Kedele Maut 18
Kedele Maut Karya Khu Lung Bagian 18
Kedele Maut Karya dari Khu Lung
Namun waktu itu, suasana disekitar kuil amat bersih dan teratur rapi, berapa puluh bangunan yang masih utuh mulai dibersihkan dan diatur segela sesuatunya, api lilin dan asap dupa pun mulai memenuhi ruangan utama kuil tersebut.
Disekeliling puncak Giok cing hiong telah diatur pula beberapa pos penjagaan, boleh dibilang puncak bukit itu sudah terkepung rapat dan berubah menjadi sebuah tempat yang amat rahasia.
Rupanya Phu sian sangjin sekalian telah tiba ditempat tujuan, maka untuk sementara waktu kelima pulu anak murid siau lim pay memikul tugas melakukan penjagaan serta perondaan disekitar sana.
Tapi yang membuat semua orang gelisah adalah kehadiran kawanan jago persilatan yang diundang datang, selain ketua Bu tong pay Hian im totiang yang datang dengan membawa delapan pelindung hokum serta empat puluh orang jago pedang kelas satunya, yang lain ternyata sama sekali tak ada kabar beritanya.
Apalagi Beng Gi ciu beserta Thian dan oh bertiga, yang menjadi keturunan tiga dewa, mereka lebih lebih tak ada kabar beritanya.
Hari itu adalah hari kedua belas sesudah Phu sian sangjin sekalian meninggalkan lembah hati Buddha, bisa dibayangkan betapa gelisahnya Phu sian sangjin sekalian sehingga tidak tahu apa yang mesti diperbuat.
Tiga bersaudara Kim beserta Molim, Mokim, Rumang serta Hapukim sekalian mendapat tugas melakukan patroli disekitar kuil serta menyampaikan berita yang tiba.
Dengan ditangkapnya Kho Beng oleh musuh, maka saat itu Molim sekalian berempat telah menganggap Pelajar rudin Ho Heng bagaikan dewa hidup, setiap waktu setiap saat mereka selalu mengawasi gerak gerik pelajar tersebut, seakan-akan mereka takut orang itu minggat tanpa sebab atau bahkan mati karena sakit sehingga akibatnya keselamatan jiwa mereka berempat pun turut terpengaruh.
selama ini Pelajar rudin Ho Heng pun sudah pernah satu kali menguruti nadi mereka berempat, untuk itu diwaktu-waktu yang senggang ia selalu memerintahkan keempat orang tersebut untuk mengambilkan air memasak dan lain sebagainya.
senja itu semua orang kembali berkumpul diruang tengah untuk mengadakan perundingan.
Mendadak ketua siau lim pay Phu sian sangjin mengeluarkan sepucuk surat undangan dari sakunya dan berkata dengan kening berkerut.
"Baru saja seorang murid partai kami mengirim berita kemari, dalam cerita tersebut disertakan pula sepucuk surat undangan."
"surat undangan dari mana?"
Tanya Hwesio daging anjing cepat.
"surat undangan itu bukan ditujukan kemari, tapi langsung disampaikan kealamat siau lim pay surat itu ditunda tangani oleh Ui sik kong."
"Haaaahhh"
Semua hadirin berteriak kaget setelah mendengar berita ini. Buliang siu hiap ketua Bu tong pay Hiam im totiang segera berseru.
"apa yang ditulis dalam surat tersebut?"
Dengan cepat Phu sian sangjin membacanya.
"Ditujukan kepada para ketua partai, perkumpulan, perguruan serta pemimpin dunia persilatan. Mengingat akhir-akhir ini dunia persilatan kita tak pernah tenang, yang kuat selalu menindas kaum lemah, yang kaya menindas yang miskin sehingga menyebabkan negeri kita yang tercinta ini selalu dilumuri darah, maka lama kelamaan partai kami merasa tak tega untuk duduk diam berpangku tangan belaka. Untuk mengatasi kejadian kejadian yang tak enak seperti apa yang kuungkapkan diatas tadi, sengaja kami membawa pasukan memasuki daratan Tionggoan ini. Untuk menjaga ketentraman dan keamanan bersama didunia persilatan, kuharapkan kedatangan anda sekalian dibukit Ciansan guna merundingkan kembali penghidupan dunia persilatan kita untuk masa mendatang. Kuberi batas waktu satu bulan kepada kalian, agar pelbagai partai dipimpin ketuanya masing-masing dan disertai sebuluh orang jagonya bersama-sama datang kebukit Cian san. Bila sampai waktunya ternyata ada yang tak hadir, kami akan perlakukan dia sebagai musuh dan jangan salahkan bila partai kami segera akan mengirim pasukan untuk menumpas dan menghancurkan kekuatannya. Agar tak menyesal dikemudian hari, kuharap kalian berpikir yang tenang dan matang serta segera datang berkumpul dibukit Cian san."
Dibawah surat itu dicantumkan pula tanda tangannya dengan nama ketua partai kupu-kupu angkatan ketiga, Ui sik kong. Mendengar isi surat undangan tersebut, Pelajar rudin Ho Heng segera berteriak .
"Waaah..tindakannya kali ini cukup hebat, tampaknya dia ingin menjaring seluruh umat persilatan agar tunduk kepada perintahnya"
Hwesio daging anjing berseru pula .
"Hmmm, mungkin diapun sudah tahu kalau para jago tak nanti akan memenuhi undangannya itu"
"Disinilah letak masalahnya sekarang,"
Kata Bu wi lojin pula dengan kening berkerut.
"Ui sik kong adalah seorang manusia yang licik, dia pasti tahu kalau para jago tak akan memenuhi undangannya, lantas dimanakah letak maksud serta tujuannya menyebarkan surat undangan tersebut?"
Tiba-tiba Hwesio daging anjing tertawa tergelak.
"aku si hwesio jadi teringat akan satu persoalan, kalau sewaktu berada dilembah hati Buddha tempo hari si Pelajar rudin Ho Heng kepanikan sampai sepatu pun hampir ketinggalan, rupanya Ui sik kong sama sekali tidak pernah mendatangi tempat itu"
"Mendatangi atau tidak adalah masalah lain"
Teriak Pelajar rudin Ho Heng penasaran.
"tapi tindakan kita untuk meninggalkan lembah hati Buddha merupakan tindakan yang perlu kita ambil, toh keputusan dari aku si pelajar sama sekali tidak keliru?"
Tiba-tiba Hwesio daging anjing berteriak sambil tertawa .
"Haaahh..haahhhhaaahhh kelihatannya di antara kita berdua memang tak pernah ada kecocokan satu sama lainnya"
Sambil meninggalkan tempat duduknya, Pelajar rudin Ho Heng berseru pula secara tiba-tiba .
"Yaa betul, aku sipelajar memang mempunyai perasaan yang sama, mungkin sekali nyawa kita seorang bernyawa air seorang bernyawa api, satu termasuk shio macan dan seorang lagi shio ayam"
"Aku si hwesio jadi ingin tahu sebetulnya, shio macan atau shio ayam yang lebih tangguh"
Teriak Hwesio daging anjing seraya berkata diapun ikut bangkit berdiri. Phu sian sang jin yang melihat gelagat kurang menguntungkan itu cepat-cepat bangkit berdiri untuk melerai.
"Buat apa sih kalian berdua ribut sendiri? Padahal musuh tangguh telah berada didepan mata sekarang untuk menanggulanginya saja sudah cukup memusingkan kepala, masa hanya dikarenakan urusan sepele orang sendiri malah ingin gontok-gontokan, sudahlah anggap saja tak pernah ada persoalan seperti ini"
Sambil tertawa Bu wi lojin menyambung pula.
"Kalian berdua sama-sama menjadi pendekar dari angkatan tua, maaf kalau kuucapkan perkataan sedikit kurang sedap didengar, bila kalian rebut sendiri, tidak kutirkah ulah kalian justru akan ditertawakan oleh mereka dari angkatan muda?"
Pelajar rudin segera tertawa terkekeh-kekeh .
"Heeeehhh.heeehhhheeehhh aku sipelajar adalah orang sekolahan, kenapa sama sekali tidak punya kesabaran untuk menahan diri? Yaa keliru besar,keliru besar"
Dengan cepat la duduk kembali ketempat duduknya semula. Dengan wajah merah padam karena jengah, Hwesio daging anjing berkata pula .
"Ya a, aku sudah kelewat banyak minum arak. sudah mabok"
Diiringi gelak tertawa yang keras, semua orang kembali ketempat duduknya semula.
sesudah suasana menjadi tenang kembali, Phu sian sangjin baru berbicara lebih lanjut.
Yang terpenting sekarang adalah merundingkan masalah yang pokok, karena surat undangan yang disebar luaskan Ui sik kong benar-benar mempunyai maksud tujuan yang sangat mencurigakan Hian im totiang dari Bu tong pay berpikir sebentar, kemudian katanya .
"Mungkin saja tindakannya itu hanya merupakan siasat melempar batu bertanya jalan, ia ingin mencoba mengetahui lebih dulu bagaimana reaksi dari para jago kemudian baru mengambil tindakan yang harus diambil"
Dengan cepat Buwi lojin menggeleng kepalanya.
"Kalau menurut pandanganku yang bodoh, maksud tujuan Ui sik kong pasti bukan begitu."
"Bagaimana menurut pandanganmu?"
Dengan wajah serius Bu wi lojin berkata .
"Ui sik kong cukup mengetahui batas kemampuan yang dimilikinya sendiri, dia tahu kalau berbicara dari masalah ilmu silat maka tak seorangpun diantara kawanan jago silat yang dapat menandinginya, jadi dia tak butuh mengetahui bagaimana reaksi dari para jago. Kalau mau, dia toh bisa langsung melakukan serbuan secara total serta menghancurkan setiap perguruan yang dilewati?"
"Ehmm, pendapat anda memang tepat sekali,"
Hian im totiang segera manggut-manggut.
"tapi..."
"Yaa betul"
Mendadak Pelajar rudin Ho Heng bertepuk tangan pula sambil berteriak.
"Hosicu, apakah kau mempunyai suatu pendapat?"
Buru-buru Phu sian sangjin bertanya. Hwesio daging anjing yang berada disamping sebera mendengus dingin. Dengan sorot matanya yang tajam, Pelajar rudin Ho Heng memperhatikan sekejap wajah hadirin, kemudian sambil tertawa nyaring katanya .
"Akhirnya aku sipelajar berhasil juga memahami sebuah teori, aku yakin maksud dan tujuan Ui sik kong tentu begini"
"Ho sicu, kau belum menjelaskan apa maksud tujuan yang sesungguhnya."
Tegur Phu sian sangjin dengan kening berkerut. Dengan perasaan bangga Pelajar rudin Ho Heng berkata .
"tak ada salahnya kalau kita berpikir untuk si tua Bangka Ui sik kong, apabila dia hendak menguasai jagat, tentu saja ia harus mengalahkan pelbagai partai, perguruan yang berada dalam dunia persilatan."
Setelah berhenti sejenak untuk mendehem, kembali dia melanjutkan kata-katanya .
"Tapi jarak antara partai yang satu dengan yang lain cukup jauh, para jago dengan pelbagai aliran juga tersebar luas diseluruh negeri, bila dia mesti menyerang kesana menyerbu kemari, pekerjaan tersebut tidak bisa diselesaikan hanya didalam waktu setengah atau setahun, karenanya cara yang terbaik untuk ditempuh adalah mengumpulkan para jago dari seluruh jagat menjadi satu."
"omong kosong"
Tukas Hwesio daging anjing tak sabar. setelah berhenti sejenak, lanjutnya .
"Toh sudah disebutkan tadi, tak aka nada jago yang memenuhi undangannya, Ui Sik kong juga tahu kalau usahanya ini tak akan berhasil, apa gunanya kau mengulangi kembali perkataan tersebut?"
Kali ini Pelajar rudin Ho Heng sama sekali tidak marah, masih dengan senyuman dikulum katanya lagi .
"Kalau Cuma beberapa patah kata ini saja, tentu tiada berharga bagi aku sipelajar untuk menyinggungnya, perkataan yang terpenting justru berada dibelakangnya silahkan Ho sicu menerangkan lebih jauh"
Buru-buru Phu sian sangjin berseru.
Dengan bangga Pelajar rudin Ho Heng melanjutkan.
"Itu kan reaksi dari para jago sesudah menerima undangan, apabila kita semua tidak berada disini dan kebetulan menerima surat undangan tersebut, bagaimana reaksi dan tindakan yang akan kita ambil?"
Ditatapnya wajah Phu sian sangjin lekat-lekat, kemudian katanya lebih lanjut .
"Lo siansu bukan saja merupakan ketua dari siau limpay, lagipula menjadi pimpinan tertinggi dari umat persilatan, tolong Tanya setelah kau menerima surat undangan tersebut maka tindakan apa yang selanjutnya kau lakukan?"
Phu sian sangjin berpikir sebentar, kemudian menjawab .
"oleh karena masalah ini menyangkut kepentingan seluruh umat persilatan, tentu saja aku akan segera menulis surat undangan dan mengumpulkan para pemimpin dari pelbagai aliran persilatan agar berkumpul serta merundingkan bersama persoalan ini"
"Nah, kalau sampai kau berbuat demikian, bukankah sama artinya semua pemimpin perguruan dan aliran persilatan di dunia ini telah terkumpul semua?"
Seru Pelajar rudin Ho Heng sambil tertawa. Begitu ucapan tersebut diutarakan, semua yang hadir menjadi paham, bahkan Hwesio daging anjing pun sempat melempar kerlingan kagum kearah Pelajar rudin Ho Heng.
"Perkataan saudara Ho memang tepat sekali."
Buru-buru Bu wi lojin berseru. setelah memandang sekejap para hadirin dia meneruskan.
"Kalau begitu, Ui sik kong tentu sudah menduga bahwa para jago dari pelbagai perguruan pasti akan berkumpul untuk merundingkan persoalan ini dan diapun pasti sudah mempersiapkan pasukannya untuk menunggu sampai para jago telah berkumpul semua, mereka baru turun tangan untuk meringkus serta menumpas kita semua sekaligus"
"Yaa, memang begitulah maksudku."
Kata Pelajar rudin Ho Heng gembira.
"Persoalan segawat ini perlu kita tangani secara cermat dan berhati-hati, asal berita ini tak sampai bocor keluar, darimana pula dia bisa tahu tempat pertemuan yang kita pergunakan? Dan bagaimana pula dapat mempersiapkan tindakan berikutnya?"
"Aku rasa hal ini susah untuk dibicarakan sekarang."
Kata Pelajar rudin Ho Heng sambil menggeleng.
"perlu diketahui, makin banyak orangnya makin banyak pula mulut mereka, bila urusan menyangkut satu partai atau satu aliran persilatan saja, mungkin kita bisa menjaga rahasia secara ketat, tapi kalau sudah menyangkut seluruh dunia persilatan, itu mah susah untuk dikatakan"
"Kalau begitu bukankah tujuan kita untuk mengadakan perundingan ditempat ini pun menjadi sangat berbahaya?"
Tanya Phu sian sangjin dengan wajah murung. Bu wi lojin segera menanggapi dengan suara dalam .
"Kita membagi undangan kepada para jago lebih dulu, Ui sik kong menyebar undangan menyusul kemudian, dalam kenyataan kita sudah merebut posisi lebih menguntungkan, mungkin saja keadaannya menjadi sedikit berbeda. omitohud, moga- moga Buddha maha pengasih melindungi kita semua."
Belum habis perkataan itu diutarakan, mendadak terlihat Kim lotoa melangkah kedalam ruangan dengan langkah lebar, kemudian katanya lantang .
"Lapor cianpwee sekalian, ketua Hoa sanpay dengan mengajak tiga puluh orang jagonya telah sampai dipintu depan"
"Cepat silahkan mereka masuk"
Buru-buru Phu sian sangjin berseru sambil bangkit dari tempat duduknya.
Dengan cepat mereka muncul dari ruangan untuk mengadakan penyambutan.
Tampak seorang gadis berbaju hijau dengan memimpin tiga puluhan jago berusia lima puluhan tahun melangkah masuk kedalam halamann kuil.
Kehadiran gadis itu bukan saja membuat Phu sian sangjin jadi melongo,para jago lain pun turut tertegun dibuatnya, sebab ketua Hoa sanpay yang bernama Ngo Hoa sian adalah sahabat karib mereka, kenapa sekarang tak Nampak bayangan tubuhnya? sementara semua orang diliputi perasaan tak habis mengerti, gadis berbaju hijau itu telah memberi hormat seraya berkata .
"Menjumpai ketua siau limpay"
Terpaksa Phu sian sangjin tampi kedepan sahutnya .
"Akulah orangnya, sicu."
Cepat-cepat gadis berbaju hijau itu berkata .
"siauli Ngo Can ki menjumpai lo siansu."
Kemudian setelah memberi hormat dia berkata lebih jauh.
"setelah menerima surat undangan dari lo siansu, siauli segera mengumpulkan kekuatan inti dari partai kami sebanyak tiga puluh orang untuk menempuh perjalanan siang dan malam, beruntung sekali kami bisa tiba ditempat tujuan tepat pada waktunya."
Dengan perasaan tak habis mengerti, kembali Phu sian sangjin berkata .
"Maaf bila aku terpaksa bertanya dengan lancang, anda adalah..."
Sambil menghembuskan napas panjang, Nao Cun ki berkata .
"sejak setengah bulan berselang siauli telah menerima jabatan mendiang ayahku untuk menjadi ketua partai Hoa san"
"Apa? Ayahmu Ngo hoa sian."
Phu sian sangjin sangat terperanjat. Dengan air mata bercucuran, Nao Cun ki berkata .
"sungguh tak beruntung ayahku almarhum telah menghembuskan napasnya yang penghabisan pada satu bulan berselang, namun berhubung situasi dalam dunia persilatan sedang kalut, kami sengaja tidak membuat upacara penguburan yang meriah."
"Aaaai..kematian sobat karib ini bukan saja merupakan kehilangan bagi partai Hoa san, juga merupakan kerugian yang amat besar bagi umat persilatan pada umumnya."
Kata Phu sian sangjin sambil menghela napas panjang. setelah berhenti sejenak, katanya .
"Ngo ciangbujin baru datang dari tempatjauh, cepat silahkan masuk kedalam ruangan untuk beristirahat."
Maka semua orang pun masuk kembali kedalam ruangan dan merundingkan bersama masalah besar yang sedang dihadapi. Tapi belum lagi pembicaraan berlangsung lama, kembali terlihat Kim lotoa muncul dalam ruangan memberi laporan .
"Ketua Tay kek bun dengan membawa dua orang jagonya telah tiba"
Mendengar laporan tersebut semua orang menjadi tertegun, sebab Phu sian sangjin telah meminta para jago agar mengumpulkan kekuatan inti partainya, kenapa dari pihak Tay kek bun hanya mengajak dua orang? Walaupun perasaan tak habis mengerti meliputi perasaannya, namun dengan cepat ia memburu kedepan untuk melakukan penyambutan.
Tapi setelah saling bersua muka, kembali semua orang dibikin tertegun.
Ternyata yang datang bukan ketua Tay kek bun sendiri yang bernama Cu sam liu melainkan seorang pemuda yang baru berusia tiga puluhan tahun.
Tampak dua orang yang mengikuti pemuda tersebut berusia lima puluhan tahun dan masing-masing membohong sebuah guci arak.
"sicu adalah.."
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Phu sian sangjin kelihatan agak ragu. Buru-buru pemuda itu menjura seraya berkata .
"Aku yang muda Cu Giok long, sekarang menduduki jabatan ketua Tay kek bun"
"Tapi bukankah ketua Tay kek bun adalah Cu sam liu sicu, mengapa..."
Belum habis perkataan itu diucapkan, cu Giok long telah menyela dengan cepat .
"Dalam tahun-tahun belakangan ini ayah sering diserang penyakit, maka pada pertengahan bulan berselang, ayah telah menyerahkan kedudukan ketua partai kepadaku."
Sambil menghela napas Phu sian sangjin manggut-manggut .
"Yaa, ombak belakang sungai Tiankang memang selalu mendorong masuk didepannya, orang baru selalu menggantikan orang lama. Cu ciangbunjin silahkan masuk."
Cu Giok long tersenyum.
"Dari partai kami tidak mempunyai barang lain yang berharga, tapi arak Pek hoa siang dari leluhur kami sudah cukup terkenal didunia, hari ini sengaja kubawakan dua guci sebagai pengiring pembicaraan kita nanti."
Kepada dua orang pengiringnya, ia segera membentak .
"Cepat gotong masuk guci arak itu kedalam ruangan"
Kedua orang pengiringnya segera menyahut dan membawa masuk kedua guci arak itu kedalam ruangan. Hwesio daging anjing yang menyaksikan hal ini sebera bersorak gembira.
"Bagus sekali, arak Pek hoa siang dari Tay kek bun memang sudah termashur sejak banyak tahun, aku si hwesio hampir sepuluh tahun lamanya tak pernah mencicipi arak wangi itu."
Sambil berkata, hampir saja air liurnya jatuh bercucuran. sementara itu Phu sian sangjin telah berkata dengan suara dalam .
"Untuk menanggulangi situasi gawat yang berada didepan mata sekarang, aku telah berharap kepada Cu ciangbunjin untuk membawa serta jago-jago pilihan partai anda, tapi.."
"Aku telah melaksanakan sesuai dengan permintaan,"
Tukas Cu Giok long segera.
"kami telah siapkan tujuh puluh orang jago pilihan dari partai kami."
"Tapi mana orangnya?"
Tanya Phu sian sangjin sambil celingukan kesana kemari. Cu Giok long segera tertawa.
"oleh karena jumlah rombongan kami kelewat besar dan kuatir diketahui jejaknya pleh pihak partai kupu-kupu hingga menyebabkan suasana yang kurang sedap. maka sengaja aku telah membagi mereka jadi beberapa rombongan kecil, aku percaya dalam waktu tak lama mereka sudah akan berdatangan kemari secara berkelompok."
"ooooh, rupanya begitu."
Seru Phu sian sangjin kegirangan.
Tak lama kemudian jago-jago dari Kun lunpay dan Kiu kiong bun pun telah berdatangan semua.
seperti juga dengan partai Tay kek bun, ternyata dari kedua partai terakhir ini pun telah berganti ketua, partai Kun lun dipimpin pleh Hoa Bok totiang menggantikan kakak seperguruannya Hoa Thian totiang.
sedangkan dari partai Kiu kiong bun dipimpin oleh sinBeng menggantikan kedudukan ayahnya sin cu sim.
Menurut pengakuan, Hoa thian totiang telah meninggal dunia pada dua puluh hari berselang, sedangkan sin cu sim meninggal dunia pada setengah bulan berselang.
Berita yang datang saling menyusul ini tentu saja membuat para jago menjadi termenung masgul, mereka tak menyangka dalam waktu singkat ternyata sudah terjadi perubahan yang begitu menakutkan.
Ketua Kui kiong bun sin Beng datang hanya membawa dua orang pengawal, ketua Kun lun pay Hoa bok totiang juga hanya membawa dua orang pembantu, namun mereka datang dengan sepikul buah li yang khas hasil dari bukit Kun lun.
secikul buah li sebera digotong masuk kedalam ruang tengah dan diletakkan berjajar dengan dua guci arak Pek hoa siang tersebut.
Menurut pengakuan kedua orang ciangbunjin ini, seperti juga ketua Tay kek bun ternyata jago-jago pilihan mereka telah dibagibagi dalam kelompok kecil dan tak lama kemudian akan tiba disitu.
Dengan demikian suasana dalam ruang tengah pun berubah menjadi sangat ramai.
Dari tujuh partai besar, kini sudah enam partai yang hadir disitu, tinggal partai Go bi yang belum kelihatan wakilnya.
Phu sian sangjin yang duduk dikursi utama sebera berkata dengan gembira .
"Diantara saudara sekalian yang hadir saat ini, ada sebagian yang perguruannya baru mengalami musibah, ada pula yang belum lama menduduki jabatan ketua, namun begitu mendengar kabar ternyata kalian buru-buru berangkat kemari, hal ini menandakan kalau dari kelompok para jago kita masih memiliki jiwa persatuan yang sangat kuat, ini berarti usaha kita untuk menumpas kejahatan dari muka bumi pasti akan mencapai hasil dengan sukses"
"Tunggu dulu"
Teriak Hwesio daging anjing tiba-tiba.
"Apakah Beng ceng ada pendapat lain?"
Buru-buru Phu sian sangjin bertanya. Hwesio daging anjing tertawa lebar.
"Biarpun tiada pendapat lain, namun mempunyai sebuah usul.."
Sambil menjilat ujung bibirnya, kembali dia berkata .
"Kalau hanya duduk berbincang mulut rasanya kurang berarti, aku rasa arak dari Tay kek bun dan buah lidari Kun lun pai harus kita keluarkan untuk dinikmati bersama."
"soal ini."
Phu sian sangjin kelihatan agak ragu. Cu Giok long ketua Tay kek bun serta Hoa bok totiang ketua Kun lun pai cepat-cepat berseru .
"Ya a betul, memang seharusnya demikian"
Maka Phu sian sangjin sebera memerintahkan orang untuk mengambil mangkuk dan menyiapkan secawan arak dengan dua biji buah li didepan masing-masing orang. setelah itu dia baru berkata sambil tertawa.
"Inilah dari Hoa bok totiang serta Cu ciangbunjin, tapi karena masih banyak rekan-rekan persilatan yang belum hadir disini, sepantasnya kalau kita tinggalkan sebagian untuk mereka nikmati."
"Ya a, tentu saja"
Seru Hwesio daging anjing sambil tertawa. Dengan cepat dia mengangkat cawan dan siap meneguk habis isinya. Mendadak ketua Tay kek bun cu Giok long menghalanginya sambil berseru .
"Tunggu sebentar lo siansu"
"Ada apa?"
Dengan wajah tertegun Hwesio daging anjing menghentikan niatnya. sambil tertawa paksa Cu Giok long berkata .
"Aku mempunyai sebuah usul lain, entah lo siansu menerimanya atau tidak?"
"Cepat katakan, cepat katakan"
Setelah tertawa Cu Giok long berkata lebih jauh .
"Menurut tata cara kuno, sebelum minum arak kita wajib makan buah-buahan lebih dulu, bagaimana kalau kita makan buah li tersebut lebih dulu kemudian baru minum arak? Aku rasa arak Pek hoa siang pasti akan terasa lebih segar lagi."
"Ya a, betul juga perkataan itu"
Kata Hwesio daging anjing. Kembali Cu Giok long berkata .
"selama ini ketua siau lim pay dianggap semua orang sebagai pemimpin dunia persilatan, maka dalam minum arak nanti, kita pun sudah sepantasnya menghormati secawan arak kepadanya."
"Ehmmm, perkataan inipun masuk diakal juga"
Maka Cu Giok long segera mengambil sebiji buah li yang terletak dihadapannya. Tapi ketua Hoa san pay, Nao Cun ki berseru secara tiba-tiba .
"Tunggu sebentar"
Dengan kening berkerut Phu sian sangjin bertanya .
"Apakah Ngo ciangbunjin mempunyai pendapat lain?"
Sesudah tersenyum santai Ngo Cun ki berkata .
"Ada beberapa buah pertanyaan siauli ingin menanyakan dulu sampai jelas."
"Pertanyaan apakah yang hendak Ngo ciangbunjin ajukan?"
Dengan suara dalam Ngo Cun ki berkata .
"aku dengar ketua Tay kek bun, cu sam liu adalah seorang yang sehat dan selalu segar, mengapa secara tiba-tiba ia mengumumkan pengunduran dirinya? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan pertama yang ingin kuketahui sampai jelas"
Sambil tertawa Cu Giok long menjawab .
"Berbicara sejelasnya, ayahku sedang melatih sejenis ilmu toya yang maha sakti sehingga berniat mengundurkan diri dari jabatannya, agar dengan demikian beliau bisa memusatkan perhatiannya untuk menekuni kepandaian tersebut"
Berkilat sepasang mata Ngo Cun ki, tapi ia sebera manggutmanggut .
"Ehmmm, memang bisa diterima dengan akal sehat alasan tersebut"
Kemudian sambil berpaling kearah Hoa bok totiang dari Kun lunpay dan sin Beng dari Kiu Kiong bun dia berkata .
"Tapi setahuku usia Hoa thian totiang serta Sin Ca sim baru enam puluhan tahun, mengapa pula mereka berdua menyatakan pengunduran dirinya bahkan kejadian inipun berlangsung belum lama berselang? Persoalan inipun menjadi masalah yang ingin kuketahui"
Hoa bok totiang sebera tertawa dingin .
"Ngo ciangbunjin, sebenarnya apa maksudmu?"
"sudah kuterangkan sejak tadi, persoalan ini amat mencurigakan hatiku."
Kata Ngo Cun ki tersenyum. simBeng segera tertawa dingin, selanya .
"Maaf, kalau aku orang she sim balik bertanya kepadamu, usia Ngo Hoa sian ketua Hoa san pay juga tak terhitung kelewat tua, mengapa diapun meninggal dunia secara tiba-tiba?"
"sejak muda mendiang ayahku sudah mengidap semacam penyakit encok yang parah, persoalan ini diketahui setiap umat persilatan didunia, bisa hidup lebih dari enam puluh tahunpun sudah terhitung bagus sekali."
Kontan saja Hoa Bok totiang tertawa dingin .
"Hmmm. .siapa sih manusia didunia ini yang bisa menentukan mati hidup sendiri, aku rasa siapa saja tak bisa meramalkan nasib sendiri"
"omitohud"
Buru-buru Phu sian sangjin menukas.
"aku harap Ngo ciangbunjin tidak usah menanyakan persoalan ini lagi, seperti juga kita sendiri, siapakah yang bisa menduga sampai berapa lama kita bisa hidup didunia ini."
Kemudian sambil mengambil buah li yang berada dihadapannya, dia berkata lebih jauh .
"silahkan anda sekalian mencicipi buah khas dari bukit Kun lun ini"
Untuk meredakan suasana tak sedap dalam ruang sidang tersebut agaknya ketua dari siau lim pay ini sengaja berbuat demikian.
Tapi ketua Hoa san pay yang baru ini masih juga mengumbar napsunya, mendadak dia melompat bangun kembali lalu berteriak keras .
"Tunggu dulu"
Bersambung ke
Jilid 37
Jilid 37 Sesungguhnya tindakan yang diambil gadis cantik berusia dua puluh tahunan ini merupakan suatu perbuatan yang kurang sopan, apalagi biarpun Ngo cun ki adalah ketua Hoa san pay yang masih baru bagaimana punjuga usianya masih terlalu muda, jadi tidak sopan bila ia bersikap semacam ini dihadapan ketua Siau lim pay serta Bu wi lojin sekalian sebagai angkatan tua.
Akibatnya semua perhatian segera dialihkan kewajahnya.
Dengan suara dalam Phu sian sangjin segera menegur .
"Ngo ciangbunjin, tidakkah kau merasa bahwa perbuatanmu ini sedikit kelewat batas?"
"Ya a, akupun tahu kalau perbuatanku sedikit kelewat batas, namun terpaksa aku mesti berbuat demikian."
"omitohud, aku ingin mendengarkan penielasan dari Ngo ciangbudjin"
Tapi Ngo cun ki segera menggeleng.
"siauli tidak mempunyai penjelasan apa-apa."
Dengan wajah serius Phu sian sangjin segera menegur .
"Kalau tiada penjelasan berarti tindakanmu ini merupakan suatu perbuatan yang sengaja hendak melakukan pengacauan"
Jelas ucapan tersebut sudah mengandung nada marah. Ngo cun ki sama sekali tidak menjadi panik, dengan sikap yang tetap santai dia berkata .
"Biarpun siauli tidak mempunyai penjelasan, tapi mempunyai bukti yang nyata didepan mata."
"Kalau begitu kami semua ingin melihat bukti yang nyata tersebut"
Ngo Cun ki tertawa getir.
"Tapi bukti nyata yang siauli maksudkan itu tak dapat ditunjukkan sekarang juga."
"Lantas sampai kapan baru bisa diperlihatkan?"
Phu sian sangjin mulai tak senang hati.
"sebelum lo siansi menginginkan bukti tersebut, bolehkah siauli mengajukan sebuah permintaan dulu?"
Phu sian sangjin manggut-manggut.
"silahkan Ngo ciangbunjin utarakan"
"Harap lo siansu memperketat penjagaan dan melakukan perondaan seketat mungkin."
Phu sian sangjin tak dapat menahan diri lagi, dia segera tertawa .
"Ngo Ciangbunjin terlalu kuatir, aku bukannya tidak tahu tentang hal ini, masa penjagaan baru kumulai setelah ciangbunjin sekalian berdatangan kemari?"
"Kalau begitu lo siansu telah melakukan penjagaan yang cukup ketat disekitar tempat ini?"
"Biarpun belum bisa dibilang burung terbang diangkasa pun susah lewat, namun kami telah berusaha semaksimal mungkin."
"Ketua partai kupu-kupu adalah seorang manusia laknat yang berhati licik dan banyak akal muslihatnya, perbuatan macam apapun mampu dia lakukan, karena itu kita wajib berjaga-jaga agar tidak sampai diterobosi olehnya."
"Aku tahu."
Setelah berhenti sejenak. kembali ujarnya dengan suara dalam .
"silahkan Ngo ciangbunjin kembali ketempat duduknya semula."
Tapi Ngo Cun ki segera tertawa .
"Maaf bila siauli ingin bertanya sekali lagi, beranikah lo siansu menjamin bahwa setiap orang yang berada dalam ruangan sekarang, sama sekali tiada mata-mata pihak partai kupu-kupu yang turut menyelundup masuk?"
Begitu perkataan tersebut diutarakan, kembali Phu sian sangjin dibikin tertegun. Tapi dengan cepat dia telah berkata sambil tertawa .
"Ngo ciangbunjin terlalu banyak curiga"
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Apakah disekeliling kuil Leng thian sian wan ini sudah dilakukan penjagaan istimewa?"
Kembali Ngo Cun ki bertanya dingin.
"Boleh dibilang amat ketat bagaikan besi baja"
"Bagus sekali"
Seru Ngo Cun ki kegirangan.
"kalau begitu maaf kalau siauli akan berbicara secara langsung, besar kemungkinan diantara para hadirin sekarang telah terdapat mata-mata dari kawan"
Suasana menjadi amat gaduh setelah perkataan tersebut diutarakan, rasa tak tentram pun menyelimuti perasaan setiap orang. Dengan kening berkerut Phu sian sangjin segera berseru .
"Tanpa bukti yang nyata kita tak boleh sembarangan menuduh, ketahuilah..."
"siauli bersedia untuk memikul tanggung jawab atas perkataanku barusan"
Kata Ngo Cun ki dengan wajah serius.
"apabila mata-mata itu tak berhasil ditemukan, siauli pun bersedia menerima hukuman"
Ketua Tay kek bun, cu giok long segera berseru sambil tertawa .
"siapa tahu mata-matanya justru Ngo ciangbunjin sendiri, sebab hanya dengan berbuat demikian orang baru menaruh kepercayaan kepada dirimu"
Ngo Cun ki tertawa dingin .
"seperti apa yang kukatakan tadi, pada akhirnya aku bisa menunjukkan bukti-bukti nyata dan menyuruh mata-mata tersebut mengaku, namun mata-mata itu sangat tangguh, oleh sebab itu sebelum rahasianya kubongkar, kita harus mengadakan persiapan lebih dulu sebaik mungkin"
Phu sian sangjin, Bu wi lojin, Hwesio daging anjing maupun Pelajar rudin Ho Heng sekalian sama-sama tergerak hatinya setelah mendengar perkataan tersebut, sorot mata mereka mulai berputar kesekeliling ruangan, namun tak dapat meyakinkan diri atas kebenaran dari ucapan Ngo Cun ki tersebut, tentu saja mereka pun tak bisa menebak siapakah mata-mata itu? Tentu saja orang yang paling mencurigakan diantara mereka yang hadir adalah ketiga orang ketua dari partai Kun lun, Tay kek bun serta Kiu kiong bun karena sebelum hari ini mereka tak pernah berkenalan dengan para jago yang hadir sekarang.
Namun ketiga orang itu duduk dengan sikap tenang , sikap mereka pun tak berbeda seperti pendekar sejati golongan lurus.
Phu sian sangjin segera berpikir sebentar, kemudian sahutnya .
"Baiklah"
Maka diapun menurunkan perintah .
"Kumpulkan semua jago dari pelbagai partai serta anak murid siau limpay untuk mengepung sekeliling gedung ini, jangan biarkan seorang manusiapun keluar dari sini"
Tak lama kemudian semua persiapan telah selesai diatur. Phu sian sangjin berkata kemudian .
"Ngo ciangbunjin sekarang kau boleh menunjukkan semua fakta yang ada"
Ngo Cun ki tersenyum.
"Kesatu, siauli belum pernah mendengar kalau dalam tata cara kuno ada keharusan makan buah-buahan lebih dulu sebelum minum arak. adakah saudara sekalian yang mengetahui hal ini?"
"oooh, rupanya Ngo ciangbunjin mencurigai aku?"
Ketua Tay kek bun Cu Giok long segera tertawa dingin. sertang Phu sian sangjin berseru pula .
"Persoalan semacam ini tak bisa dianggap sebagai bukti, Ngo ciangbunjin"
"Tentu saja soal ini bukan suatu bukti,"
Sahut Ngo Cun ki sambil manggut-manggut.
"Kedua, disaat Hwesio daging anjing hendak menegak arak tersebut, apa sebabnya kehendak itu dicegah oleh ketua Cu? Ketiga, mengapa pula Cu ciangbunjin menghendaki agar kita semua angkat cawan bersama-sama?"
Setelah berhenti sebentar, serunya .
"Keadaan sudah teramat jelas sekarang hal ini disebabkan dalam arak tersebut telah dicampuri sejenis racun yang amat jahat sehingga barang siapa meneguknya pasti akan segera mati, itulah sebabnya mereka minta kepada kita untuk angkat cawan bersamasama."
Jari tangannya segera diayunkan kedepan, segulung desingan angin tajam pun dengan cepat menyambar salah satu guci arak Pek hoa siang yang belum sempat dibuka hingga hancur seketika dan araknya mengalir keluar.
"Dan inilah pembuktianku yang terakhir"
Seru Ngo Cun ki lantang.
Namun cu Giok long, Hoa bok totiang serta sin Beng tetap duduk tak berkutik dengan senyum dingin menghiasi bibir mereka, sementara kedua orang pengawal mereka pun tetap berjaga dibelakang ketiga orang tersebut.
Tampaklah ketika arak wangi itu meleleh keluar dari guci, segera muncullah asap berwarna hijau yang mengepul keudara, keadaan seperti ini membuktikan kalau dalam arak tersebut memang mengandung racun yang sangat jahat sehingga barang siapa terkena pasti akan binasa.
suasana didalam ruangan gedung menjadi sangat kacau, dalam waktu singkat semua orang telah mengepung cu Giok long, Hoa bok totiang serta sin Beng bediga ditengah arena.
Namun ketiga orang tersebut tetap duduk setenang semula, seolah-olah tak pernah terjadi suatu peristiwa apapun disana.
Bahkan keenam pengawal yang berada dibelakang tiga orang itupun tetap berdiri tak bergerak ditempat semula, sikap tenang dan mantap yang diperlihatkan orang-orang itu sungguh membuat hati para jago menjadi kagum.
sementara itu Phu sian sangjin telah berkata .
"Ngo ciangbunjin, maafkan kelancangan ku tadi, rupanya aku telah salah menuduhmu"
Hwesio daging anjing berteriak pula .
"Andaikata li pousat tidak membongkar siasat jahat ini, mungkin selembar nyawa aku si hwesio sudah habis semenjak tadi"
Dalam pada itu semua pintu dan jendela ruangan telah ditutup rapat, para jago pun telah mengepung Cu giok long sekalian ditengah arena, tampaknya suatu pertarungan sengit segera akan berlangsung. Dengan nada cemas, Ngo Cun ki berseru .
"Berita kita sudah bocor, besar kemungkinan orang-orang dari Kun lun pay, Tay kek bun serta Kiu kiong bun sudah dihadang pihak partai kupu-kupu, kalau tidak mengapa mereka menyusup kedalam tubuh kita? Aku rasa bala bantuan mereka pasti akan segera tiba."
Cu Giok long segera tertawa terbahak-bahak, selanya .
"Haaah.hahhhahhh..kalian tak usah kuatir, selain kami tiada bantuan lain yang bakal datang."
"Kalau begitu kalian sudah mengakui sebagai anggota partai kupu-kupu?"
Tegur Phu sian sangjin marah. Cu Giok long kembali tersenyum.
"Rahasia kami telah dibongkar budak tersebut, rasanya tidak mengaku pun tak ada gunanya lagi"
"Hmmm, tak disangka kalian cukup tahu diri, asalkan kalian bersedia membeberkan keadaan yang sebenarnya, kami pun tak akan terlalu menyusahkan kalian"
"Apa yang ingin kalian ketahui?"
Tanya Cu Giok long sambil tersenyum.
"Apa maksud tujuan kedatangan kalian kemari?"
Kali ini cu Giok long mendengus .
"Hmmm, pedanyaan semacam ini terlalu berlebihan, dalam buah li serta arak wangi itu masing-masing telah diberi racun yang berbeda, asal kalian memakannya, tanggung nyawa kalian pasti melayang Inilah maksud kedatangan kami"
"Tapi apakah kalian tak akan menemani kami untuk mendahar buah li serta minum arak wangi itu?"
Tanya Phu sian sangjin.
"Itu sih bukan masalah"
Kata Cu Giok long sambil tertawa.
"sebab sebelum kemari kami telah minum obat penawar racunnya jadi biar makan atau minum lebih banyak pun tak akan berpengaruh apa-apa terhadap kami."
"Hmmm, mengapa pula kalian menyaru sebagai ketua Kun lun pay, Tay kek bun serta Kiu kiong bun?"
"Terus terang saja pihak Kun lun pay, Tay kek bun serta Kiu kiong bun belum tiba disini, mereka pun tidak terjatuh ketangan partai kupu-kupu kami."
"Bagus sekali, kalau begitu tapi mengapa kalian begitu bernyali untuk menyaru sebagai mereka? Apakah kalian tak kuatir para ketua dari ketiga partai tersebut tiba pada saatnya serta merusak rencana kalian?"
Sambil tertawa Cu Giok long menggelengkan kepalanya berulang kali, dia berkata .
"Pedanyaan ini benar-benar merupakan suatu masalah yang menggelikan, kami belum pernah mengenal apa artinya takut, setiap persoalan kami hadapi menurut situasi dan kondisi, jadi bagaimana cara mengatasinya pun kami hanya carikan setelah keadaan didepan mata."
"Dimana sekarang Ui sik kong?"
Tanya Phu sian sangjin marah.
"Tentu saja masih berada dibukit Cian san, namun sepak terjang ciangbunjin kami ini sukar diramalkan dan lagi jejaknya pun tidak menentu, bisa jadi ia pun sudah bersedia disekeliling tempat ini."
Ucapan mana kontan saja membuat para jago menjadi terperanjat sekali. Dengan cepat Phu sian sangjin berusaha untuk menenangkan hatinya, lalu bertanya lagi "Apa yang menjadi rencana partai kupu-kupu dengan kedatangannya ditempat ini?"
"Ketua partai kami telah mengumumkan keseluruh dunia bahwa dalam sebulan kalian semua harus sudah tiba dibukit Cian san untuk bersama-sama membicarakan masalah besar."
"Tak nanti ada jago dari dunia persilatan yang sudi mengunjungi bukit Cian san serta menyembah iblis sebagai pemimpinnya Ketua partai kami pun sudah tahu kalau tak bakal ada yang datang kesitu, tapi bila usaha kami pada hari ini berhasil dengan sukses, maka bagaimana keadaan selanjutnya pasti akan mengalami perubahan besar"
"sayang sekali usaha kalian gagal total"
Jengek Phu sian sangjin sambil tertawa dingin.
"mungkin Thian masih melindungi umat persilatan sehingga tak sampai menderita kehancuran total"
Cu Giok long segera tertawa tergelak .
"Haaahhhahhhhaaahhh..kau jangan terlalu yakin dengan kemampuan sendiri, ketahuilah bagaimana akhir dari situasi hari ini masih susah untuk diduga mulai sekarang"
Berkilat sepasang mata Phu sian sangjin setelah mendengar perkataan itu, hardiknya .
"Kalian harus memperhatikan dulu dengan seksama, setiap orang yang hadir disini sekarang adalah jago-jago kelas satu dari dunia persilatan, apakah kalian kira dengan kedudukan kalian bediga sebagai kaki tangan partai kupu-kupu bisa berbuat banyak terhadap kami."
"Aku sebagai murid Buddha tak ingin melanggar pantangan membunuh, bila kalian tidak terlalu memaksa."
"Kalau begitu kau tak berniat membunuh kami?"
Tanya Cu Giok long sambil tertawa.
"Kematian bisa dihindari, tapi ilmu silat mesti dipunahkan, daripada kalian membantu kaum durjana lagi untuk melakukan kejahatan serta mencelakai umat persilatan"
Lo siansu seru Pelajar rudin Ho Heng tiba-tiba.
"mengapa tidak kau tanyakan kepada mereka, apa kedudukannya didalam partai kupu-kupu?"
"Aku bisa memberitahukan kepadamu"
Sambung cu Giok long cepat.
"kami adalah sembilan orang pengawal khusus dari dua belas pengawal peribadi ketua partai kami ui sik kong"
Phu sian sangjin segera mengalihkan sorot matanya kewajah enam orang yang masih berdiri dibelakang ketiga orang itu, lalu bertanya lebih jauh .
"Apakah keenam orang itupun mempunyai kedudukan yang sama dengan kalian bediga? "
"Ya a, memang begitulah"
Cu Giok long membenarkan. Phu sian sangjin segera membentak .
"Aku tak peduli apakah kedudukan kalian dalam partai kupukupu, asal kamu semua bersedia menerima usulku, yakni memunahkan ilmu silat kalian semua, kalian pun boleh segera meninggalkan bukit Tiong lam san"
"sayang sekali kami tidak terlalu terburu-buru untuk meninggalkan tempat ini."
Kemudian dengan wajah serius dia pun berkata .
"Kami pun mempunyai usul, apakah kalian bersedia untuk mempertimbangkannya? "
"Cepat katakan"
Cu Giok long tertawa, katanya .
"Bila kalian yang hadir dalam arena sekarang bersedia memunahkan ilmu silat masing-masing, maka persoalan pada hari ini akan kami anggap selesai."
Kemudian sambil mengalihkan pandangan kewajah Ngo Cun ki dia melanjutkan .
"Tapi keadaan bagi budak ini sama sekali berbeda, kami hendak membawanya pulang dan diserahkan kepada ketua partai kami untuk dijatuhi hukuman"
Phu sian sangjin menjadi gusar sekali, segera bentaknya .
"Kematian sudah berada diambang pintu, masih berani amat kalian mengucapkan kata-kata sesumbar."
Lalu setelah berhenti sejenak, bentaknya keras-keras .
"Tangkap mereka semua"
Hiam im totiang, ketua Bu tong pay segera melompat maju kedepan seraya membentak .
"siluman bernyali gede, ayoh cepat menyerahkan diri untuk dibelenggu"
Tubuhnya segera beranjak cepat kedepan, kelima jarinya dipentangkan dan langsung mencengkeram bahu cu Giok long.
Tiba-tiba cu Giok long menarik tubuhnya kebelakang, lalu melepaskan sebuah pukulan kebawah.
Gerak serangan yang dilakukan olehnya ini teramat cepat, baru saja ancaman dari Hiam im totiang mengena pada sasaran kosong, tiba bagian tubuhnya tahu-tahu sudah terancam, bahkan jurus serangan yang dipergunakan lawan pun tangguh sekali.
Mimpi pun Hian im totiang tidak mengira kalau ilmu silat yang dimiliki Cu Giok long sedemikian lihaynya, tak terlukiskan rasa kaget yang mencekam perasaannya waktu itu.
Buru-buru dia menjejakkan kakinya keatas tanah melejit setinggi dua kaki ketengah udara, kemudian berjumpalitan beberapa kali dan balik kembali ketempat semula.
Baru menyerang telah dipaksa mundur kembali oleh musuhnya, mau tak mau Hian im totiang menjadi amat jengah hingga paras mukanya berubah menjadi merah, cepat-cepat dia mencabut pedangnya .
situasi didalam ruangan tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat besar, setelah berdiam diri sekian lama, akhirnya kesembilan orang partai kupu-kupu itu bangkit berdiri dan membentuk barisan sebuah lingkaran dengan punggung menempel pada punggung.
Masing-masing orang meloloskan pula senjata andalan masingmasing, diantaranya ada yang mempergunakan golok, ada yang memakai pedang, bahkan ada pula yang memakai sepesang poan koanpit.
Phu sian sangjin, Hian im totiang, Hwesio daging anjing, Bu wi lojin, Pelajar rudin Ho Heng serta ketua Hoa san pay Ngo Cun ki berdiri mengepung diluar lingkaran tersebut.
sementara tiga bersaudara Kim beserta Molim sekalian berempat dan puluhan pendeta sakti darisiau limpay mengadakan pengepungan dari lapisan terdepan, jelas suatu pertarungan sengit akan berlangsung.
setelah saling berhadapan berapa saat, Phu sian sangjin yang pertama-tama melancarkan serangan paling dulu, dengan senjata sekopnya dia melepaskan sebuah sapuan kilat.
Kesembilan orang jago dari partai kupu-kupu tidak mandah diserang dengan begitu saja, serentak mereka menggerakkan senjata masing-masing untuk menyambut datangnya ancaman tersebut, maka suatu pedempuran sengitpun segera berkobar.
selama pertarungan berlangsung, ternyata kesembilan jago daripartai kupu-kupu itu tidak bergeser dari posisinya semula, mereka bersembilan melalu membentuk satu posisi melingkar yang dipertahankan secara ketat sekali.
Ditambah pula kepandaian silat yang dimiliki orang-orang itu amat lihay, jurus serangannya juga amat tangguh, akhirnya yang terdesak mundur justru para jago dari golongan lurus.
Lambat laun perasaan phu sian sangjin mulai tak tenang, sebab bila keadaan semacam ini dibiarkan berlangsung terus entah sampai kapan menang kalah baru bisa ditentukan apalagi ditinjau dari kekuatan lawan yang begitu tangguh, rasanya mustahil bagi pihaknya untuk meraih posisi diatas angin.
Berpikir sampai disitu, tanpa terasa lagi dia berteriak keras .
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Tahan, tahan dulu"
Mendengar teriakan ini, serentak para jago menarik kembali serangannya dan melompat mundur kebelakang.
sementara itu paras muka di Hwesio daging anjing sekalian telah berubah menjadi murung dan sangat masgul, sebab mereka mendapat kenyataan bahwa ilmu silat yang dimiliki kesembilan anggota partai kupu-kupu tersebut sangat tangguh.
sambil tertawa terbahak-bahak, Cu Giok long menegur .
"Haaaahhh..haaahhhhhaaaahhhh apakah lo siansu berntat untuk menerima syarat kami?"
Air muka Phu sian sangjin pada waktu itu sudah berubah menjadi kaku seperti patung batu, setelah memuji keagungan sang Buddha, ia berkata .
"sejak dulu hingga sekarnag, kaum lurus tak nanti hidup berdampingan dengan kaum sesat, mustahil kami akan menerima syarat kalian"
"Haaahhh.haaahhhh..kalau begitu mari kita selesaikan persoalan ini melalui suatu pertarungan sengit, kenapa lo siansu tidak melanjutkan seranganmu?"
Phu sian sangjin mendengus dingin.
"Hmmm, kalian hanya mengambil posisi bertahan, sembilan orang turun tangan bersama memang agak sulit ditembusi, maka aku hendak mencari akal lebih dulu"
Sambil mengalihkan sorot matanya kewajah Ngo Cun ki, ia segera bertanya .
"Apakah Ngo ciangbunjin mempunyai sebuah pendapat?"
"Tempat ini adalah tempat penting bagi pelbagai perguruan besar untuk mengadakan perundingan rahasia, bila kesembilan manusia cecunguk yang berhasil menyelinap masuk kemari pun tak bisa kita tumpas, jelas kejadian ini merupakan suatu aib untuk kita semua, tapi berbicara sesungguhnya hal ini pun disebabkan kelicikan."
"Benar"
Phu sian sangjin menganguk.
"bila mereka bukan datang secara berkelompok, betapapun lihaynya ilmu silat yang mereka miliki, tak nanti sulit bagi kita untuk menumpasnya satu persatu"
"Namun bila keadaan seperti ini dibiarkan berlangsung terus,"
Kata Ngo Cun ki kembali.
"hal ini tak akan memberikan keuntungan bagi mereka, sebab betapapun tangguhnya ilmu silat yang mereka miliki, rasanya mustahil orang-orang itu bisa bertahan terus menerus selama sehari semalam tanpa berhenti."
"Hey budak busuk "mendadak Cu Giok long berteriak keras.
"aku hendak menguliti tubuhmu hidup,hidup"
Ngo Cun ki mendengus dingin, kembali ujarnya .
"Hmmm, dilihat dari sikapnya sudah jelas dia mempunyai pendukung yang lain."
Phu sian sangjin yang mendengarkan pembicaraan ini diam-diam menjadi amat terkejut, katanya kemudian .
"Kalau begitu mungkin mereka memang mempunyai bala bantuan yang segera akan sampai disini"
Tiba-tiba Cu Giok long mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak .
"Haaahhhh..hahhh.haaaahhhh..terus terang saja kuberitahukan kepada kalian, tak lama lagi ketua partai kami akan tiba disini"
Suasana tegang dengan cepat menyelimuti seluruh ruang kuil itu. Tiba-tiba Ngo Cun ki berbisik kepada Phu sian sangjin dengan ilmu menyampaikan suara .
"Dalam posisi semacam ini aku rasa terpaksa meski menggunakan cara kaum sesat untuk memberesi orang-orang tersebut"
"Maksudmu?"
Tanya Phu sian sangjin.
"partai kami mempunyai sejenis dupa pemabuk yang bernama An hun hiang, sesungguhnya dupa itu khusus dipakai untuk mengawetkan jenasah, setelah mayat diolesi dengan dupa itu maka dalam seratus tahun pun tak bakal rusak, namun dupa ini tak boleh diendus oleh manusia hidup,"
Setelah berhenti sejenak. kembali dia melanjutkan .
"Bagi mereka yang mengendus bau dupa ini, ia akan roboh tak sadarkan diri bahkan tiada obat penawar yang bisa memunahkan pengaruh dupa tersebut, akibatnya ia akan jatuh pingsan selama tiga hari lamanya sebelum secara pelan-pelan akan sadar kembali dengan sendirinya."
"Keadaan sudah bertambah gawat sekarang, tampaknya terpaksa kita harus mencobanya.."
Ujar phu sian sangjin cepat. Tapi setelah termenung kembali dia berkata .
"Kalau memang tak ada obat penawar bukankah kita semua pun."
"Itulah sebabnya aku minta kepada lo siansu untuk mengabarkan kepada rekan-rekan kita dengan ilmu menyampaikan suara agar mereka tutup pernapasan dengan cepat begitu dupa An hun hiang tersebut kusemburkan kedalam ruangan nanti"
"Baiklah kita bekerja secara terpisah, makin cepat makin baik."
Untuk berapa saat suasana didalam ruangan menjadi hening dan tak kedengaran sedikitpun suara meski kedua belah pihak masih saling berhadapan namun tak terjadi pertarungan apa-apa.
sementara itu Ngo Cun ki telah mendekati jendela, agaknya dia pun sertang memberitahukan rencana tersebut kepada para jago Hoa san pay yang mendapat tugas menjaga diluar gedung.
Melihat tingkah laku musuhnya, Cu Giok long segera menjengek sambil tertawa bangga .
"Hmmm, aku lihat gerak gerik mencurigakan, hayo rencana busuk apakah yang sertang dipersiapkan?"
Sambil tertawa si Hwesio daging anjing berkata .
"Ilmu silat yang kalian miliki memang betul-betul amat tangguh, bila kerjasama kalian dilangsungkan terus, kami sungguh menyerah dan tak tahu apa yang harus dilakukan lagi, itulah sebabnya kami hendak mencari jalan lain."
"Wah, tak nyana kau sihwesio cukup bersikap jujur, tapi setelah kami berani datang kemari, berarti permainan busuk macam apapun yang hendak kalian perbuat kami tak bakal memikirkannya didalam hati"
"Bagus sekali kalau begitu"
Seru si Hwesio daging anjing sambil tertawa.
"kita nantikan saja tanggal mainnya"
Cu Giok long berpikir sebentar, lalu katanya lagi .
"Dalam setengah jam kemudian ketua partai kami pasti sudah tiba disini, sampai waktunya nanti kalian semua bakal mampus tanpa liang kubur."
"aku rasa sulit untuk dibicarakan mulai sekarang"
Jengek si Pelajar rudin Ho Heng.
"apa pula yang dapat diperbuat oleh ketua partai kalian?"
"Ketua kami memang tak bisa berbuat banyak. namun paling tidak masih lebih dari cukup untuk menghabisi nyawa kalian semua"
Padahal waktu itu si Hwesio daging anjing mendapat perintah dari Phu sian sangjin untuk mengajak lawannya bercakap-cakap.
tentu saja tujuannya tak lain adalah untuk mengacau konsentrasi Cu Giok long sambil menunggu tibanya saat ketua Hoa san pay melepaskan dupa An hun hiang.
Kembali si Hwesio daging anjing berkata sambil tertawa terbahak-bahak .
"Haaaahh..haaahhhh.haaahhh.apakah kalian mempunyai pesan terakhir yang hendak disampaikan?"
Cu Giok long tertawa.
"Lucu benar kau si hwesio, siapa bakal mati siapa bakal hidup toh belum bisa ditentukan mulai sekarang, tidakkah kau merasa bahwa perkataanmu barusan sangat menggelikan?"
"seandainya aku si hwesio yang mati sudah pasti Buddha maha pengasih akan menyambut kedatanganku serta mengajak pulang kesurga loka, sebaliknya kalian yang mampus, sudah pasti iblis jahanam yang akan menjemput kalian pergi keneraka"
Mendadak Cu Giok long berpaling seraya berkata .
"Bila dugaanku tidak keliru, tampaknya kalian hendak melemparkan obat beracun terhadap kami"
Ucapan tersebut sangat mengejutkan hati Phu sian sangjin serta Hwesio daging anjing sekalian, tapi sambil tertawa terkekeh Ngo Cun ki berkata .
"Kelihatannya diantara dua belas pengawal khusus ketua partai kupu-kupu, mungkin kau adalah salah satu pengawal kesayangan majikanmu, sebab kau terlalu cerdik, tebakanmu memang tepat sekali"
"Aku kuatir usaha kalian itu bakal sia-sia belaka."
"omitohud"
Tukas Phu sian sangjin cepat.
"bagaimana pun juga toh."
Sambil tertawa tergelak Cu Giok long segera menukas .
"Haaahhh.haahhhhaaahhh.rencana kalian memang bagus sekali."
Kemudian sambil berpaling kearah Phu sian sangjin, katanya lebih lanjut .
"Ketahuilah, kami telah menelan obat penawar dari segala macam racun, terserah racun apa saja yang bakal kalian pergunakan aku rasa tak akan berguna sama sekali, lebih baik urungkan saja niatmu itu"
Mendadak..
Terdengar bunyi yang sangat nyaring disusul runtuhnya atap ruangan bagaikan hujan gerimis, dalam waktu singkat muncullah sebuah lubang besar diatas atap ruangan tersebut.
Bersamaan waktunya tersebar pula bubuk berwarna kuning keseluruh ruangan dan menyelimuti setiap ruang gerak yang ada.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Phu sian sangjin memutar senjata sekopnya sambil melancarkan serangkaian serangan gencar.
Hwesio daging anjing, Bu wi lojin serta Pelajar rudin Ho Heng sekalian tak berani berayal, masing-masing mengeluarkan ilmu simpanannya dan melancarkan serangkaian serangan gencar.
Cu Giok long sekalian bersembilan segera tertawa bergelak.
serentak mereka turun tangan melancarkan serangan gabungan yang sangat tangguh, bagaikan selapis dinding baja yang amat tebal, dalam waktu singkat tenaga serangan dari para jago sudah terbendung sama sekali.
Tapi kejadian tersebut hanya berlangsung dalam waktu singkat, tahu-tahu pintu dan jendela ruangan dibuka orang disusul kemudian satu persatu kawanan jago dari dunia persilatan berlompatan keluar meninggalkan ruangan kuil.
Berapa kali keluhan tedahan segera bergema dari dalam gedung.
Ketika diamati lagi dengan seksama, ternyata Cu Giok long sekalian bersembilan telah roboh terkapar diatas tanah.
Rupanya Ngo Cun ki telah berpesan kepada anak buahnya agar segera membuka pintu dan jendela agar rekan-rekan yang lain bisa berlompatan keluar dari ruangan begitu dupa An hun hiang disebarkan.
Tak lama kemudian Kabut kuning dalam ruangan pelanpelan membuyar dan para jago pun melangkah masuk kembali kedalam ruangan.
sambil tertawa terbahak-bahak Hwesio daging anjing berseru .
"Haaahhhaaahh.haaahh..bagaimana pun juga akal muslihat Ngo ciangbunjin jauh lebih ampuh, nyatanya kawanan siluman itu pada roboh tak sadarkan diri"
Tapi Ngo Cun ki tidak merasa bangga dengan hasil kerjanya itu, malah kepada Phu sian sangjin segera desaknya .
"Tempat ini tak bisa didiami lagi, kita harus segera meninggalkannya"
"Aaaaai, pihak Tay kek bun sekalian belum lagi sampai ditempat tujuan, tapi kita sudah tergopoh-gopoh harus pindah tempat, andaikata mereka"
Belum habis perkataan dari Phu sian sangjin diutarakan, dengan kening berkerut Ngo Cun ki telah menukas .
"Dalam situasi demikian ini kita tak sempat lagi memikirkan masalah seperti itu, ketahuilah bahwa perkataan dari beberapa orang siluman tadi bukan hanya gedak sambal belaka, besar kemungkinan Ui sik kong bakal sampai disini tak lama kemudian."
"Ya a, nampaknya terpaksa kita mesti berbuat demikian,"
Kata Phu sian sangjin murung, tetapi setelah memandang sekejap kearah sembilan orang anggota partai kupu-kupu yang tergeletak diatas tanah, ia berkata lebih jauh .
"Bagaimana dengan beberapa orang siluman ini?"
"sudah lama aku si hwesio tak pernah melanggar pantangan membunuh, lebih baik biar aku yang menjagal mereka sampai tuntas"
Teriak Hwesio daging anjing cepat.
"Kalau menurut pendapat boanpwee lebih baik kita punahkan saja ilmu silat yang mereka miliki"
Ucap Ngo Cun ki dengan kening berkerut. Phu sian sangjin segera manggut-manggut, katanya kemudian .
"Ya a, lebih baik kita turuti usul Ngo ciangbunjin saja, punahkan ilmu silat yang mereka miliki"
"Persoalan ini tak boleh ditunda lagi, kita harus cepat bertindak"
Desak Ngo Cun ki.
Sambil berkata kelima jari tangannya segera diayunkan untuk menotok keatas nadi penting ditubuh cu Giok long.
Mendadak.
Pada saat kelima jari tangan Ngo Cun ki hampir menghajar pada sasarannya, terdengar seseorang membentak dengan suara yang keras bagaikan geledek .
"Tahan"
Bersamaan waktunya terasa segulung desingan angin pukulan menyambar kedepan dan menghantam tubuh Ngo cun ki sehingga mencelat ketengah udara. Jeritan kaget seketika bergema memenuhi seluruh ruangan.
"Ui sik kong, ternyata kau betul-betul telah datang"
Ternyata dari atas lubang diatap ruangan telah melayang turun sesosok bayangan tubuh, orang itu berperawakan kecil lagi ceking, dia memang tak lain adalah ui sik kong, ketua partai kupu-kupu. sambil tersenyum terdengar Ui sik kong berkata .
"Phu sian, tempo hari aku telah mengampuni selembar nyawamu, sudah sepantasnya bila kau tak membalas air susu dengan air tuba, sekarang mengapa kau justru menghimpun kekuatan dari pelbagai partai serta menyusun rencana untuk mencelakai kau."
Kemudian setelah berhenti sejenak. terusnya .
"Ketahuilah perbuatanmu tak lebih bagaikan belalang menahan pedati, mengadu batu dengan telur Hmm, kau hanya mencari kematian buat diri sendiri"
Merah padam selembar wajah Phu sian sangjin karena jengah, tapi sambil menggigit ujung bibir, ia segera berkata .
"sejak dulu hingga sekarang, kaum sesat tak nanti bisa menguasai kaum lurus, biarpun kau sekarang bernasib baik dan berhasil meraih kemenangan, tapi akhirnya kau toh akan mengalami nasib tragis yang sama tragisnya dengan nasib leluhurmy Ui Thian it di tebing hati duka"
Mendadak Hwesio daging anjing tampil kemuka lalu menegur sambil tertawa dingin .
"Bajingan tua Ui, kenal dengan aku?"
"Kenapa?Jadi kau menantangku?"
Jengek Ui sik kong sambil tertawa.
"Hmm, aku memang ingin mencoba kehebatan ilmu silat dari partai kupu-kupu mu."
"Tidakkah kau mendengar dari cerita Phu sian tentang kemampuanku? Yakinkah kau bisa menandingi diriku?"
Jengek Ui sik kong lagi dingin "Huuuh, bila yang datang hari ini cuma kau seorang, mungkin kau harus mengakui bahwa nasibmu bakal jelek."
"ooooh .sangat tidak beruntung, aku memang datang seorang diri"
Sahut Ui sik kong sambil tersenyum.
sementara itu sekeliling ruangan kuil telah dilapisi kawanan jago silat yang siap bedempur, mereka terdiri dari jago-jago lihay siau limpay, Bu tong pay dan Hoa sanpay.
Dari hasil laporan yang diterima dari mereka ternyata diketahui pula bahwa selain Ui sik kong memang tidak Nampak kehadiran jago-jago lainnya.
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sementara itu Hwesio daging anjing telah berseru .
"Bajingan tua Ui sik kong, mari kita coba sampai dimanakah keampuhanmu itu"
Dengan cepat Ui sik kong menggeleng.
"Aku tidak biasa dengan system pertarungan semacam ini, kalau aku mesti bedarung satu lawan satu Huuuh, selain memakan waktu,juga tak berani sama sekali."
"Lantas pertarungan macam apakah yang kau inginkan?"
Tanya Hwesio daging anjing tertegun.
"Lebih baik kalian maju bersama-sama saja, agar akupun bisa menghemat banyak waktu dalam pekerjaan menghantar kalian pulang ke rumah nenek moyang ."
Perkataan tersebut benar-benar sombong dan takabur.
sebagaimana diketahui, jago-jago yang hadir dalam arena sekarang rata-rata adalah jagoan kelas satu dunia persilatan, kekuatan yang mereka miliki mana boleh dipandang enteng.
Tapi Phu sian sangjin cukup mengedi, dalam hati kecilnya dia percaya Ui sik kong memang memiliki kemampuan untuk menghadapi mereka secara bersama-sama.
Tampaknya Hwesio daging anjing merasa amat tersinggung dengan ucapan tersebut, dengan penuh amarah dia berteriak .
"Bajingan anjing, sombong amat kau, lihatlah bagaimana caraku untuk mencabut nyawamu"
Sambil menggerakkan tubuhnya dia siap melakukan terkaman maut kedepan. Tiba-tiba.
"Tunggu sebentar"
Kembali terdengar seorang berteriak keras.
Dari balik lubang diatas atap ruangan, lagi-lagi melayang turun sesosok bayangan manusia.
semua orang merasa terkejut sekali dengan kehadiran orang itu.
Pendatang baru ini memakai kain kerudung muka sehingga tidak terlihat jelas bagaimanakah raut mukanya.
Hal ini membuat para jago pun tak bisa menduga musuh atau temankah orang yang barusan datang ini? Tampak Ui sik kong sendiripun turut tertegun, lalu tegurnya .
"siapakah kau?"
Manusia berkerudung itu tertawa sinis, jengeknya .
"siapakah aku tak usah ditanyakan dulu, sebentar kau toh bakal mengetahui dengan sendirinya"
Lalu kepada Hwesio daging anjing dia berkata .
"Bajingan tua ini memiliki ilmu silat yang sangat dahsyat, apa yang dikemukakan olehnya tadi memang bukan gedakan sambal belaka."
Hwesio daging anjing dibikin termangu- mangu oleh ucapan tersebut, dia segera menegur "sicu sebenarnya siapakah kau? Kalau toh bersedia membantu kami, mengapa kau tak muncul dengan wajah aslimu?"
Mendadak Bu wi lojin tampil pula kedepan, serunya dengan nada terkejut campur girang "Kau...kau adalah"
"Bocah keparat, rupanya kau yang datang"
Teriak Ui sik kong pula secara mendadak sambil menghentakkan kakinya keatas tanah.
Tanpa banyak bicara telapak tangannya segera diayunkan kedepan, melepaskan sebuah pukulan dahsyat ketubuh manusia berkerudung itu.
Manusia berkerudung itu tertawa nyaring, dia memutar tubuhnya dengan cekatan meloloskan diri dari ancaman Ui sik kong, kemudian tangannya merogoh kedalam saku dan mengeluarkan sepasang gelang surya rembulan.
Ketika serangannya gagal mencapai sasaran tadi, Ui sik kong sudah merasa terperanjat, apalagi setelah melihat munculnya sepasang gelang surya rembulan yang amat menyilaukan mata itu, dia makin terkesiap lagi sehingga paras mukanya berubah hebat.
Terjadinya peristiwa ini benar-benar diluar dugaan siapapun, baik ketua siau limpay Phu sian sangjin maupun jago-jago lainnya ratarata sudah tahu kalau Kho Beng telah terjatuh ketangan Ui sik kong sehingga mengira nasib yang dialaminya tak akan jauh berbeda seperti nasib Kho Yang ciu sekalian.
Dengan demikian mereka pun tak pernah menyangka kalau pendatang tersebut adalah Kho Beng, seandainya ada yang menduga kesitupun mereka tak bisa melegakan hatinya dengan begitu saja, sebab biarpun luka keracunan yang dialami Kho Beng telah sembuh, tak mungkin ilmu silatnya mampu menandingi kehebatan Ui sik kong.
Akan tetapi sekarang orang telah dibuat terbelalak matanya dengan mulut melongo, mereka dibuat kaget bercampur tercengang oleh kelincahan Kho Beng dalam menghindari datangnya serangan tadi, terutama sepasang gelang surya rembulan yang diloloskan dari sakunya itu.
Dalam pada itu Ui sik kong telah berseru sambil tertawa seram .
"Heeehh.heeehh.heeehhh bocah keparat, masih juga kau tidak memperlihatkan wajah aslimu?"
Dengan cepat Kho Beng melepaskan kain kerudung hijau yang menutupi wajahnya , sahutnya dingin .
"Aku memang tidak mempunyai kepentingan untuk merahasiakan identitasku"
Kenyataan yang terbentang didepan mata saat ini seketika membuat Phu sian sangjin sekalian menjadi tertegun saking kagetnya, sertangkan Molim, Mokim, Rumang serta Hapukim berempat yang berdiri disebelah sana segera berteriak bersama .
"Cukong, kau membuat hamba sekalian merasa panik sekali."
Bu wi lojin, Hwesio daging anjing beserta si pelajar rudin Ho Heng pun merasa sangat kegirangan, namun berada dalam keadaan seperti ini tak sempat lagi mereka untuk berbicara banyak.
Dengan perasaan terkejut bercampur girang, Hwesio daging anjing segera berteriak sambil tertawa .
"Hey anak muda, kau berani berebut pasar dengan daganganku?"
Buru-buru Kho Beng merangkap tangannya sambil memberi hormat, katanya lembut .
"saat ini tidak mungkin bagi boanpwee untuk memberi salam kepada cianpwee sekalian satu persatu, harap cianpwee sekalian sudi memaafkan."
"omitohud"
Seru Phu sian sangjin dengan perasaan gelisah.
"Kho sicu, kau mesti berhati-hati, ilmu silat yang dimiliki bajingan tua Ui sik kong amat luar biasa, kau.."
Tapi sebelum perkataan itu habis diucapkan, Hwesio daging anjing telah menarik ujung bajunya seraya berbisik .
"Yang datang tak akan bermaksud baik, yang berniat baik tak akan datang, aku lihat kemampuan si bocah muda itu agak berbeda daripada keadaan dimasa silam."
"Tapi toh kami baru berpisah selama beberapa hari."
Bantah Phu sian sangjin dengan kening berkerut.
"bagaimana mungkin.."
"Aaaah, biarpun baru berpisah tiga hari, dalam waktu yang begitu singkat toh bisa terjadi segala-galanya?"
Kata Hwesio daging anjing lagi seraya tertawa terkekeh-kekeh. Akhirnya Ui sik kong mangangguk.
"Ya a, perkataan anda memang benar."
Sambil mengalihkan perhatiannya ketengah arena, ketua siau limpay ini segera mundur tiga langkah kebelakang.
sementara itu, Ui sik kong dengan sorot matanya yang tajam masih juga mengawasi setiap gerak gerik Kho Beng dengan seksama tanpa berkedip.
sebaliknya kini Kho Beng telah berdiri angkuh ditengah arena, sepasang gelang surya rembulan yang berada digenggamannya telah siap melancarkan serangan mematikan, tiba-tiba dia menegur .
"Hey bajingan tua, kenapa kau tidak melancarkan serangan?"
Sambil tertawa dingin Ui sik kong menggelengkan kepalanya berulang kali, katanya .
"Aku telah terjebak didaa m perangkap kalian yang diatur secara licik, pertarungan semacam ini sudah sama sekali tak berarti bagiku"
"Hmmm, itu kan hanya alasanmu serta usahamu untuk memfitnah orang lain semaunya sendiri"
Jengek Kho Beng dingini "Haaaahhhaaaahhhh..haaahhh.maaf kalau aku akan berbicara secara berterus terang."
Tiba-tiba Bu wi lojin berseru sambil tertawa tergelak. Buru-buru Kho Beng berseru .
"Tentunya cianpwee mempunyai suatu pandangan yang adil."
Bu wi lojin mengangguk. kembali katanya sambil tertawa .
"seandainya si tua Ui tidak menyinggung soal perangkap yang licik, sebetulnya akupun enggan banyak berbicara, tapi setelah dia mengemukakan hal semacam itu, aku jadi tak tahan untuk membungkam diri saja."
"siapa kau?"
Bentak Ui sik kong marah.
"Aku disebut orang Bu wi, selama ini dianggap orang sebagai salah satu diantara tiga tokoh aneh dunia persilatan, padahal aku merasa tak berkemampuan semacam itu."
Ui sik kong segera tertawa angkuh.
"Huuuh, dengan kemampuan macam dirimu dianggap sebagai satu diantara tokoh aneh didunia persilatan, aku lihat daratan Tionggoan memang benar-benar sudah tak ada orang pandai lagi."
"Kebesaran dan kehebatan ilmu silat dari pelbagai partai di daratan Tionggoan jauh sekali berbeda dengan kebusukan dan kelicikan partai kupu-kupu kalian, biarpun sekarang anda berniat menginjak-injak daratan Tiongoan kami dengan mengandalkan kelicikan dan keburukan tersebut, akhirnya toh partai anda tak akan lolos dari kehancuran dan kemusnahan total."
Sambil menggigit ujung bibirnya, Ui sik kong segera mendengus .
"siapa bakal menang dan siapa bakal kalah, kenyataan didepan matalah yang bakal menentukan, apa artinya berbicara kosong tanpa fakta?"
"Hmmm, mengunggul-unggulkan diri sendiri tanpa ada kenyataan hanya menimbulkan perasaan geli saja dalam hati kecilku"
Berkilat sepasang mata Bu wi lojin, segera katanya lagi .
"sekarang aku ingin membicarakan pihak manakah yang sebetulnya paling sering mempergunakan akal busuk untuk menjebak orang"
Setelah berhenti sejenak. dengan suara dalam hardiknya .
"Tujuh belas tahun berselang, siapakah yang telah menyamar sebagai diriku untuk mengadu domba pihak perkampungan Hui im ceng dengan pelbagai partai dalam dunia persilatan? Apakah perbuatan biadab semacam itupun bukan terhitung suatu tipu muslihat yang amat licik dan keji?"
Merah padam selembar wajah Ui sik kong karena jengah, ia segera tertawa seram .
"Heeeeeeehh..heeeeehh.heeehhhhh.aku belum pernah melangkah masuk kedaratan Tionggoa n, jangan lagi menyamar sebagai dirimu, bahkan siapakah kau si tua Bangka pun sama sekali tidak kuketahui?"
Bu wi lojin segera tertawa tergelak .
"Haaaaaahh..hahh.haaahh..betul, mungkin saja memang kau tidak kenal diriku tapi kau tak bisa melepaskan diri dari tuduhan sebagai dalang atau otak dari semua peristiwa yang telah terjadi, karena putrimu yang memimpin semua kejadian ini."
Sesudah berhenti sejenak, dengan suara berat kembali dia meneruskan .
"Membuang jauh persoalan yang telah silam, mari kita singgung kembali peristiwa yang terjadi hari ini."
Tiba-tiba Ui sik kong membentak marah .
"Lebih baik tutup bacotmu dan segera menggelinding pergi dari situ, kejadian apa yang bisa dibicarakan pada hari ini?"
Bu wi lojin tertawa dingin.
"Kau menjadi marah karena tak berani menghadapi kenyataan yang berada didepan mata."
Sambil menunding kearah sembilan orang yang tergeletak diatas lantai ia meneruskan .
"Bukankah mereka bersembilan adalah anggota partai kupu-kupu mu?"
"Ya a betul, mereka adalah sembilan diantara dua belas pengawal pribadiku."
Bu wi lojin kembali tertawa tergelak.
"Haaahhhaaahhhhaahh.asal kau bersedia mengakui saja sudah bagus, nah, coba kau perhatikan dandanan mereka itu.
Hmmm Bukan saja telah menyamar sebagai ketua partai besar mereka pun berniat meracuni kami semua dengan arak serta buah li beracun.
Apakah tindakan semacam ini bukan termasuk suatu perbuatan licik dan keji serta memalukan?"
"Aku tidak mengakui sebagai dalang dari peristiwa tersebut"
Bantah Ui sik kong sambil menggeleng.
"Heeeh.heehhheehh jadi kau berniat menyangkal kenyataan ini?"
Jengek Bu wi lojin sambil tertawa dingin.
"Aku sama sekali tidak menyangkal, tapi ide semacam ini bukan timbul dari benakku."
Setelah memandang sekejap sekitar ruangan, dia berkata lebih jauh .
"Perintah yang kuberikan kepada mereka adalah menawan hidup, hidup atau membunuh habis kalian semua, jadi serta mencampuri arak dengan racun hanya merupakan ide serta prakarsa dari mereka pribadi, malah untuk perbuatan tersebut akupun berniat menjatuhkan hukuman kepada mereka."
Mendadak pelajar rudin Ho Heng berseru kepada Bu wi lojin .
"orang ini sangat licik dan berakal busuk. perkataannya tak dapat dipercaya, apa gunanya anda banyak berbicara lagi dengannya?"
Bu wi lojin tertawa tergelak .
"Haaaahhhaahh.haaaahh perkataan ini memang sangat tepat, aku tak akan banyak berbicara"
Dalam pada itu Kho Beng telah menggetarkan sepasang gelang surya rembulannya sambil membentak pula .
"Bajingan tua, tibalah saatnya bagi kita untuk menentukan siapa yang lebih unggul diantara kita berdua"
Ui sik kong berpaling dan memandang sekejap kearah sembilan orang anak buahnya yang terkapar diatas tanah, lalu jawabnya seraya menggeleng .
"setelah ke sembilan orang anak buah kujatuh pecundang ditangan kalian, maka dalam peristiwa kali ini anggap saja partai kupu-kupu kami telah menderita sebuah kekalahan besar, pedikaian diantara kita berdua lebih baik diselesaikan lain waktu saja."
"Jadi kau bersedia mengaku kalah?"
Jengek Kho Beng sambil tertawa dingin. Ui sik kong tertawa getir.
"Aku bukan termasuk orang yang tak berani mengakui kekalahan, apalagi mereka bersembilan masih berada dalam keadaan tak sadar, biarpun aku enggan mengakui pun terpaksa harus mengakuinya juga"
"Kalau toh sudah mengaku kalah, berarti kau harus menerima syarat yang diajukan pelbagai partai besar."
Mendengar ucapan tersebut, Ui sik kong segera tertawa tergelak .
"Haaahhhaaahh.haaahh.kalau persoalan itu mah tak mungkin akan kulakukan, aku bisa mengaku kalah hanya disebabkab ke sembilan anak buahku telah jatuh tak sadarkan diri, tapi kalau aku harus menanda tangani surat perjanjian dengan para perguruan dan partai besar dari daratan Tionggoan, Hmmm Hal tersebut merupakan sebuah lelucon yang amat besar"
"Lantas apa yang kau kehendaki?"
Desak Kho Beng dengan suara dingin. Ui sik kong berpikir sebentar, lalu tanyanya .
"Racun apakah yang mengeram ditubuh kesembilan orang itu? Dan siapa pelakunya?"
Sambil tertawa dingin Ngo Cun ki segera menjawab .
"partai Hoa san pay yang telah melakukan hal tersebut, mereka sudah terkena dupa An hun hiang kami"
"partai Hoa san?"
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ui sik kong termenung sebentar.
"lantas apa kedudukanmu didalam partai Hoa san pay?"
"Terus terang saja aku katakan, nonamu adalah seorang ketua Hoa san pay saat ini"
Kata Ngo Cun ki tertawa hambar. Meledaklah gelak tertawa yang amat keras dari bibir Ui sik kong, serunya .
"Haaahh.haaahh.haaahhh.tak aneh kalau partai besar didaratan Tionggoan tak bisa berkembang dengan pesat. Hmmm, masa seorang budak ingusan pun diangkat sebagai ketua Hoa san pay, sampai dimanakah kemampuan partai besar yang ada, rasanya tanpa dilihatpun sudah jelas."
Ngo Cun ki sama sekali tidak menjadi gusar malah katanya lagi sambil tertawa .
"Ketika Hoa Bok lan memimpin pasukan perang, Liang Hong giok menjebol pertahanan musuh, bukankah mereka pun masih seorang budak ingusan? Tapi didalam kenyataannya mereka adalah pahlawan wanita yang mampu melakukan pekerjaan besar, tidakkah anda merasa bahwa ucapanmu tadi kelewat kasar dan takabur?"
Berkilat sinar tajam dari balik mata Ui sik kong setelah mendengar perkataan itu, ditatapnya wajah Ngo Cun ki tajam-tajam, lalu tegurnya sambil mendengus .
"An hun hiang termasuk dalam jenis racun yang mana?"
Ngo Cun ki tertawa tawa "sebetulnya dupa An hun hiang khusus dipakai untuk mengawetkan jenasah manusia, hanya disebabkan keadaan terpaksalah kami telah mempergunakannya tadi, padahal dupa tersebut sama sekali tidak mengandung racun, tapi berhubung bau harumnya memiliki ciri khas tersendiri maka orang yang menghirupnya akan akan menderita kebobolan didalam urat sarafnya, itulah sebabnya mereka baru akan mendusin tiga hari kemudian tanpa pengobatan apa-apa"
Ui sik kong tertawa paksa.
"Aku tak ingin menyelidiki soal ini lebih jauh, apa mereka bersembilan bisa diserahkan kembali kepadaku untuk dibawa pulang?"
Mendadak Kho Beng berseru .
"Biarpun bukan aku yang menawan kesembilan orang tersebut, tapi aku dapat berunding dengan para cianpwee dari partai-partai besar untuk menjamin keselamatan mereka hingga tiba dibukit Cian san, namun untuk itu kamipun mempunyai sebuah syarat."
Sambil menggigit bibir Ui sik kong berteriak .
"selama hidup belum pernah aku merasa diancam seperti ini, apa syaratmu itu, ayoh cepat katakan"
"Bebaskan enciku bersama kedua orang dayangnya dan nona Chin serta Kakek tongkat sakti sekalian"
Sambil tertawa Ui sik kong menggelengkan kepalanya berulang kali, dia berkata .
"Kesembilan orang ini tidak memcunyai nilai strategis setinggi orang-orang yang kau tuntut itu"
"Jadi kau menolak?"
Bentak Kho Beng gusar. Ui sik kong tertawa seram.
"Mereka bersembilan sesungguhnya telah melanggar peraturan partai kami. Kesatu, mereka berani membangkang perintah dengan melakukan tugas menurut ide sendiri Kedua, partai kami tidak memperkenankan anggotanya melakukan pekerjaan yang gagal, kegagalan mereka berarti kegagalan diri sendiri, karenanya biarpun aku membawa mereka pulang kemarkas, paling banter orang-orang itu hanya akan kuhukum mati saja. Tentu saja aku marasa rugi besar bila dipakai menukar encimu sekalian."
"Lantas apa yang kau kehendaki sekarang?"
Bentak Kho Beng. Pelan-pelan Ui sik kong maju dua langkah kedepan, bagaikan disekelilingnya tak ada orang lain dia berkata .
"Sekarang aku hendak menghukum kesembilan orang anak buahku lebih dulu menurut partaiku, kemudian kita baru menyelesaikan persoalan yang lain"
Begitu selesai berkata, sepasang telapak tangannya segera diayunkan bersama kedepan. Bersambung ke
Jilid 38
Jilid 38 Blaaamm Ditengah suara benturan yang sangat keras, deruan angin pukulan yang dihasilkan dari kedua belah tangannya itu sudah menghantam telak tubuh kesembilan orang tersebut.
Sedemikian hebat dan kuatnya tenaga serangan yang dihasilkan sehingga daerah seluas dua kaki persegi telah terkurung oleh desingan angin serangannya ini.
Dalam waktu singkat, Sembilan orang pengawal pribadinya itu sudah terhajar sampai remuk kepalanya, patah kaki dan tangannya dan tewas dalam keadaan yang sangat mengerikan.
Peristiwa ini betul-betul berada diluar dugaan siapa pun.
Rupanya Bu wi lojin sekalian berdiri agak jauh dari sana, sedangkan Kho Beng pun tidak menyangka akan terjadinya peristiwa ini.
Ketika Ui Sik kong melangkah maju dua tindak kedepan tadi, sesungguhnya ketua dari partai kupu-kupu ini sudah mencari tempat atau posisi yang strategis dan menguntungkan, dimana selain dia bisa melancarkan serangan secara langsung, pun membuat para hadirin tak akan mampu memberikan pertolongan.
Dengan perasaan geram, Kho Beng segera membentak .
"Bajingan tua, benar- benar perbuatanmu sangat keji dan tidak berperikemanusiaan"
"Padahal perbuatan inipun termasuk dalam rangka rencana busuknya,"
Sindir Ngo cun ki kemudian.
"rupanya dia takut kalau salah seorang dari kesembilan orang itu teratuh ketangan kita sehingga menyebabkan semua rahasianya terbongkar"
Ui sik kong tertawa keras.
"Haaaahh..haaahhhaahh boleh dibilang tindakanku ini merupakan tindakan tegas karena didesak situasi atau tegasnya saja biarpun mereka terhitung jago kelas satu dari partai kupu-kupu, namun dalam situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan, mau tak mau terpaksa aku harus mengorbankan mereka semua."
Mengawasi mayat yang hancur dan berserakan diatas lantai, Kho Beng berseru sambil menggigit bibir .
"Bajingan tua Rasa benciku terhadapmu sudah merasuk sampai ketulang sumsum, kalau bisa aku ingin menghabisi nyawa anjingmu"
Ui sik kong tertawa dingin.
"sekarang memang tiba giliran kita untuk menyelesaikan persoalan yang ada silahkan saja melancarkan serangan"
Ui sik kong mendengus.
"Hmmm, selamanya aku lebih suka bekerja secara cepat dan membedakan urutan masalahnya hari ini, aku hanya akan menyelesaikan pertikaian diantara kita berdua sementara terhadap partai-partai lainnya, aku hanya akan mngulangi pemberitahuanku yang terdahulu, yaitu dalam batas waktu satu bulan kalian semua sudah harus tiba dibukit Cian san, barang siapa melanggar perintah ini dan tidak sampai ditempat tujuan pada batas waktu terakhir, kami akan menganggapnya sebagai musuh serta menumpasnya tanpa belas kasihan lagi."
Kho Beng tertawa dingin.
"Lanjutkan kata-katamu, bagaimana kita hendak menyelesaikan pertikaian ini?"
"setelah kau mengeluarkan sepasang gelang surya rembulanmu, nampaknya suatu pertarungan sengit tak bisa dihindari lagi, aku pun tak ada perkataan lain yang bisa diucapkan selain pernyataanku untuk mengiringi kehendakmu itu"
"Bagus"
Seru Kho Beng sambil manggut-manggut.
"bagaimanapun juga hari ini kita harus dapat menentukan siapa yang lebih unggul diantara kita berdua, hayo cepat kau lancarkan seranganmu"
Ui sik kong memandang sekejap sekeliling ruangan, lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak. aku tak ingin bertarung disini, bila kau berani menerima tantanganku, mari kita tinggalkan bersama tempat ini."
Pelajar Rudin Ho Heng yang mendengar perkataan tersebut segera berteriak keras .
"Hey anak muda, jangan kau termakan oleh siasat liciknya"
Kho Beng berpikir sebentar, kemudian menjawab "sesungguhnya boanpwee memang ingin menantangnya untuk beduel satu melawan satu."
"Tidak boleh tidak boleh.."
Seru pelajar rudin sambil menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Kho Beng tertawa getir.
"Boanpwee tidak mengemukakan alasan yang sebenarnya secara terperinci, tapi aku benar-benar mempunyai urusan yang penting untuk menantangnya berduel satu melawan satu."
Ui sik kong yang mendengar perkataan tersebut segera tertawa terbahak-bahak. katanya dengan cepat .
"Tidak kusangka dengan usiamu yang begitu muda ternyata berani mengambil keputusan dengan tegas, aku merasa amat kagum sekali"
"Nah itu dia, orang itu sengaja hendak menggunakan siasat licik untuk memanasi hatimu."
Kembali pelajar rudin berteriak. Bu wi lojin turur berseru pula dengan suara dalam.
"Kelicikan dan kebusukan hati orang ini tak mungkin bisa kau tandingi, lebih baik..."
Namun sebelum perkataan tersebut selesai diutarakan, Kho Beng telah menukas .
"Walaupun boanpwee tak ingin melanggar permintaan cianpwee sekalian, namun dalam persoalan hari ini terpaksa aku mesti membangkang, kuminta cianpwee sekalian sudi memaafkan"
Ui sik kong segera memandang sekejap wajah para jago yang hadir dalam ruangan lalu katanya sambil tertawa.
"Pertemuan pada hari ini benar-benar merupakan sebuah pertemuan yang tidak menyenangkan, kuharap dalam pertemuan kita berikutnya keadaannya bisa jauh lebih baikan, nah, saudara sekalian selamat tinggal"
Habis berkata, dia segera melejit keluar dari ruangan tersebut.
Tiada orang yang menghalangi, tiada pula yang melakukan pengejaran, semua orang hanya berdiri termangu menyaksikan kejadian kepergian tokoh sakti dari partai kupu-kupu itu.
Kho Beng sendiripun tidak banyak bebicara lagi, dia menjura keempat penjuru lalu bagaikan s eg ulung asap ringan segera menyusul dibela kang Ui sik kong.
Suasana hening segera mencekam ruangan kuil sampai berapa saat lamanya.
Para jagoan hanya bisa saling berpandangan dengan mulut melongo.
Akhirnya Phu sian sangjin berseru memuji keagungan sang Buddha, hanya suara pujian itu yang memecahkan keheningan.
Ketua Hoa sanpay Ngo Cun ki mengerling sekejap wajah para jago, lalu berkata .
"Peristiwa ini benar-benar sangat aneh, mengapa Kho sauhiap bersikeras hendak meninggalkan tempat ini dan melangsungkan pertarungan satu lawan satu dengannya."
Sejak Ngo Cun ki berhasil membongkar siasat busuk dari kesembilan pengawal pribadi Ui sik kong, pandangan semua orang terhadap gadis muda inipun otomatis turut berubah.
"omitohud"
Kata Phu sian sangjin.
"apakah Ngo ciangbunjin mempunyai suatu pendapat?"
Dengan kening berkerut, Ngo Cun ki berkata .
"Menurut penuturan losiansu tadi, benarkah Kho sauhiap telah menderita luka parah dan terjatuh ketangan Ui sik kong?"
"Benar"
Sahut Phu sian sangjin serius.
"Memang demikianlah kejadiannya, tapi barusan Kho Beng sama sekali tidak berkata apaapa, aneh, kejadian ini benar-benar sangat aneh dan tidak masuk akal"
Ngo Cun ki berpikir sebentar, lalu katanya lagi .
"Menurut pandanganku, kemungkinan besar diantara mereka berdua telah terjadi suatu peristiwa yang sama sekali diluar dugaan orang banyak. bukankah losiansu pernah bilang bahwa ilmu silat yang dimiliki Ui sik kong telah mencapai tingkatan yang luar biasa?"
Phu sian sangjin manggut-manggut .
"Aku tidak bermaksud meremehkan kekuatan sendiri, juga bukan berniat mengungguli kemampuan lawan, tapi dalam kenyataannya Ui sik kong memang luar biasa sehingga menyebabkan Kho Beng harus kuserahkan kepadanya."
"Tadi, aku rasa losiansupun dapat melihat dengan jelas, walaupun antara Kho sauhiap dengan Ui sik kong hanya bentrok satu kali, namun kelihatan jelas kalau posisi mereka tetap berimbang dan tidak Nampak siapapun lebih lemah dari lawannya."
"Yaa benar, inilah masalah yang membuat aku semakin bingung dan tidak habis mengerti"
Bu wi lojin menghembuskan napas panjang, mendadak dia menyela .
"Aku pernah mempelajari kitab pusaka Thian goan bu boh bersama Kho Beng dilembah, ilmu silat yang dimilikinya boleh dibilang aku paling mengetahui."
Buru-buru Ngo Cun ki bertanya .
"Apakah cianpwee berhasil menemukan sesuatu yang janggal?"
Walaupun dia adalah seorang ketua partai besar, namun karena pengaruh usia yang berbeda banyak maka dia selalu menghormati Bu wi lojin sebagai seorang locianpwee. Bu wi lojin berkata .
"Walaupun Kho Beng hanya berkelebat dalam sekali pintasan saja, namun aku dapat melihat dengan jelas bahwa kemampuan tersebut bukan ilmu yang dipelajarinya semula dan lagi yang membuat aku semakin tak mengerti adalah..."
Tiba-tiba ia berhenti berbicara dan membungkam, sementara sepasang matanya dipicing seakan-akan sedang memikirkan suatu masalah yang sangat pelik.
"Apakah cianpwee menemukan sesuatu yang tak jelas?"
Ngo Cun ki segera menyela. Pelan-pelan Bu wi lojin mendongakkan kepalanya, ditatapnya Ngo Cun ki sekejap lalu pelan-pelan memandang sekeliling ruangan setelah itu dia baru melanjutkan .
"Yang membuat diriku tak habis mengerti adalah tentang senjata andalannya. setahuku, selama ini Kho Beng mempergunakan sebilah pedang, karena bukan saja dia mengandalkan ilmu pedang Liu im kiam hoat yang pernah kuwariskan kepadanya. Ilmu silat yang dipelajarinya dari kitab pusaka Thian goan bu boh pun merupakan inti sari dari ilmu pedang, tapi kenyataan sekarang ia justru mengandalkan sepasang gelang surya rembulan sebagai senjata andalannya."
Termasuk Phu sian sangjin diantaranya dengan cepat mereka dibuat tertegun, terutama setelah membayangkan kembali bentuk aneh dari senjata gelang surya rembulan tersebut.
Ditengah keheningan yang mencekam seluruh ruangan, mendadak pelajar rudin Ho Heng berjalan menghampiri Molim sekalian berempat yang masih berdiri termangu disudut ruangan, lalu bentaknya .
"Hey, kalian cepat kemari"
Molim mengiakan,lalu bersama Mokim, Ha pukim serta Rumang berjalan mendekat dengan langkah lebar, serentak mereka berdiri berjajar dihadapan si pelajar rudin setelah memberi hormat kepadanya.
"sudah cukup lama kalian mengikuti Kho Beng, pernahkah kalian berempat melihat dia menggunakan senjata gelang surya rembulan?"
Tanya si pelajar rudin kemudian.
"sama sekali tidak pernah"
Jawab Rumang cepat.
"Atau mungkin senjata tersebut selalu disimpan dalam buntalannya sehingga kalian tidak pernah melihatnya?"
Kembali Rumang berseru .
"Jangan lagi buntalannya, bahkan setiap benda miliknya sudah pernah kami periksa secara diam-diam, namun tak pernah kami menjumpai sepasang gelang surya rembulan itu"
Sebenarnya Molim hendak mencegah Rumang untuk berbicara, namun jawaban Rumang kelewat cepat sehingga tak sempat untuk dicegah lagi. sambil menarik muka pelajar rudin segera membentak .
"Mengapa kalian melakukan pemeriksaan atas barangnya secara diam-diam?"
Rumang jadi tergagap .
"Waktu itu waktu itu kami sedang mencari kitab pusaka Thian goan bu boh miliknya tapi..."
Sambil mendengus pelajar rudin segera membentak .
"Mundur sana"
Merah padam selembar wajah Rumang karena jengah, namun dia tak berani berkata apapun, setelah hormat, bersama Molim bersaudara dan Hapukim segera mengundurkan diri dari situ. sambil tersenyum Ngo cun ki segera berkata .
"sekarang keadaannya sudah jelas, ketika Kho sauhiap diculik oleh Ui sik kong tempo hari, mungkin dia segera direbut lagi oleh seorang yang lain? Tapi siapakah dia?"
Tak tahan Hian im totiang, ketua Bu tong pay itu bertanya. Mula-mula Ngo Cun ki melengak. tapi menyusul kemudian ia segera tertawa cekikikan.
"Pengetahuan boanpwee tentang tokoh persilatan sangat terbatas, darimana aku bisa tahu siapa orang itu? Tapi menurut penilaianku bisa jadi orang tersebut adalah seorang tokoh dunia persilatan yang berilmu sangat tinggi bahkan senjata andalannya adalah sepasang gelang surya rembulan."
"Maksud Ngo ciangbunjin ada orang yang telah menolong Kho Beng, menyembuhkan lukanya serta mewariskan ilmu silat kepadanya."
Sela Phu sian sangjin cepat. Ngo Cun ki sebera mengangguk.
"Ya a, memang begitulah menurut dugaan boanpwee"
Kedele Maut Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"omotohud, bukankah hal ini berarti orang yang telah menolong Kho Beng adalah seorang tokoh silat yang memiliki ilmu silat jauh diatas Ui sik kong?"
"Kalau dilihat dari keadaannya, memang seharusnya demikian."
Tanpa terasa Phu sian sangjin menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal, gumamnya .
"seorang yang menggunakan sepasang gelang surya rembulan dan memiliki ilmu silat lebih hebat dari Ui sik kong."
Lama sekali dia termenung, kemudian sambil memandang sekejap wajah para jago dia melanjutkan .
"Aku benar-benar bodoh, aku betul-betul tak bisa membayangkan tokoh silat macam apakah itu dan siapakah dia?"
"Mungkin orang itu bukan jagoan dari angkatan sekarang."
Sela Bu wi lojin secara tiba-tiba.
"aku jadi teringat seseorang."
"Bu wi sicu, siapa yang kau maksudkan itu?"
Cepat Phu sian sangjin bertanya.
"Si naga terbang dari See ih, Kongci Cu, hanya dia seorang yang menggunakan senjata gelang surya rembulan."
"omitohud.mana mungkin hal ini bisa terjadi? Memangnya dia sudah makan obat panjang umur sehingga dapat hidup sampai sekarang? Disamping itu Kongci Cu adalah sahabat karib Ui Thian it pendiri dari partai kupu-kupu. Kenapa dia mesti menolong Kho Beng dan kenapa pula dia mesti mewariskan gelang surya rembulannya kepada Kho Beng?"
Dengan cepat Bu wi lojin menggelengkan kepalanya berulang kali, katanya kemudian .
"Dalam dunia ini memang sering kali terjadi peristiwa yang tidak masuk diakal, bagaimanakah duduk persoalan yang sebenarnya, mungkin hanya Kho Beng sendiri yang bisa menceritakan dikemudian hari."
Ngo Cun ki segera berpaling kembali kewajah Phu sian sangjin, lalu berkata .
"aku rasa dalam situasi demikian bukan waktunya bagi kita untuk membicarakan persoalan tersebut, masih ada masalah lain yang lebih penting mesti lo siansu putuskan dengan cepat"
"Yaa,"
Phu sian sangjin manggut-manggut.
"sekarang kita sudah berada dalam keadaan yang amat berbahaya dan amat merikuhkan, sepantasnya bila persoalan semacam ini kita rundingkan bersamasama, sebab aku tak berani mengambil keputusan sendiri."
Mungkin dikarenakan bocornya rahasia pertemuan dibukit Tiong lam san sehingga hampir kecundang musuh, Phu sian sangjin menjadi kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri didalam kedudukannya sebagai pemimpin umat persilatan.
Bu wi lojin segera tertawa terbahak-bahak, katanya .
"Lo siansu tak usah terlalu berendah hati, apalagi merasa putus asa disebabkan suatu kegagalan yang tidak disengaja, yang terpenting buat kita sekarang adalah menanggulangi situasi yang sedang kita hadapi."
Hampir bersamaan waktunya ketua Bu tong pay berseru berbareng .
"Betul, sudah sepantasnya lo siansu tidak menampik kedudukan tersebut, kita anggap saja musuh yang sedang dihadapi memang jauh lebih licik dan berbahaya,"
Dalam keadaan demikian, kesatu, Phu sian sangjin merasa dirinya seperti lagi menunggang dipunggung harimau, kedua, karena hampir selama seribu tahun terakhir pihak siau limpay selalu menempati posisi sebagai pemimpin umat persilatan, tentu saja dia tak ingin menyaksikan pamor serta kedudukan partainya yang selalu dihormati orang selama ribuan tahun mesti hancur ditangannya? Tapi, masalah yang dihadapi sekarang memang benar-benar merupakan suatu masalah yang pelik dan sukar diatasi.
Ia sadar kendatipun tanggung jawab tersebut dialihkan kepundak lain orang pun, mereka tetap akan merasa pusing dan kebingungan.
Akhirnya Phu sian sangjin pun mengambil suatu keputusan yang paling berani, paling terpaksa juga paling cerdik, Katanya dengan suara sangsi .
"Bila kita tinjau dari situasi yang terbentang didepan mata sekarang, bisa kita duga sendiri, perundingan rahasia yang kita selenggarakan ini mustahil bisa berlangsung terus."
"Perasaan Lo siansu memang benar"
Nao Cun ki yang pertamatama mengangguk lebih dulu.
"untuk mengumpulkan para wakil dari perguruan dan partai besar dari dunia persilatan untuk mengadakan perundingan rahasia memang juga tak mungkin bisa diselenggarakan lagi."
Phu sian sangjin menghela napas.
"Aaaai.oleh sebab itu aku berniat mengalahkan posisi kita dari gelap menjadi terang, kita umumkan secara luas kepada seluruh dunia persilatan agar mereka yang berhasrat untuk menumpas kaum iblis dari muka dunia agar datang berkumpul disiau limpay dan bersama-sama merundingkan cara penanggulangannya."
Tindakan semacam ini jelas merupakan suatu tindakan menyerempet bahaya, sebab andaikata partai dan jagorjago persilatan lainnya tak berani mencampuri urusan tersebut, sudah jelas siau limpay yang akan menjadi sasaran penumpasan yang nomor satu bagi partai kupu-kupu.
Lagipula biarpun para jago dari pelbagai partai datang memnuhi seruan tersebut, belum tentu kekuatan mereka mampu menandingi kekuatan partai kupu-kupu.
seandainya usaha ini mengalami kegagalan, maka yang sudah dapat dipastikan adalah kemusnahan partai siau limpay ditangan orang-orang partai kupu-kupu.
oleh sebab itulah keputusan yang diambil Phu sian sangjin saat ini boleh dibilang merupakan keputusan yang paling berani.
Dengan suara lantang Ngo Cun ki sebera berseru .
"Losiansu bersedia berkorban demi keselamatan seluruh umat persilatan, siauli merasa kagum sekali dengan keputusan tersebut, sebagai ketua Hoa sanpay, siauli bersumpah akan mendukung seluruh keputusan Lo siansu beserta segenap kekuatan yang ada"
"Terima kasih banyak untuk pernyataan Nao Cangbunjin.."
Bisik Phu sian sangjin terharu. Ia segera berpaling seraya berseru .
"sute berlima, kalian berada dimana?"
Lima rasul panca unsur segera tampil kedepan, sahutnya dengan wajah serius .
"Menjumpai ciangbun suheng, kami siap menantikan perintah"
Dengan suara dalam Phu sian sangjin segera bertanya .
"Bagaimanakah menurut pendapat sute berlima tentang keputusan yang telah kuambil?"
Kim cuncu sebagai pemimpin dari lima rasul panca unsur segera menyahut dengan cepat .
"omitohud Keputusan dari ciangbun suheng memang tepat sekali, partai kita sebagai pemimpin dari segenap partai yang ada sudah sewajarnya menerima seluruh pertanggung jawab ini, apalagi keselamatan dunia persilatan sudah menjadi tanggung jawab kita semua, apakah partai kita mesti mencuci tangan sambil berpeluk tangan saja?"
Phu sian sangjin segera manggut-manggut, katanya kemudian .
"Kalau memang begitu, harap sute berlima segera menggunakan segenap kekuatan dari partai kita untuk menyebar luaskan berita ini keseluruh dunia persilatan. Kesatu, segera beritakan keselurh dunia persilatan tentang kebulatan tekad partai kita untuk menumpas kaum iblis dari muka bumi serta niat kita untuk menghimpun seluruh kekuatan dunia persilatan untuk bersama-sama menanggulangi kesulitan tersebut. Kedua, segera mengirim berita agar pihak kita mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan rekan-rekan persilatan. Ketiga, melakukan penghadangan dan pencegatan ditengah jalan terhadap rekan-rekan persilatan yang masih berada diperjalanan agar merubah arah perjalanan mereka langsung menuju kebukit Ciong san."
"Terima perintah"
Sahut kelima rasul panca unsur itu serentak.
setelah mundur tiga langkah, mereka sebera membalikkan badan dan berlalu dari situ.
Maka para jago pun bangkit berdiri sambil mempersiapkan diri, sudah jelas mereka hendak berangkat kebukit siong sanpada malam itujuga.
Tiba-tiba Molim mendekati si pelajar rudin Ho Heng dan berbisik .
"Locianpwee, apakah kaukaujuga akan berangkat kesIau limpay?"
"Kalau semua orang pergi, tentu saja kita pun harus pergi,"
Jawab pelajar rudin sambil tertawa.
"kalau tidak. bisa jadi kita akan ditangkap oleh pihak partai kupu-kupu dan dibunuh tanpa liang kubur"
Dengan agak ragu Molim berkata .
"Tapi cukong kami telah pergi bersama situa Bangka itu, aku pikir lebih baik kita pergi membantunya saja"
"Percuma", pelajar rudin menggeleng.
"bukan aku sipelajar tak punya keberanian tapi yang pasti tak seorang pun mampu membantunya, paling tidak. semua yang hadir dalam ruangan saat ini bukan tandingan situa Bangka Ui sik kong"
Molim tidak berbicara lagi, padahal disinilah letak kelicikan Molim.
Berbicara tegasnya, ia sama sekali tak ambil peduli terhadap keselamatan Kho Beng, dengan perkataan tersebut tadi dia bermaksud merebut rasa simpati sipelajar rudin terhadap mereka.
namun pada saat itu para jago sudah bersiap-siap hendak berangkat inilah tiba-tiba tiga bersaudara Kim mengurungkan niatnya, dengan nada serius Kim lotoa berkata .
"Boanpwee sekalian bertiga memutuskan tak akan mengikuti cianpwee sekalian pergi ke siau limpay, Mengapa kalian bertiga mengambil keputusan itu?"
Tanya Bu wi lojin agak tertegun. Dengan wajah bersungguh-sungguh Kim lotoa berkata .
"Kami tiga bersaudara dapat menjalin tali persahabatan dengan Kho sauhiap karena kami merasa kagum atas wataknya. Itulah sebabnya kami bertekad akan mengikuti dirinya. sekarang Kho sauhiap telah menantang Ui sik kong untuk melangsungkan duel satu lawan satu. siapa akan hidup, siapa akan mati pun susah diketahui. Itulah sebabnya biarpun kami bertiga tak mempunyai kemampuan untuk membantunya, namun paling tidak kami ingin tahu bagaimanakah nasib Kho sauhiap selanjutnya"
Mendengar ucapan tersebut, Bu wi lojin segera menghela napas .
"Aaaai, setiap orang memang mempunyai cita-cita yang berbeda dan tidak bisa dipaksakan, kalau toh kalian bertiga sudah memutuskan demikian, tentu saja kami puncak dapat terlalu memaksa."
Kim lotoa segera bertukar pandangan sekejap dengan Kim loji serta Kim losam lalu sambil menjura katanya lagi .
"Kalau memang begitu, maaf bila boanpwee sekalian akan berangkat lebih dulu."
Kembali suasana hening mencekam seluruh ruangan. sementara tiga bersaudara Kim telah beranjak meninggalkan ruangan tersebut dengan langkah lebar. sampai lama kemudian , Bu wi lojin baru bergumam sambil menghela napas panjang .
"Aaaai.tak nyana, sungguh tak nyana."
Penolakan Kim bersaudara untuk berangkat ke siau lim si sama sekali tidak mempengaruhi rencana para jago, dibawah pimpinan Phu sian sangjin berangkatlah kawanan jago tersebut meningalkan kuil Leng thian sian wan."
Kuil kuno yang sudah lama terbengkalai itupun pulih kembali dalam keheningan, yang berbeda adalah disisi kuil bertambah dengan sebuah gundukan tanah baru.
Itulah kuburan dari kesembilan pengawal pribadi Uisik kong yang tewas ditangan majikan sendiri Disaat rombongan jago hendak berangkat meninggalkan tempat itu.
Phu sian sangjin telah menurunkan perintah agar mengubur jenasah orang-orang tersebut.
ooooooo Uisik kong berlarian sangat cepat sekali sementara Kho Beng mengikuti dibelakangnya dengan ketat.
setelah berlarian lebih kurang dua puluh li kemudian sampailah mereka berdua diatas sebuah tebing kecil, disitu mereka berdua sama-sama menghentikan langkahnya.
Dengan sinar mata yang hijau menggidikkan hati ui sik kong mengawasi pemuda kita lekat-lekat, lalu tegurnya sambil tertawa dingin .
"Kho Beng, apakah dia telah mampus?"
Kho Beng agak terperanjat, tapi ia segera bertanya .
"siapa yang telah mati?"
"Heeehh.heeehhh..heeehh..siapa lagi? Tentu saja si naga terbang dari see ih, Kengci Cu?"
Berubah paras muka Kho Beng, tapi sahutnya sambil menggigit bibir.
"Benar, dia sudah mati darimana kau bisa tahu?"
Ui sik kong segera mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak .
"Haaaahh.haaahh.haaahh..biarpun aku berhasil dikelabui saat itu, namun setelah kejadian itu aku segera mengerti kalau bajingan tua itu pasti sudah menderita luka dalam yang mematikan, kalau tidak dia tak akan mempunyai kesempatan untuk mengungguli diriku."
"Hmmm, guruku adalah sahabat kakekmu almarhum,"
Kata Kho Beng dingin.
"Ini berarti dia telah mati ditanganmu sendiri, apakah kau tak merasa beriba hati karenanya?"
"Gurumu?"
Ui sik kong berseru keheranan.
"Apakah dia telah menerima mu sebagai muridnya menjelang ajalnya tiba?"
"Benar, disaat ajal hampir merenggut nyawa guruku, dia telah menerimaku sebagai muridnya, tapi kematian guruku bukan disebabkan oleh seranganmu yang berat itu?"
"Hmmm, lantas apa sebabnya?"
"Kesatu, daya kasiat cairan mestika Giok hu wan ci yang dimakan guruku telah lewat masa kerjanya. Kedua, guruku telah mewariskan sisa tenaga dalam yang dimilikinya kepadaku dengan menggunakan ilmu Kay teng ci hoat."
"Heeehh..heeehhheeehh.klau begitu mujur amat nasibmu,"
Jengek Ui sik kong sambil tertawa dingin.
"Tapi bayang biarpun kau berhasil mendapat penemuan aneh, hari ini kau telah bersua denganku, ini berarti semua penemuan tersebut tak akan berguna lagi untukmu, apakah kau telah memikirkan hal ini?"
Kho Beng segera menghela napas panjang, katanya .
"Berbicara yang sesungguhnya, ilmu silat yang kumiliki memang bukan tandinganmu, kepandaian sakti yang dimiliki mendiang guruku belum tentu dapat berbuat banyak terhadapmu, tapi ada satu hal yang tak akan kau duga sama sekali"
"Hmmmm, soal apa yang tak kuduga itu?"
Dengus ui sik kong.
"Bila kukombinasikan ilmu silat dari mendiang guruku dengan ilmu silat dari kitab pusaka Thian goan bu boh, maka akan timbullah daya kekuatan yang tak akan kau duga sama sekali."
Ui sik kong jadi tertegun, tapi setelah tertawa dingin serunya .
"sekalipun apa yang kau katakana memang merupakan kenyataan, namun dengan jangka waktu setengah bulan yang begini singkat berapa banyakkah yang berhasil kau serap."
"Hmmm, sampai dimanakah kepandaian silat yang berhasil kuserap dan bergunakah kepandaian tersebut, akan kugunakan dirimu sebagai kelinci percobaan sekarang juga."
Ui sik kong menjadi teramat gusar, bentaknya .
"Hari ini adalah saat kematian bagimu, aku tak bakal membiarkan kau tetap hidup terus didunia ini"
Pendekar Kembar Karya Gan KL Pendekar Kembar Karya Gan KL Kisah Si Rase Terbang -- Chin Yung