Ceritasilat Novel Online

Kisah Tiga Kerajaan 18

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 18


"Aku Setuju Dengan Hal Ini, Laksanakanlah Segera." Kata Sun Quan.
"Hal Ini Tdk Boleh Dilakukan. Orang Itu Lebih Ganas Daripada Seekor Harimau Dan Dia Tidak Seperti Manusia Umumnya. Rencana Ini Akan Gagal Dan Menyebabkan Kematian Yang Lebih Banyak."
"Lalu Kapankah Aku Akan Mendapatkan Jing Zhou ?" Tanya Sun Quan Dengan Marah.
Sun Quan Segera Memerintahkan Lu Su Menjalankan Rencananya Dan Lu Su Segera Pergi Ke Lu Kou Dengan Segera. Dia Berdiskusi Dengan Lu Meng Dan Gan Ning Mengenai Persiapan Perjamuan Ini. Tempat Yang Dipilih Adalah Dekat Sungai. Disana Ada Sebuah Paviliun Yang Disekelilingnya Banyak Semak-Semak. Lalu Lu Su Mengirimkan Surat Undangan Kepada Guan Yu. Ketika Utusannya Tiba, Guan Ping Segera Menyambutnya Dan Segera Membawanya Menemui Ayahnya.
"Karena Lu Su Mengundangku, Maka Aku Akan Datang. Kau Boleh Kembali." Jawab Guan Yu.
Setelah Utusan Itu Pergi Guan Ping Berkata Pada Ayahnya, "Kenapa Kau Berjanji Akan Datang " Aku Pikir Lu Su Tidak Bermaksud Baik."
Pdf By Kang Zusi "Pikirmu Aku Tidak Tahukah " Hal Ini Berkaitan Dengan Penolakanku Menyerahkan 3 Daerah Itu. Mereka Akan Mencoba Memaksaku Diperjamuan Ini. Jika Aku Menolak Pergi, Mereka Akan Berpikir Aku Takut Pada Mereka. Aku Akan Pergi Esok Hari Dengan Perahu Kecil Bersama 10 Orang Saja, Dan Kita Akan Lihat Apakah Lu Su Berani Menyakiti Diriku."
"Tetapi, Ayah, Kenapa Mengambil Resiko Mempertaruhkan Nyawamu Yang Sangat Berharga Itu Dengan Pergi Ke Sarang Harimau " Aku Harap Kau Mempertimbangkan Hal Ini Lagi." Kata Guan Ping
"Aku Pernah Menghadapi Badai Jutaan Panah Dan Menerobos Hutan Ribuan Pedang Dan Tombak. Tetapi Aku Melalui Semua Hal Itu Seperti Mengendarai Kuda Dipadang Rumput Yang Kosong Saja. Apakah Menurutmu Sekarang Aku Harus Menunjukan Ketakutan Didepan Beberapa Ekor Tikus Seperti Mereka ?"
Setelah Itu Tidak Ada Yang Berani Membantahnya Lagi. Ma Liang Lalu Mengingatkan Agar Guan Yu Berhati-Hati.
"Walaupun Lu Su Memiliki Reputasi Yang Baik, Tetapi Sekarang Ini Dia Sedang Terdesak. Dia Pasti Akan Berusaha Melakukan Hal Yang Buruk Padamu Dan Kau Harus Berhati-Hati, Jendral."
Guan Yu Menjawab, "Aku Telah Memberikan Kata-Kataku Dan Apakah Sekarang Aku Harus Menariknya "
Dimasa Negara2 Berperabng, Lin Xiang Ru Dari Zhao Tidak Memiliki Kekuatan Bahkan Untuk Menangkap Seekor Ayam, Tetapi Didalam Pertemuan Di Danau Sheng Chi Dia Tidak Memperdulikan Pangeran Ataupun Menteri Dari Negara Qin, Dia Tetap Melakukan Apa Yang Harus Dilakukanya Tanpa Rasa Takut.
Aku Tidak Dapat Melanggar Kata-Kataku Sendiri."
"Jika Kau Memang Harus Pergi Maka Buatlah Persiapan Yang Matang." Kata Ma Liang
"Katakan Pada Anakku Unutk Memilih 10 Perahu Yang Cepat Dan 500 Marinir. Mereka Harus Siap Untuk Menolongku Apabila Aku Membutuhkan Bantuan. Dan Ketika Mereka Melihat Bendera Merah Berkibar, Dia Dapat Datang Untuk Membantuku."
Perintah Itupun Dilaksanakan Segera.
Utusan Lu Su Kembali Dan Mengatakan Bahwa Guan Yu Telah Menyetujui Undangan Itu. Lu Su Dan Lu Meng Lalu Saling Berdiskusi.
"Jika Guan Yu Datang Dengan Kekuatan Pasukannya, Gan Ning Dan Aku Akan Bersiap Untuknya Ditepi Sungai. Dan Kau Akan Mendengar Bunyi Ledakan Sebagai Tanda Bahwa Kami Menyerang. Jika Dia Tidak Membawa Pasukan, Maka Para Pembunuh Telah Siap Disekitar Tempat Perjamuan Itu."
Keesokan Harinya, Sebuah Perahu Mendekat Ke Lu Kou. Dianjungan Perahu Itu Berkibar Bendera Bertuliskan Karakter "Guan". Mereka Dapat Melihat Seorang Jendral Gagah Memakai Jubah Berwarna Hijau Dengan Muka Kemerahan Dan Janggut Yang Panjang. Disebelahnya Berdiri Seseorang Yang Memegang Tombak Besar Berhiaskan Lambang Naga.
Guan Yu Menepi Dan Lansung Diterima Oleh Lu Su Yang Gemetaran. Dia Kemudian Mengantarkannya Menuju Paviliun Kecil Dan Duduk Bersama. Ketika Guan Yu Meminum Araknya, Lu Su Tidak Berani Untuk Menatap Matanya, Tetapi Guan Yu Tetap Tenang.
Ketika Mereka Telah Terlena Oleh Arak, Lu Su Berkata, "Aku Memiliki Sesuatu Untuk Kukatakan Padamu.
Kau Tentu Telah Mengetahui Bahwa Kakaku, Paman Kaisar, Telah Berjanji Bahwa Jing Zhou Akan Dikembalikan Setelah Dia Mendapatkan Yi Zhou" Sekarang Yi Zhou Telah Berhasil Direbut, Tetapi Jing Zhou Masih Belum Dikembalikan. Apakah Hal Ini Bukannya Berarti Melanggar Perjanjian ?"
"Itu Adalah Urusan Negara. Masalah Seperti Itu Jangan Dibicarakan Dalam Perjamuan." Kata Guan Yu.
Pdf By Kang Zusi "Tuanku Hanya Memiliki Sedikit Wilayah Ditimur, Dan Dia Memberikan Pinjaman Sementara Daerah Jing Zhou Mengingat Kalian Sangat Membutuhkannya Waktu Itu. Tetapi Sekarang Karena Kalian Telah Memiliki Yi Zhou Maka Jing Zhou Harus Diserahkan. Paman Kaisar Bahkan Telah Menyerah 3 Dari Daerah Itu, Tetapi Kau, Tuan, Tampaknya Tidak Ingin Menjalankan Perintah Ini. Hal Ini Sangat Sulit Dijelaskan Dengan Akal Sehat."
Guan Yu Menjawab, "Setelah Chi Bi, Kakakku Dengan Berani Melawan Panah Dan Batu Dipertempuran Di Wu Ling Dan Dengan Sekuat Tenaga Memukul Mundur Musuh. Apakah Dia Mendapatkan Tempat Bagi Dirinya Setelah Semua Hal Itu " Sekarang Kau Datang Untuk Memakasa Mrebut Tempat Ini Dari Dirinya !"
"Tidak, Aku Tidak Berani. Tetapi Pada Saat Itu Kau Dan Kakakmu Mengalami Kekalahan Di Dang Yang, Ketika Kalian Sedang Terdesak, Tuanku Karena Rasa Kasihan Memberikan Pada Kakakmu Tempat Itu Sebagai Batu Pijakan. Tetapi Sekarang Setelah Kakakmu Mendapatkan Yi Zhou, Dia Tetap Memegang Jing Zhou. Hal Seperti Ini Akan Membuat Seluruh Dunia Mentertawakannya."
"Semua Hal Itu Bukan Urusanku. Aku Tidak Dapat Menyerahkan Daerah Itu."
"Aku Taku Bahwa Sumpahmu Di Bawah Pohon Persik Adalah Bahwa Kalian Ber3 Akan Hidup Dan Mati Bersama. Tetapi Kakakmu Telah Setuju Menyerahkan 3 Daerah Itu, Apakah Sekarang Kau Akan Melanggarnya ?" Kata Lu Su
Belum Sempat Guan Yu Menjawab, Lalu Zhou Chang Berkata Dengan Suara Kerasnya, "Hanya Mereka Yang Penuh Kebajikan Dapat Memiliki Daerah Itu. Apakah Hanya Kalian Saja Orang Dari Wu Timur Yang Boleh Memiliki Daerah Itu ?"
Guan Yu Lalu Langsung Marah Dan Mengambil Tombak Goloknya Yang Terkenal Itu Serta Berkata,
"Berani Sekali Kau Berkata Seperti Itu Didalam Masalah Negara Ini ! Pegilah ! Cepat Pergi !"
Zhou Chang Mengerti. Dan Dia Segera Pergi Dari Tempat Itu Menuju Sungai. Disana Dia Mengibarkan Bendera Merahnya. Kapal-Kapal Guan Ping Segera Datang Dan Bersiap Untuk Bertindak.
Dengan Goloknya Ditangan Kanan Dan Tangan Kirinya Mencengkram Lu Su, Guan Yu Berpura-Pura Mabuk Dan Berkata, "Kau Telah Sangat Baik Mengundangku Kemari, Tuan, Tetapi Janagan Katakan Apa-Apa Lagi Mengenai Jing Zhou Karena Sekarang Aku Sangat Mabuk Dan Mungkin Melupakan Mengenai Persahabatan Kita. Lain Hari Mungkin Aku Akan Mengundangmu Ke Jing Zhou Dan Kita Akan Membicarakan Masalah Ini."
Lu Su Ketakutan 1/ 2 Mati, Dia Merasa Nyawanya Telah Meninggalkan Tubuhnya. Dia Kemudian Menuntun Tamunya Itu Pergi Ketepi Sungai. Lu Meng Dan Gan Ning Yang Bersembunyi Di Semak-Semak Tidak Berani Bertindak Gegabah Karean Takut Nyawa Lu Su Terancam. Ketika Guan Yu Sampai Ditepi Sungai, Lalu Dia Segera Naik Keatas Kapalnya Dan Berpamitan. Lu Su Berdiri Saja Dan Tidak Dapat Berbuat Apa-Apa Memandangi Perahu Guan Yu Yang Semakin Menjauh.
Lu Su Dengan Kedua Koleganya Akhirnya Mendiskusikan Masalah Yang Terjadi.
"Apa Yang Harus Kita Lakukan " " Kata Lu Su
"Satu-Satunya Hal Yang Dapat Dilakukan Adalah Memberitahu Tuan Kita Dan Memintanya Mengirimkan Pasukan." Balas Lu Meng.
Tetapi Pada Saat Itu Datang Berita Mengenai Cao-Cao Sedang Mengumpulkan Pasukan Besar Dengan Niat Menyerang Selatan. Lalu Perintah Secepatnya Dikirimkan Pada Lu Su Untuk Segera Mempersiapkan Pasukan Di He Fei Dan Ru Xu Untuk Menghadapi Serangan Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Cao-Cao Akhirnya Tidak Jadi Menyerang Keselatan. Salah Satu Penasehatnya, Fu Gan, Memberi Nasehat Agar Cao-Cao Tdk Mengadakan Perang Sekarang Ini. Fu Gan Menyarankan Cao-Cao Untuk Membangun Negara Dan Menentramkan Penduduk Serta Memperbaiki Pemerintahan.
Akhirnya Cao-Cao Membatalkan Penyerangan Keselatan Dan Dia Membangun Sekolah Dan Perpustakaan.
Pada Saat Yang Sama 4 Dari Pejabat-Pejabatnya, Wang Can, Du Xi, Wei Kai Dan He He Meminta Agar Cao-Cao Mengangkat Dirinya Sebagai "Pangeran Wei" (Wei Tai Zi) Tetapi Xun You Menentang Usul Ini Dan Berkata, "Perdana Menteri Sudah Memiliki Jabatan "Raja Muda"
(Gong Jue) Dan Telah Menerima "9 Kehormatan" (Jiu Zun Yan). Jadi Posisinya Sudah Sangat Tinggi Dan Terhormat. Jika Dia Ingin Mendapatkan Gelar Pangeran Maka Hal Ini Akan Tidak Konsisten Dan Tidak Beralasan."
Tetapi Cao-Cao Kesal Pada Hal Ini Dan Berkata, "Apakah Kau Ingin Menjadi Seperti Xun Yu ?"
Ketika Xun You Mendengar Hal Itu, Dia Segera Sedih Dan Jatuh Sakit. Jadi Dalam Beebrapa Hari Dia Akhirya Meninggal. Dia Berusia 58 Tahun. Cao-Cao Menguburkan Jasadnya Dengan Upacara Yang Dikhusukan Bagi Pejabat Tinggi Kerajaan. Tetapi Dia Tetap Menginginkan Gelar Pangeran.
Suatu Hari, Cao-Cao Datang Menuju Istana Kaisar Dengan Membawa Pedang Dan Dia Segera Menuju Kamar Pribadi Kaisar. Ketika Dia Masuk, Kaisar Sedang Bersama Permaisurinya. Cao-Cao Tanpa Memberi Hormat Langsung Berkata, "Sun Quan Dan Liu Bei Masing-Masing Telah Merebut Sebagian Dari Kekaisaran Dan Tidak Lagi Menghormati Istana. Apa Yang Harus Dilakukan ?"
Kaisar Menjawab," Masalah Ini Ada Dalam Wewenangmu."
Cao-Cao Lalu Menjawab, "Jika Kata-Katamu Diketahui Oleh Orang Diluar, Mereka Akan Berkata Aku Tidak Memperlakukan Kaisarku Dengan Hormat !"
"Jika Kau Membantuku, Aku Akan Sangat Bersyukur. Jika Tidak, Maka Aku Percaya Bahwa Kau Akan Cukup Berbaik Hati Untuk Membiarkanku Sendiri."
Saat Ini Cao-Cao Menatap Kaisar Dan Pergi Dengan Penuh Kekesalan.
Para Pelayan Istana Berkata, "Aku Dengar Bahwa Raja Muda Wei Ingin Menjadi Pangeran Wei Dan Segera Ingin Menjadi Pewaris Tahta."
Kaisar Dan Juga Permaisurinya Menangis.
Kemudia Permaisuri Berkata, "Ayahku, Fu Wan, Telah Lama Ingin Membunuh Pengkhianat Ini. Sekarang Aku Akan Menuliskan Surat Rahasia Pd Ayahku Untuk Menjalankan Rencananya."
"Masih Ingatkah Kau Terhadap Apa Yang Akan Dilakukan Dong Cheng. Rencana Itu Diketahui Dan Petaka Besar Mengikuti Banyak Orang. Aku Khawatir Hal Ini Akan Terjadi Lagi Dan Kita Berdua Akan Tamat."
Kata Permaisuri, "Kita Telah Melewati Hari-Hari Kita Dengan Perasaan Yang Sangat Tidak Nyaman, Kita Seperti Duduk Dikursi Yang Penuh Paku. Jika Hidup Memang Begini, Lebih Baik Kita Mati Saja. Tetapi Aku Tahu Satu Orang Yang Setia Diantara Para Pelayan Yang Aku Percaya Untuk Mengantarkan Surat Tersebut. Dia Adalah Mu Shun, Dan Dia Akan Mengantarkannya."
Segera Permaisuri Fu Memanggil Mu Shun Dan Dia Menceritakan Mengenai Masalahnya.
Kaisar Xian Berkata, "Cao-Cao Menginginkan Kehormatan Sebagai Pangeran Dan Segera Dia Akan Menginginkan Tahtaku Ini. Aku, Kaisar Dengan Ini Memberi Mandat Pada Ayah Dari Permaisuriku Untuk Pdf By Kang Zusi
Menyingkirkan Orang Itu. Tetapi Kesulitannya Adalah Semua Pejabat Istana Adalah Para Pendukungnya Dan Tidak Ada Yang Dapat Kupercaya Selain Dirimu. Aku Menginginkan Kau Mengantar Surat Ini Pada Fu Wan. Aku Tahu Bahwa Kau Setia Dan Aku Yakin Kau Tidak Akan Berkhianat."
"Aku Telah Menerima Banyak Kebaikan Yang Mulia, Matipun Aku Tdk Akan Dapat Membalas Semua Itu.
Hambamu Ini Akan Siap Melaksanakan Tugas Apapun."
Surat Itu Kemudian Diberikan Pada Mu Shun Yang Menyembunyikannya Didalam Rambutnya. Dia Segera Keluar Dari Istana Dan Segera Menuju Kekediaman Fu Wan. Fu Wan Segera Mengenali Tulisan Anaknya Itu Dan Membacanya.
Berbalik Kepada Utusan Itu, Fu Wan Berkata, "Kau Tahu Bahwa Cao-Cao Itu Memiliki Banyak Pengikut Dan Kita Harus Sangatberhati-Hati Berhadapan Dengannya. Kita Harus Mendapatkan Bantuan Dari Sun Quan Dan Liu Bei, Cao-Cao Pasti Akan Dapat Dikalahkan Saat Itu. Kita Juga Harus Mendapatkan Dukungan Dari Setiap Pejabat Diistana Yang Masih Setia Kepada Kaisar. Sehingga Dari Dalam Dan Luar, Cao-Cao Akan Mendapatkan Serangan Secara Serentak."
"Jika Memang Begitu, Maka Tulislah Surat Untuk Meminta Titah Rahasia, Sehingga Kita Dapat Meminta Barat Dan Selatan Menyerang Bersama-Sama ."
Akhirnya Fu Wan Menuliskan Surat Agar Mu Shun Membawanya Keistana. Kali Ini Dia Jg Menyembunyikannya Dirambutnya.
Tetapi Mata-Mata Cao-Cao Melaporkan Bahwa Mu Shun Hari Ini Telah Berulang Kali Pergi Dari Istana Menuju Kediaman Fu Wan. Akhirnya Cao-Cao Menunggu Di Gerbang Istana.
"Kemanakah Kau Pergi ?" Tanya Cao-Cao Ketika Mu Shun Muncul.
"Permaisuri Sedang Tidak Enak Badan Dan Memintaku Memanggil Tabib."
"Lalu Dimanakah Tabib Itu ?"
"Aku Tidak Mendapatkan Tabib Yang Diminta."
Cao-Cao Akhirnya Memerintahkan Pengawalnya Untuk Mengeledah Mu Shun, Tetapi Mereka Tidak Menemukan Surat Itu.
Lalu Akhirnya Mu Shun Dibiarkan Pergi. Tetapi Disaat Mu Shun Berlalu, Tiba-Tiba Hembusan Angin Menerpa Topinya Dan Cao-Cao Tiba-Tiba Berpikir Bahwa Topi Itu Belum Diperiksa. Akhirnya Mu Shun Diperiksa Kembali, Tetapi Jg Tidak Ditemukan Apapun Ditopinya. Tetapi Ketika Mu Shun Memakai Topi Itu, Cao-Cao Memperhatikan Ada Sesuatu Yang Aneh Dengan Cara Mu Shun Memakai Topi Itu. Cao-Cao Lalu Meminta Pengawalnya Memeriksa Rambut Mu Shun.
Maka Ditemukanlah Surat Fu Wan Itu. Cao-Cao Membacanya, Didalam Surat Itu Dia Membawa Bahwa Fu Wan Meminta Agar Kaisar Menuliskan Titah Untuk Memerintahakan Sun Quan Dan Liu Bei Bersatu Menyerang Cao-Cao.
Mu Shun Akhirnya Dibawa Kesebuah Tempat Untuk Diinterogasi, Tetapi Dia Diam Saja.
Malam Itu 3 .000 Prajurit Mengepung Kediaman Fu Wan. Dia Ditangkap Berserta Seluruh Isi Rumahnya.
Ketika Mereka Memeriksa Kekediamana Fu Wan, Seorang Prajurit Menemukan Surat Yang Dikirim Oleh Permaisuri Kepada Fu Wan. Fu Wan Dan Seluruh Keluarganya Dimasukan Dalam Penjara.
Pdf By Kang Zusi Pada Pagi Harinya, Sekelompok Pengawal Kekaisaran Dibawah Pimpinan Chi Lu Mendatangi "Istana Terlarang" (*Gu Gong. Beda Dgn "Kota Terlarang") Untuk Mengambil Permaisuri. Dalam Perjalanan Mereka Bertemu Dengan Kaisar Yang Bertanya Apa Maksud Kedatangan Mereka.
"Hamba Memiliki Perintah Dari Tuan Perdana Menteri Untuk Mencari Permaisuri." Kata Chi Lu.
Kaisar Langsung Khawatir. Ketika Chi Lu Sampai Di Kediaman Permaisuri, Permaisuri Saat Itu Masih Tertidur. Chi Lu Memerintahkan Agar Simbol Cap Permaisuri Diminta Untuk Diselidiki. Ketika Mendapatkannya Dia Langsung Pergi.
Segera Setelah Permaisuri Mengetahui Hal Ini, Dia Langsung Mengerti Bahwa Dirinya Berada Dalam Bahaya. Dia Segera Bersembunyi Disebuah Lubang. Dia Bersembunyi Tidak Lama Sampai Hua Xin Bersama 500 Prajurit Akhirnya Dan Bertana Dimana Permaisuri. Pelayan-Pelayan Diistana Mengatakan Mereka Tidak Mengetahui Dimana Permaisuri. Hua Xin Akhirnya Memerintahkan Pengawalnya Untuk Mencari Permaisuri. Akhirnya Dia Berhasil Menemukan Permaisuri Dan Menyeretnya Keluar Dgn Tangannya.
"Lepaskan Aku !" Pinta Permaisuri Fu
"Kau Boleh Memintanya Pada Tuan Perdana Menteri !" Balas Hua Xin.
Hua Xin Ini Memiliki Reputasi Sebagai Seorang Pelajar. Dia Dan 2 Orang Lainya, Bing Yuan Dan Guan Ning, Adalah Teman Baik. Mereka Membuat Kelompok Yang Disebut "Naga". Hua Xin Adalah Kepalanya, Bing Yuan Adalah Perut Dan Guan Ning Menjadi Ekornya. Suatu Hari Guan Ning Dan Hua Xin Sedang Mengurus Kebunnya Untuk Menanam Sayuran, Ketika Mereka Menemukan Sekeping Emas. Guan Ning Tetap Melanjutkan Pekerjaanya Tanpa Memperdulikan Emas Itu, Tetapi Hua Xin Mengambilnya Dan Setelah Beberapa Saat, Dia Melemparkannya Kembali.
Pada Hari Yang Lain, Guan Ning Dan Hua Xin Sedang Belajar Bersama Ketika Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Keramaian Diluar Jendela. Seorang Menteri Dari Istana Sedang Lewat. Guan Ning Tidak Memperdulikannya Dan Tetap Matanya Membaca Buku. Namun Hua Xin Berdiri Dan Pergi Menuju Jendela. Karena Hal Ini Guan Ning Bermusuhan Dengan Hua Xin Dan Kedua Nya Akhirnya Berpisah Selamanya.
Pada Saat Terjadi Kekacauan Dikekaisaran, Guan Ning Pergi Menuju Liao Dong Dimana Dia Menjalani Hidup Sebagai Pertapa. Dia Mengenakan Penutup Kepala Berwarna Putih Dan Tinggal Dibagian Atas Rumah, Dia Tidak Pernah Lagi Menginjakkan Kakinya Di Tanah Lagi. Dia Tidak Ingin Menjadi Pejabat Cao Dan Juga Tidak Ingin Memberikan Saran Untuk Cao-Cao.
Tetapi Hua Xin Memilih Jalan Hidup Yang Berbeda. Untuk Beberapa Saat Dia Bersama Sun Quan, Lalu Dia Pergi Kepada Cao-Cao Dan Melayaninya.
Setelah Membawa Permaisuri Keluar, Kaisar Kebetulan Melihat Dan Permaisuri Langsung Menuju Kaisar Dan Memeluknya.
Hua Xin Lalu Memaksa Agar Kaisar Melepaskannya, "Tuan Perdana Menteri Memerintahkan Agar Jangan Ada Penundaan !"
"Nasibku Telah Ditentukan, Hidupku Akan Berakhir!" Tangis Permaisuri.
"Dan Aku Tidak Tahu Kapan Giliranku Akan Tiba." Kata Kaisar Sambil Menarik Napasnya Dalam-Dalam.
Prjurit Lalu Menarik Permaisuri Dan Meninggalkan Kaisar Yang Menangis Sendirian.
Pdf By Kang Zusi "Apakah Hal Seperti Ini Dapat Terjadi Didunia ?" Tangis Emperor Kepada Chi Lu, Yang Berdiri Dihadapannya.
Dan Akhirnya Kaisar Memutahkan Darah Lalu Pingsan. Chi Lu Segera Memerintahkan Pelayan Istana Segera Mengangkatnya Dan Mereka Membawanya Menuju Istana Kaisar.
Sementara Permaisuri Fu Dibawa Kehadapan Cao-Cao.
"Aku Telah Memperlakukanmu Dengan Baik Dan Kau Berusaha Membunuhku. Maka Hari Ini Salah Satu Dari Kita Harus Mati Dan Itu Bukan Aku !"
Cao-Cao Memerintahkan Agar Prajurit Memukuli Permaisuri Fu Dengan Tongkat Sampai Mati. Setelah Itu Dia Pergi Keistana Dan Menangkap Kedua Anak Permaisuri Dan Meracuni Mereka. Pada Malam Harinya, Seluruh Isi Rumah Dan Keluarga Fu Wan Dan Mu Shun Dihukum Mati. Harta Mereka Diambil Negara Dan Kerabat Mereka Diasingkan, Para Pelayan Dijadikan Budak Diperbatasan. Tindakan Kejam Seperti Ini Menyebarkan Terror Dimana-Mana. Hal Ini Terjadi Pada Bulan Ke 11 Pada Tahun Ke 19 Masa Jian An Atau Tahun Ke 2 4 Masa Pemerintahan Kaisar Xian (Tahun 2 14 M)
Kaisar Sangat Bersedih Dengan Kematian Permaisuri Dan Dia Menolak Untuk Makan. Cao-Cao Yang Tidak Berharap Kaisar Xian Meninggal Karena Kesendirian Dan Kesepian, Akhirya Mengusulkan Seorang Putrinya Menjadi Permaisuri.
"Jangan Bersedih, Yang Mulia" Kata Cao-Cao, "Hambamu Ini Bukanlah Pemberontak. Putriku Sangat Bijak Dan Bertanggung Jawab, Dia Cocok Untuk Menjadi Permaisuri."
Kaisar Xian Tidak Berani Menolak Dan Akhirnya Pada Tahun Baru 2 15 M, Lady Cao Menjadi Permaisuri.
Nama Keluarga Cao-Cao Dituliskan Dalam Kitab Sejarah Dan Menjadi Keluarga Kekaisaran. Tidak Ada Satupun Pejabat Istana Berani Memprotes Hal Ini.
Segera Cao-Cao Menjadi Sangat Berkuasa. Tetapi Dia Tetap Tidak Puas Dan Ingin Mengalahkan Sun Quan Dan Liu Bei.
Jia Xu Mengusulkan, "Xiahou Dun Dan Cao Ren Menjaga Perbatasan, Panggilan Mereka Untuk Diminta Sarannya."
Mereka Segera Dipanggil Dan Cao Ren Yang Tiba Pertama. Sebagai Anggota Keluarga, Dia Merasa Memiliki Hak Untuk Menemui Perdana Menteri Segera Dan Dia Langsung Pergi Menuju Istana Perdana Menteri.
Tetapi Kebetulan Cao-Cao Sedang Tertidur Pulas Sehabis Minum-Minum Arak. Xu Chu Yang Berdiri Menjaga Tuannya Itu Sepanjang Hari Tidak Mengijinkan Cao Ren Masuk.
"Aku Adalah Keluarganya, Berani Sekali Kau Menghalangiku ?" Kata Cao Ren Dengan Marah.
"Jendral, Kau Mungkin Adalah Keluarganya. Tetapi Disini Kau Hanyalah Seorang Jendral Dari Perbatasan.
Aku Bukanlah Apa-Apa, Tetapi Tugasku Adalah Menjaga Tuan. Tuan Kita Telah Mabuk Berat Oleh Arak Dan Tertidur. Aku Tidak Berani Membiarkanmu Masuk."
Hal Ini Kemudian Diketahui Cao-Cao Dan Dia Menceritakan Mengenai Kesetiaan Xu Chu Kepada Semua Orang.
Segera, Xiahou Dun Datang Dan Merekapun Akhirnya Mendiskusikan Masalah Penyatuan Negara.
Pdf By Kang Zusi Xiahou Dun Lalu Berkata, " Kedua Orang Itu Harus Diurus Belakangan Sampai Zhang Lu Di Han Zhong Berhasil Dikuasai. Pasukan Besar Kita Dapat Mengalahkan Zhang Lu Dan Setelah Itu Kita Akan Dapat Menyerang Dataran Barat."
Nasehat Itu Sesuai Dengan Pemikiran Cao-Cao Dan Dia Segera Mempersiapkan Ekspedisi Menuju Barat.
Zhang Liao Membantai Pasukan Sun Quan Di Xiaoyao.
Penyerangan Ke Han Zhong Akhirnya Dilaksanakan. Sebanyak 3 Divisi Tentara Bergerak. Xiahou Yuan Dan Zhang He Adalah Pemimpin Dipasukan Depan. Cao-Cao Berserta Yang Lainnya Berada Dipasukan Tengah, Sementara Cao Ren Menjaga Dibelakang. Xiahou Dun Diangkat Menjadi Kepala Pasukan Penyerang.
Mata-Mata Lalu Membawa Berita Ke Han Zhong, Dan Zhang Lu Lalu Memanggil Adiknya, Zhang Wei, Untuk Dimintai Nasehat Mengenai Penyerangan Ini.
Kata Zhang Wei, "Titik Strategis Untuk Dipertahankan Adalah Celah Yangping Dan Disana Harus Ada 10
Benteng Pertahanan Dengan Hutan Dan Bukit Yang Akan Mendukung Mereka. Kau, Kakakku, Harus Membuat Depot Persediaan Di Han Ning."
Segera 2 Jendral, Yang Ang Dan Yang Ren Dikirim Dengan Zhang Wei Menuju Celah Yangping Dan Disana Mereka Membuat 10 Benteng Pertahanan.
Segera Xiaohou Yuan Dan Zhang Ren Tiba Dan Melihat Bahwa Celah Itu Telah Memiliki Persiapan Pertahanan Yang Kuat. Mereka Berkemah Sejauh 10 Li Dari Tempat Itu. Para Prajurit Sangat Kelelahan Setelah Perjalanan Jauh Dan Semua Langsung Berbaring Tanpa Menyiapkan Pengawalan Yang Baik.
Tiba-Tiba Kemah Itu Diserang Dari Belakang Oleh Yang Ang Dan Yang Ren.Xiahou Yuan Dan Zhang He Segera Naik Keatas Kuda Mereka Dan Mencoba Melawan Penyerang, Tetapi Musuh Akhirnya Sudah Mengepung Mereka Dan Pasukan Mereka Mengalami Kekalahan Besar. Mereka Kemudian Mundur Kembali Kepasukan Utama Dan Melaporkan Kekalahan Mereka.
Cao-Cao Marah Besar Dan Berkata, " Prajurit-Prajurit Berpengalaman Seperti Kalian Seharusnya Sudah Tahu Dan Berhati-Hati Terhadap Kemungkinan Penyerangan Ini !"
Cao-Cao Bahkan Ingin Menghukum Mati Mereka Sebagai Peringatan, Tetapi Para Pejabat Lainnya Mencegahnya Dan Dia Akhrinya Mengampuni Mereka. Segera Cao-Cao Sendiri Yang Memimpin Pasukan.
Lalu Dia Melihat Betapa Bahayanya Dan Sulitnya Medan Pertempuran Didaerah Itu, Dengan Banyak Pepohonan Lebat Disisi-Sisi Jalan. Karena Dia Tidak Mengetahui Daerah Itu Dan Khawatir Akan Ada Penyergapan, Dia Memutuskan Kembali Ke Kemahnya.
Dia Memanggil Kedua Jendralnya, Xu Chu Dan Xu Huang, Dia Berkata, "Jika Saja Aku Tahu Betapa Berbahayanya Alam Didaerah Ini, Aku Tidak Akan Pernah Datang Ketempat Ini."
Xu Chu Berkata, "Pasukan Sudah Berada Disini Sekarang, Dan Kau, Tuanku, Tidak Boleh Menyerah Sebelum Berusaha."
Keesokan Harinya Cao-Cao Hanya Dengan Xu Chu Dan Xu Huang Mengamati Perkemahan Musuh.
Mereka Berkuda Keatas Sebuah Bukit, Cao-Cao Menunjuk Pada Posisi Kemah Musuh Dan Berkata, "Akan Sangat Sulit Bagi Kita Untuk Menyerang Posisi Mereka Yang Kuat Ini."
Lalu Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Dibelakang Mereka Dan Hujan Panah Menyerang Mereka Semua. Yang Ang Dan Yang Ren Sedang Menyerang Cao-Cao, Dan Cao-Cao Yang Tidak Siap Sekarang Berada Dalam Bahaya.
Pdf By Kang Zusi "Xu Huang, Jagalah Tuan Kita ! Aku Akan Menahan Musuh !" Kata Xu Chu.
Xu Chu Lalu Berkuda Dan Menuju Pasukan Musuh, Begitu Melihat Kedatangannya, Pasukan Musuh Langsung Mencoba Mengepungnya. Tetapi Xu Chu Yang Memiliki Kekuatan Besar Langsung Menebas Prajurit-Prajurit Itu Dengan Pedang Besarnya. Mayat-Mayat Berjatuhan Dan Pasukan Musuh Menjadi Ketakutan. Melihat Hal Ini Kedua Jendral Musuh, Yang Ang Dan Yang Ren Maju Untuk Melawan Xu Chu Bersama-Sama . Kedua Orang Itupun Akhirnya Mundur Karena Tidak Mampu Melawan Xu Chu. Xu Huang Menjaga Tuannya Sampai Menuruni Bukit Dimana Kemudian Mereka Bertemu Dengan Pasukan Xiaohou Yuan Dan Zhang Ren Yang Datang Karena Mendengar Suara Pertempuran. Cao-Cao Akhirnya Kembali Kekemahnya Dan Ke 4 Jendral Diberikan Imbalan.
Selama 50 Hari, Kedua Belah Pasukan Hanya Berdia Diri Saja Tidak Bertempur. Pada Hari Yang Ke 51, Perintah Mundur Diberikan Bagi Pasukan Cao-Cao.
"Kita Belum Mencoba Kekuatan Musuh, Kau Tidak Boleh Mundur, Tuanku." Kata Jia Xu.
"Aku Melihat Musuh Selalu Waspada. Aku Mengeluarkan Perintah Mundur Hanya Agar Mereka Menurunkan Kewaspadaan Mereka. Sedikit Demi Sedikit Aku Akan Mengirim Pasukan Berkuda Untuk Menyerang Barisan Belakang Mereka. Aku Akan Dapat Mengalahkan Mereka Dengan Begitu."
"Ah! Strategimu Memang Sangat Jitu !" Kata Jia Xu.
3 .000 Prajurit Berkuda Dipimpin Oleh Xiahou Yuan Dan Zhang He Mengitari Daerah Itu Dan Berada Dibelakang Celah Yang Ping, Sementara Cao-Cao Mengepak Kemahnya Dan Memimpin Pasukannya Mundur.
Ketika Yang Ang Mendengar Bahwa Cao-Cao Telah Mundur, Dia Berpikir Ini Adalah Saat Yang Tepat Untuk Menyerang.
Tetapi Yang Ren Menentang Usul Ini Dan Berkata, "Cao-Cao Itu Memiliki Banyak Siasat. Mundurnya Pasukan Cao-Cao Belum Dapat Dipastikan. Kita Tidak Boleh Menlancarkan Serangan Sekarang."
Yang Ang Yang Sangat Ingin Bertempur Lalu Berkata, "Aku Akan Pergi, Kau Mau Ikut Atau Tidak Semua Terserah Padamu."
Yang Ang Akhirnya Memimpin 10.000 Prajurit Yang Terbaik Untuk Menyerang Pasukan Cao-Cao Yang Mundur. Hari Itu Cuaca Sangatlah Berkabut, Sehingga Jarak Pandang Menjadi Sangat Sulit. Segera Pasukan Yang Ang Kesulitan Dalam Pengkoordinasian Dan Tidak Dapat Maju. Mereka Tersesat Didalam Perjalanan Itu.
Xiahou Yuan Yang Sedang Keluar Untuk Melakukan Penyerangan Dari Belakang Juga Kehilangan Arah Karena Kabut Tebal Ini. Dan Setelah Berputar2 Cukup Lama Mencari Jalan, Mereka Tiba Dikemah Yang Ditinggalkan Oleh Yang Ang. Beberapa Prajurit Yang Menjaga Kemah Itu Mengira Bahwa Pasukan Mereka Telah Kembali Dan Membukakan Gerbang Kemah. Pasukan Cao-Cao Lalu Langsung Masuk Kedalam Kemah Itu Dan Membakarnya.
Segera Kabut Menghilang, Yang Ren Yang Diberitahu Bahwa Kemah Yang Ang Diserang Langsung Datang Membantu. Tetapi Ketika Yang Ren Dan Xiaohou Yuan Bertempur, Zhang Ren Yang Jg Tersesat Tiba-Tiba Muncul Dari Belakang Dan Menyerang Yang Ren. Didesak Oleh 2 Pasukan Akhirnya Yang Ren Melarikan Diri Menuju Nan Zheng.
Yang Ang Yang Tersesat Didalam Kabut Akhirnya Mundur Karena Tidak Dapat Mengejar Pasukan Cao-Cao. Dia Terkejut Menemukan Bahwa Kemahnya Telah Direbut Musuh. Segera Pasukan Cao-Cao Muncul Dari Belakang Dan Yang Ang Terdesak Didepan Dan Belakang. Yang Ang Yang Melihat Tidak Ada Jalan Lain Akhirnya Mencoba Menerobos Kepugan Musuh, Dia Menyerang Maju Melawan Pasukan Yang Dipimpin Oleh Zhang He. Pertempuran Sengit Terjadi, Suara Erangan Kesakitan Menggema Diseluruh Pdf By Kang Zusi
Penjuru Bukit, Bunyi Teriakan Dan Hujan Panah Menghiasi Langit Di Hari Itu. Akhirnya Didalam Pertempuran Itu Yang Ang Tewas Dan Lebih Dari 5.000 Prajurit Tewas Hari Itu. Mereka Yang Berhasil Lolos Membawa Berita Kekalahan Ini Kepada Zhang Wei Yang Segera Meninggalkan Yangping Dan Kembali Ke Hanzhong.
Pasukan Cao-Cao Akhirnya Berhasil Menguasai Daerah Yang Ping Dan Ke 10 Bentengnya. Zhang Wei Dan Yang Ren Melaporkan Kekalahan Mereka Pada Zhang Lu.
Zhang Wei Menyalahkan Jendralnya, Dan Berkata, "Celah Itu Tidak Dapat Dipertahankan Lagi Setelah Posisi-Posisi Strategis Direbut Oleh Pasukan Cao-Cao."
Zhang Lu Mengancam Yang Ren Dengan Hukuman Mati Atas Kekalahan Ini.
Tetapi Yang Ren Berkata, "Yang Ang Tidak Mendengarkan Nasehatku Dan Kekalahan Ini Dikarena kan Olehnya. Sekarang Aku Mau Mengajukan Diri Untuk Melakukan Penyerangan Lagi. Jika Aku Gagal Mendapatkan Kepala Cao-Cao, Aku Akan Menerima Hukumannya Tanpa Protes."
Zhang Lu Lalu Memberikan 2 0.000 Prajurit Pada Yang Ren Dan Mengirimnya Pergi. Yang Ren Bergera Ke Nanzheng Dan Membuat Pertahanan Disana.
Sebelum Cao-Cao Melakukan Tindakan Selanjutnya, Dia Mengirim Xiahou Yuan Dengan 5.000 Prajurit Untuk Mengamati Daerah Sekitar Dan Mencari Jalan. Pasukan Xiahou Yuan Berpapasan Dengan Pasukan Yang Ren. Kedua Pasukan Lalu Membentuk Formasi Penyerangan. Yang Ren Lalu Meminta Chang Qi Untuk Keluar Melawan Xiahou Yuan. Xiahou Yuan Hanya Memerlukan 4 Jurus Untuk Mengalahkannya.
Lalu Yang Ren Segera Melawan, Mereka Bertarung Sebanyak 40 Jurus. Kemudian Xiahou Yuan Berpura-Pura Kabur Dan Yang Ren Yang Merasa Diatas Angin Segera Mengejar. Xiahou Yuan Lalu Menyiapkan Tombaknya Dan Ketika Yang Ren Mendekat, Xiahou Yuan Membalikan Badan Dan Menebasnya. Yang Ren Pun Tewas Secara Mengenaskan Dan Pasukannya Akhirnya Terpencar-Pencar Dan Dibantai Pasukan Xiaohou Yuan.
Segera Setelah Cao-Cao Mendengar Kematian Yang Ren, Dia Membawa Pasukannya Bergera Menuju Nan Zheng Dan Berkemah Disana.
Zhang Lu Menjadi Sangat Khawatir Dan Mengadakan Pertemuan Mendadak Di Han Zhong.
"Aku Dapat Mengusulkan Seseorang Yang Dapat Melawan Musuh," Kata Yan Pu.
"Siapakah Dia ?" Tanya Zhang Lu.
"Pang De Dari Nanan. Jika Kau Memperlakukan Dia Dengan Baik Maka Dia Akan Dapat Menyelamatkanmu."
Pang De Segera Dipanggil. Dia Dipanggil Dan Zhang Lu Memberikannya Banyak2 Hadiah Dan Juga 10.000
Prajurit Untuk Melawan Cao-Cao. Pang De Berkemah 5 Li Dari Han Zhong. Kemudian Setelah Dia Membuat Perkemahan, Dia Keluar Untuk Menantang Duel.
Cao-Cao Masih Mengingat Bagaimana Keberanian Pang De Didalam Pertempuran Jembatan Sungai Wei.
Dia Ingin Agar Pang De Berkerja Untuknya.
Akhirnya Cao-Cao Berkata Pada Jendralnya, "Pang De Adalah Jendral Pemberani Dari Xiliang. Dia Sebelumnya Mengikuti Ma Chao. Sekarang Dia Terpaksa Mengikuti Zhang Lu. Aku Ingin Agar Dia Berkerja Padaku. Jadi Kalian Harus Berusaha Membuatnya Lelah Dengan Memperlama Pertarungan, Aku Memiliki Rencana Unutk Menangkapnya."
Pdf By Kang Zusi Segera Zhang He Keluar Untuk Menjawab Tantangan Itu. Dia Bertarung Untuk Beberapa Jurus Dan Kemudian Pergi. Lalu Xiahou Yuan Juga Melakukan Hal Yang Sama. Juga Akhirnya Xu Huang Yang Terakhir Adalah Xu Chu Yang Bertarung Sampai 50 Jurus. Pang De Walaupun Seorang Diri Melawan Mereka Bergantian Tetap Tdk Menunjukan Tanda-Tanda Kelelahan Ataupun Ketakutan. Semua Yang Melawannya Memuji Ketangguhan Dan Keberaniannya.
"Jika Saja Aku Dapat Membuatnya Berkerja Padaku !" Kata Cao-Cao Dalam Hati.
"Aku Tahu Bahwa Diantara Bawahan Zhang Lu, Yang Song Sangatlah Tamak Dan Dapat Disogok. Kau Dapat Mengirimkan Padanya Surat Dan Hadiah Yang Mahal Untuk Meminta Dia Menjelek2an Pang De Dan Membuat Posisi Pang De Terdesak."
"Tapi Bagaimana Kita Bisa Menemui Yang Song " Dia Berada Di Nan Zheng."
"Didalam Pertarungan Berikutnya, Berpura-Puralah Kalah Dan Lari. Biarkan Pang De Mendapatkan Kemah Kita Ini. Kemudian Kembalilah Malam Hari Dan Desaklah Dia Hingga Kalah. Dia Akan Lari Kedalam Kota.
Taruhlah Seorang Prajurit Kita Menyamar Dalam Pasukan Mereka Dan Ketika Mereka Kembali Kedalam Kota Maka Prajurit Kita Ini Dapat Menemui Yang Song."
Akhirnya Seorang Prajurit Yang Setia Dipanggil Dan Diberikan Imbalan Untuk Menjalankan Tugas Ini. Dia Dipercayakan Membawa Surat Dan Juga Jubah Emas Yang Disembunyikannya Dibalik Pakaian Perangnya.
Dia Bersembunyi Disebuah Jalan Dimana Prajurit Hanzhong Akan Melewatinya Jika Mereka Kembali Kedalam Kota.
Keesokan Harinya, 2 Kelompok Pasukan Dibawah Xiahou Yuan Dan Zhang He Dipersiapkan Untuk Melakukan Penyergapan Dan Xu Huan Diminta Unutk Menantang Duel, Tetapi Dia Harus Berpura-Pura Kalah. Rencana Ini Berjalan Baik Dan Pang De Akhirnya Mengejar Xu Huang Yang Mundur. Pasukan Cao-Cao Akhirnya Mundur Juga Dan Pang De Berhasil Merebut Perkemahan Cao-Cao. Disana Dia Menemukan Banyak Sekali Persediaan, Senjata Dan Jg Harta Lainnya.
Setelah Mengirim Utusan Memberitakan Kemenangan Ini Pada Tuannya, Pang De Mengadakan Perjamuan Kemenangan. Dan Malam Harinya Semuanya Tertidur Karena Mabuk Dan Pejagaan Tidak Ketat. Lalu Tiba-Tiba Dari 3 Arah Muncul Bunyi Genderang Perang Dan Pasukan Cao-Cao Dibawah Xu Chu Dan Xu Huang Menyerang Dari Arah Utara, Pasukan Zhang He Dari Arah Timur Dan Pasukan Xiahou Yuan Dari Arah Barat. Pasukan Hanzhong Yang Sedang Mabuk Itu Tidak Mampu Bertahan Lama Dan Akhirnya Pang De Harus Melarikan Diri. Dia Bersama Sisa-Sisa Pasukannya Melalui Jalan Kecil Lalu Kembali Ke Nanzheng.
Prajurit Cao-Cao Yang Telah Dipersiapkan Untuk Menemui Yang Song Segera Pergi Masuk Kedalam Kota Dan Menemui Yang Song.
Dia Berkata Pada Yang Song, "Tuan Perdana Menteri, Mengetahui Tentang Dirimu Dari Reputasimu Dan Sangat Menghormatimu. Dan Sebagai Tanda Persahabatan Dia Mengirimkan Jubah Emas Ini Dan Sebuat Surat."
Yang Song Lalu Mengambil Jubah Dan Surat Itu, Dia Kemudian Berkata, "Aku Akan Membalas Surat Ini Dan Katakan Pada Tuan Perdana Menteri Agar Tidak Perlu Khawatir Karena Aku Akan Mencari Jalan Untuk Membuktikan Rasa Terima Kasihku. Kau Boleh Kembali."
Segera, Yang Song Pergi Menemui Zhang Lu Dan Berkata, "Pang De Telah Dikalahkan Karena Dia Telah Disogok Oleh Cao-Cao."
Segera Zhang Lu Memanggil Jendralnya Itu , Memakinya Dan Mengancamnya Dengan Hukuman Mati.
Yang Pu, Memprotes Tindakan Ini Dan Mengusulkan Agar Pang De Diberi Kesempatan Untuk Membuktikan Loyalitasnya.
Zhang Lu Lalu Berkata, "Esok Hari, Jika Kau Kalah, Aku Akan Memenggal Kepalamu."
Pdf By Kang Zusi Pang De Akhirnya Pergi Dengan Perasaan Kesal.
Keesokan Harinya Cao-Cao Menyerang Dan Pang De Keluar Untuk Melawannya. Cao-Cao Mengirim Xu Chu Untuk Menantangnya Duel, Tetapi Dia Juga Meminta Agar Xu Chu Berpura-Pura Kalah. Ketika Pang De Mengejarnya, Cao-Cao Berkuda Keatas Bukit Dan Berkata, "Pang De ! Mengapa Kau Tidak Menyerah Saja ?"
Tetapi Pang De Lalu Berpikir Bahwa Apabila Dia Bisa Menangkap Cao-Cao Maka Hal Itu Akan Sangat Hebat. Akhirnya Dia Mengejar Kearah Cao-Cao. Tetapi Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Teriakan Dan Genderang Perang, Gemanya Terdengar Seperti Akan Menguncang Langit Dan Menggetarkan Bumi. Pang De Berusaha Mundur Tetapi Jalan Mundurnya Telah Ditutup Oleh Xu Chu. Dia Melihat Kesempatan Untuk Lari Kearah Timur. Akhirnya Dia Berserta Pasukannya Yang Tersisa Menuju Arah Itu, Tak Disangka Ditengah Perjalanan Jia Xu Telah Menyiapkan Perangkap. Dia Memerintahkan Pasukannya Menggali Lubang Kamuflase Sehingga Ketika Pang De Lewat Tempat Itu Maka Dia Akan Terjatuh Dan Terperangkap.
Pang De Akhirnya Tertangkap Dan Dengan Diikat Dia Dibawa Kehadapan Cao-Cao. Begitu Melihatnya Cao-Cao Langsung Turun Dari Kudanya Dan Dengan Tangannya Melepaskan Ikatan Pang De Dan Memperlakukannya Dengan Baik. Dia Kemudian Bertanya, "Apakah Sekarang Kau Mau Menyerah ?"
Pang De Masih Memikirkan Perlakuan Buruk Yang Diterimanya Dari Zhang Lu Dan Dengan Segera Pang De Menyetujui Untuk Menyerah Dan Mengikuti Cao-Cao.
Segera Berita Mengenai Hal Ini Sampai Pada Zhang Lu Dan Dia Sekarang Benar-Benar Yakin Bahwa Yang Song Berkata Jujur.
Lalu Pasukan Cao-Cao Mendekati Kota Dan Tangga, Menara2 Pemanah Serta Pasukan Pendobrak Gerbang Disiapkan. Pasukan Cao-Cao Berjumlah 2 00.000 Prajurit Mengepung Kota Dari Segala Penjuru. Catapults (Shan Pao) Menghujani Kota Dengan Batu-Batu .
Keadaan Sangat Kritis Dan Zhang Wei Memberi Nasehat, "Bakarlah Seluruh Gudang Persediaan Dan Pergilan Ke Selatan Gunung Dimana Kita Akan Bertahan Di Ba Zhong."
Disisi-Sisi Lain, Yang Song Berkata, "Lebih Baik Kita Membuka Gerbang Dan Menyerah."
Zhang Lu Tidak Dapat Memutuskan Apa Yang Harus Dilakukan. Sementara Adiknya, Zhang Wei, Bersikukuh Untuk Membakar Semua Yang Ada Dan Lari Ke Ba Zhong Adalah Jalan Yang Terbaik.
Zhang Li Berkata, "Aku Selalu Percaya Pada Kata Hatiku. Aku Mungkin Sekarang Tidak Dapat Mendapatkan Apa Yang Kuinginkan, Tetapi Aku Pikir Melawan Adalah Satu-Satu Jalan Sekarang.
Walaupun Begitu, Lumbung Beras Dan Gudang Persediaan Serta Kantor2 Pemerintah, Dan Juga Tempat Lain Tidak Boleh Dihancurkan Dan Harus Dijaga."
Akhirnya Semua Gedung2 Pelayanan Publik Dan Juga Gedung2 Pemerintahan Disegel Dan Ditutup Rapat Untuk Mencegah Penjarahan. Pada Malan Itu, Zhang Lu Dan Keluarganya Berhasil Keluar Dari Gerbang Selatan. Cao-Cao Membiarkan Mereka Pergi Tanpa Mengejarnya. Ketika Cao-Cao Masuk Kedalam Kota Dan Mengetahui Apa Yang Dilakukan Zhang Lu, Dia Lalu Merasa Kagum Dan Iba Pada Ketidak Beruntungan Zhang Lu. Dia Lalu Mengirim Surat Ke Ba Zhong Dan Meminta Zhang Lu Untuk Menyerah.
Zhang Lu Ingin Melakukan Hal Itu, Tetapi Adiknya Mencegahnya. Yang Song Lalu Mengirim Surat Pada Cao-Cao Meminta Dia Untuk Segera Menyerang Dan Berjanji Akan Membantunya Dari Dalam.
Cao-Cao Kemudian Menyerang Kota Ba Zhong Dengan Pasukan Besarnya. Zhang Wei Dengan Membawa 10.000 Prajurit Keluar Untuk Menghadapi Mereka. Dalam Pertempuran Itu, Jumlah Kedua Belah Pasukan Tidak Seimbang Dan Akhirnya Pasukan Zhang Wei Berhasil Dikalahkan Dan Zhang Wei Sendiri Terbunuh Didalam Medan Perang.
Pdf By Kang Zusi Yang Song Lalu Merasa Bahwa Sekarang Adalah Saatnya Dia Menjalankan Rencana Busuknya, Dia Berkata Pada Zhang Lu, "Jika Kita Diam Saja Maka Petaka Pasti Akan Datang. Tuanku Harus Pergi Keluar Dan Bertempur, Aku Akan Menjaga Kota Ini."
Zhang Lu Mengikuti Saran Ini, Walaupun Ditentang Oleh Yang Pu. Tetapi Belum Sampai Dia Mendekat Pada Pasukan Musuh, Banyak Dari Prajuritnya Ketakutan Dan Melakukan Desersi. Zhang Lu Terpaksa Melarikan Diri Kembali Kedalam Kotanya Dan Cao-Cao Mengejarnya. Tetapi Ketika Sampai Didepan Gerbang Kotanya, Yang Song Menutup Rapat Pintu Gerbang Kotanya Itu.
"Menyerahlah Zhang Lu !" Teriak Cao-Cao .
Melihat Tampaknya Tidak Ada Jalan Lain, Zhang Lu Akhirnya Turun Dari Kudanya, Bersujud Dan Kemudian Menyerah. Karena Hal Ini Dan Juga Karena Perhatiannya Pada Rakyat Dan Juga Barang-Barang Negara. Cao-Cao Memperlakukan Dia Dengan Sangat Baik Dan Memberinya Gelar Jendral Penjaga Selatan (Nan Shou Jiang Jun). Yang Pu Dan Yang Lainnya Juga Diberi Gelar Bangsawan. Kepada Setiap Daerah Disana Selain Menempatkan Seorang Gubernur Dia Juga Menempatkan Komandan Militer. Pasukan Diberikan Imbalan Dan Perjamuan Besar Diadakan.
Kemudian Yang Song, Yang Menjual Tuannya Datang Dan Meminta Apa Yang Dijanjikan Cao-Cao. Dia Kemudian Dihukum Mati Dipasar Dan Mayatnya Diperntontonkan.
Ketika Han Zhong Telah Berhasil Dikuasai, Sekertaris Utama Sima Yi (Sima Yi Mi) Berkata, "Penduduk Di Shu Belum Setia Pada Liu Bei Karena Dia Baru Saja Menggulingkan Penguasa Sebelumnya, Liu Zhang. Jika Dengan Kekuatanmu Sekarang Ini Aku Yakin Kau Akan Sukses Dalam Menyerang Mereka. Liu Bei Akan Terpecah Belah Dan Hancur. Orang Bijak Akan Mengambil Segala Kesempatan Yang Lewat Dihadapannya Dan Kesempatan Ini Tidak Boleh Tuanku Lewatkan."
Cao-Cao Menarik Napas Dalam-Dalam Dan Berkata, "Tidak Akan Pernah Ada Akhirnya Karena Manusia Tidak Pernah Puas. Sekarang Setelah Aku Mendapat Han Zhong, Aku Harus Mendapatkan Yi Zhou."
Liu Ye Mendukung Pernyataan Koleganya Itu Dan Berkata, "Sima Yi Berbicara Benar. Jika Kau Menundanya, Zhuge Liang Akan Menjadi Menteri Utama, Sementara Guan Yu, Zhang Fei Dan Pendekar Hebat Lainnya Akan Menjadi Kepala Pasukan. Jika Penduduk Shu Telah Berhasil Ditenangkan Dan Titik2
Strategis Sudah Berhasil Dikuasai Maka Kau Tidak Akan Dapat Mengalahkan Mereka."
Cao-Cao Menjawab, "Pasukanku Telah Berjalan Sangat Jauh Dan Telah Banyak Menderita. Kita Juga Harus Menunjukan Belas Kasih."
Segera Dia Mengeluarkan Perintah Untuk Membiarkan Pasukan Beristirahat.
Sementara Di Yi Zhou, Setelah Mendengar Kemenangan Cao-Cao Menguasai Han Zhong, Penduduk Disana Yakin Yi Zhou Adalah Sasaran Berikutnya. Segera Liu Bei Memanggil Zhuge Liang Untuk Meminta Nasehat.
Zhuge Liang Menjawab, "Aku Dapat Membuat Cao-Cao Mundur Dengan Sendirinya ?"
"Apa Rencanmu ?"
"Sebagian Dari Pasukan Cao-Cao Berkemah Di He Fei Karena Khawatir Akan Sun Quan. Jika Sekarang Kita Mengembalikan 3 Daerah Dari Jing Zhou Yaitu Changsha, Jiangxia Dan Gui Yang Maka Kita Dapat Membuat Sun Quan Menyerang He Fei, Hal Ini Akan Membuat Cao-Cao Menarik Pasukannya Dari Barat Ke Selatan."
"Siapakah Yang Akan Pergi Mengantarkan Surat Ini ?" Tanya Liu Bei.
Pdf By Kang Zusi Yi Ji Langsung Berkata, "Aku Yang Akan Pergi."
Liu Bei Pun Setuju Dan Akhirnya Yi Ji Berangkat Menuju Jian Ye, Ibukota Dari Wu. Dalam Perjalanan Dia Singgah Di Jing Zhou Untuk Memberitahukan Pada Guan Yu Mengenai Rencana Ini.
Setelah Tiba Di Jian Ye, Yi Ji Langsung Bertemu Dengan Sun Quan Yang Bertanya, "Ada Urusan Apakah Kau Datang Keselatan ?"
Yi Ji Menjawab ,"Sebelumnya Zhuge Jin Pernah Meminta 3 Daerah. Tetapi Karena Ketidak Hadiran Zhuge Jiang Shi Maka Hal Itu Tidak Dapat Terlaksana. Sekarang Aku Membawa Surat Untuk Menyerahkan Ke 3
Daerah Itu. Liu Bei Dan Zhuge Liang Juga Ingin Untuk Menyerahkan Seluruh Daerah Jing Zhou Termasuk Xiang Yang, Nan Jun Dan Ling Ling. Tetapi Sekarang Karena Cao-Cao Telah Mendapatkan Han Zhong, Maka Tidak Ada Tempat Lagi Untuk Jendral Guan Yu. He Fei Sangatlah Lemah Dan Kami Harap Kau Mau Menyerang Daerah Itu Agar Cao-Cao Pergi Keselatan Dan Tuanku Akan Mengambil Han Zhong. Nantinya Guan Yu Akan Dipindahkan Kesana Dan Seluruh Jing Zhou Dapat Dikembalikan."
"Kau Tunggulah Dahulu Dirumah Tamu, Dan Aku Akan Mendiskusikan Dahulu Masalah Ini." Kata Sun Quan.
Segera Setelah Yi Ji Pergi, Sun Quan Lalu Bertanya Pada Para Jendral Dan Penasehatnya Apa Yang Harus Dilakukan.
Zhang Zhao Berkata, "Semua Ini Karean Liu Bei Takut Pada Cao-Cao Yang Akan Menyerangnya. Tetapi, Karena Cao-Cao Sekarang Berada Di Han Zhong, Maka Ini Juga Merupakan Kesempatan Yang Baik Untuk Menyerang He Fei."
Sun Quan Setuju Dengan Usul Ini. Setelah Dia Mengirim Yi Ji Kembali Ke Yi Zhou, Dia Mulai Mempersiapkan Ekspedisi Menyerang Ke Utara. Dia Meninggalkan Lu Su Untuk Menjadi Komandan Dari Chang Sha, Jiang Xia Dan Gui Yang. Kemudian Sun Quan Berkemah Di Lu Kou, Dia Memanggil Jendral Lu Meng Dan Gan Ning Serta Mengirim Jendral Ling Tong Ke Yu Hang.
Dalam Beberapa Hari Lu Meng Dan Gan Ning Pun Tiba.
Lu Meng Mengusulkan Sebuah Rencana, " Cao-Cao Telah Mengirim Zhu Guang, Gubernur Di Lu Jiang Untuk Berkemah Dia Kota Huan Cheng Dan Menanam Padi Untuk Mensuplai Kota He Fei. Kita Harus Menyerang Huan Cheng Terlebih Dahulu Sebelum He Fei."
"Rencana Ini Sungguh Baik." Kata Sun Quan.
Lalu Sun Quan Menunjuk Lu Meng Dan Gan Ning Sebagai Pemimpin Pasukan Penyerang. Jiang Qin Dan Pan Zhang Sebagai Penjaga Garis Belakang, Dia Bersama Zhou Tai, Chen Wu, Dong Xi Dan Xu Sheng Berada Dipasukan Tengah. Jendral Cheng Pu Dan Huang Gai Serta Han Dang Tidak Dipanggil Mengingat Usia Mereka, Mereka Ditempatkan Menjaga Daerah2 Penting.
Pasukan Sun Quan Menyebrangi Sungai Dan Merebut He Zhou Didalam Perjalanan. Gubernur Zhu Guan Mengirim Pesan Penting Menuju He Fei Untuk Meminta Bantuan Dan Dia Juga Memperkuat Pertahanan Untuk Menghadapi Pengepungan. Sun Quan Pergi Sangat Dekat Menuju Tembok Kota Untuk Mengamati Pertahanan Musuh.
Setelah Kembali Kekemah, Dong Xi Lalu Berkata, "Kita Harus Membuat Bukit Disekeliling Kota Dan Menyerang Mereka Dengan Panah Dari Tempat Tinggi Itu."
Kata Xu Sheng, "Buatlah Tangga Yang Tinggi Dan Juga Menara, Dimana Kau Dapat Mengawasi Keadaan Didalam Kota Dan Menyerang Mereka Dengan Panah."
Pdf By Kang Zusi Tetapi Lu Meng Berkata, "Seluruh Rencana Itu Membutuhkan Waktu Yang Lama Untuk Dipersiapkan. Dan Sementara Itu Pasukan Cao-Cao Mungin Telah Tiba Di He Fei. Kita Harus Memanfaatkan Semangat Tinggi Dan Pasukan Kita Dan Menyerang Kota Itu Habis2an. Jika Kita Menyerang Kota Itu Dari Pagi Maka Aku Yakin Sebelum Senja Kota Telah Dapat Kita Kuasai."
Akhirnya Pada Subuh Harinya Sarapan Telah Dipersiapkan Dan Begitu Matahari Terbit, Pasukan Sun Quan Langsung Menyerang Benteng. Pasukan Yang Menjaga Benteng Terus Melepaskan Hujan Anak Panah Dan Melempari Batu-Batu Besar Kebawah Benteng. Minyak Panas Dan Benda-Benda Mudah Terbakar Juga Digunakan Untuk Menghalangi Pasukan Musuh Masuk Dalam Benteng. Pasukan Pendobrak Gerbang Juga Berusaha Menghancurkan Gerbang Benteng. Gan Ning Yang Lalu Menggunakan Rantai Besinya Berusaha Memanjat Tembok Benteng, Pasukan Bertahan Memanahinya. Gan Ning Berhasil Menghindari Panah-Panah Itu, Tetapi Dia Akhirya Terjatuh Juga Karena Rantai Besinya Dipotong Oleh Prajurit Bertahan. Lalu Dia Melihat Bahwa Gubernur Zhu Guang Berdiri Dekat Tembok Benteng, Dia Lalu Menggunakan Rantai Besinya Berusaha Untuk Menarik Gubernur Zhu Guan Jatuh, Sementara Itu Para Prajruit Bertahan Mencoba Untuk Menyelamatkan Gubernur Itu. Melihat Hal Ini Lu Meng Memerintahkan Pasukannya Untuk Membunuh Gubernur Zhu Guan Dan Mereka Akhirnya Berhasil. Pasukan Bertahan Melihat Pemimpin Mereka Telah Mati Akhrinya Menyerah Dan Huan Cheng Jatuh Ketangan Sun Quan Sebelum Senja Tiba.
Sementara Itu Zhang Liao Sedang Bergerak Dengan 2 0.000 Prajuritnya Untuk Membantu Huan Cheng.
Ditengah Jalan Dia Mendengar Bahwa Kota Itu Telah Jatuh, Dia Memutuskan Untuk Kembali Ke He Fei.
Segera Setelah Sun Quan Memasuki Huan Cheng, Ling Tong Tiba Disana Dengan Pasukannya. Beberapa Hari Berikutnya Perjamuan Untuk Merayakan Kemenangan Diadakan Bagi Pasukan Yang Berhasil. Hadiah Khusus Diberikan Kepada Kedua Jendral Yang Telah Dengan Sekuat Tenaga Merebut Kota Huan Cheng.
Didalam Perjamuan Itu, Gan Ning Dan Lu Meng Duduk Dikursi Terhormat.
Tetapi Ketika Perjamuan Itu, Ling Tong Kemudian Mulai Merasa Kesal Lagi Pada Gan Ning Karena Telah Membunuh Ayahnya. Dan Pujian Yang Dilontarkan Lu Meng Pada Gan Ning Makin Membuat Hati Ling Tong Makin Pedih. Untuk Beberapa Saat Dia Menatap Dengan Tatapan Untuk Membunuh Pada Gan Ning Dan Dia Akhirnya Bermaksud Untuk Membalas Dendam.
Mengeluarkan Pedangnya, Ling Tong Lalu Berkata, "Disini Tidak Ada Hiburan. Aku Akan Memberika Kalian Sebuah Hiburan Tarian Pedang."
Gan Ning Lalu Lansung Mengtahui Niat Sebenarnya Dari Ling Tong Dan Berkata, "Dan Kalian Semua Juga Boleh Melihat Kehebatanku Menggunakan Senjata Ini."
Lu Meng Langsung Mengetahui Maksud Buruk Kedua Orang Ini Dan Dia Segera Mengambil Perisai Dan Pedangnya. Dia Segera Melangkah Ketengah Kedua Pendekar Itu Dan Berkata, "Tidak Ada Diantara Kalian Berdua Yang Lebih Ahli Dari Diriku."
Akhirnya Mereka Ber3 Seperti Sedang Bertarung Dalam Tarian Yang Lemah Gemulai. Tetapi Sebenarnya Setiap Serangan Yang Dilakukan Mampu Membunuh Mereka Ber3. Sementara Itu Seseorang Langsung Lari Memberitahukan Hal Ini Pada Sun Quan. Dia Lalu Langsung Melompat Keatas Kudanya Dan Segera Memacu Kudanya Ketempat Perjamuan Itu. Dihadapah Tuan Mereka, Mereka Semua Menurunkan Senjata Mereka.
"Aku Telah Meminta Kalian Berdua Untuk Melupakan Permusuhan Masa Lalu. Kenapa Kalian Mengulanginya Lagi Hari Ini ?" Tanya Sun Quan.
Ling Tong Lalu Bersujud Sambil Menangis. Sun Quan Lalu Menenangkannya Dan Memintanya Melupakan Dendam Masa Lalu. Dan Sekali Lagi Semuanya Kembali Menjadi Tenang.
Keesokan Harinya Pasukan Sun Quan Berangkat Ke He Fei.
Pdf By Kang Zusi

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pada Saat Ini, Seorang Utusan Cao-Cao, Xue Ti Membawa Sebuah Kota Kecil Dan Sebuah Surat Yang Mengatakan Apabila Pemberontak Datang, Bukalah Kotak Itu.
Jadi Ketika Zhang Liao Mendengar Pergerakan Pasukan Sun Quan, Dia Langsung Membuka Kota Itu Dan Didalam Ada Surat.
Isi Surat Itu Memerintahkan Pada Zhang Liao Agar Dia Dan Li Dian Harus Keluar Menghadapi Sun Quan Sementara Yue Jing Menjaga Benteng.
Zhang Liao Lalu Memanggil Kedua Orang Itu.
"Apa Yang Menrutmu Harus Kita Lakukan ?" Tanya Yue Jing.
Zhang Liao Menjawab, "Tuan Kota Berada Jauh Dan Wu Menyerang Dari Selatan. Kita Harus Keluar Dan Berusaha Yang Terbaik Untuk Membendung Serangan Mereka. Setelah Itu Kita Harus Mempertahankan Kota Ini Sebisa Mungkin."
Tetapi Li Dian Diam Saja, Karena Dia Kurang Begitu Senang Dengan Zhang Liao.
Melihat Koleganya Itu Diam Saja, Yue Jing Berkata, "Aku Akan Menjaga Kota, Karena Musuh Berjumlah Cukup Besar Maka Aku Khawatir Mereka Mengambil Kesempatan Untuk Merebut Kota Ini."
"Tuan-Tuan, Tampaknya Kalian Sangat Egois Dan Tidak Memikirkan Kepentingan Umum. Kalian Boleh Memiliki Alasan Masing-Masing Untuk Apa Yang Kalian Mau Lakukan. Tetapi Aku Akan Keluar Dan Mencoba Melawan Musuh. Aku Akan Bertempur Dgn Mereka Sampai Mati."
Segera Zhang Liao Meminta Agar Pelayannya Menyiapkan Kudanya.
Pada Saat Ini Li Dian Merasa Bersalah Dan Berkata, "Bagaimana Mungkin Aku Menempatkan Kepentingan Pribadi Diatas Kepentingan Negara " Aku Akan Siap Ikut Denganmu Dan Melakukan Seperti Yang Kau Perintahkan."
Zhang Liao Lega Dengan Hal Ini Dan Berkata, "Karena Aku Dapat Bergantung Pada Bantuanmu, Maka Aku Ingin Memintamu Menyiapkan Penyergapan Diutara Xiaoyao Untuk Menghancurkan Jembatan Xiaoshi, Hancurkan Jembatan Itu Segera Setelah Pasukan Wu Melintas. Aku Dan Yue Jing Akan Menghancurkan Musuh Dari Belakang."
Li Dian Segera Pergi Untuk Mempersiapkan Pasukannya Dan Mengatur Penghancuran Jembatan.
Segera Lu Meng Dan Gan Ning Tiba Didekat Jembatan Itu Dan Menemukan Yue Jing Berada Disana. Lalu Gan Ning Maju Bersama Pasukannya Menghadapi Yue Jing Dan Pasukannya, Yue Jing Berpura-Pura Kalah Dan Mudnur. Gan Ning Yang Bersemangat Segera Memanggil Lu Meng Untuk Melakukan Pengejaran.
Ketika Sun Quan Mendengar Bahwa Pasukan Garis Depannya Sudah Berhasil, Dia Segera Mempercepat Pasukannya Menuju Xiaoyao. Ketika Mereka Telah Melintas, Tiba-Tiba Terdengar Suara Genderang Perang Dan Zhang Liao Serta Li Dian Masing-Masing Dikiri Dan Kanannya Muncul Bersama Pasukan Mereka. Sun Quan Yang Tidak Menyangka Hal Ini, Segera Mengirim Prajurit Memanggil Kembali Gan Ning Dan Lu Meng. Tetapi Sebelum Mereka Sempat Tiba, Zhang Liao Bersama 5.000 Prajurit "Macan Terbang" (Fei Hu Dui) Telah Dekat Sekali Dengan Sun Quan. Ling Tong Yang Saat Itu Membawa 3 00 Prajurit Kavaleri Tentu Bukanlah Tandingan Mereka Semua, Tapi Dia Bertempur Dengan Gagah Berani.
Kemudian Ling Tong Berteriak Pada Sun Quan, "Berbaliklah Menuju Jembatan Xiaoshi Dan Larilah Terus Sampai Ketepi Sungai, Tuanku !"
Pdf By Kang Zusi Sun Quan Segera Memacu Kudanya Sampai Menuju Jembatan Xiaoshi, Tetapi Diujung Selatan Jembatan Itu Telah Hancur Dan Jarak Menuju Ketepian Masih Jauh. Tidak Ada Kayu Atau Apapun Disana Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Menyebrang. "Apa Yang Harus Kulakukan ?" Pikir Sun Quan Dalam Hati.
"Tuanku, Cobalah Kau Lompati Celah Itu !" Teriak Salah Seorang Jendralnya Yang Bernama Gu Li.
Sun Quan Lalu Membalikan Kudannya Dan Mengambil Jarak Beberapa Puluh Langkah Kuda Dan Dia Lalu Memacu Kudanya Secepatnya Dan Kuda Itu Lalu Melompati Celah Itu Dan Sampai Ditepi Selatan.
Melihat Hal Ini, Semua Prajurit Disana Terkejut Dan Merasa Bahwa Tuan Mereka Memang Dilindungi Oleh Langit. Mereka Pun Bertempur Dengan Gagah Berani.
Setelah Mencapai Tepi Sungai, Sun Quan Naik Keatas Kapal Perang Xu Sheng Dan Dong Xi Serta Pergi Ketempat Yang Aman. Sementara Itu Ling Tong Dan Gu Li Masih Bertempur Dengan Pasukan Zhang Liao.
Gan Ning Dan Lu Meng Akhirnya Datang Dan Membantu Mereka. Dibelakang Gan Ning Dan Lu Meng, Yue Jing Tiba Dengan 10.000 Prajuritnya Untuk Menyerang Mereka Dari Belakang.
Prajurit Pasukan Selatan Bertempur Dengan Gagah Berani. Lebih Dari 2 5.000 Prajurit Selatan Telah Tewas Hari Itu. 3 00 Prajurit Berkuda Ling Tong Semuanya Telah Musnah, Sementara Ling Tong Sendiri Terluka Parah. Tetapi Dia Berhasil Sampai Kejembatan. Melihat Jembatan Itu Telah Dihancurkan Dan Juga Dari Belakang Pasukan Zhang Liao Terus Mengejarnya, Maka Dia Menceburkan Dirinya Kesungai Dan Terbawa Arus Yang Deras. Kemudian Dia Terlihat Oleh Sun Quan Yang Memerintahkan Agar Dong Xi Menyelamatkannya. Gan Ning Dan Lu Meng Yang Terdesak Dari 2 Arah Juga Melakukan Hal Yang Sama Berserta Prajurit Yang Tersisa.
Pasukan Selatan Sangat Terlatih Berenang Dan Mereka Akhirnya Berhasil Lolos Dari Pasukan Zhang Liao Yang Umumnya Berasal Dari Utara Dan Tidak Tahu Bagaimana Berenang.
Zhang Liao Tidak Menyisakan Satu Tawanan Pun, Dia Membantai Mereka Semua Yang Masih Hidup. Yang Terluka Dan Tertangkap Disiksanya Pelan-Pelan Hingga Mati. Hal Ini Dilakukan Agar Pasukan Selatan Menjadi Takut Dan Tidak Berani Lagi Untuk Menyerang.
Pembantaian Dan Kekejaman Yang Terjadi Membuat Ketakutan Dipikiran Seluruh Penduduk Daerah Selatan Sampai Apabila Mereka Menyebutkan Nama Zhang Liao Dapat Membuat Setiap Anak Tidak Berisik Dimalam Hari.
Ketika Sun Quan Mencapai Kembali Kemahnya, Dia Memberi Hadiah Pada Ling Tong Dan Gu Li.
Kemudian Dia Memimpin Pasukannya Kembali Ke Ru Xu Untuk Mengatur Angkatan Lautnya Dan Merencanakan Meneyrang He Fei Dari Sungai. Dia Juga Mengirim Perintah Agar Lu Su Mengirmkan Bala Bantuan.
Zhang Liao Lalu Melihat Bahwa Dia Tidak Memiliki Cukup Pasukan Dan Persiapan Apabila Wu Menyerang Kembali. Dia Mengirim Xue Ti Membawa Pesan Penting Ke Han Zhong. Ketika Utusan Itu Tiba, Cao-Cao Melihat Bahwa Ekspedisinya Dibarat Harus Dihentikan. Walaupun Begitu Dia Memanggil Para Penasehatnya Untuk Meminta Nasehat Mereka.
"Dapatkan Kita Menguasai Daerah Barat Atau Tidak ?"
"Shu Terlalu Siap Sekarang Dan Kita Tidak Akan Dapat Mengalahkannya Dengan Mudah. Lebih Baik Kita Menyelamatkan He Fei Dan Mengerahkan Pasukan Keselatan Terlebih Dahulu." Kata Liu Ye.
Segera Dia Menempatkan Xiaohou Yuan Di Gunung Ding Jun Untuk Menjaga Han Zhong Dan Juga Zhang He Di Gunung Meng Tou. Cao-Cao Lalu Mengerahkan Pasukan Besarnya Keelatan.
Setelah Menyerahnya Ma Chao Dan Ma Dai Kepada Liu Bei, Ma Chao Berusaha Untuk Membuktikan Dirinya Dengan Merebut Yi Zhou Tanpa Pertempuran. Setelah Hal Ini Dilakukan, Demi Mempererat Pdf By Kang Zusi
Hubungannya Dgn Liu Bei, Dia Ingin Menikahkan Adiknya, Ma Yun Lu Dengan Tuannya Itu. Tetapi Liu Bei Menolaknya Dan Berkata Bahwa Umur Mereka Berbeda Jauh.
Ma Yun Lu Dilain Pihak Juga Tidak Mau Dipaksa Menikah, Dia Memiliki Temperamen Yang Sama Seperti Kakaknya, Yaitu Pemarah. Dia Juga Adalah Seorang Pendekar Wanitia Xiliang. Keahliannya Bermain Tombak Dan Berkuda Tak Terkalahkan Diantara Pendekar Xiliang.
Pada Waktu Pembantaian Keluarga Ma Chao, Ma Yun Lu Saat Itu Bertugas Menjaga Keluarga Ma Chao.
Dia Berhasil Lolos Dengan Membawa Anak Sulung Dan Seorang Putri Ma Chao, Anak Sulung Ma Chao Itu Bernama Ma Cheng Dan Putrinya Ma Ying (Kemudian Hari Putrinya Ini Menikahi Pangeran An Ping, Liu Li).
Dikisahkan Pada Suatu Ketika Karena Liu Bei Memperlakukan Ma Chao Dengan Baik, Dia Terbiasa Memanggil Liu Bei Dengan Sebutan Nama Saja. Karena Ma Chao Merasa Bahwa Dia Juga Adalah Seorang Penguasa. Guan Yu Yang Mendengar Hal Ini Menjadi Marah Dan Ingin Membunuhnya, Tetapi Liu Bei Melarangnya. Zhang Fei Saat Itu Memiliki Ide Untuk Mengatasi Hal Ini. Disuatu Perjamuan Mereka Mengundang Ma Chao. Ketika Masuk Kedalam Tenda Itu, Dia Melihat Bahwa Dikiri Dan Kanan Masih Banyak Kursi Kosong, Tetapi Guan Yu Dan Zhang Fei Tetap Berdiri. Ma Chaopun Lalu Mengerti, Dan Sejak Saat Itu Dia Memperlakukan Liu Bei Sebagai Tuan Dan Bukan Teman.
Setelah Kejadian Itu, Liu Bei Ingin Mengirim Dia Keutara Untuk Menenangkan Dan Meminta Dukungan Suku Xiliang Dan Qiang. Ma Chao Menyetujuinya, Tetapi Dia Khawatir Dengan Keluarganya. Terutama Dia Khawatir Dengan Adik Perempuannya Itu. Liu Bei Ingin Mencarikan Suami Bagi Adiknya Itu, Dia Melihat Bahwa Adiknya Sudah Mempunyai Istri, Begitu Juga Zhuge Liang. Disaat Itu, Zhao Yun Baru Kembali Dari Patroli. Liu Bei Tiba-Tiba Teringat Bagaimana Kesetiaan Zhao Yun Ketika Dia Menaklukan Daerah Gui Yang Dengan Menolak Menikahi Kakak-Ipar Zhao Fan Karena Takut Merusak Reputasi Liu Bei. Dan Juga Zhao Yun Sampai Saat Itu Belum Mempunyai Istri, Jadi Liu Bei Mengusulkan Agar Ma Yun Lu Dinikahkan Dengan Zhao Yun.
Ma Yun Lu Menolak Usul Ini, Dia Berkata Bahwa Orang Yang Dapat Menikahinya Harus Mampu Mengalahkannya Terlebih Dahulu Dalam Pertarungan. Hal Ini Dikatakan Ma Chao Kepada Liu Bei. Liu Bei Lalu Berpikir Bahwa Tidak Mungkin Zhao Yun Akan Mau Melawan Seorang Wanita, Lalu Dia Meminta Saran Pada Zhuge Liang. Akhirnya Zhuge Liang Mengusulkan Agar Pertarungan Itu Dilaksanakan Dengan Mengenakan Penutup Kepala Dan Juga Baju Zirah, Alasannya Adalah Demi Kemanaan Dan Keselamatan.
Liu Bei Lalu Mengadakan Suatu Perjamuan Besar Dan Mengundang Bawahannya, Di Perjamuan Itu, Liu Bei Meminta Ma Chao Untuk Membawa Adiknya Keluar Dan Menunjukan Kemampuannya Berkuda Serta Bermain Tombak. Setelah Ma Yun Lu Mulai Memperagakan Keahliannya, Zhuge Liang Berkata Bahwa Dia Yang Berhasil Mengalahkan Penunggang Kuda Itu Akan Diberikan Hadiah. Lalu Banyak Prajurit Dan Jendral Kecil Yang Mencoba Dan Mereka Semua Kalah. Jumlahnya Tidak Kurang 100 Orang. Lalu Liu Bei Memerintahkan Zhao Yun Agar Mencobanya. Zhao Yun Lalu Naik Keatas Kudanya Dan Mencoba Bertarung Dengan Sipenunggang Kuda Yang Tak Lain Adalah Ma Yun Lu. Pertarungan Berjalan Sangat Seru, 100 Jurus Lebih Sudah Mereka Keluarkan Dan Belum Ada Yang Menang Atau Kalah. Lalu Zhao Yun Akhirnya Mendapatkan Kesempatan, Dengan Sekali Tebasan Akhirnya Berhasil Menjatuhkan Sipenunggang Kuda Misterius Itu. Ma Yun Lu Yang Kalah Segera Membuka Penutup Kepalanya Dan Zhao Yun Terkejut Bahwa Dia Adalah Seorang Wanita. Lalu Setelah Mereka Berdua Kembali Kehadapan Liu Bei, Kedua Nya Langusng Memberi Hormat. Liu Bei Berkata, "Benar-Benar Bagaikan Sepasang Harimau !" . Liu Bei Lalu Mengusulkan Agar Mereka Berdua Menikah, Ma Yun Lu Yang Langsung Jatuh Hati Karena Melihat Kehebatan Dan Ketampanan Zhao Yun Sekarang Langsung Menyetujuinya. Tetapi Dilain Pihak, Zhao Yun Menolak Usulan Ini Dan Berkata Bahwa Dia Memiliki Banyak Tugas Yang Masih Belum Diselesaikan Dan Belum Memikirkan Keluarga. Liu Bei Memaksanya Terus, Tetapi Zhao Yun Menolaknya. Ma Yun Lu Kemudian Menjadi Marah Dan Dia Ingin Berduel Lagi Dengan Zhao Yun, Tetapi Saat Itu Zhuge Liang Langsung Menengahinya. Dia Berbisik Pada Ma Chao Dan Liu Bei Bahwa Dia Memiliki Sebuah Rencana.
Kemudian Pesta Dilanjutkan Kembali Dan Setiap Orang Bersulang Pada Zhao Yun Karena Kehebatannya Dan Memuji Kesetiaannya Pada Liu Bei. Malampun Tiba Dan Karena Harus Melayani Satu Demi Satu Akhirnya Zhao Yun Mabuk. Zhuge Liang Memerintahkan Agar Zhao Yun Dibawa Masuk Kedalam Kamah Ma Yun Lu Dan Ditempatkan Sedemikian Rupa Diranjangnya. Lalu Beberapa Saat Kemudian, Ma Yun Lu Masuk Kedalam Kamarnya Dan Dia Mengganti Bajunya. Ketika Dia Hendak Naik Keranjangnya, Dia Kaget Pdf By Kang Zusi
Menemukan Zhao Yun 1/ 2 Tersadar Sedang Tidur Disana. Dia Pun Lalu Berteriak Dan Mengambil Pedangnya, Zhao Yun Lalu Berusaha Melawan Dalam Keadaan 1/ 2 Tersadar. Tiba-Tiba Ma Chao, Liu Bei Dan Zhuge Liang Semua Segera Datang Kesana Karena Terdengar Keributan Itu. Liu Bei Lalu Berpura-Pura Marah Pada Zhao Yun Dan Berkata, "Kau Telah Menolak Menikahi Adiknya, Tetapi Kenapa Sekarang Kau Ada Disini ?". Zhao Yun Yang Tidak Tahu Harus Menjawab Apa Hanya Bisa Terdiam. Lalu Ma Chao Berpura-Pura Bersujud Pada Liu Bei Dan Berkata, "Tuan, Ijinkan Aku Untuk Berduel Dengannya Untuk Membersihkan Nama Baik Keluargaku. Adikku Tidak Akan Bisa Hidup Lagi Jika Hal Ini Tersebar Keluar."
Zhuge Liang Lalu Menengahi Dan Berkata, "Zhao Yun, Kau Adalah Seorang Jendral Setia Dan Gagah. Kau Harus Mempertanggung Jawabkan Perbuatanmu. Dan Juga Agar Tuan Kita Tidak Harus Kehilangan Salah Satu Jendralnya Maka Kau Harus Mau Menikah Dengan Ma Yun Lu."
Karena Hal Itu Maka Pernikahan Antara Zhao Yun Dan Ma Yun Lu Pun Diadakan, Didalam Pesta Pernikahan Itu Huang Yue Ying, Istri Dari Zhuge Liang Berkata, "Bagaimana Kau Dapat Membuat Mereka Menikah ?". Zhuge Liang Lalu Menjawab Dengan Tertawa, "Bagaimana Aku Dapat Menikah Denganmu "
Begitulah Aku Membuat Mereka Menikah Juga."
Setelah Ini, Karena Tugas Zhao Yun Maka Liu Bei Juga Memberi Jabatan Dan Pangkat Pada Ma Yun Lu, Du Jiang Ji Jiu (Kepala Pelatih Pasukan) Agar Mereka Dapat Bersama-Sama Menjalankan Tugas Negara.
Mereka Mempunyai 2 Orang Anak, Zhao Tong Dan Zhao Guang.
Zuo Ci Si Pertapa Sakti Menemui Cao-Cao.
Sun Quan Sekarang Sedang Mengatur Kembali Pasukannya Di Ru Xu Ketika Dia Mendengar Cao-Cao Membawa 400.000 Prajuritnya Bergerak Dari Han Zhong Menuju He Fei. Dia Memerintahkan Agar 50
Kapal Perang Besar Untuk Berada Dipelabuhan, Sementara Chen Wu Menyusuri Sungai Untuk Melihat Keadaan Disana.
"Akan Sangat Baik Apabila Kita Dapat Menyerang Pasukan Cao-Cao Sebelum Mereka Sempat Beristirahat Setelah Perjalanan Jauh. Hal Ini Akan Menurukan Semangat Mereka." Kata Zhang Zhao.
Melihat Kesekelilingnya, Sun Quan Berkata, "Siapakah Yang Cukup Berani Untuk Pergi Keluar Dan Menantang Cao-Cao Sehingga Dapat Menyemangati Pasukan Kita Untuk Bertempur ?"
Dan Ling Tong Pun Menawarkan Dirinya, "Aku Akan Pergi !"
"Berapa Banyak Prajurit Yang Kau Butuhkan ?" Tanya Sun Quan
" 3 .000 Prajurit Akan Cukup," Jawab Ling Tong.
Tetapi Tiba-Tiba Gan Ning Maju Pula Dan Berkata, "Hanya Butuh 100 Prajurit Berkuda Saja. Kenapa Kita Harus Mengirim 3 .000 Prajurit ?"
Ling Tong Sangat Marah Dan Dia Mulai Menunjukan Amarahnya Pada Gan Ning.
"Pasukan Cao-Cao Terlalu Kuat Untuk Kita Serang Dengan Kekuatan Sekecil Itu." Kata Sun Quan.
Akhirnya Dia Memberikan 3 .000 Prajurit Pada Ling Tong, Dan Memerintahkan Dia Untuk Melakukan Pengintaian Di Luar Perbatasan Ru Xu Dan Menyerang Musuh Jika Dia Menemukan Mereka Disana.
Segera Akhirnya Ling Tong Membawa Pasukannya Keluar Dan Dia Menemukan Awan Debu Berterbangan Diujung Cakrawala, Hal Ini Menandakan Ada Pasukan Yang Sedang Mendekati Posisinya. Segera Ketika Musuh Telah Mendekat Diketahuilah Bahwa Zhang Liao Adalah Pemimpin Pasukan Itu. Ling Tong Segera Memerintahkan Pasukannya Untuk Maju Dan Menyerang Zhang Liao. Sun Quan Mendapatkan Laporan Apa Yang Terjadi Dan Dia Mulai Khawatir Akan Keadaan Ling Tong, Dia Lalu Mengirim Lu Meng Dan Pdf By Kang Zusi
Pasukannnya Untuk Membantu Ling Tong. Didalam Pertempuran, Posisi Ling Tong Terdesak Dan Dia Terpaksa Mundur. Zhang Liao Yang Mengetahui Datangnya Bala Bantuan Yang Dipimpin Lu Meng Tidak Mengejar Pasukan Ling Tong Yang Mundur.
Ketika Ling Tong Kembali Ke Ru Xu, Gan Ning Lalu Menemui Sun Quan Dan Berkata, "Sekarang Biarkan Aku Membawa 100 Prajurit Berkuda Saja Dan Aku Akan Menyerang Kemah Musuh Malam Ini. Jika Aku Kehilangan Seorang Prajurit Saja Atau Seekor Kuda Saja. Aku Akan Dianggap Gagal Menjalankan Tugas."
Sun Quan Mengagumi Keberanian Gan Ning Dan Memilih 100 Prajurit Berkuda Terbaiknya Untuk Diberikan Pada Gan Ning. Sun Quan Juga Memberikan Mereka 50 Guci Arak Dan Makanan Lainnya Sebagai Tanda Penghormatan Atas Keberanian Mereka.
Kembali Kekemahnya, Gan Ning Mengumpulkan 100 Prajuritnya Itu Dan Meminta Mereka Untuk Duduk Dalam Barisan2. Lalu Menuangkan Arak Dalam 2 Cawan Perak Besar Yang Diedarkan Diantara Mereka Untuk Diminum Bersama.
Kemudian Dia Berkata, "Kawan2 Sekalian, Malam Ini Kita Akan Menyerang Kemah Musuh. Oleh Karena Itu Minumlah Arak Dari Cawan Ini Dan Kumpulkan Keberanian Dan Kekuatan Kalian Untuk Menjalankan Tugas Ini."
Tetapi Para Prajuritnya Tidak Menyambut Hal Ini Dengan Baik. Mereka Saling Bertatapan Satu Dengan Yang Lainnya Dengan Penuh Keraguan.
Melihat Hal Ini, Gan Ning Lalu Mengeluarkan Suara Keras, Dia Mengeluarkan Pedangnya Dan Berkata,
"Apalagi Yang Kalian Takutkan " Jika Aku Pemimpin Kalian Berani Mempertaruhkan Nyawa, Apakah Kalian Tidak " "
Tergerak Oleh Kata-Kata Dan Tindakan Gan Ning, Orang-Orang Itu Berdiri Dan Menundukan Kepala Mereka Serta Berkata, "Kami Akan Bertarung Sampai Titik Darah Penghabisan !"
Lalu Arak Dan Daging Dibagikan Diantara Mereka, Ke 100 Orang Itu Dan Gan Ning Berpesta Siang Itu.
Menjelang Hari Malam, Mereka Semua Bersiap. Masing-Masing Dari Mereka Mengenakan Bulu Angsa Putih Diatas Kepalanya Sehingga Mereka Dapat Saling Mengenali Dalam Kegelapan.
Mereka Lalu Keluar Dari Kemah Dengan Segera Dan Ketika Mendekati Perkemahan Cao-Cao, Mereka Berusaha Tidak Mengeluarkan Suara Apapun. Secara Hati-Hati Mereka Menyingkirkan Rintangan2 Yang Dipasang Oleh Pasukan Cao-Cao Disepanjang Jalan Dan Kemudian Ketika Telah Bersih Mereka Segera Memacu Kuda Mereka Dan Menyerang Kedalam Perkemahan. Mereka Menuju Tengah Perkemahan Berharap Dapat Menyerang Kemah Cao-Cao, Tetapi Disana Banyak Pasukan Menghadang Dan Juga Balok2
Kayu Dan Juga Tombak2 Penahan Pasukan Kavaleri.
Walaupun Begitu, Gan Ning Dengan Pasukan Kecilnya Tetap Bersatu Dan Tidak Terpencar2. Mereka Menyerang Kesana Dan Kemari, Menebas Dan Memotong. Kekacauan Terjadi Dikemah Pasukan Cao-Cao Dan Para Prajurit Ketakutan. Banyak Dari Mereka Saling Membunuh Teman Sendiri Karena Berpikir Bahwa Itu Adalah Penyerangan Besar-Besaran. Ke 100 Prajurit Berkuda Itu Membunuh Siapapun Yang Mereka Temui, Tetapi Segera Bunyi Genderang Terdengar Dan Diperkemahan Obor-Obor Mulai Dinyalakan. Gan Ning Berpikir Bahwa Ini Adalah Saatnya Untuk Mundur Dan Kembali Pulang.
Gan Ning Memimpin Pasukan Kecilnya Melewati Gerbang Selatan Dan Tidak Ada Seorang Prajurit Cao-Cao Yang Berani Menghentikan Mereka. Dia Bertemu Zhou Tai Ditengah Perjalanan Yang Dikirim Untuk Membantu Jika Sesuatu Terjadi. Tetapi Gan Ning Dan Ke 100 Penunggang Kudanya Tidak Membutuhkan Bantuan Itu Dan Mereka Kembali Dengan Kemenangan. Tidak Ada Pasukan Cao-Cao Yang Mengejar Karena Takut Akan Adanya Jebakan.
Setelah Kembali, Gan Ning Menceritakan Kisahnya Itu Didepang Gerbang Kemah, Tidak Ada Seorang Dan Seekor Kudapun Yang Hilang.
Pdf By Kang Zusi "Hidup Jendral Gan Ning !" Teriak Para Prajurit Ketika Sun Quan Keluar Untuk Menemui Gan Ning.
Gan Ning Segera Turun Dari Kudanya Dan Bersujud.
Tuannya Memintanya Berdiri Dan Berkata, "Perbuatanmu Telah Membuat Musuh Menjadi Ketakutan Dan Terguncang. Aku Mengikuti Keinginanmu Hanya Karena Aku Berharap Kau Dapat Menunjukan Keberanianmu Dan Kehebatanmu. Aku Tidak Ingin Kau Mengorbankan Dirimu."
Gan Ning Diberikan Hadiah Yang Besar, Ribuan Gulung Sutra Dan Juga Berbagai Macam Barang Berharga Lainya, Semuanya Dibagikan Sama Rata Kepada 100 Prajurit Berkuda Yang Mengikutinya.
Sun Quan Sangat Bangga Dengan Kehebatan Gan Ning Ini Dan Berkata, "Cao-Cao Boleh Memiliki Zhang Liao, Tetapi Aku Dapat Melawannya Dengan Gan Ning Ku."
Segera Zhang Liao Datang Untuk Menantang Dan Ling Tong Yang Tidak Sabar Karena Dikalahkan Oleh Gan Ning Segwera Memohon Agar Dia Diijinkan Keluar Dan Pergi Melawan Zhang Liao. Permintaanya Dikabulkan, Dia Segera Membawa 5.000 Prajurit Pergi Sekitar 10 Li Utara Ru Xu. Sun Quan Dan Gan Ning Serta Pasukan Yang Lain Mengikuti Dari Belakang Untuk Melihat Keadaan.
Ketika Pasukan Zhang Liao Dan Pasukan Ling Tong Telah Bertemu Dipadang Rumput Yang Luas, Mereka Lalu Mengatur Formasi Pasukan. Ling Tong Dengan Pedang Ditangan Lalu Maju Kedepan. Disisi-Sisi Lain Yue Jing Atas Perintah Zhang Liao Menjawab Tantangan Itu. Mereka Bertarung Diatas Kuda Mereka Dengan Mengenakan Pedang, Mereka Bertarung 50 Jurus Dan Tampaknya 2duanya Seimbang.
Lalu Cao-Cao Akhirnya Tiba Ditempat Itu, Dia Melihat Pertarungan Antara Yue Jing Dan Ling Tong.
Melihat Kedua Jendral Itu Bertarung Dengan Keras Dan Tidak Waspada, Dia Berpikir Untuk Menggunakan Akal Licik. Dia Memerintahkan Agar Cao Xiu Diam-Diam Memanah Ling Tong. Cao Xiu Lalu Memanah Dan Mengenai Kuda Ling Tong. Ling Tong Akhirnya Terjatuh Dan Yue Jing Segera Ingin Menebas Kepala Ling Tong, Tetapi Disaat Yang Kritis Itu Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Anak Panah Lagi Dan Kali Ini Mengenai Wajah Dari Yue Jing. Dia Segera Terjatuh Dari Kuda, Dan Akhirnya Prajurit Dari Kedua Sisi Saling Maju Ketengah Untuk Melindungi Jendralnya. Bunyi Gong Dibunyikan Dari Kedua Belah Pasukan Sebagai Tanda Mundur. Ling Tong Akhirnya Kembali Kekemahnya Dan Melaporkan Kegagalannya Pada Tuannya.
"Panah Yang Menyelamatkanmu Itu Dilesatkan Oleh Gan Ning." Kata Sun Quan.
Ling Tong Lalu Menatap Gan Ning Dan Menundukan Kepalanya.
"Aku Tidak Berpikir Kau Akan Menyelamatkan Nyawaku Ini, Tuan." Kata Dia Kepada Gan Ning.
Hal Ini Membuat Perseteruan Diantara Mereka Berdua Berakhir. Mereka Berdua Akhirnya Menjadi Sahabat Baik Sampai Akhir.
Dilain Pihak Cao-Cao Memastikan Bahwa Luka Yue Jing Diurus Dengan Baik. Keesokan Harinya Dia Menyerang Ru Xu Melalui 5 Jalur Berbeda. Dia Sendiri Memimpin 10.000 Prajurit Dan Menyerang Dari Tengah. Dikiri Zhang Liao Dan Li Dian Memimpin Masing-Masing 10.000 Prajurit. Di Kanan Xu Huang Dan Pang De Memimpin Masing-Masing 10.000 Prajurit. Pasukan Selatan Yang Melihat Pasukan Cao-Cao Ini Menjadi Ketakutan.
"Kalian Telah Menikmati Kemakmuran Dari Tuan Kalian Dan Kalian Harus Melaksanakan Tugas Dengan Baik. Jadi Kenapa Sekarang Kalian Takut ?" Kata Xu Sheng.
Segera Dia Membawa Beberapa Ratus Orang Terbaiknya Naik Keatas Beberapa Perahu Kecil Dan Kemudian Melintas Tepi Sungai Dan Menuju Pasukan Li Dian. Sementara Itu Dong Xi Diatas Kapal Perangnya Membunyikan Genderang Perang Untuk Menyemangati Mereka. Tetapi Tiba-Tiba Badai Datang, Dan Sungaipun Menampakan Murkanya. Gelombang Datang Bergulung2 Seperti Bebukitan. Kapal-Kapal Pdf By Kang Zusi
Besar Terombang-Ambing Seperti Akan Terbalik, Pasukan Wu Berusaha Melompat Keperahu Persediaan Yang Lebih Stabil Untuk Menyelamatkan Nyawa Mereka. Tetapi Dong Xi Mengancam Mereka Dengan Hukuman Mati, Dia Membunuh Beberapa Prajurit Sebagai Contoh.
"Perintahku Adalah Untuk Bertahan Diposisi Ini Dan Menghadapi Musuh, Kita Tidak Boleh Meninggalkan Kapal !" Teriak Dia.
Tetapi, Angin Makin Membesar Dan Akhirnya Perahu Dong Xi Terbalik Juga Dan Dia Tercebur Kedalam Sungai, Banyak Diantara Prajuritnya Juga Terlempar Kedalam Sungai Dan Tenggelam.
Xu Sheng Segera Menyerang Pasukan Li Dian, Dia Menyerang Kekiri Dan Kekanan. Chen Wu Yang Mendengar Suara Bunyi Pertempuran, Segera Pergi Menuju Ketepi Sungai. Didalam Perjalanannya Dia Bertemu Pasukan Pang De Dan Mereka Bertempur. Zhou Tai Yang Bertugas Melindungi Sun Quan, Dia Berserta Tuannya Itu Juga Membawa Pasukan Dan Ikut Dalam Pertempuran.
Pasukan Kecil Yang Dipimpin Xu Sheng Menyerang Li Dian Akhirnya Sekarang Terkepung. Sun Quan Yang Mendapatkan Laporan Mengenai Hal Ini Segera Memberikan Tanda Agar Pasukannya Membantu.
Tetapi Karena Badai Dan Juga Pasukan Pang De Yang Kuat Akhirnya Rencana Itu Gagal, Dan Sun Quan Sendiri Akhirya Terkepung Dan Terdesak. Cao-Cao Melihat Hal Ini Dan Dia Memerintahkan Agar Xu Chu Memotong Jalan Mundur Sun Quan Sehingga Dia Tidak Bisa Lari Lagi.
Ketika Zhou Tai Telah Berhasil Keluar Dari Hadangan Pasukan Pang De Dan Sampai Ditepi Sungai, Dia Mencari Tuannya. Tetapi Tuannya Tidak Tampak Oleh Dirinya, Akhirnya Zhou Tai Kembali Lagi Kedalam Medan Pertempuran Untuk Mencari Tuannya.
Ketika Dia Melihat Pasukan Wu Dia Bertanya, "Dimanakan Tuan Kita ?"
Mereka Menunjuk Pada Arah Dimana Pertempuran Paling Sengit Terjadi. Zhou Tai Lalu Mengambil Pedangnya, Masing-Masing Di Kedua Tangannya Dan Dia Kemudian Menerjang Masuk Bersama Kudanya.
Akhirnya Dia Tiba Disamping Sun Quan Dan Berteriak, "Tuanku, Ikutlah Denganku, Aku Akan Membuka Jalan Bagimu !"
Zhou Tai Seorang Diri Menerobos Pasukan Cao-Cao Sampai Ke Tepi Sungai. Lalu Dia Berbalik, Dan Sun Quan Tidak Berada Dibelakangnya. Akhirnya Dia Kembali Lagi, Dia Sekali Lagi Dia Berada Disisi-Sisi Tuannya.
"Aku Tidak Dapat Keluar, Panah-Panah Terlalu Banyak !" Kata Sun Quan.
"Pergilah Lebih Dahulu, Tuanku, Aku Akan Mengikutimu !"
Sun Quan Segera Memacu Kudanya Secepat Dia Bisa Dan Zhou Tai Melindungi Dia Dari Pengejaran Dibelakangnya. Ketika Cao-Cao Melihat Hal Ini Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Melepaskan Panah Untuk Menghambat Sun Quan. Zhou Tai Dengan Gagah Berani Berusaha Menangkis Semua Panah-Panah Itu. Beberapa Panah Tetap Saja Menancap Ditubuh Zhou Tai Dan Kudanya. Pasukan Tombakpun Berusaha Mengepung, Tetapi Zhou Tai Seorang Diri Dengan Gagah Berani Melawan Mereka Semua. Banyak Dari Pasukan Cao-Cao Yang Tewas Ditangan Zhou Tai, Tetapi Zhou Tai Sendiri Terluka Sangat Parah Oleh Belasan Anak Panah Dan Luka Tusukan Tombak Serta Sabetan Pedang Diseluruh Tubuhnya.
Tetapi Dengan Sekuat Tenaga Dia Akhirnya Berhasil Mengantarkan Sun Quan Ketepi Sungai, Disaat2
Terakhir Itu Tiba-Tiba Ada Anak Panah Melesat Dan Mengenai Helm Dari Zhou Tai. Zhou Tai Kaget, Tetapi Helmnya Cukup Tebal Dan Menyelamatkan Nyawanya. Sekarang Dia Bersama Sun Quan Berada Ditepi Sungai Dan Dikepung Oleh Pasukan Cao-Cao. Dia Berpikir Bahwa Sudah Tidak Ada Jalan Lain.
Tetapi Tiba-Tiba Dari Tepi Sungai Muncul Lu Meng Bersama Pasukan Angkatan Laut Wu Tiba Dan Menyelamatkan Mereka Berdua . Pasukan Xu Chu Terus Mengejar Mereka, Tetapi Pasukan Wu Yang Lebih Pdf By Kang Zusi
Terlatih Didalam Perang Air Dapat Dengan Mudah Mengalahkan Mereka Semua Dan Akhirnya Pasukan Cao-Cao Terpaksa Mundur.
"Aku Berhutang Nyawa Pada Zhou Tai Yang 3 Kali Datang Untuk Menyelamatkan Nyawaku. Tetapi Xu Sheng Masih Terkepung, Dan Bagaimana Kita Dapat Menyelamatkannya ?"
"Aku Akan Menyelamatkannya " Kata Zhou Tai.
Kali Ini Dia Mengambil Sebuah Tombak, Seluruh Luka Ditubuhnya Mengeluarkan Darah Tetapi Dia Tidak Memperdulikannya. Dia Segera Membawa Beberapa Kapal Lu Meng Dan Pergi Menyelamatkan Xu Sheng Yang Terkepung Ditengah Sungai.
Akhirnya Dia Berhasil Membawa Kembali Xu Sheng, Mereka Berdua Telah Terluka Sangat Parah.
Lu Meng Segera Memerintahkan Agar Pasukannya Berlayar Secepat Mungkin Menuju Selatan.
Sekarang Chen Wu Yang Masih Berusaha Menuju Tepi Sungai Sedang Terjepit Oleh Pasukan Pang De.
Karena Kalah Jumlah Dan Tidak Ada Bantuan Yang Datang, Chen Wu Terdesak Sampai Kesebuah Bukit Kecil Dimana Pepohonan Dan Semak Belukar Sangat Lebat. Dia Berusaha Lari Melalui Tempat Itu Tetapi Dia Terjerat Oleh Batang-Batang Pohon Dan Akhirnya Dibunuh Oleh Pang De.
Ketika Cao-Cao Melihat Bahwa Sun Quan Telah Berhasil Lolos, Dia Memeritahkan Agar Pasukannya Terus Mengejar Sun Quan Apapun Yang Terjadi. Pasukan Lu Meng Memanahi Pasukan Cao-Cao Sedemikian Rupa Sampai Akhirnya Panah Mereka Habis Dan Sekarang Mereka Kebingungan. Pasukan Cao-Cao Berjumlah Ratusan Perahu Semakin Mendekat Posisi Pasukan Lu Meng Yang Sudah Kehabisan Panah.
Mereka Tahu Bahwa Jika Pasukan Cao-Cao Sampai Naik Keatas Kapal Wu Maka Mereka Akan Kalah.
Disaat Ini Tiba-Tiba Muncul Bunyi Genderang Perang Dari Arah Tenggara Dan Disana Lu Xun, Menantu Dari Sun Ce, Datang Dengan 100.000 Marinir Dan Ratusan Perahu Untuk Membantu. Melihat Hal Ini Cao-Cao Memerintahkan Agar Pasukannya Mundur. Tetapi Lu Xun Terus Mengejar Sampai Akhirnya Mereka Mendarat Ditepi Sungai Dan Membunuh Banyak Sekali Pasukan Cao-Cao Juga Merebut Kuda-Kudanya.
Akhirnya Cao-Cao Berhasil Dikalahkan Dan Dipaksa Mundur. Kemudian Mereka Menemukan Jasad Chen Wu Diantara Para Korban.
Sun Quan Sangat Bersedih Karena Kematian Chen Wu Dan Dong Xi. Dia Mengirim Orang Untuk Mencari Jasad Dong Xi Yang Tenggelam Disungai, Akhirnya Mereka Menemukan Jasad Dong Xi. Sun Quan Mengadakan Upacara Besar Untuk Memakamkan Kedua Jendralnya Itu.
Dan Sebagai Imbalan Atas Jasa Zhou Tai, Sun Quan Menyiapkan Perjamuan Besar Dimana Sun Quan Memberikan Zhou Tai Cawan Besar Arak Dan Memuji-Muji Keberaniannya Sementara Air Mata Membasahi Wajahnya.
"2 Kali Kau Menyelamatkan Nyawaku Tanpa Memperdulikan Keselamatanmu. Dan Kau Telah Menerima Banyak Sekali Luka. Orang Seperti Apakah Aku Ini Jika Aku Tidak Menganggapmu Sama Seperti Saudaraku Sendiri " Dapatkah Aku Hanya Menganggpmu Sebagai Prajurit Dalam Pasukanku " Kau Adalah Menteriku Yang Paling Berjasa. Aku Akan Membagi Kejayaan Yang Kau Dan Aku Menangkan Juga Kesedihan Dan Kebahagian Yang Akan Kita Alami."
Lalu Sun Quan Meminta Zhou Tai Membuka Bajunya Dan Memperlihatkan Lukaduanya Kepada Seluruh Orang Yang Ada Disana. Seluruh Badannya Tampak Seperti Telah Tercabik-Cabik Oleh Pedang. Sun Quan Menunjuk Pada Beberapa Luka Dan Menceritakan Bagaimana Luka Itu Bisa Didapat Oleh Zhou Tai. Dan Untuk Setiap Luka Itu, Sun Quan Meminta Zhou Tai Untuk Meminum Arak Yang Telah Dipersiapkannya.
Sun Quan Kemudian Menyerahkan Payung Yang Terbuat Dari Sutra Berwarna Hijau Dan Memerintahkan Dia Untuk Memakainya Sebagai Tanda Keberaniannya.
Akhirnya, Sun Quan Melihat Bahwa Kedua Pasukan Tidak Dapat Saling Mengalahkan. Pada Akhir Bulan Kedua Pasukan Sama-Sama Berada Di Ru Xu Dan Tidak Ada Yang Dapat Memenangkan Pertempuran.
Pdf By Kang Zusi Lalu Berkatalah Zhang Zhao Dan Gu Yong, "Cao-Cao Terlalu Kuat Dan Kita Tidak Akan Dapat Menghadapinya Hanya Dengan Kekuatan Saja. Jika Kita Terus Melanjutkan Perang Ini Maka Kau Hanya Akan Kehilangan Lebih Banyak Tentara. Kau Lebih Baik Membuat Perjanjian Damai Dengan Dia."
Sun Quan Menyetujui Usul Ini Dan Dia Mengirim Bu Zhi Untuk Menjadi Utusannya. Sun Quan Menjanjikan Upeti Tahunan. Cao-Cao Juga Melihat Bahwa Daerah Selatan Terlalu Kuat Dan Dia Setuju.
Cao-Cao Berkata, "Adipati Wu Harus Memundurkan Pasukannya Terlebih Dahulu Dan Baru Kemudian Pasukanku."
Bu Zhi Kembali Dengan Pesan Ini Dan Sun Quan Mengirim Kembali Pasukan Besarnya Keselatan Dan Hanya Meninggalkan Zhou Tai Dan Jiang Qin Untuk Menjaga Ru Xu. Sebagian Besar Pasukan Kembali Ke Ibukota Jian Ye.
Cao-Cao Meninggalkan Cao Ren Dan Zhang Liao Di He Fei Dan Dia Kembali Ke Xu Chang Bersama Pasukannya.
Pada Saat Dia Tiba Di Xu Chang, Banyak Pejabat Militer, Sipil Dan Juga Pejabat Istana Membujuknya Untuk Menjadi "Pangeran Wei". Hanya Kepala Sekretariat, Cui Yan Yang Tidak Setuju.
"Kau Pasti Satu-Satunya Orang Yang Tidak Mengetahui Nasib Xun Yu." Kata Para Koleganya.
"Kalian Semua Bersalah Atas Pemberontakan, Tetapi Kalian Boleh Melakukan Itu Sendiri ! Aku Tidak Ingin Menjadi Bagian Dari Hal Ini !"
Beberapa Orang Mengatakan Hal Ini Pada Cao-Cao Dan Cui Yan Akhirnya Dimasukan Dalam Penjara. Pada Sidangnya Dia Tetap Teguh Pada Pendiriannya. Dia Memaki Cao-Cao Sebagai Berkhianat Pada Kaisar.
Hakim Yang Memeriksa Kasus Ini Melaporkannya Pada Cao-Cao Dan Cao-Cao Memerintahkan Agar Cui Yan Dipukuli Sampai Mati Dipenjara.
Pada Tahun Yang Ke 2 1 Dari Masa Jian An Atau Tahun 2 6 Dari Masa Pemerintahkan Kaisar Xian (Tahun 2 16 M) Tepatnya Pada Bulan Ke 5, Sebuah Petisi Yang Ditanda Tangani Oleh Berbagai Pejabat Dan Bangsawan Diserahkan Pada Kaisar Xian.
Petisi Ini Meminta Agar Sebagai Balasan Atas Jasa-Jasa Perdana Menteri Cao Maka Dia Diangkat Menjadi Raja Muda Cao Dengan Gelar "Pangeran Wei".
Petisi Ini Akhirnya Disetujui Dan Sebuah Titah Kaisar Yang Ditulis Oleh Zhong Yao Segera Diumumkan. 3
Kali Cao 2 Berpura-Pura Menolak Titah Ini, Tetapi 3 Kali Juga Titah Ini Diberikan Lagi. Akhirnya Dia Bersedia Menerima Titah Ini Dan Dia Memakai Tanda-Tanda Kebesarannya Seorang Raja Dan Pangeran.
Dia Membuat Istana Khusus Untuk Dirinya Di Ye Jun.
Lalu Dia Mulai Mendiskusikan Masalah Mengenai Pewaris Tahtanya. Istrinya Yang Pertama, Lady Ding, Tidak Memberikan Keturunan Padanya. Lady Liu Memberikan Seorang Anak Yaitu Cao Ang Yang Telah Gugur Di Wan Cheng. Kemudian Istrinya Yang Lain, Lady Bian, Memberikan 4 Orang Anak, Cao Pi, Cao Zhang, Cao Zhi Dan Cao Xiong. Oleh Karena Itu Dia Mengangkat Lady Bian Sebagai Ratu Wei Anak Yang Ke- 3 , Cao Zhi Sangatlah Pintar Dan Juga Sangat Menguasai Sastra. Cao-Cao Mengharapkan Agar Dia Dapat Menjadi Pewaris Tahta.
Lalu Anak Yang Tertua, Cao-Cao Meminta Saran Dari Penasehat Tinggi Jia Xu Untuk Sebuah Rencana Agar Haknya Sebagai Pewaris Tahta Dapat Dipertahankan. Jia Xu Memberikan Beberapa Saran Untuk Dijalankan. Segera Setiap Kali Ayahnya Pergi Berperang, Cao Zhi Menulis Puisi Yang Menceritakan Kegagahan Pasukan Wei Sedangkan Cao Pi Menangis Sedih Dan Memohon Agar Ayahnya Menjaga Diri Baik-Baik Sehingga Seluruh Pejabat Tersentuh Hatinya Oleh Tindakan Cao Pi. Cao Zhi Mungkin Pandai Tetapi Dia Tidak Dapat Menujukan Rasa Baktinya Pada Ayahnya.
Pdf By Kang Zusi Setelah Ragu Cukup Lama, Masalah Ini Akhirnya Ditanyakan Cao-Cao Pada Jia Xu.
"Aku Ingin Menunjuk Pewarisku, Siapakah Yang Pantas ?" Tanya Cao-Cao.
Jia Xu Tidak Mau Menjawabnya Dan Cao-Cao Bertanya Kenapa.
"Aku Tiba-Tiba Teringat Kejadian Masa Lalu Dan Tidak Dapat Dengan Segera Menjawab," Kata Jia Xu.
"Apakah Yang Ada Dipikiranmu ?"
"Aku Sedang Berpikir Mengenai 2 Orang Ayah, Yuan Shao Dan Liu Biao Serta Anak-Anak Mereka."
Cao-Cao Tertawa Dan Segera Dia Menunjuk Putra Tertuanya Sebagai Pewaris Tahtanya.
Pada Musim Dingin Ditahun Itu, Tepatnya Dibulan Ke 10. Istana Pangeran Wei Yang Baru Di Ye Jun Akhirnya Rampung. Dari Seluruh Penjuru Negeri, Cao-Cao Membawa Barang-Barang Berharga Seperti Bunga2 Yang Eksotis Dan Juga Pepohonan Untuk Memperindah Tamannya. Suatu Kali, Seorang Utusan Dikirim Keselatan Untuk Menyerahkan Surat Dari Cao-Cao Yang Isinya Memohon Diijinkan Untuk Pergi Ke Wen Zhou Mengambil Jeruk Disana. Pada Saat Itu Sun Quan Memerintahkan Agar Pohon2 Jeruk Dikota Itu Dikumpulkan Buahnya Dan Dikirimkan Ke Ye Jun, Totalnya Mencapai 40 Kereta Kuda Berisi Jeruk2
Terbaik. Didalam Perjalanan Kembali, Sipembawa Jeruk Ini Kelelahan Dan Dia Berhenti Dikaki Bukit Gunung Ermei. Lalu Tiba-Tiba Datangnya Seorang Tua, Tampak Buta Pada Salah Satu Matanya Dan Juga Satu Kaki Yang Pincang. Dia Mengenakan Baju Berwarna Putuh Dan Jubah Hitam. Dia Memberi Salam Pada Utusan Itu Dan Berbicara Padanya.
Kemudian Dia Berkata, "Bebanmu Sangat Berat. Bolehkah Aku Membantu Kalian " "
Mereka Semua Sungguh Senang Dan Akhirnya Mereka Memberikan Satu Gerobak Pada Orang Tua Itu.
Setelah Beberapa Saat Mereka Merasakan Bahwa Beban Mereka Berkurang Dan Mulai Curiga Atas Apa Yang Terjadi.
Ketika Orang Itu Ingin Berpamitan Pada Pejabat Yang Menjaga Jeruk2 Itu, Dia Berkata, "Aku Adalah Teman Lama Yang Berasal Dari Desa Yang Sama Dari Pangeran Wei. Namaku Adalah Zuo Ci. Diantara Pada Penganut Tao Aku Dikenal Dengan Julukan "Tanduk Hitam". Ketika Kalian Tiba Nanti, Aku Mohon Titipkan Salamku Untuk Tuanmu."
Zuo Ci Mengebaskan Jubahnya Dan Pergi. Tiba-Tiba Para Pembawa Jeruk Tadi Telah Tiba Di Ye Jun.
Setelah Tiba, Mereka Semua Menyerahkan Jeruk2 Itu Kehadapan Cao-Cao. Lalu Cao-Cao Membuka Salah Satu Jeruk Itu Tetpai Didalamnya Tidak Ada Apa-Apa. Cao-Cao Menjadi Terheran-Heran Dan Dia Memanggil Seluruh Kelompok Itu. Mereka Semua Menceritakan Kejadian Bertemu Dengan Zuo Ci. Cao-Cao Awalnya Berpikir Bahwa Ini Hanya Alasan Mereka Saja.
Tetapi Tiba-Tiba Penjaga Pintu Melaporkan Bahwa Ada Seorang Pendeta Tao Bernama Zuo Ci Ingin Bertemu.
"Biarkan Dia Masuk." Kata Cao-Cao.
"Dia Adalah Orang Yang Kita Temui Dijalan Hari Ini." Kata Para Pembawa Jeruk Ketika Zuo Ci Masuk.
Cao-Cao Berkata, "Sihir Macam Apa Yang Kau Gunakan Untuk Merusak Buah-Buahanan Indahku Ini ?"
"Bagaimana Mungkin Hal Seperti Itu Terjadi ?" Kata Zuo Ci.
Pdf By Kang Zusi Segera Dia Membuka Sebuah Jeruh Dan Didalamya Ada Buah Jeruk Yang Sangat Manis. Tetapi Ketika Cao-Cao Membuka Yang Lain, Dia Hanya Menemukan Buah Yang Kosong.
Cao-Cao Menjadi Sangat Kebingungan Dan Dia Meminta Zuo Ci Untuk Duduk. Ketika Zuo Ci Meminta Disediakan Jamuan, Maka Arak Serta Makananpun Dihidangkan. Zuo Ci Memakan Seluruh Makanan Itu Dengan Rakusnya, Dia Memakan Seluruh Anak Lembu Dan Meminum Lebih Dari 10 Guci Arak. Tetapi Dia Tidak Menunjukan Kekenyangan Ataupun Mabuk Setelah Itu Semua.
"Apakah Sihir Yang Kau Gunakan Disini ?"
"Aku Hanyalah Seorang Pendeta Tao Sederhana. Aku Pergi Ke Jia Ling Di Shu Dan Kemudian Kegunung Ermei. Aku Mempelajari Tao Selama 3 0 Tahun. Suatu Hari Aku Mendengar Namaku Dipanggil Dari Dalam Sebuah Gua. Aku Lalu Masuk Dan Melihat Kedalamnya Tetapi Tidak Menemukan Apapun. Keesokan Harinya Juga Terjadi Hal Yang Sama Dan Begitu Seterusnya. Lalu Tiba-Tiba, Seperti Langit Runtuh, Batu-Batu Di Gua Itu Terbelah Menjadi 2 Dan Aku Menemukan Sebuah 3 Buah Kitab Sakti Berjudul "Buku Rahasia Semesta" (Yin Cang Fang Fa Shu). Buku Pertama Berjudul 'Rahasia Langit' (Cang Tian), Buku Kedua Berjudul 'Rahasia Bumi'(Cang Di) Dan Yang Ketika Berjudul 'Rahasia Manusia' (Cang Ren Xing).
Dari Buku Pertama Aku Mempelajari Bagaimana Naik Keatas Langit Dan Mengendarai Awan. Dari Buku Kedua Aku Belajar Bagaimana Menembus Gunung Dan Batu. Dari Buku Yang Ke3 Aku Belajar Bagaimana Menjadi Tidak Tampak Dan Berubah Sesuai Dengan Keinginanku, Aku Dapat Memenggal Orang Dan Membunuh Mereka Dari Jarak Yang Sangat Jauh. Kau, Pangeran Wei Telah Sampai Dipuncak Kejayaan.
Kenapa Sekarang Kau Tidak Ikut Saja Denganku Dan Menjadi Muridku " Kenapa Tidak Kita Pergi Saja Menuju Gunung Ermei Dan Disana Aku Akan Mengajarkan Isi Ke 3 Buku Itu Padamu ?"
"Aku Tidak Dapat Mengingkari Takdirku Ini, Jadi Apa Yang Dapat Kulakukan " Aku Tidak Dapat Pergi.
Jika Aku Pergi Maka Tidak Ada Orang Yang Akan Mengurus Masalah Negara." Jawab Cao-Cao.
"Masih Ada Liu Bei Dari Yi Zhou, Dia Adalah Masih Keluarga Kekaisaran. Dapatkah Kau Memberikan Jabatanmu Padanya " Jika Kau Tidak Dapat, Maka Mungkin Aku Akan Mengirimkan "Pisau Terbang" (Fei Dao) Untuk Memenggal Kepalamu Suatu Hari Nanti."
"Kau Adalah Salah Satu Mata-Mata Nya," Kata Cao-Cao Dengan Marah, "Tangkap Dia !"
Mereka Melakukannya, Sementara Zuo Ci Hanya Tertawa Saja. Dan Zuo Ci Terus Tertawa Sementara Mereka Menyeretnya Kedalam Penjara Bawah Tanah Dimana Disana Dia Dipukuli Dengan Kejam. Dan Ketika Mereka Telah Usai, Zuo Ci Tertidur Pulas Sekali Seperti Dia Tidak Merasakan Sakit Apapun.
Hal Ini Membuat Cao-Cao Makin Marah Dan Memerintahkan Agar Zuo Ci Dipasung Dan Dirantai. Cao-Cao Juga Menugaskan Penjaga Khusus Untuk Menjaganya. Tetapi Malam Harinya, Zuo Ci Tiba-Tiba Sudah Lepas Dari Pasungan Dan Rantai Itu Serta Terbaring Tidur Dengan Pulasnya.
Zuo Ci Berada Dipenjara Itu Selama 7 Hari 7 Malam Tanpa Makanan Dan Minuman. Tetapi Ketika Mereka Semua Melihatnya, Dia Tampak Sangat Sehat Dan Bertenaga.
Penjaga Penjara Melaporkan Hal Ini Pada Cao-Cao Yang Segera Memerintahkannya Untuk Dibawa Kehadapannya.
"Aku Tidak Takut Bila Tidak Diberi Makan Bahkan Untuk Tahunan, Tetapi Aku Akan Dapat Memakan Ribuan Domba Dalam Satu Hari Saja." Kata Zuo Ci Kepada Cao-Cao Ketika Menanyainya.
Cao-Cao Merasa Bahwa Dia Sudah Melakukan Semua Yang Dia Bisa Dan Sekarang Bingung Bagaimana Menghukum Zuo Ci. Dia Hanya Bisa Memerintahkan Agar Zuo Ci Dibawa Kembali Ke Sel Tahanannya.
Hari Itu Kebetulan Sedang Diadakan Perjamuan Besar Di Istana Ye Jun. Seluruh Pengunjung Datang Dari Berbagai Daerah. Ketika Perjamuan Berlangsung Tiba-Tiba Zuo Ci Muncul. Beberapa Tamu Ketakutan Melihat Dia, Sementara Kebanyakan Dari Mereka Bingung.
Pdf By Kang Zusi Berdiri Didepan Kerumunan Itu, Zuo Ci Berkata, "Pangeran Wei Yang Hebat, Disini Hari Ini Aku Memiliki Semua Makanan Enak Dan Ditemani Oleh Teman-Teman Yang Terhormat. Kau Memiliki Barang-Barang Indah Dan Langka Serta Pepohonan Yang Eksotis Dari Berbagai Tempat. Masih Adakan Yang Kurang "
Jika Ada Yang Kau Inginkan Maka Katakanlah Dan Aku Akan Memberikannya Untukmu."
Cao-Cao Menjawab, "Jika Begitu Aku Ingin Hati Naga Untuk Dibuat Sup. Dapatkah Kau Memberikannya ?"
"Apa Susahnya Hal Itu ?" Jawab Zuo Ci.
Lalu Zuo Ci Mengambar Seekor Naga Diatas Tembok Diruang Perjamuan Itu. Setelah Itu Dia Mengibaskan Jubahnya Dan Perut Naga Itu Terbuka, Dari Sana Dia Mengambil Hati Naga Yang Segar Dan Masih Berdarah-Darah Itu.
"Kau Pasti Telah Menyembunyikan Hati Naga Itu Didalam Jubahmu." Kata Cao-Cao Dengan Maksud Menghina.
"Jika Memang Begitu Maka Mintalah Yang Lain. Sekarang Ini Musim Dingin Dan Setiap Tumbuhan Diluar Mati. Bunga Apa Yang Kau Mau, Pangeran. Katakan Saja Apa Yang Kau Inginkan."
"Aku Ingin Bunga Mu Dan (Peony)" Kata Cao-Cao.
"Hal Mudah !" Jawab Zuo Ci.
Zuo Ci Meminta Pot Bunga Dibawa Kehadapannya Dan Ditaruh Dihadapan Para Tamu. Kemudian Dia Memercikan Air Kedalam Pot Yang Berisi Tanah Itu Dan Tiba-Tiba Munculah Batang Dan 2 Bunga Peony Yang Mekar Itu.
Tamu-Tamu Sangat Terkagum-Kagum Dengan Hal Ini Dan Mereka Meminta Zuo Ci Untuk Duduk Dan Memberikan Arak Serta Makanan. Koki Membawa Beberapa Daging Ikan Untuk Diberikan Pada Zuo Ci.
"Daging Ikan Yang Terbaik Berasal Dari Ikan Sungai Song." Kata Zuo Ci.
"Bagaimana Kau Dapat Mendapatkan Ikan Berjarak Ribuan Li Dari Sini ?" Kata Cao-Cao.
"Tidak Terlalu Sulit. Perintahkan Seseorang Untuk Mengambil Alat Pancing. Aku Akan Pergi Memancing Ikan Dikolammu Ini."
Mereka Melakukannya Dan Segera Dia Pergi Memancing, Lalu Didapatkanlah Ikan2 Itu.
"Aku Selalu Menaruh Beberapa Ekor Ikan Ini Didalam Kolamku." Kata Cao-Cao.
"Pangeran, Apakah Kau Ingin Membohongiku " Semua Ikan2 Mempunyai 2 Insang Kecuali Yang Berasal Dari Sungai Song, Mereka Memiliki 2 Pasang Insang. Hal Inilah Yang Membuat Perbedaan Diantara Kedua Ikan2 Itu."
Para Tamu Lansung Berdesak-Desakan Untuk Melihat Dan Ketika Mereka Memperhatikan Ternyata Benar, Ikan2 Itu Memiliki 2 Pasang Insang.
"Untuk Memasak Ikan2 Ini, Seseorang Memerlukan "Jahe Ungu" (Zi Jiang)" Kata Zuo Ci.
"Dapatkah Kau Menghasilkan Barang Itu ?" Tanya Cao-Cao.
"Sangat Mudah."
Pdf By Kang Zusi Zuo Ci Lalu Meminta Dibawakan Mangkuk Perak, Lalu Dia Mengisinya Dengan Air. Segera Jahe2 Itu Memenuhi Mangkuk Perak Itu. Cao-Cao Mencoba Mengambil Salah Satu Jahe Itu, Tetapi Tiba-Tiba Sebuah Buku Tampak Didalam Mangkuk Itu Dan Judulnya Adalah "Buku Perang Meng De" (Meng De Bing Fa) Yang Telah Dibakarnya. Buku Ini Cao-Cao Yang Membuat Dan Ketika Zhang Song Dari Shu Datang, Dia Membakarnya Karena Tidak Ingin Dipermalukan Sebagai Plagiator. Dia Membaca Buku Itu Dan Tidak Ada Satu Katapun Didalamnya Yang Kurang.
Cao-Cao Sekarang Menjadi Sangat Terpana. Zuo Ci Mengambil Cawan Giok Dari Atas Meja Dan Dia Mengisinya Dengan Anggur Kemudian Menyerahkannya Pada Cao-Cao.
"Minumlah Ini, Pangeranku Dan Kau Akan Hidup Ribuan Tahun."
"Kau Minumlah Dahulu." Kata Cao-Cao.
Zuo Ci Lalu Mengambil Tusuk Konde Dari Atas Kepalanya Dan Membelah 2 Cangkir Itu Tanpa Menumpahkan Isinya.
Lalu Dia Meminum Yang 1/ 2 Nya Dan Menyerahkan Yang 1/ 2 Lagi Pada Cao-Cao. Tetapi Cao-Cao Dengan Marah Menolaknya. Kemudian Zuo Ci Menumpahkan Arak Itu Dan Segera Arak Itu Berubah Menjadi Burung Merpati Putih Yang Terbang Mengitari Seluruh Tempat Perjamuan Itu Sebelum Terbang Keluar.
Setiap Orang Melihat Keatas Mengikuti Kemanakah Burung Itu Pergi Dan Tidak Ada Yang Memperhatikan Zuo Ci. Mereka Kemudian Tersadar Bahwa Zuo Ci Telah Pergi Dan Segera Penjaga Gerbang Melaporkan Bahwa Zuo Ci Telah Meninggalkan Istana.
"Penyihir Seperti Ini Harus Dihukum Mati Atau Dia Akan Membawa Petaka Pada Diriku." Kata Cao-Cao.
Xu Chu Diperintahkan Membawa 3 00 Prajurit Terbaik Untuk Mengejar Zuo Ci. Mereka Akhirnya Melihat Zuo Ci Tidak Terlalu Jauh Didepan, Xu Chu Segera Memacu Kudanya Untuk Mengejar Zuo Ci Yang Berjalan Kaki. Tetapi Berapapun Cepatnya Xu Chu Mencambuk Kudanya, Dia Tidak Dapat Mengejar Zuo Ci. Xu Chu Tetap Mengejar Sampai Kedaerah Perbukitan, Dimana Dia Bertemu Dengan Pengembala Domba Sedang Mengembalakan Dombanya. Dan Disana Dia Melihat Zuo Ci Sedang Melewati Kerumunan Domba2 Itu. Zuo Ci Tiba-Tiba Menghilang. Xu Chu Yang Marah Segera Membantai Seluruh Domba2 Itu Sementara Pengembalanya Melihat Dengan Sangat Sedih Karena Dombaduanya Dibunuh.
Tiba-Tiba Dia Mendengar Suara Dari Potongan Kepala Domba2 Itu Yang Berkata Untuk Memasangkan Kepala-Kepala Domba Itu Pada Badannya. Pengembala Itu Lalu Langsung Ketakutan Dan Berusaha Lari.
Tetapi Kemudian Dia Mendengar Teriakan, "Jangan Kau Lari. Kau Akan Mendapatkan Kembali Domba2
Ini." Dia Berbalik Dan Melakukan Yang Diperintahkan. Setelah Beberapa Saat Ajaibnya Seluruh Dombaduanya Hidup Kembali. Zuo Ci Berada Diantara Mereka Dan Pengembala Itu Mulai Bertanya-Tanya Padanya, Tetapi Zuo Ci Tidak Menjawabnya. Dengan Mengibaskan Jubanya, Dia Tiba-Tiba Pergi Menghilang.
Pengembala Itu Kembali Kerumah Dan Menceritakan Kejadian Itu Pada Tuannya Yang Juga Menceritakan Hal-Hal Itu Sampai Akhirnya Terdengar Oleh Cao-Cao. Sketsa Wajah Zuo Ci Segera Dikirim Keseluruh Penjuru Dan Perintah Untuk Menangkapnya Segera Dikeluarkan. Dalam 3 Hari Sebanyak 400 Orang Yang Menyerupai Zuo Ci Ditangkap, Mereka Semua Sama, Mulai Dari Pakaian Dan Ciri2 Fisik. Ketika Ditanya Satu Persatu Secara Pribadi Mereka Semua Menjawab Hal Yang Sama.
Akhirnya Cao-Cao Mengumpulkan Mereka Dilapangan Lalu Memerintahkan Pasukannya Untuk Memotong Darah Anjing Hitam Dan Memercikannya Kepada Seluruh Orang-Orang Itu Agar Menghilangkan Sihir Mereka. Kemudian Setelah Itu Mereka Semua Digiring Ke Gerbang Selatan Dan Disana Setiap Dari Mereka Dipenggal. Setelah Semuanya Telah Dipenggal, Dari Leher Mereka Tiba-Tiba Keluar Asap Berwarna Hitam Pdf By Kang Zusi
Dan Menuju Ketengah Lapangan. Disana Asap2 Itu Berkumpul Dan Asap Itu Membentuk Zuo Ci Yang Berpakaian Putih Dan Sedang Naik Keatas Burung Bangau Besar Dan Mengendarai Burung Bangau Itu Untuk Terbang Kelangit.
Dengan Bertepuk Tangan Dia Berkata, "Tikus-Tikus Didunia Ini Mengikuti Harimau Emas, Dan Suatu Pagi Nanti Si "Penghancur" Akan Hilang Dari Muka Bumi Ini."
Para Prajurit Menembakan Panah Pada Zuo Ci Dan Burung Bangau Putih Itu. Tetapi Tiba-Tiba Badai Besar Dan Angin Kencang Terjadi. Bebatuan Berterbangan Dan Pasir Serta Debu Menutupi Pandangan. Mayat-Mayat Yang Tadi Dipenggal Hidup Kembali, Masing-Masing Memegang Kepalanya Ditangannya. Mereka Menuju Kearah Cao-Cao, Para Prajurit Ketakutan Dan Para Pejabat Bersembunyi Serta Menutup Mata Mereka Tidak Berani Melihat Apa Yang Terjadi. Xu Chu Berusaha Sebisa Mungkin Memotong2 Mayat Hidup Itu Dengan Pedang Besarnya Dan Melindungi Cao-Cao. Tetapi Cao-Cao Akhirnya Ketakutan Juga Dan Muntah Darah Lalu Pingsan.
Lima Orang Setia Berkorban Untuk Negara
Cao-Cao Yang Akhirnya Jatuh Sakit Setelah Kejadian Dengan Zuo Ci Tampaknya Tidak Dapat Disembuhkan Oleh Tabib Manapun Diistana. Kebetulan Pada Saat Itu Menteri Xu Zhi Datang Dari Ibu Kota Mengunjungi Cao-Cao. Dia Menyarangkan Agar Cao-Cao Mencari Orang Sakti Untuk Menyembuhkan Penyakitnya.
"Apakah Kau Pernah Mendengar Tentang Guan Lu " Dia Seperti Dewa Karena Dapat Meramal Nasib Manusia Dengan Tepat." Kata Xu Zhi.
"Aku Pernah Mendengar Tentangnya, Tetapi Aku Tidak Tahu Seberapa Hebatkah Dia. Ceritakanlah Padaku Mengenai Kehebatannya." Kata Cao-Cao.
"Dia Berasal Dari Ping Yuan. Wajahnya Buruk Dan Sangat Kasar Juga Dia Sangat Senang Bermabuk-Mabukan. Ayahnya Berasal Dari Lang Ye, Sejak Masih K Anak-Anak Guan Lu Telah Menyukai Mempelajari Tentang Perbintangan, Dia Dapat Berdiri Setiap Malam Dan Memandangi Langit. Dia Berkata Bahwa Jika Hewan Ternak Dan Burung-Burung Dapat Mengetahui Perubahan Musim Dan Bencana Mengapa Manusia Tidak. Dia Suka Bermain Dengan Anak Sebayanya Dengan Mengambar Bulan, Bintang Dan Benda-Benda Langit Lainnya Ditanah Dan Ketika Telah Dewasa Dia Mempelajari I Ching Serta Mengamati Alam. Dia Sangat Hebat Dalam Memperhitungkan Segala Sesuatunya Dan Juga Seorang Peramal. "
"Ketenaranya Mencapai Telingan Shan Zichun, Gubernur Di Lang Ye Yang Memanggilnya Menuju Kediamannya Untuk Diwawancarai. Disana Hadir Juga Ratusan Tamu, Semuanya Adalah Mereka2 Yang Pandai Berbicara."
" 'Aku Hanyalah Seorang Muda Dan Tidak Memiliki Keberanian Besar', Kata Guan Lu Kepada Gubernur.
'Aku Harap Kau Memberikan Aku 3 Guci Arak Agar Lidahku Dapat Berbicara Dengan Lancar'. Permintaan Itu Mengejutkan, Tetapi Arakpun Dibawakan Untuknya. Dan Ketika Guan Lu Telah Meminum Arak Itu, Dia Melihat Kesekeliling Pada Para Tamu Disana Dan Berkata, 'Sekarang Aku Telah Siap. Apakah Ini Semua Adalah Lawan Yang Kau Siapkan Untuk Menantangku " Apakah Tuan-Tuan Yang Duduk Disekelilingku Ini Akan Mencoba Mencari Kesalahanku "' "
" 'Aku Sendiri Sangat Igin Mengadu Kepandaian Denganmu' Kata Shan Zichun. Kemudian Mereka Mulai Memperdebatkan Mengenai Isi Kitab I Ching. Perkataan Guan Lu Mengalir Dengan Lancar Seperti Air Sungai Yang Mengalir Menuruni Bukit Dan Pemikirannya Benar-Benar Hebat. Gubernur Lalu Membalasnya Dengan Menanyakan Hal-Hal Sulit, Guan Lu Menghapus Semua Kesulitan Itu Dengan Kelancaran Kata-Katanya. Seharian Mereka Semua Membicarakan Hal-Hal Seperti Itu Tanpa Beristirahat Sedikitpun. Shan Zichung Dan Tamunya Sangat Memuji Kehebatan Guan Lu Dan Setuju Dengan Semua Pendapatnya."
Pdf By Kang Zusi "Ketenarannya Makin Menyebar Luas Setelah Kejadian Itu Dan Orang-Orang Mulai Memanggilnya 'Pelajar Sakti'. Ada Lagi Cerita Megnenai Guo En, Dia Adalah Seorang Biasa Yang Memiliki 2 Orang Adik. Ke3nya Kemudian Menjadi Lemah Dan Sakit2an. Mereka Memohon Pada Guan Lu Untuk Melihat Mengapa Tiba-Tiba Mereka Menjadi Seperti Ini. Guan Lu Lalu Berkata, 'Aku Melihat Ada Hantu Wanita Dirumahmu, Seorang Bibi, Istri Dari Salah Satu Kakak Ayahmu. Beberapa Tahun Yang Lalu, Ketika Ada Bahaya Kelaparan, Karena Untuk Beberapa Karung Beras Saja Dia Didorong Kedalam Sumur Dan Batu Besar Dilemparkan Padanya Sehingga Menhancurkan Kepalanya Dan Dia Sangat Menderita. Dia Melapor Kepada Yang Maha Kuasa Dan Penyakitkmu Sekarang Ini Adalah Hasil Dari Kejahatan Kalian. Tidak Ada Satu Doapun Yang Akan Dapat Menghilangkan Penyakit Ini.' Ke3 Bersaudara Itu Akhirnya Menangis Dan Mengakui Kesalahan Mereka."
"Gubernur Wang Ji Dari An Ping, Mendengar Kehebatan Guan Lu Lalu Segera Mengundang Dia Untuk Datang Berkunjung. Pada Saat Itu Kebetulan Seorang Tamu Gubernur Yang Merupakan Walikota Xin Du Memiliki Masalah. Istrinya Mengalami Sakit Kepala Dan Anaknya Memiliki Sakit Dibagian Dadanya. Guan Lu Diminta Untuk Melihat Penyebabnya Karena Sudah Puluhan Tabib Tidak Dapat Menolong Mereka.
Guan Lu Lalu Segera Menuju Kediaman Walikota Itu Dan Dia Melihat Kesekeliling. Dia Kemudian Berkata Bahwa Di Sisi Sebelah Tembok Sebelah Barat Terkubur Mayat 2 Orang Pendekar, Yang Satu Memegang Tombak Dan Yang Lainnya Memegang Panah. Sipemegang Tombak Mati Karena Kepalanya Terjepit Dan Sipemanah Mati Karena Jantungnya Tertusuk Pedang. Kemudian Mereka Menggali Ditempat Yang Ditunjukan Oleh Guan Lu, Disana Mereka Menemukan Ada 2 Sosok Mayat Persis Seperti Yang Digambarkan Oleh Guan Lu. Kedua Nya Telah Lama Meninggal, Guan Lu Lalu Memerintahkan Agar Kedua Tulang Belulang Tadi Dipindahkan Dan Dikuburkan Sejauh 5 Li Dari Tempat Itu. Segera Setelah Itu Istri Dan Anak Walikota Itu Tidak Merasakan Sakit Lagi."
"Ada Juga Cerita Mengenai Zhuge Yuan, Seorang Walikota Dari Guan Tao. Dia Baru Dipromosikan Menjadi Gubernur Dan Sedang Akan Berangkat Menuju Tempat Barunya. Ketika Perayaan Pelepasan Kepergiannya, Salah Seorang Tamunya Berkata Padanya Bahwa Guan Lu Dapat Melihat Hal-Hal Yang Tidak Dapat Dilihat Manusia. Gubernur Ragu Akan Kemampuannya Dan Dia Berkata Akan Mengujinya.
Dia Mempunyai Sebutir Telur, Sarang Lebah Dan Juga Laba2. Dia Memerintahkan Prajurit Menyembunyikan Ke3 Barang Itu Didalam 3 Kota Terpisah. Dia Bertanya Pada Guan Lu Untuk Menebak Isi Dari Kotak2 Itu. Guan Lu Menjawab Tantangan Ini Dengan Puisi Yang Terdiri Dari 3 Kalimat. Arti Dari 3 Kalimat Puisi Itu Bermakna Tepat Dengan Ke3 Barang Yang Disembunyikan Tadi.
"Guan Lu Berkata, 'Karena Engkau Menyembunyikan 3 Benda Itu Maka Jawabanku Juga Tersembunyi Dalam 3 Kalimat Ini.' Para Tamu Disana Sangat Terkejut Dengan Kepandaian Guan Lu Ini."
"Seorang Wanita Tua Kehilangan Seekor Sapinya, Dia Datang Pada Guan Lu Untuk Meminta Petunjuk.
Setelah Bersemedi Sesaat, Dia Berkata Bahwa Ada 7 Orang Pria Yang Membawa Sapinya Dan Sekarang Sedang Memasak Dan Memakannya Ditepi Sungai. Wanita Itu Segera Pergi Secepatnya Ketempat Yang Ditunjukan Dan Dia Melihat Bahwa 7 Orang Sedang Memasak Sapinya Itu. Dia Lalu Melapor Pada Gubernur Liu Bin Yang Segera Menangkap Ke 7 Orang Itu Dan Menghukumnya. Lalu Gubernur Bertanya Bagaimana Wanita Tua Itu Mengetahui Siapa Yang Mencuri Sapinya. Wanita Itu Lalu Menceritakan Bahwa Guan Lu Lah Yang Memberitahukannya."
"Gubernur Liu Bin Tidak Percaya, Dia Segera Mengirim Orang Mencari Guan Lu Dan Memberikan Test Padanya. Dia Menaruh Simbol Penugasannya Dan Juga Bulu Angsa Didalam Sebuah Kotak Dan Dia Menanyakan Apa Isi Dari Kotak Itu. "
"Guan Lu Lalu Berpikir Sebentar Dan Kemudian Dia Mengambarkan Sebuah Lukisan Yang Didalamnya Ada Seekor Angsa Terbang Membawa Kotak Giok Berlambang Qirin. Gubernur Liu Bin Memperlakukan Guan Lu Dengan Sangat Hormat Karena Kehebatannya Itu."
"Suatu Hari Guan Lu Melihat Seorang Pemuda Sedang Membajak Sawah. Setelah Memandanginya Cukup Lama, Guan Lu Tiba-Tiba Berkata Nama Dan Umurnya. Pemuda Itu Menjawab, 'Namaku Zhao Yang Dan Aku Berusia 19 Tahun. Siapakah Anda Tuan " ' "


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pdf By Kang Zusi " 'Aku Adalah Guan Lu, Kau Mungkin Telah Mendengar Tentang Diriku. Aku Melihat Ada Hawa Kematian Disekitar Dirimu Dan Hidupmu Akan Segera Berakhir Dalam 3 Hari. Sungguh Disayangkan Kau Harus Meninggal Begitu Cepat.' "
"Zhao Yang Lalu Langsung Melempar Cangkulnya Dan Segera Dia Pulang Serta Memberitahukan Pada Ayahnya Mengenai Kejadian Ini. Ayahnya Itu Segera Mencari Guan Lu Dan Setelah Bertemu Dengannya, Dia Lalu Bersujud Dan Memohon Agar Guan Lu Menyelamatkan Anaknya."
" 'Bagaimana Mungkin Aku Dapat Mengubah Kematian " Itu Sudah Takdirnya ' Kata Guan Lu.
" 'Aku Hanya Mempunyai Seorang Putra, Aku Harap Kau Mau Menolongnya, Tuan.' "
"Dan Anaknya Pun Ikut Mengeluarkan Air Mata Dan Berharap Pada Guan Lu Untuk Membantunya. Guan Lu Sangat Tersentuh Oleh Hal Ini Dan Dia Berkata Pada Pemuda Itu, 'Kau Ambilah Arak Dan Juga Makanan. Esok Hari Pergilah Kedalam Hutan Diselatan, Kau Berjalanlah Sampai Kau Temukan Sebuah Pohon Besar. Disana Kau Akan Menemukan 2 Orang Sedang Bermain Catur. Satu Dari Mereka Akan Berpakaian Putih Dan Berwajah Kejam Dia Sedang Menghadap Selatan. Yang Lainnya Memakai Pakaian Warna Merah Dan Sangat Tampan, Dia Sedang Menghadap Utara. Kedua Nya Akan Sangat Terlena Dengan Permainan Mereka Dan Tidak Akan Menghiraukan Siapapun Yang Menawarkan Makanan Dan Minuman Pada Mereka. Kau Harus Melayani Mereka Dengan Sangat Baik. Ketika Mereka Telah Makan Dan Minum, Kau Harus Bersujud Dan Memohon Pada Mereka Untuk Memperpanjang Usiamu. Kau Akan Mendapatkan Perpanjangan Umur, Tetapi Diatas Segalanya, Kau Jangan Katakan Bahwa Akulah Yang Memberitahukan Padamu Apa Yang Harus Dilakukan.' "
"Ayahnya Memohon Pada Guan Lu Untuk Menginap Ditempatnya Dan Keesokan Harinya, Anaknya Melakukan Seperti Yang Diperintahkan. Dia Memasuki Hutan Dan Segera Bertemu Dengan 2 Orang Berpakaian Merah Dan Putih Yang Sedang Bermain Catur Dibawah Sebuah Pohon Yang Rindang. Zhao Yang Menuangkan Arak Dan Makanan Kepada Kedua Orang Itu Yang Langsung Meminumnya Dan Memakannya Tetapi Tidak Menghiraukan Zhao Yang. Setelah Selesai, Zhao Yang Langsung Menangis Dan Memohon Diberikan Umur Panjang. Kedua Orang Itu Tiba-Tiba Terkejut."
" 'Ini Pasti Karena Guan Lu.', Kata Si Jubah Merah. 'Tetapi Kita Harus Memberikan Imbalan Padanya Karena Kita Telah Memakan Dan Meminum Pemberiannya.' "
"Dia Yang Berbaju Putih Lalu Berdiri Dan Membuka Kitab Kehidupan Dan Melihat Isi Didalamnya."
" 'Kau Berumur 19 Tahun' Kata Si Jubah Putih Kepada Zhao Yang. 'Kau Harusnya Akan Meninggal Esok Hari. Tetapi Kami Akan Mengganti Angka Satu Menjadi Angka 9 Dalam Kitab Kematianmu. Kau Akan Meninggal Pada Usia 99 Tahun. Jika Kau Kembali Katakan Pada Guan Lu Agar Tidak Membuka Rahasia Langit Sembarangan Atau Langit Akan Menghukumnya.' "
"Lalu Sijubah Merah Juga Mengeluarkan Buku Dan Dia Menambahkan Jadwal Pencabutan Nyawa Zhao Yang Menjadi 80 Tahun Lebih Lama. Tiba-Tiba Angin Kencang Bertiup Dan Kedua Orang Itu Menjadi Burung Yang Terbang Keangkasa. Zhao Yang Kembali Kerumah Dan Menceritakan Apa Yang Terjadi.
Guan Lu Memberitahu Bahwa Sijubah Merah Adalah Dewa Bintang Selatan Dan Sijubah Putih Adalah Dewa Bintang Utara."
"'Tetapi Bintang Utara Terdiri Dari 9 Bintang. Dan Disana Hanya Ada Satu Orang Saja "' Kata Zhao Yang."
" 'Secara Terpisah Mereka Ada 9 Bintang, Tetapi Mereka Membentuk Satu Kesatuan. Bintang Utara Mencatat Jadwal Kematian Dan Bintang Selatan Mencatat Jadwal Kelahiran. Sekarang Setelah Umurmu Ditambahkan Maka Tidak Ada Yang Perlu Dikhawatirkan Lagi. Kau Akan Berumur Panjang.' "
"Ayah Dan Anak Kemudian Berterima Kasih Kepadanya, Tetapi Setelah Itu Guan Lu Menjadi Lebih Berhati-Hati Dalam Meramal Orang Karena Dia Dapat Saja Membocorkan Rahasia Langit."
Pdf By Kang Zusi Pendekar Latah 29 Panji Akbar Matahari Terbenam Seri 3 Kesatria Baju Putih Karya Wen Rui Ai Tusuk Kondai Pusaka 19

Cari Blog Ini