Ceritasilat Novel Online

Kisah Teladan Islam 5

Kisah Teladan Islam Karya Ariany Syurfah Bagian 5


Abu Laits kemudian bertanya, Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Apakah benar kau mendengar sendiri hadits ini dari Rasulullah saw"
Dia menjawab, Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Sungguh saya telah mendengar sendiri dari Rasulullah saw.
A Rasulullah saw yang bernama Harits bin Abdul
Mutthalib. Sebelum masuk Islam, selama 20 tahun ia memusuhi dan memerangi Islam.
bu Sufyan bin Harits adalah putra paman
Rida Allah SWT akan diberikan kepada manusia yang mau memperbaiki kesalahan dan dosanya. Kemudian, ia menggantinya dengan amal saleh.
Unta Nabi Terlepas Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Setelah masuk Islam, Abu Sufyan menghabiskan waktunya untuk beribadah dan berjihad. Ia melakukan itu untuk menghapus kesalahan pada masa lalunya. Ia selalu mengiringi Rasulullah dalam setiap peperangan.
Saat perang Hunain, kaum musyrikin telah memasang jebakan hingga membuat kaum Muslimin porak-poranda. Namun, Abu Sufyan tetap bersama Rasulullah dan memegang kendali kuda beliau dengan tangan kirinya. Sementara itu, tangan kanannya digunakan untuk memerangi musuhnya. Akhirnya, Allah memberikan kemenangan pada umat Islam.
Sepeninggal Rasulullah saw, Abu Sufyan mendambakan pertemuan dengan beliau di kampung akhirat. Hari itu pun tiba. Ia akhirnya meninggal dunia dalam rida Allah karena sejak masuk Islam, ia tidak berbuat dosa.
D iriwayatkan dalam suatu perjalanan, unta
milik Nabi Muhammad terlepas. Para sahabat kemudian bergerak mencarinya. Setelah beberapa
Sebagai orang yang istimewa, Nabi Muhammad selalu
mendapatkan pertolongan pada saat membutuhkannya. Termasuk saat ia diejek oleh orang yang meragukan kenabiannya.
lama mencari, mereka belum juga menemukan unta itu.
Di tengah pencarian, ada seorang munafik bernama Zaid bin Lushaib. Ia sengaja menyebarkan kalimat yang mengejek Nabi, Muhammad itu bagaimana" Mengaku sebagai utusan Allah dan mendapat kabar dari langit, tapi unta hilang saja ia tidak tahu di mana keberadaannya.
Mendengar ejekan itu, para sahabat menjadi marah. Namun Nabi meredam kemarahan itu. Beliau berkata, Aku telah mendengar ada orang berkata begini dan begitu. Demi Allah, aku tidak akan mengetahui sesuatu kecuali setelah Allah memberitahukannya padaku. Sekarang Allah telah memberitahukan bahwa unta yang hilang itu berada di lembah anu dan di kampung anu karena kendalinya tersangkut di satu pohon.
Sebagian sahabat kemudian mencari unta yang hilang itu ke tempat yang dimaksudkan oleh Nabi. Tak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa unta itu ke hadapan Nabi.
Zaid yang telah mengejek dan meremehkan kenabian Muhammad merasa malu dan menyesal.
Perbuatan baik akan mendatangkan pertolongan dari Allah Swt.
menghancurkan usaha adiknya agar jatuh miskin seperti dia.
Sang kakak lalu menyewa orang jahat untuk merampok rombongan dagang adiknya. Namun, sang penjahat memiliki satu kelemahan, yakni tidak dapat melihat dari jarak dekat.
Ketika rombongan itu sudah dekat, sang kakak memberikan isyarat pada penjahat itu agar segera merampok barang dagangan adiknya. Ternyata, si penjahat tidak dapat melihat dengan jelas sehingga barang dagangan itu selamat.
Rencana Jahat Seorang Saudara
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
S eorang laki-laki meninggal dunia. Ia
meninggalkan harta warisan dalam jumlah yang sama untuk kedua anak laki-lakinya. Namun, kedua anak tersebut memiliki perangai yang berbeda. Anak yang lebih muda menggunakan harta warisannya sebagai modal untuk berdagang. Sementara kakaknya mempergunakan harta warisan untuk berfoya-foya. Bahkan, dalam waktu singkat hartanya habis dan ia pun jatuh miskin.
Ketika menjadi miskin, ia selalu meminta bantuan adiknya. Sang adik selalu membantunya. Namun sayang, diam-diam kakaknya ingin
Minggu Kedua Selasa (Akidah/ Keimanan) Asal Tidak Bohong
S uatu ketika Rasulullah didatangi seorang lakilaki yang ingin masuk Islam. Beliau kemudian menuntunnya untuk mengucapkan dua kalimah syahadat. Setelah bersyahadat, laki-laki itu berkata kepada Rasulullah, Ya Rasul, sesungguhnya saya merasa sangat sulit untuk meninggalkan dosa. Saya takut Allah akan murka. Bagaimana, Ya Rasul"
Rasulullah lalu menjawab, Jika kamu ingin Allah tidak murka, tinggalkanlah kebohongan!
Laki-laki itu terkejut. Ia merasa betapa mudahnya syarat yang diajukan oleh Rasulullah. Ia kemudian pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan pulang ia tergoda untuk melakukan dosa. Sebelum masuk Islam, orang ini dikenal suka meminum minuman keras, berjudi, dan mencuri. Namun setelah masuk Islam, ketika ia bermaksud melakukan kejahahatan, ia ingat pesan Rasulullah. Ia pun tidak jadi melakukannya. Ia berkata dalam hati, Jika aku melakukan kejahatan, Rasulullah pasti bertanya padaku. Aku pun akan bingung menjawabnya. Jika aku berbohong berarti melanggar perjanjian dengan Rasulullah. Dan jika aku berkata benar, aku akan mendapatkan hukuman akibat kejahatanku.
Laki-laki tersebut mengurungkan niatnya berbuat kejahatan. Dengan perjuangan yang berat,
Keutamaan Ta awudz Senin (Al-Quran/ Hadits) S ulaiman bin Shurad ra bercerita bahwa suatu
ketika ia bersama Rasulullah dan para sahabat di suatu tempat. Tiba-tiba datang dua orang yang saling memaki. Semakin lama makian mereka semakin memuncak. Bahkan, salah seorang dari mereka wajahnya menjadi merah padam karena merasa tersinggung. Kondisi di tempat itu benarbenar menegangkan. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Mereka terus saling memaki tanpa mempedulikan orang di sekitarnya.
Rasulullah kemudian bersabda, Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang bila dibaca niscaya hilanglah apa yang sedang terjadi (maksudnya pertengkaran kedua orang yang disebabkan saling maki memaki).
Para sahabat lalu bertanya pada beliau, Kalimat apa itu, Ya Rasul"
A uudzubillaahi minasysyaithaanirrajiim (Saya berlindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Kalimat itu dikenal dengan sebutan ta awudz, jawab Rasulullah.
Setelah mendengar penjelasan dari Rasulullah, para sahabat lalu mendekat ke arah dua orang yang bertengkar itu. Lalu mereka berkata, Sesungguhnya Rasulullah Saw menyuruh supaya kalian berlindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Lalu keduanya mematuhi apa yang diperintahkan Rasulullah. Mereka membaca ta awudz. Seketika itu hati mereka tenang dan pertengkaran pun berakhir.
Ta awudz merupakan bacaan yang penting karena memiliki keutamaan, di antaranya dapat menjadi peredam pertengkaran.
Untuk mempertahankan iman diperlukan perjuangan keras dan tekad yang kuat.
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Pemberian Zakat
A nas bin Malik ra berkata bahwa ada salah
seorang sahabat Anshar di Madinah bernama Abu Thalhah. Ia adalah seorang yang dikenal paling kaya. Ia memiliki banyak banyak pohon kurma. Meskipun kaya, ia bukanlah seorang yang pelit. Ia tidak segan untuk membagi-bagikan hasil kebunnya itu.
Di antara harta yang paling dicintainya adalah Bairuha . Bairuha adalah nama kebun yang letaknya berhadapan dengan masjid. Rasulullah saw sering berteduh di kebun itu dan minum air darinya. Ia sangat mencintai kebun itu hingga merawatnya
Pemberian zakat sebaiknya diberikan kepada kerabat
dekat terlebih dahulu, baru kemudian pada orang lain.
ia mampu mempertahankan imannya untuk tidak berbuat kejahatan. Bahkan, ia menjadi muslim yang saleh sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.
dengan baik dan penuh perhatian. Namun ketika suatu ketika turun sebuah ayat yang berbunyi, Kamu tidak akan memperoleh kebajikan (yang hakiki) sehingga kamu menginfakkan sebagian dari apa yang kamu cintai , Abu Thalhah menyadari bahwa ia harus menginfakkan hartanya itu. Ia tidak boleh terlalu mencintainya lagi.
Abu Thalhah berangkat menemui Rasulullah. Ia kemudian berkata pada beliau, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah berfirman, Kamu tidak akan memperoleh kebajikan (yang hakiki) sehingga kamu menginfakkan sebagian dari apa yang kamu cintai. Sesungguhnya harta yang paling saya senangi adalah Bairuha . Tanah itu saya sedekahkan karena Allah Swt. Oleh karena itu, pergunakanlah menurut apa yang diberitahukan oleh Allah, Ya Rasul.
Rasulullah kemudian berkata, Bagus Abu Thalhah, itu adalah harta yang menguntungkan. Aku telah mendengar apa yang kamu katakan. Kami menerima pemberianmu dan kami kembalikan padamu. Sebaiknya kamu memberikan kebun itu pada kerabat terdekatmu.
Abu Thahah lalu berkata, Baiklah, Ya Rasul. Ia lalu membagikan hartanya dengan berzakat pada kerabat dan anak-anak dari pamannya. Ia merasa lega telah memberikan miliknya yang terbaik untuk Allah Swt.
Menepati Janji Kamis (Akhlak) S uatu hari seorang penggembala lengah saat
menggembalakan unta milik majikannya. Unta tersebut masuk ke kebun anggur milik orang lain. Ia hendak menariknya dari kebun anggur. Namun, ia terlambat! Pemilik anggur sudah lebih dulu melempar unta itu dengan batu besar hingga mati. Si penggembala terkejut dan marah. Tanpa sadar ia melempar pemilik kebun anggur dengan batu.
Anak pemilik kebun anggur tidak bisa menerima kejadian yang menimpa ayahnya. Ia melaporkan kejadian tersebut pada Umar bin khattab. Lalu si penggembala dan anak pemiliki kebun anggur itu menghadap Umar. Umar kemudian menanyakan pada keduanya tentang peristiwa yang terjadi. Si penggembala mengatakan bahwa ia tidak sengaja. Ia hanya takut karena unta majikannya mati. Lalu Umar bertanya pada anak pemilik kebun, apakah ia mau memaafkan si penggembala itu. Namun, anak pemilik kebun itu tidak mau memaafkannya. Bahkan, ia ingin dilaksanakan hukum Qishas. Hukum Qishas adalah hukum yang diberikan seseorang sesuai dengan yang diperbuatnya.
Sebelum hukum qishah dilaksanakan, si penggembala mempunyai satu permintaan. Ia meminta diberikan kesempatan untuk menyampaikan amanah yang ada pada dirinya. Ia mendapatkan titipan harta anak yatim yang harus diserahkannya. Kini, karena ia akan menjalani hukuman. Ia akan menitipkannya pada orang lain yang amanah. Kemudian salah seorang teman penggembala tersebut menawarkan diri sebagai penjaminnya.
Tiga hari berlalu, hukuman qishah akan dilaksanakan. Si penggembala belum juga datang. Anak pemilik kebun anggur mulai tidak percaya pada si penggembala. Teman si penggembala meyakinkan bahwa temannya itu akan menepati janjinya.
Beberapa menit sebelum qishah dilaksanakan, terlihat seorang laki-laki menunggang kuda dengan
Orang yang menepati janji akan dicintai oleh Allah SWT dan akan
kecepatan yang tinggi. Ia adalah si penggembala unta. Dengan segera ia turun dari kudanya. Tekadnya untuk menepati janji sangat kuat. Akhirnya, hukuman pun akan segera dilaksanakan.
Tiba-tiba anak si pemilik kebun anggur membatalkan hukuman qishas karena melihat kesungguhan si penggembala untuk menepati janji. Bahkan, ia ingin menjadikannya sebagai saudara.
mendapatkan berkah dalam hidupnya.
Hudzaifah Ibnul Yaman (Sahabat yang Ahli Membaca Tabi at Manusia)
Jumat (Kisah Para Sahabat)
H udzaifah Ibnul Yaman bersama ayah dan
saudaranya menganut agama Islam dengan teguh. Ia terdidik di tangan Rasulullah sehingga tumbuh dalam dirinya sifat jujur dan mencintai orang yang teguh membela kebenaran.
Hudzaifah Ibnul Yaman memiliki keahlian dalam membaca tabi at dan air muka seseorang. Ia tanpa susah payah mampu menyelidiki rahasia yang tersembunyi. Umar bin Khattab yang dikenal sebagai
Anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada Hudzaifah Ibnul Yaman digunakannya untuk membela Islam.
Oleh karena itu, ia termasuk sahabat yang terpilih dan utama di hadapan Rasulullah Saw.
orang yang cerdas sering mengandalkan pendapat Hudzaifah. Terutama dalam hal ketajamannya dalam memilih tokoh dan mengenali masing-masing dari mereka.
Sewaktu perang Khandaq, Rasulullah saw bermaksud hendak mengetahui perkembangan terakhir di lingkungan para musuh. Namun, beliau mengalami kesulitan karena saat itu gelap gulita. Sementara angin topan datang dengan sangat hebat. Beliau pun memilih di antara para sahabatnya yang dinilainya mampu menyusup di lingkungan musuh. Akhirnya, Hudzaifah Ibnul Yaman yang terpilih.
Meskipun ada rasa takut dan khawatir, Hudzaifah Ibnul Yaman tetap melaksanakan tugas yang diberikan Rasulullah. Ia akhirnya dapat menyusup ke tempat musuh. Ia lalu kembali kepada Rasulullah dan menceritakan keadaan musuh. Rasulullah sangat senang mendengar cerita Hudzaifah.
Demikianlah kehidupan Hudzaifah Ibnul Yaman. Pada tahun 36 Hijriah ia akhirnya meninggal dunia.
Tidak hangus ketika dibakar
merupakan mukjizat Nabi Ibrahim yang diberikan oleh Allah Swt.
Mendengar jawaban Ibrahim, Raja Namrud sangat marah dan tersinggung. Lalu ia berkata, Bagaimana mungkin kami bertanya pada berhala itu. Dia tidak dapat berbicara. Kamu memang bodoh, Ibrahim!
Tuan Raja, justru Tuan dan pengikut Tuanlah yang bodoh. Bagaimana mungkin Tuan menyembah berhala yang bisu dan tidak dapat memberikan apa pun" jelas Ibrahim.
Raja Namrud merasa terpojok. Ia memerintahkan para prajurit segera menangkap Ibrahim dan bersiap membakarnya. Suasana menjadi semakin menegangkan. Rakyat yang menyaksikan menduga bahwa Ibrahim akan segera terbakar. Namun, Allah tidak membiarkan Ibrahim mati begitu saja. Allah berfirman Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.
Atas izin Allah, api tersebut menjadi dingin. Ibrahim merasakan bahwa ia mendapatkan kesegaran dari api tersebut. Itulah mukjizat yang diberikan Allah pada Ibrahim. Lalu Ibrahim segera keluar dari kobaran api. Semua yang hadir, termasuk Raja Namrud sangat terkejut. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan. Raja Namrud pun akhirnya membiarkan Ibrahim pergi.
Tidak Hangus Dibakar Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
S uatu hari Nabi Ibrahim menghancurkan
berhala-berhala yang disembah oleh Raja Namrud dan para pengikutnya. Nabi Ibrahim menggunakan kapak untuk mengancurkan berhalaberhala tersebut. Nabi Ibrahim hanya menyisakan satu berhala, yakni berhala yang paling besar. Ia kemudian mengalungkan kapaknya pada berhala besar tersebut.
Raja Namrud sangat marah. Ia kemudian menyuruh para prajuritnya untuk menangkap Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim akhirnya disidang. Raja Namrud bertanya pada Ibrahim, Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhantuhan kami, Hai Ibrahim"
Ibrahim pun menjawab, Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Tanyakanlah kepada berhala itu jika mereka dapat berbicara .
Mati karena Dengki Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
A bdullah bin Ubay adalah salah seorang tokoh
Yahudi. Ia sangat dengki kepada Rasulullah
saw. Pada acara pesta pernikahan putrinya, Abdullah bin Ubay mengundang Rasul saw, Imam Ali, dan sahabat lain. Namun, dia telah mempersiapkan rencana jahat untuk mencelakai Rasulullah. Dia menggali lubang di tengah rumahnya. Di atas rumahnya pun dilapisi tanah tipis dan permadani.
Lubang itu dipenuhi pedang, tombak, dan anak panah. Selain itu, dia mencampur makanan yang akan disajikan dengan racun. Orang-orang Yahudi itu bersembunyi di sudut rumah. Mereka membawa pedang yang telah diolesi racun. Abdullah bin Ubay berencana jika Rasulullah dan para sahabatnya masuk ke rumahnya, ia akan terperosok ke dalam lubang. Saat itulah orang-orang Yahudi akan mencelakainya dengan pedang beracun. Jika Rasulullah dan sahabat selamat, mereka akan memakan makanan yang telah dibubuhi racun.
Sebelum Rasulullah sampai di rumah Abdullah, Allah telah memberitahukan rencana jahat Abdulllah. Allah lalu memberitahu beliau agar menuruti apa yang dipersilakan oleh Abdulllah.
Kedengkian dapat mengantarkan seseorang pada murka Allah Swt.
Akhirnya, Rasulullah saw, Imam Ali Bin Abi Thalib, dan beberapa sahabat masuk ke rumah Abdullah bin Ubay. Mereka dipersilahkan duduk di tengah rumah. Tepat di atas lubang yang ditutupi permadani. Namun, saat itu tidak terjadi sesuatu. Abdullah bin Ubay merasa heran dan segera memerintahkan pelayannya untuk mengeluarkan makanan yang beracun.
Setelah makanan siap, Rasulullah saw bersabda pada Imam Ali, "makanlah makanan ini dengan membaca doa terlebih dahulu." Kemudian, mereka pun makan bersama-sama. Setelah itu, mereka keluar dari rumah Abdullah dengan selamat.
Abdullah bin Ubay sangat heran dan mengira orang-orangnya tidak mencampurkan racun pada makanan itu. Dia pun segera memerintahkan orangorang Yahudi yang membawa pedang beracun untuk memakan makanan sisa yang ada. Setelah mencicipi makanan itu, mereka semua keracunan.
Sementara itu, putrinya yang baru saja menikah menyingkap permadani di atas lubang. ia melihat bahwa tanah yang melapisi lubang itu telah mengeras dan kokoh. Dia lalu duduk di atas permadani itu dan seketika itu pula terperosok ke dalam lubang.
Begitulah Abdullah. Hendak mencelakai Rasulullah saw hingga hatinya mati karena dengki. Selain itu, anaknya yang baru menikah pun celaka karena ulah ayahnya yang dengki terhadap Rasulullah saw.
Minggu Ketiga Terangkatnya Derajat Budak
Senin (Al-Quran/ Hadits) D iriwayatkan suatu ketika Umar bin Khattab
ra melihat kedatangan pegawainya setelah berhaji. Umar bertanya padanya, Siapa yang engkau wakili di Makkah ketika kamu tinggalkan"
Pegawai Umar lalu menjawab, Abdurrahman bin Abi Abza.
Umar terkejut mendengar jawaban tersebut. Umar bertanya kembali, Kamu mengangkat seorang turunan budak di atas bangsa Qurays"
Ya benar, karena tidak ada yang lebih pandai dan lebih mengerti Al-Quran selain dirinya, jawab pegawai Umar.
Umar mengangguk-anggukkan kepala. Ia lalu berkata, Ya benar. Allah telah menaikkan derajat orang-orang dengan Al-Quran. Juga menurunkan derajat beberapa orang. Abdurrahman adalah orang yang termasuk diangkat derajatnya dengan Al- Quran. Meskipun ia seorang budak, kepandaian dan pemahamannnya terhadap Al Quran begitu dalam. Allah pun akan mengangkat derajatnya lebih tinggi.
Rasulullah saw bersabda bahwa siapa yang melapangkan kesempitan saudaranya sesama muslim, misalnya kesempitan dunia, maka Allah akan melapangkan baginya kesempitan akhirat.
Manusia dapat terangkat derajatnya ketika dapat menguasai dan memahami Al--Quran dengan baik.
Dan siapa yang meringankan bagi orang yang dalam kesukaran, Allah akan merigankan padanya dunia akhirat. Allah akan membantu seorang hamba selama ia membantu saudaranya sesama Muslim. Dan siapa yang berjalan melalui jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam baitullah (masjid) untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya. Melainkan turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat dan dikerumuni Malaikat, serta diingati oleh Allah di depan malaikatmalaikat-Nya.
Selasa (Akidah/ Keimanan) Berkah Sedekah
P ada suatu hari Nabi Isa diminta para penduduk
suatu dusun untuk berdoa. Mereka berdoa agar tukang penatu yang telah merobekkan dan menahan baju mereka tidak dapat membawa bungkusan baju yang dibawa ke rumahnya.
Sedekah dapat mendatangkan berkah, yaitu berupa keselamatan dan ampunan dari Allah Swt.
Suatu ketika, si tukang penatu pergi untuk menatu baju sambil membawa tiga potong roti. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang Abid (ahli ibadah) yang merasa lapar. Si tukang penatu lalu menyerahkan tiga potong rotinya pada si Abid. Si Abid lalu mendoakannya.
Sore harinya, si tukang penatu pulang dengan selamat. Ia menceritakan peristiwa yang dialaminya pada Nabi Isa. Beliau lalu meminta bungkusan yang dibawa si tukang penatu. Ternyata, dalam bungkusan itu terdapat ular hitam besar yang mulutnya terikat dengan kendali besi. Dengan izin Allah, ular itu berkata bahwa ia akan mencelakai si tukang penatu. Namun, Allah menyuruh malaikat datang mengendalikannya dengan kendali besi ketika si tukang penatu bersedekah dan si Abid mendoakannya.
Nabi Isa lalu berkata pada tukang penatu, Hai tukang penatu, perbaikilah amalmu. Sesunggunya, Allah telah mengampunimu berkat sedekahmu.
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Doa dan Pasrah Diri
K etika berangkat haji, Malik bin Dinar melihat
sebuah pemandangan ganjil. Ia melihat seekor burung gagak yang terbang bolak-balik sambil membawa sepotong roti di paruhnya. Karena penasaran, ia segera mengikuti ke mana arah burung gagak itu.
Ternyata, burung gagak itu terbang menuju gua. Di dalam gua itulah burung gagak menyuapkan roti yang dibawanya pada seorang laki-laki yang tubuhnya terikat tali. Malik bin Dinar kemudian mendekati laki-laki itu dan bertanya padanya, Siapakah kamu ini" Kenapa kamu bisa terikat di sini"
Laki-laki itu kemudian menjawab, Aku adalah salah seorang jemaah haji. Aku dirampok oleh
Berdoa dan pasrah diri kepada Allah SWT dapat mendatangkan rahmat dan pertolongan Allah Swt.
sekawanan penjahat. Mereka mengambil seluruh hartaku. Lalu untuk menghilangkan jejak, mereka membawaku ke gua ini dan meninggalkanku dalam keadaan terikat tali. Dalam kondisi seperti ini, aku sulit mencari makan, sementara aku kelaparan karena tinggal berhari-hari. Aku selalu berdoa kepada Allah agar memberikan rahmat-Nya padaku. Seperti yang kau lihat, Allah mendengar doaku dan mengirimkan seekor burung gagak yang selalu memberikan sepotong roti padaku.
Setelah mendegarkan cerita laki-laki itu, Malik bin Dinar kemudian melepaskan tali-tali yang mengikat laki-laki itu. Mereka kemudian pergi menunaikan haji. Hari itu Malik bin Dinar mendapatkan pelajaran betapa kasih sayang Allah sangat dalam pada orang yang selalu berdoa dan berpasrah diri kepada-Nya.
Sikap Rasulullah saw terhadap Barang- Barang Sedekah
Kamis (Akhlak) S uatu ketika, ke hadapan Rasulullah
didatangkan kurma setandan demi setandan. Lama kelamaan, jumlah kurma itu menjadi banyak dan bertumpuk-tumpuk. Kurma itu adalah kurma sedekah yang akan diberikan pada orang yang membutuhkan.
Tak lama kemudian, cucu Rasulullah yang bernama Hasan dan Husein datang. Ketika melihat tumpukan kurma yang banyak, keduanya merasa tertarik. Keduanya kemudian bermain di dekat tumpukan kurma.Tiba-tiba, Hasan mengambil sebiji kurma dan dimasukkan ke dalam mulutnya.
Rasulullah yang melihat hal itu sangat terkejut. Beliau langsung mendekati Husein. Beliau
Betapa mulia pelajaran yang diberikan Rasulullah kepada cucunya untuk tidak memakan barang-barang sedekah.
memegang mulutnya dan berusaha mengeluarkan kurma dari mulut cucunya itu. Beliau berkata kepada Hasan, Apakah kamu tidak mengerti kalau keluarga Muhammad Saw tidak diperbolehkan makan barang sedekah"
Peristiwa itu rupanya selalu diingat oleh Hasan. Ketika Hasan telah tumbuh dewasa, ia pernah ditanya oleh seorang sahabat bernama Abu Hurairah, Apa yang paling kamu ingat dari Rasulullah" Hasan kemudian menjawab Aku mengambil sebiji kurma sedekah, lalu aku memakannya. Setelah beliau mengetahui hal itu, beliau segera mengeluarkan kurma dari mulutku.
Dalam perjalanan hidupnya, Hasan selalu mengingat pelajaran yang diberikan oleh Rasulullah agar tidak memakan barang sedekah.
Pribadi Uthbah layak kita jadikan
teladan. Ia tetap sederhana meskipun ia seorang yang hebat,
Ketika musim haji tiba, Uthbah mewakilkan pemerintahan pada temannya. Ia lalu menunaikan ibadah haji. Setelah selesai, ia pergi ke Madinah dan meminta kepada Umar bin Khattab agar diperkenankan untuk mengundurkan diri. Namun, Umar tidak mengabulkan permintaannya dan menyuruhnya untuk kembali ke Basrah.
Namun sebelum Uthbah menaiki kendaraannya untuk kembali ke Bashrah, ia menengadahkan tangannya berdoa kepada Allah Swt. Pada saat itu tiba-tiba tangannya menjadi lunglai. Tubuhnya pun melemah dan akhirnya ia meninggal dunia.
Utbah bin Ghazwan (Pemanah Hebat yang Sederhana)
Jumat (Kisah Para Sahabat)
U tbah bin Ghazwan adalah salah seorang
yang masuk Islam dengan menjabat tangan kanan Rasulullah saw. Ia bersama kawan-kawannya memegang prinsip hidup mulia. Meskipun mereka banyak mendapat tekanan dari orang-orang Qurays.
Ketika orang-orang Qurays sering mengganggunya, Uthbah selalu membawa panah dan tombak. Ia melemparkan tombaknya dengan tepat.
Sejak masuk Islam, Uthbah selalu mengiringi Rasulullah dalam beberapa peperangan. Ketika Rasulullah saw wafat, ia tidak meletakkan senjatanya itu. Ia terus berjuang membela Islam. Dan ketika menghadapi tentara Persi, ia melakukan perjuangan yang hebat.
Suatu ketika, khalifah Umar bin Khattab mengirimkannya ke Ubullah untuk membebaskan negeri itu. Juga membersihkan buminya dari orangorang persi. Utbah pun pergi melaksanakan tugas itu. Ia menyusun kekuatannya sambil membawa tombak di tangannya. Ia lalu berseru di hadapan tentaranya, Allahu Akbar, Shadaqa Wa dah (Allah Maha Besar, Ia menepati janji-Nya).
Lalu Uthbah dan pasukannya maju melawan orang-orang Persi yang telah bersiap dengan pasukan terkuatnya. Setelah melalui perjuangan yang hebat, akhirnya pasukan Utbah dapat mengalahkan pasukan Persi.
Uthbah lalu membangun kota Basrah di Ubullah. Namun, Umar menyuruhnya kembali ke Basrah dan memintanya memimpin kota tersebut. Ia membimbing rakyat melaksanakan shalat, memberi pengertian dalam masalah agama, menegakkan hukum yang adil, serta memberi contoh teladan tentang hidup sederhana. Rakyat yang semula terbiasa hidup mewah, kini perlahanlahan memulai hidup sederhana.
Ditelan Ikan Paus Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
S elama 33 tahun berdakwah, Nabi Yunus hanya
mendapatkan dua orang pengikut, yakni Rubil dan Tanukh. Hal ini tentu saja membuatnya sangat sedih. Ia berpikir tidak ada lagi harapan bagi kaum Ninawa untuk bisa beriman kepada Allah Swt.
Nabi Yunus kemudian berjalan kaki mengembara. Ia naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tanpa disadari, ia tiba-tiba berada di sebuah pantai. Ia melihat sekelompok orang bergegas hendak menumpang sebuah kapal. Ia minta dari pemilik kapal agar diperbolehkan ikut serta bersama penumpang lain. Setelah mendapat izin, ia segera naik kapal tersebut. Namun belum lama ia menaikinya, gelombang besar diikuti oleh tiupan angin taufan yang kencang mendadak datang. Seluruh penghuni kapal pun menjadi panik.
Lalu Nahkoda kapal mengingatkan penumpangnya bahwa berdasarkan
tradisi yang diyakini awak kapal, jika kapal diterpa badai dahsyat, itu menandakan ada penumpang yang telah melakukan dosa besar. Nahkoda tersebut pun mengadakan pengundian untuk menemukan siapa di antara penumpang tersebut yang telah melakukan dosa besar.
Nabi Yunus dapat selamat ketika berada dalam perut ikan paus adalah karena kuasa Allah SWT S . WT.
Dalam pengundian yang dilakukan selama tiga kali berturut-turut, nama Yunus-lah yang terus keluar. Keputusan undian itu adalah kehendak Allah yang tidak dapat ditolaknya. Bahkan, mungkin di dalamnya terdapat hikmah. Ia juga sadar telah melakukan dosa dengan meninggalkan Ninawa sebelum memperoleh perkenan Allah. Mungkin keputusan undian itu adalah sebagai penebusan dosa yang ia lakukan. Dengan hati yang mantap dan penuh kerelaan, Nabi Yunus menceburkan diri ke laut.
Lalu Allah mewahyukan seekor ikan paus untuk menelannya. Seketika setelah Nabi Yunus terlempar ke laut, kondisi laut menjadi tenang. Kapal dapat pun melanjutkan perjalanannya. Sementara Nabi Yunus yang berada di dalam perut ikan paus merasa sedih. Lalu ia memohon ampun kepada Allah atas dosa dan tindakan yang salah yang dilakukannya secara tergesa-gesa.
Setelah beberapa hari dalam perut ikan paus, Nabi Yunus terlempar dari mulut ikan ke pantai dalam keadaan kurus lemah dan sakit. Akan tetapi, Allah dengan rahmat-Nya menumbuhkan sebuah pohon labu yang dapat menaungi dengan daundaunnya. Yunus pun dapat menikmati buahnya.
Rahmat dan Ampunan Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
P ada musim haji, umat muslim berbondongbondong pergi ke Makkah untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima. Hal ini dilakukan juga oleh khalifah Umar bin Khattab. Beliau bersama Ali bin Abi Thalib dan para sahabat lainnya pergi menunaikan ibadah mulia tersebut.
Ketika sedang berada di Baitul Haram, mereka menyaksikan ada seorang laki-laki sedang mengelilingi Ka bah untuk melakukan thawaf sambil membaca kalimat talbiyah. Yang menarik perhatian mereka adalah laki-laki itu melaksanakan thawaf sambil menggendong seorang wanita tua buta.
Ini sunggguh pe-mandangan yang sangat menakjubkan, kata mereka dalam hati. Mereka lalu mendekat ke arah laki-laki itu dan menanyakan kenapa ia menggendong wanita tua itu"
Laki-laki itu lalu berkata, Aku akan melakukan apa saja untuk membalas utangku pada ibuku sepanjang hidupku. Selama ini beliau telah banyak berkorban dan berjuang untukku. Kini saatnya aku membalas kebaikannya meskipun apa yang aku lakukan sesungguhnya tak akan dapat membalas semua kebaikannya.
Berbakti pada orangtua, terutama
ibu, dapat mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Laki-laki itu lalu mengucapkan kalimat talbiyah, Labbaikallahumma Labbaik (Wahai Tuhanku, aku penuhi penggilan-Mu pada-Ku). Ia terus melakukan thawaf dengan menggendong ibunya.
Umar bin Khattab lalu berkata pada para sahabat, Marilah kita melaksanakan thawaf juga. Karena saat ini adalah waktu turunnya rahmat dan ampunan dari Allah. Mudah-mudahan berkah dari kebaktian laki-laki ini pada ibunya, kita juga akan mendapatkan rahmat dari Allah.
Umar dan para sahabat lalu berkeliling Ka bah sambil terus mengucapkan kalimat talbiyah. Hari itu mereka menyaksikan sendiri seorang laki-laki yang memiliki akhlak yang indah. Ia menunjukkan bakti pada ibunya yang telah tua, buta, dan lemah. Subhaanallah!
Minggu Keempat Memelihara Asma Allah SWT
Senin (Al-Quran/ Hadits) B asyar Al-Hafi dikenal sebagai seorang yang
saleh dan selalu taat beribadah. Sebelum Allah memberikan hidayah kepadanya, ada sebuah kisah yang sangat berkesan yang dialaminya.
Suatu ketika saat ia sedang berjalan. Ia menemukan secarik kertas yang bertuliskan Bismillahirrahmaanirrahiim. Ia kemudian mengambil kertas itu lalu membersihkannya. Tak lama kemudian, ia pergi membeli minyak wangi dan mengoleskan minyaknya ke dalam tulisan nama Allah itu.
Malam harinya ia bermimpi ada orang yang berkata padanya, Hai Basyar, engkau telah mengangkat nama Kami dari jalanan sehingga tidak terinjak oleh manusia. Kamu juga memberi wewangian pada kertas itu. Sebagai balasannya, Aku harumkan namamu di dunia dan akhirat.
Begitu terbangun dari tidurnya, Basyar sangat terkejut. Ia terus merenungkan makna mimpinya itu. Ia akhirnya menyadari bahwa ia baru saja mendapatkan hidayah dari Allah setelah merawat kertas bertuliskan asma Allah. Basyar kemudian memeluk Islam. Ia senantiasa menjalankan ketaatannya hingga dikenal sebagai orang yang saleh.
Amalan sederhana seperti memelihara asma Allah SWT dapat menjadi sarana mengharumkan nama kita di dunia dan akhirat.
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Nelayan Mukmin dan Nelayan Kafir
P ada zaman dulu, ada dua orang nelayan mukmin
dan nelayan kafir. Pada suatu hari keduanya pergi ke laut untuk menangkap ikan. Sewaktu menebar jala, nelayan kafir menyebut nama tuhan berhalanya. Hasil tangkapannya amat banyak. Berbeda dengan nelayan mukmin. Ketika menebar jalanya, si-mukmin itu menyebut nama Allah. Hasilnya, tidak ada seekor pun ikan yang tersangkut pada jaringnya.
Hari beranjak senja, nelayan mukmin tidak berhasil mendapat ikan satu pun. Sementara si nelayan kafir itu kembali dengan membawa ikan yang sangat banyak. Meskipun pulang dengan tangan kosong, nelayan mukmin itu tetap bersabar serta rida dengan apa yang Allah takdirkan. Si kafir yang membawa berbakul-bakul ikan pulang dengan rasa bangga. Malaikat yang melihat keadaan nelayan
Penderitaan di dunia tidak akan berarti apa-apa jika balsannya adalah surga di akherit nanti.
mukmin ini berasa simpati lalu mengadu kepada Allah. Allah memperlihatkan kepada malaikat tempat yang disediakan oleh-Nya untuk nelayan mukmin itu yaitu sebuah surga. Malaikat berkata, Demi Allah, sesungguhnya penderitaan di dunia ini tidak berarti apa-apa jika dia mendapat tempat di surga Allah. Setelah itu Allah memperlihatkan tempat yang disediakan untuk nelayan kafir. Berkata malaikat, Alangkah malangnya nasib si kafir. Sesungguhnya tidak berguna apa yang dia dapat di dunia dulu sedangkan tempat kembalinya adalah neraka jahannam.
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Makan Terlalu Kenyang
Makan terlalu kenyang dapat menjadi jalan iblis untk menggoda manusia.
S uatu hari Nabi Yahya as bertemu dengan iblis.
Saat itu beliau melihat iblis membawa suatu
Puncak Syukur Kamis (Akhlak) P ada suatu malam, di saat orang-orang tengah
tertidur, Rasulullah saw mendatangi Aisyah dan berkata, Wahai putri Abu Bakar, izinkanlah aku beribadah kepada Tuhanku.
Aisyah pun menjawab, Saya tidak akan menghalangi keinginan Anda.
Lalu Rasulullah mengambil tempat air dan berwudu tanpa menuangkan banyak air. Kemudian, beliau berdiri untuk shalat, lalu menangis hingga air matanya bercucuran membasahi dadanya. Beliau rukuk, lalu menangis. Beliau sujud, lalu menangis. Beliau berdiri lagi, lalu menangis lagi. Demikian seterusnya beliau lakukan sambil menangis hingga datang azan Subuh.
barang di tangannya. Karena penasaran, beliau lalu bertanya, Hai Iblis, apa yang ada di tanganmu itu"
Iblis kemudian menjawab, Ini adalah nafsu untuk memancing dan menggoda anak cucu Adam.
Aku termasuk anak cucu Adam. Adakah sesuatu padaku yang dapat kau pancing" tanya Nabi Yahya as.
Tidak ada, jawab Iblis. Hanya saja, kami pernah menggodamu. Saat itu engkau makan agak kenyang,. Kami dapat menggodamu hingga merasa berat untuk mengerjakan shalat.
Nabi Yahya sangat terkejut. Ia ingat suatu ketika merasa berat untuk shalat. Rupanya itu adalah godaan iblis. Ia lalu berkata pada Iblis, Kalau begitu, aku tidak akan pernah lagi makan terlalu kenyang selama hidupku.
Mendengar kata-kata Nabi Yahya as, Iblis tampak kecewa lalu berkata, Kami menyesal sekali telah membuka rahasia ini. Untuk yang akan datang, kami tidak akan membuka rahasia lagi pada siapapun.
Keinginan Rasulullah saw menjadi hamba yang selalu bersyukur menunjukkan betapa akhlaknya sangat mulia.
Rupanya Aisyah menyaksikan apa yang terjadi pada diri Rasulullah saw. Ia merasa penasaran dan berniat menanyakan keadaan suaminya itu.
Setelah menunaikan shalat Subuh, Aisyah kemudian bertanya kepada Rasulullah saw, Ya Rasulullah, apa yang membuat Anda menangis" Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda yang lalu maupun yang akan datang.
Beliau menjawab, Tidak bolehkah aku menghendaki agar menjadi seorang hamba yang bersyukur"
Jawaban Rasulullah saw telah memperlihatkan betapa ia banyak beribadah kepada Allah. Baliau ingin menjadi hamba yang bersyukur. Dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah swt. Alangkah tidak pantasnya jika beliau tidak membalas kasih sayang Allah tersebut dengan banyak beribadah kepada- Nya.
Kelembutan Hati Abu Bakar
Jumat (Kisah Para Sahabat)
S aat Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, ia
sering berkeliling melihat keadaan rakyatnya. Suatu hari, ia mendapati sebuah gubuk kecil. Di dalamnya ia melihat seorang wanita tua yang tengah berbaring lemah tak berdaya. Bahkan, tidak terlihat makanan atau minuman sedikitpun di situ. Abu Bakar lalu bertanya siapa yang mengurusnya selama ini.
Wanita tua itu mengatakan bahwa setelah anaknya mati syahid, tidak ada seorang pun yang datang menjenguknya.
Abu Bakar lalu bertanya apa yang dimakan dan diminum wanita itu. Wanita itu mengatakan bahwa sebelum meninggal, anaknya meninggalkan beberapa kurma dan sekendi air. Namun, kini kurma dan air itu telah habis.
Abu Bakar menangis mendengar penjelasan wanita itu. Ia juga merasa bersalah kepadanya. Sebagai khalifah, seharusnya ia tahu keadaan warganya. Sejak itu, setiap hari Abu Bakar datang menjenguk wanita tua itu sambil membawa makanan dan minuman yang dibutuhkannya.
Kelembutan hati Abu Bakar sebagai seoarang pemimpin patut diteladani.
Sedekah Susu pada Seorang janda
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
S kota Quba . Ia sangat menikmati perjalanannya
itu hingga tanpa disadarinya ia terjerembab dalam sebuah selokan. Ia sangat terkejut ketika menyadari hal itu.
Wanita itu lalu berusaha untuk keluar dari selokan. Namun, arus air terlalu deras. Arus air itu menyeretnya. Namun beruntung, ia dapat berpegangan pada sebuah batu. Wanita itu berusaha untuk membebaskan diri dari arus deras itu. Namun, ia selalu gagal. Akhirnya, ia berada di selokan itu selama empat hari.
Pada hari keempat, seorang laki-laki melewati selokan bawah tanah. Ia kemudian menghentikan langkahnya ketika mendengar suara wanita meminta tolong. Ia lalu mencari-cari sumber suara itu. Setelah melakukan pencarian, akhirnya ia eorang wanita sedang berjalan mengelilingi
Sedekah susu pada seorang janda yang membutuhkan
dapat mendatangkan pertolongan dari Allah Swt.
menemukan wanita yang terjerembab di selokan itu sedang bergantung pada sebuah batu. Laki-laki itu segera menarik wanita itu dari selokan. Akhirnya, wanita itu dapat diselamatkan.
Wanita itu lalu kembali ke rumahnya. Keluarganya yang selama empat hari mencarinya, sangat terkejut ketika melihat wanita itu kembali dengan selamat. Mereka lalu bertanya pada wanita itu tentang apa yang terjadi. Wanita itu lalu menceritakan kejadian yang dialaminya. Mereka lalu bertanya padanya, Bagaimana mungkin kamu dapat bertahan hidup seperti itu"
Wanita itu menjawab, Semangkuk susu mendatangiku setiap hari. Aku pun dapat bertahan hidup di selokan itu selama empat hari.
Rupanya, wanita itu memiliki kebiasaan bersedekah susu pada tetangganya yang seorang janda. Ia memiliki seekor domba, lalu susu domba itu diperahnya dan diberikan pada tetangganya itu setiap hari. Maka ketika ia mendapatkan kesulitan, Allah membalasnya dengan memberinya semangkuk susu hingga ia dapat bertahan hidup.
Sukses karena Meninggalkan Hal Buruk
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
A da seorang pedagang yang hidup sederhana.
Suatu ketika ia diberikan jabatan baru oleh atasannya sebagai pemeriksa barang. Mulailah ia menjalankan tugas barunya itu.


Kisah Teladan Islam Karya Ariany Syurfah di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Namun, pedagang itu mengalami kendala dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dikarenakan para pejabat dan pengusaha yang memiliki banyak uang cenderung memberikan uang suap agar urusannya dipermudah. Jika ia tidak mau menerimanya, mereka akan memberikan sanksi. Namun jika ia mau menerima, hal ini tentu bertentangan dengan aturan agama.
Pedagang tersebut mulai tertekan dalam pekerjaannya. Ia ingin keluar dari pekerjaannya.
Namun, ia merasa berat karena pekerjaaan itu adalah satu-satunya sumber penghasilannnya. Di sisi lain, jika ia tetap mempertahankan pekerjaan itu, risikonya adalah ia harus menghadapi tekanan dari para penguasa yang selalu menyuap. Selain itu, ia juga tertekan karena harus melanggar perintah Alllah jika selalu menerima uang suap.
Setelah berpikir lama, akhirnya pedagang itu memilih keluar dari pekerjaannya. Ia lebih takut kepada Allah daripada atasannya. Ia ingat firman Allah dalam QS. Ath-Thalaq ayat 2-3 :
Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Ia menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki secara tak terduga.
Ketika ia mengajukan diri untuk mundur dari jabatannya, atasannya merasa terkejut. Ia lalu bertanya, Kenapa kamu mau mengundurkan diri"
Padahal cara kerjamu bagus. Kamu jujur dan dapat dipercaya.
Saya ingin membuka usaha lain, jawab pedagang. Sejak saat itu pedagang itu mulai membuka usaha sendiri. Berbagai usaha ia coba hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka usaha penyewaan angkutan barang. Usahanya mula-mula kecil. Namun karena ketekunan dan keuletannya, akhirnya usahanya semakin besar dan maju. Bahkan, kini para pengusaha besar mempercayakan angkutan barang kepadanya. Kehidupan pedagang itu akhirnya berubah. Ia kini menjadi pengusaha angkutan terbesar di negerinya.
Keputusan untuk meninggalkan hal yang buruk dapat mendatangkan kesuksesan.
Desember Minggu Pertama Al-Quran Sebagai Mahar Senin (Al-Quran/ Hadits)
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Iman Keluarga Yasir S uatu hari seorang wanita datang menemui
Rasulullah. Saat itu beliau sedang berkumpul bersama para sahabatnya. Wanita itu ingin Rasulullah menikahinya. Namun, Rasulullah rupanya tidak berkenan dengan wanita itu. Salah seorang sahabat beliau merasa tertarik dan mengutarakan keinginannya untuk menikahi wanita itu. Rasulullah kemudian bertanya pada sahabat laki-laki itu, Apakah engkau mempunyai sesuatu (untuk mahar)"
Ia menjawab, Demi Allah saya tidak memiliki apa-apa, Ya Rasulullah.
Pergi dan temuilah keluargamu. Barangkali kamu mendapatkan sesuatu di sana, pinta beliau.
Lelaki itu pun mengikuti saran Rasulullah saw. Tak berapa lama ia kembali lagi lalu berkata, Demi Allah, saya tidak mendapati sesuatu di sana. Rasulullah saw bersabda, Lihatlah kembali, walau hanya cincin besi. Ia pun pulang, lalu kembali menemui Rasulullah seraya berkata, Demi Allah, wahai Rasulullah, saya tidak mendapati apa-apa di sana walau sekadar cincin besi. Tetapi, ini saya mempunyai kain sarung. Lelaki itu bermaksud
Rasulullah saw akan mempermudah segala hal untuk umatnya. Termasuk mahar pernikahan dari lakilaki kepada perempuan.
membagi kain sarung yang dipakainya menjadi dua bagian. Separuh untuknya, sisanya untuk mahar.
Rasulullah saw bersabda, Apa yang hendak engkau lakukan dengan kainmu itu" Jika engkau mengenakannya, ia tidak dapat menggunakan sisa kainnya. Demikian pula jika ia mengenakannya, engkau tidak dapat menggunakan sisa kainnya. Rupanya kain tersebut hanya cukup untuk satu orang. Jika dibagi dua tidak dapat dimanfaatkan untuk menutup aurat.
Laki-laki itu pun duduk dalam jangka waktu yang lama. Kemudian ia bangkit dan pergi meninggalkan tempatnya. Melihat hal itu, Rasulullah saw menyuruh seseorang untuk memanggilnya kembali. Lakilaki itu akan ditanya apakah ia mempunyai hafalan Al-Quran. Setelah laki-laki tersebut menyebutkan hafalan Al-Quran yang dikuasainya, Rasulullah saw bersabda, Pergilah. Aku telah berikan wanita itu kepadamu dengan mahar hafalan Al-Quran yang engkau miliki.
Y asir dan keluarganya sangat berpegang teguh
pada iman mereka. Meskipun mendapatkan banyak sikasaan, iman mereka tetap teguh. Yasir dan keluarganya adalah penduduk Makkah yang miskin. Ketika orang-orang Makkah mengetahui bahwa keluarga Yasir telah masuk Islam, mereka sangat marah. Mereka menyeret keluarga itu ke tanah lapang di Abtah. Suatu tempat antara Makkah dan Mina. Lalu mereka diikat dengan rantai. Mereka terlentang di atas padang pasir yang panas. Wajah mereka menghadap ke arah matahari. Mereka lalu ditindih batu besar. Mereka disiksa sepanjang hari. Namun demikian, mereka tetap mempertahankan imannya kepada Allah Swt.
Yasir yang telah tua akhirnya tidak tahan dengan siksaan itu. Ia akhirnya meninggal dunia. Istri Yasir, Sumayyah, yang tak kuasa melihat suaminya meninggal di hadapannya, menjadi
Rabu (Fiqih) Cara Berwudhu dan Shalat
Siksaan yang berat bukan menjadi penghalang dalam mempertahankan iman kepada Allah SwT . T.
emosi. Ia kemudian mengeluarkan kata-kata kasar kepada Abu Jahal. Abu Jahal marah besar. Ia segera mengambil tombak dan melukai Sumayyah. Sumayyah pun akhirnya meninggal.
Sementara Amr bin Yasir tetap bertahan. Ia akhirnya selamat dari kekejaman orang-orang kafir. Bahkan, suatu ketika ia sempat membalas kekejaman kaum kafir. Amr bin Yasir masih sempat hidup dan berjuang membela Islam dalam perang Yamamah dan ikut memerangi nabi palsu seperti Musailamah Al Kadzdzab.
R asulullah mendapatkan pelajaran tentang
shalat dan berwudu dari Allah melalui malaikat Jibril. Ibnu Ishaq meriwayatkan tentang bagaimana Allah mengajarkan Rasulullah saw cara berwudu dan cara mendirikan shalat.
Ketika shalat diwajibkan kepada Rasulullah saw, beliau sedang berada di atas salah satu bukit Makkah. Kemudian, Jibril datang dan melubangi salah satu sisi jurang di sampingnya. Air pun memancar dari lubang itu.
Jibril kemudian berwudu. Pada saat jibril berwudu, Rasulullah saw memerhatikannya agar mengetahui caranya bersuci. Setelah itu, Rasulullah saw berwudu sebagaimana yang dipelajarinya dari Jibril. Setelah berwudu, Jibril kemudian shalat dan diikuti Rasulullah saw. Selesai shalat, Jibril kemudian pergi.
Sementara itu, Rasulullah saw pulang menemui istrinya, Khadijah. Beliau lalu berwudu agar khadijah ikut berwudu. Khadijah pun memerhatikan bagaimana cara bersuci Rasulullah. Kemudian ia pun berwudu.
Setelah berwudu, Rasulullah saw shalat. Khadijah mengikutinya, sebagaimana Rasulullah saw mengikuti Jibril ketika wudu dan shalat.
Demikianlah cara Allah mengajarkan Rasulullah saw tentang cara bersuci dan shalat.
Tata cara berwudu dan shalat yang kita lakukan harus sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Tsabit bin Qeis (Juru Bicara Rasulullah yang Mati Syahid)
Jumat (Kisah Para Sahabat)
Menipu dalam Jual Beli Kamis (Akhlak) D ikisahkan ketika Abdul Hamid bin Mahmud
Almughli sedang duduk bersama Ibnu Abbas. Saat itu tiba-tiba beberapa orang berkata pada keduanya, Kami adalah rombongan haji. Bersama kami ada seseorang yang ketika sampai di daerah Dzatishshahifah tiba-tiba ia meninggal. Kami lalu mengurusi jenazahnya. Mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan terakhir menguburkannya.
Namun ada peristiwa yang sangat mengejutkan kami ketika menggali tanah untuk pemakamannya. Dalam tanah itu tiba-tiba muncul ular yang sangat besar. Lalu kami memutuskan untuk menggali tanah yang lain. Tapi lagi-lagi ular besar muncul dari dalam tanah yang kami gali. Kami lalu menggali tanah yang lain, namun ular besar selalu muncul. Kami meninggalkan mayat itu dan kami ingin bertanya pada Anda, Hai Ibnu Abbas. Apa yang harus kami lakukan terhadap mayat tersebut"
Ibnu Abbas lalu menjawab, Itu adalah akibat dari perbuatannya sendiri. Lebih baik kalian segera menguburnya di salah satu tanah yang kalian gali.
Menipu dalam jual beli akan
mendatangkan murka Allah Swt.
Di manapun Anda menggali tanah, pasti ular besar akan muncul.
Mereka lalu menguburkan mayat itu di salah satu tanah yang telah digali. Setelah pemakaman selesai, mereka segera meninggalkan pemakaman dan menemui keluarga almarhum. Saat bertemu dengan istri almarhum, mereka bertanya kepadanya, Apa yang sebenarnya dilakukan oleh suamimu semasa hidupnya"
Istrinya lalu menjawab, Dia biasa menjual gandum dalam karung. Lalu ia mengambil sebagian untuk makannya sehari. Ia menaruh tangkai-tangkai gandum ke dalam karung seberat gandum yang diambilnya.
Demikianlah peringatan Allah yang ditunjukkan bagi orang yang telah menipu dalam berdagang.
T sabit bin Qeis adalah juru bicara Rasulullah
saw dan juru bicara Islam. Ia mengorbankan hidupnya untuk Islam. Dalam setiap peperangan, Tsabit selalu tampil menakjubkan. Ia selalu berada di barisan terdepan membawa bendera Anshar. Ia juga mampu menebaskan pedangnya dengan hebat.
Tsabit bin Qeis yang memiliki kedudukan sebagai juru bicara dan pahlawan perang. Ia memiliki jiwa yang selalu ingin kembali kepada Allah. Ia adalah salah seorang muslimin yang paling takut dan pemalu kepada Allah Swt.
Ketika turun Q.S Lukman (31): 18, Sesungguhnya Allah tidak suka pada setiap orang yang congkak dan sombong.
Tsabit bin Qeis menutup pintu rumahnya dan duduk menangis. Cukup lama Tsabit termenung hingga berita ini sampai pada Rasulullah. Lalu Rasulullah memanggil dan bertanya padanya. Tsabit bin Qeis lalu berkata, Ya Rasulullah, saya senang
Menghidupkan Burung Merpati yang Sudah Mati
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Pembelaan Tsabit Bin Qeis terhadap Islam telah mengantarkannya pada kedudukan yang mulia, yakni ia mendapat jaminan surga.
Bukti kehebatan Allah Sw T tiada wT bandingannya
pada pakaian yang indah. Saya takut dengan ini saya termasuk golongan yang congkak dan sombong.
Rasulullah saw lalu berkata, Engkau tidaklah termasuk dalam golongan mereka. Bahkan engkau hidup dengan kebaikan dan akan meninggal dengan kebaikan.Engkau akan masuk surga.
Kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Rasulullah akhirnya dapat membuatnya tenang. Ia pun kembali beraktivitas seperti biasanya lagi.
Dalam perang Yamamah, Tsabit bin Qeis turut serta di dalamnya. Ia melihat terjadinya serangan mendadak yang dilancarkan oleh tentara Musilamah
S uatu hari, Nabi Ibrahim as memohon kepada
Allah agar ia diperlihatkan bagaimana cara Allah menghidupkan jasad yang sudah mati. Allah SWT lalu bertanya kepada nabi Ibrahim, "Apakah kamu tidak percaya bahwa Aku dapat menghidupkan sesuatu yang telah mati""
"Ya Allah, aku percaya. Namun, hatiku belum tenteram karena rasa penasaran." Jawab nabi Ibrahim as.
allah SWT lalu memerintahkan nabi Ibrahim as membawa empat burung merpati yang berbeda warna. Allah SWT memerintahkan agar Nabi Ibrahim as memotong-motong burung merpati itu. Kemudian, menyimpan potongan-potongannya di beberapa gunung yang berbeda.
Setelah selesai, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as memanggil burung-burung merpati itu. Sungguh menakjubkan, bagian tubuh burungburung merpati yang sudah terpotong-potong tersebut menyatu kembali menjadi empat burung yang utuh dan mereka hidup kembali.
Al Kazab terhadap kaum muslimin. Tsabit bin Qeis berseru pada kaum muslimin, Demi Allah, bukan begini caranya kami berperang bersama Rasulullah...!
Seruan Tsabit bin Qeis itu telah membangkitkan semangat kaum muslimin. Akhirnya, kaum muslimin berhasil menghancurkan tentara Musailamah. Sementara itu, Tsabit Bin Qeis mati syahid dalam pertempuran itu.
Rahasia Sebuah Titipan Ahad (Kisah Teladan Lainnya) S uatu hari seorang wanita dari sebuah kampung
akan melakukan perjalanan jauh. Ia memiliki simpanan uang yang akan dizakatkan. Namun, ia belum sempat menzakatkannya. Kemudian ia menitipkan uang tersebut pada tetangganya.
Suatu hari tetangga yang dititipi uang tersebut juga ingin bepergian jauh. Karena khawatir meninggalkan uang titipan tersebut, kemudian ia menyimpannya ke dalam baju-baju lusuh yang sudah tidak terpakai. Sekembalinya dari bepergian, seorang pengemis datang untuk meminta sumbangan. Kemudian ia menyumbangkan baju-baju yang tak terpakai. ia lupa bahwa ia telah menyimpan uang tetangganya di antara baju-baju yang ia sedekahkan. Begitu ia menyadarinya, sudah terlambat. Si pengemnis sudah pergi jauh. Ia menjadi gelisah.
Tak beberapa lama kamudian suaminya datang sambil membawa sebuah kantung. Istrinya lalu menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Lalu suaminya menyerahkan kantung tersebut. Ia mengatakan bahwa kantung tersebut ia temukan di depan rumah yang dilemparkan seorang pengemis tanpa mempedulikan isinya.
Rupanya kantung itu adalah uang titipan yang dicari istrinya. Sang istri sangat bersyukur karena uang titipan itu kembali. Ia tak henti-hentinya memuji Allah. Ia menyadari karena ia telah bersedekah, ia mendapatkan balasan dari Allah. Allah telah menyelamatkannya dari kelalaian menjaga amanah yang tidak ia sengaja.
Allah Sw T akan wT memberikan balasan pada orang-orang yang mau bersedekah.
Minggu Kedua Berobat dengan Surat Al Fatihah Senin (Al-Quran/ Hadits)
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Beriman Setelah Menyaksikan Mukjizat
S urat Al-Fatihah yang setiap hari kita baca
ketika shalat merupakan obat yang mujarab. Ia adalah obat untuk penyakit hati dan penyakit badan sekaligus.Kesesatan dan kemurkaan adalah dua hal yang menjadi kunci dari seluruh penyakit hati. Ayat ihdinash shiraathal mustaqiim menghindarkan kita dari kesesatan. Lalu ayat iyyaka na budu wa iyyaka nasta iin mencegah kita dari kemurkaan Allah Swt.
Dengan ditunjukkannya jalan kebenaran sehingga kita berjalan di atasnya, kita tidak akan tersesat selamanya. Oleh karena itu, doa yang paling wajib kita ucapkan adalah doa yang terdapat dalam surat al-Fatihah ini. Hanya saja, ketika membacanya kita sering tidak merasa sedang berdoa.
Sebenarnya, ayat iyyaka na budu wa iyyaka nasta iin akan menjadi menjadi obat apabila kita memenuhi syarat, yaitu:
Surah Al-Fatihah dapat mejnadi salah satu obat penyembuh hati
dan badan jika kita baca dengan sungguhsungguh.
" hanya beribadah kepada Allah Swt sesuai perintah atau syari at-Nya,
" tidak diikuti oleh hawa nafsu. Adapun surah Al-Fatihah sebagai obat untuk penyakit badan, Abu Said Al-Khudri ra meriwayatkannya. Seorang sahabat pernah mengobati seorang pemukau suatu kaum yang tersengat hewan berbisa dengan surat ini. Dengan izin Allah Swt, pemuka kaum itu sembuh. Padahal, ia bukanlah orang baik-baik. Bahkan ia bukan termasuk kaum Muslimin. Lalu bagaimana jika yang diobati adalah seorang Muslim yang baik" Hanya Allah Yang Mahatahu.
N abi Isa dapat menghidupkan orang yang
sudah meninggal atas izin Allah. Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada hamba- Nya untuk menunjukkan kebesaran-Nya. Dengan mukjizat yang dimilikinya, Nabi isa berdakwah pada kaumnya.
Namun, dakwah Nabi Isa tetap mendapatkan penolakan dari orang-orang kafir. Walaupun Nabi Isa bisa menunjukkan mukjizat menghidupkan orang yang sudah meninggal, orang-orang kafir masih menyangkalnya. Mereka bahkan menantang Nabi Isa, Sesungguhnya engkau hanya dapat menghidupkan mayat yang baru. Ada kemungkinan memang ia belum mati benar. Coba kamu hidupkan mayat-mayat yang terdahulu jika bisa, kata mereka.
Merasa ditentang, Nabi Isa lalu berkata, Silakan pilih mayat sesuai kehendakmu, jawabnya.
Coba hidupkan Sam dan Nuh, kata mereka. Kemudian Nabi Isa pergi ke makam Sam dan Nuh. Setelah bersembahyang di atas kuburnya, Nabi Isa
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Pelajaran Puasa dari Rasulullah saw
P ada suatu dari Rasulullah saw berkunjung
ke rumah seorang wanita bernama Ummu Umarah. Begitu Rasulullah datang, Ummu Umarah segera mempersilakan beliau masuk. Tak lama kemudian, ia segera menghidangkan makanan untuk beliau.
Rasulullah dikenal sangat menghormati pemilik rumah. Ketika diberikan hidangan, beliau pun menyantapnya. Namun ketika beliau melihat pemilik rumah tidak ikut makan, beliau berkata padanya, Makanlah, wahai Ummu Umarah!
Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala yang tinggi bagi yang melakukannya.
Mukjizat yang diberikan Allah Sw T bisa menjadi wT sarana dakwah nabi.
berdoa kepada Allah agar menghidupkan mayat itu. Atas kekuasaan Allah, kedua mayat yang sudah lama meninggal itu bangkit kembali dari kuburnya. Rambut di kepala dan rambutnya sudah memutih.
Begitu melihat keduanya hidup kembali, Nabi Isa bertanya, Mengapa rambutmu sudah memutih semacam itu. Keduanya lalu menjawab bahawa mendengar panggilan Isa, ia mengira hari kiamat sudah tiba. Berapa lama kau sudah meninggal" tanya Nabi Isa. Empat ribu tahun. Namun sampai sekarang belum hilang rasa sakitku, jawabnya melihat mukjizat Allah, berimanlah semula orangorang yang kafir itu.
Saya sedang berpuasa, jawab Ummu Umarah.
Rasulullah saw sangat senang mendengar salah satu kaumnya berpuasa. Kemudian beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh Malaikat. Terutama jika ada orang yang makan di tempatnya. Orang berupuasa itu akan didoakan hingga orang yang makan itu selesai menyantap makanannya.
Akhlak Cucu Rasulullah saw
Kamis (Akhlak) Ummu Umarah sangat bersyukur. Hari itu ia mendapatkan pelajaran tentang puasa langsung dari Rasulullah saw.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah bersabda tentang puasa, Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu. Tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.
H asan bin Ali ra adalah seorang tokoh Islam
yang sangat dicintai oleh umat Islam. Sebagai seorang cucu Rasulullah saw, Hasan ibarat permata karena memiliki budi pekerti yang mulia dan terpuji.
Pada suatu hari, Hassan sedang duduk di muka pintu rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pemuda badwi. Ia lalu mencacinya dan juga kedua ibu bapaknya. Anehnya, Hasan hanya mendengar tanpa sedikit pun berubah wajahnya atau membalas kata-katanya itu. Hasan berkata kepada orang itu, Wahai Badwi, Apakah kamu lapar atau haus" Atau adakah sesuatu yang merisaukan hatimu"
Membalas keburukan dengan suatu kebaikan mampu
melembutkan hati orang lain.
Si Badwi tidak mempedulikan perkataan Hasan. Ia terus memaki Hasan. Akhirnya, Hasan menyuruh pembantu rumahnya membawa bungkusan yang berisi uang perak. Bungkusan itu lalu diberikannya kepada badwi itu sambil berkata, Wahai badwi, maafkanlah saya. Ini saja yang saya miliki. Jika ada yang lebih tidak akan saya sembunyikannya darimu.
Sikap Hasan itu akhirnya melembutkan hati badwi tersebut. Badwi itu menangis terisak-isak. Ia lalu sujud di kaki Hasan sambil berkata, Wahai cucu Baginda Rasulullah saw, maafkanlah aku kerana berlaku kasar terhadapmu. Sebenarnya aku sengaja melakukan ini untuk menguji kebaikan budi pekertimu sebagai cucu baginda Rasul yang aku kasihi. Sekarang yakinlah aku bahwa engkau mempunyai budi pekerti yang sangat mulia.
Umar bin Khattab (Pemimpin Hebat)
Jumat (Kisah Para Sahabat)
U mar bin Khattab adalah khalifah yang
menggantikan Abu Bakar ra. Sepeninggal Abu Bakar, Umar meneruskan tugas yang pernah diemban oleh Abu Bakar. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang amanah, pemberani, sangat peduli pada rakyatnya, sederhana, serta taat beribadah.
Sikap amanahnya terlihat ketika menjadi khalifah. Beliau selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Beliau tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya.
Umar juga dikenal sebagi orang yang pemberani. Salah satunya adalah saat beliau menyatakan hijrah secara terang-terangan. Padahal, semua orang berhijrah secara sembunyi-sembunyi. Sikap pemberaninya juga terlihat ketika beliau menyatakan diri masuk Islam di hadapan orang-orang. Selain itu, beliau juga sangat pemberani dalam melawan orang-orang kafir di medan pertempuran.
Umar juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli pada rakyatnya. Suatu ketika, seorang laki-laki datang pada Umar, Ya Amirul Mu minin, berilah kami bekal untuk jihad, kata laki-laki itu.
Umar kemudian berkata pada laki-laki itu, Ambillah apa yang kau perlukan di gudang, jawab Umar.
Laki-laki itu kemudian bergegas menuju gudang. Di gudang tersebut ia hanya menemukan gandum. Lalu ia menceritakan kondisi gudang tersebut pada Umar.
Umar kemudian segera pulang ke rumahnya dan membawa barang yang tersisa. Lalu beliau memberikan semua barang pada laki-laki itu untuk bekal berjihad.
Sebagai seorang khalifah, Umar tidak pernah tidur di Istana seperti layaknya seorang raja. Beliau hidup sangat sederhana dan rela tidur di atas pelepah kurma dan beratapkan langit.
Umar bin Khattab adalah contoh sosok pemimpin hebat yang didambakan rakyat.
Umar menghabiskan waktu-waktu malamnya untuk bermunajat kepada Allah dengan melakukan shalat malam dan membaca Al-Quran. Sebagai pemimpin yang taat dan patuh pada Allah, Umar mampu membedakan antara yang haq dan yang batil. Karena itulah beliau mendapatkan julukan Al-Furqan .
Susu Kambing yang melimpah
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
K etika dalam perjalanan hijrah dari Makkah
ke Madinah, Nabi dan para sahabat singgah di perkemahan Ummu Ma bad. Beliau bermaksud membeli daging, kurma, dan susu untuk bekal dalam perjalanan. Namun saat itu, semua dagangan Ummu Ma bad telah habis. Ia kemudian berkata kepada Nabi saw, Demi Allah, jika saya memiliki sesuatu, pasti saya akan memberikannya pada Tuan tanpa harus membelinya.
Pada saat itulah Nabi melihat seekor kambing di dekat perkemahan. Lalu beliau bertanya padanya, Kambing itu kenapa Ummmu Ma bad" Kenapa ia kurus dan lemah"
Itu kambing saya, Tuan. Dia sedang sakit, jawab Ummu Ma bad.
Apakah kambing itu dapat mengeluarkan susu" tanya Nabi.
Keistimewaan Nabi Muhammad saw bermanfaat membantu orang lain yang membutuhkan.
Tidak, Tuan, jawab Ummu ma bad. Apakah kamu perkenankan aku untuk memerah susunya" tanya Nabi.
Silakan, Tuan, jawab Ummu Ma bad Nabi kemudian memerah susu kambing itu. Sungguh menakjubkan. Kambing itu dapat mengeluarkan susu yang cukup untuk diminum Nabi dan para Sahabat. Bahkan, Nabi terus memerahnya untuk memenuhi bejana milik Ummu Ma bad.
Setelah berterima kasih, Nabi dan para sahabat kemudian melanjutkan perjalanan. Tak lama setelah itu suami Ummu Ma bad datang. Ia sangat heran melihat bejana istrinya penuh dengan susu. Lalu Ummu Ma bad menceritakan peristiwa yang dialaminya. Tak lupa ia menceritakan ciri-ciri orang yang telah singgah ke tempatnya. Juga yang telah memerah susu kambingnya.
Suaminya kemudian berkata padanya, Pasti dia adalah Nabi Muhammad yang telah menjadi perbincangan di Makkah. Aku bercita-cita dapat berjumpa dengan beliau dan ingin menjadi pengikutnya.
Pukulan Guru untuk Putra Raja
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
R aja Kisra memanggil guru untuk mengajari
dan mendidik putranya. Sang Raja ingin putranya menguasai berbagai ilmu karena kelak putranya akan menggantikan kedudukannya. Ia lalu mencarikan guru untuk anaknya.
Ketika putra raja itu telah dewasa dan sang guru merasa bahwa muridnya telah menguasai berbagai ilmu, ia mengizinkan putra raja untuk kembali ke istana. Namun sebelum putra raja kembali ke istana, tiba-tiba sang guru memukulnya dengan pukulan yang sangat keras tanpa sebab apapun. Putra raja merasa sakit hati dan menyimpan dendam pada gurunya. Bahkan dendam hingga ia berusia dewasa.
Ketika dewasa, ia diangkat menjadi raja. Saat itulah ia memanggil gurunya. Ia lalu bertanya
Pelajaran dari seorang guru akan sangat berharga dan bermanfaat untuk masa depan.
padanya dengan penuh amarah , Kenapa dulu kau memukulku tanpa sebab"
Sang guru tersenyum mendengar pertanyaan sang raja. Dengan tenang ia menjawab pertanyaannya, Ketahuilah, wahai raja, aku tahu kelak engkau akan menjadi raja. Oleh karena itu, aku ingin memberikan pelajaran berharga padamu dengan sebuah pukulan agar kau merasakan betapa tidak enaknya dipukul. Juga agar engkau tidak akan menzalimi orang ketika menjadi raja.
Mendengar penjelasan gurunya, wajahnya yang memerah karena menahan marah seketika berubah. Ia kemudian berterima kasih pada gurunya dan mempersilakan gurunya kembali ke tempatnya.
Minggu Ketiga Keutamaan Ayat Kursi Senin (Al-Quran/ Hadits) A bu Hurairah mendapatkan tugas menjaga
gudang penyimpanan zakat. Suatu ketika, seorang pencuri masuk dan mengambil sebagian makanan. Abu Hurairah berhasil menangkapnya. Namun, si pencuri memohon untuk dilepaskan.
Abu Hurairah lalu melepaskan si pencuri. Keesokan harinya beliau melapor kepada Rasulullah. Rasulullah lalu berkata kepadanya, Dia berbohong, nanti malam pasti dia akan datang kembali.
Pada malam berikutnya, kejadian yang sama berulang. Pada malam ketiga Abu Hurairah berhasil menangkap si pencuri. Pencuri itu lalu berkata kepada Abu Hurairah, Lepaskan saya, Tuan. Saya akan ajari Tuan suatu kalimat yang sangat bermanfaat. Ketika Tuan hendak tidur, bacalah ayat kursi, Allaahu laa Ilaaha illa Huwal Hayyul qayyum... hingga selesai. Allah akan selalu memelihara Anda. Bahkan, Anda akan terjaga dari gangguan setan sampai pagi.
Abu Hurairah lalu melepaskan si pencuri. Beliau melapor pada Rasulullah. Rasulullah berkata padanya, Apa yang dikatakannya tentang ayat kursi itu benar. Meskipun pencuri itu berkali-kali berbohong.
Rasulullah menjelaskan bahwa si pencuri itu sebenarnya adalah setan. Abu Hurairah sangat terkejut mendengar penjelasan Rasulullah.
Perlindungan dari Allah Sw T akan datang wT ketika kita membaca ayat Kursi sebelum
... tidur. Selasa (Akidah/ Keimanan)
Kerugian Ragu dalam Beriman
S eorang penyair bernama Asya memiliki
kemampuan menciptakan dan melantunkan bait-bait syair. Banyak orang mengidolakannya. Namun, dia memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka mabuk-mabukan.
Ketika dakwah Islam mulai tersebar luas di tanah Hijaz (Arab Saudi), masyarakat berbondongRagu dalam beriman akan merugikan diri sendiri.
bondong masuk Islam. Asya bertekad pergi mencari Nabi Muhammad dan akan berikrar untuk masuk Islam.
Rupanya, niat baik dari Asya diketahui oleh mata-mata kafir Qurays. Mereka pun berencana untuk menggagalkan niat baik Asya . Mereka memperdayai Asya dengan mengatakan bahwa jika ia masuk Islam pasti akan dilarang untuk mabukmabukan. Asya lalu mengurungkan niatnya. Ia ingin tetap memuaskan diri mabuk-mabukan. Jika ia telah puas, baru ia akan masuk Islam.
Hari demi hari Asya pun tenggelam dalam mabuk-mabukan. Akhirnya, ia pun meninggal pada tahun itu juga. Ia belum sempat bertemu dengan Nabi Muhammad dan belum berikrar masuk Islam. Asya meninggal dalam kerugian karena menunda kebaikan.
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Seruan Azan
K etika mendengar suara azan, tiba-tiba Ibnu
Abbas (sepupu Rasulullah) menangis. Air mata membasahi serbannya. Matanya pun menjadi merah. Salah seorang sahabatnya yang bernama Abul Aliyah merasa heran. Ia lalu bertanya padanya, Mengapa Anda begitu sedih dan menangis ketika mendengar azan" Kami tidak pernah seperti itu.
Ibnu Abbas kemudian berkata, Seandainya manusia mengerti apa yang dikatakan muazin (orang yang azan), pasti ia tidak akan istirahat atau tidur.
Abul Aliyah kemudian bertanya, Beritahukan apa yang sebenarnya diserukan oleh muazin itu!
Ibnu Abbas kemudian berkata, Ketika Muazin berseru Allahu Akbar, Allahu Akbar berarti ia berkata Hai orang-orang yang sibuk, hentikan kesibukanmu untuk menyambut azan. Istirahatkan badanmu dan segerakan untuk berbuat kebaikan!
al laa ilaaha Illallaah, Ketika Muazin berseru Asyhadu ia seolah berseru,
Mengetahui makna seruan azan dapat
meningkatkan keimanan seseorang.
Aku persaksikan kepada seluruh penduduk langit dan bumi, supaya menjadi saksi untukku di sisi Allah pada hari kiamat bahwa aku telah memanggil kamu.
Ketika ia berseru Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullaah berarti Menyaksikan untukku pada hari kiamat, para Nabi dan juga Nabi Muhammad saw bahwa aku memberitahu kepadamu tiap hari lima kali.
Ketika ia berseru Hayyalas Shalaah, ia seolaholah berseru, Sungguh Allah telah menegakkan agama untuk kamu, tegakkanlah olehmu.
Ketika ia berseru Hayyalal Falakh, berarti Masuklah kalian dalam rahmat. Dan ambillah bagimu dari petunjuk.
Ketika ia berseru Allahu Akbar, Allahu Akbar, ia seolah-olah berseru, Haram segala pekerjaan sebelum mengerjakan sembahyang.
Ketika ia berseru Laa ilaaha Illallah, seolah-olah berseru, Amanat langit dan bumi telah diletakkan di atas lehermu. Terserah padamu jika kamu akan melaksanakan atau mengabaikannya.
Lebih Baik Mengerjakan Pekerjaan Bersama- Sama
Kamis (Akhlak) D alam suatu perjalanan, Rasulullah
memerintahkan para sahabatnya untuk menyembelih seekor kambing untuk dimakan bersama-sama. Salah seorang sahabat berkata, Ya Rasul, biar saya yang menyembelihnya. Seorang sahabat lainnya berkata, Ya Rasul, saya yang
Sikap Rasulullah saw yang tidak mau dibedakan saat ada pekerjaan yang dapat dilakukan bersama-sama patut dijadikan teladan.
menguliti kulitnya. Sahabat yang lainnya berkata, Saya yang akan memasaknya.
Rasulullah lalu bersabda, Aku yang akan mengumpulkan kayu bakar untuk memasak.
Para sahabat lalu berkata, Ya Rasul, cukuplah kami yang mengerjakannya. Engkau tidak usah ikut menyelesaikannya.
Mendengar perkataan para sahabat, Rasulullah tampak tidak suka. Beliau lalu bersabda, Aku mengetahui kamu mencukupkan aku. Tapi aku tidak suka terlihat berbeda daripada kamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai seseorang dari hamba-Nya berbeda di antara para sahabatnya.
Maksudnya, beliau tidak suka dibedakan oleh para sahabatnya saat ada pekerjaan yang baik dikerjakan bersama-sama.
Utsman bin Affan ra (Sahabat yang Selalu Bersikap wara )
Jumat (Kisah Para Sahabat)
U tsman bin Affan ra adalah seorang yang
bertakwa. Ia selalu bersikap wara . Wara itu adalah sikap berhati-hati dalam hal agama.
Jika tengah malam tiba, ia tidak pernah menyianyiakannya untuk beribadah. la memanfaatkan waktu untuk mengaji Al-Quran. Bahkan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir, dari matanya mengalir air mata haru. la selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. la juga dermawan dan penuh belas kasih. la telah melaksanakan hijrah sebanyak dua kali. Pertama ke Habasyah, dan kedua ke Madinah.
Utsman adalah sosok yang pemalu. Jika ia datang ke rumah Rasulullah, ia tidak berani masuk karena takut mengganggu. Sifat pemalunya ini membuat Iblis pun malu berhadapan dengannya.
Batu Sandaran Nabi Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Sifat takwa dan wara membuat Utsman menjadi
sosok yang memiliki keutamaan di hadapan Rasulullah saw dan kaum Muslimin.
Ia sangat dermawan dengan harta yang dimilikinya. Kedermawanannya sangat terkenal di kalangan kaum Muslimin. Ia pernah menggali sumur untuk mendapatkan air bagi kaum Muslimin pada saat kesulitan air. Ia juga pernah menyedekahkan bahan makanan pokok sebanyak tujuh unta bagi kaum Muslimin pada saat paceklik.
Keutamaannya membuat Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang pertama. Lalu ketika putri pertama Rasulullah itu meninggal, Utsman dinikahkan lagi dengan putri Rasulullah yang kedua. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai pemilik dua cahaya.
S uatu ketika, di sebelah masjid terdapat sebatang
kayu kurma. Pohon itu selalu dipergunakan Nabi untuk bersandar ketika menyampaikan khutbah. Namun setelah para sahabat membuat sebuah mimbar, Nabi tidak pernah lagi bersandar pada batang kayu kurma itu.
Ketika Nabi sedang berkhutbah, tiba-tiba terdengar suara tangisan yang berasal dari batang kayu kurma itu. Semua yang hadir akhirnya turut menangis karena tangisan itu sangat memilukan.
Selesai khutbah, Nabi kemudian mendatanginya. Beliau lalu meletakkan tangannya pada pohon itu. Seketika itu juga batang pohon itu diam.
Menurut riwayat, dikatakan bahwa pohon itu menangis karena ia merasa tidak lagi dipakai oleh Nabi sebagai tempat sandaran ketika menyampaikan khutbah jumat.
Keagungan akhlak Rasulullah
saw membuat semua yang ada di sekitarnya ingin selalu dekat.
Jangan Pedulikan Komentar Orang Lain
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Ingin selalu terlihat baik di depan orang lain akan membebani langkah kita.
Namun, tetap saja ada orang yang memberikan komentarnya, Alangkah bodohnya kedua orang itu, membawa keledai tapi tidak dikendarai.
Dalam perjalanan pulang dari pasar, Luqman memberikan nasihat pada anaknya, Peristiwa hari ini adalah pelajaran yang harus kau perhatikan. Janganlah kau melakukan sesuatu karena komentar atau perkataan manusia. Hal itu akan membuat kita tidak ikhlas dan hidup kita akan lelah karena ingin menjadi seperti yang dikatakan orang. Lakukanlah sesuatu karena Allah dan pertebal iman! Hal itu akan membuat hidupmu lebih tenang dan damai. Selama hal itu benar, Allah akan rida padamu.
S uatu hari Luqmanul Hakim (laki-laki
yang dikenal sangat bijak dan pandai memberikan nasihat pada anaknya) hendak menuju ke pasar bersama anaknya. Mereka pergi mengendarai seekor keledai. Luqman menaiki keledai tersebut. Sementara anaknya berjalan mengikutinya dari belakang.
Melihat apa yang dilakukan Luqman, orang-orang di pasar heboh. Mereka berkata, Lihat, betapa teganya seorang ayah membiarkan anaknya berjalan. Sementara ia menaiki keledainya.
Mendengar komentar orang di pasar tersebut, Luqman meminta anaknya untuk naik ke atas keledai. Sementara Luqman mengikutinya dari belakang. Namun kemudian orang di pasar tersebut bukannya diam, mereka kembali memberikan komentar, Lihatlah, betapa tidak sopannya anak itu. Ia telah membiarkan ayahnya berjalan, sementara ia naik keledai.
Luqman kemudian memutuskan untuk menaiki keledainya bersama dengan anaknya. Orang-orang di pasar itu kembali memberikan komentar, Lihat, betapa teganya kedua orang itu menaiki seekor keledai. Hewan itu pasti sangat menderita.
Keduanya kemudian turun dari khimar tersebut. Lalu keduanya berjalan sambil membawa keledainya.
Minggu Keempat Amal Buruk Senin (Al-Quran/ Hadits) Selasa (Akidah/ Keimanan)
Ketinggian Iman Seorang wanita
S emua amal perbuatan manusia akan dimintai
pertanggungjawabannya. Semakin banyak amalan baik yang dilakukan manusia, semakin banyak pula balasan yang akan diperoleh. Demikian juga sebaliknya, semakin banyak amalan buruk yang dilakukan manusia, semakin banyak pula balasan buruk yang akan diperolehnya.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Marzuq, Tatkala orang kafir atau orang jahat keluar dari kuburnya, dia bertemu dengan sosok paling buruk dan bau yang paling busuk. Orang kafir bertanya, Siapa kamu"
Sosok itu menjawab, Apakah kamu tidak mengenal saya"
Si kafir menjawab, Demi Allah, saya tidak mengenalmu karena Allah memburukkan wajahmu dan membusukkan baumu.
Sosok itu menjawab, Aku adalah amalmu yang buruk itu. Demikianlah, dahulu ketika di dunia aku merupakan amal yang buruk dan busuk. Selama kamu menunggangiku ketika di dunia, selama itu pula aku menempel denganmu.
Itulah maksud firman Allah, Sedang mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya (QS. Al-An am:31).
Manusia yang banyak melakukan perbuatan buruk akan memikul dosadosa di atas punggungnya. A l-Khansa adalah seorang wanita mahir dalam
bersyair. Ia adalah seorang istri yang telah ditinggal mati suaminya. Ia memiliki empat orang anak laki-laki. Semuanya dididik untuk memegang teguh ajaran Islam.
Pada zaman Umar bin Khattab ra menjadi khalifah, kaum Muslimin mendengar ajakan perang Persia dalam perang Qadisiah. Di rumah Al-Khansa, anak-anaknya bermusyawarah. Saat itu Al-Khansa sudah tua dan sering sakit-sakitan. Saat mendengar ajakan perang itu, keempat anak Al-khansa saling menunjuk siapa yang akan berangkat perang dan siapa yang akan tinggal di rumah untuk menjaga ibunya.
Al-Khansa kemudian berkata pada anakanaknya, Anakku, sesungguhnya kalian telah memeluk Islam. J jika ada panggilan perang, singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah!
Ketinggian iman seseorang terlihat dari bagaimana perannya dalam
dakwah Islam serta bagaimana ia membela Islam.
Shalat berjamaah lebih utama


Kisah Teladan Islam Karya Ariany Syurfah di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

daripada shalat sendirian. Oleh karena itu, berusahalah agar dapat melaksanakan shalat secara berjamaah.
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Keutamaan Shalat Berjamaah
Akhirnya, keempat anak Al-Khanza itu berangkat ke medan perang untuk berjihad melawan musuh. Dalam peperangan itu banyak kaum Muslimin yang gugur, termasuk keempat putra Al-Khanza.
Ketika Al-Khansa yang tua renta itu mendengar kabar kematian keempat anaknya yang mati syahid, ia tidak merasa sedih. Bahkan ia mengucapkan, Alhamdulillah karena telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera memanggilku dan berkenan mempertemukan aku dengan putra-putraku dalam naungan Allah di surga.
Al-Khansa akhirnya wafat pada permulaan masa khalifah Usman bin Affan.
S uatu ketika, Umar bin Khattab hendak
melakukan shalat Subuh. Ia memperhatikan jama ah yang akan shalat Subuh. Umar merasa heran ketika ia tidak melihat seorang laki-laki bernama Sulaiman bin Abi Hatsmah. Sulaiman adalah laki-laki yang tinggal di sebuah tempat, tepat antara pasar dan masjid Nabawi.
Pagi harinya, Umar pergi ke pasar. Di pasar itu ia bertemu dengan ibu Sulaiman yang bernama Syifa . Umar lalu bertanya kepadanya, Aku tidak melihat Sulaiman shalat Subuh berjamaah. Kemana dia"
Sang ibu pun menjawab, Sulaiman shalat sepanjang malam. Ia kemudian tertidur.
Umar kemudian berkata, Aku lebih senang shalat Subuh berjamaah daripada shalat sepanjang malam. Maksud perkataan Umar adalah shalat Subuh berjamaah itu lebih utama daripada shalat malam.
Umar sangat menganjurkan umat Islam agar shalat berjamaah karena beliau mengetahui keutamaany. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, Shalat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh kali lipat pahalanya daripada shalat sendirian. Sementara itu, para malaikat penjaga siang dan malam berkumpul pada saat shalat Subuh (HR Bukhari).
uang itu, para saudaranya bukannya mengucapkan terima kasih. Mereka justru mencemooh sang gubernur, Hai Iyadh, kamu benar-benar orang yang pelit. Kamu memberikan uang sangat sedikit. Untuk pulang pergi saja tidak cukup. Sebagai seorang gubernur, kamu sebenarnya pasti bisa memberikan lebih. Tapi, dasar kamu pelit.
Sang gubernur lalu berkata pada mereka, Saudara-saudaraku, bukannya aku tidak menghargai kekerabatan kita. Tapi, Demi Allah aku telah menjual budak dan barang-barang milikku untuk mendapatkan uang yang aku berikan pada kalian.
Mereka lalu berkata, Ah, kami tidak percaya. Apa aku harus mencuri harta Allah" Demi Allah, aku tidak mau menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, tegas Iyadh.
Kalau begitu, berikan kami jabatan, desak saudaranya.
Maaf, aku tidak dapat mengabulkannya. Karena khalifah Umar tidak akan menyukai tindakan seperti itu, jawab Iyadh
Mendengar ketegasan Iyadh, para saudaranya akhirnya pulang dengan perasaan kecewa. Sementara itu, meskipun Iyadh sedih tidak dapat membantu saudaranya, ia lega tetap dapat mempertahankan aturan agama untuk tidak menggunakan harta milik rakyat.
Menjaga amanah bagi seorang pemimpin sangat penting. Meskipunj
banyak pihak, termasuk saudara, menghasut untuk melanggarnya.
Menjaga Amanah Allah SwT Kamis (Akhlak) I yadh bin Ghanam dikenal sebagai orang yang
teguh memegang aturan agamanya. Hal ini terlihat ketika ia menjabat sebagai seorang gubernur. Saat ia menjadi gubernur, rombongan saudaranya yang berjumlah lima orang datang ke tempatnya untuk meminta uang. Sebagai seorang muslim yang baik, Iyadh berusaha menyambutnya dengan hangat. Mereka diberi makan dan minum secukupnya hingga rasa lelah mereka hilang.
Setelah menjamu mereka, sang gubernur lalu memberikan uang kepada lima orang saudaranya itu. Masing-masing sepuluh dinar. Begitu menerima
Abu Hanifah an-Nu man (Sosok Cerdas Berkepribadian Mulia)
Jumat (Kisah Para Sahabat)
A bu Hanifah an-Nu man adalah seorang
faqih (ahli fiqih) yang cerdas dan memiliki kepribadian yang sangat mulia. Abu Hanifah mencari nafkah dengan berdagang. Beliau dikenal sebagai ahli ibadah yang berbudi pekerti luhur dan suka memuliakan orang lain. Ia tidak pandang bulu siapa orang tersebut. Di samping itu, beliau lebih suka memberi daripada menerima.
Di Kufah, Abu Hanifah dikenal sebagai pedagang yang sangat dipercaya. Ia sangat amanah, murah hati, dan jujur.
Salah satu tanda orang yang berkepribadian mulia adalah selalu ingin menunaikan hak orang lain dengan baik.
Sikap-sikap inilah yang senantiasa menjadikan dagangan beliau sangat laku. Berkat usahanya, Allah menganugerahkan rezeki yang melimpah kepada Abu Hanifah. Setiap akhir tahun, Abu Hanifah menyisihkan sebagian dari keuntungan dagangnya untuk dizakatkan. Selain itu, disumbangkannya pula kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Usaha Keras Membuahkan Hasil
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
S eorang laki-laki miskin diminta istrinya
menemui Rasulullah saw untuk meminta bantuan. Saat bertemu, Rasulullah bersabda, Barang siapa yang meminta kepada kami, kami akan memberinya. Namun jika dia menunjukkan bahwa dirinya tidak membutuhkan sesuatu, Allahlah yang akan mencukupinya.
Laki-laki itu lalu mengurungkan niatnya meminta bantuan Rasulullah. Demikianlah setiap kali ia ingin melaksanakan niatnya. Sabda Rasululllah selalu terngiang di telinganya. Laki-laki itu lalu pergi menemui salah seorang temannya. Ia meminjam sebuah golok pada temannya itu.
Ia pun pergi ke sebuah gunung untuk mencari kayu bakar dan menjualnya. Uangnya dibelikan gandum, lalu ia membuat roti yang dimakannya bersama istrinya. Sebagian uangnya disisihkan. Lama-lama uangnya terkumpul banyak. Bahkan, akhirnya laki-laki itu menjadi kaya.
Ketika sudah kaya, laki-laki itu menemui Rasulullah dan menceritakan peristiwa yang dialaminya. Rasulullah lalu bersabda, Saya telah mengatakan bahwa siapa saja yang menampakkan diri tidak berkekurangan, Allah akan mencukupinya.
Allah akan mencukupi hambanya yang mau bekerja keras.
Iblis Gagal Menggoda Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
P ada bulan Ramadhan, Syeikh Abdul Qadir Jaelani
dan beberapa muridnya sedang menempuh perjalanan di padang pasir yang panas. Tibatiba muncul awan, mata air yang memancar, dan sebuah pohon kurma yang buahnya masak. Selain itu, datanglah sinar berbentuk bulat. Dia berkata, Aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain!
Murid-murid Syeikh Abdul Qadir berlari ke arah mata air dan pohon kurma. Syeikh Abdul Qadir lalu berteriak, Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk!
Awan, sinar, mata air, dan pohon kurma itu seketika semuanya hilang. Syeikh Abdul Qadir tahu bahwa itu adalah iblis. Beliau mengatakan, Aku berlindung darimu kepada Tuhanku yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Karena bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelamatkan aku darimu. Namun hanya dengan rahmat dari Tuhanku.
Akhirnya, iblis pergi meninggalkan Syeikh Abdul Qadir dan para muridnya dengan membawa kegagalan dan kekecewaan.
Berhati-hatilah terhadap bujuk rayu dan tipu daya iblis.
Daftar Pustaka Abdul Baqi, M. Fu ad. 1993. Terjemah Al Lu Lu Wal Marjan, Koleksi Hadits yang Disepakati oleh Al-Buchory dan Muslim (Penerjemah: Drs. H. Muslich Shabir, MA). Jilid I. Cetakan ke-1. Semarang: Al-Ridha.
___________. 1993. Terjemah Al Lu Lu Wal Marjan, Koleksi Hadits yang Disepakati oleh Al- Buchory dan Muslim (Penerjemah: Drs. H. Muslich Shabir, MA). Jilid II. Cetakan ke-1. Semarang: Al-Ridha.
Abdul Aziz, Najwa Husein. 40 Kisah Pengantar Anak Tidur (Penerjemah: Nur Inayah Ahmad Dimyati, Fithriah Wardie). Cetakan ke-8. Jakarta: Gema Insani.
Abu al-Yusr Abidin, Syaikh Muhammad. 2001. Hikayat-Hikayat Sufi (Penerjemah: Rojaya). Bandung: Pustaka Hidayah.
Dimas, Muhammad Rasyid. 2005. 25 Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak (Penerjemah: Sari Narulita). Cetakan ke-1. Jakarta: Robbani Press.
Gymnastiar, K.H. Abdullah. 2006. Bercerita Bersama Aa Gym: Jujur Kunci Sukses. Cetakan ke-4. Bandung: DAR Mizan dan PT Mutiara Qalbun Salim.
Isa Asyur, Al-Ustadz Ahmad.1992. Berbakti kepada Ibu-Bapak. (Penerjemah:H. Salim Basyarahil). Cetakan Ke-12. Jakarta: Gema Insani Press.
Al-Madany, Abul Miqdad. 2003. Pengantin Surga: Untaian Kisah Yang Membangkitkan Cahaya Iman. Cetakan ke-1. Bandung: Mujahid.
An Naisabury, Imam al-Qusyairy. 2000. Risalatul Qusyairiyah Induk Ilmu Tasawuf (Penerjemah: Muhammad Luqman Hakiem). Cetakan ke-4. Surabaya: Risalah Gusti.
An Nawawy, Yahya bin Syaraf dan Zakariya, Imam Abu. 1981. Terjemah Riyadlus Shalihin (Penerjemah: Drs. Muslich Shabir). Jilid I. Semarang: CV Toha Putra.
___________. Terjemah Riyadlus Shalihin (Penerjemah: Drs. Muslich Shabir). Jilid II. Semarang: CV Toha Putra.
Ar Rab i, Kholid Sulaiman. 2006. Shodaqoh Memang Ajaib, Pengalaman Menakjubkan Para Pelaku Shodaqah (Penerjemah: Abu Hanan Dzakiyya). Cetakan ke-6. Solo: WIP (Wacana Ilahi Press).
Arroisi. KH. Abdurrahman. 1986. 30 Kisah Teladan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
As Sa di, Syaikh Abdurrahman Nashir. 2006. Mengenal Allah melalui Dalil dan Logika. Cetakan ke-2. Surabaya: CV Fitrah Mandiri Sejahtera.
Ash Shiddieqy, Hasby. 1981. Koleksi Hadits-Hadits Hukum (Al-Ahkamun Nabawiyah). Buku ke-1. Bandung: Al Ma arif.
____________. 1981 Koleksi Hadits-Hadits Hukum (Al-Ahkamun Nabawiyah) . Buku ke3. Bandung: Al Ma arif.
____________. 1981. Koleksi Hadits-Hadits Hukum(al-ahkamun nabawiyah). Buku ke4. Bandung: Al Ma arif.
Assamarqandi, Abullaits. 1992. Tanbihul Ghafilin: Peringatan Bagi yang Lupa (Penerjemah: H. Salim Bahreisy). Buku I. Cetakan ke-1. Surabaya: PT Bina Ilmu.
_________. 2005. Tanbihul Ghafilin: Peringatan Bagi yang Lupa (Penerjemah: H. Salim Bahreisy). Buku II. Cetakan ke-7. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Chalil, Moenawar. 1993. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Cetakan ke-1. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 1993. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Cetakan ke-5. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 1994. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Cetakan ke-6. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 1994. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Cetakan ke-8. Jakarta: Bulan Bintang.
Al-Ghazali, Imam. 2000. Menyingkap Hati Menghampiri Ilahi, Ziarah Rohani Bersama Imam al-Ghazali (Penerjemah: Irwan Kurniawab). Cetakan ke-3. Bandung: Pustaka Hidayah.
_______. 1995. Terjemah Minhajul Abidin: Petunjuk Ahli Ibadah (Penerjemah: Abul Hiyadh). Cetakan ke-1. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Al-Haj. Hani. 2004. 1001 Kisah Teladan. Cetakan ke-2. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-madany, Abul Miqdad. 2003. Pengantin Surga: Untaian Kisah yang Membangkitkan Cahaya Iman. Cetakan ke-1. Bandung: Mujahid.
Ibn Sa ad, Muhammad. 1995. Purnama Madinah: 600 Sahabat Wanita Rasulullah Saw yang Menyemarakkan Kota Nabi (Penerjemah: Eva Y. Nukman). Cetakan ke-1. Bandung: Al-Bayan.
Ibnul Jauzi, Imam Abdurrahman. 1990. Kisah-kisah Sufi Teladan (Penerjemah: Dra. Nadlirah Muslich). Cetakan ke-2. Surabaya: Pustaka Progressif.
Katsier, Ibnu. 1993. Terjemah Singkat Ibnu Katsier (Penerjemah: H. Salim Bahreisy & H. Said Bahreisy). Jilid III. Surabaya: PT Bina Ilmu.
___________. 2003. Tafsir Juz Amma (Penerjemah: Farizal Tarmizi). Cetakan ke-4. Jakarta: Pustaka Azzam.
Khalid. Khalid Muhammad. 2002. Karakteristik Peri Hidup Enam Puluh Sahabat Rasulullah. Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.
Khalid Muh. Khalid. 1992. Mengenal Pola Kepemimpinan Umat dari Karakteristik Perihidup Khalifah Rasulullah (Penerjemah: Mahyudin Syaf dkk). Cetakan ke-4. Bandung: CV Diponegoro.
Mashad, Dhurorudin. 2001. Kisah dan Hikmah 1. Jakarta: Erlangga. __________________. 2001. Kisah dan Hikmah 2. Jakarta: Erlangga. __________________. 2001. Kisah dan Hikmah 3. Jakarta: Erlangga. __________________. 2001. Kisah dan Hikmah 4. Jakarta: Erlangga. __________________. 2001. Kisah dan Hikmah 5. Jakarta: Erlangga.
Mulyanto, Dr. Kisah-Kisah Teladan untuk Keluarga: Pengasah Kecerdasan Spiritual. Cetakan ke-5. Jakarta: Gema Insani.
Q-Anees, Bambang. 2005. Al-Quranku Keren: Adh-Dhuha. Cetakan ke-1. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Ridlo, Muhammad Khalid. 2007. Kedermawanan Rasulullah: Meneladani Kedermawanan Rasulullah dalam Hidup Bermasyarakat. Cetakan ke-1. Jombang: Lintas Media.
Sadaqat, Ali. 2005. 50 Kisah Bermakna (Penerjemah: Ibn Alwi Bafaqih & Najib H. Al Idrus). Jakarta: Cahaya .
Shaleh, Qamarudin & Dahlan, H.A.A. 2000. Asbabun Nuzul, Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Quran. Cetakan ke-2. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.
Syafi i, Syaikh Jalal Muhammad.2006. The Power of Shalat: Mengajak Kita Merasakan Betapa Dahsyatnya Gerakan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani. (Penerjemah:H. Romli Syarqawizain). Cetakan ke-2. Bandung: MQ Publishing.
Syurfah, Ariany. 2008. Kisah Menakjubkan 25 Nabi: Peta Sejarah Nabi dan Rasul dalam Al- Quran. Cetakan ke-1. Jakarta: Penerbit Cif (Cerdas Interaktif)
_______________2009. Super Stories For Little Muslim: 100 Kisah Super Pembangun Karakter Ananda. Cetakan ke-1. Bandung: Arkan Leema.
Tim Penulis Rosda. 1997. Islam untuk Remaja: Materi Pesantren Kilat SMU. Cetakan ke1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yaqub, Ali Mustafa. 1991. Nasihat Nabi kepada Pembaca dan Penghafal Quran. Cetakan ke-2. Jakarta: GIP(Gema Insani Press).
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan/ Penafsir Al-Quran. 1974. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.
Yusuf Al-Kandhalawi, Syekh Maulana Muhammad. 2004. Muntakhob A Hadits, Dalil-Dalil Pilihan Atas Enam Sifat Utama (Penerjemah: H. Abdurrahman Ahmad & Harun Ar Rosyid). Cetakan ke-1. Cirebon: Pustaka Nabawi.
Zaedan, Abdullah. 2008. Cerita 99 Asmaul Husna untuk Anak. Cetakan ke-1. Jakarta: QultumMedia.
Ariani Syurfah lahir di Kediri, 10 September 1976. Penulis adalah lulusan pascasarjana UGM Yogyakarta, Program Studi Ilmu-Ilmu humaniora, Jurusan Linguistik tahun 2001-2003. Selain itu, ia adalah lulusan pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Studi Hukum Islam, Konsentrasi Hukum Keluarga tahun 2001-2003. Penulis aktif sebagai dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Bandung tahun 2004 Sekarang.
Buku 365 Kisah Teladan Islam ini adalah buku keduanya yang diterbitkan oleh CIF. Sebelumnya, ia telah menerbitkan buku Kisah menakjubkan 25 Nabi, Peta Sejarah Nabi dan Rasul dalam Al-Quran.
Berikut adalah buku-buku lain yang pernah diterbitkannya: Superstories for Little Muslim (2009), Kuliah itu Mudah (Siasat Sukses di Perguruan Tinggi ) (2006), dan Multiple Intelligences for Islamic Teaching (Panduan Melejitkan Kecerdasan Majemuk melalui Pengajaran Islam) (2007).
Penulis P Penerbit: Cerdas Interaktif Perum. Bukit Permai Jl. Kerinci Blok A2 No. 23 24; Cibubur, Jakarta Timur 13720 Telp. (021) 29617008 / 09 / 10 Fax. (021) 8721570
Website: www. penebar-swadaya.net; emai: ps@penebar-swadaya.net Penebar Swadaya Grup @penebar_swadaya
Kenapa 365 Kisah Teladan Islam ini sangat sesuai untuk buah hati kita"
u Memuat 365 kisah yang utamanya disarikan dari Al-Quran dan
Hadits Sahih. u Penyajian pengetahuan spiritual yang lengkap dan runut. Senin : Kisah Al-Quran / Hadits, Selasa: Akidah / Keimanan, Rabu : Fiqih / Ibadah, Kamis : Akhlak Mulia, Jum'at : Kisah Para Sahabat, Sabtu : Kisah Menakjubkan, dan Minggu : Kisah
Teladan Lain. u Materi sarat muatan edukatif yang disajikan secara
menyenangkan dengan ilustrasi yang menarik. u Semua kisah dilengkapi hikmah sehingga dapat meningkatkan kualitas spiritual dan membentuk karakter buah hati kita.
ISBN(13) 978-979-788-259-4 ISBN(10) 979-788-259-4
Rahasia Siluman Raga Kaca 2 168 Jam Dalam Sandera Karya Meutya Hafid Rendezvous 1

Cari Blog Ini