Ceritasilat Novel Online

Kisah Tiga Kerajaan 31

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 31


Qiu Jian Akhirnya Segera Kembali Ke Cheng Du Dan Dia Segera Memberitahu Rencana Itu Pada Hu Lie Yang Jg Langsung Menyebarkannya Pada Teman-Temannya Untuk Membantunya Mengalahkan Zhong Hui.
Keesokan Paginya Zhong Hui Berkata Pada Jiang Wei, "Kemarin Malam Aku Bermimpi Bahwa Aku Digigit Banyak Sekali Ular, Dapatkah Kau Menjelaskan Arti Mimpi Ini ?"
Jiang Wei Menjawab, "Mimpi Mengenai Naga Dan Ular Serta Hewan2 Bersisik Lainnya Merupakan Pertanda Adanya Kejadian Yang Sangat Baik."
Zhong Hui Menerina Interpretasi Ini Dgn Sangat Senang. Kemudian Dia Memberitahukan Pada Jiang Wei Bahwa Dia Telah Menyiapkan Segalanya Dan Mereka Akan Menanyai Satu Persatu Seluruh Pejabat Dan Orang Yang Telah Ditahan Atau Diawasi Oleh Prajurit-Prajurit Zhong Hui.
"Aku Tahu Mereka Semua Menentang Kita Dan Lebih Baik Kau Membunuh Mereka Semua. Lebih Cepat Maka Lebih Baik Untuk Kita." Kata Jiang Wei.
"Baiklah Jika Begitu." Jawab Zhong Hui.
Dia Memerintahkan Jiang Wei Bersama Beberapa Prajurit Untuk Segera Mengeksekusi Pemimpin Militer Diantara Orang-Orang Itu. Tetapi Ketika Jiang Wei Baru Saja Akan Mulai Menjalankan Perintah Itu, Tiba-Tiba Dia Mendapatkan Jantungnya Sakit Sekali Sehingga Dia Sampai Pingsan. Dia Segera Dibantu Berdiri Untuk Didudukan Diatas Kursi Dan Tak Lama Kemudian Dia Tersadar. Ketika Dia Sudah Mulai Tersadar, Terdengar Suara Keributan Dari Luar Istana. Zhong Hui Kemudian Segera Memanggil Prajuritnya Dan Pdf By Kang Zusi
Menanyakan Apa Yang Terjadi, Tetapi Keributan Itu Makin Terdengar Mendekat, Suaranya Seperti Puluhan Orang Sedang Berlari-Lari Sambil Berteriak.
"Para Pejabat Itu Pasti Sedang Berusaha Untuk Lari." Kata Zhong Hui, "Kita Lebih Baik Membunuh Mereka Segara !"
Tetapi Datang Seorang Prajurit Melaporkan, "Pasukan Penjaga Kota Telah Menyerang Istana !"
Zhong Hui Kemudian Memerintahkan Mereka Untuk Segera Menutup Gerbang Utama Dan Segera Dia Memerinthakan Pasukan Pemanahnya Untuk Menyerang Mereka Dari Atap Istana. Banyak Sekali Prajurit Terbunuh Dari Kedua Belah Pihak. Kemudian Apipun Berkobar Dan Pasukan Yang Menyerang Istana Berhasil Menjebol Gerbang Utama. Zhong Hui Kemudian Menghadapi Mereka Dan Berhasil Membunuh Beberapa, Tetapi Beberapa Prajurit Itu Memanah Zhong Hui Dan Akhirnya Zhong Hui Tewas Ditempat Itu.
Mereka Kemudian Segera Memenggal Kepalanya Dan Mencabik2 Tubuh Zhong Hui.
Jiang Wei Berusaha Untuk Mencari Jalan Keluar, Dia Berlari Kesana Dan Kemari Serta Membunuh Siapa Saja Yang Ditemuinya Sampai Akhirnya Dia Mendapatkan Serangan Jantung Lagi.
"Aku Telah Gagal !!!" Dia Berteriak Dalam Kesakitannya, "Apakah Ini Sudah Kehendak Langit ?"?"
Dia Segera Menusukan Pedangnya Kejantungnya Sendiri Dan Meninggal Seketika Itu Juga. Jiang Wei Meinggal Pada Hari Ke 18 Dibulan Ke 7 Pada Tahun Ke 4 Masa Jing Yuan Menurut Kelander Wei(Tahun 2
65 M) Pada Usianya Yang Ke 59. Dia Telah Mengabdi Pada Shu Selama 3 3 Tahun Dan Merupakan Penerus Dari Zhuge Liang Dalam Rencananya Menyatukan 3 Negara.
Ratusan Orang Terbunuh Dalam Peristiwa Itu. Wei Guan Kemudian Memerintahkan Agar Pasukan Segera Keluar Dr Kota Dan Menunggu Perintah Lebih Lanjut Dari Pangeran Jin.
Pasukan Wei Yang Marah Karena Invasinya Yang Berulang Kali Segera Mencabik2 Tubuh Dari Jiang Wei.
Mereka Juga Segera Menangkap Dan Membunuh Semua Keluarga Jiang Wei.
Melihat Bahwa Kedua Musuh Deng Ai Telah Mati, Orang-Orang Kepercayaan Deng Ai Mulai Berpikir Untuk Menyalamtkan Tuannya Itu. Wei Guan Yang Menangkap Deng Ai Mendengar Hal Ini Dan Dia Ketakutan Bahwa Akan Terjadi Pembalasan Dendam.
"Jika Deng Ai Hidup Maka Aku Akan Mati Ditangannya !" Kata Wei Guan.
Jendral Tian Xu Berkata, "Ketika Deng Ai Merebut Jiang You Dia Hampir Saja Menghukup Mati Diriku, Jika Saja Teman-Temanku Tidak Memohon Pasti Kepalaku Sudah Terpisah Dari Badanku."
Akhirnya Wei Guan Memberikan Perintah Agar Tian Xu Memimpin 100 Prajurit Berkuda Untuk Mengejar Kereta Kuda Yang Membawa Deng Ai Dan Anaknya Ke Luo Yang. Dia Segera Mengejar Mereka Dan Bertemu Dengan Iring2an Itu Di Mian Zhu. Ketika Deng Ai Melihat Yang Datang Itu Adalah Prajurit Yang Pernah Dipimpinnya, Dia Merasa Senang Karena Dikiranya Akan Mendapat Kabar Baik. Begitu Tian Xu Turun Dari Kudanya, Tanpa Berkata Apapun Lagi Dia Segera Bejalan Kearah Deng Ai Dan Membunuhnya Segera, Pasukannya Yang Lain Langsung Pula Membunuh Anak Deng Ai. Dengan Begitu Ayah Dan Anak Menemui Ajalnya Ditempat Yang Sama.
Dengan Begitu Tewaslah Ke3 Pemimpin Besar Itu. Banyak Sekali Jendral Dan Pemimpin Yang Gugur Didalam Kejadian Ini, Semua Mencoba Mengambil Keuntungan Dari Keadaan. Zhang Yi-Cucu Zhang Fei, Liu Rui-Putra Mahkota Liu Chan Dan Guan Yi-Cucu Dari Guan Yu Juga Dibunuh Oleh Prajurit Wei.
Kemudian Terjadi Pembantain Besar-Besaran Dan Banjir Darah Di Shu Sampai Akhrinya Jia Chong Tiba Dan Membereskan Keadann.
Jia Chong Memeirntahkan Wei Guan Untuk Menjaga Cheng Du Dan Mengirim Liu Chan Ke Luo Yang.
Beberapa Pejabat Seperti Fan Jian, Zhang Shao, Qiao Zhou, Xi Zheng Menemai Mantan Kaisar Liu Chan Pdf By Kang Zusi
Dalam Perjalanan Yang Memalukan Itu. Liao Hua Dan Dong Jue Berpura-Pura Sakit Dan Mereka Tidak Mengikuti Liu Chan Ke Luo Yang. Tidak Lama Setelah Itu Mereka Meninggal Dunia Karena Sedih. Liao Hua Berusia 104 Tahun Saat Ini.
Pada Saat Ini Kalender Wei Dirubah Dari Masa Jing Yuan Tahun Ke 5 Menjadi Masa Xian Xi Tahun Pertama. Pada Bulan Ke 3 Ditahun Itu, Karena Tidak Dapat Melakukan Apapun Untuk Membantu Shu Maka 70.000 Prajurit Wu Dibawah Ding Feng Akhirnya Kembali Ke Wu.
Sekarang Menteri Negara Hua Jia Mengirim Surat Pada Kaisar Sun Xiu Dan Berkata, "Wu Dan Shu Adalah Seperti Bibir Dan Gigi Dan Sekarang Setelah Bibir Itu Hilang Maka Gigi Pun Akan Kedinginan. Tak Diragukan Lagi Sima Zhao Akan Segera Menyerang Kita Dan Yang Mulia Harus Menyadari Bahaya Ini Untuk Segera Mempersiapkan Diri."
Sun Xiu Tahu Bahwa Kata-Kata Ini Pasti Terjadi, Jadi Dia Mengirim Lu Kang Putra Dari Lu Xun Untuk Melakukan Persiapan Pertahana Didaerah Jing Zhoum. Sun Yin Diperintahkan Untuk Menjaga Nan Xu Dan Ding Feng Untuk Menyiapkan Benteng Dan Perkemahan Tentara Disepanjang Garis Sungai.
Di Shu, Huo Yi, Gubernur Jianing, Mendengar Bahwa Ibu Kota Cheng Du Telah Jatuh, Dia Segera Memakai Pakaian Putuh Dan Berduka Selama 3 Hari 3 Malam Menghadap Ke Arah Istana Cheng Du.
"Sekarang Setelah Ibu Kota Jatuh Dan Kaisar Ditangkap, Kami Pikir Lebih Baik Untuk Jg Menyerahkan Kota Ini Kepada Wei.", Kata Para Bawahannya Yang Takut Diserang Oleh Pasukan Wei.
Huo Yi Menjawab,"Hal Itu Tergantung, Aku Tidak Tahu Bagaiman Keadaan Kita Apakah Dia Merasa Nyaman Atau Menderita. Jika Wei Memperlakukan Dia Dngan Baik Maka Aku Akan Menyerah. Tetapi Jika Mereka Memperamlukan Yang Mulia Maka Ketika Pangeran Dipermalukan Sdh Seharusnya Sang Menteri Mati."
Akhirnya Beberapa Orang Dikirim Ke Luo Yang Untuk Mengetahui Keadaan Liu Chan.
Segera Setelah Liu Chan Sampai Di Ibukota Wei, Sima Zhao Juga Kembali Kesana.
Melihat Liu Chan Ada Di Istana, Sima Zhao Memarahinya Dan Berkata, "Kau Pantas Mati Untuk Semua Kebodohanmu, Moralmu Yang Bejat, Suka Menyenangkan Diri Sendir, Tidak Tahu Mana Yang Baik Dan Buruk, Juga Karena Salah Mengurus Negaramu Itu. Semua Itu Salahmu Sehingga Petaka Ini Menimpamu
!!!" Mendengar Hal Ini, Wajah Liu Chan Pucat Karena Ketakutan Dan Dia Tidak Dapat Berkat Apa-Apa. Dia Ketakutan Dan Seperti Ingin Menangis Dan Segera Menundukan Kepalanya.
Kemudian Menteri2 Istana Wei Berkata, "Dia Telah Kehilangan Kerajaannya, Dia Telah Menyerah Tanpa Melawan, Dan Oleh Karena Itu Dia Berhak Diampuni."
Karena Hal Ini Maka Liu Chan Tidak Disakiti Dan Dia Diangkat Menjadi Raja Muda An Le. Dia Juga Diberikan Kediaman Dan Juga Uang Serta Boleh Menarik Pajak Dari Rakyat Sekitar. Dia Juga Menerima Sutra Dan Pelayan Dikirimkan Untuk Menjaganya. Anaknya, Liu Dao Berserta Pejabat-Pejabat Shu Yang Menyerah Seperti Fan Jian, Qiao Zhou, Xi Zheng Dan Yang Lainnya Semua Diberi Gelar Bangsawan Dan Jabatan. Liu Chan Kemudian Berlutut Berterima Kasih Dan Kemudian Pergi Dari Istana Wei.
Huang Hao, Kasim Istana Shu Yang Karena Pengaruh Dan Hasutanbya Telah Menghancurkan Shu Akhirnya Dihukum Mati Di Depan Umum.
Ketika Huo Yi Mendengar Semua Ini Maka Dia Datang Bersama Para Bawahannya Untuk Menyerahkan Diri Dan Kotanya Pada Wei.
Pdf By Kang Zusi Keesokan Harinya, Liu Chan Pergi Kekediaman Sima Zhao Untuk Berterima Kasih Kepadanya. Didalam Perjamuan Itu Mereka Memainkan Lagu2 Wei Dan Dansa2 Wei. Hati Seluruh Pejabat Shu Sangat Sedih Dan Tersiksa Hanya Liu Chan Saja Yang Tampaknya Sangat Gembira Dan Dapat Menikmatinya.
Ditengah Perjamuan Itu, Sima Zhao Berkata Pada Jia Chong, "Orang Ini Tidak Memiliki Perasaan. Hal Ini Yang Menyebabkan Kenapa Shu Hancur.Bahkan Jika Zhuge Liang Masih Hiduppun, Dia Tdk Akan Dapat Menjaga Orang Seperti Ini. Aku Tidak Heran Kenapa Jiang Wei Gagal Menjalankan Tugasnya Itu."
Kemudian Dia Berkata Pada Liu Chan, "Apakah Kau Pernah Memikirkan Shu ?"
"Dengan Semua Kesenangan Ini, Aku Telah Melupakan Shu." Jawab Liu Chan.
Kemudian Liu Chan Beranjak Dari Tempat Duduknya Dan Ingin Berganti Pakaian.
Xi Zheng Kemudian Mendekat Padanya Dan Berkata, "Kenapa Yang Mulia Berkata Tidak Merindukan Shu
" Jika Yang Mulia Ditanya Seperti Itu Lagi, Menangislah Dan Katakan Bahwa Di Shu Ada Makam Leluhur Yang Mulia Dan Setiap Hari Yang Mulia Bersedih Karena Jauh Dari Mereka. Mungkin Saja Pangeran Jin Akan Membiarkan Yang Mulia Kembali Ke Shu."
Liu Chan Kemudian Berjanji Akan Melakukan Hal Itu.
Ketika Arak Sudah Dituangkan Beberapa Kali, Sima Zhao Menanyakan Lagi Hal Yang Sama Untuk Kedua Kalinya,"Apakah Kau Tidak Pernah Merindukan Shu ?"
Kemudian Liu Chan Melakukan Apa Yang Telah Dinasehatkan Xi Zheng Padanya, Dia Mencoba Menangis Tetapi Tidak Dapat Mengeluarkan Air Mata. Akhirnya Dia Hanya Menutup Matanya Saja Dan Menjawab Seperti Yang Telah Diajarkan.
"Oh Benarkah Begitu, Tetapi Mengapa Mukamu Ceria Sekali ?" Tanya Sima Zhao.
"Xi Zheng Yang Memintaku Untuk Seperti Ini." Jawab Liu Chan.
Mereka Semua Tertawa Terbahak2. Tetapi Sima Zhao Benar-Benar Senang Dengan Kejujuran Liu Chan Dan Dia Merasa Bahwa Tidak Ada Yang Perlu Ditakutkan Dari Liu Chan.
Xi Zheng Kemudian Ditangkap Dan Dihukum Mati Sedangkap Pejabat-Pejabat Shu Yang Lain Dijauhkan Dari Sisi Liu Chan. Setiap Hari Sima Zhao Hanya Memberikan Liu Chan Kesenangan Duniawi Agar Liu Chan Benar-Benar Lupa Diri.
Para Pejabat Istana Berpikir Bahwa Keberhasilan Mengalahkan Shu Ini Adalah Sebuah Jasa Besar Sehingga Mereka Semua Mengirmkan Surat Pada Kaisar Wei, Cao Huang, Untuk Memberikan Gelar Raja Jin Pada Simazhao. Pada Saat Itu, Cao Huang Hanya Memerintah Berdasarkan Nama Saja, Karena Dia Tidak Punya Wewenang. Seluruh Negeri Pada Dasarnya Diperintah Oleh Sima Zhao Yang Keinginannya Tidak Dapat Dibantah Oleh Kaisar Sekalipun.
Setelah Diangkat Menjadi Raja Jin, Sima Zhou Segera Memberikan Gelar Untuk Ayahnya, Sima Yi Dan Juga Kakaknya, Sima Shi.
Istri Dari Sima Zhao Adalah Putri Dari Wang Su. Dia Melahirkan 2 Putra Untuknya. Yang Tertua Bernama Sima Yan. Sima Yan Memiliki Postur Badan Besar Dan Gagah, Dia Sangat Pandai, Berani Dan Jg Terampil Menggunakan Berbagai Senjata.
Anak Kedua Nya Bernama Sima You. Dia Memiliki Perawakan Sedang-Sedang Saja, Seorang Anak Yang Berbakti Dan Adik Yang Baik. Ayahnya Sangat Sayang Sekali Padanya. Karena Sima Shi Tidak Memiliki Pdf By Kang Zusi
Anak, Maka Sima You Dianggap Adalah Anak Dari Sima Shi Untuk Melanjutkan Garis Keturunan Keluarga Sima Shi.
Sima Zhao Biasa Selalu Berkata,"Kekaisaran Ini Sesungguhnya Milik Kakakku."
Menjadi Raja Jin Membuat Sima Zhao Harus Memilih Seorang Calon Penerus Dan Dia Ingin Mengangkat Sima You Sebagia Putra Mahkota. Tetapi Shan Tao Memprotes Keputusan Ini.
"Sangat Tidak Pantas Untuk Membuat Yang Muda Sebagai Putra Mahkota Sementara Yang Tua Tidak Memiliki Kekurangan Apapun." Kata Shan Tao.
Dan Jia Chong, He Zeng Dan Pei Xiu Juga Berkata Hal Yang Sama.
"Sima Yan Sungguh Pandai, Gagah Berani Serta Mengeri Seni Berperang. Dia Salah Satu Orang Paling Berbakat Dinegeri Ini Dan Juga Popular. Dengan Semua Keuntungan Itu Tentu Dia Memiliki Takdir Yang Besar. Dia Tidak Terlahir Untuk Menjadi Pelayan Orang Lain."
Sima Zhao Ragu, Karena Dia Ttp Ingin Menjadikan Anak Kedua Nya Penggantinya.
Tetapi Kemudian 2 Orang Pejabat Lainnya, Jendral Wang Xiang Dan Menteri Urusan Pekerjaan, Xun Kai Berkata, "Dinasti2 Terdahulu Ada Yang Mengangkat Putra Yang Lebih Muda Sebagai Pewaris Takhta Dan Hasilnya Pemberontakan Terjadi Dimana-Mana. Kamu Harap Tuan Mau Melihat Hal Ini Dan Memikirkannya Kembali."
Akhirnya Sima Zhao Setuju Dan Menetapkan Sima Yan Sebagai Putra Mahkotanya.
Beberapa Pejabat Mengirimkan Surat Ke Istana, "Tahun Ini Terlihat Penampakan Seorang Raksasa Turun Dari Langit Di Xiang Wu.Dia Memiliki Rambut Putih Dan Janggut Putih Panjang Yang Lebat.Dia Memakai Jubah Kuning Dan Berjalan Dengan Bantuan Tongkat Hitam.Raksasa Ini Berkata,"Aku Adalah Raja Dari Seluruh Manusia Dan Sekarang Aku Katakan Apda Kalian Untuk Menganti Pemimpin Kalian Dan Kedamaian Akan Datang. Dia Berpergian Selama Tiga Hari Dan Kemudian Menghilang Begitu Saja.Hal Ini Membuktikan Bahwa Kau,Tuan Yang Mulia, Harus Mengambil Takhta Kekaisaran."
Sima Zhao Sangat Senang Mendengar Hal Ini. Dia Kembali Ke Istananya, Tetapi Baru Saja Dia Duduk Disana, Tiba-Tiba Dia Terserang Stroke Dan Akhirnya Tidak Dapat Menggunakan Lidahnya. Makin Lama Penyakitnya Makin Parah Dan Tampaknya Tidak Akan Membaik. 3 Orang Kepercayaanya, Wang Xiang ,He Zeng Dan Xun Kai, Bersama Dengan Pejabat Istana Lainnya Datang Untuk Menanyakan Kesehatannya, Tetapi Sima Zhao Tidak Dapat Berbicara Pada Mereka. Dia Menunjukan Jarinya Kepada Putra Mahkotanya, Sima Yan Dan Kemudian Diapun Meninggal Dunia. Pada Saat Itu Adalah Hari Ke 1 3 Dibulan Ke 8 Di Tahun Pertama Masa Xian Xi (Tahun 264 M)
Kemudian Berkatalah He Zeng, "Urusan Kekaisaran Adalah Tanggung Jawab Pangeran Jin, Jadi Mari Kita Nobatkan Penggantinya Untuk Menduduki Jabatan Itu Lalu Setelah Itu Kita Dapat Berkabung Bagi Mendiang Pangeran Jin."
Segera Sebuah Upacara Diadakan Untuk Mengangkat Sima Yan Menjadi Pangeran Jin. Dia Memberikan He Zeng Jabatan Perdana Menteri, Sima Wang Diberi Jabatan Menderi Dalam Negeri, Shi Bai Menteri Perang Dan Dia Juga Memberikan Jabatan Serta Gelar Pada Yang Lainnya. Gelar "Pangeran Pelajar" Diberikan Pada Mendiang Ayahnya Yang Baru Saja Tiada.
Ketika Semua Urusan Itu Telah Selesai, Sima Yan Memanggil Jia Chong Dan Pei Xu Ke Istanya Dan Berkata, "Cao-Cao Berkata Bahwa Jika Titah Langit Pun Turun Kepadanya, Dia Tidak Akan Lebih Dari Pada Raja Wen Pada Dinasti Zhou Terdahulu Yang Hanya Menjabat Sebagai Wali Kaisar. Apakah Benar Begitu ?"
Pdf By Kang Zusi Jia Chong Berkata,"Cao-Cao Adalah Hamba Han Dan Dia Takut Masyarakat Akan Melihat Dia Memberontak Jika Dia Benar-Benar Mengambil Posisi Kaisar, Oleh Karena Itu Dia Berbicara Seperti Itu.
Tetapi Tetap Saja Dia Menyiapkan Jalan Bagi Cao Pi Untuk Menjadi Kaisar."
"Bagaiman Ayahku Dibandingkan Dengan Cao-Cao ?" Tanya Sima Yan.
"Walaupun Cao-Cao Dapat Dikatakan Sangat Berhasil Tetapi Rakyat Sangat Takut Pada Dia Dan Menganggap Bahwa Dia Tidak Memiliki Kebajikan. Pemerintahan Cao Pi Ditandai Dengan Banyak Peperangan Dan Tidak Ada Kedamaian Selama Masa Pemerintahannya. Kemudian Kakekmu Dan Pamanmu Melakukan Jasa Besar Dan Menunjukan Kebajikan Serta Welas Asih, Kedua Hal Itu Menyebabkan Mereka Disayangi Oleh Rakyat. Ayahmu Berhasil Menaklukan Shu Dibarat Dan Seluruh Dunia Mengaguminya.
Membandingkan Ayahmu Dgn Cao-Cao Rasanya Sangat Mustahil."
"Tetapi Tetap Saja Cao Pi Menggantikan Kaisar Han. Dapatkah Aku Juga Berbuat Seperti Itu Dan Menggantikan Wei ?"
Jia Chon Dan Pei Xu Langsung Bersujud Dan Berkata, "Tindakan Cao Pi Dapat Dijadikan Sebagai Preseden Untuk Suksesi Kepemimpinan Dan Dinasti. Oleh Karena Itu, Hamba Pikir Yang Mulia Segera Membuat Altar Di Istana Sebagai Upacara Penuruan Takhta Kaisar Wei Dan Penobatan Yang Mulia Menjadi Kaisar Jin."
Sima Yan Sangat Senang Mendengar Hal Itu Dan Dia Segera Bertindak. Keesokan Harinya Dia Memasuki Kota Terlarang Dengan Bersenjatakan Lengkap. Tidak Ada Persidangan Di Istana Selama Beberapa Hari Karena Cao Huang Sedang Sakit Dan Tidak Enak Badan. Ketika Sima Yan Mendekat, Kaisar Wei Segera Bangun Dari Tempat Duduknya Dan Datang Menjemput Sima Yan Dan Mempersilahkannya Duduk."
"Siapakah Yang Berjasa Sehingga Wei Dapat Menjadi Sebuah Kekaisaran ?" Tanya Sima Yan Tiba-Tiba.
"Tentu Saja Itu Semua Berkat Para Leluhurmu." Jawab Cao Huang Dengan Ketakutan.
Sima Yan Tersenyum Dan Berkata,"Yang Mulia Tidak Pandai Berdebat, Tidak Memiliki Pengalaman Berperang, Dan Tidak Pantas Memimpin Negara. Kenapa Yang Mulia Tidak Menyerahkan Saja Posisi Itu Kepada Yang Lebih Mampu ?"
Lidah Cao Huang Seketika Kaku Dan Dia Tidak Mampu Menjawab.
Tetapi Zhang Jie, Salah Satu Menteri Berkata, "Berani Sekali Kau Berkata Seperti Itu Pada Yang Mulia.
Leluhur Yang Mulia Telah Menguasai Timur,Barat,Utara Dan Selatan Dan Memenangkan Kekaisaran Ini Dengan Usaha Yang Sangat Keras. Kaisar Saat Ini Sangat Bajik Dan Tidak Memiliki Cela Serta Kesalahan.
Kenapa Dia Harus Menyerahkan Takhtanya Pada Orang Lain ?"
Sima Yan Membalas Perkataan Itu Dengan Marahnya, "Takhta Kekaisaran Adalah Milik Han Dan Cao-Cao Terus Menerus Mengerusi Kekuasan Itu Seperti Yang Dia Lakukan Dengan Para Bangsawan Han Lainnya.
Dengan Menjadikan Dirinya Pangeran Wei, Dia Sebenarnya Telah Merebut Takhta Han Untuk Dirinya Sendiri. 3 Generasi Leluhurku Semunya Berusaha Untuk Dinasti Wei, Sehingga Apa Yang Wei Punya Saat Ini Bukanlah Usahanya Sendiri Tetapi Adalah Hasil Usaha Dari Keluargaku. Hal Ini Telah Diketahui Keseluruh Dunia Dan Apakah Aku Tidak Cukup Pantas Untuk Memerintah Kekaisaran Ini ?"
"Jika Kau Melakukan Hal Ini, Kau Adalah Pemberontak Dan Pengkhianat." Kata Zhang Jie.
"Dan Apakah Aku Jika Aku Berkata Bahwa Aku Hanya Membalaskan Dendam Han ?"
Sima Yan Segera Memerintahkan Pengawalnya Untuk Membawa Zhang Jie Kehalaman Istana Dan Memukulinya Sampai Mati, Sementara Kaisar Wei Hanya Dapat Menangis Dan Memohon Ampunan Bagi Menterinya Yang Setia Itu.
Pdf By Kang Zusi Sima Yan Segera Berdiri Dan Meninggalkan Istana.
Cao Huang Kemudian Bertanya Pada Jia Chong Dan Pei Xiu, "Apa Yang Harus Aku Lakukan " Keputusan Harus Segera Dibuat !"
Mereka Menjawab, "Sejujurnya Dapat Hamba Katakan, Takdir Yang Mulia Sudah Sampai Pada Akhirnya Dan Yang Mulia Tidak Dapat Melawan Kehendak Langit. Yang Mulia Harus Segera Turun Takhta Sama Seperti Yang Dilakukan Kaisar Xian Dari Dinasti Han. Yang Mulia Dapat Menyerahkan Takhta Pada Pangeran Jin Dan Dengan Begitu Maka Yang Mulia Telah Memenuhi Kehendak Langit Serta Memuaskan Hati Rakyat. Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir Mengenai Keselamatan Diri Yang Mulia, Kami Akan Memastikan Yang Mulia Baik-Baik Saja."
Cao Huang Akhirnya Tidak Dapat Berbuat Apa-Apa Dan Segera Menerima Usul Ini. Dia Membuat Panggung Besar Dan Tinggi Didepan Istana. Pada Hari Tikus Dibulan Ke 1 2 Di Tahun Pertama Masa Xian Xi. Pada Hari Itu Kaisar Wei Dengan Membawa Stempel Kekaisaran Menaiki Altar Dan Dihadapan Seluruh Pejabat Dan Jendral Dia Mendeklarasikan Penurunan Takhtanya.
Sima Yan Kemudian Diminta Naik Keatas Altar Dan Disana Dia Menerima Sujud Dari Kaisar Wei Serta Mempersembahkan Stempel Kekaisarannya. Cao Huang Kemudian Turun Dari Altar Dan Melepaskan Seluruh Pakain Dan Atribut Kekaisarannya Serta Diganti Dengan Pakaian Seorang Menteri Biasa. Dia Kemudian Bersujud 3 X Kepada Sima Yan.
Sima Yan Sekarang Berdiri Diatas Altar Didampingin Oleh Pei Xiu Dan Jia Chong Yang Membacakan Titah Kaisar Pada Cao Huang.
"45 Tahun Telah Berlalu, Pada Tahun Ke 2 5 Masa Jian An, Dinati Han Telah Memberikan Tempatnya Bagi Dinasti Wei. Tetapi Setelah Masa 45 Tahun Itu, Kehendak Langit Telah Berubah Lagi Dan Sekarang Sesuai Dengan Titah Langit Maka Jin Akan Mengantikan Wei. Jasa Dan Kebajikan Dari Keluarga Sima Telah Sampai Kelangit Dan Meliputi Seluruh Dunia. Pangeran Jin Pantas Untuk Mendapatkan Kedudukan Terhormat Ini Dan Melanjutkan Pemerintahan. Sekarang Yang Mulia Kaisar Jin Akan Memberikan Kau Gelar Pangeran Chen Liu, Kau Harus Segera Pergi Menuju Kota Jin Yong Yang Dimana Kau Akan Tinggal Disana Dan Tidak Boleh Kembali Ke Kota Terlarang Kecuali Jika Dipanggil."
Dengan Sedih Cao Huang Segera Pergi, Air Mata Tampak Membasahi Wajahnya. Sima Fu, Salah Seorang Menteri Tinggi Mendekat Cao Huang Dengan Manangis Dan Kemudian Dia Bersujud Dihadapan Cao Huang Serta Berjanji Akan Terus Mengikuti Cao Huang Dengan Setia.
"Aku Telah Menjadi Hamba Wei Seumur Hidupku Dan Tidak Akan Pernah Berpaling Darinya !!!" Kata Sima Fu Sambil Bersujud Ketanah.
Sima Yan Yang Melihat Hal Ini Sangat Kagum Dengan Kesetiaan Sima Fu Dan Menawarkan Sima Fu Untuk Menjadi Pangeran An Ping, Tetapi Sima Fu Menolaknya Dan Dia Memilih Mengundurkan Diri Dari Posisi Menteri Untuk Mengikuti Cao Huang.
Sima Yan Kemudian Segera Duduk Diatas Takhta Naga Dan Seluruh Pejabat Segera Bersujud Memberikan Selamat, Seluruh Istana Bergema, "Wan Shui, Wan Shui, Wan Wan Shui !!!"
Dengan Begitu Maka Bergantilah Kekaisaran Dari Wei Kepada Jin. Masa Pemerintahan Diubah Menjadi Tahun Pertama Masa Tai Shi (Tahun 265 M). Amnesti Massal Dikeluarkan Dan Dengan Begitu Berakhirlah Kekuasaan Dinasti Wei.
Kaisar Yang Baru Segera Memberikan Banyak Gelar Dan Hadiah Kepada Para Pejabat. Dia Membangun 7
Kuil Besar Untuk Menghormati Leluhurnya. Sima Jun, Sima Liang , Sima Juan, Sima Fang, Sima Yi, Sima Shi Dan Sima Zhao.
Pdf By Kang Zusi Setelah Semua Ini Selesai, Maka Persidangan Istana Kembali Dilanjutkan Seperti Semula Dan Salah Satu Masalah Yang Dibicarakan Adalah Mengenai Penyerangan Ke Wu.
Mengalahkan Wu, 3 Negara Dipersatukan.
Ketika Sun Xiu, Kaisar Wu Mendengar Apa Yang Terjadi Pada Kaisar Wei Bahwa Dia Digulingkan Oleh Jin Maka Dia Pun Merasa Bahwa Sasaran Berikunya Pasti Adalah Daerahnya. Kecemasan Ini Membuatnya Sakit Keras Dan Sudah Hampir Meninggal Dunia. Dia Kemudian Memanggil Perdana Menterinya Puyang Xing Dan Putra Mahkota, Sun Wan. Tetapi Mereka Datang Agak Terlambat. Sun Xiu Hanya Dapat Memegang Tangan Perdana Menterinya Dan Menunjuk Pada Putranya Itu, Setelah Itu Diapun Meninggal.
Puyang Xing Segera Mengadakan Rapat Darurat Dan Memanggil Seluruh Pejabat Istana Dimana Dia Mengusulkan Untuk Segera Mengangkat Sun Wan Sebagai Kaisar Wu Yang Baru.
Kemudian Wan Yu, Inspektur Jendral Pasukan Kiri Berdiri Dan Berkata, "Pangeran Sun Wu Masih Terlalu Muda Untuk Memerintah Dimasa Yang Kacau Ini. Lebih Baik Kita Angkat Sun Hao, Pangeran Dari Wu Cheng Untuk Menjadi Kaisar."
Zhang Bu, Jendral Pasukan Kiri Juga Berkata Mendukung Usulan Wan Yu, "Sun Hao Adalah Seorang Yang Mampu Untuk Memerintah, Dia Cepat Dalam Mengambil Keputusan. Dia Dapat Menangani Tanggung Jawab Sebagai Kaisar."
Walupun Begitu, Puyang Xing Ragu-Ragu Dan Dia Berkonsultasi Dengan Ibu Suri.
"Selesaikan Urusan Ini Dengan Para Pejabat, Aku Hanyalah Seorang Janda Tua Dan Tidak Tahu Mengenai Urusan Seperti Ini." Jawab Ibu Suri.
Akhirnya Sun Hao Diangkat Menjadi Kaisar Wu Yang Baru. Saat Itu Adalah Bulan Ke 7 Ditahun Keenam Masa Yong Gan (Tahun 2 64 M) Menurut Kalendar Wu. Sun Hao Memberikan Gelar Pangeran Yu Zhang Kepada Sun Wan Sebagai Penghiburan. Dia Juga Mengangkat Jendral Ding Feng Sebagai Komandan Utama Seluruh Pasukan Wu.
Tahun Berikutnya Masa Pemerintahan Diubah Menjadi Tahun Pertama Masa Gan Lu (Tahun 265 M). Sun Hao Ternyata Adalah Kaisar Yang Kejam Dan Menindas Rakyatnya, Kelakuannya Setiap Hari Semakin Menjadi-Jadi. Sun Hao Mengangkat Kasim Cen Hun Sebagai Orang Kepercayaannya Dan Menyerahkan Semua Urusan Istana Padanya. Perdana Menteri Puyang Xing Dan Jendral Zhang Bu Berulang Kali Memberikan Nasehat Agar Dia Lebih Memperhatikan Keadaan Negara, Tetapi Sun Hao Marah Dan Dia Memerintahkan Untuk Menghukum Mati Kedua Orang Itu Dan Seluruh Isi Rumahnya. Segera Setelah Itu Tidak Ada Satu Orangpun Yang Berani Menasehatinya.
Tahun Berikutnya Sun Hao Menganti Lagi Masa Pemerintahan Menjadi Tahun Pertama Masa Bao Ding (Tahun 2 66 M). Kali Ini Dia Membagi Posisi Perdana Menteri Menjadi 2 , Yang Satu Dipegang Oleh Lu Kuai Dan Yang Lainnya Oleh Wan Yu.
Pada Saat Ini Kaisar Wu Bermukim Di Wu Zhang. Rakyat Di Yang Zhou Menanggung Beban Sangat Berat Dan Pajak Yang Tinggi. Sun Hao Selalu Mengadakan A Cara-Cara Dan Pesta2 Besar Sehingga Memberatkan Keuangan Pemerintah. Pada Saat Ini Bendahara Negara Li Guo Melaporkan Bahwa Kas Negara Kosong, Dan Tahun Ini Sudah 2 Kali Ada Pemungutan Pajak Sehingga Dia Tidak Berani Untuk Manrik Pajak Lagi Karena Takut Rakyat Akan Marah. Sun Hao Mendengar Hal Ini Sangat Murka Dan Dia Menghukum Mati Li Guo Serta Menarik Pajak Ke 3 Tahun Itu Untuk Mengisi Kas Negara.
Setelah Beberapa Lama Kejadian Ini Berlangsung, Lu Kuai, Salah Satu Perdana Menteri Wu Datang Ke Istana Dan Melaporkan,
"Tidak Ada Bencana Alam Yang Terjadi, Tetapi Rakyat Kelaparan. Tidak Ada Pekerjaan Publik Berlangsung Tetapi Kas Negara Kosong. Hamba Sangat Khawatir. Dunia Dibawah Han Sudah Hancur Dan Pdf By Kang Zusi
3 Negara Berdiri Diatasnya. Yang Dikuasai Cao Dan Liu Telah Menjadi Milik Jin. Hamba Mungkin Orang Yang Bodoh Tetapi Hamba Akan Melindungi Negara Ini Untuk Yang Mulia Agar Terhindar Dari Segala Sesuatu Yang Jahat. Kota Wu Chang Tidak Aman Sebagai Istana Kaisar, Ada Pepatah Berkata Lebih Baik Meminum Air Di Jian Ye Dibandingkan Makan Ikan Di Wu Zhang, Lebih Baik Mati Di Jian Ye Dibandingkan Hidup Di Wu Zhang. Sekarang Ini Lumbung-Lumbung Berasa Di Wu Zhang Hampir Habis Dan Tidak Akan Cukup Untuk Persediaan 1 Tahun. Pada Dahulu Kala Istana Barat (Harem Palace) Hanya Berisi Kurang Dari 100 Wanita, Tetapi Beberapa Tahun Belakangan Ini Jumlah Mereka Telah Lebih Dari 1000 Orang. Ini Benar-Benar Penghambuan Kekayaan Negara. Para Pejabat Negara Sekarang Ini Sdh Tidak Lagi Memikirkan Melayani Negeri Tetapi Semua Sibuk Saling Menjatuhkan."
"Yang Jujur Dihukum, Yang Baik Dijauhkan. Semua Hal Ini Membuat Rakyat Menjadi Sengsara Dan Pemerintahan Jadi Lemah. Hamba Mohon Yang Mulia Menyeleksi Kembali Para Pejabat Pemerintah, Menutup Istana Barat Dan Memilih Mereka Yang Benar-Benar Cakap Dan Mampu Menjalankan Tugas Sebagai Pejabat Untuk Menenangkan Hati Rakyat. Dengan Begitu Maka Yang Mulia Akan Mendapatkan Dukungan Langit Dan Negara Akan Tentram Dan Makmur."
Tetapi Sun Hao Malah Tidak Senang Dan Dia Memarahi Lu Kuai. Dia Memerintahkan Kasim Istana Cen Hun Untuk Mengatur Pembangunan Istana Liang Wu, Dia Bahkan Memerintahkan Pejabat Istana Untuk Pergi Kehutan Dan Memotong Kayu Untuk Pembangunan Ini.
Kemudian Sun Hao Menemui 1 Dari 7 Petapa Sakti Shang Guang Dan Memohon Padanya Untuk Diramal.
Shang Guang Meramal Dan Berkata, "Yang Mulia Akan Memasuki Luo Yang Pada Tahun Tikus."
Sun Hao Sangat Senang Mendengar Jawaban Ini Dan Ingin Memberi Hadiah Pada Shang Guang, Tetapi Shang Guang Menolaknya Dan Dia Menghilang Begitu Saja.
Kemudian Dia Berkata Pada Menteri Hua Jiao, "Kaisar Terdahulu Sangat Mendengarkan Kata-Katamu Dan Mengirim Jendral Serta Pasukan Pada Daerah2 Yang Kau Sebutkan. Sekarang Keinginanku Adalah Untuk Menguasai Seluruh Negeri Dan Membalaskan Dendam Saudaraku, Kaisar Shu. Tempat Apa Yang Pertama Harus Aku Kuasai ?"
Hua Jiao Menjawab, "Sekarang Cheng Du Telah Jatuh Dan Singasana Disana Telah Dihancurkan. Sima Yan Pasti Ingin Segera Menguasai Daerah Selatan Juga. Yang Mulia Harus Menunjukan Sikap Yang Bajik Kepada Rakyat. Ini Adalah Rencana Yang Terbaik. Jika Kau Menginginkan Perang Maka Sama Saja Ini Seperti Melemparkan Jerami Kedalam Api, Hal Itu Hanya Akan Menambah Besar Kobaran Api. Hamba Harap Yang Mulia Mau Mempertimbangkan Kembali Keinginan Yang Mulia."
Tetapi Sun Hao Menjadi Marah Dan Dia Berkata, "Keinginanku Adalah Untuk Menyatukan Kembali Seluruh Negeri Ini, Kenapa Kau Malah Berkata Seperti Itu " Jika Bukan Karena Jasa-Jasamu Selama Ini Terhadap Wu Maka Sekarang Aku Telah Memenggalmu Dan Memperlihatkan Kepalamu Sebagai Peringatan Pada Yang Lain."
Dia Memerintahkan Pengawalnya Untuk Mengusir Hua Jiao Dari Hadapannya.
"Sangat Sungguh Disayangkan !!! Negeriku Yang Indah Seperti Sutra Ini Akan Segera Menjadi Milik Orang Lain !" Tangis Hua Jiao Ketika Diusir Oleh Para Pengawal Istana.
Sun Hao Kemudian Memerintahkan Lu Kang, Untuk Menempatkan Pasukannya Di Jiang Kou Dan Segera Menyerang Xiang Yang.
Mata-Mata Melaporkan Hal Kepada Kaisar Jin Di Luo Yang. Ketika Sima Yan Mengetahuinya Dia Langsung Memanggil Para Pejabat Untuk Membahas Hal Ini.
Jia Chong Berdiri Dan Berkata, "Aku Mendengar Pemerintahan Di Wu, Dibawah Sun Hao Sangat Kacau.
Dia Tidak Memiliki Kebajikan, Setiap Hari Hanya Bersenang2, Dia Menyerahkan Urusan Pemerintahan Pdf By Kang Zusi
Pada Seorang Kasim Dan Tangisan Seluruh Rakyat Terdengar Sampai Kelangit. Yang Mulia Harus Mengirimkan Yang Hu Untuk Melawan Pasukan Ini. Ketika Negeri Mereka Sedang Dalam Masalah Maka Perintahkan Dia Untuk Segera Menyerang. Kemenangan Pasti Akan Mudah Diraih."
Kaisar Jin Mengeluarkan Titah Kaisar Yang Memerintahkan Yang Hu Untuk Bersiap Dan Segera Pergi Ke Xiang Yang.
Yang Hu Sangat Popular Di Xiang Yang. Setiap Prajurit Wu Yang Ingin Bergabung Diterima Dengan Baik.
Dia Jg Memerintahkan Prajuritnya Untuk Membantu Memperbaiki Rumah-Rumah Penduduk Dan Juga Bercocok Tanam Disawah Dan Mengembala. Dia Juga Mengatur Irigasi Dan Juga Menyiapkan Lumbung-Lumbung Beras. Segera Saja Persediaan Di Xiang Yang Yang Tadinya Hanya Cukup Untuk Beberapa Ratus Hari Menjadi Cukup Untuk 10 Tahun.
Yang Hu Mempertahakan Kesederhanaan, Dia Tidak Suka Memakai Pakaian Mewah Atau Makan Besar Seperti Layaknya Pemimpin-Pemimpin Lain. Dia Hanya Dikawal Oleh Kurang Lebih 10 Orang Prajurit Saja.
Suatu Hari Bawahannay Datang Melaporkan, "Mata-Mata Melaporkan Bahwa Pasukan Musuh Sedang Bermalas-Malasan. Ini Adalah Saatnya Untuk Menyerang !"
Tetapi Yang Hu Berkata, "Kau Jangan Meremehkan Lu Kang, Dia Sangat Ahli Dalam Siasat Dan Strategi Perang. Sebelumya Dia Diperintahkan Menyerang Xi Ling Dan Dia Berhasil Membunuh Bu Chan Dan Juga Banyak Jendral Lainnya Sebelum Aku Sempat Menyelamatkan Kota Itu. Selama Lu Kang Masih Tetap Menjadi Komandan Disana, Aku Akan Tetap Bersikap Defensiv. Aku Tidak Akan Menyerang Sampai Terjadi Kekacauan Diantara Pasukan Mereka. Untuk Tergesa-Gesa Dan Tidak Menunggu Waktu Yang Tepat Untuk Menyerang Sama Artinya Dengan Mengundang Kekalahan."
Akhirnya Mata-Mata Dikirimkan Kembali Dan Diketahui Bahwa Lu Kang Telah Menyiapkan Jebakan Didalam Markasnya. Akhirnya Pasukan Jin Hanya Menjaga Daerah Perbatasan Mereka Saja.
Suatu Hari Yang Hu Dan Bawahannya Pergi Berburu Dan Kebetulan Lu Kang Jg Memilih Hari Yang Sama Untuk Berburu. Yang Hu Memberi Perintah Dgn Tegas Bahwa Tidak Boleh Memprovkasi Musuh Dan Hanya Berburu Didaerah Sendiri.
Lu Kang Sangat Terkesan Dgn Kedisiplinan Pasukan Yang Hu.
Dia Berkata, "Pasukan Yang Hu Sangat Berdisiplin, Aku Tidak Boleh Menyerang Mereka Sekarang."
Pada Malam Harinya Ketika Mereka Semua Sudah Kembali Kekemah Masing-Masing , Yang Hu Memerintahkan Untuk Memeriksa Hasil Buruan Mereka Dan Mengirimkan Buruan Lu Kang Yang Tidak Sengaja Mereka Ambil.
Lu Kang Sangat Terkejut Dengan Hal Ini.Dia Memerintahkan Utusan Yang Hu Menghadapnya.
"Apakah Pemimpinmu Meminum Anggur ?" Tanya Dirinya.
Utusan Itu Menjawab, "Dia Hanya Meminum Anggur Terbaik."
"Aku Memiliki Anggur Yang Sudah Tua Sekali Dan Aku Akan Memberikan Anggur Ini Kepada Pemimpinmu Sbg Hadiah. Anggur Ini Aku Sendiri Yang Mengodoknya Dan Hanya Meminumnya Pada A Cara-Cara Tertentu Saja Dan Aku Akan Membagi 1/ 2 Pdanya Sebagai Balasan Kebaikannya Hari Ini."
Utusan Itu Segera Mengambil Anggur Itu Dan Segera Pergi.
Bawahan Lu Kang Berkata, "Mengapa Kau Memberikan Dia Anggur ?"
Pdf By Kang Zusi "Karena Dia Telah Menunjukan Kebaikan Dan Aku Harus Membalasnya Dengan Kebaikan Pula."
Ketika Hadiah Anggur Itu Tiba Ditempat Yang Hu, Utusan Itu Menceritakan Selurh Kejadiannya, Yang Hu Pun Tertawa.
"Jadi Sekarang Dia Tahu Aku Senang Meminum Anggur."
Dia Segera Membuka Guci Arak Itu Dan Menuang Anggur Didalamnya Kedalam Sebuah Cawan Anggur.
Salah Satu Jendralnya, Chen Yuan, Maju Kedepan Dan Memohon Agar Dia Janagan Meminum Anggur Itu Karena Ditakutkan Ada Racunnya.
"Lu Kang Bukanlah Orang Rendah Seperti Itu." Jawab Yang Hu.
Kemudian Yang Hu Segera Meminum Arak Itu.
Setelah Itu, Utusan Sering Silih Berganti Mendatangi Kemah Yang Hu Dan Lu Kang Menyampaikan Salam Persahabatan.
Suatu Hari Utusan Yang Hu Melaporkan Bahwa Lu Kang Sedang Sakit.
"Aku Pikir Dia Mengalami Sakit Yang Sama Dengan Ku Gara2 Cuaca Panas Ini. Aku Punya Beberapa Obat Yang Dapat Membantu, Perintahkan Tabib Untuk Mempersiapkannay Dan Kirimkan Pada Lu Kang."
Segera Obat Itu Dipersiapkan Dan Dikirim Keperkemahan Wu.
Bawahan Lu Kang Curiga Dengan Hal Ini Dan Berkata, "Obat-Obatan Ini Pasti Berbahaya, Lebih Baik Segera Dibuang."
Tetapi Lu Kang Berkata, "Paman Yang Hu Bukanlah Orang Yang Suka Meracuni Orang Lain. Tidak Perlu Ragu Segera Persiapkan Obat Itu Untuk Kuminum."
Segera Setelahnya Dia Meminum Obat Itu Dan Keesokan Harinya Badannya Lebih Baikkan.
Dia Berkata, "Jia Musuh Kita Berdiri Diatas Nilai2 Kebajikan Dan Kita Menyerang Mereka Maka Pada Dasarnya Mereka Suadh Menang Sebelum Berperang. Pastikan Bahwa Daerah Perbatasan Kita Dijaga Denan Baik Dan Bertahan Jangan Ada Yang Maju Menyerang."
Segera Datang Utusan Khusus Dari Sun Hao Yang Memerintahkan Agar Lu Kang Untuk Segera Menyerang.
Kaisar Kita Memerintah Kau Untuk Menekan Musuh. Aku Tidak Perlu Menunggu Jin Untuk Melakukan Invasi Terlebih Dahulu.
"Kau Boleh Kembali, Aku Akan Segera Mengirimkan Jawaban Pada Kaisar." Kata Lu Kang Terhadap Utusan Itu.
Segera Lu Kang Menulis Surat Dan Diserahkan Pada Utusan Itu Untuk Diserahkan Pada Kaisar. Utusan Itu Segera Pergi Ke Jian Ye. Ketika Sun Hao Membaca Surat Itu Dia Menemukan Banyak Sekali Argumen Yang Menentang Penyerangan Terhadap Jin Dan Juga Mengenai Nasehat Agar Sun Hao Menjalankan Kebajikan, Memakmurkan Rakyat Dan Menunggu Kesempatan Baik Lainnya. Hal Ini Membuat Sun Hao Marah.
"Mereka Berkata Bahwa Lu Kang Telah Bekerja Sama Dengan Musuh Dan Sekrang Aku Benar-Benar Percayab Bahwa Dia Begitu !!" Kata Sun Hao.
Pdf By Kang Zusi Segera Dia Mengeluarkan Perintah Untuk Mencabut Lu Kang Dari Jabatannyadan Segera Menurunkan Pangkatnya. Sun Ji, Salah Satu Jendral Wu Ditunjuk Menggantikan Lu Kang Untuk Segera Menyerang Jin.
Seluruh Pejabat Wu Tidak Ada Yang Berani Membantahnya Melihat Murka Sun Hao Itu.
Sun Hao Menjadi Semakin Sewenang-Wenang Dan Kali Ini Dia Mengubah Lagi Masa Pemerintahan Menjadi Tahun Pertama Masa Jian Heng (Tahun 2 69 M). Setiap Harinya Dia Hanya Bersenang-Senang Dan Mudah Sekali Marah. Para Prajurit Disetiap Perkemahan Mulai Mengerutu Dan Marah, Sedikitnya 3 Pejabat Tinggi, Perdana Menteri Wan Yu, Jendral Liu Ping Dan Menteri Pertanian, Lou Xuan Berusaha Untuk Menasehati Kaisar Atas Tindakannya Itu. Tetapi Mereka Semua Dihukum Mati. Dalam Waktu 10 Tahun, Sun Hao Telah Menghukum Matilebih Dari 40 Menteri Dan Keluarganya Hanya Karena Mereka Mencoba Menjalankan Tugasnya Sebagai Pejabat Yaitu Menasehati Kaisar.
Sun Hao Selalu Dikawal Oleh Lebih Dari 50.000 Pasukan Kavaleri Kemanapun Dia Pergi Dan Pasukan Ini Membawa Terror Bagi Semua Orang.
Sekarang Yang Hu Mendengar Bahwa Lu Kang Telah Digantikan Posisinya Dan Kaisar Wu Telah Sangat Sewenang-Wenang Sehingga Semua Rakyat Kesal Padanya, Dia Tahu Bahwa Waktunya Telah Tiba Untuk Menguasai Wu. Oleh Karena Itu Dia Segera Mengirim Surat Ke Ibu Kota Untuk Meminta Ijin Menyerang Wu.
Ketika Sima Yan Menerima Surat Ini, Dia Telah Siap Untuk Memerintahkan 3 00.000 Pasukannya Bergerak Keselatan, Tetapi 3 Menteri Yaitu Jia Chong, Xun Xu Dan Feng Dan Menentang Usulan Ini Dan Akhirnya Dia Memerintahkan Untuk Menarik Mundur Pasukan.
Yang Hu Sangat Kecewa Dan Berkata, "Sungguh Disayangkan Bahwa 10 Dari Masalah-Masalah Yang Ada Didunia Ini 9 Selalu Berakhir Dengan Ketidak Beruntungan."
Pada Tahun Ke 4 Masa Xian Ning (Tahun 2 78 M) Menurut Kalender Wei, Yang Hu Kembali Ke Istana Dan Memohon Pengunduran Dirinya Dengan Alasan Kesehatannya Yang Menurun.
Sebelum Dia Diijinkan Mengundurkan Diri, Sima Yan Bertanya, "Apakah Kau Memiliki Rencana Untuk Menyatukan Seluruh Kekaisaran ?"
Yang Hu Berkata, "Sun Hao Sangatlah Kejam Dan Dapat Dikalahkan Bahkan Tanpa Perlu Berperang. Jika Dia Akhirnya Meninggal Dan Seorang Pengganti Yang Bijaksana Memerintah Di Wu, Maka Yang Mulia Tidak Akan Dapat Menguasai Wu Dengan Mudah."
Kaisar Jin Mengetahui Kebenaran Ini Dan Dia Berkata,"Jika Aku Mengerahkan Pasukanku Sekarang Juga, Lalu Apakah Kau Mau Memimpinnya ?"
"Aku Terlalu Tua Dan Terlalu Sakit Untuk Tugas Ini," Jawab Yang Hu, "Masih Banyak Jendral Pemberani Dan Pemimpin Yang Mampu Menjalankan Tugas Ini."
Yang Hu Kemudian Memohon Pamit Pada Kaisar Dan Dia Segera Kembali Kerumahnya. Dipenghujung Tahun Itu, Kondisi Yang Hu Makin Kritis Dan Dia Sudah Sekarat. Kaisar Jin Mendengar Kabar Ini Segera Mengunjungi Dia. Yang Hu Yang Melihat Bahwa Kaisar Jin Mengunjungi Sangat Tersentuh Dan Dia Menangis.
"Jikapun Aku Mati Ribuan Kali, Aku Tidak Akan Pernah Bisa Membalas Kebaikan Yang Mulia," Kata Yang Hu.
Sima Yan Juga Menangis Dan Berkata, "Penyesalanku Terbesar Adalah Aku Tidak Memanfaatkan Kemampuanmu Untuk Menyerang Wu, Siapakah Sekarang Yang Dapat Mengemban Tugas Berat Ini Yang Telah Kau Tinggalkan ?"
Pdf By Kang Zusi Kemudian Yang Hu Menjawab, "Aku Telah Sekarat Dan Orang Bilang Kata-Kata Orang Yang Sekarat Adalah Bijak. Jendral Du Yu Sanggup Untuk Mengemban Tugas Ini Dan Dia Adalah Orang Yang Harus Memimpin Ekspedisi Ke Wu."
Sima Yan Berkata, "Ternyata Kau Sudah Memiliki Seseorang, Tetapi Mengapa Tidak Menuliskan Padaku Mengenai Orang Ini Jauh-Jauh Hari Sebelumnya Sehingga Kita Semua Dapat Mengetahuinya ?"
Yang Hu Berkata, "Aku Tdk Mau Orang-Orang Menganggap Bahwa Aku Bertindak Melampau Wewenangku Dengan Menunjuk Seseorang, Aku Tidak Ingin Orang-Orang Melihat Bahwa Aku Diperlakukan Khusus."
Tidak Lama Setelah Itu Akhirnya Yang Hu Menghembuskan Nafasnya Yang Terakhir. Sima Yan Berduka Sepanjang Perjalanan Kembali Ke Istananya. Dia Memeberikan Gelar Kepada Yang Hu Sebagai Bangsawan Jiu Ping. Para Pedagang Menutup Tokonya Sebagai Bentuk Penghormatan Pada Yang Hu Dan Seluruh Kemah-Kemah Di Perbatasaan Selatan Menangisi Kepergiannya. Penduduk Xiang Yang Mengingat Bagimana Yang Hu Suka Sekali Berjalan-Jalan Di Bukit Xian Segera Mendirikan Kuil Disana Dan Mereka Melakukan Upacara Sepanjang Tahun Untuk Menghormati Yang Hu.
Berdasarkan Rekomendasi Dari Yang Hu, Du Yu Diangkat Menjadi Komandan Jing Zhou. Dia Adalah Seorang Jendral Yang Bepengalaman Dan Merupakan Pengikut Ajaran Zuo Qiu Ming, Dikala Senggang Buku-Buku Tulisan Zuo Tidak Pernah Lepas Dari Tangannya.
Du Yu Segera Pergi Ke Xiang Yang Dan Memulai Tugasnya. Dia Bersikap Baik Pada Rakyat Setempat Dan Jg Menjaga Pasukannya Dengan Disiplin Tinggi. Pada Saat Ini Jendral Veteran Ding Feng Telah Meninggal Dunia Dan Juga Lu Kang.
Kelakukan Sun Hao Makin Bertambah Parah Setiap Harinya. Dia Biasa Mengadakan Pesta2 Besar Dimana Seluruh Undangannya Disuruh Meminum Arak Sampai Mabuk. Dia Menunjuk Pengawas Acara Untuk Mencatat Semua Kesalahan Yang Dilakukan Tamunya Dan Setelah Perjamuan Selesai Mereka Smeua Dihukum. Ada Yang Di Tampar Mukanya Dengan Pukulan Kayu, Ada Yang Di Cap Mukanya Dengan Besi Panas, Ada Yang Dikeluarkan Bola Matanya, Ada Yang Di Potong Pita Suaranya. Semua Orang Ketakutan Dengan Hal Ini.
Wang Jun, Gubernur Wilayah Yi Zhou Mengirimkan Surat Kepada Kaisar Jin Yang Berisi Saran Untuk Segera Menyerang Wu.
"Sun Hao Sangat Kejam Dan Harus Dihancurkan Sekarang Juga. Jika Dia Mangkat Dan Seorang Pemimpin Bijak Menggantikannya Maka Kita Akan Menghadapi Lawan Yang Tangguh. Perahu2 Perang Yang Aku Buat 7 Tahun Lalu Sudah Siap Untuk Menyerang Mereka. Umurku Sekarang 70 Tahun Dan Akan Segera Meninggal. Jika Salah Satu Dari 3 Hal Ini Terjadi, Mangkatnya Sun Hao, Hancurnya Kapal-Kapal Ini Dan Kematianku Maka Sukses Akan Sulit Diraih. Hamba Mohon Yang Mulia Tidak Melewatkan Kesempatan Ini."
Pada Sidang Berikutnya, Sima Yan Berkata Kepada Para Menterinya, "Aku Telah Memutuskan Untuk Bertindak. Aku Telah Menerima Nasehat Yang Sama Dari Yang Hu Dan Wang Jun."
Pada Saat Ini Menteri Wang Hun Maju Kedepan Dan Berkata, "Aku Mendengar Kabar Bahwa Sun Hao Berencana Untuk Menyerang Ke Utara Dan Pasukannya Telah Siap Diperbatasan. Laporan Mengatakan Bahwa Pasukan Itu Sangat Kuat Dan Sulit Untuk Dikalahkan. Hamba Berharap Yang Mulia Mau Menunggu Tahun Depan Sampai Pasukan Wu Kehilangan Semangatnya."
Perdebatan Terjadi Didalam Sidang Itu Dan Akhirnya Kaisar Jin Kembali Ke Ruangannya Dimana Dia Merenung.
Kemudian Datanglah Sekertaris Negara Zhang Yun Menghadap. Kaisar Jin Untuk Melupakan Kepenatannya Mengajak Zhang Yun Untuk Bermain Catur.
Pdf By Kang Zusi Pada Saat Ini Datanglah Surat Dari Du Yu Yang Diantarkan Oleh Utusan Khusus.
" Sebelumnya Yang Hu Telah Menjelaskan Seluruh Rencananya Pada Yang Mulia,Tetapi Belum Sempat Dia Menjelaskan Pada Para Pejabat Yang Hu Telah Harus Menuju Ke Alam Lain. Perihal Mengenai Penyerangan Ke Wu Ini Telah Mendapatkan Banyak Sekali Opini Yang Mendukung Dan Menolak. Dalam Setiap Hal Besar Selalu Akan Terjadi Pertentangan, Tetapi Dalam Hal Ini Banyak Argumen Yang Mendukung Kenapa Penyerangan Ini Harus Segera Dilakukan. Hal Yang Terburuk Yang Dapat Terjadi Adalah Penyerangan Ini Gagal, Sejak Musim Gugur Tahun Lalu Rencana Ini Telah Diketahui Diseluruh Penjuru Dunia Dan Jika Kita Berhenti Skearang Maka Sun Hao Akan Ketakutan Dan Memindahkan Ibu Kota Ke Wu Chang Dan Wu Akan Memperbaiki Pertahanan Mereka Jauh Di Selatan Dan Memindahkan Sebagian Besar Populasi Mereka Kesana. Dan Jika Hal Itu Terjadi Maka Ibukota Wu Tidak Akan Dapat Diserang Ataupun Ada Sesutu Yang Dapat Kita Raih Dari Menyerang Kota-Kota Pesisir Sungai Mereka.
Oleh Karena Itu Jika Yang Mulia Mempertimbangkan Hal Ini Maka Penyerangan Yang Kita Rencanakan Tahun Depan Juga Akan Beresiko Gagal. Hamba Mohon Yang Mulia Segera Mengambil Keputusan Dan Jangan Sampai Kehilangan Kesempatan Yang Baik Ini."
Setelah Kaisar Jin Membaca Surat Ini, Zhang Hu Langsung Berdiri Dan Berkata, "Yang Mulia, Kemampuanmu Dalam Perang Sungguh Luar Biasa, Negara Dalam Keadaan Aman Dan Makmur. Kaisar Wu Sangat Kejam Dan Rakyatnya Hidup Dalam Ketakutan. Sekarang Yang Mulia Dapat Mengalahkannya Dengan Mudah Sekali. Hamba Mohon Yang Mulia Tidak Ragu-Ragu Lagi Dan Segera Keluarkan Perintah Untuk Menyerang."
"Bagaimana Mungkin Aku Ragu Setelah Semua Hal Ini ?" Kata Sima Yan.
Segera Dia Mengumpulkan Para Pejabat Lagi Dan Mengeluarkan Titah Kaisar. Du Yu Diangkat Menjadi Komandan Utama Seluruh Pasukan Dan Diberikan 100.000 Prajurit, Dia Diperintahkan Untuk Menyerang Jiang Ling. Sima Zhou,Pangeran Lang Ye Diberikan 100.000 Prajurit Dan Diperintahkan Menyerang Tu Zhong. Wang Hun Dan Wang Rong Masing-Masing Diberi 50.000 Prajurit Diperintahkan Untuk Mengepung Wu Chang. Hu Fen Diberikan 50.000 Prajurit Dan Diperintahkan Menyerang Xia Kou. Selain Pasukan Darat Ini, Pasukan Laut Juga Mengambil Bagian Dan Komando Tertinggi Dipegang Oleh Wang Jun Dan Tang Bin, Seluruh Pasukan Laut Ini Berjumlah 2 00.000 Marinir Beserta Lebih Dari 1000 Perahu Besar Dan Kecil. 100.000 Prajurit Jg Dikirimkan Dibawah Yang Ji Dan Diperintahkna Untuk Ke Xiang Yang Sebagai Pasukan Bantuan Dan Logistik.
Kaisar Wu Sangat Gelisah Mendengar Adanya Pasukan Jin Yang Bergerak Kearah Mereka Dan Dia Segera Memanggil Perdana Menteri Zhang Ti, Menteri Dalam Negeri He Zhi Dan Menteri Pekerjaan Umum, Teng Xu. Mereka Berempat Membicarakan Bagaimana Untuk Mempertahankan Daerah Wu.
Zhang Ti Mengusulkan, "Kita Harus Perintahkan Jendral Wu Yan Membawa Pasukan Dan Menghadang Mereka Di Jiang Ling. Lalu Kirimkan Jendral Sun Xin Ke Xia Kou Untuk Mencegah Pasukan Mereka Memotong Jalur Perbekalan Kita. Aku Akan Pergi Bersama Jendral Shen Zong Dan Jendral Zhuge Xing Membawa 2 00.000 Prajurit Dan Berkemah Di Niu Zhu Untuk Membantu Kedua Pasukan Yang Lain."
Kaisar Wu Menyetujui Usulan Ini Dan Dia Merasa Puas Serta Merasa Bahwa Daerah Wu Akan Aman-Aman Saja. Tetapi Pada Malam Harinya Dia Merasa Sangat Gelisah Karena Dia Sadar Bahwa Tidak Ada Persiapan Yang Memadai Untuk Menghadang Serangan Dari Wang Jun Yang Membawa Pasukannya Dari Sungai.
Kemudian Kasim Cen Hun Bertanya Pada Kaisar Wu Kenapa Dia Sangat Gelisah, Dan Sun Hao Berkat Bahwa Dia Khawatir Dengan Pasukan Musuh Yang Akan Menyerang Dari Sungai.
"Pasukan Jin Akan Datang Menyerang Dan Aku Telah Menempatkan Pasukanku Untuk Melakukan Pertahanan. Tetapi Hanya Pasukan Disungai Yang Dipimpin Oleh Wang Jun Yang Belum Aku Pikirkan Bagaimana Cara Menghadapi Mereka. Hal Ini Sungguh Membuat Aku Sangat Khawatir."
"Yang Mulia Jangan Khawatir, Aku Memiliki Rencana Yang Dapat Menghancurkan Semua Perahu2 Wang Jun Yang Akan Meneyrang Kita !" Kata Cen Hun.
Pdf By Kang Zusi "Apakah Rencanamu Itu ?" Tanya Kaisar Wu Yang Senang Mendengar Hal Ini.
"Kita Memiliki Sangat Banyak Persediaan Besi. Kita Dapat Membuat Rantai Besar Dan Kita Akan Pasang Dibeberapa Tempat Dipinggir Sungai Untuk Menghalangi Perahu2 Jin Melintasi Sungai Kedaerah Kita. Juga Kita Buat Banyak Sekali Kait Besar-Besar Dan Juga Penghalang2 Lainnya Sehingga Ketika Perahu Jin Berlayar Mengikuti Arus Mereka Akan Bertubrukan Dengan Halangan2 Ini Dan Perahunya Akan Hancur Terkoyak Oleh Kait2 Yang Kita Pasang."
Segera Pandai Besi Diseluruh Negeri Diperintahkan Untuk Membuat Rantai Besi Dan Juga Kait2 Besi Raksasa Ini. Pekerjaan Ini Dilakukan Siang Dan Malam Dan Segera Hal Ini Ditempatkan Pada Berbagai Posisi Strategis Untuk Menghalangi Perahu2 Perang Jin Yang Akan Melintas.
Seperti Dikatakan, Du Yu Diperintahkan Untuk Menyerang Jiang Ling Dan Dia Mengirim Jendral Zhou Zhi Dengan 800 Prajurit Untuk Menyelinap Pergi Dan Merebut Pos Jaga Di Yue Xiang. Kemudian Mereka Harus Mempersiapkan Penyergapan Di Gunung Bashan Dan Memasang Banyak2 Panji-Panji Perang Dan Bendera-Bendera Jin Disepanjang Tepi Sungai Dan Juga Didaerah Pepohonan Yang Lebat. Genderang Perang Dibunyikan Di Siang Hari Dan Api2 Ungun Serta Obor Dinyalakan Dimalam Hari. Hal Ini Untuk Membingungkan Musuh Dan Memberikan Impresi Bahwa Kekuatan Utama Jin Ada Didaerah Itu.
Keesokan Harinya Du Yu Memerintahkan Pasukan Darat Dan Sungai Untuk Menyerang Bersamaan.
Kemudian Pasukan Pengintai Datang Melaporkan, "Kaisar Wu Telah Mengirim Pasukan Untuk Menghadang Dibawah Wu Yan Sebagai, Lu Jing Sebagai Komandan Di Sungai Dan Pasukan Pembuka Dibawah Sun Xin."
Du Yu Segera Memimpin Pasukannya Untuk Menghadapi Sun Xin. Setelah Bertempur Beberapa Saat Du Yu Mundur Dan Sun Xin Segera Mengejarnya. Tetapi Ini Hanya Taktik Belaka Dan Di Yu Segera Membunyikan Genderang Perang Dan Tiba-Tiba Dari Semua Arah Muncul Pasukan Jin Mengepung Pasukan Wu. Sun Xin Mencoba Untuk Mundur Tetapi Posisinya Sekarang Terkepung Dan Dia Tidak Dapat Kembali Kearah Sungai. Pasukan Wu Kehilangan Lebih Dari 2 / 3 Pasukannya Hari Itu Dan Sun Xian Segera Mencoba Mencari Kota Terdekat Untuk Mempersiapkan Pertahanan. Pasukan Zhou Zhi Yang Telah Bersiap Melakukan Penyergapan Segera Keluar Dari Persembunyiannya Dan Menyerang Pasukan Wu Yang Sedang Kacau Balau, Kemudian Mereka Mengganti Seragam Mereka Dengan Seragam Pasukan Wu Dan Bergabung Dengan Sisa Pasukan Wu Untuk Masuk Kedalam Kota. Pada Malam Harinya Pasukan Ini Melakukan Kekacauan Didalam Kota Dan Membakar Bendera-Bendera Dan Juga Pos-Pos Jaga.
Hal Ini Mengejutkan Sun Xin Dan Dia Berkata, "Pasukan Jin Pasti Terbang Melintas Sungai Dan Masuk Kedalam Kota."
Sun Xin Berusaha Unutk Melarikan Diri Tetapi Zhou Zhi Kebetulan Berpapasan Dengannya Dan Karena Dia Menggunakan Seragam Pasukan Wu Maka Sun Xin Tidak Menaruh Curiga. Disaat Mereka Sedang Berdua Saja, Tiba-Tiba Zhou Zhi Segera Menikam Sun Xin Dan Membunuhnya.
Admiral Lu Jing, Putra Dari Lu Kang Dan Cucu Dari Lu Xun Berusaha Untuk Membantu Pasukan Wu Yang Terdesak, Dia Segera Berlabuh Dan Membantu Pasukan Wu Yang Kabur Dari Kota Untuk Segera Dapat Melintas Sungai Dan Kembali Ke Selatan, Tetapi Pasukan Jin Tiba-Tiba Muncul Dan Menghujani Mereka Dengan Anak Panah Api. Seorang Jendral Jin, Zhang Shang Melihat Lu Jing Akan Segera Melarikan Diri Segera Memanahnya Dan Lu Jing Tepat Terkena Dilehernya. Lu Jing Pun Gugur Dan Pasukan Jin Menggunakan Perahu2 Wu Untuk Menyebrang Keselatan.
Pada Kemahnya Di Jiang Ling, Wu Yan Mendengar Berita Mengenai Kekalahan Ini Dan Dia Tahu Bahwa Posisinya Tidak Dapat Dipertahankan, Akhirnay Dia Mundur Dari Tempat Itu. Tetapi Tak Disangka Pasukan Pasukan Jin Telah Tiba Ditempat Itu Dan Segera Keadaan Menjadi Kacau Balau, Wu Yan Yang Panik Segera Mencari Jalan Keluar Tetapi Akhirnya Dia Berhasil Ditangkap Hidup-Hidup Oleh Prajurit-Prajurit Jin Yang Tiba Dengan Menggunakan Perahu2 Wu.
Pdf By Kang Zusi Wu Yan Segera Dibawa Kehadapan Du Yu Yang Kemudian Berkata, "Tidak Ada Gunanya Membiarkanmu Tetap Hidup" Dan Wu Yan Pun Dihukum Pancung.
Dengan Jatuhnya Jiang Ling Maka Seluruh Kota Dan Desa Disepanjang Sungai Xiang Dan Yuan Sampai Sejauh Huang Zhao Dikuasai Oleh Pasukan Jin.
Di Yu Mengirim Banyak Bawahannya Untuk Menenangkan Penduduk Didaerah2 Ini Dan Memastikan Bahwa Prajurit Jin Tidak Akan Menyakiti Mereka. Kemudian Dia Berserta Seluruh Pasukannya Menuju Wu Chang Dan Kota Itupun Menyerah Setelah Dikepung Hampir 1 Bln Lamanya. Ketenaran Du Yu Makin Menjadi2 Setelah Hal Ini, Dia Kemudian Memanggil Seluruh Bawahannya Untuk Memutuskan Rencana Menyerang Ibukota Wu, Jian Ye.
Hu Fen Berkata, "Setelah 1 Abad Kekacauan Tidak Akan Dapat Diselesaikan Dalam 1 Malam Saja. Sebentar Lagi Musim Banjir Tiba Dan Posisi Kita Sangat Rentan. Kita Lebih Baik Menunggu Musim Semi Berikutnya Sebelum Mulai Menyerang Keselatan."
Du Yu Menjawab, "Pada Masa Lalu, Yue Yi Mengalahkan Negara Qi Hanya Dalam 1 Peperarang Di Ji Xi.
Sekarang Ini Semangat Pasukan Kita Sedang Tinggiduanya Dan Keberhasilan Sudah Dapat Dipastikan Akan Diraih Dgn Mudah Semudah Membelah Bambu. Kita Pasti Akan Dapat Dengan Cepat Menguasai Wu."
Akhirnya Du Yu Dengan Cepat Memberikan Perintah Untuk Mengatur Pasukannya Menempati Berbagai Posisi Penting Dan Bersiap-Siap Untuk Bergerak Secara Bersamaan.
Pada Saat Ini Wang Jun Sedang Berlayar Dengan Kapal-Kapal Perangnya Untuk Mengisolasi Posisi Wu Disungai. Dari Pasukan Pengintainya Dia Mendengar Bahwa Kait2 Besar Dan Rantai2 Raksasa Telah Disiapkan Untuk Menjerat Armadanya. Dia Segera Memerintahkan Pasukannya Untuk Membuat Rakit2/Perahu 2 Kecil Yang Diisi Dgn Jerami Kering, Bahan Peledak, Minyak Dan Sebagainya. Kmeudian Memerintahkan Itu Semua Dibiarkan Mengikuti Arus Sungai Sampai Ketempat Dimana Kait2 Besar Dan Rantai2 Raksasa Itu Berada. Kemudian Setelah Perahu2/Rakit2 Itu Terjerat Oleh Rantai Dan Kait2 Besar Itu Maka Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Untuk Membakar Perahu2 Dan Rakit2 Itu Sehingga Nyala Api Berkobar Luar Biasa Dan Dengan Bantuan Angin Selatan Maka Kobaran Itu Makin Memanas Setiap Saatnya Sehingga Rantai2 Besi Itu Pun Akhirnya Rapuh Adn Ada Yang Meleleh Sehingga Dengan Beberapa Kapal Pendobrak Maka Putuslah Rantai2 Itu Dan Pasukan Wang Jun Dapat Melintas Sungai Dengan Aman.
Kemudian Perdana Menteri Wu, Zhang Ti Mengirim 2 Jendralnya, Shen Zhong Dan Zhuge Xing Untuk Memperhatikan Posisi-Posisi Pasukan Jin.
Shen Zong Berkata Pada Zhuge Xing, "Pasukan Terdepan Kita Telah Berhasil Dikalahkan Dan Musuh Pasti Akan Segera Tiba Ditempat Ini. Kita Harus Mengeluarkan Seluruh Kemampuan Kita. Jika Kita Beruntung Dan Berhasil Mengalahkan Musuh Ditempat Ini, Maka Keselamatan Wu Akan Terjamin Tetapi Kalau Kita Kalah Maka Seluruh Negeri Kita Akan Lenyap."
"Tuan, Yang Kau Katakan Sungguh Tepat Sekali" Kata Zhuge Xing.
Baru Saja Mereka Berbicara Seperti Itu Lalu Datang Laporan Bahwa 3 50.000 Prajurit Jin Datang Mendekat Dan Hanya Berjarak 60 Li Dari Kota Itu. Kedua Jendral Ini Kemudian Panik Dan Segera Melapor Kepada Perdana Menteri Zhang Ti.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Negara Kita Telah Kalah ! Kenapa Kita Tidak Lari Sekarang ?" Kata Zhuge Xing.
"Kita Semua Tahu Bahwa Negeri Kita Akan Direbut Orang, Tetapi Jika Kita Tidak Berusaha Mempertahankannya Dan Tidak Ada Yang Mau Berkorban Untuk Negaranya Apakah Kita Tidak Akan Malu Nantinya Menghadapi Dunia ?" Jawab Zhang Ti.
Zhuge Xing Lalu Pergi Dengan Menangis. Zhang Ti Dan Shen Zhong Segera Membawa Pasukan Mereka Yang Hanya Berjumlan 1 2 0.000 Prajurit Saja. Pasukan Jin Segera Tiba Dan Zhou Zhi Memipin 3 50.000
Pdf By Kang Zusi Prajurit Didepan Segera Menyerang Benteng Niu Zhu. Zhang Ti Melawan Habis2an Dan Tidak Pernah Mundur Sedikitpun, Pasukan Wu Bertempur Dengan Gagah Berani Hari Itu. Setiap Yang Masih Dapat Bangun Dan Bergerak Akan Bertempur Sampai Mereka Tidak Dapat Bertempur Lagi. Hujan Anak Panah Menutupi Matahari, Langit Tampak Gelap Sekali Hari Itu. Tanah Dipenuhi Oleh Tubuh2 Prajurit Yang Gugur Dan Air Sungai Menjadi Merah Oleh Darah Para Ksatria.
Setelah Bertempur Sepanjang Hari Selama 3 Hari Akhirnya Karena Lengah, Zhang Ti Tewas Didalam Pertempuran Oleh Pasukan Jin, Walaupun Begitu Perintah Terakhirnya Adalah Untuk Terus Bertempur Dan Mempertahankan Wu. Shen Zhong Yang Melihat Bahwa Keadaan Sudah Sangat Kritis Membawa Sisa Pasukannya Untuk Menyerang Keluar Dan Memcoba Membunuh Zhou Zhi, Komandan Pasukan Jin. Dia Membawa 2 000 Prajurit Kavaleri Dan Menerobos Keluar Dari Benteng Niu Zhu Kearah Zhou Zhi, Dia Menebaskan Tombaknya Kesana Dan Kemari Dan Tubuh Prajurit Jin Bergelimpangan, Tetapi Tenagannya Pun Habis Dan Akhirnya Zhou Zhi Datang Menghampirinya Dan Menebas Pedangnya. Akhirnya Shen Zong Pun Gugur Dimedan Pertempuran. Pasukan Wu Berhasil Dikalahkan Dan Benteng Niu Zhu Berhasil Direbut. Lebih Dari 100.000 Prajurit Wu Gugur Dan Pasukan Jin Juga Mengalami Korban Dalam Jumlah Yang Hampir Sama. Pertempuran Ini Selalu Diingat Oleh Orang-Orang Di Wu Sebagai "Battle Of Loyalty"
Dan Mengajarkan Setiap Orang Bahwa Bagaimanapun Kemungkinannya, Mempertahankan Negara Sampai Titik Darah Penghabisan Adalah Suatu Keharusan.
Pasukan Jin Berhasil Menguasai Niu Zhu Dan Segera Bergerak Dengan Cepat Sekali Menuju Daerah Selatan. Dari Kemahnya Wang Jun Melaporkan Keberhasilan Mengalahkan Pasukan Wu Di Sungai Kepada Sima Yan Yang Sangat Senang Mendengarnya.
Tetapi Jia Chong Kemudian Menentang Usulan Untuk Terus Melanjutkan Perang, "Pasukan Kita Telah Lama Berada Diselatan Dan Mereka Banyak Yang Menderita Sakit Karena Cuaca Musim Gugur Diselatan.
Akan Baik Jika Mereka Segera Dipanggil Pulang Dan Menunggu Musim Semi Berikutnya Sebelum Melanjutkan Ekspedisi Ini."
Zhang Hua Kemudian Berbicara Menentang Usulan Jia Chong, "Pasukan Kita Telah Sampai Ke Jantung Pertahanan Mereka. Segera Pasukan Wu Akan Kalah Dan Kaisar Wu Sendiri Akan Menjadi Tawanan Kita.
Untuk Memanggil Kembali Pasukan Kita Akan Membuat Semua Usaha Yang Telah Kita Jalani Menjadi Sia-Sia ."
Jia Chong Kemudian Berkata Pada Zhang Hua, "Kau Benar-Benar Tidak Peduli Dan Tidak Mengerti Apa-Apa. Kau Lebih Memilih Untuk Mendapatkan Kejayaan Dengan Mengorbankan Nyawa Prajurit Kita.
Kematian Masih Terlalu Baik Untuk Dirimu !"
"Kenapa Harus Ribut " Zhang Hua Mengerti Maksud Hatiku." Kata Sima Yan.
Pada Saat Ini Datang Surat Dari Du Yu Yang Merekomendasikan Untuk Terus Maju Menyerang. Segera Kaisar Jin Memerintahkan Agar Pasukan Jin Untuk Maju Menyerang.
Titah Kaisar Akhirnya Tiba Diperkemahan Pasukan Jin Dan Pasukan Wang Jun Akhirnya Menyerang Secara Besar-Besaran. Pasukan Wu Yang Ketakutan Langsung Lari Meninggalkan Kapal-Kapal Mereka Dan Pos-Pos Mereka Disepanjang Sungai.
Ketika Sun Hao Mendengar Hal Ini Dia Langsung Pucat Dan Para Menterinay Berkata, "Apa Yang Harus Kita Lakukan " Setiap Harinya Pasukan Jin Semakin Mendekat Dan Pasukan Kita Tidak Dapat Bertahan Dari Mereka."
"Tetapi Mengapa Mereka Tidak Bertahan ?" Tanya Sun Hao.
Para Menterinya Menjawab, "Yang Bertanggung Jawab Mengatur Pertahanan Disungai Adalah Cen Hun, Bunuhlah Dia Dan Kam Sendiri Akan Keluar Dan Bertempur Hingga Titik Darah Penghabisan !!!"
"Bagaimana Mungkin Seorang Kasim Dapat Mencelakakan Negara ?" Bela Sun Hao.
Pdf By Kang Zusi "Apakah Yang Muliat Tidak Melihat Apa Yang Dilakukan Huang Hao Di Shu ?" Jawab Mereka.
Digerakan Oleh Kekesalan Mereka, Para Jendral Dan Pejabat Istana Segera Pergi Ke Istana Kasim Dan Segera Membunuh Cen Hun Dan Memberikan Daginnya Untuk Dimakan Anjing.
Kemudian Tao Jun Berkata, "Seluruh Kapal-Kapal Perangku Sangat Kecil, Tetapi Berikan Aku Beberapa Kapal Besar Dan Aku Akan Menempatkan 2 0.000 Prajuritku Untuk Bertempur. Aku Pasti Dapat Mengalahkan Musuh !"
Permintaanya Dikabulkan Dan Pasukan Elit Istana Juga Dikirim Untuk Membantunya, Pasukan Itu Ditempatkan Dibawah Komando Zhang Xiang. Tetapi Didalam Persiapan Tiba-Tiba Angin Kencang Datang Dan Panji-Panji Perang Wu Berjatuhan Ketanah. Melihat Hal Ini Para Prajurit Wu Tidak Berani Pergi Dan Tao Jun Memaksa Mereka Dengan Ancaman Yang Mengakibatkan Para Prajurit Memberontak Dan Membunuh Tao Jun Serta Meninggalkan Tempat Itu.
Wang Jun, Admiral Pasukan Jin Segera Menuju Keselatan Dengan Kapal-Kapal Perangnya.
Setelah Melewati 3 Gununng, Bawahannya Berkata, "Angin Sungguh Kencang Sekali Dan Ombak Sangat Besar. Lebih Baik Kita Membuang Sauh Disini Sampai Menunggu Badai Reda."
Tetapi Wang Jun Tidak Ingin Mendengar Hal Itu, Dengan Mengeluarkan Pedangnya Dia Berkata, "Aku Ingin Segera Merebut Ibukota Shidou Dan Tdk Akan Mendengar Lagi Kata-Kata Membuang Sauh !"
Dalam Perjalanan, Dia Bertemu Dengan Zhang Xiang Salah Satu Jendral Wu Yang Datang Untuk Menyerah.
"Jika Kau Memamng Tulus Maka Kau Akan Memimpin Armadaku Dan Membantuku Untuk Merebut Shidou.", Kata Wang Jun.
Zhang Xiang Setuju, Dia Segera Kembali Kekapalnya Dan Memimpin Armada Jin. Untuk Berlabuh Dipinggir Sungai Dan Memimpin Mereka Sampai Diluar Gerbang Kota Shidou. Zhang Xiang Kemudian Memanggil Penjaga Gerbang Kota Untuk Membukakan Pintu Gerbang Untuknya. Ketika Pintu Gerbang Dibuka, Pasukan Zhang Xiang Memberikan Signal Pada Pasukan Jin Yang Langsung Keluar Dari Persembunyiaan Dan Langsung Masuk Ke Gerbang Kota.
Ketika Kaisar Wu Mendengar Bahwa Musuh Sudah Memasuki Kota Dia Ingin Segera Membunuh Dirinya Tetapi Bawahannya Mencegahnya.
Menteri Hu Zhong Dan Pejabat Istana Xue Rong Berkata, "Yang Mulia Kenapa Tidak Meniru Apa Yang Dilakukan Liu Shan Di Shu Ketika Mereka Dikuasai Wei ?"
Akhirnyaa Sun Hao Tidak Lagi Memikirkan Untuk Matidan Segera Keluar Untuk Menyerah. Dia Mengikat Dirinya Sendiri Dan Membawa Peti Mati Bersamanya. Seluruh Pejabat Istana Nya Mengikutinya Dari Belakang. Dia Diterima Dengan Baik Oleh Wang Jun Yang Dengan Tangannya Sendiri Melepaskan Ikatakan Sun Hao Dan Kemudian Peti Mati Yang Dibawanya Dibakar. Sun Hao Dilayani Dikemah Jin Selayaknya Seorang Pangeran.
Dengan Begitu Maka Berakhirnya Kekaisaran Wu Dan Ke 4 Provisinya, 43 Kota, 313 Desa, 5. 230.000
Keluarga, 6 2 .000 Pejabat Sipil, 23 0.000 Prajurit Dan Pejabat Militer, 23 .000.000 Penduduk. Seluruh Persediaan Beras Dan Sutra Serta Lebih Dari 5.000 Kapal Besar Dan Kecil Yang Digunakan Untuk Berbagai Keperluan, Semuanya Sekarang Telah Menjadi Milik Dinasti Jin. Didalam Istana Harem Sun Hao Ditemukan Lebih Daripada 5.000 Orang Wanita.
Pengumuman Segera Dikumandangkan, Penduduk Ditenangkan Dan Seluruh Prajurit Diperintahkan Kembali Kebarak. Wang Jun Sangat Senang Dengan Keberhasilan Ini. Sima Zhou Dan Wang Rong Juga Akhirnya Tiba Di Shidou Dan Memberikan Selamat Kepada Wang Jun.
Pdf By Kang Zusi Ketika Du Yu Akhirnya Tiba, Mereka Disana Mengadakan Pesta Besar Dan Menghadiahkan Banyak Hal Kepada Para Prajurit Jin. Lumbung-Lumbung Beras Dibuka Dan Dibagikan Kepada Penduduk Disana, Hukum Dijalankan Dgn Baik Dan Pajak Ditiadakan Selama 3 Tahun, Penduduk Wu Yang Telah Lama Berada Dalam Ketakutan Dan Terror Selama Pemerintahan Sun Hao Sekarang Sangat Lega Bahwa Pasukan Jin Tidak Menyakiti Mereka Dan Malah Mereka Diperlakukan Sangat Baik Sehingga Semua Penduduk Di Wu Berbahagia.
Hanya Tinggal 1 Kota Yang Masih Bertahan Yaitu Jian Ping Dibawah Gubernur Wu Yang. Setelah Berhasil Mempertahankan Selama Beberapa Saat Akhirnya Diapun Menyerah Melihat Bahwa Pasukan Jin Sangat Baik Dalam Memperlakukan Rakyat.
Berita Mengenai Keberhasilan Ini Segera Sampai Ke Ibukota Luo Yang Bersamaan Dengan Pesta Perayaan Ulang Tahun Kaisar Jin. Pada Saat Itu, Kaisar Jin Juga Mengadakan Pesta Untuk Menghormati Jasa Yang Hu Yang Telah Membuatkan Rencana Untuknya Dalam Merebut Wu.
Mengangkat Cawan Araknya Dia Berkata, "Keberhasilan Hari Ini Adalah Jasa Besar Jendral Yang Hu, Sungguh Disayangkan Beliau Tidak Dapat Bersama Kita Hari Ini."
Di Daerah Wu, Sun Xi, Cucu Dari Sun Quan Yang Berhasil Kabur Dan Berperang Secara Bergerilia Berduka Dan Berlutut Menghadap Selatan Mendengar Kabar Menyerahnya Sun Hao.
"Siapa Sun Hao Ini Yang Berani Menyerahkan Warisan Leluhurnya Yang Telah Dengan Susah Payah Dimenangkan Oleh Darah Dan Keringat Dari Kaisar Sun Jian Dan Sun Ce?"
Sementara Itu Pasukan Jin Sekarang Sedang Bergerak Kembali Pulang Keutara Dan Sun Hao Pada Tahun
"Tikus" Dibulan Ke 2 Masuk Kedalam Luo Yang Dalam Kapasitasnay Sebagai Seorang Menteri, Maka Dengan Begitu Tepatlah Ramalan Shang Guang.
Dia Dipersilahkan Untuk Menghadap Kaisar Jin Dan Berlutut Dibawah Kakinya. Setelah Itu Kemudian Dia Dipersilahkan Untuk Duduk Dikurisnya Disamping Liu Shan, Mantan Penguasa Shu.
"Aku Telah Menyiapkan Kursi Itu Sejak Lama Untukmu.", Kata Kaisar Jin.
"Hambamu Ini Juga Telah Menyiapkan Kursi Bagi Yang Mulia Dia Selatan." Balas Sun Hao.
Kaisar Jin Hanya Dapat Tertawa Mendengar Hal Ini.
Kemudian Jia Chong Berkata Pada Sun Hao, "Aku Dengar, Ketika Kau Masih Diselatan, Mereka Mengeluarkan Bola Mata Orang Dan Merusak Wajah Orang Dengan Besi Panas. Kejahatan Macam Apakah Yang Telah Mereka Lakukan Sehingga Mereka Dihukum Seperti Itu ?"
"Berbicara Sembarangan, Bersikap Tidak Setia Dan Perencanaan Membunuh Raja Akan Dihukum Seperti Itu !"
Jia Chong Terdiam Karena Dia Malu.
Sun Hao Akhirnya Diangkat Menjadi Bangsawan Guiming. Putranya Dan Juga Cucunya Menerima Jabatan Dan Pangkat Rendah. Pangkt Dan Jabatan Lain Juga Diberikan Pada Mereka Yang Ikut Menyerah Bersama Sun Hao. Anak Dan Cucu Dari Perdana Menteri Zhang Ti Yang Gugur Karena Kesetiannya Juga Diberikan Gelar Mengingat Betapa Setia Dan Gagah Berani Zhang Ti Dalam Perang Di Niu Zhu. Seluruh Pasukan Dan Jendral Jin Juga Menerima Penghargaan Dan Berbagai Macam Hadiah.
Sekarang 3 Negara Telah Menjadi Satu Dibawah Kepemimpinan Sima Yan Dari Dinasti Jin.
Pdf By Kang Zusi Dunia Dibawah Langit, Setelah 100 Tahun Perpecahan Dan Kekacauan Akhirnya Kembali Mengalami Masa Persatuan. Semua Yang Bersatu Cenderung Berpisah Dan Semua Yang Terpisah Cenderung Untuk Bersatu.
Ini Adalah Hukum Alam. Liu Shan, Kaisar Shu Han, Meninggal Dunia Pada Tahun Ke 7 Masa Tai Shi Menurut Kelendar Jin (Tahun 271 M) Pada Usia 64 Tahun. Dia Memerintah Shu Selama 40 Tahun Dan Menjadi Tawanan Di Luo Yang Selama 9 Tahun Masa Hidupnya.
Sun Hao, Kaisar Wu, Meninggal Dunia Pada Tahun Ke 4 Masa Tai Kang Menurut Kalendar Jin (Tahun 283
M) Pada Usia 42 Tahun. Dia Telah Memerintah Wu Selama 26 Tahun Dan Menjadi Tawanan Di Luo Yang Selama 4 Tahun Masa Hidupnya.
Cao Huang, Kaisar Wei, Meninggal Dunia Pada Tahun Ke Pertama Masa Tai An Menurut Kalender Jin (Tahun 302 M) Pada Usia 55 Tahun. Dia Telah Memerintah Wei Selama 5 Tahun Sebelum Dibuang Ke Chen Liu Untuk 3 8 Tahun Masa Hidupnya.
Mereka Bertiga Meninggal Karena Karena 2 Yang Wajar. Cao Huang Masih Hidup Ketika Sima Yan Meninggal Dunia Dan Menyaksikan Pergantian Pemerintahan Pada Sima Zhong Yang Adalah Seorang Cacat Secara Mental Dan Fisik. Dia Menyakiskan Kembali Bagaimana Cina Diambang Terpecah Belah Lagi Karena Perebutan Kekuasaan Antara Faksi Untuk Menguasai Kaisar.
Kisah 3 Negara Berakhir Disini, Setelah 60 Tahun Kejatuhan Han Dan 99 Tahun Sejak Era Pemerintahan Kaisar Berakhir. Walaupun Ceritanya Berakhir Dengan Penyatuan Negara Tetapi Ini Hanyalah Untuk Sesaat Saja Sampai Masa 3 00 Tahun Berikutnya Ketika Dinasti Sui Akhrinya Berhasil Menyatukan Kerajaan Diselatan Dan Dinasti Tang Berhasil Berkespansi Ke Utara. Wilayah Dinasti Han Telah Hilang Hampir 60
% Nya Ketika Diperintah Oleh Dinasti Sui Dan Kejayaan Dinasti Tang Pun Hanya Berhasil Mencapai 70 %
Dri Apa Yang Diraih Dinasti Han. Tetapi Ini Adalah Cerita Yang Lain.
Ketika Kaisar Xian Menyerahkan Takhtanya Pada Tahun 2 2 0, Setiap Jendral Penguasa Memproklamirkan Dirinya Sebagai Raja Dan Pada Saat Ini Dimulailah Era Yang Disebut 3 Negara (Tahun 2 2 0 M - 2 65 M).
Negara Yang Diutara, Wei Adalah Yang Terkuat Tetapi Sebelum Berhasil Menyatukan Seluruh Negeri, Sima Yan, Perdana Menteri Wei Berhasil Memimpin Kudeta Pd Tahun 2 65 M Dan Mendirikan Dinasti Jin.
Pada Tahun 2 80 M Dia Berhasil Menyatukan Utara Dan Selatan Dan Menyatukan Cina Yang Ada Dijaman Han, Tetapi Itu Hanya Sementara, Karena Tidak Lama Setelahnya Para Pangeran Jin Mulai Kembali Berebut Kekuasaan. Suku-Suku Diutara Mengambil Kesempatan Ini Untuk Menyerang Daerah Tengah Yang Subur Dan Kaya Raya Dan Pada Tahun 3 71 M, Dinasti Jin Kehilangan Kontrol Atas Seluruh Daerah Cina Bagian Utara. Selama 2 50 Tahun Berikutnya Cina Bagian Utara Diperintah Oleh Suku-Suku Dan Dinasti2 Asing Sementara Di Selatan Perebutkan Kekuasaan Masih Terjadi Diantara 16 Kerajaan Yang Muncul Setelah Kehancuran Jin. Semuanya Berpusat Di Daerah Shidou, Ibukota Wu Yang Sekarang Dimasa Moderen Ini Bernama Nan Jing(Nan King).
Semuanya Dimulai Dikala Fajar Menyingsing Hari Yang Baru, Ketika Kaisar Pertama Pendiri Dinasti Han Memasuki Istana Xiang Yang.
Kemudian Datanglah Senja Dimana Liu Xiu Mengembalikan Kejayaan Negeri.
Tetapi Liu Xian Lahir Disaat Yang Tidak Tepat Dan Melihat Ketika Matahari Digantikan Bulan Dan Pagi Digantikan Malam Yang Gelap.
He Jin Dan Dong Zhuo Sangat Kejam Walaupun Gagah Berani, Mereka Kemudian Memerintah Didalam Istana.
Rencana Yang Dibuat Wang Yun Untuk Menggulingkannya Gagal, Kepalanya Pun Menjadi Bayaran.
Kemudian Li Jue Dan Guo Si Menyalakan Api Peperangan Dan Bandit Serta Penjahat Memenuhi Seluruh Negeri.
Dari Debu Dan Reruntuhan Dinasti Munculah Para Ksatria Gagah Berani.
Sun Jian Dan Sun Ce Memahat Kekuasaan Didaerah Selatan.
Diutara Sungai Kuning, Yuan Berjuang Untuk Meraih Hal Yang Sama.
Liu Zhang Pergi Kebarat Dan Mengambil Ba Serta Shu.
Pdf By Kang Zusi Liu Biao Mengengam Erat Jing Zhou Dan Chu.
Zhang Lu Kemudian Merebut Han Zhong Dengan Kekuatan.
Ma Teng Dan Han Shui Berjaga Di Xi Liang.
Tao Qian Dan Gongsun Zan Membuat Benteng.
Zhang Xiu Dan Lu Bu Menantang Mereka Yang Gagah Berani.
Tetapi Diatas Semua Itu Cao-Cao Lah Yang Terkuat.
Untuk Melawan Semua Yang Ada, Dari Garis Kekaisaran Lahirlah Liu Bei, Yang Bersama Dengan Kedua Saudaranya Membuat Sumpah Dibawah Pohon Persik Untuk Sehidup Semati Mengembalikan Dinasti Han.
Mereka Pergi Kesana Dan Kemari Tanpa Rumah Dan Tujuan Untuk Beberapa Lama.
Tetapi Takdir Sungguh Baik Dan Membimbing Liu Bei Menuju Gubuk Kecil Di Nan Yang, Dimana Disana Sedang Terbaring Naga Tidur, Dia Yang Telah Melihat Bahwa Kekaisaran Harus Dipecah Menjadi 3.
2 Kali Liu Bei Datang Dengan Sia-Sia Untuk Membangunkan Sang Naga.
Sekali Lagi Dia Datang Dan Kali Ini Nasibnya Berubah.
Jing Zhou Jatuh Ketanganya, Diikuti Ba Dan Shu, Sebuah Tempat Yang Tepat Untuk Membangun Kekaisaran.
Sungguh Disayangkan, Dia Hanya Memerintah 3 Tahun Lamanya.
Kemudian Tinggalah Anaknya Seorang Diri Dibawah Pengawasan Zhuge Liang.
Sungguh Mulia Zhuge Liang Dalam Menjaga Dan Menjalankan Tugas-Tugasnya, Tidak Pernah Berhenti Untuk Mengusahakan Tempat Tertinggi Bagi Shu.
Tetapi Takdir Telah Ditentukan Dari Awalnya, Pada Suatu Malam Bintangnya Jatuh Kedalam Bumi.
Jiang Wei Yang Bijak Mewarisi Tugas Mulia Ini, Dan Berjuang Selama Bertahun-Tahun.
Tetapi Zhong Hui Dan Deng Ai Menyerang Pertahanan Terakhir Han Dan Akhirnya Jatuh Juga.
Lima Orang Keturunan Cao-Cao Duduk Di Singasana Naga, Dan Sima Yan Mengambilnya Disaat-Saat Terakhir Dari Cao Huang.
Dihadapannya Bersujud Penguasa Shu Dan Wu Yang Telah Menyerahkan Warisan Leluhurnya Dibawah Kaki Jin.
Dari Dahulu Kala Sampai Saat Ini Tidak Pernah Ada Yang Tetap, Perubahan Pasti Terjadi.
Karena Takdir Sudah Mengatur Semuanya, Tidak Ada Yang Dapat Lolos Dari Gengamannya.
3 Negara Telah Menghilang Laksana Mimpi, Kepedihan Tiada Akhir Ini Adalah Kita Untuk Meratapi.
Tamat Pdf By Kang Zusi Pendekar Bayangan Setan 14 Angrek Tengah Malam Seri Pendekar Harum Karya Khu Lung Mentari Senja 7

Cari Blog Ini