Ceritasilat Novel Online

Lonceng Merenggut Arwah 13

Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan Bagian 13


lantas pohon jadi mati dengan daun-daunnya yang layu. Benar-benar membuat Ho Ho jadi
menggidik, karena si bocah telah membayangkan, kalau dirinya yang terkena serangan anak
panah rahasia itu, bagaimana jadinya? Tentu hanya didalam beberapa detik dia sudah akan mati
dengan tubuh yang berubah hitam karena keracunan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
380 Setelah berselang sesaat, barulah semangat Ho Ho pulih kembali. Dia menghela napas.
?Hek Niauw Kie Hiap benar-benar hebat!? gumam si bocah. ?Bagaimana kalau aku
bermaksud kurang ajar terhadap petunjuk-petunjuknya? Tentu aku sendiri yang akan celaka!?
Dan setelah menggumam begitu, Ho Ho melihat shiolo itu telah kosong, dia memecahkannya.
Benar saja seperti apa yang telah dikatakan didalam surat yang terlebih dahulu bahwa didalam
shiolo itu terdapat sepucuk surat, maka Ho Ho telah menemui secarik surat yang dilipat-lipat
kecil sekali, berbeda dengan surat-surat yang terdahulu, dimana surat itu ditulis diatas sehelai
kulit kambing, maka surat yang kali ini ditulis diatas secarik kain sutera yang tipis dan halus
sekali. Itulah sebabnya mengapa dapat dilipat sampai begitu kecil.
Dengan tidak sabar Ho Ho membuka lipatan surat itu dan membacanya.
?Manusia, sekarang aku telah mempercayai penuh akan kejujuran hatimu, maka mau aku
mempercayakan sebuah benda pusaka kepadamu ! Kuharap kau bisa menjaga benda pusaka ini
baik-baik, sebab sebetulnya barang pusaka ini sangat jarang sekali yang bisa menyamai
kehebatannya. Puluhan tahun yang lalu, kurang lebih lima ratus orang jago-jago rimba persilatan
telah memperebutkan barang pusaka ini, sampai akhirnya jatuh ditanganku. Maka sejak itu aku
menguasai rimba persilatan, dan setelah lima puluh tahun barang ini berada ditanganku, aku jadi
bosan dengan sendirinya hidup didalam keramaian duniawi, maka aku memilih tempat ini
untuk mengasingkan diri dari keramaian. Aku menantikan sampai ada orang yang berjodoh
dengan barang ini dan akan menghadiahkannya. Tetapi selama itu, aku tidak menemui orang
yang cocok di hatiku, yang sesuai untuk memiliki barang pusaka ini, dengan sendirinya aku jadi
kecewa juga, apalagi usiaku semakin hari semakin bertambah tua juga, dengan sendirinya
semakin dekat juga aku ke lubang kubur! Akhirnya aku mengambil keputusan, aku harus
menaruh barang pusaka ini dengan cara yang rahasia sekali sehingga tidak sembarangan orang
yang bisa mencarinya, hanya orang yang memiliki jiwa seperti kau yang sudah mau
menghormati arwah orang yang sudah mati, sehingga menunjukkan jiwamu baik sekaliaku
bermaksud menghadiahkan barang pusaka itu kepadamu ! Disini tidak perlu disebutkan barang
apa yang akan kuhadiahkan kepadamu, karena nanti juga kau bisa melihat, memilikinya dan
mengetahui barang pusaka apa itu ! Sekarang baik-baiklah kau perhatikan petunjuk inikau
harus mengikuti dinding jurang sebelah kananmu sebanyak tujuh ratus langkah, maka pada
dinding jurang ini, kau akan menemui sebuah tombol hitam, yang terletak tiga tombak diatas
dinding jurang ini, kau pijitlah tombol itu, maka kau akan melihat dan memiliki barang pusaka
yang kusebutkan itu, karena aku memang bermaksud akan menghadiahkannya kepadamu. Asal
ingat, kau harus menjaganya baik-baik barang pusaka itu, tidak boleh dipergunakan untuk
maksud-maksud jahat."
Ho Ho jadi tambah heran dan bingung, juga bercampur perasaan girang yang bukan main.
Cepat-cepat dia melipat kembali surat itu, dan memasukkan kedalam sakunya, dia telah
menyimpannya.
Kemudian Ho Ho menghampiri dinding jurang yang disebelah kanannya, dia mengikutinya
sebanyak tujuh ratus langkah, tetapi waktu dia telah melangkah tujuh ratus langkah dan
memandang keatas dinding jurang itu, si bocah tidak melihat tombol hitam itu.
Kali ini bocah tersebut jadi ragu-ragu, apakah dia telah salah membaca petunjuk didalam surat
itu. Cepat-cepat dikeluarkannya kembali surat diatas kain sutera itu, dan dia melihat memang
disitu ditulis: 'pada dinding sebelah kanan melangkah tujuh ratus tindak?.
Tetapi Ho Ho tidak menemui tombol hitam seperti apa yang disebut didalam surat itu.
Tentu saja hal ini membingungkan hati si bocah, dia sampai berpikir, apakah tidak boleh jadi
langkah kakinya terlalu kecil-kecil mengingat usianya masih kecil, dan kakinya belum begitu
panjang. Maka Ho Ho melangkah lagi beberapa tindak kedepan dan mencari-cari tombol hitamTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
381 itu. Namun tetap saja Ho Ho tidak bisa menemui tombol hitam itu.
?Akhkali ini Hek Niauw Kie Hiap telah salah perhitungannya, karena aku tidak bisa menemui
tombol hitam itu!" Pikir si bocah sambil memeriksa ke dalam disekitar dinding jurang itu.
Ho Ho tetap saja tidak bisa menemui tombol hitam itu. Hal ini membuat Ho Ho jadi tambah
penasaran.
Lama juga Ho Ho mencari-cari tombol hitam itu, namun tidak juga ditemui. Hal ini akhirnya
membuat Ho Ho jadi lemas.
?Akhmungkin juga aku tidak berjodoh dengan barang pusaka seperti apa yang disebutkan
oleh Hek Niauw Kiehiap didalam suratnya itu! Umpama kata aku memperoleh benda pusaka
itu, tentu akupun tidak mungkin bisa keluar dari tempat ini, aku akan mati kelaparan dan
kehausanmaka dari itu, untuk apa aku bersusah payah mencari barang itu.apa lagi
kedatanganku kemari juga bukannya mengharapkan benda pusaka ituaku hanya mau
menghormati orang yang telah meninggal itu.?
Dan setelah berpikir begitu, Ho Ho dengan lemas dan lesu sekali menjatuhkan dirinya untuk
duduk didekat kaki jurang itu.
Pikiran si bocah jadi menerawang tidak menentu, karena setidak-tidaknya dia sudah terkurung
didalam jurang itu, berarti dia akan mati kelaparan dan kehausan. Si bocah merasa tidak
mempunyai harapan untuk dapat hidup lebih lama dari empat atau lima hari lagi.
Tetapi, sedang Ho Ho termenung begitu, otaknya yang cerdas seperti teringat sesuatu.
?O ya, atau boleh jadi juga maksud Hek Niauw Kiehiap dinding yang sebelah kanan itu kalau
aku berdiri menghadap ke utara," pikir Ho Ho kemudian. ?Jadi yang harus kuperiksa adalah
dinding diseberang sana, siapa tahu tombol hitam itu berada di dinding jurang sebelah sana"
dan setelah berpikir begitu, Ho Ho melangkah tujuh ratus langkah lagi.
Tetapi setelah melangkah tujuh ratus tindak, tetap saja Ho Ho tidak melihat tombol hitam
seperti apa yang dimaksud oleh Hek Niauw Kiehiap didalam suratnya itu.
Namun Ho Ho tidak berputus asa, dia maju terus beberapa puluh tindak sambil mengawasi
kebagian atas dari dinding jurang yang tinggi itu, dan akhirnya dia menemui juga tombol hitam
itu !
Dengan girang Ho Ho melompat mencelat ke atas, dikala tubuhnya sedang melambung begitu,
tangannya diulurkannya memijit tombol tersebut, maka menjeblaklah sebagian dinding jurang
tersebut, merupakan sebuah kotak yang tidak begitu besar.
Kala itu tubuh Ho Ho telah meluncur turun kembali, dan waktu kakinya menyentuh tanah
kembali, dia menjejakkan kakinya lagi, tubuhnya telah mencelat keatas dengan gesit. Sambil
melompat begitu, dikala tubuhnya berada di jurusan kotak di dinding tebing jurang tersebut, Ho
Ho mengulurkan tangannya, dia melihat didalam kotak itu hanya terdapat sebuah bungkusan.
Si bocah berhasil menjambretnya, dan tubuhnya kembali meluncur turun, ditangannya telah
tergenggam bungkusan tersebut.
Dengan tangan agak gemetar Ho Ho membuka bungkusan tersebut, ternyata di dalam
bungkusan itu terdapat bungkusan lainnya dan sehelai surat yang ditulis pada secarik kain
sutera.
Ho Ho membaca surat itu.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
382 Bunyi surat tersebut antara lain sebagai berikut :
?Sebelum membuka bungkusan ini, kau harus bersumpah didalam hatimu sebanyak tiga kali,
bahwa kau akan menggunakan benda pusaka ini untuk kebaikan dan keadilan, pembela
kebenaran dan melakukan amal kebajikan ? Hek Niauw Kiehiap"
Ho Ho menuruti apa yang tertulis didalam surat itu, bersumpah didalam hatinya bahwa dia akan
melakukan segala kebaikan dan juga untuk membela kebenaran dan keadilan. Dia bersumpah
begitu sampai tiga kali.
Lalu setelah itu, Ho Ho baru membuka bungkusan tersebut dan dengan hati yang tergoncang
keras sekali. Sebab si bocah tidak mengetahui entah barang apa yang terdapat didalam
bungkusan itu.
Waktu kain pembungkusnya telah dibuka, maka mata Ho Ho jadi terpentang lebar, dia melihat
isi bungkusan tersebut ternyata sebuah lonceng kecil yang terbuat dari benda logam yang
berwarna hitam gelap dan juga disampingnya terdapat sejilid kitab.
Pada kulit muka kitab itu bertulisan "Ilmu Lonceng Mujijat."
Ho Ho jadi girang sekali. Cepat-cepat dia membalik-balikkan halaman kitab tersebut.
Ternyata di kitab itu diterangkan cara mempergunakan lonceng kecil itu.
Pada halaman pertama, dijelaskan bagaimana harus mempergunakan ilmu tenaga dalam kalau
ingin mempergunakan lonceng kecil tersebut sebagai senjata, dan juga dihalaman-halaman
selanjutnya diterangkan perihal bunyian dari lonceng itu, yaitu bunyi untuk membunuh orang,
bunyi untuk membikin lawan jadi bergelak-gelak tertawa keras dan juga membikin lawan jadi
menangis tersedu-sedu akibat bunyi lonceng kecil ini.
o o o O o o o
HO HO jadi girang sekali.
Dengan cepat si bocah mencoba mengerahkan tenaga dalamnya menurut petunjuk kitab itu, dia
telah mencekal lonceng kecil itu dan menggerak-gerakkannya, terdengar semacam suara yang
aneh sekali.
Ho Ho jadi tambah tertarik, dia telah mencoba beberapa kali dari berbagai macam bunyianbunyian lonceng tersebut, dengan berbagai pengerahan tenaga dalam menurut petunjuk didalam
kitab itu. Ternyata lonceng kecil itu telah memperdengarkan suara yang berbeda-beda dan aneh
sekali.
Itulah sebuah benda pusaka yang jarang sekali terdapat di rimba persilatan! Ho Ho girang bukan
main bisa memperoleh benda hebat tersebut.
Si bocah telah menyimpan lonceng kecil tersebut.
Dia tidak menyangka bahwa disebabkan Leng Tjing Ing ingin membunuhnya dengan
melemparkannya ke dalam kolam itu, akhirnya dia bisa memperoleh benda mujijat itu.
Benar-benar suatu keberuntungan yang tidak pernah diimpi-impikan oleh si bocah.
Kemudian Ho Ho membalik-balikkan halaman-halaman berikutnya dari kitab itu.
Ternyata dihalaman terakhir dari kitab tersebut, diterangkan cara untuk melatih ilmu Ginkang
(ilmu entengi tubuh) yang hebat sekali. Biarpun pelajaran Ginkang itu hanya terdiri dari
beberapa jurus dan gerakan yang kelihatannya sangat sederhana namun benar-benar ilmu ituTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
383 merupakan ilmu mengentengkan tubuh yang hebat luar biasa.
Sebab waktu Ho Ho mencoba pelajaran itu, dia mempergunakan jurus pertama, tubuhnya telah
melompat setinggi tujuh tombak lebih!
Inilah suatu kejadian yang benar-benar mengejutkan hati Ho Ho, juga sangat menggirangkan
sekali, karena ilmu Ginkang itu hebat sekali.
Biasanya, Ho Ho hanya dapat melompat setinggi empat tombak saja.
Tetapi sekarang, pada jurus pertama saja dia telah dapat melompat setinggi tujuh tombak! Inilah
suatu kejadian yang menggembirakan hati si bocah. Biarpun dia berlatih lima atau sepuluh
tahun lagi, belum tentu dia bisa memperoleh kemajuan seperti itu.
Harus diketahui, setiap orang yang baru mempelajari ilmu mengentengkan tubuh, untuk
pertama- tama memang orang itu akan memperoleh kemajuan yang pesat dari hari ke hari,
karena semakin hari dia dapat melompat semakin tinggi dan tubuhnya semakin ringan. Namun
setelah menjelang orang tersebut dapat melompat kurang lebih tiga tombak, untuk memperoleh
kemajuan lebih jauh lagi sangat sulit sekali.
Maka dari itu, sangatlah menggirangkan sekali hati si bocah dikala dia hanya didalam waktu
beberapa detik saja bisa memiliki ilmu mengentengkan tubuh yang hebat sekali, dia bisa
memperoleh kemajuan yang cepat sekali, dan sekarang dia telah dapat melompat setinggi tujuh
tombak ! Jarang sekali ada orang yang bisa melompat begitu tinggi.
Benar-benar apa yang telah didapat oleh Ho Ho sangat luar biasa sekali, karena bocah ini bisa
memiliki Ginkang yang luar biasa yang dapat dipelajari dari dalam kitab itu.
Benar-benar menakjubkan sekali, waktu Ho Ho mempelajari jurus yang keduanya, dia dapat
melompat dengan cara yang aneh sekali. Jurus kedua itu mempergunakan pernapasan sebagai
imbangan, lweekangnya harus dikerahkan kepada jalan darah Ci-ma-hiatnya, lalu disalurkan
melalui dua jalan darah lainnya, yaitu Kong-ma-hiat dan Sun-liang-hiatnya, sehingga hawa
lweekang itu telah tergolak didalam tubuhnya.
Disaat itu Ho Ho melompat setinggi hampir delapan tombak, dan ketika tubuhnya tengah
terapung ditengah-tengah udara yang setinggi itu, tubuhnya tidak lantas meluncur turun,
melainkan melayang-layang ditengah udara seperti juga kehilangan berat bobot badannya.
Benar-benar luar biasa sekali tubuh Ho Ho seperti burung rajawali yang terbang melayanglayang, dan sungguh tidak masuk akal karena berat tubuh Ho Ho seperti telah lenyap begitu saja,
dan tubuhnya seperti sehelai daun kering yang melayang-layang ditengah-tengah udara, tertiup
dipermainkan oleh hembusan sang angin.
Ho Ho sendiri tidak menyangkanya pada saat-saat sebelum dia menjalankan jurus yang kedua
ini. Karena si bocah sama sekali tidak menyangka, Ginkang dengan dibantu oleh lweekang (tenaga
dalam) ternyata bisa membuat tubuh jadi enteng seperti kapas saja, melayang-layang di tengah
udara terbuka itu dengan ringan luar biasa.
Benar-benar sangat menakjubkan sekali!
Tentu saja si bocah jadi girang bukan main, dia sampai bersorak-sorak seorang diri.
Jurus ketiga dari ilmu Ginkang yang terdapat didalam kitab itu lebih luar biasa lagi, karena
tubuh Ho Ho dapat mencelat setinggi duapuluh tombak lebih, lalu disaat meluncur turun,
tangan kirinya harus diturunkan, kaki kanannya harus ditekuk, lalu menotol jari telunjuknya,
sehingga tubuhnya telah mencelat lagi keatas sejauh sepuluh tombak !TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
384 Waktu dapat mempelajari ilmu mengentengkan tubuh yang terdapat didalam kitab itu pada
jurus yang ketiganya, Ho Ho mengeluarkan seruan girang yang bukan main, dia sampai berseruseru dengan tubuh yang berjingkrak tak hentinya.
Dengan dapat dipelajarinya jurus-jurus Ginkang itu, berarti dirinya akan dapat meloloskan diri
dari jurang yang tinggi ini.
Sebab tubuhnya dapat melompat-lompat secara beruntun tak hentinya, sambung menyambung
dengan mempergunakan jurus yang ketiga itu !
Benar-benar membuat Ho Ho jadi girang bukan main.
Si bocah mempelajari terus jurus yang keempat, kelima, keenam dan ketujuh, karena memang
ilmu Ginkang yang terdapat didalam kitab Lonceng Mujijat itu hanya terdapat tujuh jurus saja.
Tetapi biarpun hanya tujuh jurus saja, ilmu mengentengkan tubuh itu benar-benar sangat luar
biasa sekali, mungkin untuk jaman itu sudah tidak ada orang yang akan dapat menandingi ilmu
mengentengkan tubuh yang dimiliki oleh Ho Ho.
Semakin dipelajarinya, si bocah jadi semakin bersemangat, dia telah mencobanya berulang kali
tanpa mengenal lelah atau bosan, karena semangat si bocah memang jadi terbangkit dengan
sendirinya.
Dengan memiliki kepandaian yang ada padanya, dan digabung dengan Ginkang yang dapat
dipelajarinya dari kitab itu, serta dengan mengandalkan Lonceng Mujijat itu tentu Ho Ho akan
menjadi seorang jago yang benar-benar luar biasa sekali.
Malah yang membuat Ho Ho jadi girang bukan main, kepandaian yang sekarang dimilikinya itu
pasti akan dapat dipergunakannya untuk membalas dendam dari Tjing San Sienie dan Lu Su
Ie.dia akan mencari pembunuh kedua orang itu, yaitu Leng Tjing Ing dan Lim Pie Pe!
Dengan mengandalkan kepandaian yang sekarang dimilikinya ini, tentu kedua iblis itu, Leng
Tjing Ing dan Lim Pie Pe, akan dapat dirubuhkannya.
Menjelang udara gelap mendekati malam hari, Ho Ho mengasoh, karena dia merasakan
tubuhnya lelah bukan main, dan juga perutnya sangat lapar sekali. Namun Ho Ho berusaha
untuk dapat bertahan dari rasa laparnya itu, karena menurut anggapan si bocah paling lama dia
satu malam ini berada didasar jurang tersebut, besok juga dia akan dapat keluar dari jurang
inimaka dari itu, Ho Ho telah menahan rasa laparnya dan berusaha untuk tidur.
Karena terlalu lelah, maka akhirnya si bocah bisa juga tertidur nyenyak.
Ketika matahari fajar mulai memperlihatkan diri dan juga cahaya matahari samar-samar dan
sedikit sekali menerobos ke dasar jurang itu melalui embun yang masih tebal, Ho Ho terbangun
dari tidurnya.
Perutnya dirasakan semakin lapar dan si bocah cepat-cepat mencari tempat yang cocok untuk
mempergunakan jurus Ginkang yang nomor tiga dari kitab Lonceng Mujijat itu.
Setelah ditemui tempat yang dirasakan agak baik oleh Ho Ho, maka si bocah menjejakkan
tubuhnya dan dia berhasil melompat setinggi dua puluh tombak lebih, lalu menyusul tubuhnya
telah mencelat lagi dengan bantuan tangannya, sehingga dengan melakukan hal itu berulang
kali, akhirnya tubuh Ho Ho telah dapat melompat-lompat ditengah udara dalam jarak yang
tinggi sekali.
Setelah melompat-lompat terus beberapa saat lagi, maka tubuh si bocah sudah sampai dipinggir
mulut jurang itu, sepasang kakinya telah berhasil menginjak tepi jurang tersebut.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
385 Si bocah menghela napas lega dan tersenyum girang sekali. Dia menghapus keringat yang
membasahi keningnya sambil meluruskan napasnya dan menguasai goncangan hatinya.
Tadi waktu dia tengah melompat-lompat begitu, hati si bocah berdebar keras sekali karena dia
takut tidak berhasil dengan gerakannya itu dan sebelum sampai di tepi mulut jurang tersebut
tubuhnya telah meluncur turun dan rencananya gagal. Tetapi karena Ho Ho juga telah
menguasai jurus yang nomor dua dari ginkang yang dipelajarinya itu, ilmu mengentengkan
tubuh yang bisa membikin tubuhnya jadi ringan melayang-layang seperti sehelai daun, dengan
sendirinya Ho Ho jadi tidak kuatir apa-apa tentang dirinya.
Apa lagi dia sekarang ternyata memang telah berhasil dengan gerakannya itu, sehingga mau tak
mau dia jadi girang bukan main.
Jurang itu mempunyai ketinggian yang luar biasa sekali, mungkin juga melebihi ratusan tombak,
namun toch si bocah telah dapat melaluinya dan sampai dipuncak jurang itu dengan selamat.
Maka dari itu, bisa dibayangkan sekarang kepandaian yang dimiliki Ho Ho, sudah luar biasa
sekali. Dan si bocah sedikitpun tidak menyadarinya, dengan selamatnya dia dari kematian,
dengan munculnya Ho Ho dari dalam jurang itu, dia seperti hidup kembali dari kematian yang
seharusnya diterima dari Leng Tjing Ing, dan juga Ho Ho tidak menyadari bahwa dengan
'hidupnya' kembali dia didalam dunia, maka rimba persilatan akan bergolak, didalam kalangan
Bulim akan muncul kekacauan dan kehebohan yang luar biasa, akan bergolak badai dan amukan
topan yang benar-benar hebat sekali
Ho Ho telah melihat sekeliling pinggir jurang itu.
Ternyata tidak berjauhan dengan lembah Hui Kok, karena dari atas jurang yang begitu tinggi Ho
Ho bisa melihat lembah Hui Kok itu.
Si bocah dengan segera meninggalkan tempat itu, dia bermaksud kembali ke lembah Hui Kok.
Semalam Ho Ho telah mencari-cari kerangka tengkorak dari Hek Niauw Kiehiap, tetapi dia
tidak berhasil menemuinya.


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mungkin juga bunyi surat yang ditemui Ho Ho hanyalah untuk menguji jiwa seseorang yang
kebetulan menemui tempat itu.
Maka dari itu, akhirnya Ho Ho telah mengambil keputusan untuk melanjutkan perjalanannya
karena masih banyak tugas yang harus diselesaikannya. Dia tidak bisa terlalu lama berdiam
didalam jurang itu. Dengan sendirinya, Ho Ho hanya berlutut dan berdoa agar Hek Niauw
Kiehiap yang telah meninggalkan warisan ilmu yang begitu hebat, agar tenang dialam baka.
Ho Ho ingin melanjutkan perjalanannya lagi untuk singgah di Hui Kok, yang mana nanti setelah
dia menemui Ing Mie Lang Kokcu dan Sin Kauw, si bocah baru bermaksud untuk mencari Leng
Tjing Ing dan perempuan jahat Lim Pie Pe. Karena si bocah ingin membalaskan sakit hati Tjing
San Sie-nie dan Lu Su Ie, yang telah binasa dengan cara penasaran ditangan kedua iblis tua dan
muda itu.
Matahari pada waktu itu mulai bersinar terik sekali. Ho Ho cepat-cepat meninggalkan tepi
jurang tersebut, dia bermaksud untuk pergi ke Hui Kok, selain untuk menemui Ing Mie Lang
dan Sin Kauw, si bocah juga bermaksud untuk numpang makan pada Kokcu Hui-kok Ing Mie
Lang.
Sambil berjalan dengan langkah yang cepat, Ho Ho bersiul-siul senang sekali, dia juga sebentarsebentar memegangi lonceng kecil yang ada didalam sakunya, hati si bocah girang bukan main.
Dengan memiliki Ginkang yang seperti pada saat itu, Ho Ho bisa mengandalkannya untukTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
386 menghadapi siapa saja, apa lagi digabung dengan ilmu silatnya yang memang telah hebat luar
biasa.
Tetapi si bocah sedikitpun tidak pernah bermimpi, bahwa dengan memiliki lonceng kecil yang
saat itu ada disakunya, dia akan menyebabkan dunia persilatan didaratan Tiong-goan jadi
bergolak hebat sekali.sebab akhirnya Lonceng Mujijat itu merupakan lonceng merenggut
arwah.
Waktu Ho Ho sampai di Hui-kok, keadaan dilembah itu tetap sunyi dan sepi sekali, tidak
terlihat kesibukan apa-apa, seperti juga tidak pernah terjadi sesuatu.
Ho Ho juga melihat lenyapnya dirinya, rupanya tidak begitu menghebohkan penghuni lembah
Hui-kok ini.
Dengan sendirinya Ho Ho jadi heran sekali, mengapa Kokcu dan Sin Kauw bekerja begitu
serampangan, seperti juga tidak mengatur segala sesuatunya, menyerahkan segala kejadian yang
terjadi itu kepada keadaan saja. Malah rupanya kedatangan Leng Tjing Ing dan orang-orangnya,
karena dilembah tersebut tidak terlihat sedikitpun tanda-tanda bahwa telah terjadi sesuatu.
Benar-benar Ho Ho bingung sekali melihat keadaan demikian.
Si bocah sampai tidak habis pikir, mengapa orang-orang dilembah Hui-kok ini seperti terlelap
didalam tidur mereka, sehingga segala apa yang terjadi disekitar lembah Hui kok tidak menarik
perhatian mereka sedikitpun.
Padahal suara tertawa dan suara raungan dari Leng Tjing Ing yang begitu menyeramkan dan
suara Pie Pe yang begitu menusuk telinga seharusnya orang-orang Hui-kok ini dapat
mendengarnya dengan jelas, karena jarak Hui Kok dengan tempat kejadian itu sangat dekat
sekali, tidak terpisah begitu jauh.
Ho Ho sengaja kembali ke kamarnya yang memang disediakan oleh Sin Kauw.
Kamar itu kosong, pintu kamar tersebut juga tidak terkunci sama sekali, sehingga si bocah
mudah saja memasuki kamar itu.
Dengan lesu Ho Ho menjatuhkan tubuhnya duduk disebuah kursi yang ada disitu, dia
menghembuskan napasnya dalam-dalam. pakaiannya sangat kumal, begitu juga mukanya
tampak dekil dan kotor sekali.
?Banyak sekali kejadian hebat yang telah kau alami, saudara kecil" tiba-tiba terdengar suara
Sin Kauw menegur disertai suara tertawa kecilnya.
Ho Ho terkejut sekali, dia segera menoleh, dilihatnya Sin Kauw berdiri dibelakangnya dekat
lemari yang ada disitu dengan mulut yang tersenyum. Rupanya sejak tadi Sin Kauw memang
sudah berada disitu, cuma saja tidak terlihat oleh Ho Ho, karena terhalang oleh lemari itu.
?Kau, Sin Kauw.? tegur Ho Ho dengan muka yang berubah merah, karena Sin Kauw sudah
berada disitu, namun dia tidak mengetahuinya. Coba kalau musuh yang bersembunyi begitu,
bukankah dengan mudah dirinya akan dibokong dan akan dapat dicelakainya ?
Sin Kauw sambil tertawa kecil menghampiri si bocah.
?Engko kecil, hebat sekali pengalaman yang kau dapat !? kata Sin Kauw.
?Heh? Apakah kau telah menyaksikannya ?? tanya Ho Ho dengan bingung.
Muka Sin Kauw jadi berubah murung. ?Aku telah berpesan kepadamu engko kecil, dengan pergi
keluyuran seorang diri tanpa setahu diriku, tetapi kau telah tidak meladeni pesanku itu sehinggaTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
387 kau sampai harus mengalami kejadian yang tidak menggembirakan. Kalau sampai kau kena
dicelakai oleh iblis itu dan muridnya, bukankah aku jadi tidak enak dalam hati?! Huh, huh,
cuma saja disebabkan kau keluyuran seorang diri secara diam-diam, kau telah menimbulkan
semacam gelombang yang hebat bagi kami penghuni Hui-kok ini.." dan setelah berkata begitu,
Sin Kauw menghela napas lagi. Mukanya jadi semakin murung.
?Jadi kau juga berada ditempat itu, Sin Kauw ?? tanya Ho Ho sambil mengawasi tajam kepada
orangnya Ing Mie Lang Kokcu ini.
Sin Kauw menggelengkan kepalanya perlahan sekali, matanya memancarkan sinar yang tajam
sekali.
?Tidak! Aku cuma mengetahuinya dari mulut Tok Sim Leng Tjing Ing.." kata Sin Kauw
dengan tersenyum. ?dari iblis she Leng itu ! Malah tadinya kami telah kecewa benar mendengar
dirimu dibinasakan oleh Leng Tjing Ing, kau katanya telah dilemparkan ke kolam itu, dan jelas
sudah tidak ada kesempatan dan harapan dapat hidup, karena kau dalam keadaan tertotok
waktu diceburkan ke dalam kolam itu ! Tetapi benar-benar aneh sekali, akhirnya kau telah
kembali kemari dalam keadaan tidak kurang sesuatu !"
Sin Kauw sehabis berkata begitu, menghela napas.
Ho Ho tersenyum waktu mendengar perkataan Sin Kauw yang rupanya heran dirinya tidak mati
biarpun telah dilemparkan ke kolam oleh Leng Tjing Ing dalam keadaan tertotok.
?Thian (Tuhan) telah melindungi diriku, Sin Kauw.aku memang belum waktunya mati,
mungkin hari itu di neraka sedang kebanyakan arwah-arwah yang berpulang kesana, sehingga
diriku telah ditampiknya dan disuruh hidup dulu untuk sementara waktu? kata Ho Ho
mencoba untuk berguyon.
Tetapi Sin Kauw tidak tersenyum mendengar guyon Ho Ho, malah mukanya telah muram
sekali.
?Tetapi saudara kecil.tahukah kau, dengan bertemunya iblis Leng Tjing Ing dengan kau itu,
maka telah menimbulkan semacam persoalan hebat yang harus kami tanggung ??
?Urusan hebat apa, Sin Kauw ?? tanya Ho Ho dengan heran.
?Hmm.dengan kematian Lu Su Ie, berarti pintu perbentengan ini jadi bobol, siapa saja dapat
keluar masuk dengan leluasa.karena alat-alat rahasia yang ditaruh diruangan bawah tanah itu
telah diketahui oleh Leng Tjing Ing, sehingga dia bisa saja masuk dengan leluasa kedalam Hui
kok, tidak seperti hari-hari sebelumnya!? menjelaskan Sin Kauw dengan muka yang murung.
?Maka dari itu, dengan sendirinya si Iblis telah mencari Kokcu, dia ingin mengambil jiwa Kokcu
kalau tidak mau menyerahkan kedudukan Kokcu kepada iblis tersebut."
Ho Ho jadi kaget benar mendengar perkataan Sin Kauw, benar-benar dia baru mengetahui
hebatnya kejadian tersebut.
?Jadi.jadi Kokcu telah bertemu dengan iblis she Leng itu?" tanya Ho Ho lagi.
Sin Kauw mengangguk lemas.
?Benar! Iblis itu memberikan waktu tiga hari kepada Kokcu, didalam tiga hari itu Kokcu
harus memberikan jawabannya, kalau memang jawaban itu tidak menyenangi hati si iblis,
niscaya jiwa Kokcu akan melayang ditangan iblis itu, berarti iblis tersebut akan merebut
kedudukan Kokcu dengan kekerasan ! Inilah suatu urusan yang sebetulnya tidak diharapkan
oleh Kokcu dan kami dari pihak Hui kok!" dan setelah berkata begitu, berulang kali Sin Kauw
menghela napas dengan muka yang murung sekali.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
388 ?Lalu.lalu tindakan apa yang akan dilakukan oleh Kokcu ?? tanya Ho Ho dengan suara yang
berkuatir sekali.
?Menyerah ! Hanya satu-satunya jalan, yaitu menyerah !? sahut Sin Kauw dengan muka yang
murung. ?Tidak mau menyerahkan kedudukan Kokcu secara baik-baik, niscaya iblis itu akan
mempergunakan kekerasan.kami akan dibunuh seluruhnya! Kokcu bukan memikirkan
keselamatan dirinya, karena bagi Kokcu kematian biasa saja, namun Kokcu memikirkan
kepentingan dan keselamatan dari seluruh penghuni Hui-kok ini." dan kembali Sin Kauw
menghela napas.
?Hmmm.jangan takut Sin Kauw, aku akan membela Kokcuaku akan menghadapinya !"
seru Ho Ho dengan bersemangat.
?Ihhh.apa kau bilang ?? tanya Sin Kauw seperti terkejut, dia seperti tidak mempercayai apa
yang didengarnya.
?Aku yang akan menghadapi iblis she Leng itu !" sahut Ho Ho. ?Kalian tidak usah takut, nanti
akan kulumatkan dan kuhancurkan iblis she Leng yang jahat itu, karena kejahatan yang mereka
lakukan itu sudah melampaui batas !"
Muka Sin Kauw jadi berubah, dia memperlihatkan muka yang lesu, sedikitpun tidak terlihat
perasaan girang di wajahnya, karena ia memandang sebelah mata akan kepandaian yang
dimiliki oleh si bocah. Sedangkan dulu saja Sin Kauw telah dapat menawan Ho Ho, maka dari
itu bagaimana si bocah bisa mengatakan bahwa dia akan sanggup menghadapi iblis yang kosen
dan ganas itu?! Dan suatu kenyataan yang baru saja terjadi si bocah malah pernah diceburkan
oleh si iblis she Leng tanpa berdaya sama sekali.
Maka dari itu, bagaimana sekarang si bocah malah bisa mengeluarkan kata-kata yang begitu
tekebur, bahwa dia akan dapat menghadapi iblis tersebut ?!
Melihat sorot mata Sin Kauw yang seperti tidak mempercayainya, Ho Ho tersenyum kecil.
Bocah ini tidak marah atau tersinggung oleh sikap Sin Kauw, karena dia memang bisa
memakluminya.
?Kau tidak mempercayainya, Sin Kauw?? tanya Ho Ho sambil tertawa kecil.
Sin Kauw tertawa menyeringai. ?Saudara kecil.sudahlah, persoalan Leng Tjing Ing tidak perlu
kau pikirkan.urusan itu akan kami hadapi, biarpun apa saja yang akan terjadi, kau tidak usah
melibatkan dirimu lagi ! Malah kalau perlu, nanti kalau memang si iblis she Leng itu datang
kemari lagi, ada baiknya kau bersembunyi saja...karena jangan sampai kau kena dicelakai lagi
oleh iblis itu!"
Ho Ho tersenyum kecil, dia tidak mau membantah perkataan Sin Kauw.
Memang Ho Ho juga menyadari, biar dia memberikan keyakinan yang bagaimana kepada Sin
Kauw, tidak nantinya Sin Kauw akan mempercayainya, maka dari itu dia pikir biarkan saja
besok baru dia akan menghadapinya.
?Leng Tjing Ing mengatakan kapan akan kembali lagi, Sin Kauw?? tanya Ho Ho kemudian.
?Waktu yang diberikannya tiga hari.jadi besok sore dia akan datang lagi kemari !" kata Sin
Kauw sambil tersenyum tawar dan kemudian tanyanya : ?Kulihat keadaanmu sangat dekil dan
kotor sekali, bagaimana kalau kau makan saja dulu ??
Ho Ho mengangguk cepat.
?Memang perutku sudah lapar sekali, Sin Kauw," kata si bocah. ?Tetapi tunggu duluaku
masih mempunyai satu pertanyaan, sebetulnya masih ada hubungan apakah diantara diri KokcuTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
389 Ing Mie Lang dengan Lu Su-Ie ?"
Sin Kauw menghela napas.
?Mereka terdiri dari dua bersaudara piauw.tetapi selama ini mereka tidak pernah cocok dan
tidak pernah akur, karena keduanya sering ribut memperdebatkan pendirian mereka masingmasing. Cuma saja, disebabkan untuk kepentingan penghuni lembah ini, maka mereka
melupakan untuk sementara waktu persoalan mereka berdua, hanya bekerja sama didalam
waktu-waktu yang tertentu saja ! Tetapi kalau memang nanti persoalan mereka muncul lagi
tentu tidak akan terdapat kecocokan diantara mereka berdua ! Malah Kokcu Ing Mie Lang
sudah bermaksud untuk menyerahkan kedudukan Kokcu kepada Lu Su Ie, sedangkan Kokcu
bermaksud untuk mengasingkan diri di suatu tempat yang sunyi, sebab Kokcu menganggap
bahwa dirinya sudah terlalu tua.?
?Oh begitu.!" gumam Ho Ho.
?Aku akan mempersiapkan makanan untukmu!" kata Sin Kauw sambil memutar tubuhnya
meninggalkan Ho Ho seorang diri didalam ruangan tersebut.
o o o O o o o
TAK LAMA KEMUDIAN telah berdatangan tiga orang pelayan yang mengatur meja dan
bermacam-macam makanan.
Setelah segala-galanya diatur beres, maka Sin Kauw muncul lagi. Dia mengajak Ho Ho untuk
bersantap.
Karena perutnya memang sudah lapar sekali, apa lagi memang Ho Ho sudah beberapa hari tidak
bertemu dengan nasi, si bocah jadi tidak sungkan-sungkan lagi.
Ho Ho melahap tiga mangkok nasi dan menggasak sayur-sayuran itu dengan cepat sekali, hanya
didalam waktu yang sangat singkat sekali si bocah telah dapat menghabiskan tiga bagian dari
seluruh sayur-sayur yang ada disitu.
Sin Kauw hanya makan perlahan-lahan menemani bocah ini.
Matanya tak hentinya mengawasi Ho Ho, dia jadi sering tersenyum kalau melihat cara makan si
bocah yang begitu terburu-buru seperti kelaparan sekali.
Tetapi sepatah perkataan juga Sin Kauw tidak mengucapkannya.
Sampai akhirnya Sin Kauw melihat Ho Ho selesai dengan makannya, si bocah tengah
mengusap-usap perutnya yang bulat kekenyangan.
?Sudah kenyang saudara kecil ?? tanya Sin Kauw sambil tersenyum. ?Apakah kau tidak tambah
lagi?"
?Cukup! Cukup!" kata Ho Ho dengan muka yang berubah merah. Rupanya si bocah jadi agak
malu telah menggasak nasi dan sayur begitu banyak. ?Ini saja aku sudah memakan lebih dari
semestinya.!?
Sin Kauw cuma tersenyum saja, dia tidak mengatakan apa-apa. Hanya diteruskan makannya,
nasi yang dimangkoknya telah dihabiskan.
Waktu Sin Kauw tengah menyusut bibirnya dan meletakkan sepasang sumpitnya, Sin Kauw
memandang Ho Ho sesaat lamanya, kemudian dia bertanya dengan suara yang tidak begitu
keras.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
390 ?Saudara kecilaku mempunyai sedikit pertanyaan kepadamu.entah kau mau menjelaskan
atau tidak pertanyaan itu?!" tanya Sin Kauw kemudian sambil mengawasi Ho Ho dengan sorot
mata yang tajam sekali.
Ho Ho tertawa lebar mendengar perkataan Sin Kauw.
?Mengapa kau harus berlaku begitu sungkan kepadaku, Sin Kauw?! Kalau memang kau
mempunyai pertanyaan yang tidak kau mengerti, tanyakan sajakalau memang aku
mengetahui, tentu aku akan memberitahukannya !!" kata si bocah sambil tetap tersenyum.
Sin Kauw juga telah mengiringi senyum si bocah dengan seulas senyum pula.
?Saudara kecil.sebetulnya urusan ini tidak begitu penting, cuma saja aku sangat heran sekali,
mengapa setelah kau diceburkan oleh Leng Tjing Ing ke dalam danau itu dalam keadaan
tertotok, malah kau masih bisa hidup sampai saat ini ? Itulah yang benar-benar membuat aku
tidak habis mengerti ! Kejadian aneh apakah yang telah kau terima sehingga tidak mati ditangan
iblis she Leng itu?!" tanya Sin Kauw kemudian.
Ho Ho tersenyum mendengar pertanyaan Sin Kauw.
?Sebetulnya kejadian ini tidak begitu mengherankan, sebab ini hanyalah kejadian yang
kebetulan sekali ! Seperti kau ketahui Sin Kauw, aku telah ditotok oleh Leng Tjing Ing dan
dilemparkan kedalam kolam itu, namun disebabkan aku sejak kecil telah mempelajari ilmu
berenang, maka aku dapat keluar selulup timbul dikolam itu berulang kali, menyebabkan aku
masih bisa bernapas, dan akhirnya pengaruh totokan itu lenyap dengan sendirinya serta aku
dapat menggerakkan sepasang kaki dan tanganku," sengaja Ho Ho mengarang cerita bohong itu
untuk mendustai Sin Kauw, karena Ho Ho tidak mau kalau sampai Sin Kauw mengetahui
perihal lonceng kecil yang mujijat dan kitab mujijat yang diperolehnya.
Mendengar cerita Ho Ho, Sin Kauw mau mempercayainya, walaupun dihatinya dia meragukan
kebenaran cerita bocah tersebut.
Malam itu, Ho Ho telah mempelajari kitab kecil yang diperolehnya.
?Hmmmm.lonceng mujijat ini tentu akan banyak membantu diriku ! Memang dulu juga
pernah diceritakan oleh Suhu mengenai Lonceng mujijat ini, kalau aku bisa menguasai
penggunaannya menuruti petunjuk-petunjuk dari kitab mujijat ini, tentu aku akan menjadi
seorang jago tanpa tanding !"
Sedang Ho Ho berpikir begitu, tiba-tiba pinggir jendelanya diketuk oleh seseorang dengan
perlahan sekali, disusul oleh kata-kata: ?Bocah buduk.keluarlah, aku mempunyai urusan
dengan kau !" kata suara itu.
Ho Ho terkejut sekali, kedatangan orang itu tidak diketahuinya, hal ini menunjukkan bahwa
orang diluar itu niscaya memiliki kepandaian yang tinggi sekali.
Tetapi, tanpa mengatakan apapun juga, tubuh Ho Ho telah mencelat cepat sekali kearah jendela
itu, dan dikala tubuhnya tengah melayang begitu, kedua tangannya telah bergerak: ?Brakkk!" dia
memukul daun jendela tersebut, maka daun jendela itu menjeblak terbuka.
Sambil menerobos keluar dari daun jendela, dia memutar kedua tangannya, sehingga angin
serangan kedua tangannya itu bisa melindungi dirinya dari serangan yang tiba-tiba atau
membokong dari lawannya.
Namun, begitu kedua kaki Ho Ho hinggap ditanah, dia tidak terserang sesuatu, disekitar tempat
itu sunyi sekali.
Cuma saja, mungkin orang yang datang menyatroninya itu, yang merupakan tamu tak diundangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
391 tersebut, memang sengaja ingin memancing Ho Ho, dia tidak bersembunyi, tampak berdiri
dikejauhan dengan samar-samar terdengar dia mengeluarkan suara tertawa dingin.
?Mari! Mari! Hayo ikut aku !? katanya dengan suara dingin yang menyeramkan.
Ho Ho heran sekali, dia tidak mengetahui siapa orang itu, rasa ingin tahunya jadi menguasai
hatinya dan dia ingin mengetahui maksud tamu tak diundang itu memancing dirinya. Maka dari
itu cepat luar biasa tubuh Ho Ho telah mencelat kearah orang itu.
Tetapi orang tersebut juga tidak tinggal diam, karena begitu melihat Ho Ho mencelat kearahnya,
cepat luar biasa orang tersebut juga berlari-lari pula.
Ho Ho jadi ragu-ragu, dia berhenti sesaat mengawasi orang itu.
Tetapi orang tersebut yang wajahnya sebagian tertutup oleh rambut terurai itu, juga telah
menghentikan langkah kakinya.
?Mari ! Mari! Kalau kau mempunyai keberanian, hayo kejar aku!!" tantang orang tersebut.
Ho Ho jadi penasaran, dengan cepat Ho Ho mengerahkan ginkangnya, dia mengejar lagi.
Begitulah, kedua orang ini jadi saling kejar mengejar, sehingga keluar dari daerah tersebut,
malah mereka kurang lebih sudah enam atau tujuh lie meninggalkan tempat itu.
Tetapi tamu yang tidak diundang dan aneh tersebut masih saja berlari-lari terus.


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Semakin lama Ho Ho jadi penasaran dan mendongkol juga, maka dari itu, dengan cepat dia
mengerahkan seluruh ginkang yang ada padanya, dan melakukan pengejaran terus.
Waktu sampai dimuka sebuah hutan, orang yang memancing Ho Ho berhenti dan seperti sedang
menantikan Ho Ho.
Sikap orang itu benar-benar sangat menantang sekali, dia berdiri dengan kedua tangannya yang
bertolak pinggang, congkak sekali.
Dengan cepat Ho Ho sudah sampai dihadapannya, kurang lebih terpisah hanya dua tombak.
H o Ho melihat orang ini memiliki rambut yang panjang, tetapi bukan wanita, wajahnya
menyeramkan seperti wajah hantu. Tubuhnya tinggi besar dan juga memakai baju yang
berkomprangan kebesaran menyerupai pakaian seorang hweshio.
?Hmm.siapa kau ? Mengapa memancingku ke tempat ini ?? tegur Ho Ho.
Orang itu mengeluarkan suara Hehehe yang menyeramkan.
?Bocah.kau tahu tidak, apa maksudku mengajakmu kemari ?? bentak orang itu dengan suara
yang menyeramkan.
Ho Ho hanya menggelengkan kepalanya saja.
?Justeru itu yang ingin kutanyakan !?
?Bagus !?
?Apanya yang bagus ??
?Kalau kau masih mau mengetahui apa sebenarnya arti semua ini, mengapa kau kuajak kemari,
itu menunjukkan otakmu masih waras.!?TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
392 Mendengar perkataan orang itu, tentu saja Ho Ho jadi mendongkol.
?Katakanlah ! Kalau memang kau tidak ada kepentingan denganku, aku tidak bisa lama-lama
menemanimu disini !"
?Hahaha.tidak usah terburu-buru !" kata orang itu dengan suara yang menyeramkan. ?Mau
apa kau terburu-buru begitu? Bukankah kita bisa bercakap-cakap dengan tenang ditempat ini ?
Hmm, kalau memang aku tidak mempunyai urusan dan kepentingan dengan kau, untuk apa aku
sulit-sulit memancingmu ketempat ini ??
Ho Ho benar-benar tidak mengerti apa maksud orang ini, karena Ho Ho juga melihatnya bahwa
orang ini seperti seorang yang berpenyakit jiwaalias gila !
?Siapa kau sebenarnya ?? tegur Ho Ho mengulangi pertanyaan lagi.
?Aku? Aku utusan dari Giam Lo Ong !? sahut orang tersebut.
?Ihhhhhhhh.!?
?Kau terkejut ??
?Tidak !? sahut Ho Ho cepat dengan mendongkol. ?Aku cuma heran melihat kau seperti orang
gila atau memang pikiranmu sudah tidak waras lagi ?!"
?Bocah busuk.mulutmu terlalu kurang ajar berani mengatakan diriku sebagai orang yang tidak
beres pikiran !" bentak orang tersebut dengan suara yang bengis.
?Kalau memang otakmu masih waras dan juga memang tidak gila, maka dikala aku
menanyakan siapa namamu, kau tidak akan ngelantur mengatakan dirimu adalah utusan dari
Giam Lo Ong !"
?Rupanya kau perlu dihajar !? bentak orang itu. ?Ketahuilah, bahwa aku memang sesungguhnya
utusan dari Giam Lo Ong dan menerima tugas mencabut nyawamu !?
Dan setelah membentak, dengan mengeluarkan suara seruan yang bengis, tampak orang yang
aneh bentuknya ini menjejakkan kakinya, tubuhnya mencelat cepat sekali sambil melompat
begitu, suatu lompatan yang gesit luar biasa, orang itu mengeluarkan suara yang nyaring sekali
dari mulutnya, kedengarannya agak aneh.
Kedua tangannya juga digerakkan diulurkan kedepan, seperti juga ingin menjambret membekuk
Ho Ho.
Gerakan yang dilakukan oleh orang ini cukup berbahaya, karena selain gerakannya sangat cepat,
juga memang tenaga jambretannya itu sangat kuat sekali, mengandung tenaga serangan yang
kuat, serta lweekang yang tinggi.
Ho Ho melihat bahwa serangan yang dilancarkan orang ini bukan suatu serangan yang bisa
dibuat main.
Sekali saja dia terlambat, niscaya dirinya akan kena dicelakai.
Tetapi Ho Ho sangat tenang, dengan menggeser sedikit kaki kirinya, Ho Ho mengelakkan
kesamping, yang membuat kedua tangan orang aneh yang mengakui dirinya utusan dari Giam
Lo Ong itu, lewat disisi pundaknya.
Namun dengan tidak terduga orang itu telah membalikkan telapak tangannya.
?Rubuhlah !" bentak orang itu. Aneh sekali !TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
393 Ho Ho tanpa bisa mengelakan, telapak tangan orang itu telah menghajar telak punggung Ho Ho.
?Bukkkkkk!"
Menyusul suara terhajarnya bahu Ho Ho, maka tampak tubuh Ho Ho telah terlempar jauh
sekali, empat tombak lebih.
Ho Ho mencelos hatinya.
Benar-benar membingungkan Ho Ho gerakan orang itu, yang sudah bisa merubah serangannya
dikala tubuhnya sedang melayang ditengah-tengah udara.
Malah yang membuat Ho Ho jadi heran sekali, selain gerakan orang itu sangat cepat, juga
tenaga serangannya mengandung tenaga lweekang yang kuat, karena begitu pundaknya kena
terhajar oleh telapak tangan orang tersebut, dia terpental dan merasakan kesakitan yang bukan
main.
Tampak tubuh Ho Ho telah jatuh ke tanah, tetapi disebabkan Ho Ho juga memiliki kepandaian
yang tinggi, dengan sendirinya dia tidak sampai luka.
Cuma dengan bergulingan dua kali, tubuhnya telah mencelat berdiri kembali.
Tetapi, setidak-tidaknya akibat serangan telapak tangan orang itu, membuat Ho Ho merasakan
pundaknya itu sakit bukan main.
Ho Ho jadi memikirkan, entah siapa orang aneh ini yang tampaknya memiliki kepandaian yang
begitu sempurna.
Sedangkan orang aneh itu telah mengeluarkan suara tertawa gelak-gelak yang memekakkan
anak telinga, yang mengandung hawa pembunuhan yang menyeramkan sekali, mendirikan bulu
kuduk bagi yang mendengarnya.
Baru saja Ho Ho berdiri, tampak orang yang aneh dan bengis itu, telah mencelat lagi dengan
gerakan yang cepat bukan main.
Dan orang itu juga bukan hanya melompat sambil mengeluarkan seruan saja, karena disaat
tubuhnya tengah menubruk kearah Ho Ho kedua tangannya juga dipakai untuk melancarkan
serangan lagi.
Ho Ho melihat cara orang menyerang itu, gerakannya aneh.
Juga Ho Ho merasakan betapa angin serangan kedua tangan orang itu sangat kuat sekali, seperti
juga angin merangsek dan bisa merubuhkan sebatang pohon yang tinggi besar, atau mungkin
juga tenaga serangan itu bisa menghancurkan sebuah batu gunung.
Ho Ho yang telah merasakan kehebatan tenaga serangan orang itu tadi waktu pundaknya
terhajar telak, maka sekarang dia tidak berani main-main lagi atau memandang remeh pada
orang tersebut.
Dengan cepat Ho Ho mengempos semangatnya, dia menggerakkan kedua tangannya.
Dengan mengerahkan sembilan bagian tenaga dalamnya, Ho Ho menangkis serangan orang itu.
?Bukkkkkkkk!" terdengar suara bentrokan yang keras sekali antara tangan mereka.
Tampak tubuh Ho Ho malah telah terpental lagi, dan sedangkan tubuh orang aneh itu telah
berdiri tegak kembali seperti tidak merasakan apa-apa, hanya berdiri seperti patung yang
memandang buas kepada Ho Ho.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
394 Tetapi akibat benturan tangan mereka itu benar-benar hebat kesudahannya bagi Ho Ho, karena
dengan terbanting dan terpentalnya tubuh Ho Ho yang begitu keras, membuat kepala Ho Ho
nanar, dia pusing bukan main.
?Hahahahaha !" orang aneh yang tangguh itu telah tertawa gelak-gelak dengan suara yang
menyeramkan sekali. ?Hari ini aku akan memperoleh apa yang kuinginkan !?
Ho Ho biarpun masih menggeletak ditanah, dan merasakan kepalanya pusing, toch dia
mendengar jelas apa yang dikatakan oleh orang itu.
?Apa yang kau inginkan dariku ?? bentak Ho Ho dengan suara yang dingin waktu telah berdiri
lagi dengan kepala masih pusing.
?Heheheaku menginginkan jantungmu !" sahut orang itu. ?Akan kujadikan santapan yang
paling lezat jantungmu itu !?
Dan setelah berkata begitu, orang tersebut melangkah menghampiri Ho Ho.
Tentu saja perkataan orang itu mengejutkan benar hati Ho Ho.
?Jantungku ? Jantungku ingin kau jadikan santapanmu ?? tanya Ho Ho bingung.
?Benar !"
?Gila !"
?Siapa yang gila ?? tegur orang aneh itu dengan suara yang bengis.
?Kau yang gila !"
?Tetapi.hahehehe.biarlah apa yang ingin kau katakan, tetapi yang terpenting hari ini aku
bisa memperoleh apa yang kuinginkan, yaitu jantungmu !?
?Engkau manusia berhati binatang.buas sekali !"
?Apakah yang ingin kau katakan tidak akan kuperdulikanmari.kesini mendekat padaku !
Hahaha.jantungmu itu akan kumakan disaat darahmu masih hangat jadi tidak amis
hahahaha !?
Ho Ho jadi mengkirik ngeri mendengar perkataan orang itu yang nadanya menyeramkan dan
juga buas, dia benar-benar jadi ngeri sekali.
Tanpa disadarinya Ho Ho jadi mundur dua langkah kebelakang.
Yang membuat Ho Ho tidak mengerti adalah kepandaian orang itu yang sangat tinggi dan
sempurna ! Dan tentunya orang ini sebagai seorang jago yang mempunyai nama tidak kecil
didalam rimba persilatan.
Namun, kenyataannya orang aneh yang buas itu tidak pernah mau memberitahukan siapa
dirinya dan siapa namanya. seperti juga orang ini memang sudah hilang ingatan!
Melihat orang buas ini telah melangkah menghampiri kearah dia lagi, Ho Ho jadi bersiap-siap.
?Biarlah.kalau memang orang ini terlalu mendesakku, dan dalam keadaan terpaksa hmmm,
hmmm, aku akan mengadu jiwa dengan dia !" pikir Ho Ho.
Karena sudah mengambil keputusan begitu, dengan cepat Ho Ho bersiap-siap.
Ho Ho juga jadi nekad, sepasang matanya terpentang lebar-lebar mengawasi kearah lawannyaTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
395 yang tengah menghampirinya.
Sedangkan orang buas itu yang rambutnya panjang dan memiliki muka mengerikan, telah
melangkah semakin dekat.
?Marimari sinijagalah seranganku ini!" katanya seperti orang mengoceh, nada suaranya
menyeramkan.
Tetapi Ho Ho tidak mau melayaninya, Ho Ho hanya mundur setindak demi setindak ke
belakang sambil bersiap-siap.
Rupanya orang bermuka menyeramkan dan berambut panjang ini jadi gusar sekali, dia
melangkah lebih lebar.
?Jangan coba-coba untuk melarikan diri.biar bagaimana hari ini kau harus mampus
ditanganku, karena kau akan kukirim ke neraka untuk menghadap pada atasanku, yaitu Giam
Lo Ong !"
Dan membarengi dengan perkataannya itu, tiba-tiba sekali orang bermuka buas itu
mengeluarkan suara bentakan, tubuhnya juga mencelat cepat sekali, sambil melompat kedua
tangannya digerakkan untuk melancarkan serangan kepada Ho Ho.
Ho Ho merasakan menyambarnya angin serangan yang kuat bukan main.
Tubuh Ho Ho agak tergetar.
Cepat-cepat Ho Ho mengempos seluruh kekuatan yang ada pada dirinya.
Biar bagaimana Ho Ho menyadarinya bahwa lawannya tidak bisa diremehkan. Sekali saja
dirinya terkena serangan lawannya, niscaya Ho Ho akan celaka.
Dengan mengeluarkan seruan yang nyaring, kembali Ho Ho akan menangkis serangan yang
dilancarkan orang bermuka buas itu.
Tetapi disaat itulah berkelebat sesuatu didalam pikiran Ho Ho.
?Kalau aku mempergunakan kekerasan untuk menghadapi orang bermuka buas dan memiliki
ilmu yang tinggi ini, tentu aku yang akan kena dicelakainya, maka dari itu apa tidak lebih baik
aku mencoba-coba mempergunakan lonceng mujijat yang kuperoleh didalam kolam itu?"
Karena berpikir begitu, dengan cepat Ho Ho membatalkan maksudnya untuk menangkis
serangan orang itu dengan mempergunakan kekerasan.
Kedua tangannya telah ditarik kembali, dan juga tenaga dalamnya yang tadinya telah disalurkan
pada kedua telapak tangannya, ditarik pulang pula.
Tetapi Ho Ho juga tidak berdiri diam ditempatnya, karena dia mengetahui begitu serangan dari
lawannya mengenai dirinya, niscaya dia akan celaka.
Cepat-cepat Ho Ho menjejakkan kakinya. Tampak tubuhnya dengan cepat telah mencelat ke
belakang.
Gerakan yang dilakukan oleh Ho Ho gesit sekali, namun rupanya orang yang bermuka buas itu
tidak mau memberikan kesempatan sedikitpun kepada Ho Ho. Cepat sekali tubuhnya juga telah
mencelat mengejarnya. Dengan begitu Ho Ho jadi tidak mempunyai kesempatan mengeluarkan
lonceng mujijatnya.
Terpaksa berulang kali Ho Ho telah berusaha mengelakkan beberapa serangan dari lawannya,TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
396 untung saja Ho Ho memang memiliki ilmu yang telah terlatih hebat, coba kalau tidak, tentu
siang-siang dia sudah kena dicelakakan lawannya.
Lama kelamaan Ho Ho jadi kelabakan juga, karena dia semakin terdesak.
Sampai akhirnya, untuk membalas penyerangan lawannya, sudah tidak bisa dilakukannya.
Selama itu Ho Ho hanya bisa main kelit dan mengelakkan saja.
Tidak bisa Ho Ho memikirkan caranya untuk membalas menyerang dari serangan lawannya,
sebab setiap serangan orang yang bermuka buas dan berambut panjang itu telah melibat dirinya,
membuat Ho Ho jadi tidak mempunyai kesempatan untuk melancarkan serangan balasan pada
lawannya.
Tetapi Ho Ho tidak mau menerima kenyataan seperti ini begitu saja.
Dengan sangat penasaran Ho Ho berusaha memutar otak untuk mencari jalan keluar, agar dia
memiliki kesempatan sedikit saja guna menarik keluar lonceng mujijat yang masih berada
didalam sakunya.
Malah berulang kali Ho Ho harus jungkir balik karena beberapa kali dirinya terkena serangan
lawannya.
Mau tak mau Ho Ho harus merasakan penderitaan yang tidak kecil akibat terbentur hidungnya
dengan batu.
Juga, Ho Ho berulang kali mengerahkan tenaga dalamnya untuk menutup beberapa jalan darah
terpenting ditubuhnya, coba kalau tidak, pasti siang-siang dirinya telah kena ditotok lawannya,
yang berarti pula mau tak mau dia harus tertotok kejang.
Tetapi disebabkan Ho Ho juga sudah dapat membayangkan bahaya yang mengancam dirinya
dan siang-siang sudah dapat menutup beberapa jalan darahnya, dengan sendirinya lawannya
tidak pernah berhasil dengan totokannya.
Betapa gusarnya dan penasaran hati Ho Ho atas kejadian yang dihadapinya hari ini. Malah yang
membuat Ho Ho jadi jengkel dan penasaran sekali, dia tidak mengenal siapakah sebenarnya
orang yang menjadi lawannya tersebut, dan apa sebenarnya keinginan orang ini?
Tetapi disebabkan lawannya memang memiliki kepandaian yang tinggi, dan lagi memang
memiliki tenaga lweekang yang sempurna, dengan sendirinya sulit untuk dihadapinya. Ho Ho
jadi bisa menerima kenyataan ini juga dengan hati yang mendelu.
Namun biar bagaimana tetap saja Ho Ho memutar otak mencari jalan keluar yang paling baik
untuk meloloskan diri dari tangan orang buas tersebut.
Suatu saat, dikala Ho Ho tengah berputar dengan gerakan 'Kim Ke Tok Pit' (Ayam Emas Berdiri
dengan Kaki Tunggal), dengan tidak terduga, kaki kanan dari orang itu telah bergerak cepat
sekali.
?Bukkkkk !? pinggul Ho Ho telah kena didupak orang itu.
Ho Ho sampai mengeluarkan seruan tertahan, mengandung rasa sakit. Malah tampak tubuh Ho
Ho juga telah terpental dan melambung tinggi.
Biar Ho Ho memiliki kepandaian yang tinggi, menghadapi keadaan seperti ini toch membuat dia
jadi gugup dan terkejut juga.
Disaat tubuhnya tengah melayang itu, dia juga melihat betapa lawannya telah menggerakkan
kedua tangannya akan melancarkan serangan-serangan yang beruntun kepada dirinya. Hati HoTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
397 Ho jadi mencelos. Bisa dibayangkan betapa hebat maut yang sedang mengintai Ho Ho pada saat
itu. Tubuh Ho Ho tengah berada ditengah-tengah udara, dan dengan sendirinya segala gerakannya
sangat terbatas, tidak bisa dilakukannya dengan leluasa.
Kalau sampai lawannya ini melancarkan serangan yang beruntun, niscaya dia akan terserang
dan kena dicelakai oleh lawannya.
Namun apa mau dibilang, dengan gerakan yang ada pada saat itu, Ho Ho mati-matian berusaha
berjumpalitan ditengah udara untuk menjauhkan dirinya dari serangan orang buas itu.
Sambil berpoksay ditengah udara, Ho Ho juga telah merogoh sakunya !
Baru kali ini Ho Ho berhasil merogoh saku bajunya menggenggam lonceng kecil yang
ditemuinya didalam kolam itu.
Cepat-cepat Ho Ho menarik keluar lonceng kecil itu disaat tubuhnya tengah meluncur turun.
Ketika itu, orang bermuka buas dan berambut panjang itu telah meluncur ke dekat Ho Ho.
Malah tangan kanannya telah siap dipakai untuk menyerang pinggang Ho Ho, yang rupanya
ingin mencengkeram hancur.
Ho Ho mengeluarkan seruan nyaring, tubuhnya berjumpalitan lagi.
Sambil melompat begitu, Ho Ho menggerakkan tangannja, maka terdengarlah suara kelenengan
yang berkontrang.
Aneh ! Dan benar-benar tidak bisa dipercayai oleh penglihatan mata !
Karena begitu lonceng kecil yang ada ditangan Ho Ho digerakkan dan menimbulkan suara yang
berkontrangan itu, tiba-tiba muka orang berambut panjang itu berubah pucat pasi, matanya juga
telah dibuka lebar-lebar.
?Lonceng Merenggut Arwah!? gumam orang tersebut dengan suara menggigil, seperti juga
ketakutan bukan main.
?Hmmm.!" Ho Ho hanya mendengus begitu waktu melihat orang yang bermuka buas tersebut
tampaknya ketakutan sekali.
Malah Ho Ho terus menggerakkan, menggerak-gerakkan lonceng yang ada di tangannya, yang
menyebabkan timbulnya suara ning-nang ning-nang yang secara beruntun menggema ditempat
itu.

Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Luar biasa sekali!
Begitu mendengar suara ning-nang-ning-nang tersebut, orang yang menjadi lawan Ho Ho itu
telah mundur ke belakang beberapa langkah dengan sikap ketakutan dan muka yang pucat serta
sepasang mata yang terpentang lebar-lebar seperti orang yang sedang ketakutan benar.
Ho Ho juga tidak mengerti, mengapa lonceng kecil ditangannya ini begitu menakutkan bagi
lawannya. Namun karena Ho Ho melihat orang itu seperti jeri benar berhadapan dengan
lonceng kecil ditangannya, Ho Ho jadi semakin bersemangat, dia telah mengerahkan tenaga
lweekangnya dan menyalurkan pada telapak tangannya, lalu menggerak-gerakkan lonceng kecil
yang tergenggam ditangannya, menimbulkan suara yang nyaring.
(BERSAMBUNG)TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
398 DAN ANEH SEKALI, orang buas itu mengeluarkan suara seruan seperti orang kalap.
Malah dengan tidak terduga, orang bermuka buas itu menari-nari seperti orang gila sambil
mengeluarkan suara seruan-seruan.
Melihat ini, Ho Ho jadi girang. Rupanya suara lonceng mujijat itu telah dapat mempengaruhi
jiwa lawan.
Dan disinilah letak kemujijatan lonceng kecil tersebut.
Tentu saja Ho Ho jadi tambah bersemangat. Dengan mengeluarkan seluruh tenaga lwekangnya,
dia menggerakkan lonceng aneh itu.
?Trangggg.!"
Suara lonceng itu seperti bunyi genta, walaupun lonceng itu kecil, toch suaranya seperti genta
yang besar.
Malah waktu terdengar suara 'tranggg !? yang nyaring itu, tampak orang bermuka buas tersebut
mengeluarkan suara seruan yang nyaring dan mengerikan sekali.
Suara jeritan itu menyayatkan dan seperti juga orang yang menjadi lawan Ho Ho itu menderita
kesakitan yang hebat.
Dan dengan tidak bisa ditahan lagi, tubuh orang berambut panjang tersebut telah rubuh terguling
diatas tanah.
?Bukkkkk !"
Dan tubuh orang ini sudah tidak bergeming sedikitpun juga.
Ho Ho melihat kejadian seperti ini, jadi kagum dan heran juga atas kemujijatan yang dimiliki
oleh lonceng kecil yang sekarang menjadi miliknya itu.
Hasil yang diperlihatkan oleh lonceng mujijat itu benar-benar mengagumkan.
Kepandaian yang dimiliki orang itu sebetulnya berada disebelah atas Ho Ho, namun
kenyataannya sekarang, orang itu telah terbinasa disebabkan suara lonceng mujijat itu.
Bisa dibayangkan kehebatan lonceng mujijat itu yang disebut oleh orang bermuka buas itu
dengan perkataan Lonceng Merengut Arwah, dan memang kenyataannya jiwa orang bermuka
buas itu telah kena direnggut oleh suara lonceng kecil tersebut.
Lama juga Ho Ho berdiri menjublek mengawasi mayat orang itu dengan tidak bergerak
sedikitpun, karena pikiran si bocah tengah melayang-layang memikirkan kemujijatan yang
terdapat di lonceng kecilnya itu.
Siapa yang mau mempercayai bahwa suara dari sebuah lonceng kecil bisa merubuhkan seorang
jago yang liehay dan memiliki kepandaian jauh lebih tinggi dari Ho Ho?
Lama juga Ho Ho telah berdiri mematung disitu, sampai akhirnya dia mendengar suara
berkeresekan, seperti langkah orang.
Telinga dan pendengaran Ho Ho sangat tajam, dia mengetahui ada orang yang sedang
mendatangi tempat itu.
Cepat-cepat Ho Ho memasuki lonceng kecil mujijat itu yang telah merenggut arwah lawannya
tersebut ke dalam sakunya.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
399 Tetapi belum lagi Ho Ho membalikkan tubuhnya, telah terdengar suara orang berkata dengan
suara yang dingin: ?Benar-benar hebatGiam Ong Cat (penjahat Giam Lo Ong) telah
dimampusi oleh bocah cilik yang tidak mengerti apa-apa! Hai ! Hai ! Dunia memang sudah
terbalik !"
Ho Ho cepat-cepat memutar tubuhnya tetapi waktu dia melihat orang yang berdiri tidak
berjauhan dari tempatnya berdiri, Ho Ho jadi mengeluarkan seruan tertahan saking terkejutnya,
sepasang matanya juga terpentang lebar-lebar.
Ternyata orang yang baru muncul itu mempunyai potongan tubuh dan muka yang lebih aneh
dan menyeramkan kalau dibandingkan dengan orang yang berambut panjang itu.
Orang yang baru datang ini ternyata berbentuk seperti tengkorak, baik mukanya maupun
tubuhnya, dia hanya memakai sehelai kain yang menutupi bagian bawahnya, dan bagian
atasnya terbuka, sehingga terlihat bukan hanya mukanya saja yang seperti tengkorak, melainkan
bagian dada dan tangannya yang kurus kering itu, bertonjolan seperti tengkorak berjalan.
Ho Ho menggidik melihatnya.
Tetapi ketika melihat bahwa kedua mata dari 'manusia tengkorak' itu tidak berlobang, maka hati
Ho Ho agak tenang. Sebab kalau tengkorak yang sebenarnya pasti berlobang.
?Siapa kau?" bentak Ho Ho, walaupun dia sudah berusaha untuk menenangkan goncangan
hatinya, toch suaranya masih tergetar juga.
'Manusia tengkorak? itu tidak menyahuti, dia hanya tertawa menyeramkan.
?Siapa kau?" Ho Ho mengulangi pertanyaannya lagi agak mendongkol.
?Aku ?"
?Ya !?
?Tengkorak penasaran !"
?Ihhhh."
?Kau terkejut ??
?Tidak !"
?Bagus ! Aku tengkorak penasaran yang ingin membalas sakit hati kematianku terhadap orangorang yang telah mencelakai diriku!"
?Didunia mana ada hantu ?!" bentak Ho Ho dengan hati ciut. Walaupun mulutnya membentak
begitu, hatinya jadi tergoncang keras mendengar orang itu mengakui dirinya sebagai tengkorak
penasaran.
?Tidak ada hantu ? Hihihihihihibuktinya sekarang ini aku berada dihadapanmu !"
?Tetapi kau bukan hantu ! Kau manusia biasa seperti diriku !?
?Hihihihihi.terserah padamu saja, kau mau mempercayai perkataanku, bagus ! Tidak mau
mempercayainya, ya sudahaku juga tidak perlu untuk memaksa mempercayai perkataanku itu
!"
Ho Ho berdiri ragu-ragu, dia sampai menelan air ludahnya.
?Mengapa kau berdiam diri ??TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
400 ?Untuk apa aku banyak bicara dengan kau ?? sahut Ho Ho dongkol.
?Hihihihi.aku tahu, kau tentunya tengah ketakutan !?
?Jangan ngaco !? bentak Ho Ho dengan suara sengit.
?Hihihihi.sekarang aku mau menanyakan sesuatu kepadamu, kalau kau mau memberikan
keterangan yang jujur, kau tidak akan kuganggu, akan kubiarkan kau berlalu !"
?Apa yang ingin kau tanyakan ??
?Mengenai Lonceng Merenggut Arwah!"
Muka Ho Ho berubah, hatinya tercekat juga mendengar disebutnya Lonceng itu.
?Lonceng apa itu?" tanya Ho Ho kemudian dengan hati agak tergoncang, namun Ho Ho
berusaha untuk bersikap tenang.
?Nah.kau mulai tidak jujur !" kata orang yang menyerupai tengkorak itu.
?Aku benar-benar tidak mengerti maksud pertanyaanmu yang tadi."
?Aku menanyakan perihal Lonceng itu !?
?Lonceng apa ??
?Lonceng Merengut Arwah !?
?Aku tidak tahu menahu perihal Lonceng Merenggut Arwah yang kau maksudkan !?
?Hi hi hi hi.lucu benar. tadi kudengar suaranya, dan sekarang kau mengatakan tidak tahu
menahu perihal lonceng Merenggut Arwah itu !?
Muka Ho Ho jadi berubah merah, hatinya tambah tergoncang.
?Dan.? kata manusia bermuka tengkorak itu. ?Kau tidak usah berlaku tidak jujur padaku,
karena aku telah mengetahui lonceng Merenggut Arwah itu berada disakumu.Giam Ong Cat
(Penjahat Giam Lo Ong) ini telah binasa akibat suara Lonceng Merenggut Arwah itu !?
Ho Ho menyadari bahwa dia memang sudah tidak bisa memungkiri lagi bahwa Lonceng
Merenggut Arwah itu berada pada dirinya.
?Kalau memang lonceng itu ada padaku, apa yang kau inginkan ?? tanya Ho Ho.
?Hohooohoho.sudah jelas aku mau kau menyerahkan Lonceng Merenggut Arwah itu
kepadaku !" sahut orang bermuka tengkorak itu.
?Ihhhhhh.!"
?Mengapa kau terkejut ?" bentak orang bermuka tengkorak itu.
?Lonceng itu adalah milikku, bukan milik nenek moyangmu, mengapa datang-datang tidak
hujan tidak angin kau ingin memintanya dariku ??
?Hihihihi.kau tinggal terserah memilih satu diantara dua jalan yang kuberikan !" kata manusia
bermuka tengkorak itu. ?Kau menyerahkan lonceng itu dan boleh pergi dengan selamat tanpa
kuganggu, atau kau boleh berkeras tidak mau menyerahkan lonceng itu, tetapi aku sendiri yang
akan merebutnya dengan mempergunakan kekerasan, berarti kau akan menghadapi kesulitan,
dan boleh jadi kau akan kubunuh !" menyeramkan sekali suara manusia bermuka tengkorak itu.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
401 Muka Ho Ho jadi berubah.
Kalau dilihat dari cara berkata-kata orang ini, tentunya kepandaian orang tersebut tinggi sekali,
sebab tadi saja dia bisa datang tanpa bersuara dan begitu ringan, menunjukkan ginkangnya
sangat sempurna.
?Bagaimana ?? tegur manusia tengkorak itu.
Ho Ho menghela napas, mukanya berubah merah padam gusar sekali.
?Tidak akan kuserahkan!"
?Jadi kau memilih jalan kekerasan untuk berhadapan denganku?"
?Biar apa saja yang terjadi tidak akan kuserahkan Lonceng itu!"
?Bagus! Bagus! Hahahahahahaha, kau memang mencari penyakit untuk dirimu sendiri, berarti
kau akan menemui kematianmu !"
?Aku tidak takut !"
?Sekarang kau mengatakannya tidak jeri berurusan dengan kematian, tetapi kalau memang
jiwamu tinggal sekarat dan kau akan mampus, tentu kau menangis ketakutan tidak ada gunanya
!'' ?Terserah apa yang kau ingin ocehkan, tetapi yang terpenting, aku tidak akan menyerahkan
Lonceng Mujijat itu kepadamu !"
?Terserah apa yang kau inginkan !"
?Aku tidak bisa menemanimu lama-lama !" kata Ho Ho dengan mendongkol, dia membalikkan
tubuhnya untuk meninggalkan tempat itu.
?Enak saja kau berkata !" maki manusia yang menyerupai tengkorak itu.
?Jagalah seranganku !? Dan membarengi dengan perkataannya itu, tampak manusia yang
menyerupai tengkorak itu menjejakkan kakinya. Tubuhnya juga mencelat cepat sekali
menyambar kearah Ho Ho.
Sambil menyambar begitu, manusia yang bermuka tengkorak tersebut, telah siap
mempergunakan kedua tangannya untuk menjambret punggung Ho Ho dengan jari-jari tangan
yang kaku karena telah disalurkan tenaga dalam yang kuat sekali.
Ho Ho sendiri merasakan angin sambaran dari serangan orang tersebut keras sekali,
menunjukkan lweekangnya sangat kuat.
Sedikitpun Ho Ho tidak berani berayal, dia telah menangkisnya dengan mengulurkan tangan
kanannya ke belakang, kemudian membarengi dengan memutar tubuhnya, dia bergerak untuk
melancarkan serangan balasan kearah perut manusia tengkorak itu.
Walaupun manusia yang menyerupai tengkorak itu memiliki kepandaian yang tinggi, toch tetap
saja Ho Ho juga tidak bisa diremehkan, karena ia mempunyai tenaga lweekang yang cukup
sempurna.
Ho Ho tidak mau mempergunakan seluruh tenaga lweekang yang ada pada dirinya walaupun
dia menghadapi ancaman bencana yang tidak kecil, sebab dapat mendatangkan bahaya yang
tidak kecil.
Disaat seperti itu, manusia yang menyerupai tengkorak itu tidak mau menarik pulangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
402 tangannya, malah dengan mengeluarkan suara teriakan yang nyaring, dia telah mengempos
menambah tenaga sambarannya, dia bermaksud akan mencengkeram batok kepala Ho Ho.
Serangan Ho Ho yang datang menyambar kearah perutnya itu, hanya dielakkan dengan
mempergunakan gerakan yang aneh tetapi hebat, yaitu dia memiringkan tubuhnya ditengah
udara.
Jarang sekali ada orang yang bisa melakukan gerakan seperti dia.
Tangan Ho Ho lewat disisi perutnya, mengenai tempat kosong.
Disaat seperti itulah, manusia yang bermuka seperti tengkorak itu telah berhasil mengulurkan
tangannya mencengkeram bahu Ho Ho.
Betapa perasaan sakit yang ditimbulkan oleh cengkeraman tangan itu membuat Ho Ho jadi
meringis dan mengeluarkan suara mengaduh.
Tetapi biarpun begitu, Ho Ho bukannya sebangsa manusia yang mudah menyerah pada
keadaan.
Dengan cepat Ho Ho mengeluarkan seruan nyaring mengandung kenekadan.
Tahu-tahu tangannya itu yang tadi gagal melancarkan serangan ke perut yang menyerupai
tengkorak itu, telah melancarkan serangannya lagi tanpa tanggung-tanggung, yaitu ingin
meremas biji kemaluan manusia tengkorak tersebut yang hanya tertutup oleh sehelai kain.
Tentu saja hal ini mengejutkan benar bagi manusia yang menyerupai tengkorak itu. Dia saking
kagetnya sampai mengeluarkan seruan dan keringat dingin.
Tampak tubuhnya telah melompat ke belakang dengan gerakan yang cepat. Dengan sendirinya
cengkeraman tangannya juga telah dilepaskannya.
Ho Ho mempergunakan kesempatan seperti itu untuk melompat ke belakang.
Secara beruntun Ho Ho telah melompat empat tombak lebih.
Manusia tengkorak itu benar-benar murka, dia mengawasi Ho Ho dengan sorot mata yang
bengis dan memancar tajam sekali. Hebat bukan main apa yang terkandung didalam tatapan
matanya. Sepasang matanya memancarkan sinar yang bengis dan mengandung hawa
pembunuhan yang mengerikan, apa lagi dengan muka tengkorak yang menyeramkan itu.
Ho Ho sendiri merasakan bahwa lawannya yang kali ini tidak boleh dibuat main. Sedikit saja dia
lengah, niscaya dirinya akan kena dicelakai oleh lawannya.
Maka dari itu, dengan cepat dia telah mengempos semangatnya, mengumpulkan tenaga
lweekang yang ada pada dirinya, dan disalurkan serta dikumpulkan pada kedua telapak
tangannya.
Sepasang mata Ho Ho juga telah dipentang lebar-lebar mengawasi lawannya.
Bukan main rasa murka dari iblis bermuka tengkorak ini, karena itu setelah mengawasi sekian
lama, dengan mengeluarkan suara pekikan yang bukan main kerasnya, dia menjejakkan
kakinya, tubuhnya mencelat cepat sekali, dan sepasang tangannya juga bergerak akan
melancarkan serangan yang mematikan, menggempur hebat sekali kepada Ho Ho.
Namun kali ini juga Ho Ho sudah nekad, dia sudah mengambil keputusan untuk mengadu jiwa
dengan iblis bermuka tengkorak tersebut.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
403 Cepat sekali Ho Ho menekuk kaki kirinya, tangan kanannya telah digerakkannya sambil
mengeluarkan seruan mengandung kemarahan juga.
Maka, di saat tangan manusia yang mukanya menyerupai tengkorak itu menyambar datang, Ho
Ho menangkisnya dengan keras.
?Brakkkk !? terdengar suara benturan tangan mereka keras sekali. Disusul oleh tubuh mereka
berdua yang masing-masing terhuyung kebelakang beberapa langkah.
Disaat seperti inilah Ho Ho tidak mau membuang-buang kesempatan yang ada.
Cepat luar biasa Ho Ho telah merogoh saku bajunya. Dikeluarkan kelenengannya, lonceng
mujijatnya itu.
Saat itu manusia bermuka tengkorak itu telah bisa mengendalikan keseimbangan tubuhnya,
namun waktu dia melihat Ho Ho mengeluarkan Lonceng mujijatnya itu, mukanya yang
menyerupai tengkorak itu jadi memperlihatkan perasaan ngeri.
Malah, tampak orang ini telah melangkah mundur dengan sikap ketakutan.
?Ha ha ha ha ha.kau juga akan mampus !" bentak Ho Ho dengan suara mengejek. ?Lonceng
ini akan kuberikan kepadamu nanti di neraka !"
?Ja..jangan dibunyikan !" kata manusia bermuka tengkorak itu dengan ketakutan, tangannya
juga diulap-ulapkannya.
?Ha ha ha ha ha..jangan harap kau dapat hidup lebih lama didunia ini sebagai setan
penasaran, sebaiknya kukirim saja kau ke neraka untuk menjadi hanty yang sebenarnya !"
Manusia bermuka tengkorak itu benar-benar jadi ketakutan bukan main.
Dia mundur ke belakang beberapa langkah dengan sepasang mata terpentang lebar-lebar.
?Jangan.jangan ceroboh.mari kita bicara secara baik-baik!" kata manusia bermuka
tengkorak itu.
?Apa lagi yang ingin kita bicarakan? Bukankah sudah jelas kau tadi mau membunuhku dan
merebut Lonceng mujijat ini ? Hu! Hu! Untuk apa aku terlalu melayani kau? Lebih bagus kau
mampus saja agar tidak menimbulkan kesulitan pada diriku !"
Dan setelah berkata begitu, dengan cepat Ho Ho mengacungkan tangan kanannya yang
mencekal lonceng mujijat itu, seperti juga dia ingin membunyikan lonceng itu.
Manusia yang mukanya mirip seperti tengkorak itu jadi tambah ketakutan.
?Ohhhh.jangan..jangan.!? katanya dengan suara yang mengandung kengerian bukan
main. ?Jangan dibunyikan lonceng itu !?
?Baik ! Aku tidak akan membunyikannya, tetapi kau harus menjawab dulu beberapa
pertanyaanku !"
?Baik ! Baik !?
?Kau harus menjawabnya yang jujur, begitu aku merasakan bahwa jawabanmu tidak masuk
akal, segera kubunyikan lonceng ini !"
?Baik ! Tanyakanlah apa yang ingin kautanyakan!"
?Siapa kau sebenarnya ??TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
404 ?Aku she Tjiam bernama Ie Ie."
?Tjiam Ie Ie?"
?Ya! aku menguasai daerah Holam.!" sahut orang itu.
?Mengapa kau sampai kesasar kedaerah ini ?? tanya Ho Ho lagi.
?Aku sedang mencari Lonceng mujijat itu untuk memilikinya."


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

?Bagus! Dan sekarang, aku ingin tahu dari kau, apakah kau masih ingin memiliki lonceng ini?"
tegur Ho Ho lagi.
Ditanya begitu, tampak manusia tengkorak Tjiam Ie Ie tidak bisa segera menyahutinya, dia
berdiam diri saja dulu.
?Hayo jawab !?
?Akuaku."
?Jadi kau masih mau memilikinya, bukan ?? tegur Ho Ho lagi.
?Kalau memang kau mau memberikan lonceng itu kepadaku, ya, tentu saja aku tidak akan
menampiknya !" sahut Tjiam Ie Ie.
?Hahahaha !" Ho Ho telah tertawa geli mendengar jawaban orang itu.
?Benar-benar lucu ! Sekarang lonceng berada ditanganku, kau boleh memilikinya, asal kau mau
menukarnya dengan sesuatu.aku pasti menyerahkannya padamu !"
?Ditukar dengan apa ?? tanya Tjiam Ie Ie dengan bersemangat.
Ho Ho tertawa mengejek. ?Tidak sukar.'benda' itu berada padamu.kalau kau mau
menukarnya, maka lonceng ini akan menjadi milikmu !"
Tentu saja Tjiam Ie Ie girang bukan main, dengan bernafsu dia maju selangkah, lalu tanyanya:
?Benda apakah itu ??
?Kau benar-benar mau menerima usulku untuk menukar lonceng ini dengan 'benda' yang kau
miliki itu?" tegur Ho Ho.
?Katakanlah, benda apakah itu ??
?Jiwamu ! Hahahaha.jadi atau tidak kita menukarnya ??
Muka manusia tengkorak Tjiam Ie Ie memperlihatkan kegusaran yang sangat.
Tetapi karena dia mengetahui bahwa dirinya sedang terancam, dengan sendirinya dia tidak
berani memaki Ho Ho, dia hanya berdiri memandang Ho Ho dengan sorot mata yang bengis.
?Hmmmm.mengapa kau bengong begitu ?? tegur Ho Ho dengan suara yang dingin.
?Bukankah dengan menukarkan benda ini kau akan memperoleh lonceng yang kau inginkan dan
boleh menjadi hantu yang sebenarnya di neraka ??
Mendengar ejekan Ho Ho, Tjiam Ie Ie hanya mendengus berulang kali, dan suara dengusannya
itu mengandung dendam.
?Hmmmm.sekarang kau boleh sesumbar, sebentar lagi kau akan mampus!" pikir Tjiam Ie Ie
didalam hatinya dengan gusar.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
405 Ho Ho saat itu telah melanjutkan perkataannya lagi: ?Tentunya dengan memiliki lonceng
mujijat ini, kau juga akan dapat mengalahkan Giam Lo Ong, dineraka nantinya kau akan
menjadi raja dari segala raja hantu ! Ha ha ha ha ha ha ha.!"
Disaat Ho Ho tengah tertawa gelak-gelak begitu, tiba-tiba tangan Tjiam Ie Ie bergerak.
Dari tangannya itu meluncur semacam benda bulat yang menyambar kearah Ho Ho.
Tentu saja Ho Ho jadi terkejut, karena dia menduga yang menyambar itu adalah senjata rahasia.
Cepat-cepat Ho Ho mengelakkannya kesamping sambil membunyikan loncengnya. Walaupun
memang benar Ho Ho berhasil mengelakkan sambaran benda bulat itu, namun begitu benda
bulat itu jatuh diatas tanah, segera meledak.
Tampak asap putih mengepul naik ke sekeliling Ho Ho.
Tentu saja hal ini membuat Ho Ho jadi terkejut bukan main.
Dia sampai mengeluarkan seruan tertahan dan cepat-cepat ingin menyingkir. Namun terlambat.
Ho Ho telah mencium bau dari asap putih itu, segera juga pandangan matanya jadi kabur dan
semangatnya jadi hilang, tubuhnya jadi lemas.
Ternyata benda bulat itu adalah bahan peledak yang merupakan asap obat tidur.
Ho Ho mendongkol bukan main.
Cepat-cepat Ho Ho mengempos semangatnya dan mencoba untuk mendorong keluar hawa
beracun yang telah disedotnya itu.
Disaat itulah, tampak Tjiam Ie Ie juga telah bergerak.
Dengan menerobos asap putih itu, Tjiam Ie Ie mengulurkan tangannya mau merebut lonceng
mujijat yang ada ditangannya Ho Ho.
Namun Ho Ho juga tangguh, walaupun kepalanya sudah pusing dan nanar, dengan cepat Ho
Ho menggerakkan lonceng ditangannya.
Hati Tjiam Ie Ie jadi terkesiap.
Tadinya Tjiam Ie Ie menyangka bahwa Ho Ho akan jatuh pingsan begitu menyedot hawa
beracun itu.
Namun siapa sangka, Ho Ho memiliki tenaga lwekang yang tangguh.
Walaupun semangatnya seperti meninggalkan raganya, toch Ho Ho tidak sampai rubuh
terguling.
Malah Ho Ho masih sempat mengerahkan tenaga lwekangnya dan menggerakkan lonceng
ditangannya.
Tjiam Ie Ie merasakan suara lonceng itu menerobos kedalam telinganya.
Seketika itu juga Tjiam Ie Ie merasakan gendang telinganya seperti akan pecah dan juga seperti
akan hancur, batok kepalanya seperti dikemplang oleh sepotong besi.
Dengan mengeluarkan suara jeritan menyayatkan, tampak Tjiam Ie Ie telah melompat mundur
kebelakang dengan kedua tangannya menutupi kedua telinganya itu, seperti juga Tjiam Ie Ie tadi
telah mendengar suara yang begitu menakutkan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
406 Ho Ho juga tidak mau membuang-buang waktu, dia telah cepat-cepat melompat keluar dari
gulungan asap putih itu, untuk mencari hawa udara yang bersih !
Tjiam Ie Ie melihat Ho Ho juga berhasil keluar dari gulungan asap beracunnya itu.
Cepat-cepat Tjiam Ie Ie menjejakkan kakinya, disaat Ho Ho belum lagi bisa menginjakkan
kakinya pada tanah, Tjiam Ie Ie sudah menyambar datang, sambil melompat begitu, Tjiam Ie Ie
mengulurkan tangannya ingin menggempur punggung Ho Ho.
Malah Tjiam Ie Ie melancarkan gempurannya itu dengan mempergunakan seluruh tenaga
lwekang yang ada pada dirinya, maka kalau sampai serangannya itu berhasil mengenai
punggung Ho Ho, niscaya Ho Ho akan binasa disaat itu juga.
Tetapi Ho Ho juga bukan anak kemarin, dia memiliki pendengaran yang tajam.
Waktu itu Ho Ho merasakan betapa dari belakangnya telah menyambar angin serangan yang
keras dan tajam sekali.
Cepat-cepat Ho Ho mengeluarkan seruan nyaring dan mengibaskan tangan kirinya ke belakang.
Ho Ho melakukan semua itu, karena dia mengetahui bahwa angin serangan yang menyambar
kearah dirinya itu pasti angin serangan yang berasal dari serangan Tjiam Ie Ie.
?Bukkkkkk !" terdengar suara benturan lagi yang keras memekakkan anak telinga.
Tampak tubuh Ho Ho telah terpental maju beberapa langkah.
Begitu juga Tjiam Ie Ie telah terhuyung-huyung ke belakang beberapa tindak.
Walaupun mereka telah saling terpental begitu, namun tidak membawa suatu kecelakaan apaapa bagi Ho Ho, karena mereka memang memiliki lweekang yang hampir berimbang. Namun
ada sesuatu yang menguntungkan Ho Ho. Disaat dia sudah dapat berdiri tetap, tangan kanannya
yang mencekap lonceng mujijat itu mulai digerakkan lagi.
Segera terdengar suara lonceng itu yang keras dan nyaring : ?Nang-ning-nang-ning nung !"
beruntun beberapa kali.
Tentu saja hati Tjiam Ie Ie jadi terkesiap, dia sampai mengeluarkan seruan tertahan disaat dia
mendengar suara lonceng itu.
Cepat-cepat Tjiam Ie Ie menekap telinganya dengan kedua tangannya.
Dia juga telah melompat menjauhi agar suara lonceng mujijat itu tidak terlalu mengganggu
pendengarannya.
Namun Ho Ho juga tidak mau membuang-buang waktu lagi, karena Ho Ho menyadari bahwa
lawannya seorang musuh yang licik sekali, kalau dibiarkan berlarut-larut, niscaya akan
membawa bencana yang tidak kecil untuk dirinya sendiri.
Itulah sebabnya Ho Ho segera melompat menghampiri dan menggerakkan lonceng mujijatnya
lagi.
Suara lonceng itu terdengar lagi.
Disusul oleh suara jeritan Tjiam Ie Ie, suara jeritan kalap.
Ho Ho tidak berhenti sampai disitu saja, karena Ho Ho telah menggerakkan loncengnya lagi.
?Ning-nang-ning-nung !" terdengar lonceng kecil itu mengeluarkan suara pula yang nyaringTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
407 seperti memecahkan kesunyian ditempat itu.
Apa lagi Ho Ho menggerakkan loncengnya itu dengan mempergunakan tenaga dalam yang kuat
sekali, maka suara lonceng itu telah menggema keras.
Disaat-saat seperti itulah, Tjiam Ie Ie menderita kesakitan yang sangat hebat.
Setiap kali suara lonceng mujijat itu menerobos kedalam telinganya, maka Tjiam Ie Ie
merasakan betapa kepalanya seperti dikemplang-kemplang oleh batangan besi yang keras sekali.
Dengan mengeluarkan seruan kalap, Tjiam Ie Ie melompat-lompat dan memegangi kedua
telinganya dengan kedua tangannya.
Luar biasa sekali ! Rupanya suara lonceng mujijat itu telah menyiksa dirinya.
Ho Ho sendiri tidak mau berhenti membunyikan lonceng kecil itu.
Berulang kali Ho Ho telah menggerak-gerakkannya, sehingga suara 'Ning-nang ning nung' itu
terdengar terus tak hentinya.
Tjiam Ie Ie menjerit-jerit seperti orang kalap, malah saking tidak bisa menahan perasaan sakit
pada kepalanya, Tjiam Ie Ie telah bergulingan ditanah.
Hebat sekali penderitaan Tjiam Ie Ie ini, dia berguling-gulingan sambil menjerit-jerit.
o ooOo o o
HO HO sudah mengetahui bahwa lawannya ini seorang yang licik dan jahat sekali, maka dari
itu dia tidak mau berhenti menggerakkan lonceng mujijatnya itu.
Untung saja Tjiam Ie Ie memang memiliki tenaga lwekang yang kuat, dengan sendirinya dia
masih bisa bertahan tidak sampai binasa disaat itu juga.
?Ampun ! Ampun !" teriak Tjiam Ie Ie berulang kali.
Tetapi Ho Ho yang sedang mendongkol itu tidak mau berhenti menggerakkan lonceng mujijat
ditangannya.
Dengan sendirinya Tjiam Ie Ie jadi menderita lebih hebat lagi.
Walaupun orang she Tjiam ini sudah menjerit-jerit hebat, toch didalam hati Ho Ho tidak
terdapat rasa kasihan.
Hal ini disebabkan Ho Ho menyadari bahwa orang she Tjiam itu busuk hatinya, jahat dan juga
dengki tidak berperi kemanusiaan.
Kemarahan Ho Ho ini disebabkan Tjiam Ie Ie tadi telah melemparkan bola beracun kepada dia,
untung Ho Ho masih bisa meloloskan diri.
Tjiam Ie Ie masih bergulingan menderita sekali.
?Ha.manusia biadab, kali ini kau benar-benar akan menjadi hantu !? maki Ho Ho sambil
menggerakkan lonceng kecil ditangannya.
?Tang-teng-tang-teng !? terdengar irama lonceng itu dirubah lagi.
Kali ini suara itu mempengaruhi Tjiam Ie Ie lebih hebat lagi.
Tjiam Ie Ie sampai menjerit-jerit seperti seekor babi yang mau dipotong.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
408 Sampai akhirnya dengan berusaha payah, Tjiam Ie Ie melompat bangun. Dia duduk dan bersila.
Rupanya orang she Tjiam ini sedang berusaha memusatkan seluruh tenaga dalamnya guna
melawan kekuatan suara lonceng mujijat itu.
Ternyata Tjiam Ie Ie memang berhasil sedikit, dia tidak sampai bergulingan lagi.
Cuma saja, tampak berulang kali tubuh Tjiam le Ie bergerak sedikit, seperti juga dia akan
bergerak melompat-lompat lagi. Untung saja dia selalu dapat mempertahankan dirinya, yang
membuat orang she Tjiam ini tidak sampai melompat-lompat tersiksa, dia hanya duduk dengan
penuh kegelisahan, karena mati-matian dia telah memusatkan seluruh kekuatan lwekangnya
untuk menempur melawan kekuatan suara dari lonceng mujijat itu.
Ho Ho melihat lawannya sudah dapat menguasai dan mengendalikan dirinya, jadi
mengeluarkan suara mengejek.
?Jangan harap kau dapat hidup terus.karena biar bagaimana kau tetap akan menjadi hantu
yang sebenarnya di neraka !? dan setelah berkata begitu, dengan cepat Ho Ho menghampiri.
Disaat itulah, dengan mengeluarkan suara pekikan yang keras, tampak Tjiam Ie Ie sudah tidak
bisa mempertahankan dirinya lagi.
Suara lonceng itu seperti juga batu-batu gunung yang besar menghajari batok kepalanya.
Gema dari suara lonceng itu menggoncangkan benar hatinya.
Dengan mengeluarkan suara pekikan yang keras sekali, tampak Ho Ho telah meloncat keatas
dengan gerakan yang gesit.
Dan waktu tubuhnya tengah terapung begitu, Ho Ho menggerakkan lonceng mujijatnya.
Tampak tubuh Tjiam Ie Ie bergerak tergoyang sejenak. Namun untuk sekian lama rupanya dia
masih bisa mempertahankan diri dari suara gema lonceng mujijat itu.
Ho Ho meluncur turun. Dengan sorot mata yang tajam bukan main, Ho Ho telah mengawasi
Tjiam Ie Ie.
Dan waktu melihat lawannya masih bersemedhi dan duduk bersila begitu, Ho Ho menggerakkan
lonceng mujijat ditangannya lagi.
?Tang-teng-tang-teng !? terdengar suara lonceng itu menggema keras sekali.
Luar biasa, tubuh Tjiam Ie Ie yang duduk bersila itu bergerak-gerak.
Tampaknya dia seperti tidak bisa mempertahankan getaran jantungnya yang tergoyang hebat
akibat gema suara lonceng mujijat ditangan Ho Ho.
?Hahahahahaha.rupanya kau masih bisa mempertahankan diri !? kata Ho Ho dengan suara
yang nyaring.
Cepat-cepat Ho Ho mengempos semangatnya, mengumpulkan kekuatan tenaga dalamnya itu
pada telapak tangannya, dan dia mengeluarkan seruan yang nyaring, lalu menggerakkan
tangannya lagi.
Suara tang-teng-tang-teng-tang-teng itu terdengar nyaring sekali, lebih keras kalau dibandingkan
dengan suara kelenengan itu yang terdahulu.
Bukan main tersiksanya Tjiam Ie Ie.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
409 Dia memang sedang mempergunakan tenaga dalamnya untuk dapat melawan suara dari lonceng
mujijat yang dibunyikan Ho Ho.
Tetapi kalau sekali saja dia kalah kuat, maka Tjiam Ie Ie akan tergempur hebat, akan
memuntahkan darah dan terbinasa disaat itu.
Hal itu disebabkan mereka seperti juga sedang bertempur dengan mempergunakan tenaga
lweekang masing-masing, mengadu kekuatan lweekang. Siapa yang gagal dan rubuh, berarti
mereka akan binasa. Baik Tjiam Ie Ie, baikpun Ho Ho kedua-duanya tidak berani lengah.
Karena mereka sedang saling tindih dengan mempergunakan kekuatan tenaga lweekang yang
mereka miliki masing-masing.
Ho Ho sendiri merasakan bahwa perlawanan yang diberikan oleh Tjiam Ie Ie itu sangat hebat.
Maka dari itu, mau tak mau Ho Ho juga harus mengempos dan mengerahkan seluruh kekuatan
tenaga lwekang yang ada pada dirinya.
Tenaga lwekangnya telah dikerahkan seluruhnya dan dia selalu memperdengarkan suara
lonceng mujijatnya itu.
Tampak butir-butir keringat telah memenuhi kening dan baju dari Tjiam Ie Ie. Keadaan orang
she Tjiam itu sangat gawat sekali karena biarpun dia telah mengerahkan seluruh tenaga
dalamnya, toch kenyataannya dia masih terdesak hebat.
Maka dari itu, hati Tjiam Ie Ie juga tergoncang bukan main.
Dengan cepat dia telah menarik napas dalam-dalam dan mengempos semangatnya lagi. Hebat
sekali cara bertahan dari orang she Tjiam ini, karena dia mati-matian mempertahankan
hidupnya, begitu dia berlaku lengah dan tenaga dalamnya tergoncang, maka jiwanya akan
segera melayang meninggalkan raganya dan benar-benar dia akan menjadi hantu yang
mendiami neraka sebagai rumahnya.
Ho Ho sendiri mengeluh didalam hatinya menghadapi lawan yang tangguh ini.
Keringat juga telah membasahi kening dan muka Ho Ho. Dan tenaga lwekangnya semakin lama
jadi semakin berkurang.
Biar bagaimana tangguhnya Ho Ho, namun kalau dia bertempur terus dengan cara begitu, lama
kelamaan dia akan kehabisan tenaga.
Cuma saja yang membuat Ho Ho benar-benar tidak mengerti, ialah mengenai diri Tjiam Ie Ie
dan orang yang berambut panjang yang telah terbinasa terlebih dahulu itu. Ho Ho tidak
mengenal mereka, tetapi mengapa mereka malah memusuhinya.
Kalau orang yang berambut panjang, yang dinamakan oleh Tjiam Ie Ie sebagai Giam Ong Cat
itu, memancing dirinya untuk urusan lonceng mujijat itu, tentu sebelumnya dia sudah bersiapsiap mengatur rencananya, yang seharusnya dia tidak terbinasa seperti itu.
Tetapi kenyataannya sekarang, orang itu sudah terbinasa, jiwanya sudah melayang ke neraka.
Juga yang membuat Ho Ho jadi bingung bukan main, dia jadi memikirkan siapakah sebetulnya
kedua orang ini yang telah memancing Ho Ho sampai di tempat tersebut.
Biar bagaimana Ho Ho ingin menyelidikinya, dia sebetulnya tidak mau Tjiam Ie Ie terbinasa
terlalu cepat, karena sebetulnya Ho Ho bisa saja mengorek keterangan dari mulut orang she
Tjiam tersebut.
Tetapi disebabkan orang she Tjiam itu terlalu tangguh, dan juga terlalu licik, maka Ho Ho tidakTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
410 berani mengambil jalan yang terlalu banyak bahayanya, itulah sebabnya akhirnya Ho Ho telah
mengambil tindakan membunyikan terus loncengnya.
Kalau memang dia berhenti menggerakkan loncengnya, tentu Tjiam Ie Ie akan mempergunakan
kesempatan itu untuk melarikan diri atau juga untuk melancarkan serangan yang mematikan
kepada dirinya.
Disebabkan perkiraan begitulah, Ho Ho jadi menggerakkan tangan kanannya terus menerus
sehingga lonceng mujijat yang dicekal pada tangan kanannya itu juga telah bergerak-gerak dan
menimbulkan bunyi yang tidak henti-hentinya.
?Ting-tang-ting-tung-ting-tang-teng !" Suara gema itu tidak putus-putusnya terdengar terus.
Sepasang alis mata Tjiam Ie Ie tampak mengkerut dalam-dalam, dan juga keringat semakin
banyak saja dimukanya, tubuhnya juga bergoyang-goyang seperti akan rubuh.
Hal ini tentu saja membuat Ho Ho jadi semakin bersemangat.
Setiap gerakan tangannya itu mengandung tenaga lwekang yang bergelombang, malah terakhir
Ho Ho menggentakkan tangannya keras-keras, dan 'teeengggg!' terdengar suara lonceng mujijat
itu terdengar keras sekali !
Tubuh Tjiam Ie Ie jadi tergoncang hebat sekali waktu lonceng mujijat itu mengeluarkan suara
'Tenggg' yang terakhir itu.
Perlu diketahui, bahwa Ho Ho telah mengerahkan seluruh tenaga dalamnya.
Sehingga waktu lonceng mujijat itu mengeluarkan suara 'Tenggggg!' yang keras, hal itu berarti
seluruh kekuatan tenaga dalam Ho Ho mencoba menerobos penjagaan di diri Tjiam Ie Ie.
Itulah sebabnya tubuh Tjiam Ie Ie jadi tergoncang hebat seperti akan rubuh.
Sedangkan hati Tjiam Ie Ie jadi ketakutan dan gugup bukan main.
Tjiam Ie Ie juga menyadarinya, kalau pertempuran ini berlangsung terus demikian, niscaya


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dirinya yang akan menderita kerugian.
?Hahahahahahaha.!" terdengar suara tertawa Ho Ho yang keras sekali. ?Aku akan
melancarkan serangan terakhir pula !?
Dan setelah berkata begitu, dengan cepat Ho Ho menggerakkan tangannya dengan
mempergunakan seluruh kekuatan tenaga lwekangnya.
?Tanggggg !" terdengar suara Lonceng mujijat itu menggema lagi.
Terdengar suara jeritan mengerikan dari Tjiam Ie Ie. Disusul oleh tergulingnya tubuh orang she
Tjiam itu.
Muka orang she Tjiam itu memperlihatkan perasaan ketakutan bukan main.
Ho Ho yang melihat keadaan orang Tjiam yang menjadi lawannya itu, jadi girang bukan main.
Inilah kesempatan yang dinanti-nantinya sejak tadi. Dengan tergulingnya tubuh Tjiam Ie Ie,
niscaya tenaga lwekangnya tengah buyar.
Dan disaat seperti ini kalau bisa dipergunakan oleh Ho Ho, pasti dengan mudah dia bisa
membinasakan lawannya.
Namun disaat Ho Ho mengangkat tangan kanannya, dan menggerakkan lonceng mujijatnya itu,
Tjiam Ie Ie telah berteriak dengan suara yang mengandung kegugupan dan ketakutan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
411 ?Tahan ! Tahan dulu !" teriak Tjiam Ie Ie dengan suara yang ketakutan.
Ho Ho menahan tangannya yang hampir saja menggerakkan lonceng itu.
?Apa lagi yang ingin kau bicarakan ?? bentak Ho Ho.
?Tahan.oooh, jangan membunuhku !? kata Tjiam Ie Ie dengan suara ketakutan dan gugup
setengah mati.
Ho Ho ketawa dingin.
?Kau terlalu jahat, manusia seperti kau tidak pantas dibiarkan hidup terus didunia ini !" kata Ho
Ho tawar.
?Ampun.ampun.aku berjanji tidak akan melakukan kejahatan lagi !" kata Tjiam Ie Ie
dengan suara yang sember.
?Tetapi mulutmu tidak bisa kupercaya !" kata Ho Ho. ?Buktinya saja tadi kau telah berusaha
untuk membokong diriku !"
?Tetapi sekarang aku bersumpah.aku tidak akan melakukan kejahatan lagi !"
Ho Ho jadi berdiri bimbang sambil mengerutkan sepasang alisnya. Tetapi tidak lama kemudian
dia telah menggelengkan kepalanya.
?Tidak.aku tidak bisa mempercayai dirimu lagi, maka dari itu lebih baik aku tidak mengambil
resiko yang terlalu membahayakan diriku ! Lebih baik kau kumampusi saja, urusan jadi bebas
dan aku sudah tidak usah repot-repot mengurusi dirimu !?
Dan setelah berkata begitu, Ho Ho mengangkat tangan kanannya yang mencekal lonceng
mujijat itu tinggi-tinggi.
Tentu saja Tjiam Ie Ie jadi mencelos hatinya, semangatnya seperti terbang meninggalkan
raganya.
Mukanya juga memperlihatkan ketakutan bukan main.
?Ohhhhh.jangan membunuhku ! Jangan membunuhku !? sesambatan orang she Tjiam itu.
?Demi Thian aku bersumpah tidak akan melakukan kejahatan lagi ! Percayalah.aku tidak
akan melakukan kejahatan lagi.kalau perlu, aku akan bekerja menjadi pelayanmu janganlah
membunuhku, Siauw-hiap (Pendekar muda)ampunilah jiwaku ini !?
Tetapi Ho Ho tidak dipengaruhi lagi hatinya oleh sesambatan Tjiam Ie Ie.
?Tidak !? kata Ho Ho tegas sambil menggelengkan kepalanya.
?Siauw-hiap."
?Manusia seperti kau memang tidak pantas berada terus dibumi ini.sudah berapa banyak
kejahatan yang kau lakukan ! Dan kalau kau dibiarkan hidup terus, pasti akan banyak sekali
kejahatan-kejahatan yang kau lakukan pula ! Nah.sekarang kau terimalah kematianmu !?
?Siauwhiap.kau ?!" teriak Tjiam Ie Ie seperti orang histeris.
Tetapi Ho Ho telah menggerakkan lonceng mujijat ditangannya.
?Teeengggg." keras sekali suara lonceng itu menggema.
Menyusul suara lonceng tersebut, terdengar suara jeritan yang menyayatkan pendengaran,TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
412 mengerikan dan mendirikan bulu kuduk yang mendengarnya !
Tampak Tjiam Ie Ie telah berteriak dengan mengerikan dan terjungkal rubuh bergulingan diatas
tanah, dari kedua telinganya mengucur deras sekali darah merah yang segar.
Rupanya akibat terlalu kerasnya getaran suara lonceng merenggut arwah itu, dengan sendirinya
gendang telinga orang she Tjiam tersebut telah pecah dan mengeluarkan darah.
Malah getaran dari nada "teenngg? lonceng mujijat yang terakhir itu, seperti menyelusup dan
menghajar otak dari Tjiam Ie Ie.
Itulah sebabnya mengapa tadi dia telah mengeluarkan suara teriakan yang menyayatkan, keras
bukan main.
Perasaan sakit yang diderita oleh orang she Tjiam ini benar-benar merupakan suatu penderitaan
yang bukan main, suatu rasa sakit yang menusuk sampai ke ulu hati, menyebabkan Tjiam Ie Ie
juga mengucurkan air mata saking kesakitan.
Ho Ho sengaja memperdengarkan dengusan tertawa dingin.
?Hmmmmhari ini adalah hari kematianmu !? katanya. Dan setelah berkata begitu, Ho Ho
mengangkat tinggi-tinggi lonceng mujijat ditangannya itu, bersiap-siap akan dibunyikan.
Tentu saja hal ini membuat Tjiam Ie Ie jadi ketakutan setengah mati.
?Ja.janganampun.!? teriak Tjiam Ie Ie dengan suara yang menyayatkan. ?Ampun.
aku akan menuruti perintahmu.perintah apa saja, asal jangan lonceng itu dibunyikan lagi!"
Suara Tjiam Ie Ie begitu gemetaran keras, rupanya dia benar-benar ketakutan sekali.
Tetapi Ho Ho hanya memperdengarkan suara tertawa dingin.
Hati Ho Ho telah keras, dia melihat orang sangat telengas dan juga dilihat dari gerak-geriknya
merupakan orang jahat yang telah menyebabkan banyak korban-korban berjatuhan, mana mau
disaat-saat seperti ini melepaskan kesempatan yang ada pada dirinya untuk memusnahkan orang
she Tjiam tersebut ?
Maka dari itu, dengan mengeluarkan suara bentakan yang nyaring, agak bengis, Ho Ho
menggoyangkan tangannya, dan terdengar kembali suara 'tanggg-tenggg-tang-tenggg? yang keras
sekali, disusul oleh pekik kesakitan dan ketakutan setengah mati dari Tjiam Ie Ie.
?Ampunnnn..!" teriak orang she Tjiam tersebut sambil bergulingan tidak keruan dan kedua
tangannya menutupi telinganya.
Namun suara kelenengan lonceng mujijat tersebut benar-benar hebat.
Walaupun Tjiam Ie Ie telah mempergunakan tangannya untuk menutupi kedua telinganya, toch
tetap saja dia tidak bisa menahan suara lonceng mujijat yang menerobos kedalam telinganya.
Maka dari itu, disaat seperti inilah dia mengalami ancaman bahaya kematian.
Sebagai manusia, mana mau Tjiam Ie Ie pasrah begitu saja menerima kematian. Maka dengan
mengeluarkan suara pekikan kalap dan nekad, orang she Tjiam tersebut menjejakkan kakinya.
Tubuhnya dengan cepat telah mencelat akan menerjang Ho Ho, sepasang tangannya juga telah
diulurkannya untuk mencengkeram bahu Ho Ho dengan mempergunakan seluruh tenaga yang
ada pada dirinya.
Tetapi Ho Ho memang sejak tadi telah bersiap sedia.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
413 Begitu dia melihat lawannya telah melompat dengan pesat kearah dirinya, cepat sekali Ho Ho
menjejakkan kakinya.
Tubuh Ho Ho mencelat ke belakang menjauhi jarak mereka. Dan Ho Ho juga bukan hanya
mencelat melompat ke belakang. Disaat tubuhnya tengah melayang diudara, tangannya yang
mencekal lonceng mujijat itu telah digerakkan lagi.
?Tenggg-tanggg-teng-tangggg !? nyaring sekali dan beruntun suara lonceng itu telah menggema
disekitar tempat tersebut.
Tubuh Tjiam Ie Ie yang tengah melayang ditengah-tengah udara, jadi merandek. Mukanya
menyeramkan sekali. Juga sepasang tangannya dipakai untuk menutupi sepasang telinganya.
Tampaknya dia murka berbareng menderita sedemikian bukan main. Mulutnya mengejang,
kemudian mengeluarkan suara jeritan yang menyayatkan, dan tubuhnya jatuh ke tanah.
Tjiam Ie Ie memiliki lwekang yang kuat sekali. Walaupun tubuhnya telah jatuh ke tanah toch
dia tidak segera mati.
Tubuhnya hanya menggelepar-gelepar keras sekali dengan mengeluarkan suara erangan yang
nyaring dari mulutnya.
Dari telinga, mulut, hidung, mata dan pori-pori kulitnya, mengalir darah kental yang berwarna
hitam kecoklat-coklatan.
Ho Ho tidak mau membuang kesempatan yang ada pada saat itu. Ho Ho menyadari bahwa iblis
Tjiam Ie Ie telah luka parah dan berat sekali, maka dari itu, mau tak mau Ho Ho harus
mempergunakan kesempatan yang ada pada dirinya. Tangannya yang menggenggam lonceng
mujijat itu telah digerakkan lagi.
Malah suara lonceng itu lebih hebat lagi nyaringnya, karena Ho Ho telah menggerakkannya
dengan mengerahkan tenaga lwekang pada tangannya.
Hebat sekali!
Tubuh Tjiam Ie Ie jadi menggeliat dan terdengar suara mengerang dari mulutnya, lalu napasnya
berhentitidak terdengar lagi !
Melihat lawannya sudah tidak bernapas dan berhenti menjadi manusia, baru Ho Ho berhenti
menggerakkan lonceng mujijatnya itu.
Diperhatikannya mayat Tjiam Ie Ie yang sudah menggeletak tidak bergerak sedikitpun juga, dan
Ho Ho menghela napas.
?Hmmm.lonceng ini telah menyelesaikan jiwa dua orang penjahat!" gumam Ho Ho dengan
suara yang perlahan.
?Ya.namun sangat telengas sekali dan keterlaluan benar!? tiba-tiba ada yang menyahuti
dengan suara yang dingin sekali, tidak mengandung perasaan sedikitpun juga, sehingga
membuat Ho Ho jadi terkejut bukan main, suara itu terdengarnya begitu tiba-tiba.
Cepat-cepat Ho Ho mengangkat kepalanya, dia memandang sekitar tempat itu.
Hati si bocah jadi terkejut dan mencelos ngeri, karena dilihatnya betapa disekeiiling tempat ini
telah berdiri belasan orang yang mengambil sikap seperti sedang mengurung jalan keluarnya Ho
Ho dari tempat itu. Rupanya suara begitu keras dan nyaring sekali, telah menyebabkan Ho Ho
tidak bisa mendengar suara langkah kaki orang-orang itu, yang juga telah menarik perhatian
belasan orang tersebut, yang berpakaian seperti jago-jago rimba persilatan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
414 Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya.
?Siapa kalian ?? tegur Ho Ho dengan suara yang tawar setelah berdiam diri sebentar dan melihat
orang-orang itu menatap dirinya dengan sorot mata yang tajam bukan main.
?Sianchay! Sianchay!? terdengar orang mengeluarkan kata-kata pujian untuk sang Budha,
disusul dengan munculnya seorang pendeta dari rombongan orang itu.
Wajah pendeta tersebut tenang dan sabar, berusia diantara limapuluh tahun.
?Siapakah Taysu ?? tegur Ho Ho pada Hweshio ini dengan mengawasi tajam sekali, karena Ho
Ho benar-benar heran sekali mengapa pendeta ini bisa terdapat diantara belasan jago-jago rimba
persilatan yang mengurung dirinya itu.
?Pinceng Su Nan Siansu dari Siauw lim-siedan harap Siecu (tuan) mau bicara secara baikbaik, karena percuma saja kalau memang dipikiran Siecu terdapat pikiran yang tidak-tidak,
karena Pinceng bisa saja didalam waktu yang singkat mendatangkan lebih banyak lagi orangorang yang berkepandaian tinggi ! Maka dari itu, kalau memang Siecu bermaksud untuk
berkeras pada kami.aha, itu hanya membawa celaka untuk Siecu sendiri !?
Ho Ho mengerutkan sepasang alisnya.
?Apa maksud Taysu ? Aku tidak mengerti !? kata Ho Ho.
?Hahahahaha, Sianchay! Shianchay ! Pinceng akan memberitahukannya !" kata pendeta itu
dengan suara yang tawar. ?Kami sebetulnya mencari Siecu untuk meminta sesuatu barang!"
?Barang apa itu ??
?Mudah sajabarang itu tidak ada artinya bagi Siecu, tetapi bagi kami sangat perlu sekali,
karena kami membutuhkannya.?
o o O o o
HO HO berdiam diri saja tidak berkata-kata kepada pendeta itu.
?Siecu tahu barang apa yang kami inginkan ?? tanya Hweshio lagi.
Ho Ho menggelengkan kepalanya.
?Kami menginginkan Lonceng kecil yang ada pada Siecu," kata si Hweshio.
Sepasang alis Ho Ho jadi berdiri.
?Hmm.enak saja kau bicara !? kata Ho Ho dengan dongkol. ?Apakah Lonceng kecil ini milik
nenek moyangmu, sehingga kau mau memintanya begitu saja heh ??
Ditegur begitu oleh Ho Ho, si Hweshio tertawa terkekeh-kekeh.
?Benar ! Memang lonceng itu bukan milik kami, tetapi kau lihat.kalau memang kau ingin
memilih selamat, kau serahkan lonceng itu, tetapi kalau memang tubuhmu mau menjadi satu
dengan tanah, hmm, hmmm, apa boleh buat.kunasehati kepadamu, sekali-kali janganlah kau
mempunyai pikiran untuk melawan atau membangkang terhadap kami ! Lihatlahsekeliling
tempat ini telah dikurung oleh orang-orangku !?
Ho Ho jadi ketawa gelak-gelak saking murka.
?Hweshio busuk !? maki Ho Ho. ?Jangan dikira aku jeri pada kalian ! Kalau memang kalian
menginginkan lonceng mujijat ini ambillah dariku, selain aku mati, jangan harap kalian bisaTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
415 memiliki lonceng mujijat ini !?
Muka si Hweshio jadi berubah hebat, juga terdengar suara seruan marah dari orang-orangnya si
Hweshio yang mengurung tempat tersebut.
?Bagus! Rupanya kau memilih lebih baik mampus, bukan ?? tanya si Hweshio dengan suara
yang dingin dan menyeramkan.
?Juga aku tidak berkata begitu, kalau memang kalian menginginkan lonceng mujijat ini,
silahkan merebutnya dariku !" Dan setelah menyahuti begitu, Ho Ho mengangkat tinggi-tinggi
lonceng kecil itu dan menggerakkannya, terdengar suara "tangggg!? yang nyaring sekali.
Kesudahannya hebat sekali.
Muka si Hweshio berubah pucat dan tubuhnya tergetar, karena getaran suara lonceng mujijat
tersebut, dia sampai mundur satu langkah kebelakang sambil mengeluarkan seruan kaget.
Begitu juga belasan orang-orangnya si Hweshio jadi mengeluarkan jeritan kaget dan cepat-cepat
mundur, sambil kedua tangan mereka menutupi telinga masing-masing.
Ada dua orang diantara jago-jagonya Hweshio yang mengakui dirinya bergelar Su Nan Siansu
itu, telah rubuh terjungkal.
Betapa hebatnya suara dan getaran dari lonceng mujijat itu.
Ho Ho tertawa dingin.
?Kalau kalian terlalu memaksa diriku, maka akan kugunakan lonceng ini !? ancam Ho Ho
dengan suara yang tawar.
Muka si Hweshio dan orang-orangnya jadi berubah pucat.
Tetapi dengan tidak terduga si Hweshio berteriak: ?Serang !?
Dengan tiba-tiba sekali belasan orang-orangnya si Hweshio yang rupanya memang sudah
bersiap-siap sejak tadi, dengan cepat telah bergerak.
Hebat sekali, ada yang melancarkan serangan dengan senjata rahasia, dan ada yang merangsek
menyerang Ho Ho dengan mempergunakan senjata tajam.
Dengan sendirinya Ho Ho jadi sibuk untuk mengelakkannya serangan-serangan yang datang
pada dirinya.
Hal ini membuat Ho Ho jadi tidak bisa mempergunakan tenaga dalamnya untuk menggerakkan
lonceng mujijat ditangannya.
Rupanya si Hweshio menyadarinya bahwa kalau Ho Ho mempunyai kesempatan untuk
menggerakkan lonceng mujijatnya itu, niscaya mereka akan celaka, itulah sebabnya mereka
tanpa memperdulikan perasaan malu telah serentak maju mengeroyoknya. Ho Ho dongkol
bukan main.
Dia bergerak melompat-lompat kesana-kemari untuk mengelakkan setiap serangan yang
meluncur datang pada dirinya.
Namun setiap kali Ho Ho berhasil mengelakkan atau memusnahkan serangan dari salah seorang
lawannya, serangan lainnya telah menyambar datang lagi dengan gerakan yang lebih hebat.
Tentu saja Ho Ho jadi tidak mempunya? kesempatan sedikitpun juga.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
416 Suatu saat, saking gusarnya, Ho Ho mengeluarkan suara bentakan yang keras, dan tahu-tahu
tubuhnya telah berputar-putar seperti juga berlari-lari.
Negeri Orang Mati 1 That Summer Breeze Karya Orizuka Crazy 3

Cari Blog Ini