Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan Bagian 10
lebar-lebar saling mengawasi dengan memancarkan sinar bengis, karena mereka masing-masing
ingin saling menindihkan satu dengan yang lainnya.
Lu Su Ie telah mengempos seluruh tenaga yang ada padanya, tenaganya telah dikerahkan secara
bergelombang kepada kedua lengannya.
Begitu juga Ho Ho, bocah ini telah mengempos semangat yang ada padanya. Butir-butir keringat
telah memenuhi kening Ho Ho, biar bagaimana bocah ini memang kurang berpengalaman,
karena selain usianya masih muda sekali, juga disebabkan memang dia baru beberapa kali saja
melakukan pertempuran dengan jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi.
Maka dari itu, lama kelamaan Ho merasakan arus gelombang tenaga dalam Lu Su Ie yang
menindih dirinya semakin kuat saja. Sedangkan Ho Ho merasakan juga tenaganya sendiri mulai
berkurang.
Diam-diam si bocah jadi terkejut sendirinya, dia berkuatir benar, takut kalau-kalau dirinya tidak
bisa menghadapi dan bertahan terus dari tindihan tenaga dalam lawannya.
Maka dari itu, Ho Ho jadi mengeluh dalam hatinya. Kalau sampai tenaga dalam yang
dimilikinya tergempur, berarti dia akan menemui kebinasaan atau celaka ditangan orang she Lu
ini. Maka dari itu, Ho Ho jadi mengempos lagi semangatnya, menambah tenaga dalam yang masih
ada padanya, dia berusaha untuk dapat mendorong tangan Lu Su Ie yang menindihi tangannya.
Tetapi usaha Ho Ho tidak berhasil, sebab Lu Su Ie juga tidak tinggal diam saja. Orang she Lu ini
telah menambah tenaga dalamnya, menambah tindihan tenaga lweekangnya karena dia jadi
terkejut melihat bocah ini masih dapat bertahan begitu lama dari tindihan tenaga dalamnya.
Dalam seumur hidupnya, Lu Su Ie hanya pernah mengalami beberapa orang saja yang dapat
menandingi tenaga lweekangnya tetapi orang-orang itu terdiri dari tokoh-tokoh rimba persilatan.
Tetapi siapa tahu, sekarang seorang bocah yang baru berusia belasan tahun, telah bisa
mengimbangi tenaga lweekangnya.
Ini benar-benar merupakan suatu kejadian yang membingungkan dan mengejutkan hati Lu Su
Ie, dia juga mendongkol dan merasa penasaran sekali. Disebabkan ini maka orang she Lu ini
jadi bermaksud membunuh Ho Ho dengan cara yang bengis dan kejam sekali ! Umpama kali ini
si bocah bisa dirubuhkannya, maka Lu Su Ie bermaksud untuk menyiksanya terlebih dulu
sebelum membunuhnya.
Mereka masih terus juga mengadu kekuatan tenaga dalam mereka.
Kian lama tubuh Ho Ho jadi tergetar menahan tekanan-tekanan tenaga dalam orang she Lu itu.
Benar-benar luar biasa sekali kekuatan lweekang yang datangnya bergelombang pada dirinya.
Apalagi Lu Su Ie memang telah mengempos seluruh tenaganya, yang datang bergelombang
semakin kuat kepada diri Ho Ho, membikin Ho Ho merasakan tekanan-tekanan tenaga dalam
Lu Su Ie semakin kuat dan membikin napasnya jadi sesak sekali.
Lu Su Ie merasakan bahwa Ho Ho mulai berkurang tenaganya, diam-diam dia jadi girang.
Dengan semangat yang terbangun lebih kuat, dia melancarkan serangan-serangan gelombang tenaga dalam yang membikin Ho Ho tambah tergetar tubuhnya, menahan gelombang serangan
tenaga dalam orang she Lu tersebut.
Malah Ho Ho merasakan pandangan matanya mulai berkunang-kunang, dia melihat Lu Su IeTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
284 didepannya seperti telah berubah menjadi belasan, kabur sekali. Seketika itu juga Ho Ho jadi
mengeluh, karena dia menyadari kalau dia bertahan begitu terus-menerus berarti lama kelamaan
dia akan tertindih dan tenaga dalamnya akan berkurang, dan dia pasti akan dapat dilukai dan
dicelakai oleh orang she Lu tersebut.
Dalam keadaan demikian Ho Ho telah memutar otaknya mencari akal.
?Bocah!" kata Lu Su Ie waktu melihat tubuhnya si bocah tergoyang-goyang. ?Tidak lama lagi
kau akan segera mampus ditanganku !"
Ho Ho sangat mendongkol sekali mendengar suara ejekan orang she Lu. Tetapi si bocah tidak
berani membalas memaki, karena Ho Ho menyadari, begitu membuka mulut mengeluarkan
suara, berarti tenaga dalamnya akan buyar dan dia bisa celaka ditangan orang she Lu itu. Si
bocah cuma mengempos lagi semangatnya, tenaga dalamnya telah disalurkan lebih kuat pada
lengannya.
Tetapi tindihan tenaga dalam Lu Su Ie terlalu kuat sekali, semakin lama Ho Ho merasakan
tekanan tenaga dalam orang she Lu itu semakin bergelombang mendesak dirinya, pandangan
mata Ho Ho semakin kabur saja, apa yang dilihatnya disekeliling dirinya telah berputar-putar
cepat dan memabukkan sekali. Begitu kabur pandangan mata Ho Ho, sampai si bocah
merasakan didepan matanya seperti juga memain tak hentinya, beribu-ribu bintang yang
memabokkan mata.
?Celaka !? keluh Ho Ho dengan suara ditenggorokan. ?Kalau keadaan ini berlangsung terus,
berarti aku akan kena dicelakai oleh orang she Lu ini ! Hmmm, aku tidak boleh menyerah ! Aku
tidak boleh menyerah ! Biar bagaimana aku harus memberikan perlawanan kepada dia
menunjukkan bahwa aku bukan orang yang lemah, yang mudah menyerah kepada keadaan !"
dan setelah berpikir begitu, cepat sekali Ho Ho mengempos semangat, tahu-tahu dengan mengeluarkan suara bentakan yang keras sekali, Ho Ho telah menggerakkan tangan kirinya yang
masih bebas, dia nekad sekali, maka dengan mempergunakan tangan kirinya ini Ho Ho
melakukan penyerangan mengincar sepasang mata Lu Su Ie, yang ingin ditotoknya untuk
dikorek.
Apa yang dilakukan oleh Ho Ho ini benar-benar tidak pernah terpikirkan oleh Lu Su Ie, orang
she Lu ini jadi terkejut sekali waktu tangan kiri Ho Ho meluncur kearah dirinya dengan kedua
jari yang terpentang akan menusuk kearah matanya.
Lu Su Ie waktu itu tengah mengerahkan seluruh tenaga dalamnya pada lengan kanannya, dia
tidak bisa memecahkan perhatiannya, juga tidak bisa bergerak sembarangan, kalau memang dia
berusaha menangkis totokan tangan kiri Ho Ho, berarti tenaga dalamnya akan terpecah dan
terbagi, dengan sendirinya tekanan pada tangan kanan Ho Ho akan berkurang. Hal ini bisa
mencelakai dirinya, maka dari itu Lu Su Ie tidak mau mengurangi tenaga dalamnya pada lengan
kanannya.
Waktu kedua jari tangan Ho Ho hampir mengenai menotok kedua mata Lu Su Ie, orang she Lu
ini cuma memiringkan kepalanya kesamping, dengan cara begitu, totokan Ho Ho mengenai
tempat kosong tidak menemui sasaran yang tepat.
Tetapi Ho Ho memang sengaja ingin memecahkan perhatian orang she Lu ini, dia ingin
merangsek begitu agar tenaga Lu Su Ie yang menindih tenaganya dapat berkurangagar si
bocah bisa menarik pulang tangannya.
Maka dari itu, waktu totokan pertamanya gagal, Ho Ho mendengus mengeluarkan suara tertawa
dingin, tahu-tahu kaki kanan Ho Ho telah menendang kearah kemaluan Lu Su Ie.
Kejadian ini benar-benar mengejutkan hati orang she Lu itu.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
285 Kala itu dia tengah mengerahkan tenaga dalamnya kepada lengan tangannya, dengan sendirinya
hal itu harus meminjam tenaga kedua kakinya, yang berdiri tegak seperti menara saja. Maka dari
itu, dikala melihat kaki Ho Ho meluncur akan menyerang kemaluannya, dengan sendirinya dia
kaget bukan main, karena biar bagaimana dia tidak mungkin bisa menggeser kedua kakinya,
kalau dia menggeser salah satu diantara kedua kakinya itu guna memiringkan tubuh
mengelakkan tendangan kaki Ho Ho, niscaya tenaga dalam pada tangannya akan berkurang dan
terpecahkanhal ini akan membahayakan sekali dirinya.
Tetapi kalau memang dia tidak mengelakkannya dan sampai kemaluannya kena diserang oleh
tendangan kaki Ho Ho, niscaya dia akan terbinasa !
Lu Su Ie tidak mau dirinya harus mengalami kejadian yang konyol ini, mau tidak mau akhirnya
dia harus menarik pulang tenaga lweekangnya, sambil menarik pulang begitu, kedua kakinya
telah menjejak tanah dengan cepat. Maka dikala tendangan kaki Ho Ho hampir sampai, tubuh
Lu Su Ie telah mencelat keatas tinggi sekali, lalu jatuh ditanah kembali dengan jarak yang
terpisah tiga tombak lebih dari Ho Ho.
Dengan ditarik pulangnya tenaga dalam Lu Su Ie, Ho Ho jadi bisa menarik napas lega dan
menyusut keringat yang membasahi mukanya.
?Bocah busuk.kau curang dan tidak tahu malu!" maki Lu Su Ie dengan muka bercampur
perasaan penasaran. Dia murka karena Ho Ho telah dua kali mengincer tempat yang berbahaya
di dirinya, yaitu mata dan kemaluannya. Penasaran disebabkan sebagai seorang jago kawakan,
yang didalam rimba persilatan sangat dihormati dan disegani ternyata tidak bisa merubuhkan
diri seorang bocah belasan tahun seperti Ho Ho ini. Lu Su Ie juga berpikir, kalau sampai
kejadian ini tersiar luas didalam rimba persilatan, bukankah dia akan kehilangan muka dan akan
menderita malu yang bukan main? Maka dari itu, tekadnya untuk membunuh Ho Ho jadi
semakin kuat saja.
Mendengar perkataan Lu Su Ie, Ho Ho jadi tertawa dingin dengan sikap yang mengejek,
sehingga menambah kegusaran Lu Su Ie.
?Kau mengatakan aku tidak tahu malu, sebetulnya kau atau aku yang tidak tahu malu?? tanya
Ho Ho dengan dingin. ?Hmkau seorang tua bangka yang sudah mau mampus hari ini telah
menghina seorang bocah kecil yang tidak bisa apa-apa, kalau sampai urusan ini tersiar didalam
rimba persilatan, apakah kau tidak akan mampus karena malu ditertawai oleh orang-orang
rimba persilatan ?! Hmmmmalah yang memalukan sekali, kau sebagai seorang tua yang
memiliki kepandaian yang tinggi sekali, tetapi ternyata tidak bisa merubuhkan seorang bocah
cilik seperti diriku ini ! Benar-benar memalukan! Benar-benar memalukan sekali ! Hmmm.kau
hanya merupakan gentong kosong yang tidak punya guna!"
Mendengar ejekan Ho Ho, Lu Su Ie jadi tambah murka.
Dengan mengeluarkan bentakan yang mengguntur, tubuhnya mencelat cepat sekali, dia
melancarkan serangannya kepada bocah ini lagi. Kali ini Lu Su Ie melancarkan serangan yang
telengas sekali, karena bermaksud akan menoblosi batok kepala Ho Ho dengan kelima jari
tangannya, dia ingin mencengkeram batok kepala Ho Ho itu, tangannya meluncur cepat dan
bertenaga seperti cakar seekor burung garuda.
Ho Ho memang telah bersiap-siap, sejak tadi si bocah telah memperhatikan gerak-gerik
lawannya, sedikitpun juga Ho Ho tidak berani lengah. Karena, begitu dia lengah dan lawannya
bisa merebut saat-saat yang baik untuk melancarkan serangannya, si bocah tentu bisa
menghadapi bahaya yang tidak kecil.
Tetapi karena Ho Ho telah bersikap waspada, dia telah melihat cara orang menyerang dirinya,
dan Ho Ho cepat-cepat melompat mundur mengelakkan serangan lawannya.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
286 Lu Su Ie tidak mau memberikan kesempatan sedikitpun kepada Ho Ho.
Dengan mengeluarkan suara bentakan yang keras luar biasa, tangannya telah bergerak lagi
melancarkan serangannya, karena serangan pertamanya telah gagal dan mengenai tempat
kosong.
Serangan yang dilancarkannya saling susul menyusul tak hentinya ini membikin Ho Ho jadi
kelabakan juga, sebab si bocah waktu melompat mundur, dia belum dapat berdiri tetap, tetapi
serangan Lu Su Ie meluncur lagi.
Untuk mengelakkan lagi jelas sudah tidak keburu, maka dengan nekad, Ho Ho kembali
mengerahkan tenaga dalamnya pada kedua lengannya, tahu-tahu si bocah telah mengeluarkan
suara bentakan yang nyaring, kedua tangannya itu telah dipentang lebar-lebar menyerampang
kearah dada Lu Su Ie.
?Bukkkk!" terdengar suara benturan yang keras sekali, disusul oleh seruan kaget dan jerit
kesakitan, lalu tampak dua sosok tubuh terpental, karena Lu Su Ie dan Ho Ho masing-masing
telah mengerahkan seluruh tenaga yang ada pada mereka, sehingga waktu saling membentur
dengan keras begitu, tubuh mereka jadi terpental kerasterbanting diatas tanah seperti dua
buntalan yang besar.
Ho Ho merasakan kepalanya pusing sekali waktu tubuhnya terpental dan terbanting diatas
tanah, dia merasakan pandangan matanya berkunang-kunang dan kabur, juga tubuhnya
menderita sakit-sakit yang luar biasa. Lengannya yang telah saling bentur dengan tangan Lu Su
Ie dirasakan sakit sekali, seperti juga tulang lengannya itu telah patah.
Dengan mengeluarkan suara keluhan perlahan, Ho Ho berusaha untuk merangkak bangun. Dia
berhasil berdiri, tetapi tubuhnya masih terhuyung-huyung tidak bisa berdiri dengan tetap.
Diam-diam didalam hati Ho Ho, si bocah mengagumi juga akan kekuatan lweekang yang
dimiliki oleh Lu Su Ie, karena tadi waktu tangan mereka saling bentur, Ho Ho merasakan
napasnya sesak sekali, kalau memang tubuhnya tidak cepat-cepat mencelat kebelakang yang
membuat dia seperti meminjam tenaga tekanan dari Lu Su Ie, pasti dadanya itu akan terserang
dan tergempur menderita luka didalam.
Ho Ho jadi mengucurkan keringat dingin, karena nyaris dia hampir terbunuh dan celaka
ditangan Lu Su Ie.
Tetapi Lu Su Ie sendiri tidak berbeda banyak keadaannya dengan si bocah Ho Ho. Tubuh Lu Su
Ie juga telah terpental keras sekali, terbanting diatas tanah setelah terlambung tiga tombak lebih.
Pandangan mata orang she Lu ini juga berkunang-kunang, dia merasakan tengkuknya sakit
sekali, karena waktu tubuhnya ambruk diatas tanah, tengkuknya itu yang terlebih dulu telah
membentur tanah, menyebabkan Lu Su Ie merasakan tulang punggungnya seperti patah !
Dengan mengeluarkan suara erangan yang menyeramkan sekali, Lu Su Ie merangkak untuk
dapat bangun, tetapi orang she Lu ini merasakan pandangan matanya begitu gelap berkunangkunang, sehingga untuk sesaat lamanya dia berdiam diri dulu, lalu setelah pusingnya agak berkurang, barulah Lu Su Ie berdiri perlahan-lahan. Tubuhnya masih bergoyang-goyang.
Betapa murkanya orang she Lu ini, disamping itu, diam-diam dia juga jadi heran sekali, benarbenar dia tidak habis mengerti, mengapa seorang bocah cilik belasan tahun seperti Ho Ho bisa
memiliki lwekang yang begitu kuat.
Padahal lweekang yang dimiliki oleh Lu Su Ie merupakan tenaga lwekang hasil latihan puluhan
tahun. Maka dari itu, benar-benar Lu Su Ie jadi bingung sekali mengapa Ho Ho bisa
mengimbangi kekuatan tenaga dalamnya.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
287 ?Benar-benar bocah ini aneh sekali !" pikir Lu Su Ie. ?Dia rupanya telah menemui sesuatu
keajaiban, sehingga bisa memiliki lweekang yang demikian kuat! Mustahil seorang bocah sebesar
dia bisa memiliki tenaga lweekang yang demikian mengejutkan !?
Ho Ho dan Lu Su Ie jadi berdiri saling berhadapan.
Keduanya belum mulai dengan serangan mereka lagi, sebab kedua-duanya merasakan kepala
mereka masih pusing, masih kabur pandangan mata mereka, maka untuk sementara waktu
mereka berdiam diri untuk memulihkan semangat mereka.
Ho Ho melihat Lu Su Ie menatap kearah dirinya dengan sorot mata yang memancar bengis,
muka orang she Lu yang jelek luar biasa itu berubah-ubah dengan cepat. Rupanya ada sesuatu
yang tengah bergolak didalam hati orang she Lu itu.
Ho Ho menduga, tentunya Lu Su Ie tengah memutar otak mencari jalan guna dapat
merubuhkannya.
Dan terkaan Ho Ho itu memang tepat, karena saking penasarannya, Lu Su Ie jadi memutar
otaknya mencari jalan agar dapat membunuh bocah she Siangkoan ini hanya dalam satu
gebrakan, hanya dalam satu jurus dia bisa memukul mati Ho Ho !
Sedangkan Ho Ho sendiri pada saat itu juga tengah mencari jalan agar dapat menghadapi orang
she Lu ini lebih baik. Setidak-tidaknya Ho Ho tidak mau membiarkan dirinya dijadikan sasaran
tangan orang she Lu tersebut.
Yang membikin Ho Ho jadi mendongkol, dia dengan Lu Su Ie tidak pernah saling kenal dan
berhubungan, seperti juga antara air sumur dengan air sungai, yang tidak pernah bergabung.
Tetapi, mengapa tidak keruan juntrungannya, orang she Lu ini mengingini jiwanya ? Juga yang
dipikirkan oleh Ho Ho, mengapa Kokcu Ing Mie Lang membiarkan saja Lu Su Ie berada
ditempat kekuasaannya? Mengapa Kokcu tidak berusaha mengusirnya? Bukankah Kokcu Huikok ini lihay dan mempunyai anak buah yang berkepandaian tinggi, misalnya saja Sin Kauw?
Benar-benar Ho Ho jadi tidak mengerti. Sedang si bocah tenggelam didalam pikirannya itu, Lu
Su Ie membentaknya: ?Bocahkepandaianmu ternyata lumayan juga ! Hmm, didalam usia
yang demikian muda, kau telah bisa memiliki kepandaian yang begitu tinggi, tentunya kalau
dibiarkan hidup terus, kau kelak akan menjadi seorang jago yang tanpa tanding ! Tetapi kalau
memang kau mau menjadi muridku, aku akan melanggar sumpahku sendiri, yaitu membiarkan
kau hidup ! Aku terikat oleh sumpahku, siapa saja yang memasuki daerah ini, disengaja atau
tidak, tetap saja orang itu harus kubunuh ! Tetapi kulihat bakatmu luar biasa sekali, aku merasa
sayang kalau harus membunuhmu.maka dari itu, kalau kau bersedia menjadi muridku,
jiwamu akan kuampuni !?
Mendengar perkataan Lu Su Ie, Ho Ho mengeluarkan suara tertawa yang panjang.
?Menjadi muridmu ? Apakah aku tidak salah dengar ?" tanya Ho Ho dengan suara mengejek.
?Hmmmmuntuk merubuhkan diriku saja belum tentu kau bisa, mungkin engkau yang akan
celaka ditanganku, bagaimana mungkin kau bisa menjadi guruku? Kepandaian yang bagaimana
ingin kau turunkan kepadaku sehingga kau ingin menjadi guruku ?"
Mendengar perkataan Ho Ho yang mengandung ejekan itu, maka Lu Si Ie jadi berubah, tetapi
dia tidak marah, rupanya dia sudah memikirkan sesuatu.
?Kalau memang kau menganggap diriku tidak pantas menjadi gurumu, hal itu tidak menjadi
soal,? kata orang she Lu tersebut. ?Bagaimana kalau memang kita mengikat tali persahabatan
saja?!"
Ho Ho kembali tertawa.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
288 ?Kau ini benar-benar aneh sekali, orang she Lu !" kata Ho Ho tawar. ?Tadi tidak keruan
juntrungannya, tanpa hujan tanpa angin, kau telah memusuhi diriku, ingin membunuhku, lalu
sekarang kau yang mengajak aku untuk bersahabat! Diantara kita berdua sebetulnya memang
tidak terdapat permusuhan, maka dari itu bisa saja kita bersahabat. Cuma aku tidak mengerti
sifat dan tabiatmu yang telah memusuhi aku seperti musuh buyutan, lalu tiba-tiba mengajak aku
bersahabat, apakah tidak ada maksud-maksud tertentu di belakang ajakanmu itu ??
Lu Su Ie memperdengarkan suara tertawa yang aneh kemudian katanya: ?Tadi aku belum
mengetahui bahwa kau seorang yang agak lain dibandingkan dengan bocah-bocah lainnya, kau
memiliki kelainan yang mengherankan sekali, ajaib benar.maka dari itu, aku ingin mencobacoba dirimu ! Tetapi sekarang aku merasa kagum juga terhadap dirimu, didalam usia yang
demikian muda telah memiliki kepandaian yang tinggi itu, maka aku mau bersahabat denganmu
! Memang tanpa bertempur tentu kita tidak saling kenal, bukan ??
Ho Ho terdiam sesaat.
Tetapi akhirnya si bocah mengangguk juga.
?Baiklahmemang aku sebetulnya tidak mau mengikat tali permusuhan denganmuaku
memang lebih gembira kalau bisa mengikat tali persahabatan dengan kau !" katanya. ?Namun
kau harus ingat, usiamu dengan diriku berbeda jauh sekali, apakah kau tidak merasa rendah diri
bersahabat dengan seorang bocah cilik yang tidak ada artinya ini?"
Mendengar perkataan Ho Ho, Lu Su Ie jadi girang sekali.
?Oh.jangan kau berkata begitu !? kata orang she Lu itu. ?Urusan umur bukan menjadi
persoalan, yang penting adalah hati kita, aku merasa cocok untuk bersahabat denganmu! Aku
seorang yang memiliki kekerasan hati yang tidak pernah mau mengalah dengan orang lain, dan
kulihat kaupun memiliki tabiat yang hampir serupa dengan tabiatkumaka aku jadi tertarik
sekali, ingin bersahabat dengan kau ! Kalau kau memang telah menjadi sahabatku, maka kau
Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidak akan termasuk didalam sumpahku, aku tidak usah membunuhmu, karena kau adalah sahabatku!"
Ho Ho tersenyum, dia menganggap orang she Lu yang tubuhnya bercacad dan mukanya jelek
ini, lucu sekali.
?Aku bersedia menjadi sahabatmu, Lu-heng (saudara Lu) !" kata Ho Ho kemudian sambil tetap
tersenyum, dia memandang Lu Su Ie tidak dengan sorot mata mengandung kebencian, karena si
bocah menganggap kejadian tadi telah selesai, dia juga memanggil orang she Lu ini dengan
sebutan Lu-heng.
Lu Su Ie tentu saja jadi kegirangan.
?Laote.terima kasih Lao-te (adik) !? kata Lu Su Ie dengan girang. ?Apakah kau tidak malu
bersahabat dengan orang bercacad seperti diriku ini ??
Mendengar dirinya sudah dipanggil dengan sebutan Lao-te, si bocah jadi girang juga. Ho Ho
segera juga melihat bahwa orang she Lu ini mungkin memang bersungguh hati untuk mengajak
dia bersahabat.
?Jangan Lu-heng mengatakan begitu!? kata si bocah cepat menyahuti pertanyaan Lu Su Ie.
?Segalanya sama saja, bukankah seperti apa yang kau katakan tadi, bahwa yang terpenting
dalam persahabatan kita adalah hati ke hati, saling pengertian maka mengapa harus
mempersoalkan urusan sepele itu. Aku malah senang bisa bersahabat dengan orang yang lihay
seperti kau, Lu-heng !?
Girang hati Lu Su Ie mendengar perkataan Ho Ho.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
289 ?Lao-te, kau jangan memanggilku dengan sebutan Lu-heng itu, kukira lebih sesuai kalau kau
memanggilku dengan sebutan Lu Toako (kakak Lu), bukan?" katanya sambil tersenyum dan
menghampiri Ho Ho, ditepuk-tepuk bahu si bocah.
Ho Ho mengangguk.
?Baiklah Lu Toakobegitu juga boleh!? kata si bocah girang. Mereka saling memandang sesaat,
lalu keduanya tertawa gelak-gelak, semakin lama semakin keras, karena mereka menganggap
urusan yang baru terjadi itu merupakan urusan yang benar-benar lucu sekali. Mereka merasakan,
disebabkan adanya pertempuran itu, akhirnya mereka bisa terikat sebagai dua orang bersahabat.
Juga Ho Ho melihat bahwa biarpun watak dan sikap Lu Su Ie kasar dan berangasan, jiwa orang
she Lu ini cukup baik. Dikala mereka telah terikat sebagai dua orang bersahabat, ternyata muka
Lu Su Ie tidak menyeramkan seperti tadi.
?Lao-te, maukah kau mampir ke kamarku dibawah tanah itu ?? tanya Lu Su Ie setelah mereka
puas tertawa gelak-gelak.
?Apakah kehadiranku dikamar Lu Toako tidak mengganggumu, Toako?" tanya Ho Ho.
?Jangan Lao-te berkata begitu.kau seperti menganggap aku ini orang lain saja? kata Lu Su
Ie cepat. ?Hayo, Lao-te, mari kita kedalam !?
?Siauw-te hanya menuruti perkataan Lu Toako !? kata Ho Ho sambil tertawa.
?Bocah nakaltadi sebelumnya mengapa kau tidak mau menuruti perkataanku yang menyuruh
kau berdiam diri untuk kuserang mampus?" gurau Lu Su Ie sambil tertawa juga.
?Kalau tadi kita belum menjadi sahabat!" kata Ho Ho menanggapi guyon sahabat barunya ini.
?Maka dari itu, aku masih boleh berlaku semau hati Siauw-te (adik), karena Siauw-te tidak perlu
merasa sungkan-sungkan kepadamu Toakokita tidak saling kenal ! Tetapi sekarang ini
memang berlainan sekali keadaan kita, kita berdua telah terikat menjadi dua orang yang
bersahabat, maka dari itu, kita harus mempunyai saling pengertian, saling mengalah ! Sebagai
yang lebih muda usianya, Siauwte hanya menuruti perkataan Toako !"
O o O 0 O
LU SU IE tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya tertawa saja, dan melangkah menghampiri
lobang ditanah itu, sebuah lobang rahasia yang cukup besar.
?Hayo kita masuk, Lao-te !" kata Lu Su Ie sambil melompat masuk kedalam lobang rahasia itu.
?Kau tidak usah takut didalam ada jebakan untukmu!"
Ho Ho mengikuti perbuatan sahabat barunya ini, dia masuk kedalam lobang rahasia di-bawah
tanah itu dengan menuruni undakan anak tangga, sedangkan Lu Su Ie telah menutup pintu besi
dari lobang rahasia itu.
Waktu orang she Lu ini memijit tombol merah yang ada disamping undakan anak tangga itu,
maka terdengarlah suara seperti benda berat tergeser.
?Suara apa itu, Lu Toako?" tanya Ho Ho sambil memandang tajam kepada Lu Su Ie yang kala
itu juga telah membalas tatapan Ho Ho dengan senyumannya.
?Itulah pohon-pohon yang tergeser kembali untuk menutupi pintu besi lobang rahasia ini, Laoteaku memang telah memasang alat-alat rahasia yang bisa bekerja sendiri, sehingga pintu besi
lobang rahasia ini terlindung dari pandangan mata siapa saja ! Coba kalau tidak ditutup oleh
gerombolan pohon-pohon bunga itu, bukankah pintu besi lobang rahasia ini bisa dilihat oleh
sembarangan orang?''TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
290 Ho Ho mengangguk-angguk mengerti, si bocah tertawa menyeringai.
?Cuma saja kalau diingat Lu Toako tinggal di ruangan bawah tanah, benar-benar sangat lucu
sekali, karena penghidupan toako tentu seperti seekor tikus yang lebih senang membikin lobang
dalam 'rumah'nya dibawah tanah," kata Ho Ho.
?Bisa saja kau, Lao-te.kau menyamakan diriku dengan seekor tikus? Oho ! Oho! Apakah kau
tidak malu bersahabat dengan manusia tikus?" kembali Lu Su Ie telah berguyon.
Ho Ho hanya tersenyum saja. Lu Su Ie mengajak Ho Ho memasuki sebuah ruangan rahasia
dibawah tanah yang besar sekali. Undakan anak tangga itu berjumlah dua ratus lebih, dan
menuruni ruangan bawah tanah itu dalam sekali, juga berliku-liku. Ho Ho hanya memandang
kagum kepada sekelilingnya, karena ruangan dibawah tanah itu seluruhnya terbuat dari bahanbahan besi.
?Lu Toako,? kata Ho Ho sesaat dikala mereka sedang menuruni undakan anak tangga itu. ?Aku
mempunyai satu pertanjaan kepadamu, entah Lu Toako mau menjawab dan menjelaskannya
atau tidak ??
?Sekarang aku sudah menjadi sahabatmu, Lao-te, apa saja yang ingin kau ketahui pasti akan
kuberitahukan!" kata Lu Su Ie sambil tersenyum. ?Tanyakanlah apa yang ingin kauketahui?
Ho Ho bimbang sesaat, tetapi kemudian si bocah bertanya juga : ?Lu-toakoada satu yang aku
tidak mengertisebenarnya ada hubungan apakah antara kau dengan Kokcu Ing Mie Lang itu?"
?Hmm.orang she Ing itu terlalu jahat sekalidia manusia berhati serigala !" menjelaskan Lu
Su Ie. ?Kau harus hati-hati kalau berhubungan dengan orang seperti dia!?
Ho Ho jadi heran mendengar perkataan sahabat barunya ini.
?Tetapi Toako!?
?Kenapa ?"
?Kalau menurut penglihatanku, Ing Kokcu sangat baik sekali" kata Ho Ho ragu-ragu.
Mendengar perkataan Ho Ho, Lu Su Ie jadi tertawa gelak-gelak.
?Benar! Benar! Memang benar, tampaknya seperti orang yang baik hatitetapi seperti apa yang
telah kukatakan tadi dia merupakan seorang manusia berhati serigalamaka dari itu, Lao-te,
aku hanya ingin menasehatimu saja, kalau memang kau mempunyai persoalan dengan orang
she Ing itu, kuminta kau hati-hati sedikit, jangan sampai terpedaya oleh dia !"
Ho Ho hanya mengangguk dengan ragu-ragu. Si bocah berpikir, mungkin antara Lu Su Ie
dengan Kokcu dari lembah Hui-kok ini mempunyai persoalan dan permusuhan, karena Lu Su Ie
tampaknya ingin menjelek-jelekkan diri Kokcu she Ing itu. Ho Ho jadi mengambil keputusan
untuk tidak membantah atau berdebat dengan Lu Su Ie mengenai diri Kokcu she Ing itu, dia
hanya mengiakan saja setiap kata-kata Lu Su Ie, karena itu jalan satu-satunya yang terbaik.
Tetapi, biarpun begitu, dihatinya Ho Ho tidak mempercayai perkataan Lu Su Ie keseluruhannya,
karena boleh jadi disebabkan ada persoalan diantara Ing Kokcu dengan Lu Su Ie berdua, dengan
sendirinya mereka jadi saling tuduh bahwa pihak lawannya adalah manusia jahat.
Tetapi Ho Ho juga berpikir, memang tidak ada salahnya kalau dia mau berhati-hati menghadapi
Ing Kokcu, karena si bocah menyadari, tabiat seseorang tidak bisa diketahui hanya dengan
melihat mulutnya yang manis, budi bahasanya yang ramah, karena kadang-kadang didalam
keramahan dan bibir yang manis, bisa tersimpan ujung pisau yang tajam sekali.
Mereka telah menuruni undakan anak tangga ruangan bawah tanah itu cukup jauh, tetapi HoTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
291 Ho melihat undakan anak tangga itu masih saja belum habis-habis.
Si bocah jadi heran sekali.
?Lu Toakobetapa hebatnya orang yang membikin ruangan dibawah tanah ini!'' memuji Ho
Ho. ?Orang yang membangun ruangan dibawah tanah ini yang demikian besar dan dalam, dia
membutuhkan waktu entah berapa lama?"
?Ruangan ini adalah sebuah ruangan sembahyang bagi orang-orang dilembah Hui-kok pada
empat ratus tahun yang lalu, tetapi akhirnya karena terjadi bentrokan diantara orang-orang Huikok sendiri, yang memperebutkan tempat ini, maka akhirnya dibuatkan sebuah lobang pintunya
yang ditutup oleh besi, agar masing-masing tidak bisa memilikinya dan diserahkan kepada salah
seorang tokoh Hui-kok yang sudah lanjut usianya dan mempunyai kepandaian yang tinggi untuk
mengawal ruangan ini. Lama kelamaan, karena mereka masing-masing telah membuat ruangan
sembahyang lainnya, dengan sendirinya ruangan ini telah dilupakandan sudah tidak
diperebutkan lagi."
Mendengar cerita Lu Su Ie yang agak kacau itu, Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya.
?Apakah Lu Toako ingin mengatakan bahwa didalam Hui-kok ini terdapat dua golongan?"
tanyanya.
Orang she Lu itu mengangguk.
?Benar ! Golongan yang satu dari keluarga Ma, sedangkan golongan yang satunya lagi dari
keluarga Ing," menjelaskan Lu Su Ie. ?Dan Ing Mie Lang adalah keturunan yang keenam puluh
dua."
?Jadi.jadi lembah Hui-kok ini memang sudah ditempati sejak turun temurun ratusan tahun
yang lalu?" tanya Ho Ho terkejut.
Kembali Lu Su Ie mengangguk.
?Benar ! Lembah ini merupakan suatu tempat yang subur, karena dibagian tenggara dari lembah
ini terdapat sebuah tanah lapang yang luas sekali, yang bisa ditanam padi. Kami makan dari
hasil tanaman itu, sehingga orang-orang Hui-kok tidak usah dipusingkan lagi untuk
mendatangkan berasjuga untuk daging-daging dan sayur mayur, memang telah diusahakan
oleh orang-orang Hui-kok sendiri, ada yang memelihara ternak, ada yang berkebun, jadi segalagalanya kebutuhan orang-orang dilembah Hui-kok ini dipenuhi oleh mereka sendiri! Dengan
sendirinya, orang-orang dilembah Hui-kok ini seperti hidup terpencil dan terpisah dari dunia
ramai !?
?Tetapi, Lu Toako."
?Apa lagi?" tanya Lu Su Ie waktu melihat si bocah ragu-ragu. ?Tanyakanlah Lao-te kalau
memang ada yang tidak dimengerti oleh kau!"
?Selama aku di Hui-kok ini, aku tidak pernah melihat orang yang hilir mudik dilembah ini,
rumah-rumah mewah yang banyak terdapat disini seperti juga tidak berpenghuni! Kenapa
begitu, Toako?" tanya Ho Ho lagi.
Lu Su Ie tersenyum, dia mengangguk-anggukkan kepalanya sambil melangkah terus menuruni
undakan anak tangga itu.
?Kedatanganmu tepat pada hari "mati tiga puluh kali? sehingga tidak mungkin kau bisa
menemui seorang manusiapun dilembah ini selain dari orang-orang yang tertentu saja ! Padahal
dihari-hari biasa, diluar dari hari Sah-cap-sie (Mati Tiga puluh kali), lembah ini sangat ramai,
karena jumlah penduduk dilembah ini meliputi hampir seratus ribu orang lebih!"TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
292 ?Ohhh.suatu jumlah yang besar !? seru Ho Ho terkejut sekali.
?Benar! Memang penduduk dilembah Hui-kok ini sudah merupakan suatu keluarga besar.
Mereka terikat oleh disiplin yang kuat sekalimaka dari itu, tidak ada seorangpun diantara
mereka yang berani melanggar tradisi mereka untuk menjalankan 'Sah-cap-sie itu !?
?Apakah itu 'Sah-cap-sie?, Toako?'' tanya Ho Ho tambah heran, karena apa yang dihadapinya
dihari-hari belakangan ini banyak sekali kejadian-kejadian yang aneh dan benar-benar berada
diluar dugaannya, tidak bisa terpecahkan oleh pikiran Ho Ho, biarpun bocah ini memiliki otak
yang cerdas dan mempunyai kecerdikan yang luar biasa. Namun keadaan dilembah Hui-kok ini
benar-benar membikin Ho Ho jadi bingung, sehingga si bocah jadi seperti tidak bisa berpikir.
?Sah-cap-sie adalah semacam latihan Lweekangsetiap penghuni lembah ini baik lelaki
maupun wanitanya, biarpun anak-anak, semuanya harus bersemedhi melatih lweekang selama
tiga puluh hari !"
Ho Ho jadi tambah heran.
?Jadisemua penghuni lembah ini rata-rata memiliki kepandaian silat?'' tanya Ho Ho.
Lu Su Ie mengangguk mengiakan.
?Bukan hanya ilmu silat saja, tetapi mereka juga memiliki lweekang yang sempurna." sahut Lu
Su Ie. ?Siapa yang tidak mempunyai minat untuk mempelajari ilmu silat dan tidak mau
mematuhi Sah-cap-sie, maka dia harus disingkirkan dengan jalan dibunuh.karena kalau diusir,
orang itu pasti akan membuka rahasia didalam lembah Hui-kok ini, hal ini bisa membahayakan
sekaliakan muncul gangguan-gangguan ketenteraman hidup orang-orang Hui-kok inimaka
dari itu, jalan satu-satunya orang Hui-kok ini yang tidak gemar ilmu silat, orang itu harus dimusnahkan !"
?Jadi saat ini yang menjadi Kokcu adalah Ing Mie Lang ?" tanya Ho Ho sambil mengawasi
tajam kepada Lu Su Ie, dia ingin mendengar apa reaksi yang akan diberikan oleh Lu Su Ie begitu
dia menyebutkan nama Ing Mie Lang.
Benar saja, muka Lu Su Ie berubah dingin, dia mendengus tertawa dingin.
?Benar-benar aku ini tidak bisa menceritakan kepadamu urusan ini, Lao-te!" kata Lu Su Ie.
?Hanya perlu kutegaskan disini kepadamu, bahwa orang she Ing itu tidak cocok memegang
pimpinan orang-orang Hui-kok ini.tetapi disebabkan kelicikannya, dia jadi bisa menduduki
kursi Kokcu!"
?Tetapi Lu Toakobukankah tadi kau telah menceritakan bahwa penduduk lembah Hui-kok ini
terbagi dua golongan dan golongan yang satunya itu berasal dari keluarga Ingmaka memang
wajar dan pantas Ing Mie Lang menjadi Kokcu di lembah ini, karena dia memang keturunan she
Ing itu, bukan ??
Kembali Lu Su Ie tertawa gelak-gelak.
?Biarpun dia keturunan dari keluarga Ing, namun tetap saja aku tidak menyetujui dia
menduduki kursi Kokcu, sebab tidak cocok untuk dia!?
?Kenapa begitu, Lu Toako ?? tanya Ho Ho dengan perasaan heran yang semakin meliputi jiwa
si bocah.
?Karena Ing Mie Lang merupakan seorang yang gemar paras cantik, pemabokan, juga kalau
sudah pelesiran dengan wanita yang disukainya, dia lupa daratan, kadang sampai dua puluh hari
dia mengeram terus menerus didalam kamar perempuan itu, tidak ingat untuk mengurusi
kepentingan Hui kok ! Hmmm, manusia yang tidak punya guna begitu, mana pantas menjadiTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
293 Kokcu ??
Ho Ho terdiam saja mendengar penjelasan Lu Su Ie, karena dia masih meragukan kejujuran jiwa
orang she Lu ini.
Memang bisa saja Lu Su Ie membusuk-busukkan diri Kokcu Ing Mie Lang itu, sebab mungkin
juga memang di hati Lu Su Ie ini terdapat perasaan sentimen dan rasa iri kepada Kokcu Ing Mie
Lang itu.
Akhirnya, mereka telah sampai pada undakan anak tangga yang terakhir, dimana Ho Ho
melihat terdapat sebuah ruangan yang besar sekali, yang menyerupai sebuah Thia (ruangan
tamu) yang mewah sekali, didalam ruangan tersebut terdapat barang-barang antik yang berusia
ribuan tahun, dan tampaknya terawat sangat baik.
?Ini adalah ruangan pertama yang kau lihat, Lao-te. Nanti kau akan melihat lebih banyak
ruangan-ruangan lainnya yang lebih indah," menjelaskan Lu Su Ie waktu dia mendengar Ho Ho
memuji keindahan ruangan tersebut.
Ho Ho jadi heran.
?Ruangan-ruangan lainnya?'' tanya si bocah heran bercampur kaget. ?Apakah.apakah
dibawah tanah ini telah dibangun ruangan rahasia yang terdiri dari beberapa ruangan??
?Benar Laote.biarpun berada dibawah tanah, namun sebenarnya luas dari ruangan-ruangan
yang dibuat dan telah dibuka, mungkin berukuran lebih besar dari kampung mana saja didaratan
Tionggoan.sebab bukan itu saja, bukan ruangan-ruangan belaka yang dibangun, juga tamantaman yang indah, dan ruangan-ruangan untuk melatih silat, ruangan-ruangan untuk
bersembahyang, semuanya telah dibangun dibawah tanah ini. Nanti Lao-te bisa menyaksikan
sendiri kehebatan dari ruangan bawah tanah ini."
Ho Ho benar-benar kagum sekali melihat segalanya. Lebih-lebih setelah dia membuktikan
perkataan Lu Su Ie, dimana dia memang telah menyaksikan diruangan bawah tanah ini terdapat
banyak sekali kamar dan ruangan yang besar-besar, membikin hati Ho Ho jadi tak terhingga
kagumnya.
Sebentar-sebentar si bocah memujinya. Juga Ho Ho jadi bingung kalau memikirkan, entah
berapa lama waktu yang diperlukan untuk membangun ruangan-ruangan dibawah tanah yang
begitu luas dan besar sekali.
Tetapi Ho Ho tidak perlu terlalu lama dengan pertanyaannya itu, karena Lu Su Ie
menjelaskannya kepada si bocah tanpa Ho Ho menanyakannya.
?Lao-te.ruangan ini dibangun empat ratus tahun yang lalu.waktu mau membangun gedung
ini, seluruh orang-orang Hui-kok telah dikerahkan, seluruhnya pada saat itu berjumlah lima
puluh ribu orang.dan semuanya bekerja dengan bersemangat dan berdisiplin. Tetapi biarpun
telah mengerahkan kurang lebih lima puluh ribu orang untuk membangun ruangan itu secara
gotong royong, toch masih memakan waktu yang cukup lama untuk dapat merampungkan
seluruh ruangan dibawah tanah ini, memakan waktu empat tahun lamanya.?
?Ohhhhh.jadi kalau begitu ruangan dibawah tanah ini sengaja dibuat demikian indah dan
mewah, Lu Toako ?"
?Benar !"
?Siapakah yang memerintahkan untuk dibangunnya ruangan bawah tanah ini ?"
?Kokcu generasi yang kedua puluh tujuh!"TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
294 Saat itu mereka telah sampai disebuah ruangan tamu. Lu Su Ie telah mengajak Ho Ho duduk
dibangku bulat untuk bercakap-cakap.
Ho Ho dengan girang bercakap-cakap dengan orang she Lu ini, sebab dari mulut sahabat
barunya ini Ho Ho bisa mengetahui lebih banyak mengenai rahasia lembah Hui-kok ini.
Tetapi pada suatu ketika, Ho Ho teringat sesuatu, maka katanya: ?Toako.aku mau
menanyakan satu lagi urusan kepadamu !"
?Tanyakanlah !?
?Waktu aku sedang melewati jalan kecil yang pinggir kiri kanannya terdapat tanah lapang yang
kering tetapi luas, aku mendengar suara yang agak menyeramkan, suara itu seperti raungan
harimau, dan juga mirip-mirip serigala, namun, Siauw-te yakin, suara itu bukan berasal dari
kedua binatang tersebut, sebetulnya suara apakah itu, Toako ?"
Tetapi dengan tidak terduga, muka Lu Su Ie jadi pucat dan tubuhnya gemetar waktu mendengar
Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pertanyaan Ho Ho itu.
?Jadi.jadi kau mendengar suara aneh yang menyeramkan itu?" tanya Lu Su Ie dengan suara
tergetar. ?Apakah.apakah orang itu sudah datang kembali ? Oh, mengerikan sekali!? katakata yang terakhir dari orang she Lu ini diucapkannya dengan suara perlahan, seperti orang
menggumam. Muka orang she Lu ini tampak pucat-pasi.
Ho Ho jadi heran melihat keadaan Lu Su Ie ini.
?Kenapa kau, Toako ?" tanyanya.
?Orang itu! Ohhh.benarkah orang itu telah datang lagi?" sahut Lu Su Ie dengan suara yang
tidak lampias.
?Siapa toako?" Ho Ho jadi heran bukan main melihat sikap Lu Su Ie.
?Orang itu."
?Siapa maksudmu?"
?Ohhhmengerikan sekali ! Sudahlah Laote, kita tidak usah bicarakan persoalan diri orang itu
!? kata Lu Su Ie akhirnya.
Tetapi Ho Ho jadi penasaran sekali, ingin mengetahui siapa orang yang telah begitu ditakuti
oleh Lu Su Ie.
?Siapakah yang Toako maksud ?" tanya Ho Ho sekali lagi.
Lu Su Ie tidak segera menyahuti, dia menghela napas dengan muka yang berubah pucat,
tampaknya murung sekali. Sepasang alisnya juga telah berkerut dalam-dalam, seperti sedang
berpikir keras.
?Orang itu terlalu mengerikan sekali Lao-te.benar-benar aku tidak menyangka dia akan
muncul ditempat ini lagi.benar-benar mengerikan sekali !? dan berulang kali Lu Su Ie
menghela napas panjang pendek.
Ho Ho jadi tambah bingung dan heran melihat kelakuan sahabat barunya ini.
?Toako.coba kau jelaskan, siapakah orang itu yang tampaknya sangat menakutkan sekali bagi
dirimu ?" tanya Ho Ho lagi.
Hati si bocah jadi tidak sabar ingin mengetahui siapakah orang itu sebetulnya yang ditakutiTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
295 sekali oleh Lu Su Ie ini, yang biasanya angkuh dan tidak pernah mau mengalah kepada orang
lain, tetapi kali ini mengapa bisa begitu jeri dan takut luar biasa kepada diri seseorang.
?Bukan aku saja yang mengatakan orang itu mengerikan, tetapi seluruh penduduk lembah Huikok ini juga akan mengatakan begitu !" kata Lu Su Ie dengan suara yang tidak lampias.
?Ohhhh.manusia itu mengerikan sekali, dia tidak boleh melihat darahkarena itu kita akan
mengalami kematian yang benar-benar menyeramkan sekali !?
?Tenang, Toako, coba kau jelaskan yang tenang, siapakah orang yang kau maksudkan itu ??
tanya Ho Ho. ?Jangan begitu gugup, bukankah kita berada didalam ruangan bawah tanah dan
orang itu tidak mungkin bisa masuk kemari bukan ??
Kembali Lu Su Ie menghela napas.
?Lao-te.sebelum kujelaskan kepadamu perihal orang itu, aku mau menanyakan kepadamu
dulu suatu hal," kata Lu Su Ie.
?Katakan Toako."
?Suara yang menyeramkan itu kau dengar berapa kali?" tanya Lu Su Ie.
?Terlalu sering.aku tidak menghitungnya Toako! Hanya didalam sepuluh menit telah
terdengar beberapa kali." menjelaskan Ho Ho.
?Apakah suara yang menyeramkan itu terdengarnya dekat dengan jalan yang kau lalui ?? tanya
Lu Su Ie lagi dengan suara yang agak tergetar.
?Benar !"
?Lalukau tidak melihat ada sesuatu yang luar biasa disekitarmu?"
?Tidak! Hanya terkadang suara yang menyeramkan itu terdengar mendekat, lalu menjauh lagi
dan terdengarnya samar-samar.?
?Benar dia! Benar dia !" gumam Lu Su Ie dengan suara tergetar.
?Siapa orang itu, Toako?" tanya Ho Ho yang jadi tidak sabar ingin mengetahui siapa adanya
orang yang begitu ditakuti Lu Su Ie.
Orang she Lu itu memiliki kepandaian yang tinggi sekali, tetapi dia bisa begitu ketakutan,
tentunya orang yang mengeluarkan suara erangan yang menyeramkan itu adalah seorang
manusia yang benar-benar mengerikan sekali! Dan yang jelas, orang yang ditakuti itu pasti
memiliki kepandaian yang luar biasa sekali.
o o O o o
KEMBALI Lu Su Ie menghela napas, dengan sepasang mata terpentang lebar-lebar dia
mengawasi Ho Ho sesaat, lalu baru orang she Lu ini menyahuti : ?Kami biasanya menamakan
orang itu dengan sebutan 'Tok Sim? (racun hati).sedangkan namanya kami tidak mengetahui
!"
?Apakah orang yang dinamakan Tok Sim itu selalu membuat kerusuhan dilembah ini, Toako??
tanya Ho Ho lagi.
?Kerusuhan ? Tidak! Tidak !? sahut Lu Su Ie dengan gugup sekali. ?Cuma saja orang itu
menakutkan benar."
?Kalau memang dia tidak pernah melakukan kerusuhan dilembah ini, mengapa dia bisa ditakutiTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
296 begitu ?? tanya Ho Ho jadi tambah heran, karena si bocah semakin lama semakin bingung
menghadapi kejadian-kejadian aneh yang berdatangan dan harus dihadapinya!
?Tok Sim tidak pernah melakukan kerusuhantetapi dia merupakan manusia yang mengerikan
sekali, dia melebihi dedemit dari nerakakarena santapannya adalah hati manusia! Itulah
sebabnya mengapa dia dinamakan Tok-sim oleh kami."
?Hah ?" Ho Ho jadi terkejut sekali. ?Santapannya setiap hari hatihati manusia ??
Lu Su Ie mengangguk cepat, mukanya juga memancarkan sikap yang tegang sekali.
?Benar ! Maka dari itu, setiap dia mendatangi suatu tempat, pasti banyak sekali korban-korban
yang berjatuhan, karena kalau dia ingin bersantap, dia membutuhkan lima belas hati manusia !
Bayangkan saja Lao-te, sekali makan lima belas hati manusia, yang berarti lima belas manusia
yang harus mati, sebab hati mereka dicopoti untuk dijadikan santapannya ! Kalau memang
dalam satu harinya dia bersantap tiga kali, berarti setiap harinya harus ada empat puluh lima
jiwa manusia yang melayang ditangannya !?
?Terkutuk sekali!" gumam Ho Ho dengan gusar.
Lu Su Ie tertawa meringis, tertawa pahit.
?Dia memang manusia terkutuk, tetapi kalau kau sudah berhadapan dengan orang itu, tentu kau
akan mengatakan lain lagikau tentu tidak akan mengatakan dia manusia terkutuk!?
?Kenapa begitu, Toako ??
?Aku tidak bisa menjelaskannya, nanti saja kau lihat sendiri."
?Kenapa harus nanti ? Bukankah sekarang ini kalau Toako mau menceritakannya, segala
persoalan sama saja ?? tanya Ho Ho.
?Tidak Lao-te.kau harus melihat sendiri, baru kau ketahui segala-galanya dengan jelas !? kata
Lu Su Ie.
?Tetapi Toako."
?Sudahlahkita jangan membicarakan persoalan ini lagi."
?Kenapa Toako ??
?Berbahaya sekali! Berbahaya sekali !? kata Lu Su Ie gugup bukan main.
?Kau ini lucu sekali Toakosehebat-hebatnya kepandaian manusia terkutuk toch dia tetap
seorang manusia yang sama seperti kita, mengapa kita harus takut menghadapi dia ??
Mendengar perkataan Ho Ho, muka Lu Su Ie jadi berubah pucat seperti kertas, bibirnya gemetar
keras, rupanya dia kaget dan ketakutan bercampur rasa gugup bukan main.
?Ohhh.kau jangan bicara sembarangan Lao-te. Tok Sim itu benar-benar menakutkan sekali,
dia seperti seorang peramal, dapat membaca hati orang.!? Kata Lu Su Ie.
Ho Ho jadi tambah heran melihat kegugupan dan ketakutan yang bukan main pada diri Lu Su Ie
itu. ?Apakah iblis itu memiliki kepandaian yang sulit untuk dilawan, Toako?" tanya Ho Ho lagi.
Lu Su Ie menghela napas, wajahnya murung sekali.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
297 ?Benar-benar merupakan suatu kejadian yang tidak masuk dalam akal, seorang manusia
membunuh sebanyak empat puluh lima jiwa manusia didalam satu harinya! Kau bayangkan
saja, empat puluh lima untuk satu harinya! Bayangkan saja olehmu Lao-te, didalam satu
bulannya berapa banyak orang yang terbunuh ditangannya?! Didalam satu tahun ?! Ohhh
benar-benar mengerikan, semakin banyak dia memakan hati manusia, semakin hebat ilmu yang
dilatihnya.!?
?Apakah iblis itu memakan hati manusia itu untuk melatih semacam ilmu yang hebat ?? tanya
Ho Ho tambah heran.
?Benar!" sahut Lu Su Ie dengan muka yang pucat pasi, mukanya itu masih memperlihatkan rasa
ngeri dan ketakutan. ?Ilmu yang sedang dilatihnya itu merupakan ilmu yang tidak
terkalahkan.kalau si iblis dapat melatih diri sampai lima tahun, maka didalam dunia ini sudah
tidak ada tandingannya lagi.dia merupakan manusia yang terhormat dipermukaan bumi
ini.!?
?Jadi syaratnya selama lima tahun dia harus memakan hati manusia setiap harinya ?? tanya Ho
Ho lagi.
?Benar!"
?Ohh.benar-benar mengerikan sekali!"
Ho Ho jadi menggidik sendirinya, dia merasa ngeri bukan main.
?Maka dari itu, Lao-te.kalau bisa lebih baik kita jangan bertemu dengan iblis itu untuk seumur
hidup kita.mengerikan sekali !" kata Lu Su Ie dengan suara tergetar.
?Apakah iblis Tok-sim itu sering datang ke daerah Hui-kok ini?" tanya Ho Ho lagi setelah
mereka saling berdiam diri sesaat lamanya.
Lu Su Ie mengangguk.
?Benar!" dia menyahuti, bola matanya memain tidak hentinya, menunjukkan bahwa hati orang
she Lu ini tidak tenang.
?Apakah banyak orang-orang Hui-kok yang terbunuh ditangannya?" tanya Ho Ho lagi.
?Banyak sekali! Terlalu banyak !? sahut Lu Su Ie dengan suara yang tidak lampias.
?Selama dua tahun ini Ing Mie Lang selalu disibuki oleh urusan seperti ini, dia harus memutar
otak mencari jalan untuk mendekati dan mengajak si iblis Tok Sim bersahabat, agar penghuni
Hui-kok tidak diganggu oleh iblis yang menakutkan itu.?
?Apakah Ing Kokcu berhasil dengan maksudnya itu ?? tanya Ho Ho dengan perasaan ingin tahu
yang semakin bergolak dihatinya.
?Sedikit! Berhasil sedikit !? sahut Lu Su Ie sambil memperdengarkan suara tertawa dingin. ?Ing
Mie Lang hanya dipandang sebelah mata oleh iblis Tok Sim, mungkin juga kalau Ing Mie Lang
yang menghadapi iblis ini secara berhadap-hadapan muka, Ing Mie Lang sendiri akan
dibunuhnya.karena itu si iblis Tok Sim bisa saja merebut kedudukan Kokcu dari tangan orang
she Ing itu, berarti iblis itu dihari-hari selanjutnya tidak usah sulit-sulit mencari hati manusia,
setiap harinya dia bisa saja memaksa penduduk Hui kok ini untuk menyerahkan diri sebanyak
empat puluh lima orang ! Coba kau bayangkan, bukankah kejadian ini sungguh mengerikan
sekali ?"
Ho Ho menggidik mendengar cerita dari orang she Lu ini.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
298 Juga Ho Ho baru pertama kali mendengar cerita yang menyeramkan seperti apa yang dituturkan
oleh Lu Su Ie.
Bayangkan saja, empat puluh lima jiwa harus melayang ditangan Tok Sim setiap harinya. Satu
bulan saja sudah lebih dari seribu tiga ratus jiwa yang harus mati ditangan iblis yang kejam itu!
Benar-benar mengerikan sekali !
Disaat mereka sedang berdiam diri begitu, tiba-tiba suasana yang sunyi ini dipecahkan oleh
suara raungan yang menyeramkan, terdengarnya samar sekali, seperti suara raungan itu dari
tempat yang jauh sekali. Yang mengejutkan Ho Ho, suara raungan itu sama seperti suara
raungan yang pernah didengarnya, suara raungan itu mirip-mirip suara serigala atau raungan
suara harimau jantanmengerikan sekali.
Muka Lu Su Ie tampak pucat pasi dan tubuhnya tergetar hebat.
?Ohhh.benar-benar manusia yang menakutkan itu berkeliaran disekitar daerah ini !" gumam
Lu Su Ie dengan suara gemetar seperti tersendat ditenggorokannya.
Ho Ho mengerutkan sepasang alisnya, hatinya juga tergetar. Biarpun dia tidak setakut apa yang
dialami oleh Lu Su Ie, karena belum pernah bertemu muka dengan manusia iblis yang
mengerikan itu, namun setidak-tidaknya hati si bocah jadi tergetar juga terpengaruh oleh sikap
Lu Su Ie yang ketakutan setengah mati.
?Toako.ada satu yang mengherankan sekali,? kata Ho Ho dengan ragu-ragu.
?Apa yang Lao-te maksudkan ?? tanya Lu Su Ie dengan bola mata masih berputaran mencilakcilak tidak hentinya.
?Kita berada didalam ruangan bawah tanah yang demikian dalam dan jauh sekali dari pintu besi
terowongan ini, mengapa suara raungan yang mengerikan dari manusia iblis Tok Sim itu masih
saja terdengar jelas ? Bukankah seharusnya kita tidak dapat mendengar suara apa-apa lagi,
karena kita sudah berada didalam ruangan bawah tanah ini ??
Lu Su Ie menghela napas.
?Lao-tebiarpun kita berada didalam ruangan bawah tanah, namun kita toch tetap harus
bernapas dan memperoleh hawa udara ? Maka dari itu, didalam ruangan ini telah dibuatkan
sebuah pipa yang menghubungi udara terbuka diatas tanah itu, maka suara raungan itu tetap
saja bisa kita dengar, karena suara itu menerobos masuk melalui pipa besi yang dibuat untuk
keluar masuknya udara segar kedalam ruangan ini!? menjelaskan Lu Su Ie.
Ho Ho mengangguk-anggukkan kepalanya, dia baru mengerti.
?Lalu sekarang apa yang ingin Toako lakukan ?? tanya Ho Ho kemudian sambil mengawasi Lu
Su Ie dengan sorot mata bertanya-tanya.
?Apa yang dapat kulakukan ?? balik tanya Lu Su Ie sambil tersenyum pahit. ?Hmm.yang jelas
kalau aku bertemu dengan iblis itu, aku pasti akan binasa ditangannya karena hatiku akan
menjadi santapannya ! Hu, mengerikan sekali !"
?Kepandaian Toako demikian tinggi, apakah kau tidak bisa memberikan perlawanan kepadanya
?? tanya Ho Ho heran. ?Sehebat-hebatnya kepandaian iblis Tok Sim itu, tetapi tidak mungkin
dia bisa membunuhmu.setidak-tidaknya kalau memang Toako bertemu dengan dia, kau bisa
saja melarikan diri.?
?Enak saja kau bicara, Lao-te,? kata Lu Su Ie sambil tersenyum getir. ?Hmmmkukira didalam
dunia untuk saat-saat sekarang ini, sudah tidak ada orang yang bisa menandingi kepandaian iblis
itu.! Kepandaian yang kumiliki ini tidak berarti apa-apa didalam pandangan matanya, diaTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
299 tidak akan menganggapnya dan dengan mudah iblis Tok Sim tersebut akan dapat membunuh
dan mengambil hatiku ! Oh, Oh, lebih bagus aku tidak bertemu dengan iblis itu, sebab kalau
memang sampai terpaksa aku bertemu muka dengan iblis itu, berarti aku harus menemui
kematian.!?
Baru saja Lu Su Ie berkata sampai disitu, telah terdengar lagi suara raungan yang menyeramkan
dan mendirikan bulu tengkuk.
Biar bagaimana Ho Ho sangat penasaran sekali, karena dia belum pernah melihat rupa dari iblis
yang mengerikan itu, dengan sendirinya dia ingin sekali melihat sebetulnya bagaimana rupa dan
bentuk si iblis yang bisa begitu menakuti diri Lu Su Ie.
?Toako? kata Ho Ho setelah berselang sesaat.
?Hmmm.aku tahu, tentu kau ingin menanyakan perihal iblis itu, bukan ?? kata Lu Su Ie
tersenyum pahit.
?Bukan.bukan itu, Toako!" kata Ho Ho cepat.
?Lalu apa yang ingin kau tanyakan ?? tanya Lu Su Ie sambil memandang si bocah dengan sorot
mata yang tajam sekali.
?Aku mempunyai saran, Toako, entah kau bisa menerimanya atau tidak!" kata Ho Ho lagi.
?Maksudmu ??
?Kita pergi keluar melihat iblis itu!? menjelaskan Ho Ho.
?Hah?" seru Lu Su Ie dengan suara mengandung kekagetan yang hebat. ?Kau gila Lao-te ?
Orang-orang begitu mendengar suara raungan dari Tok Sim, mereka cepat-cepat angkat kaki
sipat kuping (melarikan diri) guna menyelamatkan jiwa mereka masing-masing, karena kalau
sampai bertemu muka dengan iblis yang mengerikan ini, berarti orang itu akan menemui
kematian yang tidak menggembirakan sekali ! Tetapi kau ini, Lao-te, sungguh membikin aku
tidak mengerti akan hati dan sifat-sifatmu yang aneh, bukannya diam baik-baik di sini untuk
menantikan iblis itu berlalu dengan sendirinya, malah ingin keluar untuk menemuinyaapakah
kau memang telah memiliki seratus jiwa, sehingga tidak takut menghadapi kematian ??
Mendengar perkataan Lu Su Ie, Ho Ho tersenyum tawar.
?Kematian itu ditangan Tuhan.kita pasrah saja !" kata Ho Ho dengan tawar. ?Kalau memang
sudah waktunya mati, biar kita lari ke ujung bumi yang mana saja, tentu kita tetap akan
menemui kematian dan terbinasakan juga ! Maka dari itu, kalau memang belum waktunya
kematian itu menari-nari diatas kepala kita, pasti kita akan selamat biar apa saja yang
mengancam jiwa kita! Maka dari itu, Lu Toako.Siauw-te kira tidak perlu kita terlalu takut
kepada iblis itu..belum tentu dia membunuh kita.!?
Lu Su Ie jadi tertawa gelak-gelak waktu mendengar ucapan Ho Ho ini, dia seperti juga
menganggap perkataan anak kecil ini lucu sekali.
?Benar-benar aneh sekali jiwamu, Laote. Aneh! Benar-benar mengherankan sekali !? gumam Lu
Su Ie sambil mengawasi si bocah dengan sorot mata yang tajam sekali.
?Apakah kau memang benar-benar ingin menemui iblis Tok Sim itu ??
Ho Ho mengangguk dengan pasti.
?Benar !? sahut si bocah. ?Memang aku ingin menemuinya, Toako ! Apakah kau mau ikut
keluar, Lu Toako ??TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
300 Lu Su Ie menggelengkan kepalanya cepat-cepat. Gugup sekali sikapnya.
?Tidak! Oh, tidak !? seru Lu Su Ie memperlihatkan muka ketakutan. ?Aku tidak mau
mengantarkan jiwa secara konyol ! Oh Lao-te, pikirlah baik-baik.jangan kau melakukan yang
tidak-tidak.tindakanmu itu bisa membawa kematian yang konyol bukan main ! Percayalah
kepadaku, iblis Tok Sim itu tidak pernah berlaku kasihan kepada siapa-pun juga, termasuk
dirimu, tidak mungkin dikasihani oleh iblis itu, pasti dia akan mengambil hatimu untuk
dijadikan santapannya ! Oh Lao-te, sadarlah bahwa apa yang ingin kau lakukan itu merupakan
suatu pekerjaan yang berbahaya sekali !?
Tampaknya Lu Su Ie jadi gugup bukan main, mukanya juga pucat sekali, rupanya dia
menguatirkan sekali keselamatan jiwa si bocah yang telah menjadi sahabatnya ini.
Tetapi Ho Ho tenang sekali, karena dia memang sudah bertekad biar bagaimana si bocah ingin
melihat bentuk dan wajah iblis yang begitu ditakuti oleh Lu Su Ie, dia mau melihat sebenarnya
iblis itu memiliki ilmu yang lihay bagaimana, sehingga Lu Su Ie jadi ketakutan tiada taranya.
?Tenanglah Toako.kau tidak usah membujuk aku agar tidak menemui iblis itu karena biar
bagaimana aku telah bertekad untuk melihat muka iblis yang sangat ditakuti dan menurut perkataanmu bahwa dia sangat menyeramkan sekali !? kata Ho Ho dengan sikap yang tenang.
Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
?Kalau kau tidak mau keluar untuk melihat iblis itu, biarlah aku saja yang akan keluar seorang
diri guna melihat iblis itu. Syukur-syukur dia tidak mengetahui diriku disekitar tempat ini,
karena aku akan bersembunyi! Tetapi kalau iblis itu mengetahui juga tempat persembunyianku,
semuanya kuserahkan saja nanti kepada keadaanaku hanya akan melihat gelagat dan sebisabisaku untuk menguasai keadaan, agar dia tidak membunuhku ! Kalau iblis itu tetap ingin
membunuhku, itu tandanya memang hidupku hanya sampai disini, memang sudah nasibku harus mati ditangan iblis itu !?
?Ohhh.Laote, kau.benar-benar mau keluar ?? tanya Lu Su Ie dengan gugup bukan main.
Ho Ho mengangguk sambil berdiri.
?Nah, selamat tinggal Toako !" kata Ho Ho sambil memandang Lu Su Ie dengan tersenyum.
Tetapi Lu Su Ie benar-benar gugup sekali, dia sampai melompat memegangi tangan si bocah.
?Lao-te, kau dengar dulu perkataanku," kata Lu Su Ie sambil mencekal tangan si bocah erat-erat.
?Janganlah kau mencari kematian untuk dirimu.juga kalau memang kau memaksa juga untuk
keluar dari tempat ini, sama saja kau mencelakai diriku.!?
Ho Ho jadi heran mendengar perkataan Lu Su Ie yang terakhir.
?Ihhh.mengapa Toako berkata begitu ?? tanya Ho Ho sambil mengawasi tajam kepada orang
she Lu ini. ?Bukankah disaat aku pergi keluar dari ruangan bawah tanah ini, kau boleh berdiam
disini.kau boleh mengunci lagi pintu rahasia dari terowongan rahasia ini. bukankah dengan
begitu si Iblis yang menyeramkan hatimu itu tidak mungkin bisa masuk kemari dan keselamatan
dirimu tidak akan terancam apa-apa bukan ?"
Muka Lu Su Ie jadi berubah merah waktu mendengar perkataan Ho Ho. Dia jadi malu ketika
teringat bahwa keberanian dan ketabahan yang dimilikinya itu kalah jauh kalau dibandingkan
dengan ketabahan dan keberanian yang dimiliki Ho Ho.
Ho Ho tertawa waktu melihat Lu Su Ie hanya berdiam diri dengan muka yang berubah merah
padam.
?Toakohayo kau tolong antarkan keluar !? kata Ho Ho.
?Tidak Lao-te!?TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
301 ?Ihhhhkenapa Toako?"
?Tidak ! Tidak bisa !?
Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya.
?Aku seorang diri yang keluar dari tempat ini, sedangkan kau sendiri tetap berdiam didalam sini,
Toakomengapa kau tidak membiarkan aku pergi?" tanya Ho Ho kurang senang.
Tetapi Lu Su Ie menggeleng-gelengkan kepalanya.
?Tidak! Kalau kau keluar dari tempat ini, tentu si iblis mengetahui bahwa dibawah tanah
terdapat ruangan rahasia.dia akan mendesak dan menyiksa dirimu, memberikan keterangan
yang diinginkan. Bukankah kalau sampai terjadi urusan seperti ini, sama saja diriku jadi celaka
juga ?? jawab Lu Su Ie sambil mengawasi Ho Ho dengan sorot mata yang tajam.
Ho Ho jadi tersenyum pahit.
?Lu Toakojanganlah kau ketakutan begitu rupabelum tentu iblis itu sejahat yang kau
bayangkan.!? Kata Ho Ho. ?Hayolah kau tolong antarkan aku ke pintu ruangan rahasia ini,
Lu Toako."
?Tidak !? Lu Su Ie tetap menggelengkan kepalanya.
?Tetapi Toako."
?Tidak kataku!" bentak orang she Lu itu yang berkeras tidak mau membiarkan Ho Ho untuk
pergi meninggalkan tempat tersebut.
?Toakokau ?? Ho Ho jadi memandang orang she Lu itu dengan sorot mata yang tajam.
?Hmm.biar bagaimana aku tetap tidak akan membiarkan kau keluar dulu dari tempat ini
karena itu bisa membahayakan jiwaku juga ! Percayalah Lao-tebisa membahayakan jiwaku
juga! Iblis itu sulit untuk dihadapi, dia seperti setan neraka yang memiliki kepandaian benarbenar luar biasa sekali! Ohhbenar-benar mengerikan."
Baru saja Lu Su Ie berkata sampai disitu, belum lagi Ho Ho menyahuti, terdengar lagi suara
tertawa gelak-gelak yang menyeramkan dari luar, terdengarnya biarpun samar-samar, tetapi
begitu menyeramkan sekali menggidikkan tubuh karena suara tertawa yang terdengar itu seperti
juga suara tertawa hantu penasaran.
?Ohhh.dia berada disekitar tempat ini yang tidak begitu berjauhan!? gumam Lu Su Ie
dengan suara yang gemetar.
?Tidak perlu takut, Toakobukankah kita berada didalam ruangan bawah tanah? Biar
bagaimana dia tentu tidak akan mengetahui tempat persembunyian kita ini !? hibur Ho Ho,
karena si bocah jadi merasa kasihan juga melihat Lu Su Ie yang begitu ketakutan.
Lu Su Ie tidak menyahuti, dia berdiam diri saja dengan muka yang pucat, sepasang alisnya
dikerutkan, dia rupanya sedang memasang pendengarannya untuk mendengarkan suara langkah
kaki dari 'iblis? Tok Sim diatas ruangan rahasia itu.
?Dia.dia berada satu lie dari tempat kita ini.!? gumam Lu Su Ie dengan suara yang agak
tergetar.
?Biarlah Lu Toakokalau memang sampai kita harus menghadapinya, yah, apa boleh buat !?
kata Ho Ho sambil tersenyum, sikapnya tenang luar biasa.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
302 ?Enak saja kau bicara, Laotekalau memang kita sudah bertemu dengan dia, mana mungkin
kita hidup lebih lanjut. dan yang mengerikan, hati kita akan dijadikan santapan dari Tok
Sim.itulah yang benar-benar sangat mengerikan sekali."
Ho Ho mengerti bahwa Lu Su Ie sedang dicekam oleh perasaan takut yang bukan main, maka
dari itu Ho Ho pikir kalau memang dia menghiburnya terus juga, tidak ada gunanya, maka si
bocah hanya berdiam diri saja, mengawasi orang she Lu tersebut dengan berbagai macam
perasaan bergolak dihatinya. Sebetulnya si bocah ini ingin sekali melihat rupa dari iblis itu, ingin
melihatnya.sebetulnya bagaimana rupa dari iblis yang sangat ditakuti oleh orang she Lu
tersebut.
Tiba-tiba terdengar lagi suara orang tertawa yang menyeramkan sekali, suara raungan seperti
tangis dari setan penasaran, atau suara raungan itu lebih mirip-mirip seperti suara lolong dari
serigala lapar atau lebih mirip lagi suara auman harimau jantan yang ganas sekali.
?He kalian berdua mau apa bersembunyi dibawah tanah seperti tikus nyingnying ?? tiba-tiba
terdengar orang yang memiliki suara menyeramkan diatas ruangan bawah tanah itu membentak
begitu. ?Keluarlah.jangan seperti tikus buduk menyembunyikan diri dibawah
tanah.Hahahahahahahahahahehehehehehehehe!"
Muka Lu Su Ie seketika itu berubah pucat pasi, tubuhnya gemetaran.
?Ohhhhdia mengetahui kita bersembunyi disini!? katanya dengan muka meringis seperti
mau menangis saking ketakutannya, mukanya berubah pucat sekali seperti secarik kertas.
?Tunggu dulu Toako.kau jangan ketakutan begitu dulu.belum tentu kita yang dimaksud
oleh iblis itu.boleh jadi ada orang lain yang bersembunyi disekitar tempat ini !?
?Ha ha ha.bukan orang lain, tetapi kalian berdua tikus nyingnying.!? terdengar orang diatas
ruangan rahasia itu telah berkata dengan suara yang menyeramkan sekali. ?Cepat keluar, atau
perlu aku menjemput kalian kedalam untuk kuobrak-abrik ??
Muka Ho Ho jadi berubah juga, kalau didengar dari perkataan orang itu, maka memang katakata itu ditujukan untuk dirinya dan Lu Su Ie.
?Aneh sekali.kita berdua didalam ruangan bawah tanah, bagaimana dia bisa mengetahui diri
kita berada disini ?! Ohhhbenar-benarkah dia mempunyai pendengaran sampai begitu tajam ?"
Lu Su Ie tersenyum pahit dengan muka yang pucat pasi benar.
?Dia.dia memang memiliki pendengaran yang tajam sekalikau harus ingat, disebabkan kita
berdua telah mengeluarkan suara dari perkataan kita, maka dia bisa mendengarnya karena
antara ruangan ini dengan diatas tanah itu dihubungi oleh lobang hawa, yang tentunya suara
kita bisa menerobos keluar juga ! Habislah ! Habislah hari ini kita berdua, karena biar bagaimana
dia akan membunuh kita dengan cara yang mengerikan sekali.''
?Cepat kalian keluar !? terdengar suara ?iblis' itu telah membentak lagi dengan suara yang
mengerikan sebelum Ho Ho sempat menyahuti perkataan Lu Su Ie. ?Aku menunggu kalian
tidak lama lagi, kalau kalian masih membandel tidak mau keluar juga, biarlah aku yang masuk
kesanaruangan bawah tanah itu akan kubongkar dan kuhancurkan !?
Lu Su Ie berdiri dengan tubuh agak tergetar dan muka yang pucat sekali. Sedangkan Ho Ho jadi
bimbang sesaat, namun akhirnya si bocah mencoba tersenyum.
?Toako.lebih baik kita keluar saja !? kata Ho Ho. ?Ayo kita keluar, Toako!"
Lu Su Ie diam dengan gugup. Dia tidak bisa menyahuti, karena dia sedang dalam ketakutan
yang bukan main, mukanya pucat sekali dan bibirnya bergerak-gerak tidak bisa mengeluarkanTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
303 kata-kata.
Ho Ho mengulurkan tangannya menarik tangan Lu Su Ie, dan dia menyeret orang she Lu ini
menaiki undakan anak tangga itu lagi, dia bermaksud akan keluar menemui iblis yang ditakuti
oleh Lu Su Ie.
Sedangkan Lu Su Ie hanya mengikuti saja seperti orang yang kesima, tidak ada sepatah
perkataan juga yang keluar dari mulutnya.
Seperti patung, waktu Ho Ho menariknya dia hanya mengikuti saja.
Lama juga mereka menaiki undakan anak tangga yang begitu banyak dan panjang sekali.
Tetapi akhirnya sampai juga didekat pintu besi untuk keluar itu.
?Coba Toakotolong kau buka pintu itu !" kata Ho Ho.
Diluar terdengar suara orang tertawa yang menyeramkan sekali.
Sebetulnya Lu Su Ie sudah mengulurkan tangannya untuk membuka pintu besi itu, namun
waktu dia mendengar suara tertawa yang menyeramkan itu, dia jadi menarik pulang tangannya
lagi, mukanya pucat pasi benar.
?Dia.dia berada didekat tempat ini!" katanya dengan suara gemetar.
?Jangan takut Toako.kita lihat saja nanti perkembangannya, baru kita memikirkan untuk
mencari jalan keluar !" kata Ho Ho.
?Tetapi kalau dia tidak banyak bicara lagi dan tahu-tahu membunuh kita serta mengambil hati
kita, apa yang ingin kita katakan lagi?" kata Lu Su Ie dengan suara tergetar.
?Dimana kunci pintu ini?" tanya Ho Ho sambil mengawasi pintu besi itu.
?Jangan dibuka Lao-te."
?Tenang Toako.dimana kunci itu??
?Di.disudut kanan." kata Lu Su Ie sambil menunjuk kearah pojok pintu besi itu.
Ho Ho melihat ada tombol hitam disitu, si bocah menariknya, maka terdengar suara benda berat
tergeser, kemudian suara menjeblak, karena pintu besi itu telah terbuka.
Rupanya pada pintu besi itu telah dipasang per yang mempunyai tendangan sangat kuat sekali,
sehingga waktu pintu besi itu menjeblak terbuka, suaranya keras sekali membisingkan
pendengaran.
Ho Ho mendorong bahu Lu Su Ie, sambil katanya : ?Keluarlah Toako !"
Lu Su Ie telah menjejakkan kakinya, tubuhnya mencelat keluar dari ruangan itu, sikapnya masih
takut-takut.
Ho Ho juga telah menyusulnya dengan cepat.
WAKTU dia sampai diluar ruangan itu, keadaan sangat gelap gulita, karena malam sudah
makin larut saja.
Tetapi diantara kegelapan sang malam itu, tampak sesosok tubuh berdiri tegak dengan mata
yang memancarkan sinar tajam sekali, berkilauan, seperti mata harimau!TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
304 Dan waktu Ho Ho dan Lu Su Ie melihat bentuk wajah orang itu, mereka jadi heran juga, karena
yang berdiri dihadapan mereka adalah seorang gadis berusia diantara tujuh belas tahun!
Lu Su Ie sendiri waktu melihat gadis itu, jadi berdiri menjublek, dia mengawasi bengong.
Ho Ho setelah mengawasi sesaat gadis itu, yang wajahnya cantik sekali, menoleh kepada Lu Su
Ie. ?Lu Toakoapakah Tok Sim yang kau maksudkan itu adalah gadis ini?" tegur Ho Ho sambil
tersenyum.
Lu Su Ie menggelengkan kepalanya, dia menggelengkan bibirnya seperti juga ingin berkata-kata,
tetapi tidak ada perkataan yang meluncur keluar dari bibirnya. Rupanya dia heran berbareng
gugup sekali. Yang tidak dimengerti oleh dia, tadi jelas sekali dia mendengar suara raungan yang
menyeramkan dari Tok Sim, suara kata-katanya Tok Sim yang begitu menyeramkan sekali,
mengapa sekarang malah yang berdiri dihadapan mereka adalah gadis berusia tujuh belas tahun
yang wajahnya sangat cantik sekali.
Sedangkan gadis cantik itu, yang tangannya membawa sebuah Pie-pie (alat musik seperti
mandolin), telah tersenyum tawar.
?Mau apa kalian berdua bersembunyi didalam ruangan bawah tanah itu?? tegur gadis itu dengan
suara yang dingin sekali.
Ho Ho dan Lu Su Ie tidak lantas menyahuti, sedangkan Ho Ho telah memandang sekitar tempat
itu, dia mengawasi sekitar daerah itu, karena si bocah heran sekali sebab jelas tadi waktu mereka
berada didalam ruangan bawah tanah itu, dia telah mendengar suara yang begitu menyeramkan,
tetapi sekarang mengapa si gadis yang memiliki suara yang begitu bening dan merdu sekali?
Tetapi Ho Ho tidak melihat ada orang lain disekitar tempat itu.
Tentu saja hal ini membikin Ho Ho jadi tambah heran.
Gadis cantik itu tertawa kecil waktu melihat kedua orang ini berdiri seperti orang kebingungan.
Dengan langkah kaki yang perlahan-lahan dia menghampiri mendekati Ho Ho dan Lu Su Ie.
?Siapa nama kalian berdua?" kata si gadis cantik itu lagi.
Ho Ho seperti baru tersadar dari mimpinya, cepat-cepat si bocah merangkapkan kedua
tangannya memberi hormat kepada gadis cantik itu.
?Siauw-te (adik) she Siangkoan dan bernama Ho," kata Ho Ho. ?Dan ini adalah sahabatkudia
she Lu dan bernama Su Ie dan siapakah Kouw-nio (nona)?"
Gadis cantik itu tersenyum dengan sikap yang tawar sekali, dia menggerak-gerakkan Pie-pe yang
ada ditangannya, kemudian mengangkat alat musik itu agak tinggi, katanya, ?Namaku adalah
ini !"
Ho Ho jadi tidak mengerti.
?Apa maksud nona ?" tanyanya heran sekali.
?Namaku ini!" kata gadis cantik lagi dengan suara yang tawar.
?Jadimaksud nona kau bernama Pie Pe?"
?Sedikitpun juga tidak salah!" sahut gadis cantik itu lagi. ?Kenapa kau harus heran?!"TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
305 Ho Ho jadi bengong, sikap si-gadis dihadapannya memang aseran sekali.
Tiba-tiba muka si gadis telah berubah bengis sekali, matanya kembali memancarkan sinarnya
yang bengis sekali.
?Tahukah kalian, bahwa sikap kalian berdua telah menyinggung hatiku?" tanya si gadis dengan
suara yang dingin tidak berperasaan.
Ho Ho kembali jadi heran sekali.
?Nonakau ini aneh sekalikita baru pertama kali bertemu, mengapa kau mengatakan bahwa
kami telah menyinggung hatimu?" tanya si-bocah dengan hati yang tidak senang juga.
?Hmmmkalian mengapa bersembunyi didalam kamar bawah tanah itu seperti juga takut
untuk menemui diriku?" tegur gadis itu. ?Aku bukan seorang busuk yang harus dijauhi begitu !
Dengan perbuatan kalian itu, benar-benar telah menyinggung hatiku, maka mau tidak mau
kalian berdua harus mampus!? dan setelah berkata begitu dengan suara yang tawar sekali, gadis
cantik tersebut tertawa gelak-gelak dengan suara yang menyeramkan karena dingin tidak
berperasaan sedikitpun.
Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya.
?Nonajangan mendesak diri kami begitu rupa!" kata si bocah cepat. ?Kami dengan kau seperti
juga air sumur dengan air sungai, tidak pernah bergaul dan bercampur, maka dari itu mengapa
nona malah ingin mencari-cari urusan dengan kamisengaja mencari bentrokan yang tiada
gunanya sama sekali?! Ohhhsudahlahjangan terlalu nona memaksa kami untuk
bertengkarlebih bagus kita bersahabat saja !?
?Heh? Bersahabat katamu?" tanya gadis itu sambil mementang matanya yang indah itu,
tampaknya dia heran sekali. Tetapi akhirnya dia tertawa gelak-gelak, rupanya dia menganggap
perkataan Ho Ho lucu sekali. ?Bersahabat? Hahahabenar-benar lucu sekali dua ekor tikus
nyingnying ingin mengajak burung Hong yang cantik untuk bersahabat! Hahaha! Lucu sekali!
Lucu sekali!"
Mendengar kata-kata gadis ini, Ho Ho jadi mendongkol juga, gadis ini terlalu menghina dan
memandang rendah dirinya. Dia sedikitpun tidak merasa takut. Malah tadi waktu disaat-saat
sebelumnya Lu Su Ie telah menakut-nakuti dirinya dengan Tok Sim, malah Ho Ho masih mau
keluar untuk menemuinya. Apa lagi sekarang, setelah dia melihat yang berdiri dihadapannya
hanyalah seorang gadis cantik yang baru berusia di sekitar tujuh belas tahun. Dengan sendirinya
hati Ho Ho jadi mantep dan berani.
?Nonahati-hatilah dengan kata-katamu itu!" kata Ho Ho dengan mendongkol, tawar sekali
suara si bocah. ?Janganlah nona terlalu menyakiti hati kami. Kami manusia juga seperti kau,
yang mempunyai perasaan dan harga diribagaimana kalau sampai kami juga mengeluarkan
kata-kata yang menyakiti hatimu, bukankah itu akan menyedihkan sekali??
Si gadis melengak mendengar perkataan Ho Ho.
?Ihhhhapa kau bilang!" tanyanya dengan suara yang nyaring dan bening sekali.
Ho Ho ketawa tawar.
?Aku minta agar nona tidak mencari susah sendiri dengan perkataan itu, karena kalau sampai
aku mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatimu, tentu kau biar menangis darah tidak ada
gunanya lagi seumur hidupmu! Kau akan teringat terus menerus kata-kataku yang menyakiti
hatimu itu. Maka dari itu, lebih baik kita bersahabat saja.!?
Waktu Ho Ho berkata-kata sampai disitu, si gadis cantik tertawa gelak-gelak dengan suara yangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
306 menyeramkan. Biarpun wajahnya cantik sekali, tetapi didalam suara tertawanya itu
mengandung hawa pembunuhan.
?Bocahbenar-benar berani sekali kau!" kata si gadis dengan suara yang dingin sekali. ?Apakah
kau belum tahu siapa aku sebenarnya ?"
?Eh, bukankah Kouwnio (nona) tadi telah mengatakan bahwa kau bernama Pie Pe?" kata Ho
Ho sengaja ingin memperolok-olok diri gadis ini.
?Setan kau! Namaku memang Pie petetapi apakah kau tidak mengetahui aku ini siapa?" tanya
si gadis dengan mendongkol, suaranya bengis sekali.
Ho Ho memperlihatkan sikap seperti terheran-heran, tetapi kemudian dia tertawa.
?Sudah jelas Kouwnio seorang gadis yang cantik bernama Pie Pe ! Aku hanya kenal itu
sajatidak lebih dari itu!" kata Ho Ho kemudian sambil nyengir.
Tentu saja sikap Ho Ho telah membikin si gadis tambah mendongkol bercampur rasa gusar.
?Hmmmkau harus menemui kematianmu, bocah !" kata si gadis dengan suara yang dingin.
?Heheheheheh, kukira tidak mudah untuk membunuh diriku, nona" Ho Ho dengan suara
yang nyaring, tidak terlihat sedikitpun perasaan takut pada wajah si bocah.
Mata si gadis berputar-putar memain tidak berhentinya, dia menoleh mendelik kepada Lu Su Ie
yang kala itu masih berdiri menjublek dengan mata terpentang lebar-lebar seperti orang
ketakutan.
Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
?Dan kau orang she Lu!" bentak si gadis dengan suara yang bengis. ?Apakah kau juga tidak tahu
siapa adanya diriku ini?"
?Tahu.tahu? sahut Lu Su Ie dengan suara tergetar seperti orang yang ketakutan sekali.
?Kalau memang kau tahu, coba kau sebutkan, siapa aku sebenarnya?!" tegur gadis itu lagi.
?Kaukau tentu Tok Sim !" kata Lu Su Ie dengan suara yang agak tergetar.
?Salah!" kata si-gadis.
?Heh?" Mata Lu Su Ie jadi terpentang semakin lebar.
?Salah terkaanmu itu!" kata gadis itu lagi dengan disertai suara tertawa dingin. ?Apakah kau
kira kalau aku ini Tok Sim, kau masih bisa hidup sampai saat ini ?"
Tubuh Lu Su Ie jadi gemetar sebentar, kemudian tanyanya, ?Lalulalu siapa Kouw-nio
(nona)?"
?Tadi kau mengatakan bahwa kau telah tahu siapa adanya diriku ini !" kata si gadis sambil
mendengus tawar. ?Hmmcoba kau katakan yang benar siapa sebenarnya diriku ini?"
?Tadinya.tadinya aku hanya menduga bahwa nona adalah Tok Simkalau memang
kenyataannya bukanaku tidak mengetahui siapa nona sebenarnya!"
?Hmmmjadi kau juga tidak mengetahui siapa diriku yang sebenarnya?" tanya gadis itu lagi.
Lu Su Ie hanya menggelengkan kepalanya.
?Lu Toako!" tiba-tiba Ho Ho membuka suaranya. ?Mengapa kau mengatakan tidak tahu,
bukankah tadi kau telah mendengar dia adalah nona Pie Pe?"TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
307 Muka si-nona jadi berubah hebat, dia memandang bengis kepada Ho Ho.
?Bocah, mulutmu keterlaluan sekalikau rupanya memang harus mampus dengan cara yang
lebih mengerikan lagi!" kata si gadis dengan suara yang dingin.
?Nonakau jangan memusuhi kami begitu rupa, bukankah kami tidak mempunyai kesalahan
apa-apa kepadamu, mengapa kau tampaknya begitu membenci kami? Sudahlah nona seperti
apa yang tadi kukatakan, lebih baik kita bersahabat saja!"
?Cis! Aku tidak sudi!" ludah si gadis dengan suara yang aseran sekali. ?Monyet-monyet seperti
kalian mana pantas untuk menjadi sahabat-sahabatku?"
Muka Ho Ho jadi berubah mendengar perkataan si gadis, karena dia tersinggung sekali
mendengar perkataan si gadis yang menyebut diri dia bersama Lu Su Ie sebagai monyet-monyet
yang tidak pantas untuk bersahabat dengan si gadis!
?Hmmmkami juga memang tidak sudi untuk bersahabat dengan kau!? kata Ho Ho dengan
suara yang dingin.
?Apa kau bilang?" dengan suara yang aseran, si gadis telah membentak sambil mementang
matanya lebar-lebar.
?Hmmmkami juga tidak perlu berteman dengan kuntilanak putih seperti kau!" kata Ho Ho
dengan suara yang tawar, berani sekali. ?Hmmmkalau memang kau masih juga menghina
kami, niscaya aku akan memakimu dengan kata-kata yang tidak enak masuk ditelingamu!"
Muka gadis itu jadi berubah hebat waktu mendengar dirinya disebut kuntilanak putih, tentu saja
dia gusar sekali.
?Coba kalau memang kau mempunyai keberanian untuk memakiku, pasti aku akan merasa
kagum sekali!" kata si gadis dengan suara yang bengis sekali, bola matanya juga telah memain
tidak hentinya, bengis sekali.
?Hahahahamengapa aku harus takut memakimu!" kata Ho Ho sambil ketawa. ?Kalau
memang kau menghinaku, tentu aku pun akan memakimu!"
?Jantan! Benar-benar kata-kata seorang jantan yang pemberani!" kata gadis itu dengan suara
mengandung kemurkaan yang sangat. ?Cobalah sekarang kau memakiku !?
?Kau tidak usah memerintahkan aku untuk memakimukalau memang kau menghina kami,
tentu dengan sendirinya tanpa kau minta juga aku memakimu!"
?Benarkah itu, bocah jelek?" tanya si gadis sambil mendengus tawar.
?Kau lebih jelek lagi dari diriku, menyerupai muka lutung!" tiba-tiba Ho Ho memaki begitu,
karena si gadis menyebut dirinya dengan perkataan bocah jelek.
Muka si gadis jadi berubah lagi kemerah-merahan dan kekuning-kuningan saking murkanya. Dia
mengangkat Pie-pe di tangannya, lalu mementil tali Pie-pe itu, sehingga mendenting nyaring
sekali.
?Coba kau maki diriku lagi!" kata si gadis dengan suara yang dingin.
Waktu tali Pie-pe itu mendenting, Ho Ho merasakan semacam perasaan tidak enak menyelinap
ke hatinya dan juga kepalanya seperti sakit sekali, entah mengapa bunyi dentingan tali Pie-pe itu
menegangkan syarafnya.
Lu Su Ie sendiri terkejut sekali, karena dia merasakan juga akibat dari dentingan tali Pie-peTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
308 tersebut. Cepat-cepat Lu Su Ie telah mengerahkan tenaga lweekang untuk mengendalikan
goncangan hatinya.
Lu Su Ie sebagai seorang jago di rimba persilatan yang telah berpengalaman dan luas
pandangannya segera mengetahui bahwa gadis itu mementil tali Pie-penya dengan disertai oleh
tenaga lweekang yang tinggi, kalau sampai suara dentingan itu bisa menguasai goncangan hati
lawan, pasti lawannya akan celaka sekali.
Itulah sebabnya mengapa Lu Su Ie cepat-cepat menutup goncangan hatinya dengan tenaga
lwekang yang dimiliki.
Ho Ho sendiri waktu mendengar suara dentingan itu, merasakan betapa darahnya seperti
bergolak, dia merasakan hatinya jadi tergoncang keras sekali.
?Hei siluman kuntilanak !" teriak Ho Ho dengan gusar. ?Ilmu siluman apa yang telah kau
pergunakan?"
Si gadis jadi tambah gusar, dia mementil tali Pie-penya satu kali, suaranya lebih keras.
Ho Ho dan Lu Su Ie merasakan kepala mereka seperti dihajar palu. Syaraf mereka seperti
menjadi tegang.
?Ohhperempuan budukankalau kau berani, majulahmarilah kita bertempur, janganlah
kau mempergunakan ilmu siluman seperti itu !? teriak Ho Ho dengan suara yang kalap.
Tetapi gadis itu tidak meladeninya. Dia telah mementil lagi tali Pie-penya itu, terdengar suara
'tringggg!? yang lebih nyaring.
Ho Ho seketika itu juga merasakan jantungnya bekerja lebih cepat, hatinya tergoncang sekali.
?Coba kau maki lagi kalau memang kau mau mampus!" bentak gadis itu pula dengan suara yang
bengis sekali.
Ho Ho benar-benar gusar bukan main, dengan mengeluarkan suara teriakan yang mengguntur,
tampak tubuhnya menerjang maju.
Tetapi si gadis telah memetik lagi tali pie-penya lebih keras.
?Tringggg!" suara itu melengking tinggi, Ho Ho seketika itu juga terguling, karena si bocah
merasakan betapa urat-urat dikepalanya jadi tegang mendengar suara dentingan Pie pe itu,
pandangan matanya jadi gelap, matanya berkunang-kunang dan pusing sekali. Itulah sebabnya
dia jadi terguling.
Sedangkan Lu Su Ie telah berdiam diri sambil mengerahkan tenaga dalamnya, sehingga dia tidak
sampai terguling seperti Ho Ho, sebab orang she Lu ini telah menindih goncangan hatinya.
Tetapi biarpun begitu, Lu Su Ie jadi kaget setengah mati, sebab dia segera mengetahui bahwa
kepandaian yang dimiliki oleh gadis yang mengakui dirinya bernama Piepe itu, memiliki
lweekang yang luar biasa kuatnya. Pentilan tali Piepe yang ada di tangannya itu telah
menggoncangkan sekali perasaan Lu Su Ie dan Ho Ho, malah membikin Ho Ho sampai
terguling begitu.
Sedangkan Ho Ho telah merangkak bangun, dia mengawasi gadis cilik itu dengan sepasang mata
yang terpentang lebar-lebar.
?Bagaimana apakah kau masih mau memakiku?" bentak si gadis dengan suara yang dingin.
?Bangsat kau!" maki Ho Ho dengan gusar. ?Janganlah kau mempergunakan ilmu siluman.
hayo kau maju untuk bertempur dengan akuAduhhhhhh!" tiba-tiba Ho Ho telah berteriakTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
309 kesakitan begitu dan tidak bisa meneruskan perkataannya, karena si gadis telah mementil tali
Piepenya lagi, mendenting keras sekali sehingga Ho Ho merasakan batok kepalanya mau pecah
dan darahnya seperti mengalir cepat sekali.
Si gadis kali ini tidak hanya memetik satu kali tali Piepenya itu, dia telah membawakan sebuah
lagu.
Tentu saja Ho Ho yang jadi tersiksa setengah mati, dia merasakan suara dentingan tali Piepe itu
seperti juga martil yang menghajar batok kepalanya.
?Heiperempuan budukan, perempuan lutung jelekhentikan! Hentikan!" teriak Ho Ho
sambil bergulingan di atas tanah, si bocah merasakan kepalanya mau pecah dan sakit sekali,
jantungnya juga tergoncang hebat sekali. Biarpun dia telah mengerahkan tenaga lweekangnya,
tetap saja dia tidak bisa melawan suara pentilan tali Piepe gadis itu.
Sedangkan si gadis bukannya menghentikan petikan jari-jari tangannya pada tali-tali Piepe itu,
dia malah memperkeras lagi, karena dia gusar bukan main dirinya disebut-sebut sebagai
perempuan budukan, lutung, kuntilanakmaka dia telah mengempos semangat lwekangnya,
menambah tenaga pentilan tali Piepenya, sehingga suara yang terdengar dari Piepenya itu lebih
hebat lagi menguasai jiwa Ho Ho dan Lu Su Ie.
Dan orang she Lu ini juga jadi bergerak-gerak mulai tidak bisa menguasai diri, karena dia mulai
gagal menguasai dirinya.
Si gadis berulang kali memperdengarkan suara tertawa dingin, jari jari tangannya masih terus
mempermainkan dan memetik tali-tali piepenya itu.
Ho Ho menjerit-jerit kalap, karena semakin lama si bocah merasakan kepalanya semakin sakit,
jantungnya seperti mau copot berdenyut cepat sekali, hatinya juga tergoncang keras sekali.
Tiba-tiba suara dentingan tali piepe itu telah berhenti.
?Apakah kau masih mau memakiku?" bentak gadis itu sambil tertawa mengejek.
Ho Ho mendelik mengawasi gadis itu, karena biarpun tubuhnya sudah tidak bergerak-gerak lagi,
dan hatinya tidak tergoncang pula, serta dia sudah dapat berdiri, namun kepalanya sakit sekali.
?He, kau masih berani mendelikkan matamu kepadaku heh?" bentak si-gadis, dan sambil
membentak begitu, jari tangannya memetik satu kali tali Pie-penya itu.
?Tringg!"
?Aduuuhhh !" teriak Ho Ho dan Lu Su Ie hampir berbareng, karena mereka merasakan
kepalanya mereka seperti dihajar martil saja.
Si gadis memandang dengan mulut tersenyum mengejek lagi.
?Apakah kau masih berani kurang ajar kepadaku bocah busuk?!" bentak si gadis dengan suara
yang tawar.
Bola mata Ho Ho jadi memain tidak hentinya, dia gusar bukan main kepada gadis cantik yang
ada dihadapannya ini.
?Perempuan jahathatimu lebih jahat dari hati seekor serigala!" maki Ho Ho dengan suara
yang keras dan nyaring sekali.
Tetapi waktu Ho Ho baru berkata sampai perkataan: 'Serigala', gadis itu telah mendengus dan
tangannya kembali memegang tali Pie-penya itu.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
310 ?Kalau kau masih memakiku, hmmmm, aku akan memainkan tiga lagu berturut-turut, aku mau
lihat, apakah kau masih bisa hidup atau tidak?" kata si gadis dengan suara yang tajam sekali.
?Lakukanlah apa yang ingin kau lakukantetapi kau juga harus mampus!" teriak Ho Ho sambil
menerjang untuk mendului gadis itu melancarkan serangannya.
Tetapi gadis itu dengan cepat telah memetik tali Piepenya lagi.
?Tringgggtrrreenggggtring!" terdengar irama yang mengalun menyedihkan.
Ho Ho dan Lu Su Ie jadi terkejut sekali, mereka pertama-tama melompat-lompat, kemudian
berdiri menjublek seperti sedang menikmati irama petikan tali piepe itu.
Si gadis telah memperdengarkan dengusan tertawa dingin, sedangkan tangannya
mempermainkan terus tali Piepenya, memainkan lagu yang menyedihkan.
Irama petikan tali Piepe itu mengalun menyedihkan benar, karena lagu itu adalah lagu 'Mie
Niang Sam Cit' lagu yang mengisahkan suatu percintaan antara seorang gadis dengan tiga pria
yang semuanya saling mencintai, tetapi cinta segitiga itu akhirnya harus menemui kegagalan.
Irama lagu itu menyedihkan sekali.
Ho Ho dan Lu Su Ie seperti juga telah kehilangan semangat. Mereka berdiri menjublek tanpa
bergerak, hanya mata mereka yang memandang kedepan dengan sorot mata yang hampa. Entah
mengapa, mereka jadi dikuasai oleh perasaan yang menyedihkan sekali. Bermacam-macam
kejadian menyedihkan yang pernah mereka alami jadi terbayang kembali dihadapan mereka,
yang membuat hati mereka jadi berduka benar.
Biarpun Ho Ho dan Lu Su Ie telah berusaha mengerahkan tenaga lweekang yang mereka miliki
untuk menindih dan mengendalikan perasaan mereka, tetap saja tidak bisa, karena suara alunan
musik dari Pie-pe si gadis telah mengalun semakin lama semakin menyedihkan dan
menyayatkan hati. Tenaga lweekang yang menyertai lagu itu sangat kuat, karena si gadis
rupanya memang telah memiliki tenaga lweekang yang sempurna sekali. Sambil memetik lagu
yang menyedihkan itu, muka si gadis juga murung benar, karena dia rupanya sedang menikmati
juga lagu menyedihkan itu, sedang menjiwakan benar-benar, sehingga lagu yang diperdengarkan
oleh alat musiknya itu jadi benar-benar menyedihkan sekali.
Lu Su Ie sendiri jadi ketakutan setengah mati.
Berulang kali orang she Lu ini berusaha untuk mengendalikan perasaannya, tetapi tetap saja
tidak bisa.
Malah makin lama gerakannya jadi semakin terdesak, dan tenaga lweekangnya jadi semakin
tertindih, goncangan hatinya jadi semakin hebat.
Biar bagaimana, tenaga lwekang si gadis hebat sekali, dia sempurna benar, karena semakin lama
tenaga lwekang yang dimiliki oleh Lu Su Ie semakin tertindih dan semakin lama perasaan jadi
semakin bergolak.
Dalam berdiri menjublek itu, tanpa disadari dari sudut matanya telah menitik berlinang air mata.
Entah mengapa, disebabkan pengaruh dari suara irama Piepe ditangan si gadis, hati Lu Su Ie
jadi tergetar dan tergoncang hebat sekali. Dan dia juga telah merasakan hatinya seperti disayatsayat sedih sekali.
Terakhir, dikala goncangan dan getaran dihatinya semakin hebat, dikala suara irama Piepe
ditangan si gadis semakin menyayatkan dan menyedihkan sekali, tiba-tiba Lu Su Ie
mengeluarkan suara teriakan sekuat tenaganya.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
311 Namun tenaga terakhir yang ada pada Lu Su Ie itu tidak membawa perubahan apa-apa, karena
tenaga dalam si gadis terlalu tinggi, sehingga teriakan dari Lu Su Ie tidak bisa menindih suara
Piepe tersebut.
Dan, akhirnya, setelah berteriak sekuat tenaganya tanpa berhasil, Lu Su Ie menangis
menggerung-gerung dengan suara yang menyedihkan benar, hatinya jadi berduka benar.
Lu Su Ie sendiri tidak mengerti, sebetulnya dia berusaha sekuat hati dan tenaganya untuk tidak
menangis, namun biarpun pikiran Lu Su Ie masih normal dan sadar, tetap saja dia tidak bisa
menguasai jiwanyasehingga dia hanya menuruti saja dan menyerah kepada irama Piepe itu,
kalau memang irama Piepe itu semakin menyayatkan hati, tangis Lu Su Ie jadi semakin hebat
dan menyedihkan sekali. Tetapi kalau irama Piepe itu agak nyaring, maka dia jadi menangis
tersengguk-sengguk.
Ho Ho sendiri telah berguling-guling diatas tanah, dia menggigit lengannya agar dia tersadar dan
tidak bisa dikuasai oleh irama Piepe ditangan gadis itu.
Tetapi usaha si bocah tetap gagal.
Dia masih terus berguling-gulingan, apa lagi irama Piepe itu terdengar semakin menyedihkan
melengking-lengking menyayatkan hati, maka akhirnya Ho Ho sudah tidak bisa
mempertahankan diri lagi, dia juga menangis menggerung-gerung.
Malah Ho Ho lebih hebat lagi keadaannya kalau dibandingkan dengan keadaan Lu Su Ie, karena
biar bagaimana Ho Ho masih kurang pengalaman dan latihan kalau dibandingkan dengan Lu Su
Ie, lwekangnya lebih lemah, maka itu dia menangis meraung-raung waktu mendengar irama
Piepe itu semakin menyedihkan. Suara tangisnya itu jadi menggetarkan hati, seperti juga Ho Ho
sedang menangisi kematian kedua orang tuanya atau sanak saudaranyaterus menerus dia
menangis dan berguling-guling diatas tanah.
Si gadis itu masih memainkan terus piepenya memperdengarkan lagu yang menyedihkan benar,
begitu lagu yang pertama habis, malah gadis ini lalu memainkan lagi lagu lainnya yang lebih
menyedihkan lagi.
Lu Su Ie dan Ho Ho jadi merasakan perasaan sedih yang meliputi hati mereka kian hebat saja,
kian bergolak, sehingga kedua orang ini jadi meraung-raung dengan suara yang menyayatkan.
Malah Ho Ho telah menjambaki rambutnya sambil menangis bergulingan diatas tanah.
Ru panya pengaruh dari lagu yang diperdengarkan Piepe ditangan gadis itu, benar-benar sangat
mempengaruhi jiwa Ho Ho, sampai bocah ini sudah tidak bisa menguasai dirinya lagi, dia jadi
terpengaruh dan dikuasai oleh irama pentilan tali Pie-pe itusetiap kali Piepe itu
memperdengarkan suara yang sedih menyayatkan, maka Ho Ho dikuasai oleh perasaan duka
dan menangis menggerung-gerung begitu, tetapi kalau irama Piepe itu berbunyi cepat dan
bersemangat, maka tampak Ho Ho jadi berangasan dan matanya menyala memandang
sekelilingnya dengan bengis.
Benar-benar keadaan si-bocah sudah dikuasai oleh bunyi Piepe itu.
Sebagai seorang rimba persilatan, Lu Su Ie sebenarnya mengetahui bahwa yang dipergunakan
oleh gadis ini adalah ilmu yang hebat sekali didalam rimba persilatan yaitu ilmu 'Suara Pembetot
Sukma?, siapa saja yang mendengar petilan tali Piepenya itu, kalau kalah kuat tenaga
lwekangnya niscaya orang itu dapat dikuasainyaapa saja yang diinginkan oleh gadis itu pasti
akan diperolehnya dengan mudah, dia bisa membikin orang tertawa gelak-gelak kalau dia
memetik lagu gembira, bisa membuat orang menangis tersedu-sedu dan bisa membuat orang jadi
garang dan bengis sekali kalau dia membawakan lagu peperangan yang gagah dan juga
bersemangat sekali.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
312 Tetapi karena memang lwekang yang dimiliki oleh Lu Su Ie masih terpaut jauh, masih kalah
kalau dibandingkan dengan kekuatan yang ada pada diri gadis itu, dengan sendirinya dia juga
bisa dipengaruhi oleh suara Pie-pe si gadis.
Dan keadaan Lu Su Ie juga hampir menyerupai keadaan Ho Ho.
Dia menangis menggerung-gerung dengan keras dan menyayatkan hatidan setiap kali suara
pentilan tali Piepe itu melengking meninggi dan juga menyayatkan hati, pasti Lu Su Ie
mengeluarkan suara teriakan yang keras, sepuas hatinya dia menangis.
Si gadis girang melihat kedua orang dihadapannya ini sudah bisa dikuasainya, sudah bisa
dipengaruhi oleh pentilan tali-tali Piepenya.
Semakin lama gadis itu jadi semakin semangat untuk memperdengarkan irama piepenya itu
selalu saja dia menambah tenaga lwekangnya agar pengaruh terhadap kedua orang yang sedang
dipermainkannya itu bisa lebih hebat lagi.
Malah, satu kali, gadis itu telah mempercepat irama Piepenyasehingga membuat Ho Ho dan
Lu Su Ie jadi lebih tersiksa lagikarena mereka berdua telah berteriak-teriak dengan suara
menyayatkan hati, dan semakin lama Lu Su Ie sudah tidak bisa mempertahankan diri.
Waktu Piepe gadis itu memperdengarkan irama yang sedih luar biasa, tiba-tiba dengan
Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mengeluarkan suara teriakan yang menyayatkan hati, tahu-tahu Lu Su Ie melompat
menyerudukkan kepalanya pada batang pohon yang ada disitusehingga dia rubuh terguling.
Tetapi dengan cepat dia telah bangun lagi, dan berteriak-teriak seperti orang kalap. Kemudian
menyerudukkan kembali kepalanya menghantam batu besar yang terdapat disitu sehingga
seketika itu juga kepala orang she Lu ini hancur berantakan, karena dia membenturkannya keras
sekali, sekuat tenaganya, maka begitu kepalanya hancur keluar polonya, seketika itu juga
tubuhnya melosoh dan rubuh terkulai tidak berjiwa lagihanya berkelejatan sesaat, kemudian
dia mengejang menjadi mayat. Jiwanya telah terbang menuju ke akherat untuk menemui Giam
Lo Ong (raja neraka).
o o o O o o o
Ho Ho biarpun telah dipengaruhi oleh bunyi dari Piepe si gadis, tetapi otak dan pikirannya
dalam keadaan sadar, maka dari itu ketika dia melihat apa yang dilakukan oleh Lu Su Ie, jadi
kaget setengah mati. Biarpun dia masih menangis menggerung-gerung, toch si bocah jadi ketakutan setengah mati dan berpikir memutar otak untuk dapat menindih pengaruh dari Piepe gadis
itu. Harus diketahui, karena Lu Su Ie telah berusia agak lanjut dan juga karena dia memang lebih
banyak mengalami kejadian-kejadian yang menyedihkan, dengan sendirinya waktu dipengaruhi
oleh suara Piepe itu, perasaan-perasaan sedihnya kian memuncak dengan bermunculan kembali
kenangan-kenangan pahit dimasa lalunyaitulah sebabnya dia telah membenturkan kepalanya
kepada batang pohon dan batu besar itu. Sedangkan Ho Ho, disebabkan masih kanak-kanak,
kejadian masa lalunya tidak begitu hebat dan tidak banyak apa yang telah dialami oleh Lu Su Ie,
dengan sendirinya, biarpun lwekangnya masih berada dibawah Lu Su Ie satu tingkat, toch si
bocah masih bisa mempertahankan diri untuk tidak sampai membunuh diri ! Dia cuma
menangis menggerung-gerung dengan suara yang menyayatkan hati benar.
Si gadis waktu melihat Lu Su Ie telah binasa dengan cara yang begitu mengerikan, dia
tersenyum. Dan jari-jari tangannya semakin cepat mementil tali-tali Pie-penya,
memperdengarkan suara irama yang semakin menyedihkan.
Ho Ho jadi semakin panik dengan rasa duka yang menguasai dirinya, dia sampai menjerit-jerit
dalam tangisnya dan menjambaki rambutnya dengan tubuh yang berguling-guling diatas tanah.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
313 Tampaknya si bocah menderita sekali. Keringat dan air mata telah bercampur aduk menjadi
satu. Lebih-lebih dikala gadis itu telah memperhebat tenaga dalamnya menyertai suara pentilan
tali-tali piepe itu, Ho Ho jadi semakin hebat lagi menderita dengan perasaan dukanya.
Si gadis penasaran sekali, setelah lewat sesaat lamanya Ho Ho masih belum juga kena
dipengaruhi untuk berputus asa seperti Lu Su Ie, agar membenturkan kepalanya kepada batu
besar itu atau batang pohon, dia lalu menambahkan lagi tenaga lweekangnya agar suara
Piepenya itu dapat lebih hebat mempengaruhi diri Ho Ho.
Tetapi karena Ho Ho memang masih berusia kecil sekali, dengan sendiri pengaruh Piepe itu
tidak menguasai sampai ke dasar hati si bocah.
Perlu kiranya diketahui bahwa ilmu pembetot Sukma sebetulnya bisa mempengaruhi orangorang yang semakin tua usianya, sehingga pengaruhnya semakin dalam, karena telah banyak
sekali kejadian-kejadian yang sengsara dan pahit dialami oleh korban itu. Namun terhadap anak
kecil, sebetulnya ilmu Pembetot Sukma itu tidak ada artinya apa-apa, karena seorang bocah
tidak mungkin bisa dipengaruhinya! Namun karena Ho Ho sejak kecil sudah mengalami banyak
kejadian yang menyengsarakan dirinya dan juga memang si bocah telah mempelajari ilmu silat
dan lweekang, dengan sendirinya dia jadi agak berlainan dengan bocah-bocah lainnya yang
sebaya usianya dengan dia, pengaruh piepe itu sedikit banyak ada di dirinya.
Itulah sebabnya mengapa Ho Ho jadi menangis menggerung-gerung dengan suara yang
menyayatkan hati benar.
Namun, kalau memang si gadis mengharapkan dia bisa menguasai si bocah agar Ho Ho
menubruk dan membunuh diri dengan batu besar itu, hal tersebut tidak mudah.
Biarpun gadis itu telah berusaha menambah terus menerus lweekang yang dipergunakannya,
toch tetap saja dia tidak bisa membikin Ho Ho jadi berputus asa seperti Lu Su Ie.
Dengan cepat si gadis telah merubah irama lagu Piepenya itu, dia memperdengarkan irama
peperangan yang cepat dan gagah sekali, seketika itu juga tidak terdengar suara tangisan Ho Ho,
yang terdengar hanyalah suara bentakan-bentakan yang bengis dan menyeramkan sekali, karena
si bocah sambil membentak-bentak begitu, sepasang tangannya memukuli kepala dan tubuhnya.
Si gadis jadi tambah bersemangat lagi membawakan lagu peperangan dengan Piepenya itu.
Malah, irama itu semakin lama semakin cepat, sehingga Ho Ho sambil memukuli kepala dan
tubuhnya, tidak hentinya dia melompat-lompat dan mengeluarkan juga sekali-kali suara
teriakan-teriakan yang keraskarena Ho Ho masih berusaha untuk dapat mengendalikan
jiwanya yang telah dipengaruhi oleh irama Pie-pe itu.
Semakin lama jiwa Ho Ho jadi semakin dikuasai oleh suara Piepe itu.pentilan tali-tali Piepe
itu membuat si bocah jadi sengsara dan menderita sekali, karena jiwanya telah dikuasai oleh
suara piepe itu, dengan sendirinya diri si bocah seperti dipermainkan seenaknya saja oleh si
gadis, dia dapat dibuat gembira, marah, dan berduka bukan main.
Akhirnya, mungkin juga Ho Ho sudah tidak bisa mempertahankan diri lagi, sambil berteriakteriak dengan suara garang dan juga sambil memukuli dirinya tidak hentinya, dia berlari-lari.
Gadis itu, yang mengakui dirinya bernama Pie Pe mengikuti terus, sambil mengikuti, dia terus
juga memainkan tali-tali Piepenya itu, irama Piepe itu tidak pernah terhenti.
Kalau sampai irama Piepe itu terhenti, tentu sedikit banyak Ho Ho akan mempunyai
kesempatan untuk mengatur goncangan hatinya, dengan begitu si-bocah juga mempunyai
kesempatan untuk mengerahkan tenaga lwekangnya untuk mengadakan perlawanan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
314 Hal itulah yang tidak diinginkan oleh si-gadis. Maka dari itu, dia selalu mengikuti kemana Ho
Ho melarikan diri, disitu selalu terdengar terus suara Piepenyasampai Ho Ho benar-benar
panik dan darahnya seperti bergolak hebat dan kepalanya berdenyut seperti juga pembuluhpembuluh darah dikepalanya ingin meletus dan batok kepalanya seperti akan hancur.
Ilmu Suara Pembetot Sukma yang dimiliki oleh gadis ini benar-benar luar biasa sekali, dia bisa
menguasai lawannya sekehendak hatinya.
Ho Ho berlari-lari terus, berguling ditanah, lalu bangun dan berlari terus, sedangkan sepasang
tangannya tidak hentinya memukuli tubuhnya, dia berteriak-teriak dengan suara yang
menyayatkan benar.
Jauh juga Ho Ho berlari-lari begitu sampai akhirnya dia tiba disebuah lapangan yang lebar
sekali, dan disudut dari lapangan itu dibagian kanannya, tampak sebuah kolam yang tidak begitu
besar.
Dengan tidak berpikir lebih jauh, si bocah berlari-lari kearah kolam itu.
Si gadis jadi terkejut melihat Ho Ho menghampiri kolam itu, karena dia segera dapat menduga
apa yang akan dilakukan oleh bocah itu.
Kalau sampai Ho Ho menceburkan dirinya ke kolam itu, berarti dia bisa selamat dari
pengaruhnya suara Piepe si gadis. Dengan menyelam kedalam air, jiwanya tidak mungkin
dipengaruhi oleh suara Pie-pe gadis itu lagi.
Maka gadis tersebut tidak mau membiarkan Ho Ho menceburkan dirinya ke kolam itu, dia telah
memetik Piepenya lebih hebat lagi.
Namun, si bocah yang sedang dalam keadaan panik, dan tidak bisa berpikir menuruti
sekehendak hatinya, dengan tidak memperdulikan segala sesuatu apapun juga, dia terus berlarilari kearah kolam itu. Maksud si bocah, dia ingin menceburkan dirinya untuk membunuh diri.
Ketika sampai ditepi kolam, si bocah jadi berteriak-teriak dan memukul tubuhnya dengan raguragu, karena si gadis telah memperdengarkan suara irama yang semakin cepat dan bersemangat
sekali, jadi tidak mungkin Ho Ho ingin menghabiskan jiwanya, karena setidak-tidaknya
semangatnya terbangun.
Tetapi Ho Ho benar-benar sudah tidak bisa mempertahankan perasaannya lagi, kalau dia terus
menerus tersiksa olen suara Pie-pe itu, tentu dia akan terlalu menderita benar.
Maka dari itu, dengan melompat tinggi, Ho Ho mengeluarkan suara teriakan yang keras sekali,
dia telah melompat dan tubuhnya terlambung tinggi. Kemudian dengan cepat dia menceburkan
dirinya kedalam kolam itu.
?Byuuuurrrr.!" Air kolam jadi muncrat keatas.
Tubuh Ho Ho lenyap tertelan oleh air kolam itu.
Si gadis jadi berhenti memetik tali-tali Piepenya, dia berdiri mengawasi gelembung-gelembung
air kolam itu, mukanya begitu dingin tidak berperasaan, dan dia telah menghela napas berulang
kali.
?Sayang ! Sayang ! Dengan menceburkan dirinya ke kolam itu, aku sudah tidak mungkin bisa
menguasainya lagi dengan mempergunakan suara Piepeku ini ! Tetapi, hmm, dia jangan
bergirang dulu. Sebab bisa saja aku mempergunakan ilmu silatku untuk menghajar batok
kepalanya sampai hancur lebur begitu dia berani memperlihatkan diri di permukaan kolam ini!"
Dan setelah menggumam begitu, gadis tersebut mementang sepasang matanya lebar-lebar
mengawasi kearah kolam itu, dia menantikan kalau-kalau Ho Ho muncul kembali ke permukaanTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
315 kolam, sebab kolam itu tidak begitu lebar dan luas, dengan sendirinya si gadis bisa saja
mengawasi mengadakan penjagaan.
Ho Ho merasakan waktu tubuhnya terjun kedalam kolam itu dan kecebur kedalam air kolam
yang dingin, tubuhnya ringan sekali. Dia menyelam kedalam kolam itu, dan perasaan yang
mengaduk-aduk hatinya itu telah lenyap seketika itu juga.
Si bocah hanya merasakan betapa kepalanya masih pusing, tetapi seketika itu juga Ho Ho
tersadar penuh kembali.
Dia segera mengingat apa yang telah terjadi, dan teringat juga akan nasib Lu Su Ie yang begitu
buruk yang telah binasa dengan cara yang mengerikan, yaitu membunuh diri dengan jalan
membenturkan kepalanya pada batu besar itu dalam keadaan tidak sadar.
Diam-diam Ho Ho jadi menggidik, nyaris dia juga celaka dipengaruhi oleh suara piepe gadis itu.
Ho Ho untuk sementara waktu tidak berani muncul keatas lagi, karena dia tahu si gadis sedang
menantikan dirinya. Maka dari itu, si bocah hanya menyelam dan berenang hilir mudik didalam
kolam tersebut.
Tetapi lama kelamaan Ho Ho merasakan napasnya seperti tersendat, karena berada didalam
kolam itu, Ho Ho tidak bernapas. Mau tidak mau dia harus muncul juga di permukaan air
kolam untuk mengambil napas.
Namun kalau memang dia menampakkan dirinya dipermukaan air kolam tersebut, dengan
sendirinya dia akan mengalami kecelakaan lagi. Pasti gadis yang sedang menantikan dirinya
dipinggir kolam itu akan memperdengarkan lagi suara Piepenya untuk mempengaruhi jiwa si
bocah.
Pelangi Dilangit Singosari 22 Fear Street - Sagas X Kebangkitan Roh Jahat The Awakening Evil Pedang Ular Mas 4
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama