Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud Bagian 4
Dalam Tafsir-nya M-Qurthubi mengatakan, "Jin duduk-duduk di suatu tempat untuk
mendengar-dengar berita di langit. Mereka adalah jin-jin yang sangat jahat dan
pembangkang. Dulu, para jin melakukan hal itu untuk memperoleh berita-langit
dengan menyadapnya dari para malaikat, untuk kemudian mereka sampaikan kepada para
dukun. Karena itu, Allah SWT menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala.
Lantas jin, sebagaimana yang dituturkan Alquran, berkata, "Dan sesungguhnya kami
dahulu dapat menduduki beberapa tempat untuk mendengar-dengarkan (berita di
langit). Tetapi sekarang, barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
(seperli itu) pasti akan menjumpai kilatan api yang menginlai (untuk
membakarnya)" (QS. Al-Jin: 9). Para ulama berbeda pendapat tentang jin-jin yang mencuri-dengar berita langit
tersebut: apakah mereka itu dilempari dengan suluh-api sebelum diutusnya
Rasulullah saw. Menurut pendapat yang rasanya lebih tepat, mereka memang dilempari, tetapi
tidak terlalu dahsyat seperti yang teriadi sesudah beliau diutus sebagai Rasul.
Sandarannya adalah firman Allah SWT yang berbunyi, Sesungguhnya kami lelah
mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan
penjagaan yang kuat dan panah-panah api (QS Al -Jin: 8). Ini berarti bahwa
langit semakin diperkuat penjagaannya dengan memperbanyak panah-panah api untuk
menembak setan-setan yang mencuri-dengar beritanya.
A-Bukhari, dalam Shahih-nya, Kitab At-Tafsir Bab "halla idza fuzzi`a 'an
qulubihim, me-riwayatkan sebuah hadis dari 'Amr, katanya, "Aku mendengar 'Ikrimah berkata,
"Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwasanya Nabi saw. berkata, 'Apabila
Allah SWT menentukan sesuatu di langit, maka para malaikat mengepak-ngepakkan
sayap mereka karena tunduk terhadap firman-Nya, yang suaranya demikian hebat
laksana rantai besi yang dihantamkan ke batu keras. Ketika rasa takut itu telah
hilang dari kalbu mereka, maka salah seorang di antara mereka bertanya kepada
yang lainnya, "Apa yang difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab,
"Kebenaran, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar." Lalu setan-setan mencuri-dengar,
dan para pencuri-dengar itu seperti ini (lalu Sufyan, periwayat hadis ini,
mengisyaratkan dengan kedua tangannya yang jari-jarinya saling tumpang-tindih
berurutan ke bawah)." Mereka dapat mendengar berita itu, lalu yang di atas
menyampaikan-nya kepada yang di bawah, lalu yang mendapat berita tersebut
menyampaikannya pula kepada yang lebih bawah. Demikian seterusnya, sampai
berita itu masuk ke dalam telinga" tukang sihir atau dukun. Bisa jadi, suluh api
telah menghantam salah satu dari mereka sebelum ia menerima berita itu, tetapi bisa
jadi pula mereka sudah mendengarnya sebelum suluh api itu menghantam mereka.
Setan yang berhasil mendengar dan lepas dari kejaran suluh api, membuat ratusan
kebohongan tentang berita tersebut, lalu tersebarlah berita, "Bukankah dia telah
berkata kepada kita begini dan begitu pada hari anu?" Lalu ucapan ucapan
tersebut dibenarkan oleh setan-setan yang mencuri-dengar berita langit."
Tentang suara keras laksana rantai besi menghantam batu itu, Ibn Hajar AlAsqallani mengatakan bahwa suara itu ditimbulkan oleh pukulan sayap para malaikat, dan itu
mirip dengan perkataan Nabi yang berbunyi, "Suaranya seperti dentangan lonceng."
Yang terjadi pada kakek Jin-Muslim sahabat saya (mati dihantam panah api)
merupakan bantahan terhadap orang yang mengingkari ihwal setan yang
mencuridengar berita langit, semisal Dr. Syauqi Dhayyif dalam bukunya yang
berjudul Tafsir Surat Ar Rahman, khususnya karena dalam surah Al-Hijr terdapat ayat yang
menegaskan hal itu. Allah SWT berfirman, Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit), dan Kami telah menghiasi langit
itu bagi orang-orang yang memandang(nya), dan kami menjaganya dari tiap-tiap setan
yang lerkutuk, kecuali setan yang rnencuri-curi (berita) yang dapat didengar
(dari malaikat), lalu dia dikejar oleh suluh api yang sangal terang (QS. A]-Hijr: 1618). Menganggap ayat-ayat ini sebagai metafora, adalah sesuatu yang dipaksa-paksakan
terhadap ayat yang tidak mungkin dianggap sebagai metafora. Sedangkan pendapat
yang mengatakan bahwa suluh api itu melukai atau membakar jin, tetapi tidak
dapat membunuhnya, maka peristiwa yang dialami oleh kakek Jin-Muslim sahabat saya itu
merupakan bantahan ter-hadapnya. Luka dan terbakar, memang bisa saja, tetapi
mati dan terbunuh juga sesuatu yang bisa terjadi pada jin. Bahkan ketika saya
bertanya kepada sahabat saya itu tentang kakeknya, dia menjawab dengan satu
kalimat saja, "Mati "
Kepada pembaca yang menginginkan informasi lebih jauh tentang masalah ini,
hendaknya membaca Bab 63 buku Syaikh Asy-Syibli yang berjudul Akam Al-Marjan
fl Ghara'ib Al-Akhbar wa Ahkam Al-Jan, maktabah Shabih, Al-Azhar.
Jin Berada di Semua Tempat
7. Majalah AI-Arabiy, nomor 289, Desember 1982, artikel Nazhariyyat Zahzahah
AlQaral, oleh Dr. Muhammad Ali AI-Farra'.
8. Hasil wawancara dengan jin-Muslim sahabat saya.
Jin Berperadaban 9. Ketika membaca Surah Qaf saya takut Jin-Muslim sahabat saya itu mati karena
demikian hebat tangisnya. Air matanya mengalir laksana arus sungai, karena
takutnya kepada Allah. Ketika saya selesai membaca Surah Qaf tersebut, dia
berkata kepada saya, " Jin pendam-pingmu menangis seperti aku, juga pendamping
Isma'il dan jin jin Muslim menghuni rumahmu."
Jin Muslim di Rumah Saya 10. Terjadi percakapan antara Jin-Muslim sahabat saya itu dengan jin lainnya.
Tentu saja saya tidak dapat mendengar kecuali suara Jin-Muslim sahabat saya, dan
sesudah itu dia men-jawab pertanyaan-pertanyaan saya. Aneh sekali, di
tengahtengah percakapannya dengan salah satu di antara mereka (jin), tiba-tiba
dia memutuskan pembicaraannya, untuk ke-mudian menyampaikan kepada saya
bahwa, Sa'id, jin yang berbicara dengannya itu, meminta izin kepada saya untuk
ikut makan, karena dia merasa lapar, dan mau mengambil makanan dari dapur. Saya
katakan kepadanya, "Sampaikan kepada Said, hendaknya dia membaca bisimillah,
dan dia bersama kawan-kawannya boleh makan apa saja yang mereka sukai."
Mendengar perkataan saya, wajah jin-Muslim sahabat saya memancarkan sinar
kegembiraan, lalu mendoakan keberkahan untuk saya.
11. Saya berkata dalam hati, "Subhanallah, apa yang terjadi pada kaum Muslimin
sekarang ini, sehingga mereka kurang mau melaksanakan shalat malam" Mengapa
mereka tidak mau shalat tahajjud, membaca Alquran saat orang banyak sedang
tidur" Padahal dalam qiyam al-layl (bangun malam untuk shalat) terdapat
kekuatan, cahaya, dan bekal untuk hidup sehat, lapang dada, dan,banyak rezeki."
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Sebaik-baik
puasa sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik shalat
sesudah shalat fardhu adalah shalat malam."
Diriwayatkan diri Jabir r.a., katanya, "Aku mendengar Rasulullah saw. berkata,
"Di malam hari ada saat yang di situ seorang Muslim memohon kepada Allah kebaikan
dunia dan akhirat, pasti Allah menganugerahkannya, dan itu terdapat di setiap
rnalam." Hadis riwayat Muslim.
Dari Abi Umamah Al-Bahi, dari Rasulullah saw., katanya, "Hendaknya kamu sekalian
selalu shalat malam, sebab ia merupakan ketekunan orang-orang saleh sebelummu,
bisa mendekatkanmu kepada Tuhanmu, menghapus keburukanmu, dan
menghentikan dosa-dosamu." Hadis ini diriwayatkan oleh At-Timidzi, dan Al-Hakim
mengatakan bahwa hadis ini sahih berdasarkan syarat yang ditetapkan Al-Bukhari."
Ath -Thabrani meriwayatkan dalam Al-Jami' Al-Kabir sebuah riwayat dengan redaksi
berikut ini: Dari Salman Al-Farisi r.a., bahwasanya Rasulullah saw. berkata,
"Hendaknya kamu sekalian melaksanakan shalat malam. Sebab, ia merupakan
ketekunan orang-orang saleh sebelum kamu, bisa mendekatkan dirimu kepada
Tuhanmu, menghapus keburukan keburukanmu, menghentikan dosa-dosamu, dan
mengusir penyakit dari tubuh."
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Allah merahmati
orang yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya pula. Kalau
isteri-nya menolak bangun, maka hendaknya dia memercikkan air ke wajah isterinya
itu. Dan Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam untuk shalat, dan
membangunkan pula suaminya. Dan jika suaminya menolak untuk bangun,
hendaknya dia memercikkan air ke muka suaminya itu." Hadis ini diriwayatkan oleh
Abu Dawud, An-Nasa`i, Ibn Majah, Ibn Huzaimah, Ibn Hibban, dan Al-Hakim. AlHakim mengatakan bahwa hadis ini sahih berdasar syarat yang ditetapkan Muslim.
Diriwayatkan dari Anas r.a., yang me-marfu-kannya, bahwa Rasulullah saw.
berkata, "Shalat di masjidku ini setara (pahalanya) dengan sepuluh ribu shalat (di masjid
lain), dan shalat di Masjid Al-Haram setara (pahalanya) dengan seratus ribu shalat (di
tempat lain), dan shalat di medan perang setara (pahalanya) dengan satu juta
shalat (di tempat tempat lain). Dan yang lebih banyak pahalanya dari semuanya itu
adalah shalat dua rakaat yang dikerjakan oleh seorang hamba di tengah malam, yang dia
tidak mengharapkan darinya kecuali apa yang ada di sisi Allah SWT" Hadis ini
diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh Ibn Hibban dalam kitab Ats-Tsawab.
Ibn'Abbas meriwayatkan bahwa, "Rasulullah saw. memerintahkan kepada kami
untuk shalat malam, dan sangat mendoroug kami urituk melakukan itu, sampaisampai
beliau berkata, "Hendaknya kalian shalat malam, walaupun satu rakaat."
Hadis ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-jami' Al-Kabir dan Al-Jami`
AlAwsath. 12. Meninggalkan shalat fajar kini sudah merupakan kebiasaan bagi kaum Muslim.
Semoga Allah melindungi kita dari hal seperti itu. Padahal shalat fajar, yakni
shalat sebelum subuh, berdasar hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh A'isyah,
dikatakan, "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya."
Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dan At-Tirmidzi.
Lantas, bagaimana pendapat yang ada tentang fajar itu sendiri"
Di antara istighfar Jin-Muslim sebelum dan sesudah tidur, sebagaimana
diriwayatkan oleh Syadad bin Aus r.a., dari Nabi saw., bahwa beliau berkata, "Penghulu
istighfdr itu adalah: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah
ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Sesungguhnya aku telah berusaha sekuat
yang bisa aku lakukan untuk memenuhi janji dan sumpah setiaku kepada-Mu. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala yang Engkau ciptakan. Aku kembali
kepada-Mu dengan nikmat-Mu yang Kau anugerahkan kepadaku dan kembali pula
kepada-Mu dengan dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Sebab, tiada yang berhak
mengampuni dosa kecuali Engkau.
Barangsiapa membacanya pada sore hari dengan penuh keyakinan, lalu mati pada
hari itu, maka dia masuk surga. Dan barangsiapa membacanya di pagi hari dengan
penuh keyakinan, lalu mati pada hari itu, maka dia masuk surga." Hadis ini
diriwayatkan oleh Al- Bukhari dan At-Tirmidzi.
13. Hadis tentang qarin (jin pendamping) ini, insya'Allah, akan saya kemukakan
pada tempatnya nanti. 14. Abu Hurairah r.a., mengatakan bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Apabila
panggilan untuk shalat dikumandangkan, maka setan lari terbirit-birit dan
menjauh hingga tidak mendengar adzan. Tetapi jika adzan sudah selesai dikumandangkan,
dia kembali. Ketika iqamat dikumandangkan, dia menyingkir, tetapi begitu iqamat
selesai dikumandangkan, ia datang lagi. (Kemudian dia membisikkan kepada orang
yang shalat) dengan mengata-kan, 'Ingatlah ini dan ingatlah itu,' yakni sesuatu
yang tadi tidak diingat oleh orang yang shalat itu, sehingga dia tidak ingat lagi
berapa rakaat dia telah shalat" (Muttafaq `alaih).
15. Dari Zaid bin Arqam, dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau berkata,
"Sesungguhnya semak-semak (yang dijadikan tempat buang hajat) ada
penghuninya. Jadi, kalau salah seorang di antara kalian ke kamar kecil, maka
bacalah, 'Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan setan laki-laki dan setan
betina.'" 16. Ini adalah hadis sahih dan disepakati kesahihannya oleh Al-Bukhari dan
Muslim. Dalam riwayat yang lain disebutkan, "Yakni orang-orang yang sombong terhadap
makhluk Allah." 17. Hadis sahih riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
18. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, dan Ibn
Hibban dalamShahih-nya, dengan redaksi: Dari Nabi saw., katanya, "Jibril datang
menemuiku, lalu dia berkata kepadaku, 'Aku datang menemuimu pagi ini, dan tidak
ada sesuatu pun yang meng-halangi kedatanganku kecuali karena di depan pintu
rumah ini ada patung. Di rumah ini ada tabir yang bergambar patungnya, dan di
rumah ini juga ada anjingnya. Karenanya, perintahkan seseorang untuk memotong
kepala patung itu, sehingga menjadi seperti batang pohon, dan potong pulalah
tabir itu sehingga menjadi dua alas tidur, dan perintahkan seseorang untuk
mengeluarkan anjing itu."' 19. Dr. Yusuf Al-Qardhawi mengatakan, "Sekelompok ulama menjadikan hadis ini
sebagai dalilbahwa gambar yang diharamkan adalah gambar yang penuh (satu
badan lengkap),sedangkan gambar-gambar yang tidak mempunyai sesuatu anggota
tubuh yang tanpa itumakhluk tersebut tidak dapat hidup, maka ia diperbolehkan.
Akan tetapi pandangan yangbenar sebagaimana yang dikehendaki oleh Jibril (dalam
hadis terdahulu), yang memintaagar patung itu dipotong kepalanya, sehingga
menjadi seperti batang pohon,menunjukkan bahwa pernyataan yang digunakan di
situ tidak berkaitan dengan pengaruhsuatu anggota tubuh yang tidak terdapat pada
patung itu. Tetapi pernyataan tersebut berkaitan dengan membuatnya
terpotongpotong, sehingga tidak akan menimbulkan kesanpada seseorang sehingga
dia bisa mengagungkannya. Tidak perlu diragukan bahwaapabila kita mau merenungkan
secara mendalam, maka patung-patung separuh badan yang diletakkan di tamantaman
sebagai monumen bagi beberapa tokoh dan pembesarnegara, jauh lebih
diharamkan ketimbang patung-patung kecil yang lengkap yang dijadikanhiasan di
rumah-rumah." Lihat Dr. Yusuf Al-Qardhawi, AI-Halal wa Al-Haram fi AI-Islam,
Maktabah Wahbah, Kairo, cetakan ke-11, hlm. 90.
20. Ini merupakan nasihat Jin-Muslim sahabat saya itu kepada kaum Muslim dewasa
ini, agar mereka membuktikan pesan-pesan Rasulullah saw. Dari ucapan Jin-Muslim
sahabat saya itu renungkanlah apa yang selama ini luput dari perhatian kita.
Bahkan ia merupakan interpretasi baru yang menyentuh kalbu kita lebih dari yang bisa
kita tangkap dengan indera kita. Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita
banyak hal dari waktu ke waktu.
Dalam kaitannya dengan masalah ini, saya kagum terhadap Abd Al-Qadir Ahmad
'Atha, saat dia mengatakan, "Az-Zuhri berkata bahwa larangan memasang gambar
itu men-cakup motif baju, atau yang dipasang di dinding-dinding, penahan kaki,
atau sesuatu yang diduduki, sebagai pengalaman terhadap makna lahiriah hadis
tersebut, dan karena adanya hadis A'isyah yang menceritakan bahwa sekali waktu A'isyah
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
membeli dipan kecil yang ada gambarnya. Kemudian Rasulullah saw. berkata,
'Orang yang menggambar gambar-gambar ini akan disiksa. Kepada mereka akan
dikatakan, "Hidupkanlah apa yang telah kami ciptakan." An-Nawawi mengatakan,
"Ini jelas suatu pandangan yang kuat."' Dikemukakan pula bahwa sebagian ulama Salaf
berpendapat, larangan itu mengecualikan gambar-gambar yang tidak ada
bayangannya, dan bahwasanya gambar-gambar yang tidak memiliki bayangan
seperti itu boleh-boleh saja dipajang. An-Nawawi menegaskan bahwa, pendapat ini
keliru. Sebab, tabir yang tidak dibenarkan penggunaannya oleh Rasulullah saw. itu pun
memiliki gambar yang tidak ada bayangannya." Lihat Abd AI-Qadir Ahmad 'Atha,
Hadza Halal wa Hadza Haram, Dar Al-I'tisham, cetakan pertama, hlm. 193-194.
21 Hal ini betul-betul merupakan suatu kejutan, yang insya'Allah akan saya
kemukakan pada saatnya nanti. 22. Terbukti secara ilmiah bahwa setiap tubuh mempunyai radiasi khusus yang
ditentukan oleh bentuk fisik dan atom-atom yang-secara materiel berhubungan
dengannya, dan tidak secara behavior. Lihat Dr. Ali 'Abd Al-Jalil Radhi, I'rif
Ruhaka, hlm. 120. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan adanya cahaya magnetik pada setiap
benda basah, atau benda mengalir, atau gambar yang bersifat cahaya, baik yang
bisa dilihat manusia maupun yang tidak. Tetapi mungkin bisa dibuktikan adanya
melalui sarana-sarana ilmiah, semisal teleskop yang memang dipergunakan untuk
itu. Dr. Calner adalah ilmuwan Inggris yang pertama kali menciptakan alat yang
bisa mendeteksi radiasi manusia yang berbeda-beda. Lihat Abd Al-Hamid Al-Jauhari,
Asy-Syifa bi At-Tanwln AI-Maghnathisyiyyah wa Ath-Thaqah Ar-Ruhiyyah, AsySyirkah
Al-'Alamiyyah Ii Al-Kitab, Win 109.
23. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Umm Al-Mu`minin Aisyah berkata,
"Aku bermain-main dengan boneka di samping Rasulullah saw., dan saat itu ada
beberapa kawan yang menemaniku. Mereka takut kepada Rasulullah saw., dan
bersembunyi. Padahal Rasulullah saw. sangat senang bila mereka menemaniku dan
bermain denganku." Dalam riwayat lain dikatakan bahwa sekali waktu Nabi saw.
bertanya kepada Aisyah, "Apa ini?"
"Ini anak-anakku," jawabnya.
"Kalau yang di tengah-tengah ini apa?" tanya Nabi pula.
" Kuda, " jawab A'isyah.
"Lalu, apa yang di tengahnya?" tanya Nabi lebih jauh.
"Juga kuda," jawab Aisyah.
"Lha, yang di atas punggungnya?"
"Kedua sayapnya," jawabnya.
"Kok, kuda punya sayap?" tanya Nabi pula.
"Tidakkah Anda pernah mendengar bahwa Nabi Sulaiman putera Dawud mempunyai
kuda yang bersayap?"
Mendengar jawaban isterinya itu, Rasulullah saw. tertawa, sampai-sampai terlihat
kedua gigi taringnya. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, dan Ibn Hibban.
Yang dimaksudkan oleh Aisyah dengan "anak-anak"-nya itu adalah boneka-boneka kecil
seperti yang biasa dijadikan mainan gadis-gadis cilik di masa kita sekarang.
24. Ini merupakan ijtihad jin-Muslim sahabat saya, dan agaknya ia merupakan
pendapat yang mendekati kebenaran. Wallahu alam.
25. Sungguh, dalam penelitian saya terhadap ucapan Jin-Muslim sahabat saya itu,
saya menemukan sebuah hadis dalam Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Jabir bin
Abdullah, bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Kamar pertama untuk laki-laki,
kamar kedua untuk isterinya, kamar ketiga untuk tamu, dan kamar keempat untuk
setan." Menjelaskan hadis ini, Imam An-Nawawi mengatakan, "Para ulama'
mengatakan bahwa makna hadis ini adalah,
Sesuatu yang melebihi kebutuhan, adalah kemewahan dan pamer dengan kekayaan
duniawi. Yang sejalan dengan sifat seperti itu, seluruhnya tercela, dan setiap
yang tercela selalu terkait dengan setan. Sebab, setan sangat menyukainya dan
mendorong manusia untuk melakukan hal itu. Ada yang berpendapat bahwa
pengertiannya terletak pada makna lahiriahnya, dan bahwasanya apabila ada kamar
yang dibuat di luar kebutuhan, maka setan akan tidur dan berbaring di situ,
sebagaimana halnya dengan rumah yang bila penghuninya masuk, dia tidak
menyebut nama Allah. Adapun membedakan kamar suami (pribadi) dari kamar isteri,
tidak ada salahnya. Sebab, kadang-kadang masing-masing suami-isteri
membutuhkan kamar sendiri, misalnya ketika sakit atau kebutuhan-kebutuhan lain
seperti itu. Dengan hadis ini ada sementara orang yang berpendapat, tidak ada
keharusan bagi suami untuk tidak berada dalam satu kamar dengan isterinya, dan
dia boleh tidur di kamar pribadinya. Mendasarkan pendapat seperti itu pada hadis
tersebut, jelas lemah. Sebab, yang dimaksud di situ adalah ketika dia
membutuhkan kamar tidur tersendiri, atau ketika sedang sakit. Sekalipun tidur bersama-sama
isteri memang bukan merupakan suatu kewajiban, namun hal itu didasarkan atas dalil
yang lain dan bukan berdasar hadis ini. Yang benar adalah tidur bersama isteri
manakala tidak ada udzur pada salah satu di antara keduanya. Tidur bersama dalam
satu kamar jelas lebih baik, dan itulah yang terlihat dalam kehidupan keluarga
Rasulullah saw. yang terseling dengan qiyam al-layl. Dengan demikian, Rasulullah
saw. tidur bersama isterinya, dan jika beliau bermaksud 'menunaikan kewajiban
beliau, misalnya shalat malam, maka beliau meninggalkan isterinya Di situ
Rasulullah saw. memadukan antara kewajiban beliau dengan pelaksanaan hak
terhadap isteri beliau. Lebih dari itu, tidur bersama tidak selalu harus
disertai persebadanan. Walldhu a'lam, Lihat Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawiy, juz IV,
him. 59-60. 26. Saya telah meneliti redaksi hadis yang disampaikan Jin-Muslim sahabat saya
ini, dan ter-nyata ia adalah hadis sahih yang diriwayatkan muttafaq 'alaih. Akan tetapi
lafal shanafat al'izar (ujung sarung) terdapat dalam hadis yang diriwayatkan AthThabrani. Sedangkan Malik menggunakan redaksi shanafat tsaubih (ujung bajunya). Lihat Ibn
Hajar Al-Asqallani, Fat-h Al-Bariy, jilid XI, Kitab Al-Da'awat, him. 130.
Sedangkan riwayat Ath-Thabrani yang disebut-kan Jin-Muslim sahabat saya itu, adalah ujung
dari hadis yang berbicara tentang itu. Redaksi lengkapnya dimuat dalam Al-Kalim
Ath-Thayyib karya Ibn Taimiyyah, yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.,
bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Apabila salah seorang di antara kalian
bangun dari tempat tidurnya, lain kembali lagi, maka hendaknya dia
membersihkannya dengan mengibaskan ujung sarungnya tiga kali. Sebab, dia tidak
tahu apa yang terjadi padanya sesudah dia tinggalkan, dan kalau dia berbaring
hendaknya dia membaca doa: "Dengan nama-Mu, Tuhanku, aku membaringkan
pinggangku, dan dengan nama-Mu aku meninggalkannya. Kalau Engkau mencabut
nyawaku, maka sayangilah ia, dan kalau Engkau masih memeliharanya, maka
peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh."
Lihat Ibn Taimiyyah, Al-Kalim Ath-Thayyib, Maktabah Al-Qahirah, him. 14-15.
Sedangkan riwayat Al-Bukhari yang terdapat dalam Shahih-nya (Kitab AI-Da'awat),
di-terima dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi saw. berkata, "Apabila salah
seorang di antara kamu berbaring di tempat tidurnya, maka hendaknya dia membersihkannya
dengan me-nyapukan bagian dalam sarungnya (dakhil 'izarih), sebab dia tidak tahu
apa yang terjadi sepeninggalnya. Sesudah itu, hendaknya dia membaca doa:
"Dengan nama-Mu, Tuhanku, aku meletakkan pinggangku, dan dengan nama-Mu
pula aku meninggalkannya. Kalau Engkau mencabut nyawaku, maka sayangilah ia,
dan jika Engkau mengembalikannya, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau
memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh."
Adapun redaksi Muslim, berbunyi sebagai berikut: Dari Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah saw. berkata, "Apabila salah seorang di antara kamu tidur di tempat
tidurnya, maka gunakan bagian dalam sarungnya untuk menyapu tempat tidurnya,
dan sebutlah nama Allah. Sebab, dia tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya
sesudah dia meninggal-kannya. Dan kalau dia bermaksud berbaring, maka
hendaknya dia berbaring dengan pinggang bagian kanannya, lalu bacalah doa,
'Mahasuci Allah, Tuhanku. Dengan nama-Mu aku meletakkan pinggangku dan
dengan nama-Mu pula aku mengangkat pinggangku (bangun). Sekiranya Engkau
cabut nyawaku, maka ampunilah ia, dan jika Engkau me-ngembalikannya, maka
peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh."'
Dalam penjelasannya terhadap hadis ini, Imam An-Nawawi mengatakan, "Bagian
dalam sarungnya, artinya ujung sarungnya. Maksudnya, dianjurkan bagi seseorang
untuk membersihkan tempat tidurnya dengan menyapukan ujung sarung sebelum
tidur, agar tidak terdapat ular atau kalajengking, atau binatang-binatang
berbahaya lainnya. Hendaknya dia membersihkannya dengan tangan terbungkus sarung, agar
supaya tangannya, tidak menyentuh barang-barang yang tidak dia sukai manakala
ada di situ." Lihat Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawiy, juz XVII, hlm. 37-38.
Redaksi ini rnirip dengan yang disebut-kan oleh Al-Kirmani dengan mengutip Ibn Hajar
AlAsqallani dalam Fat-h Al-Bariy, Ibid., hlm. 131.
Dengan demikian, agaknya Jin-Muslim sahabat saya itu telah menambahkan
sesuatu yang baru dalam penjelasannya terhadap hadis tersebut, yang menurut
hemat saya belum pernah dilakukan siapa pun.
Memang pernah terjadi ada seorang wanita yang mengaku tidur tanpa
melaksanakan wasiat yang diberikan Nabi saw. Lalu ketika dia berbaring, dia
betulbetul merasa ada se-seorang yang berbaring di sampingnya, bahkan mencoba
menggerayanginya. Semula dia mengira bahwa hal itu hanyalah khayalannya
semata, sampai akhirnya terbongkar adanya setan yang menampakkan diri
kepadanya, melalui salah.seorang pengikut jin-Muslim sahabat saya. Subhanallah.
27. Dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatkan hadis dari Ibn Az-Zubair, bahwasanya
Rasulullah saw. berkata, "Sesunggulurya wanita itu, ketika datang dari depan,
dia datang dalam sosok setan, dan ketika pergi (menghadapkan punggungnya) dia
memperlihatkan diri dalam sosok setan pula. Karena itu, jika salah seorang di
antara kamu melihat seorang wanita yang menarik perhatiannya, maka hendaknya dia
segera mendatangi isterinya, sebab yang demikian itu dapat menolak (gejolak)
yang ada dalam dirinya." 28. Salam Shahih Al-Bukhariy dan Shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadis dari
Usamah binZaid r.a., bahwasanya Nabi saw. berkata, "Aku tidak meninggalkan suatu
fitnah yangpaling berbahaya sesudahku nanti, kecuali fitnah yang dihadapi kaum
laki-laki karena kaumwanita." Dalam Shahih Muslim diriwayatkan hadis yang
diterima dari Abi Sa'id Al-Khudriy,dari Nabi saw., "Hendaknya kalian takut terhadap
(godaan) dunia, dan takut pulalah kalianterhadap (godaan) wanita." Ibn Abbas mengatakan,
"Tidak ada di kalangan orang-orangterdahulu yang menjadi kafir, kecuali garagara wanita, dan orang-orang yang terkemudianpun kafir gara-gara wanita (pula)."
Sementara itu, Sa'id ibn Al-Musayyab mengatakan,"Setiap kali setan berputus asa
mengganggu seseorang, maka dia akan melancarkan ganggu-annya melalui wanita."
29. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa'i dan Ibn Majah men-takhrij hadis dari Jabir r.a.,
bahwasanyaRasulullah saw. berkata, "Apabila telah datang senja hari, atau sore
(menjelang malam)kepadamu, maka jagalah anak-anakmu, sebab saat itu setan
sedang berkeliaran. Danketikamalam sudah berjalan beberapa waktu, maka
asingkan mereka (di dalam rumah) dan tutuplahpintu-pintu rumahmu, lalu sebutlah
asma Allah. Sebab, setan tidak pernah membuka pintuyang tertutup. Tutupilah
semua bejanamu, dan sebutlah nama Allah SWT, dan kalau kamuhendak
mengeluarkan sesiiatu darinya, maka padamkanlah lampumu."
Redaksi yang terdapat dalam Shahih Al-Bukhariy berbunyi sebagai berikut: Dari
Jabirr.a., dari Nabi saw., bahwasanya beliau bersabda, 'Jika malam telah tiba
(ketika engkauberada di sore hari), maka tahanlah anak-anakmu. Sebab, saat itu setan
sedang berkeliaran.Dan kalau sudah lewat satu saat (jam) sesudah `Isya, maka
kurunglah mereka dalam rumah.Kuncilah pintu dan sebutlah nama Allah. Padamkan
lampu-lampu kalian dan sebutlah namaAllah. Tutupi tempat air kalian dan sebutlah
nama Allah, dan tudungi wadah-wadah kaliandan sebutlah nama Allah, walaupun
engkau akan mengeluarkan sesuatu darinya."
Ketika menjelaskan hadis ini, Ibn Hajar Al-Asqallani mengatakan, "Ibn
AlJawziymengatakan bahwa kekhawatiran terhadap anak-anak saat itu karena
najisnajis yang sangatdisukai oleh setan biasanya masih melekat pada diri
mereka, dan zikir yang mencegahgangguan setan tidak dimiliki oleh anak-anak itu. Ketika
setansetan berkeliaran biasa ber-gantungan pada apa saja yang bisa mereka
jadikan gantungan. Karena itu dikhawatirkanterjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada
anakanak itu. Hikmah yang ada pada ber-keliarannya setan-setan itu adalah karena
gerakan mereka pada malam hari lebih hebatketimbang di siang hari. Sebab,
kegelapan dapat menghimpun kekuatan mereka. Demikianpula halnya dengan
segala yang berwarna hitam. Itu sebabnya, maka dalam hadis Abi Dzarrdisebutkan
bahwa, "Anjing hitam itu adalah setan," Hadis ini di-takhrij oleh Muslim. Lihat
Fat-h Al-Bariy fi Syarh Shahih Al-Bukhariy, jilid VI, hlm. 393. Adapun petunjuk Nabi
saw. untukmemadamkan lampu-lampu, maka yang dimaksudkan adalah lampu-lampu
minyak tanahatau kerosin, agar tidak tumpah dan membakar rumah saat
penghuninya sedang tidur.
Misalnya, setan membuat kaget binatang tertentu, sehingga menabrak lampu
tersebut, dantumpah, lalu menimbulkan kebakaran. Dalam hadis dengan sanad
sahih yang diriwayatkanoleh Ibn Hibban disebutkan bahwasanya Rasulullah saw.
berkata, "Apabila kalian tidur, makapadamkanlah lampu-lampu kalian. Sebab,
setansetan berkeliaran seperti tikus-tikus danmenabrak (lampu-lampu kalian)
sehingga kalian terbakar." 30. Sekali waktu betul-betul terjadi setan menampakkan diri dalam bentuk bola
yang dimilikiseorang anak yang duduk di alas sepedanya yang mulai bergerak. Tiba-tiba
anak itu dikagetkanoleh bola itu, dan dia berusaha untuk menangkapnya, tetapi
gagal karma bola itu seakan-akan ada yang melemparkannya dengan kuat. Anak itu
berusaha mengejar dengan sekuattenaga, sampai akhirnya dia terjatuh dan patah
lengannya. Bola tersebut jelas adalah setan.
31. Salah satu kenikmatan yang dianugerahkan Allah untuk manusia adalah
menjadikan alatkelamin kaum perempuan (vagina) tidak mengandung bakteri, sekalipun ia
terletak antaradua jalan pembuangan yang penuh dengan kotoran, yakni saluran
kencing dan anus. Yangdemikian itu karena vagina dibekali dengan lendir yang
melindunginya ketika terjadiaktivitas persebadanan. Salah satu fungsi lendir itu
adalah membunuh bakteri dan mem-perlancar kerja kelamin. Sedangkan saluran
kencing dan anus kaum laki-laki maupun perempuan terletak di ujung usus
pembuangan. la merupakan tempat yang padat dengansisa-sisa makanan yang
telah diserap patinya oleh tubuh. jelas ia merupakan gudang bakteridan racun
yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, yang manusia dilindungi olehAllah dari
bahayanya melalui organ-organ pencernaan yang sangat unik. Itu sebabnya,
makakita lihat sisa-sisa makanan yang keluar dari kedua saluran itu memiliki ban
yang tidaksedap, sekalipun yang dimakan adalah makan-makanan yang lezat dan
beraroma sedap. Hal yang sama kita temukan pula pada kelamin kaum pria yang
terbebas dari bakteri.Dengan melakukan hubungan seksual yang abnormal
(homoseks), maka kelamin kaum laki-laki akan terjangkit bakteri, sehingga dia
dapat menularkan berbagai penyakit kepada laki-laki atau wanita yang digaulinya yang
disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada anus(yang disetubuhinya). Gejala
pertama terjadi dalam bentuk gangguan saluran kencing. Penularan juga akan
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
terjadi jika laki-laki itu melakukan hubungan abnormal, kemudianmenyebadani isterinya
pada tempat anusnya, dan pada saat yang sama juga menyetubuhivaginanya.
Dengan cara seperti itu, dia bisa menularkan berbagai penyakit yang didapatnya
dari anus isterinya atau anus orang lain. Lihat Abu Al-Asbath Al-Hafizh Yusuf Musa,
AlJins Bayn Al-Islam ma Al-Ilmaniyyah, Syirkah Miramar, Riyadh, hlm. 142.
32. Kaum homo terjangkiti, atau sensitif, terhadap jenis-jenis penyakit berikut
ini: Disentri dan penyakit-penyakit lain yang sejenis yang ditularkan oleh berbagai
bakteri melalui organ pencernaan.
Impotensi, akibat hubungan seks yang mereka lakukan pada anus, yang
mengakibatkan terjadinya disfungsi syaraf di bawah otak yang secara langsung
berhubungan dengan alat kelamin, dan yang mengatur seluruh aktivitas tubuh.
Dengan demikian terjadidisfungsi dan hilang pulalah keseimbangan yang sehat.
Pendarahan pada kelamin dan anus. Pendarahan terjadi pada dinding anuskarena
tersobek atau mengalami infeksi. Dari situ bisa muncul lebih dari 124 jenis
penyakitpada orang-orang yang melakukan hubungan pada anus (liwath).
Hubungan abnormal juga mendukung berkembang-biaknya penyakit-penyakit
kelamin, semisal siphilis, gonorrhoea, khususnya AIDS, karena berjangkitnya
virus HIV padahati melalui persetubuhan lewat anus, dan dari situ menyebar ke alat
kelamin. Hubungan pada anus (Iiwath) memperlemah organ keturunan penting dalam tubuh,
berpengaruh terhadap sperma, dan akhirnya terjadi kemandulan, sebagaimana
halnya dengan spermanya yang kini menjadi sesuatu yang asing yang bisa merusak
jaringantubuh, terutama pada limpa, sehingga merosotlah daya tahan tubuh orang
yang terjangkitipenyakit ini.
Homoseks atau Iiwath adalah jenis persebadanan yang tidak mungkin bisa
menyalurkan sepenuhnya hasrat birahi. Karena itu ia tidak akan sanggup memenuhi
kebutuhantotal persebadanan, sehingga bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan perilaku.
Sebagai konsekuensi atas hilangnya keseimbangan jiwa, maka kalangan
homoterkena penyakit jiwa dan mental yang menyebabkan mereka hanya mencintai
bagiantertentu saja dari kaum wanita, misalnya rambut, mata, celana dalam dan BH
mereka.Kelainan jiwa mereka kadang-kadang sampai tingkat melakukan
pembunuhan semata-mata karena ingin memperoleh rambut atau pakaian dalam
seorang wanita. Di antara merekaada yang menjadi kolektor pakaian dalam seorang
wanita, dan mengumpulkannya di kamar tertutup, lalu berasyik-asyik dengannya.
Ada pula yang demikian menderita sampaimati. Bagaimanapun, mereka merupakan
sumber bahaya, khususnya bagi kaum wanita dananak-anak, dan lebih khusus lagi
di taman-taman, kebun-kebun dan tempat-tempat sunyi.Betapa banyaknya sekarang
ini kita mendengar berita tentang pemerkosaan anak-anak dibawah umur,
pembunuhan para pelacur, dan penyiksaan kaum wanita.
Hubungan seks abnormal berpengaruh terhadap otak dan kemerosotan dayapikir,
disebabkan oleh menurunnya fungsi simpul-simpul syaraf yang terletak di bawah
otak. Liwath menyebabkan terjadinya pembengkakan dan pendarahan pada saluranpembuangan karena pecahaya pembuluh darah sekitar anus, sebagai akibat
dari hubunganseks lewat anus, sehingga saluran pembuangan tidak mampu
mengeluarkan angin dan sisasisamakanan. Untuk menyembuhkannya, terpaksa
dilakukan pembedahan, dan itu tidak terjadikecuali pada para homo.
Adalah merupakan hikmah Allah bila kelamin kaum wanita mempunyaikekhususan
dalam hal menarik sperma kaum pria, sehingga tidak menumpuk di vagina.Anus
tidak memiliki karakteristik seperti ini, sehingga sperma banyak yang tertinggal
dikelamin pria, yang menyebabkan merosotnya potensi kelelakian, di samping
menumpuknyabakteri yang kemudian menimbulkan berbagai macam penyakit yang
buruk akibatnya. Kaum homo tidak tertarik lagi kepada kaum perempuan, seraya meyakini
bahwadirinya bukan diciptakan sebagai seorang laki-laki. Akan tetapi karena
nasib malang saja,sehingga dia lahir dengan sosok seorang laki-laki. Itu sebabnya,
maka mereka cenderungmencintai sesama jenisnya, dan pikirannya tidak pernah tertuju
pada urusan alat keturunan-nya. Konon pula terhadap adanya prostat bagi kaum
laki-laki, yang menyebabkan merekalebih suka melakukan hubungan melalui anus
(liwath). Ibid., him. 142-143.
33. Lihat Riyadh Musthafa M-Abdullah, Mutsallats Bermuda ma Al-Athbaq AthTha'irah Bayn Al-Haqiqah ma Al-Usthurah, Dar Al-Kitab Al-Arabiy, cetakan ke-3, hlm.
112113. 34. Pembatas (barzakh) yang memisahkan dua arus ini bukanlah jenis pembatas yang
disebutoleh Alquran dalam ayatnya yang berbunyi, Dan Dialah yang membiarkan
dua laut mengalir, yang ini tawar lagi segar, dan yang lain asin lagi pahit, dan
Dia jadikan antara keduanya dindingdan batas yang menghalangi (QS. Al-Furqan: 53).
Lazimnya, Wallahu a'lam, pembatas yang memisahkan dua arus laut yang
disebutkandalam surah Ar-Rahman, khusus berkaitan dengan pertemuan laut
dengan laut, sedangkanpembatas yang disebutkan dalam surah Al-Furqan di atas
berkaitan dengan pertemuan lautdengan sungai. pembatas (barzakh) yang pertama
(yang disebut dalam surah Ar-Rahman) belum diketahui secara pasti, kecuali
sekarang-sekarang ini, dan sejak kira-kira dua tahun yang lain. Sedangkan
pembatas yang kedua (yang disebut dalam surah AI-Furqan), yakni pembatas yang
memisahkan air sungai dengan air laut adalah pembatas yang sudah
dikenalmanusia sejak dulu. Banyak ulama, mufassir, dan bahkan pemikir modern,
seperti Wahidud-din Khan, menganggap bahwa kedua pembatas tersebut sama.
Wahiduddin Khan menjelaskan bahwa surface tension mengandung pengertian
umum yang mencakup kedua pembatas tersebut. Namun juga tidak ada halangan
bagi kita untuk memahami adanya dua pembatas yang berbeda. Pembatas yang
memisahkan pertemuanlaut dengan laut mempunyai karakteristik khas atau
fenomena lain yang berbeda daripembatas yang memisahkan pertemuan sungai
dengan laut. Sekarang, mari kita bicarakan tentang pengertian Surface Tension;
yang dimaksudkan oleh Wahiduddin Khan di atas. Surface Tension mengatakan bahwa,
"Apabila dua sungaibertemu dalam Satu saluran air, maka air sungai yang pertama
tidak akan bercampur denganair sungai yang kedua. Sebagai contoh, dua sungai
mengalir di Chatgam, Pakistan Timur,menuju kota Arakan, Burma. Kedua sungai
tersebut bisa dilihat secara jelas dan terpisahSam sama lain. jelas pula bahwa
jalur yang diambil oleh kedua sungai itu terpisah. Kendati demikian, sungai yang satu
berair tawar, sedang yang lainnya asin. Itulah kondisi sungai-sungai yang dekat
pantai. Air laut menyelusup ke sungai saat terjadi pasang naik. Akantetapi tidak
bercampur satu sama lain. Air sungai tetap tawar di bawah air laut yang asin.
Fenomena itu pulalah yang saya temukan pada muara Sungai Gangga dan Yamuna
di kotaAllahabad. Kedua air sungai itu, sekalipun bertemu, tetap tidak
bercampur. jelas sekali, disitu terdapat dinding yang memisahkan kedua air sungai itu,
sehingga yang Sam tetap tawar, sedang yang lainnya tetap pula asin. Fenomena seperti ini
juga kita temukan di muara yangmempertemukan air Sungai Nil dengan air Laut
Tengah sebelum Bendungan Aswan (Al-Sadd Al-Ali) dibangun, seperti yang
dikatakan oleh Dr. 'Abd Ash-Shabur Syahin yang dirujuk oleh Wahiduddin Khan.
Wahiduddin Khan selanjutnya mengatakan, "Fenomena ini, sebagaimana yang
sayakatakan, sangat dikenal orang sejak dulu. Akan tetapi kita belum berhasil
menemukanhukumnya, kecuali beberapa tahun belakangan ini. Penelitian dan survei
membuktikanbahwa terdapat hukum yang pasti tentang benda-benda yang mengalir,
yang disebut dengan hukum Surface Tension yang memisahkan dua arus yang
mengalir untuk bercampur satusama lain. Karena itu, maka masing-masing arus
tetap mengalir di tempatnya. Ilmu penge-tahuan modern memperoleh banyak
manfaat dari hukum yang dikemukakan oleh Alqurandalam ayatnya yang berbunyi,
Antara keduanya ada barzakh (pembatas) yang tidak dilalui oleh masing-masing
(QS. Ar-Rahman : 20). Gambaran mengenai garis pembatas ini, tidak lupus dari pengamatan orang-orang
terdahulu, yang kesimpulannya sama sekali tidak bertentangan dengan kesimpulan
yangdiperoleh melalui pembuktian modern. Dengan penuh keyakinan kita bisa
mengatakanbahwa yang dimaksud dengan barzakh oleh Alquran adalah Surface
Tension yang terdapat di dalam dua air yang mengalir (yang bertemu di suatu
tempat). Surface Tension dapat di-pahami dengan contoh sederhana Sebagai
berikut: jika Anda mengisi gelas dengan air, makaair tersebut tidak akan tumpah
sepanjang belum melewati bibir gelas. Sebab, bagian-bagian air yang mengalir,
manakala tidak lagi menemukan sesuatu yang dapat membuatnya terus naik ke atas,
pasti alirannya akan berubah ke bawah. Dengan demikian terdapat tabir elastik
(elastic film) di permukaan air. Tabir inilah yang mencegah air keluar dari
bibir gelas pada batas tertentu. Tabir ini sangat kuat sekali. Sedemikian kuatnya ia,
sehingga bila Anda letakkan pensil besi, maka ia tidak akan terkoyak. Fenomena inilah
yang disebut dengan surface tension, yang membuat air tidak dapat bercampur dengan
minyak, dan yang memisahkan air tawar dari air asin. Lihat Wahiduddin Khan,
AlIslam Yatahadda, cetakan ke-7, AI-Mukhtar Al-Islamiy, hlm. 196-198.
35. Dua ayat yang disebutkan oleh Jin-Muslim sahabat saya itu (surah Ar-Rahman
ayat 18-20) menegaskan bahwa yang dimaksud adalah barzakh yang memisahkan dua
laut yang bertemu. Dalil untuk itu adalah firman Allah SWT yang dikemukakan
langsung sesudah kedua ayat tersebut, yakni, Dari keduanya keluar mutiara dan
marjan (QS. Ar-Rahman: 22). Mutiara dan marjan keluar dari laut, dan bukan dari
sungai. 36. Istilah Bermuda, asal-mulanya dimaksudkan sebagai nama untuk bulan ketujuh
penanggal-an Mesir, yakni Naisan. Pada bulan ini petani menanam tebu dan
memanen kurma. Istilah ini kemudian dipergunakan untuk menunjuk suatu segitiga
imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas
sekitar 770.000 km2, dan terdiri dari gugusan pulau-pulau yang jumlahnya mencapai 350
pulau, yang terletak dalam susunan mirip untaian manik-manik. Beberapa teluk
kecil yang merupakan ujungnya, terletak seluruhnya di Samudera Atlantik, 930 km dari
daratan Amerika. Kepulauan ini dijajah Inggris sejak tahun 1684, yang kemudian
diubah statusnya menjadi bagian tak terpisahkan dart (protektorat) Kerajaan
Inggris Raya. Bermuda memperoleh pemerintahan otonom untuk urusan dalam negeri sejak
tahun 1968. jumlah pulau yang dihuni tidak lebih dari 60 pulau. Lihat Riyadh
Musthafa AI-Abdullah, Rihlah Jababirah Al-AqI Al-Basyariy fi Kasyf Laghaz
Mutsallats Bermuda-Formusa, Dar AI-Kitab Al-Arabiy, hlm. 11-12.
Puncak segitiga imajinatif Bermuda, di bagian utara, terletak di Pulau Bermuda
yang dengannya seluruh segitiga ini disebut. Sudut tenggaranya terletak di
Poerterico, yang merupakan Markas Militer Amerika Serikat. Penduduknya berbahasa Spanyol,
di samping bahasa Inggris yang merupakan bahasa resmi. Ibukotanya San Juan.
Sudut baratlautnya terletak di Miami, Florida. Lihat Riyadh Musthafa AlAbdullah, Mutsallats Bermuda wa Al-Athbaq Ath-Tha'irah Bayn Al-Haqiqah wa Al-Usthurah,
cetakan ke-3, Dar Al-Kitab Al-Arabiy,hlm. 21-22.
37. Puluhan pesawat dan kapal laut dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa
diketahuirimbanya sepanjang beberapa tahun. Sebagian besar pesawat yang hilang
adalah pesawat-pesawat kecil jenis tertentu. Kendati pesawat-pesawat tersebut
hilang dalam suatu kecelaka-an, tetapi tidak hilang-jejak. Dalam kasus-kasus
hilangnya pesawat tersebut terdapatindikator human error, kerusakan mesin, cuaca
buruk, pilot dan nakhoda yang kurang cakap.Sementara itu, lenyapnya
pesawatpesawat kecil di suatu kawasan yang demikian luas adalahmerupakan sesuatu
yang sudah wajar-wajar saja. Dari rekaman percakapan yang berhasildilakukan
sebelumnya, tetap terdapat hal-hal penting yang masih misterius, yang
kemudianditeliti tetapi dengan hasil yang tidak jelas. Pesawat Star Tiger, tanpa
sebab-sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal-sinyal apa pun, tiba-tiba
lenyap, pada 30 Januari 1948, dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 orang
penumpang. Kapten pesawat (pilot) telahmemastikan bahwa sebentar lagi mereka
akan mendarat secara wajar di tempat yang dituju.Sementara itu, pada tanggal 28
Desember 1948, sebuah pesawat jenis DC-3 dengan 35 penumpang terbang dari
Poertorico, dan menginformasikan bahwa ia sedang berada padajarak 80 km selatan
Miami, dan sesudah itu lenyap tak tentu rimbanya. Pada tanggal 17Januari 1949
pesawat Star Areal yang setipe dengan pesawat Star Tiger sedang menujutempat
berangkatnya semula di Bermuda. Kapten pesawat menginformasikan bahwa
cuacasangat bagus, dan ia akan segera sampai di Jamaica sebentar lagi. Malangnya
tujuan ter-sebut tidak tercapai, dan ia pun raib begitu saja. Barangkali yang
lebih menarik daripadaraibnya pesawat-pesawat tersebut adalah justru selamatnya
sebuah kapal laut, tetapi sangatjauh menyimpang dari tujuannya semula. Mary
Silhouet, nama kapal laut tersebut, ditemu-kan pada bulan Desember 1972 sedang
mengapung dalam keadaan kosong. Penumpangnya terdiri dari seorang pendeta
dengan isteri dan seorang anaknya, berikut delapan awak kapal. Semuanya lenyap
tanpa jejak. Kasus ini dipandang sebagai kasus yang paling banyak menarik
perhatian, terutama karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan
komunikasi dan alat-alat penyelamat. Route yang ditempuhnya adalah New
YorkJenewa. Posisi terakhir yang sempat ditangkap sebelum ia lenyap adalah 2 km
sebelah barat Pulau Azore. Tetapi ketika Mary Silhouet ditemukan, ia berada di
dekat Portugal, bukan di sekitar Bermuda. Kendati terdapat banyak teori yang
dikemukakan orang untuk menginterpretasikan kasus ini, toh tidak ada seorang pun
yang dapat membongkar misteri ini. Kasus lain yang sempat dicatat adalah
peristiwa yang dialami oleh Kapal Carol Darling. Kapal ini mendekati pantai Carolina Utara
bulan Januari 1921, tanpa penumpang seorang pun kecuali dua ekor kucing.
Sedangkan awak kapalnya yang berjumlah 12 orang lenyap tanpa jejak. Demikian
pula seluruh peralatan penyelamatnya. Tidak ada seorang pun yang bisa
menjelaskan dengan baik mengapa awak kapal tersebut meninggalkan kapalnya
begitu saja. Seluruh mesin kapal masih berfungsi dengan baik, dan barang-barang
lainnya pun berada pada tempat yang semestinya. Yang sangat menarik dalam
peristiwa ini adalah bahwa, di kapal itu terdapat meja makan dengan sisa-sisa
makanan yang belum diangkat. Tampaknya, sesuatu telah terjadi begitu tiba-tiba.
Yang lebih aneh dari itu adalah lenyapnya kapal Houwitz pada waktu dan tempat
yang sama. Pemerintah Amerika yakin selama beberapa bulan bahwa kedua kapal
tersebut diserang para pembajak. Sebab, diperoleh tanda-tanda tentang adanya
orang-orang tak dikenal yang masuk ke dalam kapal tersebut. Pemerintahmenyandarkan anggapannya pada informasi yang diberikan oleh kapal
lain yang sempat melihat Carol Darling dan melihat adanya seseorang dengan
kepala merah melambai-lambaikan tangan kepada mereka. Tidak diketahui dengan
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pasti apakah orang itu merupakan salah seorang awak kapal, ataukah bukan. Para
penumpang di kapal asing tersebut juga menginformasikan telah melihat kapal lain
di dekat posisi Carol Darling. Tetapi kita tidak tahu pasti apakah kapal tersebut
Houwitz ataukah bukan. Peristiwa Segitiga Bermuda lainnya yang sangat menarik adalah
hilangnya Syklob pada bulan Maret 1917, dalam kondisi yang betul-betul
misterius. Surat-surat kabar memberitakan bahwa ahli-ahli maritim tidak percaya bahwa kapal
terbesar dalam jajaran armada Amerika ini bisa raib begitu saja. Konon, lagi
bila diingat bahwa kapal tersebut berlayar dalarn cuaca yang sangat bagus, dan
lenyaptanpa jejak, tak terkecuali 300 awaknya. Kalau kapal ini mengalami suatu
kesulitan, tentu-nya mereka memberikan isyarat permintaan bantuan (SOS),
khususnya karena ia diper-lengkapi dengan radar dan alat-alat komunikasi yang
baik. Anehnya, kapal tersebut raibtanpa terlebih dulu menggunakan alat-alat
komunikasinya. Lihat Hawadits Ghamidhah wa Mutsirah Huyyirat Al-'Ulama, Dar
ArRasyid, Beirut, hlm. 60-64.
38. Dari fenomena misterius Segitiga Bermuda muncul berbagai cerita khayal.
Sebagaimanahalnya dengan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kapal-kapal yang
telah dipaparkan terdahulu, maka gambaran-gambaran yang diberikan orang tentang
Segitiga Bermuda punbetul-betul misterius. Contoh untuk itu adalah peristiwa
yang terjadi kemudian. Yakni,peristiwa yang terjadi sore hari tanggal 27 Februari
1935, ketika penghuni hotel di PantaiDytona dan orang-orang yang sedang berjemur di
pantai itu dikejutkan oleh sebuah pesawatyang terbang rendah di atas mereka, dan
tiba-tiba menukik ke laut. Para penyelam dariTim SAR segera dikerahkan, tetapi
mereka tidak menemukan apa pun. Akan tetapiorang-orang yang ada di situ
menegaskan bahwa mereka betul-betul menyaksikan pesawat yang jatuh ke laut
tersebut. Akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan tanda-tanda adanya
pesawat yang jatuh. Pada musim gugur tahun 1967, tatkala kapal pesiar
QueenElizabeth I berlayar menuju Nassau, dua orang petugas yang berada di
anjungan menyak-sikan sebuah pesawat kecil yang secara diam-diam dan tiba-tiba
menyambar ke arah mereka, an kemudian jatuh ke laut. Queen Elizabeth I mencoba
mencari pesawat yang jatuh itu,tetapi tidak menemukan tanda-tanda apa pun.
Ibid., hlm. 69-70. Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan oleh para sarjana
dalammemecahkan misteri tersebut dengan mengemukakan berbagai interpretasi
khayali, sampai-sampai sebagian di antara mereka ada yang mengatakan bahwa
Segitiga Bermuda adalahdaerah elektromagnet. Pandangan seperti ini
menginterpretasikan peristiwa-peristiwa ter-sebut sebagai ulangan dari
penampilan kembali peristiwa-peristiwa yang dulu pernah terjadi di wilayah tersebut karena
adanya lorong waktu (time tannel). Artinya, di wilayah itu terdapat satu radius
yang bisa mengulang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Atau, diBermuda
terdapat satu tempat yang bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan
waktu.Pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut, berikut penumpang-penumpangnya,
masih tetap hidup, tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.
Pandangan seperti ini juga dikemukakan oleh para sarjana, dan yang paling
terkenaladalah Ivan Sanderson. Akan tetapi yang sangat mengherankan adalah
bahwa seorang cen-dekiawan Mesir sekaliber Dr. Aiman Abulrus, mengutip pendapat
yang tidak berdasar itudalam bukunya yang berjudul Mutsallats Bermuda
Mutsallats" Ar-Ra`b wa Al-Kawarits, Dar Ibn Sina, hlm. 80. Seluruh isi buku ini hanya
menceritakan keanehan-keanehan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bermuda
yang nyaris merupakan duplikasi dari buku-buku yang diterbitkan oleh Dar ArRasyid dan Dar Al-Kitab Al-Arabiy yang disebutkan terdahulu, tanpamengemukakan sesuatu
yang baru. Dengan izin Allah, masalah ini telah saya kemukakan dalam buku saya
tentang Dajjal. 39. Di wilayah yang disebut dengan Segitiga Bermuda ini, yang untuk masa-masa
terkemudian dijuluki dengan "Kuburan Atlantik", terdapat kisah ganjil yang
sangat mengerikan, yangmerupakan malapetaka yang menimpa ekspedisi yang dilakukan
oleh skuadron ke-19 Amerika, yang kalau tidak karena prristiwa tersebut,
Segitiga. Bermuda pasti tidak akanterkenal di seluruh dunia. Pada hari Kamis bulan Januari
1945 lima pesawat tempur jenisTTB30 Finger bertolak dari pangkalannya di Port
Louderdile di wilayah Florida, Amerika Serikat. Kelima pesawat tersebut terbang
dalam misi rutin penyelamatan kapal-kapal yang mengarungi lautan. Ketika jam
menunjukkan pukul 15.15 petang, misi tersebut selesaidilaksanakan. Saat itu
komandan ekspedisi, Letnan Udara Charles Tylor, memberi komando untuk kembali
ke pangkalan, sesudah berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Kelimapesawat
itu pun segera bergerak ke pangkalan. Tiba-tiba dan tanpa diduga datang
peringatan pertama tentang terjadinya bahaya. Menara pengawas di Port Lorderdile
menerima kawat dari komandan ekspedisi ke-19 Leman Udara Tylor yang membuat
kaget KomodorWersink yang bertanggung jawab di menara pengawas. Teks kawat
tersebut berbunyi, "Disini Letnan Charles Tylor, komandan ekspedisi ke-19, apa
bisa ditangkap ... " Mohon di-jawab.... Kami kehilangan petunjuk untuk kembali....
Kami tersesat.... Saya tidak dapat melihat daratan! Saya tidak dapat tahu arah
Barat.... Semua yang ada di sekitar saya kacau....Aneh.... Bahkan wilayah tempat saya
berada sekarang nyaris tidak saya kenal.... Tampak-nya.:.. tampaknya ......
Tiba-tiba suara terputus dan kawat pun tidak ada kelanjutannya. Suasana hening
danmencekam. Sedangkan petugas yang berada di menara pengawas Komander
Dersinkmengalami ketegangan luar biasa. Menit-menit sesudah dia menerima kawat
itu, adalahsaat-saat yang sangat berat baginya. Sebelum hilang ketegangan yang
mencekam dirinya,dia segera mencoba melakukan kontak dengan komandan
ekspedisi ke-19. Akhirnya jawaban diterima: "Saya tidak tahu di mana saya
berada. Sepertinya kami tersesat. Bisa didengar" Mohon dijawab...." Lagi-lagi hubungan
terputus. Segera Komander Wersinkmengerahkan Tim SAR yang berada di bawah
komandonya, dan memerintahkan agar se-cepatnya menyelamatkan ekspedisi ke19.
Dengan kecepatan penuh, berangkatlah pesawattempur Angkatan Laut- dengan
membawa 13 personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas
penyelamatan, untuk menyelamatkan ekspedisi tersebut. Ketika Tim SAR itusampai
di tempat yang dituju, terjadilah peristiwa yang sama sekali tidak pernah
diduga. Bahkan tidak akan bisa dibayangkan oleh siapa pun. Sebab, ketika berada pada
saat-saat yang demikian kritis itu, tiba-tiba Tim SAR itu lenyap di balik kabut
misterius tanpa me-ninggalkanjejak sedikit pun, kecuali laut yang membisu, dan
berakhirnya semuanya hingga di situ. Skuadron yang terdiri dari lima pesawat
tempur dengan empat belas awaknya, lenyapbegitu saja, disusul oleh Tim SAR yang terdiri
dari tiga belas personil yang sangat berpenga-laman dalam tugas-tugas
penyelamatan seperti itu, sebelum mereka melaksanakan tugasnya.Salah seorang
penerbang yang saat itu melakukan pengawalan dari jarak yang agak dekat dengan
tempat kejadian menegaskan bahwa alat pencatat berita yang ada di
pesawatnyajuga menangkap kawat sejenis yang dikirimkan oleh Leman Charles
Tylor ke PangkalanForest Londerdile yang berbunyi sebagai berikut: "Di sini
Leman Charles Tylor... Komandan Skuadron ke-19. Bisa didengar" Minta dijawab! Sekarang
saya tahu di mana saya berada....Akhirnya saya tahu di mana posisi saya! Saya
berada di ketinggian tidak kurang dari 2.300 kaki. Tetapi ada sesuatu yang tidak
wajar. Tidak, tetapi apa yang saya lihat adalah mustahilmerupakan sesuatu yang
wajar! Bisa didengar" Minta dijawab! Segala sesuatu di depan saya bergerak ke
arah saya dan menghalangi saya. Saya bergerak dengan sendirinya...
Dapatdidengar" Minta dijawab! Kecepatan seratus mil. Seluruh kompas berjalan
seakan-akan dikendalikan sesuatu. Masing-masing menunjukkan arah yang
berbeda-beda. Dapat didengar" Minta dijawab...." Pesan lain yang bisa ditangkap
di layar radar di pangkalan Londerdile menunjukkan suara Tyler yang ditujukan
kepada Tim SAR, "Jangan mengikutisaya.... Sedapat mungkin jangan mengikuti saya....
Jangan mendekat ...... Dalam pesan yanglain suara Tyler mengatakan, "Berakhir
sudah.... Jangan mendekati kami. Jangan men-dekat.... Tidak ada gunanya sama
sekali! Mereka adalah pendatang dari luar angkasa!Mereka.... Mereka adalah
penghuni planet lain! Begitulah yang saya lihat.... Saya ulangi....Semuanya
sudah berakhir.... Bisa didengar" Minta dijawab! Semuanya sudah berakhir!"Lihat Rihlah
Jababirah Al-AqI AI-Basyariy fi Kyasf Laghaz Mutsallats Bermuda-Mutsallats
Formosa,hlm. 67-73. Yang tidak dapat ditangkap oleh setiap orang yang melakukan analisis atas
misteri peristiwa-peristiwa tersebut dan yang berusaha mengetahui sebab-sebabnya adalah
bahwa, diSegitiga Bermuda itu terdapat pusat pemerintahan dari penguasa teror
dan kejahatanyang Nabi saw. memperingatkan kita dari kejahatannya. Di tempat itu
pula terdapat sing-gasana pusat kerajaan Iblis yang dikutuk Allah SWT, dan bahwasanya
jin, termasuk di dalamnyaIblis dan pengikut-pengikutnya, adalah masyarakat yang
sangat maju pada tingkat yang,menurut informasi Jin-Muslim sahabat saya, sudah
jauh meninggalkan masyarakat manusia,khususnya dalam memahami karakteristik
benda-benda dan unsur-unsur pertambangan.Bahkan mereka telah berhasil
menciptakan barang tambang khas yang merupakan cam-puran emas dan tembaga
dengan metode yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia.Bahkan mereka
telah pula mendirikan pusat-pusat pemerintahan dan kota-kota di wilayahyang
sangat luas yang tidak dapat dilihat, yang lazimnya merupakan menara-menara
peng-intai milik raja setan (Iblis) yang terkutuk.
40. Vincent Cadys, seorang spesialis peristiwa-peristiwa misterius kelautan, dan
sekaligusorang pertama yang menggunakan sebutan Segitiga Bermuda,
mengatakan bahwa daerahini (Segitiga Bermuda) adalah daerah yang sangat
berbahaya bagi pelayaran dan pener-bangan. Daerah inilah yang bertanggung jawab
bagi hilangnya tidak kurang dari 100pesawat dan kapal laut, yang korbannya
mencapai lebih dari 1000 orang. Sebagian besarperistiwa misterius tersebut
terjadi pada tahun 1945. Dalam semua peristiwa itu baik pesawatmaupun kapal laut
betulbetul hilang tanpa jejak, dan tidak meninggalkan korban sebagai-mana yang
terjadi, misalnya, pada kapal yang dihantam ombak atau pesawat jatuh, yangkemudian
memperlihatkan mayat-mayat yang mengapung. Ketika terjadi peristiwa sepertiitu,
anehnya, laut dalam keadaan tenang dan cuaca pun sangat baik.
Sementara itu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle memaparkan
secarapanjang-lebar dalam bukunya yang terakhir, Tanpa jejak, tentang hilangnya
berbagai pesawatdan kapal, yang dimulai dari kapal Prancis Rousalie yang
melewati daerah ini pada tahun1940. Mesinnya tetap baik dan muatannya pun tidak diusik.
Tetapi kapal ini kosong (tidakberpenumpang maupun berawak), dan berakhir dengan
raibnya kapal barang besar milikAmerika Serikat, Anita, dengan muatan 20.000
ton, pada tanggal 23 Maret 1973. Sebelumitu, yakni di tahun 1972 hilang pula di
wilayah tersebut seorang nelayan bernama HarySilatszcky. Nasib yang sama dialami pula
oleh sebuah kapal Belanda, Herminea, yang di-temukan oleh seorang pengawal
pantai yang sedang berlayar di dekat kapal tersebut. Her-minea berlayar seakan
tanpa tujuan di dekat pantai selatan Inggris pada tahun 1949. Kapalini ditemukan
tanpa layar, yang membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai. Akan tetapiketika
pengawal pantai tersebut naik ke kapal itu, ternyata dia tidak menemukan
seorangpenumpang pun. Tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal
layar itu. Yanganeh adalah bahwa kapal tersebut mempunyai pelampung yang masih
tersimpan rapi dalamsebuah peti, sebagaimana halnya dengan barang-barang
lainnya yang tersimpan rapi. Akantetapi di situ tidak ada tanda-tanda bahwa
kapal layar ini pernah mengalami gangguan.Semua barang tersusun rapi di tempatnya,
tetapi tanpa penumpang dan awak kapal. Ter-dapat pula peristiwa yang jauh lebih
misterius yang berkaitan dengan kapal Inggris IlianAustin. Pada musim semi tahun
1881 kapal ini mengarungi samudera dalam perjalanan-nya menuju pelabuhan San
Juans di New Finland. Ketika sedang mengarungi Lautan Atlantik, para awaknya
melihat sebuah kapal layar dalam rute yang berlawanan. Ketikamereka mendekat,
tahulah mereka bahwa kapal layar tersebut dalam keadaan kosong
danterombangambing tidak menentu. Sejumlah awak kapal segera naik ke atag kapal
itu, danternyata mereka menemukan barang-barang yang ada di dalam kapal itu masih
tersusunrapi. Tidak ada tanda-tanda bahwa kapal layar tersebut pernah diserang
badai atau perom-pak, namun seluruh penumpang dan awak kapalnya raib tanpa
bekas. Beberapa awak kapalIlian Austin ditempatkan di kapal mahal tersebut untuk
mengemudikannya. Beberapa waktulamanya, kedua kapal itu berlayar
berdampingan. Namun tiba-tiba datang badai tanpa terduga yang membuat kedua
kapal itu terpisah. Ketika badai mereda dan kapal misteriusitu terlihat kembali,
dua orang pengawas kapal Ilian Austine melihat dari teropong mereka.Ternyata di
kapal itu sudah tidak ada seorang manusia pun. Nakhoda segera memerintah-kan anak
buahnya untuk menurunkan sekoci dan dia sendiri naik ke atas kapal layar
itu.Ternyata kapal layar itu memang kosong. Anak buahnya yang dia tempatkan di
kapaltersebut ternyata raib tanpa jejak. Penumpang Ilian Austin gempar. Kedua
pengawas kapalitu segera mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencari
awak kapal yang hilangitu, tetapi tetap tidak ditemukan. Nakhoda sekali lagi
menempatkan empat anak buahnyayang lain untuk menjalankan kapal misterius
tersebut. Beberapa waktu kemudian kapaltak dikenal itu pun lenyap di kejauhan.
Nakhoda tidak menaruh curiga apa pun, dan diayakin sepenuhnya bahwa dia akan
menemukan kapal itu di pelabuhan San Juans ketikakapalnya nanti merapat. Akan
tetapi begitu kapalnya merapat di dermaga, ternyata diatidak menemukan kapal
tersebut. Kapal itu lenyap berikut empat anak buahnya yang berada di atasnya.
Persoalan penting yang berkaitan dengan masalah seperti ini adalah bahwa
kapaltersebut tidak dilengkapi dengan alat perekam yang mencatat peristiwa yang
dialaminya, sehingga membuat banyak orang ragu akan berita yang
disampaikannya. Akan tetapi dalambeberapa kasus lainnya, khususnya yang terjadi
lebih terkemudian, seperti yang dialamioleh kapal Amerika Goethe, yang
ditinggalkan begitu saja di dekat Pulau Samoa pada tahun 1955, jelas sekali bahwa kapal ini
diperlengkapi dengan peralatan canggih yang mencatatkejadian sehari-hari. Akan
tetapi secara tiba-tiba alat pencatat dan pengirim beritanya ber-henti bekerja,
yang menunjukkan bahwa kapal tersebut sedang berada dalam bahaya. Yang lebih
mengherankan lagi adalah bahwa kapal ini dilengkapi dengan semacam
pelampungbesar di kedua sisinya, sehingga mustahil bisa ienggelam. Para
arsiteknya tahu betul akanhal itu, bahkan acap kali mereka
membanggabanggakannya. Lantas, masalah apa yang kira-kira mengganggu para
awaknya sehingga mereka meninggalkan kapal tersebut begitusaja, dan menggunakan sekoci
yang memang tidak ditemukan di kapal itu" Tidakada seorang pun yang tahu. Lihat
Haqa'iq wa Ghara'ib, Maktabah Madboly, Kairo, hlm. 168-171.
41. Allah berkehendak menyembuhkan seorang wanita Muslimah yang menjadi korban
sihir.Penyembuhan itu, berkat anugerah Allah, terjadi di depan beberapa orang
saksi yangmelihat sejumlah benda yang terdiri dari seikat bawang putih dan tulisan
setan yang di-buat oleh seorang pendeta dengan membubuhkan tanda salib di atasnya,
seiring dengansembuhnya wanita tersebut. Juga terdapat secarik kertas yang di
situ terdapat ayat-ayat Allah, dan-mohon maaf sperma seorang laki-laki. Jin-Muslim
sahabat saya menginformasikan kepada saya bahwa pendeta yang membuat tulisan
itu berdiam di Ramses, Kairo. Sihir tersebut telah dibuang dua belas tahun yang
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
lalu di Laut Alexandria. Dengan anugerah Allah, Jin-Muslim dan anak buahnya bisa
mendatangkannya dalam waktu lima detik pulang pergi. Pada bagian yang akan
datang nanti saya akan menjelaskan hubungan setan dengan sihir ini.
42. Ibn Katsir, Tafsir Al-Quran Al-Azhim, jilid IV Tafsir Surah Ath-Thalaq.
43. Hadis ini dikemukakan oleh Ibn Al-Qayyim dalam kitabnya yang berjudul AlWabil Ash-Shayyib min Al-Kalim Ath-Thayyib, cetakan ke-5, Mathba'ah As-Salafiyyah,
hlm. 117, diriwayat-kan dari Shuhaib. Hadis yang sama diriwayatkan pula oleh
AthThabrani dengan para perawi yang sahih, kecuali 'Atha' bin Abi Marwan dan
ayahnya, padahal keduanya tsigat (terpercaya).
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadis dari Said bin Zaid, katanya,
"Akumendengar Rasulullah saw. berkata, 'Barangsiapa yang merampas sejengkal
tanah (milikorang lain) secara zalim, maka dia akan digencet dalam kubur oleh
tujuh bumi.'" 44. Pernyataan ini ditegaskan oleb Ali Fahmi Al-Falakiy dalam bukunya yang
berjudul Al Jinn wa Asrarih, hlm. 33.
45. Lihat Johannes van Petler, Qishshah Al-Athbaq Ath-Tha'irah, (diterjemahkan
oleh Khalid Munir Hamsyu, him. 214-215.
46. Lihat Ar-Risalah wa Al-Akhtam, dikutip melalui ibid., hlm. 28-29.
47. Ibid., hlm. 162. 48. Ibid., hlm, 164. 49. Ibid., hlm. 131. 50. Jin-Muslim sahabat saya menegaskan secara pasti tentang semua sifat
tersebut, dan menegaskan pula bahwa yang demikian itu adalah sifat jin, sekalipun dia tidak
melihat fotonya. 51. Secara meyakinkan Jin-Muslim sahabat saya mengatakan, "Tidak diragukan lagi
bahwa dia mempunyai gigi, tetapi bentuknya panjang dan mengarah ke atas
dibanding gigi manusia."
52. Anak gadis saya, Ronda, yang berumur satu tahun tiga bulan, dapat melihat
JinMuslim sahabat saya dalam bentuknya yang hakiki. Dia berteriak-teriak, "Dia
kelihatan. Ini dia Habib ...... dan dia menyebutkan namanya.
53. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya masing-masing, dari
Jabir r.a., seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Jabir mengatakan bahwa
Rasulullah saw.berkata, "Apabila kamu sekalian mendengar lolongan anjing dan ringkik
keledai di malam hari, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sebab mereka melihat
sesuatu yang tidak kamu lihat."
54. Lembaga Meteorologi dan Geofisika Amerika mengorbitkan rembulan buatan
(satelit) gunamenyingkap misteri Bermuda dan memantau tempat-tempat tertentu di
muka bumi. Akantetapi, sekali waktu, tiba-tiba saja dan dengan sangat
mengejutkan pesan-pesan dan suara-suara yang ditangkapnya saat ia melintasi wilayah Bermuda
terputus begitu saja. Profesor Wyne Mitchgeon ditugasi untuk meneliti peristiwa
ini. Hasil penelitiannya menyimpulkanbahwa, "Kita sedang berbicara tentang suatu
kekuatan yang sangat besar dan tanpa batas,dan kita tidak tahu sedikit pun
tentang itu." Kendati satelit tersebut tetap mengirimkangambar tentang awan dan lapisan
tanah, melalui sinar infra-merah, namun gambar yangdikirimkannya ternyata
tertangkap di bagian bumi yang berhadapan. Yang pertama diAlaska dan yang
kedua di Virginia. Seluruh pesan yang dikirimkannya tidak terputus kecualiketika
satelit tersebut melintasi daerah Bermuda. Di layar monitor hanya terlihat
medanluas yang kosong dan sunyi. Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah bahwa
satelittersebut mengirimkan gambar yang sangat aneh, dan itu terjadi ketika ia
melintasi wilayahBermuda. Di layar monitor terlihat satu daratan luas yang
terletak tepat di Segitiga Ber-muda. Ini, tentu saja, sangat mengejutkan. Adalah sangat
mustahil bahwa di samudera dan didaerah kosong seperti itu terdapat daratan yang
sangat luas. Seiring dengan munculnyagambar di layar monitor tersebut, segera
dibentuk tim ahli untuk meneliti daratan yangterletak di Bermuda itu. Malangnya,
di wilayah itu mereka tidak menemukan apa punkecuali hembusan angin kencang dan
deburan ombak. Yang lebih mengherankan lagiadalah bahwa, pada tahun 1966,
Angkatan Laut Amerika kembali melakukan survei ter-hadap wilayah Bermuda.
Untuk itu dikerahkanlah detektor suara dan gambar yang sangat,sangat canggih, ke
arah Bermuda. Ternyata yang tertangkap oleh peralatan canggih inihanyalah
suarasuara hiruk-pikuk dan tak dikenal, yang sama sekali tidak ada hubungan-nya
dengan suara-suara di dasar laut yang pernah dikenal manusia. Akhirnya, tahulahmereka
bahwa mereka sedang berhadapan dengan makhluk-makhluk asing yang tidakdiketahui
oleh siapa pun kecuali Penciptanya, kalau saja mereka beriman kepada
SangMaha Pencipta. Betapapun, peristiwa ini sempat menggemparkan
umat.manusia. Insya'Allahhal ini akan saya jelaskan pada tempatnya nanti.
55. Formosa adalah nama untuk sebuah pulau yang terletak 145 km sebelah timur
daratanCina, yang dipisahkan oleh selat yang disebut Selat Formosa. Formosa
adalah CinaNasionalis yang lebih dikenal dengan nama Taiwan. Luas pulau ini
sekitar 35.961 km2, dengan ibukota Taipeh. Formosa terkenal karena posisinya
yang terletak di tenggara sebuahsegitiga yang dikenal dengan nama Sumur Setan, yang
di situ terjadi peristiwa-peristiwa yang menyangkut hilangnya kapal dan pesawat
yang tak kalah misteriusnya dengan peris-tiwa-peristiwa yang terjadi di Segitiga
Bermuda. Puncak atas segitiga Formosa terletak diPulau Gilbert di Laut Kuning. Daerah ini
disebut dengan "Kuburan Kapal dan Pesawat Terbang". Sudut timur lautnya terletak
di Pulau Wake, sedangkan sudut tenggaranya ter-letak di Pulau Formosa. Lihat,
Rihlah jababirah Al-Aql Al Basyariy fi Mutsallats Bermuda-Mutsallats Formosa,
hlm. 15-17. 56. Daerah-daerah barzakh (pertemuan dua arus) dipandang sebagai daerah
"perubahan" atau"penetralan" arus-arus air, untuk membentuk
karakteristikkarakteristik khas di lautandalam.
57. Gambaran-gambaran ini sendiri cocok dengan apa yang disebut dengan Laut
Setan, yaitudaerah di lautan yang tenang, 800 mil sebelah tenggara Jepang, yang
terletak antara PulauIvojima dan Pulau Markus, tetapi kurang begitu terkenal dibanding
Segitiga Bermuda,barangkali karena letaknya yang jauh dari daratan Jepang.
Sementara itu Segitiga Bermudasangat akrab bagi kalangan pelaut Amerika, yang
pada gilirannya menelan banyak kapaldan pesawat. Kendati demikian, Laut Setan
juga bertanggung jawab terhadap hilangnyabeberapa kapal dan pesawat. Antara
tahun 1950 dan 1954, di daerah ini telah hilang tidakkurang dari sembilan kapal
besar tanpa meninggalkan bekas. Pemerintah Jepang sangatmenaruh perhatian
terhadap daerah ini, dan mengumumkan bahwa ia merupakan daerahberbahaya
clan tidak boleh didekati. Pada tahun 1955 pemerintah Jepang mengirim eks-pedisi
dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut dengan
menggunakankapal Kawamaru. Malangnya Kawamaru lenyap tanpa pesan. Lihat
Haqa'iq wa Ghara'ib,hlm. 174.
58. Seorang sarjana Amerika, Ivan Sanderson, yang sangat tertarik dengan semua
keanehan tersebut, berusaha melihat letak Segitiga Bermuda dan Laut Setan dalam
peta. Ternyatadia melihat bahwa kedua daerah tersebut terletak persis di garis
bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa. Luasnya hampir sama.
Melalui kesimpulan ini Sandersonmelanjutkan pengamatannya pada hal-hal lainnya, dan dia
menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua di
antaranya di kutub utara dan kutubselatan sedang sepuluh lainnya terbagi dalam
dua jajar. jajaran pertama terletak pada garisbujur 40 derajat sebelah utara, dan
jajaran kedua terletak pada garis bujur 40 derajat sebelahselatan khatulistiwa.
Masingmasing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang.Tempat-tempat
tersebut di samping di dua kutub utara dan selatan, antara lain, adalahdua daerah yang
terletak di daratan. Satu di utara Gurun Pasir Besar Afrika, dan satu lagidi
daerah pegunungan barat laut India.
Sanderson mengamati bahwa sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan
satu sama lain, antara lain, dalam letaknya yang berada di kawasan yang di situ
bertemu aruspanas (tan dingin, clan bahwasanya tempat-tempat tersebut dipandang
sebagai titik-simpul, karena ia mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah
yang berlawanan. Sanderson yakin bahwa gerakan arus yang kuat yang ditimbulkan oleh
dua aliran yang berlawanan,(Ian dengan suhu yang berbeda tersebut, dapat
menimbulkan gelombang magnetik yangmenjadi biang-keladi bagi semua
kecelakaan itu. Akan tetapi teori Sanderson ini tidak di-bangun atas suatu
dalil. Tidak ada sesuatu pun yang membuktikan bahwa pertemuan duaaliran air yang
berlawanan arah dan dengan suhu yang berbeda dapat menghasilkangelombang
magnetis di dalam bumi. Selain itu, teori Sanderson juga tidak menginterpretasikan cara kerja "Kuburan Setan" yang terletak di daratan. Yakni, dua dikutub utara
dan kutub selatan, yang ketiga di sebelah utara Gurun Besar Afrika, dan yangkeempat
di pegunungan barat-daya India. Lebih jauh lagi, teori tersebut gagal menjawab
pertanyaan, mengapa kapal-kapal yang menjadi korban di tempat-tempat seperti itu
ditinggalkan penumpangnya begitu saja, dan ke mana pula mereka pergi" Lalu,
peristiwa apapula yang kelihatannya demikian menakutkan mereka, sehingga
mereka meninggalkan kapalnya"
59. Di-takhrij oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya. Yang dimaksud dengan adh-dhahh
(tempat panas) dalam hadis tersebut ialah tempat cahaya matahari ketika menimpa
bumi. Disebutkan pula sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah saw. berkata, "Apabila salah seorang berada di tempat
terbuka atau di tengah matahari sedangbersinar, lalu bayangan yang meneduhinya
bergeser, sehingga sebagian dari dirinya ter-letak di tempat panas clan sebagian
lagi di tempat teduh, maka hendaknya dia berdiri (meninggalkan tempat itu)." Hadis
ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, dengan tabi'majhul, dan diriwayatkan pula oleh
AIHakim yang mengatakan bahwa hadis ini sahih sanadnya.Redaksi yang diriwayatkan
Al-Hakim berbunyi sebagai berikut: "Nabi saw. melarang seseorang untuk duduk
antara keteduhan dan cahaya matahari."
PERKAWINAN JIN 1. Pendapat ini dikemukakan oleh beberapa ulama', antara lain Mujahid dan AlA'masy. Ia merupakan salah satu dari dua riwayat yang diterima dari Al-Hasan dan
Qatadah, yang juga diikuti oleh penganut Hanbali, Hanafi, Imam Malik dan lain-lain.
Kisahkisah yang menuturkan terjadinya perkawinan jin dengan manusia banyak
sekali, baik di kalanganorang-orang terdahulu maupun yang terkemudian.
2. Riwayat yang mengatakan bahwa, salah seorang di antara kedua orangtua Bilqis
adalah jin, diriwayatkan oleh Ibn Katsir dalam Qishash AI-Anbiya', jilid II,
dengan komentar bahwa riwayat tersebut gharib (ganjil), dan dalam sanadnya terdapat
perawi yang lemah. 3. Dalam Tafsir-nya Al-Qurthubi menyatakan penafiannya terhadap kabar ini berdasar
ketentuan akal. Al-Qurthubi mengatakan, "AI-Mawardi mengatakan bahwa pendapat
yang menyatakan bahwa ibunda Bilqis adalah jin perempuan secara rasional tidak
bisa diterima,karena perbedaan jenis (jin dan manusia), karakter, dan indera.
Anak Adam bersifat fisiksedangkan jin non-fisik. Manusia diciptakan Allah dari tanah
kering seperti tembikar,sedangkan jin dari api yang menyala-nyala. Perbedaan ini tidak
mungkin disatukan, dan mustahil bisa diperoleh keturunan melalui perbedaan
seperti itu. Pendapat ini sejalandengan pendapat yang dikemukakan oleh Jin-Muslim
sahabat saya. 4. Pendapat yang dikemukakan oleh Jin-Muslim sahabat saya ini membantah bagian
keduapendapat Ibn Taimiyyah yang mengatakan, "Kadang-kadang terjadi
perkawinan antaramanusia dengan jin, clan dari perkawinan itu lahir anak. Dan
ini banyak terjadi dan cukup dikenal orang." Lihat Majmu' Fatawa Ibn Taimiyyah,
jilid 19, hlm. 39. Manusia memangbenar-benar bisa kawin dengan jin. Akan tetapi melahirkan
anak dari perkawinan seperti itu adalah sesuatu yang mustahil karena perbedaan
karakter, bahkan asal muasal kejadian.
5. Di-takhrij oleh lbn jarir Ath-Thabariy dalam Tafsir-nya, dan oleh Al-Hakim
danAtTirmidzi dalam Nawadir Al-Ushul.
6. Di-takhrij oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibn 'Abbas, bahwasanya Rasulullah
saw. berkata,"Sekiranya salah seorang di antara kamu bermaksud mendatangi
(mencampuri) isterinya,maka hendaknya dia mengatakan, 'Dengan nama Allah, ya
Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau
anugerahkan kepada kami.' Sebab, kalauAllah menakdirkan lahirnya seorang anak
dari hubungan itu, maka dia tidak akan diganggusetan untuk selama-lamanya."
7. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 6 Sya`ban 1410 H, yang bertepatan dengan
tanggal 3 Maret 1990. Bahkan Allah SWT berkehendak atas terjadinya dua pengobatan di
depan saya, pada tanggal 17 Sya'ban 1410 H yang bertepatan dengan tanggal 14
Maret 1990, terhadap dua orang wanita. Salah seorang di antaranya diganggu oleh
jin yang menghuni rahimnya, dan yang keduanya, selain menghuni rahimnya juga
mengeluarkan maninya di dalam rahim wanita tersebut, yang menyebabkan
terjadinya keguguran, yang diikuti oleh kehamilan berikutnya yang juga
keguguran. Dari wanita pertama, jin yang menghuni rahimnya dapat dikeluarkan. Dia berserah
diri kepada Allah (masuk Islam) sesudah memberikan janjinya untuk melaksanakan
Islam dengan baik dan bertobat kepada Allah. Sedangkan jin kedua yang menghuni
rahim wanita yang seorang lagi, dikehendaki Allah untuk mati, sesudah dibacakan
Ayat Kursi dan Al-Muawwidzatayn.
8. Ath-Tharthusi meriwayatkan dalam kitabnya yang berjudul Tahrim AI-Fawakhisy, bab
Min Ayyi Syai' Yakunu AI-Mukhannats, dari 'Atha', dari Ibn 'Abbas, katanya,
"AlMukhannats itu anak-anakjin." Seseorang bertanya kepada IbnAbbas, "Bagaimana
bisa begitu?" Ibn Abbas men-jawab, "Sesungguhnya Allah SWT dan Rasul-Nya
melarang seorang laki-laki mencampuri isterinya dalam keadaan haid. Kalau dia
melakukannya, maka setan mendahului, dan jika isterinya itu hamil, maka anak
yang lahir itu adalah Al-Mukhannats. " Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Hafizh Ibn
Jarir AthThabari. 9. Di-takhrij oleh AI-Baihaqi dengan sanad sahih. Adapun redaksinya berbunyi
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sebagai berikut:"Dari Jabir Ibn Nafir, dari Abi Tsalabah Al-Khuntsa r.a., bahwasanya
Rasulullah saw. ber-kata, 'Jin terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama
adalah jin yang mempunyaisayap dan dapat terbang di udara. Kelompok kedua
terdiri dari jin yang berbentuk ular dan anjing, sedang kelompok ketiga adalah
yang bisa berubah bentuk dirinya." ' DalamAl-Mustadrak, AI-Hakim meriwayatkan hadis
yang senada dengan hadis yang diriwayatkanAI-Baihaqi. Tentang hadis ini, AIHakim mengatakan bahwa hadis tersebut sahih sanadnya,tetapi tidak di-takhrij oleh
MBukhari dan Muslim. Menurut Adz-Dzahabi, hadis ini sahih. Hadis yang mirip
dengan itu diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas dalam Tafsir-nya, dengan redaksi sebagai
berikut: "Jin terbagi tiga kelompok. Kelompok pertama yang ada di udara. Kelom-pok kedua
adalah jin yang bisa naik-turun sekehendak hati mereka, sedangkan kelompokketiga
adalah jin yang berbentuk ular dan anjing."
10. Subhanallah! Diriwayatkan dari Imam Ibn 'Abbas r.a., hadis yang mendukung
pendapat ini. Ibn 'Abbas mengatakan, "Anjing itu termasuk golongan jin. Ia
merupakan duplikat jin. Kalau dia mengendus-endus di dekat makananmu, maka
lemparkanlah makananmu ke arahnya. Sebab dia mempunyai selera terhadapnya."
Lihat Ibn Manzhur, Lisan Al-Arab.
11. Diriwayatkan dari Ibn Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah, katanya,
"Rasulullah saw. me-merintah kami untuk membunuh anjing, sampai-sampai ada seorang wanita yang
datang dari dusun dengan membawa anjingnya, yang kemudian kami bunuh.
Kemudian Nabi saw. melarang kami membunuh anjing, seraya mengatakan,
'Bunuhlah yang hitam legam dengan dua titik putih (di atas matanya), sebab dia
adalah setan."' Hadis ini di-takhrij oleh Muslim dalam Shahih-nya. Hadis ini
merupakan dalil bagi perintah membunuh anjing secara umum. Kemudian perintah
ini dihapus (mansukh) dan dikhususkan pada anjing hitam legam, karena ia adalah
setan. Dalam Syarh-nya terhadap hadis ini, Imam An-Nawawi mengatakan, "Makna
al-bahim (yang terdapat dalam hadis tersebut) adalah hitam legam. Sedangkan dua
titik, adalah titik putih yang berada di atas kedua matanya, dan itu mudah
diketahui. Lihat Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawiy, Kitab Al-Musaqah wa al-Muzara'ah."
Dalam Shahih Muslim, Bab Qadr Ma Yasturu Al-Mushalliy, diriwayatkan sebuah
hadis dari Abdullah ibn Ash-Shamit, dari Abu Dzarr, bahwasanya Rasulullah saw.
berkata, "Bila salah seorang di antara kalian berdiri untuk shalat, maka
hendaknya dia membuat peng-halang, yang merupakan tanda bagi orang yang lewat. Sebab,
kalau dia tidak membuat tanda seperti itu, maka shalatnya pasti akan diputuskan
(diganggu) oleh keledai, kaum wanita, dan anjing hitam." Saya bertanya kepada
Abu Dzarr, "Bagaimana halnya dengan anjing hitam dibandingkan dengan anjing merah
dan coklat?" Abu Dzarr menjawab, "Wahai anak saudaraku, aku pernah bertanya
kepada Rasulullah persis pertanyaanmu, dan beliau menjawab, 'Anjing hitam adalah
setan."' 12. Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a., bahwasanya beliau mendengar
Rasulullahsaw. berkhutbah di mimbar. Rasulullah saw. berkata, "Bunuhlah ular,
bunuhlah dzu ath-thifyatayn dan al-abtar, sebab kedua binatang itu menyembur
mata dan menggugurkan kan-dungan." Di dalam Shahih Al-Bukhariy juga diriwayatkan
bahwa Nabi saw. memerintahkanpara sahabat membunuh ular, dan sesudah itu
melarang membunuh ular yang menghunirumah, sebab mereka adalah jin-jin yang
menetap di rumah-rumah itu. Dalam Fat-hAl-Bariy Ibn Hajar mengatakan, "Adapun
perkataan Nabi yang berbunyi: 'Bunuhlah dzuath- thifyatayn,' adalah ular yang
mempunyai dua garis putih di punggungnya." Ibn Abd Al-Barrmengatakan,
"Disebutsebut bahwa, dzu ath-thifyatayn adalah sejenis ular yang mempunyaidua
garis putih di punggungnya, sedangkan al-abtar adalah ular buntung (tidak berekor)."AnNadhar bin Syumail menambahkan, "Dzu ath-thifyatayn adalah ular yang warnanya
coklatyang begitu seorang wanita hamil melihatnya, pasti dia keguguran.
Sedangkan al-abtaradalah ular yang pendek ekornya." Sementara itu Ad-Dawudi mengatakan
bahwa, "... iaadalah ular yang panjangnya sekitar sejengkal atau lebih sedikit.
Kedua jenis ular tersebutacap kali menyembur mata." Lihat Fat-h Al-Bariy, jilid VI.
Dalam Syarh Shahih Muslim An-Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan
dengan"keduanya menggugurkan kandungan", adalah bahwa apabila seorang
wanita hamil melihatkedua jenis ular itu, maka dia bisa ketakutan, sehingga
biasanya kandungannya gugur.Dalam salah satu hadis yang diriwayatkannya dari Az-Zuhriy,
Muslim mengatakan bahwaAz-Zuhri mengatakan, "Kedua jenis ular itu dapat dikenali
dari racunnya, sedangkan yangdimaksud dengan 'membutakan mata', terdapat dua
interpretasi. Yang pertama dari Al-Khithabi, sedangkan yang kedua dari ulama
lainnya. Interpretasi pertama mengatakanbahwa, yang dimaksud dengan itu adalah
bahwa kedua ular itu bisa membuat mata menjadibuta dengan semata-mata
melihatnya saja, karena adanya kekhususan yang diberikanAllah kepadanya dalam
kedua matanya, manakala bertatapan dengan mata manusia.Interpretasi kedua
mengartikannya dengan sambaran atau semburan. Tetapi interpretasipertama lebih
populer. Para ulama mengatakan bahwa di kalangan ular terdapat satu jenisular
yang disebut An-Nazhir, (Si Pelihat), yang bila pandangannya menatap mata
seseorang,maka orang itu akan mati seketika. Wallahu a'lam. Lihat Shahih Muslim
bi Syarh An-Nawawiy,jilid V, hlm. 230-231.
13. Imam Ibn Taimiyyah mengatakan, "Jin bisa menampakkan diri dalam wujud ular,
anjing,dan kucing hitam. Sebab, warna hitam dapat menghimpun kekuatan setan
dibanding warnalainnya, termasuk di dalamnya kekuatan panas." Lihat, Majmu
Fatawa Ibn Taimiyyah. 14. Insya'Allah pembicaraan tentang hal ini akan dikemukakan secara rinci.
15. Saya bertanya kepadanya, "Apa perbedaan Marid (setan yang sangat jahat)
dengan 'Ifrit?"Jin-Muslim sahabat saya menjawab, "'Ifrit lebih kuat dan kemampuannya
lebih besar, se-bagaimana halnya dengan seorang jagoan di kalangan kalian umat
manusia." 16. Sungguh sangat mengherankan pemikir sekaliber Al-Ustadz 'Abd AI-Khaliq
AlAththar,dalam bukunya yang berjudul Iqtiran Ruh Asy-Syaithan bi Ruh Al-Insan,
menolak kemampuansetan untuk memperlihatkan diri dalam wujud lain, berdasar
pada, bahwasanya karenarahmat dari Allah maka para setan bahkan 'Ifrit (yang
disamakannya dengan setan) - tidakmungkin dapat berubah bentuk dan
menampakkan diri dalam wujud lain." Padahal rahmatAllah itu justru terletak pada
sisi yang lain, yakni senjata dan perlindungan yang dianugerah-kan-Nya kepada
manusia dalam bentuk Ayat Kursi dan Al-Mu'awwidzatayn, dan ayat-ayat laindalam
Alquran, pada saat setan dan jin melancarkan gangguan mereka secara
jasmaniah,dan lebih-lebih lagi secara psikologis. Lebih disayangkan lagi
manakala beliau menganggapbahwa terlihatnya Iblis di tengah-tengah suatu pertemuan adalah
terjadi melalui fenomenakesurupan (Iblis masuk ke tubuh manusia) dan bukan
menampakkan diri dalam wujud lain,dan bahwasanya setan yang pernah ditangkap
oleh Abu Hurairah dalam bentuk manusiaitu pun adalah penyurupan setan dalam diri
manusia, dan bukan setan yang menampakkandiri dalam wujud manusia. Sementara
nash-nash hadis menegaskan bahwa yang memper-lihatkan diri itu adalah jin atau
setan itu sendiri, tetapi dalam wujud yang lain (manusia),sedangkan Al-Ustadz
AIAththar menolaknya. Saya tidak tahu mengapa demikian.
Untuk pembaca yang budiman, di bawah ini saya kemukakan nash-nash hadis
dimaksud: Dalam Shahih Al-Bukhariy diriwayatkan dari Abu Hurairah, katanya, "Rasulullah
saw.menugaskan aku untuk menjaga zakat bulan Ramadhan. Tiba-tiba datang
seseorang, danmengambil (bahan) makanan yang ada di situ. Karena itu aku
menangkapnya, dan akuberkata kepadanya, 'Akan kuserahkan engkau kepada
Rasulullah saw.' Orang itu menjawab,'Aku sangat membutuhkan makanan, dan aku
punya keluarga. Aku betul-betul sangatmembutuhkan makanan.' Karena itu dia
kulepaskan. Esok paginya, Rasulullah saw. bertanyakepadaku, 'Wahai Abu Hurairah,
apa yang dilakukan tawananmu kemarin"' Ya Rasulullah,orang itu mengeluh bahwa
dia sangat membutuhkan makanan, dan dia mempunyai ke-luarga. Saya kasihan
kepadanya. Karenanya dia saya lepaskan,' jawabku. 'Ketahuilah, bahwadia
membohongimu, dan dia pasti akan kembali lagi,' kata Nabi. Aku memang yakin
bahwadia bakal kembali karena ucapan Rasulullah saw. Karena itu, aku
mengintainya. Ternyatadia betul-betul kembali, dan mengambil makanan. Aku
menangkapnya, dan mengatakankepadanya, 'Aku akan menyerahkanmu kepada
Rasulullah saw.' 'Lepaskan aku, karena akubetul-betul butuh makanan, dan aku
punya keluarga. Aku tidak akan kembali lagi,' katanya.Aku kasihan kepadanya.
Karena itu dia kubiarkan pergi. Esok harinya, Rasulullah saw.bertanya kepadaku,
'Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu itu"' WahaiRasulullah, lagilagi dia menyampaikan keluhannya, bahwa dia sangat membutuhkanmakanan dan dia
punya keluarga. Saya kasihan melihatnya. Karena itu, dia saya
biarkanpergi.''Wahai Abu Hurairah, ketahuilah bahwa sesungguhnya dia telah berbohong kepada-mu, dan
dia pasti akan kembali,' kata Rasulullah saw.
Untuk ketiga kalinya saya mengintai dia, dan dia betul-betul kembali. Ketika
diamengambil makanan, aku segera menangkapnya, lalu aku berkata kepadanya,
'Aku akanmembawamu kepada Rasulullah saw. Ini sudah yang ketiga kalinya.
Engkau mengatakantidak akan kembali, tetapi ternyata engkau kembali lagi.'
'Biarkan aku pergi, dan aku akanmengajarkan kepadamu kalimat yang dengan itu Allah akan
memberikan manfaatnya ke-padamu. ' 'Apa itu"' tanyaku. 'Apabila engkau pergi
tidur, bacalah Ayat Kursi hingga selesai.jika engkau membacanya, niscaya engkau diberi
penjaga oleh Allah, dan setan tidak akanmendekatimu hingga subuh,' katanya.
Kulepaskan dia, dan esok paginya kembali Rasulullah saw. bertanya kepadaku,
'WahaiAbu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu itu"' 'Ya Rasulullah, dia
mengajarkan ke-padaku beberapa kalimat yang dengan membacanya Allah akan
memberikan manfaatkepadaku. Karena itu, dia aku lepaskan,' jawabku.
'Kalimat apa itu"' tanya Rasulullah saw.
'Dia mengatakan kepadaku bahwa jika saya pergi tidur, hendaknya aku membaca
AyatKursi hingga habis. Kalau aku membacanya, maka Allah akan memberikan
penjaga kepada-ku, dan setan tidak akan mendekatiku hingga subuh.' (Para sahabat
memang sangat ber-semangat dalam melaksanakan kebaikan).
Nabi saw. berkata kepadaku, 'Ketahuilah bahwa dia mengaku telah
memberimubacaan, sungguh itu adalah dusta. Tahukah engkau, wahai Abu
Hurairah, dengan siapaengkau berbicara tiga hari berturut-turut mi"' 'Tidak,'
jawabku. 'Dia adalah setan,' kataRasulullah saw."
Hadis diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya, Bab "Idza Wakala Rajulan
faTaraka Al-Wakil Syai'an Ajazahu."
Hadis ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibn Hajar Al-Asqallani,
disampaikanmelalui banyak riwayat. Menurut Al-Asqallani, ucapan Abu Hurairah
yang berbunyi,"Kemudian aku menangkapnya," adalah tambahan terhadap riwayat
Abi Al-Mutawakkil yangberbunyi, "Pertama kali, Abu Hurairah mengadukan orang itu
(setan) kepada Rasulullahsaw. Kemudian Nabi berkata kepadanya, "Kalau engkau
ingin menangkapnya, ucapkanlah:Mahasuci Dzat yang telah menundukkanmu
kepada Muhammad." Aku (Abu Hurairah)membaca doa tersebut dan tiba-tiba dia
berada di depanku, lalu An menangkapnya." IbnHajar mengatakan, "Dalam riwayat
Ar-Ruyani disebutkan: "Kemudian aku menangkapnyadengan mempertemukan
kedua tanganku pada pinggangnya, lalu aku berkata kepadanya,"Wahai musuh
Allah, engkau telah mengambil kurma zakat, padahal mereka (fakir-miskin)lebih
berhak atasnya daripadamu. Aku akan menyerahkanmu kepada Rasulullah saw."
Makaorang itu (setan) tertawa." Dalam riwayat Ar-Ruyani terdapat pula kalimat,
"Apa yang me-nyebabkanmu berani masuk ke rumahku dan makan kurma ini?" Orang itu
menjawab, "Akuadalah orangtua miskin dan punya keluarga. Aku tidak datang ke
rumahmu kecuali sebagaiorang yang ingin meminta bagian." Sementara itu hadis
dari Mu`adz bin Jabal mengemuka-kan ucapan Abu Hurairah yang berbunyi,
"Rasulullah saw. menugaskanku untuk mengum-pulkan kurma sebagai zakat. Tetapi
aku melihatnya terus-menerus berkurang setiap hari.Karena itu, aku mengadu
kepada Rasulullah saw., dan beliau berkata kepadaku, "itu adalahperbuatan Setan,
intailah. Kemudian setan itu datang dalam wujud seekor gajah. Ketikadia sampai
ke pintu, ia masuk bukan dalam wujudnya semula. Lalu dia mendekati onggokankurma,
dan memakannya. Lalu aku melepaskan bajuku dan mengikatnya."
Ibn Hajar menjelaskan bahwa perbedaan riwayat yang banyak jumlahnya ini
sangatmungkin terjadi. Sekali waktu setan datang dalam bentuk seorang laki-laki
miskin yangmeminta bagian zakat. Kali lain datang dalam wujud seekor gajah, dan
dalam riwayat lainyang disebutkan Ibn Hajar dia datang dalam bentuk binatang
melata sebesar anak akil-baligh. Ubayy bin Ka'b menuturkan bahwa, ayahnya
menceritakan kepadanya bahwa diamempunyai beberapa wadah yang di situ
tersimpan kurma. Barang-barang itu merupakantitipan kepadanya, dan ternyata dia
melihatnya terus-menerus berkurang. Karena itu, suatumalam dia mencoba
menjaganya, dan ternyata pencuri itu datang dalam bentuk anak kecilberusia
akilbaligh. Ubayy menuturkan, "Aku ucapkan salam kepadanya, dan dia
menjawabsalamku." Kemudian aku bertanya kepadanya, "Engkau siapa, jin atau
manusia?" Diamenjawab, "Jin." Aku berkata pula kepadanya, "Coba sodorkan
tanganmu." Tiba-tibayang kupegang adalah kaki depan anjing dan penuh bulu. Aku
bertanya kepadanya,'Apakah seperti ini bentuk jin"' Dia menjawab, "Sebagaimana
yang diketahui, ada di antarajin yang bentuknya lebih buruk dariku." "Apa yang
menyebabkan engkau melakukansemuanya ini?" tanyaku. "Aku mendengar bahwa
engkau adalah orang yang senangmengeluarkan zakat, karena itu aku bermaksud
pencuri makananmu," katanya.
"Apa yang bisa menghalangi perbuatan kalian ini?" tanyaku kepadanya. "Ayat ini,
Ayat Kursi." Selanjutnya Ubayy menuturkan, "Kemudian dia kulepaskan, dan besok paginya
akumenemui Rasulullah saw. dan menceritakan apa yang kualami. Kemudian Nabi
mengata-kan, "Memang benar apa yang dikatakan Si jahat itu."
Dengan hikmah (Ian ilmu-Nya, Allah SWT menentukan untuk menguji kita
dengansetan, baik melalui waswas yang diselusupkannya ke dalam hati kita atau
penampakan dirinya, dan Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita berupa senjata
dan perlindungan, bahkan bisa pula membunuh setan secara mudah dengan
menggunakan ayat-ayat Alquran.
Masih ada dalil lain yang ingin saya kemukakan dalam komentar saya terhadap
pendapat AI-Aththar. Al-Thabrani meriwayatkan sebuah hadis dalam Al-Mu'jam AlKabir, dari Abu Ayyub Al-Anshari, katanya, "Aku mempunyai sebidang tanah subur dengan
pohon-pohon kurma, dan kulihat buahnya selalu berkurang dari hari ke hari.
Karena itu aku menyampaikannya kepada Rasulullah saw. Kemudian beliau mengatakan,
"Besok engkau akan menemukan seekor kucing di kebunmu, dan katakan
kepadanya, "Engkau dipanggil Rasulullah."
Betul saja, besoknya aku temukan seekor kucing di kebunku, lalu aku berkata
kepadanya, "Engkau dipanggil Rasulullah." Tiba-tiba dia berubah menjadi seorang
tuarenta, dan berkata kepadaku, "Aku ingatkan engkau kepada Allah. Kalau engkau
lepaskan aku, aku tidak akan kembali lagi."
Aku membiarkannya pergi, lalu aku menemui Rasulullah saw. Beliau bertanya
kepadaku, "Apa yang dilakukan orang itu?"
Aku pun menceritakan apa yang kualami, dan Rasulullah saw, mengatakan, "Bohong
dia, dia pasti kembali lagi."
Rasulullah saw. berkata pula kepadaku, "(Kalau dia kembali lagi), katakan
kepadanya, 'Rasulullah memanggilmu. ' "
Besoknya, ketika Aku menemuinya lagi di kebunku, Aku berkata kepadanya,
"Engkau dipanggil Rasulullah saw."
Lagi-lagi dia berubah dalam wujud orangtua, dan berkata kepadaku, "Aku ingatkan
engkau kepada Allah, wahai Abu Ayyub, kalau sekiranya engkau melepaskanku kali
ini, maka aku tidak akan kembali lagi."
Sekali lagi aku melepaskannya. Kemudian aku menemui Rasulullah saw., dan beliau
bertanya kepadaku seperti kemarin. Lalu aku ceritakan kepada beliau apa yang
dikatakan oleh orangtua itu. Kejadian ini berulang sampai tiga kali. Pada kali
yang
Dialog Dengan Jin Muslim Karya Muhammad Isa Daud di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ketiga, orangtua itu berkata kepadaku, "Aku ingatkan engkau kepada Allah, wahai
Abu Ayyub, kalau sekiranya engkau lepaskan aku kali ini, maka An akan
mengajarkan kepadamu suatu bacaan yang bila didengar setan, dia tidak akan
masuk ke rumahmu." "Bacaan apa itu?" tanyaku kepadanya.
"Ayat Kursi. Setiap setan mendengarnya dia pasti pergi jauh jauh, " jawabnya.
Kemudian aku menemui Nabi saw. dan kuceritakan apa yang kualami. Lalu Nabi
mengatakan, "Benar apa yang dia katakan, sekalipun dia tetap saja bohong."
Ini merupakan dalil pendukung tentang kemungkinan terjadinya penampakan setan
dalam wujud yang lain, yakni setan perempuan dalam bentuk seekor kucing dan
orangtua. Di atas semuanya itu, terdapat pula riwayat yang diterima dari Ibn 'Abbas yang
menuturkan bahwa sekali waktu datang menghadap, Rasulullah saw. seorang
perempuan dengan membawa anak laki-lakinya. Perempuan itu berkata, "Ya
Rasulullah, anak saya ini gila. Dia menghabiskan makan siang dan makan malam
kami, serta berlaku buruk pula kepada kami."
Rasulullah saw. mengusap-usap dada anak itu, lalu berkata, "Muntahkanlah."
Kemudian keluarlah dari perut anak itu sejenis binatang melata yang masih hidup.
Hadis ini diriwayatkan oleh Ad-Darimiy dalam Sunan-nya, Bab "Ma Akrama bihi
Nabiyyuhu min iman asy-syajari bihi wa al-baha'im ma al-jinn."
Dalil lain untuk Syaikh Al-Aththar dan yang mulia Syaikh Muhammad Mutawalli
AsySya'rawi yang menolak kemungkinan bisa terlihatnya jin kecuali dalam bentuk
orang kesurupan, maka Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis dari Al-Hasan, bahwasanya
'Ammar bin Yasir berkata, "Aku ikut bersama Rasulullah saw. pernah menerangi jin
dan manusia." Seseorang bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan Ammar
bin Yasir menjawab, "Rasulullah saw. mengirimku ke suatu sumur tempat beliau
mengambil air. Lalu aku melihat setan dalam bentuknya. Dia menyerangku dan Aku
pun menyerangnya, sehingga kami ter-libat dalam pergulatan. Suatu saat aku
menghantam hidungnya dengan batu sekepalan tangan yang kutemukan."
Nabi mengatakan, "'Ammar bertemu dengan setan di sumur, dan dia
membunuhnya." Ketika aku kembali, Rasulullah saw. bertanya kepadaku, dan Aku
pun menceritakan apa yang kualami. Saat itu Abu Hurairah berkata, " Ammar bin
Yasir mendapat pahala dari Allah dengan mengalahkan setan menurut ucapan
Rasulullah saw." 17. Dalam Kanz Al-'Ummal disebutkan sebuah hadis dari Usaid bin 'Amr, katanya:
diceritakan di hadapan Umar ibn Al-Khaththab tentang tukang sulap. Lalu Umar
berkata, "Tidak ada sesuatu pun yang bisa mengubah diri dari wujud aslinya yang
diciptakan Allah. Tetapi tentang tukang-tukang sulap itu, ada semacam sihir
sebagaimana sihir yang berlaku di kalangan kalian. Kalau kalian merasakan adanya
hal-hal seperti itu, bacakanlah adzan."
Adzan memang bisa mengusir setan. Akan tetapi ijtihad Umar ibn A-Khathahab ini,
kalau memang bisa disebut demikian, merupakan ijtihad yang berpahala
sebagaimana ijtihad Syaikh Asy-Sya`rawi dan Syaikh Al-'Aththar. Akan tetapi
dalildalil sahih yang ber-sumber dari sunnah Nabi menegaskan bahwa jin dan setan
dapat menampakkan diri dalam bentuk yang lain, dan itu bukan merupakan suatu
tahayul. Menurut perkiraan saya, wallahu a'lam, Umar ibn Al-Khaththab r.a.,
belum pernah mendengar hadis-hadis dan riwayat-riwayat di atas. Bisa jadi apa yang
dikatakannya itu semata-mata merupakan ijtihad untuk meredakan kegelisahan dan
menghindari fitnah, atau bisa jadi pula tidak berasal dari Umar sendiri. Wallahu
a'lam. 18. Jin-Muslim sahabat saya menceritakan tentang adanya sekelompok jin Muslim
yang terdiri dari 50.000 jin yang mengalirkan mata air untuk satu pasukan Muslim yang
sedang terkepung musuh dan tidak diberi air untuk minum dari mata air tersebut.
Kelompok jin Muslim lainnya ikut terjun dengan melakukan berbagai keanehan
terhadap peluru-peluru dan bom-bom yang ditembakkan tentara Soviet. Sedangkan
cerita-cerita yang disampaikan oleh saudara-saudara kita yang baru pulang dari
medan Perang Afghanistan, banyak sekali jumlahnya dan lebih hebat dari yang saya
ceritakan ini. Tetapi tidak pada tempatnya bila cerita-cerita itu saya tuliskan
dalam buku ini. 19. Di-takhrij oleh Muslim dalam Shahih-nya, Kitab Shifat Al-Munafiqin ma
Ahkamuhum, Bab "Tahrisy Asy-Syaithan ma Bi'tsahu Sarayahu li Fitnah An-Nas." Dalam riwayat
lain yang diterima dari Sufyan terdapat kalimat tambahan yang berbunyi, "... dan
pendampingnya berupa malaikat."
20. Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan, 'Aslama bisa dibaca
'aslama' dan 'aslamu'. Orang yang membacanya 'aslamu', mereka mengatakan
bahwa artinya adalah, 'Aku (Nabi saw.) selamat dari kejahatan dan fitnah yang
dilancarkannya.' Sedangkan bagi mereka yang membacanya 'aslama', maka artinya
adalah bahwa pendamping Nabi tersebut masuk Islam, dan menjadi jin Mukmin dan
tidak mendorong beliau kecuali untuk melakukan yang baik-baik. Para ulama'
berbeda pendapat tentang mana yang lebih kuat di antara kedua pendapat tersebut.
Al-Khithabi mengatakan bahwa yang lebih kuat adalah aslamu. Sedangkan
AlQadhi'Iyadh lebih mengunggulkan aslama. Sebab, dalam hadis tersebut ter-dapat
ucapan Rasulullah saw. yang berbunyi, "dan dia tidak mendorongku (menyuruhku)
kecuali yang baik-baik." Akan tetapi para ulama berbeda pendapat pula tentang
masuk Islamnya jin-pendamping Nabi saw. ini. Ada yang mengatakan bahwa,
aslama artinya ber-serah diri dan tunduk. Pengertian seperti ini kita temukan
dalam kitab-kitab selain Shahih Muslim. Ada pula yang mengatakan, artinya adalah bahwa
jin-pendamping itu masuk Is-lam dan menjadi Mukmin. Pengertian ini merupakan
pengertian yang diperoleh dari redaksi lahiriah hadis fersebut. Al-Qadhi'Iyadh
mengatakan, "Hendaknya diketahui bahwa umat Islam sepakat tentang
keterpeliharaan Nabi saw. dari gangguan setan, baik jasmani maupun kalbu dan
ucapan beliau. Di dalam hadis tersebut terdapat isyarat tentang menghindarkan
diri dari fitnah yang dilakukan oleh jin-pendamping. Nabi memberitahu kita bahwa dia
selalu bersama kita, dan kita harus selalu melepaskan diri semaksimal yang bisa
kita lakukan dari gangguannya. Lihat Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawiy, jilid VI,
hlm. 157-158. Dalam bukunya yang berjudul Alam Al Jinn wa Asy-Syayathin fi Dhaw' Al-Kitab wa
AsSunnah, Dr. Umar Sulaiman Al-'Asyqar mengatakan, "Terlihat dari hadis tersebut
bahwa setan (jin) bisa masuk Islam, berdasar ucapan Rasulullah saw. yang
berbunyi, 'Kemudian dia masuk Islam' (fa aslama)." Lihat halaman 43. Pada halaman 31 Dr.
Umar Sulaiman mengatakan, "Hubungan terns berlanjut, dan orang Muslim tersebut
dapat mempengaruhi pendampingnya, sehingga dia masuk Islam."
Akan tetapi Syaikh Wahid Abd As-Salam Bali, membantah pendapat tersebut dalam
bukunya yang berjudul Wiqayat Al-Insan min Al-jin wa Asy-Syaithan, dengan
mengatakan bahwa, "Apa yang dikemukakan Dr. Umar Sulaiman itu masih bisa
didiskusikan. Sebab pendapat tersebut mengesankan bahwa seorang Muslim dapat
mempengaruhi jin-pen-dampingnya sehingga masuk Islam. Bahkan beliau
menegaskan benarnya hal itu. Akan tetapi masalahnya tidaklah demikian. Sebab
riwayat yang disebut terdahulu hanya khusus berlaku untuk Rasulullah saw. Untuk
mereka yang berpendapat bahwa hal itu berlaku umum, semestinya mereka
mengemukakan dalil untuk itu. Tetapi, sejauh yang saya ketahui, tidak terdapat
dalil untuk itu. Berdasar itu, maka kendatipun Umar adalah seorang yang kuat imannya,
kokoh aqidahnya, dan teguh dalam melaksanakan ajaran agamanya, toh setan (dan
jin) sangat takut kepadanya, dan beliau tidak dapat mempengaruhi mereka. Lebih
dari itu, kalau seorang Muslim - selain Nabi saw. - dapat mempengaruhi setan
sehingga dia masuk Islam, niscaya ternafikan ujian dan cobaan Allah dengan
adanya setan (dan jin) itu." Lihat Wahid Abd As-Salam Baliy, Wiqayat Al-Insan min AlJinn ma Asy-Syaithan, Dar Al- Basyar, Kairo, hlm. 34.
Dengan seluruh rasa hormat saya terhadap pendapat Syaikh Wahid Abd As-Salam
di atas, maka saya lihat beliau mengacaukan beberapa hal saw sama lain. Pendapat
Dr. Al 'Asyqar adalah benar, dan redaksi lahiriah hadis terdahulu tidak
mengandung pengkhususan. Sementara itu, setan yang lari dari Umar, bukanlah
jinpendampingnya, sebagaimana anggapan Syaikh Wahid Abd As-Salam. Tetapi setan
pada umumnya, berdasar hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari yang di situ
Rasulullah saw. berkata kepada Umar, "Wahai Ibn Al- Khaththab, demi Dzat Yang diriku berada
dalam kekuasaan-Nya, setiap setan menemukan engkau berjalan berpapasan
dengannya, pasti dia mengambil jalan lain yang bukanjalan-mu (menyingkir)."
Sementara itu, hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya berbunyi
sebagai berikut: "Sesungguhnya setan menjauh darimu, wahai Umar." Sedangkan
hadis At-Tirmidzi berbunyi, "Sesungguhnya aku melihat setan-setan yang berbentuk
jin dan manusia melarikan diri dari Umar." Islamnya jin-pendamping tidaklah
berarti ternafikannya ujian dan cobaan. Sebab, setan yang berada di sekeliling manusia
begitu banyak jumlahnya, sehingga tidak mungkin bisa dibayangkan oleh manusia.
Lari dan menyingkirnya setan dari hadapan Umar, adalah sesuatu yang bisa saja
terjadi pada orang Muslim lainnya. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Seorang
Mukmin mengendalikan setan (pendamping)- nya sebagaimana salah seorang di
antara kalian mengendalikan untanya dalam perjalanan."
Saya betul-betul pernah meminta kepada Jin-Muslim sahabat saya untuk berbicara
dan berkenalan denganjin-pendamping saya. Ternyata jin-pendamping saya, alhamdu
lillah, berada di sebelah kanan saya. Dia jin Muslim bernama Abd Al-Hadi.
Sekali waktu datang menemui saya seorang sahabat wanita saya yang semula
beragama Kristen, kemudian masuk Islam. Yang mengagetkan adalah bahwa
jinpendampingnya juga masuk Islam bersamanya, melalui diskusi-diskusi saya
dengan sahabat wanita saya itu. Nama jin-pendampingnya adalah Izis, sedangkan sahabat
wanita saya itu bernama Sahar. Izis kemudian mengganti namanya dengan
Fathimah. Menurut penuturan Jin-Muslim sahabat saya, jin-pendamping itu menangis
tersedu-sedu, karena rasa gembiranya bisa selamat, insya' Allah, dari api
neraka. Sebagai bukti keislamannya, dia pindah dari samping kiri ke samping kanan.
Kalaulah sekiranya tidak akan menjadi bertele-tele, rasanya saya ingin sekali
membicarakan lebih jauh masalah jin-pendamping ini. Tetapi, bukankah tidak semua
yang dilihat mesti diceritakan 'Khususnya karena Rasulullah saw pernah mengatakan,
"Ajaklah manusia berbicara setingkat dengan intelektualitas mereka."
21. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
22. Syaikh Muhammad Al-Ghazali mengatakan, "Sebagaimana halnya dengan kaum
Muslim lainnya, saya tahu bahwa roh-roh orang yang berdosa itu dipenjara dalam
tempat yang sangat keras dan kejam. Dia menerima berbagai penderitaan dalam
berbagai macam penderitaan, dan menunggu malaikat yang datang untuk
menanyainya. Saya juga tahu bahwa arwah orang-orang Mukmin yang baik berada
dalam kenikmatan Ilahi, dan bahwasanya mereka juga tahu apa yang dialami oleh
keluarga dan kerabatnya. Mereka menanti kedatangan para malaikat yang akan
mengantarkannya ke tempat yang lebih nyaman. Mereka. tidak henti-hentinya
mengucapkan tasbih dan tahmid, karena hal itu sudah mendarah-daging pada
dirinya." Lihat Muhammad Al-Ghazali, Raka'iz Al-Iman, Dar Al-I'tisham, hlm. 262.
Bukti yang sangat kuat tentang bohongnya jin-jin yang mendorong orang-orang yang
mendatangkan arwah, adalah jin yang mereka datangkan, yang berwajah merah dan
dalam keadaan marah. Di bawah ini saya kutipkan perbincangan jin tersebut dengan
doktor yang mendatangkannya:
Doktor: "Apakah engkau arwah orang asing, dan dari mana asalmu?"
Roh: "Aku berasal dari tempat yang jauh sekali. Tetapi mengapa engkau
memanggilku, sehingga menggangguku ketika aku sedang minum-minum dan bersantai?"
(Roh tersebut diperkirakan roh seorang pemuda yang bernama Paul Hopkins, yang
didatangkan melalui mediator seorang perempuan).
Doktor: "Engkau harus mengubah kebiasaan lamamu yang buruk."
Roh: "Aku berada di tempat yang sangat jauh, aku haus sekali."
Doktor: "Dari mana asalmu?"
Roh: "Berilah aku sesuatu. Tenggorokanku kering betul...."
Doktor: "Tidakkah engkau mengerti bahwa engkau telah kehilangan jasadmu dan kini
engkau adalah roh" Apakah engkau mengerti apa yang kubicarakan?"
Roh: "Tidak, aku tidak mengenalmu. Minta minum.... Kering betul
tenggorokanku.... Aku baru meneguk beberapa tetes minumanku ketika engkau mengeluarkan
(memanggil)Doktor: "Apakah engkau mempengaruhi nyonya ini agar dia minum wyski
demi kepentinganmu?"
Roh: "Nyonya" Aku minum untuk diriku sendiri, dan nyonya ini tidak akan
tersentuh apa pun. Maksudku, semuanya untuk diriku. Engkau tidak akan bisa berbuat
banyak untuk hari-hari sekarang ini."
Doktor: "Engkau telah memasuki kehidupan nyonya ini. Tetapi ini bukan tubuhmu.
Bidadari Penyebar Cinta 2 Pendekar Naga Geni 24 Pendekar Empat Serangkai Senopati Pamungkas I 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama