Ceritasilat Novel Online

Pedang Medali Naga 22

Pedang Medali Naga Karya Batara Bagian 22


http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mencari sana sini akhirnya Iblis Penagih Jiwa ttu tertegun
ketika melihat di sebuah ruangan besar duduk orang orang
yang sudah dikenalnya. Kun Houw dan pendekar Gurun
Neraka, masih disertai oleh seorang panglima muda yang
bukan lain adalah Fan Li yang kini diketahui sebagai "biang
keroknya", duduk bercakap-cakap di ruangan besar itu. Dan
semua orang yang tertegun melihat adanya panglima ini
langsung tahu bahwa pasukan penyerbu itu kiranya adalah
pasukan Yueh. Jadi, musuh bebuyutan Wu yang kini menebus
kekalahan mereka. Membalas dendam. Dan So beng serta
teman-temannya yang terbelalak memandang panglima ini
akhirnya saling memberi isyarat kepada Pendekar Gurun
Neraka tiba-tiba memandang ke luar, ke atas genteng,
menggerak-gerakan telinganya.
"Houw-ji, kau dengar sesuatu?"
So beng dan teman-temannya terkesiap. Mereka kaget oleh
ketajaman telinga pendekar sakti itu. Kagum dan mencelos.
Namun mereka yang sudah berdiam diri menahan napas tiba
tiba secara sial mendapat serangan seekor kucing yang tanpa
sengaja tenrinjak ekornya, menggigit dan langsung menyerang Hun Kiat karena pemuda itulah yang menginjak
kucing ini. tak tahu bahwa di tempat persembunyiannya juga
bersembunyi seekor kucing yeng mendekam memandang
gerak-gerik mereka. Dan Hun Kiat yang tentu saja kaget dan
menendangkan kakinya mendupak kucing itu tiba-tiba
terpeleset dan membuat gaduh di atas genteng!
"Meoonngg.......!"
So-beng dan teman-temannya terkejut. Mereka terlanjur
membuat suara, memecahkan genteng dan kucing terlempar
mampus. Dan Pendekar Gurun Neraka yang membentak
bersama Kun Houw tahu tahu sama berkelebat dan melayang
ke atas genteng, disusul yang lain karena Pek Hong dan Ceng
Bi juga mendengar keributan kecil itu, diikuti Sin Hong dan Bi
Lan serta Fan-ciangkun sendiri. Sebentar kemudian melihat
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
rombongan Iblis Penagih Jiwa itu. Dan So-beng yang terkejut
serta menyesali kecerobohan Hun Kiat tiba-tiba membentak
menyuruh yang lain-lain menyingkir.
"Mu Ba, pencar diri kalian. Pergi.....!"
Namun Pendekar Gurun Neraka dan Kun Houw telah tiba di
atas. Mereka berdua paling dulu me lihat gerakan rombongan
itu. Melihat semuanya berkelebat menyingkir menyelamatkan
diri, masing masing tampak gugup dan bingung, melesat kiri
kanan tak keruan. Dan Pendekar Gurun Neraka yang
membentak menggerakkan lengannya tiba-iiba mengibas
melakukan pukulan jarak jauhnya.
"Sobat-sobat tak diundang, kalian kembalilah........"
Mu Ba dan teman-temannya berseru kaget. Mereka merasa
serangkum angin menahan dan menyambar mereka dengan
dahsyat, menghentikan lari mereka hingga masing-masing
berteriak keras. Dan ketika mereka menangkis dan coba
melawan tenaga mujijat itu mendadak mereka terjengkang
dan....... terguling-guling kembali ke tempat semula.
"Bress!"
Mu Ba dan teman-temannya terkejut bukan main. Mereka
melompat bangun. melotot dan mencari jalan keluar. Tapi
ketika bayangan lain menyusul dan sudah ada diatas genteng
mengepung mereka ternyata telah terkurung oleh rombongan
Pendekar Gurun Neraka yang berjumlah tujuh orang. Hampir
sama dengan rombongan mereka sendiri! Dan Pendekar
Gurun Neraka yang terbelalak memandang mereka tiba-tiba
mengerutkan kening dan tersenyum getir.
"Hm, kiranya kalian, So-beng" Kalian ma lam-malam datang
kemari urtuk mencari s iapa?"
So-beng tertegun. Dia tak menyangka rombongannya
kepergok di tengah jalan. Tak menduga Pendekar Gurun
Neraka dan anak isterinya ada di situ, melihat rombongannya
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sudah di kelilingi rombongan Pendekar Gurun Neraka dan Pek
Hong memandangnya penuh sakit hati. Teringat musuh
besarnya ini karena So beng telah membunuh gurunya, Ta
Bhok Hwesio. Dan So-beng yang mau tak mau tergetar juga
dan kecut hatinya akhirnya mendengus menenangkan hati
sendiri, menjawab pertanyaan Pendekar Gurun Neraka dengan
dingin "Kami datang untuk mencari Kun Houw, Pendekar
Gurun Neraka. Apakah kalian hendak mengeroyok dan
melindungi pemuda itu?"
Pendekar Gurun Neraka tersenyum, tertawa pahit. "So
beng siapa kiranya yang sering melakukan pengeroyokan"
pihakku ataukah pihakmu?"
Tapi belum Iblis penagih jiwa ini menjawab tiba-tiba Kun
Houw yang sudah maju ke depan bersiap memandang
lawannya ini, musuh yang telah membunuh gurunya.
"So-beng ada urusan apa kau mencari diriku " tanpa kau
caripun tentu aku yang akan mencarimu. Kebetulan kau
datang." So beng tertawa mengejek. "Aku datang karena
mengemban perintah kaisar. Kun Houw. Kenapa kau
melakukan pengkhianatan dan bekerja sama dengan selir
busuk itu?"
Kun Houw terkejut. "Siapa maksudmu?"
"Shi Shih, siapa lagi?" dan ketika Kun Houw tersentak
dengan mata terbelalak tiba-tiba lawan telah melanjutkan
dengan suaranya yang semakin dingin, "Kami telah
mengetahui persekongkolan kalian, Kun Houw. Dan selir itu
telah kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya!"
"Bohong!..." Fan Li tiba-tiba maju membentak, pucat
mukanya. "Kau melancarkan fitnah tanpa bukti So-beng.
Kaisar tak mungkin menangkap Shi Shih karena selir itu tak
bersalah."
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hm. apa maksudmu, ciangkun" Kau mau membela selir itu
yang telah mengaku didepan kaisar.?" So-beng menjengek.
"Tak perlu berpura-pura ciangkun. Kami telah tahu semua
perbuatannya, termasuk perbuatan kalian. Kaisar tahu bahwa
selirnya itu berkhianat karena bekerja sama dengan kalian.
Orang-orang dari Y ueh."
Fan Li mengigil. Dia terjebak oleh tipu muslihat Iblis
Penagih Jiwa ini menganggap Shi Shih benar-benar tertangkap
dan kini berada didalam bahaya, ditangan kaisar. Dan Fan Li
yang cemas akan nasib kekasihnya itu tiba-tiba bertanya
serak. "So beng, dimana kini selir yang kalian tangkap itu"
Kalian apakan dia?"
So-beng ganti tertegun. Dia melihat ada sesuatu yang luar
biasa pada sikap panglima ini. Melihat panglima itu cemas
benar akan nasib Shi Shih. Berarti memang ada apa-apa di
antara dua orang itu. Dan So beng yang tentu saja heran dan
girang hatinya langsung membakar dengan sikap semakin
mengada-ada, "Kaisar siap membunuhnya kalau Kun Houw
tak mau datang, ciangkun. Karena itu kami ke sini untuk
membawa Kun Houw."
"Tidak!" Fan Li tiba-tiba memekik. "Kun Houw tak
mempunyai kesalahan apa-apa, So-beng. Yang mengatur
semuanya ini adalah aku. Biar aku yang bertanggung jawab.
Jangan orang lain!" dan panglima yang pucat dengan kaki
menggigil itu sudah menghadapi Iblis Penagih Jiwa ini dengan
kata-kata gelisah, "So beng, aku siap menggantikan Kun Houw
mengikuti kalian. Tapi satu yang kuminta, bebaskan selir itu!"
So beng semakin curiga. "Itu urusan kaisar, ciangkun. Tapi
kalau kau mau mengaku baik-baik tentu kaisar dapat
mengampuninya. Kenapa kau demikian mengkhawatirkan
nasibnya" Benarkah seperti yang kudengar bahwa kau
adalah.....kekasihnya?"
Fan Li hampir mengangguk. Dia terlanjur memperlihatkan
sikapnya yang mengkhawatirkan selir ritu, hampir terjebak
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
oleh kecerdikan So-beng yang berhasil merangkai-rangkai
cerita. Tapi Pendekar Gurun Neraka yang membentak serta
mendorong panglima ini menyadarkan Fan Li mengejutkan
Iblis Penagih Jiwa itu, "So-beng, kau tak perlu menjebak
panglima ini dengan pernyataan macam-macam. Fan-ciangkun
semata mengkhawatirkan selir itu karena dia adalah orang
yang tidak ada sangkut pautnya dalam urusan ini. Kami
bergerak sendiri untuk membasmi kewenang wenangan yang
dilakukan kaisar kalian!"
"Hm!" So-beng mendongkol, gagal di tengah jalan. "Jadi
apa yang kau maui, Pendekar Gurun Neraka" Kami datang
tidak untuk membuat ribut, tapi menangkap Kun Houw
seorang kalau dia ingin menyelamatkan selir itu!"
"Selir itu tidak berkhianat!" Pendekar Gurun Neraka
membentak. "Dia tak tahu apa-apa dan karena itu jangan
dilibatkan di s ini!"
So-beng tertawa mengejek. "Begitulah" Tapi dia telah
mengaku di depan kaisar, Pendekar Gurun Neraka. Dan kaisar
telah memutuskan hukuman mati kalau Kun Houw tak datang.
Kun Houw adalah orang kepercayaannya. Karena itu tak perlu
melindungi atau berpura-pura karena kami semua telah tahu
apa yang kalian lakukan!"
"Hm, sampai di mana pengetahuanmu itu. Iblis Penagih
Jiwa?" Iblis Penagih Jiwa tertawa. "Banyak sekali, Pendekar Gurun
Neraka Tapi yang pokok adalah selir itu berkhianat karena
menjadi mata-mata kalian. Kalian telah menanam dan
menjebak sri baginda dengan siluman cantik ini!"
Pendekar Gurun Neraka terkejut. Dia heran dan kaget
bagaimana Iblis Penagih Jiwa ini tahu. Betulkah selir itu
mengadakan pengakuan sendiri di depan kaisar seperti yang
dikatakan iblis ini. Tapi tak gampang dipercaya, dia maklum
mereka harus berhati hati menghadapi orang orang curang ini,
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tiba-tiba Pendekar Gurun Neraka mendengus dan bersikap
dingin. "So-beng kau tak dapat membawa Kun Houw atau
siapapun dari tempat ini. Justeru kami ingin menangkap dan
membasmi kalian karena terlampau banyak hutang hutang
kalian kepada kami."
"Ha-ha, beranikah itu kau lakukan, Pendekar Gurun
Neraka" Kami datang diawasi dari jauh. Jangan jangan selir itu
segera dibunuh jika kalian menyerang kami!"
"Apa maksudmu?" Pendekar Gurun Neraka terkejut.
"Ini!" So beng mengeluarkan panah apinya. "Suhengku di
atas akan melihat isyarat ini bila kami mendapat bahaya di
sini, Pendekar Gurun Neraka, Karena itu pikir baik-baik jika
kalian ingin membunuh kami. Terserah mana yang lebih
berharga. Selir itu ataukah kami"
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Dia dan semua kawannya
terkejut oleh ancaman ini, tiba tiba tak dapat berkutik. Dan
So-beng yang merasa menang di atas angin tiba-tiba bersikap
sombong, tertawa bergelak.
"Bagaimana, Pendekar Gurun Neraka" Beranikah kalian
membunuh atau menyerang kami" Ingat, kami hanya minta
Kun Hoaw menghadap kaisar. Tapi karena di s ini ada juga Fan
ciangkun yang menggerakkan pasukannya terpaksa permintaan kami d tambah dengan jiwa panglima itu!"
"Keparat!"
Bi Lan me lengking. "Orang-orang
ini mengancam kita, ayah. Agaknya tak perlu kita percaya semua
omongannya itu. Lebih baik kita bunuh mereka!" dan Bi Lan
yang mau cabut pedang siap menerjang tiba-tiba mendapat
seruan Fan ciangkun yang terbelalak mencegahnya.
"Tidak, jangan, Bi Lan. Jangan! Aku percaya omongan
mereka itu!" dan Fan Li yang gugup dan menggigil
memandang Pendekar Gurun Neraka tiba-tiba berkata penuh
iba. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pendekar Gurun Neraka, jangan serang mereka ini. Aku
siap memenuhi permintaan mereka!"
"Hm," Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis "Kau boleh
saja memenuhi permintaan mereka, ciangkun. T api bagaimana
dengan Kun Houw" Maukah anak itu memenuhi permintaan
musuh untuk menghadap kaisar?"
Fan Li menggigil, tiba-tiba menjatuhkan diri berlutut di
depan Kun Houw. "Kun Kouw, ku mohon dengan sangat kau
mau menemaniku ke istana Kwan-wa-kung Aku bersumpah
untuk menyelamatkan dirimu di sana!"
Kun Houw terkejut. Dia tentu saja buru-buru mengangkat
bangun panglima itu, terperanjat melihat betapa Fan ciangkun
merendahkan diri sedemikian rupa di hadapan demikian
banyak orang. Demi Shi Shih! Dan Kun Houw yang gemetar
mengangkat bangun panglima itu lalu memandang ayahnya
dengan mata terbelalak.
"Bagaimana, ayah" Apa yang harus kulakukan. ?"
Pendekar Gurun Neraka juga terkejut. Dia tak tahu apakah
ancaman Iblis Penagih Jiwa ini bener ataukah tidak. Tapi


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengambi1 resiko dengan meremehkan Iblis Penagih Jiwa itu
dan mengorbankan Shi Shih di sana tentu dia juga tak mau.
Apalagi Fan ciangkun demikian mati-matian ingin menyelamatkan kekasihnya itu, siap berkorban Jiwa dengan
memenuhi permintaan orang-orang ini. Dia melihat Kun Houw
diminta untuk menemani panglima ini menghadap kaisar, tiba
tiba pendekar ini bengong tak tahu harus bersikap bagaimana.
Maklum, keselamatan orang orang ini tentu tak dapat dijamin
lagi bila mereka sudah di istana Kwan wa-kung. Apalagi Kun
Houw adalah putera pertamanya,
belum puas dia menumpahkan kasih sayangnya pada pemuda itu. Tapi Kun
Houw yang rupanya tahu akan kesulitan ayahnya ini tiba tiba
mundur selangkah
berendeng dengan
panglima itu, memutuskan sikapnya sendiri.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baiklah, aku akan mengikuti orang-orang ini, ayah. Aku
akan menemani Fan ciangkun ke istana Kwan wa-kung!"
So-beng tiba tiba tertawa bergelak. "Bagus, dan kuharap
kau mengakui semua perbuatanmu bersama selir itu. Kun
Houw. Kalau tidak terpaksa selir itu akan kami bunuh!"
Fan-ciangkun pucat. "Tak boleh kalian membunuh selir itu.
So-beng. Lebih baik sekarang kalian berjanji untuk tidak
mencelakai selir itu. Kalau tidak aku akan mencabut
kesediaanku!"
"Eh!" So beng terbelalak. "Kau mau menjilat ludah sendiri,
ciangkun?"
"Tidak!" panglima ini berdiri gagah. "Aku mau ikut kalian
karena ingin menyelamatkan selir itu, So beng. Kalau ternyata
selir itu celaka di tangan kalian, aku terpaksa mencabut
janjiku!" "Hmm," So-beng mengerutkan alisnya, terkejut juga. Tapi
tertawa aneh mengibaskan jengah dia mengangguk. "Baiklah,
aku akan menyelamatkan selir itu, ciangkun. Tapi kalian
berdua harus mengakui perbuatan kalian. Terutama Kun
Houw! Kalian berjanji?"
Fan Li tak dapat menolak. Dia mengira musuh benar-benar
telah mengetahui semua perbuatannya. Tak tahu bahwa
sebenarnya So-beng memasang jebakan untuk memerangkap
mereka, "termakan" oleh tipu muslihat Iblis Penagih Jiwa ini.
Guncang pikirannya begitu mendengar Shi Shih ditangkap.
Dan Kun Houw yang juga tak berkutik oleh ancaman lawan
yang cerdik luar biasa, tiba-tiba juga mengangguk dan tak
menyadari bahwa semua yang dikatakan So-beng tadi adalah
hasil rekaan Iblis Penagih Jiwa ini. Akal yang berhasil
mengelabuhi mereka! Dan So beng yang tentu saja girang
oleh janji dua orang itu lalu menotok Kun Houw dan Fenciangkun. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tapi Kun Houw mengelak, membentak dan merah
memandang lawan. Dan So-beng yang terkejut membelalakkan mata mendengar Kun Houw memaki,
"So-beng, aku telah menyerahkan diri. Ada jaminan selir itu
di sana. Kenapa hendak melumpuhkan kami berdua"
Bukankah kalau kami me larikan diri selir itu bakal kalian
pergunakan untuk memaksa?"
So beng terkejut. "T api kami tak ingin kau memberontak di
depan kaisar. Kun Houw. Kami tak mau ambil resiko
membiarkan kalian bebas!"
"Hm!" Kun Houw marah. "Tak perlu kau mengada-ada, Sobeng. Kalian cukup banyak untuk mengeroyokku bila aku
menyerang kaisar. Tak perlu berpura-pura. Bilang saja kalau
kau ingin berbuat kecurangan dengan membuatku lumpuh
terlebih dahulu!"
So-beng merah mukanya, Dan Pendekar Gurun Neraka
yang melihat omongan Kun Houw memang masuk di akal lalu
melangkah maju membenarkan puteranya. "Benar, kalian
sudah mendapatkan apa yang kalian cari, So beng. Puteraku
bukanlah orang orang macam kalian yang suka menarik janji.
Kun Houw tentu memenuhi janjinya dan tak perlu khawatir
aku yang menanggung kata-katanya!"
Terpaksa, So-beng mendengus dan tak enak berlama-lama
di tempat itu menghadapi musuh yang amat kuat. tiba tiba
iblis ini tertawa mengejek melepas kecewanya. "Baiklah, mari
kita berangkat, Kun Houw. Suhengku tak sabar ingin
mendengar pengakuanmu di depan sri baginda. Ayo ....!" dan
So-beng yang meminta Kun Houw berjalin di depan akhirnya
mengiring pemuda itu. ketika Kun Houw mengajak Fan ciangkun, dipandang Pendekar Gurun Neraka dan yang lainnya
yang merasa tak berdaya menghadapi akal cerdik Iblis
Penagih Jiwa itu. Untuk kedua kalinya melepas musuh yang
membuat mereka terikat. Tapi begitu semuanya lenyap
meninggalkan istana tiba tiba Pendekar Gurun Neraka
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bergerak, menggantikan kedudukan panglima Fan untuk
menyerbu istana Kwan-wa kung saat itu juga, menyerahkan
kendali komando kepada beberapa wakil Fan ciangkun yang
ada di situ. Secepat kilat mengatur barisan besar untuk
menuju kebukit Lin yen-san. Dan begitu semuanya diatur dan
pasukan dipecah menjadi empat bagian akhirnya pendekar ini
bersama anak isterinya menuju Kwan-wa-kung mengejar
rombongan Iblis Penagih Jiwa itu!
Dan tepat sekali tindakan pendekar sakti ini, Shi Shih
berada dalam bahaya besar jika Kun Houw sampai membuka
rahasia di depan kaisar. Tak tahu bahwa sebenarnya mereka
terjebak oleh tipu muslihat yang penuh kecerdikan dari Iblis
Penagih Jiwa itu. Dan karena Pendekar Gurun Neraka dulunya
adalah bekas seorang jendral yang disegani kawan ditakuti
lawan akhirnya apa yang diatur pendekar itu cocok sekali.
Pasukan besar malam itu juga menuju ke bukit Lin-yen-san,
bergerak tanpa suara karena mereka adalah orang-orang
terlatih yang telah mendapat gemblengan bertahun-tahun.
Disiapkan hingga mereka merupakan pasukan nomor satu.
Dapat bergerak cepat tanpa menimbulkan banyak kecurigaan.
Seolah mereka adalah barisan naga yang diam-diam
menghampiri mangsa tanpa diketahui mangsanya. Tapi
Pendekar Gurun Neraka yang mendahului di depan bersama
anak isterinya tiba-tiba tertegun me lihat pasukan lain
menyerbu Kwan wa kung mendahului mereka, bersorak sorai
di malam yang gelap itu menyergap istana. Persis di saat So
Beng dan teman temannya muncul. Dan Pendekar Gurun
Neraka yang tentu saja bengong memandang ini semuanya
tiba tiba melihat seorang pemuda gagah perkasa mengamuk
memimpin pasukan penyerbu itu!
"Ah, siapa dia?"
Pendekar Gurun Neraka dan anak isterinya bengong.
Mereka melihat pemuda yang mengamuk di depan itu hebat
sekali, sepak terjangnya luar biasa karena dia hanya
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mempergunakan tangan dan kaki belaka, melempar dan
menendang para pengawal hingga tunggang-langgang
menjerit tak keruan. Masuk dan terus menyerbu menyibak
musuh, ujung lengan bajunya berkali-kali mengebut dan
membuat pengawal terpekik, mencelat bergulingan. Dan
ketika So beng dan rombongannya datang melihat pemuda ini
tiba-tiba Iblis Penagih Jiwa itu melengking membentak,
marah. "Siluman jahanam, kau siapa?"
So-beng langsung melakukan pukulannya. Dia menghantam belakang kepala lawan di tengah hiruk-pikuknya
pertempuran, tak tahu siapa pemuda ini dan dari mana pula
pasukan penyerbu yang datang ke Kwan-wa bung, Tapi
pemuda di depan yang mendengar angin pukulan lawan tibatiba membalik dan menangkis serangan Iblis Penagih Jiwa itu.
"Dukk!"
Iblis Penagih Jiwa terbelalak. Dia tergetar dan terhuyung
setindak, sementara lawan yang berseru keras berjungkir balik
tampak terpental sudah kembali turun menghadapi lawannya.
Dan So-beng semakin tertegun. Pemuda ini ternyata seorang
pemuda yang gagah, tampan dan memiliki sepasang alis yang
tebal seperti golok, hitam dan membayangkan kegagahannya
dengan mata yang berkilat tajam itu. Dan ketika Mu Ba dan
yang lain lain mengepung pemuda ini dengan pandangan
marah ternyata pemuda itu tak gentar sedikitpun karena dia
tertawa mengejek dan menepuk-nepuk bajunya yang penuh
debu! "Hm kau kiranya datang juga, So-beng" Dan ini teman
temanmu yang busuk itu" Mana dia Siang-mo ji-bin" larikah?"
Siang-mo-ji-bin terkejut. Dia sudah dituding pemuda tanpa
dikenal itu, yang memandangnya berapi dengan muka merah
Dan Siang mo-ji-bin yang melompat ke depan mengerutkan
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
alisnya membentak gusar, "Bocah, ada apa kau mencari kami"
Siapa orang orang liar yang kau bawa ini?"
"Hm. aku Liong Han, Siang mo ji-bin. Masih ingatkah kau
kepada kematian Liong wangwe (hartawan Liong) di kota Libun" Aku puteranya, datang mencari kalian untuk membalas
dendam!" Siang-mo-ji-bin terbelalak. Mereka mengingat-ingat. tapi
begitu tahu tiba-tiba keduanya tertegun dan kaget
memandang pemuda ini.
"Eh. bukankah kau sudah mampus di sudut kamar"
Bukankah..."
Liong Han, pemuda yang gagah ini memotong marah, "Aku
masih hidup, Siang-mo ji bin, Seseorang datang waktu itu
menolongku. Dialah yang kini menjadi guruku!"
"Hm., .!" dua kekek kembar ini saling pandang, mendengar
teriakan di sana-sini karena pertempuran masih berlangsung
dengan sengit. Para penyerbu meluruk dan semakin mendesak
para pengawal. Dan So beng yang tak sabar dan cemas
memandang ke dalam tiba tiba menyuruh Siang mo ji bin
menangkap pemuda itu sementara yang lain diajak menghalau
musuh, membawa serta Kun Houw dan Fan Li yang terheran
heran dan terkejut melihat pemuda tak dikenal itu, Liong Han.
pemuda gagah yang menarik hati mereka. Dan Siang mo ji bin
yang kini berhadapan dengan pemuda ini akhirnya
membentak memutar mutar kedua lengan mereka.
"Bocah. sekarang tak perlu banyak cakap lagi. Hayo
laksanakan niatmu itu dan balas kematian orang tuamu. Kami
siap!" Liong Han memandang berapi. "Tentu. aku datang
memang untuk membalas dendam Siang-mo ji-bin. Karena itu
bersiaplah kalian menebus dosa!" dan Liong Han yang
membentak menggerakkan lengannya tahu tahu menampar
Siang-mo ji bin dengan pukulan yang bercuit nyaring.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Plak!"
Siang mo ji bin menangkis, mengerahkan Ang-see-kang
den Pek-See kang mereka karena melihat pemuda ini benarbenar lihai. Terbukti dari amukannya tadi ketika menghajar
para pengawal. Tapi keduanya yang berteriak kaget terdorong
mundur tiba tiba melempar diri bergulingan ketika sinkang
lawan "menembus" Ang-see-kang (Telapak Pasir Merah) dan
Pek-see-kang (Tenaga Pasir Putih) mereka seolah ular yang
menyeludup diantara sebuah liang, menghantam dan lolos
menyambar dada mereka. Pukulan yang aneh. Pukulan yang
luar biasa. Dan Pek-kwi serta Ang-kwi yang tentu saja kaget
bukan main segera mendengar ledakan perlahan ketika
pukulan pemuda itu mengenai tanah.
"Dess!"
Pek kwi dan Ang-kwi me lompat bangun. Sekarang mereka
melihat kepulan asap dari bekas pukulan itu, melihat tanah
berlubang sedalam injakan kaki, basah seolah baru saja
disembur seekor naga. Atau, mungkin lebih mirip disebut
percikan air yang berobah butiran es yang keras seperti
"pelor", melesak dan membuat tanah berlubang saking
hebatnya pukulan yang aneh itu yang tadi bercuit nyaring.
Dan Siang-mo ji bin yang pucat terbelalak ke bawah tiba-tiba
mundur berseru tertahan,
"Sin sui-kang (Pukulan Air Sakti).....!"
Liong Han mendengus. "Ya, kau mengenal pukulanku,
Siang mo ji-bin?" dan dua kakek kembar yang gentar
memandang Liong Han akhirnya menggigil menghadapi
pemuda itu, takut dan bagaimana Liong Han dapat memiliki
pukulan itu, teringat pada seseorang yang dulu mengalahkan
mereka dengan pukulan sakti ini. Dan Siang mo-ji-bin yang
menoleh kiri kanan tampak ketakutan tiba-tiba berseru pada
pemuda itu, serak suaranya,
"Liong Han, apa hubunganmu dengan Pek-kut Hosiang?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dia guruku!"
"Ah, pantas .... !" dan Siang-mo ji-bin yang membentak
marah tiba-tiba meraung, memberi tanda dan sama
menyerang pemuda itu menumpahkan kemarahan mereka.
Kemarahan yang tercampur pula dengan perasaan cemas


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang membuat mereka gelisah. Penasaran bahwa pemuda ini
memiliki ilmu "pamungkas" untuk menundukkan pukulan pasir
beracun mereka, baik Pek-see kang maupun Ang-see-kang.
Dan Siang-mo ji-bin yang menerjang dan masih mengharap
Liong Han belum begitu mahir menguasai Sin-sui kang lalu
menyerang dan bertubi-tubi me lancarkan pukulannya sambil
menggerakkan ginkang, sebentar saja mengeroyok pemuda
itu dan berkelebatan lenyap, dahulu-mendahului seolah
pemuda itu harus cepat cepat dibunuh. tak boleh diberi
kesempatan, tapi Liong Han yang tertawa mengejek
menghadapi lawannya tiba-tiba membentak dan kembali
menangkis dengan pukulan anehnya itu, mampu mengimbangi
lawan dan membuat Siang mo ji-bin selalu terdorong . Berarti
pemuda itu lebih unggul dan mahir menguasai sin-kangnya.
Hal yang membuat Siang mo ji-bin kecewa! Dan ketika Liong
Han membentak dan mengerahkan ginkangnya pula tiba-tiba
pemuda ini lenyap mengikuti lawannya.
"Siang mo ji-bin, kalian tak dapat mengalahkan aku ... !"
Siang mo ji-bin pucat. Mereka melihat bahwa lawannya itu
memang lihai, hebat dan selalu mementalkan pukulan pasir
beracun mereka. Bahkan tak tedas (tak mempan) oleh
cipratan keringat mereka yang membentuk pasir-pasir aneh,
mengejek dan tertawa menghina mereka ketika senjata
keringat yang berubah keras dan tajam itu runtuh tersapu
oleh Pukulan Air Sakti yang benar benar hebat. Dan ketika
Liong Han melengking tinggi menambah kecepatannya dan
kedua lengan mulai mengibas kiri kanan tiba-tiba keringat
pasir di tubuh Pek kwi dan saudaranya lengket, tak dapat di
cipratkan lagi karena Sin-sui-kang membuat tubuh mereka
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
basah kuyup, bukan oleh keringat yang membanjir di tubuh
mereka melainkan oleh pengaryh Pukulan Air Sakti, membuat
mereka kedinginan dan tiba-tiba Ang see kang maupun Pek
see kang macet, mengalami kesukaran karena jalan darah
mereka seolah, beku, kaku dan tak leluasa lagi bergerak untuk
melepas pukulan. Dan ketika Liong Han mulai membalas dan
dua orang iblis kembar ini terbelalak dengan muka kaget tahutahu keduanya mencelat terlempar ketika Liong Han
menampar dada mereka.
"Ji bin, ini pukulan pertama untuk kematian ayahku.....
des!!" Siang mo ji-bin terguling-guling. Mereka mengeluh dan
kaget melompat bangun, gemetar seluruh tubuh karena otot otot terasa kejang. Dan ketika Liong Han berkelebat
menampar dengan pukulan kedua maka merekapun
terbanting roboh memuntahkan darah.
"Dan ini untuk kematian ibuku.... dess!!"
Mereka kembali terguling guling, pucat dan mendekap dada
serta leher yang sakit menerima pukulan itu. Dan ketika Liong
Han kembali membentak dan melancarkan pukulan bertubitubi dengan mengatakan bahwa itu untuk saudaranya atau
untuk keluarganya yang lain akhirnya dua iblis kembar ini
tunggang-langgang dikejar jatuh bangun. Siang mo ji-bin
benar benar tak berdaya, semakin lumpuh dan mulai menjerit,
luka luaka. Dan ketika Liong Han beringas dan menurunkan
tangan mautnya dua kali ke ubun-ubun kepala lawan akhirnya
Siang mo ji bin memekik terlempar roboh.
"Prakk!"
Dua iblis itu kini tak bergerak lagi. Mereka tewas oleh
pukulan terakhir pemuda ini. berkelojotan sejenak untuk
kemudian tak bergerak lagi untuk selama lamanya. Membuat
Pendekar Gurun Neraka dan yang lain-lain tertegun dan sadar
bahwa mereka mendelong oleh pertandingan di depan. Sadar
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bahwa pertandingan telah berakhir dengan kemenangan
pemuda itu. Dan Bi Lan yang mendesis kagum tiba tiba
terkejut melihat sebuah tombak meluncur di belakang
punggung pemuda tanpa diketahui yang bersangkutan.
melihat Panglima Ok muncul menyerang secara gelap.
"Hei....!"
Namun teriakan Bi Lan terlambat. Liong Han saat itu
sedang menengadah ke langit bergetar menyebut arwah
orang tuanya, menangis tapi gembira, musuh berhasil di
binasakan. Maka ketika Ok-ciantkun muncul dan tombak
menyambar punggungnya tanpa suara tiba-tiba pemuda itu
menjerit ketika senjata ini mengenai tubuhnya, terkejut oleh
teriakan Bi Lin dan secepat kilat mengerahkan sinkangnya
melindungi diri, gerak reflek seorang ahli s ilat yang menyadari
bahaya. Namun karena semuanya terjadi secara tiba tiba dan
tombak itu diluncurkan oleh tangan sakti panglima Ok yang
hebat luar biasa. tak urung pemuda ini roboh terjungkal dan
mengaduh kesakitan, mampu menahan tombak tidak sampai
menembus dadanya, menancap sekitar lima senti tapi
bagaimanapun juga terluka dan roboh terguling, hilang
kewaspadaannya karena kegembiraannya membunuh Siang
mo ji bin tadi, dan Ok-ciangkun yang berkelebat maju
mengayunkan tangannya tahu tahu menampar kepala pemuda
itu dengan pukulan Tok hwe ji ( Hawa Api Beracun ).
"Keji......!"
Bi Lin tak tahan lagi. Dia sudah melompat dan entah
mengapa marah bukan main me lihat Liong Han terluka,
langsung mencelat dan keluarkan pukulan jarak jauh
menangkis pukulan panglima itu dari samping, membentak
mengejutkan panglima itu. Dan Ok-ciangkun yang tentu saja
terbelalak melihat tangkisan Bi Lin tiba tiba menggeram dan
menendang gadis itu.
"Des....!" Bi Lan terlempar. Gadis ini terpelanting
bergulingan membentur pukulan Tok hwe-ji itu, tidak sampai
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terluka karena dia melakukan serangan dari samping, tertolak
dan kembali ketempat ibuya di belakang. T api Liong Han yang
tertolong sejenak tak urung menjadi korban juga, bukan
belakang kepalanya melainkan pundak kanannya terbanting
roboh dan langsung pingsan dengan pundak kebiruan. Dan
Pendekar Gurun Neraka yang saat itu muncul menolong
puterinya segera berhadapan dengan panglima she Ok itu,
musuh yang amat membencinya sejak dahulu!
"Ok ciangkun, tahan kecuranganmu di sini. jangan
membokong seseorang yang tidak mengetahui kehadiranmu!"
Ok-ciangkun mendelik. Dia terkejut tapi juga marah bukan
main melihat pendekar besar itu, Teringat permusuhannya
sejak muda, ketika pendekar itu saling mencinta dengan adik
perempuannya tapi yang lalu tewas gara-gara pendekar ini.
Dan Ok ciangkun yang mendelik dengan muka merah padam
tiba-tiba menerjang lawannya itu penuh kebencian
"Pendekar Gurun Neraka, Kau di mana-mana selalu menjadi
penantangku Mampuslah.!"
Pendekar Gurun Neraka mengelak. Dia sebenarnya enggan
bermusuhan dengan panglima ini. Orang yang dia tahu cukup
banyak menahan penderitaan sejak mereka sama sama muda
Jauh belasan tahun yang lalu. T api lawan yang naik pitam dan
berkelebat mengerahkan ginkang tiba-tiba membentak dan
mengejarnya dengan serangan lagi. memburu pendekar itu
dengan pekik dahsyat. Dan ketika Pendekar Gurur Neraka
melihat serangan ini cukup berbahaya kalau dielakkan karena
bisa mengenai anak isterinya di belakang tiba tiba terpaksa
sekali menangkis mengerahkan sinkangnya
"Ok-ciangkun, maaf..... duk..!!"
Ok-ciangkun tergetar. Dia terdorong setindak oleh
tangkisan itu, merasa dadanya sesak tapi melengking lagi
menyerang dengan pukulan berikut, tiba tiba saja memutar
kedua lengannya melakukan pukulan kapas, Im-bian kun
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pukulan tangan dingin yang lembek namun luar biasa kuat
karena memiliki daya lentur yang tinggi, akan menolak
tangkisan lawan seberapa lawan mengerahkan tenaganya.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang tentu saja tahu dan terkejut
oleh pukulan berbahaya ini tiba tiba meliukan pinggang
berjongkok merendahkan kaki, langsung memasang kuda
kudanya yang disebut Siang kak jip-te (Sepasang Kaki
Menghunjam Bumi), pasukan kuda-kuda yang luar biasa kuat
karena tak mungkin tergeser biar tertimpa gunung sekalipun,
menahan dan menerima pukulan lawannya itu, tidak melawan
keras dengan keras melainkan menerimanya dan menyambut,
justeru membuat lawan terdorong menindih lengannya. Dan
ketika Pendekar Gurun Neraka terdorong melentur kebelakang
karena kaki masih menancap diatas tanah tiba-tiba pendekar
ini mengayun tubuhnya kedepan menolak balik pukulan itu,
mengerahkan Tee-sin-cangnya (Pukulan Mendorong Gunung)
setelah terlebih dahulu menerima pukulan lawan,jadi lenyap
sudah gaya pental yang dimiliki Im bun-kun, Dan begitu lawan
terbelalak memandang tahu-tahu Ok-ciangkun terjengkang
merasa dorongan dahsyat menghantam dadanya.
"Bress!!" Ok ciangkun terlempar bergulingan kaget bukan
main dan berseru keras oleh kecerdikan lawan, terpaksa
menjauhkan diri dan berjungkir balik mematahkan daya
dorong itu. Dan ketika dia melompat bangun dan berapi
memandang lawannya itu maka Pendekar Gurun Neraka
mengebutkan lengan membersihkan bajunya.
"Keparat kau memang lihai. Pendekar Gurun Neraka. Tapi
jangan sombong mengira aku kalah.... sing!" Ok ciangkun
mencabut pedangnya, melompat maju kembali dan berkilatkilat memandang lawannya itu. paruh kagum tapi juga benci.
Setengah gemar setengah marah. Dan Ceng Bi serta Pek Hong
yang melompat maju di susul anak-anak mereka tiba tiba
mendengar Pendekar Gurun Neraka menghela napas berseru
pada mereka. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bi moi. kalian pergi saja cari Kun Houw dan Fan ciangkun
itu. Biar panglima ini kuhadapi sendirian!"
"Tidak!" Ceng Bi menggeleng "Mati hidup kami tetap
bersamamu, suamiku. Aku dan enci Hong tak akan
meninggalkanmu sendirian ditempat ini!"
"Hm, kalau begitu biar Sin Hong dan Bi Lan saja yang
mencarinya," Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis,
maklum akan kekerasan watak isterinya ini kalau Ceng Bi
sudah menentukan sikap. Dan Sin Hong yang mengangguk
menyambar adiknya tiba tiba disambut seruan Bi Lan yang
memandang Liong Han.
"Tidak, kau cari saja Houw koko itu sendirian, Hong-ko. Aku
akan menolong pemuda ini!"
Sin Hong terkejut. Dia melihat adiknya itu bicara seolah
kelupaan saja. tiba tiba sadar dan merah mukanya setelah
ayah ibunya memandang. Maklum bahwa
ia telah menunjukkan sesuatu yang ganjil di luar kebiasaan. Dan Bi
Lan yang terkejut menyadar omongannya tiba tiba tertegun
dan buru-buru meralat, "Eh, tidak. Maksud ku biar kau saja
yang menolong pemuda ini. Hong ko, Aku yang sendirian
mencari Kun Houw!"
Namun sebelum Bi Lan melompat Sin Hong sudah menahan
adiknya itu, tertawa aneh. "Sudahlah.
ayah yang memerintahkan aku mencari Kun Houw, Lan moi. Kau juga
dan tolong pemuda itu baik baik" dan Sin Hong yang
berkelebat mendahului adiknya sudah lenyap meninggalkan
tempat itu. Sebentar kemudian membuat Bi Lan merah
mukanya dan tampak gugup. Tapi dua ibunya yang saling
pandang dan tampaknya maklum akan sesuatu tiba tiba
tersenyum kecil, menyuruh Bi Lan membawa pemuda itu ke
tempat yang aman. Dan karena pertempuran masih berjalan
terus dan Ok-ciangkun rupanya sudah bersiap-siap menghadapi ayahnya itu terpaksa Bi Lab mengangguk dan
membawa Liong Han sesuai permintaan ibunya. Atau lebih
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tepat sesuai keinginan hatinya sendiri yang entah kenapa
berdebar dan tertarik bukan main pada murid Pek-kut Hosiang
itu, tokoh Go bi yang hebat namun jarang muncul. Dan begitu
Bi Lan mengangguk membawa pemuda itu akhirnya PendekatGurun Neraka menghadapi lawannya ini, langsung menyelesaikan semua ganjalan karena Ok-ciangkun tentu
akan memusuhinya seumur hidup, dijaga dua isterinya yang
berdiri di pinggir kalau ada orang lain datang, tegang juga.
Dan persis keduanya berhadapan saling beradu pandang tiba
tiba dari bawah bukit muncul pasukan besar yang digerakkan
pendekar ini. naik ke bukit dari segala penjuru menuju istana
Kwan-wa kung, muncul telah beberapa saat Pendekar Gurun
Neraka dan anak isterinya tiba di situ. Dan panglima Ok yang
tentu saja membelalakkan mata dengan gusar tiba-tiba marah
bukan main dan terkejut sekali.
"Pendekar Gurun Neraka, kau membawa pasukan ke sini?"
"Maaf," pendekar ini menghela napas. "Mereka datang
untuk menumpas kelaliman, ciangkun. Mereka bergerak untuk
menangkap kaisar-mu!"
"Keparat!" dan Ok-ciangkun yang menggerakkan pedang
melompat maju tiba-tiba menyambar dan senjatanya
membabat kepala lawan, dikelit dan kemudian memekik tinggi
menusuk dan membacok, tiba tiba mengerahkan ginkang dan
bentar kemudian lenyap memutar pedangnya yang bergulung


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

gulung Naik turun membentuk pelangi panjang karena
panglima ini mengeluarkan ilmu pedangnya yang dahsyat.
Jeng ging-to it-beng kiam sut (Ilmu Pedang Seribu Pelangi
Pencabut Nyawa), ganas bertubi tubi menyerang lawannya itu.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang sebentar kemudian lenyap
dibungkus gulungan pedang tak kelihatan lagi diterjang
panglima yang marah itu, mengerahkan semua kepandaiannya
untuk membunuh lawan. Tapi Pendekar Gurun Neraka yang
tentu saja tidak tinggal diam melayani lawan akhirnya
membentak dan menggerakkan kedua lengan menangkis ke
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kiri kanan, mengerahkan sinkangnya dan mementalkan
pedang yang menyambar nyambar, menghadapi senjata
dengan tangan kosong saja karena pendekar ini sudah terlalu
lihai untuk mempergunakan kaki tangannya, bergerak dan
sebentar kemudian membuat Ok ciangkun berteriak melihat
pedangnya mental dikebut. Atau kadang-kadang mental
membacok kedua lengan Pendekar Gurun Neraka yang
kerasnya melebihi senjata tajam. Dan karena panglima ini
pada dasarnya masih kalah setingkat dibanding pendekar itu
akhirnya pedangnya patah ketika dalam satu tangkisan kuat
Pendekar Gurun Neraka membentak keras.
"Pletak!"
Ok-ciangkun terbelalak. Dia menggeram dan melempar
kutungan pedangnya itu. Maklum bahwa percuma menghadapi lawan dengan senjata apapun. Dan Ok ciangkun
yang mulai menggeleng memutar lengan tiba tiba melejit dan
kembali menyerang dengan gaya yang keras, mainkan Gin
kong jiunya (Pukulan Sinar Perak) yang diwarisnya dari
mendiang nenek iblis Moli Thai houw (baca : Hancurnya
Sebuah Kerajaan) Tapi pendekar Gurun Neraka yang kembali
dan menangkis dan menolak balik semua serangannya itu
akhirnya membuat panglima ini merobah ilmu silatnya dan
mainkan Toh hwe ji!
"Bagus, kau memang lihai, ciangkun. Tapi sayang
kelihaianmu ini tak kau arahkan pada jalan yang benar!"
Pendekar Gurun Neraka memuji, melihat bahwa pukulan
lawannya kali ini mengandung racun dan dahsyat sekali dan
amat berbahaya, mendengar suara berkeretek dan melihat
kedua lengan panglima itu berubah kehitaman. Dan ketika
satu saat pendekar ini ingin merasakan seberapa hebat
pukulan lawannya itu dan coba menangkis mendadak dia
tergetar dan kedua lengannya langsung menjadi hitam
terserang racun!
"Dukk!!!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis. Dia cepat
mengerahkan kui-kong-yang sin kangnya, Tenaga Inti Petir,
"membakar" racun yang menempel di kedua lengannya itu,
sebentar saja lenyap dan tak berbekas lagi warna kehitaman
dari racun Tok-hwe-ji. Dan ketika lawan mulai memekik dan
kembali melancarkan pukulan-pukulan yang lain terpaksa
pendekar ini mengelak dan mulai membalas, tak mungkin
menerima saja semua pukulan lawan karena sepak terjang
panglima itu cukup ganas, berbahaya dan tak boleh
diremehkan. Dan ketika Pendekar Gurun Neraka mulai
membentak dan membalas serangan lawan maka OkCiangkun dibuat terkejut ketika pendekar ini mainkan Khong
ji-ciangnya (Silat Hawa Kosong), disusul dengan Cap-jiu-kun (
Silat Sepuluh Kepalan ) yang bergerak menyambar nyambar
menimbulkan angin yang membuat pukulannya tertahan,
berhenti setengah jalan karena membentur tenaga. lawan
yang luar biasa kuat. Seolah tembok baja yang tak kelihatan.
Dan ketika Pendekar Gurun Neraka mulai bergerak
mengerahkan ginkangnya pula yang disebut Jouw-sang-huiteng (Terbang Di Atas Rumput) maka panglima ini kewalahan
dan terbelalak melihat Tok-hwe ji-nya tak dapat menembus
tubuh Pendekar Gurun Neraka, terpental dan selalu tertahan
oleh dinding hawa yang luar biasa kuat itu, melindungi
Pendekar Gurun Neraka. Dan ketika Pendekar Gurun Neraka
berkelebat menampar pundaknya maka untuk pertama kali
panglima itu mendesis kesakitan.
"Plak!"
Panglima Ok terhuyung mundur. Dia tidak sampai roboh
terjungkal. mampu bertahan karena dia telah mencerahkan
Hoat-lek-kiam-ciang-konya itu, ilmu kebal yang berbau hoatsut. Yakni ilmu yang dia warisi dari mendiang gurunya nomor
dua yang tewas di tangan Malaikat Gurun Neraka. iblis dan
Hek-kwi to. Dan ketika Pendekar Gurun Neraka kembali
menamparnya tapi temua pukulan itu tertahan oleh Hiat lekkim-ciang-ko yang dimiliki panglima ini akhirnya Pendekar
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Gurun Neraka mengerutkan alis melihat kehebatan lawannya
itu. Me lihat Ok-ciangkun memiliki Hoat lek-kim-ciang ko yang
dimiliki mendiang susioknya, yakni iblis dari Hek kwi to itu
yang tewas dibunuh gurunya (baca: Perdekar Kepala Batu).
Dan Pendekar Gurun Neraka yang tentu saja tertegun melihat
kekebalan lawannya ini tiba-tiba mengeluarkan logam kuning
yang dulu dipakainya pula untuk merobohkan ketua Gelang
Berdarah. Dan begitu Ok-ciangkun melihat ini tiba-tiba
panglima itu melengking dan tampak pucat ketakutan.
"Pendekar Gurun Neraka, tak perlu kau mengeluarkan
benda keparat itu. Kau bunuhlah aku dengau kesaktian ilmu
silatmu!" "Hm, benda ini khusus penangkal ilmu ilmu sesat,
ciangkun. Maaf kukeluarkan kalau kau mempergunakan Hoatlek-kim-ciang-komu itu!"
"Keparat, kau curang. Pendekar Gurun Neraka. Kau licik,
kau..... plak!" panglima ini menjerit, terlempar roboh setelah
pendekar itu menyambitkan benda itu ke pundak kirinya,
memekik karena satu-satunya tempat yang menjadikan
kelemahan dan ilmu kebalnya itu, diketahui kontan terguling
guling dan pucat memandang Pendekar Gurun Neraka. Dan
ketika Pendekar Gurun Neraka berkelebat mengejarnya dan
kembali me lancarkan pukulan mengenai dada panglima ini
akhirnya Ok ciangkun berteriak, dia mencelat jatuh, punah
sudah ilmu kebalnya itu yang berbau hoat sut (ilmu hitam).
Dan karena lawan memang lebih lihai dan mengetahui semua
kekurangannya akhirnya panglima ini mendesis desis ketika
tamparan atau pukulan Pendekar Gurun Neraka membuat dia
jatuh bangun, terbelalak ketika melihat pasukan yang merayap
di atas bukit Lia-yen-san mulai bergemuruh, maju menyerang
dan menusuki istana Kwan-wa-kung. Dan ketika kembali satu
saat dia terlempar oleh pukulan Pendekar Gurun Neraka yang
mengenai lehernya tiba-tiba panglima ini me lompat bangun
dan...... memutar tubuhnya, melarikan diri menyelinap
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
diantara hiruk-pikuknya pasukan yang mulai datang,
menyerbu bagai laron siluman mendekati istana. Dan
Pendekar Gurun Neraka yang tentu saja terkejut mengejar
lawannya membentak keras diikuti dua isterinya yang
menyusul di belakang.
"Ok-ciangkun, kau tak dapat meloloskan diri.....!"
Panglima itu tak mau dengar. Dia menyelinap dan terus
melarikan dirinya menuju ke dalam, memasuki istana dan
mengibas roboh para penyerbu yang menghadang di depan.
Tentu saja disambut pekik kaget orang-orang ini yang roboh
berpelantingan, bagaimanapun panglima itu terlalu lihai bagi
mereka. Dan ketika Pendekar Gurun Neraka mengejar dan tiba
di ruangan dalam ternyata panglima itu telah membawa kaisar
memasuki lorong istana.
"Sri baginda, lari. Musuh terlalu kuat!"
Pendekar Gnrun Neraka terbelalak. Dia tak melihat Shi Shih
bersama raja yang tua itu, melihat kaisar terseok-seok diajak
lari panglimanya. Dan karena Pendekar Gurun Neraka sudah
dekat dan panglima Ok pucat dan bingung melarikan diri tibatiba panglima ini menyambar kaisar dan memanggul laki laki
tua itu. "Sri baginda, maaf. Musuh mengejar di belakang.....!"
Kaisar tertegun. Dia juga melihat Pendekar Gurun Neraka
yang berkelebat di belakangnya itu, bahkan disusul pula oleh
dua orang isterinya yang gagah perkasa itu. Melihat api mulai
berkobar dan istana Kwan-wa-kung diserbu banyak orang,
pera pengawal banyak yang tewas roboh bergelimpangan.
Persis seperti keadaan di kota raja. Dan kaisar yang tertegun
dengan muka pucat lalu mendesis teringat anak isterinya yang
lain, terutama Shi Shih yang entah ke mana mendadak hilang
tanpa diketahui. Maka bingung dan gugup teringat selirnya
tercinta itu kaisar ini berseru. "Ok-ciangkun, tunggu dulu. Cari
dulu selirku itu......!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ah, siapa lagi, baginda?"
"Shi Shih, selirku tercinta itu!"
"Keparat!" Ok ciangkun tiba-tiba membentak, lupa bersikap
kasar kepada junjungannya. "Selir paduka itu pengkhianat, sri
baginda. Justeru dialah yang membawa kekacauan ini. Biar dia
mampus di dasar neraka!"
Kaisar terkejut, terbelalak memandang panglimanya ini.
"Kau . .. kau menghinaku, ciangkun" Kau berani bersikap
demikian kasar kepadaku?"
Ok-ciangkun sadar. "Maaf, hamba....hamba tak dapat
menahan diri, sri baginda. Tapi percayalah bahwa selir paduka
itu mengkhianati paduka. Tak perlu paduka mencarinya lagi.
Paduka menjadi korban kecerdikan selir itu yang melebihi ular
berbisa!" Kaisar menangis. Untuk pertama kalinya raja tua ini
terpukul hebat, masih belum percaya tapi tak berdaya melihat
musuh mengejar di belakang, pucat dan menggigil di atas
pondongan panglimanya. Dan ketika Ok-ciangkun memasuki
sebuah kamar rahasia dan menekan tombol di balik pintu tiba
tiba sebuah lubang terbuka untuk mereka. Langsung panglima
ini masuk, melompat ke bawah dan membawa junjungannya
itu keluar dalam kamar yang lain. T api ketika Sin Hong muncul
dan membentak mengejutkan panglima ini mendadak Okciangkun terbelalak dan kaget bagaimana putera Pendekar
Gurun Neraka itu tahu jalan rahasia yang tak diketahui orang
luar. Dan ketika dia menuju ke pintu lain dan kembali
menyelinap di tempat rahasia di bawah tanah mendadak Naga
Bongkok muncul di situ tertawa bergelak. Hal yang lagi-lagi
mengejutkan panglima ini.
"Ok-ciangkun, kalian terkepung. Lebih baik menyerah saja!"
Ok-ciangkun terbelalak. Kalau dia tidak membawa kaisar
tentu dia akan menerjang musuh-musuhnya itu. T api teringat
junjungannya yang harus diselamatkan terpaksa panglima ini
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memutar tubuh mencari tempat lain juga kamar kamar rahasia
yang banyak terdapat di tempat itu. lari kebingungan menuju
ke sebuah jurang di belakang istana, tempat terakhir di mana
dia akan melalui sebuah jembatan gantung yang dipasang
secara rahasia. Tak mungkin di ketahui orang luar. T api ketika
tiba di tempat ini dan Ok-ciangkun memasang jembatan
gantung yang tersembunyi di dalam tanah mendadak tali yang
baru direntangkan itu putus dibabat sebuah pisau.
"Tass!"
Ok-ciangkun kaget bukan ma in. Dia me lihat Pendekar
Gurun Neraka dan yang lain lain muncul di situ, berdiri di
belakangnya bersama panglima Fan, berendeng pula dengan
Shi Shih yang membuat kaisar membelalakkan matanya dan
hampir tak percaya bahwa selirnya itu ada di situ, berdiri
bersama musuh" Dan kaisar yang berseru tertahan dengan
muka berobah tiba-tiba menggigil dan turun dari pondongan
panglimanya. "Shi Shih, kau....kau ada bersama mereka?" Shi Shih tak
menjawab. Wanita ini memandang kaisar dengan air mata
bercucuran, tak dapat mengelak lagi, kedua kaki gemetar dan
muka sepucat kertas. Bahwa tak ada gunanya lagi dia
berpura-pura. Bahwa permainan telah berakhir dan kartu
harus dibuka. Dan kaisar yang tertegun memandang selirnya
tiba-tiba menjerit dan roboh terjungkal.
"Shi Shih, kau.... kau pengkhianat!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jilid 33 SHI SHIH kembali tak menjawab. Wanita ini berketrukan
menahan diri, me lihat kaisar mendekap dadanya dan marah
bukan main. Mata membeliak seakan mau melompat keluar.
Melotot demikian lebar dengan urat-urat dahi menonjol,
tampak mengharukan dan membuat Shi Shih terisak,
mengguguk dan tiba-tiba meledak tangisnya menubruk kaisar,
bagaimanapun teringat bahwa laki laki tua ini telah
memberikan segala galanya padanya Cinta, uang, kedudukan
dan apa saja yang dia minta. Termasuk memenggal Wu-taijin
yang tidak berdosa, Menteri setia itu! Tapi kaisar yang marah
dan sadar akan semuanya ini tiba-tiba menampar dan
menendang selirnya itu.
"Shi Shih, kau jahanam. Kau wanita siluman. Kau selir tak
tahu budi! Kau... kau .." kaisar tak kuat lagi, menendang dan
menampar selirnya itu hingga Shi Shih jatuh bergulingan,
menjerit dan berteriak teriak minta ampun, merintih dan
membuat pandangan menyayat memilukan rasa. Dan kaisar
yang tiba-tiba terbatuk terengah engah tiba-tiba mendelik dan
tertawa dengan suara yang membuat bulu tengkuk merinding.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Shi Shih, kau benar-benar menipuku lahir batin. Kau
membuat aku terbius kecantikanmu. Aih, apa lagi yang ingin
kau dapatkan dariku, selir keparat" Bukankah harta dan
kedudukan telah kau peroleh" Bukankah cinta dan semuanya
yang kau minta kuberikan begitu saja" Apakah kau minta


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

jiwaku pula, Shi Shih" Kurangkah harta dan kedudukanmu"
Kau....." kaisar tiba-tiba menangis, "kau tak menghargai cinta
kasihku, Shi Shih.... kau benar benar merendahkan dan
mencampakkan kasih sayangku..... kau.... kau, ah......aku tak
dapat melenyapkan cinta kasihku, Shi Shih. Betapapun kau
menghina dan mengkhianatiku aku tetap cinta padamu. Aku
mengampuni dosamu. Biarlah aku mati menyesali kebodohanku...!" dan kaisar yang terguling pingsan tak kuat
menahan kehancuran hatinya tiba-tiba disambut pekik
menyayat Shi Shih yang terobek-robek perasaannya. Melihat
betapa kaisar masih mengampuninya dan menyatakan cinta di
balik kebenciannya. Melihat kaisar mencintainya lahir batin
dan sungguh-sungguh. Cinta yang aneh karena harus
mengorbankan banyak jiwa! Dan Shi Shih yang mengguguk
menubruk kaisar akhirnya pingsan dan roboh pula memeluk
laki laki tua itu.
Pendekar Gurun Neraka dan yang lain-lain tertegun,
mereka seakan terkesima oleh adegan satu babak ini tergetar
dan tertusuk tusuk pula, mendengar jerit Shi Shih yang sendu
menyayat kalbu. Melihat wanita itu roboh memeluk kaisar!
Maklum bagaimanapun juga Shi Shih adalah seorang wanita
yang memiliki perasaan peka. Tak mungkin melupakan hutang
budi kaisar yang dilimpahkan padanya. Bahkan jiwa dan
ragapun agaknya rela diberikan kaisar tua itu pada selirnya
tercinta ini. Tapi Ok-ciangkun yang menggeram dan tiba - tiba
melompat maju mendadak menghantam kepala Shi Shih
mengejutkan semua orang.
"Selir keparat, kau tak layak hidup lagi!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pendekar Gurun Neraka dan yang lain lain kaget. Mereka
berseru keras memaki panglima ini, namun Pendekar Gurun
Neraka yang sudah membentak berkelebat ke depan
sekonyong-konyong
menangkis dengan pukulan jarak jauhnya, "Ok ciangkun, tahan kecuranganmu.....!"
Ok-ciangkun mendelik. Dia melakukan pukulannya itu
sepenuh tenaga, marah karena dia benci benar pada selir
junjungannya ini. Maka ketika Pendekar Gurun Neraka
menangkis dan pukulannya itu mendapat sambutan angin
dahsyat dan dorongan pendekar sakti itu mendadak panglima
ini mencelat dan menjerit keras, terlempar ke belakang dan
berjungkir balik menjauhkan diri. Tapi karena di belakangnya
menganga sebuah jurang yang tidak disadarinya mendadak
panglima ini terjeblos dan langsung meluncur ke bawah.
"Ayah.....!"
Semua orang terkejut. Mereka melihat dua bayangan
berkelebat menuju tepi jurang, Kui Lin dan Kui Hoa, dua gadis
kembar puteri Ok-ciangkun itu yang tiba-tiba datang di saat
ayah mereka terjeblos ke dalam jurang, menjerit dan berteriak
nyaring melihat ayah mereka meluncur ke tempat kosong,
jurang yang amat dalam. Dan Pendekar Gurun Neraka serta
anak isterinya yang terkejut melihat ini tiba-tiba melihat Kui
Lin dan Kui Hoa meluncur ke tengah jurang menyambar ayah
mereka. "Hei......!"
Dua seruan ini berbareng diteriakkan, sama sama kaget
dan membuat orang terkejut karena dua bayangan tiba-tiba
melesat, cepat bukan main berjungkir balik menyusul Kui Lin
dan Kui Hoa yang terjerumus ke dalam jurang, Sin Hong dan
Kun Houw, menyambar sekaligus menyentak punggung
masing masing gadis itu yang sudah meluncur setombak lebih,
tak berhasil menolong ayah mereka karena Ok - ciangkun
telah terjerumus jauh di dalam. Kun Houw menyambar Kui
Hoa sedang Kui Lin disambar Sin Hong. Dan begitu dua
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pemuda ini menarik dan menjejakan kaki di tebing jurang
tahu-tahu baik Kun Houw maupun Sin Hong menangkap dua
gadis itu, melemparkannya ke atas menyelamatkan Kui Lin
dan kakaknya, cepat bukan main hingga beberapa detik saja
seolah halilintar menyambar. Dan ketika mereka berteriak
keras memantulkan tubuh tahu-tahu Kun Houw dan Sin Hong
sama sama berjungkir balik keluar dari mulut jurang yang
berbahaya. "Bress!"
Kui Lin dan kakaknya selamat. Mereka tadi bermaksud
menolong ayah mereka tapi tidak berhasil, kalah cepat. Dan
Kun Houw serta Sin liong yang sudah berdiri di depan dengan
muka berobah tiba - tiba sama menghapus peluh dan
mengeluarkan keringat dingin karena pekerjaan meraka tadi
amatlah berbahaya. Sekali luput tentu dua gadis itu tak
tertolong, Bahkan mungkin mereka sendiri terjeblos ke dalam
jurang dan tewas di bawah sana. Diterima batu-batu runcing
atau apa saja karena tak mungkin menyelamatkan diri! Dan
Kui Hoa serta adiknya yang tertegun saling pandang tiba-tiba
menangis dan. ... menerjang Kun Houw dan Sin Hong.
"Kun Houw, kau jahanam keparat....!"
"Sin Hong, kau manusia busuk....!"
Kun Houw dan Sin Hong tertegun. Mereka tentu saja
terbelalak me lihat kemarahan dua orang gadis ini, tak
mengerti kenapa ditolong ma lah memaki mereka. Bahkan
menyerang dan kini memukul mereka dengan pukulan Gin
kong Jiu, berkeredep menyilaukan menghantam dada, dahsyat
sekali, sekuat tenaga. Tapi Sin Hong dan Kun Houw yang
sama-sama tak mengelak tiba tiba menerima pukulan itu
dengan kening dikerutkan.
"Des-dess!" dua pemuda ini terlempar. Mereka telah
melindungi diri dengan kekebalan sinkang, tak terluka tapi
bagaimanapun juga mencelat oleh pukulan kakak beradik itu,
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
merasa betapa Kui Lin dan kakaknya sama sama menyerang
mereka dengan sungguh-sungguh. Dan ketika mereka
melompat bangun dan berseru menegur tahu tahu dua gadis
ini berkelebat menyusul serangan dengan pukulan atau
tendangan bertubi-tubi, memaki mereka kenapa tak boleh
menolong ayah sendiri yang terjerumus di dalam jurang. Dan
Kun Houw serta Sin Hong yang menjadi bulan-bulanan
pukulan akhirnya mengeluh dan terlempar bergulingan. tidak
membalas karena mereka tak sampai hati. Dan ketika baju
mereka robek-robek dan hidung serta mulut Sin Hong
mengeluarkan darah tiba-tiba Kui Lin menjerit dan turun
gunung, disusul kemudian oleh kakaknya yang melengking
menampar Kun Houw. Dan begitu keduanya meluncur turun
tiba - tiba Kun Houw dan Sin Hong lari mengejar.
"Kui Hoa. tunggu... !"
"Kui Lin, tunggu... !"
Namun dua gais ini tidak mau berhenti. Mereka menuruni
bukit memutari jurang, dan kun Houw yang mengejar Kui Hoa
sementara Sin Hong mengejar Kui-Lin tiba-tiba mendengar
keduanya mengaduh ketika terjerumus di sebuah lubang,
jatuh terpelanting dan terguling guling di ataS tanah yang
becek. Dan ketika Kun Houw dan Sin Hong tiba di tempat itu
mendadak tanpa disuruh lagi masing-masing menyambar
orang yang sama sama mereka cinta.
"Kui Lin, sabar.....!"
"Hoa-moi, tenang...!"
Kui Lin dan Kui Hoa mengguguk. mereka menubruk dan
memukul mukul dada dua orang pemuda itu. Tapi Kui Lin
yang sadar dan terkejut dipeluk Sin Hong tiba-tiba
memberontak memutar tubuhnya.
"Sin Hong, Kau jahanam keparat!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sin Hong mengeluh. Dia melihat puteri Ok ciangkun yang
nomor dua ini suka sekali memakinya. Sejak mereka bertemu
di puncak Ta-pie-san. Makian yang membuat dia mengeluh
kecut tapi gembira mendengar suara yang merdu itu. Suara
bagai kicau burung Nuri! Dan Sin Hong yang mengejar
meninggalkan Kun Houw akhirnya menangkap gadis itu jauh
dibawah bukit sana.
"Kui Lin, tunggu, maafkan aku......!"
Kui Lin terbelalak. Dia sudah ditangkap putera Pendekar
Gurun Neraka ini. menggigil dan marah melihat orang
memeluk pundaknya. Maka membalik dan
langsung mengayunkan lengannya. Kui Lin tahu-tahu menampar
pemuda itu pualng balik.
"Sin Hong, kau mau kurang ajar kepadaku" Kau berani
memegang-megang gadis" Keparat kau. Jahanam kau... plakplak!" dan Sin Hong yang roboh terhuyung menerima
tamparan ini akhirnya bangkit berdiri berseru dengan suara
gemetar. "Kui Lin, kau bunuhlah aku, kalau kau ingin melakukan itu.
Aku tidak marah, kenapa harus dipukul dan dimaki berkalikali?" "siapa bilang tidak bersalah" Siapa bilang kau tak patut
dimaki" Kau yang tak tahu diri, Sin Hong. Kau yang
menggagalkan aku menolong ayah!" dan Kui Lin yang marah
dengan kata-katanya nerocos berhamburan itu tiba-tiba
kembali menerjang dan memukul Sin Hong dengan kaki
tangannya, membuat pemuda ini jauh bangun tapi tak
mengadakan perlawanan. Agaknya pasrah bila Kui Lin benarbenar mau membunuhnya! Dan ketika Sin Hong lecet-lecet
dan baju pemuda itu terkoyak lebar memperlihatkan dadanya
yang telanjang, tiba-tiba Kui Lin yang mulai kelelahan
menghentikan serangannya, tebelalak memandang Sin Hong,
heran dan "ngeri".
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kenapa kau tak melawan?"
Sin Hong tersenyum pahit. "Karena aku tidak berdaya
melawanmu, Kui Lin. aku merasa lumpuh jika kau marahmarah begitu."
"Kenapa?"
Sin Hong tiba-tiba berdiri, memandang mesra, membuat
Kui Lin tergetar dan cepat mengegos melihat pandangan yang
membuat hatinya berdegup tak keruan itu. Melihat Sin Hong
tahu-tahu mencekal lengannya dengan jari menggigil. Dan
ketika dua mata kembali bentrok dan Kui Lin gemetar
terbelalak, tiba-tiba Sin Hong menjawab dengan suara lembut,
"Karena aku tak dapat melupakanmu sejak pertemuan kita di
Ta pie san dulu, Kui Lin. Bahwa aku teringat saat
menggendongmu dulu dan jatuh cinta padamu!"
"Ah!" Kui Lin melepaskan diri, kaget dan merah mukanya,
tiba-tiba jengah tapi juga marah. Kemarahan yang bercampur
malu mendengar Sin Hong menyatakan cintanya. Dan ketika
Sin Hong berdebar menunggu jawabannya tahu-tahu Kui Lin
menggaplok dan memutar tubuhnya melarikan diri.
"Sin Hong, kau ceriwis......plak!"
Sin Hong kembali mengusap pipinya. Untuk kesekian
kalinya pula dia mendapat makian, melihat Kui Lin turun bukit
dan tidak memberi jawaban. Dan Sin Hong yang tentu saja
pucat mengerutkan keningnya tiba - tiba mengejar dan
menjadi penasaran.
"Kui Lin, tunggu dulu. Aku ingin bertanya!"
Kui Lin tak menghiraukan. Dia tancap gas dan lari berputar
- putar, tapi karena Sin Hong memiliki kepandaian lebih tinggi
darinya dan Kui Lin juga bingung akhirnya gadis ini tertangkap
dan Sin Hong mencengkeram pundaknya "Kui Lin, tunggu. Aku
ingin mendapat jawabanmu"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kui Lin menggigil, terbelalak marah "Apa yang yau maui"
Jawaban apa?"
Sin Hong tertegun, "Jawaban tentang, eh... tentang cintaku
itu Kui Lin. Apakah kau menyambutnya atau tidak!"
"Kalau tidak?" Kui Lin melotot, membuat Sin Hong merintih
dan melepaskan cengkeramannya. Dan ketika pemuda itu
gemetar menahan tubuh maka Kui Lin mendelik berapi-api.
"Ayahmu membunuh ayahku, Sin Hong. Kau adalah
musuhku!" "Ah" Sin Hong pucat. "Tapi ayahmu terlempar sendiri ke
dasar jurang, Kui Lin. Masa itu kau sebut dibunuh ayahku"
Bukankah dia tewas karena kesalahannya sendiri?"
"Hm, tapi ayahmu yang membuat gara-gara Sin Hong. Aku
tidak mau tahu tentang itu dan segala macam alasan lain!"
"Jadi kau membenciku?"
"Ya. karena kau adalah musuhku!"
"Ah, kalau begitu bunuhlah aku. Kui Lin. Biarlah jiwaku ku
bayarkan untuk menebus jiwa ayahmu itu!" dan Sin hong yang
mencabut pedang menyerahkannya kepada Kui Lin tiba-tiba
menjatuhkan diri berlutut memasang kepalanya siap
dipancung! Dan Kui Lin yang tentu saja membelalakan
matanya tiba-tiba melangkah mundur berseru tertahan
"Sin Hong, apa..... apa ini?"
Sin Hong mengerutkan alis. "Pedang untuk membunuhku,
Kui Lin. Bukankah kau membenciku?"
"Tidak..... tidak.... aku..... Ah!" Kui Lin membalikkan
tubuhnya, melarikan diri dan tiba-tiba menangis menuruni
bukit. Dan Sin Hong yang membelalakkan mata terkejut
bingung tiba-tiba memanggil dan mengejar gadis itu, sebentar
saja menangkap dan mendekap puteri Ok-ciangkun ini. Dan
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ketika Kui Lin mengguguk dan tidak menamparnya lagi tibatiba Sin Hong berbisik di telinganya,
"Kui Lin kau menerima cintaku, bukan?"
Kui Lin tak menjawab. Gadis ini tersedu-eedu di dada Sin
Hong, dan Sin Hong yang mengulang pertanyaannya dengan
cemas akhirnya mengangkat dagu gadis itu. "Lin - moi,


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kau......kau menerima cintaku, bukan?"
Kui Lin memejamkan mata. "Aku tak tahu, Sin Hong....
aku., aku.... ah, entahlah!"
Sin Hong menjadi gemas. Dia tak mendapat jawaban yang
pasti kalau begitu. Maka berbisik kembali dengan kaki
menggigil dia bertanya untuk yang ketiga kalinya, "Tapi kau
tak membenciku, bukan?" dan ketika Kui Lin mengangguk dan
menangis tersedu-sedu tiba-tiba Sin Hong menjadi girang.
"Baiklah, kalau begitu aku ingin meyakinkan hatiku, Lin-moi
Maaf kalau aku menciummu.. .!" dan Sin Hong yang sudah
mencium gadis ini dengan penuh kemesraan, tiba tiba
membuat Kui Lin terbelalak dan mengeluh membuka matanya,
terkejut melihat bibir Sin Hong sudah menutup bibirnya,
melumat lembut menghisap air matanya yang bercucuran
pula. Dan ketiKa Sin Hong me lepaskan ciumannya dan
tersenyum memandang Kui Lin tiba - tiba gadis ini mengguguk
dan memukul - mukul dada Sin Hong.
"Sin Hong, kau.... kau kurang ajar!"
Sin Hong tersenyum. "Aku sudah minta maaf, Lin moi. Aku
hanya ingin meyakinkan hatiku apakah kau menerima
cintaku!" "Tapi... tapi...."
"Tak ada tapi, Lin-moi. Kalau kau tak suka boleh kau
tampar atau bunuh aku!" Sin Hong memotong, meraih gadis
ini dan kembali menciumnya lembut. Dan ketika Kui Lin
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
meronta dan menggerakkan tangan untuk menampar tiba-tiba
Sin Hong melepaskan diri menyerahkan pipinya
"Kau tamparlah aku, Lin-moi. Aku rela!"
Kui Lin tertegun. Dia melihat Sin Hong bersungguhsungguh menyerahkan pipinya, siap ditampar. Melihat
pandangan pemuda itu menusuk lembut penuh kemesraan.
Penuh cinta kasih. Dan Kui Lin yang mengguguk menurunkan
tangannya tiba tiba lari memaki Sin Hong.
"Sin Hong, kau ceriwis!"
Sin Hong tersenyum. Sekarang dia mendengar perbedaan
suara dari gadis itu. Tidak marah tapi ma lu. Rasa malu yang
wajar dari seorang gadis yang baru saja dicium kekasihnya.
Dan Sin Hong yang merasa bahagia dengan perobahan ini
tiba-tiba mengejar dan tertawa menangkap gadis itu.
"Lin moi, jangan lari lagi. Aku tak mau kau tinggalkan!"
Kui Lin mengelak. Dia menepis dan pura-pura marah, dan
Sin Hong yang tiba-tiba melihat sebuah lubang didepannya
mendadak mengaduh dan roboh terjungkal, terjeblos dalam
lubang ini, mengagetkan Kui Lin. Dan ketika Sin Hong tak
muncul lagi karena lubang itu cukup dalam, tiba-tiba Kui Lin
menghentikan larinya terbelalak memandang lubang ini.
Melihat Sin Hong rupanya pingsan atu apa. Dan Kui Lin yang
tentu saja kembali ke tempat ini, akhirnya berbisik
meyakinkan diri, cemas.
"Sin Hong, kau terluka?"
Tak ada jawaban.
"Sin Hong, kau di mana?"
Juga tak ada jawaban. Dan Kui Lin yang tentu saja gelisah
tiba-tiba terjun dan me lompat turun ke lubang itu, menangis
memanggil manggil Sin Hong. Tapi begitu dia turun mendadak
Sin Hong tertawa bergelak melompat bangun, keluar dari
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tempat persembunyiannya karena tadi dia sengaja menggoda
gadis ini. Ingin tahu sampai di manakah perhatian Kui Lin
kepadanya. Meninggalkannya begitu sajakah atau turun
menjenguk. Dan Kui Lin yang tentu saja terkejut berteriak
tertahan tiba-tiba di peluk Sin Hong yang berseru kepadanya,
"Lin-moi, kaupun ternyata mencintai aku. Kau memaksa
dirimu turun untuk me lihat keselamatanku. Ha-ha.. !" dan Sin
Hong yang mencium gadis ini dua kali di pipi kiri dan kanan
tiba tiba disambut makian Kui Lin yang jengah tersipu malu,
mendorong dada Sin Hong meloncat keluar.
"Sin Hong, kau penipu. Kau ceriwis!"
Sin Hong terbahak. Dia sekarang yakin benar akan
perasaan hati gadis ini. Gembira bukan main bahwa Kui
Linpun mencintainya. Maka meloncat keluar mengejar gadis
ini, Sin Hong menangkap dan langsung menggodanya. "Lin
moi, aku ceriwis karena kau. Aku penipu karena kau juga."
Dan Sin Hong yang tertawa-tawa menyambar kekasihnya lalu
memondong dan membawa Kui Lin ke puncak, kembali ke
atas karena ayah dan ibunya masih ada disana, membuat Kui
Lin menjerit dan meronta. Tapi begitu Sin Hong menepuk
bokongnya dan terbahak mendiamkan gadis ini akhirnya Kui
Lin mengeluh dan memejamkan mata nikmat dibelakang
punggung Sin Hong. Mengulang kembali kejadian lama di
puncak T a-pie-san. Dan begitu Kui Lin tak bergerak lagi diatas
pundaknya sin Hong sudah meloncat dan "terbang" ke istana
Kwan-wa-kung! ---ooooo0dwkz0ooooo--Pagi harinya, setelah semalam mereka menyerbu Lin-yen
san dan menangkap kaisar, Pendekar Gurun Neraka dan
sahabat sahabatnya menemui raja muda Kou Cien. Mereka
melaporkan segala kejadian itu. Menceritakan semua
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
keberhasilan mereka dalam perjuangan yang berat dan lama.
Perjuangan yang makan waktu bertahun tahun. Dan kaisar
yang ditangkap dihadapkan pada raja muda ini lalu diputuskan
untuk tidak diberi hukuman mati.
Ada dua pilihan yang disodorkan pada kaisar yang kalah ini.
Tinggal sebagai tawanan atau tetap sebagai "raja" di sebuah
kecil dengan seratus anggautanya. Jadi dibuang ditempat
terasing dengan pengikut-pengikutnya yang tak berarti.
Sebagian besar adalah keluarga kaisar itu sendiri untuk
menerima hukumannya. Dua pilihan yang sama-sama berat
bagi kaisar itu karena "anjlognya" terlalu dalam. Dari yang
berkuasa menjadi yang dikuasai. Tapi kaisar yang sedang
terpukul hebat oleh pengkhianatan selirnya itu tak menjawab.
Dia diam saja ketika raja muda yang menang itu bertanya
kepadanya. Dan karena kaisar ini membisu tak memberi
jawaban akhirnya Kou Cien menyuruh kaisar itu kembali dalam
tawanannya. Memberi kesempatan untuk dua kali lagi
pertanyaan. Jadi bagaimanapun masih memberi kesempatan
pada bekas tawanan itu untuk memilih satu dari dua
keputusan. Dan karena menunggu kaisar itu sadar masih
terlalu lama maka Pendekar Gurun Neraka dan anak isterinya
kembali ke Ta-pie-san setelah beberapa hari kemudian dia
membantu raja muda itu mengatur keamanan dalam negeri.
Membantu Fan-ciangkun yang sibuk mengatur ini - itu warisan
perang, Menertibkan kembali suasana di kota raja akibat
serbuan besar - besaran itu. Dan ketika semuanya beres dan
dapat ditinggal pergi akhirnya
rombongan kecil
ini meninggalkan istana menolak semua hadiah, menyatakan
bahwa perjuangan mereka itu adalah perjuangan tanpa
pamrih. Hanya mengharap negara tenteram rakyat aman.
Hal yang membuat kaisar dan semua pembantupembantunya terharu. Tapi baru melangkahkan kaki beberapa
tindak tiba - tiba sebuah berita baru mengejutkan mereka.
Bahwa kaisar lama yang menjadi tawanan tewas membunuh
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
diri. Tak kuat menahan semua kejadian yang menimpanya,
terutama pengkhianatan selirnya tercinta itu Shi Shih.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang menarik napas
mendengar ini tiba-tiba bergumam pendek memandang Fan ciangkun yang ikut mengantarnya
"Ciangkun, sebaiknya kau kembali. Biar kami pergi tanpa
diantar." Fan ciangkun tertegun. Dia mendengar isak tertahan di
belakangnya, isak Shi Shih yang ikut mengantar rombongan
itu. Dan Shi Shih yang memutar tubuh melarikan diri tiba tiba mengguguk dipandang panglima ini.
"Baiklah, maafkan aku. Pendekar Gurun Neraka. Tapi
bagaimana pendapatmu tentang.....hmm,
tentang hubunganku ini?"
"Itu urusan pribadimu, ciangkun. Aku tak dapat memberi
jawaban kecuali kalian sendiri."
"Baiklah dan aku akan mengikuti jejak kalian beberapa
waktu lagi, Pendekar Gurun Neraka. Aku ingin menikah
dengan kekasihku itu dan hidup menjauhi keramaian."
"Maksudmu?"
"Aku akan melepaskan kedudukanku dari istana, Pendekar
Gurun Neraka. aku ingin bersunyi diri sebagai petani. Aku
ingin menjauhi keruwetan dunia dan mengajaknya membangun rumah tangga."
Pendekar Gurun Neraka tersenyum pahit. Dia tahu siapa
yang dimaksud panglima itu. Shi Shih, wanita yang membuat
panglima ini jatuh hati sedemikian lama, Kisah kasih yang
penuh pengorbanan dan penderitaan. dan ketika panglima itu
menyampaikan selamat jalan padanya dan memutar tubuh
melompat pergi akhirnya pendekar ini memandang anak
isterinya."
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bi moi. kau lihatkah bagaimana perasaan panglima itu?"
"Ya." Ceng Bi menangguk, meneteskan air matanya. "Aku
terharu akan cinta kasihnya, suamiku. Tapi dapatkah mereka
hidup bahagia setelah melalui dem ikian banyak penderitaan?"
"Maksudmu?"
"Aku melihat Shi Shih bukan wanita sembarangan,
suamiku. Aku melihat kesetiaan besar pada pandang matanya
yang penuh kedukaan itu. Aku khawatir maksud Fan ciangkun
gagal." Pendekar Gurun Neraka terkejut. "Kau yakin?"
Ceng Bi menghela napas. "Kau tanyalah pada enci Hong!"
Pek Hong mengangguk. "Aku melihat seperti apa yang
dilihat Bi-moi. Yap - koko. Aku melihat selir itu tak dapat
melupakan kaisar lama."
"Tapi dia telah menghancurkan kaisar itu. Dia telah
membantu kita!"
"Hm. itu karena dorongan patriotismenya, Yap-koko. Tapi
sebagai wanita, sebagai makhluk perasa yang melihat budi
kaisar yang demikian berlimpah tak mungkin dia melupakannya begitu saja. Aku khawatir Fan-ciangkun masih
harus mengalami penderitaan lebih besar setelah semuanya
ini dikorbankan!"
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Dia percaya omongan
dua isterinya itu karena mereka juga sama-sama wanita. Jadi
mengenal dan tentu lebih jelas penangkapannya dibanding
dia. T api Bi Lan yang tak melihat Kun Houw tiba - tiba berseru
heran. "Eh, mana Houw-koko?"
Dan Sin Hong juga menyambung, "dan saudara Liong Han
juga tak ada, Lan-moi. Ke mana mereka" Bukankah ... eh,
mau ke mana kau, Lan-moi?" Sin Hong terkejut, melihat
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
adiknya berkelebat meninggalkan mereka menuju ke barat
tampak tergesa - gesa melihat bayangan Kun Houw mengejar
seseorang. Dan Bi Lan yang berseru pada ayah ibunya dari
kejauhan menjawab pertanyaan kakaknya ini.
"Aku menyusul Houw-koko yang mengejar seseorang,
ayah. Biar kalian pergi dulu ke Ta-pie-san!"
Pendekar Gurun Neraka terkejut. Dia me lihat Kun Houw
ada di kejauhan sana. Meninggalkan mereka secara diam-diam
mengejar seseorang. Dan Pendekar Gurun Neraka yang
mengerutken kening mengkhawatirkan keselamatan paterinya
itu berkata pada Sin Hong, "Kau kejar adikmu. Hong-ji. Kalau
ada apa-apa beri tahu kami segera!"
Sin Hong mengangguk. Dia berkelebat mengejar adiknya
yang sudah meloncat duluan itu, mengerahkan ginkangnya
dan sebentar saja menyusul Bi Lan di belakang, melihat Kun
Houw mengejar bayangan seseorang berkedok merah. Sobeng! Dan Sin Hong yang terkejut melihat ini tiba-tiba berseru
pada adiknya, "Lan - moi, kau kembali saja ke tempat ayah.
Biar aku yang membantu Kun Houw!"
"Tidak!" Bi Lan menggeleng. "Aku melihat dua bayangan
lain melompati tembok pintu gerbang, Hong - ko. Mereka
tampaknya Hun Kiat dan gurunya!"
"Dan ke mana saudara Liong Han itu?"
"Entahlah, mungkin.. bertemu dia!" Bi Lan tiba-tiba
menuding. melihat bayangan Liong Han berkelebat mengejar
seseorang pula. Dan Bi Lan yang tertegun bingung tiba tiba
mendengar seruan kakaknya itu.
"Lan moi, kau kejar saudara Liong Han itu. Biar aku
mengikuti Kun Houw!"
Bi Lan mengangguk. Dia memutar arah berpisah dengan
kakaknya itu, berkelebat mengejar bayangan Liong Han yang
baru tampak di pintu gerbang timur. Dan Sin Hong yang juga
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengejar Kun Houw di pintu gerbang barat akhirnya melepas
adiknya menyuruh berhati-hati. Diam diam heran dan kaget
bagaimana So - beng den Hun Kiat ada di situ, rupanya
menyelinap di kota raja. Dan ketika dia tiba di sana melompati
pintu gerbang ternyata Kun Houw celingukan mencari-cari.


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Houw-ko, kau mengejar So-beng, bukan?"
Kun Houw menggigit bibir, pucat mukanya,
"Ya, dia menculik Kui Hoa, Sin Hong. Aku kehilangan jejak
dan....." Kun Houw menghentikan kata-katanya mendengar
jerit di pintu gerbang timur. Dan Sin Hong yang terkejut
mendengar jerit ini tiba-tiba berkelebat dengan muka berobah.
"Celaka, itu suara Bi Lan!"
Dua orang pemuda ini melompat berbareng. Mereka
terbang meluncur ke tempat itu. Kaget melihat Bi Lan menjerit
dan rupanya menghadapi musuh tangguh. Dan ketika mereka
ke sana melihat apa yang terjadi mendadak keduanya
tertegun melihat Bi Lan terguling guling di tanah berbatu,
memekik di Serang So beng yang kini melarikan diri
mengempit dua orang gadis yang bukan lain adalah Kui Hoa
dan Kui Lin. Dan Bi Lan yang melompat bangun menjerit
panjang berseru pada kakaknya itu,
"Hong-ko, Kui Lin dan Kui Hoa diculik Iblis Penagih Jiwa
itu...!" Sin Hong dan Kun Houw terkejut. Mereka menolong B i Lan
yang baru terlempar bergulingan, melihat So beng meloncat
jauh melarikan diri. Sebentar kemudian lenyap di dalam hutan
yang terdapat di luar pintu gerbang. Dan Sin Hong serta Kun
Houw yang terbelalak pucat tiba-tiba berseru me loncat ke
depan. "Bi Lan, beri tahu kepada ayah bahwa kami mengejar
musuh. Tolong kau kembali!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bi Lan memandang marah. "Tidak aku ikut kalian, Hong-ko
Atau..." Bi Lan menghentikan kata-katanya, melihat kakaknya
gemas dan menarik lengannya membawa lari, menuju hutan,
maklum bahwa Bi Lan seperti ibunya yang keras hati dan
keras kepala. Tak mau sudah kalau belum dituruti
permintaannya. Dan Sin Hong yang mengejar Kun Houw yang
meloncat duluan sudah menepuk pundak adiknya ini.
"Baiklah, baiklah anak bawel, kau memang keras kepala
dan keras hati kalau tidak dituruti. Hayo cepat, kita bisa
kehilangan jejak nanti" Sin Hong membetot adiknya,
menyendak dan sebentar kemudian mengerahkan ginkang
berkelebat memasuki hutan di depan. Tapi ketika mereka
berada di sana dan celingukan ke sana ke mari mendadak
terdengar suara berkerosak sebatang pohon yang jatuh
menimpa mereka.
"Lan-moi, awas.....!"
Bi Lan dan kakaknya meloncat. Mereka terkejut mengapa
pohon itu tiba-tiba tumbang menimpa mereka, jatuh
berdebum dengan suara dahsyat. Dan ketika mereka terkejut
membelalakkan mata tiba-tiba pohon lain yang ada di kiri
kanan juga tumbang berjatuhan menimpa mereka.
"Bum-bumm....!"
Sin Hong dan Bi Lan berlompatan. Mereka tentu saja kaget
bagaimana pohon-pohon besar jatuh hampir bersamaan,
mengurung mereka hingga tak dapat keluar. Dan ketika
mereka terbelalak tak mengerti sekonyong-konyong suara
tawa seseorang terdengar disusul berkelebatnya tiga
bayangan yang melempar jala.
"Ha-ha, kalian seperti tikus terjepit, Sin Hong. Mampuslah....!"
Sin Hong kaget. Dia dan adiknya sudah di kurung oleh
pohon -pohon besar yang bertumbangan itu, melihat
bayangan Hun Kiat dan Mu Ba serta seorang nenek yang
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menjeletarkan cambuk, semua melempar jala ke arah dia dan
adiknya yang ada di tengah. Dan karena mereka terkurung
daun dan ranting pohon yang merepotkan di sekitar terpaksa
Sin Hong berteriak keras sementara adiknya mencabut
pedang. "Plak-plak!"
Bi Lan dan kakaknya kaget. Mereka membabat jala yang
meluncur turun itu, terkejut bahwa jala ini melentur seperti
karet. Jadi tak dapat dibabat putus karena kelenturannya itu.
Dan sementara mereka berseru keras melepaskan diri
mendadak cambuk di tangan si nenek yang bukan lain Sin-yan
Mo li adanya meledak menotok mereka.
"Bocah, kau robohlah..... tar!"
Sin Hong mengerahkan sinkang. Dia dapat menolak balik
cambuk yang mengenai tubuhnya itu, terkejut bahwa jala
sudah menakup dan kini membungkus mereka berdua,
sebentar kemudian menjerat hingga mereka tercekik! Dan
ketika cambuk meledak dan kali ini menotok Bi Lan tiba-tiba Bi
Lan melengking menggerakkan pedangnya.
"Tarr!!"
Ujung cambuk masih sempat dibabat buntung. Tapi Hun
Kiat dan gurunya yang tertawa bergelak menyerang dari kiri
dan kanan tiba-tiba membuat Sin Hong mengeluh ketika
pedang adiknya mencelat di pukul lepas oleh Hun Kiat yang
membuat Bi Lan berteriak kaget, marah karena tak dapat
melepaskan diri dari jeratan jala yang semakin mencekik. Dan
ketika mereka meronta ronta namun jala semakin menyempit
tahu tahu Mu Ba dan kawan - kawannya telah menotok
mereka hingga roboh tak berkutik di dalam jala!
"Bruk!"
Sin Hong dan Bi Lan marah bukan main. Mereka memaki
kalang kabut pada musuh yeng berbuat curang ini, tak
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berdaya karena ruang geraknya dipersempit, dikepung pohonpohon yang roboh bergelimpangan membuat mereka mudah
terjerat jala. Kini tertotok dan diseret tiga orang itu yang
tertawa tawa memandang mereka. Dan Hun Kiat yang
langsung menghampiri, Bi Lan sudah berseri menowel pipi
gadis ini. "Ha ha, kau cantik, Bi Lan. Kau pantas menjadi kekasihku!"
Hun Kiat sudah mencium, bangkit nafsunya dan bergairah
sekali memandang puteri Pendekar Gurun Neraka itu. Tapi Bi
Lan yang memaki dan melengos ke kiri tiba - tiba meludahi
muka pemuda ini dengan kata-kata marah, "Hun Kiat, kau
pemuda tak tahu malu. Kau iblis keji yang hina-dina.... cuh!"
Hun Kiat terkejut. Dia terbelalak dan marah memandang
gadis ini, mencengkeram dan tiba-tiba menyentak Bi Lan dari
dalam jalanya, mau memaksa gadis itu untuk mencium
kembali. Tapi bayangan merah yang berkelebat membentak
tiba tiba membuat pemuda itu tertegun kecewa.
"Hun Kiat, jangan main - main. Cepat ke Hwee seng-kek (
Lembah Gema Suara ) sesuai rencana!"
Sin Hong dan Bi Lan terkejut. Mereka melihat So-beng
muncul di s itu, memanggul Kui Hoa dan adiknya yang rupanya
pingsan, membentak Hun Kiat melotot pada mereka. Dan Hun
Kiat yang mengangguk dan tertawa aneh lalu menyambar
puteri Pendekar Gurun Neraka ini menyuruh gurunya
membawa Sin Hong
"Suhu, bawa yang jantan itu, biar yang betina ini untukku!"
Mu Ba mengangguk. Dia sudah menyendal jalanya
membuat Sin Hong mendesis karena tubuhnya terangkat
dengan kasar. Dan ketika So beng memberi tanda berkelebat
lenyap maka Mu Ba dan teman-temannya ini mengikuti.
Dipandang Sin Hong yang berdebar tak enak karena melihat
Kun Houw. Dan Bi Lan yang juga tak melihat Liong Han
akhirnya menggigit bibir memaki maki sepanjang jalan,
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melepas semua kemarahannya pada iblis-iblis yang garang itu.
Tapi So beng dan teman temannya yang tak menghiraukan
semua makian itu tetap berkelebat menerobos hutan menuju
Hwee-seng kok. Tempat yang tak diketahui Bi Lan dan
kakaknya dimana, Dan begitu semuanya lenyap meninggalkan
hutan akhirnya tempat itupun sepi kembali seperti semula.
---ooooo0dwkz0ooooo--"Yap Koko, ke mana anak - anak itu tadi"! Kenapa lama
benar?" Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alisnya. "Mengejar
Kun Houw, Hong-moi. Bukankah kita tahu?"
"Tapi kenapa lama amat" Aku khawatir. Yap-koko. Jangan
jangan mereka mendapat halangan!" Pek Hong gelisah,
melihat suami mereka itu masih bersikap tenang meskipun air
muka tampak menunjukkan kekhawatiran. Dan Ceng Bi yang
juga berhenti menghapus keringatnya akhirnya ngambek tak
mau meneruskan perjalanan
"Suamiku, aku mendapat firasat tak enak. Sebaiknya kita
kembali mengikuti jejak anak-anak itu!"
"Ah, mereka bukan anak - anak kecil lagi, Bi-moi Bukankah
mereka dapat menjaga diri dan selama ini tak perlu kita
lindungi?"
"Benar, tapi So-beng dan beberapa temannya yang lain
masih hidup, suamiku. Dan kita merencanakan untuk mencari
Iblis Penagih Jiwa ini. Enci Hong masih menyimpan ganjalan
hatinya untuk tewasnya mendiang suhunya!"
Pendekar Gurun Neraka menarik napas. "Jadi bagaimana
maksud kalian?"
"Kita kembali. Kita cari anak-anak itu!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pendekar Gurun Neraka mengangguk. Sebenarnya mereka
telah cukup jauh meninggalkan kota raja, diam-diam heran
dan cemas juga kenapa Sin Hong dan Bi Lan belum datang
menyusul. Tapi begitu mengangguk memutar tubuh tiba-tiba
sebuah bayangan berteriak di belakang mereka.
" Paman, tolong. Sin Hong dan Bi Lan diculik So-beng..."
Pendekar Gurun Neraka terkejut. Dua isterinya juga
terbelalak, melihat Han Bu datang berlarian dengan keringat
bercucuran, terlukapun tidaknya dan tampak pucat memanggil
mereka. Dan Pendekar Gurun Neraka yang berkelit memapak
pemuda ini tiba tiba melihat cucu nomor dua dari mendiang
Pendekar Kepala Batu itu roboh terguling!
"Paman, tolong. Sin Hong diculik.... *
Pendekar Gurun Neraka tersentak. Dia mennolong dulu
keponakannya ini, melihat Han Bu terengah dan menudingnuding ke belakang, gagap dan tampak bingung dengan muka
menunjukkan kekhawatiran hebat. Dan Ceng Bi serta Pek
Hong yang juga sudah melompat menghampiri pemuda ini
akhirnya mengangkat bangun pemuda itu.
"Tenang, apa yang terjadi. Han Bu" Mana kakakmu?"
"Ah, mereka..... ayah dan Ki ko ( kakak Ki ) menghadang
iblis-iblis itu di belakang, paman. Mereka melihat Sin Hong dan
Bi Lan di pondongan iblis iblis jahat itu....!"
"Siapa saja?"
"So beng dan teman-temannya. Termasuk Hun Kiat
pemuda keparat itu. Mereka menuju ke Hwee-seng kok!"
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Dia tampak terkejut
mendengar disebutnya nama Lembah Gema Suara ini, tergetar
dan sekilas menunjukkan muka yang berobah hebat. Pucat.
Tapi Pendekar Gurun Neraka yang sudah menyambar Han Bu
di atas pundaknya tiba-tiba menyentak dua isterinya di kiri
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kanan. "Hong-moi Bi moi, cepat. Anak-anak berada dalam
bahaya kalau sampai memasuki lembah beracun itu!"
Ceng Bi dan Pek Hong mengangguk. Mereka sendiri sudah
memegang lengan suam i mereka erat-erat, mendengar
Pendekar Gurun Neraka mengeluarkan suara aneh dari
tenggorokannya, menjejakkan kaki dan tiba tiba terbang ke
tempat yang ditunjukkan Han Bu. Dan ketika mereka tiba di
tempat di mana Sin Hong dan B i Lan tertangkap jala dikelilingi
pohon-pohon yang tumbang akhirnya pendekar ini menggeram bertanya pendek.
"Ke mana mereka, Han Bu?"
"Ke timur, keluar hutan ini, paman. Kami menjumpainya di
luar hutan sebelah sana !"
Pendekar Gurun Neraka berkelebat. Dia kembali menarik
dua istermya itu agar selalu menempel di tubuhnya, tak
sampai ketinggalan, melekat dan diajak bersama menerobos
hutan sebelah timur. Cepat luar biasa. Seolah tak menginjak
bumi lagi bagai setan yang terbang! T api begitu tiba di hutan
sebelah sana tiba-tiba pendekar ini tertegun ketika melihat
tiga sosok tubuh bergelimpangan di tempat itu.
"Ceng Han - ko (kakak Ceng Han).....!"
Ceng Bi meloncat, melihat kakaknya mandi darah di tempat
itu dengan luka menembus lehernya, menganga lebar
disambar senjata tajam. Dan Ceng Bi yang menangis tersedu sedu membalik tubuh kakaknya ini tiba-tiba menjerit dan
hampir pingsan melihat bahwa kakaknya itu telah tewas.
"Ahh ...!" Ceng Bi terguling, roboh di pelukan suaminya
yang secepat itu menangkap wanita ini. melihat Ceng Bi
mengguguk dan menjerit histeris kaget dan marah melihat
kematian kakaknya yang mengerikan. Dan Han Bu yang juga
terbelalak melihat kematian ayahnya ini tiba tiba menggigil
dan menangis menubruk mayat ayahnya Itu.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ayah....."
Keadaan menjadi menyedihkan, Dua orang itu sama-sama
menangis untuk kematian orang yang mereka cinta. Tapi Han
Bu yang melompat bangun mengepal tinju tiba-tiba memekik
dan berlari keluar hutan.
"So-beng, kau pembunuh. Kau jahanam keparat!"
Pendekar Gurun Neraka terkejut. Dia melihat keponakannya
ini menjadi histeris dan kehilangan kontrol, berlari seperti
terbang mencari iblis Penagih Jiwa itu, berteriak-teriak,


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengamuk dan menghantam pohon di kiri kanan hingga jatuh
bangun. Tak tahu bahwa sebuah jurang menganga di depan.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang tentu saja kaget
membelalakkan mata tiba tiba berkelebat ke depan
menyerahkan Ceng Bi pada isterinya pertamanya.
"Bu-ji. awas....!"
Han Bu seperti gila. Dia berlari terus sambil berteriak-teriak,
tak mendengar atau agaknya tak menghiraukan seruan itu,
mendongak sambil menghantami apa saja yang ada
didekatnya. Dan persis dia tiba di mulut jurang ini dan
terjeblos ke bawah barulah pemuda itu terkejut dan sadar
akan bahaya diri sendiri. Tapi Pendekar Gurun Neraka telah
terbang menyusulnya menggerakan lenga melakukan pukulan
jarak jauh. menahan pemuda itu dengan angin pukulannya
yang dahsyat. Dan ketika Han Bu tertegun dengan
membelalak tahu - tahu pendekar ini mengebutkan lengan
bajunya menarik pemuda itu.
"Bress!"
Han Bu tersedot selamat, terbanting jatuh dan terguling
guling di tanah yang keras, mengeluh dan sadar bahwa
Pendekar Gurun Neraka telah menolong jiwanya dari mulut
jurang yang dalam. Dan Han Bu yang menangis menubruk
pamannya akhirnya tersedu sedu teringat kematian ayahnya
itu. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Paman, So-beng membunuh ayahku. Iblis keparat itu
membunuh ayahku!"
"Diam lah," Pendekar Gurun Neraka menotok keponakannya
ini. "Bukan hanya ayahmu saja yang dibunuh Iblis Penagih
Jiwa itu, Han Bu. Tapi juga orang orarg lain yang kita cintai.
Ayo kita kembali, kakakmu masih ada di sana dan seseorang
yang belum kita ketahui."
Han Bu teringat. Dia mengangguk dibebaskan kembali
totokannya, merasa lebih tenang setelah perdekar ini
mengusap keplanya. Dan Han Bu yang kembali bersama
pendekar sakti itu akhirnya melihat Ceng Bi dan Pek Hong
bercucuran air mata menolong dua tubuh yarg tergeletak di
samping mayat Ceng Han, yakni Han Ki dan seorang kakek
tua yang kini dikenali sebagai Phoa-lojin adanya, tukang ramal
yang menjadi guru mendiang Gin-ciam-siucai Hok Sun, kakek
dari Hok Lian yang diperkosa Hun Kiat itu. Dan ketika
Pendekar Gurun Neraka membalik tubuh kakek ini ternyata
Phoa lojin juga tewas seperti Ceng Han itu, hancur dadanya
menerima pukulan berat. Tapi ketika Pendekar Gurun Neraka
memeriksa Han Ki ternyata pemuda ini selamat meskipun
leher dan pundaknya termakan senjata.
"Hm, kakakmu masih hidup. Bu ji. Sebaiknya tolong
kakakmu ini." Pendekar Gurun Neraka mengeluarkan sebutir
obat, menelankannya pada mulut Han Ki yang pingsan dan
menyerahkannya pada Han Bu, yang girang dan bersyukur
bahwa kakaknya itu masih selamat, tak sampai tewas seperti
ayah mereka. Dan Pendekar Gurun Neraka yang mengajak
dua isterinya merawat dua jenasah yang lain lalu mengubur
Phoa lojin dan Ceng Han di tempat itu, menggali lubang dan
melihat Ceng Bi masih menangis tiada hentinya, menggigit
bibir dan mengepal tinju penuh sakit hati. Dan ketika
semuanya selesai dan Han Ki dapat disadarkan akhirnya
pendekar ini berkata pada yang lain-lain,
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bi moi Disini kita lanjutkan perjalanan. Han Ki dan Han Bu
biar ikut kita. Hwee seng kok masih jauh. Kita harus cepat
cepat menyelamatkan anak-anak kita."
Ceng Bi menubruk suaminya. Sekarang dia kehilangan
saudara kandung, padahal baru beberapa waktu dia
kehilangan ayahnya juga. Tapi Pendekar Gurun Neraka yang
menghibur menyuruh isterinya diam akhirnya membawa
mereka semua meninggalkan hutan itu, mengejar ke Hwee
seng kok karena mereka harus berlomba dengan waktu. Dan
ketika di tengah perjalanan kembali mereka menemukan
sesosok tubuh yang bukan lain si Be lut Emas Cui Lok akhirnya
Ceng Bi mendengus berkata penuh dendam.
"Kita harus membunuh musuh-musuh kita itu, suamiku. Sobeng dan semua teman-temannya harus kita basmi!"
Pendekar Gurun Neraka tersenyum pahit. Dia menghela
napas mendengar suara yang penuh kebencian dari isterinya
ini. Tapi karena musuh memang terlalu jahat dan harus
dibasmi dia pun mengangguk dan meneruskan perjalanan,
diam-diam cemas karena di sepanjang jalan mereka tak
menemukan apa-apa lagi. Entah musuh tak melalui tempat itu
ataukah apa. Dan ketika beberapa hari kemudian mereka
melakukan perjalanan tanpa henti akhirnya Hwee-seng-kok
pun tampak di depan mata!
"Hm, kita sudah sampai, Bi-moi. Tapi kenapa sunyi sunyi
saja?" Ceng Bi menggigil. Lembah Gema Suara itu tampak angker,
sunyi dan menyeramkan seperti yang dikata suaminya. Masih
berkabut seperti dulu dulu juga dan gelap. Pohon-pohonnya
rapAt dan tinggi besar seolah angkuh menantang langit.
Tampak dingin dan sombong. Dan Ceng Bi yang kelelahan
memandang lembah ini tiba-tiba menangis teringat Sin Hong
dan Bi Lan. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apakah mereka belum datang, suamiku. Ataukah kita yang
terlalu cepat?"
Pendekar Gurun Neraka memberi isyarat. Dia tak menjawab
pertanyaan isterinya itu, mendengar suara yang amat halus di
belakang mereka. Dan persis dia mengerutkan kening tahutahu lima buah gelang meluncur menyambar mereka dari
belakang. "Awas ..!" Pendekar Gurun Neraka membalik, mengebutkan
lengannya dan langsung menghantam lima senjata gelap yang
meluncur di belakang mereka itu, terpental dan runtuh,
melihat beberapa bayangan berkelebat muncul dan tertawa
bergelak mengepung mereka berlima. Dan ketika Pendekar
Gurun Neraka tertegun melihat siapa yang datang ternyata itu
adalah So-beng dan rombongannya yang membawa Sin Hong
dan Bi Lan! "Ha-ha, selamat datang. Pendekar Gurun Neraka. Kiranya
kalian talah dipandu oleh bocah yang sengaja kutinggalkan
hidup itu!" So - beng berkelebat maju, menuding Han Ki yang
marah memandang Iblis Penagih Jiwa ini, membentak dan
siap menerjang maju. Tapi Ceng Bi yang sudah melengking
tinggi me lompat mendahului tiba tiba menyerang menghantam iblis berpakaian merah ini.
"So-beng, kau jahanam keparat!"
So-beng tersenyum. Dia menyodorkan tubuh Sin Hong
menangkis pukulan wanita ini, tertawa aneh Dan Ceng Bi yang
tentu saja terkejut menarik pukulan segera memaki lawannya
dan melompat mundur, melihat Mu Ba dan Hun Kiat serta
yang lain-lain mengepung mereka. Dan Pendekar Gurun
Neraka yang maju menangkap isterinya sudah memutar tubuh
menghadapi orang orang ini.
"So-beng, apa yang kau maui" Kenapa kau menangkap
anak-anak kami yang tidak berdosa?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ha - ha, tidak berdosa menurut katamu, Pendekar Gurun
Neraka. Tapi bersalah besar menurut kami. Kami datang untuk
minta keadilan padamu!"
"Hm," Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis, masih
bersikap tenang. "Keadilan tentang apa maksudmu" Keadilan
macam bagaimana?"
"Kami ingin tukar-menukar jasa, Pendekar Gurun Neraka.
Kami ingin menyelesaikan semua persoalan di antara kita!"
"Bagus, itu juga maksudku. Tapi kenapa kau menangkap
anak anak" Bebaskan mereka bila kau ingin menyelesaikan
semua urusan denganku. So beng. Aku siap menghadapi
siapapun dari kalian!"
"Hm," So-beng tertawa aneh, mengejek pendekar itu "Aku
bukan mengajak bertempur, Pendekar Gurun Neraka. Justeru
sebaliknya untuk mengajak damai. Aku ingin kau tak
mengganggu kami lagi dengan menyerahkan putera puterimu
ini!" "Maksudmu?"
"Permusuhan kita impas setelah kau berjanji untuk tidak
mengejar ngejar kami. Dan untuk imbalannya kami akan
menyerahkan kembali dua orang anakmu ini dengan selamat"
"Keparat!" Ceng Bi melengking. "Kau licik, So beng. Kau
bicara seenaknya saja setelah kau membunuh kakakku?"
"Ya, dan kau telah membunuh guruku, Iblis Penagih Jiwa.
Tak mungkin seenak itu kau minta bebas setelah seenak
hatimu kau membunuh orang-orang yang kami cinta!" Pek
Hong juga mengepal tinju, membentak Iblis Penagih Jiwa itu
dan marah memandang lawan. Dan So beng yang tertawa
mengejek tiba-tiba menimang nimang tubuh Sin Hong.
"Hm, justeru itulah kam i sekarang tak mau membunuh dua
orang anak-anakmu ini hujin, Kami membunuh karena karena
juga menagih jiwa. Mereka telah membunuh pula orang-orang
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang kucintai. Termasuk perbuatan kalian menghancurkan
kerajaan dan membunuh pula suhengku!"
Ceng Bi dan Pek Hong mengerutkan alis. Mereka teringat
bahwa Iblis Penagih Jiwa ini adalah sute dari panglima Ok
yang jatuh di jurang itu. Tewas ketika menerima pukulan
suami mereka. Dan mereka yang tentu saja tertegun tak
menjawab akhirnya menoleh, pada suami mereka yang sejak
tadi juga mengerutkan alis dengan bingung.
"Bagaimana, Pendekar, Gurun Neraka" Kau dapat memberi
jawabanmu?"
"Tidak!" Han Bu tiba - tiba membentak. "Kau dan bocah
she Hun itu berhutang lebih banyak jiwa kepada kami, So beng. Hun Kiat telah membunuh kakekku dan kau membunuh
ayahku. Kami ingin membalas dendam!"
Han Ki juga melompat maju. "Benar, kalian berhutang lebih
banyak jiwa kepada kami, Iblis Penagih Jiwa. Aku ingin
membalas kematian ayah dan kakekku!"
Sin-yan Mo-Ii tiba tiba menjeletarkan cambuk, terkekeh
meloncat dari rombongan Iblis Penagih Jiwa itu. "Hieh kucing kucing muda ini sebaiknya dibungkam dulu, So-beng. Atau
biarkan saja mereka maju melawan kita?"
"Hm," Iblis Penagih Jiwa mengejek. "Aku tak takut
menghadapi kalian, anak - anak. Tapi sebaiknya tanya dulu
pendapat Pendekar Gurun Neraka. Apakah kalian berdiri
sendiri atau bergabung dengan paman kalian itu!"
"Keparat!" Han Bu menerjang, tak kuat menerima sikap
lawan yang mengejek merendahkannya. Dan pemuda yang
melengking dengan pukulan Pek hong-ciangnya pun sudah
berkelebat ke depan menampar lawan, marah bukan main
teringat kematian ayahnya. Tapi So - beng yang mendengus
mengibaskan lengan tiba-tiba menangkis dan menbentak
pemuda itu. http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dukk!"
Han Bu terbanting. Pemuda ini kalah kuat, tapi ketika dia
melompat bangun untuk menyerang lagi dengan nekat tibatiba Pendekar Gurun Neraka telah menekan pundaknya
dengan bisikan perlahan, "Bu-ji,
jangan mengumbar
kemarahan dulu. Lihat keadaan Sin Hong dan Bi Lan!"
Han Bu terbelalak. Dia jadi menahan kemarahannya itu
ketika melihat Sin Hong dan Bi Lan ditekan ubun-ubunnya,
siap dibunuh dengan pukulan maut. Ancaman kalau pihak
musuh terancam! Dan Han Bu yang tentu saja menggeram
melihat ini mendengar Iblis Penagih Jiwa itu tertawa
mengejek. "Pendekar Gurun Neraka, kami tak mau main-main dengan
bocah cilik. Sebaiknya kau putuskan dulu penawaran kami
tadi. Kalau kau menolak kami siap mampus ditanganmu tapi
semua anak-anakmu akan kami bunuh terlebih dahulu. Nah.
tentukanlah sikapmu!"
So beng rupanya gentar, amat menakuti kepandaian
pendekar sakti ini hingga minta jalan "damai" dengan cara
menangkap anak anak Pendekar Gurun Neraka itu.
Menjebaknya dengan cara curang. Dan Sin Hong yang
terbelalak dengan muka merah tiba tiba berseru,
"Ayah, bunuh saja orang-orang ini. Jangan hiraukan diriku!"
"Benar," Bi Lan juga berteriak, tak berdaya di bawah
totokan. "Bunuh saja orang-orang itu ayah. Kami siap mati
asal mereka juga di basmi...!"
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Ceng Bi menangis
terisak-isak dan Pek Hong yang juga mencucurkan air mata
melihat keadaan anak anak mereka itu tiba-tiba dipandang
suaminya. "Bagaimana, Hong moi" Kalian mempunyai jalan keluar?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tidak...." Pek Hong gemetar. "Aku tak tahu bagaimana
sebaiknya. Y ap koko. Tapi kumohon padamu agar anak-anak
kita tidak sampai terbunuh!"
"Hm, itu berarti menyerah pada kehendak mereka, Hongmoi. Kau siap memenuhi permintaan ini?"
Pek Hong bingung. Dia juga tak tahu harus bersikap
bagaimana saat itu. Maklum, So-beng dan teman temannya
berhutang jiwa dan keributan yang besar kepada mereka.
Telah membunuh gurunya dan Ciok-thouw T aihiap. Juga Ceng
Han dan orang-orang lain. Terlalu banyak disebutkan satu
persatu. Tapi karena anak anak mereka tertangkap di tangan
iblis - iblis keji itu dan mereka juga harus menyelamatkan
anak-anak ini, akhirnya Pek Hong dihadapkan satu di antara
dua pilihan. Membunuh orang orang itu tapi Sin Hong dan Bi


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Lan juga akan terbunuh ataukah membebaskannya begitu saja
dan semua sakit hatinya dianggap tidak ada!
"Bagaimana Hong-moi" Kita menyerah?" Pendekar Gurun
Neraka kembali bertanya, bingung melihat isterinya juga
bingung. Tapi ketika Pek Hong tak menjawab juga dan malah
menangis semakin deras, tiba - tiba pendekar ini menghadapi
isterinya nomor dua. "Bi-moi, bagaimana pendapatamu" Kita
menyerah dan menghapus semua dendam?"
Ceng Bi tak dapat menjawab. Dia terang tak setuju
membebaskan orang - orang jahat itu setelah mereka
membunuh ayah dan kakaknya. Tapi karena sekarang Bi Lan
dan Sin Hong ada di tangan orang-orang itu akhirnya wanita
ini mengguguk dan memandang anak anaknya dalam tawanan
orang orang itu. "Aku tak tahu, suamiku. Tapi aku minta anakanakku selamat. Mereka harus dibebaskan!"
"Hm, itu artinya menyerah. Jadi kita tunduk pada mereka?"
Tapi Sin Hong dan Bi Lan berterik, berseru pada ayah
ibunya itu, "Tidak, jangan menyerah pada iblis-iblis busuk ini
ayah. Kematian kong-kong dan saudara-saudara lain hurus
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dibalaskan! Jangan hiraukan kami. Kami rela mati asal mereka
semua dibasmi....!"
Ceng Bi menggigit bibir; "Tidak...... kalian tak boleh mati.
nak....... kalian harus hidup dan tak boleh menjadi korban
orang-orang biadab ini.....!" dan Ceng B i yang memutar tubuh
menghadapi lawannya tiba tiba berkata, "So-beng, bagaimana
jika dua orang anak itu kutukar dengan jiwaku" Bebaskan
mereka, biar kuganti dengan kematianku "
So-beng terkejut. Tapi belum dia menjawab tiba-tiba Pek
Hong yang dapat mengerti perasaan madunya mendadak juga
melompat maju, berseru nyaring. "Benar, dan bukan satu jiwa
yang akan diserahkan padamu, So-beng. Melainkan dua jiwa
karena aku juga ikut. Bebaskan mereka, kuganti mereka
berdua dengan jiwa kami!"
So beng membelalakkan matanya. Dia terkejut dan
tertegun oleh pernyataan dua wanita cantik ini dua isteri
Pendekar Gurun Neraka yang sama-sama siap menyerahkan
diri sebagai ganti keselamatan Sin Hong dan Bi Lan.
Pengorbanan seorang ibu yang memuncak dalam kekhawatiran hebat. Klimaks dari kasih sayang! Dan Pendekar
Gurun Neraka serta Han Bu dan Han Ki yang juga terkejut
oleh pernyataan dua wanita in tiba-tiba mendelong dan kaget
bukan main. Tapi Pendekar Gurun Neraka melompat maju,
menarik dua isterinya dengan muka berobah, pucat dan
merah berganti-ganti. Dan pendekar yang terkejut dengan
seruan dua isterinya itu sudah membentak dengan suara
kaget, "Bi-moi, kalian gila" Pek Hong, kau tidak waras?"
Tapi dua isteri Pendekar Gurun Neraka yang meronta
melepaskan diri mendadak sama-sama marah pada suami
mereka itu. "Biar, kami menghendaki keselamatan Bi Lan dan
Sin Hong, yap koko. Dan untuk itu kami rela berkorban.
Dulupun kam i telah mempertaruhkan nyawa katika melahirkan
mereka!" http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Dia terang pucat
memandang dua isterinya tercinta ini, Diam-diam menyambar
So-beng dan kawan-kawannya dengan pandangan penuh
ancaman. Pandangan yang membuat bulu roma bergidik
karena tampak begitu ganas dan berkilat kilat. Bagai seekor
naga yang mulai disakiti. Bangkit segala getaran dan
kemarahannya. Mengejutkan semua orang karena mata
Pendekar Gurun Neraka tiba-tiba mencorong bagai mengeluarkan api! Dan So beng yang tentu saja terkejut oleh
hawa menakutkan yang keluar dari tubuh Pendekar Gurun
Neraka tiba-tiba tertawa dan mundur setindak, terdorong oleh
wibawa menakutkan yang keluar dari pendekar sakti itu.
Maklum bahwa tak mungkin baginya meluluskan permintaan
dua wanita ini karena Pendekar Gurun Neraka tentu tak akan
memberi ampun pada mereka. Bakal melumat dan
menghancurkan mereka. Lebih baik melalui jalan damai! Dan
So-beng yang tertawa melangkah mundur tiba-tiba berkata
serak, "Tidak, kami tak dapat meluluskan permintaan kalian, hujin
(nyonya). Kami tetap pada permintaan kami melakukan tukar
- menukar dengan cara itu saja. Kami minta semua
perhitungan lunas dan anak - anakmu akan kami bebaskan."
Ceng Bi melotot. Dia tak tahu bahwa So-beng dan temantemannya lega kembali setelah melihat sorot yang luar biasa
dari tubuh Pendekar Gurun Neraka lenyap. Hilang sudah
setelah Iblis Penagih Jiwa itu menolak keinginan Ceng Bi. Dan
Ceng Bi yang tentu saja marah dan bingung akhirnya
mendengar suaminya berkata, perlahan tapi tegas dan
mantap. "Baiklah, kami akan memenuhi permintaanmu, So-beng
Sekarang lepaskan anak-anakku dan perhitungan di antara
kita impas!"
"Ha-ha, cukup begitu saja. Pendekar Gurun Neraka" Siapa
yang kau maksud kami" Jawabanmu kurang tegas, ikut
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sertakan pula dua orang anakmu yang kami tangkap ini. Juga
dua bocah she Souw itu!"
Pendekar Gurun Neraka tertegun. Sebenarnya dia bersikap
cerdik dengan kata-katanya tadi. Hanya memaksudkan dia dan
isterinya sebagai "kami", tak mengikutsertakan Han Ki dan
adiknya serta Sin Hong dan Bi Lan agar mereka dapat
membasmi iblis iblis jahat itu. Tapi karena So beng rupanya
juga cerdik dan dapat menangkap apa yang dia katakan
akhirnya pendekar ini terpaksa mengangguk dan berkata lagi
"Baiklah, empat orang muda ini tak akan membalas apa-apa
pada dirimu, So - beng. Sekarang bebaskan mereka dan cepat
penuhi janjimu?"
So-beng tertawa bergelak. Dia membebaskan totokan Sin
Hong dan melempar pemuda itu pada ayahnya, memberi
isyarat agar Hun Kiat yang membawa Bi Lan juga melepas
gadis itu pada orang tuanya. Tapi Hun K iat yang mengerutkan
kening tertawa mengejek tiba-tiba berseru, "So beng, aku
melihat sesuatu yang tidak beres di sini Pendekar Gurun
Neraka hanya berjanji padamu seorang. Bukan kepada kami
semua disini"
So-beng terkejut. "Apa maksudmu?"
"Hm," Hun Kiat menjengek, masih belum melepaskan Bi
Lan. "Pendekar Gurun Neraka hanya berjanji padamu seorang
Iblis Penagih Jiwa. Dengar saja kata-katanya tadi bahwa
mereka tak akan membalas apapun pada dirimu. Bukankah ini
berarti kami yang lain akan menerima resiko dan
membiarkanmu selamat sendirian" Tidak, kau tak boleh enak
sendiri, So-beng Pendekar Gurun Neraka harus menunjukan
janjinya kepada kami semua. Bukan pada dirimu seorang."
Mu Ba dan yang lain-lain ribut. Mereka mendusin setelah
sekarang Hun Kiat menyebutkan soal itu. Sadar bahwa
Pendekar Gurun Neraka memang menyebutkan janjinya peda
Iblis Penagih Jiwa. Berarti khusus untuk Iblis Penagih Jiwa itu
dan bukan kepada mereka semua. Dan Mu Ba yang tentu saja
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terkejut menggeram marah lalu melompat maju mempengaruhi teman-temannya, berkata pada Sin-yan Mo li,
"Bagaimana pendapatmu Moli" Bukankah apa yang dikatakan
muridku benar" Pendekar Gurun Neraka hanya menyebutkan
janjinya untuk So beng, bukan untuk kita semua !"
Sin-yan Mo li menjeletarkan cambuk. "Benar, kita hampir
terkecoh oleh janji Pendekar Gurun Neraka, Mu Ba. So beng
tak boleh enak sendirian. Kita semuanya juga harus
mendapatkan janji pendekar itu.. Tar-tar!"
Pendekar Gurun Neraka terbelalak. Dia terkejut melihat
Hun Kiat tampil dengan kata-katanya itu, jitu sekali karena dia
memang menyatakan janjinya pada So beng. Diam-diam
tertegun bahwa murid Sin-Thouw liong Mu Ba itu memiliki
kecerdikan yang tak kalah tinggi dengan Iblis Penagih Jiwa.
Dapat "mengendus" apa yang tidak beres. Dan Pendekar
Gurun Neraka yang tentu saja terkejut membelalakkan mata
akhirnya mendengar orang orang itu berteriak pedanya untuk
mengulang janji. Dari di sini dapatlah dilihat betapa besar
kekuatan Pendekar Gurun Neraka. Betapa dia amat ditakuti
dan disegani lawan. Semuanya ingin selamat dan tak mau
berhadapan dengan pendekar besar itu. Dan karena lawan
telah mengetahui aksinya dan Pendekar Gurun Neraka tak
dapat berkutik lagi terpaksa pendekar ini mengulang janjinya
bahwa dia dan semua anak isterinya yang ada di tempat itu
tak akan mengganggu iblis iblis ini. Dan begitu janji selesai
diucapkan tiba tiba Bi Lan dibebaskan dan dilemparkan ke
arah pendekar sakti itu.
"Ha-ha, terima kasih, Pendekar Gurun Neraka. Sekarang
kami bebas"
Tapi dua lengkingan tinggi tiba-tiba mengejutkan semua
orang. Dua bayangan berkelebat di mulut lembah, muncul
Dendam Dan Prahara Di Bhumi Sriwijaya 7 Duel 2 Jago Pedang Pendekar 4 Alis Buku 3 Karya Khulung Senyuman Dewa Pedang 4

Cari Blog Ini