Ceritasilat Novel Online

Alf Dan Ara 3

Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr Bagian 3


"Aww maaf kak. Namanya juga cemburu" Ucap Rara kesal.
"Yaudah,Ayo pulang" Ucap Alfin.
"Kangen kak alf. Nyuekkin kak alf sehari rasanya mau gila haha" Ucap Rara tertawa lalu menaiki motor alfin.
"Gamau meluk?katanya kangen" Ucap alfin terkekeh.
"Meluk kok" Ucap rara memeluk alfin.
"Pulang yah" Ucap alfin tersenyum.
25.Konflik! ------ Kalau jauhan gini, kak alf jangan genit.!
-Ara ***** Pagi ini,team futsal SMA Rajawali akan bertanding. Alfin beserta yang lainnya pergi bertanding sehingga membuat Rara yang berada disekolah merasa kesepian. Siswa selain Team futsal tidak diperbolehkan untuk ikut menonton karena pertandingannya bertepatan dengan jam sekolah.
"Sepi banget njir" Ucap Rara menyembunyikan Kepala nya kedalam lipatan tangannya.
"Tau gini gue bolos ajadeh buat nonton kak alf" Ucap keyna kesal.
"Wah tiati lu Ra,Tempat kak alf tanding katanya anak cheers nya cantik-cantik" Ucap Putri.
"Tau darimana lu put?"Tanya elsa heran.
"Ini si Cindy ketua cheers SMA Garuda post foto bareng doi lu Ra" Ucap putri memperlihatkan ponsel nya.
"Kalau gue jadi lu Ra udah gue telpon tuh kak alf" Ucap melodi.
"Kak alf genit,Sekarang gue telpon dia yah kalau dia gak turutin mau gue,gue bakalan minta putus" Ucap Rara kesal lalu mengambil handphonenya.
"Jangan main-main ra,Kak alf lagi tanding. Dia emang gabisa langsung kesini" Ucap Melodi.
"Kalau dia sayang gue dia pasti turutin gue" Ucap Rara keras kepala.
"Terserah elu lah" Ucap melodi.Rara pun menghubungi alfin dan berharap alfin akan mengangkat teleponnya.mengingat alfin sekarang bertanding ada kemungkinan bahwa telpon Rara di abaikannya.
"Diangkat?" Tanya elsa dan Rara hanya menggeleng.
"Udah lah,Dia lagi tanding mungkin" Ucap Putri.
Taklama kemudian Ponsel Rara berdering menandakan Ada telepon masuk. Ternyata yang menghubungi Rara adalah Alfin.
"Kak alf nelpon eyy" Ucap Rara melompat.
"Udah angkat ae" Ucap Elsa.
"Hallo kak?" "Kenapa Ra? Maaf baru angket"
"Jangan mentang-mentang kak alf jauh yah bebas Deket sama cewek sana sini"
"Gak kok Ra. Ga deket-deket cewek ini"
"Boong,Bukti nya tadi Ara liat kak alf foto bareng anak cheers"
"Itu dipaksa Vino tadi."
"Pokok nya kak alf harus kesini. Kalau enggak kita.."
"Kita?" "putus" "Ra,Jangan main-main deh. Aku masih ada satu babak sayang"
"Bodo ah bodo" "Ck,Ra serius. Jangan asal putus aja yah. Aku gak suka kamu yang kek bocah gini"
"Siapa yang bocah? Emang salah kalau aku cemburu?"
"Gak salah Ara tapi saat ini Aku gak bisa kesana"
"Kesini atau putus"
"Ara!" "Kak alf ngebentak Ara?"
"Maaf sayang maaf. Tapi Aku emang gabisa kesana sekarang"
"Bodo Ah. Ara marah sama kak alf. Jangan hubungin aku seminggu ini"
"Ar.." "Anjiirr kok gue malah berantem sama kak alf" Ucap Rara kesal sambil membanting Ponsel nya diatas meja.
"anjir Lu kok bego sih Ra,lu pikir Kak alf bisa kesini?" Tanya Melodi kesal.
"Ya kan gue kepancing emosi Dy. Jangan marahin gue" Ucap Rara.
"Jadi lu beneran gak mau dihubungin alfin kalau dia gak dateng?" Tanya Elsa.
"Ya kan gue terlanjur bilang. Duh gue gimana ini Guys" Ucap Rara panik.
"Kesini atau putus?" Ucap Keyna,Elsa,putri dan melodi bersamaan.
"Sialan kalian. Bantuin gue kek" cibir Rara.
"Lu SMS aja kak alf kalau tadi lu cuman bercanda" Ucap keyna.
"Ga ah,Gue gengsi" Ucap Rara.
"Yaudah makan tuh gengsi" Ucap elsa mengusap kasar wajah Rara.
"Rara" Ucap seseorang yang membuat pandangan mereka teralih.
"Eh kak raf,Kenapa kak?" Tanya Rara.
"Ini bisa minta tolong Buatin Origami gak? Gue gak paham soal nya" Ucap Rafa sambil memeberi kertas berwarna.
"oh gini mah gampang kak" Ucap Rara lalu mengambil kertas yang diberikan oleh Rafa dan membuat origami.
"Kak Rafa kok gak ikut futsal?" Tanya keyna.
"Kaki gue cedera Key. Gue gak nekat maksain kaki gue seperti yang dilakuin alfin" Ucap Rafa.
"Ini kok kesannya kak Rafa ngatain kak alf yah" Ucap Putri kesal.
"Gak kok enggak" Ucap Rafa.
"Udah udah. Ini kak udah jadi" Ucap Rara sambil memberikan kertas origami yang telah jadi ke Rafa,Rafa pun mengambil nya tapi ia tak sengaja memegang tangan Rara sehingga membuat Rara kaget dan menatap Rafa begitupun sebaliknya. Adegan ini dilihat seseorang dari belakang Rara dan membuat orang itu salah paham karena mengira Rara dan Rafa sengaja berpegangan tangan.
"Ara" Ucap orang itu dan menjatuhkan makanan yang ia pegang.
"Kak alf!" Ucap Rara kaget dan melepaskan tangannya.
"Aku tadi buru-buru kesini biar kamu gak marah. Tapi kenapa yang aku liat malah beginian?" Tanya alfin tersenyum kecut.
"Kak alf salah paham doang kok serius" Ucap Rara panik.
"Iya kak,Kak alf salah paham doang" Ucap keyna membantu.
"Udah lah,Aku udah kesini kan? Sekarang terserah kamu mau gimana. Mau putus juga gapapa kayak nya kamu ga bahagia sama aku" Ucap alfin lalu pergi.
"Kak alf,Kak alf salah paham" Ucap Rara berusaha mengejar Alfin namun langkah nya ditahan oleh Rafa.
"Tenangin diri lu dulu Ra" Ucap Rafa menenangkan Rara yang terisak.
"Lepasin kak. Gimana gue bisa tenang kalau orang yang gue sayang salah paham gitu sama gua" Ucap Rara terisak.
"Kak Rafa mending kakak pergi aja. Biar kita yang urus Rara" Ucap elsa.
"Yaudah.maaf yah Ra soal ini. Gue juga gak bisa bicara sama alfin karena kalau gue yang ngomong dia bakal makin emosi" Ucap Rafa lalu pergi dari kantin.
"Guys,Gue harus gimana? Gue takut" Ucap Rara memeluk keyna.
"Udah,Nanti kita bantu jelasin ini ke alf" Ucap keyna sambil mengelus kepala Rara.
"Eh itu apaan yak ribut-ribut? Rame banget njir" Ucap elsa heran saat mendengarkan Suara-suara teriakan dari depan sekolah.
"Kayak nya Team futsal udah pulang. Ayo liat. Siapa tau aja kak alf ada disana" Ucap putri.
"Ayo" Ucap keyna lalu berlari menuju depan Sekolah yang disusul oleh Teman-temannya.
"Loh ini ada apa?" Tanya Rara heran saat melihat alfin yang sedang berlari mengelilingi lapangan sekolah.
"Ini semua tuh gara-gara lu bangsat.! Apa-apaan lu nyuruh alfin ke sekolah padahal dia lagi tanding. Dia kena hukuman bego" Ucap Febi mendorong Rara.
"Jangan kasar lu weh" Ucap Keyna menahan Febi.
"Gue gak nyangka lu sebocah ini Ra,Asal tau aja alfin buru-buru kesekolah ninggalin lapangan padahal masih ada satu babak lagi. Dia tau hukuman yang diterima tapi tetap aja kesini" Ucap Vino menatap alfin lurus yang sedang berlari-lari.
"Kak gue minta maaf" Ucap Rara menunduk.
"Ini terakhir kali nya Ra, Alfin sayang lu ngelebihin segala hobi nya dia. Jadi gue mohon jangan Alfin lagi" Ucap Reno.
"Kak gue bener-bener minta maaf" Ucap Rara menahan tangisnya.
"Alfin kena hukuman Puterin lapangan sampai istirahat kedua ditambah dia di skors seminggu apalagi dia rela ngambil hukuman yang seharus nya buat lu" Ucap Vino menatap Datar Rara.
"Hukuman? Jangan bilang Rara kena hukuman gara-gara ngehubungin kak alf" Ucap melodi kaget.
"Lu udah tau Dy? Gue rasa lu tau,Lu kan pernah ngerasain" Ucap Reno Terkekeh.
"Gue gatau mau ngapain lagi sama lu Ra,Tapi saran gue mending lepasin kak alf. Dia kek nya sial mulu sejak pacaran sama lu" Ucap Febi yang membuat Rara kaget.
"Gue,Gue gak bisa lepasin kak alf" Ucap Rara lalu berlari dari kerumunan.
"Rara!" Teriak Keyna.
"Key,Samperin Ara. Jangan sampai dia sakit gegara nangis" Ucap alfin ketika berhenti dihadapan Keyna dan teman-temannya.
"Tapi kak alf. Gak sebaiknya dibiarin sendiri dulu?" Tanya keyna.
"Ara orang nya sensitif. Gue gak mau dia sendiri pas down. Saat ini gue gabisa deket sama dia" Ucap alfin.
"Kak alf, lu bener mau putus dari Rara?" Tanya melodi.
"Putus? Mikirin dia punya orang lain aja gue udah hampir gila" Ucap Alfin tersenyum kecut.
"Yaudah mending kak alf yang nyusul" Saran elsa.
"Gue gabisa. Gue kecewa saat ini. Udah yah gue mau jalanin hukuman gue dulu" Ucap Alfin lalu kembali berlari.
"Jadi siapa yang ngejar Rara?" Tanya Putri.
"Gue aja gimana? Gue seenggak nya ga emosian" Usul Melodi.
"Ahh bener tuh bener. Yaudah sana gih Dy" Ucap Keyna.
"Gue duluan" Ucap melodi lalu pergi dari hadapan teman-temannya.
-AlfAra- "Eh eh kayak nya Alf sama Rara beneran putus"
"Eh guys AlfAra putus"
"Eh alfin gak peduliin Rara.kayak nya mereka putus"
"Rara manja abis sih"
"Gatau malu banget weh. Yakali alfin disuruh kesekolah padahal Ada tanding"
Alfin mendengar itu dari orang-orang saat ia berjalan menuju kantin. Alfin yang mendengar itu hanya menggeram kesal. Ia sangat tidak suka saat Ada seseorang yang menjelek-jelekkan Rara.
"Oi alf,sini lu" Teriak vino sambil melambaikan tangan nya.
"Ini minum nya siapa?" Tanya alfin saat sampai dihadapan Vino dan Reno.
"Punya gue" Ucap Reno.
"Gue minum yah" Ucap alfin lalu meminum minuman Reno.
"Gue belum izinin lu udah minum. Gausah minta izin njir" Cibir Reno.
"Gue jadi haus denger gosip soal gue sama Ara" Ucap alfin kesal.
"Salah lu ngapa pemes" Cibir Vino.
"Ara gimana?" Tanya alfin.
"Katanya dia nangis mulu. Sekarang lagi di UKS" Ucap Reno.
"Dia udah makan apa belum? Sialan,Gara-gara gue egois jadi lupa Soal kesehatan Ara" Ucap Alfin kesal.
"Jangan maksain hati lu lah alf. Kalau lu kecewa,Itu kan emang perasaan lu" Ucap Reno.
"Eh eh lu . sini lu" Ucap alfin memanggil seseorang yang berlalu dihadapannya. Orang itu pun menghampiri alfin.
"Ada apa kak?" Tanya Orang itu.
"Gue minta tolong yah. Beliin Ara makanan apa aja di ibu kantin terus bawain ke Uks" Ucap alfin sambil memberikan uang ke orang itu.
"Ara? Anak kelas berapa kak?" Tanya orang itu.
"Kelas 11 unggulan. Lu tau kan?" Tanya alfin memastikan.
"Oh kak Rara,Iya gue tau kak" Ucap orang itu.
"Yaudah. Lu beliin makanan sama minuman terus lu bawain ke dia di UKS. Lebih nya ambil aja" Ucap alfin.
"Yaudah gue pergi dulu kak" Ucap orang itu.
"Eh jangan bilang dari gue yah. Bilang aja ada yang nitip ke elu" Ucap Alfin dan orang itupun mengangguk lalu pergi.
"Lu ternyata masih peduli sama Rara yah" Ucap reno heran.
"Gue gak bisa marah sama dia" Ucap Alfin.
"Gue jadi ragu lu bisa tahan ga ngomong sama dia" Ucap Vino.
"Eh gue pesen makan bayarin yak" Ucap alfin mengalihkan pembicaraan.
"Sialan lu,ngalihin pembicaraan mulu" Ucap Vino menjitak kepala Alfin.
"Sakit bego" Ucap alfin meringis.
"Eh alf,Lu bener cemburu liat Rafa sama Ara?" Tanya Reno.
"Siapa yang ga cemburu tolol liat pacar nya sama cowok lain" Cibir alfin.
"Tumben lu bisa cemburu" Ucap Reno menyindir.
"Udah ah,Gue jadi gak nafsu" Ucap alfin lalu beranjak dari tempat nya.
"Mau kemana lu?" Tanya Reno.
"Mau ngerokok di balkon" Ucap alfin.
"Bukan nya Lu udah berhenti gara-gara dilarang Rara?" Tanya Vino.
"Gue stres kali ini jadi mending lu gausah ngomong apa-apa" Ucap alfin lalu pergi dari hadapan teman-temannya.
"Alfin udah sableng" ucap Vino menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah lah namanya juga cinta" Cibir Reno.
"Puyeng gue liat mereka" Ucap Vino mendesah kecewa.
26.Semakin jauh Entah cuman perasaan ku atau kau benar-benar manjauhi ku.
-Ara. ****** Keesokan harinya,Rara dan teman sekelasnya sudah memenuhi lapangan. Hari ini jadwal nya mereka untuk olahraga. Kemarin malam Rara mencoba menghubungi Alfin untuk meminta maaf tapi tetap alfin benar-benar mengacuhkan panggilannya.
"Ra,lu sakit? Muka lu pucet sumpah" Ucap keyna sambil menempelkan tangannya ke kening Rara.
"Gue gapapa" Ucap Rara serak sambil menepis tangan keyna yang berada dikeningnya.
"Gue udah bilang kan ra buat jangan mikirin hal ini dulu" Ucap melodi.
"Gabisa dy,Gue udah ngecewain kak Alf karena sikap gue"ucap Rara menunduk.
"Yang sabar yah. Kalian kan cuman salah paham doang"ucap Elsa.
"Eh Ra, kemarin yang ngasih lu makanan siapa? Gue rasa itu kak Alf deh"Ucap melodi.
"Gak mungkin lah Dy. Kemarin kan kak Alf dihukum,mana dia tau kalau Rara ada di UKS"Balas Keyna.
"Udah ah,Gue badmood"Ucap Rara.
"Ehh anjirr,itu Sensei udah Dateng"teriak Pian ketika melihat guru olahraganya menuju lapangan.
"Kamvret kamvret, gue pikir Harmanto-kun gak bakalan hadir"Ucap Reza kesal.
"Oi guys,Susun barisan buruan sebelum Harmanto-kun ngamuk"Ucap Kevin panik. Anak-anak yang lain pun segera berlari dan menyusun barisan karena takut kepada Guru olahraga yang sering mereka sebut harmanto-kun.
"Hebat yah kita, manggil guru olahraganya pake Panggilan Jepang"Ucap Keyna terkekeh.
"Eh panggil gue Elsa-chan yak"Ucap Elsa nyengir.
"Tai"Cibir Putri sinis.
"Sirik lu Mpret" Balas Keyna.
"Eh Pian,Lu dipanggil Harmanto-sensei di gudang. Katanya bantuin bawa bola"Ucap Fani yang datang dari arah Gudang.
"Kan lu dari sana fan. Kenapa gak lu aja yang bantuin"Ucap Pian kesal.
"Gue cewek goblok. Lagian gue ogah ah bawa gituan. Pokok nya pak Harmanto nyuruh lu"Ucap Fani kesal.
"Iye iye anjir"Ucap Pian lalu pergi ke gudang.
"Jangan bilang kita futsal hari ini"Ucap Keyna berdecak kesal.
"Anjir malu-maluin"Cibir Elsa.
"Berisik lu pada"Ucap Kevin.
"Diem lu"Ucap Keyna dan Elsa bersamaan.
"Buset,kompak amat neng"Ucap Reza.
"Eh itu kok Pian malah kesini bareng kak Alf?"Tanya Putri heran sambil menatap Pian dan Alfin yang berjalan berdampingan.
"Ah? Kak Alf"Ucap seluruh siswi bersamaan.
"Anjir kak Alf ganteng banget"
"Kayak nya Harmanto-sensei sibuk hari ini jadi dia nyuruh kak Alf yang gantiin"
"Wah kamvret. Kebahagiaan yang haqiqi ini liat kak Alf keringetan"
"Gue jadi semangat"
"Oi oi guys. Pak Hermanto hari ini sibuk katanya tapi karena hari ini harus masukkan nilai jadi kak Alf yang bakal awasin kita"Jelas Pian yang membuat cewek-cewek sekelasnya bersorak ria.
"Anjir Kak Alf,Lu populer banget"Ucap Kevin takjub.
"Pesona gue emang hebat kan tak"Ucap Alfin sambil menaik-naikkan alisnya Yang semakin membuat Cewek-cewek menjerit.
"Genit"Umpat Rara cemburu.
"Kak Alf,Yang disini cemburu loh"Teriak Elsa sambil melirik Rara.
"Dih apaan sih Els"Ucap Rara menyenggol Elsa.
"Jadi gini, gue bakal Nilai kalian dari cara nendang,Ngoper bola, sama terakhir kita bakal hitung skor bola yang masuk ke gawang yah"Ucap Alfin menjelaskan.
"Jadi kita gak langsung main nih kak?"Tanya Pian.
"Mainnya bentar aja. Kalau ngenilai pas main itu susah"Ucap Alfin.
"Kak Alf?"Seseorang mengangkat tangannya untuk bertanya.
"Iya kenapa?"Tanya Alfin.
"Kita diajarin dulu kan sebelum dinilai?"Tanya Orang itu.
"Diajarin kok. Pian gue minta bantuan lu yah. Kalau gue sendiri doang rasanya gak sempat buat ngenilai"Ucap Alfin.
"Oke kak"Ucap Pian.
"Gue boleh minta absen nya selembar?"Tanya Alfin.
"Eh Ra,Ra, bawain ini ke kak Alf gih. Gue rasa kalian kek nya berantem"Ucap Pian berbisik ke Rara sambil menyodorkan absen.
"Lu aja deh"Ucap Rara menunduk.
"Udah sana"Ucap Pian lalu mendorong Rara ke depan Alfin. Namun,Rara kesandung kaki nya sendiri sehingga membuat ia terjatuh di pelukan alfin.
"Hati-hati"Ucap Alfin lalu mengambil absen di tangan Rara.
"Iya maaf"Ucap Rara menunduk lalu kembali ke barisan.
"Jadi gue bakalan ngajarin kalian buat futsal nya. Gue bakalan bagi kalian jadi 2 kelompok. 1 kelompok buat laki-laki satu nya lagi buat perempuan. Gue bakal ngajarin per 2 orang yah. Jadi gue nanya dulu. Yang cewek nya mau diajarin sama gue atau Pian?"Tanya Alfin.
"Jelas ke kak Alf lah. Kalau sama Pian mah bisa-bisa kotor otak gue"celetuk Keyna yang membuat orang-orang tertawa.
"Ya ampun key,Itu mulut masih pedes aja"Kekeh Alfin.
"Sialan lu key. Mati ae sono"Cibir Pian.
"Pian,Lu urus yang laki yah. Biar gue yang urus ceweknya"Ucap Alfin lalu mengarahkan barisan perempuan untuk memisah ke barisan laki-laki.
"Gue mulai dari Amalia dengan Bella"Ucap Alfin sambil melihat absen. Nama yang dipanggil pun maju ke depan lalu diajari oleh Alfin.
"Yang kedua Kirana syafirah dengan Jessica"Ucap Alfin. Rara Dan Jeje pun maju ke depan.
"Tau nendang kan kalian? Usahain nendang nya tepat pake punggung kaki yah"Ucap Alfin sambil mengarahkan Jessica agar posisi nya tepat.
"Eh kamu agak geseran kekiri yah"Ucap Alfin tanpa menyentuh Rara.
"Curang banget sih kak. Ngapain coba pake pegang-pegang Jeje"Ucap Rara cemburu. Alfin yang mendengar itu pun menahan tawanya.
"Nendang nya harus tepat kena punggung kaki yah. Oke mulai"Ucap Alfin lalu membunyikan peluitnya. Jessica dan Rara pun menendang bola namun setelah menendang bola,Kaki Rara terjulur karena keseimbangannya hilang.
"Rara!"Teriak Sahabat-sahabat Rara lalu menghampiri Rara.
"Anjir sakit"Ucap Rara menahan tangisnya.
"Eh minggir minggir"Ucap Alfin panik lalu menghampiri Rara.
"Bisa hati-hati gak sih? Jangan ceroboh!"Bentak Alfin ke Rara.
"Maaf maaf"Ucap Rara terisak.
"Els,panggilin Pian cepet"Ucap Alfin sambil memapah Rara.
"Oke kak"Ucap elsa lalu pergi memanggil Pian.
"Key,Gue ngenilai lu duluan yah. Biar lu bisa jagain Dia"Ucap Alfin melirik Rara.
"Oh oke kak"Ucap Keyna.
"Kak Alf, ini ada apa?"Tanya Pian setibanya di sana.
"Bisa bawa Rara ke UKS gak? Gue masih mau ngenilai anak-anak dulu"Ucap Alfin yang membuat Rara dan teman-teman nya terkaget.
"Bi-bisa kak"Ucap Pian bingung.
"Yaudah,kaki nya terkilir jadi kemungkinan dia gak bisa jalan dulu. Bopong dia aja yah".ucap Alfin menyerahkan Rara ke Pian. Pian pun membopong Rara.
"Yan,Gue sakit"Ucap Rara terisak disadari Pian.
"Gue ngerti. Entar lu cerita ke gue"Ucap Pian lalu pergi dari lapangan.
"Kak,kok lu kayak gak peduli ini Rara sih?"Tanya Keyna.
"Yaudah guys. Kita lanjutin yah"Ucap Alfin dengan senyum terpaksa nya.
-AlfAra- "Yan,Ini cuman gue yang rasain atau emang kak Alf kayak ngejauh dari gue"Ucap Rara menunduk.
"Udahlah,mungkin kak Alf cuman mau nenangin hati nya dulu"Ucap Pian.
"Tapi sampai kapan? Hubungan gue kayak nya gantung banget Yan"Ucap Rara.
"Loh,Bukannya lu yang mau mutusin kak Alf?"Tanya Pian terkekeh.
"Sialan lu,Mau ngeledek ini gue juga?"Tanya Rara melotot.
"Maaf maaf"Ucap Pian terkekeh.
"Gue emang salah sih, gue bocah banget"Ucap Rara menunduk.
"Gue rasa bukan itu yang buat kak Alf kecewa. Kayak nya dia kecewa pas lu pegangan tangan sama Si Rafa"Ucap Pian.
"Lah kenapa dia marah? Dia aja rela gue di bopong kayak tadi"Cibir Rara.
"Dia kan percaya sama gue. Tapi kalau Rafa dia gak bakal sepecaya ini. Dengar-dengar Kak Alf sama Si Rafa itu musuhan"Ucap Pian.
"Musuhan? Kok baru tau gue nya"Ucap Rara heran.
"Ya mungkin Rafa masih marah gara-gara gebetannya malah suka alfin"Ucap Pian.
"Kenapa kak Alf banyak musuh nya cuman gara-gara cewek"Ucap Rara kesal.
"Namanya juga populer Ra"Ucap Pian.
"Gue kangen kak Alf Yan"Ucap Rara.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Dia juga kangen lu kok pastinya"Ucap Pian menghibur.
"Kak Alf, Ara rindu"Ucap Rara dalam hati.
27.Takut(?) Don't touch my mine!! If you ever touch it, I'll to kill you.
-alfin ****** Saat ini Alfin sedang bersama vino dan Reno di kantin. Seusai ia mengawasi kelas unggulan,ia segera menemui Pian dan menanyakan soal Rara tapi Pian mengatakan bahwa Rara baik-baik saja. Rara hari ini bisa langsung dipulangkan karena Alfin telah meminta izin ke Guru piket bahwa Rara akan pulang lebih dulu karena kaki nya yang terkilir.namun Rara menolak dan mengatakan bahwa ia memiliki ujian hari ini.
"Lu baik-baik aja Alf?"Tanya vino khawatir .
"Lah,emang gue kenapa?"Tanya Alfin heran.
"Gue udah denger soal Rara yang terkilir tadi tapi lu tetep mentingin penilaian itu"Ucap Vino.
"Dan gara-gara itu lu makin populer njirr"Ucap Reno.
"Namanya tanggung jawab Ren, gak mungkin kan gue ngurusin Rara padahal gue dikasih tanggung jawab soal nilai kelas unggulan"Ucap Alfin .
"Ya ya ya, kita tau aja lah lu gimana"Cibir Vino.
"Lu belum baikan sama Rara?"Tanya Reno.
"Belum,Rasanya gue nginget Rafa pas liat Ara. Gak suka gua"Ucap alfin.
"Brengsek lu Alf!"Tiba-tiba Rafa datang dan menggebrak meja yang ditempati Alfin sehingga membuat perhatian seisi kantin mengarah ke Aksi Rafa.
"Maksud lu kek gini apaan Raf?"Tanya Vino sambil menggeram kesal sedangkan Alfin hanya menatap datar Rafa.
"Gue ga ada urusan sama lu yah,Gue cuman punya urusan sama si cowok banci"Ucap Rafa kesal.
"Mau lu apa?"Tanya Alfin datar.
"Gue mau lu putusin Rara sekarang"Ucap Rafa emosi.
"Maksud lu apaan ngomong gitu haha!!"Sentak Alfin emosi.
"Anjing! Kalau lu udah ga peduli sama dia, lepasin dia bangsat!"Ucap Rafa Marah.
"Selama ini gue udah nahan emosi gue Raf,tapi kayak nya lu Gatau diri gitu"Ucap Alfin menggeram marah.
"Jangan deketin apalagi sentuh milik gue, Gue gak suka Ara disentuh sama Psikopat kayak lu"Ucap alfin menarik kerah baju Rafa.
"Alf udah"Ucap Reno melerai Rafa dan Alfin.
"Jangan sampai lu nyakitin Rara lagi! sekali lu nyakitin dia gue akan berusaha buat rebut dia dari lu"Ucap Rafa mendorong Alfin lalu pergi dari kantin.
"Ahhh bangsat!"Ucap Alfin memukul keras meja kantin sehingga membuat seisi kantin terkaget.
"Sabar Alf sabar"Ucap Reno memukul-mukul pundak Alfin.
"Gue ga mau kalau Ara Deket sama Rafa Ren. Lu tau Rafa kan Ren"Ucap Alfin kesal.
"Rara tau kok Ngebedain mana yang baik sama buruk jadi lu tenang aja"Ucap Vino.
"Sialan! Gue khawatir"Ucap Alfin lalu pergi dari kantin menuju ke UKS.
"Ren ikutin Alf buruan,Gue khawatir Ara diapa-apain"Ucap Vino mendorong Reno.
"Yaudah gue duluan"Ucap Reno lalu menyusul Alfin.
-AlfAra- "Kak Alf"Ucap Rara kaget ketika melihat Alfin memasuki UKS.
"Key,Lu keluar dulu"Ucap Alfin dingin.
"Tapi kak gue.."
"Keluar sekarang!!"Bentak Alfin yang membuat Keyna takut dan akhir mengikuti keinginan Alfin. Lalu Alfin pun mengunci pintu UKS.
"Alf!! Jangan gila"Ucap Reno ketika melihat Alfin mengunci UKS.
"Kak,ini ada apa sih sebenernya"Ucap Keyna bingung.
"Rafa cari masalah sama Alfin tadi dan lu tau lah emosi dia gampang kepancing"Ucap Reno sambil menggedor-gedor pintu UKS.
"Kak Alf,Kakak kenapa?"Tanya Rara ketakutan.
"Jangan takut sama gue Ra"Ucap Alfin mendesah kecewa.
"Kak Alf gak pernah bentak orang sembarangan"Ucap Rara menggelengkan kepalanya.
"Aku khawatir"ucap Alfin memeluk Rara yang sedang duduk di ranjang UKS.
"Kakak kenapa?"Tanya Rara mengelus kepala Alfin.
"Jangan Ra jangan"Ucap Alfin mengeratkan pelukannya.
"Kak Alf kenapa?"Tanya Rara heran.
"Jangan Deket sama Rafa Ra,aku takut"Ucap Alfin menatap Rara.
"Emang Kak Rafa kenapa?"Tanya Rara bingung.
"Dia mau ngerebut Ara dari Alf"Ucap Alfin menunduk.
"Terus masalah nya dimana?"Tanya Rara terkekeh.
"Ra,Dia mau ngerebut kamu. Itu masalahnya"Ucap Alfin kesal.
"Mau dia ngerebut aku atau enggak kalau Aku tetap sama kak Alf dia bisa apa? Kalaupun dia berhasil ngebuat aku sama kak Alf jauh tapi kalau hati aku cuman mau kak Alf ,bagaimana?"Tanya Rara.
"Tetep aja aku takut"Ucap Alfin menggenggam tangan Rara.
"Kalau takut kenapa ngehindarin Ara?"Tanya Rara kesal.
"Kalau liat kamu ingat nya Rafa yang menganggap tangan kamu"Ucap Alfin kesal.
"Pegang doang kan kak. Ga diapa-apain"Ucap Rara.
"Aku gamau tangan kamu dipegang sama dia"Ucap Alfin cemburu.
"Dasar over"ucap Rara menarik hidung Alfin.
"Ara, lain kali jangan pernah bilang putus yah"Ucap Alfin.
"Soal itu,Ara minta maaf yah kak. Ara sadar kalau Ara kekanak-kanakan"Ucap Rara.
"Mulai Senin Aku di skorsing sampe seminggu jadi jangan macem-macem pas aku gak ada"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Seminggu?"Tanya Rara kaget.
"Jangan genit yah"Lirik Alfin tajam.
"Emang aku ganjen apa"Ucap Rara kesal.
"Tapi,soal Rafa. Aku mohon banget buat jauhin dia. Kamu gak tau kan sifat sebenarnya dia apa?"Tanya Alfin menatap Rara.
"Kak Rafa emang kenapa sih kak?"Tanya Rara heran.
"Dia pernah suka sama cewek yang ternyata cewek itu suka sama Aku. Karena dia ga rela kalau sampe dia jadian sama aku eh cewek nya di culik. Kan kasian"Ucap Alfin.
"Kok di culik sih. Posesif banget sih "Ucap Rara kesal.
"Jangan sampe itu keulang Ra. Aku gak mau kalau sampe kehilangan kamu"Ucap alfin.
"Kak. Ara bosen kalau kita dikit-dikit berantem, dikit-dikit adu bacot. Bisa gak kalau kak Alf percaya sama Ara sepenuhnya?"Tanya Rara.
"Ra,Aku percaya sama kamu. Sangat percaya."Ucap Alfin.
"Kakak gausah takut kehilangan Ara karena Ara gak bakal pernah hilang dari kehidupan kak Alf"Ucap Rara sambil mengelus-elus pipi Alfin.
"Aku sayang kamu"Ucap Alfin lalu mencium kening Rara.
"Aku juga sayang banget sama kak Alf"Ucap Rara tersenyum.
-AlfAra- "Anjir Vin,gue kira Reno Alfin mau ngapain Ara eh malah mesra-mesraan di UKS"Cibir Reno.
"Lah,emang lu pikir Alfin suka mukul cewek?"Tanya Vino terkekeh.
"Sialan lu,gue udah capek-capek ngejar ditambah gue dimarahin Petugas PMR gara-gara gedor-gedor pintu UKS"Ketus Reno.
"Ren,Gue bosen njir. Ini guru gak hadir kan? Ngebokep yuk"Ajak Vino.
"Yaudah,ajak Alfin gih"Ucap Reno sambil melirik Alfin yang sedang tertidur di atas meja.
"Oi Alf oi"Vino menggoyang-goyangkan tubuh Alfin sampai Alfin terjatuh sehingga membuat Alfin terbangun kaget.
"Sialan lu anjing! Gue enak-enakan mimpiin Ara lu malah ganggu"Ucap Alfin kesal.
"Ngebokep coeg. Bosen gue"Ucap Reno.
"Yaudah,Eh bro pada mau ngebokep kagak?"Tanya Alfin ke teman sekelasnya.
"Wah seru njir. Puter cepet" celetuk salah satu teman Alfin yang bernama Reyhan.
"Dihh, Cowok-cowoknya pada mesum"Cibir Rani.
"Yang cewek kalau gamau nonton jangan berisik yah"Ucap Reza tertawa.
"Yang laporin ke guru biar gue yang cipok"Ucap Abdul sambil tertawa yang membuat Cewek-cewek takut karena Abdul ini orang nya hitam,dekil dan sangat tidak terdydyc.
"Anjir,Buruan puter kamvret"Teriak Winda yang membuat seluruh pandangan mengarah ke padanya.
"Ng-ngapa lu?"Tanya Winda gugup.
"Dengarkan? Si Winda aja mau nonton. Yaudah ketua kelas nyiapin Proyektor yak. Soal laptop biar gue yang urus"Ucap Alfin dengan gaya pongah nya.
"Mau kemana lu Alf?"Tanya Reno ketika melihat Alfin keluar dari kelas.
"Mau minjem laptop Ara. Biar makin lebar"Ucap Alfin tertawa lalu meninggalkan teman-temannya dan menuju kekelas Rara.
"Eh kak Alf,Ngapain?"Tanya Pian ketika melihat Alfin berada di depan kelasnya.
" Ara, bawa laptop gak?"Tanya Alfin menghampiri Rara.
"Laptop? Bawa kok kak. Tapi mau buat presentasi"Ucap Rara.
"Pelajaran apa?"Tanya Alfin.
"Bahasa Indonesia"Ucap Rara.
"Guru nya lagi sakit Ra, sekarang aja Aku belajar Bahasa tapi free soal nya gurunya sakit"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Oh?dia sakit? Kok gak ada yang ngabarin?"Tanya Rara heran.
"Udah lah Ra,Pinjemin ae"Celetuk Kevin.
"Mau buat apaan sih kak?"Tanya Keyna.
"Dikelas gue mau nonton bokep berjamaah"Ucap Alfin sambil terkekeh.
"Dasar omes"Ucap cewek-cewek sekelas Rara serentak.
"Dih,Normal kali normal. Eh kak Alf gue ikut yak jadi jamaah"ucap Pian nyengir.
"Boleh lah boleh"ucap Alfin.
"Eh gue ikut dong"
"Gue juga Weh" "Mau liat anu gue hari ini"
"Ikut yak guenya"
"Yang mau ikut mending kekelas gue sekarang. Makin rame makin seru njir"Ucap Alfin nyengir.
"Aku gak mau minjemin kak Alf"Celetuk Rara kesal.
"Ara pelit"Ucap Alfin lalu menarik hidung Rara.
"Habis kak Alf mau nonton gituan"Ucap Rara kesal.
"Ara,Kan cuman seru-seruan. Pinjemin yah"Ucap Alfin memohon.
"CK,iyadeh"Ucap Rara lalu memberikan laptop nya.
"Ok guys.. ayo pergi"Ucap Alfin mencium pipi Rara lalu berlari keluar dari kelas Rara yang disusul oleh gerombolan cowok sekelas Rara.
"Lah,kesannya nih kelas kayak khusus wanita"Cibir Keyna.
"Tau tuh. Otaknya selangkangan semua"Ucap Elsa kesal.
"Udah lah"Ucap Rara terkekeh.
28. Alfin berantem Bahkan kalau gue gak ada disekolah ini, lu gak bakal bisa rebut Milik gue!! Dasar bangsat.
-Alfin. ***** Saat ini Alfin dan Rara berada di sebuah cafe. Kebetulan hari ini hari Jumat jadi sekolah mereka hanya sampai siang , tidak seperti hari yang lainnya. Alfin juga telah menunaikan kewajiban sebagai orang muslim yaitu shalat Jumat. Hal yang disukai Alfin dari Rara salah satu nya ialah sabar. Buktinya Rara menunggu Alfin selesai shalat Jumat lalu mereka pergi ke sebuah cafe untuk makan siang.
"Ra, makan yang banyak. Gausah diet diet segala"Ucap Alfin kesal.
"Kak Alf gak liat? Liat nih lemak Ara udah numpuk"Ucap Rara sambil memegang pipinya.
"Eh gadis ceroboh"Ucap Alfin sambil menyentil kening Rara.
"Gausah diet diet buat ngurusin badan tapi buat penyakit. Mau Segede apa badan kamu juga aku tetap sayang sama kamu. Gausah cantik cantik deh Ra,Males tau kalau harus berantem sama orang yang suka sama kamu"Ucap Alfin kesal namun membuat pipi Rara merona.
"Tuh liat,Jangan sampe pipi yang ini jadi merona kek gini yah karena orang lain"lanjut Alfin sambil menarik kedua pipi Rara.
"Ih kak Alf jahat,Sakit tau"Ucap Rara meringis.
"Kamu kok cantik sih Ra?"Tanya Alfin sambil menatap Rara.
"Apaan sih,gombal banget dih"Ucap Rara mengalihkan pandangannya.
"Kalau Ara nikah sama aku kayak nya anak kita bisa jadi populer disekolahan nya deh kayak ayah nya"Ucap Alfin terkekeh.
"Kalau sampai Ara punya anak, Pokoknya Ara gamau kalau anak Ara populer, bisa-bisa kayak kak Alf yang musuh nya banyak"Cibir Rara.
"Emang yah kegantengan memicu keributan"Ucap Alfin menaik-turunkan alisnya yang membuat Rara tertawa.
"Kak,Ara mau nya kak Alf pakaian nya rapi. Kalau sekolah tuh baju nya dimasukkin jangan kayak preman ah"Ucap Rara kesal.
"Ra,kayak preman aja aku populer apalagi kalau kayak goodboy"Ucap Alfin terkekeh.
"Songong dih"Ucap Rara kesal.
"Ara, Senin nanti aku jemput yah"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Kan kak Alf di skors. Jadi"Ucap Rara heran.
"Gapapa. Pengen aja jemput kamu terus pulang nya bareng juga. Jangan sampai ada yang deketin kamu yah"Ancam Alfin.
"Terserah deh terserah."Ucap Rara memutar bola matanya.
-AlfAra-- Senin nya Alfin telah mengantar Rara ke sekolah. Ia tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah. Rara telah menyuruh Alfin untuk pulang setelah mengantar nya tapi Alfin memang keras kepala sehingga ia tetap ingin menunggu Rara di cafe dekat sekolah.
"Kalau ada yang gangguin hubungin aku yah"Ucap Alfin mengusap kening Rara.
"Iya kak iya"Ucap Rara tersenyum.
"Jangan lupa buat jauhin Rafa,atau kalau bisa jauhin semua cowok di sekolahan ini"Ucap Alfin posesif.
"Dih kak Alf ngeri"Ucap Rara bergidik ngeri.
"Yaudah,Aku nunggu di kafe yah. Kalau pulang nanti aku jemput"Ucap Alfin Tersenyum.
"Gausah kak gausah. Mending kakak istirahat aja. Gausah nungguin Ara deh"Ucap Rara.
"Pokok nya aku tunggu di kafe yah. Bye sayang"Ucap Alfin mengelus pipi Rara lalu melakukan motornya.
"Dasar keras kepala"Ucap Rara menahan senyumnya.
"Hai Rara"Ucap seseorang menepuk pundak Rara dari belakang. Rara pun menoleh dan terkaget.
"Kak Rafa"Ucap Rara kaget.
"Iya,Gimana keadaan kamu?"Tanya Rafa dengan senyum manisnya.
"Baik kok kak. Yaudah Rara duluan"Ucap Rara lalu meninggalkan Rafa yang tengah Menahan emosi nya.
"Duh untung kak Alf udah jauh"Ucap Rara dalam hati.
"Oi Ra oii"teriak Seseorang yang ternyata merupakan Teriakan Keyna.
"Key"Rara membalas teriakan Keyna dengan teriakan kemudian dia menghampiri Keyna.
"Dianterin kak Alf yah Ra?"Tanya Keyna.
"Iyak,dia nungguin gue di kafe padahal udah gue suruh pulang"ucap Rara kesal.
"Eh udah tau kabar dari putri gak?"Tanya Keyna.
"Loh putri kenapa?"Tanya Rara heran.
"Dia berantem sama Abang gua. Gatau dah tuh bang vino Ngapain sampe buat Putri marah"Ucap Keyna.
"Yang lain kemana key?"Tanya Rara heran.
"Dikelas,Gue mager kekelas nih abis di depan ada queen galak entar gue disuruh-suruh lagi"Ucap Keyna kesal.
"Terus ngapain lu di lapangan sambil selonjoran gitu. Berdiri lu buruan"Ucap Rara melipat tangannya kesal. Keyna pun beranjak dari tempatnya.
"Ra,Live Ig yuk"Ucap Keyna lalu merogoh saku nya untuk mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Instagram.
"Key jangan aneh-aneh deh"Ucap Rara menutup mukanya.
"Halu everyone, lu pada masih ingat sama gua kan yak?"Tanya Keyna sambil menatap Handphone Nya. Baru saja Keyna live sudah banyak yang menontonnya dan mulai mengomentari Live Keyna.
"Udah ah key, Mentang-mentang lu banyak follower sampe mau Live segala"Ucap Rara kesal.
"Guys,Ini temen gue, namanya Rara. Eh dia udah punya cowok jadi Jan digangguin. Wah Ra, mereka pada mau tau cowok lu siapa"Ucap Keyna nyengir.
"Dia orangnya jelek,Jahat,bandel,nakal pokok nya buat jengkel deh"Ucap Rara tersenyum.
"Eh Ra,kak Alf ikut live gue juga wah mampus lu. Eh liat kak Alf bilang kalau lu pulang nanti habis dah lu"Ucap Keyna tertawa.
"Eh eh serius? Kak Alf,Ara cuman becanda"Ucap Rara nyengir. Tiba-tiba ada yang menarik Rara dari belakang.
"Eh,Eh Ra Ra"Teriak Keyna lalu mengakhiri Live nya yang membuat Alfin Merasa panik karena ia sempat melihat Rara yang ditarik.
"Lepasin gue kak"ucap Rara meronta.
"Kak Rafa,Lu mau ngapain Rara sih?"Tanya Keyna kesal sambil menahan langkah orang yang menarik Rara yang ternyata merupakan Rafa. Rafa membawa Rara ke Belakang gudang dimana tempat itu merupakan tempat yang jarang dikunjungi siswa.
"Jangan halangi gue bitch"Ucap Rafa dingin yang membuat Keyna makin kesal bukannya makin takut.
"Dih,mulut nya kek mercon pak. Emang pernah gitu lu liat gue jual diri ha!"ucap Keyna emosi.
"Sialan! Ganggu lu bangsat!"Ucap Rafa lalu menampar Keyna keras yang membuat Keyna kehilangan kesadarannya.
"Keyna!"Ucap Rara kaget lalu berusaha melepaskan cengkraman Rafa ditangannya.
"Lepasin kak. Lu apain Keyna ha! Lepasin gue psikopat"Ucap Rara terisak sambil terus meronta agar dilepaskan.
"Diem atau lu perlu gue bawa dengan keadaan seperti temen lu!"Ucap Rafa mempererat Cengkraman nya sehingga membuat tangan Rara memerah.
"Lepasin gue kak lepasin"Ucap Rara terisak.
"Diem!"Ucap Rafa lalu menampar Rara sehingga membuat Bekas di pipi Rara.
"Sialan! Lu udah terlalu jauh bangsat"Tiba-tiba datang Alfin yang langsung menghajar Rafa sehingga membuat cengkraman Rafa terlepas.
"Kak Alf"Ucap Rara ketakutan memeluk Alfin dari belakang.
"Ara,Kamu gapapa?"Tanya Alfin berbalik dan memeluk Rara.
"Gapapa kak"Ucap Rara terisak.
"Ngapain lu disini?"tanya Rafa sambil menarik Alfin sehingga membuat pelukannya dengan Rara menjauh.
"Gue nyelamatin cewek gue dari Psikopat"Ucap Alfin dingin.
"Sialan! Jan halangi gue"Ucap Rafa lalu mulai melayangkan tinju Nya kearah Alfin. Akhirnya merekapun terlibat perkelahian yang menimbulkan kericuhan sehingga satu persatu siswa datang melihat perkelahian itu.
"Keyna"Ucap Vino menghampiri Keyna yang tergeletak pingsan tak jauh dari tempat Alfin dan Rafa berkelahi.
"Key"Ucap putri menggoyang-goyangkan tubuh Keyna.
"Yang,Pegang Keyna dulu"Ucap Vino lalu melerai perkelahian antara Alfin dan Rafa.
"Ngapain lu hentiin gue Vin. Dia nyakitin Ara"Ucap Alfin emosi.
"Udah oi. Kalau guru liat lu berdua dikeluarin dari sekolah"Ucap Vino kesal.
"Ganggu lu bangsat"Ucap Rafa kesal menatap Vino.
"Sialan! Gue nahan diri buat gak mukul lu tapi kek nya lu Gatau diri. Setan!"Ucap Vino lalu meninju Rahang Rafa yang membuat Rafa kesakitan.
"Gausah ikut campur Vin,Biar gue yang habisi Si pengecut ini"Ucap Alfin hendak memukul Rafa kembali namun Rara menahan Alfin.
"Kak udah"Ucap Rara memeluk Alfin.
"Ada apa ini!"Ucap seseorang yang membuat mereka semua takut.
"Eh ibu kepsek,ini Bu Kak Alfin sama kak Rafa berantem"Ucap salah satu siswa.
"Alfin,Kenapa kamu bisa masuk ke sekolah? Bukan nya kamu saya skorsing?"Tanya kepsek itu Marah.
"Maaf Bu, saya cuman berusaha menyelamatkan Rara"Ucap Alfin.
"Rara kamu kenapa? Kenapa kamu terlibat perkelahian ini?"Tanya kepsek itu.
"Tadi Kak Rafa tiba-tiba narik saya Bu. Tapi karena Keyna mau menolong saya jadi dia kena tampar dari kak Rafa Bu"Ucap Rara menunduk.
"Bohong Bu. Saya disini dijebak Bu. Ini akal-akalan Alfin Bu. Awal nya Rara minta bantuan saya jadi saya kesini tapi tiba-tiba Alfin menghajar saya Bu"Ucap Rafa dengan muka kesakitan nya.
"Rafa,Kamu saya skorsing selama seminggu dan Alfin saya mohon maaf karena harus mengeluarkan kamu dari sekolah saya"Ucap kepala sekolah yang membuat semua orang terkaget.
"Bu,gabisa gitu dong. Kenapa ibu lebih percaya Rafa dibandingkan Alfin. Padahal sudah jelas ini kesalahan Rafa"Bantah Reno.
"Alasan Rafa lebih masuk akal menurut saya. Jika bukan karena Alfin ingin menganiaya Rafa kenapa dia bisa berada disekolah."Ucap Kepala sekolah itu.
"Tapi Bu, Rafa cuman Ngarang cerita"Ucap Elsa kesal.
"Keputusan ibu sudah bulat. Kembali kekelas masing-masing"Ucap Kepala sekolah itu lalu meninggalkan kerumunan.
"Rasain lu bangsat! Kalau lu Bandel seenggaknya lu punya muka Baik Di depan guru"Ucap Rafa menyeringai lalu meninggalkan Alfin.
"Ara gapapa?"Tanya Alfin mengelus kepala Rara.
"Kak maafin Ara, Gara-gara Ara kak Alf dikeluarin dari sekolah"Ucap Rara terisak.
"Udah gapapa. Sekolah kan banyak,ga cuma disini doang"Ucap Alfin memeluk Rara.
"Sorry yah alf,Kita gabisa bantu belain lu"Ucap vino.
"Gapapa,Eh itu Keyna dibawa ke UKS gih gue tau kepala nya pasti sakit habis ditampar"Ucap Alfin terkekeh.
"Gausah sok kuat nying"Cibir Reno memeluk Alfin.
"Sialan Ren,Gue masih gapuas ngehajar Rafa"Ucap Alfin menepuk-nepuk pundak Reno.
"Nanti gue bantu buat balikin lu ke sekolah ini lagi"Ucap Reno melepas pelukan nya lalu memukul pundak Alfin.
"Sakit bego"Ucap Alfin meringis.
"Eh eh Ren,Bawa Alfin kerumah sakit buruan. Galama lagi dia pingsan itu"Ucap Elsa.
"Gausah gausah gue baik-baik aj...uhhukkk"Ucapan Alfin terpotong karena tiba-tiba ia terbatuk dan mengeluarkan darah.
"Kak Alf!"Ucap semua nya terkaget. Karena melihat Alfin pingsan dan terjatuh di pelukan Reno.
"Ren bawa Alf ke rumah sakit buruan. Gue Urus Keyna dulu baru nyusul"Ucap Vino panik.
"Yaudah,Gue duluan Yak. Izinin gua"Ucap Reno lalu memapah Alfin.
"Gue ikut kak"Ucap Rara lalu membantu Reno untuk memapah Alfin.
"Els,Put,Bisa temenin Keyna di UKS kan? Ayo"Ucap Vino lalu membopong Keyna menuju UKS yang diikuti oleh Elsa dan putri.
29.Rencana(?) Sekeras apapun lu nutupin semuanya,ujung-ujung nya bakal ketahuan. Hati-hati sama gue Raf.
-Reno. ****** Saat ini Alfin berada di rumah sakit dan telah sadar dari pingsannya. Dokter mengatakan bahwa darah yang dikeluarkan Alfin akibat perkelahian tadi. Rara sudah sejak tadi menjaga Alfin karena teman-teman nya masih harus sekolah. Sedangkan mama dan adik Alfin izin pulang terlebih dahulu karena ingin membawakan Makanan untuk Rara makan nanti. Dan mengenai Keyna,Vino mengatakan bahwa Keyna sudah sadar dan sedaritadi marah-marah karena mendengar berita Alfin yang keluar dari sekolah gara-gara Insiden Rafa.
"Kak Alf,Mau makan buah?"tanya Rara tersenyum sendu.
"Kamu gapapa kan?"Tanya Alfin balik sambil mengelus pipi Rara.
"Kak Alf apaan sih! Yang dirawat kan kak Alf kenapa nanya kabar ke aku"Ucap Rara kesal.
"Aku takut,Aku takut kalau Rafa bertingkah lebih jauh lagi. Pas liat kamu ditarik aku buru-buru lari kesini. Tangan kamu gapapa kan?"Tanya Alfin sambil mengelus pergelangan tangan Rara yang masih memerah akibat tarikan Rafa.
"Udah gapapa kak. Kak,Maafin Ara yah. Gara-gara Ara kak Alf dikeluarin dari sekolah"Ucap Rara menunduk.
"Tenang aja. Besok juga aku bisa sekolah lagi disana"Ucap Alfin santai sambil terkekeh.
"Loh kok?"Tanya Rara heran.
"Bisa hubungin Reno?"Tanya alfin.
"Kak Reno? Bentar yah bentar"Ucap Rara lalu menghubungi Reno.
-AlfAra- "Bu,Saya disini korban loh Bu. Dan saya disini mau menuntut Kak Rafa karena tindakan kekerasan. Kalau saya post di sosmed mengenai insiden ini bisa-bisa sekolah ibu di tutup loh"Ancam Keyna.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Berani kamu ancam saya?"Tanya kepsek itu melotot.
"Gini yah Bu,Kalau misal nya Alfin mau Jebak Rafa,ngapain coba Rara sama Keyna kena tindak kekerasan"Ucap Reno.
"Jadi gini,Bisa kalian jelasin kronologis nya?"tanya Kepsek.
"Eh key,Ceritain gih"Senggol Elsa.
"Jadi gini Bu,Pagi tadi saya sama Rara cuman duduk dikalangan sambil ngelive Instagram. Tapi pas masih live si Rafa tiba-tiba narik Rara dan bawa dia ke belakang gudang noh. Nah kan saya teman yang baik sudah tentu Bantuin Rara Bu eh malah saya kena gampar kan Fucking Bu..uppss"Ucap Keyna kesal lalu tiba-tiba menutup mulutnya.
"Jan ngumpat bego"Ucap Melodi menjitak kepala Keyna.
"Kan gue kesel dy. Elu sih ga live soal tadi"Ucap Keyna kesal.
"Baik,kalau gitu saya ambil jalan tengah nya. Saya mau kalian memperlihatkan bukti kejadian itu dan tentu saja saya juga akan menyuruh Rafa untuk melakukan nya"Ucap kepsek bijak.
"Kalau sampai kak Alfin yang benar disini saya mau ibu mengeluarkan Rafa"Ucap vino.
"Baik"Ucap kepsek itu.
"Yaudah guys,kita keluar"Ucap Reno lalu keluar dari ruang Kepsek yang disusul oleh Teman-temannya.
"Ren, hp kamu bunyi"Ucap Elsa memberikan Handphone kepada Reno.
"Eh Rara nelpon"Ucap Reno.
"Angkat Ren"Ucap Elsa.
"Hallo Ra?" "Kak Ren,Kak Alf mau ngomong sesuatu"
"Oh yaudah mana?"
"Hallo Ren" "Gimana keadaan lu?"
"Gue udah mendingan"
"Terus lu mau ngomong apa?"
"Lu gak lupa soal Belakang gudang kan Ren? Tempat itu memang jarang di datengin Siswa tapi itu tempat nongkrong kita pas ngebokep. Gue harap lu ngerti maksud gue"
"Anjir,Gue lupa! Kita masang handycam di Deket pohon sana kan? Buat rekam siswa yang lagi ena-enaan di gudang"
"Untung lu inget"
"Perlu gue kasi sekarang?"
"Jangan. Kita butuh rencana. Pulang sekolah kalian kerumah sakit kan?"
"Yoi" "Yaudah gue tutup"
"Ada apa sih Ren?"Tanya Elsa heran.
"Entar kalian tau. Pulang sekolah kita kerumah sakit yah"Ucap Reno mengelus kepala Elsa.
"Bentar,bentar. Kok kalian kayak orang pacaran?"Tanya Keyna heran.
"Emang kita pacaran"Ucap Reno terkekeh.
"Wah jahat lu,Pokok nya gue mau PJ. Eh put bang kantin nyok,kita borong semuanya biar mereka yang bayar"Ucap Keyna.
"Emm kalian pergi aja deh gue kekelas aja"Ucap putri lalu meninggalkan kan teman-temannya tapi langkah nya ditahan Vino.
"Jangan menghindar lagi. Rasanya aku kek Terasi kalau gak ada kamu"Ucap Vino.
"Malu-maluin lu bang. Kalau mau ibaratin sesuatu mah yang keren nah ini elu terasi"Ucap Keyna kesal.
"Udah ah,Ayo kantin"Ucap Vino lalu menarik tangan putri. Kemudian disusul teman-temannya.
-AlfAra- "Kak Alf,Makan gih"Ucap Rara mengaduk-aduk bubur untuk Alfin.
"Suapin"Ucap Alfin manja.
"Makan ndiri ah,Dasar manja"ucap Rara.
"Gamau makan ah"Ucap Alfin ngambek.
"Jan gitu ah. Yaudah sini disuapin"Ucap Rara kesal.
"Makasih Sayang"Ucap Alfin tersenyum lalu memakan makanan yang disuapi oleh Rara.
"Kak Alf,Itu kak Rafa punya kelainan yah?"Tanya Rara heran.
"Kelainan?maksudnya?"Tanya Alfin heran.
"Kelainan,Kayak suka terobsesi sama orang gitu"Ucap Rara.
"Kayak nya iya deh"Ucap Alfin.
"Kak Alf, muka nya bonyok banget"Ucap Rara lalu mengelus pipi Alfin.
"Gapapa Ara,Selama Kamu ada disampingnya aku luka seberat apapun gapapa"ucap Alfin tersenyum.
"Ara sayang banget sama kak Alf"Ucap Rara.
"Alf juga sayang sama Ara"Ucap Alfin.
"Alfin!!"Teriak seseorang dari luar ruangan yang membuat Alfin terkaget.
"Salsha"Ucap Alfin bertepatan dengan langkah Salsha.
"Fin,Apanya yang sakit? Duh muka kamu bonyok banget. Sudah minum obat kan?"Tanya Salsha panik.
"G" ucap Alfin datar.
"Aku tadi buru-buru pas denger kamu masuk rumah sakit"Ucap Salsha.
"Oh"Balas Alfin.
"Mau makan yah? Sini gue suapin"Ucap Salsha lalu merebut mangkuk bubur ditangan Rara.
"Balikin"Ucap Alfin dingin.
"Gapapa biar aku yang suapin"Ucap Salsha tersenyum.
"Balikin!"Sentak Alfin. Salsha yang terkaget pun menumpahkan bubur nya dan mengenai baju Alfin.
"Shit! Keluar lu sekarang!"Ucap Alfin kesal.
"Maaf Fin maaf"Ucap Salsha.
"Ra,bawa dia keluar"Ucap Alfin dingin. Rara pun mendorong Pelan Salsha agar keluar dari ruangan.
"Puas lu ha!"Sentak Salsha.
"Sebaiknya kalau udah disuruh pergi ya pergi. Gausah bertahan kalau ternyata orang nya gak mau dipertahanin sama lu"Ucap Rara dingin lalu kembali keruangan Alfin.
"Ahhhhh!"Teriak Rara sambil menutup matanya karena melihat Alfin membuka baju nya.
"Behahahhaa,Ara ginian aja takut"Ucap Alfin tertawa.
"Pake baju buruan kak"ucap Rara kesal.
"Biasain gak teriak yah. Nanti nya kan kamu bakal tiap hari liat ginian"ucap Alfin memeluk Rara dari belakang.
"Ih kak Alf,Kalau ada yang liat nanti gimana"Ucap Rara berbalik dan bersembunyi di dada Alfin.
"Palingan langsung dikawinin"Ucap Alfin terkekeh sambil mengelus kepala Rara.
"Dih Ogah ah"Ucap Rara kesal.
"Ra"ucap Alfin memegang dagu Rara lalu mendekatkan Wajah nya ke wajah Rara sedangkan Rara hanya menutup matanya.
"Assa... astagfirullah"Celetuk seseorang yang membuat Alfin dan Rara melepaskan pelukannya dan menjauh.
"Kalau masuk ketuk dulu setan"Ucap Alfin kesal.
"Anjir anjir,Elu sih bang Vin,Kalau aja lu gak berisik kita udah live Drakor"Ucap Keyna kesal.
"Wah coba aja gue Foto tadi"Ucap Elsa terkekeh.
"Lu foto besok nya lu tinggal mayat"Ucap Rara kesal.
"Udah udah, sekarang ayo kita rencanain sesuatu yang menarik buat Rafa"Ucap Reno.
"Yaudah,Bentar gue pake baju dulu. Ra,ambilin di tas gih baju yang itu udah kotor"Ucap Alfin menunjuk Tas yang dibawakan mamanya. Rara pun mengambil baju yang disuruh Alfin.
"Pakein"Ucap Alfin merentangkan tangannya kemudian Rara memakaikan baju Alfin.
"Anjir,gue serasa liat Drama suami-istri"Celetuk melodi.
"Eh elu Dy,Sibuk banget yah sama olimpiade sampe-sampe jarang join sama kita-kita"Ucap Alfin Terkekeh.
"Ya gitu deh"Ucap melodi.
"Ren,Udah bawa yang gue suruh?"tanya alfin.
"Bawa lah"Ucap Reno lalu memberikan Alfin sebuah handycam.
"Lu kemarin sempet reset ulang video nya kan? Jan sampe lu pikun kek Vino yang disuruh reset malah lupa"Ucap Alfin kesal.
"Aman,Untung gue inget buat reset Handycam nya"ucap Reno terkekeh.
"Itu buat apaan sih?"tanya Elsa heran.
"Ini buat ngerekam siswa-siswa yang suka mesum di sekolah. Lu tau Rian gak? Dia jadi babu kita karena takut kita sebarin video nya padahal video nya udah kehapus"Ucap Vino terkekeh.
"Kira-kira Kameranya nyampe gak yah di Lokasi tadi"Gumam Alfin lalu memutar video yang terekam pada handycam.
"Yah gambarnya kepotong kak"Ucap Rara yang melihat video itu juga.
"Gapapa,senggak nya Rafa kelihatan. Eh Vin bisa hubungin Kiran gak?"Tanya Alfin.
"Mau ngapain sama Kiran?"ketus Rara.
"Gausah cemburu Ah, aku cuman mau minta tolong buat nyalin cctv di lapangan"Ucap Alfin sambil merangkul pinggang Rara.
"Yaudah,Gue pinjem hp lu sini"Ucap Vino.
"Kan gue nyuruh elu,yaudah pake hp lu"Ucap Alfin.
"Lu pikir si ulet bakalan angkat telpon gue. Siniin buruan hp lu"Ucap vino kesal.
"CK,iyadah"Ucap Alfin memberikan hp nya. Vino pun menghubungi Kiran.
"Hallo Fin?" Ini gue vino" "Ngapain lu nelpon gue?"
"Dih kalau bukan Alf yang minta mah gue ogah nelpon lu taik"
"Mau apa lu?" "Ini Alf yang pengen yah. Dia nyuruh lu buat nyalin video cctv yang dilapangan pagi tadi. Lu udah denger soal Alfin yang di keluarin kan?"
"Oh iya yang itu. Alfin keadaan nya gimana sekarang?"
"Dia udah mendingan jadi lu bisa kan bantu kita balikin Alf?"
"Iyaudah. Ini demi Alfin yah bukan karena ajakan lu"
Kiran pun memutuskan Hubungan telponnya.
"Jadi ayo kita susun rencana"Ucap Alfin menyeringai.
30.kekhawatiran. Jangan sampai mimpi aku jadi kenyataan kak.
-Ara. ***** Saat ini Alfin bersama teman-temannya telah membahas Mengenai rencana yang akan dilaksanakan. Mereka berencana akan memperlihatkan bukti kejahatan Rafa ke Kepsek pada saat Acara yang akan diselenggarakan oleh klub futsal yang dipimpin oleh Alfin. Saat ini memang Alfin dikeluarkan dari sekolah namun belum resmi karena orangtua Alfin belum datang kesekolah dan Membicarakan Masalah Alfin. Jadi Alfin masih memiliki hak untuk ikut meriahkan acara klub futsal nanti.
"Yaudah Alf,Gue pulang duluan yah"Ucap Reno merangkul Elsa.
"Duh adek gue udah pacaran ternyata"Ucap Alfin mengacak-acak kepala Elsa.
"Apaan sih kak Alf. Ya kali Els jomblo terus"Ucap Elsa terkekeh.
"Eh kak Alf gue juga pamit yah. Bryan udah jemput soalnya"Ucap melodi.
"Dia gak masuk?"Tanya Alfin.
"Gak kak. Dia nitip salam doang soal nya dia pakaian nya kek preman jadi malu masuk ke sini"Ucap melodi.
"Yaudah hati-hati Ody"Ucap Alfin Mengelus kepala Melodi lalu melodi pun pamit kepada teman-teman nya dan pergi meninggalkan ruangan.
"Eh kita semua pamit deh yah. Eh Alf kalau nusuk pelan-pelan kan kasian Rara nya"Ucap vino terkekeh.
"Sialan lu,Sono pulang lu pulang"Ucap Alfin menjitak kepala Vino.
"Njir sakit. Yaudah kita pergi yah Ra"Ucap vino lalu meninggalkan kan ruangan yang disusul teman-teman yang lain.
"Kak Alf istirahat gih. Besok kan kak Alf mau ikut persiapan Buat acara klub futsal"Ucap Rara.
"Udah ah,Biar yang lain urus semuanya nanti sisa nya aku yang urus"Ucap Alfin terkekeh.
"Ga boleh. Pokok nya besok kak Alf ke sekolah buat bantu-bantu yang lain sekaligus urus soal Masalah ini. Besok bunda Datang kan kesekolah?"Tanya Rara.
"Eh iya yah,Bunda besok dipanggil ke sekolah. Eh tapi kamu nginap disini kan?"Tanya Alfin.
"Gak lah kak. Masa Ara nginep sendirian. Kalau kak Alf udah tidur nanti Ara pulang"Ucap Rara.
"Yang jemput siapa? Papa kamu atau mama kamu?"Tanya Alfin.
"Kan ada taksi kak. Mereka keluar kota makanya Ara gabisa nginep soal nya Karin sendiri di rumah"Ucap Rara.
"Ayo. Biar aku yang Anter" ucap Alfin lalu bangkit dari tidurnya dan mengambil jaketnya yang tersampir di sofa ruangan.
"Tapi kamu nya kan masih sakit"Ucap Rara keras kepala.
"Sesakit apapun aku lebih sakit lagi kalau liat kamu pulang sendirian malam-malam gini"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Gapapa kak. Sebelum nya Ara selalu sendirian pulang kok"Ucap Rara tersenyum.
"Sekarang kan kamu Sama aku. Jadi Alf gamau yah kalau Ara-nya pulang sendirian. Ayo"Ucap Alfin lalu menggandeng tangan Rara keluar dari kamar dan menuju ke meja resepsionis.
"Mbak,Saya pasien atas nama Alfin. Saya cuman mau minta izin buat nganter pacar saya pulang takutnya ada apa-apa kalau dia pulang sendirian"Ucap Alfin.
"Tapi dek,Kamu masih sakit"Ucap Resepsionis itu.
"Duh gimana yah. Saya udah baikan mbak. Jadi bisa anterin Pacar saya kok. Kalau gitu duluan yah mbak,bye"Ucap Alfin lalu menarik Rara untuk pergi.
"Ckckck,Dasar anak muda"Ucap Resepsionis itu terkekeh.
"Kak Alf,Gapapa nih kalau kita gini?"Tanya Rara takut.
"Gapapa. Eh vino markirin motor aku dimana yah?"Tanya Alfin bingung.
"Yang itu bukan kak?"Tanya Rara sambil menunjuk salah satu motor.
"Bener kok . Yaudah ayo"Ucap Alfin lalu kembali menarik tangan Rara menuju ke motornya.
"Ayo naik"Ucap Alfin setelah berada diatasnya motor. Rara pun naik ke motor.
"Pegangan biar berkah"Ucap Alfin terkekeh. Rara pun Hanya tersipu dan memeluk Alfin.
"Jangan ngebut yah kak"Ucap Rara. Alfin pun mengendarai motor.
"Kak Alf,Kita gak pernah jalan lagi yah. Kebanyakan berantem abisan"Ucap Rara.
"Iya"Ucap Alfin.
"Belakangan ini juga Ara gak sibuk kok kak"Ucap Rara.
"Bagus deh"Ucap Alfin.
"Kak Alf mah gak peka"Ucap Rara kesal lalu mencubit perut Alfin.
"Aww sakit sayang"Ucap Alfin meringis.
"Abis kak Alf gak peka"Ucap Rara kesal.
"Iya iya maaf. Gimana kalau abis acara futsal Kita camp sama anak-anak.mau gak?"Tanya Alfin sambil mengelus tangan Rara yang melingkar di perutnya.
"Boleh boleh. Tapi Ara izin ke mama Dulu yah kak"Ucap Rara girang.
"Kalau Karin mau ikut ajak aja, Nanti juga Aku bawa rein"ucap Alfin.
"Tapi Karin rempong ah kak. Takut nya bikin kacau doang"Ucap Rara.
"Gapapa,Bawa aja. Rein,Karin sama kamu itu jadi tanggung jawab aku nantinya"Ucap Alfin tersenyum dibalik helm nya.
"Apaan sih"Ucap Rara tersipu lalu menyandarkan kepalanya di punggung Alfin.
"Ara,Kalau semisal pas kita jalanin rencana kamu jaga diri yah. Soal nya nanti aku yang urus soal bukti nya jadi jangan sampe kamu ketemu Rafa"Ucap Alfin.
"Tenang aja kak. Nanti pas hari itu Ara bakal bareng kak Diva. Tim futsal Garuda di undang juga kan kak?"Tanya Rara.
"Tapi tetep aja kamu harus hati-hati"Ucap Alfin.
"Iya kak iya"Ucap Rara sambil mengeratkan pelukannya.
-AlfAra- Keesokan harinya,Alfin telah berada di aula sekolah untuk membantu teman-temannya dalam mempersiapkan acara ulang tahun Tim futsal nanti. Saat ini di aula cuma ada Anggota tim futsal dan anggota OSIS , Siswa lain dilarang memasuki aula sebelum acara nya dimulai. Berhubung Rafa termasuk salah satu anggota OSIS jadi dia turut mempersiapkan Acara ini.
"Dih,Gue kira lu udah dikeluarin. Kenapa masih keliatan"sindir Rafa.
"Eh Alf,Lu ada masalah apa sih sama Rafa?"Tanya Andre yang merupakan salah satu teman Alfin di tim futsal.
"Rafa? Rafa siapa? Gue gak kenal"Ucap Alfin santai.
"Njir,Itu Rafa yang onoh"Ucap Andre menunjuk Rafa.
"Wah,Namanya Rafa? Gue kira dia Orochimaru dia kan kek ular"Ucap Alfin terkekeh.
"Sa ae lu Ntat"Ucap Andre tertawa,Rafa yang mendengar itupun menahan kesal.
"Eh si Leo mana? Tumben kalian pisah. Biasanya berduaan Mulu kek Sumpit"Ucap Alfin.
"Leo? Wah dia sakit. Tapi besok dia bisa hadir kok pas acara nanti."Ucap Andre.
"Ren Ren ,oi Ren" panggil Alfin ketika melihat Reno tidak jauh dari dirinya.
"Apaan Alf?"Tanya Reno ketika berada di hadapan Alfin.
"Lu udah kasitau Bryan soal Video nya?"Tanya Alfin.
"Aman bro"Ucap Reno.
"Video apaan sih Fin? Kok gue Gatau?"Tanya Andre penasaran.
"Biasa,Video Naena Jepang tapi ini nonstop njir"Ucap Alfin berbisik.
"Nonstop apanya?"tanya Andre.
"Cewek nya itu kepake terus kalau gasalah 15 cowok"ucap Alfin.
"Anjir gue minta coeg"Ucap Andre memukul pundak Alfin.
"Sip entar gue kasi"Ucap Alfin Terkekeh.
"Ketawa aja terus,Puas-puasin dah soal nya besok kan lu resmi dikeluarin"Sindir Rafa.
"Lu ngomong sama siapa si Raf? Gue kasian liat lu ngomong sendiri. Sini Deket gue biar lu ada temen curhat njing"Ucap Alfin Tersenyum remeh.
"Sialan! Tunggu pembalasan gue"ucap Rafa kesal lalu meninggalkan aula.
"Eh Alf, Rara nyariin diluar"Ucap Vino sambil menghampiri Alfin.
"Yaudah,Guys jadi untuk besok biar gue yang urus soal Audio visual nya. Rencana gue sih mau nampilin dokumentasi pas kita tanding atau semacamnya. Eh buat OSIS makasih yah udah bantuin. Gue selaku kapten disini ngucapin nya ngewakilin semua temen gue. Jadi kalau OSIS ada masalah jangan sungkan buat minta bantuan ke kami"Ucap Alfin tersenyum.
"Eh Alf,Besok tambahin acara khusus AlfAra dong. Lumayan kan nonton Drakor"Ucap Aulia selaku sekretaris OSIS.
"Wah,Kalau itu sih terserah Rara. Siapa tau aja dia ga mau"Ucap Alfin.
"Aelahh Kak Alf emang ga pekaan yah orang nya"Celetuk salah satu anggota OSIS yang bernama citra.
"Tau,Kalau bisa tuh besok disiapin surprise buat Rara"Ucap Aulia.
"Wah kalian ngasih gue ide. Yaudah kalau gitu gue duluan Yak. Rara ada diluar"Ucap Alfin terkekeh.
"Thank buat kerja sama nya guys"Ucap Alfin lalu meninggalkan aula.
"Kak Alf udah berubah yah sejak pacaran sama Kak Rara"Ucap salah satu siswi.
"Iya,Dia jadi gak dingin lagi"Ucap Citra terkekeh.
"Udah oi udah. Sekali-kali ngomongin gue juga kali"celetuk Vino.
"Uhhhhh Sa ae lu Pantat miper"Ucap semua orang serentak.
"Buset,Kompak amat"Ucap Vino kesal sedangkan yang lain hanya tertawa.
-AlfAra- "Ara,Ini makan"Ucap Alfin lalu duduk disamping Rara dan memberikannya makanan.
"Kenapa gak makan di kantin aja sih kak? Kenapa harus di balkon?"Tanya Rara heran.
"Suka aja,Apalagi Disini tempat kencan pertama kita"Ucap Alfin Mengelus kepala Rara.
"Kak Alf, Ara khawatir soal ngasih bukti terang-terangan ke kepsek"Ucap Rara menunduk.
"Kenapa khawatir? Kan semuanya udah direncanain mateng-mateng."ucap Alfin heran.
"Kemarin Ara mimpi kalau kak Alf meninggal Gara-gara dijebak Rafa"Ucap Rara memeluk Alfin.
"Gausah khawatir Ara, Itu cuman bunga tidur. Lagian kalau soal berantem mah masih hebatan aku daripada Rafa"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Tetep aja Ara khawatir. Pokoknya kak Alf harus hati-hati"Ucap Rara menatap Alfin.
"As you wish,my lady"Ucap Alfin mencium kening Rara.
"Ara sayang kak Alf"Ucap Rara mencium Pipi Alfin.
"Alf sayang sayang sayang banget sama Rara"Ucap Alfin mengelus pipi Rara.
"Ehh,Ma-makan yuk kak"Ucap Rara gugup.
"Suapin"Ucap Alfin manja lalu mereka berdua tertawa tidak jelas.
31. Hancurnya Rafa. Gue akan balas lu lagi bangsat!
-Rafa. ***** Keesokan harinya,Aula telah dipenuhi oleh siswa-siswa rajawali.Tim futsal juga telah berada di atas panggung sebagai tuan acara. Mc yang diperankan oleh vino pun menuai banyak Tertawaan karena pembawaannya yang Kocak.
"Oke guys oke. Sebelum kita mulai acara, kita lihat dulu nih kapten futsal kita resmiin acaranya"Ucap Vino. Alfin pun menaiki panggung.
"Tes tes,Ah ah ah"Ucap Alfin mendesah meniru gaya Julia Perez saat mengecek mic. Siswa-siswa pun tertawa mendengar itu dan Alfin hanya terkekeh.
"Eh Rara jangan malu yak punya cowok sableng kek dia"Ucap Vino tertawa sedangkan Rara hanya tertawa.
"Oke guys,Dengan adanya gue berdiri dipanggung ini. Gue bakal resmiin acara ini. Dan... acara Ulang tahun Tim Futsal SAMA Rajawali Diresmikan"Ucap Alfin lalu dihadiahi tepuk tangan oleh seluruh siswa SMA rajawali.
"Thank you Alf"Ucap Vino menepuk pundak Alfin. Alfin pun turun dari panggung dan menghampiri Rara.
"Nah, Sekarang kita mau ngapain oi? Gue baru jadi MC nih,Jadi gue agak goblok soal ginian"Ucap vino kesal. Keyna yang mendengar itu pun mengangkat tangannya.
"Ngapain lu angkat tangan key? Mau pamerin ketek lu?"Tanya vino polos yang diahadiahi tatapan membunuh oleh Keyna.
"Eh Abang goblok,Kalau jadi MC itu Jan terang-terangan ngasihtau kalau lu gak tau. Aelahh ribet ah"ucap Keyna dengan suara keras agar terdengar oleh vino.
"Eh liat dia,Dia bukan adek gue. Adek gua suaranya gak cempreng"Ucap Vino terkekeh.
"Bang vino!!! Put,putusin dia buruan"Ucap Keyna menyenggol Putri.
"Eh lu Jan nyuruh-nyuruh doi gua yak. Dasar miper"Ucap vino kesal.
"Udah oi udah,Lu gak liat apa? Orang-orang pada nangis liat perkelahian dirumah tangga"celetuk Reno.
"Eh Vin,Udah deh lu buruan ae jadi MC yang bener. Gak liat apa lu disini jadi nungguin"Ucap diva.
"Karena acara telah diresmikan. Kita saksikan blackCore band. Band Sekolahan kita yang terkenal seantero jagad Raya ini"Ucap vino , BlackCore pun naik ke panggung tapi vokalis nya masih berbicara dengan seseorang perempuan sehingga membuat Vino kesal.
"Oi Alf,Naik kagak lu. Ini band lu mau nyanyi goblok"Ucap Vino kesal yang dihadiahi tawaan dari Siswa lain.
"Eh Ren,Sono lu nyeret dia kesini. Lu mau band lu Perform tanpa vokalis? Gue rasa tuh telinga dia dibutakan oleh cinta nya ke Rara"Ucap Vino terkekeh.
"Bentar bentar"Ucap Reno menyimpan gitarnya lalu menghampiri Alfin.
"Eh kak Reno?"Ucap Rara kaget.
"Duh Ra,maaf yah gue perlu nyeret si babi ini buat nyanyi. Dia nanti nya lupa waktu kalau Lagi sama lu"Ucap Reno terkekeh sambil menarik telinga Alfin.
"Oi sakit bego anj.."Ucap Alfin terpotong karena dibekap oleh Reno.
"Jangan ngumpat bego. Itu banyak guru"Bisik Reno kesal.
"Udah ah,ayo"Ucap Reno lalu menarik Alfin kepangggung.
"Sorry yah guys kita emang rempong"Ucap vino tertawa.
"Sekarang...mari saksikan band andalan kita.. blackCore"ucap vino lalu turun dari panggung sedangkan Alfin dan bandnya memulai aksi nya.
-AlfAra-- "Yaudah guys,Silahkan menikmati hidangan kami. Jangan sungkan makan banyak tapi gue mohon jangan ada yang bawa bungkusan yak"Ucap Vino terkekeh. Orang-orang pun menghampiri meja yang tersedia banyak makanan.
"Bu,Kalau bisa ibu disini sampai kami nayangin Video soal insiden Rafa Bu"Ucap Keyna.
"Emang udah dapet?"Tanya kepsek itu.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Udah kok Bu"Ucap Elsa.
"Yaudah. Ibu akan lihat nanti"Ucap kepsek itu tersenyum.
"Eh eh Ara mana?"Tanya Alfin kepada setiap orang yang ia temui nya. Hal itu membuat orang-orang mengalihkan perhatiannya kearah Alfin.
"Tadi gue liat Rara lagi ngomong sama Rafa"Ucap Orang itu.
"Rafa?"Gumam Alfin cemas.
"Yaudah Alf,gue duluan"Ucap orang itu lalu meninggalkan Alfin.
"Eh Alf,Ada apa?"Tanya Reno menghampiri Alfin.
"Ara lagi sama Rafa"Ucap Alfin khawatir.
"Lu tenang aja,biar gue yang cari Rara. Lu ke panggung aja karena entar lu bakal nyanyi solo kan?"Tanya Reno.
"Gue gak akan naik kalau Ara gak ada"Tegas Alfin.
"Ayolah Alf,Jangan kek bocah deh"Ucap Reno kesal.
"Ini Ara lebih penting Ren!"Sentak Alfin.
"Lebih penting lagi kalau lu hancurin Rafa dulu. Biar gak bisa bahayain Rara lagi !"Reno membalas menyentak Alfin.
"Kak Alf"Tiba-tiba Dari arah pintu aula,Rara berlari menghampiri Alfin dan memeluk nya sambil terisak.
"Ara? Kamu gapapa? Kamu kenapa? Rafa apain kamu?"tanya Alfin khawatir namun Rara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Bangsat! Ren,Jagain Ara biar gue ngehajar Si brengsek itu"Ucap Alfin emosi tapi Rara menahan langkah Alfin.
"Jangan kak. Ara gamau kak Alf kenapa-napa"Ucap Rara menatap Alfin.
"Tapi dia buat kamu nangis sayang"Ucap Alfin mengusap air mata Rara.
"Gapapa kok kak,Ara gapapa"Ucap Rara kembali memeluk Alfin.
"Jelasin aku soal ini nanti, Sekarang aku punya sesuatu yang spesial buat kamu. Ayo"Ucap Alfin menarik Tangan Rara menuju ke panggung. Siswa-siswa yang melihat itu mengabadikan nya.
"Oke guys,Makan nya udah dulu yak. Ini couple goals kita udah Dateng buat ngehibur kita. Tepuk tangan oi tepuk tangan"Ucap Vino lalu dihadiahi tepuk tangan oleh siswa.
"Thank you guys. Jadi ini gue ngikutin saran si Citra kan yak"ucap Alfin melirik citra yang terkaget.
"Gue bakal ngasih surprise buat Perempuan yang gue sayang banget. Perempuan nya itu ini nih si anak ceroboh"Ucap Alfin terkekeh sedangkan Rara hanya menunduk malu.
"Gue mohon kesediaannya untuk tetap diam disaat gue udah mulai ngeluarin suara"ucap Alfin yang membuat semuanya heran.
"Audzubillahi......."semua yang mendengar suara Alfin yang sedang melantunkan ayat Al-Qur'an untuk Rara pun melongo. Mereka semua tidak menyangka jika suara Alfin ketika mengaji dua kali lipat merdunya dibanding ketika bernyanyi. Alfin yang melantun kan surah. Ar-Rahman itu membuat Rara kembali menjatuhkan air matanya karena merasa terlalu bahagia.
"Ga nyangka gue,Kak Alf keren banget"Kagum Keyna.
"Gue mau nikung Rara ah"celetuk Elsa dan dihadiahi jitakan dari melodi.
"Kupret, gue juga mau"Ucap melodi setelah menjitak kepala Elsa.
"Khemm"Reno dan Bryan pun berdehem sehingga membuat kedua gadis itu menunjukkan sederet gigi nya sambil menaikkan tangannya membentuk V-peace.
"...adzim"bahkan disaat Alfin telah selesai melantunkan ayat-ayat Nya orang-orang masih Terpukau.
"Eh,jelek yah? Sorry sorry gue baru belajar"Ucap Alfin terkekeh. Hal itu membuat Siswa-siswa tersadar.
"Eh siapa bilang jelek! Itu keren kak. Tepuk tangan dong"Ucap Keyna berteriak.
"Jangan ada yang tepuk tangan kalau ada yang ngaji. Ga baik"Ucap Alfin tersenyum.
"Nah nah Ra, Si Alfin udah siap banget yak jadi imam"Ucap vino terkekeh.
"Ara, Itu tadi buat kamu percaya sama keseriusan aku. Anggap aja itu modal utama aku buat ngelamar kamu nanti"Ucap Alfin mengelus kepala Rara. Sedangkan Rara masih terisak.
"Eh kok nangis?"Tanya Alfin panik.
"Jahat. Kak Alf tuh curang, Selalu aja buat Ara makin sayang"Ucap Rara terisak yang dihadiahi tawaan dari lainnya.
"Oke guys. Karena acara nya udah hampir selesai saat nya kami ngasih petunjuk yang jelas. Bu kepsek kami persilahkan untuk duduk di kursi depan"Ucap vino dan Kepsek itupun duduk ke kursi lainnya.
"Guru-guru yang lain juga kami persilahkan. Kami disini cuman mau nunjukin siapa yang salah disini soal insiden Alfin dan Rafa"Ucap Vino yang membuat Siswa-siswa terkejut termasuk Rafa.
"Maksud lu apaan ini? Udah jelas kan Alfin yang salah! Dia juga udah dikeluarin jadi gaperlu nunjukin bukti palsu"Ucap Rafa berteriak.
"Rafa! Bukan kah ibu menyuruhmu untuk menunjukkan bukti kebenaran kamu juga? Sekarang mana bukti itu?"Tanya kepsek tegas. Rafa hanya diam membeku.
"Maaf, maaf, Kami akan memulai nya sekarang. Ren puter video nya"Ucap vino dan Reno pun mulai mengotak-atik laptop nya yang tersambung dengan Proyektor. Setelah itu tampak video mulai dari Rafa yang menarik Rara sampai Berkelahi dengan Alfin. Sebelum nya video ini sudah di edit oleh Bryan. Alfin sengaja menyuruh Bryan karena hanya Bryan temannya yang tidak dikenali oleh Rafa. Sebenarnya Alfin sudah tau penyebab dari Menangis nya Rara. Dia sudah menduga ini sebelum memulai merencanakan ini. Alfin juga sudah tau jika Rafa mengancam Rara untuk menghancurkan bukti itu namun Rara bersikeras untuk tetap berada di pihak Alfin apapun yang terjadi.
"Eh gue gak nyangka Rafa kek gitu"
"Eh dia kan salah satu anggota OSIS"
"Setau gue Rafa jadi Teladan siswa kan? Ga nyangka gue"
"Sialan!"geram Rafa ketika mendengar bisik-bisik dari siswa-siswi.
"Video ini gabungan dari video CCTV sekolah dan video hasil kerja keras kami"Ucap Vino sambil melirik Alfin Terkekeh.
"Baik,dengan ini ibu menyatakan jika Alfin Rasyid Chalief tidak akan dikeluarkan dari sekolah. Tetapi Rafa Erlangga akan Keluar dari OSIS beserta Sekolah ini karena terbukti bersalah!"Ucap Kepsek itu tegas sehingga membuat Alfin lega.
"Tapi Bu,Sa..."Ucapan Rafa terpotong oleh sorakan para siswa.
"Kalau gila,Gausah sekolah!"
"Malu-maluin sekolah lu"
"CK,Trik lama anjir"
"Kalau mau famous jangan numpang tenar kek. Gak punya otak banget sih"
"Ganteng-ganteng kok gila!"
Masih banyak lagi umpatan yang ditujukan pada Rafa sehingga membuat Rafa emosi karena tidak bisa menahan malu.
"Bangsat! Tunggu pembalasan gue! Lu gak akan tenang mulai hari ini"Ancam Rafa kepada Alfin lalu pergi meninggalkan aula.
"Udah selesai Ra"Ucap Alfin tersenyum.
"Kak,Ara khawatir"Ucap Rara cemas.
"Gapapa, Selama kamu sama aku,Aku bakal berusaha buat kamu aman"Ucap Alfin mengelus tangan Rara.
"Maaf guys kalau akhir acara agak ricuh. Terimakasih yang udah mau Dateng yah. Jangan bosan buat datang ke event kami berikutnya"Ucap Vino sehingga satu persatu orang mulai meninggalkan aula.
"Oii bro kelar dah"Ucap Reno lalu melompat untuk memeluk Alfin.
"Yoi. Thanks yak udah bantuin gua"Ucap Alfin tersenyum.
"Selow aja kali Alf,Kek Gatau kita aja lu"Ucap Bryan terkekeh.
"Eh Yan,Thank udah ngeditin video nya"Ucap Alfin Terkekeh.
"Eh gue tunggu traktiran yah"celetuk diva.
"Eh sepupu ipar,Belum pulang?"Tanya Alfin bingung.
"Sepupu ipar pale lu. Jagain tuh Si Ara soal nya si Rafa kek nya masih dendam sama lu"Cibir Diva.
"Aelahh,Kalian kasian yak. Banyak banget dah masalah nya"Celetuk Keyna yang membuat orang-orang terkekeh.
"Nyantai lah. Walaupun gitu gue terimakasih banget yah buat kalian semua"Ucap Alfin tersenyum.
"Yaudah ke cafe nyok. Si couple yang traktir"Ucap vino.
"Yaudah yaudah. Gue traktir"Ucap Alfin yang dihadiahi sorakan dari teman-teman nya.
32. Alfin di keroyok(?) Jangan selalu buat Ara khawatir kak!
-Rara **** Saat ini Alfin dan teman-teman nya berada di Kantin sekolah. Akibat insiden kemarin Alfin semakin banyak Menyukai nya. Karena menurut nya Alfin sosok yang sempurna. Walaupun mereka tau jika Alfin telah memilih Rara sebagai kekasih nya namun mereka tetap kekeh untuk berusaha merebut perhatian Alfin.
"Eh Alf,Si Feby nembak elu nih"Ucap Reno memperlihatkan handphone Alfin yang ia pinjam tadi kepada Alfin.
"Hn"Ucap Alfin datar.
"Lah si Feby kan doi nya ivan. Ngapa nembak Alfin die nya"Ucap Vino heran.
"Lah lu tau lah cewek yang mau manjat sosial mah gini. Numpang tenar"Ucap Reno.
"Kita bertiga emang tenar sih"Ucap vino terkekeh.
"Gimana Alf? Mending lu terima deh. Lumayan buat selingan"ucap Reno nyengir.
"Eh gue juga ada pikiran gitu sih. Anggap aja Satu nya doi satu lagi buat penghilang bosen"Ucap vino.
"Eh kalau anak IPS yang cantik itu nembak gue palingan gue ajak TTM-an"Ucap Reno berbisik.
"eh bukannya Anak IPS itu kemarin nembak Alfin juga kan?"Tanya vino.
"Eh iya. Kalau gue sih bakal Nerima dia Alf"Ucap Reno.
"Eh ngapa lu diem aje"Cibir vino menyenggol Alfin.
"Omongan lu pada ngaco abisan"Ucap Alfin kesal.
"Lah kenapa? Gue kan cuman bilang buat nyari selingan. Siapa tau aja lu pernah bosen ke Rara gitu"Ucap Reno.
"Sebosen apapun gue ke Ara. Gue bakal lakuin hal yang buat gue kembali Ke rasa awal gue ke Ara."Ucap Alfin.
Cara "Secantik apapun mereka kalau hati gue cuman mau Ara ya gue cukup Sama Ara aja. Gak mau sama yang lain. Udah ah, Ngomongin sama kalian cuman buat gue mau eeq"ucap Alfin beranjak dari tempat nya sambil mengambil hp nya dari Reno.
"Eh mau kemana lu? Si Rara kan lagi latihan basket"Tanya Reno.
"Gue mau ke perpus. Mau tidur gue daripada ngomong sama kalian"Ucap Alfin lalu meninggalkan Reno dan vino.
"Anjir. Tuh anak kek eeq,Ga seru amat sih "Cibir vino.
"Lagian ini kenapa sih kelas nya Elsa basket nya kok lama amat"Ucap Reno kesal.
"Eh yang gantiin Alfin jadi kapten basket siapa?"tanya Vino.
"Rizky Ardian. Anak kelas 11 Ipa"Ucap Reno.
"Njir,Ayo ke ruangan basket buruan. Si Rizky ntuh kan suka tebar pesona gitu"Ucap Vino lalu menarik tangan Reno ke ruangan basket.
"Permisi"Ucap Vino ketika membuka pintu ruangan basket.
"Eh kak vino! Kak Reno!"Ucap Elsa kaget.
"Mau ngapain lu disini? Bukannya dilarang masuk yah?"Tanya Rizky sinis.
"Eh ky lu belum tau kalau gue bisa pengaruhi Alfin buat gagalin lu jadi kapten basket yah? Asal tau aja Alf gak Suka orang yang Sombong kek lu"Ucap vino kesal.
"Lah,bukti nya Alf milih gue"Ucap Rizky.
"Itu sih karena lu kalau depan nya Alf kek Baik banget njir"Ucap Reno kesal lalu menghampiri Elsa.
"Kamu gapapa?"Tanya Reno sambil mengelap keringat Elsa.
"Gapapa kok Ren"Ucap Elsa tersenyum.
"Terserah kalian ae lah. Males gue"Ucap Rizky kesal.
"Nah,gue cuman mau numpang nonton disini"Ucap vino lalu menarik Reno menuju kursi penonton.
"Terserah elu lah. Eh guys ayo latihan lagi"Ucap Rizky lalu menghampiri Rara.
"Ra,lu bisa ngusir mereka gak? Gue risih njir diliat-liatin"Ucap Rizky berbisik.
"Oii Jan deketin Rara. Lu bisa di bacok Alfin kalau dia tau"Celetuk vino.
"Kan gue bilang apa"Ucap Rizky mendesah kecewa. Rara yang melihat itupun terkekeh.
"Yaudah guys, hari ini gue rasa cukup latihannya"Ucap Rizky kesal.
"Akhirnya selesai"Ucap Keyna senang.
"Gak suka latihan yak lu key"Ucap Rizky melotot.
"Eh kagak ky kagak, gue suka kok"Ucap Keyna cengengesan.
"SERIUS LU?"Suara vino yang sedikit berteriak membuat seluruh pandangan mengarah kepadanya.
"Eh si Kak vino nelpon
siapa?"Tanya putri berbisik ke Keyna.
"Mana gue tau"Ucap Keyna
"Bangsat! Gue sama Reno kesana sekarang"Ucap Vino lalu membanting handphone nya hingga hancur.
"Eh anjir,Ngapa lu banting,Hp gue tuh "Ucap Reno kesal.
"Entar gue gantiin, sekarang kita ke gang dekat sekolah. Kata bryan si Alfin dikeroyok geng nya Rafa"Ucap Vino.
"Serius lu? Wah gawat, yaudah kita berangkat sekarang"Ucap Reno beranjak dari tempatnya nya.
"Eh gue ikut Ren Vin. Gue tau Geng nya Rafa itu banyak karena gue pernah ikut geng nya"Ucap Rizky lalu mengambil tas nya.
"Eh gue ikut juga dong"Ucap Pian.
"Yaudah gini aja,Kalian manggil sebanyak-banyaknya Orang yang mau ikut biar kita menang jumlah jadi gak bakal jadi tawuran karena gue rasa dia pasti nyadar diri lah"Ucap Vino.
"Yaudah gue,Kevin sama Reza ikut yak"Ucap Pian.
"Kak gue mau li..."ucapan Rara terpotong.
"Gausah Ra,Alfin pasti gak biarin lu ikut. Jadi buat cewek-cewek nya gausah ikut yak. Eh ayo buruan"Ucap Vino lalu meninggal kan Ruangan basket bersamaan dengan Reno,Rizky,Pian dan lainnya.
"Gue khawatir"Ucap Rara.
"Udah gapapa. Mereka kan udah Dateng nolongin kak Alf"Ucap Elsa mengelus-elus pundak Rara.
-AlfAra-- "Bangsat! Gausah jadi pengecut anjing! Jangan ganggu Ara lagi"Ucap Alfin menendang perut Rafa sehingga Rafa terjatuh. Alfin yang melihat itupun memanfaatkan nya dengan menindih Rafa dan memberi nya pukulan bertubi-tubi di wajah nya.
"Lu tadi bisa ngelukain wajah gue karena lu manggil temen-temen lu anjing! Sekarang liat,Lu kalah telak"Ucap Alfin sembari terus memberi pukulan ke wajah Rafa.
"Seharusnya gue nyuruh Anak buah gue buat ngebunuh lu sebelum temen lu datang Anjing!"Ucap Rafa lalu berusaha membalikkan posisi nya sehingga ia menindih Alfin dan memberi Alfin pukulan bertubi-tubi seperti yang diberikan Alfin kepadanya.
"Jangan pernah lu ganggu Ara lagi"Ucap Alfin lalu mendorong pundak Rafa keras agar Rafa berpindah dari Atas nya.
"Eh Raf! Temennya makin banyak. Kita kalah jumlah"Teriak salah satu teman Rafa.
"Kita mundur!"Ucap Rafa. Teman-temannya pun segera melarikan diri.
"Urusan kita belum selesai bangsat!"Ucap Rafa lalu memukul rahang Alfin sehingga membuat Alfin terjatuh kemudian dia ikut melarikan diri bersama temannya.
"Anjing!! Giliran gue datang lari dah tuh si bangsat"Ucap vino kesal.
"Bangun lu buruan"Ucap Reno mengulurkan tangannya,Alfin pun menerima uluran itu.
"Thanks udah Dateng"Ucap Alfin tersenyum lalu kemudian meringis.
"Jelasin ke gue kenapa lu bisa dikeroyok gini?"Tanya Vino kesal.
"Bisa besok aja gak? Gue gak bisa ngomong"Ucap Alfin menahan ringisan nya.
"Jadi tadi gue dapet telpon dari Alf,Dia nyuruh gue buat ngecek rara beneran ada sama rafa atau enggak soal nya Alfin dapet telepon dari Rafa kalau dia berhasil nyulik Rara"Ucap Bryan.
"Lah lu bego apa gimana Alf? Ara kan latihan basket kenapa lu gak mikir buat ngecek dia diruangan basket?"Tanya Reno.
"Gue panik tadi soal nya gue kek denger suara Rara lagi Teriak teriak jadi gue langsung kesini"Ucap Alfin.
"Lu gampang kepancing banget yah Alf kalau soal Rara"Ucap Rizky.
"Yagitu,Gue sayang banget sama dia habisnya"Ucap Alfin terkekeh.
"Eh tapi Ara bener gapapa kan?"Tanya Alfin khawatir.
"Gapapa lah,malah dia khawatirin lu sekarang soalnya dia denger omongan gue"Ucap vino cengengesan.
"Gue bisa minta tolong gak?"Tanya Alfin.
"Aelah elu pake nanya segala. Ya boleh lah"Ucap Bryan kesal.
"Kalau bisa sementara ini jauhin gue sama Ara dulu sampai luka gue sembuh. Rasanya gue gak bisa liat wajah khawatir Ara"Ucap Alfin menggaruk-garuk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Alah,dasar Ceroboh. Ngatain cewek nya ceroboh padahal dirinya sendiri ceroboh"Ucap Reno menjitak kepala Alfin.
"Kak Alf..!"Tiba-tiba Rara datang sehingga membuat semua orang terkejut.
"Ara"Ucap Alfin kaget. Rara pun berlari menuju Alfin dan memeluk Alfin .
"Ara khawatir"Ucap Rara terisak.
"Siapa yang biarin dia kesini?"Tanya Alfin pelan kepada temannya agar tidak kedengaran Rara.
"Sorry kak,Tadi Rara maksa banget jadi nekat kesini sendirian yaudah kita ikutin dia"Ucap Keyna.
"Kamu jahat banget sih"Ucap Rara memukul-mukul dada Alfin yang membuat Alfin terbatuk-batuk.
"Bisa gak sih gak buat aku khawatir dikit aja? Ara gak suka liat kak Alf yang dalam keadaan kayak gini"Ucap Rara.
"Padahal aku baru aja nyuruh anak-anak buat jauhin kamu dari aku dulu sampai luka nya hilang"Ucap Alfin.
"Pokoknya mulai hari ini Kak Alf harus didekat Ara terus. Jangan sampai ketipu lagi"Ucap Rara kesal.
"Iya iya maaf yah"Ucap Alfin tersenyum.
"Pulang yuk kak,Biar Ara obatin luka nya"Ucap Rara menggandeng tangan Alfin. Orang-orang yang melihat nya hanya terkekeh.
Maaf,Aku bosan. -Alfin. ****** Semenjak insiden pengeroyokan itu,Rara semakin terlihat seperti ekor Alfin. Kemana alfin pergi Rara pasti mengikuti nya . Karena hal itu membuat Alfin Merasa jengah karena selalu di kekang oleh Rara.
"Kak Alf ayo kita makan. Ara laper"Ucap Rara merengek.
"Duh Ara, mending sama temen-temen kamu aja deh. aku masih main ini"Ucap Alfin tetap fokus.
"Kak alf dari tadi game terus game terus. Kak Alf Ngebetein"Ucap Rara cemberut.
"CK,Yaudah ayo"Ucap Alfin beranjak dari tempat nya lalu meninggalkan Rara
. "Tungguin"Ucap Rara lalu mengejar Alfin.
-AlfAra- "Kak Alf,Mau pesen apa?"Tanya Rara sedangkan Alfin hanya diam sembari tetap fokus pada ponsel nya.
"Kak Alf!"Sentak Rara.
"Samain aja Kek Ra"Ucap Alfin kesal.
"Mas,gajadi makan gue nya. Maaf"Ucap Rara kesal lalu pergi.Alfin yang tetap fokus pada ponsel nya tidak menyadari kepergian Rara.
"Dek,Pacar nya pergi tuh. Gamau ngejar?"tanya Pelayan Kantin itu.
"Haa? Lah pacar gue mana bang?"Tanya Alfin heran ketika tidak melihat keberadaan Rara.
"Pergi dia nya abis lu punya cewek tapi Malah fokus di hape,gimana gak mau pergi tuh cewek"Ucap Rahmat selaku pelayan kantin itu.
"Aelah,Gue asik nge-war ini bang yakali gue berhenti pas nge-war bisa digrebek setim gua nya" Cibir Alfin.
"Terserah elu lah,Tiati aja kalau diputusin"Ucap Rahmat.
"Gue emang lagi nungguin itu bang"Ucap Alfin menyeringai.
-AlfAra- "Ra,lu kenapa?"Tanya Keyna saat melihat Rara yang akan menghampiri nya
. "Kak Alf ngeselin"Ucap Rara kesal.
"Alf ngapa lagi Ra?"Tanya Reno heran.
"Dia dari tadi Nge-game Mulu. Gue nya dicuekin"Ucap Rara.
"Lu kek gak tau dia aja. Makanya pas dulu-dulu itu dia jemput nya pas istirahat kedua doang kan soal nya istirahat pertama dia pacaran dulu sama gadget nya"Ucap vino terkekeh.
"Ini cuman perasaan gue atau emang kak Alf kek bosen yah sama gua? Dia apa-apa marah, apa-apa Ngebentak. Padahal dulu kak Alf paling gabisa marahin gue"ucap Rara menunduk.
"Udah lah mungkin kak Alf mau sendiri dulu"Ucap Elsa.
"Atau enggak lu jangan hubungi dia dulu Ra,biar kak Alf sadar salah nya dimana"Ucap Keyna.
"Tumben pinter key"Ucap Melodi.
"Bang adek lu pinter kan yak dari dulu"Ucap Keyna nyengir.
"Gak juga. Lu dari orok goblok kek nya"ucap vino .
"Hahahaha,jahat banget sih kak Vin"Ucap putri tertawa.
"Lu ketawa besok nya gue suruh Abang gue putusin lu"ancam Keyna melotot.
"Dih sirik,Emang kak Vin mau gitu mutusin aku?"Tanya putri kepada vino.
"Enggaklah"Ucap vino mengelus kepala Putri yang membuat Keyna semakin kesal.
-AlfAra- Hari-hari pun berlalu. Rara sama sekali tidak pernah menghubungi Alfin padahal ia sangat rindu kepada Alfin. Disekolah juga Rara seakan menjauhi Alfin. Namun,yang membuat Rara kesal,sedih,marah dan sebagainya ialah Alfin yang terlihat biasa saja ketika Rara berusaha mati-matian untuk tidak berhubungan dengan Alf.
"Sabar Ra,Nanti dah ngomong ke kak alf tapi jangan sekarang,lu gak liat itu kak Alf lagi ngomong sama kepten futsal SMA lain."Ucap Keyna berbisik sembari menunjuk Alf yang sedang mengobrol dengan beberapa temannya.
"Ga perlu nunggu lagi Key,Gue udah muak"Ucap Rara lalu menghampiri Alfin.
"Kak Alf!"ucap Rara.
"Ara? Kenapa?"Tanya Alfin heran.
"Kak Alf kenapa sih? Ara salah apa sama kak Alf? Ara sengaja gak hubungi kak Alf belakangan ini supaya kak Alf sadar salah kak Alf dimana tapi kenapa kak Alf malah kayak gini?"Tanya Rara.
"Ra,entar aja yah bahas ini. Aku ada urusan"Ucap Alfin.
"Kak Alf udah bosen sama Ara? Ngomong biar jelas kak!"Sentak Rara.
"Ara!"Ucap Alfin sambil menggebrak meja dihadapan nya yang membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"Alf,Sabar"Ucap Reno.
"Gue udah capek tau gak sama tingkah lu yang kek bocah. Lu nanya gue bosen apa enggak sama lu? iya,Gue BOSEN Sama lu. Puas?"Tanya Alfin kesal.
"Kak Alf"Ucap Rara menahan air mata nya.
"Eh Bro,Soal ini kita bahas nanti yah. Gue jadi males disini. Gue duluan Yak"Ucap Alfin lalu pergi meninggalkan Rara yang tengah menunduk menyembunyikan Kesedihannya.
"Rara"Ucap Keyna menghampiri Rara bersama dengan teman-teman yang lain.
"Sabar"ucap Elsa mengelus pundak Rara.
"Els"lirih Rara lalu memeluk Elsa dan memecahkan tangisnya.
"Kak Alf kok jahat banget"Ucap Keyna kesal.
"Udah tenang aja biar gue yang ngomong sama Alf"Ucap vino mengelus kepala Rara.
"Gausah kak Vin,Gue rasa ini udah akhir dari Alf &Ara "Ucap Rara terisak.
"Gak kok Ra, mungkin Alf lagi gak mood aja hari ini"Ucap Reno menasehati.
"Gak perlu kak,Ara gak papa kok"Ucap Rara tersenyum.
"Yaudah,Bang gue sama yang lain bawa Rara dulu yah ke UKs,jangan lupa nasehatin si kak Alf"Ucap Keyna.
"Iya,Sabar yah Ra"Ucap Vino. Merekapun pergi.
-AlfAra- "Anjir Alf,lu jahat banget sumpah"Ucap Vino menjitak kepala Alfin.
"Apaan sih lu. Sakit goblok"Ucap Alfin meringis.
"Keterlaluan lu Alf. Mau gue tonjok ha?"Tanya Reno kesal.
"Udah deh gausah belain si bocah ntuh. Lu mau gue tonjok ha?"tanya Alfin melotot.
"Gue jadi susah Ngebedain lu cemburu atau emang marah"Ucap Vino menggelengkan kepalanya.
"Lu udah beliin yang gue suruh?"tanya Alfin.
"Udah, malahan udah gue sembunyiin di Bagasi mobil lu"Ucap Reno.
"Bagus deh,Nanti gue ajak Kiran buat itu"Ucap Alfin.
"Lu jangan nyakitin Rara banget deh Alf. Kasian"Ucap Vino.
"Bodoamat"Ucap Alfin kesal.
"Terserah elu dah,gue capek nasehatin lu"ucap Vino kesal.
"Besok jadi kan?"Tanya Alfin.
"Jadi kok. Lu mau lokasi disitu kan?"Tanya Reno.
"Yoi. Ajak yang lain aja biar rame"Ucap Alfin.
"Jangan sampe ada adegan ciuman antara lu sama Kiran yak di puncak nanti"ucap Vino kesal.
"Emang kenapa? Kek nya enak ciuman di puncak"ucap Alfin tersenyum sinis.
"Lu nyium dia gue bakal bunuh lu saat itu juga"Ancam Reno melotot.
"Jangan keterlaluan! Entar dia beneran pergi"Ucap vino.
"Iya gue tau. Gue gak segila itu"Ucap Alfin kesal.


Alf Dan Ara Karya Wulandaryadr di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Yaudah,Sana lu minta maaf ke Rara"Ucap Reno.
"Kagak mau gue njir. Udah gue bilang males"ucap Alfin kesal.
"Tai,serah elu lah"ucap Reno kesal.
-AlfAra- "Eh eh guys gue ada info"Ucap putri ngos-ngosan saat menghampiri Rara di UKS.
"Ada apa sih Put? Heboh bener"ucap Elsa kesal.
"Kak Alf ngundang Semua anak sekolahan ke puncak buat ngerayain ultah Kiran"Ucap putri.
"Kiran?"gumam melodi melirik Rara yang tersenyum kecut.
"Dan lu Ra, kak Alf bilang lu harus Dateng di acara itu. Kak Alf bakal jemput lu nanti"ucap putri.
"Gue kek nya gabisa Dateng"Ucap Rara menunduk.
"Pokok nya lu harus Dateng. Jangan jadi pengecut gitu deh"Ucap melodi kesal.
"Gue gak kuat tau liat Si Kiran Kiran ntuhh berduaan Mulu sama kak Alf"Ucap Rara kesal.
"Pokok nya lu harus buktiin ke kak Alf kalau lu itu gak lemah"Ucap Elsa tegas.
"Terserah kalian deh"Ucap Rara kesal.
"Sabar yah Ra,Kek nya kak Alf cuman becanda deh nyakitin lu nya"Ucap Keyna kasihan.
"Becanda apanya? Kak Alf bilang bosen sama gue. Mungkin emang sikap gue buat dia gak nyaman"Ucap Rara.
"Gue punya ide guys,gimana kalau kita buat kak Alf cemburu gitu. Eh Ra hubungin itu si kak Fatur yang kelas 12 IPA itu"Ucap Melodi.
"Kak Fatur? Wah gue gak akrab sama dia. Palingan cuman ngechat di line doang"Ucap Rara.
"Makanya,ajakin ketemuan anggap aja buat kenalan"Ucap Keyna.
"Gue ragu"Ucap Rara nyengir.
"Udah pokok nya pulang sekolah lu bareng dia pokok nya"Ucap Keyna kekeh.
"Iyadeh iya terserah kalian"Ucap Rara tersenyum.
"Uhhhhh kasian"Ucap Keyna memeluk Rara. Mereka semua pun berpelukan.
-AlfAra- Pulang sekolah pun tiba,Alfin dan teman-teman nya berada di parkiran menunggu Pasangannya masing-masing. Alfin juga sedang bersama Kiran untuk membicarakan sesuatu. Namun,emosi Alfin tiba-tiba tersulut karena melihat Rara yang sedang mengobrol dengan Fatur.
"Kak Vin"Ucap putri menggandeng lengan Vino.
"Eh Putri,Lama banget sih. Udah ditungguin dari tadi tau"Ucap Vino mencubit hidung Putri.
"Maaf,maaf, tadi Rara minta ditemenin ke Kak Fatur soal nya mereka janjian pulang bareng"Ucap Putri melirik Alfin yang sedang menahan emosi.
"CK,sialan!"Ucap Alfin emosi lalu menghampiri Rara.
"Ara!"Sentak Alfin menarik tangan Rara.
"Kak Alf sakit. Lepasin!"Ucap Rara meronta.
"Oits bro,dia bilang lepasin"Ucap Fatur menarik tangan Rara dari genggaman Alfin.
"Ngapain lu bareng dia haa?"Tanya Alfin kesal kepada Rara.
"Emang kenapa? Emang kak Alf peduli?"tanya Rara kesal.
"Sekarang kita masih status pacaran yah Ra! Jangan macam-macam"Ucap Alfin .
"Kak Alf ga berhak ngatur-ngatur Rara lagi"Ucap Rara menahan tangisnya.
"Oh jadi ini artinya lu minta putus? Yaudah sekarang kita putus!!"Ucap Alfin keras yang membuat Rara kaget.
"Kak Alf"Ucap Rara lirih.
"Lu kalau mau sama bekasan gue silahkan"Ucap Alfin ke Fatur lalu pergi.
34.Terimakasih Ara-ku Dan hadirmu mengubah segalanya
-Alf. ******* Saat ini Alfin sedang berada di depan rumah Rara menunggu Rara untuk berangkat bersama menuju puncak untuk merayakan ulang tahun Kiran. Sebenarnya Rara merasa canggung dengan keadaan ini. Berangkat bersama mantan rasanya agak aneh menurut Rara. Rara rasanya ingin menangis setiap melihat Alfin namun karena ia telah berjanji untuk berangkat bersama Alfin ia tetap harus menahan perasaan nya.
"Lama banget sih"ucap Alfin kesal saat melihat Rara memasuki mobil nya.
"Maaf kak. Tadi Ara lagi males gerak"ucap Rara tanpa menatap Alfin.
"Gue ada disini kenapa pandangan lu kesana?"tanya Alfin sinis.
"Bisa gak kak Alf gausah ngomong apa-apa lagi ke Ara? Anggap aja ini terakhir kali nya kita ngomong kek gini lagi"Ucap Rara menahan tangisnya.
"Sialan! Persetan dengan Peraturan nya"Ucap Alfin kesal langsung mencium bibir Rara. Melumat nya seakan-akan tak ada lagi hari esok jika ia melepaskan ciumannya. Rara sekuat tenaga mendorong dada Alfin namun Rara tidak sanggup dan akhirnya membalas lumayan Alfin.
"Jangan buat gue emosi"Ucap Alfin setelah melepas kan ciuman nya sembari mengusap bibir bawah Rara. Sedangkan Rara hanya mengalihkan pandangannya karena merasa canggung.
"Kita berangkat"Ucap Alfin lalu menjalankan mobil nya.
-AlfAra- "Oke guys,karena Alf udah datang gue bakal mulai acaranya"Ucap Kiran tersenyum. Orang-orang pun memberikan tepuk tangan nya.
"Eh bisa gak itu mantan nya Alf maju ke depan? Soal nya gue bakal ngelepasin beberapa balon sama temen-temen gue jadi gue mau kalau dia motoin gue bareng kak Alf"Ucap Kiran Tersenyum sinis sedangkan Rara hanya menunduk.
"Dasar ular"Ucap Keyna kesal.
"Gue gak bisa"Ucap Rara menunduk takut.
"Udah naik aja Sono"Ucap melodi mendorong Rara ke hadapan Kiran.
"Eh balon nya udah siap belum? Kita ke air terjun sana deh biar keren pas di foto"Ucap Kiran terkekeh.
"Jangan macem-macem deh Ran."Ucap Alfin datar yang membuat Rara terkaget.
"Yaudah ayo ayo"Ucap Vino setelah menyenggol Alfin karena merasa Alfin sudah keterlaluan terhadap Kiran sedangkan Alfin hanya berdecak.
"Oke guys,kita lepasin bareng-bareng. 1...2.....3"Ucap Kiran lalu mereka pun melepaskan beberapa balon yang sudah mereka susun. Alfin pun menarik Rara kedalam pelukannya tepat ketika balon-balon itu telah terbang.
"Liat diatas"bisik Alfin ke Rara . Rara pun memandang keatas melihat balon itu. Rara sangat terkejut melihat masing-masing balon terikat beberapa huruf yang membentuk Nama Rara disana beserta beberapa foto dirinya bersama Alfin. Melihat ekspresi Rara pun Alfin tersenyum puas.
"Kak maksud nya apa?"Tanya Rara bergetar heran.
"Bawain pesenan gue Vin"ucap Alfin mengulurkan tangannya dan vino pun memberikan sesuatu ke Alfin.
"Maaf kalau gara-gara ini kamu marah,kecewa bahkan buat kamu nangis."Ucap Alfin tersenyum sambil mengelus pipi Rara.
"Tapi,Aku sengaja dengan itu semua karena aku nyiapin hal ini buat kamu"Ucap Alfin gugup.
"Ini emang ga seromantis yang kamu bayang kan,.."
"Gak buat kamu bahagia. Tapi disini aku mau ngasih liat kesemua orang kalau aku sayang nya cuma sama kamu. ."
"Ara,Mau gak buat komitmen sama aku? Tetap disisi aku sampai kita sudah waktu nya untuk saling menghalalkan kan? Kamu mau nunggu aku sukses dan ngelamar kamu? Apakah kamu mau jadi satu-satunya orang yang akan selalu bersamaku?"Tanya Alfin berlutut sambil menggenggam tangan kanan Rara sedangkan Tangan kiri Rara digunakan untuk menutup mulutnya karena tidak menyangka dengan kejadian ini.
"Kak Alf,Ini maksud nya apa?"Tanya Rara terisak.
"Kenapa kak Alf nanya hal yang jawabannya sudah kak Alf ketahui?"Tanya Rara kesal.
"Aku tetap jadi Ara nya kak Alf. Dan selamanya akan tetap jadi Ara nya Alf"Ucap Rara tersenyum. Mendengar hal itu Alfin langsung memainkan cincin ke jari Rara dan memeluk Rara dan mendapatkan beberapa tepukan tangan bahkan siulan dari siswa-siswi lain nya.
"Congrats Ra"Ucap Keyna tersenyum.
"Jangan-jangan kalian semua tau soal ini kan? Biasanya Key paling emosi sama kak Alf kalau kak Alf jahat"Ucap Rara terkekeh.
"Kok tau sih Ra? Coba aja ini bukan karena kejutan udah gue tonjok-tonjok si kak Alf"Ucap Keyna.
"Happy birthday Ara"Ucap Alfin mencium pipi Rara lalu membawakan kue tart yang sudah ia siap kan sebelum nya. Mereka semua pun bernyanyi untuk merayakan ulang tahun Rara.
"Kirain ini ulang tahun kak Kiran"Ucap Rara menunduk.
"Ulang tahun gue bukan depan kali Ra"Ucap Kiran terkekeh.
"Lagian kak Alf kok tau ulang tahun Ara?"tanya Rara .
"Gak ada hal yang Aku gak tau soal kamu"Ucap Alfin Mengelus kepala Rara dengan tangan satu nya.
"Make a wish Ara-ku"ucap Alfin. Rara pun menutup matanya kemudian meniup lilin nya.
"Yeayyy"Teriak Keyna keras sehingga membuat orang ikut berteriak untuk Alf dan Rara.
"Oke guys. Di sini udah gue siapin beberapa makanan. Jadi jangan sungkan buat makan"Ucap Alfin terkekeh. Sedangkan Rara hanya tersenyum bahagia.
"Kak Alf makasih"Ucap Rara memeluk Alfin.
"Eum,anu Ra, soal ucapan aku yang kemarin bisa dilupain gak?"tanya Alfin sambil menggaruk-garuk tengkuk nya yang tak gatal.
"Aku udah lupa kok kak,Lagian mana mungkin kak Alf sejahat itu sama Ara"Ucap Rara tersenyum. Mendengar hal itu Alfin pun mendekat kan wajah nya ke wajah Rara dan Rara hanya menutup matanya.
"Khemm khemmm"tiba-tiba terdengar dehenan keras dari teman-teman nya sehingga membuat Alfin menjauhkan wajahnya nya dan menjadi salah tingkah.
"Ganggu aja lu nyet"Cibir Alfin.
"Makasih kak Alf"Ucap Rara tersenyum.
-AlfAra- "Yang gak kuat gausah nanjak yah"ucap Alfin terkekeh.
"Eh gue disini aja deh. Malas banget gue nanjak-nanjakan"Ucap Keyna kesal.
"Yang gamau ikut di tenda aja yah nunggu kita"Ucap Reno.
"Yaudah guys. Yang mau ikut sekarang kita berangkat"Ucap vino lalu disusul oleh teman-teman yang lain.
"Bawa jaket kan Ra?"Tanya Alfin seraya mengelus tangan Rara yang berada di genggamannya.
"Bawa kok Kak"Ucap Rara tersenyum.
"Maaf udah buat kamu nangis"Ucap Alfin mengelus pipi Rara.
"Gapapa kok kak,Cuman Ara rada kesel sama kak Alf. Kemarin itu jahat banget tau gak kak"Ucap Rara menunduk.
"Maaf maaf, temen-temen bilang harus loyalitas sih kalau mau Marah jadi gitu deh"Ucap Alfin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Makasih Kak Alf udah milih Ara lagi"Ucap Rara tersenyum.
"Aku pernah bilang kan buat ngehukum aku kalau nyakitin kamu? Jadi sekarang aku siap buat Nerima itu"Ucap Alfin tersenyum.
"Hukuman yah? Hum kalau gitu kak Alf harus nemenin Ara besok soal nya Ara kangen kak Alf"Ucap Rara terkekeh.
"Itu mah bukan hukuman Ra, tanpa kamu minta juga besok aku bakal temenin kamu. Itung-itung buat Qtime kita"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Yeayyy,Makasih kak"Ucap Rara memeluk Alfin dari samping.
"Ra"Panggil Alfin.
"Iya?"Tanya Rara bingung.
"Jangan deket-deket sama Fatur yah,Aku gak suka"Ucap Alfin mengalihkan pandangannya.mendengar hal itu membuat Rara tertawa.
"Kok ketawa sih Ra,Jangan buat badmood ah"Ucap alfin kesal.
"Maaf maaf,Lagian kak Alf gitu aja cemburu. Padahal kemarin bilang nya 'kalau mau ambil bekasan gue silahkan' eh ternyata cemburu"Ucap Rara tertawa.
"Eh soal itu maaf yah Ra,Itu kasar banget kemarin. Habis belakangan ini Nahan kangen ke kamu itu susah eh sekali nya liat kamu bareng Cowok lain yah makin emosi lah"Ucap Alfin.
"Iya iya, Tenang aja. Aku kan udah bilang kalau Aku gak bakal ninggalin kak Alf, hati Ara itu udah milik kak Alf"Ucap Rara mengelus pipi Alfin.
"Makasih Ara-ku"Ucap Alfin lalu memeluk Rara.
-AlfAra- "Eh guys, tenda nya dipisahin yah. Cewek sama cewek gitu juga sebaliknya. Jangan sampe ada yang tidur bareng doi nya. Kalau ada,gue bakal aduin ke Kepsek"Ucap Alfin tegas.
"Dih padahal dalem hati dia pen tidur sama Rara"Cibir vino yang membuat Rara merona.
"Gak lah,Gue bakalan Halalin Ara dulu baru deh kelonan"Ucap Alfin terkekeh yang membuat teman-teman juga ikut menertawakan dirinya.
"Eh yaudah kita tidur yuk, besok kita bersih-bersih dulu baru pulang"Ucap Reno. Orang-orang pun kembali ke tenda masing-masing.
"Eh Ara"Ucap Alfin menghampiri Rara.
"Iya kak?"Tanya Rara heran.
"Good night,have a nice dream"Ucap Alfin mencium kening Rara sedangkan Rara hanya tersenyum menahan rasa senang nya.
"Kakak juga,Have a nice dream"Ucap Rara mencium pipi Alfin lalu berlari menuju tendanya.
"Duh anjir,itu cewek rasanya pengen gue Halalin dah"Ucap Alfin menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Oii Alf,ayo tidur"Panggil Reno berteriak.
"Oke gue otw"Ucap Alfin lalu menuju tendanya.
35.Qtime Alfara Makasih udah nemenin Ara. Ara seneng punya kak Alf.
-Ara. ***** Hari ini mereka semua akan pulang dari Acara camp dadakan nya itu. Tapi ada sesuatu yang membuat Alfin sangat marah,karena tak sengaja ia memergoki Seseorang yang menjahili Rara. Alfin mendapati Feby memberi Rara makanan yang didalam nya terdapat Udang yang membuat Rara alergi sehingga kulit Rara memerah.
"Udah Alf,dia cewek"Ucap Vino menahan Alfin yang emosi.
"SIALAN! CEWEK GUE SALAH APA SAMA LO HA?! KENAPA LU NYAKITIN DIA MULU?"tanya Alfin membentak Feby yang bersembunyi dibalik tubuh Ivan.
"Gausah bentak cewek gue bangsat"Ucap Ivan kesal.
"Gue lebih milih lu bentak gue daripada cewek gue yang dikerjain sama cewek busuk Lo itu"Ucap Alfin menatap tajam Ivan.
"Siapa yang ngundang pasangan bangsat ini ha?! Gue bilang yang di undang itu orang-orang yang gak pernah cari masalah sama gue kan?"Tanya Alfin kepada Reno.
"Ya gue pikir mereka udah gamau cari masalah lagi"Ucap Reno kesal.
"Kak alf udah,Ara udah gapapa"Ucap Rara mengelus lengan Alfin guna menenangkan emosi Alfin.
"Gue gak bakal Pake kekerasan disini asal cewek lu mau minta maaf sama cewek gue"Ucap Alfin.
"Feb,minta maaf gih sama Rara"Ucap Ivan lembut.
"Gamau Van"Ucap Feby menggeleng kan kepalanya.
"Feb"Lirih Ivan.
"I-iya aku bakal minta maaf"Ucap Feby lalu menghampiri Rara.
"Gue minta maaf yah Ra,gue cuman kesel sama lu jadi gue kepikiran buat ngerjain lu. Maaf yah"Ucap Feby menunduk.
"Gapapa kok feb,Udah gue maafin"ucap Rara kesal.
"Yaudah,Guys kita berangkat sekarang"Ucap Alfin lalu merangkul Rara menuju mobil nya.
"Eh guys,kita berangkat nya hati-hati yah. Jangan sampe ada hal yang tidak diinginkan kan"Ucap Reno.
-AlfAra- "Kak Alf,Nyetir mobil nya gausah kencang banget. Ara sesek"Ucap Rara terlihat seperti kesulitan bernapas.
"Ini gak kencang sayang,ini pasti karena alergi kamu"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Ara sesek kak Alf"Ucap Rara terisak sambil memeluk Alfin dari samping.
"Kita kerumah sakit yah sekarang"Ucap Alfin mengelus punggung Rara sedangkan Rara hanya mengangguk.
"Yaudah,Aku ngasih tau yang lain dulu yah"Ucap Alfin lalu memberhentikan mobil nya di tepi jalan disusul oleh mobil teman-teman nya yang ikut berhenti.
"Ngapa berhenti lu Alf?"Tanya Reno keluar dari mobil nya.
"Gue mau ke rumah sakit"Ucap Alfin.
"Siapa yang sakit oi?"Teriak Vino dari dalam mobil nya.
"Ara,katanya dia sesek napas karena alergi nya mungkin makanya gue mau cek kondisi dia dulu"Ucap Alfin.
"Yaudah,kita duluan gapapa kan? Ini takut nya yang cewek dicariin sama ortu mereka"Ucap Reno.
"Gapapa lah,eh gue minta tolong ngasihtau mama Ara yah soal nya hp gue low"Ucap Alfin menepuk pundak Alfin lalu menaiki mobil nya dan membawa Rara kerumah sakit.
"Kak Alf,entar jadi kan jalan-jalan nya?"Tanya Rara lemas.
"Kayak nya gausah deh Ra,Kamu kan masih sakit"Ucap Alfin menggenggam tangan Rara.
"Ara gapapa,pokok nya entar Ara mau jalan sama kak alf"Ucap Rara keras kepala.
"Tapi kamu harus istirahat sayang,lihat nih badan kamu merah-merah semua"Ucap Alfin.
"Kak Alf malu yah?"tanya Rara menunduk.melihat hal itu Alfin pun menjadi tidak tega.
"Yaudah,Kita cek kondisi kamu dulu yah terus aku Anter kamu kerumah buat siap-siap"Ucap Alfin dengan senyum terpaksa.
"Yeayyy,Ara sayang kak Alf"Ucap Rara lalu mencium pipi Alfin tiba-tiba.
"Dasar Ara"ucap Alfin menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sesampai nya dirumah sakit,rara langsung diperiksa oleh dokter kulit. Dokter itu memberikan resep obat yang harus dibeli dan menganjurkan Rara untuk istirahat yang cukup. Tapi karena Rara orang yang keras kepala ia sama sekali tidak mendengar kan apa yang dikatakan oleh dokter. Oleh karena itu,Alfin sekarang berada di rumah Rara untuk mengantarkan Rara.
"Kak Alf,kita mau jalan kemana entar?"Tanya Rara tersenyum.
"Ra,Bener kamu kuat?"Tanya Alfin ragu.
"Bener kok kak Alf,Ara kuat kan karena ada kak alf"Ucap Rara terkekeh.
"Kalau udah capek kasitau aku yah"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Yaudah kak, Sekarang kak Alf pulang terus siap-siap"Ucap Rara.
"Yaudah aku pulang yah"Ucap Alfin mencium kening Rara.
"Hati-hati kak"Ucap Rara tersenyum yang dibalas oleh Alfin dan kemudian ia pergi dari rumah Rara.
-AlfAra- "Oi Alf"Teriak Reno dan vino bersama-sama sehingga mengagetkan kan Alfin yang sedang memilih-milih baju.
"Ngagetin lu njir,masuk kamar orang itu ketuk dulu kek. Coba aja gue perempuan kalian udah ada di kantor polisi"Ucap Alfin kesal.
"Eh mau kemana lu Alf?"Tanya Reno heran karena melihat sahabat nya berpakaian rapi tidak seperti biasanya.
"Gue mau ngajakin Ara jalan"Ucap Alfin.
"Loh,bukannya Ara sakit yah?"tanya vino.
"Emang,tapi dia keras kepala banget lagian gue emang udah janji sama dia"Ucap Alfin terkekeh.
"Hati-hati lu bawa adek gua. Jangan sampe lecet"Ucap vino menjitak kepala Alfin.
"Sejak kapan Ara jadi adik lu?"Tanya Alfin kesal.
"Sejak lu mulai nyakitin dia"Ucap Vino melotot.
"Nyelow mas"Ucap Alfin mengusap kasar wajah vino.
"Eh gue jemput Ara dulu yah"Ucap Alfin lalu meninggalkan kedua temannya.
"Anjir sih Alf,ninggalin kita kampret"Ucap vino kesal.
"lu kenapa Ren? Lu cemburu liat mereka?"Tanya renoo bingung.
"Iya,gue cemburu sama Rara yang bisa Deket sama Alfin"Ucap vino sambil mengedipkan matanya ke arah Reno.
"Najis Vin Najis"Ucap Reno menjitak kepala Vino lalu berlari meninggalkan vino.
"Ayang, tungguin aku"Ucap Vino sambil tertawa.
-AlfAra- "Semoga Ara suka"Ucap Alfin lalu mengetuk pintu Rara. Terdengar suara Rara dari dalam,Rara pun membuka pintu. Tapi ia heran siapa yang berada di depannya karena ia hanya melihat sebuah boneka besar yang menutupi Pemilik asli nya.
"Kak Alf?"panggil Rara Ragu.
"Eh hai Ara-ku"Ucap Alfin tersenyum sambil menurunkan boneka besar yang sedari tadi ia gendong.
"Kak Alf kok pake bawa boneka segala?"Tanya Rara heran.
"Buat kamu sayang. Anggap aja ini aku jadi kalau kamu kangen jangan lupa peluk bonekanya"Ucap Alfin lalu menyodorkan boneka nya kepada Rara.
"Makasih kak Alf"Ucap Rara senang sambil memeluk boneka pemberian Alfin.
"Yaudah, kita berangkat sekarang aja yah? Nanti keburu malam"Ucap Alfin yang dihadiahi anggukan oleh Rara.
Mereka berdua pun menuju tempat yang telah ditentukan Alfin. Tanpa Rara ketahui ternyata Alfin menyimpan banyak kejutan untuk Rara.salah satunya mengajak Rara kepantai.
"Ra,bisa tutup mata dulu gak?aku punya sesuatu untuk kamu"Ucap Alfin mengelus pipi Rara.
"Harus tutup mata emang?"Tanya Rara heran.
"Iya,sini"Ucap Alfin Menarik Rara agar mendekat kearah nya lalu menutup mata Rara dengan kain hitam.
"Jangan tinggalin Ara"Ucap Rara Menarik tangan Alfin.
"Enggak,sini"Ucap Alfin lalu menuntun Rara berjalan.
"Buka gih kak,Ara takut gelap"Ucap Rara gemetar. Alfin yang merasakan Itu membuat Dirinya merasa kasihan.
"Ara"Ucap Alfin lalu memeluk Rara dan membuka penutup matanya.
"Kamu tetep gaboleh ngeliat jadi Tetep di pelukan Aku"Ucap Alfin berbisik sedangkan membuat Rara merona.
"Kak Alf kok lama banget"Ucap Rara kesal.
"Buka gih"bisik Alfin dan Rara pun melepaskan pelukannya dan melihat kearah yang ditunjuk Alfin.
"Kak,itu buat aku?"Tanya Rara kaget karena melihat sebagian dari pantai itu terhias oleh Rotan-rotan yang telah dibentuk menjadi sebuah hati serta terdapat boneka besar yang menyerupai tinggi Rara dan juga balon-balon yang mengelilingi tempat itu.
"Kamu suka?"Tanya Alfin mengelus pipi Rara.
"Aku suka banget kak"Ucap Rara terisak.
"Happy birthday sayang. Tetep jadi Ara nya Alf"Ucap Alfin mencium kening Rara.
"Makasih kak makasih"Ucap Rara memeluk Alfin.
"Foto yuk,siapa tau itu bisa jadi Pre-wed kita"Ucap Alfin terkekeh.
"Boleh kak ayo"Ucap Rara senang.
"Bentar yah"Ucap Alfin lalu menelpon seseorang.
"Lu kemana nyet,Balik lu sini"Ucap Alfin kesal.
"Iya anjir galak lu,gue otw"Ucap Seseorang dalam telepon.
"Yaudah,buruan"Ucap Alfin lalu mematikan hubungan telepon nya.
"Nelpon siapa kak?"Tanya Rara heran.
"Bryan,dia yang bantuin aku soal ini"Ucap Alfin mengelus kepala Rara.
"Ara seneng banget punya kak Alf"Ucap Rara memeluk Alfin lagi.
"Alf lebih seneng punya Ara"Ucap Alfin terkekeh.
-AlfAra- Malam hari nya Alfin membawa Rara ke restoran dekat pantai. Alfin ingin menunjukkan sesuatu yang mungkin Rara belum liat,oleh karena itu Alfin sengaja membawa Rara ke lantai dua restoran itu. Hal ini juga sudah direncanakan Alfin bersama teman-temannya.
"Kak Alf gak makan?"Tanya Rara sembari mengunyah sesuatu di mulutnya.
"Habisin dulu yang dimiliki terus ngomong Ara"Ucap Alfin kesal.
"Maaf "Ucap Rara cengengesan.
"Ara,udah siap gak?"Tanya Alfin.
"Siap apanya?"Tanya Rara heran.
"Udah siap Nerima kejutan selanjutnya?"Tanya Alfin menyeringai.
"Siap kok siap"Ucap Rara terkekeh.
"Yaudah liat sini"Ucap Alfin menunjuk ke arah luar Restoran.
"Emang ada apa? Lampu-lampunya doang yang banyak"Ucap Rara terkekeh.
"Oii guys,Katanya Ara udah siap"teriak Alfin .
Tepat saat Alfin berteriak tiba-tiba Beberapa lampu dari arah luar dimatikan dan hanya tersisa beberapa yang dinyalakan. Namun dari semua lampu yang dimatikan, lampu tersebut membentuk hati dan sangat indah di mata Rara. Alfin yang merasa kejutannya berhasil membuat Rara terpukau hanya menyembunyikan kebahagiaannya dengan sikap datar nya.
"Ara,maaf kalau selama kita sama-sama aku punya banyak salah atau buat kamu nangis. Tapi asal kamu tau,cuman kamu yang bisa buat aku seserius ini"Ucap Alfin menggenggam tangan Rara.
"Makasih kak Alf,makasih. Selama pacaran sama kak alf,Ara ngerasa jadi perempuan spesial"ucap Rara terharu.
"Kamu emang spesial sayang"Ucap Alfin memeluk Rara.
"Aku sayang kamu"
"Aku sayang kamu"
Mereka berdua pun menikmati kebahagiaan nya bersama. Saling mengungkapkan cinta satu sama lain.
#tamat... Bara Diatas Singgasana 6 Satu Tiket Ke Surga Karya Zabrina A. Bakar The Bridesmaids Story 2

Cari Blog Ini