Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana Bagian 1
KWI-PO-CIN-KENG -PAT (DELAPAN KITAB PUSAKA IBLIS) Oleh : Rajakelana Kwi-ban-san (bukit selaksa
iblis) yang terletak sebelah
utara kota lijiang merupakan tempat yang jarang dilewati dan bahkan
tidak pernah dimasuki orang , banyak cerita beredar tentang keangkeran bukit kwi-ban-san , disamping
hutannya yang sangat lebat , kwi-ban-san juga memiliki tebingtebing yang curam serta binatang-binatang buas yang
bersarang didalamnya , dan katanya lagi bahwa setiap malam
bulan purnama dari arah kwi-ban-san terdengar lolongan
serigala dan suara-suara yang merindingkan bulu roma , desa
terdekat dengan kwi-ban-san adalah desa butiu yang rata-rata
penduduknya bekerja sebagai pemburu handal, namun
walaupun mereka pemburu handal tidak ada satupun diantara
mereka yang berani lewat bahkan memasuki gerbang hutan
1 kwi-ban-san , melewati bukit itu saja sudah merinding kononlah
lagi memasukinya . Namun pada hari itu kwi-ban-san yang ditakuti itu dimasuki
delapan orang muda-mudi mereka itu tiga orang laki-laki dan
lima orang perempuan yang berumur sembilan belas sampai
dua puluh dua tahun, gerakan mereka tangkas dan gesit sebab
meraka adalah ahli-ahli muda liok-lim yang tidak boleh
dipandang ringan , dua orang laki-laki diantaranya adalah
suheng dan sute murid dari pek-mou-kwi (iblis berambut putih)
sute dari see-sin-lohap (pertapa sakti dari barat) yang tua
bernama kao-cung-sin dan yang muda sie-lui-kong sementara
seorang laki-laki yang lain adalah pow-sin-hong murid terkasih
dari toat-beng-kwi (iblis pencabut nyawa) salah seorang dari
thian-te-sam-kwi yang menggemparkan, kemudian tiga dari
lima wanita yang cantik dan muda itu adalah liok-swi-hoa , khugin-bi dan song-bi-lan , ketiganya adalah murid dari tok-simmoli (iblis wanita berhati racun) sumoi dari see-sin-lohap dan
pek-mou-kwi sementara dua gadis yang lain adalah bonita
murid dari siang-kiam-kwi (iblis pedang kembar) salah satu dari
thian-tem-sam-kwi atau cucu murid dari see-sin-lohap dan
lumina murid dari tok-sim-kwi (iblis berhati racun) seorang yang
2 lain dari thian-te-sam-kwi , mereka semua telah menyaksikan
tumbangnya guru-guru mereka ditangan kim-khong-taihap
(pendekar harpa emas) dan disaat terakhir pek-mou-kwi
memerintahkan mereka untuk menyelamatkan diri ke kwi-bansan .
Hari itu mereka sudah sampai dikaki bukit kwi-ban-san setelah
menempuh perjalanan hampir satu tahun , "sebelum malam kita
harus sudah sampai dipuncak , "kenapa cung-sin " , sebab
kalau kita kemalaman masih mendaki kepuncak amat
berbahaya hoa-moi , "bahayanya apa , sin-ko " , "jika malam
hutan ini amat gelap sementara pendakian yang akan kita
lakukan banyak dirintangi jurang dan tebing yang curam lanmoi , "apakah kamu sudah pernah memasukinya cung-sin " ,
"benar lumina , saya dan sin-suheng pernah diajak suhu kemari
dua tahun yang lalu sewaktu mengantar kami ke tempat supek
di gyangtse , "sie-twako ! , kira-kira apa bahayanya jika
bermalam ditengah hutan kwi-ban-san ini ", "pow-te , jika
bermalam dihutan kita akan di datangi binatang buas yang
banyak berkeliaran , bagi kita mungkin binatang buas itu tidak
jadi masalah, "lalu apa masalahnya kong-ko " , "bi-moi !
didalam hutan ini ada sejenis tawon yang sangat beracun ,
3 yang sengatannya mematikan , kata suhu namanya jeng-hongcu (tawon hijau) dan berkeliarannya diwaktu malam , "kalau
begitu marilah kita mendaki kepuncak , sela bonita dan yang
lain-lainpun mengangguk menyetujui , kedelapan muda-mudi
itu lalu bergerak cepat memasuki hutan , cung-sin dan lui-kong
yang sudah pernah memasuki kwi-ban-san sebagai penunjuk
jalan berlari di depan sementara enam yang lain mengikuti
dibelakang , tebing-tebing terjal dilewati dengan pengerahan
sin-kang dan gin-kang yang cukup melelahkan , akhirnya
sampailah mereka kepuncak kwi-bansan saat mentari sudah
hampir bersembunyi di ufuk langit sebelah barat , "eh"
dipuncak ini tidak apa-apanya kao-twako ! , "memang benar
pow-te , tapi kata guru dibawah tebing itu ada sebuah goa yang
ditempati susiok-kong im-kan-siaw-kwi (iblis kecil dari akhirat) ,
"apakah jiwi twako pernah memasuki goa tersebut , "belum
pow-te , bahkan suhu sendiri belum , "lah.. lalu bagaimana
kalian tahu ada goa dibawah tebing itu " , lumina menjenguk
kebawah , hatinya bergidik melihat jurang yang tidak berdasar
itu , "lumina , suhu hanya menceritakan ketika kami berada di
puncak ini , "lalu bagaimana sekarang , hari sudah malam ,
apakah kita bermalam di tempat ini sementara mungkin tawon
yang engkau ceritakan itu akan berkeliaran " , semua menatap
4 cung-sin dan lui-kong , "bonita ! jika kita sudah dipuncak ini
bahaya tawon itu tidak mengintai kita , karena angin disini kuat
dan suhunya juga sangat dingin karena berhalimun , hanya kita
harus melewati dingin yang sangat sebelum kita turun untuk
masuk ke dalam goa , semuanya terdiam sementara malampun
merambat , dan halimun pun mulai berhembus , dinginnya
sampai menusuk tulang Kedelapan muda mudi itu mengambil tempat duduk masingmasing dan mengerahkan sin-kang untuk melalui malam yang
dingin itu , sampai jauh malam kedelapan muda itu tidak
bergerak mereka seperti arca , dan memang mereka tidak
mengecewakan sebagai murid-murid pentolan liok-lim yang
ternama dan menggemparkan , keesokan harinya sampai
matahari naik tinggi mereka baru membuka mata , "bagimana
keadaan kalian " suara cung-sin memecah keheningan yang
sangat mencekam itu , "saya baik-baik saja , bonita membuka
matanya , kemudian disusul swi-hoa dan lain-lain , setelah
suasana normal kembali mereka menjenguk kebawah jurang ,
"cung-sin ! , jurang ini sangat dalam kemudian tebingnya juga
curam dan licin , bagaimana kita bisa turun " , "kita harus
memikirkannya lumina , "suheng , menurutmu apa sebab suhu
5 memerintahkan kita kesini " , "benar ! kenapa paman pek-moukwi menyuruh kita kesini ,kalau hanya untuk menyelamatkan
diri dari kim-khong-taihap kenapa harus kesini, semua menatap
cung-sin , "kong-sute dan pow-te , saya juga tidak tahu kenapa
suhu memerintahkan kita kesini , hanya jika saya mendengar
bagaimana suhu jika bercerita tentang kesaktian susiok-kong
yang tidak pernah menemui tanding sampai hari ini , "jadi kalau
begitu secara tidak langsung suhu menyampaikan kepada kita
supaya menempa kesaktian di sini untuk membalas dendam
kepada kim-khong-taihap , "benar sute , dugaan saya juga
demikian , semuanya mengangguk , "sekarang masalahnya
bagaimana kita turun , sela gin-bi dan duduk kembali , "benar ,
hal ini mesti cepat kita pecahkan , sebab kalau kita berada
lama di puncak ini bisa-bisa kita binasa , lumina menegaskan,
"ya , setidaknya dalam satu minggu ini hal ini bisa kita carikan
jalan , karena kita hanya mampu bertahan semingu dalam
cengkraman halimun yang datang setiap malam , sin-hong
menguatkan , "baiklah jika dalam seminggu kita tidak temukan
jalan untuk menuruni tebing ini , kita kebali saja kedunia ramai ,
sahut cung-sin , "lalu apa yang kita perbuat sekarang ", "begini
hoa-moi, sekarang kita berpencar turun dari puncak mencari
apa saja yang sekiranya dapat membantu kita menuruni tebing,
6 semuanya mengangguk, "tapi kita sudah harus kembali kesini
sebelum malam datang, cung-sin mengingatkan, lalu
merekapun berpencar menuruni puncak
Lumina memasuki sebuah lembah yang ada anak sungai
mengalir dibawahnya, ketika dia mendekati sungai , warna air
sungai itu merah , dengan rasa heran dia terus berjalan kehulu
untuk mengetahui penyebab warna merah pada air sungai itu,
setengah hari lumina menyusuri hulu sungai sambil matanya
mencari-cari sesuatu seperti serat atau akar pepohonan yang
bisa dibuat tali dan akhirnya ia menemukan kubangan air terjun
berwarna merah , dan air terjun itu sendiri putih ,lumina lama
memandangi kubangan itu dengan keheranan yang membuat
penasaran , lumina melempar mata joanpiannya kedalam
kubangan dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat rantai
joanpiannya tiba-tiba menegang seakan ada yang menarik dari
dasar kubangan , lalu lumina menarik joainpian itu dia semakin
heran tidak ada yang menahan atau menarik mata joanpiannya,
setelah mata joanpiannya sampai kedarat lumina tercengang
melihat rantai joanpian dari permukaan yang dikenai air sampai
kemata joanpian itu menghitam dan keras , hatinya bergidik
membayangkan bagimana kalau tangannya atau kakinya
menyentuh air itu , segera lumina meninggalkan tempat itu
7 namun baru tiga tindak dia melangkah menuruni bebatuan
bagian bawah ditepi sungai merah itu air dikubangan itu jebol
dan airnya melimpah kemana-mana , lumina lansung melompat
berpoksai kesampin sejauhnya dengan hati terkejut cemas
dikenai air merah itu , karena kecemasan dan ketakutan itu
lumina kurang memperhatikan tempat dia mendarat , kakinya
melesak kedalam semak yang ternyata mulut lobang yang
dalam , lumina menjerit , tubuhnya meluncur cepat kedalam
lobang dan "proook.. tubuhnya menimpa sesuatu benda yang
keras membuat kulitnya lecet berdarah , lumina meraba-raba
kedepan tapi tangannya hanya menemui kekosongan , dia
terus melangkah juga masih kosong "hmh.. ternyata ada
terowongna didalam sini pikirnya , lumina terus melangkah
hingga sampailah dia pada satu ruagan bawah tanah yang
mendapat cahaya dari sebuag lobang sebesar kepala orang
dewasa disisi dinding ruangan bawah tanah itu , ditengah
ruangan itu ada tengkorak manusia yang teronggok menutupi
sesuatu , lumina mendekati onggokan tengkorak itu dan
menyingkirkannya , dibawah onggokan tengkorak itu ternyata
sebuah kitab tebal, "hmh.. kitab apa ini , pikirnya lalu
mengambil kitab itu dan membaca tulisan disampulnya
8 See-Ok-Po (pusaka sidurjana dari barat)
Taburkan tulah disemua tempat
Wujudkan segala apa yang diminat
Sebelum tubuh jadi makanan ulat
Hidup tiadalah lain kecuali hasrat
Lumina lalu membuka kitab tebal itu yang isinya adalah
kumpulan ilmu-ilmu see-ok, hati lumina amat gembira dengan
mendapatkan kitab keramat tersebut, "aku akan mempelajari
kitab ini sampai tamat , pikirnya
Dibagian hutan yang gelap , pow-sin-hong mencoba menarik
beberapa serat kayu yang bergantungan pada sebuah pohon
yang luar biasa besar , besarnya kira-kira sepuluh pelukan
orang dewasa , sin-hong kesal karena serat pohon itu sangat
rapuh , "sialan pohonnya saja yang besar seratnya tiada guna ,
sin-hong yang kesal tiba-tiba dikejutkan kedatangan seekor ular
besar berwarna kuning dari balik pohon itu ,"ular sialan , sinhong memaki dan melempar ular itu dengan senjata rahasianya
berupa bintang , "cepp"cepp..cep", tiga senjatanya
menancap ditubuh ular itu , ular itu menggeliat kemudian
menyerang sin-hong dengan mulutnya yang besar , sin-hong
9 berkelit dan kembali menyerang dengan senjata rahasianya ,
tapi ular itu luar biasa kuatnya dan terus bergerak menyerang
sin-hong , namun ular itu juga tidak mampu melumpuhkan sinhong yang tangkas dan gesit, akhirnya ular besar itu makin
lemas kehabisan darah "brass" kepala ular sebesar kepala
kuda itu ambruk menimpa semak, "hmh.. lumayan juga untuk
mengisi perut , pikir sin-hong , lalu daging ular itu dipanggang
dan dimakan, setelah perutnya kenyang tiba-tiba tubuhnya
terasa panas kepalanya pusing, "mati aku, keluhnya , muka sinhong merah dia berlari kesana kemari, dan tanpa disadarinya ia
terjerumus kedalam lobang tubuhnya meluncur dan "byuarr.."
tubuhnya terhempas kedalam air didasar lobang itu , sin-hong
yang sudah pingsan mengambang, hampir dua jam sin-hong
baru siuman , "dimana aku ini, pikirnya sambil mengingat-ingat
kejadian yang dia alami, sin-hong memukul-mukul kepalanya
untuk menghilangkan kepeningannya, setelah itu sin-hong
melihat sekeliling , dia berada dalam kubangan air yang
berlorong ,lorong itu seperti khusus dibuat, sin-hong naik dari
kubangan air itu dan merangkak memasuki lorong dan sampai
pada sebuah ruangan luas yang mendapat cahaya dari luar,
sebuah tengkorak duduk dengan tegapnya dan sebuah pedang
dibagian kaki tengkorak itu, kemudian didepan tengkorak itu
10 ada sebuah kitab tebal, sin-hong mengambil kitab itu dan
disampulnya tertulis Pak-Ok-Po (pusaka sidurjana dari utara)
Hidup tiada lain hanyalah sandiwara
Maka jalanilah dengan pura-pura
Untuk apa beradab mengikut aturan semata
Lebih baik puaskan hidup dengan hura-hura
"wah" untungnya aku, pikir sin-hong setelah membalik-balik isi
lembaran kitab tebal itu, "aku akan mempelajari kitab ini
sehingga aku bisa membalas kematian suhu
liok-swi-hoa ketika sedang istirahat disebuah bongkahan batu
yang berada dipinggir sebuah tebing ,"hari sudah siang begini
tapi belum ada yang didapatkan sesuatu yang bisa digunakan
untuk menuruni tebing, gumam swi-hoa sambil melap
keringatnya dari leher yang jenjang itu , sedang matanya
mencari-cari disekitar tempat itu matanya menangkap sebuah
gerakan dari reribunan didepannya , seekor harimau hitam
muncul didepannya , swi-hoa mencabut pedangnya , swi-hoa
terjepit yang berdiri diatas batu sementara dibelakangnya ada
tebing curam dan didepannya harimau hitam itu mondar-mandir
11 sambil membuka mulutnya sehingga taring yang tajam itu
membuat hati bergidik, swi-hoa siaga , pandangannya tidak
lepas pada gerak binatang itu dan satu gerengan kuat harimau
hitam itu menerkam kedepan, swi-hoa sudah siap dengan
sabetan pada kaki harimau dan tusukan pada perut tapi saat
gerakan lompatan harimau didepan sekonyong-konyong sudut
matanya menangkap bayangan harimau lain dari arah
sampingnya,hal ini membuat swi-hoa terkejut dan dengan reflek
dia berpoksai kebelakang dan tak ayal tubuhnya meluncur
kedalam juran , "ah" mati aku, swi-hoa memejamkan matanya
untuk menerima kematian, lama rasanya tubuh itu mencapai
dasar dan bulu romanya sudah berdiri semua, swi-hoa
memberanikan diri melihat kebawah, dan matanya menangkap
sebuah tali yang melintang lalu harapannya muncul , dengan
perhitungan tepat swi-hoa menangkap tali itu dan "tesss" tali itu
putus dan tubuh swi-hoa berayun kedinding tebing, swi-hoa
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
memukulkan tebing dinding untuk mengurangi kecepatan
ayaunan , setelah tubuh swi-hoa mempet kedinding jurang, dia
merayap naik hingga sampai pada sebuah mulut goa dimana
tali itu diikat , disebelah dinding yang lain swi-hoa melihat
dinding tebing itu jebol entah apa yang mengikat ujung tali
sebelah sana, swi-hoa memasuki goa, didalam goa swi-hoa
12 menemukan peti diatas sebuah batu besar yang permukaannya
datar dan sebilah pedang , disampul luar kitab tebal itu tertulis
Thian-Ok-Po (pusaka sidurjana dari langit)
Bertahanlah hidup layak parasit
Kenapa kesenangan harus dipingit
Mengikat diri dengan hal yang sulit
Baik dan buruh hanya beda kulit
Song-bi-lan menuruni sebuah lereng berbatu karena tertarik
melihat tumpukan tengkorak kepala manusia disebelah bawah,
setelah dekat bi-lan memperhatikan tumpukan tengkorak saling
melekat , bi-lan mencoba menyungkil tumpukan tengkorak
dengan ujung pedangnya ,"kraak", sebuah tengkorak
menggelinding,lalu terlihat rambut berjuntai, bi-lan makin
penasaran lalu ia coba sekali lagi ,"kraak", sebuah tengkorak
menggelinding lagi makin jelas rambut yang berjuntai itu , lalu
bi-lan menebas tumpukan teumpukan tengkorak itu,"praaak"..
brush".., agh?" tengkorak itu hancur berkeping-keping namun
disusul tempat bilan amblas , bi-lan terkejut bukan main , bi-lan
berusaha berpoksai untuk melambatkan laju tubuhnya
sehingga longsoran tanah itu lebih dulu mencapai dasar ,
13 "buuk?" kakinya melesak ketumpukan tanah , lobang itu
sangat besar dan dalam dan bi-lan menemukan liang besar dan
dalam, disisi dasar lobang itu , bi-lan menyusup dan memasuki
ruangan liang itu , disebelah dalam bi-lan tidak menemukan
apa-apa kecuali tenggkorak batu ditengah ruangan itu , sakin
kesal dan jengkel gara-gara penasaran tengkorak di terjebak
kedalam lobang , lalu tengkorak itu ditebasnya "praaak"
sing"eits"." Tengkorak itu hancur dan tiba-tiba serangkum
jarum halus Melesat kearahnya dengan gesit tubuhnya melengos
kesamping dan jarum itu amblas kedinding tanah, bi-lan melihat
bekas tebasannya itu terbuka sebuah peti dan tutupnya sudah
melayang bersama kepingan besar tengkorak itu , sebuah kitab
tebal berada didalamnya , bi-lan mengambil kitab dan
membolak balik matanya berbinar membaca jurus-jurus
didalamnya , sementara disampulnya tertulis ,
Te-Ok-Po (pusaka si durjana dari bumi)
Hidup seperti diatas tumpukan jerami
Apa dan bagimana kaki tidak kena bumi
Baik dan Jahat itu adalah sebuah alami
Kenapa memaksakan diri untuk memahami
14 Sie lui-kong sudah setengah hari mencari kesana kemari , tapi
tidak ada sesuatupun yang dapat ditemuinya sesuatu yang
untuk bisa menuruni tebing yang akan mereka turuni , hmh"
besok saja lagi , sebentar lagi malam akan tiba , segera luikong mendaki kearah puncak, satu jam kemudian lui-kong
melihat cung-sin sedang mendaki juga , "suheng ! , bagimana
apakah ada yang suheng dapatkan " , "tidak ada sute, kamu
bagaimana ", "saya juga suheng belum ada yang saya
dapatkan, keduanya istirahat, "suheng !, cung-sin menoleh,
"ada apa sute, "waktu mendaki keatas hanya satu jam lagi,jadi
begaimana kalau kita kembali membicarakan hal bonita,
"setengah hari saya mencari sambil memikirkan keanehan dia
itu, "memang penasaran kalau dipikir sute , menurutmu apa
yang membuat dia bersikap seperti itu, dia terkesan menjuhi
kita sejak kita keluar gyangtse, "aku juga tidak habis mengerti ,
apa yang membuat dia begitu , ada apa dengan bonita" Untuk
jelasnya mari kita ikuti perjalanan delapan orang muda itu
setahun yang lalu Setelah mereka keluar dari gyantse dua bulan kemudian
mereka sampai disebuah hutan dan istirahat, "kita istirahat dulu,
bonita mencari tempat duduk dibawah pokok kayu yang lain15
lain juga duduk , "kao-twako , saya akan memburu kelinci atau
kijang untuk makan siang kita, "aku akan temani kau sin-hong,
marilah ! keduanya langsung berkelabat dari tempat itu, "hoasumoi bagaimana menurutmu yang menimpa suhu-suhu kita ",
"sin-suheng aku hanya hidup untuk balas dendam akan
perbuatan kim-khong-taihap, suatu hari akau akan menyabung
nyawa dengan dia, aku juga suheng saya dan hoa-suci serta
lan-sumoi akan bahu membahu untuk membinasakan kimkhong-taihap, sela khu-gin-bi, "kim-khong-taihap memang harus
mampus, satu saat kita akan menghabisinya, geram sie-luikong, "hmh"memang kita sudah sepatutnya membalas
perbuatan kim-khong-taihap kepada suhu,supek dan susiokbo,
cung-sin dengan dengus amarah mengepal tangannta dan
melihat bonita yang bersandar di batang pohon , menurutmu
bagaimana bonita, lama bonita tidak menjawab, "heh.. bonita
bagaimana menurutmu, kamu mendengar kami kan", "saya
mendengar !, "lalu bagaimana menurutmu, "benar itu, dendam
memang harus dibalas, "terus !, rencanamu bagimana " , desak
swi-hoa, "bonita memandangi kelima saudara seperguruannya,
"saya belum bisa memutuskan apa yang akan lakukan
menyikapi kematian suhu, sukong ,susiok-kong dan susiok-bokong, "kenapa "!, apa yang menyebabkan kamu tidak dapat
16 menentukan sikap pada perkara kita ini , sela khu-gin-bi ,
"entahlah..! , yang jelas saya belum bisa menentukan sikap
karena ilmu saya masih amat jauh di banding kim-khong-taihap,
dia itu sungguh luar biasa, suhu bukan orang sembarangan ,
terlebih lagi sukong dan susiok-kong , jika keempatnya saja
sudah tidak bisa saya ukur tapi mereka seperti empat remaja
baru turun gunung didepan kim-khong-taihap apa yang mau
saya agulkan didepan kim-khong-taihap
Mereka heran melihat sikap bonita yang demikian mengandung
takjub dan kagum pada kim-khong-taihap, "kamu jangan
pesimis begitu bonita, boleh jadi satu saat kita akan
mendapatkan ilmu yang luar biasa setidaknya seimbang
dengan kim-khong-taihap dan ketika kita maju bersama dia
akan tewas ditangan kita, "benar yang lan-sumoi katakan, sela
lui-kong , "terserahlah " untuk saat ini aku belum bisa
memberikan pendangan tentang hal yang kita bicarakan, "untuk
sekedar cita-cita apa kamu tidak punya niat membalas dendam
pada kim-khong-taihap ", swi-hoa menatap tajam pada bonita,
bonita membalas pandangan itu , "aku tidak mau
membicarakannya, mendengar itu semuanya diam, mereka
tidak bisa menekan bonita yang walaupun menurt tingkat
17 perguruan bonita adalah sutit mereka, namun bonita selama
delapan tahun menimba ilmu pada supek mereka see-sin-lohap
dan hanya tiga tahun dengan suheng mereka siang-kiam-kwi
"baiklah , lain kali saja kita bicarakan , tiga jam kemudian sinhong dan lumina datang memanggul kijang , "lama sekali pouwte, tegur cung-sin sambil menatap lumina, "aih.. kao-twako ,
kijang ini lama baru ditemukan setelah jauh masuk kedalam
hutan, "yang benar sajalah pouw-te , hahah..aku yakin kalian
bercumbu dulu dalam hutan ,lirik lui-kong, "nah"! Itu kalian
tahu kok masih ditanyakan " , "hahaha..haha"hik"hik.. hik"
mereka tertawa kecuali bonita , bonita malah memejamkan
mata membayangkan kim-khong-taihap, "kalian saja yang
memanggang kijang aku mau kesumber air menyegarkan tubuh
, swi-hoa berdiri dan pergi meninggalkan mereka , "ayok siesute kalian panggang kijang itu biar aku temani hoa-sumoi,
kemudian cungsin berlari mengejar swi-hoa, "hmh.. beginilah
kalau jadi sute , hanya dapat bagian yang kasar-kasar,
sungutnya , "hik"hik.. , biar suheng dan suci ambil jatah
mereka , disini juga dua sumoi ditinggalin bagian bersih-bersih,
sahut bi-lan dengan tatapan genit , "ahaaa, hahaha..hahah..
memang nasib si sute yang untung, suheng cuma dapat jatah
18 satu sementara sute dapat dua , hmh.. patutlah memang si sute
mendapat lebih karena memang tenaganya lebih banyak keluar
, sindiran-sindiran kearah mesum itu membuat mereka tertawa,
"alah.. sie-twako ini pandai juga mengambil kesempatan , sela
sin-hong sambil menatap bi-lan dan gin-bi, "jika sudah tidak
tahan kenapa masih disini" Kelimanya terkejut mendengar
suara bonita, "kalian pergilah dan kalian juga sin-hong , biar
aku yang memanggang kijang , suara itu terdengar datar ,
"kesempatan ada untuk apa buang-buang waktu, lui-kong
berdiri mendekati gin-bi dan bi-lan , lalu ketiganya mencelat dari
tempat itu diiringi tawa cekikikan, tinggallah bonita , sin-hong
dan lumina saling berdiri , bonita menguliti kijang itu , dia
bekerja dengan mulut diam , sin-hong dan lumina duduk sambil
memperhatikan kebisuan bonita, ketika kijang sudah dijerang
diatas bara api, sin-hong memecah kebisuan itu, "bonita! , aku
ingin bicara denganmu , bonita menoleh pada sin-hong ,apa
yang mau dibicarakan " suara itu masih datar , "hmh.. sin-hong
aku juga akan kesumber air sekalian mau mandi , sela lumina
lalu pergi, sin-hong dan bonita tidak menjawab, setelah hanya
mereka berdua , suasana itu membuat hati sin-hong merasa
romantis dan lalu mendekati bonita, sin-hong ingin meraih
pundak bonita, "kamu mau apa" Bonita menatap tajam pada
19 sin-hong , sin-hong merasa tawar melihat mata yang penuh
teguran dan penolakan itu , "hmh.. bonita , kalau boleh aku tahu
apa yang menyebabkan perubahan dirimu terhadap diriku, aku
tahu bahwa hal yang kamu saksikan antara aku dan lumina
sering terjadi di kwi-eng-san tapi sikapmu tetap hangat dan
tidak sedingin ini , hal ini saya rasakan sejak pelarian kita ke
gyangtse , sin-hong menatap bonita penasaran
"aku tidak merasakan cinta padamu lagi sin-hong , jawaban itu
pendek dan tegas membuat sin-hong makin penasaran ,
"baiklah jika itu jawabanmu , lalu apakah hanya itu atau ada hal
yang lain , bagi kalangan kita bicara cinta hal yang sedikit
menggelikan, "bagimu mungkin cinta menggelikan tapi bagiku
tidak , cinta adalah hal yang menyangkut hati bukan
menyangkut golongan , "hal pendapatmu itu aneh bagiku moimoi karena cinta dalam golongan kita tiada lain gejolak
pelampiasan nafsu birahi , baiklah! Aku ikuti arah bicaramu
cinta adalah menyangkut hati , kemarin hatimu tergantung
denganku , jika sekarang tidak lagi apakah ada gantungan lain
" sin-hong menatap penuh selidik , "untuk apa saya harus
beritahu padamu , apa hakmu untuk tahu setiap apa yang
kurasakan "! jawaban itu tegas dan tajam membuat sin-hong
20 tersudut terlebih setelah melihat mata bonita yang bulat dan
menawan itu mengeluarkan kilat tidak senang, "aku memang
tidak ada hak untuk itu ,namun hasratku untuk bersenangsenang denganmu seperti ada yang menghalangi dan ini
membuat aku penasaran, "artinya kamu ingin memaksakan
keinginanmu itu kepadaku " begitukah "!, mata bonita makin
berkilat marah , melihat sambaran mata itu sin-hong
mendengus dan berdiri , sudahlah! Untuk apa dibicarakan lagi
akan menambah kesal dan jengkel saja , sin-hong melangkah
kearah perginya lumina meninggalkan bonita sendirian, Bonita
kembali dengan pekerjaannya seakan tidak pernah terjadi
pembicaraan yang sensitif itu , bayangan kim-khong-taihap
menghiasi kesendiriannya , matanya berpendar berkaca-kaca
menyusupkan kerinduan direlung hatinya , sejak berita
kematian kim-khong-taihap yang diterima dari suhunya hatinya
berduka terhempas dicadas keputus asaan sehingga
mengembang dan kosong, tapi ketika swat-hong diketahui
diselamatkan oleh kim-khong-taihap hatinya berdenyar
bergejolak rindu hati yang kosong itu mendadak digoncang
badai cinta dan kerinduan , ibarat lilin yang hampir mati, namun
tiba-tiba kehadiran kembali kim-khong-taihap membuat nyala
lilin itu sontak berkobar, bonita menikmati bayangan yang
21 membelai-belai hatinya, "tiong-ko" bisik hatinya rindu dan haru
sementara rona mukanya demikian bahagia, perasaan yang
luar biasa dari seorang tokoh yang hidup dengan gelimang
prinsip kenistaan yang bahkan tidak hanya itu bahwa bonita
sendiri tahu bahwa kim-khong-taihap tidak sedikitpun tahu
tentang hatinya, dan bonita juga tahu bahwa swat-hong adalah
kekasih kim-khong-taihap sekaligus yang akan menjadi istrinya,
lalu siapakah dia yang menyimpan perasaan yang demikian
mendalam terhadap kim-khong-taihap yang akan menjadi
suami orang sehingga menawarkan hati dendam akan
kematian suhunya dan menyalahi prinsip hidup golongannya
,apa yang mendasarinya sehingga bonita demikian teguh
dengan fatamorgananya " biarlah waktu yang menjawabnya
beberapa lama setelah maram merambat , cung-sin dan swihoa muncul , "bagimana bonita apakah sudah matang daging
panggangnya ", "sepertinya sudah cung-sin, mari sini kamu
cobalah , bonita menjauhi api dan menyeka keringatnya ,
"kayaknya sudah sin-ko , "hmh". enak dan lembut , swi-hoa
merem melek menikmat secuil daging panggang kijang itu,
"marilah kita makan , eh.. kemana sin-hong dan lumina " , "tadi
pergi kesumber air , bonita menjawab sambil duduk menyayat
22 daging paha dan meletakkannya di daun yang agak lebar ,
kemudian dia berjalan ketempat dimana ia duduk sebelum
memanggang kijang, "lalu sie-sute dan jiwi sumoi , "mereka
juga pergi kearah sana , bonita menunjuk arah perginya luikong , gin-bi dan bi-lan , berselang kemudian sin-hong dan
lumina muncul , "apakah sudah matang kao-twako " , "sudah !,
marilah kita makan , sin-hong dan lumina mendekati panggang
kijang sambil melihat bonita yang sedang makan , lumina
menyayat daging dan mencicipinya, "hmh" luar biasa enak
benar paduan bumbunya, lalu merekapun ambil bagian masingmasing, tak lama kemudian lui-kong , gin-bi dan bi-lan datang ,
"heh.. ! jangan dihabisi, teriak lui-kong dan terus mendekati
panggang yang sudah nampak bebarapa bagian tulangnya
habis disayat, "tidak akan dihabisi sie-twako, kita tahu kamu
banyak mengeluarkan tenaga, sela sin-hong , lumina dan swihoa cekikan, mereka melalui malam ditempat itu , dengan
sendirinya mereka terbagi empat kelompok cung-sin bergulingguling dengan lumina dan gin-bi , swi-hoa dengan lui-kong dan
sin-hong denganbi-lan dan di sisi lain bonita terlelap dengan
tidurnya , suatu pemandangan yang mencengangkan dari
kumpulan anak manusia yang berkubang dengan prinsip nista
23 dan kebejatan namun diantara semak belukar itu ada setangkai
mawar hutan yang khas dengan aroma dan keagungannya
Pagi sekali bonita bangun dan terus ke sumber air, dia mandi
dan mebersihkan diri, terasa segar tubuhnya menyambut
mentari pagi , kemudian duduk diatas batu sambil
mengeringkan rambutnya yang tergerai panjang , wajahnya
yang bulat dengan mata bak kejora demikian indah berpadu
dengan hidung yang mancung menggemaskan menatap riak air
, bonita sengaja berlama-lama di tepi aliran sungai menunggu
rekan-rekanya yang lain bangun , "kamu sudah mandi bonita "
suara teguran dari belakang , bonita menoleh ternyata gin-bi,
"sudah , apakah kamu mau mandi " , "tidak" aku cuci muka
saja , lalu swi-hoa dan cungsin datang mencuci muka ,
"kemudian lumina dan bi-lan lalu sin-hong dan lui-kong
Perjalanan pun mereka lanjutkan , hingga hampir setahun
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
perjalanan itu bonita seperti terkucil dari bagian perjalanan itu ,
tapi terkucilnya juga dalam hal-hal yang berbau birahi dan sex,
dan kelakuan bonita itu sekarang sedang dibicarakan cung-sin
dan lui-kong "sepertinya bonita tidak lagi seperti kita suheng ! , "maksudmu
24 apa sute , "setahun perjalanan kita dia tidak bisa digubris
sedikitpun tentang hal-hal yang menyenangkan, dan menurut
yang saya dengar dari lumina perubahan itu muncul sejak
mereka melarikan diri kim-khong-taihap , dan bahkan lumina
menyimpulkan bahwa bonita kagum dan cinta kepada kimkhong-taihap , "terus kita mau bagaimana sute, bonita sulit di
ajak bicara, namun kesimpulan lumina ini kemungkinan besar
setelah melihat sikap dia selama ini, "kita tidak bisa
menyingkirkannya karena walau bagaimanapun dia adalah
murid supek dan suheng , "tapi suheng ! aku sangat ingin
merasakan hangat tubuhnya , aroma rambutnya yang tergerai ,
dengusan birahinya , bukan kamu saja sute, aku juga sangat
menginginkannya, "suheng ! , bagaimana kalau nanti dipuncak
kita perdayakan dia sehingga kita dapat menikmatinya , "ide
yang bagus , marilah kita kembali kepuncak, keduanyapun
berkelabat dari tempat itu dan terus mendaki , baru setengah
jam mereka mendaki dari sisi lain bonita yang sedang mendaki
muncul , "bagimana !" apa ada yang mendapatkan sesuatu
untuk kita jadikan alat menuruni jurang di puncak, "tidak ada
moi-moi, sejenak cung-sin dan lui-kong saling pandang dan
kedipkan mata , dan tiba-tiba keduanya menyerang bonita
25 "heh" ada apa ini kenapa kalian menyerangku , teriak bonita
berkelit , "kita hanya latihan moi-moi , untuk melancarkan
peredaran darah sehingga kita nanti malam lebih lancar
menggunakan sin-kang menghadapi halimun, cung-sin kembali
lagi menyerang, "hmh.. benar juga , pikir bonita, baiklah ! bonita
menyambut serangan cung-sin dan pertempuran hebatpun
terjadi ,pertandingan itu agak ulet karena mereka hanya beda
tipis , tipis sekali kekalahan cung-sin dari bonita, dan tiba-tiba
lui-kong memasuki pertempuran , "aku nimbrung moi-moi , luikong menyerang bagian-bagian pribadi dari dari bonita ,
sehingga sebentar saja bonita kelabakan dan terus mundur
hingga pada satu pertemuan sin-kang antara lui-kong dan
bonita , lui-kong terjengkang sementara bonita kuda-kudanya
bergetar dan mundur setindak tapi sebuah tendangan menyapu
dari cung-sin hendak menghantam kakinya serta merta bonita
berpoksai , "ahgg.. moi-moi"moi-moi" " tubuh boniat
meluncur kebawah , wajahnya pucar melihat teriakan kedua
rekannya yang berteriak terkejut dan pucat memanggilnya ,
tubuh itu melayang , "tiong-ko , kekasihku , mungkin
dikehidupan ini kita tidak jodoh , aku tunggu dirimu kasih"
hatinya bergema jiwanya menjerit wajah Han-Tiong memenuhi
pandangan dari mata yang terpejam dan pasrah itu , dan
26 "byuarrr" tubuh bonita terhempas kedalam air sungai yang
mengalir tenang , ia pingsan dan hanyut , tubuhnya makin
cepat melaju kesebuah pusaran yang terjepit diantara dua
tebing sempit dalam sekejap tubuhnya hilang ditelan pusaran ,
didalam pusaran bonita terlempar dihempaskan pada sebuah
liang yang ada didasar sungai dan hanyut kesebuah lorong
bawah tanah yang panjang , bonita siuman , tubuhnya terasa
nyeri , sakit dan ngilu kepalannya berdarah , baju dan
celananya robek disana sini meninggalkan bekas luka berdarah
dan memar bekas tumbukan benda keras , dia keluar dari air
dan memeriksa keadaan disekelilingnya , keadaan dipinggir
sungai redup , Bonita melangkah jauh masuk kedalam
sehingga dia menemukan tangga batu menuju keatas, lalu
bonita menaiki tangga sehingga ia sampai kesebuah ruangan
yang cukup terang karena cahaya yang masuk dari sebelah
didnding, Bonita melihat ada batu besar dengan permukaan datar seperti
tempat tidur disudut ruangan, dan didepannya ada meja batu
dan diatasnya ada sebuah peti , Bonita mendekati meja
tersebut dan membuka peti , didalam peti bonita menemukan
sebuah sabuk sutra warna kuning , dan dibawahnya ada kitab
tebal berwarna hijau yang disampulnya tertulis
27 Lam-Ok-Po (si durjana dari selatan)
Hidup adalah sebuah kenikmatan
Jalani ia tanpa sembarang ikatan
Perduli apa dengan orang katakan
Hidup hanya sekedar perlombaan
Bonita meletakkan kitab itu dan membuka lipatan sabuk sutra ,
lebarnya lima puluh senti dan panjangnya sampai dua meter,
kemudian bonita melipat kembali sabuk sutra itu dan
meletakkan diatas batu tempat tidur , kemudian merebahkan
tubuhnya yang ngilu-ngilu , rebah berbantalkan sabuk sutra
lembut itu, kemudian air matanya meleleh , bayangan han-tiong
berada diatas tubuhnya menatapnya dengan penuh
kelembutan , dengan lirih bonita bernyanyi
"tiong-ko"., sayang kekasihku nan rupawan
lam-ok telah memberikan sebuah gambaran
bagaimana prinsipnya menjalani kehidupan
lalu adikmu ini ibarat bunga botan ditepi hutan
bagimanakah mestinya aku jalani kehidupan
katakan". katakan" tiong-ko tolong katakan
bagimana adikmu berharga jika berhadapan
dengan dirimu yang selalu mejadi impian
28 bagaimana adikmu supaya tidak memalukan
dengan dirimu yang selalu menjadi kenangan
katakan".katakan".tiong-ko tolong katakan
katakan".katakan".tiong-ko tolong katakan
akhir nyanyian itu menghantar bonita tidur , memang jika
sesuatu yang demikian sangat dipikirkan , hal ini bisa jadi
terbawa mimpi , dan memang bonita bermimpi bertemu dengan
Han-Tiong pada posisi yang ia bayangkan , dalam mimpi itu ,
Han-Tiong mengecupnya mesra , pandangan lembut bertabur
kasih sayang membelai sukmanya , Han-Tiong berkata
padanya duhai bonitaku sayang bunga botan ditepi hutan
hidup tiada lain laksana siucai menjalani ujian
segala soal merupakan tantangan butuh jawaban
jalanilah ia karena itu merupakan satu kemestian
akan kukatakan duhai adikku nan cantik rupawan
harga seseorang ada pada penggunaan akal pikiran
tidak memalukan hanya jika hidup memakai aturan
akan kukatakan duhai adikku nan cantik kenangan
ilmu tiada lain hanya mahkota khazanah kehidupan
29 berguana tidaknya tergantung manusia menjalankan
bukankah engkau bunga botan milik sebuah hutan
yang dipetik tiong-ko lalu ditanam di sebuah taman
Bonita tersentak bangun dia mendapatkan dirinya dalam
kegelapan , dia duduk dan melihat kearah dinding , ternyata
bintang bertabur dikejauhan , hmh" sudah malam pikirnya ,
bonita tidak beranjak dari tempat tidur itu dan dibiarkan
kegelapan menyelimutinya , pikirannya terkenang akan
mimpinya , masih terngiang nyanyiannya dan nyanyian HanTiong kekasihnya , mulutnya tersenyum , hatinya merasa
hangat , rindunya terpuaskan , "tiong-ko aku akan mempelajari
kitab lam-ok , suaranya bergema diruang gelap itu
"suheng aduh " bagaimana ini ! bonita sudah jatuh kedalam
jurang , "sudahlah untuk apa disesalkan , cepat kita bergegas
ke puncak , mungkin mereka sudah kumpul kembali diatas ,
keduanya lalu mendaki dan sesampai diatas mereka hanya
menemui gin-bi , "bi-moi apa yang lain belum datang , "belum
jiwi suheng , aku sudah satu jam disini , "hmh.bahaya sekali jika
mereka masih dibawah sebentar lagi malam akan tiba , ketika
malam tiba halimunpun datang ketiganya langsung mengepos
30 tenaga , diam melewati malam yang menegangkan itu , hingga
matahari tinggi keesokan harinya dan ketiganya membuka mata
, hanya mereka bertiga yang ada dipuncak , "hari ini kita
mencari mereka , terus suheng kalau kita tidak menemukan
mereka ", "kita akan keluar dari bukit ini bi-moi karena mungkin
saja mereka mencari selamat keluar hutan dan menuruninya ,
"lalu suheng ! bagaimana dengan rencana kita menuruni jurang
ini " , "untuk apa dipikirkan sute kalau kita tidak menemukan
cara untuk menuruninya , "tapi suheng !kita masih dua hari
disini " , tentu kita masih punya harapan empat lima hari lagi ,
"terserah kamulah sute kalau terus mau melanjutkan jika
sekiranya yang lain-lain tidak diketemukan , tapi kalau saya
akan turun bukit jika tidak menemukan mereka , "hmh.. apakah
kita akan turun sekarang , suheng ! , "menurutmu bagimana bimoi , rasa dingin masih terasa , bukankah kita baiknya
menghangatkan diri " "terserah jiwi suheng , mata bi-moi
berbinar genit , lalu tanpa dikomando ketiganya melakukan
kemesuman di puncak itu , berselang tiga jam kemudian cungsin dan lui-kong turun dari puncak sementara gin-bi masih
bermalas-malasan diatas , tubuhnya ringsek melayani kedua
suhengnya , 31 "suheng..! , apakah menurutmu tidak aneh jika empat dari kita
bisa hilang di hutan ini dalam satu hari " , "aku juga heran dan
penasaran sute , mereka bukanlah orang lemah, "lalu kearah
mana kita akan mencarinya , "kita ikuti saja lereng ini sampai
kebawah , "heh..! harimau hitam , "auuuum" harimau hitam itu
mengaum dan mondar mandir didepan cung-sin-dan lui-kong ,
kemudia harimau itu menerkam dan samping kiri dan kanan ,
meluncur juga bayangan yang sama , keduanya terkejut
langsung berpoksai kebelakang , naas bagi lui-kong semak dia
mendarat ternyata tidak mampu menahan tubuhnya dan tidak
ayal dia terjerumus , "sute..! teriak cung-sin sambil mengelak
untuk kali kedua dan makin jauh dari tempat kui-kong
terjerumus, "harimau sialan, teriak cung-sin mencabut
pedangnya dan menyambut serangan ketiga harimau itu ,
sepuluh gebrakan , cung-sin berhasil menusuk seekor harimau
tepat diperutnya , auman harimau hitam yang luka itu semakin
keras , dua ekor yang lain makin ganas dan cepat membuat
tubrukan-tubrukan berbahaya , hingga pada satu kesempatan
harimau yang sudah luka perutnya itu kena sabet pedang cungsin naming sebuah cakaran mengenai pundaknya , cun-gsin
melemparkan diri dan menggelinding kebawah , dan saat
badannya berguling matanya menangkap dua harimau itu
32 meluncur kearah badannya yang terguling dan untuk
menyelamatkan dirinya dari posisi berbahaya itu , cung-sin
menghentakkan tubuhnya dan berpoksai diudara
"brush"aghhh,?" cung-sin mengalami hal yang sama ,
terjerumus kedalam lubang , dan "byuarr?" tubuh cung-sin
terhempas kedalam air didasar lobang itu, beberapa saat cungsin terdiam mengapung di permukaan air itu untuk melihat dan
memperhatikan keadaan , kepalanya mendongak ke atas ,
"hmhh dalam juga lobang ini , "eh.. ada liang , pikirnya , dia naik
ke liang itu dan menyusup masuk kedalam , ternyata di sebelah
lubang air itu ada ruang dibawah tanah yang cukup terang dari
dinding sebelahnya ada yang bolong , di ruangan itu cung-sin
mendapatkan sebuah tengkorak utuh yang dipangkuannya ada
sebuah payung bergagang perak dan kitab tebal , cung-sin
mengambil kitab itu dan membaca sampul yang bertuliskan
Ok-Li-mo-Po (pusaka iblis betina durjana)
Hamba nafsu tidak ada salahnya
Hamba kemegahan tidak ada kurangnya
Hamba kekuasaan tidak ada lemahnya
Jika anda peroleh untuk apa mengingkarinya
33 Cung-sin amat gembira setelah membolak-balik kumpulan ilmu
yang ada didalamnya dan bertekad akan mempelajari kitab
tersebut , Keadaan lui-kong tidak jauh beda dengan cung-sin , hanya
bedanya lui-kong tubuhnya terhempas kedalam air yang
dangkal sehingga kakinya terkilir "auuuh" jeritnya dan liongkong juga melihat sebuah liang dan kemudian dia menyusup
dan masuk sebuah ruangan bawah tanah yang cukup terang ,
ditengah ruangan itu ada seonggok tengkorak menutupi sebuah
kitab tebal dan suling dari perak , lui-kong menyingkirkan
tengkorak itu dan mengambil kitab dan membaca sampulnya
Ok-Lan-mo-Po (pusaka iblis jantan durjana)
Manusia adalah aku dan ke-akuan
Sesuatu hal yang tidak boleh dinafikan
Jangan terjebak dengan kata kebaikan
Sebab itu hanya tipu dan kebodohan
Hari sudah siang Khu-gin-bi menuruni puncak , dia memanggilmanggil nama kedua suhengnya , tapi sampai sore hari tidak
ada pun bayangan keduanya , ketika gin-bi ingat bahwa
berbahaya dibawah puncak jika sudah malam maka , maka
34 dengan segera berlari mendaki menuju puncak namun malam
sudah tiba sementara gin-bi masih ada seratus meter dibawah
puncak , artinya puncak sudah berhalimun , jika dia nekat
keatas mendapatkan halimun dengan suhu dingin yang sudah
meningkat dia tidak punya kesempatan untuk mengepos
tenaga sakti akan membahayakan , kalau turun dia tetap
ditempat atau turun kebawah tawon hijau mengincarnya ,
sebelum gin-bin memtuskan apa yang harus dilakukannya ,
"nguuung"..ngggung"nguung , suara gaung dari tawon itu
sudah kedengaran dari jauh , tanpa pikir panjang lagi gin-bi
melompat menjauh arah suara tawon dan terus menuruni bukit ,
kegelapan malam itu tidak dipedulikan selagi kakinya
menginjak tempat keras dia menggenjot untuk lompatan
sejauh-jauhnya, dan karena kegelapan malam , jalan yang tidak
kelihatan , bergantung pada untung-untungan akhirnya gin-bi
terjun bebas kedalam jurang , "mati aku, keluhnya saat
merasakan tubuhnya mengawang lama dan terus meluncur
kebawah , dan "byuarrr" tubuh gin-bi yang pinsan hanyut
mengarah pada air terjun dan dan untuk kedua kalinya tubuh
gin-bi melayang diudara dengan tekanan air yang kuat
tubuhnya dipermainkan air didasar kubangan besar itu dan
setelah tubuhnya terlempar dan mengambang kepermukaan ,
35 gin-bi siuman pada waktu sore keesokan harinya , tubuhnya
lemah matanya menatap air terjun dan melihat mulut goa
disebelah dalam , gin-bi tetap duduk sampai malam tiba , dan
baru hendak berdiri suara mengaung datang lagi , khu gin-bi
kangsung terjun ke dalam air dan menyelam kearah pusaran air
terjun dan menyelusup kebalik air terjun , kemudian dia naik
dan masuk kedalam mulut goa , disebelah dalam goa gin-bi
bersemedi melawan hawa dingin hingga pagi , ketika gin-bi
membuka matanya dia melihat sebuah kitab tebal dan sebuah
pedang berkilauan , disampul atas tertulis
Tung-Ok-Po (pusaka sidurjana dari Timur)
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sebelum tubuh kaku mati membujur
Semua kehendak mestinya tersalur
Sampai dunia ini habis dan hancur
Tidak merasa sesal walaupun terlanjur
Gin-bi dengan wajah takjub membaca kumpulan ilmu yang ada
didalam kitab itu , hatinya senang karena mendapatkan ilmu
yang langka dan dahsyat itu dan sejak saat itu Khu-Gin-Bi
mempelajari kitab tebal dengan tekun , kita tinggalkan pewaris
36 pusaka iblis itu dengan ketekunannya , mari kita lihat dibelahan
lain Suasana di Bwee-hua-kok (lembah bunga bwee) demikian
indahnya , semilir angin yang berhembus sejuk membawa
aroma wanginya bunga bwee yang tumbuh disekeliling lembah
menambah kesejukan yang menenangkan dan kecantikan
pemandangan, langit yang cerah berwarna biru bertatahkan
buncahan awan putih yang berarak laksana domba-domba
yang beriring , pemandangan yang indah mengagumkan itu
dinikmati dua pasang mata dari sepasang sejoli yang duduk
bercumbu bermesraan , lelaki yang tampan rupawan
mencumbu mesra wanita berwajah jelita menawan menambah
semaraknya pemandangan bwee-hua-kok
Sepasang sejoli itu adalah Kim-Khong-Taihap kwee-Han-Tiong
dan istrinya liem-swat-hong , keduanya baru menikah sebulan
yang lalu di siauwlim-pai yang berbarengan dengan penobatan
Kwee-Han-Tiong sebegai bengcu rimba persilatan , umurnya
yang masih tergolong muda baru dua puluh lima tahun tapi
telah mempunyai kesaktian luar biasa yang mencengangkan
sehingga mengantarkannya pada kedudukan tinggi di dunia
37 persilatan , sementara istrinya yang cantik liem-swat-hong
berumur dua puluh satu tahun adalah kekasih yang telah
membetot sukma dan cintanya pada pandangan pertama , hari
itu hari ke empat belas mereka berada di bwee-hoa-kok ,
suasana dan pemandangan yang indah itu menambah
syadunya kemesraan mereka serta semakin wanginya aroma
perpaduan cinta bertatahkan birahi sayang diantara suami istri
itu "Sudah sayang , sebentar lagi sore aku mau mandi , bisik swathong manja tapi tidak bergerak dari bawah tubuh hangat
suaminya yang sedang mengecup mesra pipi dan lehernya
yang jenjang , "hmh.. lima menit lagi sayang", Han-Tiong
tanpa mengangkat kepalanya terus menyelusupkan kecupan
pada leher pundak bahkan menggigit bisep istrinya yang lembut
menyusuri sampai ketiak lembut putih dan bulu halus yang
menambah keseksianya , "auu..geli hik..hik..hikk ,swat hong
menjerit mesra diiringi tawa geli menyentakkan gerakan erotis
tubuhnya saat lidah suaminya yang basah dan hangat
menelusuri kelembutan ketiaknya ,sementara remasan
suaminya menahan gerakan erotis itu menerbitkan kembali
birahinya, percumbuan itu semakin berkobar aroma badan
swat-hong yang khas memang harum menambah liarnya
38 hentakan tubuh itu dan entah keberapa kalinya birahi sayang
itu redup dan berkobar, terus keduanya mendaki puncak birahi
dan akhirnya terhempas dilebah kenimatan yang lembut ,
"senja sudah datang tiong-ko marilah kita mandi , bisik swathong disela degupan hati dan sesaknya nafas yang terhempas
rasa nikmat , Han-Tiong bangkit dari tubuh istrinya lalu menarik
mesra jemari yang lentik untuk mendirikan swat-hong yang
sembari menutupi tubuhnya yang telanjang dengan kain
seadanya , dengan mengikatkan kain diatas dadanya dan
mengangkat kedua tangannya untuk memperbaiki rambutnya
menambah keerotisannya , Han-Tiong meraih tubuh istrinya
"auuu.. hik"hik.." dan berkelabat turun menuju sumber air
sementara swat-hong menyandarkan kepalanya didada
telanjang itu Setelah keduanya mandi dan kembali ketempat dimana mereka
selama empat belas hari menikmati bulan madunya pernikahan
mereka , swat-hong menguliti dua ekor burung dara dan lalu
memanggangnya, disela waktu menunggu swat-hong dengan
cekatan memasak nasi dibagian tungku lain , beberapa lama
berselang makananpun dihidangkan , dan pasangan mesra
itupun makan 39 "Setelah dari sini koko ! kemanakah lagi tujuan kita " , "kita
akan ke paoteng, sebab dalam jangka dekat ini kata yap-siok ,
tan-twako akan melaksanakan pernikahan , jadi sebelum hari
itu seyogyanya kita sudah sampai disana , "benar koko ! jadi
pagi-pagi sekali kita sudah berangkat , untuk itu marilah kita
tidur, bisik swat-hong mesra , keduanyapun membaringkan
badan , swat-hong merebahkan kepalanya didada bidang itu
dan pundaknya dirangkul Han-Tiong yang rebah terlentang
menatap jutaan bintang dicakrawala , tidak lama suami istri itu
akhirnya terlelap Hui-Tiaw-Bu-koan adalah perguruan silat terkenal diantara
empat bukoan di kota paoteng , bukoan hui-tiauw di bawah
asuhan yap-sin-hong yang sudah berumur lima puluh tahun ,
yap-sin-hong dikenal dengan julukan "tiauw-eng-hiap"
(pendekar bayangan rajawali) dan dibantu sutitnya Tan-Kongbu yang berumur tiga puluh dua tahun dan dikenal dengan
sebutan "pek-tiauw-pok" (sambaran rajawali putih) muridnya
terdiri dari dua ratus orang
Hari itu mereka menyambut kedatangan Han-Tiong dan swathong , "syukurlah , tiong-ji kamu sudah sampai , kami sudah
40 menyebar undangan sementara namamu tiong-ji kami
cantumkan salah satu pengundang , "yap-siok telah
menyampaikan di siauwlimpai , kalau tiada aral melintang
tentulah akan kupenuhi yap-siok , "terimakasih tiong-ji , dua hari
lagi pesta akan diadakan dan persiapan kita rasanya sudah
matang , Han-Tiong memandang Tan-kong-bu sembari senyum
"kalau begitu tan-twako kedatanganku ini terlambat " "terlambat
bagaimana kwee-te , pernikahanku kan dua hari lagi " ,
terlambat sampai disini karena persiapan sudah selesai, jadikan
aku jadi menganggur , melihat Han-Tiong senyum simpul ,
"hehehe.. kamu kwee-te ada-ada saja , emang sekarang masih
mau cari kerjaan yah seperti saat kamu kecil dulu , "ya
setidaknya tidak bisa jadi kacung kuda aku dapat mendirikan
tenda atau ikut menghias ranjang jika dibolehkan kaum wanita ,
hahaha..haha". , gelak tawa pun bergema pada pertemuan
akrab dan ramah itu , Tiong-ji , jangan harap kamu bisa
memasuki kamar pengentin jika seandainya kamu datang lebih
awal , "eh,,,! Kenapa yap-siok , "tentu kamu akan dijewer
mantuku ini , hahaha..hahaha , "apa iya moi-moi kamu akan
menjewerku , wajah han-tiong menatap swat-hong , swat-hong
yang diajak berkelakar itu merasa tidak malu karena disitu ada
juga istri yap-sin-hong yang ikut senyum-senyum, "tidak hanya
41 kujewer tiong-ko malahan akan kucubit-cubit ,swat-hong
mengerling tajam dengan senyum dikulum, heheh..haha"
hehehe , "tuh.. kan" saya kata juga apa , tambah yap-sin-hong
, "hmh" baiklah , karena malam sudah larut , kami akan masuk
duluan , sela yap-hujin sambil berdiri , swat-hong juga
mengikuti yap-hujin dibelakang , "hong-ji ini kamar kalian ,
sudah dipersiapkan oleh pamanmu tiga hari yang lalu ,
"terimakasih gak-bo , sahut swat-hong kemudian membuka
pintu kamar itu , swat-hong senyum dan merona merah
wajahnya karena keluarga yap ini menata ranjang mereka layak
ranjang pengantin juga , dengan menutup pelan pintu kamar
swat-hong mendekati ranjang yang berarorama harum itu
dengan dua bantal dan sperainya bermotif bunga sedang
kelambunya berwarna merah dan lukisan dua pasang burung
walet , swat-hong merebahkan tubuh diatas ranjang yang
lembut itu sambil berharap kedatangan suaminya .
Pada hari pelaksanaan sejak pagi datanglah tamu membanjiri
perguruan hui-tiauw , mereka disambut oleh murid-murid huitiauw , dua ratus murid itu hilir mudik dan mengerjakan bagianbagian masing-masing yang telah diatur oleh suhu mereka
,yap-sin-hong yang dikenal dengan Tiauw-Eng-Hiap (pendekar
42 bayangan rajawali) mempunyai banyak sahabat dari kalangan
bukoan dan piauwkiok , demikian juga tan-kong-bu yang
dikenal dengan sebutan pek-tiauw-pok (sambaran rajawali
putih) , tapi yang membajiri datang banyak sekali sehingga
kalau mereka perhatikan ada empat puluh kauwsu dan dua
puluh pimpinan piauwkiok di wilayah selatan disamping tamu
jiran dan tetangga , hal ini tentu karena ikut sertanya bengcu
mereka Han-Tiong yang mengundang
Tan-kong-bu yang sudah berumur tigapuluh lebih itu menikahi
seorang gadis bernama coa-loan-si putri cung-cu (kepala desa)
yang juga tidak dikatakan muda lagi karena umurnya sudah
dua puluh delapan tahun , setelah upacar pernikahan dilakukan
, para tamu dipersilahkan makan
"para sicu yang terhormat , kami ucapkan terimaksih yang
banyak atas keringanan langkah dan kerelaan meluangkan
waktu untuk memenuhi undangan kami yakni mohon doa restu
dari sicu untuk keponakan kami yang baru saja upacara
pernikahanya kita saksikan bersama , besar harapan kami dari
sicu yang budiman untuk memberikan sepatah dua patah kata
terhadap keponakan kami dihari bahagianya ini sambil semua
tamu kami mencicicipi hidangan ala kadarnya , yap-sin-hong
43 kembali duduk , "yap-kauwsu yang baik , kalau dapat saya usul
bahwa untuk mendapatkan sepatah dua patah kata untuk
kedua mempelai , bengcu kita yang terhormat ada hadir
bersama kita di sini , yang kita semua tahu walaupun bengcu
kita masih muda tapi kita kenal juga kebijaksanaan beliau yang
budiman , "benar". benar.. yap-taihap , sambut semua orang ,
"usul dan saran dari tio-kauwsu "kang-jiu-bukoan" ( perguruan
tangan baja) bahwa bengcu kita yang memberikan sepatah dua
patah kata pada pesta keponakan kami ini , untuk itu kepada
bengcu kami yang mulia Kim-Khong-Taihap kwee-bengcu
dimohon kerelaannya , Han-tiong yang sudah diharapkan oleh
tamu demikian juga pamannya untuk memberikan sepatah dua
patah kata tidak ingin mengecewakan mereka , lalu Han-Tiong
berdiri dan melangkah menuju tengah panggung
"kedua mempelai yang berbahagia, yap-siok dan seluruh
keluarga besar hui-tiauw-bukoan yang baik , para tamu yang
budiman serta para sicu yang terhormat , pada kesempatan ini
saya diminta untuk memberikan sepatah dua patah kata
kepada kedua mempelai yang berbahagia , untuk itu kepada
mempelai dengarlah sedikit bait dari saya
44 perpaduan lelaki dan wanita
adalah merupakan satu karunia
tapi itu jika berlandaskan cinta
cinta bernilai makna bahagia
"maksudnya bagaimana bengcu yang mulia " , "sela tio-kauwsu
, "maksudnya tio-sicu adalah hubungan suami istri akan
menjadi karunia jika cinta keduanya berlandaskan untuk
memberi hakikat kebahagian kepada pasangannya , apakah
hakikat dari bahagia " hakikat bahagia adalah benar , sadar
dan seimbang persembahkan pada pasanganmu cinta yang bernilai benar ,
berikan pasanganmu cinta yang bernilai sadar dan juga berikan
pasanganmu cinta yang bernilai seimbang , ketiganya hal ini
mesti terkandung pada cinta yang bernilai hakikat bahagia , jika
hanya satu dari tiga ! atau dua dari tiga ! maka cinta yang
bernilai bahagia itu belumlah terwujudkan , artinya masih jauh
dari perpaduan yang menjadi sebuah karunia
"bengcu yang mulia , artinya cinta seperti itu akan sulit dan
langka , "sebenarnya tidak tio-sicu !, hanya karena ego kita
yang tinggi menjadikan itu sulit di wujudkan , sedikit saja ego
diturunkan , cinta bernilai makna bahagia itu akan mudah
45 didapatkan sehingga perpaduan menjadi sebuah karunia ,
suasana hening , kemudian Han-Tiong melanjutkan ,
"tan-twako ! jika soso dalam posisi benar , sadar dan seimbang
, wujudkan dan dukung dia walaupun ketiga hal itu menurut ego
menyakitkan dan menyengsarakan , begitu juga soso ! , jika
tan-twako benar , sadar dan seimbang wujudkan dan dukung
dia walaupun ketiga hal itu menurut ego menyakitkan dan
menyengsarakan , cinta yang benar adalah cinta yang menepis
perasaan dan ego untuk sebuah kebenaran , kesadaran dan
keseimbangan , "itu saja yang sepatah dua patah kata dari
saya dan terimakasih atas perhatian, Han-Tiong kembali duduk
"bengcu yang mulia ! mumpung bengcu ada disini , ada
sesuatu hal yang ingin saya sampaikan , terlebih untuk wilayah
selatan sepertinya seluruh kauwsu di wilayah ini berkumpul
pada hari bahagia tan-taihap , "silahkan tio-kauwsu , apa yang
hendak disampaikan , Han Tiong berdiri lagi , "begini bengcu
kami yang baik , dan para sicu kauwsu yang terhormat , saya
punya satu pemikiran, hal ini saya akui ditenggarai oleh
keberadaan hui-tiauw-bukoan , dimana hui-tiauw bukoan
mendapat karunia bahwa mereka mengenal bengcu sejak kecil
46 sehingga ikatan emosionalnya lebih antara bengcu dengan
yap-taihap dan tan-taihap , dan oleh karena itu patut mereka
mendapat hal lebih dibanding yang lain , "maksud tio-kauwsu
bagaimana ", "begini bengcu ! saya tidak cemburu dengan apa
yang didapat oleh hui-tiauw-bukoan dari bengcu terlebih hal itu
diperoleh sebelum kwee-taihap menjadi bengcu , hanya karena
kwee-taihap menjadi bengcu makanya saya memberanikan diri
kiranya bengcu meluangkan waktu untuk bukoan saya KangJiu-bukoan dan bukoan yang mungkin sama niat dengan saya
memberikan petunjuk tentang ilmu silat kami sehingga lebih
baik dan matang , maaf bengcu ide ini pribadi saya , saya tidak
akan malu meminta hal ini kepada bengcu saya sendiri terlebih
bengcu saya memiliki kebijakan lebih dari siansu , tentu akan
dapat mengerti tindakan saya ini
"bengcu kami yang mulia , maaf saya menyela , saya cia-gunlong dari ngo-heng-bukoan (perguruan lima unsur) apa yang
dikatakan oleh tio-kauwsu sejalan dengan pikiran saya , jika
bengcu dapat menerima niat dari tio-kauwsu , saya juga ingin
mendapatkan petunjuk itu , "baiklah tio-kauwsu , dan ciakauwsu , jika jiwi-sicu merasa hal itu bermamfaat tentu saya
tidak akan menolak , "terimakasih bengcu , tio-kauwsu menyela
47 dengan hati berbinar , "besok , para kauwsu yang merasa apa
yang diniatkan oleh tio-kauwsu juga bermamfaat dan merasa
perlu untuk ikut , maka berkumpullah cuwi sekalian di kauw-san
(bukit kera), dan selama satu minggu saya akan luangkan
waktu untuk niat sicu-kauwsu , Han-tiong kembali duduk ,
kemudian yap-sin-hong berdiri lagi , "baiklah para sicu sekalian
, hajatan kami pada pesta ini sudah terlaksana, terimakasih
kami yang tidak terhingga atas kehadiran sicu sekalian ,
sepatah dua patah kata telah kita dengar dari bengcu kita yang
mulia , secara umum itu ditujukan pada kita semua hanya
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
karena disampaikan pada pernikahan keponakan saya
tentunya kita harapkan semoga keduanya lebih
memperhatikannya, selanjutnya hal hidangan kami atau
penyambutan yang tidak pada tempatnya kiranya sicu sekalian
dapat memaafkan , Yap-sin-hong kemabli duduk , para hadirin
menaiki panggung menyalami pengantin dan pamit
Han-tiong pagi sekali berangkat ke kauw-san untuk memenuhi
janjinya kepada para kauwsu , swat-hong semalam sudah
mempersiapkan bekalnya , "koko, di kauwsan tentu akan
menginap selama satu minggu , jadi bekal berupa beras dan
beberapa stel baju sudah saya siapkan , Han-Tiong menatap
48 mata swat-hong , "terimakasih sayang akan pengertianmu dan
perhatian yang moi-moi tumpahkan , kamu memang istriku
yang baik dan pengertian , Han-tiong mengecup pipi merah
swat-hong , "saya banyak belajar darimu ko-ko , Han-tiong
memeluk tubuh hangat istrinya yang tertunduk bersahaja ,
dikecup dan dicumbu sampai larut malam , hingga keduanya
tertidur dengan rona wajah bahagia dan puas
Di kauw-san sejak semalam sudah ada sepuluh kauwsu yang
mendirikan tenda darurat dan bermalam disana , kemudian saat
matahari terbit , tujuh kauwsu datang menyusul , setelah itu
Kim-Khong-Taihap tiba dengan lima kauwsu yang berkebetulan
ketemu dijalan pendakian , "baiklah para sicu kauwsu satu jam
lagi kita akan mulai menunggu mana tahu masih ada dari
saudara kita yang dalam perjalanan kesini , baik bengcu ,
jawab mereka serempak , "sambil kita menunggu yang lain
bengcu , kami sudah sediakan the hangat , dan tenda sudah
kami buatkan untuk bengcu bermalam , "terimakasih ciakauwsu , istri saya juga telah menyiapkan bekal saya berupa
beras dan ikan kering , jadi tolong disatukan pada bagian
konsumsi kita selama satu minggu ini , baiklah bengcu , ciakauwsu menerima buntalan perbekalan Han-Tiong dan
49 membawanya kesebalah tenda bagian belakang , setelah satu
jam hanya tiga kauwsu lagi yang muncul , sehingga jumlah
kauwsu yang mengikuti pertemuan itu dua puluh lima kauwsu
"sekarang sicu-kauwsu , saya minta sicu sekalian bergilir
mengeluarkan satu ilmu perguruan yang dimilki sampai selesai
, dan yang pertama adalah tio-kauwsu sebagai pencetus ide
baik ini , silahkan tio-kauwsu , tio-kauwsu yang sudah berumur
lima puluh itu dengan tubuhnya yang kekar memasuki lapangan
yang , "bengcu yang mulia , ilmu akan saya peragakan ini
bernama "kang-jiu yang terdiri empat puluh jurus , " silahkan tiokauwsu , tio-kauwsu mulai bergerak membuka jurus kang-jiu
kebanggaan perguruannya , Han-Tiong pertama sekali
memperhatikan dengan teliti bagian pertahanan kang-jiu
setelah merekam inti pertahanan baru bagian penyerangan dan
terakhir trik pancingan dan kembang jurus , setelah tio-kauwsu
selesai , Han-tiong berdiri , sekarang tio-kauwsu kita
berhadapan, bersiaplah tio-kauwsu saya akan menyerang ,
Han-tiong menyerang dengan jurus pertama , gerakan itu persis
sama , sampai selesai empat puluh jurus , tio-kauwsu berdecak
kagum dalam hati , hanya sekali memperagakan ilmunya telah
dimainkan sempurna oleh bengcu mereka ini ,
50 "tio-kauwsu ! sekarang serang lagi saya dengan jurus kang-jiu ,
dan perhatikan gubahan saya karena kang-jiu yang empat
puluh jurus akan saya jadikan dua puluh tujuh jurus , tiokauwsu mulai menyerang , jurus yang dikeluarkan mengelak itu
tetap juga jurus kang-jiu tapi bagian trik pancingan , serangan
tio-kauwsu semakin gencar , baru menginjak jurus kedua puluh
, pukulan kang-jiu bagian serangan yang awalnya pukulan pada
perut dan dada diubah pukulan pada dada menjadi
cengkraman dan disusul jurus ketiga puluh enam yang
merupakan bantingan dan malah disusul gerakan trik mengelak
pada jurus ketiga puluh dua kang-jiu miliknya dan akhirnya
jurus kedua puluh itu tio-kauwsu terhempas ketanah dan
awalnya trik pancingan yang berupa gerakan pokasi
kebelakang kaki kanan han-tiong menghantam belakang
kepalanya dengan pening tio-kauwsu menyerang , dan dari
tujuh jurus sisa yang digunakan Han-Tiong tio-kawsu empat
jurus mengahantam tubuhnya untung saja Han-tiong hanya
mencubit bagian yang harusnya pukulan dan cengkaraman ,
dan tendangan hanya mengeanai kaki tapi tidak bertenaga ,
jika senadainya pukulan,cengkaraman serta tendangan itu
menurut porsi kekuatannya maka tio-kauwsu akan muntah
darah dan pingsan , sudah tio-kauwsu perhatikan gubahannya
51 " , sudah bengcu , "nah..! sekarang perhatikan saya dua puluh
tujuh jurus kang-jiu yang saya peragakan , Han-tiong bergerak
tidak terlalu cepat sehingga jelas bagi tio-kauwsu , "coba
sekarang tio-kauwsu yang memperagakannya , tio-kauwsu
tanpa diperintah kedua kalinya lansung bersilat kang-jiu sesuai
dengan gerakan Han-Tiong tapi tio-kauwsu bersilat dibarengi
tenaga dan kecepatan penuh
semua terkesiap melihat gerakan tangkas dan membahayakan
dan merasakan kesiuran hawa pukulan , semuanya berdecak
kagum menyaksikan jurus kang-jiu setelah digubah Han-Tiong ,
Tio sendiri langsung berlutut dan menjura, bengcu kami yang
budiman terimakasih atas petunjuk yang sangat berharga ini,
"terimakasih kembali tio-kawsu , bangkitlah dan kembalilah
duduk ketempatmu, "baiklah bengcu, tio-kauwsu kembali
ketempat duduknnya , "sekarang cia-sicu mulailah , cia-kauwsu
maju kedepan , ilmu yang akan saya peragakan bernama ngoheng-kiam (pedang lima unsur) terdiri dari tiga puluh jurus ,
"silahkan cia-kauwsu , cia-kauwsu mencabut pedangnya dan
bergerak cepat , Han-tiong memperhatikan sampai selesai ,
kemudian Han-tiong berhadapan dengan cia-kauwsu dengan
jurus yang sama sempurnanya dengan cia-kauwsu dengan
52 meminjam pedang murid cia-kauwsu , dan pada tahap
berikutnya , "cia-kauwsu sekarang jurus ngo-heng-kiam akan
saya buat menjadi dua puluh lima jurus tapi ngo-heng-kiam dari
cia-kauwsu hanya dua puluh tiga dan dua yang terakhir adalah
jurus baru , sekarang seranglah dan perhatikan gubahannya ,
cia-kauwsu menyerang tanpa sungkan pedangnya berkelabat
bagaikan ombak yang bergulung
Han-tiong menghadapinya dengan jurus yang sama , hingga
jurus kedua puluh cia-kauwsu terdesak sampai pada jurus
keduapuluh tiga dia merasa bajunya sobek ditiga tempat perut ,
lambung dan kaki , dia terus mengelak karena jurus
keduapuluh empat menyusul , "ini jurus keduapuluh empat , ciakauwsu berpoksai dan berkelabat mambalas dan ini jurus
keduapuluh lima, makin kalang kabut cia-kauwsu menerima
dua jurus baru itu , setelah Han-tiong berhenti , cia-kauwsu
memperhatikan dirinya , jurus keduapuluh empat baju bagian
punggungnya bolong tentu kalau diteruskan punggungnya akan
tembus dan pada jurus kedua puluh lima baju bagian dada
tepat diatas jantung bolong cia-kauwsu merinding , jika
diteruskan jantung akan disate pedang itu , "sekarang ciakauwsu perhatikan dua puluh lima jurus ngo-heng-kiam dengan
53 tambahan dua gerakan baru pada dua jurus terakhir , HanTiong mulai bergerak dengan ngo-heng-kiam dari jurus kedua
puluh sampai dua puluh tiga yang diambil dari gerak serangan
jurus keduapuluh sembilan jurusnya , dan gerak pancingan
pada jurus kedua puluh lima miliknya dan jurus serangan pada
jurus ketiga puluh , "dan ini jurus kedua puluh empat dengan
nama "goat-ci-san-coan" (menerjang bukit menunjuk rembulan)
dan yang keduapuluh lima "seng-cuan-hun-kong" (menyibak
cahaya menembus bintang) "sekarang coba cia-kauwsu peragakan , cia-kauwsu dengan
semangat bergerak lincah , gulungan pedangnya susul
menyusul , pedang itu semakin berkilau ditimpah cahaya
matahari yang semakin tinggi menuju siang , dua puluh lima
jurus ngo-heng-kiam selesai diperagakan , pandangan kagum
dari seluruh peserta melihat indah dan berbahanya jurus kedua
puluh sampai dua puluh lima , Cia-kauwsu tidak bisa menahan
haru berlutut didepan Han-Tiong , dua puluh tiga jurusnya
menjadi matang dengan keindahan yang menyimpan kekuatan
dan sangat sempurna dengan dua jurus terakhir yang langsung
diberi nama oleh bengcu mereka ini , hal ini membuat matanya
basah karena bahagia , sampai lima kauwsu yang sudah
54 menerima petunjuk , lalu mereka istirahat , keesokan harinya
disambung oleh empat kauwsu , dan berikutnya lima kauwsu ,
hari keempat tiga kauwsu , hari kelima empat kauwsu , hari
keenam dan ketujuh dua kauwsu
Han-Tiong kembali ke hui-tiauw dengan rindu yang membuncah
pada istrinya , "apa dan bagaimana pertemuan itu koko ,
"berjalan baik hong-moi , "cukupkah waktu satu minggu hal
yang para kauwsu minta padamu koko " , "cukup , karena yang
datang dua puluh lima kauwsu , "terus bagaimana koko ,
apakah kita akan melanjutkan perjalanan " , belum moi-moi ,
kita setidaknya tinggal sebulan disini , untuk melihat keadaan ,
mana tahu akan ada hal yang perlu kita ketahui , "hmh.. baiklah
koko sekarang marilah kita istirahat , Han-tiong menurut
digandeng swat-hong kekamar , dengai belaian mesra swathong , membuat suaminya semakin nyaman , tenang dan
melelapkan , yap-sin-hong sangat bergembira bahwa HanTiong masih akan tinggal sampai satu bulan lamanya di
paoteng , "setelah dari sini kemana lagi rencanamu Tiong-ji , "dari sini
kami akan ketimur , kekota sinyang , kemudian akan keutara
ketempat siok-sie di lembah naga " , "ketempat jeng-liong
55 tiong-ji " , "benar siok , "hmh" tiong-ji , jika tiba saat engkau
menetap akan dimanakah tempatmu , "jika saatnya tiba , aku
akan berdiam di pulau kura-kura siok , "kapan itu tiong-ji ,
"entahlah paman , mungkin setelah sepulang kami dari barat di
Tibet , wuhan dan yichang "memang tugas dan tanggung jawab
dipundakmu berat tiong-ji, "doa paman sangat aku harap
semoga aku dapat menjalaninya , "tentu tiong-ji , doa paman
akan selalu terpanjat pada thian untukmu
selama sebulan di paoting , Han Tiong didatangi para kauwsu
bahkan pimpinan piawkiok untuk minta petunjuk ilmu silat
mereka , hal itu santer keseluruh wilayah , sehingga sepanjang
perjalanan Han-Tiong menuju ketimur sebelum sampai ke
sinyang tidak kurang dari dua puluh kauwsu wilayah timur dan
sepuluh piauwkiok yang mengundang bengcu mereka ini
ketempat mereka , dank arena hal tersebut perjalanan sang
bengcu dari paoting sampai kesinyang hampir satu setengah
tahun Kota sinyang yang ramai siang itu sangat sibuk , Han-Tiong
dan swat-hong memasuki rumah makan , saat mereka sedang
bersantap dua orang memasuki rumah makan , "Gu-suheng
56 benar-benar membuat penasaran , "sudahlah swat-sumoi ,
untuk apa dipikirkan pek-houw-piawkiok meliburkan diri hari ini
karena mendengar kedatangan Kim-Khong-Taihap bengcu ,
Han-tiong dan sawt-hong yang mendengar percakapan itu
mengangkat kepala menatap dua bangsawan laki-laki dan
perempuan , yang perempuan berwajah cantik dengan hidung
yang mancung , bibirnya yang indah dengan lekuk dagu yang
sempurna di hiasi tahi lalat didagu itu , yang menambah
kecantikannya adalah lengsung pipit dikedua pipinya
sementara yang laki-laki wajahnya biasa-biasa saja , tapi
sepertinya mereka seperguruan , benar mereka adalah
seperguruan karena yang laki-laki adalah putra dari Gu-hokbian atau Eng-tiauw-see (bayangan rajawali dari barat)
sementara yang perempuan adalah putrid dari sie-hok-guan
atau tung-sin-taihap (pendekar sakti dari timur) keduanya
adalah sute dari pek-mou-sin-liong , dapat baca (Kim-KhongTaihap)
"bagaimana sih..! kim-khong-taihap itu sehingga demikian di
hormat orang sedunia , ingin sekali aku bertemu untuk menjajal
ilmunya , "kalau soal ilmunya aku juga penasaran sumoi ,
sehingga membuat semua orang begini adem , tidak ada
57 kejahatan hampir sepuluh tahun ini , tidak ada penindasan dari
para hartawan dan penguasa pada rakyat , entah apa yang
dibuatnya , apalagi didudukkan sebagai bengcu , "kalau aku
ketemu dia akan kumaki-maki dan kuajak bertempur sampai
seribu jurus , "kalau kamu kalah bagaimana " , "aku akan
tunduk padanya dan akan kuminta dia jadi pacarku dan menjadi
suamiku , Han-tiong senyum-senyum masam mendengar itu ,
Han-tiong menatap wajah swat-hong , muka itu sedikit merah
tapi normal kembali dan bubir lembut itu tersenyum , balas
menatap wajah suaminya , "kenapa kamu memandang aku
seperti itu , bisiknya , tidak mengapa sayang hanya karena
mendengar obrolan itu aku ingin sekali mengecupmu , "heh..!
malu dilihat orang , wajah swat-hong bersemu merah dan
tersenyum , karena itu aku hanya bisa memandang , jadi awas
nanti kekucup dan kulumat bibirmu yang lembut itu , swat-hong
meremas jemari suaminya , aku sudah mengalami hal ini
sebelum kita menikah koko , hmhh sudahlah , mari lanjutkan
makannya "hehehe" sumoi"sumoi , apa kamu tidak tahu bahwa kimkhong taihap itu sudah punya istri , mereka menikah saat
penobatan kim-khong taihap menjadi bengcu , "hah.. apa !,
58 masa sudah menikah !" , katanya umurnya masih muda , "kata
ayah umur kim-khong taihap berumur dua puluh lima saat
dinobatkan jadi bengcu , itu tidak muda lagi sumoi , istri kimkhong-taihap juga kata mereka yang menyaksikan cantiknya
selangit , "ah.. kamu bohong , masa cantiknya selangit , berarti
dia dong yang paling cantik didunia ini , "aku juga tidak tahu !
itu kan kata orang yang katanya melihat , "siapa nama istrinya"
, "kata ayah nama istri kim-khong taihap itu namanya liem-swathong, "apakah dia seorang lihap saktian mana antara keduanya
, "Han-tiong dan swat-hong senyum-senyum mendengar bualan
itu sambil cubit-cubitan dibawah meja , "tentulah seorang lihap
sumoi , "julukannya apa " julukannya ". Julukannya , Gu-sinhok agak lama berpikir , mata swat-hong menatap pemuda itu ,
tertarik julukan apa yang akan dibualkan pemuda ini , Han-tiong
juga penasaran ingin tahu , semaraknya bualan , "julukannya
kata orang kim-peng-kiam-lihap (pendekar wanita pedang
garuda emas) Gu-sin-hok berpikir lama karena mereka-reka
sendiri , dari ayahnya dia dapat gambaran bahwa swat-hong
membawa pedang bergaganga garuda , lalu dekat dengan
pendekar harpa emas , jadi harus pakai emas , kalau pedang
emas belum tahu pedangnya emas ,kelihatan bohongnya
59 pikirnya tapi kalau garuda emas hal itu tepat , sehingga
diberilah julukan pada swat-hong
swat-hong terkesiap , karena julukan itu bisa tepat untuknya ,
bukankah jurus pedangnya adalah kim-peng-kiam-hoat , swat
merasa pahanya dicubit han-tiong , "bagaiamana keadaanmu
kim-peng-kiam-lihap , bisik han-tiong dengan kerling menggoda
, "ih.. apa-apaan ini bisik swat-hong sambil membalas mencubit
paha Han-Tiong , "kok suheng banyak tahu , ayah tidak pernah
cerita pada saya , "ayahku terkagum-kagum dengan kesaktian
kim-khong-taihap , bayangkan saja sumoi dikeroyok tiga
penjahat besar bertempur sampai satu hari satu malam tanpa
henti , tiga pengeroyoknya ambruk tidak bernyawa , supek saja
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pek-mou-sin-liong , bergebrak dengan salah seorang
pengeroyok hanya hitungan jurus supek sudah muntah darah ,
dan lawan supek itu yang terlemah dari pengeroyok kim-khongtaihap , "wah ! kalau supek saja muntah darah , bagimana
saktinya kim-khong taihap yang mengalahkan dan
menewaskan yang mengalahkan supek ,sie-lin-swat terdiam
dengan kekagumannya , "enak sekali yang menjadi istrinya ya ,
suheng " , "hehh.. emangnya kenapa , kenapa sumoi berkata
demikian , "iyalah suheng , suami sangat tampan selangit , sakti
60 tidak terlawan , bengcu pula kedudukan , tentu istrinya itu
mendapat segalanya , "darimana kamu tahu kim-khong taihap
tampan bahkan kamu bilang sangat tampan , "suheng yang
bilang kalau istri kim-khong taihap cantiknya selangit , jadi tentu
wajah kim-khong-taihap mestinya sangat tampan selangit ,
tidak tahan suami istri itu harus tertawa , sehingga sie-lin-swat
dang Gu-sin-hok menoleh dan melihat mereka , sementara
empat orang masuk rumah makan dan langsung menjura
hormat , "kim-khong-taihap bengcu yang budiman dan hujin
yang kami muliakan , saya lou-bin-ti pimpinan pek-houwpiawkiok ingin mengundang bengcu kerumah kami , "hmh.. ada
apakah lou-sicu yang baik , "nanti malam kami ada pertemuan
enam piauwkiok dirumah , kami juga berharap apa yang
didapatkan oleh saudara-daudara di selatan dan sepanjang
perjalanan ketimur , bengcu dapat bermurah hati , "baiklah lousicu , tapi saya dan istriku akan datang esok pagi dan kiranya
cuwi pangcu sudah ada disana , bukan apa-apa lo-sicu karena
saya dan istri sudah memesan kamar , jadi biarkanlah kami
bermalam dulu disini , "baiklah bengcu dan terimakasih atas
kemurahan yang sangat besar ini
61 lou-pangcu dan wakil dan dua orang murid utamanya segera
meninggalkan tempat itu lagi , sie-lin-swat dan Gu-sin-hok
melonggo melihat suami istri itu , muka keduanya merah ,
terlebih sie-lin-swat malu sekali , pendekar ini mau dia jadikan
suami kalau dia kalah bertanding , "kedua adik kesinilah , ada
yang ingin kami sampaikan , gu-sin-hok mendekati meja hantiong tapi sie-lin-swat tidak beranjak dari mejanya , "sie-moi
putri tung-sin-taihap kesinilah ,sie-lin-swat bergerak dari
mejanya , rasa malunya sedikit tawar karena panggilan hantiong yang kedua itu melekatkan julukan ayahnya padanya
sehingga terkesan ayahnya sangat akrab dengan pendekar
mengagumkan ini , apa yang kalian bicarakan itu , jiwi-te kami mohon maaf
terdengar oleh kami , jadi tidak usah merasa sungkan , "luar
biasa kata-kata bengcu ini demikian bijak demikian baik dan
lembut , demikian wibawa dan berkharisma , demikian sopan
dan bersahaja , demikian tampan dan menawan , "kami yang
salah bengcu taihap , mengumbar obrolan ditempat terbuka ,
"kamu tentu anak dari Eng-tiaw-see " , "benar taihap ,
"bagaimana kabar ayahmu di barat , "sapaan ini demikian akrab
membuat keduanya makin manut , "kabar ayah baik-baik taihap
62 , saya baru sebulan berkunjung kerumah susiok , "Taihap
bengcu ! entah darimana keberanian ini muncul dari sie-lin-swat
, rasa malunya hilang dan sikap ugal-ugalannya timbul kembali
, "iya ada apa sie-siocia " , tentu kalau taihap mengenal ayah ,
taihap akan singgah dirumah kami " , "tentu sie-siocia , hal ini
sehingga aku memanggilmu setelah bertemu dengan putrinya
rasanya akan tidak enak jika tidak menjumpai tung-sin-taihap ,
jadi sampaikanlah besok malam saya dan istri akan
menyambanginya , "baiklah bengcu , kami segera pamit untuk
kembali kerumah "baiklah " , segera keduanya keluar , sie-lin-swat diperjlanan
pulang ini hanya diam saja , pikiranya dipenuhi oleh wajah kimkhong-taihap , Gu-sin-hok berkali mengajak dia bicara tapi
jawabnya hanya ya dan benar , sesampai dirumah tung-sintaihap yang sedang mengisap hauwcenya menyambut
kedatangan putri dan keponakannya , "swat-ji ada pa dengan
kamu kenapa mukamu pucat , alis tung-sin-taihap yang
berwarna putih itu semakin naik karena heran , "ayah , aku
bertemu dengan kim-khong-taihap , heh.. lalu kenapa kamu
pucat , kim-khong-taihap tidak menakutkan , apa yang salah
kamu lakukan , bentak sie-hok-guan , kami tidak bersalah
63 susiok , sela Gu-sin-hok , "sudahlah suheng , su-heng baiknya
istirahat dulu , mendengar itu sie-hok-guan makin heran
dengan kelakuan putrinya , "hmh" istirahatlah hok-ji , "baiklah
susiok , segera gu-sin-hok meninggalkan ayah dan anak itu ,
"hmh" swat-ji , kamu kenapa nak setelah bertemu kim-khongtaihap " "ayah" besok malam kim-khong-taihap akan
menyambangi ayah , "hah.! Berita bagus itu tiong-ji , tapi
kenapa tidak malam ini sekarang mereka dimana , aku akan
kesana menjemputnya , "kim-khong-taihap tidak akan mau
ayah , "kenapa kamu bilang begitu , "karena lou-pangcu juga
sudah memintanya untuk datang kerumahnya karena mereka
enam pangcu piawkiok sudah berkumpul malam ini di rumah
lou-pangcu , tapi bengcu menolak karena kamar sudah dipesan
sehingga baru besok pagi bengcu datang ketempat lo-pangcu ,
mungkin setelah urusan dari sana selesai baru malamnya
bengcu kesini , "hmh" ayah mengerti , baiklah kita akan
adakan persiapan untuk menyambutnya besok malam , sietaihap wajahnya demikian cerah dan gembira , lin-swat tidak
luput memperhatikan ayahnya , hatinya makin terguncang ,
ayahnya yang luar biasa saktinya ini demikian segan dengan
pendekar yang jauh umurnya dibawah ayahnya ini , terpancar
kebahagian pada wajah ayahnya akan berita kedatangannya
64 kerumah ini , "ah" kim-khong-taihap , manusiakah kamu atau
jelmaan dewa , pikirnya , "swat-ji kamu kenapa " kembali sietaihap heran melihat putrinya ini , "ayah umurku sudah dua
puluh tahun , "heh..! lalu kenapa dengan umurmu , apa kamu
mau kawin sehingga mengagulkan umurmu didepan ayahmu "
, wajah sie-taihap menggoda anaknya , "ayah aku ini serius,
teriak lin-swat sambil mengehntakkan kakinya "walah.. kalau
dah hentakkan kaki ada maunya nih , hmh". ada apa anakku
sayang " ,sie-taihap semakin menggoda anaknya , "sudahlah
kalau ayah menggoda terus , "hehehe..heheh , baiklah ,
bicaralah swat-ji , "ada apa ini " sie-hujin keluar dari kamar
menjumpai anak dan suaminya sedang gontok-gontokan
karena mendengar teriakan lin-swat , "kesnilah niocu , anak kita
mau bicara , dia mengagulkan umurnya padaku , "kan..!" ayah ,
teriak lin-swat kembali dengan hentakan kakinya,
dengan senyum lembut sie-hujin menatap putrinya , "sudahlah
koko , biarkan anak kita bicara , "ayah .. ibu , akankah aku
dapat menikah , bagai disengat kalajengking kedua orang tua
itu berdiri , "apa maksud perkataanmu swat-ji , kenapa
kalimatmu bernada putus asa tentang masa depanmu , sietaihap wajahnya tegang heran , "karena aku sudah pantas
65 menikah , maka nikahkanlah aku dengan dia , kalau tidak
mungkin aku tidak akan menikah , "swat-ji , jangan buat ayah
ibumu cemas , ada apa dengan dirimu anakku , yap-hujin
berkaca-kaca mendengar perkataan tidak lumrah itu , anak
mereka ini ugal-ugalan , periang dan cekatan , "swat-ji bicaralah
yang jelas , sie-taihap memandang putrinya dengan tajam ,
"ayah , mungkin aku sudah gila karena kagum , takluk dan cinta
, "siapa maksudmu swat-ji , "kim-khong-taihap ibu , "siapa kimkhong-taihap , "besok malam dia akan datang ibu , jadi
bicarakanlah aku padanya , "swat-ji jangan buat malu orang tua
, bengcu telah menikah dia sudah punya istri , salah kita swat-ji
melakukan tindakan itu , "aku tahu ayah , mungkin anakmu ini
sudah gila , uuuu.uuu .uuu , "lin-swat mengrung-ngerung
dengan tangusnya , "swat-ji sadarlah anakku , jangan
berpikiran yang bukan-bukan , jodohmu sudah ditentukan thian
, jadi pasrahlah denganNya , "ayah , kalau demikian sampaikan
pada kim-khong-taihap mana tahu dialah jodohku yang
ditentukan thian , "tapi bengcu telah beristri anakku bukan dia
jodohmu , ."ayah..! para bangsawan memiliki banyak istri dan
selir , raja-raja kita sejak dahulu mengumpulkan banyak selir
,kenapa kim-khong-taihap hanya boleh mempunyai satu istri "
melengak muka kedua orang tua itu mendengar perkataan lin66
swat , "anakku , apa yang kau inginkan kami lakukan ini sangat
berat dan membuat malu , "ayah ! mencoba saja untuk
memastikan bahwa kim-khong-taihap bukan jodohku , "anakku
bukankah ayah sudah sampaikan hal itu akan memalukan kita
nak " "ayah.. ! , ayah mungkin sudah berkali-kali bertemu kimkhong taihap sementara aku baru sekali itupun hanya hitungan
menit , bukankah dia orang terbijak ayah , "hmh" apa
maksudmu nak mengatakan bengcu orang terbijak , "ayah ! aku
berbicara di rumah makan empek lui bersama suheng , kami
membicarakan kim-khong-taihap , kami tidak tahu semua
pembicaraan kami mereka dengar , karena mereka berada
dekat dengan meja kami , aku berkata kepada suheng , jika aku
bertemu kim-khong-taihap aku akan menantang dia bertempur ,
jika aku kalah maka aku akan jadikan ia suamiku, aku malu
ayah setelah mengetahui keberadaannya disitu , tapi ayah
apakah yang dia perbuat untuk menutup rasa maluku , dengan
bijak perlakuannya menawarkan rasa maluku menjadi seakanakan perkataanku adalah hal wajar , "apa yang bengcu perbuat
, "dia memanggil kami , suheng mendatangi mereka , aku tak
kuasa bergerak saking malunya , tapi dia berkata hei putri tungsin-taihap kemarilah ada yang ingin kubicarakan padamu ,
dengan melekatkan aku dengan julukan ayah , aku merasa
67 keakraban antara ayah dan dia menawarkan rasa maluku , dan
rasa kagumku padanya makin bertambah ketika dia berkata ,
apa yang kalian obrolkan maaf terdengar oleh kami , ayah..!
kalau itu bukan kim-khong taihap hal yang kami dapatkan
adalah penghinaan atau kejumawaan seorang sakti , marah
dengan perkataan kami atau merasa sombong dengan
perkataan kami , tapi ayah , aku tidak terhina dengan perkataan
kami dan aku juga tidak melihat kejumawaan itu ketika
perkataan yang bijak "maaf terdengar oleh kami"
"jadi ayah ! kebijakan kim-khong-taihap sudah aku rasakan ,
tentu ayah juga akan merasakan hal yang sama jika
menyampaikan hal saya kepadanya , pasti akan pandai
menutup rasa malu ayah dan ibu , sie-yap geleng-geleng
kagum dengan cerita anaknya dan sangat lancarnya anaknya
ini bicara tentang kebijakan hanya karena berjumpa dengan
kim-khong taihap , saat anaknya bercerita , sie-taihap dan hujin
seakan tidak mengenal anak mereka ini saking lugas dan
mudahnya menyampaikan hal itu , luar biasa efek pribudi
budiman yang dipancarkan oleh kim-khong-taihap
68 "swat-ji , kim-khong-taihap memang orang luarbiasa bijak ,
bahkan lebih bijak dari bukek siansu , terbayang dia cerita gaksiansu ketika berada dibutong-pai (baca pendekar harpa emas)
, mungkin hal itu bijak diterima oleh bengcu , tapi istrinya
anakku kwee-hujin liem-swat-hong apakah menurutmu dia tidak
akan terguncang dan marah bahkan akan merusak nama baik
suaminya diapandangannya , sesaat hening , "benar anakku ,
hal itu sulit diterima kaum wanita , walaupun sejarah kita
banyak mencatat raja dan bangsawan memperistri banyak
wanita dan banyak selir tapi dibalik hati mereka siapa yang
ingin berbagi suami , yap hujin menyela anaknya lembut , "tapi
ayah dan ibu ! , jika aku saja rela menjadi istri kedua atau istri
keberapa dari kim-khong-taihap karena gemilangnya bijak yang
kulihat dari tindakan perkataan bengcu , walhal aku baru dua
menit berjumpa dengannya , lalu apakah tidak ada pengaruh
kepada swat-hong cici yang sudah lama dengan dia , aku yakini
itu ayah pasti cici juga bijak menerima semua itu , jadi sekali
lagi ayah sampaikanlah kepada bengcu perihal aku , "hmh"
baiklah anakku , ayah akan sampaikan , "terimakasih ayah , linswat memegangi tangan ayah dan ibunya matanya berkacakaca gembira dan pergi kekamarnya .
69 Setelah mandi dan membersihka diri , Han-tiong dan swat-hong
keluar untuk makan malam , tamu-tamu yang juga bermalam
sudah pada turun dan makan malam , kebanyakan mereka
adalah pedagang , ketika mereka menuruni tangga , dua orang
pengawal pemerintahan memasuki rumah makan , "wan-sicu ,
kami mendengar bahwa kim-khong-taihap menginap di sini ,
"yang mana , namanya siapa sianseng ", "namanya kwee-hantiong , coba wan-sicu lihat didaftar tamu , pemilik likoan melihat
daftar nama , "ada sianseng , ada apa " , "kami ingin berjumpa
dengannya , "itu orangnya sedang turun sianseng, pemilik
kedai menunjuk ketika matanya melihat Han-tiong dan swathong menuruni tangga , kedua pengawal pemerintah itu
mendatangi Han-Tiong dan menjura , Kim-khong-taihap bengcu
dan hujin , maaf kami mengganggu , "tidak jiwi sicu , tapi
siapakah jiwi sicu " , kami adalah pengawal kepala daerah
sinyang toan-kung-cu , "ooh , lalu ada apakah jiwi sicu " ,
kungcu ingin mengundang kim-khong-taihap bengcu dan hujin
untuk datang ke rumahnya , "kapan " , "kata kung-cu terserah
kepada kung-cu kapan waktu luang , "baiklah jiwi sicu ,
sampaikan salam hormat saya kepada toan-kung-cu , dan rasa
terimakasih atas undangan ini , saya dan istri akan menemui
kungcu dalam tiga hari ini , waktu kapankah bengcu datang "
70 "waktu malam , "baiklah bengcu , akan kami sampaikan salam
dan kesanggupan bengcu , "sekarang kami akan pamit , "jiwisicu apakah kita tidak makan dulu , kami ini hendak makan ,
"terimakasih beng-cu , kami masih ada tugas lain yang akan
segera mungkin dilaksanakan setelah pelaporan ini , "hmh..
baiklah jiwi-sicu , kedua pengawal kung-cu itu segera keluar
dari likoan "kira-kira ada apakah koko sehingga kungcu mengundang kita
" "mungkin temu ramah saja hong-moi , ayoklah kita makan ,
hong-moi , "marilah , mereka mengambil tempat duduk dan
pelayanpun mendekati mereka untuk mencatat pesanan ,
setelah hidangan tersaji merekapun makan , "koko aku
memikirkan putri sie-taihap itu , "kenapa dengan dia hong-moi "
, sepertinya tidak ada yang janggal kecuali dia hanya seorang
wanita dengan segala kemanjaan dan ugal-ugalan , "kenapa
koko bilang dia manja " "karena kejengkelan yang
ditunjukkannya kepada lou-pangcu , itu menandakan dia manja
bahwa keinginannya tidak pernah dituruti , "lalu ugal-ugalannya
bagaimana koko " , "karena bicaranya yang terbuka ,
mengungkapakan apa yang terpikir dan dia rasa saat itu ,
"hmh.. aku juga sependapat dengan penilainmu koko , " lalu
71 apa yang menyebabkan hong-moi memikirkannya , "matanya
saat menanyakan apakah kita akan menemui ayahnya ,
"kenapa dengan matanya hong-moi , makin tertarik dengan apa
yang dibicarakan swat-hong , mata dengan bias muka yang
ditunjukkannya seperti itu pernah kulihat , "hehehe" heheh ,
tentulah hong-moi gerak-gerik mata dan mimik seseorang
seturut dengan keadaan hatinya , dan keadaan itu bisa saja
melanda banyak orang , "makanya koko aku memikirkannya ,
karena bukan bias wajah dan gerik mata itu yang mebuat aku
memikirkannya , tapi seperti kata koko tadi adalah keadaan
hatinya , "hmh" hong-moi aku juga masih penasaran dan ingin tahu
tentang perkataanmu tadi siang kepadaku , "yang mana koko "
, "tentang bahwa engaku pernah mengalami hal yang serupa
tentang ungkapan hati sie-siocia , "oh iya , dan itu erat
kaitannya dengan yang aku pikirkan tentang sie-siocia ini ,
"hmh" ada apakah hong-moi , nantilah kita bicara koko kita
selesaikan makan dulu , "baiklah hong-moi , dan setelah ini
saya mau mengajak kamu jalan-jalan melihat keramaian kota
Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ini , "tentu aku senang sekali tiong-ko , Swat-hong matanya
berbinar gembira , setelah selesai makan , Han-tiong dan swat72
hong keluar likoan dan berjalan menikmati ramainya kota ,
banyak orang lalu lalang , para pedagang buah dengan
gerobaknya , permainan baronsai yang meriah , dan tamantanam kota yang ramai dikunjungi pemuda dan pemudi , dua
jam mereka menikmati suasana keramaian kota itu , merkapun
kembali ke likoan , "apakah kamu capek sayang " , "tidak koko ,
swat-hong membuka plastic yang berisi buah anggur yang
mereka beli pada pedagang buah , "ayok , koko dimakan ,
mungkin rasanya manis dan segar , Han-tiong mengambil buah
anggur yang merah kehitaman , "hmh" manis hong-moi , "oh
ya , swat-hong yang membuka baju disisi lemari pakaian
menoleh , setelah ia memakai baju tidur yang terbuat dari kain
satin bermotif bunga cilan swat-hong mendekati Han-Tiong
yang sedang menikmati buah anggur , dan langsung
mencicipinya , Han-tiong berdiri dan melangkah kearah lemari
kemudian membuka baju dan menggantungnya ditempat
gantungan ,dengan hanya bercelana Han-tiong kembali kekursi
dan melanjutkan memakan anggur , dadanya yang bidang dan
lekuk tonjolan yang kekar , perutnya yang tidak berlemak begitu
rata dengan dadannya dan lekukan-lekukannya begitu kokoh
73 tubuh Han-tiong yang putih bersih begitu cemerlang ditimpa
cahaya lampu , swat-hong berdiri setelah minum air yang
memang disediakan dikamar itu melangkah kepembaringan ,
"koko " , swat-hong memanggil han-tiong sambil merebahkan
tubuh , Han-tiong pun segera kepembaringan , "hmh". , swathong menggeser tubuhnya dan setelah Han-tiong rebah
telentang kepalanya dengan rambut yang tergerai panjang
diletakkan didada han-tiong , tangan han-tiong membelai-belai
rambut itu , tiba-tiba swat-hong mengangkat kepala menyusup
keleher Han-Tiong dan memeluk dada bidang suaminya , "koko
, "hmh.. apa hong-moi tahukah koko mata dan bias wajah siapa
yang saya lihat sama dengan sie-siocia " , "tidak moi-moi ,
siapakah dia " , "dia adalah bonita murid dari siang-kiam-kwi ,
heh.. apa dan bagaimana certanya hong-moi , "ketika saya
dilarikan bonita dan lumina , kami bertemu dengan pouw sinhong murid toat-beng-kwi yang keadaanya payah , toat-bengkwi tewas pada pertemuan kami itu sementara sin-hong
keadannya lemah , lalu lumina melepaskan totokannya padaku
sehingga aku bebas bergerak
lumina mengancam bahwa aku tidak akan melawan , karena
aku yakin koko akan menyelamatkanmu jadi untuk apa
menyabung nyawa yang tentu akau kalah jika dikeroyok ,
74 "lalu?"" aku menjawab , aku tidak akan melarikan diri , lumina
tidak percaya , kemudian aku menekankan bahwa aku manusia
yang bisa dipegang janjinya dan bukan golongan iblis ,
ketiganya tentu merasa tersindir , dan bonita dengan cerdik
berkata , "mari kita lihat sampai dimana kegagahannya
memegang janji , karena terikat janji itulah makanya aku terus
menurut , "lalu perihal bias wajah dan gerik mata bonita
bagaimana moi-moi " , "sin-hong semakin parah , lalu bonita
menyarankan sin-hong direndam dia air panas dan dingin
bergantian , lalu kami pun masuk hutan , saya dan bonita pergi
mencari sumber air sementara lumina menjaga sin-hong ,
ketika kami kembali , saya dan bonita melihat adegan mesra
sin-hong dan lumina , kebisuan dan tidak ada reaksi dari bonita
tentang hal mereka itu membuat lumina dan sin-hong heran
,ternyata bonita dan lumina sering bertengkar gara-gara itu ,
bonita mencintai sin-hong dan lumina juga menyukai sin-hong ,
"lalu moi-moi " , "jadi karena tidak ada reaksinya bonita yang
biasanya bereaksi yang berakhir pada pertengkaran mulut
diantara mereka saya menangkap keheranan itu , ketika saya
dan bonita berjaga dan sin-hong dalam gentong air panas
sementara lumina tidur , aku menanyakan kenapa tidak ada
75 reaksi bonita tentang hal lumina dan sin-hong , dia mengatakan
dia tidak mencintai sin-hong lagi , saya terus bertanya yang
melatari ketidak cintaannya lagi kepada sin-hong , jawabannya
tidak kudapatkan , tapi saat dia menanyakan hubungan kita aku
mengakuinya dengan jujur dan tegas bahkan kita dalam
perjalanan untuk meresmikan pernikahan kita , lalu koko kamu
tahu tidak apa reaksi dari bonita setelah mendengar ceritaku ,
"hmhh , bagaimana reaksinya hong-moi " , "dia mengatakan dia
mencintaimu , lalu aku katakan bahwa dia itu merajut harapan
kosong , dan saya sarankan jangan dia memikirkan koko , tapi
anehnya dia menjawab kalau aku bisa mencintai koko tentu dia
juga bisa , lalu aku tekankan bahwa kita akan menikah, dia
tidak perduli apakah kita akan menikah atau tidak yang penting
dia mencintaimu koko , ketika menyebut namamu tiong-ko gerik
mata dan bias itu aku melihat sama dengan yang ditunjukkan
sie-siaocia , "hmh.. hal itu mungkin saat itu tapi kan sudah lama
berlalu , tentu ia sudah tidak begitu lagi ,
"tidak koko , bonita aneh koko , "kamu tahu koko , saking
jengkelnya aku akan kelakuan dia itu , aku ajak dia berkelahi ,
tapi jawabnya koko , untuk apa ia bertanding dengan aku ,
kalau aku mati tentu tiong-ko akan sedih kalau koko tahu
76 bahwa dia yang membunuhku tentu koko tidak akan
mencintainya , han-tiong terpana dengan cerita itu ,
demikiankah moi-moi " han-tiong menatap mata istrinya , "iya
koko begitulah , "lalu apa halnya dengan sie-socia sehingga
terus memenuhi pemikiranmu moi-moi " , " jenis cinta seperti
bonita itu terkandung dibenak sie-socia tiong-ko dan aku
merasa bahwa akan terjadi hal yang mengejutkan jika kita
sudah berada dirumah sie-taihap , han-tiong diam meresapi
semua cerita dan kesimpulan istrinya , "bagaimana menurutmu
koko " , "jika kondisi bonita ada pada sie-socia tentu akan
terjadi hal mengejutkan disana , "menurut koko hal apa yang
akan terjadi disana " "hmh" setelah terjadi saja kita bicarakan
sayang , Han-tiong menciumi istrinya sehingga swat-hong
kelabakan dan sesak nafasnya namun Han-tiong tidak berhenti
terus menyalakan birahi swat-hong sampai berkobar dan
menuntut penuntasan , percumbuan itu semakin meningkat
kemesraan suami istri itu terus bergulir menjenjang pendakian
birahi dan akhirnya penyaluran itupun tuntas dengan sah dan
memuaskan Keesokan harinya Han-tiong dan swat-hong menemui loupangcu dan ternyata dirumah itu enam pangcu dari piawkiok
77 lain sudah hadir bahkan mereka bermalam di rumah lou-pangcu
, "terimakasih kepada bengcu yang budiman dan hujin yang
mulia telah sudi memenuhi undangan kami , "kembali kasih losicu dan sicu yang lain , jika memang hal yang dimaksud para
sicu-pangcu seperti apa yang beredar dari selatan dan
sepenjang perjalanan kesini setelah minum teh , kita akan
melakukannya , "benar bengcu , dan silahkan tehnya diminum
bengcu , setelah itu merekapun masuk kedalam liembutia , dan
memulai pembelajaran pematangan ilmu itu , dimulai oleh loupangcu dengan ilmu hui-houw (harimau terbang) yang awalnya
enam puluh jurus digubah menjadi empat puluh jurus ,
kemudian wan-pangcu dari hek-yan (walet hitam) piawkiok ,
dengan ilmu kim-yan (walet emas) yang awalnya empat puluh
delapan jurus digubah Han-tiong menjadi tiga puluh dua jurus ,
lalu sim-pangcu dari peng-jio (tombak garuda) piawkiok dengan
ilmu pek-peng-jio (tombak garuda putih) yang awalnya lima
puluh jurus digubah oleh han-tiong menjadi dua puluh tujuh
jurus , kemudian pangcu yang lain hingga selesai , Swat-hong
yang juga hadir menyaksikan pembelajaran itu semakin
terkesima dengan suaminya , sepanjang perjalanan ketimur
swat-hong juga selalu ikut menyaksikan , kekaguman demi
kekaguman pada suaminya sudah merupakan sarapan hatinya
78 tapi tetap jualah ia terkesima dengan suaminya ini ,
pembelajaran itu selesai sampai malam tiba , "lou-sicu dan sicu
yang lain , kami tidak bisa berlama-lama , jadi maafkan kami
suami istri tidak bisa memenuhi undangan makan para sicu
yang baik , hal ini karena saya terlanjur membuat janji dengan
tung-sin-taihap untuk menyambanginya malam ini , "ah.. hmh..
begitukah bengcu , " Han-tiong mengangguk , "janganlah
kiranya mengecewakan sicu-pangcu , tentu lain kali saya akan
senang memenuhi undangan ini , "baiklah bengcu kami yang
baik dan hujin yang mulia , jika memang bengcu kami telah
berjanji , hal itu patulah didahulukan , kami tidak kecewa
bengcu sebagaimana kami tidak akan pernah bosan
mengundang bengcu kami yang budiman , "terimakasih para
sicu pangcu semua , sekarang kami pamit , semoga lain waktu
kita bertemu dengan waktu yang luang , ke tujuh pangcu itu
melepas kepergian bengcu mereka .
Di rumah sie-taihap dari tadi pagi sampai sore terjadi kesibukan
mempersiapkan penyambutan dan pesta makan keluarga
dengan masakan istimewa , ketika malam tiba jumlah lampu
diperbanyak sehingga rumah besar itu terang benderang , Hantiong dan swat-hong telah tiba , seluruh keluarga dan pembantu
79 sie-taihap menyambut kedatangan mereka , "selamat datang
dirumah kami bengcu yang budiman , sie-taihap menjura dalam
, dan dibalas Han-tiong dan Swat-Hong , "selamat berjumpa
sie-taihap yang baik , kelihatannya kedatangan kami
merepotkan sie-taihap , Han-tiong melempar senyum ,
membuat lin-swat makin rindu dan gregetan , "aih , tidaklah
merepotkan bengcu , mari silahkan masuk , mereka langsung
menuju ruangan makan untuk bersantap , sikap dan
pandangan lin-swat-hong tidak lepas dari perhatian swat-hong
dan lirikan Han-tiong , setelah makan malam selesai , mereka
duduk diruang tengah dan berbicara kesana kemari ,
"bagimana para pangcu piawkiok sudahkan dahaga mereka
Pedang Dan Kitab Suci 1 Mentari Senja Seri Arya Manggada V Karya S H Mintardja Lencana Pembunuh Naga 6
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama