Keturunan Pendekar Karya Rajakelana Bagian 2
kesempatan itu han-tiong menyampaikan bahwa semua murid
62 boleh izin keluar perguruan setelah dua tahun bukoan
diresmikan , itu untuk wawasan semua taruna yang mendapat
dua ratus keluarga baru yang mendaftar pada hari peresmian
tersebut setelah pertemuan pembukaan bukoan semua tamu
meninggalkan pulau kura-kura sampai memakan waktu tiga
minggu karena banyak orangtua dari taruna yang melepas
rindu, perguruan pat-hong-heng-te selama lima tahun , kimkhong-taihap mewariskan dua ilmu tangan kosong dan dua ilmu
pedang ciptaannya sebagai ciri khas perguruan , yakni "imyang-jiu-lie-pat" (delapan tarian lengan im-yang) semua jenis
gerak langan ada pada jurus ini dari kepalan, tamparan,
templengan , kepretan , totokan , cakaran , cengkraman dan
bacokan dan semuanya mengandung dua hawa im-yang , yang
kedua "im-yan-soan-hong" (angin puyuh im-yang) dan dua ilmu
pedang yakni "in-hong-kiam"(pedang angin dan mega) dan "intong-jit-kiam" (pedang matahari menggetar halimun)
Setelah dua tahun , banyak dari murid bukoan yang izin keluar
untuk kembali kekampung halamannya masing-masing
termasuk toan-mei-eng putri "sin-yang-siang" dan kedua cucu
dari gak-lui-bhok pangcu dari pimpinan cabang utara khongsim-kaipang , dan juga pada kesempatan itu Han-Tiong
mennyuruh tiga orang dari anaknya sin-peng , seng-tiauw dan
sim-lan untuk merantau menyusuri empat wilayah dan
ketiganya sudah tiga bulan berada di dunia ramai dan dalam
pesan ayahnya tempat yang harus mereka singgahi adalah
63 paoteng untuk wilayah selatan tempat dimana hui-tiauw bukoan
dengan kauwsu tan-kong-bu , kota wuhan untuk wilayah barat
tempat li-moa susiokkong dari sim-lan , kemudian yinchuan
dilembah naga untuk wilayah utara tempat sie-hu-bin dan
sinyang untuk bagian timur tempat kongkong dari seng-tiauw
Hampir dimana kota dan desa ketiga anak bencu ini dapat
penyambutan ramah dari tiap penduduk , ketiganya sangat
pandai membawa diri , tidak ada sedikipun dari ketiganya
berlaku tinggi hati dan sombong , mereka bertiga menyadari
bahwa citra yang dibangun ayah mereka selama ini bukan
sedikit tanggung jawab untuk menjaganya , kebaikan ayah
mereka bukan hal yang harus ditonjolkan kepada khalayak
ramai , jadi tidak ada gunanya memamfaatkannya untuk
mendapat sanjungan dari orang atau perlakuan lebih dari
khalayak ramai Ketiga anak bengcu ini telah mewarisi kesaktian dari ayah
mereka berupa ilmu keluarga dari she-kwee , seperti "pat-siankiam-hoat" , "bian-sin-kun" , "lo-hai-san-hoat" , dan "im-yangpat-hoat" serta "hong-hi-sin-jai" sekaligus ilmu ketahanan
tempur "siulan-tin-liong" disamping ilmu keluarga ini , ada juga
enam ilmu baru keluarga kwee yang diciptakan oleh han-tiong
dari dasar ilmu keenam istrinya dan diwariskan kepada seluruh
anak-anaknya "kim-peng-hok-te-pat" dari liem-swa-hong , "sintiauw-poh-chap-sha" dari sie-lin-swat , "in-hong-sin-kin" (sabuk
sakti angin halimun) dari bonita , "in-coan-sin-yan" (walet sakti
menerjang awan) dari sulina , "hong-lo-im-yang-kiam" (pedang
64 im-yang pengacau angin) dari phang-hwa , dan "goat-tiamhong-pian" (cambuk angin menotok rembulan) dari khu-bi-hwa
Dalam tubuh ketiga putra bengcu yang sedang meluaskan
pengalaman itu sangat kaya ilmu tingkat tinggi , ketika
ketiganya sampai di hui-tiauw-bu-koan mereka disambut tankong-bu dan kedua anaknya tan-hui-gan berumur dua puluh
tahun dan tan-kim-eng gadis cantik berumur delapan belas
tahun , pertemuan itu sangat akrab terlebih kelima muda-mudi
saudara seperguruan itu , selama sebulan ketiga anak bengcu
berada di hui-tiauw dan dalam pergaulan yang dekat itu ada
hati yang berbinar hangat oleh asmara , sin-peng dan kim-eng ,
gelagat itu membuat tan-kong-bu merasa bahagia dan berdoa
semoga nantinya gelagat itu terwud dalam satu hubungan
nyata Pada hari keberangkatan ketiga anak bengcu sim-peng dan
kim-eng mengambil tempat yang lebih privasi "peng-ko , setelah
dari sini hendak kemanakah lagi " , "eng-moi , perjalanan ini
sangat panjang , menyusuri empat wilayah dan setelah dari sini
kami akan kebarat , "sungguh aku akan merindukan koko , kimeng menundukkan kepala meremas jemarinya sendiri , simpeng meraih jemari yang halus dan lentik dan meremasnya
sayang , "aku juga akan merasakan hal yang sama eng-moi ,
dan jika thian menghendaki jika kami kembali kepulau kura-kura
, aku akan membicarakan perihal kita kepada ayah , bergetar
hati kim-eng merasakan remasan lembut jemari sin-peng dan
relung sukmanya bergema bahagia dengan rencana
65 kekasihnya itu , cintanya bergelora , kasihnya bergelombang
hangat , harapannya mencuat tak terlukiskan , "koko..! aku
akan menanti semoga thian merestui harapan cinta ini dapat
tercapai , rindu ini biar selalu menjejal dihati sampai koko bawa
aku dari sini , berlinang air mata kim-eng dari haru cintanya
yang tidak terperi "jagalah dirimu eng-moi , saya dan adik-adik saya akan
berangkat , "baiklah koko , kamu juga hati-hatilah diperjalanan ,
kedua sejoli itu kembali keruang tengah dimana seng-tiauw ,
sim-lan dan keluarga tan-kong-bu bercakap-cakap , tan-kongbu yang melihat ronah merah pada wajah putrinya tersenyum
penuh arti , "apakah kita akan berangkat peng-ko !" , "benar
tiauw-te " lalu ketiganya menjura kepada tan-kong-bu dan tanhujin , sim-lan yang memeluk kim-eng berbisik , "aku akan jaga
peng-ko untukmu suci , tenangkan hatimu , mendengar itu simlan mencubit sayang adik kekasihnya ini dengan roma muka
semakin merah atas godaan nakal yang tidak disangkanya itu
namun mulutnya senyum merekah dengan rona wajah bersemu
malu Kita kembali ke lijiang dimana kim-hoan , khong-huan dan goatlian sedang bersantap , "suheng patutkah kita coba sampai
dimana kehebatan ilmu murid-murid kim-khong-taihap , "aku
rasa ide itu baik sumoi , sehingga dengan dimikan kita bisa
mengukur sampai dimana kesaktian kim-khong-taihap
"jika ada disini murid kim-khong-taihap kami ingin berkenalan
kepalan dengan mereka , dan jika benar yang kami dengar
66 bahwa kim-khong-taihap adalah seorang sakti maka sebagai
muridnya juga tidak akan takut menaggapi tantangan kami ,
ketiga murid pulau kura-kura memandang kepada tiga orang
yang menantang mereka demikian juga orang diruang makan
itu karena tantangan itu jelas terbuka disampaikan , "siapakah
kalian anak muda " , gak-lui-bhok menatap lembut pada ketiga orang muda
yang membuka tantangan kepada kedua cucunya
"kami adalah musuh dari kim-khong-taihap , apakah itu cukup
lopek sehingga tantangan kami dapat sambutan ", "hehehe"
heheh , sikap jantan yang pantas untuk dihormati , bagaimana
gak-bu-beng dan engkau gak-hok-gan " kalian berdua yang
ditantang bagaimana pendapat kalian , sebelum kedua cucu
gak-lui-bhok menjawan terdengar suara lantang dari toan-meieng , "prinsip pat-hong-hiang-te , musuh tidak kami cari tapi
bertemu musuh juga tidak akan lari , jika jiwi telah membuka
hidangan tentu kami tidak akan abaikan , "hik"hik" sungguh
mengagumkan kalau begitu , besok kami tunggu di pintu
gerbang sebelah selatan semoga saja kalian tidak
mengecewakan guru kalian , goat-lian juga dengan lantang
menyambut kelantangan mei-eng
keesokan harinya pintu gerbang sebelah selatan sudah
dipenuhi orang-orang terutama yang mendengar tantangan di
rumah makan semalam , kim-hoan , khong-huan dan goat lian
sudah berada ditempat dan tidak berapa lama tiga murid pulau
kura-kura datang memasuki areal yang dipenuhi puluhan orang
67 itu dan suasana pun hening , "kami sudah disini , apa aturan
yang diterapkan pada pibu ini " " seru gak-bu-beng memecah
keheningan , "karena kita bertiga , kita akan maju satu-satu ,
setiap pemenang masih menguasai gelanggang sampai ia
dikalahkan , "hmh". baiklah kalau begitu , gak-bu-beng segera
melangkah maju dan khong-huan menghadapinya , kemudian
terjadilah pertempuran cepat dan seru , semua yang menonton
terbelalak melihat pertempuran tingkat tinggi pada pagi yang
cerah diluar gerbang kota
jurus "im-yang-jiu-lie-pat" dengan perubahan gerak tangan yang
unik diserta dua hawa sakti membuat khong-huan sedikit
kelabakan , namun setelah berlangsung tujuh puluh jurus maka
permainan "ho-jiauw-swat-ciang" miliknya semakin berkembang
dan menguasai keadaan , gak-bu-beng dalam jurus keseratus
mulai terdesak dan akhirnya pada jurus keseratus lima puluh
cakaran khong-huan merobek lengan gak-bu-beng dan disusul
pukulan menghantam lambung gak-bu-beng , gak-bu-beng
terlempar dengan memuntahkan darah segar , "sekarang siapa
lagi yang akan maju " , "keluarkan pedangmu , gak-ho-gan
melompat ketengah dan sudah memegang pedang , khonghuan mencabut pedangnya , lalu pertempuranpun berlanjut ,
jurus "in-hong-kiam" ciptaan kim-khong-taihap dimainkan
dengan mantap oleh gak-ho-gan dan dihadapi khong-huan
dengan "pek-ban-in-kiam" suara desingan pedang yang
mengeluarkan hawa panas dan dingin lebih luas menyeruak
disekitar tempat pertempuran dan dalam jurus ketujuh puluh ,
gak-ho-gan mulai terdesak dan dua puluh jurus kemudian
68 sebuah sabetan merobek bahunya sehingga darah bersimbah ,
lalu dia segera mundur , "sungguh luar biasa ilmu anda saudara
dua sute saya telah anda kalahkan dan sekarang tiba giliran
saya , "andapun majulah dan saya akan melayani anda ,
khong-huan memasukkan pedangnya , mei-eng dengan segera
menyerang dengan "im-yan-soan-hong" angin segera
berkesiuran laksana angina puyuh , kedua hawa yang
bertentangan makin membuat tempat itu tidak nyaman
sehingga para penonton agak menjauh , oleh khong-huan dia
mencoba melawan "tung-tai-kun" pertempuran seimbang dan
sangat seru , sampai seratus jurus keadaan masih seimbang ,
lalu khong-huan merasa terdesak dan segera merubah
jurusnya dengan mengeluarkan "ho-jiauw-swat-ciang" dan
keadaanpun berbalik , mei-eng terdesak hebat , namun daya
tahannya masih kokoh walaupun tidak lagi mampu membalas ,
dan akhirnya setelah menginjak jurus ketiga ratus , mei-eng
terlempar karena perutnya kena pukul dan disusul pukulan
jarak jauh yang menghantam dadanya , mei-eng ambruk dan
pingsan sin-yan-siang segera mendapatkan putrinya yang pingsan dan
lega bahwa putrinya masih bernafas walaupun berat , gak-luibhok segera mendekat , "siapakah kalian anak muda , sungguh
ilmu kalian luar biasa , tantangan terbuka ini membuat saya
kagum , "kami tidaklah setenar kim-khong-taihap ,
"heheh..heheh.. amat terasa kebencian kalian kepada kimkhong-taihap , hal itu adalah urusan kalian , hanya jika boleh
saya saran , bermusuhan dengan kim-khong-taihap ibarat
69 membentur gunung thaisan , "rasanya tidak kakek tua , ketiga
muridnya saja dapat saya kalahkan , dengan demikian sebentar
lagi kim-khong-taihap akan tewas ditangan kami ,
"hehehe"hehehe" benar kamu telah mengalahkan muridmuridnya , lalu seberapa ukuran yang kalian dapatkan setelah
mengukur ketiga muridnya " , "kakek tua jika ketiga muridnya
saja mengeroyok saya maka saya pastikan saya keluar jadi
pemenang , lalu apakah menurut kakek tua , saya, suheng dan
suci saya jika mengeroyoknya maka kami akan kalah " , semua
orang terkejut mendengar perkataan jumawa itu , "sudahlah
gak-cianpwe ketiga anak muda ini telah menunjukkan
kehebatan mereka , dan bertekun untuk menewaskan kimkhong-taihap , marilah kita dengar apa yang akan terjadi
nantinya , sin-yan-taihap menengahi , "hmh" benar sekali ,
tentu kita akan mendengar jika hari itu tiba , "baiklah anak
muda pibu sudah selesai dan kami mengaku kalah sekarang
kami akan pergi , sin-yan-taihap menggendong putrinya yang
sudah sadar tapi masih lemah dan berlalu dari situ kemudian
disusul dengan keluarga gak dan orang-orang yang menonton ,
tempat itu sunyi kembali "bagaimana pendapatmu suheng , "kita patut memperhatikan
saran kakek tua itu , sudah seberapa ukuran yang kita
dapatkan dari hasil pibu tadi , "maksud suheng bagimana " ,
"begini sumoi , kakek tua itu telah mengetahui isi hati kita
dengan pibu ini dan dia masih menyimpulkan bahwa jika kita
menghadapi kim-khong-taihap tetap kita masih dinilai
70 membentur thaisan , ketiganya terdiam dengan pikiran masingmasing , kemudian kim-hoan melanjutkan
"dan ketenangan ayah nona itu ketika mengungkapkan akan
melihat jika saatnya tiba maka hal itu juga merupakan
kepercayaan yang penuh akan kesaktian kim-khong-taihap ,
"ah.. itukan penilaian mereka suheng , biarkan saja , aku yakin
dengan kata sute , jika kita mengeroyok kim-khong-taihap tidak
mungkin kita kalah dan hal ini juga diyakini subo , "memang
benar sumoi , namun ukuran kedua orang tua tadi juga harus
jadi pertimbangan , apa maksudnya dengan jadi pertimbangan
suheng " , "maksudnya begini sute , pertandingan tadi kedua
orang itu juga telah mengukur kesaktian kita , dan mereka yakin
kita belum mampu mengalahkan kim-khong-taihap , jadi karena
mereka lebih mengenal kim-khong-taihap daripada kita , maka
pengukuran mereka terhadap ilmu kita dan ilmu kim-khongtaihap perlu dipertimbangkan , "hmh.. lalu apa yang harus kita
lakukan suheng " " " kita tetap dengan tujuan kita untuk
menewaskan kim-khong-taihap namun kita harus lebih matang
memperhitungkannya , sekarang marilah kita lanjutkan
perjalanan menuju selatan , dan tentu akan banyak yang kita
lihat dan ketahui nantinya , ketiga bersaudara itu pun segera
berkelabat dari tempat itu menuju selatan
Sebulan kemudian sampailah kim-hoan dan kedua adiknya di
kun-ming , keadaan kota yang ramai dan meriah membuat
suasana sangat menggembirakan , disebuah rumah makan
kim-hoan dan kedua adiknya tidak lekang dari mendengar
71 sanjungan kepada bengcu mereka kim-khong-taihap , "aneh
betul kim-khong-taihap itu suheng , "heh .. aneh kenapa sumoi ,
apa maksudnya " , "dimana kota kita lalui kim-khong-taihap itu
selalu bahan cerita yang tidak habis-habisnya , membuat aku
tidak habis pikir manusia macam apakah kim-khong-taihap itu ,
"nah coba kita dengar bualan dua orang disana , khong-huan
mengarahkan pandangan kepada dua orang yang bercakapcakap agak jauh dari meja mereka
"saya dengar banyak dari murid pat-hong-heng-te yang minta
izin keluar dari pulau kura-kura untuk berkunjung ke kampong
halaman masing-masing , "benar coa-twako , bahkan ketiga
anak bengcu juga sedang mengadakan perjalanan kewilayah
kita ini , "ah" benarkah " darimana kamu tahu itu yo-te " , aku
mendengar dari piauwkiok yang pulang dari khangsi , bahwa
dia bertemua dengan tiga anak bengcu , "oo begitu , tentunya
mereka akan ke wuhan ketempat li-moa susiok dari istri ketiga
bengcu , "benar coa-twako , "lalu bagaimana menurut cerita
piauwsu itu tentang anak-anak bengcu , "wah.. ceritanya
sungguh menakjubkan , keperibadian ketiganya mewarisi sikap
bengcu yang rendah hati dan wawasan mereka luas dan
berbudi , "yah anak memang tidak akan pernah jauh induknya , "benar
twako , kata kawan piuawsu itu bahwa berbicara dengan
mereka sangat menyenangkan karena mereka sangat ramah
dan tidak pernah sedikitpun tergambar sikap menonjolkan diri ,
"menurutmu apakah ketiga anak bengcu akan melewati tempat
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
72 kita ini , "hal itu kemungkinan besar twako , karena piauwsu itu
bilang , bahwa ketiga anak bengcu itu memang mau menyusuri
empat wilayah , "wah menyenangkan kalau begitu , jika
senadainya sampai kesini aku akan ajak mereka ngobrol ,
"benar twako aku juga ingin melakukan hal itu jika mereka
sampai kesini , sudahlah mari kita pulang , lalu keduanya
meninggalkan rumah makan diiringi tatapan ketiga bersaudara
dengan heran "nah..! anak-anaknya saja tidak luput dari sanjungan , goat-lian
mencibir "begitulah tentunya jika manusia dianggap baik sumoi
, "untuk kalangan penjahat seperti kita , tentu bersikap
sebaliknya yakni membencinya , "suheng !" , apakah suheng
membenci kim-khong-taihap " , "tidak tahu sute ! selama
perjalanan kita ini semua orang menyanjungnya , jadi pemicu
kita untuk membencinya hanya karena pesan subo dan jika ini
berkelanjutan rasa benci kita akan pudar dan mungkin berubah
jadi menyanjungnya , "benar suheng , aku merasakan hal yang
sama setelah kita keluar dari kwi-ban-san , "tapi walaupun
demikian sute , pesan subo untuk membunuhnya harus kita
lakukan , sesaat ketiganya diam
"hmh" aku punya ide , suheng ! , "apa itu sumoi , "bukankah
kita harus matang jika nanti menghadapi kim-khong-taihap " ,
"benar " lalu !" , "ketiga anaknya ada diwilayah ini dan
kemungkinan besar akan berada di wuhan , jika kita kesana
dan bertemu mereka maka kita ajak pibu seperti kepada tiga
muridnya , " benar suci ! , tentunya anaknya lebih tepat jika
73 dijadikan ukuran karena kesaktiannya tidak akan jauh dari
ayahnya , "hmh" pemikiran yang bagus sute , sebaiknya kita
cepat ke wuhan dan menjumpai ketiga anaknya lalu mengajak
pibu , ketiganyapun segera keluar dari kota kunming menuju
wuhan kee-san (bukit ayam) sing itu banyak didatangi oleh para
pendekar , kauwsu dan pangcu daerah duanhuang dan yuguan
, hal itu karena mereka semua mendapat undangan dari
seorang yang menamakan dirinya "bu-tek-giam-lo" (malaikat
maut tanpa tanding) , ketika sore menjelang tidak kurang lima
puluh orang yang hadir yang terdiri dari dua puluh pangcu ,
enam belas kauwsu dan empat belas taihap dan lihap , hampir
seluruh mereka saling kenal , karena mereka sama wilayah dan
berdekatan yakni dunhuang dan yuguan , mereka saling
mempertanyakan tentang pengundang tersebut
Dua bayangan gesit tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka ,
sorang kakek hampir delapan tahun dengan mata pelupuk mata
yang agak tertutup sebelah dan lelaki tampan dan matang
berumur dua puluh tujuh tahun , lelaki itu adalah kao-lu-tong
dan kakek tua itu adalah kao-lun atau pak-giamlo-ong susiokong dari kaodan kao-lu-tong , setelah kao-lu-tong belajar
selama sepuluh tahun kepada susio-kongnya dia menjadi
seorang yang luarbiasa sakti dan oleh kao-lun memerintahkan
muridnya untuk mengundang seluruh pendekar , kauwsu dan
pangcu di dua daerah untuk menguji kesaktian kao-lutong
74 sekaligus sebagai permulaan misi menegakkan "hek-to-ki"
(panji golongan hitam) "bagus .. ! ternyata kalian banyak hadir dan ini membuatku
senang , lalu seorang diantara pendekar yang berumur empat
puluh tahun yang dikenal "liong-pian-hiap" (pendekar cambuk
naga) "siapa diantara kalian yang berjulukan bu-tek-giam-lo "
"heheh" akulah butek-giam-lo , "hmh" lalu apa maksud
mengundang kami ke kee-san ini " , dengan muka jumawa
butek-giamlo berkata , "kalian dengar semua ! , bahwa mulai
hari ini kalian tunduk atas perintah dan kemauanku dan jika
tidak , maka kalian harus mati ditanganku , mendengar
ancaman yang jumawa itu maka seluruh yang hadir terperanjat
dan marah , "apa hak mu untuk memaksa kami menuruti
perintahmu " liong-pian-hiap dengan lantang menatap butekgiamlo , "karena aku yang paling kuat diantara kalian semua ,
dan sekarang majulah siapa yang tidak tunduk padaku biar hari
ini juga kucabut nyawanya
liong-pian-hiap maju , "hehehe" heheh" kalian perhatikan
semua bagaimana rajamu mencabut nyawa orang yang
menentang butek-giamlo , dengan gerakan gesit butek-giamlo
menyerang liong-pian yang baru maju , liong-pian mengelak
dan membalas , seranganya lumayan kuat , cambuknya
melingkar-lingkar mengejar tubuh lawannya , namun yang
dihadapinya bukan orang sembarangan , murid tunggal pakgiam-lo-ong , sehingga dalam empat puluh jurus , pukulan
"giam-lo-pat sin-ciang" (telapak sakti delapan maut) bersarang
75 di dadanya dan tanpa bersambat nyawa liong-pian putus
dengan tubuh merah terkelupas dan darah keluar dari seluruh
rongga lobang ditubuhnya , semua orang melihatnya merasa
ngeri kemudian empat orang maju , mereka adalah "yuguan-houw-si"
(empat harimau yuguan) , bu-tek-giam-lo dengan senyum
mengejek langsung menerjang , pertempuran segit dan seru
berlangsung , barisan empat harimau yuguan itu sangat kuat
dan berbahaya , dekaman dan terkaman yang saling susul
menyusul sesaat merepotkan bu-tek-giam-lo , namun setelah
beberapa tindak , butek-giamlo mulai mendesak dan membobol
pertahanan barisan empat pendekar itu , dan akhirnya pada
jurus keenam puluh seorang dari yuguan-houw-si terjengkang
tewas menerima pukulan maut dari bu-tek-giam-lo , dan dua
gebrakan kemudian satu dari mereka terlempar dengan nyawa
melayang , sekarang tersisa dua orang , namun keduanya tetap
gigih melawan dan lima jurus kemudian keduanya pun tewas
menyusul kedua rekannya "hahaha"hahaha" siapa lagi yang hendak merasakan tangan
maut dari butek-giam-lo , "hmh" sungguh kejam ilmu maut
yang kamu gunakan butek-giam-lo , dan aku akan
menyediakan selembar nyawaku untuk menantang kebrutalan
ini , seorang kauwsu berumur lima puluh tahun maju , bu-tekgiam-lo dengan mencibir langsung menyerang , untuk ketiga
kalinya pertampuran terjadi , dan kali ini agak lama , karena
kauwsu itu adalah yap-ban-hong pemilik "sin-kun-bukoan"
76 (perguruan kepalan sakti) yang terkenal dan ternama di wilayah
utara dibawah "jeng-liong-bukoan asuhan sie-hu-bin
Pertempuran itu sampai satu jam lebih , dan mencapai dua
ratus jurus , setiap dua pukulan sakti beradu menggetarkan
tempat pertempuran , namun bu-tek-giam-lo memang luar biasa
, walaupun agak lama pertahanan yap-kauwsu mulai kebobolan
dan terdesak hebat sehingga pada jurus ketiga ratus , tangan
maut butek-giamlo menghantam punggung yap-kauwsu hingga
tubuhnya terhempas dan terjerembab dan tidak lama kemudian
nyawa pendekar itupun melayang
Tiba-tiba anak yap-kauwsu yang bernama yap-sin-kun maju ,
tanpa bicara bu-tek-giam-lo menyerang , pertempuran terjadi
lagi , beradunya pukulan membuat keadaan disekitar
pertempuran bergegar laksana diserang badai , sampai dua
ratus jurus kelihatan bu-tek-giam-lo sedikit terdesak , gerakan
tangan yang yang berubah-ubah membuat dia terkejut dan
terperangah sehingga karena kecapean dan kelengahan ,
sebuah pukulan menghantam pelipisnya dan disusul pukulan
jarak jauh yang membuat kuda-kudanya gempor , bu-tek-giamlo terkejut dan tidak menduga , "lu-tong , kamu istirahat dulu ,
biar suhumu yang menyelesaikannya , kao-lun tiba-tiba
menyerang , pertempuran dengan pemuda berumur dua puluh
tahun itu berlanjut , gerakan pemuda itu sangat cepat , kokoh
dan berdaya serang yang kuat , kao-lun juga merasa terkejut
akan kehebatan lawannya ini , dan kao-lun mengeluarkan
jurus-jurus pilihannya , dan yap-sin-kun mulai terdesak , namun
77 segera dia mencabut pedangnya untuk mengimbangi , lalu
perlawanan kembali berimbang , hal ini membuat kao-lun
jengkel Yap-sin-kun memang lebih hebat dari ayahnya yang sudah
ternama di utara itu , hal itu dikarenakan selama enam tahun ia
menimba ilmu di pat-hong-hiang-te-bukoan di pulau kura-kura
dia adalah asuhan bengcu , jurus pedang "in-hong-kiam" yang
dipadu dengan jurus tangan kosong "im-yan-soan-hong"
membuat kao-lun harus mengerahkan segala kemampuanya
untuk menundukkan pemuda luar biasa ini , walaupun lambat
tapi pasti kekosenan pak-giam-lo-ong masih diatas yap-sin-kun
, sehingga pada jurus yang sudah sekian banyak , sebuah
tamparan mengenai bahu yap-sin-kun sehingga tulang bahunya
remuk dan ini dan beberapa detik disusul pukulan yang
menghantam perut , yap-sin-kun terlempar dan menghantam
pohon hingga tumbang dan beberapa saat pendekar
gemblengan bengcu itupun tewas
Selanjutnya bergiliran para pendekar itu maju dan ditewaskan
kedua suhu dan murid itu , hingga akhirnya sampai larut malam
tinggal dua belas orang lagi yang masih hidup , "apakah kalian
juga akan melepaskan nyawa daripada tunduk kepadaku !" ,
butek-giam-lo membentak marah , "kedua belas orang itu
serempak menyerang , lalu pak-giamlo dan butek-giam-lo
membabat habis pengeroyok tersebut hingga menjelang pagi ,
lima puluh para jawara kota yuguan dan dunhuan tewas
bergelimpangan di kee-san
78 Sial benar suhu , mereka lebih baik mati daripada mengikuti
keinginan kita , "hmh" tidak apa cucuku , hal ini akan berakibat
gempar wilayah utara , setidaknya kita telah berhasil mencari
perhatian , "lalu apa lagi yang akan kita lakukan susiok-kong ,
"setelah ini kita akan sebarkan lagi surat menantang para
pendekar , kauwsu dan pangcu , "hal itu kita lakukan dimana
susiok-couw " , "sebaiknya kita ke yinchuan , dan disana akan
kita buat pertemuan untuk menundukkan kalangan yang
mengatakan dirinya pendekar
Dua bulan kemudian wilayah utara gempar dengan berita
kematian lima puluh kalangan pendekar di kee-san dan
ditambah surat undangan atas nama butek-giam-lo yang ingin
mengadakan pertemuan di yinchuan dan juga mengakui
bertanggung jawab atas kematian lima puluh pendekar di keesan , semua pendekar membajiri pertemuan itu untuk
mengetahui detail keadaan , kematian yap-kauwsu yang
terkenal membuat mereka terkejut dengan kemunculan butekgiam-lo
Dalam pertemuan itu juga terjadi hal yang sama sebagaimana
di kee-san , tidak seorangpun dari kalangan pendekar yang
mau tunduk , sehingga siang hari pertemuan dilapangan
rumput di luar kota yinchuan sudah empat orang pendekar
yang tewas , seorang kakek berumur delapan puluh tahun yang
merupakan sesepuh pendekar di wilayah utara memasuki
gelanggang , dia adalah kakek sie , kauwsu dari jeng-liongbukoan yang sekarang dipimpin oleh murid utamanya li-gui-hok
79 , hal yang membuat sie-seng-jin sebutan orang pada sie-hu-bin
adalah kematian yap-kauwsu ditangan bu-tek-giam-lo , "kalau
tidak salah sute dari toat-beng-kwi yang berjulukan pak-giam-loong yang sedang membuat onar di utara ini , kao-lun
memandang tajam pada orang yang sama tua dengannya itu ,
"hehehe..heheh " jeng-mo..! , hahah..hahaha " kamukah itu
!tidak kusangka kita akan bertemu dengan umur setua ini ,
"kalau sudah tahu tua mengapa berbuat yang tiada guna
menyemai jahat dan dosa , "heh.. jeng-mo ! , omongan apa itu ,
kau adalah anak buah suhengku yang mendirikan thian-te-samkwi , seharusnya kau sekarang bersama denganku untuk
mendirikan panji kita , "pak-giamlo , masa lalu sudah lama
terkubur , dan tidak usah diungkit lagi , aku sekarang berada
didepanmu untuk menghalangi cita-cita jahatmu ,
"heheh..hahah , tak dinyana jeng-mo algojo brutal berubah
haluan , heh..! jeng-mo apakah kamu akan menyediakan
nyawamu untuk menantangku !"
"jika hal ini akan dapat mencuci masa laluku yang amat
kusesali , akan kusambut takdirku ini dengan gembira hati ,
"bangsat ..! prinsip picisan diungkapkan didepanku , "hiaat " "
pak-giamlo-ong menyerang dengan cepat , pertempuran dua
jago tua itu beralangsung cepat dan menegangkan , tempat
yang dipenuhi ratusan orang itu bergegar karena kuatnya
dentuman beradunya dua pukulan sakti , kalau sie-sengjin
masih seperti jeng-mo , tentu dalam waktu sebentar dia akan
babak bundas di permainkan oleh pak-giamlo-ong yang
kesaktiannya tiga tingkat diatas pimpinannya toat-beng-kwi ,
80 namun sebagaimana kita ketahui , sie-sengjin setelah bertemu
bengcu telah mendapat pematangan ilmu juga tambahan ilmu
yang luar biasa yakini "jeng-liong-hok-te" ( dekaman naga hijau)
jurus yang demikian matang dimainkan oleh senior seperti siesengjin dan ditambah ilmu yang istimewa membuat pak-giamlo-ong kelabakan , dalam dua ratus jurus , empat pukulan siesengjin telah membuat dia kalang kabut dan memuntahkan
darah segar butek-giamlo terkejut bukan main , lalu dia terjun membantu
susiokongnya namun tiga orang muda memapaki serangannya
, sehingga dia terlempar lima tindak , "bangsat " ! butek-giamlo
menyerang dengan ganas , namun dia harus terlempar untuk
kedua kalinya karena ketiga orang muda itu adalah anak murid
dari pat-hong-hiang-te-bukoan asuhan bengcu , tapi melihat
susiokkongnya sudah tak lama lagi akan tumbang , dia kembali
nekat menerjang sie-sengjin , dan untuk ketiga kalinya dia
menghadapi ketiga jago muda gembelengan pulau kura-kura ,
dan saat dua kelompok pertempuran itu akan mengakhiri
riwayat giam-lo sebuah bayangan gesit memasuki pertempuran
sie-seng-jin dan pak-giam-lo-ng , sie-sengjin yang tidak
menyadari serangan tiba-tiba menerima telak pukulan sakti
yang dahsyat dan akibatnya sie-seng-jin sesepuh utara yang
bertaubat dan tetap dengan taubatnya menutup usia dengan
gagah penyerang yang tiba-tiba itu adalah khu-gin-bi , yang setelah
keluar dari kwi-ban-san mendahului murid-muridnya menuju
81 keutara dan berketeapan sampai di gerbang kota yinchuan dan
tertarik akan kumpulan ratusan orang tersebut , setelah
mendengar percakapan sie-hu-bin dan kao-lun , hatinya
berpihak pada kao-lun yang bercita-cita sama dengan dia
terlebih juga ketika diketahuinya bahwa pak-giam-lo-ong adalah
sute dari toat-beng-kwi rekan dari suhengnya siang-kiam-kwi ,
hatinya panas mendengar bahwa jeng-mo yang sekarang
dipanggil sie-seng-jin namun dia tetap ingin melihat sampai
dimana kehebatan sute dari toat-beng-kwi , dia hendak
bergerak ketika melihat pak-giamlo-ong terdesak namun
didahului oleh butek-giam-lo tapi dipapasi oleh ketiga orang
muda , ketika butek-giam-lo terlempar dua kali dan melihat pakgiam-lo-ong tinggal menghitung menit , dengan gerakan luar
biasa cepat pukulan "ho-jiauw-swat-ciang" menghantam telak
sie-sengjin dan menewaskannya sehingga pak-giam-lo-ong
yang payah dan kembang kempis selamat namun lukanya
cukup parah butek-giamlo terdesak hebat , dan untuk ketiga kalinya dia
terlempar dengan memuntahkan darah segar , dan ketiga muda
asuhan bengcu terkejut ketika khu-gin-bi menyerang mereka ,
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
merekapun berkelit dan balas menyerang , pertempuran yang
cukup seru dan menegangkan kembali berlansung , sungguh
luar biasa memang jurus ciptaan bengcu karena jika jurus-jurus
itu dimainkan sendiri kekuatannya sangat dahsyat dan uniknya
jika dimainkan bersama menjadi satu barisan yang luar biasa
hebatnya , gerakan ketiganya tidak saling menggangu tapi
bahkan saling menguatkan dan mendukung
82 sampai tiga ratus jurus khu-gin-bi belum bisa menembus
pertahanan tiga keroyokan pemuda asuhan bengcu , malah dia
terkesan terdesak , namun dengan keuletan dan kesaktiannya
yang memang hebat luar biasa , jurus pedangnya "pek-ban-inkiam" membacok tangan seorang muda dari pengeroyoknya
sehingga putus namun dia sedikit berkorban kena goresan
pedang pada pahanya dari seorang muda yang lain , namun
pada gerakan selanjutnya dua leher dari dua pemuda itu kena
tusukan dan sabetan hingga menewakan keduanya , dan
bukan khu-gin-bi kalau bekerja tanggung-tanggung , dengan
satu pukulan telak telah menghabisi pemuda yang putus
lengannya , sehingga tiga taruna asuhan bengcu tewas
"kalian semua yang merasa dibawah panji kim-khong-taihap
harus tunduk pada pak-giam-lo-ong dan muridnya , kalau tidak
saya "kwi-ban-san-hong-houw" (ratu gunung selaksa iblis) akan
menyertai mereka membabat kalian , namun jawaban yang dia
terima adalah menerjangnya puluhan pendekar , pangcu dan
kauwsu , ketiga orang itu dengan kesadisan dan kebrutalan
tiada tara membabat habis para penyerang hingga tidak kurang
dari seratus orang pendekar yang gugur dan yang lainnya
melarikan diri "luarbiasa apa yang kami lihat ini hong-houw !, butek-giamlo
menjura dalam karena amat terkesan dengan sepak terjang
penolong mereka yang cantik dan matang ini "butek-giamlo apa
yang kamu lakukan hari ini membuat aku bangga , dan kamu
juga pak-giam-lo-ong aku merasa bangga dan bahagia bertemu
83 dengan kamu , "terlebih lagi aku hong-houw , namun engaku
demikian muda namun kesaktianmu setidaknya setingkat
diatasku yang sudah tua ini membuat aku tercengang
"tidak usah sungkan padaku pak-giam-lo-ong , kita ini sehaluan
, jika kamu sute dari toat-beng-kwi maka aku sumoi dari siangkiam-kwi , "hahaha..hahaha , hek-to akan berjaya kalau sudah
demikian halnya hong-houw , "benar kita harus kembalikan citra
golongan kita yang telah dipencundangi kim-khong-taihap
hampir mencapai tiga puluh tahun , dan saat kebangkitan kita
sudah tiba , dengan penuh semangat khu-gin-bi
membayangkan hek-to-ki (panji golongna hitam) akan berkibar
"benar apa yang dikatakan hong-houw jika berita diutara ini
menembus empat wilayah , maka gerakan kita ini akan disusul
rekan kita yang lain di timur dan diselatan , "heh.. apa
maksudmu pak-giam-lo-ong , "heheh.. hehe" , hong-houw
kami yang turun gunung dari in-tek-san di hailar ada tiga orang
dengan cita-cita yang sama , saya di utara , im-kan-si-ci di
selatan dan mo-bin-kwi-bo di timur , "wah berita yang sangat
menyenangkan pak-giam-lo ! jika ketiga wilayah sudah dikuasai
akan merupakan kejayaan besar bagi golongan kita terlebih lagi
jika ketiga muridku sudah menewaskan kim-khong-taihap ,
maka dunia akan kita kuasai , hik"hik"kita akan dipuncak
keberhasilan yang tidak pernah diraih para pendahulu kita
" hong-how kita harus saling berhubungan jika kedua rekan
saya telah menguasai timur dan selatan , "benar pak-giam-loong , aku akan ada di barat untuk mendengar keadaan timur
84 dan selatan , "hahah..haha hong-houw kita harus merayakan
pertemuan ini , untuk itu marilah kita ke dunhuan untuk
berpesta , butek-giamlo menimpali , "benar kata cucuku honghouw , "hik..hik.. berpesta ! , marilah butek-giamlo , lalu
ketiganya berkelabat dan meninggalkan gerbang kota yinchuan
yang sebagai tanda permulaan runtuhnya pilar kebaikan dan
akan diganti dengan kejahatan dan penindasan
berita wilayah utara membuat gempar seluruh tionggoan , dan
dua bulan berikutnya wilayah timur geger dengan kematian
banyak pendekar yang di preteli tiga orang wanita yang baru
muncul dari coa-san , yaitu nenek tua mo-bin-kwi-bo dan kedua
muridnya cia-cai-li dan bu-eng-hong , pembantaian para
pendekar itu membuat mereka jadi momok yang mengiriskan ,
kedua murid mo-bin-kwi-bo dijuluki dengan eng-hun-bi-kwi-ji
(dua iblis cantik perampas nyawa)
Setelah dua bulan mondok di rumah li-moa di wuhan sin-peng
dan kedua adiknya melanjutkan perjalanan dan tiga minggu
kemudian mereka sampai di kota yinchan dan mereka segera
memasuki likoan untuk istirahat dan makan , seorang pelayan
mendekati mereka dengan ramah dan mempersilahkan mereka
duduk serta menanyakan pesanan , setelah itu pelayan itu
berlalu dan ketiganya duduk menunggu pesanan datang
dua orang kauwsu yang melihat kedatangan mereka segera
menyapa "selamat datang di yinchan kwee-taihap dan lihap ,
"selamat bertemu sicu ! , balas sin-peng ramah , saya adalah
coa-bun-heng kauwsu dari "sin-coa-tung-bukoan" (perguruan
85 tongkat ular sakti dan teman saya cia-sun kauwsu dari "sin-tobukoan" (perguruan golok sakti) , "terimakasih atas keramahan
dan perkenalan ini jiwi siok , saya adalah kwee-sin-peng dan ini
adik saya kwee-seng-tiauw dan adik perempuan saya kweesim-lan , lalu kemudian percakapan itupun berlangsung ramah
dan akrab bahkan kelimanya makan bersama dengan
menggabungkan dua meja "terimaksih kwee-taihap , kami pamit dulu dan jika tidak
mendesak sebelum kwee-taihap adik beradik meninggalkan
yinchang untuk singgak di perguruan kami , "terimakasih coasiok dan cia-siok , jika tidak aral melintang dua hari ini kami
akan singgah , "baiklah kwee-taihap kami permisi , setelah dua
kauwsu itu meninggalkan rumah makan tiga orang dimeja lain
memandang ketiga anak bengcu dengan tatapan tajam ,
mereka adalah kim-hoan , khong-huan dan goat-lian , ketiganya
juga sedang berada dirumah makan itu sedang makan ketika
sim-peng dan kedua adiknya memasuki rumah makan , dan
terlebih ketiganya jengkel akan sambutan kedua kauwsu
kepada ketiganya , "suheng ternyata kita tidak capek-capek ke
wuhan , ketiga anak kim-khong-taihap sudah ada disini , khonghuan menyela gemas , "
tiba-tiba goat-lian menyindir
kim-khong-taihap siapakah dia
hanya seorang manusia biasa
anak-anaknyapun tiadalah berbeda
kenapa manusia menundukkan kepala
86 sebentar lagi dia dan keturunan binasa
hanya menunggu saatnya akan tiba
semua orang heran mendengar ungakapan goat lian yang
bernada menantang dari hati yang jengkel , sim-lan menatap
tajam pada perempuan yang berujar tidak menentu itu , dan
dengan lantang iapun berkata
benar ! kim-khong taihap hanyalah manusia
tidak ada yang menginkari dimanapun jua
demikian dengan anak-anaknya tiadalah beda
kebaikannya semerbak menebarkan aroma mulia
walaupun ia dan keturunan akan binasa
jika saatnya tiba akan tetap kokoh dan siaga
mendengar balasan dari sim-lan , khong-huan langsung
menyela , "jika memang siaga , marilah kita buktikan dengan
otot dan tenaga , "hahaha" sunguh tiada angin tiada hujan
mengajak berbuat sia-sia , untuk apa kita lakukan wahai
saudara , apakah yang membuat kalian merasa sesak didada "
, sindiran pedas dari seng-tiauw membuat wajah ketiganya
merah dan marah , kim-hoan membalas dengan tajam "kukira
anak naga jantan dan perkasa ternyata pengecut tiada
berharga , "hahahah" tahan amarahmu saudara , jangan
berlaku sembrono karena amarah didada , hal itu akan
mengakibatkan bencana menjadikan kita bisa jatuh terhina ,
sin-peng menyela dengan sabar
87 "kami adalah musuh kim-khong-taihap dan berencana akan
membunuhnya , kim-hoan berdiri dan melangkah mendekati
meja sin-peng dan diikuti oleh khong-huan dan goat-lian , sinpeng tersenyum , "lalu untuk apa saudara sampaikan itu
kepada kami " pergilah ke pulau kura-kura kalian
laksanakanlah rencana kalian , "apa kamu tida merasa
tersinggung " , "kenapa kami harus merasa tersinggung ,
bukankah itu hal yang biasa bahwa ayah kami disamping
menerima keramahan akan menerima tantangan "
"kalian kan anak-anaknya bukankah seharusnya kalian
membela ayah kalian " , "hehehe.. saudaraku duduklah dulu ,
"kami tidak akan duduk karena kalian adalah musuh kami ! ,
khong-huan menyela marah , "hmh". lalu apa yang hendak
kalian lakukan " sin-penge masih dengan senyumannya yang
tenang dan sabar , melihat ketenangan ketiga anak bengcu itu
membuat panas hati kim-hoan dan kedua saudaranya , "yang
akan kami lakukan adalah membunuh kalian , kim-hoan
mengepal tinjunya , "marilah kita keluar jika kalian bermaksud
demikian , semua orang keluar dari rumah makan bahkan diluar
orang sudah kasak kusuk "nah " kita sudah berada diluar , lalu bagaimana saudara " ,
"aku bukan saudaramu ! kim-hoan membentak dengan amarah
yang entah darimana munculnya , dia sangat gemas melihat
ketenangan sin-peng , "baiklah " lalu bagaimana !" suara sinpeng tiba-tiba berubah membuat keiganya terhenyak bergetar ,
88 mata itu tidak bersinar marah tapi sangat tajam membuat bulu
kuduk goat-lian meremang "kita akan mengadakan pibu , dan aturannya , siapa yang
menang akan tetap menguasai gelanggang sampai ia kalah
baru digantikan , "apakah disini gelanggang yang anda maksud
" seng-tiauw menyela dengan tatapan tajam , "benar ! apakah
kamu takut !" , "benar aku takut jika orang-orang disekitar kita
menjadi korban , masih bisakah kamu bersabar untuk kita
mengadakan pibu diluar kota " , "baik .. mari kita keluar kota
hari ini juga kalau kalian tidak pengecut , kim-khong-huan dan
kedua saudaranya berkelabat , dan sin-peng beserta kedua
adiknya juga menghilang dari depan rumah makan itu , orangorang yang melihat berkelabatnya bayangan kearah gerbang
utara berduyun-duyun berlari , yinchang geger dengan
peristiwa itu , coa-kauwsu dan cia-kauwsu yang belum lagi jauh
meninggalkan pasar mendengar kehebohan itu dan segera
menuju ke arah gerbang utara
"siapa diantara kalian yang maju " goat-lian maju kedepan dan
membuka tantangan , "hmh aku yang akan menghadapimu ,
sim-lan maju dengan langkah kokoh , "nah sekarang rasakan
ini ! , goat-lian lansung menyerang dengan ganas , keduanya
saling kelit dan balas , jurus tung-tai-kun dari goat-lian disambut
dengan jurus bian-sin-kun yang lemah gemulai yang
mengandung tenaga dahsyat , pertempuran cepat dan gesit
berlansung lama hingga dua ratus jurus , dan goat-lian merasa
semakin lama semakin terdesak , jurus bian-sin-kun yang
89 didasari dengan "kim-peng-hok-te-pat" membuat goat-lian tidak
berdaya , lalu dia merubah ilmunya dengan "tok-ciang-kun"
yang mengeluarkan hawa beracun , sim-lan mengetahui
pukulan berbahaya , dan mengkendurkan desakannya ,
pertempuran pun kembali seimbang , namun goat-lian tidak
mampu mendesak sim-lan Goat-lian mengeluarkan jurus intinya "ho-jiauw-swat-ciang" simlan yang merasakan perubahan ilmu itu , segera mengeluarkan
ilmu yang mengantarkan ayahnya kepuncak kesaktian "ImYang-Pat-Hoat" kedua ilmu yang berunsur dua hawa yang
sama membuat tempat itu mengaung dilanda hawa sakti ,
dalam jurus keseratus , goat-lian mulai terdesak lagi , kali ini dia
merasa makin berat tekanan ilmu lawannya , jurus im-yang-mahoat telah menghantam pahanya dan cakaran im-yang-tiauw
hoat telah merobek pundaknya , namun walaupun demikian
goat-lian tidak terluka parah karena dia juga dibentengi hawa
singkangnya , tapi jika keadaan itu berkelanjutan akan
membuat celaka juga , maka goat-lian mengeluarkan
pedanganya dan menyerang dengan jurus "tung-mo-kiam"
namun hal itu juga tidak membentunya dari desakan ilmu simlan , nafas goat-lian sudah senin kamis , keringatnya sudah
membanjir sementara sim-lan hanya keningnya yang
berkeringat dengan nafasnya juga masih tenang , ilmu
pernafasan "siulian-tin-liong" membuat sim-lan diatas angin
disamping ilmunya yang sakti kian menekan goat-lian , lalu goat
lian yang sudah payah itu menukar ilmu pedangnya dengan
"pek-ban-in-kiam" keadaan pun dengan cepat berimbang ,
90 gerakan pedang yang cepat dan tajam membendung serangan
sim-lan , hawa pedang juga mengandung hawa yang bisa
membentur tenaga im-yang dari sim-lan
Untuk mengatasi keadaan itu sim-lan meloloskan sabuk yang
terikat dipinggangnya , dengan tetap pada jurus im-yang-mahoat , tangannya yang memegang sabuk melancarkan jurus "inhong-sin-kin" ilmu ciptaan ayahnya yang diambil dari gerakan
ibunya , sementara tangan kanannya melancarkan jurus imyang-houw-hoat , kakinya yang cekatan menyerang dengan
tendangan berantai laksana kaki kuda mengeluarkan haw aimyang , tangan kirinya mengintai dengan cakaran harimau
dengan tenaga im , sementara sabuknya mencecar ganas dan
cepat , akhirnya goat-lian harus memang kalah , sabetan dari
ujung sabuk menghantam sikunya sehingga pedangnya lepas
dan sebuah cakaran berhawa im merobek pahanya dan dia
berpoksai untuk menghindari tendangan sim-lan yang akan
menghantam dagunya dan dia selamat namun dia harus cepat
bersemedi untuk mengobati lukanya karena hawa yang
membentengi dirinya sudah jebol , dan mulai merasakan
peredaran jalan darahnya yang kacau
Sim-lan berdiri tegak memandang lembut pada goat-lian yang
sedang mengobati dirinya , semua orang yang hadir ditempat
itu terpana dengan pertempuran tingkat tinggi yang demikian
indah dan seru , khong-huan maju melangkah , "sekarang saya
yang akan menghadapi anda nona , khong-huan langsung
menyerang , sim-lan adalah putri bengcu yang digdaya , tidak
91 gugup dengan serangan tiba-tiba itu , sabuknya langsung
bergerak , dan pukulan im-yang-giok-hoat membuat gerakan
khong-huan tertahan dan terpaksa sibuk berkelit dan menagkis
, pertempuran ronde kedua pun berlangsung segit dan seru
Sin-peng dan seng-tiauw yang duduk bersandar di bawah
pohon memandang pertempuran berbahaya itu dengan tenang
, lain halnya kim-hoan yang berdiri melengak heran akan daya
tahan tempur gadis yang sepantaran dengan mereka umurnya ,
sampai dua ratus jurus tetap saja khong-huan tidak bisa
menundukkan sim-lan , malah dia terdesak , lebih awal dari
goat-lian , karena apa yang dikeluarkannya sama dengan yang
dikeluarkan goat-lian dan hal itu sudah menjadi pengalaman
tempur bagi sim-lan sehingga malah lebih banyak mendapat
pukulan , kim-hoan memang jujur dalam tantanganya ,
walaupun dia melihat sutenya terdesak dia tidak mau maju
Sore sudah tiba sebentar lagi malam , dan kim-huan sudah
semakin payah dan terdesak beberapa pukulan dan cetaran
ujung sabuk telah menghantam tubuhnya , hawa yang
membentenginya mulai melemah dan akhirnya ia terlempar
saat pukulan im-yang-sian-hoat mengenai dadanya , sehingga
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ia memuntahkan darah sengan cepat ia bersemedi mengobati
dirinya dan sim-lan tidak melanjutkan serangannya , dan
membalik memandang kim-hoan , kim-hoan melangkah , "aku
tidak tahu ilmu apa yang kamu gunakan sehingga kamu punya
daya tempur yang luar biasa , namun kami belum kalah , dan
aku akan mencoba mengalahkanmu , sim-lan tersenyum ,
92 "saudara " ! sungguh pibu yang anda buat ini membuat saya
takluk dengan kalian , marilah kita selesaikan pibu ini , sim-lan
dengan sabuk ditanganya membuat wajahnya yang cantik
dengan rambut yang mengikuti ibunya tergerai panjang
semakin cemerlang , keringatnya yang sudah membasahi
lehernya membuat kecantikannya yang alami semakin nyata
Kim-huan menyerang dengan cepat , penonton yang berjibun
disekitar tempat itu telah membuat api unggun yang besar
sehingga suasana gelap menjadi terang benderang ,
pertempuran semakin mencapai puncaknya , keadaan kimhoan juga tidak berbeda dengan dua saudaranya , namun
karena kim-hoan lebih hati-hati setelah melihat kedua
saudaranya kalah , membuat pertempuran memakan waktu
yang lama , tapi tetap jugalah kim-hoan kalah dan tidak
berdaya , setelah kim-hoan ambruk , sim-lan juga
memuntahkan darah , karena dari tiga kali pertempuran itu tidak
sedikit dari pukulan yang mengenai tubuhnya , namun karena
keuletan ilmu "Siu-to-Po-in" (sambut mustika menyapu awan)
yang difahamkan ayah mereka membuat dia tetap mampu
mengalahkan tiga pertempuran itu dan ketika sudah selesai
dan hawa ditubuhnya kendur maka hawa racun yang
mengendappun dimuntahkan , seng-tiauw memberikan sebuah
pil berwarna merah kepada adiknya dan setelah menelan pil itu
, tubuh yang nyeri akibat pukulan hilang dan memarnya pun
lenyap 93 "saudara-saudaraku yang baik , pibu sudah selesai , dimohon
kiranya untuk kembali kedalam kota , sin-peng melihat kesekitar
penonton , dan semuanya pun berangsur-angsur meninggalkan
tempat itu hingga akhirnya tinggal mereka berenam , sim-peng
mengeluarkan tiga buah pil dan diserahkan kepada kim-hoan
dan kedua saudaranya , "saudara jangan memaksakan diri
dengan tenaga yang sudah lemah , telan kalianlah pel ini ,
semoga cepat kalian sembuh , kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian menerima pel itu dan khasiatnya sungguh luar biasa ,
dalam waktu sebentar saja keadaan mereka pulih kembali
"siapakah nama kalian saudara !" , "jangan panggil kami
saudara , ingat kami ini adalah musuh dan akan membunuh
kalian , sin-peng tersenyum , "ya .. kami tahu itu tapi setidaknya
mengenal nama musuh boleh kan " , kenalkan nama saya
adalah kwee-sin-peng , dan adikku yang itu namanya kweeseng-tiauw dan adik perempuanku adalah kwee-sim-lan , kimhoan menatap mata sin-peng yang lembut membuat dia kian
tidak mengerti betapa kebencian yang dibakarnya tidak
membuat keturunan kim-khong-taihap ini marah dan membenci
mereka , "namaku adalah kim-hoan dan suteku bernama
khong-huan dan sumoiku bernama goat-lian , sin-peng
mengerinyitkan keningnya heran , demikian juga sim-lan ,
"apakah kalian tidak punya she nama keturunanan " , "kami
tidak tahu apa she kami , atau mungkin she saya adalah kim
dan sute saya adalah khong demikian sumoi saya adalah goat ,
"kim-khong" !" , sim-lan berseru , kim-hoan memandang simlan , "kenapa kamu..!" apakah tidak ada orang yang ber she
94 kim dan khong atau goat " , "boleh kami tahu kenapa kalian
memusuhi ayah kami yang nama awal kalian berdua senada
dengan julukan ayah kami , kim"khong" " , keenam orang itu
terbelalak dengan apa yang dikatakan sim-lan , "karena orang
tua kami dibunuh oleh kim-khong-taihap , kim-hoan menjawab
sesuai dengan apa diketahui dari subo mereka
"hal itu mungkin tapi aneh , "aneh bagaimana maksudmu ,
"aneh karena julukan musuh kalian menjadi nama awal kalian ,
keanehan ini pasti ada rahasia terselubung , sim-lan menatap
kedalam mata kim-hoan , "hal yang adikku katakan ada
kemungkinannya , hanya yang tahu keadaan kalian sejak kecil
yang akan menyingkap rahasia itu , "itu hanya kebetulan ,
khong-huan membantah , "kalau kalian tidak memusuhi kimkhong-taihap besar kemungkinan itu kebetulan , tapi karena
kalian memusuhi kim-khong-taihap maka kemungkinan besar
itu adalah kesengajaan , terlebih kalian tidak punya she , ada
maksud dengan penamaan itu , kemudian mereka terdiam
"maaf kim-hoan , dengan siapakah kalian hidup selama ini dan
darimana kalian datang " , "itu bukan urusanmu , dan aku minta
besok kita masih melakukan pertempuran , "heh.. pertempuran
apa lagi kim-hoan ! seng-tiauw menyela , "salah seorang dari
kalian harus melawan dua keroyokan kami , "kenapa hal itu
dilakukan khong-huan " , "karena kami ingin mengukur
kepandaian kim-khong-taihap , "hik"hik.. entah siapa yang
meracuni pikiran kalian demikian getolnya untuk membunuh
ayah kami , "subo kami tidak meracuni kami " goat lian
95 membantah , "siapakah subo kalian , masa dia tidak tahu apa
she kalian , "apa hubungan tidak mengetahui she dengan
meracuni pikiran !" goat lian makin membelalakan matanya
marah , "goat-lian , sobomu itu dalang dari semua kebutaan
kalian , dendam dengan membabi buta , dan kematian siapa
yang mau dihitung kalian tidak tahu , kematian orangtuamu ! ,
lalu she apakah orang tuamu itu yang ingin kalian jadikan
sebagai dasar dendam "subo kami tidak akan bohong bahwa orang tua kami dibunuh
kim-khong-taihap karena subo kami adalah saudara
seperguruan ibu kami , sin-peng dan sim-lan saling pandang
lalu memandang goat-lian , "goat-lian kalau subomu saudara
seperguruan dari ibumu , masa dia tidak meletakkan she dari
suami dari ibu " ibu kalian , dan ini semakin nyata bahwa ada
rahasia tentang diri kalian yang hubungannya dekat dengan
ayah kami kim-khong-taihap
"hal-hal mengenai kami kenapa jadi bahan bahasan , yang jelas
salah satu dari kalian harus menghadapi dua dari kami ,
"sudahlah peng-ko , untuk apa melayani mereka , "tidak lan-moi
, mereka ini ada hubungan dengan kita , lan-moi mungkin tidak
melihat apa yang kulihat , "apa maksud peng-ko , seng-tiauw
menatap heran pada sin-peng ,yang nanar dan terperangah
melihat goat-lian , sin-peng sebenanya terkejut ketika fajar
menerpa wajah goat-lian bentuk kepala yang mengiras wajah
goat lian sama dengan wajah ayahnya yang sering bersemedi
menyambut fajar dekat air terjun , dan itu menyentaknya ketika
96 melihat kearah goat-lian , lalu diperhatikanlah muka itu yang
diterangi fajar merah , makin terkejut merasakan bayangan goat
lian yang dibentuk sinar cahaya fajar itu seperti bayangan
ayahnya yang sering ia lihat
tiauw-te dan lan-moi , coba perhatikan goat-lian dan tengok
bayangan itu , dan ingat bagaimana kita sering dibelakang ayah
bersemedi menyambut fajar , goat-lian yang jadi bahan
perhatian terbeliak , sim-lan dan seng-tiauw juga terkejut , simlan sampai berdiri , "heh.. kenapa dengan kalian , ada apa
dengan diriku , sim-lam makin terbengong setelah melihat
wajah dan mata dan hidung itu , "ya.. thian " ! , seng-tiauw
tidak sadar menyeru thian karena melihat wajah , hidung dan
mata goat-lian kim-hoan dan khong-huan menjadi bingung melihat sin-peng
dan kedua adiknya menatap goat-lian seperti itu , "sin-peng ..!"
ada apa ini !" , "saudaraku kim-hoan , walaupun kamu tidak
sudi kami panggil saudara tapi kali ini aku akan tetap
memanggilmu saudara , kalian jelas tidak tahu bagaimana
perwakan ayah kami tapi kami sangat kenal , apa yang ada
goat-lian dari bentuk kepala , mata dan hidung persis seperti
ayah kami , "lalu maksudmu " , "aku tidak berani menduga apa
hubungan kalian dengan ayah kami kim-khong-taihap , yang
kami tahu bahwa selain dari ibu kami yang ada di pulau kurakura , kami masih punya tiga ibu lagi diluar pulau kura-kura ,
walaupun ketiga ibu itu tidak mengakui bahwa mereka adalah
istri ayah kami , "sungguh aneh ! mana ada istri tidak menegkui
97 suaminya !" , "untuk golongan jahat hal itu biasa saja , jika
mengedepankan hawa nafsu , yang tidak lazim dan menyalahi
biasa terjadi , "apa kamu mau mengetakan bahwa ketiga istri
ayahmu golongan jahat " , "benar ! tapi ayah kami walaupun
mereka jahat tetap adalah istri ayah kami , dan salah satu
tujuan perjalanan kami adalah ketempat ibu kami itu untuk
menjenguk keadaannya "kim-hoan apakah subomu mengatakan siapa nama ibu kalian
" seng-tiauw bertanya dan menatap ketiganya , kim-hoan dan
khong-huan saling pandang , "tidak , kami tidak tahu siapa
nama ibu kami , "hmh" memang terlalu subo kalian itu kimhoan , nama ayah boleh jadi tidak dikenal namun kalau nama
saudara seperguruan juga dia tidak tahu , atau dia tahu tapi
tidak memberi tahu kalian , ini faktor kesengajaan untuk
membutakan kalian , sim-lan dengan tajam mencibir subo dari
kim-hoan dan kedua saudaranya
"kami tidak tahu dan makin bingung tentang jati diri kami , dan
jawabannya ada pada subo kami saja dan nanti setelah misi
kami berhasil maka hal itu akan kami tanyakan, "tapi suheng
hal ini bikin penasaran , ketiga saudara ini menyamakan
perawakanku dengan kim-khong-taihap membuat aku
merinding melihat kelakuan mereka yang menatapku demikian ,
"maksudmu bagaimana sumoi " ,goat-lian menatap dalam pada
mata sin-peng yang lembut "saudara sin-peng , kalian tadi
mengatakan bahwa kalian mempunyai tiga ibu dari golongan
jahat yang tetap diakui oleh ayah kalian , tentunya kalian tahu
98 siapa nama ibu kalian itu , sin-peng yang mendengar
perubahan panggilan itu walaupun masih bernada ketus ,
membuat sin-peng lega dan senang , "lan-moi , nama ibu kami
itu adalah lumina , liok-swi-hoa dan khu-gin-bi , mendengar
nama terakhir itu ketiganya melompat saking terkejutnya
"apakah ini yang sebenarnya sin-peng !" , suara khong-huan
bergetar , sin-peng terkejut juga melihat reaksi dari ketiga
saudara seperguruan itu , "itulah nama ibu kami yang
disampaikan oleh ayah kami dan tujuan kami salah satunya
adalah untuk menjenguk dua ibu kami yang berada di kibun di
wilayah timur , lalu kenapa kalian bereaksi demikian , apa yang
menyebakannya , apakah nama yang kami sebutkan kalian
kenal , "saudara sin-peng , nama khu-gin-bi itu adalah nama
subo kami , khong-huan makin bergetar mendengar kenyataan
bahwa subonya adalah istri kim-khong-taihap dan mereka
disuruh untuk membunuhnya , benarlah apa yang dikatakan
kim-khong-taihap bahwa istrinya tidak mengakuinya
"huan-te , kecendrungan akan dugaaan kami makin kuat ,
setelah melihat perawakan lian-moi dan tentang ibu kami khugin-bi yang menjadi subo kalian , "peng-ko katakanlah
dugaanmu , siapakah kami ini " , goat-lian sudah bergetar haru
dan matanya berkaca-kaca membayangkan hubungannya
dengan kim-khong-taihap , mendengar dan melihat raut wajah
cantik yang hendak menangis itu hati sin-peng terenyuh , "lanmoi ! ini hanya dugaan kuat , bahwa kamu adalah anak ayah
kami entah dari ibu yang mana , pecahlah tangis goat-lian ,
99 "pen-ko jika menurutmu hanya dugaan tapi bagiku itu adalah
kebenaran matahari sudah kian tinggi , mereka hening dengan pikiran
masing-masing , "peng-ko , jika kalian mengetahui keberadaan
ibu kalian di wilayah timur diturut dari dugaan peng-ko tentunya
dua ibu disana adalah salah satu dari ibu kami , tapi kenapa
mereka tidak mengasuh kami , apa pendapat peng-ko tentang
hal itu , "dua ibu di wilayah timur mungkin tidak bisa mengurus
kalian karena keadaan mereka yang tapadaksa , "kenapa
mereka tapadaksa " "aku tidak tahu huan-te , hanya itu yang
ayah sampaikan kepada kami
"menurut peng-ko apa yang harus kami lakukan "! , kim-hoan
yang tidak bisa lagi mengingkari kedekatan mereka dengan
kim-khong-taihap yang dugaannya kuat adalah ayah mereka
membuat dia semakin lembut dengan yang seyogyanya
saudara tuanya ini , sin-peng tersenyum lembut mendengar
perubahan panggilan dari orang yang diduga kuat adiknya ini
berkata , "kim-te saran saya hanya satu , sebelum kalian salah
langkah dan membabi buta dengan rencana kalian , sebaiknya
tuntaskan dulu jati diri kalian dengan menemui ibu khu-gin-bi
atau berangkatlah kekibun di timur dan tanyakan kediaman imkan-ok-niocu , karena itu julukan ibu liok-swi-hoa ketika
menguasai wilayah timur dengan kejahatan
goat-lian terkejut lalu menangis , mereka terkejut mendengar
tangis yang tiba-tiba itu , suheng ..! berarti ibuku adalah liokswi-hoa , "kenapa kamu yakin sumoi !" , "apakah suheng tidak
100 ingat bahwa kita disuruh mendirikan kembali hek-to-ki setelah
membunuh kim-khong-taihap , aku akan mendirikan hek-to-ki
ditimur untuk melanjutkan cita-cita ibuku , bukankah itu artinya
im-kan-ok-niocu atau liok-swi-hoa adalah ibuku " , kim-hoan
dan khong-huan terkesiap dan wajah pucat
"benar sumoi dan ibuku menguasai selatan , "peng-ko siapakah
yang menguasai selatan "! bergetar bibir kim-hoan semakin
tidak kuasa menahan air matanya ketika hampir dekatnya
rahasia dirinya , "yang menguasai selatan juga adalah salah
satu ibu kami , namanya lumina dengan julukan cui-beng-bimoli , "peng-ko berarti ibuku adalah lumina , kim-hoan berurai
air matanya , "jadi..jadi kalau begitu aku anak subo suheng ,
semuanya menatap khong-huan , "dan kita ini adalah she-kwee
anak kim-khong-taihap , goat lian menambahkan dan
merekapun ketiganya menangis , sim-lan juga ikut menangis
memeluk goat-lian "tidak..walaupun kim-khong-taihap adalah ayah kita , kita harus
menuntut tanggung jawab kenapa ibu kita tapadaksa , aku tidak
akan puas sebelum menerima penjelasan , kim-hoan berteriak ,
goat-lian juga tersentak , "benar kita harus tanyakan ini kepada
ayah , suara goat-lian bergetar ketika mengucapkan kata ayah
pada kim-khong-taihap , lelaki yang melimpah pujian , anutan
manusia sejagat , terselip haru dan bangga pada ayahnya
"kim-te dan lian-moi , jika hati kalian sudah yakin akan jati diri
kalian hal itu patut untuk kalian tanyakan pada ayah karena itu
adalah hak kalian , ayah tidak tahu bahwa kalian ada , yang dia
101 tahu bahwa dia mempunyai tiga istri yang mana ketiga istrinya
tidak mau mengakuinya , jadi jangan kalian merasa bahwa
kalian tidak diakui ayah , ayah sangat mengakui keberadaan
kalian , hal ini dapat kalian ketahui jelas bahwa tanpa
keberadaan kalianpun ayah tetap mengakui bahwa ibu-ibu
kalian adalah istri-istrinya terlebih dengan keberadaan kalian
sekarang , ibu kalian tidak berbeda dengan ibu kami di pulau
kura-kura terbukti kami yang tidak tahu menahu tentang itu
dipesankan ayah untuk menjenguk kedua ibu kami lumina dan
liok-swi-hoa di kibun sebagai penghormatan anak kepada
ibunya sekalipun ibu kami itu tidak mengakui ayah kami ,
terlebih kami yang akan datang menjenguk mereka
kim-hoan dan goat-lian menguguk menangis , "peng-ko benar ,
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ah ayahku yang budiman , tentu memiliki alasan kuat dan benar
membuat ibu kita tapadaksa , "lalu bagaimana kim-te " apa
yang akan kalian lakukan " , "kami akan pergi menjumpai ayah
dulu di pulau kura-kura , semakin terasa bagi kami siapa yang
tidak mengakui kami , ibu khu-gin-bi dengan kokoh
membutakan kami terbukti bahwa dia juga tidak mengakui
huan-sute sebagai anak yang dilahirkan , benar bahwa ibu-khugin-bi mengasuh kami , kami diajari ilmu , tapi tujuannya hanya
satu bagaimana kami menjadi anak yang buta yang diperalat
untuk membunuh ayah sendiri
"hoan-te , huan-te dan lian-moi , kami bersyukur kepada thian
dengan perjumpan kita ini jika kalian ingin berangkat kepulau
kura-kura , maka berangkatlah dan pastinya ayah akan
102 menyuruh kalian ke timur setelah menjumpainya untuk bertemu
dengan ibu lumina dan swi-hoa di kibun , jangan karena
perbedaan prinsip kita melupakan bahwa ibu kita telah
melahirkan kita dengan taruhan nyawa , jika ayah kita saja
mengakui ibu-ibu kita bagaimana kita tidak menerima ibu kita
walaupun bagaimanapun jahatnya ,kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian memeluk kakak mereka sin-peng dan seng-tiauw
dengan hangat , "peng-ko dan tiauw-ko dan lan-cici , kami akan
berangkat menemui ayah , semoga kita bertemu di-kibun
setelah ini , "baiklah adik-adikku ! berangkatlah !
Kim-hoan , khong-huan dan goat-lian meninggalkan tempat itu
dan bergerak cepat menuju keselatan , hati mereka berbuncah
kerinduan kepada ayah mereka , terlebih goat-lian yang merasa
dirinya mirip ayahnya , sepanjang jalan dimana mereka istirahat
dan kala dia sendirian dikamarnya air matanya berderai karena
hatinya diterpa dengan rindu yang bertubi-tubi bersuka cita jika
bertemu kalian Dua bulan kemudian sampailah mereka di di hopei , mereka
memasuki likoan yang ramai pengunjung , dan setelah
memesan makanan mereka duduk dengan hati bergetar
nyaman karena semakin dekat dengan ayah mereka , ayah
mereka yang selalu di jadikan bahan berita disetiap likoan dan
kedai , semua orang bercerita pulau kura-kura , tentang
bagaiamana anak mereka yang sudah menjadi asuhan bengcu
, cerita bernada puas , gembira dan takluk kepada ayah mereka
103 Sejak dari desa di kaki bukit kwi-ban-san hal ayah mereka telah
jadi cerita berita yang tidak pernah lekang yang membuat
mereka kadang panas dan jengkel karena saat itu mereka
anggap musuh , namun setelah mendapat kenyataan yang
mereka kaji bersama dengan ketiga saudara tua mereka di
yinchan perasaan benci dan jengkel itu berubah kerinduan dan
bangga yang tidak terperikan , demikian juga dilikoan dimana
sekarang mereka berada , sejak memasuki wilayah selatan ,
hal ayah mereka semakin santer dan ramai , dan di likoan ini
juga mereka mendapat berita baru selain dari cerita ayah
mereka Disebuah meja tepat dibelakang mereka ada dua orang yang
sedang bercakap-cakap "sepertinya liok-lim akan suram lagi yosicu ! , "apa maksudmu In-sicu " , saya baru timur membawa
barang sim-wangwe dan berita disana sungguh
menggemparkan , "apa yang terjadi di timur in-sicu , "ditimur
telah terjadi malapetaka besar , lima puluh lebih pendekar
tewas ditangan dua orang wanita muda beserta seorang nenek
tua , "siapa mereka in-sicu , "dari berita yang kedengar kedua
wanita itu berjulukan eng-hun-bi-kwi-ji dan nenek tua itu
berjulukan mo-bin-kwi-bo "hmh.. sepuluh tahun yang lalu timur dikuasai oleh im-kan-biciong dan im-kan-ok-niocu sekarang muncul pula penjahat baru
, jika banyak para pendekar dan kauwsu yang tewas ditangan
mereka tentu mereka sangat sakti , in-sicu , "benar yo-sicu
bahkan dari beberapa pertemuan yang mereka lakukan sudah
104 tujuh orang dari asuhan bengcu yang tewas , "wah.. ! kalau
begitu gawat in-sicu , "dan yang lebih gawat lagi yo-sicu daerah
utara yang pertama mendapat melapetaka dari tiga orang
penjahat yang luar biasa sakti , "darimana in-sicu dengar !" ,
aku dapat cerita itu di timur , kata mereka yang berada ditimur
bahwa dua bulan sebelum datang malapetaka di wilayah timur ,
kota yinchuan geger dengan matinya lebih seratus pendekar ,
kauwsu dan pangcu ditangan ketiga orang itu
"siapa pula mereka in-sicu !" , yang pertama berjulukan bu-tekgiamlo dan yang kedua pak-giam-lo-ong , dan dari berita
peristiwa di yinchuan kedua iblis itu sudah hampir kalah
ditangan sie-seng-jin dan tiga tokoh muda asuhan bengcu
namun tiba-tiba muncul orang yang ketiga seorang wanita
cantik seumuran empat puluh tahun yang kesaktiannya
melebihi dua iblis itu , "lalu apa yang terjadi dengan sie-sengjin
dan keiga murid bengcu !" , "sie-sengjin dan ketiga murid
bengcu tewas , "wah " siapakah wanita yang menggiriskan itu
" , "julukannya kwi-ban-san-hong-houw , mendengar julukan itu
kim-hoan , khong-huan dan goat-lian terkesiap , khong-huan
lansung berbisik , "suheng , ibu telah memulainya , "benar sute
, menurutmu apa yang akan kita lakukan , "kita akan tanya
ayah suheng , goat-lian menyela , ketiganya terdiam kembali
dan mendengar percakapan dua orang dibelakang mereka
"mudah-mudahan apa yang dimulai mereka akan cepat
diredam oleh kwee-taihap yang sedang menyusuri empat
wilayah , "maksudmu siapa yo-sicu " , "maksudku tiga anak
105 bengcu sin-peng , seng-tiauw dan sim-lan , "memangnya
ketiganya dimana " mereka sudah berada dibarat dan mungkin
sudah memasuki daerah utara , "aha kalau begitu semoga saja
utara cepat dipulihkan ketiga anak bengcu , "benar in-sicu , dan
saya yakin hal utara akan segera pulih , karena ketiganya
adalah gambaran dari bengcu kita yang sakti
setelah kedua orang meninggalkan rumah makan , kim-hoan
memandang kedua adiknya sute dan sumoi , ketiga saudara
tua kita menjadi tumpuan harapan banyak orang , ketiganya
sama dengan kita keturunan dari kim-khong-taihap , jika ketiga
saudara kita menyisir utara maka kita bertiga juga akan
menyisir daerah timur , "benar suheng , dan sebaiknya kita
tidak menunda perjalanan untuk segera bertemu dengan ayah ,
"ya , aku sependapat dengan suci , "baiklah kalau begitu , kita
berangkat sekarang ke kaifeng dan dan menyebrang kepulau
kura-kura dengan ilmu lari cepat yang luar biasa , ketiganya melintas
jarak laksana terbang , dan seminggu kemudian mereka sudah
berada dikaifeng dan menanya orang yang dijumpai perihal
tempat pulau kura-kura , "maaf lo-pek , jika mau kepulau kurakura dimanakah kami dapat kapal " , "aha" mudah sekali
kongcu ! pergi saja kepantai dan sampaikan kepada orangorang pemilik kapal disana bahwa kalian mau kepulau kurakura , kalian akan diantar cukup dengan upah mengantar saja ,
hilir mudik kapal kesana kongcu , "terimakasih lopek , kim-hoan
dan kedua adiknya segera kepantai , dan benar saja pemilik
106 kapal yang banyak di pantai berebutan untuk mengantar
mereka setelah berlayar , goat-lian merasa dingin dan gemetar , "kamu
kenapa suci !" Tanya khong-huan , "ah" tidak apa-apa sute ,
aku hanya haru dan bingung bagaimana cara kita memulai saat
berjumpa dengan ayah , ketiganya berdiam , "bagimana
bagsunya menurut suheng , khong huan menatap kim-hoan ,
"hmh" kita akan memakai alas an minta petunjuk kepada ayah
, tentu kalau ayah mengenal subo dia akan tahu dengan
gerakan kita dan akan bertanya tentang kita , baru kita
sampaikan siapa kita sebenarnya , "hmh" benar pikiran
suheng itu , dengan dasar itu akan lebih meyakin kita
Pulau kura yang ramai oleh ratusan murid sedang berlatih di
lian-buthia yang luas dan besar , terdengar gema hentakan
nafas dengan seruan sigap dan bertenaga bergema kepelosok
pulau , beberapa murid senior menyisiri barisan dan
mempehatikan secara dekat gerakan-gerakan yang dilakukan
sementara dipantai banyak juga orang hilir mudik di pelantaran
yang kokoh , sebagian mereka adalah pemilik kapal yang siap
mengantar penghuni pulau jika hendak kekaifeng
Kwee-han-tiong yang sudah berumur hampir lima puluh tahun
sedang berada di air terjun bersama seluruh keluarganya dan
baru selesai bersemedi setelah matahari tinggi , hal yang biasa
dilakukannya dengan semua keluarganya , "sebelum kita
makan ayah ingin melihat anak-anak ayah melatih ilmu lo-haisan-hoat , ayok ma-ji coba pimpin adik-adikmu , kwee-pek-ma
107 lansung membariskan adik-adiknya , lalu kedua belas orang
anak-anak han-tiong mengeluarkan kipas , yang paling bungsu
dari mereka adalah kwee-hong-in yang berumur lima tahun ,
dengan tekun ia memperhatikan kaka-kakaknya bergerak ,
matanya yang bulat dengan muka serius mengikuti gerakangerakan saudara-saudaranya , han-tiong dan keenam istrinya
hanya lebih banyak memperhatikan hong-in dan kadang
mereka tersenyum dan mengangguk puas
Setelah selesai ilmu lo-hai-san-hoat diperagakan , "sekarang
coba "in-coan-sin-yan" lalu pek-ma memberi aba-aba pada
semua adiknya , "walet mengibas mengepakkan sayap "
semuanya bergerak seragam dan mengatur kuda-kuda dengan
lima gerakan wesi yang kokoh , "walet mengejar mustika "
gerakan melangkah dan mundur dan melompat dilakukan
demikian indahnya , "walet terbang keawan " gerakan
melompat disusul gerakan poksai lalu mundur dan berposai
kebelakang dan bahkan berputar tiga kali dengan poksai miring
, "walet menerpa angin dan hujan " gerakan disusul dengan
gerakan tangan dan lincah dan indah diiringi gerakan melompat
dan poksai hingga tujuh belas geraka , dan "walet sakti
menerjang awan" gerakan puncak dari jurus inipun dilakukan ,
cepat , gesit , lincah dan bertenaga , sulina yang melihat semua
gerakan itu tersenyum puas , ilmu in-coan-sin-yan adalah
ciptaan suaminya yang diambil dari jurus-jurusnya
Setelah gerakan puncak ditutup , "bagaiaman ayah gerakanku
!" , hong-in berlari mendekati ayahnya , anak bungsu ini sangat
108 dekat dengan ayahnya , setiap apa saja selalu ayahnya yang
ditanyakan , Han-Tiong tersenyum , sudah bagus in-ji , dan
tentu akan semakin bagus jika terus dilatih , "baiklah ayah , aku
tidak akan mengecewakan ayah , aku akan berlatih terus , hantiong meraih putri bungsunya ini dan menciuminya , dan
kemudian menatap semua anaknya , "ayah sudah lihat , dan
ayah cukup puas dan tentunya hari berikutnya ayah akan lebih
puas lagi bukan " , "benar ayah , serempak mereka menjawab
Kemudian merekapun berdiri dan seorang pelayan menemui
mereka , "maaf loya ! ada tiga orang muda mau bertemu ,
"hmh" dimana mereka empek-coa , mereka menunggu
ditaman halaman utama istana , "baiklah mari kita sambut tamu
kita , Han-Tiong menatap semua istrinya , lalu keluarga itupun
berjalan menuju istana , Han-Tiong melihat kim-hoan , khonghuan dan goat-lian sedang duduk dikursi taman , kim-hoan dan
kedua adiknya melihat rombongan itu terkesiap terlebih melihat
orang tua yang tampan dan berwibawa kuat , segera mereka
menjura "hheheh..heheh" tiga orang muda yang gagah ! siapakah
kalian " "kami datang dari barat untuk bertemu bengcu , nama
saya kim-hoan dan ini sute saya khong-huan dan sumoi saya
goat-lian , keenam istri han-tiong menatap goat-lian penuh
perhatian , dan bagi bonita dan swat-hong tidak kalah tertarik
menatap kim-hoan , "heheheh" sungguh jauh perjalanan samji dari barat kepulau kura-kura , tentu ada hal yang perlu
dengan saya , apakah gerangan sam-ji !" , kelembutan dan
109 penyambutan yang luar biasa itu membuat ketiganya bergetar ,
dan hal itu tidak luput dari perhatian Han-Tiong dan istri-istrinya
"kami bertiga hendak minta petunjuk ilmu silat dari bengcu , "oo
, demikiankah , baiklah sam-ji yang penuh semangat , mulailah
".. ! , lalu kim-hoan dan khong-huan menyerang dengan ilmu
"tung-tai-kun" dan "tok-ciang-kun" sementara goat-lian dengan
ilmu "tung-mo-kiam" han-tiong takjub dengan kekuatan dan
berbahanya serangan ketiga orang muda itu namun dengan
langkah "kim-peng-hok-te-pat" demikian kokoh dan kuat
dimainkan oleh penciptanya , swat-hong , lin-swat dan bonita
yang melihat gerakan itu langsung kenal hingga mereka saling
pandang , Han-tiong juga mengenal serangan-serangan
berbahaya ini , dan dia terus melayani tapi tidak pernah
membalas , "luar biasa ilmu bi-moi sudah diwariskan , serunya
kemudian dengan gerakan kilat han-tiong mulai membalas
dengan "hong-lo-im-yang-kiam" ilmu ciptaannya yang diambil
dari ilmu istrinya phang-hwa dan digabung dengan lo-hai-sanhoat , dan kehebatannya sungguh luar biasa , dalam dua puluh
gebrakan ketiga muda itu terdesak hebat , dan sepuluh
gebrakan berikutnya beberapa totokan seharusnya mengenai
sasaran namun diselewengkan oleh han-tiong , demikian juga
pedangnnya diselewengkan sehingga tidak mencelakakan tiga
anak muda itu ketiganya maklum bahwa orangtua kosen ini mengalahkan
mereka , lalu mereka bertiga berposai kebelakang dan mulai
dengan jurus istimewa mereka , kim-hoan dan khong-huan
110 memainkan jurus "ho-jiauw-swat-ciang" dan goat-lian dengan
pedangnya memainkan "pek-ban-in-kiam" pertempuran
semakin seru , bonita kali terbelalak dua ilmu khu-gin-bi yang
dapat mengimbangi ilmu suaminya , Han-Tiong juga merasakan
tekanan kuat namun pengalaman tempur yang sudah teruji
serta daya sin-kang dan gin-kang yang jauh melebihi HanTiong terus meladeni kedua ilmu yang sudah dikenalnya ini ,
dan hal ini khu-gin-bi tidak menyadari bahwa salah satu
kelebihan dari han-tiong adalah bu-tek-cin-keng warisan bukek
siansu , dalam pertempuran han-tiong dapat meraba
kelemahan ilmu apa saja , terlebih jurus yang sudah pernah dia
hadapi , dua ilmu kebanggan khu-gin-bi ini menjadi mentah
dumainkan kedua kalinya didepan han-tiong , hanya yang
membuat han-tiong menjadi sibuk adalah digunakannya dua
ilmu hebat ini oleh tiga orang sekaligus
namun bengcu dengan menggunakan harpanya mulai
memadukan ilmu hong-hi-sin-jai yang menyatu dengan patsian-kiam-hoat dan gerakan kaki mengikut im-yang-ma-hoat
sementara tangan kanan dengan geran im-yang-sian-hoat ,
perpaduan yang kokoh dan hebat daya serangnya , hari sudah
siang dan pertempuran itu kian seru , Han-tiong hanya mampu
mendesak ketiganya karena tenaga yang dia gunakan hanya
tiga perempat "sudahlah sam-ji murid dari bi-moi , Han-Tiong melompat
menjauh dan ketiga orang muda itu berhenti dengan napas
yang memburu dan ketiganya duduk berlutut , "ayah anak
111 datang menghadap , goat-lian yang tidak bisa menahan harus
sesugukan , Han-Tiong mukanya pucat , "apa maksudnya ini
lian-ji !" , "benar ayah , kami anak yang tidak diketahui lahir ,
khong-huan menambahkan , "ayah kami sudah bertemu
dengan peng-ko dibarat , "han-tiong meraup ketiga tubuh itu ,
"ah anakku" anakku , maafkan ayahmu yang tidak tahu , lalu
han-tiong menciumi anaknya dengan deraian air mata
"ceritakan anakku ayahmu ini juga tidak tahu kalian bertiga ini
dari ibu yang mana diantara ketiga ibu kalian , "ayah kami juga
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidak tahu pasti hanya menurut kajian kami dengan peng-ko
bahwa ibuku adalah lumina , "benar sekali wajahmu sama
persis dengan lumina , swat-hong menyela dan mendekati
suaminya yeng memeluk ketiga anaknya , "ayok duduklah
hoan-ji , kemudian mereka duduk dikursi taman yang sejuk itu ,
"lalu lian-ji yang mirip dengan ayahnya ini siapakah ibumu nak
" bonita menatap goat-lian dan semuanya memperhatikannya ,
goat-lian makin sesugukan karena dari awal dia tahu bahwa ia
anak kim-khong-taihap dia sudah merasa mesra dengan
ayahnya ini , wajahnya yang mirip dengan ayahnya yang
menjadi pembuka awal rahasia jati diri mereka menjadi
kebanggan tersendiri baginya , "ayah menurut kajian peng-ko
,saya anak ayah dari ibu swi-hoa , berlinang air mata bonita
melihat wajah yang sembab air mata dipipi goat-lian
:lalu huan-ji apakah kamu anakku dari khu-gin-bi " Han-Tiong
memandang khong-huan "benarlah ayah menurut kajian pengko , kalian bertiga menyandarkan kajian pada peng-ko kalian
112 bagaimanakah peng-ko kalian itu mengkaji , lalu kim-hoan
menceritakan pertemuan mereka dengan ketiga saudara tua
mereka itu di yinchan bagaimana mereka menantang bertarung
dan sehingga terlibat pembicaraan tentang diri mereka
"syukurlah sam-ji kalian betemu dengan ketiga saudara kalian
sehingga kalian tidak terjebak pada kebutaan , bonita berkata
sambil meraih tangan goat-lian , goat-lian mendekap bonita
dengan mesra "ayah kami belum pernah melihat ibu kami karena sejak kecil
subo membawa kami ke kwi-ban-san , dan kami berjanji
dengan peng-ko , tiauw-ko dan lan-cici untuk bertemu dikibun ,
hmh" hal yang bagus hoan-ji , "dan kami sudah tahu keadaan
ibu kami di kibun dari cerita peng-ko , dan kami yakin hal itu
ada sebab dasar kuat ayah melakukannya terlebih saat ini kami
mendengar sepak terjang subo , Han-Tiong mengerinyikan
kening dan memandang khong-huan , huan-ji ! apa yang telah
ibumu lakukan " "kami dengar ibu telah membunuhi para
pendekar di yinchuan bersama dua orang sekutunya pak-giamlo-ong dan butek-giam-lo
"lalu apa yang hendak kalian lakukan anak-anaku !" , "kami
tidak tahu ayah , dan kami ingin tahu bagaimana pendapat
ayah , "hmh" bagimanakah menurut kalian perbuatan ibu
kalaian " , "hal itu juga kami butuh penjelasaan dari ayah ,
perihal jahat dan baik , "lalu apa yang kamu fahami hoan-ji
tentang itu , "saya dan adik-adik hanya memahami bahwa jahat
113 dan baik tidak lebih dari anggapan , baik karena ia
menyenangkan hati dan jahat karena menyakiti hati
anak-anakku , baik dan jahat adalah hal yang mutlak , tidak
tergantung pada rasa dan nilai untung dan rugi , jika jahat dan
baik tergantung pada dua hal itu belumlah tepat dikatakan jahat
dan baik , "lalu bagaimana ayah maksud mutlaknya , "baik itu
adalah tindakan yang membuat alam menjadi seimbang dan
sebaliknya jahat tindakan yang membuat alam tidak seimbang ,
"contohnya ayah !" , "contohnya membunuh hal yang seimbang
, manusia adalah bagian adari alam , "seorang pedagang yang
dengan keadaanya menghidupi anak dan istrinya , lalu dia
dibunuh oleh seseorang maka terjadi ketimpangan dimana
keluarganya akan terpapar pada efek-efek ketidak seimbangan
itu seperti terjerat pada kelaparan atau akan terhina karena
tidak punya pelindung dan pengayom keluarga ,maka
membunuh seperti itu adalah kejahatan bisakah kamu melihat
akibat ketidak seimbangan yang dibuat oleh kejahatan nak "
"dapat ayah , khong-huan menyahut
dan selanjutnya contoh kebaikan adalah tindakan yang
membuat alam jadi seimbang , contohnya membunuh juga ,
ada seorang perampok dan penista yang membuat efek
keadaan merusak keseimbangan hidup , harga diri manusia dia
permainkan , lalu datang orang membunuhnya atau membuat
dia tidak dapat berbuat kerusakan lagi dan efeknya hidup
kembali seimbang maka membunuh seperti itu adalah kebaikan
, ketiga anaknya manggut-manggut
114 "sudahkah kalian mengerti anak-anakku !" "sudah ayah , "lalu
apa yang hendak kalian lakukan !" kami akan menemui ibu dan
mencoba mengingatkannya supaya jangan berbuat kerusakan
yang akan mengekibatkan banyak efek ketidak seimbangan
alam , "bagus anak-anakku , namun sebelum kalian berangkat
tinggal disini selama satu bulan dan ayah akan memberikan
sebagian kecil dari hak kalian dari ayah , "baik ayah kami akan
menurut , "baik sekarang mari kita masuk , keluarga bengcu
memasuki istana mereka selama sebulan han-tiong mengajarkan dua ilmu kepada ketiga
anaknya yaitu "siulian-tin-liong dan dari penjelasan ayahnya
tahulah mereka kenapa cici mereka sim-lan mempunya daya
tempur demikian lama , kemudian han-tiong mengajarkan "kimpeng-hok-te-pat" , "ilmu ini kalian latihlah selama perjalanan
ketimur , ketiga anaknya mengangguk karena mereka maklum
bahwa ilmu langkah garuda itu hanya beberapa hari mereka
latih Hutan bambu kuning diluar koata xining porak poranda karena
pertempuran yang ramai , dimana para pendekar sedang
mengeroyok butek-giamlo , empat orang dari kalangan
pendekar sudah tergeletak tewas dan yang mengeroyok tinggal
enam orang lagi namun butek-giamlo yang sudah enam bulan
bersama susiok-kongnya menguasai wilayah utara memang
luar biasa sakti , keroyokan enam pendekar itu makin porakporanda akibat serang hawa ilmunya yang sakti
115 Dua orang kemudian terjungkal tewas seketika setelah
menerima pukulan telak dari butek-giamlo , empat orang dari
pengeroyok walaupun sudah semakin payah tetap berusaha
melawan , ketika pukulan beracun dari butek-giamlo hendak
menghantam dua orang pendekar , serangkum hawa pukulan
membentur dan "balaaamm,,, " butek-giamlo mundur tiga tindak
dan seorang lelaki muda tampan sudah berada didepannya ,
ternyata yang menangkis pukulannya adalah seng-tiauw ,
belum keterkejutan butek-giamlo hilang sin-peng dan sim-lan
sudah menyusul ditempat itu
"siapa kalian dan apa mau mati sehingga turut campur !"
bentaknya butek-giamlo , "apakah kamu yang disebut butekgiamlo " , seng-tiauw balik bertanya , "kalau sudah tahu kenapa
tidak lari menyembunyikan ekor , "hehehe". kesombongan
butek-giamlo ternyata melewati batas kepalanya , berilah sedikit
pelajaran padaku untuk melihat kenapa engkau megap akan
kesombongan , seng-tiauw menyerang dengan "in-coan-sinyan" , butek-giamlo menyambut dengan tidak kalah kerasnya ,
pertemuan dua tangan yang mengandung hawa sakti
bergemuruh , butek-giamlo terpapar kebelakang lima tindak
dan seng-tiauw mundur tiga tindak , kemudian keduanya maju
dan bertempur lagi butek-giamlo hari ini apes benar , baru enam bulan bermandi
kejumawaan , hari ini apa yang dibanggakan itu harus pecah
berkecai menghantam karang , lawanya bukan orang
sembarangan , susiok-kongnya saja masih setingkat dibawah
116 lawannya ini , tidak dapat dihindarkan lagi dia jadi bahan
permainan , baru dua puluh gebrakan tamparan dan sodokan
sudah dia terima sehingga membuat badannya nyeri
membengkak , dan yang paling membuat dia tidak habis pikir
dia seperti menyerang bayangan sendiri , langkah-langkah
ajaib seng-tiauw dengan gerak,"sin-tiauw-poh-chap-sha" sangat
membingungkannya , karena habis akal dan kecapean dia tidak
menyadari "plak.." tamparan keras seng-tiauw menghantam
mukanya hingga giginya ambrul dan dia sempoyongan namun
hanya sekejap dan dia dengan cepat melenting menjauh dan
melarikan diri , seng-tiauw tidak mengejar demikian juga kedua
saudaranya , memang demikianlah yang diajarkan ayah
mereka bahwa mereka tidak akan pernah mengejar lawan yang
sudah melarikan diri "syukur kepada thian ternyata bengcu-sam-ji (tiga anak bengcu)
sudah sampai disini , keempat orang itu menjura , "sudahlah
siok-taihap minumlah obat ini untuk memulihkan keadaan para
paman sementara kami akan menguburkan enam jenajah ini ,
sin-peng memberikan empat buah pil sementara sim-lan dan
seng-tiauw sudah mulai menggali tempat kosong dengan
pedang mereka , hanya lima belas menit galian lobang sudah
selesai , sin-peng meraih enam jasad itu dan melompat
kedalam lobang kemudian menjejerkannya dan ketiganya pun
menguruk kembali tanah galian , semua disaksikan keempat
orang dengan terkesima , hanya dalam waktu kurang dari
setengah jam ketiga orang muda anak bengcu menyelesaikan
pekerjaannya , 117 sin-peng dan sim-lan mendekati keempat orang pendekar yang
sudah agak baikan , sementara seng-tiauw bergerak cepat
meninggalkan tempat itu dan dalam waktu setengah jam seekor
kijang telah dipanggulnya , sim-lan yang sudah menyalakan api
segera meracik bumbu dan panggang kijangpun sudah
menyeruak aroma yang menerbitkan selera , setelah matang
dan gajihnya yang tebal berminyak dipadu aroma yang
demikian sedap sim-lan merobek daging lembut dan
menghidangan di atas daun yang lebar lalu menyajikan
ditengah saudaranya dan keempat pendekar yang masih lemah
itu "mari kita makan paman , sin-peng mengajak keempat
pendekar itu , lalu merekapun makan dan nikmatnya sungguh
luar biasa , "bengcu-sam-ji kami merasa tidak enak
diperlakukan begini , seng-tiauw tersenyum , "jangan merasa
sungkan paman ! keadaan paman berempat terluka dan sangat
lemah , jadi tidak ada yang harus disungkankan karena sudah
hal patut yang sehat memudahkan apapun keperluan
saudaranya yang sakit keempat orang itu mengangguk dengan
berdecak kagum dalam hati dan akhirnya jatuh maklum bahwa
ketiganya ini adalah anak bengcu , didikan bengcu yang
terkenal dengan kesaktian dan kebudimannya
"paman ! kenapa bisa bertempur dengan butek-giamlo di hutan
ini " dan bagaimanakah sekarang kedudukan ketiga orang
yang membuat wilayah utara gempar " , ketiga anak bengcu
setelah memasuki wilayah utara sudah mendengar gonjang118 ganjing keadaan utara yang diamuk badai kejahatan tiga orang
, "semalam kami sepuluh orang mengadakan pertemuan disini
dan berencana untuk menghimpun kekuatan yang masih
tersisa , peristiwa yinchuan dan dunhuang menorehkan
kengerian yang dalam dikalangan para pendekar dengan
tewasnya yap-kauwsu di yuguan dan disusul kematian sieseng-jin keadaan pendekar makin terpapar tidak berdaya , "lalu
apa yang paman-paman rencanakan "! , "kami berencana
bahwa dua dari kami akan menemui sam-ji di wuhan dan
sementara yang lainnya menghimpun kekuatan yang masih
ada untuk menunggu kedatangan sam-ji
"lalu "selanjutnya bagaimana paman "! , "menjelang pagi kami
dikejutkan kehadiran butek-giamlo yang tiba-tiba mengancam
kami untuk ikut barisannya dan terjadi perbantahan , karena
kami tetap tidak mau maka dia pun menyerang salah seorang
kami hingga tewas , lalu kamipun mengeroyoknya dengan
sekuat tenaga sampai menjelang siang namun kami tidak
mampu hingga enam dari kami tewas dan untungnya kami
terselamatkan oleh sam-ji
"hmh" lalu bagaimana kedudukan butek-giam-lo sekarang
paman " , "butek-giamlo dan suhunya pak-giamlo-ong
menguasai sin-kun-bukoan milik yap-kauwsu di yuguan dan
sekarang mereka berkedudukan disana menghimpun kekuatan
, "bagaimana kekuatan mereka paman "! , "selama enam bulan
ini mereka hanya mendapatkan anggota dua puluh orang , para
pendekar lebih baik menyabung nyawa daripada harus ikut
119 kemauan mereka , "lalu bagaimana dengan yang satunya
paman !" dan yang kami dengar bahwa hong-houw ini lebih
hebat ketimbang pak-giamlo-ong
"benar apa yang didengar sam-ji , kwi-ban-san-hong-houw
memang lebih hebat ketimbang pak-giamlo-ong , "dan
kedudukannya dimana paman !" , "kami tidak mendengar
keberadaanya di utara sam-ji , tapi menurut dugaan saya dia
akan berada di wilayah barat tepatnya di kwi-ban-san ,
"bagaimana paman bisa menduga demikian !" sin-peng tibatiba menyela setelah mendengar percakapan paman itu dengan
seng-tiauw , "hal yang mumbuat saya menduga demikian
karena dari julukannya , dan julukan itu bukanlah baru muncul
saat ini , dulu juga pernah muncul ketika peng-ji baru berumur
empat tahun , saat itu di xinning hujin-bengcu berhadapan
dengan iblis wanita itu dan menagalahkanya , "hmh". jadi
paman pernah melihat aku umur empat tahun !" sin-peng
merasa terkejut , "benar peng-ji dan demikian juga dengan
tiauw-ji , "bagaimana ceritanya paman !" seng-tiauw tertarik ,
"saya adalah penduduk xinning , dan ketika keluarga bengcu
yakni kedua hujin dan jiwi-ji berdua saat itu umur empat tahun
dan dua tahun sampai dixining dan bertemu dengan kwi-bansan-hong-houw , oleh hujin liem-swat-hong makan kwi-ban-sanhong-houw dikalahkan dan melarikan diri
"dugaan ini cendrung kuat peng-ko , bukankah ketiga adik kita
juga dari kwi-ban-san tentu hong-houw ini adalah ibu khu-gin-bi
, dan pesannya kepada ketiga adik kita bahwa mereka selain
120 disuruh membunuh ayah juga disuruh mendirikan hek-to-ki di
timur , utara dan selatan " , "benar sekali tiauw-te
kesimpulanmu , dan ibu kita ini akan mengendalikan keadaan
barat , "lalu bagaimana pendapat peng-ko !" , "menurutku
tiauw-te dan lan-moi , sebaiknya kita bagi tugas , "hal itu sesuai
dengan pikiran peng-ko , sim-lan menyahut , "saya juga pengko , lalu bagaimana pembagian tugasnya , peng-ko !" , "begini
jiwi-te ! , tiauw-te dan lan-moi kembalilah ke wuhan dan
perhatikankah sepak terjang ibu kita , dan kalian redam
sebelum merambat terlalu jauh , sementara aku akan mengurus
butek-giamlo dan suhunya jika sudah selesai aku akan
melanjutkan ketimur untuk meredam kejahatan dari mo-bin-kwibo dan eng-hun-bi-kwi-ji sekaligus bertemu dengan tiga adik
kita , kwee-kim-hoan , kwee-khong-huan dank wee-goat-lian
"setelah itu bagaimana peng-ko , "jika keadaan timur juga dapat
dinormalkan kami berempat akan kembali kewuhan bertemu
kalian , "hmh.. baiklah kalau begitu peng-ko , kedua adiknya
mengangguk , "baiklah adikku , kita sementara berpisah dan
yang jelas jika ibu berada dibarat membuat kekacauan kalian
redamlah , jika seandainya terdengar di utara atau selatan
kalian ikutilah ibu kita itu , "baik peng-ko kami akan taati ,
keempat orang itu melonggo mendengar rencana ketiga anak
bengcu mereka itu , berdecak kagum akan keakuran ketiganya
, perkataan ibu pada kwi-ban-san-hong-houw membuat mereka
heran , "maaf sam-ji , keheranan saya memang tak layak untuk
hal peribadi , "ada apakah paman !" , sim-peng memutar
kepalanya melihat keempat pendekar itu , "benarkah kwi-ban121 san-hong-houw adalah ibu dari sam-ji , "benar paman , kwi-bansan-hong-houw adalah istri ayah kami , karena beliau istri ayah
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kami maka beliau adalah ibu kami , keempatnya manggutmanggut , hati mereka makin terenyuh saat kembali mengingat
rencana keiga anak bengcu ini , "perhatikan sepak terjang ibu
kita dimanapun ia berada , dan redam sebelum merambat
terlalu jauh " suatu bentuk tanggung jawab dari kekeluargaan
yang kokoh dengan nilai kebenaran , memang sungguh
luarbiasa she taihap ini piker mereka
"baiklah peng-ko dan paman pendekar , saya lan-moi akan
kembali kebarat , hati-hati peng-ko perjalanan peng-ko sangat
panjang hingga ketimur , "baik jiwi-te , kalian juga berhatihatilah , sahut sin-peng , kemudian sim-lan dan seng-tiauw
berkelabat dan menghilang dari tempat itu sehingga membuat
keempat pendekar itu terperangah , "paman , marilah kuantar
kalian ke xining dan dari sana aku akan melanjutkan perjalanan
ke yuguan , "mari ! peng-ji , lalu merekapun berdiri dan
terperangah ketika tubuh mereka di peluk sin-peng , mereka
empat tubuh dewasa digendong dua kanan kiri oleh sin-peng
dan meluncur dengan kecepatan kilat ke arah kota xining
hanya dua jam mereka sudah sampai dipintu gerbang sebelah
barat kota xining , kemudian mereka memasuki kota dan
beberapa kereta kuda menawarkan jasa angkutan , "paman .. !
dari sini aku akan segera ke yuguan dan jika para paman
istirahat total tiga hari , keadaan paman akan sehat kembali ,
"baiklah peng-ji , semoga apa yang kalian jalankan berhasil ,
122 "berdoalah paman semoga kami diberi kekuatan untuk
melaksanakannya sehingga berhasil , keempat pendekar itu
mengangguk dengan hati terenyuh
Kwee-sin-peng memasuki kota zhou pada malam hari , namun
kota itu sudah tidak sepi dan sunyi , dari empat likoan yang
didatangi sin-peng tidak ada satupun yang buka , penduduk
tidak ada satupun yang keluar rumah , akhirnya sin-peng
melewatkan malam disebuah bangunan rusak , dengan
setumpuk kayu api sin-peng membuat api unggun sebagai
penerang ruangan dan pengusir nyamuk , baru satu jam sinpeng berada ditempat bangunan itu , ia mendengar gerakangerakan yang mendekati bangunan ,
"apakah benar itu orangnya "pak-hek-yan" "! (walet hitam dari
utara) "cuwi-sicu yang diluar "! silahkan masuk ! ada urusan
mari kita bicarakan , sin-peng menyeru orang-orang yang
mengintainya , kemudian enam orang yang mengintainya
masuk dan mengelilingi sin-peng , "silahkan duduk cuwi-sicu ! ,
"tidak perlu , kami kesini bukan untuk beramah tamah " seorang
dari mereka menjawab ketus , "baiklah..! , jika demikian ,
sampaikan segera apa maksud kalian dan segera pergi karena
aku takut mencelakakan kalian
"apa benar kamu putra kim-khong-taihap !" , "benar " ! lalu
apa mau kalian !" , "hehehe"heheh , mau kami tidak banyak ,
hanya minta nyawamu saja , keenam orang itu langsung
bersiaga menyerang dan menyergap sin-peng yang sedang
duduk , namun mereka kecele , tubuh yang disergap tiba-tiba
123 hilang , "heh" kemana dia !" , mereka heran dan kelabakan
mencari-cari sin-peng yang ternyata dibagian belakang sedang
memergoki dua teman mereka yang lain yang sedang heran
melihat teman mereka kehilangan sin-peng , "wah orang itu
bisa menghilang twako ! , "ah " yang benar !" , "iya " cobalah
twako lihat !, orang yang sedang mengintip di lobang dinding
menarik mukanya dari dinding dan melihat rekannya dan yang
dipanggil dia twako itu pun mendekatkan kepalanya kedinding ,
"wah.. benar juga , suara mereka bising sekali seperti ayam
kehilangan induk ketika orang yang dipanggil twako itu menarik kembali mukanya
, orang disampingnya melonggo terkejut dan pucat , "kamu
bukan twako ! , "benar ! salah kamu sendiri yang memanggil
aku twako , ternyata yang diajak ngobrol mengenai hal didalam
bangunan adalah sin-peng sendiri , hal itu dia sadari ketika
melangkah menggeser dia menginjak sesuatu yang lembut dan
setelah diperhatikan ternyata twakonya yang tergeletak kaku
dan bisu entah bagaimana dan dia merinding ketika melihat
mata twakonya bersinar marah namun tidak berdaya karena dia
sudah menginjak perutnya, ketika dia berdiri dia bertatap muka
dengan sin-peng yang juga melihatnya
"kalian siapa !" sin-peng memberatkan suaranya , "aduh orang
itu meringis karena perutnya terasa nyeri karena kena cubit dan
tangan itu masih melekat diperutnya , "ka",..kami disuruh
pangcu , "siapa pangcu kalian ! , "pangcu kami butek-giamlo
dan kami baru seminggu bergabung , "kalian sebelumnya siapa
124 " , "kami pendatang dari hailar hendak mencari untung di zhou ,
"lalu ..selanjutnya bagaimana !" , "kami bertemu dengan butekgiam-lo bertemu pimpinan kami dan memberi pekerjaan pada
kami , "siapa pimpinanmu itu !" , "pimpinan kami adalah "singo" (buaya sakti) dan "pak-hek-yan"
"pekerjaan apa yang diberikan butek-giamlo pada kalian !" ,
"kami disuruh mematai-matai anak kim-khong-taihap yang
katanya akan lewat sini , , "hmh" sudah kalu begitu , sekarang
panggul twakomu ini dan sampaikan kepada teman-temanmu
didalam , bahwa anak kim-khong-taihap sudah pergi , cepat
sana ! , orang itu dengan gemetar memundak twakonya yang
kaku dan bisu "heh..! kalian berdua kenapa !" bentak pak-hek-yan sambil
melepaskan totokan pada anak buahnya , namun dibolak-balik
juga totokan itu tidak bisa lepas , sin-go juga sudah berusaha
namun tidak ada hasil , "sialan " bagaimana ini , totokannya
tidak bisa dipudarkan , "siapa yang menotok dia ini !" , bentak
sin-go , "yang menotok twako adalah kim-khong-taihap , "hah..!
apa dia dibelakang !" , "benar pangcu sebaiknya kita lari saja ,
anak kim-khong-taihap bukan tandingan kita , "ah" kamu ini
pengecut benar , nanti kalau kita dapat membereskan anak
kim-khong-taihap kita akan diberi hadiah butek-giam-lo , sin-go
masih tidak tahu diri dengan keadaan , "tapi pangcu totokannya
Riwayat Lie Bouw Pek 1 Neraka Hitam Seri Bara Maharani Karya Khu Lung Ilmu Ulat Sutera 9
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama