Jatuh Cinta Sama Lo! No Way! Karya Rere Nurlie Bagian 2
putra sambil berteriak histeris. Putra yang kesakitan karna perutnya di tendang erza, Cuma bisa nyengir kuda sambil berteriak "Elo boleh nendang gue za!
Tapi elo gak selamat dari gue! elo gak bisa hindarin gue walaupun elo ingin!."
"bodo! Yang penting gue selamat dari amukan cowok mesum kayak elo!." Sahut erza dari kamar sebelah.
setelah selesai mandi di kamar masing-masing, erza bersiap-siap memakai baju sekolah dan dandan cantik. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah kotak berwarna
putih. Penasaran dengan isinya, dia mengambil kotak itu kemudian membukanya. Di dalam kotak tersebut ada jepit rambut bergambar kupu-kupu berwarna biru
malam yang sangat indah. Kemudian dia melihat sebuah surat kecil di kotak itu dan membacanya "lo harus pake tuh jepit. Kalo kagak.. jangan harep lo selamat
hari ini dan seterusnya."
?"kalo gue gak make emang bakal kiamat gitu" Seenaknya aja maksa orang!." Gerutu erza kemudian meletakkan jepit itu di dalam kotak dan menaruhnya dalam
laci. Setelah selesai, dia keluar dari kamar dan kaget melihat putra sudah duduk manis di meja makan sambil makan roti gandum. Sambil berdoa semoga dia selamat
hari ini, dia ke dapur untuk bikin minuman susu kesukaannya kemudian duduk berjauhan supaya bisa kabur kalau putra mengejarnya.
"lo gak masak za"." Tanya putra melihat erza asyik mengoles selai nya di roti gandum
"elo mau gue masak apa"."
"masak nasi dong! Masa masak batu"! Gue gak biasa sarapan roti. Ayoo bikinin gue nasi goreng sebagai ganti elo nendang gue pagi tadi!." Kata putra.
"elo kira masak nasi itu gampang"! Liat jam dong tuan! Itu sudah jam stengah 6! Kalau gue masak nasi buat cowok sengak macam elo, bakal makan waktu satu
jam! Belum lagi gue bikinin nasi goreng buat elo! bakal terlambat ke sekolah! Syukurin yang ada aja kenapa"! Siapa suruh elo kayak gitu ama gue pagi tadi"!."
Kata erza sewot sambil meminum susunya.
"elo juga kenapa berdiri di depan kamar gue"! pengen masuk juga kan" Ayoo deh.. ngaku aja non." Kata putra sambil kedipkan matanya nakal.
erza? tersedak mendengar apa yang putra katakan, sambil mengatur napas dia berkata "apa"! Gue pengen masuk kamar elo"! ogah! Gue itu baru bangun and pengen
mastiin elo udah bangun apa belum! Tau gitu, gue gak akan bangunin elo! biar telat! Udah, gue duluan cabut sekolah. Elo bawa kunci rumah aja. Soalnya gue
ada 2 kursus malam ini sampai jam delapan." Kata erza sambil ngeloyor pergi.
putra yang tak ingin erza kabur, langsung mengejar dan menangkap tangan gadis itu sambil mengunci rumah kemudian menuju mobilnya. "elo ikut gue. mana kunci
mobil lo"." Kata putra dengan tangan satunya menagih kunci mobil erza.
"enggak! Entar mobil gue rusak lagi kalo elo yang megang. Lepasin gak" Atau lo mau gue injek lagi"." Ancam erza
"mau injek kek, mau jitak kek, pokoknya elo harus ikut!."
"maksa bener jadi cowok deh!." Kata erza sambil menyikut tulang rusuk putra membuat cowok itu kesakitan dan dia langsung kabur membawa mobilnya menuju
sekolah. "erzaa!!!! Awas lo!." Teriak putra sambil memegang tulang rusuknya yang nyeri disikut erza kemudian menuju mobilnya untuk pergi ke sekolah
Sesampai di sekolah, putra yang terlambat beberapa menit dari erza, langsung memarkir mobilnya di bawah pohon beringin dan pergi ke kelas erza sambil berlari.
erza yang sedang ngobrol dengan teman-temannya, entah kenapa melihat kearah tangga dan kaget melihat putra ngos-ngosan naik tangga sambil melihat dirinya
dengan tatapan tajam. Spontan, dia langsung lari ke kelas dan berteriak "Dindaaa!! Tolongin gue! gue dikejar orang gila!.". sambil sembunyi di belakang
tubuh dinda yang bingung dengan tingkahnya.
putra ngos-ngosan di depan pintu kelas, tersenyum menang melihat erza pucat pasi bersembunyi di belakang dinda. Kemudian dia berjalan santai mendekati
dinda dan berkata " din, gue boleh ngomong ama orang yang ngumpet di belakang elo gak" Penting banget ini. Tolong ya." Sambil mengeluarkan senyum andalannya
apabila sedang membujuk cewek.
dinda yang luluh akan senyumannya, langsung dicubit pinggangnya oleh erza, sambil mendesis dia berkata "Elo rela din liat temen sebangku lo selama setahun
bakal mati ditangan cowok berwujud iblis kayak dia"! Haduh din,, jangan jual gue."
"Elo ama dia kenapa sih"! Udah deh, omongin aja napa masalah kalian itu! gausah main umpet-umpetan kayak gini!." Sungut dinda
"kok elo gitu sih din"! Elo itu harus dukung gue! lindungin gue! bukan malah nyuruh gue omong baik-baik ama cowok macam dia!."
"gue gimana mau lindungin elo kalo elo aja datang-datang langsung ngumpet di belakang gue"!." kata dinda sewot
"boleh ka. Silahkan aja ngobrol ama erza. udah sono lo za." Kata dinda sambil menarik erza dari belakang tubuhnya.
putra yang tersenyum menang, langsung menarik erza sambil berterima kasih kepada dinda menuju taman belakang sekolah tanpa menghiraukan sumpah-serapah
erza dan perhatian anak-anak lain yang tertuju kea rah mereka berdua.
Setelah sampai di taman belakang, putra melepaskan cekalan tangannya dan berdiri di depan erza sambil menahan kedua tangannya di tembok agar erza tak kabur.
Kemudian berbisik "elo kapan nyerah sama gue za" Gue minta baik-baik, elo malah kasarin gue. emang berat banget ya jepit rambut yang gue kasih ama elo
itu sampai elo ga pernah mau makai"."
"gue gak akan pernah nyerah sama elo! elo itu bukan minta baik-baik! Tapi maksa! Wah".. berat sih kagak put, Cuma gue kagak ridho aja memakai pemberian
elo. takutnya entar ada pelet terus gue tergila-gila ama elo." kata erza sambil menyeringai.
"gak jaman gue pelet tuh jepit rambut terus gue kasih ke elo. pagi ini gue dapat dua pukulan dari elo za. Seharusnya gue harus dapat ganti rugi dong dari
perbuatan elo." kata putra sambil memilin rambut panjang erza.
"Elo emang pantes kok dapat itu dari gue! elo nyentuh gue sekedar nafsu aja kan"! Dijodohin aja elo kayak gini am ague, gimana kalau tunangan beneran"
Gak berani gue bayangin! Udah lo pergi sana!." Kata erza sambil mendorong putra menjauh dan meninggalkannya.
putra melihat erza meninggalkannya, reflex menarik erza dan memeluknya. Kemudian dia berbisik "elo boleh ngomong benci sama gue, ngomong sesuka hati elo
sampai lo puas. Tapi, jangan pernah ada niat sedikitpun untuk lo tinggalin gue. karna, gue gak akan pernah ninggalin elo sampai gue punya alasan kuat kenapa
gue harus ninggalin elo." dan melepas pelukannya kemudian pergi ninggalin erza yang terdiam karna ucapannya.
"dia kenapa" Apa karena omongan gue kasar "tapi dia bikin gue jengkel!." Gerutu erza dalam hati.
sadar diam tak memberi solusi, erza pergi meninggalkan taman masih dengan pikiran bertanya-tanya.
Sesampai di kelas" "pengumuman bagi semua anggota OSIS di harapkan kumpul di ruang rapat sekarang juga! Tidak ada kata kecuali! Sekali lagi, bagi semua anggota OSIS di harapkan
kumpul di ruang rapat sekarang juga. Terima kasih." Terdengar suara Rico jelas memberi pengumuman yang sukses bikin Arny jumpalitan.
erza yang baru masuk ke dalam kelas, menghela napas mendengar pengumuman itu ?dan berkata kepada dua temannya yang asyik arisan. "woyy kalian berdua! Gak
dengar apa tuh bunyi pengumuman" Ayooooo!!." Sambil menarik mereka keluar dari kelas.
di ruang rapat?" Arny yang sedari tadi jumpalitan karna rico ada di seberangnya Cuma bisa menunduk dalemmmm banget kayak belalang sembah mau di pancung. Putra yang melihat
tingkah arny yang nunduk dan rico yang sedari tadi grogi gak keruan, tak urung membuat dia hampir tertawa ngakak. Rico yang melihat tingkah aneh putra,
langsung menginjak kaki cowok itu keras-keras kemudian membuka rapat tanpa mempedulikan tatapan sinis putra " nah, gue gak ingin basa-basi, Cuma langsung
to the point aja. Kalian semua kan tau masa jabatan kami semua akan habis karna bentar lagi kami hadapin UN, dan kalian semua juga tau kan, setiap taun
OSIS pasti menyelenggarakan acara akbar untuk perpisahan kecil-kecilan ini. Gue pengen banget sekolah kita mengadakan drama sekolah, soalnya tiap taun
kan kita selalu mengadakan kalau gak bazaar ya festival music. Apa diantara kalian ada yang punya usul pengen ngadain drama apa" Terserah drama apa, kami
gak batasin. Yak Novi, lo mau kasih usul apa"." Kata rico sambil menunjuk novi yang angkat tangan
"bagaimana kalau drama tentang dongeng" Gue yakin, pasti disini masih suka banget baca dongeng *sambil nunjuk author* dan mengkhayal pengen jadi salah
satu tokoh dari dongeng tersebut."
"usulan lo bagus. Ada yang mau usulin pengen dongeng apa"." Kata restu.
"bagaimana kalau dongeng tentang putri tidur" Gue tau ini kekanakan, tapi ?kayaknya banyak deh di antara kita disini biar udah gede masih ada sedikit hasrat
untuk memainkan drama itu. bagaimana"." Kata erza mengusulkan.
"ada usul lain"." Kata putra sambil menatap erza.
para anggota Osis pada kasak-kusuk mendengar usulan itu, kemudian arny mengangkat tangan yang langsung di respon baik oleh rico "gue setuju dengan usul
mereka berdua, tapi siapa yang akan memerankan adegan tersebut" Mengingat ini baru taun pertama kita mengadakan drama."
"karna ini acara perpisahan OSIS, gue pengennya semua anggota OSIS disini terlibat mulai dari hal yang paling kecil banget sampai hal yang besar, seperti
pemain. Jadi kayak ada sebuah kenang-kenangan gitu.? Bahwa di taun kami terakhir menjabat, kami masih bisa memberikan sesuatu untuk dikenang. Bagaimana"."
Balas rico sambil menatap Arny yang tersipu malu.
"ok deh. Sekarang siapa yang setuju bahwa tahun ini mengadakan drama musical putri tidur , tolong angkat tangannya." Kata putra dengan suara tegas
semua anggota OSIS mengangkat tangannya tanda setuju membuat putra tersenyum puas dan berkata "sekarang, siapa yang sukarela memilih beberapa dari kami
untuk memerankan adegan putri tidur"."
"bagaimana kalo gue aja put" Gue kan ketua teater jadi gue tau dong soal beginian." Kata Selly mengacungkan tangannya
"ok deh. Entar elo kasih ke gue daftar nama pemainnya terus pajang di Mading pas pulang sekolah. Tapi semua pemainnya harus anggota osis. Jelas sel"."
Kata putra. "tenang aja put. Entar gue sama Monik akan nyeleksi. Lo terima beres aja deh. Terus yang nulis naskah siapa"." tanya Selly
"gue aja sel yang nulis naskah. Kan keren menulis naskah dongeng." Kata Monik sambil tersenyum
"kalo begitu, semuanya beres sekarang. Kita punya waktu satu bulan untuk latihan dan menyiapkan drama ini. Sekarang kalian bisa balik ke kelas." Kata putra
tersenyum. erza yang mendengar rapat sudah selesai, langsung keluar bareng anggota osis yang lain untuk ke kelas masing-masing.
setelah rapat" "nurut elo siapa yang cocok peranin jadi tujuh peri mon"." tanya selly setelah semua anggota Osis keluar kecuali putra cs
"bagaimana kalau Novi,dinda,gue,shabrina,resta,Jessica ama dilla"." Usul monik
elo pada setuju gak"."? Tanya selly sambil melirik putra yang sibuk kasak-kusuk mencari sesuatu dalam tasnya. Setelah ketemu apa yang dia dapat, dia tersenyum
dan menatap selly yang melotot,
"gue setuju aja sih. Soalnya soal milih pemain gue gak jago sel. Jadi gue terima bersih aja. Gue kan percaya ama elo." kata putra sambil menepuk pundak
selly. "huh! Dasar lo put! terus jadi peri jahat yang mengutuk putri itu siapa yang mau di antara elo calonin itu mon"."
"gue aja deh sel. Gue kan spesialis dalam kutuk-mengutuk orang sel. Hahahahaha." Tawa monik nyaring
"cocok aja sel dengan wajah dia, muka penyihir jahat. Apalagi cara ketawa dia itu, dijamin pada lari yang denger, habis sama dengan saudarinya sih. Hahahahaa."
Ejek restu yang langsung dilempar monik bantal kursi yang ada disampingnya
"terus yang jadi orang tua putri itu siapa sel"." Tanya rico yang sedari tadi diam mendengarkan.
"bagaimana kalo elo sama arny aja"." Usul restu tiba-tiba
"arny" Iya tuh betul! Arny Debora kan" Dia dulu adek kelas gue di ekskul teater. Bagus banget acting dia. Keliatan natural gitu. Elo kan anggota teater
juga ric. Udah deh elo aja yah" Gak ada calon lagi nih." Bujuk selly
"gue ama arny" Aseekkkk!!!." Kata rico riang dalam hati.
"kok gue" terus restu sama putra jadi apa dong" ?Jadi Pohon"." Kata rico gak terima melihat kedua temannya tidak mendapatkan adegan apa-apa.
"restu ama putra gampang aja ric. Nah sekarang, siapa pemeran utama cowoknya"." Tanya selly
"bagaimana kalo".." kata rico sambil natap putra yang asyik baca novel dan tak menyadari semua mata tertuju padanya
"hahahahaa..? boleh juga usul lo ric. Tapi kenapa lo nyalonin tuh cowok" Tanya selly
"lo kayak gak tau reputasi putra aja sel. Diibaratin kalo Indonesia pake system kerajaan, pasti banyak yang pengen nikah sama dia. Dia itu "pangeran?"
sekolah kita sel." Sahut monik
hahahhaaa.. jadi kalian bilang dia cocok untuk jadi pangeran" Ok deh. Tapi ?pemeram utamanya cewek siapa ric"." Pancing selly
"erza aja cocok sel! Kan dimana erza, pasti ada putra.? Kalo elo mon" sel" Ric" Setuju?" Tanya restu.
"gue sih setuju aja kalo erza jadi putrinya, secara, menurut dongeng yang gue baca, putrid tidur itu cantik, jago alat music, mepunyai suara indah, periang
dan jago menari. Erza punya semua criteria itu." jelas rico panjang lebar
"gue stuju juga tuh apa kata rico." Kata selly dan Monik.
elo put" Setuju gak" Jangan asyik baca novel aja lo." Kata restu.
"Apa kata lo pada deh. Gue nurut aja." Kata putra cuek sambil membaca novel.
"ok deh! Semua sudah beres! Entar gue bantuin monik bikin naskah dialog. Palingan minggu depan udah gue sebarin ma kalian. Sisanya yang gak kepilih akan
jadi pemeran pembantu. Jelas" Put.. lo setuju kan"! Kok lo asyik sendiri sih"!." Tanya selly jengkel
"apa" Oh soal tadi.. gue liat dong nama pemainnya.. apa"! Gue sama erza jadi pemeran utama" Siapa yang usulin ini"!." Kata putra kaget
"Salah lo sendiri tadi Cuma main iya aja waktu gue tanya. Gak usah sok kaget deh. Bilang aja elo setuju kan dipasangin sama erza"." colek rico
"hahahaha.. tau aja lo. Cuma gue gak yakin aja kalo usul dia bakal jadi senjata makan tuan. Oke deh. Pajang di madding sekarang ya. Sekarang udah jam pulang
kan" Gue cabut dulu. Bye." Kata putra sambil keluar membawa novel diikuti oleh selly dan monik dibelakangnya.
"gak bisa bayangin gue kalo erza tau dia bakal pentas sama putra. Moga tabah aja tuh cewek." Kata rico prihatin
"iya ric. Tapi sekarang elo ada kesempatan kan dekat sama arny" Gak ada alasan untuk lo gak deketin dia ric. Kalo elo sia-siain kesempatan emas itu, gue
yang pacarin arny. ?Hahahaha." Kata restu keluar dari ruangan diikuti oleh jitakan rico.
?????????????????? ?"?"?"?"?"?"?"?"?"?"?"?"
Sepulang sekolah terjadi kehebohan..
"APA"! Erza sama putra jadi pemeran utama putri tidur dan pangeran"! Gue pengen!." Histeris cewek-cewek pemuja putra di depan madding
"what"! Eh liat juga nih. Arny sama enrico bakal jadi raja dan ratu di drama itu! huaaaa.. bener-bener deh!." Teriak seorang cewek yang memancing teriakan
penuh merana oleh yang lain.
Erza, Arny dan Dinda yang baru saja keluar dari kelas, bingung melihat kerumunan penuh merana di depan madding, penasaran apa yang terjadi, dia mendekati
madding yang langsung diikuti tatapan iri, jengkel, dan sejuta perasaan aneh lainnya ?tertuju kepada mereka termasuk arny yang tak pernah nyari masalah.
susah payah mendekati madding dan membaca pengumuman tersebut, membuat erza hampir pingsan melihat pengumuman itu, dinda yang kegirangan dan arny yang
bengong sebengongnya sambil merobek kertas itu untuk melihat lebih jelas.
?????????????????????????????????????
???????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????? PENGUMUMAN!
sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan OSIS tahun 2010-2011, kami akan mengadakan sebuah drama musical yang berjudul Putri Tidur dan akan diselenggarakan
pada tanggal 12 januari 2012. Berikut ini adalah nama pemain yang beruntung mendapatkan peran tersebut antara lain :
Putri Tidur???????????????????????????????? : Erza Noor Asifa? XI IPA 1
Pangeran?????????????????????????????????? : Putra Eduardo Pradipta XII IPA 1
Ratu ??????????? ???????????????????????????? : Arny Debora XI IPA 1
Raja?????????????????????? ?????????????????? : Erico Andrian XII IPA 1
Kakek bijak??????????????????????????????? : Restu Shahab Prasetya XII IPA 1
tujuh peri ???????????????????????????????? : dinda XI IPA 1
????????? ? ?????????????????????????? ????????? - Novi XI IPS 1
????????? ????????? ???? ??????????????????????? - Shabrina XI IPS 1
???? ?????????????????????????????????????????? - Monik XII IPA 1
??????????????????????????????????????????????????????????????????????? - Resta XI IPS 1
??????????????????????????????????????????????????????????????????????? - Jessica XI IPA 2
???????????????????????????????????????? ???????????????????????????????- Dilla XI IPS 2
Penyihir Jahat????????????????????????????????????? : Monik XII IPA 2
peran pembantu : ????????????????????? :? semua anggota OSIS.
oleh karna itu, karna ini acara terakhir Osis angkatan 2010-2011, kami mohon dengan sangat kepada semua anggota osis untuk ikut membantu demi kesuksesan
acara drama pertama kita. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih
Osis sesi kebudayaan Selly Permata Maharani erza yang masih shock, merebut kertas yang dipegang Arny kemudian dia memandang kertas itu dengan tatapan ngeri? "apa"! Tau begini gue gak bakal ngusulin
judul apa-apa! Kok jadi senjata makan tuan sih"! Gue mending jadi pohon, jadi bangunan, atau jadi apa kek daripada jadi pemeran utama dan bersanding sama
sengak! Ada udang di balik panci ini! Pasti dia yang usulin! Yakin gue!." gerutu erza dalam hati
"guys, gue pulang dulu ya.lo pelototin ampe jungkir tuh bola mata gak bakal berubah tuh pengumuman arny, lo terima kenyataan aja deh berpasangan dengan
pujaan hati elo. bye." Kata erza
"gue gak nyangka aja bakal dipasangin ama rico! Huaa!!!!! Gue seneng erza!!!!! akhirnya gue punya kesempatan dekat ama dia!." Kata arny jingkrak-jingkrak
sambil memeluk erza. "gue juga! Akhirnya gue punya kesempatan jadi salah satu pemain inti! Huaaaa". Lo beruntung banget za berpasangan sama putra! Nanti pas adegan terakhir
kalian akan?".. huaaaa!! Gue gak sabar main! Gak sabar latihan! Gak sabar semuanya!." Kata dinda ikut-ikutan meluk erza yang gak bisa napas karna dipeluk
arny "huaaaaa!! Lo pada jangan gila deh! Udah lepas-lepas! Gue gak bisa napas!." Kata erza teriak.
" sorry." Kata mereka cekikikan sambil melepas pelukannya.
"eh bentar din, emang akhir cerita putri tidur apa" Gue lupa." Kata erza.
"elo yang usulin, masa elo yang lupa" Akhir ceritanya itu entar pangeran tampan menghapus kutukan itu dengan cara mencium bibir sang putri. Kemudian mereka
menikah dan bahagia selamanya.? Nah entar endingnya itu lo bakal dicium putra di bibir di tengah panggung pada saat tidur! Gue mau!!." Teriak dinda histeris
"APA"! Enggak! Enggak dan bakalan enggak!." Kata erza histeris sambil lari menuju mobilnya dan meninggalkan mereka yang bingung dengan tingkah erza.
"gue salah ngomong ny jadi erza gitu"." Tanya dinda sambil menatap erza pergi dengan kening berkerut.
"enggak kok. Dia aja histeris sendiri. Kita pulang aja yuk."
sesampai dirumah" "putra! Lo dimana"! Tanggung jawab lo!." Teriak erza? setelah sampai rumah dan mencari putra sambil berteriak.
"lo kenapa sih" Datang sekolah langsung teriak! Benjol nih kepala gue gara-gara jatuh dari ranjang gara-gara elo teriak! Gue ngantuk tuan putri.." kata
putra sambil garuk-garuk kepala dengan rambut acak-acakan.
"elo usulin gue jadi putri tidur kan supaya elo bisa berpasangan dengan gue"! gue gak mau!." Teriak erza sambil mendekati putra dengan mata melotot.
"gue gak usulin kok. Justru mereka usulin gue jadi pangeran dan waktu nyari peran putrinya,? restu ngusulin elo jadi putrinya karna elo cocok. Yaudah deh."
Jawab putra santai. "terus kenapa elo mau hah"! Elo bisa nyaranin cewek lain buat jadi putri tidur! Gue keberatan!." Kata erza protes
"gue paling gak jago disuruh rekomendasiin siapa yang cocok urusan beginian, kalo mereka nyaranin elo, berarti elo memang cocok. Terus elo keberatan ma
gue emang ngaruh tuh keputusan" Enggak sayang. Terima nasib aja deh. Cewek-cewek aja mau jadi putri tidur buat gue, masa elo yang dikasih kesempatan Cuma-Cuma
malah gak terima" Udah gue ngantuk." Kata putra masuk kamarnya meninggalkan erza yang berteriak "PUTRA! GUE GAK SUDI FIRST KISS GUE ILANG KARNA DRAMA ITU!."?
teriak erza nyaring, sadar dia ngomong apa, erza menutup mulutnya dengan mata melotot"opssss! Gue ngomong apa"! Haduh bego lo za! Nyari masalah namanya."
Keluh erza dalam hati. putra yang mendengar teriakan erza di luar, mendadak ilang ngantuknya kemudian keluar dari kamar sambil menyeringai " oh jadi elo protes am ague karna
itu ya" Menarik juga." Kata putra sambil mendekati erza kemudian menggendong gadis itu masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan teriakan erza yang bergema
di telinganya. "Part 6. Sleeping Beauty.
"lo berat juga ternyata za. Hampir patah badan gue." keluh putra setelah menidurkan ?erza di ranjangnya dan tersenyum manis.
"lo ngapain bawa gue ke kamar elo" gue punya kamar sendiri! Minggir lo!." Usir erza sambil bangkit dari ranjang tapi ditahan putra dengan tatapan mesum.
"percuma dong gue bawa elo berat-berat kesini kalo lo pergi dari kamar gue"! . easy come, hard to go baby." Kata putra menatap erza.
"terus lo maunya apa put" Gue mau kursus nih!."
"kita latihan drama aja disini gimana" Kan elo gak pernah masuk teater. Gue sih pernah, walau akhirnya dikeluarin. Hahahah." Tawa putra sambil kedipkan
matanya "bilang aja lo dikeluarin gara-gara hancurin drama orang! Gimana mau latihan drama, naskah aja gak ada! Saraf lo!.apa lo kedap-kedipin mata" Mulai katarak
lo"!" sahut erza ketus sambil berusaha bangkit dari tempat tidur putra. Tapi ditahan dia.
"kita Cuma latihan adegan terakhir aja sayang." Kata putra sambil mendekatkan wajahnya kea rah erza yang sedang terlentang di ranjangnya sambil memegang
kedua tangan gadis itu dengan kedua tangannya agar tak menyerang secara mendadak, kemudian dia melihat erza menutup mata dan mereka beradu hidung hingga
akhirnya?"" "and everytime I close my eyes and think about that, I"ve got you. And you"ve got me too." ?Bunyi lagu babyface- everytime I close my eyes di hp erza sukses
membatalkan "acting" putra. Erza yang yang sadar handphonenya berdering, segera membuka matanya dan memelintir tangan putra yang memegang tangannya sampai
cowok itu berteriak kesakitan dan dia berkata "sakit kan"! Rasain lo!." Kata erza puas sambil mengangkat telponnya "halo, ini siapa ya"."
"lo dimana za" Ini gue tari, cepet datang! Pelatih udah nyari elo dari tadi!." Kata tari, temen kursus berenang erza diseberang sana.
"ok. Gue kesana. Thanks tar. Bye." Kata erza menutup telponnya dan berkata pada putra yang menatapnya tajam. ?"gue kursus berenang dulu, terus dilanjut
dengan nari. Mungkin gue pulang sekitar jam 8 atau jam 9 malam. Kalau mau jalan, jalan aja. gue bawa kunci rumah cadangan." Kata erza hendak membuka pintu
kamar putra. melihat erza mau pergi, putra mendekati erza dan berkata " enak bener lo mau pergi seolah ga terjadi apa-apa! Kita belum selesai sayang." Kata putra sambil
menutup kembali pintu kamarnya kemudian dia mendekatkan wajahnya di wajah erza yang sedang nyender di balik pintu dan akhirnya".
CUP! Sebuah kecupan manis mampir di pipi kanan erza yang sukses menciptakan semburat merah di kedua pipinya yang putih. Putra yang melihat itu Cuma tersenyum
dan berkata "duileee". Calon bini gue merah mukanya. Jadi pengen ngecup pipi yang satunya deh." Sambil menunjuk pipi kiri erza.
"Lo cium sekali lagi, gue tabok ampe jadi ikan kering lo!." Jawab erza ketus sambil keluar dari kamar putra dan membanting pintu tepat di depan putra yang
tertawa terbahak-bahak. erza masuk ke dalam kamarnya, kemudian menutup pintu dan berdiri di belakang pintu sambil mengelus pipinya yang dicium putra "Aisssshh!! Kok gue mau aja
sih dicium ama cowok sableng, gila, omes, gak beres itu sih"! Arrghhh!!!! Putra gila!." Teriak erza dalam hati.
"daripada gue jadi ikut-ikutan gak jelas gini, mending gue berangkat aja." Kata erza sambil menyiapkan peralatan renang dan berganti pakaian.
Setelah selesai, dia keluar dari kamarnya dengan hati-hati sambil mengendap-ngendap pas melewati kamar putra agar tak ketahuan, setelah selesai melewati
kamar dia dan menuruni tangga, tiba-tiba dia melihat putra sudah berdiri di depan mobilnya dengan pakaian celana jins selutut seperti dirinya dan kaos
oblong berwarna merah. Sambil tersenyum dia berkata " gue antar elo ya"." Dengan wajah memelas.
"gue gak naik mobil. Elo gak liat apa pakaian gue santai gini" Gue mau gowes aja ke tempat berenang. Dan gue gak suka diantar-jemput ama cowok gak jelas
kayak lo!." Kata erza ketus sambil menaiki sepedanya.
"Elo malah lebih mirip loper Koran sore daripada orang pergi kursus za." Kata putra sambil menilik erza yang Cuma memakai sepatu kets warna biru, celana
jins selutut, baju kaos tanpa lengan warna hijau dan topi berwarna senada.
"ini kan style gue. mau lo bilang gue kayak loper Koran kek, jual bakso kek, atau apa gitu. Gue gak peduli!." Katanya sambil mengambil sepeda kemudian
pergi meninggalkan putra.
Sesampai di gelanggang.. Erza langsung memarkir sepedanya sembarang tempat dan lari memasuki ruang ganti wanita untuk mengganti bajunya dengan baju renang kemudian memasukkan tasnya
ke loker dan pergi menyusul teman-temannya yang sudah sedari tadi menunggunya.
"za.. lo kemana aja tadi" Tadi pelatih nyari lo tuh. Duileee" yang anak kesayangan pelatih." Goda tari yang baru beberapa minggu les berenang disini.
"gue tadi ada urusan di rumah bentar. Apaan sih lo.. hahaha" eh itu siapa tar" Anak baru ya"." Kata erza sambil menunjuk seorang cewek yang sedang berbicara
dengan pelatihnya. "iya, namanya selvi. Dia baru aja pindah za." Kata tari menjelaskan
"oooooooooooo?" balas erza dengan o bulat.
Selesai pembicaraan, seorang pelatih muda sekitar 20 taunan yang wajahnya kurang lebih kayak afgansyah reza ini menghampiri erza dan berkata "kamu telat
20 menit za." "maaf kak, tadi ada sedikit urusan dirumah. Jadi terlambat." Kata erza tersenyum.
"kalo gak si kunyuk itu gak gangguin gue, gak bakal telat gue kesini!." Gerutu erza dalam hati.
"yasudah gak papa. Kakak takut aja kamu ada terjadi sesuatu jadi telat gini. Yasudah kamu latihan aja deh." Kata pelatih sambil tersenyum manis pada erza.
"ok kak!." Balas erza tersenyum kemudian dia menaiki papan loncat yang paling tinggi dan terjun indah yang menimbulkan decak kagum bagi yang melihat.
sekitar jam tujuh malam, les berenang sudah selesai dan erza mengganti pakaiannya di ruang ganti dan kaget melihat anak baru itu tersenyum padanya sambil
mengulurkan tangan "hai.. gue selvi. Anak baru disini. Salam kenal ya. By the way, gue suka cara lo tadi loncat indah. Nanti lo mau gak kapan-kapan ajarin
Jatuh Cinta Sama Lo! No Way! Karya Rere Nurlie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
gue kayak gitu"." Sambil tersenyum
"gue erza. tentu saja boleh. Entar lo kasih tau aja kapan kerumah gue. gue duluan ya. See you." Kata erza sambil pergi meninggalkan selvi.
Pada saat berjalan menuju parkiran, tempat dia memarkir sepedanya hilang bersama sepedanya dan diganti oleh mobil BMW seri terbaru, tau siapa yang membuat
begini, erza langsung mengetok jendela mobil itu dan berkata "woyy cowok sableng! Mana sepeda gue"! balikin kagak"! Lo mau gue mampusin disini"!." Dan
kaget ternyata yang membuka jendela mobil itu bukan putra, melainkan seorang cowok berwajah indo, mempunyai tatapan lembut, berahang tegas, bibir tipis.
kemudian, dia keluar dari mobilnya sambil melepas kacamata hitamnya dan berkata " maaf, lo siapa ya"." Sambil tersenyum
erza yang terpesona melihat senyumannya dan malu banget karna salah ketok mobil berkata " wahhh maaf" gue kira teman gue! soalnya dia usil gak ketolongan!
Aduh malu gue jadinya,,," sambil garuk-garuk kepala dan wajahnya merah.
cowok yang melihat itu tersenyum sambil memandang penampilan erza "ini cewek cantik banget!, badannya bagus. Pasti jago berenang. Kira-kira siapa namanya
ya" Gue tanyain ah." Batin cowok itu dalam hati.
"oh gak papa kok. Oh iya, nama lo siapa" gue Ferdinand Pratama, panggil aja ferdi atau dinand." Kata cowok itu sambil mengulurkan tangannya.
"beneran maaf ya. Gue erza, panggil aja eza. Lo sekolah dimana"." Tanya erza.
"gue baru aja pindah dari sini, tapi mulai esok gue bakal jadi murid SMA BUDI HARAPAN. Kalo elo"." jawab ferdi.
"Wah". Bentar ya. Halo" Iya bentar lagi gue disana. Ok deh.? Bye din. Sorry fer, gue cabut dulu ya. Sekali lagi maaf banget udah ketok mobil lo. Btw, lo
liat sepeda gue gak"." Tanya erza
"sepeda warna biru malam" Gue liat kok, dibawah pohon. Gak papa kok, santai aja." Jawab ferdi tersenyum sambil memamerkan giginya yang putih.
"makasih ya. Sampe jumpa." Kata erza melambaikan tangannya kepada ferdi kemudian dia pergi menuju tempat selanjutnya
"shitt! Gue lupa minta no hp dia! Haduh ferdii! Kok lo bisa lupa sih"! Dia sekolah dimana ya" Moga ketemu aja deh. Manis banget tuh cewek. Moga gak ada
yang punya." Kata ferdi tersenyum kemudian meninggalkan tempat itu.
Sesampai di tempat nari"
"kok lama za" Macet ya" Elo naik sepeda kesini" Mobil lo mana"." Tanya dinda beruntun
"elo nanya satu-satu dong! Gal liat apa teman lo ngos-ngosan gini" Tadi gue ketemu cowok cakep banget di gelanggang! Huaaaa?" teriak erza.
"cakepan mana ama ka putra za" Siapa namanya za"." Goda dinda
"cakepan tuh cowok lah! Namanya Ferdinand Pratama. Udah ah, ngobrol mulu kapan latiannya" Ntar kita dipelototin si banci kaleng tuh." Kata erza sambil
nunjuk pelatihnya dan membuat mereka cekikikan.
setelah dua jam tenaga mereka diperas, akhirnya pulamg juga, erza yang sudah sempoyongan berjalan membuat dinda khawatir dan berkata "elo gak apa-apa za"
Gue antar pulang ya." Sambil memegang badan erza.
"gue bisa sendiri kok. Rumah gue dekat aja din. Kalo gue bareng lo, sepeda gue gimana nasibnya" Udah lo gak usah khawatirin gue." kata erza tersenyum
"gue gimana gak khawatir kalo elo sempoyongan kayak orang mabok gitu" Di rumah elo ada siapa" gue telpon ya"." Kata dinda sambil mengambil ponsel erza.
"dirumah gue gak ada siapa-siapa. udah gue pulang dulu. Bye din." Kata erza sambil mengambil ponselnya dan bersepeda menuju rumahnya.
Sesampai dirumah.. Erza yang berjalan sempoyongan, menekan bel berulang kali dengan sisa kekuatannya. Membuat putra jengkel dan berteriak "siapa sih yang ngebel jam 10 malam
gini"! Erza mana lagi gak pulang jam segini"! ?Za" lo kenapa" Sadar woy!." Kata putra kaget ketika dia membuka pintu, erza langsung jatuh menimpa tubuhnya.
"pasti gara-gara kecapekan nih. Mana? berat? lagi!." Keluh putra sambil menggendong erza ke kamar dan menidurkan erza di ranjang.
kemudian dia melepas sepatu erza, topi dan memasang selimut di tubuh erza kemudian dia tersenyum duduk di samping erza sambil menyibakkan poni yang menghalangi
matanya, entah bisikan setan atau malaikat , membuat putra mendekati? erza yang sedang tertidur dan mencium bibirnya yang merah itu.
akhirnya,,, putri tidur mendapatkan ciuman pertamanya dalam tidur.
kemudian dia tersenyum dan berkata "lo sekarang milik gue za, gue gak akan melepas lo. Gue gak akan pernah ninggalin elo sampai waktu memaksa gue untuk
ninggalin elo. karna di saat itu, elo akan merasakan betapa elo? kehilangan gue." dan mengecup kening erza dan menutup kamarnya.
Dalam mimpi erza" Dia sedang tidur di sebuah kasur yang indah dengan memakai gaun berwarna hijau dan mahkota di kepalanya. Kemudian, dia melihat putra dengan gagahnya memakai
pakaian kerajaan dan mendekatinya yang sedang tertidur, sejenak erza melihat, putra memandanginya dengan penuh terpesona, kemudian dia mengelus pipi erza
yang merah merona dan berkata "cantiknya gadis ini. Apakah dia selama ini yang selalu hadir di mimpiku tiap malam" Memaksaku untuk kesini dan mengatakan
bahwa akulah yang bisa menghapus kutukan itu"." Kemudian, dia mendekati gadis yang sedang tertidur itu dan mengecup bibirnya lembut. Di saat itulah, erza
bangun dari tidurnya yang panjang, kemudian dia berkata "now, I"ve find you." Dan mereka berpelukan.
"TIDAKKK!! Ini pasti mimpi! Pasti karna gue kepengaruh dongeng itu jadi gue mimpi gak keruan! Aaaaaa!!." Teriak erza bangun dari tidurnya sambil mengelus
bibirnya. "kok gue disini" Perasaan tadi gue ngebel terus gue jatuh. Jangan..jangan". haduh! Mampus gue! dia nyentuh gue gak ya" Moga enggak deh. sepatu gue mana"
Sekarang jam berapa sih"." Kata erza panic sambil melirik jam.
"sekarang jam 12 malam, gue gak bisa tidur, putra lagi ngapain ya"." Tanya erza bangkit dari tempat tidur nempel di dinding kayak cicak.
"tuh anak ngedengkur juga tidurnya. Sebenarnya sih dia baik, tapi tingkahnya itu lo ngusilin! Lo.. kok gue jadi muji dia sih" Gara-gara mimpi gak beres
nih, ngelantur kan gue!." keluh erza sambil bersandar di dinding.
mendengar hujan mulai turun, erza tersenyum senang kemudian berteriak "asekkk!! Hujan! Siapkan baju, siapkan payung, sepatu boots, kita mandi hujan!."
Sambil bernyanyi riang dan? keluar dari kamar.
putra yang sedang asyik-asyiknya tidur, mendengar erza berteriak, langsung bangun dan mengucek-ngucek matanya sambil memeluk guling, kemudian pada saat
tidur lagi, dia mendengar erza berteriak di teras bawah? "hujan"hujan..hujaan" I love hujan! Ayoo kita mandi hujan! Yang gak mandi hujan rugi! Cihuuyy"!."
Dengan suara gila-gilaan sukses membuat putra melek dan berkata "tante meizsa ngidam apa sih jadi anaknya gila hujan gitu"! Gak liat apa sekarang jam 12
malam"!? dan dia mau mandi hujan! Gue iket juga tuh anak." Sambil mengambil sweater dan keluar dari kamarnya sambil nenteng baju handuk yang dia dapat
di dapur. ketika dia sampai di taman belakang, dia melongo melihat erza Cuma memakai celana hot pants, baju kaos you can see warna putih, sepatu boots dan payung
sambil menari-nari di tengah taman, putra langsung mengahmpiri erza dan berkata " lo gila apa sinting za" Ini jam 12 malam dan harinya hujan! Elo mau sakit
apa"! Lo itu harusnya istirahat, bukan teriak-teriak di tengah rumah! Ayo masuk!." Sambil menarik erza masuk ke dalam.
"gue gak mau! Elo kenapa sih ganggu kepuasan gue" gue suka hujan! Udah lo sana"sanaaa"." Sambil dorong putra masuk dalam rumah.
"gue Cuma gak mau lo sakit sayang, ayoo masuk deh, jangan bikin gue lakuin hal yang ekstrim nih." Ancam putra.
"lakuin aja kalo lo mau, toh gue gak peduli." Sahut erza cuek sambil melempar payungnya ke atas dan tertawa menikmati tetes-tetes hujan mengenai wajahnya.
putra yang gemas melihat erza tak menurut,? langsung mendekati erza dan memegang pinggangnya, tanpa perlawanan, putra mencium bibir erza di tengah derasnya
hujan sambil memeluk gadis itu yang mulai gemetar dengan penuh lembut. Setelah selesai, dia melepas tangannya dari pinggang erza? dan? berkata "masih anggap
ancaman gue main-main" Lo gak masuk rumah, gue lakuin hal yang lebih gila dari ini, sayang. jadi nurut aja yah." Sambil mengelus bibir erza yang kemerahan.
erza yang kaget dengan "Serangan" putra, berkata "lo ambil first kiss gue! huh! Gak mood lagi gue mandi hujan gara-gara lo!." Dengan jengkel dia mengambil
handuk yang di tangan putra dan masuk ke dalam rumah.
putra yang tersenyum melihat erza menuruti keinginannya, tiba-tiba sadar apa yang bisa membuat erza luluh dan mau mengikuti keinginannya. Sambil bersiul
dia masuk dalam rumah dan mengunci pintu taman.
erza yang masuk ke kamarnya, segera mandi dan memakai pakaian, kemudian dia terduduk di meja rias sambil mengelus bibirnya yang dicium putra, dengan muka
memerah, dia pergi tidur.
pagi hari?" putra yang bangun lebih dulu, segera membuka jendela kamarnya dan pintu balkon agar udara pagi bisa masuk. Kemudian mendengar bunyi bel. Dia langsung keluar
dan membukakan pintu. Kemudian berkata "mpok surti" Akhirnya mpok nongol juga." Kata putra tersenyum.
mpok surti yang kaget karna yang membuka pintu adalah putra, kecengannya. Segera menyesali kenapa dia tidak dandan sebelum ke rumah erza. dan berkata "
eh den putra. Mbak erza mana" Belum bangun"." Sambil masuk dalam rumah menuju dapur.
"belum kayaknya mpok. Kemaren dia hujan-hujanan tengah malam. Gila hujan ternyata tuh anak." Kata putra geleng-geleng kepala.
"iya den. Mbak erza memang begitu waktu kecil, liat hujan rintik aja, langsung keluar dari rumah sambil nari-nari. Tapi kalo denger petir, dia langsung
masuk rumah dan nyungsep di kolong tempat tidur sambil nangis. Lucu banget. Sampe sekarang dia takut petir den. Kalo dia bangun terus denger petir, langsung
deh nangis sambil manggil mpok. Apalagi kalau lampunya mati, bisa stress dia." Jelas mpok surti panjang lebar.
oh gitu mpok. Mpok masak nasi kan hari ini" Saya gak bisa makan roti soalnya. Minta bikinin erza, malah marah-marah dia." Kata putra.
masak nasi dong den. Mpok siapin dulu ya." Kata mpok surti sambil ngambil beras.
"hoaammmmm.. eh mpok surti. Udah lama datang mpok"." Kata erza baru bangun sambil mengucek matanya.
"baru aja mbak. Udah mandi sana. Mbak erza bau." Sambil tertawa melihat erza merengut dan mengambil handuk untuk mandi.
Selesai mandi dan berpakaian sekolah, erza dan putra duduk di meja makan berhadapan. Erza yang masih malu dengan kejadian semalam Cuma menundukkan wajahnya
sambil makan. Selesai makan, dia langsung mengambil tas disebelahnya untuk pergi sekolah. Cuma ditahan putra dan berkata "lo ikut gue!."
"lo jangan mulai pertengkaran deh put. Gue mau buru-buru!." Elak erza.
"kita satu sekolah juga kan. Udah jangan banyak ngeyel. Mpok kami duluan." Sambil mengambil tasnya di samping dengan tangan satunya memegang erza.
sepanjang jalan menuju sekolah, erza Cuma diam di mobil putra sambil menatap kearah luar. Putra mencoba membuka pembicaraan gak diresponnya. Ketika hpnya
bergetar ada sms, dia langsung mengambil hpnya dan membalas sms-sms dengan wajah sumringah. Putra yang curiga hal itu, langsung mengambil hp erza dan memasukkan
ke kantong celananya. Erza yang kaget langsung berkata "lo kenapa sih" Sudah untung gue mau ikut mobil lo! Udah balikin hp gue sini!." Sambil menengadahkan
tangannya. "lo ngomong sama siapa za"." Kata putra polos.
"gue ngomong ama lo lah! Udah deh ga usah pura-pura bloon! Sini hp gue." kata erza ngotot.
putra tidak menghiraukan kata erza, dia konsen dengan mobil dan akhirnya sampai ke sekolah. Kemudian dia turun dari mobil tanpa menghiraukan erza yang
keluar dari mobilnya dan membuat sekitar? mereka bingung, termasuk rico dan restu yang tau "Sejarah" mereka.
"putra! Balikin hp gue sini! Gue gak suka lo ambil hp gue!." teriak erza.
putra menoleh kea rah erza, sambil tersenyum penuh misteri, dia berkata "ambil aja kalo lo mau tau apa yang akan terjadi." Dan pergi meninggalkan erza
yang melongo. "tuh anak kenapa sih" Marah karna gue cuekkin dia dari pagi tadi" Salah dia juga ambil first kiss gue!." batin erza bingung.
restu dan rico langsung mendekati erza dan berkata " tuh anak salah makan apa za dirumah lo jadi aneh gitu"." Tanya rico.
"erza juga bingung kak kenapa dia aneh gitu." Jawab erza sambil garuk-garuk kepalanya tak gatal.
"pengumuman, bagi semua anggota osis terutama yang menjadi pemeran inti drama putri tidur, harap segera ke ruang teater segera juga." Terdengar suara selly
di ruang pengumuman. "kita dipanggil tuh. Ayo za. Ngapain lo bengong"." Kata restu sambil menarik erza yang terdiam dan menuju ruang teater.
sedangkan di kelas lain"
"perkenalkan, nama saya selvi aurellia. Salam kenal semuanya." Kata selvi tersenyum manis dan memancing komentar-komentar dari anak cowok lain.
"manis bener nih cewek bro. walau masih kalah dengan erza. tapi ini bolehlah." Komentar anak cowok lain yang disambut anggukan oleh yang lain.
"ok selvi. Kamu duduk di sebelah maharani ya. Makasih atas perkenalannya." Kata bu revi sambil menunjuk bangku untuk dipersilahkan.
"makasih bu." Jawab selvi.
sedangkan diruang teater. Mereka duduk melingkari selly dan dan monik yang memberi arahan.kemudian ?Selly membuka pembicaraan "nah, kalian sudah liat kan
pengumuman gue tempel kemarin, ada pertanyaan"." Tanya selly yang langsung direspon erza.
"Saya ka. Kenapa saya dipilih jadi putri tidur dan pangerannya adalah dia"!." Sambil menunjuk putra yang asik memainkan ponselnya.
selly yang menghela napas mendengar pertanyaan erza bertanya balik "kenapa lo gak mau jadi putri tidur" Itu kan usul lo za."
"itu memang usul saya kak, tapi bukan berarti saya harus berpasangan dengan cowok sengak ini kan"! Satu sekolah aja udah bikin gila ka, ditambah lagi dengan
satu drama dengan dia, mending saya jadi pohon, jadi bangunan atau jadi apa kek gitu supaya gak berurusan dengan tuh cowok!." Kata erza sengit.
restu dan rico yang mendengar "curhat dadakan" erza, tertawa tertahan sambil menyenggol putra " tuh, calon bini lo ngamuk tuh. Bujuk deh." Kata rico.
"lo mending dekatin tuh calon pacar lo, si arny daripada entar gue ambil." Balas putra enteng.
"sayangnya, kamu gak bisa mengubah keputusan itu za. Karna kami semua setuju dengan keputusan itu. jadi kamu terima nasib aja ya." Kata selly membujuk
erza. "udah za lo terima nasib aja napa. Kayak lo bakal mati gitu kalo berpasangan dengan putra, gue aja mau." Kata dinda nyenggol erza.
"Apa kata lo deh." Jawab erza cuek sambil menatap putra tajam, yang dibalas dengan kerlingan nakal putra.
"nah, sebulan lagi drama kita akan dimulai. Jadi gue mohon kita tampilin yang terbaik, khususnya untuk angkatan kita. naskahnya udah gue sama monik bikin
dan kalian latihan dengan pasangan masing-masing." Kata selly sambil membagikan naskah.
Arny yang tegang berpasangan dengan rico, begitu juga sebaliknya. Saling pandang memandang sampai akhirnya rico mendekati arny dan berkata "latihan yuk."
Dan mengulurkan tangannya.
"ya Allah, gue jantungan! Gue jantungan!!! Teriak arny dalam hati.
"iya kak." Dengan malu-malu tapi mau arny menyambut uluran tangan rico dan mulai latihan dengan serius yang ditatap kagum oleh yang lain.
sedangkan putra Cuma tersenyum sambil memandang erza, kemudian berbisik "nih hp lo gue balikin." Dan kedipkan matanya nakal.
"bikin hp gue rusak. Gue makan lo!." Kata erza sengit sambil mengantongi hpnya.
"nah erza, gue kan jadi pembaca cerita di drama itu, pas gue bilang, akhirnya setelah 18 tahun, putri Assifa sudah dewasa dengan kecantikan yang mempesona,
sesuai dengan pemberkatan oleh tujuh peri. Elo keluar sambil nyanyi. Gimana"." Tanya selly memotong pembicaraan erza dan putra.
"eum.. boleh juga ka. Tapi erza nyanyi apa" Dan kenapa saya harus nyanyi disitu"." Tanya erza dengan mimic bingung.
"begini za, gue ma monik dapat ide, kalau elo selama 18 taun selalu memimpikan pangeran tampan tiap malam saat lo tidur, dan dia yang akan hapus kutukan
elo. dan elo jatuh cinta sama pangeran itu tanpa lo pernah melihatnya secara langsung. Lo nyanyi disitu seolah-olah lo cerita sama kami semua, kalau elo
suka sama pangeran itu dan ingin bertemu. Bagus kan" Benang merah cerita ini ada di lo semua za." Jelas selly panjang lebar.
"kalo pangerannya bukan putra sih gue iklas lahir batin nerima penjelasan itu, laaa ini pangerannya putra! Gue mimpiin dia tiap malam lagi! Mimpi dia sekali
aja bakal kena sial gue!." sungut erza dalam hati.
"bagus kak. Erza nyanyi apa disitu" Terus endingnya gimana"." Tanya erza lagi.
"lo tau gak lagu savage garden yang judulnya I knew I loved you" Itu pas banget dengan drama yang bakal kita bawain. Nah.. kalo udah endingnya ini gue
semangat banget bahasnya. Jadi entar kan elo pingsan tuh karna tertusuk jarum pintal oleh penyihir monik, terus gue bilang, 100 taun kemudian, munculah
seorang pangeran tampan dari negeri antah berantah yang selalu penasaran dengan mimpinya yang mengatakan bahwa dialah yang akan mencabut kutukan seorang
putri cantik yang tertidur selama 100 taun. Disitu lo muncul put dengan restu. Lo denger gue kan"." Tanya selly sinis melihat putra asyik melihat rico
dan arny berpegangan tangan.
"gue denger kok. Terus apa lagi"." Tanya putra
"bagus deh lo denger, soalnya kalo lo gak denger, gue korek tuh telinga pake cangkul!.? Kemudian lo cerita sama restu yang disitu jadi kakek bijak. Dia
yang artiin mimpi lo dan membawa lo ke istana ini. Terus lo nebas semua rumput, ilalang pokoknya apa aja yang halangin pandangan lo terus lo naik ke menara
tua dan terpesona meliat erza tertidur pulas. Elo pegang tangannya sambil berkata "apakah cewek ini yang selalu mengganggu tidur gue dengan pesona kecantikannya
yang luar biasa" Yang selalu berkata bahwa gue adalah orang yang bisa menghapus kutukan ini dan menghidupkan semua orang ?istana dia lagi" Tapi gimana
caranya" Terus lo dekatin erzaa dan akhirnya lo ciuman deh. Terus lo bangun za. Dan elo meluk dia sambil bilang "now, I"ve find you." Dan semua anggota
istana terbangun dan kalian menikah. Horeeeeee." Teriak selly girang.
"ciuman" Ciuman di pipi kan"." Tanya erza penuh harap.
"Sayangnya menurut cerita yang gue baca, elo akan dicium putra di bibir za. Elo bakal bikin semua cewek patah hati!." Jelas selly semangat tanpa mempedulikan
tatapan mengerikan erza. "bisa di praktekin sekarang"." Kata putra semangat sambil memandang erza yang menatapnya ngeri.
"boleh banget ayoooo.. " kemudian menarik erza dan putra dan memanggil semua anggota untuk latihan.
SEBULAN KEMUDIAN". Akhirnya, hari yang dinanti oleh semua siswa-siswi SMA BUDI HARAPAN akhirnya datang juga. Erza yang sudah bangun dari pagi tadi, langsung mandi dan menyiapkan
diri untuk latihan terakhir untuk dirinya sendiri.
putra yang sudah selesai bersiap-siap, terpesona mendengar erza menyanyikan lagu yang dia bawakan untuk drama nanti. dia membatalkan niatnya untuk keluar
kamar dan mendengarkan erza bernyanyi.
"I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life."
Setelah selesai latihan, dia keluar kamar dan melewati kamar putra, merasa akan terjadi sesuatu, dia buru-buru turun sebelum ditangkap putra.
putra yang keluar dari kamarnya, melihat erza sedang makan roti gandum dan disebelahnya ada nasi goreng. Membuat putra semangat dan mendekati erza kemudian
berkata "udah siap za hari ini"."
"gue siap aja. Tapi gue gak siap adegan terakhir itu." kata erza pelan
"adegan terakhir yang mana" Oh" lo mau latihan sekarang yang paling terakhir itu" gue sih siap aja." Kata putra kedipkan matanya
"lo jangan gila deh! Udah gue duluan dulu. Bye." Kata erza meninggalkan putra yang makan pagi dengan muka merah merona.
Sesampai di sekolah.. erza yang sedang berjalan buru-buru keruang teater, tiba-tiba bertemu dengan Ferdinand, cowok yang pernah dia kira putra itu, sambil tersenyum dia berkata
"lo ferdi kan"." Tanya erza sambil mendekati ferdi yang ngobrol dengan temannya
"eh erza, lo sekolah disini juga" Wah kebetulan banget lo ada disini." Jawab ferdi tersenyum
"iya fer gue sekolah disini. Lo kelas berapa" Maaf kemarin pembicaraan kita kepotong." Jawab erza.
"gue kelas XII IPA 2. Kalo lo" Gak papa kok. Lo kan kemaren kayak sibuk gitu."
"wah berarti gue adek kelas lo dong" Iya kemarin gue ditelpon temen gue. eh udah dulu ya kak. Gue masuk ke dalam dulu." Kata erza sambil tersenyum.
"Elo main za" Jadi apa"." Kata ferdi penasaran.
"Entar lo juga tau. Bye." Sambil tersenyum, dia masuk ke dalam ruang teater.
ferdi yang tersenyum bisa ketemu dengan erza lagi, tiba-tiba dicolek temannya dan bertanya " lo dimana kenal erza fer" Lo kan baru sebulan sekolah disini.
Kok langsung kenal dengan primadona sekolah"."
"oh dia primadona sekolah" Wajar aja sih, cantik begitu, ramah lagi." Batin ferdi senang.
"ceritanya panjang ron, kok dia dibilang primadona sekolah"." Kata ferdi
"ya jelas lah cantik begitu, dia itu pintar banget fer! Pokoknya banyak cowok dulu dekatin dia, tapi sekarang, semenjak dia didekatin seseorang, mereka
pada mundur." Kata Roni dengan suara pelan karna pada saat itu putra melewati mereka dengan tatapan tajam ke arah ferdi.
"Siapa yang dekatin erza jadi kalian pada mundur"." Tanya ferdi
"lo liat gak cowok yang lewat tadi" Itu namanya putra, dia dekatin erza mulu tiap hari, kemarin aja mereka semobil dan beberapa hari lalu mereka pelukan.
Sampai ada gossip mereka berdua pacaran. Tapi, ga mungkin kan pacaran berantem mulu kayak anjing dan kucing dikumpulin dalam karung"." Tanya Roni
"iya juga sih." "moga aja tuh cewek gak punya pacar. Gue dekatin ah"." Batin ferdi.
"eh kita masuk yuk. Kayaknya udah mulai deh." Ajak ferdi sambil memasuki ruang teater.
di ruang hias teater. "erza mana sel" Kok gue gak liat daritadi"." Kata putra setelah selesai memakai pakaian pangeran yang membuat cewek-cewek disekitarnya pada terpesona,
termasuk selly. "lagi ganti pakaian tuh, eh itu erza keluar. Ya ampun! Cantik banget! Ga salah dia jadi putrid tidur!." Kata selly histeris sambil menunjuk erza yang baru
keluar dari ruang ganti. putra yang mendengar itu, langsung menoleh dan terpesona melihat erza tersenyum dengan memakai gaun tanpa lengan berwarna biru muda, dengan rambut terurai
dan sebuah kalung menghiasi lehernya yang jenjang.
kemudian erza melihat arny memakai gaun panjang berwarna cokelat dengan tiara di atas kepalanya dan rambut panjangnya terurai indah. Sambil histeris dia
berkata "ya ampun arny! Lo cantik banget!
arny yang sedang ngobrol dengan rico, tersenyum manis dan berkata "lo itu bikin telinga gue jadi sumpek deh! Lo juga cantik kok. Banget malah. Ga sia-sia
lo jadi anak gue di drama ntar, hahhaa. Eh ada yang mau nyamperin lo tuh." Kata arny menunjuk putra.
spontan, putra mendekati erza yang sedang ngobrol dengan Arny dan berkata "elo cantik za. Tapi lebih cantik lagi kalo lo make ini. Beneran deh gak ada
peletnya."kata putra tersenyum sambil memasang jepit rambut yang pernah dia kasih ke erza yang membuat cewek-cewek pada iri dengannya.
"iya za. Lo cantik kok make itu. tiaranya di lepas aja deh." Kata selly sambil melepas tiara di kepala erza.
"iya za. Gue gak boong lo. " timpal dinda dengan novi memakai baju dress selutut berwarna putih.
erza menghela napas dan membiarkan jepit itu menempel dikepalanya.
Restu keluar dari ruang ganti dan berkata "siap sel" Udah jamnya ini." Sambil colek selly yang sibuk memuji erza.
"eh iya.. ayo semua pemain gabung sini. Kita berdoa menurut agama kita masing-masing agar semuanya dimudahkan, berdoa mulai." Kata selly memimpin doa sambil
menundukkan kepala diikuti yang lain.
setelah selesai berdoa, selly berkata "moga kita sukses aja semuanya. Semua latihan kita gak sia-sia." Dan tersenyum penuh semangat kemudian lari ke depan
panggung dan kemudian terdengar suaranya membuka acara "nah, terima kasih bagi kalian sudah datang kesini untuk menghadiri acara kami. Silahkan duduk dengan
rapi karna acara sebentar lagi akan dimulai." Kemudian tirai ditutup.
"good luck ya Arn, kak Rico. Semoga sukses." Kata erza tersenyum
"lo juga za." Kata arny.
DRAMA DIMULAI *siapkan popcorn, duduk manis di samping putra, nonton drama putri tidur*
"pada suatu hari, disebuah negeri antah berantah, ada seorang Raja dan Ratu yang tengah berbahagia karna dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik
setelah bertahun-tahun mereka menikah. Untuk merayakan itu, Raja mengundang seluruh rakyatnya dan 7 peri untuk menghadiri acara ini." Terdengar suara selly
membuka drama. kemudian, Arny dan rico masuk ke dalam pentas sambil menggendong anak mereka dan berkata "lihat ayah, anak kita cantik sekali. Bagaimana kalau namanya
Assifa"." Kata ratu sambil menggendong anaknya penuh sayang.
"iya sayang. dia cantik seperti kamu. Nama yang cantik. Seperti wajahnya." Kata Raja sambil tersenyum.
"kemudian, datanglah tujuh peri dan menghampiri raja dan ratu mereka yang sedang bercengkrama." Kata selly kemudian
"Wahai raja dan ratu yang kami sayangi, ijinkanlah kami memberkati putrid cantik ini agar dia disayangi oleh semua rakyat dan berbudi baik." Kata dinda
yang berperan sebagai peri pertama.
"Silahkan peri." Kata ratu sambil mendekatkan bayi itu di hadapan dinda
"wahai putri, kau akan menjadi putrid tercantik di dunia dan tak ada satu orangpun yang dapat mengalahkan kecantikanmu." Sambil mengayunkan tongkatnya
dan mengecup kening bayi itu.
kemudian resta sebagai peri kedua maju dan berkata "Wahai putri, kau akan cantik sekali, tapi kau periang dan tak sombong." Sambil mengayunkan tongkat
dan mengecup kening bayi itu.
kemudian shabrina, sebagai peri ketiga maju dan berkata "wahai putri,kau akan mendapatkan banyak kasih sayang dari orang-orang disekitarmu karna budi pekertimu."
Sambil mengayunkan tongkat dan mengecup keningnya.
kemudian, Jessica, peri kelima mendekat dan berkata "wahai putri, kau akan mempunyai suara yang sangat merdu, ketika kau bernyanyi. Semua hewan akan menghampirimu
dan duduk disampingmu." Sambil mengecup kening bayi itu.
Santi, sebagai peri keenam maju dan berkata "wahai putri, kau akan pintar memainkan alat music dan musikmu sangat merdu." Sambil mengecup kening bayi itu.
"tiba-tiba, ketika peri ketujuh hendak memberikan pemberkatannya, datanglah seorang peri yang marah karna dia tak diundang, semua tamu kaget karna merasa
tidak pernah melihat peri itu. kemudian dia maju menghadap raja dan ratu." Kata selly
"keluar mon. giliran lo tuh." Kata restu sambil mendorong monik.
Monik keluar dengan pakaian serba hitam dan penuh ekspresi marah, dia menunjuk bayi itu dengan tongkatnya dan berkata "beraninya kalian melupakanku! Baiklah,
akan ku berkati bayi ini, pada umur 18 taun dia akan meninggal karna jarinya tertusuk jarum pintal! Hahahahaa." Kemudian berlalu meninggalkan para tamu
yang tercengang dan masuk di belakang panggung.
"gila lo mon! keren!." Kata restu sambil acungkan jempol ketika melihat monik masuk di belakang panggung.
"monik gitu lo. Hahaha." Kata monik tertawa.
kemudian ratu menangis dan berkata pada suaminya "bagaimana ini ayah" Anak kita akan mati pada umur 18 tahun! Huhuhu.." sambil mendekap bayinya.
kemudian, majulah novi, sebagai peri ketujuh dan berkata "aku tidak bisa mematahkan kutukan itu, tapi aku bisa melunakkannya, anakmu memang akan tertusuk
jarum pintal, tapi dia tidak mati. Dia hanya tertidur pulas selama 100 tahun. Setelah 100 tahun, akan datang seorang pangeran tampan dan menghilangkan
kutukan itu." sambil mencium kening bayi itu.
Jatuh Cinta Sama Lo! No Way! Karya Rere Nurlie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Raja yang lega mendengar pemberkatan itu berkata pada seluruh undangan yang hadir "mulai hari ini, bakar semua jarum pintal yang ada di negeri ini, bahkan
yang tersembunyi di jerami sekalipun! Bila aku tau kalian menyembunyikannya, akan aku gantung kalian di menara istana sebagai hukuman karna kalian menentangku!."
Sambil bersuara nyaring. "setelah kutukan itu, tidak ada satupun jarum pintal ditemukan di negeri itu. hingga putrid berumur 18 tahun, dia tumbuh dengan paras yang sangat cantik
dan berbudi baik, banyak pangeran yang menyukainya, tapi dia tidak bisa menerimanya. Karna selama 18 tahun, dia selalu memimpikan seorang pangeran tampan
yang suatu saat akan menyelamatkannya. Dan dia jatuh cinta pada pangeran itu walau dia tak pernah bertemu." Kata selly.
udah lo masuk za. Good luck ya putri." Kata putra sambil tersenyum disamping erza.
"iya"iyaa." Erza pun keluar dari belakang panggung.
melihat erza keluar, banyak penonton yang terpesona dengan kecantikan erza dan ada yang berkata "gila erza cantik banget! Pantes aja dia dipilih jadi putri
tidur!." Diamini oleh yang lain.
ferdi terpesona dengan kecantikan erza dan berkata pada temannya "dia cantik banget ya!." Dan dijawab oleh anggukan yang lain,
kemudian sang putri duduk di sebuah kursi taman dan berkata "siapa pangeran yang selalu aku impikan tiap malam" Yang berkata bahwa dia akan menghapus kutukanku"
Kutukan apa" Aku tidak pernah bertemu dengannya, tapi aku jatuh cinta padanya." Sambil tersenyum dia bernyanyi.
Maybe it's intuition But some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes, I think I found my best friend
I know that it might sound
More than a little crazy But I believe I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
Only the sense of completion
And in your eyes, I see The missing pieces I'm searching for
I think I've found my way home
I know that it might sound
More than a little crazy But I believe reff : I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
A thousand angels dance around you
I am complete now that I've found you
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
*savage garden " I knew I loved you*
penonton yang mendengar suara erza mengalun merdu, sontak terpesona dan bertepuk tangan, putra yang mendengar suara erza Cuma bisa tersenyum manis.
selesai bernyanyi, erza melihat sebuah menara tua yang tak pernah dia lihat sebelumnya, kemudian dia berkata "itu menara punya siapa" kenapa aku baru liat"
Aku samperin deh." Kemudian berlari menuju menara tua.*tirai ditutup*
"akhirnya, sampailah sang putri di puncak tertinggi menara tua itu, dia melihat nenek tua yang sebenarnya peri jahat yang mengutuk dia sedang memintal
dengan sesuatu yang runcing tak pernah dia lihat sebelumnya, karna penasaran, mendekatlah putri itu ke tempat nenek itu." kata selly dan tirai terbuka
kembali "nenek lagi ngapain" Itu apa nek"." Kata sang putri sambil menyentuh pundak monik yang pura-pura jadi nenek-nenek tua.
"oh cu, ini adalah jarum. Nenek lagi pengen menjahit buat bikin sweater. Sekarang kan musim dingin. Kamu mau nenek ajarin"." Tanya nenek itu ramah.
"mau banget nek!." Angguk sang putri sambil duduk disamping nenek.
"ini jarumnya dan ini benangnya. Sini nenek ajarin." Sambil mencoba mengajari sang putri dan dengan sengaja menusuk jari sang putrid dengan jarum.
"Aduh nek. Sakit." Keluh sang putri sambil mengusap jarinya yang berdarah karna tertusuk jarum.
"Aduh.. maaf cu. Nenek gak sengaja. Kamu gak papa kan"." Kata nenek pura-pura khawatir.
"putrid gak papa nek. Putrid Cuma"." Kalimat sang putrid tak selesai karna dia jatuh tertidur di hadapan nenek yang berubah menjadi penyihir jahat.
"HAHAHAHHAHAAA! Akhirnya kutukanku berhasil juga!." Kemudian menghilang.
"Sedangkan di istana, sedang terjadi keributan karna sang putri menghilang sejak pagi tadi dan tak ada seorang pun yang melihat. Raja dan Ratu memerintahkan
semua pengawalnya untuk mencari sang Putri. Dan tibalah seorang Pengawal menggendong sang Putri yang sudah tertidur pulas dengan jari yang berdarah karna
tertusuk jarum. Sadar bahwa kutukan sudah berlangsung, Raja langsung menggendong sang Putri ke kamarnya dan menidurkan di sebuah ranjang yang indah dan
memerintahkan pengawalnya untuk memanggil tujuh peri." Jelas selly membuka drama selanjutnya.
"pengawal! Sekarang juga kalian panggil tujuh peri itu! dan suruh mereka untuk segera ke kamar Assifa." Perintah sang Raja.
"baik raja." Kata ketua pengawal dan pergi melesat bagai meteor.
Sementara itu, arny yang menjadi ratu, menangis tersedu dan berkata "bagaimana ini yah" Anak kita sekarang kena kutuk."
"Sudahlah sayang. semua akan ada jalannya. Assifa pasti akan sadar lagi." Kata raja sambil memeluk ratu.
"huaa!! Gue dipeluk rico! Dipeluk rico! Gak mimpi kan" Haduwhh.. gue gak akan mandi selama seminggu deh agar pelukan rico gak ilang!." Kata Arny histeris
dalam hati. "huaa". Arny dipeluk rico! Mau dong!!!." Kata seorang penonton penyuka rico merana diikuti oleh yang lain.
"kemudian, datanglah tujuh peri baik hati itu ke istana. Dan salah satu peri menyihir semua orang yang berada di lingkungan istana untuk tertidur selama
100 tahun supaya kelak apabila sang Putri terbangun, mereka terbangun bersama-sama. Kemudian menyihir tumbuh-tumbuhan liar agar tak bisa ditembus? oleh
manusia dan hewan buas. Peri yang lain menjaga sang putrid sampai pangeran tampan itu datang." Jelas selly dan tirai ditutup tanda cerita berganti.
"masa 100 tahun berganti, datanglah seorang pangeran tampan menemui seorang kakek bijak yang tinggal dihutan sana untuk menjelaskan arti mimpinya. Maka
berangkatlah sang Pangeran itu ke tengah hutan." Jelas selly dan tirai terbuka.
"udah restu lo keluar sana jadi kakek-kakek. Dan lo putra, selamatkan tuh putrid tidur lo." Kata monik nyengir kuda.
"iya bawel." Kata restu dan putra bersamaan di belakang panggung.
keluarlah putra dari belakang panggung dan membuat para cewek histeris melihat dia memakai pakaian pangeran, dengan pedang di samping kanannya dan senyumnya
yang membuat dia semakin tampan. Kemudian dia sampai di rumah sang kakek tua bijaksana dan pintar yang sedang duduk dan bertanya tentang misteri sebuah
kerajaan yang tak jauh dari tempatnya dan mengatakan mimpinya yang selalu membuat sang pangeran kebingungan.
"kakek, apakah kakek tau tentang sejarah kerajaan yang disekitar sini" Banyak yang bilang bahwa disitu tinggallah seorang penyihir jahat, hewan buas dan
sebagainya." Kata sang pangeran.
"sebenarnya kerajaan itu adalah kerajaan yang besar dan mempunyai seorang putrid yang sangat cantik. Tapi karna putri itu dikutuk oleh seorang penyihir
jahat, maka semua orang di kerajaan itu disihir oleh tujuh peri untuk tertidur sampai sang Putri menemukan pangeran yang dapat mematahkan sihir kutukan
itu. sudah banyak pangeran yang mencoba untuk masuk kesitu, tapi tak ada yang sanggup" kata sang kakek panjang lebar.
"Apakah itu berhubungan dengan mimpi saya"." Tanya sang pangeran penasaran.
"Apa mimpimu wahai anak muda sehingga kau berkata bahwa itu berhubungan dengan kerajaan itu"." tanya sang kakek.
"Saya bermimpi selama bertahun-tahun, bahwa ada seorang putri cantik jelita mengatakan bahwa hanya saya yang bisa menyelamatkannya dari kutukan dan membangunkan
kerajaannya. Itu membuat saya bingung." Jelas pangeran panjang lebar.
"mungkin kamu adalah orang yang dimaksud untuk menghapus kutukan itu, pergilah nak." Kata sang kakek lagi.
"baiklah kek." Kata sang pangeran kemudian pergi meninggalkan sang kakek menuju kerajaan.
"Sampailah sang pangeran di kerajaan yang dimaksud. Dengan gagah berani dia menebas semua semak belukar dan pohon-pohon untuk menembus wilayah kerajaan
itu. setelah berhasil masuk, ia melihat hewan-hewan peliharaan, orang-orang terbaring dimana-mana, tapi tidak mati. Hanya tidur sangat pulas. Kemudian,
masuklah sang pangeran dalam istana untuk mencari sang putri." jelas selly
masuklah sang pangeran ke dalam istana dan membuka semua kamar yang ada, ketika dia membuka kamar terakhir, dia melihat seorang putrid cantik jelita yang
selalu membayangi mimpinya setiap malam tertidur pulas di ranjangnya. Terpesona dengan kecantikannya, sang pangeran terduduk dan berkata "inikah putri
yang selalu mengganggu tidurku setiap malam" Yang berkata bahwa akulah yang bisa menyelamatkan dia dan kerajaannya. Tapi bagaimana caranya" Sungguh cantik
sekali putrid ini." Kata sang pangeran sambil mengelus wajah sang putri dengan lembut.
kemudian, hadirlah tujuh peri yang selama ini menjaga sang putri. salah satu peri berkata "kamulah yang akan menghapus kutukan sang putri. ciumlah dia,
maka kutukan akan berakhir." Kemudian tujuh peri itu menghilang.
Sang pangeran alias putra, tersenyum manis dan menundukkan wajahnya, penonton mulai tegang termasuk para pemain di belakang panggung. Rico yang melihat
itu berkata "tuh anak bener-bener bakal cium erza deh." Disambut anggukan restu dan monik.
ketika wajah mereka semakin dekat, perlahan, erza berbisik ketika mereka beradu idung "cium kening gue aja kak, atau pipi deh. Jangan bibir ya." Sambil
memohon. putra yang mendengar itu tersenyum kemudian berkata "naskahnya enggak begitu sayang." dan mengecup bibir gadis itu dihadapan semua orang.
sang putri terbangun dalam tidur panjangnya, sambil menatap sang pangeran dia berkata "akhirnya, aku menemukanmu dan kau menghapus kutukan itu." kemudian
mereka berpelukan dan seluruh penduduk kerajaan bangun dari tidur panjang mereka dan melakukan aktifitas seperti biasanya.
"setelah kutukan itu berakhir, menikahlah sang pangeran dan putri tidur. Mereka bahagia selamanya. Sekarang, mari kita tepuk tangan pada pemain kita."
Kata selly keluar dari aonggung dan bertepuk tangan.
Arny keluar dengan memegang tangan rico dan mereka berpelukan disusul dengan monik dengan restu, putra dan erza saling memandang. Kemudian putra berbisik
di telinga erza "nanti kita lanjutin drama itu dirumah ya." Dan mengerling nakal
"gue makan lo!." Kata erza ketus.
tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedari menonton pertunjukan mereka dan berkata "bentar lagi lo akan kehilangan putri tidur lo untuk selamanya, put.
Sebagai balasan lo tinggalin gue." dan pergi meninggalkan tempat itu bersama yang lain
"Part 7. Musuh Dalam Selimut
Setelah selesai drama, mereka pergi ke belakang panggung dan senang akhirnya latihan mereka selama sebulan tak sia-sia. Ketika melihat Putra berdampingan
dengan Erza, salah satu pemain berkata,"duileeee yang pasangan pangeran-putri. gimana rasanya put nyium seorang putri" hahahahaa keren lo Put!" Katanya
sambil menepuk pundak Putra dan? menggoda pasangan itu sampai pipi Erza merah merona.
????????? "Duilee".tuan putri mukanya merah merona." Goda yang lain.
????????? Erza yang gak tahan lagi digoda para pemain berkata "apaan sih lo pada?" Ucapnya sewot dan memutuskan keluar sebelum pipinya berubah menjadi
lebih merah lagi. Membuat mereka berpandangan. Bingung.
????????? "Erza lagi PMS yah Put jadi marah gitu?" Tanya Rico garuk " garuk kepala karna tak biasanya melihat Erza marah " marah? kepada orang lain. Kalo
sama Putra mah, udah biasa dimarahin dan memang pantas begitu.
????????? "Lo ngapain nanya sepribadi itu ma gue" mang gue suami dia apa?" Jawab Putra dengan kerlingan mata jahil.
"Bilang aja lo ngarep!" Kata restu sambil menoyor kepala putra dan mereka tertawa bersama.
????????? Erza yang sebal digoda para pemain, lari ke taman belakang hingga akhirnya menabrak seseorang. Ketika dia mendongkakkan wajahnya, dia melihat
Ferdinand tersenyum ke arahnya dengan kedua tangan memegang lengannya. Erza pun merasa wajahnya memanas seketika. " Lo ngapain disini Za" Pake gaun itu
lagi. Ntar masuk angin loh." Kata Ferdi perhatian yang senang karna bisa bertemu gadis pujaannya sambil melepaskan jaketnya dan menyampirkan di pundak
Erza. membuatnya kaget . "Lagi nyari udara segar aja kak. Kakak sendiri ngapain disini malam-malam" Ikutin Erza yaaa?" Godanya sambil membenarkan jaket yang
disampirkan Ferdi. ????????? "Gue lagi pengen disini aja. Pede bener lu jadi cewek. Oh iya, selamat ya acting lo bagus banget tadi. Gue gak nyangka, selain lo jago berenang,
lo jago juga nyanyi. Gue curiga, apa jangan-jangan lo titisan putri tidur jadi lo punya banyak kelebihan kayak gitu" Lo cantik Za." Puji Ferdinand tulus.
Erza yang kaget mendengar pujian ferdi, wajahnya langsung memerah dan berkata. "makasih kak atas pujiannya. Ah kaka apaan sih" Udah deh jangan bikin Erza
terbang nih." Dengan wajah tersipu malu dan tersenyum, dia memukul lengan Ferdi pelan. Membuat cowok itu tersenyum manis.
????????? "gila nih cewek manis banget senyumannya! Pokokknya gue harus bisa dapatin dia, gue harus bisa buat dia gak bisa lepas lagi dari gue" tekadnya
dalam hati. ????????? Za ... gue boleh minta no hp lo gak" Kan siapa tau gitu gue bisa daftar jadi pangeran elo."
????????? Erza tertawa mendengar gombalan Ferdi. "Gombal basi lo kak! Ini no Erza ..." katanya sambil menyebutkan nomornya.
"ok deh. Gue save nomor lo manis." Ucapnya dan tanpa dicegah, Ferdi berlutut ke arahnya dan mencium punggung tangan kanannnya dengan tatapan mata fokus
ke Erza. Membuat gadis itu mematung.
????????? Putra yang mencari Erza, kaget melihat gadis itu berduaan dengan cowok lain yang berlutut sambil mencium tanganya. Membuat Putra naik darah dan
??langsung mendekati mereka dengan langkah terburu " buru. "kita pulang!" Ucapnya ketus ?sambil menarik Erza yang kaget dengan tingkahnya.
????????? "Lo kenapa sih" Gue bisa pulang sendiri!" Erza menjawab tak kalah ketusnya sambil melepas cekalan putra.
"oh iya kak, erza pulang dulu ya. Ini jaket kakak. Makasih udah dipinjamin." Sambil tersenyum manis dia melepas jaket yang ada dipundaknya dan meninggalkan
putra yang menatap tajam ferdi.
"lo siapa"." kata putra sinis.
"lo yang siapanya erza"." kata ferdi tak mau kalah.
"gue, calon tunangannya erza. jadi gue harap lo mundur deh. Lo gak bisa dapatkan dia." Kata putra menang.
"Cuma calon tunangan aja ribut bener lo! mending kita bersaing aja deh untuk bisa dapatkan erza." kata Ferdinand.
"ok kalo itu mau lo! Tapi elo harus ingat satu hal, lo sentuh tubuh erza sedikitttt aja,,, jangan harap lo selamat dari gue!." ancam putra pergi meninggalkan
ferdinad yang tersenyum sinis.
"liat aja siapa yang bisa dapatkan dia. Elo atau gue!." jawab Ferdinand kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
di tempat lain".. "bagaimana say, lo mau gak ikut rencana gue" lo kan jengkel juga dengan erza." kata seseorang via telpon.
"iya gue jengkel setengah mampus sama dia! Tapi apa cara lo gak bahaya tuh"! Elo sama aja bunuh anak orang sel!." Kata temannya.
"Cuma itu satu-satunya cara supaya tuh cowok tau bagaimana rasanya ditinggalkan pada saat kita mulai terbang karna perhatiannya!." Kata cewek itu geram.
"gue setuju. Kapan kita lakukan itu"." kata temannya pasrah.
"pada saat gue bisa masuk kedalam hidup cewek itu." katanya mantap dan menutup telpon.
"lo liat aja putra, gue bakal bikin putri tidur lo akan tertidur selamanya, dia takkan bangun oleh ciuman lo! Dia akan mati karna lo! Hahahahhaa." Tawa
gadis itu kemudian melemparkan sebuah anak panah di foto erza dan tertancap di kepalanya.
dirumah erza" "za.. gue mau ngomong." Kata putra sambil menggedor pintu kamar erza.
"gue mau tidur putra! Elo tidur sana!." Usir erza.
"bentar aja erza" gue janji gak akan lama." Kata putra memohon.
"gue cekik lo lama-lama put!." Kata erza jengkel dan berjalan membuka pintu kamarnya.
"apa lo ged.." kata erza terputus karna bibirnya dicium oleh putra dengan penuh lembut dan sukses membuat gadis itu terdiam.
"good night sayang." dan dia mencium kening erza kemudian pergi meninggalkan gadis itu yang berdiri mematung.
Sadar apa yang dilakukan putra terhadapnya, erza langsung masuk ke kamar putra dan berkata " lo itu apa-apaan sih cium gue seenak jidat"! Gue bukan pacar
lo! Gak puas apa lo udah cium gue di depan panggung hah"! Mau lo itu apa sih"!." Kata erza geram melihat putra yang tersenyum.
"gue kan Cuma lakuin apa yang ditulis selly za. Lo juga ngapain peluk gue pas gue cium elo" seharusnya elo tuh gampar gue, tendang gue atau apa gitu, bukan
meluk gue terus bilang "Akhirnya aku menemukanmu." Gue mau ini sayang." kata putra sambil mendekati erza dan mengelus bibir gadis itu lembut dengan jarinya.
"saraf lo! Gila! Omes! Gak beres!." Kata erza sambil membanting pintu kamar putra.
"za". I love you." Kata putra dan pergi tidur.
erza yang jengkel setengah mati terhadap putra, kaget mendengar telponnya berbunyi, tau siapa yang menelpon, erza tersenyum dan berkata "halo kak" ada
apa"." Sapa erza
hai juga za. Lo lagi ngapain" Mikirin gue ya"." Kata ferdi diseberang sana
"pede banget lo kak! gue mau tidur kak sebenernya. Sudah ngantuk. Sorry ya kak gak bisa telponan lama-lama." Kata erza menguap.
"iya za,,, maaf udah ganggu istirahat lo. Selamat istirahat putri tidur assifa." Kata ferdi tertawa
erza yang tertawa mendengar ferdi manggil dia begitu "selamat istirahat juga pangeran gombal." Dan menutup telpon sambil tersenyum.
"daripada putra, gue mending milih kak ferdi. Kan dia gak kurang ajar kayak cowok sengak itu!." sungut erza dalam hati.
Pagi hari".. "mpokkk surti" dimana dikaauu"." Teriak erza sekeliling rumah membuat putra keluar kamar dan berkata "lo kenapa sih za teriak pagi-pagi"." Sambil menggaruk
kepalanya. "nah kebetulan ada lo, liat mpok surti gak"." Tanya erza.
"kalau ada juga udah gue kasih tau sama lo. Lo kenapa sih"." Kata putra.
"Eum"anu". Gak jadi deh." Kata erza ngeloyor pergi.
"dasar sableng." Kata putra masuk kamar dan melanjutkan tidur.
"KYAAAA!!!! PUTRA!!! LO DIMANA"! TOLONGIN GUE!." teriak erza nyaring membuat putra terbangun dan langsung keluar mendatangi erza yang terduduk di taman
belakang. "lo kenapa za"." Kata putra sambil memegang pundak erza menegang.
"liat tuh." Kata erza ngeri sambil nunjuk sebuah ular besar? yang melilit kaki kiri erza dan hendak mematuk kaki erza dan membuat gadis itu hampir menangis
ketakutan. "sini, lo jangan bergerak ." Kata putra sambil berjalan mendekati ular itu dan menangkapnya lalu meletakkan di kotak kemudian membuangnya jauh-jauh.
setelah itu, dia mendekati erza yang masih pucat pasi dan berkata "kenapa ular itu bisa sampai di taman za"."
"gue gak tau, pas gue mau ke taman, gue liat ada kotak disitu, yaudah gue buka aja. Gak taunya ada ular dan langsung melilit kaki gue. untung ada lo, makasih
ya." Kata erza sambil memeluk putra.
"Sama-sama za. Udah lo tidur sana, atau lo mau jalan hari ini"." Tanya putra.
"gue mau jalan hari ini. Ada yang mau gue beli." Jawab erza.
"gue ikut ya"." Kata putra kedipkan matanya nakal.
"kagak! Lo gak boleh ikut! Ini urusan cewek!." Kata erza melepaskan pelukannya lalu pergi meninggalkan putra yang mengernyit bingung.
"ular" Kenapa bisa ada dirumah erza" pasti ada seseorang yang ngirim nih untuk celakain erza. tapi untuk apa" Firasat gue mulai gak enak nih." Kata ?putra
gelisah dalam hati. di tempat lain" "gagal bos, ada seorang cowok yang selamatkan cewek itu ketika target sudah membuka kotak dan ular itu siap menerkam dia." Lapor seseorang diluar sana.
"Sial! Kenapa bisa sih"! Bukannya tuh cewek tinggal sendiri"! Gimana cirri-ciri cowok yang selamatkan cewek itu"." tanya seorang cewek.
"putih, badannya tinggi, matanya berwarna hijau terang bos. Kayaknya dia tinggal serumah dengan si target bos." Lapor dia lagi.
"putra serumah dengan erza" hubungan apa ini" Wah menarik nih. Kayaknya gue harus hancurin cewek itu telak dan buat putra menyesal seumur hidup atas apa
yang tak dia lakukan dan menanggung akibatnya!." Tekad cewek itu.
"oke deh. Thanks atas laporannya. Ambil bagian lo di tempat biasa." Kata cewek itu menutup telponnya.
"lo boleh lolos karna pangeran lo, tapi liat entar, gue akan mastiin pangeran lo gak akan bisa nolong lo, erza noor assifa! Hahhaa." Kata cewek itu tertawa
nyaring. di kamar erza.. erza yang sudah siap-siap hendak pergi, tersenyum manis sambil memutar tubuhnya di depan cermin lalu keluar kamar.
putra yang melihat erza memakai dress selutut berwarna hijau dengan sepatu flat berwarna senada, dan rambutnya dihiasi oleh bandana, membuat cowok itu
terpesona dan berkata "gue ikut lo ya" Please?" kata putra memohon.
"kagak! Lo gak boleh ikut gue putra! Gue mau beli sesuatu." Tolak erza mentah-mentah.
"lo mau beli apa sih" Mau beli"." Kata putra menunjukkan wajah mesumnya.
erza yang tau apa pikiran putra, langsung memukul lengan cowok itu dan berkata "gue tau otak mesum lo! Minggir!." Kata erza sambil mendorong putra dan
menuju mobilnya kemudian pergi dari situ.
sesampai di sebuah tempat..
Sampailah erza di sebuah toko favorit dia dimana menjual baju renang terbaru. Ketika dia melihat sebuah baju renang two pieces berwarna biru kesukaannya
dan one piece dengan bagian punggung terbuka seutuhnya. erza yang ingin membeli, teringat putra menginap dirumahnya ?"putra kan ada dirumah gue, ngapain
gue beli ini" Tapi warnanya bagus.. entar deh gue pake pas putra gak ada dirumah atau di ekspor mamanya mendadak ke jerman." Kata erza girang dalam hati.
kemudian dia mengambil dua baju renang itu dan bertemu dengan selvi, teman renangnya yang juga sibuk memilih baju renang, erza mendekati selvi dan berkata
"hei sel. Sama siapa lo disini"." Sambil menepuk pelan pundak gadis itu.
Selvi yang tak menyangka bertemu dengan erza, tersenyum dan berkata " eh za. Ketemu juga akhirnya disini. Gue sendiri aja kesini. Oh iya, kemaren gue liat
penampilan elo jadi putri tidur. Lo cantik banget za. Suara lo bagus banget. Pantesan aja lo dipilih jadi putri tidur. Cocok sih." Sambil tersenyum.
"kok lo tau gue jadi putri tidur sel" Memangnya kita satu sekolah"." Tanya erza bingung.
"gue baru ingat, kalo gue sebulan lalu pindah ke sekolah lo dan gue kelas ipa 2. Lo kelas ipa berapa za"." Tanya selvi.
"gue ipa 1 sel. Eh duluan ya. Selamat jadi siswi baru di sekolah gue." kata erza tersenyum.
"eh za.. gue kapan bisa belajar renang dirumah lo" Gue pengen banget bisa terjun sebagus elo." kata selvi mulai menjalankan rencananya.
"eum.. kapan ya" Entar gue sms lo deh atau gue samperin dikelas. Btw, gue boleh gak minta no hp lo"." Kata erza sambil mengeluarkan handphonenya.
"oke deh. Ini no gue?" kata selvi sambil menyebutkan nomornya.
"thanks sel. Gue duluan ya." Kata erza membayar barang belanjaannya di kasir dan pergi meninggalkan selvi.
"lo masuk dalam perangkap gue, putri tidur." Kata selvi riang karna rencananya berhasil.
putra yang bosan setengah mati dirumah erza sendiri, menelpon rico dan berkata "lo dimana" Gue kerumah lo ya" sumpek disini." Keluh putra ketika mendengar
rico mengangkat telponnya.
Rico yang masih ngantuk ketika ditelpon putra berkata "lo bangun tidur jam berapa sih jadi nelpon gue pagi gini" Gue ngantuk dodol!." Sumpah rico.
"gue juga ngantuk gila! Gara-gara si Erza tuh teriak gak keruan dirumah, habislah gue gak bisa tidur lagi. Sekalian gue mau cerita sesuatu sama lo." Kata
putra serius. mendengar putra mau cerita, rico langsung duduk di tempat tidur dan berkata "apaan" Serius bener. Kebetulan gue baru aja nemuin fakta menarik nih. Lo kerumah
gue sekarang. Ajak restu juga kalo lo mau."
"tadi? lo ngomelin gue, sekarang semangat "45 nyuruh gue kerumah lo!. iya Raja rico. Gue ke rumah lo." Kata putra sambil menutup telpon.
"kira-kira tuh anak bakal cerita apa ya" sumpah masih penasaran gue siapa yang ngirim ular itu ke erza." Batin putra bingung.
merasa tak menemuka jawaban, dia pergi sambil mengunci rumah erza masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke rumah rico.
tanpa dia sadari, ada seorang cewek yang mengawasi dia mulai daritadi, dia terkejut melihat putra keluar dari rumah erza. Sambil tersenyum dia berkata
Jatuh Cinta Sama Lo! No Way! Karya Rere Nurlie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"asyik! Gue incar satu, langsung nangkep yang satunya." Kemudian pergi meninggalkan rumah itu dengan hati puas.
Sampailah putra di rumah rico yang terletak di salah satu komplek perumahan mewah di Bandung, ketika dia mengklakson pagar rico, muncullah pembantu rico
membukakan pagarnya dan tersenyum pada putra, putra membalas senyum pembantu rico dan berkata "rico ada bi"."
"ada kok mas. Mas rico sama mas restu di taman belakang, mas restu Baru aja datang. Masuk aja mas putra." Sambil mempersilahkan putra masuk
"makasih bi." Kata putra kemudian menyusul mereka berdua ke taman.
sesampai di taman, putra melihat rico dan restu asyik bermain catur di gazebo yang di bawahnya ada kolam ikan koi. Kemudian dia mendekati mereka dan berkata
"sejak kapan lo bisa main catur ric" Lo kan selalu kalah ma gue." sambil meledek rico.
Rico yang jengkel diejek putra berkata "tau deh lo pintar main catur daripada gue. eh" gimana lo serumah ama erza" Kalian ngapain aja"." Sambil pasang
muka mesum yang membuat dia kena timpukan bantal dari putra.
"gue gak ngapa-ngapain kok. Gue kan gak kayak lo ric. Gak bisa liat cewek bening dikit aja langsung main nyosor. Hahahahaa." Kata putra tertawa
"perasaan itu lo deh put. Eh, kata rico lo mau cerita apaan"." Kata restu.
"gini, tadi pagi erza hampir aja digigit ular, Gue gak tau jenis ular apa, tapi yang jelas ularnya gede, dia melingkar di kaki kiri erza posisi siap mematuk,
erza teriak manggil gue, langsung deh gue tangkap tuh ular dan gue buang. Pas gue Tanya sama erza dia nemu dimana tuh ular, dijawab tuh cewek dia liat
sebuah kotak di tengah taman, penasaran dia buka kotak itu gak taunya isinya ular. Gue bingungnya, siapa yang naroh ular di rumah erza" Apa maksud dan
tujuannya".? Jelas putra panjang lebar.
restu dan rico mendengar cerita putra, mengerutkan keningnya dan berkata "iya juga ya, lo berdua aja dirumah sama erza, pembantu dia jarang datang, siapa
lagi yang bisa masuk ke dalam rumah dia tanpa ketahuan" Lo hati-hati aja mulai dari sekarang put, gue ngerasa erza dalam bahaya tuh." Kata rico memperingatkan.
"gue sih gak papa ric. Yang gue cemasin itu erza, karna gue ngerasa dia jadi target seseorang yang gak suka ma dia. jujur, itu buat gue gak tenang ric,
res." Kata putra khawatir.
"lo tenang aja put, lo berdoa aja semoga erza gak papa." Kata restu menepuk pundak sahabatnya.
"iya gue harap juga begitu, eh ric, lo mau cerita apa tadi"." Kata putra mengingatkan.
"untung lo ingatin gue, lo masih ingat gak cewek yang pernah lo goda di caf? itu waktu lo cerita ma kita bahwa lo satu atap ma erza"." Kata rico mengingatkan
putra. putra mengerutkan keningnya sambil mengingat cewek-cewek yang selalu dia goda *kebanyakan cewek lo goda sih put -,-"*, kemudian dia teringat dan berkata
"iya gue ingat! Yang kulitnya putih itu kan" Gue ingat namanya selvi tuh, Emang apa hubungannya sama gue"."
"dia satu sekolah sama kita sekarang! Dia kelas 11 ipa juga, Cuma beda kelas sama erza. Gue baru aja ketemu kemarin pas kita pulang dari teater itu. Lo
hati-hati aja put." Kata rico memperingatkan.
"lo berdua mikir yang sama gak sama gue"." kata restu sambil memandang mereka berdua
"apaan" Gue sih selalu mikir erza res. Hahah." Kata putra sambil tertawa
"otak lo erza mulu yang dipikirin! Erza mikirin lo balik gak"." Tantang rico.
"mikirin ric, mikirin gimana caranya putra keluar dari rumah dia hidup-hidup! hahahaha." Ejek restu.
"Sableng lo pada! Lo berdua mau bilang selvi sengaja pindah ke sekolah kita buat dekatin gue dan hancurin hubungan baik gue ama erza" Gak ngaruh boy."
Kata putra santai restu dan rico saling berpandangan dan berkata "Sejak kapan hubungan kalian itu baik" Perasaan ancur mulu deh. Ya gaju k ric"." Kata restu
"betul banget!eh put, taun baru lo mau kemana" Ke puncak yuk"." Ajak restu.
"malam taun baru gue mau kasih kejutan buat erza. Tapi kalo paginya sih bisa aja. Sekali-sekali gue pergi dari erza toh dia gak akan mati juga kan"." Kata
putra sambil mengacaukan permainan catur rico.
"ama aja boong dodol! Maksud gue kita rayain taun baru di puncak! Kalo gitu mah, mending kita minggu depan ke Jakarta aja gimana" Toh dekat aja kan" Yang
ada erza senang lo pergi! lo itu usil bener jadi cowok! Heran deh!." Kata rico gemas sambil jitak kepala putra karna permainan caturnya di obrak-abrik.
"ke Jakarta" Oke deh. Jam berapa" Lo itu ya, main jitak kepala gue! entar syaraf-syaraf kegantengan gue rusak!." Kata putra jengkel.
"jam 7 pagi aja. Lo ganteng" Kata siapa" Masih gantengan james tuh daripada lo!." Kata restu sambil menyebut ular piton peliharaan dia.
"yee!! Gue dibandingin ama ular! Udah gue cabut dulu deh. Bye." Kata putra sambil mengacak balik permainan catur restu.
"putra! Balik sini lo!." Kata restu sambil melempar bantal kea rah putra yang menjauh sambil tertawa ngakak.
"autis tuh anak! Gue udah menang kan"." Kata rico.
"menang apaan" Kita ulangin!." Kata restu jengkel.
"Awas lo putra! Gue lempar lo ke kandang kecoak! Biar lo mati ketakutan disitu!." Kata rico jengkel.
"putra takut ma kecoak ric"." Tanya restu kaget.
"banget! Dia liat kecoak histerisnya ya ampun,,, gak ada yang ngalahin!." Kata rico tertawa.
"entar kita kasih tau erza aja gimana soal ini" Itung-itung bantu tuh anak hadapin putra." Kata restu jahil.
"gue setuju bro." kata rico tertawa kemudian menjalankan bidak caturnya.
sementara itu, putra memikirkan apa yang dikatakan rico tadi soal selvi. Sambil menyetir mobil, dia berpikir "selvi satu sekolah sama gue" kok perasaan
gue gak enak ya" moga gak ada apa-apa deh." Doa putra dalam hati.
sesampai dirumah, putra melihat mobil erza terparkir rapi di garasi,sambil tersenyum dia masuk ke dalam rumah erza dan kaget dengan apa yang dilihatnya.
erza menelungkupkan wajahnya di antara bantal dan menangis.
kaget melihat erza menangis, putra mendekati erza dan berkata "lo kenapa za" ." Kata putra cemas sambil menghapus air mata erza yang terus mengalir.
"huhuhuuhuh" coba lo buka kotak tuh." Kata erza terus menangis.
penasaran dengan kotak yang di depan mereka, putra membuka kotak itu dan kaget melihat si parto, kelinci kesayangan erza mati dengan perut tertancap pisau.
Dan ada foto erza berlumuran darah di perut kelinci malang itu serta sebuah surat . Kemudian putra membaca surat itu dan kaget karna isinya "berikutnya
elo, erza noor asifa!." Dengan spidol warna merah.
"lo nemu dimana za"." Tanya putra cemas.
"di depan pagar, tadi pas gue nyampe kesini,? gue liat ada kotak kiriman yang bertuliskan nama gue, terus gue bawa aja kesini dan gue buka. Gak taunya
isinya parto. Pantesan aja gue gak nemuin dia pagi tadi. Gak taunya"huhuhu.." kata erza terus menangis.
"udah jangan nangis sayang, selama lo ada sama gue, lo aman." Kata putra menarik erza dalam pelukannya kemudian mencium keningnya.
"tapi tetep aja gue takut put. Ada yang incer gue. gue harus gimana put"." Kata erza histeris di pelukan putra.
"lo tenang za. Gue akan lindungin elo. Gue janji gak akan ninggalin lo." Kata putra menenangkan erza.
"makasih put." Kata erza menatap mata putra dan tersenyum.
"gitu dong. Calon bini gue harus tersenyum. Eh tuh kelinci gimana nasibnya za" Kita kubur atau kita bikin sate aja" Kayaknya enak tuh." Kata putra jahil.
"lo itu ya! itu kelinci kesayangan gue! lo bikin sate tuh kelinci, gue sembelih lo! Tuh kelinci dikubur aja deh. Gue ganti baju dulu." kata erza melepas
pelukannya dari putra kemudian masuk ke kamarnya.
sambil menunggu erza berganti pakaian, putra mengambil surat dan foto erza yang berlumuran darah kelincinya. "siapa yang ngirim ini ke erza" Apa maksudnya"
Beneran gue gak tenang ninggalin dia." batin putra dalam hati.
lamunan putra terputus ketika melihat erza keluar dari kamarnya memakai baju kaos tanpa lengan warna hitam dan celana pendek berwarna hitam dengan rambut
diikat asal. Dia turun sambil membawa cangkul yang dia ambil dari gudang. Kemudian berkata "put, bantuin gue dong! Lo kira nih cangkul ga berat apa"!."
"eh iya.." kata putra mengambil cangkul di tangan erza dan berjalan ke taman belakang diiringi erza yang memegang kelincinya dengan wajah sendu.
Setelah mengubur kelinci erza, putra berkata "gak berenang za"." Sambil menatap erza.
"gue lagi males." Kemudian pergi meninggalkan putra yang bingung.
malam hari, turunlah hujan dengan deras, putra yang tau kesukaan erza, langsung membuka pintu balkon kamarnya untuk mencari apa yang erza lakukan. Tapi
kali ini, erza hanya duduk termenung di kursi ayunan dengan tatapan kosong menatap kolam. Putra yang takut erza kenapa-napa, langsung turun ke bawah.
"za" masuk yuk. Muka lo udah pucat tuh." Kata putra cemas sambil menyampirkan jaket di pundak erza.
"put.. sibuk gak" Temanin gue yah." Kata erza memohon.
"gak sibuk kok. Kemana"." Tanya putra
"sepeda keliling taman! Kan gue suka hujan, gue pengen naik sepeda pas hujan! Pastii keren! Lo punya sepeda kan" Tunggu bentar yah." Kata erza meninggalkan
putra yang terbengong-bengong.
kemudian erza masuk lagi ke taman belakang dengan memakai celana hot pants berwarna biru muda dan t-shirt warna putih serta topi. Lalu dia menarik putra
"lo kenapa bengong" Ayo kita naik sepeda!." Sambil menarik putra menuju garasi.
"lo gila za" Lo mau naik sepeda dengan pakaian tuh"! Ganti baju sana!." Sambil menarik erza ke kamar.
"kagak! Lo mau gue berduka cita mulu karna parto"! Katanya lo sayang ama gue, kok lo gitu ama gue"." kata erza sambil pasang wajah melas andalannya.
putra tertawa melihat tingkah erza dan tersenyum sambil mengambil topi erza kemudian mengacaknya. "yaudah gue turutin keinginan gila lo. Sekali aja ya."
kata putra menatap erza lembut.
"nah gitu dong! Ayo capcus berangkat! Entar hujannya berhenti." Sambil narik putra menuju garasi.
sepanjang jalan, erza teriak kegirangan karna wajahnya terkena rintik hujan. Putra tersenyum melihat gadis yang dia sayangi bisa tersenyum lagi. Kemudian
berkata "za. Balap sepeda yok sampai taman" Yang kalah harus ikutin kemauan yang menang gimana"." Sambil berteriak manggil erza yang jauh di depannya.
"ok! Siapa takut!." Kemudian melaju meninggalkan putra.
sesampai di taman. "gue duluan!." Kata putra menang melihat erza ngos-ngosan di belakang.
"lo curang kan" Lo pake jalan pintas kan" Ayo ngaku!." Tuntut erza.
"emang ke taman ada jalan pintas" Kok gue baru tau ya" ayooo gue menang! Gue pengen ini nih." Sambil menunjuk pipinya dengan tatapan mesum.
"lo curang! Pasti deh! Yakin gue!." kata erza ngotot.
"mau lo bilang gue curang kek, gue pake jalan pintas kek, yang penting lo harus turutin kemauan gue!." kata putra sambil berjalan mendekati erza.
Erza mundur melihat putra mendekatinya kemudian berkata "ok gue turutin, tapi jangan di pipi dong kak!." Sambil wajah memelas.
"Wajah melas lo gak ngaruh za. Habis dimana dong sayang" disini"." Sambil mengelus bibir erza ketika gadis itu tidak bisa kemana-mana lagi karna mentok
di pohon. "gila lo! Kagak! Gue janji bakal masak buat lo selama sehari gimana" Ayolah kak." Kata erza sambil berusaha mendorong putra yang di depannya.
"gimana ya" ok deh. Gue mau dimasakin sama lo." Kata putra kemudian CUP! Sebuah kecupan mampir di pipi kanan gadis itu dan sukses membuat dia malu dan
menjauh dari erza "lo itu yah! Bener-bener deh!." Kata erza jengkel kemudian berjalan menuju kursi taman sambil menengadahkan wajahnya ke atas menikmati hujan.
"Za" taun baru biasanya lo kemana"." Tanya putra sambil duduk di sebelah erza.
"biasanya sih dirumah saja. Soalnya mau ngerayain, ngerayain sama siapa" Ortu gak ada, ma temen-temen males keluar, mending gue tidur. Kenapa"." Tanya
erza. "kita rayain taun baru di rumah lo yuk! Udah tenang aja, gue yang siapin semuanya. Kan gue pengen rayain taun baru sama cewek yang gue sayangi." Kata putra
sambil meletakkan tangannya di pundak erza.
"Apaan sih lo sayang-sayang sama gue" boong kan" Udah ngaku aja deh lo!." Kata erza sambil berusaha melepaskan tangan putra dari pundaknya.
"gue beneran sayang kok sama lo za. Kalo gue gak sayang sama lo, ngapain juga gue bela-belain berhujan ria sama lo" Mending gue ngorok di rumah." Kata
putra cuek. "gombal basi lo!." Kata erza sambil mencibir.
"siapa bilang gue gombal" Za.. lo suka bunga apa"." Kata putra.
"kata gue! gue suka bunga tulip. Kenapa"." Tanya erza.
"gak apa-apa sih. Cuma nanya aja. Kenapa lo suka bunga tulip"." Kata putra lagi.
"karna bunga tulip itu mekar tapi tak sepenuhnya. Jadi kesannya dia kayak misteri gitu. sama kayak gue, gue terbuka sama orang, bukan berarti sepenuhnya
gue terbuka. Ada yang gue simpan untuk gue sendiri. Jadi kalo misalnya gue dikhianati orang, gue gak sepenuhnya terluka, karna gue gak terlalu terbuka
ma dia dan gak ada rahasia yang bisa dia bocorin ma gue." jelas erza panjang lebar.
"kalo sama gue" lo terbuka gak"." Pancing putra.
"enggak dong! Lo gak tau apa-apa soal gue put! Jadi jangan buang waktu lo deh untuk mencoba setangkai bunga tulip untuk mekar seutuhnya, karna takkan berhasil."
Kata erza sambil mengusap-usap tubuhnya kedinginan.
"lo kedinginan za" Pake baju kayak gitu sih! Udah kita pulang aja." Kata putra cemas sambil menarik ?erza menuju parker sepeda ntuk pulang ke rumah.
sesampai dirumah". erza langsung masuk ke dalam kamar dan mandi supaya gak sakit. Kemudian, dia membuat coklat panas untuk putra dan untuknya sendiri . lalu dia masuk ke
kamar putra untuk mengantar minuman itu dan kaget melihat cowok itu tidur dengan berselimut tebal dan mengigil.? Panic, dia langsung keluar kamar mengambil
baki berisi air panas dari dapur dan membawanya kembali ke kamar lalu mengompresnya di dahi putra.
"lo sakit put" Udah istirahat aja. Tuh coklat panas buat lo." Kata erza sambil mengompres kembali dahi putra.
putra tersenyum dengan perhatian gadis itu kemudian berkata " gue baru ingat za, sehari setelah taun baru gue mau ke Jakarta sama rico dan restu. Lo mau
ikut"." Tanya putra sambil mengacak rambut erza.
"enggak deh. Lo ikut aja ke Jakarta sana. Gue ada janjian sama selvi buat latihan renang." Jelas erza.
"beneran nih" Gue takut lo kenapa-napa za." Kata putra khawatir.
"enggak apa-apa kok. Udah lo istirahat sana. Gue tidur dulu ya." kata erza sambil menutup pintu kamar putra kemudian berlari menuju kamarnya.
Sesampai di kamar, dia mengirim sms pada selvi yang isinya "sel, lo jadi latihan berenang ma gue" mampir aja minggu depan ke rumah gue minggu depan ya.
gue tunggu."? Dan terkirim.
Selvi yang asyik menonton tv di kamarnya, mendengar hpnya berbunyi dan membaca sms dari erza, kontan dia senang lalu membalas sms itu "jadi dong! Jam berapa
gue bisa kerumah lo?".
erza tersenyum membaca balasan sms selv yang nanti membawa masalah pada hidupnya ,i lalu membalas "jam 8 pagi aja deh. Ok"." Lalu tidur dengan hati senang
tanpa mengetahui ada sebuah serigala bersembunyi dalam selimut menunggu waktu untuk menerkamnya.
"sip za. Sampai jumpa esok." ?Dan terkirim. Lalu dia menelpon temannya dan berkata "ok. Minggu depan lo bisa gak temanin gue ke rumah erza"."
"ok sel. Tapi apa enggak apa-apa rencana lo tuh" Pikirin lagi deh." Kata temannya cemas lewat via telpon.
Selvi yang jengkel rencananya di ganggu berkata "lo gak usah cemas soal rencana itu! Gue udah mikirin masak-masak! Yang jelas lo ikut apa enggak"!." Dengan
nada jengkel. "gue ikut. Sampai jumpa minggu depan." Dan telpon itu terputus.
selvi yang mendengar itu, langsung tersenyum kemudian berkata "seminggu aja lo punya waktu ntuk putri kesayangan lo putra, tapi setelah itu, dia akan tidur
untuk selamanya karna lo! Hahahaha." Tawa selvi.
"Part 8. Terjebak! Selama seminggu di sekolah, selvi menjalankan rencananya dengan mendekati erza di sekolah dan kursus berenang bersama temannya. Erza yang tak tau apa rencana
mereka dan siapa selvi, senang-senang saja di dekatin selvi karna bagi dia, selama mereka baik, gak apa-apa kan".
tapi tidak bagi putra, entah kenapa dia merasa tak enak setiap melihat selvi berdekatan dengan erza, merasa tak bisa memendam sendiri, dia cerita sama
restu dan rico tentang perasaannya di kantin sekolah.
"res, ric. Gue gak tenang nih." Curhat putra di kantin sekolah ketika melihat erza tertawa bareng selvi di meja seberang.
"gak tenang kenapa lo" Rumah lo mau terjual gara-gara gak ada penghuninya"." Sahut rico asal sambil melirik arny yang bicara dengan dinda.
"mata lo arny mulu deh ric! Gak tau kenapa, gue gak tenang tiap liat erza sama selvi. Kenapa ya"." kata putra sambil lirik erza cemas sedang bicara dengan
selvi dengan mata berbinar.
"gak tenang kenapa put" Udah lo cerita sama gue aja, lo itu udah satu drama sama arny, tetap aja kagak ada kemajuan! Tuh cewek gue pacarin aja yah"." Ejek
restu yang sukses membuat rico manyun.
?"lo macarin gue gebang ampe gundul tuh kepala! Lo kenapa put" Udah cerita sama kita-kita aja." Kata rico memutar kursinya menghadap putra.
gue gimana mau cerita lo pada berantem sendiri gitu! udah gue males jadinya!." Sungut putra bangkit dari tempat duduknya lalu mendekati erza yang manyun
melihat dia mengambil kursi lalu duduk di sebelahnya
selvi yang melihat itu, Cuma tersenyum dan berkata "wah.. kayaknya gue ganggu kalian nih. Duluan ya za, kak putra. Besok jadi kan za"." Sambil tersenyum
menatap putra. putra yang hatinya gak keruan sejak tadi, membalas senyuman selvi dan berkata "kayaknya kita pernah ngobrol bareng deh. Dimana ya"." pancing putra.
selvi kaget ditanya putra begitu, berkata "dimana ya kak" Gue baru pindah di sekolah ini sebulan yang lalu, jadi gak mungkin kita ngobrol bareng kan"."
Dusta selvi "lo ingat juga ma gue akhirnya put, bagus juga sih, berarti gue gak dilupain sama lo." Batin selvi dalam hati.
"tapi gue ngerasa kita pernah ngobrol bareng deh. Kok lo bisa tau nama gue" kan gue gak ngenalin diri sama lo." Kata? putra.
Pendekar Pedang Sakti 18 Misi Penolong Serial Tomswift Pendekar Pemanah Rajawali 24
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama