Duri Bunga Ju Karya Gu Long Bagian 4
an menghitung di dalam mulut, dengan sangat hati hati, dia sungguh takut
jika pertanyaan yang sekecil ini salah menjawabnya, dengan
sia sia kehilangan satu gigi bukankah akan menyesal"
"Tiga puluh satu butir."
"Buka mulut."
Zhao Ji membuka mulutnya, Xiao Dai benar-benar di
bawah sorot sinar bulan menghitung giginya.
"Hmm, tadinya tiga puluh dua butir, sudah copot satu,
bagus, kau yang memperkosa Xiao Cui?" Mendadak Ziao
Dai bertanya lagi.
"Aku tidak."
"Tidak"!" Xiao Dai melotot.
"Tadinya mau, tapi dia sampai matipun tidak menurut,
makanya tidak."
Seorang laki laki walau dia bisa membuka seluruh baju
wanita, tapi jika wanitanya tidak mau, maka selamanya
tujuanmu tidak akan berhasil, teori ini Xiao Dai mengerti.
"Kalau begitu kau membunuh orang dulu" Atau
membebaskan orang dulu?"
Zhao Ji ingin sekali tidak mengaku bahwa Li Yuan-wai
adalah dia yang melepasnya, tapi setelah dipikir-pikir jika
sudah mengaku membunuh orang, kenapa tidak mau
mengaku telah melepas orang" Tangan Cepat Xiao Dai
dengan Li Yuan-wai adalah teman baik, siapa tahu setelah
dirinya mengaku, dia bisa mendapat kebaikan Xiao Dai,
dan terhindar dari siksaan penyelidikan.
0ooo(dw)ooo0 Zhao Ji tidak mengerti maksud pertanyaan Xiao Dai.
"Untuk menolong orang, aku tentu saja harus
membunuh orang dulu."
"Kenapa kau mau menolong Li Yuan-wai?"
"Aku hutang budi pada dia."
"Budi apa."
"Eee, ada.... hutang nyawa."
"Omong kosong, bukan nyawa, apakah bisa hutang
cinta" Yang aku tanya adalah bagaimana bisa hutang budi
pada dia."
"Pokoknya hutang nyawa, apakah ini juga harus
menjelaskannya?"
Xiao Dai sedikit tidak senang berkata, "Zhao Ji, lebih
baik kau mengerti kedudukanmu dengan aku, aku yang
bertanya, tergantung aku mau bertanya apa, walau aku
tanya siapa baginda raja sekarang, kau juga harus
menjawabnya."
0ooo(dw)ooo0 Apakah kau pernah melihat bencana wereng terbang
berpindah tempat yang menakutkan"
Jika belum, kau juga pasti pernah mendengarnya benar
tidak" 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai berhasil menghindar, karena dia adalah Xiao
Dai, Xiao Dai yang tangannya cepat kakinya pun cepat.
Tapi dia tidak mampu melindungi Pecut Terbang Zhao
Ji yang ada dihadapannya.
Karena senjata gelap yang seperti wereng terbang pindah
tempat, kebanyakan mengarah pada Pecut Terbang Zhao Ji,
apa lagi dia tidak bisa bergerak, tentu saja tidak bisa
menghindar. Maka Zhao Ji pun mati, mati dengan cara yang sangat
menyedihkan. Tapi juga cara mati yang paling tidak menyakitkan,
sampai jeritannya tidak sempat dikeluarkan.
Setelah semuanya tenang, Xiao Dai hanya dapat melihat
satu orang mati yang seluruh tubuhnya penuh dipaku
dengan bermacam-macam senjata gelap, membuat
tubuhnya seperti seekor musang berduri.
Bersamaan waktu Xiao Dai menghindar senjata gelap
yang seperti jala itu, dia dengan sudut mata melihat orang
itu, wanita bercadar yang berbaju hitam semua.
Dia seperti sinar kilat lewat, melayang keluar dari
pekarangan belakang rumah Qian.
0ooo(dw)ooo0 Siapakah orang yang bisa di depan mata Xiao Dai
membunuh orang, dan dengan tenangnya melarikan diri"
Dan didunia persilatan siapa yang mempunyai senjata
rahasia yang begitu menakutkan" Seperti sepuluh orang
pesilat tinggi secara bersamaan melepaskan senjata gelap,
jumlahnya begitu banyak, dan begitu tepat pada sasaran"
Orang ini juga seorang wanita, ini jadi sangat
menakutkan. Xiao Dai tidak mau mencurigai orang itu.
Namun di tempat ini sekarang hanya tinggal dua orang
yang masih hidup, kebetulan orang yang satunya juga
seorang wanita.
Xiao Dai tidak keburu memeriksa Zhao Ji sebenarnya
dia terkena senjata apa saja, Xiao Dai telah berjalan ke
depan pintu Ouwyang Wu-shuang.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai telah berbuat salah.
Ketika dia akan mengetuk pintu dan membuka kamar
Ouwyang Wu-shuang, dia menyadari dia telah salah.
Karena ditengah malam hari, seorang laki-laki mengetuk
pintu kamar seorang wanita, apa maksudnya"
Jika wanita ini sedang mengharapkan laki laki ini, maka
apa yang akan terjadi"
"Siapa?"
"Xiao Dai."
Pintu dengan segera dibuka.
Xiao Dai telah melihat Ouwyang Wu-shuang, tubuhnya
hanya ditutupi dengan kain tipis sekali.
Kain tipis itu seperti transparan, memang transparan.
Tampak lekuk tubuhnya, dengan parit dan jurangnya
terlihat jelas.
Xiao Dai dan Li Yuan-wai sama-sama suka berguyon
tentang wanita, tapi itu hanya berbatas mulut saja.
Dan yang dibicarakan itu semua orang lain, bukan
kekasih sendiri.
Tidak ada seorang laki-laki yang suka 'makan tahu'
kekasih sendiri.
Jika ada laki-laki semacam ini, maka tidak diragukan lagi
laki-laki ini tidak sungguh-sungguh mencintai wanita ini.
Wajah Xiao Dai menjadi merah, malam gelap begini,
tetap masih bisa tampak sinar merah di wajahnya.
Orang yang wajahnya merah kebanyakan menundukkan
kepala, Xiao Dai tentu saja tidak terkecuali.
Dengan menundukkan kepala, malah akan melihat
tempat yang tidak seharusnya dilihat.
Dia kembali mengangkat kepala, matanya tertutup, malu
sekali. "Kau sudah mengetuk pintu, aku juga sudah membuka
pintu, kenapa kau tidak masuk?"
Orang idiot pun mengerti arti kata ini.
Disaat ini, jika seorang laki-laki membalikkan kepala dan
pergi, tidak diragukan lagi, dia pasti sengaja datang
menghina wanita ini.
Xiao Dai adalah orang pintar, makanya dia juga tidak
melakukan hal yang bodoh itu.
Dia telah masuk tapi yang dia pikirkan adalah kenapa
Ouwyang Wu-shuang tidak segera memakai baju" Apakah
seorang wanita yang telah menikah, dibandingkan dengan
seorang gadis, perbedaannya bisa begitu jauh" Atau dia
memang disengaja.
"Silahkan duduk".
"Tidak usah, aku lebih baik berdiri."
"Kenapa" Dalam keadaan begini tidak ada seorang lakilaki
yang ingin berdiri." Ouwyang Wu-shuang hampir
terang-terangan mengatakan, bersamaan sepasang matanya
melihat pada sesuatu tempat ditubuh Xiao Dai, wajahnya
tersirat sedikit putus harapan.
Sebenarnya siapa yang tahu, baru saja Xiao Dai sudah
terhindar dari bahaya, walau Xiao Dai bisa memikirkan
yang lain, juga pasti tidak bisa secepat itu.
Apa lagi daging dan otot manusia tidak seluruhnya bisa
digunakan sekehendak hati, pasti juga ada tempat yang
tidak bisa digunakan sekehendak hati.
Apa boleh buat, Ouwyang Wu-shuang terpaksa bertanya
lagi, pertanyaan yang tidak ingin ditanyakan.
"Benarkah aku telah salah perkiraan terhadap maksud
kedatanganmu?"
"Ow, tidak seluruhnya benar, disaat aku datang, aku
menemukan beberapa hal."
Ini kata kata bohong yang paling jelek, tapi juga kata
kata bohong yang paling baik hati.
"Sudah dingin, aku tambah pakaian dulu, jika tidak
mungkin matamu juga akan kemasukan angin."
Xiao Dai tertawa, ketawa tanda terima kasih, juga
ketawa tanda mengerti.
Ouwyang Wu-shuang adalah wanita pintar, dia tentu
saja tahu kapan harus pura-pura bodoh.
Sebuah kata bermakna ganda, juga sebuah kata lelucon,
dengan entengnya memisahkan kekakuan di antara dua
orang. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai salah.
Dia tidak seharusnya mengetuk pintu kamar Ouwyang
Wu-shuang. Jika dia tahu Ouwyang Wu-shuang bukan wanita
bercadar itu, maka dia seharusnya memeriksa Zhao Ji dulu.
Karena saat itu dia pasti bisa menemukan bahwa ditubuh
Zhao Ji, di antara semua senjata gelap itu, ada sebuah
senjata gelap kecil yang berbentuk bunga Ju.
Sekarang dia telah membuktikan Ouwyang Wu-shuang
tidak pernah meninggalkan kamarnya, tapi tidak bisa
membuktikan kata-kata yang dia katakan pada Ouwyang
Wu-shuang. Dipekarangan belakang rumah Qian.
Xiao Dai seperti seekor anjing pemburu, mengacak-acak
seluruh tempat.
Tapi hasil apa pun tidak didapat, apalagi mayatnya Zhao
Ji. Ouwyang Wu-shuang dengan aneh dipinggir melihat
setiap gerakannya, di dalam matanya tentu saja sorot mata
'hidup ketemu setan'.
Xiao Dai putus harapan dan juga menyerah, dia berdiri.
"Apakah kau percaya kata-kataku?"
Tapi wajah Ouwyang Wu-shuang tidak percaya penuh.
"Sungguh, sungguh di sini aku melihat Zhao Ji dibunuh
oleh wanita bercadar, memakai jurus 'Hujan Bunga
Memenuhi Langit', dia dipaku mati di sini dengan tiga
empat puluh macam senjata gelap, dan saat aku datang
sudah tidak dapat mengejar wanita itu...."
"Betulkah" Aku belum pernah mendengar didunia
persilatan ada orang yang mampu secara bersamaan
melepas tiga empat puluh macam senjata gelap, juga masih
bisa lebih cepat dari Tangan Cepat Xiao Dai?" Ouwyang
Wu-shuang bukan saja wajahnya tidak percaya, sampai
kata-kata yang dikeluarkannya juga nada bicaranya sama
sekali tidak percaya.
"Aku.... aku sungguh...." tiba-tiba mata Xiao Dai
menjadi terang, dia menarik tangan Ouwyang Wu-shuang
langsung berlari.
"Sudah sampai, jika kau tidak percaya, silahkan buka
pintunya aku jamin Zhao Ji sudah tidak ada di dalam."
Xiao Dai sangat yakin, dia membuat gerakan tangan
mempersilahkan.
Pintu terbuka, ada orang di dalam menarik pintu
membukanya. Pecut Terbang Zhao Ji dengan wajah kantuk, mata
masih ingin tidur berdiri disisi pintu.
"Nyonya, sudah malam begini, apa ada masalah?"
Xiao Dai seperti melihat setan, mundur dua langkah.
"Kau tidak mati?"
"Jika bukan nyonya ada di sini, Tangan Cepat Xiao Dai
aku malah ingin melihat siapa yang ingin mati."
Xiao Dai menggelengkan kepala, sungguh heran apa
dirinya sedang mimpi.
"Xiao Dai, aku pikir kau tadi malam terlalu banyak
minum, kalau tidak kau benar sedang bermimpi."
Ouwyang Wu-shuang berkata pada Zhao Ji, "Tidak ada
apa apa" dia menarik Xiao Dai langsung pergi.
Karena jika tidak pergi, mungkin Xiao Dai dihadapan
Zhao Ji bisa mengatakan kata-kata yang lebih tidak enak
didengar. 0ooo(dw)ooo0 Jam empat. Xiao Dai makan satu bungkus obat, obat untuk
membantu tidur.
"Kau baik-baik tidur, aku lihat syarafmu terlalu tegang,
obat ini bisa membuatmu tidur sampai besok tengah hari,
aku pikir setelah kau bangun maka akan melupakan semua
bayangan ini."
Apakah bayangan" Xiao Dai tahu pasti bukan bayangan.
Jika bukan bayangan, Xiao Dai sungguh tidak bisa
memikirkan apa yang nyata.
Maka Xiao Dai berniat tidur, walau sedikit tidak mau,
juga tidak bisa mengatakan alasan untuk menolaknya.
0ooo(dw)ooo0 Jam lima. Hari sudah terang.
Tetapi di atas ranjang Pecut Terbang Zhao Ji.
Terdengar suara nafas terengah-engah, diselip beberapa
suara kecil. "Sungguh, tampaknya selamanya aku tidak bisa puas...."
"Aku juga sama denganmu...."
"Zhao Ji bagaimana?"
"Mati, dia tidak seharusnya melepaskan Li Yuan-wai
dan membunuh Xiao Cui, dan dia juga ingin menghianati
organisasi, semua ini kau harus perhatikan, sebab dia
berbuat begini karena hatinya iri, selanjutnya aku harap kau
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
perhatikan, terhadap pertentangan di antara Tangan Cepat
Xiao Dai dan Li Yuan-wai asal kau bisa gunakan ini sebaikbaiknya,
kau akan mudah mengendalikannya, asal dia bisa
dimanfaatkan, masih ada hal apa lagi yang tidak bisa
dilakukan?"
"Masalahnya Xiao Dai adalah seorang laki-laki sejati."
"Laki-laki sejati juga manusia, asal dia mencintaimu, aku
percaya dengan keahlianmu pasti bisa merubah menjadi
orang hina."
"Bagaimana Li Yuan-wai?"
"Kau ingin membunuhnya, aku tahu alasanmu, tentu
saja jika dia bisa kita gunakan itu paling baik, kalau tidak....
sudahlah, terserah kau saja, dipihak Xiao Dai kau harus
cepat meruntunkan kesadarannya, apakah obatnya masih
cukup?" "Cukup, aku pikir satu bulan lagi, dia juga sudah lupa
sama sekali siapa dirinya."
"Tetap harus hati-hati, bagaimana pun Xiao Dai, selain
Yuan Ling adalah penghalang yang bisa merusak rencana
kita." "Besok, jika dia menanyakan Zhao Ji bagaimana?"
"Yatou bodoh, bukankah kau bisa katakan Zhao Ji
disuruhmu keluar melaksanakan sesuatu" Asal
sembarangan karang satu alasan apa saja sudah cukup,
tentu saja jika diluar bisa bikin sedikit asap, akan membuat
dia lebih yakin, sudahlah, aku akan pergi."
"Sungguh kau ingin bangun."
"Kesempatan masih banyak sekali, buat apa buru-buru"
Diluar masih ada setumpuk besar masalah yang harus
diurus, apalagi orang berbaju pelajar yang ilmu silatnya
sangat tinggi, sampai sekarang masih tidak bisa diketahui
siapa dia, hay, aku lihat dia juga seorang musuh yang
menakutkan, dua hari ini dia seperti ditiup angin buyar,
jejaknya menghilang lagi."
"Kalau begitu sekarang aku harus bagaimana?"
"Apapun tidak perlu kau kerjakan, asal awasi terus Xiao
Dai saja."
0ooo(dw)ooo0 Hari kedua, tengah hari.
Xiao Dai sudah bangun, tapi tidak turun dari ranjang.
Dia sedang memikirkan masalah, beberapa masalah yang
rumit. Kenapa Zhao Ji bisa tidak mati"
Dia tidak punya alasan untuk menolong orang, maka
memperkosa Xiao Cui dulu.
Kalau begitu apa maksud dia menolong Li Yuan-wai"
Wanita bercadar itu siapa dia sebenarnya"
Dia sudah bertemu dengannya dua kali, dan lagi dua kali
berhasil lolos dihadapan dirinya, sungguh tidak bisa
dibayangkan, dan sungguh tidak terpikirkan gerakan wanita
itu begitu cepat.
Dan juga wanita ini lebih-lebih seperti setan jahat yang
tidak terlihat, menempel di atas dirinya, tidak bisa
melepaskannya. Li Yuan-wai telah melarikan diri, bocah bodoh ini
sungguh pandai, bisa mencari dirinya sampai mencari
kesini adalah hal yang sangat tidak mudah, hmmm,
memang otaknya cukup encer, tidak tahu apakah dia tahu
Wu-shuang tinggal di sini"
Kepalanya bertambah sakit lagi, Xiao Dai merasakan
racun ini sifatnya sungguh lihay, setiap dia saat
berkonsentrasi memikirkan masalah, kepala menjadi sakit.
Dia tidak bisa berpikir lagi, saat ini Ouwyang Wushuang
juga sudah masuk.
"Sudah bangun" Apa tidurnya enak?"
Dia melihat Ouwyang Wu-shuang begitu cantik, apa lagi
senyumnya itu, sungguh seperti membuat orang merasa
mandi angin dimusim semi.
"Aku sudah bangun, sekarang aku malah merasa aku
kemarin malam sedang bermimpi?"
"Betulkah" Jika kau setiap malam bermimpi yang begini
terus, aku pasti bakal mati kedinginan."
Xiao Dai sedikit malu, dia tertawa.
"Terhadap diriku, kau ada kritik apa?" Ouwyang Wushuang
dengan serius bertanya.
"Apa".... ow, sempurna, sempurna dan matang."
"Benarkah kerena aku telah menikah, makanya kau
menjadi tidak bergairah."
Xiao Dai dengan jujur berkata, "Kau tahu aku bukan
orang semacam itu, hanya aku merasa sekarang kau masih
tinggal bersama marga Qian, dan juga...."
"Kau tenang saja, Qian Ru Shan sudah mati, sekeluarga
besar kecil semuanya mati tenggelam, disungai Qian Dang
perahu mereka diterpa angin kencang dan tenggelam, pagipagi
sekali aku sudah mendapat kabar ini, maka aku
mengutus Zhao Ji pergi mengurusnya, sekarang aku orang
bebas, dan juga telah menjadi seorang janda kaya."
Ouwyang Wu-shuang dengan gembira berkata.
Xiao Dai jadi bingung, apa didunia ini ada hal yang
terjadi begini kebetulan"
Qian Ru Shan yang sial, sekeluarga begitu saja musnah
semuanya. Rencananya, hari ini dia ingin menyelidiki Pecut
Terbang Zhao Ji apakah benar sudah mati atau tidak, dia
malah pergi ke Hang Zhou mengurus kematian.
Ini cerita yang sangat sempurna.
Ouwyang Wu-shuang sendiri juga kagum atas
kepandaian berbohongnya sendiri, dia sekaligus bisa
menyelesaikan dua masalah besar yang sulit.
Kelihatannya Xiao Dai tidak akan bisa melaksanakan
keinginannya. 0ooo(dw)ooo0 BAB 10 Malam tidak berangin
Li Yuan-wai sudah kembali ke kabupaten Ping Yang.
Dia sendiri juga tidak tahu, sebenarnya dia masih bisa
berbuat apa"
Karena tidak ada satu orangpun yang ditemukan.
Xiao Dai tidak kembali.
Polisi Setan telah menghilang.
Yuan Dashao juga tidak tahu sesudah 'gila' entah pergi
kemana. Semuajejak sepertinya sudah terputus.
Dia sama seperti seekor anjing liar, sepanjang jalanan
mencari-cari. Disaat perasaannya tidak enak, dia jadi ingin memasak
satu katel 'Sedap wangi tiga li' untuk mengundang tamu.
Tapi satu ekor anjing liarpun tidak didapatkannya.
Bukan karena di jalanan tidak ada anjing liar, dikota
mana bisa tidak ada anjing liar" hanya mungkin dia sudah
terlalu banyak makan anjing liar, hingga tubuhnya jadi
berbau anjing, apa lagi ketika dia ingin makan daging
anjing, baunya juga akan semakin kental.
Makanya, jika ada anjing, tidak perduli anjing besar,
anjing kecil, anjing kembang, anjing kampung sampai
anjing kudisan asal dari kejauhan tercium bau Li Yuan-wai,
hidung anjing yang menciumnya akan seperti anjing di
rumah duka, menghimpit ekor melarikan diri tiga li.
(Ini adalah cerita kenyataan, ketika di Korea, aku
mempunyai teman orang Korea, jika sehari tidak makan
daging anjing dia susah tidur, orang Korea makan daging
anjing menyebutnya minum 'Bu Shen Tang' (Kuah
penguat nir), biasanya dimusim panas makannya, bisa
dibayangkan dia makan daging anjing sudah seberapa
banyaknya, anjing liar di Korea sangat banyak, di sana
aku sering dikejar mereka berlari-lari di jalanan, tapi jika
pergi bersama orang Korea ini, para anjing liar asal
mencium bau keringat ditubuhnya, segera anjing anjing
itu bersuara aneh, dan membalikkan kepala langsung
kabur, seperti bertemu dengan nenek moyang anjing saja,
karena anjing pasti tidak makan daging anjing.)
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai tidak mempunyai akal lagi, terpaksa
mundur memilih jalan lain, mencoba menangkap seekor
kelinci liar saja.
Jika orang sedang enteng jodoh, mengejar seekor kelinci
bisa jadi mengejar pertemuan indah.
Disaat Li Yuan-wai melihat kelinci itu, dia sudah lari
menyelusup masuk ke dalam benteng sebuah perumahan
besar. Dia tentu saja tidak akan melepaskan begitu saja, apa
lagi setelah mencari sampai sore ini dia baru bisa
menemukannya. Tapi kelinci bisa menyelusup masuk kelubang, sedang
orang tidak bisa menyelusup kelubang.
Terpaksa Li Yuan-wai meloncat melewati benteng.
Li Yuan-wai turun dikebun bunga yang penuh dengan
bonsai bunga Ju.
Kelinci telah menghilang, tapi dia melihat seorang.
Seorang wanita yang seluruh tubuhnya memakai baju
hitam. Dia lupa akan kelinci, juga lupa ini adalah rumah orang.
Lebih-lebih lupa segalanya.
Karena dia telah terpikat oleh wanita di depan matanya
ini. Dia sungguh tidak bisa menggambarkan wanita ini,
karena wajahnya seperti bidadari, kulitnya seperti es tulang
giok, tampilannya indah, cantik kelewatan dan lain lain,
kata-kata sifat juga sulit menggambarkan kecantikan wanita
ini. Pokoknya, dia tidak pernah melihat wanita secantik ini.
Jtiga belum pernah terpikir didunia ini ada wanita
secantik ini. 0ooo(dw)ooo0 "Apa ada urusan, Li Yuan-wai?" Suara wanita ini seperti
burung Huang Ying keluar dari lembah, terdengar merdu.
Li Yuan-wai terkejut, bergetar hatinya., dengan terbata
bata berkata, "Kau.... kau.... nona kenal aku?"
"Didunia ini siapa lagi yang berpenampilan seperti kau
ini" Terhadapmu, pengetahuanku tidak lebih kurang
dibandingkan orang lain, jadi bagaimana pun kau adalah
Hartawan Li yang sangat terkenal itu betul kan?"
Begitu nona cantik ini tertawa manis, seperti ratusan
bunga mekar menjawabnya.
Mabuk, Li Yuan-wai mabuk oleh suara tertawa nona
cantik ini. Juga mabuk olehnya karena bisa mengenal dirinya.
Wanita cantik yang tidak pernah bertemu, bisa dengan
ramahnya tertawa pada dirinya, dan juga dengan jujur
mengaku dia sedikit.... kagum padanya, apakah ini tidak
membuat orang menjadi mabuk, tidak membuat orang
meloncat-loncat"
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai tertawa, sedikit disengaja, sengaja
menampilkan senyumnya yang oleh banyak wanita
dianggap 'memikat'.
Biasanya dalam keadaan begini, Li Yuan-wai pasti bisa
makan 'tahu', sekarang dia malah tidak tahu harus
bagaimana mengatakannya.
Karena semua kata-katanya merasa tidak pantas untuk
wanita ini, semuanya seperti semacam penghinaan,
semacam penyerangan yang harus masuk neraka.
Seorang yang biasanya berwajah tertawa, jika memaksa
berpura-pura berkata serius, wajahnya pasti akan terlihat
aneh dan lucu. Li Yuan-wai sekarang juga seperti itu, senyumnya bukan
saja sudah kehilangan daya pikatnya, malah ada sedikit
cenderung menangis, dia sendiri tidak merasa, tetap dengan
terbata-bata berkata, "Mohon tanya.... siapa nama nona"
Tempat ini.... apakah tempat tinggal anda?"
Begitu selesai berkata, Li Yuan-wai ingin sekali
menabrakan kepalanya, mati saja.
Kerena di tempatnya berdiri, memangnya juga rumah
orang, apa lagi dirinya adalah tamu tidak diundang, juga
masuk lewat benteng.
Orang tidak membawa ke kantor polisi, juga sudah harus
membaca Amitaba, masih bertanya apa ini apa itu, katakata
kentut anjing yang tidak ada hubungannya.
Benar saja.... Nona cantik ini tertawa terpingkal pingkal, tapi
sedikitpun tidak marah.
"Jika ini bukan rumahku, kau kira rumahku dimana?"
Li Yuan-wai sungguh ingin mencari celah tanah supaya
bisa menyusup masuk.
"Kau belum memberitahu aku, kau 'datang' ke rumahku
ada urusan apa?"
Nona cantik ini dengan lembut bertanya lagi, tidak
menjawab pertanyaan Li Yuan-wai.
Selamanya Li Yuan-wai tidak pernah terpikir bisa
dikunci oleh orang dengan kata-kata begini, masih baik
orang memberi muka pakai kata 'datang', bukan kata
'merayap', jika tidak Li Yuan-wai tidak tahu akan
bagaimana rasa canggungnya.
"Oooh, aku sedang mengejar seekor kelinci, baru.... baru
masuk kesini."
"Kelinci"! Untuk apakau mengejar kelinci"!"
"Aku.... aku melihat kelinci itu sangat.... sangat lucu, jadi
ingin menangkapnya untuk main-main, siapa tahu dia
menyusup masuk di bawah benteng itu, maka...."
Langit tentu tahu Li Yuan-wai mengejar kelinci itu untuk
apa, tapi dia bagaimana pun tidak bisa memberitahu, orang
mengejar kelinci itu untuk mengisi perut, dia telah
berbohong mengatakan ini.
"Ooo, ternyata begitu kejadiannya, aku kira...."
Kira apa" Orang tidak mengucapkannya, tapi siapa pun
tahu apa maksudnya.
0ooo(dw)ooo0 Yang satu mempunyai maksud, yang satu mintajuga
tidak dapat memperoleh.
Li Yuan-wai menjadi tamunya nona cantik.
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Arak enak, telinga panas.
Sekarang dia gembira karena tidak dapat menangkap
kelinci itu. Lebih gembira lagi bisa mengirit uang makan.
Yang aneh adalah Li Yuan-wai sering karena miskinnya
sehari tiga kali makan, kadang tidak bisa menyambung, tapi
justru dia bisa sering mengundang orang makan, dan
diundang orang makan.
Asal ada nasi untuk dimakan, maka tidak akan mati
kelaparan. Pepatah mengatakan, jika kau ingin orang
mengundangmu makan, maka kau harus sering sering
mengundang orang makan, ini adalah 'falsafah makan' Li
Yuan-wai. Tentu saja dia lebih sering mengundang orang makan
daging anjing, makan ayam pengemis, karena semua itu
tidak mengeluarkan uang.
0ooo(dw)ooo0 "Bisa beritahu aku, kau datang ke kabupaten ini ada
urusan apa?" nona cantik sambil minum sedikit arak dengan
wajah merah bertanya pada Li Yuan-wai.
Ada seorang wanita cantik seperti dewi menemani
seorang laki-laki minum arak, makan nasi, ngobrol, asal dia
ingin tahu, mungkin laki-laki ini sampai sejarah keluarga
nenek moyang delapan belas generasi juga bisa hafal.
Li Yuan-wai adalah laki laki, dan juga telah minum arak.
Laki laki yang telah minum arak lebih banyak bicara,
juga tidak bisa menyembunyikan rahasia.
"Yuan Ershao, Yuan Ling apa kau pernah dengar" Yuan
Ershao.... yang menyapu Qing Cheng, melabrak Wu Dang,
naik ke Shao-lin, dia.... dia dijerumuskan orang, sampai dia
di dalam penjara menabrakan kepala bunuh diri, ini.... ini
sungguh peristiwa yang membuat orang marah dan
menangis, tujuan aku datang adalah ingin.... ingin
menyelidik masalah ini.... eee, karena.... karenaaku adalah
teman terbaiknya."
Li Yuan-wai jelas bukan saja bicaranya banyak, juga
tidak bisa menyembunyikan rahasianya.
Eee.... dia melanjutkan lagi, "Teman, apakah kau tahu
teman itu apa" Teman, eee.... adalah saat kau sangat
memerlukan sekali pertolongan, dia bisa membantu, yang
mengesalkan adalah.... adalah aku tidak mempunyai cara
membantu dia, sedikit bantuan pun tidak sempat kuberikan,
dia sudah.... sudah mati, kau.... aku bersumpah, aku pasti
akan menemukan orang yang menjerumuskan dia, aku
akan menelanjangi dia, biar dia jalan di jalanan.... jalan di
jalanan, lalu mengiris selapis selapis dagingnya....
dagingnya untuk makan anjing."
Sambil mengerutkan alis, nona cantik bertanya lagi,
"Lihat, kau berkata begitu menakutkan, apa benar kau bisa
begitu kejam" Lalu apa kau sudah menemukan sesuatu"
Yang aku maksud apakah kau sudah menemukan sesuatu
yang aneh atau orang yang mencurigakan?"
"Tentu saja ada, aku sudah menemukan kakak.... kakak
ipar dia, bukan kakak ipar kandung dia, masih ada, masih
ada kematian keponakan dia juga bukan dia yang
meracunnya, tentu saja dia.... dia juga tidak akan
memperkosa kakak.... ipar dia, selain itu, kakak dia.... Yuan
Dashao, Yuan Di juga tidak mati, hanya dia jadi gila
sekarang, eee.... jadi gila, satu keluarga Yuan yang baik
baik.... begitu saja habis.... habis."
Li Yuan-wai benar terlalu banyak minum, juga sedikit
mabuk. Betul tidak kata-kata yang dikatakan oleh seorang yang
mabuk adalah kata-kata mabuk"
Benar tidak kata-kata orang mabuk, biasanya kata-kata
jujur" Nona cantik itu tidak menyangka di dalam masalah
keluarga Yuan masih ada liku-liku itu.
"Bukankah kau masih mempunyai seorang teman baik
yang dipanggil Tangan Cepat Xiao Dai" Masih ada lagi satu
Polisi Setan Tie Cheng Gong, kalian semua bersatu, kenapa
sekarang hanya tinggal kau seorang diri?"
Siapa nona cantik ini"
Bagaimana dia bisa tahu Li Yuan-wai, Tangan Cepat
Xiao Dai juga Polisi Setan adalah satu grup.
Dia menanyakan masalah keluarga Yuan kenapa
menanyakannya begitu jelas"
Yang disayangkan adalah Li Yuan-wai sekarang benarbenar
telah mabuk, dia sudah tidak bisa perduli pertanyaan
ini. Sebaliknya dia bukan saja mengatakan semua yang dia
tahu, sampai hal yang dia tidak tahu juga dikatakannya.
"Xiao Dai"! Xiao Dai telah menghilang, Polisi Setan juga
hilang, hanya tinggal aku seorang diri, aku sekarang ingin
sekali menemukan Xiao Dai, memberitahukan pada dia aku
tidak seharusnya membohongi dia, karena aku telah
menemukan pelaku pembunuh empat orang saksi itu, dia
adalah.... adalah.... eee.... adalah Tangan Bunga Anggrek
Ouwyang Wu-shuang, dia adalah seorang wanita, seorang
wanita yang aku dan Xiao Dai mencintainya bersamaan,
dia penyulam.... paling baik, seorang wanita yang bagus
menyulam, jarum sulamnya juga pasti paling baik
digunakannya, masalah ini Xiao Dai tidak tahu, dia
selamanya tidak tahu Ouwyang Wu-shuang bisa
menyulam, aku sungguh bodoh, aku malah mengira
Ouwyang Wu-shuang sudah menjadi istri dia" Hingga
masih belum.... belum berani memberitahu dia."
Nona cantik sepasang matanya sudah membelalak besar
sekali, juga sangat terang.
Dia sedikit terkejut bertanya lagi, "Jadi yang mencelakai
Ershao adalah Tangan Bunga Anggrek Ouwyang Wushuang?"
"Bukan, bukan dia, hanya dia.... dia juga pasti ada
bagian, pelaku sebenarnya masih ada.... orang.... lain"
"Siapa" Siapa dia" cepat katakan?"
Nona cantik itu gelisah dan dengan kuat menggoyanggoyangkan
Li Yuan-wai. Tapi Li Yuan-wai sudah tengkurap di atas meja, mabuk
sampai pingsan.
Apa yang dia ingin tahu"
Atau dia ingin tahu apa yang telah diketahui Li Yuanwai"
Dia tahu Li Yuan-wai sekali mabuk, paling sedikit harus
sehari baru bisa sadar.
Dia mengira orang seperti Li Yuan-wai, kekuatan
minum araknya pasti sangat bagus.
Maka tadi dia mengeluarkan arak simpanan yang sudah
puluhan tahun, dan juga di dalamnya dicampur sedikit obat
bius. Dia telah terlalu tinggi memperhitungkan Li Yuan-wai,
terlalu tinggi memperhitungkan kekuatan araknya.
Orang seperti Li Yuan-wai seharusnya orang yang
mengerjakan masalah besar.
Dan orang yang mengerjakan masalah besar, sama sekali
tidak boleh membocorkan rahasia, walau saat dia mabuk.
Sekarang jika dia ingin tahu hal apa saja, tinggal
menunggu Li Yuan-wai sadar, kemudian menemani dia
minum arak lagi.
Lalu disaat dia hampir mabuk dia akan mengorek
keterangannya lagi.
Dia sungguh tidak sabar menunggu, tapi terpaksa harus
menunggu. 0ooo(dw)ooo0 Dia memanggil pembantu rumah, setelah mengatur Li
Yuan-wai, nona cantik itu meninggalkan kamar Li Yuanwai.
Tadi Li Yuan-wai masih mabuk hingga berkata
sembarangan, setelah pembantu rumah meninggalkan
kamar, Li Yuan-wai sudah menarik keluar tampolong yang
ada di bawah ranjang, dia mengempeskan perut dan
membuka mulutnya, satu pancuran arak segera
dimuntahkan. Dia telah minum tiga puluh empat cangkir arak, dia bisa
meyakinkan sekarang arak yang ada di dalam tampolong
juga sama tiga puluh empat cangkir arak, setetespun tidak
kurang. Sekarang bukan saja dia tidak mabuk sedikitpun,
mungkin diwaktu biasa juga tidak sadar seperti saat
sekarang. Li Yuan-wai mempunyai satu rahasia kecil, yaitu seribu
cangkir tidak mabuk, dan rahasia ini hanya Tangan Cepat
Xiao Dai seorang yang tahu.
Makanya Xiao Dai selamanya jarang minum arak
bersama Li Yuan-wai, apa lagi saat hanya mereka berdua
saja. Dengan seorang yang tidak bisa mabuk minum arak
mana ada gairah, karena setiap orang yang suka minum
arak, semuanya berharap orang lain mabuk duluan
dibanding dirinya, baru ada kelucuan yang dapat dilihat,
juga bisa memamerkan kekuatan minum araknya.
Selain itu Xiao Dai berpendapat daripada arak
disalurkan keperut Li Yuan-wai, lebih baik diberikan pada
kuda, atau pada babi.
Karena setelah diberikan pada kuda, kuda bisajadi
bersemangat, larinya akan lebih cepat.
Diberikan pada babi, bisa membuat dia tumbuh lebih
besar. Menyalurkan arak ke dalam perut Li Yuan-wai tidak
akan sedikit reaksi pun, hal itu seperti membuang barang ke
langit, apa lagi arak yang bagus dan mahal.
0ooo(dw)ooo0 Malam ini. Tidak ada angin, tidak ada bulan, lebih lebih tidak ada
bintang. Karena awan di atas langit sangat tebal sekali, melihat
keadaannya seperti akan turun hujan.
Di atas ranjang Li Yuan-wai membuat satu orangorangan
dari selimut kapas.
Dia sudah seperti seekor kucing keluar dari kamar
melalui jendela.
Kucing berjalan sama sekali tidak ada suaranya, seperti
dia juga tidak mengganggu seorang pembantu yang duduk
diluar kamarnya.
Dimana dia" Dia ingin tahu.
Wanita itu tidak memberitahu namanya, padahal dia
ingin tahu. Kenapa perumahan sebesar ini, sepertinya hanya ada
satu tuan rumah, dan tuan rumah ini juga seorang wanita
yang begitu cantik, dia lebih lebih ingin tahu seluk
beluknya. Begitu banyak hal yang dia ingin ketahui, bagaimana dia
bisa tidur"
Jika tidak ada orang yang memberitahu, apa yang dia
ingin ketahui, dia harus mencari tahu jawabannya sendiri.
Li Yuan-wai telah tiba diluar rumah yang masih ada
sinar lampunya.
Di malam hari, di dalam rumah yang ada sinar
lampunya pasti ada orang.
Keputusannya tidak salah, hanya tidak terpikirkan
olehnya orang yang ada di dalam bisa dia.
.... Yuan Dashao, Yuan Di.
Melihat wajahnya, penyakit gilanya sepertinya masih
belum sembuh. Karena dia duduk di sana, sedang merobek robek helai
bunga Ju yang masih kecil dan dipajang di atas meja.
Seorang yang normal tentu tidak akan melakukan
perbuatan yang tidak ada gunanya seperti ini.
Juga hanya seorang gila yang bisa melakuan ini.
Li Yuan-wai menemukan sorot matanya penuh dengan
kerumitan dan juga sulit dimengerti, yang aneh adalah
rambutnya tidak lagi tidak karuan, malah seperti telah
disisir dengan rapih.
Baru ingin mendekat lagi terdengar sebuah suara.
"Kau sudah waktunya makan obat." Nona cantik itu
keluar dari dalam, di tangannya membawa semangkuk
obat, dengan pelan berkata pada Yuan Dashao.
"Apakah boleh tidak memakannya, ini bukan penyakit
yang luar biasa." Jawaban Yuan Dashao membuat Li Yuanwai
terkejut. Apakah perkataannya seperti orang gila"
Apakah dia tidak gila"
Jika tidak gila, kenapa dia harus makan obat"
Jika orang yang gila, kenapa dia bisa membuat satu pot
bunga Ju yang bagus, membuatnya jadi begitu hingga tidak
tega melihatnya"
Li Yuan-wai juga tidak tahu dia sebenarnya gila atau
tidak, maka dengan hati-hati dia melangkah, dan
bersembunyi di belakang bayangan pohon bunga sambil
mendekat sedikit.
Tiba tiba.... Nona cantik itu dan Yuan Dashao mengangkat mata
melihat keluar, tangan Yuan Dashao diayunkan, satu sinar
putih yang sangat kecil meluncur kearah tempat Li Yuanwai
berdiri. Sambil menarik kepala, Li Yuan-wai sudah melihat
sebuah jarum sulam menembus di antara pepohonan di
depan dirinya, jarum yang tidak sampai satu cun berjarak
tidak sampai satu cun dari ujung hidungnya.
Li Yuan-wai menggunakan seluruh tenaganya lari ke
kamarnya, karena dia tahu hanya dengan secepatnya
kembali ke kamar baru ada kesempatan hidup, dan juga
bisa menggali sedikit rahasia di dalam rahasia.
Kaki Li Yuan-wai larinya juga tidak lambat, apa lagi jika
ada orang yang mengejarnya, seperti kemahirannya
pengemis bisa berlari lebih cepat dari orang lain.
Baru saja menyusup ke kamar sendiri, juga baru saja
menarik selimut berbaring di atas ranjang, dia sudah
mendengar ada dua suara derap langkah orang berhenti
diluar pintu. Hatinya terkejut, kecepatannya sungguh hebat, orang
yang mempunyai kecepatan seperti ini, bisa dibayangkan
ilmu silatnya pasti tidak berbedajauh.
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Orang yang masuk ke kamar hanya satu orang nona....
nona cantik. Dengan sangat ringan dia sampai di depan ranjang,
sebuah wajah cantik yang jika ditiup saja bisa pecah sudah
hampir menempel dihidung Li Yuan-wai.
Lama.... dia baru keluar lagi, dan sekalian menutup
pintu. 0ooo(dw)ooo0 Seseorang bisa berpura-pura mabuk, pura-pura tidur ini
juga sebuah ilmu yang tinggi.
Kemampuan Li Yuan-wai dihidang ini sepertinya
lumayan. Saat nona cantik itu berdiri di depannya, bukan saja bulu
matanya tidak bergerak, dan juga irama nafas dia dari awal
sampai akhir sama, tentu saja dia bisa kadang-kadang
mendengkur, supaya hasilnya lebih mirip.
Dia malah bisa merasakan dirinya sedang bermimpi,
maka nona cantik mana bisa melihat orang ini sedang purapura
tidur atau tidak"
0ooo(dw)ooo0 "Bukan dia." Nona cantik berkata.
"Aneh, kalau bukan dia lalu siapa?" kata Yuan Dashao.
"Aku curiga mungkinkah orang berbaju pelajar yang
menakutkan itu?"
"Sekarang kita harus bagaimana?"
"Kau adalah orang gila, orang gila mengerjakan apa saja,
orang lain tidak akan merasa aneh, kau sendiri saja yang
menentukannya."
"Betulkah" Betulkah aku seorang gila....?"
0ooo(dw)ooo0 Di dalam rumah.
Li Yuan-wai tetap memejamkan matanya, seperti benarbenar
sedang tidur, sebenarnya dia sama sekali tidak tidur,
karena dia tahu diluar jendela pasti ada sepasang mata
mengawasi dirinya.
Memang benar, pembantu rumah itu sudah
memindahkan kursinya dari luar pintu ke luarjendela.
Mengawasi orang ada banyak cara, tapi mata dapat
melihat tujuannya, tidak diragukan lagi adalah cara yang
paling sedikit melakukan kesalahan.
Seseorang jika tahu dirinya diawasi orang, tentu bukan
satu hal yang menyenangkan, namun Li Yuan-wai
sedikitpun tidak tampak tidak senang, dia hanya berpikir,
itu adalah mata kepala rusa yang digantung ditembok, tidak
berbeda dengan sepasang mata itu.
Mereka sama-sama melotot tapi tidak melihat, asal
dirinya senang, dia punya lima-enam cara, membuat
sepasang mata diluar menjadi mata di atas tembok.
0ooo(dw)ooo0 Orang yang tidak bisa tidur, otaknya pasti sedang
berpikir. Li Yuan-wai sekarang bertambah lagi beberapa
pertanyaan. Dia sungguh tidak tahu seorang laki-laki yang sudah gila
kenapa bisa mempunyai gerakan melepas senjata gelap
yang begitu tinggi, dan senjata gelapnya justru jarum sulam.
Betulkah seseorang setelah menjadi gila, hobinya juga
bisa berubah" Mengapa Yuan Dashao sangat suka bunga
Ju" Di dalam kamarnya penuh digantung bermacammacam
gambar bunga Ju, bukankah baru saja dia
menghancurkan satu pot bunga Ju kecil?"
Tiba tiba.... Li Yuan-wai meloncat dari ranjangnya, lalu pura-pura
membalikkan tubuhnya.
Karena terpikir olehnya Yuan Dashao mempunyai
masalah, dan masalahnya amat besar.
Didunia ini tidak hanya wanita yang bisa menyulam,
makanya jarum sulam juga bukan senjata gelap khusus
untukwanita saja.
Seperti koki yang bagus, penjahit yang ternama hampir
semuanya laki-laki, maka dari itu laki-laki tentu sangat
mungkin lebih pintar menggunakan jarum sulam
dibandingkan wanita.
Namun, jika benar orang yang membunuh empat orang
saksi itu adalah Yuan Dashao, sepertinya ini tidak
mungkin, yang menjadi kakak tidak ada alasan dia
menjerumuskan adik kandungnya sendiri.
Semakin dia berpikir semakin tidak bisa
menyambungnya, tapi dia telah mendapatkan cara yang
paling berguna dan jitu, yaitu membuktikan Yuan Dashao
betul tidak gila.
0ooo(dw)ooo0 Hari kedua, disaat makan malam. Semeja besar
masakan, satu gentong arak tahunan.
Seorang wanita berusia dua puluh satu-dua yang cantik
sekali. Seorang Li Yuan-wai yang sepertinya belum sadar dari
mabuk kemarin. "Kau seperti masih belum sadar, bisakah kurangi minum
araknya?" "Lucu, aku sudah tidur sehari semalam, sekarang
semangatku sudah bagus, kenapa tidak boleh minum arak"
Apa., .lagi ada kau menemani."
Li Yuan-wai baru minum tiga cangkir arak, sudah sedikit
mabuk. Jika seorang laki-laki minum arak ditemani wanita, tentu
lebih cepat mabuk, apa lagi wanita nya sangat cantik.
"Kemarin malam kau sudah mabuk, hingga telah
menghentikan pembicaraan kita, kau masih belum
memberitahu aku, sebenarnya apa kau telah menemukan
siapa pelaku yang menjerumuskan Yuan Ershao?"
"Pelakunya"Ha.... ha.... apa belum terpikirkan olehmu"
Tentu saja adalah.... kakak ipar dia yang palsu itu, hanya
sayang, kami masih belum mendapatlan bukti yang akurat,
kalau tidak sudah sejak dulu aku tidak akan
melepaskannya, temanku.... eee.... Xiao Dai, dia diamdiam
sudah mengejarnya, tapi dia belum kembali, aku pikir
dia sudah menemukan sesuatu, asal aku bertemu dengan
dia, kami.... jadi bisa menangkap wanita jahat ini, uuu....
tidak, masih ada Tangan Bunga Anggrek, wanita yang aku
dan Xiao Dai cintai.... Ouwyang Wu-shuang."
Nona cantik tertawa, tapi tawanya sedikit licik, namun
tetap tawa yang cantik, dia melanjutkan pertanyaannya,
"Jika benar Ouwyang Wu-shuang mengambil bagian,
apakah kau dan Xiao Dai juga tega menelanjangi dia,
mengiris selembar-selembar dagingnya?"
Orang yang mabuk tetap ada pikiran, hanya pikirannya
susah berkonsentrasi saja.
Li Yuan-wai menampilkan wajah seperti memikirkan
masalah ini, setelah beberapa saat baru berkata, "Aku pikir
aku tidak akan melakukan itu, tapi Xiao Dai.... dia pasti
akan melakukan itu, dia.... dia bisa demi teman melakukan
hal yang tidak mungkin, karena dia sudah tidak ada musuh,
dia mana mau kehilangan teman?"
"Kenapa Xiao Dai bisa tidak mempunyai musuh?"
Membicarakan Xiao Dai, Li Yuan-wai sepertinya lebih
bergairah dibandingkan membicarakan Ouwyang Wushuang.
"Siapa pun tahu musuh Xiao.... Dai, semuanya sudah
mati di bawah Telapak Pisaunya, apakah kau.... tahu"
Walau Xiao Dai sekarang mempunyai musuh, dengan
cepat musuhnya akan menjadi mayat."
Nona cantik itu berpikir sebentar, lalu bertanya lagi,
"Apakah kau masih mencintai Ouwyang Wu-shuang?"
Wajah Li Yuan-wai berubah. Ini pertanyaan yang
sungguh membuat dia tidak ingin memikirkannya, tapi dari
mata mabuknya melihat wanita di depan ini, di dalam
matanya itu 'berharap dan ingin sekali', Li Yuan-wai idiot pun
harus bisa merasakannya, apa lagi dia hanya pura-pura
mabuk. "Aku.... aku.... jika aku dapat mencari seorang wanita
yang lebih.... lebih cantik, aku pikir.... aku pikir aku tidak
akan mencintai dia lagi."
Habis bicara, wajah Li Yuan-wai menjadi merah.
Nona cantik itu sudah melihat, sebenarnya Li Yuan-wai
tidak terlalu mabuk, paling banyak juga cuma lima, enam
puluh persen mabuk.
Li Yuan-wai adalah seorang yang makin banyak minum
arak wajahnya makin putih, alkohol tidak akan membuat
wajahnya jadi merah, tapi sapatah kata itu bisa membuat
merah wajahnya, kalau dia bukan pura-pura mabuk lalu
apa" Seorang wanita yang mampu menyatakan perasaan hati
melalui mata, dia pasti lebih mudah menangkap hati lakilaki.
Mata Li Yuan Wau juga tidak diragukan bisa bicara....
walau dia seorang laki-laki.
Dengan segera Li Luan Wai menampilkan senyum
memikatnya, karena dia telah membaca kata-kata indah di
dalam mata nona cantik itu.
"Kau lihat, apakah aku cantik" Apakah aku secantik
Ouwyang Wu-shuang?"
Kata-kata ini walau orang tidak mengatakannya,
perasaannya Li Yuan-wai seperti telah mendengar sendiri.
Waktu seperti berhenti.
Li Yuan-wai kali ini benar-benar mabuk, sedikit pun
tidak pura-pura.
Dia mabuk oleh sepasang mata yang cantik, dia
menundukkan kepala tapi tidak dapat menutup warna
merah pada wajahnya.
Wanita cantik itu juga sepertinya mabuk oleh senyum Li
Yuan-wai yang memikat itu.
Disaat begini walau langit roboh, mungkin juga tidak
akan bisa memisahkan dua pasang sorot mata yang
bergumul menjadi satu.
Nona cantik itu 'bangun' dengan malu-malu, dengan
suara seperti nyamuk berkata, "Apakah kau belum cukup
melihatnya?"
Li Yuan-wai seperti tidak mendengarnya, tangannya
tetap mengangkat cangkir, matanya berkedip terus
memandang wajah orang yang seperti bunga itu.
Nona cantik itu melihat wajah idiotnya Li Yuan-wai,
lalu menutup mulut sambil tertawa berkata, "Hey, apa kau
tidak takut matamu tumbuh jarum."
Benarkah seorang wanita setelah menemukan cinta,
sikapnya yang biasa dingin, serius, sekarang menjadi
terbuka dan genit.
Jika tidak mengapa nona cantik itu sekarang sepertinya
sudah berubah jadi orang yang berbeda, sampai nada
bicaranya juga santai dan nakal.
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai yang sehari-hari biasanya tertawa terus,
sekarang sorot matanya sedikit pun sudah tidak bisa
berpisah dari tubuh Zhan Feng.
Sekarang dia sudah tahu wanita cantik ini dipanggil
Zhan Feng. Dia juga sudah tahu di sini adalah Perumahan Zhan
Bao. Tapi dia tidak tahu kenapa dia tidak diijinkan berjalan ke
depan, yang merupakan bagian lain dari perumahan.
Tentu saja dia tidak tahu, bahwa Polisi Setan ada di
sana. Orang yang sedang kasmaran selalu lupa keadaan
sekelilingnya, karena di mata dia, yang terlihat hanya lawan
asmaranya, mana bisa dia memikirkan hai yang lainnya"
Makanya Li Yuan-wai seperti telah lupa banyak hal.
Dia telah lupa Yuan Ershao, lupa Xiao Dai, lebih-lebih
lupa Ouwyang Wu-shuang.
Dia lupa Polisi Setan, lupa Gai-bang, juga lupa pada
dirinya sendiri.
Yang paling penting lagi adalah dia telah lupa jarum
sulam, lupa mengapa Yuan Dashao bisa muncul di sini.
Sekarang walau ada sepuluh ekor kuda yang paling kuat,
juga tidak akan dapat menarik Li Yuan-wai keluar dari
sana. Zhan Feng mengatakan apa, dia menuruti apa, dia
mengatakan tidak boleh pergi ke depan, Li Yuan-wai tidak
pergi ke depan.
Zhan Feng mengatakan dia pernah jadi teman baiknya
Ouwyang Wu-shuang, dan Li Yuan-wai percaya mereka
adalah teman baik, sedikitpun tidak bertanya sampai
seberapa baiknya mereka.
Zhan Feng tertawa berkata, "Aku ingin jadi ratu."
Li Yuan-wai menjawabnya, "Mari, aku temani kau keibu
kota, akan ku turunkan orang tua kecil itu dari tahtanya, dia
sungguh sudah terlalu lama bertahta."
Masalah sudah sampai begini, demi mendapatkan
senyum wanita cantik, jangan kata membunuh orang
membakar rumah, walau menginginkan jantungnya, dia
juga tidak akan mengerutkan alisnya, dia akan mengambil
sebilah pisau membelah dadanya dan mengeluarkan
jantungnya. 0ooo(dw)ooo0 Didunia persilatan dalam satu malam sudah tersebar satu
hal yang amat besar.
Yaitu Tangan Cepat Xiao Dai telah menantang Gaibang.
Yang dia tantang adalah Ketua Pengawas Honorer Li
Yuan-wai. Tempatnya dikota Fu Rong, gedung Wang Jiang.
Waktunya bulan tujuh tanggal tujuh jam dua belas
malam. 0ooo(dw)ooo0 Surat tantangannya diterima oleh kepala cabang
Pengemis Mata Tunggal Dai Le Shan dari cabang Gai-bang
ke empat puluh dua, di Jiang Nan, dan orang yang
mengantar surat walau telah membawa kartu nama Xiao
Dai, tapi dia tidak mengenalnya, karena dia hanya preman
kelas tiga yang diupah untuk jasa mengirimkan surat saja.
Ini adalah hal yang besar, orang-orang di Gai-bang tidak
ada yang menunda, maka saat murid-murid Gai-bang akan
memberitahukan hal ini pada Li Yuan-wai, mereka satu
persatu jadi gelisah, juga jadi bengong.
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Mereka menemukan tidak ada satu orang pun yang tahu
sekarang Li Yuan-wai ada dimana, Kepala Pengawas ini
tidak menentu jejaknya.
Maka seluruh murid Gai-bang seperti lalat tanpa kepala,
kemana-mana menanyakan dimana Li Yuan-wai yang
ternama didunia persilatan karena pesta daging anjingnya.
0ooo(dw)ooo0 Sebenarnya Li Yuan-wai suka berjalan-jalan, dalam
sepuluh hari atau setengah bulan dia bisa tidak muncul,
mencarinya di dalam lautan orang sungguh bukan satu hal
yang gampang. Apa lagi dia sekarang sedang jatuh ke dalam lautan
asmara, tinggal di Perumahan Zhan Bao.
Karena para kepala bagian yang kedudukannya sedikit
tinggi di Gai-bang matanya sampai bocor mengharap,
murid-murid yang sedikit rendah kakinya sudah hampir
patah lari kesana kemari, mereka juga tidak menemukan Li
Yuan-wai. 0ooo(dw)ooo0 Bulan tujuh tanggal tujuh hanya tinggal sepuluh hari lagi
dari sekarang. Li Yuan-wai walau tidak tahu kabar ini, tapi di jalan
raya, di gang kecil, restoran, warung teh, semua orang
sudah tahu akan hal ini, yang mereka bicarakan juga hal ini.
Hingga ada bandar judi, bank, pegadaian sudah mulai
menerima uang taruhan, bertaruh siapa pemenang dalam
pertarungan dari kedua pesilat tinggi didunia persilatan ini.
Tentu saja yang bertaruh untuk Tangan Cepat Xiao Dai
lebih banyak, bagaimana pun Tangan Cepat Xiao Dai
menjadi ternama karena 'Tangan Cepat'nya. Dan
kemasyuran 'Harum Sedap Tiga Li' nya Li Yuan-wai lebih
besar dari Hartawan Li'.
0ooo(dw)ooo0 Tidak ada orang yang tahu kenapa Tangan Cepat Xiao
Dai menantang Li Yuan-wai.
Lebih lebih tidak ada orang yang tahu mereka ini
berteman, sepasang teman baik yang bisa menitipkan hati.
Orang orang suka melihat keramaian, asal ada
keramaian untuk dilihat, siapa yang memperdulikan
kedudukan mereka ini"
Makanya kota Fu Rong yang hanya berjarak satu hari
perjalanan kuda dari Perumahan Zhan Bao segera menjadi
kota yang tidak ada malam, ramai terus menerus, orangorang
dunia persilatan yang sempat datang semuanya telah
datang, walau 'keramaian' itu masih ada sepuluh hari lagi
baru bisa melihatnya.
"Bulan tujuh tanggal tujuh adalah hari 'Pertemuan burung
gereja dijembatan', yang dilihat seharusnya 'gembala sapi'
dengan 'penenun wanita' (perayaan Kue Bulan), apa kalian
tidak salah?"
Jika bicara begini dengan orang, dijamin ada orang
menghadiahkan satu tamparan keras, dan orang akan
memberi tahu 'kau yang tidak benar" 'gembala sapi' dengan
'penenun perempuan' setiap tahun juga bisa menontonnya,
pertarungan Tangan Cepat Xiao Dai dengan Hartawan Li
malah seumur hidup tidak akan dapat melihat kedua
kalinya." 0ooo(dw)ooo0 Tengah malam, di Perumahan Zhan Bao di kamarnya
nona Zhan Feng.
Tampak ada dua bayangan langsing, bayangan itu
tercetak dikertas jendela disorot sinar lilin.
"Jauh-jauh datang kesini, apa tidak akan membuat dia
curiga?" "Tidak, dia sekarang setiap malam selalu tidur sampai
tengah hari keesokan harinya."
"Kenapa kau menggunakan nama Xiao Dai menantang
Li Yuan-wai?"
"Aku tidak bisa menemukan Li Yuan-wai, terpaksa
menggunakan cara yang jelek ini."
"Aku merasa kebencianmu sangat menakutkan, apakah
tidak bisa sedikit sabar?"
"Sudah cukup lama aku menahannya, kau seharusnya
mengerti bagaimana keadaan hatiku, lagi pula aku takut
setelah lewat beberapa saat lagi aku sudah tidak bisa
mengendalikan Xiao Dai, kau sudah katakan, obat itu kalau
dipakai terlalu lama, maka dengan sendirinya hilang khasiat
obatnya." "Terserah kau saja, aku juga tahu tidak ada alasan
menasihatimu, juga tidak akan bisa menyadarkanmu."
"Apa sudah ada kabar Li Yuan-wai?" Ouwyang Wushuang
memandang Zhan Feng berkata.
"Tidak ada."
"Sejak aku melarikan diri, dia malah seperti angin
menghilang, sungguh aneh?" kata Ouwyang Wu-shuang
tidak mengerti.
"Tidak mungkin! Kau utus lebih banyak orang
mencarinya, tentu bisa menemukannya."
"Sudahlah, asal dia tidak mati, dia pasti akan datang
menerima tantangan itu, aku tahu dia mau kehilangan
namamya, apa lagi masih terkait dengan nama Gai-bang."
"Apa kau sudah tahu keadaan hatinya."
"Apa gunanya, sudahlah, aku akan kembali." Ouwyang
Wu-shuang dengan marah berkata, dia sepertinya benarbenar
membenci sekali Li Yuan-wai.
Sesosok bayangan orang keluar dari jendala nona Zhan
Feng, dengan cepat pergi jauh.
0ooo(dw)ooo0 Zhan Feng memandang kegelapan malam, dia berpikir
lama. Apa yang sedang dipikirkan" Bukankah dia dengan
Ouwyang Wu-shuang adalah teman yang sangat baik"
Kenapa dia tidak memberitahu Ouwyang Wu-shuang,
bahwa Li Yuan-wai ada di sini"
Apa dia benar sudah mencintai Li Yuan-wai"
Tidak ada orang yang tahu isi hatinya, hati wanita
memang seperti jarum di dasar laut.
Apa lagi wanita yang secantik dia.
0ooo(dw)ooo0 Ketika Ouwyang Wu-shuang sampai di rumah hari
sudah sedikit terang.
Tidak diduga olehnya Tangan Cepat Xiao Dai sudah
bangun, dan juga sedang menatapnya dengan sorot mata
yang aneh. Dia terkejut, tapi dengan tersenyum berkata, "Kenapa
kau bangun" Kenapa tidak tidur lagi sebentar?"
Xiao Dai menggelengkan kepala berkata, "Seorang
pesilat mana boleh setiap hari tidur sampai tengah hari"
Aku sungguh tidak mengerti mengapa aku jadi begini, tidak
bisa bangun pagi, makanya aku kemarin malam malah
tidak tidur, begini pagi kau pergi kemana?"
"Tidak kemana-mana, hanya jalan-jalan di sekitar sini."
"Betul?"
Ouwyang Wu-shuang sudah sedikit marah. "Lihat,
rupanya kau sepertinya tidak percaya pada ku, kau curiga
apa, boleh katakan!"
"Apa aku pernah mengatakan aku tidak percaya kau?"
Benar, tapi Xiao Dai tidak mengatakannya, Ouwyang
Wu-shuang diam-diam dia marah pada diri sendiri yang
kurang bisa tenang.
Seorang pencuri, selalu mempunyai perasaan salah.
Penjahat didunia biasanya semua menuduh duluan.
Karena mereka ingin dengan alasan yang bukan alasan,
membuyarkan perhatian orang, untuk menutupi maksud
sebenarnya. Jika penjahat ini adalah seorang wanita, maka dia
dengan menambah beberapa tetes air mata, hasilnya akan
lebih bagus lagi.
Ouwyang Wu-shuang sangat mengerti ini, makanya dia
menangis, suara dan air mata bersama-sama turun.
"Xiao Dai, sekarang aku baru menyadari sebenarnya kau
tidak cinta padaku, kau semalaman tidak tidur, apakah aku
juga tidur" demi dirimu aku lari ke Perumahan Zhan Bao
mencari nona Zhan Feng meminta obat, kau malah dengan
tingkah begini menghadapi aku, aku tahu kau pasti sudah
menyesal, menyesal tidak seharusnya menantang Li Yuanwai,
betul tidak" Kau juga tidak mau aku lagi, betul tidak"
Jika kau tidak mau aku karena aku pernah menikah, kau
katakan saja! Kenapa harus memakai cara mengatakan aku"
Apakah kau tidak tahu aku paling tidak bisa menerima
begini?" Hati Xiao Dai jadi sakit.
Laki laki yang menemui dengan keadaan yang begini apa
hatinya tidak sakit"
Kecuali dia tidak mencintai wanita ini, kalau tidak, mana
bisa dia menahan tangisan dan omelan yang seperti bunga
Li di bawah hujan.
Seperti ketakutan dia menyalahkan dirinya, Xiao Dai
buru-buru mendekat dengan hati-hati berkata, "Xiao
Shuang, Xioa Shuang kau jangan menangis! Aku tidak
benar, aku salah, boleh tidak" Hay, sekali kau menangis,
hatiku jadi hancur oleh tangismu.... sebenarnya aku hanya
sedikit sakit kepala saja, buat apa kau pergi jauh- jauh....
baik, baik, aku minta maaf, aku tidak seharusnya curiga,
bolehkah?"
0ooo(dw)ooo0 Orang yang tidak pernah jatuh cinta sama sekali tidak
akan terpikir laki-laki bisa dengan begitu mudahnya takluk
di bawah air mata wanita.
Juga sulit dibayangkan setinggi apapun kepahlawanan,
sama akan kalah oleh air mata kekasih.
Itu kenyataan, jika tidak ada kebenaran, pendakwajadi
terdakwa. Kelihatannya Xiao Dai sudah masuk ke dalam
permainan cinta dengan Ouwyang Wu-shuang, selamanya
dia dipihak yang kalah.
Dan juga jika terus begini, mungkin pada suatu hari
celana juga akan habis karena kalah.
0ooo(dw)ooo0 Ouwyang Wu-shuang sudah tertawa, tentu saja di dalam
tawanya mengandung banyak arti yang hanya dia sendiri
yang tahu. Xiao Dai juga tertawa, hanya karena Ouwyang Wushuang
tertawa diajadi tertawa.
Dia sekarang jadi sering begini, sepertinya dia
mempunyai rasa gembira marah sedih suka semuanya
sudah dikendalikan olehnya.
Cinta macam apa ini"
Cinta yang sudah kehilangan aku, bisa bertahan berapa
lama cinta seperti ini"
Jika tidak ada orang yang memberitahu Xiao Dai, mana
dia bisa sadar"
Setelah memeluk bahunya, menemani dia masuk ke
kamarnya. Dipojok jalan keluar seseorang, seorang berbaju pelajar
yang bekerja untuk Polisi Setan, pergi mencari obat.
Disaat Ouwyang Wu-shuang kembali dari Perumahan
Zhan Bao, orang berbaju pelajar ini sudah mengikutinya.
Dia tentu saja tidak tahu ada yang menguntitnya, dan
juga sama sekali tidak mungkin tahu dia sedang dikuntit.
Karena ilmu meringankan tubuhnya sudah mencapai
taraf menginjak salju tanpa jejak, mana bisa Ouwyang Wushuang
menyadarinya"
'Sandiwara pagi' sepasang kekasih muda ini, tentu saja
tidak lepas dari pandangannya.
Dipagi sekali, semuanya hening, sedikit suara saja sudah
bisa didengar dari kejauhan, makanya pembicaraan Xiao
Dai dan Ouwyang Wu-shuang, dia juga mendengarnya
dengan jelas sekali.
Wajah dia yang sedikit kaku itu, walau tidak terlihat ada
reaksi, tapi dalam kedipan sepasang matanya, ada banyak
rasa terkejut dan aneh, sampai-sampai ada sedikit sakit hati,
semacam sakit hati yang tidak akan dimengerti oleh orang
luar. Dia perlahan bergumam, "Xiao Dai, kenapa kau bisa
berubah jadi begini" Kenapa kau berubah jadi begini"
bagaimana orang sepertimu bisa jadi begini" yang seharihari
berkata penuh dengan kelucuan, dengan bangganya
berkelana didunia persilatan, Hanya kerena wanita ini,
sampai temanmu yang paling baik, kau juga tidak dapat
melepasnya?"
Dia membalikkan tubuhnya pergi, dengan kecepatan
yang paling cepat, karena dia sungguh tidak ingin melihat
lagi Tangan Cepat Xiao Dai.
Xiao Dai yang tidak dikenal lagi.
0ooo(dw)ooo0 BAB 11 Orang berbaju pelajar
Hari baru saja terang, seperti di jalanan antara kota
Xiang Yang dan Perumahan Zhan Bao.
Orang berbaju pelajar memperlambat larinya, karena
dari jauh dia sudah melihat sepasang manusia bersaudara
yang berwajah sangat buruk menghadang ditengah jalan
dengan jarak diluar sepuluh zhang.
Kegemaran 'orang makan orang' Gigi Gergaji Bersaudara
sedang kambuh, setelah susah payah mencari semalaman,
mereka belum menemukan pesilat tinggi dunia persilatan
yang cocok dengan seleranya, sekarang mendadak melihat
gerakan seperti elang besar dari orang berbaju pelajar,
mereka sangat gembira sampai hampir gila.
"Kak, coba lihat! Dari jauh aku sudah melihat orang ini,
hmmm, melihat wajahnya, pasti nikmat, pasti nikmat,"
kata Orang kedua Gigi Gergaji dengan gembira pada
kakaknya. "Adik, kau hebat, matamu tampaknya lebih tajam, baik,
nanti kau akan mendapat lebih satu tangan, he.... he.... he
sungguh raja langit tidak mengecewakan orang yang
bersusah payah setelah melotot sia-sia semalaman, kau
lihat, bukankah raja langit telah menjatuhkan seekor
kambing gemuk" He.... he.... he," kata Orang tertua Gigi
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Gergaji juga bangga, dia sepertinya sudah kelaparan tiga
hari, tiba-tiba menemukan semeja besar masakan 'Man Han
Quan Xi' yang enak.
Orang berbaju pelajar menghentikan larinya, berdiri pada
jarak dua zhang dihadapan sepasang orang ini.
Melihat dua orang mayat hidup yang tujuh puluh persen
seperti setan, tiga puluh persen seperti manusia, orang
berbaju pelajar jadi terkejut juga.
Karena siapa pun, jika pertama kali melihat wajah dan
kelakuan manusia bersaudara, tentu akan terkejut. Apa lagi
jika bertemu di malam hari, orang yang kurang berani
walau tidak seketika pingsan, mungkin juga akan kencing
dicelana. "Apakah kalian ada urusan?" Tanya orang berbaju
pelajar tawar. Dua orang mayat hidup itu tertawa sebelum menjawab,
suaranya seperti mengerik katel, sungguh membuat kulit
tubuh jadi merinding seperti kulit ayam, orang tertua Gigi
Gergaji berkata, "He.... he.... he sobat, kau sendiri yang
menabrak masuk kepintu neraka, kami berdua sungguh sulit
sekali mencarimu, he.... he...."
"Mencari aku"!" kata Orang berbaju pelajar sedikit
terkejut. Jika ada dua 'orang hidup' yang jika setan bertemu pun
akan sakit kepala, kemudian mereka mencarimu, mungkin
kau mimpi juga bisa jadi bangun karena terkejut kalau kau
melihat dia. Orang berbaju pelajar ikut terkejut, sama sekali bukan
karena takut, tapi karena....
Pertama, dia berilmu tinggi, orangnya pemberani.
Kedua, didunia ini sudah tidak ada hal lagi yang dapat
membuatnya merasa takut.
Ketiga, dia menduga orang ini tidak menakutkan, tapi
seorang manusia 'biasa', sepertinya mereka berpura-pura
menjadi setan atau bermain-main menjadi dewa, jujur saja
dia sudah merasa tidak senang.
"Benar, mencarimu, kalau kami tidak mencarimu buat
apa menunggu di sini?" kata orang kedua Gigi Gergaji.
Suaranya walau sedikit lebih enak didengar tapi
dibandingkan dengan kakaknya, tetap masih ada perbedaan
dengan manusia biasa.
"Mencari aku"! Menunggu aku"! Aku pikir kalian
mungkin salah! sekarang sudah terpikir oleh ku, yang harus
mencari orang adalah aku, dan aku sudah lama mencari
kalian," kata orang berbaju pelajar tiba-tiba.
Sekarang giliran Gigi Gergaji bersaudara yang terkejut,
kerena mereka sama sekali tidak mengerti kapan pernah
berhubungan dengan orang berbaju pelajar yang gagah dan
tampan ini, dan orang ini tidak seperti orang biasa yang
sekali melihat mereka sudah ketakutan setengah mati, orang
berbaju pelajar ini malah sikapnya meyakinkan sekali.
"Kau.... kau kenal kami?" Orang kedua Gigi Gergaji
berkata. "Kenal" mana bisa aku mempunyai teman seperti kalian,
dengan wajah seperti kalian berdua, setan pun tidak berani
berhubungan dengan kalian, aku kan bukan raja neraka
mana bisa kenal kalian?" Orang berbaju pelajar semakin
tenang, malah mulai mengejek.
"Kau.... kau tidak kenal dengan kami kenapa mau
mencari kami?" kata orang kedua Gigi Gergaji sedikit aneh.
"Coba terka?" kata orang berbaju pelajar dengan santai,
sambil mengendong sepasang tangan kebelakang.
"Adik, jangan banyak bicara dengannya, cepat selesaikan
saja, kita harus pulang untuk menyalakan api menggodok
air," kata Orang tertua Gigi Gergaji sedikit terburu-buru
pada adiknya."
"Kak, tunggu sebentar, aku lihat orang ini ada sedikit
tidak benar, biar aku selidik dia dulu," jawab Orang kedua
Gigi Gergaji. Dari sepasang manusia kembar ini, orang kedua tampak
lebih kecil, lebih teliti dan lebih pintar, orang kedua Gigi
Gergaji lebih pintar dibanding orang pertama, makanya
setiap urusan diluar, juga kebanyakan orang kedua yang
mengurus. "Kau jangan pura-pura misterius, cepat katakan kau ini
siapa sebenarnya" Dan kenapa bisa mencari kami?" kata
Orang kedua Gigi Gergaji.
"Oww" Kalian tidak bisa menduganya" Kalau begitu biar
aku kasih tahu kalian, walau aku tidak kenal dengan kalian,
tapi aku pernah mendengar kalian 'orang makan orang' Gigi
Gergaji Bersaudara, benar tidak" Mengenai tujuan aku
mencari kalian, juga sama dengan kalian," kata Orang
berbaju pelajar malah masih bisa tertawa pada mereka
berdua. 0ooo(dw)ooo0 "Betul, betul sekali, walau aku tidak makan daging
orang, tapi suka membunuh setan, bukankah kalian suka
pura-pura menjadi setan?" tanya orang berbaju pelajar
tertawa. "Kau.... kau masih hidup ingin bertemu setan, aku lihat
kau sudah bosan hidup, jangan menyalahkan kami
bersaudara, jika kau tidak ingin hidup lagi, kami terpaksa
mengabulkan kau." Dengan sangat marah orang kedua Gigi
Gergaji berkata.
"Masih hidup ingin bertemu setan"! tentu saja selama
hidup aku tidak ingin bertemu setan, tapi persoalannya lain
jika setannya setan palsu atau setan pemakan orang, hari ini
kalian telah bertemu dengan aku, anggap saja kalian
bertemu setan sial, harap.... biar kita bertiga melakukan
setan menghajar setan, coba lihat siapa yang akan benarbenar
berubah menjadi setan betulan."
Orang berbaju pelajar terus berkata setan, hampir saja
membuat 'orang makan orang' bersaudara marah
memuntahkan darah.
Gigi Gergaji Bersaudara didaerah Liang Huai sangat
menakutkan orang, sampai anak kecil waktu di malam hari
jika menangis asalkan mendengar nama mereka segera akan
berhenti menangis ketakutan. Kekejaman, kesadisan,
kekejian mereka bisa dibayangkan. Orang dunia persilatan
yang biasa-biasa jika bertemu dengan mereka menghindar
saja masih takut tidak keburu, mereka mana pernah
bertemu dengan orang seperti orang berbaju pelajar yang
bisa tertawa mengolok, kata-katanya tidak karuan lagi.
Makanya Gigi Gergaji Bersaudara setelah berteriak aneh,
'tongkat gigi srigala' dan 'tongkat tengkorak' bersamaan
waktunya dengan membawa angin amis dan langit penuh
dengan bayangan hitam, menutup kearah orang berbaju
pelajar. Orang berbaju pelajar tubuhnya seperti daun Liu menari
melayang-layang di antara celah dua orang bersaudara,
mulutnya tetap tertawa mengejek berkata, "Yow, kenapa
ketika sedang berbicara setan sudah masuk ke tubuh!"
0ooo(dw)ooo0 'Orang makan orang' dua orang bersaudara ilmu silatnya
walau tidak terhitung paling top didunia persilatan, tapi
juga sedikit sekali orang yang bisa melawannya, sekarang
setelah bentrok dengan orang berbaju pelajar, dua orang ini
tidak tahan hatinya menjadi dingin bergetar.
Karena ilmu silat orang berbaju pelajar ini tarafnya tidak
bisa mereka bayangkan, bukan saja mereka berdua dengan
sekuat tenaga masih tidak dapat menyentuh baju orang,
lebih-lebih melihat orang tampak begitu santai, seperti
bangun pagi hati sedang olah raga melatih diri.
Apa lagi yang menakutkan adalah bukan saja dia tidak
memakai senjata juga masih menggendong tangan di
belakang tubuhnya, hanya menghindar saja, belum
mengeluarkan jurusnya.
"Pertarungan ini mungkin sulit diteruskan." Orang kedua
Gigi Gergaji berpikir di dalam hati, tapi gerakan tangannya
tidak mengendur, tetap saja dengan kuat menyerang dan
sekuat tenaga memukul.
Dan orang pertama Gigi Gergaji otaknya tidak begitu
teliti, walau merasa gerakan lawan begitu ringan dan lincah,
dirinya berhasil menghindarnya adalah nasib orang itu
masih bagus, tidak terpikirkan jika disaat menghindar
lawannya mengeluarkan serangan balik, dirinya juga tidak
akan begitu gampang berkelit.
Karena lawan tidak mengadakan serangan, maka dirinya
tidak perlu bertahan.
Pertarungan yang tidak menjaga pertahanan dan hanya
mementingkan menyerang.... tidak perduli pertempuran
apa, semuanya akan mudah melakukannya.
Orang yang menyerang gerakannya sangat dahsyat, keji,
sedikitpun tidak memberi ampun, gulungan-gulungan
bayangan tongkat, tiba-tiba keatas tiba-tiba ke bawah,
sangat rapat sampai angin juga tidak bisa menembus,
semuanya mengarah pada tempat mematikan lawan.
Orang berbaju pelajar dengan santai, ringan, seperti
angin menggoyang pohon Liu, bayangannya bergerak di
timur tiba-tiba di barat, seperti setan, sampai ujung bajunya
juga tidak bisa disentuh lawannya.
"Berhenti.... berhenti!" teriak orang kedua Gigi Gergaji
keringat dinginnya bercucuran, tiba-tiba keluar dari
lingkaran pertarungan.
Orang tertua Gigi Gergaji mendadak mendengar orang
kedua berteriak, tangan sedikit melambat, dengan
sendirinya juga berhenti menyerang, dengan bengong
melihat orang kedua.
Orang berbaju pelajar dengan tenang tertawa katanya,
"Mengapa berhenti"! Apa kau tidak salah"! Aku sampai
sekarang masih belum menggerakkan tangan" Kau katakan,
bagaimana aku menghentikan tangan ini?"
Mayat hidup bersaudara wajahnya menjadi merah, Gigi
Gergaji Bersaudara biar bagaimanapun tetap adalah
manusia. Tampak wajah putih pucat orang kedua Gigi Gergaji
juga menjadi merah.
"Kau.... siapa dirimu sebenarnya"!"
"Kenapa" Sampai sekarang kalian baru ingat
menanyakan aku siapa?"
"Seorang laki laki.... matanya tidak bisa kemasukan
pasir, jika seorang laki laki.... sebutkan namamu," kata
orang kedua Gigi Gergaji sedikit takut dengan gagap.
"Kalian tidak usah tahu, aku jamin aku dengan kalian
pasti tidak ada pertalian famili, perkataan yang tidak
berguna tidak perlu diteruskan," kata orang berbaju pelajar
dengan santai. "Apa kau.... kau tidak ingin dikenali orang?"
"Mungkin betul, setelah aku bertanya beberapa hal pada
kalian, kalian pasti tahu siapa aku, sekarang kalian tidak
mau bertarung lagi, maka kalian harus menjawab
pertanyaanku, ada orang berkata kalian pernah tinggal di
penginapan Lian Shen meracun dan membawa pergi
Tangan Cepat Xiao Dai betul tidak?" Orang berbaju pelajar
saat ini sudah merubah sikap dan nada perkataannya.
Gigi Gergaji Bersaudara terkejut bersamaan waktu
berkata, "Kau.... kau bicara apa"!"
Orang berbaju pelajar membentak, "Kalian sekarang
lebih baik mendengar kata-kata aku, jika tidak...."
Seperti sinar kilat lewat, Gigi Gergaji Bersaudara
bersamaan merasa dingin lehernya, kemudian baju luar
orang berbaju pelajar menutup lagi.
Tidak perlu disangsikan lagi, barusan mereka berdua
sudah berkeliling dan kembali dari istana neraka, kerena
sinar kilat itu walau tidak terlihat dengan jelas, tapi mereka
tahu itu adalah sebilah pedang, sebilah pedang yang haus
darah. Didunia ini mana ada pedang yang begitu cepat"
Sungguh hal yang sulit dibayangkan.
Gigi Gergaji bersaudara sekarang seperti benar-benar
bertemu setan, menatap orang berbaju pelajar, dan tampang
mereka sangat lucu.
Dua wajah yang menakutkan orang, bisa berubah jadi
wajah ketakutan karena orang, orang yang tidak pernah
melihatnya, pasti tidak bisa membayan gkannya.
"Tidak perlu kukatakan kalian juga tahu itu adalah
sebilah pedang, aku bisa beritahukan pada kalian, asal aku
senang, aku bisa sembarangan waktu melakukannya lagi,
tapi disaat melakukannya lagi aku bisa pastikan, pedang itu
tidak hanya menempel melewati leher kalian, tapi akan
memotong tenggorokan kalian."
Perkataannya berhenti sejenak, orang berbaju pelajar
melanjutkan, "Sekarang beritahu aku benarkah ada kejadian
yang aku tanyakan" Tentu saja yang ingin aku dengar
adalah kata-kata yang benar, dan kalian jangan coba-coba
mempermainkan, kata benar atau kata bohong aku bisa
dengan mudah membedakannya."
0ooo(dw)ooo0 Orang yang bisa makan orang, bisa dikatakan dia besar
nyalinya. Orang yang bisa makan orang, belum tentu nyalinya
besar. Besar nyali dengan nyali besar sepintas artinya sama, tapi
sebenarnya banyak perbedaan, apa lagi disaat nyawanya
terancam dan disaat nyawanya tidak terancam.
Makan orang bagaimana pun dirinya tidak akan mati.
Makanya Gigi Gergaji Bersaudara dapat dengan besar
nyali memakannya.
Sekarang jika mereka tidak mengatakan dengan benar
maka akan mati, disaat beginilah bisa melihat sebenarnya
nyali mereka cukup besar atau tidak.
0ooo(dw)ooo0 "A.... ada." Lidah Gigi Gergaji Bersaudara hampir jadi
simpul. "Aku tahu satu hal, yaitu sasaran yang tadinya kalian
tujukan bukanlah Tangan Cepat, siapa sasaran sebenarnya"
Katakan!" orang berbaju pelajar dengan keras berkata.
"Ialah.... ialah Polisi Setan.... dan Hartawan Li...."
"Alasannya?" Orang berbaju pelajar dengan dingin
mengucapkan satu kata.
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Namun satu kata ini tidak diragukan seperti sebuah
godam, memukul hati Gigi Gergaji Bersaudara.
Karena mereka tahu setelah alasan ini diucapkan, asal
terdengar orang lain, maka kematian mereka akan datang.
"Kami.... kami hanya ingin memakan daging mereka...."
Orang kedua berusaha menyangkal.
"Betulkah?"
Ketika kata 'kah' belum berhenti, orang keduaGigi
Gergaji sudah menjerit berkata, "Ibu....!"
Sebuah telinga kanan sudah jatuh di atas tanah kuning,
meloncat dua kali baru berhenti.
Dalam sekejap setengah wajah orang kedua Gigi Gergaji,
di atas bajunya yang putih, di tanah, sudah menjadi merah.
Dan disaat orang kedua Gigi Gergaji melihat satu kilatan
sinar putih itu, baju luarnya orang berbaju pelajar sudah
menutup kembali.
0ooo(dw)ooo0 Gigi Gergaji ingin sekali membungkukan tubuh
memungut telinganya sendiri, tapi orang karena sakit
sampai berdiri juga hampir tidak bisa.
Sekarang matanya sudah hampir keluar, terus
memandangi telinga yang bentuknya aneh itu, sepasangan
tangannya dengan sekuat kuatnya menekan tempat yang
berdarah, tongkatnya juga sudah jatuh disisi dirinya.
Bagaimanapun dia seperti tidak percaya bahwa telinga
yang jatuh adalah barangnya sendiri, tapi perasaan dia
memberitahu itu pasti tidak salah, memang itu adalah
telinganya sendiri.
Orang hanya bisa melihat telinga orang lain, tidak akan
bisa melihat telinga diri sendiri.
Kalau suatu hari bisa melihat telinga sendiri jatuh,
keadaannya tentu sulit digambarkan.
"Itu memang telingamu, pasti tidak akan salah, di
kemudian hari kau tidak akan bisa tidak melihatnya lagi,
dan selanjutnya orang tidak lagi susah membedakan kalian
berdua, yang mana kakaknya, dan yang mana adiknya."
Dua orang itu tampak marah, dengan pandangan benci
melihat pada orang berbaju pelajar.
Mereka sekarang sudah tahu lawannya tidak main-main,
walau nada bicaranya masih ada sedikit terasa main-main.
Bertarung atau melarikan diri" Mereka berdua hampir
bersamaan memikirkannya.
Orang berbaju pelajar saat ini berkata lagi, "Jangan
mengambil resiko, apa pun yang akan kalian lakukan, aku
jamin sebelum kalian melakukannya tidak akan lebih cepat
dari pada aku, sekarang mari kita lanjutkan
pembicaraannya, kau yang lebih tua! Kau yang jawab, ingat
telinga ini, aku tidak mengharapkan melihat telinga yang
lain, mmm, apa alasannya?"
Orang tertua Gigi Gergaji merasa gentar sampai mundur
dua langkah, dia sudah ketakutan sekali.
Suaranya seperti menangis berkata, "Aku.... aku....
kau.... me.... mereka...." malah tidak mengatakan apa apa.
Orang berbaju pelajar mengerti, terpaksa membalikkan
kepala pada orang kedua Gigi Gergaji berkata, "Kau saja
yang menjawabnya! Tapi akibatnya kau yang bertanggung
jawab." Kata 'kau' yang terakhir mengatakannya pada orang
pertama. Orang pertama itu dengan sendirinya segera menutup
telinganya sendiri berkata, "A.... Adik, kau.... kau harus
mengatakan sejujurnya ya."
"Atas perintah siapa?"
"Atas perintah pemimpin kita...."
"Siapa?"
"Kitajuga.... juga tidak tahu." Orang berbaju pelajar
melototkan sepasang matanya.
Orang pertama Gigi Gergaji sudah menutup sepasang
telinganya mundur beberapa langkah.
"Be.... benar, kita dikendalikan oleh pengaruh obatnya,
terpaksa mendengar kata kata dia, dia setiap kali bertemu
dengan kami wajahnya selalu pakai cadar."
"Lalu kenapa kalian tahu bahwa itu adalah dia?"
"Dia mempunyai satu senjata rahasia yang berupa bunga
Ju, asal dia memperlihatkannya, kami akan tahu itu adalah
dia." "Senjata rahasia Bunga Ju?"
"Benar, senjata rahasia seperti bunga Ju."
Orang berbaju pelajar berpikir keras sambil memandang
matahari pagi dikaki langit, dia sungguh tidak pernah
mendengar ada senjata rahasia yang bentuknya seperti
bunga Ju, dan orang bercadar ini juga sangat misterius.
Kalau kesempatan tidak digunakan sebaik-baiknya maka
langsung hilang.
Bisa tidak menggunakan kesempatan itu adalah masalah
lain lagi. Jika seseorang sedang dalam batas antara hidup dan
mati, jika tidak menggunakan kesempatan yang ada, akibat
yang ditimbulkan juga biasanya tidak bisa dibayangkan.
Dua puluh buah lebih senjata rahasia Paku seperti satu
sarang lebah melesat keluar, semua mengarah pada orang
berbaju pelajar, dilanjutkan dengan sabetan Tongkat
Tengkorak menyerang dari pinggir, dan sabetan Tongkat
Gigi Srigala yang ada dihadapan juga diayunkan
menyerang dari atas ke bawah.
Tepat disaat orang berbaju pelajar seperti sedang terlena
memikirkan sesuatu, Gigi Gergaji Bersaudara mengambil
kesempatan saling menukar pandangan mata, segera
menyerang dalam waktu bersamaan.
Mereka mengira ini adalah satu kesempatan menyerang
yang baik, satu kesempatan disaat lawan lengah.
Sebenarnya ini memang kesempatan baik, namun
mereka salah memperhitungkan lawan.
Sehingga, dimulainya juga cepat, diakhirinya juga cepat.
Dan akibat gerakannya, bagaimanapun mereka tidak
menyangka nyawanya mereka bisa melayang.
0ooo(dw)ooo0 "Aku sudah katakan kalian jangan coba-coba bergerak,
kenapa kalian tidak mau percaya" Dengan perbuatan kalian
sebenarnya mati juga sudah pantas, namun aku terus
mencari alasan supaya kalian bisa terus hidup, tapi kalian
sendiri telah melepaskan kesempatannya, mau
menyalahkan siapa?" kata orang berbaju pelajar
memandang Gigi Gergaji Bersaudara di atas tanah dengan
nada dingin. Di atas tanah, orang tertua Gigi Gergaji sudah
menghembuskan nafas terakhir, sepasang matanya melotot
keluar, sepertinya masih tidak mengerti kenapa tenggorokan
sendiri seketika tidak bisa menghirup nafas lagi.
Sedang orang kedua Gigi Gergaji masih bisa sedikit
menghindar, walau tenggorokannya tidak putus semua, tapi
mungkin juga hidupnya tidak akan lama lagi.
Tampak dia sekarang sudah tidak ada waktu mengurus
telinganya, sepasang tangan memegang erat lehernya,
tergeletak di atas tanah, suaranya seperti pompa bocor
berkata, "Aku.... aku tahu.... siapa kau.... kenapa bisa....
bisa kau....?"
Sedikit menggoyangkan sudut bibirnya, orang berbaju
pelajar berkata, "Benarkah" seharusnya kalian sudah dari
tadi bisa berpikir, ketika aku kedua kalinya mengeluarkan
pedang, kalian sudah seharusnya tahu, sayang kalian tidak
bisa memikirkannya, jika tidak seharusnya tidak akan
berani menempuh bahaya ini."
Orang kedua Gigi Gergaji benar-benar seperti telah
melihat 'setan', dia dengan kaku dan sedih berkata lagi,
"Pedangmu.... sungguh.... cepat sekali.... bisakah,.... aku....
aku.... melihat.... melihat.... sekali lagi...."
Orang berbaju pelajar melihat penjahat dunia persilatan
yang sekarat ini, hatinya tiba-tiba merasa tidak tega, tentu
saja dia mengerti maksud dia, bagaimana pun kesakitan dia
sekarang berlebihan juga.
Sehingga.... Sekali lagi sinar putih berkelebat lalu hilang.
Orang kedua Gigi Gergaji kali ini bisa melihatnya
dengan jelas, tapi juga selamanya tidak bisa melihatnya lagi,
karena didadanya sudah mengucurkan darah, dibagian
jantungnya. Orang berbaju pelajar kali ini tidak segera menyimpan
pedang kebaju dalamnya.
Tentu saja supaya orang kedua Gigi Gergaji bisa
melihatnya lebih jelas lagi.
Sebilah pedang yang sangat kecil, lebarnya hanya satu
jari, panjangnya kira-kira dua che setengah.
Memakai pedang yang begitu pendek dan begitu kecil,
ilmu pedangnya pasti sangat mengejutkan orang, bukan saja
mengejutkan orang, mungkin sudah sampai tingkat ilmu
silat pedang yang paling tinggi.
Tidak dapat disangkal, ilmu pedang orang berbaju
pelajar sudah sampai pada puncaknya.
Yang mengherankan adalah ketika dia membuka baju
luarnya, tidak bisa melihat sarung pedangnya ada di dalam
bajunya. Pedang yang tidak ada sarung pedangnya bukankah
gerakan pedangnya akan lebih cepat"
Tentu saja. Orang yang mengeluarkan pedangnya sangat cepat
ketika bertarung dengan lawan juga lebih mudah mendapat
kesempatan pertama.
0ooo(dw)ooo0 Setelah menggantungkan pedangnya dibaju dalam, orang
berbaju pelajar melangkah pergi, mengarah ke matahari
pagi. Didunia ini sudah tidak ada lagi orang 'orang makan
orang'. Tapi dia tahu malah ada banyak orang yang lebih
menakutkan dibanding 'orang makan orang'.
Karena mereka memakan orang sampai selembar rambut
pun tidak disisakan.
Burung yang bangun pagi mencari serangga untuk
dimakan. Orang berbaju pelajar semalaman tidak tidur, tidak tahu
apa yang telah dia temukan"
Serangga yang bangun pagi dimakan burung.
Dia semalaman tidak tidur, menganggap dirinya adalah
burung yang bangun pagi, siapa yang tahu malah dia
menjadi serangga yang bangun pagi.
Kejadian didunia ini, satu pun tidak ada yang bisa
menduganya"
Di kamar tamunya Zhan Long di Perumahan Zhan Bao.
Wajah Polisi Setan sudah banyak sembuh, akhirnya
nyawanya bisa dipungut kembali, tentu saja dia tahu siapa
yang menolong dirinya.
Ilmu silatnya Zhan Long tidak sebagus ilmu
pengobatannya, karena dia merasa menolong orang lebih
baik dibanding membunuh orang.
Makanya dia sejak kecil terus mempelajari ilmu
pengobatan, terhadap belajar silat dia tidak begitu
semangat, walau ayahnya adalah Ahli Silat Tabib Dewa
Zhan Tian Hoang yang termasyur di seluruh jagat.
Ahli Silat Tabib Dewa Zhan Tian Hong pada empat
puluh tahun yang lalu sudah memimpin para jago silat, dia
diangkat dengan hormat sebagai ketua dunia persilatan oleh
setiap aliran dan setiap perguruan.
Namun langit rupanya iri pada jenius ini, baru saja
istrinya melahirkan Zhan bersaudara dia segera meninggal
dunia, Tabib Dewa yang sudah tidak terhitung menolong
orang, tapi tidak dapat menolong istrinya, kasihan.
0ooo(dw)ooo0 "Bagaimana perasaanmu hari ini" Apa obatnya sudah
dimakan?" kata Zhan Long dengan jujur sambil tertawa
bertanya pada Polisi Setan Tie Cheng Gong.
"Terima kasih, pendekar muda Zhan, kecuali di atas luka
masih terasa sedikit sakit, yang lainnya sudah baik, obatnya
tentu saja aku memakannya menurut aturan," kata Polisi
Setan dengan tenaga yang masih lemah.
"Mmm, aku lihat setelah lewat sepuluh hari lagi, kau
sudah bisa keluar menangani perkara lagi!"
"Berkat tangan ajaibmu, seperti dewa" kata Polisi Setan
sambil tertawa.
"Bicara apa ini, kau terlalu sungkan," wajah Zhan Long
sedikit malu. "Dia pergi kemana" Kenapa seharian aku tidak melihat
dia?" tanya Polisi Setan seraya bangkit duduk, menyander
ke tiang ranjang.
"Biasa, dia keluar mencari Li Yuan-wai lagi, kau tidak
tahu dia begitu gelisah."
"Hai, sayang aku tidak dapat membantunya, malah
merepotkan dia," kata Polisi Setan mengeluh melanjutkan.
"Bicara apa ini"! Jika kau bicara demikian, bukankah aku
akan lebih malu lagi" Aku juga teman dia, asal ada niat itu
sudah cukup, apa lagi kau datang dari jauh, niatmu sudah
cukup membuat orang terharu."
"Jangan sampai Li Yuan-wai terkena musibah apapun,
semua membuat aku jadi memikirkannya, coba kau pikir
kenapa Tangan Cepat Xiao Dai tiba-tiba mengirim surat
tantangan bertarung ke Gai-bang, apa dia gila?" kata Polisi
Setan merasa pusing.
"Aku juga tidak tahu, bukankah kau pernah berkata
mereka adalah teman sejak kecil dan tumbuh besar
bersama. Kenapa bisa timbul situasi begini" Sungguh
membuat orang bingung, apa sebabnya." Jawab Zhan Long.
"Aku kenal dengan mereka juga secara terbatas, walau
sudah tinggal bersama beberapa hari aku hanya dapat
merasakan di antara mereka sepertinya ada semacam....
itu.... eee, perbedaan," kata Polisi Setan sambil berpikir.
"Sungguh tidak disangka, masalah Ershao belum selesai,
sekarang timbul lagi masalah ini, sekarang semua orang
hampir tahu, pertemuan di Gedung Wang Jiang bulan tujuh
tanggal tujuh, sungguh satu hal yang membuat orang jadi
memeras otak, malah dua orang yang bersangkutan satu
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pun tidak bisa dicari, sesungguhnya apa yang terjadi" Orang
mau menduga juga tidak tahu harus mulai dari mana,"
jawab Zhan Long.
"Aku berharap 'dia' bisa secepatnya bertemu mereka
berdua, siapa tahu masalahnya bisa dibereskan, jika tidak,
bagi orang luar ini hanyalah sebuah keramaian, bagi kita
yang mengerti ini tidak bedanya dengan sandiwara sedih,
hai.... dua orang ini...."
Polisi Setan terpikir dua orang ini hubungan mereka
seperti hubungan kaki dan tangan jadi dia tidak tahan
mengeluh. "M asalahnya adalah walau 'dia' bisa menemukan
mereka berdua, bagaimana cara 'dia' menjelaskannya" Jika
tidak bisa menjelaskan, bagaimana bisa mendamaikan
pertarungan ini, kau juga tahu, sekarang ini bukan saja 'dia'
tidak enak, tapi tidak bisa tampil terbuka," kata Zhan Long
juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Polisi Setan terdiam.
Zhan Long juga terdiam. Karena mereka memang tidak
tahu harus bagaimana membereskan masalah ini.
Zhan Long dan Polisi Setan sepertinya tahu banyak hal.
'Dia' siapa" Kenapa tidak muncul"
Apakah orang berbaju pelajar adalah Ershao" Apakah
mungkin" Bukankah Ershao sudah mati"
Tapi.... Hanya orang yang sudah mati, baru tidak boleh muncul.
0ooo(dw)ooo0 Bab 12 Asmara, setia kawan" Sulit!
Persahabatan yang baik bagaimana pun, kalau di
dalamnya terdapat wanita, maka persahabatan ini juga akan
seperti arak bagus yang terbuka terlalu lama, perlahan-lahan
akan menjadi basi.
Jika wanita diibaratkan air, maka arak secangkir ini
bukan saja akan menjadi tidak bagus, mungkin menjadi
tawar, sampai orang tidak mau meminumnya.
Arak yang tidak enak diminum hanya tinggal dibuang.
Li Yuan-wai sungguh tidak mengerti, mengapa Xiao Dai
bisa melakukan hal yang selain dirinya tidak bisa mundur
lagi juga sangat tidak masuk akal.
Dia sungguh sangat marah, marah sampai ingin sekali
menemui dia dan merubah jadwal pertemuan pada bulan
tujuh tanggal tujuh dimajukan jadi besok, atau jadi
sekarang. Orang yang kesabarannya bagus juga, tetap bisa marah.
Li Yuan-wai bukan orang yang sabar, juga bukan orang
persilatan kelas bawah, berani pada yang lemah takut pada
yang kuat, makanya saat mengetahui Xiao Dai
mengumumkan, mengajak bertarung dengan dirinya,
kemarahannya sudah seperti gunung berapi yang meletus,
tidak berbeda jauh.
Dia sekarang malahan sama sekali tidak memikirkan
kenapa Xiao Dai minta bertarung dengan dirinya"
Karena hal semacam ini tidak mungkin terjadi, jikalau
terjadi, maka itu menandakan Xiao Dai sudah tidak
memandang lagi hubungan persahabatan yang hampir sama
dengan hubungan sehidup semati.
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai mengerti Xiao Dai, seperti dia mengerti
dirinya sendiri.
Jika Xiao Dai ingin membunuh seseorang, dia pasti
menyelidiki dulu seluruh keadaan lawannya baru berencana
lalu melakukannya.
Mereka sudah berhubungan bertahun-tahun, terhadap
ditinya mana Xiao Dai tidak mengerti.
Makanya Li Yuan-wai menjadi gelisah, karena dirinya
dengan Xiao Dai tidak ada rahasia sedikitpun.
Li Yuan-wai juga mengerti dirinya bukan lawannya Xiao
Dai. Dia tahu jika dia datang menepati janji, hasil
pertarungannya dia pasti kalah, namun dia tidak bisa tidak
harus menepati pertemuan itu.
Janji pertemuannya bukan saja terlibat namanya, juga
melibatkan nama baik seluruh Gai-bang.
Karena di Gai-bang tidak ada orang yang takut mati, jadi
pasti menepati janji.
Apa lagi dirinya adalah Ketua Pengawas Honorer, tentu
saja tidak mengizinkan dirinya mundur.
Sehingga dua hari ini Li Yuan-wai tidak pernah tidur
nyenyak tidak pernah makan dengan tenang.
Yang dia pikirkan, semuanya adalah bagaimana supaya
dalam pertarungan ini jangan sampai kalah.
Tentu saja jika bisa menang adalah yang paling baik.
Nona Zhan Feng tentu saja melihat semua ini, karena
hal ini juga dia sendiri yang memberitahukan pada Li
Yuan-wai. Li Yuan-wai melihat kegelisahan dan kepusingan di
mata Zhan Feng....
Hatinya seperti dipecut dengan keras sekali olehnya.
Tidak perlu dikatakan lagi dia juga mengerti apa arti di
dalam matanya. 0ooo(dw)ooo0 Zhan Feng akhirnya tidak tahan, dia membuka mulut.
"Apakah kau jadi pergi?"
"Kau tentu tahu, aku tidak bisa menolak."
"Apa kau tidak tahu peluangmu hanya ada sepuluh
persen?" "Aku tahu, tapi walaupun mati, aku juga tidak bisa
membiarkan orang di seluruh dunia mengejek Hartawan Li
adalah pria lemah yang pengecut."
"Apakah kau bisa menerka apa sebabnya Tangan Cepat
Xiao Dai menantangmu bertarung?"
"Jika ingin membunuh seseorang tidak perlu banyak
alasan, sekarang walau pun dia tidak membunuh aku, aku
juga akan membunuh dia, karena aku adalah Li Yuan-wai,
bukan seorang yang biasa hidup mewah, yang kerjanya
hanya menghitung uang."
"Apakah kau pernah berpikir jika kau mati, aku
bagaimana?"
Benar, bila dirinya mati, asmara yang baru saja tumbuh
bukankah juga akan habis"
Apakah wanita ini mampu menerima pukulan ini"
Memulai cinta memang sangat sulit, maka dia juga tidak
bisa berlalu begitu saja"
Li Yuan-wai sungguh tidak ingin memikirkan hal ini,
tapi akhirnya terpaksa memikirkannya.
Makin dipikirkan dia makin takut, makin takut dia
makin tidak bisa menambah keberaniannya pergi menepati
pertemuan. Cinta bisa membuat orang penakut tiba-tiba berubah jadi
pemberani. Namun cinta juga bisa membuat seorang pahlawanjadi
pengecut. Apa lagi cinta palsu yang seperti asli, juga bisa merubah
'hartawan' terkaya menjadi si miskin.
0ooo(dw)ooo0 Sekarang Li Yuan-wai merasa takut.
Dia takut kehilangan kekasih yang cantiknya seperti
dewi. Lebih-lebih takut kehilangan cinta 'kedua' seumur
hidupnya ini. Cinta pertamanya mengalami kegagalan, apakah dia
mau membiarkan cinta keduanya mengalami jalan yang
sama" Zhan Feng tampak sedih karena tidak bisa memberi
bantuan, dia memandang Li Yuan-wai, berharap Li Yuanwai
bisa memberitahukan pada dirinya sebenarnya dia mau
pergi atau tidak"
"Benar, kau harus pergi, seorang laki laki boleh
kehilangan cinta, tapi tidak bisa kehilangan harga diri, apa
lagi namanya bisa lebih besar, lebih menggemparkan."
Zhan Feng segera memutuskan.
Tidak ada seorang wanita yang mengharapkan
kekasihnya adalah seorang pengecut, apa lagi seorang
wanita yang belum menikah, lebih-lebih mengharapkan
kekasihnya adalah seorang pahlawan.
"Tapi aku tidak berharap kau pergi mengantar kematian,
makanya kau harus mendengar kata-kataku," kata Zhan
Feng melanjutkan.
Li Yuan-wai dengan sorot mata yang kurang mengerti
memandang pada wajah yang cantik seperti bunga....
"Aku tidak bisa menghalangi kau supaya tidak pergi, tapi
aku tidak ingin kau mati, cara yang paling baik adalah kau
harus mengalahkan Tangan Cepat Xiao Dai, tentu saja kau
dan aku juga tahu dulu kau bukanlah tandingannya, itu
dulu. Ilmu silat seorang kan tidak selalu berhenti disatu
taraf, benar tidak" Jika ilmu silatmu tiba-tiba bertambah
kuat, demikian kuatnya sampai Tangan Cepat Xiao Dai
juga bukan tandinganmu, atau kau tiba-tiba berhasil belajar
cara membunuh yang setiap orang juga tidak bisa
menahannya, maka bukan saja kau boleh pergi, juga tidak
perlu mati, bukankah ini hal yang sempurna?" kata Zhan
Feng dengan tajam menatap Li Yuan-wai.
"Bisakah kau mengatakannya lebih jelas lagi."
"Ayahku pernah berhasil membuat obat yang bisa
menambah tenaga dalam waktu singkat, obat ini setelah
dimakan bisa membangkitkan energi tubuh yang
tersembunyi, yaitu bisa dengan segera mempertinggi tenaga
dalam, sampai waktunya nanti kau boleh memakan obat
ini, tapi.... tapi obat ini mungkin bisa menimbulkan akibat
yang buruk...."
"Aku tidak takut." Li Yuan-wai segera memotong, tapi
tidak memikirkan macam apa akibat itu.
"Selain itu, menggunakan beberapa hari ini, aku akan
mengajarkan kau sebuah jurus senjata rahasia, disaat
berbahaya meski tidak tentu bisa mematikan lawan, tapi
untuk melindungi diri lebih dari cukup, kau harus giat
belajar, aku benar-benar tidak ingin kau mati"
0ooo(dw)ooo0 Sungguh tidak terpikirkan oleh Li Yuan-wai bahwa
ayahnya Zhan Feng adalah ketua dunia persilatan pada
masa lalu Tabib Dewa Ahli Silat Zhan Tian Hong.
Ada lagi yang membuat dia terkejut adalah ilmu silat
Zhan Feng ternyata jauh lebih tinggi dari dirinya, selama
tinggal bersama beberapa hari ini, dia hanya tahu ilmu
pengobatannya yang hebat, sama sekali disangka ilmu
silatnya juga sudah mencapai taraf yang sulit dibayangkan.
Keturunan ketua dunia persilatan Tabib Dewa Ahli Silat
mana mungkin tidak bisa silat dan tidak tahu pengobatan"
Mata Li Yuan-wai hanya melihat kecantikannya Zhan
Feng saja, mana dia memikirkan yang lain"
Siapa bilang cinta itu buta"
Sekarang Li Yuan-wai malah 'buta' sampai senjata
rahasia apa yang diajarkan oleh Zhan Feng juga tidak tahu.
Apa dia tidak tahu sekarang yang dia pelajari adalah
serangan jarum Hujan Bunga Memenuhi Langit"
Senjata rahasia ini tidak perlu dibuat khusus, asalkan
jarum yang nomornya besar sedikit sudah bisa dipakai.
0ooo(dw)ooo0 Orang yang pandai, belajar apa pun akan bisa dengan
cepat. Li Yuan-wai adalah orang yang pandai.
Dia bisa memasak daging anjing yang begitu enak, tentu
saja dia belajar 'jarum' juga dengan sendirinya mudah.
Karena dapur dan kerajinan wanita adalah sepertinya
satu kelompok. Dia sekarang malah bisa melepaskan senjata rahasia
sejauh satu zhang, dengan segenggam besar jarum sulam,
satu persatu dilemparnya, menerobos kertas jendela, dan
lubang kertas yang bolong dijendela hanya satu.
Dia juga sudah bisa melepaskan sejumlah tiga puluh
empat jarum sulam bersamaan waktu, dan membentuk satu
huruf Dai. Apakah dia begitu benci pada Tangan Cepat Xiao Dai"
Atau dia sedang berpikir siapa sebenarnya yang idiot"
0ooo(dw)ooo0 Zhan Feng sangat puas. Dia puas atas kepintaran dan
ketekunannya. Dia juga puas pada Li Yuan-wai yang penurut.
Setiap wanita suka pada laki-laki penurut.
Karena laki laki yang penurut tidak akan bertingkah
macam-macam. Li Yuan-wai adalah laki-laki penurut.
Jadi, dia pasti tidak akan bertingkah macam-macam"
0ooo(dw)ooo0 Ketua cabang Gai-bang di Jiang Nan yang berjumlah
empat puluh dua, Pengemis Mata Tunggal Dai Le Shan
walau tidak bisa mengantarkan surat tantangan itu pada Li
Yuan-wai, tapi pada tanggal empat pagi dia menerima surat
dari Li Yuan-wai, surat itu hanya ada delapan huruf.
Surat untuk ketua cabang Dai Le Shan, berita, 'Tepat
waktu datang ke pertemuan'
Kepala pengawas Li Yuan-wai.
Dia tidak tahu siapa yang mengantarkan surat ini, karena
saat dia melihat kertas ini, surat itu sudah berada di atas
meja dia. Tapi dia jakin, itu pasti tulisan asli tangan Li Yuan-wai,
juga dengan cap Tongkat Pemukul Anjing di belakangnya,
siapa pun tidak bisa memalsukannya.
0ooo(dw)ooo0 Para murid Gai-bang yang tadinya sudah gelisah seperti
ayam terbang, anjing meloncat menjadi tidak gelisah lagi.
Dan kota Fu Rong juga bertambah ramai.
Karena orang yang datang kesana bertambah banyak,
semua orang juga sudah tahu pertarungan ini adalah seratus
persen pertarungan hidup mati, pasti jadi bertarung tidak
bisa tidak. Kasino, dan bank sibuk menerima taruhan.
Orang-orang dunia persilatan sibuk saling memberitahu.
Hingga para gadis dewasa juga sibuk memilih baju
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
membeli perhiasan, karena mereka semua ingin melihat
penampilannya Tangan Cepat Xiao Dai, dan senyum
'memikat' Li Yuan-wai.
Mereka memilih baju, membeli perhiasan untuk pasang
aksi dihari itu, karena mereka semuanya tahu Tangan Cepat
Xiao Dai dan Li Yuan-wai suka makan 'tahu' wanita cantik.
Polisi Setan dan Zhan Long setelah diberitahu oleh orang
berbaju pelajar, sudah datang lebih dulu dua hari ke kota Fu
Rong. Orang lain yang datang lebih pagi, karena takut
terlewatkan keramaian.
Sedang Polisi Setan Tie Cheng Gong dan Zhan Long
datang lebih pagi, untuk mendamaikan, mereka ingin
bertemu dengan Li Yuan-wai atau Tangan Cepat Xiao Dai.
Tapi orang berbaju pelajar bukan saja tidak menemukan
Li Yuan-wai, malah Tangan Cepat Xiao Dai juga tidak
kelihatan jejaknya.
0ooo(dw)ooo0 Ada orang mengatakan Tangan Cepat Xiao Dai
merupakan andalan dari utara, sedangkan Li Yuan-wai
adalah andalan dari Jiang Nan.
Juga ada orang mengatakan dua orang ini adalah orang
yang terhebat dari generasi muda dunia persilatan masa
kini, dan siapapun yang ingin menguasai dunia persilatan
dan memerintah dunia persilatan, harus bisa menarik dua
orang ini dulu.
Orang yang kurang pengetahuannya menganggap
pertarungan ini adalah pertarungan naga dan harimau, jadi
ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
Orang yang luas pengetahuannya tentu merasa khawatir,
mereka menganggap akibat pertarungan ini, pasti ada orang
yang mengambil keuntungan.
Polisi Setan dan Zhan Long adalah tergolong yang orang
yang luas pengetahuannya.
Maka setelah mereka tiba di kota Fu Rong, segera
melepaskan barang bawaannya, pergi kejalan besar, gang
kecil, restoran dan warung teh, dengan tujuan mencari dua
orang itu. Gedung Wang Jiang.... bukan gedung teh, juga bukan
gedung restoran, lebih-lebih bukan gedung jam.
Itu hanyalah satu kebun bunga yang besar, karena besar
maka dinamakan Gedung Wang Jiang.
Sama seperti Li Yuan-wai dipanggil hartawan, tapi
bukan benar-benar hartawan.
Wang Jiang adalah tempat ternama di atas Jin Jiang,
orang yang datang kesana untuk persiar menikmati bunga
tentu saja tidak ada berhentinya.
Polisi Setan dan Zhan Long sekarang berada di sebuah
bangunan sedang melihat sebuah sajak berpasangan.
"Gedung Wang Jiang melihat air sungai mengalir, gedung
berdiri di atas sungai ribuan tahun, aliran sungainya mengalir
ribuan tahun. Sebuah sumur Ying Yue (sumur bulan), bayangan Ying Yue, di
dalam sumur Ying Yue ada bayangan Ying Yue, sumur bulan
sudah ribuan tahun, bayangannya juga ribuan tahun'.
Sajak di atas tentu saja mengulas pemandangan, dengan
sajak belakangnya boleh dikatakan sangat cocok.
Zhan Long berkata, "Sajak pasangan yang bagus."
Polisi Setan seperti terpikir sesuatu, berkata, "Gedung
sungai, aliran sungai ribuan tahun, aku hanya berharap
orang jangan meninggal di sini."
Zhan Long mengerti apa yang dikatakan Polisi Setan,
wajah Zhan Long yang tampan juga tidak tahan tampak
sedih, "Polisi besar, mempunyai banyak persoalan yang
tidak bisa orang diluar turut campur, semuanya sudah ada
takdirnya, kita hanya bisa melakukan sebatas kemampuan
kita saja."
Polisi Setan berkata, "Aku hanya berharap bisa
menemukan Tangan Cepat Xiao Dai dulu, mungkin dia
bisa memandang diriku yang pernah menyelamatkan
nyawanya, mau menerima kataku, membatalkan
pertempuran ini."
Zhan Long berkata, "Kuharap juga begitu, jika tidak
memaksa orang itu muncul, bukan saja semua usaha
menjadi sia-sia, mungkin keluarga Yuan yang
dipersalahkan juga tidak bisa mendapat penjelasan."
Polisi Setan sungguh tidak terpikir, di tempat seperti ini,
diwaktu seperti ini, bisa melihat orang ini.
Orang ini bertubuh tinggi gagah, sedang memeluk wanita
berbaju putih, menghadap ketengah sungai, membelakangi
jalan kecil, mereka berdua duduk dikursi batu pesegi,
nampak sedang berkata sesuatu dengan mesra kemudian
tampak suara tertawa kecil, kata-katanya berbisik pula.
Di atas jalan kecil banyak orang yang berlalu lalang,
orang-orang hanya melihat aneh pada laki laki dan wanita
ini, menampilkan sorot mata yang kagum.
Wajahnya Polisi Setan sekarang seperti disiang hari
bolong melihat setan.
Seorang yang sampai setanpun bisa ditangkap untuk
diadili, tentu saja mempunyai kelebihan khusus yang dapat
membuat dia sukses.
Kehebatan ingatan Tie Cheng Gong jarang orang bisa
menandinginya, hanya sekali melihat orang, dia tidak bisa
lupa seumur hidupnya, asal bisa melihat dari belakang
orang itu, dia juga bisa mengenalnya.
Sekarang dia sudah bisa memastikan orang itu adalah
Yuan Dashao.... Yuan Di.
Seorang yang dia kira sudah mati tiba-tiba muncul, mana
mungkin tidak membuat dia terkejut.
Walau belum mati! Seorang yang sudah menjadi gila,
mana bisa berlaku seperti orang normal, duduk sambil
memeluk seorang wanita, 'bermesraan'"
Tentu saja sekarang orang yang tampak dihadapannya,
bukan saja belum mati, juga tidak gila, karena sangat
terkejut dia sampai terus menggosok-gosokkan matanya,
tidak percaya. Segera dia menarik Zhan Long bersembunyi dipojok
yang cukup jauh.
Dia ingin mencari tahu, sebenarnya apa yang terjadi"
Dia juga tahu jika mereka terlalu dekat pasti akan
diketahui olehnya, jika lawan tidak gila, dia bisa benarbenar
menangkapnya. Inilah kepintaran Polisi Setan.
Seorang yang otaknya tidak encer, sudah dipastikan
tidak akan bisa menduduki kepala kepolisian Jiang Nan.
Wanita berbaju putih itu ternyata bukan janda Yuan
Dashao. Dia sangat cantik, tapi sedikit dingin.
Namun sekarang dia bukan saja tidak dingin, malah
sepertinya membuat hati orang merasa berdebar dan telinga
menjadi panas. Walaupun suara tawanya sangat perlahan, tapi buat
seorang pesilat, dalam jarak cukup jauh masih bisa
mendengarnya dengan jelas.
Suara tertawanya adalah suara tawa yang bisa didengar
dalam keadaan tertentu.
Zhan Long tidak dapat mendengar apa-apa, karena dia
tidak bisa ilmu silat.
Namun dia adalah seorang pintar, maka ketika kata kata
Polisi Setan belum habis, dia sudah sepenuhnya mengerti
apa maksudnya. Dia seperti seorang pemuda kaya yang kalem, perlahanlahan
menelusuri jalan kecil melangkah mendekat, melihat
kekiri dan kekanan seperti seorang pelancong yang sedang
menikmati pemandangan.
Orang yang terlalu pintar juga, suatu saat bisa berbuat
kesalahan. Zhan Long dan Polisi Setan semuanya orang pintar.
Zhan Long salah paham, dia tidak mendengar habis
kata-kata Polisi Setan, dia mengira hanya ingin
mendengarkan apa yang dikatakan sepasang kekasih ini.
Sedang kesalahannya Polisi Setan adalah tidak
terpikirkan, Yuan Ershao punya teman bagaimana Yuan
Dashao bisa tidak kenal"
Makanya saat Zhan Long melihat Yuan Dashao
membalikkan kepalanya, diajadi tertegun.
Karena dia sama sekali tidak terbayang orang ini adalah
Yuan Dashao, Yuan Di.
Yuan Di tidak bicara apa-apa, hanya dengan dingin
menatap wajah Zhan Long yang tampan itu.
Zhan Long terpaksa dengan terputus-putus berkata,
"Saudara.... saudara Yuan apa kabar, sungguh.... sungguh
tidak terduga bisa bertemu dengan saudara Yuan di sini."
Yuan Di tetap tidak bicara, tapi sorot matanya seperti
dua belah pedang tajam, seperti ingin menusuk Zhan Long.
Dengan kaku sambil mengepal tangan memberi hormat,
Zhan Long terpaksa berkata lagi, "Hmm, maaf telah
mengganggu saudara Yuan, aku.... aku sekarang...."
"Tunggu, saudara Zhan, aku mau bicara." Yuan Di tidak
menunggu Zhan Long habis bicara, sudah bangkit berdiri.
"Tidak.... tidak tahu saudara Yuan ada perlu apa?" kata
Zhan Long terkejut.
Yuan Di dengan tertawa licik berkata, "Saudara Zhan,
sungguh bersemangat, apakah sendirian datang kesini?"
Bagaimana pun Zhan Long kurang pengalaman dalam
dunia persilatannya, mulutnya bicara, tapi sorot matanya
dengan sendirinya melirik kesamping berkata, "Be.... benar,
aku jalan-jalan kesini sendirian."
Yuan Di adalah orang persilatan yang berpengalaman,
mana bisa begitu gampang ditipu, mulutnya tertawa dingin
berkata, "He he.... saudara Zhan kenapa begitu kikir,
kenapa tidak perkenalkan teman anda?"
Zhan Long menjadi malu berkata, "Ma.... mana, aku
sungguh sendirian datang ke Gedung Wang Jiang ini,
saudara Yuan jika tidak ada urusan lain lagi, aku pamit
sekarang."
Sekarang pelancong yang datang sudah bertambah
banyak, tapi Yuan Di sudah melihat bayangan Polisi Setan
yang bercampur di antara kerumunan orang, matanya
menjadi terang, karena diajuga telah melihat jelas Polisi
Setan. Seseorang yang telah melihat, yang tidak seharusnya
dilihat, atau menemukan orang yang tidak seharusnya dia
temukan, sering juga mendatangkan mala petaka.
Apalagi di dalam dunia persilatan.
0ooo(dw)ooo0 Di dalam penginapan, tengah malam.
"Orang yang sudah gila apakah bisa tiba-tiba menjadi
baik?" Polisi Setan seperti berkata pada diri sendiri tapi juga
seperti berkata pada Zhan Long yang sedang minum teh
disampingnya. "Benar, gila juga satu penyakit, asal penyakit maka bisa
disembuhkan setelah makan obat."
Kata kata ini sama sekali bukan Zhan Long yang
mengatakannya. Karena kata-kata ini datang dari luar pintu.
Perkataannya baru saja habis, pintu sudah dipaksa buka
oleh kekuatan tenaga dalam.
"Apa kau sudah datang?" tanya Polisi Setan melihat
keluar pintu. "Aku harus datang," kata Yuan Di.
"Aku tahu, tamu yang datang tengah malam,
menganggap teh sebagai arak, jika sudah datang kenapa
tidak masuk duduk sebentar?" kata Polisi Setan.
"Aku datang bukan untuk minum arak." Yuan Di sudah
masuk ke dalam, sinar lampu menyorot pada wajahnya,
ada sinar kelicikan yang sulit dikatakan, dan rasa dingin
yang membuat hati menjadi dingin.
Disaat ini setiap orang yang mengenal dia, mungkin
semuanya tidak berani percaya, ini adalah Walet Tidak
Kembali Yuan Dashao.
Karena kesan yang diberikan oleh Walet Tidak Kembali
adalah orang dunia persilatan yang ternama, seorang pria
sejati, tidak perduli kapan, kesannya adalah hangat dan
damai. Tidak Kembali artinya adalah tidak perduli siapa saja
asal buka mulut pada dia, maka selalu tidak pernah pulang
dengan tangan hampa. Tidak perduli kau buka mulut minta
uang atau keperluan lain, dia akan membuat kau puas.
Namun sekarang wajahnya seperti dilapisi salju dingin,
walau kau ada masalah sebesar langit, keperluan yang
membakar alisnya, begitu melihat wajahnya, mungkin kata
kata yang sudah sampai dibibir, juga akan ditelan kembali.
Apa lagi melihat wajah dia sekarang, adalah rupa yang
jika tidak mencapai tujuan tidak akan kembali.
"Apakah maksud kedatanganmu adalah karena curiga
aku telah menemukan sesuatu?"
"Kau harus tahu, masalah ini tidak bisa membiarkan
orang curiga."
"Aku tahu, hanya aku ingin tahu karena apa?"
"Sekarang ini kau belum mati, tapi setelah kau tahu, kau
harus mati, apakah kau masih ingin tahu?"
Polisi Setan berpikir sebentar, berkata, "Kalau begitu aku
lebih baik tidak mau tahu saja, jadi kau mau berbuat
bagaimana?"
"Membuatmu melupakan semua yang kau ketahui,
kembali ketempat asalmu. Banyak hal yang kau tidak bisa
mengurusnya, ini nasihatku, rasanya tidak enak didengar,
dengar atau tidak dengar itu terserah kau."
"Kalau begitu aku juga beritahu kau, pergi atau tidak
pergi adalah masalah aku sendiri, masalah ini demi tugas
atau demi pribadi aku juga akan menyelidikinya sampai
tuntas, masalah dunia persilatan, dibereskan didunia
persilatan, aku mengerti, tapi di sini telah melibatkan empat
nyawa yang tidak berdosa, jadi tidak bisa dihitung sebagai
masalah dunia persilatan lagi, jika bukan masalah dunia
persilatan, aku sebagai kepala polisi jadi harus
mengurusnya, terima kasih atas nasihatmu, memang tidak
enak ditelinga." Jawab Polisi Setan dengan tegas.
Sepasang mata Yuan Di membelalak.
Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Benar, dia juga sungguh tidak menduga Polisi Setan ini
kepala batu yang tidak bisa dibuat mengerti, biasany
Hati Budha Tangan Berbisa 7 Pendekar Gelandangan - Pedang Tuan Muda Ketiga Karya Khu Lung Pendekar Riang 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama