Ceritasilat Novel Online

Venus 3

Venus Karya Phoebe Bagian 3


www.diduniadownload.blogspot.com
"U-huh" Kau fikir aku ini dokter umum" Aku tidak bisa
menyembuhkan keluhanmu itu kecuali kalau kau sedang hamil!" Sarah
tertawa, tapi kemudian tawanya sirna karena dirinya sedang terkenang
sesuatu. "Tunggu dulu! Vanessa kau tidak sedang hamil kan?"
"Apa" Mana mungkin" Aku sama sekali tidak muntah-muntah
kan?" "Tapi semua ciri-cirinya ada. Kau sangat gampang lelah, tidak suka
bau daging padahal daging adalah makanan yang sangat kau sukai.
Tidak semua wanita hamil mengalami morning sick yang mengharuskan
mereka untuk muntah-muntah."
"Mana mungkin itu terjadi, Aku masih menstruasi beberapa hari
setelah malam itu!" Vanessa menggumam dengan suara lemah. Tapi
setelah itu dia tidak mengalami haid lagi sampai sekarang, bulan kedua
sudah hampir berakhir. "Mana mungkin!"
"Mana mungkin apanya" Haidmu saat itu cuma berlangsung tiga
hari dan sangat sedikit. Aku kira saat itu kau cuma sedang stress, tapi
dua minggu setelah itu kau mengaku kalau payudaramu sakit.
Aish...sekarang bagaimana?" Sarah kelihatan bingung bahkan ia lebih
bingung di bandingkan Vanessa yang mengalaminya. Secepat mugkin
Sarah berusaha masuk ke kamarnya dan keluar dengan beberapa
peralatan yang asing. "Sekarang kita lakukan tes, sudah dua bulan
seharusnya tidak ada keraguan terhadap hasilnya. "
"Dengan semua alat aneh ini?" Vanessa mendesah. "Test pack saja!
Biar ku lakukan sendiri!"
Dengan berat hati Sarah meraih test pack yang juga berada dalam tas
kerjanya dan memberikannya kepada Vanessa. Sarah khawatir, tentu
saja. Gadis itu bukan orang asli Eropa meskipun Vanessa memilik
darahnya. Vanessa Gershon dididik dengan cara timur, hal seperti ini
bisa membuat Ibunya jantungan. Sarah khawatir karena Vanessa
Gershon harus mendapat cobaan seberat ini sebagai akibat dari
pengalaman seks pertamanya dengan laki-laki paling brengsek sedunia.
Astaga, bagaimana Vanessa bisa menjalani semuanya sendiri kalau dia
benar-benar sedang hamil" Tunggu dulu, semoga hasilnya negatif.
Negatif, negatif, negatif, negatif...
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa membuka pintu kamar mandi dengan ekspresi yang sama
seperti sebelumnya. Apa hasilnya" Pasti negatif, meskipun belum pasti
Sarah merasa lega. "Bagaimana hasilnya?"
Vanessa angkat bahu. "Sepertinya positif!"
"Astaga. Sekarang kau harus bagaimana" Kau harus mengatakan
kepada Nichan dan memaksanya bertanggung jawab secepatnya. Usia
kandunganmu sudah dua bulan, sebulan berikutnya perutmu sudah
membesar.!" Vanessa termenung. Bagaimana perasaanya sekarang" Tidak sedih,
tidaka juga senang. Semuanya terasa kosong dan hampa. Sekarang apa
yang harus di lakukanya" Benarkah dirinya harus mengatakan
semuanya kepada Natsuki Tokeino" Kalau harus mengikuti kata hati,
dia sesungguhnya sangat ingin segera menemui lak-laki itu dan
memohon pertanggung jawabanya. Tapi Natsuki Tokeino bukan orang
yang suka dengan komitmen, dan kehadiran seorang anak akan
mengancam prinsipnya, Vanessa harus menyembunyikan perasaanya
selama ini karena tidak ingin berada jauh dari Natsuki. Sepertinya hal
ini harus di sembunyikan juga, Natsuki akan benar-benar menjauhinya
kalau mengetahui kehamilannya.
"Cepat telpon dia!" Sarah menyodorkan ponselnya.
"Tidak. Aku harap kau bisa membantuku merahasiakan semuanya!
Aku tidak ingin ada seorangpun yang tau tentang ini. Siapapun kecuali
dirimu! Soal kehamilanku, aku akan cari jalan keluarnya!"
"Tunggu dulu, kau akan menggugurkanya?"
Vanessa terdiam lama. Menggugurkanya" Dia bahkan tidak terpikir
untuk melakukan hal seperti itu" Apakah menggugurkan
kandungannya adalah ide yang bagus" Vanesa tidak mungkin
melakukan hal yang bodoh untuk saat ini. Yang pasti di lakukannya
dalam waktu dekat adalah memastikan kehamilannya sekali lagi untuk
meyakinkan apa yang harus di lakukanya setelah ini.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
22 Best Advisor is Mark! Vanessa berjalan di sepanjang koridor rumah sakit lalu masuk
kesebuah ruangan dokter. Ternyata semuanya sama sekali bukan mimpi
belaka, sebuah janin sedang berusaha untuk terus tumbuh dalam
rahimnya dan itu sangat mengejutkan sekali. Dua bulan terlalu cepat
untuk USG, tapi ia sudah mencobanya. Dokter Mark menyarankannya
untuk melihat janinnya saat Vanessa mengatakan keinginannya untuk
menggugurkan kandungannya. Satu minggu yang lalu setelah USG itu,
Vanessa terus memikirkan ulang niatnya untuk menggugurkan
kandungannya dan akhirnya pilihannya jatuh kepada niat untuk
melahirkannya. "Walau bagaimanapun, pilihanmu untuk melahirkannya adalah
pilihan yang bijaksana. Walaupun dirimu belum siap, tapi tidak ada
alasan yang tepat untukmu menggugurkannya. Jujur sekali aku sangat
kecewa saat kau mengatakan kalau kau memiliki keinginan untuk
menggugurkannya. Usiamu memang masih muda, tapi percayalah
usiamu itu adalah usia yang tepat untuk melahirkan bayi yang sehat."
Dokter Mark kembali menceramahinya. Laki-laki ini adalah dokter yang
di sarankan oleh Sarah untuk memeriksanya dan selama di rumah sakit
ini, Sarah selalu bertindak sebagai asistennya. "Aku menanyakan
masalahmu kepada Sarah tapi dia tidak mau mengatakannya, Apakah
kau mau bercerita tentang alasanmu untuk menghilangkan calon
bayimu minggu lalu?"
"Mungkin alasannya terlalu sepele, tidak ada yang akan
bertanggung jawab terhadap anak ini!" Vanessa tertawa getir.
Dokter Mark terkekeh. Pria itu membuat Vanessa merasakan
kembali kehadiran seorang Ayah meskipun dokter Mark mungkin
hanya beberapa tahun lebih tua dibandingkan dengan Steve kakak
sulungnya. "Memang sangat sepele untuk seorang wanita brilian sepertimu."
Katanya. "Kau sudah bukan anak kecil lagi untuk melakukan perbuatan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang sangat di sayangkan seperti menggugurkan kandungan.
Sedangkan di luar sana, tidak sedikit orang yang siap melakukan
berbagai cara dengan harapan dirinya bisa memiliki buah hati."
"Aku sangat khawatir. Aku sangat meragukan Ayahnya, orang
tuaku juga pasti tidak bisa menerima begitu saja jika tau kalau ayahnya
tidak akan mau bertanggung jawab. Jadi ku fikir, aku harus memilih
antara anak ini dan keluargaku, makanya aku memilih
menyingkirkannya selagi belum terlambat. Tapi melihatnya kemarin
tiba-tiba saja aku merasa sangat jahat." Vanessa menunduk. Memilih
untuk melahirkan janin yang di kandungnya adalah hal yang sangat
sulit untuknya. Semalaman Vanessa bahkan memandangi buku
tabunganya dan berfikir akan di bawa kemana calon anaknya ini. "Aku
akan terus berusaha menyembunyikannya karena akan sangat banyak
yang menentangnya. Tapi aku akan tetap berusaha untuk
melahirkannya." Kali ini sebuah senyum penuh kasih terulas di bibir dokter Mark, ia
memandang Vanessa dengan iba. "Kelak, kalau kau sudah sangat
kesulitan untuk menyembunyikannya, kau bisa ikut aku ke Dalas,
istriku pasti senang kalau kau ikut dengan kami."
"Tentu saja, pada akhirnya aku akan mencarimu untuk membantu!"
Vanessa tersenyum nakal membuat seluruh rasa kasihan yang di
rasakan dokter Mark sirna begitu saja. Vanessa memang bukan
seseorang yang suka menyimpan beban di hatinya berlama-lama.
"Kapan kau akan pindah, ku dengar dari Sarah..."
"Secepatnya, Sarah akan di promosikan untuk menggantikanku.
Tapi aku pastikan sebelum aku berangkat, kau harus sudah melewati
trimester pertamamu dengan baik! Kapan-kapan berkunjunglah ke
flatku, istriku sangat antusias mendengar cerita tentang dirimu!"
Baiklah. Kalau begitu aku permisi dulu!" Vanessa berdiri dari
tempat duduknya dengan hati-hati, dia selalu berusaha untuk tidak
sembarangan lagi dalam setiap gerakannya karena di dalam dirinya
sudah ada sesuatu yang sangat berharga. Dia sudah berjanji pada
dirinya sendiri untuk menjaganya. Sebelum membuka pintu, Vanessa
memandangi Dokter Mark lagi dengan tatapan ragu. "Mark, boleh aku
bertanya sesuatu?" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Tentu saja!" "Ini agak memalukan, tapi gairahku sangat menggebu-gebu selama
kehamilanku! aku tidak pernah seperti ini sebelumnya, bahkan pada
saat bercinta yang mengakibatkan kehamilanku yang sekarang. Apakah
hal itu normal?" "Ya, sangat Normal. Biasanya hal seperti itu sangat mengganggu
pada trimester awal karena semua gejala kehamilan yang menyakitkan,
tapi karena gejala yang kau tunjukkan tidak semenderita wanita hamil
lainnya aku rasa gairah yang menggebu-gebu bukan masalah yang
signifikan selagi kau tau bagaimana cara mengatasinya. Untuk lebih
lanjutnya, akan lebih baik bila kau bertanya pada Sarah sebagai sesama
wanita!" Vanessa mengangguk mengerti. "Terimakasih, Mark!"
"Jaga Kandunganmu."
"Baiklah!" Vanessa membuka pintu ruang dokter dan hampir saja
keluar saat Mark memanggil namanya.
"Vanessa! Hentikan kebiasaanmu menggunakan high heels, untuk
berjaga-jaga saja karena kandunganmu tidak begitu kuat!"
Untuk kesekian kalinya Vanessa mengucapkan terima kasih. Sangat
banyak terimakasih untuk Mark yang bukan hanya memeriksa
kandunganya, tapi juga menyadarkannya betapa pentingnya untuk
anak itu tetap bertahan hingga dia dilahirkan, menyadarkan kalau
Vanessa seharusnya bahagia menjadi seorang Ibu sedangkan tidak
sedikit orang di luar sana tidak bisa merasakan hal yang sama. Ia
membungkuk sebagai penghormatan yang biasa di lakukannya dan
akhinya benar-benar keluar dari tempat itu.
Kembali menyusuri Koridor rumah sakit`seorang diri dengan
langkah pelan membuat Vanessa membayangkan betapa bahagianya
bila Natsuki menemaninya. Betapa bahagianya bila rasa ketakutan dan
kebingungan yang dirasakannya menemukan tempat untuk berbagi.
Tapi Vanessa tidak mendapatkan itu dari Ayah janin yang di
kandungnya, dan dirinya sama sekali tidak boleh kecewa. Semua ini
adalah pilihannya, pilihan untuk tidak memberi tahu Natsuki keadaan
yang sebenarnya karena Natsuki pasti akan pergi jauh-jauh darinya.
Lebih buruk lagi, Laki-laki itu akan memaksanya untuk menggugurkan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kandungannya. Vanessa tau dalam waktu dua atau tiga bulan lagi perut
besarnya tidak bisa di sembunyikan, maka mulai saat ini sampai hari itu
tiba dia akan berusaha menikmati keberadaan Natsuki di sampingnya.
Meskipun begitu ia tidak akan membiarkan Natsuki menyentuhnya
meskipun Vanessa sangat menginginkanya.
"Kau sedang apa disini?"
Vanessa terbelalak, Natsuki Tokeino berdiri di hadapannya secara
mendadak, kedatangannya sangat tidak bisa di duga dan ini cukup
membuat gadis itu kehabisan kata-kata. "Aku" Baru mengunjungi Sarah,
dia meninggalkan sesuatu dan aku harus mengantarkannya! Kau sendiri
sedang apa disini?" "Menjenguk seseorang. Karena ini rumah sakit!" Natsuki
tersenyum. Ya, ini adalah rumah sakit dan orang bisa datang kemari dengan
berbagai alasan. Apa yang sedang Vanessa fikirkan sehingga dalam
otaknya semua orang yang datang kemari dengan tujuan yang sama
dengannya. "Oke, baiklah. Sampai jumpa kalau begitu."
"Tunggu dulu!" Natsuki mengagkat kedua tangannya ke depan
dada saat melihat Vanessa hendak melangkah. "Kau mau kemana lagi
setelah ini?" "Aku mau, belanja?" Vanessa kemudian mengangkat bahunya
karena dia sendiri sedang meragukan tujuannya. Mungkin dia hanya
ingin pergi membeli sepatu yang bisa membuatnya merasa nyaman
untuk menggantikan high heelnya. Yang pasti ia ingin pulang dan
segera beristirahat untuk besok.
"Mau ku antar" Aku sudah selesai menjenguk temanku jadi ku fikir,
tidak ada salahnya jika kita pergi bersama!"
Tentu saja! Vanessa berteriak dalam hati. Dirinya sangat ingin
bersama dengan Natsuki tapi egonya melarang. Natsuki boleh berada di
dekatnya tapi hanya sebagai orang yang biasa, cukup untuk sekedar
bisa dilihat sebelum ia pergi bersembunyi. Vanessa tidak akan
membiarkan dirinya hanya berdua dengan laki-laki itu karena terakhir
kali ia melakukannya, ia mendapatkan akibat yang cukup membuat
dadanya sesak. "Aku bisa pergi sendiri. Sampai jumpa!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku juga perlu membicarakan sesuatu denganmu!"
"Sekarang aku sedang tidak ingin di ganggu. Bagaimana dengan
besok malam" Kau boleh datang ke flatku besok!"
"Aku tidak yakin!" Natsuki terlihat sedih. "Minggu depan adalah
Natal dan aku ingin mengajakmu ke Jepang. Ibuku memintaku untuk
pulang dan membawamu kesana. Bisakah kau ikut?"
"Kau tidak akan memaksaku kan?"
Natsuki menggeleng. Bagaimana bisa ia memaksa Vanessa seperti
sebelumnya sedangkan Vanessa selalu menjaga jarak dengan dirinya.
Natsuki selalu berusaha mendekatinya dengan susah payah, ia
merindukan Vanessa dengan sangat dan kerinduan itu sepertinya tidak
akan terlarung dalam waktu dekat ini. "Aku hanya berharap kau bisa
ikut bersamaku! Kau dan aku bertunangan kan?"
"Ya, sampai aku menemukan orang lain untuk menggantikanmu!"
Vanessa mendesah. "Aku tidak bisa. Aku juga punya keluarga disini,
kapan kau akan berangkat?"
"Besok pagi, bersama Kent!"
"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi tahun depan, Marry
cristmas!" Vanessa meninggalkan Natsuki sambil melambaikan
tangannya. Aku harap kau segera berubah fikiran. Bisik Natsuki lirih. Selalu ada
perasaan yang seperti ini setiap kali Vanessa bertindak seakan-akan dia
sedang tidak perduli. Natsuki tidak mengerti kesalahan seperti apa yang
sudah di lakukannya. Semenjak kejadian itu, Vanessa bersikap antipati
meskipun tidak seratus persen.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
23 Good Bye Days Vanessa bersandar di dinding yang berada di antar pintu flatnya
dan flat Natsuki. Tangannya menenteng sebuah tas kertas ukuran kecil
berwarna biru langit. Ia sedang menunggu Natsuki pulang dan
seharusnya sekarang laki-laki itu sudah berada di flatnya bila besok pagi
dirinya benar-benar akan pergi. Suara langkah demi langkah menaiki
anak tangga membuat jantung Vanessa berdetak dalam ritme yang


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sangat cepat. Ia tau itu adalah Natsuki, Vanessa bisa melihat kepalanya
dan perlahan-lahan semakin menjelas, wajah, leher, dada, pinggang,
dan Kaki, Natsuki Tokeino sudah berada di hadapannya sekarang.
Wajahnya yang semula terlihat lesu menjadi bersemangat saat melihat
Vanessa berada di hadapannya.
"Kau sedang apa disini?" Tanya Natsuki antusias.
"Besok jadi berangkat?"
"Kau mau ikut" Apakah kau berubah fikiran?"
Vanessa menggeleng. Dia telihat manis dengan gaun tidurnya, dan
dia memakainya untuk Natsuki karena Natsuki tidak akan pernah
melihatnya seperti ini lagi. Begitu Natsuki pulang setelah tahun baru,
maka waktu mereka bertemu hanya tersisa beberapa minggu. Setelah
trimester pertama kehamilannya berlalu, ia akan ikut keluarga dokter
Mark ke Dalas, setidaknya sampai bayinya lahir. Semuanya sudah di
fikirkannya masak-masak. Dan disisa-sisa pertemuan mereka, Vanessa
akan sangat Sibuk meskipun hanya untuk menggunakan gaun tidur.
Vanessa memang tidak mungkin menggunakannya lagi karena
perutnya akan membesar. gadis itu menyentuh perutnya, untuk
sekarang penampilannya belum banyak berubah tapi dia tidak akan
menjamin ini akan terus bertahan sampai tahun baru. "Aku minta maaf,
tidak bisa memberi jawaban yang positif! Aku mau menitipkan ini
untuk Ayah dan Ibumu" Vanessa memberikan tas kertas yang berada di
genggamannya kepada Natsuki.
Natsuki meraihnya dan melihat isinya. "Biskuit. Kau buat sendiri?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa mengangguk. "Sore ini aku berusaha membuatnya.
Sampaikan salamku kepada mereka, katakan kepada orang tuamu aku
sudah menganggap mereka sebagai orang tuaku sendiri. Aku juga
minta maaf tidak bisa mengunjungi mereka lagi!"
"Tidak, Jangan begitu. Mereka pasti bisa mengerti. Lalu apakah kau
membuatkannya juga untukku?"
"Tentu saja, juga ada disana!" Vanessa tersenyum. "Aku masuk
dulu!" "Kau tidak ingin mengobrol lebih lama" Masuklah ke flatku!"
Vanessa menggeleng sambil mengucapkan maaf. Sejurus kemudian
dia berbalik dan meninggalkan Natsuki seorang diri. Natsuki nyaris saja
terjatuh lemas. Kenapa interaksi mereka menjadi sekaku ini" Vanessa
tadi sangat cantik, dan alangkah indahnya bila dengan kecantikanya
Vanessa bisa menemaninya semalaman ini, bila Vanessa bisa ikut
dengannya ke Tokyo. Natsuki membuka pintu dan masuk ke flatnya
dengan perasaan kecewa. Sedangkan Vanessa, perlahan-lahan ia membuka pintu lagi dan
memastikan bahwa Natsuki benar-benar masuk ke flatnya. Setelah
memastikannya, ia kembali masuk kedalam flatnya dan bersandar di
balik pintu sambil memegangi perutnya. Dia sangat merindukan
Natsuki dan itu nyaris saja tidak bisa di bendung. Perasaan yang bisa
saja semakin kuat karena Natsuki akan benar-benar jauh dari
pandangan matanya selama dua minggu atau lebih. Seandainya bisa, ia
sangat ingin berada didalam flat Natsuki dan memeluknya,
meciumnya... "Mau sampai kapan kau disana?" Sarah berteriak dari ruang tengah
sambil memandangnya. Gadis itu meletakkan segelas susu di atas meja.
Vanessa berjalan perlahan mendekati Sarah yang kembali sibuk
dengan televisi. Untuk seorang dokter, Sarah terlalu santai dan dia
selalu menghabiskan waktu senggangnya untuk menghibur diri, sangat
berbanding terbalik dengan Vanessa yang selalu membawa pekerjaan
kerumah. "Ini susu untukmu. Mulai malam ini rajin-rajinlah minum susu ini
untuk kesehatanmu dan juga calon bayimu itu. Kalau aku tidak ada, kau
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bisa buat sendiri kan" Aturan pakai bisa kau baca di kalengnya dan
kaleng itu aku letakkan di lemari dapur."
Vanessa mengangguk. Ia mengambil gelas dan meminumnya
pelan-pelan. Memang cukup memakan waktu, tapi Vanessa bisa
menghabiskannya. Hal yang terbilang luar biasa untuk seseorang yang
tidak begitu menyukai susu. "Wah, kalau begini berat badanku dengan
gampangnya bisa naik!"
"Kalau berat badanmu tidak naik itu artinya bahaya. Seorang Ibu
harus memaklumi peningkatan berat badannya yang akan terus
bertambah sesuai dengan usia kandungannya." Gumam Sarah. "Kau
tadi berbicara dengan Nichan" Kenapa tidak kau katakan saja kepadanya
kalau kau sedang hamil?"
"Percuma. Dia tidak akan perduli. Begitu dia tau aku sedang
mengandung, dia akan pergi meninggalkanku."
"Karena itu kau berfikir untuk meninggalkannya lebih dulu"
Bagaimana dengan Ibumu" Keluargamu" Pekerjaanmu?"
Vanessa menghela nafas. "Semuanya akan ku tinggalkan.
Keluargaku, kurasa tidak akan ku beri tau sampai anakku cukup kuat
untuk kubawa kembali ke London. Kalau aku datang kesana dalam
keadaan hamil, Ibuku pasti memaksaku untuk menggugurkannya. Aku
sudah bilang kepada mereka kalau aku akan melakukan perjalanan
kerja ke Dalas. Soal pekerjaan, aku masih memikirkannya!"
Sarah mematikan televisinya lalu memandang Vanessa dengan
pandangan yang sangat iba. Gadis itu tidak pernah suka menunjukkan
kesedihannya, Sarah tidak pernah melihat Vanessa bersedih kecuali hari
itu saat dirinya pulang kerumah dan menangis sampai pagi. Kejadian
itu bahkan lebih memilukan bila di bandingkan dengan saat-saat dia tau
kalau ada sebuah nyawa dalam perutnya. "Coba ceritakan padaku. Kau
mencintai Natsuki?" Vanessa angkat bahu. "Aku kira aku memang menyukainya, tapi
tidak cukup kuat untuk di namai cinta!"
"Lalu kenapa kau menangis pada malam kalian bercinta"
Setidaknya kau bercinta dengan orang yang kau suka, seharusnya itu
bukanlah hal yang menyedihkan."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku bahagia, demi Tuhan! Pada awalnya aku sangat bahagia, aku
berusaha melakukan yang terbaik meskipun saat itu aku kesakitan dan
dalam keadaan tidak sehat. Tapi ada satu hal yang membuatku kecewa,
dia memintaku meminum kapsul, sejenis obat perangsang. Pada
awalnya aku melakukannya karena ku fikir, dia hanya takut aku jatuh
sakit atau malah pingsan saat dia sedang menikmati semuanya. Tapi
saat dia memintaku melakukannya lagi untuk yang kedua kalinya, rasa
kecewa muncul. Semalaman, aku mengira kalau dia benar-benar
menginginkanku, tapi saat itu semuanya runtuh, sangat sakit saat
menyadari hanya tubuhnya yang menginginkan aku!"
"Kau yakin akan melahirkan anaknya" Anak itu pada akhirnya
akan selalu mengingatkanmu kepada Ayahnya."
"Aku juga berfikir begitu. Kekecewaanku karena menyadari hanya
tubuhnya yang menginginkan aku, juga hanya tubuhku yang menarik
untuknya membuatku melawan kata hati untuk berdekatan dengannya,
aku selalu menjauhinya tanpa sadar dan aku juga takut itu akan terjadi
kepada anaknya. Aku takut kalau nantinya kekecewaan kepada
Ayahnya berlanjut dan membuat bayiku menderita karena tersakiti oleh
Ibunya sendiri. Tapi hari itu, saat Mark menyarankan aku untuk melihat
bayiku, saat aku bisa memandangnya meskipun hanya gumpalan belaka,
aku merasa dia hidup. Setiap aku menyentuh perutku, aku merasa dia
begerak." Vanessa menitikkan air mata, ia tau kalau ucapannya
terdengar sangat mengada-ngada. Janin itu tidak mungkin bergerak di
usia kandungan yang baru dua bulan. Tapi dia benar-benar
merasakannya, benar benar merasakan keharuan seorang Ibu karena
ada keajaiban tumbuh dalam dirinya.
Sarah menghapus air mata Vanessa lembut. Vanessa tidak sedang
bersedih, gadis itu sedang bahagia dan Sarah juga sangat bahagia
mendengar ucapannya. "Dia adalah hadiah natal untukmu! Karena kau
sudah bersikap sebagai anak yang baik selama ini!"
"Ya, hadiah yang sangat luar biasa." Vanessa menyentuh perutnya
kembali dan membelainya lembut. "Kau akan datang ke Dalas untuk
menjengukku, kan?" "Pasti. Aku akan ada di saat kelahirannya. Anak pertamamu, hanya
aku yang boleh menyambutnya, aku akan mengucapkan welcome dear
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kepadanya. Suaraku adalah satu-satunya suara pertama yang boleh di
dengarnya." "Oke, Baiklah kalau begitu!" Vanessa menyeka pipinya lagi
meskipun Sarah sudah menghapus airmatanya. Ia hanya memastikan
bahwa wajahnya tidak basah.
"Sekarang kau harus tidur. Tidak ada lagi kata bergadang karena
itu bisa mengganggu kesehatan bayimu. Kalau tidak kau lakukan
sekarang, aku pastikan insomnia akan mengganggumu selama
berbulan-bulan kedepan!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
24 Sweet Biscuit, Sweet Expectation
Natsuki menanti dengan sabar pengumuman keberangkatan
pesawat yang akan di tumpanginya sampai ke Jepang. Lagi-lagi ia
berharap kalau Vanessa hadir utuk menyertainya menemui keluarga
besarnya di Fukuoka. Ia mengambil sebuah kotak plastik berwarna
merah dengan tulisan marry cristmas di iringi dengan namanya,
Natsuki Tokeino. Natal masih beberapa hari lagi, Tapi Natsuki sudah
sangat tidak sabar untuk membukanya, ia menarik pita merah yang
mengikat kuat lalu membuka tutupnya. Beberapa buah biskuit coklat
berbentuk kaki-kaki bayi membuat Natsuki tersenyum kecut. Ia tidak
akan tega untuk menyantap ini.
"Astaga, lucunya!" Kent ikut memandangi biskuit itu dengan
senyum gemas. "Ini apa?"
"Biskuit natal dari Vanessa!"
"Dia membuat ini" Dia seperti sedang mengatakan kepadamu
kalau seorang bayi lucu akan menyatukan kalian berdua!"
Natsuki tidak yakin. Seorang bayi kecil" "Dia bahkan selalu
menjauh dariku. Bagaimana mungkin kami bisa punya bayi kecil?"
"Siapa yang mengatakan kalau itu bayi kalian. Bodoh!" Ujar Kent
kesal. "Katakan padaku, apakah kau dan dia sudah melakukan sesuatu"
Kenapa dia bisa berfikir seperti ini?"
"Kau ingin tau" Kau jangan cemburu ya" Aku sudah bercinta
dengannya dan malam itu akan jadi malam yang tidak terlupakan
seumur hidupku!" Kent tercekat. Kapan" Kenapa Vanessa tidak pernah bercerita apaapa" Gadis itu
bahkan tidak pernah menunjukkan keanehan apa-apa
selama di kantor. Ia kecewa, tapi Vanessa mungkin tidak merasa kecewa
dengan itu. Buktinya Vanessa Gershon tidak pernah menganggap iu
sebagai masalah dan tidak menceritakan masalah itu kepadanya.
"Benarkah" Apa ada kemungkinan dia hamil waktu itu?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Natsuki angkat bahu. "Aku tidak menggunakan kontrasepsi dan
malam itu kami mengulanginya berkali-kali. Saat itu aku berharap tidak
terjadi apa-apa dengannya. Beberapa hari kemudian dia bilang kalau
dirinya tidak mungkin hamil karena Vanessa datang bulan dan aku lega.
Tapi sekarang aku menyesali itu, Seandainya bisa aku ingin dia tidak
pernah datang bulan dan benar-benar mengandung anakku. Tapi sejak
malam itu, dia bahkan tidak suka berbicara lama denganku!"
"Dia kecewa?" "Kent! Dia bahkan tidak memperlihatkan kekecewaan apa-apa. Dia
bertindak seolah-olah sudah bosan dengan keberadaanku, bosan
melihatku, bosan mendengar suaraku!"
"Kalau begitu kenapa dia tidak memutuskan pertunangan kalian
saja" Kau terlalu pesimis."
"Aku belum menceritakannya padamu?"
Kent tersentak, megatakan apa"
"Vanessa Gershon sudah memutuskan pertunangannya denganku,
tapi aku menolak. Dia menerima penolakanku dan mengikuti ideku
untuk tetap bertunangan agar dia tidak perlu takut menjalani miai dan
agar aku tidak perlu menjalin komitmen dengan siapa-siapa. Tapi
Pertunangan itu akan putus jika dia menemukan laki-laki lain. Itu
katanya!" Kent memegang kepalanya. Ternyata ia sangat banyak ketinggalan
dan tidak ada seorangpun di antara keduanya yang menceritakan hal
itu kepadanya" Kent sangat kecewa benar-benar kecewa. "Lalu apa
yang terjadi bila seandainya, Vanessa memang benar-benar
mengandung bayimu" Tadi kau bilang dirimu sangat berharap kalau
memang terjadi sesuatu padanya setelah malam itu kan?"
Natsuki mematung. Apa yang akan dia lakukan" Mengapa Natsuki
mengatakan hal seperti itu" "Entahlah, Lupakan saja kata-kataku yang
itu! Kalaupun dia memang sedang mengandung anakku, Aku tidak
akan tau harus melakukan hal yang seperti apa. Aku belum siap!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
25 Fish 'n Chips, Saint James, and Tokeino
Seharusnya Natsuki sudah kembali dari Jepang, Tapi Kent yang
datang lebih dulu dan mengatakan kalau Natsuki memperpanjang
liburannya beberapa hari lagi. Vanessa berusaha untuk tidak kecewa
meskipun pada kenyataanya ia sangat kecewa karena Natsuki
mengurangi frekwensi pertemuan mereka. Tapi Natsuki tidak bisa di
salahkan karena ia sama sekali tidak tau apa-apa. Dalam beberapa hari
ini, Vanessa akan segera mengajukkan surat pengunduran diri karena ia
akan segera pergi. Tuan Tatou juga sudah mengetahui rencananya
beberapa hari yang lalu dan masih tidak menyetujui keinginannya
hingga sekarang, bosnya itu malah lebih setuju untuk memberikan
waktu istirahat yang cukup selama sebulan. Seandainya sebulan saja
cukup, Vanessa tidak akan meninggalkan pekerjaan yang sangat di
cintainya itu. Tapi muncul kembali setelah satu bulan dengan perut
yang membesar malah akan memancing keributan. Vanessa mendesah,
seandainya tuan Tatou masih ngotot untuk menolak pengunduran
dirinya, ia akan memilih untuk melarikan diri tanpa kabar apa-apa.
Belakangan Vanessa bahkan praktis tidak pernah berlari dan
berjalan cepat seperti yang biasa di lakukannya. Sebisa mungkin ia
menghindari gerakan-gerakan berbahaya, melepaskan high heels yang
sangat di sukainya dan juga berhenti menggunakan padu padan
Camisole dan blazer, Vanessa lebih suka menggunakan Kemeja untuk
pegi bekerja dan kemeja itu di biarkan keluar untuk menyembunyikan
sesuatu dimana hanya segelintir orang yang mengetahuinya.
Jam makan siang sudah lama lewat, tapi jam pulang kerja juga
belum datang. Kantor sudah sangat membosankan dan melelahkan
untuk hari ini, terlebih setelah mendapat penolakan dari tuan Tatou
untuk kedua kalinya. Rasanya ingin lari saja dan tidak datang lagi.
Vanessa berdehem, dia pasti akan melakukannya cepat atau lambat.
"Kau sedang menghitung langkah" Kenapa jalanmu lamban sekali
belakangan ini?" Kent mensejajarkan diri dengan Vanessa, ia berhasil
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
membuat Vanessa tersenyum karena berusaha mengikuti langkahlangkah lambatnya.
"Aku sedang ada masalah, jadi harus jaga kesehatan!"
"Kau sedang sakit?"
"Sakit?" Vanessa tidak yakin. Dia sangat bahagia dengan semua


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang di dapatnya meskipun Sarah selalu menganggapnya
menyembunyikan tekanan-tekanan yang mungkin dimilikinya. Tapi dia
juga tidak bisa di bilang sehat karena kehamilannya membuat tubuhnya
lebih lemah dan sangat mudah merasa lelah. "Mungkin seperti itulah.
Aku mudah lelah, jadi Mark melarangku untuk mengerjakan pekerjaanpekerjaan
berat!" "Mark" Siapa Mark?"
"Kau fikir siapa lagi orang yang bisa mengatur tindakanku kecuali
dokter" Mark adalah dokter yang selalu perduli denganku!"
"Seperduli apa" Hati-hati dengan laki-laki. Dia berbuat baik bisa
jadi karena ada maunya. Mungkin dia menyukaimu?"
Vanessa tertawa. Jelas saja Mark tidak begitu, Mark hanya hidup
berdua dengan istrinya dan istrinya juga sama baiknya dengan laki-laki
itu. Beberapa kali, Vanessa berkunjung ke tempat tinggalnya di
Waterloo. Mark perduli pada Vanessa karena ia sedang mengkonselingi
seorang Ibu muda yang pernah memiliki keinginan besar untuk
menyingkirkan janin dalam kandungannya. Sedangkan istrinya belum
juga di karuniai seorang anak setelah lima belas tahun menikah. "Dia
sudah berkeluarga. Jadi jangan mengatakan hal buruk tentangnya. Aku
akan membencimu dengan mudah!"
Kali ini giliran Kent yang tertawa. "Kau mau kemana" Ada janji
dengan Klien?" "Aku mau membeli fish 'n chips lalu berjalan santai di saint James
Park!" "Kau mau bolos kerja" Sekarang bukan jam pulang kantor!"
"Kau mau ikut?" Vanessa menghentikan langkahnya. Lalu
memutar wajahnya menghadap Kent yang tampak sedang memikirkan
tawaran Vanessa. "Aku akan mentraktirmu fish 'n chips. Kita sudah
lama tidak ngobrol!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Kent memandangi Jam tangannya lama, lalu mengangkat wajahnya.
"Baiklah. Tapi aku tidak bisa lama menemanimu. Kalau begitu kau
tunggu disini, aku akan jemput mobilku!"
"Jalan kaki saja!"
"Apa?" "Jalan kaki. Saint James tidak jauh kan" Kita bisa jalan kaki dengan
santai menuju kesana!"
"Tapi katanya Mark melarangmu mengerjakan hal yang beratberat!"
"Iya, Mark juga tidak melarangku untuk olah raga, dia menyaranku
jalan kaki sebagai pilihan olah raga yang harus ku jalani. Kau tau, kan"
Aku ini tidak suka olah raga!"
"Baiklah!" Kent menyetujuinya. Ia agak kecewa karena tidak bisa
menggunakan mobil. Tapi setidaknya bisa memiliki kesempatan yang
cukup untuk menemani Vanessa sudah membuatnya gembira.
Sepanjang perjalanan menuju Saint James, Kent tidak hentihentinya tertawa
melihat kelakuan anehnya, Vanessa berubah menjadi
seorang yang periang dan keceriaanya merasuki siapa saja yang ada di
sekitarnya. Bahkan gadis itu beberapa kali menyapa Ibu-Ibu yang
membawa anaknya jalan-jalan. Dia sedang menyukai anak-anak.
"kau ingin punya anak?" Tanya Kent. "Kau senang sekali melihat
anak kecil!" "Perempuan mana yang tidak ingin memiliki anak?"
"Kau akan punya anak dari Natsuki!" Kent berhenti bergerak saat
Vanessa menghentikan langkahnya dan memandang Kent heran. Kent
terkejut dengan reaksi yang di berikannya. "Kenapa" Ada yang salah
dengan kata-kataku?"
Vanessa menggeleng. "Kenapa kau tidak bilang kalau toko fish 'n
chips sudah lewat" Kau tunggu disini, biar aku kembali lagi!" Vanessa
berbalik berjalan menuju toko yang khusus menjual Fish 'n Chips yang
tidak begitu jauh terlewat di belakang mereka.
Kent hanya tersenyum. Semula ia mengira Vanessa terkejut
mendengar kata-katanya tapi ternyata gadis itu lebih terkejut karena
menyadari Toko fish 'n chips sudah terlewati. Dia sagat ingin makan Fish
'n Chips" Bisik Kent kepada dirinya sendiri. Bunyi dering ponsel
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengejutkan Kent. Ia mengankat ponsel yang diraih dari saku Jasnya,
dari Natsuki. "moshi-moshi! Ada apa?" Tanya Kent galak.
"Kau kenapa" Aku mengganggu" Aku sedang berada di kantormu
dan kau tidak ada. Kau kemana?"
"Aku sedang berkencan, Makan Fish 'n Chips sambil mengelilingi
Saint James park dengan seorang gadis. Kau sangat mengganggu
kencan romantisku!" Natsuki tertawa keras. "Tinggalkan gadis itu, segeralah kesini. Aku
mau masuk ke flat ku dan kuncinya tergantung di kunci mobilmu, kan?"
"Tinggalkan?" Kent mendesis. "Enak saja sembarangan bicara. Kau
seperti tidak kenal Vanessa Gershon saja, dia akan marah besar kalau
aku melakukan hal gila seperti itu!"
"Vanessa, maksudmu Venusku" Dia sedang bersamamu"
Bagaimana bisa kau berkhianat dengan mengencani calon kakak iparmu.
Kau tunggu disana, Aku akan menyusul!" Natsuki menutup telponnya.
Kent tertawa. Ia tau kalau Natsuki sangat ingin bertemu dengan
Vanessa, laki-laki itu bahkan melarang siapun menyentuh biskuit
pemberian Vanessa dan biskuit itu hanya akan di pandanginya selama
seharian. Kakak perempuannya mengeluhkan tingkah Natsuki yang tak
biasa tapi menyenangkan orang tuanya. Merindukan Vanessa berarti
mengharapkannya. Meskipun berat, Kent juga senang melihat Natsuki
bahagia. "Kau menertawakan apa?"
Kent mengangkat kepalanya dan menatap Vanessa yang
menyodorkan Sebungkus fish 'n chips kepadanya. Ia meraihnya dengan
senang hati. "Tidak, bukan sesuatu yang penting. Kita akan makan ini
sambil berjalan?" Vanessa menggeleng. "Aku sudah lelah, kalau kesana bagaimana?"
Kent memandang lokasi yang di tunjuk oleh Vanessa Sebuah tanah
penuhi dengan salju putih yang mulai menipis. Hari ini cukup kering
dan duduk di atas bangku taman itu mungkin akan lebih nyaman di
bandingkan berjalan kaki di udara dingin. Setelah memberi anggukan,
Kent mengikuti Vanessa yang berjalan kearah yang di inginkannya dan
duduk di bangku taman yang kosong. Mereka mulai membuka Fish 'n
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
chipsnya dan Vanessa makan dengan sangat lahap. Ia menghabiskan
Fish 'n chips miliknya dalam sekejap.
"Lihatlah, kau seperti orang yang sangat kelaparan." Suara Kent
terdengar agak mengejek. Sepertinya, Vanessa tidak terpengaruh sama sekali. Ia mengusap
mulutnya yang agak berminyak dan menarik nafas dalam-dalam lalu
menghembuskannya dengan bahagia. "Aku semalaman memikirkan ini.
Duduk disini sambil makan fish 'n chips. Aku kira aku akan
melakukannya sendirian. Terima kasih sudah mau menemani!"
Kent tersenyum lagi, lalu menyodorkan fish 'n chipsnya. "Kau mau
lagi?" "Tidak. Itu untukmu, Makanlah! Aku tidak begitu suka fish 'n chips.
Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya makan fish 'n chips di
tempat seperti ini!"
"Kau tidak sedang merindukan Natsuki kan?" Kent mulai
menyantap fish 'n chips nya perlahan-lahan. "Aku tau kau sangat
merindukannya, kenapa tidak temui saja dia?"
"Kenapa kau bilang begitu" Tidak ada hubungannya antara saint
James, fish 'n chips dan Natsuki Tokeino."
"Memang! Tapi kau berusaha menghindari semua pembicaraan
tentangnya. Beberapa hari ini, tadi juga saat kita melewati toko fish 'n
chips. Kalian berdua kelihatannya saling menginginkan. Aku fikir aku
akan cemburu, tapi ternyata tidak. Kalian berdua sangat serasi dan aku
berharap kau tidak akan pernah memutuskan pertunangan kalian lagi!"
Vanessa mendesah wajahnya yang kemerahan mendadak
kehilangankeceriaanya. "Bisakah kita tidak membicarakan hal-hal
seperti itu" Aku fikir pembicaraan tentang musim semi yang akan
segera datang lebih menarik."
"Baiklah, pembicaraan tentang musim semi yang seperti apa?"
"Jika aku ingin menyambut kedatangan musim semi di suatu
tempat. Dimana tempat yang bagus ya" Udara musim semi konon bisa
menghilangkan stress."
"Memangnya kau sedang stress?"
"Tidak, tapi siapa yang tau itu akan segera terjadi. Botany bay
bagus tidak" Musim semi di daerah pertanian pasti lebih indah."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Bagaimana kalau di Costwold, disana juga ada pertanian kan"
Kalau kau ingin liburan, disana pilihan yang tepat, sarana umum cukup
lengkap jadi kalau kekurangan sesuatu, tidak pelu mencari terlalu jauh.
Sewa vila di Dust Stable juga tidak begitu mahal. Tapi demi kepuasan
mahal juga bukan masalah." Kent menoleh tanpa sengaja kepada
Vanessa dan ternyata gadis itu sedang menatapnya. "Kenapa?"
"Kau makan saja dulu baru bicara!"
Kent melirik Fish 'n chips nya yang masih sangat banyak. Padahal
ia merasa sudah makan cukup banyak. Makanan ini akan segera dingin
jika tidak segera di habiskan. Jadi, Kent setuju untuk menghabiskan Fish
'n chipsnya tanpa bicara. Sesekali ia memandangi beberapa orang yang
berlalu lalang di depan mereka sambil terus menyantap fish 'n chipsnya
hingga benar-benar habis. Kent memutar kepalanya mencari tong
sampah dan tanpa di sengaja matanya melihat Vanessa duduk dengan
khusu'. Kedua kakinya menekuk dan wajahnya tenggelam di sana. Ia
membuat kepalanya nyaman dengan kedua lengannya. Tidur"
"Vanessa, kau sedang tidur" Kalau begitu kita pulang saja" Kent
berujar lirih. "Tidak, aku tidak tidur. Kau pulang saja duluan. Tadi kau bilang
tidak bisa menemaniku berlama-lama. Aku masih akan terus disini
dalam waktu yang lama!" Vanessa bicara tanpa mengangkat kepalanya.
Suaranya terdengar seperti orang yang baru bangun tidur. Mungkin
Vanessa tadi memang tertidur lalu terbangun oleh suara Kent.
Jika saja ia tidak melihat Natsuki dari kejauhan, Kent tidak akan
beranjak pergi meninggalkan Vanessa begitu saja. Tapi keberadaan
Natsuki bisa membuatnya kembali kekantor dengan tenang. "Baiklah.
Aku pulang dulu ya?"
Vanessa tidak menjawab. Pasti sudah kembali tidur. Kent berdiri
dan berjalan menyongsong Natsuki. Laki-laki itu memasang wajah kesal
untuk menyerangnya, hal itu malah membuat Kent ingin tertawa sekuat
yang ia bisa. Natsuki tidak pernah merasa cemburu seumur hidupnya.
Ini pasti kali pertama. "Kau jangan marah padaku. Dia yang
memaksaku menemaninya makan fish 'n chips di sait James." Kent
membela diri sebelum Natsuki menghajarnya. "pergilah kesana, temani
dia. Venusmu sedang tidur. Dia bilang, belakangan ini dia sangat
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mudah merasa lelah!" Kent pergi tanpa memberi kesempatan kepada
Natsuki untuk membalas semua ucapannya.
Natsuki menatap Vanessa yang meringkuk di atas bangku taman
dari kejauhan. Melihat Vanessa yang seperti itu, etah mengapa Natsuki
di rasuki rasa sepi yang dahsyat. Siapa yang kesepian" Dirinya" Atau
Vanessa Gershon yang sedang terlelap disana" Natsuki melangkah
perlahan-lahan dan duduk di sebelah tunangannya. Ia melihat jari
Vanessa yang masih menggunakan cincin pemberiannya dan hatinya
bersorak. Natsuki mendekatkan tangannya kekepala Vanessa dan
membelainya beberapa kali. Gadis itu mengangkat kepalanya dan
membuka mata sehingga Natsuki dengan cepat menarik tangannya dan
menyembunyikannya kedalam saku celana. Sedetik mata mereka
beradu pandang tapi Vanessa segera membuang wajahnya kearah lain.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Vanessa dengan suara sengit.
"Kau ini kenapa" Kenapa setiap kali melihatku selalu naik darah"
Salahku apa?" Vanessa menghela nafas dan mengatur suaranya agar lebih pelan
dan sopan. "Suasana hatiku sedang buruk. Maaf kalau kau tersinggung!"
"Aku baru saja pulang. Seharusnya disambut dengan senyum."
Natsuki masih kesal dengan respon yang di dapatnya dari Vanessa.
"Ibuku sangat senang dengan biskuitmu! Dia bilang rasanya enak!"
Wajah penuh kekesalan Vanessa tiba-tiba di hiasi senyum senang.
"Menurutmu bagaimana?"
"Lumayan!" Natsuki berbohong. Ia bahkan belum memakannya
sampai saat ini. Sulit bagi Natsuki untuk menyembunyikan
kegugupannya. Tapi ia tidak perlu melakukannya karena Vanessa
Gershon sudah pergi meninggalkannya tanpa mengatakan apa-apa.
Natsuki benar-benar terpaku, Apakah ia harus mengejarnya" Tapi
kenapa tubuhnya tidak bergerak seincipun"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
26 Finnally, Some One Know it!
"Aku sudah bilang, Kau boleh ambil cuti tapi jangan berhenti.
Bagaimana bisa aku melepas seseorang yang kompeten sepertimu?"
Tuan Tatou berusaha untuk tidak memandang wajah Vanessa yang
berdiri di hadapan meja kerjanya. Tentu saja sangat berat untuk melepas
seorang pengacara yang konsisten dan selalu tepat waktu. Vanessa
gershon bahkan tidak pernah melalaikan pekerjaanya walaupun dia
sering tidak berada di tempat.
Vanessa kecewa. Ini ketiga kalinya ia membawa sebuah Amplop
coklat yang berisi surat pengunduran dirinya dan ketiga kalinya juga ia
di tolak. Apakah ia memang harus melarikan diri seperti yang pernah di
rencanakannya" Entahlah, ia benar-benar sedang bingung. "Tapi
sebulan sama sekali tidak cukup. Aku bahkan membutuhkan waktu
selama setahun." "Memangnya apa yang akan kau kerjakan sampai kau
membutuhkan waktu selama itu" Kau ingin bekerja di kantor pengacara
lain" Ada tawaran yang lebih baik dari semua yang sudah ku berikan?"
"Tidak, bukan seperti itu. Percayalah, Jika nanti aku berniat
menjadi pengacara lagi, Aku pastikan aku akan kemari dan
menemuimu. Tapi aku benar-benar membutuhkan waktu istirahat yang
panjang." "Apa itu sejenis penyembuhan kanker?" Suara tuan Tatou sedikit
mereda. Ia sengaja memelankan suaranya agar tida ada seorangpun
yang mendengarkan suaranya selain mereka berdua. "Kent bilang kau
sedang sakit!" Vanessa angkat bahu, Bukan itu alasannya ingin mengundurkan
diri tapi seandainya hanya itu yang bisa di terima tuan Tatou..."Aku
tidak begitu yakin, Tapi aku sudah memeriksanya dan ada sesuatu yang
asing di tubuhku, tapi tidak bisa di bilang sangat asing tuan, sudah dua
bulan setengah dan mau tidak mau sudah menjadi bagian dari diriku.
Aku harus mengorbankan banyak waktu untuk menjaga kesehatan,
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
meminum banyak vitamin, aku bahkan harus merubah pola hidup,
tidak bisa tidur terlalu malam karena itu akan sangat berbahaya bagiku.
Karena itu, Aku mohon..."
"Astaga, aku rasa itu sejenis tumor!" Tuan Tatou berseru. Ia
memandangi Vanessa sekali lagi lalu menghela nafas berat. "Baiklah
Aku terima pengunduran dirimu. Tapi jangan sampai kau membuatku
kecewa ketika mendengar kau bekerja di kantor yang lain dengan


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

profesi sama. Aku tidak akan merelakannya, kecuali kalau kau berada
di luar negri tentunya."
"Terima kasih!"
"Kalau begitu keluarlah. Mulai saat ini aku tidak mau melihatmu
ada di kantor ini sampai satu tahun kedepan."
Vanessa tersenyum. Ia menundukkan tubuhnya sambil
mengucapkan terimakasih berulang-ulang sampai akhirnya Vanessa
berada di luar ruangan tuan Tatou dan pintu tertutup. Sakit" Vanessa
berusaha menahan tawanya sebisa mungkin, Tapi ia sama sekali tidak
bisa menyembunyikan ekspresinya.
"Kau kenapa?" "Aku" Tuan Tatou percaya kalau anak yang aku kandung adalah
tumor!" Vanessa akhirnya melepaskan tawanya, tapi hanya sementara
karena tawa itu langsung memudar saat menyadari kalau yang bertanya
adalah Kent. Ia menutup mulutnya rapat-rapat lalu memukul
keningnya dengan telapak tangan karena sudah kelepasan berbicara.
"Anak" Kau..."
"Maaf aku ada janji. Aku pergi dulu!"
Untuk sementara waktu Kent terpaku di tempatnya, tapi sesegera
mungkin ia berusaha mengumpulkan semua indranya dan menyusul
Vanessa yang sudah masuk ke ruang kerjanya dan keluar lagi dari sana
dengan membawa tas kesayangannya. Kent tetap berusaha mengejar
Vanessa yang terus menghindar, tapi Vanessa tidak bisa bergerak cepat,
dan Akhirnya Kent tau alasannya.
"Kau hamil" Benarkah?" Kent masih berusaha mencari tau, ia terus
berusaha untuk mensejajarkan langkahnya dengan Vanessa Gershon
yang kelihatannya sedang merasa tidak enak dan salah tingkah. "Kau
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tidak menceritakannya padaku" Menunggu waktu yang tepat atau
memang tidak akan menceritakannya sama sekali?"
Vanessa berhenti melangkah. Lalu memandang Kent dengan
pandangan menyesal. "Maafkan aku, berat untukku menceritakan hal
ini..." "Siapa Ayahnya?" Kent memotong perkataan Vanessa. Dia sama
sekali tidak membutuhkan permohonan maaf apa-apa, yang di
butuhkannya adalah Vanessa mengakui siapa yang sudah melakukan
hal itu kepadanya, siapa yang sehausnya bertanggung jawab. Tapi
Vanessa tidak menjawab, gadis itu membuang pandangannya kearah
lain. "Siapa?" "Aku tidak bisa mengatakannya!"
"Kenapa" Natsuki orangnya?" Ken memegangi kepalanya. Kenapa
ia berfikir kalau Natsuki orangnya" Natsuki pernah mengakui kalau dia
sudah bercinta dengan Vanessa, dan saat itu Natsuki mngaku kalau
Vanessa tidak hamil. Tapi Bukankah Vanessa memberikan biskuit
berbentuk kaki bayi kepada Natsuki" "Kau membohongi Natsuki" Dia
bilang tidak terjadi apa-apa kepadamu setelah kalian bercinta!"
"Kau!" Vanessa mendadak gugup. "Kau tau darimana kalau aku
dan dia..." Vanessa tidak meneruskan ucapannya. Ia lebih memilih
untuk duduk di beberapa anak tangga yang berada di depan pintu
kantor. "Aku juga baru tau beberapa minggu yang lalu! Saat itu, usia
kandunganku sudah hampir dua bulan. Aku juga sempat berfikir untuk
menggugurkannya, tapi aku tidak tega."
Kent mereda, ia duduk di sebelah Vanessa masih dengan wajah
yang shock. "Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa kepadanya?"
"Karena dia tidak akan menerimanya!"
Kent menghela nafas berat. Ia teringat dengan kata-kata Natsuki di
bandara pada waktu Kent melihat biskuit natal pemberian Vanessa
untuknya. Natsuki membutuhkan Vanessa, tapi dia sulit untuk
berkomitment. Kehadiran anak itu pasti sangat mengganggunya dan itu
bisa membuatnya menjauhi Vanessa. Tidak, Natsuki mungkin akan
tetap mempertahankan Vanessa untuk terus berada di sisinya tapi
Vanessa harus menyingkirkan bayinya. Seorang wanita pernah hampir
bunuh diri karena Natsuki melakukan hal itu dulu, dan tidak ada
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
jaminan kalau Natsuki tidak akan mengulanginya lagi kali ini. "Jadi kau
memutuskan untuk melahirkannya?"
"Ya, Aku harus bersusah payah menyembunyikannya dari
Ayahnya, padahal aku sangat ingin berada dekat dengan Natsuki.
Selama ini aku selalu menyalahkan Natsuki yang hanya memperdulikan
gairahnya, Aku bahkan memutuskan pertunangan karena itu dulu. Tapi
sekarang aku merasakannya dan aku tau betapa menderitanya dia
waktu itu." Vanessa mendesah tidak seharusnya ia menceritakan hal
seperti itu kepada Kent. Ia berharap Kent tidak mengerti ucapannya.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan?"
Vanessa bernafas lega karena Kent tidak melanjutkan pembahasan
anehnya tentang gairah. "Entahlah. Sekarang yang pasti aku harus
kerumah Mark karena istrinya mengundangku untuk dinner."
"Kalau begitu aku antar!"
"Tidak usah, Aku masih bisa pergi sendiri!"
"Jangan pernah menolak. Kau sudah membuatku merasa bersalah
dengan semua ini, Aku menyerahkan gadis yang kusukai kepada
sepupuku yang berengsek. Sekarang kau tau bagaimana perasaanku
mengetahui dirimu akan disia-siakan dengan sebuah beban?"
Apa" Kent menyukai...siapa" Vanessa terperangah. Kenapa Kent tibatiba mengatakan
hal seperti itu di saat yang sangat tidak tepat seperti
sekarang" Seandainnya Kent mengatakan itu sejak dulu, Vanessa pasti
sudah menjauh dari Natsuki sebelum semua hal ini terjadi. Tapi
Vanessa tidak merasa kecewa, tidak merasa menyesal. Yang dia rasakan
hanya sebuah perasaan ingin tau yang sangat besar kenapa Kent tidak
mengusahakannya, "Kenapa kau mengatakan hal seperti itu"
Maksudku...kenapa kau membiarkan Natsuki yang datang bersama
Ayahmu" Kalau kata-katamu ini benar, kenapa bukan kau yang..."
"Karena aku terlalu takut!" Kent berhenti bicara sejenak dan
berusaha mengatur nafasnya agar lebih tenang. "Aku sudah bilang, kan"
Aku dan Natsuki adalah orang yang sama. Aku takut berkomitmen,
terlebih saat aku tau kalau aku harus melakukannya di usiaku yang
sekarang dan dengan orang sekaku dirimu."
Vanessa terdiam. Ia sangat Kaku, ya dulu Vanessa memang orang
yang begitu dan Natsuki juga pernah mengatakannya. Dia bukan orang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang menarik untuk laki-laki manapun dan saat itu dia juga
menyadarinya. Karena itu Vanessa mempersiapkan dirinya sebaik
mungkin agar Kent bisa tertarik kepadanya. Sayangnya Natsuki
Tokeino yang melihatnya dan Natsuki Tokeino yang menikmatinya.
Astaga, Vanessa tidak menyangka semuanya ternyata seperti ini. Tidak
menyangka kalau perhatian Kent selama ini bukan perhatian seorang
saudara seperti yang pernah di katakannya. Vanessa berdiri dari
duduknya lalu memandang Kent dengan sebuah senyum yang di
usahakan dengan susah payah. "Sudahlah, Semuanya sudah lewat dan
aku tidak menyesali apa-apa, aku tidak menyesali satupun kejadian
yang terjadi karena ini. Aku juga tidak menyesali kehamilanku. Aku
ingin mengugurkannya pada waktu itu juga bukan karena aku
menyesal, kau jangan salah sangka!"
Kent mengangkat wajahnya dan memandangi Vanessa dengan
serius. Vanessa memang tidak terlihat seperti seseorang yang menyesal.
"Aku cuma takut dia menderita karena sangat banyak orang yang
tidak menginginkannya. Tapi Mark menyadarkanku kalau cukup aku
saja yang menginginkannya, maka dia akan terlahir dengan bahagia."
Mata Vanessa berkaca-kaca, ia selalu di penuhi emosi yang tidak
menentu setiap kali membicarakan janin dalam kandungannya. Setetes
air mata jatuh dan dengan cepat ia menyekanya. "Maaf, secara
hormonal, aku sangat kacau, jadi aku seringkali bersikap emosional
seperti ini. Jadi kau tetap mau mengantarku?"
"Aku..." Kent terdiam menahan kata-katanya, ia ingin bertanggung
jawab pada Vanessa, ia akan menikahi Vanessa dalam keadaan apapun.
Tapi Kent ragu, ia tidak yakin bisa menerima anak itu. "Aku akan tetap
mengantarmu jangan khawatir!"
Vanessa lagi-lagi tersenyum. Ia dan Kent dalam waktu singkat
sudah berada di dalam mobil dan menjalani sebuah perjalanan yang
terasa sangat panjang karena tidak ada satupun di antara mereka
berdua yang bicara. Vanessa keluar dari mobil dalam jarak yang masih
cukup jauh dari lingkungan apartement dimana Mark adalah penyewa
salah satunya. Kent pada awalnya menolak tapi Vanessa memaksa
dengan alasan ia harus lebih banyak berolah raga dan satu-satunya olah
raga yang bisa di lakukannya hanya jalan kaki. Mengingat sulitnya bagi
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa menyenggangkan waktu untuk itu, ia harus berusaha
mengakali olah raga disela-sela pekerjaannya. Kent akhirnya bisa
menerima meskipun dengan berat hati.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
27 Retaliation of Goddess passion
Mungkin setelah ini Vanessa harus menghindar untuk bertemu
dengan Kent, mengetahui kenyataan ini malah membuat perasaanya
menjadi sangat tidak nyaman. Tapi bukankah dia memang tidak perlu
khawatir" Vanessa sudah mengundurkan diri hari ini dan mulai besok
hingga minggu depan adalah waktu-waktu untuk bersantai di rumah
sambil mempersiapkan kepergiannya ke Dalas. Vanessa merogoh
Tasnya dan mengambil ponsel yang berdering, Ponsel Natsuki. Ia
menghela nafas karena dengan berat hati belakangan ini Vanessa
menggunakan ponsel itu untuk menghubungi Mark. Setelah ini ia akan
meminta Mark untuk menelpon ke flat saja jika ada perlu, dan sebelum
pergi ia sudah harus mengembalikan ponsel ini kepada pemiliknya.
Vanessa menganggkatnya, Elise, istri Mark.
"Hallo dear, Kau sudah sampai dimana sekarang?" Elise berbicara
dengan logat Irlandia yang Kental. Vanessa sanga suka dengan cara
bicara wanita itu sejak Mark memperkenalkan mereka.
"Aku sudah berada di bawah,tapi aku tidak bisa lama!"
"Itu biar kita bicarakan nanti saja, sekarang cepatlah naik karena
makanan-makanan buatanku sudah menunggu."
"Baiklah!" Vanessa menjawab lemah.
Langkah demi langakah terus di jalaninya menuju latai delapan
kawasan apartemen mewah itu. Selalu begini, Elise sangat antusias
terhadap kehamilan Vanessa dan tidak seharipun di lewatinya tanpa
mengawasi segala hal menyangkut asupan gizi saat makan siang. Setiap
jam makan siang, mendadak Vanessa di kenakan kewajiban untuk
menyantap semua masakan sehat ala Elise dan itu sudah berhasil
membuat berat badannya naik beberapa kilo. Sebenarnya Vanessa
sendiri merasa bahagia karena sangat banyak orang yang
memperdulikannya, tapi meskipun begitu ia tetap merasa tidak enak
dan merepotkan banyak orang. Vanessa menghela nafas pelan sambil
menunggu lift terbuka. Mulai sekarang, ia harus membiasakan diri
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
untuk itu karena saat di Dalas nanti Elise dan Mark adalah keluarganya
yang baru. Sebuah dentingan halus membuat Vanessa kembali kedunia nyata,
lift benar-benar terbuka dan dirinya harus berebutan dengan beberapa
orang untuk masuk. Kelihatannya hari ini sangat banyak pendatang,
entah dari luar atau memang penghuni gedung ini juga. Yang pasti
orang-orang itu menyesaki lift sehingga Vanessa harus terdesak kesudut.
Seseorang lagi masuk, seseorang yang sangat Vanessa kenal dan orang
itu langsung tersenyum saat melihat kearah Vanessa. Natsuki Tokeino
seharusnya berdiri di barisan paling depan, tapi ia memilih untuk
menyeruak kerumunan berdiri di sebelah Vanessa. Ia sudah berhasil
membuat gadis itu tidak tenang.
"Kau disini sedang apa?" Natsuki bersuara tanpa melirik ke
Vanessa. Tapi Vanessa memandangnya, memandang dengan penuh harap,
entah mengapa. Gadis itu berusaha melayangkan pandangannya ke
tempat lain, kearah pintu lift yang tertutup perlahan-lahan. "Aku ada
janji!" "Dengan siapa?"
"Apa kau perlu tau" Ini urusanku dan aku juga tidak akan
mencampuri urusanmu, jadi sekarang diamlah!"
Vanessa Gershon selalu dingin seperti ini, entah sampai kapan.
Sayangnya, apapun yang Vanessa lakukan malah membuat Natsuki
semakin merindukannya. Natsuki meridukan Vanessa, hanya!. Tapi
seperti apa reaksi Vanessa bila ia mengetahui perasaan rindu Natsuki
kali ini" Gadis itu pasti akan marah atau menamparnya. Natsuki
memandangi Vanessa agak lama, ia terlihat berbeda tapi Natsuki masih
belum bisa menangkap perbedaanya. Masih dengan gayanya yang biasa,
make Up, rambut yang di kuncir rapi, kemeja sutra berlengan panjang
dan rok pensil selututnya. Gaya orang kantoran pada umumnya.
Apakah itu yang membuatnya berbeda" Natsuki memandang sepatu
yang Vanessa kenakan, sepatu beludru lancip dan berhak datar. Natsuki
tersenyum pahit, Vanessa tidak mungkin berubah hanya karena sepatu.
Di wajahnya ada binaran yang membuatnya terlihat semakin cantik.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Binaran itu ada karena apa" Vanessa Gershon tidak pernah secemerlang
itu sebelumnya. Mata Natsuki menatap sesuatu. Seorang laki laki yang berdiri d
depannya mengulurkan tangan menelurusuri mantel yang tersampir di
lengan Vanessa. Ia sudah tau kalau laki-laki maniak seperti ini sangat
suka beraksi di tempat ramai dan sempit. Dia akan menyentuh wanita
yang ada di sekitarnya dan kemudian berpura-pura tidak tau. Yang
pasti, siapapun yang berada di posisi Natsuki sekarang adalah orang
yang memiliki keuntungan maupun kesialan. Keuntungan bila dia bisa
menangkap gerakan tangan cepat laki-laki itu dan kesialan bila semua
gerakan laki-laki maniak itu tidak tertangkap maka tuduhan akan
beralih kepadanya. Apapun yang akan laki-laki itu lakukan, Natsuki
tidak aka pernah membiarkannya.
"Venus, izinkan aku melakukan sesuatu, hari ini saja!" Natsuki
merapatkan dirinya kepada Vanessa membuat laki-laki itu
menghentikan gerakan tangannya. Tapi tidak akan ada seorangpun
yang bisa menjamin kalau laki-laki itu tidak akan mengulangi
tindakannya saat Natsuki lengah.
Vanessa memandang angka merah yang bercahaya di atas pintu lift
yang tertutup rapat, mereka baru sampai di lantai tiga dan Vanessa
harus menunggu beberapa lantai lagi untuk sampai di apartement Mark
di lantai delapan. Ia memandang Natsuki gelisah. "Melakukan apa?"
"Kau fikir apa" Aku tidak akan melakukan apa-apa!"
"Kau tidak akan berusaha menyentuhku di tengah orang banyak,
kan" Aku bersumpah akan menghilangkan nyawamu bila itu terjadi."
"Baiklah, aku tidak akan melakukan itu tanpa izinmu!"
Vanessa menelan ludah. "Lalu kau ingin melakukan apa?"
Natsuki mendekatkan wajahnya ke telinga Vanessa lalu berbisik
pelan, sangat pelan sehingga di ragukan ada orang lain yang akan
mendengarnya selain mereka berdua. "Rapatkan tubuhmu ke dinding.
Kau hanya perlu mundur selangkah kan?"
Tanpa berkata sepatahpun Vanessa mundur selangkah hingga
pingganya menyentuh dinding Lift yang memantulkan bayangan
punggungnya. Jantungnya seakan-akan melompat saat Natsuki berdiri
di hadapannya dan membelakangi orang lain yang menyesaki lift.


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau sedang melakukan apa?"
"Ada seorang maniak yang akan berusaha menyentuhmu. Aku
bersumpah tidak akan mengizinkannya melakukan itu!" Jawab Natsuki
sambil berbisik. Vanessa melepaskan sebuah senyum ejekkan sedetik. "Lalu apa
bedanya kau dengan orang lain" Kau juga maniak!"
"Aku bisa menyentuhmu kapan saja karena kau adalah
tunanganku!" Ujar Natsuki keras. Ia sedang memberi jawaban atas
pandangan orang-orang yang menghujani mereka dengan tatapan
penuh tanya. "Setidaknya selagi kau menggunakan cincin itu, aku wajib
melindungimu. Jadi berhentilah bersikap seperti ini!"
Vanessa memandang Angka merah di atas pintu lift sekali lagi
untuk melenyapkan kegugupannya. Lantai lima, Pintu lift terbuka dan
ada beberapa orang yang keluar dan masuk. Vanessa semakin khawatir
saat seseorang berlama-lama berdiri di depan lift sehingga membuat
pintu lift semakin lama terbuka. Ia gelisah, Vanessa berusaha
menundukkan wajahnya tapi ada sesuatu yang mendesak yang
membuat kepalanya menengadah dan memandang Natsuki yang masih
memandangnya. Gairah yang muncul begitu saja sudah tidak bisa di
tahan, Vanessa sudah menunggunya terlalu lama dan ia sudah tidak
sanggup lagi menahannya. Sesuatu yang merasukinya membuat
Vanessa mengutuki dirinya sendiri saat kedua lengannya melingkari
leher Natsuki, saat bibirnya menyentuh bibir Natsuki dan
mencumbunya dengan penuh kerinduan. Tapi Vanessa hanya bisa
mengutuki dirinya dalam hati dan kutukan itu sama sekali tidak kuasa
untuk membuatnya berhenti. Natsuki terkejut, ia bisa merasakan
getaran tubuhnya, tapi Vanessa tidak mau perduli. Nafasnya tersengalsengal
menanti sentuhan dan meskipun butuh waktu, Natsuki
memberikannya. Laki-laki itu memenuhi harapannya dengan membelai
punggungnya, memeluk erat pinggangnya, meremas payudaranya,
Vanessa mengerang dalam hati dan ia belum ingin berhenti. Mungkin
ini adalah yang terakhir kali karena minggu depan ia akan berangkat ke
Dalas bersama Mark dan Elise. Dan saat itu, Vanessa pasti akan sangat
merindukan Natsuki di setiap detik yang ia lalui.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Udara di penghujung musim dingin dan Air conditioner yang
menyelubungi mereka membuat Natsuki bisa merasakan panas melalui
liat bibir Vanessa. Ia sebenarnya sama sekali tidak mengerti dengan
Vanessa hari ini. Tapi kenapa ia harus peduli" Dia tidak menyentuh
Vanessa tanpa izin, Vanessa yang memulainya lebih dulu. Natsuki
hanya ingin menikmati semuanya meskipun ia meragukan kalau
dirinya benar-benar menginginkannya. Bisa berdekatan dengan Vanessa
sedekat ini saja sudah cukup membuatnya merasakan kalau anugrah
Tuhan sedang melingkupinya meskipun di saat yang sama bisikanbisikan tentang
mereka terdengar jelas. Semua orang yang menyesaki
lift mungkin sedang memandangi mereka saat ini beberapa memuji
betapa mereka terlihat serasi dan sebagian lagi mencaci maki karena
melakukan hal yang bersifat pribadi di depan banyak orang. Apapun
pendapat mereka, Natsuki akan lebih suka menganggap kalau semua
orang sedang iri meliihat dirinya memeluk tubuh yang indah seperti
yang Vanessa miliki dan semua perempuan bersedih karena tidak
sedang berada dalam pelukannya.
Telapak tangan Natsuki menemukan kulit payudara yang lembut,
meskipun harus terhalang oleh kemeja yang hanya terbuka seluas
tangannya, meskipun remasannya, cubitannya, belaiannya terhalang
oleh bra yang sangat ketat. Natsuki bisa merasakan kalau Vanessa lebih
sensitif. Ada sesuatu yang terjadi dengan tubuh gadis itu dan Natsuki
bisa merasakan perubahannya saat menjelajahi setiap inci tubuh
Vanessa dengan tangannya. Tapi desahan demi desahan terus
membisiki Natsuki untuk berhenti berfikiran yang lain-lain, hanya
Vanessa yang sekarang semakin liar saat menciumi lehernya dan
meninggalkan bekas yang lembab lalu kembali bibir bertemu bibir.
Ciuman erotis yang membuat Natsuki melupakan sudah berapa kali lift
berhenti dan sudah berapa banyak orang yang keluar sehingga hanya
mereka berdua yang tertinggal di dalamnya. Vanessa menggigit
bibirnya, lehernya, membelai dadanya, menyentuh perut dan semakin
liar menjalar ka bagian-bagian penting milikknya yang sudah
menunggu cukup lama. "Apa kita harus melakukannya sekarang?" Natsuki berdesis mesra.
Tiba-tiba saja ia merasa telah melakukan kesalahan karena Vanessa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
segera menghentikan kecupannya dan menarik tubuhnya secepat
mungkin, tapi bagaimana mungkin bisa" Vanessa tidak akan bisa pergi
jauh karena tubuhnya tersandar di sudut.
Untuk beberapa lama mereka berdua saling bertatapan. Vanessa
merasa sudah melakukan kesalahan, sudah memberikan harapan
sedangkan dalam waktu dekat ia akan segera pergi menjauh
meninggalkan Natsuki Tokeino disini. Tidak, Vanessa tidak sedang
memberi harapan kepada Natsuki tapi pada dirinya sendiri.
Sebuah dentingan lembut kembali membuat perhatian Vanessa
teralih ke angka yang berada di atas pintu lift. Mereka sudah kembali
lagi ke lantai tiga" Vanessa mendesah. Pintu lift terbuka dan seorang
wanita ada di baliknya, ia mematung saat melihat Vanessa dan Natsuki
lalu mengurungkan niatnya untuk masuk. Pintu lift tertutup lagi.
Sebuah remasan di payudaranya membuat Vanessa mengerang, Natsuki
melanjutkan kehendaknya dengan menghujani Vanessa dengan ciuman.
Gadis itu menolak dan mendorong tubuh Natsuki jauh-jauh.
"Sudah cukup!" Suara Vanessa yang tidak begitu kuat membuat Natsuki
melepaskan tubuh Vanessa dari kuasanya. Ia memandangi Vanessa
yang memperbaiki pakaiannya. Beberapa lembar rambutnya yang
keluar dari ikatan semakin membuat Vanessa terlihat seksi dan
membuat Natsuki semakin menyesal karena sudah bersuara tadi.
"Kenapa" Kau kehilangan mood?" Tanya Natsuki.
Vanessa maju beberapa langkah dan menekan tuts lift yang
berangka delapan. Secepat mungkin Lift yang tadinya sudah sampai di
lantai dasar kambali melesat keatas tanpa hambatan. "Maaf. Aku
tadi...ummm...aku rasa secara hormonal aku sedang kacau..Jadi...aku
minta maaf. Tadi itu benar-benar di luar kendali."
Natsuki menunduk dan mengambil Mantel Vanessa yang terjatuh.
Vanessa mungkin terlalu gugup hingga ia melupakan Mantelnya. Lakilaki itu
memberikan Mantel bulu berwarna coklat muda itu kepada
Vanessa dan gadis itu meraihnya. Vanessa sedang berusaha untuk tidak
memandangnya dan itu membuat Natsuki lebih merasa kecewa bila di
bandingkan dengan hasrat kali ini yang tidak kesampaian. "Secara
hormonal sedang kacau" Kau sedang menstruasi?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sudah tidak usah di bahas lagi!" Vanessa menyentuh kepalanya
lalu memandang Natsuki dan berbicara dengan nada yang tinggi.
"Makanya jangan pernah mendekat kepadaku!"
"Padahal aku benar-benar berfikir kita akan melakukannya di lift!
Aku belum pernah seperti ini sebelumnya!"
Bunyi dentingan halus terdengar lagi. Mereka sudah berada di
lantai delapan dan Vanessa segera keluar secepat mungkin tanpa
menoleh lagi kearahnya. Natsuki menelan ludah, Vanessa benar-benar
sudah membuatnya gila. Sudah begitu lama Vanessa bersikap dingin
kepadanya, hari ini gadis itu kembali membangkitkan angan dan
gairahnya. Membuat hatinya kembali merasa hangat lalu kembali
memadamkan bara di dalam dirinya dengan kejam. Gadis itu selalu
membuatnya bingung. Natsuki kembali ke lantai lima. Nana Shiki
sedang menunggunya disana karena wanita itu ingin mengatakan
sesuatu, itu yang tertulis di fax ruangan kantornya. Ia berjalan sambil
menerawang, kembali memikirkan tubuh Vanessa yang berubah,
kembali kepada rasa yang berbeda, reaksi yang berbeda. Natsuki
kembali mengingat saat ia menelusuri tubuh Vanessa Gershon dengan
mesra lalu mengerjapkan matanya. Apakah ada sesuatu yang terjadi
padanya" "Kenapa kau lama sekali" Kau hampir membuatku gila karena
menunggumu!" Nana Shiki berdiri di depan pintu flatnya yang terbuka.
Dia sedang menunggu Natsuki sejak tadi.
Natsuki memandang wanita itu dengan perasaan yang rupa-rupa.
Nana Shiki menggunakan sebuah gaun tidur di siang hari" Ia rasa ia
tidak akan menyukai hal ini. Tapi Natsuki sama sekali tidak ingin
menolak saat Nana menarik tangannya masuk ke dalam flatnya. Ia
duduk di ruang tengah dan mendapat suguhan air minum yang tidak
biasa. "Wine?" tanya Natsuki. Ia sudah tau semuanya sedang mengarah
kemana. Nana sedang menggodanya seperti yang selalu di lakukannya
dulu. Tapi Natsuki tidak akan membiarkan semuanya berakhir seperti
harapan Nana. "Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan" Kemana
suamimu?" "Kenapa kau menanyakannya" Aku sedang bertengkar..."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau begitu aku lebih baik kembali ke kantor!" Natsuki
memotong kata-kata Nana bukan hanya dengan ucapan tapi juga
dengan gerakannya. Tapi dia tidak bisa melangkah lebih jauh lagi, Nana
Shiki sudah menghambur kedalam pelukannya.
"Kau tidak boleh meninggalkanku sekarang. Kau juga
menginginkanku kan" Aku tau kalau saat itu kau akan melamarku.
Seandainya kau melakukannya seminggu lebih cepat aku pasti akan
menyambutmu dengan bahagia!"
Natsuki menjauhkan dirinya dari pelukan Nana. "Sudah, lupakan
itu semua! Aku sekarang tidak menginginkan apa-apa!"
"Karena ada perempuan lain" Di tubuhmu tercium bau parfum
wanita. Apa kau juga menginginkannya seperti kau menginginkan aku
saat itu" Apakah dia lebih cantik dariku?"
"Aku menginginkannya seperti aku menginginkanmu" Aku
menginginkanmu karena ku anggap kau adalah orang yang pantas
untuk mendampingiku. Tapi aku menginginkannya karena tubuhku
menginginkannya, Hatiku menginginkannya, Otakku mengingginkannya, Jantungku bahkan darahku. Sekarang berhentilah
membanding-bandingkan dirimu dengan dia!"
"Siapa dia?" Nana terdiam sesaat, Gadis itu, yang sangat di puja
oleh Natsuki, yang di inginkannya dengan setiap sendi dirinya apakah
pengacara itu" Natsuki bahkan memilih tinggal bersamanya di
bandingkan pergi dengan Nana pada saat itu. "Wanita yang kau sukai
itu, Dia Vannessa Gershon?"
Natsuki memandangnya lama. "Vanessa Gershon bukan hanya
wanita yang kusukai, dia tunanganku dan kami akan segera menikah."
Ada sebersit keheranan yang Natsuki rasakan pada ucapan yang keluar
dari mulutnya. Benarkah dia dan Vanessa akan menikah" Apakah dia
sudah meyakininya sekarang"
Nana berusaha menghadirkan sebuah tawa. "Benarkah" Tapi dia
seharusnya tidak menghalangi hubungan kita kan" Aku pernah
mengatakan kepadamu kalau kita masih bisa berhubungan seperti
biasanya meskipun aku sudah menikah. Seharusnya kau juga begitu!"
"Maaf, Aku tidak bisa. Vanessa Gershon adalah orang yang tidak
suka berbagi apapun yang sudah menjadi miliknya dan Aku adalah
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
miliknya. Dia sudah membuat gairahku kepada wanita lain binasa.
Seperti yang ku katakan, Setiap Jengkal tubuhku menginginkannya,
Hatiku juga menginginkannya, Hanya menginginkannya!"
Nana menyerah, sebenarnya ia masih bisa bersikap keras kepala
dan Natsuki akan kalah. Tapi melihat Natsuki yang berbicara dengan
penuh keseriusan mengingatkan Nana saat mereka melihat Vanessa di
depan toko kue dalam keadaan basah kuyup. Saat itu Natsuki
membatalkan rencananya untuk mengantar Nana pulang dan memilih
untuk mencegat taksi dalam hujan, padahal saat itu Natsuki bisa saja
menelpon perusahaan taksi dan menunggu sampai taksi datang. Tapi
Natsuki memilih untuk menyingkirkan Nana secepatnya dan laki-laki
itu tidak pernah sekalipun melakukan itu di hadapan gadis manapun
selama ini. Natsuki benar-benar menganggap pengacara itu sebagai
seorang yang special dihatinya. Nana tersenyum kecut.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
28 Loving then loosing "Haruskah aku pergi sekarang?"
"Kau tetap harus kembali ke Tokyo karena masa bertugasmu sudah habis.
Kenapa kau kelihatannya sedih Tokeino" Bukankah naik Jabatan dan Kembali ke
Tokyo adalah keinginanmu yang selalu kau impikan" Sekarang kau
mendapatkannya lalu kenapa wajahmu seperti itu?"
Natsuki menghela Nafas. Naik jabatan dan hidup di Tokyo adalah
impiannya" Benar. Tapi bila itu semua harus membuatnya jauh dari
Vanessa, Natsuki merasa impiannya akan kehilangan arti. Sekarang apa
yang harus di lakukannya" Natsuki memandangi kedua telapak
tangannya dengan khidmat. Tangan ini yang menyentuh Vanessa di Lift
waktu itu dan tangan itu juga yang merasakan ada sesuatu yang lain
yang Vanessa sembunyikan darinya. Natsuki seharusnya curiga, tapi
mengapa ia tidak bisa" Tubuh Vanessa tidak sama dengan tubuhnya
yang biasa, Natsuki memegangi kepalanya. Ia menekan tuts ponselnya
dan itu sudah berkali-kali di lakukannya hari ini. Mencoba menelpon
Vanessa adalah satu-satunya cara yang bisa di lakukannya sekarang
karena Vanessa sudah menghilang sama sekali dari pandangannya.
Sarah juga selalu menghindar setiap kali ia bertanya. Dan Kent, Anak
itu bahkan tidak lagi menyapanya karena kemarahan yang tidak di
mengerti. Pintu ruangan kerja Natsuki terbuka sehingga mata Natsuki
membesar saat melihat asistennya masuk ke ruangan Tanpa permisi.
"Maaf mengganggu anda!"Katanya pelan."Aku sudah berusaha
mengetuk pintu tapi anda tidak mendengarkannya, Seseorang
menitipkan ini dan dia bilang ini adalah sesuatu yang penting yang
harus sampai di tangan anda saat ini juga!" laki-laki itu kemudian
meletakkan sebuah kotak berwarna merah hati di hadapan Natsuki.
Natsuki menghela nafas berat lalu membuka kotak itu dengan lesu.
Sebuah ponsel dan cincin bermata ruby dalam sebuah kotak beludru
berwarna merah. Semua ini hanya membuat ingatannya tertuju pada
satu orang. "Vanessa?" Desisnya. Semangatnya tiba-tiba saja muncul,
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Natsuki Tokeino menegakkan kepalanya dan menatap pegawainya
dengan serius. "Yang mengantarkannya wanita" Kapan dia datang?"
"Ya, Wanita itu baru saja pergi Setelah memberikan benda itu!"
Tidak ada satupun yang bisa menghalangi kehendaknya sekarang.
Yang Ingin Natsuki lakukan adalah datang kepada Vanessa secepatnya.
Ia berlari sekuat tenaga berharap bisa menyusul Vanessa dan tidak
kehilangannya lagi. Natsuki bahkan tidak bisa menunggu lift dan
memilih untuk menuruni tangga darurat dengan terburu-buru.
Kepalanya berkeliling mencari-cari, kakinya bergerak kesana kemari.
Vanessa menghilang dan ia benar-benar terlambat. Natsuki Tokeino
berhenti bergerak dan merasa sangat bodoh karena sudah menyianyiakan waktu yang


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dimilikinya selama ini. Sekarang apa yang harus di
lakukannya" "Kau mencariku?"
Sebuah suara datang dari arah belakang, Natsuki berbalik dan
memandangi seorang gadis yang sangat di kenalnya meskipun bukan
seseorang yang sedang di harapkannya. Sarah.
"Kau?" Natsuki terkejut. "Kau yang mengantarkan barang-barang
itu kepadaku?" "Kau berharap orang lain" Vanessa?"
"Tentu saja. Kau sendiri tau aku hampir gila karena wanita itu
menghilang begitu saja. Selama ini meskipun dia selalu bersikap dingin,
setidaknya setiap hari aku bisa melihat wajahnya. Sekarang dia dimana"
Kau masih menolak untuk memberi tahuku?"
"Nichan," Sarah berdesis. "Kau sudah membuatku mengingkari
Janjiku kepadanya. Aku bertaruh dengan diriku sendiri, bila kau turun
dan mengejarku aku akan mengatakan dimana dia sekarang. Tapi kau
membuatku hampir putus asa karena aku harus menunggu lama disini!"
"Baiklah aku minta maaf, Sekarang Vanessa dimana?"
"Apa kau tidak ingin mendengar ceritaku dulu?"
"Nanti aku akan mendatangimu untuk itu. Aku harus segera
pindah ke Tokyo akhir minggu ini dan aku harus menemukannya
sebelum waktu kepergianku tiba."
"Nichan, Apakah kau benar-benar mengharapkannya untuk berada
di sisimu" Kau mengharapkannya dengan hatimu atau..."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku bahkan siap memberikan darahku kalau dia menginginkan
itu!" "Baiklah." Sarah menghela Nafas lega. "Aku tidak tau apa yang
akan Vanessa lakukan. Yang aku tau dia sekarang tinggal di sebuah
apartement mewah di selatan. Dia pernah mengatakan kepadaku kalau
ia akan berangkat ke Dalas dalam waktu dekat, tapi Vanessa tidak
pernah memberi tahuku kapan rencana kepindahannya. Seharusnya dia
sudah pindah beberapa hari lalu bersama keluarga itu, tapi aku tidak
mengerti kenapa dia membatalkannya."
"Apartement itu punya siapa?"
"Punya keluarga dokter itu. Tapi keluarga itu sudah pergi ke Dalas
lebih dulu dan Vanessa menempatinya beberapa hari belakangan ini."
"Baiklah terimakasih!"
Lagi-lagi Natsuki harus melakukan hal bodoh ini. Ia datang ke
Apartement dan menaiki lift yang sama dengan lift yang menjadi
tempatnya melepas kerinduan bersama Vanessa beberapa hari yang lalu.
Tapi sekarang bukan saatnya untuk mengenang apa-apa, dengan
gelisah kaki-kaki Natsuki mengetuk lantai lift dengan irama yang tidak
teratur sehingga membuat orang-orang yang berada di dalam lift
bersamanya memandanginya berkali-kali. Ini hal yang bodoh tapi
Natsuki tidak akan perduli. Beberapa hari ini Vanessa berada di
Apartemen ini" Lantai delapan. Ya, Saat itu Vanessa keluar di lantai
delapan karena ingin menemui seseorang. Apakah itu hari
kepindaannya ke tempat ini" Natsuki tidak yakin, ia bahkan masih bisa
melihat Vanessa yang membuang wajahnya saat mereka bertemu
pandang setelah Natsuki pulang kerja hari itu, Tapi pada pagi hari ia
sadar kalau Vanessa sudah menghilang sama sekali. Bunyi dentingan
halus membuat Natsuki melangkahkan kaki selebar mungkin keluar
dari lift dan berusaha mendekati pintu yang Sarah katakan kepadanya.
Tapi tidak ada seorangpun yang menjawab. Sangat hening.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
29 I'm not The One Who Love the Goddess
Natsuki benar-benar linglung. Ia bahkan tidak semangat dengan
kepindahannya yang tinggal dua hari lagi. Vanessa tidak di temukannya,
Sarahpun sudah membantunya dengan segala cara untuk menghubungi
keluarga dokter itu dan mereka mengatakan kalau Vanessa tidak datang
ke Dalas, ia membatalkan rencananya. Sekarang bukan hanya dirinya
yang mencari, tapi juga Sarah dan keluarganya. Apa yang harus Natsuki
lakukan" Dia selalu bertanya seperti itu kepada dirinya sendiri dan dia
sama sekali tidak menemukan jawaban lain selain mencari. Tapi kemana
lagi ia harus mencari" Natsuki tersadar dari lamunannya saat kepalanya
menabrak sesuatu. Pintu flat Kent. Ia bahkan tidak berencana untuk
datang kemari tapi langkah-langkah kakinya bertindak sendiri. Apakah
Kent tau sesuatu" Dengan lemah Natsuki menekan bel dan beberapa
saat kemudian Kent keluar dari flatnya. Wajahnya terlihat sangat lelah
seperti biasanya. Ia memandang Natsuki dengan tak bersemangat.
"Kau masih marah padaku?" Tanya Natsuki.
Kent menghela nafas. "Aku tidak marah!"
"Lalu kenapa kau tidak menjawab telponku, tidak membalas
sapaanku, bahkan tidaka mau memandangku!"
"Masuklah dulu!" Kent membuka pintu flatnya lebar-lebar lalu
meninggalkan Natsuki untuk masuk kedalam.
Natsuki mengikuti saran Kent. Ia mengikuti Kent dan duduk di
ruang tengah dimana semua pekerjaanya menumpuk. Sudah sangat
lama Natsuki tidak melihat ini, semenjak ia pindah ke flatnya yang
sekarang. "Untuk apa kemari?" Suara Kent kembali terdengar meskipun ia
terlihat sangat Sibuk dengan kertas-kertas yang berada di atas meja.
Kent bahkan duduk di lantai dan tidak menyentuh sofa.
"Aku kehilangan Venus!"
"Lalu kau ingin bertanya padaku" Kami tidak pernah bertemu lagi
semenjak ia mengundurkan diri dari kantor. Bodohnya aku tidak tau
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kalau hari itu dia sudah mengundurkan diri dan masih menunggu
kedatangannya setiap hari. Aku juga sangat kehilangan!"
Kening Natsuki berkerut. "Jangan-jangan kau marah kepadaku
karena..." "Karena Vanessa Gershon menghilang" Yang benar saja!" Potong
Kent. "Aku sudah bilang kalau aku tidak marah. Suasana hatiku hanya
sedang buruk. Kau sudah mencarinya kemana?"
"Kesemua tempat, kerumah Ibunya, kakak-kakaknya, Sarah juga
mengatakan tempat persembunyiannya tapi begitu aku sampai disana
dia sama sekali tidak ada. Resepsionis bilang Vanessa sudah keluar
sehari sebelumnya. Aku terlambat!"
Sebuah senyum sinis tersungging di sudut bibir Kent. "Kau masih
belum terlambat sama sekali. Kau hanya tidak beruntung. Sedangkan
aku..." Kent berhenti berbicara juga mengehntikan gerakan tangannya
lalu menghempas bolpoint yang tadi di pegannya. "Katakan kepadaku,
kau tidak sedang main-main kan" Kau masih berfikir untuk
mempermainkannya?" Natsuki menatap Kent heran. Omongan Kent hari ini sangat tidak
menentu. Tidak seperti Kent yang biasa, Kent yang di kenalnya. Natsuki
seperti sedang berbicara dengan orang lain yang sama sekali asing
baginya. "Aku akan merampasnya darimu kalau kau masih berfikir untuk
mempermainkannya!" Lanjut Kent.
"Merampas" Apa yang sedang kau katakan ini" Tunggu dulu!
Jangan bilang kalau kau..."
Kent mengangguk. "Seharusnya aku yang datang ke miai itu. Tapi
aku tidak melakukannya karena ku fikir perasaanku ini hanya
sementara. Aku tidak mungkin menikah dengan wanita seperti Vanessa
Gershon yang kaku dan membosankan. Tapi demi Tuhan aku sangat
menyesal terlebih saat aku tau kalau kau sudah menyebabkan banyak
masalah untuknya dan dia menerimanya dengan bahagia. Aku tidak tau
kalau dia bisa sebodoh itu karenamu!"
Natsuki lagi-lagi mendengar Kent mendesah. "Sebaiknya kau
memang tidak datang ke Miai saat itu karena kalau itu sampai terjadi,
Kau akan menyesali kehidupan rumah tangga yang sangat
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
membosankan! Hanya aku yang bisa membuat kekakuan gadis itu
mencair. Hanya aku yang bisa melakukan hal-hal yang membuatnya
kehilangan kekejamannya. Kau tidak akan mampu menakhlukannya
seperti aku menakhlukkannya!"
Kent memandang Natsuki lama. Menakhlukkannya" Dengan
berbagai macam terror seksual itu" Ya, hanya Natsuki yang bisa
melakukannya, Karena jika Kent melakukan itu kepada Vanessa, gadis
itu pasti sudah membunuhnya. Hanya Natsuki yang tidak bisa di tolak,
kenapa hanya Natsuki" Kent tersenyum pahit. "Vanessa pernah
mengatakan kepadaku kalau dia sedang mencari tempat yang bisa
menghilangkan stress, Botany Bay atau Cost wold. Mungkin dia disana
sekarang." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
30 Die or Like Me" "Aku tidak menyangka kalau kau bisa seperti ini. Sekarang kau jadi
koban Natsuki Tokeino sepertiku padahal selama ini kau berusaha
untuk terus memeranginya!" Yashuharu Ayami menggoda Vanessa
sambil menahan tawa dari udara.
Entah mengapa Vanessa sangat ingin menelpon Ayami dan
menceritakan semua ini. Dan sekarang Ayami sedang mentertawakannya" Vanessa jadi ingin segera menutup telponnya
segera. "Sekarang bagaimana kandunganmu?" Ayami melanjutkan
ucapannya. "Kenapa kau tidak melakukan hal yang sama sepertiku?"
"Mengugurkannya" Kau fikir aku tidak pernah berusaha untuk itu?"
Vanessa mengehela Nafas. "Aku tidak mampu, Aku tidak bisa
melakukannya kepada darah dagingku!"
"Meskipun dia adalah anak dari orang yang kau benci?"
Benci" Aku sangat mencintainya! Vanessa membatin. "Lalu kau"
Bukankah dulu sangat mencintainya" Kenapa kau bisa melakukan itu
padahal saat itu dia bilang akan bertanggung jawab kan?"
"Aku hanya tidak ingin kehilangan masa bahagiaku karena
kehadiran seorang anak dan karena harus menikah di usia muda!"
Sekarang Vanessa yang hampir tertawa. Saat itu Ayami dan
Natsuki menjalani Tahun terakhir mereka di kampus, Ayami pada saat
itu hanya lebih muda beberapa tahun dari usia Vanessa sekarang.
Kehilangan usia muda karena anak dan pernikahan" Vanessa bahkan
tidak pernah berfikir akan kehilangan semuanya meskipun pada
kenyataannya sekarang ia sudah kehilangan semuanya, pekerjaan,
Keluarga, teman, Bahkan juga Natsuki. Ia hanya befikir kalau anak yang
di kandungnya akan menderita bila terus hidup karena itu Vanessa
ingin menyingkirkannya. Ternyata cintamu tidak sebesar cintaku padanya!
"Vanessa, kau masih disana?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa mengerjapkan matanya. Ia kembali kerumah yang di
sewanya setidaknya untuk setahun kedepan. Ia sudah meninggalkan
dunia khayalnya dan kembali ke dunia nyata. "Ya, Aku masih
mendengarmu. Bisa kita akhiri pembicaraan hari ini sekarang" Aku
sangat lelah dan harus beristirahat."
"Baiklah, sampai jumpa kalau begitu!"
"Ya, kita akan berjumpa kalau aku menyusulmu ke Korea!"
Ayami tertawa dan membiarkan Vanessa menutup telponnya.
Vanessa berdiri dari tempat duduknya dengan hati-hati sambil
memegaingi perutnya. Beberapa hari lagi kandungannya akan berusia
tiga bulan dan ia harus berhati-hati karena walau bagaimanapun
menjalani hidup sendirian dengan kandungan yang semakin membesar
bukanlah hal yang mudah. Tapi ia harus melakukannya sebaik mungkin
karena ia tidak bisa merepotkan siapa-siapa. Ia bahkan membatalkan
rencananya ke Dalas karena Vanessa tidak ingin membebani banyak
orang. Vanessa mengambil botol susu sapi segar dari dalam kulkas lalu
menuangkannya kedalam gelas, ia membawa gelas itu kekamarnya dan
duduk di ranjang dengan hati hati. Sebelah tangannya meraih buku
tabungan yang ada di dekatnya dan memperhatikannya sambil
meneguk susunya beberapa kali. Ia sudah menghabiskan seperempat
tabungannya untuk sewa rumah dan membeli beberapa keperluan
pribadi. Dan untuk kehidupannya setahun kedepan di tambah biaya
melahirkan, Vanessa akan kehilangan banyak diri uang yang
disimpannya dengan cermat. Uang itu sebenarnya sudah di
kumpulkannya untuk melanjutkan kuliah ke Belanda dan sekarang ia
harus merelakannya, Vanessa bahkan sudah tidak bisa mengingat
Belanda lagi, yang bisa di ingatnya hanya bagaimana agar
kandungannya bisa tetap sehat dan dia tetap punya uang yang cukup
sampai anaknya lahir dan ia cukup kuat untuk mencari pekerjaan lagi.
Musim semi mungkin sudah menumbuhkan banyak tunas baru,
Vanessa menghabiskan susu di dalam gelasnya dan kembali berdiri dari
ranjang. Ia mengambil sebuah cardigan putih untuk melengkapi gaun
bunga-bunga berwarna baby pink yang di kenakannya. Sore ini Vanessa
akan keluar rumah lagi, ia akan berjalan-jalan untuk menghirup udara
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
segar dan mudah-mudahan ia bisa berkenalan dengan beberapa
penduduk Costwold yang menjadi tetangganya. Sepatu ballet berwarna
putih dengan hak datar menjadi pilihannya untuk membungkus
kakinya menyusuri jalanan nanti. Dengan semangat Vanessa membuka
pintu rumanya, menguncinya rapat lalu berjalan perlahan. Langkah
demi langkah di lakukannya dengan sangat hati-hati dan beberapa kali
ia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dari mulut. Udara
musim semi benar-benar sangat menyenangkan, dan ia sangat suka
pada musim semi. Seekor kupu-kupu berwarna kuning dengan garis-garis hitam
mengelilingi Vanessa dengan ceria, gadis itu mengulurkan tangannya
dan kupu-kupu itu hinggap disana. Sebuah senyum mengembang di
wajah Vanessa, tapi tidak lama. Senyum itu segera berganti dengan
ekspresi terkejut saat ia menyadari kalau seseorang sudah menarik
tangannya. Natsuki Tokeino memandang Vanessa dengan ekspresi yang
tidak bisa di mengerti. "Sedang apa kau disini?" Tanya Vanessa.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Sedang apa kau disini"
Pergi meninggalkanku tanpa mengatakan apa-apa, menitipkan cincin
pertunangan kepada Sarah, dan akan pergi ke Dalas?" Sebelah alis
Natsuki terangkat. "Kau mau memutuskan pertunangan secara sepihak"
Aku tidak akan menerimanya!"
"Apa kau datang kemari untuk mengganggu liburanku?"
"liburan?" Suara Natsuki terdengar lebih Intents. "Kau sedang
melarikan diri sayang! Dan karena aksi bodohmu ini aku harus
mencarimu seperti orang gila, mengelilingi Botany Bay dan Costwold
tanpa arah. Dan untungnya hari ini kau keluar dari rumah dan aku bisa
menemukanmu setelah berkeliling di tempat ini berkali-kali. Aku
bahkan menunda kepindahanku ke Tokyo!"
Vanessa mematung. Natsuki akan pindah ke Tokyo" Entah
mengapa ia merasa sangat sedih, sangat sedih dan Vanessa hampir


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kehilangan kendali untuk menahan air matanya jika saja Natsuki tidak
kembali menarik tangannya.
"Ikut aku!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa berusaha berontak dan melepaskan tangannya dai
genggaman Natsuki, tapi Natsuki menolak, Ia bahkan melakukan hal
yang lebih untuk menunjukkan betapa berkuasanya dia atas diri
Vanessa. Natsuki memanggul tubuh Vanessa seperti yang pernah di
lakukannya dulu, memaksa Vanessa masuk kemobil dengan cara yang
sama dan pergi meninggalkan tempat itu. Vanessa memakinya bekalikali tapi
Natsuki tidak mengatakan apa-apa sampai akhirnya cacian
Vanessa berhenti saat ia melihat sebuah menara gereja menjulang tinggi
dihadapan mereka. Natsuki membukakan pintu mobil dan menjulurkan
tangannya, Vanessa menyambutnya dengan keadaan bingung.
"Untuk apa kita kesini?" Desis Vanessa.
"Sekarang juga, Kau tidak boleh menolak. Karena kalau kau
menolak aku akan membunuhmu lalu bunuh diri." Natsuki
menggenggam tangan Vanessa semakin erat. "Nona Gershon,
Menikahlah denganku atau kau akan mati!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
31 Rude Propose, Beauty Wedding, Passionate
Love Vanessa menyentuh perutnya dengan senyum tak menyangka.
Malam ini, ia dan Natsuki Tokeino berada di ranjang yang sama dan
laki-laki itu sedang tertidur pulas karena lelah setelah melampiaskan
segala kerinduan yang tak tertahankan. Wajahnya dan wajah Natsuki
begitu dekat, Natsuki terlihat sangat damai dan tetram. Semuanya
begitu mendadak, begitu gila dan sangat tidak disangka-sangka. Ada
pernikahan sore ini dan itu adalah pernikahannya. Semua orang ada
disana, keluarganya, keluarga Natsuki, Sarah, Mark dan Elise, Kent,
Bahkan Sachi Fujisawa dan suaminya, Matsuri kakak perempuan
Natsuki juga datang bersama suaminya, Semuanya berkumpul
untuknya dan Natsuki sudah mempersiapkannya. Ayahmu ada disini dan
kita akan bahagia bersama Bisik Vanessa sambil memandangi perutnya
yang terbungkus selimut. Vanessa bangkit dan duduk di ranjangnya
sambil memandangi kamar ini, kamar yang selalu di tempatinya
seorang diri semenjak ia pindah ke Costwold. Seandainya keluarganya
ada disini juga, mungkin kebahagiaannya akan bertambah besar.
Vanessa tidak puas hanya bertemu dengan mereka dalam waktu yang
singkat tapi setelah pernikahan berakhir semuanya kembali ke London
dengan kendaraan mereka masing-masing.
"Kau belum tidur?" Natsuki bertanya sambil membelai rambut
istrinya yang lembut seperti sutra. Ia juga bangkit lalu duduk
memandangi Vanessa yang sekarang sudah menjadi miliknya. Sebuah
senyum kembali tergurat saat melihat tubuh Vanessa yang selama ini
sangat di kagumi dan sangat di rindukan. Natsuki menarik selimut
yang membungkus Vanessa agar bisa melihat semuanya dengan lebih
jelas. "Apa yang kau lakukan?" Tanya Vanessa sengit. Tapi ia sama sekali
tidak berontak atas tindakan Natsuki kali ini.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Memangnya kenapa" Bukannya aku sudah melihatnya berkali-kali,
sudah menyentuhnya berkali-kali."
Vanessa menekuk kakinya dan memeluk lututnya sehingga
payudaranya tersembunyi. "Kau tidak sedang merayuku untuk
melakukannya lagi kan?"
"Lalu untuk apa lagi kau bangun?"
"Aku memikirkan semua orang. Kenapa mereka pulang begitu saja
setelah pernikahan selesai?"
"Karena mereka juga punya pesta sendiri di London."
Natsuki mendekat kepada Vanessa lalu memeluknya erat-erat,
gadis itu membalikkan tubuhnya menerima pelukan suaminya dengan
tangan terbuka, ia membiarkan kepalanya berbaring di dada Natsuki
dan mulai mendesah saat Natsuki kembali menyentuh tubuhnya.
"Kapan kau akan mengatakan kepadaku?" Tanya Natsuki.
Vanessa menengadah menatap wajah Natsuki heran. "Mengatakan
apa?" "Tentang kehamilanmu!"
"Kau..." Mata Vanessa terbelalak lalu mengendorkan pelukannya.
"Kau tau darimana" Sarah memberitaumu?"
"Sarah tidak pernah memberi tau apa-apa. Tidak ada seorangpun
yang memberi tau tentang itu kepadaku!"
"Lalu dari mana kau tau?"
"Kau ingat saat kita bermesraan di dalam lift" Tubuhmu yang
memberitauku. Kau sendiri tau betapa aku sangat memuja setiap
jengkal tubuhmu jadi aku tau kalau dia berubah, Semula ku kira kau
hamil dengan orang lain. Tapi mana mungkin, Aku selalu
mengawasimu dan kau tidak pernah berlama-lama dengan laki-laki
manapun!" Vanessa mengerutkan keningnya. "Kau mengawasiku?"
"Tentu saja. Kau bersikap acuh terhadapku. Apalagi yang bisa ku
lakukan selain mengawasimu" Kau kerumah sakit, waktu itu. Ingat"
Saat itu aku mengikutimu dan aku bertanya-tanya kenapa kau datang
ke dokter kandungan. Kau sedang hamil" Tapi kau bilang padaku kalau
tidak terjadi apa-apa setelah kita menghabiskan malam bersama saat itu.
Waktu di rumah sakit kau mengatakan kalau kau baru saja
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengantarkan barang untuk Sarah, maka kecurigaanku terhadap
kehamilanmu hilang, Tapi di lift waktu itu kecurigaan itu timbul lagi
dan malam ini aku kembali memastikannya. Kenapa kau
menyembunyikannya?" "Karena kau tidak menginginkanku karena hatimu menginginkanku, kau menginginkanku karena tubuhmu yang..."
Sisa ucapan Vanessa di rampas oleh Natsuki lewat sebuah ciuman
mesra. Meskipun hanya sebentar, ciuman itu cukup untuk membuat
Vanessa terkejut karena ia merasakan sesuatu yang berbeda disana.
"Sudah cukup menggambarkan perasaanku, tidak?" Natsuki
memberikan senyum menggodanya. "Aku menginginkanmu bukan
hanya dengan tubuh, Tapi juga dengan hati, Setiap sendi, bahkan setiap
tetes darahku, semuanya memohon untuk selalu bersamamu. Aku
mencintaimu dengan cara yang berbeda, dengan gairah. Tapi aku
bersumpah kalau itu bukanlah gairah yang sama dengan yang selalu ku
rasakan dengan wanita manapun sebelumnya. Cinta dengan gairah itu
normal, kan?" "Kau sudah membuatku mejadi tak normal karena gairahmu itu!"
"Aku juga sama. Aku bahkan tidak bisa memandang wanita lain
semenjak kau membalas ciumanku malam itu. Gairahku mati dan
hanya menyala untukmu! Sekarang diamlah, Kau hanya boleh bersuara
bila kau mendesah!" Vanessa menelan ludah, Natsuki memandangnya dengan sangat
dalam, lalu kembali menciumnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa
saat Natsuki menciumi sekujur tubuhnya dari kepala sampai kaki tanpa
terlewatkan sedikitpun. Dan malam itu benar-benar tidak da suara lain
yang keluar dari mulutnya kecuali desahan dan erangan. Kehamilannya
bahkan membuat tubuhnya lebih sensitif sehingga dalam waktu singkat
keduanya sudah mencapai klimaks yang membanggakan. Tapi Natsuki
tidak berhenti begitu saja, tangannya masih terus menjelajahi tubuh
Venus-nya dan menelusup ke bagian sensitif Vanessa yang basah dan
panas. Vanessa benar-benar merasa hampir gila karena dengan jari
Natsuki ia berhasil mencapai orgasme berkali-kali. Nafasnya nyaris
melayang terbang saat mereka kembali menyatu. Ia benar-benar
tersengal-sengal untuk semuanya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau sudah lelah?" Tanya Natsuki saat semuanya sudah berhasil
membuat tubuhnya di basahi keringat. Vanessa berbaring
membelakanginya dan ia memeluknya.
"Kau tidak sedang berencana memberiku obat perangsang lagi
kan?" Natsuki tertawa. "Tidak, tentu saja aku tidak akan menghabisimu
malam ini juga seperti yang kulakukan waktu itu. Lagi pula kita masih
punya banyak waktu. Aku akan tinggal disini bersamamu sampai sewa
rumah ini habis!" "lalu pekerjaanmu?"
"Aku menolak pekerjaan di Tokyo. Aku akan tetap disini
bersamamu!" Vanessa berbalik menghadap Natsuki. "Kau berhenti jadi Diplomat"
Kalau begitu sekarang kau pengangguran" Aku menyesal menikah
denganmu!" Lagi-lagi Natsuki tertawa. "Tentu saja tidak. Aku tidak akan
menghancurkan masa depanku hanya karena seorang wanita. Kau akan
ikut denganku ke Tokyo tapi seminggu ini, aku mau beristirahat disini.
Seharusnya tempat ini bisa menghilangkan stress."
Vanessa berdesis. "Sudah ku duga. Lalu aku akan hidup sebagai
Ibu rumah tangga disana" Aku kehilangan reputasiku sebagai
pengacara muda yang hebat karena dirimu."
"Kau mendapatkan reputasi sebagai pengacara muda yang hebat
juga karena aku! Jadi jangan sombong!" Natsuki berkata dalam nada
sinis yang di buat-buat. "Kita akan mulai kehidupan yang baru di Tokyo,
aku tidak akan membiarkanmu di serang wanita-wanita yang tergilagila padaku
karena sudah membuatku menolak mereka mentah-mentah
bila kita masih tinggal di London. Aku tidak menyangka akan datang
hari yang seperti ini dalam hidupku, hari dimana aku merasa tertarik
hanya pada satu orang dan orang itu akan segera berubah jadi gemuk
karena sedang mengandung anakku!"
Kali ini Vanessa yang tertawa. Ia kembali menyentuh perutnya dan
Natsuki juga melakukan hal yang sama. Janin itu seolah-olah bergerak
karena merasakan kegembiraan yang sama. Vanessa tau itu tidak
mungkin, Tapi ia bersumpah kalau dirinya sering merasakannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Janinnnya bergerak bahkan di saat pertama kali Vanessa menyentuh
perutnya, saat Vanessa mengetahui kehamilannya yang kini menjadi
kebanggaannya. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Epilog Cruel Gershon Girl in Past
Universitas ini sangat luas, Vanessa meragukan kalau dirinya akan
menemukan Natsuki Tokeino disini. Baru turun dari sepeda motor
Steve saja, ia harus shock melihat mahasiswa Jepang yang beragam rupa.
Matanya memandang berkeliling mencari Natsuki Tokeino. Laki-laki
yang mengaduk-aduk hati Vanessa selama satu bulan terakhir. Sejak
pertama kali Vanessa melihatnya mengantar Ayami yang merupakan
tetangga sebrang rumah, dia sudah menarik. Natsuki Tokeino dan
semua tentangnya pun perlahan-lahan merasuki hari-hari Vanessa
tanpa di sadarinya. Di mulai sejak Vanessa bertanya kepada Ayami
siapa yang mengantarnya pulang hari itu, Vanessa sudah menjadi secret
admired Natsuki Tokeino dan hanya bisa memandanginya lewat tirai
kamarnya setiap kali laki-laki itu datang menjemput dan mengantar
Ayami pulang. Setiap kali Ayami bercerita tentang Natsuki Tokeino, Vanessa
merasa bahwa dirinyalah yang mengalaminya, dialah yang makan
malam dengan Natsuki, pergi ke karaoke, berpelukan di halte,
bergandengan tangaan di sepanjang Harajuku. Meskipun semuanya
adalah pengalaman Ayami, Vanessa merasa kalau kenangan-kenangan
itu juga miliknya. Hari demi hari benar-benar membuat Vanessa
semakin meledak-ledak karena perasaan Asing itu masuk pertama kali
kedalam hatinya yang masih remaja. Natsuki dan ketampanannya yang
luar biasa, senyumnya yang menggoda, kulitnya yang putih bersih
bersinar bagaikan berlian sudah membuatnya tergila-gila. Tapi kemarin
sore Vanessa harus di rundung kecewa mendengar kabar tentang
Ayami yang di larikan kerumah sakit karena satu hal yang misterius.
Keluarganya mengatakan Ayami terkena radang lambung, Tapi Ayami
mengatakan kalau dia sedang sangat kecewa karena Natsuki sudah
mencampakkannya dan pergi dengan wanita lain sedangkan Ayami
sekarang sedang dalam keadaan hamil. Semuanya membuat Vanessa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
marah, dan kemarahan itu tidak bisa di sembunyikan lagi. Natsuki
Tokeino sudah membuatnya sangat kecewa.
Mata Vanessa bisa menangkapnya. Natsuki Tokeino ada disana
duduk di sebuah tangga depan gedung fakultasnya dengan wajah kesal.
Vanessa hampir luluh dan membatalkan langkahnya, tapi dia harus
kuat, ia harus protes dengan semua kelakuan Natsuki kepada Ayami
yang sudah seperti kakaknya sendiri.
"Kau jangan lama-lama. Kita berangkat ke London sore ini. Aku
menunggumu disini!" Steve membuka helmnya dan meletakkannya di
pangkuan. Vanessa hanya mengangguk mengerti. Ia kembali melangkahkan
kakinya dengan cepat menuju Natsuki Tokeino, mendekat sesegera
mungkin dan menyatakan perasaannya, perasaan kecewa. Dua orang
temannya mendekat dan berbicara dengan Natsuki sehingga membuat
Vanessa terpaku beberapa waktu. Tapi ia tidak boleh begini, Vanessa
melangkah cepat dan ingin mengeluarkan caci maki untuk Natsuki tapi
tak satupun kata-kata yang berhasil keluar, Yang Vanessa tau tangannya
melayang begitu saja menampar Natsuki dan ia cukup shock dengan
kelakukannya sendiri. Natsuki bereaksi cepat dengan memandangi
Vanessa dengan tatapan aneh sehingga membuat Vanessa mengepalkan
tangannya, ia merasa bersalah.
"Hei Nona! Kau salah orang?" Natsuki bertanya kepadanya.
Vanessa menelan ludah, Apakah ia ketakutan" Dia tidak akan
membiarkan Natsuki tau kalau dia ketakutan "Natsuki Tokeino! Itu kau
kan?" Mata Natsuki mebesar. Dia pasti merasa heran karena Seorang
gadis yang tidak di kenalnya menampar wajahnya.
"Mahasiswa Ilmu Politik semester Sembilan. Dua puluh tujuh pacar
dalam setengah tahun" Mengencani hampir dua puluh lima perempuan
di todai termasuk mahasiswa dan dosen. Kau fikir kau ini siapa?"
Lanjut Vanessa. "Apa maksudmu, dan kenapa kau menamparku?"
"Hei tuan! Kau baru saja memutuskan hubungan dengan
Yashuharu Ayami kemarin sore, dan semalam kau sudah tidur dengan
perempuan lain. Dimana tanggung jawabmu" Ayami sedang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengandung anakmu dan sekarang dia sekarat di rumah sakit karena
mencoba bunuh diri!"
Natsuki tertawa sinis membuat Vanessa semakin kesal kepadanya.
Dia sangat kecewa, benar-benar kecewa kepada sikap Natsuki.


Venus Karya Phoebe di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Selanjutnya, Vanessa tidak mau mendengarkan ucapan Natsuki bila ia
ingin membela diri. Natsuki Tokeino benar-benar sudah membuatnya
kecewa. "lalu kau mau aku melakukan apa" Aku harus menemuinya dan
mengatakan kalau aku akan bertanggung jawab?"
"Yang perlu kau lakukan adalah pergi ke laut dan tenggelamkan
diri. Laki-laki sepertimu lebih pantas mati!" Vanessa mendengus keras,
Kata-katanya terakhirnya sudah di sampaikan dengan nada yang sangat
tinggi, suaranya bergetar dan dia segera berbalik agar Natsuki tidak
melihat tangisannya. Vanessa melangkah cepat dan hanya bisa
mendengar teriakan Natsuki kepadanya.
"Hei Nona! Kau ingin aku mati" Kau yang nantinya akan mati jika
tidak bisa bersamaku!"
Vanessa berhenti melangkah lalu memandang Natsuki dengan
pandangan benci. "Kau yang akan mati bila kita bertemu lagi!" Ia
mengeluarkan kata-kata itu lagi-lagi tanpa sadar, seharusnya ia pergi
melarikan diri setelah mengatakan itu. Tapi Vanessa membiarkan
tubuhnya menunggu Natsuki untuk mendekat dan menatapnya lebih
dalam. "Apa hubunganmu dengan Ayami?"
"Kau tidak perlu tau!"
"Lalu kenapa demi Ayami kau sampai menamparku, sampai
mengeluarkan air mata yang seperti ini" Aku tidak bisa melihat air mata,
Aku akan menemui Ayami dan bertanggung jawab. Tapi Aku
bersumpah semua ini karenamu dan kau harus membayarnya suatu
saat nanti!" Vanessa menyeka air matanya sebisa mungkin lalu memandang
Natsuki dengan tatapan yang menantang. "Aku menangis bukan demi
Ayami, Tapi demi diriku sendiri karena aku kecewa kepadamu."
"Kenapa kau kecewa kepadaku?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Karena aku menyukaimu! Vanessa ingin meneriakkan kata-kata itu.
Tapi dia tidak akan mengatakan apa-apa sama sekali. Ia membuang
muka dan meninggalkan Natsuki tanpa menoleh lagi menuju Steve.
Vanessa tau Steve memandangnya dengan pandangan heran. Kakak
sulungnya ini mungkin sangat ingin bertanya kepadanya tentang apa
yang terjadi, tapi Steve tidak melakukannya. Ia lebih memilih untuk
kembali menggunakan Helm dan menjauh dari sana dengan Vanessa
yang berada di boncengannya.
*** Natsuki masih gelisah, Gadis itu punya tatapan yang sangat
berbeda dan sudah membakar hatinya. Sekarang ia berada di rumah
sakit dan beberapa langkah lagi Ayami akan berada dalam kawasan
pandangannya. Natsuki menarik nafas dalam-dalam berharap gadis
yang menamparnya kemarin pagi ada disana dan melihatnya menepati
janji. Tapi sanyangnya tidak ada, Ayami benar-benar sendiri dan
memandangnya dengan tatapan heran. Tidak ada pilihan lain selain
mendekat. "Kau baik-baik saja?" Natsuki mecoba mengeluarkan suaranya
senormal mungkin. "Ya, Kenapa kau bisa ada disini?"
"Seorang gadis muda datang kekampus dan memberiku sebuah
tamparan keras. Dia memintaku untuk pergi kelaut dan bunuh diri
karena sudah membuatmu begini!"
Ayami tertawa kecil. "Vanessa?"
"Dia siapa" Saudaramu" Kau punya saudara orang asing?"
"Dia tetanggaku yang tinggal di depan rumah, Ku rasa anak itu
tertarik kepadamu karena dia adalah orang yang paling antusias
mendengar ceritaku tentangmu."
"Termasuk tentang cerita kalau kau sedang mengandung anakku"
Haruskah aku bertanggung jawab?"
"Kau menanyakan hal itu" Seharusnya kau mengatakannya tanpa
nada tanya!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Natsuki mendengus. "Aku kira kau sangat menderita, tapi masih
bisa mengatakan hal-hal seperti ini. Kenapa kau tidak mengatakan
kepadaku lebih dulu" Kenapa anak itu tau lebih dulu kalau kau..."
"Sudahlah!" Ayami memotong ucapannya. "aku tidak berharap
kau akan bertanggung jawab. Aku juga sudah mengatakan itu kepada
Vanessa, Tapi dia sama sekali tidak bisa terima."
Natsuki mengangkat sebelah alisnya. "Tidak berharap aku
bertanggung jawab?" "Aku sudah mengugurkannya. Jauh hari sebelum kita putus aku
sudah menyingkirkan hal itu. Masa depanku masih sangat cemerlang
dan aku bukanlah orang yang suka untuk mengorbankan masa depan
karena kehamilan. Jadi kau tidak perlu mempertanggung jawabkan apaapa kan"
Karena kewajibanmu sudah sirna, Aku sudah
menghilangkannya dari sejarah hidupku!"
"Apakah anak itu tau kalau kau sudah menggugurkan
kandunganmu?" Ayami menggeleng. "Belum. Aku tidak sempat mengatakannya
karena ia segera pergi sebelum ceritaku selesai dia menyangka kalau
aku mencoba bunuh diri, tapi semua ini murni karena kecelakaan. Aku
ingin mengatakan kepadanya, sungguh! Tapi aku tidak bisa
mengatakannya sekarang."
"Kalau begitu biar aku yang mengatakannya!" Natsuki hendak
melangkahkan kakinya tapi Ayami memanggilnya.
"Natsuki, Kenapa kau perduli pada pendapatnya" Kau tidak
mengenalnyakan?" Natsuki mematung, ia tidak bisa menjawab apa-apa tentang itu,
tentang kenapa ia perduli dengan pendapat anak itu. Kenapa ia
bersimpati saat Vanessa menangis sedangkan kepada wanita lain tidak"
"Kau tidak akan menemukannya dimana-mana!" lanjut Ayami.
"kecuali bila kau pergi ke London!"
"London?" Natsuki memiringkan kepalanya.
Ayami mengangguk, "Ya, Vanessa Gershon sudah kembali ke
London bersama keluarganya!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
Pertarungan Dua Datuk 2 Pendekar Rajawali Sakti 141 Dendam Gadis Pertapa Kemelut Di Karang Galuh 2

Cari Blog Ini