Ceritasilat Novel Online

Kisah Tiga Kerajaan 30

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 30


Istrinya Secara Bergiliran. Istinya Itu Juga Dipukuli Sampai Mengeluarkan Darah.
Berita Ini Sampai Ketelinga Kaisar Liu Chan Dan Dia Memerintahkan Agar Pejabatnya Menginves3si Masalah Ini Dan Memutuskan Apa Ini Sebuah Kesalahan Dan Apa Hukumannya.
Yang Menjadi Hakim Adalah Kepala Hukum Negara, Li Zhong Dan Dia Berkata, "Prajurit Bukanlah Orang Yang Tepat Untuk Menghukum Seorang Wanita Dan Hukuman Yang Dilakukan Harus Sesuai Dengan Kesalahannya. Dia Yang Memerintahkan Kejahatan Ini Haruslah Dihukum Mati."
Akhirnya Liu Yang Pun Di Penggal.
Dengan Berlalunya Waktu, Kaisar Liu Chan Mulai Tidk Pernah Menghadiri Sidang2 Istana. Bahkan Dalam 1 Bulan, Bisa Tidak Sekalipin Dia Hadir. Dia Juga Kemudian Membuat Sebuah Istana Harem Yang Berisi Para Wanita-Wanita Cantik Dan Menghabiskan Sebagian Besar Waktunya Untuk Menyalurkan Hasrat Birahinya Disana. Semua Urusan Istana Di Perayakan Pada Kepala Kasim Huang Hao. Hal Ini Membuat Semua Orang Yang Baik Dan Bijak, Satu Demi Satu Meninggalkan Pemerintahan, Yang Bertahan Banyak Yang Difitnah Dan Mati Mengenaskan, Yang Menyuarakan Kebenaran Dibungkam Yang Berani Melawan Dibunuh, Seluruh Negara Kacau Balau. Korupsi Dan Sogok-Menyogok Sudah Menjadi Pemandangan Sehari-Hari, Hukum Bisa Dirubah Semau Penguasa. Rakyat Hidup Menderita Dan Tidak Lama Seluruh Istana Dan Pemerintahan Dipenuhi Oleh Orang-Orang Yang Hanya Mementingkan Kepetingganya Sendiri.
Diantara Para Orang-Orang "Gila" Ini Ada Yang Bernama Yan Yun, Jendral Pasukan Kanan. Yan Yun Ini Tidak Ada Jasannya Dan Para Prajurit Tidak Hormat Kepadanya, Tetapi Dia Sangat Dekat Dengan Ji Sheng, Kepala Istana Harem.
Mendengar Kekalahan Jiang Wei Di Qi Shan, Yan Yun Meminta Pada Kasim Utama Huang Hao Untk Menyarankan Suatu Hal Pada Kaisar. Dikemudian Hari Kasim Huang Hao Datang Menemui Kaisar Liu Dan Berkata, "Jiang Wei Harus Dipanggil Kembali Karena Dia Telah Berulang Kali Kalah Dan Tidak Bisa Mendapatkan Kemenangan. Yan Yun Dapat Dikirim Untuk Menggantikannya."
Kaisar Liu Chan Berkata, "Semua Urusan Itu Aku Serahkan Kepadamu Untuk Mengaturnya. Sekarang Ini Aku Sedang Ingin Bersenang-Senang."
Suatu Hari, Ketika Jiang Wei Sedang Membuat Rencana Merebut Seluruh Perkemahan Pasukan Wei, Tiba-Tiba 3 Titah Kaisar Tiba. Semuanya Sama Yaitu Memintanya Untuk Kembali Ke Ibu Kota. Karena Pembangkangan Artinya Hukuman Mati Maka Jiang Wei Sendiri Akhirnya Menghentikan Seluruh Operasi Militernya Dan Mengatur Agar Pasukannya Dapat Kembali Ke Han Zhong.
Pdf By Kang Zusi Deng Ai Didalam Kemahnya Kebingungan Kenapa Pasukan Shu Menarik Mundur Pasukannya. Dia Khawatir Bahwa Ini Adalah Siasat Dari Jiang Wei, Selama 1 Minggu Dia Mengirim Mata-Mata Dan Pasukan Pengintai, Tetapi Tidak Mendapatkan Hasil Apapun. Kemudian Dia Juga Mengirim Mata-Mata Melihat Perkemahan Shu Di Qi Shan, Tong Yuan Dan Hou Xia, Semuanya Kosong. Tetapi Dia Tidak Berani Bertindak Karena Takut Ini Adalah Siasat Jiang Wei. Selama Lebih Dari 1 Bulan Deng Ai Terus Memikirkan Mengapa Pasukan Shu Ini Mundur.
Ketika Tiba Di Han Zhong, Jiang Wei Segera Pergi Menuju Cheng Du. Disana Dia Telah Menunggu Selama 10 Hari Tetapi Kaisar Liu Chan Tidak Juga Tiba. Dia Mulai Berpikir Bahwa Ada Yang Tidak Beres.
Suatu Hari Ketika Berjalan Digerbang Istana, Jiang Wei Bertemu Dengan Sekrtaris Istana, Xi Zheng Dan Dia Bertanya Keapdanya, "Tuan, Apakah Kau Tahu Mengapa Aku Dipanggil Keibu Kota ?"
"Apa !!! Kau Tidak Tahu " Huang Hao Ingin Mempromosikan Yan Yun Sebagai Komandan Utama Pasukan, Jadi Dia Meminta Kaisar Untuk Memanggilmu Pulang. Mereka Berakta Bahwa Deng Ai Terlalu Pandai Untuk Kau Kalahkan Sehingga Kaisar Akhirnya Menutuskan Untuk Menghentikan Perang."
"Aku Harus Menyingkirkan Kasim-Kasim Ini Segera !!!" Kata Jiang Wei Dengan Geramnya.
"Sssttt ! Janagan Bebicara Keras-Keras Mengenai Hal Itu ! Tembok Disini Memiliki Telinga !" Kata Sekertaris Xi Zheng Yang Kemudian Segera Mengajak Jiang Wei Ketempat Yang Lebih Sepi.
"Kau Adalah Penerus Dari Tuan Zhuge Liang, Kau Adalah Orang Yang Paling Pantas Dan Cocok Yang Dapat Menyelesaikan Tugas-Tugasnya. Kau Terlalu Penting Untuk Dibiarkan Bertindak Gegabah. Jika Kaisar Tidak Lagi Mendukungmu Maka Kau Akan Ada Dalam Kesulitan."
"Apa Yang Kau Katakan Memang Benar." Kata Jiang Wei.
Tetapi, Tak Lama Setelah Itu, Jiang Wei Dengan Beberapa Orang Jendral Lainnya Segera Pergi Menuju Istana Harem. Kaisar Liu Chan Dan Kasim Huang Hao Sedang Berada Ditaman Bermain Layang2. Para Ajudan Istana Segera Memberitahu Huang Hao Yang Langsung Bersembunyi Mendengar Hal Ini.
Jiang Wei Kemudian Mendekati Kaisar Liu Chan Dan Setelah Memberi Hormat, Dia Kemudian Berkata,
"Kenapa Yang Mulia Memanggilku Kali Ini " Aku Telah Hampir Mengalahkan Musuh Di Qi Shan Ketika 3
Titah Kaisar Tiba." Kaisar Liu Chan Hanya Menguap Dan Mencoba Mencari2 Alasan. Kemudian Jiang Wei Mulai Mengutarakan Isi Hatinya.
"Huang Hao Ini Benar-Benar Licik. Dijaman Dahulu Ketika Kaisar Ling Berkuasa Dan Istana Dikuasai Oleh 10 Kasim Utama, Dinasti Han Langsung Amburk. Yang Mulia Tentu Tahu Bagaimana Zhang Rang Dan Zhao Gao Menghancurkan Negara. Jika Huang Hao Tidak Dihukum Mati Maka Seluruh Istana Akan Kacau.
Jika Yang Mulia Mau Memerintahkan Untuk Menghukum Mati Huang Hao Maka Seluruh Negeri Akan Tentram Dan Yang Mulia Dapat Mengembalikan Kejayaan Negeri Kita Seperti Dijaman Kaisar Liu Bei."
Kaisar Liu Chan Hanya Tersenyum Dan Berkata, "Huang Hao Itu Hanya Pelayan Kecil, Dia Hanya Melakukan Apa Yang Kuperintahkan. Jika Ia Melakuakn Apa Yang Kau Perintahkan, Dia Tidak Dapat Melakukan Itu. Aku Sungguh Heran Mengapa Dong Yun Selalu Membenci Huang Hao. Sekarang Kau Juga Melakukan Hal Yng Sama. Aku Harap Kau, Jendral, Untuk Janagan Memperdulikan Huang Hao."
"Kecuali Yang Mulia Menyingkirkan Orang Itu Maka Kehancuran Sudah Sangat Dekat Dengan Kita ." Kata Jiang Wei Sambil Bersujud Dikaki Kaisar Liu Chan.
Kaisar Liu Chan Kemudian Berkata, "Jika Kau Menyukai Seseorang, Kau Tentu Ingin Dia Hidup. Jika Kau Membenci Seseorang Tentu Kau Ingin Dia Mati. Dapatkah Kau Mengampuni Satu Kasimku Ini ?"
Pdf By Kang Zusi Kaisar Memerintahkan Salah Seorang Pengawalnya Untuk Memanggil Huang Hao. Ketika Huang Hao Mendekat, Kaisar Memintanya Untuk Memohon Maaf Kepada Jiang Wei.
Huang Hao Bersujud Dan Menangis Serta Berkata, "Aku Selalu Melayani Kaisar Dan Hanya Itu Yang Kulakukan. Aku Tidak Pernah Ikut Campur Dalam Urusan Negara. Aku Mohon Padamu, Jendral, Janagan Dengarkan Apa Yang Orang-Orang Katakan Mengenaiku. Jika Kau Menginginkan Kematianku Maka Aku Tidak Dapat Berbuat Apa-Apa. Tetapi Aku Mohon Kau Mengasihani Diriku Ini."
Jiang Wei Kesalnya Bukan Maen Atas Hal Ini, Tetapi Dia Tidak Dapat Berbuat Lebih Jauh Karena Kaisar Memintanya Untuk Mengampuni Huang Hao. Diluar Istana, Dia Menceritakan Apa Yang Baru Terjadi Pada Xi Zheng.
"Jendral, Kau Dalam Bahaya Besar." Kata Xi Zheng, "Jika Kau Jatuh Maka Seluruh Negeri Akan Jatuh Dan Han Akan Lenyap."
"Dapatkah Kau Memberi Saran Padaku ?" Tanya Jiang Wei, "Bagaimana Aku Dapat Mengamankan Negara Dan Juga Diriku Sendiri ?"
Xi Zheng Berkata, "Ada Sebuah Tempat Di Bukit Barat Bernama Ta Zhong. Tempat Itu Sangat Makmur Dan Kau Dapat Membuat Pasukanmu Disana Seperti Yang Dilakukan Tuan Zhuge Liang Dimasa Lalu.
Mintalah Kaisar Untuk Mengirimmu Kesana. Kau Dapat Memaen Jagung Dan Gandum Untuk Pasukanmu, Kau Dapat Mengamkan Seluruh Daerah Long You, Kau Juga Bisa Menjaga Agar Pasukan Wei Tidak Masuk Dari Han Zhong. Dengan Begini Tidak Ada Orang Yang Akan Berani Berbuat Jahat Denganmu Dan Kau Dapat Mempertahankan Otoritas Militermu Serta Kau Akan Selamat. Ini Adalah Cara Terbaik Bagi Dirimu Untuk Mengamkan Negara Dan Juga Dirimu Sedniri. Kau Harus Segera Melakukan Apa Yang Baru Kukatakan."
"Kata-Katamu Benar-Benar Seperti Emas Dan Permata !" Kata Jiang Wei Sambil Berterima Kasih.
Tanpa Membuang Waktu Lagi, Jiang Wei Mengirimkan Berita Pada Istana Dan Mendapatkan Persetujuan Dari Kaisar Liu Chan. Kemudian Dia Segera Kembali Ke Han Zhong Dan Mengumpulkan Seluruh Bawhaannya Serta Memberitahukan Rencannya.
"Ekspedisi Kita Yang Berulang Kali Ini Telah Gagal Mendapatkan Hasil Dan Ini Juga Dikarenakan Kita Kekurangan Persediaan. Sekarang Aku Akan Membawa 80.000 Prajurit Untuk Pergi Ke Ta Zhong Dan Membentuk Daerah Militer Baru. Disana Aku Akan Menanam Gandum Dan Jagung Untuk Ekspedisi Berikutnya. Kalian Tentu Sudah Sangat Lelah Setelah Bertempur Selama Bertahun-Tahun Dan Sekarang Kalian Dapat Beristirahat Dan Berlatih. Tetapi Kalin Juga Harus Waspada Dan Baik-Baik Menjaga Han Zhong. Pasukan Wei Sangat Jauh Dari Rumah Mereka Dan Suatu Kali Pasti Pasukan Mereka Harus Kembali, Saat Itu Kita Akan Menyerang Mereka Dan Mendapatkam Kemanangan."
Hu Ji Dikirim Ke Daerah Han Shou, Wang Han Menuju Yue Cheng, Jiang Bin Menuu Han Cheng Dan Jiang Shu Serta Fu Qian Menjaga Gerbang Han Zhong. Setelah Semua Persiapan Selesai Dilakukan, Jiang Wei Segera Menuju Ta Zhong Untuk Bertani.
Deng Ai Yang Akhirnya Mengetahui Bahwa Mundurnya Pasukan Jiang Wei Bukan Karena Adanya Siasat, Mulai Mengirimkan Mata-Mata Nya Untuk Melihat Keadaan Han Zhong. Deng Ai Kemudian Mengetahui Bahwa Pasukan Shu Membentangkan 40 Perkemahannya Yang Masing-Masing Terhubung Sepertu Ular Panjang. Dia Mengirim Pembuat Peta Untuk Mengambarkan Secara Tepat Keadaan Tempat Itu.
Ketika Raja Muda Jin Yang Juga Perdana Menteri Wei, Sima Zhao Mendapatkan Berita Ini Dan Juga Mempelajari Petanya, Dia Sangat Kesal Dan Marah.
"Jiang Wei Ini Sudah Berulang Kali Menyerang Negeri Kita Dan Kita Tidak Dapat Menghancurkan Dia. Dia Adalah Kesedihan Didalam Hatiku."
Pdf By Kang Zusi Kata Jia Chong, "Dia Menjalankan Perintah Zhuge Liang Dengan Sungguh-Sungguh Dan Zhuge Liang Telah Mewariskan Strategi Militernya Padanya Sehingga Hal Ini Membuat Kita Sulit Sekali Untuk Mengalahkannya. Yang Kau Perlukan Adalah Seseorang Yang Pemberani Untuk Membunuh Dia Sehingga Kita Dapat Menyingkirkan Penghalang Kita Dimedang Peang."
Tetapi Asiten Xun Xu Berkata,"Aku Rasa Ini Bukan Jalan Yang Baik. Liu Chan, Penguasa Shu, Hanya Bersenang-Senang Sepanjang Harinya Dan Memberikan Kepercayaan Pemerintahan Kepada Kasim Huang Hao. Setiap Pejabat Tinggi Shu Hanya Memikirkan Keuntungannya Masing-Masing Dan Jiang Wei Terlalu Sibuk Mengurusi Masalah Militer. Jika Kau Mengirim Seorang Pemimpin Yang Handal Untuk Membantu Deng Ai Maka Kemenangan Pasti Akan Kita Raih. Jika Begini Mengapa Kita Perlu Belati Seorang Pembunuh Bayaran ?"
"Hmm....Saranmu Sungguh Baik. Tetapi Jika Aku Ingin Menyerang Shu, Maka Siapakah Pemimpin Yang Dapat Kuserahkan Tugas Ini ?"
"Deng Ai Adalah Yang Terbaik Saat Ini. Kirimkan Zhong Hui Untuk Menjadi Wakilnya. Setelah Itu Kau Dapat Menghapus Shu Dari Peta Ini." Kata Xun Xu.
"Tepat Seperti Apa Yang Kupikirkan !" Kata Sima Zhao.
Akhrnya Dia Memanggil Zhong Hui Dan Berkata Padanya, "Aku Ingin Mengirimmu Sebagai Pemimpin Untuk Menyerang Wu. Apakah Kau Dapat Pergi ?"
"Rencana Tuanku Bukan Untuk Menyerang Wu Melainkan Shu." Jawabnya.
"Kau Benar-Benar Tahu Apa Yang Kupikirkan ! Tetapi Bagaimana Rencanamu Dalam Menyerang Shu ?"
"Karena Aku Tahu Bahwa Tuanku Ingin Menyerang Shu Maka Aku Telah Membuat Sebuah Rencana. Ini Adalah Rencanaku."
Dia Mengeluarkan Sebuah Peta Besar Dan Disana Dia Menunjukan Posisi Perkemahan Dan Juga Depot Persediaan Dan Semua Jalan-Jalan Secara Lengkap.
Sima Zhao Sangat Puas Dengan Penjelasannya.
"Kau Benar-Benar Seorang Pemimpin Yang Hebat. Bagaimana Pendapatmu Jika Kau Kujadikan Wakil Deng Ai ?"
"Shu Sangatlah Luas Dan Ada Cukup Tempat Bagi 1 Orang Untuk Melakukan Operasi Militer. Deng Ai Dapat Ditugaskan Untuk Menyerang Dari Utara Sementara Aku Akan Menyerang Dari Timur."
Zhong Hui Diberikan Gelar Jendral Penguasa Barat Dgn Pangkat Komandan Seluruh Pasukan Qing Zhou, Xu Zhou, Yan Zhou, Jing Zhou Dan Yang Zhou. Pada Saat Yang Sama Deng Ai Juga Diberikan Pangkat Komandan Utama Pasukan Di Chang An Dan Yi Zhou, Yue Zhou, Liang Zhou. Waktu Penyerangan Ke Shu Telah Ditentukan Dan Pasukan Besar Berangkat Dari Luo Yang.
Ketika Sima Zhao Datang Ke Istana, Deng Dun, Salah Seorang Jendral Wei Berkata, "Kenapa Kau Mengirim Pasukan Kita Menuju Tempat Yang Jauh Dan Berbahaya Sehingga Menggundang Masalah "
Jiang Wei Telah Menyerang Negeri Kita Berulang Kali Dan Perang Ini Telah Mengorbankan Banyak Nyawa Pasukan Kita. Kita Lebih Baik Bertahan Dan Menjaga Perbatasan."
"Aku Mengirim Pasukan Pembela Kebenaran Untuk Menghukum Penguasa Lalim. Berani Sekali Kau Menentang Rencanaku Ini ?"
Pdf By Kang Zusi Sima Zhao Memerintahkan Agar Deng Dun Dipenggal Dan Segera Algojo Memenggalnya Dan Membawa Kepala Deng Dun Untuk Diperlihatkan Diruang Sidang. Hal Ini Membuat Takut Semua Orang Disana Dan Mereka Jadi Pucat.
Sima Zhao Berkata, "Telah 6 Tahun Sejak Aku Menentramkan Wilayah Timur Dan 6 Tahun Lebih Kuhabiskan Untuk Mempersiapkan Pasukanku. Aku Telah Lama Ingin Menghancurkan Wu Dan Shu.
Sekarang Aku Akan Menghancurkan Shu Terlebih Dahulu Dan Kemudian Bagaikan Banjir Besar Aku Akan Menyerang Wu. Ini Adalah Strategi "Menghancurkan Guo Untuk Merebut Yu". Aku Dapat Katakan Seperti Apa Pasukan Yang Mereka Punya Di Shu. Ada Sekitar 80.000 Sampai 90.000 Prajurit Di Cheng Du. 40.000
Sampai 50.000 Diperbatasan, Sementara 60.000-70.000 Bersama Jiang Wei Bertani. Untuk Mengatasi Hal Itu Kita Hanya Membutuhkan 100.000 Prajurit Dibawah Deng Ai Dan Ini Cukup Untuk Membuat Jiang Wei Sibuk Diutara. Sementara Itu 2 00.000 Prajurit Zhong Hui Akan Menyerang Dari Timur Yang Akan Bergerak Dalam 3 Divisi Melaluo Lembah Luo Dan Langsung Menuju Han Zhong. Liu Chan, Penguasa Shu Benar-Benar Seorang Yang Bodoh Diluar Kata-Kata, Dengan Seluruh Perbatasannya Hancur Maka Rakyat Dan Pejabat Akan Ketakutan. Negeri Shu Tidak Akan Bertahan Lama Dalam Keadaan Ini."
Seluruh Pejabat Diruang Sidang Itu Memberi Pujian Atas Penjelasan Sima Zhao Ini.
Zhong Hui Mengerahkan Pasukannya Begitu Dia Menerima Penugasan Itu. Agar Tujuannya Tidak Diketahui, Dia Berkata Bahwa Pasukannya Akan Pergi Melawan Wu. Agar Hal Ini Dapat Dipercaya Maka Dia Memerintahakn Pembangunan Kapal-Kapal Perang Besar Di Qing Zhou, Yan Zhou, Yu Zhou Dan Jing Zhou. Dia Juga Mengirim Tang Zi Kedaerah Deng Zhou Dan Lai Zhou Untuk Meminjam Perahu2 Dan Kapal-Kapal Perang Disana.
Bahkan Sima Zhao Sendiri Tertipu Dengan Tindakan Ini Dan Memanggilnya Untuk Bertanya, "Aku Memerintahkanmu Untuk Menyerang Shu Yang Letakny Di Gunung Dan Bukit Mengapa Kau Mengumpulkan Banyak Kapal Dan Perahu Di Sungai ?"?"
Zhong Hui Menjawab, "Jika Shu Mendengar Kita Akan Menyerang Mereka Maka Mereka Akan Meminta Bantuan Dari Wu. Jadi Aku Berpura-Pura Akan Menyerang Wu Dan Wu Tidak Akan Berani Membantu Shu Dalam Waktu 1 Tahun Ini. Ketika Shu Sudah Berhasil Dikalahkan Maka Seluruh Kapal-Kapal Ini Akan Telah Siap Dan Dapat Digunakan Untuk Ekspedisi Ke Selatan."
Sima Zhao Sangat Puas Mendengar Penjelasan Itu. Hari Telah Ditentukan Bagi Pasukan Besar Zhong Hui Untuk Bergerak Ke Barat. Pada Tanggal 3 Bulan Ke 7 Di Tahun Kr 4 Masa Jing Yuan Menurut Kelendar Wei (Tahun 2 64 M). Zhong Hui Membawa 2 00.000 Prajurit Keluar Dari Luo Yang Menuju Perbatasan Ba Zhou Di Shu.
Shao Ti, Menteri Urusan Wilayah Barat, Membisikan Suatu Kata-Kata Peringatan Kepada Sima Zhao Ketika Mereka Menghantarkan Kepergian Zhong Hui Dan Pasukannya.
"Tuanku Telah Mengirim Zhong Hui Dengna Pasukan Besar Melawan Shu. Aku Pikir Dia Terlalu Ambisius Untuk Dapat Dipercayai Terlebih Setelah Dia Memiliki Pasukan Yang Sangat Besar Sekarang ?"
"Apakah Kau Pikir Aku Tidak Tahu Hal Itu ?" Kata Sima Zhao.
"Lalu Kenapa Kau Tetap Mengirimkannya Seorang Diri Tanpa Pendamping Yang Dapat Kau Percaya ?"
Sima Zhao Lalu Membisikan Beberapa Patah Kata Kepada Shao Ti Yang Kemudian Tersenyum Dan Puas Dengan Jawaban Itu.
Zhuge Liang Menampakan Dirinya Di Gunung Ding Jun.
Kata Sima Zhao Kepada Shao Li, "Pagi Ini Seluruh Pejabat Berkata Bahwa Shu Tidak Boleh Diserang Karena Mereka Mau Amannya Sendiri. Jika Aku Membiarkan Mereka Memimpin Pasukan Maka Kita Pasti Akan Mengalami Kekalahan. Tetapi Kau Lihat Zhong Hui Telah Memiliki Rencananya Sendiri Dan Dia Pdf By Kang Zusi
Tidak Takut, Oleh Karena Itu Shu Pasti Akan Kalah Dan Seluruh Rakyat Shu Akan Menyerah. Pemimpin Yang Kalah Tidak Akan Dapat Menyombongkan Dirinya Dan Pejabat Dari Negara Yang Hancur Tidak Pantas Untuk Menjaga Rakyat. Kalau Zhong Hui Akhirnya Memberontak Maka Dia Tidak Akan Didukung Rakyat Shu. Pasukan Kita Yang Baru Saja Menang Poerang Tentu Berharap Untuk Segera Kembali Ke Rumahnya Masing-Masing Dan Tidak Akan Mengikuti Dia Jika Akhirnya Dia Memutuskan Untuk Memberontak. Oleh Karena Itu Tidak Ada Yang Perlu Ditakutkan. Aku Telah Memikirkan Hal Ini Seperti Yang Kau Tanyakan, Tetapi Hal Ini Harus Tetap Menjadi Rahasia Kita Saja."
Shao Ti Menunjukan Kekagumannya Atas Pandangan Sima Zhao.
Didalam Kemahnya Sebelum Memulai Perjalanan Ke Shu, Zhong Hui Mengumpulkan Semua Perwiranya Dan Diantara Mereka Ada Inspektur Pasukan Wei Guan, Asisten Jendral Hu Lie, Jendral Tian Xu, Tian Zhang, Yuan Xing, Qiu Jian, Xiahou Xian, Wang Mai, Huangfu Kai, Gou Ai Dan Lainnya, Kira-Kira Mereka Semua Berjumlah 80 Perwira.
"Sebelumnya Aku Ingin Seorang Pemimpin Pasukan Garis Depan, Dia Harus Ahli Didalam Membuka Jalan Dan Memperbaiki Jembatan."
"Aku Akan Mengambil Posisi Itu." Kata Seseorang Yang Ternyata Adalah Xu Yi, Anak Dari Xu Zhu.
"Tidak Ada Yang Lebih Pantas Lagi !" Teriak Semua Yang Ada Disana.
"Kau Akan Mendapatkan Jabatan Itu. Kau Sungguh Tangguh Dan Kuat Dan Memiliki Reputasi Besar Ayahmu Yang Harus Kau Jaga. Lagipula Seluruh Perwira Mendukung Dirimu. Kau Akan Mendapatkan 5.000 Prajurit Berkuda Dan 1.000 Prajurit Infatri. Kau Akan Bergerak Menuju Han Zhong Didalam 3 Divisi Pasukan. Pasukan Tengah Harus Melewati Lembah Xie, Sedangkan Yang 2 Lainnya Melewati Lembah Luo Dan Lembah Ziwu. Kau Harus Memperbaiki Jalan-Jalan Dan Jembatan2 Disana, Membuat Terowongan Dan Membuka Hutan Serta Membersihkan Semak-Semak Belukar. Gunakan Seluruh Kemampuanmu Karena Kegagalam Melaksanakan Perintah Ini Akan Dikenakan Hukuman Militer Seberatduanya."
Xu Yi Segera Memulai Tugasnya Dan Zhong Hui Membawa 100.000 Prajurit Juga Telah Bersiap Untuk Memulai Ekspedisi Menaklukan Shu Ini.
Sementara Itu Di Lembah Barat, Segera Setelah Deng Ai Menerima Perintah Untuk Menyerang Shu, Dia Segera Mengirim Sima Wang Menuju Daerah Suku Qiang. Dia Juga Mengirim Zhuge Xu Penjaga Kekaisaran Wilayah Yong Zhou, Wang Qi Gubernur Tian Shui, Qian Hong Gubernur Long Xi Dan Yang Xin, Gubernur Jian Zheng Dan Segera Seluruh Pasukan Dari 5 Wilayah Berkumpul Di Daerah Lembah Barat Bagaikan Awan Bergemuruh.
Pada Suatu Malam Deng Ai Bermimpi Bahwa Dia Mendaki Sebuah Gunung Didalam Perjalanannya Ke Han Zhong. Tiba-Tiba Mata Air Muncul Dari Bawah Kakinya Dan Melemparkannya Ke Udara Dengan Kekuatan Besar Sehingga Dia Terbangun Dari Mimpinnya.
Dia Segera Terbangun Dengan Penuh Keringat Dingin Membasahi Seluruh Bajunya Dan Dia Tidak Dapat Tidur Kembali Karena Gelisah Dengan Hal Ini. Ketika Pagi Telah Tiba, Dia Segera Memanggil Pengawalnya Yang Bernama Shao Yuan Yang Ahli Dalam Ilmu Meramal. Deng Ai Menceritakan Padanya Dan Menanyakan Artinya.
Shao Yuan Berkata, "Menurut Buku Yang Telah Kupelajari, Air Yang Ada Diatas Gunung Melambangkan
'Jian', Dimana Artinya Arah Barat Daya Akan Sangat Baik Tetapi Timur Laut Sangat Buruk. Konfusius Berkatra Bahwa Jian Yang Memiliki Keuntungan Di Barat Daya Berarti Kesuksesan Tetapi Timur Laut Berarti Kegagalan. Itulah Artinya Bahwa Tidak Ada Jalan. Dalam Hal Ini Maka Ekspedisi Kita Ini Akan Berhasil Tetapi Kau Tidak Akan Memiliki Jalan Untuk Kembali."
Deng Ai Mendengarkan Dan Dia Menjadi Sedih Ketika Mendengar Interpretasi Dari Mimpinya Itu.
Pdf By Kang Zusi Pada Saat Itu Datanglah Utusan Dari Zhong Hui Yang Memintanya Untuk Bergerak Menuju Han Zhong.
Deng Ai Segera Mengirim Zhuge Xu Dengan 15.000 Prajurit Untuk Memotong Jalan Mundur Jiang Wei Dan Wang Qi Diperintahkan Memimpin 15.000 Prajurit Lainnya Untuk Menyerang Ta Zhong Dari Arah Barat. Qian Hong Diperintahkan Membawa 15.000 Untuk Menyerang Ta Zhong Dari Timur Dan Yang Xin Membawa 15.000 Prajurit Lainnya Untuk Menyerang Jiang Wei Di Gan Song. Deng Ai Membawahi Sisa Pasukannya Dan Membantu Siapa Saja Yang Membutuhkan Bantuan.
Sementara Didalam Kemah Zhong Hui, Seluruh Pejabat Berkumpul Untuk Mengantar Kepergiannya.
Pasukan Wei Sungguh Luar Biasa, Tentara Berbaris Rapih Dengan Tombak Menjulang Tinggi Kelangit, Bendera Dan Panji-Panji Perang Berkibaran Tertiup Angin, Perisai Dan Baju Zirah Sungguh Menyilaukan Mata Terkena Pantulan Sinar Matahari. Seluruh Pasukan Berbaris Rapi Dan Kuda-Kuda Berada Dalam Kondisi Terbaiknya. Semua Penduduk Memberikan Hormat Kepada Pasukan Wei Dan Mengantarkan Kepergiannya.
Semua Kecuali Satu Orang Yaitu Penasehat Liu Shi Yang Terdiam.
Kemudian Panglima Wang Xiang Menemui Dia Dan Berkata," Menurutmu Siapakah Dari Antara Mereka Berdua , Zhong Hui Dan Deng Ai Yang Akan Berhasil Merebut Shu ?"
Kata Liu Shi Sambil Menghela Napas, "Dengan Pasukan Sekuat Ini Dan Jendral Sehbat Mereka Maka Mereka Pasti Dapat Mengalahkan Shu Hanya Saja Aku Pikir Tidak Ada Satupun Diantara Mereka Yang Akan Kembali."
"Kenapa Kau Katakan Hal Itu ?"
Tetapi Dia Tidak Menjawab Dan Hanya Tersenyum Dan Pertanyaan Itupun Tidak Diulangi.
Pasukan Wei Sedang Melakukan Perjalanan Ketika Jiang Wei Mendengar Hal Ini. Dia Segera Mengirim Surat Kepada Istana Di Cheng Du.
"Yang Mulia Harus Mengatur Pertahanan Negara Dan Memerintahkan Zhang Yi, Jendral Pasukan Kiri Untuk Menjaga Benteng Yang Ping Dan Liao Hua, Jendral Pasukan Kanan Untuk Menjaga Benteng Di Yin Ping. Kedua Tempat Ini Adalah Tempat Paling Penting Yang Menjaga Keamanan Han Zhong. Kirimkan Juga Utusan Untuk Meminta Bantuan Wu. Aku, Hambamu Ini Akan Segera Mengumpulkan Pasukan Di Ta Zhong Untuk Segera Melakukan Perlawanan."
Pada Tahun Itu Era Pemerintahan Di Shu Telah Berubah Dari Masa Jian An Ke 5 Menjadi Masa Yi Xian Ke 1 (Tahun 2 6 3 M). Ketika Surat Dari Jiang Wei Itu Tiba Kepada Liu Chan, Dia Sedang Bersenang-Senang Ditemani Kasim Kesayangannya, Huang Hao.
Kaisar Liu Chan Membaca Dokumen Itu Dan Berkata Kepada Kasimnya, "Disini Dikatakan Pasukan Jiang Wei Dibawah Deng Ai Dan Zhong Hui Sedang Bergerak Menuju Shu. Apa Yang Harus Kita Lakukan ?"
"Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir, Tidak Ada Pasukan Wei Yang Menyerang Kita. Jiang Wei Hanya Ingin Mendapatkan Kejayaan Untuk Dirinya Sendiri Sehingga Dia Membuat Cerita Seperti Ini. Yang Mulia Tidak Perlu Gelisah Karena Kita Akan Mendapatkan Kebenarannya Dari Seorang Wanita Bijak Yang Aku Kenal.
Dia Adalah Benar-Benar Seorang Peramal Sakti, Dapatkah Hamba Memanggilnya Kehadapan Yang Mulia
?" Kaisar Liu Chan Setuju Dan Sebuah Ruangan Dipersiapkan Untuk Menyambut Peramal Wanita Itu.Huang Hao Pergi Dengan Kereta Kuda Kaisar Untuk Menjemput Wanita Itu.
Dia Tiba Dan Dipersilahkan Duduk Dikursi Singasana. Setelah Itu Kaisar Liu Chan Menyalakan Dupa Dan Mengucapkan Doa Yang Diperintahkan Oleh Wanita Itu. Wanita Itu Tiba-Tiba Membiarkan Rambutnya Terurai Dan Berteriak2. Setelah Beberapa Saat Wanita Itu Seperti Tergeletak Diatas Meja Dan Tampak Kejang2.
Pdf By Kang Zusi Huang Hao Kemudian Berkata, "Yang Mulia Tidak Perlu Takut, Sekarang Para Dewa Sedang Turun Dan Masuk Kedalam Tubuhnya. Suruhlah Semua Orang Untuk Meninggalkan Ruangan Ini Dan Berdoalah Padanya."
Akhirnya Seluruh Orang Diruangan Itu Diperintahkan Keluar Dan Kaisar Liu Chan Memasang Dupa Dihadapan Wanita Itu.
Tiba-Tiba Wanita Itu Berkata," Aku Adalah Penjaga Dari Daerah Di Barat Sungai Han. Apakah Yang Ingin Ditanyakan Oleh Yang Mulia " Dalam Beberapa Tahun Lagi Seluruh Daerah Wei Akan Menjadi Milikmu Oleh Karena Itu Kau Tidak Perlu Bersedih."
Wanita Itu Tiba-Tiba Jatuh Kelantai Dan Memuntahkan Darah. Setelah Beberapa Saat Akhirnya Wanita Itu Sadar Kembali Dan Seperti Tidak Mengerti Apa Yang Terjadi. Kaisar Liu Chan Puas Dengan Ramalahnnya Dan Memberikan Wanita Itu Hadiah Besar. Dia Kemudian Percaya Dengan Semua Yang Dikatakan Oleh Wanita Itu Dan Tidak Mengindahkan Surat Yang Dikirimkan Jiang Wei. Kaisar Liu Chan Akhirnya Kembali Bersenang2 Di Isatanya Dan Memerintahkan Huang Hao Untuk Mengurus Semua Masalah Negara.
Sementara Itu Zhong Hui Segera Bergerak Menuju Han Zhong. Pemimpin Pasukan Utamanya, Xu Yi Sudah Tidak Sabar Untuk Menunjukan Kehebatannya Dan Membuat Jasa Dan Akhirnya Dia Memimpin Pasukannya Menuju Nan Zheng.
Dia Berkata Pada Para Perwiranya, "Jika Kita Dapat Merebut Tempat Ini Maka Kita Dapat Menuju Han Zhong Dengna Mudah."
Setiap Perwira Mencoba Untuk Menyerang Benteng Tersebut Dan Masing-Masing Mencoba Untuk Menjadi Yang Pertama Menguasai Benteng Tersebut. Tetapi Komandan Di Nan Zheng Adalah Lu Xu Dan Dia Telah Mendapatkan Informasi Mengenai Kedatangan Musuh. Dia Menempatkan Banyak Pemanah Ditembok Kota Dengan Busur Zhuge Nu Yang Didesain Oleh Zhuge Liang. Segera Setelah Pasukan Musuh Tiba, Lu Xu Memerintahkan Pasukannya Untuk Menembakkan Panah-Panah Itu Dan Akhirnya Banyak Pasukan Wei Berguguran, Akhirnya Pasukan Xu Yi Pun Dikalahkan.
Xu Yi Kembali Dan Melaporkan Kegagalannya.Zhong Hui Sendiri Akhirnya Pergi Bersama 100 Prajurit Berkuda Lengkap Untuk Melihat Keadaan Disana. Lu Xu Yang Melihat Hal Ini Memerintahkan Agar Pasukannya Melepasan Lagi Panah-Panah Itu Dan Akhirnya Zhong Hui Mundur Karena Melihat Kehebatan Mesin Perang Baru Itu.
Lu Xu Memimpin 500 Prajurit Untuk Mengejar. Ketika Zhong Hui Melewati Jembatan Apung Tiba-Tiba Bagian Jembatan Itu Ada Yang Rusak Dan Kaki Kuda Zhong Hui Terjerembab Dan Menyebabkan Zhong Hui Hampir Terlempar Ke Sungai. Karena Kuda Itu Tidak Dapat Mengangkat Kakinya Maka Akhirnya Zhong Hui Meninggalkan Kudanya Dan Melarikan Diri Dengan Berjalan Kaki. Akhirnya Lu Xu Melihat Zhong Hui Yang Berlari Dan Dia Mengejarnya Dengan Kudanya, Ketika Telah Dekat Lu Xu Mengeluarkan Tombaknya Dan Akan Menusuk Zhong Hui, Tetapi Beruntung Ada Seorang Perwira Zhong Hui Bernama Xun Kai Yang Menembakkan Panah Pada Lu Xu Dan Menyebabkan Lu Xu Jatuh Ketanah Dan Tewas.
Melihat Hal Ini, Zhong Hui Kembali Dan Memerintahkan Pasukannya Untuk Menyerang. Mereka Semua Kembali Menyerang Benteng Itu Dengan Gencarnya. Pasukan Shu Yang Telah Kehilangan Pemimpinnya Menjadi Kacau Balau Karena Tidak Ada Komando Yang Jelas Sehingga Dengan Mudah Dikalahkan.
Akhirnya Zhong Hui Dapat Menghancurkan Pertahanan Musuh Dan Menguasai Benteng Tersebut. Pasukan Shu Melarikan Diri Keseluruh Arah Dan Banyak Yang Tertawan. Setelah Selesai, Xun Kai Diberikan Imbalan Besar Karena Telah Membunuh Jendral Musuh Dan Menyelamatkan Nyawa Zhong Hui. Dia Dipromosikan Sebagai Asisten Jendral Dan Menerima Hadiah Seekor Kuda Dan Pakaian Perang Dari Perak.
Xu Yi Dipanggil Kekemah Utama Dan Zhong Hui Menyalahkan Dia Karean Kurang Berhati-Hati Dalam Tugasnya, "Kau Telah Ditunjuk Sebagai Pemimpin Pasukan Garis Depan Dan Bertugas Memastikan Bahwa Jalanan Dan Jembatan Telah Diperbaiki Dan Dapat Digunakan Pasukan Kita. Tetapi Jembatan Itu Telah Menyebabkan Kaki Kudaku Terjerembab Dan Aku Hampir Saja Mati. Beruntung Xun Kai Ada Disana Karena Jika Tidak Aku Pasti Sudah Terbunuh. Kau Telah Melakukan Kesalahan Dan Oleh Karena Itu Harus Dihukum." Xu Yi Dihukum Mati Karena Kesalahannya Itu. Jenderal-Jenderal Yang Lain Berusaha Untuk Pdf By Kang Zusi
Memohon Ampunan Baginya,"Ayahnya Adalah Xu Zhu Yang Telah Melakukan Banyak Jasa Besar Bagi Negara !" "Bagaimana Aku Akan Menjaga Disiplin Pasukanku Jika Hukum Militer Tidak Ditegakkan ?"
Tanya Zhong Hui. Hukuman Itu Akhirnya Dijalankan Dan Kepala Xu Yi Dipertontonkan Sebagai Peringatan Bagi Seluruh Pasukan Agar Mereka Selalu Melakukan Tugas Dengan Baik. Hal Ini Juga Memberikan Ketakutan Dihati Para Perwira. Di Sisi Lain, Wang Han, Komandan Shu Di Yue Cheng Dan Jiang Bin Komandan Di Han Cheng Ketakutan Karena Musuh Datang Dengan Jumlah Besar, Mereka Berdua Tidak Berani Keluar Benteng Untuk Menghadapi Pasukan Wei Ini. Zhong Hui Mengeluarkan Perintah, "Kecepatan Adalah Jiwa Dari Peperangan, Tidak Boleh Ada Penundaan." Li Du Diperintahkan Untuk Mengepung Yue Cheng Dan Xun Kai Diperintahkan Untuk Mengepung Han Chen. Sedangkan Pasukan Utama Zhong Hui Akan Berusaha Untuk Merebut Benteng Di Yan Ping. Jendral Shu Fu Qian Adalah Penjaga Benteng Di Yang Ping. Dia Mendiskusikan Rencana Pertahanan Dengan Jiang Shu Yang Merupakan Wakilnya. Jiang Shu Menyarankan Agar Mereka Harus Bertahan, "Pasukan Musuh Terlalu Kuat Dan Kita Tidak Akan Dapat Melawan Mereka." "Aku Tida Setuju," Jawab Fu Qian,"Mereka Sekarang Kelelahan Setelah Perjalanan Jauh Dan Kita Tidak Perlu Takut Akan Mereka. Kecuali Kita Keluar Dan Menyerang Maka Yue Cheng Dan Han Cheng Akan Jatuh." Jiang Shu Tidak Membalas Jawaban Fu Qian. Segera Pasukan Musuh Tiba Dan Kedua Jendral Shu Melihat Mereka Dari Atas Tembok Benteng. Segera Setelah Zhong Hui Melihat Mereka Berdua Dia Berteriak,"Aku Memiliki 100.000 Prajurit. Jika Kalian Menyeran Maka Kalian Akan Memiliki Posisi Lebih Tinggi Dari Yang Kalian Punya Saat Ini. Tetapi Jika Kalian Menolak Menyerah Maka Ketika Kami Mendapatkan Benteng Ini, Kalian Akan Binasa. Permata Ataupun Kerikil Akan Mengalami Kehancuran Yang Sama !!!" Hal Ini Membuat Marah Fu Qian, Dia Memerintahkan Jiang Shu Menjaga Tembok Benteng Dan Dia Segera Keluar Untuk Menyerang Keluar. Fu Qian Membawa 3 0.000 Prajurit Dan Dia Menyerang Zhong Hui. Zhong Hui Berpura-Pura Mundur Dan Fu Qian Terpancing Untuk Mengejar. Tetapi Segera Pasukan Wei Mengepung Mereka Dan Menyerang Balik Fu Qian. Setelah Pertempuran Yang Sengit Akhirnya Fu Qian Kewalahan Dan Terpaksa Harus Mundur. Tetapi Ketika Dia Mencapai Bentengnya, Dia Melihat Mereka Mengibarkan Bendera Wei Dan Seluruh Bendera Shu Telah Hilang. "Aku Telah Menyerah Pada Wei !" Teriak Jiang Shu Dari Atas Tembok Benteng. Fu Qian Berteriak Dengan Marahnya, "Kau Pengkhianat Tak Tahu Terima Kasih ! Bagaimana Kau Akan Dapat Menghadap Dunia Lagi ?" Fu Qian Yang Sekarang Telah Menyadari Bahwa Dirinya Tidak Memiliki Lagi Jalan Mundur Maka Berkata Kepada Para Prajuritnya, "Kalian Semua Telah Mengikutiku Dengan Setia, Sekarang Aku Akan Melakukan Pertempuran Terakhirku.Aku Tidak Akan Memaksa Bagi Mereka Yang Tidak Mau Ikut Denganku, Tapi Bagi Mereka Yang Ikut Kalian Semua Adalah Saudara-Saudaraku !!!". Sebanyak 3 .000 Prajurit Akhirnya Mengikuti Fu Qian Untuk Kembali Bertempur Dengan Pasukan Wei. Fu Qian Bertempur Habis2an Dia Menebaskan Pedangnya Kesana Dan Kemari Dan Membunuh Banyak Sekali Tentara Wei Yang Dilihatnya, Banyak Anak Panah Yang Menancap Ditubuhnya Dan Tubuhnya Sekarang Telah Penuh Luka Tetapi Hal Itu Tidak Membuatnya Berhenti. Pasukannya Gugur Satu Demi Satu Dan Akhirnya Hanya Tinggal Dia Seorang Diri Yang Tersisa Dimedan Perang. Dia Berkata, "Selama Hidup Aku Telah Menjadi Hamba Shu, Dalam Kematian Akupun Tidak Akan Berpaling !!!" Fu Qian Lalu Menerjang Masuk Kedalam Pasukan Wei Dan Membunuh Membabi Buta, Tetapi Karena Luka-Luka Ditubuhnya Akhirnya Dia Terjatuh Dari Kudanya, Karena Tidak Ingin Ditangkap Oleh Musuh Maka Akhirnya Fu Qian Mengakhiri Nyawanya Sendiri Ditengah Medan Pertempuran. Dengan Jatuhnya Benteng Yang Ping Maka Zhong Hui Berhasil Mendapatkan Banyak Pampasan Perang Berupa Senjata Dan Beras. Dia Mengadakan Pesta Besar Bagi Pasukannya Dan Malan Itu Mereka Beristirahat Di Kota Yan Gan, Malam Itu Mereka Semua Di Ganggu Oleh Suara Teriakan Prajurit-Prajurit Sehingga Zhong Hui Terbangun Dan Segera Bersiap Karena Berpikir Musuh Menyerang. Tetapi Tidak Lama Kemudian Suara Itu Hilang Dan Dia Kembali Kekamarnya, Tetapi Dia Dan Pasukannya Tidak Dapat Tidur. Keesokan Malamnya Kejadian Yang Sama Terulang Kembali Dan Suara Teriakan Itu Terdengar Dari Arah Barat Daya. Segera Setelah Hari Pagi, Pasukan Pengintai Dikirim Kearah Itu Untuk Memeriksa Tetapi Mereka Kembali Dan Berkata Bahwa Mereka Telah Pergi Sejauh 5 Li Dan Tidak Menemukan Adanya Tanda-Tanda Pasukan Shu. Zhong Hui Tidak Merasa Puas, Dia Akhirnya Membawa 100 Prajurit Berkuda Dan Pergi Kesana Untuk Memeriksa Sendiri. Kemudian Mereka Tiba Didepan Sebuah Bukit Yang Diatasnya Ada Awan Gelap Semantara Puncaknya Tertutup Kabut Tebal.
"Bukit Apakah Ini ?" Tanya Zhong Hui Kepada Orang Disana. "Bukit Ini Bernama Gunung Ding Jun", Jawab Mereka, "Disinilah Dimana Xiahou Yuan Menemui Kematiannya." Hal Ini Membuat Zhong Hui Makin Gelisah Dan Dia Kemudian Segera Kembali Ke Kemahnya, Dalam Perjalanan Kembali Kekemahnya Dia Memutari Jalanan Perbukitan Disana. Tiba-Tiba Ada Angin Kencang Bertiup Dan Tiba-Tiba Ada Penampakan Pasukan Berkuda Tiba Dari Atas Langit Seperti Akan Datang Untuk Menyerang. Seluruh Prajurit Zhong Hui Ketakutan, Zhong Hui Segera Memimpin Pasukannya Untuk Menghindar. Banyak Sekali Prajurit Zhong Hui Yang Terjatuh Dari Kudanya. Tetapi Anehnya Ketika Mereka Sampai Kembali Kekemah Pdf By Kang Zusi
Tidak Ada Seorangpun Yang Hilang Walaupun Mereka Semua Kebanyakan Terluka Dan Kehilangan Senjata Atau Pakaian Perangnya. Mereka Semua Telah Melihat Pasukan "Hantu" Yang Tidak Melukai Mereka. Zhong Hui Memanggil Jiang Shu Dan Berkata,"Apakah Ada Kuil Dewa Atau Apapun Yang Memiliki Kekuatan Supernaturan Di Gunung Ding Jun ?" "Tidak," Jawab Dia, "Tidak Ada Kuil Apapun Kecuali Makam Zhuge Liang." "Berarti Hal Ini Adalah Manifestasi Dari Zhuge Liang," Kata Zhong Hui,
"Jika Begitu Maka Aku Memberikan Sesajen Untuk Dirinya." Akhirnya Dia Mempersiapkan Hadian Dan Memotong Seekor Sapi Sebagai Persembahan Dimakam Zhuge Liang Dan Ketika Prosesi Itu Telah Selesai Maka Angin Kencangpun Mereda Dan Awan Gelap Menghilang. Kemudian Ada Angin Sejuk Dan Langit Cerah Tampak. Karena Merasa Bahwa Persembahannya Telah Diterima Maka Zhong Hui Pun Bersama Pasukannya Kembali Kekemah. Malam Itu Zhong Hui Tertidur Didalam Kemahnya, Tiba-Tiba Ada Angin Dingin Berhembus Dan Dia Melihat Ada Seseorang Menghampirinya Dengan Berjubahkan Jubah Tao Memakai Turban Dan Membawa Kipas Bulu Berwarna Putih. Wajah Orang Itu Sangat Bersih Dan Matanya Sangat Cerah, Orang Itu Bergerak Sungguh Tenang Dan Anggun. "Siapakah Anda Tuan ?" Tanya Zhong Hui Yang Terbangun. "Karena Persembahanmu Pagi Ini Maka Aku Ingin Berkomunikasi Denganmu.
Walaupun Han Telah Mengalami Kejatuhan Dan Titah Langit Harus Dipatuhi, Tetapi Orang-Orang Shu Tidak Bersalah Dan Mereka Tidak Dapat Menghindar Dari Peperangan Yang Keji Ini. Mereka Harus Dikasihani Jadi Setelah Kau Melintasi Perbatasan, Kau Tidak Boleh Menyakiti Rakyat Dan Membunuh Sembarangan." Kemudian Penampakan Itu Menghilang Setela Dia Megibaskan Jubahnya Tanpa Menjawab Pertanyaan Zhong Hui. Zhong Hui Bangun Dan Sadar Bahwa Dia Telah Bermimpi, Tetapi Dia Merasa Bahwa Arwah Dari Zhuge Liang Telah Mengunjungi Dia Dan Dia Sangat Terkejut. Dia Memerintahkan Pada Seluruh Pasukannya Untuk Membawa Bendera Yang Bertuliskan Kata-Kata, "Mengamankan Negara, Menjaga Rakyat". Sehingga Semua Orang Tahu Bahwa Mereka Tidak Perlu Takut Pada Pasukan Zhong Hui Karena Pasukan Zhong Hui Tidak Akan Menyakiti Rakyat. Jika Ada Seseorang Yang Dibunuh Maka Yang Membunuh Akan Membayar Dengan Nyawannya. Hal Ini Membuat Banyak Rakyat Menaruh Simpati Pada Pasukan Wei Sehingga Pasukan Wei Disambut Disetiap Tempat Yang Dilewatinya. Zhong Hui Menyakinkan Penduduk Bahwa Mereka Tidak Akan Dirugikan.
Jiang Wei Di Ta Zhing Mendengar Mengenai Invasi Pasukan Ini Dan Menulis Surat Kepada 3 Orang Jendral, Zhang Yi, Liao Hua Dan Dong Jue Untuk Menyiapkan Pasukan Mereka Masing-Masing Dan Bergerak Untuk Melawan Musuh Sementara Dia Mempersiapkan Pasukannya Untuk Memukul Mundur Musuh. Segera Pasukan Wei Tiba Dan Dipimpin Oleh Wang Qi, Gubernur Dari Tian Shui. Ketika Telah Cukup Dekat Wang Qi Berteriak, "Pasukan Kamu Seluruhnya Berjumlah 1.000.000 Prajruit, Jendral Kami Ribuan. 2 00.000 Sekarang Bergerak Akan Melawanmu Dan Cheng Du Telah Jatuh. Jika Kau Telah Mengetahui Ini Semua Tetapi Juga Tidak Menyerah Artinya Kamu Tidak Mengerti Mengenai Titah Langit Yang Agung." Jiang Wei Segera Keluar Membawa Tombaknya. Wang Qi Hanya Mampu Melawan Jiang Wei Sebanyak 3 Jurus Saja Sebelum Akhirnya Mundur. Jiang Wei Terus Mengejarnya Tetapi Setelah 15 Li Dia Bertemu Dengan Pasukan Lain Yang Membawa Bendera Bertuliskan Qiang Hong, Gubernur Long Xi.
"Tikus Mati ! Bukan Tandinganku" Kata Jiang Wei Tersenyum. Menganggap Remeh Lawannya, Dia Membawa Pasukannya Untuk Terus Mengejar Mereka Dan Musuhpun Akhirnya Mundur. Dia Kemudiam Terus Mendesak Musuh Sampai Sejauh 5 Li Dan Kemudian Pasukan Deng Ai Tiba. Segera Pertempuran Besar Terjadi Tetapi Kedua Belah Pihak Juga Tidak Ada Yang Mendapatkan Kemenangan, Akhirnya Mereka Mundur Dan Mulai Membuat Kemah Yang Berhadap2an. Kemudian Didalam Kemahnya Jiang Wei Mendapatkan Laporan, "Gubernur Jin Cheng, Yang Xin Telah Menghancurkan Perkemahan Kita Di Gan Song." Kabar Buruk Ini Membuat Jiang Wei Harus Meninggalkan Kemahnya Itu, Dia Berkata Pada Para Perwiranya Untuk Tetap Mengibarkan Panji-Panji Perang Atas Namanya Untuk Menipu Deng Ai Sementara Dia Akan Berusaha Untuk Merebut Kembali Kemah-Kemahnya Yang Telah Direbut Oleh Musuh. Dalam Perjalanannya Dia Bertemu Dengan Yang Xin, Tetapi Yang Xin Tidak Memiliki Nyali Untuk Bertempur Dengan Jiang Wei Dan Segera Lari Keatas Bukit. Jiang Wei Terus Mengejar Keatas Bukit Tetapi Pasukan Wei Yang Bertahan Diatas Bukit Menjatuhkan Batu-Batu Besar Dan Juga Kayu2 Besar Untuk Menahan Pasukan Shu. Jiang Wei Akhirnya Kembali Lagi Kekemahnya Tetapi Dalam Perjalanan Kembali Dia Bertemu Dengan Pasukan Shu Yang Kalah Karena Deng Ai Berhasil Menghancurkan Pasukannya. Jiang Wei Terkepung Pasukan Wei Tetapi Berhasil Meloloskan Diri Dan Memukul Mundur Mereka, Karena Tidak Mau Terlalu Jauh Masuk Dalam Daerah Musuh Maka Jiang Wei Segera Kembali Kekemah Utamanya Di Ta Zhong. Kemudian Datang Kabar, "Zhong Hui Telah Berhasil Menguasai Benteng Yang Ping, Jiang Shu Telah Menyerah Sementara Jendral Fu Qian Telah Gugur Dimedan Pertempuran. Wang Han Di Yue Cheng Dan Jiang Bi Di Han Cheng Juga Telah Membuka Gerbang Benteng Mereka Dan Menyerah, Hu Ji Telah Melarikan Diri Ke Cheng Du Untuk Meminta Bantuan, Seluruh Han Zhong Telah Jatuh Ketangan Wei." Hal Pdf By Kang Zusi
Ini Sungguh Membuat Jiang Wei Sangat Gelisah, Akhirnya Dia Membubarkan Perkemahannya Dan Bergerak Ke Han Zhong. Malam Ini Pasukan Shu Sampai Di Daerah Perbatasan Han Zhong. Pasukan Wei Dibawah Yang Xin Menghalangi Mereka Untuk Dapat Terus Maju Dan Jiang Wei Terpaksa Melawan Mereka. Setelah Beberapa Jurus Akhirnya Yang Xin Melarikan Diri, Jiang Wei Menembakan 3 Anak Panah Tetapi Semuanya Gagal Mengenai Sasaran. Jiang Wei Kemudian Mengambil Kembali Tombaknya Dan Dia Terus Mengejar Yang Xin Tetapi Kudanya Terjerembab Dan Dia Terjaduh. Yang Xin Kemudian Berbalik Untuk Membunuh Jiang Wei Tetapi Jiang Wei Kemudian Menusukan Tombaknya Kekepala Kuda Yang Xin Sehingga Yang Xin Pun Terjatuh. Pasukan Wei Yang Lain Segera Bergegas Untuk Menyelamatkan Yang Xin. Jiang Wei Pun Segera Memanfaatkan Kesempatan Ini Unutk Mundur. Dia Mengendarai Kuda Yang Lain Dan Kemudian Ingin Melanjutkan Pengejaran Terhadap Pasukan Yang Xin, Tetapi Tiba-Tiba Seorang Prajurit Melaporkan Bahwa Deng Ai Membawa Pasukan Besar Akan Tiba Dibelakang Pasukan Jiang Wei.
Menyadari Bahwa Dia Tidak Dapat Melawan Pasukan Ini, Jiang Wei Mengumpulkan Seluruh Pasukannya Untuk Mundur Dari Han Zhong. Tetapi Kemudian Ada Pasukan Pengintai Yang Melaporkan,"Zhuge Xu, Penjaga Kekaisaran Wei Wilayah Yong Zhou Menguasai Jembatang Yin Ping, Kita Tidak Dapat Mundur."
Akhirnya Jiang Wei Berhenti Sejenak Dan Bingung Karena Dia Tidak Dapat Maju Ataupun Mundur. Dia Berteriak Dengan Kesalnya, "Langit Ingin Menghancurkanku !!!" Kemudian Berkatalah Ning Sui Salah Seorang Jendralnya, "Jika Musuh Kita Sekarang Menguasai Yin Ping Berarti Mereka Hanya Memiliki Pasukan Sedikit Di Yong Zhou. Kita Dapat Berpura-Pura Untuk Pergi Ke Lembah Kong Han Dan Hal Ini Akan Memaksa Mereka Untuk Meninggalkan Jembatan Yin Ping Untuk Melindungi Yong Zhou. Ketika Pasukan Wei Telah Mundur Dari Jembatan Itu Maka Kau Dapat Segera Mengerahkan Pasukanmu Untuk Melintas Menunju Benteng Di Yin Ping Dan Membuat Rencana Untuk Merebut Kembali Han Zhong."
Rencana Ini Cukup Baik Sehingga Jiang Wei Memerintahkan Pasukannya Untuk Bergerak Ke Lembah Kong Han Dan Berpura-Pura Seperti Mereka Akan Menyerang Yong Zhou. Ketika Zhuge Xu Yang Berjaga Di Jembatan Yin Ping Mendengar Hal Ini Dia Terkejut Dan Berkata, "Yong Zhou Adalah Kotaku Dan Merupakan Markas Besarku Dalam Ekspedisi Ini. Jika Tempat Itu Sampai Jatuh Ketangan Musuh Maka Aku Pasti Dihukum !!!" Akhirnya Zhuge Xu Membawa Pasukannya Melewati Jalur Selatan Untuk Mendahului Pasukan Shu Sebelum Mereka Sampai Ke Yong Zhou. Jiang Wei Yang Melewati Jalur Utara Terus Mengawasi Pergerakan Pasukan Wei Sampai Akhirnya Pasukan Pengintainya Melaporkan Bahwa Zhuge Xu Telah Meninggalkan Jembatan Yin Ping Dan Kemudian Dia Mengubah Arah Gerak Pasukannya Dan Segera Menyerang Pertahanan Wei Yang Hanya Dijaga Beberapa Ratus Prajurit Saja Di Jembatan Yin Ping. Setelah Berhasil Merebut Daerah Itu, Jiang Wei Secepatnya Mengatur Pasukannya Agar Melintasi Jembatan Itu Dan Kemudian Membakar Perkemahan Wei. Zhuge Xu Kemudian Melihat Nyala Api Besar Itu Dan Dia Tahu Bahwa Dia Telah Terperdaya, Dia Kemudian Kembali Kejembatan Itu Tetapi Telah Terlambat Karena Seluruh Pasukan Shu Telah Melintas Dan Dia Tidak Berani Untuk Mengejar Mereka. Segera Setekah Jiang Wei Melintasi Jembatan Itu, Dia Melihat Pasukan Lainnya, Tetapi Kali Ini Dipimpin Oleh Jendral Liao Hua Dan Zhang Yi. Mereka Berkata Kepadanya,"Kaisar Liu Chan, Percaya Pada Seorang Wanita Peramal Dan Tidak Meengirimkan Pasukan Untuk Membantu Mempertahankan Perbatasan. Kami Mendengar Bahwa Han Zhong Dalam Ancaman Dan Oleh Karena Itu Membawa Pasukan Untuk Membantu Tetapi Kemudian Kami Juga Mendengar Bahwa Zhong Hui Telah Merebut Benteng Yang Ping. Dalam Perjalan Kesana Kami Mendengar Bahwa Anda Terkepung Sehingga Kami Datang Kesini Untuk Membantu Jendral." Akhirnya Kedua Pasukan Itu Bersatu Dan Bergerak Bersama. Liao Hua Berkata, "Kita Diserang Dari Segala Arah Dan Jalur Transportasi Terputus. Tampaknya Adalah Sebuah Tindakan Yang Bijaksana Untuk Segera Mundur Ke Yin Ping Dan Merenanakan Strategi Baru." Awalnya Jiang Wei Ragu Tetapi Kemudian Dia Mendengar Bahwa Deng Ai Dan Zhong Hui Mendekat Dengan Membawa 10 Divisi Pasukan. Jiang Wei Sebenarnya Ingin Bertahan Tetapi Liao Hua Berkata, "Daerah Ini Dipenuhi Dengan Banyak Jalan Kecil Dan Juga Sempit Sehingga Pertempuran Akan Sangat Sulit Dimenangkan. Akan Lebih Baik Jika Kita Mundur Terlebih Dahulu Ke Yin Ping Karena Jika Kita Kehilangan Tempat Itu Maka Seluruh Jalur Keluar Dari Shu Akan Tertutup." Akhirnya Jiang Wei Setuju Dan Pasukan Shu Bergerak Kesana, Tetapi Kemudian Mereka Mendengar Bunyi Genderang Perang Dan Melihat Banyak Bendera Dan Panji-Panji Perang Berkibaran.
Zhuge Zhan Gugur Di Mian Zhu.
Ketika Dong Jue, Jendal Penjaga Negri Mendengar Invasi Pasukan Wei, Dia Segera Membawa 2 0.000
Prajuritnya Keperbatasan Untuk Melawan Musuh. Kemudian Dia Melihat Ada Debu Berterbangan Yang Menandakan Ada Pasukan Mendekat, Dong Jue Berpikir Untuk Segera Menuju Kesana Dan Menghentikan Laju Pasukan Itu Jika Mereka Adalah Musuh.
Pdf By Kang Zusi Tetapi Dong Jue Menemukan Bahwa Pasukan Yang Datang Itu Dipimpin Oleh Jiang Wei, Liao Hua Dan Zhang Yi. Kemduian Dia Segera Menemui Jiang Wei Dan Memberitahukan Keadaan Di Ibukota Yang Adalah Berita Buruk Mengenai Kelakukan Kaisar Liu Chan Dan Kasim Utama Huang Hao. Air Matanya Mengalir Ketika Dia Menceritakan Keadaan Di Ibukota.
"Janganlah Kau Bersedih." Kata Jiang Wei, " Selama Aku Hidup, Aku Tidak Akan Membiarkan Wei Datang Dan Menguasai Shu. Sekarang Kita Harus Mempertahankan Benteng Ini Dan Mencari Strategi Untuk Mengalahkan Musuh."
Mereka Kemudian Menjaga Benteng Itu Sementara Mendiskusikan Mengenai Rencana Menyerang Balik Musuh.
"Walaupun Kita Menjaga Tempat Ini Tetapi Cheng Du Boleh Dikatakan Tidak Memiliki Pasukan Yang Terlatih Untuk Menahan Pasukan Musuh." Kata Dong Jue, "Jika Tempat Itu Diserang Maka Cheng Du Akan Mudah Dikalahkan !"
Jiang Wei Berkata,"Pertahanan Alami Dari Cheng Du Sangat Sempurna, Daerah Itu Sangat Sulit Terjangkau Karena Dikelilingin Gunung2 Tinggi Dan Jurang2 Yang Dalam. Kita Tidak Perlu Khawatir Mengenai Cheng Du."
Segera Setelah Hal Ini, Zhuge Xu Datang Dan Menantang Pasukan Shu Bertempur. Jiang Wei Membawa 5000 Prajuritnya Dan Melayani Tantangan Ini. Dia Mendapatkan Kemenangan Dengan Mudah Dan Membunuh Banyak Pasukan Wei.
Setelah Itu, Zhuge Xu Akhirnya Mundur Menuju Markas Besar Zhong Hui. Disana Dia Mengakui Kesalahannya Dan Memohon Ampun. Zhong Hui Sungguh Marah Padanya.
"Perintahku Adalah Kau Harus Menjaga Jembatan Yin Ping Utnuk Menghentikan Jiang Wei Dan Sekarang Kau Malah Mengalami Kekalahan, Kau Juga Menyerang Musuh Tanpa Perintah Dariku Dan Dikalahkan Oleh Mereka."
"Jiang Wei Memiliki Banyak Sekali Siasat Licik, Dia Berpura-Pura Untuk Pergi Ke Yong Zhou Dan Karena Aku Pikir Tempat Itu Sangat Penting Maka Ku Mengirim Pasukan Untuk Membantu Tempat Itu. Kemudian Dia Menyerang Jembatan Yin Ping Dan Berhasil Melarikan Diri. Aku Mengikutinya Hingga Menuju Benteng Yin Ping Tetapi Aku Tidak Berpikir Dia Akan Keluar Menyerang Dan Mengalahkan Diriku."
Zhuge Xu Terus Memohon Ampunan Tetapi Hukuman Mati Tetap Dijatuhkan Untuknya.
Wei Guan, Inspektur Pasukan Utama Berkata, "Zhuge Xu Adalah Bawahan Deng Ai Dan Karena Dia Telah Mengakui Kesalahannya Maka Hukumannya Tidak Boleh Dijatuhkan Oleh Dirimu, Komandan."
Tetapi Zhong Hui Berkata, "Aku Telah Memiliki Titah Kaisar Dan Perintah Dari Perdana Menteri Untuk Menyerang Shu. Jika Deng Ai Sendiri Melakukan Kesalahan Maka Aku Akan Segera Memenggalnya !!!"
Walaupun Begitu, Jenderal-Jenderal Yang Lain Memohon Ampunan Untuk Zhuge Xu Dan Zhong Hui Pun Akhirnya Tidak Jadi Menghukumnya Tetapi Dia Di Copot Dari Semua Jabatan Dan Dikirim Kembali Keibu Kota Untuk Menunggu Pengadilan.
Perkataan Zhong Hui Itu Terdengar Oleh Deng Ai Yang Akhirnya Marah Dan Berkata, "Pangkat Dan Jabatannya Adalah Sama Dengan Milikku, Aku Telah Menjaga Perbatasaan Barat Selama Lebih Dari 1
Tahun Dan Telah Mengabdi Dengan Baik Pada Kaisar. Siapa Dia Yang Begitu Sombongnya Dihadapanku
!!" Deng Zhong, Anaknya, Berusahan Menenangkan Ayahnya.
Pdf By Kang Zusi "Ayah, Jika Kau Tidak Dapat Melupakan Hal Kecil Seperti Ini Maka Kau Akan Dapat Mengacaukan Rencana Besarmu. Mencari Masalah Dengannya Dapat Mendatangkan Bencana Untuk Kita Jadi Aku Harap Ayah Mau Bersabar."
Deng Ai Merasa Kata-Kata Anaknya Ada Benarnya Juga, Tetapi Walaupun Begitu Dia Menyimpan Amarah Kepada Zhong Hui Didalam Hatinya. Dia Kemudian Datang Untuk Berkunjung Kekemah Zhong Hui.
Ketika Kedatangann Diumumkan, Zhong Hui Berkata Pada Bawahannya, "Berapa Banyak Prajurit Yang Menyertai Deng Ai ?"
"Dia Hanya Membawa Sekitar 2 0 Prajurit Berkuda," Jawab Mereka.
Zhong Hui Lalu Memerintahkan Pengawalduanya Untuk Berada Disekitar Tendanya Dan Memerintahkan Agar Deng Ai Dipersilahkan Masuk. Deng Ai Kemudian Turun Dari Kudanya Dan Segera Kedua Orang Itu Saling Memberi Salam. Tetapi Deng Ai Tidak Menyukai Keberadaan Pengawal Zhong Hui Yang Berlebihan Itu Jadi Dia Mencoba Mencari Tahu Apa Yang Ada Dipikiran Zhong Hui.
"Berhasil Menguasai Han Zhong Merupakan Keberhasilan Besar Untuk Negri Kita," Kata Deng Ai,
"Sekarang Masalah Merebut Benteng Di Yin Ping Dapat Dilakukan Dengan Mudah."
"Apakah Kau Memiliki Ide Untuk Hal Itu, Jendral ?" Tanya Zhong Hui.
Deng Ai Berusaha Untuk Tidak Menjawab Pertanyaan Itu Dengan Mengakui Bahwa Dia Tidak Memiliki Saran Yang Baik. Tetapi Zhong Hui Memaksa Dia Untuk Menjawabnya.
Akhirnya Deng Ai Berkata, "Menurut Pendapatku Kita Dapat Melalui Jalan Setapak Dipegunungan Yin Ping Menuju De Yang Di Han Zhong Dan Dari Sana Kita Akan Melakukan Serangan Secara Tiba-Tiba Dari Arah Belakang Cheng Du. Jiang Wei Pasti Harus Segera Mundur Untuk Mempertahankan Daerah Itu Dan Kau, Jendral, Dapat Merebut Benteng Itu Dengan Mudah."
"Sebuah Rencana Yang Baik." Kau Dapat Segera Memulainya Dan Aku Akan Menunggu Disini Untuk Mendengar Kabar Gembira Darimu.
Mereka Kemudian Meminum Secangkir Arak Dan Deng Ai Berpamitan. Zhong Hui Kemudian Kembali Ketendanya Dengan Mengkritik Rencana Deng Ai Yang Menurutnya Tidak Dapat Dilakukan.
"Mereka Berkata Bahwa Deng Ai Adalah Jendral Hebat, Tetapi Menurutku Dia Hanya Memiliki Kemampuan Biasa-Biasa Saja." Kata Dia Kepada Para Bawahannya.
"Kenapa Jendral Berkata Seperti Itu ?"
"Karena Jalan Setapak Di Gunung Yin Ping Itu Sangat Sulit Dan Hampir Tidak Dapat Dilalui, Daerahnya Memiliki Jurang2 Yang Dalam Dan Bukit-Bukit Terjal. 100 Prajurit Saja Pada Titik2 Penting Maka Dapat Memotong Seluruh Jalur Komunikasi Dan Suplai. Jika Itu Terjadi Maka Pasukan Deng Ai Akan Dapat Mati Kelaparan Semua. Aku Akan Menyerang Melaui Jalan Utama Dan Tidak Perlu Khawatir Akan Hasilnya Karena Aku Pasti Akan Dapat Menguasai Shu."
Akhirnya Zhong Hui Merencanakan Pembuatan Tanga2 Tinggi Dan Juga Mesin2 Perang Lainnya Untuk Menyerang Benteng Di Yin Ping.
Deng Ai Kemudian Mencari Tahu Mengenai Pendapat Zhong Hui Atas Rencananya, Dia Bertanya Pada Salah Satu Perwira Zhong Hui, "Bagaimana Pendapat Zhong Hui Atas Rencanaku ?"
"Dia Melihat Rencanamu Adalah Rencana Yang Buruk Dan Dia Tidak Setuju Denganmu Jendral."
Pdf By Kang Zusi "Dia Pikir Aku Tidak Dapat Merebut Cheng Du. Aku Akan Segera Merebut Tempat Itu Sebelum Dia !!!"
Dia Kemudian Mengumpulkan Jendralny2 Dan Memberitahukan Mengenai Rencananya.
"Aku Tealh Memberitahukan Pada Zhong Hui Mengenai Kebenaran Yang Sederhana Ini, Tetapi Dia Berpikir Aku Ini Hanya Orang Biasa Yang Tidak Memiliki Kemampuan. Dia Berpikir Bahwa Keberhasilannya Merebut Han Zhong Tidak Akan Dapat Ditandingi. Dimanakah Dia Sekarang Jika Aku Tidak Menahan Jiang Wei Di Ta Zhong " Tetapi Aku Pikir Jika Kita Berhasil Merebut Cheng Du Maka Ini Merupakan Keberhasilan Yang Lebih Besar Dibandingkan Merebut Han Zhong."
Malam Itu Perkemahannya Segera Dibongkar Dan Deng Ai Berserta Pasukannya Segera Menuju Daerah Pegunungan. Setalah 40 Li Jauhnya Mereka Akhirnya Membuat Perkemahan Baru. Pasukan Pengintai Melaporkan Hal Ini Pada Zhong Hui Dan Zhong Hui Tertawa Mendengar Laporan Itu.
Dari Kemahnya, Deng Ai Menuliskan Selembar Surat Pada Perdana Menteri Sima Zhao.
Kemudian Dia Mengumpulkan Para Jendralnya Di Kemahnya Dan Berkata, "Aku Akan Menyerang Cheng Du Secara Tiba-Tiba Selagi Tempat Itu Tidak Terjaga Dan Keberhasilan Dalam Hal Ini Akan Memberikan Kita Kejayaan Yang Tidak Akan Pernah Hilang. Apakah Kalian Mau Mengikuti Aku Melakukan Perjalanan Sulit Ini ?"
"Kami Akan Mengikuti Anda Dan Mematuhi Semua Peirntah Anda, Jendral !!!" Teriak Mereka Semua.
Akhirnya Perencanaan Pun Dibuat. Deng Zhong Dengan 3 .000 Prajurit Menjadi Pasukan Pembuka Jalan.
Pasukannay Tidak Membawa Baju Perang Ataupun Senjata, Mereka Membawa Alat-Alat Pertukangan Dan Juga Kayu2 Untuk Membangun Jembatan Dan Meratakan Jalan.
Kemudian 3 0.000 Prajurit Dikirim Untuk Membawa Tali-Tali Dan Juga Beras. Setiap 2 00 Li Mereka Membuat Sebuah Pos Jaga Untuk 3 .000 Prajurit.
Pada Musim Gugur Tahun Itu Mereka Telah Berhasil Melewati Pegunungan Yin Ping. Mereka Memerlukan 2 0 Hari Unutk Melewati 500 Li Menuju Daerah Yang Tidak Berpenghuni. Setelah Menempatakn Pasukannya Dibeberapa Titik Disepanjang Jalur Itu, Mereka Hanya Memiliki Sekitar 2 000 Prajurit. Mereka Kemudian Sampai Disebuah Tempat Yang Disebut "Kaki Lngit" Dimana Tidak Dapat Dilewati Oleh Kuda-Kuda. Deng Ai Kemudian Mendaki Tempat Itu Untuk Melihat Anaknya Dan Prajuritnya Yang Sedang Membuka Jalan. Mereka Semua Sedang Kelelahan Dan Bersedih.
Deng Ai Bertanya Mengapa Mereka Semua Sedang Sedih Dan Anaknya Menjawab, "Kami Menemukan Bahwa Jurang Ini Tidak Dapat Dilalui, Seluruh Kerja Keras Kami Selama Ini Jd Sia-Sia ."
Deng Ai Berkata, "Kita Telah Melalui 500 Li Dan Diseberang Jurang Itu Adalah Wilayah Jiang You. Kita Tidak Dapt Kembali. Bagaimana Kita Bisa Mendapatkan Anak Harimau Jika Kita Tidak Mau Masuk Kedalam Sarang Harimau " (Bu Ru Hu Xue, Yan De Hu Zi). Kita Telah Sampai Disini Dan Merupakan Sebuah Jasa Besar Bisa Merebut Cheng Du."
Mereka Semua Akhirnya Setuju Untuk Melanjutkan Pengerjaan Pembuatan Jalan Itu Sampai Akhirnya Sampai Di Tepi Jurang "Kaki Langit". Pertama Mereka Mengumpulkan Semua Senjata Mereka Lalu Dibungkus Kain Dan Dilemparkan Kedalam Jurang, Setelah Itu Para Pemimpin Membungkus Mereka Dengan Selimut Yang Tebal Dan Kemudian Di Turunkan Pelan-Pelan Menggunakan Tali Dan Seterusnya Pun Seperti Itu Sampai Akhirnya Mereka Semua Berhasil Melewati Jurang "Kaki Langit". Mereka Kemudian Segera Mengambil Kembali Seluruh Senjata Dan Memakai Pakaian Perang Mereka Kembali.
Mereka Lalu Melanjutkan Perjalanan Dan Sampai Disebuah Tempat Dimana Ada Batu Besar Berwarna Hitam Menghalangi Jalan Itu. Diatas Batu Itu Ada Sebuah Tulisan Yang Berbunyi : Pdf By Kang Zusi
"Batu Ini Adalah Pesan Dari Perdana Menteri Shu, Zhuge Liang Yang Dituliskan Pada Tahun Ke 6 Masa Jian Xing. 2 Api Akan Berdiri, Pasukan Akan Melewati[Tempat Ini]. 2 Prajurit Akan Bertempur, Kedua Nya Segera Gugur."
Deng Ai Sangat Terkejut Dan Dia Segera Bersujud Didepan Batu Itu Dan Melakukan Doa Bagi Arwah Zhuge Liang.
"Sungguh Disayangkan Aku Bukanlah Muridmu !"
Setelah Berhasil Melewati Daerah Pengunungan Tanpa Diketahui, Deng Ai Akhirnya Membawa Seluruh Pasukannya Untuk Melanjutkan Perjalanan. Kemudian Dia Sampai Kesebuah Perkemahan Kosong. Dia Diberitahukan Oleh Penduduk Sekitar Bahwa Ketika Zhuge Liang Masih Hidup, Sekitar 1000 Prajurit Menjaga Tempat Itu Tetapi Kaisar Liu Chan Menarik Pasukan Itu Karena Dianggap Tidak Perlu. Deng Ai Menarik Napas Panjang Dan Berpikir Bagaimana Nasibnya Jika Saja Zhuge Liang Masih Hidup.
Deng Ai Berkata Pada Pasukannya, "Sekarang Kita Sudah Tidak Mungkin Lagi Mundur, Sudah Tidak Ada Jalan Kembali. Didepan Kita Adalah Daerah Jiang You Yang Memiliki Persediaan Pangan Berlimpah. Maju Dan Kita Dapat Hidup, Mundur Dan Kita Pasti Mati. Kalian Harus Bertempur Dengan Seluruh Kekuatan Kalian."
"Kami Akan Bertempur Hingga Tetes Darah Terakhir !!!" Mereka Semua Berteriak.
Deng Ai Dan Pasukannya Semua Berjalan Kaki Dan Dengan Segera Dia Menuju Kota Jiang You.
Komandan Dikota Itu Adalah Ma Miao. Dia Mendengar Bahwa Daerah Han Zhong Telah Jatuh Ketangan Musuh. Walaupun Dia Melakukan Persiapan Untuk Pertahanan Tetapi Dia Memiliki Daerah Yang Luas Untuk Dijaga Dan Dia Percaya Bahwa Jiang Wei Akan Mampu Menahan Musuh. Karena Itu Dia Tidak Menjalankan Tugas Dia Dengan Sepenuh Hati, Dia Hanya Melatih Pasukan Seadanya Saja Setiap Hari Lalu Kembali Kerumahnya Untuk Bertemu Dengan Istrinya Dan Minum-Minum.
Istrinya Bermarga Li, Ketika Dia Mendengar Apa Yang Terjadi Di Perbatasan, Dia Berkata Pada Suaminya,
"Jika Memang Ada Bahaya Besar Diperbatasan, Mengapa Kau Tidak Perduli Seperti Ini ?"
"Urusan Ini Ada Ditangan Jiang Wei Dan Aku Tidak Perlu Khawatir." Jawabnya.
"Walaupun Begitu, Kau Akhirnya Harus Menjaga Ibukota Dan Itu Adalah Tugas Yang Sangat Berat."
"Kaisar Percaya Pada Kasim Huang Hao, Seluruh Urusan Negara Telah Diserahkan Padanya. Kaisar Setiap Hari Hanya Tahu Bersenagn2 Saja. Bencana Sungguh Telah Dekat, Jika Pasukan Wei Sampai Kemari Aku Akan Menyerah. Tidak Ada Gunanya Lagi Menganggap Pekerjaanku Ini Serius."
"Kau Menyebut Dirimu Pria !!! Kau Memiliki Hati Yang Jahat Dan Tidak Setia !! Apakah Kau Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab Setelah Sekian Lama Mendapatkan Gaji Dan Jabatan Dari Negara " Jika Kau Berkhianat Bagaimana Mungkin Kita Akan Dapat Lagi Punya Muka Untuk Bertemu Dengan Para Leluhur Kelak ?"
Ma Miao Terlalu Malu Unutk Menjawab Semua Pertanyaan Itu. Pada Saat Itu Tiba-Tiba Pelayan Rumahnya Berkata Bahwa Deng Ai Dengan 2 .000 Prajuritnya Telah Menuju Kediamannya. Ma Miao Sekarang Ketakutan Dan Segera Keluar Untuk Bertemu Dengan Deng Ai Dan Menyerahkan Dirinya.
Dia Segera Pergi Ke Balai Kota Dan Bersujud Didepan Deng Ai Serta Berkata, "Aku Telah Lama Ingin Bekerja Untuk Wei. Sekarang Aku Menyerahkan Diriku Dan Juga Kotaku Ini."
Deng Ai Menerima Penyerahan Dirinya Itu Dan Segera Mengangkat Ma Miao Sebagai Jendalnya.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Datang Pelayan Rumah Ma Miao Yang Membawa Berita, "Tuan, Istrimu Telah Bunuh Diri Dgn Menggantung Dirinya !"
Deng Ai Bertanya Mengapa Dia Melakukan Hal Itu Dan Ma Miao Menceritakan Kejadiannya. Deng Ai Mengagumi Kesetiaan Istri Ma Miao Dan Memerintahkan Untuk Memberikan Pemakaman Yang Layak. Dia Juga Memimpin Upacara Pemakaman Itu. Semua Orang Memuji Kesetiaan Istri Ma Miao Itu.
Setelah Jiang You Dierebut Maka Seluruh Pos Jaga Disepanjang Jalan Dikosongkan, Total Pasukan Deng Ai Sekarang Ada 3 0.000 Prajurit Wei Dan 15.000 Prajurit Shu Yang Menyerah. Setelah Dia Mengkonsolidasikan Pasukannya, Dia Segera Memerintahkan Untuk Bergerak Ke Fu Cheng.
Jendral Tian Xu Berkata, " Kita Baru Saja Selesai Melewati Perjalanan Yang Jauh Dan Melelahkan Dan Sekarang Kita Sangat Lelah Sekali. Kita Seharusnya Beristirahat Beberapa Hari Untuk Mengembalikan Tenaga."
Deng Ai Dengan Marah Menjawab, "Kecepatan Adalah Salah Satu Faktor Penentu Kemenangan Didalam Peperangan. Kau Telah Berani Menentang Perintahku, Aku Tidak Akan Kau Membuat Jatuh Semangat Pasukanku !"
Tian Xu Akhirnya Dihukum Mati Tetapi Karena Banyak Jendral Yang Memohon Ampunan Untuknya Maka Dia Diampuni.
Pasukan Deng Ai Terus Menekan Menuju Fu Cheng. Segera Setelah Mereka Tibam Para Pejabat Segera Menyerah. Beberapa Membawa Berita Ini Ke Ibukota Cheng Du Dan Kemudian Kaisar Liu Chan Menjadi Khawatir. Dia Segera Memanggil Huang Hao Yang Dengan Tipu Muslihatnya Mengatakan Bahwa Semua Kabar Itu Adalah Bohong.
"Ini Hanyalah Kabar Burung Saja. Para Roh Leluhur Tidak Mungkin Membohongi Yang Mulia." Kata Huang Hao.
Kaisar Liu Chan Kemudian Memanggil Wanita Peramal Itu Tetapi Utusan Yang Mencarinya Melaporkan Bahwa Wanita Itu Telah Pergi Entah Kemana.
Lalu Tiba-Tiba Utusan Dari Berbagai Wilayah Datang Dan Surat-Surat Dikirimkan Seperti Salju Yang Turun Dimusim Dingin. Kaisar Kemudian Mengadakan Sidang Darurat Untuk Membahas Masalah Ini Tetapi Tidak Ada Seorangpun Yang Memiliki Rencana. Mereka Semua Hanya Saling Menatap Antara Satu Dengan Yang Lainnya.
Akhirnya Xi Zheng Berkata, "Didalam Keadaan Kritis Seperti Ini, Yang Mulia Harus Meminta Nasehat Dari Bangsawan Wu Xiang."
Bangsawan Wu Xiang Sekarang Adalah Putra Dari Zhuge Liang Yang Bernama Zhuge Han. Ibunya Berasal Dari Keluarga Huang Yang Bernama Huang Yue Ying Anak Dari Huang Chenyan, Sarjana Terkenal Pada Jaman Dinasti Han. Huang Yue Ying Sangat Pandai, Dia Telah Mempelajari Banyak Hal Mengenai Strategi Perang Dan Hal-Hal Lainnya. Zhuge Liang Dan Yue Ying Bersama-Sama Mendalami Ilmu Strategi Militer Dan Membantu Liu Bei Untuk Mendirikan Shu. Dia Meninggal Hampir Pada Saat Yang Bersamaan Dengan Zhuge Liang, Pesan Terakhirnya Kepada Anaknya Adalah, "Setia Pada Negara Dan Hormat Pada Orang Tua."
Zhuge Zhan Dikenal Sebagia Seorang Yang Pandai Dan Dia Menikahi Putri Dari Kaisar Liu Chan Jadi Dia Adalah Menantu Kekaisaran. Pada Tahun Ke 4 Masa Jing Yao Dia Diangkat Menjadi Jendral Penjaga Negara Tetapi Mengundurkan Diri Karena Intrik Istana Dengan Huang Hao.
Seperti Disarankan Kaisar Liu Chan Memanggil Zhuge Zhan Ke Istana, "Deng Ai Telah Sampai Di Fu Cheng Dan Ibu Kota Sekarang Sedang Sangat Terancam. Kau Harus Membantu Diriku !"
Pdf By Kang Zusi "Ayahku Dan Diriku Telah Berhutang Banyak Kepada Kaisar Liu Bei Dan Yang Mulia. Pengorbananku Tidak Akan Dapat Membayar Semua Hal Itu. Aku Harap Yang Mulia Menurunkan Titah Dan Aku Akan Segera Mengumpulkan Prajurit Untuk Berperang."
Akhirnya Titah Diturunkan Dan Zhuge Zhan Mendapatkan 70.000 Prajurit Yang Kebanyakan Masih Hijau Dan Belum Terlatih Dengan Baik.
Ketika Dia Telah Mengumpulkan Merekasemua, Dia Berkata, "Siapa Yang Berani Memimpin Pasukan Terdepan ?"
Anaknya, Zhuge Shang, Yang Baru Berusia 19 Tahun, Menawarkan Dirinya Dan Berkata, "Karena Ayahku Adalah Komandan Pasukan Maka Aku Ingin Menjadi Pemimpin Pasukan Terdepan !"
Zhuge Shang Adalah Seorang Anak Yang Pandai Dan Juga Memiliki Kemampuan Bertempur Yang Hebat.
Dia Mempelajari Buku-Buku Strategi Perang Sejak Masih K Anak-Anak Dan Juga Berlatih Berbagai Macam Ilmu Beladiri Dan Seni Menggunakan Senjata. Akhirnya Diapun Ditunjuk Dan Merekapun Semua Bergerak Untuk Menghadapi Deng Ai.
Sementara Itu Ma Miao Telah Memberikan Deng Ai Peta Lengkat Mengenai Seluruh Daerah Itu. Walaupun Begitu Deng Ai Terkejut Dengan Kesulitan Yang Menanti Didepannya.
"Jika Mereka Mempertahankan Bukit Didepan Ini Maka Aku Akan Gagal. Jika Aku Sampai Terhambat Maka Jiang Wei Akan Datang Dan Pasukanku Akan Berada Dalam Keadaan Kritis Oleh Karena Itu Maka Pasukan Harus Terus Maju."
Dia Memanggil Shi Zuan Dan Deng Zhong, "Pimpinlah Satu Pasukan Untuk Menuju Mian Zhu. Aku Akan Mengikuti Segera Setelah Aku Bisa. Tetapi Cepatlah Karena Jika Sampai Musuh Mendahului Kalian Maka Aku Akan Menghukum Mati Kalian."
Mereka Segera Berangkat. Setelah Mendekati Mian Zhu Mereka Bertemu Dengan Pasukan Zhuge Zhan.
Kedua Pasukan Itu Segera Bersiap Untuk Bertempur. Pasukan Shu Menggunakan Formasi Pa Gua. Setelah 3
Kali Bunyi Genderang, Shi Zuan Dan Deng Zhong Melihat Pasukan Shu Membuka Jalan Ditengah Dan Tiba-Tiba Ada Kereta Dorong Kecil Dimana Ada Seseorang Duduk Ditengahnya Yang Menggunakan Pakaian Taoist Dan Membawa Kipas Bulu. Disampingnya Ada Panji-Panji Perang Besar Bertuliskan
'Perdana Menteri Han, Zhuge Liang.'
Penampakan Itu Membuat Deng Zhong Dan Shi Zuan Keluar Keringat Dingin Dan Mengetarkan Mereka.
Mereka Segera Memerintahkan Pasukannya Mundur.
"Jika Zhuge Liang Masih Hidup Maka Ini Pasti Akhir Hidup Kita !!!"
Pasukan Wei Mundur Dengan Tergesa-Gesa Dan Pasukan Shu Mengejar Dari Belakang. Mereka Mundur Sejauh 15 Li. Kemudian Pasukan Shu Melihat Pasukan Deng Ai Dan Merekapun Akhirnya Mundur.
Ketika Deng Ai Telah Membuat Kemah, Dia Memanggil Kedua Pemimpin Pasukannya Itu Dan Memarahi Mereka Karena Mundur Tanpa Bertempur.
"Kami Melihat Zhuge Liang Memimpin Pasukan" Kata Deng Zhong, "Sehingga Kami Melarikan Diri."
"Bahkan Jika Zhuge Liang Kembali Hidup, Lalu Kenapa Kita Harus Takut " Kau Melarikan Diri Tanpa Karena Dan Kita Telah Mengalami Kekalahan, Kalian Berdua Harus Segera Dihukum Mati !!!"
Seluruh Jendral Disana Memohon Ampunan Untuk Mereka Berdua Dan Akhirnya Amarah Deng Ai Dapat Reda.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Pasukan Pengintai Datang Melaporkan, "Pemimpin Pasukan Musuh Adalah Zhuge Zhan Anak Dari Zhuge Liang. Pemimpin Pasukan Terdepanny Adalah Zhuge Shang Anak Dari Zhuge Zhan. Mereka Telah Membuat Pertahanan Disekitar Daerah Perbukitan Dan Membawa Patung Kayu Yang Menyerupai Zhuge Liang."
Deng Ai Kemudian Berkata Pada Deng Zhong Dan Shi Zuan, "Ini Adalah Bagian Yang Paling Penting. Jika Kau Sampai Kalah Dalam Pertempuran Berikutnya Maka Kalian Pasti Akan Kehilangan Nyawa Kalian !"


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dengan Membawa 10.000 Prajurit Masing-Masing , Mereka Segera Mencoba Bertempur Keluar. Kalian Ini Mereka Bertemu Dengan Zhuge Shang Dan Pasukannya. Pertempura Besar Terjadi, Kedua Belah Pihak Bertempur Habis-Habisan. Zhuge Shang Selain Seorang Jendral Yang Gagah Berani Juga Merupakah Ahli Strategi, Dia Berhasil Mengepung Pasukan Wei Dan Membantai Mereka. Deng Zhong Dan Shi Zuan Kedua Nya Terluka Parah, Hanya Karena Keberuntungan Saja Mereka Berhasil Lari Dari Kepungan Pasukna Shu.
Walaupun Begitu Pasukan Shu Mengalami Kerugian Pasukan Lebih Besar Daripada Pasukan Wei.
Shi Zuan Dan Deng Zhong Mengakui Kesalahan Mereka, Tetapi Ketika Deng Ai Melihat Mereka Terluka Sangat Parah Dia Tidak Menyalahkan Ataupun Menghukum Mereka Berdua .
Kepada Bawahannya Deng Ai Berkata, "Zhuge Zhan Ini Sama Tangguhnya Dengan Ayahnya, Zhuge Shang Terlebih Lagi Merupakan Harimau Muda Yang Sangat Gagah Berani. 2 Kali Mereka Telah Mengalahkan Kita, Kali Ini Kita Harus Mengalahkan Mereka Dan Harus Dilakukan Dengan Cepat Atau Kita Akan Kalah
!" Kemudian Inspektur Militer Qiu Ben Berkata, " Kenapa Kita Tidak Membujuk Saja Pemimpin Mereka Dengan Sebuah Surat ?"
Deng Ai Setuju Dan Dia Akhirnya Menuliskan Selembar Kertas Yang Dia Kirim Melalui Seorang Utusan.
Penjaga Gerbang Kemah Shu Mengantarkan Utusan Itu Untuk Menemui Zhuge Zhan, Yang Kemudian Membuat Surat Itu Dan Membacanya.
"Deng Ai, Jendral Yang Menaklukan Barat Kepada Zhuge Zhan, Jendral Penjaga Negara Shu."
"Sekarang Setelah Aku Mengamati Orang-Orang Hebat Pada Jaman Ini Aku Tidak Melihat Ada Orang Yang Dapat Menyamai Kehebatan Ayahmu Yang Sangat Terhormat Itu. Dari Sebuah Gubuk Kecil Dia Berkata Bahwa Seluruh Negeri Akan Trbagi Menjadi 3 Wilayah. Dia Menguasai Jing Zhou, Yi Zhou Dan Han Zhong. Hanya Sedikit Sekali Orang Didalam Sejarah Yang Dapat Menyamai Prestasinya. Dia Membuat 6
Kali Ekspedisi Dari Qi Shan Dan Dia Gagal, Tetapi Hal Ini Bukannya Karena Kurangnya Kemampuan Tetapi Karena Ini Adalah Mandat Dari Langit."
"Sekarang Penguasa Shu Adalah Orang Yang Lemah Dan Bodoh, Dan Aura Kepemimpinannya Sudah Habis. Aku Memiliki Titah Dari Putra Langit Untuk Menghancurkan Shu Dan Sekarang Kami Telah Menguasai 1/ 2 Wilayah Ini. Ibukota Kalian Pasti Akan Cepat Jatuhnya. Kenapa Kau Tidak Mau Tunduk Kepada Mandat Langit Dan Mengikuti Keinginan Seluruh Rakyat Dengan Bergabung Denganku " Aku Akan Memintakan Gelar Pangeran Untuk Dirimu Dimana Leluhurmu Akan Sangat Dihormati. Ini Bukanlah Omong Kosong Jadi Kuharap Kau Mau Memikirkan Hal Ini Baik2."
Surat Ini Membuat Zhuge Zhan Sangat Marah Dai Dia Menyobekduanya Serta Memerintahkan Agar Utusan Itu Dipenggal. Dia Juga Memerintahkan Agar Kepala Utusan Itu Dibawa Kembali Kepada Deng Ai.
Deng Ai Sangat Marah Pada Penghinaan Ini Dan Dia Berharap Untuk Dapat Segera Menyerang Zhuge Zhan Tetapi Qiu Ben Memebrikan Nasehat Lainnya.
"Jendral, Lebih Baik Kau Tidak Keluar Berperang." Kata Dia, "Lebih Baik Kita Serang Dia Secara Tiba-Tiba Tanpa Pernah Terpikir Olehnya."
Pdf By Kang Zusi Akhirnya Deng Ai Membuat Rencana, Dia Mengirim Wang Qi, Gubernur Tian Shui Dan Qian Hong, Gubernur Long Xi, Untuk Membuat Jebakan Dan Bersembunyi Sementara Dia Membawa Pasukan Utama.
Zhuge Zhan Kebetulan Memang Menanti Sebuah Ajakan Bertempir. Ketika Dia Mendengar Bahwa Musuh Mendekat, Dia Memimpin Pasukannya Dan Dengan Bersemangat Menyerang Pasukan Wei. Kemudian Deng Ai Melarikan Diri, Seolah-Olah Dia Telah Kalah Sehingga Membuat Zhuge Zhan Yang Sedang Bersemangat Terpancing Untuk Mengejar. Tetapi Setelah Beberapa Saat Tiba-Tiba Pasukan Wei Yang Bersembunyi Muncul Dan Menyerang Pasukan Zhuge Zhan. Zhuge Zhan Memerintahkan Agar Pasukannya Mundur Tetapi Banyak Dari Pasukannya Masuk Dalam Jebakan Musuh. Dia Berhasil Kembali Dengan Hanya 5.000 Prajurit Saja Yang Kebanyakan Terluka. Mereka Segera Kembali Ke Mian Zhu Dan Bertahan Disana.
Segera Deng Ai Mengepung Mian Zhu Dan Pasukan Wei Membangun Perkemahan Tepat Diluar Kota Itu.
Zhuge Zhan Sangat Kesal, Dia Sekarang Tidak Melihat Ada Jalan Keluar Lain. Segera Dia Menuliskan Sebuah Surat Yang Ditujukan Kepada Penguasa Wu Memohon Dikirimkan Bantuan Dan Dia Memberikan Surat Ini Pada Peng He Sebagai Utusannya.
Peng He Berusaha Menerobos Kepungan Dan Hanya Karena Keberuntungan Saja Dia Berhasil Lolos Dari Kepungan Dan Akhirnya Sampai Di Wu Dimana Disana Dia Bertemu Dengan Sun Xiu, Kaisar Wu. Dia Kemudian Memberikan Surat Zhuge Zhan Kepada Kaisar Wu Serta Menceritakan Keadaan Di Shu.
Kemudian Kaisar Wu Mengumpulkan Bawahannya Dan Berkata, "Shu Sekarang Sedang Dalam Keadaan Bahaya, Aku Tidak Dapat Hanya Duduk Diam Dan Tidak Berbuat Apa-Apa."
Oleh Karena Itu Dia Kemudian Mengirimkan 50.000 Prajurit Yang Dipimpin Oleh Jendral Ding Feng Berserta Sun Yin Dan Ding Fung. Setelah Menerima Titah Kaisar, Ding Feng Segera Mengirim 2 0.000
Prajuritnya Dibawah Pimpinan Sun Yin Untuk Menuju Mian Zhu Melalui Jalur Darat Dan Dia Beserta 3
0.000 Prajurit Sisanya Akan Menuju Shou Chun Untuk Menyerang Wei Dari Selatan Sehingga Akan Mengalihkan Perhatian Wei Dari Shu.
Didalam Kota Mian Zhu, Zhuge Zhan Menunggu Bantuan Yang Sepertinya Tidak Pernah Datang.
Karena Lelah Menunggu, Dia Berkata Pada Jendralnya, "Bertahan Seperti Ini Tidak Ada Gunanya. Aku Akan Keluar Menyerang !!!"
Meninggalkan Anaknya Zhuge Shang, Kepala Sekertariat Zhang Zu Yang Adalah Cucu Dari Zhang Fei Dan Zhao Guang Anak Dari Zhao Yue Didalam Kota Maka Dia Memakai Baju Perangnya Dan Membawa 5.000
Prajurit Keluar Dari Gerbang Kota. Melihat Akhrinya Pasukan Shu Keluar Menyerang, Deng Ai Akhirnya Membuat Siasat. Dia Berpura-Pura Mundur Dan Zhuge Zhan Mengejarnya. Tetapi Ada Pasukan Wei Yang Bersembunyi Dan Segera Pasukan Zhuge Zhan Terkepung. Didalam Kesia-Siannya Dia Bergerak Kekiri Dan Kekanan Dan Menyerang Kesana Dan Kemari, Pasukan Wei Tidak Berani Mendekati Pasukan Zhuge Zhan Dan Akhirnya Deng Ai Memerintahkan Pasukan Pemanahnya Untuk Menembakan Panah Kearah Pasukan Zhuge Zhan. Akhirnya Hujan Anak Panah Menghantam Pasukan Zhuge Zhan, Banyak Dari Mereka Tewas Dan Sisanya Terluka Parah. Akhirnya Setelah Pasukan Wei Lainnya Berani Mendekat Dan Tidak Lama Kemudian Zhuge Zhan Yang Terluka Parah Akhirnya Terjatuh Dari Kudanya.
"Aku Telah Selesai !!!" Teriak Dia, "Tetapi Dalam Kematianku Aku Telah Menjalankan Tugasku Untuk Setia Pada Negara !!!" Dia Mengeluarkan Pedangnya Dan Kemudian Membunuh Dirinya Sendiri Dihadapan Pasukan Wei.
Dari Atas Tembok Kota Anaknya Zhuge Shang Melihat Kematian Ayahnya. Dia Juga Memakai Baju Perangnya Dan Mengambil Tombaknya Serta Berniat Keluar Untuk Bertempur.
Tetapi Zhang Zun Berkata, "Jendral Muda, Jangan Kau Keluar, Lebih Baik Bertahan Dan Mnunggu Bantuan
!!!" Pdf By Kang Zusi Zhuge Shang Berkata, "Ayahku Dan Aku Berasal Dari Keluarga Yang Sama Yang Telah Menerima Banyak Kebaikan Dari Negara. Kakekku Dan Ayahku Meninggal Dalam Menjalankan Tugas Mulia Melawan Musuh Kita, Bagaimana Mungkin Aku Hanya Diam Dan Tidak Melakukan Apa-Apa ?"
Dia Segera Memecut Kudanya Dan Masuk Kedalam Barisan Pasukan Musuh Seorang Diri, Dia Bertempur Bak Singa Muda. Menyerang Kesana Dan Kemari, Membunuh Siapa Saja Yang Menghalangi Jalannya.
Akhirnya Kudanya Terbunuh Dan Dia Terjatuh Dari Kudanya, Pasukan Wei Langsung Mengepungnya Dan Mencabikduanya Dengan Senjata Mereka Dengan Begitu Gugurlah Zhuge Shang Disamping Jasad Ayahnya.
Sebagai Penghormatan Bagi Keberanian Dan Kesetiaan Ayah Dan Anak, Deng Ai Memerintahkan Agar Pasukannya Membuatkan Peti Jenazah Bagia Mereka Berdua Dan Memakamkan Mereka Berdua Dengan Upacara Kehormatan Militer. Setelah Itu Mereka Mulai Menyerang Kota Mian Zhu Habis2an. Zhang Zun, Huang Chong Cucu Dari Huang Zhong, Li Qu, Zhao Guang, Zhao Tong, Guan He Dan Lainnya Bertempur Sampai Titik Darah Terakhir Untuk Mempertahankan Benteng Mian Zhu Yang Merupakan Benteng Terakhir Sebelum Ibukota Cheng Du.
Walaupun Mereka Telah Berusaha Keras Tetapi Karena Kalah Jumlah Akhirnya Mereka Semua Gugur Dalam Pertempuran Terakhir Itu. Deng Ai Yang Menghormati Ayah2 Mereka Dan Juga Kagum Atas Kegigihan Mereka Akhirnya Memakamkan Mereka Semua Dengan Layak Dan Melindungi Keluarga2
Mereka Untuk Tidak Disakiti. Setelah Itu Dia Menenangkan Penduduk Dan Menghadiahkan Pasukannya Atas Keberhasilan Mereka. Setelah Ini Dia Mulai Merencanakan Penyerangan Menuju Cheng Du, Ibukota Shu.
Bergerak Ke Shu, 2 Harimau Bertarung.
Berita Kejatuhan Mian Zhu Dan Meninggalnya Zhuge Zhan Serta Zhuge Shang Membuat Kaisar Liu Chan Sekarang Merasa Bahwa Petaka Sudah Sangat Dekat, Dia Segera Memanggil Seluruh Pejabatnya Untuk Berdiskusi.
Para Pejabat Berkata,"Panik Telah Melanda Seluruh Negeri Dan Penduduk Telah Mulai Meninggalkan Kota Ini, Tangisan Mereka Telah Menguncang Langit !"
Lalu Datang Laporan Bahwa Musuh Telah Sampai Di Depan Gerbang Kota Cheng Du Dan Para Pejabat Menyarankan Untuk Segera Pergi Menghindar.
"Kita Tidak Mempunyai Cukup Pasukan Untuk Melindungi Ibukota. Kita Lebih Baik Segera Meninggalkan Kota Dan Menuju Ke Selatan Dan Bersembunyi Di Daerah Nan Zhong. Daerah Itu Sangat Sulit Dilalui Dan Mudah Dipertahankan. Kita Dapat Meminta Suku Mang Untuk Datang Dan Membantu."
Tetapi Menteri Qiao Zhou Menentang Usulan Ini Dan Berkata, "Jangan, Hal Itu Tidak Akan Bisa Menyelamatkan Kita. Suku Mang Adalah Pemberontak. Untuk Pergi Kepada Mereka Malah Akan Memperparah Keadaan Kita."
Kemudian Yang Lainnya Mengusulkan, "Wu Adalah Sekutu Kita Dan Saat Ini Adalah Saat2 Yang Paling Kritis. Lebih Baik Kita Pergi Kesana Dan Meminta Bantuan Mereka."
Tetapi Qiao Zhou Juga Menentang Usulan Ini Dan Berkata, "Sepanjang Sejarah, Tidak Ada Kaisar Yang Pernah Pergi Kenegara Lain Untuk Menyelamatkan Diri. Sejauh Yang Dapat Aku Lihat, Wei Pasti Akan Dapat Menguasai Wu Dan Tentunya Wu Tidak Akan Dapat Melawan Wei. Bayangkan Penghinaan Yang Dialami Jika Kaisar Kita Menjadi Menteri Wu Lalu Kemudian Terpaksa Dijadikan Pejabat Rendah Wei Setelahnya.Hal Ini Akan Sangat Mempermalukan Kaisar Kita Dan Para Leluhurnya.Lebih Baik Kita Menyerah Kepada Wei Dan Wei Akan Memberikan Yang Mulia Sebidang Tanah Dimana Kuil Leluhur Dapat Tetap Dipertahankan Dan Juga Rakyat Akan Selamat Dari Penderitaan. Aku Mohon Yang Mulia Mempertimbangkan Hal Ini."
Pdf By Kang Zusi Kaisar Liu Chan Sekarang Kebingunan Mengenai Apa Yang Harus Dilakukannya. Keesokan Harinya Keadaan Tambah Kacau. Qiao Zhou Melihat Hal Ini Sangat Mendesak Dan Dia Menuliskan Surat Sebagai Permintaan Resminya Agar Kaisar Liu Chan Turun Takhta Dan Menyerahkan Kekuasaan Pada Wei.
Tetapi Tiba-Tiba Dari Balik Tirai Muncul Pangeran Ke 5, Liu Chen, Pangeran Beidi.
Kaisar Liu Chan Memiliki 7 Orang Putra, Liu Rui, Liu Dao, Liu Zhong, Liu Zan, Liu Chen, Liu Xue Dan Liu Ju. Dari Antara Semuanya Yang Paling Pandai Adalah Liu Rui Dan Yang Paling Gagah Berani Adalah Liu Xue Tetapi Yang Paling Mampu Dan Dapat Memimpin Serta Memiliki Kemampuan Diatas Rata2 Orang Normal Adalah Liu Chen Ini. Liu Chen Baru Berusia 2 5 Tahun Ketika Pasukan Wei Sampai Di Perbatasan Cheng Du.
Liu Chen Berteriak Marah Pada Qiao Zhou, "Kau Menteri Rendah Yang Tidak Pantas Hidup !!! Berani Sekali Kau Menawarka Saran Gila Seperti Ini Menyangkut Keberadaan Dari Sebuah Dinasti !!! Apakah Ada Kaisar Yang Pernah Menyerah Pada Musuhnya ?"?"
Kaisar Liu Chan Kemudian Berkata, "Para Menteri Telah Berpikir Lebih Baik Kita Menyerah. Hanya Kau Satu-Satunya Orang Yang Berpikir Bahwa Pertempuran Akan Dapat Dimenangkan Oleh Kita, Apakah Kau Mau Membanjiri Kota Ini Dengan Darah ?"
Liu Chen Berkata, "Ketika Kaisar Pertama Masih Hidup, Qiao Zhou Ini Tidak Memiliki Suara Didalam Urusan Negara. Sekarang Dia Memberikan Nasihat Gila Ini Dan Meminta Kita Menyerah. Aku Tidak Melihat Ada Sedikitpun Alasan Yang Baik Dari Perkataannya. Dikota Ini Kita Masih Memiliki Cukup Prajurit Unutk Bertahan Dan Jiang Wei Belum Terlakahlan Di Benteng Yi Ping. Dia Akan Segera Datang Menyelamatkan Kita Setelah Mendengar Keadaan Kita Disini. Dari Dalam Kita Akan Membantu Dia Betempur. Kita Pasti Dapat Berhasil Kalau Yang Mulia Mau Memberikan Perintah Padaku Untuk Memimpin Pasukan. Kenapa Harus Kita Mendengarkan Perkataan Dari Si Penghasut Ini " Kenapa Kita Harus Membuang Semua Usaha Keras Dari Para Leluhur Kita ?"
Kaisar Liu Chan Kemudian Menjadi Marah Dan Berkata, "Diam Kau !!! Kau Terlalu Muda Untuk Mengerti Urusan Negara !!! Ini Adalah Mandat Dari Langit Dan Aku Akan Menyerag !!"
Liu Chen Langsung Bersujud Berkali-Kali Ketanah Sampai Dahinya Berdarah Memohon Agar Ayahnya Mau Mengubah Keputusannya Dan Memberikan Kekuasaan Tentara Kepada Dirinya.
"Jika Kita Telah Melakukan Yang Terbaik Dan Tetap Saja Kalah, Jika Saja Seluruh Anak-Anak Dan Orang Tua, Seluruh Bangasawan, Menteri Berjuang Bersama Dan Gugur Dalam Satu Usaha Terakhir Untuk Mempertahankan Negara Maka Dialam Sana Kita Semua Masih Dapat Menatap Para Leluhur Tanpa Rasa Malu. Tetapi Bagaimana Jika Kita Menyerah " Apakah Kita Masih Memiliki Muka Untuk Itu ?"
Walaupun Terus Didesak, Kaisar Liu Chan Tidak Menghiraukan Permohonan Putranya Itu.
Pangeran Liu Chen Kemudian Berkata,"Apakah Tidak Memalukan Untuk Membuang Semua Yang Telah Para Leluhur Kita Bangun Dengan Susah Payah " Aku Lebih Baik Mati Daripada Melakukan Itu."
Kaisar Liu Chan Sekarang Sangat Marah, Dia Memerintahkan Pengawalnya Untuk Mengusir Pangeran Keluar Istana. Kemudian Dia Memerintahkan Agar Qiao Zhou Untuk Menyiapkan Segala Sesuatunya Untuk Dirinya Menyerahkan Diri. Setelah Semua Itu Ditulis Secara Resmi, 3 Orang Pejabat Yaitu Penasehat Zhang Shao, Komandan Kekaisaran Deng Liang Dan Menteri Qiao Zhou Segera Dikirim Dengan Surat Itu Dan Juga Stempel Kekaisaran Menuju Kemah Deng Ai Untuk Mengumumkan Penyerahan Diri Kaisar.
Setiap Hari Ada Pasukan Deng Ai Yang Mendekati Kota Untuk Melihat Apa Yang Terjadi Didaerah Itu.
Pada Akhirnya Mereka Melaporkan Bahwa Mereka Melihat Bendera Putih Berkibar Dibenteng Cheng Du.
Deng Ai Tidak Perlu Menunggu Lama Untuk Memastikan Hal Itu Karena Tidak Lama Kemudian 3 Pejabat Shu Tiba Dengan Membawa Surat Penyerahan Diri Dan Juga Stempel Kekaisaran. Deng Ai Membaca Surat Itu Dengan Sangat Senang Dan Dia Segera Mengambil Stempel Kekaisaran Shu. Dia Memperlakukan Pdf By Kang Zusi
Utusan Itu Dengan Baik Dan Juga Menuliskan Surat Balasan Kepada Kaisar Shu. Ke 3 Utusan Itu Segera Kembali Ke Cheng Du Dan Segera Membawa Surat Balasan Deng Ai Kepada Kaisar Liu Chan. Kaisar Liu Chan Membaca Surat Itu Dengan Penuh Sukacita. Kemudian Dia Mengirim Menteri Jiang Xian Untuk Memerintahkan Jiang Wei Menyerah Juga.
Kemudian Li Hu, Kepala Sekertariat, Membawakan Data2 Mengenai Shu Kepada Deng Ai.
Shu Memiliki 2 .800.000 Rumah Dengan 9.140.000 Penduduk Tetap 10 2 .000 Diantaranya Adalah Prajurit Profesional Dan 40.000 Pegawai Sipil. Juga Didalam Lumbung-Lumbung Berasa Terdapat 4.000.000
Kantung Beras. Di Bendahara Negara Ada 3 .000 Kg Emas, 7.000 Kg Perak, 2 00.000 Gulung Sutra, 18 Pot Berisi Batu-Batu Berharga Dan Masih Banyak Benda-Benda Berharga Lainnya Lagi Yang Tidak Terhitung Jumlahnya.
Li Hu Mengatur Upacara Penyerahan Diri Yang Harus Trjadi Pada Hari Pertama Pada Bulan Ke 1 2 .
Kemarahan Pangeran Liu Chen Sudah Sangat Memuncak Ketika Dia Mendengar Bahwa Ayahnya Telah Mengatur Tanggal Penyerahan Dirinya.
Dengan Membawa Pedang Dia Segera Ingin Pergi Ke Istana Ketika Istrinya, Lady Cui Menghentikannya Dan Berkata, "Suamiku, Mengapa Wajahmu Menampakan Amarah Seperti Ini ?"
Dia Menjawab,"Pasukan Wei Sekarang Sudah Berada Didepan Gerbang Kota Dan Ayahku Akan Menyerah Kepada Mereka. Esok Hari Dia Dan Seluruh Menteri Akan Keluar Dari Kota Ini Dan Menyerahkan Diri Secara Formal Setelah Itu Maka Dinasti Han Akan Berakhir. Tetapi Lebih Baik Daripada Berlutut Kepada Wei, Aku Akan Mati Dan Pergi Kehadapan Kaisar Pertama Dialam Sana."
"Benar-Benar Mulia !" Jawab Istrinya, "Dan Jika Suamiku Harus Mati Maka Aku Istrinya Berharap Dapat Mati Lebih Dahulu."
"Tetapi Mengapa Kau Harus Mati ?"
"Pangeran Berkorban Demi Kehormatan Kaisar Dan Istri Berkorban Demi Kehormatan Suaminya. Ini Adalah Prinsip Yang Mengikuti Jalan Kebajikan."
Segera Setelah Berkata Seperti Itu Si Istri Berlari Dan Membenturkan Diri Kepalanya Kepilar Istana Dan Akhirnya Dia Meninggal. Kemudian Pangeran Liu Chen Jg Membunuh Ke3 Putranya Dengan Pedangnya.
Setelah Itu Dia Memenggal Kepala Mereka Semua Dan Membawanya Ditangannya Menuju Kedepan Kuil Kaisar Pertama. Disana Dia Bersujud Dan Berkata, "Hambamu Ini Terlalu Malu Untuk Melihat Dinasti Kita Diserahkan Kepada Orang Lain Oleh Karena Itu Hambamu Ini Membunuh Istri Dan Anak-Anaknya Sehingga Kami Semua Dapat Datang Bersama Disisi-Sisi Yang Mulia Kaisar."
Setelah Selesai Mengucapkan Hal Ini, Dia Kemudian Bersujud 3 Kali Dan Kemudian Berkata Lagi.
"Para Leluhur, Jika Kalian Mendengar Tangisanku Ini, Kalian Pasti Mengerti Perasaan Keturunanmu Ini."
Kemudian Dia Menangis Sampai Keluar Darah Dari Matanya Dan Kemudia Dengan Pedangnya Sendiri Dia Bunuh Diri. Pangeran Liu Chen Dari Bei Di, Generasi Ke 3 Dan Putra Ke 5 Dari Kaisar Ke 2 Shu, Liu Chan, Meninggal Pada Hari Ke 2 8 Di Bulan Ke 10 Pada Masa Yi Xian Di Tahun Ke 1 (Tahun 2 6 3 M) Dalam Usia 2 5 Tahun.
Ketika Kaisar Liu Chan Mengetahui Kematian Anaknya, Dia Mengirimkan Orang Untuk Menguburkannya.
Segera Pasukan Wei Datang Memasuki Kota. Kaisar Liu Chan Dan Seluruh Pejabatnya Sebayak 60 Orang Keluar Sejauh 5 Li Dari Gerbang Utara Untuk Bersujud Sampai Ketanah Sebagai Tanda Penyerahan Diri.
Kaisar Liu Chan Datang Dengan Tubuh Terikat Tali Dan Juga Membawa Peti Mati Dengannya. Tetapi Deng Pdf By Kang Zusi
Ai Lalu Turun Dari Kudanya Dan Melepaskan Ikatan Itu Dan Segera Meminta Liu Chan Untuk Bangkit Dari Tanah. Peti Mati Itu Diperintahkan Untuk Dibakar Dan Kemudian Deng Ai Dan Liu Chan Kembali Kedalam Kota.
Kebanyakan Penduduk Bersuka Cita Dengan Kemurahan Hati Deng Ai Dan Mereka Semua Menyambut Iring-Iringan Itu Dengan Bunga Dan Wewangian. Berbagai Gelar Dan Hadiah Diberikan Kepada Liu Chan Dan Mereka Yang Menyerah, Hukuman Diberikan Kepada Mereka Yang Menolak.
Deng Ai Kemudian Meminta Liu Chan Untuk Melakukan Proklamasi Dari Istana Shu Untuk Menenangkan Rakyat Dan Kemudian Deng Ai Dalam Suatu Upacara Besar Menerima Penyerahan Kekuasaan Seluruh Shu.
2 Orang Pejabatm Gubernur Yizhou Dan Mantan Penasehat Utama Shu, Zhang Shao Serta Menteri Zhang Jung Dikirim Ke Berbagai Daerah Shu Untuk Menjelaskan Situasi Keadaan Sekarang Dan Menangkan Masyarakat. Utusan Lain Dikirim Kepada Jiang Wei Untuk Memintanya Menyerah Secara Damai. Laporan Keberhasilan Ini Juga Dikirimkan Ke Luo Yang.
Huang Hao, Kasim Istana Yang Memberikan Nasihat2 Yang Membuat Shu Jadi Hancur, Dianggap Berbahaya Oleh Deng Ai. Deng Ai Memutuskan Untuk Menghukum Mati Kasim Huang Hao Dan Juga Bawahannya. Tetapi Huang Hao Sangat Kaya Dan Dia Menyuap Banyak Pejabat-Pejabat Dan Bawahan2
Deng Ai Sehingga Dia Dapat Lolos Dari Hukuman Mati Dan Melarikan Diri.
Dengan Begitu Maka Berakhirlah Seluruh Dinasti Han Setelah 400 Tahun Berkuasa Setelah Penerus Dinasti Han Secara Formal Telah Menyerahkan Kekuasaan Kepada Wei.
Tidak Lama Kemudian Menteri Jiang Xian Sampai Di Benteng Yi Ping, Disana Dia Memberikan Perintah Liu Chan Kepada Jiang Wei Untuk Menyerah Kepada Wei. Jiang Wei Terkejut Mendengar Perintah Itu, Seluruh Bawahannya Sama Terkejutnya Dan Mereka Sungguh Marah. Mereka Semua Terkejut Dan Marah Serta Tidak Percaya Dengan Keputusan Yang Diambil Oleh Liu Chan.
Kata Mereka, "Sementara Kita Sedang Bertempur Hingga Darah Penghabisan, Kaisar Telah Menyerahkan Negara Kepada Para Bajingan Ini !!!"
Kekesalan Mereka Sampai Terdengar Sampai Kejauhan.
Tetapi Jiang Wei Menenangkan Mereka Dan Berkata, "Para Jendral, Kita Tidak Perlu Bersedih. Aku Dapat Mengembalikan Keberadaan Dinasti Han !"
"Bagaimana ?" Tanya Mereka.
Dan Dia Berbisik Ditelinga Mereka.
Bendera Putih Dikibarkan Dibenteng Yi Ping Dan Utusan Dikirim Kepada Zhong Hui. Ketika Jiang Wei Dan Jendralnya Mendekat, Zhong Hui Keluar Untuk Menemui Mereka.
"Kenapa Kau Sungguh Lama Untuk Datang ?" Kata Zhong Hui.
Jiang Wei Menatapnya Seraya Bersedih, "Seluruh Prajurit Di Negeri Ini Berada Dibawahku Dan Aku Tiba Disini Terlalu Cepat !"
Zhong Hui Berpikir Mengenai Maksud Perkataan Itu Tetapi Dia Tidak Bertanya. Kedua Nya Saling Bersulang Satu Dengan Yang Lainnya Dan Mereka Kemudian Duduk.
Jiang Wei Berkata, "Aku Mendengar Bahwa Seluruh Rencanamu Mulai Dari Ketika Kau Meninggalkan Selatan Sungai Huai Hingga Sekarang Semuanya Telah Kau Selesaikan. Keluarga Sima Benar-Benar Berhutang Banyak Pada Dirimu Dan Oleh Karena Itu Aku Berpikir Lebih Baik Aku Menyerah Kepada Pdf By Kang Zusi
Dirimu. Jika Saja Kau Adalah Deng Ai Maka Aku Akan Bertempur Dengannya Sampai Mati Karena Aku Tidak Akan Menyerah Kepadanya !"
Kemudian Zhong Hui Mematahkan Sebatang Anak Panah Dan Mereka Kemudian Bersumpah Untuk Menjadi Saudara Angkat. Persahabatan Mereka Semakin Erat Setiap Saat Dan Jiang Wei Tetap Diberikan Kepercayaan Untuk Menjadi Komandan Dari Pasukannya. Dia Kemudia Segera Mengirim Jiang Xian Kembali Ke Cheng Du.
Sebagai Seorang Yang Berhasil Menaklukan Shu, Deng Ai Kemudian Segera Mengatur Kembali Administrasi Pemerintahan Dari Daerah Yang Baru Dikuasainya Itu. Dia Membuat Shi Zuan Menjadi Penjaga Kekaisaran Wilayah Yizhou Dan Menunjuk Qian Hong, Yang Xin Dan Lainnya Pada Berbagai Jabatan. Dia Juga Membuat Menara Di Mian Zhu Sebagai Tanda Kemenangannya.
Dalam Suatu Perjamuan Besar, Dimana Kebanyakan Yang Datang Adalah Mantan Pejabat Shu, Deng Ai Lupa Diri Dan Minum Arak Terlalu Banyak.
Dia Berkata Pada Tamunya, "Kalian Beruntung Bahwa Akulah Yang Menguasai Cheng Du. Jika Saja Pemimpin Lain Yang Melakukannya Maka Kalian Semua Mungkin Sudah Dihukum Mati !"
Tamu-Tamu Itu Kemudian Bangkit Dan Memberi Ucapan Terima Kasih Kepada Deng Ai. Pada Saat Yang Bersamaan Jiang Xian Tiba Dan Mengatakan Bahwa Jiang Wei Dan Pasukanya Telah Menyerah Pada Zhong Hui. Karena Hal Ini Maka Bertambahlah Amarah Deng Ai Kepada Zhong Hui Dan Segera Dia Menulis Surat Ke Luo Yang.
"Sekarang Setelah Shu Telah Berhasil Di Kuasai Maka Kita Harus Mengarahkan Kekuatan Kita Melawan Wu. Tetapi Setelah Usaha Yang Sangat Keras, Para Pemimpin Dan Prajurit Telah Sangat Kelelahan Dan Tidak Dapat Melaksanakan Tugas Dengan Segera. Oleh Karena Itu Aku Menempatkan 2 0.000 Prajurit Wei Di Sebelah Barat Longyou Dan Bersama Mereka 2 0.000 Prajurit Shu, Mereka Akan Menjadi Penambak Garam Untuk Meningkatkan Keuangan Daerah Ini. Juga Kapal-Kapal Perang Besar Harus Dibangun Sebagai Bagian Rencana Menyerang Wu Dari Jalur Sungai. Ketika Semua Persiapan Ini Telah Lengkap Maka Kirimkanlah Utusan Ke Wu Untuk Menjelaskan Keadaan Ini. Kemungkinan Besar Masalah Ini Dapat Diselesaikan Tanpa Perlu Adanya Pertempuran."
"Aku Juga Ingin Mengusulkan Bahwa Perlakuan Yang Baik Pada Liu Chan Akan Dapat Melemahkan Hati Sun Xiu, Tetapi Jika Liu Shan Dipindahkan Ke Luo Yang Maka Orang-Orang Di Wu Akan Curiga Dan Menjagi Bingung Mengenai Apa Yang Akan Terjadi Pada Mereka Sehingga Mereka Tidak Akan Mau Menyerah Dengan Damai. Oleh Karena Itu Aku Pikir Sangai Baik Bila Membiarkan Peminpin Shu Tetap Berada Disini. Tahun Depan Pada Musim Dingin, Dia Dapat Dipindahkan Ke Ibu Kota. Untuk Saat Ini Aku Ingin Merekomendasikan Liu Chan Untuk Menerima Gelar Pangeran Fu Feng Dan Juga Diberikan Penghasilan Dan Juga Pengawal. Anak-Anaknya Juga Harus Menerima Gelar Kebangsawanan. Dengan Cara Ini Maka Kita Dapat Menunjukan Kebesaran Hati Wei Dan Juga Perlakukan Yang Baik Bagi Mereka Yang Menyerah. Langkah2 Ini Akan Dapat Membuat Wei Lebih Disegani Karena Kekuatannya Dan Dihormati Karena Kebajikannya Dan Hasilnya Adalah Semua Hal Yang Kita Inginkan Akan Terjadi."
Membaca Surat Ini, Sima Zhao Berpikir Bahwa Deng Ai Merasa Sudah Menjadi Orang Penting, Oleh Karena Itu Dia Segera Menulis Sebuah Surat Dan Mengirimnya Melalui Jendral Wei Guan Kepada Deng Ai Dan Dia Juga Meminta Kaisar Wei Untuk Mengeluarkan Titah Agar Mempromosikan Deng Ai.
"Jendral Deng Ai Telah Melakukan Banyak Jasa Bagi Negara, Dia Berhasil Masuk Kedalam Daerah Musuh Dan Mengalahkan Mereka. Tugas Besar Ini Telah Berhasil Dijalankan Dengan Sempurna Sehingga Awan Peperangan Telah Pergi Dan Kedamaian Kembali Lagi Di Ba Dan Shu."
"Jasa Jendral Deng Ai Telah Melampaui Bai Qi, Yang Pada Masa Lalu Berhasil Mengalahkan Chu, Dan Han Xin , Yang Pada Masa Lalu Berhasil Menguasai Zhao. Oleh Karena Itu Deng Ai Dianugerahkan Pangkat Panglima Tertinggi Dan Diberikan Kekuasan Atas 2 0.000 Kepala Keluarga Serta Kedua Anaknya Akan Diangkat Jadi Bangsawan Dengan Masing-Masing Mengepalai 1.000 Kepala Keluarga."
Pdf By Kang Zusi Setelah Titah Ini Dikirimkan Dan Diterima Deng Ai, Wei Guan Kemudian Mengeluarkan Surat Pribadi Sima Zhao Kepada Deng Ai Yang Isinya Mengatakan Bahwa Usulan Deng Ai Akan Dipertimbangkan Pada Saat Yang Tepat.
Kemudian Deng Ai Berkata, "Seorang Jendral Di Lapangan Boleh Tidak Menuruti Perintah Atasannya. Aku Ditugaskan Untuk Menghancurkan Bahaya Negara. Kenapa Sekarang Rencanaku Dihalang-Halangi ?"
Akhirnya Dia Menuliskan Sebuah Surat Dan Mengirimnya Ke Ibu Kota. Pada Saat Itu Sedang Terjadi Pembicaraan Apakah Deng Ai Berniat Memberontak Atau Tidak Dan Ketika Sima Zhao Menerima Surat Balasan, Kekhawatirannya Semakin Menjadi Nyata Dan Dia Mulai Gelisah Akan Hal Ini.
Dalam Kegelisahannya Ini, Sima Zhao Memanggil Jia Chong Untuk Meminta Sarannya.
Kata Dia, "Deng Ai Menganggap Jasa-Jasanya Sangat Tinggi Dan Juga Tidak Ada Bandinganya. Dia Telah Berani Membantah Perintahku. Apa Yang Harus Aku Lakukan ?"
"Kenapa Tidak Meminta Zhong Hui Untuk Membuatnya Menurut ?" Jawab Jia Chong.
Sima Zhao Menerima Usulan Itu Dan Mengeluarkan Perintah Mengangkat Zhong Hui Menjadi Menteri Dalam Negeri. Setelah Itu Dia Mengangkat Wei Guan Menjadi Inspektur Pasukan Kekaisaran Dan Juga Memerintahkan Dia Untuk Mengawasi Kedua Belah Pasukan Dan Perintah Khusus Untuk Mengawasi Deng Ai Dan Menjaga Dari Segala Kemungkinan Adanya Pemberontakan.
Ketika Titah Sima Zhao Diterima Oleh Zhong Hui, Dia Segera Memanggil Jiang Wei Dan Berkata Kepadanya, "Deng Ai Telah Menerima Hadiah Lebih Banyak Daripadaku Dan Sekarang Dia Adalah Panglima Tertinggi. Tetapi Sima Zhao Mencurigai Bahwa Dia Akan Memberontak Dan Telah Memerintahan Wei Guan Dan Diriku Untuk Mengawasinya. Sekarang Apakah Yang Kau Usulkan Untuk Kita Lakukan ?"
Jiang Wei Menjawab,"Mereka Berkta Bahwa Deng Ai Berasal Dari Keluarga Petani Dan Peternak. Tetapi Karena Keberuntungannya Dia Telah Memenangkan Jasa Besar Dan Reputasinya Sekarang Sangat Terkenal.
Tetapi Semua Ini Bukan Karena Bakat Besarnya, Melainkan Karena Keberuntungan Negara. Jika Saja Kau Tidak Berusaha Menahanku Di Benteng Yi Ping, Dia Pasti Tidak Akan Dapat Berhasil Merebut Cheng Du.
Sekarang Dia Mengusulkan Untuk Membuat Mantan Penguasa Shu Sebagai Pangeran Fu Feng, Dimana Dengan Hal Itu Dia Berharap Dapat Mengambil Hati Rakyat Shu. Tetapi Menurutku Itu Hanyalah Sebuah Taktik Saja. Perdana Menteri Sima Mencurigainya Bahwa Ini Adalah Niatan Memberontak Dari Deng Ai."
Zhong Hui Memuji Pandangan Jiang Wei Dan Jiang Wei Melanjutkan ,"Jika Kau Mau Menyuruh Keluar Para Pengawal Disni, Aku Punya Sesuatu Untuk Kukatakan Secra Pribadi."
Ketika Mereka Sekarang Sudah Berdua Sendiri, Jiang Wei Mengeluarkan Sebuah Peta Dan Berkata, "Dahulu Kala, Sebelum Dia Meninggalkan Desanya. Zhuge Liang Memberikan Peta Ini Kepada Kaisar Liu Bei Dan Menjelaskna Mengenai Kekayaan Alam Yi Zhou Dan Bagaimana Daerah Ini Cocok Sebagai Sebuah Negara.
Oleh Karena Itu Tujuan Pertama Mereka Adalah Menguasai Cheng Du. Sekarang Deng Ai Pun Telah Melakukan Hal Itu Dan Tampaknya Dia Ingin Membuat Kerajaannya Sendiri."
Zhong Hui Bertanya Mengenai Detail Daerah Itu Dan Jiang Wei Menjelaskannya Secara Detail. Setelah Itu Zhong Hui Bertanya Bagaimana Cara Mengenyahkan Deng Ai.
"Dengan Menggunakan Kecurigaan Sima Zhao", Jawab Jiang Wei, "Kirimlah Sebuah Surat Ke Ibu Kota Dan Katakan Bahwa Tampaknya Deng Ai Akan Memberontak. Kau Akan Mendapatkan Titah Untuk Menghentikan Pemberontakan Itu."
Akhirnya Sebuah Surat Dikirimkan Ke Luo Yang. Disurat Itu Dikatakan Bahwa Deng Ai Ingin Memberontak Dan Sekarang Sedang Mencari Dukungan Dari Rakyat Disana.
Pdf By Kang Zusi Dengan Adanya Berita Ini Membuat Semua Pejabat Di Ibu Kota Gelisah. Dan Untuk Mendukung Tuduhannya Itu, Zhong Hui Memberikan Sebuah Surat Yang Dikirimkan Oleh Deng Ai Yang Dimana Didalamnya Surat Itu Telah Diubah Sehingga Surat Deng Ai Menggunakan Kata-Kata Yang Sombong Dan Bertujuan Ingin Membangkang. Sima Zhao Sangat Marah Dan Dia Mengirim Jia Chong Menuju Lembah Xie Serta Memerintahkan Zhong Hui Untuk Menangkap Deng Ai Dan Dia Sendiri Mengerahkan Pasukannya Dengan Dalih Perintah Dari Kaisar Wei, Cao Huang Yang Dimana Dipaksa Untuk Pergi Bersamanya.
Kemudian Berkatalah Shao Ti, "Pasukan Zhong Hui Lebih Banyak Dari Pasukan Deng Ai, Perbandingannya Dalah 6:1. Hamba Pikir, Jendral Tidak Perlu Pergi Sendiri. Jendral Hanya Perlu Memerintahkan Zhong Hui Untuk Menangkap Deng Ai."
"Apakah Kau Telah Lupa ?" Kata Sima Zhao Sambil Tersenyum,"Kau Sendiri Yang Berkata Bahwa Zhong Hui Adalah Orang Berbahaya. Aku Pergi Bukan Untuk Mengatasi Deng Ai Tetapi Yang Lainnya."
"Aku Takut Kau Telah Lupa, Aku Hanya Berusaha Mengingatkanmu, Tetapi Hal Ini Harus Tetap Menjadi Rahasia." Kata Shao Ti.
Akhirya Ekspedisi Itu Dijalankann.
Pada Saat Ini Kelakuan Zhong Hui Telah Membuat Jia Chong Semakin Curiga Dan Dia Menceritakan Hal Itu Pada Sima Zhao Yang Menjawab, "Aku Telah Mengirimmu Untuk Mengawasi Keadaan, Apakah Aku Juga Harus Merasa Ragu Padamu " Walaupun Begitum Datanglah Ke Chang An Maka Semua Hal Akan Menjadi Jelas."
Pergerakan Pasukan Sima Zhao Dilaporkan Kepada Zhong Hui Yang Berpikir Apa Maksudnya Semua Ini.
Dia Segera Memanggil Jiang Wei Untuk Berdiskusi Mengenai Bagaimana Cara Menangkap Deng Ai.
Penurunan Takhta, Pelajaran Berharga Dari Masa Lalu.
Zhoung Hui Bertanya Apda Jiang Wei Bagaimana Caranya Untuk Dapat Menangkap Deng Ai, Jiang Wei Berkata, "Kirim Wei Guan Untuk Menangkapnya, Jika Deng Ai Membunuh Wei Guan Maka Itu Adalah Bukti Bahwa Dia Berniat Memberontak. Kemudian Kau Dapat Menyerangnya Dengan Dalih Bahwa Dia Telah Berkhianat."
Segera Zhong Hui Mengirim Wei Guan Bersama 3 0 Prajurit Untuk Menangkap Deng Ai.
Wei Guan Sendiri Sadar Mengenai Bahaya Yang Ada Didepannya, Dia Berkata Dalam Hatinya, "Zhong Hui Ingin Agar Deng Ai Membunuh Aku Supaya Dia Memiliki Alibi Untuk Menyerang Deng Ai."
Untuk Menyelamatkan Dirinya Wei Guan Akhirnya Menulis Beberapa Surat Dan Selebaran Yang Intinya Mengatakan Bahwa Dia Diperintahkan Menangkap Deng Ai Dan Bukan Yang Lainnya, Jika Yang Lain Segera Menyerah Maka Akan Diampuni Jika Tidak Maka Akan Dibunuh.
Dia Mengirmikan Surat-Surat Itu Pada Bawahan Deng Ai.
Wei Guan Dan Prajuritnya Akhirnya Sampai Ke Cheng Du Menjelang Subuh Dan Dia Melihat Banyak Sekali Para Pejabat Yang Dia Kirimkan Surat-Surat Itu Telah Menunggunya. Merkea Segera Menyerahkan Diri. Deng Ai Masih Tertidur Saat Itu Ketika Wei Guan Dan Prajuritnya Masuk Kekediamannya.
Dia Segera Menerobos Masuk Ke Kediaman Deng Ai Dan Berteriak , "Atas Titah Kaisar, Aku Datang Untuk Menangkap Deng Ai Dan Anaknya, Siapa Berani Melawan Akan Langsung Dibunuh !!!"
Kegaduhan Itu Membangunkan Deng Ai Yang Terkejut Mendengar Bahwa Sekelompok Prajurit Menerobos Masuk Kekediamannya Untuk Menangkapnya. Tetapi Sebelum Deng Ai Dapat Melakukan Apapun, Dia Pdf By Kang Zusi
Sudah Keburu Disergap Dan Diikat Serta Dibawa Keluar. Deng Zhong Anak Deng Ai Yang Ingin Melarikan Diri Juga Berhasil Ditangkap. Banyak Jendral Dan Bawhaan Deng Ai Berusaha Untuk Menolong Tuannya Itu Tetapi Sebelum Mereka Bisa Bersiap, Zhong Hui Dan 10.000 Prajuritnya Mendekati Cheng Du Sehingga Akhirnya Mereka Lari Semua Karena Takut Akan Terjadi Pembantaian.
Zhong Hui Dan Jiang Wei Memasuki Istana Cheng Du Dan Langsung Menuju Kekediaman Deng Ai.
Zhong Hui Sangat Senang Melihat Deng Ai Dan Anaknya Telah Berhasil Ditangkap, Dia Menarik Rambut Deng Ai Dan Menghinanya Seraya Berkata, "Anak Pengembala Rendahan !!! Berani Sekali Kamu Menentang Diriku !!!"
Jiang Wei Pun Turut Menghinanya, "Sekarang Kau Lihat Bagaimana Keberuntunganmu Sudah Habis Hari Ini !!!"
Dan Deng Ai Pun Menjawab Dengan Sama Ketusnya. Zhong Hui Segera Mengirim Kedua Orang Itu Ke Luo Yang Dan Dia Segera Menenangkan Keadaan Di Cheng Du. Dia Mengabungkan Pasukan Deng Ai Kedalam Pasukannya Sehingga Sekarang Dia Memiliki Kekuatan Militer Yang Besar Sekali.
"Hari Ini Aku Telah Mendapatkan Salah Satu Keinginan Terbesar Dalam Hidupku !", Kata Zhong Hui.
Jiang Wei Berkata, "Pada Awal Jaman Han, Han Xin Tidak Mendengarkan Saran Kuai Tong Untuk Mendirikan Kerajaannya Sendiri Sehingga Akhirnya Dia Menemui Ajalnya Di Istana Wei Yang. Di Yue, Perdana Menteri Wen Zhong Tidak Mau Mengikuti Fan Li Untuk Pensiun Sehingga Dia Akhirnya Menjadi Korban Rencana Keji. Tidak Ada Yang Akan Berani Mengatakan Bahwa Han Xin Dan Wen Zhong Bukanlah Orang Yang Hebat, Tetapi Mereka Tidak Melihat Bahaya Dengan Seksama. Sekarang, Tuan, Jasa-Jasamu Sudah Sangat Besar Dan Ketenaranmu Sudah Mendunia Melebihi Kaisar Wei, Sudah Seharusnya Kau Bersiap Untuk Menghilangkan Petaka Dimasa Depan. Menurutku Lebih Baik Kita Pergi Ke Gunung Emei Dan Menjadi Pertapa, Apakah Tuan Setuju ?"
Zhong Hui Tersenyum. "Aku Pikir Saranmu Tidak Cukup Baik. Aku Masih Muda, Belom Juga Berusia 40 Tahun Dan Masih Berpikir Untuk Terus Dibanding Untuk Berhenti. Aku Tidak Dapat Membuang Semuanya Dan Menjalani Hidup Sebagai Pertama."
"Jika Kau Tidak Melakukan Itu Maka Dengarkanlah Apa Yang Baru Kukatakan Dan Bersiap Untuk Menghadapi Petaka. Pikirkan Baik-Baik Langkahmu Dan Aku Tahu Kau Mampu Untuk Tugas Itu, Aku Hanyalah Seorang Tua Yang Bodoh Tidak Pantas Memberikan Nasehat Lagi."
Zhong Hui Tertawa Keras Sekali Mendengar Hal Itu.
"Kau Benar-Benar Mengerti Pikiranku Kawan !" Tanya Zhong Hui.
Mereka Kedua Kemudian Berunding Untuk Merencanakan Rencana Besar Itu.
Jiang Wei Kemudian Menuliskan Secarik Surat Kepada Liu Chan Dan Berkata, "Aku Mohon Yang Mulia Bersabar Untuk 1 Musim Lagi, Karena Jiang Wei, Hambamu Yang Hina Ini Akan Mengembalikan Negeri Yang Mulia Pada Saatnya.Matahari Dan Bulan Tampak Lebih Indah Dimalam Yang Gelap. Dinasti Han Belumlah Berakhir."
Ketika Zhong Hui Dan Jiang Wei Merencanakan Langkah Yang Terbaik Untuk Melawan Wei, Tiba-Tiba Datang Surat Dari Sima Zhao Yang Berisi,"Aku Sekarang Berada Di Chang An Dengan Pasukanku Dan Siap Jika Kau Membutuhkan Bantuanku Apabila Ada Masalah Dalam Menangkap Deng Ai. Sekarang Aku Butuh Kau Untuk Datang Kemari Membicarakan Masalah Negara Yang Penting."
Pdf By Kang Zusi Zhong Hui Menduga-Duga Apa Maskud Sebenarnya Pemanggilan Ini.
"Dia Pasti Curiga," Kata Zhong Hui,"Dia Mengetahui Benar Bahwa Pasukanku Jauh Lebih Banyak Dari Jumlah Pasukan Deng Ai Dan Aku Dapat Dengan Mudah Menghancurkan Deng Ai Apabila Dia Melawan.
Aku Yakin Pasti Ada Hal Lainnya Mengenai Kemana Dia Sampai Datang Kemari."
Dia Kemudian Meminta Saran Jiang Wei Mengenai Masalah Ini,"Ketika Atasan Mencurigai Bawahannya, Maka Bawahannya Itu Pasti Mati, Apakah Kita Tidak Melihat Apa Yang Terjadi Pada Deng Ai ?"
"Aku Telah Putuskan Kalau Begitu !!!" Jawab Zhong Hui,"Jika Berhasil Maka Seluruh Kekaisaran Akan Jadi Milikku, Jika Gagal Maka Aku Akan Bertahan Di Shu Untuk Menjadi Seperti Liu Bei Yang Lain Dan Tentunya Tanpa Kecerobohan Yang Dilakukannya."
Jiang Wei Berkatam, "Permaisuri Guo Barus Saja Meninggal.Kau Dapat Berpura-Pura Bahwa Dia Meninggalkan Titah Untuk Menghancurkan Sima Zhao Yang Telah Menindas Kaisar Wei. Dengan Bakat Dan Kepandaianmu Kau Pasti Dapat Menaklukan Seluruh Kekaisaran."
"Maukah Kau Memimpin Pasukanku Di Garis Depan ?" Tanya Zhong Hui,"Ketika Kesuksesan Telah Menjadi Milik Kita Maka Kita Akan Menikmatinya Bersama."
"Apapun Yang Dapat Aku Lakukan Pasti Aku Akan Melakukannya Sepenuh Hati." Kata Jiang Wei,"Tetapi Aku Tidak Yakin Bahwa Kita Mendapatkan Dukungan Seluruh Jendral Dan Pejabat Disini."
"Esok Adalah Hari Ke 15 Bulan Ini, Perayaan Lampion Akan Berlangsung Dikota. Kita Dapat Mengumpulkan Mereka Semua Di Istana Untuk Merayakan Hal Itu. Kita Akan Menyiapkan Perjamuan Untuk Mereka Dan Kita Dapat Membunuh Mereka Jika Mereka Tidak Mau Mengikuti Kita."
Ketika Mendengar Hal Itu, Hati Jiang Wei Langsung Kegirangan. Undangan Segera Disebarnkan Dan Segera Pesta Diadakan. Setelah Beberapa Saat Kemudian Zhong Hui Mengangkat Cawannya Dan Mulai Berpura-Pura Menangis.
Semua Bertanya Apa Gerangan Sumber Dari Kesedihan Zhong Hui Ini.
Zhong Hui Lalu Berkata,"Permaisuri Baru Saja Meninggal,Sebelum Kematiannya Dia Memberikan Sebuah Titah Kepadaku. Dia Menceritakan Kepadaku Mengenai Kejahatan Sima Zhao Dan Khawatir Bahwa Sima Zhao Akan Merebut Takhta Suatu Hari Nanti. Karena Karena Itu Maka Dia Memberikan Tugas Kepadaku Untuk Menghancurkan Sima Zhao Dan Kalian Semua Harus Membantuku."
Seluruh Tamu Disana Terkejut Dan Terpana Tanpa Ada Seorangpun Berani Berkata-Kata.
Kemudian Zhong Hui Mengeluarkan Pedangnya Dan Berkata, "Kematian Bagi Mereka Yang Menentang Rencanaku Ini !!!"
Tidak Ada Satupun Dr Mereka Yang Berani Untuk Menolak Dan Satu Demi Satu Kemudian Menandatangani Surat Persetujuan Untuk Membantu Dan Untuk Lebih Yakin Lagi, Zhong Hui Menempatkan Mereka Dalam Pengawasan Setiap Saat Sehingga Seluruh Gerak-Gerik Mereka Diawasi.
"Mereka Tidak Sungguh-Sungguh Ingin Bergabung Dengan Kita," Kata Jiang Wei, "Aku Harap Kau Memusnahkan Mereka Semua."
"Jangan Khawatir, Sebuah Lubang Besar Telah Kuperintahkan Untuk Digali Dan Aku Telah Menaruh Banyak Prajurit Untuk Segera Menangkap Mereka Dan Mengubur Mereka Dilobang Itu Jika Mereka Tidak Setuju."
Pdf By Kang Zusi Ketika Jiang Wen Dan Zhong Hui Sedang Membicarakan Masalah Ini, Jendral Qiu Jian, Bawahan Zhong Hui Datang Menghadap. Dia Dahulu Adalah Asisten Dari Jendral Hu Lie Yang Merupakan Salah Seorang Yang Diawasi Oleh Zhong Hui. Kesempatan Ini Dimanfaatkan Hu Lie Untuk Mengirimkan Pesan Keluar.
Hu Lie Menangis Dan Berkata, "Anakku Hu Yuan Memimpin Sekelompok Pasukan Diluar Kota. Dia Tidak Akan Pernah Curiga Bahwa Zhong Hui Mampu Melakukan Kejahatan Sebesar Ini Dan Aku Harap Kau Mau Menyampaikan Pesanku Padanya.Aku Akan Mati Dengan Tenang Jika Anakku Mengetahui Keadaanku Sekarang Ini."
"Tuan, Janagan Khawatir, Serahkan Semua Padaku." Jawab Qiu Jian.
Dia Segera Pergi Menemui Zhong Hui Dan Berkata,"Tuan, Kau Menahan Begitu Banyak Pejabat Dan Mereka Kekurangan Makanan Serta Air. Apakah Kau Tidak Ingin Menunjuk Seseorang Untuk Menyediakan Hal-Hal Itu Bagi Mereka ?"
Zhong Hui Berpikir Sejenak Dan Akhirnya Menunjuk Qiu Jian Untuk Mengurus Masalah Itu, "Aku Sangat Percaya Padamu, Dan Kau Harus Setia.Rahasia Ini Harus Dijaga Baik2."
"Tuanku, Engkau Dapat Tenang. Aku Tahu Bagaimana Menjaga Hal-Hal Yang Harus Kujaga."
Qiu Jian Pun Akhirnya Dapat Keluar Masuk Dengan Leluasa Dan Dia Membawa Surat Hu Lie Untuk Anaknya Hu Yuan Yang Sedang Berpatroli Di Luar Kota.
Ketika Hu Yuan Mengetahui Seluruh Ceritai Tu Dia Sangat Terkejut Dan Sangat Marah.
Para Bawahan Hu Yuan Datang Ke Tenda Utama Dan Berkata, "Kami Lebih Baik Mati Daripada Mengikuti Pengkhianat !!"
Akhirnya Hu Yuan Menentukan Tanggal Yaitu Pada Hari Ke 18 Bulan Itu Juga Dia Berusaha Untuk Menyelamatkan Ayahnya. Dia Mendapatkan Simpati Wei Guan Dan Mengabungkan Tentaranya. Dia Juga Memerintahkan Qiu Jian Untuk Memberitahukan Rencana Ini Pada Ayahnya.
Ilmu Ulat Sutera 5 Putri Ular Putih Karya Zhang Hen Shui Seruling Sakti 27

Cari Blog Ini