Ceritasilat Novel Online

Nama Tuhan Yang Keseratus 6

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf Bagian 6


mengandung jabang bayi, bersalah karena berkeinginan merdeka dan gara-gara
mencintaiku. SETELAH BEBERAPA lama aku berada di atas kapal, baru aku mengetahui ke
mana aku pergi. Aku dibaringkan jauh di dasar kabin barang, dan sang kapten
sudah diperintahkan untuk tetap menutup mataku sampai pesisir Chios tak lagi terlihat.
Ia mematuhi perintah tersebut hingga ke setiap hurufnya, atau nyaris
353 demikian, karena ketika ia membolehkanku naik ke geladak, aku masih bisa melihat
puncak-puncak pegunungannya. Beberapa orang pelaut bahkan menunjukkan padaku
sosok kasar sebuah kastil di kejauhan, sambil berkata bahwa itu adalah kastil
Polienou atau Apolienou. Entah bagaimana, kami sudah jauh sekali dari
Katarraktis, dan kami menuju arah barat.
Anehnya, cara pihak yang berwenang memulang-kanku membuatku mendapat
simpati sang kapten kapal, seorang Calabria1 setinggi seratus delapan puluh
senti, dengan rambut putih yang panjang, bernama Domenico. Ia tampak sekurus seekor
anjing terlantar, dan selalu menyumpah-nyumpah ("Demi nenek buyutku!"), atau
mengancam akan menggantung awaknya, atau melemparkan mereka ke laut agar
dimakan ikan. Namun, ia justru menerimaku dengan sangat baik, sehingga ia bahkan
memberitahuku tentang kesalahan-kesalahannya.
Kapalnya - sebuah brigantine2 - diberi nama Charybdis. Ia merapatkan kapalnya di
Katarraktis, di mana sungai kecilnya biasa dimanfaatkan oleh perahu-perahu
pemancing, karena ia terlibat dalam sebuah penyelundupan yang menjanjikan
keuntungan amat besar. Aku langsung menebak bahwa yang diselundupkannya
pastilah damar wangi: Chios adalah satu-satunya daerah di dunia yang
menghasilkan bahan itu, dan pemerintah Turki hanya membolehkan penggunaannya di harem
'Wilayah selatan Italia yang berbentuk "jari kaki" dari semenanjung Italia,
dengan ibukotanya, Catanzaro (catatan penerjemah).
2Jenis kapal layar yang digunakan dalam pertempuran laut sejak awal abad keenam
belas (catatan penerjemah).
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 161 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk milik Sultan, di mana sudah menjadi suatu gaya bagi perempuan-perempuan ningrat
mengunyahnya dari pagi hingga malam untuk memutihkan gigi dan memjberi
wewangian pada napas mereka. Para petani di pulau itu yang membudidayakan
pohon amat berharga itu (Pistacia lenticus), yang sangat mirip dengan pohon
pistachio kami di Aleppo, telah memasrahkan hasil tanaman mereka pada pemerintah
dengan harga yang sudah ditetapkan. Namun, mereka yang menghasilkan panen
berlebih akan berusaha menjualnya sendiri, meski jika mereka tertangkap basah,
mereka akan dipenjarakan untuk waktu lama, atau menjadi kuli paksa di atas
kapal, atau bahkan dihukum mati. Terlepas dari semua ini, hasrat mendapatkan keuntungan
telah melahirkan perdagangan gelap yang maju pesat, di mana para pegawai pabean
dan aparat hukum lainnya sering ikut terlibat.
Kapten Domenico membual padaku betapa ia adalah seorang penyelundup terlicin
dan paling berani. Dalam waktu sepuluh tahun terakhir, katanya, ia sudah
berlayar ke Chios tak kurang dari tiga puluh kali untuk mengangkut barang terlarang itu, dan
tak pernah tertangkap. Ia mengatakan padaku dengan berterus-terang, ia memberi
banyak hadiah pada para tentara agar memalingkan wajah mereka, hal yang sama sekali tak
mengherankan bagiku setelah merasakan cara mereka memulangkanku.
Bagi orang Calabria, menentang Sultan di wilayah kekuasaannya sendiri, dan
menghilangkan benda-benda kesukaannya, tak hanya menjadi sumber pendapatan,
melainkan juga sebuah tindakan yang menunjukkan
355 kepiawaian, nyaris seperti sebuah tugas rahasia. Selama malam-malam kami yang
panjang di lautan, ia menjamuku dengan segala rincian tentang petualangan yang
pernah dialaminya, khususnya saat-saat ia nyaris tertangkap basah - ini membuatnya
tertawa lebih kencang dibanding ceritanya yang lain. Saat bercerita, ia menyesap
brendi untuk membantunya mengingat betapa ia pernah sangat ketakutan. Aku
merasa terhibur dengan caranya minum-minum: langsung dari bejana kulit yang
selalu ia taruh di dekatnya, setelah sebelumnya ia mengacungkannya tinggi-tinggi
di udara dengan mulut menganga, seperti orang yang akan memainkan oboe3.
Terkadang, saat ia membicarakan tipuan-tipuan tak terhitung jumlahnya yang
dikembangkan para petani untuk memperdaya aparat hukum Ottoman, ia
memberitahuku beberapa hal yang tak kuketahui sebelumnya. Di saat-saat lain, ia
tak memberi tahu apa pun yang tak kuketahui. Aku lupa apakah aku pernah
menyebutkan bahwa keluarga kami, sebelum datang ke Gibelet, pernah menetap di
Chios, dan melakukan perniagaan damar wangi. Semuanya sudah berakhir di masa
kejayaan kakek moyangku, tetapi kenangan itu terus abadi. Keluarga Embriaco
tidak pernah melupakan dan menyangkal apa pun: kehidupan mereka, yang terdiri dari
beraneka eksploitasi militer dan perniagaan, perbedaan dan kemalangan, terus
bertambah bagai lingkaran urat kayu yang terbentuk dari tahun
JSejenis alat musik tiup yang menghasilkan bunyi melengking nyaring (catatan
penerjemah). 356 ke tahun dalam sebatang pohon oak. Dedaunannya luruh berjatuhan setiap musim
gugur, dan sesekali dahannya patah, tetapi pohon oak itu tetap berdiri tegak.
Kakekku sering bercerita padaku tentang damar wangi seperti saat ia bercerita
tentang perang salib, menjelaskan bagaimana gelondongan pohon damar dipukulsoftware version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 162 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk pukul untuk menyadap buliran yang berharga itu, dan menceritakan padaku
gambaran yang diajarkan kakek moyangnya padanya - meski ia sendiri tak pernah
melihat sebatang Pistacia lentiscus pun.
KEMBALI PADA kapten penyelundupku dan perdagangan berbahayanya,
pelanggan terbaiknya adalah para perempuan Genoa. Bukan karena mereka lebih
peduli akan manisnya aroma napas mereka atau putihnya gigi mereka dibanding
perempuan-perempuan Venesia, Pisa, atau Paris, melainkan karena Chios sudah
menjadi milik Genoa sejak lama. Kebiasaan cenderung menetap, dan meski
orangorang Turki mengambil alih pulau itu seratus tahun yang lalu, para
perempuan kami tak akan pernah bersedia melepaskan damar wangi mereka. Tidak juga suami-suami
mereka. Mengambil benda itu adalah masalah kehormatan bagi mereka, seperti
sebuah tindakan balas dendam pada takdir, dan pada Sultan yang memanennya.
Apakah menggerakkan rahangmu naik turun benar-benar merupakan sebuah unjuk
kehormatan" Berdasarkan harga yang dibayar para perempuan untuk permen karet
mereka, apa yang mereka kunyah mengungkap derajat mereka lebih pasti daripada
perhiasan paling mahal sekalipun.
357 Betapa tak tahu terima kasihnya aku karena begitu meremehkannya! Karena para
perempuan dan damar wangi mereka yang berhargalah, maka aku kembali ke
beranda ini di Genoa, dan bukan membuang-buang waktuku di sebuah sel gelap
milik orang Turki. Teruslah mengunyah, wahai para perempuan; mengunyahlah
terus! SANG KAPTEN tak ingin merapat ke pulau Yunani mana pun, berjaga dari pegawai
pabean Turki yang berniat naik ke atas kapalnya. Ia langsung menuju Calabria,
dan memasuki sebuah teluk kecil di dekat Catanzaro, kota kelahirannya. Menurutnya,
itulah tempat ia bersumpah untuk selalu memberi sedekah pada santa yang
diteladaninya, setiap kali ia pulang dari Levant dengan sehat walafiat. Aku ikut
dengannya ke gereja San Domenico, karena sepertinya aku memiliki lebih banyak
alasan untuk berdoa daripada si kapten. Berlutut di dalam gereja yang dingin,
lembap, berbau dupa, dan temaram itu, aku menggumamkan doa setengah hati dan
tak terlalu murah hati: andai aku mendapatkan Marta kembali, bersama anak yang
dikandungnya, aku akan menamainya Domenico jika ia laki-laki, dan Domenica jika
dia perempuan. Saat kami terus berlayar dari kaki Italia menuju Genoa, kami kembali merapat di
tiga dermaga lain sepanjang perjalanan untuk berlindung dari hujan badai dan
mengambil air minum, anggur, dan perbekalan lainnya.
358 5 April AKU SELALU mengira bahwa aku akan menangis ketika pertama kali melihat
Genoa, tetapi keadaan saat aku tiba di sana amat berbeda dari yang kubayangkan.
Aku memang lahir di kota ini lama sebelum aku sungguh-sungguh hadir di muka
bumi, dan kenyataan bahwa aku tak pernah melihatnya hanya membuat kota ini
semakin kusayangi, seakan-akan aku telah menelantarkannya, dan harus
mencintainya dengan lebih baik agar bisa dimaafkan.
Tak seorang pun yang merasa memiliki Genoa seperti orang-orang Genoa dari
Timur. Tak ada lagi yang bisa mencintainya seperti mereka. Bahkan, andai Genoa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 163 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk runtuh, bagi mereka Genoa tetap berdiri kokoh. Andai Genoa sudah berubah menjadi
sangat buruk, bagi mereka Genoa tetap saja indah memesona. Meski Genoa tinggal
reruntuhan dan menjadi bahan cemoohan, mereka akan tetap melihatnya sebagai
tempat yang sejahtera dan layak dibanggakan. Tak ada yang tersisa dari
kekaisarannya selain Korsika, Korsika dan republik pesisir kecil di mana segenap
warganya memusuhi warga lainnya, di mana setiap keluarga menganggap keluarga
lainnya penyakit menular, dan di mana seluruh penduduknya mengutuk raja Katolik
seraya mengepung ruang penghubung perwakilannya untuk meminta bantuan atau
pengaruh. Tetapi, di langit di atas setiap orang Genoa yang merantau, nama-nama
tempat seperti Caffa, Tana, dan Yalta tetap bersinar terang, bersama Mavocastro,
Famagusta, Tenedos, Phocea, Pera dan Galata, Smothrace, dan Kassandreia,
359 Lesbos, Lemnos, Samos, Ikaria, Chios dan Gibelet - bagai jutaan bintang, galaksi,
dan tata surya! Ayahku selalu mengatakan padaku bahwa tanah air kami bukanlah Genoa hari ini,
melainkan Genoa sepanjang masa. Namun, ia dengan cepat menambahkan bahwa
dalam nama besar Genoa sepanjang masa, aku harus menghargai Genoa hari ini,
seburuk apa pun tempat itu terpuruk. Aku bahkan harus mencintai kesulitan dan
bahayanya, seperti seorang ibu yang menjadi tua dan lemah. Di atas segalanya, ia
mengatakan padaku untuk tidak terganggu sama sekali jika saat aku mengunjungi
kampung halaman kami, tempat itu tak mengenaliku. Aku masih sangat muda
*S saat itu, dan tidak sungguh-sungguh mengerti apa o
'Z yang dimaksud ayahku. Bagaimana cara Genoa me-S ngenali atau tak
mengenaliku" Namun, ketika fajar e menyingsing di hari terakhir kami di laut,
dan aku E melihat kota itu di kejauhan di antara bebukitannya, menara-menaranya yang
menjulang tinggi, atap-atap yang berbentuk kerucut, jendela-jendela sempit, dan
terutama benteng-benteng pengawas yang tinggi, persegi atau bundar, yang salah
satunya kutahu masih menyandang nama keluarga kami, aku tak tahan untuk
memikirkan betapa Genoa mengingkariku. Dan aku tak bertanya-tanya apakah kota
itu akan mengenaliku. Kapten Domenico tidak mengenaliku. Ketika aku memberitahukan padanya namaku,
ia tak bereaksi sama sekali. Jelas ia tak pernah mendengar nama Embriaco, atau
tentang peranan mereka dalam perang salib, atau juga tentang kebangsawanan
mereka di Gibelet. Jika ia cukup memercayaiku untuk mencerita360
kan semua aksi penyelundupannya, itu hanya karena aku berasal dari Genoa dan aku
dideportasi dari Chios, di mana ia pikir aku akan berhati-hati untuk tak
menjejakkan kaki di sana lagi. Namun, beda halnya dengan kawan Genoanya, Tuan Gregorio
Mangiavacca, yang datang untuk mengantarkan barang. Ia adalah seorang lelaki
tinggi besar berjanggut merah yang mengenakan pakaian berwarna kuning, hijau,
dan berbulu-bulu bagai seekor burung nuri, dan aku tak akan pernah melupakan
reaksinya ketika ia mendengar namaku.
Tanganku gemetar dan mataku langsung mengembang oleh air mata, bahkan hingga
saat ini, ketika aku memikirkannya.
Kami belum benar-benar sampai ke daratan, dan Mangiavacca sudah naik ke kapal
dengan beberapa orang petugas pabean. Aku hanya memperkenalkan namaku
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 164 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk sebagai "Baldassare Embriaco, dari Gibelet" dan baru saja akan menjelaskan
padanya bagaimana aku bisa berada di kapal itu ketika ia memotong perkataanku,


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mencengkeram bahuku, dan mengguncang-guncang tubuhku seperti sedang berusaha
memulai perkelahian. "Baldassare Embriaco - anak dari?"
"Anak dari Tommaso Embriaco."
"Tommaso Embriaco, anak dari?"
"Anak dari Bartolomeo," ujarku dengan tenang, berusaha untuk tidak tertawa.
"Anak dari Bartolomeo Embriaco, anak dari Ugo, anak dari Bartolomeo, anak dari
Ansaldo, anak dari Pietro, anak dari ..."
361 Dan ia terus melafalkan daftar seluruh silsilah keluargaku hingga sembilan
generasi di atasku. Aku sendiri tak bisa mengingatnya,
"Bagaimana Anda bisa mengetahui seluruh nenek moyangku?" tanyaku.
Saat menjawabnya, ia meraih tanganku dan berkata, "Akankah kau memberiku
kehormatan dengan tinggal di bawah atap rumahku?"
Aku tak tahu akan pergi ke mana, dan aku tak punya uang sepeser pun, baik mata
uang Genoa maupun mata uang Ottoman. Aku bisa menerima undangan ini sebagai
anugerah Tuhan. Maka, aku melupakan tata krama dan rasa malu; jelas sudah bahwa
aku adalah tamu yang diterima baik di rumah Tuan Gregorio. Aku bahkan merasa ia
telah berada di dermaga Genoa selama berabad-abad, sengaja menanti kedatanganku.
Ia memanggil dua anak buahnya dan memper-kenalkanku pada mereka, dengan
menekankan penyebutan namaku. Mereka mengangkat topi mereka dan merunduk
dalam, lalu memintaku untuk bersedia menunjukkan barang-barangku pada mereka,
agar mereka bisa mengurusnya. Kapten Domenico, yang sedang memerhatikan
semuanya, dan merasa bangga karena di kapalnya ada seorang penumpang yang
merupakan seorang penting, dan hanya bisa merasa malu karena namaku tak berarti
apa-apa untuknya, menjelaskan dengan suara lirih bahwa aku telah dideportasi
dengan paksa oleh tentara Turki, sehingga aku tak membawa barang sedikit pun.
362 Tuan Gregorio mengartikan hal ini dengan gayanya sendiri, dengan kekaguman yang
semakin dalam atas darah istimewa yang mengalir dalam nadiku. Ia berkata pada
anak buahnya - dan semua orang dalam radius beberapa ratus langkah - bahwa aku
adalah seorang pahlawan yang menentang hukum Sultan kafir, dan dipaksa masuk ke
dalam penjaranya. Pahlawan seperti aku tak akan berlayar melintasi samudra
dengan barang bawaan, sebagaimana para pedagang barang antik biasa!
ITU SANGAT menyentuh, dan aku agak merasa malu pada diriku sendiri yang
mengolok-olok kegairahannya. Ia adalah kenangan dan kesetiaan yang mewujud, dan
aku tak mungkin menyakiti hatinya demi apa pun. Ia menempatkanku di dalam
rumahnya, seolah-olah rumah itu adalah rumahku sendiri, dan seakan-akan ia hanya
meminjam semua yang dimilikinya dan semua yang telah diraihnya dari nenek
moyangku. Tentu saja tidak demikian. Sesungguhnya keluarga Mangiavacca secara
turun-temurun merupakan keluarga yang dipimpin oleh nenek moyangku. Mereka
adalah keluarga pengikut kami, sekutu, dan secara tradisional merupakan pengikut
kami yang paling pengabdi. Sayangnya, keluarga Embriaco - ayahku dan kakekku
menyebutnya hanya dengan "albergo", seakan-akan itu adalah rumah besar yang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 165 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk ditinggali bersama - terpuruk begitu dalam. Leluhurku jatuh miskin, terceraiberai di antara terminal-terminal dagang di luar negeri, binasa oleh peperangan, kapal
karam atau penyakit menular, tercerabut dari keluarga mereka sendiri dan dimusuhi oleh
keluarga-keluarga baru, dan perlahan363
lahan kehilangan pengaruh mereka. Suara mereka tak
lagi didengar, nama mereka tak lagi disegani, dan
semua keluarga pengikut meninggalkan mereka dan
mengikuti tuan mereka yang baru, khususnya keluarga
Doria. Hampir semua keluarga pengikut, ujar tuan
rumahku: keluarga Mangiavaccas selalu mewariskan
kenangan kejayaan masa lalu dari ayah pada putranya,
dari generasi ke generasi.
Saat ini Tuan Gregorio adalah salah satu orang
terkaya di Genoa. Sebagian karena damar wangi yang
diimpornya dari Chios. Ia adalah satu-satunya orang
di dunia Kristiani yang menjualnya. Ia adalah pemilik
istana yang kudiami sekarang, di dekat gereja Santa
s Maddalena, di tempat tinggi yang menghadap ke o
73 pelabuhan. Ia juga memiliki istana lainnya, yang g tampaknya bahkan lebih
besar, di tepian Sungai o Varenna, yang ditinggali istri dan tiga orang
putrinya, jj Kapal-kapal yang disewanya mengelana hingga ke tujuh samudra, dari yang paling
dekat hingga yang paling berbahaya, bahkan mencapai Pantai Malabar dan daratan
Amerika. Ia tak meminjam sedikit pun dari semua kekayaannya itu pada keluarga
Embriaco, tetapi ia bersikeras ingin memuliakan kenangannya terhadap nenek
moyangku, seolah-olah mereka pernah menjadi penyokong keuangan mereka. Aku
bertanya-tanya, apakah dalam hal ini ia menganut sejenis takhayul yang
membuatnya berpikir ia akan kehilangan perlindungan Tuhan jika mengabaikan masa lalu.
Apa pun itu, keadaan telah terbalik sekarang, dan kini justru ia yang
melimpahkan banyak keuntungan pada kami. Aku tiba di tempat ini bagai orang tak
364 berguna, berantakan, tersesat, dan putus asa, dan ia telah menerimaku bagai
seorang ayah dan menyembelih anak lembu yang paling gemuk untuk menjamuku. Aku
tinggal di rumahnya seolah-olah itu adalah rumahku sendiri, aku berjalan-jalan
di tamannya, duduk-duduk di berandanya yang teduh, meminum anggurnya, memberi
perintah-perintah pada para pelayannya, mencelupkan penaku ke dalam tintanya.
Dan ia masih saja berpikir aku bersikap seperti orang asing, hanya karena kemarin ia
melihatku keluar dan mencium sekuntum mawar yang baru merekah tanpa
memetiknya. Aku harus bersumpah padanya bahwa aku tak akan memetiknya
sekalipun itu berada di kebunku sendiri di Gibelet sana.
NAMUN, WALAUPUN keramahtamahan Gregorio membuat tekanan batin yang
kurasakan menjadi terasa ringan, hal itu membuatku tak bisa melupakannya. Sejak
malam terkutuk di sel penjara di Chios itu, tak satu hari pun berlalu tanpa aku
merasakan sakit di dadaku yang pernah kurasakan sebelumnya di Smyrna. Meskipun
itu adalah penderitaanku yang paling ringan, dan aku tak memikirkannya kecuali
ketika rasa sakit itu menyerang, tetapi rasa sakit yang kuderita karena Marta
tak software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 166 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk pernah meninggalkanku siang dan malam.
Dia yang bergabung dengan perjalananku untuk mendapatkan bukti yang bisa
memerdekakan dirinya, kini menjadi seorang tawanan. Dia telah menyerahkan
dirinya di bawah perlindunganku, dan aku gagal melindunginya.
365 Dan saudariku Pleasance, yang telah memercayakan dua orang putranya padaku,
membuatku berjanji akan menyertai mereka setiap saat - bukankah aku telah
mengkhianatinya juga"
Kemudian ada Hatem, pegawaiku yang setia - bukankah aku telah
menelantarkannya pula, dengan satu dan lain hal" Benar bahwa aku tak terlalu
mencemaskannya: terkadang aku menganggapnya ikan yang mampu berenang cepat,
bahkan andai terjaring oleh nelayan sekalipun, ia bisa menemukan kekuatan untuk
menggeliat-geliat meloloskan diri dan melompat keluar kapal untuk kembali ke
dalam lautan. Aku merasa yakin pada dirinya, dan aku semakin yakin mengetahui
bahwa ia berada di Chios. Andai ia tak bisa melakukan apa pun untuk Marta di
pulau itu, ia akan kembali ke Smyrna, dan menungguku di sana dengan kedua
kemenakanku, atau kalau tidak, ia akan kembali dengan mereka ke Gibelet.
Tapi, bagaimana dengan Marta" Dalam keadaan seperti saat ini, dia tak akan bisa
meloloskan diri! 6 April AKU MENGHABISKAN waktu seharian ini untuk menulis, tetapi bukan di dalam
jurnal ini. Aku telah menulis sepucuk surat yang amat panjang untuk Pleasance,
dan sepucuk surat yang lebih pendek untuk kedua kemenakanku dan Maimoun, andai
mereka masih berada di Smyrna. Aku masih belum tahu bagaimana surat-surat ini
akan dikirimkan, tetapi para pedagang dan musafir selalu melewati Genoa, dan
366 dengan bantuan Gregorio, aku yakin aku akan mendapatkan jalan.
Aku meminta Pleasance membalas suratku secepat mungkin, untuk menenangkan
pikiranku tentang apa yang terjadi dengan kedua anaknya dan Hatem. Aku
menceritakan padanya secara singkat tentang kesialan yang menimpaku, tanpa
terlalu banyak menceritakan Marta. Setidaknya, setengah dari isi surat untuk Pleasance
berkaitan dengan Genoa, kedatanganku ke tempat ini, penerimaan yang kuterima
dari tuan rumahku, dan hal-hal indah yang dikatakannya tentang keluarga kami.
Surat untuk kedua kemenakanku berisi perintah pada mereka untuk kembali ke
Gibelet secepat mungkin, jika mereka belum juga pulang.
Aku meminta semua orang yang kusurati untuk membalasnya dengan teperinci.
Namun, akankah aku masih berada di tempat ini ketika surat balasan mereka tiba"
7 April AKU TELAH berada di Genoa selama sepuluh hari. Sampai hari ini aku belum juga
meninggalkan kediaman tuan rumahku dan taman yang mengelilinginya. Aku
teramat sangat kelelahan. Terkadang aku hanya ingin tetap berada di tempat
tidur, dan yang bisa kulakukan hanyalah menyeret tubuhku ke sebuah kursi atau bangku,
atau yang lainnya. Ketika aku berusaha untuk mulai menulis lagi, maka aku
kembali memasuki kehidupanku. Kata-kata menjadi kata-kata lagi, semuanya menjadi baik
kembali. 367 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 167 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Tuan Mangiavacca, yang begitu gagah perkasa menaiki kapal di hari pertemuan
kami, terbukti sebagai seorang tuan rumah yang penuh pengertian. Menyadari
betapa aku membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah pengalaman buruk dan
penderitaanku, ia dengan berhati-hati tidak memburu-buruku. Namun, hari ini,
setelah merasa bahwa aku sudah agak pulih, ia menyarankanku untuk pertama
kalinya agar pergi bersamanya melakukan kunjungan bisnis ke pelabuhan. Ia
menyuruh kusirnya membawa kami melewati Piazza San Matteo, di mana istana
keluarga Doria berada, lalu melewati lapangan menara tinggi keluarga Embriaco,
sebelum masuk ke jalan pesisir pantai menuju pe-^ labuhan, di mana sekerumun
pegawai sudah menunggu. " Sebelum meninggalkanku untuk mengurus pekerja-S
annya, tuan rumahku memerintahkan kusirnya meng-e antarku pulang dan mampir
ke tempat-tempat yang s menarik hati, salah satunya adalah via Balbi, di mana
kau masih bisa melihat betapa hebatnya Genoa di masa keemasannya. Setiap kali kami
berhenti, kusir itu akan membalikkan tubuhnya dan menceritakan padaku
gedunggedung kenangan atau monumen yang ada di depan kami. Ia memiliki senyum
yang sama dengan tuannya, dan berbicara padaku dengan gairah yang sama tentang masa
keemasan kami dahulu. Aku mengangguk-angguk sopan dan membalas senyumnya. Dalam beberapa hal aku
iri padanya dan tuannya, karena mampu menatap seluruh pemandangan ini dengan
penuh harga diri. Aku sendiri hanya bisa merasakan kerinduan. Aku pasti akan
senang sekali hidup di masa ketika Genoa menjadi kota paling
368 menakjubkan, dan keluargaku adalah keluarga yang paling luar biasa. Aku menyesal
karena baru dilahirkan di masa kini. Ya, Tuhan, betapa terlambatnya! Betapa
hambarnya dunia saat ini! Aku merasa seakan-akan dilahirkan di zaman yang suram,
dan tak mampu membayangkan bagaimana matahari bersinar di siang terang.
8 April HARI INI aku meminjam uang halal sebesar 300 livre dari tuan rumahku. Ia tak
ingin aku membuat semacam perjanjian tertulis untuk itu, tetapi aku tetap
menuliskannya, kububuhi tanggal dan kutanda tangani. Ketika masa jatuh temponya
tiba, aku tahu aku harus berdebat dengannya agar mau menerima pembayaran
utangku. Dan itu adalah April 1667. Saat itu Tahun Dajal sudah berakhir, dan
kita akan punya waktu untuk menyaksikan apakah tahun itu akan mewujudkan janji
mautnya. Apa yang akan terjadi dengan utang-utang kita saat itu" Ya, bagaimana
dengan utang-utang kita ketika dunia ini, beserta seluruh manusia dan
kekayaannya musnah" Akankah semua utang itu terlupakan begitu saja" Atau akankah semua itu
diperhitungkan di saat penentuan nasib akhir setiap orang" Akankah orang-orang
yang masih memiliki banyak utang dihukum" Akankah mereka yang membayar tepat
waktu lebih mudah masuk ke surga" Akankah mereka yang memiliki banyak utang,
tetapi taat melakukan Lenten4, diperlakukan lebih baik daripada mereka yang
4Masa 40 hari penebusan dosa sebelum Paskah, yang oleh sebagian umat Kristen
digunakan untuk berpuasa, menahan diri, dan berdoa
369 membayar utangnya tepat waktu, tetapi tidak taat melakukan hal itu" Persis
seperti seorang pedagang yang memikirkan pertanyaan-pertanyaan semacam itu, kau akan
berkata, Mungkin. Mungkin. Namun, aku punya alasan mempertanyakannya karena
software

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 168 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk ini menyangkut nasibku sendiri. Mungkinkah kenyataan bahwa aku selalu menjadi
seorang pedagang yang jujur sepanjang hidupku, akan memberiku hak atas
pengampunan Tuhan" Atau akankah aku dinilai lebih berat daripada orang lain yang
selalu mencurangi pelanggan dan sejawatnya, tetapi tak pernah berzina dengan
istri orang" Semoga Yang Mahakuasa mengampuniku, karena =? aku menyesali semua
kesalahan dan ketololanku, tetapi 'Z tak menyesali dosa-dosaku. Tak memiliki
Marta mem-S buatku amat tersiksa; kehilangan dirinya, c Betapa jauh aku melantur
dari yang sebenarnya S ingin kukatakan! Aku mulai berbicara tentang utangku tadi, tetapi sebuah
pemikiran telah membawaku memikirkan hal lain, lalu aku mendapati diriku
membicarakan Marta dan penyesalanku yang amat dalam. Pelupaan adalah sebuah
karunia yang tak akan pernah kudapatkan. Dan aku memang tak memintanya.
Menurutku, aku hanya meminta penebusan, dengan berbuat kebaikan sepanjang
waktu. Aku terus merenungi episode kelam yang membuatku dideportasi dari Chios,
sepanjang waktu. Di gereja-gereja Barat, masa ini dimulai pada hari Rabu Abu
(karena kebiasaan umat Katolik Romawi yang menempelkan debu di kepala mereka
yang bertobat pada hari ini), dan dilakukan untuk memperingati 40 hari puasa
yang dilakukan Yesus di alam terbuka (catatan penerjemah).
370 berusaha memikirkan kesalahan apa yang telah kulakukan sehingga layak menjadi
korban kelicikan dan tipu muslihat yang luar biasa. Bagaikan seorang admiral
setelah mengalami sebuah kekalahan, aku tak bisa menghentikan bermacam-macam kapal
yang berseliweran di kepalaku untuk mengetahui strategi yang seharusnya bisa
memberiku kemenangan. Aku kini tak akan lagi mengatakan semua rencanaku, kecuali bahwa semua itu hanya
ada dalam kepalaku dan membuatku tetap hidup.
MENJELANG PAGI berakhir, aku membawa nota pencairan uang pada Baliani
bersaudara di Piazza Banchi - Gregorio amat merekomendasikan mereka - dan
membuka rekening. Aku mendepositokan sebagian besar uang yang kupinjam,
mencairkan sekitar dua puluh florin5 saja untuk beberapa keperluan, dan untuk
memberi persenan pada pelayan-pelayan tuan rumahku yang telah melayaniku
dengan sepenuh hati. Saat aku berjalan pulang ke rumah itu, aku mengalami perasaan aneh bahwa aku
telah memulai sebuah hidup baru. Aku berada di negeri lain, dikelilingi orangorang yang belum pernah kujumpai sampai beberapa hari yang lalu, dan dengan koin-koin
baru yang bergemerincing di dalam kantungku. Namun, ini adalah sebuah kehidupan
pinjaman, di mana aku bisa melakukan banyak hal, tapi tak memiliki apa pun.
5Mata uang Fiorentina, berupa kepingan emas yang dicetak di Fiorentina, Italia,
pada tahun 1252, atau koin sejenisnya yang digunakan di kawasan Eropa pada masa itu
(catatan penerjemah). 371 9 April AKU TAK paham mengapa keluarga Gregorio tak tinggal serumah dengannya. Tak
aneh kalau ia memiliki dua istana, bahkan tiga atau empat sekalipun - hal itu
cukup lazim di kalangan warga Genoa yang kaya raya. Namun, aku merasa agak terganggu
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 169 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk melihatnya hidup terpisah dari istrinya. Ia baru saja memberitahuku alasannya.
Tidak dengan nada suara ragu-ragu dan tergagap, meski pada dasarnya ia memang bukan
seorang pemalu dan yang mudah tersipu tanpa sebab. Sang nyonya, yang bernama
Orietina, adalah seorang perempuan yang amat saleh, katanya, dan menjauh darinya
setiap tahun selama masa Lenten, agar sang suami tidak tergoda melupakan
tugasnya untuk tetap suci selama masa berpuasa.
Aku curiga ia melupakan hal itu, karena dari kunjungan-kunjungannya di siang
hari atau malam-malam tertentu, ia pulang dengan pijar-pijar yang bercerita di
matanya. Ia juga tak berusaha mengingkarinya. "Aku tak cocok menahan-nahan nafsu,"
ujarnya, "tapi alangkah lebih baik jika kita tak membuat dosa di bawah atap
rumah sendiri, di dalam rumah yang disakralkan oleh ikatan perkawinan."
Aku tak bisa tidak mengagumi pendapatnya menyangkut kekakuan dalam keimanan.
Aku sendiri berpura-pura mengabaikan pendapatnya itu, karena aku selalu bimbang
sebelum membicarakannya lebih lanjut
10 April HARI INI aku mendengar beberapa kabar luar biasa tentang Sabbatai dan
kunjungannya ke Konstantinopel.
372 Cerita-cerita beredar seolah semua itu adalah rekayasa, tetapi aku bersedia
memercayainya. Sumberku adalah seorang rahib dari Lerici yang menghabiskan waktu dua tahun di
sebuah biara di Galata. Ia adalah sepupu dekat tuan rumahku, dan Gregorio
mengundangnya untuk makan malam, agar aku bisa bertemu dengannya dan
mendengarkan ceritanya. "Saudaraku Edigio yang terhormat, suci, dan terpelajar," begitulah cara Gregorio
memperkenalkannya. Aku pernah bertemu dengan beragam "rahib" dan "paderi" dan
yang semacamnya di zamanku: terkadang mereka adalah para santa dan sering kali
mereka juga bajingan, terkadang mereka adalah gunung ilmu pengetahuan dan sering
kali malah sangat bodoh. Maka, sudah sejak lama aku menilai mereka hanya
berdasarkan bukti yang kusaksikan. Oleh karena itu, aku mendengarkan yang satu
ini, mengamatinya, menanyakan padanya beberapa pertanyaan tegas, dan akhirnya
aku pun teryakinkan bahwa ia murni. Ia tak mengatakan apa pun yang tak. ia lihat
dengan mata sendiri, atau yang diceritakan oleh saksi-saksi mata yang tak
mungkin disangkal. Ia berada di Konstantinopel bulan Januari lalu, ketika seluruh
penduduk kota itu sedang sangat bersemangat, tidak hanya kaum Yahudi tetapi juga
orangorang Turki dan orang-orang Kristen, entah itu orang asing ataupun rakyat
Ottoman - semuanya tengah menanti peristiwa luar biasa.
Kisah yang diceritakan Rahib Egidio bisa dirangkum sebagai berikut. Ketika
Sabbatai mencapai Laut Marmara di atas perahu dayung khas Turki yang
membawanya 373 dari Smyrna, ia langsung ditangkap oleh orang-orang Turki, bahkan sebelum ia
sempat mendarat. Para pengikut setianya yang berkerumun menyambutnya, tampak
gusar sekali melihatnya diciduk dengan kasar oleh dua orang aparat bagaikan
seorang penjahat. Namun, Sabbatai sendiri tampaknya sama sekali tak terpengaruh, dan
menyeru mereka yang meratap-ratap agar tak perlu merasa takut, karena mereka
akan software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 170 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk segera mendengar apa yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Pernyataan ini memberikan keyakinan diri bagi mereka yang sempat bimbang.
Mereka melupakan yang sedang mereka lihat, dan berpegang teguh pada yang g
mereka harapkan, yang tampaknya semakin terlihat 'Z tolol saja, karena Wazir
Agung berniat menangani S sendiri permasalahan ini. Ia diberi tahu tentang pem-c
bicaraan yang sempat beredar di antara para pengikut J Sabbatai - bahwa ia datang
ke Konstantinopel untuk menyatakan diri sebagai raja, dan bahwa sang Sultan akan
menundukkan dirinya di hadapan Sabbatai. Ia juga diberi tahu bahwa kaum Yahudi
sudah berhenti bekerja, para juru tukar uang menganggap setiap hari adalah hari
Sabbath, dan hal ini sangat mengganggu perniagaan di seluruh wilayah Ottoman.
Tak seorang pun yang meragukan bahwa dengan tak adanya Sultan di ibukota, karena
memang sedang berada di Adrianopel, Wazir Agung akan menjatuhkan hukuman
yang sangat keras: kepala orang yang menyebut diri juru selamat itu bisa
terlepas dari tubuhnya dalam waktu sekejap, dan dipertontonkan di sebuah tiang tinggi
agar tak 374 ada lagi yang berani menentang wangsa Ottoman, dan perniagaan bisa kembali
berjalan seperti biasa. Namun, yang terjadi di Smyrna - yang kusaksikan sendiri - kini terjadi lagi di
Konstantinopel. Sabbatai, yang dibawa ke hadapan orang paling berkuasa di
kesultanan setelah Sultan, sama sekali tak mengalami siksaan atau ancaman
hukuman. Wazir Agung menyambutnya dengan hangat, mengatakan pada para
pengawal untuk melepaskan ikatannya, mempersilakannya duduk, dan
berbincangbincang cukup lama dengannya tentang bermacam-macam hal. Sebagian
orang bersumpah mereka melihat kedua orang itu tertawa bersama, dan mendengar mereka
saling menyebut lawan bicaranya sebagai "kawanku yang mulia."
Ketika tiba saatnya hukuman diumumkan, bukan kematian atau cambukan yang
diterima, melainkan sebuah hukuman yang amat ringan, hingga nyaris merupakan
sebuah dukungan: Sabbatai kini ditahan di sebuah benteng, di mana ia
diperbolehkan menerima kunjungan dari para pengikutnya sejak pagi hingga malam hari untuk
berdoa dan menyenandungkan puja-puji bersama mereka, berkhotbah, dan
memberikan saran-saran. Semua itu dilakukan tanpa halangan ataupun dipersulit
para pengawal. Yang lebih tak bisa dipercaya, ujar Rahib Egidio, juru selamat palsu
itu sesekali memerintahkan para pengawal membawanya ke pantai untuk melakukan
pembasuhan ritualnya, dan mereka mematuhinya seakan-akan berada di bawah
wewenang Sabbatai, membawa lelaki itu ke mana pun ia mau, dan menungguinya
selesai sebelum kemudian membawanya kembali ke benteng. Sang Wazir Agung
375 bahkan memberinya tunjangan hidup lima puluh aspre dan menyerahkannya setiap
hari di penjara agar ia tidak kekurangan apa pun.
Apa lagi yang bisa kukatakan" Bukankah ini luar biasa, sesuatu yang bertentangan
dengan kelaziman" Tidakkah siapa pun yang bijak akan menjadi ragu tentang kisah
seperti itu" Aku sendiri tentu saja akan menyangkal kebodohan manusia semacam
ini, jika aku tidak hadir dalam kejadian serupa di Smyrna pada bulan Desember
lalu. Kali ini, Wazir Agung yang terlibat, dan bukan seorang kadi, dan itu membuat
segalanya makin luar biasa saja. Kehebatan yang di-tampakkannya itu sama belaka,
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 171 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dan aku tak bisa me-3 ragukannya.
ta S MALAM INI, saat aku menulis di kamar tidurku o dengan diterangi cahaya
sebatang lilin, aku memikirkan ? Maimoun dan bertanya-tanya, bagaimana ia akan
bereaksi jika mendengar kisah itu. Akankah ia pada akhirnya sepakat dengan
ayahnya, dan seperti ayahnya itu, ia akan serta merta bergabung dengan mereka
yang menamakan diri "kaum beriman" dan menyebut Yahudi lainnya "kaum kafir?" Tidak,
menurutku tidak. Ia menganggap dirinya sendiri seorang lelaki yang mengagungkan
nalar, dan baginya sebuah keajaiban tak bisa menggantikan perdebatan yang nyata.
Andai ia bersama kami malam ini, kubayangkan ia akan mengerutkan bibir dan
memalingkan wajah, seperti yang sering kulihat dilakukannya ketika sebuah
perbincangan membuatnya merasa tak nyaman.
376 Aku berharap sepenuh hati bahwa ia benar dan aku salah! Andai saja semua
keajaiban ini terbukti palsu dan semua pertanda ini ternyata menyesatkan! Dan
bahwa tahun ini hanyalah tahun biasa seperti tahun-tahun lainnya, dan bukan
akhir masa lalu, atau awal masa depan yang tak diketahui! Semoga Tuhan tak
menghancurkan mereka yang bernalar, melainkan menganugerahkan kemenangan
kecerdasan atas takhayul!
Terkadang aku bertanya-tanya apa yang dipikirkan Sang Pencipta atas semua
perkataan manusia. Betapa aku ingin sekali mengetahui Ia berada di pihak mana!
Di pihak orang-orang yang meramalkan bahwa dunia ini akan sampai pada akhir masa
secara tiba-tiba, atau mereka yang berpikir masih ada jalan yang amat panjang
untuk dilalui di muka bumi ini" Apakah Tuhan bersama mereka yang mengandalkan nalar,
atau mereka yang mengabaikan dan meremehkannya"
SEBELUM AKU menutup jurnalku untuk malam ini, aku harus mencatat dalam


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tanggal hari ini bahwa aku memberikan kedua suratku pada Rahib Egidio. Ia akan
segera pergi ke Timur, dan ia berjanji untuk menyampaikan surat-suratku, jika
tak secara langsung, setidak-tidaknya melalui jemaat gereja lainnya.
11 April " MUNGKINKAH GREGORIO, tuan rumah dan penyokong hidupku, berpikir untuk
menikahkanku dengan putrinya"
377 Dia adalah yang tertua dari ketiga gadis itu; " namanya Giacominetta, dan
usianya tiga belas tahun. Malam ini, saat kami berjalan-jalan di dalam taman, Gregorio
menceritakan padaku tentang gadis itu, mengatakan betapa dia sangat cantik, dan
bahwa jiwanya bahkan lebih murni daripada kulitnya. Lalu, tiba-tiba saja ia
menambahkan bahwa jika aku ingin meminangnya, sebaiknya aku tak menunda
terlalu lama, sebelum pinangan-pinangan lain bermunculan. Ia tertawa
terbahakbahak sambil mengatakan hal ini, tapi aku bisa membedakan antara tawa
yang sesungguhnya dengan yang bukan. Aku yakin ia pasti telah memikirkannya beberapa
lama, dan layaknya seorang s pedagang yang pintar ia sudah menyusun sebuah "Z
rencana dalam benaknya. Aku bukan seorang pemuda tampan yang sesuai dengan
impian para gadis, dan e kekayaanku tak ada artinya dibandingkan dengan s
miliknya. Namun, aku adalah seorang Embriaco, dan aku yakin ia akan sangat
berbahagia jika anak perempuannya mendapatkan nama itu melalui pernikahan.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 172 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Menurutku, baginya itu seperti puncak dari upaya sepanjang masa untuk naik
derajat dalam masyarakat. Bagiku, pernikahan semacam itu tidak menarik - karena Marta dan anak yang
sedang dikandungnya! SUNGGUHKAH AKU melarang diriku sendiri menikah, karena kesetiaan pada
seorang perempuan yang hidupnya sudah menjadi bagian dari diriku, dan yang masih
menjadi istri lelaki lain di depan Tuhan dan manusia"
Katakan saja begitu, sikapku sangat tak masuk akal, aku tahu. Namun, aku juga
tahu bahwa ini adalah suara hati kecilku, dan tak mungkin aku melawannya.
12 April SEPANJANG HARI ini Gregorio tak seperti biasanya tampak murung, gusar, dan
amat pendiam. Aku sangat cemas andai aku telah mengganggu perasaannya dengan
tak bersemangatnya diriku, yang tampak dari caraku bereaksi ketika ia berbicara
padaku semalam tentang putrinya. Tetapi, tidak hanya itu. Yang mencemaskannya
adalah desas-desus yang datang dari Marseilles tentang sebuah pertempuran besar
yang berlangsung antara kapal-kapal perang Prancis dan Belanda dengan angkatan
laut Inggris. Baru kuketahui setelah aku sampai di Genoa, pada bulan Januari Raja Prancis
mengumumkan perang dengan Inggris. Dikabarkan pula ia melakukannya dengan
enggan, karena mematuhi perjanjian kedua negara, dan tak seorang pun di sini
yang berpikir hal itu akan benar-benar menjadi sebuah perang. Namun, kini tanda-tanda
telah berbeda, dan terdengar pembicaraan tentang peperangan yang sesungguhnya,
dan lusinan kapal yang mendekati Laut Utara dengan ribuan serdadu di dalamnya.
Tak seorang pun yang lebih mengkhawatirkan hal itu daripada Gregorio: tujuh atau
delapan dari armada kapal dagangnya bisa dihadang untuk pemeriksaan atau
dihancurkan. Ia mengemukakan masalah itu malam ini, dan aku mengamati saat ia
menuliskan dengan gemetar tanggal, nama-nama, dan angka-angka, dengan
sedemikian 379 378' terpuruknya. Dalam keadaan yang berbeda, ia akan sangat bersuka cita
melakukannya. Suatu saat di malam ini ia bertanya padaku, tanpa menengadah, "Menurutmu Tuhan
sedang menghukumku karena tak melakukan Lenten?"
"Maksud Anda, Raja Prancis mengirimkan armada perangnya melawan orang-orang
Inggris karena Senor Gregorio Mangiavacca tidak memaksakan dirinya melakukan
Lenten" Aku harus berpikir bagaimana para sejarawan agung di masa depan akan
merenungkan dalam-dalam pertanyaan penting itu."
Ia tampak tersentak sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak.
"Kalian keluarga Embriaco tidak pernah terlalu saleh, meski Tuhan tidak
menelantarkan kalian!"
Tuan rumahku sudah lebih ceria sekarang, tetapi tetap tak teryakinkan. Andai ia
benar-benar kehilangan kapal-kapalnya, termasuk muatannya, itu berarti bintang
keberuntungan telah meninggalkannya.
13 April GUNJINGAN BERBAUR dengan berita, berita peperangan berbaur dengan laporan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 173 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tentang kiamat yang ditunggu-tunggu. Genoa menjalani hari-harinya dengan murung,
setengah hati, seperti sedang ada wabah penyakit menular. Musim semi telah
hampir tiba di kota ini, menunggu usainya masa Lenten. Bunga-bunga masih sedikit dan
jarang, malam begitu dingin dan lembap, tawa pun mati. Apakah aku sedang melihat
kegusaranku sendiri yang terpantul di cermin dunia ini" Atau justru sebaliknya"
380 GREGORIO BERBICARA padaku lagi tentang putrinya. Ia mengatakan bahwa,
baginya, siapa pun yang menikahinya akan menjadi putranya, bukan sekadar
menantu. Putra yang tak pernah diberikan Tuhan padanya. Bahkan andai ia memiliki
seorang putra kandung sekalipun, otot dan keberanian sajalah yang akan menjadi
satu-satunya kelebihan anak itu dibanding saudari-saudarinya. Untuk ketajaman
pikiran dan keberanian moral, serta kasih sayang antara anak dan orangtua dan
kesalehan, Giacominetta tak memberinya ruang untuk menyesal. Secara umum, ia
cukup puas dengan kehendak Tuhan. Tak dikarunia seorang putra akan terbalaskan
baginya ketika anak-anak perempuannya menikah.
Aku mendengarkannya dengan sikap ramah, mengisi setiap jeda dengan harapan baik
yang lazim, tak mengatakan apa pun yang akan mengikatku, tetapi tak menyiratkan
keengganan dan sikap malu-malu. Walaupun ia tak mendesakku lebih jauh mengenai
niatku, aku tak ragu lain kali ia akan mengulas kembali masalah itu.
Haruskah aku mempertimbangkan untuk melarikan
diri" Aku tahu itu akan terkesan amat tidak pantas dan tak tahu terima kasih. Gregorio
adalah penyokong hidupku. Aku dalam keadaan tak berdaya dan membutuhkan
pertolongan darurat ketika ia muncul dalam kehidupanku, dan mengubah segalanya
dari aib menjadi penghormatan, dan dari keterasingan menjadi penerimaan yang
hangat. Tuhan telah mengirimkannya ke jalanku tak hanya untuk mengangkatku dari
ujung 381 dunia, tetapi juga menyelamatkanku dari perilaku aneh tak terduga yang mungkin
kulakukan. Ya, itulah yang sudah dilakukannya, dan itulah alasanku
menyalahkannya. Ia ingin mengarahkanku keluar dari sebuah jalan buntu, sebuah
pencarian tak berujung. Singkatnya, ia menawariku sebuah peluang untuk membuang
baju rombeng tua dari kehidupanku sebelumnya, dan mengenakan pakaian baru yang
indah. Sebuah rumah baru, seorang istri belia yang tak bercacat, serta sebuah
tempat berpijak di tanah air yang baru ketemukan kembali ini, di mana aku tak lagi
menjadi seorang asing dan seorang kafir. Itu adalah gagasan paling bijak dan dermawan
yang bisa diharapkan seorang lelaki sepertiku. Aku seharusnya berlari ke gereja
terdekat dan bersyukur pada Tuhan atas semua itu. Dan seraya berlutut memanjatkan doa,
berbisik pada ayahku, yang ruhnya tak pernah meninggalkanku, bahwa aku akhirnya
akan menikahi seorang gadis Genoa sebagaimana yang selalu diinginkannya. Tapi,
aku malah bersikap enggan, merasa dipaksa, merasa malu, dan berencana melarikan
diri. Hendak minggat ke mana, dan untuk apa" Untuk berusaha membuat seorang
penjahat memberikan padaku istri sahnya"
Namun, dialah perempuan yang kucintai!
Semoga Tuhan, Gregorio, dan ayahku mengampuni-ku - hanya dialah perempuan
yang kucintai! software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 174 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Marta. Andai aku bisa berbaring di sampingnya saat ini dan memeluknya erat-erat,
menenangkannya, dan perlahan-lahan mengelus perutnya yang sedang mengandung
anakku. 382 15 April TUAN RUMAHKU semakin hari semakin bersikeras saja, dan keberadaanku di
rumahnya yang awalnya terasa sebagai bantuan yang amat berharga, mulai terasa
menjengkelkan. Hari ini muncul kabar buruk dari utara, dan Gregorio merasa kasihan pada dirinya
sendiri. Ia diberi tahu bahwa pasukan Inggris telah menghentikan dan memeriksa
kapal-kapal yang berlabuh ataupun berangkat dari dermaga-dermaga Belanda, dan
bahwa pasukan Belanda dan Prancis kini melakukan hal yang sama pada kapal-kapal
yang sering berlabuh di dermaga-dermaga Inggris.
"Jika kabar itu benar, maka aku akan kehilangan segalanya," ujarnya. "Aku
seharusnya tak melibatkan diri dengan terlalu banyak proyek sekaligus. Aku tak
akan pernah memaafkan diriku sendiri - aku sudah diperingatkan tentang risiko
peperangan, tapi aku tak menggubrisnya!"
Kukatakan padanya bahwa jika ia meratapi kabar yang masih berupa gunjingan, ia
tak akan punya air mata yang tersisa ketika kabar buruk yang sesungguhnya tiba.
Itulah caraku menghiburnya, dan ia tersenyum getir, melontarkan sepatah kata
penuh kekaguman dan kasih sayang atas kemampuan keluarga Embriaco mengendalikan
diri. Namun, ia segera kembali pada ratapan-ratapannya. "Jika aku hancur, benar-benar
hancur," katanya memelas, "apakah kau akan menarik pinanganmu terhadap
Giacominetta?" 383 Sekarang ia sudah keterlaluan. Aku tak tahu apakah ia dipusingkan oleh
kegusarankegusarannya, atau sedang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan janji
dariku. Apa pun itu, ia sedang berbicara seakan-akan pernikahanku dengan putrinya adalah
sesuatu yang sudah disepakati bersama, sehingga jika aku bimbang, itu akan
dianggap sebagai pengunduran diri atau pembatalan, dan itu akan menjadi saat
yang paling buruk, seperti seekor tikus yang meninggalkan kapal yang sedang karam.
Aku amat gusar. Ya, aku merasa marah dalam hati. Tapi, apa yang bisa kulakukan" Aku
tinggal di bawah atapnya dan juga berutang budi padanya dalam beberapa hal, dan
ia sedang dalam kesulitan, a Bagaimana mungkin aku bisa melakukan hal yang "
akan mempermalukannya" Lebih jauh lagi, ia tak sedang 2 meminta bantuan - ia
sedang menghadiahiku, begitu e yang dipikirkannya, dan kurangnya sambutanku
hampir S merupakan sebuah penghinaan.
Aku menanggapinya dengan berupaya menenangkannya.
"Aku yakin dalam beberapa hari lagi kita akan mendengar kabar yang akan
mengenyahkan semua awan kelabu ini."
Terbukti ia melihat sikapku sebagai sebuah penampikan, dan menanggapinya dengan
menghela napas berat dan menyatakan bahasa tubuh yang tampak olehku sebagai
pernyataan, "Aku bertanya-tanya berapa banyak kawanku yang tersisa andai aku
sungguh-sungguh terpuruk."
Aku langsung menanggapi dengan menghela napas berat pula.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 175 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 384 "Apakah kau ingin aku berdoa, sebagai kesempatan bagiku untuk menunjukkan rasa
terima kasihku?" Ia tak ragu sedikit pun menjawabnya. "Tak perlu," ujarnya meminta maaf, merafh
tanganku, dan mengajakku berjalan menuju taman, di mana kami kembali berjalan
berdampingan layaknya sepasang sahabat.
NAMUN, AKU masih gusar, dan kupikir ini mungkin saat yang tepat untuk pergi.
Tapi, ke mana aku akan pergi" Ke Smyrna, andai orang-orangku masih berada di
kota itu" Tidak, menuju Gibelet lebih baik. Namun, di Smyrna, dengan bantuan
Abdellatief si juru tulis, aku mungkin bisa berupaya melakukan sesuatu untuk
Marta. Aku memikirkannya sepanjang waktu, dan aku punya gagasan ....
Mungkin aku sudah menipu diriku sendiri. Di lubuk hatiku, aku tahu sudah
terlambat untuk menyelamatkannya. Tapi, bukankah ini juga berarti terlalu cepat untuk


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyerah" 17 April PAGI INI aku mencatat kapal-kapal yang akan berangkat ke Smyrna. Aku
menemukan sebuah kapal yang akan berlayar sepuluh hari lagi, di hari Selasa
setelah Hari Paskah. Tanggal itu cocok bagiku. Itu akan membuatku menyempatkan diri
bertemu dengan istri Gregorio dan anak-anaknya secara singkat, tanpa terseret
terlalu dalam dengan reuni keluarga itu.
Aku belum mengatakan apa pun pada tuan rumahku. Aku akan mengatakan
rencanaku padanya besok, atau lusa. Tak perlu tergesa-gesa, tapi tak pantas aku mengatakannya tepat
sebelum kepergianku. * 18 April HARI INI adalah hari Minggu sebelum Paskah saat orang-orang, tanpa
mengakuinya, mulai merayakan akhir Lenten dan tuan rumahku sedikit lebih optimis
tentang nasib kapal-kapalnya dan muatannya. Ia belum mendapat kabar baik - tetapi
ia bangun pagi dengan lebih ceria pagi ini.
Aku mengambil peluang itu. Sebelum mengemukakan perihal keberangkatanku, aku
menceritakan padanya kisah perjalananku, dengan perincian yang sampai sekarang
masih kusembunyikan atau sedikit kurekayasa. Tentu saja, apa yang telah terjadi
pada diriku hanya bisa kuungkapkan pada seseorang yang benar-benar dekat
denganku. Apa lagi, setiap kali kami bersama, Gregorio selalu menguasai
percakapan dan jarang membiarkanku mengatakan sesuatu. Aku kini tahu banyak tentang
dirinya, tentang leluhurnya - seperti aku mengenal leluhurku, tentang istri dan
putriputrinya, dan tentang usahanya. Kadang-kadang percakapannya begitu riang
gembira, kadang murung, tetapi jarang sekali terpotong: jika ia melontarkan satu
pertanyaan, aku nyaris tak sempat menjawabnya hingga ia mulai men-ceracau
kembali. Aku tak berusaha menyeimbangkan percakapan, dan tetap tak banyak
mengeluh. Aku memang tak pernah pandai berbicara. Aku selalu lebih senang
mendengarkan dan becermin dari banyak hal, atau berpura-pura melakukannya,
karena sejujurnya aku lebih terbiasa melamun, bukan berpikir.
386 Namun, hari ini aku mengabaikan kebiasaanku dan kebiasaannya. Aku menggunakan
berbagai bujukan dan permohonan agar ia tak memotong pembicaraanku, dan aku
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 176 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menceritakan segalanya, atau setidaknya segala yang sama pentingnya dengan
sebuah perjanjian niaga yang tidak penting. Nama yang Keseratus, Chevalier de
Marmontel dan kapal karamnya, kedua kemenakanku dan sifat mereka yang
menjengkelkan, Marta si janda palsu, anak yang sedang dikandungnya - ya, penting
untuk mengatakan padanya soal itu, bahkan tentang yang satu itu - serta
petualanganku yang pedih di Anatolia, di Konstantinopel, di lautan, di Smyrna,
dan kemudian yang terjadi di Chios. Juga tentang semua rasa sesalku dan
harapanharapanku kini. Semakin jauh ceritaku berjalan, semakin murung tuan rumahku tampaknya, meski
aku tak tahu apakah itu karena ia sedang bersimpati terhadap
kemalangankemalanganku atau karena akibat ceritaku terhadap semua rencananya.
Untuk soal ini, ia membuatku terenyuh. Aku belum mengatakan niatku untuk meninggalkan
tempat ini; aku baru saja menjelaskan alasan-alasanku mengapa aku tak bisa
menikahi putrinya, atau tinggal di Genoa selamanya, ketika ia berkata dengan
lugas untuk ukurannya, "Jadi, kapan kau akan meninggalkan kami?"
Ini dikatakan tanpa ada kesan kasar atau tanda-tanda kegusaran - ia bukan sedang
mengusirku. Andai aku memiliki sedikit keraguan saja mengenai hal itu, aku akan
meninggalkan rumahnya saat itu juga. Tidak, pertanyaannya itu adalah sebentuk
pemahaman 387 sederhana mengenai fakta-fakta yang kuberikan: terkesan pilu, sedih, dan kecewa.
"Dalam beberapa hari ini," jawabku dengan lirih, mencoba menunjukkan kepadanya
betapa aku sangat berterima kasih dan merasa amat berutang padanya. Namun, ia
hanya membalasnya dengan tepukan di bahuku dan beranjak pergi ke arah taman
sendirian. APAKAH AKU lebih merasakan semacam kelegaan daripada rasa malu" Atau justru
sebaliknya" 19 April FAJAR TELAH merekah dan aku belum teridap sekejap jua. Sepanjang malam aku
merenungkan gagasan-gagasan tak berguna yang melayang-layang di sekitarku tanpa
arah tujuan: aku seharusnya bisa berkata ini dan bukan itu kepada Gregorio, atau
lebih baik itu daripada ini; dan aku merasa amat malu karena telah menyakiti
perasaannya. Aku sudah melupakan kekukuhan nya serta upayanya yang licik untuk
memanfaat-kanku, dan aku tak bisa memikirkan yang lain selain
kegelisahankegelisahanku sendiri.
Apakah aku telah mengkhianati kepercayaannya" Aku tidak pernah menjanjikan apa
pun kepadanya. Namun, ia telah berhasil membuatku merasa sudah bersikap tak tahu
diri. Aku terlalu banyak memikirkan reaksi Gregorio dan bagaimana ia akan mengenang
sikapku, alih-alih menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting pada diriku sendiri.
Apakah aku sudah membuat keputusan yang benar" Apakah aku memang harus
pergi, dan bukan 388 menerima kehidupan baru yang ditawarkannya padaku" Apa yang akan kulakukan di
Smyrna" Khayalan apa yang akan kuikuti" Bagaimana mungkin aku memercayai
adanya peluang untuk mendapatkan Marta kembali, dan anakku" Jika bukan sedang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 177 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk terburu-buru mendaki sebuah tebing curam mematikan, maka aku sedang menuju
kaki sebuah tebing yang akan menutup jalanku.
HARI INI aku amat gusar karena telah menyinggung perasaan tuan rumahku. Besok
aku akan menyesal karena tak melakukan apa yang diinginkannya.
20 April AKU SEAKAN-AKAN terjebak dalam kecenderungan tak tertahankan untuk
memercayai orang lain, seperti seorang gadis yang jatuh cinta untuk pertama
kali. Aku biasanya amat pendiam, dan dikenal sebagai seorang yang tenang. Aku
membatasi bicaraku, dan membiarkan diri mencurahkan segalanya hanya di dalam
jurnal ini. Meski akhir-akhir ini aku sudah dua kali mengobral kisah hidupku hari Minggu pada tuan rumahku, untuk membuat pembenaran atas sikapku, dan hari ini
pada seorang asing. Ketika aku bangun pagi ini, aku hanya memiliki satu pikiran di kepalaku memberikan hadiah yang sangat hebat untuk Gregorio, agar ia bisa melupakan
ketaksepahaman kami dan agar kami bisa berpisah layaknya sepasang sahabat. Aku
tak memiliki gagasan tertentu di benakku, tapi aku sempat memerhatikan sebuah
toko barang antik yang sangat besar di sebuah
389 lorong dekat pelabuhan, dan aku sudah berjanji dalam hati untuk mengunjunginya
sebagai sesama pedagang barang antik. Aku yakin ia akan menemukan apa yang
kuinginkan di tempat itu - mungkin sebuah patung antik besar yang indah untuk
ditempatkan di taman keluarga Mangiavacca dan menjadi kenangan abadi atas
kehadiranku di sana. Aku langsung merasa amat nyaman di toko itu begitu aku memasukinya.
Barangbarangnya dipajang dengan gaya hampir sama dengan di tempatku sendiri.
Bukubuku tua disusun di atas rak. Burung-burungan di atasnya. Di berbagai sudut
dan ruang di lantai, tampak jambangan-jambangan rusak yang tak mungkin dibuang
begitu saja, dan telah dirawat selama bertahun-tahun, meski jelas sekali tak
akan ada seorang pun yang mau membelinya. Bahkan oleh mereka yang memiliki barangbarang
serupa seperti aku sekalipun - seorang Genoa paruh baya yang berusia
sekitar empat puluh tahun, bercukur rapi dan tampak perkasa.
Aku memperkenalkan diri dan disambut dengan sangat hangat. Orang itu pernah
mendengar namaku - bukan sekadar nama keluarga Embriaco, melainkan diriku
secara pribadi, karena beberapa orang pelanggannya pernah berkunjung ke Gibelet.
Bahkan sebelum aku mengatakan apa yang kucari, ia mengundangku untuk duduk di
teras mungil yang teduh dan sejuk, meminta seorang pelayan membuatkan minuman
dingin segar, dan duduk di hadapanku. Menurutnya, keluarganya juga pernah
tinggal lama di beberapa kota di luar negeri. Namun, mereka kembali
390 ke Genoa sekitar tujuh puluh tahun lalu, dan ia sendiri tak pernah meninggalkan
Genoa. Ketika kukatakan bahwa aku sempat ke Aleppo beberapa waktu lalu, juga ke
Konstantinopel, Smyrna, dan Chios, matanya mengembang oleh bulir-bulir air mata.
Ia mengatakan padaku betapa ia iri padaku karena pernah "ke mana-mana." Ia
memimpikan tempat-tempat yang jauh itu sepanjang waktu, tapi tak pernah
sekalipun nyalinya bangkit untuk melakukan perjalanan.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 178 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk "Aku mendatangi pelabuhan dua kali sehari, dan mengamati kapal-kapal yang datang
dan pergi. Aku berbicara dengan para pelaut dan pemilik-pemilik kapal,
minumminum dengan mereka di, kedai-kedai, agar aku bisa mendengar nama-nama
tempat yang pernah mereka singgahi. Mereka semua mengenalku sekarang, dan ketika aku
membalikkan punggungku, mereka pasti berkata bahwa aku gila, karena aku akan
terbuai hanya dengan mendengar nama-nama aneh itu. Namun, aku sendiri tak
pernah punya keberanian untuk pergi ke luar negeri."
"Kenekatan, maksud Anda!"
"Tidak - orang cenderung melupakan bahwa salah satu makna dari kebijaksanaan
sejati adalah kenekatan."
Ia tampak begitu sedih sehingga aku pun berkata, "Anda ingin berada di tempatku
dan aku ingin berada di tempat Anda!"
Aku mengatakan hal itu untuk meredakan penye-salan-penyesalannya, tetapi demi
semua santo aku juga berpikir seperti itu, dan masih merasa begitu! Saat itu aku
ingin sekali duduk di dalam tokoku sendiri
391 dengan segelas minuman dingin di tanganku, tak pernah terbayang olehku
melakukan perjalanan semacam ini, tak pernah termimpikan akan bertemu
perempuan yang kuberi kemalangan, dan yang membawa kemalangan padaku, dan
aku tak pernah mendengar Nama yang Keseratus sebelumnya.
"Mengapa Anda melakukannya?" tanyanya, berupaya agar aku menceritakan
padanya riwayat perjalananku. Maka aku pun mulai berkisah. Alasanku memutuskan
melakukan perjalanan itu, kesenangan-kesenangan singkatku, petualangan naasku,
semua rasa sesalku. Satu-satunya yang kusisakan hanyalah perselisihanku dengan
Gregorio: aku baru saja menceritakan betapa murah hatinya ia menampungku ketika
aku tiba, dan berkata bahwa sebelum aku pergi meninggalkan Genoa, aku ingin
menunjukkan rasa terima kasihku dengan sebuah hadiah berharga atas
kedermawanannya. Di titik ini, rekan sejawatku - namanya Melchione Baldi - yang sepertinya seorang
saudagar yang baik, seharusnya bertanya padaku tentang apa yang kubayangkan
mengenai hadiah itu. Namun, tampaknya ia terlalu terhanyut dengan perbincangan
kami sebelumnya tentang perjalananku. Ia terus bertanya tentang hal-hal yang
kulihat di berbagai tempat, lalu ia ingin tahu lebih banyak tentang buku Mazandarani
yang tak pernah ia dengar sebelumnya. Setelah semua pertanyaan itu berhamburan selama
beberapa saat, ia bertanya ke mana aku berencana hendak pergi.
"Aku masih belum tahu apakah aku akan langsung kembali ke Gibelet, atau pergi ke
Smyrna dulu." 392 "Bukankah Anda bilang buku yang membuat Anda melakukan perjalanan ini berada
di London sekarang?"
"Apakah itu artinya aku harus mengikutinya ke sana?"
"Oh, tidak! Dan aku tak berhak mengatakannya, aku yang tak pernah meninggalkan
negeri yang kering ini, memakna Anda melakukan perjalanan semacam itu" Namun,
jika Anda memutuskan untuk melakukannya, datanglah dan ceritakan padaku tentang
hal itu bila Anda kembali nanti!"
Kami kemudian memasuki halaman di sisi lain kedai itu untuk melihat-lihat
koleksi software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 179 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk patungnya, beberapa di antaranya adalah patung antik dan sebagian lainnya patung


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

modern. Kurasa salah satunya, yang pernah kulihat di dekat Ravenna, akan cocok
sekali untuk taman tuan rumahku. Patung itu berbentuk Bacchus6, atau mungkin
seorang raja yang sedang berpesta, mengacungkan secawan anggur dan dikelilingi
segala jenis buah-buahan yang ada di muka bumi ini. Jika aku tak melihat patung
yang lebih indah lagi, aku akan membelinya.
Aku agak bergegas ketika berjalan pulang ke rumah Gregorio, dan aku memutuskan
untuk kembali dan menjumpai sejawatku yang menyenangkan itu. Lagi pula aku
memang harus melakukannya, untuk mengambil patung itu.
Haruskah aku memberikannya pada Gregorio begitu saja, atau diberi pijakan untuk
dipajang" Lebih *Nama Dewa Anggur dalam mitologi Yunani dan Romawi, sejajar dengan Dionysus
di Yunani, dan Uber di Romawi (catatan penerjemah).
393 baik aku bertanya pada Baldi. Ia akan tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
22 April ISTRI GREGORIO dan ketiga putrinya tiba di rumah hari ini sepulang kunjungan
mereka ke beberapa gereja, sebagaimana yang biasa dilakukan pada Kamis Suci7
sebelum Paskah. Signora Orietina adalah seorang perempuan kurus dan mungil
berbusana hitam-hitam. Aku tak tahu apakah busananya itu dikenakan dalam rangka
Lenten, tapi tampak olehku seakan-akan sepanjang tahun adalah masa Lenten
untuknya. Dia seharusnya belum kembali sampai hari Sabtu, g sehari sebelum Paskah, tetapi
dia memilih mengambil "Z risiko dimarahi sang suami dengan datang dua hari S lebih
cepat. Jika aku adalah suaminya, dia tak perlu e merasa ketakutan terhadap
"kemarahankubaik dalam masa Lenten atau kapan pun.
Mengapa aku harus seketus itu membicarakannya" Karena begitu dia'sampai di
tempat ini dan aku bergabung dengan suaminya dan segenap penghuni rumah,
menyambut kepulangannya, dia melempar pandangan penuh makna padaku, yang
menunjukkan bahwa aku tak diterima di rumahnya, dan aku seharusnya bahkan tak
diperkenankan masuk ke ambang pintu sekalipun.
Apakah dia mengira aku ini kawan Gregorio dalam perbuatan jahat" Ataukah karena
dia mendengar rencana 7Kamis Suci yang dirayakan oleh umat Kristiani sebelum Paskah, sebagai
peringatan akan Perjamuan Terakhir yang dilakukan Yesus (catatan penerjemah).
394 Gregorio atasku dan putri mereka, dan berusaha mengungkapkan
ketidaksetujuannya" Atau mungkin dia tersinggung dengan kurangnya sambutanku
dalam hal itu" Apa pun itu, sejak dia sampai ke tempat ini, aku merasa bagai
seorang asing di rumah ini. Aku bahkan terpikir untuk segera meninggalkan tempat ini dan
tak menundanya lagi, tetapi aku tak ingin melukai perasaan Gregorio yang telah
memperlaku-kanku bagai seorang saudara kandung. Jadi, aku berpura-pura berpikir
sikap buruk istrinya hanya akibat kelelahan saja, karena sedang masa Lenten, dan
karena memikirkan penderitaan Yesus dalam Pekan Kudus ini - sebuah
pertimbangan yang tak mungkin membuat siapa pun bersuka cita. Tapi, aku juga
seharusnya tidak tinggal lebih lama lagi. Malam ini aku juga tak ikut makan
malam software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 180 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dengan yang lainnya. Aku beralasan harus pergi untuk menemui seorang rekan
sejawat. Sementara Giacominetta yang terkenal itu, yang dipuja-puji ayahnya di depanku,
aku belum sungguh-sungguh menjumpainya. Dia bergegas memasuki kamarnya tanpa
berbicara dengan siapa pun. Aku curiga ibunya berusaha menyembunyikannya
dengan sengaja. Sudah saatnya aku pergi. Sudah lewat waktu.
AKU MELEWATKAN satu malam yang sangat tidak nyaman, meski tak ada yang
salah dengan tubuhku. Ya, itulah - aku amat gusar memikirkan kenyataan bahwa aku
tak lagi diterima di rumah ini. Aku tak bisa memejamkan mata. Seakan-akan
tidurku harus dicuri atau diminta dari tuan rumahku. Kuingat raut
395 wajah Signora Orietina menjadi lebih buruk dan makin tegang saja seiring
berjalannya malam. Aku tak bisa tinggal di rumah ini lebih lama lagi. Tidak
sampai Natal tiba, bahkan juga tidak sampai Paskah, yang berarti tinggal dua hari lagi.
Bahkan tidak sampai besok pagi. Aku akan meninggalkan secarik catatan yang
sopan, dan diam-diam keluar dari rumah ini. Aku akan tidur di sebuah pemondokan
di dekat pelabuhan dan berangkat dengan kapal pertama yang berangkat dari Genoa.
Menuju Timur atau ke London" Aku masih belum membuat keputusan pasti.
Haruskah aku berupaya menemukan buku itu terlebih dahulu" Atau melupakan 3
buku itu dan berusaha menyelamatkan Marta" Tapi "Z bagaimana caranya" Atau
melupakan semua gagasan S gilaku dan kembali ke keluargaku di Gibelet" Aku
.2 belum pernah sesulit ini dalam membuat keputusan.
S< 23 April, Jumat Baik AKU BERADA di dalam kamar baruku di sebuah pondokan
bernama The Maltese Cross. Dari jendela kamarku aku bisa memandang ke arah
dermaga, dan tampak lusinan kapal dengan layarnya yang tergulung. Mungkin salah
satunya yang akan kunaiki nanti. Aku masih berada di Genoa, tapi aku telah
meninggalkannya. Mungkin itu sebabnya aku merindukannya, dan kembali merasa
bagai seorang pendatang. Aku melakukan apa yang kukatakan akan kulakukan dan aku meninggalkan istana
Gregorio, meskipun ada beberapa kejadian yang tak terduga di saat-saat terakhir.
Pagi-pagi benar, dini hari itu, aku
396 mengemas seluruh barangku dan meninggalkan sehelai catatan singkat berisi
ungkapan terima kasihku pada tuan rumahku atas keramahtamahannya. Aku tak
mengatakan apa pun yang tidak baik, ataupun yang bermakna ganda. Hanya
ungkapan terima kasih dan persahabatan. Aku bahkan tak menyebutkan 300 livre
yang kupinjam darinya - itu akan menyinggung perasaannya. Aku meninggalkan
surat itu di sebuah tempat yang mencolok, diberi pemberat beberapa keping uang
untuk para pelayan. Aku merapikan kamar yang kutempati, dan meninggalkannya
serapi mungkin, seakan-akan aku tak pernah mendiaminya. Lalu aku berlalu.
Di luar cahaya fajar mulai berpendar, tapi rumah itu masih gelap. Dan hening.
Andai para pelayan telah bangun sekalipun, mereka pasti sangat berhati-hati agar tak
membuat kegaduhan. Kamar tempat aku tidur berada di lantai satu yang dihubungkan
dengan anak-anak tangga kayu dengan lantai lainnya, sehingga aku harus berhatihati software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 181 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menuruninya agar kayu-kayunya tak berderak.
Aku masih berada di anak tangga teratas, sambil memegang erat pegangan tangga
agar tidak terpeleset di tengah kegelapan, ketika aku melihat secercah cahaya.
Seorang gadis tiba-tiba saja muncul entah, dari mana, dan bisa jadi dia adalah
Giacominetta. Gadis itu membawa dudukan lilin bercabang dua yang tiba-tiba saja
menerangi tangga turun dan juga wajahnya. Dia sedang tersenyum. Sebuah senyum
tanda terhibur, senyum tanda dia mengetahui sesuatu. Tak mungkin lagi aku
mundur: dia sudah melihatku, sedang mem397
bawa barang-barangku, dan aku tak punya pilihan lain selain meneruskan
langkahku. Maka, aku pun ikut tersenyum, dan berkedip padanya seakan-akan sedang membagi
rahasiaku dengannya. Dia memiliki wajah yang bercahaya, sementara ibunya begitu
muram, dan aku tak tahan untuk tidak bertanya-tanya apakah sifatnya juga
berbeda. Mungkin dia mewarisi sebagian dari keriangan ayahandanya. Atau mungkin sikap
setiap perempuan ditentukan oleh usianya.
Saat aku mencapai anak tangga terakhir, aku mengangguk dengan membisu ke
arahnya, dan melangkah menuju pintu, yang kubuka perlahan dan kututup dengan
hati-hati di belakangku. Dia mengikutiku dengan cahaya yang dibawanya, tetapi
dia tak mengatakan apa pun, tak bertanya apa pun, dan sama sekali tak berusaha
menghentikanku. Aku berjalan sepanjang jalur menuju gerbang yang mengarah ke
jalan. Tukang kebun membukakan pintu gerbang untukku, aku menyelipkan
sekeping uang ke dalam genggaman tangannya, dan berlalu.
Andai Gregorio, atas pemberitahuan putrinya, berusaha mengejarku, aku akan
menyelinap ke dalam lorong-lorong gelap sampai ke pelabuhan dan penginapan. Aku
sempat memerhatikan tanda-tandanya minggu lalu.
Kini sesudah kutuliskan baris-baris kalimat ini, aku akan mengulur tirai dan
membuka sepatuku, lalu membaringkan tubuhku di atas ranjang. Akan baik untukku
tidur beberapa saat, bahkan sekadar beberapa menit sekalipun. Aku mencium aroma
lavender kering, dan spreinya tampak amat bersih.
398 SUDAH TENGAH hari, dan aku sudah tidur selama dua atau tiga jam penuh, ketika
aku dibangunkan oleh suara yang amat gaduh. Ternyata Gregorio yang
menggedorgedor pintu kamarku. Ia berkata bahwa ia sudah mendatangi semua
penginapan di Genoa berusaha mencariku. Ia tampak menangis. Menurutnya aku sudah
mengkhianatinya, menusuknya dari belakang, dan mempermalukannya. Selama tiga
puluh tiga generasi keluarga Mangiavacca sedemikian dekat dengan keluarga
Embriaco seperti tangan dengan lengan, dan dalam waktu yang amat tidak tepat aku
sudah memotong tangan itu sekaligus dengan tulang, nadi dan urat-uratnya. Aku
memintanya untuk duduk dan bersikap tenang. Tidak ada pengkhianatan dan
pemotongan, atau apa pun yang seperti itu. Bahkan sama sekali tak ada perasaan
buruk. Awalnya aku menahan diri untuk tidak mengatakan padanya apa yang
sesungguhnya kurasakan. Kebenaran itu harus dienyahkan, dan ia tidak pantas
mendapatkannya dengan berperilaku seperti ini. Maka aku berpura-pura ingin
meninggalkannya dalam damai ketika sedang berkumpul dengan seluruh
keluarganya, dan meninggalkan rumahnya dengan kenangan-kenangan terbaik. Ia
berkata bahwa itu tidak benar: sikap dingin istrinyalah yang telah mengusirku
keluar. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 182 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Lelah berpura-pura, akhirnya aku mengakui bahwa dugaannya benar - perilaku
istrinya langsung membuatku tak betah tinggal di sana. Kemudian ia duduk di atas
ranjang dan menangis, aku tak pernah melihat seorang lelaki menangis seperti itu
sebelumnya. 399 "Dia selalu begitu kepada semua teman-temanku," ujarnya perlahan-lahan, "tetapi
itu hanyalah permukaannya saja. Kalau kau mengenalnya lebih dekat ...."
Ia terus memaksaku untuk kembali ke rumahnya, tetapi aku tetap pada pendirianku.
Setelah meninggalkan satu tempat seperti yang telah kulakukan, aku tak mampu
kembali merangkak masuk tanpa kehilangan rasa hormat dari semua orang. Namun,
aku berjanji akan datang dan menyantap sajian Paskah bersama mereka. Sebuah
kompromi yang terhormat. 24 April Sabtu Kudus AKU MENGUNJUNGI Melchione Baldi lagi hari ini, untuk
menyepakati bahwa aku akan membeli patung Bacchus itu, dan bertanya padanya,
apakah ia bisa mengantarkannya ke rumah Gregorio. Ia mengundangku untuk
dudukduduk, tetapi ada seorang perempuan bangsawan di kedai itu - seorang Signora
Fieschi, kurasa - bersama segenap pengawal pribadinya, jadi aku lebih memilih
pergi, sambil berjanji akan kembali lain kali. Aku meninggalkan nama pondokanku
pada sejawatku itu yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari tempatnya, jika ia
ingin mengunjungiku. Aku ingin hadiahku diterima tuan dan nyonya rumahku paling lambat besok siang,
sebagai ungkapan terima kasih selepas perjamuan Paskah yang akan kunikmati
bersama mereka saat itu. Namun, Baldi tidak yakin bisa mendapatkan pesuruh untuk
mengantarkannya di hari Paskah, dan ia memintaku menunggu sampai hari Senin.
400 25 April, Hari Paskah MELCHIONE BALDI, bermaksud memberiku bantuan, tapi
malah membuatku merasa amat malu dan gusar.
Sesungguhnya aku memintanya mengantarkan patung itu kepada tuan dan nyonya
rumahku paling lambat Minggu siang, berharap mereka akan menerima cinderamata
terima kasihku ini ketika aku sudah meninggalkan rumah mereka, seusai makan
siang Paskah bersama tengah hari itu. Namun, ketika Baldi bimbang apakah ia bisa
menemukan orang yang mau bekerja di hari libur, aku memutuskan akan sempurna
jika hadiah itu tiba keesokan harinya. Mungkin akan jauh lebih baik Ucapan
terima kasih tidak boleh disampaikan dengan terburu-buru.
Namun, Baldi tak mau mengecewakanku, maka ia berhasil menemukan empat orang
pemuda pengangkut barang, dan mereka datang mengetuk pintu rumah Gregorio
ketika kami sedang di tengah perjamuan itu. Semua orang bangkit dari kursi dan
mulai berhamburan hilir mudik, dan muncul kegembiraan yang meluap-luap .... Aku
tak tahu di mana aku harus menyembunyikan mukaku, khususnya ketika keempat
pemuda itu, yang kesemuanya tampak kurang berpengalaman dan mungkin agak
mabuk, menggulingkan sebuah bangku batu di halaman dan membuatnya terbelah
dua, dan menabrak hamparan bunga, seperti segerombolan celeng.
Aku tak bisa menggambarkan seperti apa perasaanku.
Wajah Gregorio menjadi ungu dan kaku karena marah, istrinya menyemburkan
kalimat-kalimat kasar, 401 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

183 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dan putri-putri mereka tertawa tergelak-gelak. Yang tadinya dimaksud sebagai
sikap yang elok telah berubah menjadi kekacauan yang parah!
Dan itu bukanlah kejutan pertama hari itu.
Menjelang siang, ketika aku baru tiba di rumah Mangiavacca - mungkin untuk
terakhir kalinya - ' Gregorio menyambutku di pintu bagai seorang saudara kandung,
dan membawaku ke ruang kerjanya untuk mengobrol, sambil menunggu istri dan
putri-putrinya siap. Ia bertanya apakah aku mengubah pendirianku tentang
meninggalkan Genoa, dan aku katakan bahwa aku masih berniat pergi berlayar dalam
beberapa hari ini, mungkin menuju Gibelet, meski aku masih belum yakin dengan
arah tujuanku. Ia berkata lagi padaku betapa keberangkatanku akan membuatnya berduka, dan
bahwa aku akan selalu disambut baik di rumah ini. Jika karena satu dan lain hal
aku memutuskan menetap di Genoa, ia akan memastikan bahwa aku tak akan menyesali
keputusan tersebut. Lalu ia bertanya apakah aku telah melepaskan keinginanku
untuk pergi ke London. Belum, sahutku, tapi meski aku masih tertarik dengan Nama yang
Keseratus, akan jauh lebih bijak jika aku kembali ke Timur dan mengurus kembali
bisnisku yang telah lama kutelantarkan, dan memastikan saudariku telah berkumpul
kembali dengan anak-anaknya dalam keadaan selamat.
Gregorio, yang tampak hanya menyimakku dengan sebelah telinga saja, mulai
menyanyikan puja-puji untuk kota-kota yang akan kulewati jika aku berlayar
menuju 402 Inggris - Nice, Marseilles, Agde, Barcelona, Valencia, dan terutama, Lisbon.
Lalu ia bertanya, dengan tangan yang terangkul di bahuku, "Bisakah kau melakukan
sesuatu untukku kalau kau berubah pikiran?"
Aku berkata sejujurnya bahwa tak ada yang lebih menyenangkan bagiku jika bisa
membalas sedikit saja utang budiku atas semua kebaikannya padaku. Ia menjelaskan
bahwa dampak peperangan antara Inggris dan Belanda akhir-akhir ini sedikit
memengaruhi bisnisnya, dan ia perlu mengirimkan sebuah pesan penting pada
seorang agennya di Lisbon, CristoforO Gabbiano. Kemudian ia mengambil secarik
kertas yang sudah ditulisi dari lacinya, dan melipatnya dengan segelnya sendiri.
"Ambilan ini," ujarnya, "dan jagalah baik-baik. Jika kau memutuskan pergi ke
London lewat laut, kau pasti akan melewati Lisbon. Jika memang demikian, aku
akan sangat berterima kasih jika kau bisa menyampaikan surat ini langsung pada
Gabbiano. Kau akan sangat membantuku! Kalau tidak, andai kau memutuskan pergi
ke arah lain dan tak bisa memberikan surat itu kembali padaku, berjanjilah
padaku kau akan membakarnya tanpa membuka dan membacanya!"
Aku berjanji padanya. ITU KEJUTAN lainnya, dan kali ini kejutan yang cukup menyenangkan. Ketika
sebelumnya kami duduk di depan meja, Gregorio meminta putri tertuanya
mengajakku berjalan-jalan berkeliling taman. Beberapa menit yang kemudian
menunjukkan kesan luar biasa
403 padaku tentang gadis itu. Dia masih saja tersenyum, berjalan dengan amat anggun,
dan mengetahui nama-nama semua jenis bunga. Saat aku mendengarkannya, aku
merenung andai kehidupanku berbeda jauh, dan aku belum pernah bertemu Marta,
andai aku tak punya rumah, bisnis, dan seorang saudara perempuan di seberang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 184 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk lautan sana, aku mungkin akan sangat berbahagia bersama putri Gregorio. Tapi,
sudah terlambat memikirkan hal itu, dan aku berharap dia akan berbahagia
tanpaku. Aku tak yakin apakah aku harus mengakhiri daftar kejadian tak berguna yang
terjadi di hari Paskah ini dengan mencatat betapa istri sahabatku, Signora Orietina yang
bijaksana, menyambutku dengan sesung-ging senyum siang ini dan tanda-tanda
lainnya yang menunjukkan rasa senang. Menurutku, itu semua karena dia tahu aku
akan pergi dan tak akan pernah kembali.
Senin, 26 April 1666 AKU SEDANG duduk di kamarku, memandang ke luar
jendela, ketika tiba-tiba saja pintu terbuka keras dengan sendirinya. Aku
menoleh dan melihat seorang pelaut yang masih teramat muda sedang berdiri terengah-engah
di ambang pintu, tangannya memegang pegangan pintu. Bukankah aku akan pergi ke
London" tanyanya. Aku terhenyak dengan apa yang tampak seperti panggilan takdir
itu, hingga aku langsung mengiyakan. Ia lalu memintaku untuk bergegas, karena
kapalnya akan segera mengangkat sauh. Aku segera mengemasi barang-barangku ke
dalam beberapa bun-talan, yang jadinya seperti sayap malaikat ketika ia
404 memungutnya dan memanggulnya dengan kedua tangannya. Rambut panjangnya
yang berwarna terang dimasukkan dengan kasar ke dalam sebuah topi wol. Aku
membuntutinya menuruni tangga dan melintasi lorong, berhenti hanya untuk
mengucapkan salam perpisahan singkat pada istri pemilik penginapan dan
memberikan segenggam uamg logam.
Lalu kami bersicepat melewati jalanan sempit menuju dermaga, di mana aku berlari
kencang melintasi lorong-lorong dengan lidah terjulur.
"Akhirnya kau tiba juga!" ujar si kapten. "Kami baru saja akan berangkat
tanpamu" Aku terlalu terengah-engah untuk menanyakan pertanyaan apa pun. Yang bisa
kulakukan hanyalah memandanginya dengan takjub. Tapi, tak seorang pun
memerhatikan hal itu. AKU SEDANG menulis di atas kapal Sanctus Dionisius. Ya, aku sudah berada di
lautan. Aku tiba di Genoa tanpa diduga-duga, dan sebulan kemudian aku meninggalkannya
kurang lebih dengan cara yang sama. Di satu sisi, aku masih saja
menimbangnimbang untuk langsung kembali ke Gibelet, dan sisi lain aku ingin
berbelok ke Smyrna atau Chios, atau ke mana saja, ketika Tuhan, yang selalu tak
memberitahuku terlebih dahulu, telah memilihkan jalan untukku.
DUDUK MENGGELOSOH di atas sebuah kotak untuk memulihkan jalan napasku,
aku terus bertanya pada diriku sendiri apakah sungguh-sungguh aku yang
405 diharapkan sampai ke atas kapal. Mungkinkah pelaut muda itu dikirim ke The
Maltese Cross untuk menjemput orang lain" Aku berdiri dan melihat ke bawah, ke
arah dermaga, berharap ada seseorang berlari tergopoh-gopoh ke arah kapal ini
sambil berteriak dan melambai-lambaikan tangannya. Namun, tak ada siapa pun
selain kuli-kuli yang kelelahan, para pegawai pabean dan juru tulis yang
menganggur, para pelancong yang sedang berjalan-jalan dengan pakaian terbaik
mereka, dan penduduk biasa yang sedang melihat-lihat kapal-kapal yang datang dan
pergi di pelabuhan. Di antara kelompok yang terakhir, aku mengenali seraut wajah yang kukenal baik.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 185 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Itu adalah Melchione Baldi yang kusumpahi habis-habisan kemarin di rumah
Gregorio. Ia sedang bersandar di sebuah dinding dan melambai agar bisa kukenali.
Wajahnya berlumur keringat dan tampak puas. Ia berkata padaku bahwa ia
menghabiskan seluruh hari minggunya, hari libur dan jam-jam kosongnya, untuk
pergi ke pelabuhan mengamati kapal-kapal yang datang dan pergi, serta membujuk
para pelaut untuk bercerita padanya. Ia adalah seorang pemimpi dan pedagang seorang pencuri, atau lebih tepat penerima, petualangan. Setelah rasa malu yang
ditimbulkannya padaku kemarin, aku lebih seperti sedang mencibir ke arahnya
daripada tersenyum, dan hampir saja aku membuang muka. Namun, aku akan
meninggalkan Genoa selamanya, dan akan sangat tidak baik bersikap kasar padanya.
Ia hanya berusaha menyenangkanku dan pasti masih mengira betapa patung tersebut
telah dikirim dengan selamat seperti yang kuinginkan dan bahwa aku ber406
terima kasih padanya. Jadi, aku melupakan kegusar-anku, dan membalas lambaian
tangannya dengan sikap bersahabat, seakan-akan aku baru saja menangkap sosoknya
di kejauhan. Ia melompat-lompat kegirangan, jelas sekali ia bersuka cita dengan
pertemuan terakhir kami ini. Aku pun - sering kumaki diriku sendiri karena hal-hal
seperti ini - menyambut perdamaian diam-diam ini dengan lega hati.
Perlahan kapal itu mulai bergerak menjauh dari dermaga. Baldi masih saja
melambaikan sehelai saputangan putih ke arahku, dan sesekali aku membalas dengan
lambaian tangan ke arahnya. Di saat yang sama, aku melihat sekelilingku, masih
berusaha untuk memahami bagaimana aku bisa sampai ke tempat ini. Aku tak
merasakan rasa senang ataupun penyesalan mengenai hal itu. Aku hanya merasa
heran. MUNGKIN BIJAK mengakhiri halaman ini dengan kata-kata "Keinginan-Nya akan
terwujud!" Bagaimanapun, itu memang akan selalu terwujud.
Di lautan, 27 April KEMARIN AKU menyebutkan nama Tuhan karena aku tahu
bahwa itulah yang dilakukan oleh para seniman dan pelancong terkenal. Tapi, aku
bukan orang tolol. Tak diragukan lagi, kita semua - yang kuat atau yang lemah,
yang cerdik atau yang naif - adalah perkakas buta bagi Tuhan. Namun, Tuhan tak ada
sangkut pautnya dengan perjalanan ini! Aku sangat tahu tangan apa yang telah
menggariskan rute per407 jalananku, dan mengarahkanku ke lautan, ke Barat, menuju London.
Pada saat itu, dengan napas yang masih tersengal, terkejut dan dibuat bingung
oleh keberangkatanku ini, aku tak memahami apa pun. Tapi pagi ini, aku mengerti
segalanya. Ketika aku mengatakan "segalanya", aku hanya sedikit melebihlebihkan. Aku tahu siapa yang memaksaku ke arah ini, aku bisa menebak maksud siasat
Gregorio membuatku menerima gagasan pergi ke Inggris - tapi aku tetap tak
memahami semua perhitungannya. Menurutku, ia sedang berusaha membuatku
menikahi putrinya, dan ingin mencegahku kembali ke Gibelet, karena aku mungkin
tak akan pernah kembali lagi. Perjalanan beberapa bulan ke sisi lain dunia ini
mungkin akan membuatnya merasa bahwa ia masih memiliki kaitan denganku.
Namun, aku tidak semata-mata menyalahkan Gregorio atau siapa pun juga. Tak
seorang pun yang memaksaku berangkat. Aku bisa saja mengatakan "tidak" pada si
pembawa pesan berambut pirang itu, dan aku .akan masih berada di Genoa, atau
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 186 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk malah dalam perjalanan kembali ke Timur. Tapi, aku justru berlari mengejar kapal
ini! ANDAI GREGORIO bersalah, maka aku adalah salah satu kaki tangannya, sama
halnya dengan Tuhan, Tahun Dajal, dan Nama yang Keseratus.
Di laut, 28 April KEMARIN MALAM, setelah aku menuliskan beberapa baris kalimat yang
menyatakan pengunduran diriku,
408 aku melihat pelaut muda berambut pirang itu berjalan di geladak - pemuda yang
dikirimkan untuk menjemputku di penginapan. Aku memberi tanda padanya untuk
mendatangiku; aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan penting padanya. Namun,
tersirat rasa takut kekanak-kanakan di matanya, sehingga aku hanya menyelipkan
sekeping uang perak ke tangannya tanpa berkata sepatah pun.
SAMUDRA TAMPAK tenang sejak kami membuang sauh, tapi aku terus-menerus
merasa sakit. Seakan-akan aku sedang gelisah, dan bukan karena gelombang laut
yang membuatku gusar ketika aku naik ke atas sebuah kapal.
Contohnya saat ini, bukan' kepala atau perutku yang sedang bergolak di dalam
tubuhku. Tapi, aku tak berani meneruskan menulis lebih lama. Aroma tinta, yang
biasanya bahkan tak kusadari, kini membuatku mual.
Aku akan berhenti menulis dulu.
3 Mei HARI INI Senin, dan pagi ini ketika untuk pertama kalinya dalam seminggu ini aku
mampu berjalan-jalan di atas geladak, dokter di kapal itu mendatangiku dan
bertanya, apakah benar aku adalah calon menantu Tuan Gregorio Mangiavacca.
Terhenyak mendengar kabar tak benar ini dan untuk setidaknya berucap sepatah dua
patah kata, kukatakan bahwa itu adalah penggambaran yang terlalu dini. Aku
berkata bahwa aku adalah kawan baik lelaki terhormat itu, tapi tak
409 ada hubungan keluarga. Aku balas bertanya pada si dokter, bagaimana ia bisa
mengetahui kabar seperti itu" Tiba-tiba saja ia tampak malu, seakan-akan ia
menyesal sudah bertanya seperti itu padaku, dan kemudian ia bergegas pergi
dengan alasan kapten kapal memanggilnya.
, Kejadian itu membuatku berpikir bahwa orang-orang menggunjingkanku. Mungkin
mereka meng-olok-olokku saat mereka berkumpul untuk makan bersama. Aku
berhak marah, tapi aku berpikir, "Mengapa harus kuributkan" Biarkan saja mereka
tertawa-tawa! Tak ada ruginya mengejek Baldassare Embriaco gembrot si pedagang
barang antik. Sebalik-nya, mereka mungkin akan dihukum jika bergunjing 'Z
mengolok-olok si kapten, meski Tuhan tahu ia mungkin ^ lebih berhak
mendapatkannya, dan bahkan lebih buruk!" c Nilailah olehmu sendiri. Alih-alih
mengambil rute E biasa dan merapat di Nice atau Marseilles, atau keduanya, ia malah memutuskan
mengambil jalan lurus menuju Valencia di Spanyol, dengan beralasan bahwa angin
timur laut akan membuat kami sampai di sana dalam lima hari. Namun, angin terus
berubah-ubah. Setelah membawa kami ke samudra terbuka, angin terus berembus


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kencang; dan sejak itu ia selalu berganti arah setiap malam. Hasilnya, pada hari
ke delapan perjalanan kami, kami belum sampai ke mana-mana! Kami belum bisa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 187 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk melihat pesisir Spanyol atau pantai Prancis, bahkan tidak juga Korsika, atau
Sardinia, atau Balearic! Di manakah kami" Siapa yang tahu! Sang kapten berkata ia tahu di
mana kami, dan tak seorang pun yang berani menentangnya. Kita lihat
410 nanti. Sebagian penumpang sudah kehabisan makanan, dan sebagian besar sudah
hampir tak memiliki air minum lagi. Kami belum benar-benar di tengah bencana,
tapi kami sedang ke sana dengan semua layar terkembang!
5 Mei DI ATAS Sanctus Dionisiusy setiap kali dua orang tampak berbisik-bisik, mereka
pasti sedang membicarakan si kapten. Sebagian di antara mereka mengarahkan bola
mata ke langit, sebagian lagi kini berani tertawa-tawa. Namun, berapa lama kami
bisa menyikapi semua ini hanya dengan tertawa-tawa dan berbisik-bisik tentang
kecerobohannya" AKU SUDAH baik lagi. Aku berjalan-jalan, mempunyai selera makan yang baik,
berbincang-bincang dengan semua orang dan melakukan banyak hal lain, serta
meremehkan penumpang lain yang masih saja mengalami mabuk laut.
Aku tak memesan makanan sebelumnya, karena aku berharap bisa membeli makanan
yang mungkin tersedia di atas kapal. Aku menyesal tak sempat menyewa koki atau
membawa perbekalan, karena semuanya berlangsung begitu cepat! Terlebih lagi aku
berharap masih ditemani Hatem. Aku hanya berharap tak ada kejadian apa pun yang
menimpanya dan ia dalam keadaan selamat di Gibelet.
Seharusnya aku sendiri dalam perjalanan ke sana. Itulah yang kupikirkan saat
ini, meski aku tak melakukannya dan malah melakukan perjalanan ke arah
411 sebaliknya. Aku mengangkat bahu. Aku tidak mengeluh. Aku menantang samudra
dengan menggumamkan sebuah lagu orang Genoa. Aku mencatat dalam jurnalku
berbagai ketetapan takdir atas diriku yang menyelingi perbuatan-perbuatan tak
berguna penuh gairah yang kulakukan. Ya, itu dia, aku pasrah pada takdirku.
Semuanya akan berakhir di bawah tanah, jadi tak masalah bukan bagaimana caraku
sampai di sana" Mengapa aku harus mengambil jalan pintas dan bukannya memutar"
6 Mei "SEORANG KAPTEN yang baik akan membuat Samudra Atlantik terasa seperti
Laut Tengah. Seorang kapten yang buruk mengubah Laut Tengah menjadi Samudra
Atlantik." Begitu yang dikatakan salah seorang penumpang, seorang Venesia, yang memiliki
keberanian untuk mengatakan isi hatinya secara terbuka hari ini. Ia tak
mengatakannya padaku, melainkan pada semua orang yang berkumpul di dekat pagar
geladak kapal. Aku tak menyahuti perkataannya, tapi mengingat yang dikatakannya,
dan berniat menuliskannya di sini.
Benar sekali bahwa kami semua merasa seakan-akan sedang tersesat di tengah
samudra tak berbatas, dan akan lama sekali hingga saat seseorang berteriak
"Daratan!" padahal kami masih berada di perairan yang kami kenal, dan di musim
terbaik tahun ini. DESAS-DESUS terakhir mengatakan bahwa kami seharusnya merapat besok malam
di Barcelona atau 412 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 188 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Valencia. Kami juga tak tahu arah, hingga jika dikatakan bahwa "Itu Marseilles",
atau Aigues-Mortes, atau Mahon, atau Algier, kami pasti akan memercayainya juga.
Di suatu tempat di Laut Tengah, 7 Mei 1666 HARI INI aku berbincang-bincang
dengan sang kapten. Ia berusia empat puluh tahun dan namanya Centurione, dan
jelas sekali ia memang sinting!
Aku tak bermaksud mengatakan ia berani, atau ceroboh, atau tak berpendirian,
atau eksentrik. Aku sungguh-sungguh mengatakan bahwa ia sinting. Ia yakin bahwa ia
sedang dikejar-kejar oleh setan-setan bersayap, dan mengira bisa lolos dari
mereka dengan mengikuti arah angin!
Andai penumpang lain yang berbicara seperti itu padaku, atau seorang pelaut,
atau si dokter, atau si tukang kayu, aku akan langsung mendatangi si kapten agar ia bisa
memukulnya dengan bedil dan menurunkannya dari kapal di pelabuhan berikutnya.
Tapi, apa yang akan kaulakukan jika kapten itu sendiri yang sinting"
Andai ia sungguh-sungguh gila, mengamuk, menjerit-jerit, dan berbusa mulutnya,
kami akan bekerja sama menaklukkannya. Dan kami akan memberi tahu pihak yang
berwenang di pelabuhan terdekat saat kami merapat.
Namun, ini sama sekali tidak demikian! Yang kami dapati di sini adalah seorang
sinting yang pendiam, yang berjalan dengan sikap wajar, berbicara, bergurau dan
memberi serangkaian perintah dengan selazimnya.
413 Sampai hari ini, bisa dikatakan aku tidak pernah berbincang-bincang dengannya.
Hanya beberapa patah kata di hari terakhirku di Genoa, ketika aku bergegas naik
dan saat ia memberitahuku bahwa kapal sudah hampir berangkat tanpaku. Namun, pagi
ini, ketika ia sedang berjalan-jalan di geladak, ia melintas cukup dekat
denganku. Aku menyapanya dengan sopan, dan ia membalas sesuai kelaziman. Sebagaimana
adat kebiasaan di kalangan terhormat Genoa, mula-mula kami memperbincangkan
keluarga kami, dan dengan santun ia menyebut betapa terkenalnya keluarga
Embriaco dan menceritakan sejarah kota itu.
AJku sedang mulai berpikir betapa komentar-komentar satir tentang dirinya tidak
adil, ketika seekor burung terbang rendah di atas kepala kami, suara pekikannya
membuat kami berdua menengadah. Kuperhatikan sang kapten tampak sangat
gundah karenanya. "BurUng apa itu?" tanyaku. "Seekor camar biasa" Atau seekor elang laut?"
"Itu iblis!" jawabnya dengan nada murka.
Awalnya kupikir ini hanya caranya memaki burung yang mengganggu itu, lalu aku
bertanya-tanya apakah itu nama yang diberikan para pelaut untuk spesies burung
tertentu. Sementara itu, sang kapten meneruskan kalimatnya, menjadi lebih gundah lagi.
"Mereka mengejarku! Ke mana pun aku pergi mereka selalu bisa menemukanku!
Mereka tak pernah membiarkanku dalam keadaan tenang!"
414 Satu kepakan sayap makhluk itu sudah cukup untuk membuatnya mengoceh lagi.
"Mereka telah mengejar-ngejarku selama bertahun-tahun, setiap kali aku
pergi ..." Ia tidak berbicara padaku lagi: ia sedang membawaku menyaksikan perbincangannya
yang sulit dimengerti dengan dirinya sendiri, atau setan-setannya.
Setelah beberapa saat, ia pun meninggalkanku, sambil bergumam bahwa ia akan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 189 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk memerintahkan kapal ini berganti arah, agar bisa menghindar dari para pengejar
kami itu. Tuhan yang Maha Baik, ke manakah ia akan membawa kami"
AKU SUDAH memutuskan untuk tak mengatakan pada siapa pun tentang hal ini,
setidak-tidaknya untuk saat ini. Lagi pula, siapa yang akan memercayainya dan
apa yang harus kukatakan" Dan atas soal apa" Apakah aku hendak memicu
pemberontakan" Membuat seisi kapal dihantui ketakutan, kecurigaan, dan
pertentangan, dan aku harus bertanggung jawab atas pertumpahan darah yang
mungkin terjadi karenanya" Terlalu berbahaya. Tetap berdiam diri bukanlah jalan
keluar seorang pemberani, tapi menurutku yang terbaik yang bisa dilakukan adalah
mengamati, menunggu, dan berjaga-jaga.
Baik sekali aku bisa menceritakan di jurnal ini segala yang tak bisa kukatakan
pada orang lain. 415 8 Mei PAGI INI aku berbicara dengan sesama penumpang lain yang adalah seorang
Venesia, Girolamo Durrazzi. Pembicaraan kami singkat, tapi santun dan penuh
pertimbangan. Andai almarhum ayahku yang pemurung bisa membaca kalimat yang
baru saja kutulis ini, "singkat, tapi santun dan penuh pertimbangan."
Seorang penumpang lain adalah seorang Persia yang oleh awak kapal ini diam-diam
disebut "sang pangeran". Aku tak tahu apakah ia sungguh-sungguh seorang
pangeran, tetapi ia bersikap seperti itu, dan dua orang lelaki tinggi besar
mengikutinya dalam jarak dekat ke mana pun ia pergi, sambil memandang ke segala
arah seakan-akan mereka mencemaskan keselamatannya. Ia mencukur pendek
cambangnya, dan mengenakan turban yang begitu kecil hingga nyaris tampak seperti
selembar pita sutra hitam. Ia tak pernah berbicara pada siapa pun, termasuk
kedua pengawalnya itu. Ia hanya memandang lurus ke depan saat berjalan, dan sesekali
berhenti untuk menatap cakrawala atau langit.
Minggu, 9 Mei 1666 KAMI MEMBUANG jangkar juga pada akhirnya. Meski bukan
di Barcelona ataupun Valencia. Kami berada di Pulau Minorca di Balearic,
tepatnya di dermaga Mahon. Membaca kembali beberapa halaman terakhir jurnalku, aku
melihat bahwa ini adalah satu dari beberapa tempat yang dikatakan menjadi tujuan
singgah kami. Ini seperti nama yang tertulis di permukaan sebuah dadu yang
dilemparkan Tuhan untuk kami.
416 Alih-alih berusaha menemukan sejumput kewarasan terakhir di tengah kegilaan,
mengapa aku tak meninggalkan kapal sinting ini" Dengan kata lain, biarkan saja
mereka pergi untuk menerima ganjaran di neraka tanpaku - si kapten, si dokter, si
orang Venesia, dan si "pangeran" Persia, mereka semua! Namun, aku tak akan
pergi. Aku tak akan melarikan diri. Apakah aku masih peduli pada apa yang akan terjadi
pada orang-orang asing ini" Atau apakah aku tak lagi memedulikan pertahanan
diriku" Apakah aku telah bersikap sangat berani atau sangat pasrah" Aku tak
tahu. Namun, aku tetap di kapal itu.
Di saat-saat terakhir, melihat begitu banyak orang bergerombol di sekitar
sekoci, aku bahkan memutuskan untuk tidak turun ke daratan, melainkan memanggil si pelaut
muda berambut pirang dan akan memintanya membelikan beberapa barang untukku.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 190 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Namanya Maurizio, dan ia merasa bahwa dirinya berutang padaku karena tipu daya
yang pernah dilakukannya padaku. Sejujurnya, aku sama sekali tak menyalahkannya.
Aku menganggap rambut kuncirnya yang kekuningan sebagai sesuatu yang
menenangkan - tetapi lebih baik ia tak mengetahui hal itu.
AKU MENULISKAN daftar barang-barang yang kubutuhkan padanya, tapi aku bisa
melihat dari sikap malu-malunya bahwa ia tidak pernah diajari membaca. Maka, aku
menyuruhnya mengingat-ingat daftar belanjaan itu, dan memberinya uang yang lebih
dari cukup. Ketika kembali, aku membiarkannya mengambil uang kembaliannya, dan
ia tampak sangat senang. Aku
417 berharap ia akan menjumpaiku setiap hari, dan bertanya apakah ada yang bisa
dilakukannya untukku. Ia bisa menggantikan tempat Hatem, karena seperti Hatem,
bocah ini tampak cerdas dan jujur. Apa lagi yang bisa kauharapkan dari seorang
pegawai" SUATU HARI aku bermaksud meminta Maurizio menceritakan padaku siapa yang
mengutusnya menemuiku di The Maltese Cross. Namun, apakah itu ada gunanya"
Aku tahu apa yang akan dikatakannya. Ya, sebagai cerminan, ada juga pentingnya aku ingin mendengar dengan telingaku sendiri bahwa Gregorio Mangiavacca
membayarnya untuk mendatangiku dan b membuatku berlari tergopoh-gopoh
mengejar kapal " yang kini membawaku ke tanah Inggris! Ke Inggris, S atau
hanya Tuhan yang tahu ke mana kapal ini akan c membawaku ....
e Tapi, aku sama sekali tidak sedang tergesa-gesa.
Kami berdua masih akan berada di kapal ini selama beberapa pekan lagi, dan jika
aku cukup bersabar dan cerdas, bocah lelaki ini pada akhirnya akan mengatakan
semuanya kelak. 11 Mei YAH, AKU tak pernah mengira akan berteman dengan seorang Venesia.
Memang benar, ketika dua pedagang bertemu dalam sebuah perjalanan laut yang
amat panjang, mereka pasti akan terlibat dalam sebuah perbincangan serius.


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Namun, yang satu ini lebih dari sekadar perbincangan. Kami ternyata memiliki begitu
banyak 418 persamaan ketertarikan, hingga aku segera bisa melupakan segala prasangka yang
ditanamkan dalam diriku oleh ayahku.
Tak diragukan lagi betapa pengalaman Durazzi yang sejak kanak-kanak sudah
tinggal di berbagai tempat di Timur amat berguna, meskipun ia lahir di Venesia.
Mula-mula di Candia, kemudian di Tsaritsin di Sungai Volga. Baru-baru ini ia
menetap di Moskow, di mana ia tampaknya sangat menikmati reputasinya yang unik.
Ia tinggal di Perkampungan Orang Asing yang menurutnya sedang menjadi sebuah
kota di dalam kota. Tempat itu berisi rumah-rumah makan Prancis, para pembuat
roti andal, pelukis-pelukis Italia dan Polandia, serdadu-serdadu Denmark dan
Skotlandia, dan tentu saja para pedagang dan pengelana dari seluruh penjuru dunia. Sebagian
dari mereka bahkan membuat sebuah lapangan di pinggiran kota, tempat mereka bermain
beberapa permainan khas Inggris yang melibatkan kegiatan menendang bola. Earl of
Carlisle, duta besar Raja Charles, kadang-kadang datang untuk menonton.
12 Mei TEMAN VENESIA-KU memintaku makan malam bersama di kamarnya kemarin.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 191 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk (Aku masih merasa bimbang dan malu saat menyebutnya seperti itu: menurutku aku
akan terbiasa juga nantinya.) Ia membawa serta seorang koki dalam perjalanannya,
juga beberapa pelayan. Aku seharusnya melakukan hal yang sama, bukannya naik ke
atas kapal ini sendirian seperti seorang pengelana atau orang buangan!
419 SAAT MAKAN bersama, kawanku memberitahuku mengapa ia menuju London.
Tujuannya ialah untuk membawa beberapa orang perajin Inggris untuk ikut
bersamanya dan bekerja di Moskow. Ia sesungguhnya tak diperintahkan untuk
melakukannya oleh Tsar Alexis, tetapi ia melakukan perjalanan itu dengan
persetujuan dan di bawah perlindungan penguasa Rusia itu. Perajin terampil yang
bagaimanapun akan diikutsertakan, apa pun keahlian mereka, dengan catatan mereka
tak akan berusaha mengajak siapa pun masuk agama mereka. Sang Tsar adalah
seorang lelaki bijak dan ia tak ingin Moskow menjadi sarang orang Kristen
fanatik. Kabarnya Inggris dipenuhi orang-orang seperti itu. Namun, 3 sejak kembalinya
Raja Charles enam tahun yang lalu, " banyak di antara mereka yang bersembunyi atau
meng-2 asingkan diri. c Girolamo berusaha membujukku ikut pergi ber? samanya dan tinggal di Moskow. Ia
mengiming-imingiku sebentuk kehidupan yang
menyenangkan di Perkampungan Orang Asing di sana. Demi sopan santun dan untuk
mendorongnya meneruskan tujuannya, aku berkata "mungkin saja", tapi aku sama
sekali tidak merasa tertarik Aku sudah berumur empat puluh tahun sekarang, dan
sudah terlalu tua untuk memulai hidup baru di sebuah negara yang tak kuketahui
sama sekali bahasa dan budayanya. Aku sudah memiliki dua kampung halaman,
Genoa dan Gibelet, dan andai aku harus meninggalkan salah satunya, maka aku akan
pergi ke yang lainnya. Lebih jauh lagi, aku sudah terbiasa melihat pemandangan laut, dan aku pasti akan
merindukannya 420 kalau jauh dari pemandangan itu. Kuakui, aku merasa tidak nyaman berada di atas
kapal laut, aku lebih suka kedua kakiku menjejak tanah kering, tapi itu juga
harus berdekatan dengan laut! Aku butuh menghirup udara murni! Aku ingin mendengar
gulungan ombak mati ke tepian, dilahirkan kembali oleh laut, lalu mati lagi! Aku
memerlukan keadaan di iriana aku bisa bebas memandangi ketakberbatasan laut!
Sebagian orang bisa melakukan hal yang sama dengan ketakberbatasan padang pasir
atau daratan bersalju. Tapi, mereka tak dilahirkan di tempatku lahir, dengan
darah seorang Genoa mengalir di nadinya.
BISA DIKATAKAN, dengan mudah aku dapat memahami orang lain yang
meninggalkan rumah mereka dan orang-orang yang mereka cintai, juga mereka yang
mengganti nama mereka, untuk pergi dan memulai sebuah kehidupan yang baru di
negara lain tanpa beban apa pun. Di Amerika atau Rusia. Bukankah leluhurku
melakukan hal yang sama" Dan tidak hanya leluhurku saja, melainkan juga
leluhurleluhur lainnya. Seluruh kota di dunia ini, dan desa-desanya juga,
ditemukan dan dihuni oleh orang-orang dari tempat lain. Seluruh dunia ini terisi melalui
migrasi demi migrasi. Andai aku masih polos tanpa kecemasan apa pun dan ringan kaki, aku
mungkin akan membiarkan diriku terseret dari tempat asalku di sekitar Laut
Tengah dan tinggal di Perkampungan Orang Asing yang namanya saja menurutku sangat
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 192 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menggoda. 421 13 Mei BENARKAH RAJA Prancis berniat menyerbu negeri-negeri di bawah Kesultanan
Ottoman, dan bahkan memerintahkan menteri-menterinya menggambarkan sebuah
rencana serangan yang teperinci" Girolamo yang mengatakannya, dan menambahkan
beberapa bukti untuk menguatkan ceritanya, sehingga aku tak memiliki alasan
untuk meragukannya. Ia bahkan bersikeras bahwa Raja Prancis telah memberi tahu
penguasa Persia tentang kemungkinan bahwa penguasa Persia yang merupakan
musuh besar Sultan itu akan memiliki kesempatan untuk memicu permasalahan dan
menarik bala tentara Turki ke Georgia, Armenia, dan Atropatene. ^ Sementara itu,
dengan bantuan bala tentara Venesia, " Raja Louis akan menyerbu Candia,
Kepulauan Aegea, S Selat Bosphorus, dan bahkan Tanah Suci. c Meski semua itu
tak terlalu mengguncangku, bagiku
E semua itu juga tidak mungkin terjadi. Aku terheran-heran betapa teman Venesia Bara Di Kedung Ombo 2 Pendekar Rajawali Sakti 130 Pemburu Darah Kembalinya Sang Pendekar Rajawali 28

Cari Blog Ini