Ceritasilat Novel Online

Rose At Second Sight 2

Rose At The Second Sight Karya Ky Bagian 2


menggoyanggoyangkan kakinya dan bersenandung mengikuti lagu Keith Urban yang
mengalun dari pad yang kupegang. "Ben...ngobrol yukkk.." Liana menarik tanganku. Aku
meletakkan pad di meja kecil di sampingku dan tersenyum pada Liana. Aku mengelus
rambut panjang Liana yang terurai di sepanjang pahaku, aromanya segar, aroma
favoritku. Kupandangi wajah putih bersihnya dan bibir merah yang selalu menyita
perhatianku. 105 | "Ben...aku" ngg...boleh terus
terang, nggak?" Liana bertanya ragu dengan suara pelan. Jari jemarinya dipilin asal,
kebiasan Liana yang kuperhatikan apabila dia sedang bimbang, cemas, atau bingung"
"Tentu saja boleh, Li, kamu kan istriku..." kataku menghiburnya. Ada sedikit rasa takut
tiba-tiba yang mencuat tidak diundang di hatiku. "Tentang kita..." sambung Liana.
Wajahnya menengadah melihatku. Aku terdiam, wajahku tiba-tiba terasa dingin,
membeku... Aku melirik Liana yang tiba-tiba berubah terlihat gugup dan gelisah.
"Tentang rencana bulan depan, kan anniversary kita"ng"eh, tapi nggak jadi dulu Ben.
Mmmm, minggu depan aja ngerencanainnya, sekarang lagi mau santai?" Liana berkata
dengan mata yang tidak berani menatapku. Aku belai rambut panjangnya, kukepal erat
segenggam ujung rambutnya, aku takut... Ketakutan yang beralasan sangat
kuat...bisakah aku mencegahnya" Atau paling tidak bagaimana cara menghindarinya"
?LoveReads 106 | Perayaan ulang tahun
perkawinanku yang pertama dengan Liana, hari ini! Aku turun dari mobil, dengan
senyuman lebar. Halaman parkir salon kecantikan wanita ini terasa lebih luas dari
biasanya. Padahal aku sudah melangkahkan kakiku selebar mungkin, tapi pintu salon
masih terasa sangat jauh untuk digapai oleh tanganku! Aku sudah benar-benar tidak
sabar ingin menjemput Liana yang sedang di make-up di salon ini. Kubuka pintu salon
1Rose At The Second Sight - KY
lebar-lebar. Seorang wanita berkulit putih bergaun ungu berdiri langsung dan tersenyum
ke arahku! Aku pandangi Liana " istriku " dari ujung rambut ke ujung kakinya"seorang
dewi... Hatiku meleleh seketika! Terpesona... Liana mengenakan gaun ungu yang
kubelikan di butik dua bulan lalu! Tepat seperti perkiraanku, belahan baju di bagian
belakang yang sampai tulang ekornya memperlihatkan kulit mulus istriku"
putih...bening...segar...merangsang... Rambutnya disanggul kecil sangat sedehana,
dihiasi kristal 107 | ungu berbentuk teratai. Make
up-nya sangat tipis, bahkan terlihat alami seperti tanpa make up, pipinya ranum
kemerahan... Sepatu high heel-nya serasi dengan gaunnya, kaki jenjang Liana
membuatku menelan ludah berkali-kali! Mengintip nakal di antara layer kain yang
kadang tersingkap di sisi kanan gaun. Sebuah clutch mungil warna pink kalem
mempermanis penampilan istriku malam ini. Aku menggandeng tangannya keluar salon,
membukakan pintu mobil, dan mempersilahkan permaisuriku masuk. Aku menjalankan
mobil ke arah pusat kota, ke restoran di dalam
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
sebuah hotel terkenal, yang sudah aku pesan jauh-jauh hari. Sesampainya di lobby
hotel, aku membukakan pintu mobil untuk Liana, kuselipkan tangannya di lenganku.
Agar aku bisa menunjukkan ke semua orang bahwa wanita dengan kecantikan luar
biasa ini adalah milikku! Aku sendiri memakai jas sederhana warna hitam dengan dasi
berwarna ungu juga, yang benar-benar menampakkan akulah 108 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m pasangan wanita yang mempesona ini! Liana mampu membuatku
berjalan dengan membusungkan dada dan menaikkan daguku ke atas! Meja untuk
candle light dinner sudah disiapkan oleh pihak restoran, aku menyuruh Widi
mem-booking tempat ini sejak dua bulan yang lalu! Selesai dengan makan malam, aku
meraih kotak kecil dari dalam kantongku. Aku menyerahkan kotak itu ke Liana, dia
menerimanya dengan tersipu. Perlahan dia membuka kotak kecil itu, dan mulutnya
langsung terbuka melihat isinya! Aku segera mengeluarkan kalung itu dari kotaknya,
menghampiri Liana dari belakang. Kupakaikan kalung itu di leher jenjangnya yang mulus
putih, dengan penuh kemesraan... "Aku mencintaimu, Liana?" bisikku pas di telinganya.
Liana menunduk, memegang bandulan batu Amethys dengan jemarinya. Binar di
wajahnya membuatku tak tahan untuk tidak menciumnya saat ini juga! Aku menunduk,
kucium bibir Liana dengan mesra dan dalam, kukulum bibirnya yang indah, 109 | R a t u
- b u k u . b l o g s p o t . c o m kukejar lidah di dalam mulutnya! Liana memejamkan
matanya, menikmati setiap sentuhanku... Aku melepaskan mulutku ketika sudah
kurasakan tidak ada oksigen tersisa di paru-paruku... "Ben...kita dilihat orang banyak?"
bisiknya perlahan di telingaku dengan wajah tersipu malu. "Biarkan mereka semua iri
melihat istri cantikku." elakku tidak perduli. Mata kami berdua menyatu lekat di antara
getaran yang tercipta" Dewa Cinta mengaku, bahkan anginpun tak bisa mengubah
rasa, Sayangku padanya, bak panjang nafas di sekujur tubuh! Dewa Asmara pun
membunyikan sangkakala tentang asa, Sudah tertulis dalam nada, aku dan dia menyatu
dalam kalbu" ?LoveReads 110 | Bab 4 D.E"!"
Hari Minggu berikutnya yang tenang. Aku dan Liana menolak ajakan mama dan papa
untuk datang ke acara perkumpulan keluarga rutin hari ini. Aku tidak mau Liana
terkontaminasi oleh pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya akan membuat situasi kami situasiku sebenarnya - menjadi permasalahan besar. Liana hanya berkata bahwa dia
adalah istriku, dan dia akan mematuhi perintahku, kalau aku berkata tidak perlu pergi ke
acara perkumpulan, maka dia tidak akan pergi! Saat Liana mengatakan itu untuk
memperlihatkan rasa patuhnya sebagai istriku, rasa bahagia membuncah! Aku
1Rose At The Second Sight - KY
menyandarkan punggungku ke kepala kasur. Sebuah majalah tentang investasi ada di
tanganku. "Ben"." Liana mengusap-ngusap lenganku dengan ujung jarinya,
mengirimkan ribuan sengatan hangat di setiap sel lenganku". 111 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m "Kenapa Li?" aku menarik kepalanya ke arah dadaku. Liana
menyandarkan kepalanya di dadaku, dan menengadah memandang mataku dengan
seribu arti.... "Jangan marah tapinya ya..." lanjut Liana dengan raut muka ragu aku akan
menjadi marah karenanya. Aku menggelengkan kepalaku, menumpangkan daguku di
ubun-ubun kepalanya. "Ben".kenapa...ng"kita"ng"kita"mmmmm...ng".nggak
pernah gituan?" tanya Liana pelan. Aku terdiam"SUDAH TIBA SAATNYA! Aku menarik
nafas panjang, dan menghembuskannya perlahan".mungkin ini lebih baik".bisik
benakku. Aku menegakkan posisi dudukku dan menarik badan Liana untuk duduk di
hadapanku. Aku mengambil nafas panjang lagi. Aku memandang wajah istri
tercintaku".lidahku terasa kelu".aku menjadi sangat bingung bagaimana aku harus
menjawabnya...aku mengerutkan dahiku untuk menahan rasa sakit dan rasa takut yang
amat besar yang tiba-tiba timbul dari dalam hatiku". 112 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m "Apakah".apakah".karena perjodohan ini?" tanya Liana pelan hampir
berupa bisikan. Wajah cantiknya nampak tegang. Bibir merahnya bergetar, menahan
gejolak..Tanganku menyentuh tangannya yang sedingin es! Aku mengusap pipinya
dengan jariku, kurapikan rambut Liana yang terjatuh di pipi ranumnya. Aku pandangi
wajahnya dengan penuh perasaan sayangku, kugerakkan punggung tanganku di
sepanjang rahang wajahnya yang seperti pahatan seorang maestro. "Liana"kamu
adalah hal terbaik yang pernah aku dapatkan dalam hidupku".Aku nggak pernah
sekalipun menyesali perjodohan ini..." Aku memandang mata Liana dengan sendu,
setiap kalimat yang kukeluarkan berarti semakin dekat dengan kenyataan buruk yang
harus aku ungkapkan padanya".yang berarti pula aku akan menghadapi kemungkinan
terburuk - lebih buruk dari keburukan yang kusembunyikan - kehilangan mutiara hatiku
ini... "Apakah karena aku nggak cantik?" Liana bertanya lagi dengan nada bimbang. Alis
matanya yang seperti disulam 113 | tangan
pengrajin nomer satu di dunia, berlekuk seperti sebatang keris yang siap menghujamku!
Aku mendekatkan wajahku ke wajah Liana, kukecup semua bagian wajahnya... kelopak
mata Liana perlahan menutup"menyerahkan dirinya sepenuhnya
kepadaku....Kupejamkan mataku, kucium bibirnya yang merekah dengan mesra...Liana
membalas mengulum bibirku dengan lembut. Hatiku bergetar hebat!! "Hanya orang gila
dan orang buta yang akan bilang kamu nggak cantik" kamu cantik".seksi....aku jatuh
cinta padamu saat pertama kali kita bertemu Liana..." bisikku lirih ketika bibirku terlepas
dari mulutnya. Kalimat panjang kedua yang mendekatkan kecacatanku pada
istriku"hatiku semakin pedih, gumpalan rasa takut semakin membesar". Tiba-tiba tak
kusangka Liana memegang tanganku, meletakkannya dibahunya yang hanya
mengenakan atasan bertali tipis. Aku menatap dadanya, ada siluet puting payudara
terlihat"Liana tidak memakai bra! Aku menatap matanya dengan penuh
gejolak...tangannya terus menuntun jariku untuk menurunkan tali baju atasannya itu.
114 | Ketika baju Liana meluncur turun,
payudara nya menyembul dengan indah! Dihadapanku! Aku menelan ludah dua kali
menyaksikan pemandangan indah istriku yang baru kali ini kulihat secara langsung. Aku
menatap mata Liana lagi...aku menatapnya dengan tidak berdaya....hatiku mengernyit
sakit...semakin dekat... Liana mengarahkan tangan kananku ke dadanya...membiarkan
telapak tanganku menyentuh kedua payudara nya, menyentuh ujung merahnya... Aku
menelan ludah berkali-kali". Liana meraih tanganku yang satu lagi, meletakkan
telunjukku di mulutnya, Liana menjilati ujung jemariku....mengulum jempolku,
menghisapnya kencang dan membiarkan lidahnya menggeliat di seputar pangkal
1Rose At The Second Sight - KY
jempolku.... Pikiranku terangsang oleh perlakuan Liana".mataku lekat di matanya"tak
bisa kulepas".tangan kananku kegerakkan di
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
atas ujungnya yang menegang...kurasakan kerasnya di telapak tanganku...aku menelan
ludah lagi".kuremas bukit mulusnya perlahan "bergantian...terasa pas di dalam
genggamanku". 115 | kubelai dengan
punggung tanganku, merasakan hawa panas dari dalamnya". Liana memejamkan
matanya, terlihat menikmati sentuhanku"dia melepaskan jariku dari mulutnya,
meletakkan jariku di perut mulusnya yang terbuka...dia menuntun tanganku mengitari
pinggulnya". Liana turun dari ranjang, berdiri di hadapan ku dengan dada telanjang
polos, wajahnya memerah"rambut hitamnya tergerai menutupi sebagian bukit
indahnya"sangat menawanku! Aku ikut berdiri dihadapannya".mataku melekat dalam
hitam mata polosnya! Liana menarik kedua tanganku ke arah pinggangnya. Dia
meletakkan kedua jempol ku di ban celana pendeknya, mendorong kedua jempolku membuat gerakan menyentak ke bawah hingga celana nya turun meringkuk di lantai.
Liana sengaja tidak memakai apa-apa lagi di balik celananya! Istriku telanjang polos di
depanku! Mataku tak berkedip, otakku berkecamuk liar! AKU MAU! TAPI AKU TIDAK
SANGGUP!!! 116 | Aku tidak tahan! Aku
memejamkan mataku, hatiku gelisah.... Liana menarik tanganku untuk duduk di pinggir
ranjang kami, lalu dia duduk di pangkuanku, menghadap ke arahku, membusungkan
kedua payudaranya menekan dadaku...menyalurkan hangat tubuhnya menembus
selapis kain bajuku" Aroma bawahnya menyeruak masuk melalui indra penciumanku
dengan liar! Menyerang otakku dengan kalap! Kubuka mataku dengan berat".berbisik
di telinga Liana dengan lirih"."maafkan aku Liana, aku nggak bisa"." Aku sudah dalam
tingkat pasrah". Kelihatannya Liana tidak begitu mengerti maksudku. Dia hanya
tersenyum. Aku mengangkat badan Liana untuk berdiri, aku membuka sendiri seluruh
bajuku perlahan"setiap gerakan seperti membimbingku ke arah pisau pancung yang
siap memenggal leherku... Liana memandang ke arah mataku tanpa kedip! Aku tarik
kedua tangan Liana, mendekatkan tubuh telanjangnya ke tubuh telanjangku... 117 | R a
t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kuletakkan kedua telapaknya di dadaku, kulepaskan
tangannya, kubiarkan dia menjelajah seluruh tubuhku! Hasratku sudah meletup-letup
seperti golakan air mendidih! Liana semakin merapatkan badannya, lalu membelai
punggung belakangku, pinggangku, pinggulku"dan kedua bukit pantatku".Liana
menggigit dadaku! Aku mengetatkan otot dadaku di daerah sana, menahan rasa sakit bukan karena gigitannya - melainkan rasa sakit di hatiku yang bersiap melihat seribu
duka kecewa di wajah moleknya... Mataku masih melekat di kedalaman mata indahnya,
dan jakun ku terasa naik turun karena gairah yang membara! Sudah saatnya... Aku
meraih tangan kanan Liana dan menuntun tangannya semakin kebawah, dan kebawah,
kemudian berhenti di pangkal pahaku. Aku biarkan Liana merasakan kejantananku
disana". Aku sudah siap kalah... Liana memejamkan matanya, merasakan batangku
yang loyo dalam genggamannya, kemudian Liana membuka matanya, langsung melihat
ke bawah! 118 | Raut wajah cantiknya tidak
memperlihatkan perasaannya, tapi aku yakin, Liana yang berotak encer, sudah bisa
mengambil kesimpulan atas kondisiku ini. Impoten. Suaminya Impoten. Disfungsi Ereksi.
D.E. Aku hanya menunduk, mataku sudah tidak berani melihat Liana lagi....hatiku
seperti dirajang oleh golok tajam! Tetapi, bukan air mata yang kulihat, bukan isak tangis
yang kudengar, bukan olok- olok yang kuterima, bukan hinaan yang kurasakan! Liana istri cantikku - mutiara hatiku - MEMELUKKU! MASIH MENERIMAKU! AKU TIDAK
1Rose At The Second Sight - KY
DICAMPAKKANNYA! Tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata, Liana - istriku tidak
hanya cantik di raganya saja". Aku peluk erat tubuh Liana, kuciumi kepalanya dengan
penuh rasa terimakasih, terima kasih atas penerimaannya, terima kasih atas penjagaan
harga diriku... Aku tarik tubuh polosnya ke ranjang, kuselimuti tubuh kami berdua, aku
peluk dia dalam tidurku yang tak bermimpi". ?LoveReads 119 | R a t u - b u k u . b l o g
s p o t . c o m Aku menenggelamkan diriku dalam pekerjaan di kantor hari ini, mencoba
menghilangkan rasa galau di hatiku. Sebuah ketukan di pintu mengalihkan perhatianku.
"Masuk!" teriakku. Pintu terbuka. Triska masuk dengan beberapa sample dan file di
tangannya. Aku meminggirkan setumpuk kertas di hadapanku, menyediakan tempat
kosong di atas meja. Triska duduk di depanku. "Woman's Heart Singapore mengirim
beberapa sample lagi buat kita pak. Untuk Canada dan USA kali ini. Mereka minta kita
info harga kita hari ini. Ini rekap harga per style nya, target price dari mereka." Aku
menerima kertas yang disodorkan Triska. Ketika buyer WHS ini menerima sample yang
dikirim oleh Triska tahun lalu, mereka tertarik dengan kualitas baju produksiku. Order
pertama dari mereka tiba 3 minggu setelahnya, order kecil percobaan dari mereka 2
style, pant dan jacket untuk mama size, total 3000 pieces, eksport tujuan ke Afrika. Aku
sempat meneliti keberadaan trading office WHS ini, sudah hampir 20 tahun
berkecimpung di hardware dan apparel. Tidak ada issue tentang pembayaran maupun
120 | keuangan. Aku yakin mereka bisa
memberiku bisnis yang bagus di tahun ini! Ekspor pertama berhasil, mulus keluar pabrik,
ontime dan tidak ada claim apapun dari end buyer toko retail mereka di Afrika. Setelah
itu, order berikutnya menyusul dengan jumlah hampir 100.000 pieces! Memang belum
menyamai banyaknya order Knight Apparel, tapi repeat order dari mereka sangat layak
diperhitungkan! Selama dua season ini order mereka tidak pernah berhenti. Dan aku
mengucap syukur untuk ini". Triska mulai mengambil 1 rok mini denim, masih ukuran
missy. Beberapa Rhinestone warna-warni ditempel di kantong belakang. "Style Missy
Trend Skirt, target 5.25 dolar." kata Triska. "Saya hitung paling tidak kita minta
tambahan 30 sen ke buyer, karena hangtag nya nominated ke supplier nya buyer dan
harganya sangat mahal! Rhinestone import dengan kemungkinan loss dan defect tinggi."
sambung Triska. Aku mengangguk mengerti. Rhinestone, manik-manik bening
semacam zircon. Kemungkinan kerugian karena hilang atau 121 | R a t u - b u k u . b l o
g s p o t . c o m lepas salah satu saja dari rangkaian rhinestone itu, sangat tinggi.
"Kamu hitung fabric consumption dari orang marker kita atau manual?" tanyaku,
mencoba mencari celah agar bisa memberi buyer harga yang sepantasnya, tidak
merugikan buyer juga tidak merugikanku. "Dari marker pak Ben?" jawab Triska.
Perhitungan pemakaian kain - aman, pikirku. Aku mengambil sample itu, memperhatikan
dengan detail bagian-bagiannya, termasuk bagian dalam. "Grinding di belt loop
belakang kamu sudah masukkan Tris?" tanyaku, sambil memperlihatkan tali untuk
memasukkan ikat pinggang bagian belakang yang pinggirannya tampak rusak.
"Memang itu grinding pak Ben" Bukan karena efek heavy wash nya" Stone wash 45
menit + yellow tinting dengan sandblast 4 point?" sanggah Triska. Aku mengerutkan
dahiku. "Kalau efek di pinggiran bawah rok ini, iya, kamu benar efek dari heavy wash,
tapi kalau destroy nya itu ada di belt loop
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
122 | seperti ini, saya tidak yakin itu pengaruh
cuciannya"." Aku mengambil internal phone ku. Aku harus mengecek keakuratannya.
"Pak Yadi, bisa tolong ke ruangan saya?" pintaku kepada kepala seksi divisi washing ku.
Sementara menunggu pak Yadi datang, aku menyuruh Triska memperlihatkan style
1Rose At The Second Sight - KY
yang lain. Sebuah celana pendek untuk anak perempuan. Style Basic Girl Short
Butterfly. Masih memakai denim, tapi sangat basic, hanya ada tambahan embroidery
bergambar kupu- kupu di kedua kantong belakang. Kali ini aku menyetujui harga yang
sudah dihitung oleh Triska. Ketukan pintu ruanganku menyela pembicaraanku. Pak Yadi
langsung menghampiriku setelah aku menyuruhnya masuk. Aku menunjukkan sample
rok mini ke dia. "Di style ini ada yang memakai proses tambahan grinding atau tidak pak
Yadi?" tanyaku Pak Yadi meneliti sample dengan perlahan. "Ini heavy wash, pakai
tinting kuning agak banyak, bagian bawah rok ini rusak karena efek proses washing.
Ada satu proses grinding di tali 123 | ikat
pinggang ini pak Ben?" pak Yadi menjelaskan sambil menunjukkan bagian belt loop
yang menjadi perdebatanku dengan Triska. "Darimana bapak tahu itu adalah grinding?"
tanyaku sekedar ingin tahu dasar pemikirannya. "Efek destroy yang ada di tali ini terlalu
besar dan panjang, rata dari atas sampai bawah tali. Dan hanya satu tali yang rusak.
Empat tali yang lain tidak ada destroy sedikitpun. Kalau memang itu adalah efek dari
washing, destroynya tidak akan rapi sepanjang tali ini, dan tali yang lain pasti ada
destroy walaupun sedikit. Heavy wash yang bisa menyebabkan sebuah tali kecil rusak
seperti ini, pasti akan membuat efek destroy di beberapa tempat yang lainnya pak
Ben"tapi sangat susah untuk membuat destroy karena washing utk dibagian tali sekecil
ini tanpa merusak bagian yang lainnya..."jelas pak Yadi. "Terima kasih pak Yadi"itu
saja yang saya butuhkan." kataku sambil tersenyum. Pak Yadi pamit keluar ruanganku.
Aku kembali ke Triska, tersenyum kepadanya, Triska terkekeh mengakui kekalahannya.
124 | "Tambah 40 sen dulu, Tris. Rhinestone
hitung berdasarkan 30 persen loss." tegasku. Triska mengangguk, mencatat sesuatu di
agendanya. Dua jam berikutnya aku menghabiskan waktu dengan Triska. "Siapa yang
pegang order WHS sekarang ini Triska?" tanyaku "Cherie dan asistennya, Nova." jawab
Sonia. "Hmmm"dari pihak WHS siapa md-nya?" tanyaku lagi. "Biasanya Lynne pak,
tapi mulai sekarang Amanda Ng yang pegang. Lynne dipromosikan menjadi asisten
kepala divisi Apparel WHS dua minggu lalu." jelas Sonia. Miss Lolita, wanita paruh baya,


Rose At The Second Sight Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kepala divisi apparel barubaru ini sempat bercerita tentang asistennya yang berniat tidak
bekerja lagi setelah melahirkan bayinya. Dia berniat untuk mengangkat salah satu staff
nya yang berprestasi. Miss Lolita sendiri sudah 16 tahun di WHS, dia sempat
mengungkapkan pada saat kunjungan terakhirku ke WHS, tentang usaha milik
suaminya yang seharusnya dia bantu untuk kelola. Dia sudah merasa waktunya untuk
mengundurkan diri, 125 | aku hanya tersenyum
dan menanggapi seperlunya. "QC mereka sering datang?" tanyaku lagi. "Nggak. Hanya
sekali dua kali untuk inline inspection, langsung final inspection. Orangnya baik, nggak
rese', biarpun pegang 3 pabrik di Indonesia, dia selalu punya planning inspection yang
jelas. Cewek. Orang Singapur, Hyda Lim." jawab Triska. "Berapa forecast untuk grup
yang ini, Tris?" tanyaku. "250 ribu pieces pak. Target delivery 6 bulan lagi untuk 150 ribu
pieces, sisanya sebulan kemudian." Aku mengangguk, semoga paling tidak bisa
mendapat separuh dari forecast buyer sudah lumayan, pikirku. Triska membereskan
barang-barangnya dan keluar dari ruanganku. Aku mengucapkan terima kasih padanya.
Aku harus memberi Triska seorang asisten...pikirku. Ada 5 orang merchandiser dan 3
asisten merchandiser di bawah pengawasannya. Dan dengan merangkap pekerjaan
marketing tentu akan membuat pekerjaannya lebih berat lagi. 126 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Baru sore-an aku bisa sedikit santai. Kuregangkan badanku dengan
menarik kedua lenganku di atas kepala, kujulurkan kaki ke bawah meja. Sebuah
kedipan warna oranye di layar laptop menarik perhatianku. Aku mengarahkan pointer ke
sana. Sebuah gambar bunga mawar merah yang tak berdaun dan tak berduri".gambar
yang tak asing bagiku... TROLL! ITU TROLL!! TROLL DATANG LAGI!!! TROLL
1Rose At The Second Sight - KY
MEMANGGILKU!!!! Aku tersenyum lebar, semua pening di kepalaku terasa terbang,
hilang lenyap dalam sekejab! Dia hanya menulis, "Dan?" "TROLL! WHERE THE HELL
YOU'VE BEEN?"?" tulisku cepat. "Well, hanya".sesuatu terjadi"dan aku nggak bisa
menghilangkan Daniel Wish dari otakku". " " jawabnya. "Makanya" always stay close
to me Troll...Apa khabar Troll?" tanyaku, senyuman di bibirku tidak bisa kusingkirkan,
127 | aku merasa seperti menemukan barang
kesayanganku yang sudah lama hilang tanpa jejak" "Yaaaa seperti inilah...setelah 3
hari 3 malam merenung".belum ada yang bisa mengalahkan cerita roman seorang
Daniel Wish?" candanya. "How are you doing" I mean"your new life...wife..."
sambungnya. Tanpa berpikir panjang, aku ceritakan semua - SEMUA termasuk kejadian
beberapa hari yang lalu, tentang Liana yang menerima kenyataan penyakit impotensi
ku. "Coba ke dokter lagi Daniel...semua artikel bilang, penyakit DE ini bisa disembuhkan
kok?" kejar Troll. "Aku sudah pernah segala macam cara Troll".useless!" sanggahku.
"Aku tidak menyumpahi kamu Daniel, kesabaran manusia ada batasnya...manusia bisa
berubah dari waktu ke waktu, perubahan ke yang lebih baik atau perubahan ke yang
lebih buruk"termasuk istri kamu".no one knows?" Aku menatap tulisan Troll lama.
128 | "Just keep trying, paling nggak kamu harus
menunjukkan ke istri kamu bahwa kamu sudah berusaha se-maksimal mungkin.
Mendengar cerita kamu, aku bisa menangkap, istri kamu masih polos, na?f, tapi dia
gadis yang cerdas...dan nggak menutup kemungkinan dia akan berusaha semampu dia
untuk mencari tahu cara menyembuhkan penyakitmu..." Aku merenung diam. Menunggu
tulisan Troll selanjutnya. "Kalau suatu hari nanti istri kamu menunjukkan usaha-usaha
penyembuhan untuk kamu".kamu nggak boleh menolak, ataupun tersinggung".hargai
dia, bekerja samalah...dia pasti melakukan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi dia
memikirkan kamu"." tambahnya . "Kok kamu tahu?" tanyaku bingung dengan analisa
dan nasehatnya. "Heiiiiiii forget something?" I am a girl".you have to stop calling me
Troll!!!" Aku tertawa sendiri melihat tulisannya. "You will always be my TROLL forever"okay Troll?" candaku. 129 |
"Serah...Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu! Good bye!?"
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
Aku terhenyak membaca kalimat terakhirnya. Aku mendadak cemas! Aku takut Troll
menghilang lagi, aku ketik secepat kilat, tak kuperdulikan salah tekan atau tidak! "Troll
tugghu! Plase jgnb mengghilang lg!" Enter! Aku tunggu balasannya. Semenit. Dua menit.
Tiga menit"lima menit" Aku terhenyak lemas di kursi...jangan lagi".please... "Lol.
See your typing. Ngetik pake kaki Dan" Nggak, janji nggak akan menghilang lagi..." Aku
tersenyum lega. "Bersumpahlah! Janji bisa dilanggar"." tantangku. "Aku bersumpah
nggak akan menghilang tanpa pemberitahuan?" jawabnya. "Salah, without kata-kata
'tanpa pemberitahuan', ganti pakai kalimat: 'dari Daniel Wish selamanya'?" "Egois!..."
rajuk Troll. Aku menunggu. 130 | "Aku
bersumpah nggak akan menghilang dari Daniel Wish selamanya?" Troll mengatakan
sumpah sesuai permintaanku". Entah mengapa, aku merasa tenang dan terhibur,
untuk alasan yang tidak jelas. "Puas?"" tanya Troll lagi. "Banget" jawabku. "See you
tomorrow, lunch time." katanya lagi. "Sip, lanjut besok?" Troll keluar. Aku menutup
semua, kulirik arlojiku. Sudah jam 6 sore lebih. Aku bergegas membereskan barangku.
Malam ini jadwalku main bulutangkis. Aku telpon ke rumah, mencari Liana, memberitahu
dia aku akan bermain bulutangkis, langsung berangkat dari kantor. Pulang ke rumah
agak larut. Liana mengijinkanku dan membekaliku dengan ciuman mesranya padaku
dan doa pendeknya agar aku pulang ke rumah dengan sehat. Aku mengirim ciuman
1Rose At The Second Sight - KY
jarak jauh padanya dengan perasaan hangat... ?LoveReads 131 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Bab 5 Liana versus D.E Setelah Liana mengetahui aku Impoten,
Disfungsi Ereksi DE, sikapnya kepadaku tidak berubah sedikitpun, namun rasa bersalah
dalam dadaku bergumul, mengganggu ketenangan hatiku sendiri. Aku sedang duduk
menyandar ke ranjang seperti biasa. Liana setengah berbaring didadaku, wangi
kepalanya selalu menjadi pengantar tidurku setiap malam, mengiringiku di tengah
gelapnya langit tanpa mimpi. "Ben...kalau boleh tahu...apakah kamu pernah ke dokter?"
tiba-tiba Liana bertanya dengan perlahan - terdengar hatihati, jemarinya berputar-putar
didadaku membentuk lingkaran-lingkaran kecil " terlihat sekali usahanya untuk
mengurangi kegelisahannya. "Pernah, tapi nggak berhasil"semua obat juga pernah aku
pakai..." Aku menjawab lemah, hampir terdengar seperti bisikan, 132 | R a t u - b u k u .
b l o g s p o t . c o m "Aku sudah putus asa Liana...maafkan aku..." kataku lagi. Dan
aku menunggu...tangisan kah" Kemarahan kah" Liana malah memelukku erat! Sekali
lagi aku terpukau" Liana... "Nggak ada yang perlu dimaafkan, Ben. Aku mengerti, kita
coba untuk mencari solusinya nanti!" kata Liana lagi dengan nada tegas. Troll benar!
Aku memandang Liana dari atas kepalanya, kucium ujung kepalanya dengan bibirku
penuh rasa sayang. Entah apa yang ada di dalam kepalanya yang cantik ini! "Mama dan
Papa tahu masalah ini, Ben?" tanya Liana lagi. "Nggak, aku terlalu pengecut untuk
memberitahu mereka. Makanya aku memanipulasi darah perawan kamu Liana, pakai
darah dari jempol tangan yang aku tusuk pakai ujung jarum." kataku menyingkap
rahasia yang selama ini kupendam dalam hatiku - hanya Troll yang tahu. Liana
tersenyum. "Waktu mama menunjukkanku saputangan itu, aku sempat bingung sendiri,
mau tanya, tapi malah keburu lupa." kata Liana. 133 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c
o m "Jangan khawatir Ben, kita pasti bisa melalui ini..." Sambungnya. Liana
mendongak, memandangku dengan binar mata indahnya, tersenyum memberi
semangat kepadaku. "Makasih Liana, sekarang aku merasa lega sudah berterus terang
sama kamu...Aku terlalu takut kamu akan pergi dari sisiku karena ketidak mampuanku
ini..." kataku penuh rasa haru atas sikap menerimanya"rasa cintanya ..Aku peluk
Liana- ku, erat.... "Maafkan aku sayang..." aku berbisik ditelinganya. ?LoveReads
Beberapa hari setelah percakapan terakhirku dengan Liana tentang masalah DE yang
kuderita, aku tiba di rumah dengan langkah ringan. Hari ini tidak ada masalah berarti di
pabrik, semua masih dalam kontrol yang bagus. Seperti biasanya Liana selalu
menyambut kedatanganku dengan hangat. Setelah aku mandi, Liana memijat bahuku,
134 | terasa sangat nyaman...Aku tersenyum
mesra padanya, aku peluk tubuhnya yang selalu wangi memabukkan"... "Aku bangga
punya istri seperti kamu, Liana...kamu sangat tahu bagaimana melayani suami?"
kataku mesra. Liana tersenyum dan memeluk badanku sangat erat! "Kita coba
mengatasi masalah kamu sama-sama ya, Ben...aku juga nggak mau kamu tersiksa
terus..." katanya pelan, namun penuh semangat! Aku hanya mengangguk, hanya
menghiburnya, diantara rasa pesimis yang bergelimpangan" Liana melanjutkan
memijat pundakku, dan sesekali meremasremas rambut di kepalaku. Aku merasa
sangat nyaman...kepalaku terasa ringan... "Sejak kapan kamu mulai merasa mister Pi
kamu pingsan terus?" Liana bertanya tanpa menghentikan pijatannya. "Sejak puber,
kelas 1 SMP. Teman aku yang lain heboh menceritakan mister Pi mereka yang selalu
tegak berdiri, setiap kali melihat cewek bohay atau gambar porno"tapi aku nggak
pernah merasa mister Pi - ku seperti yang mereka 135 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t .
c o m semua ceritakan...Dileher, Li, tekan lebih keras! Kaku banget rasanya..." aku
bercerita sambil memberikan instruksi pijatan padanya. Liana memindahkan tangannya
ke leherku, aku memejamkan mataku oleh rasa nyaman yang mengalir dari tekanan
jarinya pas di pusat syaraf leher belakangku. "Tapi kamu merasa terangsang, kan,
1Rose At The Second Sight - KY
Ben?" Liana melanjutkan pertanyaannya. "Iya sedikit, nggak sedahsyat waktu lihat kamu
telanjang waktu itu, Li"aku sangat bernafsu waktu itu, tapi entah kenapa mister Pi - ku
tidur dengan nyenyak..." aku menjawab pertanyaannya dengan terus terang. Mencoba
untuk menghargai dan bekerja sama untuk mengatasi masalahku. Tiba-tiba Liana
menciumi leher belakangku dengan bibirnya! Aku menoleh dan kurengkuh mulutnya
seketika! Liana menyambutku dengan panas! Mengulum bibirku dengan bibirnya yang
indah...Aku melayang... Liana melepaskan ciumannya sambil tersenyum menggodaku,
lalu dengan tenang melanjutkan kegiatannya memijat leherku. Aku hanya tersenyum
gemas memandangnya. 136 | "Kamu pernah
cek gula darah kamu, Ben?" pertanyaan berlanjut" "Pernah, normal." jawabku setelah
kuingat-ingat beberapa bulan lalu aku membeli alat Accu check " alat untuk mengecek
kandungan gula dalam darah. Sebenarnya untuk papa dan mama, tapi aku sudah
mencobanya sekali. Hasilnya menunjukkan kadar gulaku masih dalam batasan normal.
"Kalo keluarga kamu ada bakat penyakit berat seperti kolestrol, ginjal, sakit jantung,
Parkinson, hipertensi, stroke,
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
kanker, atau penyakit berat lainnya, Ben?" tanya Liana lagi. "Kamu tuh kayak agen
asuransi aja nanyanya. Papa Hipertensi, tapi sekarang sudah normal. Mama ada sedikit
kolestrol. Kalau aku, hmmm"panu stadium 4, Li!" otakku iseng untuk menggoda Liana
yang tampak begitu serius. Liana menggigit bahuku! Wajahnya ditekuk tujuh,
cemberut...aku tertawa melihatnya! Liana menarik kepalaku hingga terlentang
dipangkuannya. Jari-jemarinya dengan fasih bergerak memijat wajahku, dibeberapa titik
yang sangat pas, hingga kepalaku terasa lebih ringan lagi. 137 | R a t u - b u k u . b l o g
s p o t . c o m "Kamu pernah di operasi, Ben" Misalnya Prostat, di kandung kemih, di
usus besar atau di pembuluh darah utama?" Liana masih dengan pertanyaannya. Aku
mengingat..."Nggak pernah." jawabku pasti. Liana mulai menarik-narik rambut di
kepalaku secara tidak beraturan, terasa seperti direfleksi"pas...aku mengakui keahlian
istriku! Aku tersenyum puas ketika pijatannya berpindah ke tanganku. Jariku ditariknya
satu persatu hingga mengeluarkan bunyi disendi-sendinya. "Lagi banyak kerjaan di
kantor ya, Ben?" "Hmmm." aku mengangguk. "Stress ya, Ben?" lanjutnya. Aku
menggeleng, "Nggak juga"udah terbiasa?" jawabku singkat. Hal yang dilakukan Liana
berikutnya benar-benar membuatku bingung! Dia mengambil bantal dan
menyelipkannya dibawah kepalaku. Aku menengadahkan kepalaku melihat penuh rasa
penasaran apa yang akan dilakukannya sekarang. 138 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t
. c o m Liana meringsuk, mendekati pangkal pahaku"dan menarik lepas celanaku!.
"Ssst"diam...lagi pengen ngobrol sama mister Pi." Liana berkata serius. "Pejamkan
mata kamu Ben, bayangkan sesuatu yang erotis...nikmati, Ben..." kata Liana, suaranya
terdengar seperti desahan bagiku. Aku berusaha tenang, aku teringat nasehat Troll...
Liana membuka baju atasannya...penutup dadanya...lalu menunduk...kurasakan ujung
puncaknya menyentuh, menggoda pahaku. Aku menggerakkan pinggulku, mencoba
mencari rasa nikmatnya... Ketika Liana mengulum batangku"aku menengadahkan
kepalaku ke belakang"dan memejamkan mata! Aku merasakannya! Liana menghisap
seluruh batangku, mengelus bagian dalamnya dengan ujung lidahnya! Aku merasa
sedikit"tapi"ahhh...TIDAK!! aku belum bisa...!! Aku mengepalkan tanganku penuh
dengan rasa kesal! Liana mengeluarkan batang lemasku dari mulutnya, meninggalkan
sebuah ciuman disana, lalu dia menaiki 139 |
badanku...mencari leherku, menciuminya...dan memberiku pelukan erat... "Bersambung
ya, Sayang..." bisiknya menenangkanku...dia menarik selimut, menyelimuti tubuh kami
1Rose At The Second Sight - KY
berdua, tangannya memeluk tubuhku yang masih kaku oleh perasaan geram"
?LoveReads Aku masih di ruangan kerjaku ketika waktu menunjukkan jam 5 sore. Satu
email dari Amanda WHS mengenai style Missy Trend Skirt memancing perhatianku. Aku
tersenyum puas, buyer confirmed harga rok itu sesuai permintaanku 5.65 per piece.
Sebuah catatan dari Amanda membuatku mengerutkan kening, berusaha
membayangkan proses yang dijabarkannya. Kuketik email ke Triska, hanya sebagai
pengingat, tanpa tembusan ke siapapun. 140 |
"Amanda salah mengerti. Rhinestone akan kita pasang setelah washing selesai. Kalau
dia ngotot, kamu kasi tahu saya nanti." Aku memaklumi, mungkin Amanda ini masih
baru dibidang garment, belum mengerti proses produksi seluruhnya. Rhinestone
dipasang di rok itu setelah proses washing karena Rhinestone melekat di garment
hanya mengandalkan lem saja. Rhinestone akan rontok, copot, lepas begitu melalui
proses washing. Email baru masuk, menimpali email Amanda. Dari Lynne, asisten miss
Lolita yang baru. Lynne mengingatkan Amanda tentang proses pemasangan Rhinestone
untuk garment yang melalui proses washing, penjabaran Lynne persis seperti
pengetahuanku. Dia menekankan kepada Triska untuk mengikuti proses yang benar,
agar tidak terjadi kerugian besar selama produksi.. Aku mengakui miss Lolita tidak salah
pilih orang, dari cara penulisan dan susunan kalimatnya aku tahu, Lynne mirip miss
Lolita. 141 | Aku membereskan barang-barangku
dan langsung pulang ke rumah. Menikmati rutinitas, melalui jalanan yang sama setiap
hari, memperhatikan bangunan yang itu-itu lagi" Ketika aku sampai di rumah, Liana
sedang nonton tv bersama papa dan mama. Begitu mengetahui kedatanganku, dia
langsung menghampiriku dengan senyuman yang merekah...lalu menemaniku masuk
kamar. Dengan gesit dia menyiapkan segala macam keperluan mandiku, lalu
menemaniku makan malam - yang tenang - tanpa Leunca lagi. LEUNCA?"" Iya, sayur
Leunca. Kata Leunca sempat membuatku berpikir untuk menghubungi departemen
kesehatan, agar mereka melarang beredarnya sayur itu, yang sempat menjadi momok
bagiku! Bulan ini Liana mengadakan eksperimen yang bagiku adalah hal sangat aneh.
Entah darimana inspirasi itu didapatkannya. Setiap hari di meja makan selalu terhidang
masakan khas Sunda itu, Leunca, sayuran berbentuk bola-bola kecil warna hijau,
ditumis pedas dicampur oncom. Liana yang selalu duduk menemaniku makan malam,
selalu mengisi piringku dengan sayuran itu " setiap hari, dan selalu 142 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m disertai senyum manisnya. Minggu pertama, aku bisa makan
dengan lahap, Leunca terasa seperti pizza...sembari memandang istriku mesra"
Minggu kedua, aku makan Leunca itu perlahan, kucampur dengan lauk lain untuk
menyamarkan rasanya yang mulai membuatku eneg! sembari memandang istriku
dengan memelas" Minggu ketiga, aku makan Leunca-nya diawal, pada saat perutku
merasa sangat lapar! Sembari memandang istriku dengan cemas" Minggu keempat,
setiap kali aku suruh Liana mengambil ini itu, aku buang Leunca di piringku sedikit demi
sedikit...atau kalau sudah tidak ada alasan menyuruh Liana pergi, aku masukkan leunca
ke dalam mulut, lalu aku minum air banyak! Persis seperti minum kapsul sakit kepala!
Sembari memandang istriku dengan wajah pucat" Minggu kelima, begitu aroma
Leunca menyentuh hidungku, aku merasa mual hebat! Aku langsung berlari ke kamar
mandi, memuntahkan semua isi perutku, terutama si hijau bulat yang mulai terlihat
menyebalkan! 143 | Keesokan harinya"sudah
tidak ada sayuran Alien itu di meja makan...aku tenang... Aku memasukkan suapan
terakhirku ketika Liana memberi kode agar aku dan dia masuk ke dalam kamar. Aku
hanya nyengir dan mengangguk. Mesum. "Ma, Pa, Benny istirahat dulu, capek
banget..." aku memasang wajah kecapekan di depan papa dan mama. Liana ikut pamit,
tanganku langsung menarik tangannya untuk mengikutiku
1Rose At The Second Sight - KY
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
masuk kamar. Di dalam kamar, kutarik badan Liana, kuciumi bibirnya dalam...Liana
melingkarkan lengannya di leherku... "Ada apa, sayang?" aku menanyakan alasan dia
mengajakku cepat masuk ke kamar. "Aku tadi ke rumah teman, Rista namanya, di blok
C sini juga sih rumahnya...aku pinjem kaset cd ini?" jelas Liana sambil mengeluarkan...
KASET CD PORNO! FILEM BOKEP! 144 | Aku
membelalakkan mataku ke wajah istriku yang tersenyum dengan polosnya... "Ngapain?"
aku akhirnya bertanya dengan tampang bengong. "Ngapain" Ya nonton lah..." kata
Liana masih dengan tampang polos lugu abg-nya" Liana cepat-cepat memasang kaset
cd itu ke player-nya. "Kamu sering nonton bokep ginian?" tanyaku dengan serius,
menatap matanya tajam. "Nggak pernah. Ini yang pertama kali" jawab Liana, aku
melihat lurus ke pupil matanya, dia jujur. Liana duduk bersandar di dadaku, dan
menumpangkan kakinya diantara kakiku. Mataku mulai fokus ke layar tv. Di layar tv
terlihat seorang bule cewek sedang mengolesi lotion disepanjang kakinya, sampai ke
ujung pangkal pahanya. Dia hanya memakai sejenis jubah kain tipis transparan, tampak
tubuhnya bugil tanpa mengenakan apa-apa lagi. Kakinya diangkat dan kamera meng closed up daerah pangkalnya yang mulus tidak berbulu. 145 | R a t u - b u k u . b l o g s
p o t . c o m Aku menatap tv tak berkedip. Sudah lama...sejak kejadian yang
membuatku trauma saat SMP itu, aku tidak pernah menonton blue film lagi. Lalu
datanglah seorang bule cowok memakai setelan jas kantor. Tiba-tiba mendekap tubuh
cewek itu dari belakang dan langsung mencumbu cewek itu. Mencium dan menjilat leher
belakang cewek bule itu. Dengan gerakan tiba-tiba, bule cewek itu membalikkan badan,
hingga dadanya menempel rapat di dada cowok itu. Si cowok langsung membuka jubah
transparan si cewek. Menghisap dan meremas dadanya yang berukuran extra. Aku tidak
bisa melepaskan pandanganku dari layar tv, badan Liana kurasakan bergerak-gerak
seperti gelisah, tanganku mencari leher jenjangnya, kuelus kulit mulusnya...Liana agak


Rose At The Second Sight Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menengadahkan kepalanya, memberiku ruang lebih besar, memberi kode lampu hijau
atas tindakanku. Scene berganti, tiba-tiba si cowok sudah telanjang total, si cewek
telanjang juga sudah terlihat terbaring di atas meja kayu. 146 | R a t u - b u k u . b l o g
s p o t . c o m Si cowok membelai-belai payudara si cewek dan mengulum putingnya
lagi. Si cewek terlihat juga meraih batang si cowok dan mengelusnya. Beberapa kali aku
menahan nafasku, mencermati setiap detik adegan panas yang berlangsung. Liana
semakin bergerak gelisah, kepalanya tidak berhenti disundulkan keleherku, meletakkan
hidungnya di jakunku, mengalirkan nafas hangatnya ke syaraf perangsangku... Kedua
kaki si cewek diletakkannya di bahu si cowok dan dibuka lebar-lebar, daerah sensitif
cewek itu terlihat hingga ke liang-liang nya! Si cowok langsung menjilati bagian itu dan
menghisap- hisap klitoris si cewek. Cewek itu mendesahdesah dalam kenikmatan dan
menjerit keras ketika dia mendapatkan orgasmenya... Kaki Liana bergerak keatas
kebawah, mengelus betis hingga pahaku...detak jantungku semakin kencang. Tanganku
sudah menerima perintah dari otakku untuk turun ke balik bajunya, mencari kedua bukit
kembar istriku... meremas...memilin...membelai... 147 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c
o m Liana sudah terlihat diselimuti oleh libidonya! "Ben..." Liana memanggil namaku,
serak dan semakin gelisah. Tangannya bolak-balik mengelus rahangku, leherku,
dadaku... Aku tahu Liana sudah sangat terangsang dan menginginkan sebuah orgasme
yang tidak pernah dia dapatkan dariku... Aku menatap Liana yang menengadah dan
memberinya ciuman bibir yang sangat dalam. Kami berdua sudah terhanyut dalam
rangsangan... Ciumanku sangat panas, lebih dari biasanya! Lidahku tidak berhenti
mencari dan mencari di rongga mulut Liana. Sesekali kuhisap bibirnya dan kugigit
1Rose At The Second Sight - KY
perlahan... Liana memejamkan matanya, tubuhnya sudah lemas, dia sudah
menyerahkan tubuhnya untukku! Kami berdua sudah tidak memperdulikan lagi film itu...
Aku melepaskan semua baju Liana berikut baju dalamnya, aku menikmati dari atas ke
bawah tubuh polos Liana yang sesuai dengan gambaran seorang dewi kahyangan...
Cepat-cepat kubuka bajuku sendiri, entah mengapa kali ini aku ingin membuat Liana
merasakan orgasme dengan kondisi 148 |
normal layaknya sepasang suami istri yang tidak mengenakan selembar benangpun
ditubuhnya. Aku membaringkan tubuh Liana di ranjang, mencium bibirnya lagi dengan
bernafsu, menyelipkan lidahku ke dalam rongga mulutnya sejauh yang aku bisa raih.
Aku membelitkan lidahku dilidahnya, mengecap mulutnya yang menjadi milikku... Liana
mulai mengerang, sesekali dia memejamkan matanya, seakan-akan sedang
menunggu...sesuatu yang akan membawanya ke puncak kenikmatan duniawi... Mulutku
turun ke dadanya, lalu kujilati puncaknya bergantian dengan lidahku!...Liana menjerit
perlahan ketika aku menghisap puncaknya itu dengan kencang! Liana bergerak semakin
liar! Aku membelai semua permukaan kulit sensitifnya, di punggung, pinggang, perut,
dan pinggulnya! Perlahan namun pasti, tanganku berhenti di pangkal pahanya! Liana
membuka kakinya lebar-lebar, pinggulnya bergerak liar seakan ingin menggapai
sesuatu, setiap kali menyentuh 149 | jariku,
pinggulnya terdiam, mengajak jariku untuk bermain disana! Dari mulutnya terdengar
desisan keras yang membuat pemandangan didepanku semakin erotis! Aku menatap
takjub pangkal Liana yang ada persis 30 senti dari mataku! Aku membelai rambut
pubisnya, dengan kedua tanganku aku mulai membelah bagian itu! Aroma seks istriku
menyeruak tajam! Aku endus dan mengingatnya dalam otakku! Aku memandangi
seluruh bagian terintim Liana, labia mayora-nya yang tebal penuh ditumbuhi rambut
pendek hitam yang lebat! labia minor-nya mengkilat oleh cairan yang keluar dari lubang
intimnya, melindungi sebuah gundukan kecil ditengah-tengah yang sangat mengkilat!
Aku mengelus semua bagian labianya, lubangnya mengeluarkan cairan bening. Aku
colek cairannya itu, kuusapkan hingga basah kuyup bagian labia minor dan titik intinya!
Liana mengerang keras setiap kali jariku menyentuh titik sensitifnya itu! Jariku mulai
memberikan irama yang tepat 150 | disana,
mulutku mencari lagi puncak dadanya yang menantang! Liana mengangkat pinggulnya
tinggi, melenguh... Ketika jariku membuat lingkaran kecil di titik menonjolnya itu, pinggul
Liana ikut berputar...mengikuti kecepatan jariku...aku menaikkan kecepatannya
putaranku...Liana semakin liar memutar pinggulnya! Semakin diputarnya lagi! Mulutnya
tak berhenti mengeluarkan suara desisan dan jeritan kenikmatan! Dan akhirnya Liana
menjerit memanggil namaku!! "Ben!!" Pinggulnya didorong keatas penuh, melenting,
tangannya mendorong kepalaku agar menghisap semua bukitnya!
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
Liana mendapatkan klimaks pertamanya! Nafas Liana tersenggal-senggal...matanya
setengah terbuka, menikmati orgasmenya! Aku tersenyum puas melihat istriku
mendapatkan kenikmatan itu! Dan aku sudah tahu bagaimana cara membuat Liana-ku
puas walaupun kejantananku tidak berfungsi! 151 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m "Kamu cantik dan seksi sekali Liana...aku mencintaimu..." aku membaringkan
tubuhku disebelahnya, memeluk erat tubuhnya yang berkeringat, menciumi wajahnya
berkali-kali. Liana memberikan senyum rasa puasnya, aroma dari pangkalnya semakin
keras terendus oleh hidungku. Aku menghirupnya lagi dalam-dalam...
"Ben"ng"rasanya"menyenangkan...aku belum pernah merasakan yang seperti
sebelumnya..." kata Liana dengan malu-malu. Aku tersenyum. "Itu yang namanya
1Rose At The Second Sight - KY
orgasme Liana..." jawabku. "Mintalah padaku kalau kamu mau, sayang...aku akan
membuatmu puas..." kataku lagi sambil memandang wajahnya yang berkeringat.
"Kamu"mau...Ben?"" tiba-tiba Liana bertanya ragu dengan suara perlahan dalam
dekapanku. Aku tersenyum lagi, memandangnya mesra...aku tidak memperdulikan
kebutuhanku! Aku hanya memikirkan kebutuhannya - istriku! "Nggak Liana, aku sudah
sangat puas melihat kamu mendapatkan hal itu...aku memang sempat 152 | R a t u - b u
k u . b l o g s p o t . c o m terangsang, tapi itu ku tetap nggak bisa bangun...maafkan
aku sayang?" jawabku meyakinkannya bahwa hal ini benarbenar tidak masalah bagiku.
"Oh Ben...aku mencintaimu?" kata Liana dengan mesra...memelukku dengan penuh
perasaan. Kami tertidur berpelukan , tidak memperdulikan lagi tv yang masih menyala...
Aku tahu sekarang bagaimana membuat istriku puas! ?LoveReads 153 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m Bab 6 Stuntman! "Daniel..." panggil Troll. "Ya, Troll?" jawabku
ditengah suapan makan siangku. "Mmmm...nggak tahu apakah ini masuk akal bagi
kamu atau nggak...kamu memang sudah bisa memberikan 'that sweet orgasm' to
Liana...ng"kenapa nggak kamu coba dildo?" kata Troll. "Dildo" Fake penis?"" tanyaku
bodoh. "LOL! What else?"" Troll tampak geram. "Hmm"beli dimana ya, Troll?" tanyaku
semakin bodoh. "Rumah makan padang! Tanya aja sama mas-mas disana 'Masssss
ada gule dildo nggak?"" Yang bisa getar lho, Massssss"!'" Aku tidak sadar tertawa
ngakak sendirian di ruanganku ini. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Memang
kalau 154 | dibaca lagi pertanyaanku terdengar
konyol. Tapi aku memang belum pernah beli sex toys, yang apapun bentuknya... "Sorry,
Troll, aku emang belum pernah beli gituan...tapi ide kamu brilliant!" Belum sempat
kutekan enter, tulisan Troll keluar lagi. "Coba di link ini: xxxgreat atau bigfunsex atau
serbaserbisextoy atau joytoystick..." Aku tersenyum. Kutekan tombol enter. Troll sudah
sangat memahamiku. Dia tahu aku memang belum pernah menjelajah dunia itu"
"Ngomong-ngomong, kamu hafal banget alamat link-nya ya, Troll?" godaku. "Mbah
Gugel, Daniel... mbah Gugel...! Punya temen yang berasal dari kampung tengah hutan
emang nyusahin! " Troll ngomel. Tapi aku tahu dia ngomel di mulut doang. "Maap,
Troll"maap"ampun...tapi sering pake ya, Troll"...." godaku lagi. "Brengsekkkkkkk!!
Daniel sialan! brengseekkkkkkk! Bye!" Troll ngambek. Keluar. Aku tersenyum, tapi aku
tahu Troll tidak benar-benar marah"dia hanya gemas...kesal sedikit... 155 | R a t u - b u
k u . b l o g s p o t . c o m Walaupun aku tahu besok akan terasa sepi lagi tanpa Troll,
tapi setiap kali mulai ngobrol, aku tidak tahan untuk tidak membuatnya marah...hiburan
tersendiri bagiku. Aku mulai browsing...mencari 'fake penis'...sebuah 'stuntman'...pemain
pengganti... Pilihanku jatuh pada sebuah dildo berwarna transparan pink, bisa bergetar,
memiliki tanduk dan adanya jaminan bahannya lembut tidak akan membuat iritasi. Ini
yang membuatku memutuskan memilih produk ini, harganya di atas harga ratarata
produk serupa. Walaupun bagiku warnanya sangat aneh, tapi keamanan dan
kenyamanan Liana diatas segalanya! Aku memesan secara online, 2 minggu lagi
barang akan dikirim ke kantorku langsung, dengan catatan dariku: JANGAN
MENINGGALKAN JEJAK MENGENAI ISI PAKET ITU DAN SIAPA PENGIRIMNYA!
Toko online itu berjanji akan melaksanakan perintahku dan bagi mereka itu sudah hal
yang biasa... 156 | Aku tersenyum juga, sex
toys adalah barang yang sebenarnya banyak dicari orang, tetapi barangnya tidak mudah
didapat di pasar nyata. Hukum pengadaan barang dan pasar tidak berlaku di bidang
ini...terhalang oleh norma ketimuran yang kental... ?LoveReads Aku baru keluar dari
toilet yang terletak di luar ruanganku. Aku mengeringkan tanganku dengan tissue sambil
berjalan kembali ke arah ruanganku. Tiba-tiba mataku menangkap satu gambar kecil di
sebuah kotak yang sedang dipegang oleh Widi. Widi membolak-balik kotak itu
berkali-kali! Otakku mengingat-ingat, hari ini ...o ya! Hari ini tepat 14 hari sudah!
1Rose At The Second Sight - KY
Stuntman pink! Aku berlari secepat kilat menghampiri Widi! Aku tidak menghiraukan
pandangan aneh beberapa karyawanku di ruangan ini. Aku rebut paket itu dari
tangannya, lalu kudekap erat! "Punya saya, Widi", kataku dengan nada yang terdengar
janggal, bahkan di kupingku sendiri. 157 | "Eh,
ng"iya, Pak, ada nama Bapak disitu"baru saja saya ingin berikan ke Bapak?" kata
Widi menatapku bingung. "Iya, terima kasih, Wid." kataku lalu langsung masuk ke
ruanganku. Kalau Widi sampai membuka paket ini, celaka tigabelas! pikirku tegang.
Padahal sudah kuwanti-wanti untuk tidak meninggalkan jejak apapun di paket ini, tapi
tetap saja ada logo kecil dibungkusannya! Aku buka paket itu, kupandangi isinya dengan
senyum lebar" terbayang Liana di mataku" Setelah pengalaman orgasme pertama
Liana, aku mulai rajin ber-eksperimen"dengan tubuhnya. Aku sudah sangat hafal
apabila istriku sedang menginginkan hal itu. Usia muda dan stamina tubuhnya menuntut
terus kepuasan itu, tanpa rasa lelah! Aku sangat menikmati wajah dan lehernya yang
menjadi agak basah oleh keringat. Desah nafasnya yang memburu, jeritan dan teriakan
namaku dimulutnya saat dia sedang mendapatkan kepuasan itu, menjadi melodi indah
tersendiri bagiku... 158 | Liana tidak suka
dipegang dibagian telapak kaki. Usapan pelan di perut dan jilatan di puncak bukitnya
akan membawa dia lebih cepat naik! Liana menyukai foreplay yang lama, walaupun dia
memiliki kemampuan untuk mengeluarkan cairan pelumasnya dengan cepat. Wangi
tubuh intimnya menghiburku tatkala aku merasa nafsu
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
yang memuncak! Aku menyukai wanginya saat Liana bangun tidur, saat aroma sabun
sudah terkikis habis, aroma alami cairannya... Aku mengingat pagi itu, entah mimpi apa
yang hinggap dalam tidurnya, Liana tersenyum, mengerang kecil dengan namaku
disebut berkali-kali! Aku benar-benar tidak tahan melihat istriku seperti itu. ?LoveReads
Aku menyelusup masuk ke dalam selimut, menuju pangkalnya. Dengan sangat perlahan
aku menyingkap gaun tidur satinnya yang halus. Aku buka celana dalamnya
pelan...Liana belum tersadar" 159 |
Kubentangkan kaki kanannya, lalu diam. Selanjutkan kaki kiri, lalu aku diam lagi. Gaun
tidur yang menumpuk di perutnya kunaikkan makin ke atas. Aku mulai mengelus
perutnya"tibatiba ada gerakan...Liana terbangun! "Ben..?" panggilnya dengan nada
bingung. Aku merayap diatas badannya, Liana tersenyum begitu melihatku keluar dari
balik selimutnya, tapi masih belum menyadari perbuatanku. Aku cium bibirnya, Liana
menyambut dengan panas. Ketika ciuman kami terlepas, Liana baru menyadari bahwa
dia sudah setengah telanjang! Dia merapatkan kakinya! "Ben"kamu..." wajah Liana
memerah. Aku menyeringai. Membuka selimut dia ke samping, membuka gaun tidurnya
ke atas kepala. Langsung kubuka bra-nya. Liana mulai gelisah. Aku tahu aku sudah
menekan tombol Onnya. Liana menyelipkan jemarinya diantara rambutku, menarik,
memutar, mengelus" Aku menciumi leher jenjangnya, mengigit cuping
telinganya"kuendus hawa hangat disana... 160 |
Bibirku ada di puncak kemerahannya sekarang, bermain disana sebelum lidahku
mengambil alih dengan jilatan yang panjang... Liana mengerang lagi, mengangkat
kepala dan bahunya ke atas, mendorongkan pinggulnya ke pinggulku. Tanganku
mengelus perutnya...membelai hingga pinggulnya...dan aku yakin, Liana sudah
basah...dan aku ingin menyesapnya! Aku menurunkan badanku, kubuka tungkai
seksinya lebarlebar, aku tahan pantatnya dengan sebuah bantal, mataku menatap
pangkalnya yang menantang! Liana mencengkeram sprei kasur kencang, namaku tak
hentihentinya disebut dimulutnya, diantara erangannya... Aku membuka labia luarnya,
1Rose At The Second Sight - KY
menyingkap pubisnya dengan kedua tanganku, wanginya menyeruak memabukkanku!
Cairannya melimpah! Ketika aku menyesap tepat di sumbernya, Liana memanggil
namaku kencang! Aku menyesap hingga kering, lalu kupindahkan bibirku ke intinya...
mengecupnya berkali-kali...lalu kututup aksiku 161 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m dengan lidahku yang bergerak teratur disana...Liana mengeleng-gelengkan
kepalanya! Pinggulnya berkontraksi, mengejang dan mengendur dengan irama teratur"
Saat kurasakan dia sudah mendekati puncaknya, aku menghisap seluruh intinya dengan
bibirku! Liana menjerit penuh kepuasan! Pinggulnya ke atas bergetar! Aku
memperhatikan sumber cairannya sudah melimpah lagi! Kuusap bagian itu,
denyutannya terlihat jelas dipermukaan pintunya..... ?LoveReads Aku tersenyum
mesum membayangkan kejadian hari itu...memberikan istriku kenikmatan menjadi salah
satu hal utama bagiku sekarang. Aku parkir mobil di dalam garasi, kututup pintu mobil
dengan bantingan keras. Aku dekap rapat bungkusan yang kubawa dari kantor. Aku
tidak bisa melepaskan senyuman dari romanku. 162 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c
o m Masih dengan wajah riang aku masuk kamar. Liana tampak sedang mengetik
sesuatu di padnya. Pasti sebuah ulasan suatu tempat, dia pernah menunjukkan hasilnya
padaku. Aku baru tahu ternyata istriku memiliki bakat menulis! Aku menghampiri Liana,
mengecup bibirnya dan memeluknya erat. Kusodorkan kotak yang kupegang. Liana
terlihat bingung, memandang wajahku heran. "Bukalah...aku beli online 2 minggu
lalu...hari ini baru sampai paketnya..." kataku. Liana membuka hati-hati dus panjang itu.
Matanya menatap aneh isi kotak itu. Aku tersenyum geli melihat sikapnya, matanya tak
berkedip, dahinya sedikit berkerut, bibirnya mengatup rapat. "Apaan ini, Ben" Kayaknya
aku pernah lihat deh?" kata Liana sambil memegang, meneliti, membolak-balik,
mengelus... Tiba-tiba Liana melongo melihatku! "Dildo?" tanyanya langsung. "Iya
sayang...itu Dildo...pasti kamu suka nanti..." kataku sambil tersenyum puas" 163 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Liana memegang mister Pink - nama dadakan yang
disebut Liana - dengan dua tangannya, memperhatikan setiap detailnya sekali lagi. "Aku
tunjukkan cara pakainya suatu hari nanti, Sayang..." kataku lagi sambil menampakkan
senyuman lebarku. Liana masih menatap benda pink transparan itu dengan takjub!
?LoveReads Aku menatap layar dengan serius. Troll sedang curhat! Pertama kali Troll
berkata-kata dengan nada sendu...dan aku merasa cemas...khawatir tanpa sebab...
"Dokter berkata kista di saluran indung telurku sebelah kiri sudah besar, diameter lebih
dari 5 senti..." kata Troll dengan nada lemas. "Sorry ya, Dan, aku merusak hari kamu
dengan cerita sedihku"aku bukan orang yang mudah bergaul, aku nggak punya
banyak teman, hanya sama kamu aku bisa bebas bicara tentang apapun?" katanya
lagi. 164 | "Troll, kamu sudah menjadi bagian
hidupku...kamu bebas bercerita tentang apa saja"jadi kamu akan operasi"..." tanyaku.
"Iya"cuma aku ragu"aku takut, Dan...Cheer me up, Dan, just one word..." kata Troll
memelas. "Cheer"!!!" ketikku. Aku tidak tahu kata apa yang bisa membuat seorang
wanita yang sedang galau menjadi ceria seketika. Hanya kata itu yang melintas pertama
kali dipikiranku. Lama tidak ada respon dari Troll. Tapi dia masih online. "Cowok
dimana-mana sama saja"gitu doang, Dan?" Hibur, kek! Apa, kek! Curhat ama cowok
malah bikin kesel kadang!" katanya lagi. Aku tidak marah, aku malah tersenyum, ini baru
Troll yang biasanya. Paling tidak satu kataku itu, walaupun tidak menghiburnya tapi
sudah membuatnya sedikit berpaling dari masalahnya. "Nanti aku bantu cari informasi
tentang penyakit kamu itu ya, Troll, tapi yang pasti, kalau dokter sudah menyatakan 165
| harus diangkat, paling tidak kamu minta
pendapat kedua dari dokter lainnya, Troll?" aku mengutarakan pendapatku. "Tapi aku
cuma tahu dokter itu doang?" kata Troll. "Troll, please, dunia tidak seluas daun kelor!
Banyak banget dokter di dunia ini. Kamu tahu daun kelor nggak, Troll?" tanyaku berniat
1Rose At The Second Sight - KY
mengalihkan sedikit lagi kesedihannya agar menguap bersama tawanya. "Kelor" Nggak.
Nggak tahu. Kalo kolor tahu!" jawabnya dengan candaan. Senyumku makin lebar. "Ok,
kalo gitu kalimatku tadi di delete aja, ganti. Ulangi ya: Troll, dunia tidak seluas celana
kolor...masih banyak pisang diluar celana kolor yang itu?" kataku. Lama tidak ada
respon. 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
"Ampunnnn tobatttttt! Ajibbb! Daniel Wish, kamu berhasil membuat aku diliatin dengan
pandangan aneh oleh orang sekantor! Selamat, ya!!" candanya mulai keluar.
"Yah"baru gitu aja sudah heboh...ketemuan yuk, Troll?" ajakku tiba-tiba, ada sedikit
rasa penasaran ingin melihat sosok nyatanya. 166 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m "Nggak mau. Belum waktunya kop-dar..." kata dia. "Emang nunggu apa" Nunggu
millennium ini berakhir?" candaku. "Kapan-kapan deh, belum siap...Eh, dildo gimana
tuh?" tanya Troll tiba-tiba. Aku tersenyum - lagi. Troll sudah benarbenar lupa rasa
khawatirnya, rasa takutnya. Tapi, mau tidak mau, sebenarnya aku sangat khawatir juga
dengan penyakitnya itu. "Hmmm, aku dah beli, Troll..." Aku mulai bercerita. "Dah coba?"
kejarnya. "Udah. Mantabsss..." jawabku. "Tak ada rotan, akarpun jadi..." timpal Troll.
Lalu obrolan kami berdua terputus, tenggelam dalam kesibukan masing-masing... Troll
sudah offline ketika kuselesaikan pekerjaanku. Aku menyandarkan kepalaku disandaran
kursi, mataku menatap ke arah eternit ruanganku"motif salur sederhana menghias
gypsum di sekeliling plafon..Kuikuti garis salurnya perlahan, 167 | R a t u - b u k u . b l o
g s p o t . c o m menemani ingatanku ketika pertama kalinya kupakai dildo pink itu"
Saat itu aku membawa pulang kaset BF, aku jadi senang beli kaset begini, karena Liana
sangat menikmati dan adegannya akan langsung membuatnya bergairah! Waktu itu,
kaset mungkin baru main 10 menit, tapi Liana sudah terlihat gelisah. Dia


Rose At The Second Sight Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengesek-gesekkan kakinya ke kakiku, aku tahu istriku mulai 'naik'. Aku mulai
menciuminya, bibir"lehernya...Kedua tanganku melepaskan semua baju Liana hingga
polos...Dia memejamkan mata, menggerakkan kedua pahanya...aku tahu dia sudah
basah" Aku membuka bajuku sendiri, lalu mulai bermain dengan kedua bukit
istriku...Aku jilati ujungnya yang menantang.. Liana mulai melenguh dan menjambak
pelan rambutku. "Ben...hisap...dua-duanya..." Liana meracau. Aku mengikuti
perintahnya, langsung menghisap bergantian puncaknya yang mengeras! "Oh,
Ben"gigit"Ben!" pinta Liana lagi"hari ini dia terlihat begitu bernafsu, aku tahu tak
lama lagi dia akan 168 | mendapatkan periode
bulanannya, hormon tubuhnya menaikkan libidonya. Aku menggigit - menghisap menggigit lagi. Liana melingkarkan tungkainya ke pinggangku...dia menarikku kebawah,
menyentuhkan bagianku pas dibagiannya... Aku menurunkan badanku, membuka lebar
paha istriku, menyingkap pangkalnya yang lebat dengan jari-jariku! "Oh Liana...kamu
indah sekali..." kataku, seakan baru sekali ini melihatnya. Aku tidak akan pernah bosan
memandang Liana dari sisi ini. Aku memainkan lidahku lagi, di liangnya, lalu langsung
ke intinya! Gerakan Liana mulai menunjukkan bahwa dia sudah diujung penantiannya!
Aku menjauhkan mulutku dari pangkalnya, Liana tampak gelisah menungguku.
Mengerang, menggerakkan pinggulnya liar"mencari-cari... Aku merogoh laci meja kecil
didekatku, mengeluarkan dildo...aku ingin melihat Liana memakai ini... Aku berbisik
perlahan di telinganya" 169 | "Aku akan
masukkan penis ini sayang...kamu bertahan ya...kalau sakit kamu tinggal bilang untuk
berhenti?" Liana hanya mengangguk-angguk gelisah tidak sabar, tangannya semakin
meremas-remas sprei sampai kusut! Pinggul dan pahanya bergerak" liar...gelisah...tak
sabar! Erangan istriku membuat lidah-lidah lembut sang roh birahi menguasai kamar
1Rose At The Second Sight - KY
dengan sangarnya... "Aku adalah penguasa nafsu alam ini" Pemilik segala keindahan
dan kemolekan" Sentuhlah indahnya kenikmatan itu" Agar kau tahu, sebenarnya
alam tlah memanjakanmu..." Kuolesi ujung dildo dengan cairan yang meluber,
kusentuhkan ujung dildo ke mulut liangnya yang sempit"perlahan kutekan hingga
"kepala" dildo nya tak terlihat lagi... "Ngg!!..terus Ben"terus..." Liana berbisik,
mendesah, menunjukkan kenikmatannya, tubuh murninya telah siap menerima... Aku
menekan lagi sampai sepertiga, menembus sesuatu didalam sana! Aku menghentikan
doronganku, kuambil tissue dan mengelap bagian luar liang Liana, ada 170 | R a t u - b
u k u . b l o g s p o t . c o m rembesan berwarna merah...darah keperawanannya...aku
takjub melihat pemandangan ini! "Darah perawan kamu keluar, Sayang...Sakit?"
tanyaku. Liana menggelengkan kepala, berkali-kali! Tampak geram tak sabar! Aku
mendorong lagi batang itu hingga masuk seluruhnya! Liana mengerang penuh
kenikmatan seketika! Aku mengusap inti Liana dengan jariku, berputar dengan irama
tetap... sementara batang tiruan itu masih menancap diam di dalam dirinya. Aku tidak
ingin Liana kesakitan apabila aku menggerakkan dildo ini, Liana harus mengeluarkan
cairannya lagi! Liana menggelinjang oleh inti yang kubelai dengan intens! Daerah intinya
seakan mengembang oleh aliran darah yang sangat deras! Cairan Liana terlihat mulai
merembes, aku tahu sudah waktunya... Aku mulai menarik pelan batang itu,
memasukkannya, mengeluarkannya lagi, berkali-kali! Liana menggelinjang setiap kali
kudorong ke dalamnya! Aku menyalakan efek 171 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m getarnya...dan...Liana menjerit memanggil namaku! Mengangkat penuh pinggulnya
ke atas! Detik berikutnya dia terhempas keras ke bawah"bersama
klimaksnya...erangan erotisnya semakin lama semakin pelan terdengar, seiring dengan
denyutan yang semakin melambat... Aku tersenyum puas, walaupun kepalaku terasa
pusing oleh nafsuku yang tidak tersalurkan. Memandang wajah istriku yang merona oleh
kenikmatannya"lehernya mengalirkan bulir keringat kearah dadanya yang naik turun
karena kejaran sang nafsu. Aku mengeluarkan dildo dari dalam Liana Kutunjukkan
padanya betapa bagian batangnya basah kuyub bercampur dengan bercak darahnya.
Dia hanya mengangguk pelan... Kupeluk erat tubuh istriku, kuciumi wajahnya yang
penuh kepuasan... Kenangan saat itu tak pernah lepas dari benakku. Melihat langsung
keperawanan istriku... Cepat-cepat kuraih tas kantor dan laptopku dan bergegas keluar
dari ruanganku. Widi sudah pulang, tapi Triska dan 2 orang stafnya masih terlihat di
meja kerja masing-masing. 172 | Ketika aku
menoleh lagi kearah Triska, ternyata dia sedang menatapku. Untuk dua detik berikutnya
kami saling berpandangan. Aku tersenyum dan melambaikan tanganku padanya, Triska
mengembangkan senyumnya dengan lebar. Manis. Aku pulang ke rumah dengan
perasaan enteng. Damai dan nyaman... benar-benar pulang ke rumah, dimana ada
seorang istri menungguku dengan setia, bukan rumah dengan tanda kutip tapi home
sweet home" Suara kencang dari ruang keluarga menghentikan langkahku di ambang
pintu. Dari beberapa patah kata yang kutangkap dengan jelas, mama sedang berkata
dengan nada sangat keras kepada Liana. Emosi langsung memenuhi dadaku,
menyambarku secepat angin! Karena aku tahu pasti cerita sebenarnya! Suara mama
masih terdengar kencang dan sinis, terbayang bagaikan ribuan jarum tajam menyerang
istri tercintaku! 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
"Harus ada penerus keluarga Setiawan, Liana. Benny adalah anak laki-laki satu-satunya
kami. Kalau kamu mandul..." 173 | "Mama!" aku
memotong sebelum mama menyelesaikan kalimatnya. Kutarik tangan Liana kesisiku,
1Rose At The Second Sight - KY
aku mau melindungi istriku yang tidak bersalah! "Jangan sekali-kali Mama memarahi
Liana seperti ini!" teriakku kalap! Mama terlihat hampir meledak emosinya juga. Tangan
Liana gemetar di genggamanku! "Benny, istri kamu mandul, bagaimana mama nggak
marahmarah?"" kata mama dengan ketus. "Atas dasar apa mama bilang Liana
mandul?"" Aku berteriak tidak kalah kencangnya, sudah lupa dengan tata krama
kesopananku... "Atas dasar apa kata kamu" Huh, 3 tahun menikah belum hamil juga,
dulu mama bulan pertama pernikahan sudah bisa hamil kamu!" kata mama dengan
nada nyinyir. Aku memejamkan mataku. Kutarik nafas panjang dan kuhembuskan
perlahan. "Setiap orang kan berbeda, Ma..." Aku berkata lemah, mungkin sudah
waktunya aib yang selama ini kusembunyikan, terkuak lebar... 174 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Kudengar isakan tangis lirih Liana di sampingku... "Mama harus
memastikan ada anak yang bisa melanjutkan nama marga Setiawan. Kalau Liana nggak
mampu, mama akan carikan istri baru buat kamu! Yang nggak mandul!" kata mama lagi,
tajam, beruntun seperti peluru yang memberondong hatiku! "Mama!!! Hentikan!!" aku
terpancing lagi oleh kalimat mama. Aku melirik Liana yang tampak pucat. Badannya
gemetar, tangannya berkeringat dan dingin...Aku tidak tega melihatnya. "Liana, kamu
masuk ke kamar sekarang, Sayang...aku harus menyelesaikan ini." kataku pelan kepada
Liana. Liana menunduk, berjalan cepat ke kamar dengan sesegukan tangisnya yang
membuat hatiku pedih. Korbanku. Troll benar. Aku menghempaskan pantatku di sofa,
kusandarkan kepalaku ke belakang. Mama duduk di depanku dengan wajah cemberut.
Aku menarik nafas panjang. "Ma...Benny mau bicara sesuatu..." panggilku. Mama diam.
175 | "Ada sesuatu yang Benny sembunyikan
dari papa dan mama selama ini..." lanjutku. Mama hanya mengerling tidak suka,
mulutnya sebentarsebentar ditarik menjadi garis lurus menunjukkan kekesalan dan
kekecewaannya. Aku tidak peduli lagi. "Benny impotent, Ma..." kataku langsung. Lalu
diam menunggu. Mama terdiam. Matanya memandang ke satu titik di depannya. Lalu
menoleh kearahku, membetulkan posisi duduknya hingga lurus ke hadapanku.
Kepalanya miring menatapku. "Kamu bilang apa sama mama barusan, Benny?" tanya
mama. "Benny impotent, Ma?" kataku dengan jelas. Mama membelalakkan matanya!
Menatapku tak percaya! "Waktu Benny masih sekolah SMP dulu, Benny baru tahu,
kalau Benny tidak mampu untuk itu..." kataku. "Nggak mungkin!" tukas mama cepat.
"Benny tidak pernah menyentuh Liana, selama setahun lebih. Darah perawan yang
Benny tunjukkan di saputangan itu, 176 | hanya
darah dari jempol Benny, Ma..." jelasku dengan menunduk.. Mulut mama menganga
lebar, dan terbelalak tak percaya. "Benny...sampai sekarang...Liana..." kata mama
terbatabata"sekarang tangannya ada di dadanya, berusaha menenangkan hatinya.
"Iya. Benny belum pernah menggauli Liana. Benny memakai cara lain untuk
memuaskan istri Benny, Ma. Liana tidak mandul, tapi Benny yang tidak mampu untuk
memberikan keluarga kita seorang penerus?" kataku panjang lebar. "Kenapa, Ben"..."
tanya mama, matanya melembut menatapku seperti saat aku masih kecil dulu" "Benny
nggak tahu, Ma...Benny sudah ke 3 dokter, sudah mencoba segala ramuan dan
alat"tapi tetap tidak bisa membuat Benny sanggup?" mataku mulai panas, dadaku
sesak! Mama berdiri cepat menghampiriku, anak lelaki satu-satunya, kesayangannya,
saat ini seperti layang- layang dengan tali 177 |
yang terputus...terombang-ambingkan angin yang susah ditebak arah mengalirnya...
Aku peluk badan mama, andai aku bisa masuk kembali ke dalam rahim ibuku, aku akan
kembali ke sana, meringkuk selamanya, menjadi seorang pengecut abadi" "Sabar ya...
anak mama...mama akan bicara ke papa...sabar... istrimu sebenarnya gadis yang
baik..." kata mama perlahan, mengelus punggungku. Aku menyusut air mata yang
mengambang... Aku melepaskan pelukanku, melangkah gontai ke kamar. Aku masuk
1Rose At The Second Sight - KY
dan duduk dipinggir ranjangku. Aku buka bajuku perlahan" Ketika pertahananku
pecah"aku tertunduk dan menangis... Liana memelukku dari belakang. Dia menciumi
ujung kepalaku...tanpa kata. Emosiku perlahan mereda. Liana membantuku membuka
baju, meletakkannya di tempat baju kotor, dan melakukan ritual seperti biasa untukku"
Aku berdiri, kutatap mata istriku dalam, 178 |
"Aku mencintai kamu, Liana"sampai kapanpun"dan aku akan memastikan nggak
akan ada yang namanya istri lain, selain kamu...kamu sudah sempurna bagiku,
Liana..."aku mencium bibirnya dengan lembut. Liana memperlihatkan senyumannya,
tipis. Sanggupkah Liana bertahan disisiku" Batinku mengingatkanku... ?LoveReads
179 | Bab 7 T.R.L = TROLL Hujan, mengapa
kau datang hari ini" Tidak tahukah kau, hatiku masih mengalir darah" Tidak tahukah
kau, airmu akan membuat hatiku semakin perih" Tidak tahukah kau, basahku
membuatku bertambah pilu" Andai aku bisa memutar waktu, Akan kupindahkan airmu di
hari yang lain, Karena hari ini aku harus menangis, Mendapati kasih yang menghilang,
kedunia lain... Kupeluk tas kantorku erat didadaku. Air hujan telah membuat permukaan
bahan kulit tasku berbintik-bintik warna tua. Dari stasiun ke flatku hanya lima menit,
namun hujan deras telah berhasil membuatku basah kuyup! Kubuka kaca mata minus 2
ku, lensanya penuh dengan tetesan air hujan. Aku tidak punya apapun yang kering
untuk 180 | menyingkirkan butiran air itu. Dengan
memicingkan mata, tanpa kacamata, aku memasuki lobby flat, naik lift dan berhenti di
lantai 3. Flat mungil milik adik mamaku. Aku boleh memakainya, selama aku mau dan
selama tanteku tidak memerlukan tempat ini. Lima tahun sudah aku disini, bekerja di
tempat yang sama sejak aku pindah kesini. Pekerjaanku menyenangkan! Selalu
membuat adrenalinku mengalir dengan kencang, karena selalu rentan dengan masalah,
membutuhkan konsentrasi tinggi, ketelitian dan berhubungan dengan vendor yang ada
dibeberapa negara jadi perlu ekstra sabar menghadapi karakter beberapa manusia dari
belahan bumi yang berbeda. Flatku hanya memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi,
dan sebuah dapur mungil. Sebuah single bed, lemari dua pintu dan sepasang meja dan
kursinya, mengisi kamar 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
tidurku. Aku letakkan sepatu wedges coklat tuaku di rak sepatu dekat pintu, setelah
kubersihkan dari noda kotor dan air hujan. 181 |
Cepat-cepat aku ke kamar mandi, harus langsung mandi untuk menghangatkan
badanku. Mangkir dari kantor walaupun karena sakit - hanya akan membuatku lembur
dihari berikutnya! Dibawah shower air hangat, aku bilas sisa - sisa shampo yang ada
dirambutku. Kunikmati nyamannya siraman air hangat yang membuat kulitku
seolah-olah ditusuk oleh jarum refleksi. Aku raih handuk putih dengan bulu-bulu
terry-nya yang tebal. Kukeringkan rambutku perlahan. Bayangan wajahku memantul dari
cermin besar diatas wastafel kamar mandi. Sebuah wajah dengan kulit putih pucat.
Wajahku berbentuk agak lonjong, bibir tipis, hidung mancung, mataku agak lebar
dengan bulu mata yang agak lentik. Rambutku panjang kecoklatan, bukan karena diberi
pewarna, tapi memang hampir semua orang dari keluarga pihak mamaku berambut
agak pirang dan bergelombang besar alami. Beberapa orang menilai, aku adalah
seorang wanita cantik, tapi bagiku, aku adalah ordinary woman - seorang wanita yang
biasa-biasa saja. 182 | Wahai cermin yang tak
pernah berbohong, Apakah kau melihat seorang wanita cantik di hadapanmu" Ataukah
kau melihat seorang wanita lemah dengan pandangan kosong" Aku membuka handuk
yang menyelimuti tubuhku. Tubuh mulus yang belum pernah disentuh oleh siapapun,
1Rose At The Second Sight - KY
mungkin tidak akan pernah disentuh oleh siapapun, sampai kapanpun... Aku tercenung.
Aku sudah bersumpah pada waktu itu, hanya Simon yang boleh menikmati tubuhku dimalam pertama kami, dan malam-malam selanjutnya...seharusnya" Aku sudah
menjaga dengan susah payah, kesucian yang ingin kupersembahkan kepada suamiku"
Kasih"panjatlah aku" Petiklah buahku dimana kau akan menemukan surgamu"
Rauplah dengan dua tanganmu, Agar ku tak terluka dan terjatuh... Kupejamkan
mataku...kuletakkan telapak tanganku dileherku...membelai lembut...bulu kudukku
meremang...kubayangkan tangan Simon yang berbulu halus disana... 183 | R a t u - b u
k u . b l o g s p o t . c o m Tangannya semakin turun, turun, dan turun...aku mulai
mendesah menikmati bayangan erotis di kepalaku... "Daniel...move it down..." bisikku
lirih.. Tanganku meremas bukit bening dengan nipple yang berwarna pink" Jariku
menyentuh puncak yang tiba-tiba menegang...aku melenguh lagi...ada geliat aneh di
perutku...menerobos masuk ke bawah...ke pusatku... "Daniel..." bisikku lagi. Bayangan
tangan itu membuat gerakan berputar...lembut mengelilingi kaki bukitku...nafasku
semakin cepat... "Please..." pintaku dengan kalut, badanku tumbang ke belakang,
bersandar di dinding yang berhias keramik mozaik...tangan itu membelai perutku...
menyentuh nakal bulu tebal dibawahnya... "Oh Dan...Daniel..." seruku penuh
harap..."Daniel?" Aku membuka mataku seketika! Otakku menyadarkanku, aku
menyebut nama Daniel! Bukan Simon...tapi Daniel...Daniel-ku... Bayangan erotisku
menghilang seperti embun pagi disinari mentari... Aku menatap lurus kearah cermin
dengan bingung... 184 | mengapa sekarang
menjadi Daniel?" Sudah mulai hilangkah Simon dari pikiranku?" Aku memandang raut
yang terlihat sedih di cermin...air mata mulai mengambang bak danau biru...
Simon...suamiku selama 4 jam...hanya 4 jam aku menyandang gelar nyonya Simon
Phillips...sebelum orang menambahkan kata "janda" setelah gelar nyonya-ku...
?LoveReads Enam tahun lalu... Satu jam setelah acara pernikahan. Mengapa Simon
memaksakan diri membawa sendiri mobil pengantin kami" Mengapa Simon memilih
jalan raya yang tidak biasanya dia lintasi untuk sampai ke rumahnya" Mengapa Simon
tidak bisa melihat lampu merah yang sedang menyala" Mengapa truk itu harus melaju
kencang di persimpangan jalan yang ramai" Mengapa hanya sisi tempat Simon duduk
yang harus rusak berat" Mengapa aku tidak terluka sedikitpun" 185 | R a t u - b u k u . b
l o g s p o t . c o m Jangankan dua anak manusia, Dua dunia pun akan musnah, Ketika
Ilahi sudah berkata, Dan memastikan waktunya tiba" Mobil kami berputar-putar tak
terkendali setelah moncong truk menyeruduk dengan kencang! Suara benturannya tidak
memekakkan telingaku, tetapi mengejutkan hatiku! Aku berteriak keras, sabuk
pengamanku seakan menekan dadaku dengan kencang! Aku berusaha menahan diriku
dengan mencengkeramkan tanganku yang masih memakai sarung tangan pengantin
ketempat dudukku! Bunga tanganku berhamburan dari atas dashboard, jatuh tercerai berai ke segala arah oleh putaran maut mobil kami! Suara berdenyit ban mobil diatas
aspal panas, menambah suara kepanikan di otakku! Aku memanggil nama Simon
berkali-kali! Tak kudengar sekalipun jawabannya! Ketika mobil berhenti berputar, aku
baru bisa mendengar suara degub jantungku sendiri, seakan mengalahkan bunyi
apapun yang ada di jalanan saat itu! 186 |
Nafasku terengah-engah oleh rasa terkejut, rasa takut... Simon! otakku langsung
mengingatkanku akan laki-laki yang baru beberapa jam lalu resmi menjadi suamiku.
Yang selama tiga tahun telah memantapkan hatiku untuk menjadi pasangan seumur
hidupnya... Aku menoleh, badannya masih di kursi sopir, kepalanya rebah di kursi
dengan menoleh tepat ke arahku. Matanya terbuka lebar, tapi aku merasa ada sesuatu
yang aneh dipandangan matanya" "Simon?" panggilku. Aku melepaskan ikatan safety
belt-ku. Kusentuh pipinya perlahan dengan tanganku, bola matanya bergerak!
1Rose At The Second Sight - KY
Menatapku! Aku tersenyum...Simon suamiku... Air mataku menyeruak dengan tiba-tiba,
ketika kurasakan ada yang salah dengan keadaannya! Mata Simon tetap menatapku,
disatu titik saja, lalu mengalirkan air mata! Tanpa kedipan! Lalu" KOSONG!! Aku
tercengang! Hanya menatapnya! Tak percaya!! Rembesan darah dikerah jas pengantin
putihnya, membuatku sadar bahwa sebenarnya Simon sudah terluka sangat parah!! 187
| Aliran darah kental merah kehitaman melaju
kencang dari arah lubang telinganya"seperti aliran nadi kematian yang tak kenal
ampun!! "Simon!!!!!!!!" jeritku histeris, ketika kepala Simon jatuh lunglai dalam rengkuhan
tanganku..."SIMOOOOONNNN!!!!!!" .................. .................. .................. Separuh jiwaku
telah pergi selamanya... Sudah terpatri dihatiku yang tiba-tiba menjadi sebongkah batu,
Hari-hariku akan kelam penuh kelabu, Dan aku akan terbelit oleh halimun dingin tanpa
senyumnya... ..................... ..................... ..................... 188 | R a t u - b u k u . b l o g s p
ot.com 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
Hantaman truk sudah membuat badan Simon terhimpit besi badan mobil"
menghantam sisi kepalanya dengan hebat! Dari lubang hidungnya kini mengalirkan juga
jejak duka merah ... Menuruni bibir yang mampu membuatku melayang hanya dengan
mendengar sayup namaku disebutnya penuh cinta... Menuruni dagunya yang sanggup
membuatku terbuai oleh kasarnya rambut pendek disana... Menuruni rahang kekarnya
yang sanggup membuatku merasa aman dalam dekapannya... Menuruni leher kokohnya
yang selalu membuatku bergidik oleh denyutan pembuluhnya yang mampu
merangsangku... selaput air mata menutupi pandanganku yang sedang mencari denyut
kehidupan itu... Tapi tak kutemukan! Tidak ada! Tidak ada lagi!! Dengan panik kuhapus
aliran darah dileher, rahang dan dagunya!! Sarung tangan pengantinku sudah basah
kuyup berwarna merah! Kutunggu dengan isakan kemarahanku, aliran darah yang


Rose At The Second Sight Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

lain...jejak kematian yang lain...kuhapus lagi dengan rasa 189 | R a t u - b u k u . b l o g
s p o t . c o m kesal!...biarkan aku memandang kekasihku!!...Jangan nodai kulitnya"!!!
Kuhapus lagi......!! Kuhapus lagi......!! Kuhapus lagi......!! ...dan aku menyerah...ketika
aliran yang baru datang lagi, membuat jejak baru lagi, dan gaun pengantinku sudah tak
bisa memberiku warnanya yang putih....... ...aku terisak diantara bau amis darah
kasihku" Mata nanarku jelalatan! Memandang ke seputar tubuhku...semua
merah...merah...merah...lalu...hitam. Sadarku menghilang dalam kegelapan terdalam"
Ketika aku tersadar, aku menjerit histeris lagi! Aku tidak mau melihat warna! Aku hanya
mau hitam...agar aku selalu disisi kekasihku....biarkan aku hanya memandang hitam...
Suntikan dilenganku membuatku lemas dan mengantuk... hitam...kasihku...gelap...
Entah berapa kali matahari hadir menjengukku dari arah jendela kaca rumah sakit.
Dekapan empat orang saudaraku, memberiku kekuatan, setelah tak ada lagi air mata
yang 190 | sanggup kuteteskan... Kuburannya
adalah rumah keduaku selama setahun berikutnya... Bukan panggilan janda yang akan
membuatku sakit, Bukan panggilan janda yang akan membuatku merana, Bukan
panggilan janda yang akan membuatku tersiksa, Melainkan sebutan namamu di diriku
yang membuatku mengernyit! Ingin kujangkau dirimu sayang...dengan segenap hatiku"
Tapi yang kuraih hanya angin...mendesir dengan angkuh... Dan selalu
mengingatkanku...ragamu kini hanyalah debu" Dan selalu menepis asaku"jiwamu kini
hanya berupa kalbu" Aku keringkan air mataku dengan handuk...setiap kali aku
mengingat kejadian enam tahun yang lalu...hatiku merasa sakit. Aku ingin memprotes
kepada yang Maha Pengatur, mengapa aku tidak diberinya kesempatan untuk
merasakan mahligai indah bersama Simon?" Setahun saja" Sebulan saja" Seminggu
1Rose At The Second Sight - KY
saja" Sehari saja" Bolehkan aku mengadakan penawaran" Seharusnya hari ini aku ada
di sebuah kota kecil, mengikuti Simon menjalankan usaha keluarganya...mungkin pula
sudah 191 | ada beberapa anak hadir diantara
kami... Aku tersenyum kecut. Kenyataannya aku masih di tempat ini. Di daerah ini.
Daerah yang mempertemukan aku dengan Simon, cintaku... Aku keluar dari kamar
mandi, kukenakan baju tidurku, sebuah kaos putih belel dan celana panjang katun yang
nyaman. Rambutku kubiarkan terurai bebas, tidak kusikat rapi dan kubiarkan rambutku
kering dengan sendirinya. Kubuat secangkir susu coklat panas, dan sebungkus potato
chips akan menjadi makan malam sekedarku. Suara mama terngiang-ngiang
dikepalaku, sesaat sebelum hujan mulai turun tadi, mama menelponku. Hampir
setengah jam mama menasehatiku sore ini, hingga telingaku terasa pekak" "Kamu
sudah 31 tahun, dan mama sendiri mungkin tidak lama lagi masuk liang kubur! Sakit hati
mama mendengar omongan orang! Kapan kamu akan melupakan Simon" Simon sudah
tenang di alam sana, dan mungkin dia juga sedih melihat kamu seperti ini" kata mama.
"Belum bertemu yang cocok lagi, Ma?" jawabku, dengan nada malas" 192 | R a t u - b
u k u . b l o g s p o t . c o m "Bukan belum bertemu, mama tahu, kamu belum mencari
pengganti Simon...!" Mama mendesah dan menghela nafas dengan berat. "Mama belum
merasa tenang kalau kamu belum menikah lagi"pulanglah ke Mama, jangan pergi jauh
lagi..." dengan nada melankolis, nada penutup khas Mama. "Ma"aku sudah cukup
bahagia disini"semua temanku disini, Ma..." aku menolak. Biarlah aku tinggal ditempat
dimana kenangan tentang Simon paling banyak kurekam. Ketika mama menutup
telponnya, air hujan sudah mengejar tubuhku - mungkin berusaha mendinginkan
perasaanku... Ma"tidakkah kau rasakan, Di nada suaraku, Di- elakan setiap
nasehatmu, Bahwa aku sebenarnya tengah merindu" Kubuka laptop diatas
pangkuanku. Pikiranku kacau. Aku butuh dia!!! Apa yang harus kukatakan pada mama,
kalau aku - anak perempuannya ini - sedang gelisah, menyadari bahwa aku sebenarnya
sudah lama jatuh cinta... 193 | Pada seseorang
yang tidak nyata. Pada seseorang yang tidak memiliki identitas jelas. Pada seseorang
yang saat ini sudah beristri. Pada seseorang yang entah bagaimana caranya telah
menyita seluruh pikiran dan hati. Pada seseorang yang saat ini sanggup membuatku
tertawa, menangis, marah, malu, sedih" Pada seseorang yang sebenarnya memiliki
cacat yang mungkin akan menjadi tak termaafkan suatu hari nanti... Aku buka
messengerku. Tapi aku sudah tahu, setelah jam 6 sore, tidak mungkin aku bisa
menyapanya"dia milik istrinya, pemilik yang berhak sepenuhnya, dan aku kalah" Aku
mengeraskan hatiku, Dan" Setiap kali saat aku membayangkan, siapa yang ada
disisimu malam ini! Empuknya kasur dan hangatnya selimutmu bukan tujuanku" Tapi
sejuk hatimu kuharap bisa menghapus bara yang sudah terlanjur ada di diriku! 194 | R a
t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kupandangi gambar profil disana. Setetes embun
bening di ujung daun yang berwarna hijau. Lima tahun lalu aku berusaha lepas dari
bayang-bayang Simon. Berusaha mencari pengalihan. Berusaha mencari pembenaran
diri bahwa aku masih boleh tertawa, boleh mengharapkan kata bahagia" Gambar
embun bening itu telah menyekap mataku dalam sedetik! Embunnya telah mampu
memberiku harapan bahwa dia akan mampu memberiku kesejukan di hati yang telah
lama gersang ini. HOPE. Aku tidak peduli waktu itu, pemilik sang gambar adalah
seorang laki-laki. Daniel Wish. Kalimat pertama salam perkenalanku, dan sambutan
hangatnya, menjadi awal dari melodrama di dalam hatiku sendiri, sejak saat itu - hingga
kini. "Dan"temanku pernah bertanya, Kenapa aku mau berhubungan denganmu, Aku
hanya bilang, Aku merasa nyaman kalau ngobrol denganmu?" Aku tarik nafas panjang,
kusesap manisnya coklat hangat di cangkirku. Daniel juga menyukai minuman
ini"batinku mengingatkan. 195 | Daniel Wish,
1Rose At The Second Sight - KY
aku sangat menyukai cara berpikirnya - cerdas, yang...well, sebenarnya kadang
menyebalkan! 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
Daniel Wish, mampu membuatku penasaran setengah mati! Aku tahu aku telah
kecanduan membaca apapun yang berasal darinya! Pertanyaannya, candanya,
ledekannya, rayuannya, jawabannya...selalu membuatku merasa...utuh! Entah
bagaimana menjelaskan perasaan ini. Bahkan tanda titik nya saja akan memicu
senyumku hari itu! Laki-laki dari dunia maya itu pernah mengajakku untuk bertemu muka
langsung, di dunia nyata,tapi aku menolaknya" Berbagai macam perasaan bergejolak.
Bertemu langsung dengan Daniel Wish yang 2 tahun lebih muda usianya dariku"
Apakah berarti aku mengkhianati Simon" Apakah aku akan tetap mencintainya ketika
kudengar suaranya tidak sesuai dengan tulisannya" Apakah Daniel akan menyukaiku"
Atau dia akan kecewa melihatku dan menghilang selamanya" 196 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Apakah hubungan manis kami akan tetap manis setelah pertemuan
itu" Keraguan yang sebenarnya tidak perlu kucemaskan, tapi aku terlalu pengecut, tidak
mempunyai nyali cukup besar untuk menempuh resiko itu! Biarlah aku dalan zona
kenyamananku seperti sekarang ini" Rasa sakit kehilangan masih menjadi trauma
yang melekat dihatiku...kehilangan untuk kedua kalinya mungkin akan membuatku
mati" Sejak saat itu, bayangan Simon semakin tersamarkan"tertutupi oleh tetesan
embun"walaupun hanya setetes setiap hari, namun akan mampu membuat kenangan
buruk tenggelam dalam beningnya! Tulisan Daniel Wish mampu membuatku sejenak
melupakan dataran yang pernah menjadi pijakanku enam tahun lalu. "Dan"aku baru
tahu yang namanya jatuh cinta tanpa melihat fisik, sebuah cinta tanpa syarat?" Aku
menyukaimu, Dan" Andai kita berdua tidak dipisahkan oleh jarak, waktu,
kepengecutanku dan rasa takut, Aku akan memelukmu tanpa kalut... 197 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m Aku akan menciummu dari ujung kepala hingga kau berkata,
hentikan...! Pejamkan matamu, Dan... Ujung jariku sedang menelusuri rahangmu,
Berhenti perlahan di denyut nadi lehermu. Bisa kurasakan aliran kehidupanmu, Dan"
Yang mampu memberiku nafas untuk membuka mata hari ini" Hanya dengan ujung jari
saja, aku sudah mampu untuk hidup dan tersenyum! Dan ketika dia menyatakan niatnya
untuk menikahi seorang gadis muda, aku patah hati, aku cemburu, aku marah! Hampir
setahun aku tidak menghubunginya lagi"mencoba melupakannya... Mencoba
melupakanmu, Dan?"" Sama seperti ketika aku mencoba melupakan bagaimana cara
bernafas"! dan aku hampir mati ketika nafasku kubiarkan berhenti... ?LoveReads 198
| Bab 8 Bagai Air di Daun Talas Keesokan
harinya, setelah pertengkaran dan pengakuan cacatku kepada mama, papa mengajakku
berbicara panjang lebar. Pembicaraan antara dua orang laki-laki dewasa. Menggali
kemungkinan-kemungkinan yang mungkin bisa ditempuh, mencari-cari celah bagaimana
bisa membantuku mengatasi masalahku, bertukar pikiran tentang usaha keluarga yang
harus selamanya dipertahankan demi leluhur, demi nama baik, demi masa depan, demi
prestise, demi kelangsungan hidup" Aku dan Liana dipanggil Papa dan Mama,
beberapa minggu setelah pembicaraan Man to Man antara Papa dan aku. Kugenggam
erat tangan Liana, kutarik dia agar duduk disebelahku. "Ada apa, Ma?" tanyaku. "Mama
sudah menceritakan masalah kalian ke Papa. Kami sudah berpikir keras beberapa
waktu ini - bagaimana 199 | menyelesaikan
masalah kalian berdua?" Mama membuka percakapan. "Masalah utamanya adalah
Benny nggak bisa menghasilkan keturunan..." Mama berkata dengan nada penuh
misteri. Semua terdiam. "Sedangkan hal ini sangat perlu untuk kelanjutan marga
1Rose At The Second Sight - KY
Setiawan dan penerus usaha keluarga." mama melanjutkan. "Sudahlah Ma...ini sudah
ditakdirkan oleh Yang Di Atas, kita terima saja kondisi ini..." perasaanku mengatakan
sesuatu yang gawat akan terjadi setelah ini. "Ooo nggak bisa, Ben, semua masalah ada
jalan keluarnya. Sekarang nggak mungkin kamu mencari istri lagi?" kata mama dengan
sengak. Aku genggam jemari Liana lebih ketat, aku memerlukan dukungannya. "Toh
hasilnya akan sama saja, nggak akan ada bayi. Apa yang harus dilakukan?" lanjutnya
lagi. "Kami bisa angkat anak dari panti asuhan, Ma?" Aku menjawab, Liana balik
meremas tanganku lembut, aku yakin Liana setuju dengan ide dadakanku ini. 200 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Ooo nggak bisaaa...penerus Setiawan harus dari
bibitbebet-bobot yang jelas!" katanya tegas. Aku menelan ludah. dengan rumah sakit
bersalin, cara paling pas untuk masalah kalian berdua hanya dengan Inseminasi
buatan..." lanjutnya. Aku dan Liana saling berpandangan. Masuk akal. Aku pernah baca
artikelnya, Inseminasi buatan berarti bantuan reproduksi, dimana sperma disuntikkan
dengan kateter ke dalam vagina atau rahim pada saat calon ibu mengalami ovulasi.
"Berarti spermanya dari bank sperma, dong, Ma?" tanyaku dengan rasa tertarik, karena
cerita mama sangat masuk akal bagiku. "Siapa yang ngomongin bank sperma" Sperma
orang nggak jelas gitu! Mau miara calon srigala di rumah ini?" mama tibatiba menjawab
dengan sinis. "Lalu".." aku bertanya dengan bingung. "Melalui inseminasi buatan itu,
Liana akan mendapatkan sperma dari papa kamu!" mama berkata dengan nada puas!
201 | Aku terbelalak kaget! Tidak percaya
dengan apa yang baru saja aku dengar! Sperma ayah kandungku untuk istriku sendiri?"
Tidak ada se-mikro pun logikaku yang bisa menerima teori ini! "SAYA TIDAK MAU!"
tiba-tiba Liana berteriak sangat kencang! Wajahnya sangat pucat! Aku sudah
menyangka istriku tidak akan menerima usulan yang sekilas terdengar seperti sebuah
pemerkosaan. Liana melepaskan pegangan tangannya dariku. Dia berlari ke kamar, aku
langsung menyusulnya dengan langkah lebar, tidak kuhiraukan papa dan mama yang
hanya diam mematung melihat kami berdua. Liana menangis, berbaring telungkup
diatas ranjang kami. Aku mendekati istriku" Kuusap punggungnya dengan tanganku,
kupeluk tubuhnya hingga kami berdua pulas tertidur...raga yang lelah"dan jiwa yang
letih" ?LoveReads 202 | Aku membaca email
dari Miss Lolita. Dia baru pulang dari New York, setelah menghadiri sebuah meeting
perdana dengan buyer pemegang brand terkenal FY&S - Fresh, Young & Sexy. Miss
Lolita berhasil mendapatkan setengah dari total forecast mereka. Ada 36 styles untuk
program season Fall/Winter. Buyer meminta Salesman sample , 24 pieces setiap
stylenya. Salesman sample ini akan mereka bagian
1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
kepada orang marketing mereka yang tersebar di setiap negara bagian. Para Marketing
akan menawarkan kepada setiap toko retail. Miss Lolita menawariku untuk datang ke
kantornya di Singapura, mendapatkan kesempatan pertama untuk memilih style-style
yang sekiranya lebih mudah untuk dikerjakan di pabrikku. Aku tersenyum, aku langsung
membalas emailnya. Re: FY&S Fall/Winter - Salesman Sample Meeting "Dear Miss
Lolita, It's my honour to come to your office for the Fall/Winter Salesman Sample
Meeting , on next Tuesday. 203 | Triska will join
me for this meeting. See you there soon, mam!" Best Regards, Benny Aku tekan
extension telpon Triska, menyuruhnya membaca email yang tadi ku copy ke email dia
juga. Menyuruhnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Triska mengiyakan
perintahku. Baru saja aku menutup telponku, Papa dan Mama masuk ke ruanganku.
Aku tercengang melihat mereka berdua! Kejadian langka melihat kedua orangtuaku
1Rose At The Second Sight - KY
datang ke kantorku seperti ini. "Pa"Ma"kok tumben?" tanyaku sambil berdiri dan
duduk di sofa. Mereka mengikutiku. Mama menarik nafas panjang, begitu badannya
terhempas di sofa single di sisiku. Papa duduk di sofa panjang di depanku. "Sengaja
Papa dan Mama kesini, Ben"biar lebih leluasa ngobrol"Kalau didengar istrimu
takutnya nanti dia tersinggung lagi?" jawab Papa. 204 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t .
c o m Aku langsung menegakkan badanku, waspada. Cara Papa mengucapkan
kalimat itu menunjukkan akan adanya kontra terhadap sikap penolakan Liana kemarin.
"Benny"kamu lihat, kan, perusahaan kita ini! Kalau tidak ada anak dari kamu, siapa
yang akan menjadi penerusnya?" nada papa mulai langsung menekanku. "Tapi, Pa?"
aku berusaha menyangga. "Apa kata leluhur kita, kalau kamu, generasi ke 4, pendiri
perusahaan ini menghancurkan semua yang sudah mereka bangun dengan susah
payah"!?" kata mama memotong tajam. "Mau diletakkan dimana muka Papa dan Mama,
Benny! Rahasia ini lama-kelamaan akan terbongkar! Akan menjadi konsumsi publik!
Bahan omongan!" sambung mama lagi. Aku menunduk, kepalaku terasa
berdenyut"pusing! "Sekarang kamu lihat perusahaan ini. Berapa ratus karyawan yang
menggantungkan kehidupan keluarganya pada kita, Ben?" 500an orang kepala
keluarga lebih! 600 an mungkin!" kata papa. 205 |
"Jadi apa mau Papa Mama?" tanyaku lemas. Mataku terasa berkunang-kunang.
"Suruh istri kamu mematuhi keinginan keluarga ini!" jawab mama cepat. "Penolakan istri
kamu aneh bagi papa dan mama. Terus terang papa tersinggung, istri kamu bersikap
seperti itu kemarin! Papa bukannya mau memperkosa istri kamu! Justru Papa mau
menolong kalian!" kata papa lagi, wajahnya terlihat memerah kesal. Aku menunduk"
Pilihan yang sangat sulit bagiku: Liana, atau keluarga dan perusahaan" ... ... 1 orang
melawan 500 lebih orang?" Aku mengusap wajahku dengan telapak tanganku. 206 | R
a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Mama yakin, anak mama ini pasti sayang
keluarga...kamu masih menyayangi kami sebagai orangtua kamu, kan, Ben?" kata
mama lembut sembari mengusap kepalaku. Aku trenyuh. "Tentu saja Benny sayang
banget sama papa mama?" jawabku terpojok. Mama memeluk bahuku, mencium
kepalaku. Aku terdiam, labirin hidupku makin rumit...beberapa waktu lalu sudah
kurasakan adanya pintu keluar yang bisa membawa diriku keluar dengan selamat"kini
aku sudah ada di tengahtengah labirin lagi, dengan pintu jebakan yang bisa membuatku
tak berdaya... "Papa dan Mama juga sangat menyayangi kamu, Benny...kamu adalah
harapan kami satu-satunya..." kata mama lagi. Aku menatap wajah kedua orangtuaku.
Keriput di wajah mereka, kerentaan, dan penyerahan raga fana atas usia senja semakin
terlihat. Dua orang yang dipercayakan oleh Sang Pemilik Cakrawala untuk memelihara
titipanNya di dunia ini " yaitu diriku" Buah simalakama berderet disepanjang jejak
kakiku, Dan disepanjang tanda takdir dihadapanku" Tak kumakan, jiwaku akan hilang
bersama 207 | dengan dosa, Kumakan, hatiku
hilang bersama dengan resah. Tak adakah yang lebih sederhana dari ini, Agar aku tak
usah berkecil hati, Ketika aku harus memilih, Karena hatiku bukan untuk menyakiti"
Pernah kuberbincang dengan sang teman, Apa arti pasangan dan persaudaraan,
Katanya hanya ada satu jawaban, Persamaan darah yang mengalir adalah kartu mati
sebuah pengorbanan! Mataku terasa panas. "Nanti Benny coba ngomong lagi sama
Liana?" kataku, menyerah"pada ikatan darah" Mereka tersenyum padaku. "Papa
tahu kamu adalah anak baik Benny. Kamu anak yang bisa menyenangkan kami disaat
usia senja seperti sekarang ini!" puji papa. "Ya sudah, Mama dan Papa pulang
dulu"kami sudah tenang sekarang...biarpun ajal menjemput, kami sudah rela saat
ini?" mama berdiri dan mengucapkan kalimat pamungkasnya... lalu keluar dari
ruanganku diikuti papa. Aku kembali ke mejaku. Hatiku merasa sangat kacau. 208 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kucari Troll"hanya Troll yang bisa memberiku
1Rose At The Second Sight - KY
ketenangan" aku butuh dia!!! "Troll?" panggilku. "Dan?" respon Troll "Sebuah belati
telah disodorkan ke leherku..." kataku. "What's wrong, Dan" Tell me dear..." tanya Troll
lembut. Aku mengusap air mata yang mengambang. "Orang tuaku menekanku agar aku
bisa memaksa Liana menerima sperma papa di rahimnya, menjadi anakku"aku harus
bagaimana, Troll?" tanyaku. Troll terdiam untuk beberapa saat. "Aku nggak tahu, Dan.
Kalau aku di posisi Liana, apakah aku akan menerima usulan seperti itu atau tidak"
Semua kembali ke diri kamu sendiri dan istri kamu. Ini seperti makan buah
simalakama"dimakan emak mati, tidak dimakan bapak mati?" kata Troll bijak. Salah
Troll, kataku dalam hati, dimakan orangtua mati, tidak dimakan istri mati... 209 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m "Iya...aku bingung...tapi biarlah waktu yang akan
menentukan, Troll. Aku nggak akan ngomong apapun ke Liana..." kataku dengan helaan
nafas berat. "Waktu bak pisau bermata dua, Ketika kau menyerahkan semuanya kepada
sang waktu, Kau mungkin akan terlena dengan ayunannya" Ketika kau dengan gigih
melawan sang waktu, Kau mungkin akan terjengkang oleh hempasannya! Cinta dan
waktu mungkin sejalan, Tapi cinta tidak mengenal waktu, Dan waktu tidak mengenal
cinta. 1Rose At The Second Sight - KY!!!
(re-pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com)
Letakkan saja mereka seiring dihatimu?" Aku tersenyum membaca kalimat puitis Troll.
Troll mengajariku untuk menjadi peka, bertindak dan berlaku tepat pada waktunya.
Tidak terlambat dan tidak pula terlalu cepat" Entah bagaimana caranya"teori selalu
terdengar gampang... 210 | "Eh, kista kamu
bagaimana, Troll" Udah ke dokter lain?" tanyaku tiba-tiba teringat dengan kondisi dia.
Hal lain ini yang menguras energi dan pikiranku akhir-akhir ini. "Udah, aku ke rumah
sakit yang lain"diagnosa yang sama, kista diameter 8 senti, di indung telur " Ovarium


Rose At The Second Sight Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sebelah kiri?" jawab Troll. "Terus?" kejarku "Harus diangkat Dan, tapi selama tidak
hamil, ya... sebenarnya nggak apa-apa sih?" kata Troll ringan. Aku terhenyak, ada
emosi meningkat tiba-tiba dikepalaku, menangkap ada rasa ketidakpedulian Troll pada
penyakitnya. "Nggak apa-apa bagaimana"! Kamu mau menunggu kista itu
bagaimana-bagaimana setelah kamu hamil?"" Unbelievable!" kataku kesal. "Hah?" "
Troll bereaksi bingung atas kekesalanku. "Aku nggak mau tahu, Troll, kamu harus
operasi secepatnya! Buang kista itu! Jangan tunggu sampai semuanya telat!" teriakku
jengkel. "Kok kamu marah, Dan?" tanya Troll heran. 211 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t
. c o m Aku terdiam. Menatap layar monitor dengan bingung. Mengapa aku harus
marah" Aku hempaskan keras badanku ke kursi. Berusaha mengurangi emosiku, tapi
tidak bisa...aku merasa panik! Panik karena?" Dibahu kananku Liana mengulurkan
tangannya butuh perlindunganku, dibahu kiriku Troll mengulurkan lengannya butuh
perhatianku... "Troll, kita berteman lebih dari 5 tahun"aku pasti peduli sama kamu"
walaupun aku belum pernah melihat kamu...aku khawatir Troll, aku nggak mau terjadi
apa-apa sama kamu..." jelasku. "Oh, Dan...maafkan aku ya...aku akan ke dokter
lagi...aku akan ikuti saran dokter"janji..." kata Troll menenangkanku. "Anything Troll,
anything that I can do for you"just ask me, okay" Atau" kamu mau aku anter ke
dokternya?" aku menawarkan bantuan untuknya. Troll tidak langsung menjawab. "No,
thanks, Dan, kalau aku butuh bantuan aku pasti ngomong?" kata Troll. 212 | R a t u - b
u k u . b l o g s p o t . c o m Aku diam, menghabiskan sisa rasa kesalku. "Tell me Troll ,
apa saja kata dokter tentang kistamu itu, apa penyebabnya, apa gejalanya?" tanyaku
ingin tahu. "Awalnya aku sering merasa kesakitan banget tiap kali haid, Dan. Perut
terasa kejang. Darah yang keluar sangat banyak, dan lama selesainya. Kadang bisa dua
minggu lebih. Pas 3 bulan lalu, aku nggak tahan sakitnya dan aku sudah 4 minggu lebih
1Rose At The Second Sight - KY
keluar darah terus. Aku langsung ke dokter kandungan, ternyata ada penebalan dinding
rahim - kelenjar dinding yang abnormal, istilahnya endometriosis. Penyebabnya sih, kata
dokter susah untuk dipastikan, biasanya karena ketidakseimbangan hormon dalam
tubuh"nah, pada saat aku di USG, terlihat juga ada Kista, diameter 8 senti?" jelas
Troll. Aku menatap tulisannya bingung. Tidak begitu aku mengerti, tapi aku merasa hal
itu sangat berbahaya. "Ada hubungannya atau nggak, Troll, antara endo"apa"
endometriosis dan kista itu" Pengen tahu doang?" tanyaku, agak
penasaran"atau"karena sebenarnya agar aku bisa mengawasi dan memastikan agar
Troll tidak terlalu menganggap remeh penyakitnya itu. 213 | R a t u - b u k u . b l o g s p
o t . c o m "Kata dokter, jaringan endometrium yang terlepas ada juga kemungkinan
Dragon Keeper 4 Sleepaholic Jatuh Cinta Karya Astrid Zeng Monte Cristo 5

Cari Blog Ini