Ceritasilat Novel Online

Saat Untuk Membunuh 10

Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham Bagian 10


764 itu. Dikumpulkannya sisa pakaian Ellen dan dicobanya untuk menutupi tubuh gadis itu. Ketika mobil habis terbakar di samping jalan tanah, Mickey
Mouse meninggalkannya. Ia mengemudikan mobil
ke Oxford, ke sebuah telepon umum, dan menelepon sherijj" Lafayette County.
765 38 SIDANG pada hari Sabtu adalah peristiwa yang luar
biasa, tapi bukannya tak pernah terdengar, terutama dalam kasus kasus capital murder di mana
para juri harus dikurung dalam pengasingan.
Orang orang yang terlibat tidak keberatan dengannya, sebab kerja hari Sabtu berarti membawa akhir
semua itu sehari lebih dekat. Penduduk setempat
tidak keberatan pula. Itu hari libur mereka, dan
bagi kebanyakan penduduk Ford County, itulah
kesempatan mereka satu satunya untuk menyaksikan sidang, atau kalau tak bisa mendapatkan
tempat duduk, sedikitnya mereka bisa lontanglantung di alun alun dan menyaksikan segalanya
secara langsung. Siapa tahu, barangkali ada lagi
penembakan.
Pukul tujuh, kafe-kafe di pusat kota bekerja
dengan kecepatan penuh untuk melayani tamutamu yang bukan pelanggan tetap. Untuk tiap pelanggan yang dianugerahi tempat duduk, dua orang
terpaksa ditolak dan dibiarkan berkeliaran di alunalun dan gedung pengadilan, menunggu tempat
766 duduk dalam ruang sidang. Kebanyakan dari mereka berhenti sejenak di depan kantor sang Pengacara, berharap bisa melihat sekilas pengacara yang
mereka coba bunuh. Para pembual bercerita bahwa
mereka adalah klien laki-laki terkenal ini.
Beberapa meter di atas, si Sasaran duduk di
hadapan meja kerjanya dan menghirup ramuan
merah sisa pesta kemarin. Ia merokok sebatang
Roi Tan, minum puyer sakit kepala, dan menyeka
kabut dari otaknya. Lupakan prajurit itu, katanya
pada diri sendiri selama tiga jam terakhir. Lupakan
Klan, aneaman ancaman, lupakan segalanya kecuali sidang pengadilan itu, khususnya Dr. W.T. Bass.
Ia menggumamkan sebuah doa pendek, berisi harapan agar Bass tidak mabuk di tempat saksi. Sang
Pakar dan Lucien berada di situ sepanjang sore,
minum dan berdebat, saling menuduh bahwa pihak
lain mabuk dan dipecat secara tidak hormat dari
profesi terhormat mereka. Kekerasan merebak sebentar di meja kerja Ethel ketika mereka akan
berlalu. Nesbit menengahi dan mengawal mereka
ke mobil patroli untuk diantar pulang. Para wartawan terbakar dengan perasaan ingin tahu ketika
dua pemabuk buta itu dibimbing dari kantor Jake
oleh sang Deputy dan dimasukkan ke dalam mobil, tempat mereka melanjutkan kemarahan dan
umpatan satu sama lain. Lucien duduk di belakang, Bass di jok depan.
Ia mempelajari kembali karya besar Ellen tentang pembelaan dengan dalih kegilaan. Konsep
pertanyaan yang ia buat untuk diajukan pada Bass
767 cuma perlu sedikit perubahan tak berarti. Ia mempelajari ikhtisar latar belakang pakarnya, dan meskipun tidak mengesankan, itu cukup memadai untuk Ford County. Psikiater terdekat ada delapan
puluh mil dari sana.
Hakim Noose melirik sang Jaksa dan memandang
bersimpati pada Jake yang duduk di samping pintu, menatap potret pudar hakim yang sudah meninggal, yang tergantung di atas pundak Buckley.
"Bagaimana kcadaanmu pagi ini, Jake " tanya
Noose hangat.
"Saya baik baik saja,"
"Bagaimana dengan prajurit itu " tanya Buckley.
f'Lumpuh."
Noose, Buckley, Musgrove, dan Mr. Pate memandang pada titik yang sama di atas karpet dan
dengan prihatin menggelengkan kepala mereka dalam saat hening, menyatakan penghormatan.
"Mana pembantumu " tanya Noose, memandang
jam dinding
Jake melihat jam tangannya. "Saya tidak tahu.
Saya mengharapkannya sudah di sini sekarang."
"Kau siap "
"Tentu."
"Apakah ruang sidang sudah siap, Mr. Pate "
"Sudah, Sir.'-l
"Baiklah. Mari mulai."
Noose mempersilakan hadirin dalam ruang sidang untuk duduk, dan selama sepuluh menit
mengajukan permintaan maaf yang bertele-tele ke
768 pada Juri. Mereka adalah empat belas orang di
county itu yang tidak mengetahui apa yang teijadi
Jumat pagi, dan mungkin tidaklah menguntungkan
untuk menceritakannya pada mereka. Noose bicara
bertele-tcle tentang keadaan darurat dan bagaimana
kadang kadang berbagai hal bisa muncul, sehingga
sidang tertunda. Ketika akhirnya ia selesai, para
juri sepenuhnya kebingungan dan berdoa seseorang
segera memanggil saksi.
"Anda boleh memanggil saksi pertama Anda,"
kata Noose ke arah Jake.
"Dr. W.T. Bass," Jake berseru sambil bergerak
ke podium. Buckley dan Musgrove bertukar kedipan mata dan senyum konyol.
Bass duduk di samping Lucien di deretan kedua, di tengah tengah keluarga Terdakwa. Ia berdiri dengan ribut dan berjalan ke gang tengah,
menginjak beberapa kaki dan menyerang beberapa
orang dengan tas kulitnya yang berat tapi kosong.
Jake mendengar keributan di belakangnya dan terus tersenyum pada Juri.
"Ya, ya," kata Bass cepat pada Jean Gillespie,
ketika ia disumpah.
Mr. Pate membimbingnya ke tempat saksi dan
memberikan perintah baku untuk bicara keras dan
memakai mikrofon. Kendati memalukan dan sakit
kepala, sang Ahli tampak angkuh dan sadar luar
biasa. Ia memakai setelan jas wol abu abu tua
jahitan tangan miliknya yang paling mahal, kemeja
Izmmn-dnwn putih yang diseterika sempurna, dan
dasi paisley manis berwarna merah, yang mem
769 buatnya tampil bagaikan orang pandai. Ia tampak
seperti seorang pakar dalam suatu bidang. Tanpa
memedulikan keberatan Jake, ia pun memakai sepatu lars koboi abu abu dari kulit burung unta
yang dibelinya seharga lebih dari seribu dolar dan
dipakainya tak lebih dari selusin kali. Sebelas tahun sebelumnya, Lucien mendesak agar sepatu itu
dipakai dalam perkara pertama dengan dalih kegilaan. Bass memakainya, dan sang Terdakwa yang
sangat waras itu masuk ke Penjara Parchman. Ia
memakainya dalam sidang kedua dengan dalih kegilaan itu, lagi lagi atas desakan Lucien; lagi lagi
Parchman. Lucien menyebut sepatu itu sebagai
jimat keberuntungan Bass.
Jake tak menginginkan sepatu sialan itu. Tapi
Juri bisa mendapat kesan darinya, bantah Lucien.
Bukan dengan kulit burung unta yang mahal, balas
Jake. Mereka terlalu tolol untuk mengetahui bedanya, jawab Lucien. Jake tak bisa digoyahkan. Para
redneck itu akan percaya pada seseorang dengan
sepatu lars, Lucien menjelaskan. Baiklah, kata
Jake, biarkan dia memakai sepatu lars untuk berburu bajing dengan sedikit lumpur pada sol dan
tumitnya, sepatu lars yang benar-benar bisa mereka akrabi sebagai bagian dari diri mereka. Itu
tidak cocok dengan jasnya, Bass menyela.
Ia menyilangkan kaki, meletakkan sepatu kanan
pada lutut kiri, dan memamerkannya. Ia menyeringai ke sepatu itu, lalu tersenyum lebar pada
Juri. Si burung unta pasti akan bangga.
Jake melihat catatannya di podium dan menyak
770 sikan sepatu lars tersebut, yang terlihat jelas dari
atas susuran jerjak boks juri. Bass sedang mengaguminya, para juri merenungkannya. Ia tercekik
dan kembali pada catatannya.
"Silakan sebutkan nama Anda."
"Dr. W.T. Bass," jawabnya, perhatiannya mendadak teralih dari sepatu itu. Ia memandang Jake
dengan lagak serius dan penting.
"Di mana alamat Anda "
"Sembilan nol delapan West Canterbury, Jackson, Mississippi."
"Apa profesi Anda "
"Saya seorang dokter."
"Apakah Anda punya izin praktek di Mississippi "
"Ya."
"Kapan Anda mendapatkan izin itu "
"8 Februari 1963."
"Apakah Anda diizinkan untuk praktek di negara bagian lain' "
"Ya."
"Di mana "
"Texas."
"Kapan Anda mendapatkan izin itu "
"3 November 1962."
"Di college mana Anda belajar "
"Saya mendapatkan gelar sarjana muda dari
Millsaps College pada tahun 1956, dan menerima
gelar M.D., atau Doctor of Medicine, dari University of Texas Health Science Center di Dallas,
Texas, tahun 1960."
77l "Apakah itu fakultas kedokteran dengan akreditasi "
"Ya."
"Dari siapa "
"Dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kedokteran dan
Asosiasi Dokter Amerika, badan pemberi akreditasi terkemuka dalam profesi kami, dan dari pihak
berwenang di bidang pendidikan Negara Bagian
Texas."
Bass bersantai sedikit, menurunkan kaki, dan
ganti menyilangkan kaki satunya, memperagakan
sepatu lars kirinya. Ia bergoyang goyang pelan dan
memutar kursi putar yang nyaman itu sedikit,
menghadap pada Juri.
"Di rumah sakit manakah Anda mulai bekerja
dan berapa lama "
"Sesudah lulus dari fakultas kedokteran, saya
menghabiskan dua belas bulan sebagai dokter magang di Rocky Mountain Medical Center di Denver."
"Apakah spesialisasi Anda "
"Psikiatri." '
"Jelaskan pada kami apa artinya."
"Psikiatri adalah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari pengobatan terhadap kelainan pikiran.
Ilmu ini biasanya, tapi tidak selalu, berurusan dengan kelainan mental, yang dasar organisnya tidak
diketahui."
Untuk pertama kalinya Jake bernapas sejak Bass
menempati tempat saksi. Pakamya ini kedengaran
bagus,
772 "Sekarang, Dokter," katanya sambil berjalan
santai tiga puluh sentimeter dari boks juri, "coba
jelaskan pada Juri, training spesialisasi yang Anda
terima dalam bidang psikiatri."
"Training spesialisasi psikiatri saya terdiri atas
dua tahun sebagai dokter residen dalam bidang
psikiatri di Texas State Mental Hospital, sebuah
training center yang diakui. Saya terlibat dalam
menangani pasien pasien psikoneurotik dan psikotik. Saya mempelajari psikologi, psikopatologi, psikoterapi, dan terapi fisiologis. Training yang disupervisi oleh dosen dosen psikiatri kompeten, termasuk pelajaran tentang aspek aspek psikiatri dalam ilmu kedokteran umum, aspek aspek perilaku
anak anak, remaja, dan orang dewasa"
Meragukan bahwa ada seseorang dalam ruang
sidang itu yang mengerti apa pun dari yang baru
saja dikatakan Bass, tapi ucapan itu berasal dari
mulut seorang laki laki yang sekonyong konyong
tampil sebagai seorang jenius, seorang pakar, sebab ia tentu seorang dengan kebijaksanaan dan
kepandaian hebat untuk bisa mengucapkan katakata itu. Meskipun bersepatu macam itu, dengan
dasi kupu dan kosa katanya, Bass mendapatkan
kredibilitas dengan setiap jawaban.
"Apakah Anda punya ijazah dari American
Board of Psychiatry "
"Tentu," jawabnya mantap
"Dalam bidang apakah Anda mendapatkan
ijazah itu "
"Saya mendapat ijazah dalam bidang psikiatri."
773 "Dan kapankah Anda mendapatkannya "
"April l967."
"Apakah yang diperlukan untuk mendapatkan
ijazah dari American Board of Psychiatry "
"Seorang calon harus lulus ujian lisan dan praktek, begitu pula dengan tes tertulis yang diajukan
oleh Dewan."
Jake melirik catatannya dan melihat Musgrove
mengedipkan mata pada Buckley.
"Dokter, apakah Anda menjadi anggota suatu
kelompok profesional "
"Ya."
. "Harap sebutkan."
"Saya adalah anggota American Medical Association, American Psychiatric Association, dan
Mississippi Medical Association."
"Berapa lama Anda telah terlibat dalam praktek
psikiatri "
"Dua puluh dua tahun."
Jake berjalan tiga langkah ke arah meja hakim
dan menatap Noose yang sedang mengawasi dengan penuh perhatian.
"Yang Mulia, Pembela mengajukan Dr. Bass
sebagai saksi ahli dalam bidang psikiatri."
"Baik," jawab Noose. "Apakah Anda hendak
memeriksa saksi ini "
Sang Jaksa berdiri dengan buku catatannya.
"Ya, Yang Mulia, hanya beberapa pertanyaan."
Terkejut tapi tidak khawatir, Jake kembali ke
tempat duduknya di samping Carl Lee. Ellen masih belum tiba di ruang sidang.
774 "Dr. Bass, menurut pendapat Anda, apakah
Anda seorang pakar dalam bidang psikiatri " tanya
Buckley.
"Ya."
"Pernahkah Anda mengajar psikiatri "
"Tidak."
"Pernahkah Anda menerbitkan artikel tentang
psikiatri "
"Tidak." _
"Pernahkah Anda menerbitkan buku tentang psikiatri "
"Tida
"Sekarang, saya kira Anda memberikan kesaksian bahwa Anda adalah anggota A.M.A., M.M.A,
dan American Psychiatric Association "
"Ya."
"Pernahkah Anda mengabdi sebagai petugas dalam organisasi tersebut "
"Tidak."
"Jabatan apakah yang Anda pegang dalam rumah sakit pada saat ini "
"Tidak ada."
"Apakah pengalaman Anda dalam bidang psikiatri termasuk pekerjaan pengabdian kepada Pemerintah Federal atau Pemerintah Negara Bagian "
"Tidak."
Keangkuhan mulai luntur dari wajahnya, dan
keyakinan pudar dari suaranya. Ia melontarkan
satu lirikan pada Jake yang sedang menggali gali
sebuah berkas.


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

775 "Dr. Bass, apakah Anda melakukan praktek psikiatri secara penuh "
Sang Pakar bimbang dan melihat sekilas pada
Lucien di deretan kedua. "Saya menemui pasien
secara teratur."
"Berapa orang pasien dan berapa sering " tanya
Buckley pedas, dengan sikap mantap luar biasa.
"Saya menangani lima sampai sepuluh pasien
per minggu."
"Satu atau dua orang sehari "
"Begitulah kira kira."
"Dan Anda menganggapnya sebagai praktek
full time "
"Saya sesibuk yang saya inginkan."
Buckley melemparkan buku catatannya ke meja
dan memandang Noose. "Yang Mulia, Negara menolak orang ini untuk memberikan kesaksian sebagai saksi ahli dalam bidang psikiatri. Jelas bahwa
dia tidak memenuhi syarat."
Jake berdiri dengan mulut terbuka.
"Ditolak, Mr. Buckley. Anda boleh meneruskan,
Mr. Brigance."
Jake mengumpulkan catatan catatannya dan
kembali ke podium, sepenuhnya menyadari kecurigaan yang dengan indah dilemparkan oleh Jaksa kepada saksi bintangnya. Bass mengalihkan sepatu larsnya.
"Sekarang, Dr. Bass, sudahkah Anda memeriksa
Terdakwa, Carl Lee Hailey "
"Ya."
"Berapa kali "
776 "Tiga." .
"Kapan pemeriksaan Anda yang pertama "
"Sepuluh Juni."
"Apakah tujuan pemeriksaan ini "
"Saya memeriksanya untuk menentukan kondisi
mentalnya saat ini, dan juga kondisinya pada tanggal 20 Mei, ketika dia disebut telah menembak
Mr. Cobb dan Mr. Willar ."
"Di mana pemeriksaan ini berlangsung "
"Penjara Ford County."
"Apakah Anda melaksanakan pemeriksaan ini
sendirian "
"Ya. Hanya Mr. Hailey dan saya sendiri."
"Berapa lama pemeriksaan tersebut berlangsung "
"Tiga jam."
"Apakah Anda memeriksa sejarah kesehatannya "
"Bisa Anda katakan dengan jalan memutar.
Kami bicara panjang tentang masa lalunya."
"Apa yang Anda dapatkan "
"Tidak ada yang luar biasa, kecuali Vietnam."
"Ada apa tentang Vietnam " '
Bass' melipat tangan di atas perutnya yang agak
buncit dan mengernyit sungguh sungguh pada sang
Pembela. "Ah, Mr. Brigance, seperti banyak veteran Vietnam yang pernah saya tangani, Mr. Hailey
pernah mendapatkan sejumlah pengalaman yang
sangat mengerikan di sana."
Perang adalah neraka, pikir Carl Lee. Ia mendengarkan penuh perhatian. Sekarang, Vietnam me
777 mang buruk. Ia pernah tertembak. Ia pernah kehilangan teman teman. Ia pernah membunuh orang,
banyak orang. Ia pernah membunuh anak anak,
bocah bocah Vietnam yang membawa senapan dan
granat. Sungguh buruk. Seandainya bisa, ia ingin
sama sekali tak pernah melihat tempat itu. Ia
bermimpi tentang tempat itu, kadang kadang
mengalami mimpi buruk dan kilas balik. Namun ia
tidak merasa pikirannya kacau atau gila karenanya.
Ia tidak merasa kacau atau gila karena Cobbdan
Willard. Sebenarnya ia merasa cukup puas mereka
sudah mati. Sama seperti yang di Vietnam dulu.
Sekali ia pernah menjelaskan semua ini kepada
Bass di penjara, dan Bass tampaknya tidak terkesan olehnya. Dan cuma dua kali mereka bicara,
tak pernah lebih dari satu jam.
Carl Lee melirik Juri dan mendengarkan curiga
pada sang Pakar yang bicara berpanjang panjang
tentang pengalaman Carl Lee yang mengerikan
dalam perang. Kata kata Bass melompat beberapa
oktaf ketika ia menerangkan kepada orang orang
awam itu tentang pengaruh Vietnam atas diri Carl
Lee, dengan islilah islilah yang bukan untuk
awam. Kedengarannya bagus. Memang ada mimpimimpi buruk beberapa tahun itu, mimpi buruk
yang tak pernah begitu dikhawatirkan oleh Carl
Lee, tapi mendengar Bass menerangkannya, peristiwa itu jadi terasa benar benar penting. '
"Apakah dia sukarela bicara tentang Vietnam "
"Tidak tepat demikian," jawab Bass, kemudian
menjelaskan dengan sangat terperinci tentang tugas
778 berat yang ia hadapi dalam mengorek keluar pengalaman perang itu dari pikirannya yang kompleks,
tertekan, dan barangkali tidak stabil, Carl Lee tidak mengingatnya demikian. Namun ia patuh mendengarkan dengan ekspresi menderita. sambil untuk pertama kali dalam hidupnya bertanya tanya
dalam hati, apakah mungkin ia memang sedikit
sinting.
Sesudah satu jam, peperangan itu selesai ditayangkan kembali, dan pengaruhnya ditandaskan
benar benar. Jake memutuskan untuk melangkah
lebih lanjut.
"Sekarang, Dr. Bass," kata Jake sambil menggaruk kepala. "Selain Vietnam. peristiwa penting
apa lagi yang Anda catat berkaitan dengan sejarah
kesehatan mentalnya "
"Tidak ada, kecuali pemerkosaan terhadap anak
perempuannya."
"Apakah Anda membicarakan pemerkosaan itu
dengan Carl Lee "
"Panjang lebar, pada tiga pemeriksaan itu."
"Jelaskan kepada Juri, apa pengaruh pemerkosaan itu terhadap Carl Lee."
Bass mengelus elus dagu dan tampak bingung.
"Terus terang, Mr. Brigance, akan butuh banyak
waktu untuk menjelaskan akibat pemerkosaan itu
terhadap Mr. Hailey."
Jake berpikir sejenak, dan tampak menganalisis
pernyataan terakhir ini dengan mendalam. "Nah,
bisakah Anda meringkasnya untuk Juri "
Bass mengangguk muram. "Akan saya coba."
779 Lucien jadi letih mendengarkan Bass, dan mulai
memandang Juri dengan harapan bisa bertatap mata dengan Clyde Sisco yang juga sudah kehilangan
minat untuk mendengarkan, tapi tampak mengagumi sepatu larsnya. Lucien memandang tajam
dari sudut matanya, menunggu Sisco melirik ke
sekeliling ruang sidang.
Akhirnya, sewaktu Bass mengoeeh berkepanjangan; Sisco meninggalkan kesaksian tersebut dan
melihat ke Carl Lee, lalu Buckley, lalu salah satu
wartawan di deretan depan. Kemudian garis pandangan matanya terkunci erat pada laki laki tua
berjanggut dan bermata liar yang suatu ketika pernah memberinya delapan puluh ribu dolar kontan
untuk melaksanakan kewajiban sebagai warga negara dan memberikan vonis yang adil. Tak sangsi
lagi, mereka memusatkan pandangan mata satu
sama lain, dan keduanya melontarkan senyum
kecil. Berapa adalah pertanyaan yang terlontar
dari pandangan mata Lucien. Sisco beralih kembali
pada kesaksian, tapi beberapa detik kemudian ia
sudah menatap Lucien. Berapa Lucien berkata,
bibirnya bcnar-benar bergerak. tapi tanpa suara.
Sisco berpaling dan memandang Bass, memikirkan harga yang pantas. Ia melihat ke arah Lucien,
menggaruk janggutnya, lalu setta merta, sambil
menatap Bass, menggoyangkan lima jari ke depan
wajahnya dan batuk. Ia batuk lagi dan mengamati
sang Pakar.
Lima ratus atau lima ribu Lucien bertanya
pada diri sendiri. Tahu siapa Sisco, itu tentunya
780 lima ribu, bahkan mungkin lima puluh ribu. Tak
ada bedanya, Lucien akan membayar. Orang ini
nilainya luar biasa.
Pukul setengah sebelas, Noose sudah membersihkan kacamatanya seratus kali dan minum selusin cangkir kopi. Kandung kemihnya' menekan ke
saluran kencing. "Sudah waktunya untuk reses
pagi. Kita akan istirahat sampai pukul sebelas." Ia
memukulkan palu dan menghilang.
"Bagaimana penampilanku " tanya Bass cemas.
Ia mengikuti Jake dan Lucien ke perpustakaan
hukum di lantai tiga.
"Penampilanmu bagus," kata Jake. "Cuma jangan perlihatkan sepatu lars itu"
"Aku perlu minum," kata Bass ketagihan.
"Lupakan saja," kata Jake.
"Aku juga," Lucien menambahkan. "Mari kita
ke kantormu untuk minum cepat cepat."
"Gagasan hebat!" kata Bass.
"Lupakan saja," Jake mengulangi. "Kau tidak
mabuk dan penampilanmu hebat."
"Kita punya waktu tiga puluh menit," kata Bass
sambil beranjak dari perpustakaan bersama Lucien
dan menuju tangga.
"Tidak! Jangan lakukan, Lucien!" Jake mendesak. _
"Cuma satu," Bass berseru sewaktu menghilang
menuruni tangga.
Pukul sebelas, Bass menempatkan diri di kursi
saksi dan memandang Juri dengan mata berkilat
78l nanar. Ia tersenyum dan hampir terkekeh. Ia menyadari kehadiran para artis di deretan depan,
maka sehebat mungkin ia menunjukkan penampilan sebagai seorang pakar. Sarafnya benar benar
tenang.
"Dr. Bass, apakah Anda kenal dengan tes pertariggungjawaban kriminal yang berkaitan dengan
Undang Undang M"Naghten " Jake bertanya.
"Ya,tentu!" Jawab Bass dengan lagak hebat
yang mendadak muncul.
"Bisakah Anda menerangkan undang undang ini
kepada Juri "
"Tentu. Undang Undang M"Naghten adalah peraturan baku untuk pertanggungjawaban kriminal di
Mississippi, yang dipakai juga di lima belas negara
bagian lain. Peraturan ini bersumber dari Inggris,
tahun 1843, ketika seorang laki laki bernama
Daniel M'Naghten mencoba membunuh perdana
menteri waktu itu, Sir Robert Peel. Dia keliru
menembak dan menewaskan Sekretaris Perdana
Menteri, Edward Drummond. Pada sidang peradilannya, dengan jelas terbukti bahwa M"Naghten
menderita kelainan yang kita sebut sebagai paranoid skizofrenia. Juri memberikan vonis tak bersalah, dengan dasar kegilaan itu. Dari sinilah
Undang Undang M'Naghten ditetapkan. Undangundang ini masih diikuti di Inggris dan enam belas
negara bagian di Amerika."
"Apakah arti Undang Undang M'Naghten "
"Undang Undang M"Naghten ini cukup sederhana. Setiap manusia dianggap berpikiran waras,
782 dan untuk mengajukan pembelaan dengan dalih
kegilaan, harus dibuktikan jelas bahwa ketika Terdakwa melakukan apa yang dia pemuat, dia sedang menderita suatu penyakit mental, sehingga
tak bisa bernalar, bahwa dia tidak mengetahui
hakikat dan sifat tindakan yang dia lakukan, atau
bila dia tahu apa yang dilakukannya, dia tidak
tahu bahwa itu salah."
"Bisakah Anda menyederhanakan itu "
"Ya. Bila seorang terdakwa tak bisa membedakan antara benar dan salah, secara hukum dia
tidak waras."
"Harap jelaskan batasan kegilaan."
"Secara medis, hal itu tidak penting. Itu terbatas
sebagai standar hukum untuk keadaan atau kondisi
mental seseorang."
Jake menarik napas dalam dan beringsut maju
ke depan. "Sekarang, Dokter, berdasarkan pemeriksaan Anda atas diri Terdakwa, apakah Anda
punya pendapat tentang kondisi mental Carl Lee
Hailey pada tanggal 20 Mei tahun ini, pada saat
penembakan tersebut "
"Ya."
"Dan apakah pendapat itu "
"Menurut pendapat saya," kata Bass perlahanlahan, "Terdakwa sama sekali terputus dengan
realita ketika anak perempuannyadiperkosa. Ketika melihat putrinya sesaat sesudah pemerkosaan
itu, dia tak mengenalinya, dan ketika seseorang
mengatakan- padanya bahwa putrinya telah diperkosa beramai-ramai, dianiaya, dan nyaris digan
783 tung, ada sesuatu yang terputus dalam pikiran Carl
Lee. Itu adalah cara yang sangat sederhana untuk
menguraikannya, tapi memang itulah yang terjadi.
Sesuatu terputus. Dia terputus dengan realita.
"Mereka harus dibunuh. Dia menceritakan pada
saya bahwa ketika pertama kali melihat mereka di
pengadilan, dia tak bisa mengerti mengapa para
deputy melindungi mereka. Dia terus menunggu
salah satu polisi itu mencabut senjata dan meledakkan kepala mereka. Beberapa 'hari berlalu dan
tak seorang pun membunuh mereka, jadi menurut
dia itu tergantung padanya. Maksud saya, dia merasa seolah olah seseorang dalam sistem ini akan
mengeksekusi dua orang itu karena memperkosa
anak perempuannya yang masih kecil.
"Yang saya katakan, Mr. Brigance, adalah dia
secara mental sudah meninggalkan kita. Dia ada di
dunia lain. Dia menderita ilusi. Dia patah."
Bass tahu ia kedengaran bagus. Ia bicara kepada
Juri sekarang, bukan kepada sang Pengacara.
"Pada hari sesudah perkosaan itu, dia bicara
dengan putrinya di rumah sakit. Putrinya nyaris
tak mampu bicara, dengan rahang retak dan segala
akibat penganiayaan, namun dia mengatakan melihat ayahnya di dalam hutan, berlari menyelamatkannya, dan dia menanyakan mengapa ayahnya
menghilang. Sekarang, bisakah Anda bayangkan
apa pengaruh cerita itu pada seorang ayah Sesudah itu, dia menceritakan pada ayahnya bahwa dia
memohon mohon kehadirannya, dan dua laki laki
784 itu menertawakannya dan mengatakan bahwa dia
tidak punya Ayah."
Jake membiarkan kata kata itu mengendap. Ia
mempelajari konsep buatan Ellen dan melihat hanya ada dua pertanyaan lagi.
"Sekarang, Drl Bass, berdasarkan observasi
Anda atas Carl Lee Hailey, dan berdasarkan diagnosis Anda terhadap kondisi mentalnya pada waktu penembakan tersebut, apakah Anda punya pendapat, yang dari segi medis bisa dipastikan sampai
batas tertentu, bahwa Carl Lee Hailey bisa mengetahui perbedaan antara benar dan salah ketika
ia menembak orang orang itu "
"Ya."
"Dan apakah pendapat itu "
"Karena kondisi mentalnya, dia sama sekali tidak mampu membedakan benar dan salah."
"Apakah Anda punya pendapat, berdasarkan
faktor faktor yang sama, bahwa Carl Lee Hailey
bisa memahami dan mengerti hakikat dan sifat
tindakannya "
"Ya."
"Dan apakah pendapat itu "


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Menurut pendapat saya, sebagai seorang pakar
dalam bidang psikiatri, Mr. Hailey sama sekali tak
mampu memahami dan mengerti hakikat dan sifat
tindakannya."
"Terima kasih, Dokter. Tidak ada pertanyaan
lain untuk saksi."
Jake mengumpulkan catatan-catatannya dan melangkah mantap kembali ke tempat duduknya. Ia
785 melirik Lucien yang tersenyum dan mengangguk.
Ia melirik Juri. Mereka sedang mengawasi Bass
dan memikirkan kesaksiannya. Wanda Womack,
seorang wanita muda dengan pancaran simpati dalam dirinya, memandang Jake dan tersenyum begitu samar. Itu tanda positif pertama yang ia terima
dari Juri sejak sidang mulai.
"Sejauh ini bagus sekali," Carl Lee berbisik.
Jake tersenyum pada kliennya. "Kau benar benar
gila, Big Man."
"Ada pemeriksaan silang " Noose menanyai
Buckley.
"Hanya beberapa penanyaan," kata Buckley seraya mencengkeram podium.
Jake tak bisa membayangkan Buckley berdebat
tentang psikiatri dengan seorang pakar, sekalipun
pakar itu adalah W.T. Bass.
Namun Buckley tak punya rencana untuk berdebat tentang psikiatri. "Dr. Bass, siapa nama
lengkap Anda "
'" Jake membeku. Ada isyarat yang tak menyenangkan dalam pertanyaan itu. Buckley mengajukan pertanyaan itu dengan kecurigaan besar.
"William Tyler Bass."
"Bagaimana Anda biasa dipanggil "
"W.T. Bass."
"Pernahkah Anda dikenal sebagai Tyler Bass "
Sang Pakar ragu-ragu. "Tidak," katanya lemah,
tanpa perlawanan.
Perasaan cemas luar biasa menghunjam Jake
dan terasa bagaikan lembing panas merobek ke
786 dalam perutnya. Pertanyaan itu hanya bisa berarti
masalah.
"Anda yakin " Buckley bertanya dengan alis
terangkat dan dengan nada tak percaya luar biasa
dalam suaranya.
Bass mengangkat pundak. "Mungkin ketika saya
masih muda."
"Begitu. Sekarang, saya rasa Anda memberikan
kesaksian bahwa Anda belajar ilmu kedokteran di
University of Texas Health Science Center "
"Benar."
"Dan di manakah itu "
"Dallas."
"Dan kapankah Anda menjadi mahasiswa di
sana "
"Dari tahun 1956 sampai 1960."
"Dan nama apakah yang tercatat di sana "
"William T. Bass."
Jake merasa kebas karena rasa takut. Buckley
punya sesuatu, suatu rahasia gelap di masa lampau
yang hanya diketahui oleh Bass dan dirinya sendiri.
"Apakah Anda pernah memakai nama Tyler
Bass ketika masih mahasiswa "
"Tidak."
"Anda pasti "
"Ya, pasti."
"Berapa nomor jaminan sosial Anda "
"410 96 8585."
Buckley memberi tanda di samping sesuatu
pada buku tulisnya.
787 "Dan kapan tanggal lahir Anda " ia bertanya
hati-hati.
"14 September 1934."
"Dan siapakah nama ibu Anda "
"Jonnie Elizabeth Bass."
"Dan nama gadisnya "
"Skidmore."
Satu lagi tanda catatan. Bass memandang cemas
pada Jake.
"Dan tempat kelahiran Anda "
"Carbondale, Illinois."
Satu lagi tanda catatan.
Keberatan atas relevansi pertanyaan-pertanyaan
ini bisa diterima dan sesuai dengan aturan, tapi
lutut Jake terasa bagaikan agar agar Jell-O dan
perutnya mendadak jadi cair. Ia takut akan mempermalukan diri sendiri kalau ia berdiri dan mencoba bicara.
Buckley mengamati tanda catatannya dan nienunggu beberapa detik. Setiap telinga dalam ruang
sidang itu menunggu pertanyaan berikutnya, tahu
bahwa pertanyaan itu akan brutal. Bass mengawasi
sang Jaksa seperti seorang tahanan mengawasi regu tembak, berharap dan berdoa bahwa senapansenapan itu entah bagaimana akan meleset.
Akhirnya Buckley tersenyum pada sang Pakar.
"Dr. Bass, pernahkah Anda dipidana karena me
lakukan tindak kejahatan "
Pertanyaan itu bergema menembus kesunyian
dan mendarat dari segala penjuru pada pundak Dr.
788 Bass yang gemetar. Bahkan satu pandangan sepintas cukup mengungkapkan jawabannya.
Carl_Lee memicingkan mata dan memandang
pengacaranya.
"Tentu saja tidak!" jawab Bass keras, putus asa.
Buckley hanya mengangguk dan berjalan perlahan lahan ke meja, tempat Musgrove dengan
upacara besar menyerahkan kertas kertas yang kelihatan penting.
"Anda pasti " Buckley menggelegar.
"Tentu saja saya pasti," Bass protes sambil memicingkan mata pada kertas-kertas yang tampak
penting itu,
Jake tahu ia perlu berdiri dan mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk menghentikan
pembantaian yang tinggal selisih beberapa detik
lagi, tapi pikirannya lumpuh.
"Anda pasti " tanya Buckley.
"Ya," jawab Bass sambil mengenakkan gigi.
"Anda tak pernah dipidana karena tindak kejahatan "
"Tentu saja tidak."
"Apakah Anda yakin akan hal itu, seperti hal
nya dengan seluruh kesaksian Anda di depan Juri
ini "
Itulah perangkapnya, pembunuhnya, pertanyaan
paling mematikan dari semuanya; pertanyaan yang
sudah dipakai Jake berkali kali, dan ketika mendengarnya, ia pun tahu bahwa Bass sudah tamat.
Demikian pula Carl Lee.
789 "Tentu," jawab Bass dengan keangkuhan dibuatbuat. '
Buckley beranjak untuk melaksanakan pembunuhan itu. "Anda mengatakan kepada juri ini bahwa pada tanggal 17 Oktober 1956, di Dallas,
Texas, Anda tidak dipidana melakukan tindak kejahatan dengan nama Tyler Bass "
Buckley mengajukan pertanyaan itu sambil memandang Juri dan membaca dokumen dokumen
yang kelihatan penting itu.
"Itu bohong," kata Bass pelan dan tak meyakinkan.
"Anda pasti bahwa itu bohong " Buckley bertanya.
"Jelas jelas bohong."
"Apakah Anda tahu perbedaan antara kebohongan dan kebenaran, Dr. Bass "
"Tentu saja tahu."
Noose meletakkan kacamata pada hidungnya
dan mencondongkan tubuh ke depan. Para juri
berhenti bergoyang goyang. Para reporter berhenti
menulis. Para deputy di sepanjang dinding belakang berdiri diam dan mendengarkan.
Buckley mengambil salah satu dokumen yang
tampak penting itu dan mengamatinya. "Anda mengatakan pada juri ini bahwa pada tanggal 17
Oktober 1956 Anda tidak dipidana karena hubungan di luar nikah dengan wanita di bawah umur "
Jake tahu pentingnya menampilkan muka poker
yang tidak terpengaruh oleh apa pun di tengah
krisis besar dalam ruang sidang, bahkan juga da
790 lam sidang ini. Itu penting bagi .luri, yang tak
melewatkan apa pun, untuk melihat Pembela dengan penampilan positif pada dirinya. Jake sudah
melatih penampilan positif, segalanya beres, dan
aku dalam keadaan terkendali, dalam banyak sidang peradilan dan berbagai kejutan lain, namun
mendengar "hubungan di luar nikah dengan wanita
di bawah umur" itu, penampilan positif, mantap,
dan yakin pada diri sendiri serta merta digantikan
dengan ekspresi mual, pucat, sakit yang diamati
dengan cermat oleh sedikitnya separo dari mereka
yang duduk di boks juri.
Separo lainnya memandang geram pada Saksi di
tempatnya.
"Apakah Anda dipidana karena hubungan di luar nikah dengan wanita di bawah umur, Dokter "
Buckley benanya lagi sesudah suasana hening berkepanjangan. '
Tak ada jawaban.
Noose bergerak mengendur dan mcncondongkan
badan ke arah Saksi. "Harap jawab pertanyaan itu,
Dr. Bass."
Bass mengabaikan Yang Mulia dan menatap
sang Jaksa, lalu berkata, "Anda keliru."
Buckley mendengus dan berjalan menghampiri
Musgrove, yang sedang memegang beberapa dokumen lain yang tampak penting. Ia membuka
seheIai amplop putih besar dan mencabut sesuatu
yang tampak seperti foto ukuran 8x10 inci.
"Nah, Dr. Bass, saya punya beberapa foto Anda
791 yang diambil oleh Kepolisian Dallas pada tanggal
11 September 1956. Anda mau melihatnya "
Tak ada jawaban.
Buckley mengangsurkannya kepada Saksi.
"Apakah Anda mau melihat ini, Dr. Bass Barangkali foto foto ini bisa menyegarkan ingatan Anda."
Bass perlahan lahan menggelengkan kepala, lalu
menunduk dan menatap kosong pada sepatu larsnya.
"Yang Mulia, Negara hendak mengajukan copy
ini sebagai bukti, disahkan oleh Acts of Congress,
tentang peradilan dan vonis tetap dalam kasus
antara Negara Bagian Texas versus Tyler Bass.
Catatan catatan tersebut diperoleh pihak Negara
dari yang berwenang di Dallas, Texas, dan menunjukkan bahwa pada tanggal 17 Oktober 1956,
Tyler Bass menyatakan diri bersalah atas tuduhan
melakukan hubungan di luar nikah dengan wanita
di baivah umur, suatu tindak kejahatan menu'rut
Undang Undang Negara Bagian Texas. Kami bisa
membuktikan bahwa Tyler Bass dan saksi ini, Dr.
W.T. Bass, adalah orang yang sama."
Musgrove dengan sopan mengangsurkan satu
copy dari segala yang sedang dilambai-lambaikan
Buckley.
"Ada keberatan atas pengajuan bukti ini " tanya
Noose ke arah Jake.
Perlu sebuah pidato. Suatu penjelasan yang
emosional, cemerlang, dan akan menyentuh hati
para juri, sehingga membuat mereka menangis kasihan pada Bass dan pasiennya. Namun pada titik
792 ini peraturan prosedur tidak memperkenankan pidato macam itu. Tentu saja bukti tersebut bisa
diajukan. Tak mampu berdiri, Jake melambaikan
tangan menyatakan tidak. Tak ada keberatan.
"Kami tidak punya pertanyaan lain," Buckley
mengumumkan.
"Ada tanggapan, Mr. Brigance " tanya Noose.
Dalam paro detik yang tersedia, Jake tak bisa
memikirkan satu hal pun yang bisa ia tanyakan
pada Bass untuk memperbaiki situasi. Juri sudah
mendengar cukup dari saksi ahli yang diajukan
Pembela.
"Tidak," kata Jake pelan.
"Baiklah, Dr. Bass, Anda bisa meninggalkan
tempat."
Bass keluar cepat cepat. melewati gerbang kecil
pada jerjak, ke gang tengah,.dan keluar dari ruang
sidang. Jake mengawasi kepergiannya dengan penuh perhatian, menunjukkan sebanyak mungkin
kebencian. Penting bagi Juri untuk menyaksikan
betapa terguncangnya Terdakwa dan pembelanya.
Juri harus percaya bahwa tanpa sepengetahuan mereka, seorang bekas narapidana telah keliru ditempatkan sebagai saksi.
Ketika pintu tertutup dan Bass menghilang, Jake
meneliti ruang sidang dengan harapan bisa menemukan wajah yang memberikan dorongan. Tak
ada satu pun. Lucien mengelus jenggot dan menatap lantai. Lester duduk dengan tangan terlipat dan
pandangan muak terpeta pada wajahnya. Gwen
menangis.
793 "Panggil saksi Anda berikutnya," kata Noose.
Jake terus menoari cari. Di deretan ketiga, antara Pendeta Ollie Agee dan Pendeta Luther
Roosevelt, duduk Norman Reinfeld. Ketika matanya bertemu pandang dengan mata Jake, ia mengernyit dan menggelengkan kepala, seolah-olah
mengatakan, "Sudah kubilang begitu." Di sisi lain
ruang sidang, kebanyakan orang orang kulit putih
itu tampak santai, beberapa orang bahkan menyeringai pada Jake.
"Mr. Brigance, Anda bisa memanggil saksi
Anda berikutnya." Tak menuruti perhitungan tenaganya sendiri, Jake berusaha berdiri. Lututnya terkunci dan ia condong ke depan dengan telapak
tangan tertopang datar pada meja. "Yang Mulia,"
katanya dengan suara tinggi, bergetar, dan bernada
kalah, "bisakah kita reses sampai pukul satu "
"Tapi, Mr. Brigance, sekarang baru pukul setengah dua belas."
Satu kebohongan rasanya diperlukan. "Ya, Yang
Mulia, tapi saksi kami berikutnya tidak ada di sini,
dan tidak akan datang sampai pukul satu."
"Baiklah. Kita akan reses sampai pukul satu.
Saya perlu bicara dengan para pengacara dalam
bilik hakim."
Di samping bilik hakim adalah ruang kopi tempat para pengacara lontang lantung dan bergosip
berjam jam, dan di sampingnya lagi ada kamar
kecil sempit. Jake menutup dan mengunci pintu
kamar kecil. menanggalkan jas, dan melemparkan
794 nya ke lantai. Ia berlutut di samping toilet, me
nunggu sebentar, lalu muntah.
Ozzie berdiri di hadapan Hakim dan mengusahakan percakapan kecil, sementara Musgrove
dan sang Jaksa bertukar senyum. Mereka menunggu Jake. Akhirnya ia memasuki bilik hakim dan
mengucapkan permintaan maaf.
"Jake, aku ada beberapa berita buruk," kata
Ozzie.
"Biar aku duduk."
"Satu jam yang lalu, aku menerima telepon dari
sheriff Lafayette County. Asistenmu, Ellen Roark,
ada di rumah sakit."


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ada apa "
"Pihak Klan mendapatkannya kemarin malam.
Di suatu tempat antara sini dan Oxford. Mereka
mengikatnya pada sebatang pohon dan menganiayanya."
"Bagaimana keadaannya " tanya Jake.
"Stabil, tapi parah."
"Apa yang terjadi " tanya Buckley.
"Kami tidak pasti. Entah bagaimana mereka
menghentikan mobilnya dan membawanya ke dalam hutan. Mencabik cabik pakaiannya dan memotong rambutnya. Kepalanya memar dan luka, jadi
kami perkirakan dia dianiaya."
Jake perlu muntah lagi. Ia tak bisa bicara. Ia
memijat mijat pelipis dan membayangkan betapa
menyenangkan untuk mengikat Bass pada sebatang
pohon dan memukulinya.
795 Noose mengamati sang Pembela dengan perasaan kasihan. "Mr. Brigance, Anda baik baik saja "
Tak ada jawaban,
"Mari kita istirahat sampai pukul dua. Kupikir
kita semua bisa memanfaatkan waktu jeda ini,"
kata Noose.
Jake berjalan perlahan lahan menaiki tangga depan
dengan satu botol Coors kosong, dan sejenak
mempertimbangkan dengan serius untuk menghancurkannya di kepala Lucien. Ia menyadari bahwa
luka itu takkan dirasakan.
Lucien menggoyang goyangkan es batunya sampai berbunyi dan menatap ke kejauhan, ke arah
alun-alun yang sudah lama kosong, ditinggalkan
oleh semua orang kecuali para tentara dan kerumunan remaja yang biasanya berkumpul di bioskop untuk menyaksikan pertunjukan malam Minggu.
Mereka tak mengucapkan apa pun. Lucien menatap kejauhan. Jake menatapnya berapi-api. dengan botol kosong di tangan. Bass sudah beratusratus mil dari sana.
Sesudah satu atau dua menit, Jake bertanya,
"Mana Bass "
"Pergi."
"Pergi ke mana "
"Pulang."
"Di mana rumahnya "
"Kenapa kau ingin tahu "
"Aku ingin melihat rumahnya. Aku ingin me
796 nemuinya di rumahnya. Aku ingin menghajarnya
sampai mati dengan pemukul bisbol di rumahnya."
Lucien menggoyang goyangkan gelas esnya lagi.
"Aku tak menyalahkanmu."
"Apa kau sudah tahu "
"Tahu apa "
"Tentang perkaranya "
"Tidak. Tak ada seorang pun yang tahu. Catatan
itu sudah dihapus."
"Aku tak mengerti."
"Bass menceritakan padaku bahwa catatan pidananya di Texas sudah dihapuskan, tiga tahun
setelah dimasukkan."
Jake meletakkan botol bir di samping kursinya.
Ia mengambil sebuah gelas kosong, meniup bagian
dalamnya, lalu mengisinya dengan es blok dan
Jack Daniel's.
"Kau keberatan menjelaskannya, Lucien "
"Menurut Bass, gadis itu umur tujuh belas, dan
putri seorang hakim terkemuka di Dallas. Mereka
jatuh cinta, dan sang Hakim menangkap mereka
sedang bercinta di sofa. Dia mengajukan gugatan,
dan Bass tidak punya kesempatan. Dia mengaku
bersalah melakukan hubungan di luar nikah dengan gadis di bawah umur. Tapi gadis itu jatuh
cinta. Mereka terus berpacaran dan dia pun hamil.
Bass mengawininya dan memberi hakim itu seorang bocah laki-laki yang sempurna sebagai cucu
pertama. Laki laki tua itu tergerak hatinya, dan
catatan perkara itu dihapus."
797 Lucien minum dan mengamati lampu lampu di
alun alun.
"Apa yang terjadi pada gadis itu "
"Menurut Bass. seminggu sebelum dia menyelesaikan sekolah kedokterannya, istrinya, yang sudah
hamil'lagi, dan bocah laki laki itu tewas dalam
tabrakan kereta api di Forth Worth. Saat itulah dia
mulai minum, dan berhenti hidup."
"Dan dia tak pernah menceritakan hal ini kepadamu "
"Jangan menginterogasiku. Sudah kukatakan aku
tak tahu apa-apa tentang hal ini. Aku sendiri sudah
dua kali memakainya sebagai saksi, ingat Seandainya aku sudah tahu, dia takkan pernah memberikan kesaksian."
"Mengapa dia tidak menceritakannya padamu "
"Kurasa dia menduga catatan itu sudah dihapus.
Aku tidak tahu Secara teknis, dia benar. Tidak
ada catatan apa apa sesudah penghapusan. Namun
dia pemah dipidana."
Jake meneguk panjang panjang'wiskinya yang
pahit. Rasanya memuakkan.
Mereka duduk tak bersuara selama sepuluh menit. Hari sudah gelap dan cengkerik menyanyi
dalam paduan suara penuh. Sallie berjalan ke pintu
kasa dan menanyakan apakah Jake mau makan
malam. Jake menolak.
"Apa yang terjadi sore ini " Lucien bertanya.
"Carl Lee memberikan kesaksian, dan kami bubar pukul empat. Buckley belum menyiapkan psi
798 kiaternyar Dia akan memberikan kesaksian hari
Senin."
"Bagaimana dia memberikan kesaksian "
"Lumayan. Dia mengikuti Bass, dan kau bisa
merasakan kebencian para juri. Dia kaku dan kedengaran sudah dilatih. Kupikir dia tidak mendapat
nilai terlalu tinggi."
"Apa yang dilakukan Buckley "
"Menggila. Berteriak-teriak pada Carl Lee selama satu jam. Carl Lee terus membuatnya jengkel
dan mereka saling serang. Kurasa mereka berdua
menderita. Saat redirect, aku mengganjalnya naik
sedikit dan dia pun mengundang kasihan dan simpati. Pada ujungnya bahkan nyaris mengundang air
mata."
"Itu bagus."
"Yeah, sungguh bagus. Tapi mereka akan memidananya, bukan "
"Kubayangkan begitu."
"Sesudah kita bubar, dia mencoba memecatku.
Katanya aku sudah kalah dalam membela kasusnya, dan dia ingin pengacara baru."
Lucien berjalan ke tepi teras dan membuka
ritsleting celananya. Ia bersandar pada sebuah
tiang dan menyirami semak semak. Kakinya telanjang dan ia kelihatan sepeni korban bencana banjir. Sallie membawakannya minuman baru. '
"Bagaimana Row Ark " tanyanya.
"Stabil, kata mereka. Aku menelepon ke kamarnya dan seorang juru rawat mengatakan bahwa dia
799 belum bisa bicara. Aku akan menengok ke sana
besok."
"Kuharap dia baik-baik saja. Dia gadis yang
baik."
"Dia perempuan radikal, tapi sangat cerdas. Aku
merasa ini kesalahanku, Lucien."
"Itu bukan salahmu. Ini dunia yang gila, Jake.
Penuh orang orang gila. Saat ini kurasa separonya
ada di Ford County."
"Dua minggu yang lalu, mereka menanam dinamit di luar jendela kamar tidurku. Mereka memukuli suami sekretarisku sampai mati. Kemarin
mereka menembakku dan mengenai seorang
pengawal. Sekarang mereka menangkap asistenku,
mengikatnya pada sebatang tonggak, mencabikcabik pakaiannya, memotong rambutnya, dan dia
ada di rumah sakit menderita gegar otak. Aku
ingin tahu entah apa yang berikutnya."
"Kurasa kan harus menyerah."
"Aku mau. Aku mau berjalan ke gedung pengadilan sekarang juga dan menyerahkan koperku,
menurunkan tangan, menyerah. Tapi kepada siapaMusuhnya tidak kelihatan."
"Kau tak bisa berhenti, Jake. Klienmu membutuhkanmu."
"Persetan dengan klienku. Dia mencoba memecatku hari ini."
"Dia membutuhkanmu. Masalah ini takkan habis
sampai segalanya selesai."
Kepala Nesbit separonya tergantung keluar jendela
800 dan air liur menetes di sisi kiri dagunya, terus ke
pintu, membentuk kubangan kecil di atas huruf
"0" pada tulisan Ford dari lambang Sherist Department di sisi mobil. Sebuah kaleng bir kosong
melembapkan selangkangannya. Sesudah dua
minggu bertugas sebagai bodyguard ia jadi terbiasa tidur bersama nyamuk di dalam mobil patrolinya sambil melindungi si pengacara pembela
negro.
Beberapa saat sesudah hari Sabtu bergeser jadi
hari Minggu, suara radio mengganggu istirahatnya.
Ia meraih mike sambil menyeka dagunya dengan
lengan kemeja kiri.
"8.0. 8," ia menjawab.
"Di mana 10 20 Anda "
"Tempat yang sama seperti dua jam yang lalu."
"Rumah Wilbanks "
"10 4."
"Apa Brigance masih di sana "
"10 4."
"Temui dia dan bawa ke rumahnya di Adams
Street. Ini darurat." "
Nesbit berjalan melewati botol-botol kosong di
teras, menerobos pintu yang tak terkunci, dan menemukan Jake tergeletak di sofa di ruang depan.
"Bangun, Jake! Kau harus pulang! Ini darurat!"
Jake melompat berdiri dan mengikuti Nesbit.
Mereka berhenti di tangga depan dan memandang
ke balik kubah gedung pengadilan. Di kejauhan,
kepulan asam hitam bergolak naik di atas nyala
oranye dan hanyut tenang ke arah bulan sabit.
801 Adams Street tertutup berbagai kendaraan milik
para sukarelawan, sebagian besar pickup. Pada
masing-masing pickup ada lampu darurat merahkuning, keseluruhannya paling sedikit berjumlah
seribu buah. Semuanya berputar dan berkeredapan
menembus kegelapan dalam paduan hening, menerangi jalan.
Mobil mobil pemadam kebakaran diparkir sembarangan di depan rumah. Para petugas pemadam
kebakaran dan sukarelawan bekerja kalut menggelar slang dan mengatur diri, sekali sekali menjawab perintah kepalanya. Ozzie, Prather, dan
Hastings berdiri di dekat sebuah mobil pemadam.
Beberapa orang tentara berdiri tanpa melakukan
apa apa di dekat sebuah jip.
Api kebakaran itu menyala terang. Kobarannya
menderu dari setiap jendela di bagian depan 111mah, di lantai atas dan bawah. Garasi mobil sudah
sepenuhnya terbungkus. Mobil Cutlass milik Carla
terbakar luar dalam empat bannya memancarkan
nyala lebih gelap. Anehnya _ada satu mobil lain
yang lebih kecil, bukan Saab, terbakar di samping
Cutlass itu.
Suara gemeretak menggeledek dari kebakaran
itu, ditambah dengung mobil pemadam kebakaran,
ditambah teriakan-teriakan keras, menarik para tetangga dari beberapa blok. Mereka bergerombol di
halaman rumput di seberang jalan dan menyaksikan. '
Jake dan Nesbit berlari di jalan. Sang Kepala
melihat mereka dan berlari menyongsong.
802 "Jake! Apakah ada seseorang di dalam rumah "
"Tidak!"
"Bagus. Sudah kuduga."
"Cuma seekor anjing."
"Anjing!"
Jake mengangguk dan menyaksikan rumah itu
"Aku menyesal," kata sang Kepala.
Mereka berkumpul dekat mobil Ozzie di depan
rumah Mrs. Pickle. Jake menjawab berbagai pertanyaan.
"Di bawah sana itu bukan Volkswagen mu, kan,
Jake "
Jake menatap bangunan bersejarah milik Carla
dengan tertegun, tanpa suarat Ia menggelengkan
kepala.
"Sudah kuduga bukan, Tampaknya dari situlah
api mulai."
"Aku tak mengerti," kata Jake.
"Kalau itu bukan mobilmu, maka ada orang
yang memarkirnya di sana, betul Kauperhatikan
bagaimana lantai garasi itu terbakar Beton biasanya tidak terbakar. .Itu bensin. Ada orang yang
memuat bensin dalarn VW itu, memarkirnya di
sana, dan kabur. Barangkali dilengkapi semacam
alat untuk menyalakannya."
Prather dan dua orang sukarelawan setuju.
"Sudah berapa lama terbakar " tanya Jake.
"Karni sampai di sini sepuluh menit yang lalu,"
kata sang Kepala, "dan rumah ini sudah terbakar
merata. Bisa kukatakan sudah tiga puluh menit.
803 Kebakaran ini bagus. Mereka tentu tahu apa yang
mereka lakukan."
"Kurasa kita tak bisa mengeluarkan apa pun
dari sana, bukan " Jake bertanya begitu saja, tahu
akan jawabnya.
"Tak mungkin, Jake. Apinya terlalu besar.
Orang orangku tidak bisa masuk ke sana, meskipun seandainya ada orang terperangkap di
dalam. Kebakaran ini sangat bagus."
"Kenapa kaubilang begitu "
"Nah, lihatlah. Api itu menyala dengan rata di
seluruh penjuru rumah. Kau bisa melihat lidah api
pada setiap jendela. Di lantai bawah dan atas. Itu
sangat luar biasa. Dalam semenit, atap akan terbakar."
Dua regu pemadam kebakaran beringsut maju
dengan slang, menembakkan air ke arah jendelajendela di samping teras depan. Satu slang yang
lebih kecil dibidikkan ke sebuah jendela di lantai
atas. Sesudah menyaksikan satu atau dua menit,
ketika air menghilang ke dalam kobaran api tanpa
pengaruh berarti, sang Kepala meludah dan
berkata, "Rumah ini akan terbakar sampai rata ke
tanah." Dengan ucapan itu ia menghilang di balik
sebuah mobil pemadam dan mulai beneriak-teriak.
Jake memandang Nesbit. "Maukah kau membantuku "
"Tentu, Jake."
"Pergilah ke rumah Harry Rex dan jemput dia
ke sini. Aku tidak suka dia melewatkan peristiwa
1n1."
804 "Baiklah."
Selama dua jam Jake, Ozzie, Harry Rex, dan
Nesbit duduk di atas mobil patroli dan menyaksikan kobaran api itu memenuhi ramalan kepala
regu pemadam kebakaran. Dari waktu ke waktu


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seorang tetangga akan mampir dan menyampaikan
simpati dan menanyakan keadaan keluarga. Mrs.
Pickle, wanita tua tetangga sebelah yang baik hati,
menangis keras ketika diberitahu oleh Jake bahwa
Max telah menjadi korban.
Pukul tiga, para deputy dan penonton sudah
menghilang, dan pukul empat rumah tua gaya Victoria yang mungil itu pun sudah berubah jadi
onggokan membara. Petugas pemadam yang tersisa
memadamkan setiap tanda kepulan asap dari reruntuhan itu. Hanya cerobong asap dan kerangka
dua mobil hangus berdiri di atas reruntuhan sewaktu sepatu lars karet yang berat menendangnendang dan menggali sisa reruntuhan untuk mencari percikan bara atau nyala tersembunyi yang
mungkin bisa melompat dari kematian dan membakar sisa puing-puing itu.
Mereka menggulung slang terakhir ketika matahari mulai muncul. Jake mengucapkan terima kasih kepada mereka ketika mereka berlalu. Ia dan
Harry Rex berjalan di halaman belakang dan memeriksa kerusakan.
"Oh, sudahlah," kata Harry Rex. "Itu cuma sebuah rumah."
"Maukah kau menelepon Carla dan menceritakannya begitu "
805 "Tidak. Kurasa kau yang harus melakukannya."
"Kupikir aku akan menunggu."
Harry Rex melihat jam tangannya. "Sudah waktu makan pagi, bukan "
"Sekarang Minggu pagi, Harry Rex. Tak ada
apa pun yang buka."
"Ah, Jake, kau amatir, dan aku profesional. Aku
bisa menemukan makanan panas kapan saja."
"Pangkalan perhentian truk "
"Pangkalan perhentian truk!"
"Oke. Dan begitu selesai, kita akan pergi ke
Oxford untuk menjenguk Row Ark."
"Bagus. Aku sudah tak sabar ingin melihatnya
dengan rambut pendek."
Sallie meraih gagang telepon dan melemparkannya
pada Lucien, yang meraba raba sampai telepon itu
tertempel sempurna di samping kepalanya.
"Yeah, siapa ini " ia bertanya, memicingkan
mata ke luar jendela, melihat ke dalam gelap.
"Apa ini Lucien Wilbanks "
"Yeah, siapa ini "
"Kau kenal Clyde Sisco "
"Yeah."
"Jumlahnya lima puluh ribu."
"Telepon aku kembali pagi nanti."
806 39 SHELDON ROARK duduk di jendela dengan kaki bersandar pada punggung kursi, membaca berita sidang peradilan Hailey menurut versi koran Memphis Sunday. Pada bagian bawah halaman depan
ada foto anak perempuannya dan kisah perjumpaannya dengan Klan. Ellen beristirahat nyaman di
ranjang, beberapa meter dari sana Bagian kiri
kepalanya dicukur dan ditutup balutan tebal. Telinga kirinya mendapat dua puluh delapan jahitan.
Gegar otak beratnya sudah menurun menjadi gegar
otak ringan, dan-dokter menjanjikan bahwa ia bisa
keluar hari Rabu.
Ellen tidak diperkosa atau dicambuki. Ketika.
dokter menelepon ayahnya di Boston, mereka tidak memberikan banyak rincian. Ia terbang tujuh
jam tanpa tahu apa yang mereka lakukan terhadap
putrinya, namun sudah siap menghadapi yang terburuk. Minggu larut malam, Dokter mengambil
foto foto sinar-X lagi dan mengatakan agar ia tenang. Bekas luka itu akan menghilang dan rambutnya akan tumbuh kembali. Ellen memang keta
807 kutan dan dianiaya, tapi kejadiannya _bisa jauh
lebih buruk dari itu.
Didengamya keributan di gang. Seseorang sedang beradu mulut dengan perawat. Ia meletakkan
korannya di ranjang anaknya dan membuka pintu.
Seorang perawat menangkap Jake dan Harry
Rex sedang menyelinap di gang. Ia menjelaskan
bahwa jam berkunjung dimulai pukul 14.00,-yang
kebetulan masih enam jam lagi; bahwa hanya anggota keluarga saja yang diizinkan masuk, dan bahwa ia akan memanggil satpam kalau mereka tidak
pergi. Harry Rex menjelaskan bahwa sedikit pun
ia tak peduli dengan jam kunjungan atau peraturan
konyol lain di rumah sakit itu; bahwa pasien itu
adalah tunangannya dan ia ingin menemuinya untuk terakhir kali sebelum meninggal; dan kalau si
perawat tidak tutup mulut, ia akan menuntutnya
melanggar hak orang lain, sebab ia seorang pengacara dan belum memperkarakan siapa pun seminggu ini, dan sangat bersemangat untuk melakukannya.
"Ada apa di sini " kata Sheldon.
Jake memandang laki-laki kccil berambut merah
dan bermata hijau itu, 'dan berkata, "Anda pasti
Sheldon Roark,"
"Benar."
"Saya Jake Brigance. Yang"
"Ya, saya sudah membaca tentang Anda. Tidak
apa apa, Suster, mereka bersama saya."
"Yeah," kata Harry Rex. "Tidak apa apa. Kami
808 bersamanya. Sekarang maukah membiarkan kami
sendirian sebelum aku menyita cekmu "
Perawat itu bersumpah akan memanggil satpam,
dan menghambur ke gang.
"Saya Harry Rex Vonner," katanya sambil menjabat tangan Sheldon Roark.
"Masuklah," katanya. Mereka mengikutinya ke
dalam kamar sempit itu dan menatap Ellen. Ia
masih tidur.
"Separah apa keadaannya " tanya Jake.
"Gegar otak ringan. Dua puluh delapan jahitan
di telinga, dan sebelas di kepala. Dia akan sembuh. Kata Dokter, dia boleh keluar hari Rabu.
Tadi malam dia bangun dan kami bercakap cakap
lama."
"Rambutnya kelihatan jelek sekali," Harry Rex
mengamati.
"Mereka menariknya dan memotongnya dengan
pisau tumpul, katanya. Mereka juga mencabik-cabik pakaiannya sampai lepas, dan pernah mengancam akan mencambukinya. Luka di kepala itu dia
buat sendiri. Dikiranya mereka akan membunuh
atau memperkosanya, atau dua duanya. Jadi dia
benturkan kepalanya ke tiang tempat dia diikatkan.
Pasti itu telah membuat mereka takut."
"Maksud Anda, mereka tidak memukulinya "
"Tidak. Mereka tidak menyakitinya. Hanya menakut-nakuti setengah mati."
' "Apakah yang dilihatnya "
"Tidak banyak. Salib yang terbakar, jubah putih,
kurang-lebih selusin laki-laki. Kata Sheriff, keja
809 dian ini berlangsung di padang rumput sebelas mil
sebelah timur tempat ini. Milik sebuah pabrik kertas."
"Siapa yang menemukannya " tanya Harry Rex.
"Sheriff menerima telepon gelap dari seseorang
bernama Mickey Mouse."
"Ah, ya. Sobat lama saya."
Ellen merintih pelan dan meregangkan tubuh.
"Mari kita keluar," kata Sheldon.
"Apa tempat ini punya kafetaria " tanya Harry
Rex. "Saya jadi lapar bila berada dekat rumah
sakit."
"Ada. Mari kita minum kopi."
Kafetaria di lantai pertama itu kosong. Jake dan
Mr. Roark minum kopi hitam. Harry Rex mulai
dengan tiga bolu gulung dan seperempat liter susu.
"Menurut surat kabar, perkembangannya tidak begitu bagus," kata Sheldon.
"Surat kabar sangat baik hati," kata Harry Rex
dengan mulut penuh. "Pantat Jake sampai mendapat tendangan dari seluruh ruang sidang. Dan
kehidupan di luar ruang sidang pun tidak begitu
hebat. Kalau mereka tidak menembaknya, atau
menculik asistennya, mereka membakar rumahnya."
"Mereka membakar rumah Anda!"
Jake mengangguk. "Tadi malam. Sekarang masih membara."
"Saya merasa mencium bau asap."
"Kami menyaksikannya terbakar sampai rata dengan tanah. Makan waktu empat jam."
810 "Saya ikut menyesal. Mereka pemah mengancam saya seperti itu dulu, tapi kejadian paling
buruk yang pernah saya alami hanya ban bocor.
Saya pun tidak pernah ditemba ."
"Saya ditembak beberapa kali."
"Apakah ada Klan di Boston " tanya Harry
Rex. "Setahu saya tidak."
"Sayang. Orang-orang itu sungguh menambahkan dimensi dalam praktek hukum Anda."
"Kedengarannya begitu. Kita menyaksikan laporan televisi tentang huru hara di sekitar gedung
pengadilan minggu lalu. Saya mengamatinya cukup dekat sejak Ellen terlibat. Ini kasus terkenal.
Bahkan di sana sekalipun. Saya berangan angan
bisa mendapatkannya."
"Boleh Anda ambil semua," kata Jake. "Saya
rasa klien saya sedang mencari pengacara baru."
"Berapa orang psikiater yang akan dipanggil
Negara " '
"Cuma satu. Dia akan memberikan kesaksian
besok pagi, dan kami akan memberikan argumentasi penutup. Juri akan menyelesaikannya besok
sore." 1
"Saya tidak senang Ellen akan melewatkannya.
Dia menelepon saya dan membicarakan kasus ini."
"Di manakah Jake melakukan kekeliruan " tanya Harry Rex.
_ "Jangan bicara dengan mulut terisi," kata Jake.
"Saya rasa Jake sudah bekerja dengan baik.
Fakta yang ada untuk mulai sungguh buruk.
811 Hailey melakukan pembunuhan, merencanakannya
dengan hati-hati, dan bergantung pada dalih kegilaan yang agak lemah. Juri di Boston takkan
begitu bersimpati."
"Tidak pula di Ford County."
"Saya berharap Anda sudah punya pidato akhir
yang menggetarkan jiwa dalam saku," kata
Shedon.
"Dia tidak lagi punya saku," kata Harry Rex.
"Semua sudah terbakar. Bersama celana dan pakaian dalamnya."
"Kenapa Anda tidak datang besok dan menyaksikannya " tanya Jake. "Akan saya perkenalkan
Anda dengan Hakim dan meminta agar Anda diberi kesempatan khusus untuk hadir dalam biliknya."
"Dia takkan melakukan hal itu untuk saya," kata
Hany Rex.
"Saya bisa mengerti kenapa begitu," kata Sheldon, tersenyum. "Saya pun mungkin akan berbuat
demikian. Saya merencanakan untuk tinggal sampai hari Selasa. Apakah aman di sana "
"Tidak begitu."
Istri Woody Mackenvale duduk pada bangku plastik dalam gang di samping kamarnya dan menangis tanpa suara, sambil berusaha tabah di hadapan dua anak laki laki kecilnya yang duduk di
sebelah. Masing-masing bocah itu meremas scgumpal Kleenex yang sudah terpakai lama, sekalisekali menyeka pipi dan membersihkan ingus dari
812 hidung. Jake berlutut di hadapannya dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika ia menjelaskan apa yang dikatakan dokter. Peluru itu
bersarang di tulang belakang, kelumpuhannya parah dan permanen. Woody adalah mandor sebuah
pabrik di Booneville. Pekerjaan yang baik. Kehidupan yang baik. Istrinya tidak bekerja, setidaknya sampai sekarang. Mereka akan bertahan, entah
bagaimana caranya,ia tidak begitu pasti. Woody
melatih anak anaknya dalam regu Little League. Ia
sangat aktif.
Ia menangis lebih keras dan bocah-bocah itu
menyeka pipi mereka.
"Dia menyelamatkan nyawaku," kata Jake kepadanya, dan memandang anak-anak itu.
Ia memejamkan mata dan mengangguk. "Dia
melaksanakan tugasnya. Kami akan bertahan."
Jake mengambil sehelai Kleenex dari kotak di
bangku dan menyeka mata. Sekelompok famili
berdiri di dekatnya dan mengawasi. Harry Rex
mondar mandir gelisah di ujung gang.
Jake memeluknya dan membelai belai kepala
anak anak itu. Ia memberikan nomor teleponnya
kepada perempuan itu telepon kantor dan memintanya untuk menelepon kalau ada sesuatu yang
bisa ia bantu. Ia berjanji akan menjenguk Woody
bila sidang selesai.
Toko toko bir buka pada Minggu siang, seolaholah pengunjung gereja membutuhkannya saat itu
dan akan mampir dalam perjalanan pulang dari
813 rumah Tuhan untuk membeli beberapa karton isi
enam kaleng, lalu pergi ke rumah Nenek untuk
menikmati santap malam hari Minggu dan melewatkan sore untuk berhura hura. Janggalnya, tokotoko itu tutup lagi pada pukul enam sore, seolaholah khalayak yang sama tidak diperkenankan minum bir ketika mereka kembali ke gereja untuk
menghadiri kebaktian Minggu malam. Selama
enam hari lainnya bir dijual dari 'pukul enam pagi
sampai tengah malam. Tapi pada hari Minggu,
penjualannya dipangkas untuk menghormati Yang
Mahakuasa.
Jake membeli satu karton isi enam kaleng di
Bates Grocery dan menyuruh sopirnya menuju danau. Mobil Bronco antik milik Harry Rex mengangkut lumpur setebal tiga inci pada pintu dan
spatbornya. Bannya tidak terlihat. Kaca depannya
retak retak dan membahayakan, dengan ribuan serangga bertebaran dan mengering di seputar tepinya. Stiker pemeriksaannya sudah berumur empat tahun dan tidak terlihat dari luar. Puluhan
kaleng bir kosong dan botol pecah mengotori lantainya. AC nya sudah enam tahun tidak berfungsi.
Jake sudah menyarankan untuk memakai Saab.
Harry Rex mengumpat ketololannya. Saab merah
itu akan jadi sasaran empuk bagi penembak gelap.
Tak seorang pun akan mencurigai Bronco itu.
Mereka bermobil perlahan lahan ke arah danau,
tanpa tujuan tertentu. Willie Nelson meraung dari
kaset. Harry Rex mengetuk ngetuk kemudi dan
ikut bernyanyi. Nada bicaranya yang normal ke
814 dengaran kasar dan norak. Dalam nyanyian, suara
itu jadi mengerikan. Jake menghirup birnya dan
menikmati sinar matahari melalui kaca depan. Gelombang hawa panas itu akan segera terputus.
Awan hitam bergantung di arah barat daya, dan
ketika mereka melewati Huey's Lounge, hujan pun
turun dan menyirami tanah yang kering terpanggang. Hujan itu membersihkan dan menyeka debu
dari semak kudzu yang berbaris memagari jalanan
dan bergantung dari pepohonan seperti lumut Spanyol. Hujan itu menyejukkan jalan setapak yang
gosong dan menciptakan kabut kental yang membubung satu meter di atas jalan raya. Parit parit
yang terpanggang merah menyerap air, dan ketika
penuh mulai membentuk alur air, turun ke parit
ladang dan selokan jalan yang lebih besar. Hujan
itu mengguyur tanaman kapas dan kedelai, dan
memukuli deretan tanaman itu sampai terbentuk
kubangan kubangan kecil di antara batang batangnya.
Yang luar biasa, wiper kaca depan ternyata bekerja, berderit bolak-balik dengan giat dan menyisihkan timbunan debu dan serangga. Badai makin kencang. Harry Rex membesarkan volume stereo.
Orang orang kulit hitam dengan jomn dan topi
jerami mereka berlindung di bawah jembatan-jembatan dan menunggu badai berlalu. Di bawah mereka, sungai kecil yang tenang jadi bergolak. Air
yang mengandungllumpur dari ladang dan parit
berlari ke hilir dan mengaduk sungai sungai kecil
815 itu. Air naik dan bergerak ke depan. Orang orang
kulit hitam itu makan bologna dan crackers dan
bertukar cerita tentang memancing.
Harry Rex lapar, Ia berhenti di Treadway"s
Grocery dekat danau, dan membeli bir lagi, dua
porsi masakan ikan lele, dan satu tas besar berisi
kulit babi panggang bumbu pedas ala Cajun. Ia


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

melemparkannya pada Jake.
Mereka menyeberangi dam di bawah hujan deras yang membutakan pandangan. Harry Rex parkir di samping paviliun kecil sebuah tempat piknik. Mereka duduk di meja piknik dan mengamati
hujan merajam Danau Chatulla. Jake minum bir,
sementara Harry Rex makan ikan lele.
"Kapan kau akan bercerita pada Carla " ia bertanya, menghirup bir dengan riuh.
Atap seng di atasnya bergemeretak keras. "Tentang apa " '
"Rumah itu."
"Aku takkan bercerita kepadanya. Kurasa aku
bisa menyuruh orang membangunnya lagi sebelum
dia kembali."
"Maksudmu akhir minggu ini' "
"Yeah."
"Kau sudah gila, Jake. Kau terlalu banyak minum dan kau kehilangan akal sehatmu."
"Aku layak mendapatkannya. Aku pantas menerimanya. Aku berada dua minggu di depan kebangkrutan. Aku akan kalah menangani kasus terbesar dalam karierku, yang hanya dibayar sembilan ratus dolar. Rumahku yang indah dan suka
816 dipotret setiap orang dan ingin ditulis dalam majalah Southern Living oleh perempuan perempuan
Garden Club sudah jadi puing. Istriku meninggalkanku, dan bila dia mendengar tentang rumah
itu, dia akan menceraikanku. Tak ada pertanyaan
lagi tentang itu. Jadi aku akan kehilangan istriku.
Dan begitu anak perempuanku tahu bahwa anjingnya mati dalam kebakaran, dia akan membenciku selama lamanya. Ada janji hadiah untuk kepalaku. Para tukang pukul Klan mencariku. Penembak gelap menembakku. Di rumah sakit ada
seorang tentara yang terbaring dengan peluru untukku bersarang di tulang belakangnya. Dia akan
cacat, dan aku akan memikirkannya setiap jam dan
setiap hari selama hidupku. Suami sekretarisku
terbunuh karena aku. Pegawaiku yang terakhir ada
di rumah sakit dengan potongan rambut model
punk dan gegar otak karena dia bekerja untukku.
Para juri berpikir aku adalah bajingan pembohong
gara gara saksi ahliku. Klienku ingin memecatku.
Bila dia dipidana, setiap orang akan mempersalahkanku. Dia akan menyewa pengacara lain untuk
naik banding, salah satu dari pengacara ACLU itu,
dan mereka akan menuntutku telah memberikan
pembelaan yang tidak efektif. Dan mereka akan
dinyatakan benar. Jadi aku akan diperkarakan pula
karena malpraktek. Aku takkan punya istri, anak,
rumah, praktek, klien, uang, tak punya apa apa."
"Kau perlu bantuan psikiater, Jake. Kurasa kau
harus buat janji dengan Dr. Bass. Ini, minum bir."
817 "Kurasa aku akan pindah ke rumah Lucien dan
duduk di teras seharian."
"Bisakah aku menempati kantormu "
"Menurutmu apakah dia akan menceraikanku "
"Mungkin saja. Aku sudah empat kali bercerai,
dan mereka menggugat hampir segala hal."
"Tidak mungkin Carla. Aku memuja tanah yang
diinjaknya, dan dia tahu itu."
"Dia akan tidur di tanah ketika dia kembali ke
Clanton."
"Tidak, kami akan'beli trailer double wide yang
bagus dan nyaman. Itu cukup memadai bagi kami,
sampai kebangkrutan teratasi. Sesudah itu kami
akan mencari rumah tua lain dan mulai lagi."
"Barangkali kau akan mencari istri lain dan
mulai dari awal. Kenapa dia mau meninggalkan
cottage megah di tepi pantai dan kembali ke rumah trailer di Clanton "
"Sebab aku akan tinggal di rumah trailer itu:"
"Alasan itu tidak cukup bagus, Jake. Kau akan
jadi pengacara mabuk, bangkrut dan tanpa izin
praktek, hidup di rumah trailer. Kau akan dipermalukan secara terbuka. Semua sahabatmu, kecuali
aku dan Lucien, akan melupakanmu. Dia takkan
pernah kembali. Itu sudah selesai, Jake. Sebagai
sahabatmu dan sebagai pengacara perceraian, aku
menyarankan agar kau mengajukan gugatan lebih
dulu. Lakukanlah sekarang, besbk, sehingga dia
tak pernah tahu apa yang menimpanya."
"Mengapa aku harus menggugatnya untuk bercerai "
818 "Sebab dia akan me'nggugatmu. Kita gugat lebih
dulu dan menyatakan bahwa dia meninggalkanmu
saat kau membutuhkan."
"Apakah itu dasar untuk bercerai "
"Bukan. Tapi kita bisa juga menyatakan bahwa
kau tidak waras, kegilaan sementara. Biarkan aku
menanganinya. M7Naghten Rule. Aku adalah
pengacara perceraian yang licik itu, ingat."
"Bagaimana aku bisa lupa "
Jake menuang bir panas dari botolnya yang
telantar dan membuka satu lagi. Hujan mengendur
dan awan menipis. Angin sejuk bertiup dari danau.
"Mereka akan memidananya, bukan, Harry
Rex " ia bertanya sambil menatap danau di kejauhan.
Harry berhenti berkecap kecap dan menyeka
mulut. Diletakkannya piring kertas di meja, dan
dihirupnya bir panjang panjang. Angin meniup tetesan air lembut ke wajahnya. Ia menyekanya dengan lengan kemeja.
"Yeah, Jake. Klienmu akan dihukum. Aku bisa
melihatnya dalam mata mereka. Dalih kegilaan itu
tidak berhasil. Pertama mereka tak mau mempercayai Bass, dan sesudah Buckley menarik celananya, semuanya habis. Carl Lee pun tidak membantu diri sendiri. Dia kedengaran terlalu terlatih dan
polos. Dia saksi yang jelek. Aku mengamati Juri
ketika dia memberikan kesaksian. Tak kulihat ada
dukungan untuknya. Mereka akan menjatuhkan vonis bersalah, Jake. Dan dengan cepat."
' "Terima kasih atas ketemsteranganmu."
819 "Aku sahabatmu, dan kupikir kau harus mulai
bersiap menghadapi vonis bersalah dan sidang
banding yang panjang."
"Kau tahu, Harry Rex. Aku ingin tak pernah
mendengar tentang Carl Lee."
"Kurasa itu sudah terlambat, Jake."
Sallie membukakan pintu dan minta maaf pada
Jake atas keadaan rumah itu. Lucien ada di ruang
belajarnya di lantai atas, bekerja dan bebas dari
pengaruh alkohol. Ia menuding sebuah kursi dan
menyuruh Jake duduk. Buku buku tulis bertebaran
di meja kerjanya.
"Sesiangan kuhabiskan untuk menggarap argumentasi penutup," katanya sambil melambaikan
tangan ke arah meja kerja yang berantakan di
hadapannya. "Satu satunya harapan bagimu untuk
menyelamatkan Hailey adalah dengan penampilan
yang memukau dalam menyampaikan kesimpulan
akhir. Maksudku, kita sedang bicara tentang argumentasi penutup yang paling hebat dalam sejarah
yurisprudensi. Itulah yang dibutuhkan." '
"Dan kurasa kau sudah menciptakan masterpiece macam itu."
"Terus terang, memang sudah. Ini jauh lebih
baik daripada apa pun yang bisa kaubuat. Dan aku
sudah menduga, dengan tepat, bahwa kau akan
menghabiskan Minggu soremu untuk berkabung
atas hilangnya rumahmu dan menenggelamkan kesedihanmu dengan Coors. Aku tahu kau takkan
' 820
punya persiapan apa-apa. Jadi aku sudah mengerjakannya untukmu."
"Aku ingin pikiranku seterang kau, Lucien."
"Dulu, dalam keadaan mabuk, aku pengacara
yang lebih baik daripadamu dalam keadaan sadar."
"Setidaknya aku masih seorang pengacara."
Lucien melemparkan sebuah buku catatan pada
Jake. "Ini dia. Kumpulan argumentasi penutupku
yang paling hebat. Lucien Wilbanks dalam karyanya yang terbaik, semua terangkum jadi satu
untuk kau dan klienmu. Kusarankan kau menghafalkannya dan memakai setiap patah kata di
sana. Karya ini begitu bagus. Jangan coba coba
mengubahnya atau berimprovisasi dengannya. Kau
hanya akan merusaknya."
"Aku akan memikirkannya. Aku sudah pernah
melakukannya, ingat "
"Kau takkan pernah tahu."
"Sialan, Lucien! Jangan mengusikku lagi!"
"Tenanglah, Jake. Mari kita minum. Sallie!
Saliel"
Jake melemparkan karya besar itu ke sofa dan
berjalan ke jendela yang menghadap ke halaman
belakang. Sallie berlari menaiki tangga. Lucien
memesan wiski dan bir.
"Kau tidak tidur semalaman " tanya Lucien.
"Tidak. Aku tidur dari pukul sebelas sampai dua
belas."
"Kau tampak menyedihkan. Kau butuh tidur
nyenyak."
"Aku merasa tertekan, dan tidur takkan mem
821 bantu. Tak ada apa pun yang bisa membantu,
kecuali akhir sidang ini. Aku tak mengerti, Lucien.
Aku tak mengerti bagaimana segalanya jadi kacau.
Di depan Tuhan tentu kita berhak mendapatkan
"sedikit keberuntungan. Kasus ini bahkan tidak seharusnya disidangkan di Clanton. Kita dihadapkan
dengan dewan juri yang paling buruk dari segala
pilihan dewan juri yang sudah disuap. Tapi aku
tak bisa membuktikannya. Saksi bintang kita dihancurkan total. Terdakwa jadi saksi yang buruk.
Dan Juri tidak mempercayaiku. Aku tak tahu, apa
lagi yang bakal jadi kacau."
"Kau masih bisa memenangkan kasus ini, Jake.
Memang perlu mukjizat, tapi hal itu kadang kadang terjadi. Aku pernah berkali-kali merenggut
kemenangan dari rahang kekalahan dengan argumentasi penutup yang efektif. Bidiklah dengan tepat pada satu atau dua anggota juri. Bermainlah
dengan mereka. Bicaralah pada mereka. Ingat,'hanya perlu satu suara menentang untuk menggagalkan keputusan bulat Juri."
"Haruskah aku membuat mereka menangis "
"Kalau kau bisa. Tidak segampang itu. Tapi aku
percaya pada air mata di boks juri. Itu sangat
efektif." .
Sallie membawakan minuman, dan mereka mengikutinya turun ke teras. Sesudah gelap, Sallie
memberi mereka sandwich dan kentang goreng.
Pukul sepuluh, Jake minta diri dan pergi ke kamarnya. Ia menelepon Carla dan bicara selama
satu jam. Dalam percakapan itu tidak disebut sebut
822 tentang rumah mereka. Perutnya kejang ketika ia
mendengar suara Carla dan sadar bahwa suatu
hari, dalam waktu dekat ini, ia akan terpaksa
bercerita kepadanya bahwa rumahnya, rumah
Carla, sudah tidak ada lagi. Ia memutuskan percakapan dan berdoa bahwa istrinya tidak membaca
kejadian itu di surat kabar.
823 40 CLANTON kembali ke Senin pagi yang normal ketika barikade dipasang di seputar alun alun dan
tentara berkerumun untuk menjaga keamanan
umum. Mereka hilir mudik dalam formasi renggang, mengawasi para anggota Ku Klux Klan
kembali ke wilayah yang sudah ditetapkan untuk
mereka di salah satu sisi, dan pemrotes pemrotes
kulit hitam di sisi yang lain. Satu hari istirahat
membawakan energi yang sudah diperbaharui bagi
kedua kelompok tersebut, dan pada pukul setengah
sembilan suara mereka berpadu dengan kekuatan
penuh. Runtuhnya Dr. Bass telah menjadi berita
besar, dan para anggota Klan mencium bau kemenangan. Ditambah lagi mereka sudah mendapat
kemenangan langsung di Adams Street. Mereka
kedengaran lebih keras daripada biasa.
Pukul sembilan, Noose memanggil para pengacara ke bilik hakimi "Hanya ingin memastikan
kalian semua masih hidup dan dalam keadaan
sehat." Ia tersenyum pada Jake.
"Mengapa tidak Anda cium pantat saya, Pak
Hakim' " kata Jake tertahan, namun cukup keras
824 untuk didengar. Jaksa Penuntut membeku. Mr.
Pate melonggarkan tenggorokan.
Noose menggoyangkan kepala ke samping, seolah olah tak bisa mendengar jelas. "Apa yang
Anda katakan, Mr. Brigance "
"Saya bilang, 'Kenapa kita tidak segera mulai,
Pak Hakim " "
"Ya, saya pikir itulah yang Anda katakan. Bagaimana keadaan asisten Anda Ms. Roark "
"Dia akan sembuh,"
"Apakah itu gara gara Klan "
"Ya, Pak Hakim. Klan yang sama yang mencoba membunuh saya. Klan yang sama yang menerangi county dengan salib menyala, dan siapa
tahu apa lagi yang mereka lakukan terhadap panel
juri kita. Klan yang sama yang barangkali sudah
mengintimidasi sebagian besar anggota juri di luar
sana. Ya, Sir, itu ulah Klan."
Noose menanggalkan kacamatanya. "Bisakah
Anda menegaskan itu "
"Maksud Anda, apakah saya punya pengakuan
tertulis yang ditandatangani orang orang Klan di
hadapan hotaris Tidak, Sir. Mereka sama sekali
tidak kooperatif."
"Kalau Anda tak bisa membuktikannya, Mr.
Brigance, biarkan saja."
"Ya, Yang Mulia."
Jake meninggalkan bilik hakim dan membanting
pintu. Beberapa detik kemudian Mr. Pate meminta
ruang sidang untuk tertib dan semua orang berdiri.
Noose menyambut kembali kedatangan jurinya dan
825 berjanji bahwa cobaan berat itu sudah hampir selesai. Tak seorang pun tersenyum kepadanya.
Akhir pekan di Temple Inn itu diisi dengan rasa
kesepian.
"Apakah Negara punya bantahan " ia bertanya
pada Buckley.
"Satu saksi, Yang Mulia."
Dr. Rodeheaver dijemput dari ruang saksi. Dengan hati hati ia menempatkan diri di kursi saksi
dan mengangguk hangat kepada Juri. Ia tampak
seperti layaknya seorang psikiater. Jas warna gelap, tanpa sepatu lars.
Buckley menempati podium dan tersenyum pada
Juri. "Anda Dr. Wilbert Rodeheaver " katanya
menggeledek sambil memandang Iuri, seakan akan
mengatakan, "Sekarang kalian akan menemui seorang psikiater tulen."
"Ya, Sir."
Buckley mengajukan pertanyaan, sejuta perta;
nyaan, tentang latar belakang pendidikan dan profesinya. Rodeheaver bersikap mantap, santai, siap,
dan tampak terbiasa dengan kursi saksi tersebut. Ia
bicara panjang lebar tentang pendidikannya yang
hebat, pengalamannya yang luas sebagai praktisi,
dan tanggung jawab yang luar biasa besar akhirakhir ini sebagai kepala staf di rumah sakit jiwa
negeri. Buckley menanyakan apakah ia pernah menulis artikel dalam bidangnya. Ia menjawab ya,
dan selama tiga puluh menit mereka membahas
karya tulis laki laki yang sangat terpelajar ini. Ia
pernah menerima uang bantuan riset dari Pemerin
826

Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tah Federal dan berbagai negara bagian. Ia adalah
anggota dari segala organisasi yang diikuti Bass,
serta beberapa lainnya lagi. Ia dikukuhkan oleh
setiap asosiasi yang sedikit bersinggungan dengan
penelitian tentang pikiran manusia. Ia rapi dan
bebas dari pengaruh alkohol.
Buckley mengajukannya sebagai saksi ahli, dan
Jake tidak ada pertanyaan.
Buckley meneruskan. "Dr. Rodeheaver, kapan
Anda pertama kali memeriksa Carl Lee Hailey "
Sang Pakar memeriksa catatannya. "19 Juni."
"Di manakah pemeriksaan itu berlangsung "
"Di kantor saya di Whitfield."
"Berapa lama Anda memeriksanya "
"Beberapa jam."
"Apakah tujuan pemeriksaan itu' "
"Untuk menguji dan menentukan kondisi mentalnya pada waktu itu, dan juga pada waktu dia
membunuh Mr. Cobb dan Mr. Willard."
"Apakah Anda mendapatkan sejarah medisnya "
"Sebagian besar informasi itu diambil oleh seorang rekan di rumah sakit. Saya mengulasnya
kembali dengan _Mr. Hailey."
"Apakah yang diungkapkan oleh sejarah kesehatannya "
"Tidak ada yang luar biasa. Dia bicara banyak
tentang Vietnam, tapi tak ada yang luar biasa."
"Apakah dia dengan sukarela bicara tentang
Vietnam " '
."Oh, ya. Dia ingin membicarakannya. Seper
827 tinya dia sudah dipesan untuk membicarakannya
sebanyak mungkin."
"Apa lagi yang Anda bicarakan pada pemeriksaan pertama "
"Karni meliput bermacam macam topik. Masa
kanak kanaknya, keluarganya, pendidikannya, berbagai macam pekerjaannya, tentang segala hal."
"Apakah dia bicara tentang pemerkosaan terhadap anak perempuannya " _
"Ya, dengan sangat terperinci. Sangat menyakitkan baginya untuk membicarakan hal itu, sama
halnya pada saya bila korban itu adalah anak
perempuan saya."
"Apakah dia membicarakan dengan Anda peristiwa-peristiwa yang membawanya sampai pada penembakan Cobb dan Willard "
"Ya, kami membicarakan hal itu cukup lama.
Saya mencoba menentukan, sampai sejauhmana
dia tahu dan mengerti peristiwa-peristiwa itu."
"Apa yang dia katakan pada Anda "
"Pada mulanya tidak banyak: Tapi dengan lewatnya waktu, dia membuka diri dan menjelaskan
bagaimana dia memeriksa gedung pengadilan tiga
hari sebelum penembakan dan memilih tempat
yang baik untuk menyerang."
"Bagaimana dengan penembakan tersebut "
"Dia tak pernah bercerita banyak tentang pem
bunuhan itu. Katanya dia tidak ingat banyak, tapi
saya curiga sebaliknya!
Jake melompat berdiri. "Keberatan! Saksi hanya
828 bisa memberikan kesaksian tentang apa yang benar benar dia ketahui. Dia tak bisa berspekulasi."
"Diterima. Silakan teruskan, Mr. Buckley."
"Apa lagi yang Anda amati berkaitan dengan
suasana hati, sikap, dan cara bicaranya "
Rodeheaver menyilangkan kaki dan bergoyanggoyang pelan. Ia menurunkan alis, berpikir dalam.
"Pada mulanya dia tidak menaruh kepercayaan pada saya dan sulit menatap mata saya. Dia memberikan jawaban jawaban pendek atas pertanyaan
saya. Dia sangat tidak senang karena harus dijaga
dan kadang kadang diborgol selama berada di fasilitas kami. Dia mempertanyakan dinding berlapis
di sana. Tapi sesudah beberapa saat, dia mulai
membuka diri dan berbicara bebas tentang hampir
segala hal. Dengan terang terangan dia menolak
menjawab beberapa pertanyaan, tapi bisa saya katakan bahwa dia sangat kooperatif."
"Kapan dan di mana Anda memeriksanya lagi "
"Hari berikutnya, tempat yang sama."
"Bagaimana suasana hati dan sikapnya "
"Kurang lebih sama dengan hari sebelumnya.
Dingin pada saat pertama, tapi akhirnya mau bicara. Pada dasarnya dia membicarakan topik yang
sama seperti sehari sebelumnya." '
"Berapa lama pemeriksaan ini berlangsung "
"Kurang lebih empat jam."
Buckley mempelajari sesuatu pada sebuah
catatan, lalu berbisik pada Musgrove. "Sekarang,
Dr. Rodeheaver, dari hasil pemeriksaan Anda terhadap Mr. Hailey pada tanggal 19 dan 20 Juni,
829 dapatkah Anda sampai pada suatu diagnosis medis
tentang kondisi kejiwaan Terdakwa pada tanggal
tersebut "
"Ya, Sir."
"Dan bagaimanakah diagnosis itu "
"Pada tanggal l9 dan 20, Mr. Hailey tampak
berpikiran jernih. Bisa saya katakan, sepenuhnya
norma
"Terima kasih Berdasarkan pemeriksaan Anda,
dapatkah Anda sampai pada suatu diagnosis tentang kondisi mental Mr. Hailey pada hari dia
menembak Billy Ray Cobb dan Pete Willa1d "
"Ya"
"Dan bagaimanakah diagnosis itu "
"Pada saat itu kondisi mentalnya baik, tanpa ada
kerilsakan apa pun."
"Berdasarkan faktor faktor apa Anda menarik
kesimpulan ini "
Rodeheaver menoleh pada Juri dan menjadi guru besar. "Anda harus melihat tingkat perencanaan
dalam kejahatan ini. Motif adalah satu unsur dari
perencanaan. Ia jelas punya motif untuk melakukan apa yang ia perbuat, dan kondisi mentalnya
saat itu tidak mencegahnya untuk mengumbar rencana ittL Terus terang, Mr. Hailey dengan hati hati
merencanakan apa yang ia lakukan."
"Dokter, apakah Anda kenal dengan M'Naghten
Rule berkaitan dengan tes tanggung jawab kriminal "
' "Tentu."
"Dan Anda tahu bahwa seorang psikiater lain,
830 Dr. Bass, pernah mengatakan kepada juri ini bahwa Mr. Hailey tidak mampu mengetahui perbedaan antara benar dan salah, dan selanjutnya dia tak
mampu mengerti dan memahami hakikat dan sifat
tindakannya."
"Ya, saya tahu."
"Apakah Anda setuju dengan kesaksian itu' "
"Tidak. Saya rasa kesaksian itu tidak masuk
akal, dan saya pribadi tersinggung dengannya. Mr.
Hailey sendiri sudah memberikan kesaksian bahwa.
dia merencanakan pembunuhan tersebut. Kesimpulannya, dia sudah mengakui bahwa kondisi mentalnya saat itu tidak menghalanginya memiliki kemampuan untuk menyusun rencana. Itu disebut
tindakan berencana dalam setiap buku hukum dan
medis. Saya tak pernah mendengar seseorang merencanakan pembunuhan, mengakui telah merencanakannya, lalu menyatakan dirinya tidak tahu
apa yang dia lakukan. Itu absurd."
Pada saat itu, Jake pun merasa itu absurd, dan
ketika ucapan itu bergema di seluruh penjuru ruang sidang, hal itu kedengaran luar biasa absurd.
Rodeheaver kedengaran bagus dan dapat dipercaya
tanpa batas. Jake memikirkan Bass dan mengumpat diri sendiri:
Lucien duduk bersama orang orang kulit hitam
dan setuju dengan setiap patah kata dalam kesaksian Rodeheaver. Bila dibandingkan dengan Bass,
saksi dari pihak Negara ini kedengaran sangat
dapat dipercaya. Lucien tak memedulikan boks
jurh Dari waktu ke waktu ia melirikkan mata
831 tanpa menggerakkan kepala, dan menangkap Clyde
Sisco menatap langsung dan terang terangan ke
arahnya. Namun Lucien tidak membiarkan mata
mereka bertemu. Senin pagi si Utusan tidak menelepon seperti yang diperintahkan, Satu anggukan
atau kedipan setuju dari Lucien akan mewujudkan
kesepakatan itu, dengan pembayaran dilaksanakan
kemudian, sesudah vonis dijatuhkan. Sisco tahu
aturannya, dan ia mengawasi untuk mendapatkan
jawaban. Tak ada jawaban. Lucien ingin membicarakannya dulu dengan Jake.
"Sekarang, Dokter. berdasarkan faktor faktor ini
dan diagnosis Anda tentang kondisi mentalnya pada tanggal 20 Mei, apakah Anda punya pendapat,
yang secara medis bisa dipastikan sampai taraf
tertentu, bahwa Mr. Hailey mampu mengetahui
perbedaan benar dan salah ketika dia menembak
Billy Ray Cobb, Pete Willard, dan Deputy_DeWayne Looney "
"Ya."
"Dan apakah pendapat itu "
"Kondisi mentalnya baik, dan dia sangat mampu
membedakan antara benar dan salah."
"Dan apakah Anda punya pendapat. berdasarkan
faktor faktor yang sama, bahwa Mr. Hailey mampu memahami dan mengerti hakikat dan sifal tindakannya " "
"Ya." _
"Dan apakah pendapat itu "
"Bahwa dia sepenuhnya memahami apa yang
dia perbuat."
832 Buckley mengambil buku catatannya dan membungkuk sopan. "Terima kasih, Dokter. Saya tidak
ada pertanyaan lain."
"Ada pemeriksaan silang, Mr. Brigance " Noose
bertanya.
"Hanya beberapa pertanyaan."
"Sudah saya duga. Mari kita reses selama lima
belas menit."
Jake tak memedulikan Carl Lee, dan bergerak
cepat keluar ruang sidang, naik tangga, dan masuk
ke dalam perpustakaan hukum di lantai tiga. Harry
Rex sedang menunggu dan tersenyum.
"Tenang, Jake. Aku sudah menelepon setiap surat kabar di North Carolina, dan tak ada berita
tentang rumah itu. Tidak ada apa apa tentang Row
Ark. Koran pagi Raleigh memuat berita tentang
jalannya sidang, tapi itu sangat umum. Tidak ada
apa apa lainnya. Carla tidak tahu tentang _hal ini,
Jake. Sejauh yang dia ketahui, bangunan bersejarahnya yang indah masih berdiri. Apa itu tidak
hebat "
"Bagus sekali. Bagus sekali. Terima kasih,
Harry Rex."
"Tak apa. Dengar, Jake, aku sebenarnya benci
mengemukakan hal ini."
"Aku tak bisa menunggu."
"Kau tahu aku benci Buckley. Jauh lebih membencinya daripada kau. Tapi aku dan Musgrove
bergaul baik. Aku bisa bicara dengan Musgrove.
Tadi malam aku berpikir barangkali bukan gagasan yang buruk untuk mendekati mereka aku me
833 lalui Musgrove dan meneliti kemungkinan untuk
mengajukan plea bargain."
"Tidak!"
"Dengar. Jake. Klienmu hanya berjarak delapan
puluh empat jam dari vonis hukuman mati. Kalau
kau tak mempercayainya, kau sudah buta, Jake.
Sobatku yang buta."
"Mengapa Buckley mau diajak berunding Dia
sudah meringkus kita."
"Barangkali dia tidak mau. Tapi sedikitnya biarkan aku mencari tahu."
"Tidak, Harry Rex. Lupakan saja."
Rodeheaver kembali ke tempat duduknya sesudah
reses, dan Jake memandangnya dari belakang podium. Dalam karier hukumnya yang pendek, ia tak
pernah memenangkan suatu perdebatan dengan seorang saksi ahli, baik dalam sidang maupun di
luar sidang. Dan melihat bagaimana keberuntungannya rontok, ia memutuskan untuk tidak beradu
pendapat dengan yang ini._
"Dr. Rodeheaver, psikiatri adalah ilmu yang
mempelajari pikiran manusia, bukan begitu "
"Benar."
"Dan itu adalah ilmu pengetahuan yang paling
tidak eksak, bukan "
"Benar."
"Anda mungkin memeriksa seseorang dan sampai pada suatu diagnosis, lalu psikiater berikutnya
bisa saja sampai pada diagnosis yang sama sekali
berbeda "
834 "Itu mungkin. ya."
"Pada kenyataannya, Anda bisa minta sepuluh
psikiater untuk memeriksa seorang pasien jiwa,
dan tiba pada sepuluh kesimpulan yang berlainan
tentang apa yang tidak beres pada diri pasien
tersebut."
"Kemungkinannya kecil."
"Tapi itu bisa terjadi, bukan, Dokter "
"Y'a, bisa. Sama seperti pendapat hukum, saya
rasa."
"Tapi dalam hal ini kita tidak berurusan dengan
pendapat hukum, bukan, Dokter "
"Bukan."
"Fakta sebenarnya, Dokter, dalam banyak kasus
psikiatri tidak bisa mengatakan kepada kita apa
yang keliru pada pikiran seseorang "
"Itu benar."
"Dan para psikiater selalu tidak sepakat, benar
bukan, Dokter "
"Ya"
"Sekarang, untuk siapakah Anda bekerja, Dokter "
"Negara Bagian Mississippi."
"Dan sudah berapa lama "
"Sebelas tahun."
"Dan siapakah yang menuntut Mr. Hailey "
"Negara Bagian Mississippi."
"Selama sebelas tahun karier Anda mengabdi
Negara Bagian Mississippi, berapa kali Anda pernah memberikan kesaksian dalam sidang di mana
dalih kegilaan dipakai "
835 Rodeheaver berpikir sebentar. "Saya rasa ini
adalah sidang saya yang keempat puluh tiga."
Jake memeriksa sesuatu dalam sebuah berkas
dan melirik sang Dokter dengan senyum kecil
yang keji. "Anda pasti ini bukan sidang keempat
puluh enam."
"Bisa jadi, ya. Saya tidak pasti."
Ruang sidang itu jadi hening. Buckley dan Musgrove m'enanti di atas catatan mereka, tapi mengawasi saksi mereka dengan cermat.
"Empat puluh enam kali Anda memberikan kesaksian bagi Negara Bagian dalam sidang kegilaan "
"Kalau begitu kata Anda."
"Dan empat puluh enam kali Anda memberi
kesaksian bahwa Terdakwa secara hukum tidak
gila. Benar, Dokter "
"Saya tidak pasti."
"Nah, mari saya buat sederhana. Anda sudah
empat puluh enam kali memberikan kesaksian, dan


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

empat puluh enam kali Anda memberikan pendapat bahwa Terdakwa secara hukum tidak gila.
Benar "
Rodeheaver menggeliat sedikit, dan sedikit tanda perasaan tidak enak tersembul di seputar matanya. "Saya tidak pasti."
"Anda tidak pernah menyaksikan seorang terdakwa kriminal yang secara hukum gila, bukan,
Dokter "
"Tentu saja pernah."
"Bagus. Kalau begitu, maukah Anda menyebut
836 kan nama terdakwa tersebut dan di mana dia diadili "
Buckley bangkit berdiri dan mengancingkan jasnya, "Yang Mulia, pihak Negara mengajukan keberatan atas pertanyaan ini. Dr. Rodeheaver tidak
bisa dipaksa untuk mengingat nama nama dan
tempat peradilan yang pernah diikutinya sebagai
saksi."
"Ditolak. Silakan duduk. Jawab pertanyaan itu,
Dokter."
Rodeheaver menghela napas dalam dan mengamati langit langit. Jake melirik para juri. Mereka
terbangun dan menunggu jawaban.
"Saya tidak bisa mengingat," akhirnya ia berkata.
Jake mengangkat setumpuk kertas tebal dan melambaikannya pada Saksi. "Mungkinkah Anda tidak bisa mengingat karena dalam empat puluh
enam sidang selama sebelas tahun Anda tak pernah memberikan kesaksian yang meringankan Terdakwa "
"Sejujumya saya tak bisa mengingat."
"Bisakah Anda dengan sejujurnya menyebutkan
satu sidang di mana Anda mendapati bahwa Terdakwa secara hukum gila "
"Saya yakin ada beberapa."
"Ya atau tidak, Dokter Satu sidang."
Sang Pakar memandang sekilas pada Jaksa. "Tidak. Ingatan saya tidak sampai. Saat ini saya tak
bisa mengingatnya."
837 Jake melangkah perlahan-Iahan ke meja pembela dan mengambil sebuah berkas tebal.
"Dr. Rodeheaver, apakah Anda ingat pernah
bersaksi dalam sidang pengadilan seorang laki laki
bernama Danny Booker di McMurphy County pada bulan Desember 1975 Pembunuhan berantai
yang mengerikan "
"Ya, saya ingat sidang itu."
"Dan Anda memberikan kesaksian bahwa secara
hukum dia tidak gila, benar "
"Benar."
"Apakah Anda ingat _berapa banyak psikiater
yang memberikan kesaksian di pihaknya "
"Tidak. Ada beberapa orang."
"Apakah nama nama Noel McClacky, M.D.;
O.G. McGuire, M.D.; dan Lou Watson, M.D.,
mengingatkan sesuatu pada Anda "
"Ya."
"Mereka semuanya psikiater, bukan "
"Ya."
"Mereka semua qualified, bukan "
"Ya."
"Dan mereka semua memeriksa Mr. Booker,
dan dalam sidang bersaksi bahwa menurut pendapat mereka, laki-laki malang itu secara hukum
gila."
"Itu benar."
"Dan Anda memberi kesaksian bahwa dia seca
ra hukum tidak gila "
"Itu benar."
838 "Berapa dokter lain yang mendukung posisi Anda "
"Seingat saya, tak ada satu pun."
"Jadi berarti tiga lawan satu "
"Ya, tapi saya masih yakin bahwa saya benar."
"Saya mengerti. Apa yang dilakukan oleh Juri,
Dokter "
"Dia, uh, dinyatakan tidak bersalah karena gila."
"Terima kasih. Sekarang, Dr. Rodeheaver, Anda
adalah dokter kepala di Whitfield, bukan "
"Ya, begitulah." '
"Apakah Anda secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas perawatan setiap pasien di Whitfield "
"Saya bertanggung jawab langsung, Mr. Brigance. Saya barangkali tidak menemui setiap
pasien secara pribadi, tapi dokter-dokter mereka
ada di bawah supervisi saya."
"Terima kasih. Dokter, di manakah Danny Booker hari ini "
Rodeheaver melontarkan pandangan putus asa
pada Buckley, dan langsung menutupinya dengan
seringai hangat dan tenang untuk Juri. Ia bimbang
beberapa detik, lalu ragu-ragu sedetik terlalu lama.
"Dia ada di Whitfield, bukan " Jake bertanya
dengan nada suara yang memberitahu semua orang
bahwa jawabannya adalah ya.
"Saya kira begitu," kata Rodeheaver.
"Jadi, kalau begitu, dia secara langsung ada di
bawah perawatan Anda, Dokter "
"Ya."
839 "Dan bagaimanakah diagnosisnya, Dokter "
"Saya benar benar tidak tahu. Saya punya banyak pasien dan"
"Paranoid skizofrenia "
"Mungkin, ya."
Jake berjalan mundur dan duduk pada jerjak. Ia
mengeraskan suara. "Sekarang, Dokter, saya ingin
membuat hal ini jelas bagi Juri. Pada tahun 1975,
Anda memberikan kesaksian bahwa Danny Booker
secara hukum waras dan tahu tepat apa yang dia
lakukan ketika dia melakukan kejahatannya, dan
Dewan Juri tidak setuju dengan Anda serta menyatakannya tak bersalah, dan sejak waktu itu dia
jadi pasien di rumah sakit Anda, di bawah supervisi Anda, dan Anda rawat sebagai penderita paranoid skizofrenia. Apakah itu benar "
Senyum yang dibuat buat pada wajah Rodeheaver menunjukkan pada Juri bahwa hal itu memang
benar.
Jake mengambil sehelai kertas lain dan menelitinya. "Apakah Anda ingat pernah bersaksi dalam
sidang pengadilan seorang laki laki bernama Adam
Couch di Dupree County pada bulan Mei 1977 "
"Saya ingat kasus situ."
"Itu kasus pemerkosaan, bukan "
"Ya."
"D_an Anda bersaksi di pihak Negara memberatkan Mr. Couch "
"Benar."
"Dan Anda mengatakan pada Juri bahwa dia
secara hukum tidak gila."
840 "Begitulah kesaksian saya."
"Apakah Anda ingat ada berapa dokter yang
bersaksi di pihaknya dan mengatakan pada Juri
bahwa dia sangat sakit, bahwa dia secara hukum
gila "
"Ada beberapa."
_"Pemahkah Anda mendengar nama beberapa
dokter berikut ini: Felix Perry, Gene Shumate, dan
Hobny Wicker "
"Ya."
"Apakah mereka semua psikiater yang qualified " '
"Ya."
"Dan mereka semua memberikan kesaksian di
pihak Mr. Couch, bukan "
"Ya." '
"Dan mereka semua mengatakan bahwa secara
hukum dia gila, bukan "
"Y a_n
"Dan Anda satu satunya dokter dalam sidang
tersebut yang mengatakan bahwa dia secara hukum tidak gila "
"Seingat saya, ya."
"Dan apa tindakan yang diambil oleh Juri, Dokter "
"Dia dinyatakan tidak bersalah."
"Dengan alasan bahwa dia gila "
"Ya."
"Dan di manakah Mr. Couch hari ini, Dokter "
"Saya kira ada di Whitfield."
"Dan sudah berapa lama dia ada di sana "
841 "Sejak sidang itu, saya rasa."
"Begitu. Apakah Anda biasanya menerima pasien dan menahannya selama beberapa tahun bila
pikiran mereka benar benar waras "
Rodeheaver menggeser berat badannya dan mulai terbakar pelan-pelan. la memandang pengacaranya, pengacara rakyat, seakan-akan mengatakan
bahwa ia sudah lelah dengan ini, lakukan sesuatu
untuk menghentikannya.
Jake mengambil beberapa lembar kertas lagi.
"Dokter, apakah Anda ingat sidang pengadilan terhadap seorang laki laki bernama Buddy Wooddall
di Clebume County, bulan Mei 1979 "
"Ya, tentu."
"Pembunuhan, bukan "
"Ya."
"Dan Anda bertindak 'sebagai saksi ahli di bidang psikiatri serta mengatakan pada Juri bahwa
Mr. Wooddall tidak gila "
"Ya ..
"Apakah Anda ingat ada berapa psikiater yang
bersaksi di pihaknya dan mengatakan pada Juri
bahwa laki laki malang itu secara hukum gila "
"Saya kira ada lima, Mr. Brigance."
"Itu benar, Dokter. Lima lawan satu. Apakah
Anda ingat apa yang dilakukan Juri "
Perasaan geram dan jengkel menumpuk di tempat saksi. Kakek dosen tua yang bijaksana dengan segala jawaban tepat jadi kebingungan. "Ya,
saya ingat. Dia dinyatakan tidak bersalah karena
gila."
"'Bagaimana Anda menjelaskan hal itu, Dr. Rodeheaver Lima lawan satu, dan Juri yang mengambil keputusan bertentangan dengan. pendapat
Anda "
"Anda tidak bisa percaya pada Juri, katanya
tanpa pikir, lalu menyadari kekeliruannya. Ia bergerak gerak resah dan menyeringai salah tingkah
kepada Juri.
Jake menatapnya dengan senyum jahat, lalu memandang Juri dengan tatapan tak percaya. Ia melipat lengan dan membiarkan kata kata terakhir
mengendap. Ia menunggu, menatap, dan menyeringai pada Saksi.
"Anda bisa meneruskan, Mr. Brigance," Noose
akhimya berkata.
Bergerak perlahan lahan dan dengan semangat
besar, Jake mengumpulkan berkas-berkas dan
catatan catatannya sambil menatap Rodeheaver.
"Saya rasa kita sudah mendengar cukup dari saksi
ini, Yang Mulia."
"Ada redirect, Mr. Buckley "
"Tidak, Sir. Cukup sekian dari pihak Negara." '
Noose berkata pada Juri, "Bapak bapak dan Ibuibu sekalian, sidang pengadilan ini hampir selesai.
Tidak ada lagi saksi untuk diajukan. Saya sekarang akan rapat dengan para pengacara untuk
membahas beberapa hal teknis, kemudian mereka
dipersilakan memberikan argumentasi akhir mereka
"kepada Anda. Itu akan dimulai pukul dua dan
butuh beberapa jam. Anda akan mendapat wewenang atas kasus ini sekitar pukul empat, dan saya
843 akan mempersilakan Anda menimbang keputusan
sampai pukul enam. Apabila Anda tidak mencapai
suatu keputusan hari ini, Anda akan dibawa kembali ke kamar Anda sampai besok. Sekarang sudah
hampir pukul sebelas, dan kita akan reses sampai
pukul dua. Saya perlu bertemu dengan para pengacara dalam bilik hakim."
Carl Lee memiringkan tubuh dan bicara pada
pengacaranya untuk pertama kali sejak sidang dibubarkan hari Sabtu. "Kau mencabik cabiknya cukup hebat, Jake."
"Tunggu sampai kau mendengar argumentasi
penutupnya."
Jake menghindari Hany Rex, dan mengemudikan
mobil ke Karaway. Rumahnya semasa kanak kanak adalah sebuah rumah pedesaan tua, dikelilingi
pohon pohon ek, maple, dan elm tua yang membuat tempat itu tetap sejuk di tengah panasnya
musim panas. Di belakang, melewati pepohonan
itu, terhampar padang terbuka yang panjang dan
membentang seperdelapan mil, sampai menghilang
di sebuah bukit kecil. Pagar dari kawat ayam
tegak di atas semak semak di salah satu sudut. Di
sinilah Jake pertama kali belajar berjalan, mengendarai sepedanya yang pertama, melemparkan football dan bisbolnya yang pertama. Di bawah pohon
ek di samping ladang, ia pernah menguburkan tiga
ekor anjing, seekor rakun, seekor kelinci, dan beberapa ekor bebek. Sebuah ban dari Buick tahun
844 '54 tergantung tak jauh dari tempat pemakaman
kecil.
Rumah itu sudah dua bulan terkunci dan tak
dihuni. Seorang bocah tetangga memotong rumput
dan merawat halaman. Jake memeriksa rumah itu
sekali seminggu. Orangtuanya sedang berada di
Kanada dalam sebuah karavan untuk berliburritual musim panas. Ia berkhayal seandainya ia
ikut bersama mereka. '
Ia membuka kunci pintu dan berjalan naik ke
kamarnya. Tempat itu takkan pernah berubah. Dinding dindingnya tertutup dengan foto-foto regu
bisbol, tropi, topi bisbol, poster Pete Rose, Archie
Manning, dan Hank Aaron. Sederet sarung tangan
bisbol tergantung di atas pintu lemari. Sebuah foto
wisuda dengan tegar dan topi bertengger di lemari
rias. Ibunya masih membersihkannya setiap minggu. Suatu kali ibunya pernah mengatakan bahwa ia
sering pergi ke kamarnya dan punya perasaan akan
melihatnya sedang mengerjakan tugas rumah dan
memilih kartu kartu bisbol. Ia lalu membalik balik
buku klipingnya dan berurai air mata.
*Ia memikirkan kamar Hanna, dengan bonekaboneka binatang dan wallpaper bergambar Nenek
Bebek. Tenggorokannya terasa terganjal.
Ia melihat ke luar jendela, melewati pepohonan,
dan melihat dirinya sendiri berayun ayun di atas
ban, dekat tiga salib putih tempat ia menguburkan
anjing anjingnya. Ia ingat setiap penguburan, dan
janji ayahnya untuk memberikan anjing baru. Ia
845 memikirkan Hanna dan anjingnya, dan matanya
pun basah.
Ranjang itu jauh lebih kecil sekarang. Ia melepaskan sepatu dan berbaring. Sebuah helm football bergantung dari langitLlangit. Kelas delapan,
regu Karaway Mustangs. Tujuh kali ia melakukan
touchdawn dalam lima pertandingan. Semua itu
terekam dalam film di bawah rak buku lantai
dasar. Kupu kupu menari nari liar dalam perutnya.
Dengan hati-hati ia meletakkan catatannyacatatannya sendiri, bukan catatan Lucien di meja
rias. Ia mengamati dirinya sendiri dalam cermin.
Ia menyapa Juri. Ia mulai dengan menghadapi
masalahnya yang paling besar. Dr. W.T. Bass. Ia
minta maaf. Seorang pengacara melangkah ke dalarn ruang sidang, menghadapi dewan juri yang
tak dikenal, dan tidak punya apa apa untuk disajikan kecuali kredibilitasnya. Dan bila ia melakukan
sesuatu _untuk merusak kredibilitasnya, ia merusak
tanggung jawabnya, kliennya. Ia meminta mereka
percaya bahwa ia takkan pernah mengajukan seseorang yang pernah dipidana untuk berdiri sebagai
saksi ahli dalam sidang mana pun. Ia tak pernah
mengetahui pidana itu, ia mengangkat tangan dan


Saat Untuk Membunuh A Time To Kill Karya John Grisham di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bersumpah. Dunia ini penuh dengan psikiater, dan
ia bisa dengan mudah memilih yang lain seandainya dulu ia tahu bahwa Bass pernah punya
masalah, namun ia tidak tahu, dan ia menyesal.
Namun bagaimana dengan kesaksian Bass Tiga
puluh tahun yang lalu ia melakukan hubungan
846 seks di luar nikah dengan seorang gadis di bawah
delapan belas tahun di Texas. Apakah itu berarti
sekarang ia berbohong dalam sidang ini Apakah
itu berarti Anda tak bisa mempercayai pendapat
profesionalnya Marilah bersikap adil kepada Bass
sang psikiater, lupakan Bass sebagai orang biasa.
Marilah bersikap adil kepada pasiennya, Carl Lee
Hailey. Ia tak tahu apa-apa tentang masa lalu si
Dokter.
Ada sesuatu pada diri Bass yang mungkin ingin
mereka ketahui. Sesuatu yang tidak disebut oleh
Mr. Buckley ketika ia mencabik cabik dokter itu
berkeping keping. Gadis yang diajaknya berhubungan seks itu umur tujuh belas. Ia kelak menjadi istrinya, memberinya seorang anak laki laki,
dan sedang hamil ketika ia dan anak laki laki itu
tewas dalam kecelakaan kereta...
"Keberatan!" Buckley berteriak. "Keberatan,
Yang Mulia. Bukti itu tidak ada dalam catatan!"
"Diterima. Mr. Brigance, Anda tidak diperkenankan mengungkapkan fakta fakta yang tidak terdapat dalam bukti. Juri akan mengabaikan pemyataan terakhir yang diajukan oleh Mr. Brigance."
Jake tidak menghiraukan Noose dan Buckley
dan menatap pedih pada Juri.
Ketika suara teriakan itu menghilang, ia meneruskan. Bagaimana dengan Rodeheaver Ia tidak
tahu apakah dokter yang diajukan oleh Negara itu
pernah berhubungan seks dengan gadis di bawah
umur delapan belas tahun. Rasanya janggal memikirkan hal hal seperti itu, bukan Masa muda Bass
8.47 dan Rodeheaver saat ini, hampir tiga puluh tahun
kemudian, di ruang sidang ini rasanya begitu tidak penting.
Dokter Negara itu adalah seorang laki-laki yang
jelas bersikap bias, seorang spesialis yang sangat
terlatih dan merawat ribuan pasien dengan segala
macam penyakit jiwa, namun bila kejahatan terlihat di situ, ia tak mampu mengenali kegilaan.
Kesaksiannya harus ditimbang dengan hati-hati.
Mereka mengawasinya, mendengarkan setiap patah kata. Ia bukan pengkhotbah dalam ruang sidang, seperti lawannya. Ia tidak banyak omong,
tulus. Ia tampak letih, nyaris memedihkan.
Lucien tidak terpengaruh alkohol, dan ia duduk
dengan tangan terlipat dan mengawasi Juri, semuanya kecuali Sisco. Ini bukan argumentasi penutup yang dibuatnya, tapi ini bagus. Sesuatu yang
muncul dari dalam hati. _
Jake minta maaf atas kekurangan pengalamannya. Ia belum pernah terlibat dalam banyak persidangan, jauh dibanding dengan Mr. Buckley. Dan
kalau ia tampak sedikit hijau, atau kalau ia melakukan kekeliruan, harap jangan menimpakannya
pada diri Carl Lee. Itu bukan kesalahannya. Ia
cuma seorang pelonco yang berusaha sebaik
mungkin menghadapi lawan yang sangat berpengalaman dan menangani kasus kasus pembunuhan
setiap bulan. Ia keliru dengan Bass, dan ia melakukan kesalahan lain, dan ia meminta Juri untuk
memaafkannya.
Ia punya seorang anak perempuan, anak satu
848 satunya yang akan ia miliki. Umurnya empat tahun, hampir lima, dan dunianya berputar di sekeliling putrinya itu. Ia sangat istimewa; seorang gadis
kecil, dan sepenuhnya tergantung pada dirinya untuk melindungi gadis kecil itu. Ada suatu ikatan di
sana, sesuatu yang tak bisa ia jelaskan. Ia bicara
tentang anak anak perempuan kecil.
Carl Lee punya seorang putri. Namanya Tonya.
Ia menunjuk pada Tonya di deretan depan, di
samping ibu dan kakak kakaknya. Ia adalah anak
perempuan kecil yang cantik, sepuluh tahun. Dan
ia takkan pernah punya anak. Ia takkan pernah
punya putri, sebab...
"Keberatan," kata Buckley tanpa berteriak.
"Diterima," kata Noose.
Jake tidak memedulikan keributan itu. Untuk
beberapa lama ia bicara tentang pemerkosaan, dan
menerangkan bagaimana pemerkosaan itu jauh lebih buruk daripada pembunuhan. Dengan pembunuhan, korbannya tewas, dan tidak dipaksa untuk menghadapi apa yang telah menimpa dirinya.
Keluarganya yang harus menangani, bukan si korban. Tapi pemerkosaan jauh lebih buruk. Seumur
hidupnya si korban harus bergulat dengannya,
mencoba memahami, mengajukan pertanyaan, dan
yang paling hebat, tahu bahwa si pemerkosa masih
hidup dan suatu hari kelak mungkin akan kabur
atau dilepaskan. Setiap jam setiap hari, korban
memikirkan perkosaan itu dan mengajukan seribu
pertanyaan pada diri sendiri. Ia membayangkannya
849 kembali, langkah demi langkah, menit demi menit,
dan itu sama memedihkannya.
Barangkali kejahatan yang paling mengerikan di
antara semua adalah pemerkosaan dengan kekerasan terhadap seorang bocah. Seorang wanita dewasa
yang diperkosa mungkin tahu mengapa hal itu
terjadi. Beberapa binatang memang dipenuhi de-ngan kebencian, kemarahan, dan kekerasan. Tapi seorang anak kecil Seorang anak sepuluh tahunAndaikan Anda jadi orangtua, bayangkan diri Anda
berusaha menjelaskan kepada anak Anda mengapa
ia diperkosa. Bayangkan diri Anda sendiri berusaha
menjelaskan bahwa ia tak bisa punya anak.
"Keberatan."
"Diterima. Bapak dan Ibu sekalian, harap abaikan pernyataan terakhir."
Jake tak pernah melewatkan satu ketukan pun.
Andaikan, katanya, putri Anda yang berusia sepuluh tahun diperkosa, dan Anda adalah veteran
Vietnam, sangat mengenal M |6, dan Anda bisa
mengambil tindakan ketika putri Anda itu berbaring di rumah sakit, bergulat mempertahankan
nyawa. Andaikan pemerkosa itu tertangkap dan
enam hari kemudian Anda bisa mendekatinya dalarn jarak dua meter ketika ia meninggalkan ruang
sidang dan Anda punya M lo.
Apa yang Anda lakukan
Mr. Buckley sudah mengatakan pada Anda apa
yang bakal ia lakukan.'Ia akan berkabung bagi
putrinya, memalingkan wajah, dan berharap mudah mudahan sistem peradilan bekerja. Ia akan
850 berharap bahwa si pemerkosa menerima keadilan,
dikirim ke Parchman, dan mudah mudahan tak
pernah dibebaskan. Itulah yang akan ia lakukan,
dan mereka tentu mengaguminya karena begitu
baik hati, penuh kasih sayang, dan pemaaf. Tapi
apa yang akan dilakukan oleh seorang ayah biasa
Apa yang akan Jake lakukan Bila ia punya
M 16 Meledakkan kepala bangsat itu!
Itu sederhana. Itu keadilan. __
Jake berhenti untuk minum air, lalu ganti persneling. Ekspresi sedih dan rendah hati diganti
dengan kemurkaan. Mari kita bicara tentang Cobb
dan Willard. Mereka yang memulai kekacauan ini.
Kehidupan merekalah yang sedang berusaha dibenarkan oleh Negara. Siapakah yang merasa kehilangan mereka, kecuali ibu mereka Pemerkosa
Golok Maut 2 Pembunuh Di Balik Kabut Why Didn't They Ask Evans Karya Agatha Christie Senopati Pamungkas I 12

Cari Blog Ini