Ceritasilat Novel Online

Lebih Dari Sekedar Lo 5

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante Bagian 5


Gue tertawa lebar. lagi main ps maksud ku, ne jawab rahman sembari terkekeh pelan Anne melepas cubitannya, dan kembali main ps
ga jadi balik man" Katanya mau mudik tanya gue ga jadi dan kata rahman dan, aku numpang ke kamar mandi ya iya, jangan lupa tuh kotaknya diisi kata gue
Anne tertawa dodol, lo pikir wc umum Pertandingan semakin sengit, hingga akhirnya.. yeee gue menang teriak anne
anne joget joget ga jelas. kemudian menatap gue penuh nafsu, mengambil spidol dan dengan semangat mencoret muka gue. Peraturan saat kita main game, yang kalah bakal dicoret pakai spidol. Ada unsur curangnya juga sih. karena perbandingan menangnya harus 5:1. Gue harus menang 5x secara berturut turut baru bisa mencoret wajahnya anne.
udah ne, yee keterusan lo kata gue
diem ah saut anne "kan cuma segaris" "...."
iya sih segaris, tapi garisnya muterin muka gue protes gue ini si bukan garis, lebih cocoknya disebut lingkaran
Anne tertawa lebar udahan ah cape gue menaruh stik ps. Lalu merebahkan diri gue di atas kasur yah baru juga satu kali kena coret, gue kan belom puas
tuh main sama rahman gue menunjuk rahman yang baru keluar dari kamar mandi aku ga bisa dan kata rahman
yaudah matiin aja ne timpal gue
dengan raut wajah yang cemberut anne mematikan ps nya created by
lo kenapa ga jadi mudik man" tanya gue yang lagi tertidur malas di atas kasur males aja, dan jawab rahman
di kampung lo, ada tempat wisatanya ga man" anne menimpali ada.. ada.. bagus loh ne
Anne menatap gue, gue tau banget pasti dia mau bilang ketempat rahman yuk . Gue bangkit dari tidur. duduk disebelah rahman sembari membakar sebatang rokok
yang terkenal apa man" giliran gue yang bertanya
nusa kambangan jawab rahman
yee nusa kambangan mah penjara, ndut cibir anne
yang paling terkenal ya itu, ne" kata rahman "tapi deket deket situ bagus loh ke tempat lo dari sini naik apa man" kl besok kita kesana, gimana" saran gue serius mau ketempat ku" Ayo deh kata rahman semangat
Anne menengok ke arah gue dan mengangkat kedua bahunya. gue anggap itu jawaban 'terserah'. Pintu kamar gue terbuka. Mei datang membawa makanan. Rezeki anak nakal nih hahaha..
mei, mau ikut ketempat rahman ga" Ajak anne kapan ne" tanya mei
besok jawab kami bertiga serempak
waduh dadakan banget, lusa aja gimana" Tawar mei oke berangkat
Yup.. akhirnya kita berempat sepakat akan ke rumah rahman besok lusa. Kayanya bakalan seru nih....
created by Part 89 Hari kamis, suasana kamar gue mendadak berubah seperti mes para tki yang akan diberangkatkan ke tujuan negaranya masing masing. Gue udah siap packing dari semalem, rahman nampaknya juga udah siap. Tinggal dua wanita yang masih pada ribet packing. Anne bolak balik ke kamarnya dan mei mempacking ulang barang barang di kopernya.
Anne yang kelewat pinter jadinya gini deh. Bukannya packing di kamarnya biar ga bolak balik malah packing di kamar gue. Udah gitu si mei, ngapain coba bawa koper" Kaya mau pergi lama aja.
Ne, mending lo packing di kamar lo deh. Pusing gue ngeliat lo bolak balik kata gue berisik lo. Bukannya bantuin jawab anne yang masih sibuk packing Sabar..sabar... udah biasa kaya gini.
lo lagi mei, ngapain coba bawa koper sindir gue sembari tertawa pelan
kemaren gue ijinnya sama bokap gue mau ke bali, biar dapet uang lebih kata mei. Lalu tertawa lebar
Anak kurang ajar. Sama kaya gue hahaha
Anne dan mei masih sibuk mempacking barangnya. Rahman menunggu di balkon depan. Sementara gue membereskan ps bekas permainan semalam. Anne turun lagi ke kamarnya. Kemudian kembali dengan membawa hairdryer dan catokan. segitu ribetnya jadi cewek. Gue hanya bisa menggelengkan kepala. Kl dikomplen toh galakan dia.
Selesai packing kita langsung berangkat menuju terminal. Kata rahman sebenarnya kita bisa nunggu di pinggir jalan. Tapi kl nunggu di pinggir jalan pasti ga kebagian tempat duduk. Anne duduk sebangku dengan mei, sedangkan gue duduk di belakang mereka berdua bareng dengan rahman.
Kira kira empat puluh menit menunggu, semua bangku akhirnya terisi full. Sang supir yang daritadi asik ngerokok dibawah langsung naik ke busnya setelah mendapat kode dari sang kenek. Kemudian bus mulai bergerak.
Gue memandang ke luar jendela dengan earphone yang daritadi menempel di kuping gue. Mendendangkan pelan koleksi lagu lagu dari playlist hp gue. Serius dah, berasa kaya model video klip.
Sang kenek mulai berjalan meminta ongkos dengan gayanya yang khas. Dengan tumpukan uang kertas serta tiket di tangan kiri dan beberapa uang koin yang dikrecekan dengan tangan kanannya. Satu persatu para penumpang membayarkan ongkosnya hingga sang kenek kembali lagi ke depan, duduk di samping supir.
ne, minta permen dong kata gue berbisik created by
Anne mengangkat tangannya kebelakang dengan memegang sekotak permen mint makasih jawab gue sembari mengambil permen dari tangannya anne mau" gue menawarkan ke rahman
Rahman mengambil beberapa butir permen berapa lama man sampai sana"
kira kira enam sampai delapan jam, dan jawab rahman masih lama dong"
baru juga berangkat kemudian kita tertawa
anne masih asik mengobrol dengan mei. meskipun gue ga bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi dari gestur wajah dan tubuhnya sepertinya mereka lagi bergosip ria. sebuah ritual yang biasa dilakukan cewek pada umumnya. sementara rahman sudah mulai memejamkan mata. mungkin rahman lagi menghayal jorok hahaha.
gue kembali melihat keluar jendela dengan music yang daritadi berdendang pelan di balik earphone. gue kencangkan sedikit volumenya. terkadang gue bernyanyi pelan mengikuti alunan music. meresapi setiap liriknya hingga gue terbuai yang membuat mata gue terpejam.
untungnya perjalanan kali ini ga macet. atau mungkin gue yang ga tau macet atau engga karena gue tidur. setelah beberapa jam berada di atas bus, rahman membangunkan gue untuk bersiap siap turun dari bus. kita masih harus naik angkot satu kali sebelum akhirnya kita tiba di rumah rahman.
Tiba di rumahnya rahman, hari sudah berganti menjadi malam. Gue memandang sekeliling rumahnya. Ada beberapa pohon yang ga terlalu besar di pekarangannya. rumahnya sederhana tapi nyaman. kayanya gue bakal betah nih disini. berasa banget hawanya yang asri dan teduh. Suara jangkrik yang berbunyi nyaring menambah sunyinya keadaan malam ini. Untuk masyarakat sini suasana seperti ini pasti udah biasa. Tapi buat gue yang jarang bahkan ga pernah ketemu dengan suasana kaya gini, yang udah jenuh dengan hingar bingarnya kota, suasana kaya gini tuh nyaman banget.
"masuk, dan" ajak rahman
"iya sebentar. sebatang dulu" gue duduk dihalaman rumahnya. mengeluarkan sebatang rokok dan mulai membakarnya
mereka bertiga masuk ke dalam rumah. keluarganya rahman menyambutnya dengan ramah. "ini ibuku" kata rahman dari dalam rumah memperkenal ibunya ke anne dan mei rahman berjalan dengan ibunya ke arah gue
created by "malam, bu" sapa gue ramah
"masuk sinih. istirahat di dalam aja" ajak ibunya rahman sangat ramah dengan logat jawanya yang khas
"iya bu, ngadem dulu sebentar" jawab gue. lalu tersenyum
bener kata orang, buah jatuh ga jauh dari pohonnya. ibunya rahman ramah banget. rahman orangnya emang koplak, tapi diluar itu anaknya santun banget sama seperti sifat ibunya. sedangkan gue" ahh sudahlah ga usah dibahas. kadang gue juga bingung sebenernya gue jatuh dari pohon yang mana. perasaan dikeluarga cuma gue doang yang blangsak hahaha....
gue masuk ke dalam. anne dan mei sedang asik menyantap makanan. ibunya rahman menghidangkan tempe mendoan dan teh hangat. seminggu, sebulan, bahkan setahun gue kayanya bisa betah nih tinggal disini. suasana keluarga rahman beserta lingkungannya asik banget. asal anne juga ikut tinggal disini gue pasti betah.
oke. oke gue ralat.. dimanapun asal ada anne gue pasti betah.
Selesai makan, gue mengambil gitar dan duduk di teras depan. Ditemanin segelas teh hangat dan sebungkus rokok yang isinya tinggal beberapa batang lagi. Anne, mei, dan rahman ikut bergabung dengan gue. Belum lama kita gitaran, mei udah berkali kali menguap. Rahman menunjukan kamar yang akan dipakai untuk mei dan anne untuk tidur. Sementara gue dan rahman tidur di ruang keluarga dengan beralaskan karpet tebal. Buat ga masalah tidur dimana juga. Gue udah terlatih tidur di bangku selama gue ngekost. Rahman kembali bersama anne. Mei sepertinya langsung tepar. Bener kata anne, mei pelornya kebangetan. Rahman masuk ke dalam. Rahman bilang mau nonton tv, tapi gue ga percaya. Mata nya rahman udah sampai merah berair gitu menandakan dia ngantuk berat. Tinggal gue dan anne yang tersisa di teras depan.
tidur ne, cape kan lo gue menyuruh anne untuk tidur belom ngantuk jawab anne
Satu lagu, dua lagi, hingga lebih dari sepuluh lagu kita nyanyikan yang terkadang diselingi dengan obrolan dan candaan ringan. Anne mulai menyenderkan kepalanya ke punggung gue. Anne mulai lowbet. Gue kembali menyuruh anne untuk segera tidur tapi anne tetep bersikeras bilang belom ngantuk. Gue juga ga tega liat anne yang udah beler, akhirnya gue juga masuk ke dalam pura pura tidur di samping rahman yang sedang mengorok dengan mulutnya yang terbuka lebar. Anne pun masuk ke kamarnya.
Badan gue udah terlalu lelah untuk melakukan aktivitas, tapi mata gue ga bisa terpejam. seperti yang udah gue bilang. Gue ga bakal bisa tidur tanpa alkohol. Kali ini gue ga membawa alkohol ataupun berniat untuk membelinya. Gue menghormati rahman beserta keluarganya. Bukan pencitraan ya, tapi hanya sekedar menghormati !! meskipun rasa respect gue terhadap rahman dan keluarganya sedikit menyiksa gue......
created by Part 90 matahari belum menampakan sinarnya. keluarganya rahman sudah mulai melakukan aktivas. ibunya sibuk di dapur ditemani sibungsu. sedangkan anak ke duanya sedang memberikan pakan ternak yang ada di belakang rumah bersama dengan bapaknya. rahman masih membersihkan ruang keluarga tempat yang semalam kita pakai untuk tidur. setelah itu rahman menuju dapur untuk membantu ibunya.
gue duduk di teras depan menikmati sejuknya udara pagi ini ditemani dengan segelas teh hangat. terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah gue. Gue tau pasti anne. "pagi dantee" suara cewek terdengar sangat yang lirih
gue menengok kearah suara tersebut. Bener tebakan gue ada anne disana. anne berdiri di depan pintu sembari mengucek matanya. lalu duduk di samping gue. menggeliat malas, kemudian meminum teh gue. banyak orang bilang kecantikan wanita yang sesungguhnya akan terlihat saat dia baru aja terbangun. mungkin ini adalah salah satunya. jangankan dari jarak yang sedekat ini, dari radius berkilo meter pun gue mampu melihat wajah cantiknya. entahlah udah berapa banyak pujian yang terucap dari mulut gue maupun yang tak terucap untuknnya.
tak ada obrolan antara kita berdua. anne bersandar di bahu kiri gue. mengumpulnya nyawanya yang masih bertebaran di alam mimpi. sesekali dia juga menguap menandakan dia masih ngantuk. sedangkan gue mulai merasakan rasa kantuk yang datang menyerang bersamaan dengan munculnya sinar mentari. andai aja pada jaman itu sinetron ggs udah tayang, gue pasti jadi pemeran utamanya. karena gue pasti menjiwai banget perannya sebagai vampire. malam terjaga, siangnya molor hahaha.
mei datang dengan keadaan sudah mandi dan rapih menggantikan anne yang sedang mandi. kemudian anne muncul dengan keadaan yang sudah rapih. tak lama rahman. tinggal gue doang yang belom mandi. jarum jam sudah berada di angka sembilan. gue, anne, mei, dan rahman udah siap untuk berangkat.
"kita kemana nih man?" tanya anne semangat
kita ke benteng pendem dulu abis itu ke nusa kambangan ajak rahman
Karena kita ga ada kendaraan pribadi dan akses yang lumayan susah. Kita menyewa mobil angkot untuk menuju kesana. tiba di benteng pendem suasananya horor banget. Kita membayar uang retribusi untuk tiketnya sepuluh ribu untuk empat orang. Kita menyusuri lorong lorong benteng tersebut. Hawanya yang lembab menambah nuansa horor tempat ini. Kadang kadang juga tercium bau anyir darah. Makin ke dalam semakin horor. Anne dan mei mengajak kita untuk keluar. Gue juga sebenernya rada parno. Cuma gengsi lah. Kl gue aja yang cowok takut, gimana mereka bisa berlindung sama gue. Ya jadi gue berlaga sok berani aja. Padahal kl gue ditinggal disitu gue yakin Cuma dalam hitungan beberapa menit gue pasti pingsan hahaha...
Lanjut ke nusa kambangan. Untuk mencapai kesana kita harus menyewa perahu kecil. Ah created by
sial, gue kan trauma naik kapal. Masih pada inget kan waktu gue mau nyemplung ke laut waktu study tours ke bali" Bukan karena gue ga bisa berenang gue jadi takut naik kapal. Gue jago kok berenang, bahkan gue sering banget scuba ataupun freedive. Yang bikin gue trauma karena gue mabok laut. Mei dan rahman ga tau soal ini. Tapi anne tau, makanya saat ini anne tertawa geli saat rahman sedang bernegosiasi dengan pemilik perahu.
sini, nte anne menarik tangan gue
Gue duduk di tengah perahu, sembari merangkul erat tiang yang ada di tengah perahu. Gue menggeleng. Lalu menatap tajam ke arah anne. Jangan becanda deh, ne
sini dulu, percaya sama gue anne terus menarik tangan gue. Perahu mulai bergoyang karena anne yang ga bisa diem. Daripada ini perahu terbalik mending gue turutin aja deh.
duduk sini anne menyuruh gue duduk di ujung perahu. Dengan kaki yang terjuntai menyentuh air laut
Ne ucap gue memelas ish lo jadi cowok culun banget sih kata anne ga bakal mabok, percaya sama gue
Entah ini hanya sugesti atau cara ini memang tepat. Saat perahu mulai berjalan, gue ga merasa mual sama sekali. Bahkan gue seneng dengan posisi seperti ini. Gue merasa seperti kapten bajak laut hahaha.
Kita sempat foto foto di atas perahu, tentu saja dengan meminta tolong bapak pemilik perahunya. Hingga kira kira lima belas menit kita sampai di pulau nusa kambangan. man, itu napi beneran" tanya gue saat melihat beberapa orang memakai baju lapas Rahman mengangkat kedua bahunya, menandakan ga tau
aman ga man" tanya anne berbisik. Anne dan mei memandang ngeri ke orang orang yang memaki baju lapas
Rahman kembali mengangkat kedua bahunya jiah si gendut. Gue kempesin juga lo cibir gue Rahman tertawa pelan
aman kok, tenang aja saut rahman. Kami sedikit lega mendengar ucapan rahman.
Setelah membayar uang retribusi, kita masuk ke dalam menuju benteng karang bolong. Benteng yang ini lebih horor dari yang pertama. Karena bangunannya udah menjadi satu dengan pohon pohon besar dengan akar yang menjuntai. Yang bikin gue bingung, masih ada aja yang berani iseng nyoret nyoret di tempat horor kaya gini. Vandalism never die. Suasanya created by
masih sama seperti benteng yang sebelumnya. Hanya saja karena disini banyak pohon suasanya jadi bertambah lembab. Kita ga masuk menyusuri lorong lorongnya. Karena anne dan mei yang udah parno duluan semenjak tadi baru memasuki gerbang benteng. Kata mereka berdua, kami seperti baru aja memasuki kastil yang angker dan menyeramkan seperti yang biasa ada di film. Kita melanjutkan perjalanan ke pantai karang bolong. Hanya berjalan beberapa menit dari benteng ini untuk menuju kesana.
kata mbah ku, dari benteng ini bisa langsung menuju benteng yang tadi loh terang rahman ya emang bisa man, kan tinggal naik perahu doang jawab gue
bukan gitu, dan. Kata mbah ku benteng ini bisa kesana lewat bawah tanah Gue mengernyitkan dahi
gimana caranya man" Bentengnya terpisah laut. Hebat banget dong orang dulu bisa bangun lorong di bawah laut gue menepis mentah mentah cerita rahman
Rahman tertawa lebar ya aku juga ga tau, dan kata rahman coba aja kamu tanya langsung sama mbahku
Terpelas bener atau engga ucapan mbah nya rahman. Gue ga peduli sama sekali soal itu. Bodo amat lah, ngapain juga dipikirin hal kaya gitu.
Tiba di pantai karang bolong. Anne dan mei langsung berlari bermain air. Sementara gue dan rahman mencari spot yang asik untuk beristirahat. Cape juga loh walaupun jalan Cuma beberapa menit. Anne dan mei mah enak tinggal jalan doang. Sedangkan gue dan rahman udah kaya kuli panggul yang membawa tas mereka berdua. Gue bingung anne dan mei bawa apaan sih di tasnya, tasnya sama sama berat.
Cuacanya panas, tapi udaranya adem bikin mata gue semakin berat untuk terbuka. Gue sedikit menurunkan badan gue dengan bersender ke pohon. Rahman bergabung dengan anne dan mei. Dari kejauhan mereka terus menerus memanggil gue untuk ikut bergabung. Rasa kantuk ini terlalu hebat untuk dilawan. Mata gue udah ga sanggup lagi untuk terbuka. Hingga akhirnya gue menyerah dan tertidur disana.........
created by Part 91 sore hari gue baru terbangun. itupun berkat sedikit guncangan dari anne. gue terduduk malas dengan masih bersender di batang pohon.
anne menggerutu ga jelas apa yang dia omongin. gue ga denger karena gue masih ngantuk banget, ditambah pala gue jadi pening karena tidur yang cuma sebentar.
dengan keadaan yang sangat mengenaskan, gue berjalan meninggalkan pantai karang bolong. karena keadaan yang belum sepenuhnya sadar, terkadang gue berjalan dengan mata tertutup. hingga akhirnya gue terjatuh karena gue nabrak pohon. mereka bertiga tertawa lebar dan saat itulah kesadaran gue kembali 100%.
bapak pemilik perahu yang kami naiki sudah ada disana. dia lagi asik mengobrol entah itu dengan siapa ditemani segelas kopi. kayanya asik nih ngopi dulu. anne menatap tajam ke arah gue, lalu dia menghampiri gue yang lagi duduk bertiga di saung kecil.
"dante, gue udah laper !! malah ikutan ngopi. bikin lama aja lo" ucapnya berbisik sembari mencubit keras pinggang gue
gue meringis kesakitan. anne, sakiitt !! gue menahan tangannya anne Dan, ayolah.. kita udah pada kelaperan nih saut mei iya..iyaa jawab gue
Kami beranjak menuju perahu kecil. Gue kembali ke posisi duduk yang tadi. Duduk di ujung perahu dengan kaki yang menjuntai ke bawah. Percikan percikan air laut yang beradu dengan perahu mulai membasahi celana gue. Terkadang percikannya mengenai mulut gue. membuat gue harus berkali kali meludah karena asin. Tiba di teluk penyu, kami langsung mencari rumah makan. Setelah makan yang kita pesan datang, Anne dan mei langsung menyantapnya dengan lahap. beneran kelaperan ternyata.
dan, kamu ga mau di tatto" tanya rahman pelan saat melihat segerombolan orang yang bertatto di lengannya
buat apa di tatto" Ga ada gunanya jawab gue cuek keren tau dan kata rahman sayang aja aku ga cocok kl di tatto
Rahman masih memperhatikan segerombolan orang yang tadi. Pengen banget di tatto nih anak
kl kamu cocok, dan. sambungnya di kuping udah ada tindikan kanan kiri. Tinggal di tatto pasti keren kaya anak band
Gue tertawa lebar created by lo mau gue bikinin tatto man"
kamu bisa, dan" Tanya rahman dengan tatapan yang ragu gampang itu mah man
wah boleh tuh, Dan kata rahman semangat.
bikin yang temporan aja man, tiga bulan ilang. Nanti di rumah lo siapin aja bahan utamanya pewarna rambut yang warna hitam
siap Selesai makan, kita menuju ke sebuah jembatan beton yang ada di teluk penyu. Kita berjalan sampai ke ujung jembatan. Ngobrol ngobrol santai sembari menikmati deburan ombak dan terpaan angin. cukup lama kami disana. Kami baru meninggalkan teluk penyu saat jarum jam sudah hampir berada di angka enam.
Tiba di rumah rahman, kita bergegas bersih bersih badan, dilanjutkan makan bersama dengan keluarganya rahman. Selesai makan, rahman menagih janji gue untuk bikinin dia tatto. Rahman juga udah menyiapkan bahan bahan yang gue pinta.
mau gambar apa man" tanya gue sembari meracik bahan untuk membuat tatto temporan tengkorak, dan jawab rahman sembari membuka bajunya
lo ngapain buka baju"
di punggung aja dan, biar keren
Yang bener aja, ini sih sama aja gue ngegambar di spanduk partai kl di punggung lo pake pilok man, jangan pake ini
Gue mulai membuat sketsa tengkorak di punggungnya rahman dengan spidol. Anne dan mei memperhatikan dengan seksama. Selesai membuat sketsa, gue mulai mentatto punggung rahman dengan pewarna rambut yang udah gue tempatkan di tempat tipe-x. Jangan lupa isi tipe-x dibuang dulu dan dicuci hingga bersih. Setelah selesai, gue menyuruh rahman untuk menunggu catnya kering, baru dibasuh dengan air.
dan, kok gambarnya begini" kata rahman dari dalam rumah. Gue lagi gitaran di teras depan bareng dengan anne dan mei. gambar apaan" jawab gue dari teras depan
gambar tattonya kok begini kata rahman. Terdengar suara langkahnya mendekat ke arah created by
gue lah tadi kata lo gambar tengkorak
Rahman sudah berada di depan gue. memutar badannya. Lalu mengangkat bajunya menunjukan hasil tatto bikinan gue.
iya sih tengkorak. Tapi bukan tengkorak ikan cibir rahman Gue, anne, dan mei tertawa lebar.
Untungnya rahman bukan tipe orang yang mudah marah. Dia bisa membedakan hal hal yang masih termasuk dalam konteks becanda. Kl rahman emosian, malam ini juga gue pasti udah ditelen hidup hidup sama rahman. Kami melanjutkan gitaran di teras depan hingga satu persatu tumbang menyisakan gue dan anne.
nte panggil anne Gue selalu suka saat malam berduaan dengan anne. Karena dia pasti bersikap manja kl udah malam. Sama seperti saat ini, anne merangkul tangan kiri gue dan bersendar di bahu gue. apa ne"
waktu lagi gitaran diatas, kenapa lo nyium gue" katanya dengan suara lirih Mampus gue. Gue jawab apa nih
.... yee malah bengong anne terkikih pelan sorry ya soal malam itu, gue khilaf Anne mencubit pelan tangan gue
Belom jadi cowok gue aja udah berani beraninya lo nyium gue kata anne. Lalu senyum senyum sendiri
kl gue udah jadi cowok lo, bearti gue bisa dapat yang lebih dari cium dong" Anne tertawa pelan
gue tuh kenal lo udah lama. Ga usah sok agresif deh kata anne yaa walaupun lo itu ganjen. Ganjen banget malah. tapi kl udah berduaan sama cewek palingan lo panas dingin duluan gue senyum senyum sendiri denger ucapannya anne
oh iya, misalnya nih ya misalnya... emang lo mau punya cowok kaya gue" tanya gue created by
ya lo nembak gue aja dulu, baru gue kasih tau jawabannya jawab anne dengan suara centil gue mengangguk anggukan kepala
"and then?" lanjut anne
Gue menarik nafas dalam dalam, dan membuangnya perlahan ne
..... Anne mengangkat kepalanya dari bahu gue. Mata gue mulai beradu pandang dengan matanya. Dia menatap hangat sekaligus lembut. Jantung gue berdebar kencang. Wajah gue mulai mendekat ke wajahnya. Anne menutup matanya. Dan.........
created by Part 92 ne, gue... Anne membuka matanya. Menatap gue penuh minat. Njirr malah gerogi gue gu... gue.....
Mulut gue mendadak beku. Di pikiran gue penuh dengan kalimat kalimat yang gue yakini mampu menembus dan menancap tepat di hatinya. Mulut dan pikiran gue mendadak ga synkron
Anne menatap gue dengan gemas. Menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut gue.
Gue kembali menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan. oke gue harus serelax mungkin. Gue ulangi mengambil nafas pangjang dan membuangnya perlahan. Oke.. 3,2,1... goo....
Ne ucap gue mantap Anne tersenyum manis
Ah, sial.... Senyumnya malah bikin gue tambah gerogi. Perasaan dulu waktu sama emil gampang aja. Ga pake ribet kaya gini.
Adoohh what happens to me" Where s all my fuckin confidence gone"
Apa gue harus konsul dulu dengan mas danu, bertanya waktu dia nembak kak iren" Aduuh kelamanaan !! Keburu ilang momentnya !! Relax, nte relax. Santai lah kaya di pantai. Tarik nafas yang dalam. Tahan beberapa detik. Lalu hembuskan perlahan. oke ulangi lagi. Tarik, tahan, buang. Tarik, tahan, buang. Oke gue siap. Kali ini harus !! ga ada grogi grogian lagi.. 3..2..1.... here we go !!
ne ucap gue dengan sangat mantap
Anne kembali tersenyum, senyumnya semakin manis dengan sorot mata yang berbinar gue......
gue apa hayoooo" saut mei yang muncul tiba tiba di depan pintu. Gue dan anne mengok ke arah mei. Lalu beradu pandang kembali dan menengok lagi ke arah mei. Gue dan anne mematung sejenak.
Oohhhh my goossss !! MEI, LO NGAPAIN DISITU ?""
Harusnya lo datang satu menit lebih lambat mei. kasih gue waktu beberapa detik aja mei buat created by
nyelesain omongan gue. Butuh lebih dari sekedar keberanian mei buat ngomong itu. Ga ngertiin banget perasaan gue lo, mei.
Mei duduk diantara gue dan anne, tersenyum ga jelas kaya orang ga punya dosa. Buat mei mungkin dia merasa ga melakukan apa apa. Tapi buat gue, dosa lo terlalu besar mei udah bikin misi gue failed. Lagi tumben tumbenan ini anak belom molor.
kalian belum pada ngantuk" tanya mei ke gue dan anne Gue dan anne menggeleng pasrah
gue ke toilet dulu ya kata anne, sembari beranjak dari tempat duduknya gue juga deh gue mengikuti anne
loh kok barengan, kan toiletnya Cuma satu" tanya mei Gue diam di tempat dan kembali duduk di tempat semula lo duluan deh, Ne lanjut gue
Anne berjalan ke toilet tanpa sepatah kata pun disini asik ya, dan. Suasananya tenang banget kata mei iya jawab gue malas. Rasanya badan gue drop banget
pantes aja lo sama anne dari kemarin begadang mulu, ternyata asik banget suasananya mei menghirup nafas panjang. Sepertinya mei menikmati banget suasana malam disini. Gue bersender lemas. Mendadak dada gue berasa sesak. Rasanya gue mau pingsan. mau kopi, dan" tawar mei
Gue menggeleng engga, mei. Makasih Anne kembali dari toilet. Ekspresinya wajahnya berubah menunjukan sikap kecewa. nte, gue tidur ya.. ngantuk !! ucapnya, lalu menguap. Gue tau anne Cuma pura pura nguap
Dengan wajah yang masih ditekuk, anne masuk ke dalam menyisakan gue dengan mei. Tak banyak obrolan antara gue dan mei karena saat ini ada sedikit rasa kesal dengan mei. Mei yang tadinya duduk di tepi dipan yang terbuat dari bambu, kini merubah posisinya mundur ke belakang untuk bersandar ke tembok.
kl ngantuk tidur mei kata gue saat melihat mei menguap berkali kali created by
yaudah gue tidur ya dan, ngantuk banget gue ucap. Kemudian berlalu meninggalkan gue
Gue masih duduk bersandar tanpa bergerak sedikitpun. Tembok yang lagi gue senderin ini adalah tembok kamar yang ditempati anne dan mei. Hanya tangan dan mulut gue yang bergerak daritadi karena gue lagi ngerokok. Kira kira satu jam kemudian, gue berdehem. Gue yakin mei pasti udah tidur. Gue bermaksud agar anne keluar dari kamarnya. Dan melanjutkan moment yang tadi sempet terhenti.
ehheemmmm kali ini lumayan keras. Gue yakin anne belum tidur
Hening, Cuma suara jangkrik yang terdengar. Belum ada tanda tanda anne bakal keluar kamar
EEHHHEEEEMMMM kali ini sangat keras, mungkin ini udah bisa dibilang setengah teriak
Terdengar suara gasrak gusruk. Akhirnya anne keluar kamar. Gue tersenyum sendiri sembari menunggu anne duduk kembali di sebelah gue. Sepuluh menit berlalu, anne belum muncul juga. Padahal suara gasrak gusruknya terdengar jelas. Gue berdehem kembali. Kali ini suara gasrak gusruknya berubah menjadi suara yang sangat gaduh dari atas gentengnya rahman. Suara gaduh yang dibuat oleh kucing yang lagi mengejar tikus. Pantes aja anne ga keluar keluar, ternyata tikus.
Main quest, nembak anne ! = Mission Failed !!
Yaudahlah mau diapain lagi, mungkin belum waktunya. Kayanya gue beneran butuh kursus nih sama mas danu. Gue harus menambah lagi ilmu gue di dunia percintaan, hingga waktu yang tepat itu tiba.....
created by Part 93 Maret 2007 Waktu bergulir begitu cepat. ga berasa gue udah dua puluh tahun lebih beberapa bulan hidup di dunia. Kak Vina tengah mengandung anak keduanya, dan Kak Iren baru aja menyelesaikan program S1. Semalam kak iren menelpon dan menyuruh gue pulang akhir pekan nanti. karena akan ada acara lamaran antara kak iren dan mas danu. Gue sempat berpikir mudah mudahan aja mas danu ga khilaf mau menikah dengan kak iren hahaha. Ne
hmmm... anne masih asik membaca novelnya jumat gue balik ke jakarta, mau ikut ga lo"
mau ngapain" anne menutup novelnya. Lalu merubah posisi duduknya menghadap ke gue ada acara keluarga kata gue . lalu menyalakan sebatang rokok
yah gue sendirian dong disini jawab anne. Anne mengambil rokok yang baru aja gue nyalain dan mematahkannya menjadi dua bagian
Gue mendengus pelan kan tadi gue tanya, lo mau ikut balik ga" gue menyalakan kembali sebatang rokok yang baru
ada acara apaan sih kluarga lo" ucapnya sembari mengambil kembali rokok gue dan mematahkannya lagi
Gue menatap heran ke arahnya
kakak gue mau lamaran gue kembali mengambil lagi sebatang rokok. Belum sempat gue nyalain anne udah merebutnya. Anne juga mengambil sebungkus rokok gue dan berjalan ke arah balkon. gue mengikuti dari belakang. anne berhenti di depan tempat sampah. Lalu mematahkan satu persatu batang rokok yang tersisa.
kok lo patahin semua" gue memprotes tindakannya
kan gue udah bilang, kl deket gue jangan ngerokok. Gue ga suka asep rokok saut anne. Lalu masuk kembali ke kamar gue dan melanjutkan membaca novelnya. siapa suruh lo deket deket gue. Kata gue sembari mengambil novelnya
yah harusnya lo inisiatif dong kl rokok lo ga mau gue patahin. Lo ngerokok dulu kek di balkon. Kl udah selesai baru kesini lagi ucapnya santai
ini kan kamar gue. harusnya lo yang pindah ke balkon kl gue lagi ngerokok created by
justru itu. Karena ini kamar lo bearti kan gue tamu disini. Inget, tamu adalah raja !! "....."
nih, gue ganti rokok lo anne memberikan sekotak permen mint yang mirip obat tablet Gue mencibir
jum at ya" Yuk balik.. gue juga udah kangen sama keadaan kamar gue di rumah kata anne lalu tersenyum manis
Gue merebahkan diri gue di atas kasur. Sementara anne kembali melanjutkan membaca novelnya. Gue menarik nafas panjang. Gue tertawa dalam hati saat mengingat kak iren mau menikah. Hahaha ternyata ada juga cowok yang mau nikah sama cewek sarap.
Kak iren yang dulu ngajarin gue manjat pohon buat ngerampok pohon mangganya pak RT. Kak iren yang dulu ngajarin gue maen gundu. Kak iren yang dulu ngajarin gue ngadu ikan cupang. kak iren yang dulu ngajarin gue naik sepedah sampe gue nyungsep di kuburan. Dan kak iren yang bikin gue merasa mempunya sosok kakak cowok.
Mungkin yang dirasakan mas danu, sama dengan yang gue rasakan saat ini. Sama sama mempunyai hati ke cewek yang ga waras. Tapi mas danu levelnya pasti jauh lebih tinggi dari gue. karena kak iren jauh lebih gila daripada anne. Jujur aja untuk sekarang ini gue belum mempunyai pemikiran untuk menikah. lagi juga mau nikah sama siapa" sama anne" aduh entar dulu deh. buat nembak aja gue ga berani apalagi ngajak dia nikah.
Bisa kembali dekat dengan anne udah cukup membuat gue nyaman untuk keadaan saat ini. Tapi melihat mas danu yang udah serius memilih kak iren, membuat gue berandai andai. Apa gue mampu menyamai levelnya mas danu" Sejauh ini gue masih mampu memberikan seluruh hati gue untuk anne. Tapi seiring berjalannya waktu, siapa yang tau kedepannya seperti apa.. Anne berpindah posisi, kini ia duduk di sebelah gue sembari menyender ke tembok. ntee
apaan" jawab gue ketus. Gue masih kesel rokok gue dipatahin semua yee.. ga usah nyolot !! anne menarik bibir gue dengan tangannya. Lalu melotot Gue mendengus pelan
apa anne" suara manis yang gue buat buat
kakak lo yang mau lamaran siapa namanya" Kak reni ya" iren, ne. Bukan reni
created by ohh.. udah ganti nama ya" ucapnya sembari terkekeh pelan terserah lo deh, ne jawab gue malas
trus, lo kapan ntee"
Gue menengok ke arahnya. kapan apanya" tanya gue heran
kapan lo kaya kak iren, dodol anne menjitak pelan
gue kaya kak iren" Ya bakalan lah !! Kata gue mana ada si cewek yang mau ngelamar cowok
ish dasar bego anne kembali menjitak gue, kali ini sedikit lebih keras maksud gue, lo kapan mau ngelamar cewek lo
gue bangun dari tiduran. Duduk tepat didepannya sembari memandang sinis ke arah anne ngeledek lo, hah"
Anne tertawa lebar oh iya gue lupa, lo kan jones
ga sadar non" lah lo sendiri, emang lo punya cowok"
Giliran gue yang tertawa lebar, sementara anne terdiam. memandang sinis ke gue. dan mulai menyiksa gue.....
created by Part 94 Jumat sore, gue dan anne balik ke jakarta dengan bus. Awalnya mei meminta untuk ikut ke jakarta, karena gue dan anne pernah janji mau ngajak mei muter muter disana. gue menjelaskan ke mei kl gue balik karena ada acara keluarga. Akhirnya mei mengurungkan niatnya untuk ikut. namun, mei tetep menagih janji gue dan anne next time kita harus ajak dia ke jakarta.
Gue dan anne diantar mei sampai terminal. Mei meminta dibawakan oleh oleh dari jakarta. gue dan anne bingung mau bawa apaan dari jakarta. ga mungkinkan gue ngebawain mei asep knalpot metromini.
Tiba di terminal, bus jurusan jakarta udah ada stand by disana.
"mei kita jalan ya" kata anne berpamitan, lalu mereka cipika cipiki. udah lumrah lah ya kl sesama cewek kaya gitu
"mei gue jalan ya" kata gue. gue bermaksud meniru adegan barusan, dengan cepat anne menarik baju gue yang bikin gue sedikit tercekik
"ayo jalan, ganjen bener lo" cibir anne, kemudian anne berjalan ke arah bus gue mengikuti anne dari belakang sembari cengengesan
nte panggilnya saat dia baru aja duduk di dalam bus
hmmm saut gue yang lagi menaruh tas di tempat penyimpanan barang yang ada di atas tempat duduk
kaya lagi study tours ya ucapnya sembari terkekeh Gue tertawa pelan, kemudian duduk di sebelahnya "kita kan udah sering ne, bolak balik naik bus"
"nih liat deh" anne menunjukan sebuah coretan yang ada di bangku depan kita "sama kaya lo nih tukang coret coret"
gue tertawa dalam hati, ternyata hal kecil aja anne sampai ingat. gue bahkan udah lupa soal gue menulis nama gue di bangku bus sewaktu study tours
"lo juga ikut coret coretkan" kata gue
anne terkikih pelan Cuma bedanya, ga ada anak anak dan gitar ya, ntee kata anne sembari melihat sekeliling bus
created by kangen lo ya sama anak anak tanya gue Anne menggangung mantap
banget !! kata anne emang lo ga kangen gitu sama anak anak" engga jawab gue santai
Anne mencibir Gue kembali tertawa pelan
Bus pun mulai bergerak. Gue memasang earphone. Begitu pula dengan anne. Anne menggandeng lengan gue dan menyenderkan kepalanya. Harum wangi samponya yang menusuk hidung gue cukup menggangu pikiran gue. Gue menarik tangan kanan gue, dan memberanikan diri untuk mendekap tubuhnya hingga anne bersandar di dada gue. Tak ada protes darinya. Anne hanya sedikit kaget saat gue mendekap tubuhnya. Lalu anne melingkarkan tangan kirinya di pinggang gue.
Ini pertama kalinya gue dan anne berpelukan dan kita berdua sama sama merespon dengan baik. Bukan pelukan juga sih, mungkin masih semi pelukan gitu lah. Namun tetap hangat.
Gue teringat satu kejadian di dalam bus waktu pulang study tours dari bali. Pagi hari, tinggal beberapa jam lagi rombongan study tours kelas dua tiba di sekolah.
anne berkali kali merubah posisi duduknya. gue yakin itu badannya udah pada linu. kl pegel senderan aja sini ne tawar gue
engga ah, keenakan di lo jawab anne sembari memegangi pinggangnya ya terserah lo sih
anne kembali merubah posisi duduknya. kini anne menyenderkan kepalanya di bahu kanan gue
ga mau, tapi nyender juga jawab gue sok nolak. padahal dalem hati girang banget hehehe. Dari semalem kek nawarinnya. Encok nih pinggang gue anne menggerutu mana gue tau. Lo ga ngomong
harusnya lo inisiatif kek, basa basi kek
Gue mendengus pelan. ampun dah ini anak. gue udah berbaik hati juga ngasih senderan. De, emil kl ngeliat gue sender senderan kaya gini, ngamuk ga"
created by

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

gue mengernyitkan dahi. sedikit kaget juga denger anne tanya kaya gini ga tau deh, kenapa" tanya gue heran
ya gpp kata anne "gue tau lagi, kl emil ga suka gue deket deket sama lo" "so tau lo"
"udah ga usah boong lo, udah ketauan banget kali" cecar anne "anak anak yang lain juga tau kok"
"oh ya?" anne mengangguk mantap "lagian cewek lo lebay" kata anne kita kan soulmate de, jadi tak ada yang bisa memisahkan kita
Gue tertawa lebar ngomong apaan si lo Anne pun ikut tertawa
udah lo nikmatin aja, kapan lagi lo bisa gue senderin. Kl ada emil yang ada gue dicekek kl ada randy emang lo bisa tetep senderan"
enggak tau deh. lagian dia kan ga tau. kayanya randy juga ga selebai cewek lo "...."
de, gitaran dong lo awas dulu, gimana gue genjreng gitarnya kl tangan gue diglendotin
yaudah ga usah, dengerin lagu aja nih anne mengeluarkan hpnya. menempelkan satu earphone di kuping gue dan satunya lagi menempel di kupingnya
"mau lagi apa?" tanya anne
"terserah lo" music mulai berputar. berdendang pelan dari balik earphone. mulut gue ikut bergerak tanpa suara mengikuti lirik lagu yang sedang dimainkan
..... created by I can wait forever if you say you'll be there too, I can wait forever if you will, I know it's worth it all to spend my life alone with you
Gue ga tau anne nyanyiin lagu itu buat siapa, tapi dengernya aja hati gue berbunga bunga
suara lo enak juga ne puji gue. anne kl lagi nyanyi sama lagi ngomong beda banget nadanya.
hehehe, gue gitu loh created by
Part 95 khayalan gue harus berakhir saat bus sampai di terminal kampung rambutan. posisi gue dan anne masih tetap ga berubah. anne tertidur di pelukan gue.
ne, bangun gue menepuk pelan pipinya
Anne menguap malas, dan melepas earphonenya. Anne masih bersandar di tubuh gue udah sampe ya" ucapnya lirih masih ngantuk nih
Gue tertawa pelan yee keenakan lo nyender sama gue ucap gue sembari mengacak rambutnya
Anne mengangkat kepalanya dari dada gue. Terduduk malas dengan bibir yang cemberut sembari mengucek ngucek matanya.
ayo turun gue menarik tangannya anne
Anne bejalan malas keluar dari bus. Gue mengajak anne untuk ke warung kopi terlebih dahulu sembari menunggu jemputan datang. Gue mengeluarkan hp dan menelpon emak gue. Kira kira 30 menit kemudian hp gue bergetar ada panggilan masuk dari kak iren. -dimana lo"tanya kak iren
-di terminal lagi nunggu jemputan- -gue yang jemput lo, lo dimana"- -gue di warkop, lo dimana"- -gue di depan-tut...tut...tut- Gue dan anne beranjak meninggalkan warkop, menuju ke depan jalan. Lalu celingak celinguk mencari kak iren.
*tin* suara klakson mobil sedan silvernya kak iren. Gue dan anne menghampiri mobil tersebut, dan langsung menaikinya.
de kata kak iren. Mata nya mengisyaratkan cewek yang sama gue siapa
temen sekolah gue. Sekarang satu kampus juga sama gue kata gue bukannya lo udah pernah ketemu ya"
Kak iren mengernyitkan dahi created by
aku anne kak, yang waktu itu kakak suruh pegang kue waktu dante ultah sapa anne oh iya.. inget..inget.. kak iren nyengir bodoh
maaf ya lupa wajahnya, udah lama ga ketemu lagi sih sambungnya kamu kuliah di bandung juga" sambung kak iren
iya kak jawab anne singkat
hmmmm.. pantes ya lo kabur dari bali kata kak iren sembari melirik gue penuh arti dan mengangguk anggukan kepalanya.
Kak iren mulai menjalankan mobilnya meninggalkan terminal. ga ada hubungannya kali gue memprotes omongannya kak iren
dih ga mungkin, pasti ada hubungannya lah. Ga mungkin lo mendadak nelpon mamah minta kuliah di bandung kata kak iren Ne, si dante suka sama kamu tuh
Anne tertawa pelan dasar gila gumam gue pelan
aku juga awalnya ga kuliah di bandung kok kak kata anne. Gue sedikit lega dengan ucapan anne, karena kak iren seketika diam sambil mulutnya membentuk huruf o
Kak iren dan anne asik mengobrol sepanjang perjalanan hingga kita tiba di rumahnya anne. sedangkan gue Cuma jadi pendenger setiap dari duet maut duo radio rusak. Sesampainya di rumah, keluarga gue masih pada terjaga. Padahal biasanya jam segini udah mada meringguk di kamar. Keluarga gue masih sibuk menyiapkan acara untuk hari minggu. Jadi dikebut dari sekarang biar besok malam kita semua bisa istirahat full dan paginya terbangun dengan keadaan segar. Ga lucu kan pas acara dimulai keluarga gue keliatan beler semua karena malamnya pada begadang.
gue duduk di ruang keluarga, mengganti ganti chanel tipi karena acaranya ga ada yang bagus sembari menikmati es teh buatan emak gue
gimana kuliah kamu" tanya emak gue kini emak gue duduk disebelah gue ya ga gimana gimana
betah ga kamu kuliah disana" emak gue kembali bertanya
betah lah. Ada pacarnya disana gimana ga betah saut kak iren dari arah dapur. kemudian created by
bergabung dengan gue di ruang keluarga
kok kamu tau ren" tanya emak gue. raut wajahnya menunjukan rasa heran
ya taulah, tadi kita pulang bareng loh mah." jawab kak iren "Ya gak de" kak iren melirik gue
emak gue menengok ke arah gue. sementara gue pura pura bego. berlaga fokus nonton tipi siapa ren" tanya emak gue semakin penasaran
itu loh mah, dulu temen sekolahnya ade juga, namanya anne jawab kak iren oh anne, cakep ya ren anaknya saut kak vina
gue langsung menengok ke arah kak vina. lalu mendengus pelan. iya cakep kok anaknya kak iren mengamini ucapan kak vina mamah penasaran, coba besok kamu ajak kemari kata emak gue buat apa mah" Lagi anne bukan pacar aku kok gue memprotes mamah mau kenal doang. Emang kenapa"
Gue ga menjawab. gue beranjak ke dalam kamar gue. makin lama gue disini, pasti makin banyak pertanyaan pertanyaan aneh yang akan keluar. Gue rebahkan diri gue di kasur. badan gue letih, tetapi mata gue ga belum bisa terpejam. gue menyalakan komputer gue, login fs, dan mulai stalking. Cukup lama gue menaik turunkan kustor mouse. Buka buka profil orang, balik lagi ke beranda.
Tunggu.. tunggu.. ada satu postingan yang cukup menyita perhatian gue
Forgive me, I love him, i found him, he who never ask anything about my deepest feeling, he who never stop to try understand about me, he who take my dreams away,
he who always make me think about him,, And you know what"
he is you ... created by Part 96 Jam sembilan pagi, suara emak gue udah terdengar sangat nyaring layaknya suara petasan korek yang sering gue mainin setiap bulan puasa. Keluarga pasti lagi ribet ribetnya tuh di depan dan emak gue pasti yang jadi mandornya. sementara gue masih berleyeh leyeh di dalam kamar. males aja beranjak keluar kamar. Pintu kamar gue terbuka, laras masuk ke kamar gue.
loh ras, kamu kapan datang"
tadi pagi kak laras langsung naik ke kasur dan tertidur disamping gue mamah kamu mana" Kok ga dengeran suaranya
mamah lagi ke pasar sama kak vina dan kak debi
kok kamu ga ikut, kan nanti bisa minta beli eskrim sama kak vina kan ada mamah kak, ga bakal boleh ucapnya berbisik Gue tertawa pelan
kamu ngapain bisik bisik, mamah kamu kan ga ada
kata mamah, walaupun mamah ga bisa denger, tapi tuhan bisa denger kak. Makanya aku bisik bisik jawabnya polos
Gue semakin tertawa mendengarnya
kamu salah ngartiinnya. Walaupun kamu bisik bisik, tuhan tetep bisa denger. Kamu ngomong dalam hatipun, tuhan bisa denger loh ucap gue sembari mencubit pelan hidungnya Laras terlihat kebingungan mendenger ucapan gue
kamu mau eskrim ga" Laras mengangguk mantap mau kata laras. Lalu tersenyum riang udah sarapan"
Laras menggeleng sarapan dulu yuk, baru nanti kita beli eskrim
Gue menggendong laras menuju ruang keluarga. Tambah berat aja ni anak. Baru juga buka pintu kamar, suara emak gue udah terdengar nyaring banget. Padahal posisi emak gue di created by
dapur. Gue buru buru ngambil sarapan dan masuk lagi ke kamar. Kemarenan ga denger suara emak gue bikin kangen, sekarang giliran udah denger malah pusing sendiri dengernya. Laras berlari menuju pintu kamar gue, dan mengintip keluar.
Laras tertawa sendiri sembari berjalan balik ke arah gue kamu kenapa ras" tanya gue heran
mamah lagi dimarahin sama bude jawab laras sembari terkikih pelan makanya kamu disini aja, ga usah ke depan. Nanti kamu dimarahin juga sama bude
makan dulu sini gue mengambil satu sendokan kecil. lalu gue tiup pelan. laras membuka mulutnya
pintu kamar gue terbuka. Kak vina masuk ke kamar gue de, bantuin mamah tuh kata kak vina sembari berjalan ke arah gue entar ah. gue lagi nyuapin laras
Kak vina merebahkan dirinya di atas kasur. lalu menarik nafas panjang
haduuhh pusing gue dengernya. Anak gue bisa ga berani keluar nih denger neneknya ngomel ngomel kata kak vina. Lalu tertawa lebar
Gue ikut tertawa gue bilang mamah lo pintu kamar gue kembali terbuka. Kak iren dan debi ikut masuk ke kamar gue kak vin, waktu jaman lo kayanya ga seheboh ini ya kata gue
iya ya, perasaan dulu gue ga seheboh ini kak vina mengamini perkataan gue kerjaan lo pasti ini ya, ren
dih kok nyalahin gue protes kak iren
kak ren, gue mau nanya dong kata gue waktu mas danu bilang mau ngelamar lo, dia lagi sadarkan"
Gue dan kak vina tertawa lebar
songoooong kak iren mencubit keras pinggang gue gue meringis kesakitan
created by saakiittt...saakiiittt.. ampuunn
harusnya lo nanya itu ke gue. gue dari jaman udah SMP jadi primadona tau ga. selalu jadi ratu di sekolah. gue juga heran kenapa gue bisa sama danu ya
kak iren tertawa sendiri dasar gila pintu kamar gue kembali terbuka. kali ini emak gue yang masuk ke dalam kamar ngapain pada disini" Bukannya pada bantuin perintah emak gue iya mah jawab gue, kak vina dan kak iren serempak created by
Part 97 Gue, kak vina dan kak iren pun langsung beranjak keluar kamar. Biasanya kl lamaran itu pihak cowok yang ribet, ini kok malah pihak ceweknya ikutan ribet. Waktu kak vina lamaran ga kaya gini. Ga ada dekorasi yang macem macem. Bersihin rumah, trus sewa catering udah selesai. Ini kok ribet banget ya, pake ngepasin baju buat seragam segala, udah gitu ditambah dekorasi dekorasi. Ini mau lamaran doang atau langsung resepsi sih" sesuai lah sama orang yang punya hajat. Orangnya ribet ya persiapan acaranya juga pasti ribet hahahaha. Hp gue bergetar, ada panggilan masuk dari anne
-kenapa ne"- -lagi dimana"- -di rumah, kenapa"- -lagi sibuk ya"-tergantung- -maksudnya"-ya tergantung lo ada perlu apa" Kl Cuma iseng, iya sibuk.. sibuk banget- -yaudah deh ga jadi-lo bilang aja dulu, ada perlu apa"-mau minta temenin nonton, kl lo sibuk yaudah ga jadiNah kebetulan, gue juga daritadi mau kabur dari rumah. Tapi gue bingung mau alesan apaan
-oke gue mandi dulukata gue berbisik
Gue berjalan mendekati emak gue, lalu berlaga panik -HAH, somad sekarat" Sekarang di rumah sakit mana"kata gue -lo ngomong apa siapa, nte"jawab anne
-iya iya gue tau rumah sakitnya, sekarang keadaannya gimana"- -lo ngomong apaan si" Ga jelas banget-APA" Pendarahan hebat" Oke oke gue kesana sekarangcreated by
-dasar gila- Gue mematikan telp dan meminta ijin mau nengok (sepupu) somad. Emak gue ngebolehin gue keluar walaupun dengan kebohongan yang cukup gila. Mad, lo emang selalu bisa gue andalkan hahaha
45 menit kemudian gue udah rapih. Sengaja lamaan dikit mandi dan dandannya. Kan mau ngedate biar keliatan cakepan dikit. Saat gue keluar kamar, emak gue, babeh gue, tante dewy, om bima, kak vina, mas adit, dan kak iren memandang gue dengan tatapan yang aneh. Apa gue saltum" Gue memperhatikan tubuh gue seksama.
why" tanya gue kamu mau ke rumah sakit atau mau main" tanya emak gue ke rumah sakitlah mah jawab gue bohong
mencurigakan saut kak iren dengan tatapan mata yang penuh dengan kecurigaan
Gue berlalu menuju teras, manasin kendaraan sejenak, lalu beranjak menuju rumah anne. Seperti yang udah pernah gue bilang. Gue kesel, sumpah kesel kl harus kluar siang atau sore saat weekend. Anak anak gaul yang pada nongkrong di deket sini bikin macet parah. Kl malem si masih mending ga terlalu panas, nah ini kl siang atau sore kan malesin banget. Udah badan jadi bau asep knalpot, ditambah bau matahari, belum lagi kl ketek sampe berkeringet. Aduh seger banget dah baunya hahaha. Itu kl naik motor. Kl bawa mobil bisa lebih parah dari itu, jarak yang harusnya Cuma memakan waktu 10 menit, bisa sampai satu jam kemudian baru tiba di tujuan.
Setelah melalui jalur yang terjal dan curam, melewati tujuh turunan dan delapan tanjakan. akhirnya gue tiba di rumah anne. Anne sedang duduk di bangku teras menunggu gue. Ternyata anne udah rapih. Udah siap gue culik nih anak. kemudian berjalan ke arah gue. lama banget si lo gerutu anne
lo pikir gampang kabur dari rumah saat lagi sibuk sibuknya" kata gue mau nonton dimana"
hmmmmm... anne berpikir Anne mendongakan wajahnya ke atas. Tangan kiri menyilang di dada, tangan kanan memegang dagunya.
cewek kl lagi mikir harus banget kaya gitu ya" tanya gue biar lebih fokus mikirnya jawab anne
Gue mendengus pelan. Korelasinya dimana coba created by
di DT aja yuk kata anne ayuk dah kata gue nonton apa"
ga tau, liat disana ada film apa aja jawab anne yuk pir, jalan kurang ajar gue menyentil pelan jidatnya
Anne tertawa lebar dua puluh menit perjalanan dari rumah anne ke DT. tiba disana kita langsung menuju ke loket dan memilih film yang akan kita tonton. anne masih sibuk menanyakan sinopsis tentang film yang sedang di putar saat ini. sementara gue terus mendesak anne untuk cepat memilih film karena antrian di belakang kita udah mulai panjang.
"Dante" panggil suara cewek dari jarak yang tak terlalu jauh
gue menengok ke arah suara tersebut. cewek itu tersenyum dan berjalan ke arah gue "gaby?"
created by Part 98 apa kabar, dan" Udah lama banget ya kita ga ketemu sapa gaby
ehh... iya.. jawab gue yang masih setengah kaget kabar gue baik, lo sendiri gimana"
by, duduk situ aja yuk biar enak ngobrolnya gue menunjuk sebuah bangku kosong yang ada disana. Gaby berjalan mengikuti gue, kemudian duduk di samping gue. baik juga kok, dan jawabnya lalu tersenyum
oh iya, lo sekarang lagi sibuk apa nih" Kerja atau kuliah" lanjutnya gue kuliah, lo gimana" Kuliah, kerja, atau jangan jangan udah punya anak" Gaby tertawa pelan
iihh masa lo lupa sih" terakhir kita ketemukan gue lagi mengandung anak lo, dan ucapnya. Lalu kami tertawa lebar
oh ya" Berarti yang waktu itu bocor dong" Kita kembali tertawa
udah ah, makin ngaco. Dari dulu ga ada benernya kl ngobrol sama lo kata gaby gue kuliah kok bareng bewok
oooohhh lo satu kampus sama bewok
Gaby, salah satu primadona smp gue. Orang yang membuat gue terlihat sangat tolol di depan anne perihal gelang D&G . Yup dia lah orangnya yang udah ngibulin gue soal gelang terkutuk itu. gue kenal gaby dari pertama gue masuk smp. Hampir sama seperti gue dan anne. Tiga tahun berturut turut gue sekelas bareng gaby, hanya beda di nomor absen dan tempat duduk.
Kuping gue terasa sakit. Anne berdiri di samping gue sambil menjewer keras kuping gue. gue sampe lupa kl ada anne.
kok gue ditinggal" ucapnya dengan mata melotot
Gue Cuma nyengir bodoh sembari menggaruk kepala, padahal kepala ga gatel sama sekali oh iya, kenalin temen smp gue ucap gue ke anne sembari menunjuk gaby halo, gue gaby gaby menyodorkan tangannya
gue anne anne menyalami tangannya gaby created by
Dan, gue cabut dulu ya ucap gaby
loh buru buru banget. Mau kemana" tanya gue
ke depan dulu nyusul temen gue. oh iya gue minta nomor lo dong
Gue mengeluarkan hp gue dan melirik anne. Anne membuang muka saat mata kita beradu pandang. Kenapa nih anak.
nomor lo berapa, by" Gue misscall aja
Gaby menyebut nomor hp nya, gue langsung menekan tombol hijau di hp gue
thanks ya, dan ucapnya oke deh, gue cabut ya. Dadah gaby melambaikan tangannya sembari tersenyum
Mata gue masih terfokus ke arah gaby yang berjalan ke luar ruangan. Dan lagi lagi anne menjewer keras kuping gue.
biasa aja ngeliatinnya cibir anne dengan tangan yang masih menempel di kuping gue sakiit, ne kata gue sembari terkikih pelah
Anne melepas tangannya dari kuping gue tadi siapa, nte"
gaby jawab gue singkat kenal dari mana"
temen smp gue mantan lo"
bukan yakin" Kok kayaknya lo seneng banget ketemu dia" gue ga tau saat itu anne masih inget atau engga soal gelang D&G
namanya ketemu temen lama, ne kata gue. tak lama pintu theater film yang kita tonton pun terbuka bersamaan dengan suara genit dari operator. Untung aja theaternya keburu terbuka sebelum muncul pertanya pertanyaan aneh.
Gue dan anne berjalan memasuki theater tersebut. Kita duduk di bangku deretan tengah tiga baris dari depan. Gue sedikit protes ke anne mengenai lokasi tempat duduknya. Karena leher gue pasti pegel nonton dengan posisi yang sedikit mendongakan kepala.
created by kok milihnya disini"
yang belakang udah full kata anne sembari menunjuk ke baris belakang gue merubah posisi duduk. Sedikit berselonjor dengan merendahkan badan gue. ya ambil yang jam berikutnya lah saut gue
created by Part 99 males, kelamaan nunggunya jawab anne Gue mencibir
Anne pun mengikuti posisi duduk gue. film yang lagi diputar adalah film horor indonesia. Menurut gue sih ga begitu serem. Ga ada adegan hotnya juga. Ga tau emang anne yang takut beneran atau memang sengaja nyari nyari kesempatan buat meluk gue hehehe..
Anne melakukan hal yang sama berulang ulang. Matanya terfokus pada layar theater. Memperhatikan film yang sedang diputar dengan seksama. Kedua tangannya meremas kuat bahu kanan gue saat ada adegan yang menegangkan. Saat hantunya muncul anne malah membenamkan wajahnya di bahu gue. setelah hantunya hilang, anne terfokus kembali menonton film. nonton film horor tapi takut ngeliat setannya, sama aja kaya lo lagi nonton bokep tapi pemainnya pakai baju tempur iron man. ga ada poinnya !!
........ anne kembali terfokus pada layar theater
Setiap film horor, saat ada adegan yang menegangkan atau saat hantunya mau muncul pasti akan diikuti dengan suara backsound yang mengerikan. Dan.....
WWAAAAAAAAAA !! gue mengagetkan anne Anne sedikit melompat menjauhi gue
D-A-N-T-E !!! bentak anne dengan mata melotot. kemudian menjambak keras rambut gue Gue berusaha menahan tawa gue
Meskipun kepala gue terasa sakit, gue ga berusaha menahan tanganya anne. Karena ada hal lain yang lebih sulit untuk gue tahan. Gue harus bersusah payah menahan suara tawa gue. kl gue tertawa lebar di dalam sini, yang ada semua yang nonton pada ikutan jambak gue. Anne melepas jambakannya
GAK LUCU !! cibir anne dengan wajah cemberut
lagi udah tau takut malah nonton film ini gue masih berusaha menahan tawa
Anne menyilangkan kedua tangannya. Berselonjor malas tanpa memperhatikan filmnya kembali. Serius dah, anne kl lagi ngambek gemesin banget. Pengen banget gue tarik bibirnya kl dia lagi cemberut.
kok malah tiduran" Nonton lagi lah kata gue created by
udah ga mood oalah, ngambek ucap gue sembari merangkul bahunya males gue sama lo !!
ish ngambek kaya anak kecil .....
Anne nyuekin gue dengan wajah jutek iya maaf
.... abis ini mau kemana lagi" Mau makan" ....
kita ke jaksa yuk abis ini ....
eh liat deh, setannya ngeri banget ya ....
artisnya cakep, namanya siapa ne" ....
oh iya, gue denger denger mang ujang mau nikah lagi ya ....
Gue mendengus pelan, gue nyerah buat ngebujuknya. Karena pencahayaan yang cukup redup, gue beranikan diri untuk mencium pipinya. Biarinlah dia ngamuk lagi, daripada diem aja kaya gitu.
Anne menengok ke arah gue. gue tersenyum lebar saat dia menatap tajam ke arah gue. lalu anne memalingkan wajahnya kembali dengan tengil. Anne kembali menonton film. Kali ini tidak sefokus tadi. Dia hanya menonton dengan ekspresi yang datar. Meskipun terkadang anne harus membenamkan wajahnya di bahu gue.
Pertunjukan film berakhir. Kami langsung bergegas meninggalkan bioskop ini. Anne tadi sempat mengajak gue ke ancol karena hari masih sore. Gue menyetujui usulnya. daripada tambah ngambek repot urusannya.
created by Sesampainya disana, anne langsung beranjak menuju jembatan tempat terakhir kita kesini beberapa tahun yang lalu. Anne melepas sepatu sneakersnya, dan duduk di tepi jembatan. kakinya dibiarkan menjuntai mengenai deburan ombak yang menabrak jembatan tersebut. Matanya terpejam. terselip senyum manis dibalik rambutnya yang sedikit menutupi wajahnya karena terkena terpaan angin. Gue masih memperhatikan wajahnya. Entah kenapa setiap kali gue berada di dekatnya dan bisa melihat wajahnya tersenyum riang selalu ada kedamaian dalam diri gue.
Anne merubah posisi duduknya. Kini anne menyandarkan punggungnya ke pundak gue. kaki kirinya sedikit ditekuk dan kaki kanannya masih menjuntai mengenai air laut. "kenapa lo ketawa sendiri?" tanya gue heran
anne melamun sembari tertawa sendiri. terkadang gue takut anne gila beneran "gpp, hanya mengingat hal yang ga penting" katanya
"kl kita bisa melihat masa depan asik kali ya" lanjutnya "apa asiknya?" gue malah ga mau melihat masa depan" "loh kok gitu"
"karena menurut gue hidup akan terasa lebih membosankan kl kita udah mengetahui segalanya. sekarang gini, naluri lo sebagai perempuan pasti lebih menyukai dapat surprise kan?"
"tapi segala sesuatunya pasti akan terasa lebih mudah kl kita bisa melihat masa depan"
"gue ambil contoh simple aja ya. kl kita bisa melihat masa depan, lo ga akan pernah ke ausy, pasti saat itu lo langsung ke bandung. dan gue ga akan pergi ke bali, lalu membuat video cover lagu karena hampir stress ditinggal sama lo. karena kita ga bisa melihat masa depan, bukankah terasa lebih menyenang saat apa yang kita inginkan menjadi kenyataan?" sumpah ini gue keceplosan
anne memutar tubuhnya. kini dia menghadap ke gue "ohhhh jadi video yang di fs itu buat gue?"
gue yakin saat ini muka gue pasti merah banget nahan malu. sementara anne tersenyum penuh kemenangan
kuping gue mulai panas mendengar ejekan ejekan dan godaan dari anne. wajah gue pasti udah bukan merah lagi. Mungkin hampir gosongnya nahan malu. gue hanya bisa diam tanpa bisa ngomong lagi. sesekali gue hanya bisa menyuruh anne untuk diam dan berenti meledek gue. tapi ya namanya anak gendeng mana berenti dia kl posisi lagi di atas angin. hingga jarum jam menunjukan pukul tujuh malam, kita beranjak meninggal tempat ini karena emak created by
gue menelpon menyuruh gue untuk pulang.
Di sepanjang perjalanan, anne terus menerus meledek gue. Gue hanya bisa pasrah mendengar ocehannya. mulut gue mungkin bisa bilang tidak, tapi dari body language gue ga bisa boong. gue mau ngeles kaya gimana juga tetep aja ketauan. tak bisa gue pungkiri memang, my favorite place in the world is next to her.....
created by Part 100 Satu minggu telah berlalu sejak acara lamaran kak iren dan mas danu. Ga banyak yang bisa gue ceritain tentang acara saat itu. Karena gue baru terbangun saat acara selesai hahaha. Gue hanya tau acara nikahan akan diselenggarakan tanggal 22 desember 2007 bertepatan dengan hari ibu.
Dua hari yang lalu gue berencana untuk membersihkan kamar gue sabtu ini. Sebenernya anne yang nyuruh gue berbenah karena kamar gue udah apek banget. Rasanya males banget harus berbenah kamar. Toh ga ada tamu spesial yang dateng ke kamar gue. setiap hari juga yang dateng ke kamar gue Cuma anne dan mang ujang. Tambahannya paling mei dan rahman doang. So, buat apa kamar gue rapih rapih.
Gue menjemur kasur di lantai tiga, cuaca saat ini cerah jadi gue beranikan untuk jemur kasur di atas. Gue hanya berharap cuaca ga berubah tiba tiba seperti beberapa hari terakhir. Siangnya panas, tau tau sorenya ujan. gue gebuk gebuk kasur gue dengan alat yang terbuat dari rotan mirip dengan raket. Debu debu dari kasur gue bertebaran hingga membuat gue bersin bersin. Anne malah cekikikan melihat gue. sialan nih anak.
Selesai menjemur kasur, gue kembali ke kamar. Gue disuruh nyapu terlebih dahulu, nanti anne yang ngepel lantainya. Gue pikir dia bakal jadi mandor doang, ternyata bantuin juga hehehe.
Anne membuka lemari gue. membuka tumpukan kardus yang ada di dalam lemari gue, dan mengambil isinya satu.
nte, ini apaan sih" tanyanya
itu minyak angin jawab gue yang masih sibuk menyapu
buat apa lo beli minyak angin sebanyak itu" anne menatap heran botol yang dia pegang kl malem gue susah tidur, harus pake itu
Anne melihat satu botol yang udah gue buka di atas meja, lalu mengambilnya kok baunya aneh ya" Kaya bau alkohol" ucapnya sembari mencium botol tersebut Harusnya dia bisa langsung tau kl itu memang minuman beralkohol, dasar bloon hahaha
baunya emang aneh, tapi itu lebih enak daripada minyak angin yang biasa dipake mang ujang
Anne diam sejenak sembari memandangi botol yang dia pegang, sesekali anne mengendus lagi botolnya
kl lagi gitaran di atas, lo selalu bawa botol ini. Trus mulut lo bau alkohol ucapnya semakin penasaran
created by Gue tertawa pelan Oalah diam ternyata lagi mikir toh kata gue itu bukan bau alkohol. kan lo tau sendiri, kl malem gue males gosok gigi
Anne memasukan jari telunjuknya ke dalam botol, lalu menjilat jari telunjuknya piiihhh anne melepehnya
dante, ini alkohol !! lanjutnya dengan sewot Gue tertawa lebar
lo ngapain beli minuman sebanyak itu" Mau jadi bandar miras lo" Buang !! ucapnya sembari berkacak pinggang
enak aja lo nyuruh buang, gue ga bisa tidur Ne kl ga ada itu kata gue yang lagi memasukan debu debu ke dalam pengki. Lalu gue buang di tempat sampah teras depan.
Gue kembali masuk kamar dan melihat anne mengeluarkan tumpukan kasdus yang ada di dalam lemari gue
mau ngapain lo" gue menghentikannya mau gue buang
yah jangan dong. Gue butuh ini, Ne lo mau jadi bandar miras"
bukan gitu, ne. Gue ga bisa tidur kl ga minum ini ya lo tinggal pilih, lo buang ini atau lo keluar dari kost" Gue mendengus kasar
kali ini anceman lo ga bearti buat gue. Gue lebih milih keluar dari kost. Lo ga tau seberapa butuhnya gue sama minuman ini
lo bisa nyari kegiatan lain. Lo bisa menyibukan diri lo sampe badan lo berasa lelah banget pasti langsung tidur
udah, ne. Berkali kali gue coba tapi tetep aja ga bisa tidur. Mau badan gue lelah kaya gimana juga mata gue ga bakal merem kl ga minum ini
lagi juga lo minum ini tuh ga bagus buat kesehatan lo.
kata siapa ga bagus buat kesehatan" Waktu sd gue pernah diajarin sama guru gue, kita created by
disuruh masukan cacing ke dalam alkohol dan air putih biasa. cacing yang ada di dalam alkohol itu mati sedangkan yang di air biasa cacingnya tetap hidup. itu artinya, kl kita minum minuman yang beralkohol, kita terbebas dari penyakit cacingan !!
udahlah gue cape debat sama lo. Lo tinggal pilih mau tetep disini atau keluar dari kost"
Anne duduk bersandar ke tembok dengan kedua tangannya yang menyilang di dada. Tatapan matanya ngeselin banget
Gue ikut duduk di sampingnya
anne, tolong. Untuk yang ini lo ga bisa ngelarang gue. lo ga pernah tau gimana kesiksanya gue kl malem ga minum ini
..... gue minum juga ga pernah ngerugiin lo ataupun orang lain, gue ga pernah jadiin kost ini tempat pesta miras. Gue butuh ini Cuma buat tidur, ne
.... kl dibuang juga sayang, ne. Ini ada 17 kardus yang belum gue buka, 1 kardus baru gue minum 4 botol. Kl ditotalin harganya jutaan loh


Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

jadi lo lebih sayang minuman ini daripada kesehatan lo sendiri" ....
lo dapat dari mana" beli lah ne
beli dimana" di deket dago sana yaudah dijual lagi aja ditempat lo beli kata anne ayok kesana sama gue, lo bawa tuh semuanya
gimana bawanya ne" waktu lo beli gimana bawanya" dianter sampai sini
Anne mengeluarkan hpnya dan menelpon mei. Dari percakapan yang gue dengar, anne meminjam mobilnya mei, dan mei sepertinya memberikannya. Kira kira 40 menit mei datang ke kost.
created by mau kemana sih ne" tanya mei
ke dago jawab anne yang lagi mengeluarkan tumpukan kardus dari lemari gue. gue kira mau kemana gitu. Yaudah yuk gue ikut juga deh
lo tunggu sini aja mei, gue sebentar kok mau jual ini doang apaan nih ne"
Anne menjatuhkan tumpakan kardus terakhir dengan sedikit dibanting
ini punya orang idiot kata anne sembari menatap tajam ke arah gue mau jadi bandar miras tuh dia
ini isinya minuman semua" Gila, banyak banget. Bisa meledak lambung lo, dan
Gue mendengus pelan. Anne lagi ngomel ngomel + mei yang ngomporin. Dikit lagi game over nih gue.
mau kemana lo" tanya anne saat gue keluar kamar angkat kasur
baru dijemur udah mau diangkat" ga jadi, gue mau ngerokok sambil jalan bisakan"
Aaarrgghhhttt...... PISO MANA PISO?" "kardus yang udah dibuka jangan dibawa juga, ne" "enggak !! bawa semua"
"yaudah gue ambil satu" gue mengambil sebotol dari kardus yang udah terbuka, dengan cepat anne merembutnya kembali
"itu masih ada" anne menunjuk botol yang di atas meja gue menjambak rambut gue sendiri. nyebelin banget sih ini anak
dengan berat hati gue masukan semua minuman gue ke dalam mobilnya mei. lalu gue menuju ke dago tempat gue membeli minuman ini. sesampainya disana, ada sedikit rasa senang karena awalnya toko itu menolak untuk membeli kembali minuman tersebut. tapi setelah negosiasi secara sepihak oleh anne dan penjual tersebut, akhir minuman itu bisa dibeli created by
kembali. dan lo mau tau berapa total harga semua minuman itu yang dijual anne" cuma Rp. 1,500,000,-. Yup, hanya SATU JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH untuk 17 kardus, 1 kardus isinya 12 botol. 17 kardus berarti ada 204 botol ditambah 1 kardus yang isi tinggal 7 botol, jadi total semuanya ada 211 botol. harga beli perbotolnya 45rb untuk mansion botol kecil. kl dikalikan dengan total gue beli 18 kardus bearti hanya sekitar 14,5% dari harga beli. kebayangkan gimana keselnya gue saat ini.
selesai negosiasi anne meminta gue untuk mampir ke mini mart terlebih dahulu. anne masuk sendiri di dalam mini mart sedangkan gue menunggu di mobil. terlintas pikiran gue buat ninggalin anne disini, biarin aja dia pulang jalan kaki. sebel banget gue sama dia !! udah negosiasi secara sepihak, uang hasil jual minuman itu juga langsung dikantong sama anne.
rasa sebel gue bertambah saat anne keluar dari minimart. anne membawa belanjaan yang banyak banget. dia langsung memerintahkan gue untuk membantunya. gue jadi berasa kaya supir.
"uang gue mana" gue mau beli rokok mumpung sekalian disini" pinta gue "uang lo udah abis"
"abis?" "iya, tuh gue beliin susu coklat semua." "buat apa lo beli susu sebanyak itu?"
"buat lo, gue kl malam ga bisa tidur pasti minum susu coklat hangat. ga lama pasti ngantuk" gue bengong, gue ga tau harus ngomong apaan lagi. Siapapun tikam gue, please !!
belum habis rasa kesel gue sama anne. saat di kost, minuman terakhir gue yang masih ada di atas meja pun dibuang sama anne. anne mencelupkan jari telunjuknya ke dalam botol, lalu mengoleskannya ke bibir gue.
"itu yang terakhir dan lo ga boleh minum lagi !!" ucapnya sembari menuang minuman gue di kamar mandi
"La...." mei ikut berbicara, dengan cepat gue memotong omongannya mei "diem lo mei" kata gue dengan ketus
"ke kamar gue aja yuk mei" ajak anne
gue menatap sinis ke arah anne yang beranjak meninggalkan kamar gue. setelah mereka pergi, gue mengambil kasur yang lagi dijemur. kemudian gue pasangi sprei dan merebahkan badan gue. belum ada lima menit, pintu kamar gue di gedor sama anne. anne ga bisa masuk karena pintunya gue kunci dari dalam dan kuncinya masih menempel di lobangnya. sehingga created by
anne ga bisa membuka dari luar. hingga beberapa saat kemudian keadaan menjadi hening kembali, gue mulai memejamkan mata dan akhirnya gue terlelap....
created by Part 101 Saat rasa itu datang menyerang, siapapun takan mampu tuk berkata tidak. Ga ada yang bisa mengendalikan perasaan. Di satu sisi, kadang gue merasa sangat jengkel dengan anne. Tapi di sisi lain, gue merasa sangat menyayanginya. Sifatnya, tingkahnya, dan semua yang ada pada dirinya membuat gue begitu menyayanginya. Aneh, rasa jengkel yang terkadang muncul malah membuat rasa cinta dan sayang gue bertambah untuknya.
Gue teringat percakapan singkat dengan mas danu. Ada dua orang wanita dengan kepribadian yang berbeda. Yang satu kalem, manis, santun, tipikal wanita idaman dan totaly perfect dan yang satunya lagi sangat bertolak belakang dengan wanita yang pertama. Tapi, terkadang selalu ada saja hal yang membuat seseorang lebih memilih tipe yang kedua. Berpikir orang tersebut ga waras karena memilih tipe yang kedua dan meninggalkan tipe yang pertama" Engga, lo yang ga waras !! lo ga akan pernah tau rasanya sampai lo merasakannya. Orang yang benar benar merasa cinta dan sayang tidak hanya melihat dari satu sisi. Karena itulah yang namanya pure love, dimana mata hati lebih banyak melihat dibandingkan dengan mata telanjang.
Karena cinta dan sayang, adalah menerima apa adanya dan saling melengkapi layaknya dua kutub magnet yang berbeda. Tanpa harus mempunyai alasan mengapa kita bisa cinta dan sayang ke orang tersebut. Anne, wanita yang menyadarkan gue akan hal ini. Gue ga munafik, buat gue fisik itu memang penting. Gue selalu memandang seorang wanita awalnya pasti dari fisik. Dan gue yakin ini bukan Cuma gue.
Tapi seiring berjalannya waktu, semakin dalam gue mengenal dia, ada hal lain yang membuat rasa sayang gue semakin dalam untuknya. Tingkahnya yang terkadang aneh dan gila, rasa perhatian yang diberikannya dengan cara berbeda dari yang lain, and everything in her self is the best of all possible worlds.
Pagi ini hujan turun dengan derasnya. Biasanya saat hujan turun, udara kota bandung pasti bertambah dingin. Tapi kali ini atmosfir di dalam kamar gue mendadak menjadi hangat berkat hadirnya seorang wanita. Anne, dia tertidur pulas di samping gue. kepalanya bertumpu di dada gue, tangan kanannya melingkar memeluk gue.
Beberapa hal yang belum gue pahami. melihatnya seperti menemukan sesuatu di diri gue yang telah lama hilang, mencintainya adalah sesuatu yang berbeda. Entahlah, gue sendiripun ga bisa mengungkapakanya lewat kata-kata. Dalam diam gue berdoa, jika memang benar kau orangnya, tulang rusukku yang terpisah lama, semoga tuhan tak lagi memisahkan kita.
Kemarin sore, saat gue terbangun anne udah ada di dalam kamar gue. gue sedikit terkejut anne bisa ada di kamar gue. gue ga tau gimana caranya dia bisa masuk, padahal gue ga melepas kunci dari lubangnya.
kok lo bisa masuk" Anne menaik turunkan alis. Kayanya dia ga denger apa yang gue omongin. Soalnya kupingnya disumpel earphone
created by Gue menarik earphonenya kok lo bisa masuk" gue bertanya kembali itulah hebatnya gue
Gue melirik jam dinding sembari memegangi perut. Pantas aja gue kelaperan, ternyata udah hampir jam enam.
tuh di meja ada nasi bungkus
Gue berjalan menuju meja. Tapi ga mengambil nasi bungkus tersebut. Sedikitpun gue ga mencoleknya. Gue malah mengambil sebungkus rokok dan membakarnya sebatang. Lalu gue berjalan menuju teras depan. Gue kan lagi sebel sama anne, gengsilah kl gue makan nasi bungkusnya
Anne ikut ke teras depan dan duduk disamping gue jelek ah, marah marah mulu
..... nte, malem mingguan yuk. Ada motornya mang ujang tuh di bawah .....
atau kita ajak mei dan rahman biar tambah rame ....
motornya mang ujang baru loh. Yuk muter muter pake motor barunya mang ujang kkrrriiiuuukkkkkkk
Anne tertawa lebar mendengar perut gue yang berbunyi. Sialan nih perut ga bisa diajak kompromi. Anne berjalan menuju kamar gue dan keluar kembali membawa nasi bungkus nih makan dulu ucapnya sembari membuka nasi bungkusnya
Mencium aromanya bikin gue tambah kelaperan. Persetanlah sama gengsi. Perut is number one hahaha
Anne senyum senyum ga jelas ngeliat cara gue makan santai aja mas makannya
seret, minum dong ne created by
Anne berjalan ke dalam kamar gue dan kembali membawa segelas air putih abis ini keluar yuk ajak anne
males. Gue lagi sebel sama lo !! ayolah, nte
males ah Anne mengambil nasi bungkus yang lagi gue makan lah kok diambil"
lo mau keluar atau ini gue buang" dih ga ikhlas banget ngasihnya
ga ada yang gratis mas. Kencing di terminal aja bayar
yaudah gue bisa beli sendiri gue beranjak ke dalam kamar gue untuk mengambil dompet Tak lama gue kembali ke teras depan dan gue dapati anne sedang memegang dompet gue mau keluar ga" tanya anne dengan raut wajah yang kampret bener
Gue mendengus pelan. Gue nyerah dah kl udah kaya gini lo mandi dulu sana. Gue selesai makan jadi lo udah rapih
gitu dong anne menepuk pelan pipi gue pakai dompet gue. lalu menaruhnya di samping gue. kemudian beranjak menuju kamarnya
created by Part 102 Woke up to the sound of pouring rain The wind would whisper and I'd think of you And all the tears you cried, that called my name And when you needed me I came through "nte" anne menyenderkan kepalanya ke bahu gue "apa?"
"lo tau ga nte......" "engga.. gak tau"
"isshh kebiasaan banget orang belom selesai ngomong langsung dipotong" katanya sewot gue tertawa pelan
"yaudah sok atuh lanjutin" "ga jadi. males udah ga mood"
"dih ngambek" gue mencubit hidungnya hingga merah "lo mah kebiasaan suka ngerusak suasana"
gue dan anne sedang berada di salah cafe daerah dago atas. cafe yang waktu itu kita datangin bareng dengan mei dan rahman. hp gue dan anne sengaja di non aktifkan. biar ga ada yang ganggu aja hahaha
I paint a picture of the days gone by
When love went blind and you would make me see I'd stare a lifetime into your eyes
So that I knew you were there for me Time after time you were there for me
"nte, kl misalkan lo punya cewek trus cewek lo minta lo melakukan hal hal aneh. lo bakal ngelakuin ga?"
"contohnya?" "lo liat bintang itu?" anne menunjuk satu bintang yang cahayanya paling terang "liat, kenapa?"
"kl misalkan cewek lo meminta lo buat ngambil itu, kira kira lo bakal ngelakuin ga?" created by
"engga !! yang akan gue lakuin malah mutusin cewek gue" "dih kok gitu?"
"ya pasti gue putusinlah. ngapain gue pacaran sama orang gila" ucap gue. lalu tertawa lebar "dih ga ada romantisnya banget lo jadi cowok" cibir anne
"gini loh ne, sekarang lo pikir. itu bintang ukurannya sebesar apa. gimana caranya gue mengambil bintang itu."
"oke gue rubah. kl misalkan cewek lo yang jadi bintang itu, kira kira lo rela ga buat pulang pergi kesana"
gue kembali tertawa "engga. lo pikir jaraknya sama dengan jarak jakarta bandung" anne kembali cemberut
"permintaannya ga ada yang bener. seandainya gue bisa melakukan hal hal yang mustahil gue lakuin. gue hanya ingin melakukan satu hal"
"apa itu?" anne menatap gue penuh minat
Gue menengok ke arahnya. Mata kita bertemu pandang sejenak
"jika gue mampu mengambil pelangi dari langit. akan gue ukir namanya di pelangi tersebut dan gue kembalikan lagi ke langit. agar semua orang dapat melihat betapa bangganya gue memilikinya"
Anne tersenyum sumringah mendengar ucapan gue
jiah ke geeran nih anak. Nama cewek gue loh, ne. Bukan nama lo lanjut gue. lalu kembali tertawa lebar
We spend the summer with the top rolled down Wished ever after would be like this
You said I love you babe, without a soundI said I'd give my life for just one kiss
I'd live for your smile and die for your kiss
Remember yesterday walking hand in hand Love letters in the sand I remember you Through the sleepless nights and every endless day I'd wanna hear you say I remember you We've had our share of hard times created by
But that's the price we paid
And through it all we kept the promise that we made I swear you'll never be lonely
created by Part 103 Sepulang dari cafe, anne terus menerus cekokin gue dengan susu coklat yang dia beli. Udah enam gelas gue minum susu coklat tapi belum juga merasa ngantuk. Bibir gue sampe lodoh kepanasan mengikuti saran dari anne. Belum lagi ditambah perut gue jadi kembung yang bikin gue malah mau muntah. So, daripada gue muntah beneran, gue lebih memilih untuk pura pura tertidur.
Dekupan jantungnya begitu terasa di tubuh gue. Deru nafasnya berhembus pelan menyentuh dada gue. gue belai lembut rambutnya dan gue kecup pelan keningnya. Rasa jengkel yang kemarin karena ulahnya seolah menghilang begitu saja.
Rasa candu gue terhadap alkohol dimulai saat gue jauh darinya. Awalnya gue hanya ingin melupakannya sejenak agar gue bisa dengan mudah melewati malam. Tanpa gue sangka kebiasaan itu malah membuat gue semakin candu.
Anne. Yup, semua karenanya. Jika dia bisa menjadi penyebab, gue berharap dia juga bisa menjadi obat. Gue butuh dia untuk membantu gue keluar dari masa masa kelam. Gue butuh matanya yang dengan sukarela mau memantau semua aktifitas gue. gue butuh mulutnya yang selalu siap untuk membentak, ketika gue salah melangkah. gue butuh tangannya untuk membantu gue bangkit dari lubang yang paling dalam. gue butuh kakinya untuk menemani gue melangkah, meninggalkan semua coretan hitam.
Hembusan nafasnya terasa hangat di dada gue. Aroma tubuhnya yang menusuk hidung gue sedikit menggoda untuk melakukan hal hal yang ga ingin gue lakuin. Gue masih normal. Gue masih mempunyai nafsu. Gue memiliki banyak kesempatan untuk menikmati tubuhnya. Tapi rasa sayang gue terlalu besar untuknya, sehingga mampu mengalahkan nafsu yang muncul ketika gue di dekatnya. Gue terlalu sayang sama anne. Gue ga mau sesuatu yang buruk menimpanya. Rasa sayang gue lebih kearah menjaga bukan merusak. Menjaga hati dan tubuhnya bukan hanya sekedar menikmatinya.
Gue pejamkan kembali mata gue. Menikmati lagu lagu yang sedang diputar dari hp gue sisa semalam. Semaleman hp gue menempel di chargeran sembari memplay mp3. Gue meraba raba mencari hp gue. Gue pegang hp gue, sepetinya dia demam. Badannya panas banget. Anne mempunyai kebiasaan saat mau tidur, dia selalu mendengarkan music.
You're all I need beside me girl You're all I need to turn my world You're all I want inside my heart You're all I need when we're apart you all that I need...
Duh lagunya pas banget. Gue membuka kembali mata gue. kembali membelai lembut rambutnya gue sayang sama lo, Ne gumam gue pelan
created by .... gue juga sayang sama lo, nte jawab anne dengan keadaan yang masih tertidur. Anne menguatkan pelukannya dan tak lama mengendurkannya kembali
.... Gue bengong. Njir, udah bangun ini anak Gue menoel pipinya
..... Ga ada respon. Kini gue menepuk pelan pipinya .....
Masih belum ada respon. Kali ini gue memasukan jari telunjuk gue ke dalam lobang hidungnya, lalu jari telunjuk gue, gue oleskan ke bibirnya
..... Gue bernafas lega. Anne tetap ga ada respon. Syukur deh sepertinya tadi cuma ngelindur. Kl anne saat ini tersadar, dia pasti bisa merasakan dekupan kencang jantung gue saat mendengar ucapannya.
Gue angkat pelan kepalanya, menganti tumpuannya dengan bantal. Gue tarik selimut panjang dan menutupi tubuhnya. Gue membakar sebatang rokok, lalu beranjak keluar kamar. Di depan pintu gue kembali melihatnya yang sedang terlelap
Tuhan, terima kasih kau telah menciptakannya. Terima kasih kau telah mempertemukan kami.
Jika mencintainya dimulai dari senyuman, berlanjut dengan dekapan. Dan akan ku akhiri dengan kesetiaan. Jika dia adalah tulang rusukku, maka ijin aku untuk terus memeluknya. Takan pernah ku lepas hingga aku menua dan tiada. Takan pernah ku ganti hingga aku meregang nyawa. Demi nama Mu aku mencintainya. Atas ijin Mu aku ingin memilikinya...........
created by Part 104 Jika aku tidak bertemu denganmu, jika aku tidak melawan penyakit itu bersamamu. Aku mungkin tidak akan tau apa itu kebahagiaan, kelembutan dan kehangatan.
mengangkat telpon dari seseorang. Terlihat gantungan di hp ini masih menggunakan gantungan pemberian darinya hingga sekarang. Kemudian berjalan memasuki sebuah kamar. Lalu menatap ruang tersebut yang dipenuhi dengan hiasan origami burung di pinggir tempat tidur. Sebuah memori kembali teringat saat kami melawan penyakit bersama.
hey, coba tebak. Dokter memberikan ijin agar kau bisa keluar. Dokter terkejut karena kemajuan kesehatanmu bagus ucap seorang wanita yang datang bersama orangtuanya Kita berdua senang mendengar ucapannya
tapi ingat, hanya tiga hari lanjut wanita tersebut Dia senang bukan main.
so, mau kemana kita" Disneyland" Ke luar negeri" Atau kemana saja ucapnya dengan semangat yang menggebu gebu
kemanapun asal kita bersama, pasti akan menyenangkan kami lalu bertatapan dan tertawa bersama
Orang tuanya juga merasa senang melihat anaknya kembali ceria
Aku tau kalau ini hanyalah impian saja, aku berharap ada keajaiban. Aku ingin bersamanya satu tahun lagi, sepuluh tahun, seratus tahun. Aku ingin bersamanya lebih lama....
Setiap nyawa sangat berharga, aku selalu berdoa semoga hidupnya selalu disinari oleh mentari. Dia mengeluh karena harus kembali kerumah sakit. Aku selalu menggodanya kalau dia bisa melihat ku setiap hari, jadi tak perlu merasa jenuh.
aku hanya ingin bersamamu ucapnya
kalau begitu cepatlah sembuh
Suster datang dan memberitau kalau ini waktunya check up. Dia mengeluh kesal karena suster ga bisa melihat situasi. Sebuah senyum manis untuknya dan memintanya untuk segera check up
nanti ngobrol ngobrol lagi, check up lebih penting
Dia mengiyakan, lalu menyerahkan sebuah kamera poket dan meminta untuk mencetak foto di dalamnya
sampai jumpa ucapnya sembari melangkah mengikuti suster itu created by
Entah mengapa kata kata sampai jumpa darinya terasa sangat mengganjal. Apakah ini farewell word darinya"
Selesai mencetak foto, hp ini tak henti hentinya berdering.
Kamu dimana" cepat, ke rumah sakit sekarang !!! perintah dari suara di balik telp ini
Sejenak mematung mendengar ucapannya, dan dengan segera menuju kesana. lalu terjatuh karena tergesa gesa dan semua hasil foto yang dicetak pun berhamburan. Betapa terkejutnya melihat semua hasil foto tersebut adalah diriku.
aku mengeluarkan hp, dan melakukan video call. Keluarganya mengarahkan hp nya ke dia, dan berkata kl aku menunggunya
hey, kamu baik baik saja kan" Ada apa denganmu" Tadi kamu baik baik saja tanpa disadari, air mata ini mulai bercucuran
& . tunggu aku, aku segera datang. Ku mohon tunggu aku & .
kamu kuat, jangan menyerah !! bukalah matamu !! kenapa hanya ada foto ku di kamera mu" Ayo bangun !! kita foto bersama
& . Dia membuka matanya, dan menyebut namaku apa" Apa yang kau katakan"
ter....se& ..nyum& ..lah
Ku seka air mata ini dan tersenyum untuknya. Dia pun tersenyum dan menitihkan air mata& . Hanya beberapa saat hingga dia menutup matanya kembali& & & .
keluarganya menangis memanggil manggil namanya. Kamar yang tadinya dipenuhi keceriaan antara kami berdua, hanya beberapa saat telah berubah total. Haru biru terasa disetiap sudut ruangan. Mengantarkannya pada tempat terakhirnya. seluruh kerabatnya datang memberi penghormatan terakhir.
Aku datang bersama keluarga, diam tanpa ekspresi. Seolah tak percaya dengan hari ini. dia udah menunggu mu ucap ibunya
created by mencoba melangkah mendekatinya yang tertidur pulas. meletakan foto kami sebagai kenangan. mencoba untuk tak mengeluarkan air mata dan tetap tersenyum seperti permintaan terakhirnya. Namun mata ini tak kuasa menahannya. suara isak tangis pun pecah mengelegar di dalam ruangan. Penyakit kanker yang di deritanya selama dua tahun terakhir telah merenggut segalanya.
Selesai acara pemakanan, hanya mengurung diri dalam kamar yang dapat ku lakukan. Beban ini, beban yang belum pernah ku alami sebelumnya. Aku hanya bersandar di tembok dengan tatapan kosong. sampai salah satu keluarganya datang dan memberikan buku bersambul biru muda. Aku hanya terdiam dan enggan mengambil buku itu. Wanita itu menaruh bukunya di atas meja dan berlalu meninggalkan ku.
Baru pada malam hari, aku mengambil buku itu dan pergi ke kamar kakak boleh tidur sini"
anggukan pelan darinya menandakan setuju
Hingga malam berganti pagi, mata ini enggan untuk terpejam. aku berjalan tanpa arah meninggalkan rumah dengan memeluk buku bersambul biru. Langkah ku terhenti disuatu tempat, dan mulai mengingat semua tentangnya. Saat pertama kali kami disini dan saat terakhir kali kami kesini.
kini aku tak bisa menggapaimu.. kata kata ku, suara ku, dan senyumku, semuanya sudah tak bisa lagi menggapaimu
air mata ini kembali menetes dengan derasnya..........
created by Part 105 Belum sempat gue menyeka air mata. tiba tiba pintu kamar gue terbuka. gue dapati anne berdiri disana. menatap ke arah gue dengan senyum manis di wajahnya, kemudian berjalan mendekat.....
tawa lebarnya memecahkan kesunyian di dalam ruangan ini "gue bilang juga apa, filmnya sedihkan"
gue sedang menonton film jepang di laptop. film yang bercerita tentang pasangan remaja bernama Hiro dan Mika. Hiro meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Anne mendapat film ini dari mei dan mengcopy ke laptop gue. semalam anne menonton film ini dengan berlinang air mata. gue pun meledeknya habis habisan. Karena penasaran dengan filmnya, diam diam gue pun menontonnya. Dan ternyata bener kata anne filmnya sedih, apalagi di bagian akhirnya. sepertinya hari ini akan menjadi judgement day. anne tertawa puas. gue menyeka air mata. njir, malu banget gue semalem ngeledekin gue. eh sendirinya malah mewek pas nonton gue ga nangis ne
ga nangis, Cuma menitihkan air mata ini gue kelilipan
aaahh yang bener" tadi gue abis ngupas bawang. Pas mata gue kelilipan gue lupa belum cuci tangan alah, sepiikkkkk !! anne sedikit berteriak di kuping gue. lalu melanjutkan tawanya Puas banget ngetawain gue. Liat aja lo, gue bales nanti.
Wooooo cengeeeeng wooooo !!
gue ga nangis ne Daaannteee cengeeengg !! Danteee cengeeeeng !! ucapnya dengan logat anak kecil yang sedang meledek
Kuping gue mulai panas mendengar ejekannya
nah loh, nah loh, anak orang dikeja nangis. Bapaknya panjang kumis. Dicium bau amis !! nih bau amis nih
created by Gue memasukan tangan kanan ke ketiak. Gue bermaksud slepetin (gue ga tau kata lain dari slepetin ) ke hidungnya anne. Anne menutup wajahnya dengan bantal. Gue menarik bantalnya dan anne dengan kuat menahan bantalnya. Adegan tarik menarik bantal ini membuat anne merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan gue berada di atasnya. Gue berhasil menarik bantal tersebut. Sekarang anne menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Masih dalam posisi yang sama, gue berusaha menarik tangannya yang menutupi hidungnya.
Ini kl orang lain ngeliat, pasti langsung berpikir gue mau memperkosa anne. Karena posisi gue mengangkangi tubuhnya dengan bertumpu pada kedua dengkul gue. anne tepat berada di bawah gue dengan ke dua tangannya yang tertahan oleh tangan kiri gue
gue tampol lo, nte ucapnya sembari terkikih
Kepalanya memberontak ke kanan ke kiri saat tangan gue menempel di hidungnya, bener bener kaya pose lagi diperkosa.
danteee ampun.... ampuunnn..... Gue cengengesan penuh kemenangan.
Anne duduk di tepi kasur sembari merapikan rambutnya. Anne masih tertawa pelan. Menengok ke arah gue dan kembali mengejek
wooo cengeng !! wah mau lagi" enggak, piss ucapnya sembari berlari ke arah pintu
Gue mematikan laptop dan menyimpannya di dalam lemari. Anne kembali duduk di atas kasur. Gue merebahkan diri disebelahnya
semalem bilang ga suka film genre kaya gitu, eh diem diem nonton sampai selesai ucapnya, lalu tertawa pelan
ga sampai abis kok. Baru sampai pas mika mau bunuh diri yeee itu sama aja sampai abis cibirnya
"bagian akhirnya bikin sedih"
"iya, apa lagi pas bagian si mika ngajak hiro video call, uuhh gila banget" "bukan, bukan soal filmnya"
anne mengernyitkan dahi dan menatap gue dengan heran
"yang bikin sedih, pas bagian akhir subtitlenya berubah jadi bahasa jepang. denger suaranya created by
aja gue ga ngerti, apalagi disuruh baca subtitle nya" Anne mendengus pelan sembari menatap malas Ne, kl misal gue kaya hiro gitu, reaksi lo gimana" Anne berpikir dengan posenya yang tolol.
pas waktu lo disuruh check up sama suster, gue ga bakal ngijinin gue tau nih, biar gue mati di pelukan lo, gitu kan. Aaiiih so sweet anne mendengus kasar
dih kepedean nih anak gue ga bakal ngijinin lo untuk check up. Gue bakal meminta susternya untuk suntik mati aja sekalian. Biar cepet gitu maksud gue ucapnya, lalu tertawa lebar
gue berjalan menuju teras depan meninggalakn anne, dengan membawa segelas teh hangat. duduk bersila di atas bangku panjang sembari membakar sebatang rokok. tak lama anne datang mengikuti. duduk disebelah gue sembari menyenderkan kepalanya ke bahu gue. gue teringat salah satu scene film yang baru saja gue tonton. dengan cepat gue buang jauh jauh pikiran aneh itu. amit-amit cabang olahraga...........
created by Part 106 Valentine, banyak orang bilang valentine adalah hari kasih sayang. Hari yang selalu diwarnai dengan bunga mawar dan coklat sebagai bentuk kasih sayang. Gue ga pernah sekalipun merayakannya. Buat gue, kasih sayang itu tak mengenal waktu. Ga ada patokan hari untuk menunjukan rasa kasih sayang.
Jakarta, 30 Juni 2012 Sore ini, hujan turun dengan derasnya. Gue mengendarai kendaraan dengan terburu buru di tengah hujan demi menjemput sang pujaan hati.
maaf ya telat.. ucap gue kepadanya yang terlihat cemberut. lalu menyengir bodoh
Hari ini kita janjian makan malam di salah satu tempat makan di Jakarta, persis seperti yang dia inginkan seperti di film film yang dia tonton.
Terkadang dia lupa, dan membiarkan khayalannya tentang adegan di film tersebut seolah menjadi nyata. Dia juga lupa, setiap orang mempunyai sisi romantis yang berbeda.
Kami duduk di bangku yang berada di rooftop, tempat yang sudah kita pesan sebelumnya. Dengan pemandangan kerlip lampu kota di depannya.
katanya mau ngasih hadiah"
nih, buat kamu gue memberikan sebuah replika harpa yg terbuat dari perak. Dia mengambil replika harpa dan mengamatinya dengan aneh
ini apa" Harpa buat apa" bisa buat gantungan, bisa juga untuk liontin kalung ukuran replikanya kecil, mungkin hanya sekitar 5cm dan beratnya juga ringan.
Dia diam dan memasang wajah ga suka
dari dulu ga ada romantisnya banget sih ucapnya dimana mana juga kasih bunga, coklat atau hal hal lain gituh yang romantis. Ini malah ngasih gantungan kunci Gue tertawa pelan melihat wajahnya yang semakin aneh kamu tau harpa itu apa"
ya taulah. Alamat musik jawabnya ketus created by
Di yunani, Harpa termasuk benda yang romantis loh. Karena katanya sih ini alat musik dewa dari mitologi mereka. Benda yang selalu digunakan oleh dewa mereka untuk merayu pasangannya
Raut wajahnya sedikit lebih enak dipandang dari pada sebelumnya. Gue merogoh saku celana dan mengeluarkan satu buah replika harpa yang lainnya. Gue menyatukan kedua replika harpa tersebut, dan terlihat bentuk hati di tengahnya.
mau ga" Atau aku kasih cewek lain nih" goda gue Dengan cepat dia mengambil replika tersebut
bunga mawar itu memang indah nan cantik seperti di film yang kamu liat. tapi jika kamu ga berhati hati, kamu bisa tertusuk oleh durinya kata gue lagi pula bunga mawar itu benda hidup yang bisa mati. Sedangkan replika ini adalah benda mati yang melambangkan perasaanku untukmu. Abadi dan takan pernah mati
Wajahnya memerah, gue yakin pasti dia udah mau terbang hehehe.
Dia diam sembari menatap replika yang baru saja gue berikan. Gue tau pasti dia lagi mikir sesuatu
oh iya, kl aku ingat ingat, kamu hanya sekali bilang I love you . Padahal kl pasangan lain bisa bilang berkali kali dalam satu hari. Apa kamu bener bener cinta sama aku" Gue mendengus pelan. Lagi lagi dia membandingkan gue dengan adegan film iyalah, sayang. Aku cinta sama kamu
kamu baru bilang kaya gitu saat aku bertanya doang. Aku mau denger langsung tanpa ada perintah. Sama seperti saat kamu mengatakannya di depan semua orang trus, aku harus naik ke atas meja dan berteriak aku cinta sama kamu, gitu" yaa engga gitu juga. Malu maluin kaya gitu mah cibirnya Gue tertawa pelan
harus ya kaya gitu" mengapa tidak" Apa salahnya permintaan ku" Aku Cuma mau denger kamu mengucapkan tiga kata itu lagi kok dia kembali cemberut
tapi.... aku ga bisa ga bisa" Maksud lo apaan" bentaknya
Suara bentakannya membuat pengunjung lain menengok ke arah kami. Membuat gue jadi created by
salah tingkah sendiri. lo bisa bilang cinta ke gue di depan semua orang. Di depan semua orang juga lo memberikan cincin ini ke gue. sekarang gue Cuma mau denger lo mengucapkan tiga kata itu lagi, lo bilang ga bisa" Kenapa" Atau jangan jangan lo ga bener bener cinta sama gue" matanya melotot. Sorot matanya seperti orang yang siap untuk membunuh. nada suaranya semakin tinggi. Kami semakin jadi pusat perhatian
Gue meraih tangannya. Menggenggam erat jemarinya
denger ya.. aku ga bisa mengucapkan tiga kata itu lagi. Karena tiga kata itu udah ga cukup untuk mengungkapkan betapa aku mencintaimu
.... aku butuh berjuta juta kata untuk mengungkapkannya. Percayalah, rasa cinta dan sayangku untuk mu lebih dari sekedar tiga kata itu......
..... Dia tersenyum sumringah mendengarnya dengan mata yang mulai berkaca kaca. "apa yang membuat kamu cinta sama aku?"
"hadeeehh pertanyaan aneh lainnya" cibir gue
"ga aneh kok, semua orang pasti pernah menanyakan ini kepasangannya" "alasanya ga ada"
"dih masa ga ada.. bearti suatu hari nanti kamu juga bisa dengan mudahnya dong cinta sama wanita lain"
"yaa ga gitu juga"
"makanya kasih aku alasannya, biar aku bisa mempertahankannya" "hmmm apa ya.. aku ga tau alasannya"
dia kembali cemberut "aku ga mempunyai alasan yang mendasar untuk mencintaimu" "iissshhh bodo pokoknya harus tau alasannya apa !!" gue memandangi dirinya dengan seksama
"kamu cantik, kulitmu halus, rambut lembut, kamu perhatian, kamu baik dan kamu juga created by
ngeselin"

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"nah gitu dong" ucapnya, lalu tersenyum manis
"tapi itu semua ga menjadi alasan mengapa aku mencintaimu" "...."
"Jika cinta itu butuh alasan, saat nanti wajahmu tak secantik saat ini, saat nanti kulitmu tak sehalus saat ini, saat nanti semua yang kamu miliki saat ini berubah saat kau menua. kurasa aku harus mencari lagi wanita yang lebih fresh dari kamu"
"...." "Aku tidak jatuh cinta karena kamu mempunyai wajah yang cantik, rambut yang indah serta kulit yang mulus. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun. Sampai kapanpun, aku tetap akan mencintaimu. Sekalipun nanti rambut putihmu mulai tumbuh, kulitmu mulai menua dan keriput, aku selalu mencintaimu."
"....." Cinta tak pernah membutuhkan alasan. Ia juga akan tetap hadir secara misterius. Datang tanpa pernah diduga sebelumnya. Percayalah akan kekuatan cinta, karena kau tak pernah tahu seberapa besar ia akan membuat hidupmu bahagia.
Malam ini terasa begitu indah. tepat di depan gue ada seorang wanita yang sangat gue cintai, tersenyum manis sembari menggengam erat jemari tangan gue.
Satu minggu lagi, yaaa satu mingu lagi..........
created by art 107 20 Desember 2007, "lama banget sih lo"
"kebelet, ne" kata gue "ngantri pula tadi"
gue duduk berhadapan dengannya di salah satu bangku yang ada di kantin. anne sedang asik menulis di bukunya yang bersampul biru muda. gue perhatikan buku tersebut ada sedikit perubahan. ketebalan buku tersebut bertambah dari yang terakhir kali gue liat. gue pikir buku itu udah ga pernah dia gunakan karena dari kemarin gue ga pernah liat dia menulis dibuku itu lagi.
"nulis apa lo?" "rahasia !!"
"dih pelit banget lo "cibir gue
"sama gue aja main rahasia rahasiaan" lanjut gue "yang ini beda" sautnya yang masih asik menulis "kok gue baru ngeliat lo nulis lagi ya"
"dari kemaren juga gue tetep nulis kok. lo aja yang ga tau" "oh iya" kok gue ga pernah liat"
anne tertawa pelan "gimana lo mau liat. gue kan nulisnya di kamar" kata anne "mau makan apa lo?"
anne menutup bukunya dan memasukannya ke dalam tas. timbul rasa penasaran yang sangat besar. gue pernah membaca isi buku tersebut, meskipun hanya beberapa lembar sebelum anne mengambilnya lagi. kali ini gue mau membaca semua isi buku tersebut. harusnya untuk saat ini gue bisa lebih mudah mendapatkan buku tersebut. tapi buku itu ada di kamarnya. apa gue harus lebih sering main ke kamarnya. tapi ga enak sama nenek, entar nenek berpikir cucuk kesayangannya 'dibejek' sama gue.
"lo mau makan apa?" gue berbalik tanya ke anne "hhmmm, ga tau. belum begitu laper sih" "yaudah entar aja dah makannya"
"Mang, es teh satu ya" teriak gue ke mamang warung created by
mamang warung membalas dengan mengangkat jempolnya
gue kembali menengok ke arah anne. menonpang kepala gue dengan satu tangan yang bertumpu di atas meja. karena posisi duduk kita berhadapan, gue bisa dengan puas menatap wajahnya.
tunggu, tunggu... daritadi kayanya ada yang aneh sama anne. "Ne, coba lo diri deh"
anne mengernyitkan dahi "kenapa?"
"udah diri aja dulu"
anne berdiri, gue perhatikan dengan detail pakaiannya. ga ada yang aneh sama pakaiannya.
gue mengendus berkali kali. wangi parfumnya juga ga ada yang aneh, sama seperti wangi parfum yang biasanya.
gue melihat ke kolong meja, anne menendang kaki gue "ngapain lo?" ucapnya dengan mata melotot
"gue ga ngintipin lo" gue tau pasti dia mikir yang aneh aneh. dengan cepat gue mengklarifikasinya
gue liat sepatunya masih sama seperti sepatu yang biasa dia pakai.
gue pandangi wajahnya, dandanannya ga menor. masih sama seperti biasanya. hanya bermodal bedak tipis, polesan lipgloss tipis...
dan eyeliner. nah, itu yang aneh. eyeliner. keanehan bukan pada eyelinernya melainkan pada matanya. cara anne menatap gue sangat aneh.
"mata lo kenapa?"
"gpp" "mabok lo ye?" "enak aja, engga kok"
"trus kenapa tuh mata lo beler gitu" anne tertawa pelan
created by "kl kata orang ini namanya mata yuyu. sama kaya mata lo. keren tau, berasa dingin gitu" gue tertawa lebar
"mata lo soek, keren dari mana coba"
"banyak yang bilang kok. cara lo menatap orang itu keren, berasa dingin dingin gimana gitu"
bingung mata yuyu kaya gimana" mata gue lebar, tapi sedikit beler yang bikin mata gue keliatan sipit. dan menurut orang orang itu yang disebut mata yuyu. masih bingung" sama !! gue juga bingung mau mendeskripsikannya. Kira kira seperti itulah mata yuyu. mamang warung datang membawa segelas es teh.
"nuhun mang" ucap gue
"sami sami" "ngutang dulu ya mang" lanjut gue. lalu tertawa pelan "mang, aku ngutang juga ya. nanti biar dante yang bayar sekalian" "siap teh"
"heh... heh... apaan lo?"
"cuma seribu perak, pelit banget lo" kata anne. kemudian tertawa. mamang warung pun ikut tertawa.
"eh iya, besok jangan lupa lo" "mau kemana?" tanyanya heran "lo kan jadi pager betis acara kakak gue"
"pager betis" pager ayu, dodol !!" katanya "kita berangkat kapan?" "nanti malam dijemput di kost"
"malam ini" gue belum siap siap" "siap siap buat apaan" ga usah ribet deh"
gue mulai meminum es teh dan membakar sebatang rokok. tak lama rahman dan mei datang menghampiri. dari kejauhan gue dengar seto memanggil gue. anne langsung menatap gue dengan tajam. sorot matanya mengandung banyak ancaman jika gue berani menengok ke arah seto.
created by cukup lama kami mengobrol disini, hingga menyisakan tinggal kami berempat saja yang masih ada disini. mahasiswa/siswi lain sudah pada pulang beberapa waktu yang lalu. kami berempat beranjak meningalkan tempat ini, dan meneruskan obrolan di kost nenek............
created by Part 108 Kakak ikut... Jangan de, kakak mau main jauh aku mau ikut
mamaaaahhhh ade nih mau ikut aku main sepedah Gue menangis tersedu tersedu
aku... mau.... ikut.... Iren... Ajakin main adenya !! teriak emak gue dari dalam rumah
Kak iren memarkirkan sepedahnya. Dan langsung menutup mulut gue agar gue berhenti menangis
sssttttt... kl mau ikut berenti dulu nangisnya ucap kak iren dasar cengeng !! biarin jawab gue sembari menyeka air mata
saat itu kira kira gue masih berusia empat atau lima tahun. yang jelas waktu itu gue belum sekolah. dari kecil gue lebih sering bermain dengan kak iren. karena kak vina kl main ya main boneka bonekaan, permainan cewek pada umumnya lah. sedangkan kak iren apa aja dimainin. Kak iren mulai mengkayuh sepedah dan gue berdiri di jalu belakang. Kami muter muter keliling taman yang letaknya ga jauh dari rumah. Kak iren berhenti di warung yang ada disana dan membeli dua akua gelas.
istirahat dulu, kakak cape kak, ajarin main sepedah dong
jangan pakai yang ini. Ade ga nyampe katanya minjem sepedahnya bewok tuh yang kecil. Nanti kakak ajarin
gpp kak pakai ini aja. Bewok aja bisa naik sepedah kakaknya yang tinggi si bewok kan udah bisa roda dua. Kl ade kan belom bisa bisa kok, tenang aja
yaudah di lapangan yang deket kuburan aja. Enak disana ga banyak yang lewat
Kak iren kembali mengkayuh sepedanya ke lapangan. Saat di jalan, ada bapak bapak TOLOL yang mengendarai motornya dengan ugal ugalan. Membuat kak iren hilang keseimbangan dan akhirnya kita berdua nyemplung ke got. Bukannya merasa bersalah, bapak bapak created by
TOLOL itu malah memaki kita berdua. Katanya kita naik sepedahnya tengah jalan.
Logikanya gini loh, kita berdua bisa sampe nyemplung di got. Got itu adanya pasti di pinggir jalan. Kl emang kita berdua berada di tengah jalan, ga mungkin sampe nyemplung ke got, palingan juga besot besot dicium aspal.
Kita berdua nangis sesegukan. Orang orang yang ada disana melihat kita berdua dengan iba. Merasa tak diuntungkan, bapak bapak TOLOL itu memilih untuk pergi. (sayangnya gue dan kak iren lupa sama wajahnya. Kl aja masih inget, dimanapun kita ketemu dengan bapak bapak TOLOL itu pasti kita tabrak !!)
Kita pulang ke rumah dengan diantar oleh abang abang tukang somay (gara gara kejadian itu, kang somay ini sampai sekarang menjadi langganan keluarga gue). Sampai di rumah, bukannya perhatian yang kita dapat, kita malah mendapat siraman rohani dari emak gue. kang somay tersebut membantu menjelaskan kejadiannya. Emak gue bukannya marah ke bapak bapak TOLOL itu, malah marahin kita.
Kau Aku Dan Sepucuk Angpau 9 Sapta Siaga 07 Gua Rahasia Pendekar Pedang Sakti 16

Cari Blog Ini