Rahasia Iblis Cantik 7
Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long Bagian 7 menatap langit. Sambil tersenyum dia berkata, "Kemudian para pesilat tangguh itu karena sebuah buku yang bernama Tian-wu Shen-jing, lalu mereka saling memperebutkannya. Li Hui Jun dan Li Yi Jun pasti adalah orang yang mati lebih awal kemudian Shao Lin Pai dan Wu Dang Pai keluar untuk meredakan keributan ini. Apakah benar?" 395 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Sebenarnya masih banyak yang harus diceritakan lagi oleh Mei San Si tapi Tao Chun-chun sudah menjelaskan semuanya. Dia hanya bengong, dengan cepat Mei San Si menyambung lagi, "Setelah Li bersaudara mati, buku Shen Jing setelah melalui beberapa tangan orang yang saling bunuh, akhirnya jatuh ke tangan 2 pesilat tangguh yang datang dari Tian Chang Pai. Tapi terlihat oleh pesilat pefdang yang datang dari Kun Lun Pai. Begitu pesilat pedang Kun Lun Pai merebut kitab Shen Jing itu, pengawas Shao Lin yaitu Biksu Wu Xiang dan ketua Wu Dang Pai, Pendeta Li Qing bersama-sama menggali buku ini dari dalam tanah dan mendapatkan Tian-wu Shen-jing yang tersimpan di sebuah kotak dan mereka berjanji l tahun kemudian di Shao Lin Song Shan akan mengadakan sebuah rapat untuk memperebutkan buku itu. Waktu itu, ilmu silatnya yang tertinggi, sehingga dia bisa mendapat buku itu, karena hanya dengan cara begitu, baru bisa menghentikan pertikaian yang seharusnya tidak perlu terjadi." Liu He-ting diam-diam memuji dan berkata, "Shao Lin, Wu Dang, kedua perkumpulan ini benar-benar tidak sama dengan perkumpulan yang lain." Tapi Mei San Si berkata lagi, "Pendeta Li Qing dan Biksu Wu Xiang memang orang yang terkuat waktu itu, ditambah lagi Shao Lin dan Wu Dang adalah perkumpulan besar. Muridmurid mereka sangat banyak karena itu tidak ada seorang pun yang berani membantah perkataan kedua pendeta dan biksu ini. Tapi masih ada satu pertanyaan lagi...." Tao Chun-chun menatap langit, sambil tertawa dia berkata, "Selama setahun itu siapa seharusnya yang menyimpan Tianwu Shen-jing?" Tao Chun-chun mengatakan hal ini. Dia seperti menyambung cerita Mei San Si tapi juga seperti bertanya 396 Dewi KZ http://kangzusi.com/ kepada Mei San Si, juga seakan bertanya kepada dirinya sendiri. Mata Mei San Si tampak terang tapi Tao Chun-chun sudah menyambung dan berkata, "Pendeta Qi Ling...." Mei San Si memukul lututnya dan berkata, "Betul, waktu itu pesilat-pesilat tangguh yang ada di sana bersepakat menyerahkan buku rahasia itu kepadanya dan membiarkan dia yang menyimpan buku rahasia itu. Karena waktu itu suara dukungan dan namanya lah yang paling tinggi. Walaupun ada orang yang tidak setuju, tapi mereka juga tidak berani mengeluarkan pendapat." Melihat sikap Mei San Si terlihat dia sangat senang. Tao Chun-chun tertawa kemudian berkata, "Mungkin Wan Sheng Shen Dao, Tuan Bian adalah murid Wu Dang yang tidak menjadi biksu!" Mei San Si terpaku lagi. Tao Chun-chun tertawa dan berkata, "Coba kau tebak, mengapa aku bisa tahu kali ini" Karena aku melihat sikap dan. bahasamu seperti senang karena menyebut nama Wu Dang." Mei San Si memegang jenggotnya dan tertawa terbahakbahak, "Kali ini tebakanmu salah!" Dia terus tertawa dan berkata lagi, "Ternyata orang sepintarmu juga bisa salah." Hati Liu He-ting bergerak, Tao Chun-chun berhenti tertawa. Mei San Si berkata lagi, "Kalau buku ini diserahkan kepada biksu Wu Dang, Shao Lin Pai pasti tidak akan terjadi begitu banyak orang yang mati, hanya sayangnya ketua Shao Lin tidak datang sendiri. Kalau tidak, Pendeta Li tidak akan bisa...." Liu He-ting bersuara 'Oh'. Tao Chun-chun tertawa. Mei San Si berkata lagi, "Setelah satu tahun berlalu, banyak orang persilatan datang ke Song Shan. Ada yang ingin merebut buku rahasia itu, ada juga yang hanya ingin melihat keramaian di 397 Dewi KZ http://kangzusi.com/ sana karena itu sebelum tiba harinya, lembah itu sudah penuh sesak dengan orang-orang persilatan." Tiba-tiba dia tertawa lagi, kata-katanya terdengar sangat santai, "Hanya dalam waktu beberapa hari saja orang-orang berilmu silat, ada yang berkenalan dengan banyak orang, ada pemuda pemudi yang mencairkan dendam lama. Yang paling lucu adalah ada yang datang sendiri atau ikut dengan ayah dan ibu pergi ke sana. Mereka malah mendapatkan jodoh yang bagus." Liu He-ting berpikir, "Sem.ua hal tentu ada untung ruginya, salah satunya adalah banyak pemuda pemudi yang mendapat jodoh, tapi apakah ada hal mesum yang terjadi?" Liu He-ting bertanya, "Rapat untuk memperebutkan buku itu pasti berlangsung sangat ramai, hanya sayang aku terlambat lahir dan tidak bisa melihat keadaan waktu itu." Dia menarik nafas, seperti merasa menyesal. Tapi Mei San Si tertawa dingin lagi dan berkata, "Kali itu rapat memperebutkan buku rahasia itu walaupun berlangsung sangat ramai tapi tidak sempurna. Sampai hari H nya, semua orang terkenal di dunia persilatan sudah datang, hanya kurang satu orang." Dia berhenti sebentar dan tertawa dingin, "Orang ini adalah orang yang menjaga buku Tian-wu Shen-jing sendiri, yaitu ketua Wu Dang, Pendeta Li Qing." Liu He-ting terpaku, Mei San Si berkata lagi, "Waktu itu semua orang merasa sangat cemas, tapi mereka mengira dengan nama besar Pendeta Li Qing, dia tidak akan melakukan hal yang tidak benar dan tidak adil. Setelah lewat satu hari, semua orang benar-benar mulai terkejut dan marah, hanya saja di Song Shan mereka tidak berani berbuat terlalu ribut. 398 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Pada malam ketiga, 4 orang pengurus Song Shan dengan menunggang kuda pulang dari Wu Dang. Mereka baru tahu karena buku rahasia itu, Pendeta Qi Ling melarikan diri. Setelah mendapatkan kabar itu, Biksu Wu Xiang yang biasanya selalu sabar benar-benar sangat marah, dia mengumpulkan semua perkumpulan yang ada di dunia persilatan dan mulai mencari Pendeta Qi Ling, ilmu pedang Wu Dang yang tadinya sangat terkenal, sekarang nama baiknya turun dengan drastis." Liu He-ting menarik nafas, dia sangat menyayangkan hal itu. Tapi Tao Chun-chun malah tertawa dan berkata, "Dunia ini sangat luas, tempat rahasia pun sangat banyak. Walaupun semua pesilat tangguh dikerahkan untuk mencari Pendeta Li, belum tentu mereka bisa menemukannya!" "Betul, setelah lewat 3-5 bulan, pesilat-pesilat itu mulai tidak sabar, karena ada pekerjaan lainnya yang harus dilakukan, maka pencarian yang awalnya berkobar-kobar seperti api berakhir tanpa ada tindakan apa pun. Musim dingin sudah berlalu, datanglah musim semi. Musim semi pergi datanglah musim panas, hanya dalam waktu sekejap mulai terasa udara yang sejuk. Ternyata musim gugur sudah tiba. Tiba-tiba dari Wu Dang disebarkan undangan ke seluruh dunia persilatan, undangan itu berisi ajakan untuk semua orang dunia persilatan, yaitu pada bulan 8 tangal 15 yaitu pada hari Tiong Qiu untuk pergi ke Wu Dang mengikuti acara 'Keramaian Chrysan Kuning'. Dan yang menyebarkan undangan itu tak lain adalah Pendeta Li Qing!" Liu He-ting terkejut, hal yang terjadi di dunia persilatan selalu menyebabkan gelombang dan penipuan, hal seperti ini benar-benar di luar dugaan Liu He-ting sendiri, pesilat-pesilat yang ada pada waktu itu setelah mendengar kabar ini, mereka pun kaget, tidak ada seorang pun yang tahu apa maksud Pendeta Li Qing sebenarnya." 399 Dewi KZ http://kangzusi.com/ "Begitu undangan itu disebar, semua pendekar yang ada di dunia persilatan langsung meninggalkan kepentingan mereka yang lain dan segera pergi ke Wu Dang. Hanya dalam waktu singkat jalanan menuju Wu Dang penuh sesak, debu-debu yang ada di jalanan menuju Wu Dang, angin di bulan Agustus sekalipun tidak bisa meniup debu-debu itu hingga hilang, dalam ratusan tahun ini di dunia persilatan tidak ada yang bisa membuat geger seperti ini." Mei San Si menceritakan semuanya dengan sangat teratur. Liu He-ting mendengarkan dengan sangat teliti. Terdengar Mei San Si berkata lagi, "Hari Tiong Qiu tiba, bulan bersinar sangat terang. Sinar bulan menyinari batu Jie Jian, membuat air yang masuk ke dalam kolam Jie Jian tampak berkilauan. Tempat itu dipenuhi dengan pendekar-pendekar yang duduk berkelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Biasanya gunung itu sepi, sekarang dipenuhi dengan suara tawa dan pertanyaan yang sudah lama ingin mereka tanyakan." Mei San Si berhenti sejenak, kemudian berkata lagi, "Di atas gunung tiba-tiba terdengar suara lonceng yang jernih, suara lonceng belum berhenti, suara gurau dan tawa sudah tidak terdengar lagi. Dari sebuah batu besar yaitu di batu Jie Jian berdirilah seorang pendeta yang rambutnya digelung tinggi, bajunya seperti bulu dan berjenggot panjang. Angin gunung meniup bajunya dan tampak berkibar-kibar. Dilihat dari bawah dia seperti bersiap terbang ke atas langit!" Mei San Si terbatuk dan melanjutkan lagi, "Orang ini mungkin adalah pengawas Wu Dang, yaitu Pendeta Li Qing. Tapi pendekar-pendekar yang ada di bawah gunung tidak suka dan marah kepadanya. Sekarang mereka terkejut melihat sikapnya, setelah terdiam agak lama, ada 1-2 orang yang mulai mengeluarkan suara dari sudut, mereka adalah orang yang tidak suka dan menghina kepadanya. Tapi Pendeta Li Qing seperti tidak mendengar dan tidak peduli, 400 Dewi KZ http://kangzusi.com/ malah dengan tenang dia tertawa lalu berkata, Tahun lalu dalam rapat Song Shan karena aku ada keperluan mendadak harus berangkat ke tempat jauh, membuat semua orang tidak senang, ini benar-benar salahku. Aku minta maaf.' Dia memberi hormat kepada semua orang, tawanya tidak pernah berhenti." Mei San Si tertawa dingin lagi. Tawa dingin yang begitu seram datang dari mulut orang seperti Mei San Si seorang yang sangat terbuka, benar-benar terasa tidak seimbang, apalagi dia sering tertawa dingin, membuat suaranya menusuk telinga. Tapi dia tetap bercerita sambil tertawa dingin. Dia berkata lagi, "Pendeta Qi Ling dengan beberapa kata ini dan dengan suara tawanya ingin menghapus semua kebencian orang dunia persilatan kepadanya. Itu pasti tidak mungkin karena itu begitu kata-katanya baru selesai, suara tawa dan kata-kata cemoohan keluar beberapa kali lipat lebih tajam daripada tadi. Tapi dia tetap dengan tertawa berkata, 'Aku tahu aku telah salah dan berdosa kepada kalian, karena itu hari ini aku mengundang kalian datang kemari...." Waktu itu di bawah ada yang membentak, 'Bagaimana caramu menebus dosa"' Pendeta Qi Ling menjawab lagi, 'Dalam beberapa bulan ini aku sudah menyalin buku Tian-wu Shen-jing dengan jumlah tiga puluh enam buah. Karena itu pada hari Tiong Qiu ini aku akan membagikan ke-36 buku ini kepada orang yang berilmu silat tinggi dan bernama baik!" Liu He-ting terpaku lagi, masalah terus berubah-ubah, sekarang malah berubah seperti ini, dia benar-benar dia tidak menyangkanya sama sekali. Pada akhinya apa yang akan terjadi, dia tidak bisa menebaknya karena itu dia mulai sadar kalau pengalamannya di dunia persilatan benar-benar nol. Karena itu dia mulai memperhatikan hal yang dulu tidak pernah perhatikan dan mulai bertambah waspada! 401 Dewi KZ http://kangzusi.com/ "Kata-kata Pendeta Li Qing keluar begitu saja, para pendekar yang ada di bawah batu tinggi itu segera bergerak. Banyak yang curiga ada pula yang terkejut. Mereka bertanya, 'Apakah betul semua itu"' 'Aku tidak akan berbohong!' Lengan bajunya tampak berkibar, dari belakang batu tinggi itu muncul 72 pendeta berbaju ungu. Yang satu orang membawa kotak." Mata Tao Chun-chun berputar dan bertanya, "Apakah pendeta-pendeta berbaju ungu itu adalah murid yang paling terkenal yang disebut dengan 'murid si baju ungu?" Mei San Si mengangguk dan menjawab, "Betul, pendeta berbaju ungu adalah penjaga pendeta murid baju ungu yang ada di kuil Zhen Wu di Gunung Wu Dang. Waktu itu ada orang-orang dunia persilatan yang ingin merebut barang yang ada di dalam kotak itu tapi begitu melihat murid Wu Dang berbaju ungu itu, mereka segera mengurungkan niatnya. Karena mereka tahu kalau murid-murid berbaju ungu itu adalah murid terkuat di Wu Dang. Pendeta Li Qing berkata lagi, "Di tangan murid-murid Wu Dang ini, kecuali 35 buku yang kutulis sendiri, satu lagi adalah yang asli. Jika kalian tidak percaya padaku, kalian boleh mencocokkan isinya maka kalian akan tahu mana yang asli dan mana yang disalin. Sekarang pendekar-pendekar itu tidak mencurigai kata-kata Pendeta Li Qing lagi. Tapi mereka juga mulai menebak dengan cara apa mereka membagi buku-buku Tian-wu Shen-jing itu?" Tao Chun-chun berkata dengan pelan, Tujuh ketua perkumpulan masing-masing mendapatkan satu. Sisanya ada 29 buku, dan buku-buku itu didapatkan dengan cara bertarung antar semua pendekar...." Dengan aneh Mei San Si mengangguk. Dia belum Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo menjawabnya, Liu He-ting menarik nafas dan berkata, "Buku 402 Dewi KZ http://kangzusi.com/ rahasia itu ingin dimiliki semua orang, satu saja sudah membuat dunia persilatan menjadi gempar. Sekarang ada 36 buku, bukankah hal ini malah akan membuat orang dunia persilatan bertambah kacau?" Mei San Si tertawa dingin lagi dan berkata, "Seperti yang Nona Tao katakan, ke-36 buku itu setelah dibagi, sisanya ada 29 dan itu segera memancing ribuan orang bertarung matimatian!' Liu He-ting tidak ingin bertanya kelanjutannya, tapi akhirnya dia bertanya juga, "Lalu bagaimana?" Mei San Si menatap langit dan menarik nafas, dia berkata, "Setelah bertarung antara hidup dan mati, 29 pemenang memiliki 29 buku Tian-wu Shen-jing yang ditulis dengan oleh Pendeta Li Qing. Siapa nama 29 orang itu" Orang yang memaparkan cerita ini tidak memberitahukanya kepadaku, maka aku pun tidak bisa memberitahumu. Yang penting ke-29 orang itu adalah pesilat paling tangguh di dunia persilatan, tapi keberhasilan mereka didapatkan dari darah dan daging orang lain!" Angin meniup pepohonan, matahari tanipak lebih tinggi. Mei San Si sudah bercerita selama 1 jam, dia sudah menyelesaikan semua cerita tentang asal usul Tian-wu Shenjing. Liu He-ting dengan teliti mendengar semuanya. sekarang apa rahasia Tian-wu Shen-jing sebenarnya" Walaupun orang tahu tentang Tian-wu Shen-jing yang sangat dahsyat, tapi tidak ada seorang pun yang berani melatih ilmu ini" Mengenai pertanyaan ini, Liu He-ting tidak bisa menjelaskannya! Dia melihat Tao Chun-chun dan Mei San Si, sepertinya mereka ingin menyampaikan sesuatu. Segera Liu He-ting berkata, "Kakak Mei, sejak tadi kau terus bercerita, tapi sampai sekarang aku masih belum mengerti!" 403 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Mei San Si memegang janggutnya dan berkata, "Kau tidak mengerti tentang apa" Apakah aku belum jelas menceritakan semuanya" Aku sudah menceritakan apa yang kudengar dari orang lain, tidak ada satu pun yang tertinggal." Liu He-ting tersenyum dan berkata, "Kakak Mei, ceritamu memang seru, tapi buku tentang Tian-wu Shen-jing ini begitu bagus, mengapa tidak ada orang yang berani melatihnya" Sejak tadi aku tidak mengerti, apakah Pendeta Li Qing sudah menghancurkan Tian-wu Shen-jing yang asli atau hanya di bagian yang terpenting saja dia menghapusnya, sehingga ke36 orang ini termakan tipuannya. Orang yang berada di sekitar mereka melihat senior mereka menjadi seperti itu sehingga tidak ada seorang pun berani melatih ilmu ini lagi!" Mei San Si tertawa dan menjawab, "Kata-katamu betul tapi juga ada yang salah. Ke-35 buku yang ditulis dengan tangan memang persis sama dengan buku aslinya. Orang yang mendapatkan Tian-wu Shen-jing dalam beberapa tahun mereka sudah menghilang, tidak ada seorang pun yang tahu mereka pergi ke mana. Ada yang mati di tangan musuh atau ada yang lainnya tidak ada yang tahu. Mereka yang mempunyai kemampuan ilmu silat lebih rendah tidak ada yang tahu mereka menghilang ke mana. Akhirnya ada yang memberitahu, setelah melatih ilmu yang terdapat di dalam buku rahasia ini, pasti akan berakhir kematian." Kedua mata Liu He-ting membesar dan bertanya, "Mengapa?" Mei San Si menggelengkan kepalanya dan pelan-pelan menjawab, "Kalau mengatakan alasannya, malah akan membuat orang menjadi tidak percaya - " Tiba-tiba dia berteriak, "Nona Tao!" Mata Tao Chun-chun penuh dengan kesedihan yang tidak bisa diungkapkan. 404 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tao Chun-chun memegang dadanya, bibirnya tampak bergerak-gerak seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi dia tidak mengucapkannya, tubuhnya yang ramping sudah terlihat lemas dan dia pun terjatuh ke bawah. Matahari bersinar dengan terang, menyinari bajunya yang berwarna merah seperti darah, juga menyinari wajahnya yang pucat seperti sudah mati. Liu He-ting melihat perubahan mendadak ini, dia kaget sampai terbengong-bengong, setelah sadar dengan cepat dia mendekati Tao Chun-chun dan memanggil-manggil, "Chun-chun bangunlah, Chun-chun, ini aku.... Chun-chun ada apa denganmu.... apakah kau.... kau.... apakah.... apakah....?" Liu He-ting terus memanggil-manggil, biasanya Liu He-ting adalah orang yang tenang dan bisa menguasai diri, sekarang dia tampak kebingungan, Liu He-ting terus memeluk Tao Chun-chun, juga mengsok-gosok nadinya. Tapi dengan cara apa pun tidak bisa membuat wajah Tao Chun-chun yang pucat menjadi memerah. Liu He-ting merasa Tao Chun-chun yang biasa tampak sehat dan cantik, kulitnya lembut dan bila dipegang halus seperti permukaan batu giok, sekarang Liu He-ting merasa kulit Tao Chun-chun lembek dan mengendur, kemudaannya seperti hilang darinya! Rasa kaget dan ketakutan yang tidak bisa dilukiskan seperti petir yang lewat dan menyambar ke tubuh Liu He-ting. Dia tidak bisa berpikir mengapa Tao Chun-chun bisa menjadi seperti itu, terpaksa dia membopong Tao Chun-chun menuju kamar pengantin mereka, lalu pelan-pelan meletakkannya di atas tempat tidur yang lembut. Terlihat mata Tao Chun-chun yang tadinya terpejam mulai membuka sedikit demi sedikit! Liu He-ting merasa sangat senang, segera dia bertanya, "Chun-chun, apakah kau merasa agak baikan" Beritahu kepadaku apa yang kau rasakan...." 405 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Terlihat Tao Chun-chun mulai membuka matanya dan memejamkannya lagi, bibirnya yang pucat tampak bergerak, dia berkata dengan tidak jelas, "Jangan.... tinggalkan.... aku...." Liu He-ting segera mengangguk dan berkata, "Betul, betul, aku tidak akan meninggalkanmu...." Suaranya belum habis tapi dari sudut matanya tampak ada air mata ketakutan! Mei San Si yang polos dan tidak banyak berpikir itu, masuk menerobos ke dalam kamar, dia berdiri di belakang Liu Heting dan melihat keadaan Tao Chun-chun yang terbaring di tempat tidur, dia terpaku melihat keadaan Tao Chun-chun, lalu dia berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang terjadi" Apakah Nona Tao pun berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing"...." Tiba-tiba Liu He-ting membalikkan badannya dan menangkap pundak Mei San Si dan berkata, "Apa yang kau katakan berusan?" Mei San Si tampak mengerutkan alisnya dan pelan-pelan menjawab, "Orang yang mempelajari ilmu silat Tian Wu Shen Qing dalam kurun waktu 1 tahun bahkan ada 3-4 kali akan kehilangan ilmu silatnya dengan tiba-tiba, keadaan mereka sama seperti keadaan Nona Tao sekarang...." Liu He-ting tampak melotot dia belum sempat mengatakan apa pun, Mei San Si sudah berkata lagi, "Pendekar-pendekar yang pernah berlatih ilmu yang ada di dalam buku Tian Wu Shen Qing itu sering kehilangan ilmu silat mereka bahkan ada yang dibunuh oleh musuh mereka dengan kemampuan ilmu silat lebih rendah. Semua ini dikarenakan dalam kurun waktu 1 tahun itu ada 3-4 kali mereka akan kehilangan ilmu mereka, keadaan ini sering terjadi dengan tiba-tiba, tidak pernah ada gejala apa pun, dan waktu hilangnya ilmu silat ini tidak dapat dipastikan. Kalau tidak berhati-hati dia akan menjadi iblis! 406 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Orang yang sudah berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing juga tidak boleh berhenti di tengah jalan!" Mei San Si menghentikan ucapannya sebentar, segera dia melanjutkan lagi, "Terakhir orang-orang dunia persilatan baru tahu kalau orang yang tiba-tiba menghilang itu pasti karena orang itu telah berlatih ilmu dari Tian Wu Shen Qing, orangorang yang telah mengetahui perubahan yang menakutkan ini dengan terpaksa mereka harus mencari gua yang ada di dalam hutan supaya bisa terus berlatih, orang yang sudah berlatih ilmu ini bisa terbunuh, karena pada saat mereka bertarung mereka bisa kehilangan ilmu silatnya dengan tibatiba. Hal ini terus berlangsung hingga 40 tahun lamanya, dan sesudah 40 tarmn mereka baru benar-benar bisa menguasai ilmu Tian Wu Shen Qing. Pendekar-pendekar dunia persilatan walaupun merasa iri pada orang yang bisa berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing tapi tidak ada seorang pun yang ingin melatihnya, kecuali hanya orang gila!" Liu He-ting dengan terpana mendengarkan semuanya lalu matanya tampak berputar, dia melihat Tao Chun-chun yang masih tidak sadarkan diri. Apa yang sedang dipikirkannya sekarang" "Pendeta Li Qing juga sudah berlatih ilmu ini dia tahu dengan perubahan yang menakutkan ini, dia tidak bisa menjelaskannya, karena itu dia meyakinkan kalau Tian Wu Shen Qing terdiri dari 35 buah dan dibagikan kepada 35 jago silat yang paling tangguh, dan membiarkan mereka secara bersama-sama berlatih ilmu ini dan Pendeta Li Qing ingin tahu apakah hal ini juga akan menimpa pada mereka" Dia pun ingin tahu apakah setelah para pendekar tangguh yang mendapatkan perubahan yang menakutkan ini, mereka mempunyai cara untuk mengatasinya" Ternyata Pendeta Li Qing sangat licik, tapi dia tetap merasa kecewa karena sampai saat ini belum ada cara untuk mengatasinya. Dengan terpaksa 407 Dewi KZ http://kangzusi.com/ dia harus melatih ilmu ini selama 40 tahun lamanya. Siapa pun tidak ada orang yang bisa bertahan melewati kesedihan dan keterkejutan yang terjadi dalam dirinya selama 40 tahun." Mei San Si melihat Tao Chun-chun yang wajahnya masih pucat lalu dia berkata, "Karena inilah maka 7 ketua perkumpulan sebelum meninggal meninggalkan pesan untuk murid-muridnya supaya jangan berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing. Semenjak itu banyak pendekar muda yang menemukan mayat-mayat yang telah membusuk dan tulang belulang di dalam gua atau di pinggir danau. Wajah mereka terlihat menakutkan berarti sebelum mereka meninggal mereka merasa kesakitan, di sisi tulang belulang dan mayat mereka sering ditemukan pesan tertulis mereka, anehnya mereka pun menulis, 'jangan berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing.'." Mei San Si menarik nafas dan melanjutkan lagi, "Mayat dan tulang belulang itu ada yang ditemukan di batu Jie Jian, di gunung Wu Dang, mereka tak lain adalah para jago silat yang berhasil mendapatkan buku rahasia Tian Wu Shen Qing yang menghilang secara tiba-tiba, walaupun keadaan sudah seperti itu tapi orang-orang dunia persilatan tetap mencari dan memperebutkan buku Tian Wu Shen Qing itu, 20 tahun kemudian Biksu Tian Xi pengurus perpustakaan Shao Lin menyalinnya menjadi beribu-ribu buku dan memberikannya kepada siapa pun yang menginginkannya. Dan Tian Wu Shen Qing pun menjadi rahasia umum, akhirnya orang-orang persilatan mengetahui keanehan ini dan sudah puluhan tahun ini tidak ada seorang pun yang berani berlatih." "Selain tidak berani berlatih bahkan untuk melihatnya pun mereka tidak berani. Di dunia persilatan yang tua mengingatkan kepada yang muda supaya jangan berlatih ilmu Tian Wu Shen Qing. Tadi aku menyebutkan isi buku Tian Wu Shen Qing supaya si baju putih pergi dari sini. Sebenarnya tujuanku hanya itu!" 408 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Mata Liu He-ting terus melihat Tao Chun-chun, kecurigaannya kepada Tao Chun-chun semakin banyak, sampai sekarang Liu He-ting tidak tahu dengan jelas identitasnya, bahkan Liu He-ting tidak mengenal sifat asli Tao Chun-chun. Tapi semua ini tidak akan mengurangi rasa sayangnya kepada Tao Chun-chun. Liu He-ting teringat seumur hidup harus dilewatkannya bersama dengan orang yang tidak dikenalnya, dalam hatinya timbul rasa gentar, dia pun menarik nafas panjang. Wan Sheng Shen Dao, Bian Ao-tian dan pendekarpendekar yang masih belum pergi dari sana mendengar kalau istri yang baru dinikahi oleh Liu He-ting tiba-tiba sakit berat, mereka tergesa-gesa mendatangi kamar Liu He-ting untuk menengok keadaan Tao Chun-chun. Dari para tamu itu ada yang mengerti ilmu kedokteran, tapi tidak ada yang bisa memeriksa penyakit apa yang sedang diderita oleh Tao Chunchun. Dan dari ucapan sebagian pesilat yang berpengalaman, pada saat melihat keadaan Tao Chun-chun walaupun mereka merasa curiga tapi mereka tidak bisa membuktikan kecurigaan mereka akhirnya mereka hanya memandang satu sama lainnya dengan pandangan yang mengandung arti sesuatu. Matahari mulai terbenam. Kamar pengantin hingga menjelang sore akhirnya hanya tinggal Liu He-ting di sana. Keadaan kamar pengantin masih seperti kemarin, semua terasa begitu indah, tapi sekarang ini suasana di kamar pengantin tidak seindah kemarin. Liu He-ting menyuruh para pelayan pergi dari kamarnya. Dia memasang lampu dan mengatur cahayanya supaya bersinar dengan sorot kecil. Kemudian dengan rasa cemas, takut, dan banyak pertanyaan menggantung di dalam pikirannya, dia duduk di sisi Tao Chun Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo chun. 409 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Cahaya lampu yang redup menyinari wajah Tao Chun-chun yang pucat, malam semakin larut, sampai sekarang Tao Chun-chun belum sadar juga! Tubuh Tao Chun-chun tampak bergerak-gerak, wajahnya berkerut, seperti kesakitan. Hati Liu He-ting pun ikut merasa sakit, dengan pelan Liu He-ting memegang tangan Tao Chunchun. Tampak rasa sakit Tao Chun-chun bertambah, bibirnya sering mengeluarkan suara rintihan dan erangan, "Guru.... kau begitu.... sadis.... Chun-chun.... aku.... aku bersalah.... kepadamu.... bunuh.... bunuh...." Hati Liu He-ting bergetar, tangannya memegang lebih erat lagi tangan Tao Chun-chun, dengan lembut dia berkata, "Chun-chun, apakah kau merasa agak baikan" Apa yang sedang kau pikirkan" Beritahu semuanya kepadaku." Tapi mata Tao Chun-chun tetap terpejam rapat. Sedangkan mulutnya masih merintih kesakitan dan sering berkata, "Bunuh.... bunuh.... Chun-chun.... maafkan aku...." Tiba-tiba dia tertawa seperti orang gila dan berkata lagi, "Nomor satu di dunia ini.... Ha ha ha.... nomor satu di dunia ini.... Ha ha ha...." Liu He-ting dengan kaget terus memegang tangan Tao Chun-chun, semakin lama dia merasa telapak tangannya mulai dingin sama seperti tangan Tao Chun-chun. Dia mulai bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, "Siapakah sebenarnya Tao Chun-chun" Siapakah dia sebenarnya" Ada berapa banyak masalah yang disembunyikannya dari diriku" Ada berapa rahasia yang tersimpan di dalam hatinya" Dia.... dia, apakah dia bukan Tao Chun-chun?" Hati Liu He-ting terasa sakit, pikirannya kacau, dia berpikir terus. Angin berhembus di luar jendela. Sepertinya akan turun hujan. Di malam yang begitu pekat dari luar jendela tiba-tiba 410 Dewi KZ http://kangzusi.com/ ada sehelai kertas yang melayang masuk ke dalam kamar, dan berhenti di depan Liu He-ting! Begitu Liu He-ting membaca isi kertas itu, dia mersa sangat kaget dan segera berdiri, dia berlari ke depan jendela, lalu membentak, "Siapa kau?" Di luar jendela terlihat hujan mulai turun, hujan yang terbawa angin menerpa jendela kertas itu dan kertas yang baru ditempel tampak basah. Tidak ada seorang pun di luar sana. Liu He-ting ingin meloncat dan keluar tapi dia membalikkan kepalanya dan melihat Tao Chun-chun, akhirnya dia mengurungkan niatnya. Dia kembali membaca isi kertas itu tangannya yang terlihat kuat tampak gemetar. Kertas surat itu berwarna putih, tertulis dengan kaligrafi yang indah, dan berisi, "Apakah kau ingin tahu identitas istri yang baru kau nikahi itu" Apakah kau ingin menolong Jiang Su Hu Qiu, dari keluarga Xi Men" Apakah kau ingin melepaskan diri dari kesengsaraan ini" Kalau begitu kau harus datang ke Jiang Su Hu Qiu, keluarga Xi Men, di belakang kebun di sebelah barat, di luar dinding, terikat seekor kuda yang bisa melakukan perjalanan jauh, asalkan kau mengikuti jalan besar lalu mengambil jalan ke selatan, di sepanjang jalan itu pasti ada orang yang bisa membantumu mengganti kuda! Bila dalam waktu 1 hari kau bisa tiba di Jiang Su Hu Qiu, kau akan menemukan sebuah rahasia yang membuatmu bahkan tidak akan mem-percayainya, dan kau bisa menolong keluarga Xi Men, dan kau pun bisa terlepas dari keadaan yang menyiksa ini, kalau tidak.... hidup dan mati dirimu, kau sendirilah yang bisa menentukannya. Kau harus cepat berangkat, aku tidak bisa menyertaimu!" Di bawah surat itu tidak ada tanda tangan, juga tidak tertulis tanggal, dengan rasa terkejut Liu He-ting membaca habis isi surat itu. Gemetar di tangannya semakin hebat, dengan 411 Dewi KZ http://kangzusi.com/ bingung dia kembali lagi ke tempat duduknya, wajah Tao Chun-chun tetap pucat dan kesakitan! "Siapa yang menulis surat ini" Apakah kata-kata di dalam surat ini adalah kenyataan?" Liu He-ting tidak bisa menjawab pertanyaan ini, baginya sekarang ini hal yang terpenting adalah, "Apakah aku harus mengikuti petunjuk dalam surat ini" Lalu segera pergi ke Jiang Su Hu Qiu?" Apa yang terjadi beberapa waktu lalu, mengingat kembali sifat Tao Chun-chun yang terus berubah.... identitasnya yang tidak jelas... sakit parah yang tiba-tiba.... Gadis berbaju hijau yang tiba-tiba menghilang di jalan rahasia bawah tanah.... botol-botol kecil yang berisi darah dan rambut manusia dan igauan Tao Chun-chun pada saat dia sedang tidak sadarkan diri.... Liu He-ting segera berdiri, semua alasan tadi membuatnya ingin segera pergi ke Jiang Su Hu Qiu, dia membalikkan kepalanya untuk melihat Tao Chun-chun, wajahnya yang cantik tampak kesakitan, dia merasa sangat sayang kepada Tao Chun-chun, dia berkata, "Aku tidak boleh pergi dari sini, aku harus melindunginya! Walau bagaimanapun dia adalah istriku!" Dia terus mengulang kata-kata itu, "Walau bagaimanapun dia adalah istriku, dia adalah istriku!" Sewaktu dia sedang mabuk di penginapan, dia telah membuat kesalahan tapi menimbulkan perasaan hangat di dalam hatinya. Sekarang timbul perasaan manis dan juga merasa malu. Waktu itu diamdiam dia membuka kain merah yang menutupi wajah Tao Chun-chun, lalu melihat wajahnya yang merah dan matanya yang bersorot malu. Semalam yang begitu hangat dan manis, waktu lewat dengan cepat, tapi itu semua sudah cukup untuk Liu He-ting. Dalam pikiran Liu He-ting ini adalah kenangan manis yang 412 Dewi KZ http://kangzusi.com/ tidak bisa dihapus begitu saja. Semua ini membuat dia duduk kembali di sisi Tao Chun-chun. Tapi igauan Tao Chun-chun yang beberapa kali terucap, "Bunuh! Bunuh!" Kata-kata itu begitu sadis dan menakutkan. "Dari awal sampai sekarang di dalam hatiku masih tersisa rasa terkejut yang masih belum dapat dihilangkan, yaitu ingin menjadi nomor satu di dunia ini, jadi nomor satu di dunia persilatan!" Liu He-ting merasa hati Tao Chun-chun kejam dan sadis serta ambisius! Kekejaman dan ambisinya sering keluar tanpa sengaja dari matanya, tapi dengan cepat sudut mulutnya yang lembut sudah menutupi semuanya, sekarang.... Liu He-ting mengerutkan dahinya, dia berdiri lagi, lalu mengencangkan ikat pinggangnya. "Walaupun ini benar atau bohong, aku tetap akan pergi ke Jiang Su Hu Qiu untuk melihat semuanya! Biarlah Tao Chunchun berada di sini, tidak akan terjadi apa-apa pada dirinya!" Dia sudah bertekad di dalam hatinya, karena dia sadar selama ini sudah sering timbul kecurigaan di dalam hatinya. Dia pun sadar bila kecurigaan ini terus tersimpan di dalam hatinya, maka kebahagiaannya seumur hidup akan hancur. Karena kecurigaan ini akan menjadi musuh terbesar di dalam perkawinannya! Tiba-tiba Tao Chun-chun mengigau, "He Ting.... jangan tinggalkan aku.... kau.... kalau kau tidak melindungiku.... aku.... aku, untuk apa aku menikahimu, aku.... aku ingin menguasai dunia persilatan." Liu He-ting terpaku dan tampak mengerutkan dahinya, secepat kilat dia berlari ke luar jendela lalu menutupnya kembali. Kemudian dia berlari ke sebuah rumah kecil yang letaknya di sebelah kiri lalu dia mengetuk jendela rumah itu. Terdengar ada suara menyahut dari dalam, Liu He-ting 413 Dewi KZ http://kangzusi.com/ berkata, "Harap Anda bisa mengurus Nona Tao sememtara, bila terjadi perubahan, tolong beritahukan kepada Tuan Bian!" Suara sahutan kedua belum terdengar, Liu He-ting sudah berlari menjauh dari rumah itu. Angin dan hujan terus menerpa wajahnya, dia melihat lampu redup dari jendela yang kertasnya baru ditempel. Timbul perasaan dingin dalam hatinya, rasa ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hal itu membuatnya lebih cepat berlari keluar dari tempat itu, matanya tertumbuk pada seekor kuda hitam yang sehat, pelana berwarna hi tarn. Kuda itu berdiri dengan gelisah di malam yang gelap dan turun hujan. Liu He-ting tidak ragu lagi segera dia naik ke atas kuda, dan kuda pun berlari dengan cepat. Hanya dalam waktu singkat kuda itu telah membawa Liu He-ting keluar dari kota itu. Di jalanan tidak terlihat ada seorang pun, kuda itu terus berlari dengan kencang, Liu He-ting hanya merasakan ada angin kencang dan air hujan yang dingin yang berjatuhan ke wajahnya. Sawah dan pepohonan yang berada di sisi jalan seperti mundur melewatinya. Sekalipun kuda yang ditungganginya adalah seekor kuda yang kuat tapi bila sudah sampai pada batasnya dia pun akan kelelahan. Kuda itu mulai berjalan dengan lambat. Liu He-ting merasa cemas, dia tidak memikirkan nasib kuda itu, kuda itu dipecutnya dengan sekuat tenaga, dan timbul bekas pecutan di pantat kuda itu, tak lama kemudian mengeluarkan darah. Walaupun kuda itu bisa terus berlari, tapi kelihatannya kuda itu akan segera roboh! Hujan mulai mengecil, tapi angin malam berhembus semakin kencang, dalam suasana hening itu hanya terdengar derap langkah kuda Liu He-ting mengikuti arah angin dan hujan yang menjauh. Liu He-ting sudah basah kuyup. Di dalam kegelapan malam itu tidak terlihat ada seorang pun, tiba-tiba dari dalam hutan terdengar ada seseorang yang 414 Dewi KZ http://kangzusi.com/ berteriak, "Ganti kuda!" Tampak ada seekor kuda yang lewat di sisi Liu He-ting, dan kuda itu berjalan semakin pelan, Liu He-ting melihat si penunggang kuda, badannya kurus dan memakai baju ketat, kepalanya terbungkus dengan kain berwarna hijau. Tapi wajahnya tidak terlihat jelas. Liu He-ting bertanya, "Siapa nama kawan" Apa aku boleh mengetahuinya?" Belum selesai dia bertanya si penunggang kuda itu sudah meloncat dari kudanya dan menghentak, "Ganti kuda!" Liu He-ting meloncat tinggi, kemudian dia mendarat di punggung kuda yang dibawa oleh orang itu. Terdengar di belakangnya orang itu berteriak, "Waktumu tidak banyak lagi dan perjalanan masih jauh, harap Tuan segera pergi, jangan sampai terlambat!" Kuda yang baru saja diganti itu melesat meninggalkan tempat itu jauh di belakangnya. Hujan sudah berhenti, awan hitam sudah menghilang, bintang-bintang mulai bermunculan, hati Liu He-ting diliputi banyak pertanyaan, dia tidak bisa berpikir siapa yang memberikan surat itu" "Siapakah dia" Mengapa orang itu begitu misterius" Dan sepertinya kekuasaannya di dunia persilatan sangat kuat, dan muridnya pun sangat banyak, kalau tidak mengapa dia bisa menggunakan cara sempurna ini mengganti kudaku?" Dia terus berpikir, tapi tetap tidak menemukan jawabannya, dia mengambil nafas dan menghibur dirinya sendiri, "Siapa pun dia aku tidak peduli, yang penting dia tidak berniat jahat kepadaku!" Sepanjang perjalanan pikirannya terus berlanjut, bila kuda yang ditungganginya mulai merasa kelelahan, pasti ada penunggang kuda berbaju sama dan muncul dari kegelapan hutan lalu mengganti kudanya, dan kuda yang diganti pun sama, berwarna hitam, dan penunggang kuda itu tidak bisa 415 Dewi KZ http://kangzusi.com/ terlihat dengan jelas wajahnya, setelah mengganti kudanya dia langsung pergi meninggalkan Liu He-ting. Semalaman dia terus menunggang kuda, Liu He-ting sudah mengganti kudanya sebanyak 4 kali. Dia sudah melewati banyak desa dan kota, dia sendiri pun tidak tahu sudah menempuh perjalanan berapa kilometer. Dia hanya merasa di ufuk timur ada cahaya putih, dan rasa dingin di pagi hari semakin menusuk. Tidak lama kemudian cahaya mulai terlihat dengan jelas, dari sawah terdengar nyanyian dan suara orang mencangkul. Liu He-ting melihat ke sekelilingnya, suasana berwarna kuning dan kuda yang ditungganginya mulai terlihat lesu, seharusnya orang yang mengganti kudanya akan segera muncul, tapi pada suasana begitu terang bagaimana cara orang itu menutupi identitasnya" Baru saja dia memikirkan hal ini, terdengar suara derap kuda, hati Liu He-ting tergerak, dia segera menghentikan kudanya dan berbalik untuk melihat, terlihat ada 2 ekor kuda bagus. Kuda-kuda itu berlari di depannya, yang satu tidak ada penunggangnya sedangkan yang satu lagi terlihat ada penunggang kuda berbaju hitam, tangan kanannya memegang tali kuda, tangan kirinya menutupi wajahnya dengan topi caping. Liu He-ting tertawa dingin, sebelum lakilaki itu membuka mulut, dia sudah meloncat ke atas kuda yang kosong. Dan dengan cepat dia mencengkram topi caping orang itu. Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Laki-laki berbaju hitam itu baru saja selesai bicara, "Ganti kuda!" Dia merasakan tangannya dicengkram dengan kuat oleh Liu He-ting, topi caping yang menutupi wajahnya sudah berada di tangan Liu He-ting. Dia merasa kaget segera dia memecut kudanya supaya segera berlalu dari sana, tapi Liu He-ting sudah melihat wajahnya, ternyata dia seperti seorang perempuan! 416 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Keadaan ini membuat Liu He-ting merasa kaget, dia berpikir, "Ternyata orang-orang berbaju hitam itu tidak ingin wajahnya terlihat, karena mereka adalah perempuan, sebenarnya aku tidak mengenal mereka, untuk apa mereka menutupi wajahnya?" Di jalan bercabang, terlihat Liu He-ting merasa ragu, kuda yang ditungganginya terlihat sudah lemas dan akan roboh. Petani yang sedang bekerja di sawah dengan sorot mata aneh terus melihatnya tapi Liu He-ting tetap berlari ke arah selatan dan tiba di sebuah kota agak besar. Dia berjalan di sisi kota, sama sekali tidak berhenti. Lain kali bila dia harus mengganti kuda dia tidak perlu melihat wajah si penunggangnya. Tampak di kantong pelana kuda itu ada sekantong daging yang diasinkan dan masih ada sebotol arak hangat. Berlari terus di bawah sinar matahari sore, ditambah lagi tidak perlu melihat orang yang berada di sisinya. Tapi kecepatan kudanya tidak bisa menyamai kecepatan kuda kemarin malam. Tapi pada saat mengganti kuda hari akan terang, dia mendengar ada suara air, ternyata di depan sana ada sebuah sungai besar yang airnya sedang bergejolak. Kuda Liu He-ting sudah berlari hingga ke sisi sungai, dia sedang mencari-cari sebuah perahu untuk menyeberang, Tiba-tiba di belakangnya ada seseorang yang tertawa, "Sekarang Tuan sudah berada di Chang Jiang, kota Su Zhou tidak jauh dari sini, Tuan sudah melakukan perjalanan panjang, pasti sudah merasa lelah!" Liu He-ting membalikkan badan, terlihat ada seorang lakilaki setengah baya yang terlihat terpelajar dan luwes, badannya sedikit gemuk. Wajahnya tidak berkumis. Dengan tertawa dia berdiri di belakang Liu He-ting sambil tertawa dia berkata, "Sungai sangat lebar, kau tidak bisa terbang, lebih baik lepaskan kuda ini dan naiklah perahu menuju seberang!" 417 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Liu He-ting tertawa, dia turun dari kudanya. Tapi dalam hati, dia tidak tertawa sama sekali. Sepanjang jalan kuda itu terus berlari, walaupun ilmu silatnya tinggi, baju yang semalam dibasahi oleh air hujan baru saja kering, sekarang basah lagi oleh keringat, sekarang dia mulai merasakan kalau kakinya lemas dan tubuhnya melayang. Laki-laki setengah baya itu tertawa dan berkata, "Tuan benar-benar orang kuat, kalau aku dalam keadaan seperti Tuan, mungkin aku sudah roboh di sisi sungai ini!" Sambil mengobrol, dia membantu Liu He-ting memanggil sebuah perahu bersih untuk menyebrangi sungai. Liu He-ting diam dan tidak bertanya juga tidak mendengar perkataannya, dia hanya tersenyum dan duduk di sebuah kursi di dekat jendela, lalu dia melemaskan tangan, kaki, dan juga meredakan ketegangan otot-ototnya. Dia mengira laki-laki ini hanya menolongnya memanggilkan perahu, ternyata orang ini pun memilih sebuah kursi dan duduk di depan Liu He-ting. Dia terus menatap Liu He-ting. Sorot matanya kuat tapi tampak terus berubah. walaupun sorotnya dingin tapi wajahnya selalu tertawa. Liu He-ting mengambil teh panas yang baru saja diantar dan meminumnya, dia melihat air yang mengalir di sungai itu, dia tidak mau melihat laki-laki itu. Perahu mulai berjalan. Liu He-ting membalikkan badannya dan bertanya, Tuan menyebrang bersama denganku dan juga telah memberikan sepucuk surat kepadaku, tapi aku belum tahu siapa nama dan marga Tuan" Aku benar-benar merasa malu!" Laki-laki setengah baya itu tersenyum dan berkata, "Namaku hanya mewakili seseorang dan itu tidak penting. Yang memberikan surat itu kepada Tuan bukan diriku, aku hanya diperintahkan oleh seseorang untuk membantu Tuan!" 418 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Liu He-ting mengerutkan dahinya dan terus melihat dia. Dalam hati dia berpikir, "Mata orang ini terlihat sangat licik, kata-katanya pun sangat licin, berarti dia banyak akal, tapi gerakannya sangat tenang dan sikapnya sangat luwes, matanya tampak bersemangat, kulitnya mulus, kelihatannya tenaga dalamnya pun sangat tinggi. Orang berbakat seperti dia apakah ada orang yang bisa diperintah begitu saja" Siapa yang menjadi dalang semua rencana ini?" Dia teringat sepanjang jalan yang teratur serta perempuanperempuan berbaju hitam, dia mulai waspada menghadapi lawan yang baru saja ditemuinya ini! Terdengar laki-laki setengah baya itu berkata lagi, "Sekarang kau pasti sedang diam-diam menebak, siapa sebenarnya orang yang mengaturku?" Liu He-ting mengangguk dan menjawab, "Betul, aku memang merasa aneh, orang seperti Tuan yang begitu berbakat, siapa yang berani memerintah Tuan?" Tawa laki-laki itu segera berhenti. Dengan serius dia berkata, "Orang itu setinggi Tai Shan, seluas laut timur, seterang matahari dan bulan. Aku mendengarkan perintahnya, benar-benar menerimanya dari dalam hati, aku merasa ini tidak aneh." Tiba-tiba sikapnya menjadi sangat serius, begitu juga dengan nada bicaranya, kata-kata yang diucapkan sangat sungguh-sungguh. Hati Liu He-ting tergerak, dia terpaku lalu menarik nafas dan berkata, "Orang ini bisa membuat Tuan menjadi kagum kepadanya, dia pasti seorang pesilat tangguh, apakah aku berjodoh untuk bertemu dengannya!" Laki-laki itu tersenyum dan menjawah "Asalkan Tuan bisa tepat waktu tiba di Jiang Su He Qiu, Tuan pasti bisa bertemu 419 Dewi KZ http://kangzusi.com/ dengan orang ini Dan Tuan masih bisa mengetahui rahasia yang tidak disangka Tuan sama sekali...." Liu He-ting mengerutkan dahinya dan berkata, "Kalau aku datang tidak tepat pada waktunya, apa yang akan terjadi?" Laki-laki setengah baya itu hanya diam, setelah lama dia baru menarik nafas dan menjawab "Kalau Tuan tidak datang tepat pada waktunya...." Dia diam tidak bicara lagi. Suara tarikan nafas yang berat seperti mengandung kesedihan, membuat Liu He-ting terus menatap langit yang ada di luar jendela. Sifat Liu He-ting sangat aneh, dia tidak akan menghabiskan tenaga untuk mengerjakan hal yang tidak mungkin bisa dilakukan dan memang tidak perlu dilakukan. Sekarang dia sadar dia tidak akan bisa mendapatkan keterangan apa pun dari laki-laki ini, karena itu dia tidak bertanya lagi! Tapi pikirannya terus melayang-layang memikirkan hal ini.... Perahu melewati tengah sungai. Laki-laki setengah baya yang terdiam lama ini, tiba-tiba berjalan ke depan Liu He-ting yang sedang berpikir. Dia berkata, "Demi Tuan, aku sudah menghabiskan banyak waktu dan pikiran. Demi Tuan supaya dengan kecepatan maksimal dan tepat waktu tiba Su Zhou, itu saja sudah sangat sulit, kalau ada sedikit kesalahan maka semua itu akan mengganggu ketepatan waktu atau jika pada saat mengganti kuda telah terjadi kesalahan, maka Tuan tidak akan bisa dalam waktu 10 jam lebih, berjalan dari San Dong sampai ke Yang Zi Jiang." Dia berhenti sebentar, dengan tersenyum dia berkata lagi, "Aku mengatakan ini bukan untuk memuji diriku dan juga bukan untuk mengeluh kesulitan yang kualami, hanya saja aku berharap Tuan bisa mengatasi semua kesulitan ini. Dan tiba 420 Dewi KZ http://kangzusi.com/ pada waktu yang tepat di Hu Qiu, kalau bisa seperti itu maka perjuangan kami tidak sia-sia." Dia berkata dengan sungguh-sungguh. Liu He-ting mengerutkan dahinya, dia tidak bisa berbicara apa pun lagi, tapi dalam hati dia berpikir, "Dari pembicaraannya tadi sepertinya dari sini ke Hu Qiu, perjalanannya mungkin akan terjadi banyak kesulitan dan mungkin juga akan menemui bahaya!" Dia hanya tertawa melihat ke luar jendela, matahari hampir terbenam, air mengalir seperti biasa. Liu He-ting mulai berpikir, "Di dunia ini banyak hal yang terjadi bukan karena bisa dihindari oleh manusia, seperti bulan yang terbenam, memang indah tapi matahari tidak akan terlihat. Air terus mengalir dari dulu hingga sekarang, siapa yang bisa menahan matahari terbenam dan air yang mengalir?" Memikirkan hal ini hatinya merasa sedikit terhibur, sekarang dia bisa tenang, kesedihan dan rasa sakit adalah hal yang tidak bisa dihindari, dia harus siap menerima semuanya. Perahu sudah tiba di seberang sungai, laki-laki setengah baya itu sudah mengantarnya sampai ke seberang, terlihat di kegelapan sore, ada seekor kuda berwarna hitam menunggunya. Angin bertiup, air bersuara dengan riang membuat pemandangan indah yang ada di sana bertambah sedih. Laki-laki itu dengan teliti menunjukkan jalan untuknya dan terus berpesan, "Jangan sampai waktu Tuan terganggu. Kalau Tuan terlambat tiba di sana, Tuan akan menghancurkan hidup Tuan!" Sambil mengangguk, Liu He-ting naik ke atas kuda. Baru saja kudanya berjalan beberapa langkah, dia membalikkan badan dan berkata, "Aku berharap nanti kita bisa bertemu lagi. Waktu itu aku berharap Tuan bisa memberitahukan nama Tuan." Sifat Liu He-ting memang seperti itu. Kata-katanya datang dari lubuk hati, bukan dibuat-buat! 421 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Suaranya belum selesai, dia melesat pergi hanya meninggalkan kepulan debu. Laki-laki yang melihat sosok belakang tubuhnya, tiba-tiba dia menarik nafas panjang dan berkata, "Perubahan ini mempermainkan nasib orang.... mempermainkan nasib seorang. pemuda yang begitu tampan yang jatuh ke dalam perangkap seorang perempuan. Kelihatannya iblis perempuan itu mempunyai cara yang jitu, benar-benar tidak bisa terbayangkan!" Dia masih berbicara pada dirinya sendiri, dia berdiri melihat perahu itu juga melihat laki-laki penjaga kuda itu. Orang itu mengenakan topi caping dan berbaju ungu ketat. Laki-laki itu dengan langkah besar berjalan ke arahnya. Dia tertawa dan berkata, "Tuan Jin, kau lihat bocah itu, apakah kali ini nyawanya akan selamat?" Orang ini sudah mendorong topi capingnya ke belakang. Kedua alisnya tebal, matanya bulat, dia adalah orang yang sudah lama tidak bisa ditemukan, Shen Dao Jiang Jun, Sheng Kui Ying. Laki-laki setengah baya yang dipanggil dengan sebutan Tuan Jin itu tersenyum dan menjawab, "Kali ini perjalanannya ke sana pasti akan menemui bahaya, tapi kau tidak perlu merasa khawatir. Kalau dia terus hidup bersama dengan perempuan itu - setiap saat dia bisa kehilangan nyawanya." Suara dan nadanya terdengar sangat berat. Shen Dao Jiang Jin, Sheng Kui Ying menarik nafas dan berkata, "Aku pernah bertemu dengan perempuan itu tapi.... tapi aku tidak melihat kalau dia orang seperti itu. Tuan Jin, sejak awal aku sudah mengikuti rencana ini, tapi sampai sekarang aku belum mengerti keadaan sebenarnya, sepertinya.... keluarga Xi Men, walaupun beberapa tahun ini orang berbakat tidak banyak seperti dulu, tapi mereka adalah orang yang berpandangan sangat lurus, tidak pernah 422 Dewi KZ http://kangzusi.com/ mempunyai dendam dengan orang lain. Mengapa mereka mempunyai hubungan dengan semua rencana ini" Dan perempuan yang merupakan orang begitu, mengapa dia masih ingin menikah dengan Liu He-ting, masih ada lagi.... .walaupun perempuan itu sangat kuat, tapi dia tetap seorang perempuan, dia mempunyai ilmu sihir apa, sehingga bisa menguasai ilmu Wu Yi Shen Mo yang begitu jahat".... benarbenar membuat orang tidak percaya!" Dia berbicara terpotong-potong, berarti pikirannya memang sedang kacau! Tuan Jin mengerutkan dahinya dan berkata, "Memang masalah ini sangat rumit, banyak masalah yang tampaknya tidak ada hubungannya tapi sebenarnya semua ini sangat berhubungan erat. Jika tertinggal satu hal saja, maka kau tidak Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo akan bisa melihat jelas semua ini!" Dia tersenyum dan berkata lagi, "Kalau bukan karena tuan besar begitu pintar, kalau bukan karena tuan besar mempunyai kekuatan yang begitu hebat dan mau mengurusi masalah ini, aku pun tidak akan percaya, siapa yang bisa mengetahui rencana busuk perempuan itu." Sheng Kui Ying mengangguk. Tuan Jin berkata lagi, "Apakah kau ingat beberapa tahun lalu ada peristiwa yang menggegerkan dunia persilatan" Putra sulung keluarga Xi Men, yang bernama Xi Men Xiao Ao secara misterius menikah, tapi secara misterius juga tiba-tiba dia menghilang...." "Apakah ini ada hubungannya dengan masalah yang kita tangani sekarang ini?" Tuan Jin Kedua mengangguk dan menjawab, "Menurut perkiraanku, calon istri Xi Men Xiao Ao adalah perempuan itu. Semakin lama Xi Men Xiao Ao sering menemukan kejanggalan perempuan itu, tak lama kemudian perempuan itu 423 Dewi KZ http://kangzusi.com/ pun membunuh Xi Men Xiao Ao.... mengapa perempuan itu selalu menggoda pesilat yang berasal dari keluarga silat yang berpandangan lurus atau pemuda berbakat yang mempunyai ilmu silat tinggi, lalu menikahi mereka" Setelah dipikir-pikir, alasan hanya satu yaitu perempuan itu ingin meminjam identitas laki-laki yang dicarinya untuk menutup perilaku aslinya. Tapi kalau hanya dengan alasan ini sepertinya tidak sempurna!" Dia berhenti bicara. Sheng Kui Ying mengerutkan dahinya, "Apakah masih ada hal yang belum Tuan Jin jelaskan?" Tuan Jin Kedua menarik nafas dan menjawab, "Bukan aku saja yang tidak tahu, tuan besar pun sepertinya tidak tahu semuanya. Sampai sekarang banyak kelakuan perempuan itu yang sudah tertebak tapi belum mempunyai bukti yang kuat!" Dia menarik nafas dan berkata lagi, "Mungkin alasan sebenarnya bukan seperti yang kita tebak!" Shen Dao Jiang Jun, Sheng Kui Ying mengerutkan dahi dan berkata, "Kalau kita salah tebak.... hei!" Tuan Jin Kedua tertawa dan berkaa, "Kalau kita salah menebak, di dunia ini tidak ada orang yang akan mengetahui tentang 'rumah yang berada di dalam hutan' dan tidak akan ada yang tahu tentang siapa 'Shi Guan-yin' Shi Qi yang sebenarnya!" Suara Tuan Jin berhenti dan dilanjutkan lagi, "Walaupun rencana kita hanya berasal dari tebakan, tapi 80% hampir benar. Di penginapan itu perempuan yang bernama Feng Er dan Ye Er tiba-tiba saja menjadi gila, itu karena mereka dibius dengan obat kuat yang diberikan oleh perempuan itu. Obat ini sangat kuat, bisa membuat orang menjadi hilang ingatan. Kalau sudah melebihi dosis, obat ini akan membuat orang kehilangan sifat aslinya, benar-benar membuatku tidak habis mengerti." 424 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Hati Sheng Kui Ying tergetar, kemudian dia tertawa, "Yang paling aneh adalah identitas Wu Yi Shen Mo. Ilmu silat mereka sangat kuat, kadang-kadang gerakan mereka seperti orang gila. Kadang-kadang dalam satu malam bersama-sama muncul di dunia persilatan, tapi mereka bukan jago silat lebihlebih tidak bisa sekaligus muncul dalam satu malam. Kalau begitu mereka datang dari mana" Hal ini membuatku tidak mengerti sampai sekarang. Semenjak Feng Er dan Ye Er diracun, aku mulai bisa menebak sedikit demi sedikit." "Apa yang bisa kau tebak?" Tuan Jin Kedua berjalan ke sisi sungai, dia berhenti berjalan dan berkata lagi, "Walaupun aku mulai bisa menebak, tapi semua ini belum sempurna." Dengan tenang dia naik ke atas perahu siap untuk menyebrang lagi. Shen Dao Jiang Jun, Sheng Kui Ying masih berdiri dengan bengong. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Sekarang kalau mengatakan itu masih terlalu pagi, lalu aku harus menunggu sampai kapan?" Walaupun hal ini tidak ada hubungan dengannya tapi hatinya diliputi dengan pertanyaan dan juga merasa aneh. Dia ingin cepat-cepat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, dia sudah tidak sabar lagi. Perahu kembali lagi ke seberang, tadi perahu itu berlayar dengan tergesa-gesa, sekarang sewaktu kembali perahu itu berjalan dengan perlahan. Tuan Jin Kedua duduk di sebuah kursi. Dia tampak sedang berpikir, tapi tidak terlihat merasa cemas, karena semua yang harus diatur, sudah diaturnya dengan baik. Yang belum diatur, dicemaskan pun rasanya percuma! Perahu sudah sampai di tengah sungai. Malam sudah tiba, bintang-bintang mulai bermunculan. Tiba-tiba ada sebuah perahu dengan kecepatan tinggi datang ke arah perahunya 425 Dewi KZ http://kangzusi.com/ dari seberang sungai. Perahu itu sangat gelap, lampunya bersinar sangat redup. Mata Tuan Jun tampak berputar dan dia balik bertanya, "Apakah kalian tahu mengapa perahu itu berlayar dengan tergesa-gesa?" Shen Dao Jiang Jun, melihat sebentar lalu menjawab, "Perahu itu adalah perahu Tie Yu Bang (Perkumpulan Ikan Besi). Mereka selalu hidup di sungai, kehidupan mereka pun selalu begitu tergesa-gesa!" Tuan Jin Kedua hanya menjawab, "Oh!" Terdengar Sheng Kui Ying berkata, "Tie Yu Bang yang berasal dari Yang Zi Jiang, semenjak ketuanya yang bernama Yu Sheng Yu menghilang secara tiba-tiba beberapa tahun yang lalu, keadaan mereka sudah tidak seperti dulu, dunia persilatan sangat berbahaya dan kehidupan berlangsung seperti gelombang, hidup terus di dunia persilatan pun akan semakin sulit." Sebenarnya dia adalah orang yang terkenal di dunia persilatan, hanya saja karena dia kurang beruntung, maka posisinya selalu berada di bawah nama orang lain, karena itu hatinya selalu diliputi dengan kekesalan. Tuan Jin Kedua tersenyum, dia tidak menjawab, kedua perahu itu berpapasan, setelah itu masing-masing berlalu dari sana, di atas perahu yang melaju dengan cepat itu terlihat ada dua orang laki-laki yang tidak mengenakan baju atasan, melihat perahu yang ditumpangi oleh Tuan Jin Kedua, mereka hanya berkata, "Wei! Kalau dilihat-lihat apakah dia adalah Sheng Kui Ying yang beberapa tahun lalu pergi bersama dengan ketua kita?" Laki-laki yang lainnya menjawab, "Siapa pun dia, kita tidak pernah melihatnya." Laki-laki pertama tadi dengan terpaksa mengangkat bahunya, tidak sengaja dia melihat perempuan yang duduk di 426 Dewi KZ http://kangzusi.com/ dekat jendela perahu, lalu dia berkata dengan suara kecil, "Apakah kau tahu perempuan yang ada di dalam perahu itu" Wajahnya tampak kekuning-kuningan dan pucat, seperti sudah lama menderita sakit, tapi sewaktu dia datang...." Dia berhenti sebentar dan melanjutkan lagi, "Dia menaiki seekor kuda kuat, setelah kuda itu sampai di sisi sungai, kuda itu terus meludah dan akhirnya roboh, tapi dia sendiri tidak menunjukkan perasaan apa pun. Dia hanya meloncat sebentar lalu turun dari kudanya!" Laki-laki yang satu lagi mengangkat wajahnya, terlihat dia pun kaget. Dia berkata, "Hal ini ada sedikit kejanggalan, aku sudah lama berkelana di dunia persilatan, tidak ada orang yang pernah lolos dari mataku, tapi.... tapi perempuan itu, aku tidak tahu dia datang dari mana?" Dia melihat lagi ke dalam perahu dan berkata, "Anehnya lagi, perahu Tie Yu Bang sudah lama tidak dipinjamkan kepada orang lain, tapi begitu dia naik ke atas perahu ini, dengan cepat dia bisa membuat Tuan Zhu Ge tunduk kepadanya akulihat...." Laki-laki yang satunya lagi tiba-tiba berkata "Diam!" Terlihat pintu perahu itu terbuka lalu muncullah seorang laki-laki kurus kering, dia melihat kedua laki-laki itu yang berdiri di kegelapan malam dan berkata, "Cepat hubungi saudara kita yang ada di darat, suruh mereka untuk mempersiapkan kuda!" Kedua laki-laki itu mengangguk dan bayangan laki-laki kurus itu masuk lagi ke dalam perahu dan menu tup pintu. Terdengar suara batuk dari dalam perahu kemudian terdengar suara merdu, "Kata orang-orang, perahu Tie Yu Bang dari Yang Zi Jiang bisa terbang, tapi hari ini aku hanya melihat keadaannya seperti ini! Hai! Orang-orang dunia persilatan yang jujur memang sudah tidak banyak lagi!" 427 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Kedua laki-laki itu saling memandang, tapi mereka pun tetap mendengar percakapan itu dengan sepenuh hati. Terdengar laki-laki kurus kering itu berkata lagi, "Iya!" Sepertinya laki-laki kurus kering itu sangat menghormati perempuan itu. Cahaya lampu sangat redup tapi cukup untuk menyinari perahu tua itu. Keadaan perahu yang kasar dan perabot seperti kursi dan meja di dalam perahu itupun tampak sudah tua. Semua barang yang ada di dalam perahu tampak bergoyang-goyang mengikuti gelombang sungai. Di bawah temparamnya sinar lampu, terlihat di sebuah kursi duduk seorang perempuan yang rambutnya berantakan. Dia memakai baju berwarna merah, wajahnya terlihat letih, sikapnya tidak tenang dan merasa cemas. Tapi dia berusaha menutupinya dengan mencoba bersikap tenang dan alami, dia duduk di kursi kayu itu, dia terlihat seperti seorang ratu yang duduk di tempat tidur mewahnya. Laki-laki kurus itu duduk di depannya, kedua tangannya terkulai tapi matanya terlihat bersemangat. Dia melihat sebuah ikan hijau yang terbuat dari besi hitam yang saat itu berada di dalam tangan gadis cantik itu! Mulutnya beberapa kali tampak bergerak-gerak seperti ingin menyampaikan sesuatu, tapi dia tidak berani membuka mulut. Gadis cantik itu tampak tersenyum, dia memberikan Tie Yu kepada laki-laki kurus kering itu, dia berkata, "Chang Jiang Tie Yu (Ikan Besi dari sungai panjang), siapa pun yang berhasil mendapatkan ikan besi ini maka dia akan menjadi ketua Chang Jiang, apakah kau tahu itu?" Wajah laki-laki kurus kering itu berubah, matanya tampak berbinar-binar, dia seperti merasa sangat senang, perempuan itu melanjutkan perkataannya, "Chang Jiang Tie Yu memimpin Chang Jiang...." Dia baru berhenti sebentar lalu melanjutkan lagi, "Nona Tao, Ketua Yu sudah 3 tahun menghilang, selama 3 tahun 428 Dewi KZ http://kangzusi.com/ entah dia berada di mana" Tidak ada seorang pun yang tahu, apakah aku boleh bertanya kepada Nona" Plakat Tie Yu ini, Nona dapatkan dari mana?" Gadis cantik yang duduk di depannya itu tidak disangsikan lagi, dia adalah Tao Chun-chun yang beberapa hari lalu tibatiba saja pingsan lalu tidak sadarkan diri. Sekarang ini dia bisa berada di atas perahu, matanya berputar kemudian dia tertawa, lalu pelan-pelan dia berkata, "Ketua Yu menghilang, bukankah semua ini menjadi suatu kebaikan untukmu?" Laki-laki kurus kering itu terpaku, wajahnya tampak berubah, terdengar Tao Chun-chun sambil tertawa dia berkata lagi, "Tenangkanlah dirimu, Ketua Yu tidak akan kembali lagi ke sini, sewaktu dia akan mati aku sudah membantunya, karena itu dia memberikan plakat Tie Yu nya untukku, dia menyuruhku menjadi ketua dari Chang Jiang 52 daerah...." Wajah laki-laki kurus kering itu tampak berubah lagi, kursi yang didudukinya terdengar berbunyi terus. Tao Chun-chun tertawa dan berkata, "Aku adalah seorang perempuan yang tidak mempunyai ambisi besar, apalagi kau adalah Tuan Zhu Ge, sudah lama kau mengurus perkumpulan air di Chang Jiang ini, kau mengurusnya dengan begitu sempurna, aku tidak bisa bersaing denganmu, apakah kau tega melihat perkumpulan yang begitu besar ini akan hancur di tanganku?" Laki-laki kurus kering yang dipanggil Tuan Zhu Ge ini, diam-diam merasa senang dan berkata, "Terima kasih atas pujian Nona Tao, aku tidak berani melakukan semuanya dengan tiba-tiba, tapi saudara-saudaraku yang ada di Chang Jiang adalah para laki-laki kasar, mana mungkin menyuruh Nona yang begitu cantik untuk menjadi...." Tao Chun-chun tertawa dan berkata, "Sebenarnya aku menyukai laki-laki kasar...." 429 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Wajah Zhu Ge yang tadinya sudah santai sekarang terlihat tegang lagi, Tao Chun-chun melihat perubahan wajahnya yang terus terjadi sejak tadi, tawa di wajah Tao Chun-chun seperti air sungai di musim semi. Satu tangannya tampak sedang membereskan rambutnya yang berantakan. Sedangkan tangannya yang lain tampak sedang memainkan Ikan Besi Chang Jiang. Dengan pelan Tao Chun-chun berkata, "Walaupun aku menyukai laki-laki kasar tapi aku pun menyukai orang yang punya keberanian dan banyak akal, dan satu lagi dia mempunyai ilmu silat yang tinggi." Tuan Zhu Ge segera berdiri tapi dia duduk kembali, dia berkata, "Di dunia ini yang mempunyai keberanian dan juga banyak akal serta ilmu silat yang tinggi sangat sulit dicari. Aku belum pernah bertemu dengan orang seperti itu." Tao Chun-chun tertawa, tawanya seperti bunga yang Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo mekar di musim semi. Tawa itu menutupi keletihan yang terlihat di wajahnya juga menutupi kecemasan hatinya. Terlihat Tao Chun-chun berkata sambil tersenyum, "Memang orang seperti itu tidak banyak, tapi sekarang ini di depanku sudah ada satu...." Tuan Zhu Ge merasa sangat gembira, tapi dia berusaha menutupi perasaannya, tapi dia tidak berhasil melakukannya. Tangan yang tadinya dia letakkan di sandaran kursi sekarang entah hams disimpan di mana. Terdengar Tao Chun-chun berkata sambil tersenyum, "Tadinya aku masih merasa ragu, di mana aku harus menyimpan Tie Yu ini, tapi setelah bertemu denganmu, aku merasa kau lah orang yang pantas untuk memimpin 52 daerah di Chang Jiang ini, aku berharap kau mau menerima tawaran ini!" Tuan Zhu Ge tampak bersemangat dan berkata, "Aku mau menerima tawaran ini, Nona, Anda tenang saja!" 430 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tao Chun-chun tersenyum dan berkata lagi "Ini sangat baik...." Tiba-tiba senyum di wajahnya menghilang, dia berkata, "Tapi plakat ini pun tidak kudapatkan dengan mudah...." Dia berhenti bicara. Tuan Zhu Ge mengerti apa yang dimaksud oleh Tao Chunchun, dia berkata, "Apa yang Nona perintahkan, asalkan aku bisa melakukannya, aku pasti akan melakukannya untuk Nona." Tao Chun-chun mengangguk dengan puas tapi tawanya segera menghilang, dia berubah menjadi lata ingin mendekat tapi tidak berani, tidak berani mendekat tapi ingin mendekatinya lagi'. Tao Chun-chun melihat laki-laki kurus kering yang ada di hadapannya, seperti patung Budha melihat orang yang sedang bersembahyang kepadanya. Dia mengeluarkan tiga jarinya dan berkata, "Kali ini aku ingin pergi ke Jiang Su Hu Qiu, untuk melakukan suatu hal yang sangat penting, harap kau memberi kode kepada saudara-saudaramu yang ada di darat, perintahkan mereka untuk menyiapkan seekor kuda yang kuat setiap 100 kilometer, kau harus mempersiapkan kuda pengganti untuk mengganti kudaku yang lelah!" Tuan Zhu Ge tampak sedang berpikir, sepertinya dia merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan Tao Chunchun. Tao Chun-chun tampak melotot dan berkata, "Apakah kau tidak sanggup melakukannya?" Dengan cepat Tuan Zhu Ge segera tertawa dan berkata, "Tidak masalah menyiapkan kuda di darat, aku akan menuruti 431 Dewi KZ http://kangzusi.com/ kemauan Nona untuk mempersiapkan kuda setiap 100 kilometer...." Kata-katanya baru saja selesai, Tao Chun-chun sudah tertawa dingin dan berkata, "Dengan sebuah koin berwarna hijau, aku dibantu oleh Luo yia Bang (Perkumpulan Kuda Keledai), lalu dari He Nan mengganti kuda, apakah kau sebagai pemimpin Tie Yu Bang tidak bisa melakukan sama seperti yang dilakukan oleh Luo Ma Bang, padahal mereka hanya perkumpulan kecil." Alis Tuan Zhu Ge tampak berkerut dan dia berkata, "Bukan aku tidak sanggup, tapi aku takut waktunya tidak akan cukup." Kedua matanya tampak melebar, tawanya menghilang, dia berdiri dari kursinya dan dengan dingin dia berkata, "Apakah kau tidak menginginkan plakat Tie Yu ini?" Tuan Zhu Ge tidak berani mengangkat kepalanya, kedua alisnya tampak berkerut, dia berkata dengan pelan, "Aku benar-benar tidak sanggup melakukan hal ini, dengan plakat ini hanya bisa melakukannya sampai pada batas 50 kilometer sedangkan waktunya begitu mepet, aku tidak bisa menyuruh orang dalam radius ratusan kilometer, kalau Nona bisa memundurkan waktu kepergian Nona, aku bisa membereskan semuanya dengan rapi!" Wajah Tao Chun-chun yang tadinya terlihat lembut sekarang menjadi marah dan dia berkata, "Apa" Mundur satu hari?" Tuan Zhu Ge menunduk! Tao Chun-chun menarik nafas panjang, "Jangankan satu hari, satu jam saja sudah terlambat!" Wajah Tuan Zhu Ge memucat, matanya tidak berani menatap wajah Tao Chun-chun yang sudah seperti es, Tuan 432 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Zhu Ge tetap menundukkan kepalanya, dan dia hanya berkata, "Aku mohon maafl" Wajah Tao Chun-chun menjadi pucat, dia berdiri dengan diam, tiba-tiba dia tertawa dan berkata, "Kalau begitu, kau tidak perlu minta maaf!" Dalam suara tawanya, pelan-pelan ctta mengangkat telapak tangannya seakan ingin membereskan rambut Tuan Zhu Ge yang berantakan, Tuan Zhu Ge merasa senang dan dia melihat wajah Tao Chun-chun yang dipenuhi dengan tawa manis, dia merasa sedikit tenang, tapi begitu telapak tangan Tao Chun-chun berada di dekat kepalanya, dengan cepat Tao Chun-chun memotong tenggorokan Tuan Zhu Ge. Mata Tuan Zhu Ge menjadi melotot, kemudian tubuhnya menjadi limbung, suaranya belum sempat keluar dia sudah roboh dan tidak bernafas lagi. Pandangan Tuan Zhu Ge terakhir seperti menyiratkan keterkejutannya, kecurigaan, juga rasa benci, tapi Tao Chunchun tidak melihatnya lagi. Tao Chun-chun melihat plakat yang ada di tangannya, di sudut mulutnya terlihat tawanya yang manja. Pelan-pelan dia berjalan ke jendela perahu, dia melempar plakat itu ke dalam sungai, kemudian dia menarik nafas dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku harus bagaimana sekarang.... .bagaimana?" Dia berjalan melewati mayat Tuan Zhu Ge dan keluar dari ruangan itu. Langkahnya begitu hatihati, seperti seorang ibu baik yang takut akan menginjak anaknya yang sedang bermain. Dia membuka pintu, lalu berkata kepada kedua laki-laki itu, "Kalian sudah lihat dan sudah mendengarnya bukan" Apakah ini sudah cukup?" Kedua laki-laki itu melihat tangan Tao Chun-chun yang putih, sepasang tangan yang telah membunuh orang diiringi dengan suara tawanya. Wajah mereka menjadi gelap, tubuh 433 Dewi KZ http://kangzusi.com/ mereka yang tegap pada saat mendengar tawa Tao Chunchun menjadi gemetar. Tawa Tao Chun-chun terus terdengar, dia berjalan ke arah kedua laki-laki itu, sekarang perahu itu sudah tidak terlalu jauh dari daratan. Tao Chun-chun pun semakin mendekati kedua laki-laki itu. Di darat di kepekatan malam terlihat ada sosok laki-laki berbaju hitam membawa seekor kuda sehat, dia berdiri di pinggir sungai. Kedua laki-laki itu terdiam, mereka tidak berani bergerak. Tao Chun-chun memutar matanya, dia tertawa. Kedua laki-laki itu terus melihat tawanya dalam hati mereka timbul perasaan dingin yang tidak tertahankan, mereka berkata, "Nona, kuda.... kuda sudah disiapkan!" Tao Chun-chun tertawa dan berkata, "Apakah kudaku sudah siap...." Tawanya terlihat lebih lembut lagi. Kedua laki-laki itu sudah berlutut dan berkata dengan suara gemetar, "Kami tidak bersalah kepada Nona, harap Nona mau melepaskan kami." Tao Chun-chun tertawa dan menjawab, "Semua orang Chang Jiang Tie Yu Bang adalah orang bodoh, contohnya adalah kalian, karena kalian telah mengganggu pekerjaanku...." Suaranya baru berhenti dia tertawa lagi, "Kalian begitu ketakutan seperti itu, lebih baik kalian mati saja dari pada ketakutan seperti itu!" Kedua laki-laki itu lebih gemetar lagi, tapi mereka tetap tidak berani melihat Tao Chun-chun. Tubuh Tao Chun-chun yang ramping dengan ringan berjalan ke depan mereka. 434 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Kemudian dia menjulurkan telapak tangannya, dan memukul kepala mereka. Gerakannya begitu lembut, tawanya pyn terdengar begitu lembut seperti sedang membereskan rambut anaknya. Laki-laki yang satu berteriak, belum selesai dia berteriak, tangan Tao Chun-chun yang lain sudah memegang kepalanya, suaranya tertinggal di tenggorokan. Nadi-nadinya terputus, tubuh yang masih berlutut segera roboh ke tanah! Ooo)odw-kzo(ooO BAB 10 Keluarga Xi Men Laki-laki yang berada di sebelah kanan melihat kaki Tao Chun-chun yang bergerak, dia telungkup di lantai perahu, pinggang, kaki, dan tangannya bergerak-gerak, lalu tergulingguling, dia jatuh sejauh kurang lebih 5 kaki, tapi dahinya tetap terkena jari kuku Tao Chun-chun yang tajam, sakit terasa begitu menusuk, seperti terkena rantai besi yang sudah dipanaskan di atas api kemudian ditempel ke kulit, juga seperti terkena gigitan ular beracun. Tubuh Tao Chun-chun berputar dengan ringan, dia tidak sudi menginjak mayat laki-laki yang baru saja dibunuhnya, dia tertawa dan berkata, "Kau memang pintar berkelit!" Laki-laki itu tidak bisa menjawab, kaki dan tangannya dingin seperti es, dia ingin meloncat ke dalam sungai melarikan diri! Tetapi setibanya di sisi perahu dan hanya tinggal meloncat ke dalam sungai, saat sebelum dia bergerak, hidungnya mencium wangi yang menggigit, matanya melihat seseorang berbaju merah, telinganya mendengar suara Tao Chun-chun 435 Dewi KZ http://kangzusi.com/ yang lembut, "Kau memang pintar berkelit, tapi tetap tidak bisa lolos dariku...." Laki-laki tegap itu tampak roboh kembali, tangan kirinya berada menjulur ke bawah sedangkan tangan kanannya menahan pada pinggir perahu, kakinya yang satu tampak lurus sedangkan yang satu lagi terlipat, tubuhnya kaku tidak bisa bergerak sama sekali, dia melihat kaki Tao Chun-chun yang berjalan mendekatinya, terdengar laki-laki itu bicara, "Nona, ampuni aku tolong biarkan aku hidup...." Tao Chun-chun hanya berkata "Mengampunimu?" Mulut yang tadinya terlihat lembut sekarang menjadi dingin dan sadis terdengar Tao Chun-chun berkata lagi, "Kalian sudah merusak rencanaku, walaupun aku membunuh kalian para anggota Tie Yu Bang, masih belum cukup bagiku untuk melampiaskan semua kebencianku!" Laki-laki yang roboh di bawah itu tidak berani bergerak, karena dia takut sekali kalau dia bergerak maka perempuan yang cantik seperti bunga tapi berlakunya sadis seperti ular, akan timbul lagi niat membunuhnya. Dengan suara gemetar dia berkata, "Chang Jiang Tie Yu Bang selalu bergerak di atas air, mengenai kuda, kami pasti tidak bisa menandingi keahlian Luo Ma Bang...." Tao Chun-chun tertawa dingin dan mengangkat tangannya, "Apakah perkataanmu betul?" Baju Tao Chun-chun tampak berkibar-kibar, laki-laki itu bertambah gemetar, segera dia berkata lagi, "Tapi aku mempunyai cara untuk membantu Nona, dalam waktu semalam Nona pasti bisa tiba di Su Zhou!" Tangan Tao Chun-chun tampak berhenti, "Cepat katakan caramu...." Sekarang Laki-laki itu baru berani bangun dari posisi terbaringnya, tapi dia tetap berlutut dan berkata, "Setelah aku 436 Dewi KZ http://kangzusi.com/ memberitahukan caraku, aku harap Nona tidak akan membunuhku." Mata Tao Chun-chun tampak berputar, tiba-tiba dia tertawa, lalu dengan lembut dan wajah berseri-seri dia berkata, "Asalkan caramu berguna, aku tidak akan membunuhmu, dan...." Dengan suara lembut dia tertawa, matanya tampak dimainkan, tiba-tiba dia berhenti bicara. Laki-laki itu menatap Tao Chun-chun, matanya seperti terpaku, laki-laki yang baru terlepas dari ancaman kematian, nafsu birahinya timbul seketika. Sorot mata Tao Chun-chun menjadi dingin, tapi dengan wajah masih tersenyum dia berkata, "Hayo beritahukan padaku!" Laki-laki itu bangkit dan menegakkan dadanya berkata, "Walaupun aku orang bodoh, tapi sewaktu masih muda aku sering berkelana ke beberapa tempat, keselatan aku pernah ke Gunung Miao, juga pernah ke gurun pasir Mongolia. Saat aku masih muda dan kuat. Sepanjang perjalanan aku pun mendapatkan pengalaman yang bermanfaat...." Sorot mata Tao Chun-chun tampak melembut, laki-laki itu terus mengagulkan dirinya. Alis Tao Chun-chun tampak berkerut, ternyata dia sudah tidak sabar lagi, begitu reaksi Tao Chun-chun terlihat oleh lakilaki itu, hatinya mulai timbul rasa takut, segera dia berkata, "Nona pasti tahu keadaan di dunia persilatan, orang yang paling pandai menunggang kuda adalah orang Mongolia...." Mata Tao Chun-chun tampak berbinar, dia tertawa, tawanya kali ini benar-benar datang dari hatinya, jika ada Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo orang yang bisa membuatnya dalam waktu semalam tiba di Hu Qiu, apa pun akan dikorbankannya. 437 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Laki-laki itu melihat tawa Tao Chun-chun yang tulus, dia berhenti bicara dan pura-pura sedang berpikir, tiba-tiba dia berkata, "Banyak orang tidak tahu melakukannya, tapi setelah mendapatkan cara, masalah itu segera dapat diatasi...." Laki-laki itu sengaja berkata lagi, "Sewaktu aku masih di Mongolia, kehidupanku sangat sulit tapi menjalani hidup sulit membuatku menimba banyak pengalaman, termasuk cara yang akan kuberitahu kepada Nona sekarang ini." Mata Tao Chun-chun tampak berputar lagi segera dia menarik tawa yang keluar dengan tulus tadi, dengan pandangan menghina dia melihat laki-laki yang masih berada di depannya. Gigi Tao Chun-chun tampak berkilau, dia menggigit bibirnya yang kecil, kemudian terpasang tawa yang bisa membuat laki-laki menjadi tergila-gila karenanya. Terdengar Tao Chun-chun berkata, "Mengapa kau masih berlutut?" Dia menarik laki-laki itu berdiri dan dengan jarinya yang lembut dia mengusap-usap laki-laki itu, Tao Chun-chun berkata, "Aku tahu mempelajari ilmu yang orang lain tidak bisa, merupakah hal yang sulit.... Aku sangat iri kepadamu, di kepalamu begitu banyak pengetahuan, kau boleh menyombongkan diri dibandingkan dengan orang yang hanya mempunyai ilmu silat tinggi...." Diiringi tawa manisnya, Tao Chun-chun berjalan semakin mendekati laki-laki itu. Walaupun dia adalah laki-laki bodoh tapi dia adalah seorang yang sangat licik. Tao Chun-chun membersihkan debu yang menempel di baju laki-laki itu. Laki-laki yang bodoh seperti babi tapi karena ditempa kehidupan sulit selama bertahun-tahun, mengasahnya menjadi seorang laki-laki licik seperti seekor rubah, dalam wajah laki-laki kasar dan jelek, muncul tawanya yang senang 438 Dewi KZ http://kangzusi.com/ dan dia terus berkata, "Aku tidak berani memegang tangan Nona yang putih, itu adalah suatu dosa." Tawa Tao Chun-chun terlihat lebih genit, ujung jarinya yang lancip mengelus wajah kasar laki-laki itu, dengan lembut Tao Chun-chun berkata, "Jangan berkata seperti itu, dalam hidupku.... yang kusukai adalah orang yang berpengalaman, jika tadi aku tahu kau adalah orang pintar, aku.... aku tidak akan memperlakukanmu seperti itu...." Sambil malu-malu Tao Chun-chun tertawa, dia mengeluarkan daya tarik seorang perempuan yang tidak bisa ditolak oleh laki-laki, kelembutan perempuan ini membuat lakilaki bodoh itu lupa kalau tadi Tao Chun-chun hampir saja membunuhnya. Laki-laki itu tertawa dan menangkap tangan Tao Chunchun, lalu dia berkata, "No.... Nona.... tangan.... Anda.... .benar. benar.... putih...."Suara laki-laki itu bergetar, kali ini bukan karena dia kaget atau takut tapi karena keinginannya sudah memuncak, keinginannya menutupi tenggorokannya. Anehnya Tao Chun-chun memenuhi keinginannya.... Setelah agak lama Tao Chun-chun baru berontak dan melepaskan diri dari laki-laki itu dan dia berkata, "Lihat, perahu sudah hampir sampai di darat, kau lihat di darat sudah ada orang...." Tapi laki-laki bodoh itu masih tenggelam di dalam kenikmatannya, setelah tersadar dia melihat ada seorang laki-laki membawa seekor kuda, dengan takut-takut dia bertanya, "Melihat apa".... Kalau dia sudah melihat.... orang itu harus dibunuh...." Ternyata laki-laki itu selain bodoh seperti babi, dia juga licik seperti seekor rubah, dan kejam seperti seekor cheetah, tapi penakut seperti seekor tikus. 439 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tao Chun-chun tampak mengerutkan alisnya lalu berkata, "Apakah kau akan membunuhnya?" Laki-laki itu mengangguk dan berkata, "Ya tentu saja harus dibunuh, harus dibunuh.... kalau dia melihat ada mayat di perahu ini dan juga melihat kita.... celaka, ini sangat celaka!" "Bila kau ingin membunuhnya, bunuhlah sendiri!" kata Tao Chun-chun. Sekarang Tao Chun-chun terlihat baik, keinginan membunuh malah datang dari laki-laki itu, dia menganggap orang yang telah dibunuh oleh Tao Chun-chun semua dilakukan karenanya. Si bodoh itu masih berkata, "Dengarkan kata-kataku, bunuhlah dia...." Kata-katanya belum habis, tubuh Tao Chun-chun yang ramping bergerak seperti seekor burung walet melewati permukaan sungai dan mendarat di sisi sungai hanya dalam waktu singkat dia membawa seorang laki-laki yang tadi membawa kuda dan dilemparkannya ke atas perahu. Sikap Tao Chun-chun tampak begitu tenang, orang yang tadi dibawanya, dianggapnya seperti seekor kelinci yang lembut. Laki-laki itu tertawa. "Aku sudah menotok nadinya, kalau kau ingin membunuhnya, kau sendiri saja yang membunuh orang ini." Laki-laki bodoh yang sadis itu segera mengeluarkan pisaunya yang tajam, dia menunjuk laki-laki yang sudah tidak bisa bergerak dan membentak, "Lihat! Kau lihat! Aku suruh kau untuk melihat!" Dia menghujamkan pisau ke mata laki-laki itu, "Kau dengar! Aku menyuruhmu mendengar!" Dia menghujam lagi ke telinga. 440 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Di pinggiran sungai yang sepi terdengar lengkingan kesakitan dan teriakan. Laki-laki yang tidak bersalah ini sudah kehilangan sepasang mata dan telinganya. Mata Tao Chun-chun terpejam, seperti tidak ingin menyaksikan kekejaman ini, dia berkata, "Sudahlah.... melihatnya hatiku menjadi tidak enak!" Seekor cheetah yang sadis berubah lagi menjadi seekor babi bodoh, dia melihat pisau yang berlumuran darah itu lalu membentak, "Orang ini memang harus dihajar!" Suaranya besar, dadanya dibusungkan, sikapnya seakanakan dia telah melakukan satu pekerjaan yang patut untuk dipuji, kemudian dia melihat Tao Chun-chun, tawanya yang sadis berubah menjadi tawa serakah, dia menurunkan pisaunya lalu tertawa, "Kau mengatakan sudah, aku menurut permintaanmu!" Tiba-tiba dia berjalan ke sisi Tao Chun-chun, dia berbisik di telinga Tao Chun-chun, segera wajah Tao Chun-chun menjadi merah, dia tertawa, lalu menggelengkan kepalanya. Laki-laki itu berbisik lagi di telinganya, satu tangan Tao Chun-chun tampak mengelus-elus rambutnya dan tertawa dengan manja, dia berkata, "Kau jahat.... aku.... bertanya.... kepadamu.... terhadapku.... bagaimana perasaanmu?" Mata laki-laki itu terbuka lebar, dia memamerkan ototototnya, menandakan kalau dia adalah seorang laki-laki kekar, kemudian dia berkata, "Aku sangat menyukaimu, sangat suka." Kemudian dia bertanya, "Kau ingin pergi ke Hu Qiu, ada keperluan apa kau ke sana?" Tao Chun-chun menatap langit, wajahnya terlihat cemas lagi, tapi dia tetap tersenyum dan menjawab, "Ceritanya sangat panjang, nanti aku akan menceritakannya kepadamu." 441 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Alis laki-laki itu tampak terangkat dan berkata, "Nanti...." Tao Chun-chun tertawa dan berkata "Nanti.... suatu hari!" Wajah laki-laki itu merah dan dari matanya terlihat kalau dia sangat senang dan berkata "Apakah nanti kita masih bisa bertemu lagi?" "Tentu!" Laki-laki itu berteriak, hampir saja dia meloncat ke dalam air, tiba-tiba senyum di wajah Tao Chun-chun menghilang, lalu dengan dingin dia berkata, "Kau menyukaiku, mengapa tidak sejak tadi kau katakan kepadaku" Apakah kau ingin mengancamku?" Laki-laki itu terpaku. Tao Chun-chun tertawa lagi dan berkata, "Sebenarnya kau tidak perlu mengancamku, aku.... aku...." Dia menundukkan kepalanya tidak bicara lagi. Laki-laki itu bediri di sisi Tao Chun-chun, seperti terbangun dari mimpi, lalu dia berkata, "Aku akan memberitahu kepadamu.... aku akan memberitahu." Suaranya berubah menjadi besar dan berkata, "Kecuali mengganti kuda sepanjang perjalanan kau bisa dalam waktu setengah hari tiba di Hu Qiu, dan satu-satunya cara adalah...." Mata Tao Chun-chun terbuka dengan lebar, "Dengan cara apa?" "Mengeluarkan darah!" Alis Tao Chun-chun tampak berkerut dan bertanya, "Mengeluarkan darah"...." Laki-laki itu menegakkan dadanya dan menjawab, "Benar, mengeluarkan darah! Setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer, seekor kuda pasti akan merasa lelah dan 442 Dewi KZ http://kangzusi.com/ kecepatannya pasti akan berkurang, sekalipun dewa dia tidak akan bisa menyuruh kuda itu berlari lebih cepat lagi, tapi...." Laki-laki itu dengan tertawa senang berkata lagi, "Hanya dengan mengeluarkan darah, orang Mongolia berburu atau mengejar musuh, bila kuda tidak cukup, maka mereka selalu melakukan cara ini yaitu mengeluarkan darah supaya bisa sampai di tempat tujuan!" Tao Chun-chun bertanya lagi, "Apakah harus mengeluarkan darah seperti itu" Bagaimana cara mengeluarkannya?" Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak, dia berjalan mendekati Tao Chun-chun dan memegang pundak Tao Chun-chun lalu menjawab, "Setelah melakukan perjalanan cukup lama, darah kuda pasti akan memanas, kalau kau menusuk pantatnya hingga sobek, maka darah akan keluar sedikit, maka kecepatan kuda akan kembali seperti semula. Cara ini tampaknya aneh, tapi inilah cara yang paling jitu, hanya saja bagi kuda hal ini terlalu kejam!" Tao Chun-chun mengangguk dan berkata, "Memang ini sangat kejam tapi terpaksa...." Sambil menarik nafas dia menjulurkan tangannya, dan mengelus dahi laki-laki itu, laki-laki itu tertawa senang dan perasaannya menjadi hangat. Tao Chun-chun tertawa dengan manja dan berkata, "Apakah kau menyukainya?" Dia mengangkat kelima jari tangannya lalu dilipatnya, laki-laki itu tertawa dan berkata, "Bersamamu aku merasa sangat senang - " Suaranya belum habis, jari Tao Chun-chun sudah menotok nadinya di tiga tempat. Mata laki-laki itu terbuka, dalam sorot matanya terlihat dia mulai ketakutan. 443 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tao Chun-chun tertawa dengan dingin "Apakah sekarang kau masih merasa senang?" Tubuh laki-laki itu sudah lemas dan jatuh terkulai ke bawah, otot wajahnya sudah membeku tapi masih terlihat wajah serakahnya! Tao Chun-chun tidak membunuhnya, hanya meletakkan laki-laki yang tidak bersalah tadi di dekat si bodoh. Tao Chunchun berkata pada laki-laki itu, "Aku sudah meletakkan musuhmu tepat di sisimu, tadi dia memperlakukanmu dengan cara apa, sekarang balaslah kepadanyai" Laki-laki yang wajahnya berlumuran darah itu sempat beberapa kali pingsan karena sangat kesakitan, setelah rintihannya berhenti, tiba-tiba dia mengeluarkan serangan yang sadis! Diiringi tawa yang memecahkan keheningan, Tao Chunchun dengan ringan meloncat ke darat, meninggalkan laki-laki iicik, sadis, penakut, dan bodoh. Terdengar tawanya yang sadis tapi agak sedikit gemetar. Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Dia laki-laki bodoh, licik, dan sadis, juga seorang penakut, walaupun dia terlambat dari temannya dia masih sempat menikmati kehangatan semu, sekarang dia mati lebih mengenaskan dari temannya. Terdengar derap langkah kuda menjauh dari sisi sungai. Tawa yang panjang tertutup oleh suara derap langkah kuda. Malam semakin larut. Di hutan yang berada di sisi sungai tiba-tiba muncul sesosok bayangan putih. Pelan-pelan dia berjalan ke arah perahu yang berlumuran dengan darah, dia melihat keadaan di sana, dari mulutnya keluar tawa dingin dan seram. Angin meniup bajunya yang putih, tubuhnya yang kurus dan tinggi tidak bergerak, dia hampir sama seperti bayangan 444 Dewi KZ http://kangzusi.com/ pohon yang ada di dalam hutan itu, pohon yang sudah puluhan tahun berdiri dengan kokoh di sana, dalam hembusan angin malam dan di dalam hutan yang gelap berdiri tanpa bersuara. Tiba-tiba orang berbaju putih membalikkan badannya, cahaya bintang menyinari wajahnya dan memantulkan cahaya hijau, dia mempunyai ilmu silat yang tinggi, dan identitasnya sangat misterius, gerakannya tidak dapat ditebak. Sepasang matanya tersembunyi di balik topeng yang seram, matanya bersinar tajam, dia terus melihat ke arah hutan yang gelap, terdengar ada yang bergerak di balik semak-semak, tiba-tiba dari balik semak-semak muncul seseorang, bajunya berwarna hijau, rambutnya berantakan, wajahnya terlihat lelah, tapi kelihatan kalau dia sedang merasa gembira, di bawah cahaya bulan terlihat sapasang matanya yang terus memandang orang berbaju putih, dia tidak terlihat takut sama sekali. Dia terus melihat orang berbaju putih yang misterius itu. Pandangan dingin dan seram dari orang berbaju putih sama sekali tidak membuatnya merasa takut. Dia terus melihatnya dan terus memandangnya dengan terpana, setelah itu dia mendekatinya dan tersenyum sambil berkata, "Akhirnya aku bisa bertemu denganmu!" Suaranya terdengar gembira seperti seorang ibu yang gembira bertemu dengan anaknya yang sudah lama menghilang, juga seperti seseorang yang telah menemukan harta karun. Orang berbaju putih terlihat kaget dengan dingin bertanya, "Siapa kau?" Dengan perlahan gadis itu berjalan w depannya, lalu berkata, "Akhirnya aku bisa bertemu juga denganmu...." 445 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tiba-tiba dia mengulurkan tangannya, jarinya membentuk seperti pedang, dan dengan cepat menotok ke dada orang berbaju putih. Mata orang berbaju putih tampak berputar dengan mudah dia memegang tangan yang datang dengan cepat menuju kepadanya, gadis itu seperti sengaja membiarkan tangannya dipegang dan dia tidak terlihat takut sama sekali juga tidak merasa kaget, dia malah senang, terdengar orang berbaju putih dengan dingin bertanya, "Siapa kau" Ada permusuhan apa denganku?" Gadis itu tertawa terus bicara, "Ternyata benar dirimu! Ilmu silatmu sangat bagus, kau bisa menggunakan ilmu yang terlihat sangat sederhana menjadi sebuah ilmu yang bagus, pantas dia terus memujimu!" Orang berbaju putih terpaku dan dengan dingin bertanya, "Siapa dia?" Mata gadis itu berputar, dia membiarkan tangannya terus dipegang, malah dia tertawa dan berkata, "Jarimu begitu panjang dan ramping, tapi ibu jari dan telunjukmu tebal. Aku rasa sewaktu berlatih pedang kau pasti sudah berusaha dengan keras, tapi.... .mengapa kau tidak membawa pedang?" Jaman itu, hubungan laki-laki dan perempuan dibatasi dengan aturan yang sangat ketat. Tapi kelakuan gadis ini membuat sepasang mata orang berbaju putih merasa aneh. Dia segera melepaskan tangan gadis itu. Terdengar gadis itu menjawab pertanyaan yang diajukan tadi, "Orang yang memujimu mungkin kau tidak mengenalnya, tapi dia pernah bertarung denganmu...." Kata-katanya belum selesai, orang berbaju putih berkata dengan terkejut, "Liu He-ting.... apakah dia benar-benar memujiku...." 446 Dewi KZ http://kangzusi.com/ "Kau benar-benar pintar, sekali menebak langsung benar...." Mata orang berbaju putih terlihat sangat serius, dia berkata dengan pelan, "Orang yang benar-benar pernah bertarung denganku, hanya dia dan orang yang masih hidup bertarung denganku sampai sekarang hanya dia, sekarang dia masih memujiku...." Kedua kalimat yang baru keluar dari mulutnya benar-benar terdengar sangat dingin, siapa pun yang mendengar kalimat yang begitu dingin pasti akan takut. Tapi gadis itu tetap tertawa dan menarik nafas, tapi tidak ada rasa marah, malah terlihat kalau dia iri dan sikapnya tampak terus memuji. Orang berbaju putih dengan terpana melihatnya, tiba-tiba dia bertanya kepada gadis itu, "Apakah kau tidak menganggap caraku terlalu sadis dan tidak manusiawi?" Gadis itu tertawa dan menjawab, "Hukum rimba selalu berlaku yang kuat akan hidup, sedangkan yang lemah akan mati. Ini adalah hal yang biasa dan masuk akal. Orang yang tingkat ilmu silatnya di bawahmu, kenapa mengajak bertarung denganmu, sepantasnya mereka mati. Kalau ilmu silatmu di bawah mereka, bukankah kau akan terbunuh oleh mereka" Aku menganggap yang disebut duel adalah kedua belah pihak bertarung tidak menggunakan cara licik, yang kuat membunuh yang lemah itu bukan hal yang sadis, apakah menurutmu betul?" Mata orang berbaju putih tampak bercahaya dan bersinar aneh, sorot matanya seperti orang yang sedang berkhayal, ketika dia berada di tempat lain tiba-tiba bertemu dengan keluarganya, atau juga seperti seseorang yang sudah lama menyendiri tiba-tiba bertemu dengan orang yang mengerti keadaannya. 447 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Sekarang orang berbaju putih memperhatikan gadis itu. Dia berkata, "Apakah aku telah bertarung dengan adil" Liu He-ting pasti telah memberitahunya kepadamu!" "Kalau kau tidak bertarung dengan adil, dia tidak akan mau memujimu!" Dua pasang mata mereka bertemu, mereka saling memandang, sorot mata dingin orang berbaju putih itu tibatiba mengeluarkan tawa hangat. Sifat orang berbaju putih memang sangat aneh, seumur hidupnya belum pernah dia menyukai seseorang, kata-kata gadis tadi benar-benar tepat dan masuk ke dalam hatinya. Air sungai terus mengalir, gadis itu mengangkat tangannya membereskan rambutnya yang berantakan. Sorot mata orang berbaju putih terus mengikuti gerakan tangan gadis itu, dia berkata, "Tangan kananmu sangat kuat, tapi tangan kirimu juga selalu memegang ujung pedang, tampaknya terhadap ilmu pedang kau sudah mencurahkan begitu banyak tenaga, apakah betul pendapatku?" orang berbaju putih sudah bisa berkata dengan tenang, berbeda sekali dengan kata-katanya tadi yang dingin and kaku. Gadis itu terpaku, tiba-tiba dia menarik nafas panjang dan menjawab, "Benar, aku sudah berusaha dengan keras.... Hai, jujur kukatakan, seumur hidupku kecuali berlatih pedang, aku belum pernah melakukan apa pun, aku tidak pernah memikirkan soal apa pun, tapi lmu pedangku tetap...." "Dalam satu jurus, aku bisa mengalahkan jurusmu!" Dia tidak bermaksud sombong juga tidak mengandung hinaan, dia benar-benar berkata jujur, seperti seorang guru yang sedang mengajar muridnya. Dan gadis itu pun tidak merasa kalau kata-kata orang berbaju putih tadi menusuk telinganya. Dia hanya berkata, 448 Dewi KZ http://kangzusi.com/ "Aku tahu.... tadi aku menyerangmu, di belakang jurusku sebenarnya masih ada 3 serangan susulan yang lebih lihai, tapi begitu kau mengangkat tangan kau telah memecahkan semua seranganku." Orang berbaju putih pelan-pelan mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, kau mencari aku bukan untuk bertarung denganku bukan?" Gadis itu mengangguk dan menjawab, "Aku memang sedang mencarimu. Pertama, aku ingin mencoba bagaimana ilmu silatmu, apakah benar ilmu silatmu seperti yang dikatakan orang-orang. Kedua, aku.... aku...." Dia menunduk tidak bisa berkata-kata lagi. Orang berbaju putih mengangkat tangannya seperti ingin membantu gadis itu membereskan rambut yang terus tertiup angin tapi setelah ditengah jalan, dia berkata, "Ada apa, bicaralah!" Gadis itu menatapnya lalu pelan-pelan berkata, "Aku ingin kau menjadi guruku, apakah kau mau menerima murid seperti diriku?" Orang berbaju putih terpaku, karena kata-kata gadis ini benar-benar di luar dugaannya. "Ingin menjadi muridku"'' Gadis itu menegakkan dadanya dan berkata, "Benar! Aku ingin menjadi muridmu, kata Liu He-ting, kau adalah jago pedang nomor satu. Seurrrur hidup aku belajar ilmu pedang sampai sekarang ilmu pedangku masih sangat rendah. Kalau aku tidak bisa menjadi muridmu, aku akan mencari suatu tempat sepi - untuk mati...." Gadis itu berbicara dengan tegas dan sama sekali tidak terlihat ragu-ragu, tampaknya dia sudah bertekad. 449 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Orang berbaju putih walaupun senang menyendiri dia juga tidak menyukai aturan-aturan di dunia, tapi dia tidak menyangka kalau di dunia ada juga gadis yang begitu istimewa, dia melihat gadis itu tapi tidak bisa menjawab. Gadis itu terus melihatnya dengan lama. Dia menarik nafas dan berkata, "Kalau kau tidak setuju...." Dia menarik nafas dan membalikkan badan kemudian berlari sekencang-kencangnya. Mata orang berbaju putih tampak berkilau. Dia bergerak dan berteriak, "Jangan pergi...." Suaranya baru keluar, dia sudah menghadang di depan, gadia itu tertawa dengan senang dan berkata, "Apakah kau setuju dengan permintaanku?" Orang berbaju putih menarik nafas panjang dan menjawab, "Kau salah. Dunia ini sangat luas dan sangat aneh, orang yang berilmu silat lebih tinggi dariku sangat banyak, kalau kau belajar ilmu pedang kepadaku, kau memang bisa mendapatkannya, tapi ilmu pedangku hanya begitu saja, kelak kau pasti akan menyesal. Ilmu pedangku memang dahsyat tapi bukan berasal dari golongan putih, walaupun ilmu ini cepat tapi agak sesat, aku bisa mengalahkan orang lain karena aku mengerti dengan apa yang disebut 'menunggu'. Musuh tidak bergerak, aku tidak bergerak. Musuh tidak menyerang, aku pun tidak menyerang, ilmu pedangku kalah dari Liu He-ting, karena ilmu pedangnya berasal dari kalangan lurus, kau sangat mengerti ilmu pedang, kau pasti tahu aku tidak berbohong kepadamu." Pesilat tangguh yang aneh, kejam, dan juga jarang bicara sekarang menarik nafas panjang, dia juga bisa berbicara dengan suara hatinya, benar-benar menakjubkan. 450 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Mata gadis itu terus berputar, wajahnya penuh dengan kegembiraan, dengan lembut dia berkata, "Asalkan kau setuju, aku tidak akan merasa menyesal...." Orang berbaju putih terpaku, dia berkata, "Aku hanya sebatang kara di dunia ini, di mana pun aku berada itu adalah rumahku, kadang-kadang aku bermalam di kuil tua, kadangkadang bermalam di gunung terpencil. Kau masih muda, apalagi kau seorang perempuan mana boleh...." Gadis itu mengerutkan alisnya dan berkata, "Jika seseorang bisa mendapatkan guru sepertimu, susah sedikit tidak menjadi masalah, apalagi...." Matanya terpejam dan dia berkata lagi, "Semenjak aku mendengar kata-kata Liu He-ting, diam-diam aku telah meninggalkan ayah dan mencarimu, semenjak itu hidupku pun mulai sulit!" Dia menarik nafas dan menundukkan kepalanya, sinar bintang menyinari rambutnya yang panjang. Orang berbaju putih mengeluarkan telapak tangannya lalu mengelus rambut gadis itu. Tiba-tiba gadis itu menatapnya, matanya penuh dengan cucuran air mata tapi dia tetap merasa sangat senang dan berteriak, "Kau setuju, apakah benar kau setuju?" Mata Orang berbaju putih tampak berputar. Dia melihat telapak tangannya yang panjang dan kuat, lalu pelan-pelan dia menrunkan tangannya. "Aku akan mengajarkan semua keahlianku kepadamu." Kata-kata ini sangat berat seperti diucapkan dengan tenaga besar baru bisa diungkapkan. Mata gadis itu berbinar-binar, dia harnpir meloncat dan berteriak, "Apakah benar?" Orang berbaju putih terdiam. 451 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Gadis Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo itu bertanya lagi, "Apakah benar semua perkataanmu?" Terlihat sorot mata orang berbaju putih melembut, tiba-tiba dia tertawa sinis, dia berkata pelan-pelan, "Kau tahu kalau ada orang yang bertanya kepadaku, aku tidak akan mengijinkan dia berkata untuk kedua kalinya karena aku tidak mengijinkan orang lain merasa sangsi apakah kata-kataku ini benar atau tidak." Gadis itu menundukkan kepalanya, dari wajahnya terlihat kalau dia sangat mengagumi orang berbaju putih. "Aku belum pernah mencurigai Anda.... Guru." "Aku akan mengajarkan ilmu silatku, tapi aku tidak mau menjadi gurumu!" Gadis itu terlihat kaget, dia bertanya, "Mengapa?" Orang berbaju putih terdiam, mulut gadis itu terus bergerak, dia ingin menanyakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya. Orang berbaju putih berkata lagi, "Banyak masalah di dunia yang tidak memerlukan alasan, walaupun ada alasan tapi tidak perlu dijelaskan, kalau kau mau ikut denganku berlatih pedang, kita akan menjadi sahabat, menjadi sahabat bukankah lebih nyaman, menjadi guru dan murid terikat banyak aturan, dan membuat kita merasa tidak nyaman, untuk apa semua ini?" Gadis itu menjadi terpana, akhirnya dia berkata, "Baiklah, aku berjanji...." Dia seperti teringat sesuatu dan berkata lagi, "Kita sudah bersahabat, tapi siapa namamu" Aku belum tahu...." 452 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Orang berbaju putih tiba-tiba berubah menjadi dingin dan berkata, "Apakah kau mau melihat wajahku yang sebenarnya?" Mata gadis itu tampak berputar dan berkata, "Kau tenang saja, walaupun kau sangat tua, sangat jelek, cacat bibir, atau bopeng, semua tidak menjadi masalah bagiku, kau tetap seorang sahabat terbaik karena yang kusuka darimu adalah sifat dan ilmu silatmu, hal lain, aku tidak akan peduli." Hanya orang jujur dan polos baru bisa berkata seperti itu, apalagi untuk seorang laki-laki yang baru dikenalnya. Sorot mata orang berbaju putih yang tadinya dingin sekarang kembali melembut, dia memandang gadis itu, lama dan lama.... tiba-tiba dia tertawa seperti orang gila. Gadis itu terkejut dan tidak terasa dia melangkah mundur, dia terkejut bukan karena mendengar tawanya yang tinggi dan keras, melainkan dia tidak menyangka sifat orang berbaju putih begitu penyendiri, melakukan semua pekerjaan yang kasar sampai-sampai bicara pun tidak pernah lebih dari satu kalimat, tapi sekarang dia bisa tertawa begitu keras. Dalam tawanya itu pelan-pelan dia mengangkat telapak tangannya.... Telapak tangannya mengarah ke topeng yang sedang dipakainya, suara tawanya semakin keras. Gadis itu menarik nafas dalam-dalam, dia maju selangkah, pelan-pelan menarik tangannya, dengan lembut berkata, "Kalau kau tidak mau memperlihatkan wajahmu, tidak apaapa, mengapa harus tertawa seperti itu?" Suara tawa orang berbaju putih semakin mengecil, dia berkata dengan tersenyum, "Ketika kau melihatku tertawa, apakah kau merasa kaget dan takut?" 453 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Gadis itu dengan lembut mengangguk, orang berbaju putih tertawa lagi dan berkata, "Apakah kau tahu kalau tawaku adalah tawa gembira, mengapa kau harus kaget dan takut" kau harus tahu, kalau aku bukan benar-benar merasa gembira, aku tidak akan tertawa." Gadis itu memegang tangannya dengan erat, matanya terpejam sebentar, lalu dia meneteskan air mata. Orang berbaju putih berhenti tertawa dan berkata, "Mengapa kau menangis?" Gadis itu menghapus air matanya dengan lengan baju dan menjawab, "Aku.... aku pun merasa terlalu gembira, apakah kau tahu semenjak aku dilahirkan, tidak pernah ada seorang pun yang begitu baik kepadaku?" Orang berbaju putih terdiam, mereka bersama-sama menarik nafas, mereka saling memandang dan tidak berkata apa pun. Keadaan mereka sangat aneh, mereka pun sangat kukuh terhadap suatu masalah, mereka menentang kepada orang yang ada di dunia. Bila ada orang persilatan tidak baik kepada mereka secara otomatis mereka pun akan bertambah kukuh, adat orang seperti ini sangat banyak, tapi jarang ditemukan, begitu bertemu, salah satu dari mereka pasti mengeluarkan unek-uneknya karena mereka merasa hati dan jitua mereka sangat dekat, gadis dan orang berbaju putih adalah orang seperti itu. Sepi, susana sepi yang lama, kemudian terdengar tarikan nafas berat. Orang berbaju putih menggeser tubuhnya, sejak tadi dia tidak bergerak. Dia menarik nafas dan berkata, "Aku pun sama sepertimu, seumur hidup kecuali berlatih pedang, tidak ada masalah lain yang bisa kulakukan. Hanya saja nasibku lebih beruntung karena mempunyai seorang guru 454 Dewi KZ http://kangzusi.com/ yang hebat, meskipun tidak sayang kepadaku tapi ilmu silatnya sangat tinggi...." Gadis itu melihat wajahnya dan berkata, "Apakah dalam hidupmu tidak ada seorang pun yang berbuat baik kepadamu atau benar-benar mencintaimu?" Orang berbaju putih mengangguk, matanya melihat wajah gadis itu. "Aku tahu kau tidak mau kalau ada orang melihat wajahmu karena kau merasa orang di dunia ini tidak baik kepadamu, apakah benar pendapatku?" Orang berbaju putih tidak bergerak, tapi dia terus melihat gadis itu.... tiba-tiba tangannya terangkat, dia membuka topeng hijau itu.... Gadis itu berteriak. Orang berbaju putih berkata pelan-pelan, "Apakah kau tidak menyangkanya?" Gadis itu dengan bengong melihatnya, tiba-tiba dia tertawa dan berkata, "Aku tidak menyangka.... benar-benar tidak menyangkanya sama sekali!" Malam remang-remang, bintang pun bersinar dengan redup, tampak wajah orang berbaju putih begitu tampan, meski wajahnya sedikit pucat, kalau bukan karena garis wajahnya begitu jelas dan hidungnya mancung seperti yang diukir, wajah itu benar-benar seperti wajah seorang perempuan cantik. Suasana begitu sepi, gadis itu terus melihat orang berbaju putih, orang berbaju putih tersenyum, dia kembali memakai topengnya. gadis itu berkata, "Aku mohon kau jangan memakai topeng itu lagi." "Kenapa?" 455 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Gadis itu menundukkan kepalanya dan tertawa, "Kalau kau jelek atau cacat, kau ingin memakai topeng itu lagi, aku tidak akan melarangmu dan juga tidak akan merasa aneh. Tapi kau...." Dia tertawa dengan malu dan berkata, "Mengapa kau masih ingin memakai topeng itu, aku benar-benar tidak mengerti?" Mulut orang berbaju putih yang tipis dan kuat segera terlihat ada tawa, pelan-pelan dia berkata, "Kau tidak mengerti".... Lebih baik aku beritahu kepadamu. Aku tidak mau mukaku dilihat orang-orang karena aku berharap bila orang melihatku dengan topeng ini, mereka akan takut dan sungkan kepadaku. Pada saat aku memakai topeng ini walaupun bertarung dengan siapa pun, orang itu akan takut lebih dulu kepadaku, jadi jika aku tidak memakai topeng ini, apakah orang akan merasa takut kepadaku!" Orang berbaju putih tertawa dan berkata, "Apakah kau pernah mendengar cerita tentang Jenderal Di Qing, jika bertarung dengan musuh harus membuat musuh takut terlebih dahulu kepada kita, apakah kau mengerti?" Gadis itu seperti mengerti dan mengangguk lalu berkata, "Bertarung dengan musuh harus membuat musuh takut terlebih dulu...." Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Ini adalah cara yang sangat pintar, tapi apakah kau merasa tidak jujur karenanya?" Orang berbaju putih mengerutkan alisnya dan bertanya, "Tidak jujur" Bagian mana yang tidak jujur?" "Semua orang persilatan pada saat bertarung harus mengandalkan keahlian mereka untuk menentukan siapa yang kalah dan menang. Kalau menggunakan siasat untuk menang, 456 Dewi KZ http://kangzusi.com/ boleh dikatakan kalau dia menang tidak dengan cara jujur, apakah betul menurutmu?" Orang berbaju putih menunduk dan bengong, terdengar gadis itu berkata lagi, "Apakah kau pernah mendengar pepatah jangan sombong, jangan putus asa, jangan berbohong, jangan berpura-pura, harus adil dan lurus, walaupun kalah tapi tetap kalah dengan jujur.' Kata-kata ini sejak kecil sampai aku besar sudah sering kudengar, ayah sering menasihatiku, dalam keadaan bagaimanapun kata-kata ini jangan sampai dilupakan. Jangan memalukan nama keluarga Xi Men." Tiba-tiba wajah orang berbaju putih berubah dan berkata, "Siapamu Jiang Su Hu Qiu, Wisma Fei He ketua wisma Xi Men He?" Gadis itu tertawa dan menjawab, "Pantas ayah sering mengatakan bahwa nama pamanku pasti diketahui oleh semua pendekar dunia persilatan. ternyata kau pun tahu nama pamanku...." Alis orang berbaju putih tampak berkerut, matanya yang terang menjadi redup. Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Tidak disangka, ternyata kau dari keluarga Xi Men...." Suaranya berubah, dengan serius dia berkata lagi, "Apakah kau tahu Wisma Fei He akan mendapatkan bencana, kemungkinan mulai malam ini Wisma Fei He akan terhapus dari dunia persilatan." Wajah gadis itu segera berubah, tapi dia segera tertawa dan berkata, "Walaupun selama beberapa tahun orang berbakat dari keluargaku semakin sedikit, tapi dengan pedang panjang milik pamanku dan murid-murid yang dilatihnya sendiri sekalipun bertemu dengan musuh kuat, kami tidak akan kalah banyak, apakah kau tidak terlalu mengada-ada?" 457 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Orang berbaju putih tertawa dingin, "Terlalu mengadaada?" Dia berhenti sebentar, lalu menarik nafas lagi dan berkata, "Apakah kau tahu setengah bulan yang lalu Wisma Fei He selalu diincar oleh Wu Yi Shen Mo dan kelompok Wu Yi Shen Mo sudah mendapat perintah dari ketuanya. Malam ini mereka akan membunuh semua orang yang ada di Wisma Fei He, tidak boleh tersisa satu orangpun. Mereka sangat rapi dalam mengerjakan hal ini, tapi gerakan mereka telah diketahui oleh seseorang yang selalu mengawasi gerak-gerik Wu Yi Shen Mo. Dia mengetahui cara mereka mengontak satu sama lain dan mengetahui rencana busuk mereka. Mungkin kau sudah lama meninggalkan Wisma Fei He, dan mereka belum mengenalmu, kalau tidak siapa pun yang keluar dari keluarga Xi Men, mereka pasti akan membunuhnya!" Orang berbaju putih belum tahu bahwa bapak dan putri Xi Men Ou sudah lama tidak pulang ke Jing Su Hu Qiu! Wajah gadis itu yang tadinya memang pucat, sekarang bertambah pucat lagi. Dia memegang erat tangan orang berbaju putih, dengan ketakutan dia bertanya, "Apakah semua benar" Lalu aku harus berbuat bagaimana?" Orang berbaju putih terpaku, lalu dia berkata dengan pelan, "Bagaimana" Tidak ada cara lain, sekalipun sekarang kita mempunyai sayap, kita tidak bisa segera pulang ke Wisma Fei He!" Walaupun sifat orang berbaju putih dingin dan kejam, tapi tanpa sadar dia mulai suka pada gadis yang akan belajar silat padanya, dia merasa sangat kasihan kepada nasib gadis itu, perasaan gadis yang tadinya bergejolak sekarang menjadi tenang, kemudian dia menundukkan kepalanya dan tampak sedang berpikir, kemudian dia menarik nafas dan berkata, "Kalau tidak ada cara lain, kelak aku harus rajin belajar ilmu pedang dan membalas dendam kepada mereka." 458 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Orang berbaju putih terpaku dia mengerutkan dahinya dan berkata, "Menghadapi masalah ini apakah kau hanya bisa berkata seperti itu?" Gadis itu malah merasa aneh dan bertanya, "Lalu apa yang aku harus katakan?" Orang berbaju putih dengan aneh melihatnya, kemudian dengan pelan dia berkata, "Apakah kau tidak mau tahu apa alasan mereka melakukan ini" Dan mengapa Wu Yi Shen Mo ingin membunuh seluruh keluarga Xi Men" Karena apa mereka melakukan semua ini" Dan apakah kau tidak mau mengetahui siapa yang diam-diam telah mengetahui rencana Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo busuk Wu Yi Shen Mo" Dan apa hubungannya orang itu dengan Wu Yi Shen Mo?" Gadis itu hanya mengerjapkan matanya dan bertanya, "Apakah kau mengetahui semuanya?" Orang berbaju putih menjawab dengan dingin, "Benar, aku memang mengetahui sedikit keterangan, kalau kau tidak bertanya aku rasa aku pun tidak perlu memberitahukan padamu." Dia memegang topeng logamnya kemudian dia membalikkan tubuh dan pergi. Gadis itu tidak bergerak, dia hanya melihat baju putihnya berkibar tertiup angin, jalannya sangat perlahan, sepertinya dia berharap gadis itu akan menghalangi kepergiannya.... Langkahnya sangat perlahan, dan saat itu di tempat lain, kuda yang ditunggangi oleh Tao Chun-chun berlari dengan cepat, terlihat pantat kuda itu berlumuran darah dan belum mengering, kuda itu sudah mengeluarkan darah tapi kuda itu masih terus berlari, dahi Tao Chun-chun yang mulus juga tampak mulai berkeringat. 459 Dewi KZ http://kangzusi.com/ Tapi dia semakin bersemangat, sorot matanya tajam, keadaannya sekarang sama seperti elang yang berada di gurun pasir yang sedang mengincar mangsanya. Hutan yang berada di sisi jalan, pohon-pohonnya tidak terlalu tinggi, sinar bintang tampak di atas pepohonan itu, bayangan pohon seperti kilat lewat di depan matanya. Dari dalam hutan terlihat ada sebuah bangunan kuil, dan terlihat lonceng yang tergantung di serambi kuil itu, lonceng itu memantulkan cahaya kuning. Mata Tao Chun-chun tampak berbinar lalu pelan-pelan dia menghentikan kudanya, dia meloncat turun dan mengikat kuda itu, dia langsung berlari masuk ke dalam kuil. Sebuah lampu dengan cahaya sebesar biji kacang menyinari kuil itu. Tampak kuil itu sangat sepi dan menyedihkan, diatas meja terdapat patung Budha, 10 hari lalu, dia berdoa di depan patung Budha untuk Liu He-ting, lalu dari atas atap menetes cairan darah, kemudian Bian Ao-tian memimpin banyak orang siap membunuh mereka, lalu boneka yang ada di balik tirai.... semua keadaannya masih sama. Dengan cepat dan ringan dia masuk ke kuil, dia melihat keadaan kuil itu, dan dia memeriksa kuil itu, di sana tidak ada seorang pun, lalu dengan cepat dia berlari ke tempat sembahyang dan mencari alas untuk sembahyang, jarinya yang panjang dan lentik menarik alas sembahyang yang sudah usang dan menarik keluar sehelai kain berwarna abu. Di atas kain tidak tertulis huruf apa pun, tapi begitu kain itu direndam, di atas kain muncul huruf-huruf. Di bawah sinar redup, dengan cepat Tao Chun-chun membaca tulisan itu, kemudian terlihat wajahnya yang cemas menjadi tersenyum gembira, dia berkata pada dirinya sendiri, Tak disangka, Guan Wai Wu Long banyak akalnya, 460 Dewi KZ http://kangzusi.com/ kelihatannya walaupun aku tidak bisa mengejar waktu sampai di Hu Qiu, tetap tidak menjadi masalah!" Karena itu dengan tenang dia berjalan keluar dari kuil, kali ini karena tidak ada Liu He-ting di sisinya, dia tidak perlu purapura berdoa lagi. Malam ini di kuil sama seperti malam kemarin. Bintangbintang memenuhi langit, malam terasa dingin seperti air, jarak dari kuil ke Jiang Su Hu Qiu sudah tidak terlalu jauh tapi tetap memerlukan waktu. Jarak dari kuil ke Jiang Su Hu Qiu kira-kira 3-5 kilometer, Liu He-ting masih berlari dengan kencang dengan kudanya, walaupun dia mempunyai tenaga dalam yang kuat tapi karena ketegangan menjelang pernikahannya dan perubahan yang terjadi setelah dia menikah, setelah beberapa hari berkuda, Liu He-ting sudah tidak tahan lagi. Sekarang waktu menunjukkan waktu pukul 1 malam, bulan Badai Di Karang Langit 2 Peristiwa Merah Salju Karya Gu Long Pendekar Cacad 5