Ceritasilat Novel Online

Gadis Hari Ketujuh 4

Gadis Hari Ketujuh Karya Sherls Astrella Bagian 4


Harapan kembali muncul. Bagaimana hubungan Sheba dan Irvainz, masih belum jelas. Countess tadi hanya mengatakan kedua orang itu akrab sejak dulu tetapi tidak berarti mereka berdua adalah sepasang kekasih. Ratu mencari-cari Countess.
Ratu menemukan Countess berbicara dengan suaminya dan beberapa pasang orang di tepi lantai dansa.
Anda tidak berdansa" Ratu memulai pembicaraan.
Terima kasih, Paduka Ratu. Kami sudah lelah berdansa, jawab mereka. Malam ini masih panjang. Nikmatilah pesta ini selagi waktu masih panjang.
Kami sangat menikmati pesta ini, Paduka.
Ratu tersenyum. Countess, bisakah kita berbicara sebentar. Tentu, Paduka.
Maafkan saya, saya ingin berbicara berdua dengan Countess, kata Ratu sambil tersenyum.
Countess mengikuti langkah Ratu.
Ratu mengajak Countess ke serambi tempat ia tadi melihat kedua orang itu.
Bagaimanakah hubungan Sheba dengan Irvainz" tanya Ratu tiba-tiba. Apakah mereka saling mencintai"
Saya kurang mengetahui tentang hal itu, Paduka, jawab Countess, Sejauh yang saya ketahui, Irvainz dan Shebasangat akrab. Mereka seperti kakak adik. Irvainz selalu menjaga Sheba dari laki-laki yang tidak disenangi Sheba .
Mereka bukan kekasih" tanya Ratu lagi.
Sepertinya tidak, Paduka. Saya tidak mengetahuinya dengan pasti, tetapi perasaan saya mengatakan mereka bukan sepasang kekasih. Bila mereka saling mencintai, tentu Sheba telah mengatakannya pada saya. Selama ini ia tidak pernah membicarakan tentang itu.
Berarti masih ada kesempatan, gumam Ratu senang. Sekarang lihatlah itu.
Ratu menunjuk kedua orang yang masih tidak berpindah dari tempat
itu. Countess berusaha mencari yang dimaksudkan Ratu.
Lihatlah dua orang yang sedang duduk di depan semak-semak tinggi itu, kata Ratu sambil mengarahkan telunjuknya kepada dua orang itu. Siapakah yang ada di sana , Paduka" tanya Countess.
Mereka adalah Sheba , putrimu dan Eduardo, putraku, jawab Ratu bersemangat.
Countess tidak percaya. Ia menatap lekat-lekat kedua orang itu dan berusaha melihat sepasang wajah dalam kegelapan itu.
Menurutmu bagaimana"
Countess tidak dapat menjawab. Tempat mereka berada sangat gelap dan ia tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang ada di sana . Tetapi melihat bentuk tubuh mereka dan baju mereka, Countess tahu mereka adalah seorang wanita dan seorang pria.
Dari sini aku bisa melihat sinar cinta di mata Eduardo, Ratu berkata seperti berada dalam dunia bayangan.
Countess keheranan menatap Ratu. Ia tidak bisa melihat apapun di kegelapan sana selain sosok dua orang. Ia tidak dapat melihat wajah Pangeran apalagi sinar matanya.
Aku yakin sekali Eduardo jatuh cinta pada Sheba , mata Ratu bersinar-sinar bahagia.
Menurut saya, Anda& Aku benar, bukan" potong Ratu gembira, Akhirnya ada juga gadis yang bisa meruntuhkan kekeraskepalaan Eduardo.
Countess tidak dapat berkata apa-apa. Ia tadi ingin mengatakan, Menurut saya, Anda terlalu berlebih-lebihan. Sekarang Countess tidak tahu harus berkata apa. Ia tidak ingin membuat Ratu yang tengah bergembira ini kecewa.
Menurutmu apakah Sheba akan menerima bila Eduardo melamarnya" Countess terkejut hingga tidak dapat berkata apa-apa. Ratu tidak sabar menanti jawaban Countess.
Apakah Pangeran dapat menerimanya bila Anda tiba-tiba memutuskan ia harus melamar Sheba " Countess bertanya hati-hati takut membuat kegembiraan Ratu hancur.
PASTI! kata Ratu bersemangat, Ia pasti bisa menerimanya. Tidakkah engkau lihat sinar cinta di matanya yang sangat indah itu" Countess kebingungan melihat dua orang di kegelapan itu. Ia memincingkan mata berusaha keras melihat sinar mata Pangeran.
Oh, aku tidak sabar melihat pernikahan kedua orang itu, Ratu bergumam.
Countess tidak tahu lagi harus berkata apa. Ia kebingungan. Kemunculan Sheba memang selalu membawa kekejutan. Ini bukan pertama kalinya Sheba membuat kejutan saat ia menghadiri pesta.
Saat Sheba masih dua belas tahun, Countess pernah mengajaknya ke pesta temannya. Kemunculannya yang pertama kali itu menggemparkan temantemannya juga para undangan yang lain karena kecantikkannya.
Sejak kecil kecantikkan Sheba telah terlihat jelas. Dan, dengan semakin dewasanya dia, kecantikkannya semakin tampak menonjol. Sheba yang cantik manis membuat teman-temannya menyukainya. Apalagi Sheba sangat berani. Ia tidak takut berada di tengah-tengah orang dewasa. Ia bersikap sangat ramah dan manis membuat siapapun terpukau.
Keanggunan Sheba dan tutur katanya yang sangat sopan, memukau semua orang. Sikapnya yang penuh tata krama itu membuat semua menduga Sheba adalah seorang Putri kerajaan yang kebetulan berada di rumah Countess.
Tetapi, sejak itu Sheba menghindari pesta. Ia tidak senang dikerumuni orang-orang yang mengaguminya. Tidak satu pestapun yang didatanginya setelah itu. Banyak undangan ditujukan untuknya tetapi tidak satupun dibukanya.
Selalu, setiap ada undangan, Sheba menghilang. Tetapi kemunculannya selalu dinantikan setiap pria yang memujanya.
Karena itu semua orang mengatakan ketujuh warna pelangi jarang muncul bersamaan.
Sungguh kesempatan yang sangat langka untuk melihat para Pelangi Evangellynn bersama-sama.
Penghuni Clypst sendiri jarang melihat ketujuh gadis itu berkumpul bersama apalagi orang luar. Sheba adalah satu-satunya penghuni Clypst yang jarang muncul. Ia jarang berada di rumah.
Apakah Sheba mau menerima lamaran Pangeran"
Countess tidak tahu. Selama ini ia tidak tahu siapakah pria yang dicintai Sheba sebab sejauh ini Countess melihatSheba berusaha menghindari pria-pria yang mengejar cintanya. Kepada Irvainz saja ia mau mendekat tetapi alasannya jelas bagi Countess.
Irvainz adalah teman para gadisnya. Pria itu bagai kakak bagi putriputrinya terutama Sheba yang selalu mengandalkan Irvainz setiap ia mempunyai masalah dengan pria yang mengejar cintanya.
Tiba-tiba Pangeran berdiri.
Apa yang akan dilakukannya" tanya Ratu pada Countess. Saya tidak tahu, Paduka.
Pangeran meninggalkan Sheba .
Anak bodoh! Apa yang dilakukannya" Mengapa ia meninggalkan gadis itu sendirian" Ratu marah-marah, Apa ia tidak takut kalau Sheba diajak pria lain" Tahu rasa engkau kalau Sheba pergi dengan pria lain.
Saya menyarankan Anda lebih tenang, Paduka. Sepertinya Pangeran mengambilkan minum untuk Sheba , Countess berusaha menenangkan.
Sesaat kemudian Pangeran terlihat mendekati Sheba dengan dua gelas anggur putih di tangannya.
Pangeran memberikan gelas itu pada Sheba . Terima kasih, Pangeran.
Pangeran kembali duduk di samping Sheba dan tidak tahu harus berkata apa.
Sheba memainkan gelas itu dengan tangannya. Ia memutar-mutar gelas itu dan menatap permukaannya yang beriak.
Pangeran bingung. Baru kali ini ia bingung menghadapi seorang wanita. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya.
Pangeran menatap tangannya. Ah!
Pangeran terkejut. Ada apa" tanyanya cemas, Apa yang terjadi" Sheba tersenyum sambil memandang ke atas. Salju turun. Pangeran melihat sebutir salju putih jatuh di antara mereka. Sesaat kemudian turun butir yang lain.
Sebaiknya kita masuk ke dalam.
Sheba memandang orang-orang di Hall tanpa rasa tertarik. Pangeran mengerti Sheba tidak ingin dikerumuni pria penggemarnya seperti ketika ia datang tadi. Pangeran ingin mengatakan, Mendekatlah kemari. Akan kuhangatkan dirimu, tetapi ia ragu-ragu. Ia merasa serba salah untuk mengatakan semua itu.
Sheba mengangkat selendang kuningnya menutupi bahu dan lehernya. Tangan Pangeran terulur membantu gadis itu merapikan rambutnya yang tertarik oleh selendangnya.
Terima kasih, Pangeran, Sheba tersenyum manis.
Pangeran terkejut menyadari apa yang dilakukannya. Ia merasa serba
salah. S& sama-sama. Sheba tidak dapat menahan senyum gelinya melihat wajah Pangeran yang memerah seperti anak kecil.
Ada apa" tanya Pangeran kebingungan. Ada yang salah" Anda, jawab Sheba , Anda sangat manis seperti seorang anak kecil. Pangeran malu. Baru kali ini ada gadis yang terus terang mengatakan hal itu padanya. Apakah bagimu aku adalah anak kecil" Pangeran pura-pura marah.
Tidak. Sikap Anda yang barusan yang menunjukkan hal itu, Sheba berterus terang.
Pangeran melihat Sheba tidak mempermasalahkan semua kata-kata Pangeran. Ia bersikap wajar seperti biasanya.
Kemarin sebelum Pangeran mengetahui siapa dia, Sheba juga seperti ini. Bila ia melihat Pangeran terlalu serius, ia menggoda Pangeran. Kadang Pangeran yang pertama menggoda Sheba . Mereka saling menggoda.
Pangeran senang menggoda Sheba karena bila gadis itu digoda sedikit saja, maka rona merah di wajahnya akan semakin memerah dan membuatnya semakin manis.
Sheba mempermainkan gelas di antara kedua tangannya. Ia mendekatkan tangannya ke dekat mulutnya dan meniupnya. Awan putih muncul setiap kali ia menghembuskan nafasnya.
Pangeran ingin sekali memeluk Sheba dan menghangatkannya. Minumlah anggur Anda, kemudian Anda akan merasa hangat. Sheba meminum sedikit anggurnya. Matanya memandang ke depan Hall. Saat itulah Sheba melihat gerakan-gerakan aneh di serambi yang menghadap taman.
Pangeran mengikuti arah pandangan Sheba . Siapakah yang Anda lihat"
Tidak ada, jawab Sheba , Sepertinya saya harus pergi sekarang. Anda akan kembali secepat ini" tanya Pangeran sebelum sempat menyembunyikan kekecewaannya.
Sheba tersenyum pada Pangeran tetapi matanya melirik pada Ratu dan ibunya di serambi. Sheba tidak tahu sejak kapan kedua orang itu memperhatikannya dan Pangeran tetapi ia melihat kakak-kakaknya juga ikut mendekat melihat kelakuan kedua orang itu yang aneh.
Entah sadar atau tidak, sikap Ratu dan Countess telah menarik perhatian orang lain. Ratu dan Countess membungkuk di antara semak-semak dan bersikap seperti pencuri sedang mengintip rumah buruannya.
Sebelum ada yang menyadari bahwa Ratu dan Countess memperhatikannya, dan sebelum pria lain mengetahui keberadaannya, Sheba harus meninggalkan tempat ini. Sheba tidak ingin mendapat kesulitan ketika pulang.
Lebih baik pulang pertama kali daripada yang terakhir, jawab Sheba . Anda akan pulang sendiri dengan kuda Anda itu" tanya Pangeran. Sheba mengangguk. Di manakah saya bisa meletakkan gelas ini, Pangeran"
Letakkan saja di sini. Nanti pelayan akan mengambilnya, kata Pangeran.
Sheba meletakkan gelas itu di kursi dan berdiri.
Pangeran mengikuti perbuatan Sheba . Saya akan mengantar Anda. Tidak perlu, Pangeran. Anda adalah tuan rumah di sini. Anda tidak boleh meninggalkan tamu Anda.
Anda juga tamu saya, balas Pangeran, Saya khawatir membiarkan Anda pulang sendiri.
Saya mempunyai banyak orang yang akan menjaga saya di manapun saya berada.
Saya akan lebih tenang setelah mengantarkan Anda hingga ke rumah. Saya tidak ingin merepotkan Anda.
Anda tidak merepotkan saya, Pangeran bersikeras. Saya akan mengantar Anda pulang. Besok saya akan menyuruh orang mengantar kuda Anda.
Kecemasan Pangeran akan keselamatan Sheba mengalahkan perasaan bersalahnya. Pangeran menarik tangan Shebadan menuntunnya ke istal belakang istana.
Keluarkan kuda nona ini, perintah Pangeran. Baik, Pangeran.
Para penjaga kuda itu segera mengeluarkan kuda putih yang tadi dinaiki Sheba .
Sebelum Sheba berkata apa-apa, Pangeran telah mengangkatnya dan mendudukkan gadis itu di depan pelana kemudian ia duduk di belakang gadis itu.
Kalau ada yang mencariku, katakan aku mengantar gadis ini. Hamba mengerti, Pangeran.
Pangeran melajukan kuda meninggalkan istana dengan perlahan. Sheba mengangkat selendangnya menutupi rambutnya. Sebelum ia selesai melakukannya, tangan Pangeran telah menariknya merapat.
Sheba panik. Ia kebingungan. Matanya memandang Pangeran. Wajahnya memerah.
Pangeran membalas tatapan mata itu dengan menahan keinginannya untuk mencium wajah cantik itu.
Merapatlah agar Anda tidak merasa kedinginan, kata Pangeran. Sheba ragu-ragu.
Pangeran melingkarkan tangannya di sekeliling pinggang Sheba dan menariknya semakin merapat hingga Sheba dapat merasakan kehangatan tubuh Pangeran di sekelilingnya.
Sheba merasa terlindung dari udara dingin ini.
Kedua orang itu tidak sadar berpasang-pasang mata menatap mereka. Hebat, putraku! seru Ratu senang, Jauhkan gadis itu dari pria-pria
lain. Countess terpana melihat putrinya pergi bersama Pangeran. Ke mana mereka akan pergi, Mama" terdengar suara putri-putri Countess yang lain.
Countess terkejut. Sejak kapan kalian berada di sini" Sejak kami melihat Mama dan Paduka Ratu yang seperti pencuri, jawab Coudy.
Engkau melihat itu, Countess" tanya Ratu tanpa mempedulikan keberadaan putri-putri Horthrouth yang lain. Aku yakin aku tidak salah! Mungkin Anda benar, Paduka, kata Countess.
Pasti! Ratu meyakinkan. Ratu sangat puas. Lamaran kepada Sheba telah disampaikannya dan sekarang hanya menanti jawaban dari gadis itu sendiri.
Setelah itu, Ratu akan membuat kejutan bagi putranya. Pangeran pasti akan sangat senang ketika mengetahui Ratu telah melamar Sheba untuknya dan gadis itu menerimanya.
Ratu tidak sabar melihat wajah terkejut Pangeran.
Sepanjang malam kemarin Ratu mengawasi Pangeran dan Sheba dan ia yakin pada keputusannya.
Countess of Horthrouth datang menemui Anda, Paduka. Persilahkan dia masuk.
Ratu tidak sabar menanti jawaban Sheba . Selamat siang, Paduka, kata Countess. Selamat siang, Countess. Silakan duduk.
Countess duduk di depan Ratu. Saya datang mewakili putri saya memberikan jawaban.
Katakanlah apa jawaban putrimu. Aku sudah tidak sabar lagi. Dengan sangat menyesal, saya mengatakan Sheba tidak bersedia menjadi istri Pangeran.
APA!" Ratu membelalak kaget. Mengapa" Mengapa" Saya sendiri kurang mengerti, Paduka.
Bukankah Sheba mencintai Eduardo" Aku yakin gadis itu mencintai Eduardo, aku melihatnya kemarin malam.
Countess tidak dapat menjawab. Kemarin malam ia juga sempat merasa Sheba mencintai Pangeran. Ia melihat pula cara Sheba menatap Pangeran yang penuh kelembutan dan cinta kasih.
Tetapi hari ini Sheba menolak lamaran Pangeran. Aku menolaknya, kata Sheba dengan tenang. APA!" keenam gadis yang lain terkejut.
Mengapa engkau menolaknya" Semua gadis berharap dilamar Pangeran kami tetapi engkau malah menolaknya" Apakah engkau tidak salah" Tidak, Emilie. Kalau engkau tertarik, terimalah lamaran itu. Apakah engkau sudah memikirkannya masak-masak" tanya Countess. Sheba mengangguk. Selamat pagi, semuanya. Aku pergi dulu. Engkau mau ke mana" tanya Countess.
Aku mempunyai janji yang tidak bisa kutinggalkan. Lalu bagaimana dengan lamaran Pangeran ini"
Aku telah menjawabnya, Mama. Mama bisa mengatakan semua yang kukatakan ini pada Pangeran.
Tetapi apa alasannya"
Pangeran tahu mengapa, jawab Sheba sambil berlalu.
Sheba ! panggil Countess tetapi gadis itu sudah menghilang dari Ruang Makan.
Countess menatap Earl. Apa yang harus kita katakan" Mungkin Sheba benar, sebaiknya mengatakan yang sebenarnya. Apapun jawaban Sheba , itu adalah haknya.
Countess menghela napas panjang. Ia tidak mengerti dengan putrinya ini. Sepertinya ia tidak pernah bisa mengerti putri bungsunya ini.
Saya tidak bisa berlama-lama di sini, Paduka Ratu. Saya berjanji pada putri-putri saya untuk menemani mereka berjalan-jalan.
Terima kasih engkau mau memberitahu jawaban Sheba , Countess, kata Ratu, Apapun jawaban Sheba , aku sangat menghargainya. Terima kasih atas pengertian Anda, Paduka. Countess membungkuk dan meninggalkan tempat itu.
Ratu tidak habis pikir. Ia tidak mengerti mengapa Sheba menolak lamaran Pangeran. Kemarin malam, ia juga Countess telah melihat sendiri bagaimana cara kedua orang itu berpandangan. Mereka saling menatap tanpa berbicara. Pandangan mereka adalah pandangan dua orang yang sedang terpesona.
Siapapun itu walau orang buta sekalipun akan mengetahui mereka saling mencintai. Tetapi&
Ratu tidak habis pikir. Ada apa Mama memanggilku"
Engkau sudah datang, rupanya, kata Ratu. Harapannya untuk menyampaikan berita gembira pada putranya, pupus. Tadinya aku ingin memberimu berita gembira, tetapi harapanku tidak terwujud. Dia menolak lamaranmu.
Dia siapa" Pangeran kebingungan.
Ratu benar-benar menyesal ketika berkata, Dengan menyesal aku mengatakan Sheba menolak lamaranmu.
Pangeran menatap ibunya tanpa rasa percaya sedikitpun. Apa yang telah Mama lakukan"
Aku melamarkan dia untukmu. Mengapa Mama melakukan itu!"
Ratu terkejut. Ia tidak menduga reaksi putranya akan seperti ini. Ada apa" Bukankah engkau mencintainya"
Pangeran tidak dapat berkata apa-apa. Ia diam memandang keluar jendela.
Ya, Pangeran termenung, Aku mencintainya. Sangat mencintainya. Ratu ikut sedih melihat Pangeran termenung sedih. Apakah aku harus menggunakan kekuasaan untuk memaksanya menikahimu"
Pangeran terkejut. Maksud Mama"
Aku akan memaksanya menikah denganmu, ulang Ratu. Tidak! bantah Pangeran, Aku tidak setuju! Lalu bisakah engkau menjelaskan mengapa ia menolakmu" Pangeran terdiam.
Aku tahu engkau sangat mencintainya dan engkau tidak ingin menyakitinya. Tetapi, aku tidak ingin engkau patah hati seperti ini. Ini adalah pertama kalinya engkau mencintai seorang gadis. Aku tidak ingin engkau gagal. Selama ini engkau adalah pria yang selalu menjadi perhatian para gadis, ia harus mempunyai alasan yang tepat untuk menolakmu.
Ia sudah punya, jawab Pangeran, Irvainz.
Omong kosong! seru Ratu, Irvainz dan Sheba hanya teman! Countess telah meyakinkan hal itu.
Apapun yang menjadi alasannya, aku tidak setuju Mama memaksanya! Pangeran ikut berseru.
Tetapi& Sudahlah, aku pergi, dengan kesal Pangeran meninggalkan Ratu. Sebelum menutup pintu, Pangeran membalikkan badan dan berkata tegas, Aku tidak akan menikahinya bila Mama memaksanya menikahiku!
Ratu terdiam. Ia tidak dapat berbuat apapun. Ratu sungguh tidak tega melihat putranya patah hati. Walau Pangeran tidak menunjukkannya, namun Ratu tahu di dalam hatinya, Pangeran merasa kecewa.
Ini adalah pertama kalinya putranya jatuh cinta. Ratu tidak ingin putranya patah hati pada cinta pertamanya ini.
Ratu ingin memaksa juga tidak dapat. Eduardo tidak akan mau menikahi gadis itu bila gadis itu setuju karena dipaksa. Ratu pusing. Ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya.
Apakah dosanya sehingga putranya tidak bisa menikah seumur hidup" Dulu putranya bersikeras tidak mau jatuh cinta pada seorang gadispun. Sekarang setelah putranya jatuh cinta, gadis itu menolaknya. Apakah dosanya"
-----0---- Anda mencari siapa, Pangeran" tanya Coudy.
Anda pasti mencari Sheba , sahut Nelly. Sayang sekali ia tidak ada di rumah.
Ke manakah perginya" Kami tidak pernah mengetahui ke mana ia pergi, Pangeran. Ia pergi dan pulang tanpa pamit seperti angin, jawab Emilie.
Terima kasih, kata Pangeran.
Para gadis itu mengantar Pangeran hingga ke pintu depan. Selamat tinggal, kata Pangeran kemudian melompat ke punggung kudanya.
Selamat tinggal, Pangeran! seru para gadis itu sambil melambaikan tangannya. Kalau Sheba pulang, kami akan memberitahu dia bahwa Anda mencarinya.
Menurutmu mengapa Pangeran mencari Sheba " tanya Nelly. Pasti karena ia ingin tahu mengapa Sheba menolaknya, jawab Emilie. Aku heran mengapa Sheba menolak Pangeran, ujar Shelvy. Semua gadis di kerajaan ini sangat mengharapkan Pangeran melamarnya. Sheba sangat beruntung Pangeran melamarnya tetapi ia menolaknya. Apakah ia sudah gila" Janet keheranan. Kalau aku yang dilamar, aku tidak akan menolak. Semua gadis pasti akan iri padaku.
Sekarang, semua gadis pasti akan iri pada Sheba juga marah padanya karena telah menolak lamaran Pangeran, kata Emilie.
Tetapi mereka pasti bersyukur karena Sheba menolaknya. Mereka pasti akan berusaha lebih keras agar Pangeran jatuh cinta pada mereka seperti ia mencintai Sheba .
Ada dampak lainnya, Nelly, timpal Carmen. Apa itu" tanya kelima gadis lain penuh ingin tahu.
Setelah mengetahui Pangeran melamar Sheba , para lelaki yang mencintai Sheba pasti akan segera mengirimkan lamarannya pada Sheba . Mereka tentu tidak ingin Sheba jatuh pada tangan pria lain. Benar. Aku baru menyadarinya sekarang.
Pasti akan seru sekali, Emilie, sahut Coudy, Rumah kita akan penuh bunga dan surat lamaran.
Tetapi Sheba tidak akan pulang rumah selama berhari-hari, kata Nelly sedih. Kalau ia tidak ada, rasanya tidak lengkap. Ia sangat menarik untuk kita goda.
Benar, para gadis itu sedih.
Apapun yang terjadi setelah berita lamaran Pangeran yang ditolak ini didengar orang lain, dampaknya tidak akan terlalu menyenangkan.
Sheba yang tidak senang menjadi pusat perhatian, pasti akan menghilang sejauh mungkin dari pandangan orang-orang yang mengenalnya.
Sebelum ia mendengar seorangpun membicarakan dirinya, Sheba pasti telah berada di suatu tempat yang jauh dari Schildi.
Pangeran juga berpikir seperti itu.
Setelah meninggalkan Istana, Pangeran segera menuju Kastil Clypst tempat tinggal keluarga Horthrouth. Untuk pertama kalinya Pangeran ke sana atas keinginannya sendiri.
Pangeran ingin menemui Sheba untuk meminta maaf atas lamaran yang pasti telah menganggunya ini. Pangeran juga ingin meyakinkannya agar tidak perlu khawatir akan apapun setelah menolaknya.
Pangeran sangat kecewa. Hatinya sakit mendengar penolakan Sheba atas lamarannya. Tetapi itu adalah hak Sheba .
Salahnya sendiri Sheba menolaknya. Sheba berulang kali berkata padanya, Jangan berpikir seburuk itu tentang wanita, Pangeran. Tidak semua wanita sejelek dalam pandangan Anda. Tetapi Pangeran tidak pernah berhenti menjelek-jelekkan Pelangi Evangellynn yang dibencinya di depan gadis itu sendiri.
Pangeran tidak tahu di mana ia bisa menemukan Sheba . Kemarin ia tidak sempat bertanya ke mana gadis itu akan pergi hari ini. Pangeran juga merasa tidak enak pada Sheba .
Di manapun ada orang yang membutuhkan bantuan, selalu ada Sheba tetapi di tempat yang manakah gadis itu sekarang berada" Kerajaan ini luas. Banyak tempat yang mungkin didatangi Sheba .
Bisa saja Pangeran mencarinya di seluruh kerajaan ini tetapi belum tentu besok gadis itu berada di tempat yang sama. Akan sangat sulit sekali menemukan Sheba .
Pangeran bingung. Ia akan merindukan Sheba tetapi ia tidak mempunyai cukup keberanian untuk menemui gadis itu.
Sekarang Pangeran baru menyadari betapa pengecutnya dia. Ia berani menjelek-jelekkan putri keluarga Horthrouth di hadapan sang putri bungsu. Dan, ketika menyadari kepada siapa ia mengatakan semua pendapatnya, ia takut menemuinya lagi.
Pangeran marah pada dirinya sendiri. Ia ingin mencabik-cabik dirinya dan melampiaskan penyesalan ini.
Hatinya sudah merasa bersalah dan semakin merasa sakit. Di manakah Pangeran dapat menemukan gadis yang tak pernah jelas keberadaannya itu" Andaikan ada sesuatu yang bisa membuat gadis itu tetap bertahan di rumahnya walau hanya sehari&
Sudah cukup sehari bagi Pangeran untuk mengatakan semua yang ingin dikatakannya. Dan andai Pangeran mempunyai kesempatan, Pangeran ingin memperbaikinya. Hingga kini setelah mengetahui siapa gadis yang dicintainya, Pangeran tetap takut kehilangan gadis itu.
Gadis itu telah mengambil tempat yang sangat besar di hatinya. Esok paginya Pangeran kembali ke Kastil Clypst. Pangeran berharap ia dapat menemui Sheba sebelum gadis itu pergi.
Pangeran! Carmen terkejut ketika membukakan pintu. Selamat pagi, sapa Pangeran. Saya mencari&
Anda pasti datang mencari Sheba ! seru Coudy dari dalam. Cepatlah masuk, Pangeran! Sheba gawat sekali.
Pangeran terkejut. Sebelum disadarinya, ia telah melalui Carmen. Apa yang terjadi padanya" tanyanya cemas.
Keadaannya gawat! kata Coudy.
Apa yang terjadi padanya" ulang Pangeran cemas.
Tidak ada waktu untuk menjelaskan! Coudy menarik tangan Pangeran. Coudy! panggil Carmen tetapi gadis itu tidak mendengarkannya. Begitu pula Pangeran.
Dengan wajahnya yang diliputi kecemasan, Pangeran mengikuti Coudy yang menariknya ke tingkat atas.
Apa yang terjadi pada Sheba " Sudahlah. Anda lihat saja dia.
Carmen berlari-lari mengikuti di belakang. Coudy membuka pintu besar.
Pangeran terkejut melihat Emilie, Shelvy, Nelly, juga Janet berkumpul mengelilingi suatu tempat tidur.
Tirai-tirai tempat tidurnya yang halus terikat rapi di tiang-tiang penyangga besi. Kain penutup tempat tidur yang putih jatuh menyentuh permukaan permadani yang biru.
Pangeran cemas membayangkan apa yang terjadi pada Sheba yang terbaring di tempat tidur itu.
Para gadis itu juga terkejut melihat Pangeran tiba-tiba masuk. Coudy! hardik Carmen terengah-engah, Jangan suka membuat keributan!
Coudy tersenyum nakal. Apa yang terjadi padanya" tanya Pangeran cemas.
Jangan khawatir, Pangeran. Sheba hanya flu tetapi ia memaksa keluar rumah, kata Carmen.
Pangeran mendekati tempat tidur.
Sheba bersandar di tepi tempat tidur dan tersenyum padanya. Selamat pagi, Pangeran, sapanya.
Kembali Pangeran merasa kikuk. Selamat pagi. Ba& Sheba ! Sheba !
Semua menoleh ke pintu. Irvainz menerjang semua orang dan duduk di samping tempat tidur. Bagaimana keadaanmu" Kudengar engkau sakit.
Aku tidak apa-apa. Aku hanya sakit biasa.
Hati Pangeran panas melihat Irvainz meletakkan tangan di dahi Sheba dengan mesra.
Engkau tidak demam. Aku hanya sakit flu biasa, ulang Sheba , Tetapi mereka memperlakukanku seperti orang sakit parah.
Pangeran hampir tidak dapat menahan kecemburuannya ketika Irvainz memeluk Sheba .
Anak manis, cepatlah sembuh lalu kita akan berjalan-jalan. Sheba tersenyum. Aku pasti cepat sembuh kalau engkau membantuku. Katakan apa yang bisa kulakukan.
Sheba membisikkan sesuatu di telinga Irvainz.
Pangeran ingin mengetahui apa yang dikatakan Sheba pada pria itu. Ia ingin mendengar pula. Kedua tangan Pangeran terkepal di sisi tubuhnya. Kecemburuan membakar hati Pangeran. Kalau kedua orang itu tidak segera berpisah, Pangeran tidak dapat menjamin tindakannya.
Irvainz tersenyum geli lalu berkata, Baiklah, Tuan Puteri. Akan hamba lakukan sesuai keinginan Anda.
Sheba tertawa gembira. Jangan kecewakan aku, Irvainz. Pasti, janji Irvainz. Pria itu mencium dahi Sheba .
Pangeran semakin marah. Pria itu telah memeluk Sheba dan sekarang menciumnya.
Carmen, maukah engkau pergi denganku" tanya Irvainz. Carmen kebingungan.
Sheba tersenyum memandang kakaknya.
Ada sesuatu yang penting yang harus kukatakan padamu, kata Irvainz sambil menarik Carmen pergi.
Wajah Carmen memerah ketika Irvainz menyentuh tangannya. Sheba bahagia melihat kepergian dua orang itu.
Emilie tersenyum melihat Sheba . Engkau memang nakal, katanya, Engkau menyuruh Irvainz membawa pergi Carmen agar engkau bisa pergi tetapi aku tidak akan membiarkanmu.
Menurutku, sekarang kita harus pergi juga, kata Shelvy tiba-tiba. Shelvy melirik Pangeran lalu Sheba .
Kita harus menjaga pintu, sahut Coudy, Jangan sampai ada seorang priapun yang memasuki kamar Sheba .
Aku ingin melihat siapa yang pertama kali mengirimkan bunga untuk Sheba , timpal Janet.
Ayo kita pergi! Nelly setuju.
Aku bergantung pada kalian, kata Sheba .
Jangan khawatir, Sheba . Kami akan mencegah setangkai bungapun memasuki kamarmu, gadis-gadis itu berjanji.
Satu per satu mereka mencium dahi Sheba lalu meninggalkan kamar itu. Sebelum pergi, Emilie berpesan, Pangeran, tolong jaga Sheba . Jangan sampai ia meninggalkan tempat tidurnya.
Pangeran mengangguk. Sheba tersenyum senang melihat kakak-kakaknya pergi. Saat mendengar suara canda tawa mereka menjauh, Shebasegera menyingkap selimutnya.
Pangeran terkejut melihat Sheba telah mengenakan gaun yang rapi dan bersiap meninggalkan kamarnya.
Apa yang kaulakukan" Cepat kembali ke tempat tidurmu! Pangeran mendorong Sheba kembali ke tempat tidur.
Saya mempunyai janji, kata Sheba .
Tidak bisa! bantah Pangeran. Dengan lembut Pangeran mendorong Sheba kembali berbaring di tempat tidur. Engkau sedang sakit. Saya hanya sakit biasa.
Tiba-tiba Sheba terbatuk-batuk.
Sakit biasa katamu" ejek Pangeran, Selama aku berada di sini, engkau tidak boleh meninggalkan tempat tidur!
Anda akan membuat saya mengalami kesulitan dengan para pria itu, keluh Sheba .
Tiba-tiba Pangeran tersentak kaget. Ia baru menyadari sebuah alasan yang lebih masuk akal. Sheba bukan tidak senang bila ada orang yang mengunjunginya tetapi ia tidak senang menerima bunga-bunga itu dari para lelaki.
Sheba memanfaatkan kediaman Pangeran untuk beranjak dari tempat
tidur. Kembali ke tempat tidurmu! perintah Pangeran.
Sheba memandangi Pangeran. Ia tersenyum. Maafkan saya, Pangeran. Sakit seperti ini tidak akan membuat saya menjadi penurut. Sheba membuka lemari bajunya.
Mau ke mana engkau" Ke tempat di mana saya bisa beristirahat dengan tenang, jawab Sheba .
Ke mana" desak Pangeran.
Ke tempat yang tak seorang priapun bisa menemukan& Sheba kembali terbatuk-batuk.
Pangeran mendekati Sheba . Tangannya menepuk-nepuk punggung Sheba dengan lembut. Batukmu sedemikian parah, engkau masih mau keluar di hari sedingin ini.
Udara musim dingin memang tidak bersahabat, kata Sheba , Dingin dan kering.
Angin musim dingin yang bertiup sangat dingin. Dinginnya sangat tajam melebihi ketajaman pisau tetapi sinar matahari bersinar dengan terik. Sinar matahari terasa menyengat kulit tetapi angin dingin terus bertiup.
Udara tidak benar-benar panas juga tidak benar-benar dingin. Banyak orang yang sakit di saat seperti ini.
Pangeran meraih mantel tebal di dalam lemari dan mengenakannya pada Sheba .
Terima kasih, Pangeran, Sheba merapatkan mantel itu pada tubuhnya. Sesaat kemudian Sheba merasa kakinya tidak lagi menginjak lantai. Sheba membelalak menatap Pangeran.


Gadis Hari Ketujuh Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Aku akan membawamu ke tempat yang kauinginkan. Tetapi&
Pangeran tidak senang melihat wajah panik itu. Selalu! Setiap disentuh olehnya, gadis itu selalu panik seperti ini tetapi bila Irvainz menyentuhnya, ia tidak panik.
Kalau engkau tidak menurut padaku, mereka tidak akan membiarkanmu meninggalkan rumah ini, kata Pangeran tegas.
Shebapun terdiam. Ia memeluk leher Pangeran dan menyandarkan kepalanya di bahu bidang itu.
Samar-samar Pangeran dapat mencium bau wangi rambut Sheba . Pangeran ingin menyentuh rambut itu dan mencium wanginya yang khas, lembut tetapi menyegarkan.
Anda mau ke mana" tanya Emilie mencegat Pangeran. Aku akan membawa Sheba ke dokter.
Benar, kata Nelly, Bawalah dia ke dokter agar ia cepat sembuh dan tidak merepotkan kami.
Lihatlah , Sheba . Sudah ada dua rangkaian bunga yang datang untukmu, Coudy mengangkat dua rangkaian besar bunga mawar merah yang segar, Engkau ingin aku meletakkannya di kamarmu"
Aku akan membencimu seumur hidupku kalau engkau melakukannya, ancam Sheba .
Coudy tertawa geli. Bolehkah aku meletakkannya di kamarku" tanya Janet. Dengan sangat senang hati.
Pangeran meletakkan Sheba ke atas kudanya.
Selamat tinggal, semuanya, kata Sheba sambil melambaikan tangannya ketika kuda mulai bergerak.
Jangan lupa pulang! sahut kelima gadis itu.
Sheba tertawa riang. Akhirnya saya bisa meninggalkan& , Sheba kembali terbatuk-batuk.
Lihatlah, hardik Pangeran, Sudah kuperingatkan untuk tidak keluar tetapi engkau tidak mau menurut.
Kalau saya semakin parah, saya tidak akan menyalahkan Anda, kata Sheba sambil tersenyum.
Tetapi aku akan menyalahkan diriku sendiri. Saya gadis yang kuat, Sheba meyakinkan.
Aku juga yakin tetapi kalau kita tidak berpindah ke kereta, engkau akan jatuh sakit juga.
Pangeran membelokkan kudanya ke Istana. Pangeran terus melajukan kudanya ke istal belakang istana.
Cepat siapkan kereta, perintahnya pada penjaga kuda. Baik, Pangeran.
Pangeran menggendong Sheba turun dan segera membawanya masuk ke dalam kereta yang siap untuk berangkat.
Katakan pada orang tuaku kalau aku pergi. Baik, Pangeran.
Bawa kami ke Ruethpool, perintah Pangeran lalu ia masuk ke dalam kereta.
Kusir segera membawa kereta meninggalkan Istana.
Pangeran melihat Sheba yang duduk di tepi kereta sambil memeluk tubuhnya. Kemarilah, Pangeran membentangkan tangannya. Sheba kebingungan dan ragu-ragu.
Mendekatlah agar engkau merasa hangat. Sheba hanya menatap Pangeran.
Apakah engkau takut Irvainz akan marah padaku dan padamu" Sheba menggeleng.
Mendekatlah. Jangan sampai engkau merasa kedinginan sebelum engkau lebih baik.
Tetapi saya hanya sakit biasa, bantah Sheba , Tak lama lagi saya juga akan sembuh.
Pantaslah Earl mengatakan engkau gadis yang sulit diatur, Pangeran tersenyum lembut, Mendekatlah. Jangan takut aku akan mencelakakanmu. Katamu seorang Pangeran harus memegang janjinya, aku juga akan melakukannya.
Perlindungan di antara kedua tangan Pangeran itu sangat menarik. Sheba pernah merasakan kehangatan di dalamsana . Sheba menyukai perasaan hangat ketika berada di dalam sana .
Pangeran tersenyum lembut sambil tetap membentangkan tangannya. Sheba menatap wajah Pangeran dan menunduk lalu menatap Pangeran
lagi. Dengan sabar Pangeran menanti Sheba .
Sheba ragu-ragu melihat Pangeran. Perlahan-lahan ia mendekatkan diri pada Pangeran dan membiarkan Pangeran menariknya ke dalam pelukannya. Tidurlah yang nyenyak. Perjalanan kita akan panjang. Ke mana Anda akan membawa saya" tiba-tiba Sheba merasa panik. Ke tempat di mana Anda bisa beristirahat dengan nyaman. Tempat itu tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Sangat cocok untuk memulihkan keadaan Anda, Pangeran ikut bersikap sopan.
Sheba menatap Pangeran. Bagaimana dengan janji saya" Saya akan mengijinkan Anda pergi menemui orang itu setelah Anda cukup sembuh.
Tetapi saya belum memberitahu keluarga saya, protes Sheba .
Saya telah mengaturnya. Saya telah menyuruh orang untuk memberitahu keluarga Anda bahwa saya membawa Anda ke tempat yang sejuk untuk membantu kepulihan kesehatan Anda.
Sheba tidak berusaha menutupi kesedihan di wajahnya. Jangan bersedih, hibur Pangeran. Pangeran merasa ikut sedih melihat wajah cantik itu. Saya berjanji akan menuruti semua keinginan Anda setelah Anda sembuh.
Pangeran menunduk mencium dahi Sheba .
Seketika wajah Sheba memerah. Sheba merasa pipinya memanas dan ia malu melihat Pangeran. Shebamenyembunyikan wajahnya di dada Pangeran.
Pangeran tersenyum lembut. Sikap Sheba itu tidak menunjukkan ia benar-benar mencintai Irvainz. Artinya masih ada harapan bagi Pangeran untuk mendapatkan cinta gadis itu. Pangeran memeluk Sheba semakin erat.
Sheba merasakan kepala Pangeran di atas kepalanya. Tangan Pangeran membelai rambutnya dan membawa jantungSheba berdebar semakin kencang. Sheba panik. Ia bingung harus berbuat apa.
Sheba memejamkan matanya dan berharap mereka segera tiba entah ke manapun Pangeran membawanya pergi.Sheba ingin menyembunyikan diri dari Pangeran.
Pangeran merasakan getaran tubuh Sheba tetapi ia menduga Sheba kedinginan. Pangeran semakin merapatkan Shebapada dirinya berusaha melindungi gadis itu dari udara dingin.
Sesaat kemudian Pangeran merasa Sheba sudah tidak bergetar lagi. Pangeran bertanya lembut, Engkau sudah merasa hangat"
Tidak ada jawaban dari Sheba .
Sheba , bisik Pangeran. Sheba masih tidak menjawab.
Rupanya engkau sudah tidur, ujar Pangeran. Tidurlah yang nyenyak sampai kita tiba, Pangeran mencium dahi gadis itu.
-----0----- Sheba terbangun. Ia merasa sudah tidur begitu lama seperti berabadabad. Mata Sheba mengerjap-ngerjap berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang memasuki kamarnya yang gelap.
Sheba kebingungan melihat ruangan di sekelilingnya. Ini bukan kamarnya, bukan tempat tidurnya.
Sheba tidak mengenali tempat ini.
Samar-samar Sheba teringat di mana ia berada. Pangeran membawanya ke Istana musim dinginnya, Ruethpool. Sekarang Sheba tengah berbaring di salah satu kamar di Ruethpool.
Sheba berdiri. Tiba-tiba Sheba merasa kepalanya sangat sakit. Seperti ada sesuatu yang mencengkeram kepalanya.
Sheba terduduk di tempat tidur dan berusaha bertahan dalam sakit kepalanya. Sheba merasa seluruh tubuhnya sangat lemas. Sakitnya terasa lebih parah dari tadi pagi. Tadi pagi Sheba hanya batuk-batuk dan sedikit demam. Sekarang Shebamerasa kepalanya sangat sakit dan tubuhnya lemas. Sheba berjalan gontai ke pintu.
Sesaat sebelum Sheba membuka pintu, seseorang telah membukanya. Ya Tuhan, apa yang kaulakukan, Sheba !"
Suara tinggi itu membuat kepala Sheba semakin sakit. Sheba merasa tubuhnya diangkat dan sesaat kemudian ia telah berbaring kembali di tempat tidur.
Apa yang kaulakukan" tegur Pangeran.
Bisakah Anda memelankan suara Anda" pinta Sheba , Anda membuat kepala saya semakin pening.
Pangeran menyentuh dahi Sheba . Panasmu semakin tinggi, katanya terkejut.
Sepertinya memang begitu, Sheba tersenyum.
Apanya yang sepertinya" Pangeran naik pitam, Tubuhmu semakin panas dan engkau berani meninggalkan tempat tidur!"
Sheba terkejut. Pangeran lebih menakutkan dari kakak-kakaknya. Mata hijaunya menatap Pangeran.
Aku akan pergi sebentar, kata Pangeran kemudian dengan nada tegas, ia mengancam, Kalau engkau berani meninggalkan tempat tidur, aku akan menghukummu.
Sheba tersenyum. Ia merasa sudah tidak kuat lagi untuk membantah. Pangeran mencari pelayan. Panggil dokter, perintahnya ketika ia menemukan seorang pelayan.
Tanpa menanti jawaban pria itu, Pangeran segera kembali ke sisi Sheba . Pangeran mencemaskan Sheba .
Pangeran merasa bersalah. Karena ia memaksa membawa Sheba dalam udara sedingin ini, sakit Sheba semakin parah.
Sheba menyadari perasaan Pangeran itu.
Keadaan saya seperti ini bukan karena Anda, kata Sheba menghibur, Tetapi sudah seharusnya saya semakin parah. Kemarin saya menolong anak yang tergelincir di tepi sungai. Saya berhasil menyelamatkan anak itu tetapi saya terjatuh ke air sungai yang dingin.
Pangeran terkejut. Engkau masih bisa tersenyum di saat seperti ini" Pangeran marah, Bagaimana kalau engkau terkena paru-paru air!"
Menurut saya, itulah yang sedang terjadi pada saya, jawab Sheba sambil tersenyum.
Ingin sekali aku menghukummu. Di saat aku merasa cemas seperti ini, engkau masih bisa tersenyum, geram Pangeran.
Jangan terlalu kejam, Pangeran, goda Sheba , Saya akan takut mendekati Anda bila Anda kejam pada saya.
Pangeran menggeram panjang. Sheba tertawa.
Tiba-tiba Pangeran menjatuhkan diri di atas Sheba . Tangannya mencengkeram kuat kedua tangan Sheba .
Sheba terbatuk-batuk. Itu adalah hukuman karena mempermainkanku.
Sheba ingin membalas Pangeran tetapi batuknya tidak mau berhenti. Pangeran cemas melihat Sheba . Ia menepuk-nepuk punggung Sheba hingga akhirnya batuk panjang itu berakhir. Jangan membuatku cemas, Sheba . Pangeran memeluk Sheba . Wajah Sheba merah padam. Entah karena batuknya atau karena kepanikannya.
Saya sudah membaik, kata Sheba malu-malu.
Pangeran membaringkan Sheba dengan hati-hati bagai membaringkan bayi di tempat tidur.
Sheba menatap langit-langit kamar lalu jendela yang tertutup tirai tebal. Saya merasa telah tidur selama berabad-abad.
Engkau tidur pulas seperti seekor babi kecil. Sheba memasang wajah cemberut.
Pangeran tertawa geli. Benar, engkau tidur seperti seekor babi kecil. Babi kecil yang cantik.
Sepertinya Anda menyukai seekor babi, balas Sheba . Ya, aku mencintai babi kecil cantik ini, Pangeran berterus terang. Ia tidak dapat lagi menahan perasaannya lebih lama.
Sheba terpana. Wajahnya memerah. Ia tidak tahu Pangeran bersungguh-sungguh atau hanya menggodanya. Yang pasti Sheba tidak sedang serius.
Seseorang mengetuk pintu. Pangeran pergi membuka pintu. Dokter sudah datang, Pangeran.
Suruh dia masuk memeriksa Sheba , perintah Pangeran. Baik, Pangeran.
Jangan bertingkah nakal, pesan Pangeran sambil tersenyum nakal lalu menghilang dari ruangan itu.
Silakan masuk, Dokter. Pasien Anda telah menanti di tempat tidur. Permisi, Pangeran, dokter itu memasuki kamar Sheba bersama seorang pelayan wanita.
Pangeran menanti di depan kamar.
Tak lama kemudian dokter itu muncul kembali. Tuan Puteri sepertinya sudah tahu ia sakit apa, katanya memuji, Ia mengerti kedokteran. Bagaimana keadaannya" tanya Pangeran.
Penyakit biasa di musim dingin, jawab dokter itu. Anda tahu bukan orang-orang di musim dingin selalu mudah sakit flu karena udara yang tidak enak ini. Dinginnya menyengat kulit tetapi panasnya sangat terik. Sudah banyak orang yang menemui saya karena sakit ini.
Terima kasih, Dokter, potong Pangeran. Pangeran enggan mendengar ceramah dokter itu yang berbelit-belit. Bisakah saya meminta obat untuk dia"
Tuan Puteri tahu obat apa yang diperlukannya. Tetapi sekarang ia sedang memegang resep saya, Dokter itu kembali berbelit-belit. Resep saya itu sangat manjur. Saya yakin Tuan Puteri akan segera sembuh. Keampuhannya sudah&
Terima kasih, Pangeran memotong dengan kesal. Saat ini ia tidak membutuhkan ceramah dokter itu. Mari saya antar ke depan. Dokter itu terus berceramah hingga mereka tiba di depan pintu. Sekali lagi terima kasih atas kehadiran Anda, dokter.
Saya senang dapat membantu. Bila keadaan Tuan Puteri tidak segera membaik, panggillah saya lagi.
Tentu, kata Pangeran tetapi dalam hatinya ia berjanji untuk tidak memanggil dokter itu lagi.
Pangeran menanti hingga kereta kuda membawa pergi dokter itu kemudian kembali ke kamar Sheba .
Pelayan tengah menyuapi Sheba ketika Pangeran datang. Sheba sangat gembira melihat kedatangan Pangeran. Tanyalah pada Pangeran kalau Anda tidak percaya.
Pangeran tidak mengerti apa yang dibicarakan Sheba .
Ia memaksa menyuapi saya, lapor Sheba , Tolong katakan padanya bahwa saya bisa makan sendiri.
Pangeran tersenyum nakal. Berikan padaku.
Pelayan itu memberikan piring itu pada Pangeran lalu mengundurkan diri dari ruangan.
Terima kasih, Pangeran. Sheba mengulurkan tangannya. Buka mulutmu untuk menunjukkannya.
Sheba terbelalak. Pangeran menyuapkan bubur panas itu ke dalam mulut Sheba . Saya merasa seperti seorang bayi lemah.
Dan aku akan menjadi pengasuhmu sampai engkau sembuh. Saya sungguh merasa tidak enak pada Raja dan Ratu. Karena saya, Anda meninggalkan tugas-tugas kerajaan.
Aku akan merasa sangat bersalah pada rakyat Evangellynn bila gadis yang mereka cintai ini tidak segera pulih.
Saya tidaklah lebih penting dari Anda. Anda tidak menghargai bantuan saya"
Bukan maksud saya berkata seperti itu, tetapi saya sungguh merasa bersalah.
Engkau tidak tahu bagaimana perasaanku sekarang ini, kata hati Pangeran sambil menatap Sheba . Aku sungguh tak mengerti mengapa aku bisa berbohong seperti ini. Aku merasa serba salah tetapi aku masih bisa bersikap wajah seolah aku tak pernah berkata apa-apa.
Pangeran, panggil Sheba cemas, Apakah yang menjadi ganjalan hati Anda" Maukah Anda mengatakannya padaku.
Pangeran menatap Sheba . Tentu, jawab Pangeran, Aku sedih karena engkau tidak mau makan.
Sheba menatap Pangeran. Ia tahu bukan itu yang dipikirkan Pangeran. Mungkinkah Pangeran merasa menyesal telah membawanya ke sini" Bukankah Pangeran melakukan ini semua karena tidak ingin kehilangan orang yang sangat penting bagi rakyatnya"
Sheba tidak tahu tetapi ia cukup senang berada di tempat ini. Udara tempat ini sangat segar. Seperti kata Pangeran, tempat ini cocok untuk memulihkan kesehatannya.
Pagi hari Sheba bisa merasakan udara yang dingin hangat memasuki kamarnya. Siang hari tidak ada sinar matahari yang sangat menyengat dan angin dingin yang menyayat.
Hujan salju turun dengan deras kadang-kadang turun di siang hari, kadang di malam hari. Setiap pagi, Sheba dapat melihat tumpukan salju tebal yang menutupi taman.
Pangeran sungguh keras padanya. Jauh lebih keras dari kakak-kakaknya dan orang tuanya.
Sedikitpun Sheba tidak boleh meninggalkan tempat tidur. Pangeran selalu mengawasinya saat makan. Pangeran tidak membiarkan Sheba meninggalkan sedikitpun makanan yang khusus dibuat untuknya. Setiap waktu minum obat, Pangeran tidak lupa untuk mengawasinya.
Sheba merasa seperti berada dalam penjara orang sakit tetapi ia tetap merasa gembira. Seperti kakak-kakaknya, Pangeran selalu menghiburnya sehingga ia tidak pernah merasa bosan di tempat tidur.
Selama berada di Ruethpool , Sheba merasa ia semakin membaik tetapi Pangeran tidak mengijinkan ia meninggalkan tempat tidur. Tidak juga untuk mengintip keluar jendela.
Jendela-jendela besar ruang tidurnya selalu tertutup rapat. Pagi hari pelayan membuka tirainya yang tebal tetapi di sore hari pelayan menutupnya rapat-rapat.
Di siang hari bila tidak sedang turun salju, Sheba dapat melihat gunung putih di kejauhan. Terlihat pula batang pohon yang tertutup salju putih.
Sheba ingin sekali bermain di luar tetapi pengawasnya sangat keras. Ia mudah naik pitam bila melihat Sheba tidak mau menurut.
Satu-satunya yang membuat Sheba tidak bosan berada di tempat tidur adalah Pangeran selalu menemaninya. Mereka berbicara banyak hal dan kadang saling menggoda. Sheba tidak dapat membayangkan betapa bosannya dia bila tidak ada orang yang menemaninya.
Kadang bila melihat keluar jendela, Sheba merasa rindu pada orangorang di luar sana . Sheba merasa sangat terkurung selama dua hari ini. Sheba ingin menemui penduduk Pienlang, dan banyak tempat lain. Seperti Sheba , mereka pasti juga merindukannya.
Penduduk Herbranchts, tempat ia jatuh ke sungai pasti mencemaskannya karena tak melihatnya. Mereka pasti tengah mencarinya ke mana-mana.
Hari itu Sheba menolong anak yang tergelincir di tepi sungai. Ia berhasil menolong anak itu tetapi ketika ia akan naik ke atas, ia tergelincir dan jatuh ke atas permukaan es yang tipis itu. Seketika es tipis itu retak dan pecah.
Anak-anak itu segera memanggil orang-orang desa.
Untuk beberapa saat, Sheba tidak dapat bernafas. Air dingin itu menghentikan jalannya udara ke paru-parunya.Sheba merasa seluruh tubuhnya membeku. Dalam keadaan seperti itu, Sheba tidak mau berdiam diri. Ia berusaha keluar dari air itu.
Tak lama kemudian orang-orang datang untuk mengeluarkannya dari tempat itu. Mereka membawanya ke sebuah rumah kecil dan menghangatkan tubuhnya.
Seorang dari mereka menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang, tetapi Sheba menolaknya sebab ia datang dengan kuda. Walaupun cemas, orang-orang itu membiarkannya pulang sendiri.
Sekarang, mereka pasti tengah mencemaskannya. Sheba merasa bersalah pada mereka. Tetapi bila mereka mengetahui siapa dirinya, Shebalah yang akan kerepotan.
Setelah penduduk mengetahui bahwa ia adalah putri bungsu keluarga Horthrouth yang terkenal itu, para pria yang mengejarnya pasti akan mengetahui keberadaannya. Para pria itu kemudian akan menarik perhatiannya dengan ikut dalam perbuatan Sheba .
Sheba tidak mau orang lain berbuat amal hanya karena untuk mendapatkan perhatiannya. Sheba tidak senang.
Kepada saudara-saudaranya sendiri, Sheba tidak pernah mau mengatakan ke mana ia akan pergi. Bukan karena ia tidak mempercayai mereka, tetapi karena ia mencemaskan sifat Emilie yang bila berbicara maka segala hal akan dikatakannya termasuk hal yang tidak boleh dikatakannya.
Demi menjaga ketenangan hidupnya dari pria-pria yang mengejar cintanya, Sheba tidak mau memberitahu orang tuanya ke mana ia pergi. Keluarganya telah memahami dirinya dan mereka tidak pernah mempermasalahkannya walau ia jarang pulang.
Bunga api perapian meloncat-loncat dengan riang. Tawa kayu menghiasi kamar yang sunyi.
Sheba memandangi perapian yang tidak pernah padam sejak ia memasuki kamar ini.
Apa yang kaulamunkan" Sheba terkejut.
Pangeran tersenyum. Apa yang sedang kaupikirkan" Saya memikirkan Irvainz.
Kegembiraan Pangeran seketika hilang. Kecemburuan kembali menghantui perasaannya.
Selama dua hari ini Pangeran merasa bahagia bisa bersamasama Sheba tanpa gangguan, tetapi rupanya gadis itu tidak bisa melupakan pria itu.
Pangeran cemburu. Irvainz sungguh beruntung bisa mendapatkan cinta gadis ini.
Seharusnya sekarang ia dan Carmen sedang berbahagia, kata Sheba setengah melamun. Sheba menengadah memandang langit-langit. Saya ingin mengetahui keadaan mereka.
Pangeran menatap Sheba . Sebenarnya apa yang sedang kaukatakan" Irvainz dan Carmen.
Sheba merasa perlu menjelaskannya pada Pangeran. Sejak dulu Irvainz mencintai Carmen tetapi ia tidak mempunyai cukup keberanian untuk mengatakannya. Irvainz sungguh aneh. Ia mencintai Carmen tetapi mendekati saya. Ia membujuk saya untuk mengatakannya pada Carmen tetapi saya menolaknya.
Carmen juga sama anehnya. Ia mencintai Irvainz tetapi selalu mempertemukan saya dengan Irvainz. Saya menjadi serba salah pada mereka. Tetapi seharusnya sekarang semua telah berakhir.
Pandangan Sheba melembut. Saya telah memaksa Irvainz mengatakannya pada Carmen sebelum Anda membawa saya ke sini. Tentunya sekarang kedua orang itu sedang berbahagia.
Pangeran tidak mempercayai cerita Sheba . Mereka sedang berbahagia tetapi saya bersedih.
Pangeran menjadi kecewa. Ternyata ia benar, Sheba mencintai Irvainz. Saya merasa terkurung di tempat ini.
Engkau belum cukup sehat untuk meninggalkan tempat tidur, Pangeran berusaha menyembunyikan kekecewaannya.
Saya merasa sudah sembuh.
Aku akan percaya setelah mendengar dokter yang mengatakannya. Panggilah dokter itu, biarlah ia yang mengatakannya pada Anda agar Anda percaya pada saya.
Tidak, sahut Pangeran, Aku tidak menyukai dokter cerewet itu. Ia terlalu berbelit-belit. Aku lebih setuju untuk memanggil Tervis.
Benarkah itu" Sheba tersenyum gembira. Oh, saya sudah sangat merindukannya. Saya merasa seperti dikurung selama berabad-abad di tempat ini.
Pangeran sedih. Sheba tidak merasakan keberadaannya di sisinya. Besok aku akan menyuruh pelayan menjemput Tervis.
Sheba heran melihat kesedihan Pangeran. Apakah yang merisaukan hati Anda, Pangeran" tanyanya penuh perhatian, Apakah Paduka Ratu marah karena Anda meninggalkan Istana tanpa pamit" Atau Paduka Raja marah karena Anda meninggalkan tugas-tugas kerajaan"
Maafkan saya. Saya telah membawa banyak masalah untuk Anda. Tidak apa-apa, Pangeran mencoba tersenyum.
Sheba sedih melihat Pangeran murung. Ia mendekatkan wajahnya. Tangannya menyentuh wajah Pangeran. Apakah yang menjadi kerisauan Anda" Beritahulah saya.
Pangeran memeluk Sheba . Pangeran.
Suara lembut Sheba merasuki pikiran Pangeran. Tiba-tiba Pangeran melepaskan Sheba .
Tidurlah, Pangeran membaringkan Sheba , Kalau sore nanti engkau lebih sehat, aku akan membawamu ke pesta Desa Zerupt.
Mata Sheba membelalak. Benarkah, Pangeran" Pangeran mengangguk.
Terima kasih, Pangeran, Sheba tersenyum bahagia lalu memejamkan matanya.
Sheba berjanji akan segera tidur. Ia sudah tidak sabar meninggalkan ruangan ini. Sheba sudah sangat merindukan suara orang-orang. -----0----Tuan Puteri, bangun. Samar-samar Sheba mendengar suara seseorang memanggilnya. Tuan Puteri, bangun. Suara itu terdengar lagi.
Bangunlah, Tuan Puteri. Sheba membuka matanya. Seorang wanita muda tersenyum padanya. Saya tidak senang menganggu tidur Anda yang nyenyak, katanya, Tetapi Pangeran telah menanti Anda. Pangeran ingin mengajak Anda ke pesta musim dingin Zerupt.
Sheba teringat kembali pada janji Pangeran. Ia segera turun dari tempat tidur.
Pelayan itu dan beberapa pelayan lain segera memandikannya dengan air hangat. Selagi mereka menyeka tubuhnya, seorang wanita mencari-cari sesuatu di dalam lemari.
Ketika berangkat ke Istana Ruethpool , Sheba tidak membawa apa-apa selain gaun yang dikenakannya dan mantel tebal. Sheba sama sekali tidak mempunyai rencana ke tempat ini.
Selama berada di sini, Sheba mengenakan gaun-gaun Ratu sewaktu beliau masih muda. Untung sekali gaun itu cukup untuk Sheba . Ukuran tubuh Ratu dan Sheba cocok.
Kulit Anda sangat indah berseri, puji seorang pelayan ketika merapikan gaunnya, Karena itu gaun warna apapun cocok Anda kenakan.
Sheba tersenyum. Ia sudah sering mendengar pujian seperti itu dari pelayannya di rumah. Seperti yang dikatakannya pada mereka, Sheba berkata, Aku berpikir kulit yang putih seperti kalian lebih cocok dengan gaun warna apapun.
Kulit putih kami terlihat pucat sedangkan kulit Anda kuning berseri. Kami iri pada Anda.
Sheba memandangi tubuhnya di cermin. Kulitnya berbeda dengan orang-orang Eropa umumnya. Mungkin di kerajaan ini hanya dia yang mempunyai kulit kuning kecoklatan ini.
Kecantikkanmu seperti orang Timur yang penuh misteri, puji Pangeran ketika ia masih belum mengetahui namanya.
Bila melihat kakak-kakaknya yang semuanya mempunyai kulit putih, Sheba merasa paling aneh.
Semua mirip ibu mereka, hanya dia yang mirip Earl. Warna rambutnya tidak sama dengan kakak-kakaknya. Rambutnya hitam legam seperti Earl. Gelombang di ujung rambutnya adalah warisan Countess. Mata hijaunya yang bening seperti kelereng adalah perpaduan dari warna mata Countess yang hijau tua dan mata Earl yang biru bening.
Semua dalam dirinya adalah warisan kedua orang tuanya kecuali kulitnya yang kuning ini. Sheba tidak tahu darimana ia mendapatkannya. Sejak kecil ia tampak seperti gadis Timur.
Kalau rambutmu tidak bergelombang dan warna matamu hitam, aku akan menduga engkau gadis Jepang, kata Irvainz ketika mereka masih kecil.
Anda sangat beruntung, Tuan Puteri, Pangeran sangat mencintai Anda, kata seorang pelayan menghamburkan lamunan Sheba . Sheba terbelalak kaget.
Selama ini Pangeran sangat membenci wanita. Sedikitpun ia tidak mau memberikan perhatian pada Anda, tetapi sikapnya kepada Anda sangat lain. Pangeran sangat memperhatikan Anda dan berusaha memberikan yang terbaik bagi Anda, kata yang lain.
Itu tandanya Pangeran sangat mencintai Anda, pelayan yang lain tak mau ketinggalan.
Anda membuat iri semua gadis di kerajaan ini.
Tidak, Sheba menggeleng, Kalian semua salah sangka pada kami. Pangeran hanya membantuku memulihkan kesehatan.
Dibandingkan Anda, Pangeran lebih mencemaskan kesehatan Anda. Sudahlah. Apakah kalian mengetahui mengapa Pangeran tampak risau" Sheba mengalihkan pembicaraan, Apakah ada utusan dari Istana Welyn yang datang menemui Pangeran"
Tidak ada, Tuan Puteri, jawab mereka hampir bersamaan. Sepanjang hari Pangeran bersama Anda, tentunya Anda lebih mengetahuinya dari kami.
Sheba memandang pelayan itu.
Pangeran sangat mencintai Anda. Sedetikpun ia tak mau berpisah dari
Anda. Ia tidak pernah memperhatikan wanita sebelumnya, yang lain mengingatkan.
Sheba mengetahui hal itu sejak dulu. Sheba tahu Pangeran sangat membenci makhluk yang disebut wanita. Shebatahu Pangeran tidak tertarik untuk menikah. Karena itu ia menolak menemui Pangeran juga menerima lamarannya walauSheba mencintai Pangeran sejak masih kecil.
Mungkin Pangeran telah melupakan perjumpaan mereka ketika masih kecil tetapi Sheba tidak.
Ketika masih berusia lima tahun, Sheba pernah diajak Countess ke Istana Welyn. Saat itu Countess diundang Ratu dalam acara minum teh. Ratu dan Countess adalah sahabat lama. Sering Ratu memanggil Countess ke Istana hanya sekedar untuk berbincang-bincang.
Sheba sangat senang berada di Istana.
Ratu sangat senang melihat kedatangan tamu kecilnya itu. Mainlah bersama Eduardo. Engkau pasti lebih senang daripada harus mendengarkan kami, kata Ratu sambil tersenyum.
Ratu memanggil pelayan dan menyuruhnya mengantar Sheba ke Ruang Kanak-Kanak.
Sheba menuruti pelayan itu walau ia enggan berpisah dari ibunya. Sheba merasa asing dengan pelayan yang menggandengnya itu. Ia tidak mengenalnya.
Ketika mereka hampir tiba di Ruang Kanak-Kanak, tiba-tiba seorang anak laki-laki berlari kencang. Anak itu menabrak Sheba hingga mereka berdua jatuh di lantai.
Maaf, kata anak itu sinis sambil membantu Sheba berdiri lalu ia berlari pergi. Sesaat kemudian Sheba melihat sekelompok anak perempuan berlari mengejar anak laki-laki itu.
Sheba memandang penuh keheranan. Lalu ia menengadah memandang pelayan di sampingnya.
Itu adalah Pangeran, pelayan itu memberitahu, Sepertinya Pangeran sedang sibuk sehingga tidak dapat menemani Anda, tetapi saya akan menemani Anda bermain.
Sejak hari itu, Sheba tidak dapat melupakan anak laki-laki yang menabraknya itu. Wajah tampan yang sinis anak itu ketika menabraknya terus terngiang di benaknya. Seiring tumbuhnya Sheba , perasaan yang timbul pada saat ia pertama melihat Pangeran itu tidak pernah hilang. Perasaan itu semakin dalam.
Dengan berat hati Sheba memutuskan untuk menolak bertemu Pangeran. Dengan sangat berat hati Sheba menolak lamaran Pangeran.
Bila mengingat kejadian itu, Sheba mengerti mengapa Pangeran sangat membenci wanita. Sejak kecil, banyak gadis yang menyukainya dan berusaha mendapatkan perhatiannya.
Pangeran adalah anak yang sangat tampan ketika ia masih kecil. Sekarang ia lebih tampan lagi dan lebih gagah. Takkan ada gadis yang dapat mengalihkan perhatiannya dari Pangeran. Tidak ada yang tidak tergiur oleh kedudukan Pangeran sebagai Putra Mahkota.
Sejak kecil Pangeran telah mendapatkan banyak kesulitan dari para gadis. Mula-mula Pangeran mau bersikap ramah kepada mereka, tetapi karena mereka semakin menjengkelkannya, Pangeran mulai menghindari mereka hingga akhirnya ia sangat membenci mereka.
Sheba mengerti hal itu. Karena itu ia menolak lamaran Pangeran. Sheba tahu bukan Pangeran sendiri yang memberikan lamaran itu tetapi Ratu.
Dalam pesta itu, Sheba melihat Ratu berbicara penuh semangat pada ibunya sambil sesekali meliriknya. Dengan melihat sinar mata Ratu , Sheba tahu Ratu berencana untuk menikahkannya dengan Pangeran.
Setelah mempersiapkan Sheba , pelayan-pelayan itu mengantar Sheba ke Ruang Duduk tempat Pangeran menanti. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai.
Untuk mencegah hilangnya panas tubuh Anda, kata mereka. Pangeran segera mendekat ketika pintu terbuka. Ia meraih tangan Sheba dan menciumnya. Anda tampak sangat cantik.
Terima kasih, Pangeran, Sheba tersenyum. Sheba melihat kerisauan di wajah Pangeran telah hilang.
Pakaianmu sudah cukup tebal" tanya Pangeran penuh perhatian, Engkau merasa kedinginan"
Sheba tersenyum. Terima kasih atas perhatian Anda, Pangeran, katanya sopan, Saya sudah merasa sangat hangat, bahkan kepanasan. Pelayan telah memberikan berlapis-lapis kain pada saya. Silakan Anda melihatnya.
Sheba mengulurkan tangannya. Jari-jarinya terbungkus sarung tangan tebal hingga ke sikunya. Kemudian kain tebal lengan bajunya yang panjang menutupi tangannya yang bersarung. Di lapisan paling luar, mantel bulu yang tebal dan berlengan panjang membungkus tubuhnya.
Pangeran tersenyum puas. Lebih baik Anda kepanasan daripada kedinginan. Saya tidak ingin membuat Anda jatuh sakit lagi.
Anda tidak perlu khawatir, Pangeran. Saya adalah gadis yang kuat. Bila bukan karena saya terjatuh ke dalam sungai, saya tidak akan sakit.
Ya, aku juga tidak ingin itu terjadi lagi. Karena itu aku akan menjagamu sepanjang sore ini. Pangeran membuka sikunya.
Sheba meletakkan tangan di siku Pangeran dan mereka berjalan ke
luar. Kereta kuda menanti mereka di depan dengan penuh kesabaran. Kereta emas itu tampak sangat indah dengan latar belakang salju putih. Rodanya yang kokoh berdiri tegak di samping kereta. Kuda-kudanya yang gagah berdiri anggun di depan.
Pelayan memegang pintu yang terbuka. Pelayan itu membungkuk sedikit ketika Pangeran menaikkan Sheba ke dalam kereta.
Selamat bersenang-senang, Pangeran, katanya sebelum menutup
pintu. Setelah itu kereta mulai berjalan meninggalkan perkarangan Istana Ruethpool yang tertutup salju putih.
Sheba ingin melihat keluar tetapi Pangeran melarangnya. Pangeran menutup rapat-rapat tirai jendela kereta.
Engkau bisa sakit karena udara dingin ini, kata Pangeran. Sheba tersenyum masam. Ia sedih.
Kalau engkau semakin memburuk, aku akan mengurungmu di Ruethpool tak peduli berapa lama. Aku telah berjanji pada keluargamu akan mengembalikan engkau dalam keadaan sehat.
Mereka telah memberi ijin, kata Pangeran pula. Sheba sedih.
Pangeran, kata Sheba tiba-tiba. Matanya menatap Pangeran dengan serius.
Apa" Kita jangan berhenti di Zerupt, Sheba berkata serius. Lebih baik kita berhenti di luar Zerupt.
Tidak, Pangeran menggeleng, Udara di luar sangat dingin untukmu. Tetapi penduduk desa akan mengetahui siapa kita. Pesta mereka tidak akan menarik lagi.
Pangeran menatap Sheba . Saya tidak ingin mereka berbuat lebih dari kemampuan mereka karena mengetahui kita datang. Saya ingin benar-benar berada dalam pesta rakyat.
Pangeran menatap Sheba . Akhirnya ia benar-benar yakin mengapa Sheba tidak pernah mau mengatakan siapa dirinya. Siapapun yang mengetahui bahwa ia adalah putri keluarga bangsawan, pasti akan berusaha melakukan yang terbaik untuk memuaskan sang putri sedangkan Sheba ingin diperlakukan seperti rakyat biasa.
Baiklah, kata Pangeran. Pangeran mengetuk kaca di belakang tempat duduk kusir kuda.
Kusir kuda menghentikan laju kereta.
Pangeran membuka pintu lalu menutupnya kembali. Sesaat kemudian ia masuk kembali ke dalam kereta.
Aku telah mengatakan keinginanmu padanya. Kita akan diturunkan lima puluh meter di luar Zerupt. Di sana ia akan menanti kita hingga kita muncul.
Kasihan dia, kata Sheba .


Gadis Hari Ketujuh Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pangeran keheranan. Apakah kita pasti akan pulang cepat" Kalau ia harus menanti kita, ia pasti akan bosan. Tidak enak menanti seorang diri.
Pangeran menatap Sheba . Gadis itu benar. Sheba pasti akan sangat senang di pesta itu dan tidak ingin segera pulang. Pangeran sendiri belum tentu bisa memaksa Sheba pulang.
Aku akan menyuruhnya segera pulang setelah menurunkan kita, janji Pangeran.
Sheba bahagia. Pangeran menepati janjinya. Setelah menggendong Sheba turun, ia segera menyuruh kusir kuda itu pulang.
Pulanglah. Kami akan pulang sendiri.
Biarlah saya menanti Anda di sini, Pangeran, kata kusir kuda itu, Saya ingin mengantar Anda pulang.
Pulanglah. Ini perintah. Kami bisa pulang sendiri. Tidak perlu mengkhawatirkan kami.
Baik, Pangeran, kusir kuda itu mengalah.
Mereka menanti hingga kusir kuda itu membelok pergi. Pangeran merangkul Sheba dan berjalan ke Zerupt. Seperti perkiraan Pangeran , Sheba sangat gembira di pesta itu. Sepanjang jalan penuh gerobak-gerobak yang menjual bermacammacam benda. Ada yang menjual manik-manik, makanan khas Zerupt di musim dingin, baju, dan banyak lagi. Suasana di dalam Zerupt seperti pasar kecil.
Di tengah desa, berkumpul para muda-mudi dan para tetua. Semua menari gembira diiringi musik gembira.
Melihat orang-orang itu Sheba ingin bergabung tetapi Pangeran tidak akan mengijinkannya.
Pangeran tidak pernah melepaskan tangannya dari pundak Sheba sejak mereka memasuki Zerupt.
Sejak melangkah ke dalam desa yang sedang berpesta itu, Pangeran sadar banyak pria yang melirik Sheba . Topi mantel yang dikenakan gadis itu tidak dapat menutupi kecantikkannya.
Mereka menelusuri sepanjang jalan desa Zerupt yang dipenuhi orangorang yang sedang bergembira.
Tempat ini sangat ramai, kata Sheba .
Engkau tidak boleh lepas dariku, Pangeran memperingati, Aku akan kewalahan mencarimu di keramaian ini.
Saya tidak berani, kata Sheba berjanji.
Tiba-tiba Pangeran berhenti. Tunggu di sini. Jangan pergi ke manapun. Jangan ikut orang yang mengajakmu, Pangeran memperingati. Sheba mengangguk.
Pangeran menerobos orang-orang.
Sheba berdiri memperhatikan orang-orang di sekelilingnya. Keramaian ini seperti keramaian pesta di Pienlang. Mungkin seperti pesta di Pienlang, penduduk dari desa lain juga datang meramaikan suasana.
Sheba merasakan ada orang yang mendekat. Sheba membalikkan badan sambil tersenyum, Pa&
Wajah Sheba memucat melihat pria bertubuh besar itu. Tubuhnya tinggi besar seperti batang pohon. Mukanya dipenuhi janggut tebal. Matanya yang buas menatap Sheba dengan tajam.
Apa yang Anda lakukan di sini, Nona cantik"
Tubuh Sheba bergidik ketakutan mendengar suara besar yang menakutkan itu.
Seharusnya Anda tidak sendirian di sini.
Sheba ketakutan. Kakinya mundur selangkah demi selangkah. Tibatiba Sheba menabrak seseorang di belakangnya.
Sheba tidak berani menoleh. Ia takut orang yang ditubruknya adalah teman pria itu.
Ia tidak sendirian. Ia bersamaku.
Sheba sangat lega mendengar suara Pangeran.
Baiklah, kata pria bertubuh besar itu, Hati-hati menjaga dia. Banyak pria bermata jalang di tempat ini.
Tentu. Setelah pria itu pergi Sheba baru berani membalikkan badan. Sheba memeluk Pangeran. Tubuhnya bergetar ketakutan.
Tidak perlu takut. Ia adalah kepala desa Zerupt. Setiap kali ada pesta besar, ia selalu berkeliling dengan wajahnya yang seram itu. Ia membuat saya sangat ketakutan.
Itulah gunanya wajahnya yang seram. Untuk menakuti gadis nakal sepertimu, goda Pangeran.
Sheba mengangkat wajahnya. Lebih cocok untuk menakuti Anda yang jahat, Sheba balas menggoda.
Pangeran tertawa. Jangan marah. Sebagai permintaan maafku, kuberikan ini khusus untukmu.
Sheba terkejut melihat rangkaian bunga mawar putih di tangan Pangeran.
Pangeran tersenyum lembut.
Sheba mencium wangi bunga itu. Terima kasih, Pangeran. Anda membuat saya gembira.
Aku ingin terus membahagiakanmu, gumam Pangeran kemudian mencium dahi Sheba .
Wajah Sheba memerah menatap Pangeran. Mari kita berjalan lagi.
Sheba merangkul bunga mawarnya dan berjalan di sisi Pangeran. Sup jagung! Sup jagung!
Pangeran berhenti. Engkau ingin mencobanya" Sheba menatap Pangeran.
Rasanya sangat enak. Engkau pasti akan menyukainya. Pangeran membawa Sheba ke tempat wanita yang meneru-nyerukan dagangannya itu. Kami beli dua mangkuk, kata Pangeran.
Baik, Tuan. Wanita itu segera menyajikan dua mangkuk supnya yang masih panas. Sheba menatap sup yang kuning itu. Ia belum pernah melihat masakan semacam ini. Sheba menatap Pangeran.
Hati-hati sup ini sangat panas.
Sheba mengambil sesendok sup itu dan meniupnya sebelum memasukkannya ke dalam mulutnya.
Kehangatan sup itu memenuhi seluruh tubuh Sheba . Seluruh poripori Sheba terasa sangat hangat. Dalam dadanya terasa sesuatu yang hangat mengalir turun.
Seperti minum susu jagung tetapi rasanya lebih enak, kata Sheba kepada wanita itu.
Tentu saja, Nona. Ini adalah makanan khas kami di musim dingin. Di setiap pesta musim dingin, saya selalu menjualnya.
Sheba menyukai sup itu tetapi ia tidak sanggup menghabiskannya. Sheba tidak sedang berselera makan. Selama ia sakit, selera makannya turun. Sehari-hari ia makan sedikit. Sekarang ia makan lebih sedikit lagi.
Pangeran memperhatikannya seolah ingin mengatakan tidak baik meninggalkan sisa. Sang wanita penjual tidak akan senang melihat pembelinya tidak menghabiskan makanan yang dipujinya.
Perlahan-lahan Sheba menghabiskan sup itu.
Sesaat kemudian mereka meninggalkan wanita itu dan berjalan-jalan kembali.
Pangeran terus membawa Sheba berkeliling sambil sesekali berhenti melihat keramaian. Pangeran membuat Shebasangat bahagia.
Tak terasa hari sudah malam. Langit sudah gelap ketika Pangeran menyadari betapa lamanya mereka berada di Zerupt.
Sebaiknya kita kembali sekarang.
Sheba melihat kekhawatiran Pangeran. Saya tidak ingin membuat orang lain mengkhawatirkan kita.
Pangeran menarik Sheba merapat.
Apakah kita akan berjalan pulang" tanya Sheba penuh harap. Tidak, aku tidak ingin engkau sakit, kata Pangeran tegas. Saya ingin sekali berjalan pulang, bujuk Sheba dengan manis, Saya sangat menginginkannya.
Bagaimana kalau engkau jatuh sakit lagi" tanya Pangeran, Udara semakin dingin.
Tidak, bantah Sheba tetapi gadis itu menggosok-gosokkan tangannya. Pangeran tersenyum. Benarkah" tanyanya tak percaya. Sewaktu Anda berada di sisi saya, saya merasa hangat. Tiba-tiba raut gembira Pangeran menghilang.
Apakah saya mengucapkan sesuatu yang salah, Pangeran" Sheba kebingungan.
Tidak, Pangeran mengelak, Mari kita pulang.
Sheba merasa tidak enak. Sepanjang jalan itu mereka sama-sama berdiam diri.
Pangeran, panggil Sheba lembut. Ada apa"
Apakah yang membuat Anda risau" tanya Sheba , Apakah saya membuat Anda sedih"
Tidak , Sheba . Tidak ada yang merisaukanku.
Saya melihat Anda sedang memikirkan sesuatu. Apakah Paduka Raja marah karena Anda meninggalkan pekerjaan Anda"
Tidak. Apakah& Sheba memberanikan diri, Anda merasa tidak enak karena hal itu"
Hal apa" tanya Pangeran lembut.
Anda mengatakan banyak hal tentang kakak saya kepada saya. Ya, Pangeran akhirnya mengakui, Antara lain itu yang kupikirkan. Aku merasa sangat menyesal telah mengatakannya.
Tidak, Pangeran, Sheba menggeleng, Sebagian besar dari yang Anda katakan itu benar. Carmen adalah gadis yang manja. Emilie adalah gadis yang cerewet. Itu semua benar. Juga tentang kakak-kakak saya yang lain. Tetapi aku sangat salah menilaimu.
Tidak, bantah Sheba , Sebagian yang Anda katakan benar. Saya menyadari saya sangat sombong dan angkuh. Saya tidak mau memenuhi panggilan Ratu juga tidak mau menghadiri pesta orang-orang yang telah mengundang saya.
Tetapi engkau mempunyai alasan yang tepat.
Karena saya menghindari laki-laki yang mengejar saya" tanya Sheba . Aku mengerti mengapa engkau melakukannya.
Mengapa Anda membenci para wanita kecuali saya" tanya Sheba tibatiba. Pangeran tidak menjawab. Sheba berharap mendengarnya langsung dari Pangeran tetapi sepertinya harapan itu terlalu tinggi.
Keesokan harinya Sheba terus memikirkan sikap Pangeran. Tidak ada sikap Pangeran yang aneh pada mulanya tetapi semakin lama Pangeran terlihat semakin risau. Semakin lama bersamanya, Pangeran semakin muram.
Sheba tidak tahu apa kesalahannya. Sepanjang malam kemarin ia telah membujuk Pangeran untuk menceritakannya padanya tetapi Pangeran tetap bersikeras berkata tidak ada apa-apa.
Perjalanan kemarin malam sangat membahagiakan Sheba . Pangeran berkata akan menyewa kereta tetapi ia tidak melakukannya. Tidak ada kereta yang berjalan saat itu. Semua orang sibuk menikmati pesta Zerupt.
Dengan terpaksa, Pangeran menuruti keinginan Sheba . Tentu saja yang paling bahagia dengan keputusan itu adalahSheba .
Pangeran menarik Sheba merapat dan berjalan perlahan-lahan.
Walaupun hari telah gelap dan jalan-jalan semakin gelap, Sheba tidak takut. Ia merasakan perlindungan dari Pangeran. Sheba tidak merasa kedinginan. Tubuh Pangeran yang hangat menyelimutinya.
Sheba sangat bahagia hingga tidak menyadari mereka telah tiba di Istana Ruethpool.
Para pelayan telah menanti mereka dengan cemas.
Begitu mereka memasuki Istana, Pangeran memerintahkan pelayan untuk membawa Sheba ke tempat tidur. Katanya, Sheba sudah lelah dan harus beristirahat.
Sheba tidak membantah. Ia menurut ketika para pelayan mengajaknya kembali ke kamarnya di tingkat atas.
Sebelum tidur, Pangeran mampir ke tempat Sheba untuk mengucapkan selamat malam. Pangeran meninggalkan kecupan di dahi Sheba sebelum meninggalkan gadis itu.
Orang suruhanku baru tiba, kata Pangeran, Ia mengatakan Tervis baru bisa datang besok.
Bolehkah saya bermain di luar" Bermain apa!" Engkau ingin sakit!"
Tetapi saya sudah sembuh, bantah Sheba . Saya sangat ingin bermain di luar.
Sekali aku memberimu ijin, engkau terus memaksa.
Sekarang masih siang. Matahari akan membuat saya merasa hangat. Sekarang mengertilah aku mengapa Earl tidak bisa menolak bujukanmu. Engkau sungguh membuat tiap orang menurutimu. Sheba tersenyum bahagia. Terima kasih, Pangeran. Aku belum memberimu ijin.
Tetapi saya yakin Anda akan mengijinkan saya.
Dasar anak nakal, gerutu Pangeran. Kenakan baju yang tebal. Aku akan menantimu di bawah.
Tentu, Sheba melompat turun dari tempat tidur.
Pangeran memanggil pelayan untuk membantu Sheba kemudian ia mengambil mantelnya sendiri.
Pangeran tidak perlu menanti lama. Sesaat setelah ia tiba di depan pintu, Sheba muncul dengan wajah cerianya.
Siang itu Pangeran membawa Sheba berkeliling.
Sheba sangat gembira ketika melihat Istana Ruethpool berdiri di tepi sebuah danau yang luas. Permukaan danau yang tertutup es berkilau-kilau seperti permata emas. Di sekitarnya terlihat hutan putih.
Indah sekali! seru Sheba. Saya ingin terus berada di sini. Dan sakit" tambah Pangeran.
Sheba menatap Pangeran. Ia tahu Pangeran mencemaskannya. Sheba membungkuk mengambil segumpal salju dan melemparkannya pada Pangeran. Pangeran terkejut. Ia tidak sempat menghindar.
Sheba tertawa gembira. Sejak ia melihat salju putih, inilah yang ingin dilakukannya. Biasanya di musim dingin, ia selalu bermain salju bersama anakanak. Sekarang ia tidak mempunyai kawan selain Pangeran.
Pangeran membalas perbuatan Sheba.
Sheba tetap tertawa gembira walau ia terkena lemparan Pangeran. Sambil menghindari lemparan Pangeran, Sheba membalas serangan Pangeran.
Pangeran senang melihat tawa Sheba. Saat ini Sheba bisa melupakan kesedihannya akan Irvainz tetapi hingga kapan"
Sheba kesal. Setiap lemparan Pangeran selalu bisa mengenai Sheba tetapi Sheba sukar mengenai Pangeran. Dengan gesitnya, Pangeran selalu menghindari lemparan Sheba.
Mereka berdua bermain seperti dua anak kecil.
Tiba-tiba Sheba menjerit kaget. Ia jatuh terperosok di antara salju yang dingin.
Sheba! seru Pangeran panik. Pangeran mendekati Sheba. Engkau tidak apa-apa"
Sheba tersenyum licik. Tiba-tiba ia melemparkan bola salju di wajah Pangeran. Kena, katanya gembira.
Anak nakal, geram Pangeran sambil mencengkal tangan Sheba. Sheba tertawa. Batuk Sheba yang mulai mereda tiba-tiba muncul lagi. Itu adalah hukuman untuk anak nakal.
Batuk Sheba tidak mau berhenti. Pangeran mulai cemas. Engkau baik-baik saja"
Sheba mengangguk dan berusaha menghentikan batuknya. Kita akan kembali. Engkau mulai sakit lagi. Pangeran sudah siap mengangkat Sheba ketika Sheba memegang tangan Pangeran. Tidak, katanya sambil menggelengkan kepala. Saya ingin bermain di
sini. Engkau akan sakit lagi, bujuk Pangeran, Kalau engkau tidak segera sembuh, aku tidak akan segera memulangkanmu.
Saya tidak ingin pulang! Pangeran terdiam. Saya tidak akan pulang sebelum mengetahui apa yang merisaukan Anda. Saya tidak ingin mengembalikan Anda pada Evangellynn dalam keadaan seperti ini.
Aku tidak apa-apa. Anda sedang memikirkan sesuatu yang sangat membebani pikiran Anda. Apapun itu, saya tahu Anda tersiksa olehnya.
Besok lusa Tervis akan datang memeriksamu. Bila ia mengatakan keadaanmu sudah baik, aku akan mengantarmu pulang. Pangeran mengacuhkan kata-kata Sheba.
Apakah saya yang membuat Anda risau"
Tidak, Sheba, elak Pangeran, Engkau ingin mengetahui bagaimana Carmen dan Irvainz, bukan"
Saya sangat ingin mengetahuinya tetapi tidak lebih penting dari mengetahui apa yang merisaukan Anda.
Tidak ada yang merisaukanku, Sheba. Tidak ada.
Saya sangat sedih, Pangeran, Sheba mengakui, Saya sedih Anda tidak mau mengatakan yang sebenarnya pada saya.
Engkau terlalu perhatian, Sheba. Aku sungguh tidak apa-apa. Aku akan segera mengantarkanmu pulang.
Apakah Anda tidak menyukai saya" tanya Sheba mengejutkan Pangeran. Mengapa Anda sangat ingin mengusir saya"
Aku tidak ingin mengusirmu tetapi keluargamu pasti telah mencemaskanmu.
Bukankah Anda telah memberitahu mereka di mana saya" Tidak, Sheba. Waktu itu aku begitu tergesa-gesa sehingga aku terpaksa mengatakannya padamu. Saat itu aku berpikir untuk mengirim orang dari sini tetapi hingga saat ini aku lupa melakukannya.
Saya telah banyak merepotkan Anda. Pantas saja Anda tidak menyukai
saya. Aku tidak membencimu. Tetapi Anda tidak pernah senang melihat saya. Tidak akhir-akhir ini. Saya yakin ada yang merisaukan Anda. Pas&
Batuk Sheba muncul lagi. Kita kembali sekarang, Pangeran memutuskan dengan tegas. Sheba menahan tangan Pangeran dan menggelengkan kepala. Sa& saya& ti& dak& mm& a& u&
Sheba berusaha keras menghentikan batuknya. Tidak setelah Anda mengatakan apa yang merisaukan Anda.
Pangeran bersikeras tidak mau memberitahu.
Sheba merasa sangat sedih. Apakah Pangeran menyesal telah membawanya ke sini" Apakah Pangeran merasa telah dibodohi olehnya" Apakah Pangeran menyesali semua ini" Mungkinkah Pangeran membencinya seperti ia membenci para wanita yang lain"
Benar, pasti karena itu. Bukankah Pangeran tidak pernah menyukai para Pelangi Evangellynn termasuk dirinya. Bukankah Pangeran pernah bersumpah tidak mau berhubungan dengan Pelangi Evangellynn.
Bila bukan karena ia adalah orang yang banyak berjasa bagi Evangellynn, Pangeran tidak akan mau bersusah payah seperti ini. Air mata Sheba meleleh.
Pangeran terkejut. Ada apa, Sheba" Apa yang membuatmu sedih" Anda, jawab Sheba, Anda membenci saya, bukan"
Tidak, Sheba, kekerasan hati Pangeran luluh melihat sinar sedih itu. Bagaimana aku bisa membencimu kalau aku sangat mencintaimu" Katakan padaku, Sheba.
Sheba membelalak kaget. Aku sangat mencintaimu dan aku cemburu pada Irvainz. Itulah yang membuatku risau akhir-akhir ini. Aku selalu berpikir hingga kapankah aku bisa membuatmu melupakan pria itu.
Sheba terpana. Tidak pernah ada apa-apa di antara saya dan Irvainz. Saya tidak pernah mencintai Irvainz lebih dari kasih sayang adik kepada kakak. Sejak dulu Irvainz mencintai Carmen tetapi ia tidak berani mengakuinya. Irvainz mencintai saya juga tetapi sebagai adik. Sebagai kakak, ia selalu merasa harus melindungi saya. Saya tahu ia lebih dekat dengan saya daripada kakakkakak saya yang lain. Saya tahu Carmen selalu merasa cemburu pada saya karena Carmen juga mencintai Irvainz. Bagaimana saya bisa mengganggu mereka" Saya berusaha menyatukan mereka.
Sepertinya Anda tidak pernah mempercayai apa yang saya katakan, kata Sheba sedih.
Maafkan aku, Pangeran menyesal, Aku mempercayaimu tetapi rasanya sukar bagiku untuk mempercayai bahwa gadis secantik engkau tidak mempunyai kekasih.
Saya tidak dapat mencintai seorang laki-lakipun sejak saya jatuh cinta pada seorang lelaki. Sejak kecil saya mencintainya dan saya tidak pernah melupakannya.
Sheba melihat kecemburuan di mata gelap Pangeran. Tiba-tiba saja Sheba ingin mempermainkan Pangeran sebelum mengatakan semuanya.
Sekali saya bertemu dengannya tetapi sejak itu saya tidak dapat melupakannya. Saya sangat mencintainya hingga tidak dapat melihat lelaki yang lain.
Rahang Pangeran mengeras.
Dia adalah laki-laki yang sangat tampan. Banyak gadis yang mencintainya dan berharap menjadi istrinya. Tetapi ia tidak pernah memperhatikan mereka.
Siapa dia" tanya Pangeran tidak sabar.
Sheba tahu Pangeran sudah siap meledak karena cemburu. Ia memutuskan untuk menghentikan permainannya. Sheba tidak mau Pangeran marah padanya.
Pria itu sekarang menatap saya, jawab Sheba. Pangeran menatap Sheba.
Apakah Anda percaya bila saya mengatakan saya mencintai Anda sejak masih kanak-kanak"
Apakah aku pernah bertemu denganmu waktu engkau masih kecil" Anda pasti telah melupakannya. Anda menabrak saya ketika menghindari kejaran para gadis.
Aku tidak dapat mengingatnya, Pangeran mengeluh. Pangeran berbaring di atas es seperti Sheba.
Pangeran menatap Sheba. Engkau membuatku sangat bahagia, Sheba. Engkau telah melelehkan keangkuhan hatiku dan aku telah terjerat olehmu tetapi aku tidak ingin melepaskan diri. Aku ingin semakin menjeratkan diri padamu dan menjeratmu.
Saya merasa hati saya telah terjerat oleh Anda sejak saya lahir. Kalau engkau mencintaiku sejak dulu, mengapa engkau menolak bertemu denganku" Mengapa engkau menolak lamaran itu"
Akhirnya Pangeran menanyakannya. Sheba mulai berpikir untuk mengatakan semuanya ketika Pangeran bertanya.
Pertama-tama karena saya tahu Anda sangat membenci wanita. Anda sama sekali tidak tertarik untuk jatuh cinta pada seorang wanitapun. Kedua saya tidak ingin menjajakan diri saya pada Anda.
Menjajakan" Itulah istilah saya. Saya merasa seperti barang dagangan yang akan dipamerkan kepada pembeli ketika Ratu mengundang saya. Saya tidak menyukainya. Saya tahu Anda juga tidak akan menyukainya. Daripada membuat saya dan Anda sama-sama tersiksa, lebih baik saya pergi ke tempat yang lebih menyenangkan.
Jadi, itu pikiranmu waktu itu, gumam Pangeran, Sekarang apa yang akan kaulakukan bila hal yang sama terjadi.
Hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Tidak akan sampai Ratu memaksa Anda untuk menemui saya.
Tidak, bukan itu yang kumaksudkan. Aku sendiri yakin tidak perlu mencarimu dengan susah payah untuk menemuimu. Yang kumaksud adalah apa yang akan kaulakukan bila aku melamarmu"
Sheba bingung. Wajahnya memerah.
Sejak dulu aku ingin melakukan ini ketika wajahmu memerah. Pangeran mencium pipi Sheba yang memerah.
Tiba-tiba Pangeran menarik kepalanya dengan kaget. Ketika bibirnya menyentuh pipi Sheba, ia merasakan panas. Pangeran mengulurkan tangannya menyentuh dahi Sheba.
Ya, Tuhan. Panasmu naik lagi, Pangeran terkejut, Aku begitu ceroboh membiarkanmu berbaring di atas es.
Pangeran berdiri dan mengangkat Sheba. Kali ini tanpa protes. Engkau harus kembali ke kamar.
Sheba patuh. Ia melingkarkan tangan di leher Pangeran dan membaringkan kepala di pundak Pangeran dengan mesra.
Ada apa" Engkau merasa pusing"
Tidak, Pangeran. Saya merasa lelah.
Tentu saja. Engkau telah berlari-lari sepanjang siang ini dan tidur di es yang dingin. Aku juga bersalah dengan mudahnya luluh pada bujukanmu yang menggoda.
Sheba tertawa senang. Kalau saya tidak membujuk Anda, saya akan merasa sangat jenuh di ruangan itu. Saya juga ingin berjalan-jalan di sekitar Istana.
Aku akan membawamu kalau engkau sudah sembuh.
Saya akan menagihnya kalau saya sudah sembuh. Batuk Sheba kambuh lagi.
Pangeran mempercepat langkahnya.
Dalam waktu singkat Sheba telah berbaring di tempat tidurnya yang empuk dan berselimutkan selimut yang sangat tebal. Sheba tidak tahu berapa lapis selimut di atasnya itu tetapi ia merasa kepanasan. Api perapian yang membara terus memanaskan ruangan.
Pangeran begitu khawatir padanya.
Sheba merasa bahagia mendapatkan perhatian Pangeran. Tidurlah, bisik Pangeran lalu mencium mulut Sheba.
Wajah Sheba memerah. Matanya perlahan-lahan menutup karena pengaruh obatnya yang mengandung obat tidur. Bibirnya melekuk membentuk senyum yang paling indah yang pernah dilihat Pangeran.
-----0----- Di mana anak itu" geram Raja.
Sudah hampir sebulan lamanya Pangeran meninggalkan Istana Welyn tanpa memberitahu keberadaannya.
Ratu sangat mencemaskan keadaannya. Ratu takut karena patah hati setelah lamarannya ditolak Sheba, Pangeran melakukan sesuatu yang mencelakakan dirinya. Setiap hari Ratu takut mendengar berita ditemukannya Pangeran dalam keadaan tewas.
Akhirnya Raja mendengar bahwa Pangeran berada di Istana Ruethpool. Segera Ratu memutuskan untuk pergi menyusul putranya. Ratu ingin menasehati Pangeran untuk melupakan kesedihannya. Ratu ingin menyadarkan Pangeran bahwa masih banyak wanita lain di dunia ini yang lebih pantas untuknya.
Raja dan Ratu langsung berangkat setelah mempersiapkan segalanya. Pangeran sedang pergi ke danau, Paduka, jawab pelayan. Oh, Tuhan. Apa yang dilakukannya di sana" tanya Ratu cemas. Kita segera ke sana. Aku khawatir ia melakukan sesuatu yang bodoh di sana. Raja dan Ratu berjalan tergesa-gesa ke tepi danau.
Danau ini sangat luas. Di manakah ia berada" tanya Ratu cemas. Kita harus segera menemukannya sebelum ia bertindak bodoh.
Kita berpencar. Engkau ke timur, aku ke barat. Ratu bergegas mencari putranya. Eduardo! panggilnya. Raja juga menelusuri tepi danau.
Tiba-tiba terdengar tawa riang seorang gadis ketika mereka tiba di sana. Belum hilang keheranan Raja ketika seorang gadis muncul dari semaksemak dan menabraknya.
Hati-hati! Raja menahan gadis itu.
Sheba terkejut. Ia menatap Raja. Oh, maafkan saya, Paduka. Raja tertegun melihat Sheba.
Mau ke mana engkau" terdengar seruan yang lain. Bersamaan dengan itu sebuah bola salju jatuh di wajah Raja.
Eduardo! Pangeran tertegun. Sheba mengangkat tangannya menyeka wajah Raja. Maafkan kami, Paduka. Kami tidak bermaksud mengenai Anda.
Juga jangan Anda marahi Pangeran, Paduka, pinta Sheba, Pangeran meninggalkan Istana karena ia ingin membantu saya memulihkan kesehatan saya.
Rupanya engkau menghilang ke sini bersama putraku untuk memulihkan kesehatan. Bukan ke tempat yang tak diketahui untuk menghindari pria-pria yang terus mengirimimu hadiah, seperti kata kakak-kakakmu. Benar, Sheba membenarkan.
Raja menatap Pangeran. Sedikitpun tidak ada kesedihan di wajah Pangeran. Yang ada hanya kegembiraan.
Engkau telah membuat putraku sangat bahagia. Engkau patut mendapatkan hadiah.
Raja menunduk hendak mencium dahi Sheba. Tiba-tiba Pangeran menarik Sheba.
Raja terkejut ketika menyadari Sheba sudah tidak ada di dalam pelukannya lagi.
Orang tua tidak tahu diri! terdengar seruan marah Ratu, Sudah tua masih ingin merebut kekasih putranya.
Aku hanya ingin memberinya ciuman kasih sayang. Ratu membuang muka.
Sheba menahan tawa gelinya. Mereka seperti anak kecil, bisiknya pada Pangeran.
Rupanya Raja dan Ratu mendengarnya karena seketika itu juga mereka menatapnya.
Sheba bersembunyi di belakang Pangeran. Ia takut melihat tatapan tajam Raja dan Ratu.
Kedua orang tua itu menatap Pangeran lalu Sheba. Keduanya tampak sangat bahagia.
Kupikir engkau bunuh diri tetapi rupanya engkau sedang bersenangsenang, kata Ratu kesal tetapi dalam hati ia bahagia.
Ratu tidak dapat menutupi kebahagiaannya melihat putranya dan Sheba.
Jadi, apakah ini berarti akan ada berita yang menggembirakan" tanya
Raja. Pangeran menatap wajah Sheba yang memerah. Pangeran mengulurkan tangannya ke dahi Sheba. Kita harus kembali sebelum engkau sakit lagi.
Bagaimana keadaanmu, Sheba" tanya Ratu penuh perhatian, Kudengar engkau sakit. Apakah engkau sudah menemui dokter"
Aku telah memanggil Tervis, lapor Pangeran, Ia mengatakan keadaan Sheba sudah membaik tetapi ia harus menjaga diri selama bulan ini. Bulan ini akan menjadi musim dingin yang sangat dingin. Ia khawatir sakit Sheba kambuh lagi.
Lebih baik kita masuk ke dalam dan menghangatkan diri. Jangan sampai engkau sakit lagi.
Ayo, Sheba, Pangeran mengulurkan tangannya. Sheba memeluk tangan itu dan berjalan di samping Pangeran. Kalau engkau lelah, katakan padaku. Sheba mengangguk.
Aku iri pada mereka, gumam Ratu di belakang Pangeran dan Sheba, Andai aku masih muda.
Kita juga bisa seperti mereka, Raja membuka sikunya. Ratu tersenyum dan memasukkan tangannya di siku Raja dan berjalan mengiringi putra mereka.
Pelayan segera menyiapkan minuman hangat untuk mereka di Ruang Duduk.
Seperti biasa, Pangeran memaksa Sheba duduk di dekat perapian di atas karpet hijau tebal. Lalu Pangeran duduk di samping Sheba.
Kapan kami akan mendengar berita yang membahagiakan itu" tanya Ratu memecah kesunyian.
Mengapa Mama tidak menginap di sini untuk beberapa hari" Pangeran balas bertanya.
Baiklah, aku akan menginap di sini sampai aku mendapatkan apa yang kuinginkan.
Sheba batuk-batuk. Pangeran segera menepuk punggung Sheba. Beri dia minuman yang hangat.
Tidak perlu. Sekarang sudah waktunya dia minum obat dan tidur. Pangeran membuat saya tidur tiga kali dalam sehari, lapor Sheba, Seperti waktu makan saja.
Itu demi kebaikkanmu, Pangeran mengangkat Sheba. Kepada kedua orang tuanya, Pangeran berkata, Aku akan membawa Sheba ke kamarnya.
Selepas kepergian mereka, Ratu bertanya pada pelayan. Selama mereka berada di sini, apa saja yang mereka lakukan"
Tidak ada, Paduka. Pangeran sangat mencemaskan kesehatan Tuan Puteri sehingga ia melarang Tuan Puteri meninggalkan kamar. Hanya beberapa hari ini setelah keadaan Tuan Puteri membaik, setiap siang Pangeran mengajak Tuan Puteri berjalan-jalan di sekitar danau.
Ratu menatap Raja. Aku juga berharap ada berita gembira.
Aku ingin menemui Sheba, Ratu bangkit. Tunjukkan di mana kamar Sheba.
Di dalam kamar, Pangeran tengah menyuapkan obat Sheba. Setelah ini tidurlah. Sore nanti engkau akan merasa lebih baik. Saya tidak ingin tidur tetapi saya selalu merasa mengantuk setiap meminum obat. Pasti Anda menyuruh Tervis memberikan obat tidur pada saya.
Sebab engkau gadis yang keras kepala untuk beberapa hal terutama kalau sakit. Pangeran membungkuk mencium bibir Sheba.
Tiba-tiba terdengar suara batuk Ratu.


Gadis Hari Ketujuh Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tanpa merasa bersalah, Pangeran menatap ibunya yang sedang tersenyum penuh arti.
Engkau tidak keberatan aku berbicara dengan kekasihmu" Tidak selama tidak menganggu waktu tidurnya. Tentu, Ratu berjanji, Aku akan pergi bila aku telah selesai. Kalau ia memaksamu, jangan mau. Ingat, turuti pesan dokter. Sheba hanya tersenyum.
Aku bersungguh-sungguh, sayang, Pangeran mencium bibir Sheba lalu pergi. Jangan lupa, bisik Pangeran ketika melewati Ratu.
Ratu tersenyum melihat kepergian putranya lalu ia duduk di sisi Sheba. Matanya memandang seluruh ruangan dengan jeli.
Seumur hidup aku belum pernah melihat bunga mawar sebanyak ini di musim dingin.
Sheba tersenyum melihat rangkaian-rangkaian bunga mawar berbagai macam warna di seputar dinding kamar.
Dari mana ia mendapatkannya"
Saya kurang tahu, Paduka. Setiap pagi Pangeran membawakannya. Aku akan lebih senang bila engkau bersikap lebih akrab denganku. Tak lama lagi kita akan menjadi ibu dan anak.
Bila hal itu telah terjadi, Paduka.
Engkau berkata seperti engkau tidak mau menikah dengan Eduardo, Ratu tidak senang, Aku tidak dapat mengerti engkau. Dulu engkau menolak lamaran Eduardo sekarang engkau begitu dekat dengannya. Apakah selamanya engkau tidak mau menikah dengan Eduardo"
Anda salah menangkap maksud saya, Paduka. Saya mencintai Pangeran. Sangat mencintainya sejak saya masih kecil.
Masih kecil" Ratu terkejut, Apakah engkau pernah berjumpa dengannya sebelumnya"
Sheba tersenyum penuh pengertian. Semua orang telah melupakan kejadian itu.
Sewaktu saya masih anak-anak, ibu saya pernah membawa saya ke Istana. Anda menyuruh pelayan mengantar saya ke Ruang Kanak-Kanak untuk bermain dengan Pangeran.
Ratu termenung. Kejadian itu telah berlangsung sekitar dua belas tahun lalu, saya tidak berani berharap Anda mengingatnya.
Aku ingat! sahut Ratu gembira, Waktu itu aku meminta Countess datang karena telah begitu lama kami tidak bertemu. Countess datang dengan putri bungsunya dan itu adalah engkau.
Aku ingat sekarang! Dulu aku memintamu bermain dengan Eduardo sewaktu aku dan ibumu berbicara.
Sheba mengangguk. Kalau engkau telah mencintai Eduardo sejak dulu, mengapa engkau menolak lamarannya" tanya Ratu keheranan, Kata orang tuamu engkau juga tidak tertarik untuk bertemu dengan Eduardo. Mengapa, Sheba"
Jawabannya sangat mudah, Paduka. Saya tidak ingin menikah dengan orang yang jelas-jelas tidak tertarik untuk menikah. Saya juga tidak mau menikah dengan pria yang tidak mencintai saya.
Terdengar sangat mudah tetapi sulit kupahami.
Tidak terlalu sulit bila Anda memikirkan kesedihan Pangeran bila Anda memaksanya menikahi gadis yang tidak Pangeran cintai dan di saat Pangeran tidak tertarik untuk menikah.
Ratu tersenyum. Engkau ingin berkata penderitaan Eduardo, bukan" Sheba tersenyum.
Aku begitu senang engkau telah meluluhkan kekerasan hatinya. Aku sangat menantikan berita yang lebih menggembirakan dari ini. Sheba mulai merasa mengantuk. Obat yang diminumnya telah bekerja. Tidurlah, anakku. Jangan sampai aku menganggu istirahatmu, Ratu mencium dahi Sheba yang mulai tertidur.
-----0----- Sheba merasa bermimpi. Ia seperti mendengar bisik-bisik kakaknya. Lihatlah wajahnya yang semakin memerah.
Aku ingin sekali mencubitnya.
Aku lebih ingin memakan pipinya yang memerah seperti buah apel itu. Jangan ribut! Biarkan ia beristirahat.
Aku akan menuntutnya bila ia terbangun.
Kupikir ia sedang bersembunyi tetapi ia sedang bersenang-senang di
sini. Suara mereka semakin terdengar jelas. Sheba membuka matanya perlahan-lahan.
Bangun juga engkau, putri tidur.
Mata hijau Sheba berkedip melihat wajah Nelly yang sangat dekat dengannya. Di belakang Nelly, tampak wajah-wajah kakaknya yang lain yang dengan penuh ingin tahu menatapnya lekat-lekat.
Apa yang kalian lakukan di sini"
Semua gadis itu berdiri tegak dan bertopang pinggang. Begitukan sambutanmu"
Sheba menatap mereka. Angin dingin yang memasuki ruangan membuatnya batuk-batuk.
Coudy! Carmen marah, Sudah kukatakan engkau tidak boleh membuka jendela!
Udara di sini sangat panas, Coudy membela dirinya. Dengan kesal Emilie menutup jendela.
Kalau Sheba sakit lagi, engkau tidak akan mendapatkan pengampunan! Mata Janet bersinar kejam ketika memperingati.
Maafkan aku, Sheba, Coudy mengenggam tangan Sheba, Jangan kaukatakan yang kulakukan pada Pangeran.
Sheba memandang kakak-kakaknya dengan bingung. Mengapa kalian di
sini" Paduka Raja dan Ratu memanggil kami, jawab Shelvy, Ia mengundang kita semua ke sini.
Mama dan Papa juga datang! sahut Nelly. Kita semua berkumpul di
sini! Engkau sangat beruntung, Janet memandang sekitar, Pangeran membawamu ke tempat yang sangat indah.
Engkau membuat kami benar-benar menjadi penjaga pintu, keluh Shelvy, Sepanjang hari kami harus berdiri di depan pintu dan menolak semua surat dan bunga yang dikirim untukmu.
Semuanya sangat indah! seru Coudy kagum, Engkau takkan melihat bunga sebanyak itu dan surat yang menggunung itu seumur hidup! Sheba tersenyum.
Pangeran sangat mencintaimu, sahut Emilie, Aku bisa melihatnya ketika ia menyebut namamu.
Ceritakan apa saja yang kaulakukan di sini, desak Coudy. Tidak ada, jawab Sheba.
Jangan pelit! Janet cemberut, Ceritakan pada kami. Benar, tidak ada, ulang Sheba, Setiap hari aku hanya boleh berada di tempat tidur.
Jangan bohong, Emilie memperingati. Ia tidak bohong.
Gadis-gadis itu menoleh ke pintu.
Aku melarangnya meninggalkan Istana sebelum ia sembuh benar, Pangeran menegaskan.
Pangeran duduk di sisi Sheba. Bagaimana tidurmu" tanyanya lembut. Sangat nyenyak.
Ibuku tidak mengajakmu berbicara lama, bukan"
Tidak. Ratu hanya mengajak saya berbicara sebentar kemudian ia menyuruh saya tidur.
Pangeran tersenyum puas lalu ia menoleh pada para gadis yang dengan tertarik menatap mereka. Apakah kalian tidak ingin melihat matahari terbenam di danau saat musim dingin"
Para gadis itu menoleh ke jendela.
Belum terlambat kalau kalian pergi sekarang. Selamat sore, Pangeran! para gadis itu berlomba pergi. Sheba menatap mereka dengan kebingungan.
Kupikir aku salah menilai mereka. Aku harus belajar menyukai mereka walau akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Saya akan membantu Anda. Engkau guru yang sangat baik, Pangeran mencium Sheba, Sejak mengenalmu, semua pandangan burukku kepada wanita menghilang. Dan sejak itu mataku selalu tertuju padamu.
Sheba membaringkan kepala di dada Pangeran. Bagaimana mereka bisa berada di sini"
Ibuku mengirim utusan ke Kastil Clypst untuk mengundang mereka datang. Agar semua orang bisa berbagi kebahagiaan, katanya. Mereka baru bertanya padaku kapan kita memutuskan untuk menikah. Saya menyerahkan keputusannya pada Anda, Pangeran. Apakah itu berarti engkau setuju"
Saya sangat mencintai Anda. Saya sangat menginginkan menjadi istri
Anda. Pangeran mempererat pelukannya. Kita akan menikah secepatnya. Aku begitu takut engkau menjadi milik yang lain. Sejak awal bertemu denganmu, aku sangat takut kehilanganmu.
Saya tidak akan pergi ke manapun tanpa Anda. Saya ingin selalu berada di sisi Anda.
Pangeran mencium Sheba. Ia tidak ingat lagi kapan Sheba membuatnya sangat bahagia seperti ini. Setiap hari ia sangat bahagia bersama Sheba. Dulu Pangeran cemburu pada pria yang mendapatkan gadis ini tetapi sekarang Pangeran merasa sangat beruntung mendapatkan Sheba, gadis yang telah menjerat hatinya sejak awal.
Sekarang dan selamanya engkau akan menjadi milikku yang paling kucintai, janji Pangeran.
Saya sangat bahagia. Aku harus meninggalkanmu, bisik Pangeran, Aku ingin engkau berdandan yang cantik untuk kemudian aku ajak berjalan-jalan. Sheba membelalak senang.
Pangeran mencium dahi Sheba lalu meninggalkannya.
Seperti janjinya, setelah pelayan mempersiapkan Sheba, Pangeran mengajak gadis itu berjalan-jalan di sepanjang tepi danau.
Keluarga mereka yang lain telah berada di danau itu. Mereka bersenang-senang di sana.
Raja dan Ratu sedang berbicara dengan Earl dan Countess sambil mengawasi para gadis keluarga Horthrouth. Para gadis itu saling melempar bola salju yang dingin.
Sheba hanya bisa melihat mereka. Pangeran takkan mengijinkannya bermain bersama mereka ketika hari sudah malam seperti ini. Udara semakin dingin dan salju sangat dingin. Tubuh Sheba telah dibungkus oleh baju musim dingin yang tebal dan mantel bulu yang sangat tebal.
Pangeran berdiri di sisi gadis itu.
Mereka sangat bahagia. Aku pun bahagia bersamamu. Sheba! akhirnya para gadis itu menyadari kehadiran Sheba. Seketika para orang tua membalikkan badan.
Sheba! Countess mendekat dengan cemas, Engkau tidak apa-apa keluar"
Jangan khawatir, Countess. Ia telah mengenakan baju hangat. Pangeran menarik Sheba mendekat.
Countess memandang mereka dengan tatapannya yang aneh. Keenam kakak Sheba berlari mendekat. Engkau mau bermain dengan kami"
Ia tidak boleh bermain dengan kalian sebelum ia benar-benar pulih, jawab Countess.
Para gadis itu kecewa. Bukankah Sheba sudah jauh lebih baik dari terakhir kali kami melihatnya" protes Coudy.
Benar, Mama, sahut yang lain.
Kata Tervis, lebih baik menjauhkan dia dari udara dingin ini sampai musim ini benar-benar berlalu. Tervis takut sakitnya akan kambuh lagi. Masuklah agar tidak sakit, sahut Ratu.
Tidak apa-apa. Aku yang mengajaknya keluar. Berhati-hatilah. Jangan sampai ia kedinginan, timpal Raja. Pangeran menatap Sheba dan tersenyum. Ia tidak akan kedinginan. Mereka percaya pada Pangeran dan meninggalkan Pangeran untuk bersenang-senang lagi. Mereka tidak perlu takut akan Sheba sebab Pangeran tidak mengijinkan gadis itu berlama-lama di luar.
Ketika hari mulai malam, Pangeran membawa masuk gadis itu. Mereka berkumpul di Ruang Keluarga ketika Ratu kembali mengajukan pertanyaannya. Kapan berita gembira itu muncul"
Pangeran menatap Sheba. Secepatnya tetapi kupikir Sheba akan lebih senang bila Carmen menikah dulu.
Kelima gadis yang lain membelalak pada Carmen. Dengan siapa" desak mereka.
Wajah Carmen memerah. Ia menatap Sheba berharap gadis itu mengantikannya menjawab pertanyaan itu tetapi Sheba membuang muka. D& dengan Irvainz, jawab Carmen malu-malu.
Sejak kapan" tanya Countess terkejut, Kupikir Irvains mencintaimu, Sheba.
Mereka sepasang orang yang aneh, Sheba menerangkan, Irvainz sudah sejak dulu menyukai Carmen tetapi malah mendekatiku. Carmen juga sama. Ia mencintai Irvainz tetapi mendesakku untuk mendekati Irvains. Semua orang menatap wajah merah Carmen.
Mengapa engkau tidak pernah mengatakannya pada kami" tanya Emilie.
Kupikir kalian sudah tahu.
Jahat sekali engkau! Engkau sudah tahu tetapi tidak mau memberitahu kami! Coudy marah.
Sheba tak merasa bersalah.
Jadi, kapan kalian akan menikah, Carmen"
Saya belum tahu, Paduka Ratu. Irvainz dan saya belum memutuskan. Sebaiknya secepatnya, desak Ratu, Aku sudah tak sabar menjadi ibu mertua.
Daripada menanti Carmen, bukankah lebih baik kalian cepat-cepat menikah" tanya Raja, Melihat kalian berdua sangat dekat seperti itu, aku yakin semua orang berpikir kalian sudah menikah.
Pangeran hanya tersenyum menanggapi pernyataan ayahnya. Bukankah lebih baik begini daripada ia direbut orang lain" tangan Pangeran meraih Sheba ke dalam dekapannya yang hangat.
Sheba memerah. Dalam satu keluarga selalu ada yang berbeda, ujar Ratu, Tetapi Sheba ini benar-benar berbeda. Dasar gadis ketujuh.
Pangeran menatap Sheba. Gadis itu tidak unik tetapi sempurna. Ia mencintai gadis itu dan selamanya tidak akan melepaskannya walau maut memisahkan mereka. Seumur hidupnya akan digunakan untuk mencintai gadis itu.
Sheba adalah gadis yang sangat dicintai Pangeran. Kebaikkan hatinya yang lembut membawa kedamaian bagi seluruh rakyat. Dulu Pangeran iri pada kerajaan yang memiliki putri ini. Sekarang Pangeran merasa sangat beruntung. Gadis yang dikaguminya akan menjadi Ratu di hatinya dan di hati rakyatnya. Selamanya&
Tamat Sepasang Pedang Iblis 21 Pusaka Jala Kawalerang Karya Herman Pratikto Harimau Kemala Putih 17

Cari Blog Ini