Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie Bagian 5
Saya yakin, waktu itu saya cukup cepat membaca pe"
rasaan seseorang, namun saya tak pernah ambil pusing
tentang apa yang menjadi sebab-musababnya.
Di lain pihak, tepat pada masa itu, tiba-tiba saya
mulai menyadari betapa kata-kata bisa memabukkan.
Segala yang saya baca, kutipan dari bait-bait puisi"
karya Shakespeare, misalnya"mulai menggema di
telinga saya. Kini saya teringat lagi, waktu itu saya
pernah, sambil mengayun langkah menyusuri jalan
setapak menuju ke pondok kebun, dengan keasyikan
yang menikmatkan mengulang-ulang baris puisi yang
berbunyi "dalam alunan gelombang bening menghijau
bak kaca"... Alangkah indah baris-baris puisi itu se"
hingga saya tidak bosan-bosan menggumamkannya.
Dan sejalan dengan penemuan baru yang menik"
matkan ini saya belum meninggalkan kegemaran-kege"
maran lain yang juga sangat mengasyikkan, yakni
berenang, memanjat pohon, melalap buah-buahan,
menggoda pekerja-pekerja kandang, dan memberi ma"
kan kuda-kuda. Kehadiran Caroline dan Amyas dalam hidup saya,
saya terima sesuai dengan apa adanya. Mereka me"
rupakan tokoh-tokoh sentral bagi saya, tetapi saya ti"
dak pernah memusingkan mereka, masalah-masalah
mereka, atau apa pun yang mereka pikirkan dan me"
reka rasakan. AC-Five Little Pigs.indd 307
307 Saya tidak begitu peduli tentang kedatangan dan
kehadiran Elsa Greer. Saya pikir ia perempuan yang
bodoh dan saya tidak sependapat dengan mereka yang
mengatakan bahwa ia cantik. Saya semata-mata meng"
anggapnya perempuan yang kaya tetapi menjemukan,
yang ingin dilukis oleh Amyas.
Pada hakikatnya, yang paling pertama mengusik
hati saya dari seluruh kejadian itu adalah apa yang
saya dengar tanpa sengaja dari teras seusai santap siang
pada suatu hari"Elsa berkata bahwa ia akan kawin
dengan Amyas! Pernyataan itu begitu menusuk pe"
rasaan saya, meskipun saya menganggapnya mustahil.
Saya ingat pernah berdebat dengan Amyas tentang itu,
di dalam taman di Handcross. Saya berkata kepada"
nya, "Mengapa menurut Elsa ia akan kawin dengan"
mu" Itu dilarang. Orang tidak boleh beristri dua"itu
namanya bigami dan pelakunya bisa dihukum."
Amyas menjadi sangat berang dan menyahut, "Dari
siapa kaudengar itu?"
Saya berkata bahwa saya telah mendengarnya me"
lalui jendela perpustakaan.
Ia semakin marah dan berkata bahwa sudah tiba
masanya saya diasramakan agar kebiasaan mencuri de"
ngar pembicaraan orang lain itu bisa dihilangkan.
Saya masih ingat betapa sakit hati saya ketika ia
berkata begitu. Karena sungguh tidak adil. Betul-betul
tidak adil. Saya segera membantah dengan marah bahwa saya
telah mendengarnya tanpa sengaja"dan bagaimana"
AC-Five Little Pigs.indd 308
308 pun, saya tetap bertanya mengapa Elsa berkata selan"
cang itu. Amyas menjawab bahwa Elsa hanya berseloroh.
Semestinya itu telah memuaskan saya. Hampir. Te"
tapi tidak betul-betul memuaskan.
Saya berkata kepada Elsa dalam perjalanan pulang.
"Aku sudah bertanya kepada Amyas tentang mak"
sudmu ketika mengatakan bahwa engkau akan kawin
dengannya, dan ia menjawab bahwa engkau hanya
berseloroh." Saya merasa bahwa perkataan saya itu cukup me"
nyinggungnya. Namun ia hanya tersenyum.
Saya tidak menyukai senyumnya. Saya pergi ke ka"
mar Caroline, yakni pada saat ia berganti pakaian
untuk santap malam. Tanpa basa-basi saya langsung
bertanya kepadanya tentang kemungkinan Amyas me"
ngawini Elsa. Jawaban Caroline sampai sekarang masih saya ingat
dengan jelas. Ia berbicara dengan tegas sekali.
"Amyas hanya mungkin mengawini Elsa bila aku
sudah mati," ujarnya.
Jawaban itu betul-betul menentramkan hati saya.
Waktu itu saya yakin, bagi kami semua kematian rasa"
nya masih jauh sekali. Kendatipun demikian, saya
masih kesal sekali terhadap Amyas akibat prasangkanya
yang begitu menyakitkan hati pada sore harinya, sebab
itu saya bersikap kasar sekali terhadapnya selama san"
tap malam itu, dan saya ingat bahwa kami kemudian
bertengkar hebat. Setelah itu saya kabur ke kamar dan
memaksakan diri tidur. AC-Five Little Pigs.indd 309
309 Tidak banyak yang saya ingat tentang petang hari
di rumah Meredith Blake, meskipun saya sungguh ti"
dak bisa melupakan kutipan yang dibacakannya keraskeras dari kitab Phadeo mengenai kematian Socrates.
Baru kali itu saya mendengarnya. Saya pikir, waktu
itu, itulah yang paling indah, yang paling mengesan"
kan, dari yang pernah saya dengar. Saya mengingat"
nya"tetapi tidak ingat kapan saya mendengarnya.
Kalau saya tidak salah, kira-kira sekitar musim panas
itulah. Saya juga tidak ingat mengenai apa pun yang ter"
jadi keesokan paginya, walaupun saya telah memeras
seluruh daya ingat saya. Saya mempunyai perasaan
samar-samar bahwa waktu itu saya mandi-mandi di
pantai, dan saya kira saya ingat bahwa saya disuruh
menjahit sesuatu. Namun semuanya begitu suram dan samar-samar
ketika Meredith tergopoh-gopoh berlari dari arah Ta"
man Benteng, wajahnya begitu pucat dan aneh. Saya
ingat sebuah mangkuk kopi terjatuh dari meja dan
pecah"Elsa yang menyebabkannya. Dan saya ingat ia
lari"konyong-konyong lari sekencang-kencangnya
menuruni jalan setapak"juga mimik wajahnya yang
begitu mengerikan. Saya tak henti-hentinya bergumam kepada diri sen"
diri, "Amyas mati." Tetapi saya menganggap itu mus"
tahil. Saya ingat Dr. Faussett datang dan wajahnya mu"
rung. Miss Williams sibuk mencari Caroline. Saya ikut
sibuk seperti yang lain-lain, atau lebih tepat, bingung.
AC-Five Little Pigs.indd 310
310 Saya sedih, muak, campur kesal. Mereka tidak meng"
izinkan saya pergi ke Taman Benteng untuk melihat
Amyas. Polisi kemudian datang, bertanya, memeriksa,
serta sesekali menuliskan sesuatu dalam buku catatan
mereka, dan tak lama setelah itu mereka mengangkut
jenazahnya yang ditutupi kain dengan sebuah
usungan. Selanjutnya Miss Wiliams membawa saya ke kamar
Caroline. Caroline menyandar di sofa. Ia tampak sakit
dan pucat sekali. Ia mencium saya dan menyatakan keinginannya
agar saya meninggalkan rumah itu sesegera mungkin.
Kejadian itu memang sangat mengerikan, katanya, te"
tapi saya tidak boleh terlalu memikirkan atau mence"
maskannya. Saya dimintanya bergabung dengan Carla
di rumah Lady Tressillian karena rumah kami harus
dikosongkan. Saya merangkul dan berpegang erat-erat pada Caro"
line serta berkata bahwa saya tidak ingin meninggal"
kannya. Saya ingin tetap tinggal bersama-sama. Ia
memahami perasaan saya, katanya, namun bagi saya
pergi justru lebih baik dan itu akan membuatnya ti"
dak perlu merasa cemas. Miss Williams membantunya
membujuk saya dengan berkata, "Cara paling baik
untuk meringankan kakakmu, Angela, adalah menu"
rutkan kemauannya tanpa membantah."
Sebab itu saya menyatakan akan melakukan apa
pun yang dikendaki oleh Caroline. Dan Caroline ber"
kata, "Kau memang adikku yang tersayang." Ia meme"
luk saya dan berkata bahwa bagi saya tidak ada yang
AC-Five Little Pigs.indd 311
311 harus dicemaskan, serta meminta agar saya sesedikit
mungkin membicarakan atau memikirkan semua
kejadian itu. Saya dibawa turun dan diajak menemui seorang
inspektur polisi. Ia ramah sekali. Ia bertanya kepada
saya tentang kapan saya terakhir kali melihat Amyas.
Banyak lagi pertanyaan lain yang diajukan kepada
saya, yang waktu itu maksud serta tujuannya sama
sekali tidak saya pahami, tetapi tentu saja, sekarang
sudah saya ketahui. Agaknya ia puas karena kete"
rangan yang saya berikan tidak ada yang belum di"
ungkapkan oleh yang lain. Karena itu ia memberi
tahu Miss Williams bahwa ia tidak berkeberatan jika
saya diungsikan ke Ferribly Grange, tempat tinggal
Lady Tressillian. Saya pergi ke sana, dan Lady Tressillian ramah se"
kali kepada saya. Tetapi tentu saja saya segera menge"
tahui hal yang sebenarnya. Ternyata mereka boleh
dikatakan langsung menangkap Caroline. Saya begitu
terkejut sehingga saya jatuh sakit.
Kemudian saya mendengar bahwa Caroline sangat
mengkhawatirkan keadaan saya. Karena desakannyalah
maka saya dikirim ke luar Inggris sebelum perkaranya
disidangkan. Tetapi itu sudah pernah saya ceritakan
kepada Anda. Sebagaimana yang Anda lihat, penuturan saya ini
sayang sekali jauh dari lengkap. Sejak perjumpaan de"
ngan Anda tempo hari saya telah berusaha dengan
sungguh-sungguh menggali lagi ingatan saya sekitar
peristiwa tersebut, mencoba membayangkan kembali
AC-Five Little Pigs.indd 312
312 mimik wajah atau reaksi orang-orang yang terlibat.
Saya tidak teringat tentang apa pun yang bisa menjadi
petunjuk bahwa salah seorang dari mereka bersalah.
Elsa yang kesurupan. Meredith yang pucat dan cemas,
Philip yang sedih bercampur marah"semua itu agak"
nya cukup wajar. Walaupun begitu, saya menduga
bahwa salah seorang dari mereka mungkin saja telah
memainkan perannya dengan berhasil!
Hanya ini yang saya ketahui, Caroline tidak melaku"
kannya. Saya betul-betul yakin tentang ini, dan akan senan"
tiasa demikian, namun saya tidak memiliki bukti yang
dapat diajukan untuk menunjangnya. Keyakinan saya
semata-mata berangkat dari pengetahuan yang sangat
mendalam mengenai wataknya.
AC-Five Little Pigs.indd 313
Akhir penuturan Angela Warren.
313 AC-Five Little Pigs.indd 314
AC-Five Little Pigs.indd 315
Bagian III AC-Five Little Pigs.indd 316
Bab I KESIMPULAN POIROT CARLA LEMARCHANT mendongak. Pandangan mata"
nya membersitkan kelesuan dan kepedihan. Disibak"
kannya rambut di keningnya dengan gerakan orang
yang letih. Ia berkata, "Alangkah membingungkan, semua ini."
Itu dikatakannya sambil memegang tumpukan risalah
yang baru dibacanya. "Sebab sudut pandangnya setiap
kali berbeda! Masing-masing memberikan penilaian
yang berbeda tentang ibu saya. Tetapi fakta-fakta yang
mereka kemukakan sama. Dalam hal ini mereka se"
mua sependapat." "Apakah Anda menjadi kecil hati, setelah membaca
semua itu?" "Ya. Apakah Anda sendiri tidak demikian?"
"Tidak. Bagi saya justru dokumen-dokumen ini sa"
ngat berharga"sangat informatif."
AC-Five Little Pigs.indd 317
317 Poirot menyampaikan pendapatnya itu dengan per"
lahan dan bersungguh-sungguh.
Carla berkata, "Saya lebih suka seandainya tidak
pernah membaca semua itu!"
Poirot menatapnya dalam-dalam.
"Ah"jadi Anda menyesal?"
Carla berkata dengan sengit, "Mereka semua men"
duga bahwa ibu saya yang melakukannya"semua
kecuali Bibi Angela, namun keyakinannya itu tidak
bisa kita anggap serius. Ia tidak memiliki bukti yang
cukup kuat. Ia tidak lebih dari orang yang patuh dan
setia tanpa syarat kepada ibu saya. Ia hanya bisa ber"
kata, "Caroline tidak mungkin melakukannya.?"
"Itukah yang membuat Anda terpukul?"
"Apa lagi yang lainnya" Saya telah menyadari bahwa
seandainya ibu saya tidak melakukannya, maka salah
seorang dari kelima orang itulah yang pasti melaku"
kannya. Saya bahkan telah mempunyai teori-teori
untuk menunjangnya."
"Ah! Itu menarik. Coba ceritakan."
"Tapi, semua hanya teori belaka. Philip Blake, um"
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pamanya. Ia seorang agen jual-beli saham, ia kawan
baik ayah saya"mungkin ayah saya sangat memper"
cayainya. Dan seniman biasanya ceroboh dalam ma"
salah uang. Barangkali Philip Blake pernah mengalami
kesulitan keuangan dan terpaksa memakai uang ayah.
Ia mungkin harus mendapatkan tanda tangan ayah
saya. Kemudian segala sesuatunya mungkin telah sam"
pai ke suatu titik yang kritis"dan hanya kematian
AC-Five Little Pigs.indd 318
318 ayah sayalah yang dapat menyelamatkannya. Itu salah
satu yang pernah saya pikirkan."
"Teori yang sama sekali tidak buruk. Apa lagi yang
lain?" "Selanjutnya adalah Elsa. Philip Blake menyatakan
di sini bahwa Elsa terlalu bijaksana untuk bermainmain dengan racun, tetapi saya tidak sependapat bah"
wa itu sepenuhnya benar. Seumpama ibu saya telah
mendatanginya dan memberitahunya bahwa ia tidak
bersedia bercerai dari ayah saya"bahwa tak ada yang
bisa memaksanya bercerai"Anda boleh berpendapat
lain, tetapi saya pikir Elsa mempunyai cara berpikir
seorang jenius"ia ingin menikah secara terhormat.
Saya menduga bahwa sejak itu Elsa betul-betul me"
miliki kecenderungan dan kemampuan untuk meng"
ambil racun itu"ia memiliki peluang yang sama
baiknya pada petang itu"dan mungkin telah men"
coba menyingkirkan ibu saya dengan cara meracuni"
nya. Saya pikir Elsa betul-betul pantas melakukan
perbuatan itu. Dan kemudian, mungkin, entah bagai"
mana, ayah saya yang meminum racun itu, bukan ibu
saya." "Lagi-lagi bukan teori yang buruk. Apa yang lain?"
Carla berkata, perlahan, "Hm, saya pikir"barang"
kali"Meredith!"
"Ah"Meredith Blake?"
"Ya. Perlu Anda ketahui, bagi saya ia termasuk tipe
orang yang bisa membunuh. Maksud saya, ia orang
yang menjadi bahan ejekan orang lain karena proses
berpikirnya yang lambat dan kegemarannya menyen"
AC-Five Little Pigs.indd 319
319 diri, dan di belakang itu, mungkin, ia sesungguhnya
tersinggung. Kemudian ayah saya mengawini gadis
yang diam-diam sangat diidamkannya. Ayah saya ung"
gul dalam persaingan itu karena ia sukses dan kaya.
Sementara itu Meredith mempunyai kegemaran mem"
buat racun! Bukan tidak mungkin ia membuat semua
itu dengan tujuan agar sewaktu-waktu dapat diguna"
kan untuk membunuh. Ia dengan sengaja menarik
perhatian orang lain melalui pernyataan bahwa racun
itu telah dicuri, agar ia sendiri terhindar dari ke"
curigaan. Tetapi ia sendirilah orang yang paling mung"
kin mengambilnya. Bahkan, mungkin ia senang kalau
Caroline digantung"karena pernah menolak cintanya.
Saya kira, apa yang dikemukakannya dalam risalah itu
agak mencurigakan"bagaimana mungkin orang me"
lakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan wataknya.
Mungkinkah yang dimaksudkannya sesungguhnya ada"
lah dirinya sendiri ketika ia menulis semua itu?"
Hercule Poirot berkata, "Anda setidak-tidaknya be"
nar dalam hal ini"dengan tidak menganggap yang
tertulis itu suatu kebenaran yang mutlak. Bukan tidak
mungkin tulisan itu sengaja dibuat untuk semakin
menjauhkan kita dari kebenaran."
"Oh, saya tahu. Saya sudah memperhitungkannya."
"Adakah gagasan yang lain?"
Carla perlahan-lahan berkata, "Sebelum membaca
ini"saya juga mencurigai Miss Williams. Anda tentu
maklum, ia kehilangan pekerjaannya begitu Angela
diasramakan. Dan seandainya ayah saya tiba-tiba me"
ninggal, Angela mungkin tidak perlu pergi. Maksud
AC-Five Little Pigs.indd 320
320 saya kalau cara meninggalnya kemudian dianggap wa"
jar"yakni bila Meredith tidak sampai menyadari ke"
hilangan coniine-nya. Saya telah mempelajari literatur
tentang coniine, ternyata kematian yang disebabkan
oleh obat ini sepintas lalu sulit dibedakan dari ke"
matian yang wajar. Jadi mungkin saja orang mengira
ia meninggal karena terik matahari yang tak ter"
tahankan. Saya tahu bahwa kehilangan pekerjaan tidak
memberikan motivasi yang cukup kuat untuk mem"
bunuh. Tetapi bukankah kita sering membaca atau
mendengar peristiwa pembunuhan dengan motif yang
jauh dari cukup atau bahkan tidak masuk akal" Ka"
dang-kadang hanya demi sejumlah uang yang sangat
sedikit. Dan kehilangan pekerjaan bagi seorang peng"
asuh berusia setengah baya, yang mungkin kurang
kompeten, sangat boleh jadi membuatnya putus asa
serta kehilangan akal sehatnya.
"Seperti saya katakan, itu dugaan saya sebelum
membaca ini. Tetapi Miss Williams sama sekali tidak
mirip dengan sangkaan saya semula. Paling tidak,
agaknya ia bukan orang yang tidak kompeten?"
"Sama sekali bukan. Ia masih seorang wanita yang
efisien dan cerdas."
"Saya tahu. Itu dapat dibuktikan. Dan agaknya ia
juga betul-betul patut dipercaya. Itulah sesungguhnya
yang telah membuat saya jengkel. Oh, Anda tentu
tahu"Anda tentu paham. Anda tidak berkeberatan,
tentu saja. Selama ini Anda sudah tahu dengan gam"
blang bahwa kebenaranlah yang Anda kehendaki. Saya
kira sekarang kita telah mendapatkan kebenaran itu!
AC-Five Little Pigs.indd 321
321 Miss Williams benar. Orang harus menerima ke"
nyataan. Menyandarkan hidup kita pada suatu ke"
dustaan bukanlah tindakan bijaksana sebab entah ka"
pan kedustaan itu pasti akan tersingkap. Baiklah kalau
begitu"saya sanggup menerima kenyataan itu! Ibu
saya memang bersalah! Ia meninggalkan surat itu bagi
saya karena ia lemah, tidak tenang, dan ingin meri"
ngankan saya. Saya tidak menyalahkannya. Barangkali
saya akan merasakan hal yang sama bila berada dalam
posisinya. Saya tidak tahu kesan Anda atau orang lain
tentang penjara. Dan saya pun tidak menyalahkannya,
bila ia merasa begitu putus asa menghadapi tindaktanduk ayah saya, saya kira ia memang tidak mampu
menahan diri lagi. Tetapi kendatipun demikian saya
tidak menyalahkan ayah saya. Saya memahami"be"
tapapun sedikitnya"apa yang dirasakan olehnya. Ia
begitu hidup"begitu sarat dengan hasrat akan segala
sesuatu... Ia tidak mampu berbuat apa pun untuk
mengubah perangai dan perilakunya"itu pembawaan"
nya sejak lahir. Dan ia seorang pelukis besar. Saya
pikir itulah yang membuat kita harus memakluminya."
Ia memalingkan wajahnya yang begitu berapi-api ke
arah Hercule Poirot dengan dagu yang terangkat dan
sikap menantang. Hercule Poirot berkata, "Jadi"Anda puas?"
"Puas?" sahut Carla Lemarchant. Ia menatap Poirot
dengan pandangan diliputi tanda tanya.
Poirot membungkuk dan menepuk-nepuk pundak
gadis itu dengan gaya kebapakan.
"Dengarlah," ujarnya. "Ternyata Anda menyerah
AC-Five Little Pigs.indd 322
322 pada saat yang justru paling tepat untuk meraih keme"
nangan. Pada saat saya, Hercule Poirot, menemukan
gagasan yang sangat baik tentang kejadian yang se"
sungguhnya." Carla menatapnya. Ia berkata, "Miss Williams sa"
ngat menyayangi ibu saya. Ia melihat"dengan mata"
nya sendiri"ketika ibu saya memalsukan bukti sidik
jari itu. Kalau Anda mempercayainya?"
Hercule Poirot bangkit berdiri. Ia berkata, "Made"
moiselle, karena Cecilia Williams menyatakan telah
melihat ibu Anda memalsukan sidik jari ayah anda
pada botol bir"ingat, pada botol bir"maka itulah
satu-satunya yang saya butuhkan untuk menyimpul"
kan, secara pasti, bahwa ibu Anda tidak membunuh
ayah Anda." Sambil terus mengangguk-angguk ia keluar dari
ruangan tempat mereka baru saja berbincang-bincang,
meninggalkan Carla yang terhenyak dan menatapnya.
AC-Five Little Pigs.indd 323
323 Bab II POIROT MENGAJUKAN LIMA PERTANYAAN "BAGAIMANA, M. Poirot?"
Nada bicara Philip Blake terdengar tidak sabar.
Poirot berkata, "Saya merasa perlu mengucapkan
terima kasih kepada Anda atas risalah Anda yang begi"
tu gamblang dan mengagumkan tentang tragedi ke"
luarga Crale." Philip Blake tampak agak meningkatkan kewaspa"
daannya. "Terima kasih," gumamnya. "Sesungguhnya saya
sendiri heran karena ternyata cukup banyak yang ma"
sih saya ingat begitu saya mulai menuliskannya."
Poirot berkata, "Penuturan Anda betul-betul jelas,
AC-Five Little Pigs.indd 324
324 tetapi ada beberapa hal tertentu yang sengaja tidak
Anda ungkapkan, bukankah begitu?"
"Sengaja tidak diungkapkan?" tukas Philip Blake
sambil mengerutkan keningnya.
Hercule Poirot berkata lagi, "Penuturan Anda, kalau
boleh kita katakan, tidak sepenuhnya jujur." Kemu"
dian nada suaranya mengeras. "Saya memperoleh in"
formasi, Mr. Blake, bahwa paling tidak pada suatu
malam selama musim panas itu, Mrs. Crale tampak
keluar dari kamar Anda pada jam-jam yang agak tidak
lazim." Untuk beberapa saat kesenyapan hanya terganggu
oleh suara napas Philip Blake yang berat. Akhirnya ia
berkata, "Siapa yang menceritakan hal itu kepada
Anda?" Hercule Poirot menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tak menjadi soal siapa yang bercerita kepada saya.
Yang penting, saya tahu."
Sekali lagi suasana menjadi hening; kemudian
Philip Blake membulatkan tekadnya. Ia berkata, "Ka"
rena suatu kebetulan, agaknya, Anda telah tersandung
pada suatu masalah yang sepenuhnya bersifat pribadi.
Saya mengakui bahwa itu tidak terdapat dalam tulisan
saya. Namun demikian, kaitannya jauh lebih erat ke"
timbang yang mungkin Anda perkirakan. Sekarang
saya terpaksa menceritakan hal yang sebenarnya.
"Saya sungguh menaruh kebencian yang mendalam
terhadap Caroline Crale. Namun bersamaan dengan
itu saya juga selalu sangat tertarik kepadanya. Barang"
kali kenyataan yang belakangan inilah yang menyebab"
AC-Five Little Pigs.indd 325
325 kan saya membencinya. Saya membenci daya tariknya
yang begitu kuat terhadap diri saya dan karena itu
mencoba mengatasinya dengan senantiasa memikirkan
dan memperhatikan sifat-sifat buruknya. Saya tidak
pernah menyukainya, ini perlu Anda pahami. Namun
kapan saja saya bisa menurutkan kata hati saya untuk
bercinta dengannya. Saya memang pernah jatuh cinta
kepadanya sewaktu masih kanak-kanak tapi ia tidak
mempedulikan saya. Ternyata tidak mudah bagi saya
untuk memaafkannya. "Kesempatan saya datang ketika Amyas sungguhsungguh lupa daratan terhadap gadis yang bernama
Elsa Greer itu. Betul-betul tanpa maksud serius, bah"
kan hampir tanpa sadar, saya berkata kepada Caroline
bahwa saya mencintainya. Ternyata ia dengan begitu
tenang menyahut, "Ya, aku sudah tahu dari dulu." Be"
tapa kurang ajarnya perempuan itu!
"Sudah barang tentu saya tahu bahwa ia tidak men"
cintai saya, tapi saya melihat bahwa ia sedang cem"
buru dan kecewa menyaksikan ulah Amyas. Dalam
keadaan begitulah seorang wanita dapat dengan mu"
dah sekali ditaklukkan. Ia setuju datang ke kamar saya
malam itu. Dan ia sungguh datang."
Blake diam sejenak. Ia mulai sulit menemukan
kata-kata yang tepat. "Ia datang ke kamar saya. Dan kemudian, ketika
lengan saya masih memeluknya, ia berkata kepada saya
dengan nada yang betul-betul dingin bahwa perbuatan
itu tidak ada gunanya! Bagaimanapun, katanya, ia wa"
nita yang hanya untuk seorang pria. Ia milik Amyas
AC-Five Little Pigs.indd 326
326 Crale, betapapun baik atau buruknya dia. Ia mengaku
bahwa ia telah memperlakukan saya dengan tidak
baik, tetapi apa boleh buat, katanya. Ia meminta agar
saya mau memaafkannya. "Dan ia meninggalkan saya. Ia meninggalkan saya!
Herankah Anda, M. Poirot, bila kebencian saya ke"
padanya meningkat seratus kali lipat" Herankah Anda
bila saya tidak pernah memaafkannya" Atas peng"
hinaan yang telah diperbuatnya terhadap saya"serta
atas kenyataan bahwa ia telah membunuh sahabat
yang paling saya sayangi di dunia ini!"
Dengan tubuh yang bergetar hebat, Philip Blake
berseru dengan geram, "Saya tidak mau berbicara ten"
tang ini lagi, Anda dengar" Nah, Anda telah men"
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dapatkan jawaban yang Anda inginkan. Sekarang
pergilah! Dan jangan menyebut-nyebut soal itu lagi di
depan saya!" "Saya ingin tahu, Mr. Blake, urut-urutan yang terjadi
ketika tamu-tamu Anda meninggalkan laboratorium
pada petang itu?" Meredith Blake memprotes.
"Tapi, M. Poirot. Itu enam belas tahun yang lalu!
Bagaimana mungkin saya masih ingat" Saya telah
menceritakan kepada Anda bahwa Caroline yang ke"
luar paling akhir." "Yakinkah Anda tentang itu?"
AC-Five Little Pigs.indd 327
327 "Ya"sekurang-kurangnya"saya pikir demikian..."
"Coba kita ke sana sekarang. Anda tahu, dalam hal
ini kita harus betul-betul yakin."
Sambil tetap memprotes, Meredith berjalan di de"
pan tamunya. Ia membuka pintu yang terkunci dan
menyingkapkan tirai kayu pada jendela-jendelanya.
Poirot berbicara kepadanya dengan gaya yang berwi"
bawa. "Nah, sekarang bayangkanlah, Sobat. Waktu itu
Anda baru saja memamerkan ramuan-ramuan mujarab
Anda kepada tamu-tamu Anda. Sekarang, pejamkanlah
mata Anda dan pusatkan?"
Meredith menurutkan saran itu dengan patuh se"
kali. Poirot mengeluarkan sehelai sapu tangan dari
sakunya dan dengan lembut mengibas-ngibaskannya.
Cuping hidung Blake bergerak-gerak. Ia bergumam.
"Ya, ya"luar biasa"saya bisa membayangkan lagi
saat-saat itu. Caroline, saya ingat, mengenakan pakaian
berwarna kopi pucat. Phil tampak bosan.... Ia selalu
beranggapan bahwa hobi saya ini hobi orang dungu."
Poirot berkata, "Bayangkan sekarang, saat-saat Anda
hendak meninggalkan ruangan ini. Waktu itu Anda
hendak ke perpustakaan tempat Anda akan membaca
kutipan tentang kematian Socrates. Siapakah yang pa"
ling dahulu meninggalkan ruangan ini"apakah Anda
sendiri?" "Elsa dan saya"ya. Ia yang pertama melewati pin"
tu. Saya mengiringi tepat di belakangnya. Kami ber"
bincang-bincang. Saya berdiri di situ menunggu yang
lain-lain keluar agar saya dapat mengunci pintunya
AC-Five Little Pigs.indd 328
328 lagi. Philip"ya, lalu Philip keluar. Disusul oleh
Angela"ia terus bertanya kepada Philip tentang ban"
teng dan beruang. Mereka terus menuju ke depan.
Amyas mengikuti mereka. Saya masih berdiri di situ"
menunggu Caroline, tentu saja."
"Jadi Anda betul-betul yakin bahwa Caroline masih
di dalam. Apakah Anda melihat yang tengah diper"
buatnya?" Blake menggeleng. "Tidak, saya memunggungi ruangan ini. Saya ber"
cakap-cakap dengan Elsa"bercerita bagaimana bebera"
pa tumbuhan tertentu menurut kepercayaan kuno
harus dikumpulkan pada saat bulan purnama. Dan
kemudian Caroline keluar"agak tergesa"lalu saya
mengunci pintu." Ia berhenti dan memandangi Poirot, yang baru saja
memasukkan kembali sapu tangannya ke dalam saku.
Meredith Blake mengernyitkan hidungnya dan dalam
hati berkata, "Heran, mengapa orang lain suka me"
makai parfum?" Kemudian ia berkata, "Saya yakin, begitulah uruturutannya. Elsa, saya sendiri, Philip, Angela, Amyas,
lalu Caroline. Begitu pentingkah itu bagi Anda?"
Poirot menyahut, "Semuanya cocok. Dan, saya
ingin menyelengarakan sebuah pertemuan di sini. Saya
kira, itu tidak akan sulit..."
AC-Five Little Pigs.indd 329
329 iii "Bagaimana?" Elsa Dittisham bertanya dengan rasa ingin tahu
yang luar biasa"seperti kanak-kanak.
"Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan, Ma"
dame." "Ya?" Poirot berkata, "Sesudah segalanya berakhir"per"
sidangan, maksud saya"apakah Meredith Blake me"
lamar Anda?" "Elsa menatapnya dengan pandangan yang sinis.
"Ya"memang. Mengapa?"
"Terkejutkah Anda?"
"Terkejutkah saya" Saya tidak ingat."
"Apa jawab Anda?"
Elsa tertawa, lalu berkata, "Menurut Anda, kira-kira
apa jawab saya" Meredith" Sebagai pengganti Amyas"
Tentu saja itu tidak masuk akal! Betapa tololnya dia.
Ia memang agak dungu."
Tiba-tiba ia tersenyum. "Ia bermaksud melindungi saya, kalau Anda ingin
tahu"bermaksud "menjaga saya?"begitulah alasannya!
Seperti semua orang lain ia mengira bahwa suasana di
persidangan itu merupakan siksaan yang mahaberat
bagi saya. Begitu pula para wartawan! Dan para pe"
ngunjung! Dan segala kebusukan yang ditimpakan
kepada saya." Wanita itu merenung sejenak. Kemudian ia berkata,
AC-Five Little Pigs.indd 330
330 "Kasihan sungguh, si tua Meredith itu! Bodoh benar!"
Lalu ia terbahak lagi. Sekali lagi Hercule Poirot berhadapan dengan pan"
dangan Miss Williams yang menerobos begitu dalam,
dan sekali lagi ia merasa menjadi bocah kembali, yang
patuh dan penuh perhatian.
Ia menjelaskan, ada pertanyaan yang ingin diaju"
kannya. Miss Williams menunjukkan hasratnya untuk men"
dengar pertanyaan itu. Poirot berkata, perlahan-lahan, dengan pengucapan
kata yang seseksama mungkin, "Angela Warren pernah
mengalami kecelakaan ketika ia masih sangat kecil.
Dalam catatan saya terdapat dua versi yang berbeda
mengenai peristiwa itu. Yang satu menyatakan bahwa
Mrs. Crale telah melemparkan sebuah penindih kertas
ke kepala anak itu. Sedangkan versi yang lain me"
nyatakan bahwa Mrs. Crale melempar bayi itu dengan
sebatang besi. Dari kedua versi itu, mana yang benar?"
Miss Williams langsung menjawab, "Saya belum
pernah mendengar tentang batang besi. Penindih ker"
tas, itulah yang benar."
"Informasi dari siapakah itu?"
"Angela sendiri. Ia memberitahukan hal itu sejak
permulaan, tanpa saya minta."
"Apa yang dikatakannya, tepatnya?"
AC-Five Little Pigs.indd 331
331 "Sambil memegang pipinya ia berkata, "Caroline
yang membuat saya begini ketika saya masih bayi. Ia
melempar saya dengan penindih kertas. Tetapi jangan
menyinggung-nyinggung hal ini di depannya, ia pasti
akan marah sekali.?"
"Pernahkah Mrs. Crale sendiri menceritakan ma"
salah itu kepada Anda?"
"Tidak secara langsung. Ia mengandaikan bahwa
saya telah mengetahui kisah itu. Saya ingat ia pernah
berkata begini, "Saya tahu, menurut Anda saya me"
manjakan Angela, tetapi maklumilah, saya selalu me"
rasa tak ada lagi yang dapat saya lakukan baginya
untuk menebus kesalahan yang pernah saya perbuat."
Dan pada kesempatan lain ia berkata, "Mengetahui
bahwa kita telah mengakibatkan cacat permanen pada
seseorang sungguh merupakan suatu beban yang pa"
ling berat.?" "Terima kasih, Miss Williams. Hanya itulah yang
ingin saya ketahui."
Cecilia Williams berkata dengan tajam, "Saya tidak
memahami Anda, M. Poirot. Bukankah Anda telah
memperlihatkan risalah saya tentang tragedi itu kepada
Carla?" Poirot mengangguk. "Dan ternyata Anda masih?" Ia terdiam.
"Pertimbangkanlah yang berikut ini. Kalau Anda
pergi ke seorang pedagang ikan dan Anda melihat dua
belas ekor ikan dipajang di mejanya, Anda pasti akan
berpendapat bahwa kedua belas ikan itu segar semua,
AC-Five Little Pigs.indd 332
332 bukankah begitu" Tetapi bukan tidak mungkin salah
seekor di antaranya adalah ikan busuk."
Miss Williams menjawab dengan bersemangat, "Sa"
ngat tidak masuk akal dan bagaimanapun?"
"Ah, tidak masuk akal, ya, tetapi bukan tidak
mungkin"karena seorang kawan saya pernah meng"
alaminya! Dan kalau Anda makan kurma, mungkin
Anda akan mengatakan bahwa buah itu berasal dari
pohon yang ditanam di negeri ini"tetapi bukan tidak
mungkin kurma itu sesungguhnya didatangkan dari
Baghdad." "Apa maksud semua omong kosong ini?" desak
Miss Williams. "Untuk menunjukkan bahwa dengan mata hatilah
sesungguhnya orang melihat..."
Poirot agak melambatkan ayunan langkahnya ketika ia
telah dekat dengan bangunan besar yang terdiri dari
flat-flat yang menghadap ke Regent"s Park.
Sesungguhnya, ketika tiba saatnya untuk memikir"
kan pertanyaan yang hendak diajukannya, ia memu"
tuskan bahwa kali ini ia tidak akan menanyakan apa
pun kepada Angela Warren. Satu-satunya pertanyaan
yang sungguh-sungguh hendak disampaikan kepada"
nya harus ditunda sampai saat yang lebih tepat...
Tidak, sesungguhnya hanya keinginan agar selera
kesimetrisannya terpuaskanlah ia datang kemari. Lima
AC-Five Little Pigs.indd 333
333 orang"berarti harus ada lima pertanyaan! Begitu pasti
lebih baik. Ah, baiklah"ia akan memikirkan pertanyaan peng"
gantinya. Angela Warren menyambutnya dengan bersema"
ngat. Ia segera bertanya, "Sudahkah anda menemukan
sesuatu" Sudah sampai di mana?"
Perlahan-lahan Poirot mengangguk-anggukkan ke"
palanya mirip seorang Cina Mandarin. Ia menjawab,
"Akhirnya saya memperoleh kemajuan."
"Philip Blake?" Nadanya separuh memastikan, se"
paruh beratnya. "Mademoiselle, saya belum bersedia menyatakan apa
pun sekarang. Saatnya belum tiba. Saya hanya ingin
meminta kesediaan Anda untuk datang ke Handcross
Manor. Yang lain telah bersedia."
Sambil mengernyitkan dahinya ia bertanya, "Apa
yang Anda rencanakan" Membuat rekonstruksi tentang
kejadian enam belas tahun yang lalu?"
"Untuk menghayatinya lagi, mungkin, dengan su"
dut pandang yang lebih jelas. Bersediakah Anda?"
Angela Warren berkata, perlahan, "Oh, ya, saya
akan datang. Tentu akan menarik sekali bila bertemu
dengan semua orang itu lagi. Saya akan menghayati
tragedi itu, kali ini, barangkali, dari sudut pandang
yang lebih jelas (sebagaimana Anda istilahkan) dari"
pada yang dahulu saya miliki."
"Dan Anda akan membawa surat yang pernah
Anda perlihatkan kepada saya?"
Angela Warren mengernyitkan dahinya lagi.
AC-Five Little Pigs.indd 334
334 "Itu surat saya pribadi. Saya memperlihatkannya
kepada Anda karena alasannya cukup, tetapi saya tidak
pernah mengizinkan pembacaan surat itu di hadapan
orang-orang lain yang tidak simpatik."
"Tetapi Anda tentu bersedia saya bimbing dalam
masalah ini?" "Tidak. Saya akan membawa surat itu, tetapi saya
akan memutuskan sendiri yang paling baik bagi saya.
Saya berani bertaruh, daya pikir saya sama baiknya
dengan daya pikir Anda."
Poirot mengedangkan tangannya tanda mengalah.
Ia bangkit lalu berlalu. Namun ia masih bertanya,
"Bersediakah Anda menjawab sebuah pertanyaan
saya?" "Ya?" "Sesaat menjelang tragedi itu, bukankah Anda te"
ngah membaca The Moon and Sixpence karya Somerset
Maugham?" Angela terperangah dan menatapnya. Kemudian ia
berkata, "Saya kira"eh, itu betul sekali." Ia meman"
dangi Poirot dengan rasa ingin tahu yang jujur. "Ba"
gaimana Anda bisa tahu?"
"Saya ingin menunjukkan kepada Anda, Made"
moiselle, bahwa bahkan dalam masalah yang begitu
sepele pun, saya mempunyai kelebihan. Ada hal-hal
yang mampu saya ketahui tanpa harus diberi tahu."
AC-Five Little Pigs.indd 335
335
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bab III REKONSTRUKSI SINAR matahari sore memancar masuk ke dalam labo"
ratorium di Handcross Manor. Beberapa kursi santai
dan sebuah kursi empuk panjang berlengan telah di"
tata di ruangan itu, namun semuanya ternyata lebih
menonjolkan kesan duka ketimbang menyemarakkan.
Dengan agak canggung, sambil menarik-narik ku"
misnya, Meredith Blake bercakap-cakap tanpa tujuan
tertentu dengan Carla. Tiba-tiba dari mulutnya ter"
ungkap pernyataan, "Nak, kau sangat mirip ibumu"
namun demikian kau juga tidak seperti ibumu."
Carla bertanya, "Dalam hal apa saya mirip dengan"
nya dan dalam hal apa pula saya tidak mirip dengan"
nya?" "Engkau mewarisi rupa dan gerak-gerik ibumu, tapi
engkau"entah bagaimana saya harus mengatakan"
nya"lebih positif daripadanya."
AC-Five Little Pigs.indd 336
336 Philip Blake, dengan wajah murung, memandang
keluar jendela dan dengan kesal mengetuk-ngetuk
kacanya. Ia menggerutu, "Apa maksud semua ini"
Padahal Sabtu sore ini begini indah?"
Hercule Poirot segera berusaha menenangkannya.
"Ah, saya minta maaf"saya tahu, merusak jadwal
golf Anda sungguh suatu kesalahan yang tak mungkin
dimaafkan. Mais voyons,* Mr. Blake, di sini ada putri
sahabat baik Anda. Anda tentu bersedia mengkhusus"
kan petang ini baginya, bukan?"
Kepala pelayan datang memberi tahu, "Miss Warren."
Meredith pergi menyambutnya. Ia berkata, "Syu"
kurlah engkau bersedia meluangkan waktu, Angela.
Aku tahu, engkau sibuk."
Meredith mengantarnya masuk.
Carla berseru, "Halo, Bibi Angela. Aku sudah
membaca artikelmu di The Times pagi ini. Senang se"
kali mempunyai saudara yang termasyur." Ia memper"
kenalkannya kepada seorang pemuda jangkung, ber"
wajah persegi dengan mata kelabu yang tegas. "Ini
John Rattery. Saya dan dia"bila tak ada halangan"
akan menikah." Angela Warren menyahut, "Oh!"Aku belum
tahu..." Meredith pergi menyambut tamu berikutnya.
"Ah, Miss Williams, sudah lama sekali kita tidak
bertemu." Bekas pengasuh yang usianya sudah cukup lanjut,
* Tapi lihat AC-Five Little Pigs.indd 337
337 kurus, lemah, namun tetap bersemangat itu masuk ke
dalam ruangan. Untuk beberapa saat matanya meman"
dangi Poirot, kemudian beralih ke sesosok tubuh jang"
kung, berpundak persegi yang mengenakan baju ha"
ngat wol dengan potongan yang rapi.
Angela Warren maju menyambutnya dan berkata
sambil tersenyum, "Aku merasa seperti seorang murid
sekolah lagi." "Aku sangat bangga terhadapmu, Sayang," ujar Miss
Williams. "Engkau telah memenuhi harapanku. Dan
ini tentu Carla, bukan" Ia takkan mengingatku. Ia
terlalu muda waktu itu..."
Philip Blake menggerutu lagi, "Apa arti semua ini"
Tak ada yang memberi tahu aku?"
Hercule Poirot berkata, "Saya menyebut ini"saya
pribadi"sebuah pertemuan untuk mengenang serta
menghayati kembali masa lampau. Tidakkah lebih
baik kita semua duduk" Sehingga kita siap menyam"
but tamu yang terakhir. Dan bila ia telah datang ke"
mari kita bisa memulai acara kita"mengenang arwah
para?" Philip Blake memotong dengan seru, "Kegiatan apa
pula ini" Anda bermaksud mengadakan permainan
jailangkung, bukan?"
"Tidak, tidak. Kita hanya akan berbincang-bincang
tentang beberapa peristiwa yang telah begitu lama ber"
lalu"mempelajarinya kembali serta, kalau mungkin,
menghayati kembali seluruh kejadian berikut uruturutannya secara lebih jelas. Ada pun mengenai arwah
atau hantu, itu tidak akan kita permasalahkan, tetapi
AC-Five Little Pigs.indd 338
338 siapa yang berani memastikan bahwa mereka tidak di
sini, di ruangan ini, meskipun tidak terlihat oleh kita.
Siapa berani memastikan bahwa Amyas dan Caroline
Crale tidak hadir di sini"mendengarkan seluruh
pembicaraan kita?" Philip Blake berkata, "Omong kosong yang mus"
tahil?" Namun ia segera terdiam ketika pintu dibuka
lagi dan kepala pelayan mengumumkan kedatangan
Lady Dittisham. Elsa Dittisham masuk dengan keangkuhan dan ke"
tidaksopanan yang sudah menjadi pembawaannya. Ia
tersenyum seperlunya terhadap Meredith, menatap
dengan dingin ke arah Angela dan Philip, serta lang"
sung menuju ke kursi dekat jendela yang agak terpisah
dari yang lain. Ia melonggarkan syal lehernya yang
mewah, dari bulu binatang berwarna pucat, dan mem"
biarkannya jatuh terjuntai ke belakang. Untuk be"
berapa saat ia mengitarkan pandangannya ke seluruh
ruangan, kemudian ke arah Carla, dan gadis itu balas
menatapnya. Tanpa berkedip Carla mengamati wanita
yang telah mengundang malapetaka ke dalam kehi"
dupan kedua orang tuanya itu. Tak ada rasa permu"
suhan yang terbersit dari wajahnya yang muda serta
tulus, hanya keingintahuan.
Elsa berkata, "Maaf kalau saya terlambat, M. Poirot."
"Saya cukup bersyukur karena Anda bersedia da"
tang, Madame." Cecilia Williams menanggapi dengan dengusan
yang hampir tak terdengar. Elsa membalas tatapan ke"
bencian wanita tua itu dengan sikap acuh tak acuh. Ia
AC-Five Little Pigs.indd 339
339 berkata, "Aku hampir tidak mengenalmu, Angela. Su"
dah berapa lama, ya" Enam belas tahun?"
Hercule Poirot tidak menyia-nyiakan kesempatan
ini. "Ya, sekarang sudah lewat enam belas tahun sejak
peristiwa-peristiwa yang hendak kita bahas, namun
terlebih dahulu perkenankanlah saya mengemukakan
mengapa kita kini berada di sini."
Secara ringkas dan bersahaja ia bercerita tentang
permintaan Carla kepadanya serta kesediaannya untuk
melaksanakan tugas tersebut.
Ia dengan cepat meneruskan ceritanya. Diabaikan"
nya keberatan yang tampak menggunung di wajah
Philip, begitu pula kegetiran di wajah Meredith.
"Saya menerima tugas itu"dan segera mulai be"
kerja mencarikan"kebenaran."
Carla Lemarchant, yang duduk di sebuah kursi be"
sar kuno, mendengar penuturan Poirot samar-samar
dari kejauhan. Dengan lengan melindungi matanya dari terpaan
sinar matahari yang masuk ke ruangan itu, secara sem"
bunyi-sembunyi ia mempelajari kelima wajah yang ada
di situ. Dapatkah ia mengenali salah seorang dari me"
reka ini sebagai seorang pembunuh" Elsa yang eksotik,
Philip yang pemberang, Mr. Meredith Blake yang baik
dan ramah, pengasuh yang bertampang suram, atau
Angela Warren yang dingin namun kompeten"
Dapatkah ia"kalau ia mencoba dengan sungguhsungguh"membayangkan salah seorang dari mereka
membunuh sesamanya" Ya, mungkin"tetapi pembu"
AC-Five Little Pigs.indd 340
340 nuhan yang mereka lakukan tidak akan seperti yang
telah terjadi. Ia dapat membayangkan Philip Blake,
yang dalam nafsu amarah yang menggelegak, men"
cekiki beberapa orang wanita"ya, ia bisa membayang"
kan kemungkinan seperti itu... Dan ia bisa memba"
yangkan Meredith Blake, sedang mengancam seorang
pencuri dengan sepucuk pistol"dan tiba-tiba meletus"
lah pistolnya, tanpa disengaja.... Dan ia bisa mem"
bayangkan Angela Warren, juga menembak dengan
pistol, tetapi bukan tanpa disengaja. Pun bukan ma"
salah pribadi yang menyebabkannya"melainkan ka"
rena keselamatan seluruh ekspedisi bergantung di ta"
ngannya! Dan Elsa, di sebuah kastil yang megah,
tengah memberikan titahnya dari singgasananya yang
berlapiskan sutra Oriental, "Campakkan perempuan
sundal itu dari atas benteng!" Tetapi dengan daya kha"
yalnya yang paling tinggi sekalipun ia tidak mampu
membayangkan Miss Williams membunuh seseorang!
Khayalan lainnya tentang wanita tua ini adalah sebagai
berikut, "Pernahkah Anda membunuh orang, Miss
Williams?" "Ayo, lanjutkan pelajaran berhitungmu,
Carla, dan jangan bertanya yang tidak-tidak. Membu"
nuh orang adalah perbuatan yang sangat terkutuk."
Dalam hati Carla mengeluh, "Aku bisa gila"aku
harus menghentikan khayalan ini. Dengar, Tolol, de"
ngarkanlah lelaki kecil yang tengah membeberkan se"
gala yang diketahuinya."
Hercule Poirot masih berbicara.
"Itulah tugas saya"untuk itu saya harus melangkah
mundur, seperti sekarang ini, agar dapat kembali ke
AC-Five Little Pigs.indd 341
341 masa lampau dan menyingkapkan apa sesungguhnya
yang telah terjadi."
Philip Blake menyela, "Kita semua tahu apa yang
telah terjadi. Berpura-pura tidak tahu adalah suatu
penipuan"jadi kini tersingkaplah bahwa Anda se"
sungguhnya seorang penipu. Anda bermaksud menge"
ruk harta gadis ini dan menukarnya dengan segala
macam kepalsuan." Poirot tidak membiarkan dirinya menjadi marah. Ia
berkata, "Menurut Anda, kita semua tahu apa yang
telah terjadi. Sesungguhnya Anda telah berbicara tanpa
menggunakan otak Anda. Versi yang dapat diterima
mengenai fakta-fakta tertentu tidak perlu harus berupa
versi yang paling nampak. Sebagai contoh adalah diri
Anda sendiri. Di hadapan semua orang Anda berusaha
menunjukkan bahwa Anda tidak menyukai Caroline
Crale. Itulah versi yang diterima mengenai sikap
Anda. Tetapi siapa pun, dengan pengetahuan me"
ngenai psikologi yang paling sedikit pun, bisa lang"
sung merasakan bahwa versi yang paling berlawanan
dengan itulah yang benar. Anda senantiasa sangat ter"
tarik kepada Caroline Crale. Anda membenci ke"
nyataan itu, dan mencoba menindas perasaan tersebut
dengan selalu mengingat-ingat segala kekurangannya
serta mengobar-ngobarkan kebencian Anda terhadap"
nya. Dengan cara yang sama, Mr. Meredith Blake te"
lah terbiasa menunjukkan kesetiaannya terhadap
Caroline Crale yang terus berlanjut meskipun sekian
tahun telah berlalu. Dalam penuturannya mengenai
tragedi itu ia menyatakan dirinya membenci tindakan
AC-Five Little Pigs.indd 342
342 Amyas Crale demi Caroline, tetapi Anda cukup mem"
baca dengan seksama baris demi baris yang telah di"
tulisnya agar dapat menyiratkan bahwa kesetiaan se"
umur hidup itu sesungguhnya telah melapuk dan
semakin tipis, serta bahwa si cantik Elsa Greer yang
masih muda itulah yang memenuhi hati dan pikiran"
nya." Terdengar keluhan dari Meredith, dan Lady
Dittisham tersenyum. Poirot melanjutkan penuturannya.
"Saya menyebut semua tadi semata-mata sebagai
ilustrasi, meskipun mereka mempunyai pandangan
sendiri tentang segala yang telah terjadi. Nah, baiklah
kalau begitu, saya mulai dengan cerita tentang per"
jalanan saya kembali ke masa lampau"untuk mem"
pelajari segala sesuatu yang dapat saya simak tentang
tragedi itu. Saya akan menceritakan kepada Anda se"
kalian bagaimana saya melakukan penyidikan. Saya
telah berbicara dengan penasihat hukum yang mem"
bela Caroline Crale, dengan pihak penuntut, dengan
pengacara tua yang telah mengenal keluarga Crale de"
ngan intim, dengan pegawai pengacara yang dahulu
hadir di pengadilan selama persidangan, dengan per"
wira polisi yang bertugas menangani perkara itu"dan
akhirnya saya menemui kelima saksi yang dahulu ber"
ada di tempat kejadian. Dan dari semua ini saya
membentuk suatu gambaran"suatu gambaran terpadu
tentang wanita yang kita jadikan pusat perhatian. Dan
saya mendapati fakta-fakta ini:
"Bahwa tidak sekali pun Caroline Crale memprotes
AC-Five Little Pigs.indd 343
343 tuduhan yang dilancarkan kepadanya (kecuali dalam
surat yang ditujukan kepada putrinya).
"Bahwa Caroline Crale tidak menunjukkan rasa ta"
kut selama di persidangan, bahwa sesungguhnya boleh
dikatakan, ia hampir tidak menaruh minat sama sekali
terhadap persidangan perkaranya, bahwa selama ini ia
senantiasa menunjukkan sikap seorang pengalah. Bah"
wa di penjara ia merasakan suatu ketenangan dan
ketentraman. Bahwa dalam sepucuk surat yang ditulis"
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
nya bagi adik tirinya segera setelah vonis dijatuhkan,
ia menyatakan sendiri bahwa ia dengan pasrah me"
nerima nasib yang telah menimpanya. Dan dalam
pandangan setiap orang yang saya ajak bicara (dengan
satu-satunya pengecualian) Caroline Carle memang
bersalah." Philip Blake mengangguk. "Tentu saja ia bersalah!"
"Tetapi saya tidak harus menerima vonis orang lain.
Saya perlu meneliti bukti-buktinya sendiri." Meneliti
fakta-faktanya dan berupaya menjadi puas sendiri bila
aspek-aspek psikologi kasus itu saling berkesesuaian
dengan fakta-faktanya. Untuk maksud ini saya mem"
bolak-balik berkas kepolisian dengan seksama, dan
saya juga berhasil meminta kelima orang yang ke"
betulan hadir di tempat kejadian menuliskan apa pun
yang mereka ketahui tentang tragedi itu. Laporan-la"
poran mereka ini berharga sekali sebab mengandung
berbagai hal yang tidak mungkin saya temui dalam
berkas kepolisian"antara lain: A, percakapan-perca"
kapan dan peristiwa-peristiwa yang, dari segi kepoli"
sian, dianggap tidak relevan; B, pendapat-pendapat
AC-Five Little Pigs.indd 344
344 kelima orang itu masing-masing tentang segala sesuatu
yang dipikirkan dan dirasakan oleh Caroline Crale
(yang secara hukum tidak dianggap sah); C, fakta-fak"
ta tertentu yang telah dengan sengaja tidak diungkap"
kan kepada polisi. "Dengan demikian kini saya sudah siap untuk me"
nimbang kasus itu menurut pandangan saya sendiri.
Sepintas lalu tak ada keraguan sedikit pun bahwa
Caroline Crale memiliki segudang motivasi untuk me"
lakukan kejahatan itu. Ia mencintai suaminya, si
suami sendiri secara terbuka telah mengakui bahwa ia
segera akan meninggalkannya demi seorang wanita
lain, dan Caroline Crale sendiri mengakui bahwa ia
seorang wanita yang pencemburu.
"Sebagai bukti bahwa ia berniat melakukan ke"
jahatan itu, sebuah botol parfum kosong yang pernah
diisi coniine telah ditemukan di dalam laci lemarinya.
Tak ada sidik jari lain pada botol itu kecuali miliknya.
Ketika ditanya oleh polisi, ia mengaku telah mengam"
bilnya dari ruangan ini, ruangan tempat kita berkum"
pul sekarang. Pada botol coniine di sini sidik jarinya
juga ditemukan. Saya telah menanyai Mr. Meredith
Blake tentang urut-urutan yang terjadi ketika kelima
tamunya meninggalkan ruangan ini pada petang hari
sebelum tragedi itu"sebab saya merasa bahwa hampir
tidak mungkin setiap orang mempunyai kesempatan
yang sama untuk mengambil racun itu sementara me"
reka semua masih berada di ruangan ini. Kelima orang
itu meninggalkan ruangan ini dengan urut-urutan se"
bagai berikut"Elsa Greer, Meredith Blake, Angela
AC-Five Little Pigs.indd 345
345 Warren, dan Philip Blake, Amyas Crale, dan yang pa"
ling akhir Caroline Crale. Lain daripada itu, Mr.
Meredith Blake telah berdiri memunggungi ruangan
ini ketika ia menunggu Mrs. Crale keluar, sehingga
tidak mungkin ia menyaksikan apa yang tengah diper"
buat oleh Mrs. Crale. Wanita ini, boleh disimpulkan,
mempunyai kesempatan untuk itu. Dengan kata lain,
saya puas karena telah membuktikan bahwa Caroline
Crale memang mengambil coniine itu. Ada konfirmasi
lain yang tidak langsung tentang ini. Tempo hari Mr.
Meredith Blake berkata kepada saya, "Saya ingat per"
nah berdiri di sini dan mencium wangi bunga melati
yang terbawa angin melalui jendela yang terbuka itu."
Tetapi bulan itu adalah bulan September, dan ta"
naman melati yang merambat di sebelah luar jendela
itu pasti telah berhenti berbunga. Itu melati jenis biasa
yang berkembang sekitar bulan Juni dan Juli. Tetapi
botol parfum yang ditemukan di kamar Caroline dan
berisi sisa-sisa coniine pada mulanya pernah berisi par"
fum melati. Karena itu saya berani memastikan bahwa
Mrs. Crale waktu itu memutuskan akan mengambil
coniine, sehingga dengan diam-diam ia menumpahkan
parfum dari botol yang dibawanya dalam tas.
"Untuk kedua kalinya saya mencoba memastikan
hal itu ketika belum lama ini saya meminta Mr. Mere"
dith Blake memejamkan matanya dan berusaha meng"
ingat kembali urut-urutan tamunya meninggalkan
ruangan ini. Wangi parfum melati ternyata langsung
merangsang ingatannya. Kita semua umumnya peka
terhadap bau-bauan, tanpa kita sadari.
AC-Five Little Pigs.indd 346
346 "Kini sampailah kita pada pagi di hari yang fatal
itu. Hingga sejauh itu fakta-fakta yang ada saling me"
nunjang. Pernyataan yang secara tiba-tiba diungkapkan
oleh Miss Greer tentang rencana perkawinannya de"
ngan Mr. Crale, penegasan Amyas Crale terhadap
pernyataan itu, dan kesedihan mendalam yang dialami
oleh Caroline Crale, tak satu pun dari fakta-fakta ini
yang hanya bergantung dari kesaksian seorang saksi
tunggal. "Pada pagi di hari tragedi itu terjadilah perbantahan
seru antara Caroline Crale dan suaminya di ruang per"
pustakaan. Ungkapan pertama dari mulut Caroline
yang tanpa sengaja didengar oleh orang lain adalah,
"Kau dan perempuan-perempuanmu!" Suaranya ber"
nada sengit, dan akhirnya dilanjutkan dengan, "Suatu
hari aku akan membunuhmu." Philip Blake mende"
ngar kata-kata tadi dari ruang depan. Adapun Miss
Greer mendengarnya dari teras di sebelah luar per"
pustakaan. "Miss Greer juga mendengar Mr. Crale meminta
istrinya bertindak bijaksana. Dan ia mendengar Mrs.
Crale mengancam, "Daripada membiarkan engkau
pergi dengan gadis itu"aku akan membunuhmu."
Segera setelah ini Amyas Crale keluar dan tanpa basabasi menyuruh Elsa Greer turun bersamanya untuk
berpose. Elsa Greer menyatakan hendak mengambil
baju hangat dahulu, baru kemudian pergi ke Taman
Benteng bersamanya. "Sampai sejauh itu agaknya belum ada yang secara
psikologi tidak berkesesuaian. Setiap orang bersikap
AC-Five Little Pigs.indd 347
347 sebagaimana yang diharapkan. Tetapi sekarang tibalah
kita pada sesuatu yang janggal.
"Setelah mengetahui sebagian coniine-nya hilang,
Meredith Blake menelepon adiknya; mereka bertemu
di dermaga penyeberangan dan menyusuri jalan se"
tapak melalui Taman Benteng, tepat ketika Caroline
Crale tengah berbincang-bincang dengan suaminya
mengenai masalah keberangkatan Angela ke sekolah.
Sekarang saya merasakan hal itu sangat janggal.
Suami-istri itu baru saja bertengkar hebat, yang di"
akhiri dengan ancaman berat dari Caroline, namun
demikian, kira-kira dua puluh menit kemudian, si istri
menyusul suaminya dan mengajaknya membicarakan
masalah rumah tangga yang cukup sepele."
Poirot berpaling ke arah Meredith Blake.
"Dalam penuturan Anda, Anda mengungkapkan
beberapa perkataan Mr. Crale yang Anda dengar, yak"
ni, "Semua itu sudah beres"aku sendiri akan meng"
awasinya berkemas." Benarkah begitu?"
Meredith Blake menjawab, "Agaknya memang begi"
tu"ya." Poirot menoleh ke Philip Blake.
"Apakah menurut yang Anda ingat juga demikian?"
Yang belakangan ini mengernyitkan dahi.
"Saya tidak mengingatnya sampai ketika Anda me"
ngatakannya"tapi saya sungguh ingat sekarang. Wak"
tu itu mereka menyebut-nyebut soal berkemas!"
Apakah Mr. Crale yang mengatakannya" Bukan
Mrs. Crale?" "Amyas yang mengatakannya. Perkataan Caroline
AC-Five Little Pigs.indd 348
348 yang saya dengar kurang-lebih adalah bahwa tindakan
Amyas terlalu keras bagi gadis itu. Bagaimanapun, un"
tuk apa hal ini dipermasalahkan" Kita semua tahu
bahwa sehari atau dua hari setelah itu Angela akan
berangkat ke asrama sesuai dengan rencana."
Poirot berkata, "Anda tidak menangkap hal yang
saya anggap ganjil. Mengapa harus Amyas Crale yang
mengawasi gadis itu berkemas" Itu sungguh tidak ma"
suk akal! Bukankah di situ ada Mrs. Crale, ada Miss
Williams, ada pembantu rumah tangga" Berkemas me"
rupakan pekerjaan wanita"bukan tugas laki-laki."
Philip Blake dengan kesal berkata, "Apa urusannya"
Itu tak ada sangkut pautnya dengan tindak kejahatan
yang kita bicarakan."
"Anda pikir tak ada hubungannya" Bagi saya itu
justru merupakan hal pertama yang patut dipertanya"
kan. Dan ini langsung diikuti dengan yang lain. Mrs.
Crale, wanita yang putus asa, yang remuk hatinya,
yang baru saja mengancam suaminya dan yang sudah
pasti berniat entah bunuh diri atau membunuh, tibatiba dengan sikap yang sangat bersahabat menawarkan
diri untuk mengambilkan bir dingin bagi suaminya."
Perlahan, Meredith berkata, "Itu tidak aneh bila ia
memang berniat membunuh. Lagi pula hanya itulah
yang mesti diperbuatnya guna mengelabuhi orang
lain!" "Anda pikir demikian" Bahwa ia telah memutuskan
untuk meracuni suaminya, karena ia telah mendapat"
kan racun itu" Sebagaimana kita maklumi, suaminya
menyimpan persediaan bir di Taman Benteng. Tentu
AC-Five Little Pigs.indd 349
349 kalau ia mempunyai otak sedikit saja, ia tinggal me"
masukkan racunnya ke dalam salah satu botol itu pada
saat di situ tidak ada orang lain."
Meredith mengemukakan keberatannya.
"Ia tidak bisa melakukan hal itu. Boleh jadi orang
lain akan meminumnya."
"Ya, Elsa Greer. Apakah Anda bermaksud mengata"
kan kepada saya bahwa setelah membulatkan tekadnya
untuk membunuh suaminya, Caroline Crale akan ber"
keberatan untuk membunuh gadis itu juga"
"Tetapi kita tidak usah memperdebatkan masalah
itu. Marilah kita membatasi diri pada fakta-fakta tadi.
Caroline Crale berkata bahwa ia akan mengambilkan
bir dingin bagi suaminya. Ia pulang ke rumah, meng"
ambil sebotol bir dari lemari pendingin dan mengan"
tarkannya ke suaminya. Ia menuangnya ke gelas dan
memberikannya kepadanya. Amyas Crale meneguknya
sekaligus dan berkata, "Segala sesuatu rasanya tidak
enak hari ini." "Mrs. Crale kembali lagi ke rumah. Ia makan siang
dan bersikap seperti biasa. Ada yang mengatakan bah"
wa ia kelihatan agak cemas dan tidak mau bercakapcakap dengan yang lain. Fakta ini tidak membantu
kita"karena tidak ada kriteria mengenai perilaku se"
orang pembunuh. Ada pembunuh yang tenang dan
ada pembunuh yang kemudian gugup karena dihantui
oleh perasaan bersalahnya.
"Seusai santap siang ia pergi lagi ke Taman Ben"
teng. Ia menemukan suaminya tewas dan berbuat,
katakanlah, sebagaimana yang kita harapkan. Ia ter"
AC-Five Little Pigs.indd 350
350 kejut dan langsung menyuruh Miss Williams menele"
pon dokter. Sekarang kita sampai pada fakta yang se"
belum ini tidak pernah diungkapkan." Poirot
memandang ke arah Miss Williams.
"Anda tidak berkeberatan?"
Miss Williams tampak agak pucat. Ia berkata, "Saya
tidak meminta agar Anda merahasiakannya."
Dengan tenang, namun jelas dan penuh perasaan,
Poirot mengulang penuturan bekas pengasuh Angela
Warren tentang segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Elsa Dittisham mengubah posisi duduknya. Ia me"
natap wanita kurus dan tidak menarik yang duduk di
sebuah kursi besar. Dengan nada tidak percaya ia ber"
tanya, "Sungguhkah engkau melihatnya berbuat
begitu?" Philip Blake terlonjak. "Dengan begitu bereslah sudah masalahnya!" seru"
nya. "Langsung tuntas semuanya."
Hercule Poirot memandangnya dengan lembut. Ia
berkata, "Tidak mesti demikian."
Angela Warren berkata dengan tajam, "Saya tidak
percaya." Kilatan kebencian sekilas tampak dalam pan"
dangan yang dilemparkannya ke arah pengasuh yang
bertubuh kecil itu. Meredith Blake menarik-narik kumisnya, wajahnya
diliputi rasa kaget. Miss Williams sendiri tetap tegar.
Ia duduk dengan tegak dan kedua pipinya merona.
Ia berkata, "Begitulah yang saya lihat."
Poirot berkata, perlahan, "Dalam hal ini, tentu saja,
kita hanya dapat berpegang pada kata-kata Anda..."
AC-Five Little Pigs.indd 351
351 "Memang Anda hanya dapat berpegang pada katakata saya." Mata kelabunya yang berwibawa menatap
Poirot. "Belum pernah ada orang yang meragukan
perkataan saya, M. Poirot."
Hercule Poirot membungkuk dalam-dalam. Ia ber"
kata, "Saya tidak meragukan kata-kata Anda, Miss
Williams. Yang Anda lihat pasti sesuai dengan yang
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Anda katakan"dan karena adegan yang Anda lihat
itulah saya menyadari bahwa Caroline Crale tidak ber"
salah"tidak mungkin bersalah."
Untuk pertama kalinya, pemuda jangkung yang
wajahnya diliputi keprihatinan, John Rattery, angkat
bicara. Ia berkata, "Saya tertarik sekali untuk menge"
tahui mengapa Anda berkata begitu, M. Poirot."
Poirot berpaling kepadanya.
"Sudah barang tentu, saya akan menceritakannya
kepada Anda. Apakah yang dilihat oleh Miss Williams
waktu itu" Ia melihat Caroline Crale dengan seksama
namun cemas menyeka sidik jari pada permukaan
botol bir dan selanjutnya menempelkan sidik jari
suaminya yang telah meninggal pada botol bir yang
sama. Perhatikan, pada botol bir. Tetapi coniine ter"
dapat dalam gelas"bukan dalam botol. Polisi tidak
menemukan sisa atau bekas coniine dalam botol. Botol
itu sama sekali tak pernah diisi dengan coniine. Dan
Caroline Crale tidak mengetahui kenyataan itu.
"Ia yang diduga telah meracuni suaminya, ternyata
tidak mengetahui bagaimana suaminya meminum ra"
cun itu. Caroline Crale mengira bahwa racun itu ter"
dapat dalam botol." AC-Five Little Pigs.indd 352
352 Meredith menyanggah, "Tapi, mengapa?"
Poirot langsung memotongnya.
"Ya"mengapa" Mengapa Caroline begitu matimatian mencoba meyakinkan orang lain bahwa suami"
nya telah bunuh diri" Jawabannya"pastilah"se"
derhana sekali. Karena ia tahu siapa yang telah
meracuninya dan ia bersedia melakukan apa pun"rela
menjalani penderitaan yang bagaimanapun"asalkan
orang itu tidak sampai dicurigai.
"Sekarang tujuan kita sudah dekat. Siapakah kira"
nya orang itu" Akankah Caroline melindungi Philip
Blake" Atau Meredith" Atau Elsa Greer" Atau Cecilia
Williams" Tidak, hanya satu orang saja yang akan di"
lindunginya dengan risiko apa pun yang harus ditang"
gungnya." Ia diam sejenak sebelum berkata, "Miss Warren,
kalau Anda membawa surat terakhir kakak Anda, saya
ingin membacakannya keras-keras."
Angela Warren menjawab, "Tidak."
"Tetapi, Miss Warren?"
Angela berdiri. Suaranya tegas, dingin bak baja.
"Saya menyadari sepenuhnya apa yang Anda mak"
sudkan. Dengan kata lain Anda menyatakan, bahwa
saya membunuh Amyas Crale dan bahwa kakak saya
mengetahui perbuatan itu. Saya dengan tegas me"
nyangkal tuduhan itu."
Poirot berkata, "Surat itu..."
"Surat itu hanya untuk mata saya sendiri."
Poirot berpaling ke arah dua orang muda yang ber"
diri berdampingan di ruangan itu.
AC-Five Little Pigs.indd 353
353 Carla Lemarchant membujuk, "Tolonglah, Bibi
Angela, luluskan permintaan M. Poirot."
Angela Warren menyahut dengan sengit, "Terlalu
kau, Carla! Tak punya rasa hormatkah engkau" Ia ibu"
mu"kau?" Kini suara Carla menjadi tegas dan keras.
"Ya, Ia ibu saya. Itu sebabnya saya mempunyai hak
untuk memaksa Bibi. Saya berbicara atas nama ibu
saya. Saya ingin agar surat itu dibacakan."
Dengan enggan Angela Warren mengeluarkan surat
itu dari tasnya dan memberikannya kepada Poirot.
Dengan sengit ia berkata, "Saya menyesal telah mem"
perlihatkannya kepada Anda."
Ia berbalik membelakangi yang lain-lain dan berdiri
sambil memandang ke luar jendela.
Sementara Hercule Poirot membacakan surat ter"
akhir Caroline Crale itu keras-keras, bayangan di su"
dut-sudut ruangan itu semakin gelap. Carla seko"
nyong-konyong diliputi perasaan bahwa di ruangan itu
hadir seorang lain, bayangannya semakin jelas, napas"
nya kedengaran, ikut mendengarkan, menunggu. De"
ngan merinding Carla berkata dalam hati, "Ia ada di
sini"ibuku ada di sini. Caroline"Caroline Crale di
sini, di ruangan ini!"
Seusai membacakan surat itu Hercule Poirot ber"
kata, "Anda semua tentu setuju, saya kira, bahwa surat
tadi sangat mengesankan. Indah, memang, tetapi yang
pasti, surat itu lain dari yang lain. Ada satu hal pen"
ting yang tidak kita temui di situ"surat itu sama se"
AC-Five Little Pigs.indd 354
354 kali tidak mengandung pernyataan tentang ketidakber"
salahannya." Tanpa berpaling Angela Warren menyahut, "Itu ti"
dak perlu." "Ya, Miss Warren, itu tidak perlu. Caroline Crale
tidak merasa perlu memberi tahu adiknya bahwa ia
tidak bersalah"karena menurut anggapannya si adik
telah mengetahui kenyataan itu"bahkan tahu dengan
pasti. Yang perlu dilakukan oleh Caroline Crale hanya"
lah menghibur, menguatkan, dan mencegah kemung"
kinan munculnya pengakuan dari Angela. Berulang
kali ia menegaskan"Semua sudah beres, Sayang, ma"
salahnya sudah berlalu."
Angela Warren menyela, "Tidak bisakah Anda me"
ngerti" Ia ingin agar saya berbahagia, hanya itu."
"Ya, ia ingin agar Anda berbahagia, itu jelas sekali.
Itu satu-satunya harapannya. Ia memang mempunyai
seorang anak, tetapi bukan anaknya itu yang di"
khawatirkannya. Bukan, adiknyalah yang memenuhi
hampir seluruh pikirannya. Adiknya itu harus di"
tentramkan hatinya, harus disemangati agar berani
hidup sendiri, agar berbahagia dan meraih keber"
hasilan. Dan agar beban utang budi yang ditanggung
oleh adiknya tidak terlalu berat, Caroline menyertakan
satu kalimat yang sangat penting, "Siapa pun wajib
melunasi utang-utangnya."
"Ungkapan yang satu itu menjelaskan segala-gala"
nya. Secara tersurat ungkapan itu berkaitan dengan
beban yang telah sekian tahun ditanggung oleh Caro"
line sejak, akibat iri hati yang tak terkendali semasa
AC-Five Little Pigs.indd 355
355 remaja, ia melempar adiknya yang masih bayi dengan
penindih kertas dan menyebabkan cacat seumur hi"
dup. Pada akhirnya, datanglah kesempatan untuk
membayar utangnya. Dan kalau itu dianggap sebagai
suatu imbalan, saya berani mengatakan bahwa Anda
semua, dengan sejujurnya saya percaya bahwa karena
dapat melunasi utangnya, Caroline Crale sungguh me"
rasakan suatu kedamaian dan ketentraman yang tiada
tara. Karena keyakinan bahwa ia telah membayar
utangnya, penderitaan yang dialaminya baik di penga"
dilan maupun di penjara sama sekali tidak mengurangi
kebahagiaannya. Aneh sekali kalau ada pembunuh ter"
hukum yang perilakunya demikian"tetapi ia memang
memiliki segala-galanya yang dapat membuatnya ber"
bahagia. Ya, lebih dari yang Anda bayangkan, seperti
yang akan saya kemukakan berikut ini.
"Perhatikan bagaimana, melalui penjelasan ini, se"
gala sesuatu yang menyangkut reaksi-reaksi Caroline
ternyata saling berkesesuaian. Pandanglah seluruh
rangkaian peristiwa itu dengan berpijak pada posisi"
nya. Bailah kita mulai dengan peristiwa pada malam
sebelum tragedi, peristiwa yang terpaksa mengingat"
kannya ke masa remajanya sendiri yang tidak ber"
disiplin. Angela melempar Amyas Crale dengan pe"
nindih kertas. Itu, ingat, adalah sesuatu yang pernah
diperbuatnya sendiri bertahun-tahun sebelumnya.
Angela dengan kesal berseru bahwa ia mengharapkan
kematian Amyas Crale. Kemudian, keesokan paginya,
ketika Caroline pergi ke bar kecil di samping rumah,
ia menemukan Angela sedang membuka botol bir.
AC-Five Little Pigs.indd 356
356 Tentang ini Miss Williams bertutur, "Angela ada di
situ. Ia tampak merasa bersalah..." Merasa bersalah ka"
rena telah mangkir dari kewajibannya, begitulah pikir
Miss Williams, namun bagi Caroline, wajah Angela
yang menunjukkan rasa bersalah, seolah-olah tertang"
kap basah ketika hendak melakukan sesuatu, memberi"
kan arti yang berbeda. Ingat bahwa sekurang-kurang"
nya sekali sebelum itu Angela telah memasukkan
sesuatu ke dalam minuman Amyas.
"Caroline mengambil botol yang diterimanya dari
Angela dan mengantarkannya ke Taman Benteng. Dan
di sana ia menuangnya ke gelas serta memberikannya
kepada Amyas. Sesudah meminumnya sekaligus Amyas
mengernyit sambil menggerutu, "Segala sesuatu rasanya
tidak enak hari ini."
"Caroline belum menaruh kecurigaan waktu itu"
namun seusai santap siang ia pergi ke Taman Benteng
dan menemukan suaminya tewas"dan ia tidak ragu
sama sekali bahwa suaminya telah diracun. Ia tidak
melakukannya! Siapa, kalau begitu, yang telah melaku"
kannya" Dan segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan Angela langsung berkelebatan di benaknya"
ancaman Angela, wajah Angela ketika sedang mem"
buka botol yang tampak seperti pencuri tertangkap
basah"gugup"kikuk"malu. Mengapa anak itu me"
lakukannya" Sebagai pembalasan terhadap Amyas,
meskipun barangkali tidak bermaksud membunuhnya,
melainkan sekadar membuatnya sakit perut atau mual"
Atau apakah ia melakukan itu untuk kepentingannya,
kepentingan Caroline" Apakah ia telah mengetahui
AC-Five Little Pigs.indd 357
357 bahwa Amyas hendak meninggalkan kakaknya, se"
hingga karena itu membencinya" Caroline teringat
akan emosinya sendiri yang dahsyat dan tak terkendali
ketika usianya sebaya Angela. Dan hanya pikiran yang
satu itulah yang terbayang di benaknya. Bagaimana ia
dapat melindungi Angela" Angela telah memegang
botol itu"sidik jarinya pasti terdapat di situ. Ia cepatcepat menyeka botol itu. Kalau saja semua orang da"
pat diyakinkan bahwa itu peristiwa bunuh diri. Sidik
jari Amyas harus satu-satunya yang terdapat di situ. Ia
mencoba menempelkan jari-jemari Amyas pada botol
itu. Semua dikerjakannya dengan tergesa-gesa"sambil
memasang telinganya, sebab orang-orang pasti segera
datang... "Jika kita menganggap asumsi itu benar, maka se"
gala sesuatunya cocok. Kekhawatiran akan Angela,
desakannya agar Angela dibawa pergi jauh dari tempat
itu, agar ia tidak dilibatkan dengan segala kesibukan
yang terjadi kala itu. Ketakutannya kalau-kalau Angela
terlalu banyak ditanyai oleh polisi. Akhirnya, kece"
masannya yang tak terhingga yang memaksanya meng"
usahakan agar Angela dibawa keluar dari Inggris
sebelum perkaranya disidangkan. Ia ketakutan kalaukalau Angela tidak tahan dan kemudian mengaku."
AC-Five Little Pigs.indd 358
358 Bab IV KEBENARAN PERLAHAN-LAHAN, Angela Warren membalikkan ba"
dannya. Dengan pandangan sinis ia menatap wajahwajah yang berpaling kepadanya.
Ia berkata, "Kalian semua buta dan tolol. Tidakkah
kalian tahu bahwa seandainya saya telah melakukan"
nya, saya pasti telah mengaku! Saya tidak akan pernah
membiarkan Caroline menderita akibat perbuatan
saya. Tidak akan pernah!"
Poirot berkata, "Tetapi Anda memang membuka
botol bir itu." "Saya" Membuka botol bir?"
Poirot berpaling kepada Meredith Blake.
"Dengarlah, Monsieur. Dalam tulisan Anda di sini,
Anda bercerita telah mendengar bunyi-bunyi yang
mencurigakan di ruangan ini, yang terletak tepat di
AC-Five Little Pigs.indd 359
359 bawah kamar tidur Anda, pada pagi menjelang ke"
jadian." Blake mengangguk. "Tapi itu pasti kucing."
"Bagaimana Anda tahu bahwa itu kucing?"
"Saya"saya tidak ingat. Tapi itu kucing. Saya yakin
betul bahwa itu kucing. Ketika jendela terbuka cukup
lebar untuk dilalui seekor kucing."
"Tetapi jendela itu tidak terkunci dalam posisi
demikian, bukan" Daun jendela itu dapat dinaikkan
atau diturunkan dengan mudah. Jadi jendela itu bisa
disorong ke atas sehingga seseorang mungkin saja telah
masuk kemari." "Ya, tetapi saya tahu yang masuk pasti kucing."
"Waktu itu Anda tidak melihat kucing, bukan?"
Blake terperangah, lalu berkata, perlahan, "Tidak,
saya memang tidak melihatnya?" Sejenak ia terdiam
sambil mengernyitkan alisnya. "Tapi saya tahu."
"Saya akan memberi tahu Anda mengapa Anda ya"
kin demikian. Tempo hari saya pernah menanyakan
kemungkinan ini kepada Anda. Seseorang mungkin
saja telah datang ke rumah ini pagi itu, masuk labo"
ratorium, mengambil sesuatu dari rak dan pergi lagi
tanpa Anda ketahui. Sekarang kalau seseorang yang
datang itu berasal dari Alderbury, ia pasti bukan Philip
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Blake, bukan Elsa Greer, bukan Amyas Crale, bukan
pula Caroline Crale. Kita tahu betul kegiatan keempat
orang ini pada saat itu. Jadi yang tinggal adalah
Angela Warren dan Miss Williams. Ketika Anda ber"
gegas ke pantai, Anda berjumpa dengan Miss Williams
AC-Five Little Pigs.indd 360
360 yang baru tiba dari seberang. Ia menceritakan kepada
Anda bahwa ia tengah mencari Angela. Sejak pagi
sekali Angela telah pergi untuk mandi-mandi di
pantai, tetapi Miss Williams tidak melihatnya baik di
laut maupun di batu-batu cadas. Angela bisa berenang
ke seberang sini dengan mudah"terbukti karena
menjelang tengah hari ia mampu melakukan hal yang
sama bersama Philip Blake. Oleh sebab itu saya me"
nyimpulkan bahwa pagi itu ia berenang ke seberang
sini, menuju ke rumah ini, masuk melalui jendela,
dan mengambil sesuatu dari rak."
Angela Warren membantah, "Saya tidak berbuat
semacam itu"tidak"meskipun?"
"Ah!" Poirot menyerukan pekik kemenangan. "Anda
telah ingat kembali. Bukankah Anda pernah bercerita
kepada saya, bahwa ketika kesal terhadap Amyas
Crale, Anda pernah mengambil sesuatu yang Anda
sebut "makanan kucing" untuk dimasukkan ke dalam
minumannya" Itulah?"
Meredith Blake memotong dengan tajam, "Valerian!
Pantas." "Tepat! Itulah yang membuat Anda yakin betul
bahwa kucing yang telah masuk ke ruangan ini. Indra
penciuman Anda peka sekali. Agaknya Anda mencium
bau valerian yang tidak enak itu tanpa menyadari bah"
wa bau itu berasal dari valerian"yang terbetik dalam
benak Anda saat itu adalah "kucing". Kucing menyukai
valerian dan akan berusaha mencarinya ke mana pun.
Valerian memiliki rasa yang sungguh tidak enak, dan
ceramah Anda tentang zat itulah yang mengilhami si
AC-Five Little Pigs.indd 361
361 nakal Miss Angela sehingga ia berniat memasukkannya
sedikit ke dalam bir kakak iparnya. Ia tahu bahwa
kakak iparnya selalu meminum birnya dalam sekali
teguk." Angela Warren berkata dengan takjub, "Sungguhkah
itu terjadi hari itu" Saya ingat betul pernah mengam"
bilnya. Ya, dan saya ingat pernah mengambil bir na"
mun tiba-tiba Caroline datang dan saya hampir ter"
tangkap basah! Tentu saja saya ingat... Tetapi saya
tidak pernah menghubungkan kejadian ini dengan
hari yang naas itu."
"Tentu saja tidak"sebab dalam benak Anda kedua
kejadian itu tidak saling berhubungan. Bagi Anda ke"
dua kejadian itu terkelompok dalam dua rangkaian
peristiwa yang sepenuhnya berbeda. Yang satu dikait"
kan dengan tindak-tanduk kenakalan lainnya"sedang"
kan kejadian yang kedua seperti bom yang meletus
tanpa peringatan terlebih dahulu dan berhasil me"
ngacaukan semua kejadian kecil lainnya dari ingatan
Anda. Tetapi ketika berbincang-bincang dengan Anda,
saya ingat Anda berkata, "Saya pernah mengambil,
dsb., dsb., untuk dimasukkan ke dalam minuman
Amyas." Anda tidak berkata bahwa Anda telah melaku"
kannya." "Tidak, karena saya memang tidak pernah melaku"
kannya. Caroline datang tepat ketika saya sedang
membuka tutup botol itu. Oh!" Ia agak terisak. "Dan
Caroline mengira"ia mengira saya yang?"
Ia diam sejenak, menatap ke sekelilingnya. Kemu"
dian dengan lirih, dengan nada yang dingin seperti
AC-Five Little Pigs.indd 362
362 biasa ia berkata, "Saya kira Anda semua pun menduga
demikian." Ia diam lagi, lalu berkata, "Saya tidak membunuh
Amyas. Baik akibat kelakar yang kelewatan maupun
sebab yang lain. Seandainya betul demikian saya tidak
akan pernah tinggal diam."
Miss Williams berkata dengan tajam, "Tentu saja
tidak, Sayang," Ia menoleh ke Hercule Poirot. "Tidak
seorang pun, kecuali orang dungu, akan berpikir demi"
kian." Hercule Poirot menanggapi dengan lembut.
"Saya bukan orang dungu dan saya tidak berpikir
demikian. Saya tahu betul siapa yang membunuh Amyas
Crale." Ia diam sejenak. "Selalu ada bahayanya bila menerima fakta-fakta
yang tampaknya saja telah terbukti. Coba kita telaah
lagi situasi di Alderbury itu. Situasi kuno yang sung"
guh tidak istimewa. Di situ ada dua wanita dan se"
orang pria. Kita telah menerima begitu saja anggapan
bahwa Amyas Crale bermaskud meninggalkan istrinya
demi wanita yang lain. Tetapi saya berani menegaskan
kepada Anda sekarang bahwa ia tidak pernah mem"
punyai niat untuk berbuat semacam itu.
"Sebelumnya ia sudah sering menyeleweng dengan
wanita lain. Tetapi hubungan gelap mereka tidak per"
nah lama. Memang, wanita-wanita yang berhasil me"
mikat hatinya sebelum itu biasanya adalah wanita-wa"
nita yang berpengalaman"sehingga mereka tidak
pernah menuntut terlalu banyak daripadanya. Tetapi
AC-Five Little Pigs.indd 363
363 wanita yang kali ini tidak demikian. Bahkan sebetul"
nya ia belum terbilang seorang wanita sama sekali. Ia
masih seorang gadis remaja yang masih terlalu polos....
Ia mungkin telah matang dan canggih dalam berbicara
dan bertingkah, namun dalam hal cinta ia masih ter"
lalu mentah. Karena ia sendiri mempunyi hasrat yang
begitu mendalam untuk menguasai Amyas Crale se"
penuhnya, maka ia mengandaikan bahwa Amyas pun
memiliki perasaan yang serupa terhadapnya. Tanpa
bertanya-tanya lagi ia mengendalikan bahwa kisah
cinta mereka akan berlangsung seumur hidup. Tanpa
bertanya-tanya lagi ia mengandaikan bahwa Amyas
akan meninggalkan istrinya.
"Tetapi, Anda tentu bertanya, mengapa Amyas
Crale tidak berterus terang kepada gadis itu" Dan ja"
waban saya adalah"karena lukisannya. Ia ingin me"
nyelesaikan lukisannya. "Bagi sementara orang itu agaknya sulit dipercaya"
namun tidak demikian bagi orang yang mengenal
alam pikiran para artis. Dan pada prinsipnya kita su"
dah bisa menerima penjelasan itu. Dengan demikian
percakapan antara Crale dan Meredith Blake kini lebih
mudah dimengerti. Crale, yang merasa malu dan serba
salah"menepuk-nepuk pundak Blake, dan meyakin"
kannya secara optimis bahwa semua itu akan segera
beres dengan sendirinya. Coba perhatikan, bagi Amyas
Crale apa pun dianggap sepele. Ia sedang melukis.
Memang ia agak terganggu oleh, yang menurut istilah"
nya, dua perempuan pencemburu dan sinting"na"
AC-Five Little Pigs.indd 364
364 mun ia tidak ingin seorang pun dari mereka merusak
sesuatu yang baginya paling penting dalam hidup ini.
"Seandainya ia berterus terang kepada Elsa, berarti
habislah lukisannya. Barangkali dalam rayuannya ia
sungguh pernah berkata bahwa ia hendak meninggal"
kan Caroline. Laki-laki memang gemar mengobral
kata-kata muluk semacam itu bila mereka tengah di"
amuk asmara. Barangkali ia sengaja membiarkannya,
sebagaimana ia sekarang membiarkan kita berandaiandai. Ia tidak peduli tentang apa pun yang diyakini
oleh gadis itu. Asalkan itu bisa membuatnya tenang
untuk sehari atau dua hari lagi.
"Begitu lukisannya beres"ia bermaksud mengung"
kapkan hal yang sebenarnya"mengungkapkan bahwa
hubungan mereka telah berakhir. Ia bukan orang yang
sungkan berbuat demikian.
"Saya kira, Amyas Crale sungguh telah berusaha
agar tidak terlibat terlalu jauh dalam hubungannya
dengan Elsa. Sejak semula Amyas telah memperingat"
kannya tentang laki-laki macam apa ia sesungguh"
nya"namun Elsa tidak peduli. Gadis itu terbiasa
mendapatkan apa pun yang dikehendakinya. Sedang"
kan bagi laki-laki seperti Crale pergaulan dengan wa"
nita adalah hal yang biasa. Andaikata Anda bertanya
kepadanya, dengan mudah ia akan menjawab bahwa
Elsa masih muda"ia akan segera melupakannya. Begi"
tulah jalan pikiran Amyas Crale.
"Istrinya sesungguhnya satu-satunya orang yang di"
pikirkannya. Namun ia tidak terlalu khawatir tentang
dia. Istrinya hanya harus bersabar selama beberapa hari
AC-Five Little Pigs.indd 365
365 lagi. Ia marah sekali kepada Elsa karena kata-katanya
yang lancang kepada Caroline, tetapi ia masih dengan
optimis menganggap kemelut itu pasti akan bisa "di"
bereskan". Caroline akan memaafkannya sebagaimana
yang telah sering dilakukannya sebelum itu, dan
Elsa"Elsa mau tidak mau harus "menelan bulat-bulat"
kenyataan itu. Sedemikian remehnya problema hidup
ini bagi seorang laki-laki seperti Amyas Crale.
"Tetapi saya menduga bahwa pada malam terakhir
itu Amyas menjadi sungguh-sungguh risau. Merisau"
kan Caroline, bukan Elsa. Barangkali ia telah pergi ke
kamar istrinya namun istrinya menolak berbicara de"
ngannya. Bagaimanapun, setelah melewati malam yang
menyiksa, seusai sarapan ia berhasil memaksa istrinya
mendengar duduk perkara yang sebenarnya. Ia semula
memang telah tergila-gila pada Elsa, tetapi itu sudah
berlalu. Begitu lukisannya selesai ia tidak akan pernah
berhubungan dengan gadis itu lagi.
"Akibat pernyataan itulah Caroline Crale berseru
dengan berang "Kau dan perempuan-perempuanmu!"
Ungkapan itu, coba Anda perhatikan, menempatkan
Elsa sekelas dengan yang lain-lain"wanita-wanita lain
yang telah menjadi korban Amyas. Dan tetap dengan
berang Caroline menambahkan, "Suatu hari aku akan
membunuhmu." "Ia marah, karena perbuatan suaminya yang tidak
berperasaan serta kekejamannya terhadap gadis itu.
Ketika Philip Blake melihatnya di ruang depan dan
mendengarnya bergumam kepada dirinya sendiri, "Itu
AC-Five Little Pigs.indd 366
366 terlalu kejam!" yang tengah dipikirkan oleh Caroline
tak lain adalah Elsa. "Sementara Crale, ketika keluar dari ruang perpus"
takaan, menemukan Elsa Greer tengah bercakap-cakap
dengan Philip Blake. Dengan kasar ia menyuruh Elsa
ikut ke Taman Benteng untuk berpose. Yang tak di"
ketahuinya adalah bahwa Elsa Greer telah duduk di
bawah jendela perpustakaan dan mendengar segala
yang telah dipercakapkan. Dan penuturan yang di"
sampaikannya kemudian mengenai percakapan itu
sama sekali tidak benar. Itu semata-mata hasil rekaan"
nya belaka. "Mudah dibayangkan betapa dahsyat guncangan
yang pasti telah dirasakannya saat mendengar duduk
perkara yang sebenarnya! "Meredith telah bercerita kepada kita bahwa pada
petang sebelumnya, sambil menantikan Caroline
keluar dari sini ia berdiri di ambang pintu dengan
punggung membelakangi ruangan ini. Ia bercakapcakap dengan Elsa Greer. Itu berarti bahwa Elsa telah
berdiri dengan muka menghadap ke arah Meredith
Blake dan bahwa ia"Elsa"pasti bisa melihat kegiatan
Caroline melalui punggung Meredith serta bahwa
pada saat itu ialah satu-satunya orang yang bisa berbuat
demikian. "Ia melihat Caroline mengambil racun itu. Ia tidak
mengatakan apa pun, tetapi segera ingat lagi ketika
duduk di bawah jendela ruang perpustakaan.
"Ketika Amyas Crale keluar menemuinya ia ber"
pura-pura hendak mengambil baju hangat, padahal ia
AC-Five Little Pigs.indd 367
367 pergi ke kamar Caroline Crale untuk mencari racun
itu. Wanita tahu di mana wanita lain biasa menyem"
bunyikan sesuatu. Ia berhasil menemukannya, dan
dengan berhati-hati agar tidak menghapus sidik jari
yang telah ada atau meninggalkan sidik jarinya sendiri,
ia menyedot habis cairan itu dengan pipet.
"Kemudian ia keluar lagi dan pergi bersama Crale
ke Taman Benteng. Dan tak perlu diragukan lagi, ia
langsung menuang bir bagi Amyas dan yang bela"
kangan ini meneguknya sekaligus seperti biasa.
"Sementara itu, Caroline masih kesal sekali setelah
mendengar niat suaminya. Ketika dilihatnya Elsa ma"
suk ke rumah (kali ini betul-betul untuk mengambil
baju hangat), Caroline menyelinap, bergegas ke Taman
Benteng dan menegur suaminya bahwa perbuatannya
sungguh memalukan! Gadis itu tidak akan tahan! Per"
buatan dan niatnya terhadap gadis itu betul-betul
kejam dan tidak berperasaan! Amyas, yang kesal ka"
rena terganggu, berkata bahwa masalahnya telah di"
putuskan"begitu gambar selesai, ia sendiri yang akan
menyuruh gadis itu berkemas! "Semua sudah beres"
aku sendiri akan menyuruhnya berkemas, kau dengar?"
"Dan kemudian mereka mendengar suara langkah
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kakak beradik Blake. Caroline langsung keluar dan,
dengan agak kikuk, menggumamkan tentang Angela,
sekolahnya, dan sebagainya. Sebab itu wajarlah bila
kedua kakak beradik tadi menyangka bahwa sebagian
pembicaraan yang tercuri dengar oleh mereka adalah
tentang Angela, dan "Aku sendiri akan menyuruhnya
AC-Five Little Pigs.indd 368
368 berkemas" berubah menjadi "Aku sendiri akan meng"
awasinya berkemas." "Dan Elsa, dengan baju hangat di tangan, berlari
menuruni jalan setapak, tersenyum dingin, dan lang"
sung berpose lagi. "Ia, tak perlu diragukan lagi, telah memperhitung"
kan bahwa kecurigaan pasti akan ditujukan ke Caro"
line sebab botol berisi coniine itu akan ditemukan di
kamarnya. Tetapi kini Caroline sendiri yang masuk
lebih jauh ke dalam jebakannya. Caroline mengambil
bir dingin dan menuangnya sendiri bagi suaminya.
"Amyas langsung mereguknya habis, lalu meringis
dan mengomel, "Segala sesuatu rasanya tidak enak
hari ini." "Tidakkah Anda melihat betapa penting ungkapan
ini" Segala sesuatu terasa tidak enak" Kalau begitu ada
sesuatu yang lain sebelum bir dingin itu yang dirasakan
tidak enak olehnya dan bahwa rasa tidak enak itu ma"
sih tertinggal di mulutnya. Dan masih ada sebuah fakta
penting yang lain. Philip Blake bercerita tentang
Amyas Crale yang agak limbung dan telah bertanya
dalam hati "apakah ia mabuk?" Tetapi gerak kaki yang
agak limbung merupakan tanda awal bekerjanya
coniine, dan itu berarti bahwa racun itu sudah ter"
minum olehnya beberapa waktu sebelum Caroline mem"
bawakan bir dingin dalam botol kepadanya.
"Maka duduklah Elsa Greer di tembok benteng ke"
labu itu dan berpose. Dan karena harus menjaga agar
Amyas Crale tidak menaruh kecurigaan sedikit pun,
dengan keceriaannya yang wajar ia mengajaknya ber"
AC-Five Little Pigs.indd 369
369 cakap-cakap. Tak lama kemudian ia melihat Meredith
duduk di sebuah bangku di daratan di atas Taman
Benteng. Dilambaikannya tangannya ke arah Meredith
dan semakin sempurnalah peran yang dimainkannya
untuk menunjukkan rasa sayangnya yang tulus ter"
hadap Amyas Crale. "Dan Amyas Crale, sebagai orang yang benci sekali
terhadap penyakit dan tidak mau mengaku kalau ia
mengalaminya, terus melukis meskipun dengan lang"
kah yang tertatih-tatih sampai seluruh anggota tubuh"
nya terasa berat sekali dan lidahnya semakin kaku.
Bagaimanapun, akhirnya ia menyerah. Dibaringkannya
tubuhnya di atas bangku tanpa daya, namun dengan
pikiran yang masih jernih.
"Lonceng tanda saat santap siang berbunyi dan
Meredith berjalan menuju ke Taman benteng. Saya
yakin bahwa dalam kesempatan yang sangat singkat
itu Elsa meninggalkan tempatnya, bergegas menuju ke
meja dan memasukkan beberapa tetes terakhir racun
yang dibawanya ke dalam gelas bir yang sebelumnya
digunakan untuk bir dingin dari Caroline. (Elsa mem"
buang pipetnya ke tanah di jalan setapak menuju ke
rumah, masih di dalam Taman Benteng"melumat"
kannya hingga menjadi bubuk). Kemudian di pintu
gerbang ia bertemu dengan Meredith.
"Siapa pun yang baru masuk ke Taman Benteng
dari jalan setapak yang dirimbuni pepohonan akan
merasa silau. Meredith tidak bisa melihat ke dalam
dengan jelas"ia hanya melihat kawannya itu duduk
menelentang dalam posisi yang tidak membuatnya
AC-Five Little Pigs.indd 370
370 heran dan tiba-tiba kawannya mengalihkan pan"
dangannya dari lukisannya dan menatapnya dengan
sorot mata yang menurut Meredith sangat beringas.
"Sejauh mana Amyas mengetahui atau menebak"
Sejauh mana pikirannya yang masih sadar itu menge"
tahui penyebab petaka yang menimpanya, kita tidak
bisa mengatakan, tetapi tangan dan matanya ternyata
dapat dipercaya." Hercule Poirot menunjuk ke arah lukisan yang ter"
gantung di dinding. "Semestinya saya telah mengetahui semuanya sejak
pertama kali melihat gambar itu. Sebab gambar itu
sungguh luar biasa. Gambar seorang pembunuh yang
tengah dilukis oleh korbannya sendiri"gambar se"
orang gadis yang tengah menyaksikan kekasihnya me"
nyongsong ajal..." AC-Five Little Pigs.indd 371
371 Bab V PENUTUP SEMENTARA suasana hening yang berkepanjangan me"
nyusupi ruangan itu"suasana hening yang mencekam
dan mengerikan, perlahan-lahan matahari semakin
terbenam. Pancaran sinar terakhirnya yang melalui
jendela sirna setelah beberapa saat sebelumnya me"
nerpa kepala dan mantel bulu wanita yang duduk di
situ. Elsa Dittisham akhirnya mengubah posisi duduknya
dan membuka suara. Ia berkata, "Ajak mereka semua
keluar, Meredith. Tinggalkan aku bersama M. Poirot.
Ia tetap duduk tanpa bergerak sampai pintu ditutup
kembali. Kemudian ia berkata, "Anda cerdik sekali,
bukankah begitu?" Poirot tidak menjawab. Elsa berkata lagi, "Apa yang Anda kehendaki dari
saya" Mengaku?"
AC-Five Little Pigs.indd 372
372 Poirot menggeleng. Elsa berkata, "Karena saya tidak akan berbuat begi"
tu! Dan saya tidak akan mengaku barang sedikit pun.
Tapi yang akan kita perbincangkan di sini tak menjadi
masalah. Sebab hanya berlangsung di antara kita ber"
dua." "Betul." "Saya ingin tahu apa yang hendak Anda perbuat?"
Hercule Poirot berkata, "Apa pun yang akan saya
perbuat untuk mempengaruhi pejabat yang berwenang
agar mereka bersedia memberikan grasi bagi Caroline
Crale." Elsa tertawa. Ia berkata, "Betapa tak masuk akal!
Grasi atas sesuatu yang tak pernah diperbuatnya." Ke"
mudian ia menambahkan, "Bagaimana dengan saya?"
"Saya akan menceritakan semua yang telah saya
simpulkan tadi kepada mereka yang perlu mendengar"
nya. Seandainya mereka memutuskan adanya kemung"
kinan untuk memperkarakan Anda maka mereka
mungkin saja bertindak. Tetapi saya akan memberi
tahu Anda bahwa menurut saya bukti-bukti yang ter"
sedia tidak cukup"yang ada hanya penafsiran-penaf"
siran dan kesimpulan-kesimpulan, bukan fakta. Lebih
dari itu, mereka akan sungkan menyidangkan perkara
seseorang yang dalam kedudukan seperti Anda, kecuali
bila dipandang sangat perlu."
Elsa menjawab, "Saya tidak peduli. Kalau saya ha"
rus duduk di kursi terdakwa dan harus berjuang mem"
pertahankan nyawa saya"mungkin ada sesuatu di
AC-Five Little Pigs.indd 373
373 situ"sesuatu yang menggairahkan"menantang. Saya
mungkin"justru menikmatinya."
"Suami Anda tidak demikian."
Wanita itu menatapnya dalam-dalam.
"Apakah Anda pikir saya mau peduli tentang apa
yang akan dirasakan oleh suami saya ?"
"Tidak, tidak. Saya tidak yakin bahwa selama hidup
ini Anda pernah mempedulikan perasaan orang lain.
Andaikata pernah, mungkin Anda lebih bahagia."
Wanita itu menukas dengan ketus, "Untuk apa
Anda mengasihani saya?"
"Sebab, Nak, begitu banyak yang masih harus Anda
pelajari." "Apa yang harus saya pelajari?"
"Semua emosi orang dewasa"rasa kasihan, rasa sa"
yang, simpati, dan pengertian. Yang Anda ketahui"
atau yang pernah Anda ketahui hingga sekarang"ha"
nyalah cinta dan kebencian."
Elsa berkata, "Saya melihat Caroline mengambil
coniine itu. Saya pikir ia bermaksud bunuh diri. Itu
akan lebih menyederhanakan permasalahan. Ternyata,
keesokkan paginya, saya menemui kenyataan yang tak
pernah terbayangkan. Amyas berkata kepada Caroline
bahwa ia sedikit pun tidak sayang kepada saya"ia
pernah jatuh cinta kepada saya, tapi itu sudah berlalu.
Begitu lukisannya selesai ia akan menyuruh saya ber"
kemas. Caroline tidak usah khawatir, katanya.
"Dan Caroline"ia kasihan terhadap saya... Anda
mengerti apa arti kenyataan itu bagi saya" Saya me"
nemukan racun itu, saya membubuhkannya ke dalam
AC-Five Little Pigs.indd 374
374 minuman Amyas dan saya duduk sambil menyaksikan
dia menyongsong ajalnya. Belum pernah saya merasa
begitu hidup, begitu bergairah, begitu penuh daya.
Saya menyaksikan maut perlahan-lahan menjemput"
nya..." Ia mengedangkan kedua lengannya.
"Yang tidak saya sadari adalah bahwa sesungguhnya
saya membunuh diri saya sendiri"bukan dia. Sesudah
itu saya melihat Caroline terperangkap"namun itu
juga tidak membuat saya puas. Saya tidak mampu
menyakitinya"ia tidak peduli"tampaknya ia tidak
merasakan semua penderitaan itu"selama separuh
dari persidangan perkaranya seakan-akan ia tidak ber"
ada di situ. Ia dan Amyas telah bebas"mereka telah
pergi entah ke mana, ke tempat yang tak mungkin
saya datangi. Tetapi mereka tidak mati. Saya yang
mati." Elsa Dittisham bangkit. Ia menuju ke pintu. Ia ber"
kata lagi, "Saya sudah mati..."
Di ruang depan ia melewati dua insan muda yang
bagi mereka hidup baru saja dimulai.
Sopirnya membukakan pintu mobil. Lady Dittisham
melangkah masuk dan si sopir menyelimutkan mantel
bulu ke kaki majikannya itu.
AC-Five Little Pigs.indd 375
375 MENGUNGKIT PEMBUNUHAN FIVE LITTLE PIGS namanya terkenal. Namun pembunuhan atas dirinya
membuat namanya tercemar. Enam belas tahun kemudian
istrinya yang cemburu dituduh dan dijatuhi hukuman seumur
hidup karena pembunuhan yang menggemparkan. Kini
Carla, putri mereka, wanita muda yang yakin ibunya tidak
bersalah, menghadapkan Hercule Poirot pada tantangan yang
menggoda: memulihkan nama baik ibunya dengan kembali
ke tempat terjadinya pembunuhan dan mencari kekurangan
fatal pada kejahatan yang sempurna itu.
mengungkit pembunuhan.indd 1
FIVE LITTLE PIGS NOVEL DEWASA Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building Blok I, Lantai 5 Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270 www.gramediapustakautama.com
MENGUNGKIT PEMBUNUHAN Hasrat Amyas Crale pada lukisan dan wanita membuat
MENGUNGKIT PEMBUNUHAN FIVE LITTLE PIGS Misteri Anak Selir 3 Pendekar Naga Putih 92 Pengantin Ratu Pesolek Hijaunya Lembah Hijaunya 20
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama