Animorphs 46. The Deception
"Animorph belum pernah berjumpa
Visser Two, Hingga sekarang."
Penerjemah : Anna Aulia. Bu Beng Siau Jin. Bab 01 "Ini adalah perlawanan."
Aku belum pernah mendengar kegagahan lebih, dalam suara
Pangeran Jake. Aku tahu aku tak pernah bisa merasa lebih bangga
padanya.
Dengan jelas, petugas Andalite di ujung lain dari koneksi
interplanet kami sama sekali tidak terkesan.
Rachel mendengus. Jake memandangnya sejenak sebelum
kembali berbicara. "Dengar." Katanya. "Kita tak punya banyak
waktu lagi. Transmisi ini bisa segera dilacak, dan masih banyak hal
yang harus dibicarakan. Pertama, situasi dunia Anati hanyalah
perangkap. Yeerk telah membangun penembak sinar Dracon
raksasa pada semua bulan. Armadamu yang pergi kesana, akan
musnah." Hening sejenak. Penundaan ini memberi jeda panjang pada
transmisi kami dan juga peralatan transmisi kami yang primitif ini.
Tapi aku menduga, keheningan ini berarti sesuatu.
dari Andalite yang lain. Suaranya terdengar seperti seorang
petugas yang lebih senior daripada petugas yang tadi berbicara
dengan Jake. "Ya." Jake memulai. "Tapi segalanya telah berubah. Kami-"
"Kasar sekali." Marco bergumam. "Biarkan seseorang
menyelesaikan kalimatnya dulu dong."
Ia melanjutkan dengan dingin dan angkuh. Suara Andalite.
"Apa-apaan?""
Cassie menggapai lengan Rachel, menyarankan agar ia tetap
tenang. "Dengar," Kata Jake, pengendalian amarahnya membuat
suaranya tegang. "Kami memiliki informasi dengan otoritas yang
baik. Dan kau tidak punya alasan untuk mencurigai kami."
"Ya, benar." Marco lagi. "Kami adalah manusia yang lemah dan
primitif. Bukan Andalite yang hebat dan terhormat."
Jake mengangguk dan aku melangkah maju mendekati
perangkat yang belum sempurna tersebut.
Sejak datang ke planet yang jauh ini, aku telah banyak
berbicara dengan orang-orang dalam berbagai kesempatan.
Suatu waktu, dengan melalui banyak penyesuaian aku telah
berhasil membuat teleskop radio primitif manusia. Penyesuaian
yang memungkinkanku untuk memasuki Zero Space.
Suatu waktu, Aku pernah berada di sebuah kapal penghianat
Andalite, Samilin-Corrath-Gahar.
Pada dua kesempatan lain, aku telah berbicara dengan para
Andalite yang datang ke bumi.
Tapi ini- ini berbeda. Segalanya telah berbeda. Perang telah
muncul perlahan-lahan. Para Andalite, kaumku harus mendengar
kami. Mereka harus dipaksa mendengar.
planet Anati tidak lain berasal dari Visser One, pencetus Invasi
Yeerk ke planet ini. Visser One ditugaskan untuk membangun
pertahanan Anati dan menarik pasukan Andalite. Baru-baru ini
Visser One kembali ke bumi. Kami melenyapkan Yeerk nya dan
membebaskan tuannya. Itulah yang sebenarnya.>
seorang Nothlit. Mata pengawas kami.
Kemudian, aku bertanya-tanya, dengan pengalaman variasi
yang berbeda-beda dari karakter Andaliteku aku tidak terkejut
dengan kemungkinan kecurigaan kamumku dan abaiannya.
Petugas itu menjawab.
ini ada kemungkinan juga Aximili-Esgarrouth-Isthill memiliki
kebingungan akan loyalitasnya.>
"Semuanya, morf! Cepat, cepat, cepat!"
Transmisi kami sudah berjalan terlalu lama. Sekarang Yeerk
datang untuk menangkap kami, atau membunuh kami.
Aku seharusnya memperhatikan waktunya.
TSEEW! "Ax!" Teriak Jake. "Ku bilang, lari! Ambil Transpondernya dan
pergi dari sana!"
TSEEEEW! TSEEEEW! Pasir di sekitar kami berubah menjadi kaca di bawah panas
mengerikan dari tembakan sinar Dracon, ombak tengah malam
mendidih dan menampakan kehidupan laut yang telah mati.
Dan kemudian, di bawah bulan sabit yang redup dan pasir
pantai yang kasar, Rachel, Cassie, Marco, dan Jake segera
berubah menjadi morf burung pemangsa standar mereka.
Untuk alasan keamanan yang biasanya, mereka tidak
teridentifikasi oleh Yeerk sebagai manusia. Tapi dalam kasus
Marco, ia tidak teridentifikasi oleh Yeerk masih hidup.
bondolnya di udara malam yang dingin serta merta berusaha
meninggalkan tanah. Rachel dan Marco, yang masing-masing telah menjadi elang
laut, mengikuti.
Seekor Peregrin Falcon melesat ke udara malam.
TSEEEW! TSEEW! Aku menyelipkan transponder ke dada, membungkuk
serendah mungkin tapi masih stabil, kemudian berlari. Ke arah
bukit-bukit pasir, bukan ke arah area parkir"
Saat di pasir basah, dua polisi datang tergelincir dan
meluncur dengan pistol Dracon tegenggam mengarah padaku.
"Bandit Andalite! Berhenti!"
"Tseeer!" "Argh!" Satu pengendali tumbang memegangi matanya akibat cakar
elang ekor-merah. Dan sebelum yang satunya bisa berkedip"
Fwap! Aku mengangkat ekor pisauku dan memukulnya dengan
permukaan tumpul. Ia segera jatuh, dan pingsan.
Bab 02 Namaku Aximili-Esgarrouth-Isthill. Aku seorang Andalite.
Anak dari Norlin-Sirinial-Coorat dan Esgarrouth-Mahen. Adik
dari pangeran perang Elfangor-Sirinial-Shamtul. Seorang aristh,
kadet, prajurit pelatihan.
Tapi posisiku berbeda di kelompok manusia yang menyebut
diri mereka Animorphs, ku yakin bahwa aku adalah prajurit
sepenuhnya. Seorang prajurit yang berpengalaman.
Mengapa aku berjuang untuk orang-orang yang bukan kaumku
sendiri" Karena dalam banyak hal, manusia-manusia ini telah
menjadi kaumku. Dan intinya, yang terpenting adalah manusia bertarung
melawan invasi jahat, spesies alien parasit yang disebut Yeerk.
Yeerk harus dihentikan. Tidak perduli siapa yang menghentikan mereka atau mengapa.
Mungkin juga tidak perduli bagaimana caranya.
Tapi itu adalah pertanyaan berbahaya untuk direnungkan.
Lebih baik berkonsentrasi pada saat ini. Dan hal terpenting
yang harus dilakukan adalah menghentikan Visser Three yang
telah dipromosikan menjadi posisi terkuat yaitu Visser One.
Karena sebagai Visser One, tak ada yang dapat
menghentikannya dari invasi habis-habisan ke planet bumi.
Dan sekarang, setelah melakukan komunikasi yang frustasi
dengan petugas Andalite, kelihatannya tugas ini jadi jauh lebih
sulit daripada yang bisa diantisipasi.
Faktanya, karena di mata manusia dunia, Marco telah
dinyatakan mati, membuatnya agak-rewel.
Ia, Tobias dan aku sedang bersantai di scoop ku pagi hari
setelah bencana pantai semalam. Kemampuan teknisku yang lebih
canggih menyediakan berbagai macam kabel, bisa mengisi
sebebasnya. Marco sedang meributkan sebuah ciptaan canggih
yang Tobias temukan untukku - sebuah remot.
"Benar-benar gak ada apa-apa! ribuan stasiun TV dan gak
ada, sama sekali gak ada yang bisa ditonton."
sebut "beberapa sampah" yang telah ia geret ke dalam Scoop.
"Apa?"
Marco berdiri dan melempar alat itu ke kursinya.
"Kau tahu apa yang bikin kesal banget?" Tanyanya.
Aku tidak menjawab. Aku telah lama mempelajari bahwa
manusia sering kali menanyakan pertanyaan yang "tidak perlu
dijawab". Ketika mereka menanyakan beberapa pertanyaan,
mereka sebenarnya tidak ingin bertanya atau tidak ingin kau
menjawabnya. Mereka sudah menyiapkan jawabannya untukmu.
"Akan kuberitahu apa yang sangat membuatku kesal."
Jawabnya sambil mondar-mandir. "Ini, enam orang yang yang agak
aneh jungkir balik untuk mencegah invasi alien ke bumi dan aku
bertaruh dollar padamu untuk sebuah donat?"
Tobias memiringkan kepalanya.
punya, kalau saja seseorang di jalan diberitahu ia harus bersiapsiap karena perang besar akan terjadi, tidak tertawa. Ia bahkan
tak akan percaya perang besar akan terjadi lagi. Kebanyakan
orang terlalu cepat puas."
adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
"Intinya adalah orang-orang cepat merasa puas. Perang dunia
adalah masa lalu. Itulah yang orang-orang pikirkan. Tak ada yang
ingin perang, tak ada yang siap untuk perang. Dan siapa yang akan
percaya bahwa bumi telah diserang oleh alien luar angkasa"
Mereka akan berfikir panggilan militer hanya sebuah aksi
publisitas untuk acara Roswell."
dan musuh-musuhnya pun tidak benar-benar menakutkan. Negara
ini tidak dipersiapkan untuk perang. Mungkin agak arogan sih, tapi
kebanyakan orang di jalan akan berfikir perang dunia lainnya tidak
mungkin lagi terjadi.>
Marco mendengus dan mengenyakan diri di kursinya. "Kita
harus masuk ke dalamnya."
?"..dewan menyarankan".bzzssmm"."
Aku mengayunkan mata pengintaiku ke sebuah laptop kecil di
sudut. Komputer model Apple baru yang ku peroleh di Computer
City. Dengan bantuan beberapa bulan penyisihan dari kartu kredit
Rachel. Ia mengatakan aku telah "berhutang banyak" atas bantuannya.
"Apa itu?" Aku mengangkat tangan untuk menyuruh Marco diam. Tak
ada lagi yang terdengar dari komputer.
aku bicara.
Marco.> Aku selalu memberikan pujian untuk segala upaya. Bahkan
jika pujian itu untuk manusia.
saja bukan karena kesalahanku, tingkat keberhasilan program ini
hanya tiga puluh persen. Teknologi komputer manusia terlalu
lamban untuk menguasai sandi Yeerk dengan konsistensi yang
dapat dipercaya.> "Tapi bagian suksesnya, Ax." Tekan Marco. "Lima puluh atau
dua puluh persen lagi akan berhasil. Atau mungkin akan berhasil
sepenuhnya." Aku mengangguk. Sikap tubuh lain dari manusia yang aku
pelajari.
yang telah kita namai sebagai operasi 9466: fase satu. Menunggu
persetujuan akhir dari Visser One, dewan memerintahkan Visser
Two untuk melanjutkan"bzzssmm"geruubbzz?"
Hening. Andalite, manusia, dan nothlit " kami semua, kurasa
kata yang paling pas adalah, tercengang.
Bab 03.
Tobias tetap menatap layar komputer.
Marco tetap duduk santai di bangku.
"Kau tahu apa yang kusukai dari hidup ini " Tak ada saat-saat
kosong, Tak ada yang aneh."
kematian Yeerk yang menjabat Visser One, Tak mungkin Visser
Three, Dia tak akan bisa di promosikan setelah mengerjakan
perintah eksekusi dari dewan Yeerk dengan ceroboh ! >
Marco berdiri. "Perhatikan, Kita perkirakan teman lama kita
kita antara Visser One atu Visser Two. Siapa lagi " Dan apa itu
operasi 9466 ?" Tiba-tiba aku merasa frustasi sekaligus marah.
Marco tertawa. Ketawanya terdengar seperti gonggongan
anjing.
Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Hey,Ax-man, jangan anggap remeh pada manusia, Okay "
Lagipula mesin yang kau punya disana itu, seperti mainan, untuk
orang sakit, Apa kehebatan pengetahuan Andalite yang luar biasa
seperti yang kau miliki ingin membajak kedalam sistem komputer
pemerintah."
Ide yang bagus, Ilegal, tapi kita sedang berperang, kita tak
punya pilihan.
"Whoa, Tunggu dulu, Whoa, " Ujar Marco, "Aku tak
menyarankan untuk membajak pihak pemerintah lho, Pembajakan
semacam itu akan menuntun kita ke penjara."
Mata Marco bergerak-gerak, itu ekpresi dia saat sedang tak
bersemangat. "Itu Ilegal, Berbahaya, Itu salah, tak benar."
Manusia memang makhluk yang aneh, Mereka akan
memperjuangkan teorinya di satu hari, lalu di esok harinya mereka
akan mendukung sisi terbalik dari teorinya sendiri, Manusia
makhluk yang plin-plan. Saat tertekan, Mereka akan menjelaskan penyebabnya
karena, "Situasi yang berbeda," Juga berdasarkan "situasi."
berbohong, lalu saat perang ini selesai dan ada kebenaran lainnya
lagi, aku yakin kau akan mencari cara untuk mengubahnya juga,>
"Apakah kau tahu betapa menyebalkannya saat kau
menceramahi orang lain dengan kata-katanya sendiri, ?" Teriak
Marco . "Apa kau tahu itu,?"
"Maksudku aku setuju, Mungkin kita bisa mencari balasannya,
memberikan sesuatu pada pemerintah atas apa yang kita
bajak,Hey, Manusia-burung," Apa kau setuju dengan kami ?"
Mengapa pula Marco protes tadi, Padahal dia sendiri yang
menyarankan untuk membajak sistem keamanan komputer
pemerintah. Dan Marco juga yang menyarankan untuk menginstal program
yang akan bisa membajak semua kode program buatan manusia.
Tak berguna, Akulah program yang akan mengerjakan semua
itu, Sebentar lagi akan kulakukan pastinya.
Sekarang kami semua sudah siap.
Tobias mengawasi dari atas. Marco duduk disebelahku.
Dan dengan bantuan handphone Cassie, serta iMac baruku,
aku mulai untuk mengarahkan sinyal Z-space Yeerk melalui
komputer pusat NSA. "Penjara," Ucap Marco "Kami datang,"
Terdengar ketikan tombol keyboard, Di sertai teganngya
kami, kami menunggu. "Ax, Apa yang terjadi. !"
untuk membuka informasi yang kita dapatkan. " Bagaimana dengan
Yeerk apa mereka bisa menggunakannya ">
Perlahan-lahan, Aku memutar mata tandukku kesekililing, lalu
keatas menatap Tobias, Menatapnya sedang bertengger di cabang
pohon.
Dan lalu, tiba-tiba, ini terjadi.
Mesin yang besar, cepat dan luar biasa ditambah dengan
kemampuan hebat dari Andalite dapatlah berita ini....
"...... Pejabat baru Visser One, dahulu Visser Three, Pemimpin
pada misi ke planet Bumi.. telah setuju pada operasi 9466. Visser
Two sedang menuju ke Bumi untuk membantunya menjalankan aksi
militer disana...." "Bingo," Bisik Marco.
Bab 04.
Kami semua langsung pergi ke Gudang Cassie. Tempat rapat
tradisional Animorph. "Tentu saja," Ucap Jake, "Jadi, ini misi besar, Yang diberikan
setalah kenaikan pangkat Visser."
"Dan pemimpin kedua, Entah siapapun dia, lelaki atau
perempuan, akan datang ke bumi." Tambah Rachel.
"Tapi apa penting-nya.?" Tanya Cassie.
"Biar ku terka. Ya pasti benar kalau tidak lelaki pasti
perempuan, " Jawab Marco, "Kita tahu dari ibuku bahwa musuh
lama kita akan melakukan serangan besar-besaran ke Bumi. Tak
ada lagi sembunyi-sembunyi. Misi tengah malam, sekarang kita
akan melihat penduduk kita "Dibersihkan,", Apakah kau mau jadi
salah satu dari anggota Kami, Menjadi Yeerk " Baik, Kau tak mau,"
Kau mati. Yeerk tak apa-apa kehilangan satu-dua induk semang.
mereka punya miliaran orang disini " lebih dari cukup."
Marco menatapku, "Dua hal, Satu Armada perang Andalite,
dan kedua Sumber daya manusia itu sendiri, aku akan berperang,
tapi bukan sekedar perang saja, manusia puya kecerdikan dan
harapan akan menang. Itu semua yang diketahui oleh Visser One
di kepala ibuku, dia menghargai sekaligus ditakuti dari manusia,
Tapi hal itu selalu diabaikan oleh Visser Three."
"Tak ada harapan untuk menguasai sepasukan besar Alien,"
Ucap Rachel muram, "Setidaknya agar kita tak dibantai,"
"Aku tahu itu," Keluh Marco.
"Tapi Yeerk tak tahu, " Tambah Jake, "Mereka juga tak tahu
bahwa kita tak punya senjata yang pas untuk membasmi mereka
jika berperang. dan mereka juga tak tahu kapan Armada perang
Andalite akan datang ke Bumi."
"Aku terus ingat pasukan Yeerk yang kita lihat saat di pabrik
perbaikan itu, " Ucap Cassie, "Saat kita menyelamatkan ibu
Marco... aku merasa mereka sudah diluar batas kita."
Henry Five dan Perancis, Washington di Delaware. Normandy
Beach, Okay, Perang itu berbeda, tapi darahnya akan tetap sama
saat perang benar-benar terjadi, Kematiannya juga sama.>
" Kedua perang dunia menyatu, itulah yang akan kita hadapi, "
Mata Marco terlihat semakin hitam, "Pembantaian habis-habisan."
Semua Terdiam. Situasi ini tak bagus.
Jake menatapku, "Ax, Aku ingin dengar pendapatmu, Sejak
satu transmisi yang kita dapat di pantai, Kita tak mendengar
apapun dari Andalite, Bisa kita simpulkan bahwa Armada perang
Andalite tak akan datang, " Bisakah kita berjuang sendiri ?"
Apa yang bisa kukatakan" Menjawab pertanyaan Jake dengan
jawaban "Ya, atau tidak"--- akan membuatku meragukan
kesetiaanku pada orang-orangku.
Andalite dan Manusia. Jika Armada perang Andalite mengabaikan peringatan kami
dan lebih memilih ke Tata Surya Anati. dan salah satu peringatan
dari Visser One telah datang, Kami semua dalam keadaan super
Bahaya. salah seorang bangsaku akan mengkhianati yang lainnya.
Beradasarkan kekagumanku----dan---rasa ingin tahuku---untuk
manusia, Aku selalu berharap masa depanku ada di Planet
Andalite. dengan orang tuaku. Bahkan dengan Estril-CorillDarrath dan bangsaku lainnya.
Dan sekarang---pengalamanku sejak aku dilahirkan hinngga
terdampar di planet Bumi telah... Campur aduk. Kepuasanku kurang
dari seratus persen. Sekarang----kesempatan untuk pulang dan disambut dengan
hangat semakin kecil saja.
Terutama saat aku mendengar teguran keras dari seorang
pejabat Andalite yang tak kukenal.
"Ax ?" Tapi bukan karena pengalamanku dengan manusia dan
kebudayaan mereka tanpa adanya rasa ketidakpuasan. Aku telah
disedihkan karena perilaku manusia, bahkan menjijikkan kurasa.
Karena perlakuan kasar kepada sesama manusia.
Setelah kami terpaksa menghadapi Visser Four untuk
mendapatkan Time Matrix. Untuk mencegah dunia ini semakin
terpuruk dalam kehancuran yang lebih parah daripada keadaan
sekarang yang serba buruk.
Sebelum perjalanan aneh kami ke masa lalu, Aku rasa aku
telah mengerti diri manusia. Tapi saat kekerasan terpampang
didepan mataku, Aku menyadari bahwa aku hanya tahu secuil saja
dari kehidupan manusia. Mereka bisa menjadi ganas. Makhluk yang penuh kebencian,
Aku bisa saja tak menganggap adanya kekerasan, Namun setiap
pembunuhan tanpa sebab yang mereka lakukan itu beda.
Dan hal itu membuatku takut.
Tapi aku telah berteman disini, Kami sekarang menjadi satu
keluarga. dan ini masih tetap peperangan kami.
Aku memang Andalite, dan sisi lainnya, Aku juga manusia.
"Ax, Apa kau pikir Andalite akan datang, ?"
Bab 05. "Okay, Yeerk inginkan bumi kita," Jake menatap kami satu
persatu, "Baiklah, Mereka tak akan mendapatkannya."
"Dengar, " Ucap Marco, "Mungkin situasi ini tak sebegitu
buruk sesuai pikiran kita. Mungkin Yeerk hanya melihat apa saja
yang bisa mereka ambil. Mereka menekan, Kita tekan balik
mereka. Mereka tak bergerak dengan pola begitu lagi sekarang.
Mereka Mendorong kita, tapi kita tak bisa mendorong balik
mereka, Mereka terus mendorong kita, Tapi kali ini, lebih berat.
dan mungkin kita akan kalah."
Rachel mengangguk, "Benar, kita tak harus menunggu lagi
pasukan berkuda datang membantu, Kita harus berperang dengan
semua hal yang kita miliki. Dengan atau tanpa Andalite.
Merpertahankan diri selalu dibenarkan, Kita tahu itu dari awal,
Akhir cerita." "Bahkan jika kita menemui keanehan," Ucap Cassie pada
dirinya sendiri, "Mungkin lebih spesial jadinya."
semua ini, serta apalagi nanti yang akan menanti kami,
informasi penting oleh Marco pada Jake.
Jake menggoyangkan kepalanya, "Garis bujur" garis lintang "
Sesuai tebakanku," "Aku.. juga..." Marco menerima kembali kertas tadi dan
disimpan di loteng. "Dan.. lihat...Ini aneh. Kita kira jarak kedua
tempat itu ratusan mil dari laut... tapi tiap tempat sebenarnya
hanya berjarak dua puluh mil saja."
Rachel mengintip dari bahu Jake. "Tanggal dan Jam. Hari ini."
Dia mengecek jam tangannya. "Sekarang jam sembilan pagi. Okay,
Jam target pukul tujuh.. Berarti sembilan jam dari sekarang.
Empat jam sore ini, Lalu enam jam di malam hari."
Rachel menatapku tak percaya. Tobias, dan Marco "Bisakah
kalian menunjukkan ini pada kami nanti saja "! Sekarang ayo pergi!
"Tenang, " Ucap Jake. "Kita tak bisa melakukan apapun hingga
kita punya pendapat baku tentang apa arti dari informasi ini.
Tengah laut. mengapa " Dan apa yang akan terjadi " Tak ada
petunjuk. "Kecuali satu hal yang pastinya tempat itu besar." Keluh
Marco " Dan kita harus kesana. Takdir dunia dan segalanya."
"Bagaimana cara kita kita ke tengah lau dengan waktu kurang
dari tujuh jam" Tanya Cassie. "Tak ada bentuk morph yang bisa
melakukannya." Semua terdiam. Aku menatap Jake dengan mata utamaku.
Ini tanggung jawab yang besar bagi anak muda, Baik Manusia
atau Andalite, Sebagai Ketua.
Akhirnya, Jake berbicara, Tatapannya kosong, tapi suaranya
cukup jelas. "Hal ini berbeda," Ucapnya. "Mulai dari sekarang. kita pakai
apa yang kita butuhkan, kita lakukan apa yang kita harus lakukan,
Tak peduli apa akibatnya."
"Jake...." Ucap Cassie.
"Hanya ada satu morph yang bisa membawa kita ratusan mil
dari laut di waktu yang kita punya." Tambahnya lagi, "Manusia,"
"Ya !" Rachel mengacungkan tinjunya ke udara, Mukanya
kelihatan bersemangat. "Akhirnya, Serangan ekstrem buat Yeerk"
Aku tak mengeluarkan pendapatku.
Cassie berbicara lagi, "Jake, Semuanya, Ayolah, Kita telah
berjuang begini jauh tanpa kekalahan, Dengan mengikuti aturan
dasar kemanusiaan. Tak ada yang bisa menyangkal."
"Aku tak menyangkal hal itu," Ucap Marco dingin, "Tapi Jake
benar, Sekarang sudah berubah, Kita tak bisa bertanya lagi
sekarang apakah benar atau salah, Kita harus bertanya sekarang
yang mana itu kebijaksanaan."
"Whoa," Rachel menyeringai, "Ucapan Besar,"
Kau lihatkan apa maksudku mengapa manusia itu makhluk
yang aneh. " Pembelaan diri, selalu berhasil. Manusia bisa
mengembangkan penduduk mereka dengan melibatkan debat
berulang-ulang untuk mencari jawaban tepat.
Jake menggenggam tangan Cassie, Aku lihat Tobias terbang
turun. "Cassie, Aku tak pernah memintamu melakukan sesuatu yang
tak ingin kau kerjakan," Ucap Jake lembut, "Atau kau tak bisa,
Tapi ini berbeda. Aku pikir asumsiku benar, Aku pikir Visser One
akan melangsungkan perang terbuka. Seluruh kota mungkin akan
terbakar menjadi abu. Seluruh negara ini juga begitu, Mungkin
saja. Jika kita menyerang sekarang, Jika kita melakukan apa saja
yang bisa kita kerjakan, Mungkin kita bisa mencegah hal itu
terjadi," Dia tersenyum pedih, "Aku tak yakin bisa hidup sendiri,
jika kita tak bisa melakukan semua itu."
Miliaran jiwa bergantung pada enam orang.
"Dan aku tak yakin bisa hidup jika kita lakukan," Jawab
Cassie lembut, "Jake selalu ada alasan untuk mengabaikan
moralitas. Kita telah melalui ini berkali-kali. Seseorang selalu
Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
berkata, "Lupakan benar atau salah, Kita harus menang,"
"Aku tahu, Aku tahu," Jake meremas tangan Cassie, "Tapi...
itu jadi pertanyaan bagi diri kita pribadi, kita semua, Apakah aku
benar saat melakukan apapun untuk kebaikan" Dan, Apakah aku
yakin pada diriku sendiri bahwa aku tak terjerumus menjadi Iblis
atas semua kelakuanku itu" Karena semuanya bermula karena
kepentingan pribadi."
Atau situasi, menurutku. Atau keadaan tertentu. Moralitas
dari kenyamanan. Tak sama seperti moralitas Andalite
Kalau dipikirkan itu semua menjadi masalah.
Cassie tersenyum. Bukan senyuman bahagia, tapi terlihat
seperti senyuman asli penuh emosi. "Jika ada satu orang yang bisa
dipercaya untuk menjaga kesopanan, itu pasti kau, Jake,"
Marco melipat tangannya lalu menganggukkan kepalanya pada
Rachel, "Engkau, Kami tak yakin."
Rachel menggerakkan tangannya membentuk gerakan kasar.
Terdengar suara desiran bulu burung.
waktu pendek"> "Tenang, Anak-Burung, Dengan Jet Militer dong, Hanya
setengah jam dari sini ke markas pasukan udara, Mungkin ada
sedikit halangan dari pesawat disekitar pangkalan, lalu, kita bisa
terbang dengan kecepatan penuh ke lokasi."
Jake bergerak menjauh dari Cassie, "Okay," Ucapnya, untuk
membersihkan tenggorakannya. "Ayo berangkat."
Bab 06 "Penasihat keuanganku menyarankanku untuk menyimpan
sebagian uang ke tempat yang aman. Sisa uang yang ada akan
dibawa dalam perjalanan penuh bahaya. Maksudku, Anakku tak
akan masuk sekolah enam tahun yang akan datang."
"Kedengarannya masuk akal. Aku harus berbicara pada
akuntanku tentang rencana SEP untuk istriku.... Apa-apaan cerita
ini.......?" Clop-clop. Clop-clop. Aku muncul dari sebarisan loker besi.
Pria itu membuka mulutnya lebar-lebar. Petunjuk yang sangat
jelas bahwa dia akan berteriak sebentar lagi.
FWAP ! Dia merosot ke lantai, Pingsan. Bukan masalah lagi berarti.
Tinggal Wanita itu. Bagaimanapun dia.....
"ANDALITE!"
mulai terjatuh saking takutnya.
Satu persatu, empat lalat kecil mulai tumbuh, dan berganti
menjadi tiga manusia dan seekor burung elang.
Kami ada di loker milik Pangkalan Pertahanan Udara. Sangat
jelas kelihatan bahwa organisasi ini sudah berhasil disusupi Yeerk.
"Sialan," Keluh Rachel, "Pakaian seragamnya sungguh
mengerikan," Jake mengangkat sebelah alis matanya. Tak semua manusia
bisa mengangkat sebelah alisnya.
"Apakah kau ingin berkata bahwa kau lebih memilih Cassie
untuk bertukar tempat denganmu" Atau kau mungkin lebih
memilih untuk meledakkan pakaianmu di ketinggian lima puluh
sampai seratus kaki" Atau kau ingin membeku menunggu
kematian." Rachel memandang marah pada Jake, Lalu dia berjongkok
pada pengendali wanita yang tak sadarkan diri itu.
Telah diputuskan bahwa aku akan mengambil DNA pria.
Aku juga akan berlaku sebagai pilot. Tanpa keraguan lagi,
Soalnya akulah satu-satunya orang yang berpengalaman dengan
pesawat terbang---Andalite, Yeerk, dan Manusia.
Rachel akan menjadi copilot-ku. Aku berpendapat pemilihan
Rachel pasti karena Marco memberinya julukan "Nerves of steel."
Rachel akan menjadi pilot jika ada sesuatu hal buruk terjadi
padaku. "Ayolah, teman-teman," Ucap Jake, "Mari kita selesaikan ini,"
Aku ragu-ragu sekejap. Bukan karena aku tak menyukai morph jadi manusia, Morph
Jadi manusia pasti merasakan makanan dengan lidah, juga pasti
berbicara. Kemampuan yang perlu untuk pergi ke Bioskop
Cineplex, Jika waktunya kurang dari dua jam.
Hal ini hanya karena.... ada sesuatu yang terasa memaksa
saat menjadi manusia. Bahkan jika sebentar. Tetap saja
membuatku merasa tak nyaman.
Membuatku merasa sepertinya aku cocok disini.
Ini sebuah cobaan bagiku.
Salah satu bentuk morph pertama yang kumiliki di planet ini
adalah bentuk Manusia pria. yang kira-kira usianya sama dengan
teman-temannku. Untuk membuat bentuk morph itu, Aku mengambil DNA dari
Jake, Rachel, Cassie dan Marco"tentunya dengan izin mereka,
Lalu kukombinasikan semua DNA itu.
Jadi saat aku dalam morph manusia. Akulah makhluk aneh
hasil kombinasi dari empat orang. DNA yang tak sesuai satupun
dari mereka. Ini peraturan kami, Cara yang digunakan Animorph untuk
mengambil dan morph menjadi makhluk berakal budi tanpa izin
dari mereka dilarang. Dan harus menjaga rahasia kami selama misi
berlangsung, Izin tak bisa dengan bebas diminta untuk itu.
Tapi sekarang... Sekarang, Kami setuju untuk melakukan apapun agar bisa
menghentikan serangan brutal Visser One ke rumah keduaku ini.
Aku yakin, ini bukan kali pertama bagiku menyerap DNA manusia.
SCHLOOP! Morp selalu saja aneh dan tak bisa ditebak, tak pernah ada
kejadian yang sama, dan tak pernah salah berubah bentuk menjadi
makhluk lainnya. Mata pengintaiku terhisap kedalam kepalaku. Kepala yang
telah berubah bentuk menjadi semakin bundar mirip manusia asli,
Kepala yang memunculkan rambut-rambut manusia yang berwarna
coklat gelap.
Ku abaikan dia. Aku berkonsentrasi untuk berdiri ketika dua kaki depanku
berubah bentuk dan melebar menjadi dada, Sekarang aku berdiri
dengan dua kaki manusia, Aku telah belajar untuk berdiri nyaman
dengan dua kaki. Salah satu jantung Andaliteku menghilang ke Z-space.
Jantung yang lainnya berubah bentuk menjadi Jantung manusia,
lalu mulai berdetak normal.
Bulu-bulu biruku mulai memudar dan berganti dengan kulit
putih yang lebih cerah dari kulit Marco serta ditumbuhi bulu
manusia berwarna hitam pada beberapa tempat. Sekarang
tanganku terasa bertenaga ditambah lima jari pada tangan
manusia. Aku mulai memakai seragam pilot milik lelaki tadi.
lagi jadi lalat. Marco membuka paksa pintu loker yang berisi seragam
copilot dan mulai demorph.
Rachel, Sekarang berwujud wanita berambut merah. Mulai
memakai pakaian copilot diruangan lain.
Aku merasakan sedikit sentuhan di punggunggku saat dua
lalat hinggap. "Siap?" Ucapku.
Suara Kapten Felitti serak, aku sedikit kecewa, merasa tak
nyaman dengan suara seperti ini.
Rachel memasang tampang tempurnya. "Ayo kita lakukan."
Bab 07. Kami berjalan santai di pangkalan ini.
"Rachel," Ucapku lembut, "Itu pesawat yang para manusia
jadikan sebagai pesawat percobaan terbang."
"Pesawat apa yang digunakan itu," Bisiknya. "Lihat team
perbaikan itu memberi hormat pada kita?"
"Pesawat F-16D, dua bangku dimuka, pesawat pembom. Bisa
di kendalikan komputer, Aku percaya itu, Apa kau sudah siap
untuk menjadi komandan di pasukan udara?" tanyaku.
"Oh, Yeah," Kami berjalan menuju dia petugas pemeliharaan pesawat.
Tersenyum, Memberi hormat.
Begitu juga dengan petugas lainnya.
"Kemari, kemari!"
Rachel duduk di bangku copilot. Aku sendiri ya duduk
dibangkuku dong. Kecepatan extrem dari mesin jet ini saat terbang bisa
membuat kami secara berbaring saja. karena itu butuh pengaman.
Dan dengan cepat, kami memakai sabuk pengaman itu dan
mengencangkannya. Tak lupa juga memakai Helm yang dilengkapi dengan tabung
oksigen di mulut. Aku juga mengetes perlengkapan komunikasi di pesawat ini
sebelum terbang. Kuistirahatkan lengan kananku pada tempat yang tersedia
dan menekan tombol yang berguna mengirim perintahku ke Mesin
jet lainnya. Dan tanpa menunggu aba-aba dari petugas pertahanan udara
dari pangkalan ini kuhidupkan mesin jet ini, serta langsung kubawa
terbang. Menerbangkannya tak terlalu sulit.
"Baiklah, Ini keberuntangan kita," Ucap Marco. Suaranya
terdengar jauh melalui Microphone, Padahal aku hanya beberapa
inchi saja darinya. "Terlalu beruntung. Aku takut misi kita nanti tak akan
berjalan mulus." "Dasar pesimis,"
"Bukan, Aku realis."
Kami hanya punya waktu kurang dari dua jam untuk mencapai
tujuan yang kami temukan dari sinyal transmisi Yeerk.
Pertama : Aku tak bisa demorph dengan pakaian pilot tanpa
menghancurkannya. Karena bisa membuat keberuntunganku hilang
bahkan aku bisa mati. Dan Berarti tinggal Rachel, Yang bisa demorph dengan
nyaman dalam pakaian copilotnya, lalu terbang ke komputer
pengendali di pesawat dengan kecepatan super yang kuyakin pasti
bisa diatasinya. Terkadang aku takin bahwa dia bisa, tapi dialah Sang Urat
Besi. Pada saat dia menyeringai, Ekspresinya terlihat seperti
Michele Leary, tapi kesenangan yang dinikmatinya sungguh
kesenangan ala Rachel. Kedua :Berdasarkan informasi yang kami bajak dari Yeerk,
kami kehabisan waktu. Kurang dari lima jam lagi hingga
pelaksanaan Operasi 9466.
Tiba-tiba. "Disini team pengawas pangkalan, Kapten Felittik, Kau
terbang tanpa aba-aba dan lima menit lebih cepat dari jadwal. Kau
memang ditugaskan untuk percobaan terbang,tapi kelakuanmu ini
tak benar, Kembali ke pangkalan secepatnya untuk koordinasi,
Kami ulangi, Kembali ke pangkalan..."
"Kau gugup, Ax?"
"Aku sedang berada dalam kondisi sedikit stress." Kuakui
padanya. Dan lalu. "Ini team pengawas pangkalan, siappun kau, kembali ke
markas secepatnya. Jika kau menolak tentu saja akan ditembak
jatuh, Kuulangi, kau akan ditembak jatuh."
Tiba-tiba, di layar radar terlihat dua jet mengejar kami.
"Kurasa mereka menemukan pilot aslinya," ucap Rachel. "dan
team pemeliharaan pesawatnya."
Tak ada pilihan bagi kami.
Jet F-16 pembom ini bisa mencapai kecepatan maximal kirakita seribu tiga ratus lima pulu mil perjam.
Tentu saja tak perlu hingga secepat itu.
Aku menaikkan kecepatan hingga mencapai Mach 1.
"Bersiaplah, Rachel,"
Dan dengan singkat, Kami tersentak karena kecepatan jet ini.
"Woo-hooo.! Bagus, Ax. walaupun kurasa bola mataku
sekarang tumbuh di belakang kepalaku."
Aku memeriksa keadaan Jake dan yang lainnya.
Morph lalatnya telah melindungi mereka dari pengaruh
kecepatan super dari mesin jet ini.
Hal ini sedikit mengecewakan Marco. Baru saja, dia mengaku
bahwa tak bisa mengendarai kendaraan baru bernama Monster
coaster di The Garden. Dan dia mungkin berkata : "Kenapa jika aku telah dianggap
mati, dan sekarang, Aku ada dalam Jet F-16D dan aku tak bisa
merasa apapun. Hidupku hebat bukan, Apakah hidupku hebat?"
Kami melanjutkan misi dengan terbang. Jet F-16D cukup baik
bagi pesawat terbang buatan bumi.
Akhirnya.. "Rachel, Kita hampir sampai di koordinat tujuan. Pertajam
matamu...." "Aku melihat sesuatu, Ax!"
"Kau punya penglihatan?"
"Aku katakan bahwa aku bisa melihat sesuatu. Benda...benda
itu besar. Bahkan aku tahu itu kapal penganggkut pesawat."
"Aku juga melihatnya. Kapal USS George Washington,"
Kubaca. "Mengapa ada kapal itu disekitar ini?"
"Mungkin kita harus bertanya pada Pangeran Jake."
pengangkut itu telah dibajak Yeerk.>
mungkin kapal penghancur. Kapal yang dilengkapi kapal penjelajah
yang bersenjata misil dan kapal fregat.>
Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Ya. Aku berasumsi bahwa sistem pengawasan kapal
penganggkut cukup canggih juga hingga bisa menemukan lokasi
pesawat F-16D saat terbang di langit."
Ucapku padanya
pasti telah bertanya ada GW untuk memberi peringatan.>
untuk mengecek keadaan kita!>
Keheningan melanda kami, Lalu...
hidup-hidup, Kita akan mengurus kapal itu.>
Tak ada pilihan lain. Aku menutup pembicaraan dengan teman-temanku.
Membuat Jet ini terbang dengan kecepatan penuh dan
berkonsentrasi untuk mengambil alih kapal penganggkut.
Dan bertahan didalam Jet berkecepatan tinggi, aku rasa aku
bisa muncul kembali sebentar lagi.
Aku diminta untuk mengambil resiko.
Aku dan Rachel"membawa pangeran Jake dan yang lainnya"
tak semudah itu untuk dilontarkan.
Sebab kami bisa saja terlihat saat sedang dalam morph
manusia, Morph yang kami miliki sama persis dengan yang kami
tiru di ruang loker pangkalan udara tadi.
Kami harus turun begitu juga pesawat ini.
Tapi bagaimana caranya "Menurunkan" pesawat ini dan tetap
selamat" Terjun secara semborono akan membunuh kami.
Okay. Pesawat ini harus jatuh tepat di lambung pesawatnya.
sebagai akibatnya, aku harus mengendalikan jatuhnya pesawat ini.
Seretan saat jatuh nanti bisa saja membuat kapal ini
terpotong jadi berkeping-keping.
Tapi Aku dan Rachel harus punya kesempatan hidup. dan
bersama kami, juga teman-teman kami.
Kami sudah mendekati kapal pengangkut saat aku
menghentikan laju mesin jet ini.
"Ax, mengapa kau perlambat jet ini?"
"Jika pesawat ini menghantam air dengan kecepatan tinggi,
dalam beberapa detik kita akan mati. Jika pesawat ini jatuh
dengan mesin yang masih menyala...."
"dalam beberapa detik kita akan mati!"
Ku kuatkan nyaliku. ledakannya pasti akan mengerikan nanti.
Aku pelayan rakyatku.....
Suaranya ....semakin mengerikan....
Aku pelayan pangeranku.....
Dan lalu..... Aku pelayan dari kehormatan....
Kami jatuh! Buih-buih bermunculan, Mesin Jet ini hancur berserakan.
Air lautan yang dingin memasuki kokpit, menghanyutkku dan
Rachel. Mengikatku pada rasa takutku.
Keputus asaan. Aku mencoba untuk demorph dalam pakaian
pilot yang tak lagi berguna ini.
Dan dalam kepanikanku, ditambah lagi adanya air laut yang
menghantamku, Aku mencoba menggerakkan jari-jariku yang
hampir membeku untuk membuka sabuk pengamanku agar aku bisa
selamat. Aku mulai kehabisan nafas !
Andalite tak suka ruangan sempit. Begitu juga manusia saat
ruangan sempit itu akan membunuhnya.
Jika saja ekorku bisa muncul, Jika saja pisau diujung ekorku
keluar dan memotong sabuk pengaman ini.
Aku sekarat, butuh udara, Menelan air laut yang asin.
Pelan-pelan---terlalu lambat"Aku mulai demorph di lautan
yang dingin dan gelap. Riiiip! Slaaaash! Ya! Aku sudah bebas! Aku sudah berwujud Andalite.
Aku menendang-nendang air berjuang naik ke permukaan.
mencari-cari temanku dengan gila di pecahan mesin jet yang
berserakan. Mereka tadi ada di tubuh Joseph Felitti. dan tubuh Michele
Leary, dimana mereka sekarang"!
Rachel! sedang berusaha morph menjadi burung camar.
mengepak-ngepakkan sayapnya yang masih berbentuk tangan
manusia, Tobias hampir berubah jadi Elang seutuhnya.
"Ax! kerja bagus. Aku melihat Marco."
"Jake, Aku ada di sisi kirimu," Panggil Cassie.
Kami semua masih hidup! Keberuntangan kami yang lainnya.
"Berubah Jadi Camar!" Panggil Jake "Sebelum ada orang
dipantai yang meneropong kita. Lalu kita harus bergegas naik ke
kapal pengangkut itu!"
Bab 09.
Virginia.>
Kami telah mendarat, enam burung camar.
Dibawah kami, di deck penerbangan, mungkin ada tiga puluh
pesawat yang diparkir disitu.
Marco berjalan mendekati Rachel, Rachel menjauh.
tentang kapal pengangkut atau pesawat tempur bisa saja nantinya
menyelamatkan nyawa kita.>
tahun 1975.> Jika saja Marco dalam wujud manusianya, Dia pasti
menaikkan alisnya pada Rachel.
Sejauh ini lah apa yang kupahami tentang arti dari gerakan
tubuh manusia yang sering digunakan.
(Satu Acre = 0.4 Hektar, jadi 4,5 * 0.4 = 1.8 Hektar.)
marco
Tomcat. empat peluncur, juga empat elevator pesawat.>
mereka semua.>
Sangat jelas kelihatan, ketertarikannya ada pada segala
sesuatu yang besar dan bisa digunakan untuk menghancurkan,
itulah pemikiran Rachel.
Mungkin lebih banyak lagi didalam, Aku tak tahu semua detilnya.>
Aku pikir juga George Washington punya senjata 20-mm CIWS.>
(Nama-nama aneh diatas nama senjata milik Amerika
serikat.) Cassie tetap terdiam sampai sekarang.
perang ataupun masa damai.>
(Senjata Jarak Dekat.)
Aku mengira bahwa informasi ini tak menarik bagi Cassie,
tapi menarik bagi yang lainnya.
Jake berbalik dari arah angin.
kan, Kau juga pakai warna yang sama dibadanmu, Aku yakin pria
yang berjaket merah adalah tim penyelamat, Yeah, Dan tim
penanganan ledakan.>
Pesawat pengangkut ini pasti berisi orang-orang yang tahu aturan.
Seseorang yang terlihat tak pada posnya pasti akan segera
ditangkap. Tak ada pelaut atau anggota squadron mereka yang
bermalas-malasan disini serta tak ada petugas tak terdaftar yang
ada di kapal ini.>
penerbangan.>
Cassie,
dalam jangkauan kapal penganggkut ini, dan jika ada Yeerk yang
telah menyusup kemari, Akan ada keamanan berlebih, untuk
mencegah adanya investigasi dari pasukan udara atas awak kapal
ini.>
Aku menjawabnya
Bab 10.
Marco menunjuk kebawah di sekitar deck penerbangan,
Ada sesuatu yang akan mereka lakukan disana.
Cassie.
datang.>
bersaaam dengan bunyi THWOk! THWOK! THWOK! bising dari
helikopter yang datang. Kami menonton saja dari atas akan upacara penyambutan itu.
Beberapa saat kemudian, beberapa pemimpin angkatan laut
keluar dari helikopter itu.
Berdasarkan informasi Jake salah seorang dari mereka pasti
Laksamana. Berdasarkan informasi Marco, pasti "Keju Besar", yang turun
itu. Dan lalu aku melihat adanya seseorang yang turun bersama
laksamana itu yang kutahu bahwa di dunia yang sempurna ini tak
seharusnya dia ada disitu, Dia mengenakan seragam angkatan laut
seperti yang lainnya. Tapi aku tahu bahwa dia orang yang sama.
Kami menonton dari atas saat kapten, Laksamana, dan
seluruh anggotanya turun ke deck.
Chapman ikut bersama mereka.
mengikuti Jake,
persatu turun ke bawah, ikuti aku, dan Bukalah matamu lebarlebar.>
Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Aku turun setelah yang lainnya. angin yang berhembus
menyulitkan burung camar untuk menukik turun kebawah,
menyulitkan agar tetap terlihat seperti burung camar asli.
Tapi para pria dan wanita awak kapal ini punya kegiatan lain
yang lebih berpengaruh daripada mengurusi kicauan burung camar
yang terhempas angin laut yang kencang.
Jadi tak ada satupun yang menyadari kami, satu persatu kami
mendarat di deck, di deck 03. tepatnya.
Setelah enam burung camar mendarat di kapal pengangkut
dan tak lagi terbang di udara, mulailah sedikit menarik perhatian
awak kapal. "Burung gila ! lihat disana!"
Teriak seorang awak kapal, seraya tangannya melindungi
kepalanya takut akan burung itu.
WHOOOSH ! Aku tak biasa dalam ruang sempit ini, Terpaksa kupompa
sayapku agar mengepak lebih keras untuk melewati ruangan ini.
Tak ada udara segar. Tak ada Udara panas, Tak ada lift!
Turun lagi! Dibawah sana ada tangga vertical, Tak mungkin terbang
dengan kepala duluan kebawah.
Harus kaki duluan, sayapku dengan aneh menahan dinding
agar bisa turun dengan hati-hati.
tak sesuai, aku terpelanting di tanah-lalu ke udara. Hampir saja
turun dengan mulus, haha.
Kami turun ke deck ke tiga, dua deck dari hanggar.
Awak kapal ! Dibelakang kita, berdatangan dari semua arah,
mereka pada turun dari tangga! Alarm berbunyian!
"Ayolah! Kita harus cari cara yang lebih baik ketimbang harus
terbang masuk ke pendingin udara!"
"Atau buang kotoran saja di semua tempat!"
Ucapan tadi membuat Rachel mendapat ide.
"Ew! Ewewewew!"
Fwooosh!
"Tutup pintu itu! Kunci mereka didalam!"
Sangat jelas bahwa ruangan kapal bukan tempat yang aman
bagi burung camar.
Kami mengepak melewati mesin genset diesel.
melewati sebarisan telepon satelit.
Tak untungnya, ada banyak awak kapal yang sedang
menggunakan telepon itu. Beberapa dari mereka menjerit.
Akhirnya..
Dengan Janggal kami berenam masuk ke ruangan cucian baju
itu. Ruangan itu luas, panas, dan beruap.
Dan, tak ada apapun disini, kecuali seorang awak kapal yang
sedang memasukkan pakaian kotor ke mesin pencuci baju.
Pangeran Jake tak usah memberi tahu kami lagi apa yang
akan kami lakukan. Bab 11. Kami demorph dibelakang mesin cuci besar.
Dan lalu.... FWAP! Awak itu tak akan pernah tahu siapa yang memukulnya.
Dengan hati-hati Marco menidurkan awak kapal tadi ke lantai
dibawah meja panjang dan meletakkan koran yang dilipat dibawah
kepalanya. Telah diputuskan bahwa aku akan morph jadi pilot lagi.
Seorang pria dewasa cocok untuk tujuan kami kali ini.
Dan kemampuan tekhnikku juga berguna kali ini.
Teman-temanku akan tinggal di kantong bajuku sebagai
kecoa, Setelah aku meminjam pakaian yang ada di ruangan cuci
baju, Tempat ini sangat cocok untuk berganti dan morph.
"Ah, Daya tarik yang hebat dari kehidupan tentara," Ucap
Marco seraya matanya terus mengawasi pintu.
penerbangan biasa mereka.>
Aku cukup ahli bagaimana cara mengenakan pakaian manusia.
Walaupun aku tak pernah mengerti untuk apa, dan tak pernah
menyukainya juga. Setelah berpakaian dan kawan-kawanku telah aman di
kantong, Dengan hati-hati kubuka pintu dan melangkah keluar di
koridor yang sempit.
Berdasarkan informasi Jake, Kapal pengangkut ini punya
awak hingga mencapai enam ribu orang. Kenyataan itu membuat
keberadaanku lebih sulit dikenali"selama aku tak melakukan
sesuatu yang menarik perhatian banyak orang.
Bagaimanapun juga, ukuran kapal ini yang super besar dan aku
juga tak mengenal keadaan kapal ini dengan baik membuatku
kesulitan menemukan Chapman, Aku harus menemukannya sebelum
Yeerk dikepalanya menyelesaikan rencana mereka disini.
Aku berjalan, dan terus berjalan.
Kapal pengangkut ini sungguh memusingkan. Terlalu banyak
lorong panjang, yang sempit dan ruangan yang bentuknya sama.
Dan kelihatan berbahaya. Sepanjang lorong ini,seperti biasa
selalu kujumpai banyak ambang pintu.
Jake menginformasikan bahwa benda itu bernama "kneeknocker."
Dan dia juga memperingatkan-ku agar berhati-hati saat
memasukinya, Karena bisa meningkatkan kesempatanku untuk
dikenali dan ditangkap. Dengan bangga kukatakan bahwa tak sekalipun yang pernah
kumasuki. Ada keanehan lainnya. Kebanyakan tempat di kapal ini tak
mendapat sinar matahari langsung, Langit dan laut kelihatan
sangat-sangat jauh. Untuk seorang Andalite, Rancang bangun ruang seperti ini
tak bisa diterima, Terutama karena dirancang untuk ditinggali
lama. Aku terus berjalan. Berbelok ke samping untuk membiarkan
seorang senior lewat, Kupingku terus siaga untuk mencuri dengar
pembicaraan mereka. Dan lalu.... bingo. Kutiru ucapan yang sering Marco ucapkan.
"Laksamana Carrington....di hanggar deck..."
Dengan tuntunan dari Jake yang diucapkan melalui bahasa
pikiran langsung , aku berhasil sampai ke hanggar deck yang luas.
Disana, Secara diam-diam aku bergabung dengan kerumunan
orang yang berdiri disekitar tempat parkir mesin Jet. Aku
berhati-hati agar tak menarik perhatian.
Berharap bahwa awak kapal mengira aku adalah anggota dari
Laksamana Carrinton. Untuk menyakinkan bahwa aku adalah awak kapal aku
bertanya langsung pada kapten kapal pengangkut ini.
Aku berhasil menemukan Chapman yang sedang berdiri
disamping Laksamana, Chapman, seorang pemimpin dari organisasi
garis depan Yeerk. The Sharing. Juga wakil kepala sekolah dari
sekolah teman-temanku. Sekolah yang tak lagi dihadiri oleh
Tobias dan Marco. Aku berjalan semakin dekat pada Laksamana, dia berbicara
"Kapten Plummer, Mengapa kita tak pergi ke ruanganku. Ada
banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu dan staff seniormu."
Dia menatap Chapman, lalu tersenyum. dan kembali lagi
menatap Kapten. "Aku dan staffku akan berbagi pengalaman spesial untuk
anda, Anda tahu bagaimana rasanya hidup ditengah lautan bisa
mendapatkan,,uh,, ketumpulan."
"Kecuali jika pasukan udara menjatuhkan satu jet mereka di
kebun belakang rumahmu."
Mereka tertawa sopan sebagai balasan lelucon itu.
Aku meng-informasikan pada Pangeran Jake tentang tujuan
baru kami. Marco tertawa.
Kerumunan itu buyar dan sekarang tinggal sepuluh orang saja.
Dengan hati-hati, aku mengikuti mereka hingga deck 03.
atau galeri deck, atau apa yang sebut itu sebagai "bendera"
Laksamana, atau kantornya.
Anggotanya menjaga di pintu luar, aku ragu-ragu. Tak
mungkin aku bisa masuk ke dalam tanpa terlihat dan pasti
ditangkap mereka.
berkomunikasi dengan Ax dan yang lainnya.>
Aku mendekat, dengan hati-hati kuambil dua dari temanku.
Dan menyelipkannya dengan janggal ke salah satu kantong celana
Kapten. Kapten itu berbalik, dan menatapku curiga.
"Maafkan aku, tuan," Ucapku, "Aku terpeleset."
Dan lalu aku langsung kabur dari koridor itu.
Setelah keadaan aman dari anggota yang tadi menjaga, aku
melangkah mendekati kantor laksamana tadi, aku berjalan pelanpelan di koridor yang berlantai warna biru itu, mendekat ke pintu.
Dan mendengarkan.
Pendengara kecoa sungguh lemah, Jauh lebih lemah dari
pendengaran manusia, tapi kami semua telah berlatih untuk
menggunakan indera pendengaran kecoa ke kemampuan
maksimalnya.
besar.>
Bab 12.