Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett Bagian 2
dengan alasan ia melawan saat akan ditahan. Steve sedang kuliah di fakultas
hukum; kalau ia sampai dituduh terlibat dalam suatu tindak kejahatan
, ia tidak akan pernah bisa praktek kelak. Ia mulai menyesali ulah gegabahnya. Tak ada
gunanya membuang seluruh masa depannya hanya gara-gara seorang petugas
patroli menteror seorang banci.
Tapi situasinya tidak benar. Kini dua orang yang sedang kena teror, Dorothy
dan Steve. Si petugas itulah yang melakukan pelanggaran. Steve masih belum
rela untuk segera beranjak dan tempat itu
Dalam nada mengajak berdamai, ia berkata, Aku tidak ingin membuat
masalah, Lenny," ujarnya. Bagaimana kalau kanbiarkan Dorothy pergi, dan
aku melupakan bahwa aku sudah melihatmu menyerang dia."
Kau mau coba mengancamku, ya""
Satu ayunan tinju ke arah perutnya dan hantaman mantap ke arah kepalanya.
Satu demi uangnya, yang 68 kedua sekadar iseng. Dia bakal ambruk seperti seekor kuda yang kakinya
cedera. Cuma usul saja. Rupanya petugas ini ingin membuat [ masalah. Steve tidak
melihat peluang yang dapat mencairkan situasi. Andai kata Dorothy diam-diam
menyelinap pergi sekarang, mumpung Lenny sedang memunggunginya; tapi si
banci rupanya memilih untuk tetap berdiri di situ, menonton, sambil
mengusap-usap perutnya yang memar, menikmati amarah si petugas patroli.
Rupanya mereka sedang bernasib baik. Pesawat radio di dalam mobil patroli itu
tiba-tiba berbunyi. Kedua petugas itu terenyak, memasang telinga. Steve tidak
dapat menangkap arti runtunan kata dan kode-kode itu, namun rekan si Lenny
berkata, Ada masalah. Ayo kita berangkat."
Lenny tampak ragu. Matanya masih tertuju ke arah Steve, namun Steve yakin ia
melihat secercah kelegaan membayang di matanya. Mungkin ia sendiri merasa
diselamatkan dari situasi yang tidak mengenakkan ini. Namun nadanya sama
sekali tidak ramah. Ingat aku," ujarnya kepada Steve. Karena aku tidak akan
melupakan tampangmu." Setelah mengatakan itu, ia melompat ke dalam
kendaraannya, lalu membanting pintunya. Mobil patroli itu segera melesat
pergi. Anak-anak muda itu bertepuk tangan sambil bersorak sorai.
Whew," ujar Steve sambil menarik napas lega. Benar-benar tidak lucu."
Dan konyol. Kau tahu apa yang sebetulnya bisa terjadi. Kau tahu bagaimana
sifatmu. Pada saat itulah sepupunya, Ricky, muncul. Apa yang terjadi"" tanya Ricky
sambil menoleh ke arah mobil patroli yang mulai menghilang dari pandangan.
Dorothy menghampiri mereka, lalu meletakkan tangannya di pundak Steve.
Jagoanku," ujarnya dalam nada genit. John Wayne.**
69 Steve merasa rikuh. Ah, sudahlah." Pokoknya kalau kau pas lagi kepingin
bertualang, John Wayne, carilah aku. Pokoknya semua gratis." Trims &."
Sebetulnya aku ingin menciummu, tapi kulihat kau pemalu, jadi sebaiknya aku
cuma bilang sampai ketemu." la melambaikan jari-jarinya yang berkuku merah,
lalu memutar tubuhnya. Byet Dorothy." Ricky dan Steve menuju ke arah berlawanan. Ricky berkata, Rupanya kan
sudah punya kenalan sekarang di sini."
Steve tertawa, lebih karena merasa lega. Aku nyaris dapat masalah," ujarnya.
Seorang polisi konyol menghajar cowok yang pakai rok itu, dan entah kenapa
aku mencoba menghentikannya."
Ricky tampak tercengang. Untung kau di sini."
Aku tahu itu." Mereka sampai di rumah Ricky, lalu masuk. Tempat itu bau keju, atau mungkin
susu yang sudah busuk. Ada tulisan-tulisan pada dinding-dindingnya yang dicat
hijau. Mereka menyelinap di antara beberapa sepeda yang dirantai di
lorongnya, lalu menaiki tangga. Steve berkata, Aku jadi panas. Buat apa
Dorothy kena tinju di perutnya" Dia suka dandan dan memakai rok mini; lalu
kenapa"" Kau benar." Lalu apa hak Lenny melakukan itu" Mentang-mentang dia memakai seragam
polisi. Seharusnya mereka mempunyai norma-norma yang lebih tinggi, karena
fasilitas yang mereka dapatkan."
Maunya." Karena itulah aku ingin menjadi pengacara. Untuk menghentikan hal-hal
brengsek seperti ini. Kau punya seorang jagoan, seseorang yang ingin
kaujadikan panutan""
70 Casanova, mungkin." Ralph Nader. Dia seorang pengacara. Dia panutanku Dia selalu menangani
kasus-kasus paling berat di Amerika dan biasanya menang!"
Ricky tertawa sambil merangkul Steve saat mereka memasuki kamarnya.
Sepupuku, si idealis sejati."
Ah." Kau mau kopi"" Ya."
Kamar Ric ky kecil dan penuh dengan entah apa. Ada sebuah tempat tidur
sempit, sebuah meja tulis reot, sebuah sofa yang sudah amblas, dan sebuah
pesawat televisi besar. Di dindingnya terdapat poster seorang wanita telanjang
yang setiap tulangnya ditandai dengan istilah anatominya. Selain itu masih ada
sebuah AC yang tampaknya sudah tidak berfungsi lagi. Steve duduk di sofa.
Kencanmu sukses"" Tidak begitu." Ricky mengisi sebuah ketel dengan air.
Melisa sih oke, sebetulnya, tapi aku nggak akan pulang sepagi ini kalau dia
naksir aku seperti yang kubayangkan. Bagaimana dengan kau"*
Aku jalan-jalan keliling kampus Jones Falls. Asyik juga. Aku ketemu seorang
cewek." Begitu teringat, wajahnya menjadi terang. Aku melihatnya main
tenis. Dia benar-benar bukan main tinggi, berotot, gesit. Serve-nya seperti
tembakan senapan bazooka. Benar."
Aku nggak pernah dengar ada orang naksir cewek gara-gara permainan
tenisnya." Ricky tertawa. Tampangnya bagaimana""
Garis-garis wajahnya kuat." Steve dapat membayangkannya kembali saat itu.
Matanya cokelat tua, alis hitam, rambutnya tebal dan berwarna gelap & dan
dia memakai cincin perak mungil di cuping hidungnya." Yang benar. Unik, ya""
Bisa dibilang begitu." Siapa namanya""
71 Aku nggak tahu." Steve tersenyum misterius. Dia menolakku tanpa
memberikan kesempatan sedikit pun. Mungkin aku nggak akan pernah bertemu
lagi dengannya." Ricky menuang kopinya. Mungkin itu ada baiknya. Kau sudah punya pacar,
kan"" Bisa dibilang begitu." Steve merasa sedikit bersalah, karena begitu tertarik
pada si pemain tenis itu. Namanya Celine," ujarnya. Kami belajar sama-sama." Steve kuliah di Washington DC
Kau tidur dengannya""
Tidak." Kenapa"" Aku merasa nggak harus."
Ricky tampak tercengang. Aku nggak ngerti. Kau mesti merasa harus dulu
sebelum meniduri seorang cewek"" Steve menjadi salah tingkah. Pokoknya begitu. Oke"" Selalu""
Tidak. Sewaktu masih di sekolah menengah, aku selalu melakukan sampai
sejauh mana si cewek itu mau, katakanlah semacam kontes atau entah apa.
Aku berkencan dengan cewek cakep mana saja yang mau kupacari & tapi itu kan
dulu, sekarang lain. Aku sudah lebih dewasa, kukira."
Berapa umurmu" Dua puluh dua""
Ya." Aku dua puluh lima, tapi rupanya aku belum sedewasa kau."
Steve menangkap nada yang kurang enak. Hei, ini bukan kritik, oke""
Oke." Rupanya Ricky tidak terlalu tersinggung. Lalu apa yang kaulakukan,
setelah dia menolakmu""
Pergi ke sebuah bar di Charles Village, lalu minum beberapa gelas bir dan
makan hamburger." Itu mengingatkan aku aku lapar. Mau makan sesuatu""
72 Kau punya apa""
Ricky membuka lemari. Boo Berry, Rice Krispies, atau Count Chocula."
Wauw. Count Chocula boleh juga." Ricky mengeluarkan dua buah mangkuk,
meletakkan susu di meja, lalu mereka berdua mulai asyik makan.
Setelah selesai, mereka mencuci mangkuk-mangkuk, lalu bersiap-siap tidur
Steve berbaring di sofa dalam celana pendeknya; udara terlalu panas, tidak
perlu memakai selimut. Ricky naik ke tempat tidurnya. Sebelum mereka tidur,
Ricky berkata, Jadi, apa yang akan kaulakukan di Jones Falls""
Mereka memintaku berpartisipasi dalam suatu riset. Aku harus melakukan
beberapa macam tes psikologi dan entah apa lagi."
Kenapa justru kau""
Nggak tahu. Mereka bilang aku unik, dan mereka akan menjelaskannya secara
lebih rinci begitu aku bertemu dengan mereka."
Kenapa kau bilang oke" Kedengarannya seperti buang-buang waktu."
Steve memiliki alasan khusus, tapi ia tidak berniat mengungkapkannya kepada
Ricky. Karena itu ia menjawab seadanya. Rasa ingin tahuku, kukira. Maksudku,
masa kau tidak pernah mempertanyakan pada dirimu mengenai keberadaanmu.
Misalnya, orang tipe apa aku ini sebenarnya, dan apa yang kuinginkan dalam
hidup ini"" Aku kepingin menjadi ahli bedah kondang dan menghasilkan jutaan dolar
setahun dengan melakukan imp lantasi payudara. Kukira aku tipe laki-laki
sederhana." Apa kau nggak pernah pertanyakan buat apa itu semua""
Ricky tertawa. Tidak, Steve. Tidak pernah. Aku memang tidak seperti kau.
Kau memang lebih serius. Bahkan sejak kita masih kecil, kau sudah
mempertanyakan tentang Tuhan dan entah apa lagi."
73 Nyatanya memang begitu. Steve pernah melalui periode ketika soal keagamaan
amat berarti baginya, sewaktu ia berusia sekitar tiga belas tahun. Ia
mengunjungi beberapa macam gereja, sebuah sinagoga, dan sebuah mesjid,
dan secara serius bertanya kepada para ulamanya mengenai kepercayaan
mereka masing-masing. Dan itu sempat membuat tertegun kedua orangtuanya,
yang sama-sama penganut faham agnostis yang menerima keberadaan Tuhan
tanpa mempertanyakan apa-apa.
Tapi dari dulu kau memang agak lain," lanjut Ricky. Sejauh ini aku tidak
pernah mengenal seorang pun yang dapat mencapai nilai nilai setinggi yang
kauperoleh tanpa harus memeras otak."
Dan itu juga benar. Dengan mudah Steve menguasai pelajarannya; tanpa usaha
keras ia menjadi juara kelas, kecuali setelah ia diledek oleh anak-anak lain dan
dengan sengaja membuat kesalahan-kesalahan supaya nilai-nilainya tidak
tedalu mencolok. Tapi masih ada alasan lain yang ia pertanyakan mengenai dirinya sendiri. Ricky
tidak tahu mengenai itu. Dan tidak seorang pun di fakultasnya tahu. Hanya
orangtuanya yang tahu. Steve pernah hampir membunuh seseorang.
Usianya baru lima belas tahun ketika itu, tapi postur tubuhnya sudah tinggi,
meskipun masih kurus. Ia menjadi kapten tim basket sekolahnya. Tahun itu
Hillsfield High berhasil memasuki babak semi final untuk kejuaraan di kota
mereka. Mereka bertanding melawan tim anak jalanan yang kasar dari sebuah
sekolah kumuh di Washington. Seorang pemain, seorang anak muda bernama
Tip Hendricks, mencurangi Steve sepanjang pertandingan. Tip seorang pemain
andal, namun ia mengerahkan seluruh keterampilannya dengan bermain licik.
Dan setiap kali melakukan itu, ia akan menyeringai, seakan mau mengatakan.
Kena kau! Itu membuat Steve kalap, tapi ia berusaha memendam amarahnya.
Akibatnya permainannya kurang baik. timnya kalah, dan peluang mereka untuk
mendapatkan piala kejuaraan itu hilang.
Steve menghindari Tip, tapi Tip kemudian menjentikkan puntung rokoknya ke
arah Steve, yang lalu mendarat di jaketnya.
Jaket itu amat berarti bagi Steve. Ia telah menabung uang perolehannya
dengan bekerja setiap hari Sabtu di McDonald s, dan baru saja membeli benda
sial itu pada hari sebelumnya. Bahannya jatuhnya enak, terbuat dari kulit
lembut berwarna seperti mentega, dan kini ada noda bekas terbakar di bagian
dadanya, yang mau tidak mau pasti terlihat. Jaket itu cacat sekarang. Karena
itulah Steve melabrak anak muda itu.
Tip memberikan perlawanan sengit dengan menendang dan menyikutnya,
namun kemarahan membuat Steve mata gelap, sehingga ia hampir tidak dapat
merasakan apa-apa lagi. Wajah Tip sudah berlumuran darah saat pandangannya
tertumbuk pada sebuah kotak peralatan sopir bus. Ia meraih sebuah linggis,
lalu menghantam wajah Steve dua kali. Hantaman itu benar-benar
menyakitkan, sehingga amarah Steve semakin menjadi-jadi. Steve berhasil
merenggut linggis itu dari tangan Tip sesudah itu ia tidak ingat lagi apa yang
terjadi, sampai ia berdiri di dekat tubuh Tip dengan linggis berlumuran darah di
tangannya, dan seseorang berseru. Ya Tuhan, dia sudah mati rupanya.
Ternyata Tip tidak mati ketika itu. Ia mati dua tahun sesudah peristiwa itu
dibunuh oleh seorang pemasok marijuana dari Jamaica, kepada siapa ia
berutang delapan puluh lima dolar. Namun Steve sudah berniat membunuhnya,
sudah mencoba membunuhnya. Ia tidak dapat menyangkal itu; ia telah
mengawali perkelahian itu, dan meskipun Tip-lah yang sebetulnya memungut
linggis itu, Steve telah menggunakannya secara membabi buta.
Steve sempat dituntut hukuman penjara selama enam
75 bulan, tapi itu kemudian ditangguhkan. Setelah diadili, ia dipindahkan ke
sekolah lain dan berhasil lulus dengan sukses, sebagaimana biasanya. Karena ia
masih di bawah umur saat perkelahian itu terjadi, catatan kriminalnya tidak
dapat diakses oleh siapa-siapa, sehingga tidak menjadi halangan baginya untuk
mendaftarkan diri ke fakultas hukum. Mom dan Dad sekarang menganggap itu
sebagai mimpi buruk yang sudah berlalu. Namun Steve masih tetap didera oleh
kebimbangan. Ia tahu bahwa hanya nasib baik dan kendali dirinyalah
yang menyelamatkannya dari tuntutan tindak pembunuhan. Tip Hendricks adalah
seorang manusia, dan Steve hampir membunuhnya hanya gara-gara sebuah
jaket. Saat mendengar irama napas Ricky yang teratur dari sisi lain kamar itu,
Steve masih terjaga di sofanya sambil merenung: Siapakah aku sebenarnya"
76 SENIN (I i-scan dan di-djvu-kan untuk dimhader (dimhad.co.cc) oleh:
Dilarang meng-komersil-kanataii kesialan menimpa hidup anda selamanya.
BAB 5 Kau pernah bertemu dengan seorang laki-laki yang ingin kaunikahi"" tanya Lisa.
Mereka sedang duduk di dalam apartemen Lisa, sambil minum-minum kopi
instan. Segala sesuatu di tempat itu berkesan manis, seperti Lisa: corak bunga-bunga, pernak-pernik dari porselen, sebuah boneka beruang dengan pita
berbintik-bintik. Lisa berniat mengambil cuti hari itu, tapi Jeannie sudah mengenakan pakaian
kerjanya yang berupa rok biru laut dan blus putih dari bahan katun. Hari ini
hari yang penting baginya, dan ia merasa tegang menghadapinya. Subjeknya
yang pertama akan muncul di laboratorium untuk menjalani beberapa tes.
Apakah laki-laki ini akan memenuhi kriteria-kriteria dalam teorinya atau tidak"
Menjelang sore ini, ia akan tahu apakah teorinya benar atau ia terpaksa
menjajaki kembali ide-idenya.
Namun ia tidak ingin berangkat kalau belum terlalu perlu. Lisa masih amat
rapuh. Jeannie menganggap hal terbaik yang dapat ia lakukan adalah duduk
dan mengajaknya mengobrol mengenai laki-laki dan seks, seperti yang biasanya
mereka -lakukan untuk membantunya secepat mungkin kembali pada
kehidupan normal. Sebe 79 tulnya ia ingin menemani Lisa di situ sepanjang pagi, tapi sayang tidak bisa. Ia
menyayangkan bahwa Lisa tidak masuk kerja untuk membantunya di
laboratorium hari itu, tapi itu memang tak mungkin.
Yeah, sekali," ujar Jeannie. sebagai jawaban atas pertanyaan Lisa. Pernah
ada seorang cowok yang ingin kunikahi. Namanya Will Temple. Dia pakar
antropologi. Sampai sekarang." Jeannie dapat membayangkan tampangnya
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sekarang. Seorang laki-laki bertubuh tinggi besar dengan cambang pirang,
mengenakan celana blue jeans dan baju kaus, seperti seorang nelayan, naik
sepeda berperseneling sepuluh, menelusuri lorong-lorong universitas.
Kau pernah sebut namanya," ujar Lisa. Seperti apa sih dia""
Menyenangkan." Jeannie menghela napas. Dia membuatku tertawa,
merawatku kalau aku sakit, menyeterika kemeja-kemejanya sendiri, dan sigap
seperti kuda. " Lisa tidak tersenyum. Lalu apa yang terjadi""
Jeannie merasa tersentuh, namun hatinya sedih mengingat-ingat itu semua
kembali. Dia meninggalkan aku demi Georgina Tinkerton Ross." Seakan agar
lebih jelas, ia menambahkan, Tinkerton Ross dari Pittsburgh."
Seperti apa ceweknya""
Jeannie benar-benar tak ingin membayangkan tampang Georgina. Tapi hal ini
akan mengalihkan perhatian Lisa dari peristiwa pemerkosaan itu, karenanya ia
memaksa dirinya untuk mengingat-ingat kembali. Pokoknya dia sempurna,"
ujarnya. Ia tidak menyukai nada sarkastis dalam suaranya sendiri. Rambut
pirang kemerahan, lekuk tubuhnya seperti gitar, seleranya tidak tercela, gemar
mengenakan baju-baju kaus dari bahan kasmir dan sepatu kulit buaya. Nggak
punya otak, tapi punya uang banyak."
Kapan semua ini terjadi"".
Will dan aku tinggal bersama selama setahun ketika
80 aku sedang menyiapkan skripsiku." Ketika itu merupakan saat-saat paling
membahagiakan dalam hidupnya. Dia meninggalkan aku sewaktu aku sedang
menulis artikel mengenai apakah kecenderungan untuk melakukan tindakan
kriminal dipengaruhi oleh faktor genetika." Tepat sekali waktunya. Will. Andai
kata aku dapat lebih membencimu. Kemudian Berrington menawarkan
pekerjaan padaku di Jones Falls, yang langsung kuterima."
Laki-laki memang brengsek."
Will nggak brengsek sebetulnya. Dia cowok yang baik. Dia cuma jatuh hati
pada orang lain. Itu saja. Menurutku dia kurang perhitungan dalam menentukan
pilihannya. Kan kami belum menikah. Dia tidak melanggar apa-apa. Dia bahkan
tidak pernah mengkhianatiku, kecuali mungkin sekali dua kali, sebelum dia
menyingkapkan hal itu padaku." Jeannie menyadari bahwa ia sedang
mengulangi apa yang dikatakan Will
untuk membenarkan dirinya. Aku tidak
tahu, mungkin dia memang brengsek."
Mungkin ada baiknya kita kembali ke zaman Victoria, ketika seorang laki-laki
yang mencium seorang wanita akan menganggap dirinya tunangannya.
Setidaknya kaum cewek jadi tahu posisi mereka."
Saat ini persepsi Lisa mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan amat
sensitif, tapi Jeannie tidak mengomentarinya. Malab ia bertanya, Bagaimana
dengan kau" Apa kau pernah bertemu dengan seseorang yang ingin kaunikahi""
Belum. Belum pernah sekali pun."
Kita memang bukan tipe yang suka gegabah. Jangan khawatir, begitu Mr.
Jodoh muncul, dia akan ideal sekali."
Bel pintu berdering, membuat keduanya sama-sama tersentak. Lisa langsung
melompat berdiri, menabrak meja. Sebuah vas porselen jatuh ke lantai, lalu
pecah. Lisa mengumpat, Sialan!"
81" Ia masih dalam keadaan sangat tegang. Biar aku yang bersihkan pecahannya,"
ujar Jeannie dalam nada menenangkan. Coba kaulihat, ada siapa di pintu."
I jsa meraih gagang pesawat teleponnya. Alis matanya tampak mengerut saat ia
mengawasi layar monitornya. Oke," ujarnya dalam nada ragu. lalu ia menekan
tombol yang akan membuka pintu masuk ke apartemennya.
Siapa itu"" tanya Jeannie.
Seorang detektif dari Unit Tindak Kejahatan Seks."
Jeannie sudah khawatir mereka akan mengirim seseorang untuk menteror Lisa
agar mau bekerja sama dengan mereka dalam menyingkapkan peristiwa itu. Ia
bertekad untuk mencegah mereka. Lisa tidak akan sanggup dihujani
pertanyaan-pertanyaan yang akan mengganggunya. Kenapa kau nggak suruh
dia pergi saja""
Karena dia seorang wanita kulit hitam," sahut Lisa.
Kau bercanda"" Lisa menggeleng. Hebat sekali, umpat Jeannie dalam hati saat menyapu kepingan-kepingan
porselen itu. Mereka tahu ia dan Lisa tidak akan menunjukkan sikap bersahabat
kepada mereka. Kalau mereka mengutus seorang laki-laki kulit putih, ia dan
Lisa tidak akan membiarkannya masuk. Karena itu, mereka mengirim seorang
wanita kulit hitam. Biasanya gadis-gadis kulit putih dari kelas menengah akan
berusaha sebaik-baiknya bersikap sopan pada wanita kulit hitam. Yah, tapi
kalau dia mencoba merongrong Lisa, aku tetap akan mengusirnya keluar, putus
Jeannie. Detektif itu ternyata seorang wanita bertubuh pendek gemuk, berusia sekitar
empat puluhan, mengenakan blus berwarna krem dan sehelai syal sutra
beraneka warna, dengan sebuah tas kantor. Aku Sersan Michelle Delaware,"
ujarnya. Mereka memanggilku Mish."
Jeannie mencoba menerka isi tasnya. Seorang detektif biasanya membawa
senjata, bukan berkas-berkas kertas.
Aku Dr. Jean Ferrami," ujar Jeannie. Ia selalu menyebutkan gelar
kesarjanaannya saat memperhitungkan kemungkinan ia akan berdebat dengan
seseorang. Ini Lisa Hoxton."
Si detektif berkata, Ms. Hoxton, aku ingin menyatakan betapa menyesalnya
aku mengenai apa yang terjadi atas diri Anda kemarin. Unitku menangani satu
kasus pemerkosaan, rata-rata, setiap hari, dan masing-masing merupakan
tragedi yang amat mengenaskan dan trauma menyakitkan untuk si korban. Aku
tahu Anda merasa amal terpukul, dan aku mengerti."
Wauw, ujar Jeannie dalam hati, ini pendekatan yang lain dari kemarin.
Aku sedang mencoba melupakannya," ujar Lisa dengan tegar, namun air
matanya mulai menetes kembali.
Boleh aku duduk""
Tentu." Si detektif mengambil tempat di meja dapur.
Jeannie menatapnya dengan pandangan curiga. Sikap Anda rupanya berbeda
dengan si petugas patroli itu," ujarnya.
Mish mengangguk. Aku juga minta maaf kepada Anda soal McHenty dan cara
dia memperlakukan Anda Sama seperti semua petugas patroli yang lain, dia
pernah mengikuti pelatihan mengenai cara menghadapi para korban
pemerkosaan, tapi rupanya dia lupa apa yang sudah diajarkan kepadanya. Aku
merasa malu untuk seluruh staf dinas kepolisian."
Aku merasa hakku dilanggar sama sekali," ujar Lisa di antara air matanya.
Hal seperti itu tidak boleh terulang lagi," ujar Mish, nada marah mulai
mewarnai suaranya. Gara-gara inilah begitu banyak kasus pemerkosaan
akhirnya dimasukkan ke dalam arsip sebagai Tidak Berdasar. Bukan berarti
wanita-wanita itu bohong mengenai peristiwa pemerkosaan itu
. Melainkan karena sistem yang berlaku memper-83
lakukan mereka dengan cara begitu brutal, sehingga mereka memilih untuk
menarik tuntutan mereka."
Jeannie berkata, Aku bisa mengerti itu." la meng-. ingarkan dirinya untuk
berhati-hati: Mish mungkin berbicara sebagai seorang kakak, namun ia toh
seorang polisi. Mish mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya. Ini nomor sebuah yayasan
sosial untuk" wanita-wanita korban pelecehan seks dan anak-anak korban
tindak kekerasan," ujarnya. Cepat atau lambat, para korban ini membutuhkan
bantuan." Lisa menerima kartu itu, namun berkata, Saat ini yang kuinginkan adalah
secepatnya melupakan seluruh peristiwa itu."
Mish mengangguk. Sebaiknya turuti saranku. Simpanlah kartu itu di laci.
Pikiran Anda masih kacau sekali saat ini. Kelak mungkin Anda merasa siap untuk
mendapatkan bantuan,"
Oke." Jeannie memutuskan bahwa Mish berhak mendapat perlakuan lebih ramah.
Anda mau minum kopi"" tawarnya.
Aku akan suka itu." Aku buatkan." Jeannie berdiri untuk mengisi perangkat pembuat kopi.
Mish berkata, Apa kalian berdua bekerja di tempat yang sama""
Ya," sahut Jeannie. Kami mengadakan riset mengenai kekembaran."
Kekembaran"1 Kami meneliti persamaan serta perbedaan-perbedaan di antara mereka, lalu
mencoba menelaah sampai seberapa banyak sifat-sifat tertentu diturunkan dan
seberapa banyak merupakan pengaruh dari cara mereka dibesarkan."
Apa peranmu dalam riset ini, Lisa""
84 Tugasku adalah menemukan pasangan-pasangan kembar untuk para ilmuwan,
untuk dipelajari." Bagaimana caramu melakukan itu""
Aku mulai dengan menelusuri data-data kelahiran, yang merupakan informasi
umum di kebanyakan pemerintahan daerah. Satu persen dari jumlah kelahiran
berpeluang kembar, sehingga kami akan mendapatkan satu pasang kembar
untuk setiap seratus akte kelahiran yang kami telusuri. Dalam akte-akte itu
akan tercantum tanggal dan tempat kelahiran si kembar. Kami membuat copy-nya, lalu kami telusuri keberadaan mereka."
Caranya"" Kami punya semua nomor telepon di Amerika dalam CD-ROM kami. Selain itu,
kami juga dapat menggunakan data-data Surat Izin Mengemudi dan Surat
Referensi Kredit." Apa kau selalu menemukan pasangan-pasangan itu""
Tidak selalu. Keberhasilan kami tergantung dari usia mereka. Kami berhasil
menemukan sembilan puluh persen yang berusia sekitar sepuluh tahun, tapi
hanya lima puluh persen yang berusia sekitar delapan puluh. Mereka yang
dewasa cenderung sudah pindah rumah beberapa kali, ganti nama, atau
meninggal." Mish menatap Jeannie. Kemudian kalian akan meneliti mereka."
Jeannie berkata, Aku mendalami kasus kembar identik yang dibesarkan secara
terpisah. Mereka lebih sulit ditemukan." Ia membawa poci kopinya ke meja
dapur, lalu mengisi cangkir Mish. Andai kata si detektif memang punya niat
untuk menekan Lisa, rupanya ia tidak terburu-buru.
Mish menghirup kopinya, lalu berkata kepada Lisa, Sewaktu di rumah sakit,
kau mendapat tindakan medis""
Tidak. Aku cuma sebentar di sana."
Seharusnya mereka menawarkan pil itu padamu. Kau tentunya tidak ingin
hamil." 85 Lisa menggigil. Pasti tidak. Aku memang sedang mempertanyakan pada diriku,
apa yang dapat kulakukan mengenai itu."
Temui dokter pribadimu. Dia akan memberikannya padamu, kecuali jika dia
memiliki pertimbangan keagamaan dokter-dokter yang beragama Katolik
biasanya begitu. Tapi kau bisa menghubungi yayasan sosial untuk menemukan
pemecahannya." Enak rasanya berbicara dengan seseorang yang mengerti soal-soal seperti ini,"
ujar Lisa. Ternyata peristiwa kebakaran itu bukan kecelakaan," ujar Mish. Aku sudah
berbicara dengan kepala dinas pemadam kebakaran. Ada yang membuat api di
gudang yang terletak di sebelah ruang ganti itu, dan dia membuka pipa-pipa
ventilasi untuk memastikan asapnya dipompa masuk ke dalam ruang ganti. Para
pelaku tindak pelecehan seks sebetulnya tidak tertarik pada unsur seksnya;
rasa takutlah yang membuat mereka terangsang. Jadi, menurutku kebakaran
tersebut merupakan bagian dari fantasi bajingan itu."
Jeannie tidak dapat menerima itu. Kukira dia cuma seorang oportunis yang
tidak mau menyia-nyaikan kesemp
atan itu." Mish menggeleng-gelengkan kepala. Pelaku yang memerkosa teman kencannya
biasanya seorang oportunis; si cowok mendapati ceweknya sudah terlalu teler
atau mabuk untuk dapat menolaknya. Lain painya dengan mereka yang
memerkosa wanita-wanita yang tidak mereka kenal. Mereka adalah para tukang
rekayasa. Mereka mengkhayalkan suatu situasi, kemudian melakukan sesuatu
untuk mewujudkannya. Mereka biasanya lihai sekali. Dan itu menjadikan
mereka lebih berbahaya."
Jeannie merasa semakin marah. Aku hampir mati dalam api sialan itu,"
umpatnya. Mish berkata pada Lisa, Betul kan dugaanku, bahwa kau tidak pernah melihat
laki-laki ini sebelumnya" Dia benar-benar orang asing, kan""
86 Rasanya aku melihatnya sekitar satu jam sebelum peristiwa itu," sahut Lisa.
Saat aku lari bersama tim hockey itu. Sebuah mobil memperlambat
kecepatannya dan seorang cowok menoleh ke arah kami. Sepertinya dialah
orangnya." Mobil apa itu""
Sebuah mobil tua, aku yakin itu. Putih, dan sudah karatan di mana-mana.
Mungkin sebuah Datsun."
Jeannie memperhitungkan bahwa Mish akan mencatat itu, namun ternyata Mish
terus berbicara. Kesan yang kuperoleh adalah dia seorang laki-laki berpikiran
tidak beres yang lihai dan sama sekali tidak memiliki hati nurani, yang akan
melakukan apa pun untuk memuaskan nafsunya sendiri."
Dalam nada pahit Jeannie berkata, Mestinya dia dikurung di balik terali
seumur hidupnya." Mish melemparkan kartu terakhirnya. Tapi itu tidak akan terjadi. Dia masih
bebas. Dan dia akan -melakukannya lagi."
Jeannie mulai bersikap waswas. Dari mana kau tahu itu""
Kebanyakan pelaku tindak pelecehan seks biasanya terlibat dalam serangkaian
pemerkosaan. Kecuali para pemerkosa oportunis yang memerkosa teman
kencan mereka sendiri, sepati yang kusebutkan tadi. Jenis yang ini mungkin
hanya akan melakukan pelanggaran itu sekali. Tapi mereka yang memerkosa
wanita-wanita yang tidak mereka kenal akan melakukannya lagi dan lagi
sampai mereka tertangkap." Mish menatap mata Lisa dalam-dalam. Dalam
waktu tujuh sampai sepuluh hari, laki-laki yang memerkosamu akan melakukan
tindak pelanggaran yang sama atas diri seorang wanita lain, kecuali kalau kita
keburu menangkapnya."
Ya Tuhan," ujar Lisa.
Jeannie dapat melihat arah yang dituju Mish. Sesuai dengan perhitungannya, si
detektif sedang mencoba 87 mempengaruhi Lisa untuk membantu dalam penyidikannya Jeannie masih tetap
bertekad untuk tidak membiarkan Mish merongrong atau menekan Lisa. Tapi
memang sulit menampik apa yang dimintanya sekarang.
Kami membutuhkan contoh DNA-nya," ujar Mish.
Lisa mengernyitkan wajahnya. Spermanya, yang kaumaksud."
Betul." Lisa menggeleng-gelengkan kepala. Aku sudah bilas itu, mandi dan
membersihkan seluruh tubuhku. Kuharap tidak ada lagi yang tersisa di
dalamku." Mish rupanya tidak berniat untuk menyerah. Bekas-bekasnya masih akan ada
selama empat puluh delapan sampai tujuh puluh dua jam sesudahnya. Kita
perlu melakukan pengambilan cairan vagina, penelusuran rambut di sekitar
daerah genital, dan tes darah."
Jeannie berkata, Dokter yang kami temui di Santa Teresa kemarin betul-betul
brengsek." Mish mengangguk. Dokter-dokter memang kurang simpatik dalam menghadapi
para korban pemerkosaan. Kalau mereka harus tampil dalam sidang pengadilan,
mereka akan kehilangan waktu dan uang. Tapi seharusnya kau tidak dibawa ke
Santa Teresa. Itu salah satu dari sekian banyak kesalahan serius McHenty. Ada
tiga rumah sakit di kota ini yang juga merupakan Pusat Penampungan Korhan
Tindak Pelecehan Seks, dan Santa Teresa tidak termasuk di antaranya."
Lisa berkata, Jadi, kau ingin aku ke mana""
Mercy Hospital memiliki sebuah Unit Pemeriksaan Forensik Tindak Kejahatan
Seks, yang kami* sebut unit SAFE."
Jeannie mengangguk. Mercy adalah sebuah rumah sakit besar di pusat kota.
Mish berkata lagi, Kau akan ditangani oleh seorang petugas, biasanya wanita.
Dia sudah dilatih secara khusus untuk menghadapi hal-hal seperti ini, tidak
seperti dokter
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
88 yang kautemui kemarin, yang malah mungkin akan mengacaukan seluruhnya."
Jelas bahwa bagi Mish profesi dokter tidak ada apa-apanya.
Ia membuka ta s kerjanya. Jeannie mendoyongkan tubuh, penuh rasa ingin tahu.
Di dalamnya terdapat sebuah komputer laptop. Mish membuka tutupnya, lalu
menyalakannya. Kami memiliki suatu program yang disebut E-FIT, singkatan
dari Electronic Facial Identification Technique teknik identifikasi wajah secara
elektronis. Kami memang suka membuat akronim." Ia tersenyum. Sebenarnya
ini hasil rekayasa seorang detektif dari Scotland Yard. Dengan cara ini, kami
dapat mewujudkan tampang seorang calon tersangka, tanpa menggunakan
tenaga artis." la menatap Lisa dengan pandangan berharap.
Lisa menoleh ke arah Jeannie. Bagaimana menurutmu""
Jangan sampai kau merasa seperti dipaksa,", ujar Jeannie. Pikirkan dirimu.
Kau punya hak. Ikuti perasaanmu."
Mish menatap Jeannie dengan pandangan mencela, lalu berkata kepada Lisa.
Tidak ada yang menekanmu. Kalau kau mau aku pergi, aku akan keluar dari
sini. Tapi aku memohon kepadamu. Aku ingin menangkap pemerkosa ini, dan
aku membutuhkan bantuanmu-Tanpa kau, aku tidak punya peluang."
Jeannie betul-betul terperangah. Mish telah menguasai dan mengendalikan
seluruh pembicaraan itu sejak ia masuk ke dalam ruangan ini, namun ia
melakukannya tanpa kesan menekan atau memanipulasi. Ia betul-betul tahu
apa yang sedang dibicarakannya, dan apa yang ia inginkan.
Lisa berkata, Aku tidak tahu."
Mish berkata, Bagaimana kalau kaupelajari sebentar program komputer ini"
Kalau kau merasa tidak enak.
89 kita hentikan. Kalau tidak, setidaknya aku akan memperoleh gambaran
bagaimana tampang laki-laki yang sedang kulacak ini. Setelah kita selesai, kau
boleh pertimbangkan apakah kan masih mau ke Mercy atau tidak."
Lisa tampak ragu lagi, sesudah itu berkata, Oke."
Jeannie berkata, Ingat, kau boleh minta berhenti begitu kau mulai merasa
tidak enak. Lisa mengangguk. Mish berkata, Untuk memulai, kita jajaki dulu secara kasar, bagaimana kira-kira bentuk wajahnya. Gambarannya mungkin tidak akan persis seperti dirinya,
tapi itu bisa kita jadikan patokan. Kemudian akan kita teruskan detail-detailnya. Aku ingin kau berkonsentrasi dengan serius untuk mengingat wajah si
pelaku, lalu deskripsi-kanlah secara kasar. Tidak usah buru-buru."
Lisa memejamkan matanya. Dia seorang laki-laki kulit putih yang kira-kira
sebaya denganku. Rambutnya pendek, warnanya biasa. Matanya berwarna
bening, biru kukira. Hidungnya tinggi &"
Mish bekerja dengan sebuah mouse. Jeannie bangkit, lalu berdiri di belakang si
detektif, supaya dapat melihat layarnya. Programnya Windows. Di sudut kanan
atas terdapat gambar sebuah wajah yang terbagi delapan. Sementara Lisa
menyebutkan garis-garis wajah si pelaku, Mish mengarahkan mouse-nya ke
bagian itu klik kemudian ia membuka sebuah, menu, mengecek data-data
yang ada, sesuai dengan komentar Lisa: rambut pendek, mata bening, hidung
tinggi. Lisa melanjutkan, Dagunya agak persegi, tanpa cambang atau kumis &
bagaimana"" Mish menekan tombol mouse-nya lagi. Sebuah wajah yang utuh membayang di
layar. Seorang laki-laki kulit putih berusia sekitar tiga puluhan dengan garis
wajah yang umum. Bisa siapa saja di antara ribuan cowok. Mish memutar posisi
komputernya, sehingga Lisa dapat melihat layarnya. Sekarang, kita ubah
wajah ini sedikit 90 demi sedikit Mula-mula akan kuperagakan wajah mi dengan serangkaian bentuk
dahi dan garis rambut. Kau cukup bilang ya, tidak, atau mungkin. Siap"" Oke."
Mish menekan tombol mouse-nya. Wajah di layar itu berubah, dan tiba-tiba
garis rambut di dahinya nyaris tidak tampak.
Tidak," ujar Lisa. Mish menekan lagi. Kali ini wajah itu memiliki rambut yang potongannya
bergaya the Beatles. Tidak."
Tapi potongan berikutnya berombak, dan Lisa mengatakan, Lebih mirip. Tapi
rasanya ada belahannya."
Berikutnya lebih keriting. Lebih mirip lagi," ujar Lisa. Yang ini lebih baik dari
yang tadi. Tapi rambutnya terlalu gelap."
Mish berkata, Setelah melihat semuanya, kita akan kembali ke yang
kauanggap paling mirip. Setelah memiliki gambaran utuh, kita akan
menyempurnakannya lagi; kita buat rambutnya lebih gelap atau terang, kita
pindahkan belahannya, membuat tampangnya lebih muda atau tua."
Jeannie merasa s angat terkesan, namun prosedur itu bisa memakan waktu
sejam atau lebih, dan ia harus segera berangkat. Aku mesti pergi," ujarnya.
Kau nggak apa-apa, Lisa""
Aku nggak apa-apa," ujar Lisa, dan Jeannie tahu bahwa temannya tidak
berbohong. Mungkin lebih baik untuk Lisa jika ia dilibatkan dalam pelacakan
ini. la mengalihkan matanya ke arah Mish dan melihat pancaran kemenangan di
wajah wanita itu. Apakah aku keliru, ujar Jeannie pada dirinya, untuk bersikap
begitu curiga pada Mish dan terlalu melindungi Lisa" Mish cukup simpatik
sebetulnya. Ucapan-ucapannya mengena Namun prioritasnya bukanlah untuk
menolong Lisa, tapi 91 menangkap si pelaku. Lisa masih membutuhkan teman, seseorang yang
menempatkan kepentingan dirinya di atas segala-segalanya.
Aku akan meneleponmu nanti." ujar Jeannie kepadanya.
Lisa memeluk Jeannie. Aku amat menghargai bahwa kau mau menemaniku
tadi malam," ujarnya.
Mish mengulurkan tangannya, lalu berkata, Menyenangkan bertemu dengan
Anda." Jeannie menerima ulurannya. Semoga berhasil," ujarnya. Kuharap kalian
dapat segera menangkap orang ini."
Aku juga," ujar Mish.
92 BAB 6 Steve memarkir mobilnya di pelataran parkir mahasiswa yang luas, di pojok
sebelah barat daya kampus Jones Falls yang luasnya seratus ekar itu. Saat itu
beberapa menit menjelang pukul sepuluh, dan kampus itu dipenuhi oleh para
mahasiswa dalam pakaian musim panas yang ringan, siap mengikuti mata kuliah
pertama mereka hari itu. Saat melintasi kawasan kampus itu, matanya
mencari-cari sosok si pemain tenis. Kecil sekali kemungkinan ia akan
melihatnya, dan ia tahu itu. Namun mau tak mau ia mengamati setiap gadis
jangkung dengan rambut berwarna gelap, untuk melihat apakah ia mengenakan
cincin pada cuping hidungnya.
Gedung Psikologi Ruth W. Acorn merupakan bangunan bertingkat empat yang
modern, dengan tembok bata merah yang sama seperti bangunan-bangunan di
sekitarnya yang lebih tua dan lebih tradisional. Steve menyebutkan namanya di
tempat penerimaan tamu di ruang lobi, lalu mendapatkan arahan untuk menuju
ruang laboratorium. Selama tiga jam berikutuya ia menjalani tes-tes, yang ternyata jauh lebih
banyak daripada yang ia perkirakan. Tubuhnya ditimbang dan diukur, sidik
jarinya diambil. Para ilmuwan, teknisi, dan mahasiswa memotret telinganya, mengetes
kekuatan daya cengkeramnya, dan mencatat reaksinya setelah memperlihatkan
kepadanya foto-foto korban dengan luka-luka bakar dan tubuh rusak, la
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai minatnya di waktu senggang,
kepercayaannya, pacarnya, serta aspirasinya sehubungan dengan pekerjaannya.
Ia harus menyatakan apakah ia dapat mereparasi sebuah bel pintu, apakah ia
menganggap penampilannya sendiri rapi, apakah ia suka memukul anak-anaknya, dan apakah irama musik tertentu membuatnya membayangkan
gambar-gambar atau corak warna yang berubah-ubah" Tapi tak seorang pun
mengatakan kepadanya mengapa ia terpilih untuk studi itu.
Ternyata ia bukan subjek satu-satunya Di laboratorium itu juga berkeliaran dua
gadis kecil dan seorang laki-laki setengah baya yang mengenakan sepatu koboi,
celana blue jeans, dan sehelai kemeja bergaya western. Waktu siang, mereka
semua berkumpul di sebuah ruang duduk dengan beberapa sofa dan sebuah
televisi, disuguhi piza dan Coca Cola untuk makan siang. Pada saat itulah Steve
menyadari bahwa sebetulnya ada dua laki-laki setengah baya bersepatu koboi;
mereka adalah sepasang kembar yang berpakaian sama.
Ia memperkenalkan dirinya, dan kini tahu bahwa nama kedua koboi itu adalah
Benny dan Arnold, dan gadis-gadis kecil itu Sue dan Elizabeth. Apakah kalian
selalu berpakaian sama"" tanya Steve pada kedua laki-laki itu saat mereka
makan. Keduanya berpandangan, kemudian Benny menjawab, Tidak tahu. Kami baru
saja bertemu." Kalian kembar, tapi baru saja bertemu""
Sewaktu baru lahir, kami berdua diadopsi oleh dua keluarga yang berlainan."
Dan kalian secara kebetulan mengenakan pakaian yang sama""
94 Kelihatannya begitu."
Arnold menambahkan, Dan kami sama-sama tukang kayu, sama-sama
mengisap rokok merk Camel Lights, dan sama sama punya dua orang anak, satu
laki-laki dan satu pere mpuan." Benny berkata, Anak perempuan kami sama-sama bernama Caroline, tapi anak
I aki-1 akiku bernama John. sedangkan anak laki-laki Arnold bernama Richard."
Arnold berkata, Tadinya aku ingin menamakannya John, tapi istriku ngotot dia
harus bernama Richard."
Wow," ujar Steve. Tapi masa kalian sama-sama mewarisi selera untuk
mengisap Camel Lights""
Siapa tahu"" Satu di antara kedua gadis kecil itu, Elizabeth, berkata kepada Steve, Mana
kembaranmu"" Aku tidak punya kembaran," sahui Steve. Itukah yang mereka pelajari di sini,
masalah kembaran""
Ya" Lalu dengan bangga ia menambahkan, Sue dan aku adalah kembar
dizigotik." Steve mengangkat alisnya. Usia gadis-gadis itu sekitar sebelas tahun. Rasanya
aku nggak kenal kata itu," ujarnya dalam nada serius. Apa artinya""
Kami bukan kembar identik. Kami kembar fraternal. Karena itu tampang kami
tidak mirip satu sama lain." Ia menunjuk ke arah Benny dan Arnold. Mereka
kembar monozigotik. Mereka memiliki DNA yang sama. Karena itulah mereka
begitu mirip." Rupanya kau tahu banyak." ujar Steve. Mengesankan sekali.
Kami sudah pernah kemari," ujar-si gadis.
Pintu di belakang Steve membuka. Elizabeth mengangkat wajahnya, lalu
berseru, Halo, Dr. Ferrami."
Steve menoleh, kemudian melokal; si pemain tenis.
Tubuhnya yang berotot tefserjibunyi di balik jas laboratoriumnya yang
sepanjang lutut, nanwn. gerakannya seperti seorang atlet saat ia melangkah
-masuk ke dalam ruangan itu. Ekspresi seriusnya yang begitu menarik di lapangan tenis itu masih
terpancar dari cara ia membawakan dirinya. Steve menatapnya, hampir-hampir
tidak dapat mempercayai keberuntungannya.
Ia mengucapkan halo pada kedua gadis kecil itu, lalu memperkenalkan diri
kepada yang lain. Ketika menerima uluran tangan Steve, ia menyambut dengan
kedua belah tangannya. Jadi, kaulah Steve Logan!" serunya
Anda pemain tenis yang andal." sahut Steve.
Tapi aku toh kalah." Ia duduk. Rambutnya yang tebal dan berwarna gelap
tergerai lepas di pundaknya, dan Steve melihat, di bawah penerangan lampu
laboratorium yang kurang simpatik, bahwa ia sudah memiliki beberapa helai
uban. Sebagai ganti cincin perak, ia mengenakan giwang emas kecil yang polos
pada cuping hidungnya Ia memakai make-up hari ini, dan maskara membuat
matanya yang berwarna gelap menjadi lebih memesona.
Ia mengucapkan terima kasih pada mereka semua karena telah meluangkan
waktu demi kemajuan ilmu pengetahuan, dan menanyakan apakah pizanya
cukup lezat. Setelah berbasa-basi selama beberapa saat, ia meminta kedua
gadis kecil dan koboi-koboi itu meninggalkan mereka untuk melanjutkan tes
sore itu. Jeannie duduk di dekat Steve, dan entah kenapa perasaan Steve mengatakan
bahwa itu membuatnya rikuh. Seolah-olah sebentar lagi ia harus menyampaikan
berita buruk. Ia berkata, Tentunya kau mempertanyakan pada dirimu, untuk
apa sebetulnya ini semua."
Kukira aku terpilih karena hasil-hasilku yang selalu demikian cemerlang di
sekolah." Oh," ujarnya Betul, angka-angka yang kaucapai dalam tes IQ-mu memang
tinggi sekali. Kebcrhasilanmu di sekolah selama ini membuktikan
kemampuanmu. IQ-mu jauh di atas rata-rata Sepertinya kau selalu menjadi
juara kelas tanpa Harus belajar keras, betul kan""
96 Ya Tapi itu bukan alasan keberadaanku di sini""
Betul. Proyek kami di sini adalah untuk menjajaki sampai seberapa jauh
perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor genetika yang diwarisinya."
Pembawaannya yang agak rikuh sebelumnya berubah menjadi lebih hangat saat
ia mengungkapkan topik yang dikuasainya itu. Benarkah bahwa DNA yang
menentukan apakah kita cerdas, agresif, romantis, atau atletis" Ataukah itu
pengaruh dari cara kita dibesarkan" Kalau jawabannya adalah kedua-duanya,
sampai seberapa jauh interaksinya""
Suatu kontroversi yang klasik," ujar Steve. Ia pernah mengikuti mata kuliah
filosofi di perguruan tinggi dan merasa tertarik dengan diskusi ini. Apakah aku
menjadi begini karena aku memang dilahirkan begini, atau masyarakat yang
mendidikku menjadi begini"" Ia teringat pada ungkapan yang pernah
didengarnya: Asli atau hasil asuhan."
Jeannie mengangguk, rambutnya yang panja
ng ikut bergerak bak alunan
gelombang laut. Steve mempertanyakan bagaimana rasanya menyentuh rambut
itu. Tapi kami mencoba menemukan jawabannya dengan cara yang betul-betul ilmiah," ujarnya. Kau tahu, pasangan kembar identik memiliki gen-gen
yang sama betul-betul persis sama. Lain halnya dengan pasangan kembar
fraternal, tapi mereka biasanya dibesarkan di dalam lingkungan yang persis
sama. Kami mempelajari masing-masing jenis, lalu membandingkan mereka
dengan pasangan-pasangan kembar yang dibesarkan secara terpisah, untuk
menjajaki seberapa jauh persamaan yang mereka miliki."
Steve mempertanyakan hubungan ini semua dengan dirinya Ia juga
mempertanyakan berapa usia Jeannie sebetulnya. Melihatnya lari ke sana
kemari di lapangan tenis kemarin, dengan rambutnya tersembunyi di bawah
topi, ia mengira mereka seusia; tapi sekarang ia dapat
97 menebak bahwa umur gadis ini lebih mendekati tiga puluhan. Itu tidak
mengubah perasaannya, hanya saja ia belum pernah merasa begitu tertarik
pada seorang wanita yang begitu tua
Jeannie melanjutkan. Andai kata faktor lingkungan yang lebih dominan,
pasangan-pasangan kembar yang dibesarkan bersama-sama akan amat mirip
satu sama lain, dan yang dibesarkan secara terpisah akan amat berlainan, tidak
peduli apakah mereka pasangan kembar identik atau fraternal. Nyatanya hasil
temuan kami justru tidak begitu. Pasangan kembar identik tetap mirip satu
sama lain, tanpa peduli siapa yang membesarkan mereka. Nyatanya, pasangan
identik yang dibesarkan secara terpisah lebih mirip satu sama lain daripada
pasangan kembar fraternal yang dibesarkan bersama."
Seperti Benny dan Arnold"**
Tepat. Kami melihat sendiri betapa miripnya mereka, meskipun mereka
dibesarkan oleh dua keluarga yang berbeda. Itu memang sesuatu yang amat
khas. Departemen kami sudah melakukan studi atas lebih dari seratus pasangan
kembar identik yang dibesarkan secara terpisah. Dari sekitar dua ratus orang
itu, dua ternyata penulis puisi, dan mereka merupakan pasangan kembar. Dua
terlibat secara profesional dengan urusan binatang piaraan yang satu seorang
pelatih anjing dan yang lain seorang pembiak anjing dan mereka merupakan
pasangan kembar. Kami menemukan dua orang musisi seorang guru piano dan
seorang pemain gitar juga pasangan kembar. Tapi itu sebetulnya cuma
contoh-contoh yang jelas kelihatan. Seperti kaulihat pagi ini, kami juga
melakukan studi secara ilmiah sehubungan dengan masalah pembawaan, IQ,
dan berbagai dimensi fisik, dan ini biasanya akan kembali memperlihatkan pola
yang sama: pasangan-pasangan kembar identik ternyata amat mirip satu sama
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
lain, tidak peduli bagaimana cara mereka dibesarkan.
98 Sementara itu, Sue dan Elizabeth ternyata tidak mirip sama sekali satu sama
lain. Betul. Namun mereka toh memiliki orangtua yang sama, tinggal di rumah yang
sama, pergi ke sekolah yang sama. makan menu yang sama seumur hidup
mereka, dan seterusnya. Sue tidak banyak bicara selama makan siang,
sementara Elizabeth membeberkan seluruh kisah hidupnya."
Dia menjelaskan padaku arti kata monozigonk.
Dr. Ferrami tertawa, memperagakan sederetan gigi putih dan sekilas warna
kemerahan dari ujung lidahnya Steve merasa amat berbesar hati telah berhasil
membuatnya senang. Tapi Anda masih belum menjelaskan kepadaku mengenai keterlibatanku di
sini," ujarnya. Dr. Ferrami tampak rikuh kembali. Ini agak sulit untukku sebetulnya,"
ujarnya. Sampai saat ini, hal seperti ini belum pernah terjadi."
Tiba-tiba Steve tersentak. Situasinya begitu jelas, tapi anehnya ia tidak
menyadarinya sampai saat itu. Menurut Anda, aku punya seorang saudara
kembar yang tidak kusadari keberadaannya"" tanyanya dalam nada seakan tak
percaya. Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkannya secara lebih simpatik
kepadamu." jawab Jeannie dalam nada menyesal. Ya, kau benar."
Wauw." Steve menjadi bingung; sulit rasanya menerima kenyataan itu.
Aku sungguh-sungguh menyesal."
Tak ada yang perlu disesali, kukira."
Kau keliru. Biasanya seseorang sudah tahu bahwa dia memiliki pasangan
kembar sebelum datang ke tempat kami. Namun aku baru saja merintis suatu
cara baru dalam merek rut subjek untuk studi ini. dan kaulah yang pertama.
Sebetulnya, fakta bahwa kau tidak tahu bahwa kau memiliki saudara kembar
merupakan bukti kecang 99 gihan sistemku ini. Tapi kemungkinan harus memberikan kejutan-kejutan yang
kurang menyenangkan betul-betul tidak kuperhitungkan."
Dari dulu aku ingin punya saudara laki-laki," ujar Steve. Ia seorang anak
tunggal yang lahir ketika kedua orangtuanya sudah menjelang usia empat
puluhan. Dia laki-laki, bukan""
Betul. Kalian kembar identik."
Seorang saudara kembar identik," gumam Steve. Tapi bagaimana itu bisa
terjadi tanpa sepengetahu-anku""
Jeannie tampak rikuh. Sebentar, aku tahu sekarang," ujar Steve. Mungkin aku anak angkat."
Jeannie mengangguk. Ide itu bahkan lebih mengejutkan lagi; jadi, ada_ke mungkinan Mom dan Dad
bukan orangtua kandungnya. Atau saudara kembarku yang diangkat orang."
Ya." Atau dua-duanya, seperti Benny dan Arnold."
Atau dua-duanya," ulang Jeannie dalam nada serius, la menatap Steve lurus-lurus dengan matanya yang bernuansa gelap. Meskipun sedang bergumul
dengan pikirannya sendiri, toh terpintas dalam diri Steve betapa cantiknya ia.
Asyik rasanya kalau ditatap seperti itu untuk selama-lamanya.
Jeannie berkata, Menurut pengalamanku, bahkan di saat seorang subjek tidak
tahu bahwa dia memiliki pasangan kembar, biasanya mereka tahu bahwa
mereka anak angkat. Namun seharusnya aku tahu bahwa kasusmu mungkin
berbeda." Dalam nada getir Steve berkata, Rasanya sulit membayangkan Mom dan Dad
menyembunyikan hal seperti itu dariku. Jelas ini bukan gaya mereka."
Ceritakanlah sesuatu mengenai kedua orangtuamu."
Steve tahu bahwa Jeannie sedang berusaha mengajak
100 nya berbicara untuk membantunya mencerna kejutan itu, tapi itu sebetulnya
tidak perlu. Ia memusatkan pikirannya. Mom seorang wanita yang luar biasa.
Kau tentunya pernah mendengar tentangnya" Namanya Lorraine Logan.**
Tengisi kolom dari hati ke had""
Betul. Menggerilya dalam sekitar empat ratus harian, pengarang enam buah
buku bestseller tentang kesehatan kaum wanita. Kaya dan terkenal, dan dia
memang layak mendapatkan itu semua."
Kenapa kaukatakan begitu""
**Dia betul-betul memberikan hatinya kepada mereka yang menulis kepadanya.
Dia menjawab ribuan surat. Kau tahu, pada dasarnya mereka berharap dia akan
mengayunkan sebuah tongkat ajaib untuk meniadakan kehamilan yang tidak
mereka inginkan, menghapuskan keiagihan anak-anak mereka akan obat-obat
terlarang, mengubah suami-suami yang suka menyiksa menjadi suami-suami
yang lembut dan dapat diandalkan. Dia selalu memberikan petunjuk yang
mereka butuhkan dan mengatakan kepada mereka bahwa keputusan untuk
melakukan apa yang harus mereka lakukan ada di tangan mereka sendiri, ikuti
kata hatimu, dan jangan biarkan siapa pun mempengaruhimu. Suatu falsafah
yang bijaksana sekali."
Dan ayahmu"" Dad biasa-biasa saja, kukira. Dia seorang militer, bekerja di Pentagon.
Pangkatnya kolonel. Dia menekuni bidang humas, menyusun pidato-pidato
untuk para jenderal, dan sebagainya."
Amat menghargai disiplin""
Steve tersenyum. Dia sangat memperhatikan soal kewajiban. Tapi dia bukan
tipe yang menyukai tindakan kekerasan. Dia pernah bertugas di Asia, sebelum
aku lahir, tapi dia tidak pernah membawaku ke rumah kenangannya di sana."
101 Apakah disiplin perlu diterapkan atas dirimu9" Steve tertawa. Aku selalu
yang paling nakal di kelas, di seluruh sekolah. Terus mendapat masalah."
Untuk apa"" Melanggar peraturan. Lari-lari di gang. Memakai kaus kaki merah. Mengunyah
permen karet di dalam kelas. Mencium Wendy Prasker di balik rak buku-buku
biologi di ruang perpustakaan sewaktu aku berumur tiga belas tahun."
Kenapa"" Karena dia begitu cantik."
Jeannie tertawa lagi. Maksudku, kenapa kau selalu melanggar peraturan-peraturan itu""
Steve menggeleng. Sulit rasanya menjadi anak yang patuh. Aku ingin bebas
bergerak. Peraturan-peraturan itu konyol sekali, dan aku merasa bosan.
Sebetulnya mereka ingin mengeluarkan aku dari sekolah, tapi angka-angkaku
selalu baik, dan biasanya aku kapten dari salah satu tim olahraga atau entah
apa: sepak bola, basket, baseball, atletik.
Aku tidak mengerti diriku. Apa aku
aneh"" Semua orang unik dalam gaya masing-masing."
Kukira begitu. Kenapa kau memakai cincin di cuping hidungmu itu""
Jeannie mengangkat alisnya yang berwarna gelap, seakan berkata aku yang
bertanya di sini, namun ia toh memberikan jawabannya. Aku pernah melewati
masa punk sewaktu berusia sekitar empat belas tahun: rambut hijau, kaus kaki
robek, dan sebagainya. Melubangi cuping hidung merupakan bagian dari masa
itu." Lubangnya bisa menutup dan pulih kalau kau-biarkan."
Aku tahu itu. Kukira aku tetap membiarkannya begitu karena aku merasa
tampil anggun betul-betul membosankan."
Steve tersenyum. Aku menyukai wanita ini, ujarnya
102 dalam hati, meskipun dia sudah terlalu tua untukku. Kemudian pikirannya
kembali beralih ke pokok pembicaraan mereka semula. Apa yang membuatmu
begitu yakin bahwa aku mempunyai seorang saudara kembar"
Aku berhasil mengembangkan suatu program komputer yang dapat menelusuri
data-data medis dan beberapa database untuk menemukan pasangan-pasangan.
Pasangan kembar identik memiliki gelombang otak, elektrokardiogram, sidik
jari, dan susunan gigi yang sama." Aku menelusuri suatu database untuk sinar-X
gigi milik sebuah perusahaan asuransi medis, dan menemukan seseorang yang
memiliki ukuran gigi dan lekuk rahang yang persis sama seperti kepunyaanmu."
Kedengarannya tidak begitu meyakinkan."
Mungkin tidak, meskipun dia bahkan memiliki lubang gigi di tempat yang sama
seperti punyamu." Jadi, siapa orang ini""
Namanya Dennis Pinker."
Di mana dia saat ini""
Richmond, Virginia."
Kau sudah pernah bertemu dengannya""
Aku akan ke Richmond untuk menemuinya besok. Aku akan melakukan tes-tes
yang persis sama seperti yang kami lakukan atas dirimu, dan mengambil contoh
darah supaya kami dapat membandingkan DNA-nya dengan milikmu. Kemudian
kami baru dapat memastikan kekembaran kalian." ,
Steve mengerutkan alisnya. Apakah ada bidang khusus yang sedang kaudalami
sehubungan dengan masalah genetika ini""
Ya, Aku menekuni kriminalitas dan apakah itu diturunkan."
Steve mengangguk. Aku mengerti sekarang. Apa yang telah dia lakukan""
Maaf"" Apa yang telah dilakukan Dennis Pinker""
103 Aku tidak mengerti maksudmu."
Kau akan pergi untuk menemuinya, bukannya memintanya datang ke sini
Rupanya dia sedang berada dalam tahanan."
Wajah Jeannie memerah, seakan merasa tertangkap basah. Dengan rona itu ia
tampak semakin seksi. Ya, kau benar," ujarnya.
Kenapa dia di sana""
Jeannie tampak ragu sebentar. Karena dia terlibat dalam suatu kasus
pembunuhan." Astaga!" Steve mengalihkan pandangannya, sambil mencoba mencerna apa
yang baru saja didengarnya. Ternyata aku memiliki seorang saudara laki-laki
yang tidak hanya kembar identik, tapi juga seorang pembunuh! Bukan main!"
Aku minta maaf," ujar Jeannie. Aku kurang taktis dalam menangani ini. Kau
adalah subjek pertamaku dalam studi ini"
Wauw. Tadinya aku kemari dengan harapan akan tahu lebih banyak mengenai
diriku, namun yang kudapatkan kemudian ternyata lebih dari yang ingin
kuketahui." Jeannie belum tahu, dan tidak akan pernah tahu, bahwa Steve
hampir saja membunuh seorang anak muda bernama Tip Hendricks. Dan kau
amat berarti bagiku." Dalam arti apa""
Dalam arti apakah kriminalitas itu diturunkan atau tidak. Aku pernah menulis
sebuah makalah yang menyatakan bahwa ada pembawaan-pembawaan tertentu
yang diturunkan seperti kombinasi dari kecenderungan untuk bersikap
impulsif, berani, agresif, dan hiperaktif tapi apakah pribadi-pribadi dengan
pembawaan ini akan menjadi penjahat, tergantung dari cara orangtua mereka
menghadapi mereka. Untuk membuktikan teoriku, aku harus menemukan
pasangan-pasangan kembar identik, di mana yang satu seorang kriminal dan
yang lain 104 seorang warga yang taat hukum. Kau dan Dennis merupakan pasangan
kembarku yang pertama, dan kalian betul-betul pasangan ideal: dia sedang
mendekam di tahanan dan kau, maaf, kau adalah tipe pemuda idaman
Amerika. Sejujurnya, itu membuatku begitu bergairah, sampai aku hampir
tidak bisa duduk tenang."
Mendengar ini, Steve jadi merasa salah tingkah. Ia mengalihkan pandang,
khawatir nafsunya akan terbaca di wajahnya. Tapi fakta yang baru saja
diungkapkan Jeannie kepadanya betul-betul mengganggu pikirannya, la
memiliki DNA yang sama seperti seorang pembunuh . Jadi, apa artinya ini"
Pintu di belakang Steve dibuka seseorang. Jeannie mengangkal wajahnya. Hai,
Berry," tegurnya. Steve, aku ingin kau berkenalan dengan Profesor Berrington
Jones, pimpinan studi mengenai kekembaran di JFU."
Si profesor seorang laki-laki bertubuh pendek, berusia sekitar enam puluhan,
tampan, dengan rambut keperakan yang lurus, (a mengenakan setelan dari
bahan wol Irlandia berwarna keabuan yang tampak mahal, dan sebuah dasi
kupu-kupu berbintik-bintik putih; tampangnya rapi, seperti baru dikeluarkan
dari kardus. Steve sudah pernah melihatnya tampil di TV beberapa kali, untuk
mengomentari betapa semakin rusuhnya situasi Amerika. Steve tidak begitu
menyukai pandangannya, namun ia sudah dididik untuk bersikap sopan,
karenanya ia berdiri dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Berrington Jones menatapnya seakan sedang melihat hantu. Ya Tuhan!"
gumamnya, sementara wajahnya berubah pucat.
Dr. Ferrami berkata, Berry! Ada apa"" Steve berkata, Apakah aku telah
melakukan sesuatu yang salah""
Untuk sesaat si profesor tidak berkata apa-apa. Kemudian rupanya ia berhasil
menguasai dirinya kembali. Maaf, tidak ada apa-apa," ujarnya, meskipun ia
masih 105 tampak terguncang. Aku cuma tiba-tiba teringat sesuatu & sesuatu yang lupa
kulakukan. Aku mesti pergi lagi." Ia menuju ke arah pintu sambil bergumam,
Maaf, maafkan aku." Kemudian ia menghilang. Steve menatap Dr. Ferrami.
Jeannie angkat bahu sambil membentangkan kedua tangannya. Aku tidak
mengerti," ujarnya. di -scan dan di-djvu-kan untuk dimhader (dimhad.co.cc) oleh:
Dilarang ujeug-komersil-kaiiatau kesialan menimpa hidup anda selamanya.
106 BAB 7 Berrington duduk di belakang mejanya dengan napas terengah-engah. Ruang
kerjanya terletak di pojok gedung, dan keadaannya amat sederhana: lantainya
dari ubin plastik, berdinding putih, dengan lemari arsip standar dan rak-rak
buku murahan. Layar komputernya menampakkan se-untai DNA yang terpilin
membentuk double-helix yang terkenal, yang berputar perlahan-lahan. Di meja
tulisnya terdapat foto dirinya bersama Geraldo Rivera, Newt Gingrich, dan Rush
Limbaugh. Jendelanya menghadap ke arah gedung olahraga yang masih ditutup
gara-gara kebakaran pada hari sebelumnya. Di seberang jalan, dua orang anak
muda sedang menggunakan lapangan tenis, meskipun udara panas terik.
Berrington menggosok-gosok matanya. Sial, sial, sial," umpatnya penuh emosi.
la telah membujuk Jeannie Ferrami untuk datang di situ. Makalahnya mengenai
kriminalitas telah membuka suatu ide pemikiran baru yang berfokus pada
komponen pembawaan kriminal. Jawabannya amat berarti bagi proyek
Genetico. Ia ingin Dr. Ferrami melanjutkan pekerjaannya di bawah
pengawasannya. Ia telah membujuk
107 Jones Falls untuk memberinya pekerjaan dan mengatur agar risetnya
mendapatkan dana dan Genetico.
Dengan dukungannya, Jeannie akan dapat melakukan hal-hal besar, dan fakta
bahwa ia berasal dari sebuah keluarga sederhana akan membuat keberhasilan
yang dicapainya semakin mengesankan. Empat minggunya yang pertama di
Jones Falls ternyata membuktikan bahwa penilaiannya tidak keliru. Jeannie
sudah mulai bekerja dan proyeknya maju dengan pesat. Hampir semua orang
menyukainya, meskipun sikapnya kadang-kadang sedikit kasar; seorang teknisi
laboratorium yang rambutnya diikat ke belakang, yang mengira ia boleh
bekerja semaunya, sudah kena dampratannya pada hari kedua.
Berrington sendiri amat menyukainya. Staminanya mengimbangi
intelektualitasnya. Berrington merasa terombang-ambing antara kebutuhannya
untuk memberikan dorongan dan bimbingan seperti seorang ayah. dan
keinginan kuat untuk merayunya
Dan sekarang ini! Setelah berhasil menguasai dirinya kembali, ia meraih pesawat teleponnya, lalu
memutar nomor Preston Barck. Preston adalah sahabat lamanya; mereka
bertemu di MIT pada tahun enam puluhan, ketika Berrington sedang meraih
gelar doktornya dalam bidang psikologi dan Preston sudah menjadi pakar
emb riologi muda terkemuka. Mereka sama-sama dianggap amat unik, di era
serba gaya, dengan rambut berpotongan pendek dan setelan jas wol. Dalam
waktu singkat mereka mendapati bahwa mereka memiliki pandangan yang sama
dalam segala hal: irama jazz modem tidak ada apa-apanya, marijuana
merupakan langkah pertama menuju jenjang heroin, satu-satunya politisi yang
jujur di Amerika adalah Barry Goldwater. Ikatan persahabatan mereka ternyata
lebih kuat daripada perkawinan mereka. Berrington tidak pernah memikirkan
lagi apakah ia menyukai Preston atau tidak; pokoknya Preston ada di sana,
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
persis seperti Canada. Saat ini Preston tentunya berada di kantor pusat Genetico, suatu kompleks
bangunan beratap rendah dan rapi yang menghadap ke sebuah lapangan golf di
Baltimore County, bagian utara pusat kota. Sekretaris Preston mengatakan ia
sedang rapat, tapi Berrington menyuruhnya untuk menghubunginya.
Pagi. Berry, ada apa""
Siapa di sana bersamamu""
Aku bersama Lee Ho, akuntan senior dari Landsmann. Kami sedang
mendiskusikan detail-detail terakhir sehubungan dengan pernyataan yang akan
dikeluarkan Genetico."
Minta dia keluar dulu."
Suara Preston melemah saat ia menjauhkan gagang pesawat dari wajahnya.
Maaf. Lee, ini bakal sedikit lama. Aku akan teruskan diskusi kita denganmu
nanti." Untuk sesaat tidak terdengar apa-apa, kemudian ia berbicara dengan
Berrington kembali. Nadanya sekarang agak kesal. Yang baru kuusir tadi itu
tangan kanan Michael Madigan. Madigan adalah direktur utama Landsmann,
siapa tahu kau lupa. Kalau kau masih merasa seantusias tadi malam mengenai
akuisisi ini, sebaiknya &"
Berrington, yang mulai hilang sabar, langsung memotongnya, Steve Logan ada
di sini." Untuk sesaat suasana hening mencekam. Di Jones Falls""
Persisnya di gedung fakultas psikologi."
Preston langsung lupa mengenai Lee Ho. Ya Tuhan, bagaimana bisa"**
Dia seorang subjek yang menjalani beberapa tes di laboratorium."
Suara Preston naik satu oktaf. Bagaimana itu bisa terjadi""
Aku tidak tahu. Aku baru saja berpapasan dengannya beberapa menit yang
lalu. Bisa kaubayangkan bagaimana terkejutnya aku."
109 108 Kau mengenalinya dengan begitu saja"" Tentu saja aku mengenalinya."
Untuk apa dia dites""
Untuk studi kami mengenai kekembaran."
Kekembaran"" teriak Preston. Kekembaran" Siapa pasangan kembar sialnya""
Aku belum tahu. Omong-omong- hal seperti ini kan mau tak mau bakal
terjadi." Tapi kenapa justru sekarang! Sekarang kita harus membatalkan transaksi
dengan Landsmann." Jangan! Aku tidak akan membiarkan kau memakai ini sebagai alasan untuk
menggoyahkan keputusanmu mengenai akuisisi ini, Preston." Berrington mulai
menyesal telah menelepon. Namun ia merasa butuh berbagi keterkejutan
dengan seseorang. Dan biasanya Preston adalah pengatur strategi yang andal.
Kita harus menemukan cara untuk mengendalikan situasi ini."
Siapa yang membawa Steven Logan ke situ""
Seorang lektor muda yang baru, Dr. Ferrami"
Laki-laki yang menulis makalah brilian mengenai kriminalitas itu""
Betul, tapi dia seorang wanita. Seorang wanita yang sangat menarik malah."
Aku tidak peduli apakah dia Sharon Stone."
Rupanya dia yang merekrut Steven dalam proyek ini. Mereka sedang bersama
sewaktu aku bertemu dengan anak muda itu. Aku akan mengadakan
pengecekan." Itu memang harus kaulakukan, Berry." Preston sudah merasa lebih tenang
sekarang, dan mulai memusatkan perhatian kepada pemecahannya, bukan
masalahnya. Cari tahu bagaimana cara dia direkrut. Sesudah itu, baru kita
dapat mengakses sampai seberapa jauh ini akan mempengaruhi kita."
Aku akan panggil Dr. Ferammi ke sini sekarang juga."
Hubungi aku kembali secepatnya, oke""
110 Oke." Berrington menutup pesawatnya.
Namun ia tidak langsung memanggil Jeannie. Sebaliknya, ia duduk, lalu mulai
menimbang-nimbang. Di mejanya ada sebuah foto hitam-putih tua ayahnya sebagai seorang letnan
dua, dalam seragam angkatan laut putih, lengkap dengan topinya. Berrington
baru berusia enam tahun ketika kelompok Wasp yang terdiri atas orang-orang
kulit putih beragama Protestan yang berasal dari Inggris mulai dilokalisir.
Sama seperti s emua bocah laki-laki di Amerika, ia membenci orang-orang
Jepang, dan dalam bermain ia berkhayal membantai mereka dalam jumlah
besar. Baginya ayahnya adalah seorang pahlawan yang tak kelihatan, tinggi dan
tampan, berani, kuat, dan tidak terkalahkan. Ia masih dapat merasakan amarah
yang mencekam dirinya saat mengetahui ayahnya dibunuh oleh Jepang. Ia
berdoa kepada Yang Mana Kuasa untuk membiarkan perang itu terus
berlangsung sampai ia dewasa dan dapat bergabung dengan angkatan laut, agar
ia dapat membantai jutaan orang Jepang sebagai balas dendam.
Ia belum pernah membunuh siapa-siapa. Tapi ia tak pernah menerima pegawai
keturunan Jepang atau mahasiswa Jepang di universitas itu, atau menawarkan
pekerjaan kepada seorang psikolog Jepang.
Banyak orang, jika dihadapkan pada suatu masalah, akan mempertanyakan
pada diri mereka, apa yang akan dilakukan oleh ayah mereka untuk
mengatasinya. Teman-temannya mengatakan ini kepadanya, tapi kemudahan
itu tidak akan pernah ia rasakan. Ia masih terlalu muda ketika itu untuk
mengenal ayahnya. Ia sama sekali tidak dapat membayangkan apa yang akan
dilakukan oleh Letnan Jones dalam menghadapi suatu krisis, la belum pernah
secara sungguh-sungguh memiliki seorang ayah, hanya seorang pahlawan super
hebat. Ia akan menanyai Jeannie Ferrami tentang metode yang dipakainya dalam
merekrut. Kemudian, putusnya, ia akan mengajak gadis itu makan malam
bersamanya. 111 la menghubungi Jeannie melalui interkom. Jeannie langsung menjawab. Ia
merendahkan suaranya dan berbicara dalam nada yang oleh mantan istrinya,
Vivvie, disebut seksi. Jeannie, aku Berry," ujamya.
Sebagaimana biasa, Jeannie tidak berbasa-basi lagi. Ada apa"" tanyanya.
Aku bisa bicara denganmu sebentar""
Tentu." Bagaimana kalau kau ke kantorku"" Aku akan segera ke sana." Jeannie
menutup pesawatnya. Saat menunggu kemunculannya, dengan santai Berrington mencoba
menghitung, sudah berapa banyak wanita yang pernah ia tiduri. Akan terlalu
lama baginya untuk mengingat mereka satu per satu, tapi setidaknya ia dapat
mengira-ngira. Setidaknya lebih dari satu, malah lebih dari sepuluh. Apakah
juga lebih dari seratus" Itu berarti sekitar dua sampai lima setahun, sejak ia
berusia sembilan belas tahun; tapi ia merasa yakin lebih daripada itu. Seribu "
Dua puluh lima setahun. Satu wanita setiap dua minggu sekali selama empat
puluh tahun" Tidak, ia belum pernah mencapai rekor setinggi itu. Selama
sepuluh tahun masa pernikahannya dengan Vivvie Ellington, sepertinya ia tidak
pernah terlibat lebih dari lima belas sampai dua puluh kali dalam
perselingkuhan. Tapi ia berhasil mengejar ketinggalannya setelah itu. Pokoknya
antara seratus dan seribu, kalau begitu. Tapi ia tidak akan mengajak Jeannie
tidur bersamanya, la akan mencari tahu bagaimana wanita itu sampai bisa
berhubungan dengan Steven Logan.
Jeannie mengetuk pintu, lalu masuk, la mengenakan jas laboratorium putih di
atas rok dan blusnya. Berrington lebih suka wanita muda mengenakan jas-jas
seperti itu, tanpa apa-apa lagi kecuali pakaian dalam mereka. Baginya itu
seksi. Kuhargai kedatanganmu," ujarnya. Ia menarikkan
112 kursi untuk Jeannie, kemudian menghela kursinya sendiri dari belakang
mejanya, sehingga tidak ada lagi yang menghalangi mereka.
Tugasnya yang pertama adalah memberikan penjelasan yang cukup masuk akal
kepada Jeannie mengenai polahnya saat bertemu dengan Steven Logan. Tidak
akan mudah membodohinya. Mestinya tadi ia menggunakan waktunya untuk
mencari alasan, bukannya menghitung penaklukan-penaklukannya.
Ia duduk, lalu memberikan senyumannya yang paling meluluhkan hati. Aku
mau minta maaf untuk tingkahku yang aneh barusan," ujarnya. Aku sedang
mentransmisi beberapa file dari University of Sydney, Australia." Ia
mengayunkan tangan ke arah perangkat komputernya. Persis saat kau akan
mempei kenaikanku kepada anak muda itu, aku menyadari bahwa aku telah
meninggalkan komputerku dalam keadaan on, dan lupa menutup pesawat
teleponku. Agak konyol memang, dan sikapku tidak bisa disebut ramah."
Penjelasan yang kurang meyakinkan, tapi rupanya dapat diterima. Syukurlah,"
ujar Jeannie dalam nada tul
us. Aku sempat khawatir telah melakukan sesuatu
yang kurang berkenan di hati Anda."
Sejauh ini, semuanya masih sesuai rencana. Semula aku berniat menemuimu
untuk membicarakan pekerjaanmu," lanjut Berrington dengan santai. Rupanya
kau sedang ngebut. Kau baru empat minggu di sini, tapi proyekmu sudah
berjalan mulus. Selamat."
Jeannie mengangguk. Aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk
mendiskusikannya bersama Herb dan Frank selama musim panas, sebelum aku
memulai proyek ini secara resmi," ujar Jeannie. Herb Dickson adalah pimpinan
fakultas itu dan Frank Demidenko seorang profesor penuh. Kami sudah
membicarakan semua kemungkinan yang bakal kita hadapi."
Coba uraikan secara lebih rinci. Apakah belum ada masalah sejauh ini" Ada
yang bisa kulakukan""
113 Perekrutanlah yang kuanggap merupakan masalahku yang paling serius." ujar
Jeannie. Mengingat subjek-subjek kita adalah para sukarelawan, yang
kebanyakan seperti Steven Logan, orang Amerika baik-baik dari kelas
menengah, yang percaya bahwa sebagai warga negara yang baik, dia memiliki
kewajiban untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Jarang bahwa yang
tampil itu Seorang germo atau pengedar obat bius."
Sesuatu yang tidak pernah disorot oleh para kritikus dari kalangan liberal
kita." Di lain pihak, sulit untuk menemukan sifat-sifat bawaan seperti
kecenderungan untuk berlaku agresif dan terlibat dalam tindak knminal dengan
melakukan studi atas keluarga-keluarga kelas menengah Amerika yang patuh
kepada hukum. Karena itulah akan sangat berarti bagi proyekku jika aku bisa
mengatasi masalah perekrutan ini."
Dan itu sudah berhasil kaulakukan""
Kukira begitu. Pernah terpintas dalam diriku bahwa informasi medis mengenai
jutaan orang kini disimpan oleh perusahaan-perusahaan asuransi dan biro-biro
pemerintahan dalam suatu sistem database yang amat luas jangkauannya.
Termasuk di dalamnya jenis data yang kami pergunakan untuk menentukan
apakah suatu pasangan kembar identik atau fraternal: seperti gelombang otak.
elektrokardiogram, dan seterusnya. Kalau kita dapat melacak pasangan dengan
elektrokardiogram yang sama, umpamanya, kita bisa menentukan
kekembarannya. Dan kalau database nya cukup canggih, akan ditemukan
pasangan-pasangan kembar yang di be sarkan secara terpisah. Dan inilah
kendalanya: Ada di antara mereka yang bahkan tidak tahu bahwa mereka
sebetulnya kembar.*"
Bukan main," ujar Berrington. Sederhana, tapi orisinal dan amat inovatif." Ia
tidak sekadar berbasa-basi. Pasangan kembar identik yang dibesarkan secara
terpisah 114 dianggap amat berarti untuk penelitian di bidang genetika, dan para Jlmuwan
telah melakukan banyak cara untuk merekut mereka. Sampai sekarang, cara
utama untuk menemukan mereka adalah melalui publisitas: mereka membaca
artikel-artikel dalam majalah mengenai studi kekembaran, lalu menawarkan
diri untuk ikut mengambil bagian. Dan sebagaimana yang dikatakan Jeannie,
proses ini akan menampilkan contoh yang didominasi oleh orang baik-baik dari
kelas menengah, yang secara umum kurang bermanfaat dan tidak mendukung
proses studi mengenai kriminalitas.
Tapi bagi Berrington pribadi, hal ini merupakan bencana. Ia menatap Jeannie
lurus-lurus sambil mencoba menyembunyikan perasaan resahnya. Ternyata
situasinya lebih gawat daripada yang diperkirakannya. Baru saja Preston Barck
mengatakan Kita semua tahu bahwa perusahaan ini memiliki hal-hal yang
sebaiknya disembunyikan. Jim Proust menanggapinya dengan mengatakan tidak
akan ada yang tahu mengenai itu. la sama sekali tidak memperhitungkan
adanya Jeannie Ferrami. Berrington mencoba menjajaki. Mendapatkan akses seperti itu dalam suatu
sistem database tidak selalu semudah kedengarannya."
Betul. Gambar-gambar grafik memang menyita banyak megabytes. Melacak
data-data seperti itu jauh lebih sulit daripada menelusuri Spelcheck untuk
sebuah tesis doktoral."
Tentunya masalah ini tidak bisa dianggap ringan dalam desain perangkat
lunak. Lalu, apa yang kaulakukan""
Aku menyusun sistem software-kv sendiri."
Berrington tampak tertegun. O ya""
Ya. Aku pernah mengambil gelar Master dalam ilmu komputer di Princeton.
S ewaktu masih di Minnesota, aku bersama profesorku menjajaki sistem
software jenis neutral-network untuk dapat mengenali pola."
115 Begitu briliankah ia" Bagaimana cara kerjanya""
Dengan menggunakan fuzzy logic logika samar proses penyocokan pola
dipercepat. Pasangan-pasangan yang kami cari akan mirip, tapi tidak selalu
persis sama. Umpamanya, foto sinar-X dari gigi yang sama, yang diambil oleh
teknisi yang berlainan memakai peralatan yang berlainan, tidak akan
membuahkan hasil yang persis sama. Tapi mata manusia akan melihat bahwa
mereka sama, dan pada waktu foto-foto sinar-X ini di-scan. di-digit, dan diarsip
secara.elektronis, sebuah komputer yang dilengkapi dengan fuzzy logic akan
mengenali kekembarannya."
Tentunya untuk itu kau membutuhkan komputer sebesar Empire State
Building." Aku menemukan cara untuk memperpendek proses penyocokan pola dengan
mengkonsentrasikan perhatian pada suatu bagian kecil dari gambar digitnya.
Coba bayangkan: untuk mengenali seorang teman, kau tidak perlu men-scanning seluruh tubuhnya cukup wajahnya. Para pencinta otomobil dapat
mengidentifikasi mobil-mobil yang paling umum hanya dari foto sebuah lampu
dim. Adikku dapat mengenali setiap album Madonna setelah mendengar sebuah
lagu sekitar sepuluh detik."
Tapi toh ada kemungkinan bisa meleset."
Jeannie angkat bahu. Dengan tidak men-scan seluruh gambar, risikonya ada
bagian-bagian tertentu yang terlewati. Aku menemukan cara untuk secara
radikal mempersingkat proses pelacakan itu dengan risiko meleset sekecil
mungkin. Intinya berhubungan dengan soal statistik dan faktor kemungkinan."
Semua pakar psikologi pernah mendalami statistik, tentu saja. Tapi bagaimana
program yang sama dapat secara sekaligus men-scan foto sinar-X,
elektrokardiogram, dan sidik jari""
Sistem ini dapat membaca pola-pola elektronisnya. Tanpa memedulikan
bagaimana ujuduya." 116 Dan programmu itu jalan""
Sepertinya begitu. Aku mendapatkan akses untuk mencobanya di sebuah
database berisi rekaman data mengenai gigi milik sebuah perusahaan asuransi
medis yang besar. Hasilnya beberapa ratus pasangan. Tapi tentu saja aku cuma
tertarik pada pasangan kembar yang dibesarkan secara terpisah."
Bagaimana caramu menyeleksinya""
Aku menghapus semua pasangan dengan nama keluarga yang sama, dan semua
wanita yang sudah menikah, karena kebanyakan di antara mereka sudah
memakai nama suami. Sisanya adalah pasangan kembar yang tanpa alasan jelas
memiliki nama keluarga yang berlainan."
Bukan main, ujar Berrington dalam hati. Ia merasa terombang-ambing antara
perasaan kagum dan kecemasan pada apa yang akan berhasil diungkapkan
Jeannie nanti. Lalu sisanya tinggal berapa""
Tiga pasangan sedikit mengecewakan memang. Semula aku berharap akan
lebih banyak. Dalam kasus yang pertama, salah satu dari pasangan itu
mengganti nama keluarganya karena alasan keagamaan: dia menjadi seorang
muslim dan mengambil nama Arab. Pasangan kedua menghilang tanpa
meninggalkan jejak. Untungnya, pasangan ketiga persis seperti yang sedang
kucan: Steven Logan ternyata seorang warga yang patuh kepada hukum,
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sedangkan Dennis Pinker* adalah seorang pembunuh. "
Berrington sudah tahu mengenai itu. Pada suatu malam, Dennis Pinker
memutuskan aliran Listrik sebuah gedung bioskop yang tengah memutar film
Friday the Thirteenth. Dalam kepanikan yang timbul, ia melakukan kekerasan
seksual terhadap beberapa wanita. Seorang gadis rupanya berusaha
memberikan perlawanan, sehingga ia terpaksa membunuhnya.
Jadi, Jeannie berhasil menemukan Dennis Ya Tuhan, umpat Berrington dalam
hati, wanita ini benar-benar
117 berbahaya, la bisa membuyarkan segalanya: akuisisi itu, karier politik Jim,
Genetico, bahkan reputasi akademis Berrington. Rasa cemasnya membuatnya
marah; bagaimana mungkin segala yang ia upayakan selama ini bisa terancam
oleh ulah anak buahnya sendiri" Tapi dari mana ia bisa tahu bahwa ini akan
terjadi" Keberadaan Jeannie di sini, di Jones Falls, merupakan keberuntungan, dalam
arti ia jadi mengetahui sebelumnya mengenai kapasitasnya. Namun ia tidak
melihat jalan lain. Andai kata arsip wanita itu dapat dimusnahkan dalam
suatu kebakaran, atau ia dibunuh dalam suatu kecelakaan mobil. Tapi itu semua
cuma fantasi. Mungkinkah menggoyahkan kepercayaannya akan keandalan software-nya! Apa
Steven Logan tahu bahwa dia diadopsi"" tanyanya sambil berusaha menutupi
nada dengkinya. Tidak." Alis Jeannie mengerut. Kita tahu ada keluarga-keluarga yang tidak
mau secara terbuka membicarakan soal adopsi anak mereka, namun dia
berkeyakinan bahwa ibunya akan mengungkapkan hal yang sebenarnya
kepadanya. Tapi mungkin ada alasan-alasan lain. Katakanlah mereka tak
mungkin dapat mengadopsi seorang anak melalui jalur-jalur normal, entah
karena apa, sehingga mereka terpaksa membeli seorang bayi. Itu bisa dijadikan
alasan bagi mereka untuk berbohong."
Atau ada suatn kesalahan dalam sistemmu," usul Berrington. Hanya gara-gara
dua anak muda memiliki susunan gigi yang identik, tidak menjamin kekembaran
mereka." Menurutku tidak ada kesalahan dalam sistemku," ujar Jeannie dalam nada
tegas. Tapi aku merasa tak enak mengungkapkan pada sekian banyak orang
mengenai kemungkinan bahwa mereka pernah diadopsi. Aku bahkan tidak yakin
berhak mengacaukan kehidupan mereka dengan cara itu. Aku baru saja
menyadari keseriusan masalah ini."
118 Berrington melirik ke arah arlojinya. Waktuku sudah habis, tapi aku masih
ingin mendiskusikan masalah ini denganmu. Kau punya waktu untuk makan
malam bersamaku" Malam ini"" Ya." Berrington melihat keraguan yang membayang di wajahnya. Mereka pernah
makan malam sama-sama, di International Congress of Twin Studies, tempat
mereka pertama kali bertemu. Sejak Jeannie bekerja di JFU, mereka pernah
pergi minum bersama sekali, di bar Faculty Club di kampus itu. Suatu malam
Sabtu, mereka berpapasan secara kebetulan di kawasan perbelanjaan di
Charles Village, lalu Berrington mengajaknya keliling Baltimore Museum of Art.
Jeannie tidak jatuh cinta padanya, malah jauh dari itu, namun Berrington tahu
bahwa gadis ini menyukai keberadaannya dalam ketiga kesempatan itu. Di
samping itu, Berrington atasannya; bagaimana ia dapat menolak"
Tentu," sahut Jeannie.
Bagaimana kalau kita ke Hamptons, di Harbor Court Hotel" Kukira itu restoran
terbaik di Baltimore." Setidaknya yang paling bergengsi.
Baik," jawab Jeannie sambil berdiri.
Kalau begitu, aku akan menjemputmu pukul delapan."
Oke." Saat Jeannie memutar tubuh di hadapannya, secara tiba-tiba Berrington
membayangkan melihat pundaknya dalam keadaan telanjang, halus dan
berotot, bokongnya yang rata, serta tungkainya yang panjang; sejenak
tenggorokannya terasa kering oleh nafsu. Kemudian Jeannie menutup pintunya.
Berrington menggoyangkan kepala untuk menjernihkan pikiran dari fantasinya,
sesudah itu ia memutar nomor telepon Preston kembali. Situasinya ternyata
119 lebih buruk daripada yang kita perkirakan," ujarnya secara langsung. Dia
berhasil menyusun suatu program komputer yang dapat menelusuri database
medis dan menemukan pasangan-pasangan kembar identik. Begitu dia
mencobanya untuk pertama kali, dia menemukan Steven dan Dennis." Sial."
Kita harus menghubungi Jim." Sebaiknya kita bertiga bertemu untuk
memutuskan apa yang akan kita lakukan. Bagaimana kalau nanti
malam"" Aku mau mengajak Jeannie pergi makan di luar." Kaupikir-itu dapat
memecahkan masalahnya"" Kan tidak ada salahnya."
Menurutku pada akhirnya kita toh harus membatalkan transaksi dengan pihak
Landsmann." Aku tidak sependapat denganmu," ujar Berrington. Dr. Ferrami memang
brilian, tapi dia tidak bakal bisa menyingkapkan apa-yang pernah terjadi itu
dalam waktu seminggu."
Namun, saat menutup pesawatnya. Berrington mempertanyakan pada dirinya
apakah bijaksana untuk merasa begitu yakin.
120 BAB 8 Para mahasiswa di Teater Kuliah Ilmu Biologi Manusia tampak resah. Daya
konsentrasi mereka kurang dan mereka terus gelisah. Jeannie tahu sebabnya. Ia
sendiri merasa tidak tenang. Semua gara-gara peristiwa kebakaran dan
pemerkosaan itu. Kampus mereka yang hangat ternyata tidak aman sekarang.
Perhatian semua yang hadir terus melantur, kembali pada apa yang sudah
terjadi itu. Menurut penelitian, variasi inteligensi manusia dapat diuraikan b
erdasarkan tiga faktor," ujar Jeannie. Yang pertama: gen yang berbeda. Kedua:
lingkungan yang berbeda. Dan ketiga: kesalahan dalam penjajakan." Ia
berhenti sebentar. Mereka semua menulis di buku catatan masing-masing.
Ia sudah menyadari efek ini. Setiap kali ia menyebutkan urutan nomor, mereka
akan menulis. Andai kata ia cuma mengatakan Gen yang berlainan, suasana
lingkungan yang berbeda, dan kesalahan penjajakan, kebanyakan di antara
mereka tidak akan menulis apa-apa. Begitu menyadari kecenderungan ini, ia
memasukkan sebanyak mungkin urutan nomor dalam kuliah-kuliahnya.
121 Ia seorang guru yang baik di luar dugaannya sendiri. Secara umum, ia merasa
kemampuannya bergaul dengan orang agak kurang. Ia amat tidak sabaran. dan
suka ketus, seperti tadi pagi umpamanya, pada Sersan Delaware. Namun ia
seorang komunikator yang baik, jelas dan tegas, dan suka menjelaskan duduk
perkara apa-apa. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat binar
mengerti di wajah seorang mahasiswa.
Kita bisa mengekspresikan ini dalam suatu rumus," ujarnya, lalu memutar
tubuh dan menulis di papan tulis dengan sepotong kapur:
Vt = Vq + Ve + Vm Vt adalah variasi total. Vg adalah komponen genetikanya, Ve adalah
lingkungannya, dan Vm adalah kesalahan dalam penjajakannya." Semua
menyalin rumus itu. Ini berlaku untuk semua kelainan yang mungkin dapat
dijajaki, mulai dari tinggi dan berat tubuh seseorang, sampai tendensinya
dalam hal beragama. Ada yang ingin membantah ini"" Tidak ada jawaban,
karenanya ia memberikan umpan kepada mereka. Hasil akhirnya bisa lebih
besar daripada komponen-komponennya. Kenapa""
Salah satu di antara anak-anak muda itu membuka suara. Seperti biasanya
seorang mahasiswa; para mahasiswi, entah mengapa, lebih malu-malu. Karena
faktor gen dan lingkungan saling mempengaruhi""
Betul. Genmu mengarahkan dirimu ke lingkungan tertentu yang berbeda dari
yang lain. Bayi-bayi dengan temperamen berlainan mendapatkan perlakukan
berlainan dari orangtua mereka. Para balita yang aktif mendapatkan
pengalaman berlainan daripada yang lebih tenang, bahkan di dalam suasana
rumah yang sama. Para remaja yang lebih nekad cenderung minum lebih
banyak obat-obat terlarang daripada para anggota koor gereja di
122 kota yang sama. Kita harus tambahkan pada sisi kanan rumus ini istilah Cge,
singkatan dari gene-environment covariation kovariasi antara gen dan suasana
lingkungan." Ia menulis itu di papan tulis, kemudian melirik ke arah arloji Swiss
Army di pergelangan tangannya. Ljma menit menjelang pukul empat. Ada
pertanyaan"" Seorang wanita angkat bicara. Namanya Donna-Marie Dickson, seorang perawat
yang kembali ke bangku kuliah di usia tiga puluhan, brilian tapi agak pemalu. Ia
berkata, Bagaimana dengan the Osmonds""
Seluruh kelas tertawa. Wajah si wanita merona. Dengan lembut Jeannie
berkata, Jelaskan maksudmu, Donna-Marie. Beberapa di antara yang hadir di
sini mungkin masih terlalu muda untuk mengingat siapa the Osmonds."
Mereka adalah sekelompok pemusik pop di tahun tujuh puluhan, para
anggotanya kakak-beradik. Seluruh keluarga Osmond berbakat musik. Namun
mereka tidak memiliki gen-gen yang sama, mereka bukan kembar. Rupanya
suasana keluargalah yang membual mereka semua menjadi musisi. Sama
seperti Jackson Five." Yang lain, yang kebanyakan lebih muda, tertawa lagi. Si
wanita tersipu, lalu menambahkan, Aku membongkar rahasia usiaku di sini."
Argumentasi Ms. Dickson betul-betul masuk akal, dan aku heran kenapa tidak
ada di antara kalian yang berpikir sampai ke situ." ujar Jeannie. Sebetulnya ia
tidak heran, namun Donna-Marie perlu dibesarkan hatinya. Orangtua yang
mempunyai karisma dan berdedikasi mungkin akan membuat anak-anaknya
memiliki idealisme tertentu, tidak peduli bagaimana unsur gen-gen mereka,
seperti juga orangtua yang suka menyiksa anak-anaknya mungkin akan
mengubah seluruh keluarganya menjadi penderita gangguan kejiwaan. Tapi ini
merupakan kasus-kasus yang boleh disebut ekstrem. Seorang anak yang kurang
mendapat gizi akan memiliki
12.1 postur tubuh pendek, bahkan andai kata kedua orangtua dan kakek neneknya
semuanya jangkung. D an seorang anak yang diberi makan berlebihan akan
menjadi gemuk, meskipun dia keturunan orang-orang yang kurus. Namun
begitu, setiap studi baru cenderung membuktikan, dengan cara lebih
meyakinkan daripada studi sebelumnya, bahwa biasanya unsur warisan
genetikalah, bukan faktor suasana lingkungan dan cara seseorang dibesarkan,
yang akan menentukan pembawaan seorang anak." Jeannie berhenti" sebentar.
Kalau tidak ada pertanyaan lagi, silakan baca tulisan Bouchard dalam Science
terbitan tanggal 12 Oktober 1990, sebelum hari Senin yang akan datang."
Jeannie mengumpulkan kertas-kertasnya.
Para mahasiswa mulai mengemasi buku-buku mereka. Selama beberapa saat ia
masih berdiri di sana, memberikan kesempatan kepada mereka yang merasa
terlalu .rikuh mengajukan pertanyaan secara terbuka untuk mendekatinya
secara pribadi. Mereka yang tertutup biasanya merupakan calon-calon ilmuwan
terkemuka. Ternyata Donna-Marie yang maju. Wanita ini memiliki wajah bundar dan
rambut pirang berombak. Jeannie memperkirakan ia seorang perawat yang
baik, tenang, dan efisien. Aku menyesal sekali atas apa yang menimpa Lisa,"
ujar Donna-Marie. Betul-betul peristiwa mengerikan."
Dan polisi membuat situasinya semakin tidak keruan baginya," ujar Jeannie.
Petugas yang mengantarnya ke rumah sakit betul-betul brengsek."
Sial sekali. Tapi mungkin mereka dapat menangkap si pelaku. Mereka sudah
menyebar selebaran yang menggambarkan garis-garis wajahnya di seluruh
kampus." Bagus!" Gambar yang dimaksud Donna-Marie tentunya adalah yang dibuat
dengan program komputer Mish Delaware. Sewaktu aku meninggalkannya tadi
pagi, dia sedang menyusun konstruksinya bersama seorang detektif."
124 Bagaimana keadaannya sekarang"**
**Masih amat terguncang & juga amat kaget-kagetan."
Donna-Marie mengangguk. Mereka harus melewati beberapa fase tertentu,
sejauh yang pernah kulihat Yang pertama adalah penyangkalan. Mereka akan
mengatakan, Aku cuma mau melupakan segalanya dan melanjutkan
kehidupanku. Tapi kenyataannya tidak sedemikian mudah."
Seharusnya dia berbicara denganmu. Lebih tahu mengenai apa yang akan
terjadi mungkin bisa membantunya."
Hubungi aku, kapan saja," ujar Donna-Marie.
Jeannie melintasi halaman kampus, menuju Nut House. Cuaca masih terasa
panas. Ia mendapati dirinya mengawasi keadaan sekelilingnya dengan perasaan
waswas, seperti seorang koboi yang gelisah dalam film western, seakan ia
mengharapkan seseorang tiba-tiba muncul dari pojok asrama mahasiswa untuk
menyerang dirinya. Sampai saat itu kampus Jones Falls selalu bak suatu oasis
tradisional yang tenang di gurun sebuah kota modem Amerika. Memang, JFU
persis seperti sebuah kota kecil, dengan toko-toko dan bank-banknya, lapangan
olahraga dan meteran parkir, sekian banyak bar dan restorannya, kantor-Jcantor dan rumah-rumahnya. Jumlah penduduknya sekitar lima ribu orang,
setengahnya tinggal di kawasan kampus. Namun kini suasananya sudah berubah
sama sekali. Laki-laki itu tidak berhak melakukan ini, ujar Jeannie pada dirinya
dalam nada getir; untuk membuatku merasa takut di tempat kerjaku sendiri.
Mungkin suatu tindak kejahatan selalu berakibat seperti ini, membuat tempat
berpijak kita yang tadinya mantap menjadi goyah.
Saat memasuki ruang kerjanya, pikirannya mulai beralih ke Berrington Jones. Ia
seorang laki-laki yang menarik dan amat memperhatikan kanm wanita. Setiap
kali menghabiskan waktu bersamanya, Jeannie selalu
125 senang, la juga merasa berutang budi padanya, mengingat Berrington-lah yang
memberikan pekerjaan ini kepadanya.
Di satu pihak, kelihatannya ia agak lihai. Jeannie memperkirakan sikapnya
kepada kaum wanita mungkin bersifat manipulatif. Berrington selalu
membuatnya ter mgat akan lelucon tentang seorang laki-laki yang beikata
kepada seorang wanita; Ceritakan mengenai dinmu. Bagaimana pendapatmu
mengenai, umpamanya, aku""
Di lain pihak tampangnya tidak seperti seorang akademikus. Namun
berdasarkan pengamatan Jeannie, mereka yang benar-benar berambisi dalam
dunia akademis biasanya memang bukan dari tipe profesor linglung. Berrington
berpenampilan dan bertindak seperti seorang laki-laki mapan.
Sudah beberapa tahun ia tidak menghasilkan pekerjaan ilmiah yang berarti, tapi itu normal:
penemuan-penemuan yang orisinal dan brilian, seperti helix ganda umpamanya,
biasanya diungkapkan oleh mereka yang masih berusia di bawah tiga puluh lima
tahun. Sementara para ilmuwan bertambah umur, mereka biasanya
menggunakan pengalaman dan insting mereka untuk membantu dan
mengarahkan yang lebih muda dan segar. Berrington dapat melakukan itu
dengan baik sekali, dengan ketiga gelar profesornya dan perannya sebagai
pengelola dana riset yang mereka peroleh dari Genetico. Namun ia memang
tidak menjadi seterkemuka seharusnya, karena para ilmuwan lain kurang
menyukai keterlibatannya dalam dunia politik. Jeannie sendiri menilai
pengetahuannya di bidang ilmu cukup andal, tapi pandangan politiknya betul-betul tidak ada apa-apanya.
Pada awalnya, tanpa keraguan ia mempercayai alasan Berrington soal transmisi
file dari Australia-nya, tapi setelah merefleksinya kembali, ia menjadi kurang
yakin. Ketika Berry melihat Steven Logan, tampangnya berubah seperti orang
melihat hantu, bukan rekening telepon.
Banyak keluarga menyimpan rahasia mengenai hu
126 bungan antara orangtua dan anak mereka. Seorang wanita yang telah menikah
mungkin memiliki pacar, dan hanya ia yang tahu siapa sebenarnya ayah dari
anaknya. Seorang gadis mungkin melahirkan seorang bayi, untuk kemudian ia
serahkan kepada ibunya. Ia akan berpura-pura menjadi kakak si bayi,
sementara seluruh keluarga bersepakat untuk menyimpan rahasia itu. Anak-anak diadopsi oleh tetangga, kenalan, atau teman yang akan menyembunyikan
fakta sesungguhnya. Lorraine Logan mungkin bukan tipe yang akan mati-matian
berusaha menutupi suatu kasus adopsi yang resmi, tapi ia bisa memiliki sekian
banyak alasan lain untuk membohongi Steven mengenai keberadaannya. Tapi
bagaimana Berrington bisa sampai terlibat di sini" Apakah ia ayah Steven yang
sebenarnya" Ide itu membuat Jeannie tersenyum. Berry memang tampan, tapi
postur tubuhnya sedikituya enam kaki lebih pendek daripada Steven. Meski apa
pun mungkin terjadi, penjelasan itu toh rasanya kurang mengena.
Kembaran Ketiga The Third Twin Karya Ken Follett di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ia merasa terusik oleh misteri itu. Biar bagaimanapun, Steven Logan merupakan
perlambang kemenangan baginya, la seorang warga negara terhormat yang
patuh huknm, dengan seorang saudara kembar identik yang ternyata penjahat
yang terlibat dalam tindak kekerasan. Steve menyatakan keandalan program
pelacakan komputernya serta mengkonfirmasi teorinya mengenai kriminalitas.
Tentu saja ia membutuhkan ratusan pasangan kembar lain seperti Steven dan
Dennis sebelum ia dapat berbicara mengenai bukti. Namun ini merupakan
kesempatan yang sangat baik. untuk memulai program pelacakannya.
Besok ia akan bertemu dengan Dennis. Kalau ternyata laki-laki ini pendek dan
rambutnya berwarna gelap, ia akan tahu bahwa ada sesuatu yang betul-betul
tidak beres. Tapi kalau sebaliknya, laki-laki ini adalah kembar an Steven Logan.
127 Jeannie betul-betul terguncang menghadapi kenyataan bahwa Steve Logan
sama sekali tidak tahu mengenai kemungkinan ia pernah diadopsi, la hams
memikirkan suatu cara untuk mengatasi situasi seperti ini. Di masa mendatang,
ia akan menghubungi pihak orangtua lebih dahulu untuk mengecek seberapa
banyak yang .sudah mereka ungkapkan, sebelum mengadakan pendekatan pada
si kembar. Ini akan memperlambat prosedur kerjanya, tapi memang harus
dilakukan: ia tak bisa menjadi penyingkap tabir rahasia keluarga.
Masalah itu dapat dipecahkan, tapi ia belum dapat mengatasi rasa cemas yang
ditimbulkan oleh pertanyaan-pertanyaan skeptis Berrington serta kebimbangan
Steven Logan, dan ia mulai memikirkan dengan hati berdebar-debar tahapan
selanjurnya dari proyeknya. Semula ia berharap akan menggunakan software-nya untuk menjajaki arsip sidik jari FBI.
Itu akan merupakan sumber yang betul-betul sempurna baginya. Sekian banyak
di antara dua puluh dua juta nama yang tercantum di dalam arsip itu pernah
dianggap terlibat dalam salah satu tindak kejahatan atau menjalani hukuman.
Andai kata programnya memang andal, ratusan pasangan kembar akan dapat
dilacak, termasuk yang dibesarkan secara t
erpisah. Ini akan berarti lompatan
besar dalam risetnya. Tapi ia harus mendapatkan izin dulu dari pihak FBI.
Sahabatnya semasa di sekolah menengah adalah Ghita Sumra, seorang jenius
matematika keturunan India yang kini menduduki jabatan top di bagian
teknologi informasi FBI. Ghita bekerja di Washington, DC, tapi tinggal di kota ini, di Baltimore. Ia sudah
berjanji akan meminta atasannya memberikan dukungan pada Jeannie. Ghita
sudah menyatakan akan meneruskan hasilnya sekitar akhir minggu ini, tapi
sekarang Jeannie ingin menggesa-nya. Ia memutar nomornya.
128 Ghita lahir di Washington, namun suaranya masih menyimpan nuansa India
dalam kelembutan nada dan cara pengucapannya. Hei, Jeannie, bagaimana
akhir minggumu"" ujarnya.
^ Menyedihkan," sahut Jeannie. Ibuku akhirnya terpaksa masuk ke rumah
perawatan." Aku menyesal sekali mendengar itu. Apa yang terjadi padanya""
Dia lupa bahwa ketika itu sudah tengah malam. Dia turun dari tempat
tidurnya, lupa ganti pakaian, pergi keluar untuk membeli sekarton susu. lalu
lupa di mana dia tinggal." Apa yang terjadi""
Polisi menemukannya-Untungnya dia membawa selembar cek dan ku di dalam
dompetnya, sehingga mereka dapat menelusuri alamatku."
Bagaimana perasaanmu sekarang""
Suatu pertanyaan khas yang akan diajukan oleh seorang wanita. Kaum laki laki
Jack Budgen, Berrington Jones menanyakan kepadanya apa yang akan ia
lakukan. Hanya seorang wanita yang akan menanyakan bagaimana perasaannya.
Nggak keruan." sahutnya. Kalau aku harus merawat ibuku, siapa yang akan
menjamin kebutuhanku" Kau mengerti, kan""
Di mana dia dirawat""
Di tempat murah yang bisa ditutupi premi asuransinya. Aku harus
mengeluarkannya dari situ, begitu memperoleh uang untuk membayar tempat
yang lebih baik." Ia mendengar keheningan di ujung lain pesawatnya, dan
menyadari bahwa Ghita mengira ia akan meminta uang padanya. Aku akan
memberikan les privat di akhir minggu," tambahnya cepat-cepat. Kau sudah
tanyakan pada atasanmu mengenai usulanku itu""
Sudah." Jeannie menahan napas., Semua di sini tertarik pada software-mu" ujar Ghita.
129 Itu bukan jawahan ya atau tidak. Kalian tidak memiliki sistem scanning^
Ada. tapi sistemmu ternyata jauh lebih cepat daripada yang kami miliki.
Mereka sedang menjajaki kemungkinan untuk melisensi programmu,"
Wauw. Jadi, ada kemungkinan aku nggak perlu memberikan les privat di akhir
minggu." Ghita tertawa. Sebelum kau membuka botol sampanyemu, sebaiknya kita
pastikan dulu bahwa programmu itu betul-betul andal."
Kapan akan kita lakukan itu""
Kita akan mencoba malam-malam, untuk mengurangi gangguan pemakaian
normal database-nya. Aku hams menunggu kesempatan yang baik. Mungkin
dalam waktu seminggu, dua minggu paling lama."
Tidak bisa lebih cepat""
Haruskah buru-buru""
Sebetulnya ya, namun Jeannie merasa enggan untuk mengungkapkan
kecemasannya pada Ghita. Aku cuma buru-buru ingin tahu hasilnya,"
sahutnya. Aku akan usahakan secepatnya, jangan khawatir. Kau bisa pindahkan
programnya ke tempatku melalui modem""
Tentu. Tapi apakah menurutmu nggak lebih baik kalau aku juga ada di sana
selagi kau menjajakinya""
Kukira tidak, Jeannie," ujar Ghita sambil tersenyum.
Tentu, kau tentunya lebih tahu mengenai prosedurnya daripada aku."
Kirimlah ke alamat ini." Ghita membacakan sebuah alamat E-mail, yang
segera dicatat Jeannie. Aku akan mengirim hasilnya melalui cara yang sama."
Trims. Hei, Ghita""
Apa"" Apakah aku bakal kena pajak"" Ah, sudahlah," Ghita tertawa, kemudian
mengakhiri percakapan itu.
130 Jeannie menekan tombol mouse-nya pada America Online, lalu memperoleh
akses jaringan Internet. Saat programnya sedang ditransmisi ke FBI, terdengar
ketukan di pintunya, kemudian Steven Logan masuk.
Jeannie menatapnya dengan penuh simpati, la baru saja menerima berita yang
mengguncangkan, dan itu masih membayang di wajahnya; namun ia masih
muda dan tegar, dan pukulan itu tidak membuatnya ambruk. Secara psikologis,
ia amat stabil. Andai kata ia tipe yang cenderung terlibat dalam tindakan
kriminal seperti saudaranya Dennis, umpamanya tentunya ia sudah terlibat
dalam bentrokan fisik dengan seseorang sekarang. Bagaimana"" tanya
Jeannie. Anak muda itu menutup pintu di belakangnya dengan tumitnya. Semua sudah
beres," sahutnya, Aku sudah menjalani semua tes, menyelesaikan semua
ujian, dan mengisi semua lembaran questionnaire yang bisa disusun dengan
nalar manusia." Kalau begitu, kau boleh pulang sekarang."
Aku sedang menimbang-nimbang untuk menginap di Baltimore malam ini.
Malah aku sempat mempertanyakan pada diriku, apakah kau akan bersedia
makan malam bersamaku."
Ini benar-benar kejutan bagi Jeannie. Untuk apa"" tanyanya secara kurang
taktis. Pertanyaannya membuat hati anak muda itu menciut. Ehm, eh & di satu pihak,
aku merasa tertarik untuk tahu lebih banyak mengenai risetmu."
Oh. Ehm, sayang sekali aku sudah ada janji untuk pergi makan malam nanti."
Anak muda itu tampak kecewa. Apakah aku terlalu muda menurutmu ""
Untuk apa"" Untuk mengajakmu keluar."
Kemudian barulah Jeannie sadar. Aku tidak memperhitungkan bahwa kau
sedang mengajakku berkencan" ujarnya.
131 Steven menjadi salah tingkah. Rupanya kau termasuk tipe yang agak lambat
menangkap isyarat." Maaf." la memang agak lambat. Steven sudah berusaha mendekatinya
kemarin, di lapangan tenis itu. Namun sepanjang hari itu ia hanya
menganggapnya sebagai subjek untuk studinya. Tapi kini, setelah ia
merenungkannya kembali, ternyata anak muda ini memang terlalu muda untuk
mengajaknya kehsar. Steven baru berusia dua puluh dua tahun, seorang
mahasiswa; ia tujuh tahun lebih tua daripadanya; jaraknya lumayan besar.
Steven berkata, Berapa usia teman kencanmu""
Lima puluh sembilan atau enam puluh tahun, kira-kira."
Wauw. Kau menyukai laki-laki yang sudah tua."
Jeannie merasa tidak enak untuk mengecewakannya, la merasa memiliki
ganjalan setelah apa yang ia lakukan atas Steven tadi. Komputernya
mengeluarkan suara seperti dering bel pintu untuk memberitahukan bahwa
programnya sudah selesai ditransmisi. Aku sudah sele sai dengan tugasku hari
ini," ujarnya. Kau mau minum-minum di Faculty Club bersamaku""
Wajah Steve langsung berbinar. Tentu. Apa penampilanku sudah oke""
la mengenakan celana panjang dari bahan khaki dan sehelai kemeja linen
berwarna biru. Tampangmu bakal lebih oke daripada para profesor yang ada
di sana," jawab Jeannie sambil tersenyum. Ia mengeluarkan programnya, lalu
mematikan komputernya. Aku sudah menelepon ibuku," ujar Steven. Untuk mengungkapkan padanya
soal teorimu" Dia marah"" Dia tertawa. Katanya aku tidak diadopsi, dan aku tidak punya saudara kembar
yang ditawarkan untuk adopsi."
Aneh." Jeannie merasa lega bahwa keluarga Logan menanggapi hal ini dengan
begitu tenang. Di lain pihak.
sikap skeptis mereka membuatnya khawatir menghadapi " kemungkinan bahwa
Steven dan Dennis mungkin sama sekali bukan pasangan kembar.
Kau tahu &" Untuk sesaat ia ragu. Ia sudah mengungkapkan cukup banyak hal-hal yang mengguncangkan hari itu. Namun ia memutuskan untuk terus. Masih
ada hal lain yang mungkin dapat menjelaskan bahwa kau adalah kembaran
Dennis." Aku tahu apa yang terpintas dalam dirimu," ujar Steven. Bayi-bayi yang
tertukar di rumah sakit"
Ia memang cerdas sekali. Tadi pagi Jeannie sudah melihat lebih dari sekali,
betapa cepatnya ia dapat menarik kesimpulan. Betul," ujar Jeannie. Ibu
nomor satu melahirkan dua anak laki-laki kembar identik, ibu-ibu nomor dua
dan tiga sama-sama melahirkan seorang anak laki-laki. Si kembar diserahkan
kepada ibu-ibu nomor dua dan tiga, sementara bayi-bayi mereka diserahkan
kepada ibu nomor satu. Sewaktu anak-anak tumbuh besar, ibu nomor satu
menarik kesimpulan bahwa mereka pasangan kembar fraternal, yang bisa
dikatakan hampir tidak mirip satu sama lain."
Dan kalau kebetulan ibu-ibu nomor dua dan tiga tidak pernah berhubungan,
tidak akan ada yang memperhatikan kemiripan antara bayi-bayi nomor dua dan
tiga." Kedengarannya seperti skenario kuno para penulis cerita-cerita romantis,"
kata Jeannie. Tapi toh bukan tidak mungkin." t
Apa ada buku yang mengulas masalah kekembaran"" tanya Steven. Aku ingin
Seruling Samber Nyawa 15 Pendekar Cambuk Naga 1 Racun Puri Iblis Bentrok Rimba Persilatan 21
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama