Ceritasilat Novel Online

Alf Dan Ara 1

Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr Bagian 1


Alf & Ara Oleh: Wulandaryadr. Tau apa seorang badboy soal cinta?
Tau apa seorang anak broken home soal kasih sayang?
Yang ia tau hanya suara perkelahian antara orang tuanya,suara orang-orang yang ramai meneriakkan namanya di arena balapan,suara ringisan teman-temannya ketika tawuran. Lalu, dimana ia dapat merasakan cinta dan kasih sayang itu?
Namun,lelaki itu merasakan keduanya tepat ketika dia bertemu akan seorang perempuan yang penuh akan cinta dan kasih sayang.
Gue gak suka kalau gak jadi prioritas Elu.--Alf
Tetap jadi orang yang dingin tapi Membahagiakan kak-- Ara.
1. Awal kehancuran Untuk apa berusaha saling menjaga jika pada akhir nya akan kalah dengan kehancuran - Alf
??? Lagi, lagi dan lagi hanya suara orangtua nya yang terdengar. Suara teriakan dan benda-benda yang pecah sudah menjadi kebiasaan untuk didengar oleh Lelaki ini. Di umur nya yang masih sangat muda ia harus menjaga adiknya agar tidak ketakutan akan hal itu. Lalu sampai kapan ini akan berakhir? Apa kisah orangtua nya akan sama dengan di senetron atau semacamnya? Perpisahan? Perceraian? Alur mana lagi yang Tuhan siapkan untuknya?.
"Kak Alf, kenapa kakak menangis? Ada apa dengan bunda dan juga ayah? Kenapa mereka ribut sekali kak?" tanya seorang anak kecil berumur 5 tahun yang notabenenya adalah adik dari seorang lelaki yang bernama Alfin.
"Siapa yang menangis Ren? Kakak? Masa cowok ganteng nangis" ucap Alfin untuk menenangkan adiknya, Reina.
"Tapi kak, pipi kakak kok basah?" tanya Reina yang seakan-akan belum puas dengan jawaban kakak nya.
"Gapapa Ren, kakak kelilipan doang kok. Oh iya, tidur yuk kakak ngantuk lagian udah malam banget" ucap Alfin sambil menggendong adiknya yang mulai mengantuk.
"Tapi kan kak Rena takut tidur sendirian. Bunda lagi sibuk sama Ayah jadi kakak temenin Ren tidur yah kak" ucap Reina sambil menguap di dekapan kakak nya.
"Iya kakak temenin" ucap sang kakak sambil tersenyum lalu membawa adik nya di dalam kamar untuk tidur.
"Sialan! Orangtua tidak berguna!" umpatnya dalam hati.
"AYAH PERGI PAGI PULANG NYA SAMPE LARUT MALAM GINI SEBENERNYA AYAH KERJA APA DILUAR SANA! ANAK-ANAK BUTUH SOSOK AYAH YANG BAIK BUKAN AYAH YANG HANYA SIBUK DENGAN PEKERJAANNYA!" Bahkan suara teriakan bunda nya yang disertai suara pecahan masih bisa terdengar meskipun mereka berdua berada di ruang tamu.
"Kak Bunda kenapa kak? Kenapa bunda teriak-teriak gitu kak?" tanya Reina yang terkejut akan suara teriakan bunda nya.
"Udah yah sekarang Reren tidur" ucap Alfin yang menahan emosi nya sambil mengelus kepala adik nya hingga adik nya terlelap.
2. Alfin rasyid Chalief Aku merasa ada sesuatu yang terisi dibagian hatiku
saat pertama aku melihat mu.
-Alf. ******************* 2 tahun kemudian kak Alf eh anjir kak alf ganteng banget
kak alf senyum dong jan dingin gitu dedek gak kuat
Masih banyak sapaan dan teriakan lainnya yang tertuju untuk Alfin yang sekarang sedang berjalan menuju kelasnya bersama sahabat nya. Tidak salah jika hampir seluruh siswi SMP Garuda mengidolakan Alfin.sesosok pemuda yang berwajah tampan namun dingin tak tersentuh. Akibat keputusan orang tuanya berpisah untuk menenangkan diri menjadikannya orang yang tidak peduli akan sekitar. Orangtua nya tidak bercerai hanya saja berpisah dengan menggunakan alasan pekerjaan namun kenyataan nya adalah untuk menenangkan diri masing-masing. Pemuda yang sekarang duduk di kelas 3 SMP cukup memahami arti perpisahan itu bukan?
eh Alf itu pens lu pada nyapa. Senyum bisa kali yak biar mereka gak berisik kek demo mahasiswa ucap salah satu sahabat Alfin yang bernama Reno.
gak penting banget. Buang-buang tenagaucap alfin sambil berlalu meninggalkan teman-temannya.
aelah elu sih No pake nyuruh senyum udah tau alfin kaku gitu malah disuruh senyum. Sebagai gantinya biar gue yang nyapa mereka balikucap Vino yang juga merupakan sahabat alfin sambil nyengir.
yoo dedeq gemeshh aing sayang kali...Eh anjing buset sakit goblokucap Vino sambil mengelus kepalanya yang tadi di pukul oleh Reno.
gausah tebar pesona lu nyet muka kek pantat miper ae bangga lu.buruan kekelasucap Reno sambil Menyeret vino yang lagi-lagi berusaha mendapat perhatian dari junior nya. Sedangkan adik kelas yang tadi nya menyebut-nyebut nama alfin kini menjadi tertawa akibat tingkah laku dari kakak kelasnya yang terkenal pecicilan itu.
eh si bangsad malah tidur disini gatau apa kalau sahabatnya diserang cewek-cewek cantikucap Vino menatap sinis alfin yang sedang tidur sambil menenggelamkan kepala pada kedua tangannya yang ia telungkupkan diatas meja.
Ganggu banget sih lu! Goblok banget jadi orang . hari ini lu jangan duduk disebelah gue. Gue bawaannya mual ngeliat lu ucap alfin sambil melanjutkan tidur nya yang sempat terganggu.
eh anjir abang galak sangad entar malam abang ga dapet jatah naena . eneng marah pokoknya ucap Vino yang berlagak seperti seorang prempuan yang lagi kesal terhadap kekasihnya sehingga mereka jadi bahan tertawaan satu kelasnya.
dia bukan temen gue sumpahucap Reno sambil mengangkat kedua tangannya lalu berjalan kebangku nya yang tepat berada didepan bangku alfin.
bukan temen gue jugaucap alfin sambil menaikkan satu tangannya tetapi masih tetap dengan posisi nya. Sehingga membuat Vino malu karena teman sekelas nya semakin menertawakannya tidak lama kemudian kelas tersebut hening karena kedatangan guru yang terkenal akan kegalakannya.
-AlfAra- Ditempat lain terlihat seorang gadis remaja berjalan di koridor sekolah yang mulai sepi karena sudah memasuki proses belajar mengajar menuju ke ruang tata usaha untuk mengambil berkas dan data dia ditempatkan di kelas mana. Perempuan itu bernama Rara.
Rara mengetuk pintu kaca yang terbuka,sangat tidak sopan jika Rara masuk tanpa mengetuk pintu sedangkan dia berstatus masih murid baru bisa-bisa ia di cap tidak sopan oleh guru-guru sebelum ia sah menjadi salah satu siswa di SMP Garuda ini.
Assalamualaikum,selamat pagiucap Rara.
Kemudian ada seorang guru wanita yang menghampirinya,
walaikumsalam,masuk pasti kamu kirana kan? Duduk dulu biar ibu ambilkan berkas yang akan kamu pelajari nantinyaucap guru itu lalu meninggalkan Rara.
Rara hanya mengangguk lalu dia masuk dan duduk di salah satu kursi yang tersedia diruangan itu.
Ini,kamu bisa baca peraturan dan tata tertib sekolah ini. Disini juga sudah terdapat roster beserta guru-guru yang akan mengajar nantinya ,lalu ini daftar buku yang harus kamu beli di koperasi semua nya sudah komplit. Oh iya selamat datang di SMP Garuda nama ibu Rahmawati selaku staff Tata usaha disekolah ini semoga kamu betah yah kiranaucap Bu Rahmawati sambil memberi berkas yang di butuhkan oleh Rara nantinya.
Rara menerima berkas itu dengan senang hati karena memang Rara merasa butuh dengan berkas itu.
makasih bu,ini sangat membantu saya,ucap Rara.
sama-sama kirana oh iya kamu berada di kelas Delapan unggulan di SMP Garuda,ucap bu rahma. Rara pun pamit untuk pergi mencari kelasnya.
-AlfAra- Aelah elu sih fin pake ngelawan guru segala di keluarin kan kita nya. Lu makin kesini mirip eeq nya Miper tau nggak Ucap vino mendengus kesal dikarena kan mereka bertiga dikeluarkan karena kesalahan si Es batu siapalagi kalau bukan Alfin karena hanya alfin yang berani melawan guru.
berisik banget sih lu kutil.Ga guna lu bicara sama patung idup lagian sans ae kali kan bisa nyantai dikantin kita daripada ngehafalin rumus gak berguna ituucap Reno sambil memainkan handphone nya.
eh kulkas mau kemana lu aelah ditanya malah ditinggal pergi.Syedih hati Abhangggucap Vini dramatis karena melihat Alfin pergi meninggalkan mereka berdua.
udah ayok nyusuli dia goblokucap Reno sambil menyeret Vino untuk menyusul Alfin.
Tetapi langkah mereka betiga terhenti karena tanpa sengaja seseorang perempuan menabrak alfin sehingga menyebabkan perempuan tersebut terjatuh.
duh maaf kak maaf aku gak sengaja"ucap perempuan itu sambil memunguti berkasnya yang terjatuh.tapi Alfin hanya diam melihat perempuan yang belum ia lihat sebelumnya.
"Eh bantuin itu bego jan diem doang" ucap Reno sambil memukul bahu alfin lalu membantu perempuan tadi.Setelah selesai mereka berdua pun berdiri dari tempatnya .
"Maaf yah kak tadi serius ngebaca jadi galiat-liat jalannya" ucap Perempuan itu.Tapi Alfin tetap diam.
"Gapapa kok dek santai aja seharus nya dia yang minta maaf soal nya gak bantuin elu tadi" Ucap vino sok bijaksana hanya untuk menarik perhatian perempuan didepannya karena menurut nya perempuan itu sangat cantik.
"Fin ngomong sesuatu napa dingin amat lu kamvret" ucap Reno menyenggol Siku Alfin
"Nama lu siapa?", Tanya alfin pada perempuan dihadapannya.Reno dan vino yang melihat itu hanya berusaha menahan tawa karena merasa lucu dengan ekspresi alfin yang datar padahal tujuannya hanya untuk memodusi perempuan tadi.
" Kirana Syafirah kak"Jawab perempuan yang bernama kirana itu sambil menunduk.
"Kalau jalan liat-liat gausah jadi cewek ceroboh nanti yang ada lu gak berguna kasian gue liat lu" ucap Alfin lalu meninggalkan mereka bertiga.
"Eh si Bangsat kirain mau modusin cewek ternyata malah ngebully jirr", Ucap Reno merasa takjub dengan sifat sahabat nya yang satu itu.
" eh jangan-Jangan dia homo No , gue ngeri ngebayangin nya ganteng-ganteng homo"Ucap Vino sambil memeluk dirinya sendiri.
"Eh dugong kalaupun dia homo dia gak bakalan demen sama lu", Ucap Reno menjitak kepala Vino.
" Ngejitak mulu lu kamvret sakit ini Bangsat"ucap vino mengelus kepalanya.
"eh dek maaf yah dia emang gitu orang nya rada gila", Ucap Reno menunjuk Vino.
" Gapapa kak malahan dia lucu kak"Ucap rara tersenyum.
"Gue Reno dan dia Vino terus yang tadi Alfin manggilnya Alf aja biar lu bisa deket dia jarang-jarang loh ada cewek yang berani manggil dia Alf" Ucap Reno Tersenyum
"Oh iya kak kalau gitu aku pergi dulu mau nyari kelas baru kak" ucap Rara
"Yaudah kita juga mau pamit kok. eh upil ayo buru pergi ngapa lu bengong tai" Ucap Reno sambil menyeret Vino pergi sedangkan vino hanya Cengengesan sambil menatap Perempuan Tadi.
3.Kirana Syafirah Apa kau memang tercipta dengan sifat dinginmu itu?
-Ara. *************** "Dasar Cowok gak pekaan, orang jatuh bukannya ditolongin malah dikatain ceroboh mana tadi dia datar banget lagi kek gak ada gairah buat idup aje tuh anak apa perlu gue jadi Pensil warna biar bisa ngewarnain hidup cowok tadi siapa tadi namanya Alf? Aelah pantes cuek namanya aje singkat gitu" Cerocos Rara karena merasa kesal dengan cowok tadi lagipula dia sudah tau letak kelas nya jadi dia tidak perlu mengelilingi sekolah hanya untuk mencari kelas nya.
"Permisi bu", Ucap Rara kepada Salah satu guru yang sedang berkumpul di depan perpustakaan karena memang letak kelas 8 berada di dekat perpustakaan.
" Ah iya nak ada yang bisa ibu bantu?"tanya Salah satu guru yang kelihatannya sebagai pengurus perpustakaan itu.
"Gini bu saya murid baru kelas 8 unggulan dan saya lagi bingung nyari kelas nya dimana" ucap Rara tersenyum sopan.
"Oh kamu murid baru kelas 8 unggulan kalau begitu perkenalkan nama ibu Aisyah, ibu ini Wali kelas 8 unggulan kalau gitu ayo ikut ibu biar ibu perkenalkan kamu ke yang lain" Ucap Ibu Aisyah selaku Wali kelas 8 unggulan.
"Yaudah gue pergi duluan yah bu ini mau nganterin anak baru sekalian modus ke pak rian kan ini jam mengajar dia dikelas anak wali gua" Ucap bu aisyah ke Teman-teman nya dengan menggunakan bahasa gaul yang membuat Rara tersenyum geli.
"Eh anjir jan kebanyakan modus lu mentang-mentang dia jomblo lu mau embat sekalian ae lu seret dia ke KUA biar barokah", Ucap salah satu guru sambil mencolek lengan Bu Aisyah.
" Udah ah jan godain gua mulu. Ayo Nak ibu antar"Ucap bu Aisyah merona lalu pergi meninggalkan teman-temannya sedangkan rara mengikutinya dari belakang.
"Assalamualaikum" ucap Bu Aisyah sambil mengetuk pintu salah satu ruangan yang ternyata itu Ruang kelas 8 unggulan.
"Walaikumsalam bu aisyah, ada apa yah?" Ucap seorang guru Itu yang ternyata adalah Pak rian selaku Guru Olahraga.
"Ini pak ada murid pindahan di kelas ini bisa minta waktu nya buat dia memperkenal kan diri kan pak?" ucap Bu aisyah Tersenyum ramah membuat pak rian menatap nya lama dan tidak sadar jika anak-anak memperhatikan mereka sambil tersenyum penuh arti.
"Cie Pak Rian sama Bu aisyah kena Cinlok", Celetuk salah satu siswa yang terkekal pecicilan yaitu Pian.
" Eh yaudah bu silahkan"ucap pak rian sadar akan situasinya sedangkan bu aisyah menunduk malu.
"Silahkan nak perkenal kan diri kamu" Ucap bu aisyah.
"Perkenal kan nama saya Kirana Syafirah biasa dipanggil Rara saya harap teman2 bisa menerima saya dengan baik.makasih", Ucap Rara Tersenyum manis yang membuat cowok cowok ternganga.
" Eh santai aja kali Mas tiati itu mulut kemasukkan lalat"Ucap Salah satu siswi yang bernama Keyna sambil menjitak kepala orang itu yang dihadapannya itu.
"Eh sirik aja lu kutil bilang ae lu sekarang ada saingan", balas lelaki yang kepala nya di jitak Keyna.
" bodo amat weh Toples biskuit kan nanti nya dia jadi sahabat gua juga",Ucap Keyna Kesal.
"Eh Udah udah nah Ra kamu duduk di samping keyna tadi yah itu orang nya yang cerewet tadi kebetulan temen sebangkunya kemarin pindah sekolah" Ucap Bu aisyah menunjuk keyna .
"Baik bu" Ucap Rara lalu menghampiri tempat dimana ia duduk.
"Kalau gitu ibu pergi dulu. Terimakasih pak rian. Permisi anak-anak" Ucap Bu aisyah sambil tersenyum manis lalu berlalu meninggalkan kelas.
"Nah baik. Bisa dilanjutkan pelajarannya yah?perkenalan nya dilanjut pas istirahat ,oke?" Ucap Pak rian.
"Iya pak" ucap semua nya serentak.
4.Pertemuan Kedua(?) Ada detak yang tidak menentu disaat kau menatap ku.
-Ara. *********** "Ra kantin yuk laper Gue", Ucap keyna seraya memegang perut nya.
" yaudah deh tapi lu jangan tinggalin gue yah kan lu tau gue baru disini gue takut nyasar aja"Ucap Rara .
"Aelah si keyna monopoli si murid baru kita nya di selipin seenaknya", Celetuk salah satu sahabat keyna.
" eh ayang gue cemburu. Kagak kok ini baru Mau manggil elu sini lu panggil si kutil juga noh"Ucap Keyna sambil menujuk teman nya satu lagi.mereka pun menghampiri keyna dan rara.
"Ohya Ra kenalin yang ini nama nya putri yang satu lagi namanya elsa.kalau temenan sama mereka harus atiati takut nya lu ketularan gila nya mereka" Ucap Keyna terkekeh sambil menunjuk teman-temannya.
"Salam kenal yah kalian",Ucap Rara tersenyum ramah.
" wah kalau geng kita ada si Rara bisa merdeka ini kita jadi bisa Lawan si nenek sihir,"Ucap elsa Tersenyum senang.
"Nenek sihir ? Ada gitu nenek sihir di sekolah ini?" tanya Rara polos.
"Aelah ini anak goblok nya gak ketulungan. Lu polos banget sih Ra", Ucap elsa kesal.
" Kata trio bokep yah polos is gak pake baju,Gak pake baju is bugil jadi orang polos itu bugil",Ucap Keyna Yang dihadiahi Jitakan oleh si putri.
"Eh bego sakit ini Kata trio bokep yah kal..." Ucapan Keyna terpotong oleh putri.
"Eh otak ngeres kenapa daritadi lu nyebut trio bokep sih. Lu ada hubungan apa sama mereka?" Tanya Putri Kesal.
"Kek gak tau ae lu Put, Si keyna kan baru daftar di geng gua nanti dah dia jadi trio bokep versi junior", Celetuk pian yang ternyata merupakan Ketua di geng trio bokep itu.
" Diem lu upil! ogah gua masuk geng lu! Lu,kevin sama reza mah otak nya emang udah koslet isinya cuman Miyabi versus kakek sugiono",Ucap Keyna kesal.
"Eh ngapa lu nyebut nama gua Na,Ketahuan naksir lu sama gua, tau kok gua tamvan", Ucap Reza yang merasa namanya disebut oleh keyna.
"Bodo Ah ayo buruan gue laper" Ucap keyna menarik ketiga temannya untuk ke kantin.
-AlfAra- "Eh fin lu gak mau numpang wi-fi gitu?lumayan ini Hotspot gratis", Ucap Vino sambil menunjukkan ponsel nya.
" Tau tumben banget lu gak tergiur sama wi-fi biasanya kan lu yang malak",Ucap Reno yang terlihat serius menatap ponselnya.
"Ini gue lagi pake dugong ga liat apa lu gue download apa" ucap alfin malas karena mendengar ocehan teman-teman nya.
"Download apa lu bangsat? Wah lu kalau pake wi-fi tau diri napa inget gitu kalau lu cuman numpang", Ucap Vino kesal karena alfin seenak nya mendownload blue film tanpa mengingat jika dia memakai wi-fi dari Vino.
" entar gue ganti kebetulan gue balapan ini malam jadi lu tenang aja"Ucap alfin yang tetap fokus dengan ponselnya.
"Lu bakalan balapan lagi? Lu gak kasian apa sama bunda lu kemaren kan dia sampe jemput lu di arena gegara khawatir sama lu mana waktu itu udah jam 3 malem lagi wah lu emang tercipta jadi laki laki laknat fin" Ucap reno sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ga peduli gua lagian gue gini kan gara-gara salah mereka juga jadi ngapain gue harus mikirin bunda gua" Ucap alfin Yang mulai mengambil rokok nya di saku celana seragam nya.
"Eh tolo jan ngerokok disini! Lu letahuan abis kita", Ucap vino lalu merebut rokok di tangan Alfin.
" bangsat! Ganggu amat sih lu"Ucap alfin lalu beranjak pergi.
"Mau kemana lu njing?" tanya vino.
"Biasa gue mau nonton film gua" ucap alfin lalu meninggalkan Kedua temannya.
"Anjir si kang coli beraksi" Ucap Reno.
"Songong lu palingan nanti lu minta link sama dia" ucap vino menjitak kepala reno.
"Bangsat lu ngapa jadi gue yang lu jitak" Dengus Reno.
-AlfAra- "Nyadar oi cabe lu masih baru disini jadi gausah sok kecantikan disini jadi gausah godain cowok gua monyet!" Ucap seorang perempuan itu sambil mendorong Rara.
"Eh kok main dorong Rara sih lu bitch! Yang genit itu cowok lu kenapa yang lu salahin temen gua", Ucap keyna tak terima karena perempuan tadi mendorong Rara. saat ini mereka berada di depan toilet siswa karena tiba-tiba keyna kebelet ingin pipis tapi setelah dari toilet ia langsung melihat
Rara yang didorong oleh si nenek sihir alias Si Febi bersama dengan antek-antek nya.febi mengira Rara menggoda pacar nya karena melihat mereka berdua tengah asyik mengobrol padahal disini Pacar febi yang datang menghampiri Rara dan meminta nomor nya.
" diem lu! Gue gak punya urusan sama lu.ini urusan gue sama dia"ucap nya sambil menunjuk Rara. Sedangkan pacar dari febi hanya terdiam karena bingung harus berbuat apa.
"Gue gak godain pacar lu kok kak dia cuman nanya ke gua soal nya dia baru liat gua katanya", Ucap Rara.
" alah bacot lu udah kali feb hajar aja biar dia tau siapa kita",celetuk salah satu antek-antek si febi yang bernama Farah.
"Eh lu juga gak perlu ikut campur ya bitch!"ucap keyna sambil mendorong farah.Farah yang tak terima pun langsung menarik rambut Keyna.Rara yang melihat nya pun berusaha melerai mereka berdua tapi sayang nya Febi dan temannya yang satu lagi ikut menyerang Rara dan Keyna sehingga terjadi aksi jambak-menjambak.
"OI BANGSAT!" teriak seseorang yang membuat mereka semua menghentikan aksinya.
"Kak alf", Ucap keyna langsung menunduk karena orang yang tadi berteriak adalah Alfin yang notabenenya teman dari Kakak nya yaitu Vino.
" alfin liat ini mereka narik-narik rambut aku"ucap febi yang langsung menghampiri Alfin.
"Bisa gitu gue gak liat sehari aja lu sama temen-temen lu cari masalah? Elu juga Van ngapa lu diam aja liat mereka berantem kek tadi!lu bukan banci kan" Ucap Alfin datar.
"Dia yang salah Fin soal nya dia godain cowok febi seenak nya", Ucap Farah sambil menunjuk Rara yang menunduk sedangkan alfin hanya menatap Rara.
" Gak mungkin dia godain cowok lu yang ga ada apa-apa nya itu "ucap alfin sambil melirik Ivan selaku pacar febi sekilas yang kelihatan sedang menahan kesal.
" eh bangsat apa maksud dari kata-kata lu! Lu pikir lu udah Sempurna gitu? Nyadar njing lu cuman pembuat onar disini! wajar sih lu kan gak punya orang tua yang baik"Ucap Ivan sambil tertawa ringan . Keyna yang mendengar itupun langsung menatap tajam ivan karena ia tau kalau sudah menyangkut orangtua emosi alfin tidak akan terkontrol. Rara yang mendengar ucapan ivan pun ikut merasa kesal karena telah menghina orangtua yang kodrat nya mulia.
"Set.." Ucapan alfin terpotong oleh perkataan Rara.
"Jangan seenak nya menjudge orang dari segi keluarga nya kak. Percuma kakak punya orangtua yang baik kalau anaknya kayak kakak yang ga ada tanggung jawabnya sama sekali.! Dari awal kakak bahkan diem aja ngeliatin perkelahian tadi bahkan ketika kita berantem pun kakak gak ada tanggung jawab nya sama sekali", Ucap Rara yang sudah tidak tahan dengan keadaan itu.
" Sialan! Urusan kita belum selesai yah"ucap ivan sambil menunjuk alfin kemudian pergi meninggalkan mereka yang disusul oleh Febi dan teman-temannya.
"Kak alf makasih udah dateng tadi kalau enggak mah rambut aku udah rontok" Ucap keyna sambil menyisir rambut nya dengan kedua tangannya.Sedangkan Alfin hanya terdiam sambil menatap Rara yang tidak sadar jika dirinya tengah diperhatikan oleh alfin. Keyna yang sadar jika dia diabaikan pun menatap alfin yang ternyata sedang memperhatikan temannya itu sehingga membuat senyuman di wajah Keyna.
"Khemm.. Kak kenalin ini Rara kasian tadi kak dia difitnah terus dijambak hampir aja kak dia kek biksu yang palanya botak ntuh" ucap keyna tertawa sedangkan Rara menunduk malu.
"Cih gadis ceroboh.! lain kali kalau ketemu mereka kalian langsung pergi aja ganggu banget pake berantem depan toilet gatau apa kalau gue mau nonton", Ucap alfin memutar matanya malas.
" dih kang coli gak berubah! Mending buat Trio juga kak kek di kelas gue ada tuh yang namanya trio bokep kalian bertiga juga kan pas dibuatin trio",Ucap keyna kesal. Rara yang tidak mengerti apa yang mereka bicarakan pun hanya terdiam.
"Bodo Ah, gue mau kekelas dulu. Ayo Ra" ucap Keyna yang langsung menarik Rara sehingga rara yang tidak siap pun terjatuh di hadapan alfin.
"Ckck,Ceroboh banget sih lu" Ucap Alfin yang langsung menyodorkan tangannya sebagai bentuk pertolongannya.Rara pun langsung mnerima nya sambil menahan malu.
"Makasih kak", ucap Rara tersenyum sambil menatap alfin.Alfin pun tak sengaja menatap Rara sehingga mereka berdua larut dalam tatap menatap nya itu.
"Cieee Kak alf sama Rara kayak nya bakal anu" Ucap keyna yang menyadar kan mereka berdua.Rara pun menjadi salah tingkah dan Alfin yang langsung bersikap Datar.
"Udah deh kalian balik ke kelas aja" Ucap alfin yang langsung meninggalkan mereka berdua karena berusaha menetralkan debaran jantung nya.
"Ada apa dengan hati ini?" ucap Rara dalam hati sambil tersenyum.
5.Ara Kesasar(?) Terimakasih telah membuat ku nyaman dengan genggaman tangan mu.-Ara
Karena aku merasa nyaman menggenggam tanganmu.-Alf
************ Malam hari nya Rara tengah duduk di balkon kamar nya sembari memikirkan seseorang yang menarik perhatiannya.Siapa lagi kalau bukan alfin.Dia merasa penasaran dengan sifat alfin yang kadang berubah-ubah.Apalagi dia masih teringat bagaimana ekspresi lelaki itu disaat Ivan mengatakan keluarga nya dalam keadaan tidak baik,Itu semakin membuat dirinya merasa harus berada di sisi alfin sebagai pensil warna Yang pernah dia bilang dulu.
"Kenapa dia seakan-akan kayak kesepian padahal kan rumornya dia termasuk cowok populer seharus nya kan dia hidup nya gak akan pernah bosen kan dia dikelilingi banyak orang yang suka dia." Ucap Rara sembari mengetuk-ngetuk dagu nya dengan jari telunjuknya.
"Rara sayang cepat turun ini waktunya makan malam" Teriak mama nya dari bawah. Rara pun segera turun kebawah untuk makan malam.
"Ma,Rara gak nafsu makan. Rara makan snack aja yah ma", Ucap Rara sambil memeluk mamanya yang masih terlihat merapikan makanan di meja makannya.
" Dasar anak manja. Sini jangan peluk-peluk punya papa"Ucap papanya sambil menahan senyum.
"Ih papa apaan sih pake bilang mama punya papa. Mama itu punya Rara kan Rara asal nya dari perut mama" ucap Rara sambil duduk di salah satu kursi meja makan.
"Tapi kan kamu hasil dari telur-telur papa yang hanyut di lautan mama kamu" Ucap Papa nya lalu tertawa.
"Papa apaan sih garing tau gak" ucap rara mendengus kesal.
"Papa jangan godain Rara mulu kasian tau pa", Ucap mama nya terkikik geli.
" mama juga ikut-ikutan ngeledekin"ucap rara kesal.
"Udah sana beli snack kalau mau nya makan snack.Snack nya habis tadi dimakan Papa sama Adik kamu tadi" ucap mama nya sambil mengambilkan makanan untuk papa nya.
"Eh Karin mana Ma? Kok gak ikut makan?" tanya Rara sambil menatap heran mamanya.
"tuh dikamarnya. Males makan juga katanya mending kalian beli snack buat cemilan dirumah" ucap mama nya.
"Yaudah Rara ke karin yah Ma sekalian pamit buat ke supermarket lagian kan karin doang yang tau jalan di daerah ini abisan Mama pake nyuruh rara buat pindah ke rumah oma jadi mana tau rara soal jalan disini" Ucap rara.
"Iya iya bawel.kalau mau beli buruan sana nanti keburu malem banget." Ucap papa nya menasehati.
"Iyadeh iya" Ucap rara lalu pergi ke kamar adik nya.ia pun langsung masuk ke kamar adik nya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sehingga membuat adik nya terkejut.
"Kakak ih bisa kali ketuk pintu dulu untung bias aku gak jantungan kak" Ucap Karin kesal karena kakak nya mengganggu kegiatan menonton live biasnya.
"Rin ke supermarket yuk gue lagi ngidam Es cream ", Ucap Rara.
" Sok ngidam lu kak yang hamilin siapa?"tanya Karin.
"Tuh sih Pangeran Oh sehun. Dia kalau nusuk Kasar banget sampe telur-telur nya nembus di perut kakak" Ucap Rara terkekeh.
"Ih apaan sih kak pake ngaku-ngaku my sehunie yang hamilin kakak. Sehunie mah Suami aku kakak cari yang lain aja kan ga pantes aja kalau my sehun nikah sama miper" Ucap Karin.
"Alah dasar anak SD udah mikirin soal suami. Inget dek lu baru kelas 6 yah mana bisa lu langkahin gue" ucap Rara kesal.
"Udah deh udah kakak kek bocah banget. Jadi ke supermarket gak nih?" tanya Karin
"Yaudah ayo", Ucap rara lalu meninggalkan karin.
" katanya ngajak kenapa gue ditinggalin.Nyasar ae lu Sono gue ikhlas"ucap Karin kesal lalu menyusul rara.
-AlfAra- Di tempat lain,Terlihat segerombolan anak muda yang terlihat sedang menonton balapan liar yang diadakan di salah satu jalan yang jarang dilewati oleh orang-orang sehingga membuat tempat itu sebagai tempat tongkrongan anak motor.
"Eh alf lu yakin mau ikut lagi?" Tanya salah satu pemuda yang bernama Tedi kepada orang dihadapannya yang ia panggil alf.
"Gue ikut lah bang lagian kan dua putaran doang jadi gampang lah", Ucap alfin tanpa mengalihkan pandangan nya dari Arena yang sedang berlangsung balapan.
" alf gue mau nanya, Jadi ini pertanyaan gue dari awal gue ketemu lu . kenapa lu kayak tertarik ikut balapan ini? Alasan lu cuman mau ngumpulin uang sedangkan tanpa lu kumpulin juga uang lu udah banyak kan lu tajir.",Ucap Tedi heran.
"Gue suka aja sih lagian kan gue males dirumah. Gue pulang kerumah juga palingan yang gue denger cuman rena yang nanya kapan bokap gua pulang. Bosen gua dengernya." Ucap Alfin sambil membakar ujung rokok yang ia ambil tadi dari sakunya.
"Jangan sampai gara-gara keluarga lu yang hancur lu ikut-ikutan hancur alf . lu masih muda juga kan jadi gue harap lu bakal sadar sama kelakuan lu ini", Ucap tedi menasehati.
" Udahlah bang gue males bahas ini udah gue bilang gausah bahas keluarga gua"ucap alfin datar sambil membuang rokok nya.
"Iyaa gue tau tap..." ucapan tedi terpotong karena suara perempuan yang memanggil alfin.
"Kak Alf" Ucap perempuan itu. Kedua lelaki itu pun melihat kearah perempuan itu. Alfin yang melihatnya pun terkejut namun ia sembunyikan dengan ekspresi datar nya.
"Ara?ngapain lu kesini?" tanya alfin dingin.
"Lu kenal dia alf?" tanya tedi terkejut.sedangkan alfin hanya terdiam sambil menatap rara menunggu jawaban.
"Kak alf tadi gue dari supermarket sama adek gue buat beli es.." ucapan Rara terpotong oleh alfin.
" lu nyasar?"tanya alfin telak karena terlalu bosan mendengar ocehan rara.Rara pun hanya mengangguk.
"Ck,lu ceroboh emang. Eh bang gue gak jadi ikut balapan. Gue mau anter dia dulu", Ucap alfin lalu menghampiri Rara.
" mending lu nyasar disini terus yah biar Dia Gak ikut balapan liar lagi"ucap Tedi kepada rara seraya terkekeh.
"Apaan sih lu bang.Yaudah gue cabut duluan nitip motor gua yak", ucap alfin yang hanya diangguki oleh tedi lalu ia menggandeng tangan Rara untuk meninggalkan area yang berbahaya menurut alfin.
" kak alf sering kesini yah?"tanya rara memecah keheningan. Alfin hanya mengangguk.
"Kak alf ikut balapan juga?" tanya rara lagi. Alfin pun kembali mengangguk.
"Kak pinjem jaket nya dong yah walaupun gak dingin sih suhu nya", Ucap Rara yang dihadiahi kerutan di dahi alfin.
" kalau gak dingin kenapa lu mau pake jaket gue?"tanya alfin heran.
"Abis kak alf dingin banget aura nya nyebar tau gak", Ucap rara sambil menggembungkan pipi nya kesal.Alfin yang melihat nya pun merasa gemas dengan tingkah rara tetapi ia menyembunyikannya dengan muka datar nya.
" jangan manggil gue alf"ucap Alfin tiba-tiba.
"Loh kenapa kak?kan orang-orang manggil kak alf gitu" ucap rara heran.
"Lu cuman orang baru yang kebetulan saat ini deket sama gue jadi gausah manggil gue dengan sebutan itu karena selanjutnya enggak bakalan ada pertemuan diantara kita lagi" ucap alfin.
"Siapa yang bilang? Liat aja besok kita ketemu lagi kok kak" ucap rara tersenyum.
"Rumah lu dimana?" Tanya alfin mengalihkan pembicaraan.
"Di deket supermarket kak alf" ucap rara.
"Kalau deket supermarket kenapa bisa nyasar?" tanya alfin.
"Itu gara-gara adek gua kak yang jail nya abis katanya deket sini ada yang jualan bubble tea eh malah nyasar ke tempat seram itu" ucap Rara kesal.
"Tempat seram?" tanya alfin heran.
"Iya kak di tempat tadi yang super berisik itu. Mending diem dirumah suasananya damai kak kalaupun ribut juga itu karena candaan keluarga" Ucap Rara tersenyum.
"Kadangkala tempat yang menurut lu baik belum tentu baik buat orang lain. Mungkin orang yang sering ngumpul sama keluarganya bakal betah dirumah tapi itu beda buat gua. Menurut gue tempat yang menurut lu seram itu yang terbaik buat gua" ucap alfin merasa tersinggung dengan Ucapan rara. Rara yang merasa melukai perasaan alfin pun meminta maaf.
"Maaf yah kak kalau ucapan gue nyakitin kakak, gak sengaja kok suer deh" Ucap rara sambil menaikkan tangan nya yang satu nya lagi membentuk V.
"Gapapa kok gue tau lu gak sengaja" ucap Alfin tersenyum.
"Kak Rara ketahuan pacaran! Mau ngadu ke mama" tiba-tiba terdengar suara anak kecil dibelakang mereka berdua.mereka pun berbalik melihat orang itu.
"Karin! Apasih ngaco banget ngomongnya. Siapa yang pacaran juga" ucap Rara kesal.
"Yah itu kakak sama kak ganteng itu liat aja tangan nya gandengan gitu" ucap Karin sambil menunjuk tangan mereka yang saling menggenggam. Mereka berdua tidak sadar jika sedaritadi tangan mereka berdua saling menggenggam. Karena saking nyamannya mereka bahkan tidak sadar.
"Eh maaf " ucap alfin melepaskan genggamannya.Rara hanya menunduk.
"Yaudah biar kalian gue anter ayo" ucap alfin.
6.Bertambah Dekat Kamu seakan tidak peduli tapi ternyata kamu yang paling peduli.
-Ara. *************** Saat ini hampir seluruh murid SMP garuda memenuhi Lapangan futsal karena kebetulan hari ini sedang ada rapat guru sehingga membuat seluruh kelas luang. Hari ini tidak ada pertandingan resmi namun kelas Alfin dan teman-temannya sedang ditantang oleh kelas ivan yang notabene nya sebagai pacar febi. Dia ingin membalas dendam dengan alfin akibat insiden kemarin. Ia berencana ingin membuat malu alfin dengan membuat nya kalah.
"Kak vin bener mau ikut tanding?" tanya keyna pada kakak nya yang juga terdapat di lapangan tersebut dan ia bersama temannya tengah berada di pinggir lapangan bersama dengan kelas kakak nya.
"Iya Key, kan dia tantang kelas kakak" ucap vino.sedangkan alfin dan yang lainnya hanya diam menatap lapangan.
"Hem kak vin bukannya itu kak ivan yah? Kenapa dia nantang kakak?" tanya rara kepada vino.
"Dia bukan nantang gue Ra, dia nantang ono noh si mummy" ucap vino sambil menunjuk alfin. Sedangkan yang lainnya hanya menahan tawa karena melihat alfin yang menatap sinis vino.
"Kenapa dia nantang kak alf?" tanya Rara.
"Kata alfin dia Gak terima dipermaluin alfin di depan doi nya. Kata alfin sih gara-gara insiden cewek ceroboh yang dilabrak sama febi" ucap reno sedangkan Keyna dan rara saling menatap satu sama lain karena yang mereka tau jika yang dimaksud cewek ceroboh oleh Alfin itu hanya Rara.
"Terus kenapa kak alf terima tantangan itu?" tanya rara.
"Ya mungkin alfin suka sama cewek itu kan kita sama-sama tau kalau alfin jarang deket kan sama cewek sekali nya ada sangkutannya sama tuh cewek dia malah semangat banget" ucap reno sambil tertawa sesangkan Rara hanya menyembunyikkan rona pipi nya.
"Itu mulut abstrak banget sih No lu mau kena tonjok?" tanya alfin garang. Sedangkan reno hanya nyengir.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Eh beliin air minum dong gue haus sekalian sama rokok nya yah" perintah alfin sambil memberikan uang kepada seseorang yang lewat dihadapannya yang notabenenya Adik kelas yang memang terkenal sebagai orang yang mau jalan asal ada gaji.
"Ih apaan sih kak alf kenapa mau beli rokok juga, gak baik tau disekolah ngerokok"ucap rara sambil merebut uang alfin. Alfin yang tidak peduli pun kembali mengambil uang disaku nya dan memberikannya kepada orang itu. Semua orang yang melihat itu hanya menahan tawa karena merasa yakin jika mereka berdua ada sesuatu.
"Gausah. Siniin uang nya. Biar Gue yang beliin ga boleh ngerokok lu kak" ucap rara kesal lalu kembali merebut uang alfin.
"Kenapa sih lu ara, Duit duit gue juga kenapa lu yang rempong sih " Ucap Alfin kesal.
"Ara?Bukannya cewek ceroboh itu namanya Ara yah alf?terus tadi lu manggil Rara pake Ara? Berarti Cewek itu Rara?" Tebak Vino telak. Rara dan Alfin hanya mengalihkan pandangannya.
"Jangan-jangan Si Rara lagi PDKT sama Kak Alf" ucap elsa tertawa.
"Eh dugong hoax lu hoax" ucap Rara kesal.
"Eh kak alf mulai aja yah Tim lawan udah lengkap kok bisa dimulai sekarang kan?" tanya Salah satu junior yang merupakan kapten dari klub futsal yang baru-baru ini mengambil jabatan alfin yang dulu nya menjabat sebagai kapten futsal.
"Yaudah mulai aja " ucap alfin lalu beranjak menuju lapangan.kemudian di susul oleh teman-temannya.
"Eh Fin gue bukan banci kan liat aja siapa yang banci disini " Ucap ivan setelah alfin tiba dihadapannya.
"Banci sih menurut gue kan lu manggil temen. Lu gabisa apa sendiri doang ngehadepin gua?" tanya alfin menatap datar ivan.
"Jadi lu terima tantangan gue demi itu cewek? Tumben banget lu mau ngeladenin gua kek nya cewek lu cantik juga" Ucap bian yang berada disebelah Ivan sambil memandang Rara yang berada di pinggir lapangan sedangkan ivan memandang remeh alfin.
"Eh bangke! Jangan sampe muka Sok ganteng lu itu lu gunain buat modusin orang yang deket sama gua atau gue bakal ngambil motor yang gue menangin pas lu taruhan sama gue di arena. Kalau bukan karena gue lagi baik dan kasihan sama lu gue udah ngambil motor yang lu pake buat tebar pesona itu Yan" ucap alfin menatap bian . sedangkan bian berusaha menahan malu karena teman-temannya yang lain mendengar perkataan alfin.
"Udah alf gak usah peduliin mereka mending dimulai aja nih tandinhnya gue udah muak liat muka banci", Ucap reno yang memancing emosi ivan dan temannya.
" bentar"ucap alfin kemudian menghampiri Rara yang berada di pinggir lapangan.
"Ada apa kak?"tanya Rara heran karena melihat alfin menghampiri nya padahal pertandingan sebentar lagi.
"Hafalin muka mereka semua biar lu tau yang brengsek itu siapa aja jadi jangan ada yang lu peduliin kalau ada yang mendekat" ucap alfin .
"Kak alf perhatian banget sama gua jadi terbang gua" ucap rara sambil tertawa.Alfin hanya menahan senyum melihat tingkah Rara.
"Gue serius jadi jangan anggap ini candaan" ucap Alfin memandang malas.
"Emang ada gitu yang berani deketin gue kalau mereka tau gue deket sama kak alf?" tanya rara iseng.
"Terserah apa kata lu deh gue ga peduli" ucap Alfin lalu meninggalkan Rara.
"Sok ga peduli padahal peduli banget, Songong banget sih njir" ucap Rara kesal.
"Eakkk Rara sama Es batu" ucap putri meledek.yang lain pun hanya tertawa.
"Diem lu" ucap rara kesal.
Pertandingan itu pun berlangsung.banyak siswa yang kesal kepada tim ivan dikarenakan sering berbuat curang. Bahkan mereka Tidak peduli jika salah satu dari mereka mendapat kartu merah jika mereka melanggar aturan.sorak sorai penonton pun semakin membuat pertandingan itu panas. Sedangkan di pinggir lapangan terlihat Rara yang sedang adu bacot bersama dengan febi karena merasa kesal atas kecurangan yang dilakukan oleh kekasih nya itu.
"Eh dempul itu doi lu kagak tau main futsal kali ngapa pada curang gitu maennya", Ucap Rara menatap sinis febi.
" mana gue tau boncel. Gue aja gak tau kenapa tuh si ivan kasarin doi gua"ucap Febi kesal.
"Lah doi lu siapa sih sebenernya. Ivan apa monyet? Gak mungkin kak alf kan soal nya mustahil gitu" ucap Rara sambil menahan ketawa.sedangkan febi yang melihat itu mulau hilang kesabarannya.
"Eh tai jangan sampe 1 jam ini waktu gue habis buat ngeladenin lu yah padahal gue niat nya nonton pertandingan mereka yang rebutin gue" ucap Febi bangga.
"Eh dugong Pede amat idup lu pantes ae tuh bedak lu udah luntur efek lu yang kepedean kali" Ucap Rara sedikit berteriak sehingga orang-orang yang mendengar nya tertawa.
"Kurang ajar lu boncel sini lu hadepin gua" ucap febi menarik rambut Rara.
"Eh kenapa lu jambak gua Dempol" ucap Rara kesal lalu mambalas menarik rambut febi.perkelahian antarmereka pun terjadi dimana teman-teman mereka masing-masing juga ikut campur dalam perkelahian ini sehingga membuat orang-orang yang awalnya menonton pertandingan itu kini beralih menonton mereka.
"Berhenti! Oi gue bilang berhenti", Ucap vino berteriak untuk melerai mereka atas perintah alfin.mereka semua pun berhenti.
" Eh kak vino. Kenapa ada disini kak?udah kelar tanding nya?"Tanya keyna nyengir seraya memperbaiki Rambutnya yang acak-acakan.
"Kelar pala lu Botak. Ini Kandas gara-gara kalian yang juga bikin panas" Ucap Reno kesal.
"Maaf kak abis dia dulu...Eh kak alf kenapa?kenapa pake dipapah gitu?kaki nya Kenapa?" Tanya Rara khawatir melihat alfin yang sedang di Papah oleh vino.
"Eh Pertandingan nya sampe sini aja" Ucap alfin memberitau kan kepada kapten futsal yang merupakan wasit lapangan.
"Loh sisa 10 menit kak kenapa mau dihentiin?" Tanya Wasit itu yang bernama Rizki.
"Eh anjir Kenapa lu tiba-tiba ngehentiin? Takut kalah lu bangsat?" Ucap Ivan Emosi.
"Eh banci liat waktu nya terus liat skor tim gue. Tim gue unggul 2 poin dibanding elu jadi mau lu main sampe berapa jam juga lu gak bakalan bisa nyamain poin tim gua" Ucap alfin.
"Sialan! Itu mulut gak pernah kena tonjok yah?bangsat" ucap Ivan lalu menonjok Alfin. Alfin yang terserang tiba-tiba tidak dapat mengelak apalagi sekarang keadaan kaki nya tidsk memungkinkan.
"Eh bangsat kalau kalah yah kalah aja gausah nonjok orang" Ucap Reno menahan Ivan.Semua siswa yang menonton pun merasakan aura permusuhan diantara mereka.
"Key bawa Alfin ke Uks gih kasian kaki nya ini gue mau ngurusin mereka dulu" Ucap vino sambil memberikan tangan alfin ke Keyna agar keyna menggantikannya.
"Eh Ra,Els,Put bantuin ini berat Kamvret" Ucap keyna yang hampir terhuyung karena tidak kuat menahan berat alfin.Sedangkan alfin hanya menahan tawa sambil sesekali meringis.
"Eh gue di bawa sama Ara aja yah kalian ke kantin beliin gue obat merah sama minuman gue haus soalnya" Ucap alfin lalu menghampiri rara dengan tertatih-tatih.Sesampai nya di hadapan Rara ia langsung merangkul bahu Rara agar dia tidak terjatuh.
"Fin mending gue deh yang bawa lu ke UKS gausah si boncel kasian kan lu nya nunduk" Ucap Febi.Rara pun kesal.
"Eh Feb lu itu harus berdiri tegak di pilihan yang lu pilih. Kalau lu udah punya pijakan gausah cari pijakan lain biar lu gak jatuh. Lu perlu jatuh supaya lu tau bagaimana rasanya diberi kekuatan disaat lu ga mampu oleh orang yang mencintai elu bukan orang yang lu cintai" Ucap alfin datar.setelah berkata seperti itu Rara mulai berjalan pelan sambil memapah alfin ke UKS sedangkan keyna dan yang lainnya menuju ke kantin.
-AlfAra- Di UKS alfin hanya menatap Rara sambil terkekeh.Saat ini Rara sedang mengompres luka tonjokan di bibir alfin dengan es batu. Dia tidak mengerti soal Cedera di kaki alfin jadi ia hanya menunggu keyna dan yang lainnya untuk membantunya.
"Kak Alf ngapain sih liatin gue mulu?Naksir yah? Wajar sih kak katanya gue cantik jadi ga heran sih kalau banyak yang naksir" Ucap Rara kepedean untuk menutupi rasa gugup nya karena ditatap oleh alfin.Alfin hanya terkekeh. Melihat itu Rara pun menekan Kompresannya lebih keras pada luka alfin sehingga membuat alfin meringis.
"Sakit Ra, Jahat banget sih lu kek mak tiri" ucap alfin kesal.
"Abis kak alf ngeselin " ucap Rara menahan senyum.
"Udah belom Ra?Sakit ini " Ucap Alfin meringis.
"Tumben luka gini dibilang sakit?katanya Kak alf sering ikut tawuran,Suka Jatuh pas balapan, Terus kenapa luka gini dibilang sakit?" Tanya Rara sinis.
"Lu pikir luka itu gak sakit apa?itu sakit juga bego" Ucap alfin .
"Kak alf kenapa jadi bandel gini sih?bukannya kak alf pas kecil penurut banget yah kata kak Vino?" Tanya Rara.
"Ra pernah ngerasain gak sakit tapi gak luka? Entah kenapa gue ngerasa sakit tapi jelas-jelas gue gak luka? Tau apa yang lebih sakit dari luka Ra? Itu kehancuran Ra.Lu gak bakalan ngerasain Apa yang gue rasa karena lu belum kenal yang namanya kehancuran." Ucap Alfin sambil menunduk.Rara yang mendengar itu ikut merasakan kehancuran yang dirasakan Kakak kelas nya itu.
"Kalau kehancuran yang buat kakak jadi gini,apa boleh Ara pungut kepingan hasil dari kehancurannya kakak itu untuk disatuin kembali walaupun Ara yakin hasil nya gak bakalan kek semula" Ucap Rara menatap alfin.Alfin yang mendengar itu merasa kaget lalu menatap rara.Keduanya pun terlarut dalam Tatapan yang mereka buat.
"Udah kali tatapan nya kita udah panas ini" Ucap keyna tiba-tiba disertai kekehan dari Teman-temannya dan juga teman-teman alfin. Mereka berdua pun sadar dan mengalihkan pandangannya.
"Gimana Sama Ivan No?" Tanya alfin.
"Beres dah beres mereka udah Ngaku damai kok" Ucap Reno.
"Eh kulkas entar Malam minggu kan ini lu jadi ikut balapan apa kagak?" Tanya Vino.Rara yeng mendengar itu melotot kearah alfin.Alfin yang menyadari itu pun seperti nya sadar jika membuat dirinya dalam bahaya.
"Kayak nya enggak ,Lu liat kaki gue kan? Palingan gue kerumah lu atau kagak nongkrong di tempat biasa" Ucap alfin sedikit meringis disaat Keyna mulai mengurut kaki nya yang cedera itu.
"Malam ini mendingan kita ngumpul di Rumah nya kak alf aja,Kak alf gausah keluar jadi biar kita yang datang buat malmingan di rumah kakak" Ucap Rara. Alfin yang mendengar itu ingin protes.tapi dia menurunkan niat nya karena melihat tatapan Rara.Mereka yang melihat nya hanya tersenyum meledek mereka.
"Kayak nya gue Udah tau cara Kontrol Alfin biar gak jadi liar" Ucap Vino tertawa.
"Sialan lu" Ucap alfin melempar bantal yang ada didekat nya kearah reno.
"Eh kak alf jangan banyak gerak ribet tau ngurut kaki kering elu" Ucap Keyna kesal .
"Wah si Key kalau ngomong Jujur banget" ucap Elsa tertawa.
"Ribet lu ah kamvret" Ucap alfin lalu berpura-pura tidur.mereka semua hanya terkekeh.
7.Malam mingguan Ala Alfin
Kak alf,Apa aku salah jika mulai mencintai kakak?
Apa aku salah jika memiliki rasa itu?.
-Ara. *********** Saat ini mereka semua telah berada di kediaman Alfin seperti apa yang mereka rencanakan tadi.Mereka juga telah menyiapkan berbagai makanan dan minuman untuk mereka nanti karena mereka takut merepotkan orang tua alfin.Saat mereka tiba dirumah alfin mereka melihat keadaan alfin yang terbilang agak demam karena ternyata dia tidak mengobati secara lanjut cedera di kaki nya seperti yang disaran kan oleh keyna.Mereka juga sama-sama tau jika hubungan alfin dengan orangtuanya sedang tidak baik-baik saja.
"Eh alf bangun tai kita udah dateng ini" Ucap Vino sambil loncat-loncat di kasur yang ditiduri alfin.Alfin hanya merasa sedikit terganggu dan tetap melanjutkan tidurnya.Rara yang melihat perubahan di wajah alfin pun memegang dahi alfin.
"Kak alf demam kenapa dia gak bilang kalau sakit?" Tanya Rara heran.
"Jangan heran Ra,anak ini tuh mau dia sakit atau apa juga dia mendem sendiri palingan juga kita tau nya pas dia udah down banget" Ucap Reno.
"Ren,Reina!" Ucap Keyna sedikit berteriak untuk memanggil adik alfin(ingat chap.1 yah soal reina).Reina yang merasa namanya terpanggil pun datang menghampiri mereka.
"Iya kak?" tanya Reina setelah tiba disana.
"Ren Kak alf demam bisa minta obat penurun demam gak buat kak alf?" Tanya keyna.
"Kak alf sakit?Kok kak alf gak bilang-bilang sih. Kak alf bangun , bangun kak alf" Ucap Reina sambil menggoyang-goyangkan tangan alfin.Alfin yang merasa di sentuh pun akhirnya terbangun dengan muka heran.
"Eh ren?ada apa? Eh kalian udah dateng,Sorry yah gue ketiduran abis gue pegel " Ucap Alfin sambil terkekeh untuk menutupi keheranannya.
"Bentar yah kak ,Ren ambil obat dulu" Ucap Reina langsung pergi karena Ia tau alfin akan melarang nya untuk mengambilkan obat untuk dirinya karena lelaki ini sama sekali tidak suka obat.
"Eh anjir main cabut aja tuh bocah, Udah dikasitau berkali-kali kalau gue gak suka obat" Ucap alfin kesal.
"Abis elu bandel banget sih kak,udah dibilangin ke dokter buat cek cederanya siapa tau ada yang terkilir atau apa eh malah dibawa tidur sakit kan jadinya" Ucap elsa kesal.
"Eh si elsa bawel juga ternyata" Ucap alfin mulai beranjak dari kasurnya dan kekamar mandi untuk mencuci mukanya.
"Eh alf kita Ngumpul nya diteras aja nyok lumayan depan rumah lu ada cecant " Ucap vino sambil nyengir.
"Dih genit banget sih lu bang bikin malu aja" Ucap keyna mencubit lengan vino.
"Tau tuh si kelinci, Udah punya doi juga masih genit" Ucap Putri kesal.
"Uhh doi gua marah,sini sini Aa peluk" ucap Vino lalu bersiap untuk memeluk putri tapi dihalangi oleh Keyna.
"Lu peluk dia,hilang burung lu" Ucap Keyna kejam.
"Anjir garang amat" ucap Vino Memeluk dirinya sendiri yang dihadiahi kekehan oleh temannya.
"Yaudah yuk ke teras gue juga sumpek di kamar mulu" Ucap Alfin kemudian keluar dari kamarnya dan disusul oleh kedua temannya.
"Eh gue duduk dimana? Curang banget sih pake booking tempat duluan" Ucap Rara kesal melihat teman-temannya yang berebutan Tempat untuk duduk sehingga hanya membuat Rara yang tidak mendapat kan tempat duduk.
"Eh disitu lu deket alf kan sekalian Pedekate" Ucap elsa tertawa.
"Anjir lu bener juga eh duduk sini ra" Ucap Vino lalu membersihkan tempat disamping alfin sedangkan alfin hanya terdiam sambil menggenggam gitar yang sebelum nya dia ambil di kamar nya.
"Eh bangsat itu Tawarin rara nya duduk bego ga peka banget sih lu jadi cowok" Ucap Vino menjitak kepala Alfin.
"Eh anjir sakit goblok" ucap alfin Meringis.
"Eh Ra duduk sini aja deket gue ga ada yang marah kok kan gue jomblo" Ucap Reno Lalu menuntun Rara untuk duduk di sebelahnya .Tapi sebelum mereka sempat duduk Alfin menarik tangan Rara.
"Bukannya lu disuruh duduk samping gue?yaudah sini disamping gue" Ucap alfin lalu menarik Rara untuk duduk disampingnya.Teman-temannya hanya menahan senyum melihat keduanya.
"Hai anak-anak Ini bunda bawain cemilan buat kalian" Ucap Bunda alfin yang tiba-tiba muncul dari dalam dan membawakan nampan yang berisi makanan.
"Wah Bunda makasih yah tau aja anaknya lagi laper" Ucap vino merebut nampan itu.Alfin hanya terdiam melihat itu.
"Yang deket Alf siapa?Bunda baru liat. Temen baru kamu yah alf?" Tanya bunda kepada alfin tapi alfin hanya mengabaikan Pertanyaan itu yang membuat teman-temannya geram karena sikapnya.
"Hallo tante saya Rara Temen baru kak alf" Ucap Rara langsung menyalimi Tangan bunda alfin yang membuat bunda alfin tersenyum.
"Semoga betah berteman sama alfin yah Rara,Maafin anak bunda kalau dia Ngerepotin kamu"Ucap Bunda.
" gapapa kok tan ,Kak alf ga ngerepotin sama sekali kok"Ucap Rara menarik senyum.
"Gausah panggil Tante kali Ra,Panggil aja bunda. Bunda mah Bunda kita bersama ya kan bun?" Ucap Vino tertawa.
"Iya panggil bunda aja yah,Yaudah kalau gitu Bunda masuk dulu yah selamat menikmati Acara kalian" Ucap Bunda setelah itu kembali masuk ke dalam.
"Kak alf kok gak Jawab pertanyaan Bunda? Ga sopan tau " Ucap Rara kesal.
"Gue males ngomong" Ucap Alfin.
"Udah lah Ra , Biasa dia Kalau ngomong irit banget kalau aja suara bikin kaya mungkin dia yang paling kaya" Ucap keyna sambil memakan makanan yang tersedia.
"Eh kak alf nyanyi dong nyanyi udah lama kan lu gak nyanyi" Ucap putri tapi tidak di jawab oleh alfin hanya saja alfin bersiap-siap memainkan gitarnya. Tapi tiba-tiba ponsel alfin berdering sehingga membuat Alfin memberikan Gitar nya ke Rara agar alfin dapat mengangkat teleponnya.
"Halo bang,Ada apa?" tanya alfin lewat telepon.Lawan bicara nya pun mengucapkan sesuatu yang membuat alfin menoleh ke Arah Rara yang membuat teman-temannya heran.
"Kayak nya gue gak bisa bang, Ada bidadari soal nya yang jagain gue" ucap Alfin membalas ucapan lawan bicaranya sambil terkekeh .
"Yaudah next time yah bang" Ucap alfin lalu memutuskan hubungan teleponnya.
"Ada apa Alf?" tanya Reno.
"Biasa ada balapan" ucap alfin lalu mengambil kembali gitarnya.
"Ciee Kak alf ga balapan karena ada bidadari yang jagain ciee" ucap Putri menggoda alfin sehingga membuat pipi Rara merona.
"Dih ngapa pipi lu yang merah Ra? Cie Rara ngerasa jadi bidadari" Ucap Keyna menggoda rara.sedangkan alfin hanya terkekeh.
"Eh guys katanya ada pasar malam deket kompleks mau pergi gak?" Tanya Elsa tiba-tiba ketika dia melihat info dari ponselnya.
"Boleh juga tuh ayo dah gue join" Ucap vino sambil merangkul putri.
"Eh tapi kan kak alf lagi demam apalagi kaki nya sakit berarti dia gak ikut dong"Ucap Rara.
"" apalagi si kulkas kan gak suka tempat rame gitu kan yak pasti dia mager join kita"Ucap Reno.
"Yaudah mau pergi?Ayo gue ikut soal kaki mah gampang kan sebelah masih kuat lagian deket kan?" Ucap alfin. Mereka yang mengenal dekat alfin pun kaget karena Hal ini salah satu hal yang termustahil jika alfin ikut dalam acara yang menyangkut Keramaian.
"Yaudah karena kak alf join juga sekarang aja berangkatnya biar gak kemaleman" Ucap Rara girang.
"Yaudah ayo" ucap putri. Mereka semua pun akhir nya pergi dengan berjalan kaki karena kebetulan pasar malam itu dekat dari rumah alfin.
-AlfAra- Tiba di pasar malam alfin hanya memandang malas pemandangan didepannya.Dia merasa sudah bosan dengan tempat seperti ini walaupun ia baru menginjak tempat seperti ini lagi sejak 3 tahun lalu dimana keadaan keluarga nya masih terbilang harmonis.
"Eh yaudah kalian pergi aja gue nunggu disini aja" Ucap alfin sembari menyandarkan badannya ke papan pembatas di depan Komedi putar.
"Yaudah gue sama putri duluan yak eh key mau ikut kita nggak kan kasian lu nya kalau bareng elsa sama Reno .Lu kek ganggu orang Pedekate tau" Ucap Vino sambil terkekeh.
"Tai yaudah gue sama Rara aja,Ra lu ikut sama gue kan?" Tanya keyna pada Rara sedangkan rara sedang dilanda kelemaan antara ikut dengan keyna atau menemani alfin disini.
"Hmm gue disini aja deh gue kebetulan lagi males jalan jadi maaf yah key" Ucap Rara menunduk.
"Bilang aja mau deket sama kak alf dasar Rara modus" Ucap putri terkekeh.
"Yaudah kita semua pergi dulu yah alf Ra jan lupa traktirannya kalau udah jadi yah" Ucap Vino sambil nyengir yang dihadiahi pelototan tajam oleh alfin.Mereka semua pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kenapa ga ikut aja sih Ra? Ga bisa jauh banget yah dari gue" Ucap alfin terkekeh.
"Au ah ngeselin" ucap Rara kesel.
"Dasar Ara" Ucap alfin terkekeh lalu mengangkat dagu Rara.
"Kak alf lepasin ah" ucap Rara lalu melepaskan tangan alfin dari dagunya.Kedua nya pun terdiam tapi tak lama dari itu Alfin tiba-tiba menanyakan sesuatu karena melihat Rara yang bersandar di pundaknya.
"Lagi ngapain Ra?" tanya Alfin ketika melihat Rara mengambil Hp dari tas nya pun.
"Foto bareng yuk kak,Kan sama kak alf dosng yang belum" Ucap Rara lalu mengambil posisi tetap bersandar di pundak alfin.
"Ga ah" ucap alfin mengalihkan pandangannya tapi terlambat karena Rara telah mengabadikan momen tadi.
"Ih kak alf Lucu " Ucap Rara lalu tertawa karena melihat ketidaksiapan Alfin pada saat di foto.
"Hapus Ra yang itu jelek" Ucap Alfin.
"Kalau dihapus kita foto ulang yah kak" ucap Rara yang hanya diangguki oleh alfin lalu rara pun pura-pura menghapus foto tadi.
"Udah nih kak ayo foto lagi" Ucap Rara ,lalu mereka berdua pun foto lagi.
"Keren kak Liat nih" ucap Rara memperlihatkan ponsel nya pada alfin.
"Udah kan ?Udah puas?" Tanya Alfin.
"Belum kak sekali lagi yah tapi ini harus yang muka kocak kak" Ucap Rara bersiap-siap untuk memotret dirinya sedangkan alfin hanya pasrah menuruti kemauan Rara.
"Ayo" ucap Alfin menarik tangan Rara
. "Eh mau kemana kak? Main tarik-tarik aja emang dipikir Layang-layang apa pake ditarik" ucap rara kesal.
"Layang-layang gak ditarik" Ucap alfin.
"Terus diapain?" tanya rara sedangkan alfin hanya menaikkan bahu.
"Dasar dingin, Jadi ini rasa nya malmingan bareng es" gumam Rara .
8.Ara jadi moodboster Jangan pergi jika aku mulai percaya untuk menyandarkan hati ku ke kamu.
-Alf ********?* Hari minggu adalah hari yang dinanti-nantikan oleh anak sekolahan,Sekolah selama 6 kali seminggu itu membuat mereka semua jenuh termasuk alfin. siang Hari ini alfin masih terbaring di kasur nya. Dia bahkan belum beranjak dari sana daripagi. Dia tidak dapat bergerak banyak karena kepala nya terasa berdenyut-denyut. Tapi sakit nya ini sudah mendingan dibanding Subuh tadi. Ia sampe mengigau kan mama nya sehingga membuat mama nya merasa jika alfin tidak baik-baik saja. Subuh tadi mama nya telah mengompres Kepala nya agar demam nya turun tapi saat ini rasa sakit dikepalanya masih terasa.
"Kak jangan lupa minum obat nya yah" Ucap bunda nya kepada alfin.
"Ga mau bund,Ga suka obat" Ucap alfin mengalihkan pandangannya.
"Kak alf bandel banget sih kalau disuruh minum yah minum biar gak makin parah" Ucap reina kesal.
"Ck,Iyadeh iya. Mana bisa ngelawan mah kalau ada Bunda sama reina" Ucap nya sambil berusaha bangun dari tidurnya. Ia pun mengambil obat yang disediakan bunda nya untuk ia minum.
"Cepet sembuh yah kak , Jangan sakit lagi kakak bau kalau sakit" Ucap reina.
"Mau mandi atau enggak kakak tetep wangi makanya banyak yang naksir" Cibir alfin.
"Banyak yang naksir tapi masih jomblo,Kasian tau kak kalau cewek-cewek yang naksir kakak di bekuin sama sikap kakak" Ucap reina.
"Entar lagi juga kakak kenalin pacar nya dek kekita" Ucap bunda tersenyum meledek.
"Apaan sih bund,Orang ara sama alfin temenan doang"Ucap nya mengalihkan pandangan nya.
" yang bilang Ara siapa kak?orang bunda bilang nanti dikenalin kok"Ucap bunda terkekeh .
"Au ah bunda nyebelin, Keluar sana kalian bikin badmood aja" Ucap alfin menyelimuti dirinya sampai menutupi kepalanya.
"Makasih yah kak udah mau Nerima bunda lagi,Maaf kalau bunda belum bisa buat papa ketemu sama ren" Ucap bunda nya yang membuat alfin manyibakkan selimutnya.
"Udah deh gausah bahas itu lagi mending kalian keluar alfin mau istirahat" Ucap alfin. Akhirnya kedua orang tadi pun keluar.
-AlfAra- Saat ini kelima orang ini--Rara,Keyna,Elsa,Putri,Vino,Dan Reno-- sedang berkumpul di rumah keyna karena kebetulan keyna kedatangan sahabat nya ketika Vino juga berada di sana.
Mereka membicarakan banyak hal sampai seketika Rara Keceplosan bahwa Dia sedang mengkhawatirkan Alfin.
"Anjir ngakak habis gue kalau inget itu" Ucap vino sambil tertawa.Sedangkan yang lain pun hanya terkekeh.
"Eh apalagi pas alfin Letusin balon pas ditelinga Guru itu wah gak bisa ngebayangin gue muka kocak guru itu pas kaget kek Avatar kecebur di kolam" Tambah Reno yang semakin membuat tawa mereka terbahak-bahak.
"Wah Kalian emang Gila tau gak bang sakit perut gue kebanyakan ngakak" Ucap keyna berusaha meredakan tawanya.
"Terus kak alfin gimana? Gak dimarahin kan?gak dihukum juga kan?" ceplos Rara yang membuat tawa mereka semua terhenti.
"Hem kayak nya Rara kek suka yah sama alf" Ucap Vino menahan senyum.
"Enggak kok kak ,siapa yang bilang?" tanya Rara.
"Terus kenapa yang di khawatirin alfin doang kan yang ngelakuin itu kita bertiga" ucap Reno Meledek Rara.
"Au ah Kalian ngeselin" Ucap Rara ngambek.
"Ra,Lu gak mau ikut kita nih kerumah alfin?dia lagi sakit loh" Ucap vino semakin meledek Rara.
"Sakit apaan kak?yang ngasitau siapa?" Tanya Rara.
"Gue di kasitau Reina soal itu. Katanya dia Demam kayak nya efek kemarin malem deh cuman baru parah nya"Jelas reno.
" mau ikut deh kak gapapa kan?sekalian mau minta maaf sama kak alf pasti dia tambah parah gara-gara anter Rara pulang dulu kemarin apalagi rumah kak alf sama Gue kan jauh jadi pasti dia kesakitan banget pas pulang pastinya ditambah lagi dia cuman jalan kaki"Ucap Rara .
"yaudah kita berangkat sekarang aja yuk" Ucap Vino.
"Eh tapi Ra kalau alfin sakit gini mulutnya suka pedes apalagi dia kek ga mood gitu jadi kalau Dia apa-apain lu jan dimasukkin di hati yah" Ucap Reno kepada Rara agar Nanti nya Rara tidak sakit hati jika di abaikan ataupun semacamnya.
"Kalau itu mah Udah kebal gue kak jadi slow ae" Ucap Rara nyengir.
"Paling Lu makin lengket sama es" Ucap Elsa terkikik geli.
"Paan sih lu Pret, eh kalian gak ikut?" Tanya Rara.
"Enggak Ra,Biasanya kita jenguk nya pas kak alfin udah baekan supaya dia gak ngerasa keganggu gitu" Ucap keyna.
"Jadi gue ganggu gitu kalau datang?" tanya Rara sinis.
"Ya ga juga sih tapi kan gue suka sakit hati tuh sama si Es omongannya getarin hati gue banget" Ucap Keyna.
"Udah deh ayo buruan pergi nya eh Ren jan lupa bonceng Rara yak" Ucap vino lalu beranjak dari tempatnya.
"Yaudah ayok Ra" Ucap Reno mengikuti Vino lalu selanjutnya disusul oleh Rara.
-AlfAra- "Bund udah" Ucap alfin lalu menjauhkan makanan yang akan disuapkan oleh bundanya karena ia tidak nafsu makan sehingga membuat bunda nya terpaksa menyuapi nya sedangkan dia sibuk memainkan ponselnya.
"Sekali lagi kak" Ucap Bunda lalu kembali menyuapi alfin sedangkan alfin hanya menerima suapan itu secara terpaksa.
"Oi bro asekk disuapin bunda tercinta" ucap Vino tiba-tiba mengagetkan alfin sehingga membuat alfin tersedak.
"Eh minum dulu kak" Ucap Rara buru-buru memberi air minum ke alfin . alfin pun menerimanya.
"Eh kamvret kek setan lu muncul tiba-tiba pulang ae sono lu ga guna ada disini" Ucap Alfin menatap kesal Vino.
"Kamvret lu tai gue jauh-jauh kesini buat jenguk lu eh lu nya malah kek tai" Ucap Vino.
"Yaudah bunda tinggal dulu yah kalian disini aja jagain alfin" Ucap bunda yang diangguki oleh Mereka lalu membereskan peralatan makan dan berlalu meninggalkan mereka .
"Eh alf lu sakit beneran? Tumben lu bisa sakit" Ucap Reno duduk di sisi samping kasur alfin.
"Asu lo gue juga manusia" Ucap alfin yang kembali terfokus pada HandPhone nya.
"Sibuk banget sih lu ngapain sih liat-liat hp mulu gak liat apa kalau gue bawa bidadari" Ucap Reno kesal.
"Bidadari?" Tanya alfin menyeritkan Keningnya lalu menatap Rara.
"Oh gue ngerti" lanjut alfin.
"Gue keluar dulu yak gua mau numpang makan dulu" Ucap Vino nyegir lalu pergi meninggalkan mereka.
"Eh bangsat tungguin gue,Gue laper juga goblok" Ucap Reno lalu menyusul Vino.
Kini hanya ada Rara dan Alfin diruangan itu sehingga membuat suasananya kembali hening.
Rara yang Merasa tidak suka keheningan pun memulai obrolan.
"Kak udah minum obat?" Tanya Rara.
"Iya" ucap alfin.
"Udah mendingan sakitnya?"
"iya" "Kepalanya masih pusing gak?"
"Ga" "Kak gue ditembak Bian"
"Bodoamat" "Au ah kak alf nyebelin"
Hanya itu setelah nya mereka kembali terlarut dalam hening.
Sampai seketika Rara melihat Gitar alfin yang berada disamping tempat tidurnya pun langsung mengambil nya dan memberikannya kepada alfin.
"Ra?" ucap alfin heran melihat kelakuan Rara .
"Nyanyi yuk kak Kata mama kalau ada orang yang badmood biasanya suka dinyanyiin,Diajak ngobrol,Di ajak bercanda tapi tadi kakak Jutek amat jadi opsi kesatu sama ketiga kek nya gak mempan sama kak alf" ucap Rara.
"Mager. Kalau mau nyanyi sana main gitar sendiri" Ucap alfin lalu memberikan gitar nya kembali ke Tangan Rara.
"Yaudah biar gue yang mainin tapi denger loh kak ini pertama kalinya gue nyanyi depan cowok kulkas" Ucap Rara yang hanya diangguki alfin.
"Kak dengerin yah" rengek Rara.
"Iya Ara Iya gue dengerin" ucap alfin malas.Setelah berkata itu Rara pun memulai bermain gitar dan bernyanyi.Mendengar Suara Rara Alfin merasa terkesima karena merasa suara Rara merdu apalagi ditambah petikan gitarnya menambah keindahan melodi yang didengar.Alfin hanya Menatap Rara sampai Rara selesai bernyanyi.
"Kak alf kok bengong sih gak denger yang tadi yah?" Tanya Rara kesal.
"Denger kok Ara, Suara lu keren jadi suka denger lu nyanyi lain kali kalau gue mau denger lu nyanyi lagi boleh kan gue nyuruh lu?" tanya alfin.
"Asal itu buat mood kakak baik gue mah oke oke aja kak" Ucap Rara tersenyum.
"Ra catet nomor WA lu disini" Ucap Alfin memberikan ponselnya kepada Rara dan Rara pun mengetikkan Nomor Wa nya kedalam ponsel alfin.
"Kak gue save yak? Mau dikasi nama siapa? Mau Kiran?kirana??Rara?Ar..." Ucap Rara terpotong karena Alfin yang langsung menyebutkan nama Ara.
"Yaudah Ara aja" Ucap Rara lalu memberikan ponsel nya kepada alfin.
"Lu kesini bareng temen-temen gue?" Tanya Alfin dan Rara hanya mengangguk.
"Tadi di bonceng sama Kak Reno" Ucap Rara.
"Ngapain sih pake mau dibonceng Reno. Reno itu ada doi jadi jangan jadi PHO" ucap alfin kesal mendengar Rara di bonceng oleh Reno.
"Tapi kata kak reno dia jomblo kok" Ucap Rara.
"Bodo ah ga peduli " Ucap alfin lalu memainkan ponsel nya lagi.
"Kak alf kok mood nya berubah-ubah sih?" tanya Rara.
"Mood gue ga berubah-berubah. Gue emang gini kecuali Kalau gue jadi sambleng itu efek temen-temen gue kali makanya gue suka koslet tapi pada dasarnya sih gue emang gini." Ucap alfin.
"Kak alf udah baikan sama bunda kak alf?" tanya Rara.
"Lah emang gue kenapa sama bunda gua?" tanya alfin.
"Gausah nutupin kali kak udah tau juga" ucap rara kesal.
"Gausah bahas itu ah bikin mood gue jelek lagi lu" Ucap alfin.
"Kak alf sekolah kan besok?" tanya Rara.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Gatau Ra" ucap Alfin.
"Katanya besok Ada bazar kak seru tau kalau ada bazar" ucap Rara girang.
"Biasa aja" ucap alfin.
"Au ah kak alf bikin mood ancur" ucap rara kesal.
"Dasar kang ngambek" ucap Alfin lalu Mengapit pipi Ara dan memotret ekspresi Rara saat pipi nya diapit alfin.
"Lewpawsihn kak mhm" Ucap Rara tak jelas alfin pun melepaskannya dan tertawa.
"Ngeselin" ucap Rara ngambek.
9. PEKA Aku cemburu, lalu kenapa kau diam saja?
Apakah kau tidak paham dengan sikap ku? - Alf
****** Ramai. Itulah suasana yang dirasakan oleh seluruh siswa SMP garuda karena memang pada saat ini sekolahnya mengadakan bazar dengan tujuan menggalang dana untuk Panti Asuhan. Rara jdan teman-temannya juga datang ke Bazar itu untuk menghilangkan bosan karena seluruh kelas di kosongkan hari ini.
"Ra, Kak Alf keadaan nya gimana sekarang?" Tanya keyna.
"Baik-baik aja kali soalnya tadi dia yang nganterin gue kesini" ucap Rara.
"Terus dia kemana?" tanya Elsa.
"Gatau, katanya mau tidur lagi jadi dia mungkin pulang" ucap Rara.
"Eh kok bisa dia ngenterin lu?" Tanya Putri.
"Gausah kepo ah, gue males inget soal kemarin dia nyebelin" Ucap Rara cemberut.
"Dia kenapa emang Ra? Cerita dong cerita" Ucap Keyna menyenggol-nyenggol lengan Rara.
"Iyadah iya. Jadi kemarin itu...
Flashback On "Kesekolah besok bareng gue yah" ucap Alfin.
"Kak Alf mau jemput?" tanya Rara.
"Iya Ara tapi sorry aje nih yah kalau gue jemputnya kesiangan, lu tau lah anak laki gimana" ucap Alfin terkekeh.
"Oke kapten" Ucap Rara sembari memberikan hormat kepada Alfin.
"Yaudah pulang sana gue mau tidur" Ucap Alfin langsung membaringkan badannya di kasur dan menutup dirinya dengan selimut.
"Ck, kata teman-teman lu cuek, dingin lah, jutek lah, susah di ajak berteman lah tapi gue gampang kok" Ucap Rara.
"Mereka emang salah, gue gak seperti yang mereka bilang kok cuman gue terbuka gini ke orang yang gue percaya jadi lu tau kan kalau gue udah percaya sama lu?" Tanya Alfin.
"Iya kak Alf makasih udah percaya sama gue" Ucap Rara.
"Yaudah sana pergi. Ganggu tau gak" ucap Alfin terkekeh.
"Songong yaudah gue pergi" Ucap Rara beranjak berdiri.
"Gausah boncengan sama Reno. Ojek aja sono atau gak jalan kaki aja" Ucap Alfin.
"Iya iya bawel" Ucap Rara lalu pergi meninggalkan Alfin.
"Eh satu lagi Ra" Ucap Alfin yang membuat langkah Rara terhenti.
"Ada apa lagi, tadi ngusir kenapa malah dipanggil lagi?" Tanya Rara kesal.
"Ambil jaket gue di situ tuh" Ucap Alfin menunjuk jaket yang tergantung disamping lemarinya. Rara pun mengambilnya.
"Buat apa kak?" Tanya Rara
"Itu lu tembus tutupin pake jaket gue aja biar gak bocor" Ucap Alfin terkekeh lalu menutup tubuh nya dengan selimut. Rara yang mendengar itu pun malu dan cepat-cepat melilitkan jaket Alfin dipinggangnya.
"M-makasih kak" Ucap Rara lalu berlari meninggalkan Alfin yang masih tertawa dalam selimutnya.
Flashback Off "Wah anjir ngakak kejengkang gue" Ucap Keyna sambil memegang perutnya dan tetawa
"Jahat banget sih lu Key, gue malu setengah mampus lu malah ketawain gue" Ucap Rara kesal.
"Lah abisan lu tembus nya keliatan sama gebetan gimana gak malu lu" Ucap Elsa yang ikut tertawa.
"Gebetan apasih maksud lu?" Tanya Rara.
"Alah kita tau kali kalau lu suka kak Alf Ra, gausah disembunyiin kali" Ucap Putri terkekeh.
"Dih kalian sotau banget sih" Ucap Rara mengalihkan padangannya.
"Ciee Rara sama Alfin" Ucap ketiganya meledek yang semakin membuat Rara malu.
"Eh itu kak Alf Ra" Ucap Keyna terkekeh sambil menunjuk Alfin yang sedang bersama ketiga temannya.
"Lah, kenapa mereka pake baju biasa bukannya pake seragam wajib dibolehinnya?" Tanya Elsa heran.
"Eh bang Vino sini!!" Teriak Keyna kepada kakaknya agar dia mengerti jika mereka disuruh untuk menghampiri Keyna dan teman-temannya. Mereka yang mengerti hal itu pun menghampiri keempat nya.
"Kenapa Key?" Tanya Reno.
"Kok pake baju biasa? Bukannya harus pake seragam?" Tanya Keyna.
"Ini tuh si kulkas dua pintu katanya baju dia kotor" Ucap Vino menunjuk Alfin yang hanya menatap datar kedepan.
"Tapi kan gaboleh kak" Ucap Putri.
"Yang penting warna putih kali" Ucap Alfin.
"Eh banyak Siswa dari sekolah lain Fin, gebet nyok" Ucap Reno.
"Eh gausah anjir gue gak bisa ikutan" Ucap Vino sambil melirik Putri yang terlihat menahan marah.
"Eh tai mau kemana lu?" Tanya Vino kepada Alfin yang tiba-tiba pergi meninggalkan mereka.
"Susul dia gih Ra, gue puyeng ngehadepinnya" Ucap Reno.
"Sono lu gue tau lu kesenengan jadi gabisa gerak" Ucap Putri tertawa.
"Bodo ah gue kesel" Ucap Rara lalu menyusul Alfin.
-AlfAra- "Kak Alf tungguin" Ucap Rara sambil berlari mengejar Alfin.
"Cepetan gue gak suka nunggu" Ucap Alfin sambil menghentikan langkah nya karena menunggu Rara.
"Nah ayo kak kita mau kemana?" Tanya Rara ngos-ngosan.
"Lu maunya kemana?" Tanya Alfin.
"Sana yuk kak, beli kacamata biar keren" Ucap Rara lalu menarik tangan Alfin ke tempat dimana penjualan kacamata.
"Sok keren" Ucap Alfin.
"Keren gak kak?" Tanya Rara sambil memakai kacamata yang membuat diri nya terihat menggemaskan. Alfin hanya mengangguk.
"Kak pakai ini terus kita foto" Ucap Rara memakaikan kacamata hitam kepada Alfin dan Alfin hanya pasrah.
"Gue gak mau foto kalau lu kek gini, sini gue anterin beli jilbab" Ucap Alfin menarik Rara ke tempat penjualan jilbab.
"Kak aelah jilbab aku banyak kok dirumah, ini kan kebetulan aja hari bebas jadi gak pake jilbab" Ucap Rara tapi Alfin tetap memilihkan jilbab yang pas untuk nya karena kebingungan Alfin hanya menarik asal.
"Sini" Ucap Alfin menarik Rara agar dekat dengannya lalu ia pun memakaikan jilbab itu ke Rara dan menyuruh Rara agar menyimpan kacamata nya itu.
"Kak Alf gak keren ah" Ucap Rara.
"Udah sini deketan biar gue foto" Ucap Alfin mengambil hape nya lalu memoto diri mereka.
"Udah kan? Udah puas?" Tanya Alfin.
"Iya iya galak banget dih, tapi jangan lupa kirim foto nya yah kak biar gue post" Ucap Rara tertawa.
"Yaudah jalan lagi yuk" Ucap Alfin tersenyum.
"Ayo kak Ayo" Ucap Rara. Tapi langkah mereka tertahan karena seseorang memanggil Rara.
"Eh iya ada apa kak Raf?" Tanya Rara kepada orang yang memanggil nya.
"Sibuk gak? Gue mau minta bantuan lu soalnya" Ucap Rafa kepada Rara. Rara yang mendengar itu mengaihkan pandangannya ke Alfin agar Alfin mengerti bahwa ia tidak ingin membantunya tapi Alfin hanya diam.
"Yaudah deh kak gue mau bantuin lu kok" Ucap Rara terpaksa. Alfin yang mendengar itu merasa kesal karena dia tidak di prioritas kan oleh Rara.
"Kak Alf gu.." Ucap Rara terpotong oleh kepergian Alfin yang tiba-tiba Rara ingin menyusul nya tapi langkah nya tertahan oleh tangan Rafa.
"Yaudah yuk" Ucap Rafa lalu menarik tangan Rara.
10.Berubah Jangan membuat ku bingung akan sikap mu.
Sekali lagi,kau terlihat tidak peduli.
Namun,Aku tau jika kau sangat memperdulikan ku.
-Ara. ************** "Ra lu gak makan?mau disuapin abang alfin yah" Ucap Vino meledek Rara yang hanya menatap makanan nya. Saat ini mereka bertujuh sedang makan di salah satu tempat makan yang ada di bazar tersebut.
"Gak kok kak cuman gak nafsu" Ucap Rara tersenyum.
"Mau kemana lu tai" Ucap Reno melihat alfin beranjak dari tempat nya.
"Bentar gue mau nemuin si Kiran dulu disana"ucap alfin sambil menunjuk kiran yang berada di sebrang tempat duduknya.
" lu mau ngapain sama kiran?"tanya Keyna penasaran.
"Rahasia" ucap alfin lalu pergi.Rara hanya menatap kepergian Alfin dengan menahan rasa penasarannya.
"Lu berantem yah Ra sama Kak alf? Kenapa kalian kek saling dieman gitu?" Tanya Elsa heran.
"Mana gue tau." Ucap Rara.
"Lu apain kak alf Ra?ayoloh lu buat dia marah sama lu yak?" tanya Keyna.
"Gatau,tadi pas gue sama kak alf ada Si Kak rafa yang minta bantuan gue yaudah gue bantuin" ucap Rara.
"Aelah pantes ae dia cuekin lu" ucap Reno terkekeh.
"Loh kenapa kak?" tanya Rara heran.
"Dia itu cowok egois Ra. Dia cuman mau dia doang jadi prioritas dari orang yang dia sayang jadi karena lu milih rafa dibanding dia mungkin dia ngerasa lu ga peduliin dia lagi" Ucap Reno.
"Eh bentar bentar.Kalau itu penyebab dia cuek berarti alfin sayang sama Rara gitu?" tanya Vino.
"Eh berarti Rara Sama kak alf nanti jadian terus gue dapet Pajak dehh yes" Ucap Putri .
"Apasih kenapa nyimpulin kek gitu" ucap Rara kesal dan terus menatap alfin yang Terlihat serius berbicara dengan kiran.
"Kiran sahabat alfin doang kok Ra ya karena mungkin kiran selalu bantuin alfin soal sekolah makanya alfin deket sama dia" Ucap Vino.
"Eh ngapain tuh sih kak alf pake ngelus jilbab nya si Kiran sok romantis banget" Ucap Elsa kesal.
"Bangsat!" Ucap vino kesal lalu menghampiri alfin . semua yang melihat hanya heran karena sikap Vino yang terlihat aneh.
"Kak Ren dia kenapa?" Tanya Rara heran.
"Ra si kiran itu gak baik orang nya dia cuman baik nya sama alfin doang saat ini gue rasa alfin ada masalah jadi dia bakalan gampang nyaman sama seseorang.Gue sama Vino sih gapapa kalau alfin nyaman sama seorang tapi jangan si kiran deh dia busuk" Ucap Reno.
"SETAN JADI LU NYURUH ALFIN JAUHIN GUE SAMA RENO KARENA LU NGERASA KITA BENCI SAMA LU?KITA EMANG BENCI SAMA LU BANGSAT" bentak Vino ke Kiran yang membuat teman-temannya langsung menghampiri mereka bertiga karena penasaran dengan apa yang terjadi.
"Shit!lu gak perlu bentak dia Bangsat" Ucap Alfin emosi.
"Kak alf kok malah belain kiran" Ucap Keyna kesal.
"Udah yah ini urusan gue sama kiran jadi gausah ikut campur" ucap alfin menahan emosi sedangkan kiran menatap penuh kemenangan terhadap teman-teman Alfin.
"Bangsat eh alf Lu gak usah ke makan omongan dia kenapa lu mau jauhin kita demi dia" Ucap Reno emosi.
"Eh tai lu pikir gue bakalan jauhin lu berdua? Kagak setan! Gua gak bakalan ngejauhin teman gua" Ucap alfin emosi.
"Terus kenapa lu patuh banget sama dia" Ucap vino sambil menunjuk Kiran.
"Dia cuman gak bisa deket sama gue kalau kalian ada dideket gue tapi karena gue butuh perhatian dari orang yang prioritasin gue jadi gue milih kalau gue yang bakal dateng ke dia kalau gue butuh dia " Ucap alfin mengepalkan tangannya.
"Kak alf kok gue ngerasa kak alf jauhin gue " ucap Rara memegang lengan alfin.
"Gausah pegang-pegang gue gasuka" Ucap alfin menepis tangan Rara.
"Kak alf gue salah apa sih?" tanya Rara kesal.
"Ayo kir" Ucap alfin sambil menarik tangan Kiran meninggalkan mereka semua yang terlihat kesal.
"Sialan!" Ucap Vino kesal.
-AlfAra- "Kak alf maaf" Ucap Rara yang menahan tangan alfin.
"Dih ngapain sih lu Ra ngebet banget sama alfin" Cibir kirana .
"Kak alf kalau Ara ada salah Ara minta maaf" Ucap Rara menghiraukan Kiran.
"Gue gak suka" Ucap alfin yang membuat mereka berdua bingung.
"Gak suka apa kak?" tanya Rara.
"Prioritas" Ucap alfin.
alf maksud nya apaan sih" ucap Kiran kesal.
"Gue gak suka kalau ara prioritasin orang lain bukan gue" ucap alfin.
"Itu bukan ngeprioritasin orang lain kak alf. Tadi kak rafa minta tolong doang ga enak kalau ditolak" Ucap Rara.
"Tetep gue gak suka" Ucap Alfin.
"Iyaudah nanti Ara gak gitu lagi deh suer" Ucap Rara.
"Gue gak perduli" Ucap alfin pergi bersama kiran.Rara yang belum puas dengan usahanya meminta maaf pun mengejar Alfin namun saat mengejar ia terjatuh sehingga membuat dia menjadi bahan tawaan Orang-orang disekitar nya.Alfin yang mendengar keributan dibelakang nya pun menoleh dan melihat Rara yang sedang menahan air matanya.
"Eh sinting kalau orang jatuh itu dibantuin bukan di ketawain Bangsat!" Ucap alfin menghampiri Rara dan membantu nya berdiri.
"Makasih kak" Ucap Rara.
"Lu ceroboh banget sih gak bisa ga jatuh apa? Dikit dikit jatuh dikit dikit kesandung mata lu dimana sih" Ucap alfin kesal.
"Maaf kak" Ucap Rara menunduk.
"Bersihin tuh luka kesel gue liat elu" ucap alfin lalu pergi meninggalkan Rara. Sedangkan Rara hanya menatap punggung alfin yang perlahan menghilang dari pandangannya.
-AlfAra- "Eh Ra lu gapapa kan?" tanya keyna saat membersihkan luka di kaki Rara.Saat ini mereka berempat memang sedang berada di UKS. Sewaktu mendengar jika Rara terjatuh mereka bertiga langsung Menghampiri Rara yang masih diam ditempat nya.
"Gapapa kok gue aman" ucap Rara tersenyum.
"Untung kak alf langsung hubungin kita soal ini kalau enggak gue gatau lagi lu kenapa" Ucap Elsa tertawa.
"Kak alf yang ngasitau?padahal dia tadi langsung Pergi waktu selesai bantuin gue berdiri" Ucap Rara tersenyum sendu.
"Kak alf walaupun marah sama lu dia tetep peduli kok gue yakin" Ucap Putri.
"Apa kak alf udah gak mau temenan sama gue lagi yah Key?" Tanya Rara.
"Enggak lah, gue yakin besok juga dia baik lagi kok gak dingin sama lu lagi" Ucap keyna menenangkan.
"Permisi" ucap seseorang yang berada di pintu Uks. Mereka berempat pun mengalihkan pandangannya kearah orang itu.setelah mengetahui siapa orang nya Keyna langsung memeluk orang itu. Itu membuat Rara keheranan dan apalagi jika tidak salah ia mendengar Nama Alfin saat mereka bercengkrama. Jadi,siapa orang ini?
11.Orang Baru apa kamu balas dendam untuk membuat ku cemburu?
Jika iya,kuucapkan selamat .
karena kamu berhasil membuat ku cemburu
-Ara *********** "Permisi" ucap seseorang yang berada di pintu Uks. Mereka berempat pun mengalihkan pandangannya kearah orang itu.setelah mengetahui siapa orang nya Keyna langsung memeluk orang itu.
"Wahh Anjir gue kangen elu geblek" Ucap keyna seraya masih memeluk orang itu.Rara hanya menatap heran denga pemandangan di depannya.
"Gue sesek Keynying" Ucap orang itu seraya menjauhkan Tubuh nya dari keyna.
"Aih melodi gue udah balik sini ayang peluk" Ucap elsa sambil merentangkan tangannya lalu memeluk orang yang bernama melodi.
"Gue kangen elu juga ayang" Ucap melodi cengengesan.
"Gak kangen gue ody?fix udah hapal" Ucap putri kesal.
"Kangen kok sama ayang nya vino" Ucap Melodi nyengir.
"Eh oh iya kenalin ini namanya Rara dia murid baru kelas kita.Elu sih pake nambah hari libur" Ucap Keyna menunjukkan Rara ke melodi.
"Oh hai gue melody panggil aja ody. Gue sahabat trio kamvret juga" ucap melodi mengulurkan tangannya didepan Rara.
"gue rara salam kenal semoga kita jadi sahabatan juga" Ucap Rara membalas ulurannya.
"Oh iya lu kenapa? Kaki lu kenapa?kok lu di uks sih?" tanya melodi.
"Eh anjir gak pernah berubah tuh merconnya masih bawel ae buset" Ucap keyna.Melodi hanya cengengesan.
"Dia jatuh tadi Dy pas ngejar kak alf sama kiran" Ucap Elsa.
"Wah si Kiran ganggu kak alf gue? Anjir enak banget tuh anak. Mentang-mentang gue gak kesekolah dia seenak nya deketin kak alf" Ucap melodi yang membuat Rara sedikit merasa tidak suka.
"Wah elu sih. Kemarin aje tuh si kak alf ditantangin bola sama doi nya febi. Abis Febi kegenitan njir" Ucap putri.
"Tenang aje kan sekarang ada gue jadi kak alf aman sama gue gak bakalan ada yang deketin lah" Ucap Melodi tertawa.
"Eh gue ketoilet dulu yah" Ucap Rara lalu meninggalkan mereka.Keyna yang melihat itu melirik Elsa dan putri karena mereka lupa jika Rara juga lagi Masa pendekatan dengan alfin.
Sekarang mereka semakin bingung akan mendukung siapa.Di satu sisi melodi sudah dekat dengan alfin walaupun mereka yakin Jika alfin hanya menganggap Melodi sama seperti mereka dan disatu sisi lain dia menyukai Alfin dengan Rara.
"Eh yaudah yuk kita jalan aja siapa tau ketemu kak alf" ucap melodi lalu menyeret keyna dan diikuti oleh elsa dan putri.
-AlfAra- "Eh Ra sini duduk"Ucap Reno yang melihat Rara di depan kantin.Rara pun menghampiri Reno yang sedang bersama Vino dan duduk disamping vino.
"Hai kak" ucap Rara tersenyum.
"Kaki lu gimana?udah mendingan?" Tanya Vino.
"Udah kok kak ini baik-baik aja kok" ucap Rara.
"Tadi itu Alfin khawatir banget tau sama lu dia sampe nyuruh gue beliin obat merah noh di supermarket sebrang sekolah soal nya dikantin kehabisan" Ucap Vino terkekeh.Rara yang mendengar itu pun menyembunyikan rona pipi nya.
"Ra,Kata alfin dia gak marah kok sama elu tapi kesel doang tenang aja besok juga dia temenin lu lagi" ucap Reno.
"Semoga yah kak" Ucap rara tersenyum.
"Eh Itu ody kan?wih makin kinclong dia" Ucap Reno menunjuk melodi yang sedang tertawa bersama keyna,elsa dan putri.
"Keyna oi" teriak vino sambil melambaikan tangannya ke hadapan keyna dan teman-temannya.Mereka yang terpanggil pun menghampiri Vino dan yang lainnya.
"Eh elu Ra gue cariin di toilet ternyata udah nyaplok kesini" Ucap melodi tertawa.
"Tau nih si Rara" ucap Elsa terkekeh.
"Sorry guys tadi langsung dipanggil kesini" Ucap Rara Cengengesan.
"Eh dy sejak kapan lu udah ada di kota tercinta ini?" tanya vino sambil terkekeh.
"Baru kemaren gue datang nya tenang deh kalian kebagian oleh-oleh kok" Ucap Melodi.
"Lu telat pulang nya Dy sekarang alfin udah di keket lagi noh sama Kiran" Ucap Reno terkekeh.
"Kamvret gausah bahas si ular keket" ucap melodi tertawa.
"Eh itu disamping lu juga rival lu yak soal nya alfin demen tuh sama orang di seblah elu" ucap Vino sambil melirik Rara.
"Wah Jadi lu suka Kak alf juga Ra?wihh Alf FC sekarang nambah" Ucap melodi tertawa.
"Apaan sih mereka bercanda doang kok Mel gausah didengerin" ucap Rara.
"Jangan panggil Mel ah panggil aja Ody" ucap melodi.
"Eh ngomong mulu ga tau apa kita udah haus" ucap Keyna kesal.
"Pesenin kek Kak vin" Ucap putri sambil menatap Vino dengan mata Berbinarnya.
"Ck,Kalau dia udah kek gitu tuh matanya gabisa nolak gue" Ucap Vino kesal.
"Makanya jan pacaran kalau ga mau nurutin apa kata cewek nya" ucap elsa.
"Kagak yang dia hoax aku mau kok nurutin mau nya kamu" ucap vino mengelus kepala putri.
"Yaudah beliin minum sana" Ucap Putri sebal.
"Yaudah bentar yah" Ucap vino.
"Gue nitip coeg" Ucap Keyna pada vino.
"Coeg coeg palalu key nyuruh-nyuruh abang dosa lu" Ucap vino menjitak kepala Keyna yang membuat mereka semua terkekeh.
"Udah deh pesenin aje vin ribet bener lu" ucap Reno.
"Yaudah pesanan kalian gue samain yah tungguin" Ucap Vino lalu pergi.
"Eh kak ren si kak alf mana?tumben gak keliatan" Ucap Melodi.
"Anu tuh gabung ke kelas nye Keyna dia lagi Minta link kek nya" Ucap reno terkekeh.
"Link apaan kak?ngapain kekelas gue?" Tanya Keyna.
"Ntuh dia minta link bokep noh sama pian" ucap Reno.
"Kamvret trio bokep kedatangan bos besar nya" Ucap Rara mendecak kesal.
"Kak Alf heii" teriak melodi sambil melambaikan tangannya kearah Alfin yang terlihat sedang membeli minum.Alfin pun menghampiri nya.
"Ody?kapan dateng nya?Jadi ini nih yang katanya surprise buat kakak?" Tanya alfin sambil mengelus kepala Melodi dan Rara hanya mengalihkan pandangannya.
"Kaget gak kak? Kalau kaget surprise nya berhasil" Ucap Melodi tertawa.
"Kenapa gue panas ngeliat mereka berdua.Bukan urusan gue juga" Ucap Rara dalam hati.
"Ga kaget ah biasa aja" Ucap alfin terkekeh.
"Kak alfin" Ucap seseorang memanggil alfin.Semua pandangan pun kearah orang yang memanggil alfin tadi.
"Ya?" tanya alfin.
"Maaf kak tadi kak kiran nitip ini" Ucap orang itu sambil memberikan Sebotol minuman ke alfin.
"Yaudah" ucap Alfin lalu mengambil minuman itu.
"Kata kak kiran kak alf istirahat yang cukup" Ucap Orang itu lagi.
"Iya" Ucap alfin.
"Permisi kak" Ucap orang itu lalu berlalu dari hadapan kakak kelasnya.
"Cuek amat Mas mau dong di cuekin sama kak alf" Ucap melodi.
"Gausah bahas itu lagi deh ody mau dicuekkin beneran?" tanya alfin menaikkan alisnya.
"Eh diem aje lu ra biasanya lu Kek mercon" ucap reno terkekeh.
"Ga mood kak" Ucap Rara mengalihkan pandangannya.
"Bisa kan kalau ngomong liat orang nya?ga sopan" Ucap alfin.
"Iyadeh maaf" Ucap Rara.
"Makan yuk makan gue laper" Ucap keyna mengalihkan suasana.
"Makan aja lu cepet" Ucap Elsa menjitak kepala Keyna.
"Wadaw sakit goblok" Ucap keyna kesal.
"Eh kak alf katanya deman?udah gapapa kan?" tanya melodi sambil menempelkan tangannya di kening alfin.
"Udah gapapa kok" ucap alfin menurunkan tangan melodi.
"Kak alf pulang anterin gue yah" Ucap melodi.
"Pernah gitu kakak nolak kalau permintaan ody?" tanya alfin. Melodi hanya menggeleng.
"Eh gue mau pesen sesuatu ada yang mau nitip gak?" tanya Rara sambil beranjak dari duduk nya.
"Yang nyuruh lu yang pesenin siapa?duduk " Ucap Alfin menatap datar Rara.
"Gausah kak biar gue aj.."Ucap Rara terpotong.
"Duduk!" Perintah alfin. Rara hanya bisa pasrah dan kembali duduk.
"Kaki lu lagi sakit biar gue yang mesenin" Ucap alfin lalu pergi.
"Gue mau pergi itu biar gue gak panas Bego malah disuruh duduk" Ucap Rara dalam hati.
12.Alf Cemburu -------------- Aku rasanya ingin menarik mu dari keramaian karena begitu banyak yang memandang mu.
-Alf ***** "Ren, lu jadi kan kerumah gua?" Tanya vino sambil membereskan peralatan tulisnya karena sekarang sudah waktu nya pulang.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Jadi lah bro, eh lu ikut kagak fin?" Tanya Reno.
"Ga" Ucap alfin datar.
"Lu bener mau anterin ody?" Tanya Reno.
"Iya" Ucap alfin lalu pergi meninggalkan Mereka berdua.
"Sialan gue ditinggalin lagi" Ucap Reno .
"Udah buruan nyusul nyet" Ucap vino sambil menarik tangan Reno dan menyusul Alfin ke kelas Melodi dkk.
"Anjir weh bekicot tungguin gua" Ucap vino meneriaki alfin yang telah berada di depan kelas adik nya.
"Hai kak Vin, kak Ren,dan kak alf" Ucap melodi ketika melihat Kakak kelasnya itu berada di depan kelasnya.
"Hai ody" Balas Reno dan Vino.
"Ara!" Teriak seseorang memanggil Rara yang membuat semua pandangan beralih kearah orang itu termasuk alfin.
"Ya ampun Rara lu kenapa bisa ada disitu" Ucap keyna heboh saat melihat rara dilantai dan sedang meringis.
"Kesandung Key,Sakit" Ucap Rara sambil tersenyum meringis.
"Dasar ceroboh,ck" Ucap alfin berdecak kesal lalu ingin menghampiri Rara karena langkah nya terhenti oleh sesuatu yang membuat alfin kesal. Dia melihat rara yang dibantu berdiri oleh Seseorang lelaki yang notabenenya teman sekelas Rara.
"Kak alf" Teriak Melodi saat melihat Alfin pergi.
"Gue tunggu diparkiran" Ucap alfin dingin dan meninggalkan mereka semua.
"Ya ampun, tuh anak ribet nying . mana cemburu nya gak mau ngaku lagi" Ucap Reno mendesah kecewa.
"Tai emang, kalau cemburu mah kasitau orang nya biar gak keliatan apa gitu" ucap Vino menggerutu.
"Lagian Itu kak alf masa gitu aja cemburu. Oi Ra ,si kak alf cemburu ngeliat elu tadi" Ucap keyna setengah berteriak yang membuat seluruh pandangan Siswi dikelas Rara menatap keyna tajam.
"Kagak broh Kagak, kak alfin masih milik kalian kok tenang ae"ucap keyna setengah meringis melihat tatapan Teman sekelasnya yang menyukai alfin itu.
" udah deh , ody sana lu keparkiran. Dia nungguin lu pasti"Ucap Putri.
"Eh terus gue gimana?" Tanya Rara bingung.
"Soal lu nanti ae biar kak alf tenang dulu baru dah lu deketin" Ucap elsa.
"Eh gue salah apa sih sebener nya?" tanya Rara heran.
"Salah lu buat orang dingin cemburu behahahhaa" Ucap Vino sambil tertawa tidak jelas.
"Dih garing lu" Ucap reno mengusap kasar wajah vino.
"Eh yaudah gue duluan yah" Ucap Melodi lalu pergi meninggalkan teman-temannya dan menyusul alfin.
-AlfAra- Sore harinya, mereka semua sedang berkumpul di rumah keyna dan vino kecuali alfin karena kabarnya alfin sedang ada urusan dengan klub basket nya.
"Eh dugong gantian dong biar gue yang lawan kak vino" Ucap elsa kepada Reno yang sedang bermain PS bersama Vino.
"Ga ah Els, Gue cemburu tau kalau lu deket-deket vino mulu" Ucap Reno bergurau.
"Alah Garing lu nyet" Ucap Keyna menabok Kepala Reno.
"Ahh key kasar banget sih. Els itu key main kasar dih" Ucap reno meringis.
"Ih key kok lu jahat sih kasarin Reno kan kasian" Ucap elsa lalu mengelus kepala reno.
"Uhh sayang elsa" Ucap reno terkekeh.
"Eleh udah ah drama taii" Ucap Vino.
"Eh udah dong main gituan nya gaseru ini" Ucap putri kesal.
"Eh telpon alfin gih suruh beliin cemilan kalau dia udah latihan" Ucap Reno.
"Telpon gih Ra" Ucap melodi.
"Kok gue?kalian kan tau kak alf marah sama gua" Ucap Rara kesal.
"Makanya kita nyuruh lu biar bisa modus gitu" Ucap putri terkekeh.
"Iyadeh iya maksa banget sih" Ucap Rara lalu mengambil ponsel nya dan menghubungi alfin.
"Diangkat gak?" tanya elsa.
"Belum els" Ucap Rara mendesah kecewa.
"Ehhh udah diangket" Ucap Rara tiba-tiba dengan perasaan yang panik.
"Bicara bego jan Panik" Ucap Vino menyentil kening Rara.
"Sakit kak vin" Ucap Rara meringis.
"Hallo kak alf" Ucap Ara.
"hmm" "Anu kak itu kak vino katanya nitip cemilan kalau Kakak udah latihan" Ucap Rara.
"Oh oke" "Gue ngomong apa lagi yak?" tanya Rara dalam hati.
"Masih ada?"ucap alfin membuyarkan lamunan Rara.
"Eh iya kak ada apaan?" tanya Rara.
"Nitip" "Udah enggak kayak nya kak"
"Udah?" "Iya kak udah" "Gue matiin" "Eh jangan kak"
"Katanya udah" "Anu kak alf jangan maksa diri kak alf yah. Kak alf baru sembuh juga kan. Kalau gitu bye kak" Ucap Rara lalu mematikan sambungan telponnya.
"Ahh gila dingin banget" Ucap Rara ngos-ngosan.
"Ngapa lu nyet?" Tanya keyna.
"Jangan bilang lu tahan napas pas telponan sama alfin" Ucap melodi terkikik.
"Diem lu dy ah ngeledekkin ae lu" Ucap Rara kesal.
"Dingin yah ra" Ucap Reno terkekeh.
"Deg-degan gue kak gila" Ucap Rara.
"Alay dih alay" Ucap elsa terkekeh.
"Eh udah yah udah" Ucap rara.
"Ra sono gih beli cemilan di alfamart sono" Ucap vino.
"Ih kan udah nyuruh kak alf kak" ucap Rara.
"Itu biar dia kesini Rara bego" Ucap Vino kesal.
"Aelah kak Vino mah ngerepotin" Ucap Rara kesal.
"Udah deh udah pergi sana" Ucap reno.
"Ga ada yang nemenin gitu?" Tanya Rara.
"Mandiri aja yah rara sayang" Ucap keyna terkekeh.
"Au ah bodo" Ucap Rara lalu pergi dari hadapan mereka menuju ke alfamart.
-AlfAra- "Ini udah cukup apa belum yak?" Tanya Rara bermonolog sambil melihat keranjang belanjaannya.
"Belum Ra" Ucap seseorang yang tiba-tiba berdiri disamping Rara yang membuat Rara kaget.
"Bian? Apaan sih lu sok kenal banget" Ucap rara kesal lalu berlalu dari hadapan bian namun tangannya ditahan oleh bian. Seseorang yang melihat itu pun kesal dan bersiap-siap untuk pergi namun langkahnya terhenti saat mendengar teriakan.
"Lepasin gue!" Ucap Rara meronta.
"Ra Gue cuman mau minta kontak lu doang" Ucap bian kekeh .
"Gamau bi, lepasin gue gak. Lu tau kan kalau gue deket sama kak alf. Jadi lepasin gue" Ucap Rara tetap meronta.
"Ra kontak lu doang apa susah nya sih" Ucap bian kesal.
"Bi sakit,gue mohon lepasin" Ucap Rara menahan tangis.
"Lepasin" Ucap seseorang yang tiba-tiba menarik tangan Rara yang dipegang Bian.
"Kak alf" Ucap Rara saat melihat orang itu.
"Elu lagi bangsat" Ucap bian kesal.
"Ga denger dia tadi bilang lepas?" tanya alfin dingin menatap datar Bian.
"Kagak" Ucap bian kesal.
"Jangan ganggu milik gue. Gue liat lu ganggu dia kelar idup lu" Ucap alfin lalu menarik Rara agar pergi dari hadapan bian.
"Kak entar dulu mau bayar dulu" Ucap Rara sambil menahan langkah alfin yang ingin melewati kasir Alfamart tersebut.
"Yaudah buruan" Ucap alfin melepaskan genggamannya dari tangan Rara. Rara pun pergi menghitung belanjaan nya.
"Ara cepet" Ucap Alfin lalu menyusul Rara di depan kasir.
"Sabar kak alf ini lagi diitung"ucap Rara.
" pacar nya yah mbak? Ganteng yah"Ucap Kasir tersebut.
"Bisa lu gak usah urusin yang lain dan cepet ngerjain itu?" Ucap alfin dingin yang membuat si kasir itu pun takut dan segera mempercepat menghitung belanjaan Rara.
"Ra, Gue nunggu didepan" Ucap alfin lalu pergi.
"Ya ampun mbak pacarnya kok dingin banget" Ucap kasir itu.
"Udah dari orok mbak" Ucap rara tersenyum.
-AlfAra- "Oiii Rara coming" Ucap rara berteriak ketika memasuki rumah keyna.
"Widihh udah dateng noh makanan" Ucap keyna.
"Jadi yang lu tungguin makanan bukan Gue" Ucap rara kesal.
"Loh kak alf kok bisa bareng Rara?" Tanya elsa heran.
"Ketemu" Ucap alfin datar.
"Nah kan singkat amat njir" Ucap elsa kesal.
"Tadi gak sengaja ketemu Els" Ucap rara memperjelas.
"Udah baikan nih yee" Ucap vino meledek.
"Kalau nyuruh Ara keluar bisa gak ada yang nemenin? Jangan buat dia sendirian" Ucap alfin sambil membaringkan badannya di sofa.
"Eakkk di perhatiin cuitttt" Ucap keyna mencolek pipi Rara yang mulai kemerahan.
"Udah ah ayo makan" Ucap Rara tersipu.
"Jangan ceroboh kalau liat bian bisa kan langsung pergi? Gausah sok baik" Cibir alfin.
"Eh buset tuh mulut pedes banget" Ucap Reno.
"Minta maaf sama Rara gih sono" Ucap vino sambil menyenggol tangan alfin.
"Sini lu" Ucap alfin kepada Rara.Rara pun mendekati alfin dengan rasa takut.
"Jangan sendirian lagi. Gue gak suka liat elu diganggu orang lain. Lu diliat banyak orang aja gue gak suka apalagi kalau sampai dipegang" ucap Alfin sambil mengelus kepala Rara.
"Cieeee" Ucap semuanya kompak kecuali Alf dan Ara.
"Kalian apaan sih" Ucap Rara tersenyum senang.
"Udah yok makan anggep ae ini PJ dari Alf ara couple" Ucap melodi.
"Pj pj palelu belum jadian juga" Ucap Rara kesal.
"Bodo ah inti nya PJ makan oi makan" Ucap keyna berteriak.
"Selow ae dong mbaknya" Ucap Vino sambil menabok kepala keyna.
"Sakit mas nya" Ucap keyna meringis yang dihadiahi tawaan dari teman-temannya.
13.Saling Cemburu Cemburu sama yang bukan milik kita itu rasa nya nggak enak.
-AlfAra. ************** Seminggu setelah kedatangan melodi. Alfin dan Teman-temannya merencanakan untuk Rekreasi agar membuat pikiran nya kembali fresh.Tempat yang dipilih alfin dan teman-temannya ialah galesong beach. Tempat itu dipilih alfin dan teman-temannya karena Tempat tersebut juga memiliki Arena untuk semacam outbond. Saat ini mereka berkumpul di rumah keyna agar mereka Berangkat bersamaan menggunakan mobil milik melodi karena memang melodi merupakan salah satu orang yang berada dalam urusan harta.
"Anjir si alfin mana udah siang ini" Gerutu Vino kesal.
"Telat bangun kali yang" Ucap putri.
"Telpon gih telpon" Ucap Reno.vino pun menelpon alfin .
"Gimana nyambung gak?" tanya Keyna.Vino hanya mengangguk.
"Anjir itu berisik banget.Lu ada di arena yah?" Tanya vino lewat telpon ketika dia mendengar suara deruan mesin sewaktu alfin mengangkat teleponnya.
"Iya gue ada balapan subuh tadi"
"Jadi lu daritadi subuh udah keluar?bangsat banget sih lu Alf bukannya shalat malah pergi balapan lu" Ucap Vino kesal.
"Udah shalat" "Lu lupa kalau hari ini kita mau ke pantai?" tanya vino.
"Gue otw" "Eh anjing malah dimatiin" Ucap vino menggeram kesal ketika telponnya di putuskan secara tiba-tiba oleh alfin.
"Gimana kak?" tanya melodi.
"Udah otw kok dia eh tapi Rara mana?" ucap vino heran karena tidak melihat Rara daritadi.
"Gatau kak tadi katanya udah mau berangkat tapi kok belum nyampe yah" ucap Elsa heran.
"Telpon gih telpon" Ucap Vino.Keyna pun menelpon Rara.
"Halo Ra" Ucap Keyna ketika rara mengangkat telponnya.
"Ada apa key?" "Lu dimana? Kata nya udah otw tapi sampe sekarang belum nyampe" Ucap keyna kesal.
"Sorry Key.Ban mobil gue bocor jadi supir gue nyari bengkel dulu"
"Aelah naik ojek aja deh" ucap Keyna.
"Kak alf?" "Haa kak alf? Lu mau dijemput dia?" tanya Keyna heran karena menyebut kan nama kakak kelasnya itu.
"Udah dulu yah gue udah ada yang anter kok dah"
"Iyaudah buruan" Ucap keyna lalu memutus hubungan telponnya.
"Kenapa sama kak alf key?kok lu nyebut dia pas nelpon sama Rara?" tanya melodi.
"Gatau nih Si Rara nyebut kak alf tadi" ucap keyna.
"Yaudah barang-barang kita masukkin di mobil lu aja dulu dy nanti mereka berdua nyusul" Ucap Reno yang diangguki oleh Melodi.
"Pak masukkin barang-barang kita di mobil yah kita udah mau berangkat kok" ucap melodi.
"Baik Nona" ucap supir melodi yang mulai mengangkat barang-barang Melodi dan teman-temannya. Tak lama kemudian Datang Alfin yang ternyata bersama Rara.
"Eh kok kalian bisa bareng?" tanya Keyna heran.
"Tadi ga sengaja Liat kak alf jadi gue numpang deh" ucap rara.
"Oh jadi waktu gue nelpon si alfin mungut elu yah" ucap keyna terkekeh.
"Kamvret diem ae lu miper" ucap Rara kesal lalu menginjak kaki Keyna .
"Sakit bego" ucap Keyna meringis.
"Kak alf" ucap melodi.
"Hm?" "Gak kok gak jadi yaudah ayo kita berangkat sekarang aja" ucap Melodi lalu pergi menuju mobil nya yang disusul oleh teman-temannya.
Tapi ketika Melodi ingin masuk ke dalam mobil nya langkah nya tertahan oleh alfin.
"Kalian masuk duluan gue ada urusan sama ody" ucap alfin lalu menarik tangan melodi menuju tempat yang agak jauh dari mobil.
"Apaan sih kak?" tanya Melodi sambil melepaskan tangannya dari genggaman alfin.
"Lu kenapa?" ucap alfin.
"Gapapa" balas Melodi.
"Dia udah ngehubungin lu kan? Gue udah ngomong sama dia kemarin" ucap Alfin.
"Apaan sih ga ada hubungan nya sama dia" ucap melodi menunduk.
"Dia nyariin lu Tapi kenapa lu ngehindarin dia? Kalau kalian masih saling sayang kenapa harus saling menyakiti?" Tanya alfin yang membuat melodi merasa jika dirinya memang egois.
"Gue cuman mau liat sikap dia kak. Gue cuman mau dia gausah main di dunianya yang ngebahayain itu gue cuman khawatir" Ucap Melodi .
"Udah yah, gue sama dia itu Sahabatan jadi soal dunia yang lu maksud ada gue juga di dalamnya jadi lu gak perlu cemas" ucap Alfin mengelus kepala Melodi.
"Lu juga harus nya berhenti kak apaan sih balapan mulu gue gak suka ih" ucap melodi kesal.
"Udah yuk berangkat aja gue yakin dia nya elu itu Udah berangkat ke sana" ucap alfin terkekeh.
"Jadi kakak ngajak dia juga ih kenapa gak bilang kalau gitu mah mending kita gausah ngomong biar cepet nyampe nya. Ayo deh buruan" Ucap Melodi lalu menarik tangan Alfin menuju ke mobil yang dihadiahi tatapan kesal dari teman-temannya.
"Segitu takut nya melodi marah kak alf sampe jelasin semuanya. Melodi seberarti itu kah kak?" Ucap Rara dalam hati .
"Yaudah nyok berangkat gais!!" Teriak keyna yang dihadiahi tabokan oleh vino.
"Sakit oi sakit"Ucap keyna kesal.Mobil pun segera berangkat. Posisi duduk mereka disini itu melodi yang duduk di samping supir,Keyna dkk duduk di tengah sedangkan alfin dkk duduk dibelakang.
"Ra lu kenape diam aja? Kena flu burung lu?" tanya vino terkekeh.
"Lu sakit Ra?" Tanya Reno memegang kening Rara sedangkan Alfin menatap tidak suka kepada Reno.
"Gapapa kok kak cuman agak puyeng aja sih" Ucap rara tersenyum.
"Kalau lu butuh sesuatu kasitau gue yah" Ucap Reno dan Rara hanya mengangguk.
"Oi ody katanya Si anu nyusul loh demi elu" Ucap Vino menggoda melodi sedangkan melodi hanya menyembunyikan Rona pipi nya.
"Abis si ody pake gengsi gitu jadi nya si anu kek anu yah" Ucap putri Tertawa tidak jelas.
"Ngomong apa sih yang? Ga jelas" Ucap vino menatap dalam putri.
"Ah bodo ah" ucap putri kesal.
"Lagian nih sih ody doi nya siapa deket nya sama siapa" Ucap Reno.
"Dih sirik banget orang kak alf ga komen apa-apa" ucap melodi kesal.
"Ini bahas apa sih? Kok gue ga ngerti yah" Ucap rara sambil nyengir.
"Ini bahas doi nya Si melodi" Ucap elsa.
"Loh bukannya Ody deket sama kak alf?" tanya Rara heran.
"Emang deket sih tapi kan si alfin nganggep melodi kek adek nya doang" Ucap putri.
"Pernah si ody nembak alfin eh malah ditolak sama alfin" Ucap vino sambil tertawa terbahak-bahak.
"Mana si ody tegang banget pas disitu anjir gue kalau inget itu bawaan nya pen ngakak" Ucap keyna yang ikut tertawa.
"Kenapa sih Ra?lu cemburu yah?" Tanya Elsa yang membuat Rara mengalihkan pandangannya ke jendela.
"Apaan sih gue gak cemburu" Ucap Rara.
"Ngaku aja kali" Ucap melodi meledek Rara.
"Udah ah ngapa bahas itu ganti topik aja deh" Ucap Rara kesal yang membuat lainnya tertawa kecuali alfin yang hanya menatap Rara.
-AlfAra- Setelah menempuh jarak yang cukup jauh akhir nya mereka semua tiba dengan selamat.Mereka juga telah mendapat kan tempat untuk menaruh barang-barang mereka.
"Eh kita mencar aja yah soal nya gue mau main sama putri doang" Ucap vino sambil merangkul putri tapi ditepis oleh putri yang merasa malu.
"Gausah rangkul rangkul yah bukan muhrim" ucap putri.
"Aelah ibu negara kode minta di kawinin" Ucap vino sambil menunjukkan muka kesal nya.
"Udah deh udah gue setuju aja sih sama kak vino soal nya dia udah Chat gue ini nyuruh ketemu di tempat outbond" Ucap Melodi.
"Yaudah gue pergi dulu yah serah elu lah mau sama siapa" Ucap Vino lalu menarik tangan putri.
"Gue sama key duluan yah gais nih curut minta di comblangin sama temen nya doi gua. dahh" ucap melodi lalu pergi meninggalkan mereka dan Keyna menyusul dibelakang nya.
"Ra mau ikut sama gue gak?" tanya Reno kepada Rara yang tengah menatap alfin.
"Gue anu gue.." ucap Rara kebingungan karena ingin menolak Reno dan bersama alfin tapi alfin sama sekali tidak mengucapkan apa-apa hanya menatap Rara dan Reno.
"Ayo Sa kita pergi" Ucap Alfin lalu menarik elsa meninggalkan Rara dan Reno.
"Kak alf kenapa jauhin gue" Ucap Rara dalam hati.
"Ayo Ra" ucap Reno.
"Duluan deh kak gue mau sendiri aja kak maaf yah" Ucap Rara lalu pergi.
14. Sedikit Pengakuan Sangat sulit untuk mengatakan apa yang kurasa.
Padahal,aku tau jika kau orang yang tidak akan pernah tau jika tidak kuberitau.
-Ara. ******** "Kak alf kenapa gak sama Rara aja sih kak" Ucap Elsa kesal.
"Emang kenapa?" tanya Alfin.
"Habis kak alf dingin tau kesannya itu tempat nya asik tapi kek rumah hantu" ucap Elsa bergidik ngeri.
"ada reno" Ucap alfin.
"Haa?maksud kak alf apasih?Singkat,padat ,ga jelas dih" ucap elsa.
"Ara" Ucap alfin.
"Kan gajelas. Reno?ara? Kenapa?" tanya Elsa heran.
"Gue gak sama ara gara-gara Reno mau nya Sama Ara" Ucap alfin.
"Eh kak kesana dulu yuk beli minuman dulu" Ucap elsa menarik alfin.
"Biar gue yang bayar Sa" ucap alfin sambil merogoh dompet di saku nya dan membayar minuman yang diambil Elsa.
"Makasih loh kak" ucap elsa nyengir.
"Disini aja yuk gue mager" ucap alfin.
"Kebiasaan" cibir elsa.
"Kak alf cemburu yah liat Rara deket sama Reno?" tanya elsa.
"Entah" ucap alfin.
"Kak alf suka yah sama Rara?" tanya elsa.
"Entah" ucap alfin.
"Kamvret mah kak alf tau gini mending jadi team suksesnya AraReno" ucap elsa kesal.
"Gak suka" ucap alfin.
"Gak suka ara yah kak?" tanya elsa dan alfin hanya menggeleng.
"Terus gak suka apa" Ucap elsa kesal.
"Gak suka liat ara prioritasin orang lain" Ucap Alfin.
"Itu artinya kak alf suka sama Ara" Ucap elsa sambil memukul pundak alfin karena terlalu gembira mendengar bahwa kakak kelas nya ini benar-benar menyukai temannya.
"Sakit sa" ucap alfin mengelus pundak nya.
"Hehehe maaf kak abis seneng gitu soal nya kak alf akhirnya ga jones" ucap elsa sambil menunjukkan deretan gigi nya.
"Emang itu namanya suka? Kan gue cuman ga suka aja kalau dinomor duain" ucap alfin kesal.
"Yaiyalah kakak itu kan cemburuan orang nya. Selama ini kan kak alf ga pernah kek gini banget palingan cuman sekali aja marah nya,nah ini sama Ara sampe berkali-kali" Ucap elsa.
"Terus nih kak,Kak alf kan orang nya cuek gitu sama cewek kecuali sama Elsa,putri,key sama ody doang tapi Sama Ara juga kakak gak bisa cuek kan? Kalau dihitung-hitung temen cewek kak alf dikit banget deh kak saran elsa mah mending kakak gausah cuek deh biar banyak temen" lanjut elsa.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Males temenan sama cewek sa,Bawaan nya tuh pen emosi doang kalau temenan sama cewek apalagi kalau cewek nya udah alay atau baperan mending gausah punya temen cewek dah"Ucap Alfin.
"Kasian Ara loh kak kalau kak alf sikap nya kek gini" ucap Elsa.
"Kasian Kenapa?" tanya alfin heran.
"Kak alf cuek,ga peka,Emosian,Keras kepala,Cemburuan,Mood nya berubah-ubah yah pokok nya kak alf mah kayak tarik ulur perasaan Rara" Ucap elsa kesal.
"Sok tau banget dih" ucap alfin menarik hidung Elsa.
"Sakit tau kak ah ,Kakak nyebelin" Ucap elsa kesal.
"Maaf deh maaf" ucap alfin terkekeh.
"Kak itu Rara kan?" Tanya Elsa sambil menunjuk seseorang yang agak jauh dihadapannya.
"Ara?mana?" ucap alfin sambil menoleh kan kepalanya ke arah yang ditunjuk Elsa dan benar,Disana terlihat Rara yang sedang duduk sendiri membelakangi mereka sehingga membuat rara tidak melihat nya.
"Ngapain tuh anak duduk sendirian doang mana dia nya kek orang galau liatin pantai mulu" Ucap elsa terkekeh.
"Reno mana?" tanya Alfin heran.
"Udah deh sana samperin Rara tau kok yang kangen" Ucap Elsa terkekeh sedangkan alfin hanya mengacuhkan elsa dan mengambil handphone di saku nya.
"Mau ngapain kak?" tanya Elsa heran.
"Mau chat Ara" ucap Alfin.
Kirana Syafirah Online Ara.? Iya Kak? Dimana? Di depan Pantai kak.Ada apa?
Gapapa,nanya doang. Sama reno? Sendirian doang ini kak? Loh?Reno mana?kasian yang jomblo:v
Tadi kak reno ngajakkin tapi ga mood
aja gitu kak kalau ada yang nemenin?
Jomb teriak jomb huuu??? Tungguin yah gue ke tempat lu sekarang:'
Mau nemenin Jiwa aing yang hilang:v
Dih recehh~ Emang tau gue dimana kak?
Udah deh tungguin aja Oke. Off "Sa,gapapa kan gue Samperin Ara dulu?" Tanya Alfin.
"Kakak tega gitu ninggalin elsa padahal kakak yang ngajakkin" Ucap elsa menekuk wajah nya yang membuat alfin merasa bersalah.
"Maaf deh maaf biar gak bakalan ninggalin elsa kok kalau gitu gue kabarin Ara dulu yah" Ucap alfin dengan wajah tak ikhlas nya sehingga membuat Elsa tertawa.
"Yaampun kak kocak muka lu kek kang semvak deket pasar" Ucap Elsa sambil berusaha menahan tawanya.
"Sa" ucap alfin datar.
"Hehe peace kak:v Yaudah sana ke Rara gue kan bercanda doang tadi" ucap elsa terkekeh.
"Yaudah gue duluan yah" ucap Alfin sambil beranjak dari tempatnya.
"Jangan lupa Pajak nya yah kak" Ucap Elsa meneriaki alfin yang sudah meninggalkan dirinya.
"Wah anjir bisa jadi berita hot ini perlu gue kabarin dah tuh si cunguk" Ucap elsa tertawa lalu mengambil handphone nya.
AGEN SEMVAK UNCHH(8) Elsa Putri S. :Gais gais gue punya inpo
Putri Alv : paan? Alvino Ptr :paan?(2) Reno rinalv:Paan?(3) KeyCantiq :Paan?(4) Elsa Putri S. : Milkita setara dengan segelas susu?
Keycantiq : Mati ae lu sono mpret?
Reno rinalv :otw ngirim santet.
Putri alv :anjir atas gue temennya dukun??
Alvino ptr : Belum pernah Di Tabok kang ikkeh yah lu sa??
Elsa Putri S. : Doi nya putri Omes.
Keycantiq : Doi nya putri Omes(2)
Reno rinalv : doi nya putri Omes(3)
Putri alv : #prayforputri
Keycantiq : #prayforputri
Reno rinalv : #prayforputri
Elsa putri S. : #Prayforputri
MelodyBry : berisiq?? Alvino Ptr : doi nya Bryan kek tompel
? Keycantiq: udah ah udah jadi beneran ada inpo gak nih?
Elsa putri S. : *Send Pict
MelodyBry : itu Kak alf kan? Yang cewek nya siapa njir???
Keycantiq : Itu Rara kan ? Wah kamvret tuh anak gercep??
Putri Alv : anjir anjir anjir mereka berdua kek anu??
Alvino ptr: Lu nyolong dimana Sa?
Reno Rinalv : anjiran itu si Es sama Rara?
Elsa Putri S. : Wks,? itu Emang kak alf sama Rara?
Elsa Putri S. : Serasi kan yak?
Elsa Putri S. : #AlfAraShip
Keycantiq : #AlfAraShip (2)
Putri Alv : #AlfAraShip (3)
MelodyBry: #AlfAraShip (4)
Alvino Ptr : #AlfAraShip (5)
Reno Rinalv : nyerah dah gua ,#AlfAraShip (6)
-AlfAra- "kak alf,Ara minta maaf yah "ucap Rara.
"Minta maaf untuk apa?" Tanya alfin heran.
"Gatau kak, abis kak alf kayak marah gitu terus jauhin ara" Ucap Rara kesal.
"Gue ga marah kok jadi lu tenang aja"Ucap alfin tersenyum.
" kak alf,jangan marah sama Ara lagi apalagi sampe jauhin Ara cuman karena kak alf udah dapet nyaman yang lebih nyaman dari nyamannya ara"Ucap Rara menunduk.
"Ara,mau sebanyak apapun cewek yang deket sama gue dan mau sebanyak apapun cewek yang berusaha buat gue nyaman tapi kalau hati gue milih lu Itu udah kebenarannya. Karena sebenar nya hati alf udah milik Ara" Ucap alfin menggenggam tangan ara.
"Kak alf,jangan buat Ara jatuh ke titik nyamannya kak alf kalau kak alf sendiri belum bisa mastiin posisi Ara dihati alf gimana" Ucap rara.
"Ara Udah punya posisi sendiri di hati nya alf. Jadi alf cuman berharap kalau ara bisa jaga hati alf" Ucap alfin ssmbil mengarahkan tangan ara yang digenggamnya tadi menuju ke dadanya.
"Kak alf jahat banget ih" ucap rara mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan rona pipinya.
"Loh jahat kenapa?" tanya Alfin sambil terkekeh.
"Abis gombalannya receh" Ucap Rara
. "Receh kok bisa buat pipi nya kerebus"ucap alfin sambil mencubit pipi rara.
" au ah"Ucap rara kesal yang dihadiahi kekehan dari alfin.
"Ra,bantu gue buat kendaliin emosi gue yah"ucap Alfin tersenyum dan Rara hanya mengangguk.
15.Ketidakjelasan hubungan
------------------- Katamu aku berhak cemburu.
Tapi,hatiku berkata aku sama sekali tidak berhak ,
karena kamu bukan siapa-siapa ku.
-Ara *********** Mereka masih berada di pantai itu.Mereka seakan tidak ingin merelakan sedetik moment berharga diantara mereka.Mereka Masih saling menyadari Perasaan masing-masing dan juga sibuk untuk menetralkan detak jantung mereka. Mereka? Ya,Mereka adalah Alf dan Ara. Siapa sangka seorang siswi Baru bisa bertahan dengan segala keegoisan dari seorang Alf.
"Kak alf,Anak-anak gosipin kita di line masa" Ucap Rara sambil memperlihat kan handphone nya ke alfin.
"Gausah heran,mereka juga pernah digosipin sama gue kok" ucap alfin.
"Mereka?maksudnya?" tanya Rara penasaran.
"Keyna,elsa,putri sama melodi juga pernah digosipin sama gue. Katanya kan gue jarang deket cewek sekali nya deket eh digosipin" Ucap Alfin.
"Gimana kalau kak alf gak cuek yah? Cuek aja banyak yang suka apalagi kalau pecicilan"ucap Rara bergumam.
" ngomong apa Ra?"tanya alfin.
"Eh enggak kok kak" Ucap rara cengengesan.
"Eh kan kita udah jauh-jauh kesini kan gak keren kalau gak main kak jadi ayo kita main bareng" lanjut rara yang kemudian menarik tangan alfin untuk berdiri dan menggandengnya ke Tempat yang dia inginkan.
"Ra pelan-pelan" Ucap Alfin.
"Ara!" Sentak alfin ketika melihat Rara hampir jatuh karena menginjak tali sepatu nya sendiri.
"Hehehe maaf kak habis semangat banget" ucap Rara cengengesan sedangkan alfin hanya menggeleng kan kepalanya lalu berlutut dihadapan Rara.
"Ma-mau ngapain kak" Ucap Rara terkejut.
"Udah diem aja jan gerak" Ucap alfin lalu mengikatkan tali sepatu Rara.
"Lain kali hati-hati yah" Ucap Alfin setelah mengikat tali sepatu Rara.
"I-iya kak" Ucap Rara gugup.
"Yaudah karena Ara mau main jadi hari ini alf milik ara" ucap alfin.
"Kakak ngomong gitu kek kepaksa senyum dikit kek" Ucap Rara kesal.
"Iyadeh iya galak" ucap alfin mengacak rambut Rara sambil tersenyum.
"Kalau gitu ara mau nya kak alf harus fun banget gaboleh cuek harus pecicilan ya pokok nya kak alf harus nyenengin Ara" Ucap Rara kegirangan.
"Siap ibu negara" ucap alfin sambil hormat kehadapan Rara yang membuat Rara tertawa.
"Kalau gitu kita foto dulu kak kebetulan bawa tongsis tapi kakak ga boleh jaim yah di foto" Ucap Rara lalu merogoh tas nya untuk mengambil tongsis.
Mereka akhirnya berfoto. Bahkan mereka sudah berani berpose saling merangkul dan semacamnya. Sadar atau tidak mereka sudah seperti sepasang kekasih walaupun Alfin belum menyatakan perasaan yang bertujuan untuk menjadikan Rara sebagai kekasih nya.
"Oh iya kak, kemarin Reno ngajakkin nonton loh. Kakak mau ikut gak?" tanya Rara kepada alfin.
"Gausah pergi sama reno" ucap Alfin datar.
"Loh kenapa?" tanya Rara heran.
"Cemburu" Ucap alfin.
"Cemburu? Siapa? Mak-maksudnya kakak cemburu?" Tanya Rara gugup karena merasa senang dengan kecemburuan kakak kelasnya yang gengsi nya bukan main ini.
Rahasia Candi Tua 2 Wiro Sableng 153 Misteri Bunga Noda Pendekar Bayangan Setan 4

Cari Blog Ini