Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 24
Mahkota Emas Dan Dia Memiliki Wajah Seperti Seekor Singa. Sepatunya Berwarna Hijau Dan Dia Mengendarai Kuda Seperti Kuda Merah Guan Yu. Dia Membawa Sepasang Pedang Dipunggungnya.
Dia Menatap Tajam Pada Musuhya Dan Berkata Pada Jenderal-Jenderalnya, "Orang-Orang Berkata Bahwa Zhuge Liang Adalah Ahli Strategi Hebat. Tetapi Aku Melihat Itu Hanyalah Omong Kosong Saja. Lihatlah Pasukan Mereka Berbaris Tidak Beraturan. Mereka Juga Tidak Memiliki Persenjataan Yang Lebih Baik Dari Pedang Dan Tombak Yang Kita Gunakan. Jika Saja Aku Menyadari Ini Sebelumnya Maka Aku Sudah Melawan Mereka Sejak Dahulu Kala. Siapa Yang Berani Maju Dan Menangkap Jendral Shu Serta Menunjukan Prajurit Macam Apakah Suku Man Ini ?"
Segera Maju Seorang Jendral Bernama Mangya Chang. Senjatanya Adalah Sebuah Pedang Besar Dan Dia Langsung Menuju Arah Wang Ping, Kedua Nya Akhirnya Berduel.
Wang Ping Hanya Bertarung Sebentar Saja, Kemudian Dia Lari. Meng Huo Segera Memerintahkan Pasukannya Segera Mengejar Pasukan Musuh Dan Kemudian Pasukan Shu Mundur Sejauh 15 Li Sebelum Pasukan Man Cukup Dekat Untuk Bertempur. Ketika Meng Huo Berpikir Bahwa Pasukan Musuh Sudah Akan Kalah Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Genderang Perang Dan Ada 2 Pasukan Muncul. Zhang Ni Dari Kiri Dan Zhang Yi Dari Kanan, Mereka Berdua Menyerang Pasukan Man. Meng Huo Dan Pasukannya Sekarang Terkepung Dan Tidak Dapat Mundur, Kemudian Pasukan Dibawah Wang Ping Dan Guan Suo Maju Dan Menyerang Mereka. Pasukan Man Banyak Sekali Yang Tewas Dan Puluhan Ribu Terluka, Meng Huo Dan Beberapa Jendralnya Berusaha Membuka Jalan Dan Berhasil Mundur Menuju Daerah Pegunungan. Pasukan Shu Berusaha Mengikuti Mereka Dan Terus Menekan Posisi Pasukan Mereka. Zhao Yue Memimpin Pasukannya Untuk Mengepung Daerah Pegunugnan Itu.
Meng Huo Segera Merubah Rute Pelariannya, Dia Masuk Lebih Jauh Lagi Kedalam Daerah Pegunungan Itu Tetapi Pasukan Zhao Yue Telah Menyebar Keberbagai Arah Dan Mereka Tidak Dapat Membuat Tempat Pertahanan. Disini Banyak Sekali Prajurit Man Yang Tertangkap, Meng Huo Dan Beberapa Pengendara Kudanya Berhasil Kabur Ke Lembah Selatan. Tetapi Jalan Kearah Sana Sangat Sempit Dan Ditepi Tebing Yang Curam. Meng Huo Terpaksa Meninggalkan Kudanya, Tetapi Dia Segera Dihadang Oleh Wei Yang Yang Dengsan 500 Prajuritnya Telah Menunggu Dimulut Lembah. Meng Huo Berusaha Melawan Tetapi Akhirnya Tertangkap Juga.
Raja Dan Pengikutnya Itu Segera Dibawa Kekemah Utama Dimana Zhuge Liang Telah Menanti Dengan Arak Dan Daging Untuk Tawanan Itu. Ditendanya Juga Disiapkan Pengawal2 Yang Gagah Dengan Pakaiana Perang Dan Senjata Yang Berkilauan, Disana Juga Ada Algoji Yang Membawa Kampak Emas, Hadiah Dari Kaisar Dan Juga Berbagai Alat-Alat Penyiksaan Lainya. Pemain Musik Jg Disediakan Disana Untuk Mengiringi Perjamuan Ini. Seluruh Pengaturan Yang Dilakukan Zhuge Liang Sangatlah Membuat Hati Terpana Melihat Kebesaran Shu.
Zhuge Liang Duduk Dikurisnya Dan Dia Memandang Para Tawanannya Ketika Mereka Tiba. Ketika Semuanya Sudah Berkumpul Dia Memerintahkan Pengawalnya Membuka Semua Ikatakan Mereka Dan Mempersilahkan Mereka Duduk.
"Kalian Semua Hanyalah Orang-Orang Yang Dipaksa Ikut Meng Huo Dan Akhirnya Jatuh Ketanganku. Aku Tahu, Ayahmu Dan Ibumu, Kakakmu Dan Istrimu Serta Anak-Anakmu Semua Menunggu Didepan Pintu Kemahku Untuk Mengetahui Nasib Kalian Selanjutnya. Mereka Semau Menangis Sedih Untuk Kalian Dan Karena Itu Aku Akan Membiarkan Kalian Semua Pergi Kembali Kerumah Dan Menenangkan Hati Mereka."
Setelah Diberikan Arak Dan Makanan Serta Beras Dan Juga Uang, Mereka Semua Dipersilahkan Pulang.
Mereka Semua Sangat Berterima Kasih Karena Kebaikan Zhuge Liang Dan Mereka Bersujud Untuk Tidak Lagi Menentang Shu.
Setelah Itu Para Jendral Shu Membawa Tawanan Berpangkat Tinggi. Meng Huo Tiba Dengan Tangan Terikat Dan Dia Dipaksa Bersujud Didepan Zhuge Liang.
Pdf By Kang Zusi Zhuge Liang Berkata, "Kenapa Kau Memberontak Setelah Perlakuan Baik Yang Kau Terima Dari Kaisar Kami ?"
"Dataran 2 Sungai Adalah Milik Orang Lain Dan Tuanmu Mengambilnya Dari Mereka Dengan Pakasa. Dan Dia Memberikan Gelar Kepada Dirinya Sendiri Kaisar. Rakyatku Telah Hidup Disini Sejah Dahulu Kala Dan Kau Serta Pasukanmu Menyerang Daerahku Tanpa Alasan. Bagaimana Kau Dapat Menyebutku Pemberontak ?"
"Kau Adalah Tawananku. Apakah Kau Akan Menyerah Atau Tetap Saja Pada Pendirianmu ?"
"Kenapa Aku Harus Menyerah " Kau Kebetulan Menemukan Ditebing Itu Sehingga Aku Tertangkap."
"Jika Aku Membebaskanmu, Lalu Apa Yang Akan Kau Lakukan ?"
"Jika Kau Membebaskanku Maka Aku Akan Kembali Kekemahku Dan Mengatur Kembali Pasukanku. Lalu Aku Akan Datang Bertempur Denganmu Lagi. Jika Pada Saat Itu Kau Dapat Menangkapku Lagi Maka Aku Akan Menyerah."
Ikatan Meng Huo Kemudian Dilepaskan Sendiri Oleh Zhuge Liang Dan Dia Diberikan Makanan Dan Pakaian Yang Pantas Kemudian Dia Diberikan Kuda Dan Juga Pengikutnya Semua Dibebaskan. Meng Huo Pun Segera Kembali Kekemahnya.
Berpura-Pura Menyerah, Meng Huo Tertangkap Untuk Ke3 Kalinya.
Para Jendral Dan Pejabat Yang Lain Tidak Menyetujui Meng Huo Dilepaskan Dan Mereka Segera Datang Ke Tenda Zhuge Liang Serta Berkata, "Meng Huo Adalah Orang Yang Paling Penting Diseluruh Daerah Man Dan Keberhasilan Menangkapnya Adalah Kunci Untuk Menentramkan Selatan. Kenapa Tuan Perdana Menteri Melepaskannya ?"
Aku Dapat Menangkap Dia Semudah Aku Mengambil Sesuatu Dari Kantung Bajuku. Yang Aku Ingin Lakukan Adalah Menrebut Simpatinya Sehingga Kedamaian Akan Mengikuti Dengan Sendirinya."
Mereka Mendengarkan Hal Itu Tetapi Tidak Memiliki Keyakinan Atas Kebijakan Yang Diambil Zhuge Liang.
Sementara Itu Meng Huo Telah Sampai Di Sungai Lu Dan Disana Dia Bertemu Dengan Beberapa Pemimpin-Pemimpin Nya Yang Sedang Mencari Dirinya.
Mereka Terkejut Tetapi Bahagia Melihat Meng Huo Dan Dia Bertanya, "Bagaimana Yang Mulia Dapat Kembali ?"
Meng Huo Berbohong Dan Berkata, "Mereka Mengurungku Didalam Tenda, Kemudian Pada Malam Hari Aku Kabur Keluar. Aku Membunuh Lebih Dari 10 Penjaga Dan Kemudian Lari Menuju Tempat Kuda.
Disana Aku Membunuh Penjaga Kuda Dan Itulah Bagaimana Kau Mendapatkan Kuda Ini."
Bawahannya Itu Tidak Pernah Meragukan Kata-Katanya Dan Mereka Segera Membawanya Menuju Tempat Perkemahan Mereka. Kemudian Berbagai Pemimpin Dan Kepala Suku Dikumpulkan Dan Selurh Pasukan Dikumpulkan Kembali Serta Diatur Untuk Bersiap Bertempur.
Kedua Pemimpin Yang Berhasil Dikalahkan, Dongtu Na Dan Ahui Nan Berada Disana Dan Meng Huo Memanggil Mereka Untuk Datang Menghadapnya. Mereka Ketakutan Tetapi Mereka Tidak Dapat Membangkang Dan Mereka Datang Dengan Pengawalnya.
Ketika Semuanya Telah Berkumpul, Meng Huo Kemudian Berkata, "Aku Tahu Zhuge Liang Itu Memiliki Banyak Akal Dan Taktik Bagi Kita Sehingga Kita Akan Sulit Memenangkannya Dalam Pertempuran. Kita Pdf By Kang Zusi
Akan Masuk Kedalam Perangkapnya Jika Kita Bertempur Secara Frontal Dengan Mereka. Tetapi Kita Juga Harus Ingat Bahwa Pasukannya Telah Bergerak Dari Jauh Dan Cuaca Disini Sangatlah Lembab, Ini Adalah Faktor2 Yang Menguntungkan Kita. Lebih Lagi, Sungai Lu Adalah Benteng Kita. Kita Mempunyai Perahu Dan Juga Rakit Di Sisi Selatan Dan Kita Akan Membangung Tembok Dari Lumpur. Dengan Pertahanan Sebaik Itu Kita Dapat Menuggu Dan Melihat Apa Yang Akan Dilakukan Musuh."
Kata-Katanya Mendapatkan Persetujuan Dari Mereka Semua Dan Rencananya Dijalankan. Tembok2
Dibangun Dari Lumpur Dan Tanah Liat Kemudian Diperkuat Lagi Dengan Kayu Bambu Dan Rotan, Mereka Juga Membangun Menara Pengawas Dan Menara Pertahanan Dimana Diatasnya Mereka Menarur Banyak Anak Panah Dan Juga Batu-Batu . Masing-Masing Suku Juga Mengirimkan Banyak Persediaan Dan Setelah Semua Ini Selesai, Meng Huo Merasa Aman Dan Nyaman.
Zhuge Liang Memerintahkan Pasukannya Untuk Mendekati Sungai.
Mata-Mata Kemudian Kembali Dan Melaporkan, "Tidak Ada Perahu Ataupun Rakit Yang Dapat Ditemukan Bagi Pasukan Untuk Menyebrang. Ombak Terlalu Kuat Dan Besar Bagi Paskukan Untuk Berenang Menyebranginya. Dan Juga Kami Melihat Ada Benteng Pertahanan Kuat Diseberang Sisi Sungai, Temboknya Terbuat Dari Lumpur Dan Tanah Liat Serta Mereka Memiliki Menara Pertahanan."
Cuaca Saat Itu Sangat Panas Dan Lembab, Saat Itu Adalab Bulan Ke 5 Dan Pasukan Shu Banyak Yang Melepas Baju Zirah Mereka, Bahkan Melepas Pakaian Mereka Dan Berendam Disungai Untuk Menghilangkan Panas Dan Kepenatan.
Ketika Zhuge Liang Selesai Memeriksa Daerah Sekitar Sungai, Dia Kembali Ketendanya Dan Memanggil Para Bawahannya. Kepada Mereka Dia Memberikan Perintah, "Musuh Telah Membangun Benteng Di Tepi Selatan Sungai Untuk Menghalau Penyerangan. Tetapi Setelah Datang Sampai Sejauh Ini Kita Tidak Mungkin Pulang Dengan Tangan Kosong. Untuk Sementara Kalian Harus Mencari Tempat Berteduh Yang Aman Disekitar Hutan Ditepi Sungai Dan Kalian Beristirahat Berserta Pasukan Kalian Disana."
Kemudian Dia Mengirim Lu Kai Untuk Pergi Dan Mencari Tempat Teduh Sejauh 60 Li. Dan Kemudian Dia Membangun 4 Perkemahan Besar. Didalam Perkemahan Itu Dia Membangun Tempat Tinggak Prajurit Dan Juga Istal Kuda Sehingga Mereka Semua Dapat Terlindungi Dari Panas Dan Kelembaban Yang Tinggi. Ke 4
Perkemahan Utama Itu Dijaga Oleh Wang Ping, Zhang Ni, Zhang Yi Dan Guan Suo.
Setelah Itu Jiang Wan Mengamati Perkemahan2 Yang Telah Dibangun Ini Dan Dia Kemudian Datang Kepada Zhuge Liang Seraya Berkata, "Perkemahan Yang Dibuat Lu Kai Ini Sangat Tidak Aman. Dia Telah Membuat Kesalahan Yang Sama Yang Dibuat Oleh Kaisar Terdahulu Ketika Menyerang Wu. Dia Tidak Memperhitungkan Daerah Sekeliling Perkemahan Dan Jika Pasukan Man Datang Dan Mulai Membakar Perkemahan Maka Petaka Besar Akan Menimpa Kita."
"Kau Tidak Perlu Khawatir Tentang Hal Itu, Aku Telah Mempersiapkan Sesuatu Untuk Menghapadi Bahaya Itu." Kata Zhuge Liang Sambil Tersenyum.
Jiang Wan Tidak Tahu Apakah Hal Itu Tetapi Dia Percaya Dan Tidak Bertanya Kembali. Kemudian Ma Dai Datang Dari Ibukota, Dia Membawa Banyak Obat-Obatan Dan Juga Beras. Dia Menemui Zhuge Liang Dan Kemudian Meneruskan Tugasnya Mendistribusikan Obat Dan Bahan Makanan Seperti Yang Telah Diperintahkan.
Kemudian Zhuge Liang Bertanya, "Berapa Jumlah Pasukan Yang Kau Bawa ?"
"Sekitar 3 .000 Prajurit" Jawab Ma Dai.
"Pasukanku Sangat Kelelahan. Aku Ingin Menggunakan Pasukanmu, Apakah Kau Berkeberatan ?"
"Tentu Saja Tidak. Mereka Juga Adalah Pasukan Pemerintah, Mereka Akan Siap Mati Jika Kau Menginginkannya." Jawan Ma Dai.
Pdf By Kang Zusi "Meng Huo Telah Membangun Benteng Di Tepi Selatan Sungai Dan Kami Tidak Memiliki Alat Untuk Menyebrang. Tetapi Sekarang Aku Ingin Memotong Jalur Perbekalannya Sehingga Pasukannya Akan Memberontak."
"Dan Bagaimanakah Caranya Kau Akan Melakukan Hal Itu ?" Tanya Ma Dai.
" Kira-Kira 100 Li Dibawah Sungai Lu Ada Tempat Bernama Shakou Disana Arusnya Tidak Deras Dan Juga Sungainya Dangkal. Kau Dapat Melintas Daerah Itu Dengan Rakit. Aku Harap Kau Dan Pasukanmu Untuk Melintasi Tempat Itu Dan Memotong Jalur Perbekalan Musuh. Setelah Itu Kau Harus Mengatur Dengan Kedua Pemimpin Musuh, Dongtu Na Dan Ahui Nan Yang Hidupnya Telah Kuampuni Agar Mereka Dapat Bersekutu Denganmu Dari Dalam. Dengan Begitu Kita Akan Memperoleh Keberhasilan."
Ma Dai Segera Menyangupi Dan Berserta Pasukann Dia Segera Menuju Shakou Dimana Dia Segera Melintas Sungai Dari Tempat Itu. Dan Karena Air Disana Dangkal Maka Mereka Tidak Membuat Rakit Tetapi Mereka Membuka Baju Zirah Mereka Dan Mulai Berenang. Tetapi 1/ 2 Perjalanan, Mereka Mulai Pada Tewas Satu Persatu Dan Ketika Beberapa Diselamatkan Kembali Menuju Tepi Sungai, Mereka Mulai Mengeluarkan Darah Dari Hidung Dan Mulut. Dengan Sangat Terkejut, Ma Dai Mengirimkan Pesan Kepada Zhuge Liang Yang Segera Mencari Tahu Dengan Mananyakan Pada Penduduk Setempat Mengenai Hal Ini.
Mereka Mengatakan Padanya, "Ini Terjadi Setiap Tahunnya. Didalam Musim Panas, Gangang2 Beracun Berkumpul Disungai Lu, Dan Ketika Panas Sudah Sangat Tinggi Maka Mereka Mengeluarkan Uap Racun.
Siapapun Yang Meminum Air Dari Sungai Itu Pasti Mati. Orang Yang Inging Menyebrang Sungai Harus Menunggu Sampai Malam Hari Karena Air Yang Dingin Tidak Menimbulkan Uap Beracun. Dan Juga Jika Ingin Melintas Sungai Harus Dilakukan Ketika Sudah Makan Kenyang."
Zhuge Liang Meminta Agar Penduduk Lokal Disana Memandunya Menuju Tempat Penyebrangan Terbaik.
Dia Mengirim 500 Prajurit Terlatih Kepada Ma Dai Untuk Membuat Rakit Agar Dapat Menyebrang Ke Shakou Dan Pada Malam Harinya Mereka Berhasil Menyerang Dengan Selamat. Dia Juga Mengirimkan 2
.000 Prajurit Untuk Memblokade Jalur Pengiriman Pangan Bagi Pasukan Man Yang Melalui Celat Jiashan, Dijalur Itu Banyak Sekali Celah2 Ditebing2 Yang Sempit Yang Dimana Hanya Cukup Bagi Satu Prajurit Dan Satu Kudanya Untuk Melintas Bersamaan, Sehingga Pasukan Perbekalan Yang Melintas Daerah Itu Akan Membentuk Satu Deret Barisan Panjang Yang Akan Mudah Untuk Dihadang.
Ma Dai Segera Menguasai Lembah Itu Dan Menempatkan Pasukannya Pada Tempat-Tempat Strategis.
Kemudian Konvoi Perbekalan Datang Melintas Dan Mereka Segera Dengan Mudah Tertangkap Bersama Dengan Lebih Dari 100 Kereta Perbekalan Yang Cukup Untuk Makan 5.000 Prajurit Dalam Seminggu.
Mereka Yang Berhasil Kabur Segera Memberitahukan Pada Meng Huo Mengenai Hal Ini.
Meng Huo Yang Berpikir Bahwa Semuanya Akan Aman Ketika Musim Panas, Sedang Menikmati Musik Dan Anggur. Dia Sedang Tidak Memikirkan Masalah-Masalah Militer. Dia Mengakui Bahwa Zhuge Liang Itu Penuh Tipu Daya Tetapi Dia Berkata Pasukannya Tidak Perlu Takut Apapun.
Kata Meng Huo, "Jika Kita Berusaha Menyerang Zhuge Liang, Kita Pasti Akan Jatuh Kedalam Perangkapnya Lagi. Oleh Karena Itu, Kebijakkan Menungguku Adalah Yang Paling Aman. Dengan Pertahanan Kita Dan Juga Sungai, Kita Dapat Menunggu Sampai Panas Mengalahkan Pasukan Shu. Mereka Akan Mundur Dan Kita Dapat Menyerang Mereka Dan Menangkap Zhuge Liang Saat Itu."
Lalu Salah Seorang Kepala Suku Berkata, "Ingatlah Mengenai Sungai Yang Dangkal Di Shakou. Akan Sangat Fatal Akibatnya Jika Pasukan Shu Dapat Melintas Daeerah Itu Secara Diam-Diam . Daerah Itu Harus Dijaga Baik2."
"Kau Berasal Dari Daerah Itu. Apakah Kau Tidak Tahu Bawha Aku Ingin Musuh Melintas Daerah Itu "
Kenapa, Karena Jika Mereka Melintas Maka Semuanya Akan Mati Didalam Sungai Itu."
"Tetapi Bagaimana Jika Penduduk Disana Mengatakan Pada Mereka Untuk Melintas Dimalam Hari ?"
Pdf By Kang Zusi "Jangan Khawatir Seperti Itu, Rakyat Kita Tidak Akan Menolong Musuh Sejauh Itu."
Pada Saat Itulah Pasukan Perbekalan Yang Selamat Datang Melapor, "Pasukan Shu, Tidak Diketahui Jumlahnya Telah Melintas Sungai Dan Juga Mereka Telah Menguasai Celah Jiashan. Bendera Dan Panji-Panji Perang Disana Bertuliskan, 'Jendral Yang Menentramkan Utara, Ma Dai' "
Meng Huo Tidak Begitu Menanggapinya.
"Orang Ini Tidak Pantas Untuk Diributkan Diruangan Ini." Kata Dia.
Dia Mengirim Jendral Mangya Chang Dengan 3 .000 Prajurit Untuk Merebut Kembali Tempat Itu Dan Membuka Kembali Jalur Perbekalan.
Ketika Ma Dai Melihat Pasukan Man Datang, Dia Menempatkan 2 .000 Prajuritnya Didepan Sebuah Bukit Dan Segera Membentuk Formasi Pertahanan. Kemudian Mangya Chang Tiba Dan Langsung Menyerang Pasukan Shu. Pertempuran Ini Tidak Berlangsung Lama Dan Akhirnya Jendral Mangya Chang Tewas Dalam Pertempuran Itu.
Mereka Yang Berhasil Lolos Segera Kembali Kekemah Meng Huo Dan Memberitahukannya Apa Yang Terjadi. Segera Dia Memanggil Yang Lainnya Dan Bertanya Apakah Ada Yang Mau Menghadapi Ma Dai.
"Aku Akan Pergi." Jwb Dongtu Na.
Meng Huo Kemudian Memberikan 3 .000 Prajurit. Dan Setelah Dongtu Na Berangkat, Meng Huo Berpikir Akan Sangat Bijak Untuk Menempatkan Pasukan Di Shakou Agar Pasukan Shu Yang Lain Tidak Ikut Melintas. Dia Mengirim Ahui Nan Berserta 3 .000 Prajurit Menuju Shakou.
Dongtu Na Segera Tiba Di Celah Jiangnan Dan Membuat Kemah Didekat Sana. Ma Dai Kemudian Keluar Untuk Menemui Dia. Diantara Pasukan Ma Dai Ada Yang Mengenali Dongtu Na Dan Memberitahukan Pada Ma Dai Mengenai Penangkapan Dongtu Na Yang Akhirnya Dibebaskan Zhuge Liang.
Akhirya Ma Dai Berteriak Kepada Dongtu Na, "Kau Manusia Tidak Tahu Balas Budi ! Apakah Kau Sudah Melupakan Kebaikan Perdana Menteri " Apakah Kau Sudah Tidak Tahu Malu Lagi ?"
Dongtu Na Kemudian Merasa Malu Dan Dia Segera Berbalik Mundur. Ma Dai Mengikutinya Dan Membunuh Beberapa Prajurit Mang Yang Mundur. Kemudian Kedua Sisi Kembali Ketempat Masing-Masing .
Dongtu Na Kemudian Kembali Dan Mengatakan Pada Meng Huo Bahwa Ma Dai Terlalu Kuat Untuknya.
Tetapi Meng Huo Marah Dan Berkata, "Kau Pengkhianat ! Aku Mengetahui Bahwa Zhuge Liang Telah Berbuat Baik Padamu Dan Kau Diampuni Dari Hukuman Mati Sehingga Kau Tidak Mau Bertempur."
Meng Huo Memerintahkan Agar Pengawalnya Menghukum Mati Dongtu Na, Tetapi Para Kepala Suku Dan Jendral Yang Lainnya Memohon Ampunan Baginya. Akhirnya Hukuman Mati Dibatalkan Tetapi Dongtu Na Menjalani Hukuman Pukul, Dia Dipukul Dengan Rotan Besar Sebanyak 100 Pukulan.
Para Kepala Suku Kebanyakan Berpihak Pada Dongtu Na Dan Menentang Kebijakan Meng Huo.
Mereka Pergi Ke Tenda Dongtu Na Dan Berkata, "Walaupun Kami Hidup Di Nan Man Tetapi Kami Tidak Pernah Berpikir Untuk Memberontak Pada Kekaisaran Cina Dan Juga Kekaisaran Tidak Pernah Mengusik Daerah Kami. Kami Terpaksa Melakukan Hal Ini Karena Meng Huo Memiliki Pasukan Yang Besar Dan Kami Tidak Dapat Melawannya. Zhuge Liang Terlalu Pintar Untuk Kita Dan Tidak Ada Dari Kita Semua Yang Dapat Menebak Apa Yang Akan Dilakukannya Kemudian. Bahkan Cao-Cao Dan Sun Quan Takut Padanya, Apalagi Kita Semua Disini. Dan Juga Kami Semua Pernah Menerima Kebaikannya Dan Kami Pdf By Kang Zusi
Berhutang Nyawa Padanya. Kita Harus Membalas Budinya Itu. Sekarang Marilah Kita Bunuh Meng Huo Ini Dan Menyerah Pada Zhuge Liang Sehingga Rakyat Kita Tidak Menderita Lagi."
Dongtu Na Berkata, "Aku Ingin Mengetahui Apakah Kalian Benar-Benar Telah Sehati Untuk Melakukan Hal Ini ?"
Dan Mereka Semua Berkata, "Kami Menginginkan Agar Kita Menyerah Kepada Zhuge Liang."
Segera Dongtu Na Mengambil Pedang Dan Memimpin Lebih Dari 100 Orang Untuk Pergi Menuju Kemah Utama. Pada Saat Itu Seperti Biasanya, Meng Huo Sedang Mabuk Dan Terbaring Ditendanya. Ketika Dongtu Na Masuk, Ada 2 Orang Jendral Yang Menghalanginnya.
"Kalian Juga Telah Mendapatkan Kebaikan Dari Zhuge Liang Dan Sudah Seharusnya Kalian Membayarnya." Kata Dongtu Na.
Mereka Menjawab, "Kau Tidak Perlu Membunuhnya, Mari Kita Bawa Dia Kehadapan Perdana Menteri."
Akhirnya Mereka Mengikat Meng Huo Dan Membawanya Menyebrangi Sungai Menuju Tepi Utara. Dari Sana Mereka Mengirim Utusan Mengabarkan Hal Ini Pada Zhuge Liang.
Sekarang Setelah Zhuge Liang Diberitahukan, Dia Segera Memerintahkan Agar Semua Kemah Menyiapkan Senjata Mereka. Setelah Semuanya Siap, Dia Memerintahkan Agar Dongtu Na Membawa Meng Huo.
Dongtu Na Masuk Terlebih Dahulu Menemui Zhuge Liang Yang Memujinya Dan Memberikannya Hadiah.
Kemudian Meng Huo Dibawa Masuk Menghadap.
"Kau Berkata Bahwa Kalau Tertangkap Sekali Lagi Maka Kau Akan Menyerah, Sekarang Apakah Kau Akan Menyerah ?" Tanya Zhuge Liang Sambil Tersenyum.
"Penangkapan Ini Bukanlah Hasil Karyamu. Ini Adalah Hasi Pekerjaan Pengkhianat2 Itu Yang Ingin Menyakiti Aku. Aku Tidak Akan Menyerah Karena Hal Ini."
"Jika Aku Membebaskanmu Sekali Lagi, Bagaimana Kemudian ?"
"Aku Seorang Man Dan Aku Sangat Mengerti Peperangan. Jika Kau Membebaskanku Maka Aku Akan Mengumpulkan Pasukan Sekali Lagi Dan Bertempur Denganmu. Jika Kau Menangkapku Saat Itu Maka Aku Akan Menyerah. Aku Tidak Akan Beralasan Lain Lagi."
"Jika Kau Menolak Untuk Menyerah Lain Kali Setelah Kau Tertangkap, Aku Akan Sangat Sulit Untuk Mengampunimu."
Dengan Perintah Zhuge Liang, Tali Segera Diputuskan Dan Makanan Dibawa Untuk Tawanan Itu.
"Ingatlah, Aku Belum Pernah Gagal. Aku Tidak Pernah Gagal Untuk Memenangkan Pertempuran Atau Mengambil Kota Yang Aku Serang. Kenapa Kalian Bangsa Man Tidak Mau Menyerah ?"
Meng Huo Hanya Menundukan Kepalanya Dan Dia Tidak Berkata Apa-Apa. Setelah Meminum Arak, Zhuge Liang Dan Meng Huo Berkuda Kesekeliling Kemah Bersama Dan Meng Huo Melihat Pengaturan Senjata Dan Juga Persediaan Barang Sangat Besar Berada Dikemah Utama.
Dan Setelah Inspeksi Itu Zhuge Liang Berkata, "Kau Sangat Bodoh Jika Tidak Menyerah Padaku. Kau Lihat Pasukanku, Jenderal-Jenderalku Dan Juga Seluruh Persediaan Pangan Dan Persenjataan. Bagaimana Mungkin Kau Akan Menang Melawanku " Jika Kau Menyerah, Aku Akan Meminta Pada Kaisar Agar Kau Diangkat Menjadi Raja Negeri Man Dan Anak-Anakmu Serta Cucu2mu Akan Mewarisinya. Apakah Kau Tidak Berpikir Bahwa Itu Adalah Hal Baik ?"
Pdf By Kang Zusi Meng Huo Menjawab, "Jika Aku Menyerahpun Maka Rakyatku Tidak Akan Tenang. Jika Kau Melepaskanku Sekali Lagi, Aku Akan Memastikan Bahwa Rakyatku Akan Tetap Menjaga Ketentraman Dan Memastikan Mereka Untuk Tidak Menentangmu Lagi."
Zhuge Liang Puas Dengan Jawaban Itu Dan Kemudian Dia Mengadakan Perjamuan Sampai Subuh Menjelang. Meng Huo Kemudian Berpamitan Dan Zhuge Liang Memberinya Kuda Dan Rakit Baginya Untuk Menyebrang Sungai Lu.
Tindakan Meng Huo Yang Pertama Adalah Kembali Kekemahnya Dan Mengirim Orang-Orang Nya Kekemah Dongtu Na Dan Ahui Nan. Mereka Berpura-Pura Datang Sebagai Utusan Zhuge Liang. Ketika Kedua Jendral Itu Keluar, Meng Huo Memerintahkan Pembunuh Untuk Segera Membunuh Kedua Jendral Itu. Mayat Mereka Dibuang Kedalam Parit2. Kemudian Dia Mengirim Orang Kepercayaannya Untuk Menjaga Tempat-Tempat Strategis Sementara Dia Membawa Pasukan Untuk Menghadapi Ma Dai. Tetapi Ketika Dia Mendekati Lembah Itu Dia Tidak Melihat Ada Tanda-Tanda Musuh Disana.
Dia Menanyakan Pada Penduduk Setempat Dan Mereka Berkata, "Pasukan Shu, Dengan Semua Persediaan Mereka Telah Melintasi Sungai Kembali Tadi Malam Dan Mereka Bergabung Dengan Pasukan Utama Di Tepi Utara."
Meng Huo Kemudian Kembali Dan Berdiskusi Dengan Adiknya, Meng You, Dan Dia Berkata, "Aku Tahu Semua Detil Pasukan Musuh Dari Apa Yang Kulihat Dikemah Mereka."
Dan Meng Huo Memberikan Adiknya Beberapa Instruksi Yang Segera Dilaksanaknnya. Meng You Kemudian Membawa 100 Orang Dengan Emas, Permata, Mutiara Dan Gading Melintas Sungai Lu Untuk Pergi Kekemah Pasukan Shu. Tiba-Tiba Dia Mendengar Genderang Perang Dan Pasukan Dibawah Ma Dai Langsung Menghadang Dirinya. Meng You Tidak Menduga Akan Bertemu Musuh Dan Dia Sangat Terkejut.
Ma Dai Hanya Menanyakan Maksud Kedatangannya Dan Dia Menjawab Bahwa Dirinya Diutus Menemui Zhuge Liang.
Meng You Tiba Disaat Zhuge Liang Sedang Mengadakan Rapat Besar Mendiskusikan Bagaimana Menenangkan Daerah Man.
Utusan Melaporkan. "Adik Dari Meng Huo Telah Datang Membawa Hadiah Emas Dan Permata."
Zhuge Liang Kemudian Berkata Pada Ma Xu, "Apakah Kau Tahu Mengapa Orang Ini Datang ?"
"Aku Tidak Berani Mengatakannya Tetapi Aku Akan Menuliskannya." Kata Ma Xu.
"Tulislah Jika Begitu."
Akhirnya Ma Su Menulis Dan Menyerahkan Surat Itu Pada Tuannya Yang Segera Membacanya Dan Tampak Senang Serta Berkata, "Yang Kau Tuliskan Sama Seperti Yang Kupikirkan. Tetapi Kau Mungkin Sudah Tahu Bahwa Aku Telah Membuat Pengaturan Untuk Menangkap Meng Huo."
Kemudian Zhao Yue Dipanggil Masuk Dan Zhuge Liang Membisikan Beberapa Instruksi Padanya.
Kemudian Wei Yan Dipanggil Dan Dia Juga Diberikan Instruksi Rahasia. Wang Ping, Ma Zheng Dan Guan Suo Juga Diberikan Instruksi2 Khusus. Dan Setelah Semua Selesai, Meng You Dipanggil Menghadap.
Meng You Datang Dan Bersujud Serta Berkata, "Kakakku Setelah Menerima Kebaikan Hatimu Dengan Mangmpuni Nyawanya Menawarkan Hadiah Kecil Ini. Dia Memberikan Sedikit Perhiasaan Dan Barang-Barang Berharga Untuk Diberikan Pada Prajuritmu. Dan Setelah Ini Dia Akan Mengirimkan Upeti Kepada Kaisar."
"Dimanakah Kakakmu Saat Ini ?" Tanya Zhuge Liang.
Pdf By Kang Zusi "Setelah Menerima Kebaikan Hatimu Dia Pergi Ke Tambang Perak Dan Mengambil Beberapa Benda Berharga. Dia Akan Segera Kembali Kemudian."
"Berapa Banyak Prajurit Yang Kau Bawa ?"
"Hanya Sekitar 100 Saja. Aku Tidak Berani Membawa Dalam Jumlah Yang Lebih Besar. Mereka Semua Hanyalah Pembawa Barang Saja."
Mereka Kemudian Diinspeksi Oleh Zhuge Liang. Mereka Memiliki Bola Mata Berwarna Biru Dan Wajah Yang Kera, Rambutnya Hitam Lebat Dan Memiliki Janggut Berwarna Keungunan. Mereka Mengenakan Anting2 Dan Juga Ikat Kepala. Mereka Juga Tidak Mengenakan Alas Kaki. Mereka Semua Tinggi Dan Kekar.
Zhuge Liang Lalu Menyuruh Mereka Semua Duduk Dan Memerintahkan Agar Diberikan Arak Dan Menjamu Mereka Semua.
Sementara Itu Meng Huo Yang Menunggu Kabar Dari Adiknya Itu Sedang Duduk Ditendanya Ketika 2
Orang Masuk. Dia Langsung Menanyai Mereka.
Mereka Berkata, "Hadiah Itu Telah Diterima Dan Mereka Sedang Dijamu Oleh Zhuge Liang. Mereka Dijamu Dengan Sangat Mewah. Adikmu Mengatakan Bahwa Mereka Akan Siap Ketika Hari Menjelang Malam Untuk Melakukan Penyerangan. Dia Akan Membantumu Dari Dalam."
Ini Adalah Berita Yang Mengembirakan Dan Meng Huo Mempersiapkan Pasukannya Sebanya 3 0.000
Untuk Menyerang Kemah Shu. Dia Membagi Pasukannya Dalam 3 Divisi.
Meng Huo Memaanggil Para Bawahannya Dan Berkata, "Kita Akan Membawa Pasukan Kita Dan Membakar Kemah Mereka. Segera Setelah Api Menyala Aku Akan Menyerang Kemah Utama Dan Menangkap Zhuge Liang."
Dengan Perintah Ini Mereka Bergerak Dan Melintas Sungai Lu Saat Matahari Terbenam. Meng Huo Dengan Segera Membawa Pasukannya Menuju Kemah Utama Shu. Mereka Tidak Menemui Pasukan Penghadang Bahkan Mereka Menemukan Bahwa Gerbang Kemah Terbuka Dan Meng Huo Berserta Pasukannya Segera Menyerang Masuk. Tetapi Kemah Itu Kosong Dan Tidak Seorang Prajuritpun Terlihat.
Meng Huo Lalu Langsung Menuju Tenda Besar Ditengah Dan Didalamnya Dia Melihat Bahwa Adiknya Dan Juga Pasukannya Semuanya Sedang Tertidur Karena Mabuk. Zhuge Liang Telah Memerintahkan Ma Xu Dan Lu Kai Untuk Menjamu Meng You Dan Orang-Orang Nya Dgn Arak Dan Tarian Serta Musik. Arak Itu Telah Dicampur Dengan Obat Tidur Dan Mereka Akhirnya Segera Tertidur Dan Juga Mabuk. Satu, 2
Orang Masih Tersadar Tetapi Mereka Cukup Mabuk Untuk Berbicara.
Meng Huo Kemudian Menyadari Bahwa Dia Telah Masuk Dalam Jebakan. Dia Kemudian Segera Membawa Adiknya Dan Yang Lainnya Untuk Segera Kembali Kepasukan Utamanya.
Tetapi Ketika Dia Akan Pergi, Obor-Obor Mulai Bernyalaan Dan Genderang Perang Dibunyikan. Pasukan Man Segera Ketakutan Dan Akhirnya Kabur. Tetapi Mereka Segera Dikejar Dan Pasukan Pengejar Itu Dipimpin Oleh Wang Ping. Meng Huo Segera Berusaha Melarikan Diri, Tetapi Dia Dihadang Oleh Pasukan Wei Yan. Meng Huo Mencoba Kabur Melalui Jalur Lain Dan Disana Dia Dihentikan Oleh Pasukan Zhao Yue. Dia Akhirnya Terdesak Dan Diserang Dari 3 Sisi, Akhirnya Dia Terpaksa Meninggalkan Segalanya Dan Segera Melintas Sungai Lu.
Ketika Dia Sampai Di Tepi Sungai, Dia Melihat Ada Perahu Disana Dan Dengan Pasukan Man Didalamnya.
Dia Merasa Aman, Kemudian Dia Memanggil Perahu Itu Dan Segera Naik Keatasnya Segera Setelah Perahu Itu Menepi. Tidak Lama Setelah Dia Naik Keatas Perahu Itu Dia Segera Ditangkap Di Ikat. Perahu Itu Ternyata Berisi Ma Dai Dan Pasukannya, Dan Ini Adalah Salah Satu Strategi Zhuge Liang Dalam Menangkap Meng Huo Dan Pasukan Man Itu Adalah Pasukan Ma Dai Yang Menyamar.
Pdf By Kang Zusi Banyak Dari Pasukan Meng Huo Yang Memilih Menyerah Pada Zhuge Liang. Zhuge Liang Lalu Menenangkan Mereka Dan Memperlakukan Mereka Dengan Baik.
Kemudian Ma Dai Membawa Tawanannya Dan Berikutnya Zhao Yue Juga Membawa Tawananya Yang Diikuti Dengan Wei Yan, Ma Xu, Wang Ping Dan Guan Suo, Mereka Semua Membawa Banyak Tawanan Jenderal-Jenderal Dan Pemimpin-Pemimpin Pasukan Meng Huo.
Zhuge Liang Kemudian Melihat Pada Meng Huo Dan Tertawa.
"Kau Menggunakan Taktik Dengan Mengirimkan Adikmu Dan Berpura-Pura Menyerah Padaku. Pikirmu Aku Tidak Dapat Melihat Rencana Dibalik Hal Ini " Tetapi Sekarang Kau Berada Ditanganku Sekali Lagi Dan Apakah Kau Akan Menyerah ?"
"Aku Menjadi Tawanan Karena Adikku Masuk Kedalam Jebakanmu. Jika Saja Aku Yang Berada Disisi-Sisinya Dan Dia Yang Menjadi Pasukan Pendukungku Maka Aku Pasti Telah Berhasil. Aku Telah Menjadi Korban Dari Takdir Dan Bukan Karena Kelalaianku. Tidak, Aku Tidak Akan Tunduk."
"Ingatlah Ini Sudah Ke3 Kalinya, Mengapa Kau Masih Belum Mau Menyerah ?" Kata Zhuge Liang.
Meng Huo Hanya Menundukan Kepalanya Dan Tidak Menjawab.
"Ah, Baiklah, Aku Akan Membebaskanmu Sekali Lagi." Kata Zhuge Liang.
"Jika Kau Mau Membebaskanku Dan Adikku Maka Kami Akan Pergi Dan Mengumpulkan Seluruh Keluarga Kami Dan Bertempur Denganmu Sekali Lagi. Jika Aku Masih Tertangkap Kali Itu Maka Aku Akan Mengaku Kalah Dan Akan Bersujud Ketanah Untuk Mengakhiri Semua Ini."
"Tentunya Aku Akan Sangat Sulit Mengampunmu Lain Kali. Kau Lebih Baik Berhati-Hati Dan Bacalah Lagi Buku Strategimu, Lihat2 Lagi Orang-Orang Kepercayaanmu. Jika Kau Dapat Membuat Rencana Bagus Pada Saat Yang Tepa Maka Kau Tidak Perlu Menyesal Dikemudian Hari." Kata Zhuge Liang.
Meng Huo Dan Juga Adiknya Serta Bawahanduanya Dilepaskan Ikatannya Dan Mereka Semua Berterima Kasih Pada Zhuge Liang Dan Langsung Pergi.
Pada Saat Mereka Dilepaskan, Pasukan Shu Telah Melintas Sungai Dan Merebut Berbagai Tempat Strategis Milik Suku Man, Bendera-Bendera Shu Berkibaran Tertiup Angin Diseluruh Lembah Itu. Ketika Meng Huo Melintas Didepan Kemahnya Dia Melihat Ma Dai Sedang Duduk Diatas Kudanya.
Ma Dai Menunjuk Dengan Pedangnya Kepada Meng Huo Dan Berkata, "Lain Kali Jika Kau Tertangkap Lagi Maka Kau Tidak Akan Dapat Lolos."
Ketika Meng Huo Sampai Di Kemah Utamanya Dia Menemukan Bahwa Zhao Yue Telah Merebutnya. Zhao Yue Duduk Diatas Kudanya Dengan Tombak Ditangan Ketika Meng Huo Melintas Daerah Itu.
Zhao Yue Juga Berkata, "Jangan Menyia-Nyiakan Kebaikan Perdana Menteri Kami !!"
Meng Huo Mengerutu Dan Dia Kemudian Pergi Menuju Bukit-Bukit Diperbatasan. Disana Dia Melihat Wei Yan Dan Pasukannya Telah Bersiap Disana.
Wei Yan Berteriak, "Lihatlah, Kami Telah Mendapatkan Sebagian Besar Negerimu Dan Telah Mengambil Semua Tempat-Tempat Strategis. Tetapi Kau Cukup Bodoh Untuk Tidak Menyerah. Lain Kali Jika Kau Tertangkap Lagi Maka Kau Sudah Pasti Kehilangan Banyak Milikmu. Tidak Akan Ada Lagi Pengampunan."
Meng Huo Dan Bawahannya Segera Memacu Kudanya Lari Secepat Mungkin Menuju Tempatnya Masing-Masing .
Pdf By Kang Zusi Setelah Melintas Sungai, Pasukan Shu Berpesta.
Kemudian Zhuge Liang Memanggil Bawahannya Dan Berkata, "Aku Membiarkan Meng Huo Melihat Kemah Kita Karena Aku Ingin Memancing Dia Untuk Menyerang Kita. Dia Adalah Seorang Prajurit Dan Aku Memperlihatkan Perseidaan Dan Harta2 Kita Padanya, Aku Tahu Dia Akan Mencoba Membakar Tempat Itu Dan Dia Akan Mengirim Orang Kepercayaanya Pada Kita Untuk Berpura-Pura Menyerah Sehingga Mereka Dapat Masuk Kemah Kita Dan Mencari Kesempatan Untuk Mengkhianati Kita. Aku Telah Menangkap Dan Membebaskan Mereka 3 Kali, Aku Berusaha Untuk Memenangkan Hatinya. Aku Tidak Ingin Untuk Menyakiti Dia. Sekarang Aku Jelaskan Kebijakanku Dan Aku Harap Kalian Mengerti Bahwa Aku Tidak Menyia-Nyiakan Usaha Kalian Dan Kaliah Masih Harus Berusaha Yang Terbaik Untuk Pemerintahan Kita Ini."
Mereka Semua Bersujud Dan Berkata, "Tuan Perdana Menteri Kau Sungguh Sangat Hebat.
Kebijaksanaammu, Keberanianmu Dan Kebaikan Hatimu Sungguh Tiada Taranya. Bahkan Lu Wang Dan Zhang Liang Tidak Lebih Baik Dari Dirimu."
Kata Zhuge Liang ,"Bagaimana Aku Dapat Disamakan Dengan Kedua Orang Itu " Tetapi Aku Berhasil Karena Mepercayai Kemampuan Kalia Dan Bersama Kita Akan Mencapai Keberhasilan."
Kata-Kata Zhuge Liang Membuat Bawahannya Sangat Puas.
Sementara Itu Meng Huo Sedang Marah2 Karena Tertangkap 3 Kali Dan Dia Segera Menuju Tempatnya Di Tambang Perak. Segera Dia Mengirim Temannya Untuk Mengirim Hadiah Kepada 8 Negeri Selatan Dan Ke 9 3 Suku. Dia Juga Mengirim Utusan Keseluruh Penjuru Negeri Man Untuk Meminjam Persenjataan Dan Prajurit. Dia Mendapatkan Seluruhnya Berjumlah 100.000 Prajurit. Mereka Semua Dikumpulkan Pada Hari Yang Ditentukan. Mereka Datang Seperti Awan Kabut Yang Datang Utnuk Menutupi Seluruh Lembah, Mereka Semua Patuh Kepada Perintah Meng Huo.
Pasukan Pengintai Shu Melihat Dan Segera Malaporkan Hal Itu Pada Zhuge Liang Yang Berkata, "Ini Adalah Apa Yang Kutunggu Sehingga Bangsa Man Itu Dapat Melihat Kekuatan Kita."
Segera Dia Duduk Diatas Sebuah Kereta Kecil Dan Keluar Untuk Melihat Hal Ini.
Meng Huo Tertangkap Untuk Yang Ke-5 Kalinya.
Zhuge Liang Duduk Dalam Keretanya Yang Dikawal Oleh Beberapa Prajurit Kavaleri. Mendengar Bahwa Ada Sungai Didepannya Yaitu Sungai Er Barat, Dan Tidak Mempunyai Perahu Maka Zhuge Liang Memerintahkan Pengawalnya Untuk Memotong Pohon Dan Membuat Rakit. Mereka Melakukannya Tetapi Rakit Itu Tenggelam.
Akhirnya Zhuge Liang Meminta Saran Pada Lu Kai Yang Berkata, "Ada Gunung Didekat Sini Yang Banyak Pohon Bambunya. Aku Mendengar Kisah Mengenai Bambu Ini. Mereka Lebih Tinggi Dari Pada Bambu Yang Ada Ditempat Kita. Kita Dapat Membuat Jembatan Dari Bambu Ini Agar Pasukan Dapat Melintas."
Akhirnya 3 0.000 Prajurit Diperintahkan Untuk Pergi Kegunung Itu Dan Disana Mereka Memotong Ratusan Bambu Dan Mengapungkannya Kesungai. Kemudian Dititik Yang Terdekat Mereka Membuat Jembatan.
Kemudian Pasukan Utama Melintas Dan Membuat Perkemahan Disepanjang Tepi Sungai. Kemah Itu Dilindungi Oleh Parit-Parit Dalam Yang Didalamnya Terdapat Bambu2 Runcing. Ditepi Selatan Sungai, Mereka Membangun 3 Perkemahan Besar Dan Bersiap Untuk Menghadapi Kedatangan Pasukan Man.
Mereka Tidak Menunggu Terlalu Lama. Meng Huo Kemudian Datang Dengan Amarah Luar Biasa Dan Dia Datang Dengan Cepat Berserta Ke 100.000 Prajuritnya. Segera Setelah Mereka Mendekat Ke Sungai Itu, Dia Memimpin 10.000 Prajurit Paling Hebatnya Yang Masing-Masing Bersenjatakan Pedang Besar Dan Perisai Untuk Menantang Bertempur.
Pdf By Kang Zusi Zhuge Liang Keluar Dengan Pakaian Sederhana Saja. Dia Mengenakan Topi Dari Sutera Dan Juga Jubah Panjang Berwarna Putih. Ditangannya Ada Kipas Bulu Dan Dia Duduk Di Keretanya. Jenderal-Jenderalnya Duduk Diatas Kuda Dan Berbaris Disisi-Sisiduanya.
Meng Huo Mengenakan Baju Zirah Yang Terbuat Dari Kulit Badak Dan Juga Mengenakan Penutup Kepala Berwarna Merah Menyala. Ditangan Kirinya Dia Membawa Perisai Dan Ditangan Kananna Dia Menggengam Pedang. Dia Menunggangi Kerbau Berwarna Merah. Segera Setelah Dia Melihat Zhuge Liang, Dia Mulai Memaki2 Dan Menghinannya. Sementara Para Prajuritnya, Yang Perkasa Dan Juga Tinggi Besar Mengayun2kan Senjata Mereka.
Zhuge Liang Lalu Memerintahkan Pasukannya Untuk Masuk Kembali Kedalam Benteng Dan Menutup Pintu Gerbang Kemahnya. Pasukan Meng Huo Kemudian Mendekati Benteng Tersebut Dan Tetap Memaki2
Pasuakn Shu. Didalam Benteng, Jenderal-Jenderal Shu Sangat Geram Atas Hal Tersebut Dan Mereka Kemudian Pergi Menemui Zhuge Liang.
Mereka Semua Berkata, "Kami Mau Menjadi Sukarelawan Untuk Membawa Pasukan Keluar Dan Bertempur Hingga Mati !"
Tetapi Zhuge Liang Tidak Mengijinkannya.
Kemudian Dia Berkata, "Orang-Orang Itu Tidak Mundah Menyerah, Mereka Secara Naluri Adalah Orang Yang Ganas Dan Liar. Dengan Semangat Seperti Yang Ditunjukan Mereka Tadi Maka Kita Bukanlah Tandingan Mereka. Tetapi Kita Hanya Perlu Menunggu Beberapa Hari Sampai Keganasan Dan Semangat Mereka Telah Habis. Aku Telah Mempunyai Rencana Untuk Dapat Mengalahkan Mereka Pada Saat Itu."
Beberapa Hari Berlalu Dan Pasukan Shu Tidak Bergerak. Mereka Hanya Bertahan Saja. Zhuge Liang Memperhatikan Pasukan Pengepung Dari Kejauhan Dan Dia Mulai Melihat Bahwa Pasukan Musuh Sudah Mulai Lalai Dan Kelelahan.
Kemudian Zhuge Liang Memanggil Jenderal-Jenderalnya Dan Berkata, "Apakah Kalian Berani Untuk Bertempur Sekarang ?"
Mereka Semua Mengatakan Siap Dan Sangat Senang Atas Usulan Ini. Akhinrya Zhuge Liang Memanggil Mereka Sepasang2 Dan Diberikan Perintah Rahasia Kepada Mereka. Zhao Yue Dan Wei Yan Yang Pertama Masuk Kemudian Wang Ping Dan Ma Zheng Mengikuti.
Kepada Ma Dai Dia Berkata, "Aku Akan Mengosongkan Ke 3 Perkemahan Kita Dan Pergi Ke Utara Sungai.
Segera Setelah Pasukan Kita Selesai Melintas, Kau Harus Memotong Tali Jembatan Dan Biarkan Dia Mengalir Mengikuti Arus Sampai Di Tempat Zhao Yue Dan Wei Yan Dapat Melintas.
Kepada Zhang Yi Dia Berkata, "Kau Harus Tetap Berada Didalam Kemah Dan Tetap Nyalakan Obor Dan Lilin. Kau Harus Membuat Seolah-Olah Kemah Ini Masih Berpenghuni. Ketika Meng Huo Sadar Dan Mulai Mengejar Pasukanku Maka Kau Harus Memotong Jalan Mundur Mereka."
Dan Setelah Semua Perintah Selesai Maka Dia Memberikan Perintah Terakhir Pada Guan Suo Untuk Mengawal Dirinya Dan Pasukan Utama Shu.
Pasukan Shu Segera Bergerak Begitu Malam Tiba Dan Lampu2 Serta Lilin2 Dinyalakan Seperti Biasa.
Pasukan Man Melihat Dari Kejauhan Dan Tidak Berani Menyerang. Tetapi Pada Pagi Harinya Meng Huo Memimpin Pasukannya Mendekat Ke Perkemahan Itu Dan Menemukan Keheningan Dari Dalamnya. Dia Segera Mendekat Lagi Dan Menemukan Bahwa Perkehaman Itu Telah Kosong. Tidak Ada Seorang Prajuritpun Berada Disana, Dia Meliat Bahwa Beras Dan Juga Persediaan Berceceran Disana Seolah-Olah Pasukan Shu Lari Terburu-Buru.
Pdf By Kang Zusi "Mereka Telah Meninggalkan Perkemahan Mereka. Tetapi Ini Hanyalah Jebakan Saja." Kata Meng You Kepada Meng Huo.
Kata Meng Huo, "Aku Pikir Zhuge Liang Mendapatkan Berita Penting Dari Ibu Kota Sehingga Dia Harus Pergi Secepat Mungkin Dan Meninggalkan Persediaannya Seperti Ini. Mungkin Wu Menyerang Atau Wei Yang Telah Menyerang Shu. Mereka Tetap Memasang Lampu Agar Kita Berpikir Bahwa Kemah Itu Masih Ada Prajuritnya. Tetapi Mereka Telah Lari Dan Meninggalkan Segalanya. Tidak Salah Lagi, Kita Harus Mengejar Mereka Sekarang."
Akhirnya Meng Huo Memerintahkan Pasukannya Mengejar Pasukan Shu. Dia Sendiri Memimpin Dibarisan Paling Depan. Ketika Mereka Sampai Ditepi Sungai Mereka Melihat Bahwa Di Ujung Lainnya Kemah Shu Terbentang Dan Semuanya Tampak Sempurna. Panji-Panji Perang Berkibaran Dan Ditepi Sungai Ada Pakaian2 Perang Yang Sedang Dijemur. Pasukan Meng Huo Tidak Berani Untuk Menyerang.
Meng Huo Berkata Kepada Meng You, "Ini Artinya Zhuge Liang Takut Bahwa Kita Akan Mengejar Mereka. Ini Hanya Tempat Perhentian Sementara Saja Dan Dia Akan Kembali Mundur Dalam Waktu Beberapa Hari."
Pasukan Man Kemudian Berkemah Ditepi Sungai Itu Berhadapan Dengan Kemah Pasukan Shu. Dia Juga Mengirimkan Pasukannya Pergi Keatas Gunung Untuk Memotong Bambu. Prajurit Yang Paling Pemberani Dan Gagah Ditempatkan Didepan Kemahnya, Dia Menunggu Sampai Rakit Disiapkan Untuk Melintas Sungai. Meng Huo Sedikitpun Tidak Curiga Bahwa Pasukan Shu Sudah Berada Didekatnya.
Suatu Hari Angin Bertiup Keras Sekali Dan Pasukan Man Melihat Api Membesar Disekitar Mereka Pada Saat Yang Sama Terdengar Bunyi Genderang Perang Tanda Penyerangan. Pasukan Man, Bukannya Keluar Melawan Musuh Tetapi Mulai Mencari Temapt Perlindungan. Meng Huo Kemudian Menjadi Khawatir Dan Dia Lari Berasama Orang-Orang Sukunya, Mereka Bertempur Mati-Matian Untuk Berusaha Membuka Jalan Dan Kembali Kekemah Lama Mereka.
Ketika Mereka Sampai Disana, Mereka Dihadang Oleh Pasukan Zhao Yue. Meng Huo Kemudian Kabur Kearah Barat Dan Disana Dia Bersembunyi Di Pegungunan. Tetapi Disana Dia Bertempur Dengan Sengit Dengan Pasukan Dibawah Ma Dai. Dengan Beberapa Puluh Sisa Pengikutnya Dia Berhasil Sampai Ke Lembah Selatan. Disana Dia Melihat Kearah Utara, Barat Dan Selatan Ada Asap Mengepul Dan Juga Obor-Obor Bernyalaan, Jadi Dia Berhenti Sementara Disana Untuk Berpikir. Dia Kemudian Memutuskan Untuk Pergi Kearah Timur Dimana Disana Tidak Terlihat Tanda-Tanda Musuh. Ketika Dia Akan Melintas Hutan, Tiba-Tiba Dihadapannya Dia Menghadang Sepasukan Pasukan Berkuda Dan Ditengahnya Ada Seseorang Yang Sedang Duduk Diatas Keretanya Berpakaian Putih.
Zhuge Liang Kemudian Mentertawkan Meng Huo Dan Berkata, "Jadi Raja Man Kebetulan Lewat Disini !
Kau Telah Dikalahkan Dan Aku Telah Menunggumu Disini Lama Sekali."
Meng Huo Dengan Marah Dan Dia Berkata Pada Para Pengikutnya, "3 Kali Aku Telah Menjadi Korban Kelicikan Orang Ini Dan Dipermalukan. Dan Sekarang Nasib Telah Mengirim Dia Untuk Menghadang Jalanku, Kalian Harus Menyerang Dia Dengan Seluruh Kekuatan Kalian. Mari Kita Bantai Mereka Dan Hancurkan Mereka Semua !!!"
Pasukan Berkuda Man Berserta Meng Huo Lalu Langsung Membabi Buta Menerjang Kearah Zhuge Liang.
Tetapi Mereka Semua Masuk Kedalam Lubang Jebakan Yang Telah Dipersiapkan Zhuge Liang Dihadapannya. Wei Yan Kemudian Muncul Dan Satu Demi Satu Prajurit Man Ditarik Dari Dalam Lubang Dan Diikat Dengan Tali.
Zhuge Liang Kemudian Kembali Ke Kekemahnya Berserta Seluruh Tawanannya. Disana Dia Sibuk Menenangkan Para Tawananya Dan Dia Melepaskan Mereka Satu Persatu Berserta Seluruh Pengikutnya Yang Tertangkap. Banyak Diatara Mereka Akhirnya Kembali Lagi Dan Menyerah Pada Shu Serta Mengikuti Zhuge Liang.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Zhang Yi Membawa Meng You, Adik Dari Meng Huo Dan Zhuge Liang Memarahinya Karena Sikap Kakaknya Itu.
"Kakakmu Benar-Benar Seorang Keras Kepala. Kau Harus Membujuknya Dan Menyakinkannya Untuk Mengubah Pendiriannya. Sekarang Kau Berada Dihadapanku Lagi Sebagai Tawanan Untuk Yang Ke 4
Kalinya. Apakah Kau Tidak Malu " Bagaimana Mungkin Kau Masih Memiliki Muka Untuk Menghadapi Orang Lain ?"
Meng You Langsung Tertunduk Malu Dan Dia Bersujud Memohon Pengampunan.
Zhuge Liang Berkata, "Jika Aku Menghukum Matimu Maka Bukan Hari Ini Saatnya. Kali Ini Kau Kumaafkan Tetapi Kau Harus Membujuk Kakakmu."
Akhirnya Meng You Dilepaskan Dan Dia Dibarikan Pergi. Meng You Pergi Dengan Mengeluarkan Air Mata.
Segera Wei Yan Membawa Meng Huo Dan Zhuge Liang Berkata, "Apa Yang Mau Kau Katakan Lagi " Kau Sekarang Berada Ditanganku Lagi."
"Aku Menajdi Korban Ketidak Beruntungan. Sekali Lagi Aku Telah Terjebak Kedalam Jaringmu Dan Sekarang Aku Akan Mati Tanpa Menutup Mata."
Zhuge Liang Kemudian Memerintahkan Kepada Pengawalnya Untuk Membawanya Keluar Dan Memenggalnya.
Meng Huo Tidak Gentar Tetapi Dia Berbalik Pada Zhuge Liang Dan Berkata, "Jika Kau Membebaskanku Sekali Lagi, Aku Akan Menghapuskan Seluruh Penghinaan Dari Ke 4 Penangkapan Ini Dengan Mengalahkanmu."
Zhuge Liang Tersenyum Dan Dai Memerintahkan Agar Pengawalnya Melepaskan Ikatan Meng Huo, Kemudian Arak Dibawakan Utuknya. Meng Huo Kemudian Dibawa Menuju Tendanya.
Kata Zhuge Liang, "4 Kali Kau Telah Kuperlakukan Dengan Baik Dan Kau Tetap Saja Menentangku, Kenapa ?"
"Kau Menggunakan Taktik Licik Untuk Mengalahkanku, Dan Karena Itu Aku Masih Menentangmu."
"Aku Telah Membebaskanmu 4 Kali, Apakah Menurutmu Kau Masih Dapat Bertempur Denganku ?"
"Jika Kau Menangkapku Lagi Maka Aku Akan Menyerah Padamu Dan Aku Akan Memberikan Selurh Milikku Serta Aku Akan Bersumpah Tidak Akan Menyebabkan Kekacauan Lagi."
Zhuge Liang Tersenyum Dan Membebaskannya. Meng Huo Berterima Kasih Padanya Dan Kemudian Segera Pergi.
Segera Setelah Dia Dibebaskan, Meng Huo Mengumpulkan Lagi Pasukannya Yang Tersisa Dan Segera Pergi Keselatan. Tidak Lama Kemudian Dia Bertemu Dengan Adiknya, Meng You, Dan Bersama Mereka Menuju Selatan.
Meng You Berkata, "Kita Tidak Dapat Menghadapi Pasukan Shu. Kita Telah Dikalahkan Berkali-Kali.
Sekarang Aku Pikir Lebih Baik Kita Pergi Keatas Gunung Dan Bersembunyi Ditempat Yang Gelap Dimana Mereka Tidak Dapat Menemukan Kita. Pasukan Shu Itu Tidak Akan Tahan Dari Panasnya Cuaca Dan Mereka Harus Mundur."
"Dimana Kita Akan Bersembunyi ?"
Pdf By Kang Zusi "Aku Mengetahui Suatu Lembah Disebelah Barat Daya. Disana Ada Suku Naga Botak Dan Rajanya Duosi Wang Adalah Temanku. Mari Kita Pergi Kepadanya."
"Baiklah, Kau Pergilah Terlebih Dahulu Dan Aturlah Sesuai Rencanamu," Kata Meng Huo.
Akhirnya Meng You Pergi Dan Disana Dia Berbicara Kepada Duosi Wang Yang Segera Keluar Dan Membawa Pasukannya Untuk Menyambut Meng Huo. Mereka Lalu Memberi Salam Dan Akhirnya Meng Huo Menceritakan Kisahnya.
Duosi Berkata, "Kau Tenanglah. Jika Orang-Orang Shu Itu Datang Kemari Aku Akan Memastikan Tidak Ada Diantara Mereka Yang Akan Kembali Pulang. Dan Zhuge Liang Akan Menemui Ajalnya Ditempat Ini Juga."
Meng Huo Senang Mendengar Penjelasan Itu Tetapi Dia Ingin Tahu Mengapa Duosi Wang Bisa Yakin Seperti Itu.
Duosi Wang Berkata, "Untuk Sampai Ke Tempat Ini Hanya Ada 2 Jalan. Yang Satu Adalah Tempat Dimana Kau Datang Dan Yang Lainnya Dari Arah Barat Laut. Jalan Yang Kau Lalui Adalah Jalan Yang Rata Dan Halus, Serta Air Ditempat Itu Dapat Diminum. Tetapi Jika Kita Tutup Jalan Itu Dan Memblokadenya Maka Tidak Ada Seorangpun Yang Akan Sanggup Mendobraknya. Jalan Yang Lain Sangatlah Berbahaya Dan Curam. Jalan Satu-Satunya Yang Dapat Dilalui Pasukan Dipenuhi Dengan Mahluk Berbisa Dan Juga Kalajengking. Dan Ketika Malam Tiba, Nyamuk2 Malaria Berterbangan. Jalan Itu Hanya Dapat Dilalui Disore Hari Sebelum Malam Menjelang. Dan Juga Air Disana Sangat Pahit Dan Tidak Dapat Diminum.
Jalan Itu Sangat Sulit Dilalui."
"Disana Juga Ada 4 Aliran Sungai Yang Sebenarnya Beracun. Yang Pertama Disebut "Mata Air Bodoh". Air Itu Dapat Menyebabkan Mereka Yang Meminumnya Menjadi Bodoh Dan Kemudian Mati Dalam Beberapa Hari. Yang Kedua Adalah "Mata Air Kehancuran." Dan Mata Air Itu Panas. Jika Seseorang Mandi Disana Maka Dagingnya Akan Membusuk Sampai Tinggal Tulang Dan Kemudian Dia Mati. Mata Air Yang Ke 3
Adala "Mata Air Hitam.". Airnya Sebenarnya Jernih Tetapi Jika Terkena Tubuh Maka Tubuh Akan Menjadi Hitam Dan Kemudian Orang Itu Akan Mati. Mata Air Yang Ke 4 Adalah "Mata Air Lemas". Airnya Sangat Dingin Dan Jika Seorang Minum Dari Mata Air Itu Maka Dia Akan Menjadi Kedingingan Dan Dia Menjadi Lemas Dan Segera Mati. Tidak Ada Burung Ataupun Seranga Dapat Ditemukan Didaerah Ini Dan Tidak Ada Orang Lain Selain Jendral Dinasti Han, Ma Yuan Yang Pernah Melewati Tempat Ini. Sekarang Kita Akan Membangun Blokade Dan Barikade Sehingga Musuh Tidak Melalui Jalur Aman, Mereka Akan Mencari Jalan Lain Yang Berbahaya Itu. Tidak Masalah Berapa Banyaknya Mereka, Mereka Semua Akan Musnah Dan Kita Tidak Memerlukan Senjata Untuk Melakukan Hal Itu."
"Sekarang Aku Sungguh Menemukan Tempat Aman Untuk Hidup. Bahkan Siasat Zhuge Liang Yang Licik Itu Tidak Akan Berguna. Ke 4 Mata Air Itu Akan Mengalahkan Dia Dan Membalaskan Dendamku." Kata Meng Huo.
Mereka Akhirnya Bersama Duosi Wang Masuk Kedalam Perkemahan Mereka Dan Berpesta Sepanjang Hari.
Sementara Itu Karena Pasukan Man Tidak Muncul, Zhuge Liang Memerintahkan Untuk Meninggalkan Sungai Er Barat Dan Segera Menuju Selatan. Pada Saat Itu Adalah Bulan Ke 6 Sehingga Cuaca Sangat Panas Sekali.
Pada Saat Mereka Akan Menuju Selatan, Mata-Mata Datang Mengabarkan Berita Mengenai Meng Huo,
"Meng Huo Telah Lari Menuju Lembah Naga Botak Dan Disana Dia Telah Membarikade Pintu Masuk.
Lembah Itu Dijaga Dan Dipasangi Banyak Jebakan. Bukit-Bukit Disana Sangat Curam Dan Berbahaya."
Akhirnya Zhuge Liang Memangil Lu Kai Dan Menanyakan Kepadanya Mengenai Hal Ini, Tetapi Dia Tidak Mengetahui Pasti Kondisi Daerah Itu.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Berkatalah Jiang Wan, "Meng Huo Yang Telah Tertangkap Berulang Kali Tentu Telah Menghancurkan Semangat Bertempurnya Sehingga Dia Tidak Berani Untuk Kembali Kemedan Perang.
Pasukan Kita Juga Sudah Sangat Kelelahan Dengan Panas Luar Biasa Ini Dan Hanya Sedikit Yang Dapat Dicapai Dengan Memperpanjang Ekspedisi Ini. Langkah Terbaik Adalah Kita Kembali Ke Negeri Kita."
"Jika Kita Melakukan Ini Maka Kita Jatuh Kedalam Rencana Meng Huo. Jika Kita Mundur, Dia Akan Mengikuti Kita Dan Menyerang Kita. Lagipula Setelah Mencapai Keberhasilan Sejauh Ini, Maka Akan Sangat Sia-Sia Jika Kita Kembali Lagi Sekarang."
Wang Ping Kemudian Dikirim Untuk Mencari Jalan Menuju Tempat Itu, Dia Membawa Beberapa Penduduk Asli Sebagai Pemandunya. Mereka Menemukan Jalan Lain Dan Sampai Ke Mata Air Pertama. Karena Kehausan Mereka Segera Meminum Air Itu.
Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Wang Ping Kemudian Kembali Kekemah Utama Dan Melaporkan Keberhasilannya, Tetapi Ketika Dia Sampai Tiba-Tiba Dia Menjadi Bisu Dan Kemudian Para Prajuritnya Seperti Orang Kebingungan Dan Menjadi Terbelakang.
Zhuge Liang Mengetahui Bahwa Mereka Telah Diracuni Dan Segera Khawatir. Dia Segera Pergi Mencari Karena nya. Dia Sampai Ke Mata Air Tersebut Dan Disana Dia Melihat Bahwa Air Disana Berwarna Hijau Tua. Zhuge Liang Lalu Naik Keatas Bukit Dan Memandang Sekelilingnya, Dia Tidak Dapat Melihat Apapun Dan Merasakan Kehengingan Yang Sangat. Tidak Ada Bunyi Burung Ataupun Serangga Ditempat Itu. Dia Menjadi Kebingungan Sekarang.
Kemudian Dia Melihat Ada Sebuah Kuil Tua Dan Dengan Bantuan Penduduk Setempat Mereka Menunjukan Jalan Menuju Kuil Itu. Ketika Dia Masuk Kedalam Kuil Yang Sudah Terbengkalai Itu Dia Melihat Ada Patung Seorang Jendral Besar. Disampingnya Ada Pilar Besar Bertuliskan,'Didedikasikan Untuk Jendral Ma Yuan.', Yang Merupakan Jendral Besar Yang Pernah Menguasai Negeri Selatan Dijaman Han.
Zhuge Liang Yang Terkesan Dengan Hal Ini Lalu Segera Bersujud Dihadapan Patung Jendral Itu Dan Berkata, "Pelayanmu Yang Hina Ini Telah Menerima Titah Suci Untuk Menjaga Putra Langit. Kaisar Telah Mengirimku Ketempat Ini Untuk Menguasai Suku Man Sehingga Kami Dapat Menyerang Wei Dan Menguasai Wu Untuk Mengembalikan Kejayaan Han. Tetapi Pasukanku Tidak Mengetahui Daerah Ini Dan Beberapa Dari Mereka Telah Meminum Dari Mata Air Beracun Sehingga Sekarang Mereka Menjadi Bisu.
Pelayanmu Ini Memohon Dengan Sangat Kepada Jendral Besar Untuk Melihat Kebaikan Dan Kebajikan Dari Kaisar Dan Memberikan Jalan Bagi Pasukanku Untuk Dapat Berhasil Dalam Misi Suci Ini."
Setelah Berdoa Seperti Itu, Zhuge Liang Meninggalkan Tempat Itu Dan Sementara Dia Sedang Menanyakan Beberapa Hal Kepada Pemandunya Dia Melihat Dikejauhan Ada Seorang Tua Yang Sedang Berjalan Menggunakan Tongkat Mendekatinya. Zhuge Liang Memperhatikan Bahwa Orang Itu Berpenampilan Tidak Biasa. Ketika Dia Telah Sampai, Zhuge Liang Meminta Agar Orang Itu Mau Duduk Bersamanya, Dan Mereka Akhirnya Duduk Diatas Batu Besar Dan Zhuge Liang Mulai Membuka Pembicaraan.
Orang Tua Itu Berkata, "Tuan Menteri, Aku Mengetahuimu Dari Reputasi Besarmu Dan Aku Sangat Senang Berkesempatan Bertemu Dengan Anda. Banyak Orang-Orang Man Yang Berhutang Nyawa Padamu Dan Semuanya Sangat Terkesan Dengan Kebaikan Hatimu."
Lalu Zhuge Liang Mulai Mengutarakan Masalah Dihatinya Dan Mengenai Sumber Mata Air Beracun Itu.
Lalu Orang Tua Itu Berkata Padanya, "Itu Adalah "Mata Air Kebodohan" Yang Pasukanmu Minum Dan Mereka Akan Mati Dalam Beberapa Hari. Disamping Itu, Masih Ada 3 Mata Air Beracun Yang Lainnya.
Seluruh Uap Beracun Akan Berkumpul Dari 4 Penjuru Mata Air Itu Dan Ketika Mereka Menguap Maka Udara Disekitar Sinipun Menjadi Sangat Beracun. Tempat Ini Hanya Aman Dilalui 2 Jam Sebelum Matahari Terbenam."
Pdf By Kang Zusi "Dengan Kata Lain, Man Tidak Dapat Kutaklukan Dan Wu Tidak Dapat Ditekan Dan Wei Tidak Dapat Dikalahkan. Dan Han Tidak Dapat Dibangun Kembali. Jadi Aku Telah Gagal Menjalankan Tugas Yang Diberikan Putra Langit. Jika Begitu Maka Lebih Baik Aku Mati Saja." Kata Zhuge Liang.
"Jangan Kau Patah Arang Terlebih Dahulu. Aku Dapat Memberikan Instruksi Padamu Bagaimana Dapat Mengatasi Semua Hal Ini."
"Aku Mohon Kau Berikan Petunjukmu, Tuan. Instruksi Apa Yang Akan Kau Perintahkan Padaku " Aku Harap Kau Mau Mengatakannya."
"Dibarat Tidak Jauh Dari Tempat Ini Ada Sebuah Bukit Dan Kira-Kira 15 Li Dari Kaki Bukit Ada Sebuah Mata Air Yang Disebut 'Mata Air Kedamaian Abadi', Didekat Sana Ada Seorang Pertapa Sakti Yang Dikenal Sebagai Pertapa Sungai. Dia Tidak Meninggalkan Tempat Itu Selama 2 0 Tahun. Dibaling Gubugnya Ada Ada Mati Air Yang Disebut 'Mata Air Kegembiaraan Dan Kedamaian'. Ini Adalah Anti-Racun Yang Kau Butuhkan. Mandi Dengan Air Itu Akan Membersihkan Penyakit Kulit Dan Juga Malaria.
Didekat Gubuk Itu Juga Tumbuh Rumput Yang Jika Kau Kunyah Maka Akan Menjaga Dirimu Dari Malaria.
Kau Harus Pergi Ke Tempat Itu Dan Dapatkan Obat-Obatan Ini."
Zhuge Liang Lalu Bersujud Dan Dengan Sepenuh Hati Berterima Kasih Kepada Orang Tua Itu Dan Berkata,
"Tuan Yang Mulia, Aku Sangat Berterima Kasih Atas Kebaikan Hatimu Dan Juga Kebesaran Hatimu.
Dapatkah Kau Katakan Padaku Siapakah Namamu ?"
Orang Tua Itu Berdiri Dan Dia Masuk Kedalam Kuil Dan Berkata, "Aku Adalah Dewa Gunung Selatan Yang Dikirim Ma Yuan Untuk Membantumu."
Setelah Dia Berkata Seperit Itu Dia Berteriak Pada Dinding Batu Cadas Dibelakang Kuil Itu Dan Batu Itu Terbuka Kemudian Dia Masuk Kedalamnya Dan Batu Itu Langsung Tertutup Lagi.
Zhuge Liang Sangat Terkejut Luat Biasa Dan Dia Langsung Bersujud 3 X Unutk Menghormati Dewa Gunung Itu. Kemudian Dia Kembali Kekemah Utamanya.
Keesokan Harinya Dia Membawa Banyak Hadiah Dan Berserta Wang Ping Serta Pasukannya Yang Sekarang Sudah Sekarat Mereka Pergi Kebarat Sesuai Petunjuk Dewa Gunung. Dan Disana Mereka Menemukan Tempat Seperti Tanah Pertanian Dimana Pohon2 Pinus Tinggi Mengelilingi Tempat Itu Dan Juga Pohon2 Bambu Serta Bunga2 Indah Bermekaran Disekitar Gubuk Tua Yang Ada Ditengahnya. Bau Wangi Yang Sangat Khusus Menyeruak Dari Tempat Itu.
Zhuge Liang Sangat Senang Dapat Menemukan Tempat Itu Dan Dia Segera Mengetuk Pintu Gubuk Itu.
Seorang Pemuda Lalu Datang Keluar Dan Zhuge Liang Kemudian Memberitahukan Namanya Dan Tuan Rumah Segera Datang Keluar Menyambut, "Tentunya Tamuku Adalah Perdana Menteri Dinasti Han ?"
Zhuge Liang Melihat Yang Berdiri Didepan Pintu Adalah Seorang Pertapa Tua Dengan Menggunakan Tongkat Bambu, Dai Mengenakan Kasut Dari Jerami Dan Juga Jubah Putih Dan Ikat Pinggang Berwarna Hitam. Dia Memiliki Bola Mata Berwarna Kehijauan Dan Juga Rambut Berwarna Kekuningan.
"Pertapa Agung, Bagaimana Kau Tahu Siapakah Aku ?" Tanya Zhuge Liang.
"Bagaimana Mungkin Aku Tidak Mendengar Mengenai Ekspedisi Besarmu Keselatan ?"
Dia Segera Mengundang Zhuge Liang Masuk Kedalam.
Ketika Mereka Telah Duduk, Zhuge Liang Berkata, "Tuan Ku Terdahulu, Kaisar Pertama, Telah Mempercayakan Anaknya Kepadaku. Sekarang Kaisar Memerintahkanku Untuk Memimpin Pasukan Menguasai Daerah Ini. Tetapi Meng Huo, Sang Raja, Telah Bersembunyi Di Lembah Naga Botak Dan Pdf By Kang Zusi
Beberapa Prajuritkua Yang Mencarinya Telah Meminum Dari Mata Air Yang Beracun. Kemarin Aku Bertemu Dengan Dewa Gunung Yang Memberitahukan Kepadaku Bahwa Kau, Tuan Yang Mulia, Memiliki Obat Untuk Menyembuhkan Penyakit2 Ini. Dan Sekarang Aku Mohon Belas Kasihanmu Untuk Memberikan Sedikit Obat-Obatan Itu Agar Prajurit2ku Dapat Terselamatkan."
Pertapa Itu Berkata, "Aku Hanya Seorang Tua Yang Tidak Berguna Yang Tinggal Dihutan Ini, Aku Tidak Pantas Menerima Kunjungn Dari Orang Sepertimu, Yang Mulia Tuan Perdana Menteri. Air Yang Kau Inginkan Mengalir Dibelakang Dari Gubukku Ini Dan Kau Boleh Mengambilnya Sebanyak Yang Kau Mau."
Pelayannya Kemudian Menunjukan Kepada Wang Ping Dan Prajurit Lainnya Ketempat Kolam Dimana Mata Air Itu Mengalir. Mereka Kemudian Segera Masuk Kedalam Kolam Itu Dan Meminum Airnya. Segera Setelah Mereka Meminumnya Mereka Kemudian Batuk2 Dan Memuntahkan Lendir Berwarna Hijau Kehitaman Dan Dapat Kembali Berbicara.
Didalam Gubuk Itu, Zhuge Liang Dan Pertapa Itu Menikmati Teh Yang Terbuat Dari Tumbuhan Didaerah Itu.
Dia Berkata Pada Tamunya, "Didaerah Ini, Banyak Sekali Ular Beracun Dan Kalajengking. Dan Juga Air2
Disini Sangat Pahit Dan Tidak Dapat Diminum. Tetapi Jika Kau Menggali Tanah Cukup Dalam Maka Kau Akan Menemukan Sungai Bawah Tanah Dan Airnya Dapat Diminum.
Kemudian Zhuge Liang Meminta Beberapa Tumbuhan Obat Yang Dapat Digunakan Melawan Malaria.
Pertapa Itu Mengatakan Bahwa Zhuge Liang Boleh Mengambilnya Sebanyak Yang Diinginkannya. Dan Akhirnya Para Prajuritnya Memetik Dan Mengunyah Dedaunan Itu Untuk Mencegah Terkena Malaria.
Zhuge Liang Kemudian Bersujud Dan Memohon Agar Pertapa Itu Memberitahukan Namanya.
"Aku Adalah Kakak Tertua Meng Hui, Namaku Adalah Meng Jie." Kata Pertapa Itu Tersenyum.
Zhuge Liang Kemudian Terkejut.
"Jangan Takut. Biar Aku Jelaskan. Kami Ber3 Adalah Saudara Dari Satu Ayah, Yang Tertua Adalah Aku.
Orang Tua Kami Semua Telah Meninggal. Adikku Meng Huo Selalu Keras Kepala Dan Sangat Brutal. Dia Tidak Pernah Belajar Mengenai Kesenian Dan Kebudayaan. Aku Telah Sering Berbicara Padanya Tetapi Dia Tetap Ingin Mengambil Jalannya Sendiri. Akhirnya Aku Pergi Mengasingkan Diri Ketempat Ini. Aku Sangat Malu Atas Pemberontakan Adikku Itu Yang Akhirnya Sekarang Membuatmu, Tuan Perdana Menteri Yang Mulia Unutk Datang Ketempat Ini. Tetapi Aku Cukup Senang Karena Aku Mendapatkan Kehormatan Bertemu Denganmu. Dan Sebagai Tanggung Jawabku Aku Pikir Aku Layak Mati Ribuan Kali Karen Kelakukan Adikku Itu, Dan Sekarang Aku Mohon Ampunanmu."
Kemudian Zhuge Liang Berkata, "Apakah Kau Bersedia Jika Aku Mengirimkan Surat Kepada Kaisar Dan Menceritakan Jasa-Jasamu Serta Mengangkatmu Menjadi Raja Man ?"
"Bagaimana Mungkin Aku Menginginkan Semua Hal Itu Karena Sekarang Aku Telah Melepaskan Semua Hal Keduniawian ?"
Zhuge Liang Kemudian Ingin Memberikannya Beberapa Hadiah, Tetapi Pertapa Tua Itu Tidak Mau Menerimanya.
Akhirnya Setelah Berpamitan, Zhuge Liang Segera Kembali Kekemahnya.
Segera Setelah Zhuge Liang Kembali Kekemahnya, Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Menggali Tanah Dan Mencari Air. Mereka Mengali Sangat Dalam Dan Tidak Menemukan Air, Kemudian Mereka Mengali Lagi Ditempat Lain Dan Menemukan Hasil Yang Sama. Akhirnya Pasukan Shu Menjadi Patah Semangat.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Ditengah Malam, Zhuge Liang Membakar Dupa Dan Berdoa Pada Yang Maha Kuasa,
"Pelayanmu Yang Tidak Berharga Ini, Zhuge Liang, Telah Menerima Titah Suci Dari Han Yang Agung Dan Sekarang Diperinthakan Untuk Menguasai Man. Tetapi Sekarang Kami Kehabisan Air Dan Pasukanku Semua Sangat Kehausan. Jika Langit Menginginkan Agar Han Tetap Hidup Maka Aku Mohon Agar Diberikan Air. Tetapi Jika Memang Langit Ingin Menggantikan Han Maka Hambamu Ini Bersedia Mati Ditempat Ini."
Pada Pagi Harinya Setelah Berdoa Seperti Ini Sumur2 Yang Digali Itu Akhirnya Dipenuhi Air Yang Berasa Manis.
Semangat Pasukan Kembali Setelah Mendapatkan Air Ini Dan Mereka Segera Bergera Menuju Bukit Naga Botak Itu. Ketika Meng Huo Mendengar Mengenai Hal Ini Dia Segera Sangat Terkejut.
"Pasukan Itu Tidak Terlihat Seperti Kehausan Atau Sedang Sakit Malaria. Apakah Mata Air Kita Semuanya Telah Kehilangan Kemampuannya." Kata Dia.
Duosi Wang Yang Mendengar Hal Itu Ragu Akan Kebenaran Cerita Ini. Dia Dan Meng Hui Kemudian Mencari Tempat Tinggi Dan Melihat Pasukan Shu. Mereka Melihat Pasukan Shu Tidak Menunjukan Tanda-Tanda Kelelahan Ataupun Penyakit. Semua Berjalan Seperti Biasanya Dan Mereka Mengambil Air, Memasak Dan Makan Seperti Biasanya. Duosi Wang Sangat Terkejut Melihat Apa Yang Dilihatnya Saat Ini.
"Merkea Bukan Pasukan Manusia, Mereka Pasti Dikirim Dari Langit." Kata Dia Sedikit Bergetar.
"Aku Dan Adikku Akan Bertarung Habis2an Dengan Mereka Dan Mati Dimedan Pertempuran. Kami Tidak Dapat Menunggu Sampai Akhirnya Kami Diikat Dan Dibawa Kehadapan Zhuge Liang Lagi."
"Tetapi Pasukanmu Akan Dikalahkan Oleh Mereka, Dan Seluruh Keluargaku Juga Akan Musnah. Mari Kita Bakar Semangat Pasukan Kita, Kita Dapat Memotong Ternak Dan Juga Kuda-Kuda Kita Untuk Memberi Mereka Makan Dan Kita Minta Mereka Untuk Melalui Lautan Api Dan Menyerang Kemah Mereka Untuk Mendapatkan Kemenangan." Kata Duosi Wang.
Akhirnya Mereka Mengadakan Pesta Besar Dan Ketika Pesta Sedang Berlangsung Datanglah Yang Fang, Raja Dari 2 0 Suku Di Daerah Barat. Dan Dia Memimpin 3 0.000 Prajurit.
Meng Huo Gembira Dan Berkata, "Dengan Tambahan Pasukan Ini Maka Pasukan Kita Pasti Akan Memperoleh Kemenangan."
Akhirnya Dia Dan Duosi Menyambut Yang Fang.
Yang Fang Berkata, "Aku Bersama 3 0.000 Prajurit Yang Memakai Jubah Besi Datang Untuk Membantu.
Mereka Sendiri Sanggup Melawan Ratusan Ribu Tentara Musuh. Dan Juga Kelima Anakku Yang Semuanya Sangat Ahli Dalam Menggunakan Senjata Ikut Denganku. Semuanya Akan Membantumu Untuk Mengalahkan Musuh."
Ke Lima Anak Yang Fang Diperkenalkan Satu Persatu. Mereka Semua Adalah Pria Tampan Dan Sangat Pemberani Juga Memiliki Kemampuan Bela Diri Yang Tinggi. Ayah Dan Anak Itu Semuanya Ikit Dalam Perjamuan Besar. Ditengah Perjamuan Itu, Yang Fang Mengusulkan Suatu Taktik.
"Di Pesta Ini Tampaknya Hanya Ada Sedikit Hiburan. Dan Karena Itu Aku Membawa Beberapa Gadis Penyanyi Yang Telah Kuajari Tarian Pedang. Jika Kau Ijinkan Maka Aku Akan Mempertunjukan Mereka."
Mereka Semua Menyetujuinya Dan Segera 3 0 Gadis Penari Menuju Ketengah Perkemahan Itu. Rambut Mereka Hanya Sebahu Dan Mereka Semua Tanpa Alas Kaki. Mereka Menari Dan Melompat2 Seperti Mereka Melakukan Itu Dilapangan Luas. Para Tamu Bertepuk Tangan Atas Keahlian Gadis-Gadis Itu Dalam Memainkan Pedang Dan Juga Kelincahan Mereka. Para Prajurit Juga Terlena Dalam Pesta Itu.
Pdf By Kang Zusi Kemudian, Yang Fang Memberi Tanda Dan Kedua Anak Yang Fang Membawa 2 Cawan Besar Kepada Meng Huo Dan Meng You. Meng Huo Dan Meng You Mengambil Cawan Itu Dan Mereka Sedang Akan Meminumnya Ketika Yang Fang Memberi Perintah Dan Akhirnya Kedua Anaknya Itu Segera Mengikat Meng Huo Dan Meng You. Saat Ini Duosi Wang Segera Lompat Dari Mejanya Dan Melarikan Diri, Tetapi Yang Fang Berhasil Menangkapnya Dan Dia Dijadikan Tawanan Juga. Kemudian Para Gadis Penari Itu Segera Mengarahkan Pedang Mereka Kepada Semua Yang Hadir Disana Sehingga Mereak Semua Tidak Ada Yang Berani Mendekat.
"Ketika Kelinci Mati Maka Rubah Akan Berduka. Kita Adalah Sama-Sama Kepala Suku Dan Juga Sahabat.
Aku Tidak Tahu Mengapa Kau Ingin Menyakiti Aku ?" Tanya Meng Huo.
"Aku Harus Membayar Kebaikan Zhuge Liang Atas Segala Budi Baiknya Pada Diriku Dan Rakyatku. Dan Aku Tidak Menemukan Caranya Sampai Kau Memberontak. Lalu Aku Berpikir Kenapa Aku Tidak Memberikan Kepala Pemberontak Sebagai Balas Budiku ?"
Yang Fang Kemudian Membawa Tawanan2 Itu Kekemah Shu, Disana Dia Bersujud Didepan Tenda Zhuge Liang Dan Berkata, "Aku Dan Putra2ku Sangat Bersyukur Atas Semua Kebaikan Perdana Menteri, Oleh Karena Itu Kami Membawakan Padamu Para Pemberontak Ini."
Zhuge Liang Kemudian Menghadiahkan Yang Fang Dengan Permata Dan Juga Sutra Serta Memerintahkan Mereka Membawa Meng Huo Masuk.
"Apakah Kau Akan Menyerah Sekarang ?" Tanya Zhuge Liang.
"Aku Tertangkap Bukan Karena Kemampuanmu, Tetapi Karena Pengkhianatan Dari Orang-Orang Ku Sendiri. Jika Kau Ingin Membunuhku Maka Bunuhlah, Tetapi Aku Tidak Akan Menyerah."
"Kau Tahu, Kau Adalah Penyeabab Dari Pasukanku Masuk Kedalam Daerah Tanpa Air Ini Dan Disni Hanya Ada 4 Mata Air Yang Beracun. Tetapi Pasukanku Tidak Keracunan Dan Tidak Ada Mahluk Berbiasa Yang Melukai Mereka. Apakah Ini Bukan Bukti Bagimu Bahwa Kami Memiliki Lindungan Yang Maha Kuasa "
Kenapa Kau Tetap Bersikeras Mengikuti Jalan Yang Salah Dan Tidak Mau Tunduk ?"
Meng Huo Berkata, "Ayahku Telah Mewariskan Padaku Daerah Di Lembah Tambang Perak, Disana Ada 3
Sungai Dan 2 Hutan Serta Benteng Yang Besar. Jika Kau Dapat Merebut Tempat Itu Maka Aku Berserta Seluruh Anakku Dan Keturunannya Akan Mengakui Kekuasaanmu Dan Menyerah."
"Aku Akan Membebaskanmu Sekali Lagi. Dan Kau Boleh Mengatur Kembali Pasukanmu Dan Berperang Sekali Lagi. Tetapi Jika Saat Itu Kau Menjadi Tawananku Lagi Dan Masih Tidak Mau Menyerah Maka Aku Akan Memusnahkan Seluruh Keluargamu." Zhuge Liang Berkata.
Zhuge Liang Kemudian Memerintahkan Agar Pengawalnya Melepaskan Ikatan Meng Huo Dan Membiarkan Dia Pergi. Setelah Itu, Meng You Dan Duo Si Juga Dibawa Masuk Dan Mereka Juga Dibebaskan. Tetapi Mereka Kebinungaan Dan Terlalu Malu Untuk Melihat Zhuge Liang. Mereka Juga Diberikan Makana Dan Arak Serta Kuda Untuk Pergi.
Menghancurkan Pasukan Rotan, Zhuge Liang Menangkap Meng Huo Untuk Ke 7 Kalinya.
Setelah Menangkap Meng Huo Untuk Ke 5 Kalinya, Akhrinya Zhuge Liang Melepaskannya Kembali. Yang Fang Dan Mereka Semua Yang Membantunya Diberikan Hadiah Besar. Meng Huo Dan Pengikutnya Secepatnya Kembali Menuju Lembah Tambang Perak.
Didepan Lembah Ini Mengalir 3 Sungai Yaitu Sungai Lu, Sungai Gannan Dan Sungai Xicheng. Ke3 Sungai Ini Mengalir Dan Menjadi Satu Yang Disebut Sungai 3. Disebelah Utara Lembah Itu Ada Tanah Lapang Yang Luas Dan Menghasilkan Berbagai Produk Agraria. Disebelah Barat Terdapat Tambak Garam. Sungai Lu Mengalir Sejauh 150 Li Menuju Kearah Barat Daya Dan Disebelah Selatan Ada Daerah Lembah Yang Pdf By Kang Zusi
Disebut Lembah Liang Du. Disekitar Lembah Ini Banyak Perbukitan Dan Disinilah Mereka Menemukan Perak Sehingga Seluruh Daerah Ini Disebut Tambang Perak.
Sebuah Bangunan Mengah Dibangun Ditengah Lembah Itu, Dimana Raja Man Menggunakan Tempat Itu Sebagai Benteng Istananya. Dan Juga Didalamnya Ada Kuil Leluhur Yang Mereka Sebut Sebagai Gua Arwah, Disana Mereka Mengkurbankan Kerbau Dan Kuda Setiap Musimnya Untuk Menghormati Arwah Leluhur Mereka. Persembahan Dengan Menggunakan Korban Manusia Juga Dilakukan, Biasanya Menggunakan Orang-Orang Shu Atau Orang-Orang Man Dari Suku Lain. Mereka Yang Sakit Tidak Menelan Obat-Obatan Tetapi Mereka Meminta Doa Dari Kepala Dukun. Disana Tidak Terdapat Undang2
Dan Hukum, Satu-Satunya Hukuman Dari Segala Pelanggaran Adalah Mati.
Ketika Seorang Anak Perempuan Menjadi Dewasa Mereka Mandi Disalah Satu Aliran Air Itu. Pria Dan Wanita Dipisahkan Dan Mereka Menikahi Siapa Saja Yang Mereka Inginkan. Orang Tua Mereka Tidak Memiliki Kuasa Untuk Mengatur Pernikahan Mereka. Ditempat Itu Juga Tidak Ada Pendidikan Formal.
Dimusim Yang Baik Mereka Dapat Menghasilkan Beras, Tetapi Jika Panen Gagal Maka Mereka Makan Sup Yang Terbuat Dari Ular Dan Juga Daging Gajah.
Seluruh Negeri Itu Dikepalai Oleh Kepala Suku Yang Paling Hebat Dan Diberikan Gelar Raja Kepala Suku Kepadanya. Dan Jabatan Berikutnya Yang Terpenting Adalah Bangsawan Suku. Pasar Diadakan Dikota 3
Sungai Setiap Hari Pertama Diawal Bulan Dan Juga Pada Hari Ke 15 Dibulan Itu. Barang-Barang Diperdagangkan Dan Ditukarkan Ditempat Itu.
Didalamnya Sukunya Sendiri, Meng Huo Mengumpulkan Lebih Dari 1000 Orang Anggota Sukunya Dan Berkata Kepada Mereka, "Aku Telah Dibuat Malu Oleh Pemimpin Shu Itu Dan Aku Telah Bersumpah Untuk Membalaskan Dendam Ini. Adakah Diantara Kalian Yang Memiliki Suatu Rencana Yang Bagus ?"
Lalu Ada Satu Orang Yang Menjawab, "Aku Dapat Mengusulkan Seseorang Yang Mampu Mengalahkan Zhuge Liang."
Yang Berkata Adalah Dai Lai, Dia Adalah Kakak Ipar Meng Huo Dan Merupakan Kepala Dari 8 Suku Selatan Man.
"Siapakah Orang Itu ?" Tanya Meng Huo.
Dai Lai Berkata, "Dia Adalah Mu Lu, Raja Dari Lembah Ba Na. Dia Adalah Ahli Dalam Ilmu Sihir Yang Dapat Memanggil Angin Dan Hujan. Dia Mengendarai Gajah Besar Dan Pasukannya Sebagian Besar Mengendarai Macan Tutul, Harimau Dan Juga Membawa Serigala Dan Ular2 Beracun Serta Kalajengking.
Dia Juga Memiliki 3 0.000 Prajurit Sangat Tangguh. Dia Sangat Berani Dan Sanggup Menghadapi Dewa Sekalipun. Aku Sarankan Kau Menulis Surat Padanya Dan Berikan Hadiah-Hadiah Bagus Yang Akan Kuantarkan Padanya. Jika Dia Setuju Untuk Membantu Maka Kita Tidak Perlu Lagi Takut Pada Shu ?"
Meng Huo Sangat Senang Mendengarnya Dan Dia Memerintahkan Dai Lai Untuk Membawa Suratnya.
Kemudian Dia Memerintahkan Duo Si Untuk Mempertahankan Kota 3 Sungai Dan Segera Membuat Benteng Serta Parit-Parit Dalam.
Zhuge Liang Kemudian Mengerakan Pasukannya Mendekati Kota 3 Sungai. Dia Melihat Daerah Sekeliling Tempat Itu Dan Dia Memperhatikan Bahwa Kota Itu Dikelilingi 3 Sungai Dan Haya Dapat Diserang Melalui Satu Arah Saja. Dia Akhirnya Mengirim Wei Yan Dan Juga Zhao Yue Untuk Menyerang Benteng Itu.
Tetapi Mereka Berdua Kesulitan Menembus Pertahanan Musuh.
Pasukan Yang Bertahan Dikota Itu Sangat Terlatih Mengunakan Alat-Alat Pemanah. Dan Mereka Mempunyai Alat Panah Yang Dapat Berisi 10 Panah Sekaligus. Panah-Panah Mereka Juga Sangat Beracun Dan Terluka Oleh Panah Itu Hampir Dipastikan Bahwa Kematian Akan Menjelang. Kedua Jendral Terbaik Shu Itu Tidak Dapat Menembus Pertahanan Musuh Dan Akhirnya Mereka Mundur.
Pdf By Kang Zusi Ketika Zhuge Liang Mendengar Mengenai Kisah Ini, Dia Segera Duduk Didalam Kereta Kecilnya Dan Keluar Untuk Melihatnya Sendiri. Setelah Mempelajari Mengenai Pertahanan Musuh, Dia Kembali Ke Kemahnya Dan Memerintahkan Agar Pasukan Mundur Sejauh 5 Li. Hal Ini Membuat Senang Pasukan Man Dan Mereka Berpikir Bahwa Mereka Telah Berhasik Menghalau Penyerang. Duo Si Menyimpulkan Bahwa Pasukan Shu Sudah Ketakutan Sehingga Mereka Bergembira Dan Merayakan Kemenangan Ini. Akibatnya Mereka Semua Terlena Dan Tidak Berjaga-Jaga Dengan Baik.
Kemudian Pasukan Shu Membuat Pertahanan Yang Kuat Ditempat Barunya Dan Mereka Hanya Bertahan Saja. Untuk 5 Hari Mereka Tidak Melakukan Operasi Militer Apapun. Suatu Malam, Ketika Mata Hari Hampir Terbenam, Tiba-Tiba Ada Angin Dingin Berhembus Kencang.
Kemudian Zhuge Liang Segera Mengeluarkan Perintah, "Setiap Orang Harus Mengenakan Jubah Hujan Sebelum Malam Tiba. Jika Ada Yang Tidak Mengenakan Maka Dia Akan Segera Dihukum Mati."
Tidak Ada Orang Yang Mengerti Apa Yang Dimaksudkan Dengan Rencana Zhuge Liang Ini Tetapi Perintah Itu Segera Dijalankan. Kemudian Setiap Orang Diperintahkan Untuk Mengisi Jubah2 Mereka Dengan Tanah Dan Perintah Ini Juga Sama Anehnya Tetapi Tetap Dijalankan.
Ketika Semua Telah Siap, Mereka Semua Diperintahkan, "Kalian Harus Membawa Tanah-Tanah Itu Kekaki Tembok Kota, Dan Orang Pertama Yang Tiba Disana Akan Diberi Hadiah Besar."
Akhirnya Mereka Semua Lari Dengan Secepat-Cepatnya Dan Sampai Kebawah Tembok Kota. Dan Dengan Tanah-Tanah Itu Mereka Mendirikan Tangga Untuk Naik Keatas Tembok. Prajurit Pertama Yang Sampai Ketembok Itu Dijanjikan Akan Mendapat Promosi Dan Hadiah Besar.
100.000 Prajurit Shu Secara Bersama Melakukan Hal Ini Dan Dengan Cepat Akhirnya Sebuah Landasan Kecil Terbentuk Untuk Dapat Naik Keatas Tembok Kota. Panah-Panah Pasukan Man Tidak Mempan Mengenai Mereka Karen Didalam Badan Pasukan Shu Ada Tanah-Tanah Menjadi Perisai Agar2 Panah Tersebut Tidka Menembus Badan Mereka. Para Penyerang Akhirnya Berhasil Menaiki Tembok Kota Dan Para Pemanah2 Itu Tidak Memiliki Kesempatan Menang Melawan Prajurit Shu Yang Terlatih Dalam Pertempuran Jarak Dekat. Akhirnya Pasukan Shu Berhasil Memasuki Kota Dan Duo Si Terbunuh Dalam Penyerangan Itu. Pasukan Shu Masuk Kedalam Kota Itu Dan Membunuh Siapapun Yang Mereka Temui.
Dengan Begitu Seluruh Kota Akhirya Dikuasai Dan Pasukan Shu Menemukan Banyak Sekali Permata Dan Juga Perhiasan Serta Benda-Benda Berharga Lainnya Didalam Kota Itu. Seluruh Benda-Benda Itu Dibagikan Zhuge Liang Untuk Pasukannya Atas Keberanian Dan Keberhasilan Mereka.
Beberapa Pasukan Man Yang Berhasil Selamat Melaporkan Hal Ini Pada Meng Huo, "Kota 3 Sungai Telah Jatuh Ketangan Musuh Dan Duo Si Wang Telah Tewas !"
Meng Huo Langsung Khawatir Dan Tiba-Tiba Masuk Lagi Seorang Prajurit Lainnya, "Pasukan Shu Telah Tiba Dan Sekarang Berkemah Didepan Mulut Lembah Tambang Perak ."
Ketika Mereka Sedang Sangat Khawatir Tiba-Tiba Ada Yang Tertawa.
Seorang Wanita Muncul Dan Berkata, "Walaupun Kalian Semua Pemberani Tetapi Betapa Bodohnya Kalian
! Walaupun Aku Hanya Seorang Wanita Tetapi Aku Akan Keluar Dan Bertempur Menghadapi Mereka."
Wanita Itu Adalah Istri Meng Huo, Zhu Ron. Dia Adalah Keturunan Dari Keluarga Zhu Rong Diselatan Man. Dia Sangat Ahli Menggunakan Pisau Terbang (Fei Dao) Dan Mendirikan Klan Pisau Terbang. Konon Dia Tidak Pernah Meleset Dari Sasarannya Dan Pisau Terbangnya Sedemikian Cepatnya Sehingga Manusia Biasa Tidak Dapat Melihatnya.
Zhu Rong Lalu Segera Naik Keatas Kudanya Dan Segera Keluar Memimpin 50.000 Prajuritnya Untuk Menghalau Pasukan Shu.
Pdf By Kang Zusi Dia Bertemu Dengan Pasukan Yang Dipimpin Oleh Zhang Ni. Segera Pasukan Man Mengatur Formasi Mereka Dan Zhu Rong Yang Bersenjatakan Pisau Terbangnya Serta Membawa Tombak Panjang Segera Maju Kedepan. Dia Mengendarai Kuda Berwarna Kemerah-Merahan, Dia Sendiri Mengenakan Baju Zirah Berwarna Hijau Dengan Hiasan Bunga Lotus. Rambutnya Yang Ikal Dibiarkan Terurai.
Zhang Ni Menganggap Remeh Zhu Rong Dan Dia Akhirnya Berduel Dengan Zhu Rong. Setelah Beberapa Jurus, Kemudian Zhu Rong Berpura-Pura Mundur. Zhang Ni Yang Terlalu Percaya Diri Akhirnya Mengejar Dia Dari Belakang, Tetapi Hanya Dalam Satu Kejapan Mata Saja Tiba-Tiba Zhang Ni Telah Terkapar Jatuh, Zhu Rong Melemparkan Pisau Terbangnya Yang Melukai Zhang Ni Dan Dia Terkejut Sehingga Terjatuh.
Pasukan Man Lalu Berteriak Keras Sekali Dan Mereka Seger Mengiktat Zhang Ni Dan Dijadikan Tawanan.
Kmeudian Ma Zheng Yang Melihat Kawannya Tertangkap Itu Segera Datang Membantu, Tetapi Akhirnya Dia Terkepung. Dia Melihat Zhu Rong Dan Ingin Segera Menyerangnya Tetapi Pasukan Man Menggunakan Tali Dan Juga Jaring Akhirnya Membuat Ma Zheng Terjatuh Dari Kudanya Dan Berhasil Ditawan Hidup-Hidup.
Kedua Jendral Itu Dibawa Masuka Kedalam Kota Diserahkan Dihadapan Meng Huo. Dia Mengadakan Pesta Besar Bagi Keberhasilan Istrinya Itu Dan Pada Saat Pesta Ini, Zhu Rong Memerintahkan Agar Pengawal Menghukum Mati Kedua Jendral Shu Itu. Mereka Segera Membawa Kedua Jendral Itu Dan Ketika Mereka Akan Menjalankan Perintah Eksekusi, Meng Huo Menghentikan Mereka.
"Jangan, 5 Kali Zhuge Liang Telah Mengampuni Aku. Akan Sangat Tidak Adil Jika Kita Menghukum Mati Mereka. Lebih Baik Penjarakan Mereka Sampai Kita Mendapatkan Pemimpinnya, Pada Saat Itu Kita Dapat Menghukum Mereka Bersama."
Istrinya Tidak Berkeberatan Sehingga Akhirnya Nyawa Kedua Jendral Shu Itu Terselamatkan.
Pasukan Shu Yang Kalah Kembali Kekemah Utama Dan Melaporkan Kejadian Ini Pada Zhuge Liang. Zhuge Liang Terkejut Atas Kegagalan Ini Dan Dia Segera Mengirim Ma Dai, Zhao Yue Dan Wei Yan Dengan Perintah2 Khusus Untuk Dapat Membalikan Keadaan.
Keesikan Harinya Pasukan Man Melaporkan Bahwa Zhao Yue Menantang Bertempur. Zhu Rong Segera Malayni Tantangan Ini Dan Dia Segera Berkuda Menuju Medan Pertempuran. Dia Bertempur Dengan Zhao Yue Yang Segera Mundur. Zhu Rong Berpikir Akan Sangat Berbahaya Jika Dia Mengejarnya Dan Akhirnya Dia Kembali Kebentengnya. Kemudian Wei Yan Menantang Lagi Dan Dia Juga Segera Mundur Setelah Beberapa Jurus. Tetapi Zhu Rong Sekali Lagi Berpikir Akan Berbahaya Untuk Mengejarnya. Keesokan Harinya Zhao Yue Datang Lagi Dan Dia Melakukan Hal Yang Sama Mundur Setelah Bertarung Beberapa Jurus. Zhu Rong Pun Tidak Mengejarnya. Tetapi Kemudian Wei Yan Datang Memaki2 Zhu Rong Yang Kemudian Membuat Zhu Rong Sangat Emosi Dan Kemudian Mengejar Wei Yan. Wei Yan Kemudian Segera Kabur Dan Zhu Rong Mengikuti Dengan Cepat Dari Belakangnya. Zhu Rong Dang Pengikutnya Segera Sampai Ke Lembah Yang Curam Dimana Tiba-Tiba Disana Dia Mendengar Ada Suara Genderang Perang Dan Wei Yan Sekarang Berbalik Kemudian Melihat Bahwa Zhu Rong Terjatuh Dari Kudanya.
Zhu Rong Telah Masuk Dalam Perangkap Yang Disediakan Ma Dai, Kudanya Telah Tersandung Oleh Tali Jebakan Yang Disiapkan Pasukan Shu. Zhu Rong Segera Ditangkap Dan Diikat Serta Dibawa Menuju Kemah Utama Shu.
Zhuge Liang Duduk Dikursi Pemimpin Dan Memerintahkan Agar Tawanannya Itu Dibawa Masuk. Dia Kemudian Memerintahkan Agar Ikatan Zhu Rong Dilepaskan Dan Dia Dibawa Menuju Tenda Pribadinya Dimana Disana Zhu Rong Dijamu Dengan Baik. Kemudian Zhuge Liang Memerintahkan Agar Utusan Segera Dikirim Menemui Meng Huo Untuk Melakukan Pertukaran Tawanan.
Meng Huo Setujud Dan Akhirnya Ma Zheng Serta Zhang Ni Dibebaskan. Segera Setelah Mereka Tiba, Zhu Rong Diantar Langsung Oleh Zhuge Liang Menuju Tempat Yang Telah Ditentukan. Meng Huo Menyambut Zhu Rong Dengan Sangat Lega Sekaligus Sangat Marah.
Pdf By Kang Zusi Selama Beberapa Hari Kegiatan Militer Dihentikan. Kemudian Suatu Hari Seorang Prajurit Man Melaporkan Pada Meng Huo Bahwa Raja Dari Lembah Ba Na Telah Tiba Dai Segera Keluar Untuk Menemui Mu Lu Sang Raja. Mu Lu Menunggangi Gajah Putih, Dia Mengenakan Pakaian Terbuat Dari Sutra Dan Dengan Banyak Perhiasan Dari Permata Dan Juga Emas. Dia Membawa 2 Bilah Pedang Di Pinggangnya Dan Dia Juga Diikuti Oleh Sekelompok Besar Binatang Buas Yang Telah Dilatih Menjadi Petarung.
Meng Huo Kemudian Bersujud Dan Menceritakan Mengenai Kesulitan Yang Dihadapinya Ini. Mu Lu Berjanji Akan Membalaskan Dendamnya Dan Menghancurkan Pasukan Shu. Dia Kemudian Dibawa Masuk Kedalam Istana Meng Huo Dan Disana Dia Dijamu.
Keesokan Harinya Mu Lu Membawa Pasukannya Yang Terdiri Dari Berbagai Binatang Buas Untuk Menantang Bertempur. Zhao Yue Dan Wei Yan Segera Membentuk Formasi Pasukan Infanteri Dan Mereka Mengamati Posisi Pasukan Musuhnya Itu. Kebanyakan Dari Prajurit Man Tidak Mengenakan Baju Zirah Apapun, Kulit Mereka Hitam Terbakar Sinar Matahari. Signal Mereka Juga Bukan Mengenakan Trompet Ataupun Genderang Perang, Mereak Menggunakan Gong Raksasa.
Mu Lu Membawa 2 Bilang Pedang Dipinggangnya Dan Juga Sebuah Lonceng Ditangannya. Dia Segera Menuju Kedepan Pasukannya Dgn Mengendarai Gajah Putih Besarnya.
"Kita Telah Berada Dimedan Perang Seumur Hidup Kita, Tetapi Kita Belum Pernah Melihat Hal Seperti Ini Sebelumnya." Kata Zhao Yue Kepada Wei Yan.
Ketika Mereka Sedang Saling Berbicara Satu Dengan Yang Lainnya, Mereka Melihat Bahwa Mu Lu Tiba-Tiba Berkomat-Kamit Seperti Mengucapkan Mantra Dan Dia Mulai Membunyikan Lonceng Yang Digengam Ditangannya. Tiba-Tiba Angin Bertiup Kencang Sekali Dan Kerikil2 Mulai Berterbangan Kemudian Terdengar Suara Gemuruh Seperti Hujan Lebat Akan Turun. Kemudian Tiba-Tiba Bunyi Sangkakala Terdengar Dan Segera Harimau Serta Macan Kumbang Bersama Serigala Dan Ular2 Besar Berbisa Menyerang Pasukan Shu. Banyak Diantara Mereka Yang Dimakan Hidup-Hidup Oleh Binatang2
Buas Itu, Mereka Melihat Teman-Teman Mereka Dicabik2 Oleh Harimau Dan Di Cakar Oleh Serigala, Ada Lagi Yang Lainnya Diremukan Dan Ditelan Bulat2 Oleh Ular2 Besar, Yang Lainnya Lagi Berhadapan Dengan Serigala2 Kelaparan Dan Juga Banyak Yang Terkena Sengatan Mahluk2 Berbisa. Pasukan Shu Gentar Menghadapi Serangan Bintang Buas Ini, Mereka Semua Mundur Dan Pasukan Man Mengejar Mereka Dan Membunuh Siapa Saja Yang Ditemuinya. Pasukan Shu Dikejar Sampai Sejauh Kota 3 Sungai.
Zhao Yue Dan Wei Yan Mengumpulkan Pasukan Mereka Yang Tersisa Dan Mereka Segera Menghadap Zhuge Liang Serta Mengakui Kesalahan Mereka. Tetapi Zhuge Liang Tidak Marah Dan Menyalahkan Mereka.
"Kekalahan Ini Bukannya Kesalahan Kalian. Dahulu Ketika Aku Masih Berada Ditanah Pertanianku. Aku Pernah Mendengar Bahwa Suku Man Memiliki Kemampuan Mengendalikan Bintang Buas Dan Aku Telah Mempersiapkan Sesuatu Untuk Menangkal Hal Itu Sebelum Kita Memulai Ekspedisi Ini. Kalian Akan Menemukan 2 0 Kota Besar Didalam Kereta-Kereta Barang Kita. Kita Akan Menggunakan 1/ 2 Sekarang."
Dia Memerintahkan Prajurit Membukan 10 Kereta Barang Miliknya Dan 10 Kereta Berwarna Hitam Lainnya Tetap Dijaga Dengan Baik. Mereka Semua Menduga-Duga Apa Isinya. Kemudian Setelah Kotak2 Didalam Kereta Itu Dibuka Mereka Melihat Bahwa Didalamnya Ada Berbagai Macam Bagian-Bagian Tubuh Binatang Yang Terbuat Dari Kayu Dan Besi. Barang-Barang Itu Berbentuk Kuku Besar Yang Terbuat Dari Baja, Badan Yang Dibuat Dari Kayu Jati Dan Memiliki Pelindung Terbuat Dari Kulit Badak, Masing-Masing Bagian Binatang Itu Kemudian Dirakit Dan Dipasang2kan. Masing-Masing Binatang Buatan Itu Mampu Memuat 10 Orang Prajurit. Mereka Berhasil Merakit Sekitar 100 Binatang Buatan, Dia Juga Memerintahkan Pada Pasukannya Untuk Mereka Membawa Mesiu Dan Benda-Benda Mudah Terbakar Lainnya Didalam Badan Binatang2 Itu.
Keesokan Harinya Pasukan Shu Keluar Untuk Menyerang, Mereka Mengatur Formasi Pasukan Di Depan Jalan Masuk Menuju Lembah Tambang Perak. Pasukan Man Segera Memberitahukan Meng Huo. Mu Lu Yang Merasa Dirinya Tidak Terkalahkan Segera Bergegas Menyiapkan Pasukannya, Meng Huo Juga Pdf By Kang Zusi
Mengikutinya Dari Belakang Dgn Membawa Pasukan. Zhuge Liang Dgn Berpakaian Jubah Sederhana Segera Duduk Didalam Keretanya Dgn Membawa Kipas Bulu Ditangannya Menuju Medan Perang. Meng Huo Yang Mengenalinya Segera Memberitahukan Kepada Mu Lu.
"Dia Adalah Zhuge Liang, Jika Kita Dapat Menangkapnya Maka Tugas Kita Selesai Sudah."
Kemudian Mu Lu Mulai Membaca Mantra Lagi Dan Dia Membunyikan Loncengnya. Tidak Berapa Lama Angin Bertiup Dan Berhembus Dengan Kencangnya Kemudian Suara-Suara Binatang Buas Terdengar.
Pasukan Shu Yang Masih Trauma Atas Hal Ini Merasa Gentar Dan Mereka Mundur Setapak Demi Setapak.
Kuda-Kuda Juga Tidak Mau Menurut Dan Mulai Meringkik Ketakutan.
Zhuge Liang Yang Melihat Hal Ini Langsung Berdiri Dan Hanya Mengipaskan Dengna Kipas Bulu Kecilnya. Yang Terjadi Adalah Sekarang Arah Angin Kuat Berhembus Kearah Lawannya Dan Bukan Kearah Pasukannya. Kemudian Dari Belakang Pasukan Shu Muncul Binatang2 Buatan Yang Telah Dirakit Ini. Binatang2 Liar Suku Man Terdiam Sejenak Dan Tidak Berani Maju Melihat Adanya Binatan2 Buatan Zhuge Liang Yang Berbentuk Menyeramkan Dan Juga Besar Sekali. Dari Mulut Binatang2 Buatan Ini Mereka Dapat Mengeluarkan Api, Kuku Mereka Yang Terbuat Dari Baja Sangat Tajam Dan Menimbulkan Suara Yang Mengerikan. Binatang2 Buas Suku Man Akhirnya Ketakutan Dan Mulai Melarikan Diri, Banyak Dari Antara Binatang2 Itu Yang Berbalik Arah Dan Melukai Pasukan Man. Zhuge Liang Kemudian Memberikan Tanda Untuk Melakukan Serangan Penuh. Dan Pasukannya Mulai Membunyikan Genderang Perang Dan Juga Terompet2 Besar. Pasukan Binatang Buatan Zhuge Liang Menjadi Pasukan Artileri Kuno Karena Mereka Dapat Melemparkan Benda-Benda Mudah Terbakar Dan Meledak Kebelakang Pasukan Musuh. Pasukan Man Yang Menyerang Binatang2 Buatan Itu Sangat Kesulitan Karena Mereka Tebruat Dari Kayu Jati Yang Keras Serta Dilapisi Oleh Kulit Badak Serta Besi. Mu Lu Yang Tidak Percaya Bahwa Kesaktiannya Gagal Kemudian Mencoba Untuk Membaca Mantranya Lagi, Tetapi Zhao Yue Yang Melihat Hal Ini Segera Melemparkan Tombaknya Dan Akhirnya Membunuh Mu Lu, Gajah Mu Lu Yang Sekarang Tanpa Pengendali Segera Menginjank Dan Menubruk Siapa Saja Yang Menghalagi Jalannya Dan Hal Ini Membuat Keadaan Pasukan Man Semakin Kacau. Seluruh Pasukan Meng Huo Mundur Dengan Panik Dan Mereka Segera Bersembunyi Didaerah Perbukitan. Dengan Ini Seluruh Lembah Tambang Perak Berhasil Direbut Oleh Pasukan Shu.
Keesokan Harinya, Zhuge Liang Mengirim Sekelompok Kecil Pasukan Unutk Menangkap Meng Huo.
Kemduian Dilaporkan Bahwa Dai Lai Yang Telah Bersusah Payah Membujuk Meng Huo Untuk Menyerah Dan Ditolak Oleh Meng Huo Akhirnya Menangkap Meng Huo Dan Menjadikannya Tawanan, Dia Berserta Seluruh Keluarganya Segera Diikat Dan Dibawa Kehadapan Zhuge Liang.
Mendengar Ini, Zhang Ni Dan Ma Zheng Segera Dipanggil Dan Diberikan Perintah2 Khusus. Mereka Kemudian Bersembunyi Disekitar Tenda Zhuge Liang Bersama Banyak Prajurit. Setelah Selesai, Zhuger Liang Memerintahkan Agar Pengawalnya Untuk Memperbolehkan Dai Lai Masuk Kedalam Perkemahannya Berserta Tawanan2 Itu.
Ketika Dai Lai Bersujud Didepan Tenda Pemimpin, Zhuge Liang Lalu Berkata, "Tangkap Mereka !!!"
Segera Keluar Dari Balik Tendaduanya Banyak Prajurit Dan Akhirnya Menangkap Mereka Semua.
"Apakah Kau Pikir Taktik Seperti Ini Dapat Menipuku " Sekarang Kau Telah 2 Kali Mencoba Cara Ini Dan Berpura-Pura Akan Menyerah. Yang Pertama Aku Tidak Menyakitimu, Tetapi Kali Ini Aku Yakin Kau Ingin Membunuhku."
Kemudian Dia Memerintahkan Pengawalnya Untuk Memeriksa Tubuh Dai Lai Berserta Tawananduanya.
Prajurit-Prajurit Itu Menemukan Pisau2 Tajam Disembunyikan Dibadan Mereka.
"Bukankah Kau Telah Mengatakan Bahwa Kau Akan Menyerah Jika Tertangkap Lagi " Jadi Bagaimana Sekarang ?" Tanya Zhuge Liang.
Pdf By Kang Zusi "Kami Telah Datang Atas Keinginan Kami Sendiri Dan Mengambil Segala Resikonya. Hal Ini Bukan Karena Kemampuanmu. Jadi Aku Menolak Unutk Menyerah." Jawab Meng Huo.
"Ini Sudah Ke 6 Kalinya Aku Menangkapmu Dan Kau Masih Juga Keras Kepala. Apa Yang Kau Harapkan
?" "Jika Kau Berhasil Menangkapku Ke 7 Kalinya Maka Aku Akan Bersujud Kepadamu Dan Tidak Akan Memberontak Lagi."
"Sekarang Setelah Benteng Istanamu Kurebut, Apa Lagi Yang Harus Kutakutkan ?" Tanya Zhuge Liang.
Dia Memerintahkan Agar Ikatannya Dilepas Dan Dia Berkata, "Jika Kau Tertangkap Lagi Dan Berbohong Lagi Padaku Maka Aku Tidak Akan Memaafkanmu Saat Itu."
Meng Huo Dan Orang-Orang Nya Segera Pergi Dari Sana.
Pasukan Man Yang Tersisa Tinggal Beberapa Ribu Saja Dan 1/ 2 Dari Mereka Umumnya Terluka. Mereka Segera Melakukan Segala Upaya Yang Mereka Bisa Untuk Bertahan Hidup. Meng Huo Cukup Senang Melihat Masih Ada Beberap Pemimpin Kepercayaannya Yang Selamat Dan Dia Akhirnya Bersama Dai Lai Berunding.
"Kemana Lagi Kita Akan Pergi " Benteng Kita Telah Direbut Musuh Sekarnag."
Dai Lai Menjawab ,"Masih Ada Satu Negeri Lagi Yang Belum Dikuasai Zhuge Liang, Kerajaan Wu Guo.
Tempat Itu Terletak 500 Li Disebelah Tenggara. Rajanya Bernama Wutu Gui, Dia Adalah Raksasa Dengan Badan Besar Setinggi Pohon. Dia Tidak Memakan Beras Dan Gandum Tetapi Ular2 Berbisa Dan Juga Daging2 Binatang Buas. Dia Memakai Pakaian Perang Yang Terbuat Dari Tulang Manusia Yang Dilapisi Dengan Rotan. Sehingga Tidak Ada Pedang Dan Anak Panah Yang Dapat Menembusnya. Para Prajuritduanya Juga Memakai Baju Zirah Yang Terbuat Dari Rotan. Rotan2 Ini Tumbuh Didaerah Gunung, Mereka Merambat Melalui Bebatuan Dan Dinding2. Para Penduduk Disana Memoton Rotan2 Itu Dan Merendam Mereka Didalam Minyak Selama 1/ 2 Tahun. Kemudian Mereka Dikeringkan Dibawah Sinar Matahari. Ketika Kering Kemudian Rotan2 Itu Direndam Lagi Dan Setelah 1/ 2 Tahun Dijemur Kembali.
Mereka Melakukannya Berulang2. Kemudian Rotan2 Itu Digunakan Membungkus Helm Dan Juga Baju Zirah Mereka. Dengan Memakai Ini, Mereka Dapat Mengapung Disungai Dan Mereka Tidak Kebasahan.
Serta Tidak Ada Senjata Tajam Apapum Yang Dapat Menembusnya. Pasukannya Disebukan Pasukan Jubah Rotan. Kau Harus Meminta Bantuannya Dan Dia Akan Membantumu Mengalahkan Zhuge Liang Semudah Pisau Tajam Membelah Bambu."
Meng Huo Akhirnya Pergi Menuju Kerajaan Wuguo Dan Dia Menemui Raja Wutu Gu Disana. Orang-Orang Dikerajaan Itu Tidak Tinggal Didalam Rumah, Mereka Hidup Digua2. Meng Huo Menceritakan Cerita Kekalahannya Kepada Wutu Gu.
Wutu Gu Kemudian Berkata, "Aku Akan Mengumpulkan Seluruh Prajuritku Untuk Membalaskan Dendammu."
Meng Huo Kemudian Bersujud Padanya Dan Sangat Bersyukur.
Wutu Gu Kemudian Memanggil 2 Jendralnya Yang Bernama Xi Ni Dan Tu An Serta Memberikan Mereka 3
0.000 Prajurit Rotan Dan Memerintahkan Mereka Menuju Arah Timur Laut.
Mereka Kemudian Tiba Di Sungai Persik, Ditempat Itu Di Kedua Tepi Sungainya Tumbuh Pohon Persik.
Setelah Bertahun2 Dedaunan Pohon Ini Jatuh Kesungai Dan Menyebabkan Sungai Itu Beracun Kecuali Untuk Penduduk Asli Ditempat Itu, Bagi Mereka Air Sungai Ini Dapat Meningkatkan Stamina Mereka 2
Kali Lipat. Mereka Kemudian Berkemah Ditempat Itu Untuk Menanti Kedatangan Pasukan Shu.
Pdf By Kang Zusi Sekarang Zhuge Liang Sudah Mengetahui Kemana Meng Huo Pergi Dan Dia Juga Mengetahui Bahwa Meng Huo Meminta Bantuan Pasukan Rotan. Zhuge Liang Segera Bergerak Menuju Tempat Dimana Musuh Berkemah. Dia Menanyakan Kepada Penduduk Setempat Mengenai Daerah Sekitar Dan Mereka Memberitahukan Padanya Mengenai Sungai Persik Itu. Akhirnya Dia Terpaksa Mundur Beberapa Li Dan Berkemah. Hanya Wei Yan Dan Pasukannya Yang Diperintahkan Untuk Bertahan Ditepi Sungai Itu.
Keesokan Harinya Wutu Gu Memimpin Pasukannya Melintasi Sungai Dan Dengan Bunyi Genderang Perang, Wei Yan Keluar Menemui Dia. Pasukan Wu Guo Langsung Maju Menyerang.Pasukan Shu Langsung Memanahi Mereka, Tetapi Tidak Ada Panah Apapun Yang Mampu Menembus Baju Zirah Pasukan Wuguo Yang Terbuat Dari Rotan. Ketika Mereka Telah Sampai, Pasukan Shu Tidak Dapat Membunuh Mereka Dengan Tombak Dan Pedang Sehingga Musuh Dengan Mudahnya Mengalahkan Pasukan Shu. Akhirnya Pasukan Shu Terpaksa Mundur Tetapi Pasukan Wuguo Tidak Mengejarnya. Ketika Sedang Mundur, Pasukan Shu Melihat Bahwa Pasukan Man Seperti Berjalan Diatas Air. Beberapa Dari Mereka Lelah Berjalan Sehingga Mereka Melepaskan Baju Rotan Mereka Dan Mereka Mendudukinya Dan Membiarkannya Mengapung.
Ketika Zhuge Liang Mendengar Laporan Jendralnya, Dia Segera Memanggil Lu Kai Dan Juga Beberapa Penduduk Setempat.
Lu Kai Berkata, "Aku Pernah Mendengar Bahwa Kerajaan Wuguo Adalah Yang Paling Liar Dan Terbelakang Dibandingkan Dengan Kerajaan Lain Di Selatan. Aku Juga Pernah Mendengar Mengenai Baju Zirah Dari Rotan Yang Dapat Kebal Terhadap Berbagai Senjata Tajam. Aku Juga Mendengar Mengenai Sungai Persik Yang Beracun. Suku Selatan Ini Sangat Sulit Ditaklukan Dan Kemenangan Disini Hanya Memiliki Arti Kecil. Kita Sebaiknya Segera Mundur."
"Tidak, Jangan. Kita Telah Melalui Banyak Rintangan Untuk Sampai Ketempat Ini Dan Tidak Mungkin Kita Kembali Dengan Tangan Kosong. Aku Akan Memiliki Rencana Untuk Menghadapi Suku Wuguo Ini Esok Pagi.", Kata Zhuge Liang.
Setelah Mempersiapkan Pertahanan Untuk Perkemahannya, Dia Memberikan Perintah Agar Seluruh Pasukannya Tidak Boleh Keluar Bertempur. Zhuge Liang Lalu Pergi Mengamati Daerah Sekelilin Tempat Itu. Dia Meminta Bantuan Penduduk Setempat Untuk Menunjukan Tempat-Tempat Disekitarnya. Dia Sampai Ketepi Sebuah Jurang Dimana Dari Sana Dia Dapat Melihat Seluruh Tepi Utara Dari Sungai Persik.
Daerah Itu Tampaknya Adalah Daerah Pegunungan Yang Sulit Dan Sangat Tidak Mungkin Dilewati Oleh Pasukan Besar. Akhirnya Dia Turun Dari Keretanya Dan Berjalan Kaki. Kemudian Dari Atas Sebuah Bukit Dia Melihat Lembah Yang Berliku2 Seperti Ular Besar. Disisi-Sisi2 Lembah Itu Ada Tebing Tinggi Yang Sangat Berbahaya Dan Juga Tidak Memiliki Tumbuhan Sedikitpun. Ditengah-Tengah Lembah Itu Ada Jalan Kecil Yang Dapat Dilalui.
"Apakah Nama Lembah Itu ?" Tanya Zhuge Liang.
"Lembah Itu Disebut "Lembah Ular Berkelok" Diujung Jalan Keluar Itu Kau Akan Menemukan Jalan Besar Menuju Kota 3 Sungai. Jalan Yang Melalui Lembah Itu Dikenal Dengan Nama Talang See." Jawab Pemandunya.
"Hal Ini... Tentu Ini Adalah Petunjuk Dari Langit. Aku Pasti Akan Memperoleh Kemenangan Besar Ditempat Ini."
Setelah Cukup Melihat-Lihat, Dia Segera Kembali Kekemahnyha. Setelah Tiba Dikemahnya, Ma Dai Segera Dipanggil Dan Diberikan Perintah Untuk Melakukan Persiapan.
Zhuge Liang Memerintahkan Kepadanya, "Aku Akan Memberikanmu 10 Kereta Hitam Dan Kau Harus Membawa Ribuan Batang Bambu. Kemudian Kau Harus Membuka Kota-Kota Itu Dan Ikuti Petunjuk Yang Ada Disana. Setelah Itu Kau Harus Menjaga Pintu Masuk Dan Pintu Keluar Dari Lembah Itu. Waktumu 1/ 2
Pdf By Kang Zusi Bulan Untuk Mempersiapkan Hal Ini Dan Semua Ini Harus Dilakukan Dengan Kerahasiaan Penuh.
Kesalahan Sekecil Apapun Akan Dihukum Berat Sesuai Dengan Hukum Militer."
Kemudian Zhao Yue Dikirim Untuk Berjaga Di Jalan Menuju Kota 3 Sungai Dan Wei Yan Berkemah Di Dekat Sungai Persik.
Zhuge Liang Berkata Pada Wei Yan, "Jika Suku Man Datang Kau Harus Meninggalkan Perkemahanmu Dan Mundur Mengikuti Arah Bendera Putih Yang Akan Kau Lihat. Dan Kau Harus Kalah Sekitar 15 Kali Dalam 1/ 2 Bulan Ini Serta Meninggalkan 7 Perkemahan. Dan Kau Tidak Boleh Menemuiku Walaupun Kau Telah Kalah 14 Kali Mengalami Kekalahan."
Wei Yan Segera Berangkat, Walaupun Dia Mengetahui Bahwa Dia Harus Kalah Tetapi Dia Tetap Mematuhi Perintah Itu. Zhang Yi Kemudian Diperintahkan Untuk Membuat Perkemahan Dibeberapa Tempat Yang Telah Ditentukan Dan Zhang Ni Serta Ma Zhang Diperintahkan Untuk Memimpin Pasukan Shu Yang Berasal Dari Suku Man Yang Telah Menyerah Dan Kepada Mereak Berdua Perintah Khusus Diberikan.
Meng Huo Yang Telah Sering Mengalami Kekalahan Dari Zhuge Liang Memberitahukan Pada Wutu Gu,
"Zhuge Liang Ini Sangat Licik. Jebakan Penyergapan Adalah Salah Satu Kesukaannya. Jadi Kau Harus Memperingatkan Pasukanmu Jika Kau Memasuki Lembah Dengan Pepohonan Yang Lebat."
"Raja Besar Terima Kasih Kau Telah Memperingatkanku. Aku Selalu Mendengar Bahwa Orang Dari Kerajaan Tengah Sangat Licik Dan Aku Akan Memastikan Bahwa Nasehatmu Itu Akan Dijalankan Oleh Pasukanku. Aku Akan Pergi Untuk Bertempur Dan Kau Boleh Tetap Berada Digaris Belakang Untuk Memberi Perintah."
Kemudian Pasukan Pengintai Memberitahukan Bahwa Pasukan Shu Mendekat Ditepi Sungai. Wutu Gu Mengirim 2 Jendralnya, Xi Ni Dan Tu An Untuk Menyebran Sungai Dan Melawan Mereka. Akhirnya Kedua Belah Pasukan Bertempur, Tetapi Wei Yan Segera Dapat Dikalahkan Dan Melarikan Diri. Pasukan Man Takut Untuk Mengejar Mereka Karena Mereka Mengira Ada Pasukan Musuh Yang Telah Disiapkan Untuk Menyergap Mereka.
Sementara Itu, Wei Yan Mempersiapkan Perkemahan Yang Baru. Pasukan Man Kemudian Melintas Sungai Dengan Jumlah Yang Besar Sekali. Wei Yan Keluar Dan Melawan Mereka, Tetapi Sekali Lagi Dia Kalah Dan Segera Mundur. Kali Ini Pasukan Man Mengejar, Tetapi Setelah Memukul Mundur Mereka Sejauh 5 Li Mereka Kemudian Menghentikan Pengejaran Dan Melihat Bahwa Perkemahan Pasukan Shu Yang Ditinggalkan Ternyata Benar-Benar Kosong Sehingga Mereka Menguasainya.
Segera, Wutu Gu Menyerang Dan Dia Menekan Posisi Wei Yan Yang Kali Ini Kalah Lagi Dan Mundur Kembali. Pasukan Man Pun Mendapatkan Kemah Wei Yan Yang Baru.
Segera Mereka Menyerang Kembali Dan Wei Yan Melayani Mereka Dan Bertempur, Tetapi Kejadian Yang Sama Terulang Lagi. Wei Yan Seperti Seorang Jendral Yang Kalah Segera Memerintahkan Pasukannya Mundur Dan Dia Meninggalkan Lagi Perkemahannya. Dia Segera Pergi Menuju Bendera Putih Yang Telah Dipersiapkan Zhuge Liang Sebagai Penanda Kemana Mereka Harus Pergi.
Hal Ini Terjadi Terus Menerus Dan Berulang Kali Sampai 15 Kali Dan Telah Kehilangan 7 Kemah Mereka.
Pasukan Man Sekarang Sangat Percaya Diri Dan Dia Menekan Pasukan Shu Sekuat Tenaga Mereka. Wutu Gu Yang Menjadi Pemimpin Didepan Segera Memerintahkan Pengejaran Terhadap Pasukan Shu Siang Dan Malam. Tetapi Kemudian Mereka Sampai Ketempat Dimana Banyak Pepohonan Lembat Dan Dia Melihat Ada Bendera Yang Bergerak Kesana Kemari Dibalik Pepohonan.
"Seperti Yang Kau Katakan. Pasukan Shu Memang Senang Menggunakan Taktik Penyergapan." Kata Wutu Gu Kepada Meng Huo.
Pdf By Kang Zusi "Ya, Zhuge Liang Pasti Akan Dapat Kita Kalahkan Kali Ini. Kita Telah Mengalahkan Pasukannya Setiap Hari Selama 1/ 2 Bulan Ini. Pasukannya Sekarang Pasti Sudah Ketakutan Mendengar Suara Langkah Pasukan Kita. Hal Ini Membuktikan Bahwa Dia Telah Kehabisan Akal Dan Taktik. Sekarang Tugas Kita Sudah Hampir Selesai."
Wutu Gu Sangat Senang Dan Dia Mulai Meremehkan Musuhnya.
Pada Hari Yang 16, Wei Yan Menyerang Kembali Pasukan Man. Kali Ini Wutu Gu Diatas Gajah Putihnya Berada Didepan. Dia Memakai Helm Berhiaskan Matahari Dan Bulan Yang Terbuat Dari Rahang Serigala.
Dia Mengenakan Pakaian Perang Terbuat Dari Tulang Rusuk Binatang Yang Dilapisi Oleh Baja Dan Dililit Oleh Rotan Serta Behiaskan Banyak Permata. Matanya Seperti Api Yang Membara Dan Dia Menunjuk2
Jarinya Pada Wei Yan Sambil Menghinanya.
Pertempuran Dimulai, Tetapi Setelah Beberapa Saat, Wei Yan Kembali Kalah Dan Kabur. Pasukan Man Segera Mengejarnya. Wei Yan Kemudian Masuk Kedalam Jalan Setapak Menuju Lembah Ular Berkelok, Disana Dia Melihat Bendera Putih Yang Menyuruhnya Bergegas Melewati Tempat Itu. Wutu Gu Yang Sedang Bersemangat Ini Segera Mengejar Wei Yan Secepatnya Dan Karena Dia Melihat Bahwa Disana Tidak Ada Apa-Apa Selain Bebatuan Dan Karangx2 Terjal Maka Dia Memutuskan Untuk Melakukan Pengejaran Memasuki Lembah Itu. Segera Dia Memasuki Lembah Itu Dengan Pasukannya, Ditengah Perjalanan Dia Melihat Ada Beberapa Kotak2 Hitam Besar Yang Berserakan Dijalanan.
Prajuritnya Ada Yang Berkata, "Tentu Kotak2 Ini Adalah Kotak2 Persediaan Dari Musuh. Mereka Meninggalkan Karena Takut Dan Melarikan Diri Ketika Mendengar Kedatangan Dirimu Yang Mulia."
Hal Ini Malah Membuat Wutu Gu Makin Yakin Bahwa Pasukan Shu Telah Kalah Dan Dia Segera Mengejar Lagi. Tetapi Dia Memperhatikan Bahwa Tiba-Tiba Pasukan Shu Telah Menghilang. Kemudian Tiba-Tiba Kayu2 Besar Dan Batu-Batu Besar Dilemparkan Untuk Menutup Jalan Masuk Dan Keluar Dari Lembah Itu.
Kemudian Dia Melihat Disisi-Sisi Jalan Didepannya Ada Kereta Yang Bergerak Menuruni Lereng Kearahnya, Beberapa Kereta Berukuran Besar Dan Beberapa Berukuran Kecil, Kereta-Kereta Itu Dipenuhi Oleh Kayu Dan Juga Jerami Serta Rumput Kering. Semua Kereta Itu Terbakar. Wutu Gu Kemudian Ketakutan Dan Dia Segera Memerintahkan Pasukannya Mundur Dan Mencari Jalan Keluar.
Tetapi Dia Mendengar Ada Yang Berteriak Dari Arah Belakagnya Dan Mereka Berkata, "Jalan Mundur Telah Ditutup Musuh Dengan Kayu Bambu Besar. Setelah Bambu2 Itu Dipecahkan Kami Menemukan Bahwa Semuanya Terisi Dengan Bubuk Berwarna Hitam."
Wutu Gu Tidah Tahu Benda Apakah Itu, Tetapi Karena Dia Melihat Bahwa Disitu Tidak Ada Apapun Maka Dia Tidak Terlalu Khawatir Dan Memerintahkan Agar Pasukannayu Mencari Jalan Keluar Lain.
Kemudian Tiba-Tiba Obor-Obor Berhamburan Jatuh Dari Atas Tebing. Obor-Obor Ini Jatuh Sampai Kesuatu Tempat Dimana Tiba-Tiba Ada Percikan Api Yang Bergerak Diatas Tanah Mengikuti Bubuk Hitam2 Itu Sampai Ketempat Dimana Batangan Bambu2 Tadi Berada. Tiba-Tiba Suara Gemuruh Besar Yang Pernah Didengar Manusia Terdengar Dari Lembah Itu, Saat Itu Rasanya Seluruh Bumi Bergetar Dan Langit Telah Runtuh. Segera Seluruh Lembah Dipenuhi Asap Pekat Dan Juga Api Besar, Seluruh Percikan Api Segera Tersebar Dan Segera Membakar Seluruh Baju Zirah Yang Dilapisi Rotan Itu. Akhirnya Seluruh Pasukan Wutu Gu Segera Panik Dan Mereka Berusaha Menyelamatkan Diri Tetapi Tidak Ada Jalan Keluar.
Zhuge Liang Melihat Dari Atas Ketinggian Dan Dia Melihat Banyak Orang Man Terbakar Hidup-Hidup Dan Meronta2 Kesakitan, Sebagian Telah Mati Terpanggang Tetapi Ada Yang Kakinya Hancur Karena Terkena Ledakan Tetapi Masih Hidup, Ada Lagi Yang Sebagian Kehilangan Kedua Bola Matanya Karena Tebakar.
Kebanyakan Dari Mereka Mengalami Luka Bakar Sangat Parah. Udara Didalam Lembah Itu Penuh Dengan Asap Menyesakkan Sehingga Mereka Yang Masih Hiduppun Akhirnya Mati Karena Tidak Dapat Bernapas, Kematian Mereka Sungguh Mengerikan Dan Sangat Perlahan-Lahan.
Pdf By Kang Zusi Zhuge Liang Lalu Menangis Dan Air Matanya Tak Hentiduanya Mengalir Ketika Melihat Kejadian Pembantaian Ini, Dia Menarik Napas Dan Berkata, "Walaupun Aku Melakukan Jasa Besar Untuk Negaraku Tetapi Aku Telah Mengorbankan Banyak Jiwa Manusia. Umurku Pasti Akan Dikurangi Untuk Hal Ini."
Mereka Semua Yang Berada Disana Juga Ikut Terharu Melihat Kejadian Ini Dan Juga Kelembutan Hati Pemimpinnya.
Meng Huo Yang Dikemahnya Menanti Berita Kemenangan Segera Keluar Ketika Banyak Orang Man Yang Datang Dan Bersujud Kepada Mereka Serta Berkata, "Wutu Gu Melakukan Pertempuran Yang Besar Dan Telah Mengepung Zhuge Liang Di Lembah Ular Berkelok. Tetapi Dia Membutuhkan Bantuan Segera. Kami Adalah Penduduk Asli Dari Suku Disini, Dan Kami Tidak Memiliki Pilihan Lain Selain Menyerah Pada Shu.
Tetapi Sekarang Kami Telah Sadar Dan Ingin Kembali Mengabdi Padamu Yang Mulia."
Akhirnya Meng Huo Segera Memimpin Pasukannya Dan Keluar Dari Kemahnya. Dia Memerintahkan Agar Orang-Orang Man Itu Menunjukan Kemana Wutu Gu Pergi. Tetapi Ketika Dia Sampai Kelembah Itu Dia Hanya Melihat Kehancuran. Segera Dia Sadar Bahwa Dia Telah Menjadi Korban Rencana Zhuge Liang Lagi. Dan Ketika Dia Akan Mundur, Tiba-Tiba Dibelakangnya Muncul Pasukan Dibawah Zhang Ni Dan Ma Zheng Dan Mereka Mulai Menyerang. Meng Huo Berusaha Bertahan Sebisa Mungkin Tetapi Akhirnya Pasukannya Terdesak Dan Dia Melarikan Diri, Banyak Diantara Pengikutnay Yang Telah Tertangkap Atau Terbunuh.
Meng Huo Kemudian Memacu Kudanya Menuju Tempat Yang Dikiranya Aman. Tetapi Kemudian Dia Bertemu Dengan Zhuge Liang Yang Sedang Duduk Diatas Kereta Kecilnya, Dimana Dia Sedang Duduk Didalamnya Dengan Mengenakan Jubah Putih Sederhana Dan Membawa Kipas Bulu.
"Sekarang Kau Mau Kemana, Meng Huo ?" Zhuge Liang Berkata.
Meng Huo Segera Mencari Jalan Untuk Kabur Tetapi Dia Dapat Dihentikan Ma Dai Yang Akhirnya Menjadikannya Tawanan. Istrinya, Zhu Rong Berserta Anggota Keluarganya Yang Lain Juga Ikut Tertangkap.
Zhuge Liang Kembali Kekemahnya Dan Duduk Dikursi Pemimpin Ditendanya. Dia Masih Sangat Sedih Ketika Berpikir Bahwa Dia Telah Mengorbankan Beigtu Banyak Nyawa Manusia.
Dia Berkata Pada Para Bawahannya, "Aku Tidak Dapat Melakukan Yang Lain, Aku Harus Memakai Rencana Itu. Tetapi Hal Itu Sedihnya Telah Melukai Hati Nuraniku. Aku Tahu Bahwa Musuh Akan Mencurigai Adanya Penyergapan Di Tempat-Tempat Yang Ditumbuhi Pohon Lebat, Maka Aku Mengirim Pasukan Untuk Mebuat Seolah-Olah Di Tempat-Tempat Yang Berpohon Lebat Ada Pasukan Dengan Mengibar2kan Bendera. Sebenarnya Tidak Ada Pasukan Disana. Aku Memerintahkan Wei Yan Untuk Kalah Perang Terus Menerus Agar Musuh Menjadi Yakin Dan Juga Lupa Diri. Ketika Aku Melihat Lembah Ular Berkelok Itu Dengan Kedua Tebing Tinggnya Dan Juga Jalan Setapak Yang Ada Ditengahnya, Aku Langsung Memikirkan Apa Yang Dapat Kulakukan Dengan Tempat Itu. Aku Mengirim Ma Dai Dengan Kotak Hitam Rahasia Yang Telah Kupersiapkan, Isinya Adalah Peledak Yang Telah Lama Kusiapkan Untuk Misi Semacam Ini. Disetiap Batang Bambu Ada 9 Peledak Yang Akan Melontarkan Dirinya Ketika Batang Bambu Itu Meledak. Peledak Yang Kubawa Itu Sanggup Untuk Meruntuhkan Gunung Sekalipun. Zhao Yue Kuperintahkan Agar Mempersiapkan Batu-Batu Besar Dan Juga Kayu2 Untuk Menutup Mulut Lembah Sehingga Mereka Tidak Dapat Keluar. Kemudian Obor-Obor Dilemparkan Untuk Membakar Bubuk2 Hitam Yang Berceceran Disana. Semua Tahu Bahwa Yang Bagus Digunakan Dengan Air Tidak Baik Digunakan Dengan Api. Dan Baju Zirah Rotan Yang Telah Direndam Dalam Minyak Selama Bertahun2 Dan Dikeringakan Itu Sangat Baik Digunakan Untuk Mengapung Diair Dan Juga Kebal Terhadap Benda Tajam, Tetapi Dia Sangat Mudah Terbakar, Percikan Api Sekecil Apapun Akan Membakar Seluruh Tubuh. Meng Huo Sungguh Keras Kepala Sehingga Hanya Ini Jalan Satu-Satunya Untuk Menang Yaitu Dengan Menggunakan Api Atau Kita Tidak Mungkin Mendapatkan Kemenangan. Tetapu Aku Sungguh Menyesal Bahwa Untuk Memperoleh Kemenangan Ini Kita Hampir Memusnahkan Seluruh Suku Wuguo. Langit Tidak Akan Menutup Matanya Dari Kejahatan Ini Walaupun Kulakukan Untuk Negara Dan Putra Langit."
Pdf By Kang Zusi Seluruh Pejabatnya Dan Bawahannay Sangat Terharu Mendengar Ketulusan Hati Zhuge Liang Ini.
Kemudian Meng Huo Dibawa Menuju Suatu Tenda Disana Ikatan Ditangannya Segera Dilepaskan Dan Dia Dikirim Ketenda Lain Untuk Diberikan Makanan Dan Juga Arak. Disana Juga Dia Bertemu Dengan Istrinya, Serta Meng You, Dai Lai Dan Juga Pengikutduanya Yang Lain.
Setelah Makan Dan Minum, Utusan Tiba Ditenda Mereka Dan Berkata, "Perdana Menteri Terlalu Malu Bertemu Denganmu Karena Dia Telah Membantai Pasukanmu Dengan Cara-Cara Yang Tidak Manusiawi.
Dia Tidak Ingin Menemui Hari Ini, Tuan. Jadi Dia Memintaku Untuk Melepaskan Diri Dan Berpesan Kau Boleh Mengumpulkan Lagi Pasukanmu Jika Kau Bisa Dan Kau Boleh Mencoba Bertempur Sekali Lagi.
Naga Beracun 12 Kisah Sang Budha Dan Para Muridnya Karya Tak Diketahui Misteri Lukisan Tengkorak 4
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama