Ceritasilat Novel Online

Crush In Rush 3

Crush In Rush Karya Santhy Agatha Bagian 3


bahwa calon istrinya secantik dan sesempurna Carmila. Tubuhnya tinggi semampai
dengan lekukan yang sangat indah dan berisi, rambutnya panjang dan pirang
keemasan, membingkai wajahnya yang keseluruhannya cantik dan sempurna.
Orang-orang di bandara ini bahkan selalu menoleh dua kali ketika melihatnya. Carmila
tersenyum penuh percaya diri. Joshua pasti akan terpesona dengannya. Lelaki itu akan
bertekuk lutut di kakinya. Mereka memang sudah seharusnya bersama, darah
bangsawan di tubuh mereka memang sudah seharunya menyatu. "Carmila." Suara
dalam dan berat itu membuat Carmila mengangkat kepalanya. William calon ayah
mertuanya sudah berdiri di sana. "Hai papa." Carmila bahkan sudah memanggil William
dengan bahwa Carmila akan menjadi anak menantunya. "Aku senang kau datang tepat
waktu, mari ke mobil, aku sudah menyewakan kamar suite di hotel terbaik di kota ini."
William menghelanya dengan sopan dan dengan langkah anggun. Carmila mengikuti
langkah lelaki itu. Mereka masuk ke dalam mobil hitam besar yang telah menunggu di
luar. Di dalam mobil, Carmila menatap wajah William yang tampak gusar, 138 | R a t u buku.blogspot.com
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Kenapa papa" Apa yang mengganggumu?" William mendengus, "Joshua. Dia
mempunyai kekasih, seorang perempuan yang seperti lintah pengisap harta, perempuan
murahan dan anak lelakiku yang bodoh itu tergila-gila karena nafsunya." Mata William
menggelap, tetapi kemudian dia menatap ke arah Carmila dan tersenyum puas, "Tetapi
sekarang kau sudah di sini Carmila, begitu Joshua melihatmu, dia akan menyadari
betapa bodohnya dirinya. Kau akan menyelamatkannya." "Tentu saja papa. Lihat saja
nanti, aku tidak sabar untuk bertemu Joshua dan juga kekasihnya yang murahan itu"
Tawa merdu terdengar dari bibirnya, tawa yang penuh percaya diri. Ya. Carmila yakin,
begitu bertemu dengannya, Joshua pasti akan bertekuk lutut di kakinya. Semua lelaki
Crush In Rush - Santhy Agatha
selalu bereaksi sama terhadap pesona Carmila. ?LoveReads "Selamat pagi."
Keesokan harinya, tidak seperti biasanya, Joshua sudah bangun dan rapi. Lelaki itu
berdiri di ambang pintu dapur, menatap Kiara dengan canggung, "Buatkan sarapan
untukku juga ya." "Iya, sebentar lagi siap." Kiara menjawab tak kalah canggung. Ciuman
Joshua kemarin membuat Kiara salah tingkah sepanjang hari. Dia berusaha
menghindari Joshua sejauh mungkin, menjauhkan kontak mata dan bersembunyi dari
lelaki itu. Kiara bingung dan ketakutan dengan perasaannya sendiri. Dia tidak pernah
berciuman 139 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m dengan lelaki manapun
sebelumnya, dan ciuman Joshua kemarin menumbuhkan perasaan yang tidak
diketahuinya. Perasaan aneh yang membuatnya susah tidur semalaman, menatap
langit-langit kamar dengan bingung, tak tahu harus berbuat apa. "Aku ingin minta maaf."
Tiba-tiba Joshua bergumam, membuat Kiara terlonjak karena kaget, dia menyangka
Joshua sudah pergi sejak tadi. "Maaf tentang apa?" Kiara bergumam santai, berusaha
fokus pada masakannya dan seolah-olah tidak diberatkan oleh sesuatupun mengenai
Joshua. "Tentang ciuman kemarin." Mata Joshua menatap tajam, bergumam tanpa basa
basi yang langsung membuat pipi Kiara merah padam. "Aku sendiri tidak tahu kenapa
aku melakukannya, mungkin aku terbawa perasaan setelah bertemu ayah kandungku,
aku marah dan kemudian melampiaskannya kepadamu. Itu tidak adil untukmu, maafkan
aku." Kiara tercenung, bingung harus menjawab apa. "Tidak apa-apa." Gumamnya
lemah. Joshua tampaknya masih belum selesai, dia berdiri di sana menatap Kiara
dengan tatapan tajam, "Dan jangan menghindariku Kiara, aku tahu kemarin seharian
kau menghindariku seperti wabah. Sandiwara kita ini belum selesai, aku tahu ayah
kandungku tidak akan menyerah begitu saja, jadi untuk mempersiapkannya kau harus
membiasakan diri ada di dekatku." 140 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kiara
hanya bisa menganggukkan kepalanya, mencoba menghindari kontak mata dengan
Joshua. Lelaki itu tampaknya kesal dengan sikap Kiara tetapi memutuskan untuk tidak
mengatakan apa-apa, setelah mendesah, Joshua menghentakkan kakinya pergi,
membuat Kiara langsung menghela napas panjang dan merasa lega luar biasa. Namun
kali ini Kiara harus menghadapi Jason yang usil. Lelaki berwajah tampan itu menatap
Kiara dengan tatapan menyelidik, seolah-olah berusaha menelanjangi hati Kiara. "Jadi
bagaimana?" Jason bertanya sambil melahap roti bakarnya, dia akhirnya mengeluarkan
suara setelah lama mengamati Kiara yang berpura-pura tidak menyadari bahwa dia
sedang diamati dengan begitu intens. "Bagaimana apa?" "Ciuman itu." Jason tersenyum
lambat-lambat, "Aku yakin itu adalah ciuman pertamamu." Pipi Kiara langsung merah
padam. "Kau tidak bisa yakin." Jawabnya setengah ketus, meletakkan secangkir kopi
panas di depan Jason. "Aku yakin." Kali ini Jason terkekeh, "Aku sangat ahli mengenai
perempuan, Kiara. Dan dengan melihatmu sekali saja aku tahu bahwa kau tak
berpengalaman-ciuman kemarin pasti sangat mengejutkanmu" Memang, begitu
mengejutkan hingga Kiara merasakan jantungnya hampir lepas. Kiara menghela napas
panjang, menatap Jason memohon. "Bisakah kita tidak membahas itu, please?" 141 | R
a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Jason mengangkat alisnya, "Terserah padamu
Kiara, tetapi perlu kau ingat, aku akan selalu ada kalau kau ingin bertanya..."
senyumnya mengembang, "Atau kalau kau ingin praktek, aku akan siap sedia. Aku yakin
ciumanku akan lebih nikmat daripada yang bisa diberikan oleh Joshua." Kiara melempar
lap yang sedang dipegangnya ke arah Jason dengan marah, kesal karena Jason
keterlaluan menggodanya, lelaki itu bukannya tersinggung dilempar lap, malahan
tertawa. Lama-lama Kiara ikut tersenyum juga dengan malu, yah bagaimanapun juga,
sikap Jason yang penuh canda ini sedikit menghibur Kiara. "Jangan marah padaku."
Jason bergumam lembut kemudian, "Aku cuma menggodamu kok, tentu saja gadis lugu
dan polos sepertimu tidak akan pernah masuk kriteriaku." Jason mengedipkan sebelah
Crush In Rush - Santhy Agatha
matanya, "Sebagai orang yang berpengalaman, aku hanya bisa memintamu untuk
berhati-hati, Kiara. Hati-hatilah dengan hatimu. Kadangkala perasaan itu sudah ada
bahkan sebelum kau menyadarinya." Sambil mengucapkan kalimat misterius itu, Jason
berjalan pergi, membawa cangkir kopi di sebelah tangannya dan melangkah keluar dari
dapur. ?LoveReads Ketika bel berbunyi lagi, Joshua, Kiara dan Jason sedang duduk di
sofa dan menonton televisi dalam keheningan, mereka kemudian 142 | R a t u - b u k u .
b l o g s p o t . c o m saling melempar pandang, dan tanpa mengintip pun, mereka tahu
siapa yang datang. "Kau masuk ke kamar, Jason. Dan Kiara.... gantilah bajumu dengan
gaun yang sedikit seksi." Kiara dan Jason sama-sama melangkah ke arah kamar
masingmasing, dengan Jason yang terkekeh menggoda Kiara yang merah padam
karena disuruh memakai baju seksi oleh Joshua. Kiara masuk ke kamar, dan berdiri di
depan lemari pakaiannya, bingung akan memilih gaun yang mana. Deliah selalu bilang
jika ingin tampil seksi, pakailah warna hitam. Mata Kiara menelusuri gaun-gaun yang
tergantung di lemari pakaiannya, lalu tangannya menyentuh gaun sutera warna hitam
itu, dengan korset yang ketat di dadanya, kemudian bagian bawahnya mengembang
sempurna sampai di bawah lutut. Gaun ini tampak cukup seksi sekaligus pantas
dikenakan di rumah pada malam hari, putusnya. Kiara memilih memakai gaun itu, dia
menatap ke arah cermin, mengagumi betapa gaun itu begitu pas ditubuhnya dan begitu
cocok dengan rambut hitamnya yang berkilauan. Setelah menghela napas berkali-kali,
Kiara melangkah ke arah ruang tengah itu. Dan kemudian tertegun bingung mendapati
selain William, ada tamu lain di sana, tamu lain yang sangat cantik bagaikan bidadari,
duduk di sofa dengan tatapan penuh godaan kepada Joshua. ?LoveReads 143 | R a t u
-buku.blogspot.com Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Dan itu pasti Kiara." Perempuan cantik itulah yang pertama kali menyadari kehadiran
Kiara, dia tersenyum ramah dan tampaknya sama sekali tidak merasa terintimidasi
dengan penampilan Kiara. Tentu saja, dengan kecantikan seperti dewi begitu, Kiara
pasti tidak akan dianggapnya sebagai sesuatu yang penting. "Kemarilah Kiara." Joshua
tersenyum, senyum pura-pura penuh cinta yang meyakinkan, "Biar kukenalkan pada
teman William." Joshua mengamit tangan Kiara dan kemudian menariknya mendekat
dengan posesif, "Kenalkan Kiara, ini Carmila Stuart yang jauh-jauh datang kemari untuk
William." Joshua menatap William dengan puas, "Kau sungguh tega membawa wanita
secantik ini kemari hanya untuk pulang dengan sia-sia." Kata-kata Joshua itu
benar-benar membuat Carmila terkejut, dia datang kemari dengan keyakinan penuh,
bahwa Joshua akan langsung bertekuk lutut di kakinya ketika melihat penampilannya.
Bahwa lelaki itu akan langsung tergila-gila kepadanya. Tetapi rupanya pengaruh pelacur
berbadan mungil di sebelahnya itu sangat besar. Carmila merengut marah ke arah
Kiara. Apa yang bisa diberikan oleh pelacur itu yang tak bisa diberikannya" William
bahkan mengatakan bahwa asal usul perempuan itu tidak jelas. Carmila begidik ketika
berpikir bahwa mungkin saja Kiara anak pembunuh atau mungkin malah pelacur "yang
menunjukkan kenapa Kiara bertingkah seperti pelacur sekarang" Dan Joshua akan
mencemari darah bangsawannya kalau sampai memberikan benihnya ke perempuan
ini. 144 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Dengan cepat Carmila memasang
wajah penuh godaan, menutupi keterkejutannya, dia memandang Kiara dengan
mencemooh, menelusuri gaunnya dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya.
"Hmmmm.... gaun yang sangat... elegan." Dengan lembut dia berucap dalam bahasa
inggris yang dilambat-lambatkan seperti ketika berbicara dengan anak kecil. Matanya
menatap Kiara penuh ejekan, membuat seketika itu juga Kiara merasa ingin
bersembunyi karena malu. Tetapi pegangan Joshua di pinggangnya, sekali lagi
Crush In Rush - Santhy Agatha
menyelamatkan dan menopangnya, lelaki itu menunduk dengan sayang, dan
menghadiahi Kiara kecupan lembut di pelipisnya, "Tentu saja gaun yang sangat elegan
dan seksi... membuatku tak sabar menanti kami bisa berduaan sendirian di sini."
Matanya menatap penuh sindiran ke arah William, "Ada hal lain yang ingin kau katakan
padaku, William" Kalau tidak mungkin kau bisa segera berkemas dan pulang, serta
bawalah seluruh harapanmu itu karena aku tidak akan pernah mau menyandang
namamu." Wajah William pucat pasi mendengar kata-kata langsung Joshua itu. Bahkan
Carmila yang semula duduk tenang di sebelahnyapun tampak kaget. "Aku kemari
membawa calon isterimu, Joshua. Carmila adalah perempuan yang sederajat
denganmu, isteri yang paling cocok. Darah bangsawannya akan melengkapi
keningratanmu dan mencegahmu tercemar oleh darah yang tidak diketahui
asal-usulnya." Matanya sengaja melirik menghina ke arah Kiara, dan tiba-tiba saja Kiara
merasa dadanya panas, sejak tadi lelaki tua di depannya ini 145 | R a t u - b u k u . b l o
g s p o t . c o m menatap-nya dengan mencemooh, juga perempuan yang secantik
dewi itu. Dan semua itu karena apa" Semua itu hanya karena Kiara anak yatim piatu
yang tidak jelas asal usulnya. Apakah kalau dia yatim piatu maka sudah pasti dia
berdarah kotor" Kelas rendahan" Harga diri Kiara menyeruak, memberikan dorongan
semangat untuk memberi pelajaran kepada manusia-manusia sombong di depannya itu.
"Siapa yang mencemari siapa Joshua?" Kiara tersenyum genit kepada Joshua,
membuat lelaki itu agak kaget karena tidak menyangka Kiara bisa berakting sebagus itu,
untunglah dia bisa menutupinya dengan tatapan mata bergairah kepada Kiara, "Aku
rasa William tidak perlu mencemaskan itu, toh kau sudah mencemariku sejak lama."
Bravo. Joshua bersorak dalam hati, kalau tidak ada William dan Carmila di depannya,
Joshua pasti sudah bertepuk tangan memuji dan sangat puas akan kata-kata Kiara itu,
kata-kata Kiara yang seolah bagaikan cambuk yang dilecutkan, tepat di muka ayahnya.
?LoveReads 146 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 12
William masih ternganga akan kata-kata vulgar Kiara, sementara Carmila melemparkan
pandangan jijik kepada Kiara. Kiara sendiri tidak peduli, dua orang di depannya itu
sudah menganggapnya sebagai kelas rendahan hanya karena dia bukan bangsawan
dan tidak jelas asal usulnya, jadi biar sama mereka berpikiran semakin buruk
kepadanya. "Kau membuatku tak sabar untuk masuk kamar." Joshua berbisik mesra,
tangannya semakin memeluk pinggang Kiara dengan posesif, sengaja memberikan
isyarat di sana agar tamu mereka malu. Tetapi rupanya Carmila bukanlah perempuan
yang mudah menyerah. Tentu saja, dia tidak akan diangkat menjadi CEO perusahaan
multinasional yang sekarang kalau dia menyerah dengan begitu mudahnya. "Aku ingin
kau memberiku kesempatan." Gumamnya tegar, membuat Joshua mengerutkan
keningnya sambil menatap Carmila. "Kesempatan untuk apa?" Carmila tersenyum
manis, "Kesempatan untuk mengenalku. Rasanya tidak adil bagiku kalau aku datang
jauh-jauh kemari hanya untuk diusir dengan kasar, tanpa kau memberi kita kesempatan
untuk saling mengenal." Carmila lalu melemparkan tantangan kepada Joshua, tahu
bahwa ego seorang lelaki akan tertantang jika dipancing seperti itu, "Aku ingin kau
mencoba mengenalku dengan intens selama seminggu 147 | R a t u - b u k u . b l o g s
p o t . c o m penuh... dan kalau setelah itu tidak ada ketertarikan yang tumbuh darimu
untukku, aku akan pergi dengan kepala tegak, puas karena sudah mencoba." Joshua
terdiam, menatap perempuan di depannya. Oh ya. Joshua tahu persis Carmila bukan
perempuan biasa, dia bukanlah perempuan bangsawan inggris yang lemah dan lembek,
bisa diusir dengan mudahnya. Satusatunya jalan adalah dengan cara menerima
tantangan Carmila. Setelah itu perempuan itu pasti akan pergi dengan terhormat dan
tidak mengganggu mereka lagi. Itu juga merupakan salah satu cara untuk membuat
ayahnya kalah karena tidak punya senjata lagi untuk mencoba menguasainya. "Oke.
Crush In Rush - Santhy Agatha
Satu minggu." Joshua tersenyum, "Dan setelah itu, kau bisa mengemasi
barang-barangmu, Carmila." Carmila mengulurkan tangannya dan Joshua menjabatnya.
Lalu perempuan itu terkekeh, "Jangan yakin dulu Joshua, jangan-jangan kau yang akan
berkemas nanti dan mengikutiku pulang ke London." Mata Carmila beralih ke Kiara,
"Kau dengar sendiri Kiara" Kekasihmu setuju untuk menjadi milikku selama seminggu
penuh." Gumamnya dalam bahasa inggris yang sekali lagi dilambat-lambatkan seolah
mengejek kemampuan bahasa inggris Kiara. ?LoveReads Sepeninggal kedua orang
itu, Joshua menutup pintu dan kemudian tersenyum kepada Kiara. 148 | R a t u - b u k u
. b l o g s p o t . c o m tampak menggoda, "Membuatku bertanya-tanya darimana kau
belajar Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
tentang hal itu." Pipi Kiara merah padam. Mengingat ulang kata-katanya dan menyadari
bahwa kata-katanya begitu vulgar, "Aku mempelajarinya di sinetron yang aku tonton."
Jawab Kiara seadanya, dan langsung membuat Joshua mengerutkan keningnya,
"Sudah kubilang Kiara, jangan terlalu suka melihat sinetron, itu akan
menenggelamkanmu dari dunia nyata." Lelaki itu lalu terkekeh, "Lagi pula apa gunanya
aku memasang TV kabel di kamarmu kalau kau hanya memakainya untuk menonton
sinetron?" Joshua berhasil membuat Kiara merasa malu, tetapi perempuan itu memilih
tidak menanggapinya, dia malahan teringat akan tantangan Carmila yang diterima oleh
Joshua tadi dan seketika merasa cemas. "Apakah menurutmu bijaksana memberi
kesempatan kepada Carmila selama seminggu" Siapa yang tahu apa yang akan
dilakukannya?" "Dia memintanya dengan begitu baik, dengan tantangan yang
membuatku mau tak mau harus menerimanya, Kiara. Kalau tidak aku akan tampak
seperti pengecut." Jawab Joshua cepat, "Jangan kuatir, aku tidak akan dikalahkan
olehnya." Tetapi walaupun Joshua bicara begitu, tetap saja Kiara merasa luar biasa
cemas. Ada perasan takut dibenaknya, takut kalau perempuan 149 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m itu akan mengambil Joshua.... Ah, Kiara menggelengkan kepalanya
berusaha mengusir pikiran itu dari benaknya. Dia tidak boleh berpikiran seperti itu,
mungkin dia hanya terlalu terbawa peran yang dimainkannya.... ?LoveReads
"Seharusnya kau tidak menerima tantangannya." Jason bersandar santai di sofa, dia
tentu saja mendengar semua adegan itu dari kamarnya dan mengintip sekilas
penampilan Carmila, "Perempuan itu penggilas perempuan, dia terbiasa membuat
laki-laki berlutut di bawah kakinya, dan dia sangat licik. Dia akan menggunakan segala
cara Joshua, dan alih-alih mengusirnya, kau malahan memberi kesempatan kepadanya
untuk menguasaimu." Joshua menyesap kopinya dan mengernyit karena rasa pahit
yang kental di sana. Jenis kopi kesukaannya, tanpa gula, tanpa campuran apapun.
"Apakah kau tidak percaya pada kemampuanku, Jason?" gumamnya setengah terhina.
Jason tertawa, "Tentu saja aku percaya, kau telah menaklukkan berpuluh-puluh
perempuan, tetapi mereka semua tipe yang sama Joshua, kau harus ingat itu, semua
perempuan yang kaupacari, mereka semua tergila-gila kepadamu, bersedia melakukan
apa saja supaya bisa mencium kakimu." Jason menatap Joshua dengan serius,
"Perempuan yang ini beda, dia memang tergila-gila padamu, tetapi 150 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m dia akan melakukan apa saja, supaya kau mencium kakinya.
Hati-hati Joshua." ?LoveReads Kiara menatap Joshua yang sudah berpakaian rapi di
ruang tengah, dia tidak mengeluarkan pertanyaan, tetapi matanya sudah cukup
mewakilinya, hingga Joshua tersenyum masam dan berkata, "Aku akan pergi makan
siang dengan Carmila. Kau ingat kan kesepakatan kemarin?" Kiara menganggukkan
kepalanya, tidak berkata apa-apa. "Aku harus pergi dengannya." Joshua bergumam lagi,
mencoba menjelaskan, "Dia menantangku, Kiara dan aku harus menunjukkan siapa
Crush In Rush - Santhy Agatha
yang akan kalah di antara kami." Sekali lagi Kiara menganggukkan kepalanya. Toh dia
harus bilang apa" Hak Joshua untuk pergi dengan perempuan manapun, dia kan hanya
berakting menjadi kekasih Joshua kalau ada William dan Carmila. Selain itu dia kembali
ke pangkat aslinya, pelayan Joshua. "Kenapa kau hanya menganggukkan kepalamu?"
Joshua tampak gusar, "Kenapa kau tidak mengatakan sesuatu?" Kiara mengerutkan
kening, bingung dengan sikap Joshua, kenapa lelaki itu mendadak merasa terganggu
dengan sikapnya" Salah apakah dia" "Kau ingin aku mengatakan apa?" tanya Kiara
akhirnya, menatap Joshua dengan mata besarnya yang polos. 151 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Seketika itu juga Joshua tertegun, ekspresinya tampak marah, "Ah
sudah, lupakanlah." Dengan langkah-langkah marah, dia meraih kunci mobilnya dan
melangkah pergi. Di jalan Joshua masih saja berpikir keras, menahan bingungnya.
Bahkan dia sendiri tidak bisa memahami sikapnya tadi. Kenapa dia merasa perlu
menjelaskan segala sesuatunya kepada Kiara, sebelum dia pergi berkencan dengan
perempuan lain" Kiara bukan kekasihnya kan" Dia tidak wajib menjelaskan segalanya
kepada perempuan itu. Joshua mendesah, tetapi dia tetap saja menjelaskannya, entah
kenapa. Dan kemudian, ketika reaksi Kiara tidak seperti yang diharapkannya, Joshua
marah. Ya. Dia marah, amat sangat marah ketika Kiara hanya menganggukkan
kepalanya tanpa ekspresi ketika Joshua bilang bahwa dia akan pergi berkencan dengan
lelaki lain. Seharusnya perempuan itu... Joshua langsung tertegun dengan pikirannya


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sendiri, astaga.... apakah dia ingin Kiara bersikap berbeda terhadapnya" Apakah dia
ingin Kiara merajuk, cemburu atau bahkan membujuknya supaya tidak pergi" Entahlah,
Joshua bahkan tidak bisa menelaah perasaannya sendiri. Yang dia tahu, sikap apatis
Kara membuatnya amat sangat kecewa. ?LoveReads Carmila sudah menunggu di
lobby hotel untuk acara makan siang mereka. Perempuan itu meminta waktunya di
siang sampai malam 152 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m hari, menghabiskan
waktu bersama-sama untuk saling mengenal,dan Joshua setuju. Dan rupanya Carmila
memang ingin mempesonanya dengan kekuatan penuh. Perempuan itu berdandan
lengkap dengan gaun warna sampanye yang elegan dan indah, dan juga rambut yang
diikat tingi di atas kepalanya, membuatnya tampak segar dan luar biasa cantik. Carmila
menghampiri Joshua dan tersenyum mesra, "Terimakasih untuk tidak terlambat
menjemputku, Joshua." Gumamnya lembut, "Kita akan makan siang di mana?" "Di
tempatku biasanya makan siang." Joshua sengaja memilihkan sebuah restoran biasa,
bukan restoran kelas atas untuk Carmila, sambil berusaha melihat reaksi perempuan itu.
Bangsawan wanita seperti Carmila pasti terbiasa makan di restoran kelas atas, dan
akan jijik ketika diajak makan ke tempat biasa. Tetapi rupanya dugaan Joshua salah,
Carmilla sama sekali tidak protes ketika Joshua mengajaknya masuk ke restoran yang
sederhana itu, perempuan itu malah memesan makanan dengan bersemangat, dan
ketika makanan datang, dia melahapnya sampai habis. Joshua tidak bisa mengalihkan
pandangan dari Carmila ketika makan, menyadari bahwa perempuan itu adalah
perempuan tangguh yang tidak akan menyerah dengan perlakukan sengaja Joshua.
Carmila mengelap mulutnya dengan tissue dengan gaya yang elegan, lalu tersenyum
manis menatap Joshua, "Enak sekali Joshua, tak heran 153 | R a t u - b u k u . b l o g s
p o t . c o m kau sering makan siang di sini, kalau aku tinggal di Indonesia aku
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
juga pasti akan sering kemari untuk makan siang." Gumamnya puas. Dan Joshuapun
tertegun, mengetahui bahwa rencanaya untuk mempermalukan dan membuat Carmila
tak nyaman gagal total. ?LoveReads Kiara merenung sendirian di ruang tamu. Alunan
biola terdengar dari kamar Jason, kali ini bukanlah alunan penuh kemarahan, melainkan
sebuah lagu romantis nan syahdu. Yah. Mungkin Jason sedang melankolis. Batin Kiara
Crush In Rush - Santhy Agatha
dalam hati, sambil mengaduk-aduk teh di tangannya. Lalu dia membayangkan Joshua.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul sembilan malam, dan Joshua belum pulang.
Mungkinkah dia sedang bersenang-senang dengan perempuan itu" Mungkinkah Joshua
pada akhirnya menyadari pesona Carmila selain kecantikannya yang luar biasa dan
memutuskan bahwa ayahnya benar" Bahwa Joshua harusnya menikahi perempuan
sesempurna Carmila" Kiara merasakan dadanya berdenyut sakit. Sekali lagi dia
menghela napas, berusaha menenangkan pikirannya. Gawat. Sepertinya Kiara
benar-benar terbawa oleh perannya. Pukul sebelas malam, Joshua membuka pintu
apartemen dengan hatihati. Carmila memintanya mengantarkannya ke sebuah club
malam yang terkenal di Jakarta. Dan Joshua tidak menolaknya, dia butuh 154 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m sedikit minum malam ini. Tetapi kemudian Joshua sadar
bahwa ini sudah terlalu larut, pada akhirnya dia bisa memaksa Carmila mengikutinya
meninggalkan club dan mengantarkannya kembali ke hotel. Yah, diakuinya, perempuan
itu memang tidak sedangkal yang dia duga. Carmila ternyata adalah wanita karier
dengan posisi tinggi di perusahaannya, meraih nilai sempurna di dua jenjang
pendidikannya dan merupakan salah satu figur wanita sukses modern yang tidak terikat
oleh tradisi. Percakapan mereka sangat cocok, mereka bisa membahas apa saja,
seolah-olah kotak pengetahuan mereka tak pernah habis. Carmila memang teman yang
menyenangkan untuk menghabiskan hari. Joshua mengerjapkan mata, berusaha
menyesuaikan diri dengan ruangan apartemen yang gelap. Matanya menelusuri seluruh
penjuru ruangan yang sepi. Semuanya pasti sudah tidur. Joshua melangkah melewati
ruang tengah, hendak masuk ke kamarnya, tetapi kemudian dia tertegun mendapati
sesosok tubuh di atas sofa, berbaring meringkuk dengan posisi seperti janin yang baru
lahir... Joshua mendekat, dan menyadari bahwa Kiara ada di sana, tertidur meringkuk di
atas sofa. Segelas teh yang masih setengah nampak di meja. Membuat Joshua
menyadari bahwa Kiara ketiduran di sini. Apakah perempuan itu menunggunya" Apakah
ketidak pedulian yang ditampilkannya tadi sebenarnya palsu" Apakah Kiara
mencemaskannya yang pergi seharian bersama Carmila" Perasaan itu tiba-tiba saja
membuat dada Joshua terasa hangat, dia lalu membungkukkan tubuh155 | R a t u - b u
k u . b l o g s p o t . c o m nya, melingkarkan tangannya di punggung dan belakang
lutut Kiara, lalu mengangkat tubuh mungil Kiara ke dalam gendongannya. Kiara
menggeliat, sedikit terganggu dari tidur pulasnya, membuat Joshua tersenyum sedikit,
"Bangun tukang tidur." Bisiknya lembut. Tetapi kemudian yang dilakukan Kiara adalah
menenggelamkan kepalanya dengan nyaman di dadanya. Membuat jantung Joshua
tibatiba bergetar, dipenuhi oleh perasaan hangat. Dengan langkah hati-hati dia menuju
kamar Kiara, dan membuka pintunya, kemudian dia melangkah menuju ranjang, dan
membaringkan tubuh Kiara dengan lembut di atas tempat tidur. Kiara langsung
bergelung dengan nyaman ke arah Joshua. Joshua sendiri duduk di pinggir ranjang,
mengamati wajah damai Kiara yang tertidur pulas, jemarinya bergerak lembut, membelai
dahi Kiara yang tertutup rambutnya. Dan kemudian didorong oleh perasaan yang tidak
dimengertinya, Joshua menundukkan kepalanya dan mengecup dahi Kiara dengan
lembut. Setelah itu. Joshua melangkah keluar, menutup pintu kamar Kiara pelan-pelan.
?LoveReads 156 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 13 Kiara
membuka matanya dan mendadak merasa kehilangan orientasi. Dia kebingungan
menyadari dirinya berada di atas ranjangnya. Bukankah semalam... Kiara sedang duduk
minum teh di sofa, sementara Jason sedang berlatih serius dan mengurung diri di
kamarnya setelah makan malam" Seingat Kiara dia mengantuk dan memutuskan
memejamkan matanya sebentar di atas sofa, saat itu benaknya sedang berkecamuk
karena Joshua tak kunjung pulang juga. Lalu sepertinya dia tertidur" Kalau begitu
kenapa dia bisa berada di atas ranjang ini" Kiara terduduk, menatap sekeliling dengan
Crush In Rush - Santhy Agatha
bingung, apakah dia berjalan kembali ke ranjangnya tanpa sadar" Yah. Itu mungkin
saja. Dengan bergegas, Kiara langsung menuju kearah kamar mandi, dia harus segera
mandi dan menyiapkan sarapan pagi. ?LoveReads Ketika sampai di dapur, Kiara
mengernyit melihat Joshua sudah duduk di sana, lelaki itu sedang menyesap secangkir
kopi, kemudian tersenyum datar ke arah Kiara. "Hai, aku sudah bangun duluan darimu."
Gumam Joshua ramah, ada senyum di sana. Kiara langsung gugup, "Oh" Aku akan
membuatkan sarapan untukmu." 157 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Tidak
usah." Joshua mendorong cangkir kopi yang sudah dihabiskannya, "Aku cukup minum
kopi saja, aku akan menjemput Carmila, kami berjanji akan sarapan bersama sebelum
main golf." Tangan Kiara yang membawa dua butir telur membeku, dia menoleh dan
menatap Joshua bingung. "Kau akan pergi dengan Carmila lagi?" Joshua tertawa,
"Tentu saja, kau lupa" Tantangan itu kan seminggu lamanya." Lelaki itu lalu berdiri,
meraih jaketnya yang tersampir di kursi, "Aku pergi dulu," gumamnya dan kemudian
sambil bersenandung, lelaki itu pergi berjalan keluar. Sementara itu Kiara masih terpaku
kebingungan menatap bayangan Joshua yang menghilang di ambang dapur. Joshua...
bersenandung" Tiba-tiba Kiara merasakan perasaan tidak enak yang mengglayutinya,
perasaan yang dia tidak tahu itu apa. Yang pasti rasanya menyesakkan dada dan
membuatnya ingin menangis. ?LoveReads "Joshua pergi lagi?" Jason yang datang ke
dapur untuk sarapan menatap Kiara yang murung. Meskipun begitu Kiara membuatkan
nasi goreng keju yang sangat enak untuknya. "Dia pergi pagi-pagi sekali." Jason
terkekeh, "Seperti tidak sabar menghabiskan hari bersama perempuan itu ya." Lelaki itu
lalu tersenyum lembut, "Dan kita seharian di sini, menghabiskan hari yang
membosankan... Hmmm..." 158 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Dia tampak
berpikir. "Mungkin kau bisa ikut aku." "Kemana?" Kiara menatap Joshua dan tampak
agak tertarik. "Aku akan menemui mentorku untuk membicarakan persiapan resital tiga
bulan lagi di Austria, setelah itu aku bebas. Kau bisa ikut aku, menunggu sebentar ketika
aku berkonsultasi dengan mentorku, lalu kita mungkin bisa pergi ke taman hiburan, atau
tempat lainnya yang ingin kau kunjungi."
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Taman hiburan?" Mata Kiara melebar, begitu tertarik ketika mendengar nama taman
hiburan disebut, dia tahu dunia fantasi, atau sea world di Jakarta cukup terkenal, tapi
yang dia tahu tiketnya cukup mahal, sehingga datang kesana hanyalah impian bagi
Kiara. "Tapi" Tapi bukankah harga tiketnya mahal?" Kiara mengungkapkan
kecemasannya, membuat Jason terbahak. "Kiara, begini-begini aku adalah pemain biola
dengan bayaran tinggi, sekali-kali mentraktirmu tidak apa-apa buat kantongku,"
gumamnya dalam senyuman, Jason lalu menghabiskan suapan nasi gorengnya, "Ayo
siap-siap, kita berangkat sekarang, semakin pagi kita sampai, semakin banyak
kesempatan kita untuk mencoba banyak wahana." Setengah meloncat, Kiara pergi ke
kamarnya untuk berganti pakaian, membuat Jason melihatnya sambil tersenyum. Kiara
sangat mirip dengan Keyna adiknya yang begitu lugu dan polos, dengan tubuh mungil
dan wajahnya yang penuh binar. Ternyata Jason cukup lemah dengan
perempuan-perempuan yang setipe adiknya. Lelaki itu 159 | R a t u - b u k u . b l o g s p
o t . c o m mengangkat bahunya, ya sudahlah lagipula dia tidak ada pekerjaan hari ini,
bermain ke taman hiburan tentunya menyenangkan, sekaligus bisa menghibur Kiara
yang tampak begitu murung. Tiba-tiba Jason menebak-nebak, apakah Kiara begitu
murung karena Joshua pergi lagi dengan Carmila hari ini" ?LoveReads Setelah
menunggu Jason kira-kira setengah jam di sebuah ruangan elegan, di sebuah sekolah
musik elit di kota ini. Jason pun keluar dan mengatakan bebas untuk hari ini dalam
senyum lebarnya. Mereka lalu berkendara ke bagian utara kota, memasuki kawasan
Crush In Rush - Santhy Agatha
taman hiburan itu. "Kau mau masuk ke yang mana dulu?" Jason masih memutar
mobilnya di jalanan yang melingkar-lingkar itu, melihat-lihat semua pilihan yang ada.
Kiara sendiri tersenyum lebar penuh harap, "Aku mau ke taman hiburan seperti yang di
televisi itu." Kiara pernah melihat iklan televisi yang menayangkan tempat hiburan ini.
Kelihatannya sangat menyenangkan, bahkan Kiara sampai berbunga-bunga
membayangkannya. Jason tersenyum melihat ekspresi Kiara. "Oke kita ke sana, tapi
hatihati jangan jauh-jauh dari aku ya. Adikku dulu pernah mengalami penculikan di
sana." "Benarkah?" Kiara tampak terkejut. 160 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
"Yah... Mungkin kau tidak mengikuti berita, tetapi dulu cukup heboh ditayangkan..."
Jason tersenyum pahit, "Tapi sudahlah yang penting adikku sekarang selamat dan
berbahagia." Kiara melirik sekilas ke wajah Jason, menemukan ekspresi pahit yang
pekat di sana. Kenapa sekilas tadi Jason tampak begitu sedih" ?LoveReads Malam
telah tiba ketika Joshua pulang ke rumah, masih jam sembilan malam dan dia
mendapati apartment-nya gelap. Tidak mungkin kan mereka semua sudah tidur" Joshua
menyalakan lampu dengan kebingungan. Dan kemudian dia melangkah ke dekat kamar
Kiara dan memanggil namanya, tidak ada jawaban, dia membuka pintu kamar Kiara
yang tidak dikunci dengan hati-hati dan menemukan kamar itu kosong. Hal yang sama
juga terjadi di kamar Jason. Joshua mengernyitkan keningnya, dan tiba-tiba merasa
marah. Apakah Jason mengajak Kiara pergi bersamanya" Pergi kemana" Kenapa
sampai malam sekali belum pulang" Joshua menekan nomor ponsel Kiara, tersambung
tapi tidak diangkat-angkat, dia kemudian mencoba menghubungi nomor Jason yang
ternyata tidak aktif. Dengan gusar dia mondar-mandir di ruang tengah, menunggu
setengah marah setengah cemas. Kemana Jason membawa Kiara" Apakah Kiara
bersama Jason" Ataukah dia pergi sendirian" Atau jangan-jangan ayah kandungnya
merencanakan menculik Kiara ketika 161 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
sendirian di rumah" Pikiran-pikiran buruk memenuhi benak Joshua, membuat
kepalanya kalut dan pening. Hampir satu jam lamanya Joshua menunggu dengan
cemas. Sampai kemudian ada suara-suara itu di pintu, suara tawa cekikikan. Lalu pintu
apartment terbuka, menampakkan Jason yang sedang merangkul Kiara sambil tertawa,
di tangan mereka ada kembang gula yang hampir habis setengahnya. Dua sejoli itu
tertegun ketika melihat Joshua berdiri di tengah ruangan menatap mereka berdua
dengan marah. "Kemana saja kalian?" gumamnya dingin. Jason langsung sadar ada
kemarahan di sana, dia langsung berdiri agak di depan Kiara, seolah melindunginya,
dan kemudian tersenyum seolah-olah tidak ada sesuatu pun yang berbeda. "Oh. Hai
Joshua, kami kira kau akan pulang larut seperti kemarin." Senyum Jason tampak
tenang, "Aku mengajak Kiara ke taman hiburan." Ekspresi Joshua mengeras. Hampir
meledak, "Ke taman hiburan" Satu jam lebih aku menunggu kalian di sini cemas akan
apa yang terjadi mencoba menghubungi ponsel kalian yang tidak bisa dihubungi, dan
ternyata kalian ke taman hiburan dan bersenangsenang?" Joshua melemparkan tatapan
marah ke arah Kiara, "Dan kau, kuharap kau tidak melupakan posisimu di rumah ini.
Kau bukan salah satu dari kami. Tugasmu adalah menunggu rumah dan
membersihkannya, mempersiapkan masakan. Karena kau adalah pelayan 162 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m rumah ini. Mengerti" Apa perlu kuulangi" Kau hanyalah
pelayan di rumah ini!" Mata Kiara melebar, tidak menyangka akan dikata-katai seperti
itu, kenapa Joshua begitu marah" Apakah karena Kiara memang melanggar aturan"
Seorang pelayan seharusnya memang menunggu rumah bukan" Kiara yang bersalah,
memang Kiara yang bersalah. Joshua mengatakan bahwa dia bukanlah salah satu dari
mereka... Ternyata Joshua sama saja dengan ayah kandungnya dan Carmila,
memandang Kiara sebagai sosok dengan kelas yang lebih rendah dan lebih hina,
karena asal usulnya yang tidak jelas... Mata Kiara berkaca-kaca, tetapi dia berusaha
Crush In Rush - Santhy Agatha
menyembunyikannya. "Maafkan aku...," gumamnya dengan suara serak. Jason yang
melihat Kiara hampir menangis menggertakkan giginya, menatap Joshua dengan
marah, "Kiara tidak berhak diperlakukan seperti itu Joshua, kau tidak berhak
menghinanya." Pembelaan Jason terhadap Kiara, dan juga posisi Jason yang menutupi
Kiara seolah melindungi Kiara dari dirinya semakin menyulut kemarahan Joshua, dia
memandang Jason dengan dingin. "Kiara itu pelayanku, sudah hakku untuk
memarahinya ketika dia melakukan kesalahan. Aku yang membayar gajinya, aku yang
memberinya tempat bernaung dan memberinya makan. Jadi aku berhak
melakukannya." Mata Joshua bersinar sinis, "Dan kalau kau menginginkan pelayanan
yang sama dari Kiara, seharusnya kau membawanya saja dan memberikan bayaran
yang cukup untuknya, mungkin 163 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m saja kau
akan menerima pelayanan ekstra dari tubuhnya." Mata Joshua menelusuri tubuh Kiara
dengan tatapan melecehkan. Cukup sudah! Kiara tak sanggup lagi mendengarkan
kata-kata hinaan Joshua kepadanya. Setengah mendorong Jason yang ada di
depannya, Kiara berlari dengan berlinang air mata, masuk ke kamarnya dan menutup
pintu rapat-rapat. Jason menatap Joshua dengan marah, matanya menyala. "Kau
keterlaluan Joshua, aku tidak tahu apa yang ada di otakmu itu, tapi kau tidak berhak
menyakiti Kiara seperti itu!" "Oh ya" Apakah kau ingin memukulku" Apakah kau
jangan-jangan menginginkan Kiara untukmu sendiri" Ingin memiliki tubuhnya yang
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
menggiurkan itu?" Joshua membalas perkataan Jason dengan tantangan. Dan
kemudian yang didapatkannya adalah sebuah tinju yang keras di mukanya. Jason
melemparkan tinju itu dengan penuh emosi, napasnya terengah-engah karena marah,
suaranya bahkan bergetar menahan kemarahannya. Tinju itu begitu keras sampai
kepala Joshua mundur ke belakang. "Dengarkan kata-kataku ini baik-baik. Aku
menyayangi Kiara karena dia mirip dengan adikku. Tidak pernah ada satupun pikiran
kotorku terhadapnya, tidak sepertimu," desisnya marah, "Dan kurasa persahabatan kita
berakhir di sini, aku akan pergi dari rumahmu, dan membawa Kiara. Kurasa lebih baik
kubawa saja dia pulang sebagai calon istriku kepada mamaku, daripada dia disini
terus-menerus kau 164 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m lecehkan. Aku pikir dulu
kau tulus menolong Kiara, tapi ternyata aku salah. Pikiranmu picik, sama seperti ayah
kandungmu!" Dan kemudian Jason berlalu, meninggalkan Joshua yang masih tertegun
dengan rasa panas di wajahnya, bekas pukulan Jason. ?LoveReads Pagi harinya
Joshua terbangun dengan kepala pening, sudut bibir yang memar dan rasa bersalah
yang luar biasa. Dia telah melakukan kesalahan yang begitu besar... Menghina dan
melecehkan Kiara seperti itu, pantas saja Jason memukulnya. Masih diingatnya air mata
Kiara semalam, dan tatapan mata terlukanya. Joshua menghela napas panjang,
kemarin dia begitu cemas dan bingung dan kemudian dia dihadapkan akan
pemandangan Kiara dan Jason yang pulang sambil tertawa-tawa dan berangkulan
tangan, tidak mempedulikan bahwa Joshua menunggu mereka dengan cemas... Lalu
kemarahannya memuncak, dan berakhir dengan menyakiti Kiara. Joshua
sungguh-sungguh tidak ingin menyakiti Kiara seperti itu... Kata-kata kasarnya...
Penghinaannya. Dia pasti telah mencabik-cabik perasaan halus Kiara. Perempuan itu
pasti benar-benar terluka. Dengan gusar, Joshua melangkah keluar dari kamarnya dan
berhadapan dengan Jason yang sudah berpakaian rapi di sana. Mata Jason
menatapnya dingin, masih marah. 165 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Aku
akan pergi dari sini dan membawa Kiara." Gumam Jason tegas. Matanya melirik ke arah
kamar Kiara yang tertutup rapat. Tidak biasanya Kiara belum bangun jam segini.
Biasanya Kiara sudah ada di dapur, menyiapkan minuman panas dan sarapan yang
Crush In Rush - Santhy Agatha
beraroma harum. Tetapi Jason maklum, perlakuan Joshua kepadanya semalam tentu
sangatlah menyakiti perempuan itu, mungkin perempuan itu menangis semalaman.
Joshua meringis dan menggelengkan kepalanya, "Tidak Jason, jangan pergi, maafkan
aku, dan jangan bawa Kiara." Jason menatap Joshua yang tampak berantakan dengan
memar di surut bibirnya dan mata yang begitu kalut. "Kau sudah keterlaluan
menghinanya Joshua, kau lupa dia seorang perempuan polos yang tidak tahu apa-apa."
Jason mendesis, "Dan aku tidak akan membiarkannya di sini menanggung kesalahan
yang tidak dia buat, menanggung kemarahanmu yang tidak diketahui sebabnya."
Joshua menghela napas panjang, "Aku tahu. Aku tahu Jason, kemarin aku keterlaluan.
Aku memang salah. Aku pulang dan menemukan kalian tidak ada, ponsel kalian
sama-sama tidak bisa dihubungi, dalam kecemasanku aku malah berpikir jangan-jangan
ayah kandungku menculik Kiara." Joshua menatap Jason dan meminta maaf, "Aku
memang pantas mendapatkan pukulan itu, maafkan aku." Jason termenung menatap
Joshua dengan skeptis. Tetapi bagaimana pun juga, dia menemukan kesungguhan di
mata Joshua, lelaki itu sekaligus tampak tersiksa. Akhirnya Jason menghela napas
panjang. 166 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Semuanya terserah Kiara, minta


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

maaflah kepadanya. Kalau dia tidak mau menerima maafmu, aku akan membawanya
menjauh darimu." Joshua menganggukkan kepalanya, dan kemudian mengetuk pintu
kamar Kiara. "Kiara" Kau sudah bangun?" Tidak ada jawaban. Kemungkinan Kiara
masih tertidur dengan lelapnya. Joshua mengetuk lagi, "Kiara, kalau kau sudah bangun,
keluarlah. Aku ingin meminta maaf kepadamu. Kata-kataku padamu semalam memang
keterlaluan. Aku cemas dan menumpahkan kemarahanku kepadamu, kau tidak pantas
menerimanya, maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi... Kiara?" Sama
sekali tidak ada jawaban. Joshua melemparkan tatapan curiga ke arah Jason. Ekspresi
keduanya sama-sama harap-harap cemas. Dengan hati-hati, Joshua membuka handle
pintu kamar Kiara, dan mendapati ranjang kosong dan rapi seperti tidak pernah ditiduri.
Dengan tergesa Joshua melangkah masuk diikuti Jason ke kamar mandi yang ternyata
juga kosong. Lemari-lemari masih penuh dengan pakaian, rak sepatu kaca masih tertata
rapi. Kiara tidak membawa apapun pergi dari sana selain pakaian yang dibawanya
masuk ke kamar ini. Kiara tidak ada di mana-mana. Joshua melemparkan tatapan
cemasnya ke arah Jason. ?LoveReads 167 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Crush In Rush Part 14 Kiara tidak ada di mana-mana! Joshua langsung menghambur
ke luar, memeriksa penjuru ruangan, tetapi Kiara tidak ada. Jason mengikutinya dan
kemudian bergumam, menarik kesimpulannya, "Kurasa Kiara pergi dari rumah ini
setelah lewat tengah malam." Mata Joshua menggelap, "Tapi dia kabur kemana" Dia
tidak punya rumah, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang. Dan tidak ada satupun
orang yang dikenalnya. Bahkan dia meninggalkan ponselnya!" Joshua melirik frustrasi
kepada ponsel yang diletakkan Kiara dengan rapi di atas meja ruang tengah, bagaikan
sebuah pesan bahwa Kiara tidak membutuhkan apapun pemberian Joshua. "Kita bisa
bertanya kepada mantan rekan kerjanya di cafe, mungkin saja Kiara ke sana meminta
pertolongan." Sebelum Joshua sempat menjawab, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia
melirik nama yang ada di sana dan mengernyitkan dahinya, itu Carmila yang
meneleponnya. "Ya?" Joshua menjawab telpon itu dengan gusar. "Sekedar
mengingatkanmu sayang." Carmila menjawab dengan suara lembutnya di seberang
sana, "Aku akan siap kau jemput satu jam lagi, hari ini kita akan ke sebuah restoran
yang direkomendasikan oleh pramutama hotelku, kau pasti akan menyukainya..." 168 |
R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Carmila terus berkata-kata tetapi Joshua sudah
tidak mendengarkan lagi. Diakuinya bersama Carmila memang menyenangkan, tapi
Joshua menghabiskan waktunya bersama Carmila bukan karena menyukainya, sama
sekali tidak tumbuh perasaan di hatinya menghabiskan waktu begitu lama bersama
Crush In Rush - Santhy Agatha
Carmila. Dia mendekati Carmila hanya untuk satu alasan khusus. Satu alasan yang
kemudian malahan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. "Aku tidak bisa keluar
bersamamu sekarang Carmila." "Kau sudah berjanji Joshua, satu minggu bersamaku,
ingat?" suara Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Carmila agak meninggi, tetapi perempuan itu masih bisa menyembunyikan
kegusarannya. Joshua menghela napas panjang, "Memang. Tetapi sekarang aku
sampai di satu titik dan menyadari bahwa aku tidak butuh waktu selama itu untuk tahu
bahwa aku sama sekali tidak tertarik kepadamu. Dan tidak akan pernah tertarik!"
Sebelum Carmila sempat bertanya lagi Joshua menutup teleponnya dan kemudian
mengalihkan pandangannya kepada Jason yang berdiri di sana sambil bersedekap.
"Ayo kita ke cafe tempat Kiara dulu bekerja." Gumamnya tergesa. ?LoveReads
Ternyata sia-sia. Entah Irvan berkata jujur, atau dia melindungi Kiara, lelaki itu
mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu dimana Kiara 169 | R a t u - b u k u . b l o
g s p o t . c o m berada. Sejak pertemuan di supermarket itu, Irvan sama sekali belum
pernah bertemu lagi dengan Kiara. Joshua sudah bertanya dengan begitu serius, tetapi
Irvan tetap menggeleng-gelengkan kepalanya, lelaki itu masih begitu terkejut karena
didatangi oleh dua lelaki yang sangat tampan dan berpakaian elegan. Yang satu tentu
Irvan sudah pernah melihatnya ketika bertemu di supermarket beberapa waktu lalu....
lelaki yang sangat tampan hingga hampir bisa disebut cantik, sedangkan yang satunya
lagi.... itu adalah pelanggan tetap cafenya waktu itu yang sering datang ketika tengah
malam hingga menjelang pagi. Yang secara kebetulan tidak pernah datang lagi setelah
Kiara berhenti bekerja.... jadi ini semua bukanlah kebetulan" Jason menatap Irvan yang
kebingungan lalu mengernyit, "Sudahlah Joshua, sepertinya dia benar-benar tidak tahu
di mana Kiara, kita harus berpikir ulang. Siapa kira-kira yang akan didatangi Kiara di
saat dia butuh bantuan. Dan siapa kira-kira yang menginginkan Kiara menghilang."
?LoveReads Carmila langsung menemui William yang kebetulan suite hotelnya ada di
sebelahnya, dia mengetuk pintu kamar itu dengan marah dan kesal. William yang baru
bersantai sehabis mandi, membuka pintu dan menatap terkejut ke arah Camilla, yang
berdiri di depan pintu kamarnya dengan wajah gusar. 170 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m "Hai Carmila, kenapa kau masih ada di sini" Bukankah kau ada acara dengan
Joshua?" William tersenyum senang, "Aku lihat kau telah berhasil menjeratnya, kalian
pasti melewatkan banyak waktu bersama untuk bersenang-senang. Dan aku yakin apa
yang kau katakan akan terwujud, Joshua akan mengepak kopernya dan mengikuti kita
pulang ke London dalam seminggu ke depan, dan kita akan merencanakan pernikahan
mewah dan besar-besaran." Wajah Carmila merah padam, teringat kembali di benaknya
kata-kata Joshua ketika menolaknya tadi. Kurang ajar. Lelaki itu berkata akan
memenuhi tantangannya selama satu minggu, membuat Carmila merasa dia punya
banyak kesempatan dan waktu, tetapi kemudian Joshua mencampakkannya begitu saja.
Tidak pernah ada laki-laki yang mencampakkan Carmila sebelumnya, tidak akan
pernah! "Perempuan jalang itu, perempuan murahan yang tinggal bersama Joshua, dia
benar-benar pengganggu." Carmila mendengus menahan marah, "Pagi ini Joshua
menolakku, pasti ada hubungannya dengan perempuan itu. Aku tidak akan pernah bisa
mendapatkan Joshua kalau perempuan itu masih ada, Papa." Ada senyum misterius
muncul di wajah William, dan lama kelamaan senyumannya berubah menjadi seringai,
"Tenang saja Carmila, mulai hari ini perempuan itu sudah dibereskan." Suaranya begitu
misterius, membuat Carmila menatap William penuh tanda tanya. "Apa maksud papa?"
171 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m William membuka pintunya lebar dan
mempersilahkan Carmila masuk, kemudian menutup pintu suitenya dan menatap
Crush In Rush - Santhy Agatha
Carmila yang sudah duduk di sofa dengan senyuman bangga, "Well, aku sudah
bergerak duluan untuk menyingkirkan perempuan itu, aku sudah menduga sejak lama
perempuan rendahan itu hanya akan menjadi pengganggu rencana kita. Jadi kemarin
aku menyuap salah satu petugas teknisi listrik di apartemen, dia berhasil menyusup
masuk ke apartemen itu di malam hari dan menculik perempuan murahan itu. Dan
sesuai instruksiku, perempuan itu mungkin sudah diselundupkan keluar negeri sebagai
pelacur. Cocok dengan profesinya sekarang ini" "Oh ya?" mata Carmila melebar indah,
kemudian dia tersenyum lebar, "Kalau begitu sudah tidak ada lagi yang menghalangi
kita?" William menuangkan anggur ke gelasnya, semuanya berjalan lancar. Joshua akan
dengan segera melupakan perempuan rendahan itu dan berpaling kepada Carmila.
Carmila ada di pihaknya, dan dengan begitu dia bisa dengan mudah menguasai Joshua
anaknya itu memang sulit dikendalikan dan membencinya. Tetapi dengan adanya
Carmila, William yakin, Joshua akan menurut padanya, seperti seharusnya seorang
anak menurut kepada ayahnya. ?LoveReads Kiara membuka matanya dengan terkejut,
mengetahui bahwa dia berada di ruang sempit yang gelap. Dia langsung panik
mengetahui getaran-getaran yang ada di bawahnya. 172 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m Astaga! Dia ada di dalam bagasi mobil! Tangannya diikat di belakang
punggungnya, membuatnya pegal, tetapi kakinya tidak. Kiara berguling, megap-megap
mencari napas, bagasi itu sempit dan gelap, dan Kiara merasa sesak napas. Dia
memukul-mukul bagasi itu sekuat tenaga, menendang-nendangnya sekencang
mungkin, tetapi percuma, mobil itu tetap melaju kencang, tak peduli dengan semua
usahanya. Sampai akhirnya Kiara terdiam, dengan napas makin terengah dan lemas
kelelahan. Oh Tuhan! Dia langsung teringat tatapan kebencian William, ayah kandung
Joshua kepadanya. Apakah ini direncanakan oleh William untuk menjauhkan dirinya dari
Joshua" Joshua... tiba-tiba air mata Kiara mengalis, dia megap-megap lagi berusaha
mencari napas, tiba-tiba kepalanya terasa pening. Lalu semuanya gelap, dan sebelum
kesadarannya hilang, Kiara sempat berpikir bahwa mungkin dia tidak punya kesempatan
untuk bertemu Joshua lagi. ?LoveReads "Petugas apartemen mengatakan melihat
sesuatu yang mencurigakan tadi dini hari, dia melihat salah seorang teknisi membawa
kotak yang sangat besar... dia sempat curiga, tetapi karena teknisi itu adalah petugas
apartemen ini yang sudah bekerja cukup lama, dia menghapus kecurigaannya." 173 | R
a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Apakah kau curiga kotak itu berisi Kiara?" Jason
duduk di depan Joshua, sementara petugas polisi ada di belakang mereka. Ya. Mereka
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
sekarang ada di kantor polisi, melaporkan hilangnya Kiara. Joshua mengangguk, "Tidak
ada lagi yang mencurigakan setelah lewat tengah malam selain kejadian itu. Kiara pasti
dibawa keluar di dalam kotak besar itu." Untunglah kesaksian petugas apartemen
sangat membantu. Teknisi itu memiliki mobil yang tercatat, dan sekarang polisi sedang
berusaha melacaknya. "Sepertinya itu penculikan amatiran. Karena kalau benar
pelakunya teknisi itu, dia bertindak gegabah dan bodoh, dan tidak berusaha
menutup-nutupi jejaknya." Jason mengerutkan keningnya, ingatannya melayang di masa
itu, ketika adiknya diculik. Suasananya hampir sama, para polisi bergerak, mencoba
mencari titik terang. Tanpa sadar Jason mengernyit, apakah perempuan-perempuan
baik yang ada di sisinya haruslah selalu mengalami penculikan" Kali ini Jason tidak
mengetahui bagaimana kondisi Kiara. Dia hanya bisa berharap bahwa Kiara baik-baik
saja. Diliriknya Joshua, lelaki itu tampak tenang dan memasang wajah datar, tetapi
Jason tahu, Joshua gelisah dan ketakutan setengah mati. Ada perasaan yang tanpa
sadar ditumbuhkan Joshua kepada Kiara. Itu sudah pasti, dulu mungkin Joshua tidak
menyadarinya, tetapi sepertinya lelaki itu sudah menyadarinya... Jason tersenyum
Crush In Rush - Santhy Agatha
sedih, dan jangan sampai Joshua terlambat... bagaimanapun juga mereka harus
menemukan Kiara. 174 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Seorang petugas polisi
menghampiri mereka, mengatakan sesuatu kepada Joshua yang langsung berdiri.
Jason menatap Joshua dengan bingung. "Ada apa?" "Polisi bisa melacak mobil itu,
sekarang sedang mengarah ke pelabuhan. Sepertinya si penculik ingin menghilangkan
jejak dengan menaiki kapal." Joshua mengambil jaketnya dan mengenakannya. "Ayo,
kata petugas kita bisa ikut salah satu mobil polisi, asal saat penyergapan nanti kita tidak
keluar dan membahayakan misi, kita boleh ikut." ?LoveReads Sepanjang jalan begitu
menegangkan bagi Joshua, dia dan Jason duduk di jok belakang mobil polisi itu.
Informasi yang didapat dari radio polisi, mobil yang menculik Kiara ditengarai masih ada
di jalan tol, belum keluar menuju arah pelabuhan. Sepanjang jalan mereka melewati
truk-truk besar pengangkut barang. Dan benak Joshua bergetar ngeri... kalau mereka
tidak bisa menyelamatkan Kiara dengan cepat, akankah perempuan itu diselundupkan
seperti ini" Di dalam truk yang penuh barang kemudian di bawa menyeberang pulau
seperti ternak" Joshua makin geram kepada William, dia merasa malu, berasal dari
benih lelaki sombong dan licik itu. Penculikan ini, meskipun mereka belum bisa
membuktikannya, sudah pasti didalangi oleh ayah 175 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t .
c o m kandungnya yang jahat itu. Dia sudah curiga. Dia sebenarnya sudah cemas
ayahnya yang licik akan berbuat jahat untuk menyingkirkan Kiara. Dan semalam dia
lengah, lengah karena kemarahannya sendiri. Joshua menghela napas dengan sedih.
Kalau sampai Kiara tidak dapat diselamatkan, Joshua tidak akan bisa memaafkan
dirinya sendiri. Lalu tiba-tiba sirene polisi dibunyikan, lima mobil polisi mengerubuti
sebuah sedan warna hitam yang langsung mengebut kencang, tidak mau berhenti.
Mobil itu tancap gas, setengah zig zag, benar-benar nekat dan tetap tidak mau berhenti
meskipun lima mobil polisi mengejarnya. Kejar-kejaran berlangsung menegangkan.
Yang ditakutkan Joshua adalah sedan hitam itu, yang mungkin ada Kiara di dalamnya,
terlalu mengebut dan kehilangan kendali, membuat Kiara celaka. Joshua mengikuti
pengejaran itu sambil berdoa dalam hati, berdoa semoga Kiara selamat. Setelah
pengejaran selama beberapa kilometer, sebuah mobil polisi berhasil menjajari sedan
hitam itu dan memepetnya ke bahu jalan tol. Mobil yang lain mendahului dan
menghadang tepat di depan. Membuat sedan itu terpaksa berhenti, dengan suara
berdecit keras dan ban yang berasap. Beberapa petugas polisi langsung keluar,
menodongkan senjatanya dan memerintahkan supir sedan hitam itu turun. Sopir mobil
itupun turun dengan tangan di atas kepala, kemudian dipaksa berlutut. Setelah kondisi
dipastikan aman, Joshua dan Jason boleh keluar dari 176 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m mobil. Hati Joshua mencelos ketika polisi itu memeriksa tempat duduk dan
memastikan tidak ada penumpang lain di sana. Jadi di mana Kiara" Lalu seorang polisi
mencongkel bagasi dengan linggis, dan di sanalah, di dalam bagasi itu, terbaring Kiara
yang sudah pingsan kehabisan udara. ?LoveReads "Shit!" William mengumpat ketika
membaca berita di televisi berita tentang sebuah penculikan yang berhasil digagalkan
oleh polisi. Dan berdasarkan pengakuan si penculik amatir, dia dibayar oleh orang asing
yang menyuruhnya menculik dan menjual perempuan itu ke sindikat perdagangan
manusia untuk dijadikan pelacur. Dengan marah William mengemas pakaiannya, dan
kemudian menelepon untuk mendapatkan tiket penerbangan dengan jadwal yang paling
cepat. Sayangnya semua penerbangan penuh dan harus menunggu enam jam lagi
paling cepat. Carmila juga sama paniknya setelah melihat berita itu, dia bolak-balik ke
kamar William, ketakutan dan bingung. William menyuruh perempuan itu untuk diam,
tetapi Carmila tetap mengomel-ngomel, menyalahkan William. "Seharusnya papa
memilih penculik yang lebih ahli, bukannya teknisi bodoh gila uang yang baru pertama
kali menculik, pantas saja dia tertangkap dengan begitu 177 | R a t u - b u k u . b l o g s
Crush In Rush - Santhy Agatha
p o t . c o m mudahnya." Sambil mondar mandir di dalam kamar William, membuatnya
gila, Carmila terus menerus mengomel, "Kalau begini jadinya bisa gawat, nama kita bisa
tercoreng...." "Diam Carmila!" William membentak pada akhirnya, merasa frustrasi
karena disalahkan. Carmila terkejut dibentak sedemikian keras oleh calon papa
mertuanya. Matanya melebar dan kemudian wajahnya merah padam penuh kemarahan,
"Aku tidak mau berurusan lagi denganmu!" teriak Carmila marah, "Aku tidak ada
hubungannya dengan penculikan itu jadi kau tidak bisa melibatkanku, silahkan saja
polisi menangkapmu, tapi aku tidak mau nama baikku cemar! Mulai hari ini tidak ada
urusan di antara kita. Aku akan pulang ke London besok, aku telah membuang-buang
waktuku dengan mencoba mengejar anak harammu yang berdarah separuh pelacur!"
Setelah meneriakkan kemarahannya, Carmila membalikkan badan dan pergi, tidak
peduli William memanggil-manggil namanya. William layak cemas, Papa Carmila adalah
rekan bisnis sekaligus teman bangsawannya yang paling penting, kalau sampai
masalah ini sampai ke telinga papa Carmila, William akan kehilangan banyak sekali
keuntungan bisnisnya. William tidak akan bisa melibatkan Carmila dalam hal ini, sebagai
gantinya, William berharap Carmila bijaksana dan tidak mengadu kepada ayahnya.
Sekarang dia hanya Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
harus pergi dari negara ini secepatnya. Penerbangan ke London paling cepat enam jam
lagi. 178 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Dia sudah selesai berkemas dan
menenteng tas-nya untuk check out. Sayangnya, Ketika dia membuka pintu, beberapa
polisi berpakaian preman sudah berdiri di sana, siap menangkapnya, membuat
wajahnya pucat pasi. ?LoveReads Di kantor polisi, William bertatapan dengan Joshua
yang sedang membuat laporan di kepolisian. Mata mereka bertatapan. Dan terptri jelas
kebencian dan rasa muak Joshua kepada ayah kandungnya. Ketika William berada di
dekatnya, Joshua berbisik puas. "Aku akan menikahi Kiara segera. Dia akan menjadi
istriku, dan kau tidak akan diundang ke pernikahan. Pergilah ke neraka bersama gelar,
harta dan darah bangsawanmu itu." Kata-kata itu membuat wajah William pucat pasi,
tetapi lelaki itu tidak bisa berkata apa-apa. Joshua sudah mengalahkannya, dia sudah
kalah sepenuhnya. Anaknya itu tidak akan pernah mau kembali kepadanya dan
melanjutkan warisan gelarnya. Dan mungkin William tidak akan pernah bisa datang ke
negara ini lagi. Joshua dan Jason sama-sama menatap kepergian William ke ruang
pemeriksaan. "Begitu pengacaranya datang, dia akan dibebaskan dengan jaminan...
paling buruk dia akan dideportasi, tidak akan menerima hukuman 179 | R a t u - b u k u
. b l o g s p o t . c o m setimpal." Gumam Jason pahit, "Dia bangsawan dan orang kaya
yang punya banyak koneksi." Joshua mengangkat bahunya, "Memang." gumamnya
"Tetapi setidaknya aku bisa memastikan dia tidak akan pernah kembali lagi ke negara
ini." "Apakah sama sekali tidak ada rasa tersentuh di hatimu melihatnya?" Jason
bertanya ingin tahu, "Bagaimanapun juga dia adalah ayah kandungmu." "Dia bukan
ayah kandungku. Bagiku ayahku adalah Nathan yang merawat dan menyayangiku
sampai aku dewasa." Joshua menggelengkan kepalanya, "Mungkin benihnya memang
menghasilkanku, tetapi selebihnya aku tidak mau punya ayah seperti dia." Lelaki itu lalu
menandatangani laporannya dan menyerahkan kepada petugas polisi. Lalu, "Ayo, aku
harus ke rumah sakit, aku takut Kiara sadar dan aku tidak ada di sana." ?LoveReads
180 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 15 Ketika Kiara
membuka matanya, Joshua ada di sana menatapnya. Semula Kiara membelalak
ketakutan, merasa bahwa dirinya ada di dalam bagasi yang gelap, sesak dan tanpa
udara. Tetapi kemudian Joshua memegang tangan Kiara yang panik dan menekannya
lembut. Membuat Kiara menoleh kepadanya, menyadarkan dia ada di mana. "Kemarin
Crush In Rush - Santhy Agatha
kau diculik Kiara, tetapi polisi menyelamatkanmu sebelum kau di bawa lebih jauh. Kau
sekarang ada di rumah sakit, kau sudah selamat." Joshua berbisik lembut, berusaha
meredakan ketakutan Kiara, "Kau baik-baik saja Kiara." Kiara menatap Joshua
dalam-dalam. Ingin rasanya dia menghambur ke pelukan lelaki itu dan menangis, tetapi
kemudian seketika dia teringat akan kata-kata kejam Joshua kepadanya. Sebelum Kiara
diculik, Joshua telah melecehkan dan merendahkannya. Dan sekarang apa yang
dilakukan lelaki itu di sini" Akankah dia merendahkan Kiara lagi" "Aku tahu kata-kataku
malam itu menyakitkan." Gumam Joshua ketika Kiara berusaha menarik tangannya,
membuat Joshua harus menahannya, "Maafkan aku Kiara. Aku menyesal, aku
mengucapkannya karena aku marah... dan cemburu..." Cemburu" Kali ini Kiara tertarik
dengan perkataan Joshua, dia mengangkat matanya dan menatap Joshua dengan


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bingung. Cemburu" 181 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Joshua cemburu"
Kepada siapa" Kepadanya" "Ya. Aku cemburu kepadamu dan Jason... Aku..." Lelaki itu
tampak salah tingkah dan kesulitan berkata-kata "Aku sebenarnya menyimpan perasaan
lebih kepadamu, entah sejak kapan yang pasti aku sadar ketika aku merasa tidak suka
saat kau biasa-biasa saja ketika mengetahui aku akan keluar bersama Carmila."
Senyum Joshua tampak pahit, "Aku ingin kau marah, aku ingin kau setidaknya
mengungkapkan kecemburuanmu. Tetapi kau bersikap datar kepadaku, membuatku
sulit menebak apa yang sebenarnya kau rasakan." Bagaimana mungkin Kiara
menunjukkan kecemburuannya kepada Joshua" Bagaimana mungkin dia berani"
Joshua adalah majikannya, penolongnya, bagaimana boleh dia yang hanya seorang
pelayan menunjukkan perasaan lebih kepada majikannya" "Dan kemudian itu
mendorongku untuk bersikap sedikit kekanakkanakan." Pipi Joshua tampak sedikit
merona, laki-laki itu jelas-jelas merasa malu, "Tujuanku pergi bersama Carmila,
menghabiskan waktu dengannya dan memperlihatkan ketertarikan kepada Carmila
adalah untuk memancing rasa cemburumu, aku ingin kau merasa cemas aku pergi
dengan perempuan lain, aku ingin bisa menebak perasaanmu." Joshua mengacak
rambutnya dengan frustrasi, "Pada akhirnya, aku malahan yang menjadi korban
kecemburuanku sendiri. Aku pulang mendapati rumah kosong, mencemaskanmu
setengah mati hanya untuk mendapati kau pulang bersama Jason, tertawa-tawa dan
berangkulan. Nampak begitu gembira, aku langsung 182 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m menarik kesimpulan bahwa usahaku sia-sia. Aku pergi dengan Carmila
seharian dan kau bahkan tidak memikirkanku sama sekali, malahan pergi
bersenang-senang dengan Jason, hal itulah yang memancing kemarahanku." Joshua
menatap Kiara sungguh-sungguh. "Kata-kataku kasar Kiara, dan yang pasti sangat
menyakitkan, aku tahu kau akan sulit memaafkanku." Joshua melanjutkan sambil
menghela napas panjang, "Tapi satu yang harus kau tahu Kiara, semua perkataan itu
hanyalah manifestasi kemarahanku, tidak ada satupun yang berasal dari hatiku. Bagiku
kau adalah perempuan sempurna, lugu, polos, pekerja keras, mandiri, bisa bertahan
dalam kesulitan dan terlebih lagi kau telah menyentuh hatiku yang paling dalam."
Dengan lembut Joshua mengecup jemari Kiara, "Mungkin ini akan terdengar sangat
klise, dan mungkin kau tidak akan mempercayainya, tetapi aku mencintaimu Kiara."
Kiara ternganga, kaget dan tak percaya. Joshua mencintainya" Mencintainya" Apakah
dia bermimpi" Kiara menyentuh pipinya yang terasa hangat, tiba-tiba merasa malu,
bagian mana dari dirinya yang bisa dicintai oleh lelaki sesempurna Joshua" Bagaimana
mungkin Joshua bisa jatuh cinta kepadanya" Seorang pelayan udik yang
kadang-kadang mempermalukannya" "Dan aku tidak pernah bisa membaca
perasaanmu." Gumam Joshua lembut, "Matamu begitu polos dan aku berusaha
mencari-cari makna cinta di baliknya, yang tidak pernah aku temukan." Joshua
menghela napas panjang, 183 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Maka
Crush In Rush - Santhy Agatha
katakanlah padaku Kiara, bagaimana perasaanmu kepadaku?"
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Wajah Kiara merona, memerah karena malu atas pertanyaan Joshua, atas tatapan
matanya yang begitu intens kepadanya. Bibirnya gemetar ketika mencoba berbicara,
sementara benaknya menelaah dirinya sendiri. Bagaimanakah perasaannya kepada
Joshua" Kiara mulai sering membayangkan Joshua di malam-malam sebelum tidurnya,
mulai merasa rindu jika lama tidak melihat Joshua, dan dia selalu merasa bahagia jika
ada Joshua di dekatnya. "Aku... Ketika kau pergi bersama Carmila, aku sebenarnya
merasa sedih... dan murung, karena itulah Jason berbaik hati mengajakku ke taman
hiburan." Kiara bergumam pelan. Bingung bagaimana menjelaskan perasaannya. Tetapi
sepertinya itu sudah cukup untuk Joshua, lelaki itu mengangkat alisnya dan menatap
Kiara tajam. "Apa maksudmu kau merasa sedih ketika aku pergi bersama perempuan
lain" Apakah kau... cemburu?" Apakah Kiara cemburu" Apakah perasaan sakit seperti
jantung diremas ketika membayangkan Joshua berdekatan dengan Carmila,
menggenggam tangannya dan merangkulnya itu adalah perasaan cemburu" Tiba-tiba
Kiara menyadari kebenaran perasaannya, dia menganggukkan kepalanya. Seketika itu
juga Joshua bangkit dan memeluknya yang sedang terduduk di ranjang, lelaki itu duduk
di tepi ranjang, tepat di hadapannya. "Kalau begitu apakah kau mencintaiku?" 184 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Lama, Kiara mengerutkan kening dan berpikir,
menyiksa Joshua, membuat lelaki itu ingin mengguncangkan bahu Kiara, membuatnya
Tetapi kemudian bibir indah Kiara tersenyum dan perempuan itu menatap Joshua
dengan lembut. "Ya, Joshua." "Ya apa?" Joshua masih tidak puas rupanya. Kiara
menelan ludahnya, "Ya Joshua, aku mencintaimu." Senyum lebar merekah di bibir
Joshua membuat wajahnya berseri dan tampak begitu tampan. "Dan aku juga
mencintaimu Kiara." Tatapan Joshua tampak mesra, "Dan kita akan menikah jadi kau
bisa tinggal di apartment itu tanpa masalah?" "Menikah?" "Ya. Menikah. Kau
mencintaiku, aku mencintaimu. Harus menunggu apa lagi" Kita harus segera menikah."
Kiara tersenyum, "Lalu bagaimana dengan menjadi pelayanmu?" Joshua menatap Kiara
mesra, lalu mengerutkan keningnya menggoda, "Kau masih tetap menjadi pelayanku,
tapi perkerjaanmu akan bertambah, karena kau juga akan melayaniku di kamar." Pipi
Kiara langsung merah padam mendengar godaan Joshua itu, membuat Joshua terkekeh
geli, dan kemudian meletakkan kepala Kiara ke dadanya. Kiara memejamkan matanya,
menenggelamkan diri di kenikmatan aroma Joshua yang maskulin dan menyenangkan.
185 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Mensyukuri diri bahwa lelaki yang
memeluknya ini adalah lelaki yang mencintai dan dicintainya. Kiara mengawali
kehidupannya dengan pahit, menjadi anak yatim piatu yang tidak tahu asal usulnya,
kemudian kejahatan orang lain membuatnya melarikan diri, mencoba hidup mandiri,
memulai dari bawah dengan gigih dan mencoba bertahan di antara semua kesulitan.
Sampai kemudian Tuhan mempertemukannya dengan Joshua, lelaki penyendiri yang
baik hati dan menolongnya. Lelaki penyendiri yang kemudian membuatnya jatuh cinta.
Kiara tidak pernah menduga kehidupannya akan menemui jalan yang begitu
membahagiakannya, pasti Tuhan begitu menyayanginya sehingga memberikan kekasih
yang begitu sempurna, kekasih yang tidak pernah berani dibayangkannya sebelumnya.
Jemari mungil Kiara melingkari pinggang Joshua, dan lelaki itu makin mempererat
pelukannya yang penuh cinta kepada Kiara. Nanti, pada saatnya nanti masih ada
banyak waktu terbentang di depan mereka untuk berpelukan setiap saat. Joshua akan
memiliki Kiara di rumahnya, menjadi milik pribadinya, saling memiliki dengannya.
?LoveReads Jason yang berdiri diam di depan pintu hanya tersenyum melihat kedua
sejoli itu berpelukan. Dia menghela napas panjang. Setidaknya, sahabat-sahabatnya
Crush In Rush - Santhy Agatha
telah bertemu dengan perempuan yang benar186 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m benar baik. Tiba-tiba benaknya bertanya-tanya kapan saat itu tiba untuknya"
Akankah dia menemukan perempuan yang benar-benar baik" Ataukah dia akan selalu
terkalahkan rasa takut dan traumanya yang membuatnya membenci dan berprasangka
kepada perempuan" Matanya melirik ke arah Joshua yang sekarang mengecup dahi
Kiara lembut dan mengernyit. Dan kenapa setiap perempuan baik, yang tidak
menyalakan alarm Jason selalu diambil oleh sahabatnya" "Cemburu?" Sebuah suara
lembut dan feminim membuat Jason tersadar dari lamunannya. Jason mengangkat
kepalanya dan makin mengerutkan keningnya ketika melihat Deliah berdiri di depannya.
Jason memang masih menganut aliran konvesional, dia masih belum bisa menerima
ada seseorang yang tidak menerima apa yang sudah diberikan Tuhan kepadanya dan
kemudian mengubahnya, dengan kekuatan manusia. Itu hampir-hampir seperti bentuk
kesombongan manusia kepada Tuhannya... "Deliah." Jason menyapa kaku, kemudian
menegakkan tubuhnya, "Aku segera kemari setelah melihat berita televisi,
bagaimanapun juga, meskipun baru sebentar bersama Kiara, aku peduli kepadanya."
Deliah mengintip hendak masuk, tetapi kemudian tidak jadi ketika melihat Joshua
sedang tertawa dan bergumam mesra kepada Kiara, dia mengangkat alisnya dan
bergumam kepada Jason. 187 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Akhirnya
Joshua kita mengakui perasaannya eh?" Jason mengangkat alisnya, "Kau sudah tahu
sejak lama perasaan Joshua kepada Kiara?" "Aku sudah tahu bahkan sebelum Joshua
menyadari perasaannya sendiri." Deliah terkekeh, "Ketika dia membawa Kiara ke butik,
tanpa sadar dia bersikap begitu posesif, matanya mengawasi Kiara seperti elang
menunggu mangsa. Ketika itu aku sadar bahwa tinggal menunggu waktu saja sampai
Joshua mengakui perasaannya." "Dan mereka pun bahagia bersama." Jason
tersenyum. Deliah mengangguk, "Kapan giliranmu Jason?" "Apa?" "Aku dengar kau
pembenci wanita. Bagaimana kalau dengan wanita yang ini?" Deliah menyulurkan
jemarinya menyentuh lengan Jason. Seketika itu juga Jason berjingkat mundur,
menatap Deliah dengan wajah shock. "Kau tidak sungguh-sungguh dengan rayuanmu
bukan?" Jason bergidik. Deliah tergelak melihat reaksi Jason. "Tentu saja aku tidak
sungguh-sungguh." Matanya menelusuri Joshua dan mencibir, "Aku sudah tentu akan
menghindari lelaki yang wajahnya lebih cantik dariku." Dan kemudian, sambil
menebarkan aroma parfumnya yang wangi, Deliah berlalu meninggalkan Jason yang
masih tertegun bingung. Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
188 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Lama kemudian, Jason menyadari
candaan Deliah dan tertawa. Dasar! Makhluk ajaib yang satu itu ternyata menggodanya.
Mata Jason melirik lagi ke arah dua sejoli yang tampaknya begitu diliputi cinta itu, lalu
tersenyum simpul. Waktunya sendiri akan tiba. Dia percaya akan menemukan
perempuan baik hati, yang tidak jahat dan hanya menginginkan materi dan fisiknya,
yang hanya diciptakan untuknya. Keyna dan Kiara telah menyadarkannya, tidak semua
perempuan berhati jahat, masih ada di sana, tersembunyi di antara semua yang
mencolok, perempuan berhati baik yang menunggu untuk ditemukan. Saat untuk kisah
cintanya sendiri pasti akan segera tiba. Jason hanya perlu mencari perempuan itu.
Perempuan baik hati yang akan menyentuh hatinya yang kelam ini. ?LoveReads 189 |
R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Epilog Kiara sudah diperbolehkan pulang dari
rumah sakit. Kondisi tubuhnya sudah membaik dan dokter memastikan dia akan
sehat-sehat saja ke depannya. Saat ini dia sedang duduk di samping ranjang, sudah
mengenakan pakaian rapi dengan koper yang sudah siap di atas ranjang. Dia
menunggu Joshua yang akan menjemputnya. Suara ketukan di pintu membuat Kiara
Crush In Rush - Santhy Agatha
menoleh penuh harap, tetapi bukan Joshua yang datang melainkan Jason. Lelaki itu
tersenyum, dan melangkah masuk ke ruangan duduk di kursi depan Kiara. "Menunggu
Joshua?" Kiara menganggukkan kepalanya, tersenyum ke arah Jason. "Bagaimana
keadaanmu?" Jason bertanya lagi. Kiara tersenyum, menyelipkan sejumput rambut di
belakang telinganya. "Aku sudah baikan...." "Dikurung di bagasi seperti itu memang
mengerikan. Ayah Joshua memang jahat, tetapi kau bisa tenang, Kiara, dia sudah
kembali ke negaranya dan tidak akan mengganggumu lagi." Ya peristiwa penculikan itu
emang menakutkan, sebuah pengalaman traumatis yang sangat ingin dilupakannya.
Kadangkala benaknya 190 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m berpikir, bagaimana
jika waktu itu Joshua dan Jason serta pihak kepolisian tidak berhasil mengejar
penculiknya dan menyelamatkannya" Mungkin dia akan berakhir menjadi korban
perdagangan manusia di luar negeri seperti yang direncanakan oleh ayah Joshua.
Kadang di malam-malamnya di rumah sakit, Kiara masih sering terbangun tengah
malam, berkeringat dan ketakutan karena mimpi buruknya berada di dalam bagasi,
tersekap, berteriak-teriak dan tidak ada yang menolongnya. Dan ketika itu, Joshua yang
setia menungguinya langsung menggenggam tangannya, menenangkannya sampai dia
tertidur kembali. "Aku akan berusaha melupakannya." Kiara menatap ke arah Jason,
"Terimakasih Jason, kau begitu baik kepadaku." Jason tersenyum, sebuah senyum lebar
yang mempesona di wajah tampannya. "Aku menganggapmu seperti adikku sendiri, kau
sangat mirip dengannya, dengan kemandirian dan sikap tegarmu." lelaki tampan itu lalu
mengerutkan keningnya, "Sayangnya tidak disangka kau mengalami nasib yang sama
sepertinya. Diculik oleh orang jahat" "Dan untunglah kami berdua sama-sama selamat."
Gumam Kiara, merasa benaknya dipenuhi rasa syukur yang begitu dalam. "Ya.
Untunglah pada akhirnya kalian menemukan laki-laki yang bisa menjaga kalian." tatapan
Jason tampak melembut. "Joshua lelaki yang baik, meskipun dia kadangkala keras dan
menakutkan, tetapi dia tidak pernah bersikap seperti itu kepada perempuan lain
sebelumnya. Aku yakin dia benar-benar menyayangi dan akan menjagamu, Kiara." 191 |
R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kiara tersenyum. Hatinya terasa hangat ketika
mengingat Joshua. Memang kemarahan Joshua terakhir kali sebelum dia diculik waktu
itu benar-benar menyakiti hatinya, kata-kata Joshua waktu marah memang kasar. tetapi
lelaki itu telah meminta maaf kepadanya dan menjelaskan sebab kemarahannya.
Joshua cemburu. Kiara tidak bisa menahan senyumnya memikirkan bahwa Joshua,
lelaki sempurna itu cemburu kepadanya. "Sepertinya kalian sangat asyik." Lelaki yang
dibayangkannya itu, Joshua, tiba-tiba sudah muncul di ambang pintu. Seperti biasa
penampilannya tampan dengan rambut basah sehabis keramas. Sepertinya dia baru
saja mandi. Kiara tersenyum, menyadari bahwa Joshua rela mengubah pola tidurnya
yang biasa untuk menjemput Kiara. Yah siapa yang bisa lupa bahwa Joshua selalu
bersikeras bekerja sepanjang malam dan beranjak tidur ketika menjelang pagi lalu
bangun di sore hari" Hari ini jam sepuluh pagi dan Joshua sudah rapi berada di sini
untuk menjemputnya. Joshua melangkah masuk, mengangkat alisnya ketika menatap
Jason. "Kenapa kau ada di sini Jason?" suaranya terdengar curiga. Jason tersenyum
jahil. "Aku berencana untuk menculik Kiara sebelum kau ambil." Seketika itu juga,
Joshua dengan defensif berdiri di depan Kiara yang masih duduk di tepi ranjang, seolah
ingin menghalangi pandangan Jason kepada Kiara. "Kau harus menghadapi aku dulu."
gumamnya tenang. 192 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Jason terkekeh, geli
melihat tingkah posesif Joshua kepada Kiara. "Kau bisa tenang Joshua, aku bercanda.
Mana mungkin aku menculik Kiara, dia takkan mau mengikutiku karena dia sedang
menunggumu." Joshua tidak bisa menahan senyumnya, dia menoleh ke arah Kiara yang
menatapnya malu-malu dan tersenyum, "Benarkah" kau menungguku?" Kiara sendiri
hanya tersenyum malu, bingung hendak menjawab apa, sementara Jason tampak tidak
Crush In Rush - Santhy Agatha
tahan dengan sikap malu-malu Kiara di bawah tatapan mata tajam Jason, dia langsung
menceletuk dengan nada menahan tawa. "Tentu saja Kiara menunggumu Joshua, kau
kan berjanji akan menjemputnya keluar dari rumah sakit." "Aku terlambat, aku sedikit
kesiangan. Maafkan aku." Joshua menatap Kiara dengan pandangan meminta maaf.
Dan Kiara menganggukkan kepalanya, tersenyum penuh pengertian. "Aku mengerti,
Joshua." Sekali lagi, Jason tampaknya tidak tahan untuk berkomentar, "Kau harus
sedikit galak kepada Joshua, Kiara. Kalau tidak dia akan menindasmu." gumamnya dan
langsung mendapatkan tatapan mata galak oleh Joshua. "Bisakah kau pergi Jason" aku
ingin berbicara empat mata dengan Kiara." Joshua seperti biasa melakukan pengusiran
terang-terangan kepada sahabatnya itu. Untunglah Jason sudah biasa dengan sikap
193 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Joshua hingga sama sekali tidak merasa
tersinggung, dia malahan tersenyum lebar, menatap pasangan di depannya dengan
pandangan menggoda. "Oh Well baiklah, aku akan pergi. Jangan lupa Kiara, sekali-kali
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
sedikit galaklah kepada Joshua." Gumam Jason sambil terkekeh geli, melangkah ke luar
ruangan, meninggalkan Joshua dan Kiara hanya berdua saja, Lama Joshua hanya
menatap Kiara, dia lalu duduk di tepi ranjang, di sebelah Kiara. Aroma parfumnya yang
menyenangkan menyentuh hidung Kiara, dan tiba-tiba saja jantungnya berdebar.
Joshua terasa begitu dekat. Dan sekarang lelaki itu menatapnya dengan pandangan
intens. "Bagaimana keadaanmu?" Joshua bergumam lembut, menatap Kiara yang
masih menunduk salah tingkah. "Aku sudah baikan. Tidak ada bagian tubuhku yang
terluka kok." "Aku berjanji ayahku yang brengsek itu tidak akan bisa mengganggumu
lagi." Mata Joshua menyala, tampak geram ketika membicarakan tentang ayahnya.
Tetapi mata itu berubah penuh kasih sayang ketika menatap Kiara. Lengannya
bergerak, semula agak ragu, tetapi kemudian dia merangkul Kiara ke dalam pelukannya
dengan sebelah lengannya, menyandarkan kepala Kiara ke dadanya dan memeluknya
erat. "Aku senang kau baik-baik saja, Kiara." Joshua tidak pernah selembut itu
kepadanya. Mungkin karena sekarang lelaki itu menyadari perasaannya kepada Kiara
dan sudah 194 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m tidak mencoba menyangkalnya
lagi" Lelaki itu sudah menyatakan cinta kepada Kiara, meskipun rasanya Kiara masih
tak percaya. Dicintai oleh lelaki seperti Joshua.... rasanya seperti mimpi. Tetapi
sekarang dia tidak sedang bermimpi bukan" Sekarang Joshua memeluknya erat,
sepenuh hatinya. Tiba-tiba muncul keberanian di hati Kiara. Dia merangkulkan sebelah
lengannya ke punggung Joshua, dan sebelah lengannya lagi melingkari dada Joshua,
setengah memeluk lelaki itu dari samping. "Terimakasih Joshua." gumamnya lembut,
berbisik pelan dengan pipi merona merah, malu akan keberaniannya sendiri memeluk
tubuh Joshua yang harum beraroma maskulin itu. Sejenak Joshua tampak tertegun,
membeku, seolah tidak menyangka bahwa Kiara akan balas memeluknya. Tetapi
sedetik kemudian, lelaki itu merangkulkan sebelah lengannya yang lain ke tubuh Kiara,
setengah mengangkat Kiara ke pangkuannya dan memeluknya eraterat. "Jangan
berterimakasih kepadaku. Akulah yang harusnya berterimakasih kepadamu, sayang."
Joshua menenggelamkan kepalanya di rambut Kiara yang harum, "Hidupku dulu hampa,
aku menjalani hidup dengan penuh kebencian dan rasa pahit, tidak mensyukuri semua
yang telah kumiliki. Lalu kau datang, kau membuat hidupku berarti, membuatku
bersyukur masih bisa membuka mata dan menghirup napasku setiap hari, masih bisa
bersyukur karena aku bisa memilikimu, perempuan polos yang begitu manis, begitu baik
hati, bahkan setelah perlakuan kasarku kepadamu." 195 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t
. c o m Kiara mendongakkan kepalanya, menatap Joshua. Lelaki itu rupanya masih
menyimpan rasa bersalah atas kata-kata kasarnya kepada Kiara di pertengkaran
Crush In Rush - Santhy Agatha
mereka waktu itu. "Aku sudah memaafkanmu," bisiknya tulus. Joshua tersenyum, tidak
bisa menahan diri untuk mengecup pucuk hidung Kiara, dan kemudian
menenggelamkan perempuan mungil itu ke dalam pelukannya lagi. "Tentu saja kau
sudah memaafkanku, dasar kau perempuan berhati baik." Bisiknya dengan penuh
emosi, "Aku akan menikahimu Kiara, aku akan mengurus dan menjagamu, kau tidak
akan sendirian lagi di dunia ini, begitupun aku, kita saling memiliki, kau dan aku akan


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

selalu bersama." Ucapan itu bagaikan sebuah janji. Diucapkan oleh seorang lelaki yang
mencintai. ?LoveReads Pesta pernikahan berlangsung sederhana, hanya teman-teman
dekat Joshua yang datang, serta beberapa rekan kerjanya dan koleganya. Pesta itu
diadakan di ballrom sebuah hotel berbintang di pusat kota. Kiara berkali-kali mencuri
pandang ke arah Joshua yang tampak begitu tampan dengan setelan jas hitam dan
dasinya yang rapi. Sang pengantin lelaki begitu tampan. Kiara mengawasi Joshua dan
merasakan jantungnya berdebar. Suaminya. 196 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Dia masih tidak percaya bahwa sekarang dirinya dan Joshua adalah sepasang suami
isteri. Matanya melirik ke arah cincin emas putih dengan berlian mungil yang elegan di
jari manisnya, tanda bahwa dia terikat dengan Joshua. Lelaki itu mengenakan cincin
perkawinan juga di jari manisnya, dengan versi yang lebih maskulin tentu saka. Dan
setiap melihat kilatan cincin di jari manis Joshua, Kiara merasakan perasaan hangat
menjalari dadanya. Mereka sekarang adalah pasangan, saling memiliki. Kiara tidak
sebatang kara lagi di dunia ini. Dia memiliki Joshua, suaminya yang akan selalu
menjaganya. Tiba-tiba mata Kiara terasa panas. Rasa haru yang luar biasa menyesaki
dadanya. Membuatnya ingin menangis keras-keras. Oh tentu saja ini bukan tangisan
kesedihan, ini tangisan kebahagiaan. Di pesta yang indah ini, Kiara memang tidak
mempunyai ayah, ibu ataupun keluarga lain yang ikut merayakan bersamanya. Pun
demikian adanya dengan Joshua. Tetapi mereka bahagia, mereka memiliki satu sama
lain dan tetap berbahagia. Kiara percaya pada akhirnya mereka akan membentuk
keluarga baru mereka sendiri, keluarga besar, seperti yang dikatakan Joshua
kepadanya semalam, dengan banyak anak laki-laki dan perempuan yang memenuhi
rumah besar mereka nanti. "Jangan menangis." Suara Jason terdengar di belakangnya,
membuat Kiara menoleh, lalu tersenyum malu dan mengusap air matanya. Jason
mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya, lelaki ini juga 197 | R a t u - b u k u . b l o g
s p o t . c o m tampak tampan dengan setelan jasnya, dia menjadi pendamping
pengantin pria, sementara Deliah menjadi pendamping pengantin wanita, Deliah juga
tampak cantik dengan gaun warna peach-nya, orang yang tidak mengenalnya tidak
akan tahu bahwa Deliah bukanlah perempuan asli. Dengan lembut Jason mengusap air
mata di sudut mata Kiara dengan saputangannya, "Pengantin yang cantik tidak boleh
menangis, nanti riasanmu rusak." Lelaki itu tersenyum, "Kau cantik sekali Kiara, dan
Joshua terlihat sangat bahagia. Kalian tampak begitu cocok satu sama lain." Tiba-tiba
Kiara merasa begitu terharu, sekuat tenaga dia menahan air matanya supaya tidak
mengalir lagi, "Terimakasih, Jason." "Sama-sama Kiara, aku mendoakan
kebahagiaanmu." Jason mengangkat bahunya, "Kalian orang-orang yang beruntung,
bisa menemukan belahan jiwanya dan bersatu, seandainya saja aku seberuntung
kalian." "Kau pasti akan mengalami keberuntungan itu suatu saat nanti." Tibatiba Kiara
menggenggamkan buket bunganya ke tangan Jason, "Ini buket bungaku untukmu."
Jason terkekeh, tetapi dia menerima bunga itu. "Ini kan biasanya untuk perempuan
lajang, aku yakin banyak perempuan lajang menanti untuk mendapatkan bunga ini jika
dilempar." Kiara tertawa, "Aku rasa kau lebih membutuhkannya, Jason." 198 | R a t u - b
u k u . b l o g s p o t . c o m "Hmm kalau memang kutukan bunga pengantin ini benar,
berarti aku akan segera menyusul kalian." "Itu bukan kutukan, Jason. Itu sebuah berkat."
Kiara langsung Crush In Rush - Santhy Agatha
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
mengoreksi, membuat Jason mengedipkan sebelah matanya sambil tertawa.
"Terimakasih atas bunganya. Kurasa aku harus segera pergi, ada pengantin pria yang
datang dan memelototiku." Dengan gaya elegan dan menggoda, Jason
membungkukkan tubuhnya, lalu berbalik pergi, membawa bunga itu di tangannya sambil
bersiul pelan. "Kau memberikan bunga pengantinmu untuknya?" Joshua tiba-tiba
muncul di belakang Kiara, menatap ke arah kepergian Jason. Kiara mendongak,
menoleh ke belakang dan tersenyum lembut. "Aku rasa Jason lebih membutuhkannya
dibandingkan dengan perempuanperempuan yang ada di sini." Joshua terkekeh, "Ya.
Mungkin dengan begitu dia bisa berhenti untuk semakin memperkuat reputasinya
sebagai penghancur perempuan." Mata Joshua menatap Kiara dengan tajam, "Tetapi
dia sangat baik kepadamu, membuatku sedikit cemburu." Dengan malu Kiara memukul
sebelah lengan Joshua, "Dia menganggapku seperti adiknya." Joshua terkekeh, menarik
Kiara ke dalam pelukannya, "Ya. Aku tahu. Kurasa kau harus terbiasa, Kiara, aku akan
mencemburui semua 199 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m lelaki, siapapun yang
berani melirikmu akan membuatku merasa cemburu, tak terkecuali." "Tidak ada yang
akan melirikku." Kiara menyahut, menenggelamkan wajahnya ke dada Joshua. Joshua
menarik bahu Kiara, membuat Kiara berhadapan dengannya, Isterinya. Pengantinnya.
Perempuan itu tampak begitu cantik dalam balutan gaun putih yang mengembang indah
di pinggangnya. Rambut Kiara terurai sempurna, membingkai wajahnya, dengan riasan
sederhana yang membuat wajah polosnya semakin cemerlang. "Kau cantik, Kiara. Kau
sempurna untukku. Apakah kau tidak tahu betapa takutnya aku kehilanganmu"
Bersamamu, menjadi suamimu adalah kebahagiaan yang sempurna untukku." Joshua
menunduk, mengecup pucuk hidung KIara, "Sekarang maukah kau berdansa denganku,
pengantinku?" Kiara mengangguk, membiarkan Joshua menggenggam tangannya dan
membawanya ke lantai dansa. Mereka menyatu di tengah lantai dansa, dengan
lengan-lengan kuat Joshua memeluk pinggangnya dengan posesif. Mereka berada
ditengah pasangan lain yang berdansa, tetapi bagi Joshua dan Kiara, sekarang hanya
ada mereka berdua, menikmati kebahagiaan langkah baru dalam hubungan mereka.
Pernikahan bukanlah tujuan akhir dari sebuah hubungan percintaan. Pernikahan adalah
sebuah awal, awal diamana dua anak manusia merengkuh janji untuk menjalani hidup
bersama. Dua yang menjadi 200 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m satu, satu
yang terdiri dari dua. Itulah mereka sekarang. Kiara tidak tahu akan menjadi apa
pernikahannya bersama Joshua nanti. Tetapi yang dia tahu, mereka akan menjadi kuat
bersama menghadapi apa pun ke depannya, karena mereka akan selalu bergenggaman
tangan. ?LoveReads Jason melepas kaca mata hitamnya, menyadari beberapa
perempuan menoleh dua kali setiap berpapasan dengannya. Dia sudah biasa menerima
tatapan mata seperti itu, tatapan mata kagum dan terpesona perempuan-perempuan itu
kepadanya. Langkahnya terhenti ketika melihat Joshua dan Kiara. Joshua seperti biasa,
tampak merangkul pinggang Kiara dengan posesif seolah-olah ingin melindunginya dari
hiruk pikuk keramaian bandara. Kiaralah yang pertama melihatnya dan langsung
melambaikan tangannya dengan bersemangat, membuat Jason tersenyum dan
mempercepat langkahnya mendekati pasangan itu. "Kalian hanya membawa dua tas
itu?" Jason melirik dua buah koper yang ada di dekat kaki Joshua. Ya. Joshua dan Kiara
akan menetap permanen di Australia, kebetulan Joshua menerima pekerjaan di sana,
dan dia juga memiliki investasi di perusahaan yang cukup besar di sana. Mereka berdua
memutuskan untuk memulai kehidupan baru di tempat yang benar-benar baru, mencoba
membangun keluarga kembali dari awal. 201 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
"Barang-barang yang lain akan dikirimkan melalui jasa pengiriman. Lagipula aku tidak
Crush In Rush - Santhy Agatha
membawa banyak barang, kami bisa membelinya nanti di sana berikut perabotan untuk
mengisi rumah kami di sana." Joshua tersenyum, menatap Jason penuh arti.
"Bagaimana rasanya menempati apartemen barumu" Kuharap kau kerasan." Jason
memang telah membeli apartemen yang dulunya milik Joshua segera setelah Joshua
memutuskan untuk pindah ke australia dan menetap di sana. Dia merasa nyaman di
apartemen itu, sekaligus dengan pindah ke tempatnya sendiri, dia bisa menghindari
mamanya yang terus menerus berusaha menjodohkannya dan memaksanya untuk
segera mengakhiri masa lajangnya dan mencari pendamping hidup. "Aku senang di
sana." Jason tersenyum lebar hingga barisan deretan giginya yang rapi terlihat, "Banyak
kenangan manis yang tertinggal di sana." Matanya melembut, menoleh ke arah Joshua
dan Kiara berganti-ganti. Pada saat yang sama panggilan untuk keberangkatan
penerbangan terdengar, "Hat-hati ya. Aku pasti akan sangat merindukan kalian berdua."
"Kami juga akan merindukanmu, Jason. Mampirlah ke Australia kapan pun kau sempat."
Kiara menyahut lembut, matanya tampak berkaca-kaca. Dan Jason memeluk
perempuan itu dengan sayang, seperti memeluk adiknya sendiri. 202 | R a t u - b u k u .
b l o g s p o t . c o m "Pasti." Jason mengecup puncak kepala Kiara, lalu menoleh ke
arah Joshua, "Aku yakin kalian akan berbahagia." "Terimakasih Jason." Joshua
menyalami Jason, mereka berpelukan sejenak, dan Joshua menepuk pundak Jason
dengan menggoda, "Aku harap kau akan menemukan tempat berlabuh, sama seperti
diriku." Kata-kata itu membuat Jason tersenyum skeptis, "Itu mungkin masih akan lama
sekali." gumamnya. Joshua tertawa, "Yah. Siapa yang tahu" Mungkin saja jodohmu ada
di sekitar sini hanya saja kau belum mengetahuinya." Lelaki itu mengamit jemari Kiara,
"Ayo sayang, kita harus masuk sekarang." Kiara mengangguk, sekali lagi menatap
lembut ke arah Jason. "Sampai jumpa lagi Jason." Jason melambaikan tangannya,
menatap pasangan itu yang mulai melangkah menjauh, "Sampai jumpa lagi." jawabnya
lembut. Kiara dan Joshua memasuki gate penerbangan, bergandengan tangan.
"Terimakasih karena mau mengikutiku ke Australia." gumam Joshua sambil merangkul
Kiara ke dalam pelukannya, "Aku tahu mungkin ini sedikit berat untukmu, meninggalkan
semua kehidupan yang biasa kau jalani untuk pindah ke negara baru yang sama sekali
asing.' Kiara tersenyum. "Aku tidak punya siapa-siapa yang kutinggalkan di sini, Joshua.
Aku hanya punya kau. dan aku isterimu, aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi."
203 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Kemanapun?" mata Joshua tampak menggoda. Kiara langsung mengangguk mantap.
"Kemanapun." Joshua membungkuk, mendekatkan bibirnya ke telinga Kiara, dan
berbisik dengan sensual. "Saat ini, aku memikirkan untuk pergi ke tempat manapun
yang menyediakan ranjang." Pipi Kiara langsung memerah, spontan memukul lengan
Joshua. "Joshua!" gumamnya memperingatkan, memandang ke sekeliling takut kalau
ada orang yang mendengar godaan sensual Joshua kepadanya tadi. Sementara itu
Joshua tertawa melihat pipi Kiara yang semerah kepinting rebus. Diraihnya kembali
isterinya ke dalam pelukannya, ketika dia berbisik, suaranya serak penuh perasaan.
"Aku bahagia bersamamu, Kiara. Kuharap kau merasakan hal yang sama." Kiara
membalas pelukan suaminya matanya berbinar penuh kebahagiaan, "Aku pun demikian
adanya, Joshua." Dan beginilah akhirnya, dua manusia yang berasal dari dua dunia
berbeda, dua manusia yang seharusnya tidak pernah bersua, ternyata bersimpangan
jalan dan saling terkait. Pada akhirnya mereka berdua menyatu, terikat oleh cinta,
berlabuh di dalam janji pernikahan. -END- E-Book by Ratu-buku.blogspot.com 204 | R a
tu-buku.blogspot.com Petualang Dari Nepal 1 Animorphs - Alternamorphs 1 The First Journey Ciuman Selamat Malam Ii 1

Cari Blog Ini