Ceritasilat Novel Online

Lonceng Merenggut Arwah 9

Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan Bagian 9


kalau memang Kongcu mau, Siauw-jin akan segera mempersiapkan segala sesuatunya !"
Ho Ho menggelengkan kepalanya. ?Tidak usah, lopeh!" kata si bocah cepat, hatinya tambah
heran sekali. Dia mengetahui pelayan tua itu telah berusaha untuk mengalihkan percakapanTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
252 mereka kepada persoalan lainnya. ?Mengapa Lopeh tidak bersedia memberitahukan nama
Kokcu kepadaku ? Apakah kalau setiap orang yang menyebut nama Kokcu akan menerima
hukuman yang berat ?"
?Bukan begitu! Bukan begitu!" kata si pelayan tua dengan sikap yang gugup sekali. ?Kongcu
tidak mengetahui peraturan disini, lebih baik Kongcu jangan membicarakan segala persoalan
yang ada didaerah ini, karena bisa mencelakai diri Kongcu sendiri nah, kalau memang
Kongcu tidak ada perintah apa-apa, biarlah Siauwjin mengundurkan diri dulu!? Dan pelayan
tua itu membungkukkan tubuhnya memberi hormat. Dia berlalu dengan cepat, tampaknya
pelayan tua itu jadi gugup sekali.
Ho Ho jadi berdiri mematung sambil menghela nanas. Kembali sikap pelayan tua itu telah
membikin Ho Ho jadi tambah bingung saja.
Lama juga Ho Ho memikirkan kejadian aneh yang penuh teka-teki ini, si bocah benar-benar jadi
tidak bisa memecahkan teka-teki ini biarpun sebenarnya kecerdasan si bocah luar biasa.
Menjelang tengah malam, Ho Ho jadi tidak bisa menahan hatinya, karena dia sebagai seorang
bocah, tetap saja tertarik untuk segala macam urusan yang aneh-aneh dan dia ingin
memecahkan teka-teki yang dihadapinya itu. Juga Ho Ho ingin pergi keluar untuk menyelidiki
keadaan tempat tersebut.
Biarpun Sin Kauw telah memesan kepadanya berkali-kali agar dia jangan berkeliaran keluar dari
ruangan itu, namun perasaan ingin tahunya semakin mendesak dihatinya, sehingga dia telah
melangkah keluar juga dari ruangan itu untuk melihat-lihat sekitar tempat tersebut.
Ketika Ho Ho sampai diluar ruangan tersebut, dia melihat dihadapannya tampak terbentang
sebuah kebun yang lebar dan besar sekali, dan setelah Ho Ho memperhatikannya benar-benar,
ternyata rumah-rumah yang terdapat disitu tersusun letaknya seperti juga berada dalam sebuah
perbentengan yang luas sekali. Si bocah jadi heran sekali. Dia melangkah terus menyusuri jalan
yang sepi dari kebon yang luas itu, sampai akhirnya dia melihat kegelapan meliputi sekitar tempat tersebut, karena hari sudah jauh malam, Ho Ho sebetulnya ingin kembali keruangannya itu,
namun perasaan ingin tahunya semakin mendesak hati si bocah, menyebabkan dia jadi
melangkah maju terus menyusuri jalan itu. Si bocah melewati gedung-gedung yang besar dan
menjulang tinggi. Kalau menurut keterangan pelayan tua itu Tjie Sam, bahwa semua rumahrumah yang ada disitu adalah milik Kokcu mereka juga, maka dengan sendirinya perumahan
Kokcu ini benar-benar luas dan besar sekali, lagi pula terlalu mewah, memperlihatkan bahwa
Kokcu itu merupakan seorang hartawan yang benar-benar kaya raya.
Jauh juga si bocah terus berjalan seorang diri, keadaan disekelilingnya hanyalah kegelapan
belaka, sebab api penerangan disetiap rumah yang dilaluinya itu telah dipadamkan.
Tiba-tiba perhatian Ho Ho jadi tertarik kepada salah satu rumah yang besar dimana pada salah
sebuah jendelanya memancar sinar api penerangan yang terang sekali.
Ho Ho mendekatinya untuk melihat apakah ada orang yang belum tidur pada saat itu.
Dengan mempergunakan ginkangnya, Ho Ho melompat mendekati rumah itu, tetapi baru saja
dia ingin memasuki pekarangan rumah tersebut, tiba-tiba si bocah merasakan menyambarnya
angin serangan yang halus sekali.
Sebagai seorang yang memiliki ilmu silat yang cukup tinggi, maka pendengaran Ho Ho sangat
tajam, maka dari itu, dikala dia mendengar menyambarnya suara angin serangan yang halus itu,
dengan sendirinya Ho Ho melompat kesamping, dia telah mengelakkannya.
?Hmmmternyata kau memiliki ilmu juga !? terdengar orang berkata dengan suara yang dingin
sekali, sehingga si bocah agak menggidik mendengar nada suara itu yang agak menyeramkan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
253 Cepat-cepat Ho Ho membalikkan tubuhnya, dihadapannya berdiri seorang lelaki tua berkumis
panjang tanpa jenggot, mukanya panjang sekali, karena dia terlampau kurus.
?Siapa kau ? Mengapa kau menyerang diriku ?? bentak Ho Ho dengan suara yang agak nyaring,
dia tidak senang orang main bokong terhadap dirinya.
Lelaki berkumis panjang ini tertawa gelak-gelak, memang dia tadi yang telah menyerang Ho Ho,
maksudnya akan mencengkeram bahu si bocah. Namun dia kecele, karena si bocah dapat
mengelakkan cengkeramannya itu.
?Bocahapakah kau tidak mengetahui tempat ini tempat apa ?" tanya lelaki berkumis panjang
itu. ?Mau apa kau nyelonong masuk kemari? Siapa yang telah mengajakmu kesini?"
?Aku mempunyai sepasang kaki, kemana aku mau pergi, maka aku bebas untuk pergi kemana
sajaaku tidak meminta kau menggendongku, mengapa kau jadi sibuk begitu?" jawab Ho Ho
dengan sengit.
Ditanggapi begitu, muka orang bertubuh tinggi kurus dengan kumis yang tumbuh panjang tanpa
jenggot itu telah berubah jadi merah padam, rupanya dia gusar sekali.
?Bocah busuk kau benar-benar kau tidak tahu diri !" bentak lelaki itu dengan suara yang
bengis sekali.
?Aku tidak mengenal kau dan aku juga tidak membuat susah dirimu, mengapa kau marahmarah kepadaku?" tanya Ho Ho juga tidak kalah mendongkolnya, karena dia tidak senang
dibentak-bentak begitu oleh orang berkumis panjang ini.
Lelaki itu jadi melengak sejenak, namun setelah tersadar, dia jadi tertawa gelak-gelak.
?Bagus ! Bagus ! Hahahahahahaha kau termasuk seorang bocah yang berani juga seperti anak
kerbau yang tidak takut pada macan !" dan membarengi dengan perkataannya itu, orang
berkumis panjang itu melompat kepada Ho Ho dengan disertai bentakannya, suaranya telah
berubah bengis : ?Aku Tju Pat Kie akan memberikan pelajaran kepadamu, bocah busuk !"
Melihat orang menerjang kepada dirinya dan melakukan serangan yang cukup berat karena
orang ini akan mencengkeram dada si bocah, cepat-cepat Ho Ho mengegoskannya kesamping.
?Ihkembali kau bisa mengelakkan seranganku!" bentak orang she Tju itu dengan suara yang
bengis. ?Bagus! Rupanya disebabkan kau mempunyai ilmu bangpak, maka kau jadi kepala besar
dan berani kurang ajar terhadap siapa saja! Coba sekarang kau hadapi tiga seranganku lagi!"
Dan begitu suaranya habis, tubuhnya melompat lagi, kali ini dia melancarkan serangan yang
beruntun.
Ho Ho melihat kepandaian orang ini tidak lemah, juga setiap serangannya aneh sekali, tidak
seperti ilmu silat lainnya, gerakan-gerakannya sukar untuk diterka.
Ho Ho jadi kaget sendiri waktu tahu-tahu tangan orang itu, Tju Pat Kie telah berada dekat sekali
dengan dadanya.
Cepat-cepat Ho Ho mengulurkan tangannya untuk menangkis serangan orang ini, sehingga
terdengar suara 'dukkk !' yang keras sekali, dan kembali Ho Ho jadi terkejut, karena tubuhnya
jadi terpental dan jatuh diatas tanah. Dia tadi menangkis hanya mempergunakan dua bagian
tenaga lweekangnya, tidak tahunya serangan orang she Tju itu kuat sekali, sehingga tubuh Ho
Ho jadi terlempar hebat begitu. Sebetulnya waktu tangan mereka saling bentur dan si bocah
merasakan serangan orang she Tju itu kuat sekali, Ho Ho mau menambah tenaga tangkisannya,
tetapi sudah terlambat, dan tubuhnya telah terlempar kuat sekali.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
254 Belum lagi Ho Ho sempat untuk bangun orang itu telah melompat lagi dengan cepat
melancarkan serangannya lagi.
Ho Ho melihat orang ini bukan sedang main-main, dia melancarkan serangan-serangannya
dengan bengis dan telengas sekali.
Maka dari itu, Ho Ho juga jadi tidak mau berlaku sungkan-sungkan lagi, cepat luar biasa
tubuhnya meletik bangun dan ketika tubuh orang itu tengah mencelat menubruk ke arah dirinya,
Ho Ho telah menggeser kaki kirinya kesamping, sehingga tubuhnya agak doyong, membarengi
dengan mana tangannya bergerak disertai oleh suara bentakan Ho Ho sehingga telapakan tangan
Ho Ho dapat menghajar telak sekali iga orang she Tju itu, terdengar suara 'bukkk!' dibarengi oleh
suara jeritan Tju Pat Kie yang melengking keras, tubuhnya terpental dan jatuh diatas tanah,
tanpa bisa segera bangun, karena tiga buah tulang iganya telah dipukul patah oleh telapak
tangan si bocah !
Ho Ho berdiri dengan memperdengarkan suara tertawa dingin.
?Hmmkau manusia jahat, kau telah datang-datang telah menyerang dengan seranganserangan yang berat dan berbahaya!" kata Ho Ho sambil memperdengarkan suara tertawa
dinginnya lagi. ?Coba kalau aku ini kebetulan seorang yang mempunyai kepandaian rendah,
atau tidak memiliki kepandaian apa-apa, bukankah aku bisa celaka ditanganmu ?"
Orang she Tju itu tidak menyahuti, dia hanya meringis kesakitan. Dari mulutnya juga telah
terdengar suara rintihannya, karena pada iganya dia merasakan kesakitan yang hebat sekali.
?Ditempat ini kau bekerja sebagai apa ?? bentak Ho Ho sambil mengawasi orang she Tju itu
dengan tajam.
Muka orang itu jadi berubah pucat seketika itu juga.
?Kaukau kenal dengan Kok-cu ?? tanya Tju Pat Kie dengan suara yang gemetar keras.
Ho Ho mendengus tertawa dingin.
?Hmmmmkalau aku tidak mengenal Kok-cu, bagaimana aku bisa masuk ke tempat ini ??
tanya Ho Ho kembali.
Orang itu jadi tambah ketakutan, sehingga Ho Ho jadi heran sekali.
?Kau.kau sahabat Kok-cu, Siauw Eng Hiong (pendekar muda)?" tanya Tju Pat Kie dengan
suara yang gemetar dan sepasang matanya terpentang lebar-lebar.
Ho Ho mengangguk.
?Aku datang kemari memang ingin menemui Kokcu, cuma saja sayangnya, kebetulan Kokcu
sedang keluar untuk beberapa hari lamanya !" sahut Ho Ho.
Orang itu tambah ketakutan lagi, tahu-tahu dia telah menekuk kedua kakinya, dengan menahan
rasa sakit pada iganya, memohon meminta ampun.
?Ampunilah jiwa Siauw-jinampunilah jiwa Siauw-jin, Siauw Eng Hiongjanganlah Siauw
Eng Hiong mengadukan hal ini kepada Kokcu, karena aku memang benar-benar tidak
mengetahui bahwa Siauw Eng Hiong adalah sahabat Kokcu.kalau memang siang-siang aku
mengetahui Siauw Eng Hiong adalah sahabat Kokcu, tentu Siauwjin tidak berani main gila !"
Ho Ho sengaja memperdengarkan suara tertawa dinginnya.
?Hmm.aku bersedia mengampuni dirimu, asal kau mau menjawab pertanyaanku dengan jujurTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
255 !? kata Ho Ho sambil mengawasi tajam sekali orang she Tju tersebut.
?Siauw-jin akan memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya setiap pertanyaan Siauw Eng
HiongSiauw-jin akan memberikan keterangan sejujurnya !? kata orang she Tju itu yang
tampaknya ketakutan sekali dan juga kepalanya telah diangguk-anggukkan dalam keadaan
berlutut.
?Bagus !? seru Ho Ho sambil tersenyum, hati si bocah girang sekali, karena dia telah
mempunyai sebuah pikiran ketika melihat sikap orang she Tju itu yang begitu ketakutan sekali.
?Aku ingin mengetahui apakah kau disini telah berdiam cukup lama sebagai pengikut Kokcu?"
?Telah.telah empat tahun, Siauw Eng Hiong!" sahut orang itu dengan suara yang agak
gemetar, karena dia masih gugup sekali.
?Hmmcukup lama juga!" kata Ho Ho sambil tersenyum. ?Coba kau sebutkan apa nama
tempat ini ! Sebagai orang yang telah tinggal ditempat ini selama empat tahun, tentunya kau
mengetahui jelas nama tempat ini."
Orang she Tju itu jadi mengangkat kepalanya dia memandang heran kepada Ho Ho, tetapi toch
dia masih menyahuti juga: ?Bukankah tempat ini dinamakan Hui Kok (Lembah terbang)?"
tanyanya dengan heran.
?Cocok ! Memang benar! Tempat ini dinamakan Hui Kok. Kau ternyata seorang anak buah
yang cukup baik. Dan sebagai anak buah Kokcu, kau juga harus mengetahui nama sebenarnya
dari majikan lembah ini! Coba kau sebutkan, siapa nama sebenarnya dari Kokcu, aku mau
melihat apakah setelah kau bekerja selama empat tahun disini, kau sudah mengetahui nama
sebenarnya dari Kokcu!"
Muka orang itu jadi berubah pucat, tubuhnya agak menggigil.
?Ohiniini." kata Tju Pat Kie dengan suara yang tertahan-tahan.
?Kenapa?? tegur Ho Ho yang jadi heran sekali melihat sikap orang she Tju itu.
?Untuk urusan ini.oh, Siauwjin tidak berani membicarakannya!"
?Tidak apa-apa, aku hanya ingin mengetahui apakah kau termasuk seorang yang cukup baik
atau tidak !? kata Ho Ho cepat. ?Hayo, kau sebutkan nama sebenarnya dari Kokcu, aku mau
mendengarnya !?
?Tetapi, Siauw Eng Hiong" gemetar sekali suara Tju Pat Kie.
?Jadi kau tidak mau menuruti perintahku ?? tegur Ho Ho dengan muka yang berubah jadi
murung sekali.
?Bukan begitu, Siauw Eng Hiongtetapi untuk urusan perihal Kokcu, Siauwjin tidak berani
membicarakannya !? sahut Tju Pat Kie cepat.
?Jadi kau mau mengatakan bahwa kau tidak mengetahui nama sebenarnya dari majikan Hui
Kok ini ?? tegur Ho Ho dengan suara yang sengaja dikeraskan.
Tju Pat Kie jadi kaget lagi, tubuhnya sampai gemetaran keras sekali, dia juga telah menganggukanggukkan kepalanya berulang kali.
?Memang tidak ada seorangpun yang mengetahui nama sebenarnya dari Kokcu" kata Tju Pat
Kie akhirnya.
?Hah ??TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
256 ?Benar Siauw Eng Hiong.orang-orang di dalam Hui Kok ini tidak ada seorangpun
mengetahui nama sebenarnya dari Kokcu.termasuk diriku ! Maka dari itu bagaimana Siauwjin bisa mengetahui nama sebenarnya dari Kokcu ??
Ho Ho jadi kecele sendirinya, dia tidak menyangka bahwa nama Kokcu dari tempat ini, yang
sekarang dia mengetahuinya bernama Hui Kok, tak seorangpun mengetahuinya!
Ho Ho menghela napas dalam-dalam, kemudian katanya dengan suara yang dalam sekali :
?Sudahlahpergilah kau !?
?Baik! Baik!" sahut Tju Pat Kie sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, namun orang she
Tju itu tidak berdiri dari berlututnya.
Ho Ho jadi heran lagi.
?Mengapa kau belum juga pergi?" tegur Ho Ho sambil mengawasi tajam kepada orang she Tju
tersebut yang masih berlutut dihadapannya.
?Baik Siauw Eng HiongSiauwjin akan pergi! Siauw-jin akan pergi !? kata Tju Pat Kie, namun
tetap saja dia berlutut terus.
Ho Ho tambah heran berbareng mendongkol, karena dia menganggap bahwa orang ini ingin
mempermainkan dirinya.
?Aku ingin masuk kedalam rumah itu yang jendela kamarnya masih menyala, mungkin disitu
masih ada orang!" kata Ho Ho lagi. ?Maka dari itu, pergilah kau.aku tidak membutuhkan
tenagamu!"
?Siauw Eng Hiong.!? tiba-tiba Tju Pat Kie telah berseru begitu sambil mengangkat kepalanya
tinggi-tinggi dan mengawasi Ho Ho dengan sorot mata yang tajam sekali. ?Kau kaumau
memasuki gedung itu ??
?Benar! Apakah tidak boleh?" tanya Ho Ho dengan suara yang tajam.
?Memang tidak diijinkan siapapun juga memasuki gedung itu.Kokcu yang telah
mengeluarkan sendiri larangan itu dan menempatkan aku disini.untuk menjaga gedung
tersebut !"
?Apakah Kokcu yang memakai gedung sebagai tempat tinggalnya?" tanya Ho Ho ingin
menyelidiki lebih jauh.
?Bukan!? sahut Tju Pat Kie, tetapi dia tidak meneruskan perkataannya, karena dia teringat
sesuatu dan mengawasi Ho Ho lagi dengan sorot mata yang tajam sekali. ?Apakah Siauw Eng
Hiong tidak mengetahui perihal gedung didepan itu ?"
Ho Ho menggelengkan kepalanya.
?Aku tidak pernah mau mencampuri urusan pribadi dari Kokcu, maka dari itu, banyak sekali
yang tidak kuketahui perihal diri Kokcu itu !"
?Oh.!? Tju Pat Kie menghela napas setelah mendengar dusta Ho Ho itu. ?Rupanya begitu
Digedung itulah telah ditempatkan Kokcu Hujin (Nyonya Kokcu)."
?Oh!" seru Ho Ho kaget sendirinya, dia jadi bersyukur belum memasuki gedung itu. Coba
kalau sampai kepergok oleh nyonya itu, tentu dia akan malu sekali ditengah malam buta ini
telah memasuki gedung itu secara sembunyi-sembunyi.
?Sudahlah.aku membatalkan saja maksudku, tadinya memang aku bermaksud untuk memberiTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
257 hormat kepada nyonya Kokcu.tetapi karena mengingat hari memang telah larut malam,
biarlah besok saja pagi-pagi aku akan mengunjungi Kokcu Hujin, guna memberikan
penghormatan kepadanya !?
?Tetapitunggu dulu Siauw Eng Hiong!? kata Tju Pat Kie cepat, suaranya terbata-bata, dia
tampaknya gugup sekali.
?Kenapa ?? tanya Ho Ho heran.
?Kukira biarpun besok pagi, Siauw Eng Hiong hanya akan menemui kekecewaan saja, Kokcu
Hujin tidak akan mau menemui Siauw Eng Hiong. maka dari itu, lebih baik Siauw Eng Hiong
tidak perlu datang lagi.disebabkan Kokcu Hujin tidak mau menemui orang, maka aku telah
ditempatkan disini sebagai penjaga daerah sekitar tempat ini!"
Ho Ho jadi bengong sesaat, dia memandang Tju Pat Kie tanpa mengucapkan sepatah kata juga.
Tetapi akhirnya setelah rasa heran dan kagetnya lenyap, barulah Ho Ho bertanya dengan penuh
keheranan dan ketidak pengertian : ?Mengapa Kok-cu Hujin tidak mau ditemui oleh orang lain
?? ?Itu.itu urusan Kokcuakuaku tidak mengetahuinya.!? menjelaskan Tju Pat Kie.
?Siauwjin harus mengetahui bahwa Kokcu Hujin tidak mau ditemui oleh siapa pun, juga
termasuk Kokcu sendiri tidak mau ditemuinya!?
?Ih.inilah lucu sekali, bukankah Kokcu Hujin itu adalah isteri dari Kokcu dan sudah menjadi
kewajibannya untuk melayani suaminya sendiri ?? tanya Ho Ho dengan heran.
Tju Pat Kie telah mengangkat kedua bahunya sambil meringis.
?Aku tidak mengetahui apa yang telah terjadi antara Kokcu Hujin dengan Kokcuhanya
sajahanya saja." dan berkata sampai disini, Tju Pat Kie telah celingak-celinguk mengawasi
sekitar tempat tersebut dulu, baru dia melanjutkannya setelah dilihatnya tidak terdapat orang
lainnya lagi. ?Hanya saja Kokcu pernah datang berkunjung kemari namun mereka bertengkar
dan Kokcu telah diusir oleh Kokcu Hujin dengan kata-kata yang kasar sekali sehingga ketika
Kokcu berlalu dari gedung ini, kulihat mukanya murung sekali mengandung kedukaan yang bukan main.!?
?Benar-benar suatu kejadian yang aneh sekali !? gumam Ho Ho.
?Benar ! Tetapi tidak ada orang lain yang mengetahuinya urusan ini, hanya aku saja yang boleh
menyaksikannya, karena Siauw-jin memang ditempatkan disini untuk menjaga gedung itu ! Dan
sekarang hanya kita berdua yang mengetahuinya, karena aku telah memberitahukannya kepada
Siauw Eng Hiong perihal kejadian itu!"
HO HO tidak mengatakan apa-apa, dia hanya berdiri dengan sepasang alis yang mengkerut


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dalam-dalam, tampaknya si bocah tengah berpikir keras.
Kemudian Ho Ho mengangkat kepalanya memandang kepada Tju Pat Kie.
?Baiklah.terima kasih atas penjelasanmu itu!" kata Ho Ho. ?Selamat tinggal, sampai bertemu
dilain waktu !"
Dan setelah berkata begitu, Ho Ho memutar tubuhnya, dia bermaksud akan kembali ke
ruangannya sendiri, karena si bocah takut kalau-kalau Sin Kauw keburu datang ke ruangan itu
dan tidak menemukan dirinya.
Tetapi tiba-tiba Tju Pat Kie berteriak, ?Tunggu dulu Siauw Eng Hiong !"
Terpaksa Ho Ho menahan langkah kakinya, dia membalikkan tubuhnya lagi.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
258 ?Ada apa lagi?" tanyanya dengan segan, karena Ho Ho memang sudah ingin cepat-cepat untuk
kembali ke ruangannya.
?Kuharap.kuharap Siauw Eng Hiong mau menolongku merahasiakan segala kejadian malam
inijangan menceritakannya kepada Kokcu"
Ho Ho tersenyum waktu melihat Tju Pat Kie telah memohon begitu kepadanya dengan muka
yang meringis.
?Jangan takut.aku tentu tidak mau menjerumuskan dirimu," kata Ho Ho.
?Oh. terima kasih Siauw Eng Hiong.terima kasih !? kata Tju Pat Kie dengan
memperlihatkan muka yang girang sekali.
Ho Ho telah meninggalkan tempat itu meninggalkan Tju Pat Kie yang berdiri sambil menahan
rasa sakit pada iganya yang patah itu, mengawasi kepergian Ho Ho yang ingin kembali ke
ruangannya. Cuma saja Tju Pat Kie jadi heran sekali didalam hatinya, sebagai seorang bocah
sebesar Ho Ho, mengapa bisa memiliki kepandaian yang begitu tinggi?! Dia benar-benar jadi
tidak habis mengerti !
Malam itu Ho Ho tertidur nyenyak sekali dikasur yang empuk itu.
Besok paginya Tjie Sam telah mempersiapkan sarapan pagi untuk si bocah. Setelah cuci muka
dan mengganti pakaian yang memang telah disediakan, Ho Ho bersantap dengan bernapsu.
Tetapi setelah bersantap, si bocah jadi duduk bengong lagi diruangan itu.
Dia jadi tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya, karena dengan berdiam didalam
ruangan tersebut, Ho Ho merasakan dirinya jadi mirip-mirip seperti seekor burung yang berada
didalam sangkar emas.
?Apakah aku mempunyai kesempatan untuk meloloskan diri ?" pikir Ho Ho didalam hatinya.
?Seperti tadi malam, kulihat penjagaan disekitar tempat ini tidak ada sama sekali, maka kalau
aku mau melarikan diri, tentu bisa dengan mudah !"
Dan setelah berpikir begitu, Ho Ho jadi agak tenang hatinya. Dia merebahkan tubuhnya
dipembaringan berkasur empuk itu.
Menjelang tengah hari, orang bertopeng itu datang menemui padanya, Sin Kauw tetap memakai
topeng hitamnya, sehingga sampai saat itu Ho Ho tidak mengetahui bagaimana rupa muka
dibalik topeng hitam tersebut ?
?Apakah kau semalam bisa tidur nyenyak, engko kecil ?? tanya Sin Kauw begitu dia memasuki
ruangan mewah itu.
Ho Ho mengangguk sambil tersenyum.
?Tetapi aku tidak gembira dikurung terus menerus didalam ruangan ini!" kata Ho Ho. ?Apakah
hari ini Kokcu kalian telah pulang ??
Sin Kauw menggelengkan kepalanya.
?Belum ! Kau sabar saja, didalam satu dua hari ini Kokcu tentu akan pulang,? kata Sin Kauw
menghiburnya. ?Kalau kau merasa iseng, baiklah aku menemani kau bermain catur! Kau bisa
tidak main catur?!?
Ho Ho mengangguk sembarangan.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
259 Dari sebuah laci meja, Sin Kauw mengeluarkan papan catur dan kemudian mereka berdua
bermain catur.
Tetapi Ho Ho karena kurang begitu ahli bermain catur, sehingga berulang kali dikalahkan oleh
Sin Kauw.
Akhirnya Ho Ho tidak mempunyai selera lagi untuk terus bermain catur.
?Sin Kauw.aku harap kau mau menjawab satu pertanyaanku !? kata Ho Ho dikala Sin Kauw
tengah merapikan papan catur itu.
?Pertanyaan apa lagi yang ingin kau tanyakan ?? tanya Sin Kauw tanpa menoleh.
?Perihal Kokcu kalian itu,? kata Ho Ho, sambil berkata begitu, Ho Ho memperhatikan orang
bertopeng itu, dilihatnya Sin Kauw tampaknya kaget sekali, dia juga telah menoleh kearah Ho
Ho dengan mata berkilat tajam dari lobang topeng hitamnya.
?Mengapa kau menanyakan perihal Kokcu kami lagi ? Bukankah sudah kukatakan kepadamu
engko kecil, kalau kau mempunyai banyak pertanyaan, tentu kau yang akan tersiksa sendirinya
oleh kebingungan yang sangat? kata Sin Kauw akhirnya.
?Tetapi aku bingung sekali.maka dari itu aku ingin meminta penjelasan dari kau," kata Ho Ho
cepat. ?Aku hanya ingin mengetahui siapakah sebenarnya Kokcu kalian itu, mengapa dia
menginginkan diriku berada disini ??
Sin Kauw menghela napas dengan sikap yang agak kaku waktu Ho Ho mendesaknya begitu.
?Sin Kauw.? panggil Ho Ho waktu dia melihat Sin Kauw hanya berdiam diri tidak
memberikan sahutan kepada dirinya.
Sin Kauw menoleh tanpa mengucapkan kata-kata apapun, hanya bola matanya yang memain
tidak hentinya.
?Apakah kau tidak bisa menjelaskan sedikit saja perihal Kokcu kalian itu ?? tanya Ho Ho pula.
Sin Kauw menggelengkan kepalanya.
?Kau termasuk seorang bocah yang keras hati!" kata Sin Kauw. ?Cuma saja sayangnya, kau
tidak bisa menahan perasaan sabar untuk hatimu. Sebetulnya bagimu tanpa pusing-pusing
mendesak diriku demikian rupa, kalau memang nanti kau sudah bertemu dengan Kokcu, kau
malah akan menemui jawaban yang lebih jelas lagi.?
?Tetapi tidak ada salahnya bukan kalau memang kali ini kau memberikan sedikit penjelasan
kepadaku, agar aku tidak selalu berada dalam keadaan teka-teki yang memusingkan kepala?"
kata Ho Ho.
?Sudahlah engko kecil.nanti juga kau akan memperoleh jawaban-jawaban yang kau inginkan!
Lebih baik sekarang ini kau mengasoh saja untuk memulihkan semangatmu! Besok atau lusa kau
bertemu dengan Kokcu kami, kau akan mengetahui jelas segalanya."
?Jadi kau sedikitpun tidak bersedia untuk memberikan keterangan kepadaku agar aku tidak
selalu bingung menghadapi kejadian yang menimpa diriku?!"
Sin Kauw menggelengkan kepalanya.
?Menyesal sekali aku tidak bisa terlalu banyak membicarakan persoalan Kokcu kami !" kata Sin
Kauw dengan cepat, diiringi oleh helaan napasnya.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
260 Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya.
?Kalau tidak, begini saja Sin Kauw,? kata Ho Ho kemudian. ?Bolehkah kau membiarkan aku
melihat mukamu satu kali saja. Mengapa kau selalu memakai topeng ? Bukankah kau
mengatakan bahwa begitu aku sampai di tempat Kokcu kalian ini, maka aku akan segera bisa
melihat mukamu !"
?Tunggu sampai Kokcu pulang.nanti aku akan membiarkan kau memandangi mukaku sepuas
hatimu,? kata Sin Kauw sambil memperdengarkan suara tertawanya yang sabar dari balik
topeng hitamnya yang selalu menutupi mukanya itu.
?Percayalah kepadaku, aku tidak akan menceritakan kepada orang lain bahwa aku pernah
melihat mukamu, Sin Kauw!" kata Ho Ho mencoba untuk membujuk orang bertopeng itu.
?Nanti saja kalau Kokcu telah pulang, dan setelah itu umpama kata kalau memang mau
menceritakannya kepada orang lain, itupun tidak menjadi soal, aku tidak akan menjadi marah
karenanya.kalau sekarang, belum sampai waktunya, dan bisa mendatangkan malapetaka yang
hebat sekali bagi dirimu !?
Sepasang alis Ho Ho menjadi mengkerut tambah dalam waktu mendengarkan perkataan Sin
Kauw.
?Mengapa kau selalu mengatakan kalau aku melihat mukamu itu, akan menimbulkan bencana
untuk diriku ?" tegur Ho Ho tidak senang, sebab si bocah menganggap bahwa orang bertopeng
ini hanya ingin menakut-nakuti dirinya saja.
Sin Kauw memperdengarkan suara tertawa kecilnya.
?Tidak bisa kujelaskan sekarang! Yang terpenting, aku jelaskan kepadamu bahwa segala macam
urusan tidak bisa dijelaskan sekarang, percuma saja kau memikirkannya. Lebih bagus kau
tenangkan hatimu, menantikan sampai Kokcu telah kembali, disaat itulah kau akan mengetahui
segala-galanya dengan jelas. Apakah kau mau main catur lagi ??
Ho Ho menggelengkan kepalanya dengan lesu.
?Tidak !? sahutnya. ?Aku kesal sekali harus berdiam terus menerus didalam ruangan ini,
sedangkan urusannya tidak kuketahui dengan jelasKalau memang kau tetap tidak mau
memberitahukan aku segala urusan ini, maka biarlah aku pergi saja.aku sendiri sebetulnya
mempunyai urusan yang penting yang harus kuselesaikan juga, maka aku tidak bisa menanti
Kokcu kalian, itu terlalu lama !?
Mendengar perkataan Ho Ho, Sin Kauw telah memperdengarkan suara tertawanya lagi.
?Hmmm.kau jangan berkata begitu engko kecil !? kata Sin Kauw cepat, suaranya sabar sekali.
?Kau harus mengerti bahwa aku ingin memperlakukan dirimu sebaik mungkin, kau jangan
sekali-kali mencoba untuk melakukan hal-hal yang bisa merugikan dirimu sendiri! Terus terang
saja kukatakan kepadamu, bahwa kau tidak mungkin bisa berlalu dari tempat ini tanpa seijin
dari Kokcu ! Percayalah kepada perkataanku, biarpun kau telah melihat bahwa disekitar tempat
ini tidak ada penjagaan, namun setiap gerak-gerikmu diawasi oleh kamikepandaian yang kau
miliki itu memang merupakan kepandaian yang hebat, namun kau kurang latihan dan kurang
pengalaman, dengan sendirinya tidak mungkin kau bisa mempergunakan kepandaianmu itu
untuk meloloskan dirimu dari tempat ini !"
Ho Ho tidak mengatakan apa-apa, dia hanya duduk disebuah kursi yang ada disitu dengan sikap
yang lesu sekali.
?Semalam kau telah pergi jalan-jalan dan sampai dimuka gedung yang dipakai oleh KokcuTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
261 Hujin, kau telah bentrok dengan Tju Pat Kie, semuanya itu telah kuketahui dengan jelas. Tetapi
sengaja aku membiarkan saja, karena aku mau melihat apa yang ingin kau lakukan ! Kalau
memang malam tadi kau mempunyai maksud jelek, umpama kata kau bermaksud untuk
melarikan diri, tentu ada beberapa orang anak buah Kokcu yang telah bersiap-siap untuk
membekuk dirimu ! Maka dari itu engko kecil, jangan disebabkan engkau melihat tempat ini
tidak ada penjagaan, lalu kau menganggap enteng. Dinding bertelinga dan jendela bermata,
maka segala gerak-gerikmu akan dapat kami ikuti dengan baik ! Itulah sebabnya aku minta agar
kau mau menuruti kata-kataku.lebih bagus kau tenang-tenang saja berdiam didalam ruangan
ini, jangan mempunyai pikiran yang tidak-tidak, sebab kalau kau bermaksud untuk meloloskan
diri dari tempat ini, untuk kabur melarikan diri, hmm, kukira itu hanyalah akan membawa
kerugian bagi dirimu !?
Ho Ho jadi kaget sendirinya mendengar perkataan Sin Kauw, dia duduk lemas tidak
bersemangat. Sedikitpun dia tidak menduga dalam keadaan tidak terjaga itu, ternyata Sin Kauw
bisa mengetahui segala gerak-geriknya dengan baik! Padahal Ho Ho telah melihatnya tidak
dijumpainya seorang penjaga pun!
Diam-diam Ho Ho jadi berpikir juga kalau memang malam ini dia melaksanakan niatnya, tentu
perbuatannya itu akan diketahui oleh Sin Kauw. Maka dari itu, Ho Ho dengan sendirinya jadi
bimbang.
Sin Kauw tertawa lagi waktu melihat Ho Ho hanya berdiam diri begitu saja.
?Engko kecil." panggil Sin Kauw dengan suara yang sabar.
Ho Ho menoleh memandang orang bertopeng hitam itu tanpa mengucapkan kata-kata apapun.
?Kau harus mengerti engko kecil.Kokcu mempunyai urusan yang penting sekali denganmu,
maka Kokcu telah memerintahkan kepadaku agar menjemputmu.itulah sebabnya akupun
meminta kepadamu, agar kau mau bersabar menanti sampai Kokcu pulang !?
Ho Ho menghela napas lesu, dia hanya menundukkan kepalanya saja. Tidak sepatah katapun
keluar dari mulutnya.
?Tampaknya kau marah kepadaku, engko kecil ?!" tanya Sin Kauw waktu melihat Ho Ho hanya
berdiam diri saja.
Ho Ho menggelengkan kepalanya lemah. ?Tidak !? sahutnya cepat. ?Untuk apa aku marah
padamu, Sin Kauw ?! Bukankah selama ini kau telah memperlakukan diriku cukup baik ?"
Sin Kauw memperdengarkan suara tertawa kecil, dia telah bangun dari duduknya.
?Baiklah, engko kecil.aku tidak bisa menemanimu lebih lama lagi.nanti kalau memang kau
membutuhkan sesuatu, katakan saja kepada Tjie Sam, dia seorang pelayan yang baik, pasti kau
akan dilayaninya baik-baik. Sekali lagi kuingatkan kepadamu, engko kecil, janganlah kau
mempunyai pikiran yang tidak-tidak, karena semua itu hanya membawa kerugian kepadamu
belaka! Tetapi kalau memang kau mau berdiam baik-baik didalam ruangan ini, dan menunggu
dengan sabar sampai Kokcu pulang dari bepergiannya, dengan sendirinya kau akan memperoleh
sesuatu yang luar biasa didalam hidupmu.suatu rejeki yang tidak akan didapat oleh bocahbocah lainnya, biar mereka itu menginginkan sekali !"
Dan setelah berkata begitu, Sin Kauw memperdengarkan tertawanya satu kali kemudian
memutar tubuhnya untuk meninggalkan ruangan tersebut.
Sedangkan Ho Ho duduk membisu tanpa mengatakan apa-apa.
Setelah Sin Kauw pergi dari ruangan itu meninggalkan Ho Ho seorang diri, Ho Ho jadi dudukTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
262 termenung dengan hati yang bimbang benar memikirkan niatnya untuk melarikan diri malam ini
juga dari Hui-kok.
Yang mengherankan Ho Ho adalah Sin Kauw bisa mengetahuinya bahwa Ho Ho semalam telah
meninggalkan ruangan ini dan pergi sampai dimuka gedung yang didiami oleh Kokcu Hujin
siapakah yang telah memberitahukan semuanya itu kepada Sin Kauw? Tju Pat Kie? Tidak
mungkin. Lalu kalau memang Sin Kauw melihatnya sendiri, dimana Sin Kauw telah
bersembunyi? Mengapa Ho Ho tidak melihat seorang penjaga pun juga ?! Benar-benar Ho Ho
jadi tidak habis mengerti !
Pagi itu Ho Ho telah sarapan pagi dan kemudian duduk termenung lagi. Semalam dia telah
menggagalkan maksudnya untuk melarikan diri dari ruangan tersebut.
Ho Ho telah mempertimbangkan masak-masak, kalau memang dia mencoba meloloskan diri
guna kabur dari Hui-kok ini, tentu dia akan menghadapi kesulitan, sebab Ho Ho memang tidak
mengetahui ditempat-tempat mana Sin Kauw dan orang-orangnya bersembunyi, sehingga bisa
mengawasi begitu jelas setiap gerak-geriknya? Juga Ho Ho menyadari bahwa didalam hui-kok,
terdapat banyak sekali penghuninya yang memiliki kepandaian yang luar biasa tingginya.
Contohnya saja Tju Pat Kie yang mengawal gedung tempat tinggal dari Kokcu Hujin, biarpun
jabatannya hanya sebagai penjaga belaka, toch kepandaiannya sudah cukup tinggi! Apalagi
penghuni tempat ini yang lainnya, tentu memiliki kepandaian yang lebih hebat. Biarpun Ho Ho
menyadari bahwa kepandaian yang dimiliki oleh Sin Kauw tidak berada disebelah atas dari
kepandaian yang dimilikinya, toch Ho Ho mau tidak mau harus mengakui juga bahwa Sin
Kauw menang pengalaman dan latihan, sehingga dia bisa dirubuhkan oleh Sin Kauw dengan
mudah! Maka dari itu, kalau semalam dia membuktikan niatnya itu dan berusaha untuk
meloloskan diri, kalau sampai kena dipergoki oleh Sin Kauw, bukankah urusan bisa jadi berabe.
Maka dari itu, Ho Ho jadi mau menyabarkan hatinya, dia telah menunda rencananya itu karena
si bocah juga sebetulnya memang tertarik sekali untuk bertemu muka dengan Kokcu dari tempat
ini, dan juga ingin membuka semua teka-teki yang meliputi otaknya. Kabut rahasia yang
dihadapinya ini benar-benar membuat dia jadi pusing sekali.
Dua hari telah lewat lagi, tetapi Ho Ho tetap belum mendengar bahwa Kokcu telah pulang. Hal
ini membuat Ho Ho jadi tambah jengkel saja. Apalagi selama dua hari itu Sin Kauw tidak
nimbul-nimbul, dia tidak datang mengunjungi si bocah, membuat Ho Ho jadi iseng dan selalu
hanya mengajak Tjie Sam, pelayan tua itu, untuk bercakap-cakap. Berulang kali Ho Ho telah
berusaha untuk memancing-mancing keterangan dari mulut Tjie Sam mengenai Kokcu mereka
namun selalu juga dielakkan oleh Tjie Sam.
Kalau Ho Ho mengajak dia bercakap-cakap mengenai urusan lainnya, yang tidak ada sangkut
pautnya dengan Kokcunya, maka Tjie Sam akan menemaninya dengan bersemangat sekali,
tetapi begitu Ho Ho menyinggung-nyinggung persoalan diri Kokcu, semangat Tjie Sam jadi
pudar, dia seperti juga jadi lesu dan berduka.
Sebenarnya keadaan Tjie Sam ini mengherankan sekali hati Ho Ho, namun si bocah setiap kali
menanyakannya, Tjie Sam hanya menyahuti : ?Tidak apa-apa! Tidak apa-apa !" kemudian
mengalihkan percakapan mereka lagi.
Memang menurut Tjie Sam, bahwa berdiam seorang diri didalam ruangan yang besar itu, sangat
membosankan sekali. Dan Tjie Sam menganjurkan Ho Ho kalau memang dia merasa iseng,
lebih bagus si bocah berlatih diri saja untuk melewati waktu-waktu yang senggang itu.
Tetapi Ho Ho yang sedang diliputi kepusingan itu mana bisa melatih diri. Apalagi persoalan
yang sedang dihadapinya ini adalah persoalan yang membingungkan hatinya, penuh rahasia
yang membingungkan, dilapisi kabut hitam itu, dan si bocah tidak mengetahui tempat itu
sebenarnya tempat apa, Kokcu itu sebenarnya manusia yang bagaimana, dan apa maksud
Kokcu itu menawan dirinya dengan cara begitu ? Semuanya menjadi pemikiran dari Ho Ho,TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
263 tetapi bocah itu tidak bisa memecahkan rahasia yang sedang dihadapinya. Urusan yang penuh
teka-teki itu benar-benar membuat dia jadi tenggelam semakin dalam ke dalam kabut rahasia
yang membingungkannya.
Tetapi pada hari keempat, Sin Kauw datang menemui Ho Ho lagi. Dia menyatakan kepada si
bocah bahwa Kokcu telah pulang dan ingin bertemu dengan Ho Ho.
Tentu saja kabar ini menggembirakan hati Ho Ho, sebab sebentar lagi dia akan mengetahui
segala-galanya urusan yang tengah menimpa dirinya ini. Dia akan mengetahui siapa sebenarnya
Kokcu itu, siapa orang bertopeng hitam ini, dan juga mengapa Kokcu itu telah menawan
dirinya!
Hati Ho Ho jadi berdebar keras ketika dia mengikuti Sin Kauw untuk keluar dari ruangan
mewah tersebut, melalui sebuah jalan kecil yang ada didalam kebun yang luas, berbelok
memasuki sebuah ruangan buku, dan kemudian ruangan latihan silat, yaitu Lian-bu thia, dan
melewati kamar bunga, lalu sampai disebuah kamar yang luas sekali, yang penuh oleh barangbarang mewah.
Tetapi didalam ruangan itu tidak terlihat seorang manusiapun, keadaan didalam ruangan
tersebut juga sepi sekali.
?Kau tunggu dulu disini !" kata Sin Kauw kepada Ho Ho. ?Aku akan memberitahukan kepada
Kokcu bahwa kau telah datang menghadap!"
Ho Ho hanya mengangguk saja, dan Sin Kauw meninggalkan si bocah seorang diri didalam
ruangan yang sangat mewah itu.
Ho Ho mengawasi keadaan didalam ruangan itu dengan hati yang masih berdebar saja, biarpun
dia memandangi barang-barang mewah dan ukiran yang terdapat didalam ruangan tersebut,
tetapi pikirannya tetap saja memikirkan siapakah sebenarnya Kokcu itu ? Dan sebentar lagi dia


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

akan bertemu muka dengan Kokcu dan dia akan bisa melihatnya siapa sebenarnya orang
tersebut.
Tidak lama kemudian Ho Ho mendengar suara langkah kaki yang sedang mendatangi. Cepatcepat Ho Ho membalikkan tubuhnya untuk melihat kearah pintu. Dilihatnya Sin Kauw telah
memasuki ruangan itu, dibelakangnya tampak berjalan seseorang yang keadaannya sangat luar
biasa sekali, sehingga waktu Ho Ho melihat orang itu, sepasang mata si bocah sampai
terpentang lebar-lebar dan hatinya tergoncang keras dan dia juga mengeluarkan seruan tertahan !
Kenapa ?
Karena orang yang berjalan dibelakang Sin Kauw itu adalah seorang lelaki yang bertubuh kecil
dan pendek sekali, mungkin tinggi tubuhnya hanya tiga kaki, sepasang tangannya pendek, dan
kedua kakinya juga pendek kecil, seperti kanak-kanak saja. Tetapi yang luar biasa adalah
kepalanya yang bulat besar sekali, dua kali ukuran kepala manusia dewasa yang normal, tidak
terdapat sehelai rambutpun diatas kepala yang besar itu, gundul pelontos. Keadaannya lucu
sekali. Sepasang matanya sipit, hidungnya lebar dan besar, bibirnya lebar. Itulah seorang
manusia yang mungkin paling jelek didalam dunia!
Waktu melihat Ho Ho terkejut begitu, orang yang keadaannya sangat aneh itu menoleh kepada
Sin Kauw, katanya dengan suara yang tawar: ?Apakah kau telah menjelaskan segalanya kepada
bocah ini, Sin Kauw?"
Sin Kauw cepat-cepat membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada orang yang aneh
sekali keadaannya dan bentuk kepalanya itu.
?Belum Kokcu.Tecu (murid) tidak berani berbuat lancang !" sahut Sin Kauw.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
264 ?Bagus !" seru orang yang aneh sekali bentuk tubuhnya itu, yang ternyata adalah Kokcu dari Sin
Kauw. Kemudian orang bertubuh pendek ini melangkah menghampiri sebuah kursi yang
terdapat didalam ruangan itu, dia duduk disitu sambil mengawasi Ho Ho, kepalanya yang
berukuran besar sekali telah mengangguk-angguk.
?Hmmm..memang bakat yang bagus! Luar biasa sekali!" oceh Kokcu itu dengan suara yang
menggumam perlahan.
Sedangkan Ho Ho berdiri menjublek mengawasi orang aneh ini dengan sorot mata seperti tidak
mau mempercayai penglihatannya.
Tadi Ho Ho menduga bahwa orang yang menjadi Kokcu, yang tampaknya ditakuti sekali oleh
anak buahnya, pasti adalah seorang yang mempunyai potongan tubuh tinggi besar, dengan
mimik muka yang menyeramkan sekali dan juga bengis didalam setiap tingkah lakunya. Tetapi
siapa sangka, keadaan Kokcu itu benar-benar berada diluar dugaan Ho Ho, apa yang
dibayangkan oleh Ho Ho meleset seluruhnyakarena ternyata Kokcu ini hanyalah seorang
yang mempunyai bentuk tubuh yang tidak wajar dan juga keadaannya sangat lucu sekali, tidak
terlihat sikap-sikap bengis dan menyeramkan ! Tetapi mengapa orang yang keadaannya
demikian bisa begitu ditakuti oleh anak buahnya, seperti juga seekor rusa yang jeri berhadapan
dengan macan ?
Sin Kauw kala itu telah menghampiri Ho Ho, ditepuknya bahu si bocah.
?Engko kecil.kau jangan kesima begitu !" tegur Sin Kauw. ?Cepat kau beri hormat kepada
Kokcu kami !"
Ho Ho baru tersadar dari tertegunnya ketika bahunya ditepuk oleh Sin Kauw.
Cepat-cepat si bocah maju beberapa langkah kedepan, membungkukkan tubuhnya memberi
hormat kepada Kokcu yang keadaan tubuhnya aneh ini.
?Kokcu, terimalah penghormatan dari Boanpwe, Siangkoan Ho !" kata Ho Ho dengan suara
yang nyaring.
?Tidak usah banyak peradatan ! tidak usah banyak peradatan, jangan terlalu sungkan!" kata
Kokcu itu sambil tertawa. ?Ho-jie (Anak Ho), tahukah kau apa sebabnya aku telah
memerintahkan kepada Sin Kauw agar membawa kau kemari?!"
Ho Ho menggelengkan kepalanya.
?Tidak tahu, Kokcu, memang itulah yang sedang menjadi pemikiran Boanpwe dan juga benarbenar membingungkan sekali, sebab menurut ingatan Boanpwe (aku yang rendah), kita belum
pernah berhubungan dan juga memang kita tidak pernah saling kenal.itulah yang telah
membingungkan sekali hati Boanpwe, sebab Boanpwe tidak mengetahui apa maksud Kokcu
membawa Boanpwe kemari?"
o o O o o
KOKCU itu tertawa gelak-gelak, tubuhnya yang cebol bergerak-gerak tergoncang karena
tertawanya itu.
?Aku juga telah menduga sebelumnya, kau pasti akan diliputi perasaan bingung yang luar biasa!
Tetapi kau jangan kaget, Ho-ji.aku tidak bermaksud jahat kepadamu.karena biar bagaimana
tindakanku ini hanyalah untuk menyelamatkan jiwamu dari bencana yang sedang mengincar
jiwamu terus menerus."
Ho Ho jadi mengerutkan sepasang alisnya, dia benar-benar tidak mengerti Kokcu itu (halaman
26 ? 27 tidak ada nih.)TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
265 dapat, kita hindarkan diri dari bentrokan dengan Peng Djin Ang Bian, sebab kepandaian iblis itu
sukar untuk dilawan !?
Ho Ho berdiri tertegun ditempatnya tanpa mengucapkan sepatah perkataanpun juga.
?Kau tidak usah takut, Ho-jie.biar apa saja yang akan terjadi, kami pihak Hui kok akan
melindungimu," kata Kokcu lagi. ?Aku Ing Mie Lang tidak akan berpeluk tangan begitu saja
mengawasi Peng Djin Ang Bian turun gunung lagi, sebab kami belasan tahun yang lalu pernah
bentrok !?
Ho Ho mengangguk-angguk mengerti, dia cepat-cepat menjura dengan membungkukkan
tubuhnya.
?Terima kasih atas budi kebaikan Kokcu.hanya disebabkan diriku, jadi merepotkan Kokcu
saja!" kata Ho Ho.
?Jangan kau berkata begitu, Ho-jie.kau telah membunuh Siang-mo-san itu demi membela
keadilan dan kebenaran ! Aku kagum sekali mendengar semua itu, karena selain usiamu masih
terlalu kecil, juga kau mempunyai jiwa yang besar, yang mau membela pihak yang lemah dan
berada dipihak yang benar.?
Ho Ho menoleh kepada Sin Kauw.
?Sin Kauw.kau pernah mengatakan bahwa kalau aku melihat mukamu, maka aku akan
mengalami bencana besar.apa maksud perkataanmu itu?" tanya Ho Ho sambil mengawasi
orang bertopeng itu.
Sin Kauw tertawa mendengar perkataan Ho Ho, kemudian menoleh kepada Kokcu itu, ?Kokcu,
bolehkah aku menjelaskan segalanya kepada engko kecil ini?" tanyanya.
Kokcu mengangguk sambil tersenyum.
Sin Kauw telah menoleh kepada Ho Ho lagi, katanya: ?Sebenarnya perjalanan kita diikuti oleh
seseorang.aku telah berusaha sedapat mungkin untuk melenyapkan jejak.maka dari itu, aku
tetap memakai topeng hitam ini. Sekali saja aku membuka topeng hitamku ini, maka orang itu
akan mengetahui siapa adanya diriku ini ! Berarti persoalan aku yang telah menculikmu, engko
kecil, akan tersiar luas didalam rimba persilatan, berarti juga akan sampai ke telinga Iblis Peng
Djin Ang Bian itu..yang tentunya akan menimbulkan pergolakan yang hebat ! Biarpun Peng
Djin Ang Bian itu hanya mempunyai dua orang murid, yaitu Siang-mo-san, namun dia
mempunyai hubungan yang luas sekali, banyak orang yang tunduk pada perintahnya. Sekali saja
dia mengerahkan sahabat-sahabat dan orang-orang yang tunduk padanya itu, maka didalam
dunia persilatan akan muncul pergolakan yang mengerikan sekali !?
Mendengar penjelasan Sin Kauw, Ho Ho baru bisa meraba jalannya urusan ini.
?Oh.kiranya begitu?" kata Ho Ho sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
?Benar ! Lagi pula aku tidak berani untuk melancangi serta melanggar perintah dari Kokcuaku
telah ditugaskan untuk menculikmu dengan cara diam-diam, tidak boleh menimbulkan
kerusuhan didalam rimba persilatan, maka aku tidak berani bertindak semau hatiku saja.?
?Baiklah !? kata Ho Ho kemudian. ?Tetapi kau pernah mengatakan juga, kalau memang kau
tidak bisa membawaku ke Hui Kok dengan cara baik-baik, maka kau diijinkan oleh Kokcu untuk
melakukan kekerasan berusaha membunuhku dan mayatnya dibawa pulang kemaribukankah
begitu?"
Mendengar pertanyaan Ho Ho ini, Sin Kauw jadi tertawa gelak-gelak.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
266 ?Perkataanku itu jangan kau ambil dalam hati, engko kecil !" kata Sin Kauw. ?Aku hanya mainmain mengeluarkan ancaman agar kau mau menuruti setiap perkataanku tanpa banyak rewel,
sehingga tidak mempersulitkan aku dalam perjalanan pulang kemari.?
?Oh." Ho Ho jadi tersenyum sendirinya. ?Dan sekarang kau tentu tidak keberatan kalau
memang aku ingin melihat wajahmu??
Sin Kauw jadi tertawa lagi, dia menoleh kepada Kokcu.
?Bagaimana Kokcu, apakah Kokcu mengijinkan engko kecil ini melihat mukaku?? tanyanya
dengan suara yang nyaring.
?Boleh! Asal nanti Ho-jie tidak kaget saja melihatnya!" sahut Kokcu sambil tersenyum.
Ho Ho jadi heran mendengar Kokcu itu mengatakan 'asal nanti Ho-jie tidak kaget saja
melihatnya'. Apa maksud Kokcu Ing Mie Lang dengan perkataannya itu ? Hati Ho Ho jadi
diliputi berbagai pertanyaan yang berkelebat-kelebat cepat sekali dalam pikirannya, dan dia juga
memandang Sin Kauw dengan hati berdebar keras, disaat mana Sin Kauw telah mengulurkan
tangannya untuk menarik topeng hitam yang menutupi mukanya itu.
Waktu topeng hitam yang menutupi muka Sin Kauw terbuka, Ho Ho kaget bukan main, dia
sampai mengeluarkan seruan tertahan dan mukanya seketika itu juga menjadi pucat dan
bibirnya gemetar, sepasang matanya terpentang lebar-lebar seperti juga dia melihat sesuatu
pemandangan yang menyeramkan sekali.
Sin Kauw tertawa.
?Menyeramkan sekali bukan mukaku ini, engko kecil?" tanya Sin Kauw diantara suara
tertawanya itu.
Ho Ho menelan air ludahnya dengan muka masih pucat. Dia benar-benar tidak menyangka
bahwa muka Sin Kauw bisa begitu jelek sekali, seperti muka itu pernah mengalami luka
terbakar. Sepasang matanya meletos hanya tampak tulang pipinya yang mencuat keluar, daging
pada mukanya sudah tidak ada, hidungnya juga sudah tampak tulang belaka, dagingnya sudah
lenyap, bibirnya bengkok kekiri, rambutnya juga jarang-jarang tumbuh diatas kepala yang
gundul. Itulah sebuah muka yang sangat jelek sekali.
?Ti.tidak.!? sahut Ho Ho gugup waktu Sin Kauw mendengar begitu.
?Tetapi.tetapi.apakah kau pernah mengalami kecelakaan?"
Sin Kauw tertawa kecil lagi, mukanya yang jelek itu kelihatannya menyeramkan sekali.
?Kecelakaan ?!" dia seperti menggumam kepada diri sendiri. ?Hmmmmmm.memang kutukan
dari Thian kepadaku, aku memang telah ditakdirkan untuk menjadi manusia bermuka jelek
didunia! Tetapi tidak apa-apa, karena dendamku telah dapat kulampiaskan.!?
Ho Ho jadi memandang bengong kepada Sin Kauw.
?Siapa yang telah mencelakaimu, Sin Kauw ?? tanya Ho Ho dengan perasaan ngiris sekali
melihat keadaan muka Sin Kauw.
?Isteriku,? sahut Sin Kauw.
?Hah ?? Ho Ho tambah terkejut. ?Mengapa isterimu begitu tega untuk mencelakai dirimu?"
?Hmmm.memang segalanya telah direncanakan oleh isteriku? dan Sin Kauw jadi
menunduk dengan perasaan berduka.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
267 ?Kalau memang kejadian itu menyedihkan sekali, kau tidak usah menceritakannya, karena itu
hanya akan menyebabkan kenangan pahit itu teringat lagi olehmu,? kata Ho Ho cepat waktu
melihat Sin Kauw sangat berduka.
?Tidak apa-apa, engko kecil..aku memang bermaksud untuk menceritakannya kepadamu,
agar lain kali, kalau kau sudah dewasa dan beristeri, kau tidak boleh terlalu mempercayai
isterimu, karena hati perempuan sukar untuk dipegang maka kau harus lima bagian
mempercayainya, lima bagian lagi berwaspada!?
Ho Ho berdiam diri saja mendengarkan perkataan Sin Kauw. Dilihatnya orang yang bermuka
jelek ini menghela napas.
?Benar-benar aku sendiri tidak mengerti bahwa akan terjadi bencana yang demikian
menyedihkan pada diriku.biar aku menangis darah, kejadian telah menimpa diriku dan sudah
terlanjur, hmmmmm tetap saja tidak akan ada gunanya. Maka dari itu sekali lagi kuingatkan
kepadamu engko kecil, kau harus berhati-hati terhadap seorang perempuan.kau harus
memilihnya benar-benar, perempuan yang dijadikan sebagai isterimu, sekali kau salah pilih,
seumur hidupmu sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup bahagia.?
?Mengapa isterimu bisa mencelakai dirimu begitu macam, Sin Kauw?" tanya Ho Ho heran
sekali, sebab setahunya hati perempuan lemah lembut, maka mustahil isteri Sin Kauw bisa
melakukan sesuatu yang begitu hebat mencelakai suaminya sendiri, membuat muka Sin Kauw
jadi rusak tidak menyerupai muka manusia lagi!
Sin Kauw menghela napas.
?Dia telah main gila, melakukan perbuatan serong mengadakan hubungan gelap dengan seorang
lelaki lainnya.karena mereka menyadari aku mempunyai kepandaian yang tinggi dan kalau
mereka kabur begitu saja pasti akan dapat kukejar dan kutemui jejaknya membikin isteriku jadi
tidak tenang, dia telah bersekongkol dengan lelaki itu dan pada suatu malam mukaku telah
disiram oleh satu kuali minyak panas, sehingga aku jatuh pingsan tidak sadarkan diri.?
?Oh.manusia-manusia jahat !" kata Ho Ho dengan suara gemetar, dia ikut merasa terharu.
?Mengapa kau tidak mengetahui waktu dirimu akan disiram oleh minyak panas itu??
?Aku sedang tidur nyenyak.dan tentu saja aku tidak mempunyai pikiran apa-apa untuk
mencurigai isteriku sendiri !" sahut Sin Kauw. ?Mereka setelah menyiram mukaku dengan
minyak panas, menduga aku telah binasa..cepat-cepat melarikan diri !?
?Benar-benar manusia terkutuk !" kutuk Ho Ho dengan suara yang tergetar saking gusarnya
mendengar cerita Sin Kauw. ?Manusia-manusia seperti mereka itu seharusnya menerima
hukuman yang berat sekali !?
?Benar! Mereka harus menerima kematian!" sahut Sin Kauw. ?Tetapi aku tidak tega untuk
membunuh isteriku, aku mencintainya, biarpun aku membencinya sampai ke ujung tulang
sumsumku ini." Dan setelah berkata begitu, Sin Kauw menghela napas panjang pendek dengan
muka yang mengandung kedukaan yang sangat.
?Jadi kau tidak mengejar mereka untuk melakukan pembalasan atas tindakan mereka yang
begitu jahat, Sin Kauw?" tanya Ho Ho sambil mengawasi muka Sin Kauw yang begitu jelek dan
buruk bukan main.
Sin Kauw menggelengkan kepalanya perlahan sekali.
?Tidak !? sahutnya kemudian. ?Aku menganggap urusan habis sampai disini saja, aku ingin
mulai dengan hidup baruku, hidup didalam dunia penuh kedukaan, karena aku harus hidup
dihari-hari selanjutnya dalam keadaan yang demikian menyedihkan, dengan wajah yangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
268 demikian buruk. Memang benar hatiku selalu diliputi perasaan yang tertekan dan disiksa oleh
perasaan duka yang tak kunjung habis, karena orang yang kucintai telah mengkhianati diriku
malah telah melarikan diri dengan lelaki lain, mencelakai diriku demikian rupa! Bukankah
kejadian yang sangat menyedihkan!?" dan setelah berkata sampai disitu, rupanya Sin Kauw
sudah tidak dapat membendung perasaan sedihnya, dia mengucurkan air matanya, dengan
mempergunakan punggung tangannya dia menghapus air matanya itu.
Ho Ho terharu sekali, si bocah juga ikut menghela napas dengan mata yang merah, hampir saja
dia ikut mengucurkan air matanya.
?Sudahlah, Sin Kauw.sekarang yang terpenting kau sehat.agar kau hidup tenteram dengan
penghidupan dan kehidupanmu yang baru ! Percayalah Sin Kauw, manusia yang jahat tentu
tidak akan dapat hidup senang dan bahagia.mereka pasti akan menerima pembalasan yang
setimpal.pasti mereka akan mengalami bencana yang lebih menyedihkan dan menyeramkan
sekali !? Ho Ho mencoba untuk menghiburnya. Sin Kauw mengangguk-anggukkan kepalanya
sambil tersenyum pahit dan menghapus air matanya lagi.
?Benar perkataanmu itu, engko kecil !" kata Sin Kauw dengan suara yang tergetar.
?Akupun memang berpikir begitu, menyerahkan segala-galanya kepada Thian (Tuhan), agar
kedua manusia jahat itu dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah mereka
lakukan itu.?
Mendengar perkataan Sin Kauw, Ho Ho jadi tambah terharu.
?Buruk sekali nasibmu, Sin Kauw.!? Gumam Ho Ho dengan suara yang hampir tidak
terdengar, hati si bocah berduka sekali, entah mengapa dia jadi bisa merasakan bagaimana
hebatnya tekanan perasaan dan penderitaan yang dialami oleh Sin Kauw.
Tiba-tiba Kokcu Ing Mie Lang mengeluarkan suara yang nyaring, dia tertawa sambil
menghampiri Sin Kauw, ditepuk-tepuknya bahu Sin Kauw.
?Maka dari itu, Sin- Kauw, lain hari kau tidak boleh terlalu mencurahkan cintamu kepada
seorang wanita ! Kita boleh menyayanginya hanya didalam hati, jangan sampai terlalu penuh
mencurahkan seluruh cinta kita itu, karena satu kali saja wanita yang kita cintai itu
mengkhianati, niscaya jiwa kita akan menerima gempuran dan pukulan yang hebat sekali !? kata
Kokcu Ing Mie Lang, suaranja sabar sekali.
Sin Kauw mengangguk sambil memberi hormat kepata Kokcu-nya itu.
?Terima kasih atas nasehat Kokcu!? kata Sin Kauw. ?Memang untuk selanjutnya kalau dapat
Sin Kauw tidak mempercayai wanita mana saja.Tecu (murid) tidak akan mempercayai siapa
saja, biarpun dia itu terlalu baik kepada Tecujuga suatu kemungkinan pula, Sin Kauw sudah
tidak ingin menikah lagi, Kokcu. Sin Kauw ingin melewati hari-hari tua seorang diri saja !"
Ho Ho mengerti, tentunya jiwa Sin Kauw telah dibayangi ketakutan yang bukan main, setidaktidaknya dia memang tidak mungkin bisa mempercayai wanita pula, karena hatinya telah
disakiti begitu rupa.
Ing Mie Lang menghela napas, kemudian menoleh kepada Ho Ho.
?Ho-jie (anak Ho)!? kata Ing Mie Lang sambil tersenyum lembut. ?Mungkin kau sudah lelah,
silahkan kau pergi mengasoh.Sin Kauw akan mengantarkan dan menunjukkan kamar
untukmu !?
Ho Ho mengangguk sambil mengucapkan terima kasih, si bocah merangkapkan kedua
tangannya, dia memberi hormat kepada Kokcu dari Hui-kok ini.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
269 Ing Mie Lang Kokcu Hui-kok telah memerintahkan kepada Sin Kauw untuk membawa Ho Ho
ke kamar yang memang sudah disediakan untuk si bocah.
Sin Kauw mengajak Ho Ho ke sebuah ruangan yang mewah sekali. Ternyata Ho Ho
memperoleh kamar yang baru, yang berbeda dengan kamar yang kemarin dia tempati. Kamar
itu terlalu mewah bagi Ho Ho, si bocah sampai tak hentinya mengeluarkan kata-kata pujian
untuk barang-barang yang terdapat di dalam kamar tersebut.
?Kau bisa istirahat tenang-tenang dikamar ini, engko kecil,? kata Sin Kauw waktu mereka
sampai disitu. ?Hmm, tetapi kau harus ingat, engko kecil, sekali-kali kau tidak boleh keluyuran
keluar dari sekitar ruangan ini, karena dirimu bisa celaka ! Untuk sekarang ini aku belum bisa
menyebutkan bahaya apa yang bisa menimpa dirimu kalau kau keluyuran keluar dari ruangan
kamar ini!?


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ho Ho tersenyum mendengar perkataan Sin Kauw.
?Sin Kauw.lucu sekali perkataanmu ini, sama seperti kau mengancam aku waktu ingin
melihat wajahmu, yang kau katakan kalau memang aku melihat wajahmu, maka aku bisa
menemui kecelakaan dan bencana yang besar sekali. Tetapi nyatanya ancaman itu hanya
ancaman kosong belaka ! Maka dari itu, sekarang ini apakah ancamanmu itu merupakan
ancaman yang sungguh-sungguh atau hanya ancaman gertakan belaka ?? dan sambil bertanya
begitu, Ho Ho mengawasi Sin Kauw disertai oleh tertawanya yang manis dan penuh
persahabatan.
Sin Kauw tertawa waktu mendengar perkataan Ho Ho, dia menggeleng-gelengkan kepalanya.
?Aku kali ini bukan sedang main-main, engko kecil.percayalah kepadaku, kalau memang kau
membandel dan mau juga keluyuran keluar dari ruangan ini tanpa seijinku, akibatnya benarbenar kau akan mengalami bencana yang mengerikan, yang tidak bisa kubayangkan sekarang!?
kata Sin Kauw.
Ho Ho hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
?Baik Sin Kauw ! Baik Sin Kauw ! Aku tentu tidak akan melanggar pesanmu ini,? kata si bocah
sambil tersenyum lebar.
Sin Kauw terdiam sesaat, dia mengawasi Ho Ho dengan sorot mata yang tajam, kemudian
tersenyum lagi: ?Dulu juga kau telah berjanji kepadaku tidak akan meninggalkan kamar yang
dulu itu, tetapi kenyataannya akhirnya kau tetap keluyuran ! Maka dari itu, biarpun sekarang
kau telah berjanji begini, aku jadi meragukannya kesungguhan janjimu itu, engko kecil ! Ini
bukan disebabkan apa-apa, aku juga bukan ingin mengekang kebebasan dirimuhanya aku
ingin mengatakan kepadamu, semua ini demi kepentinganmu! Percayalah engko kecil, aku tidak
mempunyai maksud jelek terhadap kau ! Nah, besok kita boleh bermain catur lagi, sekarang aku
pergi dulu untuk menghadap Kokcu.!?
Ho Ho cuma mengangguk, waktu Sin Kauw telah pergi, si bocah menghampiri pintu, menutup
dan mengunci pintu kamarnya ini.
?Hmmmsebuah ruangan yang mewah sekali ! Terlalu mewah !" gumam si bocah dengan suara
yang perlahan. ?Kokcu Ing Mie Lang memang seorang Kokcu yang kaya raya, sehingga sebuah
lembah seperti lembah Hui-kok ini bisa dirubahnya menjadi semacam istana yang indah dan
mewah sekali. Benar-benar Kok-cu Ing Mie Lang merupakan seorang yang hebat sekali daya
pikirnya, dia mempunyai kewibawaan yang besar, sehingga anak buahnya tidak berani
melanggar setiap perintah dan peraturannya, dia membikin anak buahnya mengenal disiplin
yang kuat bukan main.?
Ho Ho melangkah perlahan-lahan meneliti sekitar ruangan tersebut, mengawasinya denganTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
270 seksama setiap barang-barang yang ada didalam ruangan kamar ini. Dan si bocah melihat
benda-benda yang terdapat didalam kamar itu memang rata-rata merupakan benda yang mahalmahal harganya dan terdiri dari benda-benda antik ! Memang Kokcu Ing Mie Lang merupakan
seorang pengumpul barang-barang antik yang kaya raya, dia bisa dan berhasil mengumpulkan
barang-barang antik yang jarang terdapat dan jarang dimiliki oleh hartawan-hartawan kaya
lainnya, misalnya saja lampu gantung dari istana, lemari pakaian dari raja Sung beberapa ratus
tahun yang lalu.
Ho Ho sebentar-sebentar mengeluarkan suara seruan memuji. Setidak-tidaknya Ho Ho
mempunyai jiwa yang halus dan lembut sekali, dengan sendirinya bisa menyaksikan bendabenda antik yang terdapat didalam ruangan itu, hati si bocah jadi lapang dan tenang sekali,
sehingga boleh dikatakan pada saat itu si bocah tidak berpikir apa-apa, dia seperti hidup dialam
kerajaan Sung beberapa tahun yang lalu.
Malam itu keadaan dilembah Hui-kok sangat sunyi dan sepi sekali. Keadaan disekitar lembah
tersebut sangat gelap.
Juga yang membuat Ho Ho jadi heran bukan main adalah lembah yang mewah itu ternyata sepi
dan seperti tidak berpenghuni sama sekali.
Waktu Ho Ho melongok keluar dari jendela kamarnya itu, dia tidak melihat seorang
manusiapun yang berlalu lalang. Seperti pada malam-malam yang lalu, si bocah hanya melihat
bangunan gedung-gedung yang terang benderang dan mewah sekali, juga dia hanya melihat
jalan-jalan yang sepi saja. Tidak pernah ada orang yang berlalu lalang, seperti juga lembah yang
telah dibentuk seperti menjadi sebuah kota kecil, tiada berpenghuni sama sekali !
Tentu saja keadaan yang aneh dilembah Hui-kok ini membuat Ho Ho jadi tambah heran dan
penasaran saja. Dia ingin sekali mengetahui, sebetulnya lembah ini terselubung oleh rahasia
yang bagaimana dan si bocah ingin membuka tabir rahasia itu. Setidak-tidaknya Ho Ho masih
berusia kecil, rasa ingin tahu dihatinya sangat besar sekali, dia merasakan betapa perasaan ingin
tahunya itu jadi semakin mendesak dihatinya. Setidak-tidaknya perasaan ingin tahunya akan
tabir rahasia yang menyelimuti lembah Hui-kok ini sangat menyiksa dirinya.
?Sin Kauw tadi telah melarangku dan kulihat pada mukanya dia memperlihatkan sikap yang
bersungguh-sungguh ! Boleh jadi juga ancaman yang diberikan itu bukan gertakan kosong
belaka.namun aku ingin mengetahui apa sebenarnya lembah Hui-kok ini dan siapakah
sebenarnya Kokcu Ing Mie Lang itu ! Biar bagaimana aku harus diam-diam menyelidiki keadaan
dilembah ini !?
Karena berpikir begitu, Ho Ho jadi nekad lagi. Biarpun dulu waktu dia berkeluyuran keluar dari
kamarnya, Sin Kauw telah mengetahuinya dengan cara yang aneh dan tidak dimengerti oleh si
bocah, namun kali ini si bocah tetap ingin berkeluyuran keluar dari kamarnya lagi, dia cuma
bersikap lebih waspada dan hati-hati, agar kemungkinan Sin Kauw mengetahui hal itu sangat
tipis sekali.
Karena telah bertekad untuk menyelidiki lembah yang dipenuhi oleh tanda tanya dan rahasia
dihati si bocah ini, Ho Ho duduk mengasoh, untuk menantikan sampai kentongan ketiga, karena
disaat-saat seperti itu tentunya orang tengah tertidur nyenyak, dan penghuni lembah Terbang ini
pasti sedang tertidur dalam alam mimpi yang indah.
Ho Ho sendiri telah menyalurkan tenaga lweekangnya, dia mengasoh sambil mengumpulkan
tenaganya.
Tidak berselang lama, terdengar suara kentongan dipukul tiga kali.
Ho Ho cepat-cepat berdiri dari duduknya, merapihkan pakaiannya dan bersiap-siap untuk keluar
dari kamarnya. Hati si bocah yakin, pasti penghuni lembah Hui-kok ini sedang tertidur nyenyakTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
271 semuanya, sebab keadaan dilembah Hui-kok itu telah semakin sepi saja !
Dengan sikap yang hati-hati, Ho Ho membuka pintu kamarnya.
Dia memandang sekeliling tempat itu, sunyi dan sepi sekali.
Tidak terlihat ada seorang manusiapun disekitar tempat itu, juga tidak ada seorang penjagapun
yang sedang melakukan tugasnya.
Hati si bocah jadi semakin mantep, dengan cepat dia telah keluar dari kamarnya, berindap-indap
meninggalkan kamarnya.
Waktu dia sampai diluar ruangan tersebut, tampak dihadapannya terbentang sebuah lapangan
tanah kering yang berwarna merah, juga dipinggir tanah lapang yang kering itu, terdapat juga
sebuah kolam yang terletak disebelah kanan tanah lapang tersebut.
Ho Ho melangkah kepinggir kolam itu, dia berdiri sesaat memandang sekitar tempat itu lagi.
Sunyi sehingga keadaan ditempat tersebut menyerupai kesunyian ditanah pekuburan belaka,
tidak terlihat seorang manusiapun.
Inilah yang benar-benar membikin hati Ho Ho jadi heran sekali, dia juga jadi menaruh
kecurigaan! Mustahil Kokcu Ing Mie Lang tidak menempatkan seorang penjaga disekitar tempat
itu, karena biar bagaimana amannya keadaan dilembah tersebut, toch tetap saja harus ada
penjaga malamnya, karena setidak-tidaknya harus menjaga serangan dari pihak luar.
Tetapi Ho Ho tidak mau dipusingi persoalan penjaga malam dari lembah Hui kok ini, dia maju
terus menyusuri jalan kecil yang menuju kearah selatan, ternyata jalan kecil itu berliku-liku dan
panjang sekali, sepanjang jalan Ho Ho tidak melihat pemandangan lainnya selain dari tanah
gersang yang kering merupakan tanah lapang yang lebar sekali. Tetapi perasaan ingin tahu pada
hati si bocah menyebabkan dia melangkah maju terus dengan sikap hati-hati, mengawasi
keadaan disekeliling tanah lapang yang kering itu penuh kewaspadaan.
Tetapi waktu dia sampai disebuah tikungan, dimana tampak sebuah batu gunung yang besar
sekali, samar-samar si bocah mendengar suara yang aneh sekali.
Suara itu menyerupai suara srigala, tetapi bukan srigala, dan menyerupai juga suara auman dari
harimau yang ganas, namun bukan harimau.benar-benar aneh sekali suara itu, membuat Ho
Ho jadi sulit untuk menentukan sebetulnya suara apakah itu!
Apa lagi didalam nada suara tersebut terdapat nada yang menyeramkan dan mendirikan bulu
kuduk. Berada seorang diri dijalan kecil yang kiri kanannya terdiri dari tanah lapang yang kering
dan tandus dimalam yang sunyi benar-benar membikin Ho Ho jadi menggidik sendirinya.
Si bocah juga jadi teringat kepada cerita-cerita mengenai hantu.
Biar bagaimana Ho Ho adalah seorang bocah yang baru berusia belasan tahun, maka
keberaniannya juga masih terbatas. Lebih-lebih untuk urusan persoalan 'hantu dan setan', pasti si
bocah tidak mempunyai nyali untuk menghadapinya.
Disebabkan adanya suara auman yang aneh dan menyeramkan itu, Ho Ho jadi memandang
sekelilingnya tidak hentinya. Bola matanya memain tidak hentinya.
Tentu saja keadaan demikian membikin si bocah jadi mau kembali ke ruangan kamarnya.
Namun, walaupun begitu, apa lagi memang Ho Ho ingin sekali mengetahui tabir rahasia yang
menyelimuti lembah Hui-kok tersebut, dengan sendirinya dia menguatkan hatinya, melangkah
maju terus dengan tabah.biarpun sering-sering si bocah menoleh kebelakang seperti orang
yang ketakutan, kalau-kalau nanti si 'hantu' yang mengeluarkan suara menyeramkan itu bisaTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
272 muncul dibelakangnya. Bulu kuduk Ho Ho sering-sering meremang, tetapi bocah ini maju terus.
Suara binatang malam terdengar di sekitar lembah tersebut, menambah suasana disekitar lembah
yang telah dibuat sebagai kota impian dengan gedung-gedungnya yang begitu mewah jadi lebih
menyeramkan sekali.
Setelah berjalan kurang lebih satu lie, Ho Ho sampai disebuah tempat yang indah sekali. Tempat
ini diatur menyerupai sebuah kebun dari sebuah rumah gedung yang besar sekali. Disitu juga
terdapat banyak sekali pohon-pohon bunga dari berbagai jenis.
Ho Ho mengawasi sekitar tempat itu, hawa harum dari bunga-bunga yang dapat diciumnya
pada malam hari ini menyegarkan sekali.
Ketika si bocah sedang menikmati pemandangan yang indah ini, mendadak pendengaran si
bocah yang tajam sekali mendengar orang berkata dengan suara yang perlahan dan parau
menyeramkan sekali: ?Bocahapa yang sedang kau cari ditempat ini??
Tentu saja hal ini mengejutkan benar hati Ho Ho, dia sampai mengeluarkan seruan tertahan
yang perlahan dan cepat-cepat memutarkan tubuhnya.
Tetapi dibelakangnya tidak terlihat manusia lainnya ditempat itu, selain dirinya sendiri. Si bocah
jadi mengerutkan sepasang alisnya, dia memandangi sekitar tempat tersebut, melihat banyak
sekali semak belukar dan pohon-pohon bunga yang kecil dan menyiarkan bau harum, selain dari
itu, tidak terlihat benda-benda lainnya yang bisa dipakai untuk tempat bersembunyi.
?Siapa kau ? Mengapa main kucing-kucingan demikian?" bentak Ho Ho tidak senang.
?Keluarlah. marilah kita bicara !"
?Hahahahaha" terdengar suara orang tertawa itu menyeramkan sekali. ?Benar-benar seorang
bocah yang berani, tabah, nekad, tolol, angkuh, sembrono, tidak mempunyai perhitungan, dan
kasar, tidak mengenal sopan santun ! Baiklah, apakah kau tidak akan mampus disebabkan
perasaan kaget kalau memang melihat diriku, bocah?"
Ho Ho tertawa dingin, dia dongkol sekali dirinya disebut seorang bocah yang terlalu tolol,
sembrono dan masih banyak lagi perkataan yang menyebalkan.
?Perlihatkan dirimu.biarpun kau adalah Giam Lo Ong (raja akherat), tidak nantinya aku akan
menjadi jeri padamu ! Keluarlah ! Janganlah bersembunyi terus menerus begitu seperti tikus
nyingnying.?
Kembali terdengar suara orang itu tertawa, yang parau dan menyeramkan sekali.
?Benar-benar keterlaluan! Benar-benar kau seorang bocah yang sangat berani sekali," kata orang
itu dengan suara yang kian dalam dan parau, bertambah menyeramkan. ?Benar-benar aneh dan
luar biasa sekali, membikin hatiku tidak mengerti mengapa didalam dunia bisa ada seorang
bocah seperti kau ! Baiklah, kalau memang kau benar-benar ingin melihat bentuk diriku ini, aku
juga tidak keberatan untuk memperlihatkannya kepadamu!? dan membarengi dengan
perkataannya itu, mendadak terdengar sesuatu suara yang menjeblak.
Ho Ho mementang matanya lebar-lebar mengawasi kearah depan dan sekitar dirinya. Hatinya
jadi terkejut kaget bukan main waktu dia melihat segerombolan pohon-pohon bunga dan semak
belukar yang berada disebelah kanan tempat dia berdiri itu, tergeser perlahan-lahan, dan lebih
mengejutkan Ho Ho lagi, tahu-tahu tanah disebelah kanannya itu menjeblak keatas,
selempengan besi telah terbuka lebar, sehingga debu-debu jadi mengepul tinggi sekali. Ditanah
itu tampak sebuah lubang yang cukup besar kurang lebih dua kaki persegi.
Ho Ho jadi mementang matanya lebar-lebar mengawasi kearah lubang ditanah itu, dia melihatTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
273 dari dalam lubang tersebut mencelat keluar sesosok tubuh dengan gerakan yang gesit sekali,
malah sosok tubuh itu telah mencelat setinggi enam tombak lebih, lalu berpoksay
(berjumpalitan) ditengah udara, turun perlahan-lahan dan berdiri tegak dihadapan Ho Ho
terpisah kurang lebih lima tombak.
Ho Ho mengawasi orang itu, dia mau melihat jelas muka orang itu.
Tetapi, begitu dapat melihat tegas muka orang tersebut, hati Ho Ho jadi tergoncang keras sekali,
sampai mengeluarkan seruan yang tertahan ditenggorokannya, matanya terpentang lebar-lebar
dan melangkah mundur dua langkah kebelakang, mukanya agak pucat, dan bibirnya gemetaran,
rupanya dia kaget bukan main ketika dapat melihat bentuk tubuh dan muka orang itu.
Ternyata orang yang muncul dihadapan Ho Ho dari lobang rahasia itu, mempunyai potongan
tubuh yang aneh sekali, lebih aneh bentuk tubuhnya kalau dibandingkan dengan bentuk tubuh
Kokcu Ing Mie Lang.
Kepala orang tersebut berbentuk segi tiga dengan mata kanannya picak, hidungnya mencuat
keatas dan bulat seperti gundu, mulutnya lebar seperti pecah kedua sudut bibirnya,
menyebabkan giginya tampak jelas dan besar-besar. Tubuh orang ini tidak begitu tinggi, tetapi
juga tidak terlalu pendek, sedang saja, hanya yang aneh, tangannya yang kiri buntung sebatas
jari-jari tangannya, juga sepasang kakinya buntung dibagian kanannya sebatas lututnya! Benarbenar orang yang ada dihadapan Ho Ho ini sudah tidak menyerupai manusia lagibentuk
tubuh dan mukanya yang tidak normal itu membuat Ho Ho jadi memandang kesima dengan
sepasang mata terpentang lebar-lebar.
?Hahahahahaha.kulihat mukamu pucat benar dan bibirmu juga telah gemetaran keras!" kata
orang yang bentuk tubuh dan mukanya yang aneh itu dengan suara yang menyeramkan, parau
dan dalam sekali. ?Apa yang kukatakan tadi bukankah menjadi kenyataan, bahwa kau akan
terkejut kalau melihat keadaan diriku, bukan ??
Ho Ho tidak segera menyahuti, karena hati bocah ini masih tergoncang keras sebab sedikitpun
dia tidak menyangkanya bahwa didalam Hui-kok ini bisa memiliki seorang penghuni yang
keadaan tubuh dan mukanya begitu luar biasa.
?Sia.siapa kau?? tanya Ho Ho akhirnya dengan suara agak tergetar dan tidak lampias.
?Apakah.apakah kau termasuk salah seorang penghuni lembah Terbang ini?"
Orang itu tertawa dengan suara yang menyeramkan dan mendirikan bulu kuduk.
?Bisa disebut begitu, bisa juga tidak, boleh menganggap diriku sebagai salah seorang penghuni
lembah ini sebab aku tinggal didaerah Hui-kok ini, tetapi juga boleh disebut aku bukan penghuni
Hui-kok karena aku tidak tinggal diatas bumi Hui-kok melainkan aku hanya menetap didalam
istana dibawah tanah itu.jadi tidak termasuk dalam bilangan anak buah dari orang she Ing
yang menjadi Kokcu dari lembah ini ! Mengerti kau ?"
?Mengerti ! Tetapi siapa kau sebenarnya?!" tanya Ho Ho lagi.
?Aku she Lu dan bernama Su Ie," sahut orang yang bercacad keadaan tubuh dan mukanya itu.
?Aku menetap ditempatku ini selama dua puluh lima tahun ! Nah, apa lagi yang ingin kau
ketahui mengenai diriku, karena kalau memang kau sudah tidak mempunyai pertanyaanpertanyaan lagi, aku yang ingin menanyakan sesuatu kepadamu !?
o o o O o o o
HO HO mengawasi orang yang bentuk tubuhnya seperti setan neraka itu dengan mata yang
terpentang lebar-lebar, dia mengawasi orang yang mengakui dirinya bernama Lu Su Ie itu
dengan perasaan yang masih tergoncang, sebab keadaan orang she Lu itu benar-benar sangatTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
274 menyeramkan dan mengerikan sekali. Coba kalau memang Ho Ho tidak memiliki kepandaian
dan ketabahan yang kuat, niscaya si bocah sudah melarikan diri waktu melihat orang she Lu ini
muncul dari bawah tanah itu seperti munculnya setan tanah saja.
?Akuaku ingin mengetahui satu lagi!" kata Ho Ho akhirnya. ?Sebetulnya kau mempunyai
hubungan apa dengan Ing Mie Lang?"
?Tidak ada hubungan apa-apa," sahut orang she Lu itu dengan suara yang dingin. ?Hmm, kalau
saja orang she Ing itu berani mendatangi tempat ini, hmmm, hmmm, hmm, kukira dia tidak
mungkin bisa hidup lebih lama lagi !?
?Ihhh!" Ho Ho jadi mengeluarkan seruan tertahan. ?Mengapa harus begitu ? Apakah antara
kau dengan Ing Mie Lang terdapat permusuhan? Ataumemang didalam lembah ini kalian
memiliki daerah kekuasaan masing-masing ?"
Orang yang mukanya jelek sekali dengan tubuh bercacad yang bernama Lu Su Ie itu, tertawa
dingin.
?Hmmm, permusuhan? Apa artinya permusuhan? Kami malah mempunyai persoalan yang lebih
hebat lagi kalau dibandingkan dengan perkataan 'permusuhan' itu,? sahut orang she Lu tersebut.
?Persoalan yang lebih hebat dari permusuhan? Apa maksudmu, aku tidak mengerti ?? kata Ho
Ho sambil mengawasi tajam sekali kepada orang yang bercacad tubuhnya itu.
?Sulit kujelaskan sekarang.kulihat usiamu masih terlalu muda, tidak mungkin kau akan
mengerti urusan ini, biarpun aku menceritakan yang sejelas-jelasnya, namun tetap tidak akan
dapat diterima oleh alam pikiranmu yang masih kanak-kanak ini ! Sudahlah, kau tidak perlu
menyebut-nyebut nama Ing Mie Lang itu dihadapanku, telingaku sakit mendengar namanya itu
dan hatiku muak sekali kalau teringat kepada bangsat she Ing itu! Sekarang kau yang harus
menjawab setiap pertanyaan-pertanyaanku !?
?Baik! Apa yang ingin kau ketahui mengenai diriku ?? kata Ho Ho cepat.
?Siapa namamu ??
?Siangkoan Ho !"
?Mengapa kau berada ditempat ini ??
?Hanya untuk menghirup hawa udara segar,? sahut Ho Ho.
?Hmmmmm.tahukah kau bahwa setiap orang yang mendatangi daerah ini, orang itu harus
mampus dengan cara yang mengerikan sekali ?" tanya Lu Su Ie lagi.
Ho Ho menggelengkan kepalanya. ?Aku tidak tahu!" sahut Ho Ho.
?Jelas kau tidak tahu !? kata Lu Su Ie dengan suara yang aseran sekali. ?Sebab kalau memang
aku melihat kau sudah mengetahuinya dan malah sengaja masih berani menginjakkan kakimu
didaerah ini, hmmm, hmmmmm, biarpun kau memperoleh pertolongan dari dewa mana saja,
tentu kau harus mampus dengan cara yang mengerikan sekali."
?Mengapa harus begitu ?? tanya Ho Ho dengan heran bercampur mendongkol. ?Jiwa manusia


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tidak bisa disamakan dengan jiwa tikus nyingnying yang tidak ada harganya. Maka dari itu,
kukira kita tidak boleh terlalu sembarangan turun tangan untuk membunuh sesama kita."
?Hahahahaha." tiba-tiba orang she Lu yang keadaannya mengerikan sekali tertawa gelakgelak, tubuhnya sampai tergoncang keras. ?Aneh sekali perkataanmu bocah! Di dunia ini tidak
ada manusia yang memiliki hati sebaik kau ! Kalau memang kita memiliki kesempatan, tentuTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
275 kita harus pergunakan, kalau memang kita melihat diri kita memiliki kemampuan yang luar
biasa, maka kita harus mempergunakan kemampuan kita itu untuk membunuh orang-orang
yang sebanyak-banyaknya !"
Muka Ho Ho jadi berubah, seketika itu juga dihatinya muncul perasaan tidak senang terhadap
diri orang bercacat ini.
?Mengapa kita harus menjadi seorang yang kejam tidak berperi kemanusiaan?? tanya Ho Ho
dengan suara yang tawar. ?Hmmmmmm.kalau manusia sudah mempunyai pikiran seperti
kau, tentu kita sama saja seperti seekor binatang buas yang tidak mempunyai otak."
Mendengar perkataan Ho Ho, tiba-tiba muka orang she Lu yang memangnya sudah mengerikan
dan menyeramkan sekali itu, jadi berubah hebat, dia juga mengeluarkan seruan yang keras
sambil berjingkrak seperti orang yang murka bukan main. Ho Ho sendiri jadi ngeri melihat
perubahan muka orang she Lu yang menyeramkan itu.
?Bocah busuk.kurang ajar sekali mulutmu !" bentak orang bercacat tubuhnya itu dengan suara
yang bengis sekali. ?Kau berani menasehati aku ? Hmm.Bagus ! Bagus ! Ing Mie Lang sendiri
tidak berani untuk menasehati aku, tetapi kau malah dengan suara lantang telah berani
memberikan nasehatmu kepadaku ! Benar-benar kurang ajar sekali !" Dan setelah membentak
begitu, Lu Su Ie membanting-banting kakinya keatas tanah dengan kuat sekali, rupanya dia
gusar bukan main.
Ho Ho melihat orang bergusar begitu seperti sedang kebakaran jenggot, dia jadi tersenyum
mengejek.
?Hmmmm.mengapa aku harus takut kepadamu? Aku tidak bersalah apa-apa kepadamu, maka
aku rasa tidak perlu takut kepada manusia seperti kau !" kata Ho Ho dengan suara yang tawar.
Tentu saja perkataan Ho Ho telah membuat orang she Lu itu bertambah murka, tetapi dia saking
murkanya jadi memandang melengak kepada si bocah, sebab dia juga heran sekali melihat si
bocah tampaknya benar-benar tidak merasa takut kepada dirinya! Seumur hidupnya baru
pertama kali Lu Su Ie berhadapan dengan orang yang tidak takut kepada dirinya, malah orang
ini adalah seorang bocah yang baru berusia belasan tahun.
Melihat orang bercacad she Lu itu cuma memandang dirinya dengan sorot mata yang bengis, si
bocah tertawa dingin lagi.
?Mengapa kau memandang aku begitu rupa seperti mau menelan diriku saja ?" tanya Ho Ho
dengan suara yang tawar.
Muka orang she Lu itu jadi berubah tambah menyeramkan sekali, dia mendengus beberapa kali,
tetapi akhirnya, rupanya orang she Lu ini bisa mengendalikan perasaan marah dihatinya itu, dia
menyeringai menyeramkan sekali.
?Bocah busuk.apakah kedatanganmu kedaerah ini atas perintah orang she Ing itu?" tegur
orang bercacad tubuhnya itu. ?Apakah dia yang telah memerintahkan kepadamu untuk
menyelidiki keadaanku?"
Ho Ho cepat-cepat menggelengkan kepalanya.
?Urusan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Kokcu Ing Mie Lang," kata Ho Ho cepat. ?Aku
hanyalah tamu dari Kokcu yang baik hati itu dan karena merasa hawa udara sangat panas
berdiam terus menerus didalam kamar, diam-diam aku keluar untuk menghirup hawa udara
yang segar, dan akhirnya aku sampai ditempat ini.?
?Hmmmm.kau jangan coba-coba mendustai diriku, biar kau memberikan alasan yangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
276 bagaimana, tetap saja aku curiga bahwa kau adalah orangnya Kokcu she Ing itu,? kata orang she
Lu tersebut.
Ho Ho jadi mendongkol.
?Terserah kepadamu, aku telah menjelaskan yang sejujurnya ! Kau mau mempercayai juga
boleh, tidak mau mempercayai juga boleh! Terserah kepadamu saja! Maafkan aku tidak bisa
terlalu lama bercakap-cakap menemani dirimu, karena aku mau pergi ke tempat lain lagi!" dan
setelah berkata begitu Ho Ho merangkapkan kedua tangannya menjura memberi hormat kepada
Lu Su Ie, kemudian memutar tubuhnya untuk berlalu.
Melihat si bocah akan berlalu, Lu Su Ie jadi gugup.
?Tunggu dulu, bocah !" bentaknya dengan suara yang keras sekali. ?Aku masih ada beberapa
pertanyaan yang ingin kutanyakan kepadamu !"
?Pertanyaan apa lagi yang ingin kau ketahui jawabannya dariku ?? tanya Ho Ho sambil
menahan langkah kakinya dan memutar tubuhnya berdiri menghadapi orang she Lu tersebut.
?Bocahtadi kau mengatakan bahwa dirimu bernama Siangkoan Ho, bukan?" tegur orang she
Lu itu sambil memperhatikan Ho Ho.
?Benar! Sedikitpun tidak salah ! Apakah ada keanehan dan kejanggalan pada namaku itu ??
tanya Ho Ho dengan tawar.
?Benar ! Namamu itu mengingatkan aku kepada seseorang," sahut Lu Su Ie dengan cepat, dia
mengangguk-anggukkan kepalanya juga. ?Tetapiakh, kau masih terlalu kecil tidak mungkin
kau mempunyai hubungan dengan orang itu, percuma saja, biarpun segalanya kuceritakan
kepadamu!"
Ho Ho segera dapat menangkap apa maksud perkataan dari orang she Lu ini, dia tahu tentunya
Lu Su Ie telah salah paham dan dia mau menghubung-hubungi antara diri Ho Ho dengan
Siangkoan Djie, orang yang mempunyai she dan nama yang sama dengan ayahnyayang telah
menyebabkan kematian ayahnya! Tetapi Ho Ho pura-pura tidak mengerti apa maksud dari
orang she Lu itu.
?Apa maksudmu ?? tanya Ho Ho sambil mengawasi orang she Lu itu dengan sorot mata yang
tajam sekali, suara si bocah juga tawar sekali.
?Hmmm.kau tidak usah mengetahui urusan itukarena tidak ada sangkut pautnya dengan
dirimu! Mungkin juga she Siangkoan itu hanya kebetulan saja! Cuma saja, nama itu telah
mengingatkan aku pada seseorang ! Hanya itu saja !? sahut Lu Su Ie sambil menghela napas,
tapi tiba-tiba mukanya berubah jadi bertambah bengis, tanyanya: ?Bocah.tahun ini berapa
usiamu ??
?Coba kau terka!? sahut Ho Ho.
?Dua belas tahun ?"
?Hampir tepat."
?Sebelas tahun!"
?Ohhh.jadi semakin jauh lagi.?
?Tiga belas tahun!"
?Benar !" sahut Ho Ho sambil mengangguk. ?Untuk apa kau menanyakan umurku ini ?"TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
277 Muka orang she Lu itu jadi berubah murung sekali.
?Aku hanya ingin mengetahui saja,? dia menyahuti dengan suara yang tawar dan perlahan
sekali. ?Tiga belas tahunhmmm, didalam usia demikian muda, dia telah memiliki kecerdasan
yang luar biasa memiliki bakat yang bagus sekali, kalau memang digembleng, tentu akan
berhasil menjadi seorang pendekar yang memiliki kepandaian tinggi sekalikarena bocah ini
merupakan bibit yang baik sekali."
Dan setelah menggumam seorang diri begitu, Lu Su Ie mengangkat kepalanya, memandang Ho
Ho dengan sorot mata yang tajam sekali.
?Bocah.kulihat dari sorot matamu bahwa kau mengerti lweekang (tenaga dalam) yang cukup
tinggi.juga dari langkah kakimu itu menunjukkan bahwa kau memiliki Ginkang (ilmu entengi
tubuh) yang tinggi sekali ! Hmmmm, siapa yang telah mendidikmu ? Siapa nama gurumu itu?"
Ho Ho tertawa tawar.
?Menyesal sekali, untuk nama dan gelaran guruku itu belum dapat kusebutkan" kata si bocah
dengan suara yang tawar. ?Kita memang belum saling berkenalan disaat-saat sebelumnya, maka
dari itu, kukira cukup sampai disini saja hubungan kita, kalau memang masih ada jodoh, nanti
kita bisa bertemu lagi!" Dan setelah berkata begitu, Ho Ho membalikkan tubuhnya lagi untuk
berlalu, dia kurang begitu menyukai diri orang she Lu, karena selain mukanya yang jelek dan
tubuhnya yang bercacad itu, juga hati orang she Lu ini kurang baik. Didengar dari kata-katanya,
Ho Ho bisa menarik kesimpulan, Lu Su Ie mempunyai hati yang keras bagaikan baja dan juga
bengis, galak, dan agak kejam. Karena dari matanya memancarkan sorot yang menyeramkan
sekali, mengandung hawa pembunuhan. Maka dari itu, Ho Ho tidak mempunyai selera untuk
bercakap-cakap lebih lama dengan orang ini.
Tetapi, rupanya Lu Su Ie tidak mau membiarkan si bocah berlalu begitu saja, dengan gesit luar
biasa, tubuhnya telah mencelat dan menghadang dihadapan Ho Ho.
?Tunggu dulu!" bentaknya dengan suara yang bengis. Sedangkan mukanya juga tidak kalah
bengisnya. ?Kau jangan harap bisa berlalu begitu saja ! Hmmm, sungguh bagus kau mau berlalu
begitu sajaapakah kau anggap aku ini Lu Su Ie manusia yang paling gampang untuk
diperlakukan serampangan olehmu ?! Sudah kukatakan tadi, bahwa setiap orang yang datang ke
tempatku ini, niscaya orang itu harus menerima kematiannya.jangan harap bisa meninggalkan
tempat ini dalam keadaan masih bernapas! Setiap orang yang bertemu denganku, mereka harus
mampus ! Termasuk juga dirimu, bocah busukkau tidak akan dapat meninggalkan tempat ini
dengan masih bernapas !"
Muka Ho Ho jadi berubah seketika itu juga, si bocah mendongkol berbareng gusar sekali melihat
Lu Su Ie mempunyai maksud yang tidak baik terhadap dirinya.
?Jadi apa maumu !" tegur Ho Ho dengan suara yang tawar. Tidak terlihat perasaan takut
sedikitpun pada wajahnya. ?Apa yang kau inginkan dariku?"
Lu Su Ie tertawa gelak-gelak dengan suara yang menyeramkan sekali.
?Hahahahaha.kau masih pura-pura bodoh, bocah!" sahut orang she Lu itu dengan suara yang
dingin sekali. ?Tentu saja kau juga harus seperti yang lainnya, mampus di tanganku ini, tidak
mempunyai kesempatan untuk berlalu begitu saja dengan napas masih melekat ditubuhmu ! Kau
harus mampus! Dengar tidak bocah? Kau harus mampus ditangankukarena tidak mungkin
ada orang yang bisa meninggalkan tempat ini dengan masih berjiwa !" dan setelah berkata
begitu, Lu Su Ie mengeluarkan suara tertawa yang menyeramkan sekali, mengandung
kebengisan yang sangat dan juga mengandung hawa pembunuhan.
Ho Ho yang mendengar suara tertawa Lu Su Ie yang aneh dan bengis itu, sampai menggidikTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
278 juga.
Tetapi bocah ini tidak mau memperlihatkan sikap takutnya, biar bagaimana dia tidak mau
memperlihatkan kelemahannya. Apa lagi memang Ho Ho juga memiliki kepandaian yang tinggi
sekali, si bocah yakin, dia pasti bisa menghadapi Lu Su Ie yang tampaknya bengis ini. Maka dari
itu, Ho Ho sengaja mendengus mengeluarkan suara tertawa dingin.
?Hmmm, bagus! Bagus sekali," kata Ho Ho dengan suara yang nyaring dan juga mengandung
ejekan untuk Lu Su Ie, karena si bocah tampaknya seperti memandang sebelah mata kepada
orang bercacad yang memiliki muka menyeramkan ini. ?Aku tidak pernah berkenalan dengan
kau.kita sebelumnya tidak pernah saling bertemu dan tidak ada sangkutan urusan apapun
juga, namun kau yang telah mendesak diriku demikian rupa. Baiklah! Aku akan menuruti saja
apa yang menjadi keinginanmu !"
Lu Su Ie telah berhenti tertawa, dia menjadi heran dan mendongkol sekali melihat si bocah she
Siangkoan ini tidak memperlihatkan perasaan takut sedikitpun.
?Apakah.apakah kau tidak takut mampus?" tegurnya dengan suara bengis sekali.
?Mengapa aku harus takut mati ?" balik tanya Ho Ho dengan dingin. ?Belum tentu kau bisa
mencelakai diriku.boleh jadi malah kau yang harus hati-hati menjaga keselamatan dirimu,
sebab sepasang tanganku ini tidak memiliki mata !"
Ditanggapi begitu oleh Ho Ho, hati Lu Su Ie jadi murka bukan main, dia sampai berjingkrak
saking gusarnya.
?Ohhhh.bocah bangsat ! Rupanya kau benar-benar seperti anak rusa yang tidak takut pada
macan! Baik! Baik! Kau belum mengetahui Lu Su Ie sebenarnyadengan mengeluarkan
perkataan seperti itu berarti kau memperpendek masa hidupmu, kematian akan datang lebih
cepat lagi!"
Dan setelah berkata begitu dengan suara bengis sekali, tiba-tiba Lu Su Ie mengeluarkan suara
teriakan yang mengguntur menyeramkan sekali, tubuhnya menerjang maju dengan tangan
kanannya telah bergerak untuk menghajar bahu Ho Ho.
Ho Ho mana mau membiarkan bahunya menjadi sasaran serangan dari orang she Lu itu.
Dengan cepat si bocah memiringkan bahunya, dan kedua kakinya bergeser ke belakang satu
tindak, dengan begitu dia bisa meloloskan serangan dari manusia bercacad tubuh dan mukanya,
yang bernama Lu Su Ie inimudah sekali Ho Ho mengelakkan serangan itu, dia seperti juga
memandang sebelah mata terhadap serangan lawannya tersebut.
Lu Su Ie jadi terkejut juga melihat gerakan Ho Ho yang begitu indah dan lincah sekali, karena
serangan tangannya telah jatuh ditempat kosong dan gagal menemui sasaran yang
diinginkannya. Biarpun tadi dia telah menduga bahwa si bocah memiliki kepandaian yang
cukup tinggi, namun dia tidak menyangka sedikitpun bahwa kepandaian si bocah memang luar
biasa sekali.dia bisa mengelakkan serangan itu dengan gerakan yang lincah sekalimalah
tampaknya Ho Ho telah mengelakkan serangannya itu dengan gerakan yang tampaknya mudah
sekali, seperti memandang sebelah mata terhadap serangannya tersebut.
Tentu saja hal ini telah membuat Lu Su Ie jadi murka bukan main.
?Hmm.kau tetap harus mampus, bocah busuk!" bentak Lu Su Ie dengan suara yang bengis
sekali. ?Jangan harap kau bisa meloloskan dirimu dari kematian !?
Dan setelah membentak begitu, tubuh Lu Su Ie bergerak lagi, kali ini gerakannya sangat aneh
sekali, karena dia melancarkan serangannya dengan sepasang tangan yang diputar-putar cepat
dan bertenaga sekali, orang she Lu ini telah mengerahkan tujuh bagian dari tenaga dalam yangTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
279 dimilikinya.
Angin serangan itu menderu-deru menyambar kearah Ho Ho. Belum lagi tangan Lu Su Ie
mengenai sasarannya, angin serangannya itu telah sampai lebih dulu, menyambar menekan
dada si bocah, hingga Ho Ho merasakan napasnya agak sesak.
Ho Ho jadi terkejut juga, karena dia melihat tenaga lweekang yang dimiliki oleh orang she Lu ini
tidak rendah, dan tidak bisa dipandang remeh, maka tanpa berani berayal lagi, Ho Ho menyedot
napasnya dalam-dalam mengumpulkan di Tan-tian (dipusar)nya, dan menyalurkan kepada
kedua lengannya. Dengan gerakan yang lincah dan gesit sekali Ho Ho menggeser kaki kanannya
kesamping dua tindak, dan tubuhnya lalu didoyongkan kebawah, tahu-tahu kedua tangan Ho
Ho telah bergerak setengah lingkaran, seperti mau mengurung angin serangan Lu Su Ie yang
telah menyambar kearah dirinya.
Kembali Lu Su Ie harus terkejut untuk kedua kalinya ketika dia melihat cara menangkis si
bocah, karena dia melihat betapa hebatnya cara menangkis Ho Ho.
Kalau sampai dia meneruskan serangannya itu, berarti tangannya itu akan terlibat oleh kedua
tangan Ho Ho, yang terkurung oleh tenaga serangan si bocah. Itulah yang tidak diinginkan oleh
Lu Su Ie, karena kalau sampai tangannya terlibat oleh tenaga tangkisan Ho Ho, berarti dia tidak
akan berdaya apa-apa lagi untuk melancarkan serangannya, bisa-bisa tulang tangannya akan
patah !
Maka dari itu, dengan mengeluarkan seruan kaget, Lu Su Ie segera menjejakkan kakinya,
tubuhnya mencelat satu tombak lebih menarik pulang kedua tangannya dan kemudian dengan
mengeluarkan suara seruan yang nyaring mengandung rasa penasaran yang bukan main, orang
she Lu ini membarengi melancarkan serangan yang berikutnya kepada diri si bocah.
Kali ini Lu Su Ie berlaku lebih hati-hati lagi, karena dia menyadari bahwa bocah yang menjadi
lawannya ini tidak bisa dibuat main.
Dengan sendirinya, serangan yang kali ini dilancarkannya menyerang kedua jalan darahnya Ho
Ho, yaitu jalan darah Siang kie hiat dan Man-liang-hiatnya, dia bermaksud sekali hajar bisa
membinasakan diri Ho Ho, karena kedua jalan darah itu, yang masing-masing terletak dipelipis
dan perut, sangat berbahaya sekali.kalau sampai terkena terserang, maka niscaya Ho Ho akan
mengalami kecelakaan yang tidak kecil.
Tetapi Ho Ho juga saat itu sudah memiliki kepandaian yang tinggi sekali, dia tidak menjadi
gugup menghadapi serangan lawannya tersebut. Dengan mengeluarkan suara siulan yang
panjang, tahu-tahu kedua tangannya yang tadi berputar setengah lingkaran itu, mendadak sekali
mengejang kaku menjurus kedepan seperti dua batang kayu yang keras dan mengandung tenaga
murni yang luar biasa kuatnya. Kedua tangan Ho Ho berputar seperti bor yang mempunyai daya
tekanan besar sekali, tubuhnya juga telah bungkuk sedikit, mengambil sikap seperti seekor
burung bangau, karena sibocah tengah mempergunakan jurus 'Peng Ho San? (bangau es dari
gunung), hebat sekali tenaga serangan yang dipergunakan oleh Ho Ho kali ini, sebab dia ingin
menindihkan tenaga serangan lawannya.
Anehnya, tenaga serangan yang Ho Ho pergunakan kali ini, dingin menyerupai es, hawa dingin
itu telah menyambar keluar dari kedua telapak tangannya.
Kembali Lu Su Ie harus terkejut untuk ketiga kalinya, dia sampai mengeluarkan teriakan kaget
dan ingin menarik pulang kedua tangannya pula!
Tetapi sudah terlambat, karena biar bagaimana cepatnya dia mau menarik pulang kedua
tangannya itu, tetap saja dia tidak mungkin bisa melakukannya, sebab kedua tangan Ho Ho
telah menyambar datang! Dari menyerang akhirnya Lu Su Ie berbalik jadi pihak yang diserang !TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
280 KARENA melihat tidak mungkin bisa mengelakkan benturan yang akan terjadi pada kedua
tangannya itu, cepat-cepat Lu Su Ie mengerahkan sembilan bagian tenaga dalamnya,
menyalurkan kepada kedua tangannya, dia ingin mempergunakan keras dilawan keras. Didalam
hatinya Lu Su Ie yakin, biar bagaimana dia pasti bisa menindih tenaga Ho Ho, karena si bocah
baru berusia belasan tahun, tidak mungkin bocah ini bisa memiliki lweekang yang tinggi !
Itulah sebabnya mengapa Lu Su Ie berani untuk mempergunakan keras lawan keras, karena dia
ingin menarik keuntungan dari latihan lweekangnya yang telah puluhan tahun itu.
Tetapi sedikitpun Lu Su Ie tidak pernah membayangkan bahwa biarpun usia Ho Ho baru
belasan tahun, namun pada diri si bocah telah terjadi suatu kemujijadan, suatu keajaiban yang
luar biasa sekali, sehingga biarpun usianya masih kecil, toch si bocah bisa memiliki lweekang
yang kuat sekali.
?Dukkkkk!" dua pasang tangan mereka ini telah saling bentur dengan keras, dan tempat tersebut
seperti tergetar akibat keras benturan kedua pasang lengan Ho Ho dan Lu Su Ie, dimana pada
kedua lengan mereka mengandung tenaga lweekang yang kuat sekali. Dua tenaga raksasa telah
saling bentrok, dengan sendirinya menimbulkan suara benturan yang keras dan juga getaran
yang mengejutkan sekali.
Ho Ho sendiri jadi kaget bukan main waktu tangan mereka saling bentur dengan keras, karena
dia merasakan tekanan tenaga dalam dari Lu Su Ie begitu keras dan berat sekali, seperti ingin
menindih kekuatan tenaga lweekangnya. Malah waktu sepasang tangannya membentur
sepasang tangan Lu Su Ie, Ho Ho merasakan kedua tangannya itu mau patah, menimbulkan
perasaan sakit yang bukan main.
Malah yang membikin Ho Ho jadi tambah kaget adalah tubuhnya yang terdorong keras


Lonceng Merenggut Arwah Karya Hie Lan Lan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

terpental sampai empat tombak lebih, terhuyung-huyung keras, hampir rubuh kejengkang.
Untung saja Ho Ho bisa mengerahkan tenaganya pada kedua kakinya, sehingga si bocah bisa
berdiri tetap lagi.
Tetapi kejadian yang lebih hebat lagi dialami oleh Lu Su Ie, karena orang she Lu ini merasakan
betapa kedua tangannya seperti patah waktu tangan mereka saling bentur keras begitu, dan yang
membikin Lu Su Ie jadi kaget sehingga semangatnya seperti terbang meninggalkan raganya
adalah tubuhnya yang terpental terapung ditengah-tengah udara setinggi lima tombak lebih.
Dengan gugup Lu Su Ie berpoksay ditengah udara, dia berjungkir balik beberapa kali untuk
melenyapkan tenaga dorongan yang menerjang dirinya, agar dia tidak terbanting keras diatas
tanah.
Dengan bersusah payah, akhirnya Lu Su Ie berhasil juga menguasai dirinya, dia tidak sampai
terbanting ditanah, karena dia bisa meluncur turun dengan kedua kakinya menginjak tanah
terlebih dahulu.
Tetapi biarpun dia tidak mengalami cidera apa-apa, dan bisa turun ditanah dalam keadaan
selamat tanpa kekurangan sesuatu, orang she Lu ini tetap terkejut bukan main hatinya
tergoncang keras dan mukanya agak pucat.
Benar-benar dia tidak mengerti dan heran luar biasa melihat bocah yang baru berusia belasan
tahun ini bisa memiliki tenaga lwekang yang begitu kuat.
Saat itu, Ho Ho telah mengawasi orang she Lu tersebut dengan bibir tersenyum mengejek.
?Hmmmbagaimana? Cukup berharga tidak tangkisanku itu, orang she Lu?? tegur Ho Ho
dengan suara yang tawar. ?Apakah aku masih harus mampus ditanganmu ??TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
281 Lu Su Ie murka bukan main, dia sampai berjingkrak sambil mengeluarkan suara tertahan yang
mengguntur menyeramkan sekali.
?Bocah.jangan kau terkebur dulu !? teriaknya bengis sekali. ?Biar bagaimana hari ini kau
harus mampus ditanganku !"
Dan setelah membentak begitu, perlahan-lahan Lu Su Ie melangkah menghampiri Ho Ho,
sikapnya mengancam benar, sorot matanya yang tajam itu memancarkan sinar pembunuhan,
tubuhnya juga tergetar hebat, karena orang she Lu ini rupanya tengah mengerahkan dan
mengumpulkan seluruh tenaga yang ada padanya untuk menyerang si bocah yang menjadi
lawannya ini.
Suasana pada saat itu jadi tegang sekali karena selain tempat itu sunyi tidak ada orang lain, juga
merupakan sebuah tanah lapang yang cuma ditumbuhi oleh pohon bunga berbagai
macamselain dari itu, hanya angin malam yang bertiup dingin sekali. Dengan adanya
pertempuran seperti ini, membuat hati Ho Ho jadi dingin sekali, karena dia melihat orang she
Lu memang bukan orang sembarangan.si bocah menyadari dia harus hati-hati kalau memang
tidak mau mampus di tangan orang she Lu ini.
Maka dari itu, cepat-cepat Ho Ho menyalurkan tenaga dalamnya juga, dia mengempos seluruh
semangat yang ada pada dirinya, mementang kedua matanya lebar-lebar untuk memperhatikan
setiap gerak-gerik Lu Su Ie.
Dengan sikap begitu, Ho Ho menantikan serangan Lu Su Ie berikutnya. Si bocah sudah nekad
benar, biarpun dia menyadari bahwa lawannya memiliki kepandaian yang tinggi sekali, toch dia
tetap akan menghadapinya guna mengadu jiwa !
Lu Su Ie sendiri yang telah merasakan bahwa dia dikagetkan tiga kali oleh cara menangkis Ho
Ho, menyadari juga bahwa dia tidak boleh terlalu memandang enteng pada diri Ho Ho.
Tadi hampir saja dia mengalami kerugian yang tidak kecil disaat dia melakukan penyerangannya
itu, hanyalah disebabkan dia kurang hati-hati, dan juga memang kurang berwaspada,
memandang enteng kepada lawannya, membuat dia akhirnya harus menelan 'pil pahit' dari Ho
Ho. Namun kali ini, Lu Su Ie telah menyadarinya bahwa dia harus melancarkan seranganserangannya yang lebih hebat lagi kepada diri si bocah, untuk tidak memberikan kesempatan
sedikitpun kepada Ho Ho guna memberikan perlawanan kepadanya.
Maka dari itu, dengan mata yang memancar bengis, dengan langkah yang perlahan-lahan dia
menghampiri kearah Ho Ho.
Seluruh tenaga lwekang yang ada pada dirinya telah dikerahkan dan disalurkan kepada kedua
lengannya, dia ingin melancarkan serangan yang paling hebat untuk membinasakan Ho Ho.
Sedangkan Ho Ho tetap berdiri dengan sikap yang tenang, hanya matanya yang terpentang
lebar-lebar mengawasi lawannya.
Mereka berdiri berhadap-hadapan bersiap untuk melakukan suatu pertempuran yang hebat
sekali, seperti juga dua ekor harimau jantan yang tengah berhadapan untuk saling terkam !
Waktu Lu Su Ie melihat ketenangan Ho Ho yang menantikan serangannya, hati orang she Lu ini
jadi tambah mendongkol bukan main. Dia merasakan dirinya seperti ingin dipermainkan oleh
Ho Ho, dan si bocah seperti juga memandang sebelah mata kepada dirinya.
Maka dari itu, seketika itu juga didalam hati si orang she Lu ini muncul hawa ingin membunuh
yang bergolak keras sekali. Sepasang mata Lu Su Ie jadi memancar marah menyeramkan sekali.TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
282 Waktu itu orang she Lu ini melangkah semakin dekat saja dengan Ho Ho, hanya terpisah
kurang lebih dua tombakdan saat itu, dengan mengeluarkan suara dengusan tertawa dingin,
tahu-tahu tubuh Lu Su Ie bergerak menerjang kedepan, dia telah menggerakkan kedua
tangannya melancarkan serangan yang berangkai terhadap diri Ho Ho.
Ho Ho melihat lawannya sudah mulai melancarkan serangan-serangannya, dia juga tidak mau
berdiam diri saja. Dengan cepat Ho Ho menggeser tangannya, yang tadinya disilangi didepan
dadanya, dirobah kedudukannya menjadi menurun kebawah, seluruh tenaga dalam yang
dimiliki si bocah telah berkumpul dikedua lengannya itu.
Sikap Ho Ho tenang sekali, dia tidak menjadi gugup biarpun dirinya telah diserang oleh
serangan yang berangkai oleh lawannya yang bengis ini, dengan tenang Ho Ho menantikan
tibanya serangan-serangan orang she Lu tersebut.
Waktu tangan kanan Lu Su Ie hampir menghajar dada kanannya, dan tangan kiri orang she Lu
ini hampir berhasil menotok jalan darah Tjie-mo-hiatnya, Ho Ho mengeluarkan suara siulan
yang panjang, tahu-tahu tubuhnya telah bergoyang-goyang lemas sekali, seperti juga pohon yang
tengah dipermainkan oleh hembusan angin. Tetapi Ho Ho bukan bergoyang-goyang tanpa arti
atau hanya sembarangan menggoyang-goyangkan tubuhnya, namun goyangan tubuh Ho Ho itu
hebat sekali, luar biasa benar, karena empat serangan kedua tangan Lu Su Ie telah dapat
dielakkannya dengan cepat. Malah Ho Ho tidak mau membuang-buang waktu, dikala lawannya
belum lagi dapat menarik pulang kedua tangannya itu, si bocah telah mengeluarkan suara
bentakan, lalu tangan kanannya diulurkan untuk mencengkram batok kepala Lu Su Ie.
Hal ini benar-benar membikin orang she Lu itu jadi terkejut bukan main, dia sampai
mengeluarkan seruan kaget dan gugup bukan main. Untuk menarik pulang kedua tangannya dan
menangkis cengkeraman tangan Ho Ho jelas sudah tidak keburu. Tetapi Lu Su Ie juga tidak mau
membiarkan dirinya menjadi sasaran korban cengkeraman tangan Ho Ho.
Sebagai seorang jago yang memiliki kepandaian yang tinggi sekali, dengan sendirinya Lu Su Ie
tidak menjadi terlalu panik dalam keadaan demikian. Dia telah mengeluarkan suara bentakan,
tanpa menarik pulang tangannya, maka dia menaikkan tangan kanan menyampok menangkis
serangan tangan Ho Ho.
?Bukkkk!" Terdengar sepasang tangan itu saling bentur dengan keras, tubuh Ho Ho dan Lu Su
Ie jadi tergetar keras.
Tetapi kali ini tubuh mereka tidak bergeming dari tempat berdiri mereka masing-masing, karena
tangan mereka telah saling melekat terus seperti juga telah menempel dan tidak bisa dipisahkan.
Disebabkan kedua orang ini telah mempergunakan tenaga lweekang yang luar biasa kuatnya,
yang disalurkan kepada tangan mereka masing-masing, maka waktu saling bentur begitu, tangan
mereka tetap menempel untuk saling tekan dan saling tindih guna mengalahkan tenaga lawan
masing-masing.
Ho Ho merasakan sampokan tenaga lweekang Lu Su Ie keras luar biasa, dia telah menangkis
dengan gerakan yang begitu cepat.
Tadinya Ho Ho menduga bahwa dia akan berhasil dengan serangannya, namun kenyataannya
dia gagal dengan serangannya itu. Waktu tangan mereka berdua saling menempel begitu, maka
Ho Ho juga merasakan tenaga mereka seperti saling tindih dan saling sedot. Sekali saja tenaga
Ho Ho kena tersedot oleh lawannya, niscaya Ho Ho akan mengalami bahaya yang tidak kecil.
Begitu juga halnya dengan diri Lu Su Ie, sekali saja dia tertindih tenaga lweekangnya, pasti
orang she Lu ini akan mengalami celaka yang tidak ringan, karena Lu Su Ie pasti akan terluka
didalam yang hebat sekali akibat gempuran tenaga dalam Ho Ho yang kuat sekali.
Maka dari itu, kedua orang ini masing-masing tidak berani lengah sedikitpun, mereka telahTIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
283 mengerahkan seluruh tenaga lweekang yang ada pada mereka untuk saling tindih menindih,
sedot menyedotyang membuat tubuh kedua orang yang tengah bertanding mengadu kekuatan
tenaga dalam mereka masing-masing, jadi berdiri saling berhadapan dengan mata terpentang
Pendekar Pedang Akhirat 3 Jodoh Rajawali 05 Gerombolan Bidadari Sadis Kekayaan Yang Menyesatkan 4

Cari Blog Ini