Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen Bagian 2
terlebih dahulu, sesuatu hal yang terjadi otomatis, biarpun Chong
Ling dapat menggerakan pedang panjangnya mengambil nyawa Qi
Le Ming, tapi di saat genting ini, terpaksa harus menarik kembali
pedangnya melindungi dirinya
Hanya terdengar suara 'Taaang...' keras sekali, ketika dua
pedang bertemu, pedang panjang Chong Ling temyata sudah jatuh
tergeletak di tanah. Dia merasa serangan dari perempuan muda itu, sangat
bertenaga makanya pedang panjangnya pun terjatuh, dia tadi
memang terburu-buru sehingga belum bisa mengerahkan tenaganya
sepenuhnya. Serangan perempuan muda itu sangat cepat, belum berhenti
sampai disitu, bersamaan ketika Chong Ling sedang tertahan,
pedang bundar Yu Xu Zi juga telah tertahan oleh perempuan itu.
Kepandaian Yu Xu Zi memang lebih tinggi dibandingkan Chong
Ling, dia hanya mundur selangkah, perempuan muda itu memuji
dan berkata, "Bagus, ilmu pedangmu, jaman sekarang kira-kira bisa
menduduki diurutan sepuluh terbaik!" sesudah berkata begini,
pedang perempuan muda ini sudah mengarah kepada urutan yang
keempat diantara 'lima tetua', Yu Dong Zi.
Yu Xu Zi terdesak mundur lagi enam tujuh langkah, biarpun tidak
terluka oleh pedang perempuan muda itu, mukanya menjadi merah
karena malu. Kata-kata pujian perempuan muda itu sebenarnya
hanya untuk membesar-besarkan saja, tetapi dalam keadaan yang
begini, malahan seperti menjadi suatu sindiran.
Yu Dong Zi melihat Yu Xu Zi mendapat kekalahan yang tragis, dia
tidak berani melawan gadis muda itu. Dia segera mundur, Gadis
muda itu sepertinya takut dia melukai Qi Le Ming, melihat dia sudah
mundur, gadis itu juga menghentikan serangannya.
Sebelum berdiri mantap, perempuan itu sudah melewati Yu Dong
Zi, dan tiba-tiba pedangnya sudah menghadang didepan pendekar
nomor dua Yu Xuan Zi. Yu Xuan Zi berkata, " Nona muda kau sangat berani!" dan dia
pun segera memainkan pedangnya.
Gadis muda tertawa dingin, dia segera memainkan tiga jurus
pedangnya yang sangat menakjubkan . Yu Xuan Zi juga tidak mau
terlihat lemah, dia maju menyerang. Tidak disangka dia hanya
menyerang tempat kosong, dia hanya menghantam angin, dia
merasa terkejut, entah dengan ilmu silat apa gadis muda itu tibatiba
telah berada di belakangnya.
Yu Xuan Zi sekarang tidak dapat menganggap remeh lawannya
yang masih muda itu, dengan bersusah payah dia mencoba
mengendalikan situasi, dan beberapa saat kemudian akhirnya dia
baru bisa berdiri mantap kembali.
Gadis muda itu telah berhasil mendesak mundur Yu Xuan Zi,
terdengar ada suara datar berkata, "Ilmu pedang nona bagus sekali,
terimakasih atas pengajaran nona yang hebat !" suara itu
mengandung tenaga dalam, terdengar seperti di dekat kupingnya ,
ketika gadis itu begitu membalikkan badan, terlihat seseorang yang
beralis putih Yu Zhen Zi sudah berdiri dekat dihadapannya. Muka
gadis muda itupun menjadi merah mukanya, dalam hatinya berpikir,
"Kalau saja si tua ini tiba-tiba menyerang, aku pasti susah
menghindarkan diri."
Yu Zhen Zi menjulurkan pedangnya, dan menyerang. Dengan
Ilmu pedangnya yang hebat, dia merasa yakin dapat mengalahkan
gadis itu , setelah bergebrak sepuluh jurus Yu akhirnya berhasil
dengan tenaga dalamnya menempelkan pedangnya dengan pedang
lawan, sukar gadis itu untuk melepaskan pedangnya meskipun
sudah mengerahkan tenaga dalamnya , Yu Zhen Zi berkata, "Nona,
kau istirahatlah !" Yu Zhen Zi tidak ingin melukainya terhadap orang-orang yang
tidak ada kaitannya, maka dia berkata begitu, yang dimaksud
dengan 'istirahat' di sini ialah ingin agar gadis muda itu berhenti dan
mengakui kekalahannya. Tidak disangka gadis muda itu malah tidak menerima belas
kasihannya, terdengar suara tawanya, "Ketua tua, kalian tidak mau
berhenti, bagaimana aku bisa berhenti?" .
Di tengah-tengah suara tawanya, tiba-tiba dia menghentakan
tenaga dalamnya dan pedangnya akhirnya terlepas juga. Yu Zhen Zi
khawatir dia terus ngotot, dan menyerang kembali.
Gadis muda itu seperti kehabisan tenaga, kalau diserang lagi
mungkin dia sudah tidak dapat menangkis lagi. Yu Zhen Zi mencoba
memikirkan sebuah siasat, dia ingin mencoba menggunakan
pedangnya untuk melukai kaki gadis tersebut, tetapi tidak benarbenar
sampai melumpuhkan kakinya .
Tetapi siasat Yu Zhen Zi meleset dari perhitungan. Ketika Yu
menyerang kaki gadis tersebut
Hanya terdengar suara 'Ting', terlihat sedikit percikan-percikan
api. Gadis muda yang seperti kehabisan tenaga itu, ternyata masih
bisa untuk menghindarkan diri dengan meloncat dan menjungkir
balikan tubuh dengan kepala di bawah dan kaki di atas,
menyabetkan pedangnya sehingga terjadi bentrokan yang cukup
keras dengan pedangnya Yu Zhen Zi.
Karena mengangap gadis tersebut sudah lemah, Yu Zhen Zi
terlalu memandang enteng lawannya, dia tidak mengerahkan
tenaga sepenuhnya, tenaga pun jadi berkurang. Bentroknya kedua
pedang, membuat gadis muda itu menggunakan kesempatan
mengunakan tangan kirinya mengerahkan tenaga yang ada untuk
mendorong, Yu Zhenzi terdorong dan kebetulan terdorong tepat ke
depan Qi Le Ming. Kedua jurus gadis muda ini, baik jurus pedangnya dengan jurus
menjungkir balikan tubuhnya merupakan suatu jurus yang langka,
orang seperti Yu Zhen Zi saja yang telah berpengalaman puluhan
tahun dalam dunia persilatan, belum pernah melihat jurus seperti
ini, kakalahannya akan menjadi suatu berita yang mengemparkan!
Dalam hati dia berpikir, "Kedua jurus ini, dibanding dengan jurus
jurusnya Qi Le Ming, mungkin juga tak akan kalah bagusnya,
sebenarnya siapakah dia?"
Gadis muda itu, telah mengalahkan salah satu diantara lima tetua
aliran Wu yang paling hebat Yu Xu Zi, saat ini Yu juga sedang
termenung. Dia sedang bersandar di sebuah pohon rindang yang
berada di tepian danau, di wajahnya terlihat warna keheranannya,
dia seperti sedang memikirkan sesuatu.
Yu Xuan Zi sesudah berdiri tetap, melihat mimik wajah Yu Xu Zi,
segera dia berteriak katanya, "Adik kelima, kau kenapa" Cepat
kemari perlihatkanlah kehebatanmu!"
Yang anehnya, Yu Xu Zi terhadap teriakannya itu sama sekali
tidak menghiraukannnya, seperti tidak mendengarkan suara
apapun! Yu Xuan Zi mengkhawatirkan adik seperguruan, dia juga tidak
dapat seorang diri menangani gadis itu, mau tidak mau dia yang lari
duluan ke sana. Yu Zhen Zi berkata, "Adik, jangan bertindak sembrono!"dia
membalikan badannya kepada gadis muda itu berkata, "Nona,
numpang tanya kau apanya Qi Le Ming?" Qi Le Ming mempunyai
seorang anak perempuan, dia tahu hal itu. Qi Le Ming punya ayah
Qi Yan Ran belakangan ini telah menciptakan sebuah jurus pedang
yang baru, dia mengetahuinya. Dia mencurigai bahwa perempuan
ini adalah cucu-nya Qi Yan Ran.
Tidak disangka gadis muda itu menjawab seperti ini, "Bukan
saudara bukan musuh. Aku dan tuan Qi hanya baru kemarin saja
saling kenal." Yu Zhen Zi berkata, "Masa engkau hanya kebetulan saja lewat ?"
Gadis muda itu berkata, " Bukan begitu, aku sengaja datang
kesini untuk meleraikan kalian dua aliran yang punya permusuhan."
Yu Xuan Zi tertawa dingin berkata, "Kau adalah apa......" baru
berkata, setengah lantas langsung di pelototi oleh kakak
seperguruannya. Kemudian Yu Zhen Zi berkata, "Adik, biarlah gadis
muda ini untuk berbicara terlebih dulu."
Gadis muda itu berkata, "Kalian kira-kira ingin mengatakan aku
ini orang apa, yang cocok untuk dijadikan penengah, kan?"
Yu Zhen Zi berkata, "Tidak ada pemikiran seperti ini. Malahan
aku ingin menanyakan kepada nona suatu persoalan."
Gadis muda itu berkata, "Jika begitu, silahkan berbicara."
Yu Zhen Zi berkata, "Nona ingin meleraikan pertikaian antara
kedua aliran kami, numpang tanya apakah nona sudah mengetahui
duduk persoalan antara kami dan Qi Le Ming?"
Gadis muda menjawabnya dengan santai saja, hanya dengan dua
huruf, "Tidak tahu!"
Diantara lima tetua aliran Wu tersebut Yu Xuan Zi punya sifat
yang paling berangasan, kali ini ia tidak menghiraukan lagi tatapan
mata dari kakak seperguruannya, dia tidak tahan dan langsung
melontarkan kata kata, "Gadis kecil, kau benar-benar tidak tahu
tingginya langit tebalnya bumi, jadi atas dasar apa kau berbicara
bahwa kami tidak tahu malu?"
Gadis muda dengan santai berkata, "Kau ingin mengetahui
jawabannya" Atau mau mengajak berantem" Kalau ingin jawaban,
harus sedikit tahu sopan santun; kalau mau berkelahi aku bersedia
melayani!" Yu Xuan Zi dengan marah berkata, "Aku tidak mau berbicara
dengan kau lebih jauh lagi, aku hanya memberitahumu, bahwa hari
ini kita pasti akan menghabisi nyawa Qi Le Ming, kalau kau mau
menolong dia, boleh tolonglah dia. Aku katakan dulu sebelumnya,
kali ini kita pun tidak akan memberikan kelonggaran padamu."
Perkataan ini sebenarnya dia tujukan untuk kakak seperguruannya
Yu Zhen Zi. Gadis muda tertawa dingin berkata, "Tetua ini tadi memang
berbalas kasih padaku, tapi kau tidak. Tetapi jika kalian tetap ingin
bertarung denganku, pasti aku akan melayaninya. Tuan Qi tidak
akan ikut turun tangan........." berkata sampai disitu, dia
membalikkan kepalanya kepada
Mu Juan Juan berkata, "Pendekar wanita Mu, bagaimana kalau
kita berdua bersama-sama melawan lima tetua aliran Wu ?"
Mu Juan Juan berkata, "Baik!"Dia berjalan ke depan berdiri
bersamanya. Qi Le Ming sudah bersandar di sebatang pohon,
sepertinya kejadian yang ada di depan matanya itu tidak ada
hubungan dengannya, mimik perasaannya kelihatan datar saja.
Gadis muda itu tiba-tiba berkata, "Pendekar wanita Mu, tolong
kau berikan obat penawarnya pada ku."
Mu Juan Juan dengan heran berkata, "Obat penawar?"
Gadis muda berkata, "Benar, obat penawar. Aku tidak tahu kau
menggunakan racun yang mana, tetapi ku pikir kau pasti tahu cara
menawarkannya." Terlihat dari mimik muka Mu Juan Juan seakan dia tahu
maksudnya, dia tidak menanyakan lebih jauh lagi, saat itu juga
langsung mengeluarkan sebuah pil dan memberikan padanya.
Yu Xuan Zi berkata, "Gadis kecil, kau masih punya ulah apalagi?"
Gadis muda itu berkata, "Hidung kerbau, jika kau mau bertarung
denganku, tunggu dulu sebentar. Ini adalah buat kebaikan kalian."
Yu Zhen Zi mengerut wajahnya, berkata, "Adik, biarkan aku
untuk berbicara sebentar dengan nona ini. Nona, apakah kau
terkena racun?" Gadis muda tertawa berkata, "Tetua, seandainya kau tadi
mengeluarkan seluruh tenagamu, mungkin aku sekarang akan
menderita luka sedikit. Tetapi, sebesar apapun luka bagian dalam,
pastinya tidak mungkin sampai sama seperti terluka oleh racun."
Yu Zhen Zi berkata, "Nona sangat sungkan, sejujurnya aku
katakan, biarpun aku mengeluarkan seluruh tenaga dalampun,
paling banyak juga hanya bisa melindungi diri sendiri dari jurus
istimewa nona, tenaga ku sama sekali tidak akan dapat sampai
melukai nona." Dia berhenti sejenak berkata, "Tetapi, jika kau tidak
terluka oleh racun, kenapa harus minta obat penawarnya?"
Gadis muda berkata, "Adik seperguruanmu telah mengeluarkan
ilmu pedangnya untuk melawanku?"
Yu Zhen Zi berkata, "Kau salah, tadi dia sedang melawan Qi Le
Ming. Kalau kau tidak turut campur masalah ini........"
Gadis muda berkata, "Kalau aku turut campur bagaimana?"
Yu Zhen Zi berkata, "Aku harap kau tidak turut campur. Tetapi
yang satu ini buat sementara tidak perlu dibicarakan dahulu, aku
hanya ingin tahu, obat penawarmu dengan jurus andalan kita apa
ada hubungannya?" Gadis muda berkata, "Hubungannya sangat besar sekali, dengan
tidak adanya obat penawar ini, kalian punya jurus andalan juga
tidak akan berhasil!"
Yu Zhen Zi dengan kaget berkata, "Kenapa?"
Gadis muda berkata, " Sejujurnya saja, obat penawar ini bukan
aku sendiri yang menginginkannya, ini adalah untuk adik
seperguruanmu Yu Xu Zi."
Yu Xuan Zi cepat-cepat menanyakannya, "Adik Yu, benarkah kau
terkena racun wanita jahat itu?"
Yu Xu Zi menghela nafas sejenak berkata, "Aku tidak perlu obat
penawarnya, aku juga tidak akan langsung mati keracunan."
Ternyata memang ketika Yu Xu Zi bertarung, dan terluka oleh
gadis muda, pada saat itu Mu Juan Juan menghembuskan racunnya,
dia telah terkena racunnya.
Gadis muda berkata, "Benar, dengan kekuatan tenaga dalammu,
di dalam tiga hari kau dapat menahan racun itu, setelah tujuh hari
kau baru akan kembali sembuh seperti semula. Tetapi kau hari ini
sudah tidak dapat berkelahi lagi . Boleh dikata juga, aku tidak ingin
kau menderita dalam tujuh hari ini."
Yu Xuan Zi tertawa sinis berkata, "Kau berbaik hati begitu, siapa
tahu kau memakai kesempatan ini untuk meracuninya lagi?"
Gadis muda berkata, "Kau boleh tanya kepada adik
seperguruanmu, hal yang mudah jika aku ingin melukai dia, tidak
usah dengan cara meracuninya."
Yu Xuan Zi pasti tidak ingin benar-benar menanyai adiknya, Yu
Xu Zi juga tidak berkata apa-apa, berarti hal ini tidak salah.
Yu Zhen Zi punya pemikiran sendiri, saat ini dia menengadahkan
mukanya, dengan pandangan menghadap ke Yu Xu Zi, berkata,
"Adik, nona ini memberikan obat penawarnya kepada-mu,
bagaimana pendapatmu?" Yang dimaksud 'bagaimana pendapatmu'
adalah untuk menanyakan kepadanya mau diterima atau tidak.
Yu Xu Zi menggigit-gigit giginya, berkata, "Qi Le Ming adalah
musuh besar aliran Wu, dia juga tidak mau menuruti perkataan
kami, dendam ini pasti harus dibalaskan. Obat penawar aku tidak
dapat menerimanya!" Gadis muda itu berkata, "Kau salah!"
Yu Xu Zi berkata, "Oooo, di mana salahnya?"
Gadis muda itu berkata, "Aku memberikan obat penawarnya
kepadamu, dengan engkau hendak membalaskan dendam kepada
Qi Le Ming, ini adalah dua masalah yang berbeda! Kau kira aku
melakukan jual beli" Dari awal sudah aku katakan, maksudku
memberikan obat penawar ini kepadamu, adalah agar kalian dapat
memakai jurus ampuh kalian 'lima serangkai', hal itu tentu lebih
menguntungkan kalian untuk membalaskan dendamnya!"
Yu Xuan Zi tertawa sinis berkata, "Mengobati orang lain, agar
supaya dapat bertarung melawan dirinya sendiri, benar-benar
merupakan kejadian yang hebat di dunia ini!"
Gadis muda itu dengan santai berkata, "Kau kira itu keajaiban,
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
aku malahan merasa adalah sudah seharusnya."
Yu Xuan Zi berkata, "Apa yang seharusnya?"
Gadis muda berkata, "Katanya kau ingin menjadi seorang
pendekar yang lurus, aturan yang seperti ini saja kau tidak bisa
memikirkan?" Yu Zhen Zi berkata, "Nona, aku juga ada sedikit tidak mengerti."
Gadis muda berkata, "Tidak mengerti apa yang seharusnya
diperbuat?" Yu Zhen Zi berkata, "Bukan. Aku merasakan perkataanmu tidak
ada kecocokan depan dan belakangnya."
Gadis muda berkata, "Apanya yang tidak cocok?"
Yu Zhen Zi berkata, "Kau begitu datang, langsung mengatakan
kepadaku, bahwa datang untuk menjelesaikan permusuhan di
antara kedua aliran kita."
Gadis muda berkata, "Benar. Tetapi kalian tetap kukuh dengan
pendirian kalian dan tidak mau lepas tangan, aku hanya bisa
mewakili tuan Qi untuk menyelesaikan masalah ini. Penyelesaian masalah inipun
harus dilakukan secara adil , baru benar, tentunya Tuan Qi setuju
dengan kalian menyelesaikan masalahnya, aku sebagai wakilnya,
tidak bisa melihat kalian punya 'lima serangkai' menyerang satu
orang, lebih-lebih membuat malu dengan melawan satu orang yang
sakit!"Setengah kalimat yang terakhir sebenarnya ingin
diperdengarkan kepada Yu Xuan Zi, Yu Xuan Zi jelas dapat
merasakan hal itu. Merah mukanya dengan marah berkata, "Gadis
kecil licik, kau secara tidak langsung telah memarahi kita tidak tahu
malu ya bukan" Hei..., Qi Le Ming bukan orang sakit! Dia tidak mau
mengeluarkan pedangnya, ini adalah tipu dayanya!"
Qi Le Ming tidak mengatakan apa-apa, gadis muda itu juga
hanya tertawa sinis. Yu Zhen Zi tiba-tiba berkata, "Nona mau melakukan hal sejauh
ini. pastinya merupakan seorang pendekar yang punya nama.
Mohon tanya nona, marganya apa?"
Gadis muda berkata, "Margaku Shang Guan, namaku Fei Feng."
Yu Zhen Zi dengan Yu Xu Zi dengan tidak berjanjian bersamasama
bersuara "Ooo" dan berkata, "Ooo, marga Shang Guan!"
Yu Xuan Zi tidak mengerti, mengapa mereka begitu mendengar
gadis muda ini bermarga 'Shang Guan' langsung berubah raut
wajahnya. Terlihat Shang Guan Fei Feng berjalan menuju Yu Xu Zi berkata,
"Tetua Yu Xu, jika kamu mempercayai ku, juga mau hari ini
membalaskan dendam, tolong pakai obat penawar ini."
Yu Xuan Zi merasa tidak tenang, dengan membawa pedangnya
mengikuti dari belakang, dia melihat Yu Xu Zi menerima obat
penawar itu. segera berkata, "Adik....."
Yu Xu Zi berkata, "Nona Shang Guan, aku percaya kepadamu!"
Yu Xuan Zi mau memhentikannya juga tidak keburu, Yu Xu Zi
dengan segera memakan obat penawar tersebut.
"Tetapi, aku sebenarnya tidak harus segera membalaskan
dendam pade hari ini." Setelah Yu Xu Zi memamakan obat
penawarnya, dia melanjutkar perkataannya, "Aku ingin jelas dulu
permasalahannya. Nona, kau begitu datang, langsung memarahi
kita, apakah merasa yang kita lakukan itt salah?"
Shang Guan Fei Feng langsung mengakuinya, "Jelas, kalau tidak
tentunya aku juga tidak akan memarahi kalian tidak tahu malu,"
Yu Xu Zi berubah warna wajahnya, berkata, "Nona Shang Guan
biarpun kau pada akhirnya telah memberikan obat kepadaku, tetap
perkataan ini, jika kau tidak menjelaskannya kepadaku, aku pasti
akar membuat perhitungan denganmu!"
Yu Zhen Zi juga dengan pelan berkata, " Nona, kau pemah
berkata bahwa kau masih belum mengetahui pertikaian di antara
kita dan Qi Le Ming," kalimat yang pendek ini apa tidak terlalu cepat
dikatakan. Aku bisa menceritakan padamu.............."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Aku tidak memerlukan untuk tahu
jelas mengenai perkara ini. Biarpun dendam kalian ada sedalam
apapun, kalian tidak selayaknya untuk memaksakan seseorang yang
lumpuh untuk bertarung melawan kalian. He.. he, lima tetua aliran
Wu, turun tangan bersama-sama melawan orang yang lumpuh,
kalau orang luar membicarakan hal seperti itu tidak kah merupakan
sesuatu hal yang memalukan!"
Dengan dilontarkannya perkataan ini, Yu Zhen, Yu Xu tidak sadar
juga tercengang. Masalah ini benar-benar jauh diluar perkiraan
mereka. Yu Xuan Zi berkata, "apakah perkataanmu ini benar?"
Chong ling berkata, "Aku tidak percaya, lumpuhnya tentu sesuatu
yang dibuat buat, dan juga Qi Le Ming tidak terlihat seperti orang
yang lumpuh. Gadis ini jelas-jelas adalah sekelompotan dengan Qi
Le Ming!" Perkataan belum selesai, tiba-tiba terasa ada tiupan angin. Shang
Guan Fei Feng dalam sekejap telah berada di belakangnya, tiba-tiba
satu pukulan telah di lontarkan, Chong Ling tidak sempat berbuat
apa-apa, dia kehuyung-huyung kedepan.
Kejadian itu sangat cepat, Yu Zhen Zi juga dibuatnya kaget,
berkata, "Nona Shang Guan, kau hendak berbuat apa?"
Yu Xuan, Yu Dong segera mengeluarkan pedangnya, Yu Xuan Zi
berkata, "Chong Ling telah dipukul, gadis licik ini dia punya racun,
kau masih menanyakan dia lagi berbuat apa?"
Shang Guan Fei Feng mengeluarkan pedangnya dan
mengeluarkan ilmu pedang Bayangannya, Yu Xuan Zi dan Yu Dong
Zi telah merasakan tajamnya sinar pedang yang seakan mengarah
kepada mereka. Tetapi Shangguan Feifeng ternyata bukannya mau
melukai mereka, hanya menghalangi mereka untuk menolong
Chong Ling. Chong Ling sekali lagi didorongnya, dengan tidak berdaya dia
terdorong ke depan, membuatnya sampai berada di depan Qi Le
Ming. Yu Zhen Zi sebenarnya mau ikut turun tangan, tetapi setelah
lebih jelas kejadiannya, dia merasa sedikit lega.
Dia tidak saja melihat bahwa Shang Guan Fei Feng tidak
bermaksud jahat kepada kedua adiknya, juga melihat Chong Ling
sama sekali tidak terluka.
Hanya saja ada satu hal yang tidak mengerti, mengapa Shang
Guan Fei Feng berbuat begitu pada keponakannya itu"
Penjelasannya segera terlihat.
Jarak Chong Ling dengan Qi Le Ming hanya tinggal sepanjang
lengan. Tadinya Yu Zhen Zi sudah merasa lega seperti terlepas dari
tekanan sebongkah batu besar, tetapi kejadian berikutnya
membuatnya tegang kembali.
Semua orang mengetahui kalau Qi Le Ming sudah diakui dalam
dunia persilatan sebagai pendekar nomor satu, walaupun lima tetua
aliran Wu disatukan juga belum tentu dapat mengalahkan Qi Le
Ming, apalagi Chong Ling yang hanya datang untuk mewakili
ayahnya, bukan betul-betul merupakan salah satu dari 'lima tetua'.
Biarpun dia telah mendapatkan warisan ilmu dari gurunya, ilmunya
dibandingkan dengan empat pamannya masih sangat jauh!
Yu Zhen Zi takut jika Qi Le Ming melukai keponakannya, karena
dia tahu kalau Qi Le Ming adalah seorang yang bisa melukai
seseorang tanpa sebab, tetapi jika Chong Ling seorang diri
menyerang , Qi Le Ming pun tidak akan tinggal diam.
Tenaga dalam Qi Le Ming sangat hebat, biarpun dia tidak
bermaksud untuk melukai orang, tetapi kalau orang menyerang,
hanya dengan tenaga dalamnya dia bisa mengembalikan
serangannya dan dapat berakibatkan luka yang berat!
Yu Zhen Zi cepat-cepat berkata, "Tuan Qi, tolong berbelas
kasihan!........" Dia berharap agar Qi Le Ming mengurangi tenaga dalamnya,
'berbelas kasihan' kalimat ini biarpun tidak pantas untuk dikatakan,
tetapi dalam situasi yang mendesak, maka dilontarkan pula
perkataan tersebut. Mana tahu yang tidak 'berbelas kasihan' itu bukannya Qi Le Ming,
malahan keponakannya itu.
Terdengar suara, Chong Ling telah merengut baju bagian pundak
Qi Le Ming, masih terdengar juga oleh Yu Zhen Zi suara retaknya
tulang. Segera Qi Le Ming bagaikan tertiup angin, tubuhnya terlempar
jatuh ke tanah! Perubahan ini benar-benar jauh dari perkiraan Yu Zhen Zi, dia
terbengong-bengong, tidak dapat mengatakan apa-apa.
Mu Juan Juan membantu Qi Le Ming bangun, dengan datar
berkata, "Sekarang kalian sudah puas kan?"
Chong Ling diam bagaikan kayu.
Saat itu Shang Guan Fei Feng telah menhentikan gerakan
pedangnya. Yu Xuan Zi segera menolong Chong Ling, dia berkata,
"Keponakan, kau tidak terluka kan" Hai.......Hai..., kamu kenapa
tidak berbicara" Kau sadar,., sadar!"
Chong Ling seperti seseorang yang baru sadar dari mimpinya,
raut wajahnya pun tidak tahu sedih atau senang, berkata, "Ilmu
silatnya sudah musnah, sudah musnah!"
Yu Xuan Zi berkata, "Kenapa bisa begitu?"
Chong Ling dengan bingung berkata, "Aku tidak tahu, ketika aku
menyentuh dia, ternyata tulang bahunya telah hancur!"
Yu Xuan Zi tadi juga mendengar suara retak tulang Qi Le Ming,
tetapi mendengar perkataan dari Chong Ling, tidak tahu harus
senang atau tidak, dia berkata, "Siapa yang meremukkan,
remuk.........." Yu Zhen Zi mendehem berkata, "Tuan Qi, biar bagaimanapun kau
dahulu berbuat, kejadian hari ini, aku marasa angkat topi atas
kejantanan dan keberanianmu, kami telah merepotkanmu, di sini
aku mengucapkan minta maaf!"
Tidak usah dikatakan sampai mendetil, semua orang juga telah
mengerti. Qi Le Ming pendekar nomor satu dalam dunia persilatan,
sudah lumpuh, siapakah yang bisa menghancurkan tulang bahunya"
Ini bukan hanya pemikiran dari Yu Zhen Zi seorang diri saja,
tetapi juga pemikiran dari lima tetua aliran Wu.
Yu Xuan Zi menundukkan kepala berpikir dan berkata, "Aku
benar-benar sembrono, kejadian ini seharusnya bisa kepikir dari
awal. Pantas saja dia dari awal tidak mau mengeluarkan pedangnya,
memang dia tidak bisa , makanya dia berbuat begitu."
Mereka lima tetua aliran Wu, pastinya merasa dengan lumpuhnya
Qi Le Ming,telah dapat menyelesaikan dendam ini, tanpa adanya
pertarungan. Kalau bukan karena Qi Le Ming yang telah musnah ilmu silatnya,
biarpun lima tetua aliran Wu dapat membunuhnya, pastinya 'lima
tetua' juga tidak terhindar dari luka ataupun mati, di sini Yu Zhen Zi
juga merasa hormat akan keteguhhan hatinya.
Kelumpuhan tulang ternyata dihadapinya dengan kebesaran hati,
hal itu tidak usah dikatakan lagi.
Yu Zhen Zi sebagai ketua aliran Wu, memuji musuhnya dengan
ketegaran dan keberaniannya, pujian ini juga merupakan sesuatu
pekerjaanyang sulit dilakukan.
Tidak disangka Qi Le Ming sama sekali tidak menghargai pujian
tersebut, dia berkata, "Perkataan-mu sembarangan sekali, tolong
jangan berkata- kata lagi, aku lebih rela mati di tanganmu, juga
tidak bisa menerima pujianmu !"
Yu Zhen Zi terbengong dibuatnya berkata, "Tuan Qi, aku tahu
kau merasa bersedih hati......."
Qi Le Ming berkata, "Ku beritahu, aku bukannya takut pada
kalian maka melumpuhkan diri sendiri!"
Benar-benar seorang yang keras , yang tidak mau menerima
belas kasihan dari orang lain.
---ooo0dw0ooo--- BAB 2 Menjadi Teman Qi Le Ming menatap langit, sambi! berkata, "Aku boleh mati di
tangan kalian, tetapi kalian tidak dapat sembarangan bicara dengan
mengatakan kalau aku sudah terkalahkan lalu dimusnahkan ilmu
silatku!" Dalam hati Yu Zhen Zi berbicara, "Orang ini adalah jago silat
nomor satu, kesombongannya juga mungkin nomor satu di dunia."
Dia jelas tahu dan merasa kata-kata Qi Le Ming adalah benar, dan
Dia tahu juga meskipun ilmu silatnya sudah musnah Qi masih tetap
memiliki keangkuhan. "Iya, iya, tuan Qi, kau memang tidak kalah oleh kami. Kita juga
belum mengadu kepandaian, hanya saja dendam ini belum
terbalaskan." Melihat pesilat nomor satu di dunia persilatan sudah
kehilangan ilmu silatnya, dia jadi berkata jujur, Yu Zhen Zi juga tak
merasa kecewa , malah agak merasa lega, bisa menghindari sebuah
pertarungan yang memungkinkan kedua belah pihak terluka,
akhirnya Yu Zhen Zi juga mengeluarkan beberapa kata kata yang
menghibur hati Qi Le Ming.
Malah Yu Xuan Zi adalah orang yang paling penasaran, dalam
hatinya dia merasa tidak puas, dia berkata, "Tuan Qi, mengapa kau
sampai bisa memusnahkan sendiri ilmu silatmu?" Tadi sebelum
bertarung dia memanggilnya 'kepala setan' sekarang panggilannya
berubah menjadi 'tuan', biarpun rasanya dia masih tidak puas, tetapi
terhadap Qi Le Ming yang tadinya dipenuhi dengan dendam
sekarang berubah menjadi rasa hormat.
Qi Le Ming berkata, "Siapa bilang aku memusnahkan sendiri ilmu
silat ku?" Shang Guan Fei Feng tiba-tiba ikut berbicara, dia maju kedepan
berkata, "Biar bagaimanapun juga ilmu silat tuan Qi telah musnah,
oleh sebab itu buat apalagi menanyakan lebih jauh sebab musabab
kemusnahan ilmu silatnya " Ketua Chong Ling, sepengetahuanku,
gurumu dan tuan Qi pernah bertarung dan sepuluh tahun
berikutnya baru meninggal, memang benar, jika tidak ada
pertarungan itu, gurumu mungkin saja bisa hidup lebih lama lagi,
sekarang tuan Qi telah musnah ilmu silatnya, aku yakin hal ini sudah
setimpal bukan?" Chong Ling menundukkan kepala, berkata, "Tadinya aku telah
mempersiapkan diri untuk mati di tangan tuan Qi, terima kasih
banyak tuan Qi telah membiarkanku tetap hidup, aku akan segera
pulang menjambangi makam guruku . Kurasa arwah guru jika sudah
mengetahui tentang hal ini, dia orang tua juga di akherat akan
merasa tenang." Shang Guan Fei Feng kepada Yu Xu Zi bertanya pula, "Ketua Yu
Xu, tuan Qi telah merusak wajahmu, apakah kau masih mau
membalaskan dengan yang hal yang sama pula?"
Yu Xu Zi berkata, "Tuan Qi, rusak wajah dengan musnahnya ilmu
silat tidak sama persoalannya. Kau telah merusak wajahku , itu
adalah hal yang telah lampau, dan tidak dapat diubah kembali,
persoalan ini biarlah dianggap impas saja."
Kedua orang ini adalah dua orang yang mempunyai dendam
yang paling dalam dengan Qi Le Ming, setelah Shang Guan Fei Feng
menanyai mereka berdua, lalu berkata, " Kalau begitu, budi dan
dendam kalian dua belah pihak sudah dapat dibereskan bukan?"
Mulut Qi Le Ming bergerak, seperti hendak mengatakan sesuatu,
tetapi setelah melihat Shang Guan Fei Feng menatap dia dengan
sepasang bola matanya, dia hanya bisa menghembuskan nafas,
berkata dalam hati, "Mereka pasti menganggap aku mau melakukan
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
semua ini, tetapi yah biarlah mereka menganggapnya begitu saja."
Yu Zhen Zi malahan seperti mengetahui isi hati Qi Le Ming,
berkata, "Tidak peduli tuan Qi kehilangan ilmu silatnya dikarenakan
oleh apapun, aku dari awal sudah mengatakan, begitu dia musnah
ilmu silatnya, kita aliran Wu yang punya budi dan dendam dengan
dia juga menjadi habis. Nona Shang Guan, kata kata ini keluar
disebabkan olehmu, sekarang aku mengucapkan banyak terima
kasih, dan dapat menerima penjelasanmu, juga tolong nona
sampaikan salamku pada ayahmu."
Yu Xuan Zi diam-diam tidak puas hatinya, "Perempuan ini tidak
tahu dari mana asal usulnya, mendengar nada bicara kakak
seperguruan, ayahnya sepertinya orang ternama dalam dunia
persilatan, tetapi anehnya aku malahan belum pernah dengar nama
tersebut dalam dunia persilatan, ada yang bermarga Shang Guan?"
Yu Xu Zi berkata, "Tuan Qi, kami juga mengangap bahwa jika
tidak bertarung maka tidak akan kenal, bersediakah kau dan aku
menjadi teman?" Qi Le Ming berkata, "Dalam aliran Wu hanya ada dua orang yang
dapat kuanggap berharga menjadi temanku, seorang adalah ketua
Yu Zhen, yang satunya lagi adalah dirimu."
Yu Xu Zi berkata, "Terima kasih banyak kau sangat
menghargaiku." sambil tertawa, mengulang kembali ucapannya,
"Tidak bertarung tidak akan kenal, sekali tertawa hilang
permusuhan. Kakak seperguruan, kita sudah dapat kembali pulang
ke gunung kan?" Yu Zhen Zi mengangguk kan kepala sambil tertawa berkata,
"Dendam telah tiada, jelas sudah seharusnya kembali ke gunung."
Baru saja Lima tetua aliran Wu hendak meninggalkan tempat itu,
tiba-tiba datang segerombolan orang berkuda.
Diantaranya ada seseorang berkata, "Kalian bisa menghabiskan
permusuhan dengan Qi Le Ming, tapi kami tidak dapat melepaskan
dia begitu saja!" Gerombolan orang berkuda ini ada pria ada wanita, ada pendeta
(agama Tao) ada juga orang biasa, jumlah totalnya ada lima sampai
enambelas orang paling banyak. Mereka melompat turun dari
tunggangannya, lalu berpencar seperti kipas, mengepung ruang
lingkupnya Qi Le Ming. Shang Guan Fei Feng juga terkejut, dia berkata, "Tuan Qi,
apakah kau dengan aliran Hua Shan juga mempunyai permusuhan?"
Ternyata, orang-orang yang datang semuanya adalah pendekarpendekar
dari Hua Shan. Angkatan yang tuanya ada Tian Wu, Tian Ji, Tian Xuan tiga orang
tetua, masih ada lagi seorang dan tiga orang tetua yang kurang
lebih sebaya diantaranya ada pendeta perempuan Yao Guang San.
Selain pendeta Tian Ce yang menetap di Hua Shan untuk berjaga,
orang-orang penting lainnya dari Huashan tenyata datang semua!
Orang-orang yang lainnya adalah adik seperguruan mereka yang
hebat-hebat, murid Yao Guang San, Qing Luan juga ada
diantaranya. Orang yang mengeluarkan suaranya tadi adalah yang mewakili
pendekar Hua Shan yaitu pendeta Tian Ji.
Qi Le Ming dengan datar berkata, "Di dalam dunia persilatan
tidak tahu ada berapa banyak yang menganggap Qi sebagai setan,
ada dendam atau tidak ada dendam, semuanya adalah sama."
Yu Xu Zi' dengan tetua aliran Hua Shan lumayan baik
hubungannya, apalagi dengan pendeta Tian Xuan dia lebih dekat
lagi, tiga bulan yang lalu, dia malahan pernah ke Hua Shan sebagai
tamu. Dia berjalan ke depan kepada tetua Tian Wu berkata, "Tiga
bulan yang lalu, aku pernah meminta nasihat dari tetua, dan
berencana bersama-sama untuk melawan Qi Le Ming, waktu itu
masih belum ada keputusan, kalian juga masih belum bisa
memberikan keputusan, akhirnya kami memutuskan melakukannya
sendiri. Tetapi sekarang kami sudah merubah pikiran,
menghapuskan dendam-dendam kami yang telah bertahun-tahun
dengan Qi Le Ming, kalian ingin mengetahui tidak apa penyebab
kami sudah berbaikan dengannya."
Belum sempat Tian Wu membuka mulut berbicara, ada orang
yang lainnya yang berebut terlebih dahulu untuk berbicara.
"Itu adalah urusan kalian, aku tidak ingin mengetahuinya. Kali ini
kami juga datang bukan untuk membantu kalian membalaskan
dendam, makanya kau juga tidak perlu menjelaskannya kepada
kami." Yang menolak mendengar penjelasan Yu Xu Zi dan bagaimana
alasan aliran Wu sudah berbaikan dengan Qi Le Ming, adalah
pendeta Tian Ji itu . Seolah-olah dia adalah ketuanya saja.
Yu Xu Zi berteriak kesal, dia h anya dapat diam tidak berkatakata.
Dalam hatinya dia berpikir, "Pendeta Tian Wu adalah tetua
yang jujur dan bijak, bagaimana punya seorang adik seperguruan
yang menyebalkan seperti ini,Tian Wu kedudukannya tinggi di aliran
Hua Shan, apa tidak lakut suatu waktu nanti kedudukannya akan
direbut oleh adik seperguruannya ini."
Pendeta Tian Wumendehem sebentar, berkata, "Jika memang
aliran kalian telah menghapuskan permusuhan dengan Qi Le Ming
dan telah menjadi teman, aku harap apa yang akan terjadi yang
sekarang ini, jangan kalian untuk turut campur." Dia tidak berani
untuk memarahi adik seperguruannya yang tidak sopan itu, juga dia
mau menghargai aliran Wu, tapi juga dia hanya dapat berkata
demikian. Yu Zhen Zi berkata, "Terima kasih banyak atas kebijakan
pendeta, seperti yang anda katakan, kami dapat menerimanya."
Lima tetua aliran Wu itu mundur, tetapi tidak meninggalkan jauh
jauh. Pendeta Tian Ji membalikkan kepala ke belakang berkata, "Adik
seperguruan Tian Xuan, apakah kau masih tetap dengan
pendirianmu?" Pendeta Tian Xuan adalah salah satu dari tiga orang tetua Hua
Shan yang berada di tempat tersebut, ketika Tian Ji bertanya
kepada dia, dia malahan menghadap ke Tian Wu berkata, "Tidak
salah, aku masih tetap dengan maksud yang semula, faktanya
belum jelas, tidak usah diributkan sekarang."
Kelihatannya mereka ragu-ragu bagaimana seharusnya melawan
Qi Le Ming. Tian Ji berkata, "Di antara kami aliran Hua Shan, hanya kau
dengan Qi Le Ming yang punya hubungan baik."
Tian Xuan berkata, "Aku hanya ingin mengetahui kebenarannya
saja, kalau pembicaraannya nyambung itu adalah suatu hal yang
bagus , kakak seperguruan, kau tidak mencurigaiku kan?"
Tian Ji berkata, "Kau dan Qi Le Ming punya hubungan sedalam
apa juga hanya kau sendiri yang mengetahuinya. Aku belum punya
hak untuk mencurigai."
Tian Wu mendehem lagi berkata, "Adik Tian Xuan, yang kau
maksudkan juga ada benarnya. Baik, silahkan kau berbicara kapada
Qi Le Ming terlebih dulu supaya persoalan nya menjadi jelas."
Tampang Qi Le Ming tetap saja tidak mempedulikan keadaan
sekitarnya, terhadap kejadian yang di depan matanya, sepertinya
tidak ada hubungan dengan dirinya itu.
Tetapi, ketika pendeta Tian Xuan berjalan menghampiri di
depannya, matanya baru memperlihat kan suatu reaksi.
Tian Xuan berkata, "Kakak Qi, kau dan aku tidak pernah berkata
bohong, sejak dari dua puluh tahun lalu setelah kau tiba-tiba
diberitakan menghilang, aku mengira sudah tidak dapat lagi
bertemu denganmu. Tidak disangka hari ini masih bisa bertemu
kembali, malahan di dalam situasi yang seperti ini bertemunya. Kita
adalah teman atau musuh masih belum bisa dibedakan. Tetapi biar
bagaimanapun, melihatmu masih hidup di dunia ini, walaupun kita
nantinya mau tidak mau akan menjadi musuh sampai mati, aku
masih tetap berbahagia pernah mempunyai teman sepertimu!"
Qi Le Ming dengan suara datar saja berkata, "Ada orang yang
lebih baik mati daripada hidup, ada orang yang mati masih hidup
dalam hati orang lain."
Tian Xuan berkata, "Kakak Qi, kau sekarang sudah berubah, dulu
bisa berpikir lebih panjang. Kebalikannya biarpun aku berada di
aliran pendeta, malah tidak berubah seperti itu."
Qi Le Ming masih tidak menghiraukan perkataannya itu.
Qi Le Ming berkata, "Kakak pendeta apa yang menjadi
permasalahannya, silahkan keluarkan saja."
Tian Xuan merasa sungkan berkata, "Sebelum aku mengutarakan
maksud yang sebenarnya, aku ingin bertanya dulu kepadamu."
"Silahkan ." Tian Xuan berkata, "Walaupun dari awalnya aku dan kau sudah
saling kenal, semuanya juga hanya saja bertemu beberapa kali.
Jikalau dihitung dengan menghilangnya kau selama duapuluh tahun
ini, hari-harimu dan aku saling mengenal sebenarnya sangat p
endek. Sekarang aku ingin agar kau berkata dengan sesuatu
perkataan yang jujur , ini ada berhubungan dengan nyawamu, kalau
saja kau merasa aku masih belum layak berbicara sebagai sahabat,
kau bisa menolak untuk menjawab."
Qi Le Ming berkata, "Kau tidak takut aku membohongimu" aku
dan kau tidak sama, ada sewaktu-waktu aku juga bisa berkata
bohong." Tian Xuan dengan serius berkata, "Aku tahu. Aku tahu ada
sewaktu-waktu kau bisa bersenda gurau tidak mempedulikan
apapun, tetapi aku lebih tahu terhadap teman, dirimu selalu berkata
yangjujur. Kecuali kau sudah tidak menganggap aku sebagai
temanmu." Qi Le Ming tertawa terbahak-bahak, berkata, "Ada orang dari
kecil kenal sampai rambut beruban, masih saja seperti baru kenal;
tapi ada orang yang kenal selewat, hanya berbincang-bincang
sebentar, sudah seperti teman lama saja. Mengenal orang mengenal
hatinya. Berteman bisakah diukur dengan panjang pendeknya waktu
berkenalan?" "Waktu itu ketika lima tetua aliran Wu dengan aku sedang
bertarung pedang, kau dan Yu Xu Zi juga punya persahabatan lebih
dibanding denganku, tetapi kau tidak membantu dia menghadapiku,
dalam hal begini, kau sudah mempunyai rasa persahabatan
denganku dan bisa dikatakan sebagai teman."
Pendeta Tian Xuan berkata, "Terima kasih banyak. Tetapi aku
menganggap kau dan Yu Xu Zi sebagai sahabat yang setimpal.dan
juga Yu Xu Zi terhadapmu lebih baik sedikit dari pada aku."
Qi Le Ming berkata, "Aku tahu. Makanya waktu itu juga Aku tidak
meminta pertolonganmu. Diantara teman, hai yang utama adalah
berkata 'percaya', yang kedua berkata 'mengampuni'. Kedua contoh
ini bukannya luga menyatakan bahwa dalam dangkalnya
persahabatan tidak dilihat dari waktu, tetapi adalah hati yang
mengetahuinya bukan" Kau menghargai persahabatan kami berdua,
menjadikan semuanya sama-sama menghargai!"
"Baiklah, jika kau sudah berkata begitu, aku dapat mengatakan
yang sebenarnya telah terjadi. Tiga bulan yang lalu, seorang
anggota kami Tian Quan tiba-tiba mati terbunuh dengan sangat
menyedihkan, yang pastinya ada orang yang membunuhnya.
Sekarang kami sedang melacak pembunuhnya!" Sambil berkata,
sambil juga memperhatikan gerak geriknya Qi Le Ming.
Qi Le Ming mendengus berkata, "Beraninya kalian mencurigaiku
sebagai pembunuh anggota aliran kalian?"
Tian Xuan berkata, "Di bawah langit ini pesilat tangguh memang
banyak, tapi yang bisa membunuh kakak Tian Quan juga hanya
segelintir orang saja. Pendekar pedang nomor satu Jin Zhua Liu
(Kim Tiok Liu), Fang Zhang dari Shao Lin, Tong Ku aliran Kong
Dong, Meng Hoa ( Beng Hoa) aliran Tian Shan Yang Yan (Nyo Yam),
ditambah Ling Jun dan kau. Atau juga masih ada satu dua orang
yang tidak diketahui namanya, tetapi bagaimanapun, rasanya tidak
akan lebih dari sepuluh orang."
Qi Leming berkata, 'Jin Zhua Liu ( Kim Tiok Liu), Tong Ku, Meng
Hoa ( Beng Hoa), Yang Yan (Nyo Yam) semuanya adalah orangorang
temama dalam dunia persilatan, kalian pastinya tidak akan
mencurigainya." "Tidak salah!" Qi Le Ming berkata, "Kalau begitu sisanya yang dicurigai hanya
ada tinggal kami anak dan bapa berdua. Ayah sudah sejak lama
tidak mempedulikan kejadian duniawi, dan juga sudah sangat tua,
jikalau dia ingin melukai aliran kalian, juga rasanya sudah tidak
punya kemampuan untuk itu."
Berkata sampai di sana, dia tertawa terbaha-bahak,
"Kelihatannya, pembunuh ini hanya mungkin aku saja! Aku ini, dari
awal telah dianggap orang-orang sebagai aliran sesat, yang kejam,
aku pasrah. Kalian mencurigaiku sebagai pembunuh, ya sudah, aku
mengaku saja sebagai pembunuh!"
Tian Xuan berkata, "Qi Le Ming, apakah kau lupa apa yang kau
janjikan kepadaku" Kau harus mengatakan yang sejujurnya
kepadaku! Kau sudah menganggapku sebagai teman, kau tidak
boleh berkata bermain-main begitu kepadaku!"
"Kau harus dengan jujur menjawab, aku bertanya kepadamu satu
kali lagi, apakah kau betul betul yang membunuh kakak
seperguruan kami?" Qi Le Ming dengan tenang berkata, "Aku bukan pembunuhnya!"
Tian Ji menyelak dengan keras berkata, "Qi Le Ming, kau
sebentar berkata iya, sebentar berkata tidak, bagaimana orang
mempercayai perkataanmu?"
Qi Le Ming tidak menghiraukan malahan berkata kepada Tian
Xuan, "Kau masih mau bertanya lagi tidak?"
Tian Xuan berkata, "Aku tidak perlu menanyakannya lagi, tetapi
jika kau mau berbicara lagi, aku bersedia mendengar."
Qi Le Ming berkata, "Baik, kalau begitu kuberi tahu kepadamu,
sekarang aku berkata yang sejujumya, aku benar-benar bukan
pembunuh yang membunuh Tian Quan, selama aku berkelana,
sama sekali belum pernah bertemu dengannya! Tadi aku berkata
begitu hanya kesal saja, tolong kau memakluminya."
Pendeta Tian Xuan serasa sangat berat perasaannya, dia berbalik
ke depan pendeta Tian Wu, berkata, "Kakak seperguruan, Qi Le
Ming telah mengatakannya dengan sangat jelas, dia bukan
pembunuh Tian Quan!"
Tian Ji lagi-lagi merebut pembicaraan berkata, "Apakah
perkataan yang dia katakan dapat dipercaya" Di dunia ini mana ada
orang yang mengakui perbuatan jahatnya yang menrugikan diri
sendiri?" Tian Xuan mengelak berkata, "Qi Le Ming bukan orang yang
seperti itu! Kau tidak percaya, tapi aku percaya!"
Tian Ji tertawa sinis, dia berkata kepada Tian Wu, "Kakak
seperguruan, kau dengar omongan yang dia keluarkan itu"
Sepertinya hanya dia seorang yang percaya, kalau begitu kita harus
memohon maaf kepada tersangka . Hei, bagaimana dia bisa pergi
menanyai seorang pembunuh bahwa apakah dia yang membunuh,
dan juga masih bisa mempercayainya, benar-benar suatu lelucon
besar. Kakak seperguruan, apakah kau juga percaya?"
Tian Wu adalah orang tua yang benar-benar tenang dan baik
hati, ketika Tian Ji berkata begitu kepadanya, malahan membuat dia
dalam sekejap sulit menjawab.
Tetapi tidak hanya Tian Ji yang mencurigai, pengikut aliran Hua
Shan yang 1 ain j uga, b anyak o rang j uga yang d engan p
andangan m encurigai melihat kepada pendeta Tian Xuan.
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tian Xuan langsung berkata, "Aku bukan menghendaki kalian
semuanya mengikutiku untuk percaya pada Qi Le Ming, tetapi aku
tahu dia mengetahui lebih banyak persoalan dibandingkan kalian.
Aku hanya mengutarakan pendapatku saja. Aku tidak merasa kalau
persoalan ini adalah suatu lelucon besar."
Tian Ji menganggukkan kepala, dengan semena-mena berkata,
"Tentu saja. Qi Le Ming menganggap kau sebagai sahabat, jadi
tidak aneh bila kau membantu dia berkata baik!"
Tian Xuan dengan marah berkata, " Kau menganggapku seperti
apa" Kau kira hanya karena hubungan baik pribadiku dengan Qi Le
Ming, lalu aku melupakan dendam perguruan kita ini?"
Tian Ji berkata, "Persoalan ini hanya kau sendiri saja yang
mengetahuinya." Tian Wu sudah tidak dapat tidak berkata-kata, "Kalian tidak usah
ribut, dengarkan perkataanku."
Biar bagaimanapun, dia adalah ketua aliran, orang-orang pun
menjadi diam mendengarkan dia berbicara.
"Qi Le Ming sudah berkata dengan jelas mungkin tidak dapat
dipercaya sepenuhnya, tetapi selama belum ada bukti yang pasti,
kita pun tidak dapat memastikan kalau dia adalah pembunuhnya."
Tian Wu berkata. Tian Ji dengan dingin berkata, "Jika bukan pembunuh yang
sebenamyanya, paling sedikit ada pembunuh lain yang bisa
dicurigai." Tian Wu berkata, "Tidak salah, memang ada yang lain yang
paling memcurigakan ."
Tian Xuan berkata, "Tetapi mengapa dia ingin melukai kakak
seperguruan?" Tian Ji berkata, "Ini bukankah mudah dimengerti" Pertama,
waktu itu Yu Xu Zi datang ke Hua Shan, dengan Tian Quan sedang
membicarakan masalah bagaimana menghadapi Qi. Mungkin dia
khawatir aliran Hua Shan dan aliran Wu bersama-sama
mengeroyoknya, maka dari itu dia melukai kakak Tian Quan, hal ini
juga beralasan." Dia takut Tian Wu tidak dapat mengeluarkan
alasannya, mendahuluinya mewakilkan berbicara.
Tian Xuan dengan menahan kesal berkata, "Kalau begitu
mengapa dia bukannya melukai pendeta Yu Xu Zi?"
Tian Ji dengan sinis berkata, "Pendeta Yu Xu Zi mana bisa
dibandingkan dengan kakak seperguruan kita. Ilmu silat kakak
seperguruan Tian Quan setaraf dengan Qi Le Ming, dan juga masih
satu aliran. Pendeta Yu Xu Zi, aku mengatakan apa adanya, kau
jangan masukkan dihati."
Yu Xu Zi mendehem sejenak berkata, "Qi Le Ming memang tidak
akan membunuhku. Kau tidak salah berbicara."
Tian Xuan berkata, "Masih ada tidak alasan yang kedua?"
"Ada!" diluar dugaan Tian Xuan, kali ini malahan ketua Tian Wu
yang langsung menjawabnya sendiri.
"Qi Le Ming dan orang ini, orang ini adalah nona Mu erat sekali
hubungannya dalam dunia persilatan, orang-orang pun banyak yang
mengetahuinya. Keluarga Mu punya ilmu racun yang dalam dunia
persilatan adalah yang paling tersohor."
Qi Le Ming berkata, "Pendeta Tian Wu, diantara orang-orang
aliran Hua Shan yang paling saya hormati adalah terhadap anda.
Tolong anda tidak berkata yang sembarangan!"
Adik seperguruan Tian Wu dari Hua Shan dengan kesal berkata,
"Kurang ajar, Qi Le Ming, kau berani-beraninya berkata begitu
kepada ketua kami!" Pendeta Tian Wu memberikan isyarat dengan tangannya kepada
adik seperguruannya untuk diam, dia berkata, "Kita orang yang
bijak, tidak perlu sampai marah-marah. Tuan Qi, apa alasanmu
bahwa aku berbicara yang sembarangan?"
Qi Le Ming berkata, "Tidak salah, aku dan Juan Juan sekarang
adalah pasangan suami istri, tetapi ini adalah hubungan pribadi kami
berdua, ada masalah apa dengan kalian Hua Shan" Kalian tidak bisa
karena mencurigaiku, lalu menyangkutkannya pula pada dirinya."
Tian Wu menepukkan tangannya berkata, "Han Gu, Han Xu
keluarlah!" Dua orang itu adalah adik seperguruan Tian karena dipanggil
maka mereka lalu keluar, mereka semua juga adalah adik
seperguruan dari Tian Ji, kakaknya dipanggil Han Gu,adiknya
dipanggil Han Xu. Tian Wu berkata, "Kalian pernah melihat perempuan ini tidak?"
Dua adik seperguruan tersebut menjawab, "Pernah lihat."
"Kapan pernah melihat dia?"
"Ketika hari dimana guru mendapatkan kejadian yang tidak
diinginkan tersebut, kami berada di atas gunung, melihat
perempuan ini lari terburu-buru turun gunung. Adikku tidak bisa
apa-apa, karena tidak keburu mengejarnya."
Qi Le Ming berkata, "Aku boleh tidak memberikan pertanyaan
kepada mereka?" Tian Wu berkata, "Boleh."
Qi Le Ming bertanya, "Kalian tidak dapat mengejarnya, kalau
begitu dia larinya sangat cepat seperti terbang."
Han Xu berkata, "Dia punya ilmu meringankan badannya sangat
jauh diatas kami." Qi Le Ming berkata, "Waktu itu apakah siang atau malam hari?"
Han Xu berkata, "Sore hari ketika matahari mulai terbenam."
Qi Le Ming berkata, "Dia larinya seperti terbang begitu cepat,
juga ketika itu hari telah menjelang malam, di gunung begitu gelap,
kalian bisa melihat jelas kalau orang itu adalah dia?"
Han Gu berkata, "Biarpun dia hanya sekejap lewat, tetapi aku
percaya tidak akan salah mengenali orang."
Qi Le Ming berkata, "Dengan dua kata percaya, bagaimana bisa
membuat orang-orang menjadi bersalah. Juan Juan tidak pemah
mengatakan tentang hal ini kepadaku, aku juga bisa berkata, yang
kalian lihat itu sebenarnya bukan dia."
Pendeta Tian Wu berkata, "Biarpun mereka melihatnya tidak
sangat pasti, tetapi dua orang sama-sama menunjuk dia, paling
sedikit juga bisa dikatakan dia agak mengenali sebagai tersangka
kan?" Qi Leming kesal berkata, "Tersangka" Tersangka! Kalian tentunya
: bisa saja menunjuk siapapun juga sebagai tersangka, kalau begini
ada apalagi yang bisa kukatakan?"
Tian Wu berkata, "Baik, kau tidak ada kata-kata yang mau
diucapkan lagi, aku ada! Kalau tidak ada bukti yang lebih
meyakinkan bahwa nona Mu saat itu tidak berada di Hua Shan, jadi
aku akan menjadikan tersangka, menjadi betul betul tersangka."
"Nona Mu dengan kami aliran Hua Shan tidak pernah ada
hubungan, k'tapi karena dia berada di sana ketika terjadinya
peristiwa itu, dan juga dia lergesa-gesa turun gunung. Apakah di
kolong langit ini ada kejadian yang begitu kebetulan?"
Tian Wu meneruskan berkata, "Setahuku, nona Mu mempunyai
julukan Yin Zhua (Cakar Perak), adalah anak perempuan keluarga
Mu yang mempunyai ilmu racun dalam senjata rahasianya yang
terkenal di dunia." "Tuan Qi, menurutku, dengan ilmu silatmu, mungkin tidak dapat
langsung melukai kakak seperguruan kami, tetapi dengan adanya
nona Mu yang menolongmu, kakak seperguruan ku akhirnya bisa
tewas terbunuh oleh tangan kalian berdua!"
Tian Wu adalah seorang yang jujur, dia hanya percaya bila ada
fakta yang jelas. Orang jujur boleh 'curiga' tapi juga harus diikuti
dengan 'fakta' yang ada, sekali dia percaya dan ada fakta yang
mendukung kecurigaan itu, dia akan sulit digoyahkan keyakinannya.
Saat ini pendeta Tian Wu karena sudah percaya bahwa pada saat
kejadian di Hua Shan terlihat perempuan yang pastinya adalah Yin
Zhua, maka kecurigaan terhadap Qi Leming juga menjadi semakin
bertambah besar lagi. Qi Leming berkata, "Kalian mencurigaiku tidak masalah, tetapi
tidak ada hubungan dengan dia.
Juan Juan, Juan Juan! Aku tahu orang itu pasti bukan kau, kau
kenapa tidak menyangkalnya?"
Mu Juan Juan berkata, "Aku bisa mati bersama-sama denganmu,
bukankah itu bagus, kau sendiri juga tidak menyangkal, mengapa
aku juga harus menyangkal?"
Sejak dari tadi Shang Guan Fei Feng tidak berbicara, tiba-tiba dia
membuka mulut berkata, "Menurut sepengetahuanku, waktu itu di
Hua Shan, ada satu orang yang sempat bertarung dengan
perempuan itu. Orang itu pastinya melihat lebih jelas dibandingkan
dengan kedua adik seperguruan kalian!"
Tian Wu berkata, "Kau siapa" Bagaimana kau bisa tahu adanya
satu orang tersebut?"
"Kau tidak usah mengurusi siapa aku, juga tidak usah mengurusi
bagaimana aku bisa tahu, aku hanya bertanya kepadamu, apakah
betul ada orang ini?"
Tian Wu berkata, "Ada , betul memang ada. Tetapi dia bukan
orang dari aliran Hua Shan."
"Jika bukan orang aliran Hua Shan, apa tidak dapat dijadikan
sebagai saksi ?" Tian Wu berkata, "Bisa, tetapi tidak tahu apakah dia bersedia
atau tidak, kau saja yang memohon kepadanya." Dalam hati
berpikir, "Tidak tahu orang yang menjadi saksi itu apakah Yu Xu Zi
atau bukan, kalau saja betul Yu Xu Zi, aku benar-benar
mengharapkannya. Yu Xu Zi tidak mungkin berkata bohong
meskipun dia tidak cocok dengan adik Tian Ji."
"Pendeta Yu Xu Zi, silahkan kau keluar." Shang Guan Fei Feng
memanggil. Dia memanggil Yu Xu Zi untuk k eluar , memang saksi
itu ternyata adalah Yu Xu Zi.
"Pendeta Yu Xu Zi, apakah kau bersedia menjadi saksi?" Shang
Guan Fei Feng bertanya. Yu Xu Zi berkata, "Aku bersedia."
Shang Guan Fei Feng bekata, "Pendeta, kau sudah lama ke sini,
kupikir kau sudah cukup jelas melihat keadaan nona Mu ?"
"Sudah lihat jelas."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Kalau begitu menurut ingatanmu,
waktu di Hua Shan perempuan yang kamu lihat itu apakah dia?"
Yu Xu Zi belum menjawab, pendeta Tian Ji mendahuluinya
berteriak, "Ya jelas dia! Saudara Yu Xu Zi, masih ingat waktu itu kau
pernah berkata kepada kami........."
"Kau berkata, perempuan itu adalah si kembar Mu yang satunya
yang punya julukan Yin Zhua, Yin Zhua adalah pasangan Qi Le
Ming, dan juga karena kau ingin mengetahui keadaan Qi Le Ming
dari mulutnya, makanya kau mengejar dia. Ini adalah kaat-kata
yang kau ucapkan, aku tidak salah kan?" Tian Ji takut kalau Yu X u
Zi merubah perkataannya, jadi sengaja mendahuluinya berbicara.
Yu Xu Zi berkata, 'Tidak salah ."
Tian Ji merasa tenang dan bertanya lagi, "Saat ini Qi Le Ming
telah mengakui dia dan nona Mu adalah pasangan suami istri, jadi
bisakah bukan Yin Zhua?"
Yu Xu Zi berkata, "Dia adalah Yin Zhua!"
Tian Ji kepada Shang Guan Fei Feng berkata, "Kau masih mau
bicara apalagi?" Yu Xu Zi tiba-tiba berkata, "Dia tidak ada perkataan apa-apa, tapi
aku ada yang mau dikatakan!"
Tian Wu, Tian Ji tidak sabar berkata, "Silahkan katakan!"
"Tidak salah, tadi juga aku masih mencurigai Yin Zhua adalah
perempuan yang waktu itu sempat bertarung denganku, tetapi
sekarang aku sudah melihatnya dengan jelas, ternyata bukan satu
orang yang sama!" Tian Wu berkata, "Kau betul- betul jakin bukan orang yang
sama?" Yu Xu Zi berkata, "Postur orang itu memang mirip sekali dengan
dia, tetapi masih ada b eberapa bagian yang tidak sama. Muka
perempuan itu tidak ada tanda, suaranya juga ada logat yang
berbeda, tidak seperti nona Mu dengan logat utaranya yang sangat
kental." Tian Wu berkata, "Kau mencurigai perempuan itu adalah kakak
perempuannya, Jin Zhua" Setahuku, Jin Zhua telah lama menikah
dengan ketua dari Bai Tuo Shan yang jauh sekali tempatnya, Bai
Tuo Shan dengan kami aliran Hua Shan tidak saling berhubungan,
dia juga tidak ada alasan datang diam-diam melukai anggota aliran
kami?" Yu Xu Zi berkata, "Mengenai hal itu aku tidak tahu, aku hanya
dapat mengatakan kalau nona Mu Juan Juan adalah bukan
perempuan yang ada di sana pada saat itu!"
Tian Ji berkata, "Pendeta Yu Xu Zi, kau berkata tentu bukan
dikarenakan sudah tidak bermusuhan dengan Qi Le Ming, makanya
berani berkata demikian kan?"
Yu Xu Zi kesal berkata, "Aku dan kau memang tidak cocok, tetapi
apa yang telah kukatakan adalah suatu kejujuran. Kakak Tian Wu
seharusnya mengetahui akupun punya harga diri dan kepribadian."
Tian Wu berkata, "Tidak salah, pendeta Yu Xu Zi pasti tidak
mungkin berbohong untuk merugikan kami, kalau dia berkata
bukan, pasti bukan."
Yu Xu Zi mundur. Tian Wu lanjut berkata kepada Mu Juan Juan,
"Baik, sekarang sudah ada yang membuktikan kau bukan sebagai
tersangka lagi. Kalau kau mau pergi sekarang, silahkan, kami tidak
akan menghalangi lagi."
Tapi Mu Juan Juan tidak pergi.
Tian Ji tiba-tiba berkata, "Yin Zhua sudah tidak ada masalah, tapi
Qi Le Ming masih mencurigakan. Dan juga tidak bisa dikatakan
bersih, juga kejadian ini belum tentu tidak ada hubungannya sama
sekali dengan Yin Zhua."
Shang Guan Fei Feng berkata, " Apa maksud perkataan ini ?"
Tian Ji berkata, "Tidak ada orang yang bisa membuktikan kalau
saat itu Qi Le Ming tidak berada di Hua Shan. Dan juga biarpun Yin
Zhua tidak berada di tempat itu, dia juga bisa meminjamkan senjata
rahasianya." Dengan eratnya hubungan Qi Le Ming dan Mu Juan Juan, jika dia
mau dia bisa meminjamkan senjata rahasianya Mu Juan Juan , hal
itu juga bukan hal yang aneh buat orang lain berpikiran kearah itu.
Qi Le Ming mau membantah pun tidak dapat, dia hanya bisa
senyum sinis, Diam. Pendeta Tian Wu dengan tenang berkata, "Tuan Qi, kukatakan
sejujurnya saja, anggota aliran kami telah dibunuh, belum terlihatyang
apa motif yang sebenarnya, dan memang kecurigaan terhadap
tuan Qi yang paling besar!"
Qi Leming hanya tertawa sinis, tidak membantah. Tetapi,
pendeta Tian Xuan yang malahan mewakili dia menyanggahnya.
"Kakak, hanya dengan mencurigai saja, kan belum bisa
memutuskan seseorang menjadi tersangka?" Tian Xuan berkata.
Tian Wu berhenti sejenak, lalu berkata, "Tidak salah, bila kami
memutuskan sesuatu, harus ada buktinya. Di saat belum adanya
bukti yang nyata, kita tentunya tidak dapat memutuskan kalau tuan
Qi sebagai pembunuh. Tetapi karena tuan Qi yang paling dicurigai,
dan dengan keadaan yang sekarang ini, kami memang tidak mudah
menemukan pelakunya, jadi tidak dapat juga melepaskan tuan Qi
begitu saja. Tuan Qi, menurutmu seharusnya bagaimana" Silahkan
kau keluarkan pendapat!"
Qi Le Ming hanya menerawang ke langit, tertawa sinis berkata,
"Kalian sudah menjadikan aku sebagai tersangka, kalian hendak
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
berbuat apa, silahkan saja, mengapa harus tanya aku?"
Tian Wu terdiam, Tian Ji lagi-lagi mewakili dia mengeluarkan
pendapatnya, "Kakak, masalah ini paling baik meminta pendapat
adik Tian Xuan untuk menyelesaikannya."
Tian Xuan merasa kesal sekali, dia berhenti sejenak, berkata,
"Kau mau aku melakukan apa?"
Tian Ji tidak menghiraukannya, dia melanjutkan perkataannya
kepada Tian Wu, "Kakak, kau berkata benar, kami tidak bisa
mengatakan tuan Qi adalah pembunuhnya, tetapi yang dicurigai
juga tidak dapat dilepaskan begitu saja. Bagaimana kalau begini
saja, hal ini memang menyusahkan tuan Qi, kita meminta dia
supaya bisa bersama pulang ke Hua Shan, jika di kemudian hari
nanti ternyata bukan dia yang melakukannya, kita akan langsung
meminta maaf dan mengantar dia turun gunung. Kalau ternyata
memang benar terbukti adalah tuan Qi yang berbuat, he..he..., tuan
Qi harus mempertanggung jawabkan semuanya kepada aliran Hua
Shan, kemudian kami yang akan memutuskan untuk
menghukumnya." Tian Wu berpikir sejenak, dia berkata, "Perkataan mu ada
benarnya juga, tetapi, tetapi......" Maksud dia , ingin menanyakan
kepada Qi Le Ming apakah Qi mau menjalankan cara seperti itu.
Tetapi Qi Le Ming sama sekali tidak melihatnya, dia juga tidak
mau mengalah, tapi Qi juga tidak tahu bagaimana harus
mngeluarkan perkataannya.
Tian Ji seperti mengetahui pemikirannya, melanjutkan berkata,
"Makanya, masalah ini paling baik adalah meminta adik Tian Xuan
yang menyelesaikannya. Adik Tian Xuan, maksudku adalah untuk
meminta kau berkata kepada tuan Qi, kau dan tuan Qi adalah teman
baik, kau juga tidak ingin kami dan teman baikmu terjadi
percekcokan, kalau kau bisa membujuk tuan Qi untuk ikut bersama
kami pulang ke Hua Shan, itu bukannya bagus sekali untuk ketiga
belah pihak!" Tian Ji berkata sama seperti dengan apa yang dipikirkan oleh
Tian Wu. Harus diketahui bahwa anggota aliran Hua Shan yang
datang hampir kebanyakan pesilat-pesilat yang tinggi
kepandaiannya, ilmu silat Qi Le Ming juga tidak dapat dianggap
sepele, malah ada juga orang-orang yang mengatakan kalau ilmu
silatnya telah melebihi kepandaian ayahnya yang menjadi pesilat
nomor satu di dunia persilatan, kalau sampai terjadi pertarungan, Qi
Le Ming pasti akan mengeluarkan seluruh tenaga dan keahliannya,
mungkin sampai tewas, anggota aliran Hua Shan pun tidak bisa
terhindar dari banyaknya korban yang luka dan tewas.
Tian Wu menganggukkan kepalanya berkata, "Cara penyelesaian
ini adalah satu-satunya yang paling baik. Adik Tian Xuan, tolong kau
pergi ke tuan Qi untuk memintanya ikut kami pulang ke Hua Shan."
Tian Xuan berkata, "Aku rasa pembicaraan yang kalian katakan,
dia juga sudah mendengarnya."
Tian Wu berkata, "Tetapi dia sama sekali tidak meresponnya.
Makanya aku ingin memberikan kepadanya satu kali kesempatan
lagi, melalui kau untuk meminta kepadanya.dan mengharapkan dia
agar bisa menyetujui permintaan kami."
Tian Xuan berkata, "Aku pikir aku sudah tidak perlu pergi lagi."
"Mengapa?" Tian Xuan berkata, "Aku tahu dia pasti tidak mau. Dia orang yang
mempunyai harga diri yang tinggi, mana dia mau ikut pulang
dengan kita ke Hua Shan seolah-olah dijadikan tersangka" Dan lagi,
aku juga tidak mau mengajukan permintaan yang begini
kepadanya." Tian Wu berubah warna mukanya, berkata, "Mengapa kaupun
tidak bersedia?" Tian Xuan berkata, "Karena aku mempercayai kalau Qi Le Ming
bukan pembunuhnya!" Kalimat ini mempunyai maksud dia menolak
melakukannya. Tian Ji berkata, "Kau berani menolak perintah partai?"
Tian Xuan berkata, "Kakak, tolong tanya apakah ini perintah?"
Wama wajah Tian Wu berubah menjadi lebih jelek lagi, dia
berkata, "Tidak salah, adalah aku memakai kedudukan sebagai
ketua, membuat perintah ini, tidak bisa dibatalkan lagi. Aku
menyuruh kau menyampaikan permintaan kita , kalau kau tidak mau
melakukan permintaan ini, maka.................."
Tian Ji menyela berkata, "Maka kau yang akan memaksa
membawanya pulang ke Hua Shan, begitu!"
Tian Xuan tertawa sinis berkata, "Kau terlalu menyanjungku,
bagaimana aku bisa membawa Qi Le Ming pulang ke Hua Shan
dengan kemampuan (ilmu silat) ku yang begini cetek?"
Tian Ji berkata, "Tetapi kau harus yang pertama turun tangan,
kalau kau telah turun tangan, kami akan membantumu."
Tian Xuan berkata, "Apakah ini keinginanmu, atau..............."
Tian Wu kesal (bagaikan sudah menunggangi harimau sehingga
susah turun), berkata, "Perkataan adik Tian Ji, juga adalah
keinginanku juga ." Tian Xuan berkata, "Kalau begitu, ini juga adalah perintah?"
Tian Wu berkata, "Tidak salah, jika kau dapat melakukan
pekerjaan ini, barulah kau betul betul menunjukan ketulusan hatimu
kepada aliran Hua Shan, tidak memberontak ke pihak luar!"
Tian Xuan berkata, "Baik, jika ini perintah, aku mempunyai satu
jalan keluarnya. Aku percaya Qi Le Ming bukan pembunuhnya, aku juga tidak
mau melukai teman sendiri, aku juga tidak mau di tuduh
menghianati partaiku, maka aku akan katakan jalan keluarnya, aku
hanya bisa begini................" Berkata sampai disitu, tiba-tiba dia
mengeluarkan pedangnya, dan segera menggorok lehernya sendiri.
Pendeta Tian Wu tidak menyangka Tian Xuan dapat sampai
berbuat begitu, niat mau menolong sudah tidak keburu lagi.
Tapi tiba-tiba terlihat berkelebat bayangan seseorang, sepertinya
turun dari atas langit, bentuk jelasnya masih belum terlihat, tetapi
terlihat hanya sinar putih bersinar, diikuti dengan suara
'sheng......tek ', pedang pendeta
Tian Xuan yang di tangannya terkulai terjatuh ke bawah.
Saat itu orang-orang baru dapat melihat dengan jelas, yang
datang menolong adalah seorang gadis muda. Gadis muda ini bukan
orang lain, dia adalah orang yang tadi berdiri di samping Qi Le Ming,
tetapi dari tadi tidak bersuara, Shang Guan Fei Feng.
Shang Guan Fei Feng juga tidak sempat merebut pedang Tian
Xuan dari tangannya, dia hanya bisa memakai kecepatan ilmu
pedangnya menotok tangan Tian Xuan, sehingga tangan Tian Xuan
terkulai tidak bertenaga, dan tidak dapat memegang pedangnya.
Gerakan ilmu pedang Bayangan Shang Guan sangat menakjubkan ,
ketepatan dan kecepatan dengan jitu telah mengenai bagian urat
tangan Tian Xuan, tapi tidak sampai melukainya.
Tetapi Tian Wu dan Tian Ji tidak mengetahui akan kejadian yang
sebenarnya, perubahan yang terjadi begitu cepat berlangsung,
mereka menyangka Tian Xuan telah dicelakai oleh Shang Guan Fei
Feng., mereka dengan tidak berjanji terlebih dahulu langsung
bersama-sama mengeluarkan pedangnya, menyerang kepada Shang
Guan Fei Feng. Shang Guan Fei Feng segera mengerahkan ilmu meringankan
tubuhnya , tubuhnya gesit dan ringan sekali seperti melayang
terbang bagaikan kupu-kupu mengitari bunga, tangan kirinya
memainkan pukulan tangan kosong , tangan kanan dengan
pedangnya cepat seperti kilat memainkan ilmu pedang Bayangan,
Tian Wu, Tian Ji keduanya dibuat repot atas kecepatan ilmu
pedangnya, sinar pedang seperti kilat gemerlapan menyabet dan
menusuk. Biarpun ilmu silat mereka hebat dan mempunyai
pengalaman yang luas dalam ilmu pedang, tapi belum pernah
seumur hidup mereka melihat jurus yang begini aneh dan sukar
diduga ke nama arahnya, pedang lawan seperti kilat menyambar,
diantara kurungan kedua ahli pedang Hua Shan, Shang Guan Fei
Feng berhasil menerobos kepungan dan mundur ke samping,
dengan melintangkan pedangnya dia berkata, "Pendeta Tian Wu,
kau berdua bukankah sengaja ingin membiarkan adik
seperguruanmu bunuh diri?"
Pada saat ini Tian W u baru tahu bahwa Shang Guan Fei Feng
yang lelah menolong nyawa Tian Xuan. Ketika mendengar
pertanyaannya tersebut, malahan tidak tahu harus menjawab apa.
Tian Ji marah berkata, "Ini adalah urusan kami aliran Hua Shan,
kau tidak usah turut campur."
Shang Guan Fei Feng menghadap Tian Xuan berkata, "Pendeta
Tian Xuan, kau dengar tidak, kalau kau bukan pengikut aliran Hua
Shan, persoalannya akan sangat mudah untuk diselesaikan."
Tian Xuan terbingung bingung, dia berkata, "Nona, apa
maksudnya perkataanmu ini ?"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Hanya jika kau bukan pengikut
aliran Hua Shan, maka kau sama sekali tidak ada masalah, dimana
orang luar tidak usah turut campur terhadap kejadian itu. Yang
mereka katakan 'orang luar' adalah kau yang sebagai teman sejati!"
Tian Xuan berkata, "Oh apakah ini maksudmu ?"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Ini juga maksud dari tuan Qi. Aku
mewakilkan tuan Qi untuk menghentikanmu berbuat sesuatu yang
sembrono." Qi Le Ming mulai membuka suara, dia berkata, "Nona Shang
Guan, terima kasih banyak, tidak usah kubuka suara, langsung kau
bisa mengerti maksud hatiku. Tidak salah, pendeta Tian Xuan, aku
memang merasakan kalau perbuatanmu benar-benar suatu
perbuatan yang tidak masuk akal! Aku berterima kasih kepadamu
atas kesetiakawananmu terhadapku, aku juga tahu kau berbuat
demikian agar hatimu juga merasa tentram, tetapi untuk merasa
tenang, tidak usah harus bernaung di bawah aliran Hua Shan!" .
Tian Ji marah berkata, "Qi Le Ming, apa kau mau menyuruh dia
untuk berkhianat?" Qi Le Ming matanya menerawang jauh, dengan dingin berkata,
"Kau sebagai seorang tetua, masa apa yang disebut mengkhianati
dan merusak nama, melepaskan aliran saja tidak bisa
membedakannya?" Dunia persilatan juga punya peraturan, hanya dalam dua situasi,
baru bisa dianggap mengkhianati aliran. Satu adalah menipu guru
dan nenek moyang, satu lagi adalah melakukan sesuatu yang
mencelakakan aliran sendiri, misalnya menolong musuh untuk
mencelakakan aliran sendiri. Menurut peraturan , jikalau Tian Xuan
dan Qi Le Ming bersama-sama menjadi musuh alirannya, itu baru
yang dinamakan mengkhianati. Tapi jikalau ini hanya dikarenakan
perbedaan pendapat saja, tidak bersedia melakukan apa yang
diperintahkan, itu hanya mendapatkan hukuman saja. Jikalau ketua
aliran tidak memberi muka padanya, bisa menyuruhnya 'keluar' dari
alirannya. Jika masih memberi muka, langsung menyuruh dia sendiri
yang mengundurkan diri, kelak nasih tetap dapat berhubungan baik.
Saat ini Tian Xuan dari awalnya sudah memperlihatkan maksud
hatinya, dia tidak akan membantu Qi Le Ming untuk melawan
alirannya, hanya juga tidak bersedia bertarung dengan Qi Le Ming
saja, jelas tidak dapat berarti mengkhianati aliran.
Pendeta Tian Wu biarpun tidak senang dengan apa yang Tian
Xuan perbuat, tetapi dia punya perasaan dan sangat pemaaf,
bagaimanapun juga tidak menginginkan sampai Tian Xuan bunuh
diri. Dengan Menghela nafasnya, dia berkata, "Adik Tian Xuan, kau
benar-benar demi Qi, rela untuk meninggalkan aliran kita ini?"
Tian Xuan berkata, "Aku tidak mau tahu orang lain menganggap
Qi Le Ming bagaimana, aku masih tetap menganggapnya sebagai
teman." Tian Wu berkata, "Berarti, kau rela menerima hukuman untuk
meninggalkan aliran Hua Shan?" Dia bertanya sekali lagi, dalam hati
berharap Tian Xuan dapat merubah pikirannya.
Tian Xuan tiba-tiba berkata, "Ada satu masalah, yang aku masih
belum mengerti. Kakak seperguruan, tolong kau tunggu sebentar."
Tian Wu berkata, "Baik, aku bisa menunggu mu." Tian Xuan
membalikkan kepala, berkata, "Kakak Qi, kau ingin menghentikanku
bunuh diri, kenapa tidak kau sendiri yang turun tangan, malahan
nona ini yang menolong?"
Yu Xu Zi dari aliran Wu dari mula sudah ingin mengatakan sebab
musababnya, saat ini sudah tidak tahan lagi, dia maju ke depan
berkata, "Ilmu silat Qi Le Ming sekarang sudah musnah, aliran Wu
kami juga disebabkan oleh kejadian ini maka permusuhan
dihapuskan, mulai saat tersebut tidak akan membalaskan dendam
lagi padanya!" Tian Wu sangat kaget berkata, "Benarkah perkataanmu ini?" Yu
Xu Zi berkata, "Aliran Wu kami datang dari tempat yang jauh sekali,
hanya disebabkan untuk balas dendam kepada Qi Le Ming,
bagaimanapun tidak mungkin mau berbicara bohong padamu."
Tian Wu terdiam, tapi malahan Tian Ji yang berkata, "Kakak,
aliran Wu dan Qi Le Ming punya permusuhan disebabkan saat itu
kedua belah pihak terluka saja, tidak sampai ada yang mati, sedang
ketua aliran Hua Shan kita telah mati oleh Qi Le Ming, permusuhan
kita lebih dalam, bagaimana bisa dibandingkan dengan aliran Wu
itu?" Tian Xuan berkata, "Tetapi dia punya ilmu silat telah musnah,
bagaimana kita bisa bertarung dengannya?"
Tian Ji berkata, "Qi Le Ming punya ilmu silat kapan musnahnya?"
Yu Xu Zi berkata, "Ketika kami datang."
Tian Ji berkata, "Kalian telah datang berapa lama?"
"Kira-kira tidak sampai sehari."
Tian Ji raut mukanya berubah, berkata, "Ketua aliran Hua Shan
telah dicelakai, kejadian ini terjadi tiga bulan yang lalu."
Tian Wu berdehem, dia berkata, "Dendam aliran kita tidak bisa
tidak lurus dibalas, tiga bulan yang lalu ilmu silat tuan Qi belum
tentu telah musnah, dia masih sebagai tersangka . Adik Tian Xuan,
silahkan kau menuruti rencana semula, mengantar t uan Qi ke H ua
Shan." Kali i ni dia tidak memakai 'meminta' tetapi memakai
'mengantar', disebabkan karena ilmu silat Qi Le Ming telah musnah,
perkataannya juga lebih sopan. Di lain pihak masih ada maksud
lainnya, Tian Xuan tidak harus sampai bertarung dengan Qi Le Ming
juga dapat mengikuti perintahnya, semua sesuai dengan
'keinginannya'. Tidak disangka Tian Xuan malah berkata, "Ilmu silat Qi Le Ming
telah musnah, aku lebih-lebih tidak bisa berbuat demikian. Kakak
seperguruan, maafkan adik tidak dapat menuruti perintahmu. Jika
kau menyuruhku keluar dari aliran Hua Shan, aku juga akan
menerimanya." Tian Wu menghelakan nafasnya, berkata, "Baik, kalau begitu kau
pergi saja, aku tidak akan memaksamu."
Pada saat itu, tiba-tiba ada dua orang berlari menghampiri, yang
pertama berkata, "Kakak Tian Xuan, kau tidak usah pergi!"
Kedua orang itu, satu adalah dari tokoh dunia persilatan yang
terkenal adalah Tuan Jian Da, dan yang satunya lagi adalah dari
ketua kuil Zheng Yuan adiknya dari ketua Tang Zhong yaitu Tang
Huai Yi. Tadi yang berkata adalah Tuan Jian Da.
Tuan Jian Da memberi salam kepada ketua aliran Hua Shan Tian
Wu, menyampaikan maksud keprihatinan nya atas kejadian yang
menyangkut ketua Hua Shan sebelumnya.
Pendeta Tian Wu setelah berterima kasih, berkata, "Tuan Jian
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Da, kau dan adik ketua Tang bersama-sama datang ke sini,
kelihatannya mempunyai persoalan juga kan?" Dia orangnya biarpun
tidak mempunyai pendirian, tetapi hubungan dengan orang-orang
ini sangat baik, kalimat ini dikatakan dengan ada pertimbangan lain
terlebih dahulu. Tuan Jian Da berkata, "Di depanmu aku tidak bisa berkata
bohong, terus terang saja, aku datang dikarenakan dua hal."
"Dua persoalan apa?"
Tuan Jian Da berkata, "Persoalan pertama, aku dengan pendekar
Zhong Zhou, Xu Zhong Yan dan dari kuil Zheng Yuan, ketua Tang
Zhong, bersama-sama mengeluarkan selebaran undangan pendekar,
mengundang para pendekar untuk datang ke kota, bersama-sama
melawan Naga Langit Wei Tian Yuan. Apakah aliran Wu, Aliran Hua
Shan sudah menerimanya juga ?"
Yu Zhen Zi dan pendeta Tian Wu bersamaan menjawab, "Sudah
terima." Pendeta Tian Ji turut menanyakan, "Apakah sudah
menemukan gerak geriknya Naga Langit, kalau sudah kami hendak
ke sana?" Semua orang juga tahu, kalau hanya untuk melawan Wei
Tian Yuan, tidak usah sampai seluruh anggota aliran untuk ikut,
kecuali kalau yang mau dilawan Qi Le Ming ada di dalamnya.
Dalam hati Tian Ji berpikir, jangan-jangan Tuan Jian Da karena
sudah tahu Qi Le Ming muncul di tempat ini, maka dia sengaja
datang ke sini" Dugaan ini juga masih masuk akal, siapa yang tidak tahu kalau Qi
Le Ming adalah paman seperguruan dari Naga Terbang ke Langit
Wei Tian Yuan, musuh-musuh Wei Tian Yuan menganggap Qi Le
Ming adalah pelindung nya Wei Tian Yuan, jika mereka mau
melawan Wei Tian Yuan, jelas harus melawan dulu Qi L e Ming. Tian
Ji tidak mengetahui apakah Tuan Jian Da telah mengetahui
keberadaan nya Wei Tian Yuan, tetapi dia sengaja menanyakan
dahulu keadaan Wei Tian Yuan kepadanya, alasannya adalah agar
tepat saatnya untuk Tuan Jian Da mengatakan maksud
kedatangannya untuk melawan Qi Le Ming.
Dugaannya sangat masuk akal, tetapi hasilnya ternyata sangat
berbeda dengan yang dia pikirkan.
Tuan Jian Da dengan tenang berkata, "Yang berhubungan
dengan Naga Terbang ke Langit, aku tidak ingin membicarakannya.
Aku datang kr sini adalah untuk menjelaskan kepada kalian.
Selebaran undangan pendek.u itu tidak ada hubungannya
denganku!" Pendeta Tian Wu sangat kaget, berkata, "Di dalam selebaran
undangan pendekar itu, bukankah ada namamu?"
Tuan Jian Da berkata, "Tidak salah, ada namaku, tetapi tidak
pernah langsung atas persetujuan dariku. Tetapi juga tidak dapat
menyalahkan Xu Zhong Yue, dia menganggap dengan adanya
hubungan dekat dia dengan aku, tidak usah mendapat
persetujuanku, dia langsung mencantumkan namaku di atas
undangan itu, aku harus berterima kasih padanya karena begitu
menghargaiku . Tetapi, aku sekarang sudah tua, sudah tidak ingin
mengikuti persoalan persengketaan ini."
Berkata sampai di sini , terus diam, dalam perkataannya ada
maksud menyalahkan Xu Zhong Yue yang telah mengambil
keputusan sendiri. Tang Huai Yi ikut berbicara, "Kakak juga minta aku menjelaskan
persoalan ini kepada kalian, selebaran pendekar itu walaupun
mengunakan nama dia dan pendekar Xu bersama-sama, tetapi dia
sekarang sudah memutuskan untuk tidak ikut, nama di selebaran itu
sudah dihapus!" Tian Ji bersuara, dengan suara pelahan seolah-olah berkata-kata
sendiri, "Perbuatan seperti ini seperti main-main saja?"
Tang Huai Yi berkata, "Pandangan seseorang bisa berbeda , apa
sebab kakak mengundurkan diri, aku tidak tahu. Tetapi aku tahu
kakak berbual begitu karena ada sesuatu yang sangat penting, ada
beberapa alasan yang kemungkinan orang lain tidak tahu, termasuk
aku sebagai adik kandungnya."
Tian Ji mendehem sejenak, tidak berkata-kata.
Tuan Jian Da melanjutkan, pembicaraan, "Makanya, selebaran itu
sekarang hanya dapat dikatakan dikeluarkan oleh Xu Zhong Yue
saja seorang, kalian semua jika mau membantu dia melawan Naga
Terbang ke langit, terserah kalian saja, tidak ada hubungannya
dengan kami!" Wei Tian Yuan dengan kedua aliran Hua Shan dan aliran Wu
semuanya tidak mempunyai ikatan permusuhan yang langsung,
permusuhan aliran Wu terhadap Qi Le Ming juga telah dihapuskan,
sekarang aliran Wu menjadi tidak ingin menjadi musuh dengan Wei
Tian Yuan. Yu Zhen Zi yang pertama berkata, "Kami aliran Wu awalnya
datang ke sini bukan dikarenakan oleh Wei Tian Yuan, dan setahu
kami, Xu Zhong Yue telah di bantu oleh kumpulan Mu, maka tentu
sudah tidak memerlukan bantuan dari kami lagi. Tuan Jian Da, kau
kalau sudah tidak mengurusi persoalan ini, aliran Wu juga dengan
sendirinya sudah tidak perlu ikut campur kepada persoalan ini."
Yu Zhen Zi dari aliran Wu telah mengemukakan keputusannya,
pendeta Tian Wu dari Hua Shan setelah berpikir-pikir, lalu ikut juga
berkata, "Walaupun Qi Le Ming adalah paman seperguruannya Wei
Tian Yuan, tetapi masalah dia dengan aliran kami tidak ada
hubungannya. Maksud kami juga hanya ingin agar tuan Qi ikut
pulang bersama kami, sampai jelas persoalannya. Jikalau Wei Tian
Yuan tidak turut campur dalam persoalan ini, kami juga dengan
sendirinya tidak akan menyusahkan dia."
Tuan Jian Da berkata, "Baik, kalau begitu masalah itu dianggap
telah selesai sampai di sini."
Pendeta Tian Wu berkata, "Tolong tanya Tuan Jian Da masalah
apa yang kedua ?" Tuan Jian Da berkata, "Masalah ini adalah yang ada
hubungannya dengan aliran anda. Tetapi, masalah ini sebaiknya
saudara Tang saja yang menceritakannya kepada kalian."
Tang Huai Yi berdiri ke depan berkata, "Aku dan Qi Le Ming
tahun ini pada bulan enam pernah bertemu di Si Chuan, waktu itu
dia masih mempunyai julukan Dewa Qi, kita bersama-sama dengan
menuju ke utara. Tiga bulan yang lalu Qi datang ke kuil kami, saat itu, tuan Qi
selalu bersama-sama denganku."
Setelah selesai bicara, para pengikut aliran Hua Shan terdiam
semuanya, tidak bersuara.
Tuan Jian Da berkata, " Pendeta Tian Wu, ketua aliran kalian
bukan kah di bulan tujuh dicelakai?"
"Tidak salah." Tuan Jian Da berkata, " Kalau begitu, waktu itu Q i Le Ming
sedang bersama-sama dengan Tang."
Tang Huai Yi berkata, "Aku masih ingat, diawal bulan ketujuh
sekitar tanggal lima sampai sepuluh, aku dan tuan Qi bersama-sama
berlibur ke Gunung E Mei. Aku dengar kebetulan ketua aliran kalian
pada hari ketujuh itu di celakai, iya kan?"
Tian Wu berkata, "Tidak salah, kejadian masalah itu, aku sudah
memberitahukan kepada kakak Tang Zhong."
Hari ketujuh bulan ketujuh, waktu itu adalah ketika Qi Le Ming
sedang bersama Tang Huai Yi bersama-sama tamasya ke Gunung
Emei, jadi pembunuh pastinya tidak mungkin dia yang
melakukannya. Dengan warna muka yang pucat Tian Wu memohon maaf kepada
Qi Le M ing," Kalau begitu tuan Qi, maafkan kami yang telah
menyalahkan mu." Qi Le Ming dengan datar menjawab, "Baik, kalau begitu sekarang
aku sudah boleh pergi kan?" Mu Juan Juan menopangnya, lalu
beranjak. Tian Ji tiba-tiba berkata, "Sebentar!"
Tang Huai Yi berubah wama wajahnya, berkata, "Kau tidak
percaya dengan perkataanku?"
Tian Ji berkata, "Bukan tidak percaya perkataan mu, juga bukan
mau agar Qi Le Ming diam disini. Tetapi Qi Le Ming mau pergi boleh,
tapi nona Mu tidak boleh pergi!"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Atas dasar apa lagi" Nona M u
dari awal telah ada yang membuktikan kalau orang yang
diketemuinya di Hua Shan itu bukan dia. Dan juga, ketua aliran
kalian Tian Wu telah mengatakan sudah tidak ada curiga lagi
padanya!" ---ooo0dw0ooo--- Timbul Masalah Terus Tian Ji berkata, "Tidak salah, pendeta Yu Xu Zi telah
membuktikan perempuan itu adalah bukan nona M u . Tetapi kau
telah melupakan satu hal"
"Soal apa?" Tian Ji berkata, "Pendeta Yu Xu Zi juga pernah mengatakan,
perempuan itu punya mimik wajah hampir sama dengan nona Mu!"
Mu Juan Juan berkata, "Kau tidak usah berkata berbelit- belit,
semua orang juga mengetahui aku punya seorang kakak kembar
perempuan. Kami adalah adik kakak, di dunia persilatan
mendapatkan julukan si Rase kembar Mu, dia adalah Jin Hu (Rase
Emas), aku adalah Yin Hu (Rase Perak)."
Tian Ji berkata, "Kalau begitu yang waktu itu pendeta Yu Xu Zi
lihat, seharusnya adalah sebagai kakakmu Jin Hu?"
Mu Juan Juan tidak mengelak Atas dugaannya, berkata, " Apa
kau menuduh kakakku sebagai tersangka, dan aku harus ikut
bertanggung jawab?" Tian Ji seperti tertawa tetapi tidak seperti tertawa juga (tertawa
dibuat-buat), dia berkata, "Aku tidak ber maksud begitu. Hanya
saja, sekarang kakakmu bisa di dijadikan sebagai tertuduh , aku
hanya ingin meminta bantuan dari nona." "Bantuan apa?"
Tian Ji berkata, "Kalian adalah kakak beradik, kau seharusnya
mengetahui kakakmu sekarang berada di mana!"
"Ternyata kau ingin aku memberitahukan tempat tinggal
kakakku, supaya menjadi mudah bagi kalian untuk menangkap
kakakku." Tian Ji berkata, "Aku tahu ini tidak selayaknya, tetapi dendam
aliran kami tidak dapat tidak dibalas.........."
Mu Juan Juan tertawa sinis, memotong perkataan, dia berkata,
"Kau telah mengetahui jika ini tidak berperasaan, kalau begitu
sudah tidak perlu diteruskan perkataan mu itu. Dendam besar
kalian, tidak ada hubungannya denganku!"
Berubah dengan sendirinya wama wajah Tian Ji, matanya melihat
kepada Tuan Jianda, berkata, "Tuan Jianda, bagaimana
pendapatmu." Tuan Jian Da berkata, "Jin Hu biarpun ahli tentang racun,
kemungkinan tidak sampai mencederai ketua aliranmu kan?"
Tian Ji berkata, "Tidak salah, yang dapat mencederai sampai
menewaskan kakak seperguruan aliran kami tidak banyak, makanya
kami dari awal berpikir Qi Le Ming dan Yin Hu yang berbuat. Qi Le
Ming yang sebagai pembunuh utamanya, Yin Hu sebagai pembantu
pembunuhannya. Sekarang kami telah mengetahui bukan mereka
pelakunya, tetapi Jin Hu saat itu ternyata muncul di Hua Shan.
Dengan begitu perkiraan yang paling sesuai, kejadian ini
kemungkinan besar Jin Hu yang sebagai pembantu pembunuhan ini
membantu seseorang untuk melakukannya, bagaimana menurutmu
betul tidak?" Tuan Jian Da berkata, "Menurut pandangan kalian pembunuh nya
siapa?" Tian Ji berkata, "Orangnya hanya Jin Hu saja yang
mengetahuinya. Maka kami harus menemukan Jin Hu terlebih
dahulu." Tuan Jian Da berkata, "Tetapi jika nona Mu tidak mau
mengatakan apapun aku juga tidak bisa apa-apa. Kalau tidak, kalau
tidak........." Berkata sampai di situ, melemparkan pandangan kepada Shang
Guan Fei Feng. Shang Guan Fei Feng mengetahui maksud pandangannya,
berkata, "Baiklah aku akan mencoba, bisa berhasil atau tidak aku
tidak menjamin?" kemudian dia berjalan dan memanggil, "Bibi Mu!"
Mu Juan Juan mengangkat wajahnya, berkata, "Nona Shang
Guan, aku mengerti maksudmu, kau tidak usah meneruskan
perkataanmu." Shang Guan Fei Feng berkata, "Benarkah" Kalau begitu coba kau
katakan, aku mau lihat apakah sesuai dengan apa yang
dimaksudkan?" Mu Juan Juan berkata, "Tidak salah, kami kakak adik berdua
memang serupa mirip tapi tidak sehati, jika memang benar kakakku
telah melakukan sesuatu yang salah, aku tidak akan turut campur."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Betul, aku memang bermaksud
ini." Mu Juan Juan berkata, "Tetapi aku adalah orang yang
mempunyai harga diri yang sangat tinggi, kalau saja mereka dari
awal percakapannya memakai bahasa yang baik dan sopan
memohon kepadaku, mungkin aku akan mempertimbangkan
permohonan mereka, sekarang yang mereka gunakan adalah
memaksa dengan kasar, biar mati pun aku tidak akan
memberitahukan pada mereka."
Shang Guan Fei Feng membalik kan kepalanya, kepada pendeta
Tian Ji berkata, "Kau dengar tidak, bibi Mu mempersalahkan kalian
karena memperlakukan orang dengan kasar. Kau mohon maaflah
dahulu kepadanya, untuk meredakan amarahnya, baru dengan baikbaik
memohon lagi padanya!" >
Raut wajah Tian Ji menjadi sangat pucat, dia mendehem sejenak,
malahan tidak bersuara. Mu Juan Juan berkata, "Sekarang walaupun mereka sampai
berlutut luga tidak bisa!"
Tian Ji marah berkata, "Yin Hu, kau terlalu menganggap tinggi
dirimu !" Shang G uan Fei Feng berkata, " Aiiiii, kau ini orangnya benarbenar
tidak bisa diberi kelonggaran, sekarang kau yang memerlukan
memerlukan bantuannya, berkata atau tidak , semuanya hanya bisa
terserah dia punya Inti, kau mengeluarkan amarah mu yang begini
besar buat apa?" Tian Wu berkata, "Adik, sudah saja. Nona Mu tidak mau katakan,
kita sendiri yang melacaknya saja, biarkan dia pergi saja."
Tian Ji berkata, "Nona Shang Guan, kau tunggu sebentar!"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Ooooo, apa masalahnya menjadi
beralih kepadaku ?" Sedikit pun tidak salah, amarah Tian Ji sudah menumpuk didaiam
perutnya, dia benar-benar mau melampiaskan amarahnya.
"Nona Shang Guan, aku mau tanya ilmu pedangmu apakah
adalah warisan dari keluarga, atau ada guru lain ?" Tian Ji bertanya.
"Apa urusannya denganmu?" Shang Guan Fei Feng berkata.
"Tadinya bukan urusan kami, tetapi ilmu pedangmu sangat unik,
ini mungkin ada hubungannya dengan aliran kami."
"Kau berkata begini, mungkinkah kau juga mencurigai aku
sebagai tersangka?" Tian Ji dengan dingin berkata, "Jaman ini, yang samggup
mencederai hingga menewaskan kakak ketua aliran kami tidak
berapa. Nona Shang Guan, ilmu silat mu mungkin masih belum
sampai bisa ke tarap itu. Tetapi, kalau orang yang mengajarkanmu
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ilmu pedang, ada kemungkinan bisa melakukannya."
Shang Guan Fei Feng tertawa dingin berkata, "Oleh sebab itu,
kau ingin melacak guruku, baik, aku beritahu kepadamu.............."
Saat Shang Guan Fei Feng dan Tian Ji sedang berbicara, nada
bicaranya sangat menegangkan, Tuan Jian Da mengkhawatirkan dia
akan bertindak. Mana tahu dari nada bicaranya, malahan bersedia
memberitahu pendeta Tian Ji. Ini bukan saja hanya di luar dugaan
Tuan Jian Da, pengikut aliran Wu juga dibuatnya terbengong.
Hanya terdengar suara Shang Guan Fei Feng yang perlahan,
berkata, "Kalau kau ingin mengetahui guruku, baiklah, aku
beritahumu. Bahwa yang mengajarku ilmu silat, adalah orang yang
setaraf dengan ketua aliran kalian yang terdahulu dan ketua
aliranmu juga belum dapat menandinginya! Heeiii, kau jangan
marah, aku bukan orang yang seperti kau sembarangan bicara
seenaknya!" Ketua aliran Hua Shan yang terdahulu (yang sudah meninggal)
Tian Quan dengan enam puluh empat jurus pedangnya dalam dunia
persilatan, adalah termasuk pendekar yang terhebat di antara tiga
pendekar pada angkatan tua (dua orang yang lainnya adalah
pendekar nomor satu Jin Zhua liu dan ketua lama dari aliran
Tianshan Tang Jing Tian), saat ini Shang Guan Fei Feng
mengatakan bahwa Tian Quan belum mempunyai kemampuan
untuk bertarung dengan gurunya, bukan saja pengikut aliran Hua
Shan menjadi marah, pengikut aliran Wu juga semuanya merasa
perkataan dia tidak masuk diakal.
Perkataan Shang Guan Fei Feng masih ada maksud lainnya,
adalah gurunya memang tidak setaraf untuk bertarung dengan Tian
Quan, karena tingkatannya lebih tinggi jadi tidak mungkin secara
diam-diam mau membunuhnya.
Pendeta Tian Ji menggenggam dengan keras pedangnya, hanya
saja karena mengingat tadi dia telah melihat ilmu silat Shang Guan
Fei Feng yang hebat, dia tidak berani mengeluarkan pedangnya.
Mata dia melihat kepada pendeta Tian Wu, untuk menunggu
perintahnya saja. Memang aneh, dengan kedudukan pendeta Tian Wu sebagai
ketua aliran Hua Shan yang sekarang, kebalikan malahan kelihatan
tidak berdaya maupun marah, hanya ada terlihat di raut wajahnya
sesuatu yang susah di baca dan menjadi teka teki.
Dia berpikir dan berpikir lagi, dengan perkataan yang sangat
sopan dan rasa hormat bertanya kepada Shang Guan Fei Feng,
"Nona, kau mengeluarkan perkataan ini didasarkan dengan alasan
apa?" "Mengenai aliranku seharusnya pendeta mengenal baik?" Shang
Guan Fei Feng berkata. "Tidak tahu mana yang nona maksudkan?" Tian Wu berkata
semakin lama semakin sopan.
"Pendeta Tian Quan dulu ketika sedang memciptakan enam
puluh empat jurus ilmu pedangnya, pernah menanyakan kepada
seseorang dan berguru tiga jurus kepadanya, apa betul ada kejadian
itu ?" Tian Wu terhentak kaget, berkata, "Tentang masalah ini, aku
pemah mendengarnya dari saudara Tian Quan, tetapi, dia tidak
memberitahuku mengenai siapakah orang tersebut."
"Dia adalah ayahku. Ilmu silatku adalah ayahku yang
mengajarkan." Pendeta Tian Ji bersuara, berkata, "Saat ini beliau sudah umur
berapa?" Harus diketahui bahwa Shang Guan Fei Feng sendiri sekarang ini
kurang lebih baru berumur dua puluh tahun-an, menurut keadaan
biasanya, ayahnya tidak mungkin berumur lebih dari enam puluh
tahun, tetapi Tian Quan telah berumur lebih diatas itu, sudah enam
puluh delapan. Melihat posisi Tian Quan yang berkedudukan tinggi ,tapi masih
berguru kepada orang lain, sudah tentu membuat orang - orang
sulit untuk percaya, apalagi berguru kepada seseorang yang
umurnya lebih muda" Shang Guan Fei Feng hanya dengan datar saja berkata, "Tidak
salah, ayahku memang umurnya lebih muda dibandingkan dengan
ketua Tian Quan. Tetapi 'belajar silat tidak ada batasan umur,
semua bisa menjadi guru' perkataan tua ini, kalian juga seharusnya
pernah mendengarkannya liukan?"
Tian Ji jengkel besar berkata, "Kau beraninya mengatakan jika
nyahmu pantas menjadi guru saudara Tian Quan?"
Shangguan Feifeng tidak membantah sama sekali, dia berkata,
"Aku mengeluarkan perkataan ini mungkin saja tidak sopan, tetapi
kata 'pantas' ini aku rasa boleh dikatakan. Jelas Tian Quan berguru
tapi tidak pi-ilu mengangkatnya sebagai gurunya. Orang kuno ada
aturan 'satu kata ("tiru', kalau ada orang yang bisa merubah pola
pikirnya, dia harus menyatakan rasa hormatnya bagaikan kepada
guru. Kalau menurut aturan orang kuno, ayahku mengajarkan tiga
jurus pedang nya kepada ketua Tian Quan, kurang lebih juga bisa
diakui dia pantas menjadi gurunya kan?"
Tian Ji tertawa dingin, berkata, "Kejadian saudara Tian Quan
pernah berguru kepada orang luar, kami semuanya tidak tahu.
Kalau saja sampai benar ada kejadian ini, siapa yang tahu orang itu
adalah ayahmu atau bukan?"
Pendeta Tian Wu berkata, "Masalah ini aku yakin pernah
mendengarnya dari kakak seperguruan. Walaupun aku tidak
mengetahui siapakah orang itu, tetapi aku tahu masih ada satu
orang lagi yang saat itu berada di tempat itu pula, orang ini yaitu
Tuan Jian Da." Tuan Jian Da berjalan mendekat, dia belum menjawab
pertanyaannya, malahan bertanya dahulu, "Ilmu pedang nona ini,
kalian sudah melihatnya bukan?"
Tian Wu berkata, "Sudah lihat."
"Bagaimana pendapat kalian?"
Tian Wu berkata, "Menakjubkan tidak tertandingi!"
Tuan Jian Da dengan suara perlahan membaca pepatah, "Di
gunung, ada Pedang Bayangan dan Panji Sakti."
Tian Wu sangat kaget dibuatnya, meneruskan pepatahnya,
"Tidak harus Panji, Pedang Bayangan juga bisa!"
Tuan Jian Da berkata, "Benar. Kalau begitu, saudara pendeta
seharusnya telah mengetahui siapakah orang tersebut. Saudara
pendeta telah melihat jurus Pedang Bayangannya nona Shang
Guan, jadi tidak perlu sampai dia harus mengeluarkan jurus pedang
lainnya kan?" Tian Wu berkata, "Tolong tanya nona, Shang Guan Yun Long ada
hubungan apa denganmu?"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Beliau adalah ayahku. Pendeta
apakah kau masih mau aku membuktikannya?"
Tian Wu berkata, "Tidak perlu. Sebenarnya, aku juga dari awal
seharusnya telah dapat berpikir, selain anak perempuannya Shang
Guan Yun Long, masih ada siapa lagi yang bisa mengeluarkan jurus
pedang yang begitu menakjubkan?"
Setelah berkata itu , dia menghela nafas, dan berkata kepada
adik seperguruannya, "Nona Shang Guan tidak salah berbicara,
gurunya pasti tidak mungkin dengan cara licik menggunakan senjata
rahasia menewaskan kakak seperguruan kita."
Tian Ji dan orang-orang lainnya walaupun tidak tahu siapa Shang
Guan Yun Long, juga tidak tahu 'jurus Pedang Bayangan' itu
bagaimana asal usulnya, tetapi karena kakak seperguruan sudah
berkata begitu, mereka juga tidak ada yang berani bersuara.
Tian Wu berkata, "Nona Shang Guan, tolong maafkan kami atas
semua ini. Kami mohon diri dahulu."
Shang Guan Fei Feng tiba-tiba tertawa berkata,"Pendeta, kau
orang yang berkepribadian sangat baik, aku malah tidak rela kalian
pulang gunung dengan tangan kosong."
Setelah berkata, dia menghadap Mu Juan Juan memohon
berkata, "Bibi Mu, anggap saja aku yang memohon kepadamu boleh
nga?" Mu Juan Juan berkata, "Tidak berani. Tetapi kau juga tidak perlu
memohon kepadaku. Aku tahu kau juga pernah pergi ke tempat
itu." Shang Guan Fei Feng berkata, "Apa kau tidak menyalahkanku
jika mengatakannya" Sebelum ada ijin darimu, aku tidak berani
sembarangan bicara."
Mu Juan Juan berkata, "Mulutmu adalah punyamu, kau berkata
apa, tidak ada hubungannya denganku."
Shang Guan Fei Feng tertawa berkata, "Aku memang
menginginkan kau berkata seperti ini, baiklah . Pendeta Tian Wu,
aku beritahumu satu hal. Apakah kau tahu dimana adanya Gunung
Bai Tuo?" Pendeta Tian Wu berkata, "Tidak tahu."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Ketua Gunung Bai Tuo, Yu Wen
Lei mempunyai seorang istri, kau tahu tidak siapa istrinya."
Tian Wu berkata, "Ini, aku sebaliknya malah tidak tahu."
Shang Guan Fei Feng beTkata, "Dengar-dengar istrinya
mempunyai julukannya, sepertinya yang dipanggil Jin Hu."
Tian Wu gembira, berkata, "Nona Shang Guan, terima kasih
banyak kau memberi tahukan padaku. Tetapi Gunung BaiTuo itu
sangat jauh di sebelah barat kota!"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Ketua Gunung Bai Tuo suami istri
sekarang sepertinya sudah tidak tinggal di Gunung Bai Tuo lagi."
Tian Wu bersemangat bertanya, "Apakah nona mengetahuinya
sekarang mereka berada di mana?"
"Nan jauh di tepian sana, dekat di depan mata."
Tian Wu sangat terkejut, berkata, "Di depan mata?"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Di tepian sana ada sebuah
jembatan, berjalan melewati jembatan ini, adalah sebuah pulau
kecil, di pulau ada sebuah terowongan, di belakang terowongan ada
rumah, rumah ini sepuluh tahunan yang- lalu dititipkan kepada
orang lain sesudah dibelinya, dia sendiri sama sekali belum pernah
datang. Tetapi beberapa hari yang lalu, mereka serumah bertiga
datang kemari. Ketiga orang ini yaitu ketua Gunung Bai Tuo suami
istri dan anak laki-laki mereka."
Tian Wu sangat bergembira berkata, "Terima kasih banyak atas
petunjuk nona." Tian Wu memimpin seluruh anggota Hua Shan,
segera ia beranjak pergi.
Orang-orang aliran Wu juga mengikutinya beranjak pergi. Qi Le
Ming berkata, "Tuan Jian Da, ketua Tang kedua, terima kasih
banyak atas pertolongan kalian. Nona Shang Guan, budi besar anda
tidak bisa terbalaskan, tolong sampaikan salamku pada
ayahmu."selesai berkata, begitu Qi tertawa lega, dia meneruskan
perkataannya, "Ilmu silatku telah musnah, untuk membalaskan budi
baik kalian, aku sudah tidak dapat."
Shang Guan Fei Feng tiba-tiba tertawa berkata, "Tuan Qi tidak
usah merasa sungkan, aku sebaliknya malahan mau memohonmu
satu hal." Qi Le Ming berpikir-pikir dan berkata, "Aku masih punya
kepandaian apa untuk dapat membantu nona."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Tuan Qi, kau punya ilmu silat
bukannya tidak bisa pulih kembali, walaupun memang benar tidak
dapat pulih kembali, juga tidak masalah. Karena yang aku minta
tolong ini tidak ada hubungannya dengan ilmu silat."
Terhadap orang yang belajar ilmu silat, tulang bahu yang sudah
remuk bagaikan orang yang lumpuh saja. Kalaupun mau berlatih
kembali dari awal, dengan tenaga dalamnya juga tidak dapat
kembali seperti semula. Dia mengetahui ini adalah hanya kata-kata
yang menghibur saja dari Shang Guan Fei Feng, dalam hatinya dia
berpikir, "Jelas-jelas adalah hal yang tidak mungkin terjadi, itu
hanya kata-kata untuk menghiburnya, malahan hal tersebut
membuat dia bertambah sedih?"
Setelah Qi Le Ming mendengar kan kata-kata itu malahan tidak
seperti yang dipikirkan, dia berkata dalam hatinya, "Anaknya Shang
Guan Yu Long pasti tidak mungkin hanya sembarangan bicara saja,
apakah betul di dunia ini masih ada ilmu silat yang begitu mujijad,
dimana tulang yang remuk masih bisa diperbaiki kembali" Tetapi
mengapa aku malahan tidak mengetahuinya." Tetapi, karena dia
sudah mengalami begitu banyak persoalan, dari semula dia sudah
pasrah, terhadap apakah masih bisa kembali ilmu silatnya atau
tidak, juga dari semula dia sudah putus harapan. Hatinya berpikir:
Aku hanya mengharapkan bisa hidup bersama Juan Juan dengan
tenang itu sudah cukup. Terhadap perkataan dari Shang Guan Fei
Feng, walaupun dia setengah percaya juga ada setengah tidak
percaya, pemikiran ini hanya selewat saja, tidak disimpannya dalam
hati. "Kalau bantuan ini tidak memerlukan ilmu silat, itu hal yang
bagus. Kau katakan saja, kalau aku dapat melakukannya, aku tidak
akan menolak." Qi Le Ming berkata.
Shang Guan Fei Feng dengan perlahan berkata, "Kalau aku suatu
hari nanti melakukan sesuatu yang membuat tuan Qi tidak puas,
dan sampai membuat tuan Qi terluka hati, mohon tuan Qi jangan
ambil dihati." Qi Leming terbahak-bahak, berkata, "Nyawaku adalah nona
sendiri yang menolongnya, jika kau mau meminta aku membalas
budi dengan menyerahkan nyawaku, aku juga tidak akan
menolaknya. Nona, kau jangan bergurau seperti itu.............."
Shang Guan Fei Feng memotong perkataannya dia berkata, "Aku
bukan sedang bergurau denganmu."
Qi Leming kaget juga, dia mencoba menerka-nerka apa kira kira
persoalan yang akan di keluarkan, setelah beberapa saat dia lalu
berkata, "Baik, walaupun kau bergurau atau berkata yang
sebenarnya, aku tidak perduli, sekarang begini saja, aku berjanji
apabila kau telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepadaku,
aku tidak akan menyalahkanmu!"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Terima kasih banyak kau mau
menjanjikannya padaku, sampai bertemu lagi di kemudian hari."
Qi Le Ming dan Mu Juan Juan juga segera pergi.
Tuan Jian Da berkata, "Nona Shang Guan, apakah kau masih ada
keperluan yang lain?"
Shang Guan Fei Feng berkata, "Kalau ada kenapa" Kalau tidak
ada juga kenapa?" Tuan Jian Da berkata, "Kalau tidak ada, sebaliknya aku ada suatu
persoalan, yang mau minta tolong pada nona." "Masalah apa?"
Tuan Jian Da berkata, "Kita jalan sambil ngobrol."
Shang Guan Fei Feng melihat dia (Jian Da) agak tergesa-gesa
dan tidak tetap hatinya, dia bertanya, "Masalahmu apakah terburuburu
harus diselesaikan?"
Tuan Jian Da berkata, "Benar, aku telah menepati sebuah janji,
janji ini akan dilaksanakan pada malam hari ini." "Dimana tempat
perjanjian itu?" "Di sebelah barat, di Mi Mo Ya."
Saat itu waktu sudah memasuki sore hari matahari mulai
terbenam, Shang Guan Fei Feng melihat warna langit, dia berkata,
"Kelihatannya malam ini tidak akan turun hujan, setelah keluar dari
kota kita bisa menggunakan ilmu meringankan tubuh, sebelum
tengah malam nanti, mungkin masih bisa keburu sampai ke Mi Mo
Ya. Tuan Jian Da, kau mau aku untuk ikut memenuhi janji itu
bukan?" Tuan Jian Da berkata, "Benar, kalau kau tidak terburu-buru dan
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidak punya urusan penting lain, aku harap kau bisa membantuku."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Aku memang ada sedikit urusan,
tetap urusanku bila diundur sehari rasanya tidak apa-apa. Tetapi
maafkan, aku ingin menanyakan satu hal lagi, tolong kau beritahu
padaku: pertemuan itu adalah pertemuan yang bagaimana?"
Tuan Jian Da berkata, "Aku memang harus memberitahunya
padamu tetapi, masalah ini panjang kalau diceritakan................"
Shang Guan Fei Feng tertawa berkata, "Kita masih ada waktu, kai
bicaralah pelan-pelan ."
Tuan Jian Da berkata, "Nona Shang Guan, kau tentu tahu
keberadaat Wei Tian Yuan saat ini. Masalah ini harus diceritakan
mulai darinya." Shang Guan Fei Feng berkata, "Ya, aku baru saja mau
menanyakannyi pada ketua kedua Tang, berani betul dia (Wei)
mengunjungi kuil kalian" Dia sekarang ada.................."
Tang Huai Yi berkata, "Dia tidak pemah datang ke tempatku, saat
in dia ada di mana, kami juga tidak tahu."
Shang Guan Fei Feng terlihat kecewa, berkata, "Mendengar nada
bicara kalian tadi, aku kira kalian sudah bertemu dengannya."
Tuan Jian Da tertawa berkata, "Kau tenang saja mendengarkan.
Biarpun kami belum bertemu dengannya, tetapi aku bisa berjanji
padamu, aku pasti bisa mencari dia sampai bertemu."
Ternyata apa yang menjadi isi hati Shang Guan Fei Feng, Jian Da
sudah tahu, mukanya langsung menjadi merah, dia berkata, "Aku
bukan tergesa-gesa mencari dia. Tetapi jikalau bisa lebih cepat
bertemu itu lebih baik. Karena aku tidak menginginkan terjadi
sesuatu padanya, memang ada beberapa urusan, aku harus
memberitahukan padanya."
Tang Huai Yi berkata, "Dia, biarpun tidak pernah d atang ke
tempat kami, tetapi malahan nona Jiang yang pernah datang ke
tempat kami." Shang Guan Fei Feng berkata, "Nona Jiang adalah Jiang Xue Jun
kan." Tang Huai Yi menganggukkan kepalanya, Shang Guan Fei
Feng berkata lagi, "Mengapa Jiang Xue Jun tidak datang kemari
bersama-sama kalian?"
Tang Huai Yi berkata, "Dia sudah pergi." "Dia tidak ingin bertemu
denganku?" Tang Huai Yi berkata, "Dia tidak tahu kami akan datang
mencarimu. Dia begitu datang sebentar, langsung pergi lagi, kami
sama sekali tidak ada waktu berbicara padanya."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Kenapa perginya begitu tergesagesa?"
Tuan Jian Da ikut berkata, "Karena dia melihat aku juga berada
di kuil. Dia selalu menganggapku sebagai musuhnya."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Dia memusuhimu, karena dia
mengira kau telah ikut membantu Xu Zhong Yue. Tetapi tentang
lembaran undangan pendekar itu, nanti kau bisa menjelaskan
kepadanya." Tuan Jian Da menghembuskan nafas berkata, "Masalahnya tidak
semudah itu, kematian ibunya masih gelap, dia menduga yang
menjadi penyebabnya adalah aku!"
Shang Guan Fei Feng kaget, berkata, "Ooo, ada kejadian seperti
itu" Kejadian yang sebenarnya tidak sulit untuk dijelaskan, kau pasti
bisa menjelaskannya kan?"
Tuan Jian Da tertawa pahit berkata, "Aku mempunyai mulut tapi
susah mengatakannya!"
"Mengapa?" Tuan Jian Da berkata, "Masalah ini aku juga tidak tahu harus
bagaimana memberitahukan kepadamu, tetapi nanti sesampainya di
Mi Mo Ya kau akan langsung dapat mengerti."
Shang Guan Fei Feng dalam hati menerka-nerka, tapi tidak
meneruskan pertanyaannya , dia berkata, "Baiklah, kalau begitu kau
bicara dahulu mengenai urusan Wei Tian Yuan ."
Tuan Jian Da berkata, "Adik Tang, kau saja yang
mengatakannya?" Tang Huai Yi berkata, "Baik", Tang meneruskan perkataannya,
"Waktu itu kebetulan beberapa saat sebelum kedatangan nona Jiang
ke tempat kami, kami mendengar berita mengenai Wei Tian Yuan.
Sayangnya dia(Jiang)begitu datang langsung pergi, berita ini aku
juga tidak sempat memberitahukan padanya, kami membiarkan dia
pergi begitu saja." Tuan Jian Da berkata, "Berita ini mungkin sekarang sudah
tersebar di kota, dia akan mengetahui dengan sendirinya."
Shang Guan Fei Feng dengan penasaran, berkata, "Sebenarnya
berita apa, cepat katakan saja."
Tang Huai Yi berkata, "Tempat tinggal Mu Zhi Yao di sekitar Xi
Zhi Men, pagi hari itu, ada orang di daerah Xi Zhi Men yang
menemukan selembar surat tantangan. Surat tantangan itu ditulis di
selembar kain putih yang besar, di atasnya digambar pula seekor
Sengketa Guci Pusaka 1 Pendekar Bloon 17 Persekutuan Orang Orang Sakti Pendekar Kembar 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama