Ceritasilat Novel Online

Puteri Es 4


Puteri Es Karya Wen Rui Ai Bagian 4



Puteri Es Karya dari Wen Rui Ai

   

   Wo Shi Shui tidak mengerti dan bertanya.

   "Apa yang sebaliknya?"

   Huo Yuan Ya tertawa manja.

   "Bodoh! Itu yang dinamakan posisi betina dan jantan yang terbalik...seharusnya pahaku yang menjepit milikmu...."

   Wo Shi Shui sudah marah dan membentak.

   "Tidak tahu malu! Kurang ajar!"

   Huo Yuan Ya pura-pura terkejut dan berkata.

   "Hei! Kau masih malu-malu, apakah kau masih perjaka ting ting...."

   Wo Shi Shui membentak.

   "Huo Yuan Ya, walaupun kau seorang perempuan, mengapa kau membunuh Zhang Hen Shou!"

   Huo Yuan Ya melihat ke atas. Dia sengaja memperlihatkan lehernya yang putih.

   "Jika aku membunuhnya, lalu kenapa? Apakah kau mau membalaskan dendamnya?"

   Wo Shi Shui sudah marah, darahnya terus naik hingga ke ubun- ubun. Dia berteriak.

   "Kau..."

   Huo Yuan Ya sudah merasa pedangnya semakin dekat dengan lawan, tinggal berjarak setengah kaki dengan dada Wo Shi Shui. Dia merasa sangat senang karena siasatnya berhasil. Dia berkata.

   "Kalau kau mau membalas dendam, sekalian juga balaskan dendam teinanmu yang telah kubunuh."

   Wo Shi Shui langsung mempunyai perasaan tidak enak. Dia bertanya.

   "Siapa?"

   Huo Yuan Ya menatapnya. Sengaja dia berkata.

   "Apakah kau tidak tahu siapa orang itu? Aku akan memberitahumu..."

   Pedang dia maju lagi 3 inchi.

   "Dia adalah pak tua Shen Tai Gong...."

   Waktu itu pedang Huo Yuan Ya membawa tenaga besardan menusuk ke dada Wo Shi Shui! --ooo0dw0ooo-- Huo Yuan Ya sudah salah perhitungan terhadap pribadi Wo Shi Shui dan kesalahannya adalah sebuah kesalahan terbesar.

   Wo Shi Shui memang orang yang berpandangan sangat lurus.

   Apapun yang dikatakan oleh Huo Yuan Ya, dia pasti akan percaya.

   Sayang Huo Yuan Ya tidak tahu.

   Begitu Wo Shi Shui percaya kalau Shen Tai Gong mati di tangan Huo Yuan Ya, ini adalah permulaan dari nasib sial Huo Yuan Ya.

   Tadinya Huo Yuan Ya mengira dengan membuat Wo Shi Shui marah, dia bisa mengambil kesempatan membunuhnya.

   Dia tidak tahu kalau Wo Shi Shui adalah orang yang tidak gampang bisa ditemui di dunia persilatan, semakin dia marah, darahnya semakin bergejolak tapi ilmu silatnya tetap bisa dimainkan dengan baik, malah satu kali lipat lebih hebat dari biasanya.

   Jika benar Shen Tai Gong sudah mati, bagi Wo Shi Shui ini adalah pukulan terberat.

   Ilmu silat Wo Shi Shui memang lebih tinggi dari Shen Tai Gong.

   Ilmu silat Zhang Hen Shou berada sedikit di atas Shen Tai Gong pada bertarung di laut.

   'Pembunuh sungai' itu kemampuannya jauh berada di bawah Shen Tai Gong.

   Ilmu dan kecepatan Huo Yuan Ya sama dengan Zhang Hen Shou.

   Tapi tenaganya lebih besar dibandingkan Zhang Hen Shou.

   Tapi jika beradu ilmu silat, Wo Shi Shui berada di atas Huo Yuan Ya.

   Karena Wo Shi Shui tiba-tiba diserang maka diapun terluka, tapi bukan karena sengaja ditusuk dengan pedang.

   Begitu Wo Shi Shui mendengar kalau Shen Tai Gong telah dibunuh oleh Huo Yuan Ya, dia benar-benar marah.

   Jika Huo Yuan Ya diumpamakan sebagai gunung, dia bisa membuat gunung ini meletus.

   Jika Huo Yuan Ya diumpamakan sebagai laut, dia akan membuat gelombang laut berubah menjadi tsunami.

   Jika Huo YuanYa adalah sebilah pedang, dia akan membuat pedang itu hancur lebur! Karena itu pedang Huo Yuan Ya sekarang hancur berantakan.

   Memang pedang itu ditusukkan ke dada Wo Shi Shui, tapi pedang itu langsung hancur seperti kertas, dan tidak akan bisa menusuk ke dada Wo Shi Shui yang kerasnya seperti besi.

   Huo Yuan Ya dengan sepenuh hati menusuk.

   Walaupun tangan sudah tidak memegang pedang tapi dia tetap melaju ke depan.

   \ Tangan kanan Wo Shi Shui memegang pedang yang sudah hancur itu tartgan kirinya sudah melayang! Ilmu silat terkuat milik Huo Yuan Ya adalah jurus pedang.

   Ilmu lain yang dimilikinya adalah guna-guna dan racun.

   Terpaksa dengan tangan kosong dia menyambut kepalan tangan Wo Shi Shui.

   Pedangnya yang kuat bisa dihancurkan begitu saja oleh Wo Shi Shui hanya dengan tangan kosong.

   Tapi tangan kosong Huo Yuan Ya tidak bisa menyambut kepalan besi Wo Shi Shui! Kepalan Wo Shi Shui memukul ke telapak Huo Yuan Ya.

   Tangan Huo Yuan Ya mental kembali ketika menahan serangan Wo Shi Shui dan tulang tangannya sudah menusuk ke jantung.

   Huo Yuan Ya segera kehilangan nyawa.

   Dalam sekali pukul dia bisa membunuh Huo Yuan Ya.

   Tapi diapun mulai merasakan tangannya dingin.

   Wo Shi Shui sudah terkena racun.

    Walaupun itu adalah racun ringan tapi jika racun itu bereaksi tetap bisa membuat orang mati.

   --ooo0dw0ooo--BAB 15 Die Bian (perobahan kupu-kupu) Wo Shi Shui mengepalkan tangannya.

   Sepatah demi sepatah dia berteriak.

   "Mengapa kau membunuh si tua bangka itu? Mengapa? Mengapa...."

   Dia sudah meneteskan air mata.

   Dari Mao Shan Dong muncul 4 orang.

   Empat orang biksuni.

   Empat biksuni itu adalah mereka yang telah membunuh nenek Xiao Xue.

   Mereka berempat dan Huo Yuan Ya adalah orang-orang penunggu Mao Shan Dong.

   Begitu mendengar ada perkelahian dan suara tangisan laki-laki, mereka keluar untuk melihat keadaan di sana.

   Begitu mereka melihat Huo Yuan Ya roboh dan mati, wajah mereka segera berubah.

   Tapi Wo Shi Shui tampak sudah membalikkan kepala.

   Dia mengenali kempat orang itu.

   Dia mengangkat kepala dan berkata.

   "Kalian pasti sudah membunuh si tua bangka itu...."

   Dia segera menyerang, keempat biksuni itu langsung mengeluarkan senjata masing-masing.

   Belum apa-apa seorang biksuni sudah terkena pukulan di bagian perut.

   Qrgan tubuh bagian dalamnya langsung berpindah posisi dan dia terbang entah ke mana.

   Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau melihat situasi berubah menjadi seperti itu.

   Dia berteriak.

   "Nanti dulu..'.."

   Wo Shi Shui masih menyerang mereka.

   "Mengapa kau membunuh si tua bangka itu?"

   Terdengar KREK.

   Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau itu tiba-tiba bisa terbalik melihat ke belakang.

   Ada orang yang dalam hidupnya tidak bisa melihat ke belakang dan melihat pinggangnya.

   Tapi kali ini biksuni yang wajahnya seperti digores pisau, bisa dengan jelas melihat bagian pinggangnya.Dia berteriak sekeras-kerasnya, karena dia tahu lehernya telah putus.

   Dia lupa sewaktu dia membunuh nenek tua itu, dialah yang memberikan injakan terakhir, waktu itu hatinya penuh dengan rasa senang yang kejam.

   Kematiannya sekarang hanyalah sebuah karma! --ooo0dw0ooo-- Wo Shi Shui telah terkena satu kali tusukan pedang.

   Orang yang menusuknya, melihat situasi menjadi seperti itu, dengan cepat dia membalikkan tubuh dan bersiap melarikan diri.

   Wo Shi Shui berhasil menangkapnya dan terus mengguncang- guncangkan tubuhnya sambil berteriak.

   "Mengapa kalian membunuh si tua bangka itu..?"

   Dia bertanya sebanyak 7-8 kali dan orang itu sudah diguncang-guncang sebanyak 70-80 kali.

   Sekarang dia sadar orang itu sudah tidak bisa berdiri dengan tegak lagi karena seluruh tulang di tubuhnya patah semua dan tidak ada tulang yang bisa menopang tubuhnya! Dia membalikkan kepala untuk melihat, masih ada seorang biksuni lagi di sana.

   Biksuni itu karena terkejut, dia hanya bisa terpaku di sana.

   Pedang yang dipegangnya tapi dia seakan lupa masih memegang pedang.

   Walaupun dia mempunyai kaki, tapi dia sepertinya lupa kalau dia masih bisa berlari.

   Dia sangat terkejut dan rohnya seperti melayang.

   Selangkah demi selangkah Wo Shi Shui mendekati biksuni yang masih bengong itu.

   Biksuni sudah merasa maut semakin mendekatinya.

   Wo Shi Shui mengepalkan tangannya dan bertanya.

   "Mengapa kalian membunuh si tua bangka itu! Mengapa...."

   Biksuni itu gemetar seperti seekor kelinci yang berada dalam cengkraman seekor harimau.

   "Siapa... siapa... siapa.. .si.. .tua, tua.. .bang, bang.. .bangka... ?"

   Wo Shi Shui mencengkram pundaknya.

   "Tua bangka ya tuabangka. Dia tidak akan mati...."

   Dengan suara gemetar biksuni itu bertanya.

   "Apakah yang dimaksud tua bangka itu adalah orang yang bermarga.. .bermafga Shen tua itu?"

   Wo Shi Shui terpaku dan berkata.

   "Namanya adalah Shen Tai Gong."

   Biksuni itu merasa senang seperti mendapatkan banyak uang.

   "Dia...seorang pendekar yang minta ampun...Shen Tai Gong belum mati...."

   Wo Shi Shui terpaku lagi. Lidah biksuni itu seperti sudah terbelit dan dengan suara gemetar dia berkata.

   "Dia, dia...belum mati. Dia hanya...ditotok oleh Pengurus Huo dan dikurung di belakang gua ini...."

   Dengan senang Wo Shi Shui berkata.

   "Apakah semua ini benar?"

   Dia melepaskan tangan biksuni itu.

   Biksuni itu sudah roboh.

   Sekarang air liur, ingus, air mata, air kencing, dan semua kotoran secara bersamaan keluar.

   --ooo0dw0ooo-- Pada saat biksuni itu membawa Wo Shi Shui mencari Shen Tai Gong, biksuni itu langsung merasa lemas karena terkejut lagi.

    Ke manakah perginya Shen Tai Gong? Tapi Wo Shi Shui bisa memastikan kalau biksuni ini tidak akan berbohong kepadanya.

   Karena dalam situasi seperti itu, tidak akan ada seorangpun yang berani menipunya.

   Dengan jelas dia menanyakan keadaan itu kepada biksuni yang masih hidup.

   Karena masih memiliki harapan hidup, dengan jelas dia memberitahukan semuanya kepada Wo Shi Shui.Wo Shi Shui bertanya.

   "Aku sudah terkena racun dan aku sedang menahan racun ini menyebar dengan menggunakan tenaga dalamku, aku tidak akan membiarkan racun ini semakin menyebar. Apakah kau mempunyai obat penawarnya?"

   Dengan kesucian dan kepintaran Xiao Xue, dia bisa melaksanakan tugas berat ini.

   Dengan ilmu silat Long Hui Ji, dia sanggup melakukannya.

   Hanya pada saat proses memperagakan ilmu Die Bian, tidak boleh ada gangguan sedikitpun.

    Die Bian adalah kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu.

   Jika tidak bisa berubah, maka kepompong tetap akan berbentuk kemompong, tidak akan berubah menjadi ulat! Begitu melihat Xiao Xue, Long Hui Ji langsung merasa sangat senang.

   
Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   
Yang pasti dia tidak tahu kalau Xiao Xue sudah ditotok dan tidak bisa berbicara.

   Long Hui Ji menganggap gadis kecil ini pantas untuk dijadikan Yong Xue.

   Dalam hati dia sebenarnya merasa kasihan, .gadis kecil ini begitu lucu! Dia tidak tahu begitu Xiao Xue keluar dari kamar Nyonya Long, sorot mata Xiao Xue terlihat kosong.

   Jika dilihat lagi dengan teliti, matanya yang lincah seperti sudah ditempel dengan sehelai selaput dan matanya mengeluarkan cahaya hijau muda.

   Xiao Xue, Xiao Xue tidak memiliki roh sekarang.

   --ooo0dw0ooo-- Peragaan ilmu gaib sudah berjalan separuh waktu.

   Orang yang menonton semua melihat dari jarak kira-kira 3-4 meter.

   Di depan banyak yang menonton Long Hui Ji yang sedang mempergunakan Die Bian Da Fa.

   Ilmu gaib ini muncul sekali dalam ratusan tahun.

   Ini benar-benar adalah sebuah perilaku yang sangat berani dan juga memperlihatkan kekurangan di depan banyak orang.

   Long Hui Ji sangat mengerti akan hal ini.

   Kecuali bisa menolongnyawa istrinya dan membuat si bayi aman dalam kandungan ibunya, dengan ilmu gaib ini dia bisa mengusir siluman-siluman untuk mengembalikan namanya yang semakin hari semakin terpuruk.

   Long Hui Ji dengan 4 jari di tangan kiri memegang dahi istrinya, Lin Qing Ying.

   Lima jari tangan kanannya, jari kelingking, dan jari manis menekan alis kiri Xiao Xue.

   Ibu jari dan jari telunjuk menekan alis kanan Xiao Xue.

   Jari tengah menekan dahi Xiao Xue.

   Semua sudah disiapkan dengan matang.

   Tiba-tiba lilin yang dipasang di meja sembahyang tertiup oleh angin yang datang dari dalam ruangan, membuat api lilin terus bergoyang-goyang.

   Wajah Xiao Xue sangat pucat.

   Wajah Lin Qing Ying sangat hijau.

   Wajah Long Hui Ji sangat merah.

   Terdengar jendela-jendela di kiri dan kanan ruangan terus berbunyi.

   Di luar angin besar meniup batu dan pasir hingga beterbangan.

   Beribu-ribu dan puluhan ribu bayangan kupu-kupu muncul di kertas jendela.

   Kupu-kupu itu seperti ingin masuk ke dalam ruangan.

   Sejak awal Long Hui Ji sudah berpesan kepada para anak buahnya untuk menutup semua jendela, pintu, dan semua lubang angin.

   Jangankan kupu-kupu, nyamukpun tidak akan bisa masuk.

   Bagi mereka yang hadir di sana, ini adalah hal aneh yang baru pertama kali mereka lihat.

   Apakah benar di dunia ini ada tenaga gaib begitu hebat? Bisa membuat langit dan bumi berubah.

   Orang yang mempunyai tenaga gaib begitu hebat, sampai bisa memanggil hujan dan angin.

   Long Hui Ji sadar waktunya telah tiba.

   Kepompong akan menetas Long Hui Ji dengan tenaga Yang harus menggerakan kepintaran gadis kecil ini, denga tujuan membasmi hawa siluman yang ada di dalam tubuh Lin Qing Ying dan menjaga anak yang berada dalam kandungan istrinya.

   Tiba-tiba Long Hui Ji merasakan ada sesuatu yang tidak beres karena dia merasakan Lin Qing Ying sangat lemah seperti wadahangin besar dan kosong yang terus menyedot tenaga dalamnya hingga tiada habis-habisnya.

   Tapi dia terlambat mengetahuinya.

   Hanya lawan yang bisa menghentikan pengisapan ini kalau tidak, tenaga dalam Long Hui Ji akan tersedot hingga habis.

   Dan Xiao Xue akan menjadi gadis idiot! Kali ini dia benar-benar terkejut.

   Sewaktu dia menggunakan ilmu Die Bian Da Fa, dia tidak mempunyai tenaga untuk melindungi dirinya sendiri dan sekarang adalah saat dia paling lemah.

   Dia sama sekali tidak bisa menghentikan ilmu gaib ini.

   Tenaga dalamnya terus keluar! Dengan terkejut dia membuka kedua matanya.

   Lin Qing Ying pun membukamatanya.

   Matanya terlihat ada selaput putih keabuan.

   Sudut mulutnya terlihat senyum sadis.

   Ling Qing Ying sedang melihatnya.

   Hanya dalam waktu singkat, Long Hui Ji sudah mengerti banyak hal, tapi di lain sisi banyak hal yang tidak dimengerti olehnya.

   Tapi dia terlambat mengetahuinya.

   Hal yang tidak dimengerti olehnya tidak ada kesempatan untuk ditanyakan.

   Long Hui Ji merasa tenaganya semakin menghilang.

   Sorot mata Xiao Xue semakin buyar, senyum Lin Qing Yin terlihat semakin sadis.

   Keringat Long Hui Ji mengalir deras seperti hujan.

   Otot di wajahnya terus bergerak-gerak dan terlihat kejang-kejang.

   Semua orang sedang bertanya-tanya dan ingin tahu apa yang terjadi.

   Tapi begitu Die Bian Da Fa diperagakan tidak ada seorangpun yang sanggup menolongnya.

   Tie Bian Shen Ying, Ye Pian Zhou melihat keadaan menjadi seperti itu, dia berkata kepada Long Hui Ji.

   "Ketua, menurut hamba hari ini adalah hari ulang tahun Ketua, lebih baik istirahat dulu sebentar baru dilanjutkan kembali."

   Long Hui Ji ingin menjawab, tapi tenaga dalamnya terus keluar melalui hidung, telinga, tenggorokan, dan mata.

   Jika dia membukamulutnya maka semua tenaga dalamnya akan habis menyebar, mana mungkin dia bisa menjawab pertanyaan Ye Pian Zhou.

   Ye Pian Zhou melihat Long Hui Ji tidak menjawab juga tidak memberi isyarat dengan tangannya.

   Tapi wajah ketua terlihat seperti ada beribu-ribu ulat yang sedang meloncat, dia tahu telah terjadi sesuatu pada ketuanya, tapi dia tidak tahu harus melakukan apa, keputusan apa yang terbaik yang harus diambilnya saat itu.

   Waktu itu, pelayan Lin Qing Ying yang bernama Xiao Lou menghadang.

   "Ketua Ye, jangan ganggu ketua yang sedang menggunakan ilmu gaib. Cepat kembali!"

   Ye Pian Zhou mengikuti Long Hui Ji selama 10 tahun lebih.

   Dia adalah salah satu ketua cabang dari Qu Nuan Bang.

   Semenjak Tang Shi Wu dan Kan Tian Cong meninggal, kedudukan Ye Pian Zhou menjadi lebih penting di Qu Nuan Bang.

   Ditambah selama beberapa hari ini Ketua Xiu Zi Fu sedang terluka parah maka kedudukannya sekarang berada di bawah Ketua Long Hui Ji.

   Dia mengikuti Long Hui Ji berjuang antara hidup dan mati selama 10 tahun lebih.

   Hari ini pelayan kecil yang biasa mengurus nyonya berani membentaknya di depan banyak orang, bagaimana perasaannya saat itu? Ye Pian Zhou berkata.

   "Apakah kau tidak melihat apa yang sedang terjadi pada ketua? Cepat minggir!"

   Xiao Lou sama sekali tidak mau mundur.

   "Ini adalah kebiasaan pada saat melakukan Die Bian Da Fa. Apakah Ketua Ye tidak mengerti hal ini?"

   Ye Pian Zhou melihat tubuh Long Hui Ji mulai bergetar. Dia tahu keadaari'menjadi tidak baik dan dia berkata.

   "Apakah kau mengerti hal ini!"

   Xiao Lou tertawa dingin.

   "Aku tidak berani. Tapi nyonyaku berpesan siapapun tidak boleh mengganggu ketua menggunakan ilmu gaib di tengah-tengah proses. Jika tidak ilmu gaib ini akan berbalik menyerang, malah akan membuat ketua terluka begitu juga dengan nyonya, bayi di dalam kandungan nyonya akan meninggal.Apakah Ketua Ye mau bertanggung jawab atas semua hal ini?"

   Kata-kata Xiao Lou membuat Ye Pian Zhou berkeringat dingin.

   Orang-orang yang ada di sana sudah melihat sikap Long Hui Ji tidak wajar.

   Seharusnya yang bisa melarang adalah orang dalam Qu Nuan Bang sendiri, orang luar tidak bisa bertindak leluasa.

   Di dalam perkumpulan Qu Nuan Bang banyak yang ingin mengeluarkan pendapat tapi kedudukan mereka tidak lebih tinggi dari Ye Pian Zhou, maka merekapun tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.

   Tiba-tiba terdengar suara BRAG.

   Dinding ambruk.

   Ada seorang laki-laki tegap, wajahnya ungu, dengan terburu-buru dia menerjang mastik.

   Dia mengerang.

   "Tangkap dia...."

   "Nyonya Long itu adalah Si Wu Qiu!" --ooo0dw0ooo-- Di dalam suara ribut-ribut, Xiao Lou marah.

   "Orang hutan dari mana ini, berani-beraninya merusak nama baik nyonya!"

   Si Kong Tui berkata.

   "Sembarangan bicara dan berani bertindak kurang ajar!"

   Si Kong Tiao meloncat ke tengah-tengah arena dan memasang kuda-kuda lalu berkata.

   "Lindungi Kakak Long dan nyonya. Siapa yang berani bertindak mcam-macam di sini harus menghadapiku duluSi Kong Tiao!"

   Hati Ye Pian Zhou sangat kacau. Dia melihat Si Kong Tiao berada di tengah-tengah arena. Ye Pian Zhou segera berkata.

   "Di sini adalah tempat Qu Nuan Bang, siapapun tidak boleh mewakili kami menurunkan perintah!"

   Si Kong Tiao tertawa.

   "Baiklah! Baiklah! Ketua Ye, kau yang mengeluarkan perintah sekarang!"

   Ye Pian Zhou berkeringat deras. Dia tidak bisa mengambilkeputusan sekarang. Kata Xiao Lou.

   "Ketua Ye, apakah kau percaya pada kata-kata orang gila ini?"

   Ye Pian Zhou bertanya.

   "Siapa orang yang datang itu?"

   Laki-laki itu dengan terengah-engah menjawab.

   "Aku adalah Wo Shi Shui. Sejak kapan kalian pernah mendengar kalau Wo Shi Shui tukang berbohong!"

   Si Kong Tiao tertawa dingin.

   "Aku dengar Pendekar Wo Shi Shui selalu bertindak gagah berani. Hari ini datang entah dari mana seekor kucing sakit memalsukan identitasnya!"

   Wo Shi Shui membentak.

   "Aku akan membunuhmu...."

   Tapi racun sudah menyebar ke tubuhnya. Seluruh tubuhnya seperti banyak ulat yang sedang merayap, tubtjhnya terasa sangat sakit. Mana mungkin dia bisa bertarung? Si Kong Tui berkata dengan dingin.

   "Ketua Ye, kau adalah penanggung jawab di Qu Nuan Bang, ada orang yang datang ke Qu Nuan Bang mengeluarkan kata-kata tidak pantas, menghina nyonya ketua. Kau belum juga menyuruh anak buahmu untuk menangkapnya. Aku tanya, sekarang wibawa Qu Nuan Bang ada di mana?"

   Ye Pian Zhou tidak bisa mengambil keputusan, terpaksa dia berteriak.

   "Tangkap...."

   Tiba-tiba Xiu Zi Fu yang biasanya selalu menutup wajahnya berteriak.

   "Tangkap Xiao Lou!"

   Ye Pian Zhou kaget bukan main.

   "Ketua Xiu,Anda...."

   Orang yang selalu menutup wajahnya terbang ke atas dan berkata.

   "Aku bukan Ketua Xiu!"

   Dia berlari ke tengah-tengah arena. Si Kong Tui marah dan berteriak.

   "Siapa yang berpura-oura menjadi setan di sini!"

   Kesepuluh jarinya memanjang dan mencengkram! Tapi arah lari orang itu tiba-tiba berubah, benar benar berubah.

   Dia berlari ke arah jendela.

   Orang-orang yang ada di dalam ruanganmengira dia akan melarikan diri tapi ternyata dia kembali lagi ke atas atap.

   Si Kong Tui bersiap-siap, jika lawan tiba-tiba turun dan menyerang dia sudah ada persiapan.

   Gerakan tubuh orang itu berubah lagi.

   Dia langsung masuk ke tengah arena melewati kepala Ye Pian Zhou, menghindari serangan Xiao Lou.

   Sebelum Si Kong Tiao menyerang, dia sudah sampai di sisi Long Hui Ji, Lin Qing Ying, danXiao Xue.

   Jantung orang-orang yang ada di arena hampir meloncat keluar dari mulut! Hanya Wo Shi Shui yang berteriak.

   "Cai ShenYe!"

   Cai Shen Ye adalah dewa paling baik di hati semua orang.

   Ada Cai Shen Ye, keadaan sesulit apapun bisa berubah.

   Tapi 'Cai Shen Ye' di hati Wo Shi Shui adalah Fang Zhen Mei.

   Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   

   --ooo0dw0ooo-- Fang Zhen Mei melayang ke pinggir Ling Qing Ying.

   Dia hanya berkata satu kalimat.

   "Ketua Si, melakukan kebaikan akan berhasil dengan baik, melakukan kejahatan hidupnya akan hancur. Sudah lepaskan saja!"

   Fang Zhen Mei sudah berada di sisi Long Hui Ji.

   Orang-orang yang ada di dalam ruangan segera terdiam.

   Mata semua orang tertuju ke tengah arena.

   Jika Fang Zhen Mei berniat menyerang salah satu orang, tidak akan ada orang yang bisa menolong orang- orang itu.

   Semua orang terdiam tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini.

   Lin Qing Ying memejamkan mata, tidak lama kemudian nafas Long Hui Ji kembali normal.

   Wajahnya mulai terlihat biasa.

   Empat jari tangan kanannya akhirnya bisa terlepas dari dahi Lin Qing Ying.

   Long Hui Ji pelan-pelan membuka matanya.

   Sorot matanya terlihat sangat lelah.

   "Aku sudah menikah denganmu selama 3 tahun.. .tidak disangkakau adalah..!"

   Lin Qing Ying dengan dingin menyambung.

   "Aku adalah ketua Mao Shan Dong, Si Wu Qiu yang selama 10 tahun ini belum pernah muncul ke tempat umum."

   Long Hui Ji menarik nafas panjang.

   "Tapi kau...kau adalah San Si yang berada di bawah kekuasaan You Ming Wang. Sudah terkenal selama 20 tahun...."

   Lin Qing Ying yang tidak lain bernama Si Wu Qiu berkata.

   "20 tahun yang lalu ayahku mendirikan Mao Shan Dong, dan yang terkenal adalah ayahku Si Fu Bei. 10 tahun yang lalu ayahku meninggal, akulah yang menggantikannya menjadi ketua. Aku tidak ingin muncul di depan banyak orang, dengan tujuan tidak lain adalah ingin menikah denganmu, lalu menj adi istrimu...."

   Dengan sedih Long Hui Ji berkata.

   "Kau., .kau mengapa kau tega melakukan ini?"

   Jawab Si Wu Qiu.

   "San Si sudah lama mengikuti You Ming Wang dan ikut bertarung di sana-sini, dia sangat jahat. Setelah dia mati seharusnya usaha-usahanya selama ini serahkan kepada San Si, tidak disangka penjahat tua itu sebelum mati malah berubah menjadi orang baik, karena dosanya terlalu besar. Dia menyerahkan semua kekuasaan dan kekayaan, sampai-sampai putri tunggalnyapun dinikahkan kepadamu. Dia berharap kau bisa menggunakan kekuatan Qu Nuan Bang untuk menebus dosa- dosanya. Biar hidupnya di neraka bisa jauh hidup lebih baik.... Ini sangat lucu. Dia adalah You Ming Wang pemilik ilmu gaib tertinggi. Sewaktu akan meninggal dia sudah pikun! Demi dia San Si telah banyak berkorban. Sudah banyak jasa kami yang dikorbankan, apalagi dengan Mao Shan Dong yang juga sudah mengorbankan banyak darah dan nyawa orang! Seharusnya posisi ketua Qu Nuan Bang milik ayahku. Aku tahu aku tidak bisa merampas kedudukan ketua karena ilmu silat dan wibawamu tinggi. Semua orang kagum kepadamu, hanya dengan cara menikah denganmu, aku baru bisa mengambil kekuasaan dari tanganmu dan aku harus berusaha membuat istrimu meninggalkanmu, kemudian merampas semua ilmu silatmu dan langsung membunuhmu!"Long Hui Ji sedih.

   "Mengapa...mengapa kau baru bicara sekarang...."

   Fang Zhen Mei menyambung.

   "Karena itulah maka dalam waktu dekat ini banyak kejahatan yang muncul, semua ini kau yang melakukannya!"

   Si Wu Qiu tertawa.

   "Kalau tidak dengan cara seperti itu, nama Long Hui Ji yang didukung oleh banyak rakyat mana bisa dibenci banyak orang...Tapi jika tidak dibantu oleh dua saudara Si Kong dari Ren Tou Fan, aku tidak akan bisa melakukan begitu banyak hal."

   Kata Fang Zhen Mei.

   "Kalian sengaja membuat orang-orang yang percaya pada Budha bersembahyang kepada Ling Ying Si untuk meminta keselamatan, membuat Qu Nuan Bang dan Ling Ying Si yang dipimpin oleh Si Kou Xiao Dou saling mencurigai dan bentrok. Akhirnya mereka akan menj adi musuh...." ^ Kata Si Wu Qiu.

   "Tebakanniu tidak salah. Di antara San Si, Si Kou Xiao Dou yang paling tidak tahu malu. Dengan setianya dia mendukung Long Hui Ji, karena itu aku harus membuat kalian saling menyimpan dendam dan bentrok."

   Long Hui Ji dengan suara rendah berkata.

   "Ying Er, semua ini tidak perlu kau akui, mengapa harus...."

   Long Hui Ji tetap berpikir semua ini demi kebaikan istrinya. Karena di depan banyak orang dia telah mengakui kesalahannya, semua ini harus dibayar dengan darah. Tapi Si Wu Qiu berkata.

   "Sekarang semua orang sudah tahu, sudah tahu rencana yang kususun, mengapa aku harus malu mengakuinya?...Sebenarnya Putri Yin Huo tidak mati. Dia baru mati kemarin ini karena akulah yang memasang perangkap untuknya...apakah kau tidak mengetahuinya?"

   Karena perkataan Si Wu Qiu, Long Hui Ji menjadi gemetar. Dia berteriak.

   "Kau...kau mengatakan apa tadi?" --ooo0dw0ooo--BAB 16 Cerita jaman dulu Fang Zhen Mei yang berada di pinggir berkata.

   "Benar. Kemarin sewaktu kami berada di sungai Yan Bo, kami masih sempat bertemu dengan Putri Yin Huo...."

   Tubuh Long Hui Ji berbunyi dengan keras dan berkata.

   "Apakah benar? Kau sudah bertemu dengannya....?"

   Fang Zhen Mei menarik nafas dan menjawab.

   "Benar!"

   Dengan suara gemetar Long Hui Ji bertanyalagi.

   "Apakah tadi pagi orang yang berdiri di atas pohon cemara adalah Pendekar Fang?"

   "Waktu itu aku tidak berani muncul dulu di depan banyak orang karena suatu hal. Kemudian aku dibantu oleh Ketua Xiu memalsukan dirinya dan muncul di pesta ulang tahun Anda. Aku minta maaf kepada Ketua Long,"

   Jelas Fang Zhen Mei.

   "Jangan berkata seperti itu. Hari ini jika tidak ada Pendekar Fang aku pasti sudah mati sejak tadi...hanya saja mengapa Pendekar Fang tidak menulis surat untuk memberitahukan semuanya padaku?"

   Tanya Long Hui Ji.

   "Aku tidak bisa muncul di depan banyak orang karena temanku. Waktu itu dia jatuh ke tangan istrimu,"

   Jawab Fang Zhen Mei. Dengan dingin Si Wu Qiu berkata.

   "Sekarang kau berani keluar di depan umum, si tua bangka itu apakah berhasil kau tolong?"

   Fang Zhen Mei mengangguk. Wo Shi Shui masih bernafas dengan terengah-engah. Dia dipapah oleh Xiu Zi Fu asli.

   "Ternyata si tua bangka itu berhasil ditolongmu...."

   Kata Wo Shi Shui. Dengan dingin Si Wu Qiu berkata kepada Long Hui Ji.

   "Dia tidak berani menulis surat kepadamu, walaupun Fang Zhen Mei sangatpintar tapi'dia tidak berani memastikan kalau aku adalah Si Wu Qiu. Dan hari ini adalah hari ulang tahunmu. Jika memberitahumu kalau Putri Yin Huo baru saja meninggal kemarin, kau akan...."

   Long Hui Ji sudah meloncat dan berkata.

   "Kau.. .benar-benar kejam...."

   Dengan santai Si Wu Qiu berkata.

   "Aku ingin menikah denganmu, ini bukan hal yang mudah. 10 tahun yang lalu kau dan Patri Yin Huo saling jatuh cinta seperti ikan mendapat air. Siapa yang sanggup memisahkan kalian? Hanya aku, hanya aku yang bisa, karena aku adalah adik angkat Putri Yin Huo, Lin Qing Ying. Dia seperti kau, dia tidak tahu kalau aku adalah Si Wu Qiu. Ilmu silat kalian berdua benar-benar di atas semua orang tapi kau sangat memperhatikan Qu Nuan Bang dan Putri Yin Huo sangat senang pada kesenian menari. Ilmu silatmu waktu itu berada di bawah San Si, tapi putri mendapat ilmu langsung dari You Ming Wang. Supaya kau bisa memiliki ilmu silat di atas semua orang dan bisa menjadi ketua Qu Nuan Bang, maka dia memasukkan ilmu Yin Shui Zhen Gong ke dalam badanmu yang telah didapatnya dari You Ming Wang..."

   Dengan sedih Long Hui Ji berkata.

   "Tapi sewaktu dia memasukkan Yin Shui Zhen Gong ke dalam tubuhku, ala.; benar- benar tidak tahu...."

   Si Wu Qiu tertawa sinis.

   "Itu sudah pasti, karena dengan kisah cinta kalian waktu itu, tidak mungkin mengorbankan kekasih untuk menambah kekuatan ilmu silatnya. Waktu itu ilmu Putri Yin Huo asli berasal dari You Ming Wang. Ilmunya pasti lebih tinggi darimu. Dia mempunyai 100 cara agar kau tidak bisa menolak ilmu pemberiannya...ilmu silat yang kau latih adalah Yang Huo Zhen Gong, begitu menerima ilmu dari Yin Shui Zhen Gong, maka kemampuan ilmu silatmu akan bertambah berkali-kali lipat. Ilmu silatmu bisa sama tingginya dengan You Ming Wang tapi ilmu silat Putri Yin Huo akan berkurang banyak...."

   Long Hui Ji dengan sedih berkata.

   "Karena itulah...aka mengira karena tenaganya habis, maka pada hari kedua dia langsung meninggal."Si Wu Qiu tertawa dingin.

   "Sebenarnya semua ini adalah rencanaku, dia mewariskan seluruh tenaga dalamnya kepadamu, membuat ilmu silatmu menjadi tertinggi. Dulu aku tidak berani bertarung dengan kalian karena aku takut tidak akan bisa mengalahkan kalian. Walaupun ilmu tenaga dalam putri terkuras banyak, tapi dia melakukan berbagai macam jurus berdasarkan pada gerakan tarian. Aku tetap tidak akan bisa mengalahkannya. Satu-satunya cara adalah dengan cara memisahkan kalian berdua...aku tahu dia sudah memberimu Yin Shui Zhen Gong. Tenaganya telah berkurang banyak. Dia tidak akan bisa bersama- sama lagi dengan orang yang mempunyai tenaga Yin dan Yang dengan sempurna, keadaan itu adalah keadaan paling sempurna, jika tidak putri akan mati atau tenaga dalammu akan berkurang. Karena itu aku berkata kepadanya, untuk sementara waktu lebih baik putri berpisah dan bersembunyi dulu darimu. Begitu tenaga Yin dan Yang ketua sudah stabil dan putripun bisa berlatih ilmu silat dengan dasar tarian dan bisa mengembalikan tenaganya yang telah terkuras. Saat itulah dia bisa berkumpul dengan ketua lagi."

   Pertama kali saat Long Hui Ji mendengarkan cerita ini, dia bertanya.

   "Apa yang dikatakannya...."

   Si Wu Qiu menjawab.

   "Dia? Dia mengatakan tidak! Tenaga dan ilmunya harus 5 tahun baru bisa pulih kembali."

   "Saat itu aku mengatakan, 'Jika putri tidak bisa berpisah dengan ketua untuk sementara waktu, tadinya niat putri bermaksud untuk membantu ketua menambah ilmunya, malah akan mencelakai dia.' "Putri tampak berpikir-pikir. Matanya basah dan berkata lagi, 'Benar. Jika aku terus bersama dengannya, dia pasti akan sangat baik kepadaku. Dalam waktu 5 tahun dia bisa mengembalikan Yin dan Yang ke dalam tubuhku atau...pokoknya tidak baik kalau aku terus bersama dengannya.' "Aku sengaja berkata, 'Kalau begitu lebih baik putri berpikir matang-matang dulu. Ada pepatah yang berbunyi, perpisahan tidak lama, seperti saat bulan madu. Anda sedang berlatih tarian silat, Anda bisa terus berlatih lebih dalam lagi dan ketua bisa dengansepenuh hati membangun kej ayaan Qu Nuan Bang....' "Pada waktu itu aku terus meracuni pikirannya dengan kata-kata seperti itu."

   Long Hui Ji sangat marah dan berkata.

   "Kau...kau benar-benar perempuan siluman! Dan dia mendengarkan semua kata-katamu?"

   Si Wu Qiu tertawa sinis.

   "Setelah mendengar kata-kataku, dia tampak berpikir lama kemudian dia berkata. 'Baiklah, kalau begitu aku tidak akan mengganggunya dulu. Biar dia benar-benar menguasai ilmu tinggi terlebih dulu....'. Aku melihat rencanaku ini pasti akan berhasil. Lalu aku menambahkan lagi, 'Apalagi kalian hanya akan berpisah selama 5 tahun, dari sini kita bisa melihat apakah Ketua Long benar-benar setia kepada Anda atau tidak?' "Dia segera setuju dan berkata, 'Ketua Long pasti akan setia.' Waktu itu aku berpikir kalau aku membuat Ketua Long tidak setia kepada putri, selama ini dia akan selalu mengira begitu dia lahir dia adalah seorang putri. Semua bisa diraih olehnya dan hidupnya lebih bahagia dibandingkan orang lain...."

   K Long Hui Ji benar-benar marah.

   "Kau...kau, kau benar-benar seekor ular dan perempuan berhati ular____"

   Karena terlalu marah kata-kata Long Hui Ji menjadi terpatah-patah. Si Wu Qiu tertawa.

   "Apa? Ular? Kau bisa mendengar kisah lainnya lagi! Aku segera memberi saran, 'Putri, jika Anda meninggalkan ketua begitu saja, malah akan membuat Ketua Long semakin rindu kepada Anda. Dia pasti akan mencari Anda ke mana-mana. Ini malah akan mengganggu konsentrasinya.

   "Putri tampak berpikir lalu diapun berkata, 'Benar juga. Kalau begitu Long Hui Ji akan menyia-nyiakan ilmunya begitu saja. 'Aku akan pergi ke tempat yang tidak dapat dicari olehnya.' "Dia menarik tanganku dan bertanya, 'Adik yang baik, apakah kau mempunyai ide lain?' Karena itu aku segera memberi ide kepadanya."Long Hui Ji dengan marah berkata.

   "Karena itu kau menyuruhnya berpura-pura mati?"

   Si Wu Qiu tertawa.

   "Aku menyuruhnya berpura-pura mati supaya hatimu juga ikut mati! Dia lama berpikir dan berkata lagi, 'Tidak ada cara lain, hanya bisa dengan cara seperti itu....'. Aku sengaja bertanya kepadanya, 'Kalau Anda ingin bersembunyi, Anda harus benar-benar melaksanakannya. Jangan biarkan dia mengetahui di mana Anda bersembunyi, jika tidak semuanya akan sia-sia!' Dia menjawab, 'Itu sudah pasti. Tapi aku harus bersembunyi di mana?' Aku menjawab, 'Mao Shan Dong adalah tempat milikku atau bisa juga di Ren Tou Fan milik Si Kong bersaudara. Semua orang pasti akan tunduk kepada Putri.' Putri mengangguk. Dia berkata, 'Aku ingin menggunakan saat itu untuk melatih tarianku.' Aku memberinya ide lagi, 'Si Kong Tiao sangat mahir bermain kecapi, dia bisa memainkan alat musik untuk mengiringi tarian Anda.' Sebenarnya akupun berencana ingin membuat Si Kong Tiao mengambil hatinya, tapi rencana ini tidak bisa terlaksana. Tapi Si Kong Tiao sudah menjalankan tugasnya mengawasi putri."

   Long Hui Ji memelototi Si Kong Tiao. Sorot matanya tampak setajam pedang.

   "Kalian benar-benar orang berhati kerdil!"

   Si Wu Qiu tertawa dingin.

   "Apa? Berhati kerdil? Masih ada orang yang lebih kerdil lagi! Waktu itu aku berpura-pura terlihat ragu. Putri bertanya kepadaku, 'Ada apa?' Aku sengaja berkata, 'Putri, adikmu ini merasa khawatir. Apakah aku harus mengungkapkan kekhawatiranku?' Dia berkata, 'Tidak apa-apa katakan saja!' Lalu aku berkata, 'Hati seorang laki-laki sering berubah, melihat satu cinta lalu berpaling ke cinta lain. Jika Putri meninggalkan ketua selama 5 tahun lamanya, apakah ketua akan sama seperti laki-laki lain bisa menikah lagi....' Dia tertawa dan memotong kata-kataku, 'Tidak akan seperti itu. Dia tidak akan berubah. Lima tahun bukan waktu yang lama____ Walaupun dia menikah lagi, aku tidak akan menyalahkannya....'."Dengan terkejut Long Hui Ji bertanya.

   "Bukankah sebelum putri bunuh diri dengan meloncat ke dalam jurang.... Dia meninggalkan sepucuk surat untukku...menyuruhku untuk menikah denganmu?"

   Si Wu Qiu tertawa.

   "Bagaimana caraku? Hebat kan aku ini? Aku bisa meniru tulisannya hingga begitu mirip?"

   Seluruh tubuh Long Hui Ji bergetar. Si Wu Qiu berkata lagi.

   "Begitu dia tahu kau sudah menikah denganku, dia benar-benar marah dan tidak mau bertemu denganku lagi. Tapi aku tetap bisa mengetahui kabarnya melalui Si Kong bersaudara! Si Kong bersaudara masih bisa menipunya dengan baik. Dia masih mengira semua ini karena perbuatan Si Kou Xiao Dou. Si Kong Tiao sempat membawanya ke Ling Ying Si untuk mencari tahu. Katanya secara tidak sengaja dia ditemukan oleh salah satu dari kalian, karena itu dia tidak mau bertemu denganmu lagi.. .rencana keduaku gagal. Tapi mayat perempuan yang telah kubunuh kemudian membusuk, benar-benar bisa membuatmu tertipu."

   Kata Fang Zhen Mei.

   "Rencana keduamu adalah membuat Putri Yin Huo marah. Kau ingin dia bertarung menggunakan tarian silat 'Yin Shui' dan 'Yang Huo' Zhen Gong? Tapi Putri Yin Huo sama sekali tidak mau membalas dendam kepada ketua. Dia hanya tenggelam dalam seni tari. Dengan tarian itu dia menghabiskan hidupnya yang kesepian."

   Tiba-tiba Long Hui Ji menangis dan tangannya mengepal.

   "Dia...sekarang dia berada di mana? Dia ada di mana? Di mana!"

   Dengari dingin Si Wu Qiu berkata.

   "Apakah kau tidak mendengar perkataanku tadi? Kemarin dia sudah mati!"

   Dengan sekuat tenaga Long Hui Ji berteriak.

   "Mengapa dia bisa mati?"

   Si Wu Qiu bertanya.

   "Apakah kau ingat sewaktu kau menikahinya, kau telah memotong satu jari dan berjanji tidak akan berubah hati. Dan jari itu kau simpan di dalam sebuah kotak kecil?"

   Dengan sedih Long Hui Ji bertanya.

   "Dia...dia masihmembawanya? Dia..."

   Long Hui Ji menangis dan tidak bisa bicara lagi. Dengan kejam Si Wu Qiu berkata.

   "Setiap hari dia membawanya, kalau tidak dengan ilmu silatnya yang diubah menjadi tarian, kami benar-benar tidak bisa mengalahkannya. Setiap kali dia mengeluarkan kotak itu dan melihatnya, hatinya selalu bergejolak, maka...."

   Long Hui Ji bertanya dengan galak.

   "Kau menaruh apa di dalam kotak itu?"

   Kata Si Wu Qiu dengan kejam.

   "Aku menyuruh Si Kong Tiao menaruh Fei Chong Gu di dalam kotak itu!" (Guna-guna ulat terbang). Long Hui Ji mengerang.

   "Kau...mengapa kau bertindak begitu kejam? Mengapa harus.. .harus membunuhnya?"

   Dengan dingin Si Wu Qiu menjawab.

   "Sebenarnya aku tidak terlalu; ingin membunuhnya. Semenjak dia berpura-pura meloncat ke dalam jurang dengan tujuan bunuh diri, aku sudah menyebarkan gosip dan mengatakan bahwa kaulah yang telah membuat Putri Yin Huo mati dan juga yang menyebabkan munculnya banyak bencana di daerah Yun Nan Gui Zhou. Kan Tian Cong dan Tang Shi Wu telah kubunuh dengan menggunakan Zhi Shui Shen Gong. Hal ini lebih membuat namamu hancur, ini sudah cukup bagiku. Kau selalu tidak mau menikahiku. Sampai 3 tahun yang lalu kau baru mengikuti kata-kata terakhir putri untuk menikahiku.... Tapi hatimu setiap waktu setiap saat masih saja selalu teringat padanya! Karena itulah aku sangat membencinya. Aku ingin dia segera mati! Apalagi dia sudah mendengar gosip-gosip yang beredar di luar sana yang sangat tidak menguntungkanmu, maka pada hari ulang tahunmu dia bersiap-siap keluar untuk mengembalikan nama baikmu. Fang Zhen Mei dan beberapa orang yang selalu ikut campur dalam hal ini, dan supaya hal ini tidak sampai bocor...terpaksa aku harus membunuhnya."

   Wo Shi Shui berteriak dari luar.

   "Siluman! Aku sendiri mendengarSi Kong Tiao di depan putri mengadu domba agar putri membenci Long Hui Ji dan dia ingin putri membunuh Long Hui Ji...kau!"

   Wajah Si Wu Qiu terlihat sedikit sedih tapi juga ada tawa kecut dan dia berkata.

   "Sayangnya aku selalu tidak bisa membuat putri mempunyai niat seperti itu...."

   Long Hui Ji tiba-tiba berteriak.

   "Si Wu Qiu!"

   Teriakan Long Hui Ji seperti suara orang yang batinnya tertekan. Mendengar suara itu hati Si Wu Qiu bergetar. Long Hui Ji dengan pelan berkata.

   "Kalau begitu, kau dan Xiao Lou yang sering membuat ilusi-ilusi palsu?"

   Jawab Si Wu Qiu.

   "Tidak perlu kujelaskan, karena Xiao Lou adalah seorang pesilat tangguh di Mao Shan Dong. Dia bersama denganku menipumu. Jika tidak, mana mungkin kau mau menggunakan ilmu Die Bian Da Fa? Dan bagaimana aku bisa menghisap tenaga dalammu sehingga membuatmu mati?"

   Kata Long Hui Ji.

   
Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   
"Sebenarnya kau sudah tahu tenaga dalam terkumpul di Yin dan Yang, dua Zhen Gong, sama sekali tidak menghalangi hubungan antara laki-laki dan perempuan?"

   Si Wu Qiu tertawa genit.

   "Pandanganku terhadap laki-laki, berdasarkan pengalaman. Pandanganku lebih tepat dibandingkan pandangan putri yang begitu kuno dan selalu mengikuti teori."

   Long Hui Ji bertanya.

   "Si Wu Qiu, sewaktu kau melakukan kejahatan, apakah kau tidak memikirkan anak yang ada di dalam perutmu? Anak kita berdua?"

   Si Wu Qiu tertawa terbahak-bahak.

   "Anak kita?"

   Dia tertawa. Badannya digetarkan. Tiba-tiba dengan cepat perutnya kempis. Sambil tertawa lagi dia berkata.

   "Kau benar-benar bodoh. Ilusi adalah suatu kepalsuan, hamilpun bisa dipalsukan." ' Si Wu Qiu tertawa.

   "Di Mao 'Shan Dong, semua bisa dilakukan dengan ilmu Mao Shan."

   Long Hui Ji benar-benar marah dan berkat.

   "Baiklah, baiklah,baiklah!"

   Fang Zhen Mei sangat mengagumi Long Hui Ji karena Fang Zhen Mei melihat hati Long Hui Ji yang begitu bergejolak tapi dengan cepat berubah menjadi tenang.

   Sewaktu dia mengucapkan kata 'baiklah' yang pertama, dia masih merasa sakit hati, rasanya hatinya seperti diremas-remas.

   Kata 'baiklah' yang kedua, dia hanya merasa sakit hati.

   Kata 'baiklah' yang ketiga, dia merasa sangat tenang walaupun ada rasa kecewa.

   Bertarung dengan musuh, bila pikiran tidak tenang, terlalu marah atau terlalu sedih, malah mudah dikalahkan.

   Di dalam sebuah pertarungan, sedikit kelengahan akan berakibat fatal.

   Long Hui Ji adalah seorang pesilat tangguh.

   Dia sangat mengerti akan hal seperti ini.

   Fang Zhen Mei kagum padanya karena Fang Zhen Mei tidak menyangka walaupun Long Hui Ji terpukul begitu berat tapi dia masih tetap bisa begitu tenang.

   Jika kejadian seperti ini menimpanya, belum tentu dia sanggup berbuat seperti Long Hui Ji, dia tidak tahu apa alasan yang membuat Long Hui Ji bisa terlihat begitu tenang.

   Karena Long Hui Ji sudah mengambil sebuah keputusan Dia telah bersalah kepada Xue Chu Qing.

   Dia akan membayarnya dengan kematian.

   Tapi sebelum mati dia akan membunuh orang yang telah membuat dia dan Xue Chu Qing berpisah.

   Memisahkan mereka yang satu di dunia Yin dan yang satu di dunia Yang! --ooo0dw0ooo-- BAB 17 Penentukan hidup dan mati Satu naga melawan tiga ulat Dengari tenang Long Hui Ji berkata.

   "Ini lebih baik. Aku tidakperlu mengkhawatirkan apa-apa lagi."

   Di dalam perut Si Wu Qiu tidak ada anaknya, dia bisa bertarung dengan leluasa. Tiba-tiba Fang Zhen Mei berkata.

   "Ketua Si."

   "Apa yang ingin kau tanyakan?"

   Tanya Si Wu Qiu. Kata Fang Zhen Mei.

   "Sebenarnya pada saat keadaan seperti itu dan Anda didukung penuh oleh Si Kong bersaudara, Anda bisa bertarung habis-habisan dengan Ketua Long. Mengapa Anda harus membuka semua kebusukan Anda sendiri dan membuat Ketua Long mati rasa sehingga muncul niat untuk membunuh?"

   Si Wu Qiu melihat Fang Zhen Mei dan berkata.

   "Kau benar-benar seorang Fang Zhen Mei."

   Fang Zhen Mei tertawa.

   "Karena hari ini aku pasti menang. Kalian tidak mempunyai kesempatan untuk menang, karena itu aku ingin sebelum5 mati kalian mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Kemudian membawa penyesalan ini menuju kuburan kalian."

   Ye Pian Zhou marah.

   "Apakah hanya dengan mengandalkanmu dan Si Kong bersaudara kalian bisa membunuh semua pendekar di sini?"

   Si Wu Qiu tertawa dingin dan berkata.

   "Jika hanya kami bertiga memang tidak akan bisa dan tidak mudah dilakukan."

   Dia tertawa sambil melihat Xiao Lou. Xiao Lou sambil tertawa berkata.

   "Aku sudah melaksanakan perintah Nyonya yaitu memerintahkan '13 dukun Mao Shan' memasang peledak di dalam dan di luar Qu Nuan Bang. Peledak ini'cukup untuk menghancurkan rumah besar ini dalam sekejap."

   Si Kong Tiao menyambung.

   "Di dalam peledak sudah kusimpan racun hebat. Bila ada api menyala, racun akan segera menyebar luas. Tanah ini dalam waktu 10 tahun tidak akan ada yang bisa tumbuh, untuk semua jenis tumbuhan, apalagi bila ada orang yang berdiri di sini."Semua orang terkejut dan langsung panik. Kata Si Wu Qiu.

   "Sekarang yang ingin berpihak padaku, aku akan membebaskannya."

   Xiu Zi Fu marah.

   "Jika rumah ini meledak dan racun menyebar, bukankah kalianpun akan ikut terkena racun dan mati!"

   Dengan santai Si Wu Qiu berkata.

   "Paling-paling kita akan mati bersama. Tapi aku yang menabur racun ini dan pastinya kami sudah memakan dulu obat penawar yang kami buat."

   Semua orang merasa takut. Setiap manusia hanya mempunyai satu nyawa. Siapa yang berani mempertaruhkan nyawa sendiri untuk hal seperti ini? Tiba-tiba terdengar suara perempuan lembut dan menarik nafas, dia berkata.

   "Si Wu Qiu, mengapa kau melupakanku?"

   Begitu melihat perempuan itu, wajah Si Wu Qiu berubah dan berkata.

   "Si Kou Xiao Dou?"

   Si Kou Xiao Dou menarik nafas.

   "Kau jangan melupakanku dan juga You Ling San Shi."

   Si Wu Qiu dengan marah berkata.

   "Kau..."

   Tiba-tiba bibirnya diruncingkan dan mengeluarkan siulan yang tajam. Siulan itu terus menerus dibunyikan. Kali ini wajah Xiao Lou juga berubah. Si Kou Xiao Dou untuk ketiga kali menarik nafas. Dengan sedih dia berkata.

   "Apakah kau tidak merasa aneh mengapa '13 dukun Mao Shan' tidak bereaksi apa-apa?"

   Dia mengangkat tangan juga bahunya dan berkata lagi.

   "Karena You Ling San Shi sudah membereskan mereka!"

   Kali ini giliran Si Wu Qiu yang marah hingga tubuhnya gemetar. Dia menunjuk.

   "Si Kou Xiao Dou, kau... mengapa kau berseberangan denganku?"

   Dengan santai Si Kou Xiao Dou menjawab.

   "Keadilan ada didalam hati setiap orang. Seumur hidupnya You Ming Wang selalu berbuat jahat. Dia memberikan semua usahanya kepada Yi Tiao Long maksudnya tidak lain adalah untuk mengumpulkan pahala. 'Aku selalu mendukung perbuatan beliau, tapi kalian selalu ingin merebut kekuasaannya. Kalian membunuh keturunan You Ming Wang dan dosa ini kalian timpakan padaku. Kau juga menyuruh anak buahmu menyamar menjadi biksuni yang selalu membunuh orang supaya Ketua Long menaruh curiga padaku. Membuat kami seperti dalam pepatah, Yu Bang Xiang Zheng, Yu Weng De Li. (burung dan kerang saling berebut nelayan yang mendapat untung). Aku dan Yi Tiao. Long pasti akan saling bermusuhan dan bertarung, kaulah yang mengambil keuntungan semua ini. Kau terlalu kejam karena itu aku harus menentangmu."

   Si Kong Tui dan Si Kong Tiao melihat situasi sudah tidak menguntungkan lagi bagi mereka.

   Tiba-tiba mereka berlari keluar! Si Kou Xiao Dou sedang berbicara, tapi punggungnya seperti mempunyai mata.

   Dia sudah melenting ke belakang untuk menghadang Si Kong Tui! You Ling San Shi yang berada di pinggirnya sudah menyusun barisan dan mengurung Si Kong Tiao.

   Xiao Lou ikut bergerak.

   Dia juga melihat situasi sudah tidak menguntungkan lagi baginya.

   Walaupun Si Wu Qiu tidak melarikan diri, dia akan kabur lebih dulu.

   Tapi Ye Pian Zhou sudah menghadangnya.

   Si Wu Qiu melihat pertarungan akan terjadi kemudian dengan dingin dia berkata kepada Long Hui Ji.

   "Mengapa kau belum memulainya?"

   Sekarang Long Hui Ji sudah kembali tenang. Dia sudah bersikap tenang layaknya seperti seorang ketua dan berkata.

   "Kali ini giliran kita."

   Suara dari luar terdengar sangat ramai.

   Long Hui Ji melambaikan tangan, Xiu Zi Fu sudah memimpin pesilat tangguh Qu Nuan Bangkeluar untuk bertarung dengan anak buah Ren Tou Fan dan Mao Shan Dong.

   Tamu-tamu yang datang yang memiliki pendirian ingin menegakkan keadilan ditambah lagi mereka telah mendengar kelicikan Si Wu Qiu yang ingin menjatuhkan Long Hui Ji dan juga membunuh anak buah Long Hui Ji.

   Tamu-tamu itu sedikit banyak berhubungan dengan orang-orang yang telah terbunuh.

   Tadinya mereka tidak ingin membalas dendam tapi sejak Si Wu Qiu mengatakan ada peledak dan dia akan membunuh semua orang yang ada di sana, maka tamu-tamu di sana merasa marah dan menganggap musuh mereka bersama.

   Maka mereka bahu membahu berjuang bersama-sama dengan anak buah Qu Nuan Bang bertarung menentang Ren Tou Fan dan Mao Shan Dong.

   Si Wu Qiu terus memantau pertarungan ini.

   Dia berkata kepada Long Hui Ji.

   "Pertarungan ini sudah terlihat siapa yang kalah dan siapa yang menang."

   Long Hui Ji menjawab.

   "Lebih baik kalau kau sudah mengetahuinya."

   Kata Si Wu Qiu.

   "Melihat f^eadaan ini sepertinya memang pihakmu yang bakal menang, tapi untuk dirimu, kau pasti mati."

   "Apakah ilmu silatmu lebih tinggi dariku?"

   Tanya Long Hui Ji dingin.

   "Ilmu silatku memang tidak setinggi ilmu silatmu, hanya saja hari ini adalah hari ulang tahunmu juga saat ilmu Yang Huo Zhen Gong mu berada dalam keadaan paling lemah. Tadi kaupun sudah menggunakan ilmu Die Bian Da Fa, tenagamu belum pulih. Apalagi selama 3 tahun ini, aku sudah meneliti seperti apa ilmu silatmu. Aku sangat paham dengan ilmu silatmu, tapi kau sama sekali tidak pernah melihat ilmu silatku dan sama sekali tidak tahu bagaimana kemampuan ilmu silatku. Aku juga sudah menempelkan tanggal lahirmu di sebuah boneka kain dan menusuk boneka itu di 9 nadi vital, yang bisa membuatmu mati. Kau sudah pasti tidak akan bisa melewati hari ulang tahunmu sendiri...."

   Kata Si Wu Qiu.Mata Long Hui Ji menyipit. Dia bertanya.

   "Masih ada yang lain?"

   Dengan pelan Si Wu Qiu berkata.

   "Musuhmu bukan aku saja..."

   Waktu dia mengatakan 'aku', kedua bola matanya tiba-tiba mengeluarkan cahaya berwarna hijau.

   Dalam tenggorokan keluar suara kucing ingin kawin kemudian keluar lagi suara aneh yang bercampur menjadi satu! Tiba-tiba Long Hui Ji merasa ada angin dingin menyerang punggungnya.

   Long Hui Ji sangat terkejut! --ooo0dw0ooo-- Sebenarnya yang terkejut bukan hanya Long Hui Ji saja, Fang Zhen Mei lebih terkejut lagi.

   Karena yang menyerang belakang Long Hui Ji secara gila-gilaan bukan orang lain, melainkan Xiao Xue! Dan Fang Zhen Mei sangat mengetahui kalau Xiao Xue sama sekali tidak bisa ilmu silat! Walaupun Fang Zhen Mei merasa terkejut, tapi dia segera melayaniXiao Xue.

   Dengan menggunakan angin hangat dan lihai, dia menangkis serangan XiaoXue.

   Karena serangannya tidak mengenai sasaran, pisau belati berwarna hijau yang dipegang Xiao Xue sudah berganti arah dan menyerang Fang Zhen Mei dengan bertubi-tubi! Long Hui Ji tidak membalikkan kepala untuk melihat tapi dia sudah merasakan ada aura membunuh di belakangnya tapi sudah ditarik ke arah lain.

   Hanya Fang Zhen Mei seperti angin hangat, baru bisa berbuat seperti itu.

   Long Hui Ji tetap tidak bisa membalikkan badannya karena dia tidak mau memberi kesempatan Si Wu Qiu untuk kabur."Gadis kecil ini sudah menerima tenaga dalam dari Ketua Si sewaktu melakukan Die Bian Da Fa.

   Dicampur dengan tenaga gaib dari Mao Shan semua itu sudah masuk ke dalam otaknya.

   Karena itu dia bisa menguasai ilmu silat dan dia akan menjadi gila, jangan melukai dia!"

   Seru Long Hui Ji.

   Fang Zhen Mei tidak akan melukai Xiao Xue.

   Karena tidak berniat melukai Xiao Xue maka Fang Zhen Mei merasa serba susah.

   Karena Xiao Xue masih dikuasai oleh Si Wu Qiu, dia menerima ilmu yang keluar dari 'Yin Shui' dan Yang Huo' dari Long Hui Ji ditambah lagi ilmu gaib dari Mao Shan.

   Xiao Xue sudah kehilangan rohnya.

   Rambutnya tergerai.

   Pisau belati terus mengejar dan menusuk ke arah Fang Zhen Mei! Yang paling membuat Fang Zhen Mei bingung adalah Xiao Xue belum pernah berlatih ilmu silat maka ilmu silatnya yang dilakukannya tidak menentu.

   Fang Zhen Mei yang banyak pengalaman dan berilmu silat tinggi, tapi tetap tidak ada jurus yang bisa mengalahkan Xiao Xue.

   Karena Xiao Xue sudah dikuasai oleh ilmu gaib, tidak ada nadi yang bisa ditotok oleh Fang Zhen Mei.

   Fang Zhen Mei melihat sorot mata Xiao Xue yang pudar serta mengeluarkan cahaya hijau.

   Pikiran Xiao Xue pasti telah dikuasai seseorang.

   Begitu mendengar kata-kata Long Hui Ji, dia merasa lebih jelas dengan keadaan yang sedang terjadi.

   Sambil menghindari serangan Xiao Xue, Fang Zhen Mei berkata.

   "Ketua Long, tangkap Ketua Si dulu. Xiao Xue baru bisa kembali normal."

   Karena dia tidak mau melukai Xiao Xue maka diapun selalu menghindar ke kiri dan ke kanan lalu dari kanan ke kiri. Si Wu Qiu tertawa dingin.

   "Ilmu gaib Mao Shan tidak seperti ilmu menyatukan pikiran lainnya. Bukan aku yang menguasai pikirannya tapi adalah tenaga Long Hui Ji, ditambah lagi dengan ilmu gaib Mao Shan yang telah merasuk ke dalam darahnya. Aku memilih ribuan kali baru bisa menentukannya karena dia sangat lugu. Begitu guna- guna itu masuk ke dalam otaknya, dia sulit untuk ditolong. Walaupun aku dibunuh, dia akan terus menyerang kalian seperti orang gila.Sampai dia mati baru dia akan berhenti. Kalian jangan bermimpi untuk menghentikanku."

   Long Hui Ji sudah tidak tahan lagi, dia mengerang dan menyerang! --ooo0dw0ooo-- Begitu Long Hui Ji menyerang, Si Wu Qiu sudah terbang dari tempat di mana dia berdiri tadi.

   Serangan tenaga telapak Long Hui Ji berubah menjadi sebuah api.

   Si Wu Qiu baru saja terbang, Long Hui Ji sudah mencegat di tengah-tengah udara.

   Mereka saling beradu tangan.

   Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   

   Long Hui Ji langsung merasa telapak tangannya gatal dan mati rasa.

   Dia tahu kalau dia telah terkena ilmu gaib Mao Shan.

   Long Hui Ji membentak dan meletakkan tangannya di atas api! Api berkobar begitu besar.

   Wajah Si Wu Qiu yang tadinya terlihat senang sekarang sudah berubah.

   Di tangan Long Hui Ji dia meletakkan guna-guna.

   Karena tangannya dibakar diatas api oleh Long Hui Ji sampai terluka, Long Hui Ji jadi bisa lolos dari ilmu gaib ini.

   Si Wu Qiu marah dan menyerang Long Hui Ji seperti awan yang menggulung .angin.

   Dia mendekat lagi.

   Kedua tangannya sekali lagi menyerang! Long Hui Ji membalikkan tubuhnya.

   Dengan kedua tangan dia kembali menyerang.

   Mereka beradu telapak tangan lagi.

   Setelah beradu telapak, mereka tampak terpaku.

   Dari sela-sela jari Long Hui Ji, terlihat ada darah yang mengalir.

   Si Wu Qiu bersiul tajam.

   Baju yang menempel di tubuhnya tiba- tiba terbakar.

   Teriakan Si Wu Qiu seperti lolongan serigala malam.

   Dia membuka mulut lebar-lebar tiba-tiba perutnya menggembung.

   Diamemuntahkan air coklat kental.

   Begitu air itu mengenai bajunya, api segera padam.

   Sisa air disemburkannya ke arah Long Hui Ji! Long Hui Ji tidak menghindar.

   Tapi begitu air coklat kental itu hampir mendekatirrya dengan jarak kira-kira setengah kaki lagi, air itu sudah menguap menjadi asap biru! Long Hui Ji menyerang tiga kali.

   Tetap dengan menggunakan kedua telapak tangannya! Si Wu Qiu terpaksa menyambut dengan kedua tangannya! Mereka berdua sudah 3 kali beradu telapak.

   Terdengar PAK! Si Wu Qiu mundur 3 kaki.

   Sewaktu dia mundur pada langkah pertama, tubuhnya dipenuhi dengan es yang tipis.

   Begitu mundur pada langkah kedua, es tipis itu hancur.

   Pada langkah terakhir, es yang telah hancur itu menetes menjadi air.

   Pertama kali Long Hui Ji beradu telapak dengan mengunakan tenaga biasa dan dia telah terkena guna-guna Mao Shan.

   Dia telah tertipu.

   Untung dengan api dia bisa menyingkirkan racun guna- guna.

   Pada saat beradu telapak untuk kedua kalinya, dia mengeluarkan ilmu Yang Huo Zhen Gong, membuat tubuh Si Wu Qiu seperti terbakar.

   Dan dengan ilmu Mao Shan, Si Wu Qiu menggunakan ilmu Mao Shan Xue Yu (hujan darah di Mao Shan) memecahkan ilmu api Long Hui Ji.

   Ketiga kali beradu telapak, Long Hui Ji dengan menggunakan ilmu Yin Shui Zhen Gong menutupi Si Wu Qiu dengan es.

   Tapi karena Si Wu Qiu sudah waspada maka dengan ilmu Mao Shan dia berhasil melindungi jantung dan nadinya.

   Dan dengan langkah aneh dia berhasil memecahkan es dingin itu.

   Begitu Long Hui Ji beradu telapak dengan Si V/u Qiu sebanyak dua kali, wajahnya segera berubah dan berkata.

   "Kau...Zhi Shui...." (air berhenti). Si Wu Qiu tertawa aneh.

   "Benar. Dengan ilmu Zhi Shui aku telah membunuh banyak anak buahmu, termasuk Tang Shi Wu dan Kan Tian Cong. Kaupun...."Long Hui Ji sudah membentak.

   "Baik!"

   Tiba-tiba kedua tangannya sudah tertutup dengan es yang tebal.

   Dia memakai ilmu Yin Shui Zhen Gong untuk melawan racun Zhi Shui yang terus merambat naik ke atas.

   Si Wu Qiu sama sekali tidak memberi kesempatan kepadanya untuk bernafas atau mengobati lukanya.

   Dia berteriak, kedua telapaknya dikeluarkan untuk keempat kalinya! Waktu itu, dia mendengar suara teriak kesakitan.

   --ooo0dw0ooo-- Teriakan ini datang dari Xiao Lou.

   Di perkumpulan Mao Shan Dong, semenjak ketua lama yang bernama Si Fu Bei meninggal, kekuasaan Si Wu Qiu paling besar.

   Dia diangkat menjadi ketua.

   Orang yang dipercayainya dan yang paling dekat dengannya adalah Xiao Lou.

   Huo Yuan Ya adalah murid kesayangannya.

   Dia juga pengurus Mao Shan Dong.

   Pelaksananya terdiri dari 3 orang.

   Ketiga orang pelaksana itu adalah ketiga biksuni itu dan biksuni yang wajahnya seperti digores pisau adalah ketua mereka.

   Ilmu silat Xiao Lou sangat tinggi.

   Begitu juga dengan ilmu gaibnya.

   Hanya saja pada saat dia bertarung dengan Tie Mian Shen Ying, perbedaan mereka sangat jauh.

   Perbedaannya adalah pada saat Ye Pian Zhou bertemu dengan Xiao Lou, dia terus menyerang.

   Tapi Xiao Lou begitu bertemu Ye Pian Zhou selalu ingin melarikan diri.

   Perbedaan ini sangat besar.

   Xiao Lou terkena pukulan Ye Pian Zhou.

   Dia sengaja meminjam tenaga Ye Pian Zhou untuk jatuh ke tempat jauh dan mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri.

   Tapi sudah ada seseorang yang bertubuh tinggi dan besarmenghadangnya.

   Orang itu tak lain adalah Wo Shi Shui.

   Wo Shi Shui sudah terkena racun sangat dalam.

   Xiao Lou percaya dalam 7 jurus dia bisa membunuh Wo Shi Shui.

   Memang dia bisa melakukannya.

   Dia memakai sepasang kaitan berwarna kuning.

   Kaitan itu turun naik, tapi dia malah mengait ke lehernya sendiriapakah tangannya sudah tidak dikuasai olehnya? Walaupun sudah terkena satu kali pukulan Ye Pian Zhou, tapi itu sengaja dilakukan untuk meminjam tenaga supaya bisa terbang jauh.

   Seharusnya dia tidak akan terluka begitu berat.

   Kecuali..

   .kecuali Ye Pian Zhou sudah tahu akal-akalannya, maka tenaga telapak Ye Pian Zhou sama sekali tidak membawa tenaga, melainkan menyebarkan racun ke badannya! Karena itu dia berteriak.

   Ye Pian Zhou sudah berlari ke belakangnya, memegangi kedua tangannya lalu menarik dengan sekuat tenaga.

   Xiao Lou hanya bisa berteriak, dia sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

   --ooo0dw0ooo-- Hati Si Wu Qiu bergetar.

   Tapi dia tetap menyerang untuk keempat kalinya dengan telapak.

    Pikirnya jika ingin situasi membaik, Long Hui Ji harus dibunuh! Long Hui Ji menarik nafas.

   Dengan terpaksa dia mengangkat kedua tangan yang sudah tertutup es dan menyambut serangan Si Wu Qiu.

   Karena Si Wu Qiu sudah berniat untuk membunuh, maka dia menggunakan tenaga penuh.

   Dan pada waktu itu dia mendengar ada suara seseorang yang mengerang lagi.Suara ini adalah suara Si Kong Tiao.

   You Ling San Shi bertarung melawan Si Kong Tiao.

   Mereka bertarung dengan seimbang, tidak ada yang menang atau kalah.

   Senjata yang dipakai Si Kong Tiao adalah 'Sheng' (nama alat musik.

   Terdiri dari beberapa batang bambu yang panjangnya tidak sama).

   Sheng di tangannya adalah sebuah alat musik tiup dengan banyak nada.

   Tapi Sheng miliknya, pada setiap batang bisa mengeluarkan senjata rahasia dalam berbagai macam bentuk.

   Ini yang disebut 'Fei Chong Gu' (Guna-guna ulat terbang).

   Disebut juga Fei Jiang (Guna-guna terbang).

   You Ling San Shi mengandalkan pikiran mereka untuk bersatu, lalu menguasai pikiran Si Kong Tiao, membuat pikirannya terganggu.

   Di antara You Ling San Shi sudah ada yang menyerangnya, membuat Si Kong Tiao meloncat ke kiri dan meloncat ke kanan.

   Benar-benar memalukan, rambutnya tergerai berantakan, rambut hitamnya terus menyapu, menahan serangan.

   Menahan serangan seperti ular kobra.

   Setiap kali meniup Fei Chong Gu membuat You Ling San Shi sulit menahan dan mereka kerepotan lalu mundur atau setidaknya menahan.

   Karena itu walaupun Si Kong Tiao hanya sendiri melawan 30 orang, tapi dia bisa mengimbangi mereka dengan tenaga pas-pasan.

   Si Kong Tiao berpikiran seperti Xiao Lou, hanya ada satu pikiranmelarikan diri.

   Demi hidup mereka berniat melarikan diri, itu adalah hal yang wajar.

   Apalagi Si Kong Tiao melihat situasi sangat tidak menguntungkan baginya.

   Empat pembunuh Ren Tou Fan, yaitu Huo Yuan Ya, Zhang Hen Shou, Yi Mai, dan Mei Mai semua sudah mati dan 3 pelaksana serta ketua pelaksananya juga sudah mati.

   Karena dalam kurun waktu dekat ini Qu Nuan Bang selalu mengalami kegagalan maka itu timbul perasaan untuk membalas dendam.

   Mereka bertarungdengan semangat, apalagi dibantu oleh para pendekar.

   Walapun pihak Ren Tou Fan dan Mao Shan Dong menang, tapi kelak mereka juga akan kesulitan untuk tetap berdiri di dunia persilatan Yun Nan dan Gui Zhou.

   Karena itu semangat mereka untuk menang seperti lenyap.

   Yang terlihat dari mereka hanya bayangan kekalahan.

   Dua belah pihak bertarung, jika salah satu pihak sudah tidak mempunyai semangat juang.

   Pihak itu pasti akan kalah.

   Si Kong Tiao melihat situasi menjadi seperti itu.

   Dia hanya berpikir bisa kabur.

   Karena ingin kabur, maka hatinya menjadi tidak tenang.

   You Ling San Shi melihat keadaan ini.

   Mereka bersama-sama mengeluarkan nafas kemudian mengeluarkan suara.

   Pedang dikeluarkan untuk menyerang.

   Sebenarnya You Ling San Shi kebanyakan hanya diam berdiri.

   Dengan konsentrasi penuh mereka bersatu untuk menguasai, pikiran Si Kong Tiao, kemudian beberapa orang menyerang.

   Tapi semua ini selalu ditangkis oleh Fei Chong Gu, Si Kong Tiao.

   Sekarang ketiga puluh orang itu melihat kesempatan sudah datang.

   Lalu mereka bersama-sama menyerang.

   Berarti roh Si Kong Tiao yang sudah dicengkram tidak akan dilepas lagitapi ketiga puluh orang itu menyerang dengan pedang, semua itu menggunakan tenaga yang sangat besar! Si Kong Tiao menghindar ke kiri dan ke kanan.

   Salah satu pedang sudah menusuk ke kakinya.

   Si Kong Tiao hampir terjatuh kemudian disusul 3 kali tusukan pedang ke arah dada, perut, dan pinggang.

   You Ling San Shi sangat senang.

   Mereka mengira kemenangan sudah ada di depan mata karena pedang mereka berhasil menusuk tubuh Si Kong Tiao.

   Saat itu juga Si Kong Tiao meloncat keluar.

   You Ling San Shi berusaha menghalangi tapi tidak keburu.

   Si Kong Tiao malah melempar alat musik 'Sheng' miliknya.

   Kelima biksuni yang tidak sempat menghindar terkena Fei Chong Gu yang keluar dari pecahan batang Sheng.

   Tubuh mereka terlihat kejang-kejang kemudian langsung mati.

   You Ling San Shi yang masih hidup barusadar kalau tusukan mereka tadi hanya ilusi yang disebarkan oleh Ren Tou Fan.

   Begitu mereka tersadar, Si Kong Tiao sudah melarikan diri dari sanaasalkan dia bisa keluar dari rumah Yi Tiao Long, dia pasti akan selamat...

   Tapi sewaktu dia masih berada di tengah-tengah udara, tiba-tiba ada sebuah kail ikan yang mengait bajunya.

   
Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   
Dia terkejut sekaligus marah.

   Tampak ada seseorang berambut dan berjenggot putih, dengan mulut masih mengeluarkan darah melemparkan kailnya.

   Tapi dia masih bisa dengan tertawa berkata.

   "Si Kong Tiao, Si Kong Tiao, sejak tadi aku sudah menunggumu di sini. Menunggumu Yi Tiao (meloncat)."

   Si Kong Tiao sudah terkait oleh kail milik Shen Tai Gong.

   Ini hanya berlangsung dalam waktu sekejap.

   Belum sempat dia menggunakan ilusi Ren Tou Fan, tujuh orang dari You Ling San Shi sudah datang menghampirinya.

   Belum sempat dia memakai ilmu gaib, 7 pedang sudah ada di depan matanya, 5 pedang kali ini benar-benar menusuknya.

   Kecuali hanya berteriak kesakitan, apa yang bisa dilakukan oleh Si Kong Tiao saat itu? --ooo0dw0ooo-- BAB 18 Dengan kematian membalas budi istri Begitu mendengar teriakan Si Kong Tiao, hati Si Wu Qiu bergetar, tapi kedua tangannya tetap menyerang Long Hui Ji.

    Dia harus membunuh Long Hui Ji! Empat telapak tangan beradu, saat itu juga, telapak tangan kiri yang diselubungi es pecah, timbul warna merah seperti darah, tapi telapak tangan kanan tetap tertutup oleh es yang tebal.

   Si Wu Qiu sudah menyerang lagi dan dia melayang! Tubuh Si WuQiu yang sedang melayang bagian kiri tubuhnya membeku menjadi es tapi tubuh bagian kanannya ada api yang berkobar.

   Si Wu Qiu melayang ke belakang sejauh 10 meter lebih, lalu jatuh terbanting ke bawah, dia berguling-guling sambil berteriak, suaranya terdengar serak dan mengerang kesakitan.

   "Kau.. .kau. ..menggunakan.. .Die Bian.. .Da Fa...!"

   Si Wu Qiu mengira di hari ulang tahun Long Hui Ji, tenaganya akan terkuras habis, apalagi tadi dia sudah memperagakan ilmu Die Bian Da Fa, sebagian tenaga dalamnya sudah terhisap oleh Si Wu Qiu.

   Sedangkan sebagian lagi masih ada di dalam tubuh Xiao Xue, ditambah saat ini hati Long Hui Ji sedang bergejolak, tenaga Long Hui Ji pasti tidak akan cukup, karena itu bila menggunakan ilmu Zhi Shui Shen Gong yang berasal dari ilmu gaib Mao Shan, dia yakin bisa membunuh Long Hui Ji untuk mengembalikan kemenangannya.

   Dia sama sekali tidak menyangka kalau kejadiannya malah akan menjadi seperti ini, Long Hui Ji ternyata masih bisa menggunakan ilmu Die Bian Da Fa! Die Bian Da Fa adalah suatu ilmu yang sangat menguras tenaga, tapi ilmu inipun adalah suatu ilmu yang bisa menolong orang, bukan sebagai ilmu pembunuh.

   Long Hui Ji dalam waktu singkat membuat Die Bian Da Fa terkumpul di kedua telapaknya dan menolong dirinya sendiri yang sudah terkena Zhi Shui Shen Gong.

   Dia mengubah telapak tangan kirinya menjadi Yang Hao dan telapak kanannya menjadi Yin Shui.

   Kedua ilmu ini dipergunakan terbalik, dia menyambut telapak tangan Si Wu Qiu lagi.

   Air dan api saling beradu.

   Walaupun Zhi Shui Shen Gong milik Si Wu Qiu sangat kejam, tapi dia tidak bisa bertahan menghadapi Die Bian Da Fa milik Long Hui Ji.

   Karena ilmu itu berhasil dipecahkan, separuh tubuh Si Wu Qiu menjadi es dan sepanahnya lagi terbakar.

   Dia terus memberontak, akhirnya dia masuk ke dalam kobaran api yang semakin membesar.

   Hanya dalam waktu singkat dia sudah terbakar menjadi arang dan abu.

   Tubuh bagian kanannya hangus,tapi tubuh bagian kirinya masih tertiitup oleh es.

   Fang Zhen Mei yang menyaksikan ilmu silat orang di daerah itu sangat aneh, dia merasa takjub dan terkejut.

   Xiao Xue masih terus menyerangnya, bila Xiao Xue berhenti sebentar Fang Zhen Mei bisa menemukan cara membuat Xiao Xue tersadar.

   Tapi sejak awal hingga sekarang, Xiao Xue belum pernah berhenti menyerangnya.

   Sampai Si Wu Qiu mati juga dia masih tidak sadar, kalau berlaku seperti itu terus, walaupun Fang Zhen Mei tidak akan dilukai oleh Xiao Xue, Xiao Xue tetap akan mati karena kelelahan.

    Kalau begitu terpaksa harus mencoba dengan cara ini, walaupun cara ini sangat berbahaya.

   Dalam hati Fang Zhen Mei sudah mengambil suatu keputusan.

   Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang senang, suara itu seperti suara orang tua yang berteriak.

   "Xiao Xue, Xiao Xue, ternyata kau ada di sini...!"

   Orang yang memanggil-manggil itu tidak lain adalah Shen Tai Gong. Dia dengan cepat menghampiri Xiao Xue, dengan senang dia berkata.

   "Sudah, sudah, kau sudah tidak apa-apa, kakek juga tidak apa-apa.... Hei? Mengapa kau terus menyerang Cai Shen Ye dengan belati itu?"

   Kata-kata Shen Tai Gong belum habis, pisau berwarna hijau milik Xiao Xue sudah menyerangnya.

   Dengan terkejut Shen Tai Gong berusaha untuk menghindar.

   Karena lukanya belum sembuh, dan perasaannya sedang bergejolak hampir saja dia tidak berhasil menghindari serangan Xiao Xue, dia berteriak.

   "Xiao Xue, kenapa kau ini...."

   Tapi Xiao Xue bertingkah seperti orang gila masih terus menyerang mereka berdua! Sambil menghindar, Shen Tai Gong berusaha merebut pisau yang ada di tangan Xiao Xue, tapi selalu didorong oleh Xiao Xue dengantenaga besar.

   Long Hui Ji yang ada di sisi hanya bisa menarik nafas dan berkata.

   "Sekarang dia sedang berusaha menguasai Yang Huo, Yin Shui, dan Zhi Shui, ketiga ilmu ini bila sudah dikuasai dia tidak akan bisa menguasai sendiri lagi, tenaganya sangat besar, jangan dekati dia!"

   Bicara sampai di sana, Long Hui Ji langsung memuntahkan darah, dalam satu hari dia telah dua kali memperagakan Die Bian Da Fa, dan itu dilakukan pada hari ulang tahunnya.

   Dan hari itulah hari di mana tenaga dalamnya paling kosong, dia telah melakukan ilmu dengan menggunakan tenaga Yin Shui dan Yang Huo, kedua tenaga dalam ini dikeluarkannya untuk membunuh Si Wu Qiu.

   Ditambah lagi perasaannya sedang bergejolak dan racun Zhi Shui Shen Gong telah melukainya, tenaga dalamnya sebanyak 70-80% telah terkuras habis.

   Melihat Xiao Xue menjadi seperti itu, dia tidak bisa melakukan apapun untuk menolong XiaoXue.

   Shen Tai Gong terus memegang pundak Fang Zhen Mei dan berteriak.

   "Kau.. Jkau jangan menyerangnya, jangan sampai membuatnya terluka...."

   Xiao Xue sudah menusuk Shen Tai Gong, pundaknya dikebelakangkan untuk menepis tangan Xiao Xue tapi karena tenaga Xiao Xue sangat besar, maka Shen Tai Gong terjatuh.

   Xiao Xue menggigit rambut hitamnya dan wajahnya pucat, dia menusuk Shen Tai Gong yang sedang terduduk di bawah.

   Shen Tai Gong berteriak.

   "Xiao Xue...."

   Xiao Xue seperti tersadar, Shen Tai Gong berteriak lagi.

   "Aku adalah kakek----"

   Waktu itu dengan diiringi suara tarikan nafas, Fang Zhen Mei langsung bergerak.

   Jarinya menekan ke tengah alis Xiao Xue, Shen Tai Gong bergetar melihat perbuatan Fang Zhen Mei.

   Xiao Xue berhenti bergerak, benar-benar telah berhenti, Fang Zhen Mei sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi, apakah karena dia berhasil menekan alis Xiao Xue atau karena hal lain? Terdengar suara BUSH, api menyala, ternyata para pesilattangguh dari Qu Nuan Bang mulai bertarung dengan sengit, di medan pertempuran mereka menyalakan api, terlihat anak buah Qu Nuan Bang, di dalam kobaran api sangat gagah berani.

   Yang terluka dan tenaga mereka yang tidak cukup, langsung mendekati api itu untuk meminjam kekuatan api.

   Semangat mereka segera pulih, semangat mereka kembali seperti naga dan harimau, mereka menyerang kembali orang-orang Ren Tou Fan dan Mao Shan Dong.

   Ilmu gaib Qu Nuan Bang berdasarkan pada api, api sedang berkobar, semangat anak buah Qu Nuan Bang sangat tinggi.

   Apalagi kemenangan sudah di depan mata.

   Ketua Qu Nuan Bang berhasil membunuh ketua Mao Shan Dong, Si Wu Qiu, Xiao Lou berhasil dibunuh oleh Ye Pian Zhou, Si Kong Tiao mati di bawah pedang You Ling San Shi, semua ini membuat semangat mereka menggelora kembali.

   Melihat keadaan ini Si Kong Tui bersiap-siap melarikan diri.

   Ilmu silatnya dengan kemampuan ilmu silat Si Kou Xiao Dou seimbang.

   Di depan Si Kou Xiao Dou jika ingin melarikan diri bukan suatu hal mudah.

   Si Kong Tui, namanya memang Tui (mundur), bagaimana kemajuan ilmu silatnya, kita tidak akan tahu, tapi ilmu Tui (mundur) miliknya benar-benar nomor satu! Tiba-tiba dia memutar tubuhnya, dengan pedang panjang berwarna hijau, dia memenggal kepalanya sendiri.

   Sejak awal sampai akhir dia bertarung dengan Si Kou Xiao Dou, Si Kou Xiao Dou tidak berani melihat matanya, saat itu Si Kong Tui pun tidak berani melihat mata Si Kou Xiao Dou, karena Si Kou Xiao Dou menguasai dengan baik ilmu hipnotis, dan Si Kong Tui pun menguasai ilmu 'guna-gunamata'.

   Sorot mata mereka masing-masing tidak bisa melumpuhkan lawannya! Tiba-tiba Si Kong Tui tampak sedikit bergerak, begitu dilihat olehSi Kou Xiao Dou, ternyata Si Kong Tui menjadi manusia tanpa kepala, dan kepala Si Kong Tui terbang ke arahnya.

   Waktu itu Si Kou Xiao Dou tidak tahu apakah kepala Si Kong Tui harus disambut atau dibiarkan saja? Terpaksa dengan kemocengnya dia menepis, begitu mengenai kepala itu, dia merasa kelima jarinya bergetar, bersamaan dengan itu ada lima ekor cacing dingin dari ujung jari masuk ke dalam nadinya.

   Dengan cepat Si Kou Xiao Dou membuang kemocengnya dan diapun segera mengatur nafas, menahan racun supaya tidak menyebar lebih luas ke dalam tubuhnya.

   Tangan kirinya mencabut pedang, sekaligus memotong tangan kanannya.

   Si Kong Tui tertawa terbahak-bahak, dengan suara besar Si Kou Xiao Dou bertanya.

   "Apakah itu racun kepala manusia?"

   Ternyata kepala Si Kong Tui masih dengan baik menempel di tubuhnya, tadi semua itu hanya ilmu ilusi, dengan cepat Si Kong Tui memenggal kepala seorang anak buah Ren Tou Fan yang ada di belakangnya dan dengan cepat dia membubuhkan racun di kepala itu.

   Dengan kepala orang itu dia membuat orang yang berilmu silat tinggi seperti Si Kou Xiao Dou terkena racun.

   Si Kou Xiao Dou tampak marah.

   "Kau memang tidak salah disebut Bi Huo Xue Jian Ren Tou Gu!" (api hijau, pedang darah, guna-guna kepala orang). Si Kong Tui sangat senang dan berkata.

   "Kau baru menyadarinya sekarang, sepertinya itu juga sudah terlambat."

   Si Kou Xiao Dou marah dan berkata.

   "Aku selalu merasa aneh, mengapa kau menamakan perkumpulanmu menjadi Ren Tou Fan, ternyata...."

   Dengan sombong Si Kong Tui berkata.

   "Ternyata aku memberi racun di dalam kepala manusia, aku benar-benar hebat----"

   Baru saja dia berkata sampai di sana, Si Kong Tui berhenti bicara, dia melihat Si Kou Xiao Dou telah memotong pergelangan tangannya dan dia sedang terluka, tidak mungkin dia terusmengajaknya bicara.

   Kecuali dia mempunyai tujuan lain, dia memang mengetahuinya dengan segera, tapi kata-katanya menyambung menjadi satu kalimat dengan perkataan Si Kou Xiao Dou, dia mulai merasa di dalam dadanya ada dua raksasa, tidak berhenti terus menendang jantungnya.

   Jantungnya meloncat semakin cepat, seperti ada sebuah genderang besar yang terus dipukul, jantungnya terasa sobek dan sakit.

   Si Kong Tui mengerang kesakitan dan memuntahkan darah.

   "Kou Xin Shu!" (Ilmu mengikat jantung). Si Kou Xiao Dou dengan jurus Kou Xin Shu hampir saja membunuh Shen Tai Gong, Wo Shi Shui, dan Xiao Xue, tapi untung saja Fang Zhen Mei pada saat yang tepat berhasil menyelamatkan mereka. Sekarang Si Kong Tui tidak berhati-hati, setelah menjawab dengan dua kalimat, dia sudah terperangkap dalam ilmu gaib KouXin Shu. Sambil memuntahkan darah, Si Kong Tui terus menggelinjang dan mengerang, Xue Jian yang dipegangnya seperti seekor naga,merah, dia melemparkannya ke arah Si Kou Xiao i$ou. Si Kou Xiao Dou menghindari pedang itu, menggunakan ilmu Kou Xin Shu harus menyatukan pikiran baru bisa dilakukan dengan baik, dengan berhenti sejenak inilah, Si Kong Tui menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Waktu itu wajah Si Kou Xiao Dou tiba-tiba terlihat ekspresi aneh. Ekspresi ini terlihat aneh, wajah sebelah kiri seperti tertawa dengan senang sedangkan wajah bagian kanannya terlihat sangat sedih, dan bagian tengah wajahnya dilipat tidak senang juga tidak sedih, tapi juga seperti tersenyum. Begitu Si Kong Tui melihat wajah Si Kou Xiao Dou seperti itu, dia segera menjadi lumpuh. Terdengar dia berteriak sedih.

   "Bei Xi Jue Ren Huan!" (menolakorang sedih atau senang), ampun Si Kou, ampun!"

   Wo Shi Shui melihat anak buah Qu Nuan Bang dan para pendekar sudah mendapat kemenangan, mereka berhasil memukul sisa dari orang-orang Ren Tou Fan dan Mao Shan Dong, terlihat mereka berlari ketakutan.

   Yang masih tersisa dan yang tidak bisa melarikan diri ditangkap dan mereka meminta ampun, mereka melihat Si Kong Tui memenggal kepala kawan mereka, membuat mereka kehilangan kepercayaan diri, akhirnya mereka kalah total.

   Begitu Wo Shi Shui membalikkan kepalanya, saat itu tepat dia melihat wajah Si Kou Xiao Dou.

   Kebiasaan Wo Shi Shui adalah bila sudah melihat sesuatu dia akan langsung berkomentar, kali ini dia melihat Shen Tai Gong tidak mengalami sesuatu yang berbahaya, hatinya merasa senang, pada saat melihat wajah Si Kou Xiao Dou, dia segera berteriak.

   "Pantas aku selalu merasa pernah bertemu denganmu...ternyata kau adalah Ji Sheng Niang Niang, dewa yang kalian sembah adalah kau sendiri!"

   Waktu itu di malam hari saat dia masuk ke dalam Ling Yin Si, dia pernah melihat patung Ji Sheng Niang Niang, sebelah wajahnya terlihat senang, setengah wajah lagi terlihat sedih, kemudian dia bertemu dengan Si Kou Xiao Dou, dia merasa pernah bertemu dengannya tapi entah di mana, hal ini terus menerus menjadi pikirannya.

   Sekarang dia baru sadar kalau patung itu adalah perwujudan dari Si Kou Xiao Dou.

   Ternyata dia tidak tahu kalau You Ling San Shi adalah perkumpulan berdasarkan ilmu gaib, perkumpulan ini biasanya dengan patung wujudnya sendiri dijadikan sebagai pujaan mereka.

   Tapi sekarang adalah saat yang paling menegangkan, Si Kou Xiao Dou mengeluarkan ilmu gaibnya, begitu Wo Shi Shui berteriak, Si Kou Xiao Dou terlihat seperti sakit berat dan lemah hingga akhirnya dia ambruk ke tanah, ilmu gaib Bie Xi Jue Ren Huan sudah tidak bisa dikeluarkan lagi.

   Si Kong Tui melihat keadaan ini, ini adalah sebuah kesempatan yang baik, dia tidak akan melepaskannya begitu saja, dengan^cepat dia mencengkram rambut Si Kou Xiao Dou kemudian ditarik ke belakang.

   Tangannya menahan di atas kepala Si Kou Xiao Dou! Begitu Wo Shi Shui berteriak, dia melihat wajah Si Kou Xiao Dou berubah, dia sadar kalau dia sudah membuat suatu kesalahan, tapi karena racun masih bercokol di tubuhnya dia tidak bisa bergerak selincah biasanya.

   Dia ingin menolong Si Kou Xiao Dou tapi sudah tidak keburu.

   Waktu itu Fang Zhen Mei sedang menarik jari tengahnya.

   Mata Xiao Xue masih terpejam, lalu pelan-pelan mulai terbuka, wajahnya pucat, dan sekarang mulai sedikit merona merah.

   Dian Shi Cheng Jin (menotok batu menjadi emas) yang menggunakan tenaga Rao Zhi Rou (jari lemas berputar), akhirnya bisa membuat Xiao Xue pulih kembali.

   Shen Tai Gong melihat wajah Xiao Xue yang lucu dan semakin terlihat bersemangat.

   Hatinya merasa senang, dia terus memanggil.

   "Xiao Xue.. .Xiao Xue...."

   Pelan-pelan Xiao Xue membuka matanya yang lincah, dia terpaku, lalu masuk ke dalam pelukan Shen Tai Gong segera menangis.

   "Kakek...kakek...."

   Akhirnya Fang Zhen Mei bisa menarik nafas lega, dengan ilmu jari Dian Shi Chen Jin, dia memasukkan tenaga dalam ke nadi yang ada di tengah-tengah alis Xiao Xue, dan bisa menekan Yin Shui, Yang Huo, dan Zhi Shui, ketiga ilmu aneh itu masuk ke dalam tubuh Xiao Xue, dan dia sudah kembali menjadi Xiao Xue yang dulu lagi.

   Sekarang Xiao Xue memiliki 4 macam tenaga dalam yang sangat kuat.

   Walaupun hanya mengandung sebagian tapi cukup untuk membuatnya menjadi seorang pesilat tangguh yang jarang ada di dunia persilatan, walaupun sekarang ini dia belum menguasai ilmu silat.

   Xiao Xue dan Shen Tai Gong saling berpelukan.

   Si Kong Tui yang masih ada di sana berhasil mengalahkan Si KouXiao Dou, dan dia terus membentak orang yang mendekat.

   "Kalau kalian mendekat lagi, aku akan membunuhnya!"

   Long Hui Ji berkata.

   "Semua mundur!"

   Terpaksa mereka semua mundur. Si Kong Tui bernafas terengah-engah dan berkata.

   "Baik! Hei marga Long, San Si kami, yang bermarga Si Kong sudah kalah total, yang bermarga Si pun sudah mati, yang tersisa hanya yang bermarga Si Kou, apakah dia akan bertahan hidup, hanya tinggal menunggu satu kata darimu!"

   Tanya Long Hui Ji.

   "Kau ingin mengatakan apa?"

   Dengan marah Si Kong Tui berkata.

   "Di daerah Yun Nan dan Gui Zhou, satu katamu berharga satu keping uang emas, asalkan kau menyuruh mereka tidak menghalangiku pergi, mereka tidak akan berani melanggar perintahmu."

   Kata Long Hui Ji.

   "Baiklah, aku akan melepaskanmu, tapi lepaskan dulu Si Kou Xiao Dou!"

   Si Kong Tui berkata.

   "Ketua Long, turunkan dulu perintahmu untuk orang-orang di sini, setelah itu baru aku akan melepaskannya!"

   Puteri Es Karya Wen Rui Ai di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

   

   Kata Long Hui Ji.

   "Si Kou Xiao Dou sudah lama berkorban untuk daerah ini, sekarang demi menegakkan kebenaran dia mendapatkan' mala petaka, diapun sangat berjasa bagi perkumpulan kami, aku, Long Hui Ji percaya, kalau Si Kong Tui akan melepaskan Si Kou Xiao Dou, saudara-saudara di Yun Nan dan Gui Zhou pasti akan memberikan jalan keluar untukmu, hal yang terjadi hari ini tidak bisa kutentukan sendiri, semua tetua yang ada di sini, bagaimana pendapat kalian?"

   Semua pendekar yang ada di sana saling pandang. Kemudian sebagian pendekar yang mempunyai sedikit wibawa berkata.

   "Kami selalu berada di pihak Ketua Long."

   Ada yang berkata lagi.

   "Kalau Ketua Long memerintahkan untukmelepaskannya, kami tidak akan berani menentang perintah Ketua Long."

   Long Hui Ji memutar tubuhnya melihat Si Kong Tui dan berkata.

   "Apakah kau sudah mendengar perkataan teman-teman dunia persilatan Yun Nan dan Gui Zhou?"

   Dengan dingin Si Kong Tui melihat mereka dan berkata.

   "Tapi di sinipun ada teman-teman yang bukan berasal dari Yun Nan dan Gui Zhou."

   Tanya Long Hui Ji.

   "Mengapa tidak kau sendiri yang menanyakannya kepada mereka?"

   Si Kong Tui membalikkan kepalanya dan bertanya kepada Fang Zhen Mei.

   "Temanmu sudah terkena racun yang sangat dalam, Si Wu Qiu sudah mati, sekarang hanya aku yang bisa menolongnya, kalau kau berkata akan melepaskanku, temanmu tidak akan berani menghalangiku, aku sudah memberimu obat penawar dua kali untuk kedua temanmu, kali ini kau...kau harus membiarkanku pergi."

   Wo Shi Shui berteriak.

   "Jangan mau diancam!"

   Fang Zhen Mei terdiam, dia menjulurkan tangannya. Wo Shi Shui berteriak lagi.

   "Jangan mau diancam olehnya, aku lebih memilih...."

   Si Kong Tui takut kalau Fang Zhen Mei berubah pikiran, satu tangannya memegang Si Kou Xiao Dou, dan satu tangannya memberikan obat penawarnya kepada Fang Zhen Mei.

   Waktu itu jari Si Kong Tui menyenggol jari tengah Fang Zhen Mei, dia seperti tersambar petir, terpental hingga 9 meter jauturya.

   Dan dia jatuh dengan posisi telungkup di tanah, hanya dalam waktu singkat dia sudah dikelilingi oleh para pesilat tangguh yang masih marah.

   Tubuh Si Kong Tui seperti tidak bertulang, bahkan tenaga untuk melawanpun sudah tidak ada.

   Dengan kaget dia berkata.

   "Kau... kau... kau...."

   Fang Zhen Mei memberikan obat penawarnya kepada Wo ShiShui, benar saja obat itu sangat manjur. Fang Zhen Mei mendekat dan berkata.

   "Kau tetap akan dilepaskan, karena ketua sudah menyetujuinya, aku hanya ingin memberitahumu, kami tidak biasa menyutujui sesuatu di bawah ancaman."

   Kemudian Fang Zhen Mei berkata lagi.

   "Pergilah kau sekarang!"

   Dengan sikap malu Si Kong Tui berdiri, Wo Shi Shui berjalan ke depannya, dan mengatakan satu kalimat.

   "Kau sudah terluka parah, Lcng Hui Ji dan Kakak Fang sudah mengatakan akan melepaskanmu, karena itu aku tidak akan membunuhmu, tapi aku pernah berjanji kepada Putri Yin Huo, aku tidak akan melepaskan orang yang telah mencelakai beliau, Si Wu Qiu sudah mati, Si Kong Tiao pun sudah mati, hanya tersisa dirimu, pergi kau sekarang. Walaupun kau lari hingga ke pelosok negeri manapun, aku tetap akan mengejar untuk membunuhmu dan mayatmu akan kubawa untuk disembahyangkan pada Putri Yin Huo yang ada di nirwana."

   Si Kong Tui dengan terkejut bertanya.

   "Kau dan Putri.. .mempunyai hubungan apa...? Dengan suara lantang Wo Shi Shui berkata.

   "Kami tidak ada hubungan apapun, tapi di dunia ini mana ada orang seperti aku ini. Aku hanya pernah bertemu dua kali dengan Putri, satu kali saat beliau sedang menari, kedua kali adalah pada saat dia sedang bertarung...."

   Wo Shi Shui berkata lagi.

   "Bagiku, bertemu dua kali saja sudah cukup."

   Si Kong Tui tampak menundukkan kepala.

   Tiba-tiba terdengar ada suara sesuatu yang berbunyi, semua orang melihat ke arah sumber suara itu.

   Terlihat di dada Long Hui Ji menancap sebuah pisau milik Si Wu Qiu yang diberikan kepada Xiao Xue.

   Fang Zhen Mei segera menghampiri Long Hui Ji dan bertanya.

   "Mengapa Anda melakukan ini...."

   Ye Pian Zhou dengan sedih berteriak.

   "Ketua...."Long Hui Ji tertawa dengan sedih.

   "Pendekar tadi mengatakan dia ingin membunuh orang yang telah membunuh Putri, tapi nama yang disebutnya kurang satu, orang itu adalah aku, akulah yang pertama kali membuat Putri mati...dengan kematianku, aku baru bisa berterima kasih kepada istriku yang sangat mencintaiku."

   Fang Zhen Mei melihat pisau milik Si Wu Qiu yang sudah diolesi racun ganas, dan pastinya Long Hui Ji tidak akan tertolong lagi, dengan bersusah payah Long Hui Ji berkata.

   "...setelah aku mati, Qu Nuan Bang dan dunia persilatan Yun Nan Gui Zhou semua kuserahkan kepada Si Kou Xiao Dou, dia mempunyai wibawa, tidak berniat merebut kekusaan, dia adalah orang yang pantas, aku...."

   Dia menarik nafas hingga terengah-engah.

   "Chu Qing, aku.telah bersalah kepadamu...."

   Suaranya semakin melemah, sampai tidak terdengar apapun lagi.

   Murid-murid Qu Nuan Bang sangat berduka.

   Semua orang Yun Nan Gui Zhou teringat kembali pada jasa-jasa Long Hui Ji, dan selama beberapa tahun ini telah terjadi kesalahpahaman di antara mereka.

   Mereka merasa menyesal dan turut berduka cita.

   Tapi Si Kong Tui mengambil kesempatan ini.

   Dia melarikan diri.

   Sewaktu Xiao Xue masih dikuasai oleh Si Wu Qiu, dia terlihat linglung, dia tidak tahu apa yang telah terjadi.

   Sekarang keadaannya sudah pulih, begitu mclihal banyak orang mnli dia merasa kaget hingga terpaku Fang Zhen Mm melihatnya seperti itu, dia berkata pada Shen Tai Gong.

   "Pertarungan berdarah di dunia persilatan dan kejamnya dunia persilatan ini, lebih baik jangan mengotori hati seorang anak kecil yang masih suci dan lugu...."

   Tamat Bandung, 2 January 2007 Salam Hormat(See Yan Tjin Djin)

   

   

   

   

Darah Ksatria Harkat Pendekar -- Khu Lung Hancurnya Sebuah Kerajaan Karya Siao Shen Sien Pedang Tanpa Perasaan -- Khu Lung

Cari Blog Ini