Ceritasilat Novel Online

Keturunan Pendekar 1

Keturunan Pendekar Karya Rajakelana Bagian 1


KETURUNAN PENDEKAR RAJAKELANA ungai ular demikian nama sungai yang diapit dua tebing
curam disebelah selatan kota kibun, airnya mengalir deras
seiring gemercik suranya yang
khas menerpa bebatuan hitam
membuat suasana hutan yang
lebat itu terkesan angker , larik
sinar mentari yang menerobos rimbunnya dedaunan
menambah suasana pagi itu lengang dan sunyi , kicau punai
tidak terdengar hanya suara gemercik air yang mengalir ,
namun ditengah kesunyian itu seorang wanita cantik sedang
bersemedi , dari raut mukanya yang pucat menunjukkan bahwa
wanita itu sedang terluka dalam , wanita itu adalah Khu-gin-bi
yang sudah dua hari melarikan diri dari kota ki-bun karena tidak
mampu mengalahkan pendekar kawakan seorang bengcu lioklim yang budiman Kim-Khong-Taihap yang tampan rupawan
yang juga sudah menjadi suaminya dalam tekanan
Setelah matahari kian tinggi naik dari ufuk timur Khu-gin-bi
membuka matanya , nafasnya yang sesak sudah normal
kembali , mukanya yang pucat sedikit merona merah , luka
yang ia derita untuk tingkat sin-kang dibawahnya luka itu
adalah luka berbahaya karena kekacauan peredaran darah
1 disebabkan oleh dua tenaga sakti yang berbeda , tapi khu-ginbi memiliki dua dasar sin-kang yang sama dengan tenaga
pukulan lawan yang ia terima sehingga dengan bersemedi dan
mengerahkan tenaga saktinya , peredaran darah kacau itu titik
demi titik diperbaiki dan bagian yang sumbat dijebol dengan
tenaga saktinya disesuaikan dengan hawa sakti yang
menyumbat sehingga peredaran darahnya mengalir lancar
Badannya yang terasa lelah direbahkan hingga siang kemudian
khu-gin-bi berdiri membuka pakaiannya dan dengan telanjang
turun kesungai yang jernih , tubuhnya sintal dengan kulitnya
yang putih dengan lekuk yang indah melangkah ketempat yang
agak dalam , khu-gin-bi membersihkan diri menggosok seluruh
bagian tubuhnya , hampir satu jam khu-gin-bi menyegarkan
tubuhnya dalam air dan ketika perutnya berbunyi dan rasa lapar
menyergapnya ia keluar dari sungai dan memakai pakainnya
kembali kemudian khu-gin-bi mencari buruan untuk pengisi
perutnya , tidak lama ia mencari seekor ular sebesar lengan
orang dewasa sedang merayap disebuah dahan , dengan
sekali sambar dengan pedangnya kepala ular itu sudah
buntung dan badannya menancap diujung pedang khu-gin-bi
Hanya berselang satu jam khu-gin-bi sudah menikmati daging
ular yang dipanggangnya , perutnya sudah kenyang , tubuhnya
yang segar dan nyaman ditambah hawa yang sejuk dipinggir
sungai membuat mata khu-gin-bi mengantuk , maka ia pun
membaringkan tubuhnya dan tidak lama tertidur pulas , saat
malam menggantikan siang khu-gin-bi bangun dan menyalakan
2 api sehingga tempat itu terang kemudian memakan kembali
sisa daging panggang ular sambil memikirkan rencana
selanjutnya , setelah lama berpikir khu-gin-bi memutuskan
untuk tinggal di hutan itu untuk sementara karena ia masih
merasa jerih jika ia keluar dari tempat itu dan memasuki kota kibun akan bertemu dengan kim-khong-taihap , khu-gin-bi
merasa harus kembali ke-kibun untuk melihat keadaan sucinya
liok-swi-hoa atau "im-kan-ok-niocu" dan rekannya luimina atau
"cui-beng-bi-moli" yang entah bagaimana keadaanya setelah
tumbang dikalahakan oleh kim-khong-taihap dan istrinya bonita
Khu-gin-bi menikmati kehidupannya yang sedang
menyembunyikan diri dengan melatih ilmu-ilmu saktinya terlebih
dua ilmunya yang terakhir didapatkannya dari Han-Bu-Ong
yang merupakan intisari ilmu delapan iblis yang berada di kwiban-san dan kedua ilmu ini yang setidaknya dapat
mengimbangi ilmu kim-khong-taihap tapi tidak cukup untuk
mengalahkannya , dengan kegesitan penuh dan gerakangerakan indah jurus "ho-jiauw-swat-ciang" ia mainkan setelah
itu khu-gin-bi memainkan ilmu pedangnya yang luar biasa
dalam rangkaian jurus "pek-ban-in-kiam" gelombang pedang
mengaung mengeluarkan hawa panas dan dingin setelah
merasa cukup khu-gin-bi lalu berburu untuk mengisi perutnya .
Dua bulan kemudian Khu-gin-bi merasa tubuhnya lemas dan
merasakan malas yang sangat dan seminggu kemudian
perutnya terasa mual dan mau muntah hal itu sangat
menggelisahkannya dan mencoba mengingat-ingat apa yang
3 dimakannya sehingga perutnya mual namun ia tidak
menemukan jawaban selama sebulan lebih khu-gin-bi
menderita dengan perutnya yang mual ini dan dia belum
menemukan penyebab penyakitnya ini , setelah mual ini hilang
dia merasa gembira namun hal itu tidak berlansung lama
karena pada malam khu-gin-bi hendak tidur ia merasa aneh
dengan perutnya dan bahkan terkejut saat merasakan gerakan
dalam perutnya "hah" ada apa dalam perutku waduh .. apakah
aku sedang hamil " " hah.. aku hamil , mengandung" anak
siapa " dia ingat terakhir berhubungan dengan Kim-khongtaihap meruguk birahi kemesumannya selama seminggu ,
"waduh" anak kim-khong-taihap dan anak ini bukan anak
haram karena sebelum melakukannya kim-khong-taihap
menyuruh mereka melakukan upacara pernikahan
Khu-gin-bi merasa gelisah akan kehidupan yang ada pada
perutnya , dia bingung mau berbuat apa terlebih beberapa
bulan kemudian perutnya makin besar semakin takut dan
gelisah khu-gin-bi di buatnya diperas pemikiran hal yang akan
dilakukannya kemudian ia berpikir , "tidak .. aku tidak mau
melahirkan dihutan ini , aku harus ke-kibun ketempat suci , jika
ia masih hidup bagus tapi jika sudah mati melahirkan didalam
rumah lebih baik daripada ditengah hutan , sialan kim-khongtaihap bisa-bisanya menghamiliku sementara cung-sin , luikong , sin-hong dan bahkan keluarga phang tidak mampu
membuahiku , seminggu kemudian khu-gin-bi nekat keluar dari
tempatnya menuju kota ki-bun
4 Disebuah dapur rumah yang megah dan indah enam orang
wanita sedang sibuk mempersiapkan makanan "siu-lan
bawalah makanan ini ke kamar nona lumina dan ini ouw-mei
kepada siocia dikamarnya , "baik kin-pek-bo, kedua wanita
yang disuruh wanita yang sudah berumur yang dipanggil pekbo segera kemuar dari dapur dan memasuki ruangan tengah
dan masuk kedalam dua kamar yang bersebelahan , swi-hoa
dengan muka masih meringis kesakitan dan mata sembab air
mata melihat kedatangan dua pembantunya , swi-hoa baru
siuman setelah larut malam badannya lemah tidak berdaya ,
nyeri yang bersangatan ia rasakan setelah siuman , tulang siku
dan lututnya yang patah juga lepas menyebarkan nyeri
keseluruh roma ditubuhnya , swi-hoa mengingat bagimana
badannya melambung digerakkan kim-khong-taihap dan
merasakan dua sikunya yang patah berikut dua sendi lututnya ,
swi-hoa mengingat kembali perkataan kim-khong-taihap yang
membrikan pilihan kepada ia dan lumina namun jawaban
mereka mengakibatkan kim-khong-taihap melakukan hal ini
kepada mereka , tidak terasa swi-hoa menangis karena nyeri
yang menghentak-hentak tubuhnya dan marah karena tidak
berdaya sambil menangis swi-hoa menyumpah-nyumpah kimkhong-taihap , hal yang sama juga terjadi dikamar sebelah
dimana lumina terbaring tidak berdaya , hanya berselang
beberapa saat lumina siuman setelah swi-hoa , dan dengan
muka meringis kesakitan dari nyeri tulang siku dan lututnya
yang patah lebih parahnya lagi lumina mengalami kekacauan
peredaran darah , lumina merasa sakit dan merasa marah pada
kim-khong-taihap namun ia kecelik akan kepalanya yang
5 mendadak pening akhirnya ia berusaha menelan
kemarahannya dan merasakan hentakan nyeri tulang yang
patah , ketika lumina mendengar swi-hoa menyumpahnyumpah "swi-hoa bagaimanakah keadaanmu " , segera katakata kotor dan sumpah serapah itu berhenti ,
"apakah kamu sudah siuman lumina " , "sudah , bagaimana
keadaanmu " , "aku tidak bisa berbuat-apa-apa lagi kedua
lututku patah dan lepas begitu juga kedua sikuku , hu..hu" ini
semua karena bahgsat kim-khong-taihap , "aku juga mengalami
hal yang sama dan celakanya peredaran darahku juga tidak
normal , sampai pagi kedua gadis sesat itu menangis dan
setelah itu swi-hoa memanggil pelayan , "kemana mereka yang
membuat aku seperti ini " apakah mereka sudah pergi , "sudah
siocia , setelah membaringkan siocia dan lumina mereka pergi
dan menyuruh kami menjaga siocia dan lumina , "hmh"
sudahlah , kalian siapkan makanan untuk kami , :"baik siocia
akan segera kami hidangkan dan akan menyuapi siocia dan
lumina , swi-hoa mendengar ia akan disuapi menjadi makin
sedih dan merasa tidak berdaya dan tidak berguna
dengan telaten enam pelayan itu mengurus swi-hoa dan lumina
, dari memasakkan makanan , memandikan , mengganti baju ,
mengangkat tubuh keduanya jika ada keperluan lain seperti
kebelakang atau keduanya ingin ke kuar dan duduk dihalaman ,
selama dua bulan rasa nyeri tubuh mereka hilang namun
lumina tubuhnya masih menyimpan hal yang sewaktu-waktu
membuat dia kritis yaitu peredaran darahnya yang kacau dan
6 selama dua bulan lumina berusaha unruk selalu tenang
sehingga dalam ketenangan itu terbersit penyesalan yang
berakhir puda buncahan air matanya yang berderai , lumina
mengingat semua masa lalunya yang penuh dengan kebejatan
, kemesuman , dan ketika semua itu mendera hatinya dipuncak
rasa sesal itu muncul kerinduan dan sayang kepada Han-Tiong
pemuda rupawan nan sakti tiada terlawan seorang bengcu
budiman pemimpin jagad persilatan , lelaki itu telah
menikahinya walaupun itu hanya helah untuk memenuhi
kemesuman mereka ditengah ketidak berdayaannya dibawah
ancaman , namun kerinduan dan saying itu berusaha
ditepisnya mengingat bahwa lelaki itu telah membuat dia tidak
berdaya tapa daksa Memasuki bulan ketiga baik swi-hoa dan lumina merasakan hal
yang aneh pada tubuh mereka , perut mual dan mau muntah
dan kepala sering pusing , lumina semakin heran karena
pikirannya tenang tidak mempengaruhi jalan darahnya tapi
kenapa ia mual dan mau muntah sesuatu hal pernah dirasakan
ketika dia bersama sin-hong , suatu ketika lumina dan swi-hoa
didudukkan pelayan di depan rumah untuk menimati siraman
mentari pagi dan menghirup udara segar , "lumina " aku tidak
kenapa perutku sering mual dan kepalaku sering pusiang , "heh
" kenapa bisa " apakah peredaran darahmu juga kacau akibat
melawan kim-khong-taihap " , "apa maksudmu lumina " aku
tidak mengerti dan tidak ada yang kacau dalam peredaran
darahku , swi-hoa salah satu efek pukulan dari kim-khongtaihap adalah mengacaukan jalan darah karena dua hawa yang
7 keluar dari pukulannya , hal ini pernah kami alami bersama sinhong diselatan , dan tidak boleh pikiran tersentak memicunya
seperti marah , gembira , menegrahkan tenaga , sebab jika hal
itu dilakukan akan mengakibatkan rasa mual dan pusing dan
jika berkelamaan bias fatal yang berakibat kematian , "aku tidak
merasakan peredaran darahku buktinya aku kemarin marahmarah menyumpahi kim-khong-taihap aku tidak mual dan
pusing , tapi beberapa hari ini aku merasa mual dan pusing
"siocia hal itu wajar karena siocia lagi hamil , :hah..! aku hamil..!
aduh bias-bisanya aku hamil , kin-pek-bo kepala pelayan itu
tersenyum , "yah ! bisalah siocia ,kan siocia punya suami "
"hah.. bangsat kim-khong-taihap , aku tidak mau " swi-hoa
pani dan bingung , ingin rasanya ia memukul perutnya namun
apalah daya dia tidak punya kekuatan , tangannya
menggelantung tidak berdaya , lumina yang mendengar itu
berusaha menengkan dirinya , menghilangkan bayangan
bahwa dia hamil , lama lumina terdiam dalam usaha
menenangkan debaran jantungnya , namun saat merasa jebol
bahwa dia memang hamil oleh Han-Tiong kerinduannya
membuncah timbul rasa nyaman yang tidak terlukiskan , air
matanya berderai , cintanya tumbuh mekar , pikirannya menjerit
sayang , "ah anak bengcu suamiku , anak si rupawan suamiku ,
aku mengandung anaknya , ah.. bengcu suamiku yang tampan
anakmu ada pada rahimku , rasa itu membuat hatinya hangat ,
kerinduan dan cinta yang tumbuh membuat dia bahagia
8 menerima kejadian yang sama ini lumina dan swi-hoa berbeda
jauh , lumina dengan keberadaan anak Han-Tiong membuat dia
bahagia , cinta bersemi dalam hati , tapak daksa yang
dialaminya berganti dengan hamparan pasrah , dia mampu
menerima dan memaklumi bahwa hal ini pantas diterimanya ,
oleh karena itu kehamilannya membuat batinnya tenang dan
nyaman , lain hal dengan swi-hoa, kehamilannya menambah
kebenciannya kepada Han-Tiong ,sudahlah ia tapadaksa malah
ditambah dengan kehamilannya walaupun itu awal prosesnya
ia yang memaksakan pada Han-Tiong namun ia tetap
menyalahkan Han-Tiong , batinnya remuk berkecai terhempas
pada jurang keputus asaan
Setelah hamil keduanya membesar , janin dalam perut mereka
sudah bergerak dan bereaksi , swi-hoa makin menderita
batinnya namun bagi lumnina yang menderita adalah tubuhnya
, kadang reaksi bayi dalam perutnya menyentak mebuat rasa
sakit yang memicu peredaran darahnya berakibat mual dan
pusing , namun dengan sekuat tenaga ia berusaha
menghilangkan rasa sakit itu dengan membayangkan muka
han-tiong , kharisma yang dimiliki han-tiong , ketenangannya
yang akhirnya hatinya dengan bangga mengatakan , "bengcu
suamiku , anakmu ada padaku , sakit ini tiadalah seberapa
dibanding dengan apa yang telah kamu taruh dalam rahimku ,
anakmu , anak kita , bengcu sayangku aku akan berusaha
melahirkannya ,aku tidak mau mati karena sakit ini , tidak "
tidak ada yang sakit , anak suamiku harus kulahirkan , anak
bencu pujaanku akan kulahirkan ".., thian".! Berikan
9 kekuatan padaku anak suamiku harus lahir baru aku mau mati ,
tidak ada yang sakit" tidak ada yang sakit "
Hampir mendekati sembilan bulan ketika itu lumina dan swi-hoa
duduk di ruang tengah ,tiba-tiba dari luar datang perempuan
hamil , swi-hoa terkejut , "bi-moi " ah kamu juga ternyata hamil
, "benar suci ! kamu juga dan lumina juga , bangsat berminyak
si bengcu itu , mendengar umpatan gin-bi tak dapat tidak swihoa dan lumina tertawa , namun fatal bagi lumina perutnya
mual kepalanya pusing , ia berusaha untuk tenang , namun
tidak bias karena disusul ketubannya pecah , melihat itu swihoa memanggil-manggil pelayan , enam orang pelayan segera
terburu-buru keluar dan kin-pekbo dengan cekatan
memrintahkan hal yang akan dilakukan kepada lima anak
buahnya , lumina sudah pucat , dan bahkan memuntahkan
darah , kin-pek-bo sudah membaringkan lumina , lumina lalu
menjerit , "bengcuuuuu".. suamiku ! anakmu ,
anakmuuuuuuuuuuuuuuuuuuu , "hoak" hoak" " lumina tanpa
dapat melihat anaknya yang lahir karena matanya terpejam
ketika mengerahkan sisa tenaganya hanya suara tangisan itu
dalam dua tarikan ia dengar dan putuslah nyawa lumina
Pelayan segera membersihkan bayi laki-laki yang montok dan
sehat , swi-hoa dan gin-bi terpana melihat lumina dengan wajah


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang menunjukkan kesakitan saat nyawanya melayang ,
"kenapa dengan kalian cici , apa yang kalian alami , "hmh"
sibagsat kim-khong-taihap telah membuat kami tapa daksa ,
bahkan lumina mengalami kekacauan peredaran darah dan
10 tidak boleh ada hal yang menyentak memicu peredaran
darahnya , karena kita tertawa tadi membuat dia menjadi
seperti itu , "sialan benar si bengcu itu sudah membuahi kita ,
dan meninggalkan kalian dengan tapa daksa , lihatlah nanti
akan kumakan jantungnya dan kuminum darahnya , "benar bimoi kalau kamu dapat kesempatan itu berikan juga hatinya
padaku , gin-bi yang dilanda amarah itu mendekati jasad lumina
dan mengangkatnya kebelakang rumah dan dengan dibantu
lima orang pelayan menggali tanah dan menguburkan lumina
Dua hari berikutnya swi-hoa menjerit memanggil pelayan
karena ketika bangun tidur air ketubannya pecah membuat
batin yang berselimut dendam dan amarah pada Han-Tiong
berubah jadi ketakutan , wajah lumina terbayang di matanya ,
para pelayan segera mempersiapkan segala keperluan
melahirkan , kin-pekbo sudah berteriak-teriak supaya swi-hoa
mengambil nafas dan ngeden , keringat swi-hoa sudah
membanjir , rasa sakit yang dideritanya tiada terperikan ,
perjalanan bayi yang akan keluar dari kedua buah pinggulnya
membongkar nyeri pada pinggulnya yang dulunya remuk oleh
ujung sabuk dari bonita , nyeri itu bersatu padu dengan
sakitnya saat melahirkan , hal ini membuat swi-hoa berkeringat
dingin nafasnya sesak dengan mata membeliak berusaha
melepaskan tanggungan dari rahimnya , kin-pekbo dengan
cekatan menerima kepala bayi itu dan menariknya terdengarlah
lengkingan suara tangisan yang nyaring , tapi suara itu sudah
tidak menggugah swi-hoa karena dengan mata terbeliak
11 dengan mulut kiut miut karena rasa sakit telah melepaskan
nyawanya Hal ini membuat gin-bi menangis , sucinya mati dengan wajah
mengerikan , gin-bi mengerung-ngerung sesugukan memeluk
jasad swi-hoa , kin-pekbo membersihkan bayi perempuan yang
dilahirkan swi-hoa dan meletakkan disamping bayi lumina yang
sedang diberi air susu oleh seorang pelayan , "kin-pek-bo
kasihan benar anak-anak ini , "benar , antah apa jadinya nanti
mereka ini , ayahnya tidak tahu mereka ada , "lalu bagaimana
dengan bi-siocia " , "bagaimana apanya " , "apakah dia kan
mau merawat kedua bayi ini , "hus.. itu urusan nanti , ingat kita
masih punya tanggungan dari ayah mereka ini , kemudian kinpek-bo segera mendekati kamar swi-hoa dimana gin-bi masih
menagisi mayatnya , "bi-siocia , apakah yang akan kita lakukan
dengan mayat siocia , "kin-pek-bho , biarlah hari ini suci di
semayamkan disini , besok baru dikubur , "baiklah bi-socia , kinpek-bo berbalik dan meninggalkan kamar
Seminggu setelah mayat swi-hoa dikubur , gin-bi pun
melahirkan seorang bayi lak-laki , setelah kin-pekbo
memebrrsihkan dan membedongnya dan hendak
meletakkannya disamping gin-bi , gin-bi malah memarahinya ,
"jangan letakkan disini ! bawa dia kebelakang satukan dengan
anak lumina dan suci , kin-pek-bho keluar dari kamar dan
membawanya keruangan belakang dan membaringkan
disamping dua bayi lainnya , keenam pelayan itu memandangi
tiga bayi yang sehat dan montok itu , "kin-pekbo ! ketiganya
12 belum punya nama , sipakah nama ketiga bayi ini , "kita tidak
berhak menamainya karena masih ada ibu dan subo mereka ,
"tapi kin-pekbo sepertinya bayi ini juga tidak diterima ibunya ,
"walaupun tidak diterima mungkin saat ini , karena ibunya masih
marah dengan ayahnya , "kin-pek-bo bagimana menurut pek-bo
hubungan yang ditetapkan hanya seminggu dengan upacara
pernikahan , "hal itu lebih baik daripada anak ini menjadi anak
haram , tapi sungguh ayah mereka ini seorang yang terhormat
dan bijak, "maksud kin-pek-bo " , "kita tahukan ayah mereka ini
ditawan dan dipaksa ibu-ibu mereka ini untuk melakukan
kemesuman , hal ini tidak bias ditolak oleh ayah anak-anak ini
karena istri dan ketiga lihap terancam bahaya penghinaan ,
namun walaupun keadaan terpaksa ayah mereka telah
menyelamatkan kemanusian mereka dengan mengambil
tindakan yang tidak lazim itu dan itu sungguh luar biasa , "benar
apa yang dikatakan kin-pekbo , tapi she apakah bengcu yang
budiman lagi sakti itu yang tentunya akan melekat pada ketiga
anak-anak ini , "hal itu mudah diketahui , tanyakan saja dimana
ada bukoan atau piauwkiok , "ah .. kalau begitu saat belanja
aku akan singgah di sebuah piauwkiok , "hal itu baik siu-lan ,
sahut kin-pekbo dan kemudian empat orang dari mereka
kembali kedapur semntara dua orang menjaga ketiga bayi itu
Selama setahun gin-bi tetap tidak bisa menerima anaknya
bahkan kebenciannya semakin menjadi-jadi ketika melihat
anaknya , "siocia alangkah enaknya jika mereka dipanggil
dengan nama masing-masing , "sudahlah ..! jangan ganggu aku
! kalau kalian mau kasih nama terserah , mendengar bentakan
13 itu kin-pekbo dengan pucat kembali keruang belakang , "bisiocia belum dapat menerima anak ini dan dia tidak mau
menamainya , "kalau begitu kita saja yang kasih nama kinpekbo , ini untuk memudahkan kita mengurusnya selama sisa
perjanjian kita dengan ayah mereka yang tinggal tiga bulan lagi
, hmh". Sebaiknya begitu , ada diantara kalian yang sudah
merancang nama pada mereka , saya hanya merancang nama
untuk anak perempuan siocia , saya juga , saya juga untuk
siauw-socia sudah punya ancang-ancang , "ah.. kalau begitu
runyam , tapi saya punya pendapat karena siu-lan sudah
memberi tahu kita bahwa ayah mereka ini adalah kwee-hantiong , maka siu-lan tidak lagi memberikan nama , bagaimana ,
"baiklah kin-pekbo , "nah siapakah nama yang kalian berikan
kepada siuw-socia , "kalau aku namanya adalah kwee-lian ,
"dan kamu " , "kwee-goat , "sudah kalau begitu , kita gabung
saja sehingga namanya kwee-goat-lian , "aha.. itu bagus
kedengaranya kin-pekbo ,lalu kedua saudaranya ini " ,
"sebaiknya kin-pekbo saja yang memberikan nama " baiklah
kalau begitu , kin-pekbo berpikir sebentar sambil memandang
kedua bayi laki-laki itu , "anak lumina namanya adalah kweekim-hoan dan anak bi-siocia adalah kwee-khong-huan , "boleh
kami tahu kenapa kin-pekbo memberi nama demikian " , "boleh
! karena saya ingin menghubungkan keduanya pada ayahnya,
sebab kata siulan ayah mereka ini bergelar kim-khong-taihap
dan keduanya adalah cincin dan gelang ayahnya , "hmh tepat
dan bermakna sekali kin-pekbo
14 Pada tahun kedua gin-bi tiba-tiba memanggil keenam pelayan
itu , "besok kalian semua boleh meninggalkan rumah ini karena
aku juga akan meninggalkan tempat ini beserta ketiga anak itu ,
"bolehkah kami tahu kemana siocia akan pergi dengan ketiga
anak siocia "tidak boleh , siapkanlah anak-anak itu dan kemasi
bajunya , "baik siocia , kemudian mereka mengerjakan perintah
gin-bi , "sudah selesai siocia , pakaian goat-lian maupun
pakaian kim-hoan dan khong-huan sudah kami satukan dalam
buntalan , "sudah ! kalau begitu , kami akan berangkat , "baik
siocia dan selamat jalan , gin-bi dengan kecepatan kilat
berkelabat dan dengan gesit berlari cepat , sebentar saja gin-bi
sudah jauh meninggalkan kota kibun
"In-san-teng" (puncak bukit halimun) sebelah timur kota hailar
adalah satu tempat yang indah dengan pemandangan sangat
mempesona karena lembahnya yang landai bertabur ilalang
yang luas disebelah selatan dan hutan cemara disebelah utara
dan aliran sungai yang diapit dua lembah penuh dengan bunga
cilan disebelah barat dan laut lepas disebelah timur , terlebih
ketika pagi saat mentari akan terbit membuat cahaya laut
kuning keemasan , tempat itu sulit dijangkau karena hutan
dikakinya sangat lebat banyak bersarang binatang buas , dan
juga pendakian pada lerengnya sangat berbahaya karena
banyak terdapat jurang-jurang terjal dengan tanah liat basah
Tapi in-san-teng bukan tidak berpenghuni , ada orang hidup
dipuncak yang dingin itu terbukti dengan adanya tiga gubuk
yang pagi itu atapnya berasap menandakan penghuni rumah
15 sedang membuat sesuatu didapaur gubuk itu , jika ditengok
kedalam gubuk sebelah barat seorang kakek tua dengan
rambut berwarna putih panjang sampai kepunggungnya sedang
memasak sepoci air , matanya besar sebelah sementara yang
satunya lagi hampir tertutup , umurnya sekitar tujuh puluh tahun
dia adalah kao-lun sute dari toat-beng-kwi salah satu dari thiante-sam-kwi ,masa mudanya ia dikenal dengan julukan "pakgiamlo-ong" (raja maut dari utara) dan dari gubuk kedua juga
dihuni seorang kakek yang berumur tujuh puluh lima tahun
yang berwajah sebelah hitam sehingga kerut diwajahnya
menambah keseraman mukanya namanya gak-bun dan
julukannya adalah "im-kan-si-ci" (utusan dari akhirat) dan pada
gubuk ketiga dihuni seorang nenek tua berumur enam puluh
tahun , wajahnya juga tidak kalah seram , sebelah matanya
berwarna merah dan lobang hidungnya hampir terrtutup karena
penyek kulit mukanya putih dan dia memakai pemerah bibir ,
dia adalah ouw-lan dan lebih dikenal "mo-bin-kwi-bo" (biang
iblis bermuka setan) dia juga adalah sumoi dari im-kan-si-ci
Dulu empat puluh tahun yang silam ketiga penghuni in-san-teng
adalah penjahat-penjahat kawakan yang banyak menebar
kejahatan dan ketiganya terlibat cinta segi tiga dimana mo-binkwi-bo sebelum wajahnya rusak adalah seorang gadis yang
cantik dan diperebutkan pak-giam-lo-ong dan im-kan-si-ci ,
urusan cinta itu sangat rumit karena ouw-lan mencintai kao-lun
namun dia dengan suhengnya sudah berjanji saling mencintai
dan akibatnya kao-lun dan gak-bun saling tempur , kao-lun
tidak mau melepas ouw-lan karena ia mencintai dan dicintai
16 sementara gak-bun juga tidak mau kalah karena merasa sudah
mengikat janji dan janji itu juga bersambut oleh sumoinya dan
pada pertempuran itu ouw-lan berusaha melerai yang berakibat
ketiganya terluka , ouw-lan hancur hidungnya karena dihantam
jotosan suhengnya dan matanya kirinya keracunan kena hawa
totokan kao-lun , karena menyesalnya kao-lun menotok
matanya hingga bengkak sementara gak-bun menampar
sebelah mukanya Pagi itu kao-lun , gak-bun dan ouw-lan duduk bersama
ditengah lapangan depan gubuk mereka , "kao-lun dan lan-moi
kita sudah berada disini selama tiga puluh tahun dan selama itu
kita telah melatih diri dan juga menciptakan jurus-jurus hebat ,
jadi menurut saya apalah artinya yang kita lakukan selama ini
jika tidak ada yang mewarisi ilmu-ilmu kita , "jadi maksudmu kita
akan turun dari sini dan memasuki dunia ramai , "benar kao-lun
. "aku setuju suheng , jika ilmu yang kita miliki tidak diwariskan
maka akan sayang dan tentunya generasi hek-to akan lemah ,
"hal demikian juga aku setuju saja , apalagi setelah satu tahun
lalu saya turun kekaki bukit, saya mendengar seorang bengcu
dielu-dua orang pemburu , dan hal itu membuat saya jengkel
"kalau bengcunya dari golongan hek-to kenapa harus
dijengkelkan bukankah itu membanggakan , "bangga apanya
lan-moi , mana ada dari golongan kita yang memakai julukan
taihap , "memang julukannnya apa kao-lun " "julukannya
adalah kim-khong-taihap gak-bun , "ahh"., kalau begitu
berseberangan dengan kita dan hal ini membuat kita perlu
turun untuk menegakkan kembali citra golongan kita , jadi jika
17 setuju marilah kita turun dan berpisah demi untuk
menumbuhkan kembali kekuatan pada golongan kita dengan
harapan mereka dapat merebut gelar bengcu dan menguasai
liok-lim , "aku setuju gak-bun , "aku juga suheng , bengcu yang
dikatakan lun-ko harus dibinasakan , "baiklah sumoi , kamu
dibagian timur ini , kao-lun biar kembali ke utara dan saya akan
keselatan , kemudian ketiganya berdiri dan dengan cepat
berkelabat menuruni puncak , setelah sampai kekaki bukit
ketiganya berpisah menuju arah yang sudah mereka sepakati
setelah berpisah dengan gak-bun dan kao-lun , dua minggu
kemudian ouw-lan memasuki kota changchung , sebuah rumah
makan ia masuki dan disambut seorang pelayan , "sediakan
arak dan makanan , "baik lo-bo , silahkan duduk dan harap
bersabar ! kami akan segera menghidangkannya , tidak lama
makanan dan minuman pun datang , ouw-lan atau mo-bin-kwibo dengan lahap menyantap makanannya , kemudian empat
orang piauwsu memasuki rumah makan , "a-ming tolong
makanan dan minuman untuk empat orang , "baik lou-pangcu,
apakah araknya yang biasa pangcu ", "benar ! araknya yang
biasa, setelah menyampaikan pesanan, lou-pangcu dan ketiga
anak buahnya mengambil tempat duduk , "setelah istirahat tiga
hari saya akan kembali kesinyang sekaligus akan mengawal
kelaurga bu-wangwe yang hendak kesinyang , "pangcu..!
menurut saya sebaiknya pangcu istirahat saja barang seminggu
di kantor kita , biarlah pouw-bin dan In-kang sebagai wakil
pimpinan cabang beserta rekan piauwsu yang mengawal
kelaurga bu-wangwe , bukankah benar In-piauwsu " , "benar
18 sekali kata ketua cabang pangcu ! biarlah kami berdua yang
akan memimpin rekan yang lain mengawal keluarga buwangwe , lagian kami dengar bahwa pangcu baru kembali dari
selatan memenuhi pertemuan dengan bengcu , "hmh" baiklah
kalau begitu song-kai-bun , lou pangcu menjawab ketika dua
pelayan mendekati meja dan menghidangkan makanan, lalu
kemudian mereka pun makan , setelah selesai makan , "pangcu
! bagaimana pertemuan di pulau kura-kura , sambil
menyandarkan tubuhnya lou pangcu menjawab , "pertemuan
luar biasa besar song-sicu , "luar biasanya bagaimana pangcu
" , "hampir empat ratus orang orang kami yang hadir disana ,
"lalu yang dibicarakan apa saja pangcu , "hal yang pertama
adalah sambung rasa dengan bengcu setelah tujuh tahun
mendiami pulau kura-kura , kemudian yang kedua
membicarakan keadaan liok-lim selama tujuh tahun terakhir dan
yang ketiga adalah rencana bengcu yang hendak membuka
bukoan lima tahun akan datang , "aneh sekali pangcu ! , "aneh
bagaimana maksudmu ! song-sicu " , "aneh karena bengcu
mau membuka bukoan tapi sudah disampaikan waktu
pertemuan itu , "hehe" memang betul jika yang disampaikan
hanya itu , "memangnya ada lagi pangcu " , "ada song-sicu , ,
"apa itu pangcu "
"ketahuilah oleh kalian bahwa bengcu selain menyampaikan
rencana pembukaan bukoan , bengcu juga menawarkan satu
keturunan dari seluruh taihap ,lihap ,kauwsu dan pangcu baik
dari piauwkiok maupun kaipang di empat wilayah untuk dapat
menjadi murid bengcu ,dan oleh karena itulah bengcu akan
19 membuka bukoan pada lima tahun akan datang , sebab dengan
jangka lima tahun itu kepada seluruh yang ditawarkan bengcu
dapat mempersiapkannya , "apakah hal itu satu kemestian
pangcu " , "tidak song-sicu , kepada orang yang ingin saja ,
"lalu bagaimana reaksi taihap , kauwsu dan pangcu " ,
"reaksinya !" reaksinya sangat gembira disambut oleh semua ,
kira-kira song-sicu cobalah kamu bayangkan , hati siapa yang
tidak merasa gembira jika keturunannya menjadi murid bengcu
, menurutmu adakah yang menolak " , "heheh" hahah , tentu


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tidak adalah pangcu , hal itu sungguh luar biasa , "nah..! itu tadi
hal yang luar biasa, dan kenyataannya banyak orang memuji
karena merasakan kebijakan bengcu menyampaikan rencana
itu diawal "maksud pangcu bagaimana dengan hal kebijakan yang
dirasakan mereka " , begini in-piuwsu ! , pertama dengan
menyampaikan rencana pembukaan lima tahun sebelumnya
memberikan kesempatan kepada semua yang ditawarkan oleh
bengcu untuk mempersiapkannya , yang kedua bengcu ingin
perguruan yang dibukanya tidak sebatas orang-orang tertentu
dalam satu wilayah tertentu tapi untuk semua wilayah dan bagi
siapa saja , yang ketiga bengcu secara tidak langsung
menyatakan bahwa dia bukan hanya milik keluargannya tapi
juga adalah milik semua orang , yang keempat bengcu
menunjukkan bahwa kepemimpinannya sebagai bengcu tidak
hanya sekedar hubungan sesama penghuni liok-lim tapi beliau
sudah tingkatkan kepada hubungan perguruan , cobala kalian
bayangkan kebijakan dan ketulusan bagaimana yang dimiliki
20 bengcu kita ini , lou-pangcu menatap ketiga anak buahnya
dengan mata berkaca-kaca karena haru, ketiga anak buahnya
melonggo mendengar uraian lou-pangcu tentang kebijakan
bengcu dan tergagap mendengar pertanyaan yang
mengakibatkan haru itu "luar biasa pemikiran bengcu itu pangcu , saya merinding
setelah mendengar uraian pangcu , pouw-piauwsu mengelusngelus lengannya karena romanya berdiri , semua pembicaraan
lou-pangcu dengan ketiga anak buahnya didengar jelas oleh
mo-bin-kwi-bo , mo-bin-kwi-bo merasa tercengang juga
mendengar perihal bengcu yang baru diceritakan , dan
terbenak dalam hatinya untuk mengorek lebih dalam mengenai
bengcu ini sehingga dengan dimikian dia akan tahu sepak
terjang bengcu yang merupakan musuh dan penghalang citacitanya dan kedua rekannya
"maaf sicu ! kalau boleh aku tahu ! bagaimana reaksi orangorang hek-to akan rencana bengcu " , lou-pangcu dan ketiga
anak buahnya melihat nenek tua itu dengan heran , "maaf juga
siok-bo ! , siok-bo siapakah dan darimana " , "hik..hik.. aku ini
seorang lo-bo dari hailar , dan sudah lama tidak mengikuti
perkembangan dunia kangowu , mo-bin-kwi-bo tidak
menyebutkan julukannya sebab bisa menggalkan rencananya
mengorek keterangan menegnai bengcu
"siok-bo yang baik , sejak kehadiran bengcu di dunia persilatan
, yang namanya kejahatan atau hek-to nyaris tidak ada , "wah"
luar biasa , jadi maksudmu pangcu !" sejak bengcu muncul di
21 dunia persilatan yang namanya orang golongan hek-to tidak
ada " , nenek ouw-lan terkejut sehingga matanya yang merah
sebelah itu membeliak , "bukan tidak ada siok-bo tapi maksud
saya nyaris tidak ada orang yang berani berbuat jahat , "eh..
kenapa mereka orang-orang hek-to tidak berani berbuat jahat "
, semakin heran dan membeliak mata nenek ouw-lan , lou-pang
tersenyum menjawab , "siok-bo ! orang-orang hek-to takut
kejahatannya didengar oleh bengcu , "hah..! takut !" , wah "
kalau begitu bengcu sangat sakti , apakah bengcu memang
seorang sakti ,pangcu !" "benar siok-bo , bengcu kita sangat
sakti , sejak kemunculannya dua puluh lima tahun yang lalu
tidak ada yang bias melawan bengcu , semuanya pentolanpentolan golongan hek-to bertekuk lutut , lou-pangcu dengan
nada gembira mengungkapkan kesaktian bengcu, sementara
hati nenek ouw-lan semakin panas dan jengkel
"pangcu !" hal ini sungguh melegakan , kalau boleh tahu siapasiapa saja golongan hek-to yang sudah dikalahkanya , dengan
pandainya nenek ouw-lan menyembunyikan perasaannya dan
membuat dia seolah-olah berpihak pada bengcu sehingga loupangcu dan ketiga anak buahnya tidak curiga , "siok-bo ! ,
sekitar tiga puluh lima tahun lalu dunia kangowu dikuasai oleh
thian-te-sam-kwi , selama sepuluh tahun mereka menebar
kesewenang-wenangan diseluruh wilayah , tapi setelah bengcu
yang saat itu masih dikenal dengan kim-khong-taihap meredam
kejahatan yang ditularkannya kepada penjahat , rampok , bajak
dan maling , sejak itu thian-te-sam-kwi tidak punya kuku lagi
dan terakhir riwayat mereka habis lima belas tahun yang lalu
22 karena ditewaskan kim-khong-taihap , "hmh" lalu apakah tidak
ada lagi orang menonjol sebagai pentolan-pentolan hek-to " ,
"ada siok-bo ! , setelah lima tahun thian-te-sam-kwi tewas ,
muncul enam orang pentolan hek-to , "siapakah orang yang
tidak tahu diri itu pangcu " nenek ouw-lan sedikit menajamkan
matanya seakan benci dengan pentolan yang dimaksud loupangcu, lou-pangcu dan anak buahnya tidak ada lagi
kecurigaan pada nenek ouw-lan dan menagnggap nenek ouwlan hanya seorang pertapa wanita yang baru saja turun dari
gunung "mereka itu siok-bo adalah bu-cing-lo-giam-lo dan eng-giam-lo
menguasai wilayah barat, kemudian cui-beng-kui dan cui-bengbi-moli menguasai wilayah selatan , lalu dua yang terakhir
adalah im-kan-bi-ciong dan im-kan-ok-niocu menguasai wilayah
timur ini , dan itu hanya bertahan selama tiga tahun karena
bengcu dari barat membabat kebejatan mereka sehingga
mereka tewas semuanya dan itu terjadi tujuh tahun yang lalu ,
"luar biasa kalau begitu pangcu , oh ya ! berapakah umur
bengcu sekarang " , "umur bengcu sekarang empat puluh
tahun siok-bo , "ck..ck.. itu artinya bengcu dari umur delapan
belas tahun sudah tidak terkalahkan sampai sekarang , "benar
siok-bo dan kim-khong taihap menjadi bengcu ketika umur dua
puluh lima , "lalu dimana tadi tempat pang-cu katakan tempat
bengcu " , "di selatan tepatnya di pulau kura-kura , "oh iya ,
nenek ouw-lan mengangguk-angguk , "baiklah siok-bo kami
permisi dulu , lou-pangcu dan ketiga anak buahnya berdiri , "oh
ya baiklah pangcu dan terimakasih , "sama-sama siok-bo , lo23 pangcu menyahut dan segera keluar meninggalkan rumah
makan nenek ouw-lan merenung , memikirkan tingkat kepandaian kimkhong-taihap, setelah menimbang-nimbang bahwa
kesaktiannya sekarang ada tiga tingkat dari siang-kiam-kwi
suheng dari ong-giam-lo , dan itu berarti setidaknya dia berada
di atas kim-khong-taihap satu tingkat , setelah berpikir demikian
mo-bin-kwi-bo meninggalkan rumah makan dan mencari-cari
anak berbakat yang akan mewarisi ilmunya , selama dua hari
mo-bin-kwi-bo berputar-putar di changchung anak yang
diharapkannya tidak ada , lalu mo-bin-kwi-bo meninggalkan
changchung untuk pergi ke sinyang
suatu sore mo-bin-kwi-bo istirahat disebuah hutan setelah dua
hari meninggalkan chang-chung , saat itu ia sedang
memanggang daging ular yang ditangkapnya , namun
telinganya yang yang tajam mendengar dari kejauhan suara
langkah yang banyak dan suara roda kereta kuda yang
menggilas jalan berbatu , mo-bin-kwi-bo memperhatikan dari
dalam hutan dan setelah dekat dia mengenal dua diantaranya
yaitu pouw-bin dan in-kang anak buah lou pangcu yang
mengawal bu-wangwe yang hendak ke sinyang , suara tawa
jernih terdengar dari dalam kereta , "pouw-piauwsu tolong
berhenti sebentar , terdengar suara besar dari dalam , "iya loya
, ada apakah ", seorang lelaki umur lima puluh tahun bertubuh
kurus dengan wajah tirus turun dengan seorang perempuan
cantik dan dua orang remaja putri berumur delapan tahunan ,
24 putri dan keponakanku mau buang air kecil , "oh.. gitu silahkan
bu-hujin , istri bu-wang-we segera membawa anak dan
keponakannya ke tempat bersemak , "hong-ji ! jangan lari-lari ,
"aduh ibu aku kebelet harus cepat , sahut putrinya terus berlari
mo-bin-kwi-bo tersenyum karena ia melihat bahwa kedua anak
itu menempati anak yang dicarinya , segera mo-bin-kwi-bo
menyerang dua belas piauwsu dengan jarum beracunnya dan
luar biasa sekali sambit tiga belas jarum mengenai tiga belas
sasaran dan langsung dua belas piauwsu dan bu-wangwe
ambruk dan mati tanpa bersuara , kemudian mo-bin-kwi-bo
melangkah kearah dimana istri bu-wangwe membawa putri dan
keponakannya , dan dengan senyum mengerikan sebuah jarum
menancap di kening bu-hujin yang sedang berdiri menunggu
kedua remaja putri itu selesai , bu-hujin ambruk tanpa disadari
oleh kedua anak itu , "ibuu" , gadus kecil itu menubruk ibunya
, "eh kenapa piauw-moi " gadis kecil yang satu lagi buru-buru
mengikat celananya karena mendengar teriakan saudara
misannya , "aduh .. cepat kita kasih tahu pada siok , lalu kedua
gadis kecil itu berlari ketempat rombongan dan alangkah
terkejut dengan muka pucat pias keduanya setelah sampai
ketempat itu , dua belas piauwsu bergelimpangan dan buwangwe juga tergeletak dibawah kereta
keduanya lalu menedekati mayat bu-wangwe , "piauw-cici ayah
dan ibuku telah mati , hu"hu" siapakah yang membunuhnya
" , anak-bu-wangwe menangis pilu , "hmh.. apakah yang akan
kita lakukan dengan semua mayat-mayat ini " , "kita harus
25 kuburkan piauw-ci , "kalau begitu marilah kita cepat berjalan
kearah changchung dan meminta bantuan piauw-moi , lebih
cepat kita bergerak maka kita dapat meminta tolong orang
menguburkan mayat siok dan siok-bo , lalu kedua gadis kecil itu
berlari-lari kearah kota changchu , sementara mo-bin-kwi-bo
yang memperhatikan kedua anak itu dari dalam hutan
tersenyum-senyum , setelah kedua saudara besan itu berlarilari ke arah kota changchung mo-bin-lomo menendang mayatmayat itu masuk jauh kedalam hutan , mayat bu-hujin juga tidak
ketinggalan di tendang masuk kedalam hutan , kemudian
dengan cepat mo-bin-kwi-bo tanpa kedua saudara besan itu
dilewati oleh mo-bin-kwi-bo
dan dengan pasang aksi mo-bin-kwi-bo berjalan kearah
datangnya dua gadis kecil itu , dan kedua gadis kecil itu ketika
melihat ada seseorang langsung mempercepat larinya , "nenek
..nenek tolonglah kami , rombongan kami semuanya mati
ditengah jalan sana , "mati..! kenapa bias mati " , mo-bin-kwi-bo
membelalakkan matanya , "benar nek , "hmh.. siapakah kalian
" , "aku cia-cai-li dan ini piauw-moi saya bu-eng-hong , "marilah
kita kesana ! , mo-bin-kwi-bo dengan cepat meraih kedua tubuh
kecil itu dan sekali dua kali lompat sudah sampai ke tempat
dimana rombongan tadi , tapi tidak ada mayat yang berserakan
, kereta kuda masih ditempat , "eh" kemana mayat ayahku " ,
"mari kita lihat mayat siok-bo , cia-cai-li berlari ketempat
tergeletak mayat siok-bo nya , dan bu-eng-hong juga ikut
menyusul demikian juga mo-bin-kwi-bo , "mungkin
pembunuhnya sudah membuang mayat-mayat itu " , "hih"
26 kejam dan jahat , menurutmu nek siapa yang membunuh ayah
dan ibuku , "nenek tidak tahu , kan nenek baru kesini " "aku
akan membunuhnya dan membalas kematian ayah ibuku ,
"hik..hik" kalau mau membalas dendam harus memiliki ilmu
yang hebat dan sakti , "benar nek , dan nenek tentu seorang
yang sakti , karena gerakan nenek sangat cepat dan membawa
kami kemari "baiklah aku akan mengangkat kalian jadi murid dan akan ikut
denganku , "terimakasih su-bo kami akan belajar untuk dapat
membalas dendam " "kalau begitu ikutlah denganku cai-li dan
eng-hong , akan kujadikan kalian seorang yang tidak
terkalahkan , mo-bin-kwi-bo membopong cai-li dan eng-hong
dan berlari cepat seperti terbang dan sebentar saja sudah jauh
meninggalkan tempat naas bu-wangwe
seminggu kemudian mo-bin-kwi-bo dan kedua muridnya sampai
dikaki "Coa-san" (bukit ular) disebelah timur kota changchung
merupakan bukit yang jarang dan nyaris tidak pernah dilalui
oleh manusia karena bukit dikenal berbahaya karena disamping
ular-ular yang berbisa yang banyak terdapat didalamnya ,
terdapat juga jurang-jurang curam bahkan bantak terdapat rawa
lumpur yang memilki daya hisap yang kuat , oleh karena itu
bukit itu selalu dihindari baik oleh para pendekar , piauwsu dan
para pemburu , namun bagi mo-bin-kwi-bo tempat itu sangat
cocok untuk mendidiki kedua muridnya sehingga tanpa ragu
mo-bin-kwi-bo memasuki hutan dan mendakit kepuncak ,
setengah hari pendakian sampailah ketiganya di puncak , "kita
27 akan tinggal disini dan kalian akan belajar ilmu dariku maka
bertekunlah supaya dendam kalian dapat terbalaskan , "baik
su-bo kami akan giat menerima pelajaran dari su-bo , cai-li dan
eng-hong menjura dalam diiringi senyum mo-bin-kwi-bo memuji
kedua muridnya setelah perjalanan hampr setahun , pak-ong-giamlo sampai di
kota dunhuang , disepanjang perjalanan dari timur ke utara
bayak dia mendengar tentang pertemuan bengcu dan rencana
pembukaan bukoan lima tahun akan datang, hal itu membuat
pak-ong-giamlo merasa tidak nyaman , nyaris dalam
perjalanannya yang jauh itu tidak pernah dia mendengar
kejahatan berupa pembunuhan ,perampokan dan pemerkosaan
. Di kota Dunhuang pak-ong-giamlo mempunyai keponakan
bernama kao-cung seorang hartawan , ketika memasuki
halaman rumah "lo-pek , disini bukan tempat untuk mengemis !
cepat kamu tinggalkan tempat ini sebelum tulangmu yang
kropos itu saya patahkan , tiga orang pengawal dengan aksi
mengancam membentak pak-ong-giamlo , "hehehe.. hahaha".
Ini tanganku, cobalah kalian patahkan !, pak-ong-giamlo
mengulurkan tangannya , "heh" kakek tua jelek kamu
menantang kami ya , kamu mau mati hah..!" , seorang
pengawal yang badannya besar dan kekar menangkap tangan
pak-ong-giamlo dan langsung menekuknya , namun tidak
berhasil walaupun sudah berulang-ulang di lakukan sampaisampai mukanya merah dan urat lehernya menggelembung
28 "bruuuk" , pak-ong-giamlo melemparkan tubuh besar
pengawal itu hingga menghantam tembok pagar dan pingsan
"hehehe..heheh" ayok siapa lagi yang ingin mematahkan
tulangku , kedua pengawal yang terbeliak menyaksikan
kejadian yang menimpa temannya bergetar ketakutan ,
"plak"plak" cepat panggil tuanmu dan suruh menemuiku ,
dua pengawal itu mendapat dua tamparan sehingga membuat
muka meringis kesakitan dan mengelus pipi yang berubah
merah , "cepaat". ! apa kau mau saya pecahkan kepalamu !" ,
pak-ong-giamlo membentak dan segera kedua orang pengawal
itu berlati kedalam "loya.. ada seorang kakek di depan dan minta bertemu dengan
loya , "bodoh , kalian usir saja , apa seorang kakek tua tidak
bias kalian usir , percuma aku gaji kalian ! kao-wangwe jengkel
dan marah , "tapi loya , kakek tua itu sakti , coa-twako malah
sudah pingsan dibuatnya , "huh.. tukang pukul apa kalian !" ,
kao-wang-we mencak-mencak dan melangkah keluar , dan
setelah melihat tamunya , kao-wangwe membentak , "he..!
kakek tua apa maksudmu mengacau dirumahku !" "kalau kau
bukan kao-cung maka kamu dan rumahmu akan saya
hancurkan ., pak-ong-giamlo balik membentak bahkan
mengancam , "hah" kau kenal namaku !" siapa.. siapa kau
kakek tua " , "hehehe"hehe , kalau kau tidak kenal dalam
hitungan kesepuluh kau kuhajar sampai mampus , satu",
"eh..eh .. ,aduh". , kao-cung berusaha mengingat-ingat , dan
pada hitungan ketujuh dia berteriak , "siok.. ya.. siok kao-lun"


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kao-lun tersenyum , "benar ! kao-cun , "ah.. kalau begitu
29 marilah siok masuk , lalu kao-lun memasuki rumah dan
disambut gembira oleh kao-cun
"siok , sudah lama tidak didengar kabar beritanya , kemana saja
siok selama ini " , "aku selama tiga puluh tahun mengasingkan
diri cun-ji , dan aku ingin melihat apakah aku punya pewaris
disini , "siok mau mewariskan apa " , "aku tidak punya harta ,
tapi aku punya ilmu , ilmu itulah yang ingin aku ajarkan , "oo ,
begitu siok , "ayah" ! tiba-tiba terdengar panggilan dari luar ,
seorang anak laki-laki berumur enam belas memasuki rumah ,
dan terkejut setelah meluhat ayahnya ada tamu , " tong-ji cepat
sini , kenalkan siok-kongmu seorang yang sangat sakti dating
mengunjungi kita , "selamat bertemu siok-kong , kao-lu-tong
menjura dan dibalas senyum oleh kao-lun , "hm.. ada apa "
kenapa kamu berteriak-teriak tong-ji , " ma-kauwsu
memberhentikanku dari perguruan , "kenapa " apa dia mau
saya hentikan bantuan dana kepada bukoannya , "sepertinya
begitu ayah , jadi jangan lagi ayah memberi bantuan kepada
mereka , "hmh" sialan betul she ma itu , tong-ji..! apakah kamu
berurusan lagi dengan putrinya " , "ah .. ayah kayak tidak
pernah muda aja , "siapa she-ma cung-ji " , kao-lun tiba-tiba
bertanya , "she ma itu kauwsu dari peng-jiauw-bukoan
(perguruan cakar garuda) dan tong-ji sudah empat bulan
belajar silat disana , "heheh" heheh , aku sudah disini , dan lutong akan belajar dariku , biar seratis ma-kauwsu akan dapat
dikalahkan cucuku ini , "ah..! benarkah siok-kong !" , lu-tong
terperanjat gembira , "benar cucuku , kau akan menjadi
seorang sakti yang tidak terlawan , karena lawanmu yang
30 pantas adalah satu saja , "siapa siok-kong " , "lawanmu hanya
bengcu liok-lim yang demikian santet dan terkenal dimanamana , "ah bengcu itu sakti sekali siok !" "benar siok-kong
bahkan ma-kauwsu memuji-mujinya setinggi langit ,
"hehe..hehe , biar sekarang mereka memuji-mujinya , tapi
saatnya jika tiba , lu-tong cucuku akan mengambil alih gelar
bengcu dan mempecundagi bengcu yang lama , "cihuuu .. ayah
aku akan jadi bengcu , akan kuganyang seluruh bukoan dan
kusita anak dan istrinya , "hahah". hahaha" cocok , cocok
sekali cucu , jadi mulai sekarang kau belajar dengan baik , dan
kakek akan tinggal disini untuk mematangkan dirimu sehingga
cita-citamu menjadi bengcu akan terwujud , "terimakasih siokong , aku akan tekun belajar , lu-tong menjura dan disambut
senyum oleh kao-lun dan kao-cung
Gak-bun atau im-kan-si-ci memasuki daerah kota hopei , dalam
perjalanan dari hailar ke wilayah selatan , dimana tempat kota
dan desa dia singgahi, cerita orang hanya satu yakni
kesempatan yang diberikan bengcu untuk menjadi muridnya ,
berbagai kauwsu dan piauwkiok sudah mengancang-ancang
untuk membawa keturunannya untuk dikirim belajar ke pulau
kura-kura , bagi Gak-bun yang paling mengeherankan adalah
dia merasa memasuki dunia asing dimana dunia dulu tiga puluh
tahun yang lalu dia tinggalkan , rasanya bukan dunia yang dia
masuki sekarang , tidak ada sebatang hidung penjahat ,
pemerkosa dan perampok , wajah-wajah orang yang dia temui
bertabur senyum , tidak ada tekanan dan ketakutan , orangorang hek-to seakan tidak ada tembat di dunia yang sedang dia
31 pijak , dan hanya merasa dirinya saja yang bernama orang hekto dan kedua rekannya , kemanakan semua orang golongan
hitam " im-kan-si-ci puyeng dan tak habis pikir melihat keadaan
tiongkok yang ia jalani , dari sepanjang timur dan wilayah
selatan yang dia lihat muka gembira dan tawa yang lepas dan
renyah Disebuah kelenteng yang hampir roboh dipinggir kota hopei imkan-si-ci duduk melengut dan menyandarkan tubuh yang penat
akibat perjalanan yang melelahkan , baru setengah jam ia
duduk , sepuluh orang pengemis memasuki kelenteng , "eh "
ada orang ! seru salah seorang dari mereka , "kita duduk
dibagian ini saja , sambut yang lain , sepuluh orang pengemis
itu lalu membersihkan tempat dan duduk , muka mereka
semuanya ceria , kemudian dua orang yang membawa
buntalan membuka buntalan dan seperangkat makanan lezat
dihidangkan , bau lauk daging ayam gulai dan ikan lele goreng
menebar aroma selera , dengan lahap kesepuluh pengemis itu
makan dengan lahap "lopek kesinilah , sekalian lopek makanlah bersama kami , imkan-si-ci yang mendengar tawaran itu terpana , tidak ada
sedikitpun kecurigaan pada penawaran makan itu , sudah
berapa lamakah hal ini berlangsung " , kenapa hal ini ada pada
kenyataan " , bagaimana bias manusia-manusia ini tidak waswas dengan orang yang sama sekali tidak didengar , apakah ini
buka dunia persilatan lagi " pertanya-tanyaan itu menghantam
hati im-kan-si-ci , "terima kasih cuwi , jika para cuwi mau
32 berbagi hidangan dengan saya orang tua ini , im-kan-si-ci
bangkit dari duduknya dan melangkah mendekat kerombongan
pengemis itu , seorang pengemis mengambil sebuah mangkok
makan dan mengangsurkannya pad aim-kan-si-ci , "silahkan
lopek ! ambillah makanan dan makanlah ! , "im-kan-si-ci
menerima mangkok dan mengambil nasi dan lauk ayam gulai
yang menerbitkan selera :"maaf cuwi sicu kaipang , saya adalah gak-bun dan seorang
pertapa di hailar , saya baru turun hampir setahun yang lalu
dari tempat pertapaan setelah tiga puluh tahun dunia kangowu
saya tinggalkan , "wah.. ternyata lopek adalah pertapa , lalu
dari hailar yang jauh di timur sampai ke wilayah selatan ada
tujuan apakah " , "tidak ada tujuan yang istimewa kai-sicu ,
hanya sekedar berkelana dan tentu akan kembali lagi ke hailar ,
"ooo , begitu ! , lalu apa yang lopek rasakan selama dari
sepanjang timur sampai memasuki wilayah selatan " , "banyak
yang saya lihat dan itu sungguh mencengangkan saya , "hal
apakah itu yang mencengangkan locinpiawe "
"hal yang mencengangkan saya adalah keadaan dunia
kangowu yang terkesan tenang , dan nyaman , semua orang
kelihatannya bebas dari ketidak adilan dan semua wajah
sepertinya riang dan gembira , "aha" loncinpiawe tentulah
akan heran karena kondisi sekarang tidak lazim untuk dinia
kangowu yang keras , begitukan loncinpiawe " seorang
pengemis yang paling tua diantara pengemis menanggapi
33 keheranan im-kan-si-ci , dia adalah murid tingkat dua dari
khong-sim-kaipang , namanya adalah wan-gak-beng
"benar sekali dugaan kai-sicu , bukankah tidak lazim keadaan
ini " , "benar loncinpiawe , tapi ketidak laziman yang semua kita
inginkan , bukankah demikian loncinpiawe " , wan-kai balik
bertanya pad aim-kan-si-ci , im-kan-si-ci yang pandai
menyembunyikan perasaan mengangguk , "dan tentu semua ini
ada sebab dan apakah sebab itu kai-sicu " , "kami maklum loncinpiawe tidak mengetahuinya karena sudah tiga puluh tahun
bertapa , "dapatkah sicu bercerita kepada saya "
"baiklah loncinpiawe , adapun sebab yang loncinpiawe
tanyakan jawabannya adalah karena keberadaan bengcu kita
yang sekarang , "hmh" bagaimanakah bengcu dapat membuat
hal yang tidak lazim ini " , "bengcu kita itu lo-cinpiawe adalah
seorang sakti tiada tandingan , seorang budiman yang handal
dan diakui setiap kalangan , "kai-sicu , kita tahulah betapa
penjahat walaupun takut tetap hanya dikulit tidak sampai
kedalam hati , takut hanya jika berjumpa dengan yang ditakuti ,
tapi jika sudah berpisah , dia akan tetap dengan kebejatannya ,
"analisa yang tepat lo-cinpiawe , harusnya demikianlah jika
takut kalau hanya sekedar bertemu , tapi lo-cinpiawe takutnya
orang hek-to bukan takut bertemu , tapi takut jika kelakuannya
didengar bengcu "wah" wah " hal yang sangat luar biasa jika penjahat sampai
ketakutan kalau hal yang dilakukannya didengar bengcu yang
ada di pulau kura-kura , im-kan-si-ci berdecak kagum , "kai-sicu
34 ! kalau tidak salah dugaan saya bahwa umur bengcu ini
tidaklah tua karena tiga puluh tahun lalu saya tidak pernah
mendengar julukan kim-khong-taihap , "benar dugaan locinpiawe bahwa bengcu belumlah tua , umurnya saja baru
empat puluh tahun lebih , "nah..! jika begitu bagaimana ia
mengalahkan para loncinpiawe dan ciangbujin yang sudah
senior dan sakti , "loncinpiawe saya sudah katakan tadi bahwa
bengcu seorang yang sakti lagi budiman , dua hal yang harus
diakui senior rimba persilatan , "oh iya , tapi kai-sicu tentunya
dulu banyak hal yang menjadi tantangan bagi bengcu baik dari
kalangan hek-to maupun para pendekar , "benar locinpiawe ,
dan tentunya lon-cinpiawe pernah mendengar thian-te-sam-kwi
, "ya" dulu aku pernah mendengarnya , "nah .. mereka itu
bertiga lon-cinpiawe pernah mengeroyok bengcu yang masih
muda belia namun ketiganya lari pontang panting , bahkan
siang-kiam-kwi tewas di wilayah tibet setelah bertemu dengan
kim-khong-taihap , dan tidak hanya siang-kiam-kwi yang tewas
bahkan gurunya see-sin-lohap bersama kedua sutenya yang
ikut mengeroyok kim-khong-taihap ikut juga tewas pada
pengeroyokan itu , mata im-kan-si-ci terbelalak mendengar bahwa see-sin-lohap
dan kedua sutenya ternyata tewas ditangan kim-khong-taihap ,
lalu wan-kai menyambung , "dan tok-sim-kwi disaat penobatan
kim-khong-taihap menjadi bengcu , ia dan kedua kakek yang
dikenal dengan im-kan-siauw-kwi dan hwi-gan-kwi yang ikut
bersamanya mengeroyok dan ditonton hampir tujuh ratusan
35 menyaksikan tewasnya ketiga orang itu ditangan kim-khongtaihap
makin berobah-obah muka im-kan-si-ci mendengar penuturan
luar biasa itu , "lalu bagaimana toat-beng-kwi " , "ah .. toatbeng-kwi menurut saya tewas lebih dulu karena setelah
pelarian mereka dari pertempuran dengan kim-khong-taihap
tidak ada lagi kabar toat-beng-kwi , "wah.. ini cerita yang hebat
dan dahsyat bagi saya yang baru pertama mendengar kai-sicu ,
tentunya tidak ada lagi penjahat setelah itu dan keadaan sejak
itu sudah seperti sekarang ini
"benar loncinpiawe ! namun namanya kejahatan tidaklah akan
mati , terbukti lima tahun setelah bengcu diangkat menjadi
bengcu , enam penjahat muncul sekaligus dua di barat , dua
diselatan ini dan dua ditimur , "lalu apa yang terjadi kai-sicu " ,
keadaan suram itu hanya berlangsung tiga tahun karena
bengcu yang saat itu berada di utara , berangkat menyisir barat
dan menghantam kedua momok di barat hingga lari keselatan ,
bengcu memburu mereka diselatan ini dan menjumpainya ,
bengcu dikeroyok penguasa barat dan selatan , "wah ..
tentunya bagi bengcu hal itu sangat sukar dan berat , "tidak locinpiawe , bengcu adalah seorang sakti yang tiada tandingan ,
keempat orang itu malah kalang kabut dan akhirnya dua iblis
dari barat tewas disaat pengeroyokan itu dan yang duanya
melarikan diri ketimur dan bersatu dengan dua iblis yang
merajalela ditimur 36 ck..ck.. lalu bagaimana akhirnya keempat penjahat yang berada
ditimur " "yah .. sama juga keadaannya dengan kejadian
diselatan , namun pengeroyokan mereka ditimur terhadap
bengcu berakhir dengan tewasnya mereka karena sampai harin
dan sudah tujuh tahun tidak ada lagi kabarnya
im-kan-si-ci mengangguk-angguk takjub , namun dalam hatinya
timbul kebencian yang sangat terhadap kim-khong-taihap
karena iba kepada golonganya yang dipencundangi "hmh"
cerita kai-sicu sungguh luar biasa , lalu bagaimana dikalangan
pendekar sendiri , adakah tantangan yang dihadapi bengcu ,
"kalau dikalangan pendekar sebenarnya tidak ada , namun
hanya tantangan menjadi bengcu dan itu adalah hal yang
lumrah disetiap pemilihan , "siapa yang menjadi saingan kimkhong-taihap menjadi bengcu kai-sicu " , "saigannya yang
paling getol adalah "ang-mou-sin-liong" taisu dari lam-sin-liongbukoan , tapi langsung mengundurkan diri setelah dia
menyaksikan pertempuran kim-khong-taihap yang melawan
keroyokan tok-sim-kwi dan kedua rekannya
"luar biasa kai-sicu dan terjawablah kecengangan saya akan
keadaan sekarang yang saya saksikan selaku orang yang baru
turun gunung , "yah.. demikianlah lo-cinpiawe , dan sekarang
kami permisi dulu karena akan kempali ke markas , selamat
tinggal lo-cinpiawe , "selamat jalan cuwi sekalian , segera
sepuluh orang pengemis itu meninggalkan tempat dan
tinggallah im-kan-si-ci dengan pekiran dan kepanasan hatinya ,
kemudian ia berkelabat dari klenteng memasuki kota hopei , dia
37 menanyakan perguruan lam-sin-liong , namun jawaban yang
diterima bahwa perguruan itu ada di hopei ini tapi sudah tidak
tutup sejak dikuasai oleh cui-beng-bi-moli
im-kan-si-ci mendatangi bukoan she-suma , hal itu dilakukan
karena berharap ada keturunan dari she-suma ini yang akan
menjadi pewaris ilmunya , malam itu im-kan-si-ci mengendaap
di atap rumah yang nyaris gelap dan hanya ada satu bola
lampu diluar , "ibu..! , benarkah ini rumah ayah !" , "benar hai-ji
, "tapi tidak adapun orang disini ibu , sejak kita datang kesini
sampai sekarang ayahku yang bernama suma-thian-bu itu tidak
muncul , "sudahlah hai-ji , yang penting kita punya tempat
tinggal dan orang tidak bias menggugat karena ini memang
rumah ayahmu dan pewarisnya adalah kamu
Im-kan-si-ci tersenyum bahwa harapannya ternyata terpenuhi ,
ari atas atap dia melihat seorang anak yang tampan berumur
sepuluh tahun dan dari percakapannya anak itu adalah
keturunan dari suma-thian-bu , lalu im-kan-si-ci melayang turun
, "hehh.. siapa kamu !" ibu dan anak itu segera melompat dan
berpelukan , suma-tan nama anak itu melihat seorang kakek
tua segera melepaskan ibunya , "kakek kamu dating darimana ,
seperti setan saja kakek tiba-tiba ada disini " berbinar mata imkan-si-ci mendengar teguran tidak sopan itu , "heheh..heheh..
anak luar biasa , sesuai dengan harapanku , hei anak kecil
kamu tahu kenapa ayahmu tidak pernah dating lagi " , "heh..
apakah kakek tahu dimana ayahku , "heheh..hehe , aku tahu ..
aku tahu.. . "ah kalau begitu beritahukanlah padaku dimana
38 ayahku , "kamu tidak akan bertemu dia lagi karena dia sudah
mati , "hah" hmh" siapakah yang membunuhnya kakek !"
wajah suma-tan berubah keras dan kelam karena marah dan
dendam , im-kan-si-ci merasa gembira melihat reaksi itu
"jika aku kasih tahu apa yang bisa kamu lakukan !" , karena
yang membunuh ayahmu adalah seorang sakti , "katakan saja
kakek , setelah itu aku akan belajar sampai sakti dan dapat
memotong kepala pembunuh ayahku , "hehehe.. heheh.. aku
suka padamu she-suma , aku akan mewujudkan cita-citamu
untuk membunuh dan membalas dendam kepada pembunuh
ayahmu , suma-tan yang dari tadi takjub dengan kemunculan
kakek itu langsung menjura , "suhu" ajarilah aku dan jadikan
aku muridmu supaya aku dapat membalas kematian ayahku ,
:heheh.. bagus..bagus" sekarang marilah kita pergi untuk
merintis cita-citamu , "baiklah suhu , aku akan ikut denganmu ,
"tan-ji " , ibunya berteriak bahwa anaknya akan
meninggalkannya , "ibu " tinggallah ibu disini , aku akan
belajar ilmu supaya dapat membalas sakit hati ibu yang telah
ditinggal suami yang dibunuh orang dan kematian ayah harus
saya balas , "tapi tan-ji ibu akan tinggal sendirian " , ibu" demi
balas dendam harusnya ibu merelakan aku yang pergi


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sementara , "hmh.. baiklah , ibu akan tinggal disini dan
menunggumu ,inu suma-tan terbakar juga akan perkataan
anaknya dan marah pada pembunuh suaminya
Im-kan-si-ci membawa suma-tan keluar kota hopei memasuki
hutan lebat di sebelah timur kota hopei , tempat itu sebuah
39 lembah curam yang oleh penduduk setempat menamakan
lembah itu dengan "in-kok-mo" (lembah setan) , karena sudah
banyak nyawa melayang karena tergelincir dan jatuh kedalam
lembah , dan jalan diatas lembah tidak lagi pernah dilewati
orang sehingga tempat itu sepi dan sunyi , im-kan-si-ci dengan
kesaktiannya menuruni lembah curam itu dengan mudah ,
"disinilah kita tinggal muridku , baik suhu , dimana suhu tinggal
tecu akan ikut , "bagus muridku itu sangat menyenangkan
hatiku dan semua ilmuku akan kuturunkan padamu hingga
kamu dapat menebas kepala musuh besarmu , "siapakah
sebenarnya yang membunuh ayahku suhu , "yang membunuh
ayahmu adalah seorang bengcu yang sakti julukannya kimkhong-taihap , jadi karena dia sakti maka kamu harus teekun
belajar hingga dapat menandinginya , im-kan-si-ci membakar
dendam suma-tan dan menagarahkannya kepada kim-khongtaihap , "bauk..suhu , aku akan belajar giat , suma-tan dengan
wajah yang mengeras menyimpan nama kim-khong-taihap
dalam hatinya sebagai musuh utama dan besar
Puncak kwi-ban-san malam itu sebagaimana biasa diselimuti
halimun , namun dipuncak itu tiga tubuh kecil telanjang sedang
bersemedi , dua orang anak laki-laki yang tampan dan seorang
anak perempuan yang cantik , mereka adalah kwee-kim-hoan ,
kwee-khong-huan dank wee-goat-lian , umur ketiga anak itu
sudah sembilan tahun , ketiga anak itu ternyata dibawa khu-ginbi ke kwi-ban-san dimana ia mendapatkan warisan dari han-buong dan mereka sudah tujuh tahun berada didalam gua , Khu
gin-bi sejak umur mereka empat tahun sudah mengajarkan
40 ketiganya ilmu surat dan silat , kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian tidak tahu keadaan mereka sebenarnya , yang mereka
tahu bahwa mereka anak-anak dari saudara seperguruan dari
khu-gin-bi subo mereka , dan ayah ibu mereka telah dibunuh
oleh seorang yang tidak berbudi bernama kim-khong-taihap ,
dan khu0gin-bi juga menancapkan dendam pada hati ketiga
anak itu supaya suatu saat akan mendatangi kim-khong-taihap
untuk menerima perhitungan dan malam itu ketiganya sedang
menyerap inti halimun di puncak kwi-ban-san
Keesokan harinya , kim-hoan menyudahi semedinya dan
disusul kedua adiknya ,"huan-sute dan lian-sumoi sebelum kita
turun menjumpai su-bo sebaiknya kita mencari buruan binatang
buruan , " hal itu baik juga suheng ! marilah kita turun sebentar
kelereng dan masuk kehutan mencari binatang buruan , khonghuan menyambut ide suhengnya , lalu ketiganya turun dengan
gerakan gesit , sebentar saja ketiganya sudah bertemu dengan
seekor macan hitam , "ah" buruan kita kali ini lumayan suheng
, goat-lian merasa gembira setelah melihat macan hitam yang
besar itu , macan itu menggereng mengaum untuk melemaskan
magsanya , ketiga anak luar biasa itu tertawa melihat macan
yang unjuk gigi itu , tiba-tiba goat-lian melesat kedepan dengan
kepalan tangannya yang kecil , macan itu yang dari tadi sudah
siap menerkam dengan kecepatannya merangsak menyambut
tubuh goat-lian dan tiba-tiba tubuh goat-lian melenting keatas
tubuh macan itu dan "buukk.. ". grghhhhhh ". brassssh"
macan itu meraung tinggi dan ambruk kesemak-semak sesaat
macan itu menggelepar dari matanya keluar darah demikian
41 juga dari telinganya , ternyata kepala macan itu pecah , macan
itu mati , khong-huan segera melompat dan meraih tubuh
macan yang sebesar anak sapi itu dan memangulnya ringan
melesat keatas puncak , dan kedua saudaranya menyusul
dengan wajah gembira , sesampai dipuncak mereka menuruni
tebing dengan gerakan gesit , dinding tebing itu banyak bekas
lubang karena ketika menurun dan menaiki tebing tangan
mereka melesak kedalam , ilmu yang diajarkan subo mereka
"subo "! kami mendapatkan seekor macan besar" , khu-gin-bi
yang cantik sudah berumur tiga puluh empat tahun menyambut
ketiga muridnya , hik"hik" bagus muridku , dagingnya harus
kita buat dendeng daging kering , hoan dan huan ji kalian kuliti
dan kamu lian-ji siapkan api untuk memanggangnya , "baik
subo , lalu merekapun sibuk mengerjakan perintah gin-bi , dari
tempat duduknya gin-bi memperhatikan ketiga anak muridnya ,
dan berkata dalam benaknya , tunggulah kim-khong-taihap
darahmu ini akan menjadi kebinasaanmu , kemudian dia
tersenyum sendiri panggang macan gulingpun berlangsung meriah , "su-bo ,
kenapa kita tidak keluar untuk mencari kim-khong-taihap , "lianji , hal itu belum saatnya , kalian harus menyamaiku dulu baru
dapat mengalahkan kim-khong-taihap , "demikian saktikah kimkhong-taihap subo sehingga dengan kita keroyok kita akan
tetap kalah " , "dia sangat sakti hoan-ji , aku sendiri hanya
dapat mengimbanginya tapi tidak dapat mendesaknya apalagi
mengalahkannya , "sampai kapan kami akan dapat seperti
42 subo " , "hik..hik.. tentu tidak akan lama lagi huan-ji , delapan
tahun lagi kalian akan menyamaiku dan saat itu baru kalian
turun dan pastilah kim-khong-taihap akan tewas ditangan kalian
sehingga arwah ibu kalian akan merasa tenang " ketiga anak itu
saling pandang , "apakah subo tidak menyertai kami " , "tidak ..
! aku akan tinggal disini dan menunggu kepala kim-khongtaihap kalian bawa kemari
selama empat tahun kalian sudah menyempurnakan "in-imkhin-kang" (tenaga sakti inti halimun) dan "hwi-yang-khingkang" (tenaga sakti inti api) dan gin-kang kalian dengan ilmu
"in-coan-lek-hong" (angin gaib menembus mega) sudah hampir
mencapai sempurna , ketiganya adalah dua dasar dari dua ilmu
yang akan kuajarkan pada kalian , namun sebelum kedua ilmu
itu kalian terima , mulai besok kalian akan menerima dua ilmu
yakni "tung-tai-kun" dan "tok-ciang-kun" berupa dua ilmu tangan
kosong Keesokan harinya khu-gin-bi mulai mengajar dua ilmu tangan
kosong kepada ketiga muridnya , dengan tekun ketiganya mulai
melatih dua ilmu sakti warisan dari lam-ok dan memang dasar
bakat luar biasa dari ketiga muridnya dalam dua tahun kedua
ilmu itupun matang dan sempurna , bakat ketiganya jauh
melebihi khu-gin-bi dan hal ini membuat gin-bi takjub ,
kemudian gin-bi mengajarkan ilmu pedang warisan dari lam-ok
"tung-mo-kiam" dan ilmu pdang ini dalam jangka setahun sudah
mahir dilakukan ketiga muridnya
43 Saat umur empat belas tahun khu-gin-bi mengajarkan ilmu
pukulan warisan dari han-bu-ong "ho-jiauw-swat-ciang" dan
ilmu pedang "pek-ban-in-kiam" dan kedua ilmu itu rapung
sempurna dikuasai ketiga muridnya selama dua tahun , khugin-bi merasa sangat senang , karena masa yang
dinantikannya sudah dekat sekali , umur ketiga muridnya sudah
dewasa enam belad tahun , wajah kim-hoan sangat , badannya
kekar dan tinggi mengikuti postur tubuh ibunya yang tinggi
semampai , hidungnya yang mancung seperti ibunya tapi
matanya demikian tajam seiras mata kim-khong-taihap ,
kemudian anaknya khong-huan juga tidak kalah tampannya ,
hanya tubuh khong-huan lebih pendek dibanding kim-hoan ,
dan tubuh itu seiras tubuh kim-khong-taihap dan matanya
seiras mata khu-ginbi demikian juga hidungnya , tapi mulutnya
seiras kim-khong-taihap , lanjut dengan goat-lian , wajah itu
seiras dengan kim-khong-taihap , bentuk kepala , mata dan
hidung sama dengan kim-khong taihap , dan mulut serta
dagunya seperti ibunya swi-hoa dan tingginya sama dengan
khong-huan mengikuti tubuh kim-khong-taihap
"kim-hoan ! sekarang mari kita bertempur , lawanlah aku
sepenuhnya , untuk melihat apakah kita seimbang atau tidak ,
"baik subo .. ! , kim-hoan pun bergerak mengeluarkan jurus
tung-tai-kun sebagai pemanasan , dan khu-gin-bi
menghadapinya dengan jurus yang sama , pertempuran di
dalam gua itu sungguh menakjubkan , setelah seratus jurus
khu-gin-bi menyerang dengan ho-jiauw-swat-ciang , dengan
reflek kim-hoan menghadapi dengan ilmu yang sama , semakin
44 serulah pertempuran itu sehingga membuat gua itu bergetar
hebat , pertempuran seru itu berlangsung sampai dua ratus
jurus , "sudah kita sudah seimbang hoan-ji , sekarang kita
istirahat dan kamu huan-ji besok adalah giliranmu
pada keesokan harinya khong-huan berhadapan dengan
subonya , pada pertempuran ini keduanya menguji "pek-ban-inkiam" dan hasilnya juga sama , "baik sekarang lian-ji kamu
bertandinglah dengan suhengmu dengan kedua jurus inti
tersebut , "baik subo , goat-lian mulai dengan kuda-kudanya
dan siap menyerang , kim-hoan juga bersiap dan mulailah
keduanya saling tempur , selama tiga jam pertempuran itu
berlansung , dan karena suhengnya lebih kuat nafas dan
tenaganya maka goat-lian terdesak , "sudah , sekarang
istirahlah kalian dan karena sudah malam kita tidur dan besok
kita bicara lagi , lalu guru dan murid itu membaringkan badan
dan tidur "kim-hoan , khong-huan dan goat-lian , setelah kita menguji
selama dua hari maka hasil yang kalian peroleh sangat
menggembirakan hatiku , dan kalian sudah boleh meninggalkan
tempat ini menuju dunia ramai , ingat hal yang harus kalian
camkan adalah membunuh kim-khong-taihap dan setelah kimkhong-taihap tewas , kalian harus mendirikan panji hek-to dari
sukong kalian yang telah gagal didirikan oleh susiok kalian
siang-kiam-kwi yang bergelar thian-te-sam-kwi , "apakah
maksud dari kita adalah golongan hek-to subo " , gin-bi
menatap kim-hoan dengan tajam , "ketahuilah oleh kalian , kita
45 ini adalah golongan hekto dan musuh kita semua yang bergelar
taihap dan lihap , jika kalian suidah menewaskan kim-khongtaihap maka berpisahlah kalian , dan duduki satu wilayah
seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu kalian , "apakah ibu kami
juga pernah menduduki wilayah subo " , "benar lian-ji , ibumu
dulu menguasa bagian timur dan ibu hoan-ji menduduki wilayah
selatan , "lalu kalau ibuku subo " , sejenak gin-bi terdiam
menatap darah dagingnya ini , "ibumu dulu menguasai daerah
utara " sesat ketiganya heran karena baru mendengar soal ibu
masing-masing "lalu bagaimana pula dengan ayah kami subo ?" terperanjat ginbi mendengar pertanyaan goat-lian , namun dia keraskan
hatinya , "ayah kalian ikut membantu ibu kalian sehingga tewas
di tangan kim-khong-taihap
"jika demikian patut kim-khong-taihap mendapat balasan subo ,
goat-lian mengepal tinjunya dan wajahnya yang cantik berubah
merah , "benar .. ! maka dari itu janagn lupakan dendam kalian
kepadanya , gin-bi membakar hati ketiga muridnya , "ingat
sekali lagi tugas pertama adalah membunuh kim-khong-taihap
,kalian cari dia di wilayah selatan , itu harus kalian lakukan
bersama-sama , setelah itu kalian berpisah dan dirikan panji
hek-to dengan menguasai wilayah sebagaimana ibu kalian
lakukan dulu "lalu subo ..! apakah subo akan tetap tinggal di sini " , "tidak ..
aku juga akan meninggalkan tempat ini , dan hari ini aku juga
akan berangkat , kalian hari ini boleh berkemas-kemas ,
46 "subo..! kalau kami ingin menemui subo bagaimana " kemana
kami dapat menemui sobo , "kalian akan mendengar namaku di
wilayah barat ini , apalagi setelah kalian dapat membunuh kimkhong-taihap , kita akan menguasai empat wilayah , khu-gin-bi
tersenyum membayangkan terwujudnya cita-cita dari
pendahulunya , "sudah ..! aku akan berangkat , khu-gin-bi
berkelabat keluar gua dan sebentar saja dia sudah sampai
dipuncak Keesokan harinya kim-hoan dan kedua sute dan sumoinya
menuruni kwi-ban-san dengan kecepatan kilat sehingga
siangnya mereka sudah sampai dikaki bukit dan memasuki
desa bu-ti , ketiganya istirahat disebuah kedai minum dipinggir
jalan , "lopek ! tolong arak satu guci , "baik siauw-sicu , tidak
lama kemudian seguci arak dihidangkan pemilik kedai , "lopek
apa nama kampung ini " "namanya desa bu-ti , pemilik kedai
menjawab sambil lalu karena menyambut dua orang pemburu
yang baru dating , "pek-pow tolong araknya seguci , kami buruburu nih , "baik" ouw-ban , tapi kenapa buru-buru , "kami akan
kehutan sebelah barat , kata wan-twako buruan disana sangat
banyak , "ooo , baiklah , pemilik kedai yang dipanggil pek-pow
segera kebelakang dan mengambil seguci arak
"pek-pow setelah desa ini, jika kita keselatan desa apa yang
terdekat " ,kim-hoan bertanya lagi "tempat terdekata adalah
kota lijiang , nanti malam jika kalian berangkat siang ini akan
sampai kesana , pek-pow lalu duduk menemani ketiga anak
muda itu , "sebenar nak , kalian darimana " , "kami baru turun
47 dari kwi-ban-san pek-pow , mendengar disebut kwi-ban-san
pek-pow menjadi gemetar dan ketakutan
"kamu kenapa pek-pouw !" , "apakah kalian ini keturunan iblis
yang menghuni kwi-ban-san " , "apa maksudmu pek-pouw !
kami tidak mengerti , "kwi-ban-san adalah tempat yang sangat
ditakuti karena dihuni iblis , wajah pek-pouw masih pucat dan
gemetaran , "bagaimana iblis itu pek-pouw , apakah seperti
kami " , goat-lian merasa penasaran , "benar ..! seperti kalian ,
tampan rupawan dan cantik menawan , ketiga saudara itu
saling pandang , "apakah makanan iblis itu pek-pouw " , khonghuan makin penasaran karena mereka dibenarkan sebagai iblis
karena tampan dan cantik , "saya tidak tahu apa makanan
mereka , tapi iblis itu kejam , sadis dan selalu mengganggu
manusia , "pek-pouw jika jika iblis suka mengganggu , apakah
pek-pouw merasa kami ganggu " , "tidak .. tapi kalian dari kwiban-san tentu kalian juga jahat dan kejam , "pek-pouw apakah
maksud jahat dan kejam itu , ketiga saudara itu makin serius
dengan pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya , mereka
merasa sama dengan pek-pouw tapi ternyata tidak menurut
pandangan pek-pouw karena meraka tampan dan cantik dan
juga mereka jahat dan kejam sementara mereka tidak apa yang
dikatakan jahat dan kejam
"apakah kalian punya nama " "tentu pek-pouw , saya bernama
kim-hoan dan ini sumoiku bernama goat-lian dan ini suteku
bernama khong-huan , "lalu apakah kalian punya she.. " "she
itu apa pek-pouw " , "she.. itu nama keturunan" ketiganya
48 salaing pandang tidak mengerti , "maksudnya bagaimana pekpouw , maaf jika kami banyak bertanya karena kami heran
kenapa kami dikatakan iblis" pek-pouw merasa semakin tenang
akan kalimat maaf yang didengarnya , "she itu adalah nama
keluarga , contohnya seperti saya , saya bernama pouw-cinkeng , cin-keng itu nama saya dan pouw itu nama keturunan
saya dan she itu di ambil dari she ayah kita
"kalau itu kami tidak tahu pek-pouw , tapi yang jelas kami juga
punya she karena kami bertiga punya ayah , hanya karena
ayah kami tidak ada lagi sehingga kami tidak tahu , bukankah
demikian pek-pouw " , pouw-cin mengangguk-angguk , "lalu
apa hubungan she denga maksud jahat dan kejam " goat-lian
menyambung lagi pertanyaannya karena dia ingin
menuntaskan penasaran anggapan iblis pada mereka ,
"sebenarnya tidak ada hubungannya , jika kalian punya she
benarlah kalian bukan iblis tapi manusia , hanya karena kalian
dari kwi-ban-san mungkin kalian ini adalah manusia yang jahat
"jelaskan pada kami pek-pouw apa itu jahat dan kejam !" , kimhoan dan kedua saudaranya menatap penuh perhatian pada
pouw-cin , "anak muda , jahat itu adalah tindakan yang
merugikan orang lain , "contohnya pek-pouw !" , "contohnya


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seperti mencuri atau mengambil paksa milik orang lain ,
"bagaimana pek-pouw jika hal itu tidak merugikannya umpama
seperti orang yang banyak hartanya , karena sanking
banyaknya dia tidak menyadari bahwa ia kehilangan , apakah
mencuri seperti itu dikatakan jahat " , pouw-cin melengak dan
49 terdiam , "bagaimana pek-pouw !" apakah mencuri seperti yang
dikatakan hoan-suheng itu jahat " goat-lian penasaran karena
pek-pouw lama terdiam , "aku tidak tahu kalau mencuri hal
seperti apakah jahat atau tidak , "baiklah pek-pouw..! lalu
bagaimana dengan kejam , apakah itu kejam " , "kalau kejam
adalah tindakan jahat yang biasa dilakukan dan tindakan itu
mengabaikan rasa kemanusiaan , "contohnya pek-pouw " ,
"contohnya membunuh , membunuh sekali itu jahat tapi
membunuh berulang-ulang itu kejam
"pek pouw , bagaimana dengan paman dua pemburu tadi ,
apakah mereka itu kejam " bukankah mereka akan pergi
kehutan sebelah barat dan akan memburu binatang , dan tentu
akan banyak binatang yang mereka buru dan bunuh , "itu lain
anak muda , membunuh binatang bukan kejahatan dan jikapun
dilakukan berulang-ulang tidak dikatakan kejam , kejam hanya
jika manusia membunuh manusia "kenapa pek-pouw ,
bukankah binatang juga berhak hidup " pouw-cin kembali
terdiam , akhirnya ia berkata , "aku tidak bisa menjelaskan
kepada kalian anak muda , mungkin nanti jika kalian sampai ke
lijiang , kalian tanyakanlah kepada orang disana , "apakah di
lijiang kami akan mendapatkan jawaban pek-pouw ,
"kemungkinan besar kalian akan dapat penjelasan yang baik
karena mereka adalah orang kota dan orang kota lebih tahu
daripada orang desa seperti saya ini , "bagaimana kalau kami
juga mendapatkan hal yang sama , bahwa jawaban mereka
sama dengan jawaban pek-pouw , khong-huan bertanya hingga
pek-pouw melengak kebingungan , "anak muda sungguh aku
50 merasa heran dengan kegigihan kalian menanyakan hal-hal itu
dan sangat ingin tahu jawabannya , saranku pada kalian jika
seandainya kalian tidak mendapat jawaban dilijiang maka
menghadaplah kepada bengcu , kamu akan dipuaskan dengan
penjelasannya "pek-pouw siapakah bengcu itu " , goat-lian dan kedua
saudaranya makin ingin tahu bagaimana bagaimana kehidupan
orang diluar goa tempat mereka hidup selama ini , "bengcu
adalah seorang pemimpin kangowu , beliau terkenal bijak dan
baik disamping sangat sakti , ketiga bersaudara itu saling
pandang , lalu kim-hoan menyela , "pek-pouw , siapakah nama
bengcu dan dimana ia tinggal " , "nama bengcu adalah kweeHan-Tiong , atau lebih dikenal dengan julukannya Kim-KhongTaihap dan dia tinggal di pulau kura-kura daerah selatan
ketiga saudara itu untuk kesekian kalinya saling pandang ,
"pek-pouw ! , pek-pouw katakan tadi bahwa kim-khong-taihap
adalah sangat baik , jika ia baik lalu kenapa ia membunuh
orang ", bukankah membunuh adalah kejahatan " , " kalian
bertemulah dulu dengan beliau dan tanyakan kepadanya
kenapa ia membunuh orang " maka kalian akan membenarkan
pembunuhan yang ia lakukan , "pek-pouw ! apakah kamu suka
kepada kim-khong-taihap " goat lian menyambung pertanyaan
karena subonya berbeda dengan pek-pouw , "aku sangat suka
dan cinta kepada kim-khong taihap , dia adalah pemimpin yang
tauladan , bengcu yang budiman , pendekar kenamaan yang
tiada terlawan , dan bukan aku saja yang merasakan itu bahkan
51 orang sejagat di empat wilayah menicintainya dan mengeluelukannya
"pek-pouw ! kenapa kim-khong-taihap dicintai orang sejagat " ,
"karena ia terkenal sakti pembela semua orang dari tindakan
orang-orang hek-to yang menindas dan berlaku sewenangwenang , "lalu apa lagi pek-pouw " , kim-hoan menyambung
pertanyaan sutenya khong-huan , "dia juga terkenal budiman
dan bijaksana sehingga banyak orang meminta pendapat dan
pengajarannya , dia tidak sombong walaupun ia sakti dan dapat
gelar tinggi , dia pandai menghargai setiap kebaikan dan juga
bijak menangani kejahatan , dia harapan orang tertindas
kezaliman ,kegagahan para satriawan dan keindahan semua
kecintaan kim-hoan , khong-huan dan goat-lian meleletkan lidah akan
mekarnya pujian pouw-cin kepada musuh mereka yang
diwajibkan subonya untuk mereka bunuh , "pek-pouw ! apakah
anda pernah bertemu dengan kim-khong-taihap " , "saya ! "
heheh" saya tidak pernah bertemu dengan beliau tapi saya
merasakan keberadaanya , kebijakannya , kebaikannya dan
perlindungannya , dia seorang manusia sejati yang
kebaikannya mengayomi setiap hati
"baiklah pek-pouw terimakasih dengan percakapan kita ini , dan
kami akan berusaha menemui kim-khong-taihap untuk meminta
penjelasan lebih , "ya" bertemulah dengan beliau maka kalian
akan mendapatkan limpahan kebijakan tang jelas dan terperinci
, ketiga bersaudara itupun meninggalkan kedai sementara
52 pouw-cin lalu membersihkan meja sambil menatap kepergian
tiga pemuda polos yang sedang mencari identitas diri
"suheng ! alangkah jauh berbeda pandangan subo dengan pekpouw itu , "benar suheng ! apa yang dikatakan suci , "saya juga
berpikir demikian sumoi dan sute , tapi hal ini belum jelas bagi
kita , karena penjelasan pek-pouw masih samara dan
ngambang , karena yang saya simpulkan dari penjelasan pekpouw baik baik dan jahat baru sekedar anggapan , iblis dan
manusia juga sekedar anggapan , "kenapa suheng bilang baru
sekedar anggapan " , "huan sute ! kita ini oleh subo dipandang
sebagai manusia sementara pek-pouw memandang kita iblis ,
menurut penjelasan pek-pouw masalah baik dan jahat juga
adalah anggapan , kim-khong-taihap dianggap baik karena kimkhong-taihap menyenangkan hati pek-pouw dan kim-khongtaihap dianggap jahat karena kim-khong taihap menyakiti hati
subo . "benar sekali apa yang dikatakan suheng , semoga saja
dilijiang kita mendapat jawaban lebih , "tapi suci dan suheng !
subo telah menetapkan bagi kita untuk membunuh kim-khongtaihap dan mendirikan panji hek-to di tiga wilayah , bukankah
itu artinya kita ini memang penjahat suheng !"
"benar sute , jika kita kembali kepada pesan subo , kita ini
diarahkan jadi penjahat , "lalu bagaimana suheng kalau sudah
begitu " , "tentunya lian-sumoi kita akan lakukan apa yang
dipesankan oleh subo , terlebih subo mengatakan akan
menguasai wilayah barat dengan demikian su-bo selalu
menunggu hasil pelaksanaan pesannya , ketiganya kemudian
53 berlari cepat dan menjelang sore merekapun sampai dikota
lijiang "itu ada likoan , mari kita masuki dan bermalam di likoan itu ,
ketiganya memasuki likoan yang sekaligus menyediakan
tempat rumah makan , "paman ..! apa ada dua kamar untuk
kami " , "oh.. ada anak muda , "baiklah paman ! tolong
disiapkan dua kamar dan kami juga ingin makan , "marilah
keruang makan , "a-hung layani tamu kita hendak makan , "baik
loya ! , marilah cuwi dan silahkan duduk , dan makanan apakah
yang hendak dipesan " , "sediakan nasi dan lauknya dan
seguci arak , "baik kongcu , a-hung pun kembali kebelakang
ketiga bersaudara itu memandang keseluruh ruangan , diruang
makanan itu hanya diisi tiga meja , namun setelah makanan
mereka dihidangkan bebrapa orang turun dari ruang atas dan
mengambil tempat duduk sehingga rumah makan itu hampir
penuh , ternyata banyak juga orang yang menginap dan
sedang turun untuk makan malam , disamping meja mereka
diisi seorang kakek dengan dua orang muda , sementara
didepan mereka ada sepasang suami istri dengan anak gadis
mereka , dan di sebelah samping yang lain ada seorang tua
berumur lima puluhan dan dibagian belakang ada empat orang
lelaki yang juga sudah berumur
"hahahaha , ternyata sin-yan-siang (sepasang walet sakti)
menginap juga disini , kapan siang-hiap meninggalkan pulau
kura-kura " , "dua minggu setelah pembukaan bukoan bengcu
cianpwe , kalau cianpwe kapan meninggalkan pulau kura-kura
54 " , "kalau saya dan kedua cucuku ini keluar dari sana dua hari
setelah pembukaan bukoan bengcu , apakah kedua cucu
cianpwe belajar disana " "benar sekali siang-lihap , dan
keduanya minta izin kepada taisu bengcu untuk pulang
sementara karena ada keperluan di xining , "hehe.. kita juga
sama cianpwe , ini putri kami toan-mei-eng juga minta izin pada
taisu untuk ikut sementara bersama kami , "sudah berapa tahun
toan-siocia belajar di pulau kura-kura " , tahun ini genap lima
tahun cianpwe , "wah tentunya sudah dapat banyak siang lihap
, kedua cucuku ini baru genap tiga tahun belajar disana ,
namun hasilnya amatlah menggembirakan
"Hal yang sama juga kami rasakan cianpwe , putri kami ini
sudah jauh melampau kami bahkan keroyokan kami suami istri
hanya lima puluh gebrakan kami sudah terdesak , "memang
berkah bengcu sungguh luar biasa , siang-lihap ! dan dunia ini
bersyukur dengan keberadaannya , "sependapat cianpwe , tiga
puluh tahun sejak kemunculannya dan dua puluh dua tahun
sejak bengcu dipegangnya bumi tiongkok ini ibarat bunga
semerbak yang nyaman dan mempesona , "heheh".
Ungkapan siang lihap sungguh tepat, sesaat kemudian para
pelayan menghidangkan makanan
kim-hoan , goat-lian dan khong-huan saling pandang
mendengar cerita kedua rombongan keluarga itu , kepuasan
dan kegembiraan nyata pada raut wajah mereka akan apa yang
dilakukan kim-khong-taihap , ungkapan takjub tak terperikan
terasa dari perkataan-perkataan mereka tentang kim-khong55 taihap sehingga benak mereka bertanya bagaimanakah kimkhong-taihap yang mendapat kasih kecintaan semua orang
selain subo mereka , benar ! bagaimanakah keadaan kimkhong-taihap " untuk itu marilah kita tengok ke pulau kura-kura
Pulau kura-kura yang namanya kian santer setelah kim-khongtaihap bengcu mendiaminya beserta keluarga , bengcu liok-lim
yang sakti tiada tandingan , bijak laksana seluas lautan ,
tampan rupawan penuh perhatian , umurnya sekarang empat
puluh tujuh tahun , ia didampingi oleh enam istrinya yang akur
lagi meyayagi dan mencintainya liem-swat-hong istri
pertamanya yang sudah berumur empat puluh tiga tahun
melahirkan empat orang anak untuknya yaitu kwee-sin-peng
yang sudah berumur dua puluh satu tahun yang perawakannya
sangat tampan dan memiliki sifat matang seperti ayahnya dan
penurut seperti ibunya , kemudian kwee-cin-han empat belas
tahun dan kemudian kwee-bi-lin berumur sepuluh tahun dan
kwee-hong-in berumur empat tahun tahun
Dari istrinya sie-lin-swat yang berumur empat puluh dua tahun
melahirkan tiga orang anak untuknya yang pertama adalah
kwee-seng-tiauw yang berumur delapan belas tahun yang
perawakannya juga mengikuti ayahnya tampan dan berkarisma
, kemudian yang kedua kwee-cun-hai berumur tiga belas tahun
, dan yang ketiga kwee-liu-bwee berumur sepuluh tahun , dan
dari istrinya bonita yang berumur empat puluh dua tahun
melahirkan tiga orang anak untuknya yaitu kwee-sim-lan
berumur enam belas tahun wajahnya cantik oval bulat seperti
56 ibunya , matanya lembut seperti ayahnya dan tubuhnya
semampai mengikuti tubuh ibunya , dan yang kedua adalah
kwee-swat-hoa berumur sebelas tahun dan yang ketiga kweebun-hui berumur sembilan tahun
Dari istrinya phang-hwa yang berumur empat puluh satu
melahirkan dua orang anak untuknya yang pertama kwee-pekma berumur empat belas tahun , wajahnya tampan mengikuti
ayahnya dan kulitnya putih dan yang kedua kwee-gan-liong
berumur sepuluh tahun dan dari istrinya khu-bi-hwa yang
berumur empat puluh tujuh melahirkan dua anak untuknya
kwee-can-kok berumur dua belas tahun dan kwee-hwa-mei
berumur sepuluh tahun dan dari istrinya sulina yang berumur
lima puluh satu melahirkan seorang anak baginya kwee-lunkeng berumur sebelas tahun
Jumlah anak kwee-han-tiong lima belas orang dengan sembilan
laki-laki dan enam perempuan , setelah tujuh tahun berada di
pulau kura-kura para pendekar dari seluruh wilayah ingin
bertemu kali pertama ditempat bengcu di pulau kura-kura dan
hal itu disambut baik oleh Han-Tiong sehingga saat pertemuan
itu lebih dari tiga ratus orang yang hadir dan pada kesempatan
itu bengcu merencanakan akan membuka bukoan dan
menawarkan kepada setiap penghuni liok-lim untuk
menawarkan kesempatan menitipkan satu dari keturunan
mereka untuk belajar di pulau kura-kura dan hal itu disambut
baik semua yang hadir , sehingga pada tahun pertama sudah
ada seratus orang yang mendaftar dan pada tahun kedua
57 semakin banyak hingga pada masa pembukaan murid yang
belajar di pulau kura-kura sebanyak enam ratus orang dari
berbagai penjuru Pada saat pembukaan dua tahun yang lalu , pulau kura-kura
dibanjiri oleh lautan manusia, para murid membantu suhu
mereka membuat tenda-tenda darurat karena yang hadir pada
saat pembukaan bukoan itu hampir seribu orang yang datang
dan pada saat pembukaan ada dua ratus orang yang
mendaftarkan keturunannya untuk belajar dipulau kura-kura
Pertemuan itu sangat gegap gempita , lian-buthia yang luas itu
dipadati demikian juga halaman yang luas itu dipakai
sementara para ciangbujin dari delapan partai besar duduk
dupanggung dan dua ratus cianpwe lainnya
Pertemuan itu dibuka oleh bu-sim-hong ciang-bujin dari
hoasanpai yang berumur lima puluh lima tahun , dengan
menjura kesegala arah bu-sim-hong membuka acara
Bengcu taisu yang murah hati , para cianpwe yang terhormat ,
dan para sicu yang baik yang berhadir pada kesempatan ini ,
hari ini adalah pembukaan bukoan bengcu kita yang mulia ,
sejak lima tahun rencana ini telah disampaikan kepada kita
dengan sebuah penawaran yang unik kepada kita semua
bahwa diperkenankan kita untuk mendaftarkan anak-anak kita
sejak lima tahun lalu untuk di didik oleh bengcu kita , bukoan
bengcu kita ini sudah memberikan pelajaran sejak lima tahun
lalu dan hanya sanya namanya baru akan diumumkan hari ini ,
untuk itu marilah kita sambut bengcu kita untuk menyampaikan
58 sambutan kepada kita semua " tepuk dan ucapan selamat
bergema membuat pulau kura-kura gegap gempita
"para cianpwe yang budiman dan para sicu yang terhormat dan
anak-anak murid kami yang dibanggakan , hari ini adalah
pembukaan bukoan yang saya rencanakan lima tahun yang lalu
, sungguh saya sangat berbahagia atas sambutan para
cianpwe dan sicu semua bergayung sambut dengan tawaran
saya dengan dibuktikan selama lima tahun sudah ada enam
ratus taruna pelajar yang mondok disini dan juga hari ini sudah
ada dalam tangan kami dua ratus taruna lagi yang akan masuk
, sicu yang baik dan cianpwe yang mulia , tiadalah kebahagiaan
yang paling kami nikmati kecuali saat dimana kami dapat
bermamfaat bagi orang diluar diri kami , dan itulah yang kami
rasakan sekeluarga hari ini , sesaat bengcu diam , dan suasana
hening

Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

saudaraku semua dari segala penjuru , apakah saya yang
terbaik dalam memberikan pendidikan dibanding para cianpwe
dan sicu sekalian " , jawabnya tidak , sekali lagi tidak , lalu apa
maksud saya dengan semua ini " , dengarlah wahai saudaraku
semua ! , pendidikan itu dimana saja sama , tidak disini , tidak
di hoasanpai tidak di siawlimpai tidak dirumah dan tidak
dtempat pertapaan digunung-gunung , semuanya mengajarkan
bagaimana kebaikan harus dilakukan dan dijaga dan
bagaimana kejahatan dihindari dan diwaspadai , dan itu jugalah
yang disampaikan disini , jika demikian kenapa pulau kura-kura
harus istimewa " saudaraku , sekali lagi tidak , tidak ada
59 keistimweaan dari pulau kura-kura , tujuan dari bukoan ini
hanya ejawatahan dari ungkapan nabi locu yang mengatakan
bahwa "semua orang orang didelapan penjuru angin adalah
bersaudara" dan ini hanya sebagian kecil dari wujud ungkapan
itu , taruna kita disini dari berbagai penjuru dan sekarang
mereka itu tidak hanya diikat oleh persaudaraan sesama
namun sudah meningkat lebih erat lagi yakni saudara
seperguruan mendengar penjelasan bengcu semua orang berseru ,
"banswee" bansweee bengcu taisu yang budiman " , "dan hari
akan kita umumkan nama bukoan ini , semua orang menahan
nafas menebak-nebak apakah nama bukoan bengcu budiman
ini , "cianpwe yang mulia dan sicu sekalian yang terhormat ,
dengan segala kerendahan hati saya namai bukoan ini dengan
nama "pat-hong-heng-te-bukoan" (perguruan persaudaraan
delapan penjuru angin) pengumuman ini disambut riuh rendah ,
"demikian saudaraku semua dan saya kembalikan kepada yang
mulia ciangbujin dari hoasanpai selaku pemimpin pertemuan
kita ini , "banswee" bandwee bengcu taisu yang budiman ,
sura ucapan selamat mengiringi bengcu yang kembali ketempat
duduknya "saudaraku sekalian , sekarang untuk menyampaikan sepatah
dua patah kata kita minta kepada yang mulia lu-gan-siansu dari
butongpai untuk memberikan sepatah dua patah kata sebagai
perwakilan kita semua dihadapan bengcu kita , suara sambutan
60 tepuk tangan bergemuruh menyambut tampilnya ciangbujin dari
butong-pai "bengcu yang budiman , para cianpwe yang mulia , dan para
sicu yang terhormat , dua puluh tahun sudah bengcu kita
amanahkan kepada kim-khong-taihap , pendahulu kita semua
sadar bahwa yang meraka lakukan dua puluh tahun yang lalu
adalah usaha untuk kebaikan kita , mereka semua takluk dan
kitapun yang merasakan takluk dan salut bahwa bengcu kita
memang melebihi gambaran kita , namun dibalik itu semua kita
tidak pernah merasa jauh dari beliau , dari awal apa yang
beliau lakukan baik perjuangan yang menggunakan otot dia
adalah puncak kekuatan kita , dan begitu juga dengan
perjuangan bobot , beliau juga adalah puncak tauladan kita ,
semua orang merasakan , baik yang bertemu muka maupun
tidak , kemudian lu-siansu diam sejenak , "dan hari ini kita
kembali disuguhkan akan arti keberadaannya disisi kita , lima
tahun lalu kita menerima usulan beliau dengan haru betapa
bengcu kita ini telah menyerahkan dirinya bulat-bulat kepada
kita semua , dia tidak hanya milik keluarganya , tidak hanya
milik penduduk kaifeng , tidak hanya milik wilayah selatan tapi
bengcu kita adalah milik kita semua , siapapun , bagaimanapun
dan dimanapun anda , anda itu memiliku kim-khong-taihap
bengcu kita yang budiman , "banswee ". banswee bengcu
taisu yang budiman " suara gemuruh menyambut penyampain
lantang dan menggelitik bulu roma
61 Saudaraku semua , delapan ratus taruna kita dari berbagai
penjuru mondok dan menimba ilmu disini , benarlah bengcu kita
!, mereka tidak hanya saudara sesama manusia tapi lebih dari
itu mereka sekarang adalah saudara seperguruan , suhu dan
ayah sama nilainya dimata adat dan budaya kita , mereka tidak
hanya keturunan taihap ini , mereka tidak keturunan kauwsu itu
, mereka tidak hanya keturunan pangcu yang disana , tapi
mereka semua delapan ratus orang ini juga telah mendapat
garis keturunan lain yakni she-taihap keturunan pendekar ,
"banswee.. banswee" banswee bengcu taisu yang budiman
"bengcu kami yang budiman atas nama seluruh wilayah
tiongoan saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga
atas semua yang bengcu lakukan , benarlah bengcu yang
pernah berkata bahwa kita hanya manusia , penuh kelemahan
tiada daya , hanya thian yang mampu dengan kuasa
kehendaknya untuk meberikan balasan dari semua kebaikan ,
dan kami juga bengcu ! hanya untai doa yang bisa kami
panjatkan semoga thian memberikan hal-hal yang baik kepada
bengcu setelah lu-siansu kembali duduk maka acara selanjutnya
adalah pembukaan layar yang menutupi dinding atas bagian
depan lian-butia dan ketika bengcu menarik tali pengikat layar
maka layar itu lepas turun dan tulisan indah nama bukoanpun
nampak demikian indah , suara tepuk tangan pun terdengar
riuh rendah , setelah itu acara makan dan minum dan pada
Pisau Terbang Li 7 Iblis Dan Bidadari Karya Kho Ping Hoo Jaka Lola 8

Cari Blog Ini