Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 3
ling berubah hebat, tiba-tiba ia melejit kemuka dan
menghampir kakek bertopi lebar tadi kemudian bentaknya
keras: "Siapakah kau sebenarnya?"
Kakek bertopi lebar itu membuka mata kembaii,
kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Haha...haah".hahah...bagaimana " Apakah
hendak mengajak aku si kakek untuk berkelahi ?"
kau "Bila kau tidak mengatakan siapakah dirimu, aku punya
cara untuk memaksamu berbicara !"
"Kau tak akan mampu."
Si Tiga senyum pembetot sukma The Siau ling
membentak keras, sebuah pukulan segera dilontarkan ke
arah kakek itu. Serangan yang dilancarkan The Siau ling secara tiba-tiba
ini dilakukan dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat,
hal mana membuat Hee Kang yang berdiri disisinya
menjadi sangat terperanjat, pikirnya tanpa terasa:
"Waaah, cepat amat gerakan tubuh orang ini?"
Blaamm ! Suatu benturan keras yang memekikkan telinga bergema
memecahkan keheningan, batang pohon yang amat besar
itu segera terbabat hingga patah menjadi dua bagian. Untuk
kesekian kalinya Hee Kang dibuat terperanjat oleh tenaga
pukulan yang amat keras itu.
Diantara dedaunan yang berguguran, terdengar kakek
itu berkata kembali: 158 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hei bocah perempuan, sudah dikatakan bahwa kau tak
akan mampu, tapi kau belum juga mau percaya !"
The Siau ling sangat terkejut, suara itu berasal dari
belakang tubuhnya membuat dia segera membalikkan
badannya kembali dengan perasaan terkesiap.
Benar juga, kakek itu sudah berdiri dibelakang tubuhnya
dengan senyuman mengulum diujung bibir.
Gerakan tubuhnya yang begitu cepat, bukan cuma
membuat paras muka The Siau ling berubah menjadi pucat
pias karena kaget, malah Dewi maut dan Hee Kang yang
berdiri disisi arena pun turut terbelalak saking kagetnya.
Sambil tertawa terbahak-bahak kembali kakek itu
berkata : "Hei bocah perempuan, aku tidak ingin berkelahi
dengan orang, nah selamat tinggal !"
Belum habis ucapan mana, bayangan tubuhnya sudah
berkelebat lewat dan tahu-tahu sudah lenyap dari
pandangan. Dipermainkan secara habis-habisan oleh kakek tadi,
kemarahan sitiga senyum pembetot sukma The Siauw ling
betul-betul membara sepeninggal kakek tadi, sekali lagi dia
menerobos kehadapan Hee Kang seraya membentak :
"Jawab saja, sebetulnya kau bersedia menyerahkan
sepertiga peta Sam coat toh tersebut kepadaku atau tidak?"
"Tidak....." The Siau ling membentak keras, pergelangan tangannya
berputar dan ia lepaskan sebuah pukulan kearah Hee Kang.
Di saat The Siau ling melancarkan serangan tersebut,
tiba-tiba terdengar si Dewi maut membentak pula :
159 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tahan..!" Ia melejit kemuka dan berdiri diantara kedua orang itu,
setelah memandang sekejap Hee Kang dengan mata yang
jeli, ia bertanya : "Majikan, apakah aku perlu membunuh perempuan ini
?" "Siapa yang suruh kau mencampuri urusanku?" bentak
Hee Kang dingin. Bentakan dari Hee Kang tersebut segera mengundurkan
si Dewi maut sejauh setengah langkah, wajahnya berubah
menjadi merah padam, keadaannya sangat kikuk.
The Siau ling segera memanfaatkan kesempatan tersebut
dengan sebaik-baiknya, sambil melirik sekejap ke arah Dewi
maut, ejeknya sambil tertawa dingin :
"Apa sih hubungan nona dengan orang ini " Aduuh
mak, kalau toh orang lain tak sudi memberi muka untukmu
buat apa kau mesti bersikap kelewat romantis?"
Perkataan ini serta merta membuat Si Dewi maut
kehilangan muka, dia merasa jengah sekali.
Maka sambil tertawa seram dia melejit kehadapan Hee
Kang lalu bentaknya: "Kalau toh kau sendiri tidak sudi memegang janji yang
telah kita buat, akupun bisa saja membunuhmu Hee Kang,
cepat serahkan sepertiga bagian dari peta Sam coat toh
tersebut kepadaku." Perubahan yang dilakukan sangat tiba-tiba ini kontan
saja membuat Hee Kang sangat terkejut.
Dewi maut adalah seorang perempuan berhati kejam
yang bisa membunuh orang tanpa berkedip, andaikata Hee
Kang tak berhasil mematahkan sumpahnya, yakni lolos dari
160 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
permainan lagu Si hun ci-nya, bagaimana mungkin ia
bersedia menuruti perintahnya"
Tapi setelah berulang kali dibuat malu oleh Hee Kang,
jangan lagi dia adalah seorang wanita berkulit tipis dan
sukar menahan malu, sekali pun seorang lelaki yang
bermuka tebalpun akhirnya toh tak akan tahan juga.
Begitulah, selesai berkata, hawa napsu membunuh
segera menyelimuti wajahnya, selangkah demi selangkah
dia berjalan mendekati si anak muda itu.
Hee Kang segera tertawa dingin : "Hmmm, jangan
harap keinginanmu itu dapat terkabul."
Si Dewi maut tertawa seram : "Heee... heeh" heeh...
kalau begitu lihat saja bagaimana hasilnya.."
Baru saja perkataan tersebut diutarakan The Siau ling
telah manfaatkan peluang itu untuk menerjang masuk,
sebuah pukulan segera dilontarkan ke arah Hee Kang.
Menghadapi serangan dari The Siau ling yang
dilancarkan dengan kecepatan luar biasa itu, Hee Kang tak
berani berayal lagi, ia segera melejit kesamping dan
meloloskan diri dari ancaman tersebut.
Namun belum sempat Hee Kang meloloskan diri dari
serangannya yang pertama, bayangan merah dari The Siau
ling kembali sudah berputar, serangan kedua segera
menyusul tiba dengan cepatnya.
Sedemikian cepatnya serangan itu dilancarkan, pada
hakekatnya membuat hati orang bergidik.
Hee Kang sangat terperanjat serta merta dia melejit dan
mundur ke belakang. Mendadak". 161 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Di saat Hee Kang sedang melejit mundur itulah si Dewi
maut yang semula berdiri di sisinya mendadak turun
tangan, tangannya diayunkan ke muka dan membacok ke
punggung anak muda tersebut.
Serangan dari Dewi maut ini dilancarkan dengan
kecepatan luar biasa, hampir boleh dibilang sebelum Hee
Kang sempat berdiri tegak, punggungnya sudah kena
dihajar oleh Dewi maut secara telak.
Blaamm ! Akibat dari pukulan yang sangat keras itu, badannya
mencelat ke depan, The Siau ling tidak menyia-nyiakan
kesempatan ini, dengan cepat ia menerjang kearah Hee
Kang dan mencengkeramnya.
Breeet".! Tahu-tahu sepertiga dari peta Sam coat toh tersebut
sudah terjatuh kembali ke tangan The Siau ling.
Untuk sesaat Dewi maut menjadi tertegun.
Ia sama sekali tidak menggeserkan kakinya, gadis itu
hanya memandang tubuh Hee Kang yang terluka akibat
pukulannya dengan termangu sementara air matanya jatuh
bercucuran. Amarah dan rasa mendongkol yang berkobar-kobar
sudah lewat. Yang muncul dan berdatangan sekarang
perasaan sedih dan menderita yang berlapis-lapis...
tinggal Pelan-pelan dia berjalan menuju ke arah mana Hee
Kang berada" langkah tersebut dilakukan tanpa sadar,
tanpa pertimbangan sama sekali dari otaknya.
Seandainya tiada perbuatan dari Dewa maut, bila The
Siau ling ingin melukai Hee Kang jelas hal tersebut bukan
162 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
suatu pekerjaan yang sangat mudah, tapi dalam amarahnya
tadi, dia telah melakukan suatu perbuatan yang tak nanti
bisa dimaafkan oleh Hee Kang.
Kesalahan telah dilakukan dalam sedetik. Disaat Dewi
maut sedang berjalan mendekati sianak muda itu, Hee
Kang sambil menahan luka yang dideritanya telah bangkit
dan memaksakan diri untuk duduk.
"Hee siankong ..." seru Dewi maut tanpa sadar.
Hee Kang menggertak giginya kencang-kencang
kemudian pelan-pelan bangkit berdiri, tanpa menengok
barang sekejap pun ke arah Dewi maut dia berkata dengan
ketus: "Nona tak usah kuatir, luka sekecil ini tak nanti akan
sampai menyusahkan aku!"
Lalu dengan membawa luka di badan ia beranjak pergi,
pergi tanpa tujuan.. Seandainya tenaga dalam yang dimiliki Hee Kang tidak
berada diatas ratusan tahun hasil latihan, setelah termakan
oleh pukulan si Dewi maut tadi, kalau bukan tewas paling
tidak ia tentu akan menderita luka parah.
Sekarang, ia benar-benar merasa amat kecewa, dalam
hati pikirnya : ?" beginilah perempuan?" yang disebut perempuan" hati Dalam detik-detik tersebut, ia merasa sangat kecewa
terhadap segala persoalan yang ada didunia ini.
Dia tak ingin merebut kembali peta Sam coat toh
tersebut, pikirnya dihati:
163 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Biarkan saja aku merasa berhutang budi kepada Kui
tiong kui, bagaimanapun juga, aku toh cuma dapat hidup
selama tiga bulan lagi!"
Dia tertawa rawan, seperti kehidupannya memang
segera akan berakhir dengan cepat. Tiba-tiba...
Sesosok bayangan manusia, seperti sukma gentayangan
telah melayang turun dihadapannya, Hee Kang tertegun,
ternyata orang itu adalah si dewi maut.
Sepasang matanya telah basah oleh air mata, wajahnya
amat murung, terdengar ia bergumam lirih :
"Hee siangkong aku tidak sengaja, kau tidak boleh
mencemooh dan menghina aku habis-habisan, aku tak
tahan menghadapi sikapmu yang dingin dan kaku itu,
maka"." "Maka kau menghadiahkan sebuah pukulan kepadaku
?" "Benar?" air matanya jatuh bercucuran dengan amat
derasnya. Paras muka Hee Kang berubah, katanya kemudian
dengan ketus: "Lebih baik kau minggir saja dari hadapanku, tolong
jangan menghalangi jalan pergiku lagi."
"Apakah kau tak akan menelan sebutir pilku lebih
dulu?" tanya si Dewi maut sambil terisak.
"Tidak usah, maksud baikmu biar aku terima dalam hati
saja, aku masih mampu untuk menahan sedikit luka ini."
Selesai berkata kembali dia meneruskan perjalanannya
kearah depan. 164 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dewi maut tidak menghalangi jalan perginya lagi,
memandang bayangan punggung Hee Kang yang menjauh,
dia tertawa dingin tiada hentinya.
Sementara itu Hee Kang berjalan terus tanpa tujuan,
didalam benaknya sekarang hanya ada satu hal, yakni
"kebencian", ia membenci segala sesuatunya, terutama
kaum wanita.. tentu saja kecuali Kho Siok tin seorang.
Ia berjalan...berjalan terus..
Entah berapa jauh dia sudah berjalan, mendadak saja
kepalanya terasa amat pening, kemudian..Blaamm !
tubuhnya roboh terjengkang keatas tanah.
Sebenarnya dia merupakan seseorang yang memiliki
tenaga dalam amat sempurna, andaikata ia segera berusaha
untuk menyembuhkan lukanya sehabis terluka tadi,
sekarang tubuhnya tak akan sampai menjadi lemah
sehingga roboh ke tanah. Dalam keadaan antara sadar tak sadar, di dalam
benaknya seolah-olah melintas kembali suara nyanyian
putus cinta. Tanpa terasa semangatnya berkobar kembali, ia segera
memberitahu kepada diri sendiri :
"Aku harus hidup lebih jauh, aku harus hidup terus
demi lagu putus cinta?"
Lagu putus cinta pada hakekatnya sudah merupakan
jiwa dan kehidupannya.. Disaat dia merasa sudah tiada harapan lagi bagi
kehidupan sendiri, lagu putus cinta segera membangkitkan
kembali semangatnya.
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Lagu itu terasa melayang kemudian lenyap, dia harus
membantu Kui tiong kui untuk menyelesaikan tugas yang
165 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dibebankan kepadanya, ia tak boleb menjadi seorang
manusia yang berdosa. Yaa benar, dia memang harus membalas budi atas orang
yang telah memberikan tenaga dalamnya kepadanya ini.
Berpikir sampai disitu, ia menggertak gigi dan berusaha
bangkit berdiri, namun sayang kekuatan tubuhnya seakanakan sudah tak dapat memenuhi harapannya itu.
Mendadak ia merasa amat terkejut, tangannya seakan-akan
telah meraba sesuatu..benda itu terasa seperti sebuah tangan
manusia. Rasa terkejut yang dialami Hee Kang sekarang benarbenar tak terlukiskan dengan kata-kata, mungkinkah dia
telah meraba tangan sesosok mayat "
Berpikir demikian, Hee Kang berusaha untuk
mengumpulkan segenap kekuatannya untuk menengok
kedepan, secara lamat-lamat dia menangkap sesosok
bayangan manusia, bayangan itu seperti tubuh seorang
perempuan. Hanya saja perempuan itupun seperti sedang
terbungkuk-bungkuk, seperti juga berbaring diatas tanah
dan menderita luka parah.
Mendadak". Segulung angin lembut berhembus lewat, bau amis yang
sangat aneh segera terendus oleh Hee Kang, begitu busuk
baunya sampai membuat si anak muda itu terperanjat,
karena dia dapat merasakan bahwa bau amis tadi berasal
dari tubuh perempuan tersebut.
Bau amis yang menusuk hidung itu bukan bau busuk
bangkai atau sesuatu yang telah membusuk, bau tadi seperti
bau amisnya ikan laut.. 166 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sebelum ingatan kedua sempat melintas lewat,
perempuan itu sudah membalikkan badannya, selembar
wajah yang amat cantik pun muncul di hadapan mata Hee
Kang. Rambutnya tampak amat kusut dan terurai tak karuan,
sementara darah segar membasahi bibirnya yang kecil...
Ia cantik sekali, demikian cantiknya sehingga melebihi si
Dewi maut, tapi kecantikan wajah orang ini termasuk
cantik yang alim, suci bersih dan lembut.
Ketika wajahnya diamati lebih seksama lagi, maka
terasa bahwa kecantikannya seakan-akan bukan muncul
dari kecantikan seorang manusia, melainkan kecantikan
bidadari yang baru turun dari kahyangan.
Setiap kali ada angin lembut berhembus lewat, maka
terendus pula bau amis ikan laut dari tubuhnya.
Hee Kang keheranan sekali, la merasa perempuan itu
jelas manusia dan bukan ikan, mengapa dari tubuhnya
justru terendus bau amisnya ikan laut "
Berpikir demikian, rasa ingin tahunya segera muncul,
pikirnya lebih jauh: "Mengapa tidak kulihat siapakah dia sebenarnya?"
Berpikir demikian, dengan bersusah payah dia
merangkak menuju kesamping tubuh perempuan itu, segera
dijumpai olehnya perempuan ini jauh lebih kecil dan
mungil daripada perempuan biasa, besarnya pun hanya
sebahu si Dewi maut. Tubuhnya kecil mungil, kulit badannya putih bersih
seperti salju, mengikuti napasnya yang naik-turun tampak
sepasang payudara yang montok dan merangsang..
kesemuanya itu mendatangkan daya tarik yang amat besar.
167 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang kembali mengalihkan pandangan matanya
kebawah, ia jumpai gadis itu masih menggenggam sebutir
pil ditangannya, secara tiba-tiba saja Hee Kang seperti
menyadari akan sesuatu, rupanya setelah menderita luka,
gadis itu berusaha untuk minum pil tadi, namun sayang
tenaganya sudah tak mungkin memenuhi harapannya itu.
Dengan cepat Hee Kang mengambil pil tadi dari
tangannya kemudian menjejalkannya kemulut, setelah itu
dengan mengandalkan sisa kekuatan yang dimilikinya ia
menotok beberapa buah jalan darah penting ditubuh gadis
tersebut. Selesai menotok beberapa jalan darah penting nona itu,
Hee Kang sendiri duduk bersila dan mengatur napas untuk
mencoba menyembuhkan luka yang dideritanya.
Entah berapa saat sudah lewat, kurang lebih beberapa
jam kemudian, tiba-tiba Hee Kang merasa punggungnya
ditepuk orang, dengan cepat dia membalikkan badannya,
ternyata perempuan itu sudah duduk dibelakangnya sambil
mengulumkan senyuman. Senyuman perempuan ini terasa berbeda sekali dengan
perempuan manapun, seakan-akan dia berasal dari suatu
tempat yang lain, atau berasal dari dunia lain, sehingga
membuat orang yang melihatnya mendapat kesan antara
cantik dan tidak cantik. Pokoknya kecantikan perempuan ini terasa begitu
misterius dan sukar untuk dicari keduanya didunia ini.
Senyumannya pun amat istimewa, tiada seorang
perempuan pun yang memiliki senyuman seperti apa yang
dikeluarkan dibibirnya sekarang.. senyuman itu seperti
tertawa bukan tertawa, mengejek bukan pula mengejek...
168 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sejak melihat gadis ini, tiba-tiba saja Hee Kang merasa
dirinya seakan-akan bukan lagi hidup didunia ini yang
sama... Perasaan seperti ini sudah jelas tak akan bisa ditemukan
dari tubuh perempuan lain, tapi sekarang dia dapat
merasakan keanehan itu, dia merasa dirinya seakan-akan
bukan hidup didunianya lagi.
Memang aneh sekali perasaan demikian itu.
Lama, lama sekali, dia baru katanya.
"Nona, barusan siapa yang telah melukaimu?"
000000dwOkz000000 Gadis itu menggelengkan kepalanya berulang kali,
wajahnya segera memperlihatkan suatu mimik wajah yang
sangat aneh, mimik muka itu seperti curiga, seperti juga ia
tak memahami apa yang diucapkan Hee Kang sehingga
nampak tertegun dan bingung.
Hee Kang tertegun, sorot matanya segera dialihkan ke
wajah perempuan itu dan diamatinya lekat-lekat, dia seperti
ingin mencari sesuatu dari mimik wajahnya itu, tapi dengan
cepat pemuda itu merasa amat kecewa.
Gadis itu hanya membelalakkan sepasang matanya
lebar-lebar, diapun sedang menengok kearahnya, sorot
matanya lembut, biji matanya jeli berwarna biru, biru yang
lembut bagaikan samudra, indah dan menawan hati.
"Kau tak bisa berbicara ?" tanya Hee Kang keheranan.
Sekali lagi gadis itu menggelengkan kepalanya berulang
kali, mimik wajahnya persis tak berbeda seperti mimiknya
wajah semula. 169 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kejadian ini tentu saja membuat Hee Kang menjadi
kebingungan setengah mati, ia tertegun beberapa saat
lamanya dan tak tahu apa yang harus diperbuat.
Ketika gadis itu melihat Hee Kang tertegun sambil
berdiri melongo, tiba-tiba dia mematahkan sebatang ranting
pohon lalu menulis diatas tanah:
"Kau sedang mengajak aku berbicara?"
Hee Kang terkejut, sekarang dia baru tahu kalau gadis
cantik ini bisu, ia pun mengangguk pertanda membenarkan.
Kembali gadis itu menulis diatas tanah.
"Tadi kau yang menolong aku ?"
Untuk kesekian kalinya Hee Kang mengangguk.
Dengan sorot mata penuh rasa terima kasih gadis itu
mengamati wajah Hee Kang berapa saat lamanya, setelah
itu dia baru menulis: "Terima kasih banyak atas pertolonganmu."
Hee Kang dapat merasakan gadis itu polos, jujur dan
menyenangkan maka dia pun mematahkan sebatang ranting
pohon serta menulis diatas tanah.
"Pertolongan yang kecil dan tak seberapa, tak usah
berterima kasih kepadaku."
Tiba-tiba gadis itu menulis lagi:
"Sebetulnya kau ini termasuk orang baik atau orang
jahat?" Pertanyaan ini sangat aneh. Hee Kang menjadi melongo
dan tak tahu bagaimana harus menjawab. Berapa saat
kemudian ia baru bisa menulis lagi:
170 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Baik atau jahat, aku sendiripun tidak mengerti, tapi
seorang manusia pasti ada kebaikannya ada pula jahatnya."
"Aku tahu, kau adalah seorang manusia baik-baik !
sebab kau bersedia menolongku !"
Hee Kang tersenyum, dia merasa perempuan ini
menarik sekali, maka segera tulisnya:
"Nona tak bisa berbicara?"
"Tidak bisa." "Mengapa?" "Sebab aku bukan termasuk manusia yang hidup dialam
dunia ini." Hee Kang terperanjat sekali, tiba-tiba ia mendengus
kembali bau amis ikan laut yang menusuk penciuman itu,
seketika itu juga sekujur badannya menjadi bergidik, bulu
romanya pada bangun berdiri.
Ia bukan termasuk manusia yang hidup di alam dunia
ini lantas darimana dia berasal" Berpikir demikian, dia
lantas menulis lagi: "Kalau begitu nona datang dari mana?"
"Dari dalam samudra."
Hee Kang semakin terperanjat, perempuan ini datang
dari dalam samudra, mungkinkah manusia bisa hidup
didalam samudra" Saking tertegun dan bingungnya untuk beberapa saat
anak muda itu sampai terbelalak dan berdiri dengan mulut
melongo. Tampak si nona itu menulis lagi: "Kau tak perlu
terkejut, aku benar-benar datang dari dalam samudra, aku
tak akan membohongimu, karena kau telah menyelamatkan
selembar jiwaku." 171 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang menelan air ludahnya dengan paksa, setelah
itu baru tulisnya. "Lalu siapakah nama nona?"
"Aku tak punya nama, sebut saja aku sebagai si gadis
laut." "Gadis laut ?" Hee Kang mengulangi nama tersebut
sampai beberapa kali, pelbagai kecurigaan segera tumbuh
didalam hatinya. Gadis ini mengatakan ia datang dari dalam samudra,
mana mungkin manusia bisa hidup didalam samudra" Dan
sekarang diapun mengaku bernama si gadis laut"
Berpikir sampai disitu, tulisnya kemudian, "Mau apa
kau meninggalkan samudra dan datang kemari?"
"Untuk memenuhi suatu pertemuan."
"Lantas mengapa kau sampai menderita luka tadi?"
"Seseorang telah membohongi selembar peta milikku,
diam-diam dia telah melancarkan serangan sehingga aku
terluka." "Peta apa?" "Peta sam coat toh."
Untuk kesekian kalinya Hee Kang merasa terkejut,
ternyata perempuan inipun memiliki selembar peta sam
coat toh, maka segera tulisnya dengan cepat.
"Apakah orang itu mengenakan baju berwarna abu
abu?" "Benar, dia berbaju abu-abu seperti juga kau, wajahnya
amat tampan." "Dia adalah orang jahat, tak heran kalau kau sampai
tertipu olehnya!" 172 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kau kenal orang itu?"
"Kenal, dia bernama walet pembalik mega."
Gadis itu segera mengamati wajah Hee Kang beberapa
saat lamanya, dalam pandangan tersebut jelas mengandung
kecurigaan yang amat besar, beberapa saat kemudian ia
baru menulis lagi. "Sekarang dia berada dimana" Aku hendak mencarinya
dan merampas kembali peta sam coat toh tersebut."
Hee Kang tidak segera menjawab, hanya pikirnya,
"Perempuan ini sudah pasti anak murid Khi ni (rahib aneh)
atau Jin sangjin (manusia diatas manusia) bulan tiga tanggal
tiga mendatang bisa jadi kami akan bertarung satu sama
lainnya dilembah sian hok kok."
Berpikir demikian, tanpa terasa dia amati wajah si gadis
laut itu beberapa kejap lagi, dari balik sorot matanya yang
berwarna biru, dapat dirasakan wataknya yang baik, lembut
dan berbudi, persis seperti Kho Siok tin dimasa lalu.
Anak mnda ini mulai bertanya kepada diri sendiri :
"Haruskah kubantu gadis ini" Membantu gadis yang
berbaik budi dan lembut ini?"
Dengan cepat dia telah memperoleh jawabannya, dia
harus membantunya, bahkan sudah sepantasnya membantu
nona itu. Baik atau jahatnya manusia, kadangkala memang
tergantung pada ingatan sesaat, ketika ingatan baik melintas
dalam benak Hee Kang, dia merasa sudah sewajarnya bila
ia membantu perempuan yang mengaku datang dari dalam
samudra ini. Tapi, benarkah dia berasal dari dalam samudra.."
Maka tulisnya kemudian. 173 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Apakah nona berhasrat untuk merebut kembali peta
sam coat toh tersebut?"
"Benar, aku harus merebutnya kembali, kalau tidak,
ayahku tak akan memaafkan aku, bersediakah kau
membantuku?" "Aku bersedia, mari kita segera berangkat!"
Selesai menulis Hee Kang segera bangkit berdiri.
Si gadis laut tersenyum kemudian ikut bangkit berdiri,
sementara bau amisnya ikan laut kembali berhembus lewat
menusuk penciuman Hee Kang, yang mana segera
membuat anak muda itu bergidik sendiri.
Bau amisnya ikan laut tersebut memang sangat aneh.
Biarpun Hee Kang amat cerdas, ia toh belum berhasil juga
untuk menebak apa sebabnya dari badan perempuan itu
dapat tersiar bau amis yang begitu anehnya.
Tapi ia merasa wajib membantunya, membantu nona
yang masih polos dan belum mengetahui tentang
bahayanya dunia. Ia dapat merasakan sendiri, dengan
membantu si gadis laut, seolah-olah ia seperti membantu
Kho Siok tin saja. Dari raut wajahnya yang lembut, dia seperti melihat
senyuman polos dari Kho Siok tin, dikala dia membantu
perempuan yang masih asing baginya ini, dia merasa seperti
membantu Kho Siok tin. Perasaan ini memang sangat aneh, tapi justru perasaan
demikian ini tumbuh dari dalam hati kecil Hee Kang.
Pada saat Hee Kang hendak beranjak pergi itulah,
mendadak" 174 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bentakan yang amat keras berkumandang memecahkan
keheningan, dengan cepat Hee Kang melejit lalu secepat
petir meluncur menuju kearah mana berasalnya suara tadi.
Apa yang kemudian terlihat segera membuat Hee Kang
menjadi terperanjat, ternyata ditengah arena telah
bertambah dengan empat puluhan orang manusia berbaju
hijau. Pemuda berbaju hijau itu berdiri tegak di tengah arena,
melihat itu Hee Kang seperti baru memahami akan sesuatu,
agaknya orang-orang dari Sengsi kwan telah berdatangan
kembali. Ho Cing soat dengan senyum menghiasi ujung bibirnya,
berdiri disamping pemuda berbaju hijau itu!
Sementara itu si Dewi maut dengan membawa harpa
besinya sedang mengawasi tengah arena, dimana seorang
kakek berbaju hijau sedang bertarung melawan The Siau
ling. Ketika Hee Kang berpaling dan menengok sekejap
kearah gadis laut, ia jumpai sekulum senyuman hambar
masih tetap menghiasi bibirnya, senyuman yang
memabukkan. Tiba-tiba saja Hee Kang merasakan hatinya berdebar
keras, dengan cepat dia menarik kembali sorot matanya,
kemudian menulis diatas tanah.
"Peta Sam coat toh berada disaku perempuan berbaju
merah itu." Si gadis laut manggut-manggut, kemudian menulis pula:
"Bagaimana kalau aku yang turun tangan lebih dulu?"
"Jangan, biar aku saja terlebih dulu."
"Kau sanggup mengalahkan mereka?"
175 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tersenyum, segera tulisnya: "Bila aku tidak
mampu menghadapinya, kau boleh turun tangan
membantuku." Si gadis laut pun tersenyum seraya manggut-manggut.
Tanpa banyak berbicara lagi, Hee Kang segera
melompat masuk ke dalam arena, bentaknya keras-keras.
"Tahan.." Karena bentakan itu, si kakek berbaju hijau dan The
Siau ling yang sedang bertarung serentak menghentikan
pertarungannya dan melompat mundur kebelakang.
Hawa napsu membunuh segera menyelimuti seluruh
wajah Hee Kang, ditatapnya The Siau ling lekat-lekat, lalu
hardiknya: "Apakah peta Sam coat toh benar-benar berada
disakumu?" "Betul," Si tiga senyum pembetot sukmaThe Siau ling
tertawa dingin. "Cepat serahkan kepadaku !" bentak Hee Kang sambil
menggertak gigi. "Andaikata kepadamu?" aku menolak untuk menyerahkan "Akan kubunuh kau !"
"Hmm..enak amat kalau berbicara, bila merasa mampu,
mengapa tidak kau coba untuk melepaskan serangan?"
"Haa"haa...haa." Hee Kang tertawa seram, "kalau
begitu, jangan salahkan aku akan bertindak keji !"
Selesai berkata, tubuhnya meluncur ke muka secepat
kilat dan menerjang kearah The Siau ling, sebuah pukulan
langsung dilontarkan kedepan.
176 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Serangan yang dilepaskan Hee Kang kali ini benar-benar
sangat luar biasa sekali, bukan cuma disertai segenap
kekuatan yang dimilikinya, diapun sertakan pula ilmu Kui
hu sin kang yang maha sakti itu.
Begitu serangan dilepaskan, The Siau ling melesat
kesamping lalu mundur untuk menghindar, siapa tahu
serangan kedua dari Hee Kang kembali dilepaskan.
Sekarang ia sudah bertekad akan mendapatkan peta Sam
coat toh tersebut, oleh karena itu begitu turun tangan,
serangannya lebih mendekati suatu pertarungan adu jiwa.
Tiba-tiba". Ditengah deruan angin pukulan Hee Kang yang menderu2 bagaikan angin puyuh itu, si tiga senyum pembetot
sukma menerjang maju kemuka, diantara perputaran
pergelangan tangannya, sebuah serangan dengan jurus
Topit hoa gak atau membacok runtuh bukit hoa san telah
dilontarkan ke muka. Serangan yang dilontarkan begitu cepat, gerakan tubuh
yang begitu aneh dan luar biasa, semuanya sama sekali
diluar dugaan Hee Kang. Dengan cekatan Hee Kang mundur dua langkah, jurus
ketiga Ngo kui hun si (lima setan mencincang mayat)
secepat sambaran petir telah dilontarkan kembali
menggunakan telapak tangan kirinya.
Diam-diam The Siau ling terkejut, cepat tangan
kanannya ditarik kembali, sedang telapak tangan kirinya
dipakai untuk melepaskan serangan balasan.
Blaamm...! 177 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika dua gulung angin pukulan saling membentur satu
sama lainnya, terjadilah suatu ledakan keras yang
mengakibatkan pasir serta debu beterbangan kemana-mana.
Hee Kang merasakan hatinya bergetar keras, darah segar
segera menyembur keluar dari mulutnya..
Sedangkan The Siau ling sendiripun turut muntah darah
segar, dengan sempoyongan dia mundur kebelakang.
Dalam keadaan begini, tiba-tiba saja satu ingatan
melintas didalam benak Hee Kang, tubuhnya yang hampir
roboh ketanah dengan cepat melejit kembali, kemudian
dengan mengandalkan sisa tenaga yang dimilikinya dia
sambar saku The Siau ling.
Akhirnya, bagian dari peta Sam coat toh tersebut sekali
lagi terjatuh ke tangan Hee Kang.
Sebagaimana diketahui, dalam keadaan terluka parah
itulah dia telah memaksakan diri untuk menghimpun sisa
tenaga yang dimilikinya untuk merampas peta Sam coat
toh, tidak heran kalau peta Sam coat toh tersebut berhasil
direbut, hawa murninya menjadi buyar dan tak ampun lagi
tubuhnya segera roboh terjengkang keatas tanah.
Pemuda berbaju hijau yang berdiri disampingnya tibatiba melejit ke muka dan menerjang ke sisi tubuh Hee Kang,
dengan gerakan amat cepat dia menyambar peta Sam coat
toh yang berada ditangan Hee Kang tersebut.
Gerak serangan yang dilakukan oleh pemuda berbaju
hijau itu boleh dibilang cepat sekali bagaikan sambaran
petir, namun sambarannya tersebut ternyata hanya
mengenai sasaran kosong. Rasa kaget yang menyelimuti perasaan pemuda berbaju
hijau itu sungguh tak terlukiskan dengan kata-kata, dengan
178 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
cepat ia mendongakkan kepalanya, ternyata Hee Kang
sudah berada dalam cekalan si gadis laut.
Gerakan tubuh dari si gadis laut itu pada hakekatnya
cepat menggidikkan, dengan serangan yang dilakukan
pemuda berbaju hijau pun, ia masih berhasil
menyelamatkan Hee Kang dari ancaman.
Dengan suatu gerakan cepat si gadis laut mengambil
peta sam coat toh tersebut dari tangan Hee Kang lalu
dimasukkan kedalam sakunya, semua kejadian tersebut
sempat diikuti oleh si Dewi maut dengan seksama, kontan
saja paras mukanya berubah hebat.
Sebaliknya pemuda berbaju hijau itu berdiri tertegun.
Dalam pada itu, si gadis laut telah mengeluarkan sebutir
pil dan dijejalkan ke mulut Hee Kang, diluar dugaan
ternyata pil tersebut memiliki daya kemampuan yang luar
biasa, setelah Hee Kang menelan pil tadi, dalam waktu
singkat semua luka yang dideritanya telah sembuh seperti
sedia kala. Bila dilihat dari daya kemampuan obat tersebut,
nampaknya kekuatan yang terkandung dibalik pil tadi tidak
berada dibawah Jinsom berusia seribu tahun.
Ketika pemuda tadi telah siuman kembali, si gadis laut
baru menuding kearah saku sendiri sebagai pertanda kalau
peta Sam coat toh tersebut telah berada dalam sakunya.
Pelan-pelan Hee Kang menghembuskan napas panjang,
setelah mengerling sekejap memberi tanda kepada gadis itu,
dia segera beranjak pergi meninggalkan tempat itu.
Dengan cepat si gadis laut mengikuti di belakangnya.
179 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bau amis ikan laut yang menerpa lewat dan terendus
oleh segenap jago yang hadir diarena, dengan cepat
menimbulkan kegemparan yang luar biasa, mendadak".
Pemuda berbaju hijau itu maju ke muka dan
menghadang jalan pergi Hee Kang, lalu tegurnya sambil
tertawa: "Saudara Hee masih kenal aku ?"
"Tentu saja kenal," jawab Hee Kang sambil melompat
mundur selangkah dengan perasaan terkesiap.
Kembali pemuda berbaju hijau itu tertawa seram:
"Aku rasa lebih baik saudara Hee serahkan kembali peta
Sam coat toh tersebut kepadaku, daripada terjatuh kembali
ke tangan orang lain, kan mendingan aku yang simpankan
bagimu?" Perkataan tersebut dengan cepat membuat paras muka
Hee Kang berubah hebat, rupanya kepergian pemuda
berbaju hijau tadi bukan bermaksud untuk mengundurkan
diri dari pertikaian, melainkan hendak membawa anak
buah yang lebih banyak untuk merampas peta sam coat toh
tersebut. Oleh karena itu setelah tertawa panjang sahutnya:
"Soal ini tak perlu saudara kuatirkan, peta Sam coat toh
tak bakal sampai terjatuh ke tangan orang lain."
Hoo Cing soat tertawa merdu, tampak dia melangkah
maju dengan langkah lemah gemulai, sikapnya yang begitu
jalang dan merangsang sungguh membuat hati Hee Kang
tergetar keras. Senyuman perempuan itu amat cabul dan jalang, hampir
saja Hee Kang tidak percaya kalau perempuan yang berada
180 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dihadapannya sekarang Hoo Cing soat adalah bekas
istrinya. Sementara dia masih termenung, Ho Cing soat telah
berkata sambil tertawa dingin.
"Aku rasa lebih baik kau serahkan kepadaku saja!"
Pelan-pelan Hee Kang menundukkan kepalanya dengan
sedih, kemudian bergumam.
"Ternyata kau memang telah berubah!"
Hoo Cing soat tertawa terkekeh-kekeh.
"Heeh"hee...hee"bukankah sudah kau katakan
sendiri, bila seseorang sudah mencapai suatu saat, dia pasti
akan berubah?" "benar"." Hee Kang berbisik sedih, "segala sesuatunya
telah berubah, segalanya memang berubah..duniapun dapat
berubah-ubah.." "Kau tak pernah menyangka bukan?"
"Mungkin aku bisa menduga sebelumnya..." pemuda itu
menggigit bibirnya kencang-kencang. "tapi, perubahan yang
kau alami benar-benar sama sekali diluar dugaanku!"
Kembali Ho Cing soat tertawa jalang.
"Hee Kang, aku rasa lebih baik kau serahkan saja peta
sam coat toh tersebut kepadaku!"
"Kalau aku kepadamu?" tidak bersedia menyerahkannya "Kalau memang begitu, terpaksa aku akan turun
tangan!" kata pemuda berbaju hijau itu dingin.
Hee Kang tertawa dingin, tapi belum sempat ia
menyelesaikan tertawanya, pemuda berbaju hijau itu sudah
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
181 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bergerak lebih dulu dengan melepaskan sebuah bacokan
maut. "Bagus sekali?" seru Hee Kang.
Dia mengegos kesamping menghindarkan diri dari
serangan maut pemuda berbaju hijau itu, kemudian dengan
cepat melancarkan pula serangan balasan.
Disaat pemuda berbaju hijau itu menyerang Hee Kang
tadi, Ho Cing soat yang berdiri disisinya telah melompat
kehadapan si gadis laut, kemudian bentaknya:
"Harap nona serahkan peta Sam coat toh tersebut
kepadaku!" Si gadis laut termangu wajahnya segera memperlihatkan
perasaan bimbang dan bingung.
Hawa napsu membunuh dengan cepat menyelimuti
seluruh wajah Ho Cing soat, sekali lagi dia membentak.
O0odw=kzo0o Jilid 6 "SEBENARNYA KAU BERSEDIA Menyerahkan peta
Sam coat toh itu tidak" Kalau kau tetap membungkam,
maka aku akan membuatmu tak bisa berbicara sepanjang
masa !" Si gadis laut tertawa hambar lalu menggelengkan
kepalanya berulang kali. Kejadian tersebut membuat Ho Cing soat kontan saja
naik pitam, dia mengira musuhnya sengaja berlagak pilon,
maka sambil membentak nyaring pedangnya digetarkan
keras, cahaya biru segera berkelebat lewat dan langsung
membacok ke tubuh si gadis laut.
182 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Agaknya si gadis laut tidak menyangka kalau musuhnya
bakal melancarkan serangan secepat ini, menanti ia sadar
akan datangnya bahaya, sambaran pedang dari Ho Cing
soat telah tiba diatas pinggangnya..
Rasa terkejut yang dialami si gadis laut saat ini sungguh
tak terlukiskan dengan kata-kata, cepat dia bertekuk
pinggang, dan selunak kapas tahu-tahu sudah melejit ke
samping. Biarpun hanya lejitan lembut tapi kepandaian yang
dipakai amat hebat, agaknya si gadis laut yang tak dapat
berbicara ini benar-benar berilmu silat amat tinggi.
Atas kejadian itu, bukan cuma Ho Cing soat merasa
terperanjat, bahkan Dewi maut yang selama ini berdiri di
tepi arena pun turut merasa amat terkejut.
Setelah tertegun beberapa saat, sambil tertawa dingin
kembali Ho cing soat berkata:
"Rupanya kau memang seorang yang berilmu silat amat
lihay, tak aneh kalau berani memandang hina orang lain,
sekarang coba sambutlah sebuah seranganku lagi !"
Bersamaan dengan selesainya perkataan ini sekilas
cahaya tajam berkelebat lewat, bagaikan naga sakti bermain
di angkasa, sekali lagi dia bacok tubuh si gadis laut...
Mendadak... Sesosok tubuh bayangan hitam menerkam ke arah Ho
Cing soat, lalu terdengar bentakan keras menggelegar :
"Ho Cing soat, hentikan seranganmu !"
Bentakan yang amat keras ini kontan saja mengejutkan
Ho Cing soat, serta merta dia menarik kembali serangannya
sambil melompat mundur, ketika ia mendongakkan
kepalanya kembali, tampak si Dewi maut dengan wajah
183 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dingin bagaikan salju pelan-pelan berjalan menuju ke
arahnya. Tanpa sadar kebelakang. Ho Cing soat mundur selangkah "Ho Cing soat," kembali dewi menegur dingin, "aku
ingin bertanya lagi kepadamu, pada waktu itu mengapa kau
meninggalkan Hee Kang serta kawin lagi?"
"Aku tak bakal akan menjawab !" sahut Ho Cing soat
dengan wajah berubah. "Kau benar-benar tak akan berbicara?" seru dewi maut
sambil tertawa dingin. Sementara dewi maut sedang berbicara dengan Ho Cing
soat, empat puluhan orang manusia berbaju hijau itu pelanpelan sudah bergerak maju dan mengurung dewi maut.
Seketika itu juga suasana di arena dicekam dalam
ketegangan yang memuncak.
Bila Ho Cing soat berani menjawab tidak, Dewi maut
akan segera turun tangan...
"Aku tidak akan menjawab?" Ho Cing soat menyahut
dingin. Begitu kata terakhir diutarakan, tiba-tiba saja Dewi maut
membentak nyaring: "Ini berarti kau cari mampus?"
Tubuhnya bergerak cepat dan langsung menerjang
kearah Ho Cing soat, diantara gerakan tubuhnya yang
lemah gemulai, tangan kanannya sudah melepaskan sebuah
serangan. Serangan yang dilancarkan oleh Dewi maut itu
dilancarkan dengan kecepatan luar biasa, sebelum pedang
184 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
panjang Ho Cing soat sempat digerakkan kemuka, serangan
kedua dari Dewi maut telah menyambar tiba.
Begitu cepat serangan tersebut dilancarkan, jangan lagi
Ho cing soat tidak sempat menghindar, bahkan gerak
serangan macam apakah yang dipergunakan lawannya
tidak sempat terlihat jelas olehnya.
Blaaaamm ! Diiringi benturan nyaring, tubuh Ho Cing soat kena
dihajar oleh dewi maut sehingga tubuhnya mencelat
kebelakang tapi sebelum tubuh itu membentur tanah, si
Dewi maut telah melejit ke depan dan menyambut tubuh
perempuan itu. Empat puluhan manusia berbaju hijau yang berdiri disisi
arena tidak bergerak tangan belaka, tiba-tiba saja mereka
menyerang bersama, masing-masing orang melepaskan
sebuah bacokan kilat ke tubuh si Dewi maut.
Serangan gabungan dari ke empat puluhan anggota Seng
si kwan ini betul-betul luar biasa sekali.
Tampak empat puluhan gulung angin puyuh bagaikan
amukan ombak besar ditengah samudra langsung ke tubuh
Dewi maut. Sekalipun Dewi maut memiliki kepandaian silat yang
amat hebat, sulit juga rasanya untuk menyambut serangan
gabungan dari ke empat puluhan manusia berbaju hijau itu,
andaikata sampai terkena, bukan terluka parah pun pasti
akan tewas. Terkesiap sekali Dewi maut setelah melihat kejadian itu
serta merta dia menjejakkan kakinya keatas tanah lalu
melompat kesamping untuk menghindarkan diri.
185 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apakah kalian sudah tidak menghendaki nyawa Ho
Cing Soat lagi..?" bentaknya keras-keras.
Bentakan ini ternyata manjur sekali, ke empat puluhan
manusia berbaju hijau itu segera menarik kembali
serangannya sambil melompat mundur.
Hawa napsu membunuh yang amat tebal dengan cepat
menyelimuti seluruh wajah dewi maut, sorot matanya yang
tajam menatap wajah Ho Cing soat tanpa berkedip,
kemudian bentaknya : "Bilang saja, sebenarnya kau bersedia menjawab tidak?"
Sekalipun Ho Cing soat sudah terkena sebuah pukulan
dari Dewi maut dan menderita luka pukulan yang tidak
ringan tapi kesadaran otaknya masih tetap utuh.
Ketika mendengar perkataan tersebut, ia segera
menyahut dengan suara dingin : "Aku tak bakal akan
berbicara !" "Kau benar-benar tak akan berbicara?"
"Sekalipun kau menginginkan nyawaku pun aku tak
bakal akan menjawab!"
"Bagus sekali," seru Dewi maut sambil menggigit bibir,
"akan kulihat apakah kau akan berbicara atau tidak !"
Telapak tangannya yang menempel di atas jalan darah
Ho Cing soat segera ditambahi lagi dengan tenaga sebesar
tiga bagian, seketika itu juga paras muka Ho Ciang soat
berubah menjadi pucat pias seperti mayat, air matapun
jatuh bercucuran. "Ayo jawab, kau bersedia menjawab tidak ?" bentak si
Dewi maut. Ho Cing soat menggigit bibirnya kencang-kencang dan
menggelengkan kepalanya berulang kali.
186 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hawa napsu membunuh yang sangat mengerikan
dengan cepat timbul dan menyelimuti seluruh wajah dewi
maut, sambil menggertak bibir ia berseru, "Bila kau tidak
menjawab, aku akan memaksamu sampai berbicara... !"
Seusai berkata, tangannya yang menekan diatas jalan
darah segar ditambahi tenaganya menjadi empat bagian.
Kontan saja Ho Cing soat mendengus tertahan muntah
darah segar dan jatuh tak sadarkan diri.
Kejadian ini membuat si gadis laut yang menyaksikan
dari sisi arena menjadi tak tega, sepasang alis matanya
segera berkenyit. Dewi maut yang melihat Ho Cing soat jatuh tak
sadarkan diri, sambil tertawa segera berkata lagi.
"Baiklah, kali ini kuampuni selembar jiwamu, tapi kalau
lain kali kau tetap membungkam, akan kurenggut
nyawamu." Sambil berkata dia segera membuang tubuh Ho Cing
soat keatas tanah.... Tiba-tiba si gadis laut bergerak ke muka, disaat si Dewi
maut membuang tubuh Ho Cing soat ke atas tanah, ia telah
berhasil menyambar dan mencengkeram tubuhnya.
Dewi maut yang menyaksikan kejadian ini jadi tertegun.
Mencorong dua jalur cahaya membunuh yang
menggidikkan hati dari balik matanya, ia menatap wajah si
gadis laut lekat-lekat, kemudian bentaknya.
"Cepat lepaskan dia !"
Seperti mengerti seperti pula tidak, si gadis laut
menggelengkan kepalanya berulang kali, dari sakunya dia
mengeluarkan sebutir pil dan segera dijejalkan ke mulut Ho
Cing soat. 187 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Paras muka Dewi maut berubah hebat, di saat dia
bersiap-siap hendak menyerang ke muka untuk menghajar
si gadis laut, tiba-tiba sorot matanya berbentur dengan sorot
mata yang jeli dan bening dari gadis tersebut.
Benturan mata ini seketika itu juga membuat si dewi
maut yang sudah penuh berbelepotan darah itu menjadi
tertegun dan melongo, tanpa sadar hawa murninya turut
membuyar. Akhirnya dia menghela napas
membalikkan badannya beranjak pergi.
panjang dan Dalam pada itu setelah Ho Cing soat menelan sebutir pil
pemberian gadis laut, beberapa saat kemudian ia telah
sembuh dari lukanya dan sadar kembali.
Ketika membuka matanya, ia memandang sekejap ke
arah si gadis laut, memandang pula senyuman lembut, yang
memikat hati itu. Senyuman yang suci bersih ini dengan cepat
membangkitkan kembali sifat halus dan baik Ho Cing soat,
ia mengerti, seandainya tiada perempuan bermata biru ini,
bisa jadi ia akan tewas ditangan Dewi maut.
Saking terharu dan terima kasihnya, air mata sampai
jatuh bercucuran, saking terharunya gadis itu sampai tak
mampu untuk berkata-kata..
Tiba-tiba bau amis ikan laut berhembus lewat dan
menerpa didepan hidung Ho Cing soat, bau amis tersebut
serta merta membuat tubuhnya bergidik, tanpa sadar ia
mundur dua langkah kebelakang.
Mengapa dari atas tubuhnya bisa tersiar bau amis seperti
ikan laut " 188 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ho Cing soat memandang sekejap ke arahnya kemudian
dengan perasaan berterima kasih katanya :
"Tadi aku masih berniat membunuh nona, tapi sekarang
nona membalas air tuba dengan air susu malah
menyelamatkan selembar jiwaku, untuk itu selama Ho Cing
soat masih hidup, tak akan kulupakan budi pertolongan dari
nona ini." Selesai berkata, dia lantas berjalan menuju ke arena
pemuda berbaju hijau dan Hee Kang berdiri.
Sementara itu" Hee Kang dan pemuda berbaju hijau itu sudah bertarung
lima jurus, pertarungan mereka berlangsung amat sengit
dan seru sehingga pasir dan debu beterbangan diangkasa.
Suatu ketika, tiba-tiba Hee Kang membentak keras,
secara beruntun dia lepaskan tiga buah serangan berantai.
Dalam perkiraannya dengan tiga buah serangan itu,
pihak lawan pasti akan berhasil didesak mundur
kebelakang, kemudian dia pun akan menyerang dengan
jurus tangguh dari ilmu Kui hu sin kang yakni Boan thian
kui im (seluruh angkasa penuh bayangan setan).
Siapa tahu sama sekali diluar dugaannya setelah ketiga
buah serangan tersebut lewat, pihak lawan hanya dapat
didesak mundur sejauh tiga langkah, bahkan pihak lawan
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sempat pula melepaskan tiga buah serangan balasan.
Sekonyong-konyong..... Hee Kang menemukan kalau jurus serangan yang
dipergunakan pemuda berbaju hijau itu mirip sekali dengan
jurus serangan sendiri, penemuan mana tentu saja
menyebabkan ia jadi terkejut.
Kedua orang itu sama-sama merasa terperanjat...
189 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Disaat pemuda berbaju hijau itu telah melepaskan ketiga
jurus serangannya, Hee Kang segera melompat mundur
sambil membentak : "Siapakah kau?"
Pemuda berbaju hijau itupun
bercampur curiga, dia menegur pula :
kelihatan terkejut "Kau murid siapa?"
Tindakan yang diambil kedua orang ini tentu saja sangat
mengejutkan para jago yang hadir di arena, semua orang
menjadi melongo dan tak tahu apa gerangan yg telah
terjadi. Tiba-tiba satu ingatan melintas dalam benak Hee Kang,
paras mukanya segera berubah hebat, bentaknya:
"Apakah kau yang bernama Kam Eng tiang?"
Dengan perasaan terkesiap pemuda berbaju hijau itu
mundur selangkah ke belakang, kemudian sahutnya:
"Benar!" Selapis hawa napsu membunuh yang amat tebal segera
menyelimuti wajah Hee Kang, dia tertawa seram lalu
bentaknya: "Kam Eng tiong, kau telah menghianati perguruan dan
berani terhadap guru, tahukah kau dosa apakah yang telah
kau perbuat ?" Kam Eng tiong tertawa sinis, kemudian bertanya:
"Kalau begitu kau adalah muridnya Kui Tiong kui ?"
"Benar, Kam Eng tiong"bukan saja kau telah mencuri
satu bagian dari peta Sam coat toh milik Kui tiong kui,
bahkan kau pun ingin mencelakai Kui tiong kui. Kau
manusia berhati binatang, aku akan membunuhmu!"
190 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang memang sama sekali tidak menyangka kalau
pemuda yang berada dihadapannya sekarang, bukan lain
adalah orang yang hendak membunuh Kui tiong kui.
Dalam pada itu berpuluh-puluh pasang mata para jago
yang hadir diarena bersama-sama telah dialihkan ke wajah
Hee Kang serta Kam Eng tiong, hawa napsu membunuh
yang mengerikan lamat-lamat mulai menyelimuti seluruh
arena .... Sebagaimana diketahui, Hee Kang telah mendapat
pesan dari Kui tiong kui untuk menghabisi nyawa Kam Eng
tiong, selain itu diapun wajib mendapatkan kembali
sepertiga dari peta Sam coat toh milik Kui tiong kui yang
telah tercuri olehnya. "Kau ingin membunuh aku " jangan bermimpi disiang
hari bolong !" seru Kam Eng tiong sambil tertawa dingin.
"Kalau memang tidak percaya mari kita buktikan!"
Begitu selesai berkata, Hee Kang segera maju tiga
langkah kedepan sambil bersiap sedia melancarkan
serangan. Dalam waktu singkat suasana dalam arena dicekam
ketegangan yang luar biasa, sekarang Hee Kang telah
bertekad melenyapkan Kam Eng tiong dari muka bumi ini.
Bila kedua orang ini sampai terlibat lagi dalam
pertarungan, bisa dipastikan ada satu pihak yang bakal
terluka atau bakal menemui ajalnya.
Menyaksikan hawa napsu membunuh yang tercermin
diwajah Hee Kang tanpa sadar Kam Eng tiong mundur
selangkah dengan ketakutan, ia bisa merasakan bagaimana
hawa napsu membunuh diwajah Hee Kang makin lama
semakin menebal. 191 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak". Suatu bentakan keras menggelegar memecahkan
keheningan, Hee Kang melompat ke depan kemudian
dengan gerakan tubuh cahaya kilat membelah angkasa,
langsung menyerang tubuh Kam Eng tiong.
Dengan serangan yang dilancarkan oleh Hee Kang itu,
nampaknya pemuda ini sudah berniat akan beradu jiwa
karenanya begitu turun tangan, dia segera menggunakan
jurus pertama dari ilmu Kui hu sin kang yang disebut Boan
thian Kui im (bayangan setan memenuhi angkasa).
Agaknya Hee Kang sudah merasakan kalau tenaga
dalam yang dimiliki Kam Eng tiong jauh ketinggalan
darinya, tapi didalam permainan jurus serangan itupun
pihak lawan jauh lebih menguasai.
Oleh sebab itu dia harus meraih kemenangan dari
musuhnya dengan mengandalkan tenaga dalamnya yang
sempurna. Dalam waktu singkat, tiga puluh jurus telah lewat.
Sambil menggertak gigi tiba-tiba saja Hee Kang melejit
kebelakang kemudian mundur....
Kam Eng tiong membentak, sambil menerjang ke muka
dia melepaskan sebuah pukulan.
Akan tetapi serangan yang dilancarkan oleh Hee Kang
tersebut merupakan serangan adu jiwa, disaat Kam Eng
tiong menerjang tiba tadi, telapak tangannya segera
didorong pula sejajar dengan dada".
Blaaaammm ! Ditengah benturan yang amat keras, Hee Kang
merasakan tubuhnya bergetar keras, dengan sempoyongan
192 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dia harus mundur sejauh tiga langkah lebar sebelum
berhasil berdiri tegak.....
Sebaliknya seluruh badan Kam Eng Tiong meluncur
keluar dan terjerembab ke atas tanah.
Sambil menggertak giginya kencang-kencang Hee Kang
mengerahkan sisa kekuatan yang dimilikinya menerjang
maju ke muka dan menyambar saku Kam Eng tiong.
Akan tetapi didalam saku Kam Eng tiong ternyata tidak
terdapat bagian lain dari peta Sam coat toh tersebut.
Sambil tertawa dingin Hee Kang segera berseru,
"Kubunuh kau..."
Sambil mengayunkan telapak menghantam tubuh Kam Eng tiong..
tangannya dia Mendadak.. "Engkoh Kang, ampunilah selembar jiwanya..." jeritan
kaget bergema memecahkan keheningan.
Tampak bayangan manusia berbaju hijau berkelebat
lewat, tahu-tahu Ho Cing soat telah menubruk kedalam
pangkuan Kam Eng tiong. Serta merta Hee Kang menarik kembali serangannya
lalu menengok sekejap Ho Cing soat yang berada dalam
pangkuan Kam Eng tiong, tiba-tiba hatinya bergetar keras,
segera hardiknya dengan dingin :
"Ho Cing soat, berdiri kau dari situ !"
Ho Cing soat mendongakkan kepalanya, dengan air
mata bercucuran membasahi wajahnya ia berseru :
"Engkoh Kang, apakah kau hendak membunuhnya ?"
"Yaa benar," sahut Hee Kang sambil menggertak gigi,
"dia adalah seorang manusia yg bejad, seorang manusia
193 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
murtad yang tak berperasaan, hampir saja gurunya tewas di
tangannya, suhunya yang menyuruh aku membunuhnya."
"Tapi dia adalah suamiku !" pekik Ho Cing soat dengan
suara yang mengenaskan. Tiba-tiba saja Hee Kang merasakan tubuhnya bergetar
keras sesudah mendengar ucapan ini, tanpa terasa ia
mundur selangkah sambil sahutnya:
"Yaa benar, dia adalah suamimu, tapi aku hendak
membunuhnya, aku tak bisa mengingkari janjiku kepada
Setan diantara Setan (Kui tiong kui), aku tak bisa
membiarkan dia tetap hidup untuk mengacau dunia
persilatan." "Jadi kau bersikeras hendak membunuhnya ?" tanya Ho
Cing soat kemudian dengan suara dingin.
"Yaa, aku bertekad akan membunuhnya !"
Ho Cing soat segera tertawa pedih :
"Engkoh Kang, bukankah dulu kau pernah berjanji tak
akan merampas kebahagiaan hidupku dikemudian hari ?"
Hee Kang segera merasakan pandangan matanya
menjadi gelap secara tiba-tiba, ya, dia memang pernah
menyanggupi permintaan Ho Cing soat untuk tidak
merampas kebahagiaan hidupnya dikemudian hari.
Tapi, ia harus melaksanakan tugas tersebut demi
keselamatan jiwanya, batas waktu tiga bulan yang diberikan
kepadanya, haruskah dia lepaskan Kam Eng tiong dengan
begitu saja" Terdengar Ho Cing soat berkata lagi : "Engkoh Kang,
apakah kau hendak mengingkari janji" Menjilat kembali
ludah yang telah kau keluarkan" Sekarang aku telah
194 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
memohon, merengek kepadamu, apakah kau tak sudi
memberi muka kepadaku"."
Kata-kata tersebut diutarakan dengan suara yang pedih
dan sangat mengenaskan. Hee Kang menggertak giginya kencang-kencang lalu
berpikir : "Benar, dulu aku tidak pernah bisa memberi
kebahagiaan hidupnya" bagaimanapun juga kehidupanku
didunia ini toh tiada harapan lagi, biarlah aku mengingkari
janjiku dengan Kui tiong kui daripada menyiksa hidup
perempuan yang pernah kucinta ini."
Air mata menyesal seorang lelaki meleleh turun
membasahi pipinya, tanpa terasa dia tahu bila mengingkari
janji Kui tiong kui maka dia akan bersalah kepadanya tapi
dia pun tak bisa membunuh suaminya Ho Cing soat,
perempuan yang pernah masuk ke dalam lembaran
hidupnya. Pelan-pelan dia menghela napas panjang, lalu tanyanya
dengan suara dingin : "Apakah dia kepadamu ?" telah memberi kebahagiaan hidup "Paling tidak dari tubuhnya aku telah peroleh apa yang
tak dapat kuperoleh darimu..."
Mendadak si Dewi maut melompat ke hadapan Ho Cing
soat sambil bentaknya : "Apa yang tak dapat ia berikan kepadamu ?"
Ho Cing soat menengok sekejap ke arah Dewi maut,
baru saja akan menjawab Hee Kang telah menukas dengan
ketus : "Dalam soal ini, kau tak berhak untuk mengetahuinya."
195 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dewi maut segera tertawa dingin :
"Heeeeh...heeeh"heeeh" bagus sekali, aku memang
tak pantas untuk mengetahui persoalan ini, tapi tunggu saja
nanti suatu hari kau pasti akan memohon kepadaku!"
Selesai berkata ia segera menjejakkan kaki keatas tanah
dan berkelebat pergi meninggalkan tempat itu.
Memandang bayangan punggungnya yang menjauh,
Hee Kang merasa seperti telah kehilangan sesuatu, dia
segera menghela napas panjang kemudian ujarnya kepada
Ho Cing soat : "Cing soat, mungkin kau tak tahu kalau Kam Eng tiong
sangat mempengaruhi kehidupanku didunia ini, bila aku
tidak membunuhnya aku akan mati karenanya, tapi demi
kau, aku akan mempersembahkan jiwa dan ragaku demi
kau, bagaimanapun juga aku adalah seorang yang sudah
tiada harapan lagi kecuali Kho Siok tin masih bisa bersua
lagi denganku." Setelah tertawa sedih dia melanjutkan:
"Demi kau, aku telah persembahkan segala sesuatunya
untukmu, tidak percuma kita pernah hidup sebagai suami
istri, aku yakin tak pernah melakukan kesalahan untukmu,
semoga kau pun bisa peroleh kebahagiaan, nah pergilah !"
Ketika selesai mengucapkan perkataan tersebut, ia tak
tahan untuk mencucurkan air mata, segera pemuda itu
membalikkan badan dan pelan-pelan pergi meninggalkan
tempat itu. Seperti apa yang dikatakan olehnya, demi Ho Cing soat
dia telah memberikan segala sesuatu yang dimilikinya
kepadanya, bahkan termasuk selembar jiwanya pun telah ia
serahkan kepadanya. 196 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ditinjau dari hal ini dapatlah diketahui bahwa hatinya
memang halus dan mulia, manusia semacam dia benarbenar sulit untuk dicari keduanya didunia ini.
Pelan-pelan dia berjalan kemuka....berjalan terus tanpa
tujuan... seakan-akan tak tahu harus kemana dan berasal
dari mana..... Pelan-pelan perempuan samudra (Hay li) berjalan
kehadapan pemuda itu serta menyerahkan selembar kertas
kepadanya, diatas kertas itu bertuliskan :
"Mengapa kau bersedih hati?"
ooodOwooo Hee Kang mendongakkan kepalanya dan memandang
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sekejap biji matanya yang jeli dan bersih, kemudian
menghela napas sedih dan menggelengkan kepalanya
berulang kali. Hawa pembunuhan yang menyeramkan menggidikkan hati kini telah berlalu.
dan Walaupun disitu berbaring beberapa sosok tubuh
manusia, namun sudah tidak ditemukan lagi hawa
pembunuhan yang seram dan mengerikan hati itu.
Hee Kang pelan-pelan berjalan menjauhi tempat itu.
Gadis samudra mengikuti pula di sisinya tanpa
meninggalkan selangkahpun..
Mereka berjalan tanpa berbicara, berjalan keluar dari
hutan dan menuju kearah kota.
Tiba-tiba gadis samudra menulis lagi sesuatu dan
diserahkan kepada Hee Kang, disitu bertulis :
"Persoalan apakah yang berkenan dihatimu?"
197 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang menggeleng, diambilnya pena dari tangannya
lalu menjawab : "Tidak ada !"
"Lantas apa sebabnya kau selalu bermuram durja dan
kelihatan tak gembira?"
"Aku pikir aku telah melakukan suatu perbuatan yang
tak bisa dimaafkan terhadap tuan penolongku."
"Hanya dikarenakan kau tidak berhasil membunuh
pemuda berbaju hijau tadi?"
"Benar !" Gadis samudra berhenti sejenak, lalu menulis kembali :
"Bersediakah kau menerimaku disisimu?"
Hee Kang sangat terperanjat dan tanpa terasa
memandang sekejap ke arahnya, di balik biji matanya yang
biru terselip pancaran sinar pengharapan dan permohonan
yang amat tebal. Hee Kang sadar, masih banyak persoalan yg belum
terselesaikan olehnya, bila si gadis samudra mendampinginya maka kejadian tersebut tentu akan sangat
merepotkan. Tapi, haruskah ia menampik permohonannya"
menampik permohonan dari seorang gadis yang berhati
mulia serta belum memahami seluk beluknya kehidupan
manusia ini" Tentu saja ia tak bisa berbuat sekeji ini. Tapi dia pun
masih mempunyai banyak persoalan yg belum diselesaikan
ataupun dilaksanakan... Untuk sesaat Hee Kang menjadi bingung, pikirannya
amat kalut... akhirnya sesudah menghela napas dia
menggelengkan kepalanya dan menulis:
198 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku tak dapat menempuh perjalanan bersama kau
sebab aku masih ada urusan yang harus dilaksanakan !"
Ketika membaca tulisan tersebut, terlintas perasaan
sedih yang amat tebal di atas wajah gadis samudra yang
cantik itu, dua titik air mata tanpa terasa jatuh berlinang
membasahi pipinya. Menjumpai keadaan sinona yang begitu mengenaskan,
Hee Kang merasakan jantungnya berdebar keras,
sesungguhnya dia merasa amat tak tega untuk menolak
permintaan dari gadis yang mulia dan berhati bajik ini.
Mendadak". Dari atas pohon persis diatas kepalanya terdengar
seseorang berseru : "Saudara apa salahnya kalau membiarkan ia berjalan
bersama-sama ?" Diam-diam Hee Kang merasa terkejut, ia segera
menengok keatas, ternyata diatas pohon itu duduklah si
kakek bertopi lebar sambil memegang huncwee.
Hee Kang sangat terkejut, tanpa terasa ia mundur
selangkah ke belakang. Kakek itu tersenyum, setelah menyedot pipa
huncweenya dan menghembuskan segumpal asap, ujarnya
sambil tertawa. "Kau bernama Hee Kang ?"
Hee Kang merasakan kemunculan kakek tersebut sangat
aneh dan mencurigakan, lama setelah tertegun sahutnya :
"Benar, siapakah locianpwee?"
"Haahh..haah...haaha..sebutan locianpwee tersebut tak
berani kuterima, tapi aku memang hendak memberitahukan
199 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
sesuatu persoalan kepadamu," ucap kakek bertopi lebar itu
sambil tertawa terbahak-bahak.
"Persoalan apa ?"
"Masih terlalu awal untuk dibicarakan sekarang, lebih
baik disinggung lain waktu saja, tapi aku tahu tentang satu
rahasia yang tak akan diketahui orang lain."
"Apa yang telah locianpwee ketahui?" tanya Hee Kang
dengan perasaan terperanjat.
Kembali kakek bertopi lebar itu tertawa bergelak.
"Haah, haaahh,haahh..apa sebabnya kau bisa lolos dari
lembah darah serta memecahkan sumpah dari sidewi maut
tersebut?" "Yaa, aku memang tak tahu apa sebabnya," kata Hee
Kang sambil menggeleng. "Seandainya si dewi maut tidak pegang teguh atas
sumpah yang telah diucapkannya, setelah kau dampratnya
tadi, sekalipun dia tak akan membunuhmu, paling tidak
pasti akan membunuh orang lain, apalagi jika dia sampai
memetikkan lagu perenggut nyawa, puluhan lembar jiwa
yang berada disini tak seorangpun bisa dalam keadaan
hidup..." "Masa dengan kemampuan dari loocianpwee.." Hee
Kang nampak sangat kaget.
Kakek itu tertawa tergelak.
"Bukan saja aku tak mampu untuk menahan diri,
sekalipun tiga tokoh paling tangguh dalam dunia persilatan
di masa lampau seperti si nikou aneh, setan serta manusia
di atas manusia pun tak akan mampu untuk
menghadapinya !" "Benarkah begitu lihay?"
200 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Seandainya tidak lihay, mengapa lembah darah bisa
berubah menjadi tempat pejagalan manusa yang paling
mengerikan" Dan apa sebabnya pula para perguruan rela
mengorbankan muridnya ke dalam lembah tersebut."
"Tahukah locianpwee apa sebabnya dia sampai
membunuh orang?" tanya pemuda itu tidak mengerti.
"Tentu saja ada sebab musababnya, dan lagi si dewi
maut pun mempunyai sedikit hubungan denganmu."
"Mempunyai hubungan denganku?" tanya Hee Kang
terkejut. "Benar...oya Hee Kang, apakah ayahmu bernama Gak
yang it kiam?" "Benar! Darimana kau bisa tahu?" tanya Hee Kang
terkesiap. "Tentu saja aku tahu, nah, bocah cilik, apakah kau
hendak pergi ke benteng Tee leng poo untuk mencari Kok
Cing hian?" "Benar." "Untuk menanyakan asal usulmu?"
Kembali Hee Kang manggut-manggut.
Kakek itu segera tertawa, katanya lebih jauh:
"Tahukah kau bahwa kau masih mempunyai seorang
enci ?" "Seorang enci?" pemuda itu terkejut, "maksud
lociappwee, aku masih mempunyai seorang enci?"
"Benar." "Aku tidak mengetahui tentang soal ini."
201 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kakek itu termenung beberapa saat, kemudian bertanya
lagi : "Apakah kau adalah muridnya It ci siang hun (Jari sakti
pencabut nyawa)?" "Benar !" "Kalau begitu mengapa ilmu silatmu justru diperoleh
dari Kui tiong kui si setan di antara setan?"
"Sebab aku telah bertemu dengannya!"
"Dan diapun mewariskan ilmu silat kepadamu?"
"Benar!" Kakek itu segera menghela napas panjang : "Aaai,
walaupun setan diantara setan telah memberi ilmu silat
kepadamu, tapi bila menurut pengamatanku, mungkin kau
hanya bisa hidup selama setengah tahun saja, karena dia
telah memberi kau minuman semacam obat racun yang
disebut Liat hwee coat goan yok!"
Saking kagetnya Hee Kang sampai mundur selangkah
kebelakang setelah mendengar perkataan itu, dia tidak
percaya kalau kakek itu dapat menebak apa yang pernah
dialaminya secara tepat. Setelah tertegun berapa saat akhirnya dia balik bertanya.
"Darimana locianpwee bisa tahu?"
"Aku sudah pernah bertemu muka sebanyak beberapa
kali dengan tiga manusia aneh di masa lalu, aku dapat
melihat mimik wajahmu itu secara tepat, dan nyatanya kau
memang hanya bisa hidup selama setengah tahun lagi."
"Tidak, aku hanya mempunyai kesempatan hidup
selama tiga bulan saja.."
202 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Oooh, kalau begitu jauh diluar dugaan penilaianku,
apakah dia berjanji akan membebaskan dirimu dari batas
waktu tiga bulan andaikata kau berhasil membunuh Kam
Eng tiong?" "Benar." "Tapi kenyataannya kau tak berhasil melaksanakan
tugas tersebut.." "Aku tak dapat berbuat demikian, lebih baik kuserahkan
kehidupanku yang tawar dan tak berarti ini kepada orang
lain, agar dia peroleh kebahagiaan."
"Kau memang orang baik, tapi kau telah memandang
enteng kehidupanmu sendiri."
Hee Kang segera menghela napas.
"Aaai, padahal hidupku ini sama sekali tak berarti apaapa !"
"Apakah hal ini disebabkan kau telah kehilangan Kho
siok tin..?" "Mungkin demikian."
Kakek itu menghela napas sedih.
"Aaai, si gadis samudra masih tidak memahami tentang
kehidupan didunia ini, bila kau tidak kuatir ia menempuh
jalan yang sesat, lebih baik ajaklah serta dia dalam
perjalananmu, siapa tahu kehadirannya bisa sedikit
mengobati rasa sedihmu karena kehilangan Kho Siok tin,
walaupun aku tahu kau tak bakal mencintainya dan tak
berani mencintainya. Nah sekarang aku harus pergi dulu,
kita bersua lagi dibenteng Tee leng poo nanti !"
Selesai berkata, dia segera menggerakkan tubuhnya dan
melayang pergi dari sana.
203 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan perasaan kaget dan terkesiap Hee Kang
mengawasi bayangan punggungnya hingga lenyap dari
pandangan mata, kakek itu muncul secara tiba-tiba dan
pergi secara tiba-tiba pula.
Bila ditinjau dari nada pembicaraannya dia seperti kenal
dengan ketiga tokoh dunia persilatan itu, berarti nama serta
kedudukan orang ini didalam dunia persilatan tidak berada
dibawah nama besar Manusia diatas manusia, setan
diantara setan serta nikou aneh.
Makna dari perkataannya tadi mendatangkan perasaan
tidak habis mengerti bagi yang mendengarkan.
Ucapan tersebut pun bagaikan sebuah teka-teki yang
membingungkan. Kendatipun Hee Kang merupakan seorang yang cerdas
toh gagal juga untuk menebak sebab musababnya, tapi ada
satu hal yang diketahui olehnya yakni si kakek tersebut adalah orang baik.
Maka berangkatlah dia bersama si gadis samudra
meneruskan perjalanannya menuju ke kota Kay hong dan
menginap dirumah penginapan Gwat peng...
Senja baru saja menjelang tiba, suasana pasar malam
dikota Kay hong terasa amat ramai dan menarik hati.
Hee Kang berdiri ditepi jendela sambil memperhatikan
pemandangan di sekelilingnya, tanpa terasa timbul perasaan
sedih dari dalam hatinya.
Mendadak terdengar ada orang mengetuk pintu kamar,
Hee Kang segera membalikkan tubuhnya, tampak pintu
kamar terbuka dan si gadis samudra berjalan masuk
kedalam. 204 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Diatas wajahnya yang polos dan lincah itu tersimpul
senyuman yang manis, pelan-pelan ia berjalan kesisi Hee
Kang. Pemuda itu mengambil pena dan menulis : "Kau tidak
tidur?" Gadis samudra menggeleng, jawabnya, "Mengapa ?"
Aku jadi teringat akan banyak persoalan, ternyata duniamu
sangat indah dan menawan hati !"
"Dunia kami ?" "Yaa benar, aku toh bukan manusia yang hidup didalam
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
alam dunia kalian." Tiba-tiba Hee Kang merasakan tubuhnya menggigil
keras, segera tulisnya lagi, "Kau benar-benar datangnya dari
samudra?" "Ya tentu saja, aku dibesarkan di dalam samudra, di situ
tak ada rumah gedung, tak ada lentera, tak ada manusia,
tak ada pula orang-orang yang berhati jahat dan kejam!"
Membaca tulisan tersebut, timbul perasaan ingin tahu
didalam hati kecil Hee Kang, ia segera bertanya lagi.
"Apa indahnya dengan samudra?"
"Tempat itu sangat indah, jauh lebih indah daripada
alam duniamu ini, disana terdapat batuan pualam yang
cantik, mutiara yang menyilaukan mata serta intan permata
serta mutu manikam yang tak akan pernah kau lihat di alam
dunia kalian, disitupun tiada kemurungan atau keresahan
seperti apa yang kau alami dialam dunia kalian ini."
Hee Kang segera tertawa. "Aku tak percaya kalau manusia dapat hidup didalam
samudra." 205 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sungguh, aku tidak bohong ! Kau harus percaya
kepadaku, aku tak bakal membohongimu, sebab kau adalah
orang baik !" "Hanya bangsa ikan yang bisa hidup di dalam
samudra." "Betul, dan aku toh termasuk bangsa ikan."
Hee Kang merasa amat terkejut, tiba-tiba saja terendus
kembali olehnya bau amis ikan yang sangat menusuk
penciuman, tanpa terasa keringat dingin jatuh bercucuran
dan bulu kuduknya pada bangun berdiri, secara beruntun
dia bersin sampai tiga empat kali.
Tiba-tiba saja ia teringat kembali dengan kisah cerita
tentang si ikan duyung, benarkah perempuan yang berada
dihadapannya sekarang adalah ikan duyung yang
dibesarkan dalam samudra seperti apa yang sering
diceritakan orang" Tak mungkin, mustahil hal ini bisa terjadi.
Tak mungkin terdapat ikan duyung di dalam samudra,
seandainya ada dan perempuan ini benar-benar adalah ikan
duyung, semestinya dia harus punya ekor.
Tapi sepasang kakinya normal, seperti sepasang kaki
gadis-gadis biasa. "Apa yang sedang kau pikirkan?" tiba-tiba gadis samudra
menulis lagi. Dengan terkejut Hee Kang berpaling lalu tulisnya pula.
"Aku sedang berpikir,
membohongi diriku...?"
mungkinkah kau sedang "Aku tak akan membohongimu."
206 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Diatas wajahnya yang cantik terlintas perasaan gelisah,
seakan-akan ketidak-percayaan Hee Kang membuat hatinya
amat cemas dan gelisah. Hee Kang tak tega membiarkan gadis itu gelisah, sambil
tertawa segera tulisnya lagi:
"Aku percaya kepadamu, aku pun percaya kau adalah si
ikan duyung seperti apa yang diceritakan orang selama ini."
"Aku tahu, dihati kecilmu kau masih tidak percaya
kepadaku." "Percaya, aku sangat percaya."
Si gadis samudra termenung berapa saat lamanya,
kemudian tulisnya lagi: "Aku akan membuktikan kepadamu agar kau percaya
bahwa aku memang ikan dari samudra."
"Bagaimana cara membuktikannya?"
"Akan kuperlihatkan sesuatu kepadamu."
Selesai menulis, dia segera menggulung gaunnya yang
panjang sehingga terlihatlah sepasang pahanya yang putih
dan halus itu dihadapan Hee Kang..
Bahkan gaun tersebut makin digulung semakin tinggi
keatas sehingga hampir sebagian besar tubuh bagian
bawahnya tersingkap. Hee Kang merasakan jantungnya berdebar keras, pelanpelan dia melengos kearah lain, ia tak berani
memperhatikan sepasang paha putih yang berada dibalik
gaunnya itu. Melihat Hee Kang melengos kearah lain, cepat-cepat si
gadis samudra menulis lagi, "Mengapa kau tak berani
melihat?" 207 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Melihat apa?" "Melihat apakah aku seekor ikan atau bukan?"
"Aku percaya kepadamu, aku tak usah melihatnya lagi!"
"Tidak, kau harus melihatnya, aku akan membuktikan
kepadamu kalau aku bukan membohongimu!"
0000dw00000 Hee Kang dibuat tak berdaya, terpaksa ia berpaling
untuk melihat bagian tersebut.
Ternyata si gadis samudra telah menggulung gaun
panjangnya diatas sepasang paha, jauh diatas "segitiga
rawan"nya.. bahkan telah mencapai batas pinggang...
Ditinjau dari semua perbuatannya itu, dapat diketahui
kalau dia adalah seorang gadis yang polos dan tidak
mempunyai pikiran sesat, kalau tidak, ia tak akan
menyingkap gaunnya dihadapan seorang lelaki sehingga
orang lain dapat menyaksikan bagiannya yang paling rawan
dan rahasia itu dengan jelas..
Mendadak Hee Kang merasa terkesiap, apa yang terlihat
benar-benar membuat bulu kuduknya pada berdiri.
Ternyata pada batas tiga inci sampai empat inci dibawah
pusarnya terdapat sebuah garis bekas codet yang sangat
dalam, pada bagian atas garis codet tersebut terdapat sisiksisik ikan yang memantulkan sinar terang, sedang dibagian bawah garis codet itu tidak terlihat sisik ikan.
Saking kagetnya hampir saja Hee Kang berseru tertahan,
ia benar-benar tak percaya dengan apa yang terlihat
dihadapannya, terbukti sekarang bahwa nona ini memang
seorang ikan duyung, sebab diatas tubuhnya terdapat sisik
ikan. 208 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang mundur tiga empat langkah lebar tanpa
terasa, saking kagetnya dia sampai tak mampu
mengucapkan sepatah katapun.
Setelah tertawa getir, si gadis samudra menurunkan
kembali gaunnya kemudian menulis.
"Sekarang tentunya perkataanku bukan ?"
kau sudah percaya dengan Hee Kang menelan air liurnya dan menyahut.
"Yaa, kau memang benar-benar adalah putri duyung
yang dibesarkan dalam samudra tapi mengapa kau
mempunyai kaki ?" Gadis itu mengangguk, tulisnya, "Aku benar-benar
adalah ikan yang dibesarkan di dalam samudra, sebenarnya
aku mempunyai ekor ikan tapi ayahku telah mematahkan
ekor tersebut kemudian mencarikan sepasang kaki gadis
dan menyambungnya keatas tubuhku, bukankah kau telah
menyaksikan bekas codet yang memanjang di tubuhku
tadi?" Sekali lagi Hee Kang bergidik dan bersin berulang kali,
segera tulisnya: "Aku tak berani mempercayai hal tersebut sebagai suatu
kenyataan, tapi sekarang aku telah percaya, percaya kau
memang putri duyung seperti apa yang diceritakan orang."
Walaupun Hee Kang mempercayai hal tersebut, sedikit
banyak timbul juga perasaan curiga didalam hati kecilnya.
Benarkah terdapat putri duyung didalam samudra.."
Tapi sekarang ia telah menyaksikan dengan mata kepala
sendiri, mau tak mau dia harus percaya juga akan hal itu.
Maka setelah menghela napas panjang, tulisnya lagi :
"Kalau begitu kembali ke kamarmu dan beristirahat !"
209 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tidak, aku ingin menemanimu sebab aku tak bisa
tidur!" "Mengapa?" "Aku seperti sudah mulai resah dan murung!"
"Resah dan murung...?"
Dengan perasaan kaget Hee Kang menengok sekejap
kearahnya, dia menjumpai pancaran semacam sinar mata
yang aneh dibalik sepasang biji matanya yang biru.
Setelah menghela napas panjang, tulisnya kemudian:
"Yaa, memang benar, dunia ini memang sebuah dunia
yang penuh keresahan dan kemurungan, hidup dialam
dunia ini hanya mendatangkan keresahan dan kemasgulan
kepadaku, tidak seperti samudra dimana kau berdiam, air
samudra yang biru dan lembut, sama sekali tidak terdapat
akar-akar dan benih dari keresahan serta kemasgulan."
"Mengapa kau resah dan masgul?" ia bertanya sambil
tertawa. "Tak bisa kuungkapkan."
"Perutku terasa sangat lapar rasanya, sudah lama sekali
aku tidak makan sesuatu."
Diungkap kembali oleh gadis samudra tiba-tiba saja Hee
Kang merasa perutnya terasa lapar sekali, maka dia segera
memesan beberapa macam sayur lalu bersama gadis
samudra bersantap didalam kamar.
Satu hal lagi yang membuat Hee Kang terkejut adalah
ketidak-mampuan si gadis samudra menggunakan sumpit,
dia bersantap atau mengambil sayur menggunakan
tangannya untuk mencomot, tak heran kalau kejadian
tersebut segera membuat Hee Kang mengerutkan
keningnya. 210 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang mulai melamun, terbayang kembali masamasa mendatang, memandang senyuman polos yang
menghiasi wajah gadis samudra, membuatnya terbayang
kembali betapa indahnya suatu pertemuan diantara sesama
makhluk didunia ini. Enam tahun berselang, dia masih terhitung seorang
lelaki yang penuh dengan khayalan indah.
Tapi enam tahun kemudian, dia telah kehilangan
keberaniannya untuk melanjutkan hidup, dia putus asa dan
berduka. Seandainya bukan dikarenakan lagu putus cinta,
mungkin dia tak akan memiliki lagi keberanian untuk
melanjutkan hidupnya... Dia mulai meneguk arak, konon arak dapat
menghilangkan kemurungan dan kemasgulan, tapi
kenyataannya makin diteguk dia makin resah, membuat
pemuda tersebut merasa bahwa kehidupannya didunia ini
sama sekali tak berarti lagi.
Secawan demi secawan arak mengalir masuk kedalam
perutnya. Dalam waktu singkat ia telah menghabiskan seguci arak,
saat tersebut dia mulai dipengaruhi pula oleh mabuk yang
memusingkan kepala. Mendadak". Dari kejauhan sana terdengar suara nyanyian yang
lembut sayup-sayup bergema datang dan menerobos
telinganya..nyanyian tersebut sangat dikenalnya.
Hujan rintik rintik. Bintang dan rembulan redup
Berpisah dengan kekasih, 211 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
air mata bercucuran. Harapan kini. Tak pernah tercapai. Oh kasih dimanakah kau berada"
Cinta sedalam samudra, benci seluas jagat, Sampai kapan kasih baru bersua.
Air mata kekasih, Senyuman kebencian, Kasih sayang tinggal kenangan.
Berpisah hari ini, Hingga kapan dapat bersua"
Hanya takdir yang akan menentukan"
Berubah hebat paras muka Hee Kang setelah mendengar
nyanyian tersebut. Pengaruh alkohol yang semula menguasai pikirannya
tiba-tiba hilang lenyap tak berbekas, ia tahu nyanyian
tersebut bukan muncul dalam khayalannya, tapi benarbenar bergema di sisi telinganya.
Peredaran darah yang mengalir di dalam tubuhnya tibatiba saja terasa mendidih dan bergolak keras.
Dalam enam tahun terakhir ini, dia mengira tak pernah
akan mendengar suara nyanyian lagu putus cinta lagi, tapi
sekarang ia telah mendengarnya, mendengar secara
sungguh-sungguh bahkan si pembawa nyanyian itu adalah
seorang perempuan. 212 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Seketika itu juga dia merasa semangatnya bangkit
kembali. Sementara itu lagu putus cinta telah diulangi kembali
oleh perempuan itu, terdengar ia sedang menyanyi dengan
penuh kedukaan dan kesedihan yang mencekam.
Senyuman kebencian. Kasih sayang tinggal Kenangan,
Berpisah hari ini, Hingga kapan baru dapat bersua"
Hanya takdir yang akan menentukan.
Bersamaan dengan berakhirnya lagu tersebut, tanpa
disadari air mata telah membasahi pula wajah Hee Kang,
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
hampir saja ia tak percaya dengan pendengaran sendiri.
Inilah lagu putus cinta, lagu yang diajarkan Kho Siok tin
kepadanya. Tiba-tiba ia seperti melihat kembali senyuman dari Kho
Siok tin, senyuman tersebut seperti senyuman dari gadis
samudra, polos, jujur dan menarik hati, dia pun melihat
rambutnya seakan-akan masih dikepang dua..
Gadis samudra nampak tertegun, terutama setelah
melihat air mata yang meleleh keluar dari kelopak mata
membasahi wajahnya yang amat sedih itu.
Mendadak". Lagu putus cinta sekali lagi bergema" lagu itu
dibawakan dengan suara yang pedih dan memilukan hati.
Hujan rintik rintik, Bintang dan rembulan redup.
Berpisah dengan kekasih, air mata bercucuran.
213 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Harapan kini. Tak pernah tercapai, Oh Kasih, dimanakah kau berada"
Belum selesai nyanyian tersebut dibawakan, mendadak
Hee Kang melejit ke udara dan meluncur kearah mana
berasalnya suara nyanyian tersebut.
Tindakan yang dilakukan sangat tiba-tiba dan sama
sekali diluar dugaan ini kontan saja membuat si gadis
samudra merasa amat terperanjat.
Darah yang mengalir didalam tubuh Hee Kang seperti
ombak samudra yang sedang menggulung-gulung, gema
nyanyian tersebut telah membangkitkan kembali semangatnya yang mulai layu.
Dia ingin melihat, apakah orang yang membawakan
lagu putus cinta tersebut benar-benar adalah Kho Siok tin,
orang yang diimpikan dan dirindukan selama ini.
Dalam waktu singkat dia telah melompati tiga buah
wuwungan rumah, namun suara nyanyian tersebut belum
juga berhenti, bahkan semakin dinyanyikan suaranya
semakin memilukan hati. Cinta sedalam samudra, Benci seluas jagad, Sampai kapan kasih baru bersua"
Air mata kekasih, Senyuman kebencian, Kasih sayang tinggal kenangan!
Ketika menyanyi sampai disitu, mendadak suara
nyanyian tersebut terhenti sampai di tengah jalan,
214 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
sementara Hee Kang telah melampaui enam tujuh buah
wuwungan rumah. Ia sudah mendengar kalau orang yang membawakan
lagu tersebut sudah tak jauh lagi, tapi setelah nyanyian
tersebut berhenti secara mendadak, tanpa terasa pula dia
menghentikan pula gerak langkahnya.
Waktu itu kentongan ketiga sudah lewat, kebanyakan
lampu dalam gedung telah dipadamkan.
Suasana sekeliling tempat itu amat sepi hening dan tak
kedengaran sedikit suara pun.
Mendadak suara nyanyian itu bergema lagi, malah kali
ini membawa suara isak tangis seseorang.
Serta merta Hee Kang memasang telinga dan
mendengarkan dengan seksama, ternyata nyanyian tersebut
berasal dari sebuah bangunan gedung bertingkat yang
terang benderang bermandikan cahaya lentera jauh di
depan sana. Sekali lejitan badan, bagaikan seekor binatang liar yang
sedang kalap, tubuhnya langsung meluncur kearah
bangunan gedung berloteng itu, tapi saat itu lagu kedua
kembali telah selesai dibawakan.
Hee Kang telah melayang turun dibawah bangunan
loteng yang megah dan mentereng itu, memandang cahaya
lentera yang menerangi bangunan loteng tadi, dia sangat
berharap perempuan itu bisa mengulangi lagu tersebut
untuk ketiga kalinya. Tapi perempuan itu tak menyanyi lagi. Lama sekali Hee
Kang berdiri tertegun, dia ingin tahu siapakah orang
tersebut, pikirnya. 215 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Mungkinkah orang yang membawakan lagu putus cinta
itu adalah Kho Siok tin ?"
Khayalan yang kalut mulai timbul didalam hati
kecilnya. Pelan-pelan ia berjalan mendekati pintu gerbang
bangunan tersebut, semakin didekati ia semakin jelas
mendengar suara petikan pie pa, gelak tertawa dan suara
cekikikan bergema keluar dari balik bangunan gedung itu.
Hee Kang merasa terkejut.
Dalam pada itu pintu dibuka orang secara tiba-tiba, lalu
tampak dua orang lelaki yang berbau arak, dengan
membawakan senandung lirih berjalan keluar dari gedung
tersebut dengan sempoyongan.
Dua orang perempuan yang berdandan amat menyolok
masing-masing berdiri disisi pintu dengan sekulum
senyuman jalang menghiasi ujung bibir mereka.
Terdengar seorang diantaranya berseru.
"Be Jiya, kalau ada waktu luang datanglah menengok
aku lagi?" "Baik, baik," sahut seorang diantara lelaki mabuk itu.
"Besok aku akan datang lagi, besok aku akan datang lagi!"
Kedua orang perempuan itu segera menurunkan tirai
pintu dan lenyap di balik ruangan.
Untuk beberapa saat lamanya Hee Kang berdiri
termangu-mangu, akhirnya dia mengangkat kepalanya dan
memperhatikan tulisan pada papan nama yang tergantung
di atas pintu gedung itu, terbaca olehnya tiga huruf besar
yang bertuliskan: "Tin cu lo !"
Berubah paras muka Hee Kang setelah membaca tulisan
itu, saking terkejutnya dia sampai mundur dua langkah, lalu
216 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dengan tubuh menggigil keras bisiknya tak terasa, "Tempat
ini kan sarang pelacuran?"
Benar, tempat itu memang merupakan se buah gedung
pelacuran, bila kau menyinggung nama Tin ci lo didalam
kota Kay hong, maka setiap orang lelaki pasti akan
mengetahui letaknya. Gedung pelacuran Tin ci lo ini bukan saja termashur
didalam kota Kay hong, bahkan sangat dikenal pula oleh
setiap orang yang berada disekitar kota Kay hong.
Gedung Tin ci lo ini bukan saja mempunyai
perlengkapan yang paling mewah dan megah, perempuanperempuan cantik pun sangat banyak bahkan setiap pelacur
yang memasuki gedung Tin ci lo ini harus melalui
pemilihan yang sangat ketat, kemudian memperoleh pula
suatu pendidikan yang khusus.
Hal ini bukan saja membuat mereka pandai berpantun,
menyanyi, bahkan pandai pula ilmu merayu, membujuk
serta menghibur tamu-tamunya agar kerasan dan bersedia
mampir saban hari. Dengan kepandaian mereka yang begitu hebat, tak heran
kalau kaum lelaki yang pernah memasuki gedung Tin ci lo
ini akan terbuai sehingga banyak yang lupa daratan.
Akibatnya banyak diantara mereka yang bangkrut dan
jatuh melarat karena hartanya habis dibuat berfoya-foya
disitu. Banyak pula yang menjadi kecanduan karena disitu
mereka mendapatkan rangsangan serta kebutuhan biologi
yang belum pernah mereka peroleh ditempat lain.
Dengan termangu2 Hee Kang mengawasi tulisan Tin Ci
Lo yang terpampang dihadapannya sementara peluh dingin
jatuh bercucuran membasahi jidatnya.
217 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Oooh Thian, ia mulai bergumam, mungkinkah dia
berada ditempat ini"
Bagaikan tersengat oleh aliran listrik bertegangan tinggi,
pemuda itu berdiri tertegun dengan wajah memucat, dia
benar-benar kuatir bila apa yang dibayangkan sungguhsungguh terjadi.
Tapi dengan jelas ia memberitahukan diri sendiri
perempuan yang membawakan lagu tadi bukan Kho Soh
tin, sebab ia tak percaya kalau gadis pujaannya dapat
berdiam disini serta menjalankan propesi yang paling tua di
dunia ini. Namun lagu putus cinta yang terdengar olehnya benarbenar merupakan lagu ciptaannya, tak mungkin ia bisa
mungkir dari kenyataan tersebut.
Padahal hanya mereka berdua yang bisa membawakan
lagu putus cinta tersebut.
Berpikir sampai disini, diapun mulai bergumam lagi.
"Andaikata dia benar-benar".Ooh Thian"."
Dengan sekali lompatan dia melompat ke depan pintu
gedung, membuka tirai serta masuk kedalam.
Suasana dibalik pintu terang benderang, bau arak, bau
minyak wangi bercampur aduk dengan suara tertawa
tergelak dan suara cekikikan jalang, kesemuanya ini
menciptakan sebuah pemandangan yang benar-benar
membetot sukma. --dw-kz-- 218 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 7 PELAN-PELAN HEE KANG MENGALIHkan sorot
matanya ke sekitar situ, tampak seorang perempuan
setengah tua yang berdandan jalang berjalan mendekati Hee
Kang, lalu bertanya sambil tersenyum :
"Sauya, apakah kau datang untuk minum arak sambil
mencari kesenangan ?"
"Oooh tidak, tidak, aku..aku..." saking gelagapannya
sampai untuk beberapa saat lamanya tak sepatah kata pun
dapat dilanjutkan. Perempuan setengah tua kembali tertawa.
"Sauya tak usah sungkan-sungkan, tempat ini adalah
tempat hiburan yang paling bebas, setelah sampai disini
apapun boleh kau perbuat sekehendak hatimu, apa sih yang
mesti dimalukan?" Setelah mendengar ucapan tersebut, Hee Kang segera
berkata semakin gelisah :
"Aku .... aku datang untuk mencari seseorang"."
Kembali perempuan setengah tua itu tertawa misterius,
tukasnya dengan cepat : "Aku tahu kau memang datang untuk mencari orang,
mari kucarikan seorang yang pasti akan cocok dengan
seleramu, tanggung kau akan merasa amat puas!"
Tidak menanti jawaban dari Hee Kang lagi, segera
serunya dengan lantang. "Pek tho, ada tamu!"
Dari balik gedung belakang terdengar
menyahut dengan suara yang merdu.
seseorang 219 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ibu, aku telah datang!"
Pintu tirai disinkap orang, seorang gadis sambil
membopong alat piepa telah munculkan diri, dengan
langkah gemulai dia berjalan menuju ke hadapan Hee Kang
kemudian setelah memberi hormat katanya:
"Aku yang rendah Pek tho, menjumpai kongcu!"
Dengan perasaan kaget Hee kang mundur dua langkah
kebelakang, saking gelisahnya selembar wajahnya berubah
menjadi merah padam. Germo itu segera mengerlingkan matanya memberi
tanda, lalu berkata pula:
"Tengah malam sudah lewat,
mengganggu kalian berdua lagi!"
lonio tak akan Habis berkata dia lantas membalikkan badan dan
berjalan masuk ke ruang dalam, saking gelisahnya bukan
saja selembar wajah Hee Kang berubah menjadi merah
padam bahkan keringat dingin jatuh bercucuran membasahi
seluruh tubuhnya, menghadapi gadis yang memegang alat
pie pa ini dia menjadi gelagapan dan untuk sesaat tak tahu
apa yang bisa dilakukan. Perempuan itu tertawa ringan, tegurnya dengan merdu :
"Apakah kongcu tidak tertarik denganku?"
Perkataan ini segera menyadarkan kembali Hee Kang
dari lamunannya, ia mengangkat kepalanya, terasa olehnya
perempuan yang berada dihadapannya itu mempunyai daya
tarik yang sangat merangsang serta kehangatan yang bisa
membuat orang berkeringatan, betul-betul seorang
perempuan montok yang sudah matang dan penuh
berpengalaman. 220 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Nona aku datang untuk mencari orang !" akhirnya Hee
Kang berbisik sambil tertawa getir.
"Bukan mencari aku ?"
"Bukan !" Perempuan muda itu tertegun, lalu terkulum senyuman
yang memikat hati diujung bibirnya, ia berkata :
"Tempat ini tidak seluas untuk berbicara, bila ingin
berbincang-bincang ayolah berbicara didalam saja !"
Selesai berkata dengan langkah yang lemah gemulai dia
segera membimbing Hee Kang memasuki sebuah kamar
dan menguncinya dari dalam ....
Kamar itu amat bersih dengan perabot yang amat
sederhana tapi indah selain pembaringan, terdapat pula
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
perabot untuk duduk, almari dan lain sebagainya.
Perempuan itu segera menarik keluar sebuah bangku
sambil katanya : "Silahkan duduk kongcu!"
Dengan perasaan ragu Hee Kang duduk dikursi yang
telah disediakan itu. "Kongcu ingin makan apa?" tanya perempuan itu lagi
sambil tertawa. Bagaikan duduk diatas jarum yang runcing sahut Hee
Kang agak tergagap : "Aku tidak ingin makan, aku hendak mencari orang!"
Melihat dari sikap Hee Kang yang panik dan tak tenang,
perempuan itu segera tahu kalau si anak muda itu adalah
seorang pemuda yang baru pertama kali ini datang
berkunjung ke sana. 221 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Maka setelah tertawa getir ia bertanya : "Kau ingin
mencari siapa ?" "Apakah ditempat ini terdapat seorang perempuan yang
bernama Kho Soh tin ?"
"Tidak ada !" Gejolak emosi Hee Kang yang hampir mencapai pada
puncaknya itu segera mengendor kembali sehabis
mendengar jawaban tersebut, matanya terbelalak lebar
bagaikan genta, lalu tegasnya lagi :
"Benar-benar tak ada ?"
"Sungguh tidak ada, aku tidak membohongi kau !"
Hee Kang memang sekejap ke arah perempuan itu,
kemudian gumamnya lagi : "Tapi aku telah mendengar nyanyian tersebut"pasti dia
yang membawakan lagu itu..."
"Kongcu, lagu apa yang kau maksudkan?"
000dwOkz000 "Lagu putus cinta !"
"Lagu putus cinta..." Belum pernah kudengar lagu
tersebut." "Aku tahu seorang diantara kalian yang berdiam disini
dapat menyanyikan lagu tersebut, baru saja kudengar lagu
itu berasal dari gedung ini !"
Paras muka perempuan itu agak berubah segera ujarnya
lagi : "Apakah kau dapat membawakan lagu itu" Coba kau
nyanyikan untukku, sebab ke empat puluh orang kakak
222 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
beradik yang tinggal disini hampir semuanya dapat
membawakan lagu ini !"
Sekali lagi Hee Kang merasakan emosinya bergolak
keras, dia mengambil alat pie pa itu dari tangan perempuan
tersebut lalu membawakan lagu putus cinta.
Irama lagu yang memedihkan hati menderaikan air
matanya, entah sudah berapa banyak air mata lelaki yang
telah dicucurkan Hee Kang demi lagu tersebut "
Sekarang, mengikuti irama lagu yang dibawakannya,
kembali air mata jatuh berlinang membasahi wajahnya.
Orang yang putus cinta, benar-benar suatu kejadian
yang mengenaskan. Selesai membawakan lagu itu, Hee Kang bertanya
dengan sedih : "Pernahkah nona mendengar lagu ini?"
Belum selesai Hee Kang berkata, mendadak.....
"Took, tok tok..."
Terdengar seseorang mengetuk pintu, disusul suara
seorang perempuan bergema datang :
"Enci yang mana berada didalam?"
Munculnya suara teguran yang sangat tiba-tiba ini
segera menggetarkan hati pek tho serta Hee Kang.
Terdengar perempuan itu balik bertanya, "Aku adalah
Pek tho, siapakah kau?"
"Aku adalah Pek ling, enci Pek tho, barusan apakah kau
yang membawakan lagu ?"
223 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bukan," jawab pek tho lalu dengan wajah berseri ia
berkata kepada Hee Kang, "kongcu, aku seperti mendengar
adik Pek ling pernah membawakan lagu ini!"
"Benarkah itu ?" seru Hee Kang dengan wajah berubah.
"Yaa benar, memang dia!"
Tidak sampai pek tho menyelesaikan perkataannya, Hee
Kang telah melompat ke depan dan siap membuka pintu
tersebut, tapi sebelum tangannya menyentuh pintu, tiba-tiba
hatinya terasa berdebar sangat keras....
Andaikata orang yang mengetuk pintu ini benar-benar
adalah Kho soh tin, apa yang akan diperbuatnya"
Berpikir sampai disitu, serta merta dia menarik kembali
tangannya yang telah siap membuka pintu itu, dia berharap
perempuan yang mengetuk pintu adalah Kho soh tin, tapi
dia pun berharap perempuan itu bukan Kho soh tin.
Ia percaya Kho Soh tin tak akan mengambil jalan sesat
dengan menjadi pelacur di tempat ini, dalam anggapannya
Kho Soh tin adalah seorang gadis yang suci bersih dan tak
ternoda. Pelan-pelan tangannya diturunkan kembali ke bawah.
Hee Kang tidak mempunyai keberanian untuk membuka
pintu, dia tidak berharap bisa melihat perempuan ini
sebagai kekasih yang dicintainya selama ini..Kho Soh tin.
Setelah menghela napas sedih akhirnya dia berjalan
kembali ke tempat duduknya.
Pek tho yang menyaksikan kesemuanya ini menjadi
sangat keheranan, ia tidak mengerti apa sebabnya pemuda
tersebut berbuat demikian, apa yang ditakuti olehnya "
Semuanya itu, perempuan yang berada di luar pintu
telah menegur lagi: 224 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Suci Pek tho, siapa yang memainkan lagu tersebut ?"
"Dia adalah seorang kongcu !"
"Seoran kongcu ?" suara perempuan itu kedengaran
agak kaget. "Ya benar !" "sekarang dia berada didalam kamar?"
"Benar !" "Enci Pek tho"."
"Kau ingin masuk kemari?"
"Yaa, tolong bukakan pintu untukku."
Pek tho segera bangkit berdiri dan membukakan pintu
baginya. Hee Kang tak berani mengangkat kepalanya, dia kuatir
apa yang terlihat dihadapannya benar-benar adalah Kho
Soh tin. Pintu dibuka, seorang perempuan berjalan masuk
kedalam, dia adalah seorang perempuan yang berdandan
tebal, menyolok genit dan penuh dengan mutiara dan
permata. Ketika sorot mata Pek ling menyentuh wajah Hee Kang,
mendadak saja". "Aaah!" ia berseru tertahan, wajahnya berubah dan
tubuhnya mundur selangkah ke belakang dengan perasaan
terperanjat. Disaat perempuan itu berseru tertahan, Hee Kang telah
mendongakkan pula kepalanya, sorot matanya dialihkan
pula ke atas wajah Pek ling.
225 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Berdebar keras jantung Hee Kang waktu itu, dia merasa
amat tegang dan gelisah, keringat dingin bercucuran
membasahi seluruh tubuhnya.
Tapi kemudian ia menghembuskan napas panjang
sambil berpikir didalam hati.
"Terima kasih langit, terima kasih bumi ternyata dia
bukan Kho Soh tin yang sedang kucari!"
Tapi perempuan yang bernama Pek Ling itu justru
membelalakkan matanya lebar-lebar serta mengawasi wajah
Hee Kang tanpa berkedip. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi jidatnya,
ditinjau dari tubuh serta tangannya yang gemetar keras,
dapat diduga betapa tegang dan paniknya perempuan itu.
Hee Kang telah melihat bahwa perempuan itu bukan
Kho Soh tin, lantas apa sebabnya perempuan itu justru
tampak tegang dan panik"
Dengan langkah yang pelan dia maju ke depan, tetapi
langkahnya nampak gemetar keras".
Ia berjalan langsung menuju kehadapan Hee Kang lalu
setelah menenangkan hatinya yang bergolak ia bertanya :
"Tolong tanya, apakah kongcu yang telah membawakan
nyanyian barusan?" "Benar," sahut pemuda itu, lalu sambil menatap wajah
Pek Ling dengan sorot mata yang tajam ia bertanya pula,
"aku dengar kaupun dapat menyanyikan lagu tersebut,
benarkah demikian?" Sekali lagi paras muka perempuan itu berubah hebat,
sambil menggertak giginya kencang-kencang ia menyahut :
"Ya... aku memang bisa."
226 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Siapa yang telah mengajarkan lagu tersebut
kepadamu?" desak Hee Kang dengan perasaan tegang.
"Seorang perempuan."
"Dimanakah dia sekarang?"
"Entahlah.." tiba-tiba air mata membasahi kelopak mata
Pek ling yang jeli. "mungkin dia berada jauh sekali jauh
diujung sana?" Belum selesai berkata dia telah membalikkan tubuhnya
dan berkata kembali : "Enci Pek tho tolong pesankan hidangan dan arak
untukku." Disaat ia membalikkan tubuh inilah, air mata yang telah
mengembang dalam kelopak mata akhirnya jatuh
bercucuran, tapi Hee Kang tidak menyaksikan kesemuanya
ini sebab perempuan itu telah berdiri membelakanginya.
Sebaliknya Pek tho nampak tertegun, lalu serunya tanpa
sadar : "Pek ling..."
"Pergilah, pesankan hidangan dan arak untukku !"
Pek tho segera membalikkan badan dan berjalan keluar
dari situ. Hee Kang yang melihat hal ini segera berseru dengan
gelisah: "Aku sudah bersantap, kau tak usah memesan apa-apa,
aku hanya datang untuk mencari orang."
Tapi pek tho telah pergi meninggalkan tempat itu.
Dengan suatu gerakan seakan-akan tanpa sengaja, pek
ling membuang air matanya kemudian ia baru bertanya
lagi: 227 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bolehkah aku yang rendah mengetahui siapa nama
kongcu?" "Aku bernama Hee Kang!"
Sekali lagi paras muka perempuan itu berubah
sementara air matanya jatuh bercucuran lagi membasahi
wajahnya. "Hee Kang....Hee Kang"." ia bergumam.
Suara tersebut seperti orang yang sedang bergumam,
tapi seperti pula orang yang sedang berseru dengan penuh
kepedihan..... Oh thian, nama tersebut telah lama terukir di
dalam hatinya, terukir sangat dalam.
Sesungguhnya perempuan ini memang tak lain adalah
Kho Soh tin, kekasih yang dicintai Hee Kang selama ini. Ia
mengenalinya dalam pandangan yang pertama tadi ia sudah
mengenalinya, dia tahu lelaki yang berada dihadapannya
sekarang adalah Hee Kang, kekasihnya yang telah lama
berpisah. Hee Kang sama sekali tak berubah, tapi Kho Soh tin
telah banyak berubah. Dulu dia tidak pernah memakai bedak atau gincu, dia
masih merupakan seorang gadis dusun yang memelihara
dua kepang panjang. Tetapi sekarang dia memakai bedak dan gincu yang
tebal, rambutnya yang disanggul penuh dengan tusuk-konde
yang mahal intan permata menghiasi tubuhnya, dia telah
berdandan sebagai seorang pelacur yang genit dan jalang.
Dandanannya yang begitu menyolok membuat Hee Kang
tidak dapat mengenalinya lagi.
Ia telah berubah, sedemikian rupa sampai Hee Kang pun
tak dapat mengenalinya lagi.
228 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Yaa, walaupun mereka telah saling bersua muka,
walaupun mereka telah bertemu kembali, namun
pertemuan itu bagaikan perjumpaan orang yang tak
dikenal.. Hee Kang tak akan tahu kalau perempuan
berdandan genit dan jalang yang berada dihadapannya
sekarang tak lain adalah perempuan yang pernah
menghadiahkan lagu putus cinta kepadanya.
Tapi perempuan itu mengenalinya, lelaki yang berada di
hadapannya tak lain adalah Hee Kang yang telah berpisah
dengannya empat tahun berselang..
Dia ingin sekali menjatuhkan diri ke dalam pelukannya,
mengutarakan rasa rindu dan kangennya sejak berpisah,
tapi ia tidak berani berbuat demikian, dia malu dan rendah
diri... Benar-benar suatu mengenaskan hati.. peristiwa yang tragis dan Sepasang kekasih yang telah lama berpisah akhirnya
harus bertemu kembali dalam suasana yang berbeda, meski
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
telah bersua, namun perjumpaan mereka amat mengibakan
hati, seorang dapat mengenali tapi yang lain tidak.
Yaa bagaimana mungkin Hee Kang dapat mengetahuinya " Di dalam anggapannya Kho Soh tin
adalah seorang kekasih yang suci bersih tanpa noda,
bagaimana mungkin ia dapat menduga kalau kekasihnya
yang suci bersih ini dapat berubah menjadi pelacur yang
genit dan jalang " Ia telah mengubur rasa sedih dan dukanya selama empat
tahun, bagi pandangan sepasang kekasih seperti mereka,
empat tahun adalah suatu jangka waktu yang amat panjang.
Perpisahan selama empat tahun membuat mereka saling
merindukan, disaat mereka telah bersua kembali, rasa rindu
229 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tersebut justru tak dapat dilampiaskan keluar, yaaa kejadian
semacam ini memang amat mengenaskan.
(Sobat, pernahkah anda mengalami kejadian semacam
ini" Seandainya kau pernah menjumpai peristiwa demikian,
maka kau tentu dapat merasakan bagaimanakah perasaan
Kho Soh tin saat ini) Pelan-pelan Hee Kang bangkit berdiri, ditatapnya Kho
Soh tin sekejap lalu katanya: "Nona, aku harus pergi dari
sini?" Kembali Kho Soh tin merasakan hatinya amat sakit
seperti ditusuk-tusuk dengan jarum, kalau bisa dia ingin
sekali menjatuhkan diri ke dalam pelukan Hee Kang dan
memberitahukan kepadanya bahwa dia adalah Kho Soh tin.
Tanpa sadar ia berdiri serta menghalangi jalan perginya,
ujarnya sambil tertawa getir :
"Kongcu, mengapa kau harus tergesa-gesa" Apakah kau
tak ingin mengetahui dimanakah perempuan yang kau
cintai itu sekarang berada?"
"Kau pernah berjumpa dengan perempuan itu?" tanya
Hee Kang sambil tertawa getir.
Setiap patah kata yang diucapkan pemuda tersebut
disambut Kho Soh tin bagaikan tusukan jarum yang amat
menyakitkan hati, yang membuat hatinya sakit dan
melelehkan darah.. Ia menggertak giginya kencang-kencang untuk menahan
gejolak emosi didalam hatinya, lalu menyahut.
"Yaa benar, aku pernah berjumpa dengannya..bertemu
tanpa sengaja, waktu itu dia mengajarkan lagu putus cinta
tersebut kepadaku..."
230 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Mengapa dia harus berbuat begini" Ooh, tidak
seharusnya dia ajarkan lagu tersebut kepada perempuan
lain.." "Kau masih mencintainya?" Kho soh tin bertanya lagi
sedih, sementara air matanya jatuh bercucuran dengan
derasnya. "Tentu saja," sahut Hee Kang sambil mengangkat
kepalanya, "aku sangat mencintainya !"
Tiba-tiba pemuda itu kaget, ia tak habis mengerti apa
sebabnya perempuan yang berada dihadapannya ini
melelehkan air mata dengan begitu sedih.
"Mengapa...mengapa kau menangis?""
Ooh Thian! Apakah dia tak tahu mengapa kho Soh tin
menangis dengan sedih"
Sudah banyak tahun ia mendambakan perkataan
tersebut, sudah lama ia berharap Hee Kang akan
menyampaikan ucapan "aku cinta kepadamu" dihadapannya. Dan sekarang ia telah mendengarnya, apa
yang diharapkan telah tercapai. Suaranya masih kedengaran
seperti dulu, begitu halus lembut, hangat dan penuh
pancaran cinta kasih.... Tapi segala sesuatunya telah berubah, sekarang ia sudah
tak dapat menikmati lagi kelembutan ucapannya, ia tak
mungkin merasakan cinta kasih dari pemuda itu,
bayangkan saja, bagaimana mungkin hatinya tidak pedih "
Bagaimana mungkin air matanya tidak jatuh berlinang "
Pelan-pelan Kho Soh tin menyeka air matanya, lalu
berkata : 231 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tidak, aku hanya teringat dengan beberapa masalah
yang sangat tidak berkenan di hatiku, harap Hee siangkong
sudi memaafkan." "Aku tak akan menyalahkan kau," kata Hee Kang
sambil tertawa hambar, "aku hanya ingin bertanya
kepadamu, perempuan yang pernah kau jumpai itu,
maksudku perempuan yang telah mengajarkan lagu putus
cinta kepadamu itu siapa " Apakah dia memberitahukan
namanya?" "Yaa, dia mengaku bernama Kho Soh tin!"
"Betul..,dia memang bernama Kho Soh tin?" Hee
Kang bergumam pelan, "tahukah kau, apakah dia masih
hidup?" "Mungkin dia sudah mati, mungkin juga belum, banyak
persoalan di dunia ini yang tak dapat diduga orang, bukan
begitu ?" "Yaa benar." Kembali perempuan itu tertawa pedih: "Dia pun
memberitahukan kepadaku bahwa ia punya seorang kekasih
yang amat dicintainya, kekasihnya itu bernama Hee Kang
!" Perkataan yang sangat bertentangan dengan isi hatinya
ini membuat Kho Soh tin merasa lebih tersiksa, lebih
menderita namun dia tak ingin kekasih yang dicintainya ini
tahu kalau dia telah berubah, berubah menjadi seorang
pelacur. "Aku merasa amat bersalah kepadanya," Hee Kang
tertawa getir, "tapi pada suatu hari aku tentu akan pergi
mencarinya, tentu saja bila dia belum mati !"
"Seandainya dia sudah berubah?"
232 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Berubah?" "Yaa, maksudku seandainya dia sudah berubah menjadi
perempuan macam aku ?"
Hee Kang merasa amat terkejut, serunya tanpa terasa,
"Tidak mungkin, tidak mungkin dia berubah, aku tidak
percaya?" "Yaa...dia tak mungkin berubah..." Kho Soh tin
bergumam lirih. "dalam bayanganmu dia memang
selamanya suci bersih tanpa noda... bersediakah kau
memainkan lagi sebuah lagu putus cinta untukku?"
"Tidak," Hee Kang menggeleng, "lagu itu telah
membuat mencucurkan air mata berulang kali, aku tak
ingin mendengarnya lagi."
Lalu setelah tertawa getir, terusnya: "Aku harus pergi
sekarang, biarpun aku gagal bertemu dengannya, tapi
perjumpaanku denganmu membuat aku berhasil membuktikan satu hal yakni dia belum mati, aku akan
mempertahankan hidupku baginya, aku harus bertemu
sekali lagi dengannya!"
"Apakah dikarenakan kau masih mencintainya?"
"Benar, selama empat tahun yang amat panjang ini, aku
belum pernah melupakannya!"
"Kalau memang begitu, apa sebabnya kau tidak pulang
untuk menengoknya?" seru Kho Soh tin sambil tertawa
dingin. Kembali Hee Kang tertawa getir :
"Sebab aku tidak mempunyai keberanian lagi untuk
pulang menjumpainya, aku"aku telah melakukan suatu
perbuatan yang amat bersalah kepadanya."
233 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apa yang telah kau perbuat?" tanya perempuan itu
terperanjat. "Aku telah dipaksa untuk kawin dengan perempuan
lain!" "Apa?" dengan wajah terperanjat Kho Soh tin melompat
bangun, sinar matanya berapi-api, "kau telah kawin dengan
perempuan lain?" "Ya benar, aku telah kawin dengan perempuan lain,
itulah sebabnya aku tidak mempunyai keberanian lagi
untuk pulang menengoknya..."
Belum lagi perkataan dari Hee Kang selesai diucapkan,
Kho Soh tin telah merasakan luapan emosi yang tidak
terkendalikan lagi didalam dadanya.
Tiba-tiba saja dia mengayunkan telapak tangannya
dan...Plook ! sebuah tamparan keras telah bersarang telak
diwajah Hee Kang. 0000dwOkz0000 TAMPARAN itu datangnya sama sekali di luar dugaan
Hee Kang, saking kagetnya dia mundur selangkah . . .
Kho Soh tin sendiripun nampak tertegun seolah-olah
tamparan yang telah ia lakukan terhadap Hee Kang
barusan, dilakukan olehnya diluar sadar".
Setelah tertegun berapa waktu, dengan berubah Hee
Kang melotot sekejap ke arah perempuan itu dengan penuh
amarah, bentaknya keras-keras :
"Mengapa kau menamparku ?"
Hawa napsu membunuh memancar keluar dari balik
matanya, diawasinya wajah Kho Soh tin yang pucat karena
kaget itu tanpa berkedip.
234 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba saja Kho Soh tin merasakan bulu kuduknya
pada bangun berdiri, tanpa sadar dia mundur terus ke
belakang, sementara mulutnya menjawab agak tergagap :
"Aku...aku membencimu !"
"Heeehhh..heeehhh"heeehhh"atas dasar apa kau
membenciku ?" jengek Hee Kang sambil tertawa dingin.
"Sebab kau telah melakukan perbuatan yg menyakiti
hati Kho Soh tin, dengan penuh penderitaan ia menantimu
selama dua tahun, sebaliknya kau justru kawin dengan
orang lain !" "Hmm, lalu atas dasar apa kau memukulku " Kau
adalah seorang lonte yang menjadi santapan orang banyak,
kau tidak berhak menamparku ! Hmmm ! andaikata aku
tidak memandang pada wajah Kho Soh tin yang pernah
kenal dengan dirimu saat ini juga kubunuh kau !"
Selesai berkata, tanpa menengok sekejap lagi kearahnya
pemuda itu segera membuka jendela dan melayang keluar
dari sana. Kata-kata Hee Kang yang amat menusuk hati itu,
terutama ucapan "kau adalah seorang lonte yang menjadi
santapan orang banyak" benar-benar menghujam perasaan
Kho Soh tin. Sekujur badannya segera gemetar keras, pandangan
matanya menjadi gelap, tubuhnya gontai dan hampir saja
roboh terjengkang ke atas tanah.
Semua pengharapannya kini sudah musnah. Tak tahan
lagi dia menangis tersedu-sedu, sayang Hee Kang sudah tak
mendengar isak tangisnya lagi, dia pun tak pernah tahu
kalau orang yang dimakinya sebagai "lonte yang menjadi
santapan orang banyak" itu bukan lain adalah kekasih hati
yang dirindukan selama ini.
235 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitulah hubungan antara manusia dengan manusia,
sepanjang hidupnya dia hanya tahu mencintai Kho Soh tin
seorang, tapi Kho Soh tin telah berubah sedemikian rupa
sehingga dia sendiripun tak dapat mengenalinya lagi.
...Sudah jelas peristiwa ini merupakan sebuah tragedi
yang memilukan hati, dua orang lawan jenis yang saling
mencintai ternyata tak dapat saling mengutarakan
perasaannya. Isak tangis yang memilukan hati membuat orang lain
turut terharu dan beriba hati tapi sayang Hee Kang yang
menderita karena cinta, justru telah pergi dari sana.
Disaat Hee Kang berlalu dari ruang tersebut itulah, tibatiba...
Terdengar suara tertawa dingin bergema memecahkan
keheningan, lalu tampak sesosok bayangan manusia
menyelinap masuk ke dalam ruangan itu dengan kecepatan
bagaikan sambaran kilat ....
Gerakan tubuh dan bayangan hitam itu cepat sekali,
sayang Hee Kang sudah berada puluhan kaki jauhnya dari
tempat semula dan sama sekali tidak tahu bahwa setelah
kepergiannya ada orang telah menyelinap masuk ke
ruangan tersebut serta melarikan Kho Soh tin....
Dalam pada itu Hee Kang telah kembali ke rumah
penginapannya, namun disana ia tidak menjumpai si gadis
samudra, hal ini membuat hatinya amat terkejut.
Serta merta dia menuju ke kamar tidur si gadis samudra,
ternyata nona itu sudah tertidur nyenyak, diantara kelopak
matanya masih nampak dua butir air mata yang belum
mengering, hal tersebut kembali membuat Hee Kang
merasakan hatinya kecut. 236 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dari balik wajahnya yang tidur dengan nyenyak, dia
seolah-olah melihat kembali senyuman Kho Soh tin yang
polos dan suci, pelan-pelan pemuda itu menghela napas
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
panjang. Tiba-tiba saja timbul suatu ingatan di dalam hatinya,
walaupun dia gagal bertemu dengan Kho Soh tin, tapi
paling tidak dia sudah tahu sekarang bahwa gadis itu belum
mati. Ingatan tersebut memberitahukan kepadanya bahwa dia
harus hidup terus demi dia, ia harus bertemu sekali lagi
dengannya, itu berarti sekarang dia harus menyelesaikan
dua persoalan yang dibebankan Setan diantara setan
kepadanya. ...rebut kembali peta Sam coat toh, bunuh Kam Ing
tiong. Berpikir sampai disitu, mendadak saja ia menjadi nekad,
saat itu juga dia harus berangkat untuk mencari Kok Cing
nian. Begitu keputusan diambil, dia segera mencari kertas dan
menulis : "Gadis samudra: Aku ada urusan harus pergi ke benteng
Tee leng poo dibukit Kee kong san, harap kau jangan pergi,
Rahasia Lukisan Kuno 2 Pendekar Pulau Neraka 25 Perawan Pembawa Maut Panji Sakti 9
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama