Kereta 450 Dari Paddington 3
Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie Bagian 3 "Lihat-lihat dokternya," kata Dokter Quimper. "Ada yang bisa disebut lintah darat, dan sering kali mereka memang lintah darat! Bagaimanapun, bayaran untuk jerih payah kami sekarang sudah lumayan, dijamin negara. Kami dilarang mengirim surat tagihan yang jelas-jelas tak akan pernah terbayar. Sulitnya semua pasien berniat 'memeras' sebanyak-banyaknya dari pemerintah; akibatnya, kalau si Jenny kecil baru dua kali batuk waktu malam, atau Tommy kecil baru saja menelan dua butir apel hijau, si dokter yang malang sudah harus keluar di tengah malam buta. Ah, sudahlah! Kue ini lezat sekali, Emma. Koki jempolan kamu!" "Bukan aku. Nona Eyelesbarrow yang membuat." "Kue buatanmu juga sama enaknya," kata Dokter Quimper memamerkan kesetiaannya. "Kau mau ikut melihat Ayah?" Ia bangkit dan Dokter Quimper menyusul. Miss Marple memperhatikan mereka pergi meninggalkan ruangan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya bisa lihat, Miss Crackenthorpe anak yang sayang sekali pada orang tuanya," katanya. "Saya sendiri tak bisa membayangkan bagaimana ia bisa begitu lengket pada si tua itu," ujar Cedric yang selalu spontan. "Rumah ini nyaman dan Ayah sangat dekat dengan dia," cepat-cepat Harold menimbrung. 187 "Em anak baik," kata Cedric. "Dilahirkan untuk jadi perawan tua." Di mata Miss Marple muncul binar samar-samar, ketika ia berkata, "Oh, Anda pikir begitu?" Harold buru-buru berkata, "Tak ada maksud kurang sopan kalau saudara saya menggunakan istilah perawan tua, Miss Marple." "Oh, saya tidak tersinggung, kok," kata Miss Marple. "Saya cuma berpikir-pikir apa ia benar. Menurut pendapat saya, Nona Crackenthorpe tidak akan jadi perawan tua. Saya kira, ia tipe orang yang terlambat menikah-tapi yang pernikahannya akan berhasil." "Tak mungkin kalau tinggal di sini," kata Cedric. "Ia tak pernah bertemu dengan calon yang mungkin bisa menikah dengannya." Mata Miss Marple jadi semakin berbinar. "Kan ada para juru tulis-dan para dokter." Matanya, lembut tapi jenaka, beralih-alih dari yang satu ke yang lain. Tampak benar ia baru saja mengusulkan sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh mereka; sesuatu yang bagi mereka tak terlalu menyenangkan. Miss Marple bangkit. Syal-syal wol berikut tasnya berjatuhan. Ketiga bersaudara amat penuh perhatian meng-ambilkannya. 188 "Anda semua baik sekali," ujar Miss Marple. "Oh, ya, dan syal kecil biru saya. Ya-seperti yang saya bilang-Anda semua begitu baik mengundang saya kemari. Anda tahu, saya sudah membayang-bayangkan seperti apa rumah ini-sehingga saya dapat membayangkan bagaimana Lucy bekerja di sini. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Suasana rumah yang sempurna-berikut pembunuhan di dalamnya," kata Cedric. "Cedric!" Suara Harold marah. "Anda tahu, Anda mengingatkan saya pada siapa" Si Thomas Eade, anak manager bank kami. Ia selalu bikin kaget orang. Jadi tentu saja tak cocok untuk lingkungan bank. Maka ia pergi ke India Barat.... Ia pulang waktu ayahnya meninggal dan mendapat warisan banyak sekali. Begitu enak. Padahal ia selalu lebih pintar membuang uang daripada mencarinya." II Lucy mengantar Miss Marple pulang. Dalam perjalanan kembali ke Rutherford Hall, sesosok tubuh muncul dari kegelapan dan berdiri di depan sorotan lampu mobilnya yang menyilaukan, tepat ketika ia akan membelok ke jalan kecil di belakang rumah. Pria itu mengacungkan tangan dan Lucy mengenalinya, Alfred Crackenthorpe. "Oh, enak sekarang," katanya sambil masuk ke mobil. "Brrr, dinginnya! Saya kira dengan 189 jalan-jalan akan makin segar. Ternyata tidak. Baru mengantarkan bibi Anda?" "Ya. Ia senang sekali tadi." "Memang kelihatan. Sungguh aneh. Wanita tua selalu suka pada segala macam pergaulan, walau bagaimana membosankannya. Padahal tak ada yang lebih membosankan dari Rutherford Hall. Dua hari di sini sudah cukup buat saya. Bagaimana Anda bisa tahan, Lucy" Tak keberatan kalau saya panggil Lucy, kan?" "Sama sekali tidak. Ah, buat saya tak membosankan. Tapi memang saya kan hanya sementara saja di sini." "Saya sudah memperhatikan Anda lho-Anda pintar, Lucy. Terlalu pintar untuk disia-siakan dalam kegiatan masak-memasak dan membersihkan apa-apa." "Terima kasih, tapi saya lebih suka memasak dan membersihkan daripada kerja kantoran." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya juga. Tapi ada cara hidup yang lain. Anda bisa kerja tanpa ikatan." "Kan sekarang saya sudah bekerja tanpa ikatan?" "Bukan yang macam begini. Yang saya maksud, bekerja sendiri, berjuang melawan-" "Melawan apa?" "Kekuasaan! Melawan semua aturan dan prosedur tetek-bengek yang menghambat kita semua sekarang ini. Yang menarik, selalu saja ada jalan untuk menembus aturanaturan itu, kalau 190 kita cukup pintar. Dan Anda pintar. Ayolah, tertarik pada gagasan itu?" "Mungkin." Lucy membelokkan mobil masuk ke pekarangan kandang kuda. "Belum bersedia memutuskan?" "Sava harus dengar lebih banyak dulu." "Terus terang, saya dapat memanfaatkan Anda. Anda punya sikap yang bagus sekalisikap yang menimbulkan rasa percaya diri." "Anda ingin bantuan saya dalam menjual emas batangan?" "Oh, tidak seriskan itu. Hanya sedikit melanggar hukum-tak lebih." Tangannya merangkul Lucy. "Anda sungguh menarik sekali, Lucy. Saya ingin Anda jadi patner saya." "Ah, saya merasa tersanjung." "Maksudnya, Anda tak mau" Pikir-pikirlah. Bayangkan senangnya bisa menaklukkan hukum. Susahnya, kita perlu modal." "Saya khawatir, saya tak punya." "Oh, itu tak jadi soal! Tak berapa lama lagi saya pasti akan punya. Ayah saya yang terhormat toh tak mungkin hidup selama-lamanya. Kalau ia mati, saya akan punya uang lumayan. Bagaimana, Lucy?" "Apa syaratnya?" "Pernikahan, kalau Anda suka. Kelihatannya wanita suka pernikahan, tak peduli betapa pintar dan mandirinya. Di samping itu, istri kan tak bisa dijadikan saksi terhadap suaminya." 191 "Tidak ah, terima kasih!" "Ayolah, Lucy. Anda tahu, saya sudah jatuh hati pada Anda." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Lucy sendiri merasa heran, karena ada rasa senang di dalam hatinya. Memang Alfred punya daya tarik tersendiri, mungkin rasa senang itu cuma karena sekadar daya tarik antara pria-wanita semata-mata. Ia ketawa dan meloloskan diri dari rangkulan tangan Alfred. "Ah, ini bukan saat yang tepat untuk main cinta-cintaan. Saya mesti mengurusi makan malam sekarang." "Memang, dan Anda koki yang hebat, Lucy. Makan apa kita malam ini?" "Lihat saja nanti! Anda sama saja gawatnya dengan anak-anak itu!" Mereka masuk ke rumah dan Lucy cepat-cepat ke dapur. Di tengahtengah kesibukannya, ia dibuat heran oleh kedatangan Harold Crackenthorpe mengganggunya. "Nona Eyelesbarrow, dapat saya bicara sebentar dengan Anda mengenai sesuatu?" "Kalau nanti saja, bagaimana" Saya sedang terburu-buru sekarang, Tuan Crackenthorpe." "Tentu, tentu bisa. Setelah makan malam?" "Ya. Baik." Makan malam siap pada waktunya dan semua orang menikmatinya. Setelah selesai mencuci perabot makan, Lucy ke lorong rumah dan ternyata Harold Crackenthorpe telah menanti di sana. 192 "Bagaimana, Tuan Crackenthorpe?" "Kita masuk kemari saja." Dibukanya pintu ruang tamu dan ia mendahului masuk. Setelah Lucy masuk, pintu ditutupnya. "Besok pagi-pagi saya akan berangkat," katanya menerangkan, "tapi saya ingin menyatakan betapa terkesannya saya pada kemampuan Anda." "Terima kasih," kata Lucy dengan sedikit heran. "Saya merasa kemampuan Anda tersia-sia di sini-sungguh-sungguh tersia-sia." "Begitu" Saya tidak merasa demikian." Betapa pun, ia toh tak mungkin melamarku kawin, pikir Lucy. Ia kan sudah beristri. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya usul, setelah Anda selesai mendampingi kami melewati krisis yang menyedihkan ini, datanglah menemui saya di London. Jika Anda menelepon dan membuat janji, saya akan tinggalkan instruksi pada sekretaris saya. Soalnya kemampuan Anda yang menonjol itu dapat dimanfaatkan di perusahaan kami. Nanti dapat kita bicarakan secara mendalam bidang apa yang paling sesuai untuk Anda. Nona Eyelesbarrow, saya dapat menawarkan gaji yang bagus sekali, berikut masa depan yang cerah kepada Anda. Saya rasa Anda akan terheran-heran." Senyumnya-ramah sekali. Lucy bersikap menjaga jarak-katanya, "Terima kasih, Tuan Crackenthorpe. Akan saya pikirkan." 193 "Jangan tunggu terlalu lama. Kesempatan macam ini tak seharusnya dilewatkan oleh seorang wanita muda yang bersemangat dalam meniti karier." Lagi-lagi ia pamerkan giginva. "Selamat malam, Nona Eyelesbarrow. Semoga tidur nyenyak." "Wah," Lucy bergumam sendiri, "wah... menarik sekali semua ini...." Ketika sedang naik tangga untuk berangkat tidur, Lucy bertemu dengan Cedric. "Hey, Lucy, ada yang ingin saya katakan." "Anda ingin kawin dengan saya, lalu mengajak saya ke Iviza dan minta saya meladeni Anda?" Cedric tampak amat terkejut, serta sedikit berjaga-jaga. "Tak pernah terpikirkan sedikit pun." "Maaf. Saya yang salah." "Saya cuma ingin tahu, apa di sini ada tabel waktu." "Cuma itu" Ada, di meja di lorong." "Anda tahu," Cedric mencela, "Anda tak boleh berpikir bahwa semua orang ingin kawin dengan Anda. Anda memang cantik, tapi tidak demikian cantik sampai setiap orang ingin kawin dengan Anda. Ada namanya untuk orang semacam itu-dan itu membuat Anda besar kepala Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi dan biasanya malah semakin gawat. Bahkan sebenarnya, Andalah orang yang paling tak mungkin saya ajak menikah. Paling tak mungkin." 194 "Oh, begitu?" kata Lucy. "Anda tak perlu mengulang-ulang. Mungkin Anda memerlukan saya sebagai ibu tiri saja?" "Apa?" Cedric ternganga memandangnya. "Anda sudah dengar," kata Lucy, dan masuk ke kamarnya lalu menutup pintu. Bab 14 I Dermot Craddock sedang berunding dengan Armand Dessin dari Prefektur Paris. Keduanya sudah pernah bertemu satu-dua kali dan saling merasa cocok. Karena Craddock dapat berbahasa Prancis dengan lancar, kebanyakan percakapan mereka dilakukan dalam bahasa itu. "Ini baru gagasan saja," Dessin mengingatkan, "ini foto grup balet itu-nah, ini dia, keempat dari kiri-mengingatkan Anda pada seseorang?" Inspektur Craddock menjawab tidak. Wanita muda yang sudah dicekik orang sungguh tak mudah dikenali, sedangkan wajah semua wanita muda dalam foto itu dirias berat dan mereka mengenakan hiasan kepala berbentuk burung yang serba meriah. "Mungkin ia," katanya. "Saya hanya dapat mengatakan sampai di situ. Siapa wanita ini" Apa saja yang Anda ketahui?" "Hampir tak ada," kata yang satu tetap gembira. "Soalnya wanita ini bukan orang yang punya nama. Begitupun Balet Maritski, sama tak bekennya. Mereka main di teater-teater pinggiran 196 atau berkeliling-tak punya nama-nama beken, tak punya bintang, dan tak punya balerina ternama. Tapi akan saya antar Anda menemui Madame Joliet, pengelolanya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Madame Joliet ternyata seorang wanita Prancis yang cekatan, bersikap lugas seperti pedagang. Pandangannya awas dan ia punya kumis kecil serta amat gembrot. "Wah, aku tak suka polisi!" Ia mencemberuti mereka, sama sekali tak menutupnutupi ketidaksenangannya pada kedatangan mereka. "Kalau bisa, mereka selalu ingin membuat aku malu." "Jangan, jangan, Anda tak boleh bilang begitu, Madame," kata Dessin, pria tinggi kurus berwajah murung. "Kapan saya pernah membuat Anda malu?" "Urusan itu, si goblok yang minum karbol," sahut Madame Joliet serta-merta. "Dan semua itu cuma karena ia jatuh cinta pada pemimpin orkestra-orang yang tak senang wanita dan punya selera lain. Dan gegernya kalian mengenai soal itu! Tentu saja merugikan baletku yang indah ini." "Sebaliknya, balet Anda malah semakin laris," sahut Dessin. "Dan itu tiga tahun yang lalu. Anda tak boleh dendam, dong. Nah, sekarang tentang gadis ini, Anna Stravinska." "Nah, ada apa?" Madame menyahut hati-hati. "Orang Rusia?" tanya Inspektur Craddock. "Tentu, bukan. Maksud Anda, karena namanya" Mereka semua memang pasang nama seperti itu. Ia tak penting, tak begitu bagus menarinya, 197 juga tak begitu cantik. Elle etait assez bien, c'est tout. Cukup bagus kalau menari dalam kelompok-tapi untuk solo tidak." "Orang Prancis?" "Mungkin. Paspornya Prancis. Tapi ia pernah cerita, suaminya orang Inggris." "Ia cerita kalau suaminya orang Inggris" Masih hidup atau sudah mati?" Madame Joliet mengangkat bahu. "Mati, atau sudah meninggalkannya. Bagaimana aku bisa tahu yang mana" Gadis-gadis ini-selalu saja ada keributan soal lelaki." "Kapan terakhir kali Anda melihatnya?" "Aku bawa pertunjukanku ke London selama enam minggu. Kami main di Torquay, Bournemouth, Eastbourne, di suatu tempat lain yang aku sudah Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi lupa, dan di Hammersmith. Lalu kami pulang ke Prancis. Tapi, Anna-ia tak ikut. Ia cuma mengirim pesan bahwa ia keluar dari perusahaan, bahwa ia akan tinggal bersama-sama dengan keluarga suaminya-yah omong kosong macam itulah. Aku sendiri tak menganggap itu benar. Kukira lebih mungkin kalau ia sudah bertemu dengan seorang laki-laki-begitulah." Inspektur Craddock mengangguk. Ia paham bahwa menurut pandangan Madame Joliet, kejadiannya pastilah demikian. "Dan aku tak kehilangan apa-apa. Aku tak ambil pusing. Aku bisa dapat gadisgadis yang sama baiknya atau lebih baik malah, untuk menari di sini. Jadi aku cuma angkat bahu dan melupakan 198 soal itu. Kenapa mesti dipikirkan" Gadis-gadis ini semua sama, tergila-gila Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo lelaki." "Kapan terjadinya?" "Kapan kami kembali ke Prancis" Ya-hari Minggu sebelum Natal. Dan Anna meninggalkan kami dua-atau tiga hari sebelum itu, ya" Aku tak ingat persisnya.... Pokoknya di akhir minggu di Hammersmith kami harus menari tanpa ia-dan itu berarti harus mengubah segalanya.... Sungguh keterlaluan, seenaknya sendiri. Tapi gadis-gadis ini-begitu ketemu lelaki, semuanya sama. Tapi aku bilang pada semua orang, 'Aku tak akan memanggilnya lagi, yang ini tidak!' " "Pasti Anda jengkel sekali." "Ah! Aku-aku tak peduli. Pasti ia lewatkan Natal dengan lelaki yang ia temukan. Bukan urusanku. Aku bisa cari yang lain-gadis-gadis yang akan melompat menyambut kesempatan menari di Balet Maritski, gadis-gadis yang bisa menari pula-atau yang lebih pintar dari Anna." Madame Joliet berhenti sebentar, lalu minatnya mendadak timbul dan ia bertanya, "Kenapa Anda mencarinya" Apa ia akan dapat warisan?" "Sebaliknya," kata Inspektur Craddock sopan. "Kami curiga ia dibunuh orang." Madame Joliet kembali masa bodoh. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ca sepeut! Memang biasa itu. Ah, sudahlah! Ia penganut Katolik yang baik. Hari Minggu ia selalu pergi ke gereja dan pasti juga suka mengaku dosa." 199 "Pernah ia bercerita kepada Anda bahwa ia punya anak laki-laki?" "Anak laki-laki" Maksud Anda apa ia punya anak" Wah, kukira itu amat tak mungkin. Gadis-gadis ini, semuanya tahu sebuah alamat yang amat berguna kalau mereka butuh. M. Dessin tahu juga, seperti aku." "Mungkin saja ia sudah punya anak sebelum terjun ke dunia panggung," kata Craddock. "Waktu perang, misalnya." "Ah! Dans la guerre. Itu bisa saja. Tapi seandainya demikian, aku tak tahu apaapa tentang itu." "Di antara gadis-gadis itu siapa yang paling dekat dengannya?" "Aku bisa memberi dua atau tiga nama-tapi sebenarnya ia tak pernah dekat sekali dengan siapa pun." Tak ada lagi yang berguna yang bisa mereka peroleh dari Madame Joliet. Ketika ditunjuki bedak-padat itu, katanya, Anna juga punya bedak seperti itu. Tapi kebanyakan gadis-gadis lain juga punya. Anna mungkin membeli mantel bulu di London-ia tak tahu. "Aku, aku sibuk mengurus latihan, pencahayaan panggung, mengurus segala kesulitan bisnisku. Aku tak punya waktu memperhatikan pakaian artis-artisku." Setelah Madame Joliet, mereka menanyai gadis-gadis yang namanya diberikan oleh Madame Joliet. Satu-dua mengenal Anna cukup baik, tapi 200 semuanya berkata bahwa Anna bukan orang yang terbuka tentang dirinya sendiri. Kalaupun ia bercerita tentang dirinya, biasanya cuma isapan jempol belaka. "Ia senang berpura-pura jadi sesuatu. Pernah katanya ia jadi simpanan seorang Grand Duke-atau simpanan seorang milyuner Inggris-atau dulu pernah berjuang membantu gerilyawan ketika perang. Bahkan ia pernah cerita tentang menjadi bintang film di Hollywood." Gadis lain berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Kukira ia punya naluri borjuis sedikit. Ia senang balet, karena katanya romantis, tapi ia tak cukup pintar menari. Tentunya Anda mengerti, kalau ia bilang, 'Ayahku seorang pedagang kain di Amiens,' kan tidak romantis kedengarannya! Jadi ia mengarang-ngarang." "Bahkan di London," kata gadis yang pertama, "ia mengatakan seolah-olah ada orang kaya sekali yang akan menjemputnya untuk berkeliling dunia dengan kapal pesiar, karena bagi orang itu ia mengingatkannya pada anak perempuannya yang mati karena kecelakaan mobil. Quelle blaguel" "Ia bilang kepadaku, katanya akan tinggal bersama seorang lord kaya-raya di Skotlandia," kata gadis kedua. "Katanya ia akan menembak rusa di sana." Tak ada yang berguna. Semua informasi itu agaknya bersumber pada satu hal, bahwa Anna Stravinska adalah pembohong yang fasih sekali. Jelas ia tidak sedang menembak rusa dengan seorang bangsawan di Skotlandia. Ia juga tampaknya tak mungkin sedang berjemur di atas dek kapal pesiar, berkeliling dunia. Tapi toh tak ada alasan jelas bahwa mayatnya itulah yang ditemukan di dalam sarkopagus di Rutherford Hall. Identifikasi dari Madame Joliet dan kedua gadis itu amat meragukan serta tak meyakinkan. Memang mayat itu mirip Anna, semua setuju. Tapi, aduh! Sudah membengkak begitu rupa-mayat itu bisa siapa saja! Satu-satunya fakta yang mereka peroleh hanyalah, bahwa pada tanggal 19 Desember Anna Stravinska memutuskan untuk tidak kembali ke Prancis, dan bahwa pada tanggal 20 Desember seorang wanita yang mirip dengan Anna bepergian ke Brackhampton dengan kereta 4.33 dan telah dicekik orang. Kalau wanita itu bukan Anna Stravinska, di mana Anna sekarang" Untuk pertanyaan itu, Madame Joliet menyuguhkan jawaban yang sederhana dan tak terhindarkan. "Dengan lelaki!" Dan mungkin itu jawaban yang benar, renung Craddock menyesal. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Ada satu kemungkinan lagi yang perlu dipertimbangkan-kemungkinan yang timbul dari pernyataan Anna secara sambil lalu bahwa ia punya suami orang Inggris. Apakah suami itu Edmund Crackenthorpe" 202 Rasanya tak mungkin, melihat gambaran tentang Anna dari cerita orang-orang yang mengenalnya. Yang lebih mungkin adalah bahwa Anna pernah kenal dengan Martine cukup erat sehingga mengetahui detil-detil yang perlu. Mungkin Anna yang menulis surat ke Emma Crackenthorpe. Kalau memang demikian, kemungkinan sekali Anna ketakutan bila diselidiki. Mungkin bahkan ia sampai berpikir perlu memutuskan hubungan dengan Balet Maritski. Jadi, di mana ia sekarang" Lagi-lagi, agaknya jawaban Madame Joliet-lah yang paling mungkin. Bersama lelaki.... II Sebelum meninggalkan Paris, Craddock membicarakan wanita bernama Martine itu dengan Dessin. Dessin condong sependapat dengan rekannya dari Inggris, bahwa masalah itu mungkin tak ada sangkut-pautnya dengan wanita yang ditemukan di dalam sarkopagus. Walau demikian, ia setuju, bahwa masalah tersebut perlu diselidiki. Ia meyakinkan Craddock bahwa Surete akan berusaha sekuat tenaga menyelidiki apakah ada catatan tentang pernikahan antara Letnan Edmund Crackenthorpe dengan seorang gadis Prancis yang mempunyai nama kecil Martine. Waktunya- sebelum Dunkirk jatuh. 203 Namun diingatkannya Craddock, bahwa rasanya sulit mendapat jawaban "yang pasti. Hampir pada saat yang bersamaan waktu itu, daerah yang akan mereka teliti tidak saja dikuasai Jerman, namun juga telah mengalami kerusakan berat ketika diserbu. Banyak gedung dan catatan yang rusak. "Tapi yakinlah, kami akan berusaha sebaik-baiknya." Dengan demikian, ia dan Craddock berpisah. III Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Ketika sampai di kantornya kembali, Craddock telah ditunggu Sersan Wetherall, yang dengan muram siap melapor, "Ternyata alamat penginapan, Pak-126 Elvers Crescent. Cukup terhormat." "Ada yang mengenali?" "Tidak. Tak ada yang dapat mengenali foto itu sebagai orang yang pernah datang mengambil surat. Tapi menurut saya pun tak mungkin mereka akan dapat mengenalisudah sebulan yang lalu, hampir, sedang banyak orang yang memanfaatkan tempat itu. Sebenarnya tempat itu rumah kos untuk para pelajar." "Mungkin saja ia tinggal di sana dengan nama lain." "Kalau begitu, mereka pun tak mengenalinya sebagai orang yang sama dengan mayat di foto." 204 Ia menambahkan, "Hotel-hotel kami telusuri-tak ada yang terdaftar sebagai Martine Crackenthorpe. Setelah menerima telepon dari Anda di Paris, kami mencek lagi dengan nama Anna Stravinska. Ia memang tercatat bersama-sama dengan anggota rombongan tarinya di sebuah hotel murahan di luar Brook Green. Kebanyakan yang menginap di sana memang orang-orang teater. Ia pergi Kamis malam tanggal 19 setelah pertunjukan selesai. Tak ada catatan lebih lanjut." Craddock mengangguk. Ia mengusulkan jalur pengusutan lain-meskipun kecil harapannya pengusutan itu akan membawa hasil. Setelah berpikir-pikir, ia menelepon Wimborne, Henderson and Carstairs dan minta waktu untuk bertemu dengan Tuan Wimborne. Ketika saatnya tiba, ia dipersilakan masuk ke sebuah ruangan pengap. Di sana Tuan Wimborne duduk di belakang meja besar yang sudah kuno. Meja itu penuh dengan bundel-bundel kertas berdebu. Berbagai kotak untuk menyimpan dokumen perjanjian menghiasi tembok. Kotak-kotak itu berlabel Sir John ffouldes, dec, Lady Derrin, George Rowhotham, Esq; apakah peninggalanpeninggalan itu merupakan bagian dari masa lalu atau masa kini, Inspektur tak tahu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Tatapan Tuan Wimborne hati-hati, tapi ramah. Khas sikap pengacara keluarga terhadap polisi. "Apa yang dapat saya tolong, Inspektur?" 205 "Surat ini...." Craddock menyorongkan surat Martine ke seberang meja. Tuan Wimborne menyentuhnya dengan jari seolah-olah jijik. Surat itu tidak dipungutnya. Wajahnya menjadi sedikit merah dan bibirnya semakin merapat. "Begitu," katanya; "begitu! Kemarin pagi saya menerima surat dari Nona Emma Crackenthorpe yang menceritakan kunjungannya ke Scotland Yard dan tentang-ah-semua yang terjadi. Saya sungguh tak dapat mengerti-sungguh tak mengerti-kenapa ketika surat ini datang saya tidak diberi tahu! Luar biasa! Seharusnya saya segera diberi tahu...." Inspektur Craddock menghibur dengan kata-kata klise yang telah diperhitungkannya untuk membuat Tuan Wimborne mudah diarahkan. "Saya sama sekali tak tahu bahwa ada kemungkinan Edmund dulu menikah," Tuan Wimborne kedengaran tersinggung. Inspektur Craddock menyahut mungkin saja-waktu perang. Kemudian komentarnya itu dibiarkannya mengambang. "Waktu perang!" Tuan Wimborne menukas dengan ketus. "Ya, memang. Waktu pecah perang, kami ada di Lincoln's Inn Fields. Waktu itu ada tembakan yang langsung kena tetangga kami, sehingga banyak catatan kami yang hancur. Tentu saja bukan dokumen yang sungguh-sungguh penting, karena dokumen yang penting-penting telah diamankan ke desa. Tapi kejadian itu menimbulkan kekacauan luar biasa. Tentu saja, 206 urusan Crackenthorpe waktu itu masih dipegang oleh ayah saya. Ia meninggal enam tahun yang lalu. Saya berani bilang mungkin ia dulu diberi tahu tentang pernikahan Edmund itu-tapi tampaknya, meskipun sudah menjadi gagasan, pernikahan itu tak pernah terjadi, sehingga ayah saya tidak memandang kisah itu penting. Bagi saya semua ini begitu mencurigakan. Setelah bertahun-tahun, tiba-tiba saja muncul mengaku Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi telah menikah dan membawa anak sah. Sangat mencurigakan. Bukti apa yang ia punya, saya mau tahu?" "Begitu," kata Craddock. "Bagaimana posisi wanita itu, atau posisi anak lakilakinya?" "Intinya saya kira, ia akan berusaha minta jaminan dari keluarga Crackenthorpe. Untuk ia sendiri dan anaknya." "Ya, tapi yang saya tanyakan, secara hukum, hak apa yang akan ia dan anaknya terima-kalau ia dapat membuktikan pernyataannya?" "Oo, itu." Tuan Wimborne mengambil kembali kaca matanya yang tadi ia lepaskan karena jengkel. Setelah memakai kaca mata lagi, matanya arif memandang Inspektur Craddock. "Nah, untuk sementara, tak ada. Tapi kalau ia dapat membuktikan bahwa anaknya adalah anak Edmund Crackenthorpe, menurut pernikahan yang sah, maka anak itu akan mempunyai hak atas sebagian deposito Josiah Crackenthorpe kalau Luther Crackenthorpe meninggal. Lebih dari itu, ia akan mewarisi Rutherford Hall, karena ia anak dari putra sulung." 207 "Apa rumah itu pantas diinginkan orang?" "Untuk dihuni" Menurut saya, jelas tidak. Tapi kawasan itu, Inspektur yang terhormat, bukan main nilainya. Tanah untuk membangun kawasan industri dan bangunan. Tanah yang kini berada di jantung kota Brackhampton. Oh, warisan yang besar sekali." "Jika Luther Crackenthorpe meninggal, kalau tak salah Anda pernah mengatakan Cedric yang akan mendapatkannya?" "Ia yang mewarisi tanah itu-ya, karena ia putra tertua yang masih hidup." "Kesan saya, Cedric Crackenthorpe orang yang tak tertarik pada uang?" Tuan Wimborne memandang dingin. "O ya" Saya sendiri cenderung menyebut pernyataan macam itu omong kosong belaka. Memang pasti ada orang-orang tertentu yang begitu masa bodoh, sehingga acuh tak acuh terhadap uang. Tapi saya sendiri belum pernah bertemu dengan orang semacam itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Tampak jelas kepuasan Tuan Wimborne ketika mengutarakan pernyataan itu. Buru-buru Craddock memanfaatkan kesempatan emas ini. "Harold dan Alfred Crackenthorpe," ia mencoba-coba, "tampaknya amat kesal dengan datangnya surat ini?" "Yah, mungkin juga," kata Tuan Wimborne. "Mungkin juga." "Akan mengurangi jatah mereka?" 208 "Jelas. Putra Edmund Crackenthorpe-anggaplah selalu ada anak laki-laki-akan berhak atas seperlima dari deposito itu." "Kelihatannya itu kerugian yang tidak terlalu serius?" Pandangan Tuan Wimborne tajam sekali. "Motif yang amat kurang memadai untuk melakukan suatu pembunuhan, kalau itu yang Anda maksud." "Tapi saya kira mereka sedang dalam kesulitan serius," gumam Craddock. "Oh! Jadi polisi telah menyelidiki hal itu" Ya, Alfred hampir terus-menerus kekurangan uang. Kadang-kadang ia punya banyak uang, tapi tak lama kemudian habis. Harold, seperti yang mungkin telah Anda ketahui, sedang dalam situasi tak menentu." "Meskipun penampilannya tetap makmur?" "Palsu. Semua palsu! Separuh dari perusahaan-perusahaan di kota ini tak tahu apakah mereka berhutang atau tidak. Neraca dapat dibuat kelihatan beres bagi mata yang tidak berpengalaman. Tapi kalau asset yang dicantumkan sudah bukan asset lagi-kalau asset itu sudah goyah di tebing jurang kehancuran-bagaimana posisinya?" "Jadi dapat dianggap, Harold Crackenthorpe dalam keadaan terjepit." "Tapi ia toh tidak mungkin mendapatkan uang itu dengan mencekik janda kakaknya," kata Tuan Wimborne. "Dan belum ada orang yang membu-209 nuh Luther Crackenthorpe, padahal cuma dengan membunuhnya seluruh keluarga akan mendapat keuntungan. Jadi, Inspektur, saya tak begitu paham ke arah mana gagasan Anda ini?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Yang paling gawat, pikir Inspektur Craddock, ia sendiri justru tak tahu ke mana arah gagasan itu. Bab 15 I Inspektur Craddock telah membuat janji untuk bertemu dengan Harold Crackenthorpe di kantornya. Tepat pada waktunya, ia bersama Sersan Wetherall tiba di sana. Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Kantor itu ada di lantai empat sebuah blok perkantoran yang besar, di pusat perdagangan London. Di dalam, segalanya mencerminkan kemakmuran dan puncak selera bisnis modern. Seorang wanita muda yang rapi menerima kartu namanya, menggumam dengan amat sopan di telepon, lalu bangkit dan mengantarkan mereka masuk ke kantor pribadi Harold Crackenthorpe. Harold duduk di belakang meja besar yang permukaannya berlapis kulit. Penampilannya sungguh tanpa cela dan amat percaya diri. Kalaupun ia sedang terjepit dalam masalah keuangan, seperti yang diduga Inspektur berdasarkan informasi yang diperolehnya, hal itu sama sekali tak nampak. Ia menengadah, menyambut mereka dengan amat wajar. 211 "Selamat pagi, Inspektur Craddock. Saya harap ini berarti akhirnya Anda membawa berita yang pasti?" "Sayang, bukan itu, Tuan Crackenthorpe. Kami hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan lagi." "Pertanyaan lagi" Rasanya sampai saat ini kami telah menjawab segala pertanyaan yang mungkin ada." "Mungkin Anda merasa demikian, Tuan Crackenthorpe. Tapi ini cuma pertanyaan rutin." "Nah, apa lagi kali ini?" katanya tak sabar. "Saya akan senang jika Anda bersedia menceritakan apa persisnya yang Anda kerjakan pada sore dan malam hari tanggal 20 Desember-katakanlah antara jam 3 sore sampai tengah malam." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Wajah Harold Crackenthorpe merah karena marah. "Ini pertanyaan yang sungguh-sungguh luar biasa bagi saya. Apa maksudnya, saya ingin tahu?" Craddock hanya tersenyum ramah. "Maksudnya hanyalah saya ingin tahu di mana Anda berada antara jam 3 sore sampai tengah malam pada hari Jumat, tanggal 20 Desember." "Kenapa?" "Untuk memperkecil kemungkinan-kemungkinan." "Memperkecil kemungkinan" Kalau begitu Anda sudah mendapat informasi baru lagi?" 212 "Kami harap kami memang semakin dekat pada yang kami cari, Tuan." "Saya sama sekali tak merasa harus menjawab pertanyaan Anda, tanpa didampingi pengacara saya." "Tentu saja itu sepenuhnya terserah Anda," kata Craddock. "Anda sama sekali tak diwajibkan menjawab pertanyaan, dan Anda sepenuhnya berhak didampingi pengacara jika ingin menjawab." "Anda kan tidak-ini supaya jelas saja-ee- sedang memperingatkan saya?" "Oh, tidak, Tuan." Inspektur Craddock tampaknya sungguh-sungguh terkejut. "Sama sekali bukan seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan yang akan saya ajukan kepada Anda, juga saya ajukan kepada beberapa orang lain. Sama sekali tak ada yang langsung bersifat pribadi. Masalahnya cuma kami perlu memperkecil kemungkinankemungkinan yang ada." "Yaa, tentu saja-saya siap sedia membantu sedapat-dapatnya. Coba saya ingatingat dulu. Hal-hal begini tak mudah untuk langsung dijawab, tapi kami di sini bekerja amat sistematik. Saya kira Nona Ellis akan dapat membantu." Ia berbicara sekilas di salah satu telepon yang ada di mejanya dan hampir segera masuklah seorang wanita muda yang bentuk tubuhnya amat menarik. Setelan hitam yang dikenakannya berpotongan bagus dan di tangannya ada buku catatan. 213 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Sekretaris saya, Nona Ellis, Inspektur Craddock. Nah, Nona Ellis, Inspektur ingin tahu apa yang kulakukan sepanjang sore dan malam tanggal-tanggal berapa tadi?" "Jumat, 20 Desember." "Jumat, 20 Desember. Kukira Anda pasti punya catatan." "Oh, ya." Nona Ellis meninggalkan ruangan, dan kembali dengan membawa kalender kantor yang bercatatan. Ia membalik-balik halamannya. "Pagi 20 Desember Anda ada di kantor. Anda bertemu dengan Tuan Goldie untuk membicarakan penggabungan Cromartie. Anda makan siang bersama Lord Forthville di Berkeley-" "Aa, hari itu, ya." "Anda kembali ke kantor lagi sekitar pukul tiga dan mendiktekan setengah lusin surat. Kemudian Anda pergi ke toko Sotheby, karena Anda berminat pada beberapa naskah langka yang akan dijual hari itu. Anda tidak kembali ke kantor lagi, tapi saya punya catatan untuk mengingatkan Anda bahwa malam itu Anda akan menghadiri jamuan makan malam di Catering Club." Dengan pandangan bertanya ia melihat ke majikannya. "Terima kasih, Nona Ellis." Nona Ellis melenggang keluar. "Sudah jelas sekarang dalam ingatan saya," kata Harold. "Sore itu saya mengunjungi Sotheby, tapi barang yang saya inginkan terlalu tinggi harganya. Saya minum teh di sebuah warung kecil di Jermyn Street-Russel's namanya, saya rasa. Saya mampir 214 di News Theatre selama kurang-lebih setengah jam, lalu pulang. Rumah saya di Cardigan Gardens No. 43. Makan malam di Catering Club pukul setengah delapan di Caterer's Hall, setelah itu saya pulang dan tidur. Saya kira itu sudah menjawab pertanyaan Anda." "Semuanya amat jelas, Tuan Crackenthorpe. Pukul berapa Anda sampai di rumah untuk berganti pakaian?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Rasanya saya tak dapat ingat dengan tepat. Tak lama setelah jam enam saya kira." "Dan setelah makan malam?" "Saya kira pukul setengah dua belas saya sampai di rumah." "Pelayan Anda yang membukakan pintu" Atau Lady Alice Crackenthorpe" "Istri saya, Lady Alice, sampai sekarang masih di Prancis Selatan. Ia pergi ke sana sejak awal Desember. Saya masuk dengan kunci saya sendiri." "Jadi tak ada orang yang dapat menjamin bahwa Anda benar-benar pulang pada jam yang telah Anda sebutkan tadi?" Harold memandang dingin. "Saya rasa pelayan-pelayan mendengar saya masuk. Pelayan saya suami-istri. Tapi, sungguh, Inspektur-" "Saya mohon, Tuan Crackenthorpe, saya tahu pertanyaan begini memang menyebalkan, tapi saya hampir selesai. Anda punya mobil?" "Ya. Humber Hawk." 215 "Anda kemudikan sendiri?" "Ya. Saya jarang menggunakannya, kecuali di akhir minggu. Mengemudi mobil di London sekarang susah." "Jadi Anda mengendarai mobil jika Anda pergi mengunjungi ayah dan saudara Anda di Brackhampton?" "Tidak, kecuali jika saya bermaksud tinggal agak lama. Jika hanya semalamseperti pada waktu pemeriksaan pendahuluan itu-saya selalu naik kereta api. Ada jalur kereta ke sana yang amat bagus dan jauh lebih cepat daripada naik mobil. Saya dijemput dengan mobil yang disewa saudara perempuan saya di stasiun." "Di mana Anda menyimpan mobil?" "Saya menyewa garasi di Mews di belakang Cardigan Gardens. Ada lagi?" "Saya kira sudah cukup untuk saat ini," kata Inspektur Craddock, tersenyum sambil bangkit. "Maaf telah mengganggu Anda." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Ketika sudah di luar, Sersan Wetherall, orang yang selalu curiga kepada setiap orang, berkata dengan penuh arti, "Ia tak suka pada pertanyaan-pertanyaan itu-sama sekali tak suka. Ia geram." "Kalau kau tidak melakukan pembunuhan, sudah tentu kau jengkel jika ada orang yang seakan-akan mencurigaimu," kata Inspektur Craddock pelan. "Apalagi orang terhormat seperti Harold Crackenthorpe. Tak apa-apa itu. Yang harus kita selidiki sekarang adalah apakah ada 216 orang yang benar-benar melihat Harold Crackenthorpe di toko sore itu, dan di warung teh. Ia dapat saja dengan mudah naik kereta 4.33, mendorong wanita itu dari kereta, lalu naik kereta kembali ke London tepat pada waktunya untuk muncul dalam jamuan makan malam. Begitu pula, ia dapat menggunakan mobilnya malam itu, memindahkan mayat ke dalam sarkopagus dan kembali naik mobil. Selidiki Mews." "Ya, Pak. Anda pikir memang itu yang ia kerjakan?" "Bagaimana aku tahu?" balas Inspektur Craddock. "Ia laki-laki tinggi berambut hitam. Ia dapat saja ada di kereta dan ia punya hubungan dengan Rutherford Hall. Ia orang yang patut dicurigai dalam kasus ini. Nah, sekarang saudara kita, Alfred." II Flat Alfred ada di West Hampstead, di sebuah gedung modern yang besar. Gedung itu termasuk bangunan yang asal jadi. Pekarangannya yang luas digunakan untuk tempat parkir mobil para pemilik flat, yang memarkir mobil dengan seenaknya. Flatnya termasuk jenis terima jadi, artinya disewakan lengkap dengan perabotnya. Ada meja plywood panjang yang menganjur dari tembok, ranjang kecil, dan berbagai kursi dengan ukuran yang tak masuk akal. 217 Alfred Crackenthorpe menemui mereka dengan keramahan yang menawan, tapi menurut Inspektur, ia gugup. "Saya jadi tertarik," katanya. "Mau minum apa Inspektur Craddock?" Ia mengacungkan berbagai botol. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak, terima kasih, Tuan Crackenthorpe." "Segawat itu?" Ia menertawakan gurauannya sendiri, lalu bertanya ada apa. Inspektur Craddock menyampaikan maksud kedatangannya. "Apa yang saya lakukan di sore dan malam tanggal 20 Desember. Bagaimana saya tahu" Sudah-lewat tiga minggu lebih." "Saudara Anda, Harold, dapat menceritakannya kepada kami secara persis sekali." "Harold memang bisa saja. Tapi tidak kalau si Alfred." Kemudian dengan nada dengki-mungkin, ia menambahkan, "Harold adalah si Sukses dalam keluarga kamisibuk, berguna, bekerja penuh-segalanya punya waktu tertentu, dan pada waktu tertentu ia lakukan segalanya. Bahkan kalau ia melakukan-pembunuhan, katakanlah begitu -ia pasti akan melakukannya dengan perhitungan waktu yang tepat dan saksama." "Ada alasan tertentu Anda menggunakan contoh itu?" "Oh, tidak. Hanya kebetulan ingat saja-sesuatu yang amat absurd." "Nah, sekarang tentang diri Anda sendiri." Alfred merentangkan kedua tangannya. 218 "Yah, seperti yang baru saya katakan tadi-saya tak bisa ingat tentang waktu dan tempat. Kalau yang Anda tanyakan pada waktu Hari Natal-nah baru saya dapat menjawabnya-ada patokan bagi saya untuk mengingat-ingat. Saya tahu di mana saya pada Hari Natal. Kami bersama Ayah di Brackhampton. Saya sendiri tak tahu kenapa kami harus berkumpul. Ayah terus saja mengomel tentang pengeluarannya karena ada kami-tapi pasti juga akan mengomel bahwa kami tak mau dekat-dekat ia kalau kami tak datang. Sebetulnya kami melakukannya untuk menyenangkan Emma." "Dan kali ini pun Anda melakukannya?" "Ya." "Tapi sayang ayah Anda sakit, kan?" Craddock dengan sengaja memilih jalan pinggir, semata-mata hanya karena naluri yang sering menuntunnya dalam menjalani profesi ini. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ia sakit. Biasanya hidupnya sederhana, demi penghematan yang maha penting itu. Mendadak waktu itu ia makan minum sampai kenyang. Terang saja ada akibatnya." "Dan yang terjadi memang cuma itu, ya?" "Tentu saja. Apa lagi?" "Saya dengar dokternya-khawatir." "Oh, si Quimper tolol itu," sahut Alfred cepat-cepat mencela. "Percuma mendengarkan ia, Inspektur. Ia jenis orang yang paling senang membuat orang khawatir." "O, ya" Menurut saya ia cukup rasional." 219 "Ia tolol sekali. Ayah sama sekali tidak sakit-sakitan, jantungnya juga tidak apa-apa, tapi ia bisa menipu Quimper habis-habisan. Jelas, begitu sungguhsungguh sakit, Ayah ribut tak keruan, membuat Quimper sibuk mondar-mandir, menanyakan segala hal, apa yang telah Ayah makan dan minum. Sungguh menggelikan!" Alfred berbicara dengan geregetan sekali. Craddock diam saja sejenak, dan ternyata pancingannya cukup berhasil. Alfred semakin gugup, pandangannya berkilat-kilat dan dengan sengit ia bertanya, "Nah, apa ini maksudnya" Kenapa Anda ingin tahu di mana saya pada suatu hari Jumat tiga atau empat minggu yang lalu?" "Jadi Anda ingat kalau itu hari Jumat?" "Saya kira Anda yang mengatakannya tadi." "Mungkin," kata Inspektur Craddock. "Pokoknya yang saya tanyakan adalah Jumat tanggal 20." "Kenapa?" "Rutin saja." "Omong kosong. Apa Anda baru menemukan sesuatu yang baru tentang wanita ini" Dari mana asalnya?" "Informasi yang kami peroleh belum lengkap." Alfred menatapnya tajam-tajam. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya harap perhatian Anda tidak nyeleweng karena teori ngawur Emma, bahwa wanita itu mungkin janda Edmund, kakak saya. Omong kosong sama sekali." 220 "Martine ini, tak pernah memperkenalkan diri kepada Anda?" "Kepada saya" Masyaalah, tidak! Lucunya." "Anda pikir lebih mungkin kalau ia pergi kepada Harold?" "Jauh lebih mungkin. Harold sering muncul di koran. Ia kaya. Mencoba peruntungan ke sana tidak akan mengherankan saya. Tak berarti ia akan berhasil mendapat sesuatu. Harold itu sama kikirnya dengan Ayah. Emma, tentu saja, si lembut-hati dari keluarga kami, dan ia kesayangan Edmund. Tapi ia juga bukan orang yang gampang percaya. Ia sadar betul bahwa ada kemungkinan wanita ini penipu. Ia sudah merencanakan akan mengundang seluruh keluarga untuk hadir- berikut seorang pengacara yang keras kepala." "Sangat bijaksana," kata Craddock. "Apakah ditetapkan hari tertentu untuk pertemuan ini?" "Tak lama setelah Natal-akhir minggu tanggal 27...." Ia terhenti. "Aa," kata Craddock senang. "Jadi ada juga tanggal-tanggal yang Anda ingat." "Sudah saya katakan-tidak ditetapkan hari tertentu." "Tapi kapan kalian membicarakan hal ini?" "Sungguh saya tak ingat." "Dan Anda tak dapat juga menceritakan apa yang Anda sendiri lakukan pada hari Jumat tanggal 20 Desember." "Maaf-sungguh-sungguh tak ingat." "Anda tak biasa mencatat janji-janji Anda?" 221 "Tidak, saya benci buku catatan." "Jumat sebelum Hari Natal-mestinya tak seberapa susah." "Saya main golf dengan seorang calon rekanan." Alfred menggeleng. "Bukan, itu minggu sebelumnya. Mungkin hari itu saya hanya luntang-Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi lantung saja. Saya memang banyak menghabiskan waktu dengan luntang-lantung. Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Umumnya saya menyelesaikan urusan bisnis saya di bar." "Mungkin orang-orang di sana, atau beberapa kawan Anda akan dapat menolong?" "Mungkin. Akan saya tanyai mereka. Saya akan usahakan sedapatnya." Tampaknya sekarang Alfred sudah lebih percaya diri. "Saya tak dapat mengatakan apa yang saya perbuat hari itu, katanya, "tapi saya dapat mengatakan apa yang tidak saya perbuat. Saya tidak membunuh siapa pun di Gudang Panjang." "Kenapa mesti berkata begitu, Tuan Crackenthorpe?" "Ayolah, Inspektur yang terhormat. Anda kan sedang menyelidiki pembunuhan ini" Dan kalau Anda mulai bertanya, 'Di mana kau pada hari ini-itu pada jam ini-itu, artinya Anda sedang berusaha memperkecil kemungkinan. Sungguh saya ingin tahu bagaimana Anda bisa sampai pada hari Jumat tanggal 20 Desember antara-apa tadi" Waktu makan siang dan tengah malam" Tak mungkin karena bukti medis, karena sudah terlalu lama. Apa ada orang yang melihat korban 222 menyelinap masuk ke gudang sore itu" Ia masuk dan tidak keluar lagi, dan seterusnya" Begitukah?" Matanya yang hitam memandang lekat-lekat, tapi Inspektur Craddock sudah terlalu berpengalaman untuk terpancing oleh hal-hal semacam itu. "Saya khawatir kami harus membiarkan Anda menebak-nebak saja tentang hal itu," katanya tetap ramah. "Polisi selalu begitu penuh rahasia." "Tidak cuma polisi. Saya kira, Tuan Crackenthorpe, Anda sebenarnya dapat ingat apa yang Anda kerjakan pada hari Jumat itu, kalau Anda berusaha. Tentu saja mestinya Anda punya alasan tersendiri kenapa Anda memilih tidak bersedia mengingat-ingat-" "Anda tak bisa menjebak saya dengan cara itu, Inspektur. Memang mencurigakan, amat mencurigakan, kok saya tak dapat ingat-tapi ini dia! Sebentar--minggu itu saya pergi ke Leeds-saya menginap di hotel dekat Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Balai Kota-lupa namanya-tapi Anda akan mudah menemukannya. Mungkin itu pada hari Jumat." "Akan kami cek," kata Inspektur tanpa emosi. Ia bangkit. "Saya menyesal Anda tak dapat lebih bekerja sama, Tuan Crackenthorpe." "Sungguh sial nasib saya! Cedric punya alibi yang aman di Iviza, Harold, jelas diselamatkan oleh pertemuan-pertemuan bisnis dan jamuan makan malam setiap jamsedangkan saya tanpa alibi sama sekali. Menyedihkan. Dan begitu tolol. Sudah saya bilang, saya tidak membunuh siapa 223 pun. Dan kenapa pula saya mesti membunuh wanita yang tak dikenal" Untuk apa" Kalaupun mayat itu mayat janda Edmund, kenapa pula salah satu dari kami ada yang ingin menyingkirkannya" Nah, seandainya waktu perang ia telah menikah dengan Harold, lalu mendadak ia muncul kembali-nah, mungkin hal itu akan membuat Harold yang terhormat salah tingkahkarena bigami dan lain-lainnya itu. Tapi Edmund! Wah, kami malah mungkin akan senang memaksa Ayah merogoh koceknya untuk memberi uang saku kepada wanita itu dan mengirim anaknya ke sekolah yang pantas. Ayah pasti akan mengamuk, tapi tentu kurang pantas menolak melakukan sesuatu untuk mereka. Tak ingin minum sebelum pergi, Inspektur" Sungguh" Sayang saya tak dapat menolong Anda." III "Pak, dengar, Anda tahu?" Inspektur Craddock memandang sersannya yang penuh semangat. "Ya, Wetherall, ada apa?" "Saya ingat sekarang, Pak. Grang itu. Saya terus mencoba mengingat-ingat siapa ia, nah, mendadak saya ingat. Ia terlibat dalam perkara makanan kalengan dengan Dicky Rogers. Kita tak pernah mendapat bukti apa-apa tentang dia-ia amat hatihati. Dan ia juga terlibat dengan satu-dua 224 komplotan di Soho. Bisnis arloji dan barang antik dari Italia." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Tentu saja! Craddock sadar sekarang mengapa sejak semula wajah Alfred seperti sudah dikenalnya. Cuma perkara-perkara kecil belaka-sehingga sulit untuk dibuktikan. Alfred selalu berada di dekat-dekat tempat kejadian, tapi selalu punya alasan yang masuk akal kenapa ia sampai terlibat di situ. Tapi polisi yakin ia mendapat keuntungan yang tetap, meskipun tak seberapa. "Ini membuat masalah jadi sedikit terang," kata Craddock. "Anda pikir ia yang melakukannya?" "Menurutku ia bukan tipe pembunuh. Tapi hal ini menerangkan sesuatu yang lainalasan kenapa ia tak dapat memberikan alibi." "Ya, membuat posisinya jelek." "Belum tentu," kata Craddock. "Sungguh akal yang pintar-cuma bilang dengan tegas bahwa ia tak ingat. Banyak juga orang yang tak dapat ingat apa yang mereka lakukan seminggu yang lalu. Alasan seperti itu amat berguna, terutama jika kita tak ingin orang mengetahui bagaimana kita menghabiskan waktu-pertemuan-pertemuan menarik di lori dengan komplotan Dicky Rogers, misalnya." "Jadi menurut Anda ia bersih?" "Aku belum siap untuk menyatakan siapa pun yang bersih," kata Inspektur Craddock. "Kau harus kerja keras untuk itu, Wetherall." 225 Kembali ke mejanya, Craddock duduk sambil mengerutkan alis. la membuat catatan kecil di buku catatan di hadapannya. Pembunuh (ditulisnya)... Lelaki tinggi berambut hitam!!! Korban"... Mungkin Martine, pacar atau janda Edmund Crackenthorpe. Atau, Mungkin Anna Stravinska. Lenyap dari peredaran pada saat yang sama, usia juga cocok, termasuk penampilan, pakaian, dll. Tak ada hubungan dengan Rutherford Hall sampai sekarang. Mungkin istri pertama Harold! Bigami! Mungkin simpanan Harold. Pemerasan"! Kalau dihubungkan dengan Alfred, mungkin pemerasan. Punya informasi yang dapat mengirim Alfred ke penjara" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Kalau Cedric-mungkin punya hubungan dengannya di luar negeri-Paris" Balearik" Atau Korban adalah Anna S. yang menyamar sebagai Martine Atau Korban orang tak dikenal yang dibunuh oleh pembunuh yang tak dikenal pula! "Dan kemungkinan besar yang benar yang terakhir itu," ujar Craddock keras-keras. Dengan muram ia merenungkan situasi itu. Kita tak dapat bergerak lebih jauh, kalau motifnya 226 belum ketemu. Semua motif yang sampai sekarang ada, kurang memadai atau terlalu dicari-cari. Nah, kalau saja yang dibunuh Tuan Crackenthorpe tua... Maka banyak sekali motif di sini-Ia jadi teringat sesuatuIa mencatat lagi. Tanya Dr. Q tentang penyakit di Hari Natal. Cedric-alibi Temui Miss M. untuk cari tahu gosip-gosip mutakhir. Bab 16 Di Madison Road No.4 Craddock berjumpa dengan Lucy Eyelesbarrow yang sedang mengunjungi Miss Marple. Sejenak ia pertimbangkan strategi serangannya, untuk kemudian memutuskan bahwa Lucy Eyelesbarrow mungkin bisa menjadi sekutu yang berharga. Setelah mengucapkan salam, dengan serius ia mengeluarkan dompet, mengeluarkan tiga pound, lalu mengeluarkan lagi tiga shilling dari dompetnya dan menyorongkannya ke seberang meja, kepada Miss Marple. "Apa-apaan ini, Inspektur?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Biaya konsultasi. Andalah konsultannya- konsultan tentang pembunuhan! Detak nadi, suhu, reaksi di lokasi seputar pembunuhan, kemungkinan sebab-sebab pembunuhan yang tak kentara. Saya hanyalah seorang polisi malang yang sudah terlalu letih." Miss Marple hanya memandang dengan mata yang bercahaya. Craddock nyengir. Lucy Eyelesbarrow tersendat, sebelum pecah ketawanya. "Oh, Inspektur Craddock-ternyata Anda manusia juga." 228 "Ah, sore ini saya sedang tidak menjalankan tugas." "Saya kan sudah ceritakan kepada Anda, bahwa kami sudah pernah berkenalan," kata Miss Marple kepada Lucy. "Sir Henry Clithering itu bapak permandiannya-teman lama saya." "Nona Eyelesbarrow, Anda ingin dengar apa kata bapak permandian saya tentang Miss Marple-pada waktu kami bertemu untuk pertama kalinya" Katanya, Miss Marple adalah detektif terhebat yang pernah diciptakan Tuhangenius karena bakat alam yang tumbuh di tanah yang cocok. Ia mengingatkan saya agar jangan pernah saya meremehkan-" Dermot Craddock berhenti sebentar untuk mencari-cari padanan kata 'kucing tua'- "-ee-wanita tua. Katanya, biasanya mereka dapat memberi tahu kita apa yang mungkin telah terjadi, apa yang seharusnya terjadi, bahkan apa yang sebenarnya terjadi! Dan," katanya, "mereka dapat memberi tahu kita kenapa peristiwa itu terjadi." Ia menambahkan, "bahwa-ee- wanita tua yang ini-adalah yang terbaik." "Wah!" kata Lucy. "Ini kedengarannya suatu pengakuan." Miss Marple tersipu-sipu, bingung dan tak tahu harus berbuat apa. "Sir Henry yang baik," gumamnya. "Ia selalu baik. Padahal saya sama sekali tak pandai-hanya, mungkin, sedikit berpengetahuan tentang sifat manusia-karena saya kan hidup di desa-" Ia menambahkan lagi dengan lebih mantap, 229 "Tentu saja saya juga punya kelemahan, karena saya tidak dapat langsung berada di lokasi peristiwa. Menurut perasaan saya, kalau ada orang-orang yang membuat kita teringat pada orang tertentu yang lain, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi hal itu selalu sangat berguna-karena di mana-mana manusia itu mirip dan kenyataan itu merupakan penolong yang amat berguna." Lucy kelihatannya agak bingung, tapi Craddock mengangguk paham. "Tapi Anda sudah minum teh di sana, kan?" tanyanya. "Ya, memang. Amat menyenangkan. Saya agak kecewa juga, tidak bertemu dengan Tuan Crackenthorpe tua-tapi memang kita tak mungkin meraih semuanya." "Apa Anda merasa bahwa kalau Anda melihat orang yang melakukan pembunuhan itu, Anda akan tahu?" "Oh, itu bukan yang saya maksud. Kita selalu cenderung menebak-dan dalam soal seserius pembunuhan, tebakan bisa berarti kekeliruan yang besar sekali. Yang dapat kita kerjakan hanyalah memperhatikan orang-orang yang bersangkutan -atau yang mungkin terlibat-dan kita lihat, mengingatkan kita kepada siapakah orangorang itu." "Seperti Cedric dengan manager bank itu?" Miss Marple mengoreksi. "Anak manager bank, Sayang. Tuan Eade sendiri jauh lebih mirip dengan Tuan Harold 230 -amat konservatif-tapi sedikit terlalu senang pada uang-juga termasuk jenis orang yang mau bersusah-payah untuk menghindari skandal." Craddock tersenyum, lalu berkata, "Dan Alfred?" "Mengingatkan saya pada Jenkins montir bengkel," sahut Miss Marple serta-merta. "Memang ia tidak mencuri alat-alat-tapi ia suka menukar dongkrak yang masih baik dengan yang sudah rusak atau kurang baik. Dan saya kira Jenkins juga suka curang dalam soal aki-meskipun saya tak terlalu paham soal ini. Saya tahu Raymond tak mau lagi bekerja sama dengan dia dan pindah ke bengkel di Jalan Milchester. Sedangkan Emma," Miss Marple melanjutkan, "ia mengingatkan saya pada Geraldine Webb-begitu tenang, hampir-hampir kuno-dan selalu ditekan ibunya yang sudah tua. Semua orang terheran-heran waktu mendadak ibunya meninggal dan Geraldine mendapat uang cukup banyak. Ia memotong rambutnya, lalu mengeritingnya, lalu pergi berwisata dengan kapal Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi pesiar dan waktu kembali sudah menikah dengan seorang pengacara yang baik sekali. Mereka punya dua anak." Persamaan itu cukup jelas. Lucy berkata, sedikit gugup, "Apa perlunya waktu itu Anda menyebut-nyebut soal Emma menikah" Tampaknya hal itu bikin kesal saudarasaudaranya." Miss Marple mengangguk. "Ya," katanya. "Begitulah kaum pria pada umumnya-tak bisa melihat apa yang sedang 231 terjadi di pelupuk mata. Saya kira Anda sendiri pun tak melihatnya." "Memang tidak," Lucy mengaku. "Saya tak pernah teringat ke hal-hal yang seperti itu. Bagi saya kedua orang itu tampak-" "Sudah begitu tua?" kata Miss Marple sambil tersenyum. 'Tapi Dokter Quimper belum banyak melewati empat puluh, menurut saya, meskipun pelipisnya sudah mulai putih. Dan sungguh jelas ia mengidam-idamkan kehidupan rumah tangga; dan Emma Crackenthorpe masih di bawah empat puluh-belum terlalu tua untuk menikah dan punya anak. Istri dokter meninggal waktu masih muda, karena melahirkan, begitu yang saya dengar." "Begitulah. Emma pernah menyebut-nyebut soal itu." "Dokter itu pasti kesepian," kata Miss Marple. "Seorang dokter yang selalu bekerja keras dan sibuk, membutuhkan istri-istri yang simpatik-jangan terlalu muda." "Coba, dengar," kata Lucy. "Kita sedang menyelidiki pembunuhan atau sedang menjodohkan orang?" Mata Miss Marple berbinar. "Saya khawatir saya memang agak romantis. Mungkin karena saya perawan tua. Anda tahu, Lucy, sejauh menyangkut saya, Anda telah menunaikan kontrak Anda. Kalau Anda ingin berlibur ke luar negeri sebelum memulai tugas 232 berikutnya, Anda masih punya waktu untuk bepergian sebentar." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dan meninggalkan Rutherford Hall" Tidak! Saya kan sudah benar-benar jadi detektif sekarang" Hampir segawat anak-anak itu. Mereka habiskan waktu untuk berburu petunjuk. Kemarin mereka mengorekngorek semua keranjang sampah. Sungguh kasihan-dan mereka tak punya bayangan sedikit pun apa yang harus mereka cari. Kalau suatu hari mereka datang kepada Anda Inspektur Craddock, dengan membawa secarik kertas bertuliskan Martine-kalau kausayang jiwamu, menyingkir dari Gudang Panjangi maka tahulah, saya sudah jatuh kasihan kepada mereka sehingga saya sembunyikan kertas itu di kandang babi!" "Kenapa mesti di kandang babi?" tanya Miss Marple penuh minat. "Mereka memelihara babi?" "Oh, sekarang tidak. Hanya karena-kadang-kadang saya ke sana." Entah kenapa Lucy tersipu-sipu. Miss Marple memandangnya dengan semakin berminat. "Siapa saja yang ada di rumah itu sekarang?" tanya Craddock. "Cedric, Bryan selama akhir minggu saja. Harold dan Alfred akan datang besok. Tadi pagi mereka menelepon. Entahlah saya mendapat kesan Anda telah berhasil membuat bulu mereka berdiri, Inspektur Craddock." Craddock tersenyum. "Saya cuma mengguncangkan mereka sedikit. 233 Saya minta mereka menceritakan gerak-gerik mereka pada hari Jumat, tanggal 20 Desember." "Dan mereka bisa?" "Harold bisa. Alfred tidak bisa-atau tidak mau." Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Saya kira membuat alibi pasti sulit," kata Lucy. "Menyangkut waktu, tempat, tanggal. Dan sukar pula untuk dicek." "Memang butuh waktu dan kesabaran-tapi kami dapat mengerjakannya." Ia melihat ke arloji. "Sebentar lagi saya akan ke Rutherford Hall untuk bercakap-cakap dengan Cedric, tapi saya ingin bertemu Dokter Quimper dulu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Kedatangan Anda nanti pas. Ia akan mengoperasi seorang pasien pada jam enam dan biasanya selesai setengah tujuh. Saya harus kembali untuk menyiapkan makan malam." "Saya ingin mendengar pendapat Anda, Nona Eyelesbarrow. Bagaimana pendapat mereka tentang urusan Martine ini-di antara mereka sendiri?" Lucy langsung menjawab. "Semua marah kepada Emma karena melaporkan hal itu kepada Anda-juga kepada Dokter Quimper, yang agaknya, telah mendorongnya untuk melakukan itu. Harold dan Alfred berpendapat itu cuma usaha coba-coba, pemalsuan. Cedric juga berpendapat itu palsu, tapi ia tidak memandangnya seserius kedua saudaranya yang lain. Bryan, sebaliknya, kelihatannya amat yakin surat itu sungguh-sungguh." 234 "Kenapa, ya?" "Yah, Bryan memang begitu. Ia selalu menerima segala hal seperti apa adanya. Ia pikir wanita itu istri Edmund-atau lebih tepat, jandanya-dan bahwa ia mendadak harus pergi "ke Prancis, dan bahwa kapan-kapan mereka pasti akan mendapat kabar lagi darinya. Kenyataan bahwa sampai sekarang ia tak menulis apa pun, atau mengirim kabar, baginya wajar-wajar saja, karena Bryan sendiri orang yang tak pernah menulis surat. Bryan orang yang penurut. Seperti anjing yang suka diajak berjalan-jalan." "Dan apa Anda kadang-kadang mengajaknya berjalan-jalan, Sayang?" tanya Miss Marple. "Mungkin ke kandang babi?" Lucy melemparkan pandangan tajam ke arah Miss Marple. "Begitu banyak gentleman di sana, datang dan pergi," Miss Marple berkata-kata sendiri. Miss Marple selalu mengucapkan kata 'gentleman' dengan nada istimewa-gema dari satu masa yang bahkan lebih tua dari generasinya. Kalau mendengar ia menyebut kata 'gentleman', kita jadi membayangkan pria-pria bangsawan sejati yang gagah berani (mungkin bercambang), kadang-kadang jahat, tapi semuanya penuh hormat dan perhatian kepada wanita. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda begitu cantik," Miss Marple terus mengejar, memuji Lucy, "saya kira mereka pasti banyak memperhatikan Anda." 235 Wajah Lucy agak merona. Sekilas-sekilas terbayang di benaknya, Cedric bersandar di tembok kandang babi, Bryan duduk murung di atas meja dapur. Jari-jari Alfred menyentuh jari-jemarinya ketika ia membantu membereskan cangkir-cangkir kopi. "Gentleman," kata Miss Marple, nadanya seperti sedang membicarakan makhluk aneh yang berbahaya, "semuanya sama saja dalam beberapa hal-bahkan meski sudah amat tua sekalipun...." "Miss Marple sayang," jerit Lucy. "Seratus tahun yang lalu Anda pasti sudah dihukum bakar karena dianggap tukang sihir!" Dan berceritalah ia tentang lamaran Tuan Crackenthorpe tua yang bersyarat itu. "Sebenarnya," kata Lucy, "mereka semua sudah melakukan, yah, mungkin Anda menyebutnya pendekatan, kepada saya. Harold mengajukan penawaran yang sopan sekali-kedudukan dan jaminan finansial yang menguntungkan di pusat perdagangan London. Saya kira bukan karena penampilan saya yang menarik-mereka pasti berpikir saya mengetahui sesuatu." Ia ketawa. Tetapi Inspektur Craddock tidak. "Hati-hati," katanya. "Bisa-bisa mereka tidak mengajukan pendekatan, malah membunuh Anda." "Ya, pembunuhan rasanya akan lebih sederhana," Lucy mengiyakan. Ia bergidik. 236 "Kita sering lupa," katanya. "Anak-anak itu begitu senangnya sehingga saya hampir-hampir berpikir ini semua hanya permainan belaka. Padahal bukan." "Bukan," kata Miss Marple. "Pembunuhan itu bukan permainan." Setelah berdiam diri sejenak, ia berkata, "Anak-anak sebentar lagi masuk sekolah lagi, kan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ya, minggu depan. Besok mereka berangkat ke rumah James Stoddart-West sampai libur berakhir." "Saya senang," kata Miss Marple serius. "Saya tak ingin terjadi apa-apa ketika mereka ada di sana." "Maksud Anda terhadap Tuan Crackenthorpe tua. Anda pikir ia calon korban berikutnya?" "Oh, tidak," kata Miss Marple. "Ia pasti akan selamat. Yang saya maksud anakanak." "Anak-anak?" "Yaah, terhadap Alexander." "Tapi, kan-" "Mereka asyik berburu ke sana kemari- mencari petunjuk. Anak laki-laki memang senang begitu-tapi permainan ini dapat menjadi berbahaya." Craddock memandangnya sambil menimbang-nimbang. "Tampaknya sama sekali Anda tak berniat untuk berpikir bahwa kasus ini cuma kasus wanita tak dikenal yang dibunuh oleh lelaki tak dikenal, 237 Miss Marple" Anda yakin kasus ini ada sangkut-pautnya dengan Rutherford Hall?" "Saya kira ada hubungan yang jelas." "Yang kita tahu tentang si pembunuh hanyalah bahwa ia jangkung berambut hitam. Itu kata kawan Anda dan hanya itu yang dapat dikatakannya. Di Rutherford Hall ada tiga pria tinggi berambut hitam. Anda tahu, waktu pemeriksaan pendahuluan sudah selesai, saya keluar dari ruangan dan saya lihat ketiga bersaudara itu sedang berdiri di trotoar-menunggu mobil. Mereka semua membelakangi saya, dan sungguh mengherankan, dengan mantel panjang mereka tampak begitu serupa. Tiga orang jangkung berambut hitam. Padahal, pribadi ketiganya sebenarnya amat berlainan." Ia mendesah. "Sungguh jadi makin sulit saja." "Saya ingin tahu," gumam Miss Marple. "Sungguh saya ingin tahu-jangan-jangan semua ini ternyata jauh lebih sederhana dari yang kita kira. Pembunuhan sering kali amat sederhana saja-motifnya begitu terang-terangan, bahkan agak kotor." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda percaya sungguh ada Martine yang misterius itu, Miss Marple?" "Saya percaya bahwa mungkin Edmund Crackenthorpe telah menikah, atau berniat menikahi gadis bernama Martine. Kalau tak salah Emma Crackenthorpe telah menunjukkan surat Edmund kepada Anda. Setelah saya bertemu sendiri dengan 238 Emma dan dari yang diceritakan Lucy, saya kira Emma Crackenthorpe bukan orang yang bakal mengada-ada. Lagi pula-untuk apa?" "Jadi jika benar korban adalah Martine," kata Craddock menimbang-nimbang, "motifnya memang ada. Munculnya Martine kembali dengan anak laki-lakinya akan mengurangi warisan Crackenthorpe-meskipun rasanya tak akan sampai pada motif untuk membunuh. Memang mereka semua sedang terjepit-" "Harold juga?" tanya Lucy tak percaya. "Bahkan Harold Crackenthorpe yang tampangnya makmur itu. Ia tak seserius dan sekonservatif kelihatannya-ia terjun dan terlibat dalam bidang-bidang usaha yang tak terlalu bersih. Dengan dana yang besar, dan sesegera mungkin, ia akan dapat terhindar dari jurang kebangkrutan." "Tapi kalau demikian-" kata Lucy, dan ia terhenti di situ. "Ya, Nona Eyelesbarrow-" "Saya tahu, Sayang," kata Miss Marple. "Pembunuhan ini keliru, itu yang kaumaksud." "Ya. Kematian Martine tidak akan menguntungkan Harold-atau yang lain-lain. Tidak, sampai-" "Tidak, sampai Luther Crackenthorpe juga meninggal. Persis. Itu juga terpikirkan oleh saya. Padahal Tuan Crackenthorpe tua, menurut yang saya dengar dari dokternya, sebetulnya masih jauh lebih sehat dari yang dibayangkan orang luar." 239 "Ia masih bisa bertahan sampai bertahun-tahun," kata Lucy. Kemudian ia mengerutkan keningnya. "Ya?" Craddock memberi dorongan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Natal yang lalu ia agak sakit," kata Lucy. "Menurut ceritanya, dokter terlalu ribut-ribut mengenai itu-'Orang bisa menyangka aku telah diracuni, melihat caranya ribut-ribut begitu.' Begitu katanya." Ia memandang bertanya kepada Craddock. "Ya," kata Craddock. "Itu sebenarnya yang ingin saya tanyakan kepada Dokter Quimper." "Yah, saya harus pergi sekarang," kata Lucy. "Astaga, sudah sore." Miss Marple menaruh rajutannya, lalu memungut The Times yang memuat teka-teki silang yang sudah separuh terisi. "Kalau saja saya punya kamus di sini," ia bergumam. "Tontine dan Tokay-selalu saja saya bingung antara keduanya. Saya yakin, salah satu artinya anggur Hungaria." "Oh, itu Tokay," kata Lucy menoleh dari pintu. "Tapi yang satu terdiri dari lima huruf, yang lain tujuh. Di situ berapa ruang kosongnya?" "Oh, bukan teka-teki silang kok," kata Miss Marple setengah melamun. "Saya sedang berpikir-pikir sendiri." Inspektur Craddock menatapnya lekat-lekat. Kemudian ia pamit dan pergi. Bab 17 I Craddock harus menunggu beberapa menit, sampai Quimper menyelesaikan pembedahan sore itu. Lalu dokter itu menghampirinya. Ia kelihatan lelah sekaligus kesal. Craddock ditawarinya minum. Ketika Craddock mau, ia juga mencampur minuman untuk dirinya sendiri. "Kasihan si malang itu," katanya sambil menjatuhkan diri di sebuah kursi malas yang sudah rombeng. "Begitu ketakutan dan begitu tolol-tak punya otak. Sore ini ada kasus yang melelahkan sekali. Ada wanita yang mestinya sudah datang kepada saya setahun yang lalu. Kalau saja waktu itu ia datang, mungkin operasinya akan berhasil. Sekarang, sudah terlambat. Saya jadi geregetan. Soalnya, manusia itu ada yang pahlawan Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi dan ada yang pengecut. Wanita ini lama menderita begitu rupa, dan tanpa mengeluh sedikit pun, hanya karena ia terlalu takut untuk datang kemari dan mengetahui bahwa yang ditakutkannya itu mungkin betul. Sedangkan kebalikannya, orang-orang yang datang dan cuma buangbuang waktu saya 241 saja karena kelingkingnya bengkak, yang ternyata hanya akibat kedinginan saja'. Yah, tak usah bingung melihat saya. Sekarang saya sudah tenang. Ada apa Anda mencari saya?" "Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih, karena Anda telah menasihati Nona Crackenthorpe untuk melapor kepada saya soal surat yang konon datang dari janda kakaknya itu." "Oh, itu" Ada gunanya" Saya sebenarnya tidak menasihatinya supaya datang kepada Anda. Ia yang ingin menemui Anda. Ia begitu cemas. Dan tentu saja semua saudarasaudaranya mencegahnya." "Kenapa?" Dokter mengangkat bahu. "Takut kalau ternyata wanita itu sungguh-sungguh Martine, saya rasa." "Anda pikir surat itu memang asli?" "Tak tahu. Saya sendiri belum pernah lihat. Saya kira yang menulis itu pasti seseorang yang benar-benar tahu segala faktanya, lalu mencoba mengambil untung. Mencoba memperdayai perasaan Emma. Ah, mereka salah di situ. Emma itu tidak bodoh. Ia tak mungkin merangkul ipar perempuan yang belum dikenalnya, sebelum terlebih dulu mengajukan beberapa pertanyaan praktis." Ia menambahkan dengan sedikit ingin tahu, "Tapi untuk apa Anda menanyakan pendapat saya" Saya kan tak ada sangkut-pautnya?" 242 "Sebetulnya saya datang untuk menanyakan sesuatu yang sama sekali lain-tapi saya tak tahu bagaimana memulainya." Dokter Quimper tampak tertarik. "Saya dengar belum lama ini-waktu Natal, saya kira-Tuan Crackenthorpe sakit agak lumayan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Dilihatnya wajah Dokter berubah. Menegang. "Ya." "Rupanya semacam gangguan pencernaan?" "Ya." "Sulit mengatakannya.,.. Waktu itu Tuan Crackenthorpe sedang menyombongkan kesehatannya. Katanya ia akan hidup lebih lama dari sebagian besar anggota keluarganya yang lain. Ia menyebut-nyebut Anda-maafkan saya, Dokter...." "Oh, tak usah sungkan. Saya tidak peka terhadap komentar pasien-pasien saya tentang saya!" "Ia menyebut Anda si tua peribut." Quimper tersenyum. "Katanya Anda menanyainya berbagai hal, tidak hanya apa saja yang ia makan, tapi juga siapa yang memasak dan menghidangkannya." Dokter tidak lagi tersenyum sekarang. Wajahnya kembali menegang. "Teruskan." "Ia berkata begini-'Seolah-olah ia mengira ada orang yang meracuniku.' " Mereka diam. "Anda memang punya kecurigaan macam itu?" 243 Quimper tak langsung menjawab. Ia bangkit dan mondar-mandirakhirnya berpaling kepada Craddock. "Nah, Anda ingin saya menjawab apa" Anda pikir seorang dokter dapat begitu saja melontarkan tuduhan adanya peracunan tanpa bukti yang pasti?" "Saya hanya ingin tahu, di antara kita sendiri saja-apakah Anda memang berpikir begitu?" Dokter Quimper menghindar, "Tuan Crackenthorpe biasanya hidup hemat sekali. Kalau anak-anaknya berkumpul, Emma menaikkan standar makanan yang dihidangkan. Hasilnya-infeksi usus. Gejala-gejalanya cocok dengan diagnosa itu." Craddock tetap bertahan. "Begitu. Anda puas" Anda sama sekali tidak-katakanlah-bingung?" "Oke. Oke. Ya, saya memang bingung sekali waktu itu. Puas sekarang?" "Saya jadi tertarik," kata Craddock. "Sebenarnya apa yang Anda curigai-atau takutkan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Gangguan pencernaan itu ada bermacam-macam. Tapi ada indikasi-indikasi yangkatakanlah-lebih menunjuk pada keracunan arsenikum daripada infeksi usus biasa. Soalnya, kedua hal itu amat mirip. Banyak orang yang lebih pandai dari saya, tidak berhasil mengenali peracunan arsenikum-dan mereka berikan sertifikat kemati-an yang oke dengan setulus-tulusnya." "Dan apa hasil penyelidikan Anda?" 244 "Kelih atannya kecurigaan saya itu tak terbukti. Tuan Crackenthorpe meyakinkan saya bahwa ia sudah pernah mengalami serangan demikian sebelum ia jadi pasien saya-dan sebabnya juga sama, katanya. Selalu terjadi kalau ada banyak makanan berkalori tinggi." "Berarti setiap kali rumah penuh" Dengan keluarga" Atau tamu?" "Ya. Kedengarannya memang cukup masuk akal. Tapi terus terang, Craddock, saya tak puas. Maka saya menulis surat kepada Dokter Morris. Ia patner senior saya dan pensiun tak lama setelah saya bergabung dengannya. Crackenthrope itu tadinya pasien Dokter Morris. Saya bertanya mengenai serangan-serangan sakit perut yang Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo sebelumnya pernah diderita si tua ini." "Bagaimana tanggapannya?" Quimper nyengir. "Saya diomeli habis-habisan. Kira-kira ia memberi tahu supaya saya jangan jadi orang dungu. Yah-" Ia mengangkat bahu- "mungkin memang saya dungu." "Saya jadi ingin tahu." Craddock berpikir keras. Kemudian ia memutuskan akan berkata terus terang saja. "Terus terang, Dok, ada orang-orang tertentu yang akan mendapat keuntungan besar bila Luther Crackenthorpe meninggal." Dokter mengangguk. "Ia sudah tua-tapi sehat-wal'afiat. Dapat ia mencapai sembilan puluhan?" 245 "Dengan mudah. Seluruh hidupnya dipakai untuk merawat diri, dan secara keseluruhan kondisi tubuhnya baik." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Sedangkan anak-anak laki-lakinya-juga perempuan-malah sedang buru-buru, sedang dalam keadaan terjepit." "Emma jangan Anda ikutkan. Ia tak mungkin meracuni orang. Serangan penyakit ini hanya datang kalau ada yang lain-lainnya-tak pernah jika mereka hanya berdua saja." "Justru ini tindakan jaga-jaga yang paling elementer-kalau memang Emma pelakunya," pikir Inspektur, tapi ia cukup hati-hati untuk tidak mengucapkannya. Ia berdiam diri sebentar, memilih kata-kata yang tepat. "Memang-nah, saya tak begitu paham soal ini-tapi misalkan kita anggap memang terjadi pembunuhan dengan arsenikum-bukankah beruntung sekali Crackenthorpe bisa selamat dan tetap hidup?" "Nah, di situlah," kata Dokter, "itulah anehnya. Kenyataan itulah yang membuat saya percaya bahwa saya, seperti kata Morris, memang dungu. Soalnya, ini jelas bukan kasus arsenikum yang dibubuhkan sedikit demi sedikit secara teratur-metode yang disebut orang metode klasik dalam meracuni orang dengan arsenikum. Crackenthorpe belum pernah mengalami gangguan sakit perut kronis. Oleh karena itu serangan tersebut rasanya tak mungkin. Jadi kalau kita 246 anggap serangan sakit perut ini bukan sakit perut biasa, berarti si peracun berulang kali gagal dalam perbuatannya-sungguh tak masuk akal." "Maksud Anda dosis yang dibubuhkannya terlalu kecil?" "Ya. Di lain pihak, kondisi tubuh Crackenthorpe secara keseluruhan kuat. Apa yang mungkin mematikan bagi orang lain, tidak mempan padanya. Memang harus selalu diperhitungkan adanya kelainan-kelainan yang bersifat orang per orang. Tapi dengan sendirinya kita berpikir, mestinya si peracun sekarang-kecuali kalau ia terlalu pengecut-membesarkan dosisnya. Nah, kenapa sampai sekarang tidak ia lakukan" "Itu," ia menambahkan, "kalau memang ada peracun, sedangkan mungkin juga sama sekali tidak ada! Mungkin cuma saya saja yang mengada-ada." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Masalah ini aneh," kata Inspektur mengiyakan. "Rasanya tak masuk akal." II "Inspektur Craddock!" Bisikan yang penuh semangat itu membuat Inspektur terlonjak. Ia baru saja akan membunyikan bel rumah. Pelan-pelan Alexander dan kawannya Stoddart-West muncul dari kegelapan. "Kami mendengar mobil Anda, kami ingin bertemu." 247 "Yah, mari kita masuk." Tangannya hendak meraih bel lagi, tapi Alexander menarik mantel panjangnya, persis tingkah anjing yang tak sabar. "Kami sudah menemukan petunjuk," bisiknya. "Ya, kami sudah menemukan petunjuk," Stoddart-West menirukan. "Sialan gadis itu," pikir Craddock kesal. "Hebat," katanya tanpa pikir panjang lagi. "Mari kita masuk ke rumah dan kita lihat petunjuk itu." "Tidak," Alexander ngotot rupanya. "Pasti ada gangguan di sana. Mari kita ke kandang kuda saja. Kami tunjukkan jalannya." Terpaksa Craddock mengikuti mereka. Ia dibawa memutar sudut rumah, lalu ke lapangan kandang kuda. Stoddart-West mendorong sebuah pintu yang berat, berjingkat dan menyalakan sebuah lampu listrik yang agak suram nyalanya. Ruang yang di zaman Victoria dulu menjadi puncak penampilan serba mengkilat, sekarang cuma berfungsi sebagai tempat menimbun segala macam barang rongsokan. Ada kursi kebun yang sudah rusak, ada alat-alat berkebun yang sudah berkarat, ada mesin pemangkas rumput yang amat besar tapi sudah menjadi besi tua, ada pula kasur pegas yang sudah berkarat, jala ayunan dan net tenis yang sudah cerai-berai. "Kami sering kemari," kata Alexander. "Di sini kita betul-betul bisa sendiri." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Namun ada pula tanda-tanda kehidupan di situ. Kasur-kasur yang sudah rusak ditumpuk-tumpuk 248 sehingga membentuk dipan, di atas meja tua berkarat ada kaleng biskuit coklat yang besar, apel, sekaleng gula-gula, dan permainan jig-saw. "Betul-betul petunjuk. Pak," kata Stoddart-West dengan bernafsu. Di balik kaca matanya, matanya berbinar-binar. "Tadi sore kami menemukannya." "Kami sudah berhari-hari berburu petunjuk. Di semak-semak-" "Dan di dalam celah pohon-" "Dan kami korek-korek keranjang-keranjang sampah-" "Wah, banyak juga yang menarik di situ-" "Lalu kami sampai di kamar pemanas-" "Si Hillman tua punya ember seng besar di sana, penuh dengan sampah-sampah kertas-" "Karena kalau apinya mati dan ia ingin menyalakannya lagi-" "Segala macam kertas dibakar di sana. Ia mengambilnya dan menuangnya ke sana-" "Dan di sanalah kami temukan itu-" "Menemukan APA?" Craddock memotong duet yang tak berkesudahan itu. "Petunjuk. Hati-hati, Stodders, pakai sarung tanganmu." Dengan serius Stoddart-West menuruti tradisi cerita detektif yang paling hebat. Ia mengeluarkan sarung tangan yang sudah agak kotor dan dari sakunya mengeluarkan map foto Kodak. Dari situ dengan sangat berhati-hati dikeluarkannya sebuah 249 amplop kumal, yang kemudian ia serahkan kepada Inspektur. Dengan tegang kedua anak itu menahan napas. Craddock juga menerimanya dengan serius. Ia suka pada anak-anak itu dan dengan senang hati masuk ke dalam suasana permainan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Surat itu sudah dikirim lewat pos, tak ada isinya, cuma amplop yang sudah dibuka-dialamatkan kepada Nyonya Martine Crackenthorpe, 126 Elvers Crescent, N 10. "Ya, kan?" kata Alexander. "Petunjuk ini membuktikan bahwa wanita itu kemariistri Paman Edmund yang orang Prancis itu, maksud saya-yang kita ribut-ributkan itu. Tentunya ia sudah pernah kemari dan amplop ini jatuh. Begitu kan kelihatannya-" Stoddart-West menyela, "Kelihatannya memang ia yang dibunuh- maksud saya, menurut Anda, apa bukan pasti ia yang di dalam sarkopagus itu?" Craddock berakting. "Mungkin, mungkin sekali," katanya. "Ini penting, kan?" "Anda akan mentes sidik jarinya, kan?" "Tentu saja," kata Craddock. Stoddart-West menghela napas dalam-dalam. "Kita beruntung sekali, ya?" katanya. "Di hari terakhir, lagi." "Hari terakhir?" "Ya," kata Alexander. "Besok saya akan ke rumah Stodders, menghabiskan liburan yang cuma 250 tinggal beberapa hari lagi. Keluarga Stodders punya rumah yang hebat sekali-dari zaman Ratu Anne, kan?" "William dan Mary," kata Stoddart-West. "Tapi kata ibumu-" "Ibu orang Prancis. Ia tak begitu tahu tentang arsitektur Inggris." "Tapi ayahmu bilang gedung itu dibangun-" Craddock meneliti amplop itu. Lucy Eyelesbarrow memang cerdik. Bagaimana ia bisa memalsukan cap posnya" Diamatinya amplop itu dari dekat, tapi lampunya kurang terang. Memang untuk anak-anak itu amat menyenangkan, tapi ia kan jadi salah tingkah. Lucy, sialan ia, pasti tak ingat ke situ. Seandainya temuan ini sungguh-sungguh asli, ia harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu. Ada... Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Di sampingnya terjadi perdebatan seru tentang arsitektur. Tapi tak ada yang masuk ke telinganya. "Ayo, Anak-anak," katanya, "kita masuk ke rumah. Kalian memang amat membantu." Bab 18 I Craddock digiring oleh anak-anak masuk ke rumah lewat pintu belakang. Rupanya sudah biasa mereka masuk dari situ. Dapur terang-benderang dan bersuasana ceria. Lucy, dengan celemek besar berwarna putih, sedang menggilas adonan kue. Sedangkan Brian Eastley bersandar ke lemari, memperhatikannya dengan penuh minat. Satu tangannya menempel di kumisnya yang pirang dan lebat. "Halo, Ayah," kata Alexander ramah. "Kau di sini lagi?" "Aku senang di sini," kata Bryan, dan menambahkan, "Nona Eyelesbarrow tak keberatan." "Oh, saya tak keberatan," kata Lucy. "Selamat malam, Inspektur Craddock." "Akan menyelidiki dapur?" tanya Bryan berminat. "Tidak. Tuan Cedric Crackenthorpe masih di sini, kan?" "Oh, ya, Cedric masih di sini. Anda ingin bertemu?" 252 "Saya ingin omong-omong sedikit dengannya-ya, tolong panggilkan." "Akan saya lihat apa ia ada," kata Bryan. "Mungkin ia pergi ke kota." Ia melepaskan diri dari lemari dapur. "Terima kasih banyak," kata Lucy kepadanya. "Tangan saya begini berlepotan tepung kalau saya mesti pergi melihatnya." "Anda membuat apa?" "Peach flan." "Good-oh" kata Stoddart-West. "Hampir waktu makan malam?" tanya Alexander. "Belum." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Wah! Saya kok sudah kelaparan begini." "Masih ada sisa kue jahe di lemari makan." Kedua anak itu lari berbarengan dan bertabrakan di pintu. "Mereka persis belalang, terbang ke sana kemari," kata Lucy. "Selamat, ya," ujar Craddock. "Untuk apa-persisnya?" "Kelihaian Anda-soal ini!" "Soal apa?" Craddock menunjuk ke map yang memuat amplop surat tadi. "Rapi sekali garapannya," katanya. "Apa yang Anda bicarakan?" "Ini, Nona-ini." Ia menarik amplop itu sampai separuh nampak. Lucy hanya terbengong-bengong saja. 253 Mendadak Craddock jadi pusing. "Apa ini bukan Anda yang membuat-lalu menaruhnya di kamar pemanas supaya ditemukan anak-anak" Cepat-katakan." "Saya sama sekali tak punya bayangan apa yang sedang Anda percakapkan," kata Lucy. "Maksud Anda itu-?" Buru-buru Craddock menyelipkan kembali map itu ke sakunya, karena Bryan sudah kembali. "Cedric di perpustakaan," katanya. "Masuklah." Ia kembali bersandar ke lemari dapur. Inspektur Craddock melangkah ke perpustakaan. II Cedric Crackenthorpe tampaknya gembira menyambut Inspektur. "Lebih mengasyikkan rupanya main detektif-detektifan di sini?" tanyanya. "Sudah lebih maju?" "Saya rasa saya bisa bilang kami sudah mendapat kemajuan, Tuan Crackenthorpe." "Sudah tahu siapa mayat itu?" "Kami belum bisa menentukan identitasnya dengan pasti, tapi kami punya gagasan yang cukup jelas." "Syukurlah." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Berdasarkan informasi terakhir, kami membutuhkan sedikit pernyataan. Saya mulai saja dari Anda, Tuan Crackenthorpe, karena kebetulan Anda ada di tempat." 254 "Saya tidak akan lama lagi di sini. Satu-dua hari lagi saya akan kembali ke Iviza." "Kalau begitu saya datang tepat pada waktunya." "Silakan." "Saya minta perincian kegiatan Anda berikut tempatnya pada hari Jumat, tanggal 20 Desember." Cedric melirik tajam ke arahnya. Lalu ia menyandarkan diri, menguap, bersikap tenang sekali dan sepertinya tenggelam dalam usahanya mengingat-ingat. "Yah, seperti yang sudah saya katakan, saya ada di Iviza. Sulitnya, hari-hari di sana itu sama saja. Pagi saya melukis, tidur siang dari jam tiga sampai jam lima. Mungkin membuat sketsa sedikit kalau cukup terang. Lalu sedikit minum-minum, kadang-kadang bersama Walikota, kadang-kadang bersama si dokter, di kafe di Piazza. Setelah itu makan sekadarnya. Hampir sepanjang malam saya lewatkan di Scotty's Bar dengan beberapa kawan kelas rendahan. Puas?" "Saya lebih suka yang sebenarnya, Tuan Crackenthorpe." Cedric bangkit. "Itu menghina sekali, Inspektur." "Oh, begitu" Anda bilang Anda meninggalkan Iviza tanggal 21 Desember dan tiba di Inggris pada hari yang sama?" "Ya, memang. Em! Halo, Em?" 255 Dari ruangan kecil di sebelah perpustakaan yang biasanya digunakan untuk dudukduduk waktu pagi, Emma masuk lewat pintu yang menghubungkan kedua ruangan. Pandangannya bertanya-tanya, dari Cedric ke Inspektur. "Coba, Em. Aku datang untuk Hari Natal di sini pada hari Sabtu sebelumnya, kan" Datang langsung dari lapangan terbang?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ya," kata Emma sambil bertanya-tanya. "Kau tiba sekitar waktu makan siang." "Nah, begitulah," kata Cedric kepada Inspektur. "Anda mestinya menganggap kami tolol betul, Tuan Crackenthorpe," kata Craddock ramah. "Kami kan dapat mencek semua ini. Saya kira, kalau Anda dapat menunjukkan paspor Anda-" Ia sengaja berhenti menunggu. "Justru sedang saya cari-cari barang sialan itu," kata Cedric. "Saya sedang mencarinya pagi ini. Saya ingin mengirimkannya kepada Cook's." "Saya kira Anda sebenarnya bisa menemukannya, Tuan Crackenthorpe. Tapi tak perlu sekali. Dari catatan ternyata Anda sebenarnya masuk ke negara ini malam tanggal 19 Desember. Mungkin sekarang Anda bersedia menceritakan kepada saya segala gerak-gerik Anda sejak saat itu sampai waktu makan siang 21 Desember ketika Anda tiba di sini." Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Cedric benar-benar tampak marah. "Begitulah hidup sekarang," ujarnya marah. "Segala macam pita merah dan pengisian formulir. 256 Itulah akibatnya kalau negara jadi negara birokrasi. Tak bisa lagi pergi ke mana kita suka dan mengerjakan apa saja yang kita mau! Selalu saja ditanyai. Memang ada apa dengan tanggal 20 ini" Apa istimewanya?" "Kebetulan merupakan tanggal yang kami pikir merupakan tanggal terjadinya pembunuhan. Tentu saja Anda boleh menolak menjawab, tapi" "Siapa bilang saya menolak menjawab" Beri waktu dong. Padahal di pemeriksaan pendahuluan Anda belum tahu tanggal terjadinya. Ada yang baru muncul setelah itu?" Craddock tidak menyahut. Cedric berkata, sambil melirik Emma, "Bagaimana kalau kita pindah ke ruang sebelah?" Cepat-cepat Emma berkata, "Saya akan pergi." Di pintu ia berhenti dan berpaling. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ini soal serius, Cedric. Kalau tanggal 20 itu tanggal terjadinya pembunuhan, maka kau harus ceritakan kepada Inspektur Craddock apa yang kaukerjakan dengan persis." Ia beranjak ke kamar sebelah dan menutup pintu. "Em yang baik," kata Cedric. "Yah, begini. Ya, saya memang meninggalkan Iviza tanggal 19. Saya berniat singgah di Paris, dua hari di sana untuk mengunjungi beberapa kawan lama di sisi barat Seine. Tapi, ternyata di pesawat saya bertemu dengan wanita yang menarik sekali.... Cakep bukan main. Singkat kata, kami turun bersama. Ia 257 sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat dan harus menginap dua malam di London untuk membereskan beberapa urusan. Kami ke London pada tanggal 19. Kami menginap di Kingsway Palace, kalau-kalau detektif Anda belum tahu! Saya memakai nama John Brown-jangan pernah memakai nama asli dalam kesempatan begini." "Dan tanggal 20-nya?" Cedric nyengir jengkel. "Paginya saya tak enak badan karena kebanyakan minum malam sebelumnya." "Dan sorenya. Dari jam tiga sampai tengah malam?" "Coba sebentar. Yah, boleh dibilang saya cuma luntang-lantung saja. Saya mengunjungi National Gallery-itu cukup terhormat toh. Nonton bioskop. Rowenna of the Range. Saya selalu senang film-film western. Filmnya menarik sekali- Lalu sedikit minum-minum di bar dan tidur di kamar hotel, dan kira-kira jam sepuluh keluar bersama teman wanita saya itu. Kami mengunjungi tempat-tempat hiburan yang meriah-sebagian besar namanya saja saya sudah tak ingat-Jumping Frog, salah satunya, saya kira. Wanita itu sudah kenal semua tempat itu. Saya amat mabuk dan dengan sebenar-benarnya, saya tak ingat apa-apa lagi sampai saya bangun keesokan harinya. Dan saya merasa lebih sakit lagi dari pagi sebelumnya. Kawan saya langsung berangkat mengejar pesawatnya sedang saya menyiram kepala dengan air dingin, ke apotik untuk membeli Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi 258 obat penyegar, lalu berangkat kemari, pura-pura langsung dari Heathrow. Saya pikir tak perlu bikin Emma kesal-Anda kan tahu wanita itu bagaimana-selalu tersinggung kalau kita tidak langsung pulang. Saya harus pinjam uang padanya untuk bayar taksi. Kantong saya benar-benar kosong melompong. Percuma minta pada si Tua. Tak pernah memberi. Si Tua kikir. Yah, begitulah Inspektur, puas?" "Dari semua ini apakah ada yang bisa dicek kebenarannya, Tuan Crackenthorpe" Katakanlah antara jam 3 sore sampai jam 7 malam." "Sulit rasanya," kata Cedric tetap ceria. "Penjaga-penjaga di National Gallery biasanya sudah jemu memperhatikan kita, sedang galerinya penuh orang. Tidak, rasanya sulit." Emma kembali masuk. Di tangannya ia membawa sebuah buku catatan kecil untuk mencatat janji-janjinya. "Anda ingin tahu apa yang dilakukan setiap orang pada tanggal 20 Desember, betul kan Inspektur Craddock?" "Yaa-ee-ya, Nona Crackenthorpe." "Baru saja saya lihat di catatan saya. Pada tanggal 20 saya pergi ke Brackhampton untuk menghadiri rapat Dana Perbaikan Gereja. Rapat itu selesai kira-kira pukul satu kurang seperempat, lalu saya makan siang bersama Lady Adington dan Nona Bartlett, mereka juga anggota panitia, di Cadena Cafe. Setelah makan siang, saya berbelanja, persediaan untuk Natal, juga hadiah-hadiah 259 Natal. Saya berbelanja di toko Greenford's, Lyall and Swift's, Boots', dan mungkin juga di beberapa toko lain. Saya minum teh sekitar pukul lima kurang seperempat di Shamrock Tea Rooms, lalu ke stasiun untuk menjemput Bryan yang akan datang dengan kereta api. Saya sampai di rumah sekitar pukul enam dan menemukan Ayah sedang uring-uringan. Sebenarnya makan siang untuknya sudah saya siapkan, tapi Nyonya Hart yang mestinya dinas sore dan bertugas menghidangkan teh untuk Ayah belum datang. Ia begitu marahnya sampai mengunci diri di kamar, melarang saya masuk dan tidak mau bicara dengan saya. Ia tak suka Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi kalau saya bepergian sore hari, tapi saya bilang toh saya tetap akan pergi sore juga, kadang-kadang." "Rasanya tindakan Anda tepat. Terima kasih, Nona Crackenthorpe." Tak sampai hati Craddock mengatakan bahwa karena ia seorang wanita, dan tingginya hanya lima kaki tujuh inci, gerak-geriknya sore itu tidak penting. Yang dikatakan Craddock adalah, "Kedua saudara Anda yang lain juga datang kemudian, kalau saya tak keliru?" "Alfred datang larut malam, hari Sabtu. Katanya ia menelepon saya sore hari waktu saya bepergian itu-sayang, Ayah, kalau sedang kesal, jangan harap akan mau mengangkat telepon. Saudara saya Harold baru datang pada malam Natal." "Terima kasih, Nona Crackenthorpe." 260 "Mungkin kurang pantas kalau saya bertanya-" Ia ragu-ragu- "apa rupanya yang baru Anda temukan sehingga Anda bertanya-tanya soal ini?" Craddock mengambil map tadi dari sakunya. Dengan ujung jari ia mengeluarkan amplop itu. "Tolong jangan sentuh, Anda kenal ini?" "Tapi..." Emma melotot memandangnya, kebingungan. "Itu kan tulisan saya. Itu surat yang saya kirim ke Martine." "Begitu pikir saya juga." "Tapi bagaimana bisa jatuh ke tangan Anda" Apa ia-" Anda sudah menemukan Martine?" "Ada kemungkinan kami memang sudah- menemukannya. Amplop kosong ini diketemukan di sini." "Di dalam rumah?" "Di pekarangan." "Kalau begitu-ia memang kemari! Ia... Anda maksud-yang di dalam sarkopagus ituMartine?" "Kelihatannya mungkin sekali, Nona Crackenthorpe," ujar Craddock dengan lembut. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Kemungkinan itu bahkan tampaknya semakin besar ketika ia kembali ke kota. Ada pesan yang telah menunggunya dari Armand Dessin. Salah satu gadis-gadis itu baru menerima kartu pos dari Anna Stravinska. Ternyata kisah tentang kapal pesiar itu benar! Ia sudah sampai di Jamaica dan, menuruti istilah Anda, ia sedang bersuka ria! 261 Craddock meremas pesan itu dan membuangnya ke keranjang sampah. III Alexander sedang duduk di tempat tidur, sambil makan coklat batangan. "Menurut saya," katanya serius, "hari ini merupakan hari yang terhebat. Bayangkan, kami sungguh-sungguh menemukan petunjuk!" Suaranya penuh rasa bangga. "Bahkan sebenarnya seluruh liburan kali ini sungguh-sungguh hebat," tambahnya gembira. "Rasanya liburan seperti ini tak mungkin terulang kembali." "Saya harap tak akan terulang lagi pada saya," sahut Lucy yang waktu itu sedang berjongkok, mengemasi pakaian-pakaian Alexander ke dalam kopor. "Semua buku cerita tentang luar angkasa ini akan dibawa?" "Yang dua teratas itu tak usah. Saya sudah baca. Bola, sepatu sepak bola, dan sepatu bot karet itu boleh dipisahkan." "Kalian anak laki-laki, macam-macam betul yang dibawa kalau bepergian." "Ah, tak apa-apa. Mereka akan kirim Rolls Royce untuk menjemput kami. Mereka punya Rolls yang asyik. Mereka juga punya salah satu Mercy yang terbaru." "Pasti mereka kaya." 262 "Oh, kaya luar biasa! Dan ramah-tamah pula. Tapi biar begitu, saya lebih suka kalau saya tidak pergi dari sini. Siapa tahu muncul mayat lain lagi?" "Saya sungguh-sungguh berharap jangan." "Nah, di buku kah sering begitu. Maksud saya, orang yang sudah melakukan atau mendengar sesuatu lalu ikut terbunuh juga. Bisa saja Anda," tambahnya, sambil membuka batang coklat yang kedua. "Terima kasih!" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya bukannya ingin Anda yang mendapat giliran," Alexander berusaha meyakinkan. "Saya suka sekali pada Anda, juga Stodders. Menurut kami, di dapur, Anda bagai malaikat. Aduh, lezat-lezat bukan main. Anda juga orang yang pakai otak." Yang terakhir itu jelas sekali merupakan pujian setinggi langit. Dan Lucy menangkap itu. Ia menyahut, "Terima kasih. Tapi saya tak punya niatan untuk dibunuh hanya untuk bikin senang kalian." "Nah, kalau begitu hati-hatilah," Alexander menasihati. Ia berhenti untuk mengunyah coklatnya, lalu sambil lalu berkata lagi, "Kalau Ayah sekali-sekali datang kemari, Anda mau kan meladeninya?" "Ya, tentu saja," kata Lucy sedikit heran. "Sulitnya dengan Ayah," Alexander sedang memberi tahu, "ia tak cocok dengan kehidupan London. Anda tahu, di sana ia jadi bergaul dengan 263 wanita-wanita yang kurang beres." Ia menggeleng-geleng khawatir. "Saya sayang sekali pada Ayah," tambahnya; "tapi ia butuh seseorang untuk mengurusnya. Kalau tidak, ia keluyuran saja dan bergaul dengan orang-orang yang kurang baik. Sayang sekali Ibu meninggal. Bryan butuh kehidupan rumah tangga yang layak." Dengan serius dipandangnya Lucy, lalu meraih satu batang coklat lagi. "Ini sudah yang keempat, jangan Alexander," Lucy memohon, "Anda sakit nanti." "Oh, saya kira tidak. Saya pernah makan enam berturut-turut dan tidak sakit. Empedu saya tak rewel, kok." Ia berhenti, lalu katanya, "Bryan suka pada Anda, lho." "Oh, baik sekali ia." "Dalam hal-hal tertentu ia memang dungu seperti keledai," ujar anak Bryan ini; "tapi ia pilot pesawat pemburu yang sungguh-sungguh hebat. Pemberani pula. Dan baik sekali orangnya." Ia berhenti lagi. Sekarang matanya memandang ke langit-langit dan nada suaranya seolah sedang berbicara sendiri, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda tahu, saya rasa, baik sekali kalau ia menikah lagi... dengan orang yang pantas.... Saya sendiri tidak keberatan punya ibu tiri... tak keberatan, kalau orangnya pantas...." Agak tercengang juga Lucy waktu disadarinya bahwa ternyata ada maksud tertentu yang dituju Alexander. 264 "Segala omong kosong tentang ibu tiri," Alexander masih tetap berbicara kepada langit-langit, "sungguh sudah ketinggalan zaman sekarang. Banyak teman Stodders dan saya yang punya ibu tiri-karena orang tua mereka bercerai dan sebagainya itu-kok mereka bisa cocok juga. Tergantung ibu tirinya, tentu. Dan tentu, membingungkan juga kalau mesti pergi bersama dengan orang tua atau pada harihari Sports Day dan sebagainya itu. Maksud saya, bagaimana tidak bingung kalau ada dua pasang orang tua. Meskipun itu banyak membantu juga kalau kita lagi butuh duit!" Ia berhenti, termenung-merenungkan kehidupan modern. "Memang paling enak kalau bisa punya rumah sendiri dengan orang tua kita sendiri-tapi kalau ibu kita sudah meninggal-yah, Anda mengerti yang saya maksud" Tentu saja, kalau ia wanita yang patut," ulang Alexander untuk ketiga kalinya. Lucy tersentuh. "Saya rasa Anda sangat rasional, Alexander," katanya. "Kita mesti berusaha mencari istri yang baik untuk ayah Anda." "Ya," sahut Alexander biasa-biasa saja. Lalu sambil lalu ia menambahkan lagi, "Rasanya saya sudah bilang tadi. Bryan suka sekali pada Anda. Ia bilang pada saya..." "O, begitu," pikir Lucy. "Terlalu banyak mak-comblang di sini. Mula-mula Miss Marple sekarang Alexander!" 265 Entah kenapa, sekilas terbayang kandang babi di benaknya. Ia berdiri. "Selamat malam, Alexander. Besok pagi cuma tinggal peralatan mandi dan piyama saja yang mesti Anda masukkan. Selamat malam." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Selamat malam," kata Alexander. Ia menyusup ke bawah selimut, membaringkan kepalanya di bantal, menutup mata, persis bagai malaikat sedang tidur; tak lama kemudian ia jatuh tertidur. Bab 19 I "Tetap tak dapat menarik kesimpulan apa-apa," kata Sersan Wetherall; muram, seperti biasa. Craddock sedang membaca laporan tentang alibi Harold Crackenthorpe untuk tanggal 20 Desember. Pukul setengah empat ada yang menyatakan melihatnya di Sotheby's, tapi menurut orang itu ia pergi lagi tak lama kemudian. Di warung teh Russell's fotonya tak dikenali, tapi karena pada jam-jam minum teh warung itu penuh, sedangkan Harold bukan pelanggan di sana, hal tersebut tak mengherankan. Pelayan laki-lakinya membenarkan bahwa Harold pulang ke Cardigan Gardens untuk berganti pakaian sebelum ke jamuan makan malam pada pukul tujuh kurang seperempat-agak terlambat, karena jamuannya akan dimulai pukul setengah delapan, akibatnya waktu itu Tuan Crackenthorpe agak uring-uringan. Ia tak ingat mendengar Tuan Crackenthorpe pulang malam harinya, tapi karena sudah cukup lama, ia juga tak ingat dengan pasti. Lagi pula ia memang sering tak mendengar jika Tuan Crackenthorpe pulang, 267 karena ia dan istrinya-kalau dapat-biasanya lebih suka berangkat tidur selekaslekasnya. Garasi di belakang rumah, tempat Harold menyimpan mobilnya, adalah ruangan milik swasta yang disewa Harold. Tak ada orang yang bertugas jaga untuk menunggui ia datang atau pergi, dan tak ada alasan yang dapat membuat mereka ingat tentang suatu malam tertentu. "Semua negatif," kata Craddock sambil mendesah. "Ia memang hadir di Caterer's Dinner, tapi pergi agak cepat sebelum pidatopidato selesai." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bagaimana dengan stasiun kereta api?" Tak mendapat apa-apa di sana, baik di Brackhampton maupun di Paddington. Apalagi sudah hampir empat minggu berlalu, sehingga sedikit sekali kemungkinan masih ada yang ingat apa-apa. Craddock mendesah, mengulurkan tangannya ke laporan tentang Cedric. Yang ini juga negatif, meskipun ada seorang sopir taksi yang dengan ragu-ragu ingat, ia pernah membawa penumpang ke Paddington hari itu sore-sore. "Seperti Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo dialah. Celana kotor, rambut menakutkan. Ia memaki dan menyumpah sedikit karena tarip taksi sudah jauh lebih tinggi dari ketika terakhir kalinya ia ke Inggris." Harinya ia ingat, karena kuda yang bernama Crawler hari itu memenangkan pacuan jam setengah tiga, dan ia menang taruhan lumayan juga. Setelah mengantarkan pria itu, baru ia mendengar pengumuman tentang kemenangan 268 kuda itu di radio dalam taksinya; ia langsung pulang untuk merayakan kemenangannya. "Puji syukur untuk pacuan kuda!" kata Craddock, lalu menyingkirkan laporan itu. "Dan sekarang Alfred," kata Sersan Wetherall. Ada sesuatu dalam nada suaranya yang membuat Craddock melirik tajam ke arahnya. Dilihatnya wajah Wetherall tampak puas-puas senang, seperti baru berhasil menahan diri untuk tidak menyampaikan suatu berita istimewa sampai saat terakhir. Secara keseluruhan hasil pengecekan tidak memuaskan. Alfred tinggal sendiri saja di flatnya. Ia datang dan pergi sembarang waktu. Tetangga-tetangganya bukan jenis orang yang sok usil, lagi pula semua bekerja di kantor sehingga mereka sepanjang hari tidak berada di rumah. Tapi di akhir laporan, telunjuk Wetherall yang besar menunjuk ke paragraf terakhir. Sersan Leakie, yang ketika itu sedang bertugas menangani kasus pencurian di lori, berada di Load of Bricks, tempat parkir lori-lori di jalan raya Waddington-Brackhampton. Ada beberapa sopir lori tertentu Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi yang sedang diamatinya. Di meja sebelahnya, ia melihat Chick Evans, salah satu anggota komplotan Dicky Rogers. Sedangkan bersama-sama Evans adalah Alfred Crackenthorpe, yang sudah pernah dilihatnya ketika menjadi saksi dalam kasus Dicky Rogers. Waktu itu ia bertanya-tanya dalam hati, apa yang sedang 269 mereka rundingkan. Waktu itu pukul 9.30 malam, Jumat, 20 Desember. Beberapa menit kemudian, Alfred Crackenthorpe naik bis ke arah Brackhampton. William Baker, pengumpul karcis di stasiun Brackhampton, ingat melubangi karcis milik seorang pria yang ia kenali sebagai salah satu dari Crackenthorpe bersaudara, persis sebelum keberangkatan kereta 11.55 malam ke Paddington. Hari itu diingatnya, karena bertepatan dengan beredarnya berita tentang seorang wanita tua yang bersumpah baru saja melihat pembunuhan terjadi di kereta api sore itu juga. "Alfred?" ujar Craddock sambil meletakkan laporan itu kembali. "Alfred" Aku heran." "Nah, sekarang ia sudah tertangkap basah," kata Wetherall. Craddock mengangguk. Ya, Alfred dapat saja naik kereta 4.33 ke Brackhampton, dan di tengah jalan melaksanakan pembunuhan. Kemudian dengan bis ia ke Load of Bricks. Pukul setengah sepuluh ia dapat meninggalkan tempat itu dan punya banyak waktu untuk pergi ke Rutherford Hall, memindahkan mayat ke sarkopagus, lalu ke Brackhampton lagi tepat pada waktunya untuk naik kereta 11.55 malam kembali ke London. Salah satu anggota gerombolan Dicky Rogers dapat saja membantunya memindahkan mayat itu, meskipun Craddock tak yakin. Mereka memang gerombolan yang menjengkelkan, tapi bukan tipe pembunuh. "Alfred?" cetusnya lagi bertanya-tanya. 270 II Di Rutherford Hall keluarga Crackenthorpe sedang berkumpul. Harold dan Alfred sudah datang dari London dan tak lama kemudian Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi kedengaran suara-suara yang makin meninggi diiringi kegeraman yang semakin menggelegak. Atas prakarsanya sendiri, Lucy mencampur minuman keras dan es di dalam kan, lalu membawanya ke perpustakaan. Suara mereka kedengaran jelas sekali dari lorong rumah dan jelas pula Emma sedang menjadi sasaran kecaman habis-habisan. "Semuanya salahmu, Emma," suara bas Harold kedengaran marah. "Bagaimana kau bisa begitu picik dan dungu, sungguh aku tak habis mengerti. Kalau saja kau tidak membawa surat itu ke Scotland Yard-dan memulai semua ini-" Giliran suara Alfred yang lebih tinggi yang sekarang terdengar, "Rupa-rupanya kau sedang hilang ingatan waktu itu!" "Nah, nah, jangan bikin ia takut," kata Cedric. "Yang sudah, sudahlah. Apa bukannya akan lebih mencurigakan, seandainya mereka sampai berhasil mengidentifikasikan mayat itu sebagai Martine yang hilang, sedang kita diam-diam saja." "Buat kau tak apa-apa, Cedric," kata Harold geram. "Tanggal 20 kau sedang di luar negeri, tanggal yang mereka ungkit-ungkit itu. Tapi Alfred dan aku sungguh jadi salah tingkah. Untung 271 saja aku ingat di mana aku sore itu dan apa yang kukerjakan." "Tentu saja," kata Alfred. "Kalaupun engkau merancang pembunuhan, Harold, aku yakin kau akan menyusun alibimu dengan saksama sekali." "O, jadi kau kurang beruntung dibandingkan aku rupanya," tukas Harold dingin. "Itu tergantung," kata Alfred. "Apa pun bisa lebih baik daripada menyodorkan alibi yang dianggap jitu kepada polisi, padahal ternyata alibi itu tidak jitu. Mereka pintar sekali dalam membongkar hal-hal begini." "Kalau maksudmu, engkau menuduhku telah membunuh wanita ini-" "Oh, stop, semuanya," jerit Emma. "Tentu saja tak satu pun di antara kalian yang membunuh wanita itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dan ini sekadar informasi. Aku tidak sedang di luar negeri pada tanggal 20," kata Cedric. "Dan polisi tahu tentang itu! Jadi kita semua termasuk yang dicurigai." "Kalau saja tidak gara-gara Emma-" "Oh, jangan mulai lagi, Harold," teriak Emma. Dokter Quimper keluar dari ruang belajar. Ia baru saja berbincang-bincang dengan Tuan Crackenthorpe tua. Pandangannya jatuh pada kan minuman di tangan Lucy. "Ada apa" Perayaan?" "Lebih mirip guntur bersambut badai. Seperti kucing dengan tikus di dalam." "Saling menyalahkan?" 272 "Kebanyakan menyerang Emma." Alis Dokter Quimper naik. "O ya?" Diambilnya kan minuman dari tangan Lucy, membuka pintu perpustakaan dan masuk. "Selamat malam." "Aa, Dokter Quimper, saya ingin bicara dengan Anda." Kali ini suara Harold, keras, dan geregetan. "Saya ingin tahu apa maksud Anda dengan turut campur dalam persoalan keluarga yang bersifat pribadi dan menyuruh Emma pergi ke Scotland Yard untuk buka mulut tentang masalah itu." Dengan kalem Dokter Quimper menyahut, "Nona Crackenthorpe minta pendapat saya. Saya berikan. Menurut pendapat saya, yang dilakukannya itu tepat sekali." "Berani benar Anda bilang-" "Nona!" Nah, itu sapaan Tuan Crackenthorpe yang Lucy sudah hafal betul. Ia menjenguk dari balik pintu ruang belajar, persis di belakang Lucy. Dengan setengah hati Lucy berbalik kepadanya. "Ya, Tuan Crackenthorpe?" "Makan apa kita nanti malam" Aku ingin kari. Karimu enak sekali. Sudah lama kita tak makan kari." "Soalnya anak-anak tak begitu suka kari." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anak-anak-anak-anak. Apa pentingnya mereka" Akulah yang penting. Lagi pula mereka sudah pulang-syukurlah. Aku ingin kari yang enak dan panas, dengar?" 273 "Baik, Tuan Crackenthorpe, Anda akan mendapat kari." "Naah, kau anak baik, Lucy. Kauladeni aku dan aku akan urus kau." Lucy kembali ke dapur. Rencananya memasak ayam fricassee dibatalkan dan ia mulai menyiapkan bahan-bahan untuk memasak kari. Pintu depan terdengar dibanting orang. Dari jendela dilihatnya Dokter Quimper melangkah lebar-lebar dengan marah, meninggalkan rumah menuju mobilnya, lalu pergi. Lucy menghela napas, la rindu pada anak-anak. Dan boleh dibilang, juga pada Bryan. Oh, sudahlah. Ia duduk dan mulai mengupas jamur. Bagaimanapun tetap akan dihidangkannya makan malam yang sedap lezat untuk keluarga itu. Makanlah, Berandal-berandal! III Sudah pukul tiga pagi ketika mobil Dokter Quimper masuk ke garasi. Dengan badan lemas ia menutup pintu garasi dan membuka pintu depan rumahnya. Yah, Nyonya Josh Simpkins baru saja mendapat sepasang anak kembar yang sehat, menambah lagi jumlah keluarganya yang sudah delapan. Tuan Simpkins sama sekali tidak bersorak menyambut kedatangan si kembar. "Kembar," ujarnya murung. "Apa gunanya" Kalau kembar empat, baru ada gunanya. Kita mendapat kiriman 274 segala macam barang, wartawan berdatangan dan foto kita muncul di koran, dan katanya Yang Mulia Sang Ratu juga mengirim telegram. Sedang kembar dua, apalah gunanya, kecuali dua mulut lagi yang mesti diberi makan. Padahal dalam keluargaku tak pernah ada kembar dua, juga di keluarga istriku. Tak adil rasanya." Dokter Quimper naik ke loteng, ke kamar tidurnya dan mulai menanggalkan pakaian. Ia melirik arloji. Tiga lewat lima. Tak dinyana agak sulit juga menolong kedua kembar itu lahir di dunia, tapi semuanya Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi sudah beres sekarang. Ia menguap. Ia letih-sangat letih. Dipandangnya tempat tidur dengan penuh kerinduan. Dan telepon berdering. Dokter Quimper menyumpah. Diangkatnya gagang telepon. "Dokter Quimper?" "Saya sendiri." "Di sini Lucy Eyelesbarrow dari Rutherford Hall. Saya kira sebaiknya Anda kemari. Semua orang jatuh sakit." "Sakit" Kenapa" Bagaimana gejalanya?" Lucy membeberkan. "Saya segera ke sana. Sekarang...." Ia memberikan instruksi-instruksi yang singkat dan tepat. Cepat-cepat ia berpakaian kembali, melempar beberapa perlengkapan tambahan ke dalam tas daruratnya dan buru-buru turun menuju mobilnya. 275 IV Kira-kira tiga jam kemudian, Dokter dan Lucy, keduanya benar-benar kelelahan, duduk di samping meja dapur untuk minum secangkir besar kopi. "Ha." Dokter Quimper mengosongkan isi cangkirnya, membantingnya kembali di tatakan. "Sungguh nikmat. Nah, sekarang, Nona Eyelesbarrow, mari kita masuk ke pokok persoalan." Lucy memandangnya. Garis-garis keletihan tergambar jelas di wajah Dokter Quimper; ia tampak lebih tua dari usianya yang empat puluh empat tahun. Rambut hitamnya di pelipis sudah bercampur putih dan kulit di bawah matanya sudah bergaris-garis. "Sejauh yang saya lihat," kata Dokter, "Sekarang mereka sudah tak apa-apa. Tapi bagaimana bisa begini" Itu yang saya ingin tahu. Siapa yang memasak makan malam?" "Saya," kata Lucy. "Apa masakannya" Ceritakan sampai mendetil." "Sup jamur. Kari ayam dengan nasi. Syllabubs. Hidangan penutup: hati ayam bungkus ham." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Canapes Diane," kata Dokter Quimper tak terduga. Samar-samar Lucy tersenyum. "Ya. Canapes Diane." "Baik-mari kita telusuri. Sup jamur-dari kaleng, saya kira?" 276 "Jelas tidak. Saya memasaknya sendiri." "Anda membuatnya sendiri. Dari apa?" "Seperempat kilo jamur, ayam, susu, campuran mentega dengan gandum, dan sari jeruk sitrun." "Aa. Dan dengan sendirinya orang akan bilang 'Pasti karena jamurnya.' " "Tidak. Saya sendiri ikut makan sup jamur dan saya tak apa-apa." "Ya. Anda memang benar-benar sehat wal 'afiat. Saya belum lupa itu." Lucy merona wajahnya. "Kalau Anda menyangka-" "Saya tidak menyangka apa-apa. Karena Anda orang yang cerdas sekali, Anda pasti akan ikut-ikutan mengerang di loteng, kalau yang terjadi adalah apa yang Anda kira saya sangka itu. Apalagi, saya sudah tahu segalanya tentang Anda. Saya memang sengaja sudah mencari tahu." "Untuk apa pula Anda lakukan itu?" Dokter Quimper tersenyum kaku. "Karena saya berminat untuk tahu tentang orang-orang yang datang kemari dan tinggal di sini. Anda ternyata memang wanita muda yang bonafid, yang mengerjakan pekerjaan ini sebagai mata pencaharian. Dan tampaknya Anda belum pernah punya kontak dengan keluarga Crackenthorpe sebelum datang kemari. Jadi Anda pasti bukan pacar Cedric, Harold, atau Alfred-dan membantu mereka melaksanakan sedikit pekerjaan kotor." "Anda betul-betul berpikir-?" 277 "Oh, banyak yang saya pikirkan," kata Quimper. "Tapi saya mesti hati-hati. Itulah paling tidak enaknya jadi seorang dokter. Nah, sekarang kita teruskan. Kari ayam. Anda makan juga?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak. Kalau kita memasak kari, saya kira dari baunya saja kita sudah kenyang. Tentu saja saya mencicipinya. Saya makan sup, juga syllabub." "Bagaimana Anda menghidangkan syllabub?" "Di gelas-gelas terpisah." "Nah, berapa gelas yang dibereskan?" "Kalau yang Anda maksud itu dicuci, semua gelas sudah dicuci dan disimpan lagi." Dokter Quimper mengeluh. "Inilah yang disebut terlalu bersemangat," katanya. "Ya, memang terlalu bersemangat saya kira juga, setelah melihat akibatnya begini. Tapi begitulah yang sudah terjadi." "Apa yang sekarang masih ada?" "Ada sedikit sisa kari-di mangkuk di dalam lemari makan. Rencananya akan saya pakai sebagai dasar membuat sup mulligatawny nanti malam. Sup jamur juga masih ada sedikit. Syllabub sudah tak ada, juga hidangan penutupnya." "Sup dan karinya akan saya bawa. Bagaimana dengan acar" Mereka juga makan acar?" "Ya. Ada di salah satu guci dari batu itu." "Saya juga minta contoh acar sedikit." Ia bangkit. "Saya akan naik ke atas dan menengok mereka lagi. Setelah itu dapat Anda berjaga sendiri" Mengawasi mereka semua" Saya 278 akan suruh perawat kemari, disertai petunjuk lengkap, sekitar jam delapan." "Saya harap Anda bisa mengatakan langsung sekarang juga. Menurut perkiraan Anda ini keracunan makanan-atau-atau-yah, peracunan." "Sudah saya katakan. Dokter tak dapat mengira-ngira-mereka harus yakin dulu. Kalau hasil tes terhadap contoh-contoh makanan ini baik, saya bisa tinggalkan dengan lega. Kalau tidak-" Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Kalau tidak?" Lucy mengulang. Dokter Quimper meletakkan tangan di bahu Lucy. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Jagalah terutama dua orang," katanya. "Jagalah Emma. Jangan sampai terjadi apaapa dengan Emma...." Suaranya mengutarakan perasaan yang tak dapat lagi disembunyikan. "Hidup saja ia belum mulai," katanya. "Dan Anda tahu, orang-orang seperti Emma Crackenthorpe itulah garam dunia.... Emma-yah, Emma amat berarti buat saya. Saya belum pernah mengatakan ini kepadanya, tapi akan saya katakan. Jagalah Emma." "Oh, pasti," sahut Lucy. "Dan jaga juga si Tua itu. Saya tak bisa bilang bahwa ia pasien favorit saya, tapi ia kan pasien saya dan saya tak boleh membiarkannya tertendang dari dunia karena ulah salah satu dari anak-anak laki-lakinya yang tak simpatik itu-atau jangan-279 jangan ketiga-tiganya-yang ingin menyingkirkannya supaya mereka bisa mendapat uangnya." Pandangannya tiba-tiba berubah jadi sinis. Pedang Langit Dan Golok Naga 45 Pendekar Rajawali Sakti 170 Siluman Bukit Tengger Neraka Untuk Sang Pendekar 2