Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie Bagian 1
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ebook oleh : Hendri K & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ http://dewi-kz.info/
http://cerita-silat.co.cc/ http://kang-zusi.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
SEPULUH ANAK NEGRO Agatha Christie TEN LIME NIGGERS by Agatha Christie Copyright ? 1939, 1940 by Agatha Christie Mallowan
All rights reserved SEPULUH ANAK NEGRO Alihbahasa: Mareta GM 402 84.068 Hak cipta terjemahan Indonesia:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jl. Palmerah Selatan 24 26, Jakarta 10270
Sampul digambar kembali oleh Nanang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
anggota IKAPI, Jakarta, Maret 1984
Cetakan kedua: Juni 1994 Cetakan ketiga: Oktober 1994
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab Percetakan
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
BAB SATU I Di sudut gerbong kelas utama terlihat Tuan Justice
Wargrave yang baru saja mengakhiri masa kerjanya
sebagai hakim. Mulutnya asyik mengepulkan asap cerutu
dan matanya menelusuri seluruh halaman harian politik
The Times. Dia meletakkan korannya dan melihat ke luar jendela.
Kereta sedang melewati Somerset. Dia melihat arlojinya masih dua jam perjalanan lagi.
Dia mengingat-ingat kembali semua cerita tentang Pulau
Negro yang muncul di koran-koran. Pulau itu mula-mula
dibeli oleh seorang milyuner Amerika yang gila berperahu
layar - yang kemudian membangun sebuah rumah mewah
dan modern di pulau kecil itu, di seberang pantai Devon.
Akan tetapi istri ketiga milyuner ini rupanya tidak suka
berperahu dan akhirnya rumah dan pulau itu pun dijual.
Beraneka ragam advertensi mewah muncul di koran-koran.
Kemudian keluarlah berita bahwa rumah itu telah dibeli
oleh Tuan Owen. Setelah itu timbullah gunjingan dan
bermacam desas-desus. Pulau Negro sebenarnya dibeli
oleh Nona Gabrielle Turl, bintang film Hollywood yang
tenar! Dia ingin tinggal beberapa bulan di sana tanpa
publisitas! Busy Bee secara halus menyatakan bahwa rumah
dan pulau itu akan ditempati oleh keluarga bangsawan?"!
Tuan Mergweather telah membisikkan padanya bahwa
pulau itu telah dibeli untuk berbulan madu - Lord L muda
itu - akhirnya menyerah pada panah asmara! Jonas tahu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
benar bahwa pulau itu telah dibeli Angkatan Laut untuk
mengadakan percobaan-percobaan rahasia!
Jelas, Pulau Negro merupakan berita hangat!
Tuan Justice Wargrave mengeluarkan surat dari
sakunya. Tulisan pada surat itu hampir hampir tak bisa
dibaca, tapi ada kata-kata yang terlihat jelas sekali.
Lawrence yang baik... bertahun tahun aku tidak mendengar
berita darimu... harus datang ke Pulau Negro... tempat yang
sangat menarik... begitu banyak yang ingin kuceritakan...
masa silam... menyatu dengan alam... berjjemur di bawah
sinar matahari... jam 12.40 dari Paddington... menjemputmu
di Oakbridge... dan si pengirim menandatangani suratnya
dengan selalu, Constance Culmington.
Tuan Justice Wargrave mengingat-ingat kembali, kapan
terakhir kali dia bertemu dengan Lady Constance
Culmington. Tujuh - ah tidak, delapan tahun yang lalu.
Wanita itu pergi ke Itali untuk berjemur matahari, menyatu
dengan alam dan contadini. Kemudian dia mendengar
bahwa wanita itu meneruskan perjalanannya ke Siria di
mana dia mendapatkan sinar matahari yang lebih panas,
dan menyatu dengan alam dan bedouin.
Dia membayangkan Constance Culmington adalah tipe
wanita yang mau membeli sebuah pulau dan membiarkan
dirinya diselubungi misteri. Tuan Justice Wargrave
menganggukkan kepalanya menyetujui pendapatnya sendiri dan dia membiarkan kepalanya terus menganggukangguk.... Dia tertidur.... Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
II Di gerbong kelas tiga, kecuali lima orang penumpang,
ada Vera Daythorne yang menyandarkan punggungnya dan
menutup matanya rapat rapat. Panas sekali bepergian
dengan kereta pada saat ini! Alangkah enaknya berada di
laut dengan hawa sepanas ini! Dia benar-benar beruntung
mendapat pekerjaan. Bila dia memerlukan pekerjaan pada
waktu libur, itu selalu berarti menjaga sekelompok anakanak - pekerjaan sekretaris pada waktu libur sulit sekali
diperoleh. Bahkan dari agen pun tidak banyak yang bisa
diharap. Dan kemudian surat itu pun datang.
"Saya mendapatkan nama dan rekomendasi Anda dari
agen Wanita Trampil. Saya tahu bahwa agen itu benarbenar mengenal Anda. Saya bersedia memberikan gaji
seperti yang Anda minta dan saya mengharap Anda dapat
mulai bekerja pada tanggal 8 Agustus. Anda dapat naik
kereta jam 12.40 dari Paddington dan Anda akan dijemput di
stasiun Oakbridge. Saya sertakan uang f 5 untuk biaya
perjalanan. Hormat saya, Una Wancy Owen." Dan di atasnya tercetak alamat, Pulau Negro,
Sticklehaven, Devon... Pulau Negro! Heran, akhir-akhir ini kelihatannya tidak
ada berita lain di koran-koran kecuali pulau itu. Segala
macam gosip dan berita burung yang menarik. Meskipun
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
semuanya itu tidaklah benar. Tetapi rumah itu memang
dibuat oleh seorang milyuner dan menurut kabar, mewah
luar biasa. Vera Daythorne yang lelah dengan kesibukan sekolah
berpikir: "Menjadi guru bermain di sekolah golongan
rendah memang tidak banyak yang bisa diharap... Kalau
saja aku bisa mendapat pekerjaan di sekolah yang baik."
Dan kemudian, dengan hati gemetar dia berpikir: "Tapi
aku cukup beruntung kali ini. Bagaimanapun, tidak ada
orang yang suka diperiksa polisi walaupun polisi itu
memutuskan bahwa aku tidak bersalah!"
Dia ingat polisi itu bahkan memuji kecerdasan dan
keberaniannya. Tak ada yang lebih baik dari itu dalam
suatu pemeriksaan. Dan Nyonya Hamilton begitu baik
kepadanya - hanya Hugo - tetapi dia tidak.akan
memikirkan Hugo! Tiba tiba, dalam kereta dengan hawa yang begitu panas
dia menggigil. Kalau saja dia bisa membatalkan perjalanan
ini. Sebuah gambaran muncul dengan jelas di matanya.
Kepala Cyril, timbul tenggelam, berenang menuju karang...
timbul dan tenggelam - timbul dan tenggelam... Dan dia
sendiri, dengan tarikan kaki dan tangan yang terlatih
berenang di belakangnya - menyibak air laut, dan dengan
pasti tahu bahwa dia tidak akan sempat...
Laut - dengan warna biru yang dalam - pagi-pagi yang
dihabiskan dengan berbaring di atas pasir Hugo - Hugo
yang mengatakan bahwa dia mencintainya....
Dia harus tidak memikirkan Hugo...
Dia membuka matanya dan mengerutkan dahi pada lakilaki di depannya. Seorang lelaki jangkung dengan wajah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kecoklatan, mata yang terang dan angkuh, serta mulut yang
sedikit kejam. Dia berpikir: "Laki-laki ini pasti seorang yang sering
bepergian ke tempat-tempat yang menarik di dunia, dan
melihat hal-hal yang menarik pula...
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Philip Lombard menilai gadis yang duduk di depannya
hanya dalam sekilas: "Sangat menarik - kelihatannya
seperti guru sekolah."
Seorang yang tenang - yang bisa menguasai diri - dalam
bercinta atau berperang. Dia akan senang menjadi lawan
bermainnya... Dia mengernyitkan dahinya. Ah, tidak, buang pikiran
macam itu. Ini adalah urusanbisnis. Dia harus berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Apa sebenarnya yang terjadi" Yahudi kecil itu benarbenar misterius. "Anda boleh mengambil atau meninggalkannya, Kapten
Lombard." Dan dia berkata sambil berpikir,
"Seratus guinea?" (guinea: mata uang emas Inggris dulu
1 guinea = F 1,05) Dia menanyakannya dengan nada biasa saja, seolah-olah
jumlah itu tidak berarti apa-apa baginya. Seratus guinea
ketika dia tidak tahu lagi akan makan apa! Akan tetapi dia
heran juga, apakah Yahudi kecil itu tidak tertipu - itulah hal
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang benar-benar brengsek pada orang Yahudi, engkau
tidak bisa menipu mereka mengenai soal uang - mereka
tahu! Dia bicara dengan nada yang sama,
"Dan engkau tidak bisa memberiku keterangan lain?"
Tuan Isaac Morris menggelengkan kepala kecilnya
dengan pasti. "Tidak, Kapten Lombard, itu saja yang saya tahu. Klien
saya tahu bahwa Anda adalah orang yang trampil dalam
situasi yang tidak menyenangkan. Saya diberi kepercayaan
untuk memberikan seratus guinea kepada Anda dan Anda
diharapkan datang di Sticklehaven, Devon. Stasiun yang
terdekat adalah Oakbridge. Anda akan dijernput di sana
dan diantarkan ke Sticklehaven, kemudian ke Pulau Negro.
Di sana Anda akan bertemu dengan klien saya."
Lombard tiba-tiba berkata,
"Berapa lama?" "Tidak lebih dari seminggu."
Sambil memilin kumis kecilnya, Kapten Lombard
berkata, "Anda tahu bukan, bahwa saya tidak bisa mengerjakan
sesuatu yang terlarang?"
Dia melirik dengan cepat ke lawan bicaranya.
Sebuah senyum yang samar menghias bibir tebal Tuan
Morris ketika dia menjawab,
"Jika Anda mendapat tawaran pekerjaan yang terlarang,
tentu saja Anda bisa menarik diri."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kurang ajar si kecil brengsek itu, tersenyum! Seolah-olah
dia tahu bahwa bagi Lombard, sesuatu yang terlarang
bukanlah merupakan sesuatu yang harus dihindari dalam
kegiatan-kegiatannya pada masa lalu.
Bibir Lombard sendiri terbuka menyeringai.
Dia telah menyerempet bahaya satu dua kali! Tapi dia
selalu lolos! Sebenarnya dia sendiri tidak pernah membedabedakan jenis pekerjaan seperti itu... Tidak, dia tidak akan
membeda-bedakan jenis pekerjaan. Dia membayangkan
dirinya akan bersenang-senang di Pulau Negro...
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Di sebuah gerbong lain, Nona Emily Brent duduk tegak
seperti kebiasaannya. Dia berumur enam puluh lima dan
dia tidak pernah suka duduk dengan santai. Ayahnya
seorang kolonel yang berpandangan kuno, dan mempunyai
perhatian istimewa terhadap sikap tubuh.
Generasi sekarang sama sekali tidak tahu malu - santai
sikap tubuhnya, dan santai pula sikap mereka terhadap halhal lain.... Dengan tetap berpegang pada prinsipnya, Nona Brent
duduk tegak di dalam gerbong kelas tiga yang panas dan
sesak itu. Sekarang ini setiap orang menjadi cerewet!
Mereka ingin disuntik sebelum gigi mereka dicabut mereka minum obat kalau tidak bisa tidur - mereka ingin
kursi kursi santai dan bantal-bantal empuk, dan gadis-gadis
bersantai bahkan membiarkan tubuh mereka berbaring
setengah telanjang di pantai-pantai pada musim panas.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kedua bibir Nona Brent terkatup rapat. Dia ingin
menjadi contoh bagi orang-orang tertentu.
Dia ingat libur musim panas yang lalu. Tahun ini, akan
berbeda. Pulau Negro.... Dia membayangkan kembali surat yang sudah dibacanya
berkali-kali. "Nona Brent Yang Terhomat,
Saya harap Anda masih ingat kepada saya. Kita samasama di Belhaven Guest House bulan Agustus beberapa lahun
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
yang lalu, dan kelihatannya kita mempunyai kesenangan
yang sama. Saya sekarang membuka sebuah rumah penginapan di
sebuah pulau di seberang pantai Devon. Saya rasa masih ada
tempat untuk masakan sederhana dan seorang 'kuno' yang
menyenangkan. Tidak akan ada orang-orang telanjang dan
lagu-lagu brengsek pada m alam hari. Saya akan senang bila
Anda dapat melewatkan liburan musim panas ini di Pulau
Negro - dengan gratis - sebagai tamu saya. Apakah Anda
bisa datang pada awal Agustus" Mungkin tanggal 8.
Bagaimana" Hormat saya, U.N.O. " Siapakah namanya" Tanda tangannya agak sulit dibaca.
Emily Brent berpikir dengan, gemas: "Begitu banyak orang
yang menulis namanya tanpa bisa dibaca."
Dia membayangkan orang-orang yang ada, di Belhaven.
Dia ada di sana dua kali musim panas. Ah ya, ada wanita
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
setengah baya yang sangat baik - Nona - Nona - Siapa
namanya" Ayahnya seorang pendeta. Mestinya Nyonya
Olten - Ormen - tidak, ah tentunya Oliver! Ya Oliver.
Pulau Negro! Ada berita tentang pulau itu di korankoran - tentang seorang bintang film atau tentang
milyuner Amerika" Tentu saja tempat-tempat semacam itu murah - pulau tidak setiap orang menyukainya. Mereka mengira sebuah
pulau pasti akan sangat romantis, tetapi ketika mereka
telah merasakan tinggal di sana dan melihat kerugiankerugiannya mereka akan segera menjualnya.
Emily Brent berpikir: "Bagaimanapun aku Akan
mendapat liburan gratis."
Dengan penghasilan yang masih harus dikurangi dengan
potongan-potongan dan cicilan-cicilan, tawaran ini
memang menarik. Bila saja dia bisa mengingat sedikit
tentang Nyonya - atau apakah dia Nona" Oliver!
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Jenderal Macarthur melihat ke luar jendela. Kereta akan
memasuki Exeter dan dia harus pindah. Sialan kereta
lambat ini! Pulau Negro tentunya tidak sejauh itu.
Dia belum bisa mengingat dengan jelas siapa si Owen ini.
Barangkali teman Spoof Leggard dan Johnnie Dyer. Satu
atau dua orang sahabat lama Anda datang ingin ngobrol
dan mengenang masa lampau.
Ah, dia akan senang sekali mengenang dan berbicara
tentang hal-hal yang pernah mereka lakukan. Dia merasa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bahwa orang-orang agak menghindari dia akhir-akhir ini.
Ini semua gara-gara desas-desus brengsek itu! Demi Allah,
ini memang berat - hampir tiga puluh tahun! Pasti Armitage
yang membocorkannya. Anak muda brengsek! Apa yang
diketahuinya tentang hal itu" Ah biarlah - tidak ada
untungnya mengungkit-ungkit hal itu. Kadang-kadang
orang membayangkan sesuatu - membayangkan orang lain
memandangnya dengan aneh. Sekarang dia tertarik untuk
melihat Pulau Negro itu. Begitu banyak gunjingan mengenai
pulau itu. Seolah-olah memang ada sesuatu dalam desas-desus
bahwa Angkatan Laut atau Angkatan Perang atau Angkatan
Udara menyimpan sesuatu di pulau itu.
Elmer Robson, milyuner muda dari Amerika, yang
membangun rumah di situ. Menghabiskan beribu-ribu
pound, katanya. Serba mewah....
Exeter! Dan menunggu satu jam lagi! Padahal dia tidak
ingin menunggu. Dia ingin terus melaju....
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI Dokter Armstrong sedang mengendarai Morris-nya
melintasi dataran Salisbury. Dia sangat lelah....
Kesuksesan juga membawa kesulitan. Dia ingat ketika
pada suatu saat dia duduk di ruang prakteknya di Harley
Street, berpakaian rapi, dikelilingi perlengkapan dan alatalat kedokteran mutakhir serta perabotan yang mewah lalu
menunggu dan menunggu -melewati hari-hari yang sepi menunggu kesuksesan atau kegagalannya....
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Syukurlah dia berhasil! Dia telah beruntung! Untung dan
trampil tentunya! Dia memang terlatih dalam pekerjaannya - tapi itu tidak cukup untuk suatu
keberhasilan. Engkau juga harus beruntung. Dan dia
memilikinya. Dia beruntung! Suatu diagnosa yang tepat,
dua orang pasien wanita yang rendah hati - wanita yang
mempunyai uang dan kedudukan - dan tersebarlah berita
itu. "Anda harus mencoba Armstrong - memang masih
muda tapi pandai sekali - Pam telah pergi ke macammacam dokter selama bertahun-tahun tetapi Armstrong
langsung bisa melihat penyebabnya!" Bola telah mulai
berguling. Dan sekarang Dokter Armstrong telah dikenal - jam
prakteknya penuh. Jarang dia mempunyai waktu senggang.
Dan pada pagi bulan Agustus ini dia gembira sekali bisa
meninggalkan London untuk tinggal beberapa hari di
sebuah pulau di seberang pantai Devon. Sebenarnya ini
juga bukan suatu liburan. Surat yang diterimanya, tidak
begitu jelas, tetapi cek yang ada di dalamnya tidaklah
demikian. Ongkos yang luar biasa. Keluarga Owen pastilah
orang-orang yang bergelimang uang. Tetapi rupanya ada
sedikit kesulitan. Si suami yang menguatirkan kesehatan
istrinya ingin mendapatkan laporan tanpa sepengetahuan
istrinya. Wanita itu tidak ingin bertemu dengan seorang
dokter. Syarafnya - Syaraf! Alis mata dokter itu terangkat. Wanita dan
syarafnya! Ya, memang itu baik untuk bisnis. Setengah dari
pasien wanita yang mengunjunginya hampir tidak sakit
apa-apa kecuali rasa bosan. Tetapi mereka tidak akan
pernah mau mengerti bila engkau mengatakan hal itu! Dan
biasanya orang bisa menemukan sesuatu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Suatu keadaan yang agak di luar kebiasaan - sebuah
kata yang panjang. Tidak ada yang perlu dikuatirkan - tapi
ini memang perlu diperhatikan. Suatu pemeriksaan yang
sederhana saja." Memang, dalam hal seperti ini biasanya obat mujarab
yang diperlukan adalah kepercayaan saja. Dan dia memiliki
sikap yang baik - dia bisa membuat orang berharap dan
percaya. Untunglah sepuluh - ah bukan, lima belas tahun yang lalu
dia bisa menguasai diri pada waktu yang tepat. Hampir
saja. Hampir saja dia berantakan!
Kejutan itu membuatnya bisa menguasai diri. Dia
berhasil meninggalkan kebiasaan minum. Ya Tuhan, hampir
saja, meskipun... Dengan klakson yang memekakkan telinga sebuah
supersports Dalmain yang besar melewatinya dengan
kecepatan delapan puluh mil per jam. Dokter Armstrong
hampir saja menabrak pagar. Salah seorang pemuda gila
yang berkeliling desa. Dia membenci mereka. Ini juga
hampir suatu kecelakaan. Pemuda-pemuda gila!
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VII Dengan mobil meraung, Tony Marston menuju Mere. Dia
berpikir: "Jumlah mobil di jalan-jalan menakutkan. Selalu
saja ada yang menghalangi. Dan mereka mengendarai
mobil di tengah jalan!, Benar-benar susah mengendarai
mobil di Inggris, bagaimanapun ... tidak seperti di Prancis di
mana orang bebas ...... Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Apakah dia akan berhenti untuk minum atau terus saja"
Ada banyak waktu! Hanya seratus mil lebih sedikit lagi. Dia
akan minum gin dan gingerbeer. Hari yang panas!
Pulau ini tentunya tempat yang menyenangkan kalau
cuaca tetap baik. Siapakah keluarga Owen ini" Kaya dan
brengsek, barangkali. Badger memang orang yang pandai
mengenali orang-orang macam itu. Tentu saja, dia harus
begitu. Kasihan si Tua miskin itu....
Mudah-mudahan keluarga Owen juga suka minum. Dia
tidak pernah melihat orang-orang kaya yang tidak suka
minum. Sayang cerita tentang Gabrielle Turl yang telah
membeli pulau itu tidak benar. Dia ingin berada di
kerumunan bintang-bintang film.
Ah, rasanya di sana akan ada beberapa gadis....
Dia keluar hotel sambil menggeliat, menguap, melihat ke
langit yang biru, dan masuk mobil Dalmain-nya.
Beberapa wanita muda memandang kagum pada tinggi
tubuhnya yang hampir dua meter dengan proporsi yang
bagus, rambut yang segar, wajah kecoklatan dan mata yang
biru. Dia menginjak pedal kopling dan dengan suara yang
keras mobilnya bagaikan melompat meninggalkan jalanan
sempit. Beberapa laki-laki tua dan anak anak muda
meloncat menghindari bahaya. Anak anak muda memandang mobilnya dengan kagum.
Anthony Marston melaju penuh rasa kemenangan.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
VIII Tuan Blore berada di kereta api lambat dari Plymouth.
Di gerbongnya hanya ada seorang penumpang lain. Seorang
lelaki tua dengan mata suram, yang kemudian tertidur.
Tuan Blore menulis dengan hati-hati d i buku catatannya
yang kecil. "Itulah semuanya," gumamnya, "Emily Brent, Vera
Daythorne, Dokter Armstrong, Anthony Marston, si Tua
Justice Wargrave, Philip Lombard, Jenderal Macarthur,
pembantu rumah tangga dan istrinya: Tuan dan Nyonya
Rogers." Dia menutup bukunya dan mengembalikan ke sakunya.
Dia melihat ke sudut, pada laki-laki yang sedang tidur.
"Delapan lebih satu," katanya dengan tepat.
Dia meneliti semuanya dengan hati-hati dan seksama.
"Seharusnya pekerjaan ini cukup mudah," renungnya.
"Aku tidak mengerti bagaimana aku bisa membuat
kesalahan seperti ini. Mudah-mudahan aku kelihatan
wajar." Dia berdiri dan memeriksa dirinya dengan teliti di depan
kaca. Wajahnya yang berkumis menampilkan kesan militer.
Hanya ada sedikit ekspresi di situ. Kedua matanya
kelihatan abu-abu dan letaknya berdekatan.
"Bisa jadi seorang mayor," kata Tuan Blore. "Bukan, aku
lupa. Ada bekas tentara tua. Dia akan segera bisa
mengenaliku". "Afrika Selatan," kata Tuan Blore. "Itu yang akan
kupakai! Tidak seorang pun dari mereka yang pernah atau
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
punya hubungan dengan Afrika Selatan, dan aku baru saya
membaca brosur pariwisata itu, jadi aku bisa bercerita."
Untunglah banyak jenis dan macam koloni. Sebagai
orang kaya dari Afrika Selatan dia bisa masuk dalam klub
mana saja. Pulau Negro. Dia ingat pulau itu ketika dia masih kecil.
Semacam karang yang berbau dan dipenuhi dengan burung
camar - berada sejauh satu mil dari pantai. Nama pulau itu
diambil berdasarkan bentuknya yang seperti kepala
manusia - manusia dengan bibir seorang Negro.
Suatu ide yang lucu untuk pergi dan membuat rumah di
atasnya! Dalam cuaca buruk, tempat itu menakutkan. Tapi
milyuner memang selalu ingin yang aneh-aneh.
Lelaki tua di sudut itu bangun dan berkata,
"Kamu tidak pernah bisa meramal laut - tidak akan
pernah!" Tuan Blore berkata menenangkan, "Itu benar. Memang
tidak." Si Tua tersedak dua kali dan berkata dengan sedih,
"Badai akan datang."
Tuan Blore berkata, "Tidak, tidak. Kawan, hari ini udara cerah."
Si Tua berkata dengan marah,
"Ada badai akan datang. Aku dapat menciumnya."
"Mungkin Anda benar," kata Tuan Blore mengiakan.
Kereta berhenti di stasiun dan lelaki tua itu berdiri
terhuyung-huyung. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku berhenti di sini." Dia meraba-raba jendela.
Tuan Blore menolongnya. Lelaki tua itu berdiri di pintu. Dia mengangkat
tangannya dan mengedipkan matanya yang buram.
"Berjaga dan berdoalah," katanya. "Berjaga dan berdoalah.
Hari pengadilan sudah dekat."
Dia tejatuh dari pintu kereta ke atas peron.
Dengan masih tetap terbaring dia memandang pada
Tuan Blore dan berkata dengan tegas,
"Aku berkata kepadamu, Orang Muda. Hari pengadilan
sudah sangat dekat."
Sambil duduk Tuan Blore berpikir: "Dia yang lebih dekat
hari pengadilan itu daripada saya!"
Akan tetapi, dia keliru....
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB DUA I Di luar stasiun Oakbridge sekelompok orang berdiri
termangu-mangu. Di belakang mereka berdiri kuli-kuli
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dengan kopor-kopor. Salah seorang berteriak, 'Jim!"
Sopir salah satu taksi maju ke depan.
"Anda akan ke Pulau Negro?" tanyanya dengan aksen
Devon yang halus. Empat suara membenarkan - dan tibatiba, dengan diam-diam mereka saling memperhatikan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sopir itu berkata kepada Tuan Justice Wargrave sebagai
orang tertua dari kelompok itu,
"Di sini ada dua buah taksi, Tuan. Salah satu harus
menunggu sampai kereta lambat dari Exeter masuk - kirakira lima menit lagi - hanya ada seorang tuan yang kami
tunggu. Mungkin salah seorang dari Anda tidak keberatan
menunggu" Anda, akan lebih enak begitu."
Menyadari akan kedudukannya sebagai sekretaris, Vera
Daythorne berkata, "Saya akan menunggu," katanya, "silakan Anda pergi
dahulu." Dia memandang ketiga orang lainnya. Tatapan dan
suaranya sedikit mengandung nada memerintah.
Nona Brent berkata dengan kaku, "Terima kasih," dan
sambil menundukkan kepalanya dia masuk ke dalam taksi
yang pintunya telah dibuka oleh sopir.
Tuan Justice Wargrave mengikutinya.
Kapten Lombard berkata, "Saya akan menunggu dengan Nona -"
"Daythorne," kata Vera.
"Nama saya Lombard, Philip Lombard."
Kuli-kuli memasukkan kopor ke dalam taksi. Di dalam
taksi, Tuan Justice Wargrave berkata dengan hati-hati,
"Udaranya bagus sekali."
Nona Brent berkata, "Ya, betul."
Lelaki tua yang menarik, pikirnya. Sangat berbeda
dengan tipe laki-laki yang biasa berlibur di pantai. Jelaslah
Nona atau Nyonya Oliver memang mempunyai temanteman yang baik. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Justice Wargrave bertanya,
"Apakah Anda kenal daerah ini?"
"Saya pernah ke Cornwall dan Torquay, tapi baru kali ini
ke Devon." Tuan Hakim berkata, "Saya juga tidak kenal dengan daerah ini."
Taksi mereka terus berjalan.
Sopir taksi kedua berkata,
"Apakah sementara menunggu Anda mau duduk?"
Vera berkata dengan tegas, "Tidak."
Kapten Lombard tersenyum. Dia berkata,
"Dinding yang cerah itu kelihatan lebih menarik. Atau
Anda mau masuk ke dalam stasiun?"
"Tidak. Saya senang bisa keluar dari kereta yang sesak
itu." Kapten Lombard menjawab, "Ya, dalam cuaca seperti ini memang agak menjengkelkan bepergian dengan kereta api."
Vera berkata, "Saya harap akan tetap demikian - maksud saya cuaca
ini. Musim panas kita sangat berbahaya."
Dengan sedikit kaku Lombard bertanya,
"Apakah Anda kenal baik daerah ini?"
"Tidak, saya belum pernah ke sini." Dia menambahkan
dengan cepat, dengan maksud ingin menjelaskan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
posisinya, "Saya belum pernah bertemu dengan majikan
saya." "Majikan Anda?"
"Ya, saya sekretaris Nyonya Owen."
"Oh, begitu." Sikapnya sedikit berubah, menjadi lebih
yakin dan luwes. Dia berkata, "Bukankah itu agak aneh?"
Vera tertawa. "Oh, tidak. Saya tidak menganggapnya demikian.
Sekretaris nyonya itu tiba tiba saja sakit dan dia minta ke
suatu agen untuk mencari pengganti sekretarisnya. Dan
mereka mengirim saya."
"Oh, begitu. Dan bagaimana kalau sesampai di sana Anda
tidak menyukai pekerjaan itu?"
Vera tertawa lagi. "Oh, ini hanya pekerjaan sementara - pekerjaan musim
libur. Saya sudah punya pekerjaan tetap di suatu sekolah
putri. Terus terang, saya ingin sekali bisa melihat Pulau
Negro. Begitu banyak yang ditulis orang di koran tentang
pulau ini. Apakah memang benar-benar luar biasa?"
Lombard berkata, "Saya kurang tahu. Saya belum pernah melihatnya."
"Benarkah" Keluarga Owen tentunya sangat menyukai
pulau itu. Seperti apa sih mereka" Coba Anda ceritakan."
Lombard berpikir, "Aneh - apakah aku harus berpurapura sudah mengenal mereka?" Dia berkata dengan cepat,
"Ada lebah di lengan Anda. Jangan bergerak, diam saja."
Dia mengibaskan tangannya. "Nah. Sudah terbang!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh, terima kasih. Banyak sekali lebah pada musim
panas ini." "Ya, saya kira karena panas. Siapa yang kita tunggu"
Anda tahu?" "Sama sekali tidak tahu."
Lengkingan kereta yang datang terdengar keras dan
panjang. Lombard berkata,
"Itu pasti keretanya."
Yang muncul dari pintu seorang lelaki tua yang tinggi
dengan sikap militer. Rambut abu-abunya dipotong pendek
dan kumisnya yang putih teratur rapi.
Kuli yang mengikutinya, sedikit terhuyung-huyung
karena membawa kopor kulit yang besar dan berat,
menunjuk Vera dan Lornbard.
Dengan sikap tegas Vera mendekatinya. Dia berkata,
"Saya sekretaris Nyonya Owen. Ada sebuah mobil yang
menjemput Anda." Kemudian dia menambahkan, "Ini Tuan
Lombard." Mata yang kebiru-biruan, meskipun tua tapi tajam,
menilai Lombard. Untuk sesaat penilaian itu tampak pada
matanya - tetapi tidak seorang pun yang mengerti.
"Laki-laki yang menarik. Tapi ada sesuatu yang kurang
beres ......" Ketiganya masuk ke dalam taksi. Mereka melewati
jalanan sepi Oakbridge dan menuju jalan raya Plymouth
sekitar satu mil. Kemudian mereka sampai di jalan desa
yang ruwet, curam, rindang, dan sempit.
Jenderal Macarthur berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya sama sekali tidak mengenal bagian Devon ini. Saya
tinggal di Devon Timur dekat perbatasan Dorset."
Vera berkata, "Tempat ini sangat indah. Bukit-bukit dan tanahnya yang
merah dan pepohonan yang serba hijau kelihatan bagus."
Philip Lombard berkata dengan kritis,
"Tempat ini agak terpencil... saya sendiri suka tempat
yang terbuka, di mana kita bisa melihat sesuatu yang akan
datang." Jenderal Macarthur berkata kepadanya,
"Rasanya, Anda telah melancong ke banyak tempat.
Benarkah?" Lombard mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.
"Saya memang pernah pergi ke beberapa tempat, Tuan."
Dia berpikir sendiri, "Pasti dia akan bertanya apakah aku
dulu juga ikut perang. Orang-orang tua biasanya begitu."
Tetapi Jenderal Macarthur tidak menyebut-nyebut
perang. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Mereka naik bukit yang curam dan kemudian turun
melewati jalan berkelak-kelok menuju Sticklehaven.
Sekelompok rumah dengan satu dua perahu penangkap
ikan yang terdampar di pantai.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan diterangi cahaya matahari yang akan tenggelam,
mereka bisa melihat bayangan Pulau Negro yang mencuat
dari laut di sebelah selatan.
Vera berkata dengan heran, "Jauh sekali."
Vera memang mempunyai gambaran yang lain. Dia
membayangkan pulau itu dekat dengan pantai dan dihiasi
sebuah rumah putih yang indah. Tetapi temyata rumah itu
tidak kelihatan sama sekali. Dia hanya melihat karang
besar yang menonjol dengan bentuk kepala seorang Negro
raksasa. Ada sesuatu yang menyeramkan pada pulau itu.
Vera bergidik. Di luar Penginapan Seven Star terlihat tiga orang yang
sedang duduk duduk. Hakim Tua yang duduk membungkuk, Nona Brent yang duduk tegak, dan orang
ketiga, seorang laki-laki besar dan congkak yang
memperkenalkan dirinya. "Kami memutuskan untuk menunggu Anda saja,"
katanya. "Jadi sekali jalan. Perkenalkan, saya Davis. Tempat
kelahiran saya Natal, Afrika Selatan, ha ha! "
Dia tertawa berderai-derai.
Tuan Justice Wargrave memandangnya dengan sebal.
Jika ini di sidang pengadilan dia akan memerintahkan agar
sidang segera dibubarkan. Sedang Nona Emily Brent tidak
tahu apakah dia menyukai koloni atau tidak.
"Sebelum kita berangkat apakah ada yang ingin minum?"
tanya Tuan Davis dengan ramah.
Tidak seorang pun yang mengiakan usulnya. Tuan Davis
berputar dan mengacungkan jarinya.
"Jika demikian kita tidak boleh berlama-lama. Tuan dan
nyonya rumah pasti menunggu kita," katanya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia mungkin melihat ada rasa enggan menyelimuti
anggota-anggota lain dalam rombongan itu.
Sebagai jawab isyarat panggilan Davis, seorang laki-laki
yang sedang bersandar di dinding maju menemui mereka.
Langkah-langkahnya menunjukkan bahwa dia orang yang
tidak asing lagi dengan laut. Lelaki itu berwajah keras, dan
matanya yang gelap memberi kesan menghindar. Dia
berbicara dengan logat Devon yang halus.
"Apakah Anda semua siap berangkat" Perahu sudah
menunggu. Ada dua orang tuan lagi yang akan datang
dengan mobil, tetapi Tuan Owen mengatakan tidak perlu
menunggu mereka karena kita tidak tahu jam kedatangan
mereka." Rombongan itu berdiri. Lelaki tersebut mendahului dan
membawa mereka menuju dermaga kecil dari batu. Di
sampingnya ada perahu motor.
Emily Brent berkata, "Perahu itu sangat kecil."
Pemilik perahu berkata membujuk,
"Perahu ini baik, Bu. Dengan perahu ini ibu dapat pergi
ke Plymouth dalam waktu singkat."
Tuan Justice Wargrave berkata dengan tajam,
"Jumlah kita banyak."
"Perahu itu bisa membawa dua kali lipat, Pak."
Philip Lombard berkata dengan suara ringan dan
menyenangkan, "Tak apalah - cuaca cerah - tidak ada gelombang."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan agak ragu ragu Nona Brent membiarkan dirinya
ditolong masuk ke perahu. Yang lain mengikutinya. Sejauh
itu belum ada hubungan yang akrab di antara mereka.
Kelihatannya satu sama lain masih ragu-ragu.
Ketika mereka bersiap siap untuk berangkat, tukang
perahu yang sedang melepas tali tambatan itu tertegun.
Sebuah mobil sedang menuruni jalanan kecil yang
curam. Mobil itu tidak hanya kelihatan kuat tetapi juga
bagus sekali. Di dalamnya duduk seorang laki-laki muda,
rambutnya melambai ke belakang tertiup angin. Dalam
cahaya petang dia kelihatan tidak seperti manusia,
melainkan seperti dewa, dewa pahlawan dari Saga Utara.
Dia membunylkan klakson dan terdengarlah raungan
yang keras menggema di karang karang teluk itu.
Kejadian itu kelihatan luar biasa sekali. Di dalam mobil,
Anthony Marston terlihat bagaikan sesuatu yang tidak fana.
Lebih dari seorang yang akan mengingat kejadian itu.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Fred Narracot duduk di dekat mesin sambil berpikir.
Kelompok yang aneh. Tamu-tamu Tuan Owen ini tidak
seperti yang dibayangkannya. Dia membayangkan kelompok yang lebih mewah. Orang-orang penting, kaya,
dan siap dengan pakaian khusus untuk berlayar.
Rombongan ini sama sekali tidak seperti tamu Tuan
Elmer Robson. Senyum tipis menghias bibir Fred Narracot
ketika dia teringat akan tamu-tamu milyuner itu. Benarbenar sebuah pesta. Dengan minuman yang berlimpah!
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Owen ini pasti seorang yang lain sama sekali. Aneh,
pikir Fred, karena dia tidak pernah bertemu dengan Tuan
Owen - atau istrinya. Mereka belum pernah ke sini.
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Semuanya dipesan dan dibayar lewat Tuan Morris.
Perintahnya selalu jelas dan pembayarannya tepat pada
waktunya, tetapi sama saja, tetap aneh. Koran-koran
memberitakan bahwa Tuan Owen agak misterius. Dan
Narracot pun setuju dengan berita itu.
Barangkali Nona Gabrielle-lah yang membeli pulau itu.
Tapi pikiran itu segera ditinggalkan ketika dia
memperhatikan penumpang-penumpangnya. Bukan kelompok semacam ini - tidak seorang pun dari mereka
yang kelihatan ada hubungan dengan bintang film.
Dia mencoba membuat kesimpulan.
Seorang perawan tua yang sikapnya menyebalkan - dia
mengenal sikap ini dengan baik. Pasti dia seorang yang
cerewet. Bapak tua bekas militer kelihatan benar-benar
seperti bekas tentara. Wanita muda yang menarik - tetapi
dari golongan biasa, tidak mewah sama sekali - tidak
punya sentuhan Hollywood. Tuan yang ramah dan penuh
gaya - dia bukan seorang terpelajar. Seperti pensiunan
pedagang, pikir Fred Narracot. Tuan yang lain, yang
langsing, bagaikan orang lapar dengan mata yang bergerak
cepat, adalah yang paling aneh. Mungkin ada hubungannya
dengan film. Tidak, hanya ada seorang penumpang yang cukup
memuaskan di perahunya. Tuan yang datang paling akhir,
yang datang dengan mobil (dan mobil itu begitu mewah!
Pasti harganya beratus ratus pound). Dia tipe yang cocok.
Pasti lahir bergelimang uang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kalau saja yang lain seperti dia... dia bisa mengerti....
Kalau dipikir rasanya aneh - semuanya aneh - sangat
aneh.... Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Perahu memutari karang. Akhirnya rumah itu pun
kelihatan. Bagian selatan pulau itu sangat berbeda. Bagian
itu melandai ke laut. Rumahnya menghadap ke selatan rendah, berbentuk persegi dan kelihatan modern dengan
jendela-jendela bundar yang memungkinkan cahaya masuk
sebanyak banyaknya. Rumah yang mempesona - sebuah rumah harapan!
Fred Narracot mematikan mesin perahunya, dan mereka
menuju ke jalan masuk di antara karang-karang.
Philip Lombard berkata dengan tajam,
"Dalam cuaca buruk pasti sulit berlabuh di sini."
Fred Narracot berkata dengan suara riang,
"Kalau ada angin tenggara tidak bisa berlabuh di sini.
Kadang-kadang sampai seminggu, atau lebih."
Vera Daythorne berpikir: "Penyediaan makanan pasti susah. Itu yang paling
menyulitkan di sebuah pulau. Semua persoalan rumah
tangga menguatirkan."
Perahu menggeser karang. Fred Narracot meloncat ke
luar. Dia dan Lombard membantu penumpang-penumpang
lain turun. Narracot menambatkan perahunya pada sebuah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
cincin di karang. Kemudian dia memimpin rombongan
menaiki tangga karang. Jenderal Macarthur berkata,
"Ha! Tempat yang menyenangkan!"
Tetapi anehnya dia merasa tidak enak. Tempat yang
aneh. Ketika rombongan itu menaiki tangga dan akhirnya
sampai ke teras, semangat mereka pun segar kembali. Di
pintu masuk yang terbuka, seorang pelayan berdiri
menunggu mereka dengan sikap meyakinkan yang
menambah kepercayaan rombongan itu. Dan rumah itu
sendiri sangat mempesona. Pemandangan dari teras sangat
indah.... Dengan sedikit membungkuk pelayan tersebut maju.
Tubuhnya semampai dan rambutnya keabu-abuan,
sikapnya sangat hormat. Dia berkata,
"Silakan lewat sini."
Di dalam ruangan yang luas minuman siap tersedia.
Botol berderet-deret. Semangat Anthony Marston sedikit
tergugah. Dia baru saja berpikir bahwa ini adalah
pertunjukan yang aneh. Tidak seorang pun dari mereka
yang segolongan dengannya. Mengapa si Badger Tua itu
menyuruhnya kemari" Bagaimanapun persediaan minuman cukup menyenangkan. Dan es pun banyak.
Apa yang dikatakan pelayan itu"
Tuan Owen - sayang sekali kedatangannya tertunda tidak dapat ke sini sampai besok. Perintah-perintah - apa
pun yang mereka perlukan - apakah mereka ingin masuk ke
kamar masing-masing" ... makan malam dimulai jam
delapan.... Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Vera mengikuti Nyonya Rogers ke lantai atas. Wanita itu
membuka pintu di ujung lorong dan Vera berjalan
memasuki kamar tidur yang indah. Sebuah jendela besar
terbuka lebar ke arah laut dan sebuah lagi menghadap ke
timur. Vera berseru gembira.
Nyonya Rogers berkata, "Saya harap semua yang Anda perlukan memuaskan,
Nona." Vera melihat sekelilingnya. Kopornya telah dibawa naik
dan telah dibereskan. Di sisi lain kamar itu ada sebuah
pintu terbuka yang menunjukkan adanya kamar mandi
berporselin biru. Dia berkata dengan cepat,
"Ya, saya kira sudah semuanya."
"Bila memerlukan sesuatu Anda bisa membunyikan bel,
Nona." Suara Nyonya Rogers datar dan monoton. Vera
memandangnya dengan rasa ingin tahu. Wanita itu begitu
pucat seperti hantu! Rambut tersisir ke belakang dan baju
berwarna hitam. Matanya yang terang dan kelihatan aneh
selalu bergerak dengan cepat.
Vera berpikir : "Sepertinya dia takut dengan bayangannya sendiri."
Ya, betul - ketakutan! Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia seperti wanita yang berjalan dalam ketakutan abadi.
Berdiri bulu kuduk Vera. Apa yang ditakutkan wanita
itu" Dia berkata dengan ramah,
"Saya sekretaris Nyonya Owen yang baru. Saya rasa
Anda mengetahui hal ini."
Nyonya Rogers menjawab, "Tidak, Nona, saya tidak tahu apa-apa. Hanya sebuah
daftar tamu dan kamar-kamar yang mereka tempati."
Vera berkata, "Nyonya Owen tidak menyinggung-nyinggung saya?"
Bulu mata Nyonya Rogers mengedip.
"Saya tidak pernah ketemu Nyonya Owen - belum
pernah. Kami datang dua hari yang lalu."
Luar biasa sekali keluarga Owen ini, pikir Vera. Dengan
keras dia bertanya, "Ada berapa orang di sini?"
"Hanya saya dan Rogers, Nona."
Vera mengerutkan dahi. Delapan orang tamu di rumah
sepuluh dengan tuan dan nyonya rumah, dan hanya ada
sepasang suami istri yang melayani mereka.
Nyonya Rogers berkata, "Saya pandai memasak dan Rogers dapat membantu apa
saja di rumah ini. Tentu saja saya tidak tahu sebelumnya
bahwa rombongan tamu cukup besar."
Vera berkata, "Tetapi Anda bisa mengatasinya?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh ya, Nona. Saya bisa. Jika jumlah tamu banyak,
Nyonya Owen mungkin dapat memperoleh bantuan lain."
Vera berkata, "Saya kira begitu."
Nyonya Rogers berbalik dan pergi. Kakinya melangkah
tanpa suara. Dia meninggalkan kamar bagaikan sebuah
bayangan. Vera menuju jendela dan duduk di situ. Pikirannya
sedikit terganggu. Segalanya begitu aneh. Ketidakhadiran
keluarga Owen, Nyonya Rogers yang pucat bagaikan hantu.
Dan tamu-tamu! Ya, mereka pun aneh. Campuran tamu
yang aneh dalam satu rombongan
Vera berpikir : "Andaikan saja aku telah bertemu dengan keluarga
Owen... aku ingin tahu seperti apa mereka itu." Dia bangkit
dan berjalan dengan gelisah di dalam kamar.
Kamar tidur yang sempurna penuh dengan dekorasi
gaya modern. Karpet putih susu di atas tantai papan yang
mengkilat, dinding berwarna pastel - kaca panjang
dikelilingi lampu. Sebuah perapian tanpa hiasan kecuali
marmer putih berbentuk beruang, sebuah ukiran modern
dengan jam di dalamnya. Di atasnya ada sebuah kertas
persegi berisi sajak dengan bingkai khrom yang mengkilat.
Dia berdiri di depan perapian dan membacanya.
Itu adalah sajak anak-anak waktu dia masih kecil dan
masih diingatnya: Sepuluh anak Negro makan malam;
Seorang tersedak, tinggal sembilan.
Sembilan anak Negro bergadang jauh malam;
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seorang ketiduran, tinggal delapan.
Delapan anak Negro berkeliling Devon;
Seorang tak mau pulang, tinggal tujuh.
Tujuh anak Negro mengapak kayu;
Seorang terkapak, tinggal enam.
Enam anak Negro bermain sarang lebah;
Seorang tersengat, tinggal lima.
Lima anak Negro ke, pengadilan;
Seorang ke kedutaan, tinggal empat.
Empat anak Negro pergi ke laut;
Seorang dimakan ikan herring merah, tinggal tiga. (ikan
herring merah: red herring, ungkapan Inggris yang artinya
pengalih perhatian) Tiga anak Negro pergi ke kebun binatang;
Seorang diterkam beruang, tinggal dua.
Dua anak Negro duduk berjemur;
Seorang hangus, tinggal satu.
Seorang anak Negro yang sendirian;
Menggantung diri, habislah sudah.
Vera tersenyum. Tentu saja! Ini Pulau Negro!
Dia duduk lagi di dekat jendela memandang ke laut.
Alangkah luasnya! Dari sini tidak kelihatan sekeping
daratan pun. Hanya air biru yang luas beriak dalam sinar
matahari petang. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Laut ... begitu tenang hari ini - kadang-kadang begitu
kejam.... Laut yang menarikmu ke kedalamannya.
Tenggelam... ditemukan tenggelam ... tenggelam di laut...
tenggelam tenggelam tenggelam.
Tidak, dia tidak mau mengingat... dia tidak mau
memikirkannya! Semuanya telah berlalu....
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI Dokter Armstrong ampai di Pulau Negro pada waktu
matahari sedang tenggelam. Ketika menyeberang, dia
bercakap-cakap dengan tukang perahu - orang daerah situ.
Dia ingin memperoleh sedikit keterangan mengenai pemilik
Pulau Negro, tetapi kelihatannya hanya sedikit yang
diketahui Narracot, atau mungkin dia enggan bercerita.
Jadi Dokter Armstrong pun mengobrol tentang cuaca
dan memancing. Dia merasa letih setelah melewati perjalanan yang jauh.
Bola matanya sakit. Mengemudi ke arah barat berarti
menentang matahari. Ya dia sangat lelah. Laut dan damai yang sempurna itulah yang dibutuhkannya. Sebetulnya dia tingin
mengambil liburan panjang. Tetapi dia tidak dapat
melakukannya. Tentu saja secara finansial dia bisa
melakukannya, tetapi dia tidak bisa absen terlalu lama. Dia
tidak ingin dilupakan pasien-pasiennya. Walaupun
sekarang dia sudah mempunyai kedudukan, dia harus tetap
pada pekerjaannya. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berpikir : "Petang ini semuanya sama saja, aku akan menganggap
diriku tidak akan pulang - aku telah selesai dengan London
dan Harley Street dan semuanya."
Ada sesuatu yang gaib pada sebuah pulau, biahkan kata
"Pulau" itu sendiri memberikan arti yang fantastis. Engkau
terpisah dari dunia - sebuah pulau adalah suatu dunia
tersendiri. Mungkin suatu dunia, di mana engkau tak akan
pernah kembali. Dia berpikir : "Aku sedang meninggalkan
kehidupanku yang lama."
Dan, dengan tersenyum dia mulai membuat rencana
untuk masa depannya. Dia masih tersenyum sewaktu
menaiki tangga karang. Pada sebuah kursi di teras duduk seorang lelaki tua.
Dokter Armstrong seperti pernah melihatnya. Di mana dia
melihat muka kodok, leher kura-kura dan sikapnya yang
bongkok ya, dan mata kecil pucat yang kelihatan cerdas
itu" Pasti itu si Wargrave Tua.
Di pengadilan dia pernah memberikan bukti-bukti
terhadapnya. Selalu kelihatan setengah mengantuk, tetapi
cerdas dan lihai bila dihadapkan pada masalah hukum. Dia
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mempunyai pengaruh besar pada juri , bahkan kata orang
dia bisa mempengaruhi mereka untuk memutuskan
perkara sesuai dengan keinginannya , kapan saja.
Dia memang mendengar satu dua orang yang menentang
Wargrave, dan menyebutnya sebagai hakim yang tidak
tegas. Sungguh lucu bisa bertemu dengan dia di tempat ini - di
sini di luar dunia. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
VII Tuan Justice Wargrave bertanya-tanya pada dirinya:
"Armstrong" Aku ingat dia pernah menjadi saksi.
Seorang yang teliti dan hati-hati. Semua dokter memang
bodoh. Terutama yang di Harley Street." Dengan perasaan
benci dia mengingat kembali wawancara yang dilakukannya dengan tokoh penting yang sopan itu.
Dia menggerutu dengan keras,
"Minuman ada di ruang dalam."
Dokter Armstrong berkata,
"Saya harus menemui tuan dan nyonya rumah dahulu."
Tuan Justice Wargrave menutup kedua matanya lagi dan
berkata, "Anda tidak bisa melakukan itu."
Dokter Armstrong kaget. "Mengapa tidak?"
Tuan Hakim berkata, "Tidak ada tuan dan nyonya rumah. Keadaan yang
sangat aneh. Saya tidak mengerti tempat ini."
Dokter Armstrong memandangnya satu menit. Ketika dia
mengira Wargrave telah tertidur, tiba tiba Wargrave
berkata, "Apakah Anda kenal Constance Culmington?"
"Em - tidak, saya rasa tidak."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tidak apa-apa," kata Tuan Hakim. "Seorang wanita yang
tidak jelas - dengan tulisan yang tidak bisa dibaca. Saya
hanya ingin tahu apakah saya salah masuk rumah."
Dokter Armstrong menggelengkan kepalanya dan terus
naik masuk ke dalam. Tuan Justice Wargrave merenungkan kejadian itu dan
juga Constance Culmington. Tidak bisa dipercaya seperti
wanita-wanita lain. Pikirannya melayang kepada dua wanita yang ada di
dalam rumah. Perawan tua dengan bibir yang terkatup
rapat dan gadis itu. Dia tidak perduli dengan gadis itu gadis brengsek berdarah dingin. Tidak - ada tiga wanita
kalau Nyonya Rogers dihitung. Makhluk aneh, dia kelihatan
seperti orang yang ketakutan setengah mati. Pasangan
terhormat yang melakukan tugasnya dengan baik.
Pada saat itu Rogers ke teras. Tuan Hakim bertanya
kepadanya, "Apakah Lady Constance Culmington juga akan datang?"
Rogers memandangnya. "Tidak, Tuan. Setahu saya tidak."
"Ah," mata Tuan Hakim terangkat. Tapi dia hanya
menggerutu. Dia berpikir : "Pulau Negro, eh" Ada seorang Negro di tumpukan
kayu." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
VIII Anthony Marston sedang menikmati air hangat di bak
mandinya. Kaki dan tangannya terasa kaku setelah
melewati perjalanan yang panjang. Beberapa hal melintas
di pikirannya. Anthony adalah seorang makhluk yang
penuh perasaan - dan tindakan.
Dia berpikir : "Aku harus melakukannya," dan setelah itu
melupakan hal-hal lain yang ada di pikirannya.
Air hangat yang nyaman- badan yang penat - cukur cocktail makanan malam. Dan kemudian " Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IX Tuan Blore sedang memasang dasinya. Dia tidak begitu
trampil dengan pekerjaan seperti ini.
Apakah sudah betul" Rasanya sudah.
Tak seorang pun yang benar-benar bersikap ramah
kepadanya... lucu sekali cara mereka saling memperhatikan
satu dengan yang lainnya - seolah-olah mereka tahu....
Ya, itu terserah kepadanya.
Dia tidak mau bekerja asal-asalan.
Dia memandang syair anak anak dalam bingkai di latas
rak perapian. Cocok sekali! Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berpikir: "Teringat pulau ini ketika aku masih kecil.
Tidak mengira kalau aku akan melakukan pekerjaan seperti
ini dalam rumah ini. Mungkin merupakan hal yang baik,
bila orang tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi."
Jenderal Macarthur merengut sendiri.
Sialan semuanya. Segalanya betul-betul aneh! Sama
sekali tidak seperti yang diharapkannya.... Dia akan
membuat alasan dan segera pergi... meninggalkan semua
ini.... Tetapi perahu itu telah kembali. Dia harus tinggal.
Si Lombard itu laki-laki yang aneh. Bukan orang baikbaik. Dia berani bersumpah laki-laki itu pasti tidak jujur.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
X Ketika gong berbunyi, Philip Lombard keluar dari
kamarnya dan berjalan menuju tangga. Dia melangkah
seperti harimau, halus dan tak bersuara. Memang ada
sesuatu yang seperti harimau padanya. Ada mangsa yang
menyenangkan matanya. Dia tersenyum sendiri. Seminggu eh" Akan dinikmatinya. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
XI Di dalam kamarnya, Emily Brent dengan baju sutera
hitam siap untuk makan malam. Dia sedang membaca
Alkitab. Bibirnya bergerak-gerak mengikuti tulisan:
"Penyembah berhala akan dimasukkan ke lubang yang
dibuatnya: kaki mereka akan dibawa masuk ke dalam jala
yang mereka sembunyikan. Kita melihat Tuhan di
pengadilan yang dibuat-Nya: si jahat terperangkap dalam
tangannya sendiri. Si jahat akan dimasukkan ke dalam
neraka." Bibirnya terkatup rapat. Dia menutup Alkitab-nya.
Sambil berdiri dia menyematkan sebuah bros di leher
bajunya, dan turun untuk makan.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB TIGA I Makan malam hampir selesai.
Makanannya enak, anggurnya nikmat sekali. Rogers
melayani dengan baik. Setiap orang merasa segar. Mereka mulai bicara dengan
lebih bebas dan akrab. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Justice Wargiave yang sedikit mabok karena
anggur, menjadi menarik dengan gayanya yang kasar.
Dokter Armstrong dan Anthony Marston sedang
mendengarkan apa yang dikatakannya. Nona Brent
mengobrol dengan jenderal Macarthur, mereka rupanya
cocok. Vera Daythorne mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai Afrika Selatan kepada Tuan Davis. Tuan Davis
menjawab dengan lancar. Lombard mendengarkan
pembicaraan mereka. Satu dua kali dia mendongak ke atas
sambil memicingkan matanya. Sekali-sekali mata itu
melihat berkeliling meja, memperhatikan yang lain.
Tiba tiba Anthony Marston berkata
"Benda-benda ini menarik sekali, bukan?"
Di tengah meja bundar, di atas tempat gelas terdapat
boneka-boneka porselin. "Negro," kata Tony. "Pulau Negro. Aku rasa itulah
maksudnya." Vera membungkuk ke depan.
"Saya heran. Ada berapa" Sepuluh?"
Vera berteriak, "Lucu! Ada syair Sepuluh Anak Negro. Di kamar saya
syair itu diberi bingkai dan diletakkan di atas perapian."
Lombard berkata, "Di kamar saya juga."
"Dan kamar saya."
"Dan kamar saya."
Setiap orang mengatakannya. Vera berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pikiran yang lucu, bukan?"
Tuan Justice Wargrave menggerutu, "Sangat kekanakkanakan." Dan dia minum anggur lagi.
Emily Brent memandang Vera Daythorne. Vera
Daythorne memandang Nona Brent. Kedua wanita itu
bangkit berdiri. Di ruang tamu jendela jendela besar terbuka ke teras.
Suara ombak terdengar gemerisik memukul karang.
Emily Brent berkata, "Suara yang menyenangkan."
Vera berkata dengan tajam, "Saya benci dengan suara
itu." Mata Nona Brent memandangnya dengan heran.
Muka Vera menjadi merah. Dia berkata dengan emosi
yang lebih terkendali, "Saya rasa tempat ini sangat tidak menyenangkan bila
ada badai." Emily Brent menyetujuinya.
"Saya yakin rumah ini pasti ditutup pada musim salju,"
katanya. "Tidak akan ada pembantu yang mau tinggal di
sini." Vera menggumam, "'Memang sulit mencari pembantu."
Emily Brent berkata, "Nyonya Oliver beruntung mendapat dua orang
itu. Wanita itu pandai memasak."
Vera berpikir: "Orang-orang tua itu lucu. Mereka selalu
salah dalam menyebut nama."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berkata, "Ya, saya rasa Nyonya Owen memang beruntung."
Emily Brent mengeluarkan sulaman kecil dari tasnya.
Ketika dia akan menusukkan jarumnya dia tertegun.
Dia berkata dengan tajam,
"Owen" Anda tadi menyebut Owen?"
"Ya." Emily Brent berkata dengan tajam,
"Saya tidak pernah mempunyai kenalan bernama Owen."
Vera membelalak. "Tapi tentunya -"
Dia tidak meneruskan kalimatnya. Pintu terbuka dan
tamu tamu lain ikut bergabung dengan mereka.
Rogers mengikuti mereka dengan nampan kopi.
Tuan Hakim masuk dan duduk dekat Emily Brent.
Armstrong mendekati Vera. Tony Marston melangkah ke
jendela yang terbuka. Blore memperhatikan patung
kuningan kecil dengan heran - mungkin bertanya-tanya
apakah patung yang aneh itu patung wanita. Jenderal
Macarthur berdiri dengan punggung menghadap perapian.
Dia memilin kumis kecilnya yang putih. Ma kanan tadi enak
sekali. Semangatnya timbul. Lombard membalik-balik
halaman Punch yang terletak pada tumpukan koran di meja
dekat dinding. Rogers berkeliling dengan nampan kopinya.
Kopinya enak hitam dan panas.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Semua rombongan telah makan malam. Mereka puas
dengan dirinya sendiri dan dengan hidup ini. Jarum jam
menunjukkan jam sembilan lebih dua puluh menit.
Ruangan itu hening - hening yang menyenangkan.
Dan dalam keheningan itu datanglah Sang Suara. Tanpa
pemberitahuan, tanpa berperikemanusiaan, menembus
tajam .... "Tuan tuan dan Nona nona! Harap tenang!
Setiap orang terkejut. Mereka melihat berkeliling,
melihat satu sama lain, melihat ke dinding. Siapa yang
berbicara" Suara itu terdengar lagi tinggi dan jelas:
"Anda semua bertanggungjawab atas tuduhan berikut:
'Edward George Amrstrong, apa yang Anda kerjakan pada
tanggal 14 Maret 1925, menyebabkan kematian Louisa Marv
Dees.' 'Emily Caroline Brent, pada tanggal 5 Nopember 1931
Anda bertanggungjawab atas kematian Beatrice Taylor.'
'William Henry Blore, Anda menyebabkan kematian Jows
Stephen Landor pada tanggal 10 Oktober 1928.'
'Tera Elizabeth Daythorne, pada tanggal 11 Agustus 1935
Anda membunuh Cyril Ogilvie Hamilton.'
'Philip Lombard, pada bulan Pebruari 1932 Anda bersalah
atas kematian dua puluh satu orang suku Afrika Tunur.'
'John Gordon Macarthur, pada tanggal 14 Januari 1917
Anda dengan sengaja membunuh pacar istri Anda, Arthur
Richmond.'
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
'Anthony james Marston, pada tanggal 14 Nopember
tahun lalu Anda bersalah atas kematian John dan Lucy
Combes.' 'Thomas Rogers dan Ethel Rogers, pada tanggal 6 Mei
1929 Anda menyebabkan kematian Jennifer Brady.'
'Lawrence John Wargrave, pada tanggal 10 Juni 1930
Anda bersalah atas kematian Edward Seton.'
'Terdakwa, apakah Anda ingin mengajukan pembelaan"'
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Suara itu berhenti. Keheningan menyapu ruangan itu, dan kemudian
terdengar suara barang pecah! Rogers menjatuhkan
nampan kopinya! Pada waktu yang sama, dari luar ruangan terdengar
jeritan dan suara berdebam.
Lombard yang pertama bergerak. Dia meloncat ke pintu
dan membukanya lebar-lebar. Di luar, Nyonya Rogers
tergeletak. Lombard memanggil, "'Marston." Anthony melompat untuk membantu. Mereka mengangkat wanita itu dan membawanya ke dalam
ruangan. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dokter Armstrong mendekat. Dia membantu mereka
mengangkat Nyonya Rogers ke atas soffa, dan memeriksanya. Dia cepat-cepat berkata,
"Tidak apa-apa. Dia hanya pingsan. Sebentar lagi akan
sadar." Lombard berkata kepada Rogers,
"Ambilkan brandy."
Dengan muka pucat dan tangan gemetar Rogers
menggumam, "Baik, Tuan," dan menyelinap ke luar dengan
cepat. Vera berteriak, "Siapayang berbicara" Di mana dia" Kedengarannya kedengarannya -" Jenderal Macarthur menyahut dengan gugup,
"Apa yang terjadi di sini" Lelucon apa ini?"
Tangannya gemetar. Bahunya lemas. Tiba tiba saja dia
kelihatan sepuluh tahun lebih tua.
Blore mengusap mukanya dengan sapu tangan. Hanya
Tuan Justice Wargrave dan Nona Brent yang tidak
terpengaruh. Emily Brent duduk tegak dengan kepala
dijaga tegak. Pada kedua pipinya ada setitik warna. Tuan
Hakim duduk dengan sikap biasa, kepalanya, terbenam
pada lehernya. Tangannya menggaruk telinganya. Hanya
matanya yang sibuk bekerja, menyelidik ke seluruh
ruangan, bingung, tetapi siap siaga.
Sekali lagi, Lombard-lah yang memulai. Ketika
Armstrong sibuk dengan wanita yang pingsan itu Lombard
bebas untuk mengambil inisiatif
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berkata, "Suara itu" Kedengarannya ada di dalam ruangan."
Vera berteriak, "Siapa dia" Siapa" Bukan salah seorang dari kita." Seperti
Tuan Hakim, perlahan-lahan mata Lombard menjelajah
ruangan. Mata itu berhenti sejenak pada jendela yang
terbuka, lalu dia menggeleng dengan pasti. Tiba-tiba
matanya bersinar. Dia melangkah cepat ke arah pintu di
dekat perapian yang menghubungkan ruangan itu dengan
ruangan lain. Dengan gesit dipegangnya handel pintu dan dibukanya
pintu itu lebar-lebar. Dia masuk dan berteriak dengan puas.
Dia berkata, "Ah, ini dia." Yang lain beramai-ramai mengikutinya. Hanya, Nona
Brent yang tetap duduk. Di dalam ruangan itu terletak sebuah meja yang
ditempelkan ke dinding ruang tamu. Di atas meja itu
terdapat sebuah gramophon kuno dengan terompet besar.
Mulut terompet itu menempel pada dinding. Ketika
Lombard memiringkan terompet itu terlihat-lah tiga lubang
pada dinding. Lombard membetulkan letak gramophon itu dan
memasang jarumnya pada piringan. Maka mereka pun
segera mendengar lagi "Anda bertanggungjawab atas
tuduhan berikut -" Vera berteriak, "Matikan! Matikan! Suaraitu mengerikan!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lombard menurut. Dokter Armstrong berkata dengan lega,
"Lelucon yang memalukan dan tak berperasaan."
Suara Tuan Justice Wargrave yang kecil dan nyaring
terdengar bergumam, "Jadi Anda mengira ini suatu lelucon?" Tuan Dokter
memandangnya. "Lalu apa, kalau bukan lelucon?"
Tangan hakim itu mengelus bibir atasnya.
Dia berkata, "Pada saat ini saya belum siap untuk memberikan
pendapat." Anthony Marston menyela. Dia berkata,
"Ada yang Anda lupakan. Siapa yang memutar
gramophon ini?" Wargrave bergumam, Ya, saya rasa kita harus mencari tahu itu."
Dia kembali ke ruang tamu. Yang lain mengikutinya.
Rogers baru saja masuk dengan segelas brandy. Nona
Brent membungkuk didepan Nyonya Rogers. Dengan
trampil Rogers menyelinap di antara kedua wanita itu.
"Maaf, Nona. Saya ingin bicara dengan dia. Ethel - Ethel tidak apa-apa. Tidak apa-apa, engkau dengar" Kuatkan
hatimu." Napas Nyonya Rogers menjadi cepat. Matanya, mata
ketakutan, nyalang memandang berkeliling wajah demi
wajah. Nada suara Rogers terdengar mendesak.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kuatkan hatimu, Ethel."
Dokter Armstrong berkata menenangkan,
"Anda akan segera baik, Nyonya Rogers. Hanya kurang
sehat saja." "Apakah saya pingsan, Tuan?" tanyanya.
"Ya." "Suara itu suara yang mengerikan - seperti pengadilan -"
Wajahnya menjadi pucat kembali. Kelopak matanya
berkedip-kedip. Dokter Armstrong berkata dengan tajam,
"Mana brandy-nya?"
Rogers telah meletakkan brandy itu di meja kecil.
Seseorang memberikannya pada dokter dan dia
membungkuk di atas wanita yang terengah-engah itu.
"Minumlah, Nyonya Rogers."
Dia minum, sedikit tersedak, dan terengah-engah.
Minuman itu membantunya. Mukanya kembali berwarna. Dia berkata, "Saya tidak apa-apa sekarang. Itu - membuat saya kaget.
" Rogers berkata dengan cepat,
"Ya, memang. Saya sendiri juga kaget - sampai nampan
itu terjatuh. Itu semua bohong! Saya ingin tahu -"
Perkataannya terpotong oleh sebuah batuk - hanya
batuk kecil dan kering. Tetapi mampu membuatnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berhenti. Rogers memandang Tuan Justice Wargrave yang
lalu batuk lagi. Kemudian dia berkata,
"Siapa yang meletakkan piringan ke atas gramophon.
Apakah engkau, Rogers?"
Rogers berteriak, "Saya tidak tahu apa isinya. Demi Tuhan, saya tidak tahu.
Kalau saya tahu, saya tidak akan memutarnya."
Tuan Hakim berkata, "Itu mungkin benar. Tetapi aku rasa engkau lebih baik
menjelaskannya, Rogers."
Pelayan itu mengusap mukanya dengan sapu tangan. Dia
berkata dengan sungguh-sungguh,
"Saya hanya mematuhi perintah saja, Tuan."
"Perintah siapa?"
"Tuan Owen." Tuan Justice Wargrave berkata,
"Coba jelaskan. Perintah Tuan Owen - bagaimana
tepatnya?" Rogers berkata, "Saya harus memasang piringan pada gramophon.
Piringan itu ada di laci. Istri saya harus memutarnya
pada waktu saya memasuki ruang tamu dengan membawa
kopi." Si Hakim menggumam, "Cerita yang luar biasa."
Rogers berteriak, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Itu benar, Tuan. Saya berani bersumpah demi Tuhan,
memang demikian. Saya tidak tahu sebelumnya apa isinya tak sedikit pun. Piringan itu ada namanya. Saya kira
piringan itu berisi lagu."
Wargrave memandang pada Lombard.
"Apa ada judulnya?"
Lombard mengangguk. Dia menyeringai, menunjukkan
gigi putihnya yang runcing runcing. Dia berkata,
"Benar, Tuan. Judulnya Swan Song ...."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Jenderal Macarthur tiba-tiba berkata,
"Semuanya tidak masuk akal - tidak masuk akal!
Membuat tuduhan seenaknya saja! Kita harus buat sesuatu.
Si Owen ini, siapa pun dia -" Emily Brent menyela. Dia
berkata dengan tajam, "Ya, Siapakah sebenarnya dia?"
Tuan Hakim mengambil alih pembicaraan. Dia berkata
dengan suara berwibawa sebagaimana yang selalu
terdengar di pengadilan, "Itulah yang harus kita selidiki dengan hati-hati. Aku
sarankan engkau membawa istrimu ke kamar lebih dahulu,
Rogers. Kemudian kembali ke sini."
"Baik, Tuan." Dokter Armstrong berkata,
"Aku akan membantumu, Rogers."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan bersandar kepada kedua lelaki tersebut, Nyonya
Rogers meninggalkan ruangan. Ketika mereka telah pergi
Tony Marston berkata, "Saya akan minum. Apakah Anda juga mau?"
Lombard berkata, "Ya, boleh." Tony berkata, "Saya akan mengambilnya."
Dia keluar ruangan. Dengan cepat dia kembali.
"Saya temukan ini pada nampan di luar, siap untuk
dibawa masuk." Dia meletakkan bawaannya dengan hati-hati. Satu dua
menit berikutnya adalah acara membagi minuman. Jenderal
Macarthur minum Whisky kental, demikian pula Tuan
Hakim. Setiap orang merasa memerlukan perangsang.
Hanya Emily Brent yang minta segelas air.
Dokter Armstrong masuk ke dalam ruangan lagi.
"Dia tidak apa-apa," katanya. "Saya telah memberinya
obat penenang. Apa itu, minuman" Saya juga mau."
Beberapa tamu pria mengisi gelas mereka lagi.
Tidak lama kemudian Rogers masuk ke dalam ruangan.
Tuan Justice Wargrave memimpin sidang. Ruangan itu
menjadi ruang sidang. Tuan Hakim berkata, "Baiklah, Rogers, kita harus mulai dari awal. Siapakah
Tuan Owen ini?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Rogers menatapnya. "Dia pemilik rumah ini, Tuan."
"Saya tahu. Yang ingin saya tanyakan apa yang
kauketahui tentang dia?"
Rogers menggelengkan kepalanya.
"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa, Tuan. Saya belum
pernah bertemu dengan dia." Ada sedikit keresahan dalam
ruangan itu. Jenderal Macarthur berkata, "Engkau belum
pernah bertemu dia" Apa maksudmu?"
"Saya dan istri saya belum seminggu di sini, Kami
dihubungi dengan surat melalui suatu Agen Regina di
Plymouth." Blore mengangguk. "Perusahaan yang sudah cukup tua," katanya.
Wargrave berkata, 'Apakah suratnya kaubawa?"
"Surat penerimaan kami" Tidak, Tuan. Saya tidak
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menyimpannya." "Teruskan ceritamu. Kau dihubungi dengan surat."
"Ya, Tuan. Kami harus datang pada hari yang telah
ditetapkan. Dan itu kami lakukan. Segala sesuatu telah
disiapkan di sini. Banyak persediaan makanan, semuanya
baik dan menyenangkan. Kami hanya perlu membersihkan
sedikit-sedikit saja."
"Apa lagi?" "Tidak ada lagi, Tuan. Kami mendapat perintah dengan
surat juga - untuk menyiapkan air kamar tamu untuk pesta
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
di rumah. Dan kemarin petang saya mendapat surat lagi
dari Tuan Owen. Dia mengatakan bahwa kedatangan
mereka tertunda dan bahwa saya harus melayani dengan
baik. Surat itu juga berisi instruksi untuk makan malam dan
kopi dan menyetel piringan hitam."
Tuan Hakim berkata dengan tajam,
"Tentunya surat itu masih ada, bukan?"
"Ya, Tuan, ini dia."
Dia mengeluarkannya dari saku. Tuan Hakim mengambilnya. "Hm," katanya. "Kertas surat Hotel Ritz dan
diketik." Tiba tiba saja Blore sudah ada di sampingnya. Dia
berkata, "Boleh saya melihatnya?"
Diambilnya surat itu dari tangan Tuan Hakim dan
dibacanya. Dia menggumam,
"Mesin Coronation. Masih baru tidak ada cacatnya.
Kertasnya -kertas yang banyak dipakai orang. Tidak ada
petunjuk sama sekali. Mungkin sidik jari, tapi saya rasa
tidak ada." Wargrave memandangnya penuh perhatian.
Anthony Marsten berdiri di samping Blore dan ikut
melihat surat itu. Dia berkata,
"Nama baptisnya aneh bukan" Ulick Norma Owen.
Panjang sekali." Tuan Hakim berkata, "Anda benar, Tuan Marston. Anda telah mengalihkan
perhatian saya pada suatu hal yang penting."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia melihat berkeliling sambil menjulurkan lehernya dan
bagaikan kura-kura marah dia berkata,
"Saya kira sudah tiba waktunya bagi kita semua untuk
mengumpulkan keterangan. Sebaiknya setiap orang
memberikan keterangan mengenai pemilik rumah ini." Dia
berhenti dan kemudian meneruskan, "Kita semua tamunya.
Saya rasa dengan menceritakan dari awal bagaimana
sampai kita datang ke sini, akan sangat membantu
memecahkan persoalan ini."
Suasana hening sesaat dan kemudian Emily Brent
berbicara dengan tegas, "Ada sesuatu yang ganjil dalam kejadian ini," katanya.
"Saya menerima surat dengan tanda tangan yang tidak
begitu jelas untuk dibaca. Surat itu menunjukkan dari
seorang wanita yang pernah saya jumpai pada suatu
tempat rekreasi musim panas dua atau tiga tahun yang lalu.
Saya rasa namanya adalah Ogden atau Oliver. Saya memang
kenal dengan Nyonya Oliver atau Nyonya Ogden. Saya
yakin sekali bahwa saya tidak pernah bertemu atau
menjadi akrab dengan seseorang yang bernama Owen."
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Anda menyimpan surat itu, Nona Brent?"
"Ya, akan saya ambil."
Dia pergi, dan sebentar kemudian dia kembali dengan
surat tersebut. Tuan Hakim membacanya. Dia berkata,
"Saya mengerti... Nona Daythorne?"
Vera menerangkan bagaimana dia diterima sebagai
sekretaris. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Hakim berkata, "Marston?" Anthony berkata, "Saya mendapat telegram dari seorang teman bernarna
Badger Berkeley. Memang saya agak heran waktu itu
karena saya pikir dia telah pergi ke Norwegia. Dia
menyuruh saya ke sini."
Tuan Hakim mengangguk lagi. Dia berkata,
"Dokter Armstrong?"
"Saya mendapat panggilan profesional."
"Begitu" Sebelumnya Anda tidak mengenal keluarga ini?"
"Tidak. Dalam surat itu dia menyebut-nyebut seorang
teman saya." Tuan hakim berkata, "Untuk mengelabui... ya, dan saya kira teman Anda itu
sudah lama tidak berjumpa dengan Anda?"
"Ya, benar." Lombard yang sejak tadi memandang Blore tiba-tiba
berkata, "Saya baru saja berpikir -"
Tuan Hakim mengangkat tangannya.
"Sebentar -" "Tetapi saya kira -"
"Kita akan menyelesaikan persoalan satu persatu, Tuan
Lombard. Sekarang ini kita sedang membicarakan sebabsebab kita berada di sini malam ini Jenderal Macarthur?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sambil memelintir kumisnya jenderal itu mengumam,
"Terima surat - dari si Owen itu - menyebu-nyebut
beberapa kawan lama akan datang ke sini - dia minta maaf
karena mengundang secara tidak resmi. Sayang saya tidak
menyimpan suratnya."
Wargrave berkata, "Tuan Lombard?"
Pikiran Lombard bekerja. Apakah dia akan berterus
terang atau tidak" Akhirnya dia memutuskan,
"Sama dengan yang lain," katanya. "Undangan menyebut
beberapa teman - dan saya tertarik. Saya telah menyobek
surat itu." Tuan Justice Wargrave mengalihkan perhatiannya pada
Tuan Blore. Jari telunjuknya mengusap bibir atasnya dan
suaranya sopan tetapi bernada mengancam.
Dia berkata, "Kita baru saja mengalami sesuatu yang agak
mengganggu. Suatu suara tanpa orang telah berbicara
dengan menyebut nama kita masing-masing dan
menyebutkan tuduhan-tuduhan. Kita akan menghadapi
tuduhan itu nanti. Pada saat ini saya tertarik pada suatu hal
kecil. Di antara nama-nama yang disebut terdapat nama
William Henry Blore. Tapi, di sini tidak ada seorang pun
dengan nama itu. Nama Davis tidak disebut. Apakah Anda
bisa menerangkan hal ini, Tuan Davis?"
"Rupanya kucing itu harus keluar dari karung. Terus
terang saja nama saya bukan Davis."
"Anda William Henry Blore?"
"Benar." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya akan menambahkan sesuatu!" kata Lombard.
"Anda tidak hanya memalsukan nama, Tuan Blore, tetapi
saya juga melihat Anda sebagai seorang penipu kelas satu
pada sore ini. Anda bilang berasal dari Natal, Afrika Selatan.
Saya tahu tentang Afrika Selatan dan Natal, dan saya
bersedia bersumpah bahwa Anda sama sekali tidak pernah
menginjakkan kaki ke Afrika Selatan selama hidup Anda."
Semua mata beralih kepada Blore. Mata yang marah dan
penuh curiga. Anthony Marston mendekat selangkah
kepadanya. Kedua jari tangannya mengepal.
"Nah, Babi," katanya, "Ada keterangan?"
Blore menarik kepalanya ke belakang dan berkata,
"Anda semua salah sangka," katanya. "Saya punya kartu
pengenal dan Anda bisa melihatnya. Saya adalah bekas
seorang CID. [Criminal Investigation Department, Biro
Penyelidikan Kriminal] Saya punya agen detektif di
Plymouth. Dan saya ditugaskan,di sini."
Tuan Justice Wargrave bertanya,
"Oleh siapa?" "Oleh si Owen ini. Dia menyertakan sejumlah uang yang
cukup banyak untuk biaya dan
menginstruksikan saya apa yang diinginkannya. Saya
harus bergabung dalam pesta ini, berperan sebagai tamu.
Saya diberi semua nama Anda. Saya diberi tugas untuk
memperhatikan Anda semua."
"Ada alasannya?"
Blore berkata dengan pahit.
"Permata Nyonya Owen. Nyonya Owen! Saya tidak
percaya Nyonya Owen itu ada."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sekali lagi, telunjuk Tuan Hakim mengusap bibirnya. Kali
ini dengan rasa senang. "Saya rasa kesimpulan Anda bisa diterima," katanya.
"Ulick Norman Owen! Dalam surat Nona Brent, walaupun
nama keluarganya tidak jelas, tapi nama baptisnya sangat
jelas - Una Nancy - pada keduanya Anda bisa melihat inisial
yang sama. Ulick Norman Owen - Una Nancy Owen - setiap
kali adalah U.N. Owen. Atau bisa kita kembangkan sebagai
UNKNOWN (tak dikenal)."
Vera berteriak, "Tetapi ini fantastis - gila!"
Tuan Hakim mengangguk pelahan.
Dia berkata, "Oh, ya. Saya tidak meragukan bahwa kita telah
diundang oleh seorang yang gila mungkin seorang
pembunuh gila yang berbahaya."
"Saya rasa Anda benar."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB EMPAT I Ada keheningan sejenak. Kecemasan dan ketakutan
mencengkam mereka. Kemudian terdengarlah suara kecil
dan nyaring Tuan Hakim, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kita sekarang melanjutkan penyelidikan pada tahap
berikut. Tetapi pertama-tama saya akan memberikan
identitas saya." Dia mengambil sepucuk surat dari sakunya dan
meletakannya di atas meja.
"Ini kelihatannya dari seorang teman lama, Lady
Constance Culmington. Saya sudah beberapa tahun tidak
bertemu dengan dia. Dia pergi ke Timur. Isi surat ini
memang samar-samar hal yang bisa saya haarapkan dari
orang seperti dia. Dia menyuruh saya menemuinya di sini
dan hanya menyebut tuan dan nyonya rumah secara samar
pula. Anda lihat - suatu teknik yang sama. Saya hanya
menceritakan begini saja karena apa yang saya alami sama
dengan yang lain. Namun demikian ada satu hal yang
menarik. Siapa pun orangnya yang telah membuat kita
berkumpul di sini, dia tahu atau telah bersusah payah
menyelidiki segala sesuatu tentang diri kita masing-masing.
Siapa pun orangnya, dia mengetahui hubungan saya dengan
Lady Constance dan mengenal gaya surat-suratnya. Dia
tahu tentang teman-teman Dokter Armstrong dan di mana
mereka sekarang. Dia tahu tentang nama panggilan teman
Tuan Marston dan jenis telegram yang biasa dikirimnya.
Dia tahu dengan tepat di mana Nona Brent berlibur dua
tahun yang lalu dan siapa yang ditemuinya di sana. Dia tahu
segala sesuatu tentang teman-teman lama jenderal
Macarthur." Dia berhenti. Kemudian berkata,
"Anda lihat, dia cukup tahu tentang kita. Dan
berdasarkan pengetahuannya tentang kita dia telah
membuat tuduhan-tuduhan."
Tiba tiba terdengar keributan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jenderal Macarthur berteriak,
"Bohong! Fitnah!"
Vera berteriak, "Jahat!" Napasnya tersengal-sengal. "'Kejam!"
Rogers berkata dengan serak,
"Bohong - jahat sekali ... kita tidak pernah berbuat begitu
- tidak ada yang pernah...."
Anthony Marston menggeram,
"Saya tidak mengerti apa maunya si goblok itu!"
Tangan Tuan Justice Wargrave yang terangkat
menenangkan keributan itu.
Dia berkata dengan hati-hati,
"Saya ingin mengatakan ini kepada Anda. Kawan kita
yang tak dikenal ini menuduh saya membunuh Edward
Seton. Saya ingat Seton dengan baik. Dia bertemu saya di
pengadilan pada bulan Juni 1930. Dia didakwa membunuh
seorang wanita tua. Dia mendapat pembelaan yang
meyakinkan dan dia sendiri memberikan kesan yang baik
kepada juri. Namun demikian, berdasarkan bukti-bukti, dia
dinyatakan bersalah. Saya pun menyetujui dan juri
memberi putusan bersalah. Suatu permohonan diajukan
dengan alasan salah pengertian. Tetapi permohonan ini
ditolak dan terdakwa pun menjalani hukuman. Saya ingin
menyatakan pada Anda semua bahwa saya masih ingat hal
ini dengan jelas. Saya hanya melaksanakan tugas saja, tidak
lebih darl itu. Saya menjatuhkan hukuman pada pembunuh
yang benar-benar bersalah."
Armstrong sekarang ingat. Perkara Seton! Hukuman itu
memang mengejutkan. Dia pernah bertemu dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Matthews, si Penasihat Raja, di rumah makan pada hari
perkara itu disidangkan. Matthews yakin. "Tidak ada yang
perlu diragukan lagi tentang putusan itu. Pembebasan pasti
diberikan." Dan dia mendengar komentar: "Hakim memang
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidak menyukainya. Dia mengatur juri sedemikian rupa
seehingga Seton dinyatakan bersalah. Walaupun demikian,
memang sah secara hukum. Wargrave Tua itu memang
lihai. Kelihatannya dia mempunyai persoalan pribadi
dengan Seton." Semua ingatan ini bermunculan di kepala Tuan Dokter.
Tanpa pertimbangan lagi dia langsung bertanya,
"Apakah Anda kenal Seton" Maksud saya sebelum timbul
kasus itu." Dokter itu melihat mata buaya. Dengan suara yang
dingin dan nyaring Tuan Hakim menjawab,
"Saya tidak tahu apa-apa tentang Seton sebelum ada
kasus itu." Armstrong berkata pada dirinya sendiri:
"Orang ini bohong Saya yakin dia bohong."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Vera Daythorne berbicara dengan suara gemetar.
Dia berkata, "Saya ingin bercerita. Tentang anak itu - Cyril Hamilton.
Saya adalah guru pengasuhnya. Dia dilarang berenang-jauh
jauh. Pada suatu hari, ketika saya tidak memperhatikan dia,
dia berenang jauh. Saya menyusulnya.... Saya tidak bisa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menolong pada waktunya... mengerikan... tapi itu bukan
salah saya. Pada pemeriksaan, pemeriksa membebaskan
saya. Dan ibunya sendiri - begitu baik. Kalau dia sendiri
tidak pernah menyalahkan saya - mengapa hal ini diungkitungkit juga" Ini tidak adil - tidak adil .... "
Dia menangis dengan sedih.
Jenderal Macarthur menepuk-nepuk bahunya.
Dia berkata, "Sudah, sudah, Nona. Tentu saja ini tidak benar. Orang
itu memang gila. Gila! Barangkali ada lebah di dalam
kepalanya. Selalu saja salah sangka!"
Dia berdiri tegak dan meregangkan bahunya. Dia
berkata, "Yang paling baik adalah membiarkan hal-hal semacam
ini tak terjawab. Akan tetapi saya merasa bahwa saya harus
mengatakan - ini tidak benar - sama sekali tidak benar
tentang apa yang dikatakannya mengenai - em - si Arthur
Richmond. Pemuda ini adalah salah seorang bawahan saya.
Dia saya kirim untuk tugas pengintaian. Dan dia terbunuh.
Hal yang wajar pada waktu perang. Saya ingin mengatakan
bahwa saya benci dengan penafsiran yang salah tentang
istri saya. Dia adalah wanita terbaik di dunia ini. Benarbenar seorang - istri istimewa!"
Jenderal Macarthur duduk kembali. Tangannya yang
gemetar memilin kumisnya. Usahanya untuk berbicara
mengenai tuduhan itu telah menghabiskan tenaganya.
Lombard berbicara. Matanya kelihatan gembira. Dia
berkata. "Tentang penduduk asli itu -"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Marston berkata, "Ada apa dengan mereka?"
Philip Lombard menyeringai.
"Cerita itu benar! Saya tinggalkan mereka. Untuk
melindungi diri. Kami tersesat di semak-semak. Saya dan
dua orang lagi mengambil makanan yang ada dan
menghabiskannya." Jenderal Macarthur berkata,
"Anda meninggalkan orang-orang Anda - dan membiarkan mereka kelaparan?"
Lombard berkata, "Saya rasa tidak terlalu mirip dengan tindakan pukka
sahib. Tetapi penyelamatan diri merupakan tugas utama
setiap orang. Dan penduduk asli tidak merisaukan
kematian. Mereka tidak merasakannya sebagai yang
dirasakan oleh orang Eropa."
Vera mengangkat tangan dari mukanya. Sambil
memandang Lombard dia bertanya,
"Anda meninggalkan mereka - supaya mati?"
Lombard menjawab, "Saya meninggalkan mereka supaya mati."
Matanya yang cerah memandang mata Vera yang ngeri.
Anthony Marston berkata dengan suara pelan dan
kebingungan, "Saya baru saja berpikir - tentang John dan Lucy Combes.
Pasti mereka adalah dua orang anak yang tertabrak mobil
saya di dekat Cambridge. Betul-betul sial."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Justice Wargrave bertanya,
"Untuk mereka atau Anda?"
Anthony berkata, "Saya pikir - untuk saya - tapi, tentu saja Anda benar
Tuan. Itu benar-benar nasib sial bagi mereka. Tentu saja ini
merupakan kecelakaan. Mereka lari ke luar rumah dengan
terburu-buru. SIM saya ditahan selama setahun.
Menyusahkan saja." Dokter Armstrong berkata dengan lembut,
"Kebut-kebutan begitu itu salah - salah! Orang muda
seperti Anda ini sangat berbahaya bagi masyarakat."
Anthony mengangkat bahunya. Dia berkata,
"Tidak bisa ngebut lagi. Jalan-jalan di Inggris payah. Di
sini saya tidak bisa mengemudi dengan baik."
Dia melihat berkeliling mencari gelasnya. Diambilnya
gelas itu dari meja dan diisinya lagi dengan whisky dan
soda. Dia berkata dengan enak,
"Bagaimanapun, itu bukan salah saya. Hanya suatu
kecelakaan!" Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Rogers, si pelayan, sudah sejak tadi membasahi bibirnya
dan melipat-lipat tangannya. Sekarang dia berbicara
dengan nada rendah dan menghormat,
"Kalau boleh saya ingin menceritakan sesuatu, Tuan."
Lombard berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Teruskan, Rogers."
Rogers berdehem dan sekali lagi membasahi bibirnya
dengan lidahnya. "Tadi saya dan istri sayajuga disebut-sebut. Dan tentang
Nona Brady. Itu sama sekali tidak benar, Tuan. Istri saya
dan saya menunggui Nona Brady sampai dia meninggal.
Nona Brady selalu sakit-sakitan, Tuan, selalu - sejak kami
datang. Pada malam itu ada badai, Tuan - malam yang naas.
Waktu itu telepon rusak. Dan kami tidak bisa memanggil
dokter. Saya akhirnya pergi memanggil dokter - berjalan
kaki. Tetapi dokter itu terlambat datang. Kami telah
berusaha sebaik-baiknya untuk menolong dia. Kami sangat
memperhatikan dan. menghormatinya. Siapa pun akan
mengatakan hal ini. Tak pernah ada yang mengatakan
sebaliknya. Tidak ada."
Lombard memandang ke wajah laki-laki yang gemetar,
bibir yang kering dan mata yang ketakutan. Dia ingat bunyi
nampan kopi yang terjatuh. Dia berpikir, tetapi tidak
dikatakan: "Oh, ya?"
Blore berbicara dengan sikap menggoda. Dia berkata,
"Tapi Anda menerima sedikit warisan dari kematiannyarj bukan?"
Rogers menguatkan diri. Dia berkata dengan kaku,
"Nona Brady memberikan warisan kepada kami karena
kesetiaan kami melayaninya. Dan saya ingin tahu, mengapa
menurut Anda itu suatu hal yang aneh?"
Lombard berkata, "Bagaimana dengan Anda sendiri, Tuan Blore?"
"Bagaimana dengan saya?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Nama Anda termasuk dalam daftar."
Wajah Blore merah padam. "Maksud Anda Landor" Itu adalah perampokan bank London & Commercial."
Tuan Justice Wargrave tertarik. Dia berkata,
"Saya ingat. Memang saya tidak menangani, tapi saya
ingat kasus itu. Landor dipidana karena bukti dari Anda.
Apakah Anda polisi yang menangani kasus itu?"
Blore berkata, "Benar." "Landor mendapat hukuman kerja seumur hidup dan
meninggal di Dartmoor setahun kemudian. Fisiknya tidak
begitu kuat." Blore berkata, "Dia itu bajingan. Dialah yatig memukul penjaga malam.
Masalahnya jelas memberatkan dia."
Wargrave berkata perlahan-lahan,
"Tentunya Anda mendapat pujian bisa menangani kasus
tersebut." Blore berkata dengan mendongkol,
"Saya naik pangkat."
Dia menambahkan dengan suara berat,
"Saya hanya melaksanakan tugas."
Tiba tiba Lombard tertawa dengan nyaring. Dia berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kita semua agaknya pecinta tugas yang patuh hukum.
Kecuali saya. Bagaimana dengan Anda, Dokter - kesalahan
kecil pada tugas Anda" Operasi ilegal, bukan?"
Emily Brent meliriknya dengan rasa tidak senang,
kemudian dia menarik diri.
Dokter Armstrong sebagai orang yang bisa menguasai
diri, menggelengkan kepala dengan lucu.
"Saya tidak mengerti sama sekali," katanya. "Nama itu
tidak berarti apa-apa ketika disebut. Apa katanya tadi Dess" Dose" Saya benar-benar tidak ingat punya pasien
yang bernama demikian. Saya pun tidak ingat apa pernah
terlibat dengan kematian dengan cara apa pun. Hal itu
benar-benar merupakan suatu misteri bagi saya. Tentu saja
itu sudah lama terjadi. Mungkln juga salah satu kasus
operasi saya di rumah sakit. Banyak orang datang ke rumah
sakit dalam keadaan yang sudah parah - sudah terlambat.
Lalu, ketika pasien meninggal, mereka selalu mengatakan
bahwa itu adalah kesalahan dokter."
Dia menarik napas panjang dan menggelengkan kepala.
Dia berpikir: "Mabuk - itulah yang terjadi - mabuk .... Dan aku
mengoperasi. Semua saraf berantakan - tangan gemetar.
Aku memang membunuhnya. Kasihan - wanita tua pekerjaan yang sederhana kalau saja aku tidak mabuk.
Untunglah ada loyalitas di antara teman seprofesi. Tentu
saja suster tahu - tapi dia tidak akan mengatakan apa-apa.
Tuhan, ini merupakan pukulan bagiku. Suatu hal yang
tercela. Tetapi siapa yang mengetahui tentang hal itu setelah sekian tahun?"
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
IV Ruangan itu hening. Setiap orang, baik secara diamdiam maupun terang-terangan, memandang ke Emily
Brent. Kira-kira satu atau dua menit berlalu sebelum dia
menyadari bahwa mereka semua menunggu dia berbicara.
Alis matanya naik pada dahinya yang sempit. Dia berkata,
"Apakah kalian menunggu saya menceritakan sesuatu"
Tidak ada yang bisa saya katakan."
Tuan Hakim berkata, "Tidak ada, Nona Brent?"
"Tidak." Bibirnya terkatup rapat. Tuan Hakim mengusap wajahnya. Dia berkata perlahanlahan, "Anda menangguhkan pembelaan Anda?"
Nona Brent berkata dengan dingin.
"Tidak ada yang harus dibela. Saya selalu bertindak
sesuai dengan kata hati saya. Saya tidak melakukan suatu
hal yang salah." Ada perasaan tidak puas di antara mereka. Tetapi Emily
Brent bukanlah orang yang bisa terpengaruh oleh opini
orang banyak. Dia duduk tegak dan tidak menyerah.
Tuan Hakim berdehem satu atau dua kali. Kemudian dia
berkata. "Penyelidikan kita sampai di sini. Rogers, ada siapa
lagi di pulau ini kecuali kami, kau, dan istrimu?"
"Tidak ada, Tuan. Tidak ada orang lain."
"Engkau yakin akan hal itu?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Yakin sekali, Tuan.",
Wargrave berkata, "Saya belum mengerti apa maksud tuan rumah yang tak
dikenal ini mengumpulkan kita di sini. Menurut pendapat
saya, tuan rumah ini, siapa pun dia, adalah orang yang tidak
waras dalam arti yang sebenarnya. Dia mungkin berbahaya.
Saya rasa sebaiknya kita meninggalkan tempat ini
secepatnya. Saya sarankan kita pergi malam ini."
Rogers berkata, "Maaf, Tuan, tapi tidak ada perahu di pulau ini."
"Tidak ada perahu sama sekali?"
"Betul, Tuan." "Bagaimana kau berhubungan dengan daratan?"
"Fred Narracot. Dia selalu datang tiap pagi, Tuan. Dia
membawa roti, susu, dan surat, dan mengambil pesanan."
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Kalau begitu lebih baik kita semua pergi besok pagi bila
perahu Narracot tiba."
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Mereka sereritak mengatakan setuju kecuali satu suara.
Yang tidak setuju itu adalah Anthony Marston.
"Kurang sportif," katanya. "Misteri ini harus dipecahkan
sebelum kita pergi. Segalanya seperti cerita detektif. Betulbetul sensasional." Tuan Hakim berkata dengan sengit,
"Selama hidup saya, saya tidak pernah menginginkan
'sensasi' sebagaimana yang Anda katakan."
Anthony berkata sambil menyeringai,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kehidupan hukum mulai menyempit! Saya siap
menghadapi kriminalitas!"
Dia mengambil minumannya dan meneguknya sekaligus.
Mungkin karena terlalu cepat, dia tersedak - tersedak
hebat. Mukanya berubah, menjadi ungu. Dia tersengalsengal - lalu meluncur turun dari kursinya, gelasnya lepas
dari tangannya. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB LIMA I Kejadian itu begitu cepat dan tak terduga sehingga setiap
orang menahan napas. Mereka terbengong memandang
tubuh yang terkulai di lantai.
Lalu Dokter Armstrong meloncat, membungkuk dan
berlutut di dekatnya. Ketika dia mengangkat kepalanya,
matanya kelihatan bingung.
Dia berkata dengan suara rendah tertahan,
"Ya Tuhan! Dia meninggal."
Mereka tidak percaya. Tidak segera percaya.
Mati" Mati" Dewa Viking yang begitu gagah dan kuat.
Tergeletak begitu saja dalam sekejap. Laki-laki muda yang
sehat tidak mati seperti itu, tersedak whisky dan soda....
Tidak, mereka tidak mengerti.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dokter Armstrong memperhatikan,wajah mayat itu. Dia
membaui bibir yang biru dan terlipat. Kemudian dia
mengambil gelas yang diminum oleh Anthony Marston.
Jenderal Macarthur bertanya,
"Meninggal" Maksud Anda dia tersedak dan - dan
meninggal?" Dokter menjawab, "Anda bisa mengatakannya tersedak. Yang jelas dia
meninggal karena sesak napas."
Dokter membaui gelasnya. Dia memasukkan jari ke
dalam sisa cairan dan dengan hati-hati menjilatnya dengan
ujung lidahnya. Wajahnya berubah. Jenderal Macarthur berkata,
"Saya tidak pernah melihat orang meninggal seperti itu hanya karena tersedak!"
Emily Brent berkata dengan suara nyaring,
"Di tengah kehidupan kita mati."
Dokter Armstrong berdiri. Dia berkata dengan cepat,
"TIdak. Orang tidak meninggal karena tersedak.
Kematian Marston tidak dapat kita katakan sebagai
kematian yang wajar."
Vera berkata dengan berbisik,
"Apakah ada - sesuatu - dalam whisky-nya."
Armstrong mengangguk. "Ya. Tidak bisa saya pastikan apa. Gejala-gejala
menunjukkan pada salah satu jenis sianida. Tidak ada bau
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
asam prusi. Mungkin potasium sianida. Reaksinya sangat
cepat." Tuan Hakim berkata dengan tajam,
"Apakah ada di dalam gelasnya?"
"Ya." Tuan Dokter melangkah menuju meja tempat minuman.
Dia membuka tutup botol whisky, mencium dan
mencicipinya. Lalu dia mencicipi air soda. Dia menggelengkan kepala. "Keduanya tidak apa-apa."
Lombard berkata, "Maksud Anda - dia sendiri yang memasukkan sianida itu
ke dalam gelasnya?" Amstrong mengangguk dengan wajah tidak puas. Dia
berkata, "Kelihatannya begitu."
Blore berkata, "Bunuh diri, eh" Aneh."
Vera berkata perlahan-lahan,
"Tak pernah terpikir bahwa dia akan bunuh diri, bukan"
Dia begitu bergairah. Dia - oh - begitu menikmati hidup!
Ketika dia menuruni bukit dengan mobilnya petang tadi dia
kelihatan - kelihatan - oh, saya tidak bisa menerangkannya!" Tetapi mereka mengerti apa yang dimaksudkannya.
Anthony Marston yang begitu muda dan bergairah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kelihatan sebagal sesuatu yang abadi. Dan sekarang,
terkulai dan terbujur di lantai.
Dokter Armstrong berkata,
"Apakah ada kemungkinan lain selain bunuh diri?"
Setiap orang pelan-pelan menggelengkan kepala. Tidak
mungkin ada keterangan lain. Minuman itu sendiri bersih.
Mereka melihat sendiri Anthony Marston mengambil
minuman. Karena itu sianida yang ada dalam gelasnya
pastilah dimasukkan oleh Anthony Marston sendiri.
Lalu - mengapa Anthony Marston bunuh diri"
Blore berkata dengan hati-hati,
"Dokter, ini tidak masuk akal saya. Saya berpendapat
bahwa Tuan Marston bukanlah tipe orang yang mau bunuh
diri." Armstrong menjawab, "Saya setuju." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Mereka membiarkan hal itu. Apa lagi yang harus
dikatakan" Armstrong dan Lombard bersama-sama mengangkat
tubuh Anthony Marston ke dalam kamarnya dan
meletakkannya di sana tertutup sprai.
Ketika mereka kembali ke bawah, orang-orang lain
sudah berdiri dalam satu kelompok, sedikit menggigil,
meskipun malam itu tidak dingin.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Emily Brent berkata, "Sebaiknya kita tidur. Sudah larut malam."
Waktu itu jam dua belas lebih sedikit. Usul ini memang
bijaksana - tapi setiap orang menjadi ragu-ragu. Seolaholah mereka membutuhkan kehadiran orang lain untuk
saling menguatkan. Tuan Hakim berkata, "Ya, kita harus tidur."
Rogers berkata, "Saya belum membereskan ruang makan."
Lombard berkata dengan ketus,
"Besok pagi saja."
Armstrong bertanya, "Apakah istrimu baik-baik saja?"
"Akan saya lihat, Tuan."
Tidak lama kemudian dia kembali.
"Tidur nyenyak."
"Bagus," kata Tuan Dokter. "Jangan diganggu."
"Tidak, Tuan. Saya hanya akan membereskan ruang
makan dan memeriksa kunci-kunci, lalu tidur."
Dia menyeberang ruangan menuju ruang makan. Yang
lain naik ke lantai atas, pelan-pelan bagaikan enggan.
Seandainya rumah ini rumah tua, dengan kayu yang
berderik-derik dan bayang-bayang gelap, dan dinding yang
tebal, pasti ada rasa ngeri. Tetapi rumah ini benar-benar
modern. Tidak ada sudut yang gelap - tidak ada dinding
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang mungkin roboh - cahaya, lampu terang benderang segalanya baru, terang, dan berkilau. Tak ada sesuatu yang
tersembunyi dalam rumah ini - tak ada yang tersembunyi.
Tidak ada suasana yang menyeramkan. Namun demikian,
itulah yang paling menakutkan....
Di lantai atas mereka saling mengucapkan selamat tidur.
Setiap orang masuk ke dalam kamar masing-masing, dan
masing-masing secara otomatis, tanpa disadari, mengunci
pintu.... Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Dalam kamarnya yang indah berdinding warna muda,
Tuan Justice Wargrave melepaskan pakaiannya dan siap
uniuk tidur. Dia berpikir tentang Edward Seton.
Dia ingat Seton yang baik. Rambutnya, mata birunya, dan
kebiasaannya memandang lurus-lurus pada setiap orang
dengan wajah yang menyenangkan dan kelihatan jujur.
Itulah yang membuat kesan baik di hadapan juri.
Llewelyn memang agak ceroboh. Dia terlalu berapi-api
dan berusaha untuk memberikan banyak bukti.
Sebaliknya Matthews, yang menjadi pembela, bekerja
dengan baik. Pembelaannya tepat. Pemeriksaannya luar
biasa. Dia menangani klien dengan sempurna.
Dan Seton menjalani pemeriksaan dengan baik.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia tidak terlalu bersemangat atau berapi-api. Juri
sangat terkesan. Mungkin bagi Matthews semuanya
kelihatan meyakinkan. Dia pasti berhasil.
Tuan Hakim memutar jamnya dengan hati-hati dan
meletakkannya di dekat tempat tidur.
Dia ingat dengan jelas bagaimana rasanya duduk di sana
- mendengar, mencatat, menimbang segala sesuatu,
membuat tabel bkkti bukti yang memberatkan terdakwa.
Dia menikmati kasus itu! Pernyataan Matthews yang
terakhir memang hebat. Tetapi Llewelyn gagal mengalihkan kesan baik yang telah dibuat oleh pembela.
Dan kemudian tibalah kesimpulan yang dibuatnya....
Dengan hati-hati Tuan Justice Wargrave melepas gigi
palsumya dan memasukkannya ke dalam segelas air.
Bibirnya yang kempot masuk ke dalam. Sekarang mulut itu
kelihatan kejam. Kejam dan ganas.
Sambil : memejamkan matanya, Tuan Hakim senyum
sendiri. Dia telah menyelesaikan dengan baik kasus Seton!
Dengan sedikit menggerutu dia naik ke tempat tidur dan
mematikan lampu. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Di lantai bawah, di ruang makan, Rogers kebingungan.
Dia memandang boneka porselin, di tengah meja. Dia
menggumam sendiri, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aneh! Berani sumpah tadi ada sepuluh buah."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Jenderal Macarthur berbalik-balik di atas tempat tidur.
Dia belum bisa tidur juga.
Dalam kegelapan dia melihat wajah Arthur Richmond.
Dia menyukal Arthur - dia benar-benar menyayanginya.
Dan dia gembira karena Leslie juga senang pada Arthur.
Leslie begitu sulit diterka. Banyak teman-temannya yang
dianggapnya baik tapi menurut pendapat Leslie membosankan. Tetapi dia tidak menganggap Arthur Richmond
membosankan. Dari permulaan mereka cocok satu dengan
yang lain. Mereka bicara 'tentang drama, musik, dan
lukisan. Dan Leslie senang menggoda, menertawai dan
bercanda dengan Arthur. Dan dia, Macarthur, pada mulanya
gembira melihat Leslie begitu keibuan terhadap Arthur.
Keibuan! Bodoh sekali dia tidak ingat kalau Richmond
berumur dua puluh delapan dan Lesli dua puluh sembilan.
Dia mencintai Leslie. Dia bisa melihatnya sekarang.
Wajah berbentuk hati, mata kelabu yang kocak, dan rambut
coklat yang bergelombang. Di mencintai Leslie dan sangat
mempercayainya. Jauh di Prancis sana dia duduk dan mengenang wanita
itu. Kemudian dikeluarkannya fotonya dari saku bajunya.
Dan kemudian - dia tahu! Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Itu terjadi persis seperti kejadian dalam cerita-cerita di
buku. Surat yang masuk dalam amplop yang salah. Leslie
menulis pada keduanya dan memasukkan surat yang
ditujukan pada Richmond ke dalam amplop suaminya.
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sampai sekarang, setelah bertahun-tahun lewat, dia, masih
bisa merasakan pukulan itu - dan hati yang nyeri....
Tuhan, alangkah sakitnya!
Dan hal itu telah berlangsung sekian lama. Surat yang
menunjukkan dengan jelas. Akhir pekan!
Cuti Richmond yang terakhir....
Leslie - Leslie dengan Arthur!
Kurang ajar anak itu! Terkutuklah wajah yang selalu
tersenyum. Terkutuklah "siap Pak"-nya. Palsu dan munafik!
Pencuri istri orang! Dan rasa benci itu perlahan-lahan tertumpuk menjadi
keinginan untuk membunuh.
Dia berhasil untuk bersikap biasa - tidak menungukkan
apa-apa. Dia telah berusaha agar
sikapnya terhadap Richmond tidak berubah.
Berhasilkah dia" Kira-kira begitu. Richmond tidak curiga.
Emosi yang berubah-ubah merupakan hal yang biasa di
sana, di mana syaraf mereka terus-menerus tergoncang
dalam keadaan tegang. Hanya Armitage muda saja yang sekali-sekali meiihat
kepadanya dengan curiga. Masih sangat muda, tetapi anak
itu cukup tajam membaca situasi.
Ketika tiba waktunya, Armitage barangkali bisa
menduga. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia dengan sengaja telah mengirim Richmond untuk
mati. Hanya keajaiban saja yang akan bisa melepaskan dia
dari maut. Tapi keajaiban itu tidak datang. Ya, dia telah
mengirim Richmond untuk dan dia tidak menyesal. Dan itu
dengan mudah dapat dilakukannya. Orang selalu membuat
kesalahan dan opsir-opsir itu dikirim untuk mati sia-sia.
Semua bingung, panik. Dan orang akan berkata,
Macarthur Tua itu membuat kekeliruan besar dengan
mengorbankan orang-orangnya yang terbaik. Mereka tidak
akan mengatakan yang lain.
Tetapi Armitage muda lain. Dia memandang atasannya
dengan aneh. Barangkali dia tahu bahwa Richmond sengaja
dikirim untuk mati. (Setelah perang selesai - apakah Armitage bicara")
Leslie, tidak tahu. Leslie menangisi kekasihnya (dia
rasa), tetapi tangis itu berhenti ketika dia kembali ke
Inggris. Dia tidak pernah memberi tahu Leslie tentang apa
yang diketahuinya. Mereka bersatu lagi, tetapi Leslie
kelihatan tidak seperti dulu. Lalu tiga atau empat tahun
kemudian Leslie menderita pneumonia ganda dan
meninggal. Itu telah lama terjadi. Lima belas - atau enam belas
tahun" Dan dia keluar dari dinas militer lalu menetap di Devon membeli sebuah rumah kecil yang diidam-idamkannya.
Tetangga-tetangga yang baik - tempat yang menyenangkan.
Kadang-kadang dia berburu atau memancing. Dia selalu
pergi ke gereja pada hari Minggu. (Tetapi bukan pada hari
dibacakannya cerita tentang Daud menyuruh Uriah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berperang). Dia tidak bisa mendengarkan cerita itu.
Membuat hatinya tidak tenang.
Setiap orang sangat ramah kepadanya. Setidak-tidaknya
pada saat permulaan. Kemudian, dia merasa bahwa di
belakangnya orang-orang membicarakan dirinya. Mereka
melihat dia dengan pandangan yang lain. Seolah-olah
mereka telah mendengar sesuatu - suatu gosip....
(Armitage" Seandainya Armitage berbicara")
Setelah itu dia menghindari banyak orang - mengurung
diri. Tidak enak bila kita merasa orang membicarakan diri
kita. Dan semua itu telah lama terjadi. Sekarang semuanya
tidak ada gunanya. Leslie telah hilang di kejauhan dan
Arthur Richmond pun demikian. Yang telah terjadi tidak
ada artinya lagi. Bagaimanapun, hal itu membuat hidupnya sunyi.
Dia telah berusaha menghindar dari teman teman
lamanya. (Kalau Armitage berbicara, mereka pasti tahu akan hal
itu.) Dan sekarang - malam ini - suatu suara tak d ikenal telah
membeberkan cerita lama yang
tersembunyi itu. Apakah dia menghadapinya dengan baik" Menutup bibir
rapat-rapat" Mengelabui perasaan jijik, benci - tapi bukan
rasa bersalah, rasa malu" Sulit untuk dikatakan.
Tentunya tidak seorang pun menganggap tuduhan itu
benar. Kecuali itu juga ada banyak hal yang tak masuk akal.
Gadis yang menarik itu - suara tadi mendakwanya telah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menenggelamkan seorang anak! Oh! Tentu orang gila yang
membuat tuduhan seperti itu!
Emily Brent juga - dia adalah kemenakan si Tua Tom
Brent dari Resimen. Suara itu menuduhnya melakukan
pembunuhan! Setiap orang bisa segera melihat bahwa
wanita itu adalah seorang yang saleh - tipe orang yang
hidupnya hanya untuk gereja.
Kejadian gila yang betul-betul mencurigakan! Gila, tidak
kurang dari itu. Sejak kapan itu" Hei, sejak mereka tiba di pulau ini baru
sore tadi! Rasanya sudah lama.
Dia berpikir: "Aku kurang yakin apakah kita bisa keluar
lagi." Tentu saja besok, kalau perahu motor itu datang.
Lucu, pada saat ini rasanya dia tidak mau keluar dari
pulau ini... kembali ke daratan, kembali ke rumah kecilnya,
kembali kepada kesulitan-kesulitan dan kekuatirankekuatiran. Melalui jendela yang terbuka dia bisa
mendengar ombak memecah karang - sekarang sedikit
lebih keras daripada sore tadi. Dan angin pun datang.
Dia berpikir: "Suara yang damai. Tempat yang tenang....
Dia berpikir: "Baiknya suatu pulau adalah sekali engkau
ke sana - engkau tak bisa ke mana mana lagi... engkau
sampai pada akhir segala-galanya ......
Tiba-tiba dia tahu bahwa dia tidak ingin meninggalkan
pulau ini. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
VI Vera Daythorne berbaring di atas tempat tidurnya,
dengan mata terbuka lebar memandang ke langit-langit.
Lampu di dekatnya masih menyala. Dia takut dengan
kegelapan. Dia berpikir: "Hugo... Hugo... kenapa aku merasa engkau begitu dekat
denganku malam ini"... Di suatu tempat yang sangat dekat.
Di mana dia sebenarnya" Aku tidak tahu. Aku tidak akan
pernah tahu. Dia pergi begitu saja - begitu cepat - dari
kehidupanku." Tidak ada gunanya berusaha untuk tidak memikirkan
Hugo. Dia dekat dengannya. Dia harus memikirkannya untuk mengenang.... Cornwall.... Karang yang hitam, pasir berwarna kuning yang halus.
Nyonya Hamilton, gendut, lucu. Cyril, selalu merengekrengek, menarik narik tangannya.
"Saya ingin berenang ke batu karang itu, Nona Daythorne.
Mengapa saya tidak boleh berenang ke sana?"
Dia menoleh ke atas, pada mata Hugo yang sedang
memperhatikannya. Malam-malam setelah Cyril tidur....
"Mari jalan-jalan ke luar, Nona Daythorne.
"Ya, sebentar. "
Jalan-jalan ke pantai memang hal yang biasa. Cahaya
bulan - udara Atlantik yang lembut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dan kemudian, lengan Hugo memeluknya.
"Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Kau tahu aku
mencintaimu, Vera?" Ya, dia tahu. (Atau mengira dia tahu.) "Aku tak bisa mengajakmu menikah. Aku tidak punya
uang. Itu saja yang bisa kuperbuat. Kau tahu, aku pernah
berharap menjadi orang kaya selama tiga bulan. Cyril lahir
tiga bulan setelah kematian Maurice. Kalau saja bayi itu
perempuan..." Seandainya anak itu perempuan, Hugo akan kaya sekali.
Dia pernah berterus terang bahwa dia kecewa.
"Tentu saja aku tidak terlalu mengharapkannya. Tetapi
ini tetap merupakan pukulan. Ah, biarlah, nasib adalah
nasib! Cyril anak yang baik. Aku sangat menyayanginya."
Dan dia memang sayang pada Cyrilir. Selalu siap diajak
bermain atau bercanda oleh kemenakan kecilnya. Hugo
bukan seorang berhati jahat atau pendendam.
Cyril memang tidak terialu sehat. Seorang anak yang
kecil dan lemah - tak punya stamina. Seorang anak yang
mungkin tidak bisa tumbuh....
Dan kemudian -" "Nona Daythorne, mengapa saya tidak boleh berenang ke
jurang?" Rengekan yang diulang-ulang dan sangat menjengkelkan. "Terlalu jauh, Cyril..."
"Tetapi, Nona Daythorne..."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera bangkit berdiri. Dia melangkah ke meja rias dan
dan mendari tiga butir aspirin.
Dia berpikir: "Kalau saja aku punya obat tidur."
Dia berpikir: "Kalau aku ingin menghabisi diriku, aku akan menelan
veronal sebanyak-banyaknya atau obat yang semacam itu
- bukan sianida!" Vera menggigil ketika teringat wajah Anthony Marston
yang ungu dan tersengal-sengal.
Ketika dia melewati perapian dia melihat syal kecil
dalam pigura. Sepuluh anak Negro makan malam;
Seorang tersedak, tinggal sembilan.
Dia berpikir sendiri: "Mengerikan sekali - persis seperti sore tadi.
Anthony Marston ingin mati"
Dia sendiri tidak ingin mati.
Dia tak bisa membayangkan dirinya ingin mati
Kematian adalah untuk - orang lain
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
BAB ENAM I Dokter Armstrong bermimpi....
Dalam ruang operasi udara sangat panas....
Mereka menyetel temperatur terlalu tinggi. Keringat
mengalir pada wajahnya. Tangannya lembab. Sulit
memegang pisau bedah erat-erat....
Pisau itu tajam sekali....
Mudah sekali melakukan pembunuhan dengan pisau
seperti itu. Dan tentu saja dia sedang melakukan
pembunuhan.... Tubuh wanita itu kelihatan lain. Sebelumnya tubuh itu
besar dan berat. Tapi sekarang menjadi kecil dan ringan.
Dan wajahnya tersembunyi.
Siapakah yang harus dibunuhnya"
Dia tidak bisa mengingatnya. Tetapi dia harus tahu!
Haruskah dia bertanya kepada perawat"
Perawat itu memandangnya. Tidak, dia tidak bisa
bertanya kepadanya. Dia tahu, perawat itu curiga.
Tetapi siapakah yang ada di meja operasi"
Seharusnya mereka tidak menutupi wajah orang itu....
Seandainya dia bisa melihat wajah itu....
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Nah. Begitu lebih baik. Seorang dokter baru membuka
sapu tangan itu. Tentu saja Emily Brent. Dia harus membunuh Emily
Brent. Alangkah jahat matanya! Bibirnya bergerak. Apa
yang dikatakannya" "Di tengah-tengah kehidupan kita mati......"
Sekarang dia tertawa. Jangan, Suster, sapu tangan itu
jangan ditutupkan pada wajah itu lagi. Aku ingin
melihatnya. Aku harus memberinya obat bius. Mana eternya" Tadi aku telah membawanya. Anda apakan eter itu,
Suster" Chateau Neuf du, Pape" Ya itu pun boleh.
Ambil sapu tangan itu, Suster.
Tentu saja! Aku sudah tahu dari tadi. Pasti Anthony
Marston! Wajahnya ungu dan menggelikan. Tapi dia tidak
mati - dia tertawa. Lihat, dia tertawa! Dia menggoncanggoncangkan meja operasi. Awas, awas. Suster, tenangkan dia - tenangkan Dokter Armstrong terbangun kaget. Sudah pagi.
Sinar matahari masuk memenuhi kamarnya.
Dan ada seseorang membungkuk kepadanya menggoncang-goncangkan badannya. Ternyata Rogers.
Dengan muka pucat dia berkata, "Dokter - Dokter!"
Dokter Armstrong benar-benar terbangun.
Dia duduk di atas tempat tidurnya. Dan berkata dengan
tajam, "Ada apa?" "Istri saya, Dokter. Saya tidak bisa membangunkan dia.
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ya Tuhan! Saya tidak bisa membangunkannya. Dan dan
dia kelihatan aneh."
Dokter Armstrong memang cepat dan efisien. Dia
memakai baju luar dan mengikuti Rogers.
Dia membungkuk di atas tempat tidur wanita yang
sedang tidur dengan tenang. Dia mengangkat tangan yang
dingin, membuka kelopak matanya. Beberapa menit
kemudian dia tegak kembali dan meninggalkan tempat
tidur itu. Rogers berbisik, "Apakah dia - apakah dia -?"
Dia membasahi bibirnya. Dokter Armstrong mengangguk.
"Ya, dia telah pergi."
Matanya memandang laki-laki di depannya. Kemudian
melihat ke meja di dekat tempat tidur, ke tempat cuci
tangan, dan kembali pada wanita yang sedang tidur itu.
Rogers berkata, "Apakah - apakah - karena jantungnya, Dokter?"
Dokter Armstrong diam sejenak sebelum menjawab.
Kemudian dia berkata, "Biasanya kesehatannya bagaimana?"
Rogers berkata, "Dia sedikit rematik."
"Akhir-akhir ini ada dokter yang merawatnya?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dokter?" Rogers menatapnya. "Sudah bertahun-tahun
tidak pernah ke dokter - tak seorang pun dari kami
melakukannya." "Kamu tidak menganggap dia menderita penyakit
jantung?" "Tidak, Dokter. Saya tidak pernah mengetahui itu."
Armstrong berkata, "Apakah dia biasanya tidur nyenyak?"
Mata Rogers menghindar. Kedua tangannya bertaut dan
jari-jarinya saling meremas. Dia
menggumam, "Tidak. Biasanya dia tidak tidur terlalu nyenyak,"
Tuan Dokter berkata dengan tajam,
"Apakah dia telah menelan sesuatu supaya bisa tidur?"
Rogers memandangnya dengan heran.
"Menelan sesuatu" Supaya bisa tidur" Setahu saya tidak.
Saya yakin tidak." Armstrong mendekati tempat cuci tangan. Di situ ada
beberapa botol. Minyak rambut, air lavender, caseara,
gliserin timun untuk tangan, obat kumur, odol, dan
beberapa produk Elliman. Rogers membantu dengan menarikkan laci meja rias.
Dari situ mereka pindah melihat lihat laci lemari. Tapi
mereka tidak menemukan obat tidur.
Rogers berkata, "Tadi malam dia tidak menelan apa-apa, Tuan, kecuali
yang Tuan berikan kepadanya..."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Ketika gong makan pagi berbunyi pada jam sembilan,
setiap orang sudah siap dan menunggu.
Jenderal Macarthur dan Tuan hakim baru saja berjalanjalan di teras luar, sambil bertukar pandangan mengenai
masalah politik. Vera Daythorne dan Philip Lombard berjalan-jalan ke
puncak pulau di belakang rumah. Di sana mereka bertemu
William Henry Blore yang sedang memandang daratan.
Dia berkata, "Belum ada tanda-tanda perahu motor. Saya menunggunya dari tadi."
Vera tersenyurn dan berkata,
"Devon seperti orang mengantuk. Segalanya biasanya
terlambat." Philip Lombard memandang ke arah laut.
Tiba-tiba dia berkata, "Apa pendapat Anda tentang cuaca hari ini?"
Sambil memandang ke langit Blore berkata,
"Saya rasa cukup baik."
Lombard memoncongkan mulutnya dan bersiul.
Dia berkata, "Akan ada badai sebelum petang."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Blore berkata, "Hujan badai?" Dari bawah terdengar suara gong.
Philip Lombard berkata, "Makan pagi" Baiklah."
Ketika mereka melalui karang yang curam Blore berkata
kepada Lombard dengan suara bergumam,
"Anda tahu, saya tidak mengerti - kenapa pemuda itu
bunuh diri! Saya memikirkan hal itu semalam."
Vera berjalan sedikit di depan. Lombard mundur sedikit.
Dia berkata, "Punya teori lain?"
"Saya perlu bukti. Yang pertama adalah motif. Pasti dia
seorang yang kaya-raya."
Emily Brent keluar dari ruang tamu menemui mereka.
Dia berkata dengan tajam,
"Apa perahu sudah datang?"
"Belum," jawab Vera.
Mereka masuk untuk makan pagi. Di bufet ada sepiring
besar telur, ham, teh, dan kopi.
Rogers memegangi pintu supaya mereka bisa lewat, lalu
menutupnya dari luar. Emily Brent berkata, "Orang itu kelihatan sakit."
Dokter Armstrong yang berdiri di dekat jendela
berdehem. Dia berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Anda harus memaafkan apa pun - em - kekurangankekurangan pagi ini. Rogers terpaksa menyiapkan sarapan
ini sendiri. Nyonya Rogers em - pagi ini tidak dapat
bekerja." Emily Brent berkata dengan tajam,
"Ada apa dengan wanita itu?"
Dokter Armstrong berkata dengan tenang,
"Mari kita mulai makan dulu. Telur itu nanti dingin.
Setelah ini ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda
semua." Mereka mengerti. Piring-piring diisi. Kopi dan the
dituang. Makan pun dimulai.
Dengan adanya saling pengertian maka pembicaraan
mengenai pulau itu dihindari. Dengan suara berbisik
mereka bicara mengenai masalah-masalah umum yang
sedang terjadi. Berita-berita dari luar negeri, peristiwaperistiwa yang terjadi dalam dunia olahraga, munculnya
monster Loch Ness. Kemudian, setelah piring-piring dibersihkan, Dokter
Armstrong memundurkan kursinya sedikit, berdehem, dan
berbicara. Dia berkata, "Saya tadi memutuskan lebih baik rnenunggu sampai
Anda semua selesai makan pagi sebelum saya mengatakan
sebuah berita duka. Tadi malam Nyonya Rogers meninggal
dalam tidurnya." Terdengar seruan-seruan terkejut di antara mereka.
Vera memekik, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengerikan! Telah terjadi dua kematian di pulau ini!"
Dengan mata menyempit dan suara yang - kecil nyaring
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Hmm - luar biasa - apa yang menyebabkan
kematiannya?"' Armstrong mengangkat bahu.
"Tidak mungkin untuk mengatakannya begitu saja."
"Harus ada autopsi?"
"Tentu saja saya tidak bisa memberikan surat
keterangan. Saya sama sekali tidak tahu apa-apa tentang
kesehatan wanita itu."
Vera berkata, "Wanita itu kelihatan sangat ketakutan. Dan tadi malam
dia mendapat pukulan. Apakah mungkin serangan
jantung?" Dokter Armstrong berkata,
"Jantungnya memang tidak bekerja tetapi penyebabnya
masih merupakan pertanyaan."
Emily Brent mengucapkan kata-kata yang cukup jelas
dan keras. "Hati nurani!" katanya.
Armstrong menoleh kepadanya.
"Apa sebenarnya yang Anda maksudkan, Nona Brent?"
Dengan bibir yang bertaut rapat dan keras Emily Brent
berkata, "Anda semua mendengar. Wanita itu dan suaminya
dituduh membunuh bekas majikannya dengan sengaja."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dan pendapat Anda?"
Emily Brent berkata, "Saya pikir tuduhan itu benar. Anda semua melihatnya
tadi malam. Dia benar-benar terkejut dan pingsan. Dengan
dibeberkannya kejahatannya dia merasa betul-betul
terpukul. Dia meninggal karena merasa bersalah."
Dokter Armstrong menggelengkan kepalanya dengan
ragu-ragu. "Itu suatu kemungkinan," katanya. "Tetapi kit tidak bisa
menerimanya begitu saja tanpa memperhitungkan kondisi
fisiknya. Kalau seandainya ada kelemahan jantung - "
Emily Brent berkata perlahan-lahan,
"Kalau Anda mau, bisa saja kita sebut sebagai 'Kehendak
Tuhan'." Setiap orang kelihatan terkejut. Tuan Blore berkata
dengan perasaan tidak enak,
"Hal itu terlalu menyimpang, Nona Brent."
Wanita itu memandang mereka dengan mata berbinar.
Dagunya terangkat. Dia berkata,
"Anda menganggap bahwa tidak mungkin seorang
berdosa d1hukum oleh Tuhan! Tetapi saya percaya itu!"
Tuan Hakim mengusap dagunya. Dia menggumam
dengan suara yang sedikit ironis,
"Nona, pada pengalaman saya menangani pengadilan,
Tuhan menyerahkan tugas mengadili dan menghukum
kepada kita, manusia fana - dan proses pengadilan serta
hukuman itu sering kali penuh kesulitan. Tidak ada jalan
pintas." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Emily Brent mengangkat bahunya.
Blore berkata dengan tajam,
"Apa yang telah dimakan dan diminumnya kemarin
setelah dia pergi tidur?"
Armstrong berkata, "Tidak ada."
"Dia tidak minum apa-apa" Teh" Air" Saya kira dia
minum secangkir teh. Orang seperti dia biasanya begitu."
"Rogers mengatakan bahwa dia tidak minum apa-apa."
"Ah," kata Blore. "Bisa saja dia berkata begitu!'"
Nada suaranya membuat Tuan Dokter memandangnya
dengan tajam. Philip Lombard berkata, "Jadi begitu pendapat Anda?"
Blore berkata penuh semangat,
"Mengapa tidak" Kita semua mendengar tuduhan itu tadi
malam. Mungkin merupakan sesuatu yang sedikit tolol kegilaan! Tapi sebaliknya, mungkin bukan. Seandainya hal
itu benar, Rogers dan istrinya menghabisi wanita tua itu.
Nah kemana arah tujuannya" Mereka merasa cukup aman
dan bahagia -" Vera memotong. Dengan suara rendah dia berkata,
"Tidak, saya rasa Nyonya Rogers tidak pernah merasa
aman." Blore kelihatan sedikit tersinggung dengan penyelaan
itu. "Dasar wanita," begitu yang terbaca di matanya.
Dia melanjutkan, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Itu memang mungkin. Akan tetapi sejauh itu tidak ada
bahaya langsung yang mereka rasakan. Kemudian, tadi
malam, suatu suara gila membongkar kejadian itu. Apa
yang terjadi" Wanita itu berantakan. Perhatikan bagaimana
sikap suaminya ketika dia siuman. Sama sekali tidak
menunjukkan kekuatiran sebagai seorang suami! Dia
seperti kucing di atas bara api. Ketakutan setengah mati
kalau-kalau istrinya mengatakan sesuatu.
"Dan tentang posisi mereka itu! Mereka telah melakukan
pembunuhan itu dan bebas. Tetapi jika hal ini diungkitungkit lagi, apa yang akan terjadi" Sepuluh dibanding satu,
wanita itu pasti akan mengaku. Dia tidak mempunyai cukup
kekuatan untuk tetap berpura-pura. Dia merupakan bahaya
besar bagi suaminya, itulah dia. Suaminya memang tidak
apa-apa. Dia akan tetap berbohong dengan wajah suci
sampai kiamat - tetapi dia tidak bisa mempercayai istrinya!
Dan kalau wanita itu mengaku, lehernya akan terancam!
Jadi dia memasukkan sesuatu ke dalam teh istrinya untuk
mencegah mulutnya mengatakan sesuatu lebih jauh."
Armstrong berkata perlahan-lahan,
"Di samping tempat tidurnya tidak ada cangkir kosong tidak ada apa-apa di sana. Saya sendiri melihatnya."
Blore mendengus. "Tentu saja tidak ada apa-apa! Yang dilakukan pertama
kali oleh Rogers kalau wanita itu minum sesuatu adalah
Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mengambil cangkir itu dan mencucinya."
Sunyi sesaat. Kemudian jenderal Macarthur berkata
dengan ragu-ragu, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mungkin hal ini benar. Tetapi rasanya tidak mungkin
seorang suami akan melakukan hal yang demikian - kepada
istrinya." Blore tertawa pendek. Dia berkata, "Kalau seorang laki-laki dalam bahaya, dia tidak akan
berpikir terlalu lama tentang perasaan."
Hening sejenak. Sebelum ada yang mulai bicara, pintu
terbuka dan Rogers masuk.
Dia berkata sambil melihat pada setiap orang,
"Ada sesuatu yang Anda perlukan?"
Tuan Justice Wargrave menggerakkan badannya. Dia
berkata, "Jam berapa biasanya perahu itu datang?"
"Antara jam tujuh dan delapan, Tuan. Kadang-kadang
jam delapan lebih. Saya tidak tahu apa yang dilakukan Fred
Narracot pagi ini. Kalau dia sakit dia akan digantikan
adiknya." Philip Lombard berkata, "Jam berapa sekarang?"
'Jam sepuluh kurang sepuluh, Tuan."
Alis mata Lombard terangkat. Dia menganggukkan
kepala pada dirinya sendiri.
Rogers menunggu sejenak. Tiba-tiba jenderal Macarthur berkata dengan keras,
"Ikut berdukacita atas meninggalnya istrimu, Rogers.
Dokter baru saja memberi tafiu kami."
Rogers menundukkan kepalanya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya, Tuan. Terima kasih, Tuan."
Dia mengambil piring ham yang kosong dan keluar.
Sepi lagi. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Di teras luar Philip Lombard berkata,
"Tentang perahu itu-"
Blore memandangnya. Blore menganggukkan kepalanya.
Dia berkata, "Saya tahu apa yang Anda pikirkan, Tuan Lombard. Saya
sendiri menanyakan pertanyaan yang sama pada diri saya.
Perahu motor itu seharusnya sudah ada di sini kurang lebih
dua jam yang lalu. Tapi sampai sekarang belum datang juga.
Mengapa?" "Sudah menemukan jawabnya?" tanya Lombard.
"Ini bukan suatu kebetulan - itulah yang saya katakan. Ini
merupakan bagian dari rencana keseluruhan. Semua saling
berkaitan." Philip Lombard berkata, "Anda pikir perahu itu tidak akan datang?"
Sebuah suara terdengar di belakangnya - suara marah
dan tidak sabar. "Perahu motor itu tidak datang," katanya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Blore sedikit menggerakkan bahunya yang bidang dan
memperhatikan si pembicara dengan seksama.
Anak Naga 8 Raja Naga 16 Istana Gerbang Merah Kitab Pusaka 15
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama