Elizabeth Marisa Karya Kaskuser Bagian 1
?"cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Selamat Malam, Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang... Hehehe..
Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.
Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.
Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh
Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.
Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).
Eh koq jadi banyak bacot gini yak?" Maaf maaf. Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
1. Yogya oh yogya.. Yogyakarta, Juli 2015
Pagi ini, alarm di HP dengan cover belakang berwarna orange itu kembali mengoceh seperti pagi2 sebelumnya.
Suaranya lumayan mengganggu. Sengaja aku pilih ringtone yang paling menyebalkan, sehingga mau tidak mau mata ini harus melek untuk men-silent-nya.
Posisinya lumayan jauh dari tempatku berbaring, kasur tua yang masih setia dengan empuknya. Iya, kasur ini merupakan "Warisan" dari pemilik kamar ini sebelumnya. Kamar kost ini juga lumayan besar tetapi dengan harga yang lumayan (eh bukan lumayan tapi sangat murah) dengan harga 1juta pertahunnya.
Semakin lama itu alarm semakin nyaring terdengar, dengan mata masih sekitar 3watt aku pun menghampiri hape yang terletak di meja dekat dengan keyboard komputer di sudut kamar.
Setelah aku buat diam hp orange itu, tangan seperti sudah terbiasa dengan sendirinya menekan tombol power di CPU warna hitam kebanggaanku. Tidak butuh waktu lama, komputer tua itu kembali membuka mata menyapa ku dengan monitor LED-nya.
Winamp, ya, winamp adalah aplikasi wajib ku buka ketika menyalakan pc/laptop. Entahlah, aku seakan tidak terlalu suka dengan suara kipas pendingin pc, aku lebih memilih musik2 gak jelas, musik2 aneh yang bisa membuat mood sedikit lebih baik. Dan untuk playlist pagi ini, ane pilih si-imut Cleopatra Stratan asal Moldova itu. Dan mulailah musik khasnya dengan sedikit gaya Rap mengalunkan lagu De Ce-nya.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Belum habis itu lagu De Ce-nya, tiba2 terbayang itu tumpukan berkas para calon kontraktor muda yang belum selesai di konversi ke dalam bentuk data di PC kantor.
Dengan segera diri ini beranjak mandi. Tidak butuh waktu lama, akupun sudah kembali kekamar memakai kemeja warna hitam dan jeans biru dongker. Cleopatra masih dengan suara imutnya mengiringi ane yang sedikit tergesa. Dengan satu tomboll "Power" di keyboard yang lumayan berdebu itu, ane berpisah dengan si imut yang dengan ceria menlantunkan Zunea Zunea-nya.
Mulailah langkah ini berayun ke arah kantor yang tidak terlalu jauh. Tawaran dari kernet angkot yang dengan lantangnya berteriak menyebutkan tujuan busnya seakan tidak mengganggu perjalanan ku yang masih bisa mendengar kicauan imut si Cleopatra di telinga. Sekarang si imut itu sudah berpindah ke Hape dikantong dan lantunan Zunea Zuneanya kembali terdengar di handsfree ditelingaku.
Tidak sampai 10menit, tibalah di kantor kecil tempatku biasa menghabiskan waktu dengan memandang layar LED. Dari LED itu juga, aku mulai terbiasa membaca SFTH di Kaskus. Lumayan banyak kisah yang sudah kubaca, terkadang ada kata2 dari tulisan di salah satu story yang bisa membuatku tersenyum karena aku seakan melihat diriku sendiri.
Banyak juga kata2 yang sengaja aku plagiat untuk jadi status di FB atau status BBMku. Dan janganlah heran jika nantinya tulisan yang aku buat ini akan sedikit sama gaya penulisannya dengan salah sepuluh (bukan salah satu, karena ada sepuluh story yang saat ini masih sangat suka aku baca ulang dari
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
awal, hehehe) Sepertinya sangat asik melihat story di SFTH ini, aku seperti bisa melihat langsung apa yang sang tokoh utama ingin sampaikan dengan penyajian kata2 yang dirangkai sedemikian rupa sehingga enak untuk dibaca.
Butuh waktu lumayan lama untuk pc itu mulai booting awalnya. Mulailah logo khas windows itu terpampang di LED 17inch. Mulailah kubuka berkas calon kontraktor itu satu persatu,dan mengkonversinya ke bentuk data di dalam hardisk 80gb.
Seperti orang2 pada umumnya, pagi merupakan waktu yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedikit menumpuk. Pagi hari ke-efisiensi kerja otak manusia rata2 di atas 92% (ah...plagiat yang aku sendiri lupa sumbernya, sudah lumayan lama kubaca kata tentang kinerja tubuh dipagi hari itu).
Sedang asik2nya meng-input data.
"Ckiiiiit creeeeek..." suara pintu kaca di kantor ini sudah seperti alarm ke-2, suaranya cukup membuat kaget menandakan ada orang yang masuk.
Quote: Aji : Wuih, pegawainya pagi2 sudah berkutat dengan berkas aja.
Ane : Biasalah, mw ta kelarin pagi2 biar ntr bisa santai Aji : Masih banyak po mas berkas e, ta bantuin po piye" Ane : halah sisa dikit gini, plg bntr lagi kelar. Aji : owh, nek butuh bantuan ngomong wae mas. Ane : siap.
Oiya, kenalin Aji ini adalah teman sekantor, dia sebenarnya
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
lebih "Tua" dikantor ini. Tapi di luar kantor, aku lebih tua umurnya dari dia. Perawakan Aji ini dengan tinggi 165-an, kulit tidak terlalu hitam,tidak terlalu putih. Hobinya (dari yang sering aku lihat) sering naik Gunung, gunung dalam artian sebenarnya loh ya, bukan "gunung" yang enggak2. IYKWIM
Wah maaf, kebiasaan yang sulit hilang, main nyerocos aja tanpa memperkenalkan diri.
Namaku Eri, perawakan standar,gak ada yang istimewa, jadi tidak usah terlalu dibahas.Hehehe.
Asal dari pulau nun jauh disana,sebuah pulau yang sangat panas karena mataharinya 7biji. Pulau yang terkenal dengan Susu Kuda liar dan Madunya.
Yap, aku berasal dari Pulau Sumbawa, NTB. Aku sudah terdampar di pulau jawa tepatnya di Yogya. Sudah lumayan lama aku tedampar disini dari tahun 2003 dulu. 2015 2003 = 12tahun, bukan waktu yang sebentar menurutku.
Yogya seakan sudah menduduki tempat yang special dalam kehidupan dan beberapa kebodohan ku dimasa lalu.Namanya manusia, kebodohan itu tak akan pernah lepas dalam kehidupanya sehari2. Dan entah sekarang aku seakan bisa tersenyum getir sekedar mengingat2 kebodohan yang pernah kulakukan.
Quote: Bersyukurlah...karena kau masih hidup untuk melihat dan menertawakan kebodohanmu dimasa lalu
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
2. Pamitku ke Yogya Juli 2003 (sekitar pukul 5 sore) Bus Malam Titian Mas berhenti di salah satu pull-nya di kota ku, semua penumpang pun sibuk menaikan barang bawaan dan menuju ke nomor kursi masing2.
Quote: Ane : Emak Bapak, aku pamit dulu, minta doanya Emak : (sambil meluk) iya nak..kamu disana ntr hati2..belajar yang rajin.
Bapak : (wajah santai) ya udah sana siap2, ingat semua yang bapak omongin kmrn2, jgn nakal selama idup di tempat orang Ane : iya.. (sambil nyium tangan mereka berdua)
Aku pun ikut penumpang lain naik ke bus malam tersebut dan menuju kursi yang tertera di tiket, nomor 16, gk begitu jauh dari pintu bus, kulangkahkan kaki dan menyenderkan badanku dikursi,dan mulailah kepala ini terasa pusing dengan aroma bus malam yang khas.
Setelah kondektur mengecek semua penumpang..bus malam pun melaju ke arah pelabuhan.
Datar banget ya perpisahan ku dengan orang tua. Ya begitulah, sejak kecil aku memang lebih dekat dengan nenek. Soalnya waktu kecil, emak sama bapak lebih sering ke sawah dan menitipkan ane sama nenek di kampung.
Sawah sama kampung sebenarnya gk terlalu jauh, kl dtempuh dengan jalan kaki ada stengah hari perjalanan. Maklum di
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kampung ku kalo sudah musim panen raya, orang2 rata2 tinggal disawahnya masing2 dan kampung menjadi sepi.
Sejak SMP, aku sudah tinggal di rumah sodara, di rumah paman dan bibi di kota yang agk dekat dengan smp ku,jadi gak menghabiskan biaya buat bolak balik selama SMP.
Beranjak SMA juga, aku memilih ngekost di kota karena gk mw merepotkan paman dan bibi lagi, ya itung2 blajar mandirilah..hehehe
Semalaman aku cuman tiduran di bus, sbnrnya bukan tidur si..tapi mabok kendaraan, maklum orang kampung biasa naek kuda kemana2, ini tiba2 naik bus malam langsung perjalanan jauh.
Nah ini pertama kali aku ngerasa kayak org mw mati, kepala kyk di cekokin miras oplosan yg gak jelas. Badan basah dengan keringat yang sudah sejak 20menit lalu mulai mengucur deras.
Disamping ku duduk bapak2 yang kyknya udah biasa bepergian jauh,dia dengan santainya membaca buku entah buku apa,aku tidak memperhatikan,jangankan baca buku,buka mata dikit aja langsung mutar2 burung 4 ekor dikepala (saking pusingnya seperti di film2 kartun hehehe).
Sekitar jam 11an malam, bapak tadi membangunkan ku,dan mengajak naek ke kapal..soalnya sudah sampai penyebrangan Sumbawa(Pototano) Lombok (Kayangan).
Akupun cuman ngikut di belakang bapak tadi naek ke kapal penyebrangan (kapal Feri).
Lumayan seger kena angin malam+angin laut..wah,ini pertama
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kali juga aku naek kapal laut. Rasanya senang banget. Maklum anak kampung tepatnya anak gunung. Hehehe.
Diatas kapal aku ngobrol2 sama bapak tadi..lupa2 ingat yang kami bicarain. kira kyk gini garis besarnya.
Quote: Bapak2 : Mw sekolah kemana dek"
Ane : Ke Yogya pak..nyari2 pengalaman..hehehe Bapak2 : Memang di yogya nanti mw masuk SMA mana" Ane : mw kuliah pak, pengen nerusin ke jurusan informatika Bapak2 : owh kuliah..saya kirain mw masuk SMA.
Ngbrol panjang lebar, lebih tepatnya dia nyeritain gimana dia kuliah dulu di surabaya dan aku cuman ngangguk2 gak jelas..Batin ku "Surabaya" kota mana lagi itu..
Sebenarnya modal nekatlah yang membawaku ke Yogya waktu itu, dan yang jadi patokan ku cuman brosur dari LPK (lembaga pendidikan keterampilan) yang bakal jadi tempat ku kuliah nantinya.
Dan di belakang brosurnya ada peta kampus yang menurut ane sangat "Wah". Saat itu di brosur, LPK itu berdampingan dengan lambang kota Yogya yaitu Tugu Yogya.
Sekitar 1 jam kemudian, kapal pun sudah merapat ke dermaga Kayangan di lombok.
Kami pun kembali ke bus, dan mulai lagi penderitaan tahap ke-2 ku di bus menuju terminal Mandalika di Kota Mataram. Ketika aku mw mulai tidur karena sudah agak pusing, bapak2 di
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kursi samping menawarkan opsi buat ke Yogya. Kebetulannya lagi, bapak tadi memang lagi ada urusan di yogya baru nantinya ke surabaya.
Quote: Bapak2 : Dek,nanti kita turun di terminal Mandalika aja, trus besok paginya baru naik Bus Safari Dharma Raya buat ke Yogyanya.
Ane : Pak Bur bukannya mw ke Surabaya"
(nama beliau Pak Burhanuddin, beliau guru salah satu SMK di pulau ane, itu beberapa info yang bisa kudapat dari obrolan kami di atas kapal penyebrangan tadi)
Pak Bur : Kebetulan ini tadi dapat telepon, katanya disuruh ke Yogya dulu. Nah kebetulan ada adek jadi bapak ada temannya selama di bus ke yogyanya.
Ane : Oke pak, saya juga belum ngerti mw kemana selanjutnya. Soalnya baru pertama ini saya ke yogya.
(Yang aku bayangin waktu itu simple, naek bus malam, besok2nya turun sudah di Yogya, sesimple itu..wkwkwkwkk..ini aku inget2 sekarang kok bodoh bgt ya.. ternyata bus dari pulauku itu pling jauh cuman sampe surabaya)
Pak Bur : Wah adek ini ternyata BoNek juga
Ane : BoNek apaan pak" (bukan Bonek suporter bola dr kota sebelah lho gan)
Pak Bur : Bocah Nekat (dia tertawa lmyn kenceng) Ane : ada2 aja pak. (Aku pun lanjutin meremin mata, kepala udah ancur2an rasanya)
Sekitar jam 4 subuh, bus sudah masuk terminal mandalika
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Mataram. Pak Bur mengajak cari masjid buat sholat subuh dan numpang mandi biar agk segaran.
Berhubung badan kgk beres rasanya, aku cuman numpang tidur di emperan masjid terminal pagi itu. Dan aku masih ngerasa seperti masih di atas bus. Gerak2 gimana gitu lantai emperan masjid.
Paginya sektar jam stengah 7. Pak Bur membangunkan dan nyuruh numpang mandi di kamar mandi masjid. Aku pun mengambil bungkusan alat2 mandi dr tas ransel dan numpang mandi di toilet masjid.
Namanya masih udik, mandi seadanya biar segar buat lanjutin perjalanan. Dan yang buat lucu sampe skrg kalo di inget2, waktu itu ternyata aku blm terlalu sering memakai yang namanya cologne ato parfum. Bisa kebayang kan gimana aromanya.
Dan parahnya lagi, aku gk ada ngerasa canggung2nya sama sekali, biasanya juga di kampung mandi di sungai sambil jagain kuda ama kerbau. Ya, itulah aku yang dulu adalah seorang gembala. Hahahahah
Pas abis mandi, aku balik ke tempat tas yang di ttpin sama marbot masjid. Aku kasih duit 5rebuan sama marbot masjid, dan aku berniat pamit ke ruangan tunggu bus jurusan Yogya. Tapi koq tas ku jadi nambah 1 biji ya, wa bingung prasaan dari kampung aku cuman bawa 1 tas slempang kecil sama 1 tas ransel..ini koq jadi tmbh 1 tas ranselnya ya.
Muter otak inget2 ni tas punya sapa" Pas aku balikin ke marbot masjid, baru sedikit inget, semalam kan ada teman di bus. iya,
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
ini tasnya pak bur, teman seperjalanan. Aku pun balik ke masjid, cari kesana kemari, tapi semua pintu kamar mandi di toilet pada kebuka dan gak ada orang.
Marbot masjid yang dari tadi melihatku kyk orang bingung nyamperin.
Quote: Marbot : dek, tadi bapaknya ke jalan sandubaya buat nyari tiket katanya. (logat2 lomboknya kental banget, logat lombok kl di perhatikan mirip2 dengan logat bali)
Ane : oh gitu pak, makasih pak, biar saya tunggu di terminal aja.
Marbot : Ngopi dulu sini dek, biar seger.
Ternyata bapak marbotnya udah dari tadi buat 3 gelas kecil kopi, dan ternyata Pak Bur yang minta tolong buatin kopi ke marbotnya sebelum dia beli tiket.
Marbotnya duduk dengan santai sambil milin2 kertas rokok+tembakaunya. Ciri khas kalo di daerah lombok ni, kebanyakan kalo bapak2nya memakai sarung, gk cuman d lombok ding, di tempat ku juga kebanyakan bapak2nya make sarung kalo di rumah.
Kopi gratis, niat baik orang gk enak di tolak gan hahahah Aku pun tanpa pikir panjang langsung nimbrung sama pak marbotnya, ngobrol ngalur ngidul cuman ku iya2in aja karena kebanyakan katanya ane kagak ngerti, pak marbot ngobrol itu kadang make bahasa indonesia di campur bahasa lombok. dan bahasa lombok sama bahasa daerah ku jauh banget logat sama kata2nya.
Lagi asik2nya dengerin curhatan pak marbot, pak bur datang
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
sambil agak sedikit terburu2. Dia ngambil tasnya dan mengeluarkan dompet dan ngasih duit 20rebuan ke pak marbotnya sebagai ucapan terima kasih karna dah bolehin kami tidur dan mandi di masjid yang dia jaga.
Aku pun ngikut pak bur ke terminal, dan ku liat disana banyak banget bus2 gede panjang. Aku disitu ter-kagum2, pertama kalinya melihat terminal yang segitu ramenya dengan bus2 yang luar biasa "Wah"nya.
Clingak clinguk kesana kemari, nyari pak bur. Ternyata pas bengong sebentar tadi, aku hilang arah. Dan yang jadi tur guide (pak Bur) sudah gk ada di depan ku. Hancur sudah, aku bakalan jadi orang ilang di tempat antah berantah.
Panik dan cemas cuman itu yang terasa, baru sekarang aku ngerasa seperti ini.
(Dulu2 sih sering panik pas abis maling tela pohon di kebun tetangga. tapi ini rasanya jauh lebih panik.)
Akupun bergegas naik ke bus terdekat, clingak clinguk nyari pak guide. Turun trus naek ke bus yang laen, tapi kgk ada yg aku kenal.. Hadeh masa aku harus ngecek semua bus di terminal yang segitu banyaknya.
Sedikit capek karena naik turun bus, aku pun duduk di samping penjual makanan+minuman ringan. Sekitar 5mnitan nenangin diri, aku baru inget,,semalam pak guide pernah ngomong "Bus Safari Dharma Raya".
Dengan sedikit clue itu, akupun mencoba bertanya sama penjual disitu.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Quote: Ane : Buk, bus safari dharma raya sebelah mana ya" Ibu jualan : Sebelah sana Dek. (sambil nunjuk ke arah belakang sktar 10meteran dr tempat aku duduk sekarang)
Aku noleh keblkg, terlihat ada tuh plang khas bus safari dharma raya yang sangat khas dengan warna biru dan gambar beberapa gajah.
Ane : makasih ya buk, (aku pun ambil 1 bungkus kecil tissu di jualannya ibu tadi, kluarin duit 10rebu dan langsung tinggalin ibu itu, tanpa mikirin kembaliannya)
Aku pun sedikit bergegas ke arah yang di tunjuk ibu2 tadi, dan terlihatlah pak guide ku lagi ngobrol sama agen bus.
Quote: Pak Bur : nah ini pak teman sebangku saya.
Agen : (melihat ke arahku, trus ngambil tasku buat di masukin ke bagasi) Tasnya masukin bagasi aja biar gk ribet Ane : gak usah pak, biar saya bawa aja ke atas, soalnya ada barang pecah belahnya (aku berkilah, secara ni tas satu2nya harta berharga, baju2 jelekku pas masih di SMA hehehe)
Agen : owh ya udah bawa aja, toh nanti bisa jadi buat bantal. Ibu Jualan : (tiba2 dari belakang) Dek ini kembaliannya tadi, saya lagi ngambil kembalian adeknya lgsng kabur aja (agk sedikit tertawa)
Ane : gpp buk, itung2 ibu dah bantu saya tadi nyari busnya Agen : sini buk, biar jadi ongkos bagasi aja (sambil njulurin tangannya ke ibu jualan)
Ibu Jualan : ()%#&%#$()@#&% (bukan omongan kasar gan, cuman bahasa lombok, dan aku gak ngarti)
Ibu jualan pun pergi ke tempat jualannya.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Gak berapa lama, agennya mulai triak2
Quote: "Yang ke yogya ayo naek semua, bus mau berangkat"
Aku pun sama pak bur naek, dan aku inget banget kami jalan ke arah paling belakang bus. Kami dapat kursi plg belakang dekat toilet. Ternyata kami dpt tiket plg terakhir hari itu, dan sisa 2 kursi plg belakang yg dekat toilet.Karena utk beberapa hari kedepan, semua tiket sudah terjual. Dan harus menunggu beberapa hari kemudian baru bisa dpt tiket ke yogya.
Bus mulai meninggalkan Terminal Mandalika lombok, menuju pelabuhan Lembar.
Seperti biasa, aku langsung lemas di atas bus, bau2an bus itu punya ciri khas di idung ini.
Ngebayangin baunya aja, sampe sekarang ini kadang buat mual. Sekitar 1jam-an bus kami sampai di pelabuhan Lembar dan siap2 naek kapal Feri buat nyebrang ke pulau bali.
Nah, aku agk demen ni naek kapal, bisa kena angin jadi gak terlalu pusing seperti di bus.
Dan lagi2 perkiraan meleset jauh gan, aku kira bakalan kyk penyebrangan di Pototano Kayangan. ternyata penyebrangan Lembar (Lombok) Padangbai (Bali) lebih kejam dari siksaan sebelumnya.
Karena ini penyebrangan paling lama dan ombaknya "Nauzubilllllllllllehhh" guedenya.
Waktu tempuh standar nya sekitar 4-5jam, itupun kalo ombak lagi bersahabat dan dpt kapal Feri bagus.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Parahnya, waktu itu kami dpt kapal feri butut yang udah2 agak karatan dan ngeri sendiri liat ke bawah, kyk mau tenggelam gitu. Dan "beruntungnya" lagi, pas pertama naek tu kapal penyebrangan, ombak pas masa "On-Fire"nya...itu ombak kyknya lebih tinggi dari kapal. Soalnya bulan2 musim kemarau, jadi anginnya gede, otomatis ombaknya menggila.
Aku critain garis besarnya aje ye gan..malu2in kalo diceritain gimana aku kyk mayat idup selama perjalanan itu,kgk bisa jauh2 dari toilet di kapal, kyk tentara lagi masa pendidikan, merangkak keluar masuk kamar mandi.
Begitu pun saat di bus, soalnya dari bali masih sehari lagi buat sampai keyogyanya.
Kl diceritain mendetail bakalan menjatuhkan martabat ku sebagai laki2 (emang masih punya martabat ya?"...wkwkwkwk)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
3. Yogya oh yogya.. Yogya Juli 2015 Sekitar pukul 4 sore Beginilah kantorku, tidak terlalu rame kalo pas gk ada pelatihan para calon kontraktor muda. Malahan bisa untuk tidur, sambil denger lagu2 Bossanova Jawa yang kuputar di PC kantor dan mengalun lembut dari speaker kecil. Hari ini tinggal aku sendiri dikantor karena si Aji sudah dari jam stengah 4 tadi pulang duluan karena ada keperluan.
Ah, seperti malas rasanya pulang kkostan yang panas, enaknya tiduran dikantor yang ber-AC ini. Jadilah ane mundurin sedikit kursi, selonjoran kaki kebawah meja. Lumayan enak posisinya buat leren. Makin lama alunan musik jawa yang diracik dengan sentuhan jazz itu seakan meninabobo, dan perlahan mata ini mulai terpejam.
Terdengar nyaring suara telepon di meja, sontak aku terkaget dan segera mengangkat telepon itu meski dengan rasa sedikit pusing dikepala.
Quote: Ane : Halo selamat sore dengan kantor ***** ada yang isa dibantu"
....: Eri, itu berkas yang dimeja tolong titipin ke Loundry ya, soalnya besok pagi harus segera diproses.
Ane : iya mbak, tapi ini si Aji tadi pulang duluan, berkasnya lumayan banyak soalnya.
....: oalah, ya kamu naek becak apa taksi aja, besok duitnya ta ganti.
Ane : ya udah mbak, ntr ta bawa pake becak aja.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
....: ok. Tut tut tut Dan telepon terputus. Itulah perintah dari boss yang cewek. Maklum kantor ini merupakan lembaga sertifikasi bentukan masyrakat.Jadi ada 2 boss yang membuat kantor ini tetap bergerak dalam menyelenggarakan sertifikasi para calon kontraktor muda.
Akupun merapikan tas slempang warna coklatku, kulihat itu berkas kontraktor yang akan kubawa ke loundry si boss cewek. Ada sekitar 50an berkas yang sudah menumpuk dengan beberapa lampiran yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi.
Naek becak ajalah dari pada taksi pikir ku. Becak jalannya pelan bisa sambil nikmati cuaca yogya sore2 gini. Sore ini cuacanya cukup bersahabat, tidak terlalu panas.
Ah, kenapa jadi manja gini tubuhku, apakah karena sudah mulai terbiasa dengan ruangan yang ber-AC?"
Prasaan awal2 nyampe yogya dulu, aku sempat mengejek hawa panas yogya yang belum ada apa2nya dibanding dengan kampungku yang mataharinya ada 7biji. Aku pun sempat tersenyum ketika di atas becak yang membawa berkas ke arah loundry.
Sebenarnya pake taksi lebih cepat dengan harga yang sama, tapi entah kenapa terbayang dulu pas awal2 aku menginjakkan kaki dikota gudeg ini. sempat menjadi korban penipuan oknum supir taksi.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Yogya yogya...benar sebutan orang2, kalo yogya itu berhati nyaman.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
4. Hari Pertama dan Langkah Pertamaku di Yogya
Juli 2003 Yogyakarta, Jembatan Layang Janti ke arah selatan (Pull Safari Dharma Raya)
(Sekitar jam 11 siang) Muka pucat,rambut acak2an,mata merah orang mabok (yap aku mabok kendaraan gan).
Dengan lemah gemulai (gaya2 putri keraton jalan abis mendaki gunung melewati lembah trus merangkak keluar masuk kamar mandi kapal sambil nenteng tas ransel wkwkwkw) melangkahkan kaki di Yogya, kota yang jadi impian ku selama ini.
Pertama aku melempar mata, gedung2 tinggi, mobil+motor lalu lalang (ruame ne, mata ku berkaca-kaca, udah agk ilang merah2 maboknya, soalnya tadi basuh muka pake air mineral yang botol gede, sempat beli pas brenti di pull bis di solo sblmnya).
Dan yang buat lebih kagum lagi, itu jembatan
layang...kuereenya minta ampun (biasa gan orang kampung, di kampung mah adanya cuman jembatan dari bambu buat nyebrang sungai hehehe)
Saat masih kagum2nya dengan apa yang terlihat di mata, pak bur menarik tangan buat masuk taksi. Aku pun langsung ngikut aja, soalnya dah ngerasa ni pak burhan dah kyk bapak ane selama perjalanan. di dalam taksi, pak bur minta brosur LPK yang bakal jadi tempat kuliahku, kubuka tas ransel dan menyerahkan ke pak supir taksi. Dan terjadilah perbincangan yang sangat khas dengan logat jawanya.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Quote: Supir taksi : niki alamate lmyn adoh e mas" rep go argo pora"
Pak Bur + Ane : (saling liat)
Pak Bur : (ngeliat ane dan ngomong pake bahasa daerah ane gan) "Apa ling nyenan ita?" (sfx : "Dia ngomong apa tadi?") Ane : (Ngangkat kdua bahu) Gk tau pak. (Di sini aku pk bhsa indonesia ya, kan dah nyampe kota, masa mau tetap jadi orang kampungan..wkwkwk)
Supir taksi : (ngeliat lewat kaca spion tengah) (makanan empuk ini, orang baru di yogya ini :: ini yang aku pikirin sekarang loh ya, bukan yg ada di pikirin pas baru nyampe yogya ya)
Supir taksi : Gini aja mas, ini kan jauh jadi gk usah make argo aja, nanti bapak sama mase liat jauh tempuhnya berapa lama, baru ngasih saya berapa aja biayanya, itung2 saya bantu orang baru di yogya. gimana"
Ane : (wah bapaknya baek banget sama orang baru dkenal aja baek kyk gini, pikirku waktu itu)
Pak Bur : Ya udah pak, yang penting sekarang nyampe tempat di brosurnya aja.
Supir taksi : Ok pak, kita jalan sekarang. (Kena kalian, kena jebakan betmen wkwkwkw)
Ane : (sambil duduk tegak, baru kali ini aku naek taksi. adem ada angin cipasnya Sfx : AC, mentok2 pas sma cuman naek angkot buat kemana2)
Ane : kira2 berapa lama pak nyampe ke tujuan" Supir taksi : paling sktr 20menitan mas, soalnya siang ki rada2 macet
Ane : tapi bapak tau kan tempatnya"
Supir taksi : tau mas, kmrn sama kyk njenengan (sfx :
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kamu/kalian), ada org juga dari bali yang sama alamatnya kyk yang njenengan bawa. Dia kmrn bilang kalo make argo aja, ya udah saya nyalain argo, pasnya juga kan kena macet mas. Kl gk salah kmrn pas nyampe sekitar 150ribu mas.
Ane : (wah,bakalan gk mw naek taksi lagi ini besok2, gila aja bayarnya sampe sgitu pikirku)
Ane : mahal juga ya pak. Supir taksi : Ya gitu mas, nek pas macet. Tapi sante mas, ntr gk usah segitu, njenengan bayar 50ribu aja. Kan tadi saya udah ngomong, ngitung2 bantu orang baru di yogya.
Ane : (mata ini berkaca lagi gan, ternyata benar juga yang sering ane liat di tipi2, orang yogya itu emang baik2)
Ane : makasih ya pak. (kembali aku liat keluar jendela taksi, liat2 bangunan yg bagus2 soalnya gk ada kyk gitu di kampung ane gan, di luar juga motor banyak banget yang nyalip2, di tempat ane SMA memang bnyk motor, tapi kebanyakan tukang ojeknya..wkwkkw)
Sekitar 20menitan sesuai yang pak supir baik bilang (Baik matane, die udah nipu ane sekitar 30rebuan, 30 rebuan itu bisa makan mewah di warung2 gan..2003 kyknya nasi ayam di warung2 msh sekitar 6-7rebuan dan dpt minum es teh ::ini yang ane rasain kl sekarang gan..ehhehe) sampelah kami didepan LPK yang ada di brosur yang jadi patokan ku keyogya dr kampung.
Kubangunin tu si pak guide (pak burhan) karena selama didalam taksi dia sangat nyenyak tidurnya, kecapean kali dianya, soalnya selama perjalanan ke yogya dia jagain kyk bapak ane sendiri.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Kami pun membayar taksi tadi seperti omonganya pak supir, ane kasih duit 50rebu. Diapun membuka bagasi belakang dan membantu menurunkan tas ransel kami. Setelah itu, pak supir taksi yang sangat "baik" meninggalkan kami didepan sebuah bangunan bertingkat 2 dan d depan bangunan itu plang nama (itu loh yg kyk papan nama tapi gede gitu loh..apa ya namanya, pokok e itulah ngerti kan ya...wkwkkw) LPK ******** (sensor aje yah biar gk terlalu vulgar penipu2nya..wkwkwk)
Tiba2 perasaan ku koq jadi gk enk gini yah, prasaan di brosur koq mewah banget tempatnya, tapi ini kenyataannya koq berbeda 180% eh 180 derajat.
Kucoba masuk kedalam, sapa tau salah alamat.. (tapi papan nama sama nama lpk di brosur koq sama plak ya, tambah gk enak perasaan ini)
Quote: Ane : Salam lekom (biasa kl di kampung tiap masuk rumah orang ato tempat baru pasti pake salam dulu)
Mbak 1 : Iya silahkan masuk mas, ada yang bisa di bantu" Ane : Ini benra LPK ******** buk" (sambil nunjukin bukti pembayaran yang sudah aku terima pas baru2 lulus SMA dulu. Soalnya pas terakhir di surat yg dikirim ke SMA, kl datang ke yogya suruh nunjukin itu bukti transfer ke rekening mereka)
Mbak 1 : aduh jgn panggil ibuk dung, masih muda gini juga" (senyum genit, sambil melihat bukti pembayaran yang ku kasih) Mbak 1 : Mbak Wi (sambil agak teriak manggil kedalam). Mbak 2 : (Keluar dari ruangan sambil agak merapikan bajunya, dan mengambil bukti pembayaran yang diserahkan oleh mbak 1-nya tadi)
Mbak Wi : (duduk di kursi satunya) Iya benar mas. ini dengan mas Eri ya. (Menjulurkan tangannya)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Ane : (menjabat tangan mbak Wi) Iya mbak, kenalkan saya Eri dari SMAN * ******* (sensor lagi aja biar lebih dramatisir, heheheh)
Mbak Wi : (nama Aslinya Dewi ******* tapi biasa di panggil mbak Wi) Bentar ya saya catet dulu bukti daftar ulangnya, nanti biaya lain2nya di selesaikan sama mbak Erma. (sambil menunjuk mbak satunya disamping dia)
Ane : (mbak wi ma mbak erma namanya...hmm udah agk berumur si tp masih genit pikirku)
Mbak erma ini ane kurang tau nama aslinya soalnya gk terlalu penting dicrita ini gan ( sorry mbak erma ya, sambil melambai mbak erma)
Sekitar 30menit, bayar kiri kanan sebagai bukti admnistrasi, dan semua kelar. Aku pun pamit keluar dari tempat tersebut. Pas diluar baru inget, kan tadi aku sama pak guide (pak burhan) pas kesininya.
Nah, kebayang kyk di Terminal Mandalika Mataram Lombok, wah bakalan ilang lagi di tempat antah berantah ini pikir ku. Ternyata enggak, pak guide masih duduk di luar ruangan tersebut di depan teras di kursi dari kayu dengan meja bundar didepannya. Dia lagi telpon sambil udud ternyata.
Ntah aku lupa itu hapenya noki* jadul yang seri berapa. Tapi aku hapal ringtonenya pas ada panggilan masuk yang bunyi "tulit tulit tulit" gitu.
Maklum gan, aku masih jarang liat barang begituan, di kampung biasa make bekas kaleng susu trus make benang panjang buat jadi kabelnya. Tau kan ya...hehehhe
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Udah berasa mau pingsan pas ikut nimbrung di kursi sama pak guide, ntah kenapa. Apa pengaruh mbak2 genit didalam tadi ato pengaruh suasana kota yogya yang berbeda sekali dengan kampung.Ntahlah.
Oiya, sedikit tentang kampungku.. ada teman yang orang lombok ngomong gini mengenai kampungku
Quote: "Kampungmu itu gk butuh lama buat hitam-in diri, mataharinya 7biji gitu.."
wkwkwk...iya gan, kampungku sumpeh puanas banget, baru sekarang berasa gimana panasnya kampung halamanku setelah menginjakkan kaki di kota yogya.
Quote: Pak Bur : yuk cari makan dulu.
Ane : (pantesan mau pingsan gini, 2 hari sejak ninggalin kampung, belum makan, di bus ama kapal, tiap mau makan, itu makanan mental gk jelas, jadinya cuman minum doang, pantesan kembung2 gk jelas gini jadinya)
Ane : ayuk dah pak, laper juga sekarang baru terasa. Pak Bur : bilangin sama orang dalam, kita nitip tas dulu sambil nyari makan trus nyari kostan ntr.
Ane : loh pak, bapak bukannya mw ketempat urusan bapak dulu, saya pikir bisa numpang sehari ato 2hari dulu sambil saya cari kost.
Pak Bur : saya gak punya sodara disini, saya cuma nemenin dek Eri aja, kasian sendiri di kota yogya.
Ane : (astaga, ni pak bur baek banget, dia ternyata cuman nemenin dan nganterin ke yogya)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa Ane : katanya kmrn ada urusan di yogya pak"
Pak Bur : gak, kmrn karena ada teman aja, jadi sekalian ke yogya aja. Itung2 jalan2. (dia ketawa2 kecil)
Pak Bur : dari dulu sebenarnya pengen ke yogya, soalnya pas kuliah di surabaya dulu gk pernah kesampaian mw ke yogya padahal dekat.
Elizabeth Marisa Karya Kaskuser di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
(dia melihat keatas sambil tetap ngebulin asap rokoknya, kayaknya dia sempat bernostalgia sebentar dengan masa2 dia kuliah dulu)
Ane : ya udah pak ayo kita cari makan dulu, biar agak seger
Aku pun menitipkan tas ke mbak wi didalam tadi, ku bilang cuman bentar plg sampe jam 3an dan di iyakan soalnya LPK ********* itu tutup sekitar jam 5 sore.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa 5. Warung Makan Murah
Sekitar 50meter dari tempat LPK ada warung nasi pinggir jalan yang buka tapi sepi gk ada penjual atopun pembeli lainnya,cuma kami bedua.Kamipun masuk ke dalam warung buat mesen makan.
Quote: Ane : Permisi, pak buk beli makan.
Ibu2 : (agk teriak dari dalam) Iya mas bentar, itu langsung aja nasinya ada di rice cooker sebelah kiri.
Ane : Iya buk (masih melihat kedalam menunggu yang jualan keluar)
Pak guide ane masih dluar waktu itu, dia masih mau menghabiskan rokoknya.
Ane pun ambil posisi duduk menghadap keluar sambil melihat motor+mobil lalu lalang.
Gak berapa lama ibu2 jualannya keluar dari dalam, kayaknya sih habis nyuci piring sama gelas dianya
Quote: Ibu2 : mau minum apa mas"
Ane : Teh panas aja buk. (aku agak jalan keluar nanya pak guide) Pak, minum apa pak"
Pak Bur : Es Jeruk aja Ane : (masuk kedalam warung lagi) sama es jeruk buk. Ibu2 : bentar ya
sambil masuk kedalam lagi dan membuat minum yang kami pesan. Gk berapa lama ibunya keluar lagi membawa minuman kami
Quote: Ibu2 : koq gak makan mas"
Ane : Nyengir (bingung gan, ini koq ibunya gk nyiapain kami makan, kan tadi ane dah bilang kalo mw beli makan) Pak bur : (baru masuk dan menyeruput es jeruknya, lalu dia
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
mengambil piring dan mengambil nasi serta lauknya dan di bawa ke meja)
Pak bur : gak makan"
Ane : lah, ibunya gk nyiapin pak, gimana mau makan" Ibu2 : (ketawa) mas mas, iki piringe (menyerahkan piring), jipuk dewe mas.
Ane : oh gitu buk (nyengir)
Setelah ambil nasi+lauk akupun makan kyk orang kesetanan. Bayangin, 2hari gk ada yang masuk dalam perut, ini langsung ketemu makanan, gk peduli rasanya enk pa kagak...yang penting ada isi perut..wwkwkwk
Udah kelar kami makan, dan pak guide nanya ke yg punya warung, daerah kostan sekitar sini mana aja,
si ibu2 jualan pun ngasih ancer2 daerah situ yang ada kostannya. Setelah dpt info kamipun membayar yg kami makan.
Quote: Ane :berapa buk"
Ibu2 : tadi makan pake apa"
Ane : ini sama ini (sambil nunjukin yang ada di pajangan makanan)
Ibu2 : 5500 mas sama bapaknya tadi 6000 jadinya 11.500 mas Ane : (melongo) makan berdua cuman 11.500?"
Ibu2 : lah salah itung ya mas" (ngeluarin kalkulator) Nasi telor : 4500 + teh anget : 1000 + nasi telor : 4500 + es jeruk : 1000 +kerupuk 1 : 500 = 11.500 mas (nunjukin kalkulator ke ane)
Ane : oh ya udah buk. (ngasih duit 15rebu) Ibu2 : kemahalan ya mas" (sambil ngasih kembalian) Ane : baru ini saya makan ber-2 bayarnya cuman 11.500 buk. biasanya juga di tempat saya kl gk 15-20rebu buk. Ibu2 : itulah yogya mas, orangnya ramah2 + makanannya masih
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
murah2 (tersenyum) Ane : oh gitu buk. Makasih ya buk. masakan ibu enak2 (sambil pamit akupun menyalamin ibu2 jualan, wah bisa hemat ini, makan sepuasnya cuman 7rebuan...teriakku dalam hati)
Pak guide gk banyak ngobrol sejak turun dari taksi tadi, kyknya dia kecapean, secara dia sudah tua, trus gk ada istirahatnya dari kmrn pas dari kampung.
Yang ada di pikirin saat itu, cuman dapetin kost, mandi trus tidur..masalah lain gk ada sama skali...bablas plong abis makan..wkwkkwkw
Ngeliat pak guide kyknya kurang sehat, akupun ber-inisiatif buat nyari masjid biar beliau dpt istirhat dulu. jadi ntr bisa agk enakan badannya abis tidur.
Ini orang dah baek banget ma ane gan, masa ane kgk ngasih dia waktu buat istirhat.
Quote: Ane : pak, kita cari masjid aja pak, biar bisa istirahat sambil sholah dulu.
Pak Bur : wah, kyknya gak bisa, tadi pas di luar saya dpt telepon, dan dah ditunggu di surabaya. Jadi kyknya saya harus cepat2 ke terminal, jadi nanti malam bisa sampe surabaya. Ane : gk istirahat dulu pak, dari kemarin kyknya bapak belum tidur
Pak Bur : gk usah, nanti di bus saja saya tidurnya.
Kami pun kembali ke LPK trus ambil tas dan pamit ke mbak Erma, mbak Wi ntah kemana, doi ngilang pas aku ambil tas ransel tadi.
Quote: Pak Bur : ya udah saya langsung cari taksi aja buat ke
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa terminal. (sambil nyalamin ane)
Ane : iya pak terima kasih sudah mengantar saya sampai keyogya. (akupun menyalaminya, tapi koq ngerasa tangan ini ada ganjelan pas megang tangannya)
Kuliat ke arah tangannya dia, ternyata ada duit merah di tangannya, entah berap lembar. Aku pun segera menolak dengan halus, secara dia sudah berbaik hati menganterkanku sampai tujuan.
Quote: Pak Bur : Udah gpp, ini di terima aja buat jajan. (sambil megang tanganku dan ngasih tu duit)
Ane : gk usah pak, saya masih ada duit koq dari rumah (mencoba menolak pemberiannya)
Pak bur : gpp, nanti kan harus beli peralatan kost juga, udah di pake aja ini.
Ya udah deh, karena di paksa terus (awkwkwkkwkw,padahal ngarep bgt tu duit jgn dimasukin kantong lagi karena bergaya nolak tadi...buaya oh dasar buaya.. bahahaahahah)
Gk berapa lama taksi lewat dan di stopin sama beliau, dan pamit serta ngasih wejangan.
Quote: Pak Bur : Kamu ati2 disini, ingat jgn nakal, taat ibadah, ingat dah sejauh ini jgn di sia2kan.
Ane : iya pak terima kasih banyak (aku nyium tangan beliau, sambil ngeliat sapa tau ada duitnya lagi tu di salamannya..awkwkkw..kgk kgk, aku nyium tangan beliau sebagai rasa hormat dan terima kasih yang sebesar2nya ke beliau.
Akupun benar2 sendiri sekarang.
Sendiri di kota yogya, kota yang baru beberapa jam yang lalu ku tapakan kaki untuk pertama kali. Kota yang membuat ku terkagum2 saat pertama turun dari bis.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Kota Pelajar yang terkenal ramah. Dengan senyum kan ku tapaki setiap sudutnya. Masih sedikit tidak percaya bahwa sudah sampe sejauh ini.
Kubuka kedua tangan sambil melihat ke langit yang cerah, memejamkan mata mengucap sukur. Menghirup udara berhembus. Iya..inilah kota yang akan ku singgahi entah untuk berapa tahun kedepan.
Rindu akan rumah pun tetap memnuhi dada ini, tapi entah kenapa aku sangat puas dengan semua ini. Aku akan bertahan diatas semua itu demi mengejar apa yang terbentang didepan yang aku juga belum tau dan belum mengerti bagaimana selanjutnya.. biarlah waktu yang mnjawab semua tanya. Tetap yakin, semua akan indah jika kita benar2 berusaha.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
6. Kostan Pertama Aku pun bergegas menuju masjid terdekat, ambil wudhu utk beribadah. Entah, aku bukan orang yang benar2 taat atas apa yang aku yakinin yaitu agama. Tapi disaat seperti ini, Tuhanlah yang sangat dekat menurut ku.
Abis sholat asyar..aku ke sudut masjid dimana naruh tas ransel tadi. Saat mengecek tas, aku didatengi sama mas2 yang jaga masjid.
Quote: Mas2 : baru di yogya ya mas" Ane : iya mas, baru nyampe tadi jam 11an Mas2 : owh, kost dimana mas"
Ane : (baru sadar, kan belum nyari kost2an tempat neduh yak) belum dapat kost2an mas
Mas2 : emang mw kost dimana"
Ane : pengennya daerah sini mas, biar gk terlalu jauh sama LPK *****
Mas2 : owh, kuliah distu ya" Ane : iya mas
Mas2 : dpt brosur apa di bawa orang" Ane : dpt brosur mas pas SMA dulu.
Mas2 : (senyum kurang enk) Masnya korban brosur kyk yang lain ternyata..
Ane : (senyum gk enk juga) koq gitu mas"
Mas2 : (narik brosur yang aku letakin dilantai) Sesuai gk sama perkiraan masnya pas awal2"
Ane : (raut kecewa ku mulai keliatan) ya gitu lah mas, namanya juga orang gk tau..heheheh
Mas2 : mulai sekarang jgn terlalu gampang percaya mas, hidup gak semudah dan seindah yang kita pikirkan.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Deg...ini katanya dalam banget saat itu..aku kaget orang yang baru beberapa menit lalu aku kenal bisa ngomong kyk gitu. Apa dia juga sama kayak diri ini, korban brosur juga?" Tapi kyknya gak, soalnya ku liat dari modelnya, dia orang asli jawa, nth dari jawa daerah mana, tapi kliatan model muka jawanya.
Quote: Mas2 : udah gk usah bengong, nanti saya bantu cari kostnya. Ane : wah makasih mas, ntr ngerepotin, saya udah dpt ancer2 dari ibu jualan tadi daerah kost dket2 sini.
Mas2 : owh, gpp mas, kan saya lmyn kenal orang2 deket2 sini, jadi ntr sp tw dpt lbh murah karena masnya dtg sama saya. Ane : wah bisa gitu mas"
Mas2 : hehehe, sapa tau aja mas, nasib baek bisa datang saat kita gk menyadarinya. (sambil senyum)
Ane : wah makasih mas. Satu lagi orang baik yang ku temui dalam beberapa jam tiba diyogya. Rencana Tuhan emang gk bisa kita tebak, selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya, bahkan disaat kita lupa untuk bersukur atas nikmatnya.
Quote: Mas2 : Ayo mas, saya bantu ketempat kost2an deket2 sini Ane : Ayo mas. (sambil bergegas membawa tas ransel) Setelah sekitar 20menitan, aku dibawa masuk kedalam rumah yang bakal jadi tempat aku neduh. Aku sebenarnya gk terlalu mikirin kamarnya kyk gmana, yang penting ada tempat buat tidur aja udah cukup. hehehhe
Tanpa pikir panjang, aku pun membayar kamar untuk sewa setahun kedepan. Soalnya rumah yang kami datengin menyewakan lgsng setahun. Dan mas2nya yang nemenin td langsung pamit pulang karena mw ada acara katanya.
Aku cuman sempat mengucapkan terima kasih sama dia, dan lagicRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
lagi lupa nanyain namanya. Buat mas2nya terima kasih ya (sfx : melambaikan tangan tanda terima kasih sama masnya).
Oiya, kostan ini kamarnya lumayan besar, sudah lengkap semua isinya, ada tempat tidur, lemari buat pakean sama meja untuk tempat buku. Aku bongkar ransel yang berisi pakean, pindahin baju semuanya di lemari. Ambil handuk, ambil perlengkapan mandi, akupun langsung ngacir kekamar mandi.
Sudah segar abis mandi, pikirku saatnya ke pulau kapuk, melepas penat. Lagi baring2 mencoba memjamkan mata, tiba2 pintu kamar diketuk sama mbak2 nganterin Teh Panas segelas gede.
Quote: Mbak P : mas ini tehnya biar enakan badannya. Ane : makasih mbak (sambil ngambil gelas yang berisi teh panas)
Mbak P : nanti kalo butuh apa2 ngomong aja sama saya kalo gk sama mas M.
Ane : Iya mbak (aku sempat ngeliat ada ank kecil di belakang mbak P tadi)
Ane : Adek cantik ini namanya sapa" (senyum ke arah adek kecil tadi)
Adek D : (sambil sembunyi dibelakang ibunya,malu2 menjawab) saya D*** mas.
Mbak P dan adek D pun pamit kembali ke ruangan tengah tempat mereka lanjutin aktifitas mereka membuat kue.
Mbak P ini istri dari Mas M dan Adek D anak mereka, dirumah itu mereka tinggal dengan eyang kakung sama mbah uti. Eyang Kakung kerjaanya di lantai atas ngurusin tanaman sama ternak, mbah uti kerjaanya di ruang tipi karena stroke jadi jalanya
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
cuman dari kamar dia ruang tipi keteras depan sambil membawa kerekan utk menopang jalannya.
Aku pun balik menutup pintu kamar, melanjutkan kepulau kapuk melepas penat, 1menit 10 menit mulai ilang dari peredaran. Aku tertidur pulas.
Tiba2 kamar digedor. Quote: Mas Y, Mas F : halo halo...bangun bangun...halo halo Ane : (sambil buka pintu kamar, ngucek mata yang masih pedih) Iya mas...ada apa ya"
Mas Y : wah kirain mati koe.. Mas F : gak capek koe tidur trus"
Ane : capek mas pegal saya, baru tidur tadi
Mas F mas Y : apane" koe ki wes rong dino ra tangi2 (apanya, kamu itu dah 2 hari gk bangung2)
Mas F : tenan ta kirain modar koe (beneran ta kira mati kamu) Mas Y : (ketawa ngakak)
Ane : (sedikit gk percaya) emang sekarang hari apa mas" Mas Y : sekarang hari selasa" gak ngampus koe" Ane : yang benar mas" masa aku tidur 2 hari,prasaan baru bentar doang tidurnya.
Mereka berdua tertawa, merekapun mengajak nongkrong ke lantai atas didepan kamar mereka.
Mas Yanto ma mas Febry ini dah duluan kost di kostan ini, mereka kuliah di IST APRIND (agan yang pernah d yogya pasti ngerti ni, kampusnya di daerah jalan solo, daerah Galeria Mall ke timur). Mas Y dan F ini orang kebumen, ngapak2 mereka kalo ngomong, aku cuman bisa ngakak2 nek mereka berdua ngomong.
Mas Y ini jago elektro, dia pandai ngerakit2 radio, tape dll. Nah kalo mas F ini sedkit kocak, sering mlongo sendiri,
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kamarnya ada aquarium gede isi arwana. Cantik arwananya merah2 emas gimana gtu. Itu orang kerjaannya tiap pulang kampus langsung pacaran sama arwananya..wkwkkw
Begitulah aku kenal dengn mas2 kostan yang bentar lagi lulus dari IST Akprind, mereka ternyata dah duluan kuliah, jadi mereka tinggl nunggu skripsi, kurang beberapa bulan lagi kelar.
Dan hari itu juga aku di ajak cari makan ketempat mereka sering nongkrong, warung makan "Bu Murah" daerah Pengok. Daerah deket Rel kereta, baratnya UIN Sunan Kalijaga (ni juga pasti agan yg pernah di yogya tau ni, tau UINnya lo ya bkn tempat nongkrongnya, soalnya tempat nongkrongnya anak kost jaman itu warung makan, murah meriah sesuai kantong anak kost, makan ambil sendiri sepuasnya, cuman 4500..wkwkwkkw)
Pas sudah kebahagiaan ini, dpt kost murah 1jtaan dan dpt tempat makan deket kost pulak yang murah meriah. Apalagi kebahagiaan anak kost selain tempat makan murah meriah..awkkwkwk
Aku memutuskan datang kyogya sebulan lbh cepat dari jadwal kuliah, karena pengen merasakan atmosfir yogya dulu, jadi nanti saat mulai ospek, ane kgk sakit karena perubahan atmosfir dari kampungku yang mataharinya 7 biji itu..dan tentunya setelah di yogya sebulan kan, kulit ini dah mulai agak putih2 gitu, kan gak malu2in ntr kl kenal cewek2 yang sama2 maba di LPK ane...hahay..buaya oh buaya...
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
7. Yogya oh yogya.. Yogya Juli 2015 Malam hari pukul 7an. Lumayan keju mata ini dari tadi memandang Captcha di LED 21' dikamar. Setelah berkutat selama 2jam lebih sejak aku pulang dari kantor, akhirnya selesai juga aku mengirim beberapa data Kontraktor muda yang sudah melakukan uji kompetensi beberapa hari yang lalu.
Aku pun dengan berhati2 memasukkan alamat email PU Jakarta yang mengurus bagian Perumahan Rakyat. Beberapa hari yang lalu, kebetulan kantor tempatku melakukan kerja sama dengan PU PERA untuk melakukan 3hari pelatihan untuk para kontraktor muda diyogya.
Sudah lelah mata ini sebenarnya untuk melihat sengatan cahaya redup dari LED, tapi sejak siang tadi sehabis makan siang, aku sempat iseng membuka SFTH di hape. Dan ada sebuah Thread yang bisa menggugah rasa penasaranku.
Rasa penasaran seperti ini lah yang nanti akan mengganggu dan menggoda mata ini ketika akan dipejamkan. Akhirnya kuputuskan untuk menahan sedikit perihnya sengatan LED, kucoba buka SFTH dan mulai melanjutkan membaca cerita td siang.
Hobi baru, yap, hobi baruku adalah membaca paparan story yang kebanyakan dari story hidup penulisnya. Entahlah, seakan rangakaina kata serta cara beberapa TS dalam menyampaikan kisahnya, seakan terus membayang diotak, seakan2 terus berteriak untuk memaksa perhatian ane membacanya.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Baru beberapa halaman aku baca cerita di SFTH itu, tiba2 hape bercover orangeku berbunyi semakin lama semakin nyaring, terdengar bunyi musik dubstepnya Xilent ~ Choose Me seakan membuyarkan perhatianku yang tersita oleh thread SFTH.
Sekilas aku lihat layar hape ku, tertera disitu cuma beberapa deret nomor baru. Takutnya ada berita yang penting, dengan segera kukecilkan lantunan indah musik instrumen gitar spanyol dari winamp di PCku.
Quote: "Halo.." Suara dari seberang sudah duluan ketika aku menekan tombol biru dilayar hapeku
"Iya halo, ini dengan siapa?"" aku berusaha segera mengetahui siapa gerangan di seberang
"Wah, piye kabare mas bro?" bukannya jawaban, malah pertanyaan yg kudapat
"Apik mas bro, btw ini sapa ya, sorry nomornya gk terdaftar di hapeku" masih rasa penasaran
"Wah, ni aku Arif, piye masih di yogya?" dia memberitau siapa namanya
"Eh telek, ta kirain sapa woy...piye piye, masih diyogya aku" seakan percakapan kami seperti dulu mulai terulang. "hahahahha,gimana mas bro, wes lulus" wes nduwe bojo" wes nduwe anak?" pertanyaan mirip gerbong kereta
"ah kampret, arep ta jawab sing ndi sek" tanya ku kebingungan "halah, sok2an rep jawab koe cok, wong kae pertanyaane mung siji" dia seperti mengerjaiku
"Belum" kami bersama-sama menjawabnya. Hahahahaha
Panjang lebar kami bercengkrama, ketawa kesana kemari menceritakan gimana ketika dia masih diyogya. Ternyata ada
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
keperluan yang ingin dia sampaikan kepada sahabatnya ini. Dia di PLG sana sedang mencari kereta mini (komidi putar), siapa tau di yogya lebih murah dan mudah dicari. Begitulah keperluan yang bisa aku tangkap dari penjelasannya saat teleponan tadi.
Sahabatku itu juga ternyata akan keyogya katanya disela2 telponan tadi, dia katanya ingin main keyogya bersama anak dan istrinya. Ah, akupun senyum2 sendiri selesai menutup Google Chrome yang aku pakai untuk membaca SFTH tadi.Kumatikan juga komputer tua dikamar.
Seperti baru beberapa hari kemarin kami kyk orang ilang di yogya ini. Masih kuingat bagaimana dia pertama kali datang kkostan dulu.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
8. Sahabat Baru Yogya, Agustus 2003
Seminggu sebelum hari masuk kuliah, kostan kedatangan orang baru lagi. Orang asing yang nantinya banyak membantuku, entah aku lebih suka memanggilnya sahabat.
Pas lagi duduk di atas sendirian sambil liat ikan2 kecil di aquarium mas F yang d taro ddepan kamarnya, aku liat ada bapak2 sama anaknya sedang ngobrol sama mbah uti selaku pemilik kost. Beberapa lama mereka ngobrol, akhirnya mereka masuk utk melihat2 kamar. dan mereka menaruh barang distu. Artinya ni anak bakalan ngekost disitu. Nah ane bakalan ada teman pikir ku.
Mas Y dan mas F sudah jarang kliatan, mereka sangat sibuk dengan skripsi mereka, jadi selama sebulan ini aku cuman jalan2 gk jelas, kadang ngikutin rel kereta didekat kost. Menandai lokasi, semacam itulah. Jadi kaki ini melangkah kemana aja, jalan sejauh2nya trus pas nyesat, jadilah rel kereta sebagai patokan buat balik ke kostan. Heheheh.
Pernah satu hari otak ini lagi rada2, ntah lagi mikirin apa waktu itu..kaki ini jalan aja ngikutin angin. Sadar2 udah di daerah JEC. Aku inget bener itu bangunan tertulis "Jogja Expo Centre / JEC" . Baru pertama ini aku sampai sejauh ini. Bingung di antah berantah (saat itu ane msh blm apal daerah yogya gan) Aku cari itu rel kereta hingga dibawah jembatan layang janti, pas ketemu kuikutin itu rel (sperti tukang benerin rel) sekitar 30menitan, lingkungan itu seperti aku
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
kenal. Yap, lingkungan itu sudah dekat dengan lingkungan kostku.
Pokoknya sejauh apapun melangkah, rel kereta api yogya jadi patokan waktu itu, jadi gk bakalan ilang dan tersesat, wkwkwkkw
Balik ke crita Tu anak pas ngecek kamar, dia melihatku nongkrong di atas. Dan ternyata, dia milih ngekost distu karena ngeliat ada ane gan, yang bakal jadi teman. Kan gk enk kl ngekost sendirian. lebih enk kalo ada teman baru.
Jadi,pilihlah kost yang ada orangnya pas saat anda memilih kostan (koq jadi gini..wkwkwk)
Abis dia letakin barang, dan ngantarin bapaknya (dia nyebutnya bokap sih, tp kan ane biasa manggil bokap di kampung make bapak jadi make bapak ajalah). Dia naek ke atas dan nyapa, kita kenalan dsitu.
Quote: Arif : Woy, anak mana" Ane : anak ilang saya mas
Arif : (agak sedikit bingung) maksudnya"
Ane : ya ane dari Sumbawa dan ilang nyasar sampe sini, jadinya anak ilang dah
Arif & Ane : (saling liatin trus ketawa terbahak-bahak)
Ane : (julurin tangan) Eri
Arif : (julurin tangan juga) Arif (nawarin rokok) Ane : makasih mas, saya gk ngerokok
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Arif : baguus (ngacungin jempol kanan), gak usah ngerokok biar sehat.
Ini anak pekok ato apaan sih, bisa nasehatin gitu tapi dianya sendiri ngerokok...tambah bingung dah
Arif : jam makan biasa jam berapa aja" Ane : Ntr jam 1an
Arif : lama bner Kami berdua ngakak. Dan ngobrol ngalor ngidul disitu sampe jam 1an, jamnya makan siang lah.
Arif : gak nyesel jadi korban brosur" (dia nyeletuk) Ane : (sedikit duduk tegak)
"Gak masalah dimana belajarnya, tergantung orangnya, kita bisa belajar dimana aja bahkan dari semut aja kita bisa mempelajari bagaimana kerjasama"
yang aku ksih tanda petik itu, benar2 keluar gitu aja dari mulut ku, gk tau asalnya dari mana tiba2 aja keluar gitu aja. Arif : (naro rokok dimulutnya, berdiri trus tepuk tangan) bagus bagus (sambil tetap gigit rokok yang asapnya menutup mata)
Beberapa hari kemudian, kuliah perdana pun dimulai. Eh bukan kuliah si, lebih tepatnya kepada pembekalan dan ujian formalitas gitu2lah. Soalnya inikan bukan universitas ato sekolah tinggi jadi ya otomatis yang daftar dsitu pasti ketrima semua. Ini cuma lembaga seperti tepat kursus gitu, jadi uji2an ato apa itu cuman sebatas formalitas doang.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Hari pertama pembekalan, kami dibagiin tu jas almamater (katanya) dan list barang2 yang akan disiapin buat ospek. Hari pertama aku gk ketemu si Arif, soalnya dia ambil jurusan Manajemen Export Import dan aku ambil jurusan profesi komputer. jadilah kami pisah kampus. Padahal kampusnya itu gk jauh-jauh2 amat, soalnya kalo digabung semua gak muat di kampus pertama, jadilah di buat kampus dua.
Dan menurut masyarakat sekitar (ini koq kyk lagi nonton acara hantu2an ya, dengar kata masyarakat sekitar wkwkkw) itu LPK awal buka ramenya minta ampun, dan angkatan ane masih kebagian ramenya.
Hari pembekalan ke-2 juga gk jauh beda, cuma uji2an gk jelas gitulah tapi dibuat tegang2 gimana gitu. Wuih seniornya juga gualake minta ampun. Sedikit bocoran ya, tiap masuk ruangan itu ngetuk pintu 7x trus bilang "ijin masuk Senior" kyk di angkatan2 gitu2lah. hehehhe
Kami dikasih waktu 2hari buat lengkapin seluruh list bahan ospek, jadilah kami kalangkabut nyari tu perlengkapan ospek yang gak jelas, bahkan ada beberapa nama benda yang ane sampe sekarang gk tau itu apa. Apa ya bahasa jawanya..lupa.. ya adalah pokoknya.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
9. Yogya oh yogya.. Yogya, Juli 2015 Pagi pukul 7.45
Pagi itu, aku sudah bersiap hendak memulai langkah menuju kantor. Tas slempang warna coklat ini masih dengan setia membawa pena serta catetan kecil yang sering jadi orek2an. Kupasang handsfree dan mulai kuputar musik instrument gitar spanyol itu.
Kali ini aku sengaja memasang satu judul saja diplaylist hapeku.
Armik ~ Alone With You mulai mengalun pelan.
Ah, ini alunan melodi khas spanyolnya sungguh merdu, wajarlah belakangan ini aku seperti tidak memiliki mp3 lain di pc, laptop ato hapeku. Semua playlist di ketiganya cuma ada Armik dan Armik.
Mungkin cuma aku dsini yang ngerasa. Ketika berbagai macam story yang sudah mulai kubaca dari beberapa bulan lalu di SFTH, seperti kurang ngena jika tidak di barengin dengan musik.
Dan musik yang aku pilih yaitu alunan instrumen gitar spanyol. Dan sepertinya berhasil, sekarang aku seakan bisa lebih memahami rangkaian tulisan yang di tulis oleh beberapa TS yang ilmu menulisnya sudah sangat Pro. Tapi tetap saja, kadang aku sering mengulang beberapa part yang bahasa dan gaya penulisannya tingkat tinggi.
Sekitar 5menit berjalan, terlihat beberapa anak maba dengan
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Stelan Putih Hitam. Mereka seperti sedang terburu-buru menuju ke kampus Stikes Karya Hu**** dekat jalan yang sering aku lalui. Terlihat sekali muka-muka mereka baru tiba di Yogya, dan bisa menjadi makanan empuk para oknum supir taksi.
Ah, Oknum supir taksi lagi, entahlah aku sepertinya mempunyai dendam kesumat dengan namanya Oknum Supir Taksi.
Kini para mahasiswa baru itu sejenak pandangan beralih kearahku, tatapan mereka terlihat sangat jijik kearahku. Mereka seperti melihat orang gila yang sedari tadi mengumbar senyum.
Tak jarang sekilas mereka berbisik dengan teman sebelahnya. Aku tahu persis apa yang dibicarakan mereka. "Liat tu orang gila senyum2 sendiri dari tadi"
Ah sudahlah, aku tidak terlalu perduli dengan mereka, mereka masih terlalu baru diyogya, sama sepertiku beberapa tahun yang lalu.
Perihal senyum2 ketika melihat mahasiswa baru tadi" Tidak, aku tidak menggoda mereka, tidak ada maksudku sedikitpun, aku cuma merasa sedikit geli seketika kenangan itu terlintas di otakku.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa 10. Hari Penjajahan a.k.a OSPEK
Yogya, Agustus 2003 Pukul stengah 5 subuh.
Tibalah hari penjajahan, hari ospek..
Kami disruh kumpul di "Kampus" jam stengah 5 subuh, edyan itu orang belom selesai subuhan loh. mereka2 udah ngumpul aja di kampus 1. Semua peserta make kemeja lengan panjang putih dan celana/rok item. Berhubung aku sama Arif gk terlalu perhatiin gimana jadwalnya, jadilah kami be-2 telat setengah jam.
Kami kirain jam 5..ternyata stengah 5. Hmmmm siap2 jadi bulan2 senior2 galak.
Dan benar aja, telat 30menit = 30x push up, 30x sit up, 30x bolak balik jalan bebek.
Tp seger juga sih, subuh2 jadi olah raga. Itu menurutku yang gk ngerokok. Nah si Arif, rokoknya kenceng, kuliatin aja tu dia kyk orang mw mati abis sit up 30x..wkwkkwkw. Dah selesai hukuman kami disuruh masuk barisan. ane sindir tu si arif. Quote: Ane : Baguus, rokoknya kencengin bro,biar tambah semaput. Arif : Telek (taik)
Ane+Arif : (ngakak lmyn kenceng)
Jadilah kami bulan2an senior galak lagi, push up lagi..wkwkkwkw
Sekitar jam 6an, kami disuruh naek ke bus masing2 buat ke Kaliurang (kyknya ni jadi tempat wajib ospek/makrab kampus2 di yogya..iya gak gan yang kuliah di yogya..ehehhe). Aku sama
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa Arif beda bus, ane di bus 2 dia di bus 1.
Bah gk ada lagi lawan ceng2an ane. Setelah naek bus, kukirain dah selesai tugas trus tinggl nikmatin pemandangan selama perjalanan, gk taunya senior galak mulai beraksi lagi.
Quote: Senior Galak : sekarang kluarin pena sama kertas. kalian catet nama gedung2 besar sepanjang perjalanan sampai tempat ospek nanti.
Ane : (nyeletuk) Ah bote. (bahasa daerah ku gan, keceplosan aja sih sebenarnya)
Senior galak : Eh itu ngomong apa tadi?" Ane : gk kak, itu tadi baca nama gedungnya.
Senior Cowok : (galak juga ini orangnya, berhubung bnyk cwek2 maba doi jaim ternyata) Sil, sini bentar. (Manggil senior cewek yang galak tadi)
Senior Cowok mbisikin ke senior cwek galak, ntah mereka ngomongin apa.
Senior cewek (nama doi Silfana ******** gan, orangnya gk jelek gk cantik biasa aja, kulitnya itam manis gitulah) : kamu bangun, ketengah berdiri (nunjuk ane)
Ane : (ngikut ajalah daripada jadi bulan2an lagi, secara hari ini dah kena hukum 2x yang ketiga kali bakal kena seret bis sampe kaliurang pikir ane) siap senior.
Senior Sil : Owh..jadi kamu nyebutin aku monyet ya.
Ane kaget, koq doi ngerti bahasa daerah ane ya" Ane ngelak aja dah.
Ane : gk senior, saya gk nyebut senior monyet.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Anak2 laen ternyata ketawa juga denger kata monyet tadi, jadilah tambah marah itu senior.
Senior Sil : Mulai sekarang sampe Kaliurang, kamu (nunjuk ane) duduk di tengah dan jgn pindah ke kursi.
Ane : gk salah" Senior Sil : Kurang jelas?" Anak2 gimana peraturan ospek" (sambil melihat ke seluruh isi bis)
Anak2 maba : Satu : Senior tidak pernah salah, Dua : Jika salah, kembali ke pasal 1.
Senior Sil : gimana" denger kan.
Ane : (ngalah aja deh) siap laksanakan senior (mulai duduk di lantai bis)
Bayangin gan, aku mulai duduk di lantai bis itu sejak dari jalan Monumen Jogja Kembali (Monjali) sampe ke Kaliurang sono, kebayang lah gimana kaku dan keram nya ini bokong.
Tapi yang buat aku bingung, koq ini senior cwek bisa ngerti bahasa daerah ku" Apa kami satu daerah, kyknya gak deh, sejelek2nya orang di daerahku gk ada yang segalak it deh, apalagi cewek gumam ane dalam hati.
Aku liat lagi tu senior cwek, kulitnya agak item, bisa jadi karena kepanasan pas di sumabwa yang mataharinya ada 7 biji. Aku bisa nyimpulin waktu itu, kl itu senior cwek satu daerah denganku. Fix, doi sekampung denganku.
Aku udah gk ingat berapa lama perjalanan, udah gk mikirin lagi rasa keram dipantat, ane sibuk mencari bagaimana koq ini senior cwek bisa ngerti tadi kalo ane ngatain doi monyet.
Gk berapa lama, bis pun brenti, ane pikir masih di lampu merah karena macet, gk taunya sudah nyampe tempat yang bakal jadi
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Elizabeth Marisa Karya Kaskuser di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
lokasi kami ospek. Begitu pintu bis dibuka, ku coba bangun biar lurus semua tulang belakang sama bokong, butuh beberapa menit baru bisa jalan tanpa merasa kesakitan. Oiya selama di bus tadi, dihukum duduk disuruh meluk lutut kyk orang lagi nangis gitulah posisinya, kebayang kan gimana rasa pantat di lantai bus kampret itu.
Aku jadi orang terakhir turun dari bis, di bawah dah pada masuk barisan semua tu anak2 laen.
Pas ane turun dari pintu bis, senior cowok yang galak deketin ane.
Quote: Ane : hukuman apa lagi senior"
Senior Cowok (yg selanjutnya ane panggil senior memed/M) : (ketawa) na sangila kenang bahasa daerah (ini make bahasa daerah ane gan) artinya (jgn malu2in pake bahasa daerah) Pantesan tadi abis ane ngomongin monyet pake bahasa ku, tu senior M mbisikin senior Sil
Ah taiklah, kukira cuman aku disni yang berasal dari daerahku , ternyata senior M juga, cuman jauh kotanya dia dengan kotaku.
Dan dengan teganya dia menjatuhkan sesama daerahnya. wkwkkwkw (sfx : melambaikan tangan ke senior M : piss Med)
Aku pun dsruh msuk barisan sama senior M, berdiri deket sahabat ane si Arif.
Quote: Arif : (sedikit berbisik) ngopo koe"
Ane : kena bulan2an lagi aku, remuk boyokku lek (ancur bokong ku bro)
Arif : (ngekek pelan) modyar o.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Ane : ah telek. Kami pun dipisah dalam beberapa kelompok kecil..dan digiring ke sebuah villa, cwek2 digiring ke kamar sebelah timur dan cowok2 digiring ke kamar sebelah barat.
Kamipun di beri waktu 10menit buat nyimpen barang bawaan selain pena dan buku catatan yang diberikan pas pembekalan hari pertama. Pena biru sama buku catatan ibarat nyawa kami. Kalo ilang salah satu, siap2 jadi bulan2an senior.
Oiya Ospek kami saat itu gk lama, cuman 2hari 1 malam, artinya nginap semalam tok di kaliurang. Jadi gk ada waktu santainya buat cuci mata liat pemandangan yang di kelilingin oleh cwek2 maba..heuheu
10menit berlalu, semua peserta berkumpul depan villa untuk olahraga. Eh buset, itu jam stengah 12 siang bolong disuruh olah raga, gila aja ni senior. Eh, tapi kan aku juga pernah gila ya pas jalan dari kostan ke arah Jembatan Layang Janti. Ah, seharusnya ini bukan hal yang berat (gumamku dalam hati)
Mungkin dah banyak yang tau, daerah kaliurang ini dingin maklum dekat dengan gunung merapi, jadi siang itu gk terlalu berasa panasnya. Itu menurut ku sih, secara ane dari orok tinggal di kampung yang mataharinya 7 biji. Au dah kalo buat maba yang laen.
Di kelompok yang satunya kuliat, nah ada bocah cinmi (Sfx : cina miskin, dia sendiri yang bilang gitu ke ane gan :: maaf gan ini bukan rasis, cuman buat gambarin gimana model sahabat ane:: Piss ), rambut panjang, mata sipit, kulit putih,
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
perawakan tinggi. Pokoknya ganteng lah (wuts, jgn salah maksud dulu, aku masih normal masih suka cwek.
Nanti ada aku critain doi dengan kegantenganya membuat 2 cwek klepek2). Aku ngakak sejadinya aja liat Arif dah kyk disuruh keliling Ringroad. Ya itulah kalo ngerokok kyk sepur, asep e gk ada brenti. Yoi, yang ane maksud itu si Arif, aku belum sempat jabarin gimana modelnya dia. Doi orang sumarta gan, yang ada jembatan ternama itu, lupa nama kotanya (maksudnya disamarin gitu wkwkkw).
Kami di jemur kyk ikan asin itu sampe jam 2, kebayang kan gimana muka kami semua, merah padam gimana gitu..hehehhe Quote: Senior Sil : (make toa kecil/speaker kecil itu, ah gk tau namanya) Kalian haus?"
Maba : Iya haus senior Senior Sil : (masih make toa kecilnya) Kalian kan bawa dot. sekarang isep dot kalian.
Oiya, selain pena biru+buku catatan, kami juga ada aksesories pelengkap, yaitu dot (tau kan dot, itu tu yang buat gantiin mimi cucu). Nah dot di kasih tali rapia buat di jadiin kalung, jadi tiap kami ngeluh kehausan/kelaperan, dot lah jadi pelarian kami.
Senior Silfana : masih haus?" Maba : (diem semua)
Senior Sil : masih haus?" Maba : (diem masih ngedot semua)
Senior sil: Masih haus?" (langsung maju ketengah lapangan) Kalian berani gk jawab pertanyaan saya?"
Senior sil : Sekarang Cowok Push Up 50x
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Senior sil : Cwek sit up 30x, Lakukan sekarang.
Maba : (masih ngedot langsg pada push up sama sit up) Ane : (lepasin dot) Siap Laksanakn Senior (sambil teriak jengkel, tp tetap lanjut push up, junior mah apa atuh, tetap salah dimata senior :: ngalay dikit kyk lagu2 heuheuheu )
Sekitar stengah 3 sore, kami dibubarkan dan disruh duduk di bawah pohon di tepi lapangan. kelompok 1 di pegang sama senior M, kelompok 2 d pegang sama senior S waktu itu. dan senior laen dah pada minggat nyari pewe masing2 dengan pasangannya.
Ah, cuman numpang pacaran mereka dsni (pikirku ). Kami di berikan tugas sama senior masing2. Banyak banget tugasnya waktu itu, intinya memberatkan maba lah pokoknya.
Tapi yang paling ane ingat banget tu 1, buat surat Cinta sama buat surat Kebencian, dan disudutnya di kasih kepada senior siapa dan dari siapa (nama kami sendiri). Setelah kami mencatat semua tugas kami, kami disuruh balik ke kamar masing2. 1 kamar di isi 4 orang, nah ane lupa dah nama teman2 sekamar ane ni. Soalnya kami di kasih waktu sekitar 30menit buat mandi dan siap2 buat ngikutin materi dari salah satu pembicara waktu itu, mirip2 kyk psikolog gitulah.
Materi itu gk terlalu berkesan si menurut ane waktu itu, kl gk salah topiknya itu masalah cinta2an
"Atas Nama CInta, Kekerasan Jadi tak Nyata" Ya, kurang lebih seperti itu topiknya.
30 menit berlalu, si senior galak mulai koar2 lagi pake toa kecilnya, manggil semua maba.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Quote: Senior Sil : Dalam hitungan ke-5 kalian harus sudah berada di lapangan dan berbaris di hadapan saya.
Eh buset, ini aku baru selesai mandi, baru make kemeja ma celana doang, dasi belum ini.
ah, ini dasi juga gimana ngikatnya. Seumur2 belom pernah make dasi dah, prasaan pas dulu acara 17an di SMA aku sempat make dasi tp dasi jadi, yang belakangnya bisa dilepas pasang gitu. Nah ini, dasi masih lurus2 aja gak jelas gini. Ternyata gk cuman aku, tapi 3 orang yg sekamar sama juga pada gk tau.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa 11. Senior Cantik dan Dasiku
Gk mikir lama, aku ngiket seadanya pokoknya agk bebentuk kyk dasi ditipi2 gitulah. Tinggal aku tutupin pake almamater, selesai dah. Sekamar, cuman aku doang yang jadi dasinya, jadi ancur..wkwkwkwk.. tapi selamat, aku gk kena hukuman soalnya berpakaian lengkap.
Phantofel, celana item dasaran, almamater, kemeja didalam almamater sama dasinya bebentuk gitulah. Nah teman yang laen2 kena hukum itu, aku bangga dong, biasa juga aku doang yang kena hukum, sekarang aku doang yang selamat. (Senyum bangga, melipatkan tangan didada kyk bos2 sombong gitulah)
Tapi takdir berkata lain, ternyata dasi kami di cek satu persatu. Mulai dah agak minder agak mundur2 kebalakang barisan. Dan, salah satu senior cewek nyeletuk dari belakang. Quote: Senior Y (selanjutnya ku sebut Senior Yessi) : itu tu satu kenapa mundur2 dari barisan.
Senior Sil : (deketke arahku masang muka sangar) hmm, ada yang gk beres kyknya dsini.
Ane : Permisi Senior, saya kebelet pipis. (dari pada dihukum kan ya, mending cari alasan aja :: pinter )
Senior SIl : pantesan mundur2 ada yang kebelet. Senior Sil : yaudah sana, saya kasih waktu 10 detik, kalo terlambat saya hukum kamu.
Ane : astaga 10detik baru lari ke toilet doang, blom buka pintu kamar mandinya. (adegan kyk orang kebelet beneran, dan teryata berhasil meluluhkan hati senior galak itu) Senior sil : ya udah, 30 detik mulai dari sekarang. Ane langsung pura2 lari ke toilet di kamar. di dalam kamar
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
mandi aku bukan pipis tapi mutar kepala ini dasi gimana ngikatnya. Hadeh, aku ulang2 lagi kyk awal tadi gk mw berbentuk lagi. Dasinya dah lusuh gk mw keiket kyk tadi. Lagi bingung, aku denger tu si senior galak make toa kecilnya.
Quote: Suara senior galak : yg di kamar mandi, 15 detik lagi, kl gk segera kesini, kamu dihukum
Hadeh, dah lah kena hukum kena hukum lah, anggap aja olah raga biar sehat pikirku. Pas baru keluar dari kamar, kuliat tu senior Yessi lagi ngecek di depan kamar plg ujung. takutnya masih ada yang sembunyi.
Nah, aku keinget film kartun2, yang ada bohlam nyala di samping kepala itu pertanda ketemu ide di saat genting. Aku datangin tu senior Yessi yang lagi ngcek2 kamar.
Quote: Ane : Permisi senior (suara tinggi biasa kyk laporan ke senior galak2 disono)
Senior Yessi : (doi loncat karena kaget trus balik badan gan, badanya kyk getar2 gitu, trus doi ngelus2 data nenangin diri) Ane : kenapa senior (dah kyk orang nanya biasa) ada hantu ya" (sedikit genit sih nanyanya, soalnya aku tau kl doi kaget pas ane triak belakng doi..wkwkwk)
Senior Yessi : kamu itu hantunya.. (doi nunjuk muka ane dengan telunjuknya, kuku jari tangannya agak panjang rapi, putih mengkilat gimana gitu)
Ane : senior kukunya panjang, kuman bisa masuk lewat kuku pas makan loh.
Senior Yessi : masa?" Pantesan aku sering sakit batuk ato pilek belakangan ini. (doi kyk mikir2 gitu gan)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Senior Yessi kyknya sadar akan posisinya sebagai senior yang bisa memarahi juniornya.
Quote: Senior Yessi : Heh, bukannya balik ke barisan malah ngegombalin gue dsni (doi kyk emak2 disinetron itu, yang tangan kanan di pinggul kanan da tangan kiri di pinggul kiri gitulah)
Ane : maaf senior, saya cuma mau minta tolong ikatkan dasi saya. tadi saat kekamar mandi dasinya kena gagang pintu jadi lepas gini ikatannya
(alesan yang pas, juos gandos :: tapi kalo dpikir mateng2, koq bisa dasi didada bisa kena ke pegangan pintu?" sependek2nya ane, saat masuk ke kamar mandi juga agk sedikit nunduk, nah ini giman critanya koq bisa kena gagang pintu)
Quote: Senior Yessi : kenapa gk dipasang lagi dasinya, tadi kan bisa
Ane : tadi sebelumnya kan butuh waktu lama buat ngikat dasinya, sekarang saya juga sudah di panggil sama senior gal... eh, senior sil.. saya kan gk bisa kerja sambil dikejar2 senior.
(Emak, anakmu dah pandai berbohong sekarang mak)
Senior Yessi : (doi luluh juga, melihat muka ku yang memelas *pura2 memelas)
Senior Yessi : sini gue iketin (sambil narik dasi ku, otomatis lah aku maju dari pada kecekik di leher :: alesan mu cah, bilang wae pengen deket2 Yessi)
Pas dah deket gitu ternyata ni senior gk terlalu tinggi, ane lihat dari jauh dia kyk keliatan tinggi banget, apa karena doi kurus ya, tapi pas deket ane, doi ternyata cuman se-telinga ku
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa gan, mana badanya ramping pula.
Enak kyknya dipeluk trus digendong bawa masuk kekamar..soalnya cuaca mendukung nie, dah agak sorean jadi agak
dingin..anget2an dalam kamar pas banget ini. Tuhan, godaanmu sungguh besar.
Quote: Senior Yessi : sudah tu, sana cepetan balik ke barisan. Ane : terima kasih senior (posisi hormat tegap kyk tentara) Senior Yessi : (tersungging senyum kecil dibibirnya) pelan2 aja ngomongnya, gue masih denger, blm budek.
Ane : (ngikut senyum girang gk jelas) terima kasih senior (ngibrit lari ke barisan lagi)
Oh, indahnya hari ini.. Aku masih kebayang yang tadi, pas senior yessi mengikat hatiku, eh dasiku. ngerasa seperti seorang suami yang akan berangkat kerja dan sang istri dengan senyum indahnya mengikatkan dasi untuk si suami. Gk bisa brenti senyum..indahnya perasaan ini Tuhan..jadikan ini nyata..
Quote: Senior sil : heh, ngapain senyum2 sendiri (msh seperti tadi, make toa kecilnya, cuma sekarang dia ngomong di samping telinga ane gan)
Ane : (garuk2 lobang telinga make telunjuk, lama2 budek juga diriku dginiin)
Senior sil : kenapa kamu senyum2 sendiri"
Ane : kelamaan dijemur senior, otak saya dah agak gila. Sontak para senior ngakak, ngeliat muka tanpa dosa ku ngomong gitu. Anak maba lainnya juga ikut ketawa tapi ditahan2 karena takut kena hukum.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Gk berapa lama, kami digiring (kayak kambing ya pake kata digiring) masuk ke dalam ruangan untuk materi sore itu. ada 2 pemateri, entah dari mana. materi pertama membahas mengenai ke almamateran dan materi ke-2 mengenai yang tadi itu "Atas Nama Cinta, Kekerasan Jadi Tak Nyata"
Tapi, bukan ospek namanya kalo gk ada kakak senior kampret depan pintu masuk. jadilah kami harus ngetuk pintu 7x trus bilang "Ijin masuk senior" setengah teriak. Terlalu pelan, dia pura2 gk denger. terlalu kenceng triaknya, dia marah2 dikira dia budek. Hadeh, bener2 junior serba salah.
Ritual masuknya saja dah memakan waktu sekitar setengh jam, kuliat jam di aula sekitar jam 7.13 malam.
Quote: "ini makannya kapan, bisa mati ini seharian blm dikasih makan" gumamku pelan.
eh, ada aja suara nyaut dibelakang "mati be ko pak, ko hantuin tu senior ntr" "telek doain jelek" jawabku asal.
kutengok kebelakng, sapa lagi kalo bukan sohib ku si Arif..kami pun tertawa kecil di ruangan.
Stengah 8 baru deh tu senior masuk bawa kardus isi makanan kotak. masing2 maba dikasih 1 kotak, beuh senangnya minta ampun. Senior galak berdiri depan ruangan make toanya, sapa lagi kalo bukan senior silfana.
Quote: Senior sil : dah dapat semua makanannya" Maba : sudah senior
Senior sil : sekarang di buka, ambil sendoknya. sekarang mulai makan, tapi ingat, sendok cari mulut, bukan mulut cari sendok. Maba : mulai makan mengikuti instruksi sang senior galak.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Quote: "Astaga ini makan aja sampe diginiin, dosa apa hambamu ini Tuhan?"
trus liat keatas, liat plafon putih.(biar kyk menjiwai gitu gayanya sambil agak mw nangis2)
pas kuliat teman disamping, eh ngikut juga dia clingak clinguk ngeliat plafon. kesempatan gk datang dua kali pikirku, ku comotlah itu telor ceplok dari kotak nasi, cepat2 ku belah dua.
Saat makan setengahnya, yang punya kotak gk ada telornya sadar, doi ngeliat kearahku. Kubalas senyum tanpa dosa. Eh dia ketawa ternyata, kukirain bakal marah.
Nah mulai dari situ ane kenal manusia yang bernama Eko. Manusia yang tingkat kampretnya lvl 9,2 kurang dikit ke angka
9,5. (sfx : Eko piye kabarmu siki bro :: piss)
Ternyata Eko ini lebih parah dari anak kampung kyk aku ini..ternyata tadi selama perjalanan ke Kaliurang doi sempat muntah di bus, tapi aku gk tau waktu itu soalnya dia berbeda bus denganku.
Pas materi aku skip ye, gk jelas juga materinya (sebenarnya rada lupa hehehe). Sekitar jam 11 malam, hawa dingin di kaliurang sangat terasa dalam ruangan aula itu. Di tambah dinginnya Angin Cipas (sfx : AC) makin membuat menggigil dan kantuk. Setelah pembicara menyudahi materinya, seluruh Maba pun digiring (kyk kambing lagi pake digiring) utk kembali kekamar masing2.
Quote: Ah, selesai juga malam yang memberatkah itu (gumamku dalam hati)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Dan kenyataan berkata lain lagi.Setelah tiba di kamar, salah satu senior mendatangi kamar kami.
Quote: Senior Deri : Sekarang selesaikan tugas kalian yang tadi sore diberikan oleh Senior Sil.
Tugas yang mana lagi pikir ku.
Ipunk (teman sekamar) : Tugas yang mana Senior" (dia berdiri tegap)
Senior D : Tugas buat surat Cinta kepada senior yang kalian suka selama Ospek ini, dan surat Kebencian kepada Senior yang paling kalian benci selama Ospek. (Jelasnya)
Senior D: (sambil keluar meninggalkan kamar kami) Nanti jam 12 saya kembali dan 2 buah surat kalian sudah harus dikumpul ke saya. (dengan suara khas senior2 galak)
Tanpa pikir panjang, aku dan teman sekamar langsung menulis surat tersebut. Aku bingung, secara blm pernah aku nulis surat yang terkesan gombal seumur2. Ah sudahlah, tulis aja sejadinya pikirku yang penting kelar aja. ben cepat tidur. Surat Cintaku waktu itu kurang lebih :
Quote: "Hai, kamu yang sangat mempesona..
Kenapa kamu sungguh menggoda dengan sikap kasarmu" Apakah sikap itu adalah yang sesungguhnya Ataukah semata-mata karena tuntutan ke-senior-anmu" Ah..semakin engkau meninggikan suaramu
semakin lebar senyumku memperhatikanmu
semakin indah pula khayalanku melambung tinggi denganmu Sudahlah..
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa aku tidak perduli dengan semua itu
aku tidak melihat sikap kasarmu sebagai kekuranganmu aku semakin tertarik untuk mengenalmu lebih dalam
Siapalah aku ini.. Aku hanyalah orang tengil yang sengaja melanggar semua aturan itu
semata hanya untuk mencari hukumanmu semua itu agar aku bisa sedikit dekat denganmu Agar sedikit namaku terkesan dihatimu
Aku akan terus melakukannya melanggar semua aturan itu
biarlah dengan banyaknya hukuman darimu tertumpuk pula kesanku dihatimu
Iya.. kamu yang baru beberapa hari ini hadir Awal kata aku menyapamu
akhir kata aku mencintaimu"
Surat Kebencian kurang lebih : Quote: "
Tidak ada kebencian Jika ada kebencian
maka lihatlah surat Cintaku .
. " Surat bencinya sebenernya agak klise, pengennya membalik kata
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
senior gak pernah salah, jika salah balik ke pasal satu, tapi ntr malah kena hukum lagi, jadilah aku tulis kyk di atas...heheheh
Akupun keluar ngumpulin tu surat ke senior D yang ternyata lagi udud di luar kamar di kursi depan.
Quote: Senior D : cepet men koe ngumpulin
Ane : udah selesai senior (sambil tegap dengan sikap hormat) Ane : udah bisa tidur kan senior"
Senior D : yoi, wes kono ndang turu (sfx : yoi, sana cepat tidur)
Akupun bergegas kekamar dan narik selimut. Udah mengigil badan ditambah mata udah stengah watt.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa 12. Hari Penjajahan Ke-2
Besok paginya sekitar jam 4 subuh.
Quote: Senior Sil : (seperti biasa teriak dengan toa kecilnya) Senior S : BANGUN WOY, KAYAK KEBO AJA JAM SEGINI MASIH PADA TIDUR!!
Sekamar pada kaget sambil kucek2 mata, aku yakin maba yang lain juga sama.
Quote: "Astaga, baru tidur bentaran dah mw dijajah lagi" gumamku dalam hati.
Quote: Senior S : Dalam hitungan ke-5 semua harus sudah bangun dan siap utk olah raga. (msh dengan toa kecilnya di tengah2 villa triak2nya)
Mulai dah itu ngitung2 si senior galak pikirku. Dan benar saja.
Senior S : 5....4.....3....2.....1
Mati, kena hukum lagi ini. Waktu aku turun, itu kamar ane udah gk ada lagi teman2 sekamar. Telek, dah pada ninggalin kgk bangun2in dah gumamku. Teranglah aku plg telat di antara yang lain. Pas mw masuk barisan.
Quote: Senior S : Eh..kamu yang telat baris. Maju kedepan sini Ane : (yaelah kena hukum lagi, masih separuh nyawa balik juga kata batinku)
Ane : Siap laksanakan hukuman senior (berdiri depan barisan sendiri)
Senior Sil : Kamu push up 30x biar melek. Ane : Siap senior (masih ngucek2 mata)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Push up dah pagi2 buta 30x. Setelah selesai akupun lapor ke senior galak
Ane : push up 30x selesai senior. (balik badan rencana masuk ke barisan)
Senior S : Eh..eh...kamu balik kekamar.
Asek pikirku, ni pasti nyuruh tidur lagi. Ternyata kenyataan lebih kejam. Aku disuruh ganti sama kostum training, dan ternyata cuman aku yang tidur make Stelan hitam putih lengkap.
Yang lain sudah ganti stelan training semua ternyata pas mereka ngumpulin surat semalam.
Terang aja gk ngerti karena plg duluan ngumpulin surat trus ngibrit tidur saking capeknya.
Akupun balik kebarisan setelah ganti stelan training. Dan kamipun digiring ke sebuah sungai yang gk terlalu jauh dari villa tempat kami menginap. Sampai di sungai tersebut, semua maba di suruh cuci muka biar pada melek.
Quote: "Beuh, ini sungai apa kulkas, airnya dingin gak karu2an" gumamku.
Tapi efek laennya, mata kami semua jadi melek. Jadilah kami semua digiring disuruh lari2 mengelilingi sekitaran villa tempat kami ospek. sekitar setengah 5 kami disuruh balik ke kamar masing2 dan disuruh mandi.
Seperti biasa, mandi cuman dikasih waktu 30menit, secara tiap kamar ada 4 orang, jadi butuh agak lama buat mandi satu persatu. Yap..satu persatu mandinya, kan sesama cowok malu kalo mandi bareng2, kecuali sama maba cewek, semangat lah diri ini kalo disuruh mandi bareng..hehehhe
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Skip part mandinya. karena gk ada yg istimewa, iyalah wong cowok semua jadi kgk ada yang istimewa.
Jam 5 pagi, kamipun kembali disuruh berbaris di halaman depan villa. Dan mulai digiring ke wilayah yang lebih mirip kyk bekas lapangan bola, soalnya kuliat disitu ada gawang di sebelah barat dan timur lapangan itu.
Dan, sepagi itu, ternyata itu lapangan sudah mulai rame sama turis2 lokal yang berwisata disitu. Ada yang cuman duduk2 sambil ngopi, ada juga yang sambil lari2 kecil mengitari lapangan.
Tugas pertama kami pagi itu simple, disruh muterin lapangan sambil memungut sampah2 yang kami temuin di sepanjang lapangan. Yah itung2 membantu bersih2 tempat wisata tersebut.
Aktivitas itu kami lakukan sekitar 2jam dan gk terasa sudah jam 7. Sinar matahari sudah mulai kelihatan diantara kabut dari bagian timur lapangan itu.Wuih segarnya pagi itu. gak ada asap kendaraan yang ada cuman udara segar pegunungan.
Kamipun disuruh berbaris ditengah lapangan dan dibagi dalam 4 kelompok besar. Aku ingat saat itu masuk kelompok 3 dan si Arif masuk kelompok 1. Tiap2 kelompok dibawa oleh 2orang senior ke 4 penjuru lapangan dan entah apa tugas mereka, sering ku liat banyak yang joged gitu di kelompok sebelah dan kebetulan tu pas liat kelompok satu, si arif kena jatah joged..ngakak liatnya waktu itu.
Dan ternyata, 2 senior yang ditugasin di kelompokku adalah senior M sama senior Yessi. "Yess" teriakku dalam hati, dapat
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
senior Yessi yang lumayan cantik. tapi sayangnya senior 1nya itu. Yap, senior cowoknya itu senior M..yang gk kalah galaknya sama senior Silfana.
Coba cuman senior Yessi aja yang bimbing ni group pasti bakalan indah dan romantis (ngelamun lah diri ini sejadinya) Quote: Snior M : ayo semua berdiri (eh,jaimnya keluar..tumben pikirku, biasanya galak dia)
Kamipun berdiri semua. Tetap ku perhatiin senior M, masih penasaran kenapa jadi jaim gini pikirku. Ternyata dia ngelirik cewek dikelompok ini. Cwek lmyn cantik kl dilihat2. Dan kuliat2 tu cwek juga senyum2 sama si senior M. Owh...ini ternyata penyebabnya dia jadi mlempem (pikir ane).
Ternyata ni senior M lagi ngegebet si Ria (kuliat tag namenya waktu itu). Aku gk ambil pusing dengan senior yang jadi lembek itu, aku alihin mata ke senior Yessi yang pagi itu kelihatan lebih cantik dari semalam pas doi ngikat dasi suaminya sebelum berangkat kekantor.
Eh, bukan suami ding, itu dasiku semalam yang denan alesan lepas gara2 pegangan pintu kamar mandi..hahay..senyum2 sendirilah diri ini mengingatnya.
Doi senyum manis banget pagi itu, aku pun gk ngeliat yang laen, mata ini cuma mampu menatap 1 orang yang dari tadi gk lepas senyum manisnya. Yap, aku natap si senior berambut panjang bergelombang itu.
Pas banget kyknya ku gandeng doi. Jalan dari kostan kekampus. Dapat kubayangkan akan banyaknya mata2 lelaki kesepian dan kehausan kasih sayang yang bakal iri melihat kemesraan ku sama
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
yessi Quote: Senior Yessi : Woy..kenalin diri kamu. (doi nunjuk kearahku sambil bersuara agk keras)
Ah, ternyata aku terbawa lamunan tingkat tinggi bersama doi. Ane : Saya Eri dari planet mars, status single dan tinggal di yogya ngekost di daerah Pengok (kataku tegap setelah tersadar dari lamunan)
Senior Yessi : Nama sama asal aja, kost gak usah, kyk kita mau maen kekostan mu aja.
Anak maba kelompokku pada ketawa2.
Ya begitulah utk beberapa jam kedepan, ternyata pagi itu kgk ada yang keras aktivitasnya, cuman kenal2an aja sesama maba dan senior. Sebenarnya sih lebih kepada acara keakraban, yang gk lain jadi ajang para senior menebar pesona dan merebut hati para junior yang masih lugu tanpa dosa.
Dan acara itu sudah makan dua korban, Ria yang disamber senior M dan hati luguku ini yang sudah tertawan oleh senyum manis senior Yessi. Ah sudahlah..
Acara kenal2an dan permainan itu berakhir sekitar jam 10 pagi. dan kamipun dikumpulkan kembali di sudut lapangan untuk kembali ke aula di villa kami. Sesampainya di villa kembali lagi kami diharuskan mengetuk pintu 7x dan mengucap salam "Ijin Masuk Senior" seperti sebelumnya.
Didalam ruangan aula, ternyata cuman permainan yang menambah keakraban yang sudah terjalin di lapangan tadi. Jeng jeng jeng...event baca2 surat cinta pun dimulai.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Yap, didepan sudah berdiri 3 senior cowok dan 3 senior cwek, dari 3 senior cwok aku cuman inget 1 yaitu senior Memed, dan senior cwek aku cuman inget 2 yaitu senior silfana dan senior yessi.
Mereka dipilih diantara para senior karena nama mereka plg banyak disebut dalam surat cinta dan surat kebencian dari maba.
Ok ane nyebutin yang ane inget aja ni.
Senior M dpt surat cinta dari si Ria, dan di depan ruangan itu, si Ria membaca suratnya dengan mikrofon kepada senior M. Selesai suratnya dibaca gantian di tanggepin sama senior yang dituju.
Cieelah senior M dengan gaya playboy kampungnya membalas godaan si Ria, lagaknya kyk orang plg cakep waktu itu..wkwkkwkw
Selanjutnya giliran surat cinta ke dibacakan, entah itu sapa nama cowok maba itu, lupa aku soalnya kgk sejurusan. Aku sangat cemburu waktu itu, gimana enggak, doi merayu senior yessi, sang pujaan hatiku.
Mata ku mengeluarkan cairan yang kalo anak2 jaman sekarang bilang air mata kesedihan. Tapi karena aku cowok tegar waktu itu, aku pura2 kelilipan buat ngapus air mata kesedihan itu. (alesane cok...wkwkwk)
Skip skip.. aku gk kuat ceritain perasaan ini melihat 4 cowok brengsek merayu sambil membaca surat cintanya buat senior
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
yessi. Duniaku serasa runtuh beberapa menit itu, secara senior kesayanganku yang sudah ku anggap istri yang setia mengikat dasi suaminya sebelum berangkat kerja (wkwkkw..ini dramatisir gan biar kyk sinetron2 gitu...piss)
Dan selanjutnya giliran senior silfana didepan sendiri, dan ternyata oh ternyata, dari semua surat kebencian maba itu tertuju sama doi. dan parahnya lagi, itu surat kebencian harus benar2 dihayati. kyk orang emosi beneran bacanya. dan yang buat diri ini puas liat waktu itu, senior yang kena surat kebencian tidak boleh balik marah...puas banget kulihat doi kena amuk maba2 laennya.
Hampir 2jam acara menyatakan surat cinta sama benci itu. Tapi ini koq namaku kgk dipanggil2 ya buat maju kedepan" Apa mungkin surat ku dibuang sama senior D?" Apa doi lupa ngasih surat ku ke senior pujaanku Yessi?" Pertanyaan itu trus berkecamuk di kepala.
Sampai acara selesai pun, nama ku kgk dipanggil. Ah, sudahlah mungkin belum nasib buat ngungkapin perasaan ke senior yessi. sabar sabar sambil mengelus dada.
Beberapa senior masuk keruangan membawa kardus yang berisi sarapan sekaligus makan siang kami. Dan senior D yang membawa salah satu kardus makanan itu. Kulihat trus doi, niat ku ingin nanyain kenapa surat ku kgk dikasih ke senior yessi?"
Tiba2 sedikit tersadar diri ini dengan yang terjadi. Tunggu dulu..kan semalam aku gk nulis itu surat buat siapa..Iya, aku lupa kasih To: / Kepada: -nya. Ah sial, aku lupa...pantesan aku kgk dipanggil.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Sirna sudah harapan ini buat merayu senior yessi..akupun menunduk sedih sesedihnya waktu itu. Aku makan tu nasi kotak dengan berlinangan aer mata. Kesedihan ku masuk tingkat lvl 10,1 waktu itu. melewati batas 10. wkwkwkkw (dramatisir lagi gan, biar keliatan gimana gitu)
Setelah abis makan acara rayu merayu pun dilanjutkan kembali. Memang kalo aku inget2 sekarang itu momen lucu juga, banyak banget kami ketawa dengan sikap2 maba mengekspresikan surat yang mereka tulis.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
13. Surat Nyasar Sampai jam stengah 2 siang, kamipun dibolehkan kembali kekamar bersiap2 untuk kembali ke yogya. Barang2 pun sudah kami kemas ke ransel masing2. Dan segeralah kami menuju ke tempat parkir bus kami. Di parkiran bus ketemulah diri ini sama sahabatku si Arif.
Quote: Arif : woy, koe gk maju tadi pas baca surat (dia nyolek dari samping)
Ane : yoi gk level aku kyk gitu (sok2 cool gimana gitu) Arif : guayamu cok (logat PLGnya tp make bahasa jawa dikit) Ane : semalam lupa aku ngasih tu surat buat siapa" namanya gk ta taro Rif" (kata ku sambil agak nunduk menyesal gitu..wkwkw) Arif : pantesan gk nyampe surat mu, mesake gk kesampean hasratmu cok.
kamipun tertawa lepas. Sahabt ku si Arif ini orangnya lucu, doi kl ngobrol kagak ada abis2nya, enk ngobrol sama doi dari topik sekitar kampus sampai negara masuk bahasan kami. Kan pemuda penerus bangsa, jadi harus memperhatikan negara juga..wkwkkwwk
Quote: Cewek imut : Rif. (sambil narik2 lengan si arif) Arif : eh, Lin...kenalin ni Eri sahabat ku satu kostan (noleh ke cwek imut dibelakangya)
Lina : (julurin tangannya) Lina (senyum manis nan imut) Ane : (julurin kaki eh tangan ding) Eri
Aku agak bisikin ke si Arif
Ane : tu dapat darimana Rif"
Arif : tadi nemu di semak2. (berbisik juga) Ane : asyu dah dapet aja cwek imut (bisik ku juga)
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Arif : daripada sama si ipunk, mending sama si lina (bisik dia) koe karo ipunk wae cok, kan dah sekamar kan (arif ngakak) Ane : wasyu koe
Arif + Ane : (ngakak) Lina : kenapa sih pada ketawa"
Ane : kgk koq Lin, ni kata arif kamu cantik" Lina : masa si" ada2 aja (sedikit merah mukanya malu) Arif : biasa aja koe cok.
Kami bertigapun ketawa saat itu.
Gak berapa lama, bus kami datang dari tempat parkiran Kami pun naek ke bus masing2, siap2 menuju Jogja lagi.
Kulepas tas dan taro di kursi paling belakang, Ambil PeWe siap2 tidur, soalnya masih agak capek saat itu. Setelah beberapa lama bus mulai meninggalkan villa, mata mulai merem.
Tapi kyk ada yang nyolek2 tangan kiri ku waktu itu. Aku cuekin dah karena ngantuk. Makin lama makin kenceng tu colekan, kubuka dah mata nyari tau sapa yang genit nyolek2.
Elizabeth Marisa Karya Kaskuser di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Dan, aku sedikit kaget..dikepala masih kebawa suasana ospek kemarin, sontak ane berdiri dengan sikap ala polisi ketemu komandannya langsung hormat.
Quote: Ane : Maaf senior saya ketiduran (sedikit teriak dengan tetap posisi hormat)
Semua penumpang memandang ane di kursi belakang, beberapa detik kemudian semua pada ketawa.
Senior Sil : udah selesai ospek kali (dia ambil posisi duduk
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
dikursi samping ane) Ane : (kembali duduk tapi udah gk ngantuk sama sekali karena kaget tadi)
Ane : kenapa senior"
Senior Silfana : hadeh, dah diluar ospek panggil nama aja (kata dia malu2 monyet...eh malu2 kucing)
Ane : hehehhe (cengesan) maaf kebawa suasana ospek aku (garuk kepala)
Silfana : itu surat beneran gk"
Ane : surat" surat yang mana ya" (aku masih blm ngeh sama yg doi maksud)
Silfana : iya surat yang ini (dia nunjukin surat yg gk ada penerimanya)
Ane : owh, itu surat siapa ya" (pura2 gk kenal dengan tulisan sendiri)
Silfana : wes... iki suratmu toh, surat buat aku. (doi mulai agak merah2 gimana gitu mukanya)
Ane : itu sebenarnya surat buat... (itu bus ngerem mendadak, tas ransel ku jatuh)
Sontak aku ngambil tu tas ransel, rapiin lagi di samping kanan tempat dudukku.
Silfana : ini beneran kan" Ane : beneran lah (waton njawab) Silfana : romantis juga koe.
Ane : ah biasa aja, asal nulis itu apa yang ada difikiran waktu itu (padahal kl gk salah itu aku sempat baca di surat kabar yg ada surat pembaca gitu, lupa nama korannya..wkwkwk) Silfana : pantesan sering langgar perintah biar kena hukum
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
trus bisa dekat sama aku (doi sudah ge er aja)
Ane : emang tau surat itu buat koe dari mana" (ane test lagi tu senior galak)
Silfana : lah ini kan yang kata2 awal yang sifat kasar. kan di antara senior cuman aku yang kasar yang cweknya (tambah geer doi)
Ane : (senyum sedikit ngeh maksudnya dia) owh itu.. Dan, silfana yang galak pas ospek mulai nyerocos ngobrol kiri kanan ngalor ngidul selama perjalanan. Aku cuman mengiyakan pura2 ngerti biar dikira pintar...hehehhe
*Itu surat yang aku tulis sebenarnya buat senior idaman, iya siapa lagi kalo bukan senior Yessi yang sudah mencuri hati ini saat dia membantu memasangkan dasi malam itu.
Tapi karena kesalahan teknis a.k.a gk di cantumin penerimanya, jadilah surat salah alamat nyasar ke pangkuan silfana. Ah, sudahlah itu kan cuman maen2 pikir ku.
Tapi, bagaimana dengan silfana disamping ku sekarang, doi sudah kemakan gombalan buaya darat yang nulis surat itu. Dasar buaya darat mempermainkan hati seorang silfana seenaknya pikirku.
::itu suratmu cok.. (batin ane ngekek) jadilah sepanjang perjalanan balik ke jogja bibir ini senyum2 sendiri dan ternyata senyum itu di artikan laen oleh cwek samping, senior yang galak pas ospek kmrin.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
14. Yogya oh yogya.. Yogya, Juli 2015 Sabtu pagi sekitar jam 7:30
Kembali kaki menapaki jalan yang hampir 10bulan ini selalu kulewati. Dengan handsfree dikedua telinga yang mengalunkan musik yang sedikit cadas tetapi tetap dengan embel-embel melownya. SOAD Soldier Side, terasa lumayan menggambarkan rasa jengkel yang tiba2 merasuk hati.
Jum'at kemarin sesaat sebelum pulang kantor, sang boss cewek mengatakan kalo sabtu ini kami harus lembur karena kerjaan yang cukup menumpuk. Yah, sebenarnya kantorku lumayan enak sistem kerjanya.
Jika saat sedang lenggang dengan blm terkumpulnya data2 para calon kontraktor muda, maka kerjaanku cuma duduk didepan PC kantor sambil membaca Story2 indah di SFTH.
Tapi, jika semua data sudah terkumpul dan mulai akan melakukan pelatihan dan sertifikasi, maka tidak ayal kami masuk lembur. Bahkan hari minggu juga tetap masuk demi selesainya semua data calon peserta sertifikasi.
Lagi2 aku melihat sekumpulan mahasiswa calon bidan itu. Yap mereka yang beberapa hari lalu dengan mata sinis melihat ku seperti orang gila. Entahlah, aku seakan tidak ingin harga diri yang beberapa hari kemarin sudah hancur akan hancur lagi dimata para mahasiswa itu.
Mereka sekarang adalah mahasiswa kebidanan, terlihat dari
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
seragamnya. Ah, sukurlah mereka sudah terlepas dari beban ospek dan gombalan para senior yang blangsatan serta haus akan belaian mahasiswa baru yang tak berdosa.
Mungkin pernyataan di atas sedikit berlebihan, tidak semua mahasiswa baru seperti yang aku sebutkan dan tidak semua juga senior seperti pernyataanku tadi. Ah, sudahlah, aku mungkin cemburu dengan mereka yang masih mencicipi bangku kuliah dalam arti yang sebenarnya.
Sungguh munafik diri ini, belakangan aku sangat cemburu dengan mahasiswa yang terlihat. Bukankah aku dulu sempat berkata "Gak masalah dimana belajarnya, tergantung orangnya, kita bisa belajar dimana aja bahkan dari semut aja kita bisa mempelajari bagaimana kerjasama". Entah pergi kemana kata2 yang dulu kurasa sangat kuat tersemat dihati.
Aku kini sangat ingin merasakan keceriaan itu lagi. Keceriaan dibangku kuliah. Keceriaan diatas ke-egoanku yang hanya memikirkan diri sendiri. Dan tak melihat berapa sudah siapnya dunia akan merebut keceriaan itu.
Kulanjutkan perjalanan menuju kantor pagi itu, dengan sedikit ingatan tentang bagaimana awal aku mulai masuk kuliah dulu.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
15. Kuliah Perdana Yogya, Agustus 2003
Esok paginya, adalah kuliah perdana.
Pagi2 stengah 7 aku sudah siap menuju ke "kampus" LPK yang jaraknya gk terlalu jauh dari kostan. Yap, hari pertama sebagai mahasiswa. Aku gk mau terlambat dong, apa kata dunia kalo pemuda harapan negara dan bangsa telat pada hari pertama kuliah. mau jadi apa kamu nak, pulang kampung aja ngangon kuda sama kerbau di ladang (kata emak bapak ane).
Aku jalan sendiri ke kampus, karena sahabatku si Arif dah duluan, doi dah janji ternyata mw bareng sama cwek imut pas ospek kemaren. Iya si Lina yg sempat juga kenalan denganku pas nunggu bus di dekat parkiran di villa kaliurang itu.
Sebelumnya kan aku pernah bilang kalo doi ganteng kan, terbukti hari pertama aja dia udah dapat gebetan. Entah gimana nantinya, mungkin bisa bawa gebetan 4-5 orang dlm sehari. Cwek semua lho gan, bukan hombreng...wkwkkwkw
Dan, setibanya di kampus, aku liat tu si Arif dah nangkring aja sama si lina ddpan kampus. Iseng diri ini gangguin ah, sapa tau lina ada teman cakep jg buatku, kan bisa ngapel bareng ntr sama ssi arif. Iseng2 berhadiah..Hahay, ke-buaya darat-an seorang cowok yang ada didiri ini mulai nongol pelan2 dari dalam air keruh (kyk mancing di aer keruh)
Quote: Ane : khem khem, wah kgk nunggu2 lagi..tega koe cok Arif : sorry bro, tadi jemput lina dulu kkostannya
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
(oiya, selepas pulang dari kaliurang kmrn, aku sama arif kgk lgsng blik kost, tapi sempat nganterin gebetannya dia sampai kostnya deket mandala krida sebelah barat stadiun among rogo, pasti agan yang pernah di yogya ngerti ni )
Quote: Lina : eh, eri sama sapa"
Ane : biasalah, cowok pemberani sendiri jalannya. Di kampung juga mendaki gunung lewati lembah sendirian jadi gk takut kalo cuman dr kostan ke kampus (jawabku ngasal)
Arif : gak usah bawa2 kampung cok, malu sama kita orang kota Kamipun ketawa pagi itu.
Lina : eh, masuk dulu ya, temanku dah manggil tu (sambil nunjuk kedalam bangunan kampus)
Arif : ya udah, ta kekampus jugalah, sapa tau dah masuk juga dosennya
Ane : seeplah. Akupun ditinggal sendiri kyk kambing conge disitu. Sedih gan, sakit ati ane.Wkwkwkwkw
Oiya, si arif ini di kampus sebelah tp msh satu lembaga sama kampus ane beda jurusan, jaraknya juga gk terlalu jauh 200- 300meter gitulah.
Hari pertama biasa aja si menurutku, gk ada yg spesial. Seperti biasa dosen menjelaskan model penilaian mereka dan juga di ikuti perkenalan.
*koq kgk bahas masalah cwek yang jadi gebetan ya?" belum ada yg berkesan aja sih, soalnya pas ospek aku sibuk berfantasi dengan senior cantik, Yessi. Sehingga perhatianku tersita buat
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa dia semua hingga hari ini.
Ngomong2 koq doi gk keliatan ya hari ini. apa dia cuma hayalanku belaka dan tidak benar2 ada. Ah, ntr kalo jodoh juga bakal ketemu gumamku dalam hati.
Gak kerasa, beberapa dosen keluar masuk untuk perkenalan hari itu. Materi juga belum ada, jadi kami pulang sekitar jam 2siang. Perutku pun udah mulai keroncongan. Secara selama 2 bulan lebih di yogya, dah terjadwal kalo jam 1 itu waktunya makan siang.
Aku liat seberang jalan, ada warung makan, gak terlalu gede, bangunannya juga biasa dari bambu. Aku mikirnya gini, itu warung gk terlalu mewah bangunannya, artinya harga makanannya juga gk terlalu mahal. Ah gpp daripada pingsan kelaperan, mampir aja lah pikirku.
Masuklah diri ini kedalam warung tersebut.
Jeng jeng jeng... (kenapa sih ini musik sering banget aku temuin dimana-mana..wkwkwkkw)
Aku ketemu lagi eh bkn ketemu tapi ngeliat tu si senior dambaan dan pujaan hati, ya si yessi lagi makan siang disitu juga. Hati ini berbunga2, seluruh tubuh penuh dengan mawar merah rasanya, (lebay, sakit kalo beneran ini, secara mawar itu durinya banyak tajem2 lagi)
Aku ambil piring,nasi,lauk yang ada dsitu, pun melangkahlah diri ini ambil posisi ngadep ke depan pujaan hati, si yessi. Sementara doi serius makan dengan posisi membelakangi ane.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Seolah gk peduli dengan keadaan sekitar, doi asek menikmati nasi ramesnya, sesekali dia meminum es jeruk di samping kirinya.
Ku beranikan diri deketin yessi, julurin tangan ini otomatis.
Quote: Ane : hai, aku Eri
Yessi : weeekk (julurin lidah) udah tau, kamu kan yang gombalin aku malam pas di kamar villa
Ane : (waaaah,mata ini mulai berkaca) eh masih inget ya (malu2 monyet lah diri ini...eh malu2 kucing)
Yessi : iyalah masih inget kan baru kemarin (dia meminum kembali es jeruknya)
Yessi : udah jgn bediri aja sini duduk (memindahkan tasnya keseblah kiri, dan menepuk bangku sebelah kanan dia nyruh ane duduk)
Ane : eh iya gpp makan dsini (piring berisi makananku pun mendarat dimeja sampingnya)
Yessi : gpp koq,ini kan warung bersama (doi jawab santai) Ane : hehehe (iseng lah tangan ini nyubit tangan kanannya) Yessi : eh eh, genit main cubit (doi nepis tangan ku) Ane : tangannya lembut ya" pake lotion apa (hahay jurus buaya darat guling2 keluar)
Yessi : (cuman senyum2 malu gitu doinya, sambil julurin tangan kananya kedahi ku)
Halus banget tanganya, terasa gimana gitu.
Quote: Cwek : Woy...woy...
cwek : WOY (sambil dorong dahi ane make telunjuknya)
Kaget dan sadarlah aku dari lamunan indah itu, ah sial lagi seru2nya juga.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Silfana : woy, siang itu belajar bukan ngelamun gk jelas (doi ngelewatin ane ke arah yessi)
Ane : (senyum2 muka merah kemaluan eh karena malu)
Akupun melanjutkan makan sambil nunduk malu. Quote: Silfana : (ngeliat ane) Eri sini gabung aja, dari pada ngelamun gk jelas
Yessi : (berbalik juga melihatku) ada orang to, iya sini aja ngobrol2 (senyumnya manis banget, tambah manis ini es teh yang ku pesan tadi, Emak diabetes anakmu ini mak kl terus2an sama yessi)
Disinilah nerveous mengambil alih (wuih bahasane ngaggo inggris barang), hati sih rasanya pengen ikut gabung makan siang dengan pujaan hati, apa daya badan gk bisa gerak karena gemeteran.
Quote: Ane : gk mbak, ini makanku juga dah mw kelar koq, mw langsung balik kostan aja.
Kulanjutkan makan dengan cpet2, keselek2 dah gk peduli, daripada makin konyol depan pujaan hati, tambah ancur reputasi yang tersisa sejak hayalan terakhirku tadi...
Selesai makan, langsung kekasir bayar makanan, dan hendak langsung pulang.Pas aku dah berbalik dan baru mw keluar dari pintu warung, sayup kudenger itu suara lembut, ya suara lembut pujaan hati.. Doi manggil. pikirku..tanpa panjang lebar ane balik badan ngeliat doi
Quote: Yessi : (nunjuk gelas es teh) itu gk diminum es tehnya"
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
mubasir dah dipesen Ane : oh iya, lupa kak (ini muka rasanya kena aspal siang bolong, panas nahan malu)
mereka berdua ketawa sejadinya di warung tersebut. Aku pun langsung meneguk habis segelas es teh pesenan tadi.
Quote: "Eri eri..gmn mw ngegebet, ngobrol aja gk berani. Udahlah, lain kali berdoa dulu sebelum ajakin ngobrol tu pujaan hati biar gk ancur2an depan dia."
Begitulah kata aneh dikepala yang sok2an bijaksana dan berani saat pujaan hati gk ada didepan.
"Heh, tadi kemana aja koe pas ada yessi?""Wes edyan aku, ngomong sendiri..
Dan sepanjang perjalanan pulang pun diriku tersenyum2 sendiri (bahasanya rada2 yah, maklum orang kasmaran kyk gitu kata nenek ane)
Begitulah hari pertama kuliah, gk ada yang spesial selain saat mempermalukan diri di warung makan itu.
Malam abis magriban, cuman leyeh2 di kamar sambil muter2 channel radio nyari lagu2 yang enak.
oiya, saat itu gk ada hape ato barang elektronik lainnya dikamar, cuman ada radio 2band pinjeman dari Mas Y kamar atas, karena doi pulang ke kebumen utk beberapa hari kedepan.
Jadilah itu hiburan saat itu. Dan entah kenapa sejak saat itu aku jadi suka dengan lagu didi kempot campur sari, mungkin karena sering di putar di radio waktu itu. Lagi asik2nya nyari2 lagu campur sari pintu kamar dketuk.
cRot.Ex Chapter A ; Elizabeth Marisa
Aku buka, ternyata depan kamar dah nyengir aja si Arif. Quote: Ane : bah, keren bener lo cok, mw kemana" Arif : ayok temenin ke kostanya Lina Ane : ngapain" males aku jadi obat nyamuk
Arif : tenang, lina ada teman koq, tadi pas ta anter katanya doi mw ngenalin ke koe
Ane : wah boleh itu. Bentar ta ganti sarung dulu (biasa kl abis mandi make sarung buat ibadah)
Arif : yo wes ta tunggu nang ngarep. (arif nutup kamar pergi kedepan kost)
Denger mw dkenalin cwek otomatis mw dong, masih normal gitu, masih tertarik sama mahluk yang namanya cwek, apalagi kyk pujaan hati ane si Yessi..gk nolak, redo lahir bathin...heheheh
Sukma Kala Wrenggi 2 Roro Centil 08 Si Cantik Berdarah Dingin Golok Halilintar 13
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama