Iblis Ular Hijau Karya Aryani W Bagian 2
permintaan maaf itu.
"Mawarsari, ceritakan apa yang terjadi! Kenapa kalian
sampai mengeroyok anak muda ini?"
"Kami bertiga datang di sini telah terjadi pertempuran., menurut apa yang kami dengar pemuda
itu adalah Iblis Ular Hijau, maka kami lalu menyerangnya." Mawarsari menceritakan apa yang
terjadi sampai-sampai dia berkelahi mengeroyok si
pemuda. Dia tidak mau kalau sampai disalahkan oleh
ayahnya karena telah membuat ribut lebih dahulu. Maka
sebelum pemuda baju putih yang telah dikenal ayahnya
bercerita, ia mendahului. Suryo Lelono yang mendengarkan hanya tersenyum saja, maklum akan
maksud gadis ini!
"Benarkah demikian, nak Suryo" Aku minta maaf kalau
anakku telah berbuat salah kepada mu." Raden
Harjorumekso berkata, lalu dia mengenalkan si pemuda
kepada semua orang yang berada di tempat itu.
"Ketahuilah, anak muda ini adalah seorang pendekar
yang namanya baru-baru ini melejit setelah kejadian di
Wonowoso! Dia bukan lain adalah Suryo Lelono yang
telah menumpas Iblis Elang Hitam!" Mendengar ini
kagetlah semua orang yang berada di situ. Sungguh
tidak disangka bahwa orang yang telah mengalahkan
Iblis Elang Hitam masih seorang pemuda remaja! Mereka
memandang takjub si pemuda yang berdiri menundukkan
muka sambil tersenyum kemalu-maluan!
"Marilah mampir ke tempatku, nak Suryo. Aku ingin
mohon pertolonganmu menghadapi musibah yang
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menimpa kakak kandungku." Ajak Raden Harjorumekso.
"Mungkin nak Suryo dapat memberi jalan keluarnya."
Mereka lalu bersama-sama meninggalkan tempat itu.
Ki Demang Mardawa menemui si pemilik rumah makan
untuk mengganti kerugian yang terjadi akibat perkelahian itu. Semua pendekar yang berada di tempat
itupun lalu membayar makan minum mereka dan pergi!
Tidak berapa lama kemudian tempat itu telah menjadi
sunyi, yang ada hanya para pelayan yang membetulkan
meja kursi, mengatur sebagaimana mestinya. Menyapu
ruangan yang kotor oleh tumpahan makanan dan
minuman! (OodwkzoO) "Tolong ambilkan garam secukupnya!" Suryo meminta
garam untuk mengobati Raden Purwolumakso. Dia
melihat keadaan yang sangat menyedihkan sekali dari
kedua orang tua itu. Suryo Lelono lalu duduk bersamadhi
di dalam kamar, tidak berapa lama kemudian dia
mendapat penglihatan! Penyakit yang diakibatkan oleh
ulah si Iblis Ular Hijau dapat dimusnahkan atau
ditawarkan dengan GA RAM! Begitu membuka mata Suryo
minta disediakan garam.
Dengan air yang dicampur garam, Suryo Lelono
memercik-mercikkan
air itu ke tubuh Raden Purwolumakso suami isteri, dan dengan bantuan
Mawarsari meminumkan sebagian air garam kepada
suami isteri itu. Sebelumnya Suryo telah menotok dulu
kedua orang itu sehingga menjadi lemas dan dengan
mudah dia dapat melakukan pengobatan untuk mengusir
pengaruh dari ulah Iblis Ular Hijau.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apa yang terjadi" Di mana anakku Astuti" mana
Eyang Dukun Sutokriyip yang menyembuhkan anakku?"
Begitu membuka mata Raden Purwolumakso bertanya.
Lalu melihat ke sekeliling ruangan! Ia melihat dengan
heran ke arah adiknya Raden Harjorumekso dan isterinya
serta anaknya perempuan duduk mengelilingi tempat
tidurnya. Ketika dia menengok ke samping, melihat pula
mantunya Sarpojati dan kakaknya si Sarpowulung berdiri
di situ pula! Dia semakin bingung, memandang ke kanan
kiri minta penjelasan!
"Tenang kangmas, tenangkan diri kangmas lebih dulu.
Ingat-ingatlah dulu apa yang sebe-tulnya terjadi dan
menimpa anakmu Astuti!" Raden Harjorumekso menenangkan kakaknya, mendekat untuk duduk di
pembaringan. Mendengar ini Raden Purwolumakso memejamkan
kedua matanya. Terbayang kembali peristiwa yang
menimpa keluarganya! Ingatiah dia ketika mohon
pertolongan Eyang Dukun Sutokriyip untuk mengobati
anaknya yang menderita penyakit aneh dan dia bersama
isterinya melihat kejadian menyeramkan terjadi di kamar
puterinya itu. Saking takutnya bersama isterinya dia
saling peluk tidak sadarkan diri, pingsan! Kenapa
sekarang adiknya suami isteri serta puterinya berada di
sini. Pula kenapa anak mantunya si Sarpojati dan
kakaknya Sarpowulung juga berada di sini"
"Raksasa hijau dengan berkalung ular".hiiii"..!"
Sambil membuka mata dia berteriak lalu berusaha
bangun sambil melihat jendela dan ke seluruh ruangan.
Ketika itu masuklah seorang pemuda yang tampan dari
pintu, langsung menuju ke pembaringan. Dengan pelan
Suryo lalu memegang nadi tangan Raden Purwolumakso
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
lalu memandang matanya. Tatapan-nya yang lembut
menenangkannya tidak berapa lama kemudian Raden
Purwolumakso tertidur kembali.
"Untuk sementara dia jangan terganggu emosinya,
nanti setelah agak tenang barulah diajak bicara serta
menjelaskan apa yang telah terjadi."
Merekapun lalu meninggalkan kamar itu menuju ke
depan. Beberapa hari kemudian nampak Raden
Purwolumakso suami isteri telah sembuh kembali. Sinar
wajahnya nampak terang berseri, menerima cobaan
dengan pasrah, sabar, serta mengambii hikmah dari
peristiwa itu! Ternyata GA RAM yang diberikan untuk
mengobati penyakitnya sungguh manjur sekali. Air garam
itu telah mengusir semua penyakit akibat dari kematian
serta penglihatan yang mengerikan di kamar anaknya
yang telah membuat kacau akal budinya dan pikirannya!
Pagi itu di ruang depan rumah terlihat beberapa orang
yang duduk mengelilingi meja besar. Membicarakan
semua peristiwa dengan asyiknya! Nampak keluarga
Raden Harjorumekso beserta anaknya, kedua suami isteri
pemilik rumah dan Sarpojati. Juga pemuda berpakaian
putih yang bernama Suryo Lelono, tapi tidak kelihatan
Sarpowulung berada di situ. Sarpowulung telah pergi
untuk memberi tahu ayah mereka akan keadaan yang
telah dilihatnya, memohon bantuan ayahnya untuk
mencari Iblis Ular Hijau yang mengacau di lereng Merapi
dan sekitarnya!
"Kita harus mencari iblis itu sampai dapat!" Mawarsari
berkata. "Aku harus membalaskan sakit hati guru dan
kakak seperguruanku di Padepokan Teratai yang dianiaya
secara keji!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Akupun akan mencari dia sampai dapat! Akan
kuhancurkan tubuhnya mengingat apa yang telah
dilakukannya terhadap diajeng Astuti." Sarpojati juga
berjanji di depan mertuanya.
"Sebagai pendekar sudah semestinya kalau kita
menentang Iblis Ular Hijau. Perbuatan yang dilakukannya
tidak sesuai dengan kebenaran, akan tetapi harap andika
sadar. Tidak baik nafsu dendam mempengaruhi pikiran
kita, oleh karena dendam dan kebencian akan membuat
tindakan kita tidak murni lagi, hanya menuruti nafsu
kebencian semata!" Suryo Lelono mengingatkan kedua
teruna itu karena ingin membalas dendam didasari oleh
kebencian. Ia lalu berkata lagi untuk tidak menimbulkan
salah mengerti. Suryo menerangkan maksudnya tentang
tidak baiknya membalas dendam penuh kebencian
sebagai dasarnya!
"Benar sekali kata-kata nak Suryo dalam hal ini. Maka
kalian berdua harus dapat mencontohnya!" Raden
Purwolumakso ikut membenarkan pendapat anak muda
itu. Adiknya juga mengangguk-angguk setuju. Baru saja
pembicaraan itu akan diteruskan, dari luar masuklah
seorang pemuda dengan tubuh penuh luka, darah yang
sudah kering membasahi bajunya. Meloncat turun dari
kuda dengan terhuyung maju mendekati pendapa.
Mereka memandang terheran-heran, siapakah gerangan
anak muda itu" Akan tetapi Sarpojati meloncat cepat
untuk mencegah orang itu jatuh, memapahnya ke
pendapa dan berkata.
"Kirtam, apa yang terjadi denganmu" Mengapa kau
sampai mendapat luka begini gawat!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Anuuu".. anu"..! Ayahmu".. ayahmu tewas dibunuh
oleh Iblis Ular Hijau! Semua kawan yang mencoba
melawan kebanyakan terbasmi dengan mengerikan?"!
Aku". aku berusaha meloloskan diri untuk memberi tahu
".. mu" ahhhh!" Kepala Kirtam tersentak karena
nyawanya telah melayang pergi. Kirtam mati dengan
mata terbelalak menahan sakit. Ketika diperiksa dengan
teliti, ternyata di punggung Kirtam terdapat tulisan yang
mengeluarkan darah dari luka itu. Surat berdarah itu
agaknya ditujukan kepada mereka.
Dewi Bulan penuh sinarnya Lima belas itu tanggalnya
Mengundang semua memuja Dewa Hijau raja dunia!
Candi Ular di lereng Merapi Akan menjadi saksi
Datanglah ! Aku menanti !
Benar! Agaknya surat itu ditujukan kepada mereka!
Dengan wajah kemerahan menahan amarah, Sarpojati
mencabut kerisnya diacung-kan ke atas lalu berteriak
lantang ! "Tunggulah jahanam! Datang masanya kau menerima
pembalasanku!"
Tubuhnya berkelebat cepat! Akan tetapi tiba-tiba
bayangan putih telah mendahuluinya dan menghadang di
depannya. Ternyata Suryo telah bergerak cepat untuk
mencegah kepergian Sarpojati lalu menyabarkannya.
Mereka berdua kembali, semua orang lalu berembuk
untuk menghadapi undangan Iblis Ular Hijau itu!
(OodwkzoO) TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bab 7 TELAH berhari-hari kedua teruna itu berjalan bersama.
Salah seorang adalah dara cantik jelita berkulit kuning
langsat dengan rambut dikepang dua, mengenakan
pakaian ringkas berwarna merah muda. Pakaian ketat
yang semakin membuatnya nampak makin menarik
karena cantiknya! Di sampingnya berjalan seorang
pemuda berpakaian putih sambil memutar-mutar tongkat
pendek berbau harum cendana. Senyum manis tidak
pernah meninggalkan wajah si pemuda! Siapakah kedua
pasangan ini" Mereka bukan lain adalah Mawarsari serta
si jago kita Suryo Lelono. Berjalan bersama memenuhi
undangan Iblis Ular Hijau. Sedangkan Sarpojati pergi
sendiri untuk meminta bantuan dari para pendekar yang
menjadi kenalan ayah dan dirinya. Mereka berjanji untuk
bertemu dengan rombongan pendekar undangan
Sarpojati di Bukit Ular, di mana terdapat candi ular! Siang
itu mereka berdua memasuki sebuah desa. Mereka tadi
heran sekali melihat pemandangan di ladang serta
persawahan yang berada di luar desa itu. Kenapa hari
masih pagi, akan tetapi tidak nampak seorangpun petani
yang mengerjakan sawah ladangnya, malah perempuan
tani juga tidak satupun kelihatan pergi ke sawah.
Keadaan pertanian itu ditinggalkan begitu saja,
terbengkelai tidak karuan.
Begitu kedua pasangan ini memasuki dusun, mereka
disambut oleh penglihatan yang mengerikan! Tiga sosok
tubuh berpakaian pendeta tergantung di samping
bangunan besar di dekat pintu gerbang masuk! Di bawah
tubuh tergantung itu nampak lima orang lelaki sedang
asyik bermain dadu! Mereka melanjutkan perjalanan,
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
akan tetapi wajah kedua muda mudi ini menjadi
kemerahan. A pa yang mereka saksikan"
Di depan emper rumah di sebuah toko kelontong,
nampak dua pasang muda tua sedang asyik bersanggama! Tidak peduli melihat pemuda pemudi itu
melihatnya, mereka tetap melanjutkan adegan mereka
sendiri yang sangat tidak bersusila! Semakin jauh kedua
teruna ini memasuki dusun semakin marahlah hati
mereka. Seluruh penduduk besar kecil, tua muda, laki
perempuan, sungguh sudah tidak bermoral lagi!
Perbuatan mesum, kemaksiatan telah melanda dusun itu
tanpa ada yang melarang atau mencegahnya!
"Ini dusun apa" Kenapa semua orang tidak bermoral?"
Mawarsari bertanya.
"Entahlah! Aku sendiri tidak habis pikir, kenapa ada
sebuah dusun yang tidak bermoral sama sekali.
Penduduknya agaknya sudah tidak mengenal lagi itu
kesopanan dan kebajikan yang diajarkan oleh pemuka
agama! Semua perbuatan maksiat dilakukan warga di
sini, tanpa tedeng aling-aling lagi. Hemmm".. betul-betul
sudah mau kiamat agaknya dunia ini !" Suryo menjawab
sambil geleng-geleng kepala.
"Bagaimana para kepala desa tidak turun tangan
melarang?"
"Entah siapa yang telah menggantung ketiga pendeta
itu" Mengapa pula ketiganya digantung?" Suryo sendiri
berkata dengan penuh keheranan. "Mari kita masuk
warung makan itu untuk melepaskan lelah dan mencari
keterangan!" ajaknya kepada Mawarsari.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa menjawab Mawarsari mengikuti Suryo menuju
ke rumah makan di tepi jalan! Begitu memasuki ruangan,
kedua pasang mata teruna ini terbelalak dan mukanya
menjadi merah padam! Tampak di sudut ruangan itu dua
perempuan saling bergelut tanpa busana sama sekali!
Keduanya bergelut sambil mengeluarkan rintihan-rintihan
yang membangunkan bulu roma saking tegangnya! Kaki
yang sudah mau melangkah terpaksa ditarik kembali.
Tanpa berkata lagi Mawarsari lalu melesat pergi dengan
cepat menuju ke luar dusun itu. Suryo Lelono mengikuti
dari belakang dengan rnuka masih merah sekali. Marah
dan malu bercampur aduk menjadi satu!
"Tunggu".! Diajeng Mawarsari, tunggu".. aku ingin
bicara!" Suryo berteriak untuk menahan larinya
Mawarsari yang seperti kesetanan melihat kejadian tadi.
Mawarsari berhenti di bawah pohon besar yang
rindang daunnya. Menjatuhkan diri di tanah, mengusap
dua butir air mata. Melihat pemandangan di ruang
makan itu ia tidak kuasa lagi untuk menahan
kesedihannya! Ternyata apa yang diperbuat kaumnya
sungguh aneh sekali bagi dirinya yang masih begitu
muda itu! Bagaimana hal seperti itu dapat terjadi" Apa
penyebabnya" Kenapa" Semua ini memenuhi pikirannya,
membuatnya terdiam dengan tertunduk, air mata
mengalir turun tanpa dapat dicegahnya lagi!
"Diajeng, lebih baik kalau malam nanti kita melakukan
penyelidikan terhadap dusun itu! Aku melihat hal yang
tidak sewajarnya" Dusun itu agaknya dicengkeram oleh
sesuatu!" Begitu dekat Suryo Lelono berkata untuk
menyadarkan Mawarsari dari keadaan tidak enak yang
dilihatnya. Mengalihkan perhatian Mawarsari serta
memberi tahu akan ketidakwajaran dusun itu!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mawarsari tersentak! Benar kata Suryo, pikirnya! Pasti
ada sesuatu di sini yang perlu mereka singkap! Entah apa
dia tidak tahu" Diapun mengangkat mukanya, pandang
matanya menyelidik ke arah wajah tampan Suryo. Begitu
dua pasang mata itu beradu pandang, ia merasa terharu.
Dia melihat pandang mata Suryo yang lembut itu penuh
pengertian tanpa maksud tertentu.
"Benar katamu, Suryo. Aku ingin segera menyingkap
apa sebetulnya yang terjadi di desa itu" Siapa biang
keladi perbuatan durhaka tidak mengenal ajaran agama
itu!" Mawarsari berkata. "Ajaran agama yang diturunkan
Dia yang telah menciptakan langit bumi beserta isinya
ini! Ajaran yang akan menuntun manusia ke jalan benar
yang diridhoiNya yang akan membawa manusia kepada
hidup kekal di sorga!"
"Kita menanti sampai malam, baru kita menyelidiki
siapa sebetulnya yang menjadi dalang dari semua
perbuatan maksiat di dusun itu!"
"Ingin aku melumatkan kepala setan itu!"
"Aduuhhhh, galaknya?" kalau sudah marah kau
bertambah cantik, Sari." Suryo berkata karena tidak
tahan melihat kecantikan dara ini kalau sedang marah.
Entah matanya, bibirnya yang tipis kemerahan itu yang
bergetar menarik, atau hidungnya yang kembang
kempis! "Gilaa?"! Apakah kau sudah gila, Suryo?"
"Tidak! Aku seratus prosen sehat dan waras, Sari.
Hanya".. itu lho". itu?"!"
"Ahhh, sudahlah!!" Mawarsari memotong perkataan
Suryo yang belum selesai. Lalu pergi ke hutan untuk
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mencari makan siang dan mencari air. Sambil tertawa
kecil Suryo Lelono berjalan mengikuti, lalu mencari
tempat untuk melewatkan siang, menanti malam untuk
menyelidiki rahasia di dusun itu! Malam itu bulan timbul
hanya sepotong, sinarnya yang lembut mengurangi
gelapnya malam. Membuat keadaan desa kelihatan
nyata! Dua sosok tubuh berkelebat cepat menuju ke
desa, menyelinap di balik kegelapan mendekati tempat
yang terang di tengah balai desa itu, di mana telah
dipasang banyak obor sehingga menjadi terang
benderang bagaikan siang hari layaknya! Tua muda, laki
perempuan serta anak-anakpun tidak ketinggalan duduk
memenuhi halaman balai desa itu!
Suryo Lelono dan Mawarsari menujukan pandang
matanya ke arah pintu yang tertutup tirai halus berwarna
kehijauan. Tidak berapa lama kemudian tirai itu
tersingkap, keluarlah tiga orang pendeta berpakaian
hijau menuju ke tengah lapangan dengan diiringkan dua
orang tinggi besar mengusung gentong besar!
"Warga dusun yang kucintai, kalian telah menikmati
adanya sorga dunia di dalam bimbingan Raja Hijau!
Kalian akan lebih banyak lagi menikmatinya kalau yang
dipertuan telah menjadi raja!" Salah seorang pendeta itu
berkata. "Hidup Dewa Hijau yang telah banyak mem beri kita
kenikmatan sorgawi." Seorang berbadan tinggi besar
dengan muka bertotol-totol hitam bekas penyakit cacar
berteriak! Dia adalah kepala dusun yang sekarang telah
berubah menjadi pengikut Dewa Hijau yaitu Iblis Ular
Hijau yang menyebut dirinya sendiri menjadi Dewa Hijau.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Penduduk desa besar kecil, tua muda dan laki-laki
perempuan, bersorak menyambut. Mereka tertawa-tawa
lepas tidak beraturan dan tidak peduli ada anak-anak
mereka di situ. Mereka lalu menanggalkan semua
pakaian di tubuh mereka. Melihat ini ketiga pendeta baju
hijau mengangkat tangannya ke atas. Para warga lalu
membungkuk hormat sampai tangan menyentuh tanah.
Diam tak bergerak! Salah seorang dari mereka berkata.
"Inilah air suci pemberian dewa kita, semua yang
meminumnya akan selalu dapat menikmati sorga
pemberian Dewa Hijau!"
"Kau alihkan perhatian ketiga pendeta itu. Aku akan
berusaha untuk memasukkan GA RAM ini ke dalam
gentong besar berisi air dari iblis itu!" Suryo Lelono
berbisik pelan kepada Mawarsari yang mengawasi
keadaan depan balai desa itu.
"Baik! Aku akan bergerak dulu!" Tanpa menanti
jawaban Mawarsari melayang ke tengah kumpulan
manusia telanjang itu. Begitu kakinya bergerak telah
membuat seorang pendeta terjungkal, karena dadanya
telah tertendang! Dua pendeta yang lain menjadi kaget
sekali! "Setan! Siapa kau berani mengacau di sini!"
Ketiganya mengawasi dengan penuh perhatian dara
muda berpakaian merah muda yang berdiri di depan
mereka. Ternyata setelah bangun dari tertendang tadi
pendeta baju hijau itu lalu mendekati dua orang
rekannya. Tak lama kemudian dia mengenal dara itu
yang bukan lain Mawarsari murid Ki Sapta Aji paman
guru Nyi Resmi Suci!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kiranya kau dara liar! Kau ingin menyusul gurumu ke
neraka" Mari kuantar!" Ketiga pendeta itu mengeluarkan
senjata ular hijau dari saku bajunya dan maju menyerang
dengan bentuk segitiga!
"Ha-ha-ha". ketiga pendeta murtad yang haus
kematian! Aku mendapat pesanan dari Hyang Yamadipati
untuk mencabut nyawamu!" Mawarsari berkata sambil
mencabut sepasang pedangnya, mengelak dari sambaran
seekor ular di tangan pendeta termuda. Membabatkan
pedangnya ke arah dua ular hijau lainnya! Lalu balas
menyerang dengan hebatnya kepada tiga orang itu,
dielakkan dan ditangkis oleh lawannya. Perkelahianpun
terjadi di tempat itu dengan serunya! Mawarsari memang
menjadi murid Nyi Resmi Suci. Akan tetapi ketika baru
dua tahun menjadi murid di situ, tiba-tiba datanglah
paman guru Nyi Resmi Suci ke Padepokan Teratai!
Melihat kelincahan dan bakat anak itu, hatinya tertarik.
Mawarsari pun lalu dibawanya ke pertapaannya!
Digembleng dengan ilmu-ilmu yang tinggi dari perguruan
yang menjadi aliran dari Padepokan Teratai! Ingat akan
maksud Suryo Lelono maka Mawarsari lalu meloncat ke
atas genteng sambil mengejek ketiga lawannya! Tiga
pendeta berbaju hijau mengejar ke manapun Mawarsari
pergi, berusaha untuk membunuh dara itu. Agar
peristiwa di dusun itu jangan sampai tersiar sebelum
rajanya dapat berkuasa!
Suryo Lelono yang melihat Mawarsari telah berhasil
memancing ketiga orang pendeta itu menjauhi balai
desa, muncul keluar dengan cepatnya tahu-tahu telah
berada di dekat gentong. Kedua orang tinggi besar di
kanan kiri gentong dengan sekali serang telah tertotok
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak berdaya, tubuhnya lemas, menggeletak di dekat
gentong! Tanpa membuang waktu Suryo lalu memasukkan
GARAM ke dalam gentong dan mengaduknya. Isi
gentong yang telah tercampur dengan garam itu
ditinggalkannya! Dengan sekali lompat saja tubuhnya
telah menghilang di atas genteng rumah!
Orang-orang yang ditinggalkan tiga pendeta itu berdiri
dari sembahnya tadi. Lalu berurutan mereka meminum
air gentong yang telah tercampur garam! Semuanya
tidak terkecuali, dari yang tua sampai ke anak-anak kecil!
Tidak berapa lama kemudian terjadilah keanehan di
tempat itu! Semua yang minum air gentong menjadi
pingsan! Akan tetapi tak lama kemudian mereka tersadar
dan menjerit kaget melihat keadaan diri mereka juga
semua penduduk yang berada di situ! Telanjang tanpa
satu benangpun yang ada di tubuh mereka, bersicepat
mereka mengenakan pakaian dan menanti di situ dengan
penuh tanda tanya" Apa yang akan terjadi kemudian"
Akan tetapi sekarang wajah mereka sudah tidak
berwarna kehijauan. Dan mereka telah mengenal malu
kembali! Ini menandakan bahwa mereka telah sembuh
dari pengaruh yang ditimbulkan oleh racun air yang
berada di gentong yang diberikan tiga pendeta berjubah
hijau itu! Dapat membedakan mana baik dan mana yang
buruk! Mawarsari yang memancing ketiga pendeta berjubah
hijau ketika sampai di ujung desa segera berhenti,
menanti mereka bertiga. Melihat anak dara itu menanti
dengan tenangnya di tepi dusun dekat hutan, begitu
datang ketiganya lalu menyerang dengan senjata ularnya
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kembali! Dan terjadilah pertempuran di tepi hutan itu
dengan serunya.
Pada suatu kesempatan yang baik Mawarsari
menggerakkan pedangnya dengan kecepatan bagaikan
kilat menabas ketiga kepala ular! Dua kepala tertabas
pedang kanan dan yang seekor oleh pedang di tangan
kirinya! Mawarsari mengejek melihat senjata lawan tidak
berguna lagi. "Nah, sekarang kepala ularmu yang tertabas. Sebentar
lagi kepalamu yang penuh dengan kotoran itu akan
menggelinding di tanah!"
"Jangan bergirang dulu, iblis nakal. Kau tidak tahu
sedang berhadapan dengan siapa" Kami bertiga adalah
Tiga Penegak Hukum dari tuanku Raja Hijau!" kata salah
seorang yang tertua.
Ketika di desa Kandangan mereka juga ada di sudut
ruang makan itu. A kan tetapi ketika terjadi pengeroyokan
terhadap pemuda baju putih yang membawa tongkat dan
ular hijau, mereka hanya berdiri menonton saja! Agaknya
mereka menduga bahwa anak muda itu juga segolongan
dengan mereka, apalagi pemuda itu dapat mengatasi
keadaan dan tidak berada dalam bahaya mereka tidak
mau mencampuri! Ketiganya lalu membuang ular tanpa
kepala dari tangan. Lalu sambil berkomat-kamit sebentar
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kemudian mendorongkan kedua tangan ke depan dan?"
keluarlah sinar hijau dari telapak tangan mereka.
Meluncur cepat ke arah Mawarsari berdiri. Melihat ini
dengan cepat kakinya mengenjot tanah, dalam sekejab
tubuhnya telah melayang ke samping. Ketika sinar yang
tidak mengenai tubuh Mawarsari itu masih meluncur dan
mengenai pohon besar, sungguh hebat akibatnya!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Krakkkkk!! Bummm!" Dengan mengeluarkan suara
gemuruh pohon besar itupun tumbang!
Mawarsari menarik napas panjang melihat ini, untung
ia cepat mengelak. Melihat hasil sinar hijau itu sungguh
hebat, ia harus berlaku hati-hati untuk mengelak atau
menghindarinya!
Ketika melihat serangan pertama dapat dielakkan
dengan mudah oleh lawan. Ketiga pendeta itu lalu
menyerang berulang-ulang dengan dorongan tangan
yang mengandung sinar hijau. Mawarsari mengelak
dengan lincahnya, menyelinap di balik pohon mengajak
bermain kucing-kucingan terhadap lawannya! Tanpa
dapat dicegah lagi cabang-cabang pohon terputus
berhamburan jatuh terlanda sinar hijau!
"Terimalah balasanku, pendeta keparat!" Bentak
Mawarsari dan dari tangannya meluncur bunga merah
berhamburan ke arah tiga pendeta berjubah hijau.
Akibatnya sungguh hebat! Ternyata ketiganya telah
terkena senjata boor bunga mawar di tengah dahi
masing-masing. Membuat pendeta-pendeta
itu menemukan ajalnya!
Begitu ketiga orang itu roboh menjadi korban senjata
rahasianya, datanglah Suryo Lelono yang menyusul ke
tempat itu dengan cepatnya bagaikan segumpal asap
tertiup angin kencang. Mawarsari leletkan lidahnya
saking kagumnya! Sungguh hebat pemuda ini, bisiknya
dalam hati. Tanpa terasa hatinya telah tercuri oleh
pemuda ini. Dengan pandang mata mesra ia melihat ke
wajah Suryo Lelono.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagaimana, Sari. Kau dapat mengorek keterangan
dari pendeta-pendeta itu?" Suryo begitu datang menegur
untuk bertanya.
"Ahh, sangat disayangkan aku lupa akan hal ini, Suryo.
Sungguh aku bodoh sekali tidak teringat akan hal
sepenting itu." Mawarsari menghela napas panjang,
menyesal. "Karena gemas aku telah membunuh
ketiganya!"
"Sayang! Tapi tidak apa. Kita masih dapat mencari
lagi." "Kalau hanya tempatnya aku dapat membawamu,
Suryo. Maka aku mengajak kau untuk ikut ke sana."
"Aku menurut saja, karena kau yang lebih mengenal
daerah Merapi ini."
"Dan bagaimana hasilnya usahamu, Suryo."
"O ya, marilah kita segera ke sana. Tadi setelah aku
memasukkan garam ke dalam gentong lalu kutinggal ke
sini. Aku takut kalau kau terjebak oleh perangkap
pendeta jubah hijau itu. Mari, kita lihat hasilnya!" Suryo
pun menggerakkan tubuhnya kembali ke desa di mana ia
tadi memasukkan garam di gentong. Mawarsari
mengikuti di belakangnya.
Begitu mereka berdua sampai di depan balai desa,
ternyata dua orang pembawa gentong telah menjadi
onggokan daging! Ternyata dia telah dibunuh oleh
penduduk dusun yang telah teringat kembali akan apa
yang terjadi! Apa yang telah menimpa desa mereka
adalah akibat dari dua orang ini yang membujuk dengan
muluk-muluk! Dua orang inilah yang telah membunuh
tiga pendeta mereka dengan dibantu ketiga pendeta
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jubah hijau! Tadinya ketiga pendeta desa itu hanya
ditahan di balai desa. Baru dua hari yang lalu ketiganya
digantung untuk menyenangkan hati ketiga pendeta
jubah hijau! Maka melihat kedatangan kedua teruna itu,
mereka mengangkat senjata siap untuk mengeroyok!
Suryo lalu menggunakan tenaga dalamnya mengeluarkan teriakan Aji Senggoro Macan (Auman
Harimau). "Tahannnn! Lepaskan senjata!!"
Teriakannya mengumandang dan berwibawa! Mendengar teriakan itu semua penghuni desa lumpuh
tidak dapat berdiri lagi, jatuh terduduk dengan tubuh
terasa lemas. Apalagi untuk me-megang senjata, untuk
duduk saja sudah tidak bisa! Mawarsari yang melihat
hasil teriakan Suryo Lelono takjub! Dia sendiri yang
memiliki tenaga dalam yang sudah tinggi, ikut tergetar
sehingga tanpa terasa telah melangkah mundur dengan
kedua kaki menggigil!
Suryo Lelono lalu memberi petuah kepada masyarakat
desa. Memberi pengarahan dan meminta mereka untuk
menjalankan ibadah dengan baik sehingga tidak dapat
kemasukan ajaran yang menyesatkan! Pelajaran yang
merugikan diri sendiri juga menyeret anak keturunan
mereka ke lembah dosa yang tak berampun! Mawarsari
pun tidak ketinggalan untuk menambahkan saran kepada
mereka. Meminta agar mereka bekerja dengan baik dan
tekun di tanah pemberian Tuhan yang digarap mereka.
"Kalau tanah pertanian subur serta memberi hasil
yang baik. Semua penduduk akan menikmati kemakmuran!"
"Benar sekali, hasil yang melimpah dapat untuk
memajukan desa, serta mencukupi kebutuhan hidup!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Semua penduduk menyatakan sanggup untuk melaksanakan perintah serta saran kedua remaja itu.
Memang dalam hati mereka telah terbit kembali sinar
terang dari Yang Maha Tinggi. Mereka terasa muak
dengan perbuatan yang mereka lakukan selama ini,
dibawah cengkeraman air beracun ular hijau! Mereka
sadar telah melakukan hal yang tidak diridhoi juga
menjadi laranganNya! Dalam hati mereka bertekad untuk
menebus semua kesalahan itu, memperbaiki diri dengan
menjalankan ibadah sebaik mungkin serta menjauhkan
diri dari perbuatan maksiat dan dosa! Setelah mendengar
kesanggupan mereka, kedua teruna ini berkelebat lenyap
ditelan gelapnya malam! Menuju ke barat memenuhi
undangan Iblis Ular Hijau!
(OodwkzoO) TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bab 8 BUKIT ULAR di lereng Gunung Merapi adalah sebuah
bukit yang penuh dengan pohon-pohon yang besar, dan
lebat sekali daun-daunnya. Membuat jalan di bawahnya
menjadi gelap, karena lebatnya hutan itu. Bermacammacam ular menjadi penghuni hutan itu. Jarang sekali
orang yang berani untuk memasuki hutan tersebut. Para
penduduk sekitar hutan yang telah mengenal tempat itu,
melarang semua orang yang akan melewati hutan di
Bukit Ular. Memberitahu akan banyaknya bahaya yang
mengancam di Bukit Ular !
Akan tetapi, sejak matahari keluar dari peraduannya.
Nampak banyak sekali orang yang berdatangan menuju
ke Bukit Ular! Ketika mereka bertanya-tanya kepada para
penduduk dan mendapat tahu betapa bahayanya kalau
memasuki hutan. Mereka tidak peduli! Berombongan
mereka memasuki hutan, sambil tangan siap di tempat
senjata. Tidak iupa membawa obor untuk mengusir ular
yang berani mendekat. Tidak berapa lama rombongan
yang terdiri dari sepuluh orang, lenyap di balik
rimbunnya daun yang tumbuh subur di situ!
Ketika sepuluh orang ini sedang berjalan dengan obor
di tangan kiri masing-masing dan senjata terhunus di
tangan kanan. Tiba-tiba mereka mendengar suara
melengking tinggi dari empat penjuru! Sepuluh orang ini
berhenti, siap siaga menghadapi segala kemungkinan.
Tidak tetialu lama mereka menanti. Belum lenyap
suara melengking itu, tiba-tiba entah datang dari mana"
Datang barisan ular berbagai macam telah mengurung
mereka! TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Awass! Ular! Siap!" Lengkingan nyaring terdengar
seakan memberi aba-aba. Barisan ular maju menyerang
sepuluh orang itu. Sambil menggerakkan obor dan
senjata mereka berusaha menahan serbuan barisan ular.
Walaupun banyak tubuh kawan-kawan mereka terkena
sulutan obor dan babatan pedang, namun barisan ular
tetap maju menyerang! Sehingga ada yang dapat
mematuk kaki lawan. Korbanpun berjatuhan! Baik di
pihak manusia maupun di pihak ular! Akan tetapi tidak
lama kemudian sepuluh orang itupun binasa semua oleh
gigitan ular berbisa! Rombongan pertama ini tewas di
tengah hutan. Tidak berapa lama kemudian Nampak
rombongan kedua terdiri dari lima puluhan orang!
Nampak seorang pemuda berjalan di depan. Pemuda itu
bukan lain adalah Sarpojati!
Begitu memasuki hutan, Sarpojati membagi-bagi
minyak kepada semua orang. Menyuruh mereka untuk
segera meminumnya! Semua orang mengikuti petunjuknya serta melakukan apa yang diperintahkan
oleh pemuda itu. Masing-masing lalu membuka kantong
dan mem-persiapkannya di pinggang. Lalu rombongan
inipun masuk ke dalam hutan. Mencari Candi Ular di bukit
itu guna membasmi Iblis Ular Hijau yang telah membuat
kekacauan di sekitar lereng Gunung Merapi!
"Tahan!" Seru Sarpojati ketika melihat mayat
berserakan. Tiba-tiba langkah mereka berhenti ketika melihat
mayat sepuluh orang rombongan pertama. Dengan cepat
mereka lalu menguburkan jenazah dengan sederhana.
Baru saja selesai mengubur mereka, terdengarlah suara
melengking dari empat penjuru. Ular-ular berdatangan
mengepung mereka. Mereka lalu membuat lingkaran
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dengan punggung menghadap ke dalam. Tangan kiri
bergerak menyebar serbuk berwarna putih ke arah ularular yang mengepung. Akibatnya sungguh hebat! Barisan
ular mawut tertimpa serbuk putih!
"Awas! Jangan girang dulu!" Sarpojati memperingatkan teman-temannya.
Agaknya serbuk itu adalah bubuk garam. Ular-ular
yang terkena menjadi berkelojotan lari meninggalkan
tempat itu. Mereka takut kalau kulit tubuh mereka akan
rusak terkena garam, sehingga dalam sekejab mereka
telah lenyap! Lengkingan nyaring masih terdengar dari
empat penjuru. Sarpojati memberi isyarat. Empat orang
dari rombongan melempar pisau belati ke atas pohon di
empat penjuru. "Siut-siut-siut-siut!"
"Aduhhhhh! Mati aku!" Hampir bersamaan terdengar
jerit kesakitan dari atas pohon di mana empat belati itu
melayang dan jatuhlah tubuh orang berpakaian hijau ke
bawah. Ketika diperiksa ternyata keempatnya telah
mampus! Di dada mereka telah tertancap sebuah pisau
yang tepat menembus jantung! Sungguh hebat pelempar
pisau terbang itu!
Sejenak mereka menanti. Akan datangnya serangan
susulan! Akan tetapi, sampai lama mereka tidak
mendapat serangan. Merekapun lalu melanjutkan
perjalanan tak lama kemudian mereka tiba di tempat
terbuka. Tiba-tiba Sarpojati memberi isyarat dengan
tangan kanan. Rombongan itu membuat posisi seperti
mata anak panah! Sarpojati sebagai ujungnya. Mereka
maju dengan hati-hati, karena mereka tahu bahwa
sedang di tempat yang tidak dapat dibuat main-main!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Salah langkah berarti nyawa melayang meninggalkan
tubuh, tidak mungkin akan kembali!
"Wir-wir-wir-wir"..!" Bagaikan hujan layaknya melesat
banyak sekali anak panah menghujani mereka. Kalau
hanya menghadapi serangan anak panah para pendekar
ini merasa kecil. Mereka semua memutar senjata untuk
menahan serangan ini!
"Serbuuuu! Bunuhh"..!" Sarpojati mengeluarkan
siulan melesat ke depan sambil menggerak kan senjata.
Bergelimpanganlah
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tubuh lawan yang terpotong pedangnya! "Majuuuu! Basmi Ular Hijau!" Teriakan lantang
memecah keheningan. Melihat perbuatan Sarpojati,
mereka segera menirunya. Pertempuran terbukapun
terjadi di lapangan rumput itu dengan hebatnya!
"Tang-ting-tang-ting!"
suara beradunya senjata, disusul oleh pekik kesakitan dan robohnya tubuh
terpotong. Mereka saling bacok dan saling tombak.
Segala macam senjata yang menjadi andalan mereka
keluarkan untuk dapat mengalahkan lawan!
Perang campuh yang hebat dan brutal terjadi pada
sore hari, di mana nyawa manusia tidak berharga sama
sekali. Hanya membunuh atau terbunuh, melukai atau
dilukai. Berusaha untuk membunuh lawan sebanyakbanyaknya. Memenangkan pertempuran dengan cepat,
dengan korban sedikit di pihaknya! Pertempuran
berlangsung sampai matahari terbenam. Orang terakhir
berpakaian hijau pun jatuh dengan kepala putus! Melihat
akhir pertempuran ini, jelas kemenangan di pihak
Sarpojati dengan para pendekar yang menyerbu sarang
Iblis Ular Hijau!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Walaupun jumlah korban di pihaknya tidak sedikit,
mereka tetap bersemangat. Ternyata yang masih hidup
tinggal dua puluhan orang termasuk Sarpojati! Ternyata
mereka telah mengalahkan lawan yang jumlahnya lebih
banyak lagi! "Kita terus menyerbu candi itu! Ingat! Kita harus selalu
bersama. Untuk menjaga jangan sampai ada korban
lagi!" Sarpojati memberi tahu kawan-kawannya para
pendekar yang tersisa.
"Kita bakar saja! Kita ratakan dengan tanah!" Usui
seorang pendekar yang marah sekali karena banyaknya
temannya yang tewas.
"Kita basmi sampai akar-akarnya! Biar tidak ada lagi
manusia jahat di candi itu yang meneruskan jejak
pemimpinnya!"
"Bakarrr"..! Basmi semua berikut cindil abangnya!"
Teriakan membahana mengguncang Bukit Ular. Akan
tetapi, tiada sambutan sama sekali. Heranlah semua
orang itu" Mereka meneliti keadaan di sekitar candi.
Merasa heran sekali tidak mendapatkan seorang pun
manusia di situ!
"Aneh" Ke mana perginya mereka?"
"Tidak peduli! Aku akan menanti mereka kembali !
Kalau belum membasmi habis mereka, belum puas
hatiku!" Kata pula seorang bersenjata golok besar. Dia
agaknya marah sekali karena tangan kirinya terluka
parah dan kelima saudaranya telah terbunuh dalam
perang campuh tadi!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tenang kawan-kawan! Aku setuju usul itu! Kita
tunggu sampai si iblis serta konco-konco-nya muncul.
Kita bikin habis mereka!" Sarpojati menerima usul itu.
Mereka mencari tempat untuk mengepung altar!
Di lain tempat di Bukit Ular terdapat pula rombongan
yang ingin menerobos masuk. Mereka juga mengalami
nasib menguntungkan karena ternyata dapat lolos dari
serangan anak buah Iblis Ular Hijau sehingga sampai di
tempat itu! Di bawah cahaya bulan yang telah bersinar
penuh pada tanggal lima belas itu. Sepuluh orang yang
berpakaian beraneka warna memasuki altar pemujaan di
candi. Mereka lalu bersatu dengan rombongan Sarpojati,
mengepung altar!
Suryo Lelono dan Mawarsari juga tidak terluput dari
serangan anak buah si iblis yang berpakaian serba hijau!
Kalau Suryo tidak tega untuk membunuh lawannya,
maka Mawarsari tidak pernah memberi ampun lawannya!
Begitu sepasang pedangnya bergerak menyerbu lawan
berjatuhanlah tubuh-tubuh yang terbelah atau terpotong
sepasang pedangnya.
"Sari, jangan dibunuh! Cukup kau lukai saja, mereka
tidak tahu apa yang mereka lakukan!" Suryo yang
melihat perbuatan temannya mencegah. "Ingat peristiwa
di dusun itu. Kukira orang-orang ini juga berada dalam
pengaruh racun si iblis yang jahat!"
Mawarsari menahan diri untuk jangan sampai
membunuh lawan. Ia teringat akan peman-dangan di
dusun yang mereka lalui itu. Semua orang tidak sadar
akan perbuatan mereka, seperti dituntun oleh kuasa
yang tidak nampak! Tidak tahu akan diri sendiri!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Karena untuk tidak membunuh orang-orang itu, maka
pertempuran berjalan lama! Maka sampai bulan telah
muncul mereka masih terlibat dalam pertempuran.
Berusaha untuk menotok lawan dan membikin lumpuh!
Suryo berusaha menyadarkan serta mengobati mereka
dengan cepat! Kita tinggalkan Suryo yang masih berusaha memenangkan pertempuran dengan korban yang sedikit
mungkin. Walaupun dia dibantu dengan Mawarsari akan
tetapi, mereka berdua tetap mengalami kesukaran dalam
melumpuhkan lawan. Marilah kita ikuti kejadian di tengah
altar! Tatkala bulan yang bersinar sepenuhnya itu tepat
berada di tengah altar, tiba-tiba tampak asap kehijauan
membubung tinggi dari pedupa-an itu. Semua mata
mengawasi kejadian itu dengan hati berdebar tegang,
tangan yang memegang senjata tanpa disadari telah
mengeluarkan keringat dingin. Saking tegangnya!
Dari asap yang semakin tebal itu keluarlah tawa yang
mendirikan bulu roma. Ketawa seram yang mengandung
kekuatan gaib serta melumpuhkan semangat dan tubuh!
Tiba-tiba ketika asap telah menipis, terlihatlah tubuh
tinggi besar dengan kulit hijau berdiri di belakang altar.
Tangan terangkat ke atas sambil memegang ular yang
diangkat tinggi di atas kepala. Gerakan itu dilakukan
berulang kali. Ketika berhenti, matanya menyapu ke
sekeliling. Menyapu tempat di mana para pendekar
menyembunyikan diri. Sepasang mata bersinar kehijauan
itu seakan melihat mereka semua!
"Ha-ha-ha?" hai, para kawulaku! Hayo cepat keluar
untuk menyembah rajamu yang baru! Dewa Ular Hijau
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang akan menjadi sesembahan manusia sejagad!" kata
iblis itu lantang. Sambil tangan kirinya menunjuk! Aneh
nya dari tangan yang menunjuk itu keluar angin
menerjang ke depan. Begitu mengenai tempat sembunyi
orangnya terpental keluar! Berulang-ulang jari tangan itu
menuding sehingga dalam sekejap lebih dari tiga puluh
orang telah keluar dari tempat sembunyinya!
"Ha-ha-ha-ha?"
para kawulaku, hayo cepat menyembah! Apa kalian menunggu aku marah dulu,
membunuhmu untuk menjadi santapan ularku! Ha-haha"..!"
Sejenak hening tiada orang yang bergerak menjawabnya. Semua mata ditujukan melihat ujud Iblis
Ular Hijau yang berdiri di bawah terangnya bulan itu!
Penuh takjub dan ngeri!
"Siapa sudi menjadi kawulamu! Sebentar lagi kau
mampus oleh kami. Mayatmu anjingpun takkan mau!"
terdengar teriakan Sarpojati. Dia tak dapat menahan
marahnya lagi. Tunangan dan ayahnya telah terbunuh
oleh iblis ini secara keji!
"Huah-ha-ha-ha?" Sarpojati. Bocah cilik tukang jilat!
Rasakan olehmu sekarang pembalasanku!" Begitu selesai
berkata dari sepasang mata iblis itu keluar sinar
kehijauan meluncur cepat menerpa Sarpojati. Untung
Sarpojati waspada. Diapun meloncat mengelak! Luput
dari terjangan sinar hijau, akan tetapi temannya menjerit
ngeri karena tubuhnya hangus kehijauan terlanda sinar
itu! "Huh-ha-ha-ha?" huah-ha-ha-ha?" mampus kau
keparat!" TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Serbuuuuu?"
keroyokkk?"
hujani senjata rahasia"..!"
Bagaikan hujan bermacam-macam senjata meluruk
tubuh si iblis. Akan tetapi Iblis Ular Hijau tidak bergerak
sama sekali! Tak-tuk-tak-tuk-tak-tuk terdengar ketika
senjata itu menimpa tubuh si iblis. Tapi sebuahpun
senjata tidak ada yang dapat menembus kulitnya!
Tangan kiri si iblis bergerak ke depan dan"..angin badai
menerpa gerombolan orang itu! Ternyata kibasan
tangannya telah mengembalikan senjata-senjata rahasia
yang menyerang dirinya. Tak ampun lagi terdengarlah
teriakan mengerikan karena senjata makan tuannya!
Sarpojati melenting ke atas dan dari atas meluncur
maju sambil menggerakkan pedangnya menebas kepala.
Dielakkan dengan menundukkan muka sedangkan ular
hijau di tangan kanan meluncur ke arah leher Sarpojati!
Sambil memutar pedang menangkis kepala ular,
Sarpojati mengirim pukulan tangan kiri. Gerakan ini
dilakukan oleh Sarpojati di udara, seakan seekor burung
rajawali mematuk ular!
"Takk!" Tubuh Sarpojati terpental kembali ke belakang
akibat benturan pedang dengan ular hijau itu. Sungguh
luar biasa sekali ular hijau itu, ular itu agaknya bukan
sembarang ular. Ular siluman!
"Terimalah kematianmu, bangsat kecil !" Kembali dari
sepasang mata itu meluncur sinar hijau. Ketika dapat
dielakkan, mengejar terus ke mana Sarpojati menghindar! Bagaikan tembakan-tembakan peluru roket
layaknya. Begitu sinar itu meluncur dan mengenai
sasaran tubuh atau batu, benda itu meledak dengan
mengeluarkan suara yang memekakkan telinga!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Begitu serangan sinar hijau yang keluar dari sepasang
matanya selalu dapat dielakkan Sarpojati, Iblis Ular Hijau
menjadi marah. Sambil mengeluarkan lengkingan nyaring
tubuh nya meluncur ke arah lawan! Berbagai macam
senjata meluruk mengenai tubuhnya, tapi sebuahpun
tiada yang dapat melukai dirinya! Ternyata tubuhnya
kebal sekali sehingga bermacam-macam senjata tidak
ada yang dapat menerobos kekebalannya. Dan begitu
tangannya bergerak, terpentallah tubuh-tubuh lawan
dengan dada atau kepala telah remuk!
Ular hijau pun tidak mau ketinggalan oleh tuannya.
Meluncur membelah dada dan mencabut jantung!
Sungguh menggiriskan tandang keduanya. Sebentar saja
para pengeroyok itu hanya tinggal lima orang termasuk
Sarpojati! Sarpojati membaca mantera, tiba-tiba pedang di
tangannya berubah menjadi pedang yang mengeluarkan
api yang berkobar-kobar! Dengan cepat Sarpojati
menangkis ular yang akan mematuk jantung teman di
sisinya "tak-tak-tak!" tiga kali kepala ular itu terkena
tetakan pedang! Akan tetapi aneh! Ular hijau itu begitu
terkena tetakan pedang berapi mental ke belakang terus
menyerang lagi ke depan! Tidak takut akan api yang
dapat menghanguskan tubuhnya itu!
"Ha-ha-ha-ha?". keluarkan semua ajimu, bocah.
Tidak lama lagi jantungmu akan kumakan untuk
menambah kebal diriku. Ha-ha-ha?" semua jantung di
sini akan menjadi santapanku belaka. Ha-ha-ha-ha?"!"
Sarpojati telah hilang akalnya melihat kehebatan
lawannya! Badan lawan yang kebal ditambah lagi dengan
sepasang mata yang dapat mengeluarkan sinar hijau
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ampuhnya menggila! Sungguh bukan manusia, pikirnya!
Akan tetapi, dendamnya yang sedalam lautan itu
menggelapkan pikirannya. Membunuh atau terbunuh
tekadnya! Ketika ada kesempatan baik, tangan kanan
yang memegang ular hijau dikibaskan ke depan dan?"
pedang api itupun telah terbelit tubuh ular. Akan tetapi
kepala ular masih meluncur ke tangan yang memegang
pedang. Dengan terpaksa sekali Sarpojati melepaskan
pedang apinya. Melompat mundur, berusaha untuk dapat
meloloskan diri dari serangan balasan lawan
(OodwkzoO) TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bab 9 "HA-HA-HA-HA?" mau lari ke mana kau Sarpojati!"
Kembali sinar hijau meluncur dari sepasang matanya!
Sarpojati gentayangan berusaha untuk meloloskan
diri, bersembunyi di balik pohon besar!
"Duarrrr!" Pohon tumbang terlanggar sinar hijau!
Sungguh maut sinar hijau itu! Entah tenaga apa yang
terkandung di dalamnya"
"Siut-siut-siut".. darr-daarr-darr!!" Kembali sinar hijau
menumbangkan pohon. Sialnya, tubuh Sarpojati yang
meloncat tertimpa cabang sehingga jatuh terguling! Iblis
Ular Hijau mendatangi dirinya dengan langkah kaki satusatu! Pelan tetapi pasti maut mendekati Sarpojati!
Sarpojati berusaha untuk melepaskan dirinya dari
cabang yang menindihnya, sial! Ternyata kaki kanannya
telah patah terhimpit dahan, sehingga dibuat bergerak
sedikit saja sakitnya sampai menusuk ke dalam jantung!
Lebih lagi ketika dia melihat kedatangan Iblis Ular Hijau
yang semakin dekat!
"Ha-ha-ha?" inilah saat yang kutunggu-tunggu
Sarpojati! Kau tidak akan segera mati. Akan kuiris-iris
dagingmu sedikit demi sedikit untuk makanan ularku ini.
Ha-ha-ha-ha?"!" Iblis Ular Hijau menikmati hasil
kemenangannya, pelan-pelan. Sepasang mata kehijauan
itu menatap lawan yang sudah tidak berdaya tidak jauh
di depannya! "Wirr-wirr-wirrr!" Sinar merah saling susul meluncur
menyerbu kedua mata kehijauan milik Iblis Ular Hijau!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan memutar ular hijaunya dia menangkis sinar
merah itu! "Ting-ting-ting!!" Suara sinar merah bertemu tubuh
ular hijau menimbulkan percikan bunga api yang
menyilaukan mata! Iblis Ular Hijau kaget melihat
kehebatan senjata rahasia yang meluncur itu. Ketika dia
mengawasi ternyata yang menyerangnya adalah senjata
boor ber-bentuk bunga mawar!
"Setan Hijau aku di sini!" Mawarsari meluncur datang
didahului lingkaran putaran sepasang pedangnya. Iblis
Ular Hijau lalu menembak bayangan yang datang dengan
sinar hijau dari sepasang matanya!
"Trang-trang-trang-trang!"
Sungguh luar biasa sekali pertemuan kedua senjata
itu! Bunga api berpentalan ke sana kemari, apabila ada
yang melanggar pohon, meledak dan menghanguskan
pohon serta mematah kan cabangnya! Akan tetapi
putaran pedang itu tetap menerjang maju mendekat!
Iblis Ular Hijau kaget melihat ketangguhan lawan baru
ini. Sungguh tak disangka sama sekali ternyata dara
remaja itu telah mempunyai bekal ilmu yang luar biasa,
disertai tenaga batin yang matang sekali! Mawarsari tidak
mau memberi kesempatan lawan. Begitu dapat dekat
iapun lalu memainkan ilmu ajaran Ki Sapta Aji yang
ampuh! Pedangnya saling menyilang dan membabat tak
beraturan membingungkan lawan!
Iblis Ular Hijau juga mengeluarkan ilmu memainkan
ular hijau dengan cepatnya. Mengeluarkan bentakanbentakan untuk melumpuhkan lawan baru ini! Keduanya
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
terlibat dalam adu kesaktian yang seru sekali, yang
nampak hanya bayangan kemerahan terbungkus dua
sinar putih dan bayangan hijau yang berkelebatan sambil
mematuk-matuk cepat sekali !
Bagaimana Mawarsari dapat sampai di tempat itu
sendiri" Kemana perginya Suryo Lelono" Ketika sedang
ramai-ramainya pertempuran itu, tiba-tiba terdengar
tawa Iblis Ular Hijau yang memecah malam! Mawarsari
lalu berkata kepada Suryo yang masih sibuk untuk
menyembuhkan bekas lawannya!
"Aku pergi dulu! Keparat itu telah muncul di sana.
Tawanya itu menunjukkan hatinya yang senang!" Tanpa
menanti jawaban Suryo, Mawarsari meloncat pergi
dengan cepatnya. Tubuhnya bagaikan api meluncur ke
puncak pohon tertinggi, dari sana dia meloncat ke pucuk
lainnya. Bergerak cepat sekali ke arah asal suara tawa.
Kebetulan kedatangannya tepat ketika si Iblis Ular Hijau
mendekati Sarpojati yang tertindih pohon. Tanpa
membuang waktu ia meluncurkan senjata buatan guru
nya! Senjata boor bunga mawar yang telah mampu
menyelamatkan nyawa Sarpojati, dan menyerang Iblis
Ular Hijau dengan hebatnya! Itulah yang terjadi sehingga
Mawarsari sekarang bertempur satu lawan satu dengan
Iblis Ular Hijau! Akan tetapi sungguh sangat disayangkan
sekali. Apabila kedatangannya tadi bersama dengan Suryo
Lelono agaknya ia akan mendapat bantuan dari pemuda
itu sehingga tidak sampai terdesak. Tetapi apa mau
dikata. Semua telah terlanjur. Iblis Ular Hijau betul-betul
luar biasa! Telah berulang kali sepasang pedangnya
mengenai tubuh lawannya, akan tetapi tubuh itu tidak
terluka sama sekali. Hanya membuat lawan terdorong
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mundur ke belakang lalu maju kembali menyerangnya
dengan lebih hebat!
Mawarsari merasa bahwa kepandaiannya tidak kalah
menghadapi si iblis, akan tetapi yang membuatnya
kewalahan adalah ilmu kebalnya! Kalau hanya serangan
sinar kehijauan dari sepasang mata, ia dapat
memunahkannya dengan mudah.
Iblis Ular Hijau yang sejak tadi belum dapat
mengalahkan lawan. Menjadi penasaran sekali dan iapun
lalu berkomat-kamit membaca mantera! Begitu melihat
pedang kanan menabas pinggang dan pedang kiri
mengarah lehernya, Iblis Ular Hijau menggerakkan kedua
tangannya berbareng.
"Brettt! Plakkk!" Pedang di tangan kanan Mawarsari
terpental. Lepas dari pegangan oleh tamparan yang
mengenai pangkal sikunya! Sedang ular hijau itu melibat
pedang di tangan kirinya! Dalam keadaan seperti itu,
Mawarsari lalu menggerakkan kakinya menendang
bawah pusar Iblis Ular Hijau! Melihat tendangan yang
dapat membahayakan jiwanya, Iblis Ular Hijau meloncat
ke atas, tangan kanannya menyendal Tanpa ampun lagi
pedang di tangan kiri Mawarsari, terbetot lepas!
"Ha-ha-ha?"
sekarang terimalah pusakaku, Mawarsari !" Iblis Ular Hijau menggerakkan ular hijau
menyerang dada. Pada saat itu bagaikan orang terkena
pesona Mawarsari hanya melihat saja ular hijau meluncur
datang! "Tukkk! Plakkk!" Kepala ular yang sudah mendekati
dada Mawarsari, terpental! Mawarsari pun terdorong ke
belakang dengan kuatnya. Bagaikan dilontarkan tenaga
yang dahsyat sekali. Tubuhnya melayang jauh di bawah
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
altar, bergulingan beberapa kali dan berhenti menabrak
sebatang pohon! Iblis Ular Hijau kaget sekali ketika ular
hijaunya terpental! Ia meloncat mundur, mengawasi
siapa orangnya yang telah menggagalkan serangannya
tadi! Di mana Mawarsari tadi berdiri, nampak seorang
pemuda tampan yang tersenyum manis sekali. Tangan
kanan memegang tongkat berbau harum kayu cendana!
Dengan kemarahan meluap iblis ini menggerak kan
tangan kirinya. Bola kehijauan berhamburan menerjang
si pemuda baju putih!
Dengan mudah serangan ini dimentahkan Suryo
Lelono. Putaran tongkatnya yang mengandung tenaga
dalam tingkat tinggi dapat mementaikan bola-bola hijau
itu. Iblis Ular Hijau bertambah geram lalu menyerang
maju sambil mengeluarkan seluruh kepandaiannya.
Suryo Lelono menghadapi serangan menggebu ini
dengan Ilmu Tongkat Pengemis Gila. Hingga berulangkali
tongkat itu dapat menembus pertahanan lawannya,
saking anehnya gerakan ilmu tongkat itu! Untung sekali
kekebalan tubuh si Iblis dapat menahan gebukan lawan!
Iblis Ular Hijau mengerahkan seluruh kesaktian yang ada
untuk dapat cepat mengakhiri lawan. Sebentar lagi
matahari akan keluar dari balik bukit di timur!
Sementara itu, berdatangan rombongan orang yang
berpakaian hijau. Mereka adalah bekas anak buah si iblis
yang telah dapat disembuhkan oleh Suryo Lelono! Begitu
datang mereka berusaha untuk membantu Mawarsari,
menolong Sarpojati yang tertindih cabang pohon!
Mawarsari tadinya kaget melihat kedatangan rombongan ini! Akan tetapi, begitu mereka membantunya untuk menolong mengeluarkan Sarpojati,
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dia maklum bahwa orang-orang ini telah terbebas dari
pengaruh si Iblis Ular Hijau.
Begitu Sarpojati dapat ditolong. Mawarsari lalu
berusaha untuk mengobati lukanya. Kaki-nya yang patah
dibalut dengan dua bilah dahan. Salah seorang berbaju
hijau menyerahkan selendang untuk pengikatnya dan
memotong pula cabang untuk dipakai sebagai penopang
tubuh! Mereka menyaksikan pertandingan adu kesaktian yang
luar biasa sekali ! Belum pernah selama hidup mereka
melihat kesaktian yang dikeluarkan seperti yang dimiliki
kedua orang yang sedang bersabung nyawa itu! Di mana
dari sepasang mata si Iblis Ular Hijau terkadang
meluncur sinar, dapat dielakkan oleh si pemuda
berpakaian putih. Sinar yang luput mengenai sasaran,
menghancurkan benda-benda yang dilanggarnya! Akan
tetapi mereka juga melihat betapa tongkat si pemuda
acap kali dapat mementalkan kepala ular senjata Iblis
Ular Hijau! Melihat betapa lawan dapat memunahkan semua
serangannya, Iblis Ular Hijau menjadi panik! Apabila
matahari telah keluar, maka semua kesaktiannya dapat
berkurang keampuhannya! Maka iapun lalu berusaha
untuk melarikan diri! Tubuhnya tiba-tiba melesat ke
belakang meninggalkan lawan, ketika berada dekat
dengan pedupaan di tengah altar, tiba-tiba saja tubuhnya
berubah menjadi asap hijau! Tak lama kemudian lenyap
dari pandang mata semua orang! Kagetlah mereka
semua yang menyaksikan peristiwa ini! Sungguh luar
biasa sekali. Bagaimana tubuh seorang manusia dapat
berubah menjadi asap yang dalam sekejab saja telah
lenyap entah ke mana" Suryo Lelono hanya tersenyum
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melihat ini. Mulutnya komat-kamit dan tangan kirinya
bergerak ke depan.
"Mau lari ke mana, Iblis!"
Cahaya putih keluar dari tengah celapak tangannya.
Meluncur cepat menyambar pedupaan dan?"
"Duaaarrrrrr?".!!!" Pedupaan yang terlanda sinar
putih meledak. Menimbulkan suara yang memekakkan
telinga saking dahsyatnya! Dari balik kepulan asap
pedupaan keluarlah bayangan hijau sambil memekik
keras sekali. Pekik penasaran dan ketakutan serta
kemarahan bercampur aduk menjadi satu!
"Aauuuuugggggghhhhhh?".!!!!"
Orang yang mendengar pekikan ini banyak yang jatuh
terduduk. Tidak kuat jantungnya menerima getaran pekik
iblis itu. Pada saat itu kebetulan matahari telah terbit di
timur, sinarnya yang kemerahan jatuh tepat di altar.
Tubuh kehijauan si iblis terkena cahaya matahari.
"Buuuussssss?"!!" dalam sekejab asap kehijauan
bergulung-gulung naik ke angkasa! Ketika asap itu
lenyap, nampaklah sesosok tubuh tegap yang memegang
keris besar. Keris yang bersinar kehijauan di tangan
kanan! Dia bukan lain adalah".. SARPOWULUNG! Kakak dari
Sarpojati. Mawarsari dan Sarpojati kaget sekali ! Sungguh tidak
mereka duga sama sekali. Bagaimana iblis itu dapat
menjadi Sarpowulung" Menurut keterangan Kirtam,
semua penghuni Padepokan Silat Ular Kencana telah
binasa oleh Iblis Ular Hijau. Ayahnya Ki Naga Pethak juga
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ikut terbasmi. Bagaimana sekarang si Sarpowulung
malah yang menjadi Iblis Ular Hijau" Pertanyaan ini
mengaduk di dalam hati Sarpojati.
"Kiranya kau" Agaknya engkau telah mencari kekuatan
hitam, Sarpowulung. Mengapa kau berbuat sekeji itu
terhadap sesamamu, Sarpowulung?" Suryo Lelono
bertanya. Mawarsari juga heran sekali. Untuk apa semua
itu dilakukan Sarpowulung"
"Lancang! Kau anak muda yang iancang!" Sarpowulung membentak. "Semua kulakukan untuk
membinasakan orang yang telah menyakiti hatiku.
Menghalangi kesenanganku dan merampas kekasihku.
Ha-ha-ha?". jangan kira kau akan dapat mengalahkan
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
aku, Suryo. Ha-ha-ha?"!"
Begitu tertawa, keris hijau di tangannya menunjuk ke
arah Suryo! Seleret sinar hijau melesat cepat. Suryo
melenting tinggi mengelak! Akan tetapi kembali sinar
keris hijau mengejarnya, seakan tidak mau melepaskan
kemanapun Suryo mengelak!
Mawarsari yang melihat kejadian itu tadi, sejenak
terpaku. Begitu sadar, ia melengking nyaring sambil
menerjang ke arah Sarpowulung! Ingin dia dapat
membinasakan iblis yang telah membuat musibah di
tempat Padepokan Teratai dan di tempat uwanya di
Kandangan! Melihat terjangan ini, Sarpowulung mengejek. Keris hijau itu diarahkan kearah Mawarsari?".
sinar hijau meluncur menyambut Mawarsari ! "Duuaarrrrr!" Tubuh Mawarsari terpental ke belakang.
Melayang kembali bagaikan layangan putus talinya!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Berkelebat bayangan putih menyambar, dengan ringan
menurunkan tubuh Mawarsari di tanah.
"Jangan gegabah! Keris hijau itu bukan senjata
sembarangan!" Suryo berkata, "kuharap semua hanya
menonton saja. Aku akan berusaha menangkapnya!"
Semua orang hanya mengangguk. Mereka dapat
mengukur kemampuan mereka sendiri, tidak akan
mungkin dapat menandingi lawan yang begitu hebat!
"Sarpowulung, sadarlah! Buang senjatamu itu!" Suryo
Lelono memperingatkan. "Kau akan terus dikuasai oleh
iblis itu. Cepat buang senjatamu!"
"Ha-ha-ha?" kau kira aku orang bodoh! Enak saja
bicara, nih terimalah!"
Kembali keris itu menuding-nuding! Bagaikan luncuran
peluru-peluru penangkis serangan udara, sinar hijau
menerpa Suryo Lelono. Suryo Lelono meloncat ke arah
pepohonan, serangan peluru hijau mengikutinya!
"Dar! Darr! Daarrr!" cabang pohon berpatah an
terkena sinar hijau. Meledak dan menimbul kan asap,
berjatuhan menimbulkan suara berkerosakan!
"Cess! Cess! Cess!!" Sinar hijau tertangkis oleh sinar
putih yang keluar dari telapak tangan kiri Suryo. Ternyata
Suryo membuat loncatan tinggi dari atas pohon.
Meluncur cepat ke arah Sarpowulung. Menangkis
serangan sinar hijau serta menggerakkan tongkat kayu
cendana menyerang.
"Takk! Cringg! Tak! Takk! Cringgg!" Kedua senjata
bertemu. TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sarpowulung sekarang terhuyung ke belakang akibat
pertemuan kedua senjata. Agaknya kesaktiannya telah
berkurang banyak. Kenyataan ini membuat Sarpowulung
kaget sekali. "Terimalah
ini!" Suryo berputaran di udara, mengelakkan sinar-sinar hijau panjang yang menuju tiga
bagian tubuh depannya. Anehnya ketiga sinar itu dapat
membelok atau meliuk dan meletik kembali ke arah
Suryo! Ternyata tiga sinar hijau itu adalah tiga ekor ular
hijau. Tahu-tahu telah melingkar di tubuh Suryo. Dan
keanehan pun terjadi!
Ketiga ular itu begitu mengenai tubuh Suryo,
melingkar dengan jinaknya. Sama sekali tidak mau
mematuk, seperti yang biasa dilakukannya! Mengetahui
ini Suryo tersenyum, girang sekali. Ketika dia menengok
ke arah lawannya, ternyata Sarpowulung tengah
melarikan diri!
"Mau lari ke mana, Sarpowulung?" Sekali menjejakkan
kakinya, tubuhnya melayang bagaikan cahaya kilat di
kala hujan. Meluncur cepat mengejar ke arah bayangan
Sarpowulung pergi!
Semua orang pun tidak mau ketinggalan, ikut
mengikuti dari jauh. Ilmu lari mereka kalah jauh
dibandingkan dengan Suryo! Mawarsari juga berkelebat
cepat, ia tadi mengambil sepasang pedangnya memasukkan ke dalam sarung pedang. Sekali berkelebat,
tubuh nya laksana asap kemerahan melayang cepat
menembus ke dalam hutan!
"Menyerahlah,
Sarpowulung! Aku tidak akan membunuhmu!" Suryo berkata dengan menggunakan
tenaga dalamnya yang tinggi, Suara ini memenuhi hutan
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan membalik dari tebing-tebing membuat gaung yang
aneh! "Lebih baik mati! Akulah raja dunia ini. Ha-ha-ha?"!"
"Sadarlah".! Bertobatlah, Sarpowulung!"
"Iblis! Hayo ke sini kalau berani!"
"Aku tidak ingin melukaimu, Sarpowulung. Serahkan
kerismu itu!"
"Dan kau yang akan menjadi raja di dunia ini!
Tidakkk"!!"
"Keris itu mempunyai pengaruh yang menyesatkan!
Cepat serahkan untuk kumusnahkan!" Suryo membujuk.
Dia melihat bahwa di dalam keris itu tenaga yang
menyesatkan. Nalurinya mengatakan bahwa dia harus
memusnahkan keris hijau itu, untuk mencegah lebih
banyak korban yang akan terjadi dengan adanya keris
hijau di tangan orang yang tidak bertanggung jawab!
Sampailah mereka di dekat goa. Begitu melihat
Sarpowulung ingin memasuki goa, Suryo menggerakkan
kedua tangannya berbareng men dorong ke depan.
Seleret sinar merah dan putih menimpa atas goa!
Ledakan dahsyat terdengar.
Batu-batu besar berhamburan menutup mulut goa!
Sarpowulung terpental ke belakang. Tidak kuat
menerima ledakan dan saking kagetnya melihat batubatu besar berjatuhan meluruk ke bawah. Seakan
hendak mengubur dirinya, maka cepat dia meloncat ke
belakang menghindar!
"Serahkan kepadaku, Sarpo! Benda itu akan kumusnahkan!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Keparat! Mampuslah kau!" Keris di tangan bergerak
menusuk ke dada dan tangan kiri menampar kepala.
Suryo mengelak, menggerak kan tongkat ke bawah.
Menarik kaki Sarpowulung yang melangkah. Akibatnya
tubuh Sarpowulung terpelanting jatuh di bebatuan.
"Wirrr! Wirrrr! Wirrrr!!"
"Takk! Takk! Takk!" Hujan batu dari bawah dapat
dimentahkan Suryo. Sarpowulung mendekat sambil
bergulingan. Keris hijau menusuk-nusuk kedua kaki
lawan. Suryo pun menghindar dengan gesitnya,
tubuhnya bagaikan seekor burung dara yang meloncatloncat ringan dan gesit sekali. Semua serangan itupun
gagal! "Trannggggg! Plakkk! Blukkkk!"
Suara senjata tertangkis disusul tubuh terkena
tamparan. Sarpowulung terlempar ke belakang. Tubuhnya terbanting di dinding tebing. Keris hijaunya
terlempar ke udara tinggi sekali! Ketika melihat
kesempatan baik, Suryo menggunakan tongkat menangkis dengan tenaga sakti pamungkasnya. Membuat keris kehijauan terlempar ke udara. Sedangkan
tangan kirinya dapat memukul pundak Sarpowulung,
membuatnya terlempar mengenai dinding tebing!
"Siutt-siutt!!"
Dua sinar keputihan menerjang. Ternyata Mawarsari telah sampai di tempat itu. Melihat
Sarpowulung terlempar dia menggunakan kesempatan
baik itu untuk membalas sakit hati guru dan kakak
seperguruannya.
Sarpowulung yang baru saja terbanting ke dinding
tebing mengelak cepat lalu balas menyerang. Dua sinar
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hijau melesat dan kedua kaki Mawarsari telah terkena
senjata ini. Tanpa ampun lagi tubuh Mawarsari jatuh
terduduk! Sarpowulung menubruk maju!
"Lepaskan, bangsat!" Mawarsari berteriak. Akan tetapi
mana mau Sarpowulung melepaskan hasil baik ini! Inilah
jalan meloloskan diri dari ancaman para lawan-lawannya,
pikirnya! Suryo Lelono kaget melihat perkembangan yang tidak
pernah diduganya ini! Ketika dia meluncur menerima
keris yang terpental itu, melihat bayangan merah
menerjang ke arah Sarpowulung. Ternyata Mawarsari
telah menyerang Sarpowulung, akan tetapi apa yang
dilihatnya membuat hatinya mencelos! Ternyata Mawarsari telah dirangkul oleh Sarpowulung dan
pedangnya ditodongkan leher!
Dari belakang terdengar suara kaki mendatangi,
kiranya para bekas anak buah Iblis Ular Hijau yang
menyusul datang! Sambil salah seorang menggendong
tubuh Sarpojati. Ketika tiba di tempat itu mereka kesima
melihat Mawarsari sudah menjadi sandera Iblis Ular Hijau
yang telah berubah menjadi Sarpowulung ketika
matahari telah bersinar!
"Kakang Sarpowulung! Lepaskan Mawarsari. Biar kita
berdua saja mengadu nyawa di sini!" Sarpojati maju
sambil tertatih-tatih.
"Setan! Kaulah yang menjadikan aku begini!"
"Sadarlah, kakang. Bukan aku yang bersalah."
"Keparat! Akulah yang menjadi cercaan ayah, karena
senang menikmati kehidupan di luar."
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Itu tidak benar, kakang! Ayah sangat sayang
kepadamu, dia selalu mengarahkan untuk menempuh
jalan yang benar."
"Kenapa aku yang salah?" kenapa"..?" Sarpowulung
berteriak-teriak.
"Kakang terlalu menuruti dorongan teman-teman
kakang. Berbuat melanggar aturan dan kesopanan yang
diajarkan ayah."
"Ha-ha-ha?" goblok! Orang hidup harus menikmati
kesenangan! Ha-ha-ha?".!" Sambil tertawa bergelak
Sarpowulung mencium pipi Mawarsari berulang-ulang,
sampai-sampai mengeluarkan suara kecepak-kecepok!
Mawarsari hampir pingsan menerima perlakuan
demikian! Belum pernah Mawarsari menerima kecupan
dari seorang laki-laki. Sampai sekarang dia belum pernah
berhubungan dengan seorang pria, maka betapa kaget
dan malu dirinya ketika kedua pipinya mendapat hadiah
kecupan itu. Apalagi di depan banyak orang malah!
Dapat dibayangkan betapa kaget hatinya!
Ketika sedang terjadi percakapan antara kedua orang
bersaudara itu, diam-diam Suryo yang sudah memegang
keris hijau lalu mengerahkan tenaga dalam. Mengeluarkan aji pamungkas ajaran Pengemis Alis
Iblis Ular Hijau Karya Aryani W di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Putih! Besi yang berwarna kehijauan itu sebentar saja
berubah menjadi kemerahan, tak lama kemudian
berubah warnanya menjadi keputihan! Asap kehijauan
membubung tinggi ke angkasa, semua orang yang
melihatnya menjadi kaget dan takjub sekali. Akan tetapi
Sarpowulung menjadi marah sekali, juga kebingungan
melihat kejadian itu!
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kau".. kau".. kau"..!" Seleret sinar hijau terbang
bagaikan kilat. Sukar diikuti oleh pandang mata, tahutahu mulut yang terbuka dari Sarpowulung kemasukan
sinar hijau itu! Saking kagetnya dia melepaskan pedang
dan rangkulannya di tubuh Mawarsari. Mendekap mulut
dengan kedua tangan. Sepasang matanya terbelalak
ketakutan tahu-tahu tubuhnya bergulingan tidak karuan!
Tubuhnya dibentur-benturkan batu gunung, jari-jarinya
menyogok langit-langit mulutnya. Memuntahkan benda
yang memasuki mulut. Tetapi usahanya sia-sia belaka!
Semua orang melihat kejadian ini menjadi heran
sekali. Apa gerangan yang telah terjadi" Mengapa
Sarpowulung berulah demikian aneh" Mereka hanya
dapat melihat saja kejadian itu dengan bengong, tidak
tahu apa yang dilakukan untuk mencegahnya!
Sarpowulung yang sedang bergulingan itu tiba-tiba
teringat akan Dewi Hijau di goa Ular. Jelas terbayang di
depan kelopak matanya! Ketika dia memasuki goa
dengan diantar oleh penunggu goa. Seorang kakek yang
buruk sekali mukanya dengan kulit yang sudah kisutkisut. Dia membakar kemenyan di tengah batu yang
berbentuk persegi duduk bersamadhi. Entah berapa lama
dia tidak ingat lagi" Tahu-tahu hidungnya mencium bau
harum, merangsang. Ketika dia membuka mata, ternyata
di depannya telah berdiri seorang perempuan. Wajahnya
cantik sekali dengan kulit putih kehijauan, mengenakan
pakaian yang tembus pandang. Pandang mata mengajak.
Seperti orang kehausan yang membutuhkan kelepasan!
Sarpowulung menahan diri. Dia ingat akan petunjuk
jurukunci tua itu. Lalu memohon untuk dikabulkan
permintaannya! TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perempuan cantik kehijauan itu menyetujui. Jadilah
Sarpowulung menjadi suami si perempuan cantik! Entah
sampai berapa lama dia tidak tahu" Hanya ketika dia
diberi sebuah senjata, perempuan itu berkata. "Ingat,
Sarpo! Jangan sekali-kali kau terkena matahari! Apalagi
terkena langsung ketika kau berubah dan bersatu
dengan diriku! Apabila terjadi demikian, maka berarti
tamatlah riwayatmu!"
Sarpowulung mengiyakan. Sanggup untuk memenuhi segala permintaan dari Dewi
Hijau! "Aku akan berusaha sekuat tenaga. Semua akan
kulakukan demi kekalnya hubungan kita." Maka
diserahkannya sebuah keris yang besar. Keris berwarna
kehijauan. Di luar tahu Sarpowulung yang hanya
memburu kenikmatan dan ingin berkuasa. Dia telah
menjadi budak Dewi Hijau! Ketika malam dia berubah
menjadi Iblis Ular Hijau. Yang pertama, kerisnya berubah
menjadi seekor ular, sesudah itu lalu tubuhnya berubah
menjadi besar serta kulitnya berwarna kehijauan dengan
muka seperti iblis bercaling! Dia mengganas menyedot
sari kehidupan para perawan. Semua dilakukan sebagai
sarana agar dia dapat selalu berhubungan dengan Dewi
Hijau! Melihat keadaan ini, Suryo menjadi tidak tega.
Keris di tangannya bergerak?".. tubuh Sarpowulung
menjadi sasaran!
"Blaaarrrrr!" Ledakan dahsyat terjadi ketika keris itu
menancap ke tubuh Sarpowulung. Tubuh yang telah
menjadi budak dari Dewi Hijau! Asap kehijauan berbau
bangkai melayang naik! Sebentar kemudian lenyap
terkena panasnya cahaya matahari, semua orang yang
menyaksikan kejadian ini hanya memandang bagaikan
telah berubah menjadi patung batu. Diam tak bergerak
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sama sekali! Suryo Lelono melangkah maju mendekati
Mawarsari, mengambil garam lalu dicampur air.
Mawarsari meminumnya. Tak berapa lama kemudian dia
telah dapat berdiri kembali. Sembuh dari pengaruh racun
senjata Sarpowulung atau bekas Iblis Ular Hiiau!
"Kami minta saudara-saudara
ikut membantu mengumpulkan jenazah korban-korban pertempuran!
Kita kumpulkan di altar dan kita bakar semua jenazah itu
untuk menghilangkan bisa yang ditinggalkan dengan
jalan membakar nya!"
Semua orang menyatakan setuju. Beramai-ramai
mereka lalu mencari dan mengumpulkan semua jenazah.
Mengambil dan mencari di hutan-hutan untuk dibawa ke
altar. Semua ini mereka lakukan sampai hari menjadi
gelap baru selesai. Ketika telah terkumpul semua, lalu
menumpuk kayu-kayu kering. Dibakarlah mayat-mayat
itu! Semua melihat api yang berkobar-kobar luar biasa
besarnya. Membuat mereka mundur untuk mengurangi
hawa panas! Di sudut, dekat dengan batu-batu besar. Tiga orang
berdiri dengan anggunnya! Suryo Lelono memberi tahu
bahwa dia akan melanjut kan perjalanan. Ketika dia
merogoh kantung untuk mengeluarkan ular hijau,
ternyata ular itu telah lenyap!
"Kita berpisah di sini! Ingatlah benda bertuah belum
tentu baik! Semua harus bersandar kepada Sang Hyang
Widhi, yang telah memberi kita petunjuk untuk
dilaksanakan!"
"Dapatkah kita berjumpa lagi, Suryo?" Mawarsari
bertanya. TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Insyaallah!"
Sekali melayang tubuh Suryo Lelono lenyap ditelan
gelapnya malam! Kedua orang itu memandang ke arah
lenyapnya Suryo Lelono.
Sampai di sini kita ikuti pengembaraan Suryo Lelono.
Mungkin kita dapat bertemu kembali dengannya dalam
petualangan yang akan lebih menarik lagi!
T A M A T Lereng Malabar, Januari "91
Riwayat Lie Bouw Pek 7 Kisah Pedang Bersatu Padu Karya Okt Renjana Pendekar 6
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama