Ceritasilat Novel Online

Ilmu Golok Keramat 1

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung Bagian 1


yoza collection Bu Tek Sin To Karya : Chin Yung / Saduran : Ling Lung
Penerbit : Marga Raya Jakarta (1961)
Edited & Ebook by : yoza
Ilmu Golok Keramat - Halaman
0 yoza collection ADA suatu musim rontok.. Tiupannya sang angin diwaktu malam meresap ketulang-tulang, dijalan raya
dari kota See-an tampak sangat sepi, seakan-akan orang merasa segan untuk
berkeluyuran sekalipun sang rembulan tampak terang benderang, menerangi jagat
yang luas. Sunyi senyap, hanya terdengar sayup-sayup meniupnya sang angin. Saat itu tibatiba pintu salah satu rumah penginapan terbuka, tampak dengan perlahan-lahan ada
berjalan keluar seorang muda.
Sambil menggendong tangannya, pemuda itu telah jalan dijalan raya dengan
banyak pikiran ngelamun rupanya, sebab saban-saban ia merandek mengawasi pada
sang putri malam, siapa seolah-olah dianggap kawan satu-satunya pada malam yang
sunyi itu. Pemuda itu berperawakan tegap. hidungnya mancung, matanya bersinar jernih,
cakap dan tampan keadaan pemuda itu, hanya sayang ia mengenakan pakaian yang
apak tidak terurus suatu tanda bahwa ia bukannya dari golongan mampu.
Meskipun dalam pakaian yang agak mesum, kenyataannya tidak menghilangkan air
muka yang gagah dan tampan, perawakannya yang kokoh kekar, Suatu tubuh yang
sempurna yang menjadi idaman-idamannya para pemudi.
Selama berjalan dengan sebentar-bentar merandek mengawasi rembulan yang
indah terang, sering helaan napasnya, seperti juga ia sedang sangat berduka.
Kini ia sudah berumur dua puluh satu tahun, bekerja pada satu kantor Piauw-kiok
(perusahaan mengantar barang). Sejak kecil ia kerja, yalah dari jaman jadi pesuruh
sehingga sekarang-sudah dewasa ia merasakan dirinya tidak ada majunya, meskipun
ia banyak tahu segala urusan Piauw-kiok dan kenal banyak orang dan mempunyai
banyak sahabat. Itulah disebabkan ia dikenal hanya satu pemuda biasa saja, tidak kenal ilmu silat.
Dalam perusahaan piauw justru sangat dipentingkan orang yang pandai silat, untuk
dijadikan piauwsu (tukang antar barang), untuk melindungi barang-barang yang
diantarnya di perjalanan jangan sampai kena diganggu oleh orang jahat.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
1 yoza collection Disamping pandai silat juga orang yang menjadi piauwsu harus bisa menyesuaikan
diri, pandai bicara dan merendah diwaktu perlu dan bengis juga jikalau temponya
meminta itu. Justru pemuda ini tidak ada mempunyai kepandaian yang sempurna itu
maka meskipun sudah lama bekerja dalam perusahaan piauw tidak juga ia mendapat
kenaikan pangkat dalam penghidupannya.
Inilah ada pandangannya Piauwtao (kepala pengantar barang) saja atas dirinya
anak muda itu, sedang yang sebenarnya diam-diam ia sudah mempunyai kepandaian
yang boleh ditonjolkan diantara kawan kawannya mungkin juga sesama kawan
sekerjanya tidak ada yang tahan menempur anak muda itu. Justru ia tidak pernah
memperlihatkan kepandaiannya itu, maka diantara kawan-kawannya menganggap ia
hanya seorang muda biasa saja yang tidak punya kepandaian bu (ilmu silat), bahkan
diantaranya ada yang menganggap ia pemuda tolol penakut.
Cara bagaimana ia mendapatkan kepandaian silatnya itu" Itulah adalah kejadian
pada lima tahun yang lampau, ia waktu itu baru berumur enam belas tahun. Kejadian
dikota Kilam, ketika pada suatu hari ia sedang jalan melewati sebuah sawah ia
menemukan seorang anak kecil perempuan berumur dua belas tahun sedang
menangis di pinggir sawah karena boneka mainannya telah kecemplung kedalam
sawah yang banyak airnya. Ia takut turun untuk mengambilnya, maka ia jadi menangis
sendirian. Dilihat dari pakaiannya, sigadis cilik itu mengenakan pakaian yang mewah, ada
suatu tanda bahwa ia anak seorang hartawan. Lantaran pakaiannya yarg bagus itu
rupanya yang membuat ia takut nyebur kedalam sawah untuk mengambil bonekanya.
Anak muda itu lalu menghampiri dan menanya. Hei, adik cilik,kenapa kau menangis
sendirian disini" Sambil menyusut air matanya dan masih terisak-isak, tangannya yang mungil
menunjuk kesawah di mana bonekanya sedang ngambang disana.
Adik kecil, kau jangan nangis, nanti aku tolong ambilkan untuk kau, kata si pemuda
berbareng ia telah membuka sepatunya dan menggulung naik celananya.
Si gadis cilik tidak menjawab, harya ia segera berhenti menangisnya dan
mengawasi si anak muda yang ngerobok kedalam sawah untuk mengambilkan barang
mainannya. Ilmu Golok Keramat - Halaman
2 yoza collection Waktu itu keadaan udara sangat dinginnya, angin meniup tidak berhentinya, akan
tetapi si pemuda tidak menghiraukan itu semua dan melanjutkan pertolongannya.
Ketika ia sudah naik kembali, ia serahkan boneka itu kepada pemiliknya.
Bukan main girangnya si nona cilik, bukan saja ia berhenti menangis, bahkan
tersenyum-senyum memperlihatkan air mukanya yang manis menarik dan sepasang
sujennya yang tak dapat dilupakan begitu saja.
Koko, kau baik sekali sudah tolong ambilkan bonekaku. katanya dengan sikap
berterima kasih. Adik kecil, bonekamu aku sudah tolong ambilkan, harap jangan dilemparkan lagi
ketengah sawah, sebab nanti tidak ada yang mau ambilkan, karena aku sudah pergi
jauh dari sini. Anak muda itu ketawa, menyambut senyumannya sinona cilik.
Koko kalau saja Yayaku ada disini tentu dia akan menghaturkan terima kasih.. .,
sambung suara nyaring dibelakang mereka, entah sejak kapan ada orang
dibelakangnya dua orang itu.
Ketika mereka berpaling dengan kaget, ternyata orang yang menyambung
perkataannya sinona cilik ada engkongnya sendiri. Lekas Sinona memburu dan
memeluk pahanya sang engkong menggelendot dengan roman yang aleman sekali.
Ha, ha, ha, bagus kata orang tua tadi sambil mengelus-elus kepalanya sang cucu.
Kau terima budi. Yayamu yang disuruh membilang terima kasih.
Yaya, kau sombong betul, jawab sang cucu, sambil mencubit pahanya sang
engkong Matanya terus mengawaskan padaanak muda didepannya, ia meneruskan
berkata. Yaya, coba lihat itu koko kedinginan, apa kau tega antapkan saja dia dalam
keadaan demikian sedang dia sudah memberikan pertolongan kepada Hong Jie. Sang
engkong mengawasi pada anak muda didepannya.
Eh, Yaya, apakah tidak baik Hong Jie ajari dia ilmu bersemedhi, supaya dia bisa
tahan dingin dan tidak menggigil seperti sekarang"
Sang engkong melengak mendengar kata-kata cucunya.
Hong Jie, kau ada satu anak perempuan mana boleh berlaku demikian" sang
engkong berkata sambil mengelus-elus jenggotnya yang panjang.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
3 yoza collection Si gadis cilik yarg bernama Hong Jie jebikan bibirnya cemberut, hingga sang
engkong tidak tahan kalau tidak ketawa.
Kalau Hong Jie tidak boleh menurunkan pelajaran itu, Yaya yang harus
mengajarnya baru berarti kita pulang terima kasih, hi hi, hi.. gadis cilik itu cekikikan
ketawa. Lucu sekali lagaknya. Tadi ia menjebikan bibirnya yang mungil, cemberut seperti
yang marah kepada engkongnya, sekarang ia cekikikan ketawa dengan manisnya,
teralami sujennya yang membuat sianak muda yang menyaksikannya tak dapat
melupakannya. Sungguh manis sekali anak ini, entah kalau dia sudah jadi besar, tentu
luar biasa cantiknya dan murah hati kepada sesamanya demikian diam-diam ia berkata
dalam hatinya. Sementara itu hawa dingin sudah menyerang dengan hebatnya, lamerasakan
tubuhnya kesemutan, hampir-hampir ia tidak dapat berdiri tegak.
Hei, bocah kau sebenarnya dari mana dan siapa namamu" tanya engkong si Hong
Jie. Aku aku she Ho dan bernama Tiong Jong adalah.. ia tak dapat meneruskan
bicaranya, karena tidak tahan bibirnya bergemetaran, tubuhnya menggigil kedinginan,
hingga sigadis cilik yang melihatnya menjadi kaget dan berteriak pada engkongnya.
Hei, Yaya kau jangan biarkan koko mati kedinginan
Orang tua itu juga kasihan melihat keadaannya IHo Tiong Jong, sebab ia sampai
demikian keadaannya gara gara ngerobok dalam sawah untuk mengambilkan boneka
anaknya, maka ia cepat merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah botol kecil. Dari
mana ia mengeluarkan sebutir pil diberikan kepada Ho Tiong Jong sambil berkata.
Hei, bocah, cepat-cepat kau telan obat ini untuk mengusir hawa dingin dan
keadaanmu akan pulih kembali dalam waktu sekejapan saja.
Koko. kau lekas lekas menelannya.
Hong Jie menimbrung, parasnya menunjuk rasa kuatir, akan tetapi wajahnya tetap
ramai dengan senyuman. Ho Tiong Jong sebenarnya ada satu pemuda yang angkuh adatnya, ia tidak mau
gampang gampang menerima budi orang, tapi karena melihat si orang tua dan
Ilmu Golok Keramat - Halaman
4 yoza collection gadisnya ada demikian sungguh-sungguh kelihatannya memberikan obatnya, maka ia
mau juga menerimanya dan terus ditelannya.
Benar saja obat itu manjur sebab ketika sudah berada diperutnya perlahan-lahan
ia merasakan ada hawa panas yang mendorong hawa dingin dan tubuhnya lantas tidak
begitu kedinginan lagi, akan kemudian sudah kembali normal. Diam-diam ia merasa
kagum akan obatnya si orang tua yang demikian mustajab.
Banyak terima kasih atas pertolorgan lo-pe, sehingga sekarang aku sudah sembuh
dari kedinginan- kata Ho Tiong Jong dengan hormat.
Orang tua itu ketawa bergelak-gelak. Hei. bocah kau tahu obat yang tadi kukasihkan
padamu" Ia ada pil Siauw yang-tan bikinan leluhurku, siapa yang makan pil itu bukan
saja khasiatnya untuk menolak hawa dingin akan tetapi juga dapat memberikan tenaga
tanpa disadari. Ho Tiong Jong hanya anggukan kepalanya.
Bocah, kata lagi siorang tua, kalau nama mu Tiong Jong tentu kau ada anak yang
ke dua. Kau sebenarnya anak siapa dan apa kerjanya orang tuamu"
Ho Tiong Jong geleng-gelengkan kepalanya. Aku sebatang kara, tidak kenal engko
dan tidak kenal orang tua, dimana mereka berada aku juga tidak tahu, jawabnya.
Orang tua itu setelah melengak sejenak lalu berkata lagi. Kasihan, kau sudah
sebatang kara, sekarang kau bekerja apa"
Aku bekerja pada kantor Piauw-kiok. jawab Ho Tiong Jong singkat.
Anak muda itu tampak kurang puas melayani orang tua itu bicara, karena sikapnya
si orang tua agak tawar dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan agaknya seperti
terpaksa. Yaya, menyelak si gadis cilik, koko barusan sudah menelan Siauw yang-tan,
pengaruhnya pil ini hanya beberapa hari saja tidak lebih baik ajak dia pulang kerumah
untuk diajari ilmu bersemedhi supaya dia tidak kedinginan lagi"
Hong Jie, kau terlalu banyak omong, Sang engkong menyesali.
Yaya, kalau kau keberatan, Hong Jie yang mengajari dia..
Hong Jie memotong sang engkong. Apa barusan kau tidak dengar Yayamu bilang
bahwa kau ada orang perempuan, mana boleh berbuat demikian"
Ilmu Golok Keramat - Halaman
5 yoza collection Tapi Yaya, aku kasihan padanya. Dia sudah menolong aku, maka sepantasnya kalau
aku membalas budinya dengan mengasih apa-apa yang berarti.
Sang engkong kewalahan dengan cucunya yang bawel. Meskipun usianya masih
kecil, ternyata tadi cilik ini pintar dan sering bikin orang tuanya kewalahan kalau
berdebat dengannya. Ya sudah, aku nanti ajarkan dia ilmu yang berani, sebagai tanda terima kasihnya
kau, anak bawel Sang engkong berkata sambil ketawa.
Sigadis cilik monyongkan mulutnya yang mungil tapi diam diam dalam hatinya
merasa sangat girang engkongnya meluluskan keinginannya. Ia lalu menghampiri Ho
Tiong Jong kepada siapa ia berkata. Koko, mari ikut kami pulang, Disana kau akan
diacari ilmu yang membikin tubuhmu sehat segar, tidak takut dingin lagi.
Terima kasih, dik, kau baik sekali lapi..
Tapi apa" Jangan pakai tapi, kalau kau mau mengangkat nama sebagai laki-laki
harus mempunyai ilmu yang berarti. Kalau kau lepaskan kesempatan ini. kau akan
menyesal selama-lamanya, Ho Tiong Jong tundukkan kepalanya.
Sebenarnya ia hendak menolak undangannya sang adik kecil itu, karena melihat
sikap si orang tua yang tidak mencocokan hatinya. Akan tetapi, mendengar kata kata
si gadis cilik yang belakangan, membikin semangatnya terbangun.
Matanya mengawasi sejenak kepada si orang tua didepannya, seakan-akan ia
hendak menilai apakah benar orang tua ini ada mempunyai ilmu yang akan
mengangkat nadanya dikemudian hari"
Kau jangan ragu-ragu, asal otakmu encer dan cepat menyangkok apa yang
dipelajari oleh Yayaku. aku tanggung kau akan ternama. Ilmu.. ilmunya.. sampai disini
si gadis melirik pada engkongnya yang terus menyaksikan tingkah lakunya sedang
membujuk si anak muda, Hampir berbisik suaranya ia meneruskan. llmu tenaga
dalamnya dan golok keramatnya tanpa tandingan didunia ini.
Ho Tiong Jong kaget dibuatnya. Matanya membelalak mengawasi Hong Jie yang
lucu dan jenaka segala gerak-geriknya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
6 yoza collection Mengingat kebaikannya si gadis cilik yang dengan sungguh sungguh
memperhatikan dirinya, maka ia mau juga datang ke rumahnya si orang tua. dimana
sejak hari itu ia telah di ajari ilmu mengatur pernapasan.
Sehari lewat sehari ia bersemedi, merasa bahwa kemajuan apa-apa tidak dirasakan
olehnya selain badannya dirasakan lebih segar dan enteng. Pada suatu hari ketika ia
sedang menjalankan latihannya, engkongnya Hong Jie datang diluar tahunya. Orang tua
itu mengawasi lama juga, akhirnya berkata pada dirinya sendiri.
Ah, tak diragukan lagi memang bocah ini bagus sekali tulang bakatnya. Kalau dia
dapat meyakinkan dengan mahir ilmu goloknya, pasti dikalangan kangouw sukar ia
mencari tandingannya Kemudian ia berdehem, hingga Ho Tiong Jong yang sedang bersemedhi membuka
matanya. Ketika ia bergerak hendak bangun memberi hormat dicegah oleh si orang tua
itu yang berkata. Bocah, bakatmu aku lihat bagus sekali. Aku mau menurunkan padamu ilmu golok
delapan belas jurus yang lihay sekali. Ilmu golok itu asalnya dari Siauw-lim-si bukan
ciptaanku sendiri. Asal kau sudah mahir dengan delapan belas jurus ini, jikalau
bertempur, belum habis kau menjalankan delapan-belas jurus ilmu golokmu itu pasti
musuhmu sudah ngacir. kalau tidak kena dipukul rubuh tanpa ampun, bagaimana, apa
kau suka belajar ilmu ini " Ho Tiong Jong sangat girang hatinya, tapi ia tidak utarakan
itu jawabannya. Terima kasih atas perhatian lope katanya. Kalau lope suka menurunkan ilmu itu
kepadaku bagaimana aku tidak menjadi girang " Budi mana tentu aku tak dapat
melupakannya. Sambil mengurut-urut jenggotnya orang tua itu tertawa.
Mulai hari itu Ho Tiong Jong telah di gembleng dalam pelajaran ilmu golok keramat
atau Butek sin-to (ilmu golok tanpa tandingan). Berkat otaknya yang encer, kemauan
hati yang keras, membuat dalam sedikit tempo saja Ho Tiong Jong telah mendapat
kemajuan yang pesat sekali.
Dua belas jurus ilmu golok dari jumlah delapan belas jurus telah ia apal betul, hingga
orang tua itu melihatnya merasa sangat girang dan kagum akan kemajuannya bocah
yang tidak dikenal siapa orang tuanya itu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
7 yoza collection Tapi entah sifatnya memang begitu, atau ia ada sedikit memandang rendah kepada
sebocah yang tidak ketahuan asal-usulnya, si-orang tua selama waktu-waktu
menurunkan pelajarannya telah menunjuk sikap yang dingin terhadap Ho Tiong Jong,
hingga pemuda ini merasa tidak enak hati.
Demikian, pada suatu hari Ho Tiong Jong panggil oleh orang tua itu dan berkata
kepadanya. Tiong Jong. sekarang kau boleh pulang. Kau teruskan latihanmu selama setahun
yang mendatang, jikalau kau sudah memahirkan ilmu mengentengkan tubuh sampai
bisa melompati loteng beberapa tingkat, kau boleh bilik kembali kesini dan aku akan
terima kau menjadi muridku. Itu enam jurus lagi dari ilmu golokmu yang belum kau
dapati, akan kuturunkan semuanya kepadamu. Nah, sekarang kau boleh berangkat
pulang.

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ho Tiang Jong yang mendengar bicaranya orang tua menjadi kesima. ia berdiri
terpaku mengawasi si orang tua, sebab ia tidak menyangka sekali dirinya dipanggil
buat terima pesenan tadi yang tidak enak didengarnya.
Ia menganggap seakan-akan si orang tua itu mengusir pada dirinya.
Sebenarnya ia sudah mulai betah dalam rumahnya si orang tua, selainnya harihari ia menerima pelajaran ilmu golok dari orang tua itu, diwaktu waktu yang senggang
Hong Jie suka menemani padanya. Kelakuannya gadis cilik itu yang lucu jenaka
membuat ia tidak merasa bahwa dirinya hidup dalam dunia ini ada sebatang kara.
Sering Hong Jie membawakan makanan apa apa kepadanya dan ngobrol kebarat
ketimur dengan gembira. Bukan saja ia tidak merasa kesepian, malah semangatnya
terbangun untuk meyakinkan ilmunya dengan sungguh-sungguh untuk menjadi satu
pendekar. Semua itu ada anjurannya si dara cilik yang manis menarik hati.
Tapi sekarang ia disuruh berlalu dengan tiba-tiba seolah-olah ia di usir oleh Yayanya si gadis. Hatinya yang tinggi, angkuh dan tidak mudah dihina orang, mengangap si
orang tua sudah tidak senang akan dirinya.
Maka dalam gusarnya, ia sudah meninggalkan rumah itu tanpa pamit dari orang
tua yang baik hari itu, dan juga dari si dara cilik yang melepas budi kepadanya. Ia tidak
balik kembali dalam tempo setahun seperti dipesan si orang tua.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
8 yoza collection Kini setelah sang waktu lewat lima tahun, tiba-tiba perasaan menyesal telah
mengaduk dalam otaknya. Dibawahnya sinarnya rembulau yang terang, ia termenungmenung memikirkan pada kejadian lima tahun yang lampau.
Dipikir dalam-dalam lamerasa dirinya betul-betul tidak tahu diri, tidak punya
perasaan terima kasih kepada si orang tua yang menurunkan pelajaran dua belas jurus
ilmu golok keramat kepadanya dan melupakan Hong Jie yang lucu menarik.
Semakin diingat ia semakin terkenang kepada dua orang itu, lebih lebih terhadap si
dara cilik dengan sujennya yang menyolok pada saat ia ketawa tidak bisa dilupakan
olehnya. Entah Hong Jie sekarang ini tentu ia sudah besar dan menjadi seorang gadis cantik
menarik dan membuat tiap pemuda terpesona karenanya.
Selama lima tahun itu tidak putusnya Ho Tiong Jong berlatih ilmu golok keramatnya
hingga tidak heran kalau untuk dua belas jurus itu ilmunya sudah apal benar. ia pikir
sekarang ia sudah mahir dalam ilmu itu, sekalipun belum pernah dijajal karena tidak
ada musuhnya, sebaiknya ia membeli sebilah Golok baja untuk digantung
dipinggangnya, dengan mana dirinya tidak akan dipandang tolol penakut lagi.
Pada malam itu, selagi ia melamun enak enaknya mengenangkan pada jaman lima
tahun yang lampau, tiba-tiba ia dikagetkan oleh munculnya seorang muda dengan
dandanan seperti satu pelajar. Pemuda itu cakap sekali, mukanya putih dan bibirnya
merah, gigi putih matanya jeli ditawungi oleh alis yang melengkung indah sekali, hingga
Ho Tiong Jong yang melihatnya dibikin terpesona menyaksikan seorang muda yang
demikian cakapnya. Ketika pemuda itu lewat didepannya, tiba-tiba hentikan tindakannya dan tertawa
kepadanya. Ho Tiong Jong jawab ini dengan anggukkan kepalanya.
Sahabat, tiba-tiba pemuda pelajar itu berkata, langit dan laut sama-sama biru
warna nya, aku tidak akan menanya apa yang lampau, hanya ingin mengetahui apa
maksudmu menggadangi sang rembulan"
Suaranya itu kedengaran sangat merdu, terasa berkumandang dalam telinganya.
Ho Tiong Jong gelisah, karena ia tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan katakatanya pemuda pelajar tadi.
Ilmu Golok Keramat - Halaman
9 yoza collection Melihat Ho Tiong Jong membisu, pemuda pelajar itu telah perdengarkan pula
suranya yang merdu. Menurut pandanganku, kau adalah seorang yang alim. Aku sebenarnya baru pulang
dari luar kota dan menikmati bulan yang cemerlang ini. Kalau melihat tanah seperti
bertaburan perak karena sorotnya sang dewi malam, aku merasa seperti hidup
bukannya di dunia yang penuh manusia
Ho Tiong Jong hanya anggukkan kepalanya, ia tidak tahu apa yang ia harus jawab
akan kata-katanya pemuda pelajar itu.
Aku bernama Seng Giok Cin, kata pula si pemuda pelajar, sudilah kau
memperkenalkan namamu juga"
Belum pertanyaan ini dijawab, pemuda pelajar itu melihat pakaiannya Ho Tiong Jong
yang cumpang camping, membikin ia kerutkan alisnya yaag lentik sejenak lalu
menyambung perkataannya. Ya, geloranya sang ombak. selalu menimbulkan rupa rupa
perasaan dalam sanubari kita. Rupanya aku bawel dan telah membingungkan
pikiranmu bukan" Ya maafkan aku, Seng Siang kong. Aku karena tidak bersekolah, maka sudah tidak
mengerti dengan kata-katamu barusan itu, apa yang seberarnya kau ada maksudkan"
Demikian Ho Tiong Jong paksakan berkata dan pura-pura batuk-batuk.
Hei, kau berada disini ada urusan apa" tanya si pemuda jengkel.
Aku" Aku bekerja dalam perusahaan mengantar barang.
Celaka dua belas, aku sudah capai menggoyang lidah, jawabannya hanya secara
tolol ini. Setelah berludah, pemuda pelajar itu mengangkat kakinya berlalu, tapi belum ia
berjalan jauh tiba-tiba memalingkan kepalanya dan berkata. ia kau ini memang
berbadan tegap Ho Tiong Jong bengong mendengar kata-katanya si pemuda pelajar yang ia tidak
dapat menangkap sama sekali tujuan atau maksudnya. ia sebenarnya ingin bersahabat,
tapi melihat pakaiannya yang mewah dan kata-katanya yang sukar dimengerti dari
pemuda pelajar itu, membikin ia tidak berani bicara hal persahabatan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 10
yoza collection Malam itu ia tidak menemukan apa-apa yang dapat menghibur hatinya, bahkan
menjadi pusing memikirkan kelakuannya si pemuda pelajar tadi ia kembali ke
penginapannya dan masuk tidur.
Pada keesokan harinya ia benah-benahi barangnya, untuk merantau kebeberapa
tempat, kemudian mampir di propinsi ouw-lam untuk melamar pekerjaan sebagai
pengantar barang juga atas usul seorang sahabatnya.
Dari Kota See-an ia menuju ke Kota Lok yang kemudian kearah tenggara melewati
tempat-tempat Lam-koan, Bu-koan, Hok cui-koan dan lain lainnya terus masuk ke
propinsi Ouw lam, tempat yang ia tuju untuk melamar pekerjaan. Demikian ia
merancang perjalanannya yang akan ditempuh.
Ho Tiong Jong baru saja keluar dari kota See-an, tiba-tiba merasa dari belakangnya
bahunya ditepuk orang, Ketika itu menoleh Kiranya yang menepuk itu ada kawan
sekerjaannya dulu, siapa telah berkata kepadanya, Hei, Tiong Jong. Kau mau
meningggalkan See-an, bukan"
Betul, kau sendiri Bhe toako mau kemana"
Orang yang dipanggil Bhe toako mengejar napas.
Yah, aku sedang sialan- Katanya.
Kemarin dengan Kho Piauwtao aku pergi ke kota Lok-yang, malamnya telah berjudi
habis habisan sehingga dua kuda kami juga turut ludes dipakai berjudi, hingga terpaksa
kami berjalan kaki. Sebelum lampias bicaranya. Kho Piauwtao datang menghampiri dan menyelak.
Hayo kita pergi sekarang Phe toako mau pergi kemana" tanya Ho Tiong Jong.
Mari kita sama sama jalan, kami juga mau ke Lam-koan, ajaknya.
Ho Tiong Jong girang hatinya. Pikirnya, ia tidak jadi kesepian dalam perjalanannya
karena ada dua orang yang menemaninya. Mereka lantas berangkat ke lam koan.
Perjalanan telah melewati gunung-gunung dan memang akan kesepian jikalau jalan
bersendirian. Ilmu Golok Keramat - Halaman 11
yoza collection Pada suatu tempat tiba tiba, Bhe kong (Bhe toako) yang berjalan didepan merandak
dan dua tangannya di pentang mencegah dua kawannya maju lebih jauh. Kho Piauwtoa
menjadi heran, ia mendorong Ho Tiong Jong untuk berjalan terus.
Sstt Bhe kong tempelkan jarinya di mulut, Jangan ribut ribut, coba kau dengarkan,
apakah itu bukan siulannya Sepasang orang ganas"
Kho Piauwtao pasang kupingnya, sedang Ho Tiong Jong acuh tak acuh sebab ia
memang belum pernah dengan siapa yang dikebut Sepasang orang ganas oleh Bhe
Kong. Siulan kedengaran saling susul. Tampak Kho Pieuwtao berubah air mukanya, dalam
hatinya menanya. Apa iya siulan-siulan itu ada dari Sepasang orang ganas"
Bhe Kong melihat Ho Tiong Jong acuh tak acuh telah berkata.
Tiong Jong, kau tahu Sepasang orang ganas itu dalam sepuluh lahun belakangan
ini namanya menjadi sangat terkenal" Bukan saja ilmu silatnya tinggi, tapi juga ada
sangat ganas dan kejam sekali, maka berdua telah mendapat julukan demikian yang
tepat sekali. Tahun yang lalu ong Piauwtao dari It Tong Piauwkiok dan phiuw-suiya si
Golok Emas ciauw It telah binasa dibawah tangannya. Pertandingan dengan Sepasang
orang ganas itu memakan sepuluh gebrakan saja. Banyak Piauwsu lainnya yang binasa
dibawah tangannya. Mereka sangat kejam, sekali merasa dibikin marah kekejamannya
bukan saja ditujukan kepada pribadinya yang tersangkut, tapi juga sekeluarganya
dibasmi habis habisan. Maka itu, paling baik kita jangan berurusan dengan mereka itu,
mari kita lari saja. Ho Tiong Jong tidak senang mendengar bicaranya Bhe Kang. ia anggap iniBhe toako
nyalinya kecil, apalagi itu Ho Piauwtao yang ia lihat itu tengah menyembunyikan dirinya
dibelakang pohon besar. Apa benar-benar mereka tidak ada yang berani menempurnya"Jika demikian,
terang selanjutnya perusahaan perusahaan pengantar barang akan bangkrut semua,
karena tidak ada yang berani mengantarkan barang takut oleh keganasan mereka itu.
Kematiannya ong cin Bu dan ciauw It dari It Tong Piauw kiok apa tidak ada kawankawannya yang menunaikan balas" Bhe Kong tidak menjawab.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 12
yoza collection Terlalu kata pula Ho Tiong Jong dengan suara sedikit nyaring. Kawan-kawan
mereka banyak. tersebar diberbagai tempat, banyak tentu yang berilmu tinggi, tapi tidak
satu yang mau menuntutkan balas akan kematian mereka, ini betul-betul terlalu..
Hei, Tiong Jong. kau jangan keras-keras bicara memotong Bhe Kong.
Kenapa" Ah-kau ini betul-betul mencari celaka. Kalau bicaramu kedengaran oleh Sepasang
orang ganas habislah jiwamu. Kau tahu, dalam kantor kita tidak ada seorang yang
mahir ilmu silatnya, siapa yang berani cari urusan dengan Sepasang orang ganas "
Daerah yang dikuasainya sangat luas, kalau ada rombongan pengantar barang lewat
didaerahnya itu tentu mereka memungut cukai sepuluh-persen dari harganya barangbarang yang diantarnya itu.
Dalam daerahnya, bukan saja orang jalan hitam yang bertempat tinggal tapi juga
orang yang berjalan putih ada di-sana, cuma saja mereka yang tersebut belakangan
tidak berdaya menghadapi pengaruhnya dua penjahat itu,
Ho Tiong Jong geleng-geleng kepala dan menarik napas mendengar bicaranya sang
kawan tentang pengaruhnya Sepasang orang ganas yang besar.
Tiba-tiba Ho Tiong Jong melihat ada rombongan orang datang rupanya, kira-kira
tujuh sampai delapan orang jalan melewati jembatan, terus melalui jalanan pegunungan
yang agak sempit dan dikanan kirinya ada jurang.
Ketika mereka sampai pada suatu tempat, mendadak muncul dua orang yang
memegat mereka. Diantara rombongan saudagar tadi ada dua orang yang bersenjatakan golok telah
maju kedepan hendak melindungi kawan-kawannya, akan tetapi baru bertempur tiga
sampai empat gebrakan mereka satu persatu kena dipukul jatuh binasa. Mayatmayatnya lalu dibuang kejurang.
Kawan-kawannya yang lain menjadi ketakutan dan pada berlutut minta diampuni.
Hmr.. Ho Tiong Jong menggeram. Sungguh kejam, mereka tidak boleh dikasih
tinggal hidup Berbareng ia berbangkit dan hendak turun menghampiri kawanan penjahat tadi,
akan tetapi tangannya cepat ditarik oleh Bhe Kong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 13
yoza collection Hei, kau jangan berbuat setolol ini. Apa kau mau membuang jiwamu dengan
percuma menghadapi kawanan iblis yang kejam" demikian katanya sang kawan.
Ho Tiong Jong sudah panas hatinya, ia tak perdulikan omongannya Bhe Kong dan
hendak turun menghampiri dua penjahat tadi tapi urung karena melihat sekonyongkonyong ada kelihatan dua orang yang berkuda tengah melarikan kudanya mendatangi
kearahnya. Ho Tiong Jong kenali dua orang tadi ada sipemuda pelajar bersama
pelayannya. Bhe Kong juga melihat dua orang itu, siapa lalu berbisik dikuping Ho Tiong Jong,
Nah, dua orang itu, akan menjadi mangsanya si Sepasang orang ganas . Mereka
rupanya merupakan kambing gemuk. Sebab dalam dunia rimba hijau, orang yang
menjalankan kejahatan sudah dapat tahu datangnya kereta berisi atau tidak. Rupanya
dua orang itu ada membawa barang-barang berat, tentu ada berharga isinya itu. Bisa
dilihat dari telapakan kaki kudanya, kau lihat sepasang kaki belakangnya seperti yang
keberatan. Bisa saja Bhe Kong menyatakan pendapatnya, sebenarnya itu hanya isepan
jempolnya belaka membikin Ho Tiong Jong percaya.
Dua ekor kuda yang dinaiki oleh si pemuda pelajar dengan pelayannya ternyata
ada Kuda-kuda pilihan, larinya pesat dan sebentar saja sudah mendatangi Ho Tiong
Jong lantas berdiri, ia merasa kuatir dua orang itu akan di begal oleh dua penjahat tadi.
Hei, kau berdiri mau apa" tanya Bho Kong.
Aku mau beritahukan mereka supaya hati-hati, dihadapannya ada kawanan begal
yang akan mencegatnya, jawab Ho Tiong Jong.
Ah, biarkan saja, buat apa kau turut campur.
Tidak bisa, aku kenal pemuda itu, mana dapataku peluk tangan melihati dia
terjerumus dalam bahaya "
Baik, kau hendak memperingati padanya jangan berteriak dari sini, lekas kau turun,
jangan membawa-bawa orang lain celaka
Ho Tiong Jong pikir, ini Bhe toako nyalinya kecil, hanya memikirkan diri sendiri, masa
bodo yang lain celaka. Tapi kapan ia pikir sebaliknya, memang siapa yang mau
menemani ia menempuh bahaya. Saat ia sedang berpikir bulak-balik, mendadak ia lihat
Ilmu Golok Keramat - Halaman 14
yoza collection dua penjahat tadi telah muncul lagi dan mencegat sipemuda pelajar dengan
pelayannya. Mereka muncul secara tiba-tiba, tidak heran kalau kudanya sipemuda pelajar
menjadi kaget dan berjingrak dibuatnya. Masing-masing penjahat itu dengan golok
telanjang ditangannya kelihatan galak sekali.
Jangan kaget, kami disuruh mengundang saudara untuk mampir di markas kami.
Silahkan turun dari kuda berkata salah satu penjahat.
Pemuda pelajar itu tampak ketakutan, hingga membikin Ho Tiong Jong yang
melihatnya sangat kuatir. Ia cepat lari turun gunung menghampiri, serunya.
Hei, sahabat kau jangan turun, cepat-cepat larikan kuda mu pergi jauh-jauh dari
sini Dua penjahat itu terkejut dengan munculnya Ho Tiong Jong secara tiba-tiba.
Hei. kau anak liar dari mana datangnya mengadu biru" teriak satu dlantaranya.
Lekas, cepatan lari kan kudamu pergi dari ini Ho Tiong Jong masih terus menyuruh
anak muda pelajar tadi meninggalkan tempat itu.
Sipemuda pelajar seperti kesima masih tetap tidak mau keprak kudanya melarikan
diri dari situ. Hatinya Ho Tiong Jong jadi gelisah. Sementara itu, dua penjahat tadi sudah
datang menghampiri padanya.
Satu diantaranya membentak. Anak liar dari mana datang mengacau disini"
Apakah matamu buta tidak melihat panji yang terpancang ditepi itu" Dua majikan kami
lengkap ada disini, ha ha ha.. , kemana kau mau lari" Meskipun kau bisa tumbuh sayap
juga tidak nanti dapat meloloskan diri dari tempat ini"
Satu antaranya yang tidak bicara telah melompat kearahnya Ho Tiong Jong,
menyerang dengan goloknya yang tajam.
Ho Tiong Jong meskipun sudah pandai menjalankan dua belas jurus ilmu golok
keramat, tapi belum pernah bertempur, dengan musuh, maka ketika itu ia ada agak
gugup menangkis serangan lawan. Biarpun demikian lagi sekali tenaganya yang besar,
sebab penjahat yang ditangkis goloknya tadi telah mundur sempoyongan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 15
yoza collection Kawannya melihat itu, sudah lantas menyerang kepada Ho Tiong Jong dengan tipu
golok Angin puyuh menghembus . Mereka jadi bertempur seru. Pelahan-lahan Ho Tiong
Jong tidak kikuk lagi melayani musuhnya.
Ho Tiong Jong mendesak lawannya dengan ilmu golok keramatnya.. Tidak sampai
tiga jurus, satu tangkisan yang dibarengi dengan tenaga dalam, membuat golok
ditangan musuhnya hampir terlepas dari cekalannya.
Meskipun merasa tangannya bergemetar, penjahat itu masih terus memberikan
perlawanan-Bahkan semangatnya lebih terbangun, ketika melihat enam tujuh orang
kawannya datang menyerbu mengerubuti musuhnya yang tangguh.
Melihat dirinya dikepung musuh, Ho Tiong Jong putar goloknya sebagai titiran,
hingga tidak seorang lawannya yang berani datang dekat. Mereka hanya terputar-putar
mengepung, tidak berani nyerbu dan mengadukan goloknya dengan golok si pemuda.
Sementara itu, Ho Tiong Jong dibikin mendongkol hatinya, karena pemuda pelajar
tadi yang ia suruh lekas lekas lari bukannya menurut malah menonton ia bertanding.
Sedang ramainya orang bertempur, tiba-tiba kelihatan seorang meluncur turun dari
atas gunung dengan cepat sekali. ia berteriak-teriak supaya mereka yang bertempur
berhenti. Tapi sampai orang itu berada diantara mereka Ho Tiong Jong masih belum
memberhentikan menyerangnya karena ia punya gerakan dua belas jurus ilmu


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

goloknya belum dimainkan habis.
Ketika selesai, baru ia berhenti. Dua diantara musuhnya sudah rubuh mendapat
luka, sedang lainnya pada bubar dan lari berdiri dibelakangnya orang yang barusan
berteriak-teriak menyuruh mereka berhenti bertanding.
Ho Tiong Jong lihat ujung goloknya berdarah merah, hatinya merasa tidak tega.
Sejenak kemudian ia berpaling kepada orang yang baru datang, kiranya ia ada seorang
tua yang bertubuh kurus tapi wajahnya keren, berkumis dan matanya bersorot tajam.
Hayo, semua mundur. ia teriaki orang-orangnya yang berdiri dibelakangnya. Tidak
sampai disuruh kedua kalinya, mereka semua telah bubaran-Orang tua itu kemudian
berkata pada Ho Tiong Jong.
Sahabat, aku lihat ilmu golokmu bagus sekali siapakah gurumu yang mulia" Aku
Teng Hong alias siBurung Kepala Sembilan ingin menjumpai gurumu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 16
yoza collection orang tua itu yang mengaku dirinya bernama Teng Hong ada salah satu dari
Sepasang orang ganas yang menggemparkan dunia kang ouw. ia melihat ilmu goloknya
sipemuda ada demikian bagus, diam-diam merasa jerih dan oleh karenanya ia
menanyakan gurunya sipemuda siap2 untuk mengelakan permusuhan.
Ho Tiong Jong tidak menjawab hanya berpaling kepada sipemuda pelajar. Saudara,
sebaiknya kau menurut perkataanku kau lekas-lekas pergi dari sini.. . . Sipemuda pelajar
bersenyum manis dan anggukkan kepalanya, tapi masih tinggal tidak bergerak diatas
kudanya. Ho Tiong Jong tidak mau meladeni, pikirnya pemuda itu bandel betul, disuruh pergi
tidak mau pergi seolah-olah tidak mau mengerti akan maksud orang yang baik. Ia balik
menghadapi si orang tua dan menjawab pertanyaannya.
Aku tidak punya guru dan tidak punya kepandaian. Barusan, meskipun aku tahu
aku bukan tandingan kau orang, terpaksa turun tangan karena anak buahmu yang
sangat kejam telah membunuh dua orang dalam rombongan yang lewat disini. Apakah
dosa mereka" Kalian tidak ingat akan kedukaan dari keluarganya yang menantinantikan pulangnya mereka itu yang terbunuh disini. Kalian berbuat seganas itu, apakah
tidak takut akan hukuman alam
Ho Tiong Jong sangat bernafsu, sebenarnya ia mau omong banyak. Tapi tidak keluar
dari mulutnya saking panas hatinya sampai badannya bergemetaran. Teng Hong
tertawa tergelak-gelak dikata-kata oleh Ho Tiong Jong. la bukannya merasa malu,
sebaliknya mukanya berubah beringas.
Bocah ingusan, katanya, kau jangan banyak jual lagak disini. Nanti kakekmu akan
kirim rokhmu keakherat dan disana kau boleh mengadu pada Giam lo ong, ha ha ha..
ini yang akan mengantar rokhmu menemui raja akherat, ha ha ha
Tong Hong berkata sambil mengacungkan senjata gaetannya, senjata yang
mengangkat namanya termashyur dalam kalangan rimba hijau.
Ho Tiong Jong gemas sekali dirinya dikatakan bocah ingusan ia balas memaki. lblis
tua yang sudah dekat mati, berani omong besar didepan tuan muda-mu" Hm , Apa kau
kira dengan mengandalkan senjata gaetanmu bisa merubuhkan aku si orang she Ho,
sebentar kau akan rasakan golokku yang tajam
Ilmu Golok Keramat - Halaman 17
yoza collection Teng Hong berubah air mukanya. Dengan bengis ia gerakkan senjatanya hendak
menyerang pada Ho Tiong Jong. Si pemuda juga tak takut, ia sudah menyekal erat
gagang goloknya untuk menempur orang tua yang kejam itu.
Dalam keadaan genting itu tiba-tiba terdengar suara merdu berseru. Hei, sahabat,
jangan bertempur Dua orang yang sudah berhadap-hadapan dan tinggal menggerakkan senjatanya
bertempur menjadi kaget mendengar teriakan itu, keduanya lalu berpaling kearah tadi
orang berteriak-Kiranya ia ada sipemuda pelajar yang masih terus berada disitu
sekalipun sudah berkali-kali disuruh berlalu oleh Ho Tiong Jong.
saudara lebih baik kau tidak menyampuri urusan kami. Lekas cambuk kudamu dan
berlalu dari sini. Ho Tiang Jong untuk kesekian kalinya menyuruh ia pergi.
Sipemuda pelajar tidak menghiraukan kata-kata Ho Tiong Jong, sebaliknya sambil
mengacungkan cambuk lemasnya telah menunjuk pada Teng Hong dan berkata.
IHei, kau ini yang bernama Teng Hong, salah satu dari Sepasang orang ganas
yang jahat dan kejam dan tak punya perikemanusiaan sedikitpun" orang tua itu
perdengarkan suara ketawa-nya yang dingin. Kau siapa" Kau juga berani-berani jual
lagak disini" Hm.. Aku Seng Giok Cin, aku tak takut berhadapan dengan manusia tidak punya rasa
perikemanusiaan seperti..
Aku si Garuda Hitam Lauw coe Teng juga ada seorang yang tidak punya
perikemanusiaan ha ha ha.. demikian terdengar suara orang berkata dibelakangnya
sipemuda pelajar yang mengaku namanya Seng Giok cin.
Orang itu tiba-tiba telah muncul dari pinggir jurang berbadan kurus, muka bengis
dan kejam tidak jauh bedanya dengan Teng Hong.
Ialah ada Lauw coe Teng alias Garuda Hitam orang kedua dari Sepasang orang
ganas. Manusia kejam, entah sudah berapa banyak korban jatuh dibawah tangannya.
Ho Tiong Jong menduga tepat ini orang kedua dari Sepasang orang ganas. Kini ia
menghadapi dua iblis jahat kejam yang tidak mengenal kasihan, ia dikepung dan apakah
ia harus lari supaya jangan mendapat kebinasaan" Tidak. pikirnya sudah mantap.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 18
yoza collection Ia akan menempur dua iblis itu mati-matian untuk menolong orang banyak dari
gangguannya mereka itu. ia sudah tidak menghiraukan lagi akan kepandaiannya yang
tidak dapat menandingi dua orang jahat itu. Dengan suara tenang ia berkata.
Bagus, bagus dua orang ganas sudah ada dihadapanku. Aku memang sudah tahu
kelihayannya Sepasang orang ganas, tapi toh mau juga mencoba-coba sampai dimana
kelihayan kalian. Nah, marilah maju satu demi satu atawa dua sekaligus, aku si orang
she Ho tidak akan menampik,
Waduh, jagoan benar ini sahabat menyindir Lauw coe Teng lalu berkata pada Teng
Hong. Hei, lotoa, kalau dia bisa tahan sepuluh jurus saja dari gempuran kita berdua,
lebih baik kita undurkan diri dari pekerjaan kita. Ha ha ha ha..
Bagus, bagus. Sekarang kau datang kemari, kita tempur bocah sombong ini sampai
dia terkuing-kuing minta ampun, baru kita merasa puas dan kejumawaannya tentu akan
punah sendirinya. Belum habis bicaranya Teng Hong, seperti burung garuda saja Lauw coe Teng
sudah melayang dari tempatnya menubruk pada Ho Tiong Jong.
Lauw coe Teng menggunakan senjata poan koan-pit sedang Teng Hong
menggunakan senjata gaetan, berbareng menyerang, pada Ho Tiong Jong yang segera
memainkan godoknya menangkis serangan musuh.
Dua belas jurus ilmu golok keramat warisannya si orang tua telah dimainkan
dengan bagus sekali oleh Ho Tiong Jong, sehingga Seng Giok Cin yang menyaksikanya
menjadi sangat kagum. ia memuji ilmu goloknya Ho Tiong Jong.
ooOOoo PERTEMPURAN berjalan sengit sekali.
Dua lawan satu, senjata pit dan gaetan menyerang bertubi-tubi, golok berkelebatan
dengan cepat sekali. Siapa yang menyaksikan pertarungan ini memang akan menjadi
terpesona dan kagum. Tidak terkecuali dengan Seng Giok Cin.
Dalam girangnya ia menganjurkan beberapa kali supaya Ho Tiong Jong berlaku
tenang, jangan gugup karena dikerubuti. Anjuran ini bukan membikin Ho Tiong Jong
bersemangat dan lebih hati-hati, malah menjadi lelet. Tidak heran, ketika melihat
lowongan ini si Burung Kepala Sembilan Teng Hong sudah dapat menggunakan
gaetannya melukai tangan kirinya Ho Tiong Jong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 19
yoza collection Seperti banteng terluka Ho Tiong Jong beringas. ia kerahkan seranganya lebih hebat
lagi, mendesak lawannya yang merangsek dengan rupa-rupa tipu serangan yang lihay.
Jurus-jurus ilmu golok keramatnya dimainkan indah sekali oleh Ho Tiong Jong.
Badannya kelihatan terputar, membuat ia terlolos dari serangan dan senjata pit
dengan gaetan menjadi saling bentur sendirinya.
Tapi cepat sekali dua lawannya itu perbaiki posisinya dan melakukan offensif lagi.
Ho Tiong Jong putar goloknya santar sekali berkelebetan meminta korban, hingga dua
lawannya kelihatan rada rada jerih untuk merangsek dengan mati-matian kuatir jadi
makanannya golok Ho Tiong Jong.
Ketika Ho Tiong Jong memainkan jurusnya yang kesebelas, kelihatan ia sudah
berada diatas angin. Saking girangnya entah bagaimana, Seng Giok Cin telah berteriak.
Hei, kau sudah menang, lekas usir mereka pergi
Ho Tiong Jong dalam hati sangat jengkel Seng Giok Cin banyak omong. Hei. Jangan
banyak omong yang menyakiti hati orang memang maksudku untuk membikin senjata
mereka terlepas Sepasang orang ganas itu mengetahui bahwa mereka tidak bisa menang dari anak
muda yang tangguh itu. Kalau pertandingan diteruskan, achirnya mereka akan jadi
pecundang, pikirnya. Mereka sudah ternama dikalangan Kangouw, kalau sampai kena
dijatuhkan oleh orang muda yang tidak terkenal, bagaimana malunya mereka nanti
ketemu kawan kawan seperjuangannya. oleh sebab itu mereka mengambil putusan
untuk mengundurkan diri. Teng Hong lalu memberi isyarat dengan matanya kepada orang orangnya,
kemudian ia melompat keluar dari kalangan berkelahi diikuti oleh Lauw coe Teng.
Sebagai gantinya, dua belas orangnya si sepasang orang ganasi sudah
menggantikan kepalanya untuk mengerubuti Ho Tiong Jong yang sudah lelah.
Ho Tiong Jong masih meneruskan jurusnya yang kedua belas dari ilmu golok
keramatnya. Jurus kedua belas ini telah mengambil dua korban lawannya, tapi ia sudah sangat
lelah dan tidak tahu untuk meneruskan pertandingan. Dalam keadaan demikian
sebatang golok musuh mampir dibahunya, ia coba menghindarkannya terlambat dan
dari bahunya itu telah mengucurkan banyak darah. Untung meskipun sudah sangat
Ilmu Golok Keramat - Halaman 20
yoza collection lelah, ia masih bisa menangkis, lain-lain serangan musuhnya, hingga ia tidak sampai
menjadi perkedel, dalam pertempuran seru itu.
Melihat Ho Tiong Jong hanya dapat memainkan dua belas jurus ilmu golok keramat
nya, enam jurus lagi seperti ia belum meyakinkannya, diam diam Seng Giok Cin merasa
heran-Tapi bagaimana juga ia tidak bisa tinggal diam melihat Hong Tiong Jong sudah
sangat letih kelihatannya. Maka ia berseru.
Hmm aku kira Sepasang orang ganas yang menggemparkan dunia kangouw ada
dua orang yang tinggi ilmu silatnya, tidak tahunya aku menyaksikan dengan mata
kepala sendiri hanya sebegitu saja. Pengecut dan tidak tahu malu. Huh kalian tahu
bahwa toako yang membela keadilan itu hanya berkepandaian dua belas jurus ilmu
silatnya, akan tetapi kalian tidak tahu siapa adanya aku ini. Ha ha ha.. betul-betul
perbuatan kalian akan menjadi buah tertawanya orarg-orang dalam dunia kangouw.
Hayo. kalian lekas berhenti jangan bertempur terus
la meneriaki pada orang-orang yang mengerumuni Ho Tiong Jong.
Tapi dua belas orang penjahat itu tidak mau memberhentikan serang-serangannya"
membikin Seng Giok cin jadi sangat mendongkol.
Dari atas kudanya ia enjot tubuhnya melayang sambil perdengarkan siulan bajunya
berkibaran membawa tubuhnya turun kebawah dekat dimana Ho Tiong Jong sedang
ramainya bertempur. Apa kalian tidak mendengar perintah ku" ia berkata, tubuhnya nyerbu diantara
mereka, dalam sekejap saja sudah ada enam penjahat yang terpelanting keluar dari
pertempuran. Melihat kelihayan Seng Giok cin, penjahat penjahat lainnya menjadi ciut
nyalinya dan pada tumpang siur melarikan diri.
Seng Giok Cin melihat itu tidak mau mengejar hanya setelah tertawa dingin ia
berkata: Ha ha ha kawanan tikus hanya sebegini saja keberanian nya..
Teng Hong dan Lauw coe Teng mendengar kata-kata sombong itu tidak bisa
menelaniya, mereka menghampiri si pemuda pelajar itu dengan menggunakan
senjatanya masing-masing tidak banyak rewel, lagi telah menyerang pada Seng Giok
Cin. Ilmu Golok Keramat - Halaman 21
yoza collection Doa orang ganas dengan bersenjata telah mendekati Seng Giok Cin yang tidak
bersenjata, tapi Seng Giok Cin tidak takut. ia mengandaikan kegesitan dan telapakan
tangannya balas menyerang pada dua orang jahat itu.
Senjata poan-koan pit Lauw coe Teng lihay sekali kelihatannya,saban-saban
menyerang kebagian bagianjalan darah yang berbahaya sedang senjata gaetannya
Teng Hong juga di mainkan dengan hebat sekali. Tapi semua itu dengan tangan kosong
dihadapi oleh Seng Giok cin-Tidak ada lowongan terbuka membikin pemuda pelajar itu
terluka hingga dua penjahat itu menjadi gelisah sendirinya.
Satu ketika, senjata gaetannya Teng Hong yang menyerang sudah kena dirampas
oleh Seng Giok Cin, siap telah meluncurkan balik senjata itu kepada pemiliknya lagi.
Baiknya Lauw coe Teng awas, ia cepat menggunakan senjatanya menyontek, hingga
senjata gaetan itu nyeleweng jurusannya dan jatuh ditanah tidak jadi meminta korban.
Kalau saja Lauw coe Teng tidak turun tangan pada waktunya yang cepat. Teng Hong
tentu saat itu hanya tinggal namanya saja.
Teng Hong merasa bersyukur kepada kawannya yang sudah meloloskan dirinya
dan bahaya kematian. Pertempuran masih terus dilanjutkan dengan sengitnya.
Ho Tiong Jong merasa kagum akan kepandaiannya Seng Giok Cin yaig tadinya ia
duga tidak punya kepandaian silat makanya ia berulang-ulang menyuruh ia pergi
supaya tidak kerembet dan menjadi korban nya Sepasang orang ganas.
Pikirnya, pantasan Seng Giok Cin saban kali ia menyuruh berlalu hanya dijawab
dengan senyum dan anggukkan kepala, akan tetapi tidak bergerak dari tempatnya Kalau
begitu memangnya ia pandai silat"
Melihat Seng Giok Cin berikan perlawanan dengan tangan kosong berada diatas
angin dari kedua musuhnya Ho Tiong Jong pikir tidak perlu ia turun tangan membantu.
Ketambahannya ia merasakan sakit dibahu-nya yang terluka kena hajaran golok
musuh. Maka setelah sejenak melihat lukanya, ia lantas meninggalkan tempat itu pergi
kelereng gunung, dimana tadi ia bersama Bhe Kong dan Kho Piauwtao berada. Ia disana
kecele, sebab ia tidak menemukan kawannya itu.
Ho Tiong Jong menghela napas jikalau mengingat akan dua kawannya itu yang
berhati pengecut dan memikirkan hidupnya sendiri saja.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 22
yoza collection Ia periksa dengan teliti lukanya, ternyata hanya luka biasa saja, tidak terkena racun.
Maka setelah ia membelebat. lantas ia duduk mengasoh mengawasi kebawah. dimana
Seng cick cin masih terus bertempur dengan Sepasang orang ganas
Betul-betul lihay Seng Giok Cin itu, sebab saban kali ia menyerang dengan telapakan
tangannya, musuhnya mesti sempoyongan dan dengan susah payah baru bisa
menegakkan pula dirinya. Demikian ketika untuk kesekian kalinya ia membikin dua musuhnya sempoyongan
mundur, ia telah bersiul kegirangan dan berkata.
Hmmm Kalian ini orang macam apa, baru tiga gebrakan saja sudah begini rupa
keadaannya. Sebaiknya kalian ngiprit saja pulang kesarangmu untuk memikirkan nasib
kalian yang sialan itu ketemu aku. Kalau kalian masih tidak puas dan hendak menagih
hutang kekalahan ini, boleh datang cari aku dibenteng seng-kee-po yang terletak
disebelah timur dari kota Lok-yang.
Teng Hong yang sedang sesak napasnya habis menerima angin pukulan Seng Giok
Cin, berubah mukanya ketika mendengar kata-katanya si pemuda pelajar. ia bertanya
apakah pemuda itu ada kepala dari Seng kee-po" Pertanyaan mana tidak dijawab oleh
Seng Giok cin, hanya ia menambahkan.
Untuk mencari aku, jikalau kalian tidak menemui aku di Seng-kee-po, boleh mencari
ke Rumah Es digunung Tay-pekssan , kalian pasti akan menempurnya.
sepasang orang ganas itu dibikin terkejut mendengar perkataannya Seng Giok Cin.
Bagaimana mereka tidak kaget, karena benteng Seng-keepo itu ada sangat
termasyhur namanya, pusat dari Peserikatan Benteng-Perkampungan, lebih lagi ketika
mendengar disebutnya Rumah Es digunung Tay-pekssan yang dikepalai oleh Kok-Lo
lo, salah satu dari lima pendekar yang termasyhur dalam rimba persilatan pada masa
itu. Teng Hong meskipun ketakutan, coba menabahkan hatinya dan dengan ketawa
dibikin-bikin ia berkata.
Ya, harap Seng Siauw-ya suka mengampuni perbuatan kami yang tidak baik. Kami
adalah orang yang berwatak tidak baik, sukar dirubahnya. Harap saja lain kali kita dapat
berjumpa pula. Setelah mengucapkan perkataan itu, lalu ia mengajak Lauw coe Teng dan anak
buahnya berlalu dari situ.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 23
yoza collection Seng Giok Cin mengawasi mereka berlalu sampai kemudian menghilang dari
pemandangannya. Mendadak ia seperti kaget, matanya celingukkan seperti ada yang
dicari. Memang ia kehilangan Ho Tiong Jong, di mana adanya pemuda itu ia tidak tahu.
Pelayannya ditanya hanya mengunjuk ke lereng gunung, lain tidak.
Pemuda pelajar itu mengelah napas dengan muka muram. setelah menyemplak
pula kudanya lantas berjalan diikuti oleh pelayannya. juga beberapa saudagar yang
terluput dari kematian, sudah mengikuti jejaknya dua orang tadi yang masing-masing
naik kuda putih dan hitam.
Ho Tiong Jong diatas gunung menyaksikan berlalunya mereka itu dengan pikiran
kusut. Ia sebenarnya ingin bisa berkenalan dengan Seng Giok Cin yang berkepandaian


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tinggi, tapi hatinya tidak mengasih karena tertekan oleh rasa rendah diri.
PIKIRAN ia ada seorang pemuda miskin, tidak berpendidikan dan ilmu silatnya tidak
seberapa tinggi. Sebaliknya Seng Giok Cin ada suatu Kongcu (anak hartawan), terpelajar
dan berilmu silat tinggi, mana dapat ia bergaul dengan orang seperti Seng Giok cin"
Tambahan dalam kata-katanya yang mengandung teka-teki ia tidak dapat
memecahkannya^ Setelah menghela napas beberapa kali, Ho Tiong Jong berbangkit
dari duduknya dan ia juga pergi mengikuti mereka menuju ke kota Lok-yang. Di dalam
perjalanannya yang telah memakan waktu lima hari lamanya untuk sampai di kota Lokyang, bukan sedikit ia mengalami penderitaan dari bahunya yang sakit kena hajaran
golok. ia naik turun gunung dengan susahnya, tapi akhirnya, sampai juga ketempat
tujuannya. Dari salah seorang sahabatnya ia juga ada bawa surat perkenalan untuk salah satu
perusahaan pengantar barang di Lok-yang. Pikirnya, mungkin ia bernasib baik dalam
kota itu, maka ia terus mencarinya perusahaan yang dimaksudkan.
setelah masuk keluar beberapa perusahaan sejenis itu, ia telah lewat didepan
perusahaan pengantar barang yang merek nya tidak nyata.
Rumahnya rendah, bendera kantor piauwkiok itu berkibar kibar diatasnya, akan
tetapi mereknya sudah luntur Meskipun begitu ia perlu menyelidiki siapa tahu itu ada
kantor pengantar barang yang dimaksudkan oleh sahabatnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 24
yoza collection Ketika ia menghampiri lebih dekat, tiba-tiba pintu kantor terbuka dan keluar seorang
lelaki berumur kira-kira empat puluh tahun, Ketika melihat Ho Tiong Jong seperti
seorang asing sedang langak longok, ia telah menegur. saudara cari siapa"
oh, maafkan aku, ada kurang sopan, Aku sedang mencari piautao Lim San yang
bergelar Huito (golok terbang), apakah saudara itu ada bekerja disini"
itulah aku sendiri, saudara datang dari mana" tanya orang itu.
Aku datang dari kota See-an bernama Ho Tiong Jong, ada membawa surat dari
sahabatku untuk disampaikan pada saudara.
Ho Tiong Jong berkata sambil merogo sakunya dan keluarkan sepucuk surat
diserahkan kepada si Golok Terbang Lim San.
Setelah surat dibaca, mendadak air mukanya Lim San berubah dan dengan suara
dingin berkata. saudara Ho ada menginap di penginapan mana" sekarang aku sedang ada urusan
penting hendak diurus, maka sebentar malam saja aku datang kesana untuk bicara
dengan saudara, akur. Ho Tiong Jong sedikit bingung, karena ia belum tahu akan menginap dirumah
penginapan yang mana, sebab dalam kantongnya tidak punya uang. Ketambahan
melihat air mukanya Lim San yang demikian, seakan-akan tidak akan menerima ia
bekerja dalam kantornya, maka ia telah menjawab sembarangan saja.
oh, ya, aku baru saja sampai di kota ini, Belum tahu dimana aku akan menginap.
maka sebentar malam aku sendiri saja yang datang kesini, bagaimana pikiran Saudara"
Lim San tidak memberikan jawabannya, ia terus saja meninggalkan Ho Tiong Jong
masuk kedalam kantornya, Kelakuan mana telah membikin Ho Tiong Jong melongo.
Diam-diam dalam hatinya mengutuk orang itu tidak tahu adat, belum selesai bicara,
sudah meninggalkannya tanpa mengatakan apa-apa.
Dengan pikiran jengkel Ho Tiong Jong menindakkan kakinya tanpa tujuan.
Dalam kantong tidak ada uang, dimana ia harus menginap" Dalam rumah
penginapan, tidak mungkin sebab harus mempunyai uang untuk membayar sewanya,
ia tidak mempunyai sahabat, seorang pun dalam kota Lok-yang itu, kepada siapa ia
Ilmu Golok Keramat - Halaman 25
yoza collection harus minta pertolongan" Pikarannya jadi melayang-layang, ia tidak tahu kakinya sudah
membawa dirinya kemana. Tiba-tiba ia dibikin kaget ketika dari belakang orang menepuk bahunya, ia cepatcepat menoleh orang yang menepuknya seperti orang dari kantor piauwkiok.
Saudara ini bukannya yang bernama Ho Tiong Jong" tanya orang itu sambil
ketawa, tampaknya ia ramah sekali seperti juga bicara terhadap kenalan lama.
Ho Tiong Jong membisu sejenak. karena ia tidak kenal dengan orang yang menanya
dirinya itu. Ketika ia hendak membuka mulutnya menjawab, orang itu sudah mendahului
berkata pula. Aku bernama ong Kong Gie, pegawai dari Lok-yang Piauw-kiok. Tadi aku
mendengar dari Lim Piauw-tao, katanya saudara baru saja datang ke kota ini, Betulkah."
Ya, betul aku memang baru datang, Barusan aku bicara dengan Lim Piauw-tao,
belum ada keputusannya sudah ditinggal pergi begitu saja, Aku tidak tahu, entah itu
ada adatnya yang angkuh atau karena dia terlalu repot, hingga melupakan kesopanan"
ong Kong Gie tertawa mendengar bicaranya Ho Tiong Jong.
Saudara Ho jangan kau kecil hati. Memang pada belakangan ini Lim Piauwtao ada
sangat repot dengan urusan pribadinya, hingga kadang-kadang ia tidak sadar dengan
kelakuannya yang dapat membikin orang mendelu hatinya, Aku yang menjadi anak
buahnya dengan ini memohon maaf banyak-banyak atas sikapnya Lim Piauw-tao.
Ho Tiong Jong lumer mendongkolnya mendengar kata-katanya ong Kong Gie yang
ramah dan jenaka, maka ia juga bikin habis urusan itu dan menanyakan maksud ong
Kong Gie datang kepadanya ada urusan apa"
Saudara Ho, kata ong Kong Gie, sambil menyekal lengan orang. Biarlah aku menjadi
tuan rumah untuk menyambut kedatanganmu dari jauh-jauh, Mari, mari kita mencari
makan untuk menangsal perut, Aku kira saudara Ho tentu sudah lapar, bukan "
Ho Tiong Jong agak kemerah-merahan mukanya, akan tetapi ia tidak berkata apaapa, sebab memang waktu itu ia sedang laparnya, ia mengikuti sang sahabat yang baru
dikenal itu mencari salah satu rumah makan.
Tidak sukar ong Tong Gie membawanya Ho Tiong Jong masuk kedalam sebuah
rumah makan yang lezat makanannya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 26
yoza collection Ia memesan pada pelayan makanan dan minuman yang istimewa, sementara
menanti barang hidangan disiapkan ong Kong Gie lah menanya pada Ho Tiong Jong,
Saudara Ho, apakah kau datang dikota Lok-yang ini hanya sendirian saja" Bagaimana
dalam perjalanan apa tidak menemui apa-apa yang mengherankan"
Betul, aku hanya datang sendirian saja, Di perjalanan tidak ada apa-apa yang aku
ketemukan mengherankan. jawab Ho Tiong Jong ia tidak mau menceritakan
pengalamannya sudah bertempur dengan Sepasang orang ganas, dan pertemuannya
dengan si pemuda pelajar yang berbadan sangat mewah.
Saudara Ho, sebenarnya ada sesuatu yang aku ingin bicarakan denganmu, oh,
sebentar saja jikalau sudah habis makan
Seiring dengan kata-katanya, ong Kong Gie membantu pelayan mengatur makanan
yang dipesan diatas meja. Demikian mereka telah makan minum dengan diseling oleh
pembicaraan yang tidak ada hubungannya dengan jalannya cerita. Begitu selesai
makan, ong Kong Gie telah berkata. Saudara Ho, aku harus mengucapkan selamat
kepadamu. Hei, selamat apa. saudara ong"
Selamat lantaran namamu sekarang telah naik tinggi.
Sebabnya" Kau sudah berani bermusuhan dengan Sepasang orang ganas yang sangat
ditakuti dalam kalangan kang-ouw, Kau berani menempur dan mengalahkan mereka,
sudah tentu namamu menjadi terkenal dimana-mana. Kantor kami sudah mengetahui
tentang saudara punya pengalaman, meskipun saudara sendiri kelihatannya sungkan
untuk menuturkannya ketika aku menanyakan pengalaman saudara di perjalanan.
Saudara ong, kau terlalu memuji tinggi, Aku tidak mempunyai kepandaian apa-apa,
kalau tokoh aku berani menempur pada Sepasang orang ganas disebabkan sang hati
tidak tega melihat keganasan yang dilakukan oleh mereka terhadap orang-orang yang
tidak salah berdosa, Maka, apa yang aku perbuat hanya sekedar untuk membela
keadilan, bukannya dengan sengaja mau mencari nama dalam kalangan kangouw. ong
Kong Gie angguk-anggukan kepalanya. Sambil mengacungkan jempolnya, ong Kong Gie
berkata lagi. Ilmu Golok Keramat - Halaman 27
yoza collection itulah ada perbuatannya satu pendekar tulen. Dengan tidak menghiraukan diri
sendiri dan tidak memikirkan akan akibatnya urusan yang diperbuatnya, saudara sudah
tunjukan diri untuk membela keadilan, jarang orang yang seper..
ong Kong Gie tidak meneruskan kata-katanya, karena diganggu oleh masuknya tiga
orang laki laki berbadan tegap dengan sikap yang sombong sekali.
Mereka datang dengan berkuda, satu diantaranya yang berjalan di depan sungguh
menjemukan lagaknya, ia berjalan lewat diantara tetamu yang pada makan di situ
seolah-olah tidak memandang mata, sangat angkuh sikapnya, hingga yang melihatnya
menjadi sebal. Ho Tiong Jong yang melihat ong Kong Gie tidak meneruskan kata-katanya dan
matanya mengawasi kesatu jurusan, ia pun berpaling mengikuti kemana ong Kong Gie
mengarahkan penglihatannya..
Hatinya Ho Tiong Jong juga jadi mendelu melihat sikapnya orang sombong tadi.
ong Kong Gie udah sedari tadi menundukkan kepalanya lagi ia melihat Ho Tiong
Jong masih mengawasi kepada tiga orang yang baru datang tadi, lalu berkata dengan
suara berbisik saudara Ho sebaiknya jangan kita mengawasi mereka, kita bicara
tentang urusan kita saja.
Kenapa" Apa saudara ong, kenal pada mereka" tanya Ho Tiong Jong.
ong Kong Gie punya pengalaman sebagai piauwsu sudah tiga puluh tahun, ia sudah
kawakan dan mengenal banyak orang gagah dari rimba persilatan, baik yang gagah
budiman maupun yang gagah jahat, pengalamannya banyak dan pengetahuannya
sangat luas, Dengan suara berbisik ia menjawab pertanyaannya Ho Tiong Jong.
Ya, kalau tidak keliru mereka itu ada murid-muridnya dari si siluman Khoe Tok
yang sudah mengasingkan dirinya selama tiga puluh tahun belakangan ini dari dunia
kangouw. Ho Tiong Jong berpaling pula mengawasi bajunya mereka agak aneh.
Hei, saudara ong, apakah kau kenal orang yang berbaju disulam mata satu siapakah
gerangan dia" Kelihatannya dia sangat tajam.
Memang betul demikian, pemandanganmu tepat sekali. Tentang riwayatnya
siluman Khoe Tok sedikit sekali orang lain, di kota Lok yang ini barangkali hanya akulah
yang dapat menyediakan riwayatnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 28
yoza collection Tiga tetamu congkak tadi ambil tempat agak berjauhan juga dari Ho Tiong Jong dan
ong Kong Gie, sementara suara berisik dari tetamu yang pasang omong, membuat apa
yang dibicarakan oleh Ho Tiong Jong dan ong Kong Gie tidak dapat didengar oleh yang
lain. Kalau begitu, kata Ho Tiong Jong, aku harap saudara ong suka, menceritakan
kepadaku ada baiknya sekedar menambahkan pengalaman ku.
ong Kong Gie angguk-anggukkan kepala, Khoe Tok yang terkenal julukannya si
Siluman, ong Kong Gie mulai menutur, pada masanya ia malang melintang dalam
dunia kangouw perbuatannya sangat kejam, ia suka sekali menghisap atau minum
darahnya manusia. Darah dari wanita yang datang bulan ia bikin menjadi obat, entah
obat untuk apa" Ketika ia beraksi dalam kalangan kangouw telah menggemparkan
rimba persilatan karena kekejaman dan keganasannya.
Dia punya kebiasaan menghisap dan meminum darah manusia, membuat banyak
pendekar yang berilmu silat dan budiman menjadi marah besar. Banyak yang sudah
mencari padanya, tapi ilmu silatnya Khoe Tok yang tinggi sukar dijatuhkan bahkan
bukan sedikit kawanan pendekar yang menjadi korban kekejamannya.
Kalau begitu dia sukar dibunuh sukar disingkirkan jiwanya untuk menolong banyak
korban dari keganasannya. menyelak Ho Tiong Jong.
Memang begitu kenyataannya. Rimba persilatan gempar dibuatnya kekejaman dan
keganasannya si Siluman Khoe Tok semakin menjadi-jadi. Saban kali ia membunuh
orang dia hisap atau minum darahnya.
Yang paling gila, dia kumpulkan banyak wanita yang tengah datang bulan, masingmasing disuruh kumpulkan darahnya untuk dijadikan obat. Wanita-wanita itu setelah
berhenti datang bulan, lalu diganggu kehormatannya, siapa yang tidak menuruti
digeragot lehernya dan dihisap darahnya, sehingga si korban mati seketika itu karena
kehabisan darah.. celaka seru Ho Tiong Jong tertahan.
Husssst.. ong Kong Gie tempelkan jarinya dimulut, Kau jangan sibuk tidak karuan,
nanti aku tidak mau meneruskan ceritanya, Sebab urusan ini kalau tiga muridnya itu
tahu, terang jiwaku akan melayang.
Hmm Ho Tiong Jong menahan hawa amarahnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 29
yoza collection Ia sebenarnya sudah ingin berteriak-teriak mencaci maki Khoe Tok si siluman yang
kejam dan ganas, akan tetapi mengingat kalau ia berbuat demikian akan menimbulkan
onar yang tak diingini dan ong Kong Gie kena kejiret oleh karenanya, maka ia paksa
tekan amarahnya yang hampir meluap dari takarannya.
Teruskan, aku tak akan mengganggu kau cerita kata Ho Tiong Jong dengan air
muka agak beringas. ong Kong Gie ketakutan, ia berpikir sebenak untuk meneruskan ceritanya, hingga
membuat Ho Tiong Jong tak sabaran.
Teruskan, kenapa saudara ong diam saja" katanya menegur.
ong Kong Gie pikir, kalau tidak diteruskan akibatnya bisa runyam, melihat Ho Tiong
Jong sangat bernapsu untuk mendengarnya, maka dengan apa boleh buat ia
melanjutkan ceritanya. Perbuatannya Khoe Tok itu membuat gusar satu pendekar pedang kawakan yang
bernama cin Tong, siapa ada tergolong salah satu diantara Lima Tokoh yang tertinggi
ilmu silatnya dalam dunia persilatan. Cin Tong dengan seorang diri telah mencari
sarangnya Khoe Tok dan menantang kepadanya, setelah membeber kejahatannya si
siluman yang jahat kejam itu.
Bagus, bagus, menyelak Ho Tiong Jong tapi bagaimana, apa dia juga mati dibawah
tangannya siluman kejam itu"
ong Kong Gie geleng-geleng kepala, Tidak. jawabnya, kali ini dia ketemu batunya,
Dalam suatu pertempuran seru, Khoe Tok keteter, hingga perlu dibantu oleh muridnya
yang terpandai bernama oet-ti Haa. pertandingan bertambah seru. cin Tong dikerubuti
dua orang guru dan murid tapi cin Tong betul-betul gagah, Dia dengan pedangnya telah
berhasil menusuk oet ti Hin hingga roboh, sedang dengan telapakan tangannya ia
menyerang telak pada Khoe Tok hingga terpaksa siluman itu melarikan diri.
Sejak mana Khoe Tok tidak kedengaran lagi namanya dalam kalangan Kangouw, ia
menyembunyikan dirinya sehingga sekarang sudah tiga puluh tahun lamanya. Halnya
siluman Khoe Tok itu hanya akulah yang dapat menceritakan seterang ini, orang lain
barang kali tidak dapat. Ilmu Golok Keramat - Halaman 30
yoza collection Ho Tiong Jong setelah mendengar habis ong Kung Gie cerita, lantas berpaling ke
arahnya tiga muridnya si siluman kejam, seakan-akan ia hendak memandang atau
menegasi bagaimana sih rupanya murid-murid dari Khoe Tok itu"
Sekarang keadaan disini amat genting. kata pula ong Kong Gie, aku lihat banyak
orang dari rimba persilatan yang jalan putih dan hitam mengalir masuk kota, Mungkin
yang berjalan hitam ada hubungannya dengan Sepasang orang ganas , Saudara Ho
sudah menanam bibit permusuhan dengan Sepasang orang ganas , kantor kantor
piauwkiok disini menganggap ada berbahaya untuk menerima kau bekerja, maka
sebaiknya kau angkat kaki dari sini pergi ke Kang-lam umpamanya, siapa tahu disana
kau bisa mendapat pekerjaan, sekalian untuk menyelamatkan diri, entah bagaimana
ada pikiran saudara Ho"
Ho Tiong Jong tidak menjawab akan nasehatnya ong Kong Gie, la termenung,
pikirnya. Lim piauwTao rupanya sengaja mengirim ong Kong Gie untuk menyuruh aku
lekas angkat kaki dari sini, itu sih tidak jadi apa, cuma saja dalam kantongku tidak
membekal uang barang Sepeser, bagaimana dengan ongkos dalam perjalananku" Dan
kemana aku harus pergi" Betul-betul dalam dunia ini orang harus kejam dan telengas,
baru bisa beruntung, orang seperti aku ini, tidak lebih seperti sampah masyarakat,
Kesana-sini melamar pekerjaan ditolak. apakah nasibku memangnya ada demikian
buruk " Apa sebenarnya keyakinanku sehingga aku mengalami meski penderitaan
hidup begini" Diam-diam ia merasa putus asa.
Dalan bengong memikirkan nasibnya, tiba tiba ong Kong Gie berkata, Saudara Ho,
kau dari tempat jauh datang disini, mungkin ada kekurangan ongkos dijalan, maka
sukalah kau terima sedikit pemberianku ini sebagai tandanya persahabatan kita, untuk
menambah bekal diperjaianan yang akan kau tempuh.
Setelah berkata ia meletakkan uang tiga tahil perak diatas meja.
Dalam keadaan setengah sinting adatnya, Ho Tiong Jong yang angkuh timbul
dengan tiba-tiba, ia menggebrak meja, hingga yang diatasnya suaranya yang nyaring.
Para tetamu pada menoleh kearah dua orang itu dengan wajah merasa heran dan
menduga-duga, apakah dua orang itu hendak bertempur"
sambil berbangkit dari duduknya Ho Tiong Jong berkata.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 31
yoza collection Saudara ong, banyak terima kasih atas pemberianmu, aku masih ada cukup uang
di kantong untuk melanjutkan perjalananku Disini aku sudah tidak dapat tempat untuk
tancap kaki, semoga dilain tempat ada yang suka pakai aku punya tenaga.
Ketika matanya melirik kepada tiga orang jumawa tadi, jusru mereka punya mata
pun sedang ditujukan kearah nya, hingga berbentrokan.
Satu antaranya yang muda, yang sang at jumawa tadi, telah berkata pada dua
kawannya. Hei, kalian lihat, itu tikus matanya menyala pada kita, kelihatannya sangat
menantang Ia berkata seraya berbangkit dari duduknya menghampiri mejanya Ho Tiong Jong,


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hingga ong Kong Gie menjadi ketakutan dan mukanya pucat pasi.
Ketika ia datang dekat, ia melihat uang yang jatuh tadi telah melesak diatas meja.
Diam-diam ia bersenyum, katanya.
Kau main-main didepan kami orang seperti juga yang menantang, apa artinya itu"
Ia tutup kata-katanya sambil menggebrak meja hingga uang yang nancap tadi telah
mencelat keluar. Masing-masing telah menggunakan tenaga dalamnya yang mahir, hingga para
tetamu lainnya yang menyaksikan menjadi sangat kagum. orang tadi mengawasi pada
Ho Tiong Jong dengan roman menghina.
Kau ini anjing kecil berani unjuk lagak didepan tuan besarmu, lekas kalian berdua
berlutut baru ada harapan diampuni jiwa kalianMendengar hinaan itu, Ho Tiong Jong diam-diam berpikir, Lebih baik aku mati dari
pada menelan hinaan orang.
Tengah ia berpikir untuk berlaku nekad, tiba-tiba ia melihat ong Kong Gie telah
menjatuhkan dirinya berlutut, Sambil manggut-manggutkan kepalanya seperti ayam
yang matokin gabah. ong Kong Gie meratap minta ampun.
Tiga orang jahat itu tertawa tergelak-gelak, tapi kemudian wajahnya beringas,
karena melihat Ho Tiong Jong masih tinggal berdiri tegak, tidak mau berlutut seperti
kawannya telah berbuat. Ilmu Golok Keramat - Halaman 32
yoza collection Anak muda itu telah unjuk sikapnya yang tenangkan sorot matanya yang dingin
mengawasi kepada tiga penjahat itu.
IHmm.. . menggeram si jumawa tadi, Sayang kami ada urusan penting yang
meminta lekas diurus, kalau tidak hmm..
Kalau tidak kenapa" tanya Ho Tiong Jong dengan berani.
Siapa namamu" sijumawa tidak menjawab pertanyaan Ho Tiong Jong.
Aku belum pernah menukar nama dalam perjalananku aku she Ho nama Tiong
Jong, kau mau apa" Ho Tiong Jong. menggerutu sijumawa.
Ho Tiong Jong kau mau apa" Siapa nama kalian, aku juga mau tahu bukan"
Sijumawa marah sekali mendengar ceritanya Ho Tiong Jong.
Aku oet-ti Koe dan ini engkoku oet ti Kang, yang itu ada suhengku Song Boe Ki
yang bergelar si Tangan Telengas , Kalau kan orang she Ho ada bernyali besar,
sebentar malam jam tiga boleh datang ditempat yang bernama Lian-mang kang, kau
boleh pilih diantara kami bertiga siapa yang kau taksiran menempur.
Hmm.. Ho Tiong Jong keluarkan suara dihidung.
Kau boleh membawa kawan untuk mengerubuti salah satu diantara kami bertiga,
meneruskan sijumawa, hatinya mendongkol sekali melihat sikapnya Ho Tiong Jong yang
kelihatannya tidak jerih sedikitpun terhadap mereka.
Hm.. kembali Ho Tiong Jong menggeram.
Kenapa kau menggeram"
Aku sebal mendengar kata katamu yang tengik, Kenapa aku harus membawa
pembantu, kalau aku sendirian saja menghadapi kalian masih kekurangan lawan" Ha
ha ha, kau terlalu memandang rendah padaku.
Sijumawa panas hatinya, Bagus bagus katanya Kaiau sebentar malam kau tak
muncul ditempat yang barusan aku sebuikan, kami bertiga saudara akan mencari kau
sampai dapat meskipun sampai diujung langit sekalipun. Kami akan menghisap dan
meminum darahmu yang masih hangat, untuk menghilangkan rasa haus, kau ngerti"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 33
yoza collection Ho Tiong Jong geli dalam hatinya mendengar kata-kata sombong itu, setelah ia
tertawa terbahak-bahak. berkata, Kalian tak usah mencari aku, sebab aku sendiri yang
akan mencari kalian, ini bukan sudah bagus untuk menghemat tempo kalian"
Bertiga saudara itu sebenarnya sudah sangat marah dan ingin turun tangan saat
itu pun kalau tak terhalang oleh urusannya yang penting, Lantaran mana, mereka hanya
mengawasi dengan sorot mata mendelu ketika Ho Tiong Jong dengan agak
sempoyongan lewat diantara mereka pergi keluar rumah makan.
la sudah ambil putusan nekad, Mati dan hidup sudah maunya takdir, ada
ditangannya Yang Maha Esa, maka ia tidak harus takuti segala orang jahat itu.
Meskipun ia agak sinting, matanya awas dan dapat melihat berkelebatnya
bayangan Bhe Kong, yang sudah lantas hendak menjauhkan diri ketika melihat Ho Tiong
Jong. Ha ha ha, Bhe toako kau mau kemana" kata Ho Tiong Jong sambil menyekal orang
punya bahu, hingga Bhe Kong terpaksa hentikan tindakannya, ia kelihatan ketakutan
dan mukanya meringis ringis kesakitan bahunya dicekal Ho Tiong Jong.
Bhe toako, kau ini sangat pengecut. Lihat aku Ho Tiong Jong, dikemudian hari pasti
akan tersohor namanya dikalangan kangouw, ha ha ha..
Mungkin demikian- jawab Bhe Kong, tapi lebih dahulu lepaskan cekelanmupada
bahuku, sakit, nih . Ho Tiong Jong segera melepaskan cekelannya, hingga Bhe Kong merasa lega
hatinya. Tiong Jong, namamu dikantor pengantar barang sangat dikagumi, tapi..
Tapi, kenapa" tanya Ho Tiong Jong tidak sabaran.
Tapi karena demikian tenagamu tidak ada orang yang mau pakai dalam kantor
Piaukiok, sebabnya" Sebabnya kau terlalu polos dan mau campur saja urusan orang untuk membela
keadilan-Lebih-lebih kau ada menanam bibit permusuhan dengan Sepasang orang
ganas , tidak ada satu kantor piauwkiok yang mau pakai tenagamu, karena mereka takut
pembalasan si Sepasang orang ganas, yang kejam telengas.
Aku tidak perduli. Aku berbuat menurut kemauanku berdasarkan keadilanIlmu Golok Keramat - Halaman 34
yoza collection Sebenarnya, ilmu silatmu belum dapat menandingi sepasang orang ganas. Hanya
nyalimu saja yang besar membuat kau berlaku nekad, Andaikata kau dipakai oleh salah
satu kantor Piuuw-kiok. yang menjadi sasaran si sepasang orang ganas, bukan hanya
pada dirimu saja, akan tetapi juga kantor pengantar barang tersangkut sekalian disikat
habis, ini bukan merugikan" Maka nya bagaimana juga setelah kau menanam bibit
permusuhan dengan dua orang jahat itu, kau tak dapat bekerja lagi di kantor Piauwkiok.
Ho Tiong Jong bengong sejenak, pikirnya apa yang dikatakan oleh Bhe Kong
memang beralasan. Tapi ia penasaran dan hatinya mendongkol katanya.
Hmm Memangnya penghidupanku tergantung pada kantor Piauw-kiok saja" Tanpa
bekerja pada kantor demikian aku jadi kelaparan " Ha ha ha. Bhe toako kau salah hitung.
Bicara terus terang, sejak hari ini aku tidak akan menghiraukan aku yang jadi urusan
Piauwkiok. Kau lihat saja sendiri, dikemudian hari aku Ho Tiong Jong akan mengangkat
nama menjadi seorang lihay. Nah, selama tinggal.. Ia segera meninggalkan Bhe Kong,
siapa menjadi melongo dibuatnya. Ho Tiong Jong jalan menuju kepintu utara.
Setelah berada diluar kota, mabuknya perlahan-lahan telah hilang kena disapu oleh
angin musim rontok. ia mencari salah satu pohon besar dan memanjat keatasnya, ia
baringkan dirinya pada sebatang dahan setelah mengikat dirinya sendiri dengan ikat
pinggang kepada dahan pohon dimana ia berbaring supaya jangan sampai jatuh. Dalam
sekejapan saja ia sudah tidur menggeros dengan nyenyaknya.
Entah berupa lama ia tertidur, sang rembulan yang terang telah memancarkan
sinarnya, sehingga sang jagat menjadi terang benderang.
Ketika ia mendusin, tengah mengucek-ngucek matanya ia melihat kebawah ada
seorang wanita dengan rambut riap-riap sedang berlutut sembahyang kepada sang
dewi malam. Wanita itu mengenakan baju putih mukanya ketika berdongak tampak pucat seperti
mayat, Tersorot oleh terangnya sang dewi malam tampaknya lebih pucat lagi dan
menyeramkan hati. Sebentar lagi ia bangkit berdiri, mukanya mendongak keatas memandang rembulan,
mulutnya berkemak-kemik seperti yang sedang berdoa.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 35
yoza collection Selainnya tiupan angin yang membuat cabang pohon dan daun daunnya
berkresekan saling bentur, keadaan disitu sunyi senyap. Tiba tiba terdengar
sayup,sayup suaranya seperti orang menangis, pelahan-pelahan suara itu, semakin
terdengar nyata dan menusuk kuping, hingga Ho Tiong Jong tanpa terasa menjadi
bergidik. Suara tangisan itu seperti telah keluar dari mulutnya si wanita yang berada
dibawah pohon, Ho Tiong Jong dengan hati berdebaran mengikuti terus gerak-geriknya
wanita aneh itu. Sebentar lagi wanita itu menundukkan kepalanya, kemudian tekuk lututnya
menghadap lurus kedepan, Dua tangannya dilonjorkan dan sepuluh jarinya dibuka lebar.
Perlahan-lahan dari ujung jari-jarinya wanita itu ada keluar sinar lemah berwarna
hijau. la tertawa, tapi tertawanya itu seperti mengandung perasaan yang kurang puas,
dengan hasil latihannya belum sempurna, sinar hijau yang keluar dari sepuluh jarinya
masih lemah, belum memuaskan hatinya.
Sinar itu adalah yang dinamai api setan, ia rupanya sedang meyakinkan ilmu
nyeleweng, ilmu gaib yang dapat membikin celaka sesamanya.
Tengah ia sedang memainkan api senjatanya, tiba dari luar rimba ada meluncur
sebuah batu besar kearahnya dibarengi dengan teriak-kan seseorang.
Wanita itu tidak jadi kaget diserang dengan batu yang tidak kurang dari lima puluh
kati beratnya, ia menggunakan api senjatanya untuk menyambuti, begitu batu itu
kebentur dengan api bikinannya, lantas saja sang batu nyeleweng dari tujuannya dan
jatuh diatas lapangan rumput yang hijau.
Kemudian dengan cepat-cepat ia menyimpan kembali api senjatanya, dua
tangannya diulur kekepalanya untuk membereskan rambutnya yang riap-riapan dan
disanggul rapih sebentar lagi tampaklah wajahnya yang cantik luar biasa, sehingga Ho
Tiong Jong yang berada diatas pohon menjadi melongo saking kagum.
Pada saat wanita itu sudah beres menyanggul rambutnya, tampak mendatangi
kearahnya seorang pemuda sambil cengar cengir dan berkata.
Bagus bagus, memang ilmumu. Telapakan tangan setan, sangat lihay, cuma sayang
wanita yang termasyhur cantik bernama ie Ya dengan gelar Li-lo-sat sudah
Ilmu Golok Keramat - Halaman 36
yoza collection mengorbankan dirinya menjadi mayat hidup karena meyakinkan ilmu setan itu, ha ha
ha.. Pemuda itu pengawakannya tegap. bahunya lebar dan pinggangnya langsing.
Sayang alisnya besar dan kasar, sedang hidungnya melesak. hingga tampak nyata
mukanya yang buruk. umurnya ditaksir kira-kira dua puluh lima tahun.
Ho Tiong Jong tertegun ia pikir, berani benar pemuda itu terhadap pendekar wanita
yang menguasai daerah Huang-ho (sungai kuning) bernama le Ya yang bergelar Li losat (Wanita telengas), bahkan dengan seenaknya saja menyindir dengan kata-katanya,
siapakah gerangan anak muda yang berwajah buruk itu.
Li-lo-sat ie Ya selama beberapa tahun ini namanya terkenal dikalangan kangouw
sebagai Li-mo-tao atau Kepala Wanita Setan, ia bukan saja parasnya sangat cantik, tapi
kepandaian silatnya sangat tinggi. ia malang melintang dalam dunia kang ouw menuruti
sesuka hatinya, kalau diwaktu marah ia dapat membunuh orang dengan mata tidak
berkesiap. ia marah dan gembira sesenang hatinya saja, Banyak pendekar dalam
kalangan kang-ouw yang sungkan berurusan dengan wanita aneh ini.
Ho Tiong Jong sudah lama mendengar nama wanita telengas itu, tapi belum melihat
bagaimana macam orangnya, Kini dengan mata kepala sendiri ia melihatnya, Ternyata
Li-lo-sat Ie Ya ada sangat cantik dan menggiurkan siapa yang melihatnya. Entah,
bagaimana macamnya kalau ia sedang marah"
Li-lo-sat Ie Ya ketika mengetahui siapa yang datang, dengan tersenyum berkata:
Aku kita siapa, tidak tahunya Khoe-ya (tuan Khoe). Apakah Khoe-ya sudah lama datang"
Lo Pocu bagaimana, apakah tidak datang"
Ya, ayah telah meninggalkan benteng jawab orang itu, dikalangan kangouw terus
onar tidak habisnya, Bagatmana tentang kau ini, apa baik-baik saja" Apa kau tak pernah
mendengar tentang ayahku ada dimana.
Tidak. jawabnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Pemuda wajah jelek itu mengawasi paras nya le Ya yang cantik menarik.
Aku juga datang kesini hanya sebentaran saja.
Ah, apa betul-betul katamu" menyela si pemuda sambil bertindak maju
menghampiri si cantik. Tangannya diulur hendak memegang tangan yang putih mulus,
tapi le Ya cepat menarik tangannya, hingga tidak sampai terpegang.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 37
yoza collection Pemuda itu itu merangkak hendak menubruk dan memeluk sicantik, tapi le Ya
dengan gesit sudah bisa menghindarkan dirinya.
Iihhh.. Siauw pocu suka main-main, katanya sambil bersenyuman genit.
le Ya, kau benar-benar sangat cantik, kenapa kau selalu menjauhkan diri dariku.. "
oh, kau cantik benar le Ya.. matanya beringas, seolah-olah hendak menelan korbannya.
Siauw Pocu kau terlalu memuji aku, jawab le Ya dengan wajah ramai senyuman,
tapi kau tak tahu kalau dalam Seng keepo ada nona Seng yang kecantikannya seratus
kali melebihi aku. Nah, sebentar kalau kau sudah melihatnya, kau lantas akan melupakan
wajah ku yang buruk. Hi hi hi le Ya tertawa genit, sambil menekan mulutnya.
Hmm mana ada wanita yang melebihi kecantikanmu, Aku tak percaya, eh, le Ya
apa kau hendak terus-menerus berlaku kejam tidak memberi kesempatan padaku untuk
memeluk pinggangmu yang ramping dan-..
Masih belum, Siauw Pocu.. le Ya menyelak.
Belum bagaimana" Belum sampai waktunya, hi hi hi..
Pemuda itu melengak. semakin dipandang wajahnya Ie Ya yang genit menarik
semakin mengobarkan napsunya untuk memeluk dan memberikan beberapa ciuman
hangat kepada iblis wanita itu.
Keadaan pun disitu ada sangat sepi dan ada kesempatan baik untuk ia melakukan
sesuatu menuruti napsu hatinya terhadadap si genit apa mau ia sedang menjalankan
tugas yang memaksa ia harus pergi dari situ.
Memikir akan tugasnya, seketika itu napsunya telah tertekan dan lumer sendirinya,
ia mengelah napas, Ya h, sudahlah aku harus pergi sekarang, Harap lain kali kita bisa
bertemu muka lagi disini, Selamat tinggal, sampai ketemu lagi Ie Ya.. Kata-katanya
belum habis, orangnya sudah melesat dan menghilang dari pemandangan.
Sungguh hebat kepandaiannya dia Ho Tiong Jong diam diam berkata dalam
hatinya sendiri, sementara itu ia melihat Te Ya berdiri mengawasi perginya si orang
she Khu sambil tolak pinggang.
Bibirnya yang halus mungkin memperlihatkan senyuman mengejek.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 38
yoza collection Hmm.. kedengaran ia berkata sendirian, Macammu yang seperti kodok buduk.
Jangan harap dapat menggerakkan hatinya Li-lo sat Ie Ya..
Tiba-tiba ia melihat dibawah seperti ada bayangan orang yang berada diatas pohon,
ia cepat mendongakkan mukanya mengawasi keatas dan melihat benar saja ada
manusia diatas pohon. Ia perdengarkan tertawanya yang aneh, badannya berbareng
melesat ke atas, hingga tidak jauh dari dahan di mana Ho Tiong Tong tadi merebahkan
dirinya. Saat itu sipemuda sedang repot membuka tali yang mengikat dirinya dengan
dahan pohon tak tahu kalau Li-lo-sat le Ya sudah berada dibadapannya.
Matanya si iblis wanita berkilat-kilat menakutkan, ia marah benar, sebab adegan
barusan antara ia dan Siauw Pocu (kepala benteng muda) tentu telah dilihat dengan
nyata oleh orang-orang yang sekarang berada dihadapannya, ia sudah demikian
beringas, napsu membunuhnya timbul seketika.
Tapi Tiba-tiba Ho Tiong Jong mendongakkan mukanya memandang kepadanya
membikin semua amarahnya telah terbang entah kemana, ia berdiri kesima, karena
melihat wajah yang cakap tampan dari si pemuda dihadapannya.
Apa mungkin ada orang begini cakap" ia menanya dalam hatinya sendiri.
Ho Tiong Jong sementara itu sudah menjadi ketakutan menghadapi wanita telengas
itu, tapi dengan ramah tamah si iblis wanita datang mendekati dan menanya dengan
lemah lembut. Kau siapa berada di atas pohon" Apa dengan sengaja kau mengintai
aku barusan" Ho Tiong Jong melihat le Ya tidak bersikap bengis, sebagaimana yang ia duga
semula hatinya menjadi tenangan Aku Ho Tiong Jong, jawabnya.
Li-lo-sat ie Ya berpikir sejenak. Oh, kau yang telah bertanding dengan Sepasang
orang ganas " Meskipun dalam pandanganku dua setan itu tidak ada artinya, tapi kau
berani menempur mereka sesungguhnya harus dipuji juga nyalimu yang besar, sebab
mereka dalam kalangan kangouw terkenal kejam dan ganas serta banyak yang rubuh
ditangannya, hingga mereka menjadi sangat sombong.
Ya, aku Ho Tiong Jong yang menempur mereka, ini bukannya aku sengaja, rapi
karena terdorong oleh perasaan ingin menolong orang yang diperbuat sewenangwenang oleh mereka maka aku terpaksa turun tangan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 39
yoza collection Nah baik, sekarang kau jawab pertanyaanku. Kenapa kau berada diatas pohon ini"
Kau tentu menyaksikan dan mendengarkan pembicaraan kami dengan Siauw Pocu,
bukan" Lekas jawab nada suaranya agak dingin dan sikapnya juga berubah bengis.
Ho Tiong Jong tidak menjawab lantas hanya terus membuka tali yang mengikat
dirinya, setelah bebas, ia menatap wajahnya ie Ya.
Roman bengis dan nada suara dingin barusan entah bagaimana telah menjadi
hilang tanpa bekas diawasi si anak muda.
Betul-betul dia cakap demikian suara hatinya berkata sambil tundukan kepala.
Sesaat kemudian ia dongak lagi dan balas mengawasi si pemuda yang masih terus
memandang padanya. orang she Ho, lekas dijawab pertanyaanku. katanya dengan suara lemah.
Ho Tiong Jong tertawa manis, Aku berada disini tidur lantaran mabuk. jawabnya.


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Apa perbuatanmu dengan si orang she Khoe itu secara kebetulan aku telah
mendengar dan melihatnya. tapi betul-betul bukan sengaja aku mengintai.
ie Ya merah selebar mukanya, ia merasa jengah sendirinya. Kau.. hanya ini yang
meluncur dari mulutnya. Sementara itu Ho Tiong Jong sudah lompat turun dari atas pohon, tapi sebelum ia
berdiri tegak Li-losat ie Ya sudah berdiri dihadapannya dengan pedang terhunus
ditangannya, wajahnya yang pucat tampak dingin sekali.
Napsu membunuhnya timbul lagi, tapi lenyap lagi ketika matanya yang berkilatkilat bentrok dengan matanya si pemuda yang jernih diantara mukanya yang cakap
tampan. celaka ia kata dalam hatinya sendiri. Mana aku tega membunuh dia yang secakap
ini" oh, kemana perginya ketelengasanku.. ia jadi gelisah tak dapat mengambil putusan,
Akhirnya ia berkata pada Ho Tiong Jong, orang she Ho, kau sudah mendengar dan
menyaksikan percakapanku dengan siauw Pocu, aku harap kau suka pegang rahasia,
tidak menceritakan kepada orang lain, Apa kau suka berjanji "
Aku suka berjanji. jawab Ho Tiong Jong sungguh-sungguh.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 40
yoza collection Bagus, seorang laki-laki akan memegang janjinya dengan betul. le Ya kata, sambil
memasukkan pula pedang nyakedalam sarungnya.. Mendadak Ho Tiong Jong ingat
sesuatu. Hei, apa kau tahu tentang ilmu silatnya orang yang bernama Khoe Tok dengan
julukan si Siluman dan anak muridnya" ia menanya. Li-losat le Ya agak kaget
mendengar ditanya demikian.
Hatinya yang telah terpincuk oleh kecakapannya Ho Tiong Jong membuat ia ingin
lama-lamaan pasang omong dengan pemuda itu. Maka ia sambil mengawasi wajah
yang tidak membosankan dari sipemuda, ia berdiam lama juga sebelum memberikan
jawabannya, Ho Tiong Jong tidak sabaran. Tapi sebelum ia menegur lagi le Ya sudah
menjawab katanya. Yang kau maksudkan bukankah ong Boe Kie si Tangan Telengas dan dua saudara
oet ti yang terkenal namanya" Aku memang tahu ilmu silatnya mereka berapa tinggi
mereka amat sombong. tidak memandang mata kepada orang lain seolah-olah dirinya
punya kepandaian sudah tidak ada yang menandinginya, Memang mereka punya
kepandaian ada lebih tinggi sedikit dari Sepasang orang ganas ^, cuma saja diantara
mereka semua ada bangsa berengsek, tidak ada satu yang boleh dipilih Ho Tiong Jong
anggukkan kepalanya Pikirnya, tiga musuhnya itu lihay lihay kepandaiannya, maka ia
harus waspada menghadapinya. Saat itu ia sudah hendak meneruskan perjalanannya,
maka ia ambil selamat berpisah dari Li lo-sat ie Ya.
Nona ie, biarlah sampai disini saja kita berpisahan..
Hei, kau ada urusan apa yang penting yang dapat aku membantunya.
Oh, tidak ada apa-apa, selamat tinggaL
Ho Tiong Jong sudah lantas angkat kaki dari hadapan Li lo-sat ie Ya, hingga si iblis
wanita menjadi melongo karenanya.
Ho Tiong Jong percepat tindakannya. dalam sekejapan sudah menghilang dari
pemandangan le Ya. waktu itu sudah jam tiga malam, bulan sedang terangnya, maka
Ho Tlong Jong tidak begitu takut masuk keluar rimba. Tapi apa mau ketika ia melewati
satu tempat yang sangat sunyi, ia jadi jerih juga. Sebab disitu selainnya terdengar
berkreseknya cabang-cabang pohon yang beradu satu dengan lain, adalah suaranya
burung hantu terdengar menyeramkan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 41
yoza collection Ia menabahkan hatinya dan berjalan terus, pengharapannya kalau-kalau ia dapat
menjumpai salah satu orang, rasa takutnya pasti akan hilang.
Apa celaka, justru ia jalan melewati tempat yang banyak kuburan malang melintang,
hingga hatinya semakin dak dik duk saja. ia berhenti beristirahat di bawahnya sebuah
pohon yang rindang, Matanya celingukan melihat ke kanan kiri, tiba-tiba ia seperti
melihat ada seorang berbaju putih berdiri di bawahnya sinar rembulan yang terang.
Mukanya tak dapat dilihat tegas, Ketika ia meneliti orang berbaju putih itu hanya
seorang diri saja, Tapi sebentar setelah ia alihkan pandangannya ke lain jurusan sejenak
dan melihat lagi kepada orang berbaju putih tadi ternyata ia sudah menghilang entah
pergi kemana. O TIONG JONG melihat kejadian itu jadi tertegun Perlahan-lahan ia meraba
goloknya, kemudian dihunus keluar, Pikirnya, setelah memegang golok ia
tak usah kuatir apa-apa. Apakah mungkin pikirannya keingatan saja kepada Li-lo-sat yang membikin kaget
padanya ketika dengan tiba-tiba ia sudah berada diatas pohon" Tengah memikirkan si
baju putih tadi, mendadak bayangan putih tadi muncul lagi.
Kini hanya berjarak dengannya dua tumbak saja, Hatinya mendongkol lalujalan
menghampiri pada si baju putih, apa mau bayangan itu kembali telah menghilang. Hei,
apakah dia setan" Diam-diam ia menanya dalam hatinya sendiri.
Ia lalu memalingkan kepalanya ke lainjurusan, kembali ia nampak seorang berbaju
putih sedang berdiri sebelumnya ia menegasi kembali orang itu telah menghilang. Di
lihat keadaan disitu banyak kuburan, kemungkinan besar si baju putih tadi ada setan
penasaran yang gentayangan diwaktu malam, ia tabahkan hatinya seberapa bisa.
Hmm ia menggeram Jangan main-main terhada tuan besarmu, kalau kau benar
manusia lekas unjukkan cecongormu, aku nanti kasih rasa golokku yang tajam ini. Apa
dengan menakut-nakati orang itu kiranya aku si orang she Ho akan jadi gentar" Ha ha
bisalah hitung sana.. Ilmu Golok Keramat - Halaman 42
yoza collection Kata-katanya tersendat seketika, karena merasa bahunya tiba-tiba dipegang orang
dari belakang, ia bergidik dan bulu romanya berdiri, sebab dikiranya yang memegang
bahunya itu setan yang marah karena ia barusan menantang dengan sengitnya.
cepat ia memalingkan kepalanya, kiranya yang memegang bahunya tadi adalah Si
tangan Telengas Song Boe Ki, muridnya si siluman Khoe Tok.
Dari kaget Ho Tiong Jong berubah menjadi gusar, sebelum ia membuka mulut telah
didahului oleh Song Boe Ki.
Nyalimu memang besar, tidak punya rasa takut, sayang kepandaian silatmu sangat
rendah. coba barusan aku pegang bahumu dan mengerahkan tenaga dalamku, pasti
tulang-tulangmu akan menjadi remuk karenanya, Ha ha ha Ho Tiong Jong panas
hatinya. Apa kau kira aku takut dengan kepandaianmu yang tinggi" Hmm Kau salah
sahabat, Siapa yang lebih unggul kepandaiannya barulah dapat ditetapkan jikalau
diantara kita sudah mengadu ilmu silat, Dan-..
Ho Tiong Jong berhenti bicaranya, karena dari jauh ada meluncur dua buah benda
melayang kearahnya, ia mengira akan senjata rahasia musuh, maka ia cepat-cepat
mengerahkan tenaganya untuk menyambuti, sebab-benda yang diluncurkan itu ada
besar seperti bungkusan. Setelah dua benda itu berada ditangannya kiranya itu hanya dua jubah putih.
Selagi ia bengong mengawasi dua jubah putih itu, tiba-tiba dari kedua sampingnya
muncul dua orang yang bukan lain daripada oet ti bersaudara.
Sambil tertawa terbahak-bahak dua saudara oet ti mengejek pada Ho Tiong Jong,
siapa dikatakan nyalinya kecil, karena melihat bayangan putih saja sudah ketakutan
setengah mati. Kini Ho Tiong Jong mengerti, bahwa dua bayangan putih yang muncul saling susul
dan menghilang kembali kiranya ada oet ti bersaudara yang main sandiwara, Tidak
heran kelau ia sangat marahnya, apalagi dikatakan, pengecut dan bernyali kecil oleh
mereka. Dengan keras ia berkata.
Kalian kita aku takut mari" Meskipun betul kalian sudah mampus menjadi roh
gentayangan mengganggu aku, juga aku tidak takuti kalian. Apalagi kalian masih segar
bugar begini, siapa yang takuti kalian" Hmm
Ilmu Golok Keramat - Halaman 43
yoza collection Aduh sombongnya Oet-ti Koen mengejek Baru dapat menempur Sepasang orang
ganas saja sudah kepala gede, Apa sih kepandaianmu"
Ho Tiong Jong tertawa tergelak-gelak. Kelakuannya yang demikian tenang mau tidak
mau telah membikin tiga muridnya si siluman Khoe Tok menjadi kagum juga. Apakah
mungkin tidak takuti mereka bertiga" Demikian ada pertanyaan dalam hatinya masingmasing. Terdengar Ho Tiong Jong berkata.
Mungkin orang memuji tinggi ilmu kepandaian kalian bertiga, hingga mendengar
namanya saja sudah lari ketakutan. Tapi, hmmm.. Aku si orang she Ho tidak gentar
barang sedikit terhadap kalian, Nah, marilah sekarang kalian boleh maju, Satu demi satu
sekaligus maju tiga-tiganya, aku bersedia untuk melayaninya, Sebentar, kalau kita sudah
bertanding sepuluh jurus baru ketahuan siapa yang lebih unggul dan boleh bicara lagi
tentang siapa yang ilmu silatnya rendah Suatu tantangan yang hebat sekali.
Mereka seolah-olah tidak dipandang mata oleh Ho Tiong Jong, tidak heran kalau
oet-ti Koen yang berangasan menjadi berjingrak karenanya.
Dengan amarah meluap-luap oet-ti-K.oen menjawab, Kalau kami bertiga dalam
sepuluh gebrakan dikalahkan olehmu, kami akan membunuh diri saja
Bagus, bagus.. kata Ho Tiong Jong sambil tertawa. Seorang laki-laki kalau sudah
mengeluarkan perkataannya seperti juga ludah tidak boleh diji..
Samte, pelahan dahulu si Tangan Telengas Song Boe Ki menyelak ditujukan kepada
oet-ti Koen Menghadapi macam tikus begini, untuk apa kita salah satu yang maju kalau
kemudian kenyataan satu persatu kita dikalahkan olehnya, kita boleh melepaskan ia
pulang saja. oet-ti Kang menimbrung. Memang sebenarnya begitu, tapi biarpun demikian
rasanya aku merasa jijik untuk turun tangan kepada tikus begini, sebab hanya
mengotor-ngotori tangan saja, Dia tidak punya kepandaian yang berarti untuk kita ambil
sebagai pelajaranHo Tiong Jong mendelik matanya, Jangan banyak rewel hayo maju Lihat aku
membuka serangan lebih dahulu Seiring dengan kata-katanya, Ho Tiong Jong sudah
mainkan golok bajanya. Ilmu golok keramat delapan belas jurus ia mulai kasih unjuk golok bekelebatan
demikian cepatnya, seolah-olah yang mengurung kepada mereka bertiga.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 44
yoza collection oet-ti Kang yang menyambuti Ho Tiong Jong bertarung untuk melayani ilmu golok
keramat Ho Tiong Jong, si orang she oet-ti telah mainkan ilmu pedang Tujuh bintang.
Untuk menambah hebatnya serangannya, oet-ti Kang telah menyalurkan tenaga
dalamnya ke pedang, Tidak heran, ketika pedang dan golok beradu membuat Ho Tiong
Jong terhuyung-huyung mundur, karena merasakan gempuran yang dahsyat sekali dari
oet-ti Kang Melihat itu, Song Boe Ki berteriak Jite, ia begitu, Jangan kasih kesempatan
lolos kepadanya sebab kalau ia bisa lolos berarti nama kita buruk dikalangan kang-ouw.
Ya, begitu terus cecer saja bikin dia tidak berdaya..
Mendengar anjurannya sang suheng, oet-ti Kang lantas merubah serangan dengan
ilmu pedang Tiga belas gerakan pedang terbang keawan-. Pedangnya berkilat-kilat
menyambar dari segala jurusan.
Song Boe Ki sementara itu juga sudah turun tangan, ia menggempur dua kali pada
Ho Tiong Jong, ia lantas dapat tahu bahwa ilmu tenaga dalamnya Ho Tiong Jong tidak
seberapa, ia hanya bernyali besar saja menantang mereka bertiga turun tangan semua.
Maka mengingat ini, ia terus lompat mundur, kasihkan jitenya menempur sendiri.
Song Boe Ki tidak tahu, Ho Tiong Jong punya ilmu golok ada sangat mempesonakanGolok bajanya berkelebatan menangkis serangan dan balas menyerang lawan.
cepat sekali pertarungan sudah berjalan tujuh jurus, oet-ti Kang diam-diam
mengeluh karena ia masih belum dapat menjatuhkan Ho Tiong Jong, sebentar kalau
sudah sepuluh jurus dilewati apa tidak menjadi runyam urusan" Maka dia telah
mengerahkan kekuatan tenaga dalamnya dipakai menyerang pada Ho Tiong Jong.
Tekanan tenaga yang hebat itu, membuat Ho Tiong Jong merasa kewalahan, ilmu
golok keramatnya dimainkan mulai pelahan, tidak segencar tadi sebelumnya oet-ti Kang
menindih dengan kekuatan tenaga dalamnya yang ampuh.
Ho Tiong Jong masih terus bandel, ia tidak mundur terus ia bikin perlawanan dengan
jurus jurus berikutnya, Pikirnya, kalau ia sudah menjalankan dua belas jurus yang ia
miliki ilmu golok keramat itu, masih juga tidak dapat merubuhkan musuhnya ia akan
angkat kaki begitu mendapat kesempatan.
Jurus kesebelas tampak sudah dimainkas habis, belum juga ada perubahan yang
menguntungkan kepadanya, maka dalam jurus kedua belas, ia mendesak oet-ti Kang,
goloknya satu kali dikelebatkan demikian rupa hingga oet-ti Kang harus lompat mundur
Ilmu Golok Keramat - Halaman 45
yoza collection untuk mengasih lewat bahaya, justru ini ada lowongan untuk Ho Tiong Jong melarikan
diri ia tidak mensia-siakan ketika.
Badannya melesat keluar dari kalangan berkelahi dan mabur, hingga tiga musuhnya
yang melihat kejadian itu telah dibikin melongo, Tiba-tiba Song Boe Ki tertawa tergelakgelak.
Aku bilang juga apa. katanya dengan bangga, orang bersemangat tikus begitu
mana kuat lama bertanding, Biarlah kasih kesempatan dia lari duluan sampai sepuluh
tumbak baru kita mengejarnya, siapa diantara kita yang dapat menangkapnya terlebih
dahulu sipengecut itu. Ha ha ha.. Sementara itu Ho Tiong Jong terus lari.
Setelah melewati beberapa pohon besar, pikirnya lebih baik ia menyembunyikan
dirinya dibelakang salah satu pohon, Selagi ia celingukan memilih pohon yang dapat
digunakan tempat sembunyinya, tiba-tiba mendengar siulan saling susah itulah ada
siulan Song Boe Ki dengan dua saudara oet-ti.
Ho Tiong Jong kebingungan juga, ia tidak jadi sembunyi dipohon yang ia hampiri
dan teruskan larinya kelain pohon, dimana ia melihat samar-samar seperti ada yang
menghadang, ia kira ada ikat pinggang merah yang segera melihat pada goloknya yang
saat itu ia hendak ayunkan menyabet pada ikat pinggang itu yang dikiranya ada
manusia. Bukan main Ho Tiong Jong kaget, Kiranya itu ada ikat pinggangnya Li-losat le Ya
yang segera terdengar suaranya diatas pohon berkata.
Hei, hayo kau lekas lekas naik pohon, aku yang nanti menyesatkan mereka
Berbareng dengan naiknya Ho Tiong Jong, Ie Ya juga sudah lompat turun dan
menyelinap dibalik sebuah pohon, Tidak lama, Song Boe Ki dengan dua saudaranya
telah datang, Ie Ya melontarkan dua cabang pohon kepadanya, hingga Song Boe Kijadi
kaget, dengan angin telapak tangannya ia menangkis dua cabang pohon itu hingga
jatuh ketanah, kemudian ia teriaki dua saudaranya untuk menguber lebih lanjut.
Ie Ya sudah lari jauh, disusul terus oleh mereka sebab mengiranya ia ada Ho Tiong
Jong. suaranya siulan nyaring saling susul perlahan-lahan telah hilang sendirinya,
menyatakan bahwa mereka sudah berada jauh dari Ho Tiong Jong. Dengan perlahanlahan pemuda itu turun dari atas pohon.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 46
yoza collection Ia menghela napas, memikirkan kepandaiannya masih belum cukup sempurna
untuk digunakan bertanding dengan lawan yang kuat ia menyesal kalau mengingat
akan adanya yang tinggi hingga pada enam tahun yang lampau ia mensia-siakan
kesempatan, tidak balik lagi kerumahnya Hong Jie dan menerima pelajaran enam jurus
lagi ilmu goloknya dari Yayanya si nona.
coba kalau ia sudah mainkan lengkap delapan belas jurus ilmu golok keramat, tentu
ia sudah menjadi seorang jago yang memiliki ilmu golok tanpa tanding (Bu-tek Sin-to).
Semua sudah berlalu, menyesal juga percuma saja.
Setelah berpikir sejenak. ia mengambil putusan. Ia pikir, Ie Ya telah membawa tiga
muridnya Khu Tok lari kelurusan barat, maka sebaiknya ia mengambil jurusan ketimur
supayah tidak berjumpa pula dengan mereka. Tapi kemana ia harus pergi" Malam itu
telah berubah gelap keadaan sunyi mulai terasa lagi olehnya. Sambil berjalan pelahan
ia segera ia memikirkan nasibnya dikemudian hari, dan sekarang kemana ia harus
pergi" Tanpa merasa ia berjalan sudah melewati puluhan li, hari pun tampak sudah mulai
terang, Tidak jauh dari ia berjalan tampak ada sebuah kelenteng (kuil), ia cepatkan
tindakannya menuju kesana untuk mengasoh beberapa saat lamanya.
PADA pagi hari udara tampak terang terdengar diluar kelenteng ada lewat beberapa
orang yang menunggang kuda menuju ke satu jurusan. Ho Tiong Jong ketarik hatinya,
diam-diam ia telah mengikuti jejak mereka.
Kira-kira berjalan setengah lie dari kelenteng. Ho Tiong Jong nampak sebuah
benteng yang kokoh kuat, diatasnya terpentang dua bendera tiga segi. Satu dengan
latar putih tulisan merah ada tersulam kuda terbang. Satunya lagi latar merah tulisan
putih ada berbunyi. Mengadu kepandaian mengumpulkan Sahabat,
Ho Tiong Jong menghampiri dan memeriksa keadaan benteng yang besar dan
tinggi itu. Didepan benteng ada lapangan yang hias, pintu benteng terdapat disebelah
depan dan belakang. Bagian belakangnya tampak bangunannya ada lebih tinggi dan
kekar. Dilihat bangunan itu ada demikian besarnya, maka didalamnya tentu ada luas dan
banyak rumah rumah seperti suatu perkampungan saja. Pikirnya Ho Tiong Jong. Dengan
dipancangnya bendera yang bertulisan mengadu kepandaian mengumpulkan sahabat ,
tentu pocu (kepala benteng) dari benteng besar itu hendak memilih mantu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 47
yoza collection Dipasangnya tulisan itu maksud yang sebenarnya tentu hendak memilih pemudapemuda, yang kiranya cocok bakal menjadi mantunya.
Perutnya dirasakan lapar. Pikirnya ia tidak ada urusan apa-apa dan untuk terpilih
menjadi mantunya pocu juga tidak mungkin, se-baiknya ia masuk kedalam untuk
melihat-lihat keadaan disitu. Untuk memuaskan pemandangan, sekalian menonton
orang yang akan mengadu kepandaian.
Saat itu tiba-tiba ia melihat ada dua orang muda berkuda berhenti didepan pintu
masuk disambut oleh penjaganya dengan berseri hormat. Setelah menyerahkan
kudanya kepada pelayan disitu, mereka merapihka n pakaiannya dan langsung masuk
Kuda Binal Kasmaran 1 Dewi Ular Misteri Dewi Pembalasan Misteri Penculik Asmara 3

Cari Blog Ini