The End Of The Dream Karya Angelia Putri Bagian 3
Hanya karena itukah kamu menculik Runa dan menjadikannya Claydoll" tanyaku, Itu hanya dendam sementara, kan"
Sebenarnya, ada satu hal lagi kenapa aku sangat membenci Hanae Alice. Kata Diva lagi, Dan itu melibatkan putrinya.
Melibatkan Runa" Mungkin kau tidak tahu, Kujo Rei, tapi aku berniat menolong putrinya yang sejak awal selalu sakit-sakitan dan memiliki tubuh yang lemah. ujarnya, Sejak dulu Fuyuki memiliki kelainan pada jantung dan juga peredaran darah di otaknya. Efek samping dari Rigmarole Medicine yang diminumkan pada cloning ke-sembilan, walau obat itu berhasil menenangkannya, namun obat itu memiliki efek samping yang menjadi kelemahan paling fatal baginya. Ia cacat, dengan jantung yang berbeda dari manusia biasa dan juga otaknya yang tidak bisa memasok oksigen dengan sempurna hingga dia harus terus berada di dalam inkubator selama 20 jam perhari.
Dan Fuyuki memiliki penyakit yang sama seperti leluhurnya. Aku berniat menolong gadis kecil itu, tapi ibunya menolak. Kau tahu, kan bagaimana perasaanku terhadap anak-anak"
Setahuku kau tidak berperi-kemanusiaan dan menjadikan anak-anak sebagai objek percobaanmu. Ujarku, Kau juga membuat Runa menjadi Claydoll, jadi apa maksudmu kau menolongnya dari penyakitnya"
Menjadikannya Claydoll adalah satu dari sekian banyak rencanaku. Membuat Ayano juga adalah bagian dari rencana besarku.
Rencana besar" Rencana apa yang kamu maksud"
Untuk yang satu itu adalah rahasia. Sekarang& dia mengulurkan tangannya, & berikan padaku kalung yang dimiliki oleh Hanae Alice. Aku memerlukannya untuk menyukseskan rencanaku.
Aku meraba kantong jasku, tempat di mana aku menyimpan kalung dari Komandan. Sejak aku mendapatkannya, aku terus menyimpannya di sana dan baru ingat kalau aku terus membawa kalung itu kemana-mana.
Jika aku tidak mau memberikannya"
Maka gadis kesayanganmu akan mati bahkan sebelum kau sempat melihatnya lagi. Diva mengulurkan tangannya lagi, Kalungnya,
Aku merogoh jasku dan mengeluarkan kalung itu, kuserahkan benda itu padanya dan dia tersenyum& manis.
Terlalu manis, tapi karena dia adalah orang jahat, aku merasa senyumannya seperti senyuman iblis.
Terima kasih, Kujo Rei, dan sekarang&
Aliran kata-katanya terhenti ketika kami berdua mendengar suara letusan pistol. Bersamaan dengan itu, Diva mundur ke belakang, menghindari peluru yang mengarah kearahnya.
Aku menoleh ke belakang dan melihat Ayano berdiri di depan pintu sambil mengacungkan pistol yang dibawanya.
Ayano" Rei, dia berlari kearahku dan langsung memelukku hingga aku mengerutkan kening. Aneh. Kenapa Ayano tiba-tiba bersikap seperti ini"
A, Ayano, apa Seperti yang kuduga, kalian ada di bawah sini.
Aku mendongak dan terkejut melihat seorang gadis berpakaian kimono serba hitam dan melangkah masuk ke dalam ruangan. Matanya yang berwarna merah tampak seperti bola kelereng yang berkilau.
Itu& itu Ayano"
Tapi lalu siapa yang sedang memelukku sekarang"
Dan sepertinya bukan hanya aku saja yang terkejut dengan kemunculan Ayano. Kudengar Diva menarik nafas kaget, seperti yang tadi kulakukan.
Ap kenapa& Yang sedang memelukmu itu adalah Oneesan, bukan aku. katanya sebelum aku menyelesaikan kalimatku.
Eh" Aku menunduk, menatap gadis yang mendongak menatapku dengan senyum manis di wajahnya. Mata ungunya tampak berkaca-kaca menatapku.
Dia& Runa" aku menatap Ayano dan dia mengangguk pelan.
Aku menatap lagi gadis yang tengah memelukku dan melihat mata ungunya. Itu benar mata ungu milik Runa. Mata ungu besar yang selalu kusukai&
Rupanya kau ada di sini, Ayano.
Aku menoleh kearah Diva, yang sepertinya sudah pulih dari keterkejutannya. Aku kembali, Profesor Diva. Kata Ayano, Aku ingin menanyakan kenapa Anda bisa berada di sini, tapi sepertinya itu tidak diperlukan lagi.
Diva mendengus dan meraih pistol di dekatnya. Dia mengacungkan senjata itu kearah kami. Ayano berdiri di depan kami dan mengeluarkan kedua katana-nya. Untuk sesaat tadi aku bisa merasakan hawa pembunuh yang kuat dari Ayano yang berdiri membelakangiku. Apa ini, Ayano" Kau mengkhianatiku" tanya Diva.
Aku tidak mengkhanati siapa pun. Bukankah perjanjian bahwa aku akan mengikutimu hanya sampai Runa Oneesan terbangun" Sekarang, aku tidak terikat pada siapapun. Jawab Ayano.
Aku yang menciptakanmu. Kau memang menciptakanku dengan satu alasan, yaitu membunuh. Dan aku akan membunuhmu karena alasan itu. balas Ayano lagi.
Uragirimono. 25 Terserah apa katamu. Prioritas utamaku sekarang adalah melindungi Runa Oneesan dan membunuhmu. Kata Ayano, Kakugoshite nasai 26 .
Ayano, kau tidak bisa melawannya sendirian. Kataku, Kekuatannya jauh lebih besar daripada yang kau bayangkan.
Aku sangat tahu tentang hal itu. ujar Ayano, Tapi, aku tahu batasanku. Aku tidak akan memaksakan diri, lagipula&
Ayano menoleh dan menatap Runa yang berada dalam pelukanku.
Aku akan kehilangan kesadaranku tidak lama lagi, dan setelahnya Runa Oneesan bisa menggunakan kekuatannya yang sebenarnya.
25 Pengkhianat. 26 Bersiap-siaplah.
*** Ayano s Side Aku akan kehilangan kesadaranku tidak lama lagi, dan setelahnya Runa Oneesan bisa menggunakan kekuatannya yang sebenarnya.
Kekuatan& yang sebenarnya"
Tidak ada waktu untuk menjelaskannya. Kataku, Sekarang ini, membunuh sang Oni-hime adalah yang utama.
Aku menatap Profesor Diva yang bersiap menarik pelatuknya. Ketika bunyi letusan dari pistol itu terdengar, aku menggerakkan katana-ku secepat kilat dan memotong semua peluru itu dengan mudah.
Kelihatannya kemampuanmu meningkat daripada terakhir kali aku melatihmu. Ujar Profesor Diva, Tapi, itu belum cukup jika kau memang berniat mengalahkanku. Mungkin& aku membalasnya, & namun, aku tidak sendirian mengalahkanmu. Apa"
Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar di dekat kami dan aku tersenyum merasakan dari mana asal ledakan tersebut.
Jya, asobi no jikan da ne. Kataku.
Aku bergerak ke hadapannya dan mengayunkan kedua katana-ku. Professor Diva dengan mudah menghindari seranganku, yang sudah kuduga sebelumnya. Namun, aku sudah sering berlatih dengannya dan tahu seperti apa semua serangannya. Yah& setidaknya sampai dia mengeluarkan jurus andalan atau semacamnya.
Pedang dan pistol beradu diantara kami, menimbulkan percikan bunga api yang menyebar kemana-mana.
Tidak buruk, kata Profesor Diva, Tapi ini belum cukup untuk mengalahkanku. Aku tidak berniat untuk mengalahkanmu atau kalah darimu. Balasku sambil memegang katana-ku dengan posisi terbalik, Aku hanya perlu mengalihkan perhatianmu saja untuk beberapa saat.
Aku menunduk menghindari tendangannya dan kemudian mengeluarkan bom asap kecil yang kubawa selama ini. kulemparkan benda itu dan membiarkan ledakan kecil yang menyebabkan kepulan asap putih menghalangi pandangannya. Secepat kilat aku berbalik dan menarik Kujo Rei dan Runa Oneesan pergi dari tempat itu.
Kita harus pergi dari tempat ini sebelum dia kembali menyerang. Kataku, Asap tadi bisa menghalanginya untuk sesaat.
Kami berlari menuju keluar dan aku menengadah menatap langit yang masih menurunkan hujan deras. Sial. Pandanganku mulai kabur, efek obat yang tadi kuminum rupanya adalah ini&
& tapi bagaimana wanita itu bisa membuat sebuah obat yang bisa membuat kesadaranku berpindah ke Runa Oneesan"
Hei, Aku menoleh dan melihat Oneesan berdiri di dekatku.
Kau bilang& kau akan kehilangan kesadaranmu dan aku bisa menggunakan kekuatanku yang sebenarnya. Apa maksudnya itu"
Seharusnya kamu tidak bisa bangun selama aku masih sadar, kataku, Karena kesadaran yang kupunya adalah kesadaranmu. Ketika kamu koma, aku terbangun lebih tepatnya, dibangunkan oleh Profesor Diva. Dia yang mengatakan kalau Kujo Rei adalah penyebab kamu terbaring koma selama ini.
A, apa" Karena itulah pada awalnya aku berniat membunuh Kujo Rei. kataku lagi, Tapi& ternyata yang harus kubunuh bukanlah dia. Aku sering mendengarmu menggumamkan nama Kujo Rei, berkali-kali&
Lalu& lalu apa yang akan terjadi jika aku mendapatkan kesadaranku seutuhnya" tanya Oneesan lagi. Apa yang akan terjadi padamu"
Sudah jelas, kan" Aku akan mati. Kataku mengerutkan kening, Pada dasarnya aku bukanlah manusia, aku hanya cloning.
Walau kamu cloning, kamu juga memiliki kehidupan sendiri. kata Kujo Rei tiba-tiba ikut berbicara, Aku akan mencoba mencari cara supaya kamu tetap hidup.
Dan membuatku merasa berhutang budi" Tidak, terima kasih. Selama ini aku mengikuti Profesor Diva hanya sampai Runa Oneesan sadar, dan begitu itu terjadi, aku sudah bertekad untuk tidak mengikuti siapapun.
Tapi, kamu memiliki DNA-ku. Kata Oneesan lagi, Secara tidak langsung, kamu juga adalah bagian dari diriku, kan" Itu artinya kamu akan terus terlibat denganku.
Itu& aku menghentikan kata-kataku dan menghela nafas ketika merasakan kehadiran Profesor Diva di dekat kami, & aku tidak tahu harus menjawabnya apa, tapi sekarang kita harus mencari tempat aman untukmu bersembunyi terlebih dahulu.
Aku bisa bertarung, Kau tidak bisa. Terutama karena kau baru saja terbangun dan belum sepenuhnya memiliki kesadaranmu. Ujarku, Akan sangat berbahaya jika Profesor Diva berhasil menangkapmu dan membunuhmu.
Tapi Tidak ada tapi, kita harus pergi sebelum dia Mitsuketa&
Aku menoleh ke belakang dan melihat Profesor Diva berdiri tidak jauh dari tempat kami. Aku segera mengambil katana-ku dan bersiaga.
Bom asap tadi benar-benar mengganggu, Ayano, dan aku harus mengakui, kamu cukup cerdas untuk membuatku tidak bisa melihat untuk beberapa saat. Katanya memuji, persis seperti yang biasa dia lakukan ketika kami berlatih.
Satu lagi suara ledakan terdengar oleh telingaku. Ledakan kedua itu membuatku kembali tersenyum.
Ledakan apa itu" Tadi juga ada& kata Kujo Rei.
Itu adalah sinyal yang dibuat oleh Hirano Leia. Kataku, Ledakan pertama, perintah untuk mengalihkan perhatian Profesor Diva. Sedangkan ledakan yang kedua&
& untuk membunuhku, kan" Profesor Diva tersenyum, Tapi, apa kamu yakin bisa membunuhku" Aku sangat kuat, lebih kuat dari semua anggota Raven atau Clematis lainnya. Kita akan lihat itu. kataku, Lawanmu adalah aku.
Ini akan menyenangkan. Sudah lama sekali aku tidak melemaskan otot-ototku yang kaku. Aku hanya menatap tajam Profesor Diva. Aku mundur beberapa langkah dengan gerakan yang tidak kentara dan berdiri di depan Kujo Rei.
Bawa Runa Oneesan ke tempat asal ledakan tadi. Ledakan itu berasal dari sisi timur hutan di dekat sini. bisikku.
Eh" Kau sendiri"
Aku akan baik-baik saja. Sampai kesadaranku sepenuhnya hilang, kau harus menjaga Runa Oneesan. Kataku, Dia senjata terakhir yang bisa mengalahkan Profesor Diva, itu yang dikatakan Hirano Leia padaku. Aku tidak begitu mengerti pada awalnya, tapi sepertinya ada hubungannya dengan garis darah dari leluhurnya&
Leia yang mengatakannya"
Aku mengangguk, Sekarang, pergilah. Baiklah, kami mengandalkanmu. Kata Kujo Rei. Aku mengangguk lagi dan membiarkan mereka pergi.
Kau membiarkan mereka pergi, Ayano" Ckck& kau anak nakal rupanya. Kata Profesor
Diva. Sudah kubilang, aku hanya akan menurutimu selama Runa Oneesan koma. Dan karena sekarang dia sudah sadar, aku tidak perlu lagi menuruti perintahmu. Ujarku. Nah, kita bisa bertarung dengan santai sekarang, tidak akan ada yang akan mengganggu.
Kau menantangku" Penciptamu sendiri"
Aku menantangmu. Kataku, kemudian mengambil topeng yang biasa kukenakan saat ditugasi membunuh. Aku menantangmu, Oni-hime. Aku benar-benar akan mengambil julukan itu darimu malam ini.
Coba saja jika kau bisa. Balasnya.
Dan bersamaan dengan itu kami sama-sama berhadapan dan saling menyerang.
CHAPTER 13 Rei s Side Aku menggenggam tangan Runa dan berlari kearah hutan yang dimaksud Ayano, yang letaknya tidak jauh dari tempat mobilku berada. Ketika aku menoleh ke belakang, aku bisa melihat ada beberapa titik api di tempat yang aku duga adalah bagian dari markas Clematis. Rei!!
Aku menoleh dan melihat Leia dan juga Komandan berdiri tepat di luar hutan. Mereka berdua tampaknya memang menunggu kami karena Leia langsung memintaku menjelaskan apa yang terjadi begitu kami sampai di hadapannya.
Satu hal yang mengejutkanku adalah, Komandan langsung memeluk Runa ketika beliau dan gadis itu berhadapan. Runa tampak bingung karena tiba-tiba Komandan memeluknya, bahkan aku sendiri juga bingung pada sikap Komandan yang cukup& aneh ini.
Ayano menghadapi Diva sendirian" tanya Leia.
Dia menyuruhku membawa Runa kemari dan menjaganya. Jawabku, Aku berencana untuk membantunya setelah aku mengantarkan Runa kemari.
Tidak, kau tetap menjaga Runa di sini. ujar Leia, Aku dan Komandan akan membantu Ayano.
Apa" Ini bagian dari rencana. Katanya lagi, Aku dan Alice punya urusan dengan Diva. Jadi, Rei, kau tetap di sini dan jaga Runa, oke"
Tapi& Tidak ada tapi. Sergah Leia, Alice, kita pergi sekarang.
Komandan mengangguk dan mengucapkan sesuatu yang tidak bisa kudengar pada Runa, yang meresponnya dengan mengangguk.
Aku titip Runa padamu, Kujo, kata Komandan, Jaga dia sampai dia sudah siap. Ah, eh& baiklah.
Kedua wanita itu segera berlari menuju kearah kami datang tadi. Runa berdiri di sampingku dan memegang tanganku.
Rei, dia menatapku dengan cemas, Semuanya& akan baik-baik saja, kan" Mama dan Leia-san& juga Ayano&
Aku yakin semua akan baik-baik saja. kataku, Untuk saat ini, aku harus menjagamu. Itu permintaan Ayano, sampai kamu benar-benar mendapatkan kesadaranmu kembali.
Aku tahu, dia mengangguk, Tapi apa maksudnya kalau aku adalah senjata terakhir yang bisa mengalahkan Profesor Diva"
Aku menjawab pertanyaan itu dengan menggelengkan kepalaku. Wajah Runa tampak semakin cemas dan aku menggenggam tangannya lebih erat.
Jangan khawatir, aku akan menjagamu. Kataku. Aku tahu, tapi& tapi Ayano&
Kenapa dengan dia" Kalau kesadarannya adalah kesadaranku, dan ketika aku mendapatkan kesadaranku seutuhnya& apa dia akan mati"
Sejak awal Ayano adalah cloning yang diciptakan oleh Diva dengan menggunakan DNA dan kesadaranmu. Mungkin dialah percobaan yang katamu sering disebut-sebut oleh Diva ketika kamu masih menjadi Claydoll. Kataku, Mungkin dia akan mati, mungkin juga dia tidak mati&
Kuharap dia tidak mati. Kata Runa, Aku tidak bisa membiarkannya mati, walau dia pernah berusaha membunuhmu.
Kau tahu" Aku selalu mendengar suaranya ketika aku tertidur. Jawab Runa, Itu membuatku tahu dia membenci dan ingin membunuhmu.
Begitu& Aku menepuk kepalanya dengan sebelah tanganku, kemudian menariknya ke dalam pelukanku.
Aku benar-benar bersyukur kamu baik-baik saja, Runa. Kamu tidak tahu seperti apa aku ketika kamu diculik lagi oleh Clematis. Kataku, Benar-benar seperti di neraka.
Aku ada di sini, kan" Aku tidak mungkin meninggalkanmu, terutama karena aku pernah berjanji padamu kalau aku akan berada di sampingmu. Dia membalas sambil tersenyum, Berkat tidur panjang selama koma itu, aku bisa mengingat semua ingatan masa kecilku. Aku tersenyum dan mencium keningnya.
Sekarang, kita harus mengistirahatkanmu terlebih dulu, sampai kamu mendapatkan kesadaranmu seutuhnya, kamu tidak boleh membuang-buang tenagamu.
*** Leia s Side Kami datang tepat ketika Ayano menyerang Diva dan membuat debu beterbangan di sekitar mereka. Dalam hati aku harus mengakui, kekuatan Ayano dan juga Diva benar-benar setara, kalau tidak mau kubilang nyaris seimbang. Dari yang kulihat, Diva tampak jauh lebih unggul dari segi kekuatan, teknik bertarung, dan juga dari segi pengalaman dibandingkan Ayano.
Mereka sama-sama kuat. Kata Alice di sebelahku. Tidak salah kalau julukan Oni-hime diberikan pada mereka.
Aku sependapat. Diva memukul mundur Ayano dan membuat gadis itu terlempar ke belakang, menghantam dinding di belakangnya. Diva menyadari keberadaanku dan Alice.
Ah, rupanya kalian yang datang& katanya. Hai, Hanae Alice, kau masih ingat padaku" Aku tidak akan pernah melupakanmu. Balas Alice, Nakamori Diva, atau harus kusebut #005" Atau mungkin& Jennifer Stone"
Diva tersenyum mendengar ucapan Alice, Panggil saja aku Diva, itu adalah nama yang diberikan oleh Nakamori Kikue padaku. Dan aku cukup menyukainya. Katanya, Dan, tolong& nama Jennifer Stone itu tidak akan kusebut sebagai namaku karena aku membenci nama itu.
Begitu" aku menaikkan sebelah alis, Apa karena itu berhubungan dengan masa lalumu" Dengan cloning #009"
Jangan sebut kode namanya di hadapanku! kata Diva.
Kenapa" Bukankah dia adalah orang yang seharusnya kau paling sayangi" Hentikan! bentaknya, Jangan& sebut& dia& !
Diva bergerak cepat dan menyerang kami berdua, namun aku dan Alice menghindari serangannya dengan gerak sama cepat. Aku melihat Ayano berdiri dan berjalan kearahku. Ada darah yang mengalir dari kepalanya dan mengenai topeng yang dikenakannya. Selebihnya, dia tampak baik-baik saja.
Aku baik-baik saja, jika itu yang ingin kau tanyakan. Kata gadis itu. Kalian datang terlambat.
Maaf, aku harus memastikan segalanya berjalan sesuai rencana. Balasku. Ayano memperhatikan Diva yang kini sedang menatap kearah Alice. Haruskah kita menyerangnya sekarang"
Nanti dulu. Kita harus melakukan Rencana B. kataku.
Rencana B& Ayano melenguh dan mengibaskan pedangnya, Aku ingin membunuhnya, tahu.
Sabar& Jangan pernah menyebutnya di hadapanku! kata Diva, Kalian& apa yang kalian tahu soal DIA!"
Tentu saja kami tahu. kata Alice, Dia ibuku. Hah! Diva mendengus, Ibumu" Dan apa kau tahu apa yang dilakukan ibumu padaku" Alice hanya diam, tapi matanya menatap lurus pada Diva.
Aku tidak akan pernah melupakan apa yang sudah dilakukannya& apa yang sudah dilakukan Fuyuki padaku& kata Diva, Dia mengkhianatiku, dan aku akan membalaskan apa yang sudah dia lakukan padaku!
Dengan membuat putriku menjadi Claydoll" tanya Alice, yang membuatku sedikit terkejut. Dari mana Alice mengetahui hal itu, aku tidak tahu. Karena aku tidak pernah memberikan informasi mengenai hal itu padanya. Apalagi Rei menyuruhku, Leon, dan Alex untuk merahasiakannya dari orang lain selain kami.
Putrimu memiliki suatu kecacatan yang sangat fatal, dan aku memperbaikinya, dengan menjadikannya Claydoll. Ujar Diva. Seharusnya kau berterima kasih padaku.
Aku memang harus berterima kasih, tapi aku tidak suka kau mengubah putriku menjadi mesin pembunuh. Alice memandang tajam Diva. Seperti yang ingin dilakukan pemerintah Edenia padamu dan Sembilan cloning lainnya.
Kau tahu rupanya. Aku tahu karena ibuku yang menceritakannya padaku. Karena itulah dia memutuskan untuk tidak memihak pada Raven maupun Clematis saat dia disuruh memilih apakah dia ingin mengikuti salah satu kedua organisasi itu.
Organisasi Raven dan Clematis sebenarnya adalah satu kesatuan, yang diciptakan oleh para pemimpin bodoh itu dengan kedok menjaga perdamaian. Padahal, yang mereka inginkan hanyalah kekuasaan penuh dan juga gelar yang tidak ada gunanya. Juga keselamatan untuk diri mereka sendiri. Kata Alice, Aku sadar akan hal itu, karena itulah aku mengikuti rencana Alfredo: membuat Raven dan Clematis menjadi satu.
Jangan bicara omong kosong. Raven dan Clematis tidak akan pernah bisa disatukan. Ujar Diva, Aku sebagai Ragnarok tidak akan menerimanya.
Kau bukan Ragnarok yang sah.
Aku adalah Ragnarok yang sah! balas Diva, Nakamori Kikue membangunkanku untuk menjadikanku Ragnarok, agar aku bisa menghancurkan Edenia dan mengulangi segalanya dari awal.
Alice menggeleng, Kau salah, Diva.
Aku tidak salah! ujar gadis itu lagi, Mou& lebih baik aku habisi saja kalian semua di sini, setelahnya aku akan membunuh putrimu dan juga pemuda itu.
Kau tidak akan bisa. Kataku, Lawan kami dulu, Diva. Aku akan melakukannya.
Tepat setelah dia mengatakannya, dia kembali menyerang. Dan kali ini, kami sudah siap. Diva menyerangku lebih dulu. Tendangannya berhasil kuhindari dan aku mengeluarkan nunchaku milikku dan balas menyerangnya. Ketika Diva berusaha menyerangku kembali, aku mundur dan memberikan Ayano kesempatan untuk melakukan bagiannya.
Kita masih punya urusan, Profesor Diva. Kata Ayano, Permainan kita belum selesai. Aku tahu, Ayano sayang, karena itu, aku akan memusnahkanmu!
Pedang Ayano beradu dengan pistol milik Diva. Dengan gerakan yang lincah, Ayano menundukkan kepalanya dan mengincar perut Diva. Namun gerakan itu rupanya diketahui oleh Diva, hingga gadis itu bisa menghindari serangan Ayano berikutnya dan melayangkan tendangan yang cukup keras di wajah Ayano. Sesaat, tubuh Ayano agak limbung dan dia nyaris jatuh ke tanah kalau saja dia tidak mundur beberapa langkah.
Ayano! Lakukan saja bagianmu, Hirano Leia! kata Ayano, Aku masih punya waktu sekitar dua puluh menit sebelum aku benar-benar kehilangan kesadaranku.
Aku mengerjap dan mengangguk. Aku mengerling pada Alice dan memberinya isyarat untuknya menyerang Diva. Dengan kemampuan mematikannya.
Kau tidak ingin menyerangku, Hanae Alice" Atau aku harus menyerangmu lebih dulu" Kau ingin aku menyerangmu" Baiklah&
Diva menatap Alice yang sedang menggerakkan kedua tangannya layaknya memegang tali boneka yang terikat di tangannya dan kelihatan tertegun.
Kau& itu& Kau tentu tahu ini teknik apa, kata Alice, Ini teknik yang sama yang digunakan ibuku. Controller&
Kau menebaknya dengan tepat. Alice tersenyum tipis, Dan sekarang& Alice mengangkat tangannya ke udara dan tanah di sekitarnya bergerak, membentuk lima raksasa yang berdiri menjulang di hadapannya.
Controller, sebuah kemampuan yang lebih cocok disebut ilmu sihir. Kata Alice, Hanamura Fuyuki, cloning #009, adalah cloning yang diciptakan dari DNA seorang keturunan penyihir, karena itulah kemampuan ini menurun padaku.
Kelima raksasa itu, Alice menyebutnya homunculus, bergerak kearah Diva dan mulai menyerangnya. Diva bisa menghindari serangan homunculus itu, tentu saja, karena gerakan mereka yang agak lambat. Namun itulah yang kami butuhkan: pengalih perhatian.
Ayano, sampai sini, biar kami yang mengurus. Kataku pada Ayano yang berdiri tidak jauh dariku, Kau pergilah ke tempat yang aman dan tunggu sampai Runa-chan mendapatkan kesadarannya seutuhnya.
Tidak. Aku akan tetap di sini. bantah Ayano, Setidaknya aku ingin melukainya sedikit
lagi. Itu terlalu berbahaya. Tidak jadi soal. Balas Ayano, lalu berlari menerjang Diva. Oh, sial.
Ayano menyerang Diva, namun serangannya bisa dihentikan oleh gadis itu. Tapi, rupanya Ayano sudah memperkirakan hal itu, karena dia menggunakan katana-nya yang satu lagi untuk menyerang sisi pertahanan Diva yang terbuka. Serangannya kali ini telak mengenai bahu kanan Diva dan membuat gadis itu mundur beberapa langkah. Wajah Diva tampak gelap karena marah.
Rupanya aku terlalu meremehkanmu. Kata Diva sambil tersenyum dengan sebelah bibir, Sepertinya aku membuatmu terlalu kuat, ya"
Aku berterima kasih untuk itu. balas Ayano, Dengan begitu, aku bisa melukaimu, setidaknya di beberapa bagian lagi, sebelum Runa Oneesan membunuhmu.
Dia tidak akan bisa membunuhku, begitu juga dirimu. Ujar Diva, Aku memegang kunci yang seharusnya kalian miliki.
Kunci apa yang kamu maksud, tidak ada urusannya denganku. kata Ayano, Sekarang Tunggu!
Aku dan Ayano sama-sama menoleh kearah Alice yang tadi berteriak. Mata Alice tampak melebar dan wajahnya agak memucat. Aku menoleh kearah Diva dan melihatnya memegang dua buah kalung yang serupa. Kalung dengan bandul berbentuk bunga clematis berwarna hijau.
Kalung ini adalah kunci yang seharusnya kalian miliki, kata Diva, dan aku memegang keduanya.
Apa arti kalung itu" tanyaku.
Itu kalung yang seharusnya kuberikan pada Kujo& kenapa ada padamu" Dia memberikannya padaku secara sukarela, tanpa tahu apa arti sebenarnya kalung ini. balas Diva. Sekarang, tidak akan ada yang bisa menghentikanku.
Alice, apa maksudnya" Apa maksud kalung yang dipegangnya" tanyaku pada Alice. Itu& itu kalung yang diberikan ibuku padaku. kata Alice, Dan kalung itu adalah kunci yang dapat mengaktifkan reactor nuklir yang tertanam di dasar Edenia& dan meledakkannya. Apa!"
Kesepuluh cloning Proyek RE yang pertama memiliki kalung ini. kata Diva, Kalung ini sebenarnya adalah lambang identitas kami, tapi siapa sangka benda ini adalah bom waktu berjalan"
Dengan ini, aku akan menghancurkan Edenia, dan aku akan memastikannya, kalian akan melihat neraka sebelum kalian sempat mengedipkan mata.
*** Ayano s Side Oke, aku tahu Profesor Diva merencanakan hal yang besar, bahkan ketika aku masih mematuhi semua perintahnya. Tapi, aku tidak percaya dia ingin menghancurkan Edenia dengan reactor nuklir yang tertanam di dasar kota ini.
Apa dia tidak sadar kalau itu adalah hal yang& terlampau mengerikan.
Lalu, apa yang akan kau lakukan ketika kau menciptakan neraka itu" Ikut mati bersama kami" kataku sarkatis.
Hmm& mungkin juga. Lagipula, bumi sudah tidak mungkin diselamatkan, kan" jawabnya. Hm& kutarik kata-kataku dulu yang menganggapnya mengerikan. Dia benar-benar GILA! Kemudian aku kembali merasakan hawa dingin menyelimutiku, disusul pandanganku yang mulai mengabur. Oh, tidak. Kesadaranku mulai menghilang.
Hentikan semua ini, Diva. Kata Hirano Leia, Apa yang kau lakukan sekarang ini hanya akan membuatmu menderita.
Menderita" Karena apa" Aku sudah lebih dulu menderita, jauh sebelum ini semua terjadi. balas Profesor Diva, Aku menderita karena pengkhianatan, rasa sakit yang kurasakan ketika melihat semua teman-teman yang kumiliki terbunuh, dan semua hal yang bernama rasa sakit, penyesalan, kesedihan, semuanya pernah kurasakan.
Tapi, tidak begini caranya. Kata Hirano Leia lagi.
Lalu, dengan cara apa" Jangan coba-coba untuk membujukku. Tanpa kau bujuk, aku akan tetap menghancurkan kota ini beserta kalian semua.
Ini tidak bagus. Kataku, Bolehkah aku melukainya sedikit lagi" Setelah ini aku ingin berbaring sejenak.
Hirano Leia menoleh kearahku dengan kening berkerut, tapi kemudian dia mengerti maksudku.
Kau tidak akan bisa melukaiku.
Kita lihat saja. balasku, Hirano Leia, Komandan, tolong jangan menggangguku dulu untuk saat ini, kalau kalian tidak ingin terluka.
Baiklah& Terserah padamu. Aku memutar-mutar kedua katana-ku dan kemudian menyerang Profesor Diva. Kali ini aku benar-benar mengerahkan kemampuan terbaik yang kumiliki. Aku tidak melepaskan mataku dari gerak-gerik Profesor Diva, sembari menyerang, aku mempelajari kondisiku sekarang, dan ketika saaatnya tepat, aku melayangkan sebuah serangan tepat kearah perutnya.
Sekali lagi, aku berhasil melukainya. Pakaian hitam yang dikenakannya sobek terkena sayatan pedangku dan menorehkan segaris luka di sana. Well& walaupun hanya segaris dan tidak terlalu dalam, tapi aku puas bisa menorehkan luka lagi di tubuhnya.
Persis seperti yang biasa kulakukan ketika ditugasinya membunuh.
Kuharap kau senang dengan riasan yang kupoleskan di tubuhmu, Profesor. Kataku sambil tersenyum, Itu baru permulaan.
Professor Diva menatap perutnya yang berdarah dan tertawa.
Kuakui kemampuanmu meningkat, Ayano. Katanya, Tapi, kau tidak akan bisa mengalahkanku.
Aku takut itu tidak akan terjadi. balasku, sedikit meringis karena kali ini kedua tanganku terasa kebas.
Sebentar lagi& batinku, Sebentar lagi, sebelum waktunya& Aku mengibaskan kedua katana-ku dan menyarungkannya.
Hirano Leia, kali ini giliran kalian. kataku, mengisyaratkan padanya kalau aku mulai kehilangan kesadaranku.
Baiklah, wanita itu mengangguk dan mengeluarkan nunchaku-nya, kemudian menyerang kearah Profesor Diva.
Aku mundur beberapa langkah dan menyandarkan punggungku ke dinding di dekatku, menatap pertarungan di depanku dan tersenyum kecil.
Sekarang& CHAPTER 14 Rei s Side Rei, Aku menoleh kearah Runa dan melihat wajahnya tampak& segar" Kira-kira begitulah yang bisa kulihat dalam kegelapan sekarang ini.
Ada apa" tanyaku. Aku sudah siap. Katanya, Ayo, kita pergi sekarang. Kau yakin"
Dia mengangguk, Aku bisa merasakan kesadaranku sudah sepenuhnya kumiliki. Aku benar-benar siap& dan aku tahu kenapa Ayano mengatakan hanya aku yang bisa mengalahkan Profesor Diva. Katanya.
*** Kami berdua sampai di tempat kami meninggalkan Ayano melawan Diva tadi dan sedikit terkejut melihat raksasa dari tanah yang sedang menyerang Diva. Wanita itu bergerak lincah diantara serangan raksasa tanah itu, menghindari serangan mereka.
Leia! Aku memanggil Leia yang sepertinya bersiap-siap kembali menyerang. Dia menoleh kearahku dan wajahnya seakan menyiratkan kelegaan.
Tidak perlu bicara, kita harus segera mengalahkannya. Kata Leia saat aku hendak mengatakan sesuatu. Kami berdua benar-benar kewalahan menghadapi Diva sendirian seperti ini.
Di mana Ayano" tanyaku.
Aku& tidak tahu Ayano!
Aku dan Leia sama-sama menoleh dan melihat Runa berlari kearah tubuh yang bersandar pada dinding tidak jauh dari tempat kami berdiri. Setelah kulihat lebih teliti, tubuh yang sedang bersandar itu ternyata adalah Ayano.
Runa berjongkok di dekat Ayano dan memeriksa denyut nadinya. Wajahnya agak pucat untuk sesaat, tapi kemudian dia menghela nafas dan mengambil kedua pedang yang tersampir di kedua sisi pinggang Ayano. Disampirkannya kedua katana itu di pinggangnya dan berdiri di depan kami.
Runa-chan Aku tahu cara mengalahkannya. Kata Runa, Aku akan menyerang sendiri mulai sekarang. Ini adalah pertarunganku dengan Profesor Diva.
Kamu bicara apa" Bukankah kita harus menyerangnya bersama-sama& iya, kan, Leia" Itu&
Tidak. Aku tahu cara mengalahkannya, itu artinya hanya aku yang bisa membunuhnya. Balas Runa, Rei, kamu jangan coba-coba untuk ikut campur dalam pertarungan ini. Ap tapi,
Tidak ada tapi! katanya, Aku& hanya aku yang bisa membunuhnya. Ini untuk dirinya& Kutatap wajah Runa yang serius dan aku tahu tidak bisa menolaknya. Aku hanya diam ketika dia melompat ke udara dan seperti kilat, dia menyerang Diva, dengan sangat cepat.
*** Rei s Side Aku hanya bisa terkesima melihat kecepatan Runa yang benar-benar tidak seperti kecepatan manusia yang sudah dimutasi DNA-nya. Hanya dalam waktu sepersekian detik, ia sudah berada di hadapan Diva dan berhadapan dengan gadis itu.
Kau! Kita bertemu lagi, Profesor Diva. Kata Runa. Kau& kecepatanmu meningkat"
Aku mendapatkan sedikit bantuan, berkat dirimu. Balas Runa, Dan aku akan membalas kebaikanmu!
Runa memukul mundur Diva dengan kedua katana-nya dan menyerang. Serangannya benarbenar cepat, akurat, dan aku bisa melihat Diva kewalahan menghadapi Runa. Memang tidak salah jika dia kewalahan, karena serangan Runa seperti bukan serangan yang dilakukan oleh manusia biasa, dan manusia yang DNA-nya sudah dimutasi. Hampir semua serangan yang dilancarkannya mengenai beberapa bagian tubuh Diva dengan telak.
Ketika Runa sekali lagi berhasil melukai Diva, sekali lagi aku dibuat tertegun. Sinar mata Runa tidak sama seperti biasanya. Aku tahu sinar mata yang biasa ditunjukkannya adalah sinar mata lembut dan walau terkadang serius, sinar mata Runa tidak pernah lepas dari kata lembut . Tapi, sinar matanya yang ini& sarat akan nafsu membunuh dan balas dendam yang nyata. Kecepatan dan gaya bertarungmu& mirip dengannya& kata Diva sambil meludahkan darah dari mulutnya, Bagaimana bisa"
Bukankah kau yang paling tahu kenapa aku bisa memiliki gaya bertarung yang sama dengannya" balas Runa, Gaya bertarung yang sama seperti pemilik nama Fuyuki yang asli.
Ketika Runa mengatakan nama Fuyuki, aku mendengar Leia menarik nafas terkejut di sebelahku, begitu juga Komandan, yang entah sejak kapan berdiri di dekat Leia dan tampak& kacau. Rambut pirangnya sedikit berantakan dan ada noda tanah di sana.
Aku tahu siapa pemilik nama itu, kata Runa lagi, dia orang yang sangat kau sayangi, kan" Dan dia memiliki wajah yang mirip sepertiku. Karena itu kau menamaiku Fuyuki ketika menjadikanku Claydoll.
Kau tahu rupanya. Diva tersenyum, Lalu" Itu tidak akan berpengaruh padaku. Lagipula aku sudah selangkah di depan kalian untuk menghancurkan Edenia untuk selamanya.
Menghancurkan Edenia" Dan setelah itu apa kau akan mengira bisa menemukan mayat Hanamura Fuyuki setelah menghancurkan kota ini"
Menemukan mayat& "
Kau bermaksud menemukan mayat ibuku yang menghilang" tanya Komandan. Ibu" aku mengerutkan kening dan menoleh kearah Leia, meminta penjelasan. Hanamura Fuyuki, cloning pertama dari percobaan Proyek RE adalah ibu Komandan. Jelas Leia, Dengan kata lain, Hanamura Fuyuki juga adalah nenek dari Runa-chan.
Tubuh Hanamura Fuyuki, cloning ke-sembilan yang meninggal tiga puluh tahun yang lalu menghilang secara misterius setelah dimakamkan. Makamnya terlihat dibongkar dan mayatnya menghilang begitu saja. Raven bahkan ikut ambil andil dalam penyelidikan mengenai menghilangnya tubuhnya tapi tidak membuahkan hasil. Kata Komandan, Kasus itu ditutup setelah tidak ada lagi petunjuk yang menunjukkan di mana tubuh Hanamura Fuyuki berada&
The End Of The Dream Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Aku tahu di mana tubuhnya berada, kata Diva, Seseorang sedang menggunakan tubuhnya untuk dijadikan percobaan. Sama seperti yang dilakukan orang-orang yang menciptakan kami. Apa"
Kami semua menatap Diva yang kembali berdiri dengan susah payah. Matanya menyiratkan kemarahan yang membara.
Seseorang membongkar makamnya, itu aku yang melakukannya. Kata Diva lagi, Tapi, ada orang yang mengambilnya dariku, dan dia berniat membuat cloning yang lebih kuat daripada Proyek RE dulu.
Alasan kenapa aku ingin menghancurkan Edenia adalah untuk menemukan tubuhnya itu memang benar. Tapi, aku menginginkan lebih dari itu. Aku menuntut pembalasan atas apa yang sebenarnya terjadi pada kami, pada kota yang sudah merenggut kebebasan kami!
Tapi caramu salah, jika memang kau ingin membalas dendam. Balas Runa, Kalau kau ingin membalas dendam atas nama Hanamura Fuyuki, atau teman-temanmu yang sudah mati demi menyelamatkanmu, cara yang kau lakukan ini salah.
Kau tidak tahu apa-apa soal masa laluku! Untuk apa kau berceramah mengenai hal itu sekarang" Sebelum aku menghancurkan kota ini"!
Runa berdiri di tempatnya dan menggelengkan kepalanya.
Profesor Diva, katanya, Kau tahu kenapa aku tahu semua yang ingin kau lakukan walau seharusnya aku memang tidak tahu apa-apa"
Runa berjalan mendekati Diva dengan langkah tenang. Mau apa kau"
Aku hanya ingin memberitahumu, bagaimana aku bisa tahu segala hal yang seharusnya tidak kutahu. Kata Runa, Aku akan menunjukkannya padamu.
Runa menyarungkan kedua katana-nya dan melangkah semakin dekat pada Diva. Aku berniat mencegahnya melakukan tindakan konyol ketika Komandan mengisyaratkanku untuk tidak ikut campur.
Runa berjalan mendekati Diva dan mengulurkan sebelah tangannya. Diva nyaris tidak bergerak ketika tangan Runa menyentuh wajahnya.
Aku menunggu dengan was-was, menanti apa yang akan terjadi, ketika kami mendengar suara tercekat dari bibir Diva. Mata wanita itu tampak terbelalak dan bibirnya gemetar. Sedetik setelah kami melihat adegan itu, ia jatuh terduduk ke tanah dengan kepala menunduk. A, apa yang terjadi" tanyaku, nyaris pada diri sendiri.
Aku juga tidak tahu& Leia menggeleng, Tapi sepertinya Runa-chan berhasil membuat Diva melunak .
Apa benar" Aku menatap Runa yang masih berdiri di hadapan Diva. Dia tampak seperti patung, berdiri diam dan tidak bergerak. Namun aku melihat bahunya agak bergetar. Itu& tidak mungkin& Diva tiba-tiba bersuara, Fuyuki& dia&
Hanamura Fuyuki tidak memihak pada Raven ataupun Clematis karena dia tahu dia akan menjadi iblis. Kata Runa, Di dalam dirinya yang tampak lemah tertidur iblis mengerikan yang hanya bisa dibangunkan di saat tertentu. Teman-temanmu tahu akan hal itu, tapi tidak bisa mencegah ketika dia pergi meninggalkan kalian dan lebih memilih menjadi orang biasa.
Itu bohong! Fuyuki bukanlah iblis! kata Diva, Akulah sang iblis! Selama ini akulah yang menjadi iblis untuknya. Tapi&
Hanamura Fuyuki adalah iblis yang sebenarnya. Rigmarole Medicine yang diminumkan padanya adalah pencegah agar kekuatannya yang sebenarnya tidak lepas, namun sebagai gantinya dia memiliki penyakit yang sama seperti manusia biasa. Karena itulah dia disebut percobaan gagal .
Hentikan! Aku tidak ingin mendengarnya lagi! Aku& aku akan tetap menghancurkan Edenia. Aku tetap akan mengambil kembali tubuh Fuyuki yang asli dan menghidupkannya kembali!
Dan menjadikannya mayat hidup" Hanamura Fuyuki sudah mati!
Tidak! Dia masih hidup! Aku yang paling tahu tentangnya! balas Diva, Kau, Hanae Alice, dan semua orang di kota ini hanyalah pion-ku. Kau tidak berhak berbicara begitu padaku!
Mata Diva tampak berkilat karena airmata dan kemarahan. Dia berdiri dan tiba-tiba kembali menyerang Runa. Runa terjatuh dan nyaris terkena serangan Diva berikutnya kalau saja dia tidak menghindar.
Runa! Kali ini aku segera menghampiri Runa dan membantunya berdiri. Aku berdiri di depan Runa dan mengeluarkan katana-ku.
Aku akan membunuh kalian semua di sini. ujar Diva. Aku tidak akan membiarkan satu pun dari kalian hidup!
Diva mengeluarkan sebuah pisau pendek dari saku bajunya dan mulai menyerang kearahku. Aku menangkis serangan pisaunya dengan katana-ku, namun aku tidak bisa menahan kekuatannya yang terlampau besar, untuk ukuran wanita seperti dirinya.
Apa mungkin karena dia adalah percobaan Proyek RE yang paling pertama sehingga dia memiliki kekuatan yang nyaris tidak bisa disamakan dengan Raven yang sudah dimutasi DNA-nya" Entahlah. Yang jelas, ketika dia menyerang lagi, aku terdorong mundur, dengan satu luka yang sukses ditorehkannya ke bahu kiriku.
Rei! Runa menahanku agar tidak terjatuh, dan aku berterima kasih karena itu. Sayangnya belum sempat aku mengucapkannya, Diva kembali menyerang, dan kali ini dia benar-benar nyaris membunuhku. Aku mendorong Runa ke sisi lain sementara aku melompat menghindari serangan Diva. Harus kuakui, niat wanita itu untuk membunuh kami sangat besar. Aku bisa merasakannya bahkan hanya dengan melihat sinar matanya.
Diva memainkan pisau di tangannya dan senyum bengis terukir di wajahnya. Dia berjalan kearah Runa yang mengeluarkan salah satu katana-nya.
Kita akhiri saja ini semua, bagaimana" Dengan kalian sebagai saksi aku akan menghancurkan kota ini, itu akan lebih baik. kata Diva.
Aku tidak akan membiarkannya. Bukan itu yang diinginkan Hanamura Fuyuki. Balas Runa, Aku akan menghentikanmu.
Dengan apa" Senjata itu" Satu-dua katana, bahkan jika kau menggunakan pistol sekalipun tidak akan bisa membunuhku.
Itu patut dicoba. Kata Runa, kemudian menyerang Diva.
*** Leia s Side Kita tidak mungkin hanya berdiam diri di sini saja, kan" Aku menoleh kearah Alice dan melihatnya menatap balik padaku.
Kita harus membantu Runa, walau secara tidak langsung. kata Alice lagi, Kalung tadi& kita harus menemukan delapan kalung yang tersisa.
Kalung yang dikatakan Diva sebagai detonator bom nuklir" Alice mengangguk.
Tapi, kita tidak tahu di mana dia menyimpannya. Bisa saja dia malah sudah meletakkannya di tempat reactor nuklir itu berada. kataku. Di mana kira-kira tempat itu"
Kita harus mencarinya. Hubungi Alex atau Leon. Mereka tahu di mana letak tempat-tempat yang bisa menjadi kemungkinan tempat di mana reactor nuklir itu berada. jawab Alice. Tempat itu ada di bawah tanah, mungkin saja tempat itu tidak jauh dari markas kita, kan" Kurasa kau benar. Aku akan menghubungi Alex untuk memberinya tugas tambahan. Aku mengambil alat komunikasiku dan menghubungi Alex, tapi aku lalu mengerutkan kening.
Aku tidak bisa menghubunginya. Kataku, lalu mencoba menghubungi Leon, Aku juga tidak bisa menghubungi Leon. Alat komunikasiku tidak berfungsi di sini.
Alice mengerjap dan memeriksa alat komunikasi miliknya, Punyaku juga tidak berfungsi. Katanya.
Tempat ini mungkin tidak bisa menjangkau sinyal alat komunikasi kita. ujarku, Kita harus mencari tempat reactor nuklir itu sendiri.
Dan meninggalkan mereka bertarung dengan wanita itu"
Tidak ada pilihan lain, kan" Kita tidak mungkin melihat Edenia meledak dalam waktu yang tidak bisa kita tentukan. Balasku, Aku akan mengatakan pada Rei kalau kita akan pergi mencari reactor nuklir itu.
Aku berlari kearah Rei dan menepuk bahunya hingga mendapatkan perhatiannya. Leia"
Rei, aku dan Alice akan mencari di mana detonator nuklir yang dikatakan Diva berada. Kau bisa mengurus ini semua, kan"
Ya. Kurasa& katanya sambil melirik kearah Runa yang sedang bertarung melawan Diva, & kurasa aku harus mengawasi Runa, kalau tidak, mungkin akan terjadi hal yang tidak kuinginkan.
Bagus. Aku mengangguk, Ah, Rei, tolong jangan sampai Runa-chan menyerang Diva lebih dari ini. Kalau tidak mau sindrom di tubuhnya kembali.
Eh" Kesadarannya yang awalnya berada pada Ayano-chan menekan sindrom di tubuhnya dan berhenti untuk beberapa saat, tapi jika dia terus menggerakkan tubuhnya dan memaksakan diri& sindrom itu akan kembali menggerogotinya.
Apa" Karena itu, jangan sampai Runa-chan menyerang lebih jauh. Kataku, lalu berbalik dan menghampiri Alice.
Ayo, kita pergi. *** Rei s Side Pertarungan antara Runa dan Diva seperti bukan pertarungan manusia biasa.
Ya& memang mereka berdua bukanlah manusia biasa, yang satu adalah percobaan Proyek RE pertama yang berhasil, sementara yang satu lagi adalah keturunan dari percobaan yang sama yang kemudian ditingkatkan kekuatannya.
Jadi, pertarungan ini bisa dikatakan seimbang. Namun tetap saja, pertarungan ini tidak boleh dilanjutkan lebih jauh lagi, seperti kata Leia.
Aku menghalangi serangan Diva yang mengarah kearah Runa dan memukulnya mundur. Rei"
Kamu tidak boleh melanjutkan pertarungan ini. kataku, Sindrom di tubuhmu Aku tahu resikonya. Tapi aku harus mengalahkannya. Selanya, Ini yang diminta oleh Ayano dan Hanamura Fuyuki.
Apa maksudmu" Itu Kalian melihat ke mana"!
Aku segera menahan serangan yang hendak dilancarkan Diva kearahku dan harus kuakui, walau dia sudah terluka di beberapa bagian tubuh terutama di wajahnya, kekuatannya masih saja sama seperti sebelumnya. Apa wanita ini tidak memiliki kelemahan, ya"
Kalau kalian lengah, aku bisa membunuh kalian, lho. Kata Diva, Ah, ya& mungkin aku akan membunuhmu lebih dulu, Kujo Rei, kau ingin sekali bertemu dengan ayahmu, kan" Kurasa itu tidak akan terjadi. balasku sambil balas menyerangnya.
Aku menyerang Diva dan mengeluarkan kekuatanku sepenuhnya. Aku tidak pernah mengeluarkan kekuatanku yang sebenarnya di hadapan orang lain, kecuali di hadapan Leon dan Leia ketika kami berlatih.
Dan kau tahu, ketika aku mengeluarkan kekuatanku yang sebenarnya, aku benar-benar akan tampak seperti& iblis. Itu kata Leia padaku ketika melihatku mengeluarkan kekuatanku yang sebenarnya saat latihan.
Diva tampak kewalahan menangkis seranganku yang walau terlihat membabi-buta, tapi cukup terarah ke setiap titik vital tubuhnya.
Kau memiliki kekuatan yang sama denganku. katanya, Menarik sekali& apalagi kau dan aku sama-sama percobaan yang sukses.
Aku tidak pernah menganggap diriku sendiri sebagai percobaan. kataku, Aku tidak akan membiarkanmu menyerang Runa dan menghancurkan Edenia.
Naif sekali, sayang. Apa kau benar-benar bisa menghentikanku"
Aku akan mencobanya. Aku tersenyum, Lagipula aku suka mencoba hal-hal yang baru. Mungkin aku bisa membunuhmu dengan mudah menggunakan kekuatanku yang sebenarnya.
Kita lihat saja, Kujo Rei& apakah kau sanggup melawanku itu akan kita lihat dalam pertarungan ini.
Setuju. Aku mengangguk, Kalau begitu&
Rei, apa-apaan ini" Runa yang berdiri di sebelahku bertanya.
Aku akan melawannya, Runa. Kamu tidak boleh menyerangnya lagi, jadi kali ini biar aku yang menggantikanmu membunuhnya.
Tapi, Rei, aku sudah siap dengan resiko sindrom di tubuhku
Kalau begitu, kenapa tidak menyerangnya bersama-sama. Ujarku, Aku akan menyerangnya, dan kamu membantuku dari belakang.
Runa mengerjap dan melirik kearah Diva yang berdiri di hadapan kami. Kurasa& kurasa itu tidak masalah. Katanya, lalu mengangkat katana-nya, Aku akan membantumu dari belakang.
Itu lebih bagus. Aku tersenyum, Sekarang& ayo!
*** Leia s Side Aku dan Alice mencoba menghubungi Alex lagi, dan kali ini berhasil. Dia sempat terkejut ketika aku menyuruhnya mencari ruang bawah tanah di mana bisa menjadi kemungkinan reactor nuklir yang sudah lama tidak digunakan berada. Aku juga menyuruh Alex untuk mengirimkan selusin anggota Raven agar membantu kami mencari reactor nuklir tersebut.
Four Street, Sixth District, Monolite Complex, 1099-3499. Kataku membaca salah satu lokasi yang dikirimkan Alex ke alat komunikasiku.
Distrik Enam, Monolite Complex" Bukannya lokasi itu sangat dekat dengan lokasi di mana panti asuhan Rei dan Runa berada" kata Alice.
Ya. Dan aku baru sadar, lokasi itu letaknya tepat berada di samping laboratorium bawah tanah yang pernah digunakan sebagai tempat persembunyian ke sepuluh cloning pertama Proyek RE dan juga tempat Hitoshi memulai kembali proyek itu. kataku.
Apa" Kita harus cepat ke sana. Mudah-mudahan lokasi yang dikirimkan Alex memang benar seperti yang kuduga.
--- Kami berdua sampai di Four Street, Distik Enam. Suasana di sana sangat sepi, dan memang wajar, karena Four Street masih satu lokasi dengan panti asuhan tempat Rei dan Runa pernah tinggal, dihancurkan.
Aku memeriksa alat komunikasiku lagi, dan melihat titik merah yang ditandai Alex sebagai ruang bawah tanah.
Ke sini, kataku sambil berjalan kearah reruntuhan yang dulunya mungkin adalah sebuah rumah yang indah.
Kami berdua menelusuri reruntuhan itu dan menemukan sebuah teralis di tengah-tengah reruntuhan tersebut. Aku berjongkok dan membersihkan debu dan sisa-sisa pembakaran yang menutupi teralis itu dan membuka teralis itu. Di bawahnya terdapat anak tangga yang menuju ke ruang bawah tanah.
Ayo kita ke bawah, kata Alice, Biar aku yang masuk lebih dulu. Aku membawa senter. Dia menunjukkan senter kecil di tangannya dan menerangi tangga menuju bawah tanah. Aku segera mengikutinya dan kami berjalan melewati anak tangga itu menuju ruang bawah tanah.
Tempat ini sepertinya pernah dikunjungi. Kata Alice, Ada bekas seperti disapu dan juga jejak sepatu.
Aku memperhatikan anak tangga yang kupijak dan memang seperti yang dikatakan Alice, ada tanda-tanda kalau anak tangga ini disapu dan ada jejak kaki lain selain jejak kami berdua.
Tapi jejak kaki ini bukan jejak kaki Diva. Kata Alice lagi, Jejak ini lebih besar daripada kaki wanita.
Kau benar. aku mengangguk, Kemungkinan besar ada seseorang yang tahu tempat ini selain kita, dan juga Diva.
Sepertinya begitu. Kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di depan sebuah pintu besi besar yang sudah berkarat. Kali ini aku yang maju ke depan dan memeriksa kondisi pintu itu.
Sepertinya ada seseorang yang masuk ke dalam sebelum kita. kataku sambil memperhatikan tanda bahwa pintu ini pernah dibuka berkali-kali. Kemungkinan besar orang itu sedang menunggu kita.
Sepertinya orang itu, yang jelas bukan Diva, sedang bermain-main dengan kita. Aku sependapat. Kataku sambil mengeluarkan senjataku, Kau membawa senjata" Siapa tahu orang yang sedang menanti kita di dalam membawa senjata dan akan mencoba menyerang kita.
Aku hanya perlu mendapat sedikit bantuan dari benda-benda di sekelilingku. Kau tahu kalau kemampuanku ini tidak terbatas .
Aku hanya tersenyum dan kemudian membuka pintu besi di hadapan kami perlahan-lahan. Anehnya, tidak ada bunyi derit dari engsel pintu yang sudah berkarat itu dan kami berdua langsung dihadapkan dengan sinar terang dari dalam ruangan. Setelah terbiasa dengan cahaya itu, akhirnya aku bisa melihat dengan jelas ruangan di balik pintu besi ini.
Ruangan itu memang besar, dan memuat tiga tabung berukuran raksasa yang kuperkirakan adalah tempat penyimpanan tenaga nuklir. Sebuah jembatan menghubungkan tempat ini dengan ketiga tabung raksasa itu. Ada beberapa tabung inkubator dan juga komputer di sini. Dan yang lebih mengejutkan, ruangan ini tampak sangat bersih dan tidak kelihatan pernah ditinggalkan selama lebih dari seratus tahun. Komputer di sini bahkan masih berfungsi!
Ini aneh. Tempat ini terlalu bersih untuk ukuran tempat yang tidak pernah dikunjungi dalam waktu lama. kata Alice, Seolah& ini adalah laboratorium rahasia yang sebenarnya&
Ya& aku sependapat dengannya. Tapi, siapa yang beroperasi di sini" Tempat ini kosong walaupun semua alat-alat di sini berfungsi&
Wah, wah& aku tidak menyangka kalian bisa menemukan tempat ini. Aku dan Alice menoleh kearah asal suara yang tidak asing itu. Sesosok berpakaian jas lab putih muncul dari balik salah satu inkubator, yang setelah kulihat, ternyata berisi sesuatu yang tidak terlalu terlihat karena terhalang oleh semacam gelembung air.
Sosok itu berjalan dan kami bisa melihat wajahnya. Dan& kalian tahu, kami benar-benar terkejut melihat siapa sosok berjas lab itu.
Kau& Apa kabar, Komandan, dan halo Leia. Kurasa kalian berdua datang untuk melihat hasil karyaku yang paling sempurna. Kata Yuzuki sambil tersenyum lebar.
CHAPTER 15 Leia s Side Kenapa kau ada di sini" tanyaku.
Yuzuki, pria yang dikenal orang-orang sebagai salah satu dari Dua Ilmuwan Gila itu, berdiri di hadapan kami dengan pakaian khas ilmuwan, jas putih panjang. Dia menatap kearah kami dengan kening berkerut, namun bibirnya menyunggingkan senyum yang mengerikan.
Kenapa" Tentu saja untuk menguji coba percobaan baruku. Katanya, Apa kalian tidak melihat inkubator ini"
Aku melihat inkubator di sebelahnya, Apa itu"
Percobaan baruku, tentu saja. Aku mendapatkannya sudah sejak lama, tapi baru kali ini aku bisa menguji cobanya, berkat bantuan Diva.
Kau bekerja sama dengan Diva" tanya Alice. Sudah kuduga percobaanmu waktu itu sedikit mirip dengan metode yang dilakukan Clematis. Rupanya kalian berdua bekerja sama&
Aku memang bekerja sama dengannya, tapi tidak sepenuhnya aku terikat dengannya. Kata Yuzuki, Percobaan kali ini murni aku yang melakukannya. Diva hanya membantuku memberikan tempat untuk melakukan percobaanku saja.
Apa yang sedang kau rencanakan, Yuzuki" Apa masih belum cukup kau kehilangan izin praktekmu di markas dan menjadi orang buangan selama dua tahun"
Hmm& kurasa aku tidak mempermasalahkan masalah itu sekarang ini. ujar Yuzuki, Tapi, apa kalian tidak melihat ini semua" Terutama ini!
Yuzuki menunjuk inkubator di sebelahnya, Ini adalah penemuan paling besar yang akan membuatku dikenal di seluruh Edenia sebagai ilmuwan terbaik diantara yang terbaik! Aku tidak akan memerlukan izin darimu lagi ketika aku memperlihatkan percobaan ini ke semua orang.
Apa yang ada di dalam inkubator itu, Yuzuki" Apa adikmu juga tahu tentang hal ini" tanyaku.
Mizuki tidak mengetahui percobaanku ini, dan aku tidak berniat memberitahunya. Kata Yuzuki, Adikku itu cenderung kolot pada sesuatu yang baru, walau dia masih muda, tapi pikirannya benar-benar seperti orangtua.
Dan, apa kalian tidak bisa melihatnya dengan jelas apa isi inkubator ini" Ayolah& kalian pasti tahu ini!
Aku menatap lekat-lekat inkubator itu dan samar-samar melihat sekelebat rambut sewarna kayu mahoni, sepasang mata yang terpejam, dan&
Oh, tidak& itu& & Hanamura Fuyuki. Ibuku. Kata Alice dengan suara yang agak bergetar, Hanazaki, beraninya kau!!
Ya. Yang ada di dalam inkubator itu sudah tentu si cloning nomor Sembilan, Hanamura Fuyuki, orang yang dicari Diva selama ini.
Yuzuki tertawa melihat ekspresi marah yang ditunjukkan Alice. Dia benar-benar tidak tahu malu rupanya.
Tidak perlu marah, Komandan. Aku hanya meminjam tubuh ibumu sebentar, dan setelahnya, aku akan mengembalikannya secara utuh. Kata Yuzuki. Sebelum aku lupa, aku akan menunjukkan sesuatu pada kalian.
Yuzuki berjalan ke salah satu tabung nuklir dan mengambil sesuatu dari sana. Ketika kembali, dia membawa sebuah kotak berwarna hitam.
Aku yakin kalian sedang mencari ini. katanya sambil membuka kotak itu dan memperlihatkan delapan kalung yang kami cari, Dan aku juga yakin, kalian ingin aku menyerahkan benda ini pada kalian, kan"
Kau bisa menebaknya. Kataku, Berikan semua kalung itu pada kami, Yuzuki. Jika aku tidak mau" Ayolah& rencana meledakkan Edenia itu luar biasa. Aku bahkan ingin sekali melihat kota ini hancur lebur, dan tidak bersisa sama sekali.
Kau sakit, Yuzuki. Sangat sakit.
Terserah kalian ingin menyebutku apa. Tapi aku tidak akan membiarkan siapa pun menghalangiku untuk meneruskan percobaan ini. Aku sudah menunggu lama untuk kesempatan ini dan tidak akan kusia-siakan.
Kalau kau berani melakukannya, kau harus menghadapi kami dulu. Kata Alice, Aku tidak akan membiarkanmu mengutak-atik tubuh ibuku lebih jauh lagi. Dan juga, kau tidak bersenjata, itu malah membuatmu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, kan"
Siapa bilang aku tidak memiliki senjata"
Yuzuki menjentikkan jarinya dan dari berbagai arah muncul sosok berpakaian serba hitam dan memiliki ekspresi wajah datar dan& tunggu dulu.
Mereka robot" Mereka robot. Kataku, Kau yang membuat mereka semua"
Tentu. Aku sudah membuat mereka sejak Komandan mencabut izin dokterku. Dan kalian tahu, aku benar-benar berterima kasih karena dia melakukan hal itu padaku sehingga aku bisa memiliki waktu luang untuk membuat dan meningkatkan kemampuan mereka.
Aku meneliti keadaan di sekitarku, dan aku tahu keadaan kami tidak menguntungkan. Jumlah robot ini cukup banyak, dan walau mereka hanya benda mati yang dikendalikan, aku bisa merasakan kekuatan mereka nyaris setara dengan Diva dan juga Rei, bahkan lebih.
Aku membuat mereka dari DNA Hanamura Fuyuki, dan hasilnya cukup memuaskan. Kata Yuzuki sambil tersenyum, Mereka adalah prototype terbaik dari Proyek RE seratus tahun lalu.
Apa yang sebenarnya kau rencanakan" tanyaku, Diva ingin menghancurkan Edenia, dan kau& apa tujuanmu"
Apakah aku harus benar-benar menjawabnya" Bukankah kalian tahu apa yang sangat kuinginkan"
Aku menatap Yuzuki lekat-lekat dan mengerti apa yang sangat diinginkannya. Pembalasan dendam. Sama seperti yang diinginkan Diva.
Kau ingin membalas dendam karena aku yang membuat kedua orangtuamu terbunuh secara tidak langsung. tanyaku, Aku benar, kan"
Bukan hanya itu saja, Leia. Aku juga ingin para pemimpin di Edenia merasakan hal yang sama ketika mereka dengan mudahnya memfitnah kedua orangtuaku sebagai Clematis. Mereka tidak tahu apa-apa tentang proyek yang mereka setujui, dan kemudian menyangkalnya begitu saja seolah-olah mereka tidak ada hubungannya dengan semua ini.
Kau marah pada mereka. Aku tidak pernah marah, tapi aku membenci mereka. ujar Yuzuki, Dan aku bekerja sama dengan Diva juga karena kami memiliki dendam tersendiri pada kota ini, pada penduduknya, juga pada para pemimpin bodoh itu.
Tapi, jika tanpa mereka, kota ini tidak akan pernah ada dan kau juga Mizuki tidak akan pernah ada di sini, Yuzuki. Kata Alice, Apa yang kau lakukan ini sangat salah.
Hanya aku yang boleh memutuskan apakah yang kulakukan salah atau tidak. balas Yuzuki, Silakan kalian bermain-main dengan robot-robot kesayanganku sementara aku melakukan pekerjaan terakhirku hari ini.
Apa yang akan kau lakukan"
Sudah jelas, kan" Menghancurkan Edenia.
*** Rei s Side Pertarungan terus berlanjut, tapi aku tahu ada batas di mana aku, Runa, maupun Diva akan kelelahan. Dan sekarang, Diva-lah yang tampaknya mulai kelelahan. Nyaris beberapa kali dia terkena serangan yang aku atau Runa lancarkan padanya.
Kali ini, Runa berhasil memukul telak Diva dan membuat wanita itu mundur beberapa langkah. Tidak habis dengan itu, Runa menusukkan katana-nya ke tubuh Diva, dan aku tahu, kami berdua sudah menang.
Rupanya& aku tidak bisa meremehkanmu. Kata Diva sambil meludahkan darah di mulutnya ke tanah. Kau benar-benar menjadi sangat kuat. Bahkan lebih kuat dari yang kuperkirakan sebelumnya.
Aku harus berterima kasih padamu untuk itu. balas Runa, Dan sebagai gantinya aku akan membunuhmu untuk membalas kebaikanmu.
Pilihan yang sangat bijak. Tapi, sayang, kau terlambat selangkah. Apa"
Pria itu sudah memulai percobaannya. Kata Diva, Dia akan menghancurkan Edenia, menggantikan diriku.
Pria itu" Apakah aku harus membuatnya menjadi jelas untuk kalian" Diva tertawa, Kalian membunuhku, dia yang menggantikanku untuk bertindak. Tapi&
Mata Diva melirik kearahku sekilas, kemudian kearah Runa.
& kurasa pria itu tidak akan bisa menggantikanku. Karena dia tidak memiliki satu kunci yang kumiliki.
Nah, lepaskan katana-mu sekarang, Fuyuki sayang, dan& bisakah aku minta tolong padamu" Bukan sebagai seorang majikan pada bonekanya, tapi& lebih seperti permintaan.
Apa yang ingin kau minta dariku" tanya Runa, Apa belum cukup dengan membunuhmu"
Tidak& itu tidak cukup& aku punya satu permintaan, jika kau memang menginginkan kematianku, seperti yang kau tunjukkan padaku sebelumnya. ujar Diva, Selamatkan& uhuk!!
Runa melepaskan katana-nya perlahan-lahan dan memegang tubuh Diva yang nyaris ambruk. Aku melihat bibir Diva bergerak-gerak namun tidak bisa menangkap kata-katanya, dan kemudian, kedua matanya menutup, tubuhnya juga tidak lagi bergerak.
Aku menghampiri Runa dan berjongkok di sisinya. Wajahnya tampak datar dan tidak memiliki ekspresi, tapi matanya mengatakan lain.
Ada kengerian tergambar jelas di sana. Kengerian dan juga rasa terkejut. Runa, ada apa"
Runa menggeleng dan meletakkan tubuh Diva dengan hati-hati keatas tanah. Dia lalu menoleh-noleh, lalu menatapku lekat-lekat dan membuatku mengerutkan kening. Rei, di mana Leia-san dan Mama" tanyanya.
Mereka mencari reactor nuklir yang ingin diledakkan Diva. Kataku, Mereka sudah pergi sejak tadi.
S, sejak tadi" tanyanya lagi, Rei, kita harus cepat-cepat menyusul mereka. Memangnya kenapa" Apa yang dikatakan Diva padamu"
Profesor Diva mengatakan padaku& pria itu akan meledakkan reactor nuklir itu bersama dnegan Leia-san dan juga Mama& mereka berdua dalam bahaya. Kita harus menyelamatkan mereka, Rei!
Meledakkan Leia dan Komandan" Tapi& tapi siapa pria yang kamu maksud" Yuzuki&
Apa" Yuzuki. Nama pria yang dikatakan Profesor Diva bernama Hanazaki Yuzuki. Kata Runa
lagi. Detik itu juga aku yakin aku membulatkan mataku karena kaget mendengar nama itu disebut.
*** Rei s Side Aku meletakkan tubuh Ayano ke dalam mobil. Runa memintaku untuk tidak meninggalkan tubuh Ayano di sana begitu saja dan dia tidak ingin ada orang lain yang mengetahui kalau Ayano adalah kloningnya. Jasad Diva sendiri sudah kami bakar agar tidak ada orang yang bisa menggunakan tubuh dan DNA-nya untuk hal yang sama seperti yang terjadi pada kami.
Aku menutup pintu mobil dan menghampiri Runa yang menungguku tidak jauh dari tempat mobilku berada.
Kamu sudah menghubungi Alex atau Leon" tanyanya.
Sudah, dan mereka memberikanku rincian di mana Leia dan Komandan berada. jawabku. Runa, apa benar& nama pria yang disebut-sebut Diva tadi adalah Yuzuki"
Ya. Dia bilang pria itu jugalah yang mengambil tubuh Hanamura Fuyuki darinya. Kata Runa, Rei, kamu mengenal pria itu"
Err& ya. aku mengangguk, Dia salah satu dokter yang dipercaya menangani mutasi DNAku bersama saudara kembarnya, tapi& aku tidak tahu kalau dia seperti itu.
Aku menghela nafas dan menggelengkan kepala, Sebaiknya kita segera pergi. Kalau benar seperti katamu Leia dan Komandan dalam bahaya, kita tidak punya banyak waktu. Mm.
Kalau begitu& Aku melingkarkan lenganku di belakang punggung dan kedua kakinya, lalu mengangkatnya. Dia sempat memekik dan menatapku bingung.
Kenapa& kamu menggendongku"
Kamu pasti kelelahan karena bertarung dengan Diva. Lagipula aku takut sindrom di tubuhmu malah makin memburuk kalau kamu bergerak lagi sekarang. kataku, Jadi satu-satunya pilihanku adalah menggendongmu, kan"
A, aku bisa berjalan sendiri. Kamu tidak perlu menggendongku. Tidak apa-apa. Lagipula aku juga sangat ingin menggendongmu. Aku membalas dengan senyum lebar, Nah, pegangan yang erat, karena aku akan berlari dengan sangat cepat.
*** Leia s Side Aku menghabisi satu robot lagi dan menarik nafas dengan cepat, kemudian menyerang satu robot lagi. Begitu seterusnya sejak Yuzuki memerintahkan para robotnya menyerangku dan Alice.
Ini tidak akan ada habisnya. Kataku, Kita harus menghentikan Yuzuki sebelum dia melakukan hal yang lebih buruk dari ini.
Tapi, bagaimana" Robot-robot ini terus menyerang dan tidak memberikan sedikit celah pada kita. balas Alice di sebelahku.
Aku akan memikirkan caranya. Ujarku.
Aku kembali menyerang satu robot dan menarik nafas. Aku melihat kearah Yuzuki yang sedang mengutak-atik sesuatu di komputernya. Aku mencoba melihat lebih jelas apa yang sedang dilakukannya dan melihat di layar komputer itu terdapat angka-angka yang menunjukkan waktu. Sepertinya dari sanalah Yuzuki akan meledakkan reactor nuklir di sini. Dan& di samping monitor terdapat sebuah kotak hitam yang lebih mirip seperti hard-cover novel&
Itu tempat untuk meletakkan semua bandul kalung itu. kataku, Alice, aku perlu bantuanmu!
Apa" Incar kotak hitam itu. aku menunjuk kotak hitam di dekat layar monitor komputer, Itu adalah tempat di mana semua bandul itu akan diletakkan.
Alice melihat kearah layar monitor, dan juga kotak hitam itu. Dia mengangguk padaku dan merentangkan kedua tangannya, menciptakan semacam tombak dari debu yang ada di sekitarnya. Dugaanku tepat, kekuatan Alice memang tepat digunakan di saat seperti ini.
Alice melemparkan tombak itu tepat kearah kotak hitam yang kutunjuk. Tapi bukannya mengenai tepat sasaran, tombak itu justru seakan menghilang begitu saja saat hendak menyentuh kotak hitam itu. Aku menoleh kearah Alice dan melihatnya menggeleng, pertanda tidak tahu.
Sepertinya kotak itu dilindungi oleh pelindung tak kasat mata. kata Alice, Senjataku tidak bisa menyentuhnya.
Sial, umpatku pelan, Kalau begini bagaimana kita menghentikan robot-robot pengganggu
ini" Aku melirik kearah inkubator di mana Hanamura Fuyuki yang asli sedang tertidur. Walau sudah lebih dari seratus tahun, wajahnya masih sangat muda, hampir mirip seperti Runa. Aku menyerang lagi. Kali ini aku harus bisa mendekati komputer itu. Kalau tidak, ya& & aku akan memikirkan cara lain.
Sial. Kondisi seperti ini tidak akan membuatku bisa berpikir jernih!
Tengah aku memikirkan sesuatu agar kami bisa menang, pintu penghubung tempat ini dan permukaan tiba-tiba terbuka lebar.
Dan& seperti film pahlawan murahan, putra kesayanganku datang, di saat yang benar-benar
tepat. Maaf, bukan berarti aku mau menjelek-jelekkan putraku sendiri. Tapi kalau memang begitu kenyatannya, ya& mau diapakan lagi"
*** Rei s Side Sepertinya kami tidak benar-benar terlambat sampai ke tempat ini. Tapi aku melihat Leia dan Komandan sedang sibuk melawan sekelompok robot berpakaian serba hitam sementara Yuzuki tengah sibuk dengan komputer di hadapannya.
Dan aku menebak, apa yang dikerjakan oleh Yuzuki adalah sesuatu yang berbahaya.
Rei, inkubator itu& Aku melihat kearah inkubator di samping komputer dan melihat seorang gadis berambut coklat di dalamnya.
Hanamura Fuyuki, kataku.
Apa yang akan dilakukan pria itu pasti sesuatu yang dimaksud Profesor Diva. Kata Runa, Aku akan menghentikan apa yang akan dilakukannya, Rei bantu Mama dan Leia-san. Baiklah,
Aku menurunkannya dari gendonganku dan dia dengan cepat berlari kearah Yuzuki. Sementara aku, membantu dua wanita yang penting bagi kami berdua.
CHAPTER 16 Rei s Side Kuharap kami tidak benar-benar terlambat. Kataku sambil menyerang robot yang hendak menyerang Leia.
Tidak juga. Tapi kami sedikit kesulitan menghancurkan kotak hitam di samping monitor
itu. Kotak hitam" Aku melihat kearah Yuzuki yang kini sedang melawan Runa.
Wow. Aku tidak pernah mengira Yuzuki bisa beladiri. Dia bahkan bisa menandingi kecepatan serangan Runa yang tidak seperti manusia biasa. Pandanganku lalu tertuju pada kotak hitam yang dimaksud Leia, dan aku melihat delapan bandul kalung persis seperti yang dimiliki Diva.
Aku berniat menghancurkan kotak itu karena kurasa itulah detonator reactor nuklir di sini. kata Leia, Tapi benda itu seakan dilindungi oleh pelindung tak terlihat. Senjata Komandan bahkan tidak bisa mengenainya.
Aku menatap lekat-lekat kotak hitam itu dan melihat sesuatu seperti serat tipis yang menyelubunginya, terhubung ke inkubator yang berada di sisi lain Yuzuki.
Dan begitu saja, aku mengerti apa yang sedang terjadi.
Kali ini jangan mengincar kotak hitam itu, kataku, incar inkubator itu. Inkubator itu" Tapi di dalamnya ada Hanamura Fuyuki.
Aku tahu, dan karena itulah kotak itu terlindungi. Ujarku, Ada serat-serat halus yang menghubungkan kotak itu dengan inkubator, dan kurasa itu bukan detonator reactor nuklir.
Leia sempat memandangku dengan tatapan bingung, tapi kemudian kerutan di keningnya memudar dan dia menampakkan ekspresi seperti mengerti sesuatu.
Jangan-jangan kotak itu& Leia tampak meneguk ludah, & sama seperti waktu itu. Maksudnya" kali ini aku yang mengerutkan kening.
Aku tidak bisa mengatakannya sekarang, tapi& Leia menendang mundur satu robot, Kamu yang harus menghancurkan kotak itu sekarang, Rei.
*** Leia s Side Aku" Ya. Kamu yang harus menghancurkan kotak itu. kataku, Hanya kamu satu-satunya yang tahu bagaimana cara menghancurkan kotak itu.
Bagaimana bisa aku tahu cara menghancurkannya padahal aku sendiri tidak tahu bagaimana caranya. Balas Rei.
Aku berusaha untuk tidak memarahinya dan melakukan apa yang kuperintahkan. Tapi aku tahu Rei memerlukan penjelasan.
Karena kamu satu-satunya Proyek RE yang berhasil, ujarku, Kamu bisa menghancurkan kotak itu karena DNA-mu yang bisa melakukannya. Katamu kotak itu terhubung ke inkubator, kan" Kita tidak bisa menghancurkan inkubator itu tanpa menghancurkan kotak tersebut. Kotak itu adalah otak dari inkubator itu.
Otak& Dengan kata lain, kita harus menghancurkan tidak, tapi menghilangkan pelindung yang melindungi kotak itu, dan baru kita bisa menghancurkan kotak beserta inkubator itu.
The End Of The Dream Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Rei tampak bingung dengan penjelasanku. Tapi aku tahu dia akhirnya mengerti juga, ekspresi wajahnya menyiratkan demikian.
Berarti aku harus menghancurkan kotak itu sendiri" Ya. aku mengangguk, Sekarang cepat hancurkan kotak itu. Baiklah.
Aku melihat Rei berlari kearah Yuzuki dan membantu Runa. Ini benar-benar di luar dugaan. Aku tidak menyangka semuanya akan segera berakhir.
Leia, awas! Aku menunduk tepat ketika sebuah peluru yang seharusnya ditujukan padaku kini melesat beberapa senti dari kepalaku.
Terima kasih, kataku pada Alice yang tadi memperingatiku. Sama-sama. Tapi kita tidak punya waktu untuk itu sekarang, kan" Ya& kamu benar. aku mengangguk, Kita serang mereka bersamaan. Seperti dulu"
Aku terdiam mendengar ucapannya, tapi kemudian mengangguk pelan. Ya. Seperti dulu. Kataku.
*** Rei s Side Aku menghampiri Runa yang dipukul mundur oleh Yuzuki dan mencegahnya agar tidak terjatuh. Aku menatap Yuzuki yang tidak mirip seperti Yuzuki yang kukenal. Yuzuki yang ini tampak& dingin dan berbahaya.
Yuzuki, Hai, Rei-chan. Dia tersenyum dengan senyumnya yang biasa. Tapi kali ini senyumnya juga tampak lebih dingin. Kukira kamu datang kemari untuk mencabut nyawaku, ya"
Sebenarnya aku tidak ingin melakukan itu. kataku, Tapi mau tidak mau aku harus melakukannya. Aku tidak mau kamu meneruskan apa yang ingin dilakukan Diva. Kau sudah bertemu dengannya, ya" dia mengangkat sebelah alisnya, Tapi aku harus meralat ucapanmu. Aku bukannya ingin meneruskan apa yang mau dilakukan wanita itu. Aku hanya meneruskan pekerjaanku yang sudah kususun selama ini.
Pekerjaan" Dia ingin menggunakan tubuh Hanamura Fuyuki sebagai boneka. Kata Runa, Semua robot yang ada di sini mempunyai DNA yang sama seperti Hanamura Fuyuki. Dia akan menggunakan tubuh inangnya sebagai pengendali. Tujuannya adalah membunuh para petinggi Edenia.
Apa" Tebakan gadis ini tepat sekali. Ujar Yuzuki, Apa kau& oh benar. Kau Fuyuki yang satu
lagi. Aku bukan Fuyuki. Namaku Hanae Runa. Dan ya& bisa dibilang, aku adalah keturunan dari Hanamura Fuyuki yang ingin kamu gunakan.
Kebetulan sekali, ya" Yuzuki tampak geli, Kukira hanya Komandan saja keturunan satusatunya dari cloning ini.
Hmm& maaf sudah membuatmu kecewa. Balas Runa.
Yuzuki, kenapa tidak kamu hentikan saja semua ini" Apa Mizuki tahu tentang semua ini" Dia tahu, tentu saja. Tapi dia hanya mengetahui sebagian saja. jawab Yuzuki, Dan, maaf, Rei-chan, aku tidak berniat berhenti dari semua ini.
Berarti kami tidak punya pilihan lain selain melumpuhkanmu. Ujarku, Atau mungkin kami harus membunuhmu"
Pilihan ada di tanganmu, Rei-chan. Tapi aku tidak akan menyerah semudah yang kau pikirkan.
Kita lihat saja nanti. Aku mencabut pedangku dan menyerang Yuzuki.
Tapi ternyata dia memiliki senjata. Setidaknya itu yang kulihat ketika melihatnya tidak terluka sedikitpun terkena seranganku.
Dia menggunakan pena itu. kata Runa yang berdiri di sebelahku. Pena"
Itu bukan pena biasa. dia menunjuk pena yang ada di tangan Yuzuki, Pena itu adalah pedang tipis, mirip seperti anggar. Pedang itu tak terlihat karena cahaya di ruangan ini sangat terang.
Jadi karena itu dia tidak bisa diserang dengan mudah" Kutebak pena itu pasti salah satu penemuannya.
Tapi kalau dia punya senjata, itu akan menyulitkan dan tidak akan mudah untuk melumpuhkannya.
Bunyi berdengung menarik perhatianku, dan aku melihat reactor nuklir di dekat kami mulai berfungsi.
Dia mulai mengaktifkan benda itu. kataku, Runa, aku bisa minta tolong padamu" Alihkan perhatian Yuzuki sementara aku mengurus sesuatu.
Baik. Aku membiarkan Runa melawan Yuzuki sementara aku mencari celah agar bisa menghancurkan kotak hitam yang tersambung ke inkubator itu. Leia bilang hanya aku yang bisa menghancurkannya. Tapi aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menghancurkan benda itu! Putuskan tali itu&
Hah" Aku yakin aku tadi mendengar suara. Tapi, tidak ada yang berbicara padaku di sini. Semuanya sibuk bertarung, dan&
Gunakan senjatamu. Kamu bisa melakukannya& tebas tali yang membelengguku&
Aku mengerjap dan menatap kearah inkubator, tepat kearah Hanamura Fuyuki yang berada di dalam benda itu.
Apa dia yang tadi berbicara denganku"
Aku mendapat kesempatan mendekati kotak hitam itu dan melihat serat-serat halus yang menyelubunginya seakan bersinar di mataku. Aku menggenggam erat pedangku dan mengayunkannya kearah kotak hitam itu.
Dan& aku berhasil memutus serat-serat itu. Timbul percikan api ketika pedangku bersentuhan dengan serat-serat itu, tapi beruntungnya percikan itu tidak sampai mengenaiku atau menjadi ledakan kecil.
Dengan cepat aku mengambil ke-delapan bandul kalung yang ada di sana, kalau-kalau ternyata usahaku menghancurkan hubungan antara kotak itu dan inkubator Hanamura Fuyuki siasia.
Tapi, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada suara dengung dari reactor nuklir, atau suara-suara lain yang menandakan akan ada ledakan atau semacamnya.
Sebaliknya, aku mendengar suara robot-robot yang berjatuhan. Komandan dan Leia tampak kelelahan. Tapi aku tahu apa yang kulakukan benar.
Apa yang kau lakukan!"
Aku menoleh kearah Yuzuki dan melihatnya tampak menahan marah. Runa mengalungkan pedangnya ke leher Yuzuki sehingga dia tidak bisa bergerak dengan leluasa.
Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Ujarku. Menghentikanmu. Kau mengacaukan segalanya! kata Yuzuki, Setelah bekerja selama bertahun-tahun, dan aku sudah akan memetik hasilnya
Apa pun yang ingin kamu lakukan, semua ini salah. kataku.
Aku tahu mana yang benar dan yang salah! kata Yuzuki lagi, Aku melakukan ini untuk menunjukkan bahwa aku benar! Para petinggi Edenia akan tahu bahwa mereka salah karena cuci tangan dari proyek yang menyebabkan kedua orangtuaku meninggal!
Apa ini hanya karena dendam" aku mengerutkan kening, Hanya karena Paman dan Bibi Hanazaki meninggal"
Proyek ini& semuanya& Yuzuki tampak histeris. Aku bekerja keras untuk menunjukkan semua ini pada orang-orang bodoh itu, tapi kau&
Cukup. Aku menoleh dan melihat Komandan menghampiri kami bersama Leia. Runa, ambil senjata Yuzuki dan lepaskan dia. kata beliau.
Runa mengangguk dan mengambil pena yang tadi digunakan Yuzuki untuk melawan. Ia lalu menyimpan pena itu di saku pakaiannya dan membiarkan Yuzuki terduduk di lantai.
Komandan mengisyaratkan sesuatu pada Leia, yang kemudian menghampiri Yuzuki dan menengadahkan wajahnya.
Apa yang akan kamu lakukan" tanyaku.
Ilmu hipnotis. Jawab Komandan, Aku menyuruh Leia menidurkannya sebentar sampai kita kembali ke markas dan menanyainya dengan beberapa pertanyaan.
Oh& Dan, satu lagi. Komandan menatap inkubator yang memuat tubuh Hanamura Fuyuki.
Kita harus memindahkan tubuh Hanamura Fuyuki ke tempat lain, agar tidak ada orang lain yang menyalah-gunakan kekuatan dari Proyek RE. ujar beliau, Atau kita bisa membakar jasadnya dan memberikan pemakaman yang layak&
Dia ingin tubuhnya dihancurkan.
Aku dan Komandan sama-sama menoleh kearah Runa. Apa katamu tadi"
Profesor Diva juga mengatakan begitu sebelum aku membakar tubuhnya. kata Runa, Aku yakin Hanamura Fuyuki& dia juga ingin tubuhnya dihancurkan. Agar bisa bertemu Profesor Diva.
Kenapa kamu bisa begitu yakin itu yang diinginkannya" tanya Komandan. Karena itulah permintaan terakhir Hanamura Fuyuki ketika dia berpisah dengan Profesor Diva seratus tahun lalu. Dia tidak pernah memihak pada Clematis atau Raven karena di dalam tubuhnya terdapat iblis bom waktu, yang bisa meledak kapan saja. Kekuatannya yang besar bisa disalah-gunakan oleh kedua belah pihak pada saat itu, dan ketika berpisah, Hanamura Fuyuki ingin tubuhnya dihancurkan saat dia meninggal.
Aku mengetahuinya begitu saja. Aku merasa& Hanamura Fuyuki sedang berbicara padaku
tadi. Berbicara& padamu" Begitu rupanya& Komandan menghela nafas dan menatapku.
Rei, tolong beritahu markas mengenai lokasi kita sekarang, setelah ini, biar aku dan Leia yang mengurus semuanya. Ujar beliau, Dan beristirahatlah sebelum besok pagi pergi ke markas untuk memberikan laporan. Ajak Runa untuk beristirahat juga.
CHAPTER 17 Leia s Side Setelah membawa Yuzuki ke markas, aku segera menghubungi Mizuki, adik Yuzuki. Begitu dia sampai di markas, Mizuki tampak memasang wajah datar di balik kacamata tipis yang dikenakannya. Dan& aku harus mengatakan ini, tapi entah sejak kapan, auranya tampak menggelap ketika dia berhadapan denganku.
Di mana kakakku yang bodoh itu" tanyanya.
Di ruang pemeriksaan. Jawabku, Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu. Biarkan aku bertemu dengannya sebentar, setelah itu baru aku akan menjawab semua pertanyaanmu. Kata Mizuki, Ada urusan yang harus kuselesaikan dengannya.
Aku menatap Mizuki lekat-lekat, dan baru menyadari aura gelap yang dibawanya bukan ditujukan padaku. Aura hitam pekat di sekelilingnya itu tampak makin menggelap setiap detiknya. Baiklah. Tapi aku harus ikut denganmu.
Tidak masalah. Aku menuntunnya ke sebuah pintu di ujung koridor, di mana Yuzuki berada dan sedang diinterogasi oleh salah seorang anak buahku. Ketika kami datang, mereka menoleh kearah kami dan yang mengejutkan, Yuzuki tampak ketakutan melihat Mizuki berdiri di belakangku. Mizuki&
Mizuki berjalan dan berdiri di hadapan Yuzuki. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya karena dia berdiri membelakangiku. Tapi, melihat ekspresi wajah anak buahku yang duduk di hadapan Yuzuki sedikit ketakutan, aku rasa bakal terjadi sesuatu di sini.
Bodoh. Kata Mizuki, Kau sadar apa yang sudah kau lakukan ini"
Jangan mencoba-coba menceramahiku. Aku tahu mana yang benar dan salah. balas Yuzuki.
Dengan mengikuti perintah si Putri Iblis" Kau benar-benar tidak bisa ditinggal sendirian rupanya.
Apa salahnya aku mengikutinya" Lagipula, dia duluan yang memulai!
Yuzuki baru mengucapkan hal itu sedetik yang lalu, dan tahu-tahu saja dia sudah terjatuh ke lantai dengan Mizuki yang menekan kedua tangan pemuda itu di belakang punggungnya. Argh!!
Mizu Jangan ikut campur, Leia. Ini urusanku dengan Yuzuki. Kata Mizuki sambil melirik kearahku, Jika kamu ikut campur, aku tidak akan jamin aku akan berbelas kasihan mengeluarkan kekuatanku.
Aku terdiam di tempatku mendengarnya. Aku pernah mendengar kekuatan Mizuki nyaris setara dengan Raven yang DNA-nya sudah ditingkatkan berkali-kali. Dan aku tidak mau menjadi sasaran empuk kekuatannya.
Tapi, Yuzuki& dia tampak kesakitan. Setidaknya itulah yang kulihat.
Mizuki kembali menghadap Yuzuki dan mengetatkan cengkeramannya pada tangan Yuzuki. Aku bodoh karena meninggalkanmu sendirian, Kak. Kata Mizuki, Tapi ternyata kau benar-benar bodoh sampai termakan bujukan si Putri Iblis. Kau benar-benar tidak sadar apa yang nyaris kau lakukan pada tempat ini, satu-satunya tempat kita bisa hidup.
Aku melakukan yang benar, Mizuki! Aku membalaskan dendam kedua orangtua kita! Ayah dan Ibu pasti menangis melihatmu seperti ini. kata Mizuki lagi.
Yuzuki diam mendengar ucapan Mizuki. Gadis itu mendekatkan wajahnya kearah Yuzuki dan mengucapkan sesuatu yang tidak bisa kudengarkan. Tapi setelah itu dia melepaskan Yuzuki dan berbalik.
Aku tidak akan menganggapmu sebagai saudaraku lagi, meski kita mempunyai darah dan wajah yang sama. Kata Mizuki, Jika aku melihat wajahmu di Edenia, akan kupastikan kamu tidak akan bisa melihat hari esok.
Ancaman itu diucapkan dengan begitu dingin hingga bukan hanya Yuzuki saja yang tampak ketakutan mendengarnya, tapi aku juga merasa ketakutan.
Mizuki berjalan kearahku dan menghembuskan nafas.
Apa yang ingin kau tanyakan, Leia" Aku siap menjawab pertanyaanmu. Kata gadis itu pelan.
Aku membawa Mizuki ke ruangan di mana Alice menunggu. Ketika kami datang, Alice sedang membaca berkas di tangannya.
Aku datang bersama Mizuki. Kataku sambil membiarkan Mizuki berdiri di sampingku. Bagus. Kita bisa mulai pembicaraan kita. kata Alice, Silakan duduk. Aku dan Mizuki duduk di sofa di samping pintu, dan Alice duduk di hadapan kami. Sebelumnya aku minta maaf atas apa yang terjadi pada kakakmu, Mizuki. Kata Alice. Anda tidak perlu meminta maaf. Itu memang kesalahan terbesarnya. Kata Mizuki, Lagipula, aku sudah menduga hal seperti ini akan terjadi, dan aku tidak menganggap itu sebagai kesalahan siapapun.
Begitu& Alice mengangguk mengerti, Jadi, kau tahu apa yang dilakukan oleh Yuzuki" Aku hanya tahu dia sedang mengerjakan proyek penting, tapi aku tidak mengira dia ingin menghancurkan Edenia hanya karena para petinggi tempat ini salah tuduh pada orangtua kami. Ujar Mizuki, Mengenai dia yang bekerja sama dengan Diva, si Putri Iblis, aku baru tahu setelah Leia meneleponku tadi.
Jadi kau hanya tahu dia sedang mengerjakan proyek penting" Hanya itu yang kutahu atas apa yang dikerjakannya. Mizuki mengangguk, Jadi, jika kalian ingin menghukumnya dan memasukkannya ke penjara, pastikan saja dia tidak akan muncul di hadapanku lagi, atau aku yang akan mengakhiri hidupnya.
Apa" Itu perjanjian yang kubuat dengan Yuzuki. Jika dia berani memperlihatkan wajahnya di hadapanku, aku akan membunuhnya.
Alice tampak kehilangan kata-kata mendengar ucapan Mizuki, tapi tidak mengucapkan apapun.
Err& baiklah. Dengan kata lain kamu tidak tahu dan tidak berhubungan dengan apa yang dikerjakan oleh Yuzuki.
Ya. Alice mengangguk dan menyerahkan map di tangannya pada Mizuki.
Kalau begitu isi berkas-berkas ini. Ini adalah berkas mengenai penahanan kakakmu, dan juga pengadilan yang akan menunggunya nanti.
Oke. Mizuki mengambil map itu dan membaca berkas-berkas di dalamnya sebentar sebelum mengambil pulpen dan mengisinya.
Oh ya, di mana Rei" tanya Mizuki sambil tetap menulis. Dia di apartemennya, beristirahat. kataku.
Hmm& dia meletakkan pulpen dan map itu kembali ke atas meja, Aku boleh meminta sesuatu"
Apa permintaanmu" Izinkan aku tetap menjadi dokter pribadi Rei. kata Mizuki, Selama ini hanya aku saja yang tahu susunan DNA-nya secara tepat, dan aku tidak mau ada orang lain yang menggantikanku menjadi dokter pribadinya.
Itu perjanjian lama, dan masih berlaku sampai sekarang. ujar Alice.
Memang, tapi aku tidak ingin hanya menjadi dokter pribadinya saja. balas Mizuki, Kudengar kekasihnya sudah kembali, kan"
Apa maksudmu" Sebelum aku menerima telepon dari Leia, aku mendapat sampel berharga. Kata Mizuki sambil tersenyum, Seseorang yang baik hati mengirimkan sampel itu padaku dan menyuruhku untuk menjaganya. Dan aku ingin berterima kasih pada orang itu.
Aku dan Alice saling pandang dan mengerutkan kening tanda tidak mengerti. Mizuki tiba-tiba berdiri dan menundukkan kepalanya.
Selama aku menjadi dokter pribadi Rei, artinya aku juga akan mengurusi segala hal yang berhubungan dengannya, termasuk kekasihnya. Kata Mizuki, Aku permisi dulu.
Kami berdua memandangi kepergian Mizuki. Dan ketika pintu tertutup di belakang punggung gadis itu, aku langsung sadar apa yang barusan dibicarakannya.
Apa yang dimaksud sampel berharga itu& dia"
*** Rei s Side Aku mengetuk pintu kamar Runa dan mendengar suara dari dalam. Kubuka pintu perlahan dan melihat Runa sedang duduk di sisi tempat tidur sambil menatap sebuah buku di pangkuannya. Hei,
Aku duduk di sampingnya dan melihat buku yang ada di pangkuannya adalah buku hariannya yang dulu kubaca.
Kamu membaca ini" tanyanya sambil menunjukkan buku itu. Ya. Tidak boleh, ya"
Kamu tahu ini adalah rahasia pribadi. Ujarnya, Aku tahu kamu membacanya. Ada bekas airmata di satu halaman.
Aku hanya tersenyum dan menariknya ke dalam pelukanku. Runa menyandarkan kepalanya di dadaku dan menghembuskan nafas.
Benar-benar& berakhir, kan" Semuanya" katanya. Ya. Kuharap begitu. kataku, Dan awal yang baru akan dimulai. Rei,
Ya" Apa& kamu tidak akan meninggalkanku lagi" Tidak akan membiarkanku sendirian lagi" Tentu saja. Lagipula aku tidak sanggup berpisah darimu lagi.
Benarkah" Apa aku perlu membuktikannya.
Mm& tidak perlu. Dia tertawa kecil, Tapi cukup temani aku tidur setiap malam, itu sudah cukup.
Kamu tahu aku tidak akan hanya menemanimu tidur, kan" Dia memukul pelan dadaku dan aku tertawa.
Oh ya, apa kamu sudah melakukan permintaanku tadi" tanyanya sambil menatapku. Sudah. Dan kurasa dia akan menjaganya dengan baik. kataku.
Aku harap begitu& katanya, & aku berharap dia akan menjaganya sebaik mungkin. Kami lalu diam dan sama-sama melihat pemandangan matahari yang mulai naik ke langit. Rasanya aneh, tapi juga menenangkan, terutama ketika Runa ada di sampingku.
Kamu harus tidur. kataku, teringat kalau dia harus beristirahat. Nanti siang kita ke markas dan memberikan keterangan untuk pengadilan Yuzuki.
Apa dia harus diadili"
Dia bersalah dan bekerja sama dengan Profesor Diva. Secara tidak langsung, Komandan menetapkannya sebagai otak dari semua yang terjadi kemarin.
Begitu& Kenapa" Kamu khawatir padanya"
Tidak. Tapi aku khawatir pada keluarganya. Kata Runa, Kamu bilang dia punya adik, kan" Apa adiknya tidak akan kenapa-kenapa begitu tahu apa yang terjadi pada kakaknya.
Kurasa dia tidak akan keberatan. Kataku, Lagipula Mizuki itu wanita yang kuat, dan dia tidak akan mudah sedih seperti wanita kebanyakan.
Hmm& Nah, sekarang tidurlah. Aku menghelanya ke atas kasur, Nanti aku akan membangunkanmu ketika kita akan pergi ke markas.
Baiklah, dia tersenyum, Rei&
Ya" Temani aku tidur, ya"
Tentu, Ohime-sama. Apa pun permintaanmu. Kataku sambil mencium keningnya. Tidurlah,
Dia tersenyum lagi dan memejamkan matanya.
Aku duduk di kursi di samping tempat tidur dan menggenggam tangannya sampai dia benarbenar tertidur. Setelah yakin dia benar-benar tertidur, aku melepaskan genggaman tanganku dan berjalan keluar dari kamarnya, tepat ketika bel pintu apartemenku berbunyi.
Aku menghampiri pintu depan dan membukanya, dan cukup terkejut ketika melihat Mizuki berdiri di depan pintu apartemenku dengan kantong kertas di tangannya.
Hai, Rei, dia tersenyum, Boleh aku masuk"
Tentu. Tumben sekali kamu kemari" kataku sambil sedikit menepi dan mempersilakannya masuk.
Aku hanya ingin bertemu denganmu dan Runa. katanya, Aku membawakan kalian makanan. Kamu tidak sempat membuat sarapan atau makan siang nanti karena akan pergi ke markas, kan"
Kau tahu saja& aku tertawa kecil dan mengikutinya ke dapur.
Mizuki meletakkan kantong kertas di tangannya ke atas meja dan mengeluarkan dua buah mangkuk yang diberi plastic dan berisi sup hangat, dua kantong kentang goreng, dua botol jus apel, dan juga satu kotak kue berwarna putih.
Kamu memborong semuanya, ya" kataku melihatnya mengeluarkan dua buah burger lagi dari dalam kantong kertas itu. Disusul dengan tiga kaleng softdrink dingin.
Asal kamu tahu, aku juga kelaparan. Katanya sambil membuka kertas pembungkus burger di tangannya dan menyerahkan satu padaku. Aku tadi pergi ke markas atas permintaan Leia. Benar juga& aku mengangguk, Jadi, bagaimana"
Biasa saja. dia mengedikkan bahu. Aku sudah tahu dengan apa yang dikerjakan Yuzuki, dan aku memang sempat marah, tapi& itu sudah tidak ada gunanya lagi. Kakakku itu benar-benar tidak bisa tertolong lagi.
Wajah Mizuki tampak meredup ketika mengucapkan nama Yuzuki. Aku tahu ekspresi wajahnya itu menunjukkan kalau dia sedih, sekaligus marah atas apa yang coba dilakukan Yuzuki.
Daripada itu, dia mendongak menatapku, Aku sudah menetapkan diri menjadi dokter pribadimu selama kamu masih hidup, begitu juga dengan Runa.
Hah" Komandan menyetujui permintaanku untuk menetapkanku sebagai dokter pribadi kalian berdua. katanya lagi, Aku tahu Runa terkena sindrom yang mengakibatkan tubuhnya melemah secara berangsur-angsur, dan sebenarnya, aku memiliki obat yang setidaknya bisa menghambat sindrom itu agar tidak berkembang lebih buruk.
Kau punya obatnya" tanyaku tidak percaya, Tapi bagaimana bisa"
Kau lupa aku mempelajari DNA manusia selama bertahun-tahun, kan" Aku tahu sindrom apa yang diderita Runa, dan aku berniat menjadikannya sebagai orang pertama yang menguji obat buatanku.
Kau berniat menjadikannya percobaan"
Percobaan adalah kata-kata yang kasar. Aku tidak seperti orang-orang Clematis dan juga Yuzuki. Kata Mizuki, Dan ngomong-ngomong soal Clematis, bagaimana nasib organisasi itu sekarang"
Sejak awal organisasi itu tidak memiliki pemimpin setelah kematian pemimpin mereka sebelumnya. kataku, Diva mengambil alih dan menjalankan semuanya dari balik bayang, dan sekarang& Komandan mengajukan permohonan agar Clematis menjadi bagian dari Raven.
Hee& pikiran yang cukup bijaksana. Mengingat banyak ilmuwan Clematis yang bisa berguna untuk memajukan kota ini.
Aku juga berpikir begitu. Tapi pasti akan ada yang tidak menyetujui hal itu, termasuk para petinggi Edenia.
Komandan pasti bisa melakukan tujuannya. Mizuki tersenyum, Dia wanita yang tidak mudah menyerah. Aku yakin dia bisa menyakinkan orang-orang sombong itu. Kurasa begitu. aku tersenyum, Lalu, apa kamu ke sini hanya untuk membicarakan hal
itu" Aku hanya ingin memeriksa keadaan Runa, sebagai pertemuan pertamaku dengannya. Katanya sambil melahap habis burger di tangannya. Apa dia sedang beristirahat" Ya.
Kalau begitu aku akan menemuinya nanti. Kata Mizuki, Aku akan pergi sekarang. Kau juga harus istirahat, kan"
Dia berdiri dan membuang kertas pembungkus burger dan juga kaleng softdrink kosong ke tempat sampah.
Sampaikan salamku pada Runa. Nanti malam atau besok pagi aku akan menemuinya untuk melakukan pemeriksaan.
Tentu. Aku mengantarnya sampai ke depan pintu. Kulihat matahari sudah mulai meninggi dan itu artinya sudah waktunya untukku beristirahat. Aku benar-benar lelah, dan aku perlu tidur di samping Runa.
Aku berbalik dan menuju kamar Runa lagi. Kulihat dia masih tertidur pulas. Aku mendekati tempat tidurnya dan masuk ke dalam selimutnya. Kutarik Runa mendekat kearahku dan memeluknya dari belakang, aroma bunga mawar menghiasi penciumanku dan membuatku tersenyum kecil.
*** Rei s Side Aku terbangun tepat di siang hari, sekitar pukul 12. Satu jam sebelum aku harus pergi ke markas. Ketika aku berbalik dan meregangkan tubuhku, Runa tidak ada di sampingku, yang menandakan dia sudah bangun, dan mungkin sedang berada di dapur.
Aku bangkit dari kasur dan membuka pintu, langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Runa sedang menata meja makan dengan makanan yang tadi dibelikan Mizuki. Dia mendongak dan melihatku sambil tersenyum.
Sepertinya kamu sudah lebih baik. kataku sambil duduk di kursi makan dan menguap, Tidurmu nyenyak"
Ya. Terutama karena ada pangeran yang memelukku selama aku tidur. katanya, duduk di hadapanku. Apa tadi ada yang datang saat aku tidur" Leia-san"
Bukan, tapi Mizuki. Dia yang membawakan kita makanan ini. kataku.
Oh& dia mengangguk-angguk, Dia yang katamu adik Hanazaki Yuzuki, kan" Yup. aku mengangguk, Kapan kamu bangun"
Sekitar satu jam sebelum kamu terbangun. Jawabnya, Kenapa" Tidak apa-apa. aku tersenyum, Ayo kita makan, setelah itu kita pergi ke markas. Err& Rei,
Apa" Setelah dari markas& bisa kita pergi ke suatu tempat" katanya sambil menunduk, Aku& aku ingin pergi ke suatu tempat sebentar.
Memangnya kamu mau ke mana"
Err& dia menundukkan kepalanya semakin dalam, dan karena rambutnya dibiarkan tergerai, wajahnya jadi sedikit tertutupi.
Aku mau& pergi ke taman yang waktu itu. katanya, Taman favoritmu. Kamu mau memetik bunga di sana" tanyaku sambil tersenyum lebar, Seperti yang pernah kamu lakukan saat masih kecil"
A, aku pernah melakukannya"
Yah& hanya sekali, ketika kamu menyelamatkanku dan memberikan tujuan hidup yang baru. Kataku.
Menyelamatkanmu" dia mengerutkan kening.
Akan kuceritakan nanti. Dan kita akan pergi ke taman itu setelah kita kembali dari markas. Ujarku. Sekarang, ayo makan, dan jangan bicara lagi, oke.
Kadang-kadang kamu bisa menjadi pemaksa, ya" kata Runa sambil tertawa, Oh ya, Rei, Apa"
Aku mencintaimu. Aku mendongak dan menatap matanya yang menatapku balik. Mata ungunya bersinar dan menampakkan sinar paling cantik yang tidak pernah kulihat sebelumnya.
Aku juga mencintaimu. Kataku.
Aku meraih sebelah tangannya yang ada diatas meja dan menciumnya. Runa berdiri dan memelukku dari belakang. Dagunya bersandar di puncak kepalaku. Janji yang dulu pernah kamu ucapkan& menjaga dan melindungiku, kamu akan menepatinya" tanyanya.
Aku sudah bilang berkali-kali kalau aku akan melakukan apa pun agar kamu bahagia. Jawabku sambil tersenyum kecil, Apa pun untuk Tuan Putri yang cantik ini. Dasar penggoda. Katanya sambil tersenyum.
Aku hanya menggodamu, tidak menggoda gadis lain. balasku. Matanya mengerjap dan dia menatapku lekat-lekat.
Terima kasih, Rei& katanya lirih, Karena mau berlari dan mencariku tanpa kenal lelah. Terima kasih&
Hei, jangan menangis&
Aku menghadapnya dan mengusap setitik airmata yang mengalir dari sudut matanya. Kalaupun kamu menghilang lagi, aku akan mencarimu lagi. Aku akan melakukannya berkali-kali, bahkan jika itu mempertaruhkan nyawaku. Kataku, Lagipula, aku sepenuhnya milikmu. Jiwa dan ragaku, semuanya.
Aku juga milikmu sepenuhnya. Dia tersenyum, Janji jari kelingking" Aku tersenyum dan mengangguk.
Tapi kurasa kita tidak memerlukan janji kelingking lagi sekarang.
Aku mendekatkan wajah Runa padaku dan menutup bibirnya dengan bibirku. Kedua tangannya memeluk leherku dan aku menariknya lebih dekat ke dalam pelukanku.
Ya& Aku tidak akan melepaskannya lagi, untuk kedua kalinya. Tuan Putri yang terus mengisi hatiku dengan namanya.
EPILOGUE Runa menghembuskan nafas dan menatap Mizuki yang sedang menulis hasil pemeriksaan tubuhnya. Sekarang dia berada di kediaman Hanazaki dan sedang melakukan pemeriksaan rutin bulanan pada tubuhnya.
Sindrom yang bersarang di tubuhnya memang tidak berkembang secara drastic, berkat obat buatan Mizuki. Runa bersedia menjadi orang pertama yang menjadi penguji obat buatan wanita itu ketika pertama kali mereka bertemu. Lagipula, itu untuk kesehatannya, jadi dia tidak mungkin menolak.
Bagaimana" tanya Runa.
Hasilnya luar biasa. Mizuki tersenyum, Sindrom itu sepertinya berhenti berkembang, dan secara fisik, kamu benar-benar sehat. Tapi kita tidak mungkin mengambil resiko yang lebih besar, jadi teruslah minum obat itu seminggu sekali. Untuk jaga-jaga, konsumsi juga vitamin yang kusebutkan dalam resep ini.
Dia memberikan selembar kertas pada Runa dan ia segera menyimpannya ke dalam tas. Nah, dia melepas kacamatanya dan menumpukan kedua tangannya di atas meja, Bagaimana hubunganmu dengan Rei"
Tidak ada yang istimewa, kecuali dia semakin protektif setiap harinya. Kata Runa sambil tersenyum.
Dia memang selalu protektif pada orang yang sudah dianggapnya sangat berarti. Mizuki tertawa kecil, Yang kumaksud, bagaimana hubungan itu.
Ah& pipi Runa memerah walau bibirnya tersenyum, Kurasa& kurasa itu juga biasa saja,
kok. Sungguh" Mizuki menaikkan sebelah alisnya, Padahal aku punya berita bagus untukmu. Eh"
Mizuki berdiri dan menghampiri loker di dekatnya dan mengeluarkan sesuatu. Kemudian dia kembali ke hadapan Runa sambil menyerahkan sebuah amplop coklat besar pada gadis itu. Apa ini" tanya Runa sambil menerima amplop itu.
Buka saja, dan aku yakin kamu akan terkejut. Kata Mizuki sambil duduk di kursinya. Runa mengerutkan keningnya bingung dan membuka amplop itu. Ketika dia membaca isinya, kedua matanya sedikit terbelalak.
Ini& Ya. Mizuki tersenyum penuh arti, Aku awalnya tidak menyangka, tapi hasil tesmu menunjukkan demikian, Runa.
*** Kalau begitu, semuanya sudah lengkap. Alice tersenyum melihat laporan yang baru saja diserahkan Rei. Kerja bagus, Kujo.
Terima kasih, Komandan. Rei membungkukkan badannya.
Kau boleh pergi, dan tolong panggilkan Leia kemari ketika kamu bertemu dengannya. Baik, Rei mengangguk.
Bagaimana keadaan Runa" tanya Alice, Kau menjaganya dengan baik, kan" Dia baik-baik saja. Dan dia merindukan Anda. Kata Rei sambil tersenyum, Seharusnya Anda meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah.
Akan kupikirkan nanti. Saat ini prioritas utamaku adalah untuk meredam kemarahan orangorang yang menentang penggabungan Raven dan Clematis. Alice ikut tersenyum, Ini adalah masalahku, dan aku harus segera menyelesaikannya jika aku ingin bertemu dengannya. Begitu& Rei mengangguk-angguk.
Untuk saat ini kau hanya harus menjaganya, karena dia adalah putri kesayanganku yang sudah kurelakan untuk bersamamu. Alice tersenyum dengan sebelah bibir, Kau tidak akan mengecewakanku, kan"
Tentu tidak. Bagus. Alice mengangguk puas, Pergilah, aku akan mengurus hal lain sebelum menemuinya sebentar nanti di rumahmu.
Rei mengangguk dan berjalan keluar dari ruang kerja Alice. Ketika dia baru menutup pintu, ponselnya berbunyi.
Halo" Rei& Runa, ada apa" Rei mengerutkan kening mendengar nada suara Runa yang terdengar ketakutan.
C, cepat pulang& kata Runa, sekarang terdengar isakan, Cepat pulang& Ah, eh& baiklah. Aku akan segera pulang. kata Rei cepat-cepat, lalu menutup telepon. Dia segera menuju lift dan berpapasan dengan Leia yang sepertinya hendak pergi ke ruangan Alice. Kali ini Rei tidak lagi melihat Leia mengecat rambutnya dan membiarkan warna asli rambutnya yang keperakan terlihat jelas.
Hei, Rei, kenapa kamu terburu-buru" tanya wanita itu mengerutkan kening. Aku mau pulang sebentar. Runa menyuruhku cepat pulang. kata Rei. Apa ada sesuatu yang terjadi"
Aku tidak tahu. Karena itu aku harus pulang secepatnya. Kata Rei lagi. Oh ya, Komandan mencarimu. Dia menyuruhmu untuk segera pergi ke ruangannya.
Aku tahu kok. Kata Leia, Cepatlah pergi. Aku yakin Runa-chan sudah menunggumu. Rei mengangguk dan menutup pintu lift.
Ketika lift mulai berjalan, Leia mengerutkan kening memikirkan sikap Rei yang terburuburu. Sebenarnya apa yang terjadi pada Runa-chan sampai Rei harus disuruhnya pulang" gumam wanita itu pada diri sendiri, Hmm& mungkin kalau aku bisa&
Leia menekan satu jarinya ke dahinya dan memusatkan konsentrasinya menggunakan Tracker di otaknya. Ketika dia melihat apa yang sebenarnya terjadi, ia tidak bisa menyembunyikan tawa geli keluar dari bibirnya.
Astaga& rupanya itu yang membuat Runa-chan menyuruh Rei cepat pulang. katanya sambil tertawa, Pantas saja& aku yakin Alice juga akan kaget mendengar apa yang akan kuceritakan padanya ini.
*** Rei membuka pintu apartemennya dan segera menghambur ke dalam. Dilihatnya Runa duduk di ruang tamu sambil memegang amplop coklat di pangkuannya. Pemuda itu segera menghampiri Runa dan duduk di samping gadis itu. Ia juga melihat wajah Runa tampak murung. Runa, apa terjadi sesuatu" tanya Rei langsung, membuat gadis itu menoleh kearahnya. Rei& bibir Runa tampak bergetar ketika dia menyerahkan amplop di tangannya pada Rei, Ini&
Apa ini" Itu hasil& pemeriksaan tubuhku. Kata Runa, Mizuki memberikannya padaku, dan& dan isinya&
The End Of The Dream Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Runa menutup wajahnya dengan kedua tangan dan bahunya berguncang. Rei membuka amplop itu dan membaca kertas yang ada di dalamnya. Ketika dia benarbenar mencerna apa yang tertera di kertas itu, Rei mengerutkan kening bingung.
R, Runa, ini& Rei mendongak dan melihat kearah Runa, dan kali ini dia baru sadar kalau bahu gadis itu bukan berguncang karena menangis.
Tapi karena menahan tawa.
Rei kembali membaca isi kertas di tangannya dan menatap Runa lagi. Kamu& ini sungguhan" tanya Rei, Kamu& mengandung"
Runa tidak menjawab dan terus menutupi wajahnya dengan kedua tangan, tapi suara tawa yang coba disembunyikan gadis itu terlepas dari bibirnya.
Astaga, Runa!! Rei langsung menarik Runa ke dalam pelukannya, dan kini gadis itu tertawa terbahak-bahak melihat wajah Rei yang tampak cemberut menatapnya.
Wajahmu& Runa tertawa geli, & sangat lucu.
Kamu benar-benar keterlaluan, Runa. kata Rei, Kamu benar-benar membuatku ketakutan!
M, maaf& tapi, tapi wajahmu itu& Runa menyemburkan tawa lagi, & aku benar-benar tidak menyangka kamu akan secemas itu. Apa aktingku berlebihan, ya"
Kamu ini& Rei menggelitiki pinggang gadis itu.
Rei, hentikan!! Geli!! Ini hukuman karena kamu membohongiku. Ujar Rei, Aku tidak akan berhenti sampai kamu memohon ampun.
Rei!! Ahaha& hentikan!! Aku mengaku salah!!
Rei sebenarnya tidak benar-benar marah. Tapi dia juga tidak bisa memaafkan perbuatan Runa yang nyaris membuatnya terkena serangan jantung.
Setelah Runa beberapa kali meminta maaf, Rei akhirnya menghentikan gerakan tangannya dan memeluk Runa yang terengah-engah karena gelitikannya tadi.
Dasar& kejam& kata Runa sambil menghembuskan nafas, Hukumanmu benar-benar keterlaluan&
Salahkan dirimu karena membuatku khawatir setengah mati. Kata Rei sambil mencium kening Runa, Tapi& serius, kamu mengandung"
Iya. Runa mengangguk, Sesuai dengan apa yang tertulis di kertas itu. Aku mengandung bayi di dalam perutku.
Benar& kah" Anak siapa"
Tentu saja anakmu! Runa memukul pelan dada Rei, Lagipula siapa yang melakukannya denganku selain kamu"
Tidak ada. Rei menggeleng, Tapi, aku hanya tidak menyangka& kenapa cepat sekali" Rei, kita sudah menjadi suami istri sejak empat bulan lalu, dan kamu bilang ini cepat" kata Runa sambil menggembungkan pipinya, Kamu keterlaluan!
Aku hanya& oh, oke, sebenarnya aku senang. Kata Rei sambil tertawa melihat Runa masih menggembungkan pipinya. Jangan pasang wajah cemberut begitu, dong. Aku hanya tidak menyangka kamu bisa mengandung.
Memangnya kamu kira aku perempuan jadi-jadian"
Bukan itu& Rei terkekeh geli, Aku hanya tidak menyangka aku akan menjadi ayah. Runa mengerjapkan matanya dan ikut tertawa, Aku juga tidak menyangka. Tapi Mizuki bilang aku positif mengandung anakmu. Kandunganku sudah berusia dua bulan. Katanya.
Ini benar-benar seperti mimpi. Ujar Rei, Aku akan menjadi ayah& dan kita akan menjadi orangtua.
Ya. Runa mengangguk. Kamu akan menyayangi anak kita, kan" Tentu saja. kata Rei, Aku akan menyayanginya, dan orangtua kita juga pasti akan menyayangi cucunya.
Runa tersenyum lebar dan memeluk Rei. Ia balas memeluk Runa dan mengelus punggungnya.
Pantas saja akhir-akhir ini kamu sering meminta makanan yang manis-manis. kata Rei, mengingat sikap dan permintaan Runa yang sedikit aneh dua bulan ini, Apa itu karena kamu&
Kurasa iya. kata Runa, Sekarang aku juga mau makan makanan yang manis, dan harus ada lemon. Aku juga mau lemon.
Dan sekarang kamu benar-benar terdengar seperti wanita hamil. Ujar Rei. Rei& aku mau makan lemon&
Oke, oke& Rei menghembuskan nafas dan mencium kening Runa, Ayo kita pergi ke supermarket dan membeli lemon sebanyak yang kamu mau. Kita akan membuat kue lemon untuk merayakan hal ini.
Benar" Ya. Aku juga akan mengajak Leia dan Komandan. Aku yakin mereka juga akan senang mendengar berita ini.
Aku setuju. Kata Runa tersenyum lebar, Ayo kita pergi sekarang, Rei. Kamu tidak bertugas lagi, kan"
Iya, tapi tunggu dulu. Aku harus berganti baju.
Runa mengangguk bersemangat dan mengikuti Rei menuju kamar. Kenapa kamu mengikutiku" tanya Rei.
Aku mau menemanimu. Kata Runa, Tidak boleh, ya"
Sekarang kamu makin manja saja. Rei tertawa, Tapi aku suka itu. Setidaknya kamu hanya manja padaku dan bukan pada orang lain.
Aku kan memang milikmu. Sudah sewajarnya aku manja padamu, kan" balas Runa. Rei tertawa lagi dan menarik Runa lebih dekat kearahnya.
Kebahagiaan kita baru dimulai. kata Rei, Dan akan kupastikan kebahagiaan itu akan terus bersama kita.
END OF THE STORY Tangan Berbisa 12 Dewa Linglung 27 Raja Penyihir Sinting Mantra Penjinak Ular 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama