Ceritasilat Novel Online

Kapas Kapas Di Langit 3

Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja Bagian 3


keadaan kisruh-misuh, tapi semangat jihadnya tetap menyala-nyala dalam
dadanya. Garsini menghela napas panjang. Agaknya baru sebeginilah yang mampu
mereka perbuat saat ini. *** Garsini selesai dengan belanjaannya. Ia bermaksud menuju ke bassemen, Mayumi akan menemuinya di situ. Seketika matanya bersirobok
dengan dua pasangan yang bergandengan mesra. Cristal menggelendot manja
di lengan Jay Bachan. Sedangkan Anjeli dengan kekasih sejatinya, entah siapa
110 www.rajaebookgratis.com pula namanya. Beberapa pria lagi tampak mirip para pesolek maskulin,
penggembira belaka dalam rombongan kecil itu.
Di mata Garsini para pria itu sama saja. Tampang badak, menjijikkan!
"Nah, itu dia salah satu dari duo penyihir Melayu!" si lidah beracun, Cristal
sambil terkikik menyindir Garsini, tepat di belakangnya. Wajah Garsini memerah
padam. Penyihir Melayu, jadi dialah biang gosip yang menyebarkan isu picisan
itu. Sehingga Garsini dan Haliza sempat menjadi bahan olok-olok rekan
seasrama. Sebelumnya Cristal tak berhasil memecah persahabatan kedua gadis
Melayu ini. Belakangan Garsini mengetahui perihal kedekatan Haliza dengan trio
African-girls itu. Haliza berusaha menolong Gweeny yang sedang dalam
kesulitan, hamil di luar nikah. Bukan buka praktek sihir, guna-guna seperti
dituduhkan Cristal kepadanya. Bahkan Garsini sempat sedikit terpengaruh
karenanya. Haliza telah mengingatkan Gweeny agar tidak mengkonsumsi pil-pil
sembarangan. Tapi gadis itu masih juga mengkonsumsinya secara diam-diam.
Padahal, kekasihnya sudah bersedia bertanggung jawab dan ingin menikahinya
secepatnya. "Semuanya akan hancur begitu aku hamil!" keluhnya bersikeras.
"Kamu tidak tahu, Haliza. Kami akan dikucilkan oleh keluarga kalau hal itu
terjadi?" Haliza tak paham dengan pikiran ketiga gadis itu. Kalau mereka
mencemaskan reaksi keluarga dan bangsanya, mengapa hal ini sama sekali tak
terpikir saat akan diperbuat"
"Kita kan anak muda, sekali waktu merasa kesepian" ingin cari
kesenangan?" Ah, pembenaran-pembenaran itu!
Ketika proses aborsi itu mulai berlangsung, kedua rekannya ketakutan.
Mereka membawa Gweeny agar berkonsultasi dengan Haliza. Telanjur,
semuanya telah terlambat. Haliza sungguh menyesalinya, ia tak dapat berbuat
banyak untuk menolong Gweeny selain menyarankannya untuk secepatnya
pergi ke rumah sakit. 111 www.rajaebookgratis.com Konon, di perjalanan itulah Gweeny mengalami pendarahan hebat.
Beberapa hari kemudian, Haliza diberi tahu oleh seniornya di rumah sakit
tentang berita dukacita itu. Gweeny meninggal karena kehabisan darah tanpa
sempat diangkut ke rumah sakit. Kedua rekannya meninggalkannya begitu saja
di apartemen mereka. Pemilik apartemen menemukan jenazah Gweeny
keesokan harinya dalam keadaan sangat memilukan.
Sejak itulah, mereka tak pernah lagi melihat sosok African-girls melakukan
semacam ritual jalan bareng ke mana-mana"
Audzubillahi min dzalik, adakah contoh dampak gaul bebas setragis itu
belum juga menggugah nurani mereka"
"Pssst, be careful" kabarnya dia jago taekwondo tuh!" kata pasangan
Anjeli, tertawa mengejek.
"Aku ingin tahu kehebatannya di tempat tidd?" Jay Bachan tak sempat
melanjutkan kalimatnya. Sebab tiba-tiba ada bayangan kilat menyambar tepat di
depan hidungnya. "Jangan ganggu gadis suci ini, brengseeek! Cukuplah kamu sudah
berhasil melecehkan diriku" Lelaki tak bertanggung jawab, playboy picisan. Tak
tahu malu, cuiiih!" Plaaak, plaaak!
Dua tamparan telak mendarat di pipi macho yang tak menduga dapat
serangan kilat itu. Hanya sedetik Jay Bachan kaget, tapi sedetik berikutnya ia
siap membalas perlakuan yang dirasakannya amat mempermalukan harga
dirinya. "Ha, Mayumi-san!" ejeknya sinis sekali. "Kamu pikir dirimu itu siapa,
perempuan murahan?" dengusnya pula dingin. Wajahnya gantengnya telah
berubah mirip tokoh Rahwana di mata Garsini.
Mayumi sama sekali tak gentar. Ia telah berhasil melewati masa-masa
kritis itu rupanya. Tragedi yang menimpa Gweeny telah sampai ke telinganya,
dan ia tak sudi mengikuti jejak gadis Afrika itu. Apalagi karena ibunya dengan
sangat bijak dan penuh kasih sayang, berusaha keras memahami kesulitannya
dan menyemangatinya. Yap, kini Mayumi siap menumpahkan benci dan dendamnya.
112 www.rajaebookgratis.com "Perempuan murahan, katamu?" dengus Mayumi sambil mendongakkan
dagunya."Baiklah, inilah perempuan murahan yang pernah kamu bujuk rayu
hingga menyerah total kepadamu. Inilah perempuan murahan yang sebentar lagi
bakal melahirkan anakmu, Jay Bachaaan!" Mayumi berteriak-teriak histeris.
Insiden itu tak pelak telah mengundang perhatian orang-orang di sekitar
situ. Dalam sekejap mereka segera merubungi anak-anak muda yang sedang
beradu mulut, bahkan sudah menjurus ke adu kekerasan itu.
Wajah Jay Bachan berubah-ubah, merah padam, pucat pasi. Lalu bak
Rahwana, ia pun segera memperlihatkan kepengecutannya yang keji dan sangat
memalukan. Tangannya yang kekar sudah terangkat dengan tinju terkepal. Siap
dihantamkan ke wajah Mayumi.
Sedetik Garsini teringat akan penglihatannya, suatu malam Mayumi
mendatanginya di kamarnya dengan wajah biru lebam. Adakah saat itu pun ia
habis diperlakukan keji oleh si Rahwana" Karena ia telah bolak-balik,
memaksanya agar mempertanggung jawabkan perbuatannya"
Kala itu Mayumi tak mengatakan apa-apa selain menangis perlahan.
Garsini tak paham, hanya bisa mengusap-usap rambut gadis itu dengan simpati
dan hati turut mengharu biru.
Kini mata Garsini terbuka lebar. Ia cepat melihat reaksi lelaki yang telah
berhadapan secara frontal dengan Mayumi itu.
"Hupsss" Sopan sedikit kepada kaum wanita, Bung!"
Tangannya yang mungil, senantiasa menyimpan suatu kekuatan dahsyat
dampak latihan bertahun-tahun di dojo. Bahkan sampai kini pun masih
dilakukannya secara diam-diam tiap punya kesempatan. Dan entah dari mana
hasrat itu muncul, tahu-tahu telah menguasai sekujur tubuhnya yang
menyalurkan seluruh kekuatan melalui tangannya"
"Ini hadiah dari Mayumi, haaaik!" Garsini melepaskan kekuatan yang
menguasai dirinya itu melalui jurus handalannya. Bruuuaak"!
"Aduuuhhh"!" jerit kesakitan bagai menyapu pelosok supermal itu. Tubuh
tinggi tegap itu seperti melayang sesaat, sebelum kemudian berguling-guling
meluncur di antara undakan tangga menuju ke luar. Kepalanya pasti bakal
113 www.rajaebookgratis.com mengalami gegar otak ringan bila seorang petugas tak berhasil mencegah daya
luncurnya. Anehnya, petugas itu membiarkannya begitu saja. Bahkan saat Garsini
masih memburunya, ia berlagak tak melihat apa-apa. Cepat-cepat ia
menjauhinya. Agaknya rombongan pria macho dan maskulin itu, sebelumnya
pernah melakukan aksi yang dinilai atraktif di supermalnya. Hingga sang petugas
merasa muak dan bosan berurusan dengan mereka.
"Dan ini dari calon putramu, hei Rahwana! Haaa" ugh, Mayumi"!"
"Jangan lakukan itu kepada ayah calon bayiku, Garsini-san, please
ampunilah dia?" Mayumi telah mencegah pukulan telak di wajah si playboy
picisan itu. Hingga wajah gantengnya terhindar dari kehancuran fatal.
Garsini terpaksa menghentikan serangannya, napasnya memburu dan
tersengal-sengal. Ia menatap wajah sahabat Nippon-nya dengan tatapan tak
mengerti. Namun, ia mematuhinya saat Mayumi mengisyaratkan untuk
meninggalkan tempat itu. Mayumi cepat-cepat menyeret lengan sahabatnya, melewati kerumunan
orang-orang. Sementara erang kesakitan Jay Bachan segera menyibukkan Anjeli
dan rekan-rekannya. Cristal sendiri tampak shock dan hanya terperangah, tak
beranjak dari tempatnya berdiri. Apa yang dilakukan si penyihir Melayu itu"
Beberapa orang di pelataran parkir yang telah terhipnotis dan bergabung,
serentak riuh memberikan aplus kepada Garsini.
"Begitulah seharusnya menjadi seorang gadis!"
"Tadi itu jurus taekwondo, ya"
"Pantasnya stuntgirl dari Hongkong?"
"Bagaimana kalau Yakuza yang lagi menyamar?"
"Pssst" diamlah! Dia melihat ke arahmu!"
Digelandang oleh Mayumi keluar supermal, diam-diam Garsini menyesali
tindakannya dalam hati. Kenapa angkara itu masih juga sulit terelakkan, ya" Ia
kembali teringat insiden yang menghebohkan di kampus UI dengan kelompok
kiri, Donald. Itu pun terjadi di saat bulan suci bulan Ramadhan setahun yang
silam. 114 www.rajaebookgratis.com "Sudahlah, kamu tak usah merasa bersalah," hibur Mayumi salah paham,
mengira Garsini menyesali telah melukai Jay Bachan.
Kalau kuasa aku ingin, ugh" Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang selalu
khilaf ini. Mayumi kelihatannya sudah cukup puas berhasil mempermalukan Jay
Bachan di depan orang banyak. Hanya sampai di situ saja, tak perlu lebih.
"Sungguh, kamu sedang mengandung anaknya, Mayumi?" Garsini
menanyainya serius, ketika mereka telah berada di atas taksi. Rumah Mayumi
dan asrama masih satu arah.
Mayumi mengangguk dengan wajah memerah. Tapi Garsini merasa tak
keliru, bisa melihat kemerlip bintang di sepasang mata indah itu. Mayumi pun
memberi tahu perihal sikap ibunya menerima kenyataan ini.
"Syukurlah, kalau Okusan sudah tahu semuanya," Garsini menghela
napas lega. "Jadi, sekarang kalian tinggal serumah lagi kan?"
"Okusan yang pindah ke tempatku. Oya, aku belum cerita kepadamu
tentang Bosku yang baru. Kamu harus tahu, aku sudah pindah kerja ke tempat
lebih baik dan aman," suaranya terdengar sarat semangat baru.
"Kamu lenyap dari peredaran dalam sebulan terakhir," protes Garsini.
"Begitulah," Mayumi tertawa riang. "Kami sibuk pindah dan mengecat
ulang tempat tinggal" Bosku yang baru adalah pemilik ryokan di ujung jalan
sana. Itu lho yang pernah ditinggali oleh sepupumu dulu?"
"Ya, aku ingat itu. Coba ceritakan, bagaimana reaksi kakakmu?"
"Kakakku," desis Mayumi seketika muram kembali. "Apa kamu tidak
pernah baca pemberitaan di koran-koran, tentang kakakku?"
"Hmm, mereka bilang Akira-san kini menjadi gembong Yakuza. Pernah
juga kubaca berita tentang sepak terjang mereka di bawah pimpinan kakakmu.
Membuat keributan di istana seorang pejabat penting Jepang" Ugh, itu pasti
hanya gosip murahan saja, ya kan?"
"Sayangnya itu benar. Kakakku sudah berhenti dari kuliahnya. Dia
kemudian bergabung dengan Yakuza, entahlah" Konon, dia melakukan itu
hanya untuk menarik perhatian ayah kami?"
"Oh, jadi Menteri itu ayah kalian?" Garsini tertegun-tegun.
115 www.rajaebookgratis.com "Ya" Dan berkat pengaruhnya juga akhirnya kakakku dibebaskan begitu
saja. Kasusnya dipetieskan" Kamu tahu, dia menyuruh kawanannya untuk
menghabisi Jay!" Percakapan sekitar Akira-san dengan Yakuzanya terputus. Taksi telah
sampai di ryokan Etsuko. Garsini meluangkan waktu untuk mampir. Wanita
sebaya ibunya itu masih saja santun, ramah dan hangat menyambut
kedatangannya. "Wah, sutekina fuku desu ne!" sambut Etsuko-san.
"Anata wa kirei desu ne!" tambah Mayuko-san. Betapa sering Garsini
mendengar dua kalimat di atas. Wah, bajunya bagus ya. Kamu cantik ya"
Bahkan tak jarang diucapkan oleh nenek-nenek yang baru pertama kali
dijumpainya di gerbong keiosen.
Masyarakat Jepang senang sekali memuji orang, keluhnya suatu saat
kepada Mayumi. Ya, tapi itu belum tentu dari lubuk hatinya terdlam. Hanya basabasi saja. Jadi, kamu jangan kegeeran kalau lagi dipuji"
Namun, Garsini merasakan aura kehangatan dan ketulusan memancar
dari kedua wanita ini. Keduanya segera sibuk menyiapkan makanan pembuka.
Segalanya disediakan demi menyenangkan hati sang tamu. Hingga Garsini tak
sampai hati untuk menolak. Akhirnya ia buka di ryokan yang sedang sepi itu.
"Bagaimana kabarmu sekarang, Nak?" tanya Mayuko sambil menemaninya makan di samping Etsuko. Garsini terharu sekali akan kehangatan
dan kasih sayang yang ditawarkan kedua wanita itu kepada dirinya. Untuk
beberapa saat ia merasa mendapat limpahan pemanjaan.
"Alhamdulillah" baik-baik saja."
"Hei, apa itu?" tanya kedua wanita itu serempak, menatapnya ingin tahu.
Mayumi yang menjawabkannya."Thank"s God, puji syukur kepada
Tuhan" Itu namanya hamdalah, bacaannya orang Islam."
Garsini terbengong mendengar kepasihan sahabatnya menerangkan
kalimat spontan tadi. Etsuko dan Mayuko sesaat berpandangan, tapi kemudian
memutuskan untuk mengindahkan hal itu.
116 www.rajaebookgratis.com Garsini sangat sibuk mengejar prestasi gemilangnya, hingga nyaris tak
memiliki waktu untuk urusan pribadi. Bahkan Ucok sampai marah-marah melalui
emailnya, karena kakaknya tak sempat membalas surat-surat dari keluarganya.
"Apalagi sekarang dia menjadi asisten pribadi Profesor Charles del Pierro.
Huu, pasti dia semakin sibuk, Bu!" Mayumi mengadu kepada ibunya.
"Saya hanya membantunya membuatkan program" menyusun semacam
katalog, ensiklopedia mini tentang perbandingan budaya bangsa Asia," kata
Garsini merendah. "Tapi itulah yang telah membuatnya m
elesat dari rekan-rekan gakusei
lainnya. Dia ini salah satu pengecualian gakusei berasal dari Indonesia yang
sangat kreatif, inovatif" pendeknya jeniuslah!" Mayumi habis-habisan memuji.
"Tuluskah?" goda Garsini menatap wajah sahabatnya.
Mayumi maklum dan tertawa geli."Iya, kali ini aku lagi tulus pahaaam?"
Suasananya menjadi semakin hangat dan riang. Etsuko dan Mayuko
sangat senang dan menikmati keriangan anak muda ini. Mereka jarang bisa
berkumpul seperti ini. Apalagi sejak putri Etsuko terpaksa masuk ke rehabilitasi
mental di luar kota. Kesenyapan dan kesedihan terasa menggayut di pelosok
ryokan. Mayuko-san menatap wajah jelita itu dengan iba. "Kamu jauh lebih kurus
dari saat kita terakhir bertemu. Malam ini kamu harus menginap di sini, ya?"
"Iya, Nak!" dukung Etsuko berseri-seri. "Kami akan menyiapkan apa itu...
makan pagi sekali?" "Namanya makan sahur," lagi-lagi Mayumi yang menjelaskan. Hingga
Garsini baru menyadari, betapa cukup banyak pengetahuan Mayumi mengenai
Islam. Adakah hidayah-Nya mulai mengelus kalbu Mayumi"
Sayang sekali, Garsini dengan sangat menyesal terpaksa menolaknya. Ia
sudah janji untuk itikaf bersama Ayyesha dan komunitas muslimnya di Sendai.
"Kamu harus sering-sering mampir ke sini, ya?" pinta Mayuko.


Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ya, biar kami bisa menjamu kamu sepuasnya!" janji Etsuko.
Kedua ibu itu melepas Garsini dengan wajah berseri-seri, penuh harapan
baru dan pencerahan agaknya. Mereka pengecualian, pikir Garsini. Tak sekadar
117 www.rajaebookgratis.com basa-basi melainkan keluar dari hati yang ikhlas. Ini membuatnya sukacita.
Ternyata ia telah berhasil memikat dua orang ibu. Mereka menganggapnya
sebagai bagian dari keluarga. Dan penemuan itu membuatnya bertambah tegar
dalam melangkah hari-harinya di Negeri Sakura.
*** 118 www.rajaebookgratis.com Bab 12 Malam tahun baru yang diharapkan para gadis di asrama itu akan
bertabur cinta dan kasih. Haekal duduk dengan rikuh di ruang tamu di bawah
tatapan kagum makhluk bernama gadis yang berseliweran. Mereka entah
sengaja atau tidak, pamer kemolekan di sekitarnya. Bak para supermodel
bergaya di atas catwalk. Sehingga membuat Haekal semakin rikuh dan jengah
sendiri. Beberapa kali Mayumi memergoki pemuda itu bangkit, kemudian jalan
mondar-mandir dengan gelisah. Karena tak dipedulikan, akhirnya para makhluk
molek itu jemu juga, raib entah ke mana. Sebagian telah pergi dijemput
pasangannya, atau memperoleh kencan dadakan.
Namun, masih ada seorang gadis yang tampaknya amat tertarik kepada
pemuda itu. Cristal ekstra keras bergaya dan beberapa saat secara serius
melakukan atraksi pribadinya, menggoda Haekal.
Baru kali inilah Mayumi punya kesempatan mengamati pemuda Indonesia
itu dari jarak dekat. Haekal tampaknya bersikap acuh tak acuh, sama sekali tak
mempedulikan kerling genit, senyum menantang dari bibir menyala milik Cristal.
Ia menundukkan kepalanya, tepekur menatap ubin di kakinya, mungkin juga
ujung sepatunya yang masih dinodai percikan salju.
Ah, ke mana Garsini" Kenapa dia begitu lama membiarkannya sendirian
di sarang macan betina ini" Masihkah dia belum bisa memaafkannya"
Mayumi terus mengamati Haekal dari tempatnya duduk di sofa sudut
ruang tamu lantai bawah. Tak terlalu pendiam, tapi tampaknya suka merenung
dan menyendiri. Tampangnya itu, very-very cool!
Hmm" pantasnya perawakan atletis dan tampang keren begini, aktorlah,
gumamnya membatin. Inilah untuk ketiga kalinya memergoki Haekal tengah
menanti Garsini dengan segala kesabaran dan kesetiaan nan mengagumkan.
Namun, ia tak pernah berani mendekatinya apalagi menyapanya.
119 www.rajaebookgratis.com Ia telah punya komitmen tinggi dengan Garsini akan hal ini. Meskipun
Garsini hanya tertawa kecil mendengar tekadnya itu. Kan menurut Islam, kita
harus memelihara kehormatan. Harus menutup hijab antara wanita dan pria. Ah,
tapi kamu kan bukan orang Islam. Iya, tapi mana tahu kan suatu saat nanti"
Lagi-lagi Garsini hanya tertawa kecil. Mayumi cemberut dibuatnya. Dari
mana perubahan pemikiran itu muncul, Garsini membatin. Adakah itu terimbas
dari perubahan total yang terjadi pada diri Jay Bachan"
Sesungguhnya dari Jay Bachan, Mayumi serasa telah mengenal begitu
baik makhluk alim ini. Jay Bachan yang telah berubah total berkat kedekatannya
dengan Haekal, sangat mengaguminya. Hampir tak henti-hentinya Jay
menceritakan kebaikan Haekal. Bermula dari insiden pengeroyokan temanteman kakak Mayumi, mereka yang mengaku anggota Yakuza.
Sejak saat itu Jay sangat menghormati Haekal dan ingin selalu
berdekatan. Meskipun kemudian rekan-rekannya mengucilkannya, Jay tak
peduli. Ada semacam magnit, daya tarik yang amat kuat melalui tali ukhuwah
Islam yang diulurkan Haekal kepadanya.
Ada beberapa kali Haekal memintanya mendampinginya untuk menemui
gadis itu. Baik di kampus maupun di asramanya. Dari situlah Jay mengetahui
"kelainan" hubungan kedua anak muda itu. Garsini tak pernah mau jalan bareng,
bila hanya berduaan. Begitu pula bila bercakap-cakap singkat, keduanya memilih
tempat yang terbuka dari pandangan umum. Jay tak pernah melihat wajah
ganteng itu kesal atau kecewa, bila Garsini menolak kedatangannya.
Haekal hanya akan tersenyum bijak, melepas Garsini kembali ke
kamarnya di lantai dua. Sedang ia sendiri akan pulang ke asramanya,
menempuh hujan badai, salju tebal. Jay bersungut-sungut di belakangnya, tak
paham akan bentuk hubungan kedua manusia berlainan jenis itu.
*** Suatu hari Jay Bachan memergoki mereka lagi berbantahan keras di
kampusnya. Diakhiri dengan kepergian Haekal, wajah yang merah padam dan
120 www.rajaebookgratis.com terluka. Sedang Garsini berlari-lari sambil membawa isak tangisnya yang
terdengar menyayat di telinga Jay Bachan.
Jay mengira hubungan mereka takkan bisa dipertahankan lagi. Ada
masalah, something wrong di antara mereka, pikirnya. Padahal, saat itu sosok
Haekal sudah sangat mempengaruhi perubahan yang terjadi atas dirinya.
Bahkan Jay Bachan hampir mengidolakannya sebagai sosok orang suci,
bagaikan Dewa laiknya. "Jangan, jangan pernah pandang aku seperti itu," tegur Haekal keras."Aku
hanya seorang manusia biasa, manusia yang banyak kelemahan, banyak
melakukan kekhilafan" Kamu sudah lihat buktinya beberapa menit yang lalu.
Aku sudah menyakiti gadis suci itu, menyakiti hatinya secara telak!"
Jay Bachan menggelengkan kepala, kebingungan. Mereka mampir di
caffee-house dekat kampus. Hujan badai menghambat perjalanan mereka untuk
sementara waktu. Musim dingin terasa menggigit di akhir bulan Nopember.
"Kopi saja rasanya takkan mampu mengusir hawa dingin ini. Boleh aku
pesan minuman beralkohol?" tanya Jay meminta pendapat Haekal.
"Karena kamu bukan seorang Muslim, silakan saja, terserah kamu."
"Ooh, jadi kalau aku Muslim, tak boleh minum minuman beralkohol, ya?"
Haekal mengangguk dan ia tak mempedulikan tatapan keheranan orangorang sekitarnya. Karena ia sama sekali tak memesan apa-apa. Ia sedang
berpuasa. Jay amat mengagumi kekuatan hati orang Islam melalui sosok
Haekal, bershaum selama satu bulan tanpa meninggalkan aktivitas kesehariannya. Haekal baru tugas jaga malam, paginya sengaja mampir ke kampus
Garsini. Seharusnya gadis itu sangat senang dan berbahagia memiliki kekasih
sesetia Haekal, pikir Jay. Kenapa malah tadi seperti mengusir-usirnya"
"Puasaku sudah batal karena sempat marah-marah tadi," keluh Haekal.
Inilah untuk pertama kalinya Jay melihatnya begitu kisruh-misuh.
"Aku tidak paham dengan kelakuan kalian," protes Jay. "Bukankah kalian
pasangan kekasih yang saling mengasihi" Tapi kenapa kalian tak pernah bisa
121 www.rajaebookgratis.com jalan bareng berduaan, memadu kasih seperti lazimnya pasangan kasmaran
lainnya?" Haekal menghela napas berat. Gelisah duduk di antara para pelanggan
kafe, ia menyilakan Jay untuk memesan minuman dan penganan. Meskipun ia
merasa puasanya sudah batal, tapi tak punya niat untuk makan dan minum di
siang hari. Jay akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak Haekal, tak memesan
apa-apa. Walaupun harus dipelototi pemilik kafe, ia lebih suka mengeluarkan
beberapa puluh yen sebagai kompensasi tempat mereka berteduh.
"Kami memang berniat untuk menjadi suami-istri, suatu hari nanti," ungkap
Haekal kemudian. "Aku sudah menduganya!" tukas Jay tak sabar."Tapi kenapa kalian begitu
asing kelihatannya" Maksudku, aku tak pernah melihat kalian kencan apalagi
bermesraan?" Wajah Haekal merona. Ia menjelaskan secara singkat tentang makna
mahram dan non mahram, tentang halal dan haram, tentang khalwat, hijab"
Sehingga Jay mengangguk-angguk paham.
"Dalam agama Hindu pun ada banyak aturan dan disiplin, tapi aku sudah
lama tak mempedulikannya. Mungkin sejak mereka membuangku ke luar negeri.
Mula-mula ke Amerika, Inggris dan sekarang aku terdampar di Negeri Sakura"
tanpa masa depan!" "Jangan pesimis begitu, aku kan sudah berulang kali mengingatkanmu,"
tegur Haekal tak enak."Masa depan itu tetap ada dan terletak di tanganmu
sendiri. Semuanya tergantung bagaimana kamu memperlakukannya" Hei,
katamu tempo hari utusan keluargamu sudah datang untuk menjemputmu?"
Jay mengangguk. Pamannya, Vijay untuk ke sekian kalinya diutus oleh
keluarga besarnya di New Delhi. Paman Vijay mengingatkannya agar segera
merubah gaya hidupnya yang amburadul. Ayahnya konon sudah tak sabar lagi
menanti perubahannya. "Katanya, kapan kamu akan merasa siap untuk mengambil alih
kekuasaannya" Dia merasa sudah semakin tua dan lelah. Kedua kakakmu tak
122 www.rajaebookgratis.com bisa diandalkan lagi, karena mereka lebih suka dengan karier politiknya.
Ingatlah, Jay, perusahaan kita semakin melebar ke pelosok dunia, tak sabar lagi
menantikan Sang Pangeran untuk mengembangkannya?"
Jay hanya terdiam seribu basa. Harapan itu terlalu tinggi, terlalu berat
diletakkan ayahnya ke atas bahu-bahunya yang ringkih. Lemah dan ringkih
karena kepengecutan dirinya untuk tampil sebagai pemenang. Trauma masa
silam itu sangat dalam memasung jiwanya. Bayang-bayang kedua kakak
lelakinya yang sukses sebagai politikus, rasanya terlalu beban untuk disaingi.
Jay terkucilkan, lebih suka hidup di mancanegara sebagaimana dulu
orang tuanya mengkondisikannya demikian. Jay pun kembara ke mana saja dia
suka. Tualang ke sana ke mari, bahkan dari satu pelukan wanita ke pelukan
wanita lainnya. Menghamburkan setiap rupee yang ditranfer keluarganya, hidup
foya-foya dan hura-hura sebagai pelarian.
Namun, pelarian itu ternyata nol belaka! Bahkan memberinya dampak
yang sangat menjijikkan, dosa tak terampunkan. Beberapa minggu setelah
insiden di supermal yang memberinya kabar mengejutkan, kehamilan Mayumi,
Jay jatuh sakit. Dokter kemudian memvonis dirinya dengan suatu penyakit
memalukan; gonorhea! Kali ini paman Vijay baru pulang setelah memberi ultimatum,"Kalau dalam
tempo dua bulan kamu masih begini saja, jangan harapkan lagi sokongan
fasilitas dan kemudahan dari keluarga besarmu di India!"
Itu berarti, dia akan hidup sengsara di negeri orang untuk selamalamanya. Nehiiii!
"Baik, Paman Vijay, lantas apa saranmu?" seru Jay ketika melepas
keberangkatan pamannya di bandaran Narita.
"Berubahlah secara total, Jay Bachan! Carilah seorang gadis untuk
mendampingi hidupmu, mengarahkan jalanmu" Paham kamu, Jay, paham?"
mata Paman Vijay berkaca-kaca.
"Siapapun gadis itu, ya Paman?"
"Siapapun dia asalkan bisa membuatmu menjadi orang lagi, Jay Bachan!"
123 www.rajaebookgratis.com Sekarang aku telah menemukan gadis itu, jerit Jay bachan. Bahkan dia
sudah mengandung putraku, tapi bagaimana kalau" Anak itu terlahir cacat"
Mayumi dengan bijak dan pasrah tetap menyemangatinya, setelah Jay
mengungkapkan kondisinya secara jujur. Tak ada yang disembunyikan lagi.
"Kita lihat saja kenyataannya nanti, Jay. Bukankah kita harus selalu
memiliki keyakinan itu, kepercayaan akan takdir-Nya?" Inilah saatnya Jay
merasa dirinya telah mengalami perubahan total. Siapapun pemicunya, apakah
itu berkat kedekatannya dengan Haekal atau kehamilan Mayumi" Tak usah
diperdebatkan lagi, sebab yang jelas ini akan sangat menyenangkan.
"Peganglah keyakinan itu, Jay. Kamu kuat, kamu akan sanggup melewati
masa-masa kritis hidupmu. Selain ada Mayumi, ada keturunanmu, harapan
keluarga besarmu" Nah, apalagi yang kamu harapkan" Semuanya itu menjadi
karunia dalam sisa hidupmu kelak," semangat Haekal seperti biasa menggebugebu, mengalahkan kisruh-misuh di wajahnya dan persoalan pribadinya.
"Aku ingin minta sesuatu darimu, Aa Haekal," cetus Jay Bachan sebelum
meninggalkan kafe itu. "Apa itu?" Haekal tengadah, menatap paras pemuda India yang
menatapnya dengan mimik serius itu.
"Ajaklah aku" maksudku kami berdua, aku dan Mayumi untuk memeluk
agamamu Islam." Haekal melengak, sesaat kemudian ia tersenyum bijak. "Itu tak
sesederhana perkiraanmu, Jay. Mayumi sendiri harus meyakininya, jangan
sampai merasa terpaksa" Pertimbangkanlah kembali matang-matang!"
Tapi Jay telah merasa mantap agaknya. "Baiklah, kalau begitu dimulai dari
diriku dulu, ya Ustaz?" katanya. "Bagaimana caranya aku bisa memeluk Islam?"
Menghabiskan hari itu, mereka menuju Wisma Nusantara. Haekal
memperkenalkan Jay kepada taklimnya, dan mengungkapkan niatnya. Mereka
sangat hangat dan menyambut gembira keinginan Jay.
Maka, Jay pun dibimbing melafalkan dua kalimah syahadat oleh Cak
Wahid, seorang guru agama yang sedang bertugas sebagai staf pengajar di
sekolah internasional. 124 www.rajaebookgratis.com Haekal kemudian melimpahinya dengan sejumlah buku tuntunan Islam.
Jay pun mempelajarinya dengan sangat serius dan istiqomah. Ia sungguh ingin
menjadi sosok yang baru, manusia baru dalam perubahan total, dalam
kepasrahan seorang Muslim.
*** "Tolong, katakan terus teranglah, Garsini-san. Kita kan bersahabat, sudah
seperti saudara malah" Apa sebenarnya yang kalian pertengkarkan?" tanya
Mayumi beberapa hari yang lalu.
"Hanya salah paham saja," elak Garsini, tapi jauh di lubuk hatinya ia
meragukan; adakah itu sekadar salah paham belaka" Ataukah lebih dari sekadar
itu" Benih-benih perbedaan di antara mereka"
Garsini masih juga menyembunyikan masalah yang terjadi antara dirinya
dengan pemuda itu. Bahwa ia sudah banyak memberi kesempatan, tetapi
Haekal selalu mengulangi kesalahan yang sama. Mencemburui, mencurigai"
habis-habisan! Sungguh tak masuk akal. Kenapa sikapnya jadi berubah begitu
mengesalkan, ya" Itu mengingatkan Garsini akan sikap ayahnya. Ia masih
trauma dengan masa lalunya, kekerasan yang kerap terjadi dalam rumah tangga
orang tuanya. Semua diakibatkan oleh ketakpercayaan Papa terhadap cinta
Mama. Aduuuh" demi Allah! Aku tak ingin hal yang sama terjadi dalam
keluargaku kelak! "Nah, kalau begitu maafkanlah dia, temuilah dia sana!" Garsini bersikeras
tak mau menemuinya. Sehingga terpaksa Mayumi ke bawah. Melalui Jay yang
selalu jalan bareng dengan Haekal dalam beberapa pekan itu, ia menyarankan
mereka agar sebaiknya pulang saja.
Pertengkaran itu sungguh melukai hati Garsini yang murni dan mungil.
"Betulkah si De Broer itu sepupumu" Dan kalian berduaan saja bepergian
ke Hisroshima?" cecar Haekal, ketika Garsini menceritakan semuanya secara
terus-terang. Tak ada yang dirahasiakan.
125 www.rajaebookgratis.com Aduuh, kenapa Aa Haekal menyangsikan kejujuranku, pekik Garsini sakit
hati sekali kala itu. Apalagi ketika sampai beberapa waktu Haekal secara terusmenerus mencecarnya, berbagai pertanyaan, melalui telepon dan mail-mail.
Seribu luka pun turut merajam sukma Garsini!
"Bagaimana tidak ngambek, sikapmu itu terlalu dingin kepadanya. Tak
seperti seorang kekasih" Lama-lama dia akan cari pacar baru, Garsini!" tegur
Mayumi pada malam lebaran yang lalu, menyesalkan sikap sahabat Indonesunya yang dinilai aneh.
Haekal tak berhasil mengajak Garsini pergi ke KBRI, meskipun sudah
susah payah mengajak serta Jay Bachan. Garsini memilih tinggal di kamarnya
dengan dalih untuk melakukan tafakur, itikaf dan bertakbir sendirian. Sebab ia
pun tak bisa ikut bersama kajian Ayyesha, terlalu riskan untuk menempuh badai
salju menuju Sendai. Apalagi seorang diri.


Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ketika itu Mayumi amat surprise dan mulai membuka hati untuk
memaafkan Jay Bachan. Haekal telah berhasil melakukan pendekatan, bahkan
sanggup mempengaruhi pikiran Jay Bachan. Luar biasa!
"Bagaimana kalau dia sudah dimanfaatkan oleh Aa Haekal, ayo?"
"Apapun itu" aku tak peduli! Bagiku yang penting, Jay sudah berubah
dan itu sangat menakjubkan!"
"Bagaimana kalau perubahannya hanya sementara" Hanya untuk
membuatmu kembali ke dalam pelukannya" Setelah kalian menikah dia akan?"
"Itulah yang paling kuinginkan, menikah! Setelah itu aku sungguh tak ingin
apa-apa lagi!" Garsini geleng-geleng kepala. Ia tak bisa membayangkan
seandainya Mayumi kembali dikecewakan. Bagaimana kalau dia sampai harakiri,
duuuh"! "Jawablah dengan jujur, apa betul kalian pasangan kekasih?" Mayumi
kembali mendesaknya soal status Haekal bagi gadis itu. Garsini hanya akan
tersenyum lembut. Membuat Mayumi geleng kepala.
"Kami tidak pacaran, Mayumi-san. Dia ingin menjadikanku istrinya, tapi
tidak sekarang, suatu hari nanti. Jadi, kami harus memelihara hubungan suci ini,
126 www.rajaebookgratis.com Jangan sampai terkontaminasi oleh hasrat, nafsu atau nikmat sesaat belaka"
Aku percaya, dia takkan macam-macam, insya Allah!"
Gadis satu ini memang luar biasa! Islam, itukah berkahnya iman dalam
Islam" Semakin kagum Mayumi terhadap Garsini, semakin tinggi pula rasa ingin
tahu dan penasarannya akan agama yang dipeluk gadis itu. Agama yang telah
sangat memperngaruhi jalan hidup Jay Bachan.
*** Ketika untuk ke sekian kalinya Cristal yang mengenakan gaun seronok,
melenggang-lenggok secara atraktif di sekitar ruang tamu itu, Mayumi merasa
tak tahan lagi untuk menegurnya. Ia pun bangkit dari sofa, tempatnya duduk
berdiam diri dalam lima belas menit terakhir, menunggu kedatangan Jay Bachan
yang telah janji menjemputnya di asrama malam itu.
"Jaga sikapmu, Cristal, please," bisiknya mendesir di telinga gadis Swedia
yang pernah melecehkannya, bersombong-ria mengklaim sebagai penakluk
semua penghuni apartemen Hindustan di Shinjuku itu.
Cristal menjengek sambil mencibir sinis, terang-terangan menghina
Mayumi. "Apa urusanmu di tempat terhormat ini, he perempuan murah?"
dengusnya tajam menikam, langsung mengenai ulu hati Mayumi.
Mayumi tidak tampak marah. Bibirnya malah melepas sesungging
senyum, dalam satu keyakinan janji orang terkasih, seperti kemarin didengarnya
melalui telepon. Jay Bachan entah untuk ke berapa kalinya mengungkapkan,
kesediaannya bertanggung jawab sebab telah menyadari semua dosa-dosanya.
Ia bertekad menebusnya dalam wujud satu ikatan pernikahan resmi. Bahkan ia
rela melakukan apapun demi mewujudkan niat baiknya itu.
Sejak insiden di supermal itu, Jay Bachan mengalami perubahan total.
Mayumi takkan pernah menanyakan detailnya perihal perubahan itu. Ia sangat
surprise dan sungguh berbahagia menerima kenyataan seindah ini. Bukan
mimpi, sungguh kenyataan. Jay telah berkali-kali mendatangi tempat tinggalnya.
Menemui ibunya dan menyampaikan penyesalan sekaligus keinginan baiknya,
mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap Mayumi.
127 www.rajaebookgratis.com Ampuni aku, berilah kesempatan kepadaku untuk menjadi ayah yang baik
bagi bayi kita kelak. Kamu mau menjadi istriku bukan"
Hati Mayumi kini dilumuri kehangatan cinta, kelembutan janji yang
terpancar melalui mata Jay Bachan" Dia telah berubah total, aku percaya kini!
"Sudah tuli, ya" Apa tidak malu masih keluyuran dengan perut buncitmu
itu" Sudah berapa bulan, lima-enam?""
"Aku memenuhi janjiku kepada sahabatku, Garsini," ujar Mayumi datar
tanpa mempedulikan semburan hinaannya. "Kami akan pergi ke KBRI untuk?"
Tidak juga, bantahnya cepat dalam hati. Garsini sudah sejak kemarin
menyatakan keberatannya pergi malam ini. Kecuali jika ada sesuatu yang luar
biasa, katanya tegas. "Ahaaaa" Apa kupingku tak salah dengar nih?" ejek Cristal sambil
mendengungkan tawa yang terasa kejam menikam di telinga Mayumi."Kamu
sudah semakin parah jadi pemimpi ulung, ya" Kamu pikir, Jay akan datang ke
sini" Bareng kalian untuk malam tahun baru" hemm?"
Mayumi tak bereaksi lagi, memilih kembali ke sofanya di sudut ruang
tamu. Dalam beberapa bukan terakhir, setelah secara berkala berdiskusi
panjang-lebar mengenai keyakinan, kepercayaan diri dengan Garsini"
Mayumi ingin menjadi seorang yang istiqomah terhadap Tuhan sahabat
baiknya itu. Allah" Allah Sang Pengasih! Apakah itu hidayah, tanyanya suatu
saat kepada Garsini. Hidayah itu sesuatu nikmat, berkah yang menghinggapi
dan bersemayam secara kokoh di kalbu seorang manusia. Maaf, aku juga bukan
guru agama, bukan pakarnya, tetapi itulah yang pernah kupelajari, kata Garsini.
Betapa aku menginginkan hidayah itu menghinggapi dan bersemayam
dengan kokoh di kalbuku ini!
Sementara Haekal baru kembali dari teras dan aksi mondar-mandirnya.
Begitu dilihatnya pemuda itu kembali masuk, Cristal terpaksa melepaskan
kesempatan untuk melukai hati Mayumi. Cepat-cepat ia stel habis gaya dengan
segala percaya dirinya, menghampiri Haekal.
128 www.rajaebookgratis.com Kali ini Cristal sengaja menghadangnya, berdiri menantang di depan
hidungnya. Tentu saja berikut gaun seronok, berleher rendah dan berbelah
panjang di kedua pinggir pahanya.
Mayumi mengamati semua gerak-gerik kedua makhluk itu dari sudutnya,
beberapa meter dari mereka. Entah apa yang dikatakan oleh Haekal kepada
Cristal. Pasti sesuatu yang sangat mengguncang jiwa Cristal. Dampaknya
kentara sekali dari mimik dan gerak-gerik gadis Swedia itu. Sebuah tragedikah"
Namun, Cristal masih juga berlagak pilon, berlenggok menghampiri sudut
Mayumi. "Ugh, jangan bilang kalau kamu masih mengharapkan Jay," cetus Cristal
begitu berdiri di depan hidung gadis Jepun itu. Pacar si Garsini itu pasti sudah
sinting! Mana mungkin Jay sudi menikahi gadis murahan ini, desisnya sebal.
Mayumi merasa jemu dan muak meladeni keangkuhannya. Ia memutuskan untuk bungkam seribu basa. Seketika ekor matanya menangkap
dua sosok baru muncul di ambang pintu. Mayumi bangkit kembali dan perlahan
mengamati orang-orang itu.
My God, itulah mereka, persis seperti janji Jay tempo hari. Dia tak pernah
ingkar janji lagi, pekiknya hampir histeris. Jay berdua Paman Vijay, sangat apik
dengan tuksedonya, tapi Jay dengan kemeja" Muslimnya!
*** 129 www.rajaebookgratis.com Bab 13 Haekal pun bergegas menyongsong kedua orang yang sejak tadi
dinantikannya dengan harap-harap cemas. Agaknya Jay berhasil meyakinkan
pamannya, bahkan mendatangkannya dari India untuk merestui keputusan
penting dalam hidupnya. "Assalamualaikum?" sapa Jay mendahului.
"Wa alaikumussalam?" sahut Haekal tertawa senang, dijabatnya tangan
Paman Vijay. Kemudian ia memeluk Jay erat-erat."Kamu sudah mantap, ya?"
Jay mengangguk tegas. "Tentu saja, insya Allah, malam ini aku ingin
memperistri Mayumi. Menikahinya secara Islam seperti yang telah kujanjikan
kepadamu tempo hari itu. Paman Vijay bisa memahami keputusanku, tanyakan
sendiri kepadanya?" Mayumi yang diam-diam menguping percakapan mereka menghela napas
dalam-dalam. Adakah ini sepotong mimpi dari seluruh impian dan harapan yang
ingin disampirkannya ke bahu Jay Bachan" Cristal mencoba berusaha
memahami apa yang tengah terjadi.
"Hei, apa betul kalian akan menikah malam ini di?"" Mayumi tak
menggubrisnya, sebab Jay telah menghampirinya dengan wajah bersinar-sinar.
Paman Vijay dan Haekal mengikutinya dari belakang.
"Kamu mau menjadi istriku malam ini, ya kan Mayumi-san?"
Mayumi tegak berdiri dengan perut lima bulannya, kali ini mulai bisa
mengembangkan seulas senyum lembutnya. Setelah melewati malam-malam
yang terasa sangat menakutkan dan sarat kebimbangan. Hari-hari yang
meresahkan di bawah sorot mata hinaan, menanggung aib tak terampunkan.
Seandainya tanpa dukungan ibunya dan majikannya, Etsuko-san"
Mungkin ia pun sudah melakukan harakiri!
"Tentu saja, tapi" aku ingin mengikuti jejakmu dulu. Bisakah?" Suaranya
sama sekali tidak gugup, kepercayaan dirinya sudah kembali dan sangat kokoh!
"Maksudmu?""
130 www.rajaebookgratis.com "Bimbinglah aku ke dalam keyakinanmu, agama barumu yang telah
membuat dirimu sangat berubah, banyak diberkati Tuhan?" kata-katanya
terdengar amat indah di telinga Jay dan Haekal.
Kemudian katanya pula kepada Haekal yang masih terperangah. "Haekalsan, apakah aku bisa melakukannya?"
"Insya Allah bisa, nanti akan diatur sesuai keinginanmu," janji Haekal.
Paman Vijay giliran menyampaikan restunya secara resmi. "Kami sudah
menerima keputusan Jay. Semuanya sangat sukacita. Mereka ingin segera
melihatmu, Nona Mayumi" Minggu depan bisakah kita pulang ke New Delhi?"
Jay menengahi "Jangan terlalu memaksakan kehendak, Paman Vijay,
please" Biarlah Mayumi rembukan dulu dengan keluarganya."
Agaknya hal itu memang sudah dipertimbangkan masak-masak oleh
Mayumi. Bahkan restu ibunya telah diperoleh jauh-jauh hari. Termasuk restu
Akira yang sempat mendekam di balik terali besi, belakangan segera dikeluarkan
oleh ayah kandungnya yang tak mau karier politiknya lebih hancur.
Konon, Sang Menteri telah berjanji untuk selalu menjamin keuangan Akira
dan adiknya sejak saat ini. Asalkan Akira mau melepaskan diri dari Yakuza,
meskipun menurut Mayumi hal itu sama saja seperti menganyam awan alias
muskil. Artinya, kalau bukan ayah mereka yang ingkar janji, maka Akira yang tak
sudi diatur-atur. *** Cristal bagai kambing congek, tak tahan lagi dengan segala sukacita dan
kasih sayang yang melumuri wajah Mayumi. Ia berlari kecil kembali ke
kamarnya. Namun, di koridor lantai dua ia berpapasan dengan tiga wanita yang
mengenakan kimono Jepang. Cristal mendengar percakapan mereka yang
menurut perasaannya tak menggubris keberadaannya.
"Sungguh, kamu cantik sekali dengan kimono dan kerudungmu itu. Iya
kan, serasi sekali, Etsuko?"
"Haik" Anata wa kirei desune!" sahut Etsuko sambil tertawa riang dan
menjawil pipi porselin itu. "Ini pujian tulus, Miss Indonesu?"
131 www.rajaebookgratis.com Wajah Garsini memerah, apalagi ketika Mayumi menambahkan. "Kapan
kalian meresmikan hubungan" dengan dokter Haekal itu"!"
Garsini tak menjawab malah cepat mengalihkan percakapan. "Percayalah,
ini akan menjadi kejutan menyenangkan buat Mayumi?"
Betapa ia telah berjuang meyakinkan kedua wanita itu untuk merestui
pernikahan putrinya dengan Jay Bachan. Ia juga telah berusaha keras menahan
Mayumi, agar tidak mengetahui keberadaan kedua wanita yang mengasihinya itu
di kamarnya. "Etsuko, tolong cubit aku! Apa aku bermimpi" Bayangkan, sebentar lagi
aku akan dipanggil Ibu Mertua?"!" seru ibu Mayumi.
"Niiih, rasakan cubitanku!" gemas Etsuko mencubit tangan sahabatnya.
"Aduuuh"!" pekik Mayuko. Kedua wanita Jepang itu terus jua bersendagurau. Sedang Garsini menatap prihatin ke arah Cristal yang nyaris
menabraknya. Tapi Cristal cepat-cepat berlari menghindarinya. Kasihan juga dia,
apakah koleksi pacar yang selalu dibanggakannya itu sudah habis" Tak
sepotong pun tersisa yang sudi mengajaknya kencan malam ini" Ataukah
mereka sudah mengetahui bagaimana gaya hidup liar gadis itu"
"Ada apa dengan si pirang itu?" Mayuko ingin tahu.
"Kelihatannya dia tak dapat ajakan kencan malam tahun baru ini," Etsuko
asal tebak. "Kasihan sekali. Coba sebelumnya dia datang ke ryokanmu, Etsuko. Kita
kan bisa mencarikannya pasangan?" komentar Mayuko.
"Memangnya ryokanku tempat apa?" sergah Etsuko.
"Bukan begitu, maafkan" jangan tersinggung dulu. Aku hanya ingin
membantunya saja," nada Mayuko terdengar tulus hingga sahabatnya turut
merasa simpati. Seandainya Mayuko tahu, bagaimana Cristal memperlakukan putrinya
dengan segala sindiran tajam dan penghinaannya, pikir Garsini. Sudahlah,
semuanya akan berakhir dalam kebahagiaan, sebentar lagi.
"Kamu ini selalu memikirkan orang lain. Lebih baik pikirkan kebahagiaan
dirimu sendiri," tegur Etsuko selang kemudian. "Bagaimana kalau hubunganmu
132 www.rajaebookgratis.com dengan Matsua-san juga segera diresmikan seperti mereka" Bukankah pacaran
itu dosa, ya Miss Indonesu?""
*** Dan pertanyaan itu diulang kali ini oleh Mayuko kepada Garsini, ketika
mereka telah selesai menyaksikan akad nikah pasangan berbahagia di Islamic
Centre. Beberapa saat sebelumnya mereka pun menyaksikan mempelai wanita
mengucapkan dua kalimah syahadat. Air mata haru menitik membasahi pipi
Mayuko, tangannya digenggam erat oleh Etsuko.
Garsini tak segera menyahut. Kedua mempelai baru saja diantarkan
menaiki limousin milik keluarga besar Paman Vijay. Mereka akan langsung
menuju bandara Narita, naik pesawat terakhir ke Paris untuk berbulan madu.
Semuanya telah disiapkan oleh Paman Vijay dan istrinya yang asli Pakistan,
seorang muslimah yang lembut dan anggun. Dalam tempo relatif singkat,
Mayumi sudah tampak sangat akrab dan bisa bermanja-manja kepadanya.
Haekal berdiri tertegun-tegun di sebelah Cak Wahid, keduanya melambailambaikan tangan ke arah pengantin baru. Entah apa yang sedang dipikirkannya,
pikir Garsini. Haekal pernah menawarkan pernikahan itu kepadanya, tapi ia
menganggapnya sebagai gurauan belaka. Sebab bila pernikahan itu dilaksanakan saat ini, rasanya itu hal yang tak mungkin!
Bagaimana kalau itu serius" Ugh, seketika Garsini merasakan hatinya
menggigil. Ia merasa takut sekali, bila dirinya tak mampu menolak tawaran itu.
Bukankah tawaran menikah dari seorang pria yang baik adalah suatu
kesempatan emas, yang bila kita menolaknya Allah akan melaknat"
Tapi bagaimana dengan masa depannya, kuliahnya, beasiswanya tentu
akan dicabut" Kepalanya mendadak pening!
"Ada apa denganmu, Nak?" tanya Mayuko menatapnya cemas, tangan
Garsini terasa gemetar dalam genggamannya. "Kamu sakit" Kata Mayumi, kamu
pernah dua kali mendadak jatuh sakit?""
"Jangan menakutinya," kata Etsuko. "Itu penyakit biasa, rindu rumah yang
lazim dialami oleh para gakusei asing. Lagi pula, kalaupun dia punya kelainan
133 www.rajaebookgratis.com pasti dokter Haekal cepat mengobatinya" Aha! Kukira, kalian sebentar lagi juga
akan meresmikan pertunangan barangkali?"
"Tidak, Etsuko" Tidak akan ada pertunangan sebab hal itu tak lazim
dalam Islam, keyakinan mereka. Begitu kan, Sayang?" bantah Mayuko.
"Kalau untuk menikah, bukankah usia Garsini masih delapan belas"
Terlalu muda, Lagi pula dia tak sama dengan Mayumi" Maaf, maksudku
kasusnya berbeda!"

Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Aku paham," Mayuko tak tersinggung. "Antara Garsini dengan putriku
memang sangat berbeda watak. Tapi sekarang ada yang mengikat keduanya
yaitu simpul kasih, eeh, apa namanya" Ehem, ukhuwah Islamiyah, begitu kan,
Garsini-san?" Ibu Mayumi ini, kadang resmi-resmian, kadang begitu hangat
kekeluargaan. Garsini terdiam dalam kebingungan.
Tiba-tiba kedua ibu itu beradu argumen, mempercakapkan masa depan
gadis yang sudah mereka anggap sebagai putri sendiri. Terutama tentang
pernikahannya, baik-buruknya bila tidak atau akan dilangsungkan dalam waktu
dekat. Begitu heboh, seakan-akan tengah membincangkan nasib seseorang
yang sama sekali tak memiliki hak bicara dan privasi lagi"
"Hei, mau ke mana, Sayang" Aaah, kita sudah membuatnya tersinggung
nih, Etsuko!" sungut Mayuko menyesalinya.
"Tapi kamu yang memulai!" Etsuko tak mau disalahkan. Kedua wanita itu
terpana memandangi bayangan Garsini yang secepat kilat menjauhi mereka.
Gadis itu tampak menyeberang jalan kemudian menyusuri jembatan
layang yang sudah ramai oleh orang-orang. Mereka hendak merayakan malam
tahun baru dan Garsini baru menyadari hal itu kembali. Suatu kebiasaan Barat
yang tak pernah digubrisnya seumur hidupnya.
Bayangan Cak Wahid telah lenyap dalam sebuah taksi. Haekal baru bisa
menghampiri kedua wanita yang masih kebingungan mengawasi tingkah Garsini.
"Naaah, kebetulan sekali kamu datang!" sambut Mayuko girang. "Cepat,
katakan kepada kami, Haekal-san?"
"Ya, apakah kalian punya rencana menikah dalam waktu dekat ini" Kalau
menurutku, kalian belum siap, maksudku usia Garsini masih terlalu muda?"
134 www.rajaebookgratis.com "Tidak apa-apa, dokter! Jangan hiraukan dia! Garsini dengan putriku itu
sebaya, hanya beda beberapa bulan. Kurasa Garsini sama saja sudah siap bila
kamu ajak menikah?""
Haekal geleng-geleng kepala melihat perdebatan yang seolah takkan usai
dalam waktu singkat itu. Sementara matanya menangkap sosok dalam kimono
Jepang tengah berusaha keras membebaskan diri dari kehiruk-pikukan massa.
"Sumimasen ga23" Saya permisi dulu, kelihatannya Garsini butuh
pertolongan," ujar Haekal bak bisa memaklumi kesulitan gadis itu dari kejauhan.
Seperti mendapat mainan baru, Mayuko dan Etsuko seketika menyemangatinya, bertepuk tangan-ria sambil mengikik geli.
"Kamu haruuuus, haruuus mampu mendapatkannya, Haekal-saaan!"
"Ayooo, ayooo, jangan pernah menyeraaah!"
Pada kenyataannya, Haekal tak berani menawarkan pernikahan itu secara
serius saat itu. Sehingga Garsini bisa menarik napas lega dan tanpa beban lagi.
Ia pun mau memaafkan segala kehilafan, kecemburuan membuta dan
kecurigaan tak beralasan Haekal. Tawaran itu baru diulurkan kepadanya tiga
tahun kemudian, secara sungguh-sungguh bahkan terdengar seperti mendesak
dan menyudutkannya. *** Semester demi semester terus berpacu dalam jadwal perkuliahan kian
padat dan tugas-tugas yang semakin ketat. Algoritma dan Pemrograman,
Analisa Algoritma, Struktur Data, Logika Matematika, Praktikum" Rekayasa
Perangkat Lunak, Artificial Intelligence, Database System, Organisasi Komputer,
semuanya berujung pada teknologi inovatif"
Semuanya berseliweran dari menit ke menit, hari demi hari, minggu demi
minggu. Musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin dan begitu
selanjutnya silih berganti. Akhirnya empat tahun pun berlalu sudah, bersamaan
dengan secarik ijazah dan gelar genggamannya. 23 Maafkan saya, maaf" 135 sarjana teknik informatika dalam www.rajaebookgratis.com Ada sesuatu yang telah berubah dalam dirinya, Garsini menyadari hal itu.
Rasa bangga akan keberhasilan yang telah diraihnya, ternyata tak memberinya
kepuasan seperti yang diperkirakannya dulu. Ia merasa kini dirinya dalam suatu
persimpangan jalan. Siang itu, musim semi yang lembut dan Garsini baru menuruni tangga
menuju ruang tamu. Ia akan melakukan semacam menapak tilas untuk terakhir
kalinya sebelum memutuskan sikap. Adakah ia akan menerima tawaran
beasiswa yang diupayakan Profesor del Pierro di Universitas Sorbone, Perancis"
Ataukan kembali ke Indonesia, menerima khitbah Haekal yang ditawarkan
kepadanya tadi malam"
Asramanya tampak telah lengang ditinggalkan para penghuni. Kali ini ia
seorang diri. Haliza telah mendahuluinya pulang ke Malaysia beberapa pekan
yang lalu. Sayang sekali, hubungannya dengan Rashid tak berlangsung seperti
harapannya. Haliza sempat frustasi mengetahui Rashid akhirnya memilih menyerah,
menikah dengan wanita pilihan keluarganya. Namun, seiring dengan berlalunya
waktu, gadis Muslimah itu pun mampu menjalani hari-harinya dengan istiqomah.
Sekarang Haliza telah menjadi seorang dokter, sebuah klinik kecil telah
menantinya di Selangor. Konon, ia bertekad mengabdikan ilmunya demi
kesejahteraan umat dan rakyat jelata di lingkungannya.
"Suatu saat, bila ada pria yang baik dan saleh meminangku, barulah aku
akan berubah pikiran, menjadi seorang istri dan ibu. Tapi kalau tak ada juga,
mungkin aku akan kembali ke bangku kuliah, ambil spesialisasi bedah jantung di
Amerika," tekad Haliza sebelum berpisah.
Garsini teringat lagi akan keberduaan mereka di musim semi sekitar
empat tahun yang silam. Rasanya seperti saat ini, di langit tampak awan putih,
langit bening dan bersih. Di matanya mirip kapas-kapas yang berarak lembut.
Bunga-bunga Sakura berguguran berserak di pekarangan, sebagian masih
segar, bahkan ada yang belum kuncup sama sekali.
Nuansanya tentu saja sudah sangat berbeda. Dulu ia masih tergagapgagap dalam kecanggihan dan fasilitas super modern yang dimiliki Negeri
136 www.rajaebookgratis.com Sakura. Kini ia merasa sudah sangat terbiasa, mungkin pula telah menyatu
dalam derap kecanggihan dan teknologi super modern bangsa Jepang.
Berbagai penghargaan yang telah diperolehnya dalam usia yang sangat
belia, kadang melambungkan dirinya ke awang-awang" Seakan-akan tak ada
satu pun yang tak mampu diraihnya!
Garsini berhasil sebagai mahasiswa cemerlang, sukses pula dalam
beberapa klub elite masyarakat cendekia dunia yang dimasukinya. Namanya
populer di berbagai kalangan dan lapisan masyarakat Jepang. Di kalangan
almamaternya, Garsini banyak disebut-sebut sebagai cendekia muda brilian.
Hingga digelari Einsten-girl oleh para senior, disegani kakak kelas dan dikagumi
adik kelas. Ia juga sukses menjalin komunikasi yang sangat luwes di kalangan dosen
dan staf pengajar. Hingga ia memperoleh berbagai limpahan kemudahan,
pengaguman dan respek tinggi dari para guru besarnya. Bermula dari
rekomendasi Profesor Charles del Pierro, yang telah memberinya pekerjaan
paruh waktu dengan imbalan sangat menggiurkan.
Adalah berkat program inovatifnya yang sesungguhnya teknik dasarnya
diwariskan dari mendiang profesor Nakajima. Ia berhasil mengembangkannya,
hingga menjadi "ensiklopedi perbandingan budaya bangsa Asia" karya Garsini
Siregar. Garsini memperoleh ribuan yen dari penjualan VCD ensiklopedia uniknya
itu. Hingga ia bisa mengirimkan berbagai bingkisan untuk kedua adiknya dan
ibunya di Depok. Garsini tak berani lagi mengirimkan sesuatu untuk ayahnya.
Oleh-olehnya sama sekali tak mendapat perhatian dari lelaki itu ketika ia pulang
dua tahun yang lalu. Ucok tak berhasil meyakinkannya, sesungguhnya Papa
sangat menyukai bingkisannya berupa eksiklopedia itu" hanya dengan caranya
sendiri, persis seperti dulu!
Aneh sekali punya ayah seperti Papa, pikir Garsini. Untuk menyayangi,
memperlihatkan perasaan suka saja kok mesti dengan caranya sendiri, sesuatu
yang justru tak dipahami dan disukai oleh orang yang disayanginya.
*** 137 www.rajaebookgratis.com Profesor Yamanaka, dosen pembimbing yang mengantarkan garsini
meraih predikat summa cum laude, rupanya telah menduga maksud kedatangannya untuk mengucapkan sayonara. Ia menerima gadis itu dengan
hangat di ruang kerjanya.
Suasana kampus pun lengang, karena sebagian besar mahasiswa dan
dosen sudah mengambil kesempatan untuk menikmati liburannya tiga hari yang
lalu. Garsini tak pernah memahami gaya hidup wanita cantik ini.
Yamanaka acapkali mengeluh kepadanya, bahwa ia selalu merasa
kekurangan waktu untuk bekerja. Kalau boleh sehari itu lebih dari 24 jam,
katanya. Ia termasuk orang Jepang yang work-cholik.
"Baiklah, aku akan mentraktirmu, jangan tolak lagi ya!" akhirnya ia
mengalah, mengikuti saran Garsini untuk sedikit bersantai. Ia mengunci ruang
kerjanya dengan sikap yang merasa sayang sekali untuk meninggalkannya.
Garsini geleng-geleng kepala. Apa yang dikejar oleh semua orang
Jepang, hingga mereka begitu terperangkap oleh kecanduannya bekerja,
melakukan sesuatu" Mereka naik sedan bagus yang dikendarai oleh sang Profesor. Garsini
duduk di sebelahnya dengan perasaan aneh. Empat tahun yang silam, ia pernah
melintasi jalan ini dengan taksi bersama Mayumi. Kala itu pun mereka melewati
jalan-jalan di kampus yang senyap. Ya, di mana-mana lengang dan senyap!
"Apalagi yang kamu pikirkan, Garsini-san?" tanya sang Profesor melirik
Garsini yang terdiam, sementara sepasang matanya menerawang ke luar
jendela kaca di sebelahnya.
"Ah?" Garsini menghela napas dalam-dalam.
"Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan, bukan" Gelar
sarjana, tawaran kerja sambil melanjutkan program S2 dari Universitas
Sorbone" Atau kamu memilih menerima pinangan dokter Haekal dan pulang ke
Indonesia?" "Ah, jangan mendesak, Prof," elak Garsini. Matanya cepat mencari-cari
sesuatu yang bisa disetel di tape-deck, agar mengusir rasa sepi dan lengang
yang terasa aneh merayapi sisi-sisi kalbunya.
138 www.rajaebookgratis.com "Mencari kaset dan VCD, ya" Jangan harap, tak ada apa-apa di sini?"
Yamanaka tertawa kecil, seolah bisa menebak pikiran gadis itu.
"Oya?" Mata Garsini cepat menyusuri semua kekayaan di hadapannya.
"Begitu lengkapnya! Apa Anda selalu membawa serta peralatan kerja ke manamana" Lihatlah, apa ini" Ada mail-boks, laptop, fax, pesawat televisi mungil"
Kenapa nggak sekalian saja mengangkut kulkas, microwave ke sini?"
Profesor Yamanaka tergelak melihat Garsini langsung merengut.
"Masih ada radio, nah" ini siaran lokal."
Garsini menoleh dan tersenyum kembali. "Arigato gozaimasu" Ternyata
Anda cukup perhatian, Prof."
"Sejak saat ini jangan panggil aku demikian," tegurnya.
"Lho" Tapi saya harus panggil apa?"
"Entahlah, mungkin Ibu, Kakak, Bibi, asal jangan yang berbau hirarki
akademislah." "Baiklah, Ibu Yamanaka?"
"Hei, bukankah ini lagu favoritmu?" Sedan melaju tenang keluar dari
kawasan kampus. Tak ada yang berbicara lagi. Garsini menyimak lagu pop dari
penyanyi Mayumi Itsuwa, Amayadori. Sesungguhnya itu bukan lagu favoritnya,
bahkan ia sama sekali tak pernah menyimaknya dengan seksama. Hingga ia tak
pernah mengetahui apa makna liriknya. Sebab ia pun tak pernah punya waktu
untuk memahami hal-hal sepele seperti itu.
Jadi, apa saja yang menurutmu tidak sepele" Lagu itu kan bahasa,
kesenian, budaya, menyangkut kulturat, adat kebiasaan suatu bangsa" Ups!
"Nama penyanyinya sama dengan nama sahabatmu yang diboyong ke
Hindustan itu, ya kan?" usik Yamanaka.
Itu rupanya yang membuatnya menyimpulkan demikian. Hanya karena
beberapa kali Garsini dipergoki Yamanaka sedang menyetel lagu-lagu Mayumi
Itsuwa, ketika mereka sedang berada di laboratorium. Saat Yamanaka iseng
mempertanyakannya, Garsini sambil lalu menjawab bahwa nama penyanyinya
sama dengan sahabatnya. 139 www.rajaebookgratis.com Agaknya Yamanaka merasa terpikat, ia terus memancingnya tentang
Mayumi. Tanpa sadar Garsini pun menceritakan sekilas perihal love-story
sahabatnya. "Bagaimana kabarnya dia sekarang?"
"Oh, ya?" Garsini tertawa kecil mengingat pertemuan terakhir mereka
seminggu yang lalu. Mereka sedang berada di Jepang. Mayumi mampir ke
asramanya membawa serta dua jagoan ciliknya yang ganteng-ganteng dan
sehat. Wajahnya begitu berseri-seri dan ia tengah mengandung buah cinta
kasihnya dengan Jay. "Setelah ini, aku masih ingin melahirkan enam anak lagi!" katanya tanpa
tedemng aling-aling membuat Garsini terlongong.
"Bagaimana dengan penyakit?"" tanyanya hati-hati.
"Tidak ada!" Mayumi tertawa geli. "Penyakitnya ternyata tidak berat,"
Mutiara kehidupan bertemperasan dari sepasang matanya.
"Jadi, mereka bisa hidup berbahagia," komentar Yamanaka ketika mereka
menikmati makan siang di sebuah rumah makan mewah di kawasan Ginza.
Mereka berpisah sambil tertawa riang seolah sepakat, suatu saat pasti
akan bertemu kembali. Yamanaka menawarinya kesempatan untuk menjadi
asistennya, berjanji merekomendasikannya untuk mendapatkan beasiswa lagi.
*** 140 www.rajaebookgratis.com Bab 14 Jelas sekali, wanita itu sangat menyayangimu, Garsini-san!
Garsini takkan melupakan kebaikan hati Profesor Yamanaka. Betapa ia
sering membangga-banggakan dirinya di depan para mahasiswa. Hingga
acapkali Garsini merasa risih dibuatnya. Meskipun belakangan kedekatannya
dengan sang Profesor malah menimbulkan kabar burung tak mengenakkan. Ada
beberapa orang yang merasa iri, kemudian menyebarkan gosip murahan.
"Tentu saja mereka dekat, sebab mereka pasangan lesbian!" tuding
mereka telak. Tapi Garsini sudah kebal dengan hantaman gosip. Bahkan sejak ia
semester satu di Universitas Indonesia dulu, gosip murahan seperti itu telah
sering menghantam dirinya.
Keluwesannya pun telah mengantarkan Garsini untuk menjadi anggota,
bahkan kemudian mendapat kesempatan mengetuai beberapa komunitas sosial,
budaya dan spiritual. Garsini melanjutkan upaya menapak tilasnya. Masih dalam kebimbangan.
"Kamu ini sosok istimewa, memiliki perpaduan yang sangat langka," puji
seniornya, Annisa di klub elite bentukan Profesor Charles del Pierro.


Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ah?" Garsini mulai lelah dan jemu dengan kebimbangan yang
membelenggu dirinya. "Apa sih kiatmu hingga kamu bisa bergaul dengan baik di berbagai
kalangan masyarakat Jepang" Aku tahu, kamu juga memiliki komunitas kajian
Islam di Sendai. Bahkan kudengar belakangan ini kamu dikandidatkan untuk
menggantikan Ayyesha?" cecar Annisa suatu kali, penasaran sekali.
Itu ada benarnya, Ayyesha dinilai lebih banyak melakukan manuvermanuver politisnya daripada syiar dakwahnya. Sangat tidak menguntungkan
keberadaan komunitas mereka. Apalagi sejak peristiwa runtuhnya gedung WTC
di New York, Islam diidentikkan dengan teroris.
Sepak terjangnya yang gagah berani, gerakan unjuk rasanya yang
menggebu-gebu, menghujat sejumlah kebijaksanaan Amerika yang dinilai sangat
141 www.rajaebookgratis.com merugikan perjuangan bangsa Palestina, terlalu mendukung Israel dengan
segala arogansi adidayanya" Sungguh, sering membuat bulu kuduk Garsini
meremang hebat bahna pengagumannya!
Ayyesha hampir tiap saat memprovokasi massa dan jamaahnya agar
turun ke jalan, berdemo-ria. Hal itu tak urung membuat pemerintah Jepang
merasa gerah. Karena mendapat tekanan dari pihak Amerika, akhirnya
pemerintah Jepang yang selalu membanggakan kenetralannya, terpaksa
menindak gerakan bawah tanah itu.
*** Pada malam takbir yang lalu, lebaran keempat di Negeri Sakura bagi
Garsini, dalam tayangan siaran langsung di layar kaca; tampaklah Ayyesha
sedang meneriakkan yel-yel anti Amerika di Okinawa, dekat pangkalan militer
Amerika. Di antara massa itu, terlihat sosok imut-imut berjilbab hitam" Kagume!
Air mata Garsini tumpah ruah menyaksikan bagaimana para petugas
dengan tak berperasaan, menyeret Sang Ketua yang gagah berani itu dan terus
jua meneriakkan yel-yel anti Amerikanya" Melemparkan sosok imut-imut yang
tampak ringkih dan pucat pasi itu ke atas truk!
"Damn"it!" jerit geram Haliza terlonjak dari tataminya, duduk di samping
Garsini ikut menonton siaran langsung. "Mereka memperlakukan rekan-rekanmu
itu tak ubahnya seperti para kriminal saja. Sungguh keji, biadaaab, dajaaal!"
"Aduuh, sumpah serapahmu itu, Haliza," keluh Garsini pedih dan
tersentak kaget. Seingatnya, itulah untuk pertama kalinya ia mendengar Haliza
bersumpah serapah. Haliza yang baru tersadar pun segera mengucap istigfar
berulang kali. "Tidak, itu bukan salahmu. Jangan terlalu terpengaruh, Garsini, ingatlah
selalu akan takdir-Nya," hibur Haliza tersendat-sendat menahan tangis
kepedihannya sendiri. Beberapa lama keduanya menangis sambil berpelukan
erat. Hanya itulah yang mampu mereka lakukan sepanjang malam takbiran.
Hingga beberapa waktu lamanya Garsini hampir tak bisa memaafkan
dirinya sendiri. Dirinyalah yang telah menjadi pemicu pengenalan Kagume
142 www.rajaebookgratis.com dengan iman Islamnya dan makna ukhuwah Islamiyah. Dia pulalah yang tahun
silam didatangi oleh Kagume, agar mendampinginya saat mengucapkan dua
kalimah syahadat di Islamic Centre.
Ketika Garsini merasa terlalu sibuk dengan urusannya, terpaksa dengan
menyesal tak bisa selalu mendampingi Kagume" tahu-tahu remaja itu telah
bergabung dengan komunitas Ayyesha di Sendai!
"Biarkan aku di sini," ujar Kagume baru terdengar tegas.
Wajahnya yang belia tampak dilumuri pendar-pendar kehidupan, sesuatu
yang tak mungkin dimiliki oleh remaja awam. Apa yang telah dijanjikan oleh
Ayyesha kepadanya, pikir Garsini. Nikmat Ilahiyah dan sorgakah" Sosok
bingung, ragu-ragu dan manja yang dikenalnya di kota kecil Hiroshima tiga tahun
silam, telah sirna entah ke mana.
"Aku mau ikut berjihad bersama rekan-rekan demi kemerdekaan bangsa
Palestina," kata Kagume yang mengaku kini sangat mengidolakan Ayyesha.
"Tapi Kagume, di sini akan sangat riskan bagi remaja belia seperti
dirimu?" Garsini sungguh tak berani mengatakan "berbahaya".
Di bawah tatapan mata rasa ingin tahu para akhwat jamaah Ayesha,
mana mungkin ia berani menentang kebijaksanaan Sang Ketua Ayyesha"
Kagume pasti tak paham hal itu. Yang Kagume inginkan hanyalah menjadi
seorang Muslimah yang istiqomah.
Betapa sederhana cita-cita Kagume, tapi pada kenyataannya tak ada
yang sesederhana seperti harapan dan keinginannya. Garsini merasa sangat tak
berdaya dan semakin menyesali dirinya, tatkala ia tak bisa berbuat apa-apa
untuk mengeluarkan Ayyesha, Kagume dan beberapa jamaah lainnya dari balik
terali besi. Lagi pula, memangnya siapa dirinya" Hanya seorang mahasiswa asing di
Negeri Sakura. Sungguh, ia tak memiliki wewenang apa-apa. Ia hanya bisa
menangis dan berdoa panjang di atas hamparan sajadahnya.
Bahkan ketika rekan-rekan di komunitas Sendai mendaulatnya untuk
gantikan posisi Ayyesha sementara waktu, ia memutuskan untuk menolaknya.
143 www.rajaebookgratis.com "Tidak, maafkan" itu bukan wewenangku. Hanya pantas untuk seorang
Ayyesha," dalihnya menahan pedih di bawah tatapan kecewa dan harapan sirna
atas dirinya. Sejak itulah, Garsini menjaga jarak dengan komunitas Sendai. Rasanya
sangat menyakitkan menyadari ketakberdayaan dirinya, kebimbangan dan
kepengecutan" Pecundang, julukannya yang paling pas saat itu!
Sebuah julukan yang selama hidupnya selalu ingin dihindarinya.
*** Beberapa pekan kemudian, dari pemberitaan koran-koran lokal, Garsini
mengetahui pembebasan mereka. Dikabarkan setelah melalui nego-nego yang
alot, menurunkan para diplomat dari sejumlah negara, barulah mereka bisa
dibebaskan. Ada syarat yang mesti ditanda-tangani hitam di atas putih. Bahwa
mereka tidak akan melakukan hal serupa, ditambah harus melapor sampai waktu
tertentu" tak boleh bepergian ke luar kota, apalagi mancanegara!
Ah, itukah pengaruh negara adidaya terhadap dunia internasional"
Sejak menjauhi komunitas Sendai, Garsini kemudian
akrab dengan Annisa. Meskipun agak menyesalinya, mengapa Annisa baru terbuka terhadap
dirinya belakangan itu. Ada yang berubah pada diri Annisa. Ia mulai memperlihatkan secara
terang-terangan tentang identitas dirinya. Aneh sekali, pikir Garsini. Begitu
berhati-hati Annisa tentang jatidiri kemuslimahannya selama ini. Betapa kaget
Garsini mengetahui bagaimana Annisa sesungguhnya. Ternyata Annisa pernah
mengenyam pendidikan pesantren.
Baik di ujung, bukankah namanya khusnul khotimah" Mungkin itulah yang
tepat bagi Annisa. Sejak kedekatannya dengan Garsini, perubahan itu secara
bertahap terus diperlihatkan Annisa. Hijrahnya justru dilakukan pada saat banyak
orang ketakutan oleh hal berbau Islam. Apapun itu, Garsini merasa sangat
beruntung bisa memiliki sahabat seunik Annisa. Dari kedekatan singkat itu pun
Garsini bisa menarik banyak pelajaran. Annisa mengajarinya tilawah yang benar,
memperbaiki bacaan Al-Qurannya, memperkuat keimanan dan ketakwaannya.
144 www.rajaebookgratis.com Saat inilah Garsini baru menyadari satu hal. Agaknya hanya sosialisasi,
kehebatan berorganisasi belaka yang diperolehnya dari komunitas Ayyesha.
Lantas, bagaimana kabarnya Kagume" Terakhir mereka bertemu, kelihatannya
Kagume baik-baik saja. Tetap nyaman dan merasa cocok sekali setelah
bergabung dengan Islamic Centre. Kagume bahkan punya kesempatan untuk
melanjutkan kuliahnya, mendapat dana pendidikan dari Arab Saudi.
"Hei" Kamu belum jawab pertanyaanku, Ukhti," tegur Annisa. Garsini
malah jadi bingung untuk menjawabnya secara serius.
Maka, ia memutuskan untuk menjawab ringan tanpa nada bangga
berlebihan, "Ah, itu kan hanya karena namaku yang terdengar pas di telinga
orang Jepang. Garusiniiii, hihihi?"
Annisa menjentik bangir hidungnya dan tertawa gemas. "Dasar" tukang
ngocol kamu!" Perpisahan itu di balkon klub diskusi bentukan Profesor Charles del Pierro
yang mungkin sudah terlupakan oleh pemakarsanya. Buktinya, guru besar itu
sudah lama tak menjenguknya apalagi mencari tahu, apakah kuicuran dananya
sampai dengan selamat untuk melanjutkan proyeknya ini" Ia telah menyerahkan
pengembangannya kepada para murid kepercayaannya, seperti Annisa.
Bila Annisa telah selesai urusannya di sini, lantas siapa pula yang bakal
melanjutkannya" Tuan Congkak Andrew, Bu Lantang Akiko, Nona Cerewet
Mandu, Miss Vietnam Lien Ang yang selalu tertawa keras itu" Aduh, Garsini
merasa sayang sekali kalau penggantinya kelak bukan orang Asia!
Ah, aah, kenapa mesti kupikirkan, itu bukan masalahku, jerit Garsini kesal
dengan pemikirannya sendiri. Annisa pasti sudah menyiapkan kaderisasi yang
baik. Meskipun harapannya tak bisa terkabulkan melalui dirinya.
"Jangan lupa balas setiap mailku, ya Dik," pinta Annisa serius.
"Insya Allah, Mbak."
"Aku ingin tahu bagaimana perkembangan politik negeri kita dalam lima
tahun terakhir. Kemungkinan besar aku masih akan tingal di sini dalam limaenam tahun mendatang," cetusnya terdengar datar.
Kali ini Garsini setengah memekik kaget. "Masya Allah, selama itukah"!"
145 www.rajaebookgratis.com Garsini menatap keheranan wajah ayu di hadapannya. Berapa usianya
sekarang" Annisa merahasiakannya, tapi Garsini menaksirnya sudah kepala
tiga. Sampai kapankah dia ingin menghabiskan usianya di negeri orang" Dan
untuk apa semuanya itu dilakukannya"
Di awal pertemuan mereka, Garsini tahu Annisa penganut feminisme.
Biasanya ia tak peduli dengan penampilannya, celana jeans alakadarnya, tanpa
polesan wajah sedikit pun. Namun, belakanagan Annisa mengenakan kulot
dengan blazer cantik dan sedikit riasan wajah, ditambah" kerudung gaul!
"Jangan pandangi Mbak begitu, Dik," Annisa melengos. "Aku tahu apa
yang ingin kamu tanyakan sama Mbak?"
"Nah, kalau begitu jawablah, Mbak!" desak Garsini. Inilah kesempatan
terakhir mereka untuk saling terbuka.
"Sudahlah, jangan desak Mbak terus," elaknya seperti biasa.
"Kenapa Mbak memutuskan untuk bertahan selama lima-enam tahun lagi
di sini" Apa Mbak nggak kangen keluarga di Solo?" cecar Garsini tak peduli.
Garsini telah mendengar cerita masa silamnya. Annisa terlahir sebagai
anak penengah dari sembilan bersaudara. Ibunya garwo ampil, seorang
bangsawan trah Keraton Ngayogyakarta. Adakah konflik, intrik atau konspirasi
seperti dalam keluarga kerajaan di film-film Mandarin yang pernah ditontonnya"
Kini siapa yang pernah mengira anak yang tersisihkan, sering dilecehkan
bahkan oleh saudara-saudaranya seayah itu, mendapat kedudukan terhormat di
Universitas Tokyo" Belum lama Annisa mendapat kontrak kerja sebagai guru
besar tetap, membawahi suatu tim untuk mengembangkan program-program
kemanusiaan di fakultasnya.
"Romo dan Ibu sudah meninggal, kakang-kakangmasku tak ada lagi di
sana. Empat adik perempuan sudah melangkahiku, tapi bukan itu masalahnya,"
katanya agak tersendat. Garsini tak keliru, ia menangkap kepedihan dan luka di bening mata gadis
ayu itu. Sedetik ia menyesal telah memaksanya untuk menyingkap luka lama,
mungkin trauma masa lalu" entahlah!
146 www.rajaebookgratis.com Digenggamnya jari-jemari Annisa. "Sudah, Mbak, jangan dipikirkan lagi.
Lupakan pertanyaanku" dan maafkan kelancanganku, ya Mbak?"
Annisa menghapus air mata yang menggantung di sudut-sudut matanya.
"Baiklah" Semoga sukses di negerimu yang selalu kamu banggakan dan
kami cintai itu, ya Dik?"
"Yah, semoga saja ada lowongan pekerjaan untukku di sana?"
"Pokoknya selalu berjuang, okey?" kata Annisa menyemangati.
"Kudoakan juga Mbak sukses sebagai guru besar di sini" tapi jangan
terlalu lama melanglang buananya, ya Mbak?" Betapa banyak yang ingin
disampaikannya, tapi tenggorokannya mendadak tersekat.
Saat memeluknya hampir loncat air mata Garsini. Ia tak bisa
membayangkan, bagaimana sosok Annisa pada lima-enam tahun mendatang.
Apakah masih tetap melajang, hidup kesepian di negeri orang, aduuuh"
Tunjukkanlah jalan lurus untuk gadis ini, Ya Robb, jeritnya dalam hati.
Setiap perpisahan selalu menaburkan keharuan mendalam di dadanya.
Beberapa saat keduanya masih saling berpelukan erat. Sampai kemudian
Garsini merenggangkan dirinya, cepat-cepat menjauhi gadis Solo itu. Ia takut
dirinya tak sanggup melepaskan lagi rangkulan hangat di bahu-bahunya.
Akhirnya, sosok tinggi ramping, stelan apik dan kerudung gaul itu
membalikkan tubuhnya. Kemudian kakinya melangkah tegas-tegas menyusuri
koridor, hingga lenyap di ujung gang menuju gedung lain. Sebuah bangunan
baru yang kelak akan menggantikan gedung tua, tempatnya kelak berkiprah
dalam bidangnya. Berapa banyak lagikah perenungan, filosofi dan buah pemikiran para
cendekia dunia yang bakal ditemuinya nun di sana" Mbak Annisa, kenapa dia
baru menyadarinya sekarang" Mbak Annisa adalah Kartini masa kini, harapan
bangsanya yang sedang carut-marut, diguncang amuk prahara. Sayang sekali,
Kartini itu dibelenggu keraguan untuk pulang ke negerinya.
Beberapa saat lamanya Garsini masih memandangi gedung tua di sudut
kampusnya itu. Betapapun, di tempat inilah dirinya pernah mengenal berbagai
gagasan, ide, pemikiran dan perenungan dari belasan, puluhan kepala
147 www.rajaebookgratis.com antarbangsa. Di sinilah proses pendewasaan intelektualnya berkembang leluasa,
disimbahi makna demokrasi yang dijunjung tinggi.
Di sini ia bisa mendengar, menyimak, kalau perlu mendebatnya habishabisan untuk kemudian menyodorkan, bahkan memaksakan buah pemikiran
dan gagasannya sendiri. Klub elit paramuda cendekia antarbangsa ini sungguh
mengasyikkan. Senantiasa riuh oleh diskusi-diskusi dan debat-debat seru.
Kadang Garsini merasa heran, betapa kokohnya gedung tua ini hingga tak
goyah setapak pun oleh suara-suara lantang, teriakan kesal, pekik geram,
gebrakan kepalan tangan dan tinju di meja dari para angotanya" Bahkan oleh
guncangan gempa, entah tak terbilang lagi.
*** Bermula dari saran Profesor del Pierro yang menilainya sangat berpotensi
dalam bidang studi perbandingan budaya antarbangsa. Itu terjadi sepulangnya
berlibur musim semi semester dua, manakala Profesor Charles harus berkeliling
Jepang. Ia telah menerima tawaran kerja paruh waktu, membuatkan program
ensiklopedia ala Garsini Siregar.
"Datanglah ke klub. Kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan di
sana. Itu akan sangat bermanfaat untukmu, kaitannya dengan materi untuk
program yang ingin kamu ciptakan. Nah, ini kartu anggota kehormatan untukmu,"
kata Profesor del Pierro.
"Tapi Prof, saya tak kenal siapa pun di sana?"
"Kamu juga tak kenal aku waktu malam-malam datang ke sini," sindirnya
sambil tertawa gelak, membuat paras Garsini memerah dadu.
Selama menjadi asistennya, mereka tak pernah berada dalam satu
ruangan berduaan, selalu ada beberapa asisten lainnya. Hubungannya dengan
pria paro baya warganegara Perancis itu hanyalah sebatas bawahan dengan
atasan. Garsini merasa nyaman-nyaman saja, terutama karena sikap Profesor
sangat kebapakan dan bijak.
Ada beberapa kali Profesor membawa serta Marie Jane, istrinya yang
perancang busana terkenal. Marie Jane, seorang wanita cantik, bergaya hidup
148 www.rajaebookgratis.com sebagaimana galibnya kaum selebritis. Namun, ia bisa bersikap ramah dan tulus
terhadap Garsini. Pernah suami-istri itu membawa serta Charlotte, putri bungsu
mereka yang sebaya dengan Garsini.
Sayang sekali, Garsini tak bisa menemaninya ajakan wisatanya ketika itu,
karena kesibukannya dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan selama liburan.
"Oh, jadi ini Garsini Siregar yang terkenal itu?" kata gadis itu bersikap
dingin, memandang wajah Garsini sekilas. "Mooom, tanyakan kepadanya
busana apa yang dikenakannya itu?" cetusnya pula sambil lalu. Garsini
merasakan tubhnya sesaat bagai mengejang. Sungguhkah gadis seapatis dan
sesinis itu terlahir dari sepasang suami-istri yang baik hati"
"Maafkan dia, ya Nak," Marie Jane menghibur Garsini dan menyesali
sikap putrinya yang cepat lenyap di balik pintu suite-room. "Maklumlah, dia anak


Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bungsu. Mungkin juga dia merasa iri kepadamu. Karena ayahnya sering
membicarakanmu, memuji-muji kamu," bisiknya pula di telinga Garsini.
"Itulah akibatnya kalau kita terlalu memanjakannya," tukas Profesor yang
telah siap bepergian, menghadiri pagelaran adibusana istri tercinta. "Betul, kamu
tidak bisa ikut kami malam ini, Garsini?" tanyanya pula menatap sekilas kepada
gadis itu. "Maafkan, Prof, menyesal sekali. Banyak tugas yang harus saya
kerjakan," kata Garsini menyesal.
"Ya, sudahlah, lain kali kalau istriku mengadakan pagelaran busana di
Tokyo, tak ada alasan! Kamu harus melihatnya, iya kan, Sayang?" katanya pula
sambil menggandeng mesra istrinya. Garsini jengah dan menunduk tersipu-sipu.
"Ya, kamu harus melihat pagelaran karyaku, Nak," Marie Jane terdengar
memohon dengan tulus, hingga Garsini merasa trenyuh.
Namun, sampai lebih dari selusin kali Marie Jane mengadakan pagelaran
karya-karyanya dalam tiga tahun terakhir di pelosok Jepang, Garsini tak pernah
punya kesempatan melihatnya. Selalu ada seribu dalih yang pada akhirnya
Garsini menyimpulkan; dirinya tak pernah merasa nyaman dengan gaya hidup
hura-hura yang disemburatkan oleh aura Marie Jane.
149 www.rajaebookgratis.com "Jadi harus nekad saja, ya Prof?" Garsini akhirnya mengangap ayah dari
dua orang anak yang telah dewasa itu sebagai sesepuhnya. Mengingatkannya
kepada Profesor Kosasih, ayah Gilang, seniornya di Universitas Indonesia dulu.
"Ya, begitulah kira-kira" Kamu ini gadis yang sangat mandiri dan
dikaruniai Tuhanmu banyak talenta, Garsini. Itu anugerah terindah yang tak
mungkin diberikan kepada semua orang," ujarnya segera berpetatah-petitih.
*** Di balkon inilah tiga tahun yang silam, Garsini berpapasan dengan Annisa
yang membawa tumpukan buku tebal-tebal di tangannya. Annisa mengenakan
celana jeans belel, kaos lengan pendek dan sleyer yang disampirkan seenaknya
di bahunya. Sebuah penampilan yang cukup nyentrik, mengingatkannya akan
penampilan dirinya semasa di SMU.
"Saya sudah dengar dari Profesor Charles. Mari, silakan ikuti saya,"
sambutnya ramah dan hangat. "Profesor sangat memuji talentamu, Dik!"
"Ah, Profesor memang suka begitu kan" Nama Mbak Annisa juga sering
disebut-sebut," balas Garsini memujinya tulus.
"Terima kasih," sahutnya pendek. Mereka menyusuri koridor untuk
mencapai ruangan yang juga suka disebut sebagai "markas para turunan
Aristoteles". Tatapan Annisa agak keheranan melihat penampilannya yang serba
tertutup. Ini musim panas, bagaimana mungkin anak ini bisa tahan dalam busana
Muslimahnya itu, pikirnya. Apalagi kala mengetahui Garsini adalah mahasiswa
teknik informatika. "Waah, kamu masih sangat belia" belum dua puluh umurmu, ya?"
komentarnya saat membaca curiculum vitae yang diserahkan Garsini.
"Baru delapan belas," Garsini menegaskan.
"Luar biasa!" decak Annisa memandanginya, kini bukan hanya terheranheran melainkan juga sorot pengaguman dan penghormatan. "Pantaslah
Profesor memujimu, Dik," gumamnya geleng-geleng kepala.
150 www.rajaebookgratis.com Awalnya pandangan rekan-rekannya atas keberadaan Garsini tak
ubahnya sebagai "gangguan teknis" belaka. Namun, kemudian mereka harus
mengakui kelebihan yang dimiliki si anak bawang ini. Garsini dengan latar
belakang ilmu eksak, teknik informatika ternyata sangat banyak membantu
kelancaran operasional program-program mereka.
"Ssst, tapi harus diakui, dia cantik dan unik sekali kan?" kata Akiko.
"Apa dia tidak kepanasan dengan busananya yang aneh itu, ya?" cetus
Josephine. "Yeah" cantik wajahnya, tapi kita tidak tahu bagaimana isi batok
kepalanya," komentar Andrew tajam dan tanpa tedeng aling-aling.
Anehnya, segera disambut derai tawa selusin kepala yang saat itu hadir.
Kecuali Annisa yang memperlihatkan ketaksetujuannya dalam diam.
"Kenapa Profesor kita merekomendasikanmu, Nona?"" tanya gadis
Vietnam, Lien Ang. "Tentu saja Profesor del Pierro merekomendasikan adik ini dengan alasan
kuat. Nah, silakan kalian saling berkenalan," Annisa cepat menengahi komentarkomentar sumbang yang begitu deras berseliweran dari mulut-mulut usil itu.
"Kamu pasti membelanya!" cetus Andrew di telinga Garsini terdengar sinis
dan arogan sekali. "Karena kalian sebangsa dan setanah air, Indonesia" Nah,
Miss Garsini, apa sekarang di negerimu sudah ada komputer" Sebab ketika
sekitar tiga tahun yang lalu Miss Annisa datang ke sini, di sana komputer belum
ada?" "Kamu salah menafsirkan, Andrew," bantah Annisa berwibawa dan tenang
sekali. "Yang kukatakan kepadamu ketika itu, komputer belum dikenal secara
luas oleh masyarakat Indonesia?"
"Itu benar!" tanggap Lien Ang sambil tertawa keras, hingga Garsini
terbengong. Apa sih yang membuatnya tertawa macam gadis binal begitu"
*** 151 www.rajaebookgratis.com Penutup Ternyata yang nikmat itu adalah saat-saat menjalani proses pembelajaran, meraih kesuksesan yang masih dalam angan-angan, pikir Garsini.
Manakala angan-angan itu telah mewujud dalam suatu kenyataan, nikmatnya
sudah hambar dan bisa dikatakan itu bukan suatu kenikmatan lagi.
Demikian hasil perenungan Garsini seusai melakukan upaya menapak
tilas dalam kebimbangan hatinya. Ia turun dari taksi tepat di depan asrama dan
dilihatnya tiga orang yang tak asing lagi tengah menantinya. Agak jauh dari
mereka tampak sebuah limousine dengan seorang sopir berpakaian necis. Dan
sebuah taksi, tentu saja itu taksi Mitzui-san!
Jay Bachan dan Mayumi kali ini tanpa kedua jagoan ciliknya. Mereka
hanya mampir sebentar sebelum kembali ke India petang itu. Kedua anak yang
sempat amat menggemaskan Garsini, ditinggal di hotel bersama istri Paman
Vijay yang sangat mengasihi mereka.
"Kalian sudah lama menunggu di sini?" Garsini menyalami suami-istri itu,
kemudian menerima salam selamat dari Pak Mitzui. Sopir taksi langganannya
yang paling loyal dalam tiga tahun terakhir mengaku baru mengetahui hal itu
sekarang. Mereka telah lama tak saling berjumpa.
"Mereka mengatakan bahwa kamu sudah tak punya urusan lagi di sini,"
Mitzui-san terdengar seperti menegur. Garsini mengiyakannya dengan terspipu.
"Kami kebetulan saja bertemu di sini," jelas Mayumi.
"Kami mau pamitan kepadamu," Jay Bachan sukses sebagai pebisnis,
baru meresmikan kantor cabang perusahaannya di beberapa kota besar Jepang.
"Mayumi katanya masih ingin bicara serius denganmu" Maaf, ya Pak Mitzui,
biasalah urusan perempuan," katanya pula sambil meminta dengan santun
pengertian lelaki tua itu.
"Oh, tidak apa-apa, saya juga tidak akan lama. Hanya ingin mengucapkan
selamat tinggal saja kepadanya?" Ditatapnya wajah Garsini dengan hangat
kebapakan. "Seperti yang pernah kukatakan kepadamu beberapa waktu lalu.
152 www.rajaebookgratis.com Sejak mereka mengoperasi mataku" Yeah, kurasa memang sudah waktunya
aku pensiun, ya kan Tuan Jay?" Ada kepiluan dalam kepasrahan yang
mengapung di antara kalimat-kalimat pendeknya.
"Pak Mitzui berencana ke mana?" Hati Garsini seketika dirayapi rasa
dingin, teringat percakapan terakhir mereka. Mitzui-san, Nakajima-san dan
Matsua-san" Entah berapa banyak lagi lansia tak beruntung yang pernah
dikenalnya selama mukim di Jepang. Mereka yang harus mengisi sisa-sisa
harinya tanpa keluarga, kesepian, kehilangan rasa percaya diri, tanpa semangat,
apatis" Kecuali Mayuko menjadi istri Matsua, sementara Etsuko tampak sudah
merasa bahagia menjadi bagian keluarga sahabatnya itu.
Mitzui mencoba berusaha keras menyembunyikan kepiluan. Tapi Garsini
bisa merasakannya dalam senyum kebapakannya yang tulus. Uluran persahabatan, rangkaian nasihat, kata-kata bijak yang pernah dipompakan ke
telinganya" Manakala dirinya dalam kelelahan, kejemuan, ketakpastian,
kerinduan terhadap keluarga.
Mitzui menghindari tatapan iba dari ketiga anak muda itu, membalikkan
tubuhnya yang masih tampak kuat dan mulai melangkah menjauhi mereka.
"Jangan pandangi aku dengan tatapan iba begitu. Kelak, kalian akan
merasakannya sendiri" Ugh, sudahlah, aku benci dikasihani," ia bersungutsungut tak jelas.
"Tidak mungkin!" Garsini tersentak menyadari masa depan lelaki tua itu. Ia
berseru dengan pilu, air matanya mulai berloncatan. "Pak Mitzui, Bapak jangan
berpikir untuk menjadi penghuni panti jompo itu" Pak, tunggu sebentar! Jangan
pernah menyerah, Paaak!"
Garsini mencoba mengejarnya, tapi lelaki tua itu seolah-olah tak
mendengarnya teriakannya. Ia terus jua melangkah tergesa-gesa menuju
taksinya. Garsini sekilas melihat seorang anak muda di belakang taksi itu. Oh,
dialah rupanya pengganti Pak Mitzui!
Mayumi menahan upayanya untuk mengejar lelaki tua itu. "Biarkan dia
dengan urusannya, Garsini" Lagi pula, jangan pernah coba mengasihaninya.
153 www.rajaebookgratis.com Dia akan menganggapmu sebagai anak muda yang sombong, tak tahu sopan
santun" sudahlah, kendalikan dirimu!"
*** Garsini memahami betul makna teguran Mayumi. Ia pun menyadari
ketakberdayaannya, akhirnya hanya bisa tertegun-tegun memandangi taksi yang
mulai bergerak meninggalkan tempat itu. Sekilas terngiang kembali percakapan
terakhir mereka. Pak Mitzui mengeluhkan perihal dampak operasi matanya dan
rencana masa depannya. Beberapa bulan sebelumnya Garsini membagi sebagian rezekinya
dengan Pak Tua itu. Meskipun ia harus susah payah membujuknya agar mau
menerimanya. "Anggaplah ini sebagai ongkos taksi yang sering Bapak gratiskan kepada
saya dan rekan-rekan, ya Pak?" Akhirnya dia setuju, tersipu-sipu menerimanya
tapi tanpa kehilangan harga dirinya yang tinggi.
"Apa kamu kerasan tinggal di Jepang?" tanya Mitzui tiba-tiba sambil
menoleh ke jok belakang. "Hm" bagaimana ya?" Garsini tengah sibuk dengan sidang yang akan
dihadapinya, kelelahan dan kejemuan malah melahirkan ketakpastian. Sesungguhnya ia merasa kerasan tinggal di Jepang, tapi ia juga sangat
merindukan keluarganya, tanah airnya.
Kira-kira masa depan apa yang menantinya di Indonesia"
Dalam gonjang-ganjing politik, carut-marut perekonomian dan keparahan
stabilitas keamanan" Bom-bom yang semakin sering berledakan di manamana" Adakah secuil saja kesempatan untuk dirinya, sebuah prospek masa
depan" Ooooh" Bahkan rekan-rekannya banyak yang merasa malu menjadi
orang Indonesia! "Hujan emas di negeri orang masih lebih baik hujan peluru di negeri
sendiri" Ah, itu peribahasa yang sudah ketinggalan zaman!" Tasya acapkali
mencemooh rasa kebangsaan Garsini, yang dianggapnya terlalu meledak-ledak.
154 www.rajaebookgratis.com Garsini sesungguhnya hanya tak suka ada orang yang melecehkan
bangsanya, negerinya tercinta. Ia tak pernah setuju dengan mereka yang bukan
saja merasa malu menjadi anak Indonesia, melainkan juga menjelek-jelekkannya
dan ikut gencar menyudutkan Indonesia. Meskipun ia tak suka juga dengan
sistem pemerintahan Indonesia, tapi itu adalah hal lain.
"Ugh, mentang-mentang cucu seorang pejuang empat lima!" ejek Tasya,
entah dari mana dia mengetahui silsilah keluarganya. "Kalau sudah kembali ke
Indonesia dan kamu menemukan banyak kesengsaraan, pengkhianatan" Baru
rasa kamu!" Garsini tak menggubris provokasinya. Di penghujung kebersamaan
mereka, Tasya semakin gencar melakukan propagandanya. Rekan-rekan di klub
pun tak pernah menggubrisnya.
"Komunisme, bahkan di belahan dunia mana pun sudah tak laku!" sergah
Josephine, penganut Katolik teguh.
"Indonesia itu bukan hanya Bung Karno, Bung Hatta, Suharto, Habibie,
Gus Dur, Megawati atau Amien Rais!" ucapnya menggebu-gebu. "Indonesia
adalah dari Sabang sampai Merauke, seluruh lapisan masyarakat" Meskipun
berbeda-beda suku bangsa, keyakinan, mereka senantiasa berjuang keras"
Untuk hidup rukun dan damai?"
"Nyatanya tidak bisa juga kan" Kekacauan terjadi di mana-mana!" cecar
Tasya geram dan benci sekali. "Itu karena sistem yang salah sejak awal telah
dijalankan oleh para pemimpin Indonesia?"
Aduuuh, dia lebih suka menerima tekanan dari si Congkak Andrew atau
lainnya ketimbang dari rekan senegaranya. Namun begitulah, Tasya paling
sering melakukannya. Tasya yang selalu menyatakan sangat malu terlahir
sebagai anak Indonesia. "Kalian jangan menilai bangsaku dari sikap dan ucapan satu orang
Indonesia saja. Karena itu sama sekali tidak fair! Apalagi itu hanya perkataan
seorang artis" siapa namanya itu?" ia agak tergagap mesti dusta, sebab sangat
malu dan jengkel bangsanya memiliki artis seperti itu.
155 www.rajaebookgratis.com "Kalau nggak salah Nafa Urbach," sahut Tasya yang latah masuk klub
awalnya hanya karena iri terhadap kecemerlangan Garsini. Belakangan entah
dari mana ia tergerak untuk mempropagandakan paham komunisme. Ia sering
dijadikan bulan-bulanan. Dianggap sebagai "tong kosong nyaring bunyinya".
"Kalau nggak salah" Artinya ini baru kabar burung?" Garsini sengit.
"Tidak juga, ada beritanya di harian lokal, sorry aku tak membawa
korannya" Ketika dia disodori pertanyaan, maukah kamu menjadi Britney
Spears. Dia spontan menjawab, maaaau!" Josephine menengahi debat mereka.
Lien Ang menambahkan, "Padahal, saat pertanyaan serupa diajukan
kepada Siti Nurhaliza di tempat yang sama, hanya selang sehari?" gadis
Vietnam itu seperti sengaja mendadak mengapungkan ujung kalimatnya.
"Apa jawaban penyanyi Malaysia itu?" Garsini jadi ingin tahu. Benaknya
seketika membayangkan dua penampilan artis yang bak bumi dan langit. Nafa
Urbach dengan penampilan seronok, pusar diumbar murah ke mana-mana,
meniru-niru Britney Spears. Sedangkan Siti Nurhaliza dengan segala kehalusan
dan keanggunan wanita Timur, bersendandung jauh lebih merdu dan
berkharismatik. Aura keindahan wanita Melayu menyebar dari sosoknya.
"Siti Nurhaliza mengatakan dengan jernih dan penuh percaya diri; tidak
mau, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri" Kira-kira begitulah!" berkata
Mandu, gadis Hindustan yang belakangan suka mengenakan atribut

Kapas Kapas Di Langit Karya Pipiet Senja di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kehindustanannya. Mungkin dia tergetar juga oleh rasa percaya diri yang tinggi
dari artis Malaysia yang memang patut diacungi jempol itu.
Tiba-tiba Garsini tersentak dari lamunannya oleh teguran keras Pak
Mitzui, "Jangan terjebak dalam arus teknologi tinggi Jepang, Nak?"
"Kenapa, Pak?" Garsini tergagap.
"Ketahuilah, di sini sudah tak ada hati lagi. Sementara kutahu kamu
memiliki nurani, sepotong hati yang murni, Nona. Nah, sebelum kamu kehilangan
hatimu, pulanglah secepatnya begitu urusanmu di sini selesai!" nasihatnya
diulang untuk beberapa kali, hingga Garsini tergetar.
156 www.rajaebookgratis.com Apakah ia pun mulai kehilangan sedikit nurani, karena belakangan mulai
suka dusta kecil-kecilan" Kenapa ia tak berani terus terang, pernah melihat
penampilan Nafa Urbach di layarkaca Indonesia dulu" Kok berlagak pilon"
*** Mayumi masih menanti keputusannya. Ia dan Jay tahu bahwa Haekal
sudah datang meminta Garsini sebagai istrinya. Beberapa waktu sebelumnya
Haekal menemui keduanya di hotel dan mengungkapkan niatnya itu. Semalam
Haekal pun menelepon mereka dan mengabarkan tentang ketakpastian Garsini.
Suaranya terdengar lelah dan putus asa.
Pemuda itu mengaku kepada Jay bahwa mereka sempat bertengkar dan
dirinya merasa tak berdaya untuk terus mendesak Garsini. Kemungkinan besar
ia akan pulang ke Indonesia seorang diri petang nanti. Padahal seluruh harapan
keluarga besarnya disampirkan ke bahunya, agar menarik pulang Garsini,
sekaligus memperistrinya.
"Mengapa kamu tak pernah bisa memaafkannya secara tulus, Garsini"
Hanya karena dia pernah mencurigaimu?" cecar Mayumi kecewa. "Bukankah
kamu pernah mengajariku tentang kekuatan dari memaafkan, menyambung
silaturakhim, ukhuwah Islamiyah?""
"Bukan hanya curiga!" tukas Garsini miris. "Dia pernah menanyakan
apakah diriku masih suci" Hanya karena aku dinilainya telah bersikap agak
bebas dalam pergaulan" Dia jelas sekali selalu menyangsikan diriku, setiap kali
kuberi kesempatan dan memaafkannya, dia menyiakannya, melanggarnya.
Sungguh mengecewakan sekaligus menakutkan." Garsini mulai berurai air mata.
Mayumi bisa memahami perasaannya. Garsini mempunyai ketakutan dan
trauma masa kanak-kanak yang parah akibat kekasaran ayahnya yang
pencuriga berat. Garsini tak ingin mendapatkan suami yang mirip ayahnya. Ia tak
sudi mengalami penderitaan ibunya di masa lalu, bahkan mungkin masih
dialaminya hingga kini. "Bukankah kita harus selalu berprasangka baik terhadap Allah, Garsini?"
Mayumi hati-hati mengingatkannya. "Istiqomah terhadap Allah, itu sering kau
157 www.rajaebookgratis.com yakinkan kepadaku dulu. Hingga aku terpengaruh dan sangat terpikat untuk lebih
mengetahui keislaman" Oh, maaf, ini memang tentang hidayah-Nya, tapi jelas
sekali kamulah pemicunya."
Garsini merasa sangat trenyuh mendengar pengakuannya yang tulus.
Dipandanginya wajah Mayumi yang sarat kebahagiaan. Penampilannya yang
anggun dalam busana Pakistan. Tentu Mayumi telah mendapat polesan lebih
bermakna dan sarat ibrah tentang indahnya Islam dari istri Paman Vijay, Bibi
Haznah. "Biar bagaimana pun dokter Haekal itu seorang pria yang baik," lanjut
Mayumi. "Dia telah mengkhitbahmu tadi malam. Apa kamu tak takut akan laknatNya bila menolak khitbah dokter Haekal?"
Garsini terdiam. Ia tidak menyatakan penolakan, hanya tak bisa memberi
kepastian seketika itu juga. Sehingga Haekal meninggalkan tiket pulang begitu
saja di atas meja, berlalu dalam kekecewaan dan ketakberdayaan. Lelaki itu,
usianya hampir tiga puluh, pikir Garsini. Seharusnya telah matang dalam segala
hal, baik dalam sikap perilaku maupun perkataan dan tindakannya. Haekal telah
melewati proses pendewasaan itu sejak mereka pertama kali berkenalan"
Namun, mengapa rasanya, setidaknya demikian menurut anggapan
Garsini; dirinya berhasil menyamai tingkat pendewasaan itu secara utuh. Di sisi
lain Haekal justru mandek, tak mengembangkan tingkat pendewasaannya ke
tingkat lebih tinggi" Terbukti dari sikap, perkataan dan tindakannya yang kerap
tak bijak dan kekanak-kanakan" melamarnya tiba-tiba, memaksanya pergi
berduaan dengan dalih sebagai refreshing, menanyakan kesucian dirinya,
mencurigainya, menyangsikan kejujurannya"
"Apakah aku harus selalu memahaminya seumur hidupku kelak" Selalu
memberinya kesempatan tiap saat dari waktu ke waktu" Berbakti dan mengabdi
kepadanya, melahirkan anak-anaknya dalam ketakpastian?"" Air mata Garsini
kini berderaian hebat. Ia tak bisa membayangkan, kehidupan pahit ibunya harus
dijalaninya pula kelak dengan pria yang pernah dikhianati kekasihnya itu.
158 www.rajaebookgratis.com "Cobalah kamu berdiri di posisinya," Mayumi melirik arloji indah yang
membelit pergelangan tangannya. Jay Bachan sudah mengisyaratkan bahwa
sudah tiba saatnya mereka meninggalkan tempat itu.
"Sudahlah, jangan pikirkan lagi diriku," Garsini memahaminya. "Jangan
khawatirkan aku, Mayumi, pergilah" Nanti akan kuberi tahu keputusanku
melalui telepon." Mayumi pun tak punya pilihan lain. Dirangkulnya Garsini dan dipeluknya
erat-erat. "Apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu, tetapi selalulah
bersandar kepada-Nya" ehm, shalat lail, istikharah, ya Sayang?"
"Insya Allah," kata Garsini dan semalam pun ia telah melakukannya.
Tatkala limousine itu telah bergerak meninggalkan pekarangan, Garsini
merasakan kesenyapan yang menyakitkan. Bunga-bunga sakura berguguran di
hadapannya pertanda musim semi akan segera berakhir. Ia mendongakkan
kepalanya ke langit, memandangi lanskap Negeri Sakura. Awan-awan putih
berarak, di matanya masih terlukis sebagai arakan kapas yang lembut,
senantiasa menjanjikan sejuta harapan"
Tapi di sini urusanku memang telah selesai!
"Aku telah mengemasi barang" Hmm, masih ada waktu menuju Bandara
Narita," gumamnya sendiri sambil membalikkan tubuhnya. Di bibirnya tiba-tiba
tersungging seulas senyum, merasa telah berhasil mengecoh Mayumi. Tentu
saja, ia tak ingin merepotkan suami-istri itu, bahkan sekadar untuk menumpang
limousine mereka. Sejurus kemudian tampak gadis itu telah siap berangkat dengan koper
alakadarnya. Ia telah menentukan pilihan, kembali ke Tanah Air dengan pesawat
sama yang ditumpangi Haekal. Persis seperti empat tahun silam mereka pernah
melakukannya. Depok, Syawal 1423 Hijriyah
SELESAI 159 www.rajaebookgratis.com Biodata Pipiet Senja adalah nama pena Etty Hadiwati Arief, lahir di Sumedang,
16 Mei 1957 dari pasangan Hj. Siti Hadijah-SM. Arief (alm) seorang pejuang "45.
Putri sulung dari tujuh bersaudara ini mulai menulis sejak remaja. Novel yang
telah dibukukan 55 buah. Sejak tahun 2000 bergabung dengan FLP, ia merasa
terlecut balapan dengan paramuda penulis Islami, menulis fiksi bernuansakan
Islami. Novel-novel teranyarnya adalah; Namaku May Sarah, Riak Hati Garsini,
Dan Senja Pun Begitu Indah (novelet bareng Mariam Arianto, Asy-Syaamil),
Serpihan Hati, Menggapai Kasih-Mu, memoarnya Cahaya di Kalbuku, Lukisan
Rembulan, Triloginya; Kalbu, Nurani dan Cahaya (Mizan), Kidung Kembara,
Rumah Idaman, Tembang Lara, Rembulan Sepasi (Gema Insani Press). Kisi
Hati Bulan (kumcer bareng Nurul F. Huda, FBA Press)
Kumcer bareng penulis FLP; Suatu Petang di Kafe Kuningan, Merah di
Jenin, Cermin dan Malam Ganjil, Luka Telah Menyapa Cinta (FBA Press), Kado
Pernikahan (Asy-Syaamil), Semua Atas Nama Cinta (Ghalia)
Profilnya ada pada buku Profil Perempuan Pengarang Peneliti Penerbit di
Indonesia, Korrie Layun Rampan. Sebuah karyanya nyasar juga di buku Penulis
Perempuan Indonesia, Korrie Layun Rampan. Bunga Rampai cerpen Wanita
Penulis Indonesia, Rumah Tanpa Cinta.
Penulis prolifik, julukannya dari Helvy Tiana Rosa, menulis pula dalam
bahasa Sunda. Karya-karyanya mengalir bagai air bah di majalah Mangle, harian
Gala dan tabloid Galura. Wanita Sunda ini pasien klinik Haemotologi dengan
thallassaemia, harus ditransfusi darah secara berkala seumur hidupnya.
Istri Drs. HE.Yassin Siregar, memiliki dua orang anak yakni; MK. Haekal
Siregar (21) dan Adzimattinur KN. Siregar (12). Kini dia menetap di Depok dan
aktivis Forum Lingkar Pena. Kritik dan saran demi perbaikan ditunggu di email;
pipiet_senja@myquran.com *** 160 www.rajaebookgratis.com 161 Samurai Pengembara 5 1 Pendekar Rajawali Sakti 128 Rahasia Cincin Mustika Bunga Ceplok Ungu 8

Cari Blog Ini