Ceritasilat Novel Online

Pedang Bayangan Panji Sakti 1

Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen Bagian 1


Pedang Bayangan dan Panji Sakti (Huan Jian Ling Qi)
Seri Thiansan Karya : Liang Ie Shen Saduran : Liang YL
Lanjutan Jala Pedang Jaring Sutera
(Huan Jian Ling Qi) BAB 1 Siapakah dia itu" Ada sebagian orang mengatakan bahwa dia adalah pendekar
pedang nomor satu, tapi sebagian lagi hanya menganggapnya
pendekar pedang nomor tiga.
Tetapi siapa yang peduli diurutan mana dia sebenarnya. Pada
saat dia muncul, dunia persilatan telah dibuatnya gempar.
"Dalam 20 tahun belakangan ini, belum pernah ada pendekar
pedang yang menyamai kepandaian-nya!"
"Wan Shi Tong" adalah julukannya di dalam dunia persilatan
yang diberikan kepadanya, yang berarti mempunyai kelihaian untuk
menyelesaikan berbagai macam persoalan. Julukan ini sangat cocok
disandang olehnya, tak ada orang yang meragukan julukan itu.
Dia mempunyai kepandaian silat yang luar biasa, hanya dalam
satu jurus saja sudah membuat dia disegani dan dikagumi orangorang.
20 tahun silam, dia pernah bertanding pedang dengan lima tetua
(Tianglo) perguruan Wu Dang (Bu Tong). Lima tetua ini berilmu silat
tinggi dan hebat sekalipun dia tidak mengalahkannya dengan
kemenangan mutlak. Waktu itu dia baru berumur 20 tahun. Ilmu
pedangnya telah mengalahkan kelima tetua Wu, malah telah
melukai mereka . Tak lama setelah pertandingan pedang tersebut, dia pun
menghilang ianpa jejak, tetapi nama Qi Le Ming, telah menjadi
begitu terkena bahkan iliscgani pesilat manapun didunia persilatan.
Qi Le Ming adalah Qi Le Ming, di bawah kolong langit hanya ada
satu nama Qi Le Ming, tidak usah memberikan julukan tambahan
apalagi buat nama yang satu ini.
Dengan segala kehebatannya tidak ada lagi yang perlu
diceritakan lebih panjang. Tapi sekarang... dia telah menjadi
seorang yang untuk bisa berjalan pun sudah sangat susah,
penglihatannya sudah tidak jelas lagi, dia sekarang merasa lelah,
lemas, letih dan tidak bersemangat. Bahkan kini untuk melakukan
pekerjaan apapun, termasuk berjalan di tepi Danau Shen Cha Ma
(danau buatan di Bei Jing) dia memerlukan seorang wanita untuk
membantunya berjalan. Lalu siapakah wanita itu" Istrinyakah" kekasihnyakah"
Dapat dibilang iya, dapat dibilang tidak. Mereka berdua kelihatan
seperti suami istri, tetapi kenyataannya tidak. Mereka berdua
sekarang saling tolong menolong dalam melewati sisa kehidupan,
namun tak dapat dipungkiri bahwa di dalam hatinya Qi masih
terkenang pada istri lamanya.
Wanita yang sekarang mendampinginya dahulunya adalah
seorang wanita yang berasal dari keluarga kaya dan ternama, di
dalam dunia persilatan namanya disebut Mu Juan Juan, orang orang
memberikan julukan Yin Hu (Rase Perak), sebuah nama yang tidak
begitu sedap kedengarannya.
Mu Juan Juan telah mengunakan keahliannya memusnahkan ilmu
silat Qi Le Ming. Pada saat sekarang., dia tidak tahu apakah dia
menjadi menyesal atau sengaja ingin memberikan kepada Qi Le
Ming sebuah ketenangan hidup, dengan suaranya yang rendah dia
bertanya "Qi Le Ming, apakah kau masih menyalahkanku?"
Qi Le Ming hanya bisa tertawa kecut mendengar pertanyaan
tersebut, tidak ada lagi yang dapat dia katakan. Hatinya sudah beku
bagaikan sebatang kayu. Tidak bisa lagi bagi Qi Le Ming untuk
memikirkan tentang hal-hal yang sudah terjadi tersebut.
Mu merasa ada sedikit sedih dan menyesal juga, telah membuat
Qi Le Ming kehilangan ilmu silatnya.
Tepi danau Shen Cha Hai sangat indah........., airnya tenang
seperti kaca memantulkan bayangan jembatan sehingga tampak
seperti sebuah pelangi penghubung danau, ditambah lagi oleh
pohon rindang yang menambah kesejukan danau tersebut, akan
tetapi apalah artinya bagi Qi Le Ming, hatinya sekarang sama sekali
tidak dapat merasakannya.
Di danau ini pula ada tersimpan kenangannya 20 tahun silam,
dimana dia bersama Zhuang Ying Nan (istrinya) sedang berjalan
bersama sama di tepian danau ini, dan sekarang Zhuang Ying Nan
telah menjadi istri pendekar Chu Qing Song dari Yang Zhou.
Buudi atau dendam" Sulit dipisahkan seperti khayalan ataupun
kenyataan. Di satu sudut hati Qi Le Ming masih tersimpan bayangan
Zhuang Ying Nan, akan tetapi sekarang yang ada di depan matanya
adalah Mu Juan Juan, yang telah membaktikan seluruh hidupnya
kepadanya. Siapakah yang sebetulnya benar-benar dicintai Qi Le
Ming" Dahulu Qi Le Ming adalah pendekar nomor satu di dunia
persilatan namun kini dia telah menjadi manusia lemah yang tidak
berdaya. Mungkin masa lalunya hanya dapat dijadikan sebuah mimpi saja.
Tetapi budi, dendam, kenyataan , khayalan, entah bagaimana harus
dipisahkannya" Mu Juan Juan dengan lembut berkata kepadanya, "Sebenarnya
adalah suatu keberuntungan yang amat sangat bagiku dapat
melayanimu, kini engkau dapat menghabiskan sisa waktu hidupmu
dengan tenang tanpa harus berkecimpung lagi di dalam dunia
persilatan yang semerawut, bukankah hal itu lebih baik daripada
menghabiskan waktu dengan ketegangan dan keruwetan dunia
persilatan?" Kata kata itu adalah ungkapan hati seorang wanita yang bernama
Mu Juan Juan, keinginannya adalah bila dia dapat melayani Qi, dia
telah memdapat kepuasan hati, memang Qi Le Ming bukanlah
seorang laki-laki yang gampang dia miliki sepenuhnya, jadi hanya
dengan memusnahkan ilmu silatnya, baru membuat Qi Le Ming tidak
bisa lagi lepas darinya. Waktu kian berlalu, bunga-bunga yang berguguran bersemi
kembali, ada pertemuan dan perpisahan, budi dendam pun sulit
diselesaikan. Qi Le Ming dengan tertawa kecutnya berkata,"Juan
Juan kini hatimu boleh menjadi tenang, semoga semua yang kau
inginkan menjadi sebuah kenyataan.
---ooo0dw0ooo--- Lima Tetua Membalas Dendam
Sayangnya masih ada orang-orang yang tidak membiarkan Qi Le
Ming menghabiskan sisa hidupnya dengan bahagia dan tenang,
tidak lama kemudian setelah Mu Juan Juan mengungkapkan isi
hatinya, datanglah orang-orang yang tidak ingin membiarkan dia
hidup dengan tenang. Mereka yang datang adalah lima orang pendekar, yang
berpakaian hitam. Qi Le Ming mengenal empat orang diantaranya, mereka adalah
lima tetua aliran Wu Dang, yaitu Yu Zhen Zi, Yu Xuan Zi, Yu Dong Zi
dan Yu Xu Zi. Ada satu lagi pendekar muda adalah yang belum
pernah dia temui, tetapi bagaimanapun dia adalah orang-orang
yang datang bersama Yu Zhen Zi dan lainnya, dengan sendirinya
pasti juga pasti orang dari aliran Wu Dang.
Yu Xu Zi berjalan paling depan.
Dia berdiri di depan Qi Le Ming, matanya penuh dengan amarah
dan dendam. "Qi Le Ming, dulu aku telah terkena racun jarummu, tapi ternyata
nwsih dapat kembali ke sini dengan hidup, dan bisa mencarimu
untuk membalas dendam, tidak terpikirkan olehmu bukan?" kata Yu
Xu Zi. Qi Le Ming berkata dengan datar, "Aku dapat merasakannya,
karena aku tahu Chu Tian Shu telah memberimu obat penawarnya.
Tetapi kelihatannya engkau masih belum tahu, sebenarnya aku
waktu itu dapat membunuh Chu Tian Shu, dengan membunuh Chu
Tian Shu berarti dia lulak dapat menolongmu untuk hidup, tetapi
aku tidak membunuhnya."
Yu Xu Zi ketawa sinis menyahut "Oh, kalau begitu aku sebaliknya
mnlah seharusnya berterima kasih padamu" Karena ketika kau
dapat membunuhku tapi malah tidak membunuh, engkau dapat pula
membunuh Cui Tian Shu malah juga tidak membunuhnya, dengan
begitu aku mempunyai kesempatan mendapatkan obat penawar
darinya" He.. he....he. engkau benar-benar pintar, kemungkinan kau
juga sejak jauh-jauh hari telah memperkirakan akan ada kejadian
hari ini!" yang dimaksud adalah Qi Le Ming telah dapat
memperkirakan mereka akan datang untuk membalas dendam,
makanya dia sengaja tidak membuat masalah tersebut dengan
tuntas, dan meninggalkannya sedikit jalan hidup.
Qi Le Ming menerawangkan matanya ke langit, dengan dingin
menyahut, "Yu Xu Zi, apa kau tidak melihat dirimu terlalu tinggi?"
Sahut Yu Xu Zi, " Apa arti perkataanmu ?"
Qi Le Ming ketawa keras menyahut pula "Aku mengerjakan
sesuatu dengan ragaku, sejak dahulu tidak pernah meminta
pengampunan dan belas kasihan dari orang lain, juga tidak mau
orang lain berbelas kasihan kepadaku. Sejujurnya aku beritahumu,
aku tidak membunuhmu hanya karena hidup matimu tidak ada
artinya bagiku! Aku memakai jarum beracun menusukmu juga
hanya karena engkau menyebalkan saja!"
Yu Xu Zi sangat kesal menyahut" Qi Le M ing, kau sampai saat ini
masih saja tidak menghargai orang!"
Qi Le Ming menyahut, "Mati atau hidup tidak menjadi persoalan,
kata kata yang sebenarnya harus ku keluarkan akan kukeluarkan!
aku juga bukan tidak menghargaimu, engkau dapat membuat hatiku
kesal, itu telah membuatku tidak dapat menghargaimu!"
Wajah Yu Xu Zi berubah hijau menyahut "terima kasih sekali
engkau dapat menghargai aku, aku juga sejujurnya beritahu
kepadamu, aku tidak percaya akan perkataanmu, walaupun malam
itu engkau benar-benar berbelas kasihan padaku, hal itu juga tidak
dapat menghilangkan dendam besar yang telah lama terjadi!"
Salah satu dari lima pendekar Wu Dang, Yu Zhen Zi yang paling
tua umurnya berdehem, berkata " Qi Le Ming, 20 tahun silam kau
dengan lima pendekar aliran Wu bertanding pedang, kedua belah
pihak sama-sama terluka! Sekarang kami sengaja datang untuk
menyelesaikan masalah ini, kau kelihatannya tidak ingin bertanding
dengan kami, dinama sekarang keberanianmu ?"
Mu Juan Juan hendak berbicara, tetapi terasa sorotan mata Qi Le
Ming melarangnya, dia tahu benar sifatnya Qi, dia hanya dapat
menghembuskan nafas dalam hatinya,dia tidak berani
mengeluarkan perkataannya.
Qi Le Ming dengan datar menyahut, "Dulu kalian orang aliran Wu
berlima bersama-sama turun tangan juga tidak dapat membunuhku
yang hanya seorang diri, kelihatannya kali ini kalian aliran Wu telah
mempunyai siasat baru, makanya kalian berani datang hari ini untuk
membunuhku, aku sedikit pun tidak merasa aneh, hanya saja
kemana pendekar tua yang satu lagi?" sambil melihat kepada
pendekar yang paling muda.
Yu Zhen Zi menyahut, "Dia adalah murid keponakanku, saudara
seperguruan Yu Ding Zhen telah berpulang 10 tahun yang lalu"
Pendekar muda itu berkata, "Yu Ding Zhen adalah guruku, aku
datang untuk membalaskan dendam guruku."
Qi Le Ming berkata, "Oh, gurumu telah meninggal 10 tahun yang
lalu, kalau begitu setelah bertanding pedang denganku, 10 tahun
kemudian gurumu baru meninggal?"
Pendekar muda berkata,. "Guru kami biarpun setelah bertanding
denganmu 10 tahun yang lalu dan kemudian baru meninggal, tetapi
jika tidak karena cedera waktu bertanding denganmu, dia orang tua
paling sedikit masih dapat hidup lebih dari 30 tahun."
Qi Le Ming menyahut, "Jadi engkau hendak membalaskan
dendam tersebut padaku" Tidak salah! Biarpun bukan aku yang
membunuh gurumu, tetapi beliau meninggal karena ku!"
Pendekar muda berkata, "Qi Le Ming biar bagaimanapun engkau
bersikeras mengelak, dendam guru pasti akanku balaskan!"
Qi Le Ming berkata, "Aku tidak akan mengelak, dari awal sudah
kukatakan, kalau kalian hendak membalas dendam, memang sudah
seharusnya, hanya saja....."
Yu Xu Zi menyela, "Hanya apa?"
Qi Le Ming menjawab, "Kalian berlima mau membalas dendam,
sedangkan aku hanya seorang diri. aku sedang berpikir, sebaiknya
kuberikan pada siapa nyawaku ini" Dengan perasaan hati yang
paling dalam, Qi berkata " Kurasa sebaiknya kamu sekalian turun
tangan sekaligus membunuhku, tetapi pendekar muda ini juga mau
membalaskan dendam gurunya, apa sebaiknya nyawa ini aku
berikan padanya saja."
Yu Xu Zi tertawa sinis berkata, "Tidak usah kau risaukan itu, kami
berlima aliran Wu merupakan satu kesatuan, jika engkau mati oleh
salah satu dari kami adalah sama saja!"
Sambil berkata kelima tetua aliran Wu tersebut segera
mengambil posisi masing-masing, kemudian Yu Zhen Zi seperti
berdoa kepada anggota yang paling tua yang sudah meninggal,
"Kakak Yu, hari ini adalah hari dimana kami lima tetua aliran Wu
datang untuk membalaskan dendam, muridmu ada di sini mewakili
kau, kami juga mewakili engkau di sini, kau tenang saja, kali ini
kami pasti dapat menyelesaikan hutang piutang kita."
Qi Le Ming dengan datar menyahut, "Apa kau masih mau
mengadakan acara persembahan meminta kepada kakak
seperguruan kalian yang berada di atas sana memohon kepadanya
untuk melindungi kalian?"
Yu Zhen Zi tidak mempedulikan sindirannya, kepada murid
keponakannya dia berkata, "Kau mewakili kakak seperguruan kami,
ambillah posisi." Pendekar muda tersebut segera bersiap, dia
berkata, "Baik, aku akan melakukan yang sebisa mungkin" sambil
mengatur posisinya. Posisi telah diatur sehingga membuat Qi Le Ming telah terkurung
di tengah-tengah. Qi Le Ming masih saja tenang-tenang, melipat
kedua lengannya, mata-nya menerawang ke langit.
Yu Zhen Zi berkata, "Qi Le Ming, kenapa kau masih tidak
mengeluarkan pedangmu ?"
Sahut Qi Le Ming, "Mengapa aku harus mengeluarkan pedang?"
Yu Zhen Zi dengan kesal menjawab, "Apa maksud perkataanmu"
Memangnya engkau hendak bertarung dengan tangan kosong
melawan kami berlima yang bersenjata pedang ?"
Yu Xu Zi menyela, "Lima tetua aliran Wu tidak mau dianggap
serendah itu, engkau tidak mengeluarkan pedang pun tidak bisa!"
Qi Le Ming menyahut, "Kalian mau membunuh ku, silahkan
bunuh saja! Tetapi untuk memaksakan hal yang tidak ingin
kulakukan itu juga tidak bisa!"
Yu Xu Zi berkata,"Qi Le Ming, kau adalah jago pedang nomor
satu di dalam dunia persilatan, tetapi tidak disangka kau melakukan
perbuatan tipu muslihat seperti ini." Dia merasa Qi Le Ming tidak
mau bertarung pedang dengan mereka, seolah-olah mau memohon
pengampunan. Qi Le Ming berkata, "Kalian ini aneh, memang ak\i tidak ingin
mengeluarkan pedang, kalian hanya tinggal mengeluarkan sejurus
serangan saja, langsung selesai, untuk kalian bukankah lebih baik"
Kenapa masih tidak mau turun tangan?"


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Yu Xu Zi menatap mata Yu Zhen Zi, seakan-akan sedang
bertanya dan minta pendapat kepada kakak seperguruannya.
Lima tetua aliran Wu mempunyai nama di dunia persilatan, jika
lima orang bersatu bertarung mengeroyok satu orang, bisa
kehilangan nama baiknya di kalangan dunia persilatan, bagaimana
mereka bisa bertarung pedang melawan satu orang dengan tanpa
bersenjata" Dulu, ketika mereka lima orang melawan Qi Le Ming bertarung
pedang, kedua belah pihak mengalami cedera, kali ini
bagaimanapun juga jika kedua belah pihak harus memakai pedang
bertanding, baru mereka dapat mengembalikan nama baiknya.
Yu Zhen Zi juga kebingungan, dia tidak dapat mengambil
keputusan dalam waktu yang singkat.
Pendekar termuda itu berkata, "Paman seperguruan, dia mau
bersiasat, supaya kita tidak jadi membalaskan dendam ?"
Kening Yu Zhen Zi mengerut dengan tegas dia berkata, "Benar
katamu!" "Qi Le Ming aku akan hitung sampai tiga, jika kau masih
saja tidak mengeluarkan pedang, jangan salahkan kami, satu,
dua....." Tiba-tiba Mu Juan Juan menyela, "Dia sudah tidak dapat
mengeluarkan pedangnya, dan kalian juga tidak seharusnya
membunuh dia!" Yu Zhen Zi dan Yu Xu Zi dalam waktu bersamaan
berkata,"Mengapa dia tidak dapat mengeluarkan pedangnya?" dan
yang satunya lagi bertanya, "Kenapa tidak seharusnya kami
membunuh dia?" Segera Qi Le Ming berkata dengan agak keras, "Juan Juan!"
Dia berkata, suaranya tidak sekeras kedua orang pendekar
tersebut tapi sangat jelas terdengar, tetapi Mu Juan Juan berdetak
keras jantungnya setelah mendengar suaranya, dan tidak berani
mengeluarkan suara. Qi Le Ming pelan-pelan berkata, "Seorang pria sejati hidup mati
bukanlah masalah....."
Perkataannya belum selesai, telah dipotong oleh pendekar muda
dan dengan ketawanya yang sinis berkata, " Huh engkau juga ingin
menjadi seorang pria jantan ?"
Qi Le Ming mengacuhkan perkataannya itu dan meneruskan
pembicaraannya, "Tidak salah, banyak orang menganggap aku
adalah setan, mereka takut kepadaku tapi banyak juga secara diam
diam menghinaku. Tetapi aku tidak menghiraukan. Kalau mau mati
pun harus mati seperti seorang pria jantan. Tidak boleh
mempermalukan nama keluarga Qi!"
Yu Xu Zi tertawa sinis berkata, "Bisa-bisanya engkau membawabawa
nama keluarga! Memang tidak salah, kakekmu diakui adalah
sebagai pesilat nomor satu di dunia persilatan, sayangnya engkau
tidak seperti itu, kalau tidak keluarga Qi akan menjadi keluarga yang
teladan. Hhmmm....., sudahlah tidak usah membicarakan hal yang
lain, saat kejadian waktu itu , engkau bertarung dengan cara cara
yang licik, itu pun telah memperburuk nama keluarga Qi!"
Qi Le Ming berkata, "Kau mengerti apa, kau bisa membunuhku,
tapi kau tidak boleh melarang aku dan Juan Juan berbicara. Aku
berbicara pada Juan Juan, bukan pada kalian.... Juan Juan,.. karena
aku adalah anak turunan keluarga Qi, oleh karena itu aku harus
menjaga nama keluarga sampai mati, tidak boleh mempermalukan
nama keluarga Qi, apa kau bisa mengerti?"
Mu Juan Juan mengerti apa yang dia maksudkan. Sebenarnya dia
ingin menjelaskan kepada lima tetua aliran Wu bahwa ilmu silat Qi
Le Ming jauh-jauh hari telah musnah, jadi tidak usah mereka
bertarung lagi . Tetapi sekarang dia telah mengerti apa yang Qi Le Ming
maksudkan, perkataannya pun tidak dilanjutkan lagi. Karena jika
sampai dikatakan, sama saja dengan meminta belas kasihan dari
pihak lawan, sedangkan Qi Le Ming sampai mati pun tidak akan
meminta belas kasihan kepada lawannya!
Dia merasa hatinya sakit bagaikan disayat-sayat, menyesal pada
dirinya sendiri yang telah melakukan kesalahan, tidak seharusnya
dulu dia menghancurkan tulang bahunya Qi Le Ming sehingga
kehilangan ilmu silatnya.
"Jika tahu akhirnya begini, aku seharusnya membiarkan dia
menyimpan ilmu silatnya, cukup hanya dengan melumpuhkan
tenaganya saja. Aku bisa berikan obat penawar kepadanya, dan dia
masih dapat bertanding pedang dengan lima tetua aliran Wu.
Sekarang tulangnya telah hancur, sudah tidak ada lagi obat untuk
menyambungkannya!" dalam hati Mu Juan Juan berkata.
Menyesal sudah terlambat, sekarang harus bagaimana lagi"
"Meski tidak memohon untuk dilahirkan pada tanggal bulan dan
tahun yang sama, tetapi dia ingin mati bersama di tanggal bulan
tahun yang sama!" Di saat yang senja ini dia tiba-tiba berpikir untuk bersama-sama
dengan Qi Le Ming sehidup semati, pemikiran itu ada terlintas di
dalam hatinya. Dia perlahan-lahan membalikkan badannya berjalan
mendekati Qi Le Ming rapat-rapat.
Qi Le Ming tiba-tiba berkata, "Kalian hanya ingin membalaskan
dendam padaku kan?" Yu Zhen Zi menjawab, "Ya, betul."
Qi Le Ming berkata, "Kalau begitu, masalah ini tidak ada
urusannya dengan dia, kalian....."
Perkataan belum selesai, Mu Juan Juan telah memotong
pembicaraannya, berkata, "Qi, masalah ini semuanya adalah aku
yang menyulitkanmu. Kau mana bisa mengatakan begitu, sekarang
masalah sudah terjadi terlanjur sampai begini, masa engkau masih
m au membeda bedakan mana aku dan mana dirimu?"
"Masalah hari ini, semuanya adalah aku yang menyulitkanmu"
Qi Le Ming sangat mengerti maksud dari perkataan ini, tetapi Yu
Zhen Zi malah tidak mengerti. Dia mana tahu kalau Mu Juan Juan
telah membuat hancur tulang bahu Qi Le Ming"
Oleh karenanya, dia malah menganggukkan kepalanya, dia
berkata kepada Mu Juan Juan, "Betul, biarpun dia adalah
kekasihmu, dia sampai rusak namanya juga adalah dikarenakan
olehmu. Tapi dalam masalah ini kau tidak berhak turut campur,
kami hanya mencari dia untuk membalaskan dendam. Makanya,
engkau boleh pergi. Kakak Yu Xu, kau setuju tidak aku melepaskan
dia pergi?" Dendam Yu Xu dengan Qi Le Ming adalah yang paling dalam,
sedangkan dia dan Mu Juan Juan hanya ada sedikit perselisihan
paham saja, saat itu Yu Zhen Zi telah meminta pendapat darinya.
Yu Xu Zi berkata, "Aku setuju." Lalu kepada Mu Juan Juan
berkata, "Ketika aliran Gunung Hua diserang secara mengelap, kau
sebenarnya tidak bisa lolos. Hari itu di Gunung Hua, sebenarnya aku
pun dapat membunuhmu, sekarang aku juga tidak mau bertarung
denganmu. Masalah di Gunung Hua, nanti ada orang-orang
perguruan Gunung Hua yang akan mengurusnya, tidak usah aku
turut mewakilinya. Yang kami pegang adalah budi dan dendam yang
jelas, hari ini kami datang untuk membuat perhitungan pada Qi Le
Ming, kau janganlah turut campur, kau pergi saja!"
Mereka kira dengan telah memberikan peluang, Mu Juan Juan
akan mengerti permasalahannya dan pasti mau pergi. Mana tahu
Mu Juan Juan bukannya pergi malahan lebih mendekati Qi Le Ming.
Qi Le Ming berkata, "Juan Juan, bukannya aku yang meminta
keringanan kepada mereka, tetapi mereka yang mengingini kau
pergi, engkau pergi saja!"
Yu Xu Zi juga berkata, "Eh..., kami sudah memberi kelonggaran,
kenapa kau masih tidak pergi?"
Mu Juan Juan membusungkan dada berkata, "Kalian sudah tahu,
karena aku maka dia telah kehilangan nama baik dan
kedudukannya, jadi aku akan bersama-sama dia sehidup semati!
Kalian mau bunuh dia si larikan bunuh aku juga!"
Qi Le Ming siap menghadapi pedang panjang lima tetua aliran
Wu, dia sama sekali tidak gentar. Satu-satunya hal yang dia
khawatirkan adalah anak perempuannya Qi Shu Yu.
Qi Shu Yu pergi sendirian ke kota, dia sedang memikirkan
kejadian yang belum lama terjadi, dia sendiri merasakan sedikit
lucu. Dia sekarang dengan status sebagai seorang anak perempuan
mewakilkan ayahnya mempersatukan hubungan ayahnya dengan
seorang wanita. Malah wanita tersebut belum lama ini masih
merupakan orang yang dia segani.
"Aku sudah mempermainkan ayah, apakah ayah akan
menyalahkanku atau merasakan bangga terhadapku" Kupikir ayah
terlebih dahulu akan melepas-kan amarahnya, dan setelah itu
kemudian akan merasa bangga terhadap anaknya. Dia akan
menyadari bibi Mu adalah seorang wanita yang dia butuhkan, aku
berbuat demikian untuk dia ada bagusnya, untuk bibi Mu juga ada
baiknya. Bersatunya ayah dengan bibi Mu sebenarnya juga bukan suatu
persatuan yang berbahagia, karena ada satu perbedaan yaitu
seperti persatuan antara si kaya dengan si miskin, tapi untuk
mereka berdua juga dapat dikatakan masing-masing seolah olah
tidak ada pilihan lagi "Pastinya bibi Mu akan senang dengan kehidupannya yang
sekarang, dan tidak ingin untuk kembali ke keluarga nya."
"Tapi bagaimana denganku, aku sekarang jadi mempunyai dua
orang ibu!" Terpikir juga ada baiknya untuk kedua belah pihak, dirinya
merasa puas dan bangga dengan keberhasilannya, mempersatukan
ayahnya dengan bibi Mu. Tetapi di tengah-tengah kepuasannya masih ada hal yang
mengganjal dalam hatinya.
Karena dia sekarang mulai memikirkan Wei Tian Yuan, didalam
lubuk hatinya Wei Tian Yuan menempati kedudukan yang istimewa,
lebih penting daripada ayahnya (walaupun dia sendiri juga
sebenarnya tidak pernah ingin berpikiran seperti itu, tetapi
kenyataannya demikian). Sekarang masalah ayah sudah tidak perlu
dia pusingkan lagi, kasmarannya kepada Wei Tian Yuan semakin
lama terasa semakin dalam.
Dia telah diberitahu Mu Juan Juan yang dikutip dari perkataan
Jiang Xue Jun mengenai seorang wanita asing bernama Shang Guan
Fei Feng, dan Shang Guan Fei Feng katanya adalah "kakak
seperguruannya" yang belum pernah di jumpainya, dia inilah orang
yang akan dan dapat membantu dia menemukan Wei Tian Yuan.
"Mengapa kakak Shang Guan masih belum mencariku" Kata
kakak Xue Jun dia adalah orang hebat dimana aku tidak mencari
dia, tapi dia pasti dapat menemukanku."
Tidak terasa Qi Shu Yu telah berjalan memasuki kota, dia sedang
menantikan keajaiban yang muncul, tetapi Shang Guan Fei Feng
orang hebat itu ternyata tidak muncul dihadapannya.
Dia ingin cepat-cepat bertemu dengan kakak seperguruannya,
dia benar-benar sudah tidak ada kesabaran untuk menunggu
munculnya keajaiban itu. Dia membuka lembaran kertas yang diberikan oleh Mu Juan
Juan, disana tertulis sebuah alamat. Itu adalah alamat tempat
Shang Guan Fei Feng. Mu Juan Juan sudah memberitahu dia, ada dua cara untuk
menemukan Shang Guan Fei Feng, yang kesatu adalah mencari ke
alamat yang tertera. Yaitu pergi ke B iao Zhen Yuan ( kantor
pengiriman barang ). Cara ini, Jiang Xue Jun juga pernah
mengatakan hal yang sama.Yang kedua adalah menanti Shang
Guan Fei Feng mencari dia.
Dia belum pemah bertemu dengan Shang Guan Fei Fengj uga
tidak pernah berpikir bagaimana Shang Guan Fei Feng tiba-tiba bisa
berubah menjadi teman baiknya Wei Tian Yuan, dalam hatinya dia
merasa ada sedikit perasaan tidak tenang dan juga ada perasaan
cemburu dalam hatinya. Biao Zhen Yuan, adalah tempat yang waktu kecil pernah dia
kunjungi. Dan kemungkinan kakak seperguruan juga ada di Biao
Zhen Yuan. Menurut kebiasaan, untuk meminta bantuan, adalah lebih baik
kepada orang yang sudah kenal daripada kepada orang yang tidak
dikenal, tetapi setelah dia bolak-balik berpikir, lebih baik mencari
langsung ke tempatnya Shang Guan Fei Feng dulu.
Karena di Biao Zhen Yuan ada juga orang yang tidak ingin dia
temui. Dia telah mengetahui pendekar Chu Qing Song yang berasal dari
Yang Zhou sedang berada di Biao Zhen Yuan, dia sedang mengobati
dirinya, begitu pula dengan keluarganya.
Dari dulu dia sudah tahu jika Chu Qing Song adalah pendekar
yang berasal dari Yang Zhou, dia adalah-ayah dari Chu Tian Shu,
temannya. Sekarang dia lebih mengetahui satu hal lagi, yaitu Chu Qing Song
adalah suami ibu nya yang pertama ( sebenarnya ).
Chu Qing Song dipukul oleh ayah sampai menderita hidup tidak
mati pun tidak. Istri Chu Qing Song (yang juga adalah ibunya) pernah diculik dan
dibawa oleh ayahnya, tetapi sekarang telah berbalik kembali ke sisi
Chu Qing Song lagi. Walaupun ada yang bilang ayahnya sudah menanam budi kepada
Chu Tian Shu, dan ayah juga pernah mengajarkan Chu Qing Song
pengetahuan tentang pengobatan, tetapi kedua keluarga itu sudah
mempunyai ganjalan .Apakah dapat diselesaikan secara dengan
begitu saja" Bukannya tidak ada kasih sayang antara ibu dan anak, tetapi
dalam situasi begini, jika dia bertemu dengan ibunya di keluarga
Chu, dia juga pasti mempunyai perasaan yang sangat tidak enak
sama sekali. Permasalahan kedua keluarga itu benar-benar sangat sulit
diselesaikan! Setelah dia berpikir dan berpikir lagi, akhirnya dia pergi juga
mencari Shang Guan Fei Feng menurut alamat yang diberikan oleh
Mu Juan Juan. Dan juga ada kemungkinan 50% kakak Wei nya berada di sana.
Langit mulai gelap, dia segera ingin tahu kabar mengenai Wei
Tian Yuan, dia pun mempercepat langkahnya. Tetapi tidak disadari
olehnya bahwa di dalam kegelapan itu ternyata ada orang yang
memperhatikan gerak geriknya.
Tak terpikirkan pula keadaan ayah dan ibunya sekarang, yang dia
bayangkan telah mencapai suatu ketenangan yang membahagiakan,
padahal mereka sekarang sedang mengalami suatu musibah.
Dia merasa dia telah mempersatukan suatu hubungan yang baik,
tapi dia tidak tahu jika orang yang dia penujui adalah orang yang
telah menghancurkan tulang bahu ayahnya.
Dia mengira ayahnya dan Mu Juan Juan sekarang dapat
bersama-sama menikmati sisa hidupnya, mana tahu mereka
sekarang sedang menghadapi suatu masalah.
Kalau saja dia tahu mengenai hal ini, dia pasti akan putar balik
badannya kembali, bagaimana mungkin dia masih bisa berjalan
dengan tenang seperti sekarang "
Sekarang dia sedang mencari seseorang menurut alamat yang
telah ada dengan membawa perasaan berdebar-debar dan
menegangkan, berdebar dikarenakan bisa segera bertemu dengan
seseorang, dan yang bagaimanakah orang yang bernama Shang
Guan Fei Feng itu" Menegangkan, karena ada kemungkinan dia juga


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bisa cepat bertemu dengan kakak Wei-nya.
Yang pasti dia pun tidak tahu bagaimana keadaan kakak Wei nya
sekarang. Beberapa hari ini muncul begitu banyak masalah yang tak
terpikirkan olehnya, sekarang dia juga harus pergi ke satu tempat
yang asing baginya untuk bertemu dengan orang yang asing pula
(Shang Guan Fei Feng), apakah di tempat itu dia dapat menemukan
apa yang dia cari" Chu Tian Shu juga sedang mencari jawaban sebuah teka-teki.
Tetapi bukan dia sendiri yang mau sengaja mengerjakan, tetapi
Tang Huai Yuan yang memintanya untuk pergi melakukannya.
Dia mengharapkan Chu Tianchu dapat membukakan rahasia dari
teka-teki tersebut, karena teka-teki ini telah membuatnya kesal
selama belasan tahun, lebih-lebih sekarang ini adalah saatnya dia
harus mengetahui kebenaran tentang teka-teki tersebut. Teka-teki
tersebut sehari belum terbukakan, dia tidak akan bisa merasa hidup
tenang. Sekarang di tengah-tengah ruangan, Tang Huai Yuan dan Chu
Tian Shu sedang membicarakan orang-orang yang menyangkut
dengan teka-teki tersebut.
"Kau tahu orang yang bermarga Wang, orang yang tinggal di
Biao kami yang umurnya agak tua?"
"Maksudmu adalah Wang Da Peng ?" tanya Chu Tian Shu. "Betul,
menurutmu orang ini bagaimana?"
Chu Tian Shu berkata, "Dia adalah orang yang sedikit bicara,
juga berusaha sebisa mungkin untuk tidak menarik perhatian orang
lain." Tang Huai Yuan memuji, "Penglihatanmu sangat tajam, kau
ternyata memperhatikannya!"
"Aku memperhatikan ?"
Tang Huai Yuan menjawab, "Kau dapat merasakan bahwa dia
menjauhi perhatian dari orang banyak. Engkau benar, dia dari dulu
tidak banyak bicara, mengerjakan sesuatu juga tidak mengharapkan
balas jasa, tetapi juga tidak pernah membuat kesalahan."
"Tetapi bukanlah dia seorang yang biasa-biasa saja!"
Tang Huai Yuan berkata, "Kau masih menyadari akan ada hal apa
lagi?" Chu Tian Shu menjawab, "Sepasang matanya ada sinar yang
memancarkan kehebatannya, tetapi jika dia menyadari ada orang
yang mengawasinya, dia langsung berpura-pura. Kutebak dia adalah
seorang hebat yang menyembunyikan kemampuannya, begitu juga
ilmu silatnya." Tang Huai Yuan berkata, "Pengamatanmu sangat teliti, tetapi apa
kau bisa menebak seorang yang bagaimana kah dia "
"Aku tidak bisa menebaknya."
Tang Huai Yuan berkata, "Belum lama ini aku baru saja tahu,
bahwa sepuluh tahun yang lalu dia adalah seorang pendekar yang
pernah berjaya di dalam dunia persilatan, namun dia adalah seorang
yang kejam, setiap kali bertarung pasti sampai mati, sehingga orang
yang mengenal dia pun tidak banyak.
Chu Tian Shu tercengang mendengarkannya, "Sebagai seseorang
yang berkepandaian tinggi, apa benar bisa datang ke tempat begini,
menyamar seperti orang yang biasa-biasa saja?"
Tang Huan Yuan berkata, "Malah sudah lama sekali, selama
sepuluh tahun lebih, bukankah suatu hal yang mencurigakan?"
"Apa kau mencurigai dia adalah seorang mata-mata yang disuruh
oleh musuh keluargamu?"
Tang Huan Yuan berkata, "Belum tentu musuh keluargaku, tetapi
orang yang di belakangnya bisa lebih mengerikan dibandingkan
dengan musuh keluargaku yang manapun juga."
Chu Tian Shu ketika mendengar hal itu langsung mengerti dan
berkata, "Betul, dapat membuat seorang pendekar yang hebat
begitu menjadi seorang yang biasa pasti dia adalah orang yang
mempunyai kepandaian dan keahlian. Tetapi Paman Tang, mengapa
engkau memberi tahuku akan masalah ini?"
Tang Huan Yuan, "Apa kau mau membantuku, mencari tahu
siapakah dia itu, bukan identitasnya yang dahulu saja, tetapi
identitasnya yang sekarang."
"Bagaimana caranya?"
Tang Huan Yuan menjawab, "Kami telah menemukan suatu
rahasia mengenai dia....."
Dia menutup jendela, dengan suara diperkecil meneruskan
pembicaraannya, "Masalahnya adalah begini, kemarin datang
seorang yang tidak dikenal kesini, setelah orang itu pergi, dia tidak
mau memberi tahukan namanya padaku, dan langsung pergi secara
diam-diam meninggalkan tempat ini, sampai sekarang pun belum
kembali." Chu Tian Shu mengerutkan alisnya bertanya, "Kau mau aku
mencarinya?" Dalam hati dia berpikir kota yang begini besar, jika
mau mencari seseorang yang tidak ada hubungannya dengan diri
sendiri, kalau hanya bicara saja sih mudah.
Tang Huan Yuan berkata, "Bukan, tujuan dia telah kami ketahui.
Kalau saja hanya untuk mencari dia kembali yah tidak usah sampai
suruh kau turun tangan."
Chu Tian Shu berkata, "Baik, kalau begitu teruskan perkataanmu,
jika memang kubisa lakukan, akan kukerjakan."
Tang Huan Yuan meneruskan pembicaraan-nya, "Dari awal aku
telah mencurigai orang tersebut (Wang), aku juga menyuruh orang
untuk membuntuti dia. Orang yang membuntutinya melihat dia
berjalan memasuki sebuah bangunan tua di bagian barat jalan
Chang An, terus sampai sekarang tidak keluar-keluar lagi."
Chu Tian Shu berkata, "Kau ingin aku menyelidiki masalah ini
sampai jelas?" Tang Huan Yuan berkata, "Benar. Dia seharusnya kemarin malam
sudah kembali, tetapi sampai sekarang dia belum kembali, hal itu
hanya ada dua kemungkinan, pertama dia mendapatkan musibah
yang mungkin sampai membahayakan nyawanya, kedua tempat itu
adalah tempat pertemuan rahasia mereka, dia di sana
merencanakan sesuatu siasat yang lain, siasat itu mungkin saja
untuk merongrong tempat kami. Jika dibelakang semua ini benarbenar
ada orang yang ingin memusnahkan tempat ini, pasti dia
sudah cepat-cepat segera kembali, kembalinya pun mungkin dengan
jati diri diri yang berbeda."
Chu Tian Shu dengan kaget berkata, "Apa ada hal yang seberat
itu ?" Tang Huan Yuan berkata, "Semoga saja tidak sampai demikian,
tetapi kita tidak boleh memjadi lengah! Kau tahu, kejadian yang
terjadi dua hari yang lalu yang terjadi di sini, mungkin itu dapat
memberi kesempatan bagi orang-orang tertentu. Misalkan, dua h ari
yang lalu anak perempuan Xu Zhong Yue dan adik perempuanmu
ketika sedang berjalan-jalan keluar, di susul oleh anak sulung ketua
Mu, mereka kemudian malah menghilang juga. Kejadian ini kalau
sampai ketahuan oleh panglima Mu akan membuat dia menyatroni
tempat ini." Chu Tian Shu bertanya, "Apa kau takut ada orang yang diamdiam
mengadukannya pada panglima Mu?"
Tang Huan Yuan berkata, "Aku belum bisa memastikannya, tetapi
masalah ini harus diperiksa dulu dengan jelas, baru aku bisa
tenang." Saat itu, Tang Huan Yuan berdiri sambil berkata, "Ilmu silat Ying
Zhao Wang (Wang Da Peng) tidak jelek, bawahanku kemungkinan
besar bukan lawannya, aku sendiri tidak dapat turun tangan
langsung, setelah dipikir-pikir hanya kau saja yang bisa
membantuku." Sambil berkata dia menepuk pundak Chu Tian Shu
dari belakang. Chu Tian Shu segera merubah posisi duduknya sambil berkata,
"Paman Tang, anda terlalu memuji. Kepintaran ku pun sangat minim
sekali, aku juga takut tidak dapat menyelesaikan tugas ini."
Tang Huan Yuan berkata, "Kau jangan sungkan begitu. Ajaran
ilmu silat keluargamu adalah setaraf dengan ilmu silat Ying Zhao
Wang. Ilmu meringankan tubuhmu malah jauh lebih tinggi. Tetapi,
ada satu hal yang tidak dapat aku tutup-tutupi yang harus
kubertahu dulu padamu, pergi atau tidak pergi kau sendiri yang
memutuskannya." "Silahkan katakan."
Tang Huan Yuan berkata, "Pada saat Ying Zhao Wang dan orang
yang tidak dikenal itu berbicara secara pribadi, ada orang di luar
jendela yang menguping, orang ini tidak berani mendengarkan
terlalu dekat, sehingga yang didengarnya pun tidak terlalu jelas.
Tetapi terdengar orang misterius itu beberapa kali menyebutkan
nama satu orang." "Nama siapa?" "Qi Le Ming!" Chu Tian Shu kaget mendengarkannya, sehingga dia tidak
bersuara sedikitpun. Tang Huan Yuan berkata, "Tetapi yang sangat aneh adalah nada
bicara orang itu seperti menginginkan agar Ying Zhao Wang
membantu dia untuk menghadapi Qi Le Ming, dan karena orang
yang mengupingnya juga mendengarkannya tidak begitu jelas,
ketika mereka sedang mengatakan hal yang utamanya,
pembicaraannya juga dengan suara yang lebih kecil, sehingga lebih
samar-samar dan tidak jelas. Makanya ada kemungkinan juga yang
didengar oleh si pendengar itu malahan kebalikan dari perkiraan
yang ada. Siapa tahu Qi Le Ming termasuk juga dalam kelompok
mereka. Tetapi biar bagaimanapun betul ataupun tidak, Qi Le Ming
pasti ada kemungkinan terlibat dengan persoalan ini."
Chu Tian Shu beberapa saat terdiam kemudian baru membuka
suara, "Aku bukannya takut oleh Qi Le Ming, hanya saja....."
"Apa yang kau khawatirkan?"
Chu Tian Shu berkata, "Bukan begitu. Luka ayah sudah mulai
membaik, ibu pun sudah kembali. Tetapi paman juga tahu Qi Le
Ming adalah musuh ayahku, masalah ini aku ingin membicarakannya
terlebih dahulu dengan ayah."
Tang Huan Yuan berkata, "Itu memang seharusnya, kau
pergilah." Dalam hati dia berpikir, kalau memberi tahu Chu Qing
Song takutnya Chu Qing Song tidak akan membiarkan anaknya
menempuh resiko seperti ini
Chu Qing Song sedang ngobrol dengan istrinya di kamar, lukanya
sudah sembuh setengahnya, tetapi dalam benaknya masih ada
masalah yang mengganjalnya, tidak berarti karena istrinya sudah
ada di sampingnya maka keadaannya langsung menjadi lebih baik.
Tiba-tiba dia menghela nafasnya dan berkata, "Aku benar-benar
tidak tahu Qi Le Ming adalah orang yang seperti apa?"
Zhuang Ying Nan berkata, "Kau merasa dia kali ini mau
membiarkanku pergi begitu saja adalah sesuatu hal yang aneh
bukan?" Chu Qing Song tidak berkata apapun.
Zhuang Ying Nan dengan suara lebih rendah berkata, "Apa kau
masih marah dengan dia?"
Chu Qing Song ketawa kecut berkata, "Dia telah melukaiku, tapi
juga menolong jiwaku, aku juga tidak tahu apakah harus marah
atau harus berterima kasih padanya?"
Zhuang Ying Nan tersenyum, seperti mau beTkata-kata, tetapi
tidak jadi mengucapkannya.
Chu Qing Song berkata, "Kurasa aku seharusnya berterima kasih
padanya." "Mengapa?" Jawab Chu Qing Song, "Karena dia tidak hanya menolong
nyawaku, tetapi juga menolong jiwamu."
Zhuang Ying Nan berkata, "Mengapa kau bisa tahu kalau dia
yang menolongku?" Chu Qing Song menjawab, "Bagaimana kubisa tidak tahu, waktu
itu kau kena jarum racun 'Rase Perak', kalau bukan karena dia yang
memberimu obat penawarnya, bagaimana kau bisa kembali pulang
dalam keadaan hidup?"
"Kakak Song, perkataanmu hanya betul setengahnya."
"Di mana bagian yang salah?"
Zhuang Ying Nan berkata, "Jarum beracun yang mengenaiku
adalah jarum Rase Emas', ( Jin Hu ) bukan jarum 'Rase perak' ( Yin
Hu )." Chu Qing Song berkata, "Rase Emas ( Jin Hu ) bukankah
kakaknya Rase Perak" (Yin Hu ) Setahuku, dia sekarang telah
menikah dengan Yu Wen Lei ( U Bun Lui), ketua Gunung Bai Tuo."
Zhuang Ying-Nan berkata, "Betul, dan sekarang, mereka suami
istri sedang berada di ibukota."
Dia berhenti sejenak, kemudian meneruskan kembali
perkataannya, "Masih ada satu masalah lagi yang kau salah tebak,
yang memberi obat penawar kepadaku bukan Qi Le Ming."
"Kalau begitu siapa?"
Jawab Zhuang Ying Nan, "Sebenarnya Rase Emas ( Jin Hu )
sendiri." "Ohh.., benar-benar tidak disangka."
Zhuang Ying Nan menunggu sebentar, melihat Chu Qing Song
tidak meneruskan perkataannya, dia berkata, "Kakak Song,
mengapa kau selama ini tidak pernah menanyakannya padaku, saat
itu bagaimana aku bisa kembali dengan hidup-hidup?"
Chu Qing Song berkata, "Jalannya kejadian tersebut memang
belum terpikirkan olehku, tapi yang penting adalah engkau sudah
selamat kembali kepada ku."
Zhuang Ying Nan berkata, "Kau pikir dia yang melepaskanku
untuk kembali?" "Memangnya bukan ?"
Zhuang Yingnan berkata, "Mau dibilang begitu juga tidak salah,
tetapi kejadiannya juga tidak sesederhana seperti itu."
Chu Qing Song sambil menggigit bibirnya berkata, "Aku tidak
ingin tahu." Zhuang Ying Nan tertawa sambil menggelengkan kepala. Chu
Qing Song bertanya, "Kau merasa ada sesuatu yang ingin
dibicarakan denganku kan?"
Zhuang Ying Nan menjawab, "Benar, tetapi aku takut akan
menjadi beban pikiran bagimu."
Chu Qing Song mengulurkan tangannya memegang lengan
Zhuang Ying Nan berkata, "Kita orang telah menjadi suami istri
puluhan tahun, bagaimana hatimu kepadaku, masa aku masih tidak
bisa mengetahuinya. Aku tidak menanyakan kau kejadian tersebut
lebih mendetil, hanya khawatir engkau menjadi tak enak."
Zhuang Ying Nan berkata, "Kakak Song, terima kasih banyak kau
begitu mempercayaiku. Baiklah, supaya tidak menjadi beban pikiran
kita semua, mengenai kejadian saat itu, meskipun kau tidak ingin
tahu, tapi aku tetap akan memberitahukan kepadamu."
Dia menceritakan kejadian waktu itu kepada suaminya.
Waktu itu dia telah terkena jarum beracun, dan telah tidak
sadarkan diri, setelah mendapat saluran tenaga dalam dari Qi Le
Ming, dia perlahan-lahan sadarkan diri.
"Pada saat aku mulai sadar Qi sedang bersama istrinya Yu Wen
Lei (Jin Hu) berbincang-bincang, dan aku sengaja berpura-pura
masih pingsan tak sadarkan diri, tapi aku tidak begitu jelas
mengetahui apa yang di bicarakan oleh mereka .mereka berbicara
dengan suara perlahan. Istri Yu Wen Lei tersebut, adalah Rase Emas
( Jin Hu ), kakak dari Rase Perak ( Yin Hu ), secara samar samar
aku mendapat tahu dari percakapan mereka kalau yang menusukan


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

jarum beracun kepadaku adalah Rase Emas bukan Rase Perak."
"Ketika Rase Emas memberikan padaku obat penawar racunnya,
pada saat itu Qi le ming sudah tidak berada di sana. Rase Emas
menyuruh anak buahnya memakai kereta kuda membawaku keluar
dari kota, setelah aku makan obat penawarnya kira-kira setengah
harian, aku kemudian berpura-pura seperti baru sadar, begitu aku
bangun, kusir itu mengucapkan perkataan supaya aku turun dari
kereta, dan menyuruhku pulang sendiri. Hmm....., Tidak terpikirkan
olehmu, kejadiannya begitu sederhana bukan."
Chu Qing Song berkata, "Kelihatannya seperti sederhana, tetapi
sebenarnya tidak sesederhana itu, betul kan?" Dia berhenti sejenak,
kemudian menambahkan lagi, "Kurasa Rase Emas tidak mungkin
mau melepaskan kau begitu saja."
Zhuang Ying Nan berkata, "Betul, Qi memang sepertinya
menjanjikan suatu persyaratan kepada Rase Emas, makanya Rase
Emas mau menawarkan racunnya dan melepaskan aku kembali."
Chu Qing Song berkata, "apa isi kesepakatan Rase Emas itu "'
Zhuang Ying Nan berkata, "Aku tidak tahu. Aku baru sadar
sepenuhnya setelah melewati setengah dari pembicaraan mereka,
pembicaraan di depannya, tidak jelas kedengarannya. Sepertinya Qi
Le Ming menjanjikan dia untuk melakukan sesuatu pekerjaan
untuknya, masalah pekerjaan apa adalah Rase Emas yang
menentukannya, kupikir, pasti bukan sesuatu pekerjaan yang baik."
Chu Qing song berkata, "Jika begitu dapat dikatakan, dia benarbenar
baik kepadamu, tapi kau jangan pikir macam-macam, aku
bukannya cemburu, aku hanya sedang berpikir, sifat dia begitu
keras dan kasar, tapi demi kau, dia masih mau memohon pada
orang lain, kejadian ini baginya mungkin sangat jarang terjadi betul
tidak?" Zhuang Ying Nan Berkata, "Atau mungkin juga itu adalah
kejadian yang pertama kali seumur hidupnya." Melanjutkan
perkataannya, "Sebenarnya, dia bisa berbuat seperti ini, aku juga
merasa ikut tanggung jawab."
" Kutahu, pada saat itu dia merasa tidak tahan oleh sikapmu
yang dingin, maka dia meninggalkan rumah."
Zhuang Ying Nan berkata, "Aku tahu kau tidak akan berpikir
macam-macam, tetapi aku masih harus memberitahu kepada
engkau satu lagi, aku hanya merasa kasihan padanya, sama sekali
tidak menyesal berpisah dengannya.Waktu itu karena ayahku yang
menitahkan aku untuk menikah dengannya, dan sebenarnya hal itu
merupakan suatu kesalahan besar."
Chu Qing Song berkata, "aku tidak akan berpikiran macammacam,
aku juga ingin menanyakan satu lagi, kau sekarang tidak
hanya kasihan saja padanya, juga mengkhawatirkan dia kan?"
Zhuang Ying Nan berkata, "Betul, waktu itu dia disebabkan
olehku makanya dia h arus meninggalkan rumah, dan disalah s
angka o leh orang-orang, sampai-sampai kehilangan nama baiknya.
Tapi dia juga yang berusaha supaya aku jangan sampai jatuh di
tangan Rase Emas, juga masih mau memohon pada Rase Emas
untuk menolongku , aku benar-benar jadi mengkhawatirkan-nya."
Perasaan hati Zhuang Ying Nan gelisah, tidak terasa berkata
pula, "Waktu berlalu dengan tidak terasa. Sekarang aku telah
memiliki Kakak Song, jelas lebih beruntung dari padanya." Juga
berkata, "Rase Perak Mu Juan Juan sebenarnya juga tidak begitu
jahat, kalau saja mereka berdua bisa menjadi suami istri, itu sangat
bagus. Hmm...untuk saat ini, lebih baik kita tidak mengungkit masa
yang telah lalu, aku hanya bisa berharapkan untuk mempunyai
seorang kakak laki-laki yang seperti dia. Hanya saja tidak tahu
apakah kakak Song juga bisa menyetujuinya?"
Chu Qing Song bisa mengertikan perasaan sang istri,dia
memegang tangan istrinya dan berkata, "Aku memang jauh lebih
beruntung dibandingkan dengan Qi Le Ming, saat ini engkau telah
kembali ke sisiku, dendam lamaku kepadanya juga telah
terhapuskan. Hmm...., berkata sejujurnya, kalau saja semuanya bisa
melupakan kejadian masa I alu, aku malah merasa dia adalah
seseorang yang sangat bisa dijadikan sebagai seorang teman."
Zhuang Ying Nan tiba-tiba berkata, " Jika dia sedang mengalami
malapetaka, apa kau bersedia menolongnya?"
Chu Qing Song berkata, "Dia melukaiku juga menolongku, budi
dan dendam menjadi impas. Dia mau membiarkan kau kembali ke
sisiku, aku menjadi berhutang budi padanya. Aku telah mengatakan,
aku bersedia menjadikan dia sebagai seorang teman, pasti juga
bersedia menolongnya, tetapi, ilmu silatnya adalah nomor satu di
dunia persilatan, juga lebih tinggi dariku, bagaimana bisa dia masih
membutuhkan pertolonganku."
Pancaran mata Zhuang Ying Nan bersinar-sinar, dia berkata, "Kau
bisa berpikir begini, aku sudah sangat bahagia. Pendapatmu tidak
dapat dikatakan begitu, kau tahu tidak, di mataku, kau jauh lebih
unggul dibandingkan dengannya!"
Chu Qing Song berkata, "Ohh..... apa kau betul-betul berpikir
begitu?" Zhuang Ying Nan berkata, "Betul, yang aku maksud bukan ilmu
silatnya. Ilmu silat dia biarpun lebih hebat dibandingkan denganmu,
tetapi hatinya malah sangat lemah. Hmm..., tidak tahu kenapa, aku
sepertinya punya firasat.., siapa tahu benar-benar ada suatu saat
nanti dia membutuhkan pertolongan dari kita."
Chu Qing Song berkata, "Kalau sampai benar-benar ada kejadian
seperti itu, aku juga pasti tidak akan mengecewakanmu. Eii....,
sepertinya ada orang yang datang, coba kau lihat siapa yang
datang?" Zhuang Ying Nan membuka pintu kamar, berkata, "Tidak ada
siapa-siapa!" Perkataan belum habis, sudah terdengar suara langkah
kaki, Zhuang Ying Nan tertawa berkata, "Kakak Song, ternyata kau
lebih hebat dibanding denganku, kesehatan badanmu belum
sepenuhnya sembuh, tapi masih langsung bisa mendengar suara
langkah langkah kaki orang dari kejauhan. Ketua Tang yang datang
menengok kita orang."
Diikuti suara tertawanya Tang Huan Yuan berkata, "Pendekar
Chu, selamat atas kesembuhanmu yang begitu cepat. Aku tidak ada
urusan apa-apa, aku hanya datang menengokmu."
Chu Qing Song merasa sedikit aneh, dalam hati berpikir,
"Sepertinya masih ada orang lain lagi, apa aku tidak salah dengar?"
Dia tidak salah dengar, memang ada seseorang lagi yang lain,
orang ini malah sudah datang lebih dahulu. Hanya saja karena
orang ini datang dengan suara langkah kaki yang sangat ringan,
waktu terakhir baru terdengar suaranya.
Orang ini bukan orang lain, melainkan anaknya sendiri Chu Tian
Shu. Chu Tian Shu juga bukannya sengaja menguping, hanya saja dia
kebetulan mendengar ayah dan ibu tirinya sedang membicarakan
mengenai Qi Le Ming, dia merasa tidak enak untuk masuk, tapi juga
tidak bisa menahan rasa penasarannya, dia hanya bisa berdiam diri
saja di luar. Pada saat ini dia telah mengetahui isi hati ayah dan ibunya, di
saat yang bersamaan kebetulan pula Tang Huan Yuan datang, dia
tidak ingin ketahuan oleh orang tuanya, makanya dia pergi secara
diam diam. "Ayah juga percaya kepada Qi Le Ming, rasanya Qi juga tidak
akan menganggap aku sebagai musuhnya. Apakah Qi sekomplotan
dengan Ying Zhao Wang" Walaupun bukan bekerja untuk paman
Tang, aku juga seharusnya menyelidiki sampai jelas. Tetapi, kalau
sampai ketahuan ayah, ayah pasti akan mengkhawatirkan ku. Aku
sudah tahu isi hati ayah kepada Qi Le. Ming, masalah ini biar aku
saja yang pergi mewakilkan ayah ."
"Sebaiknya aku pergi jangan memberitahukan pada ayahnya , dia
memutuskannya pergi, menuju alamat yang telah diberikan oleh
Tang Huan Yuan. ---ooo0dw0ooo--- Membuka Teka Teki Qi Shu Yu juga sedang mencari alamat yang diberikan oleh Mu
Juan Juan dia juga pergi sendiri.
Pintu gerbang telah tertutup, dia agak takut gerak-geriknya
ketahuan oleh penduduk di sekitar itu, begitu melihat di samping
banguan ada gang yang sepi dan tidak ada orang, cepat-cepat
dengan ilmu meringankan tubuhnya meloncat masuk ke dalam.
Dia dengan perasaan yang was was memasuki bangunan itu.
Dia telah mengetahui ilmu silat Shang Guan Fei Feng sangat
tinggi, kalau ada orang yang memasuki tempatnya, seharusnya dia
bisa merasakannya. Oleh sebab itu Qi bersiap-siap, setiap saat
Shang Guan Fei Feng bisa keluar. Tapi dia juga masih ingin
mencoba ilmu silatnya Shang Guan Fei Feng, setelah itu baru
memberi tahukan maksud kedatangannya dan identitas dirinya
kepada Shang Guan Fei Feng.
Tidak tahunya tidak ada orang yang menghalanginya di tempat
itu. Tempatnya remang-remang, tidak terasa dia merasa sedikit
takut. Dia memutuskan untuk mundur berbalik keluar lagi, tiba-tiba
dia melihat pintu sebuah kamar tertulis 'pintu gelap'. 'Pintu Gelap' ini
ternyata telah ada orang yang membukanya, dan agak tertutup,
tetapi tertutupnya tidak rapat, makanya bisa kelihatan olehnya.
Tempat yang sepi, orang yang aneh, saat itu diketemukan yang
satu hal lagi yaitu suasana yang angker, biarpun keberaniannya
besar, tetapi dia ada juga merasa sedikit was was.
Tetapi ketakutannya tidak dapat menutupi rasa keingin
tahuannya, dia berpikir, "Kakak Jiang dan bibi Mu dua-duanya
pernah berkata, nona Shang Guan berada di tempat ini, dan juga
nona Shang Guan yang dapat menolongku. Kan tidak mungkin jika
kakak Jiang dan bibi Mu menipuku?" Dia membesarkan
keberaniannya dengan bersemangat memasuki tempat itu.
Setelah memasuki sebuah kamar, dia merasa khawatir untuk
masuk lebih kedalam, tapi tiba-tiba dia menemukan ada dua orang
yang terbaring di bawah lantai.
Dia sangat terkejut, dia tidak mengetahui apakah orang tersebut
masih hidup atau sudah mati. Setelah memeriksa lebih jelas, dia
juga menyadari salah satu di antara orang tersebut kakinya terluka,
dan ditubuhnya ada tergeletak sebatang tongkat.
Dia teringat perkataan paman Ding mengenai orang hebat di
dunia persilatan, diantaranya ada yang bernama Li Li Hong, yang
juga mempunyai julukan 'Tongkat Li'.
"Aii....., bukankah itu tongkat Li?" tidak terasa dia mengeluarkan
suaranya. Tongkat Li adalah orang yang terkenal di dunia persilatan,
kalau begitu orang yang satunya lagi pun rasanya pesilat yang
tangguh juga. Suasana tempat itu pada dasarnya juga telah membuat orang
gemetar, ditambah lagi dengan adanya dua orang pesilat tangguh
yang terbaring di lantai dan tidak diketahui hidup atau matinya,
biarpun Qi Shu Yu mempunyai keberanian yang sangat besar juga
tetap saja membuatnya merinding ketakutan.
"Apakah di sini ada orang yang hidup?" dia memberanikan diri
membuka suara. Saat itu seperti ada gemercik api, dan kemudian padam.
Di saat yang bersamaan, tiba-tiba terdengar ada suara orang
berkata, "Tentu saja ada, termasuk aku semuanya masih ada dua
orang lagi !" Qi Shu Yu segera mengeluarkan pedangnya dan bersiaga,
kemudian dia membalikkan tubuhnya. Samar samar ada bayangan
hitam yang berdiri tidak bergeming.
Setelah dia lebih meneliti lagi, tiba-tiba merasakan suara orang
ini sangat dikenalnya,dia berpikir sejenak, lalu berkata, "Apakah itu
Kakak Chu?" Sinar api muncul kembali, orang tersebut menyalakan lentera
yang berada di dalam ruangan tersebut.
Setelah melihat dengan jelas, tidak salah, orang itu ternyata
adalah Chu Tian Shu. "Hei....., kamu jahat sekali, aku sampai terkejut melihat dua
orang yang tidak tahu hidup atau mati ini, kau malahan masih
bersembunyi di dalam kegelapan mengejutkanku!" Qi Shu Yu
berteriak. "Aku bukannya sengaja mengejutkanmu." Chu Tian Shu berkata,
"Aku juga baru datang belum lama, ketika kau masuk, aku juga
takut di curigai." "Kau sudah ketemu Shang Guan Fei Feng tidak?" Tanya Qi Shu
Yu , dia tidak ingin berkata banyak, maka dia langsung menanyakan
mengenai Shang Guan Fei Feng.
Chu Tian Shu tercengang, "Shang Guan Fei Feng.., siapa itu
Shang Guan Fei Feng?"
"Ooo......, kau tidak mengenal orang itu?"
"Tidak. Siapakah dia, apakah engkau ke tempat ini untuk mencari
dia?" Qi Shu Yu dengan tergesa-gesa, berkata, "Sebentar, aku ingin
mendengar dari mu dulu, kalau kau bukannya mencari Shang Guan
Fei Feng, mau apa kau datang ke sini?"
Chu Tian Shu berkata, "Apa kau kenal dua orang ini?"
Qi Shu Yu berkata, "Aku hanya mengenal satu diantaranya yaitu
'tongkat Li\ tetapi yang dimaksud mengenalnya juga hanya
menebaknya. "Paman Ding memang pernah membicarakannya
tentang orang itu padaku. Orang ini tampangnya agak mirip dengan
orang yang pernah paman Ding ceritakan."
Chu Tian Shu berkata, "Kalau orang yang satunya lagi aku malah
mengenalnya, dia adalah pesilat Ying Zhao Wang. Aku justru datang
untuk Ying Zhao Wang."
"Apa kau ada permusuhan dengan Ying?" Qi Shu Yu bertanya.
Chu Tian Shu berkata, "Tidak ada."
"Kalau begitu mengapa kau mencari dia?"
Chu Tian Shu berkata, "Karena identitasnya yang berbagai
macam." Qi Shu Yu berkata, "Hah....., berbagai macam identitas" Identitas
apa yang lainnya ?" Chu Tian Shu berkata, "salah satunya sebagai pegawai biasa di
tempat Biao Zhen Yuan. Akhir-akhir ini ketua Tang merasakan gerak
geriknya mencurigakan, maka dia sengaja menyuruhku untuk
menyelidikinya." Qi Shu Yu begitu mendengar dia baru datang dari Biao, tidak
menghiraukan perkataan dia yang selanjutnya, langsung berkata,
"Masalah Ying Zhao Wang aku tidak ingin tahu lebih banyak lagi,
sekarang aku hanya ingin tahu satu hal, apakah kakak Wei pernah
pergi ke Biao?" Chu Tian Shu berkata, "Rasanya tidak! Siapa yang memberi
tahumu kalau dia akan pergi ke sana?"
Qi Shu Yu yang sangat kecewa, tidak menjawab pertanyaannya.
Dengan suara yang tidak bersemangat berkata, "Kenapa kedua
orang ini ?" Chu Tian Shu berkata, "Aku juga tidak tahu kejadiannya. Begitu
aku datang keadaan mereka sudah begini. Kelihatannya mereka
telah diracuni oleh suatu wangi-wangian, yang dapat merengut
nyawa." Berkata sampai begitu, tiba-tiba dia merubah topik
pembicaraannya, dia bertanya kepada Qi Shu Yu, "Bagaimana
keadaan ayahmu?"

Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Untuk apa kau menanyakan ayahku?"
Chu Tian Shu berkata, "Tidak kenapa-kcnapa. Aku ingin tahu,
apa kau datang bersamanya atau tidak."
Qi Shu Yu berkata, "Tadinya dia ingin ikut bersama, tetapi tidak
jadi, dia sekarang sedang ada urusan yang lain."
"Apa masih berada di kediamannya di Gunung Bai Tuo?"
Qi Shu Yu terkejut berkata, "Kau sudah mengetahuinya."
Chu Tian Shu berkata, "Kurang lebih tahu sedikit."
Qi Shu Yu berkata, "Mereka orang tua memang dari awal sudah
tidak akur. Tetapi kau juga tidak usah khawatir, Dia sudah tidak
akan membalas dendam lagi kepada keluargamu."
Chu Tian Shu berkata, "Aku tahu. Aku juga menanyakan dia
bukannya mengkhawatirkan dia akan datang untuk balas dendam.
Kau boleh beritahu aku, dia pergi ke mana?"
Qi Shu Yu berkata, "Ini, ini........"
Chu Tian Shu berkata, "Apa kau tidak mau memberitahuku"
Percaya atau tidak terserah padamu, aku hanya peduli kepadanya,
tidak ada maksud lain."
Qi Shu Yu berkata, "Terima kasih banyak. Tetapi aku hanya bisa
beritahu, dia sekarang sudah ada tempat peristirahatan yang
tenang, tidak usah kau mengkhawatirkannya."
Chu Tian Shu telah dapat menebak jawaban-nya, berkata, "Dia
bisa meninggalkan gunung itu adalah sesuatu yang bagus. Oh iya,
sekarang giliranmu yang memberitahuku, siapakah Shang Guan Fei
Feng yang kau bicarakan itu?"
"Aku juga tidak tahu siapa dia, Kakak Xue Jun yang menyuruhku
ke sini mencarinya....."
Chu Tian Shu berkata, "Ohh..., kau juga bertemu dengan Xue
Jun." Qi Shu Yu tertawa berkata, " Adik seperguruanmu yang ini
lumayan juga, waktu kejadian di LuoYang, engkau pemah can garagara
dengan dia dan dia sampai cemburu dan ribut dengan kakak
Wei." Chu Tian Shu berkata, "Kau anak yang benar-benar tidak
memandang yang tua dan yang muda, berani-beraninya di depanku
mengejek. Awas kau jangan berbicara sembarangan !!"
Qi Shu Yu berkata dengan nada guyon, "Aii..yaa..., baiklah kakek
tua Chu?" Chu Tian Shu melihat Qi seperti tertawa tetapi tidak tertawa,
kemudian katanya, "Kau masih tidak mengerti juga?"
Qi Shu Yu diam sejenak, tidak lama kemudian juga tertawa.
"Kenapa kau ketawa ?"
"Aku merasa lucu."
"Ooh..., apa yang lucu?"
Qi Shu Yu berkata, "Iya, tidakkah terpikiran olehmu scara tibatiba
bisa menjadi kakakku. Apa masalah ini tidak lucu?"
Chu Tian Shu berkata, "Kau merasa aku tidak cocok untuk
menjadi kakakmu?" Qi Shu Yu berkata, "Aku memang mengharapkan untuk
mempunyai seorang kakak, tetapi aku selalu merasa kau tidak
seperti kakakku." Chu Tian Shu berkata, "Ooh....., kakak seperti apa yang kau
harapkan di dalam hatimu itu ?"
Qi Shu Yu tidak berkata-kata, setengah bengong, dengan suara
rendah berkata, "Aku tidak tahu." Sambil menghela nafas.
Pembicaraannya dengan Chu Tian Shu menjadikan dia terkenang
akan Wei Tian Yuan, Wei Tianyuan dengannya sudah bermain
bersama-sama sejak kecil, Wei selalu menganggap sebagai adik
kecilnya. Istilah 'kakak' dalam hatinya entah kakak yang bagaimana"
Mungkin adalah yang seperti Wei Tian Yuan begitu" Tetapi, dia
sebenarnya tidak mau sikap Wei Tian Yuan seperti itu, dia kecewa
terhadap Wei Tian Yuan, itu dikarenakan Wei Tian Yuan
menganggapnya sebagai adik kecilnya saja!
Bagaimana Chu Tian Shu bisa mengerti apa yang dia pikirkan,
berkata, "Aku cuman bercanda saja, kita orang tidak satu ayah juga
tidak satu ibu, kenapa harus memikirkan kedudukan. Kalau kau
tidak suka untuk menganggap sebagai kakak adik, aku
memanggilmu nona Qi saja?"
Qi Shu Yu tertawa berkata, "Panggilan itu juga terdengar sangat
sungkan. Dalam kedudukannya kau adalah kakakku, tetapi juga
tidak seperti kakakku, hm ... ini baru menyenangkan!"
Chu Tian Shu merasa bingung dan aneh lalu berkata,
"Menyenangkan?"
"Iya. Menjadi seorang kakak harus menyayangi dan melindungi
adiknya, di saat aku ada permohonan aku akan memanggilmu kakak
Chu, di mana tidak ada permintaan aku akan memanggilnya dengan
sungkan kakak Chu, perbedaan yang sedikit dalam memanggil
nadanya saja bisa membuatnya sangat berbeda, bukankah ini
menyenangkan?" Chu Tian Shu berkata, "Kalau bersungkan-sungkan rasanya jadi
serius, aku tidak ingin yang seperti begitu, juga tidak berani
bertebal muka menjadi kakakmu, bagaimana baiknya?" Awalnya dia
sengaja berbicara dengan serius, lama-kelamaan tidak terasa
ketawa juga. Chu Tian Shu berkata, "Kita berbicara yang serius saja. Aku juga
tidak mengetahui kejadian yang terjadi di tempat ini sebenarnya
bagaimana, tetapi jika tidak menemukan nona Shang Guan,
sepertinya tidak bisa berlama-lama lagi di tempat ini. Sebaiknya kita
pulang saja." "Pulang, pulang ke mana?"
Chu Tian Shu berkata, "Ibumu kan berada di Zhen Yuan."
Qi Shu Yu tiba-tiba dengan suara rendah bertanya, "Ibuku
apakah baik tidak terhadapmu?"
"Walaupun dia adalah ibu tiriku, tapi terhadap aku tetap
menganggap seperti anak kandungnya sendiri." Berkata sampai
disitu, dia juga dengan suaranya yang merendah bertanya, "Adik
Yu, kau tidak menyalahkan ibumu yang telah meninggalkanmu
bukan?" "Aku tidak menyalahkan dia. Dia punya hak. untuk mengejar
kebahagiaannya." "Percayalah padaku, ibumu adalah seorang ibu yang baik.
Walaupun dia tidak pernah mengatakan isi hatinya kepadaku, tetapi
aku tahu yang paling disesali dalam hatinya ialah dia merasa berat
kehilanganmu. Apakah kau tidak ingin menemuinya?"
Qi Shu Yu berkata, "Aku... aku tidak tahu. Haii....., sejak, aku
mengetahui arti kehidupan, aku langsung berpikir, anak orang lain
semuanya ada ibu yang menyayangi, tapi aku tidak, meski aku tahu
ibuku masih hidup dan dalam keadaan sangat baik. dan aku
mengetahui keberadaan dia, tapi aku malahan tidak tahu, tidak
tahu.....harus berbuat bagaimana"
"Kau tidak tahu, tapi aku tahu!"
"Kau tahu apa?"
"Aku tahu kau sebenarnya merindukan ibumu, dengar
perkataanku, pulanglah bersamaku."
Pada saat itu juga, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Qi Shu
Yu berkata, "Mungkin nona Shang Guan yang datang, kita tunggu
sebentar baru bicara lagi."
Tidak disangka orang yang datang itu ternyata bukan seorang
perempuan, setelah dia berkata, lalu terdengar suara seorang pria
dengan ketawa sinis berkata, "Pulang..., kalian masih berpikiran
untuk pulang?" Yang datang ternyata adalah Yu Wen Hao.
Chu Tian Shu dengan lantang berkata, "Siapa kau?"
Yu Wen Hao tidak menghiraukan perkataan Chu, dia sebaliknya
melihat Qi Shu Yu langsung tertawa sinis berkata, " Kukira kau
sudah pulang bersama ayahmu, ternyata kau berkencan dan
bersembunyi di sini bersama seorang bocah kecil. Hei....hei.....
bocah kecil ini tidak tahu aku siapa, kau beritahu dia."
Chu Tian Shu dengan marah berkata, "Enak saja kau bicara, aku
adalah kakaknya!" Yu Wen Hao ketawa sinis berkata, "Kau adalah kakaknya" Aku
beritahumu, aku ini baru adalah kakaknya."
Qi Shu Yu berkata, "Sembarangan bicara, kau kakak siapa" Kau
adalah seorang licik, seorang yang dilahirkan oleh perempuan jahat
dari Gunung Bai Tuo yang licik!"
Yu Wen Hao dengan ketawanya yang aneh berkata, "Kau tidak
menganggap aku kakak terserah, menganggap aku sebagai
tunanganmu juga boleh! Kau mau pulang hanya bisa pulang
denganku! Kau sudah pasti akan menjadi milikku!"
Ternyata Qi Shu Yu sejak meninggalkan rumahnya, dia selalu
dibuntuti, dan dibuntutinya sampai di tempat ini.
Ketika Qi Le Ming dan putrinya berpisah di tengah jalan, Yu Wen
Hao berpikir macam-macam, dia menjadi berani berbuat seenaknya,
dia mengira Qi Shu Yu bisa jatuh ke tangannya.
Walaupun dia melihat Li Li Hong (Li Li Hong adalah kaki tangan
ayahnya yang paling pandai) bersama dengan Ying Zhao Wang
terbaring di lantai, dia merasa sedikit terkejut , tetapi penemuan ini,
juga tidak menghentikan dia untuk tidak berbuat seperti yang telah
di rencanakannya. Yang membuat dia merasa takut hanya Qi Le Ming seorang, Chu
Tian Shu umurnya tidak jauh berbeda dengannya, dia bukan tidak
mengenal Chu Tian Shu, sebenarnya dia tahu siapa Chu Tian Shu,
'putranya pendekar Yang Zhou', tapi dianggap remeh olehnya. Saat
itu, dia telah bersiap-siap bertarung dengan Chu Tian Shu.
Marah sekali Chu Tian Shu mendengarkan perkataan yang tidak
senonoh itu, amarahnya serasa mau meledak, dalam marahnya
yang tak tertahankan, dia berkata, "Lihat serangan!" Chu sudah
menyerang. Yu Wen Hao juga berkata, "Kau juga !"
Keduanya sudah mulai bergerak , maka segera terjadilah
perkelahian yang seru. Suatu ketika Yu Wen Hao mengebutkan lengan bajunya, secara
samar samar terlihat ada selapis sinar lembut menyebar kearah Chu
Thian Shu , Chu Tian Shu langsung merasa kabur penglihatan
didepannya, hidung merasakan ada suatu sambaran angin disertai
semacam bau wangi-wangian.
Chu Tian Shu langsung merasakan ada sesuatu yang tidak beres,
cepat-cepat dia memutarkan penanya menjaga diri sambil menahan
nafas. Tetapi agak terlambat, dia telah mengisap sedikit bau wangi
wangian tersebut. Meskipun sedikit tapi akibatnya sangat fatal Dalam waktu yang
singkat kepala Chu terasa berat dan terasa ingin tidur, Yu Wenhao
segera berjalan ke hadapan Chu sambil berkata, "Tidurlah!"
Tidak disangka Chu Tian Shu sama sekali tidak jatuh, dalam
sempoyongan dia masih dapat melihat gerak gerik dari Yu Wen Hao.
Yu Wen Hao merasa penasaran segera mengerakan tangannya
kembali, dengan segera terdengar bunyi 'sshhhiiiingg....', ,Chu
dengan susah payah masih bisa mengeserkan badan nya kesamping
mengelakan serangan dari Yu , serangan ini hanya dapat merobek
pakaian luar dari Chu. Dalam hati Yu Wen Hao berpikir, " Tenaga
dalam bocah ini ternyata boleh juga!" dia telah mengenal ilmu
kepandaian Chu dan dapat mengelakan jurus pena Chu Tian Shu,
tetapi dia tidak dapat mendesak Chu Tian Shu untuk mundur
selangkah pun. Qi Shu Yu melihat posisi Chu yang berbahaya. Dia mencoba
mengalihkan perhatian Yu, dia berteriak kepada Yu, "Kau mau tahu
tidak Si tongkat Li bagaimana matinya?"
'Tongkat Li' sebenarnya belum mati, tetapi Yu Wen Hao tidak
mengetahuinya. Dia berpikir sejenak, dengan tawa sinis berkata,
"Memangnya bocah cilik ini yang membunuhnya" He....., he.....he,
kalau memang dia mempunyai kepandaian membunuh 'tongkat Li',
aku juga pasti kalah. Dan aku lebih-lebih harus membunuhnya
untuk membalaskan dendam 'tongkat Li'!"
Dia telah mengetahui kekuatan Chu Tian Shu sudah tidak ada
lagi, dalam hati dia berpikir biarpun Qi Shu Yu maju membantunya,
dalam sepuluh jurus dia dapat mengalahkannya . Dalam sepuluh
jurus, tidak usah mengerakan tangan juga Chu Tian Shu akan roboh
dengan sendirinya. Dia tidak tahu dia juga telah membuat satu
kesalahan lagi. Tidak salah, memang Chu Tian Shu sudah tidak ada
tenaga lagi, tetapi dia masih mempunyai daya tahan dan bisa nekat.
Yu Wen Hao segera menyadari Chu Tian Shu masih bisa
mengeluarkan ilmunya, dia meningkatkan kewaspadaannya. Dia
segera mengeluarkan ilmu andalannya, sebuah jurus cengkraman
yang dapat melumpuhkan otot lawan, jika saja dia bisa
mengcengkram tangan Chu Tian Shu, maka tangan Chu Tian Shu
akan menjadi cacat seumur hidupnya.
Tapi dia tak tahu bahwa Chu Tian Shu masih mempunyai sebuah
senjata rahasia jarum, di saat di mana penerangan sedang meredup
dan apinya menipis, Chu Tian Shu meloncat mengapungkan
tubuhnya dan dalam keremangan cahaya dia telah melepaskan
jarumnya dan mengenai tubuh Yu.
Yu Wen Hao sedikit meringis, dan memcoba berusaha kabur tapi
akhirnya terjatuh pula. Saat itu Qi Shu Yu telah mengeluarkan pedangnya, dia segera lari
menuju Yu Wenhao, dan hendak menyerangnya.
Memang dalam mengadu kepandaian ilmu silat, kalah bertanding
bukan akhir dari segalanya' hal ini adalah sebuah hal yang harus
diingat oleh seseorang yang belajar ilmu silat, tetapi sayangnya Chu
Tian Shu lupa akan hal ini, seperti apa yang dilakukan oleh Yu Wen
Hao tadi, karena melakukan sedikit kesalahan kecil harus menerima
akibatnya. Sekarang Yu Wen Hao telah meracuni dirinya , dia
berkata, "Adik Yu, kau tidak usah turut campur, biar aku yang
menyelesaikannya". Perkataan belum habis, tiba-tiba terdengar suara keriutan dan Yu
Wen Hao sudah berdiri lagi
Ternyata ilmu silatnya Yu Wen Hao juga di luar dugaannya,
walaupun tadi jarum Chu mengenai sasaran, tetapi tidak benar
benar tepat pada jalan darahnya, sehingga hanya sebentaran saja
dia lumpuh. Yu Wen Hao adalah anak laki-laki dari Rase Emas Mu Hao Hao,
Senjata rahasia keluarga Mu di dunia saat ini adalah memduduki
peringkat satu dan dua. Sekarang dia telah mengeluarkan senjata rahasia paling ampuh
dari keluarga Mu, namanya "Tembakan Jarum Emas Beracun".
Segera dilepaskannya jarum beracun itu dengan uap beracunya
menyebar berbentuk bunga.
Senjata ini keampuhannya bisa melukai dan mempunyai daya
bunuh yang sangat kuat, tadi dia takut mengeluarkan senjata
rahasia jarumnya karena khawatir melukai Qi Shu Yu, makanya
tidak digunakannya. Untungnya pedang Qi Shu Yu masih belum dimasukan kembali,
dia berdiri di depan Chu Tian Shu, dengan menggunakan jurus
'angin puyuh' dia memutar pedangnya menghalau jarum-jarum yang
datang. Bunyi ting....ting....terdengar, agak nyaring ke telinga,
gemerlapan sinar menyebar ke mana-mana, percikan sinar
berjatuhan bagaikan hujan!
Chu Tian Shu juga ikut mengelak, dia bisa menghindarkan
serangan jarum , hanya saja karena tadi dia telah mengisap sedikit
uap beracun, dan sekarang dia juga mengisap uap beracun dari
jarum yang di taburkan oleh Yu Wen Hao, uap beracun ini dengan
uap yang tadi bercampur dalam dirinya, hal itu telah menguras


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kekuatan tenaga dalam yang dia miliki. Kakinya sudah tidak dapat
berdiri dengan mantap, matanya terasa berat, sempoyongan seperti
sebatang pohon ditiup angin dan akhirnya dia jatuh roboh tak
sadarkan diri. Yu Wen Hao segera tertawa mengejek, lalu berdiri.
Di saat dia hendak mengeluarkan perkataan-nya, tiba-tiba
badannya terasa sedikit kaku, dia merasa seperti ada sebatang
jarum yang menusuk ke dalam tubuhnya.
Qi Shu Yu tertawa dingin berkata, "Kau tahu tidak 'Tongkat Li'
dan Ying Zhao Wang bagaimana matinya" Kuberitahu padamu,
mereka mati terkenajarum beracunku!"
Yu Wen Hao merasa sangat terkejut dan berkata, "Kau.....kau
berani memakai jarum beracun menusuk ku?"
Qi Shu Yu tetawa terbahak-bahak berkata, "Tebakanmu benar,
jarumku kurasa sedikit lebih ganas dibandingkan dengan jarum
beracunmu." Jelas sekali apa yang dikatakan Qi Shu Yu adalah suatu
kebohongan, tetapi Yu Wen Hao tidak berani beresiko untuk tidak
percaya. Jantungnya terasa berdetak lebih cepat, dia diam saja seperti
yang sudah tahu, sambil menghela napas dia berkata, "Pantas saja
'Tongkat Li' dan Ying Zhao Wang terbunuh di sini, itupun pasti garagara
jarum beracun-mu! Aku benar-benar tak menyangka, dari awal
seharusnya Aku sudah tahu penyebab kematian mereka, sayang aku
kurang hati hati. Dalam hati dia berpikir" ilmu silat 'Tongkat Li' dan
Ying Zhao Wang itu sangat tinggi, Qi Shu Yu kalau mau
menundukkan mereka memang harus mengunakan bantuan jarum
beracun baru bisa membunuh mereka, hal ini memang bisa saja
terjadi. Qi Shu Yu dengan dingin berkata, "Kau hanya bisa hidup tidak
lebih dari satu tiga perempat jam lagi, apakah kau sebelum mati
masih mau mencoba membunuhku dahulu" Mau menggunakan
pedang, atau senjata rahasia, aku siap melayaninya!"
Ketika Yu Wen Hao dan Chu Tian Shu bertanding, tadi, Qi secara
diam diam telah membokongnya, dia tahu sambitan jarumnya tidak
mengenanya dengan tepat pada jalan darahnya Yu, Tetapi dapat
juga membuat sedikit luka, walaupun jarumnya tidak beracun, tapi
Yu merasa tidak bertenaga untuk bertanding lagi.
Apalagi dia telah "mengetahui" kalau dia telah terkenajarum
beracun. Dia tahu juga bahwa bibi-nya Mu Juan Juan juga
mempunyai keahlian mengenai racun jauh lebih hebat dibandingkan
ibunya. Tambah berpikir hatinya tambah menghayal yang tidak-tidak.
Jalan darahnya sudah terluka, dia juga merasa makin lama makin
terasa kaku badannya, dia merasakannya itu seperti suatu gejala
keracunan. Yu merasa menyelamatkan diri dulu lebih penting, dengan
tergesa-gesa dia segera melarikan diri, yang dia pikirkan adalah, bibi
dan ibunya ahli menggunakan jarum beracun yang sama, biarpun
jarum beracun bibinya lebih ganas sedikit, tetapi dengan memakai
obat penawar buatan keluarganya, dia memperkirakan setidak-nya
dia masih bisa mempertahankan nyawanya.
Setelah dia berada diluar, dengan rasa yang gemas baru dia
berani berteriak, "Kau jangan senang dulu, setelah pulang aku nanti
akan membuat perhitungan lagi denganmu!" .
Sebenarnya tidak usah menunggu sampai Yu kembali, Qi Shu Yu
sendiri sekarang telah berada di ambang kematian-nya.
Sebenarnya Qi Shu Yu lah yang benar-benar terkena jarum
racun, dan jarum yang disambitkan kepada Yu Wen Hao sebenarnya
tidak beracun, hanya jarum yang biasa-biasa saja.
Dengan ajaran ilmu tenaga dalam yang diajarkan oleh
keluarganya Qi masih dapat bertahan sementara, dia tidak ingin
memperlihat-kan kepada Yu Wen Hao kalau dia telah terkena jarum
racun, dan dia hanya dapat bertahan beberapa saat saja, begitu Yu
Wen Hao pergi, dia segera menghembuskan nafasnya, dan
racunnya pun segera menjalar keseluruh tubuhnya, dia hanya bisa
bersuara, "Kakak Chu, kau cepatlah kabur!" lalu diapun kemudian
jatuh tidak sadarkan diri.
Chu Tian Shu bukan tidak bisa melarikan diri, melainkan memang
dia sendiri sama sekali tidak dapat mendengar suara Qi Shu Y u.
Karena dia sendiri dari awal juga sudah tidak sadarkan diri. Hanya
saja dia sadarnya lebih cepat dari Qi Shu Yu.
Chu Juga tidak tahu sudah berapa lama tidak sadarkan diri.
Sepertinya masih berada di dalam mimpi saja, begitu dia
membukakan matanya, dia langsung berteriak kaget, tidak jelas
tempat apa yang ada di depan matanya itu, nyata atau hanya
bayangan saja. "Eii....., tempat apa ini, kenapa aku bisa berada di tempat ini"
Adik Qi juga kenapa bisa berbaring di sisi ku?"
Dia melihat kesekitamya dia telah berada disuatu ruangan yang
asing dan kotor , bukan hanya jendelanya saja yang sudah rusak,
keadaan sekitar juga rasanya sangat jelek, dan acak-acakan. Di
pinggir-pinggir ruangan itu banyak sarang laba-laba, di atas meja
semuanya penuh debu. Itu merupakan sebuah bangunan yang
sudah bertahun-tahun lamanya dan tidak terurus, sama sekali tidak
ada tanda tanda ada orang yang menempatinya.
"Masa benar aku sedang bermimpi?" dia sambil menggigit jari
tangannya, tangan nya terasa sakit sekali, hal ini mem-buktikan dia
bukan sedang bermimpi. "Adik Qi, adik Qi!" dia memenggil di samping telinga Qi Shu Yu,
tetapi Qi Shu Yu tetap saja tidak membuka matanya, tidak bangun.
Dia mencoba meraba denyut nadinya, denyut nadinya ternyata
masih ada, tetapi sangat lemah.
Dia menjadi bingung (gb 29a).
"Kenapa bisa terjadi kejadian yang aneh begini" Tadi aku bukan
berada di tempat ini " Bukankah aku sedang berkelahi dengan
orang" Kemana orang licik dari Gunung Bai Tuo itu?"
Dia segera menenangkan ingatan nya, dengan , perlahan-lahan
mulailah dia bisa menjernihkan ingatannya. Dia ingat sebelum dia
tidak sadarkan diri, orang 'aneh' itu sedang mengeluarkan senjata
rahasianya yang bisa mengeluarkan asap, saat itu Qi Shu Yu sedang
menghadang orang itu. Hanya itu yang bisa diketahuinya, dia sendiri
telah mengisap hawa beracun dan pingsan.
Tetapi itu kejadian terjadi di kota, di sebuah bangunan tua,
sedang sekarang tempat mereka terasa berada di sebuah
pegunungan. Entah berapa jauh Jarak dengan kota"
Juga siapa yang membawa mereka ke tempat ini"
Benaknya diselubungi dengan keanehan dan kebingungan, dia
mencoba bangun dan memeriksa keadaan sekitarnya. Untungnya
masih ada tenaga untuk berjalan, tetapi juga terasa seperti baru
sembuh dari suatu penyakit yang sangat berat, kakinya lemas,
badan pun sangat lemah. Tiba-tiba di atas meja dia melihat satu botol perak kecil, botol
perak itu menindih sehelai kertas. Di dalam botol ada sebutir pil
obat berwarna hijau. Dia segera mengambil dan membuka kertas tersebut, di atasnya
terlihat dua baris tulisan yang miring-miring, "Bi Ling Dan (Pik Ling
Tan) ini tolong diberikan kepada nona Qi, obat ini bukan sebagai
obat penawar racun, tetapi bisa mempertahankannya nyawanya
dalam sepuluh hari. Jika mau menolong nyawanya harus
menyalurkan tenaga dalam dengan membuka delapan urat
nadinya." Tidak ada tanda nama dalam surat itu
Dia berdiam sejenak, menurut Dia, "Mungkin yang memberi obat
ini adalah Shang Guan Fei Feng?" Tetapi setelah dipikir lebih teliti
lagi , pertama-tama tulisannya itu bukan seperti tulisan seorang
perempuan, kedua jika memang benar orang itu adalah Shang Guan
Fei Feng, masa hanya memberikan obat itu lalu lepas tangan tidak
mempedulikannya lagi"
Tetapi saat ini dia tidak bisa berpikir lebih banyak lagi, sebab
yang harus dipikirkan saat ini adalah, "Bi Ling Dan itu obat apakah,
boleh tidak kalau diberikan kepada adik Qi?"
Dia bukannya takut kalau orang itu memcelakakan mereka. Kalau
dia mau m embunuh m ereka, a dalah s esuatu hal yang m udah, d i
s aat m ereka sedang pingsan, sekali tusuk saja dengan pisau maka
nyawa mereka berdua langsung melayang, kenapa harus membawa
jauh-jauh dari kota, dan dibawa sampai sejauh ini, terus baru
memakai obat yang palsu menipu mereka"
Tetapi, asal usul orang ini, dia sama sekali tidak tahu.
Racun yang kena pada Qi Shu Yu entah racun apa, dia juga tidak
jelas. Orang itu berkata Bi Ling Dan itu bukan obat penawarnya,
apakah bisa menolong nyawa Qi Shu Yu"
Obat penawar racun memang sangat beraneka macam ragam.
Kalau saja orang itu tahu ilmu pengobatannya Cuma setengahsetengah,
mungkin maksudnya menolong malahan menjadi
kebalikannya" Masih ada satu yang dipertanyakan dan tidak di mengerti,
kenapa orang itu tidak langsung saja memberikannya kepada Qi Shu
Yu, malahan menyuruh orang lain melakukannya"
Qi Shu Yu nafasnya mulai terlihat sesak, nadinya pun sangat
lemah, kelihatannya setiap saat bisia mati.
Walaupun di dalam hatinya masih ada banyak yang tidak
dipahaminya, apa boleh buat dia memberanikan diri memberikan
obat Bi Ling Dan kepada Qi Shu Yu.
Dia dengan gelisah menunggu di sebelahnya, setelah melewati
setengah harian, muka Qi Shu Yu mulai terlihat berwarna merah,
nadinya juga terasa lebih normal.
Dia baru bernapas lega, seolah-olah terlepas dari tekanan
sebongkah batu yang besar.
Qi Shu Yu akhirnya sadar juga.
Seperti Chu Tianshu tadi , begitu juga Qi Shu Yu tubuhnya
seperti baru sembuh penyakit yang berat, walaupun telah sadar,
tetapi satu jari pun tidak dapat digerakkannya. Mulutpun masih
sukar bisa berbicara. Hanya dengan pandangan matanya , dia bisa melihat terhadap
sekitarnya, ia juga merasa aneh seperti pada saat Chu Tian Shu
baru sadarkan diri. Chu Tian Shu tidak dapat menjelaskannya, hanya bisa
memberitahu bahwa ada seseorang tidak tahu siapa y ang telah
membawa mereka ke tempat ini.
Perlahan Qi Shu Yu mulai bisa berbicara, ucapan yang pertama
diluar dari mulutnya diluar perkiraan Chu Tian Shu.
"Kakak Chu, kau ternyata masih hidup, aku benar-benar merasa
lega." Perkataan Qi yang pertama masih tidak begitu aneh, perkataan
yang kedua yang terasa aneh, dia berkata, "Aii....., kenapa aku
masih belum mati?" Chu Tian Shu terkejut, berkata, "Kenapa kau bisa tahu bahwa
kau akan mati?" "Tentu saja aku tahu, karena sebelum aku pingsan, aku juga
sudah terkena jarum racun Yu."
"Seseorang telah meninggalkan sebutir obat untukmu."
"Obat apa?" "Namanya Bi Ling Dan."
Qi Shu Yu seperti kelihatan sedih tapi juga kelihatan senang
berkata, "Ohh....., ya kalau Bi Ling Dan berarti benar, yaa....., tidak benar,
tidak benar, masih tidak benar!"
"Kenapa benar juga tidak benar?"
Qi Shu Yu berkata, "Aku tahu kegunaan obat Bi Ling Dan,
setahun lalu ketika kau terkena jarum racun di tempat keluarga Mu,
ayahku membelikanmu obat, obat itu adalah Bi Ling Dan ini. Bi Ling
Dan ( Pik Ling Tan) terbuat dari sejenis bunga teratai dari
pegunungan Tian Shan, bisa menghilangkan ratusan jenis racun,
tetapi tidak bisa menjadi obat penawarnya racun keluarga Mu.
Kegunaannya hanya dapat menolong beberapa saat saja.
"Kiranya benar begitu"
Qi Shu Yu berkata, "Satu butir Bi Ling Dan hanya bisa
mengurangi sebagian kecil kadar racunnya , seharusnya aku belum
boleh banyak berbicara, dengan meminum satu butir Bi Ling Dan,
aku tidak bisa hidup lebih dari sepuluh hari."
Chu Tian Shu berkata, "mungkin saja jarum racun yang
mengenaimu itu, tidak separah jarum racun yang mengenai ku?"
Qi Shu Yu berkata, "Kau tahu tidak, tahun lalu orang yang
menyerangmu dengan jarum racun itu adalah Rase Emas juga?"
"Aku sudah mengetahuinya."
Qi Shu Yu berkata, "Rase Emas itu adalah ibu dari si licik Yu Wen
Hao, dia mau melukaiku mestinya juga menggunakan senjata yang
sama, yaitu jarum beracun yang yang sama yang dipakai ketika dia
melukaimu. Senjata jarum racun keluarga Mu itu, dari tahun ke
tahun semakin bertambah lihai."
Chu Tian Shu tertawa keras berkata, " Yah sekarang engkau
terbukti bisa buka suara berkata-kata, kenapa harus memikirkan
hal-hal yang lainnya."
Qi Shu Yu tiba-tiba bertanya, "Kapan kau memberikan obat Bi
Ling Dan itu padaku Chu Tian Shu berkata, "Begitu aku sadar langsung aku berikan
padamu" "Apa kau tahu kau telah berapa lama pingsan?"
Chu Tian Shu berkata, "Tidak tahu. Aku hanya tahu sebelum aku
pingsan waktu itu adalah sore hari, waktu sadarkan diri bayangan
matahari berada di sebelah barat. Jadi.. , paling sedikit ada sekitar
satu harian ya?" Qi Shu Yu berkata, "Aaa....., kalau begitu berarti benar."
"Apanya lagi yang benar?"
Qi Shu Yu berkata, "Jarum beracun keluarga Mu, sangat lihai dan
tidak tertandingi. Kalau saja bukannya orang tersebut dari awalnya
sudah memberikan aku sebutir Bi Ling Dan, aku pastinya tidak akan
bisa hidup sampai saat sekarang ini. Dan juga aku jadi jelas
teringat, ketika hari itu setelah kau terkena jarum beracun, ayah
juga saat kau masih pingsan, telah memberikan engkau sebutir Bi
Ling Dan, setelah melewati 12 jam-an, membelikanmu lagi sebutir Bi
Ling Dan yang lainnya, setelah itu kau baru siuman. Kiranya orang
itu telah memperhitungkannya pada saat kau siuman itu saatnya
juga untuk memberikan obat satunya lagi padaku."
Chu Tian Shu tiba-tiba berkata, "Adik Qi, terima kasih banyak."
Perkataan ini tiba-tiba terucapkan begitu saja, Qi Shu Yu menjadi
bingung ,dia berkata, "Terima kasih apa?"
Chu Tian Shu berkata, "Kutahu, pada saat itu yang selalu
melayaniku adalah dirimu, jadinya kau bisa tahu dengan begitu
jelasnya. Dan sekarang kau telah terkenajarum racun yang sama,
ak.., aku.....Aii..!!! Orang itu terlalu pelit, kenapa tidak memberimu
dua butir lebih banyak obat Bi Ling Dan nya?"
Qi Shu Yu tertawa berkata, "Kau pikir Bi Ling Dan itu mudah
didapatnya, Bi Ling Dan itu terbuat dari tumbuhan teratai salju yang
tumbuhnya di puncak pegunungan, enampuluh tahun sekali baru
berbunga. Ayahku karena pernah sekali memberikan pertolongan
yang sangat berarti kepada aliran Tian Shan, baru bisa
mendapatkan hadiah tiga butir Bi Ling Dan tersebut."


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Chu Tian Shu berkata, "Sayangnya ketiga butir Bi Ling Dan ini
telah diberikannya padaku." Terpikir olehnya Qi Shu Yu telah dua
kali menolong jiwanya, D ia s endirinya h anya b isa s ementara h
idup s etelah sepuluh h ari kemudian diapun akan mati di depan
matanya, perasaannya menjadi sangat sedih sekali.
Qi Shu Yu tiba-tiba tertawa melihatnya, dia berkata, "Kakak Chu,
jangan kau sedih begitu, ayo perlihafkanlah ketawamu ."
Chu Tian Shu berkata, "Bagaimana sih kau ini , kok masih dapat
tertawa." Qi Shu Yu berkata, "Aku memang benar-benar senang, kau mau
tahu tidak alasannya." Qi tidak menunggu jawaban dari Chu Tian
Shu, meneruskan perkataannya, "Karena akan ada suatu
kebahagiaan." "Kebahagiaan apa?"
Qi Shu Yu berkata, "Kau sekarang masih hidup, bukankah ini
suatu keberuntungan" Kukira kita berdua pasti sudah tidak dapat
sembuh dari racun tersebut."
"Aku malah merasa kesal".
Qi Shu Yu berkata, "Perkataanku belum selesai, Kakak Chu, kau
tidak beralasan untuk menolakku menikmati sisa hidup ini."
"Mengapa?" Qi Shuyu berkata, "Aku hanya dapat hidup sepuluh hari lagi, aku
harus menghargai waktu sepuluh hari ini, betul tidak" Kalau aku
berbuat seperti engkau terus bersusah hati, untuk apa dapat hidup
lebih sepuluh hari lagi, lebih baik sekarang mati saja, bukannya jadi
bisa mengurangi penderitaan ini?"
Chu Tian Shu memaksakan diri untuk tertawa , dia berkata,
"Perkataanmu benar, aku memang seharusnya membuatmu senang.
Kau sekarang punya keinginan apa, katakanlah ." Kalau aku bisa
melakukannya pasti akan kulakukan."
Qi Shu Yu berkata, "Keinginanku itu sangat banyak, aku ingin
berada di bawah pohon rindang bermain petak umpet, aku ingin
berada di puncak gunung salju membuat orang-orangan dari salju,
aku ingin berdandan seperti setan untuk menakut-nakuti orangorang
yang tak ku senangi Permainan-permainan ini menyenangkan, kakak Wei dulu tidak
mau menemaniku bermain. Sayangnya sekarang aku hanya bisa
berkata-kata saja, sekarang mau bergerak pun susah."
"Nanti setelah kau sembuh aku akan menemanimu bermain."
Qi Shu Yu berkata, "Bagaimana masih bisa sembuh"... Tetapi
biarpun tidak bisa dikerjakan dan hanya bisa dibicarakan keinginan
itu juga telah merupakan suatu kesenangan. Paling tidak engkau
tidak akan seperti kakak Wei yang tidak suka mendengarkan
ocehankuyang aneh-aneh ini, dia mendengarkan saja tidak mau.
Memang dia tidak pernah sampai memarahiku, tetapi aku melihat
mukanya memperlihatkan kekesalannya ."
Chu Tian Shu berkata, "Silahkan kau bicara saja, apapun yang
kau katakan aku senang mendengar-kannya."
Qi Shu Yu berkata, "He....., masih ada lagi alasan yang ketiga!
Kau lihat, satu jariku telah bisa digerakkan, sebentar lagi dua jariku
juga akan bisa digerakkan."
Chu Tian Shu berkata, "Kalau begitu ini pasti dikarenakan obat
itu yang pelan-pelan mulai terlihat kemanjurannya, siapa tahu
engkau besok bisa berjalan."
Qi Shu Yu berkata, "Aii..., tidak ada gunanya. Besok, aku palingpaling
hanya bisa menggerakkan lima jari saja, atau lusa bisa
mengangkat satu tangan saja. Aku mau seperti orang yang normal
bisa berjalan, tapi ah.atu pasti tidak mungkin."
"Bagaimana kau bisa tahu?"
Qi Shu Yu berkata, " Tentu aku tahu. Waktu kau terkena jarum
racun, dari mulai pingsan sampai meninggalkan rumahku, Aku terus
selalu berada di sampingmu melayanimu .Bagaimana sembuhnya,
setiap perubahannya aku masih mengingatnya. Kau tahu tidak,
ketika kau memakan tiga butir Bi Ling Dan, kakek juga menyalurkan
tenaga dalamnya untuk membukakan kedelapan urat nadimu,
dengan menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuhmu, setelah enam
hari engkau baru dapat berjalan."
Sesudah berkata sampai segitu, Qi menghela nafas sambil
berkata, "Satu butir Bi Ling Dan, paling banyak bisa bertahan
sepuluh hari , orang itu tidak salah berkata. Biarpun aku bisa
berjalan satu dua langkah, tetapi akhirnya juga tetap saja tidak bisa
hidup lebih dari sepuluh hari."
"Kau tidak akan mati!"
Qi Shu Yu tertawa meringis berkata, " Kau tidak usah
menghiburku, aku hanya berharap kau bisa menemaniku di sini
selama tiga hari saja , kita bisa ngobrol ngobrol menceritakan
pengalaman yang menyenangkan."
"Aku bukannya sembarangan menghiburmu, waktu aku terkena
jaurm beracun, tapi tidak mati, kali ini juga kau tidak akan mati.
Karena jarum beracun keluarga Mu, bukannya tidak ada orang yang
dapat menyembuhkannya."
Qi Shu Yu berkata, "Tidak salah, memang ada orang yang bisa
menyembuhkannya. Di bawah kolong langit ini juga mungkin hanya
satu orang saja yang bisa, yaitu kakekku. Tetapi jarak rumahku dari
sini sangat jauh sekali, kalau pun engkau misalnya orang yang sehat
dapat berjalan, dan juga kondisimu telah kembali seperti awalnya,
kau juga pasti tidak dapat dalam sepuluh hari, mengantarku pulang
ke rumah. "Kau salah, masih ada satu orang lagi yang bisa mengobatimu."
"Siapa?" "Apa kau melupakan ayahmu sendiri" Ilmu silat ayahmu sekarang
ini sudah setaraf dengan para jago tua jaman dahulu, kalau saja
bisa mencari dia, mungkin bisa lebih cepat membukakan kedelapan
urat nadimu ." Qi Shu Yu berkata, "Kau tidak akan bisa mencari dia."
"Memangnya dia pergi ke mana, kau cepat beritahu! Jika aku tidak
dapat menemukannya, tetapi aku juga bisa menitipkan kepada
orang lain untuk mencarikannya!"
Qi Shu Yu seperti sedikit tergugah hatinya, dengan raut wajahnya
agak cerah, tetapi dia tetap tidak membuka mulutnya.
Chu Tian Shu berkata, "Aii....., engkau dengan aku sekarang
sudah menjadi adik dengan kakak, apa masih ada yang ingin kau
rahasiakan lagi?" Qi Shu Yu berkata, "Aku benar-benar tidak tahu dia telah pergi ke
mana, aku hanya tahu dia telah pergi dengan bibi Mu. Dan juga
ilmu silatnya sekarang telah dimusnahkan oleh bibi Mu dengan
racun melumpuhkan tulangnya itu."
Chu Tian Shu berkata, "Racun melumpuhkan tulang jika diberikan
obat penawarnya, maka akan kembali sembuh, jika mereka masih
berada di dalam kota, itu bagus!"
Aii....., mereka mana tahu, bahwa tulang Qi Le Ming bukan hanya
dilumpuhkan saja yang untuk sementara waktu kehilangkan tenaga
dalamnya, tetapi juga telah dihancurkan tulang bahunya oleh Mu
Juan Juan, ilmu silat dan tenaga dalamnya untuk selamanya sudah
tidak dapat disembuhkan kembali.
Chu Tian Shu masih memikirkan untuk mencari Qi Le Ming.
Qi Shu Yu berkata, "Bibi Mu itu menginginkan bersama dia pergi
ke daerah pegunungan, kemungkinan tidak berada di dalam kota."
Chu Tian Shu berkata, "Belum tentu juga, soalnya kakak Wei mu
juga sedang mencarinya untuk meminta pertolongan."
Qi Shu Yu berkata, "Menurut kakak Jiang, kakak Wei sudah
dibantu oleh nona Shang Guan ."
Chu Tian Shu berkata, "Masa dia bisa begitu percayanya kepada
seorang wanita yang belum dikenalnya" Kakak Wei mu adalah
keponakannya, aku rasa dia tidak mungkin tidak mempedulikannya
begitu saja." Qi Shu Yu perasaannya masih belum mengerti, dia berkata,
"Kalau dia ada di dalam kota, terus mengapa?"
Chu Tian Shu berkata, "Aku akan meminta bantuan kepada ketua
Tang dari Biao Zhen Yuan untuk mencari cara untuk
menemukannya. Dia di kota ini kenal semua orang, dia pasti punya
cara. Aaa....., betul, aku masih mau memberitahumu satu hal lagi,
menurut ketua Tang, dia mendengar Ying Zhao Wang ada berkata
membicarakan mengenai ayahmu di suatu bangunan tua, makanya
Tang menyuruhku untuk mencari tahu tentang masalah yang satu
ini. Tidak salah, walaupun di bangunan tua itu tidak menemukan
ayahmu, tetapi kalau dipikirkan lagi, ayahmu kelihatannya masih
berada di dalam kota."
Qi Shu Yu berkata, "Kau jangan berpikir yang macam-macam,
coba dipikirkan lagi, engkau sekarang ini juga seperti orang biasa
yang tidak dapat berjalan cepat, dan juga bagaimana harus
bersama-samaku berjalan ke Biao Zhen Yuan?"
Tidak salah, Chu Tian Shu tidak dapat membiarkan Qi Shu Yu
berjalan sendiri menuruni pegunungan, dan sekarang, dia juga
masih belum mempunyai tenaga untuk menggendong seseorang
menuruni pegunungan. Chu Tian Shu berkata, "Engkau barusan mengapa berkata hanya
mengharapkan aku tiga hari di sini menemanimu?"
Qi Shu Yu berkata, "Tiga hari kemudian, kurasa kau sudah dapat
berjalan sendiri menuruni pegunungan .
Saat kau meninggalkan Biao Zhen Yuan, ketua Tang juga
mungkin sedang khawatir menantikan kau pulang. Dan juga,
seseorang ketika dia mati pasti mukanya sangat jelek sekali, aku
juga tidak menginginkanmu berada di sampingku, melihat
kematianku." "Kau salah." "Apanya yang salah?"
"Pertama, aku tidak memerlukan tiga hari untuk dapat menuruni
gunung; Kedua, di bawah langit ini bukan hanya ada dua orang saja
yang dapat menggunakan tenaga dalamnya untuk menghilangkan
racunmu, masih ada setengah orang."
Perkataan yang aneh, Qi Shu Yu berpikir dan berpikir, bertanya,
"Apa itu setengah orang" Siapa yang dimaksud orang yang
setengah itu?" "Setengah orang ini ya aku."
Qi Shu Yu dengan perlahan berkata, "Ooh....., kau?" rasanya
tidak berani mempercayainya.
Chu Tian Shu berkata, "Walaupun tenaga dalamku memang
masih jauh dibandingkan kakekmu, tetapi cara untuk membukakan
kedelapan urat nadi, aku masih mengerti. Para leluhur kami pernah
berkata bahwa kami keluarga Chu masih mempunyai ilmu simpanan
tenaga dalam yang baik dan berguna."
Mata Qi Shu Yu memancarkan sedikit sinar dan berkata, "Tidak
salah, kalian keluarga Chu adalah yang nomor satu dalam ilmu
totok, terhadap pengetahuan nadi juga pasti bisa mengerti dengan
sendirinya. Tetapi, untuk membukakan urat nadi, dengan hanya
mengandalkan tenaga dalam saja itu tidak cukup, dan juga tenaga
dalammu belum seluruhnya kembali normal, biarpun telah pulih
sebagian saja, aku juga tidak dapat menyuruhmu menyalurkan
tenaga dalammu." Chu Tian Shu berkata, "Siapa bilang tenaga dalam ku belum pulih
kembali, kau lihat......." Sambil berkata demikian Chu memainkan
jurusnya didepan Qi, sehinga membuat Qi Shu Yu merasakan ada
angin keras yang bertiup kemukanya.
"Kau lihat, paling sedikit sekarang sudah pulih tiga bagian kan?"
Qi Shu Yu merasa heran juga senang, dia berkata, "Tidak disangka
pulihmu secepat ini, kurasa kau mungkin tidak terkena jarum
beracun, tetapi kau hanya menghirup hawa beracun saja, rasanya
besok sudah bisa kembali bergerak seperti semula. Tidak kusangka
kau telah bisa pulih secepat itu. Tetapi......"
Chu Tian Shu berkata, "Tidak ada tapi-tapian. Hari ini aku telah
pulih tiga bagian.....besok mungkin telah dapat pulih tujuh bagian,
mungkin saja lusa aku telah dapat pulih seluruhnya, kurasa pasti
ketika aku tidak sadarkan diri, orang tersebut juga memberikan obat
penawarnya. Dengan pulihnya tujuh bagian tenaga dalamku, aku
bisa dapat membukakan saluran urat nadimu ."
"Ilmu silatku memang tidak sebanding dengan kakekmu,
mungkin juga tidak dapat memakai tenaga dalam untuk
menghilangkan seluruh luka racunmu, tetapi paling tidak dapat
memperpanjang nyawamu. Dengan begini, kita juga mempunyai
waktu yang cukup untuk pergi mencari kakekmu."
"Melancarkan saluran urat nadi sangat memeras tenaga dalam.
Jika kau menolong ku, itu dapat mengundurkan waktu
kepulihanmu." Chu Tian Shu dengan gemas berkata, "Kita orang telah
merupakan satu keluarga, masa kau masih berkata seperti itu.
Nyawaku juga adalah kau dan kakekmu yang menolongnya,
mengeluarkan sedikit tenaga dalam saja tidak usah menjadi
hitungan?" Qi Shu Yu tiba-tiba tertawa berkata, "Kau lapar tidak?"
Chu Tian Shu tertawa berkata, "Kalau tidak mengatakannya tidak
terasa apa-apa, sekali kau menyinggungnya memang terasa sedikit
lapar." "Aaa......benar....., kau juga pasti merasakan lapar, betul tidak"
Kita orang mungkin juga sudah satu harian tidak makan apa-apa.
Engkau bisa merasakan lapar itu hal yang baik."
Qi Shu Yu berkata, "Aku sebaliknya masih belum merasakan
lapar, hanya saja merasa sedikit haus."
"Baiklah, kalau begitu kau istirahat dulu sebentar, aku keluar
mencari makanan dan minuman."
Dia berjalan keluar menelusuri lorong yang sudah tua. Sampai
diluar langit sudah bersinar terang.
Chu Tian Shu menghirup dalam-dalam udara segar dan
menyambut sinar terang. Meskipun masih belum sehat sepenuhnya,
begitu berjalan, sudah seperti orang yang sehat saja.
Di jalan pegunungan, dia menyadari ada bekas kendaraan lewat.
"Ouu....., ternyata orang itu memakai kereta kuda membawa kita
ke tempat ini. Hanya tidak tahu siapakah orang ini sebenarnya. Dia
telah menolong kita, namanya pun tidak ditinggalkannya, tidak tahu
apakah dia akan kembali lagi atau tidak?"
Di gunung ini hewan liar mungkin tak sedikit, secara tiba-tiba
terlihat satu dua ekor kelinci liar yang sedang berlari, kesehatan dia
baru pulih sebagian saja, untuk menangkap kelinci liar agak sulit
juga, sesudah mecobanya dua kali tetapi masih gagal, akhirnya dia
memutuskan untuk mencari mata air dulu.
Akhirnya dia menemukan air terjun, aimya mengalir dengan
deras, ada pula ikan-ikannya. Dia dengan senang berpikir, "Kelinci
liar tidak tertangkap, rasanya ikan segar pun boleh juga ." Dia
memotong kayu yang ujungnya runcing, dia ternyata dapat
menusuk beberapa ekor ikan, dia memotong beberapa bambu,
membuat corong dari bambu dan mengambil air pulang.
Sampai dibangunan tua terlihat Qi masih rebah "Aku hanya
menangkap beberapa ekor ikan saja , hari-hari berikutnya,
kemungkinan juga setiap hari bisa makan ikan," Chu Tian Shu
berkata. "Yah lumayan, aku memang paling suka makan ikan." Qi Shu Yu
berkata. Sebenarnya dia dari kecil bertumbuh di pegunungan,
sangat sedikit kesempatan untuk makan ikan segar, ikan sama
sekali tidak dapat dijadikan makanan 'favorit'nya.
"Kau sekarang merasa bagaimana?" Chu Tian Shu bertanya.


Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Baik, benar-benar baik. Kau lihat, aku sudah dapat
menggerakkan jari yang ketiga." Qi Shu Yu berkata sambil tertawa.
Chu Tian Shu menyalakan api memanggang ikan, setelah Qi Shu
Yu memakan ikan panggangnya, tiba-tiba tampangnya berseri-seri,
tapi terus mengernyitkan alis matanya.
Chu Tian Shu merasa bersalah berkata, "Cara memanggang ikan
aku tidak baik, lihat ikannya terpanggang gosong."
Qi Shu Yu berkata, "Bukan, bukan kau yang memanggangnya
tidak benar, ikan dibakar gosong malah menjadi lebih wangi."
"Kalau begitu kenapa kau mengernyitkan alismu?"
Qi Shu Yu mukanya menjadi merah, tiba-tiba "Aii....yaa...."
berteriak, "Aaii....yaa....., tidak baik, aku mau buang air besar!"
Chu Tian Shu berkata, "Kita orang adalah adik dan kakak, tidak
usah malu, mari saya antar." Chu menggendongnya ke belakang
diantara rumput-rumput,dan membiarkan dia 'mengeluarkannya'
dengan bebas. Setelah selesai, Qi Shu Yu merasakan jauh lebih lega, dengan
malu dii berkata, "Kakak Chu, benar-benar tidak enak, kau harus
menghirup menghirup......."
Chu Tian Shu tertawa berkata, "karena makan ikan bakar, kau
menjad sakit perut, aku juga tidak merasa bau. Engkau tenang saja
beristirahat, dus hari lagi kita akan pulang ke kota pergi mencari
ayahmu." Dia tidak mempunyai prasangka, orang yang mau dia cari, Qi Le
Ming ayahnya Qi Shu Yu, saat ini sedang berada dalam keadaan
antara hidup atau mati. Lima tetua aliran Wu sudah mengurung posisi Qi Le Ming dan Mi
Juan Juan! Qi Le Ming tetap kukuh tidak mau mengeluarkan pedangnya
pemimpin dari 'lima tetua' Yu Zhen Zi berkata, "Aku sudah hitung
sampa tiga, Qi Le Ming jika kau masih menganggap remeh kepada
kami, dar tidak mau mengeluarkan pedang, kau sendiri yang
mencari mati!" Yu Xu Zi tertawa sinis berkata, " Kurasa dia mau berbuat licik.
Benar biasanya, kami lima tetua aliran Wu, tidak dapat membunuh
orang dengar sembarangan. Tetapi saat ini kami datang untuk
membalaskan dendam, baiklah biarpun kau sedang meremehkan
kami, atau sedang berpikiran licik kami semua pasti tetap akan
membunuhmu!" Qi Le Ming dengan datar-datar saja berkata, "Mau bunuh ya.,
langsung bunuh saja, kenapa harus banyak bicara!"
Bagaimana mereka tahu, Qi Le Ming bukan sedang memandang
enteng mereka, juga bukan sedang memikirkan hal licik untuk
mengelak, tapi benar-benar tidak punya tenaga untuk mengeluarkan
pedangnya. "Satu.....dua.....tiga....!" Yu Zhen Zi menghitung sampai 'tiga', Qi
Le Ming masih tetap saja tidak mengeluarkan pedangnya.
Yu Zhen Zi berkata, "Mu Juan Juan, kuberi kepada-mu satu
kesempatan terakhir. Masalah ini tidak ada hubungannya
denganmu, jika kau sekarang mau pergi, masih keburu!"
Mu Juan Juan juga berkata, "Aku juga berkata sekali lagi. Aku
dengan dia akan sehidup semati. Kalian mau membunuh dia,
silahkan bunuh aku dahulu!"
Yu Zhen Zi mengerutkan dahinya, berkata, "Serbu!"
Yu Xu Zi dan pendekar yang paling muda Chong Ling segera
menyerang, yang satu adalah disebabkan ada dendam dengan Qi Le
Ming, yang satunya lagi adalah untuk membalaskan dendam
gurunya kepada Qi Le Ming, begitu mereka mendengar pemimpin
mereka memberikan aba-aba, segera mereka mulai menyerangnya.
Yu Xu Zi dalam urutan 'lima tetua' adalah yang paling kecil, tapi
ilmu pedangnya malahan yang paling unggul, dengan jurus 'San
Zhuan Fa Lun' (Tiga Jurus Roda Berputar) pedangnya berputar
membuat lingkaran lingkaran seperti roda membuat Mu Juan Juan
berada di bawah kurungan pedangnya . Jurusnya bukan untuk
membunuh nyawanya Mu Juan Juan, tetapi untuk mencegah Mu
menggunakan racunnya. Sinar pedang rapat sekali bergulunggulung,
angin atau hujan pun seolah-olah tidak dapat
menembusnya, sudah tentu senjata rahasia apapun juga tentunya
tidak akan dapat menembus masuk, begitupun asap beracun dari
Mu, juga dapat dihadang oleh gulungan sinar pedangnya .
Dengan waktu yang bersamaan, Chong Ling dengan jurus 'Yun
Hui San Wu', (Awan Panji Menari Tiga Kali) sinar pedangnya
berkelebat tipis seperti awan bergerak gerak membentuk seperti
bunga dengan tiga kuntumnya, menghadang tubuh Qi Le Ming, dia
adalah wakil dari gurunya yang telah mati Yu Ding Zhen, ilmu silat
dan tenaga dalamnya lebih lemah, tetapi demi membalaskan
dendam, jurus pedangnya malah terlihat sangat ganas. Dia berbesar
hati karena ada Yu Xu Zi disampingnya yang menjaga, jadinya juga
tidak takut dengan racunnya Mu Juan Juan.
---ooo0dw0ooo--- Tawa Dingin Seorang Wanita
Ketika Qi Le Ming hampir dilukai oleh pedang-nya, tiba-tiba
terdengar jelas ada sebuah suara tawa dingin yang berkata, "Lima
tetua aliran Wu Dan g, benar sangat memalukan!"
Yu tidak menghiraukan suara tawa itu. dia dengan marahnya
telah menghunus keluar pedangnya dan menusuk ke tubuh Qi Le
Ming. Diantara suara tawa dingin, di tepi danau di bawah pohon
rindang, tiba-tiba keluar seorang wanita, Posisi Qi Le Ming berdiri
dengan jaraknya pohon rindang itu tidak lebih dari sepuluh langkah,
tetapi siapa pun tidak menyangka gerakan perempuan itu begitu
cepat datangnya. Kenyataannya adalah suara belum suara terdengar habis orang
sudah tiba, entah dengan bagaimana cara dia menggunakan
pedangnya, Chong Ling tidak bisa melihatnya, tiba-tiba hanya dia
merasa bayangan pedang tajam perempuan itu telah berada dekat
sekali di tenggorokannya.
Di saat krisis seperti itu , secara reflek dia melindungi dirinya
Anak Harimau 13 Si Rase Hitam Hek Sin Ho Karya Chin Yung Kilas Balik Merah Salju 6

Cari Blog Ini