Ceritasilat Novel Online

Gajah Selalu Ingat 4

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie Bagian 4 rambut." "Oh, ya. Saya bersyukur bisa mempercayakannya pada gadis-gadis itu sekarang. Saya sendiri sekarang tidak mengerjakan apa-apa lagi." "Mungki n Anda masih memberi saran pada orang-orang?" "Ya, memang." Mrs. Rosentelle tersenyum. Dari wajahnya tampak bahwa dia orang yang cerdas dan ramah. Rambutnya yang cokelat ditata rapi, berhiaskan uban di sana-sini. "Saya belum paham juga maksud Anda," lanjutnya. "Begini, saya ingin bertanya pada Anda tentang, yah, saya kira tentang rambut palsu pada umumnya." "Kami sudah tidak banyak membuat rambut palsu sekarang, tidak seperti dulu." "Anda waktu itu mempunyai usaha di London, bukan?" "Ya. Mula-mula di Bond Street, lalu kami pindah ke Sloane Street. Menyenangkan sekali tinggal di daerah pedesaan setelah semuanya itu, Anda tahu. Oh ya, suami saya dan saya sendiri sangat puas di sini. Kami mempunyai usaha kecil, tapi kami tidak banyak membuat rambut palsu sekarang, meskipun suami saya memang masih memberikan saran-saran dan membuatkan model-model rambut palsu untuk pria-pria botak. Bagi sebagian orang, rambut palsu sangat penting. Mereka mernerlukannya agar tidak kelihatan terlalu tua, dan sering http://dewi-kz.info/ 199 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ kali juga bisa membantu dalam mencari pekerjaan." "Saya bisa membayangkannya," kata Mrs. Oliver. Dengan agak cemas, ia mengatakan beberapa hal lagi sekadar berbasa-basi belaka, dan dalam hati bertanya-tanya bagaimana caranya ia akan memulai mengutarakan maksudnya. Ia terkejut ketika Mrs. Rosentelle membungkukkan badannya ke depan dan bertanya dengan tiba-tiba, "Anda Ariadne Oliver, bukan" Pengarang novel?" "Ya," kata Mrs. Oliver, "sesungguhnya -" ia merasa malu, seperti biasanya kalau ia harus mengatakan hal tersebut - "ya, saya memang mengarang novel." "Saya sangat menyukai buku-buku Anda. Sudah banyak yang saya baca. Oh, ini sungguhsungguh menggembirakan. Nah, katakan bagaimana saya bisa menolong Anda?" "Yah, saya ingin berbincang-bincang tentang masalah rambut palsu dan tentang sesuatu yang terjadi bertahun-tahun yang lampau - mungkin Anda sudah tidak ingat lagi sama sekali." "Saya jadi ingin tahu - apakah maksud Anda mode dari tahun-tahun yang telah lampau?" "Tidak tepat begitu. Ini tentang seorang wanita, salah seorang teman saya - dulu saya satu sekolah dengannya dan kemudian ia menikah dan pergi ke India dan kembali lagi ke Inggris, dan kemudian terjadi suatu tragedi. Salah satu hal yang saya rasa membuat orang-orang tercengang sesudah kejadian itu adalah banyaknya rambut palsu yang dimilikinya. Kalau tidak salah, rambut-rambut palsu itu dibelinya dari Anda, dari perusahaan Anda, maksud saya." http://dewi-kz.info/ 200 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Oh, tragedi. Siapa nama teman Anda itu?" "Namanya sebelum menikah adalah Preston-Grey, dan sesudah menikah namanya menjadi Ravenseroft." "Oh. Oh ya, yang itu. Ya, saya masih ingat pada Lady Ravenseroft. Saya masih mengi ngatnya dengan baik. Ia begitu baik dan sungguh sangat, sangat cantik. Ya, suaminya seorang kolonel atau jenderal atau sejenisnya, dan mereka sudah pensiun dan tinggal di... saya sudah lupa nama daerahnya..." "Dan tragedi itu diperkirakan adalah bunuh diri ganda," kata Mrs. Oliver. "Ya. Ya, saya ingat pernah membaca mengenainya dan berkata, 'Itu kan langganan kita, Lady Ravenseroft,' dan ada foto mereka berdua di koran, dan saya menjadi yakin. Tentu saja saya tidak pernah melihat suaminya, tapi itu betul-betul Lady Ravenseroft. Begitu menyedi hkan, begitu tragis. Saya dengar mereka mengetahui bahwa Lady Ravenseroft menderita kanker dan mereka tidak dapat melakukan apa-apa mengenai nya, maka terjadilah peristiwa itu. Tapi saya tidak pernah mendengar secara rinci." "Memang tidak," kata Mrs. Oliver. "Tapi menurut Anda, apa yang saya ketahui dalam hal ini?" "Anda membuatkan rambut palsu-rambut palsu Lady Ravenseroft dan saya rasa pihak penyelidik, maksud saya polisi, berpendapat bahwa empat rambut palsu itu terlalu banyak. Tapi mungkin waktu itu memang biasa kalau seseorang memiliki empat rambut palsu?" "Yah, saya rasa kebanyakan orang paling sedikit http://dewi-kz.info/ 201 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ memiliki dua rambut palsu," kata Mrs. Rosentelle. "Anda tahu, satu untuk dikirimkan kembali agar dapat ditata lagi, dan yang satunya dipakai selama yang lainnya tidak ada." "Anda ingat kapan Lady Ravenseroft memesan dua rambut palsu tambahan?" "Ia tidak datang sendiri. Saya kira waktu itu ia sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, atau di suatu tempat lain, dan yang datang itu seorang wanita muda Prancis. Perawatnya, kalau tidak salah. Ia sangat baik. Bahasa Inggrisnya lancar. Dan ia menjelaskan semuanya tentang rambut-rambut palsu tambahan yang di inginkannya, ukuran dan warnanya dan juga modelnya. Ya. Bayangkan, saya masih mengingatnya. Mungkin saya takkan mengi ngatnya, kalau saja saya tidak membaca tentang tragedi itu sekitar sebulan - lebih, enam minggu barangkali - kemudian. Saya kira ia menerima kabar buruk dari pihak rumah sakit atau dari tempat ia dirawat, dan ia merasa bahwa ia tidak dapat hidup lagi, dan suaminya merasa bahwa ia takkan tahan hidup tanpa istrinya ...... Mrs. Oliver menggelengkan kepalanya, sedi h - dan melanjutkan penyelidikannya. "Rambut-rambut palsu itu modelnya macam-macam, saya rasa." "Ya, ada satu yang mempunyai jalur-jalur uban yang sangat manis di antaranya, kemudian ada satu yang dipakai untuk pesta, dan ada satu yang dipakai untuk malam hari, dan satunya lagi model keriting pendek. Sangat manis; Anda bisa memakai topi di atasnya dan rambut palsu itu tetap rapi. Saya menyesal tidak bisa bertemu dengan Lady Ravenseroft lagi. Selain karena sakit yang dideritanya, ia juga merasa terpukul dengan meninggalnya saudara perempuannya baru-baru itu. http://dewi-kz.info/ 202 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Saudara kembarnya." "Ya, saudara kembar biasanya lebih mengasihi satu sama lai n, bukan?" kata Mrs. Oliver. "Padahal sebelumnya ia selalu tampak amat gembira," ujar Mrs. Rosentelle. Kedua wanita itu mendesah. Mrs. Oliver mengganti topik pembicaraannya. "Menurut Anda, apakah ada gunanya kalau saya memakai rambut palsu?" tanyanya. Sang penata rambut mengulurkan tangannya dan meraba-raba kepala Mrs. Oliver. "Saya tidak akan menyarankannya. Anda memiliki rambut yang bagus - masih lebat lagi. Saya kira -" senyum samar muncul di bibirnya- "Anda gemar mengaturnya?" "Betapa hebatnya Anda bisa mengetahui hal itu. Betul saya suka melakukan percobaan. Sangat menyenangkan." "Anda menikmati hid up ini, bukan?" "Ya, memang. Saya rasa itu karena perasaan bahwa kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup ini." "Tapi perasaan seperti itu juga yang membuat begitu banyak orang tidak pernah berhenti merasa cemas!" kata Mrs. Rosentelle. 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 203 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ 16 Mr. Goby Melapor MR. GOBY memasuki ruangan dan duduk, setelah dipersilakan oleh Poirot, di kursi yang biasa didudukinya. Ia memandang ke sekelilingnya sebelum memilih perabot apa atau bagian mana dari ruangan itu yang akan dipandanginya. Seperti biasanya, ia memutuskan untuk memandangi perapian listrik, yang saat itu tidak sedang dinyalakan. Mr. Goby tidak pernah memandang sosok manusia, untuk siapa ia bekerja, secara langsung. Ia selalu memilih hiasan dinding, radiator, pesawat televisi, jam, dan kadang-kadang karpet atau alas kaki untuk dipandangi. Dari sebuah tas, ia mengeluarkan beberapa helai kertas. "Nah," kata Hercule Poirot, "Anda mempunyai sesuatu untuk saya?" "Saya sudah mengumpulkan berbagai macam keterangan," sahut Mr. Goby. Mr. Goby sudah terkenal di seluruh London, mungki n juga di seluruh Inggris dan lebih jauh lagi, sebagai seorang pemberi informasi yang hebat. Bagaimana caranya ia melaksanakan tugas-tugasnya yang ajaib itu, tak seorang pun mengetahuinya. Stafnya tidak banyak. Kadangkadang ia mengeluh bahwa kaki-kakinya, begitulah caranya menyebut para stafnya, tidak sebaik dulu. Tetapi hasil pekerjaannya masih mampu membuat orang yang meminta pertolongannya kagum. "Mrs. Burton-Cox," katanya, menyebutkan nama itu seolah-olah ia seorang petugas gereja yang sedang http://dewi-kz.info/ 204 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mendapat giliran untuk membaca ayat-ayat kitab suci. Ia seperti berkata, "Ayat tiga, pasal empat, kitab Yesaya." "Mrs. Burton-Cox," katanya lagi. "Menikah dengan Mr. Cecil Aldbury, seorang pengusaha kancing dalam jumlah besar. Orang kaya. Terjun ke politik, sebagai MP untuk Little Stansmere. Mr. Cecil Aldbury tewas dalam kece lakaan mobil empat tahun setelah pernikahan mereka. Satu-satunya anak dari pernikahan itu juga meninggal dalam kecelakaan yang terjadi beberapa waktu sesudahnya. Harta Mr. Aldbury diwariskan pada istrinya, tapi nilainya tidak seperti yang diharapkan, sebab perusahaannya tidak begitu maju pada tahun-tahun belakangan itu. Mr. Aldbury juga meninggalkan sejumlah uang yang lumayan banyak pada Miss Kathleen Fenn. Ia tampaknya menjalin hubungan akrab dengan wanita itu tanpa sepengetahuan istrinya. Mrs. Burton-Cox Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo melanjutkan kariernya di bidang politik. Sekitar tiga tahun kemudian, ia mengadopsi, anak yang dilahirkan oleh Miss Kathleen Fenn. Miss Kathleen Fenn berkeras bahwa anak itu adalah anak almarhum Mr. Aldbury. Hal ini, dari apa yang saya ketahui dalam penyelidikan saya, agak sulit untuk dipercaya," sambung Mr. Goby. "Miss Fenn sering menjalin hubungan dekat dengan laki-laki yang kaya raya dan murah hati, tapi tarif orang memang lain-lai n, bukan" Saya khawatir rekening yang akan saya bebankan pada Anda kali ini lumayan besar." "Lanjutkan," kata Hercule Poirot. "Mrs. Aldbury, waktu itu begitulah sebutannya setuju untuk mengadopsi anak itu. Tak lama kemudian, ia menika h lagi dengan Mayor Burton-Cox. Miss Kathleen Fenn menjadi aktris terkenal dan penyanyi pop yang berpenghasilan besar. Ia kemudian menulis surat pada http://dewi-kz.info/ 205 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Mrs. Burton-Cox dan mengatakan bahwa ia hendak mengambil anaknya kembali. Mrs. Burton-Cox menolak. Mrs. Burton-Cox waktu itu hidup dengan cukup enak, saya rasa. Mayor Burton-Cox terbunuh di Malaya. Ia mewariskan pada istrinya sejumlah kekayaan yang memadai. Informasi lebih lanjut yang dapat saya peroleh adalah sebagai berikut: Miss Kathleen Fenn yang baru-baru ini meninggal - delapan belas bulan yang lalu, saya kira - meninggalkan surat wasiat yang menyatakan bahwa seluruh kekayaannya, yang berjumlah lumayan besar, diwariskan pada anak kandungnya, Desmond, yang sekarang dikenal dengan nama Desmond Burton-Cox." "Betul-betul dermawan," kata Poirot. "Apa penyebab kematian Miss Fenn?" "Informan saya mengatakan bahwa ia menderita leukemia." "Dan pemuda itu sudah mewarisi uang ibunya?" "Uang itu dipercayakan pada sebuah badan sampai ia berumur dua puluh lima tahun." "Jadi ia akan bisa mandiri, dengan sejumlah kekayaan yang memadai" Dan Mrs. Burton Cox?" "Tidak begitu berhasil investasinya. Ia bisa hid up cukup, tapi tidak lebih dari itu." "Apakah pemuda Desmond itu sudah membuat surat wasiat?" tanya Poirot. "Itu," kata Mr. Goby, "belum saya ketahui. Tapi saya sedang berusaha untuk menyelidikinya. Jika saya berhasil, saya akan segera memberitahu Anda." Mr. Goby pergi, sambil dengan enggan membungkuk pada perapian listrik itu. http://dewi-kz.info/ 206 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Sekitar satu setengah jam kemudian, telepon berdering. Hercule Poirot, dengan selembar kertas di depannya, sedang membuat catatan. Sekali-sekali ia mengerutkan dahinya, memelintir kumisnya, mencoret sesuatu dan menulisnya kembali, dan terus melanjutkan pekeoaannya. Ketika telepon berdering, ia mengangkat gagangnya dan mendengarkan. "Terima kasih," katanya, "sungguh cepat pekerjaan Anda. Ya... ya, saya sangat berterima kasih. Saya kadang-kadang tidak mengerti bagaimana Anda bisa menangani semua ini... Ya, hal itu menjelaskan kondisi yang ada dengan jelas. Apa yang sebelumnya tidak masuk akal, kini menjadi masuk akal... Ya... saya paham... ya, saya mendengarkan... Anda yakin begitu duduk perkaranya. Ia tahu bahwa ia anak angkat... tapi ia tidak pernah diberitahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya... ya. Ya, saya mengerti... Baiklah. Anda akan membereskan hal yang lai nnya juga" Terima kasih." Poirot meletakkan gagang telepon dan mulai menulis lagi. Setengah jam kemudian, telepon kembali berdering. Sekali lagi ia mengangkatnya. "Aku sudah kembali dari Cheltenham," kata sebuah suara yang dengan mudah dapat dikenali oleh Poirot. "Ah, chere inadame, kau sudah kembali" Kau sudah bertemu dengan Mrs. Rosentelle?" "Ya. Ia baik. Baik sekali. Dan kau betul, lho. Ia juga gajah." "Maksudmu, chere madame?" "Ia ingat pada Molly Ravenseroft." "Dan ia ingat tentang rambut-rambut palsunya?" http://dewi-kz.info/ 207 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Ya." Secara ringkas, Mrs. Oliver menceritakan apa yang telah dikatakan oleh penata rambut itu tentang rambut palsu Mrs. Ravenseroft. "Ya," kata Poirot, "cocok. Persis dengan apa yang dikatakan Inspektur Garroway padaku. Keempat rambut palsu yang ditemukan polisi. Keriting, untuk dipakai pada malam hari, dan dua lagi dengan model yang lebih sederhana. Empat." "Jadi aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya sudah kauketahui?" "Tidak, informasi yang kauberikan lebih banyak dari itu. Ia berkata - itu yang barusan kauceritakan padaku, bukan" - bahwa Lady Ravenseroft mengingi nkan dua rambut palsu ekstra sebagai tambahan atas dua rambut palsu yang sudah dimilikinya, dan bahwa hal itu terjadi sekitar tiga minggu sampai enam minggu sebelum tragedi bunuh diri itu terjadi. Ya, ini menarik, bukan?" "Tampaknya wajar-wajar saja," kata Mrs. Oliver. "Maksudku, kau tentu paham bagaimana perangai para wanita. Bisa saja mereka merusakkan barang-barang mereka - rambut palsu dan sejenisnya. Bila rambut palsu itu sudah tidak bisa ditata kembali dan dibersihkan, bila rambut palsu itu terbakar atau ketumpahan sesuatu dan tidak dapat dibersihkan, atau bila rambut palsu itu dicat dan salah warn --sesuatu, seperti itu - nah, tentu saja harus dipesan dua rambut palsu baru sebagai gantinya. Aku tidak mengerti mengapa hal itu bisa membuatmu gembira." "Bukan gembira tepatnya," kata Poirot, "bukan. Itu sebuah petunjuk, tapi petunjuk lain yang lebih menarik http://dewi-kz.info/ 208 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ adalah apa yang barusan kautambahkan. Yang memesan itu seorang wanita Prancis, bukan, yang membawa rambut-rambut palsu itu untuk dibuatkan tiruannya?" "Ya. Perawat atau sejenisnya. Lady Ravenseroft waktu itu pernah atau sedang dirawat di rumah sakit atau di panti perawatan entah di mana, dan kesehatannya tidak memungki nkan ia datang dan membuat keputusan sendiri." "Begitu." "Jadi perawat Prancis itu yang datang." "Kau tahu nama perawat itu?" "Tidak. Mrs. Rosentelle tidak menyebutkan namanya. Kurasa ia tidak tahu. Pertemuan diatur oleh Lady Ravenseroft, dan gadis atau wanita Prancis itu cuma bertugas membawa rambut-rambut palsu itu untuk diukur, dicocokkan, dan sebagainya." "Yah," kata Poirot, "hal itu dapat membantuku untuk melangkah lebi h jauh seperti yang telah kurencanakan." "Apa yang telah kauketahui?" tanya Mrs. Olivei "Apakah kau telah melakukan sesuatu?" "Kau selalu skeptis," kata Poirot. "Kau selalu membayangkan bahwa aku tidak mengerjakan apa-apa, selain duduk-duduk saja di kursi dan beristirahat." "Yah, kupikir kau duduk-duduk di kursi dan berpikir," Mrs. Oliver mengaku, "tapi aku tahu bahwa kau tidak sering pergi ke luar dan melakukan macam-macam." "Dalam waktu dekat ini, rasanya aku akan pergi dan melakukan macam-macam," kata Hercule Poirot, "dan itu akan membuatmu gembira. Aku mungkin akan http://dewi-kz.info/ 209 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ menyeberangi Terusan Inggris, meskipun tentu saja tidak dengan kapal. Aku akan naik pesawat terbang." "Oh," kata Mrs. Oliver. "Kau ingin aku ikut?" "Tidak," sahut Poirot, "kukira dalam kesempatan ini lebih baik aku pergi sendiri saja." "Kau betul-betul akan pergi?" "Oh, ya, oh, ya. Aku akan sibuk melakukarf berbagai kegiatan, sehingga kau akan senang dengan diriku, madame." Poirot meletakkan gagang telepon, lalu memutar nomor lain yang didapatnya dari catatan dalam buku notesnya. Sebentar kemudian ia sudah mendapatkan sambungan dengan orang yang dicarinya. "Inspektur Garroway yang baik, ini Hercule Poirot. Apakah saya mengganggu Anda" Anda tidak sedang sibuk sekarang, bukan?" "Tidak, saya tidak sibuk," kata Inspektur Garroway. "Saya sedang memangkas tanaman-tanaman mawar saya, itu saja." "Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada Anda. Hal kecil." "Tentang masalah bunuh diri ganda itu?" "Ya, tentang masalah itu. Anda berkata bahwa ada seekor anjing di rumah itu. Anda bilang anjing itu berjalan-jalan dengan keluarga itu, atau begitulah keterangan yang Anda peroleh." "Ya, memang ada keterangan tentang anjing itu. Saya rasa mungkin si pengurus rumah tangga atau orang lai n yang mengatakan bahwa mereka pergi berjalan-jalan http://dewi-kz.info/ 210 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ bersama dengan anjing itu seperti biasanya pada hari itu." "Dalam pemeriksaan mayat, apakah ada tanda-tanda bahwa Lady Ravenseroft pernah digigit anjing" Tidak perlu gigitan yang masih baru atau terjadi pada hari itu, lho." "Yah, sungguh aneh pertanyaan Anda. Saya rasa saya tidak akan ingat hal itu kalau Anda tidak menyebut-nyebutnya. Ya, ada dua bekas gigitan. Tidak begitu parah. Tapi menurut pengurus rumah tangga, a njing itu telah menyerang majika nnya lebi h dari sekali dan menggigitnya, meskipun tidak begitu parah gigitannya. Dengar, Poirot, masalah ini tak ada hubungannya dengan rabies, jika itu yang sedang Anda pikirkan. Tidak mungki n ada. Jelas-jelas ia mati tertembak - mereka berdua mati tertembak. Tidak ada tanda-tanda keracunan karena infeksi atau penyakit tetanus yang berbahaya." "Saya tidak menyalahkan anjing itu," kata Poirot, "saya cuma ingin tahu." "Salah satu bekas gigitan itu terjadi nya belum lama, sekitar satu minggu sebelumnya, saya kira, atau dua minggu kata seseorang. Tidak perlu disuntik atau sejenisnya. Luka itu sembuh dengan baik. Apa peribahasanya?" Inspektur Garroway melanjutkan. "Anjing itulah yang mati. Saya tidak ingat dari mana asalnya peribahasa itu, tapi..." "Tapi ternyata bukan anjing itu yang mati," kata Poirot. "Bukan itu maksud pertanyaan saya. Saya kepingin berkenalan dengan anjing itu Mungki n ia anjing yang sangat cerdik." Sesudah Poirot meletakkan gagang telepon dengan mengucapkan terima kasih pada Inspektur Garroway, ia menggumam, "Anjing yang cerdik. Mungki n lebih cerdik http://dewi-kz.info/ 211 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ daripada para polisi.*' 0ood-woo0 17 Poirot Berangkat MISS LIVINGSTONE mengantarkan seorang tamu. "Mr. Hercules Poirot." Begitu Miss Livingstone meninggalkan ruang'an itu, Poirot segera menutup pintu dan duduk di samping temannya, Mrs. Ariadne Oliver. Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Ia berkata, sambil merendahkan suaranya, "Aku akan berangkat." "Apa?" kata Mrs. Oliver, yang selalu agak kaget dengan cara Poirot memberikan informasi. "Aku akan berangkat. Berangkat. Aku akan naik pesawat ke Jenewa." "Kedengarannya seolah-olah kau berasal dari UNO atau UNESEO atau lai nnya." "Bukan. Aku akan mengadakan kunjungan pribadi." "Kau punya gajah di Jenewa?" "Yah, kurasa kau bisa menganggapnya begitu. Mungki n ada dua." "Aku tidak berhasil mendapatkan keterangan lebih banyak," kata Mrs. Oliver. "Terus terang, aku tidak tahu siapa lagi yang bisa kudatangi untuk mendapatkan keterangan lebih banyak." http://dewi-kz.info/ 212 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Aku rasa kau pernah menyebutkan, atau orang lain yang pernah menyebutkan, bahwa putri baptismu, Celia Ravenseroft, mempunyai seorang adik laki-laki." "Ya. Namanya Edward, kukira. Aku hampir-hampir tidak pernah bertemu dengannya. Aku pernah menjemputnya sekali atau dua kali dari sekolah, tapi itu sudah bertahun-tahun yang lalu." "Di mana ia sekarang?" "Ia kulia h di Kanada. Mungkin juga ia sedang mengambil kursus teknik di sana. Kau ingin menemuinya?" "Tidak, tidak sekarang. Aku hanya ingin tahu di mana ia sekarang. Ia tidak berada di rumah waktu peristiwa bunuh diri itu terjadi, bukan?" "Kau tidak berpikir-kau tidak berpikir sekejap pun bahwa ia yang melakukannya, bukan" Maksudku, menembak ayah dan ibunya, kedua-duanya. Aku tahu anak laki-laki kadang-kadang tega melakukannya. Mereka suka bertingkah aneh-aneh pada usia tertentu." "Ia tidak berada di rumah waktu itu," kata Poirot. "Aku tahu itu dari laporan polisi." "Ada informasi lain yang menarik" Kau kelihatannya gembira." "Begitulah. Aku telah menemukan beberapa hal yang mungki n bisa menjelaskan apa yang sudah kita ketahui." "Nah, apa yang akan bisa menjelaskan apa?" "Rasanya sekarang aku bisa memahami mengapa Mrs. Burton-Cox mendekati dirimu dan berusaha untuk memintamu mengorek informasi untuk dirinya tentang fakta-fakta bunuh diri keluarga Ravenseroft." http://dewi-kz.info/ 213 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Maksudmu ia bukan cuma sekadar usil?" "Tidak. Kukira ada motif tertentu di belakangnya - uang." "Uang" Apa kaitan uang dengan hal itu" Ia cukup kaya, bukan?" "Ia mempunyai uang untuk hid up cukup, ya. Tapi tampaknya anak angkatnya yang ia anggap seperti anak kandungnya - Desmond tahu bahwa ia cuma anak angkat, meskipun ia tidak tahu apa-apa tentang asal-usul keluarganya yang sebenarnya. Tampaknya pada saat ia mencapai usia tertentu, ia membuat surat wasiat, mungki n karena didesak oleh ibu angkatnya. Mungki n juga ia didesak melalui beberapa teman ibunya atau mungkin oleh pengacara ibunya. Pokoknya, pada usia tertentu ia mungki n merasa bahwa sudah sepantasnya ia mewariskan semuanya pada ibu angkatnya. Dengan asumsi bahwa pada saat itu tidak ada orang lain kepada siapa ia dapat mewariskan hartanya. "Aku tidak melihat adanya hubungan antara hal itu dengan keinginan untuk memperoleh keterangan tentang peristiwa bunuh diri itu." "Tidak melihat" Mrs. Burton-Cox ingin menggagalkan pernikahan mereka. Jika Desmond muda itu mempunyai pacar, jika ia melamar gadis itu dan bermaksud untuk menika hinya dalam waktu dekat ini, yang memang sering dilakukan pemuda-pemudi zaman sekarangmereka tidak mau menunggu atau memikirkannya masak-masak. Dalam hal ini, Mrs. BurtonCox tidak akan mewarisi uang anak angkatnya, karena pernikahan itu akan membuat surat wasiat yang terdahulu menjadi tidak sah, dan kemungkinan besar jika Desmond menika h dengan gadisnya, ia akan membuat surat wasiat baru yang meninggalkan seluruh hartanya pada istrinya dan tidak pada ibu angkatnya." http://dewi-kz.info/ 214 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Dan maksudmu Mrs. Burton-Cox tidak meng- inginkannya?" "Ia ingin menemukan sesuatu yang dapal membuat Desmond mengurungkan niatnya. Kukira ia berharap, dan mungki n juga ia betul-betul percaya, bahwa ibu Celia membunuh suaminya, dan kemudian menembak dirinya sendiri. Hal seperti ini biasanya membuat seorang pemuda mundur teratur. Bahkan bila ayah gadis itu yang membunuh ibunya, hal itu masih bisa dipakai untuk menggagalkan maksud Desmond. Hal itu dengan mudah dapat mempengaruhi dan merasuki jiwa pemuda pada umur sekian." "Maksudmu ia akan mengira jika orangtua gadisnya pernbunuh, maka gadis itu mungki n mempunyai kecenderungan untuk menjadi seorang pembunuh pula?" "Tidak sekasar itu, tapi kira-kira begitulah." "Tapi pernuda itu tidak kaya, bukan" Ia Cuma anak angkat." "Ia tidak mengetahui nama ibu kandungnya atau siapakah ibunya itu, tapi tampaknya si ib u - aktris sekaligus penyanyi yang berhasil mengumpulkan sejumlah besar uang sebelum ia jatuh sakit dan meninggal - pernah meminta agar anaknya dikembalikan padanya, dan ketika Mrs. Burton-Cox menolak hal itu, kurasa ia mulai sering memikirkan Desmond dan memutuskan untuk mewariskan uangnya pada anak itu. Ia akan mewarisi uang ibunya pada saat berumur dua puluh lima tahun, dan sebelumnya uang itu dipercayakan pada sebuah badan atas namanya. Jadi tentu saja Mrs. Burton-Cox tidak ingin anaknya menika h, atau ia hanya boleh menikah dengan gadis pilihan ibu angkatnya, gadis yang bisa dikuasainya." http://dewi-kz.info/ 215 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Ya, kelihatannya masuk akal. Ia bukan wanita yang baik, ya?" "Memang," kata Poirot, "kukira ia bukan wanita yang baik." "Itu sebabnya ia tidak senang kau menemuinya dan mengadaka n penyelidikan. Ia takut maksud jahatnya terbongkar." "Mungki n," kata Poirot. "Ada informasi lai n lagi?" "Ya, aku sendiri baru tahu beberapa jam yang lalu, ketika Inspektur Garroway kebetulan meneleponku untuk mendiskusikan beberapa hal kecil tertentu. Pengurus rumah tangga yang memang sudah tua itu ternyata rabun sekali matanya, lho." "Apakah hal itu ada artinya?" "Mungki n," sahut Poirot. Ia melihat jam tangannya. "Rasanya," katanya, "sudah waktunya aku berangkat." "Kau akan langsung ke bandara?" "Tidak. Pesawatku baru berangkat besok pagi. Tapi ada suatu tempat yang ingin kukunjungi hari ini - tempat yang ingin kulihat dengan mata kepala sendiri. Sopirku sudah menunggu di luar untuk mengantarku ke sana..." "Apa sebenarnya yang ingin kaulihat?" Mrs. Oliver ingin tahu. "Bukan melihat tepatnya - merasakan. Ya, itu kata yang tepat - merasakan dan mengenali apa yang kurasa akan terjadi...... 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 216 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ 18 Selingan HERCULE POIROT berjalan memasuki pintu gerbang halaman gereja. Ia menyusuri jalan setapak, dan akhirnya berhenti di depan dinding yang ditumbuhi lumut, memandangi sebuah makam. Ia berdiri di sana selama beberapa menit, menatap makam tersebut, kemudian melayangkan pandang ke arah bukit-bukit kapur dan laut yang terletak jauh di belakangnya. Kemudian matanya kembali beralih ke makam. Di atas makam itu terdapat bunga-bunga yang kelihatannya baru saja diletakkan di sana. Seikat kecil bunga-bunga liar pilihan yang terdiri dari berbagai jenis, seperti yang biasa ditinggalkan oleh anak kecil. Tapi menurut Poirot bukan anak kecil yang meletakkannya di sana. Ia membaca tulisan di batu nisa n. UNTUK MENGENANG DOROTHEA JARROW Wafat 15 September 1952 JUGA MENGENANG MARGARET RAVENSEROFT Wafat 3 Oktober 1952 SAUDARA PEREMPUANNYA JUGA MENGENANG ALISTAIR RAVENSEROFT http://dewi-kz.info/ 217 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Wafat 3 Oktober 1952 SUAMINYA Dalam Kematian, mereka tak terpisahkan Ampunilah dosa kami Seperti kami mengampuni yang bersalah kepada kami. Tuhan, kasi hanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasi hanilah kami. Poirot berdiri di sana selama beberapa saat. Ia menganggukkan kepalanya sekali atau dua kali. Kemudian ia meninggalkan halaman gereja itu dan berjalan menyusuri jalan setapak yang menuju tebing dan sepanjang tebing itu. Akhirnya ia berdiri tegak memandang laut. Ia berkata pada dirinya sendiri, "Sekarang aku yaki n aku tahu apa yang terjadi dan mengapa. Aku paham betapa menyedihkan dan tragis kejadian itu. Orang harus melangkah mundur begitu jauh. Akhir hayatku adalah permulaan bagiku, atau semestinya diucapkan berbeda" 'Dalam permulaan hidupku terdapat suatu akhir yang tragis'" Gadis Swiss itu pasti tahu - tapi apakah ia mau menceritakannya padaku" Pemuda itu yakin bahwa ia mau. Demi mereka - gadis dan pemuda itu. Mereka tidak dapat menerima kehidupan, kecuali kalau mereka tahu." 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 218 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ 19 Maddy dan Zelie "MADEMOISELLE ROUSELLEE?" kata Hercule Poirot. Ia membungkukkan badannya. Mademoiselle Rouselle mengulurkan tangannya. Sekitar lima puluh tahunan, pikir Poirot. Seorang wanita yang agak angkuh. Yang selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Cerdas, intelek, puas dengan kehidupan yang telah dijalaninya. Ia telah menikmati saat-saat penuh kegembiraan dan merasakan saat-saat yang menyedihkan dalam hidup ini. "Saya pernah mendengar nama Anda," katanya. "Anda mempunyai teman-teman, Anda tahu, baik di negara ini maupun di Prancis. Saya tidak tahu persis apa yang dapat saya lakukan untuk Anda. Oh, saya tahu Anda sudah menjelaskan, dalam surat yang Anda kirimkan kepada saya. Tentang suatu kejadian di masa lalu, bukan" Sesuatu yang telah terjadi. Tepatnya bukan sesuatu yang terjadi, tapi petunjuk atas sesuatu Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo yang terjadi bertahun-tahun yang lampau. Silakan duduk. Ya Ya, kursi itu cukup nyaman, saya kira. Ada beberapa petit four dan botol minuman di atas meja." Wanita itu cukup ramah tanpa kelihatan terburu-buru. Ia tidak tampak gugup. "Anda dulu pernah menjadi pengasuh di sebuah keluarga," kata Poirot. "Keluarga Ravenseroft. Mungki n Anda sekarang sudah tidak ingat lagi pada mereka." http://dewi-kz.info/ 219 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Oh ya, kita memang bisa lupa, Anda tahu, pada hal-hal yang terjadi sewaktu kita muda dulu. Ada seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki yang lebih muda sekitar empat atau lima tahun dalam keluarga itu. Mereka anak-anak yang baik. Ayah mereka seorang jenderal Angkatan Darat." "Juga ada seorang saudara perempuan lai n." "Ah, ya, saya ingat. Ia tidak ada di sana ketika saya baru datang. Saya rasa ia itu lemah. Kesehatannya kurang baik. Ia sedang menjalani perawatan entah di mana waktu itu." "Anda ingat nama-nama kecil mereka?" "Satu bernama Margaret, saya kira. Saya tidak ingat nama yang satunya." "Dorothea." "Ah, ya. Nama yang jarang saya jumpai. Tapi mereka memanggil satu sama lain dengan nama yang lebih singkat. Molly dan Dolly. Mereka itu kembar identik, Anda tahu, betul-betul persis. Mereka berdua adalah dua wanita muda yang sangat rupawan." "Dan mereka saling menyukai?" "Ya, mereka saling mengasihi. Tapi kita ini agak melantur, bukan" Preston-Grey bukan nama anak-anak yang saya ajar. Dorothea Preston Grey menikah dengan seorang mayor - ah, saya tidak ingat namanya. Arrow" Bukan, Jarrow. Kembali ke keluarga yang sedang kita bicarakan tadi. Keluarga..." "Ravenseroft," kata Poirot. "Ah, betul. Ya. Betapa lucunya saya tidak bisa http://dewi-kz.info/ 220 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mengi ngat nama-nama itu. Keluarga Preston-Grey lebih tua satu generasi. Margaret Preston-Grey pernah menernpuh pendidikan di pensionnat di negeri ini. Setelah menika h, ia menulis surat pada pengelola pensionnat, Madame Beno - ia minta tolong dicarikan pengasuh bagi anak-anaknya. Dari Madame Benoit-lah saya mendapat pekelaan itu. Saya tadi menyinggung soal saudara Mrs. Ravenseroft hanya karena ia kebetulan tinggal di sana sewaktu saya mengajar anak-anak itu. Mrs. Ravenseroft punya dua anak. Yang perempuan berumur enam atau tujuh tahun, kalau saya tidak keliru. Namanya diambil dari buku karangan Shakespeare, saya ingat. Rosalind atau Celia." "Celia," kata Poirot. "Dan adik laki-lakinya berumur sekitar tiga atau empat tahun. Namanya Edward. Anak yang nakal tapi menyenangkan. Saya gembira dapat mengasuh mereka berdua." "Mereka juga senang pada Anda, begitulah yang saya dengar. Mereka senang bermain-main dengan Anda dan Anda baik sekali kalau bermain-mai n dengan mereka." "Moi j'aime les enfants," kata Mademoiselle Rouselle. "Mereka memanggil Anda Maddy, saya rasa." Ia tertawa. "Ah, saya suka mendengar kata itu, karena membawa kenangan lama." "Apakah Anda mengenal seorang anak laki-laki bernama Desmond" Desmond Burton-Cox?" "Ah, ya. Saya rasa ia tinggal di rumah sebelah atau beberapa rumah saja dari rumah kami. Anak-anak http://dewi-kz.info/ 221 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ tetangga kami dulu memang sering datang untuk bermain bersama-sama. Namanya Desmond. Ya, saya ingat." "Apakah Anda lama bekerja di sana, mademoiselle?" "Tidak. Saya bekerja di sana hanya selama tiga atau empat tahun. Kemudian saya dipanggil kembali ke negeri ini. Ibu saya waktu itu sakit keras. Jadi saya harus pulang dan merawatnya, meski saya tahu bahwa waktunya sudah tidak lama lagi. Betul. Ibu meninggal kira kira satu setengah atau dua tahun setelah saya kembali ke sini. Sesudah itu, saya mulai membuka pensionnat kecil di sini, mengajar gadis gadis remaja yang ingin belajar bahasa dan hal-hal lai nnya. Saya tidak pernah mengunjungi Inggris lagi, meskipun selama satu atau dua tahun saya masih berhubungan dengan negara itu. Kedua anak itu dulu suka mengirimi saya kartu pada hari Natal." "Menurut pandangan Anda, apakah Jenderal Ravenseroft dan istrinya pasangan yang berbahagia?" "Sangat berbahagia. Mereka amat menyayangi anak-anak mereka." "Mereka saling cocok satu sama lain?" "Ya, menurut saya tampaknya mereka mempunyai segala kualitas yang diperlukan untuk membuat pernikahan mereka sukes." "Anda berkata bahwa Lady Ravenseroft sangat menyayangi saudara kembarnya. Apakah saudara kembarnya juga sangat menyayangi dirinya?" "Wah, saya tidak punya banyak kesempatan untuk memperhatikan hal itu. Tapi terus terang, saya kira saudaranya-Dolly, panggilannya, jelas-jelas menderita kelainan jiwa. Sekali atau dua kali tingkah lakunya aneh http://dewi-kz.info/ 222 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ sekali. Ia wanita yang pencemburu, dan saya dengar ia dulu pernah bertunangan, atau hampir bertunangan dengan Jenderal Ravenseroft. Sejauh pengetahuan saya, Jenderal Ravenseroft mula-mula jatuh cinta pada Dolly, tapi kemudian, entah bagaimana, kasih sayangnya beralih kepada Molly. Syukurlah dia berbuat begitu, karena Molly Ravenseroft lebih stabil jiwanya dan sangat baik hati. Dolly sendiri - bagaimana, ya" - kadang-kadang saya mendapat kesan bahwa ia memuja saudaranya, kadang-kadang ia membencinya. Ia wanita yang sangat pencemburu, dan ia berpendapat bahwa anak-anak itu terlalu dimanja. Ada orang lain yang bisa menceritakan semuanya ini dengan lebih jelas daripada saya. Mademoiselle Meauhourat. Ia tinggal di Lausanne dan ia bekerja pada keluarga Ravenseroft sekitar satu setengah atau dua tahun setelab saya terpaksa pergi. Ia bekerja pada mereka selama beberapa tahun. Kemudian saya dengar ia kembali lagi untuk merawat Lady Ravenseroft ketika Celia bersekolah di luar negeri." "Saya memang akan menemuinya. Saya sudah mempunyai alamatnya," kata Poirot. "Ia mengetahui banyak hal yang tidak saya ketahui,, dan ia itu orang yang menarik serta dapat dipercaya. Tragedi yang terjadi kemudian sudah menyedi hkan, ya" Di dunia ini mungki n cuma ia yang tahu apa penyebabnya. Tapi ia pandai menyimpan rahasia. Ia tidak pernah menceritakan apa-apa pada saya. Saya tidak tahu apakah ia mau menceritakannya pada Anda. Mungki n ia mau, mungki n juga tidak." Poirot berdiri sejenak memandangi Mademoiselle Meauhourat. Ia sangat terpesona pada Mademoiselle http://dewi-kz.info/ 223 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Rouselle, dan ia juga sangat terpesona pada wanita yang kini menyambutnya. Wanita itu tidak begitu menakutkan, lebih muda, paling tidak sepuluh tahun lebi h muda, pikir Poirot, dan ia memberikan kesan yang berbeda la masih penuh semangat, masih tetap cantik, dan matanya menyorot tajam seolah menilai seperti apa diri tamunya. Pandangnya cukup ramah, tapi tanpa kelembutan yang percuma. Ia orang yang pantas diperhitungkan, pikir HerculePoirot. "Saya Hercule Poirot, mademoiselle." "Saya tahu. Saya memang sedang menanti kedatangan Anda entah hari ini atau besok." "Ah. Anda sudah menerima surat saya?" "Belum. Benda itu pasti masih dalam perjalanan. Pos kami di sini agak tidak teratur. Tidak. Saya menerima surat dari orang lain." "Dari Celia Ravenseroft?" "Bukan. Surat itu ditulis oleh seseorang yang mempunyai hubungan sangat dekat dengan Celia. Seorang anak laki-laki atau seorang pemuda, terserah bagaimana kita menyebutnya, yang bernama Desmond Burton-Cox. Ia memberitahu saya tentang kedatangan Anda." "Ah. Saya tahu. Ia pemuda yang pintar dan tidak suka membuang-buang waktu. Ia mendesak saya untuk menemui Anda." "Begitulah yang saya baca. Ada masalah, saya tahu. Masalah yang ingin dipecahkannya, begitu pula dengan Celia. Mereka mengira Anda dapat menolong mereka?" "Ya, dan mereka mengira Anda dapat menolong saya." http://dewi-kz.info/ 224 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Mereka saling mencintal dan ingin menikah." "Ya, tapi ada kesulitan yang merintangi maksud mereka itu." "Ah, kesulitan yang ditimbulkan oleh ibu Desmond, saya rasa. Begitulah yang ditulisnya pada saya." "Ada hal-hal tertentu dalam hidup Celia yang membuat ibu Desmond tidak ingin anaknya cepat-cepat menika hinya." "Ah, karena tragedi itu, bukan?" "Benar. Celia mempunyai seorang ibu baptis yang diminta oleh ibu Desmond untuk mencoba mengorek keterangan dari Celia tentang kejadian yang sebenarnya." "Itu tidak masuk akal," kata Mademoiselle Meauhourat. Ia memberi isyarat dengan tangannya. "Silakan duduk. Saya rasa kita harus berbicara agak lama. Ya, Celia tidak mungki n memberitahu ibu baptisnya - Mrs. Ariadne Oliver, pengarang novel itu, bukan" Ya, saya ingat. Celia tidak mungki n memberinya informasi apa pun, sebab ia sendiri tidak mengetahuinya." "Ia tidak berada di tempat ketika tragedi itu terjadi, dan tak seorang pun menceritakan padanya tentang hal itu. Betul, bukan?" "Ya, betul. Hal itu dianggap yang terbaik buat dirinya." "Ah. Dan Anda menyetujui keputusan itu atau tidak menyetujuinya?" "Sulit untuk menjawabnya. Sangat sulit. Saya sendiri tidak yakin mengenainya selama bertahun-tahun sejak kejadian itu, dan itu sudah lama sekali. Celia, sepanjang yang saya ketahui, tidak pernah merasa cemas. Cemas http://dewi-kz.info/ 225 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ soal mengapa dan bagaimana-nya, maksud saya. Ia menerimanya sebagaimana ia akan menerima kenyataan bila orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat atau kecelakaan mobil. Sesuatu yang menyebabka n kematian orangtuanya. Ia bertahun-tahun bersekolah di sebuah pensionnat di luar negeri." "Saya kira pensionnat itu dikelola oleh Anda, Mademoiselle Meauhourat." "Betul. Saya pensiun baru-baru ini. Rekan saya yang mengelolanya sekarang. Celia dikirim pada saya, dan saya diminta untuk mencarikan sekolah yang baik untuknya. Ia ingin melanjutkan pendidikannya, seperti yang banyak dilakukan oleh gadis-gadis Inggris yang datang ke Swiss. Bisa saja saya memasukkannya ke tempat lain, tapi waktu itu saya sendiri yang mengambilnya sebagai murid." "Dan Celia tidak bertanya apa-apa pada Anda, tidak menuntut penjelasan?" Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Tidak. Sebetulnya, Celia sudah berada di sini sebelum tragedi itu terjadi." "Oh. Saya tidak begitu memahaminya." "Celia datang kemari beberapa minggu sebelum kejadian tragis itu terjadi. Saya sendiri tidak berada di sini waktu itu. Saya sedang bersama Jenderal dan Lady Ravenseroft. Saya menjaga Lady Ravenseroft, lebih banyak bertindak sebagai perawatnya ketimbang sebagai pengasuh bagi Celia, yang waktu itu masih bersekolah di sekolah asrama. Tapi secara mendadak diputuskan bahwa Celia harus pergi ke Swiss untuk menyelesaikan pendidikannya di sana." "Apakah kesehatan Lady Ravenseroft tidak baik waktu itu?" http://dewi-kz.info/ 226 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Ya. Tapi tidak terlalu serius. Tidak seserius yang dikhawatirkannya dulu. Tapi ia banyak menderita tekanan batin, shock, serta kekhawatiran." "Anda tidak mengantar Celia?" "Saudara perempuan saya yang tinggal di Lausanne menerima Celia setibanya ia di sini, dan menempatkannya di pensionnat yang cuma di huni lima belas atau enam belas orang gadis. Ia langsung memulai pelajarannya sambil menunggu saya. Saya kembali sekitar tiga atau empat minggu kemudian." "Tapi Anda berada di Overcliffe waktu peristiwa itu terjadi?" "Saya memang ada di Overcliffe. Jenderal dan Lady Ravenseroft pergi berjalan-jalan, seperti biasanya. Mereka pergi dan tidak kembali. Mereka ditemukan telah meninggal, tertembak. Senjatanya ditemukan tergeletak di antara mereka. Itu salah satu senjata Jenderal Ravenseroft yang selalu disimpannya di dalam laci di ruang kejanya. Sidik jari mereka berdua terdapat di senjata itu. Tidak ada tanda-tanda yang pasti siapa yang terakhir kali memegangnya. Sidik jari keduanya, yang agak tidak teratur, tertera pada senjata itu. jelas itu merupakan bunuh diri ganda." "Anda tidak mempunyai alasan untuk meragukan hal itu?" "Polisi tidak menemukan apa-apa, begitu yang saya dengar." "Ah," kata Poirot. "Maaf?" kata Mademoiselle Meauhourat. "Tidak. Tidak apa-apa. Saya hanya teringat sesuatu." http://dewi-kz.info/ 227 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Poirot memandangnya. Rambut cokelat yang hampir-hampir tidak beruban, bibir yang terkatup rapat, mata kelabu, serta raut wajah yang tidak menunjukkan emosi apa pun. Ia betul-betul bisa mengendalikan dirinya. "Jadi Anda tidak dapat menceritakan apa-apa lagi pada saya?" "Saya rasa tidak. Kejadian itu sudah lama sekali." "Tapi Anda masih mengingatnya." "Ya. Kita tidak bisa sepenuhnya melupakan suatu kejadian sedih." "Dan Anda setuju bahwa Celia tidak perlu diberitahu tentang apa yang menyebabka n kejadian itu?" "Bukankah saya baru mengatakan pada Anda bahwa saya tidak mempunyai keterangan tambahan?" "Anda berada di sana, tinggal di Overdiffe, selama beberapa waktu sebelum tragedi itu, bukan" Empat atau lima minggu enam minggu mungki n." "Lebih lama dari itu, sebenarnya. Meskipun pada mulanya saya adalah pengasuh Celia, saya kembali lagi, sesudah Celia bersekolah, untuk membantu Lady Ravenseroft." "Saudara perempuan Lady Ravenseroft tinggal bersama Lady Ravenseroft waktu itu, bukan?" "Ya. Ia pernah dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus selama beberapa waktu. Ia menunjukkan banyak perbaikan dan pihak yang berwenang merasa - pihak berwenang di rumah sakit, maksud saya - bahwa ia akan lebi h baik kalau bisa hidup secara normal dengan kerabatnya sendiri dan dalam linghttp://dewi-kz.info/ 228 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ kungan sebuah rumah. Saat itu Celia tinggal di asrama, jadi Lady Ravenseroft dapat dengan leluasa mengundang saudaranya untuk tinggal bersamanya." "Apakah kedua saudara itu saling menyukai?" "Sangat sulit untuk menyimpulkannya," kata Mademoiselle Meauhourat. Da hinya berkerut. Tampaknya Poirot telah menimbulkan rasa tertarik pada dirinya. "Saya selalu memikirkan hal itu, Anda tahu. Saya selalu memikirkan hal itu sejak saya kembali kemari, dan waktu saya berada di sana. Mereka kembar identik. Di antara mereka ada ikatan khusus - ikatan rasa ketergantungan terhadap satu sama lai n dan cinta, dan dalam beberapa hal mereka sangat mirip. Tapi ada juga sifat-sifat mereka yang amat berbeda." "Maksud Anda" Saya akan merasa gembira kalau bisa mengetahui maksud Anda." "Oh, ini tidak ada kaitannya dengan tragedi itu. Sama sekali tidak ada. Tapi ada, boleh dibilang begitu, ada kelainan fisik atau jiwa yang jelas - terserah bagaimana Anda menganggapnya. Zaman sekarang ada orang-orang yang berpedoman pada teori, yang mengatakan bahwa ada sebab-sebab fisik tertentu untuk setiap jenis kelainan jiwa. Saya yaki n para dokter sepaham bahwa ada dua macam kembar identik. Yang satu dilahirkan dengan ikatan yang kuat di antara mereka, watak yang sangat mirip, yang berarti meskipun mereka dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, hal-hal yang sama dapat terjadi atas diri mereka pada waktu yang sama -dalam hidup mereka. Kesukaan mereka juga cenderung mirip. Beberapa kasus yang digunakan sebagai contoh dalam dunia kedokteran tampaknya cukup luar biasa. Dua orang saudara kembar yang tinggal di Eropa, satunya. mungki n http://dewi-kz.info/ 229 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ di Prancis, sedang yang satunya di Inggris. Mereka memiliki anjing dari jenis yang sama yang mereka pilih pada hari yang hampir bersamaan. Mereka menikah dengan laki-laki yang sejenis tipenya. Mereka melahirkan mungki n dalam waktu yang berkisar hanya satu bulan saja. Sepertinya mereka harus mengikuti suatu jalur di mana pun mereka berada, dan tanpa mengetabui apa yang dilakukan oleh saudara kembarnya. Tapi kembar identik dapat juga dilahirkan sebaliknya. Di antara mereka dapat timbul rasa tidak senang - kebencian malah - yang membuat salah seorang dari saudara kembar itu menarik diri, atau menolak saudaranya. Sepertinya mereka mencoba untuk menghindari kemiripan mereka, kesukaan, pengetahuan, hal-hal umum yang sama pada mereka. Dan hal itu dapat menimbulkan akibat yang sangat aneh," "Saya paham," kata Poirot. "Saya sudah pernah mendengarnya. Saya bahkan sudah pernah melihat kasus seperti itu sekali atau dua kali. Cinta dapat de ngan mudah beralih menjadi rasa benci. Lebih mudah membenci seseorang yang Anda cintai daripada tidak mengacuhkan orang yang Anda cintai." "Ah, Anda tahu juga rupanya," komentar Mademoiselle Meauhourat. "Ya, saya sudah pernah melihat hal seperti itu beberapa kali. Apakah saudara Lady Ravenseroft sangat mirip dengannya?" "Saya kira ia memang sangat mirip dengan Lady Ravenseroft dalam hal penampilan, tapi jika saya boleh mengatakannya, ekspresi wajahnya sangat berbeda. Ia berada dalam ketegangan yang terus-menerus, sedangkan Lady Ravenseroft tidak. Ia tidak menyukai anak-anak. Saya tidak tahu mengapa. Mungki n ia pernah http://dewi-kz.info/ 230 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mengalami keguguran pada masa mudanya. Mungkin ia mengi nginkan seorang anak dan tidak pernah memilikinya. Yang jelas, ia betul-betul tidak suka pada anak-anak." "Hal itu menyebabkan satu atau dua kejadian yang agak serius, bukan?" kata Poirot. "Seseorang telah menceritakannya pada Anda?" "Saya mendengarnya dari orang-orang yang mengenal kedua saudara kembar itu ketika mereka berada di India. Lady Ravenseroft tinggal di sana dengan suaminya, dan saudaranya Dolly mengunjungi nya. Kecelakaan terjadi pada diri seorang anak, dan ada anggapan bahwa Dolly mungki n yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Tidak ada bukti yang jelas, tapi suami Molly kemudian membawa iparnya kembali ke Inggris, dan ia harus dimasukkan ke rumah sakit jiwa sekali lagi." "Ya, saya rasa memang begitu kejadiannya. Saya tentu saja tidak mengetahuinya secara langsung." "Tidak, tapi ada hal-hal yang memang Anda ketahui, saya kira, secara langsung." "Kalaupun itu benar, saya tidak melihat alasan untuk mengenangnya kembali sekarang. Bukankah lebi h baik kita meninggalkan saja hal-hal yang paling tidak sudah diterima sebagaimana adanya?" "Ada hal-hal lain yang mungkin terjadi pada hari itu di Overcliffe. Mungkin bunuh diri ganda, mungki n pembunuhan, mungkin juga hal-hal yang lain. Anda diberitahu tentang apa yang telah terjadi, tapi saya kira, dari satu kalimat kecil yang barusan Anda katakan, Anda mengetahui dengan pasti apa yang terjadi hari itu. Mungki n Anda bahkan mengetahui apa yang terjadi sebelumnya - ketika Celia telah pergi ke Swiss, sedang http://dewi-kz.info/ 231 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Anda masih berada di Overcliffe. Saya akan mengajukan satu pertanyaan saja pada Anda. Saya ingin tahu jawaban Anda. Saya tidak meminta informasi langsung, melainkan pendapat Anda. Bagaimana perasaan Jenderal Ravenseroft terhadap kedua saudara kembar itu?" "Saya tahu maksud Anda." Untuk pertama kalinya, tingkah laku Mademoiselle Meauhourat agak berubah. Ia tidak lagi berjaga-jaga. Ia membungkuk ke depan sedikit dan berbicara kepada Poirot, seolah-olah ia betul-betul merasa lega dapat melakukannya. "Mereka berdua cantik," katanya, "waktu masih gadis. Saya mendengar hal itu dari banyak orang. Jenderal Ravenseroft jatuh cinta pada Dolly, yang menderita kelainan jiwa. Meskipun ia mempunyai kepribadian yang goyah, ia sangat menarik - menarik secara seksual. Jenderal Ravenseroft sangat mencintainya, tapi belakangan ia berubah pikiran. Saya tidak tahu apakah ia telah menemukan suatu kelainan pada diri Dolly, sesuatu yang membuatnya waspada, atau sesuatu yang membuatnya tidak suka. Ia mungkin mulai melihat adanya ketidakwarasan pada diri Dolly. Pokoknya, rasa sayangnya beralih ke saudara Dolly. Ia jatuh cinta padanya dan menikahinya." "Ia mencintai mereka berdua, maksud Anda. Bukan pada waktu yang sama, tapi setiap kali terdapat rasa cinta yang sejati." "Oh, ya, ia sangat setia pada Molly, percaya padanya dan Molly juga mempercayai nya. Ia laki-laki yang pantas dicintai." "Maafkan saya," kata Poirot. "Anda juga mencintainya, Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo http://dewi-kz.info/ 232 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ saya kira?" "Anda... Anda berani mengatakan hal itu pada saya?" "Ya. Saya berani mengatakan demikian. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda dan Jenderal Ravenseroft mempunyai hubungan gelap. Tidak sama sekali. Saya hanya berkata bahwa Anda mencintainya." "Ya," kata Zdlie Meauhourat. "Saya mencintainya. Saya masih mencintainya. Tak ada hal memalukan yang terjadi di antara kami. Ia percaya pada saya dan bergantung pada saya, tapi ia tidak pernah mencintai saya. Anda bisa mencintai dan melayani dan merasa berbahagia. Saya tidak mengi nginkan lebih dari itu. Kepercayaan dan simpati yang diberikannya sudah cukup bagi saya ...... "Dan Anda membantunya sekuat tenaga ketika ia menghadapi krisis yang hebat dalam hidupnya. Ada hal-hal yang tidak ingin Anda ceritakan pada saya. Ada hal-hal yang ingin saya sampaikan pada Anda, hal-hal yang saya kumpulkan dari berbagai macam informasi yang dapat saya peroleh, yang saya ketahui. Sebelum saya datang menemui Anda, saya sudah mendengar dari orang-orang lain, orang-orang yang bukan hanya mengenal Lady Ravenseroft atau Molly, tapi juga mengenal Dolly. Dan saya mengetahui sesuatu tentang Dolly, tentang tragedi dalam hidupnya, kesedihan, ketidakbahagiaan dan juga kebencian, sifat jahat mungkin, kesukaannya untuk merusak sesuatu yang mungki n merupakan sifat turunan. Jika ia mencintai pria yang akan menjadi tunangannya, dan pria itu menika h dengan saudaranya, ia pasti merasa benci pada saudaranya. Mungki n ia tidak pemah memaafkan saudaranya. Tapi bagaimana dengan Molly Ravenseroft" Apakah ia tidak menyukai saudaranya" Apakah ia membencinya?" http://dewi-kz.info/ 233 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Oh, tidak," kata Zelie Meauhourat, "ia mencintai saudaranya. Ia mencintainya dengan cinta yang tulus dan melindungi. Itu saya ketahui. Ialah yang selalu meminta saudaranya untuk datang dan tinggal bersamanya. Ia ingin menyelamatkan saudaranya dari ketidakbahagiaan, juga dari bahaya, sebab saudaranya sering kali mengamuk. Ia kadang-kadang ketakutan. Anda tentu maklum. Anda kan sudah mengatakan bahwa Dolly tidak menyukai anak-anak." "Maksud Anda ia tidak menyukai Celia?" "Bukan bukan bukan Celia. Yang satunya, Edward. Yang lebih muda. Dua kali Edward mengalami kecelakaan. Satu kali waktu bermain-main dengan mobil, dan sekali lagi karena diserang bertubi-tubi. Saya tahu Molly merasa gembira ketika Edward kembali ke sekolah lagi. Ia masih kecil sekali, jauh lebih muda dari Celia. Ia baru berumur delapan atau sembilan, dan duduk di sekolah persiapan. Ia betul-betul mudah diserang. Molly sangat mengkhawatirkan dirinya." "Ya," ujar Poirot, "saya dapat memakluminya. Sekarang, saya ingin menanyakan tentang rambut palsu. Rambut palsu - cara pernakaiannya. Dalam kasus ini ada empat. Jumlah itu terlalu banyak untuk dimiliki oleh seorang wanita pada waktu yang bersamaan. Saya tahu bagaimana rupa rambut-rambut palsu itu, bagaimana bentuknya. Saya tahu ketika rambut palsu tambahan diperlukan, seorang wanita Prancis pergi ke sebuah toko di London dan berbicara mengenainya, dan akhirnya memesannya. Juga soal anjing. Anjing itu turut berjalan-jalan bersama dengan Jenderal Ravenseroft dan istrinya pada hari tragedi itu terjadi. Beberapa waktu sebelumnya, anjing itu telah menggigit majikannya, Molly http://dewi-kz.info/ 234 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Ravenseroft." "Anjing memang seperti itu," kata Zelie Meauhourat. "Mereka tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Ya, memang." "Dan saya akan menceritakan pada Anda apa yang saya pikir terjadi pada hari itu, dan apa yang terjadi sebelumnya. Beberapa waktu sebelumnya." "Dan jika saya tidak mau mendengarkan Anda?" "Anda pasti mau mendengarkan. Anda boleh mengatakan bahwa apa yang saya bayangkan adalah salah. Ya, Anda mungkin akan melakukannya, tapi saya rasa tidak. Saya katakan pada Anda, dan saya sangat yakin, bahwa yang diperlukan di sini adalah kebenaran. Saya bukan sekadar berkhayal atau bertanya-tanya. Pokok masalahnya adalah sepasang muda-mudi yang saling mencintai dan tidak berani melangkah ke masa depan, sebab mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dan apa yang mungkin diwarisi sang anak dari ayah atau ib unya. Saya memikirkan gadis itu, Celia. Gadis yang suka memberontak, bersemangat, mungki n sulit diatur, tapi cerdas, berkemauan baik, mampu merasa berbahagia, berani tapi mernbutuhkan kebenaran. Bagi sebagian orang kebenaran itu penting, sebab mereka dapat menerimanya. Mereka dapat menghadapi kebenaran dengan tabah ketabahan yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang mengharapkan suatu kehidupan yang cerah. Dan pemuda yang dicintainya itu, ia juga mengingi nkan kebenaran untuk gadisnya. Maukah Anda mendengarkan saya?" "Ya," kata Zelie Meauhourat, "saya mau mendengarkan Anda. Saya rasa Anda benar-benar mengerti, dan saya kira Anda mengetahui lebih banyak daripada yang saya bayangkan. Bicaralah dan saya akan mendengarkan." http://dewi-kz.info/ 235 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ 0ood-woo0 20 Dewan Pemeriksaan SEKALI lagi Hercule Poirot berdiri di pinggiran tebing dan memandang batu-batuan di bawah sana dan air laut yang memecah di antara batu-batuan tersebut. Di tempat ia berdiri, mayat sepasang suami-istri telah ditemukan. Di sini, tiga minggu sebelumnya, seorang wanita telah berjalan dalam tidurnya, jatuh dan tewas. "Mengapa semua ini bisa terjadi?" Itu pertanyaan Inspektur Garroway. Mengapa" Apa penyebabnya" Mula-mula sebuah kecelakaan - tiga minggu berikutnya bunuh diri ganda. Dosa lama meninggalkan bayangan yang panjang. Suatu permulaan yang menuju pada akhir yang tragis bertahun-tahun kemudian. Hari ini, orang-orang akan bertemu di sini. Seorang pemuda dan seorang gadis yang mencari kebenaran. Dan dua orang lain yang mengetahui kebenarannya. Hercule Poirot mengalihkan pandangannya dari laut, dan menyusuri jalan setapak menuju rumah yang dulu bernama Overcliffe. Rumah itu tidak jauh. Ia melihat mobil-mobil yang diparkir di samping dinding. Ia melihat sosok rumah itu dengan jelas. Rumah yang jelas-jelas kosong, dan membutuhkan pengecatan kembali. Sebuah papan tergantung di sana - milik agen penjualan rumah http://dewi-kz.info/ 236 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mengumumkan bahwa "rumah yang menarik" itu mau dijual. Di pintu gerbangnya, kata Overcliffe telah dicoret dan nama Down House menggantikannya. Poirot menemui dua orang yang sedang berjalan menuju ke arahnya, Satu adalah Desmond Burton-Cox, dan yang satunya Celia Ravenseroft. "Saya berhasil mendapat izin dari agen rumah," kata Desmond. "Saya katakan kami ingin melihat-lihat, atau terserah bagaimana anggapa n mereka. Saya juga mendapatkan kunci rumah ini, kalau-kalau kita ingin masuk ke dalam nanti. Rumah ini sudah bertukar tangan dua kali dalam lima tahun terakhir ini. Tapi sekarang tidak ada apa-apa yang bisa dilihat lagi, saya kira." "Kukira juga begitu," kata Celia. "Bagaimanapun juga, rumah ini sudah pernah menjadi milik banyak orang. Mula-mula yang membelinya adalah orang bernama Archer, kemudian seseorang bernama Fallowfield, kurasa. Kata mereka, di sini terlalu sepi. Dan sekarang orang-orang yarig terakhir tinggal di sini juga mau menjuainya. Mungki n rumah ini berhantu." "Apakah kau sungguh-sungguh percaya bahwa ada rumah yang berhantu?" tanya Desmond. "Yah, tentu saja aku tidak sungguh-sungguh mempercayainya," kata Celia. "Tapi sebetulnya bisa saja, kan" Maksudku, mengingat apa yang terjadi di sana, keadaan tempatnya, dan sebagainya...." "Saya kira tidak," ujar Poirot. "Di sini ada kesedihan dan kematian, tapi juga ada cinta." Sebuah taksi berhenti di jalan. "Saya rasa itu Mrs. Oliver," kata Celia. "Ia bilang ia akan datang naik kereta api, dan kemudian naik taksi dari http://dewi-kz.info/ 237 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ stasiun." Dua orang wanita keluar dari taksi itu. Yang satu adalah Mrs. Oliver, dan bersamanya ada seorang wanita jangkung yang berpakaian sangat anggun. Karena Poirot sudah tahu bahwa wanita itu akan datang, ia tidak terkejut. Ia mengamati Celia untuk melihat bagaimana reaksinya. "Oh!" Celia menerjang ke depan. Ia menghampiri wanita itu dan wajahnya berseri-seri. "Zelie!" katanya, " Zelie, bukan" Anda betul-betul Zelie! Oh, aku gembira sekali. Aku tidak tahu kalau kau akan datang." "Monsie ur Hercule Poirot memintaku untuk datang." "Oh, begitu," kata Celia. "Ya, ya, kurasa aku mengerti. Tapi aku... aku tidak..." Ia berhenti. Ia memutar kepalanya dan memandang pernuda tampan di sampingnya. "Desmond, apakah... apakah kau yang ... ?" "Ya. Aku menulis surat pada Mademoiselle Meauhourat - atau Zelie, kalau aku masih boleh memanggilnya begitu." "Kalian berdua selalu boleh memanggilku dengan nama itu," sahut Zelie. "Tadinya aku tidak yakin aku mau datang kemari. Aku tidak tahu apakah bijaksana kalau aku datang kemari. Aku masih tidak tahu sekarang, tapi kuharap saja begitu." "Aku ingin tahu," kata Celia. "Kami berdua ingin tahu. Desmond berpikir bahwa kau dapat menceritakan sesuatu pada kami." "Monsie ur Poirot datang menemuiku," kata Zelie. "Ia membujukku untuk datang kemari hari ini." Celia melingkarkan tangannya pada lengan Mrs. Oliver. http://dewi-kz.info/ 238 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Aku juga ingin Ibu datang, sebab Ibu yang memulai semua ini, bukan" Ibu yang menghubungi Monsieur Poirot dan Ibu sendiri juga sudah menyelidiki macam-macam, bukan?" "Orang-orang menceritakan banyak hal padaku," kata Mrs. Oliver, "orang-orang yang kupikir masih mengi ngat hal-hal itu. Beberapa dari mereka memang masih mengi ngatnya. Beberapa dari mereka mengi ngatnya dengan benar, dan beberapa lagi salah. Sungguh membingungkan. Monsie ur Poirot berkata bahwa hal itu tidak menjadi masalah." "Memang," ujar Poirot, "mengetahui desas-desus sama pentingnya dengan mengetahui fakta-fakta. Sebab dari sana kita bisa mempelajari fakta-fakta, meskipun itu bukan fakta yang sebenarnya atau tidak mengandung penjelasan seperti yang kita harapkan. Berdasarkan informasi yang kaukumpulkan untukku, madame, dari orang-orang yang kautunjuk sebagai gajah..." la tersenyum kecil. "Gajah"!" kata Mademoiselle Zelie. "Begitulah ia menyebut orang-orang itu," kata Poirot. "Gajah selalu ingat," Mrs. Oliver menerangkan. "Itu dasar pemikiranku ketika memulai semua ini. Ada orang-orang yang bisa mengingat hal-hal yang telah terjacli pada masa lalu, seperti yang bisa dilakukan oleh Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo seekor gajah. Tidak semua orang tentunya, tapi cukup banyak orang ingat sesuatu. Aku menceritakan semua yang kudengar pada Monsieur Poirot, dan ia - ia telah membuat sejenis - oh, kalau ia itu seorang dokter, maka aku dapat menyebutnya diagnosa, kukira." "Saya membuat daftar," kata Poirot. "Daftar tentang hal-hal yang tampaknya menjadi petunjuk untuk http://dewi-kz.info/ 239 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ menemukan kebenaran dari apa yang telah terjadi bertahun-tahun yang silam. Saya akan membacakan isinya nanti, untuk melihat apakah Anda yang mempunyai kaitan dengan semua ini dapat merasakan pentingnya hal-hal yang saya catat. Anda mungki n tidak bisa melihat artinya, tapi bisa juga Anda melihatnya dengan jelas." "Saya ingin tahu," kata Celia. "Itu bunuh diri, atau pembunuhan" Apakah ada orang - orang luar, maksud saya - yang membunuh ayah dan ibu saya, menembak mereka karena alasan tertentu yang tidak kita ketahui, suatu motif tertentu. Saya selalu mengira begitulah kejadiannya. Memang sulit, tapi..." "Kita berbincang-bincang di sini saja," kata Poirot. "Kita tidak akan memasuki rumah itu dulu. Orang-orang lai n pernah mendiaminya, sehingga suasana di rumah itu sudah berbeda. Kita mungkin akan memasukinya, jika kita memang mengi nginkannya, setelah kita menyelesaikan pemeriksaan ini di sini." "Dewan pemeriksaan?" kata Desmond. "Ya. Dewan pemeriksaan untuk memeriksa apa yang telah terjadi." Poirot berjalan menuju beberapa kursi besi yang terletak di dekat bayang-bayang pohon magnolia raksasa di dekat rumah itu. Ia mengambil dari tasnya sehelai kertas yang berisi tulisan. Ia berkata pada Celia, "Menurut Anda, kemungki nan cuma dua" Suatu pilihan yang jelas. Bunuh diri atau pembunuhan." "Salah satunya pasti benar," sahut Celia. "Saya akan mengatakan pada Anda bahwa kedua-duanya benar, dan lebi h dari sekadar dua itu saja. http://dewi-kz.info/ 240 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Menurut saya kita tidak hanya menghadapi pembunuhan dan bunuh diri, tapi kita juga menghadapi apa yang saya sebut sebagai eksekusi atau hukuman mati, serta tragedi. Tragedi - dua orang yang saling mencintai dan yang mati karena cinta. Tragedi cinta tidak selalu menjadi milik Romeo dan Juliet, juga tidak hanya menjadi milik orang-orang muda yang mengalami patah hati dan bersedia mati demi cinta. Tidak. Ada yang lebih dari itu." "Saya tidak mengerti," kata Celia. "Belum." "Apakah saya akan mengerti?" tanya Celia. "Saya kira begitu," sahut Poirot. "Saya akan menceritakan pada kalian apa yang saya kira telah terjadi, dan saya akan menceritakan juga bagaimana saya bisa mempunyai gagasan seperti itu. Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah hal-hal yang tidak dapat dijelaskan oleh bukti-bukti yang diperoleh pihak kepolisian. Be berapa hal bersifat sangat biasa, sehingga orang mungkin tidak menganggapnya sebagai bukti. Di antara barang-barang yang dimiliki oleh almarhumah Margaret Ravenseroft terdapat empat rambut palsu." Ia mengulanginya dengan tekanan, "Empat rambut palsu." Ia memandang Zelie. "Mrs. Ravenseroft tidak memakai rambut palsu itu sepanjang waktu," kata Zelie. "Hanya kadang-kadang saja. Jika ia bepergian atau kalau ia berjalan-jalan dan rambutnya menjadi kusut dan ia harus buru-buru merapikan diri, atau kadang-kadang ia memakai rambut palsu yang memang dirancang untuk malam hari." "Ya," kata Poirot, "pada masa itu, rambut palsu memang menjadi mode. Orang-orang yang memang biasa bepergian ke luar negeri tentunya mempunyai satu atau http://dewi-kz.info/ 241 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ dua rambut palsu Tapi ia memiliki empat. Empat rambut palsu kelihatannya agak terlalu banyak menurut saya Saya heran mengapa ia membutuhkan empat rambut palsu. Menurut seorang polisi yang saya tanyai, ia tidak memiliki tanda-tanda akan menjadi botak. Ia mempunyai rambut yang tebalnya normal untuk wanita seusianya dan dalam kondisi yang baik pula. Pendeknya, saya jadi ingin tahu. Salah satu dari rambut palsu itu ada yang mempunyai jalur-jalur uban di antaranya, itu saya ketahui kemudian. Penata rambutnyalah yang mengatakannya pada saya. Dan rambut palsu lai nnya mempunyai keriting-keriting kecil. Rambut palsu itulah yang dipakainya pada hari kematiannya." "Apakah hal itu ada artinya?" tanya Celia. "Ia bisa saja memakai rambut palsunya yang mana pun." "Memang. Saya juga tahu bahwa pengurus rumah tangga mengatakan pada polisi bahwa Mrs. Ravenseroft memakai rambut palsu itu hampir sepanjang waktu selama beberapa minggu sebelum kematiannya. Kelihatannya rambut palsu keriting itu merupakan favoritnya." "Saya tidak mengerti..." "Ada ungkapan yang dikutip oleh Inspektur Garroway untuk saya, 'Orangnya sama, topinya saja yang berbeda.' Ini membuat saya berpikir keras." Celia mengulangi, "Saya tidak mengerti..." Poirot berkata, "Juga ada kesaksian dari anjing itu..." "Anjing... apa yang dilakukan oleh anjing itu?" "Anjing itu menggigitnya. Anjing itu dikatakan menyayangi majikannya, Margaret - tapi dalam beberapa minggu terakhir hid up sang nyonya, anjing itu http://dewi-kz.info/ 242 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ menyerangnya lebi h dari satu kali dan menggigitnya dengan cukup parah." "Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa anjing itu tahu ia akan bunuh diri?" Desmond terpana. "Tidak, jauh lebih sederhana daripada itu...." "Saya tidak..." Poirot melanjutkan, "Anjing itu mengetahui satu hal yang tampaknya tidak diketahui orang-orang lain. Anjing itu tahu bahwa yang dihadapinya bukaniah majikannya, cuma orang lai n yang mirip. Tapi pengurus rumah tangga yang agak rabun dan juga agak tuli itu dengan mudah terkecoh. Tak terpikir olehnya bahwa wanita itu bukan majika nnya. Toh dia memakai baju Molly Ravenseroft dan rambut palsu Molly Ravenseroft yang paling gampang dikenali rambut palsu dengan keriting-keriting keci l di seluruh bagian kepala. Pengurus rumah tangga itu hanya mengatakan bahwa majikannya agak sedikit berbeda tingkah lakunya dalam beberapa minggu terakhir hidupnya. 'Orangnya sama, topinya saja yang berbeda,' begitulah ungkapan Garroway. Da n pikiran itu - keyakinan itu muncul dalam benak saya. Rambut palsunya sama wanita yang berbeda. Anjing itu tahu - ia mengetahuinya dari apa yang ditunjukkan oleh hid ungnya. Seorang wanita lain, bukan wanita yang dicintainya - tapi wanita yang tidak disukainya dan ditakutinya. Dan saya pikir, andaikan wanita itu bukan Molly Ravenseroft - siapakah ia" Mungki nkah ia itu Dolly - saudara kembarnya?" "Tapi itu mustahil," kata Celia. "Tidak - hal itu mungki n. Bagaimanapun juga ingatlah, mereka saudara kembar. Kini saya sampai pada hasil penyelidikan Mrs. Oliver - hal-hal yang diceritakan orang http://dewi-kz.info/ 243 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ padanya entah berdasarkan pengetahuan mereka, atau cuma sekadar gosip. Mrs. Oliver mendapat informasi bahwa Lady Ravenseroft baru-baru itu telah dirawat di rumah sakit atau di panfi perawatan, dan ada kemungkinan ia mengetahui dirinya menderita kanker, atau mengira dirinya mengidap penyakit itu. Tapi tidak ada bukti-bukti medis tentang hal itu. Bisa saja kita anggap ia tetap mengira begitu, tapi saya rasa bukan itu masalahnya. Kemudian saya mengetahui sedikit demi sedikit riwayat awal dirinya dan saudara kembarnya, yang saling mencintai seperti lazimnya anak kembar, melakukan hal-hal yang sama, memakai baju yang sama, mengalami hal-hal yang mirip, menderita sakit pada waktu yang sama, dan menikah pada waktu yang hampir bersamaan. Da n akhirnya, seperti yang banyak dilakukan oleh orang-orang kembar, mereka tidak lagi menginginkan untuk melakukan hal-hal yang sama; mereka malah ingin berbeda, kalau bisa kebalikannya. Sedapat mungki n menjadi sangat tidak mirip dengan saudaranya. Dan bahkan di antara mereka timbul rasa tak suka. Lebih dari itu. Ada alasan di masa lalu tentang hal itu. Alistair Ravenseroft sebagai seorang pemuda iatuh cinta pada Dorothea Preston-Grey, saudara kembar yang tertua. Tapi kasih sayangnya beralih pada saudara kembar yang lain, Margaret, yang akhirnya dinikahinya. Tidak diragukan lagi, ada rasa cemburu waktu itu, yang membuat hubungan kedua saudara kembar itu renggang. Margaret tetap merasa sangat terikat dengan saudara kembarnya, tapi Dorothea tidak lagi merasa terikat dalam hal apa pun dengan Margaret. Bagi saya, hal ini menjelaskan banyak hal. Dorothea adalah sosok yang tragis. Ia dilahirkan dengan kelainan gen, kelainan karakteristik yang membuat jiwanya selalu tidak stabil, dan ini bukanlah kesalahannya sendiri, tapi suatu nasib malang. Pada usia yang masih muda, karena http://dewi-kz.info/ 244 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ alasan-alasan tertentu yang tidak jelas, ia tidak menyukai anak-anak. Ada alasan-alasan yang dapat membuat kita yakin bahwa seorang anak menemui ajalnya melalui perbuatannya. Bukti-bukti yang ada memang tidak jelas, tapi cukup kuat bagi seorang dokter untuk menyarankan agar ia mendapat perawatan kejiwaan, dan karenanya selama beberapa tahun ia dirawat di rumah sakit jiwa. Setelah dinyatakan sembuh, ia menjalani lagi kehidupan yang normal. Ia sering berkunjung ke tempat saudaranya dan pergi ke India suatu kali ketika mereka ditempatkan di sana, untuk bergabung bersama mereka. Dan di sana, sekali lagi, terjadi kecelakaan. Menimpa seorang anak tetangga. Dan sekali lagi pula meskipun mungki n tidak ada bukti-bukti yang jelas, tampaknya Dorothea harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Jenderal Ravenseroft mengantarnya pulang ke Inggris dan ia kembali mendapat perawatan medis. Sekali lagi tampaknya ia telah sembuh, dan sesudah menjalani perawatan kejiwaan, ia disarankan untuk pulang dan hidup normal kembali. Margaret percaya bahwa kali ini semuanya akan beres, dan berpikir sebaiknya Dolly tinggal bersama mereka saja, sehingga mereka dapat mengawasinya dengan saksama kalau-kalau muncul tanda-tanda kelainan jiwa yang lebih parah. Saya kira Jenderal Ravenseroft tidak setuju. Saya rasa ia mempunyai keyaki nan kuat bahwa sebagaimana orang dapat dilahirkan cacat - suka kejang atau lumpuh, misalnya - Dolly pun menderita cacat otak yang dapat kambuh sewaktu-waktu, dan bahwa ia harus diawasi terus-menerus dan diamankan dari dirinya sendiri, agar tidak terjadi tragedi lai n." "Apakah Anda Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo bermaksud mengatakan," tanya Desmond, "bahwa ia yang membunuh suami-istri Ravenseroft?" http://dewi-kz.info/ 245 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Tidak," sahut Poirot, "itu bukan pernecahan saya. Saya rasa, yang terjadi adalah Dorothea membunuh saudara kembarnya, Margaret. Mereka berjalan bersama-sama di sepanjang tebing pada suatu hari dan Dorothea mendorong Margaret, sehingga ia terjatuh. Obsesi yang tertimbun dari rasa benci dan dendam pada saudara kembar yang meskipun sangat mirip dengan dirinya, tapi ternyata lebih waras dan sehat, tidak dapat dibendungnya lagi saat itu. Benci, cemburu, kei nginan untuk membunuh muncul dan menguasai dirinya. Saya rasa hanya ada satu orang luar yang tahu, yang berada di sini ketika kejadian itu terjadi. Saya kira Anda tahu, Mademoiselle Zelie." 'Ya," kata Zelie Meauhourat, "saya tahu. Sa ya berada di sini pada waktu itu. Keluarga Ravenseroft memang sudah mencemaskan Dorothea. Yaitu setelah mereka melihatnya berusaha untuk melukai anak laki-laki mereka yang kecil, Edward. Edward dikirim kembali ke sekolah, dan saya dengan Celia pergi ke pensionnal saya. Saya kembali lagi kemari - setelah Celia mendapat tempat. Kini di rumah cuma ada saya, Jenderal Ravenseroft, Dorothea, serta Margaret, maka kami merasa tenang. Tapi suatu- hari hal itu terjadi. Kedua saudara kembar itu pergi bersama-sama. Dolly kembali sendirian. Ia kelihatannya sangat aneh dan gugup. Ia pulang dan duduk di dekat meja teh. Saat itulah Jenderal Ravenseroft memperhatikan bahwa pada tangan kanannya terdapat bercak darah. Ia bertanya apakah Dolly jatuh. Dolly menjawab, 'Oh, tidak, tidak apa-apa. Tidak apa-apa sama sekali. Aku kena duri mawar.' Tapi di sana tidak ada rumpun mawar. Jawaban itu betul-betul konyol, dan kami merasa cemas. Seandainya ia berkata bahwa ia tergores semak kuning, mungkin kami masih mempercayainya. Jenderal Ravenseroft pergi ke luar dan saya mengikutinya. Sambil berjalan, ia terus-menerus http://dewi-kz.info/ 246 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ berkata, 'Sesuatu telah menimpa Margaret. Aku yakin, sesuatu telah menimpa Molly.' Kami menemukan Molly di cekungan kecil di bawah tebing. Tubuhnya hancur terkena batu dan karang. Ia belum mati tapi ia mengalami perdarahan yang hebat. Selama beberapa saat, kami nyaris tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak berani memindahkannya. Kami harus memanggil dokter, begitulah pikir kami, segera, tapi sebelum kami sempat melakukannya, Molly memeluk suaminya erat-erat. Ia berkata, sambil megap-megap untuk menarik napas, 'Ya, Dolly yang melakukannya. Ia tidak tahu apa yang dilakukannya. Ia tidak tahu, Alistair. Kau tidak boleh membiarkan dirinya menderita karena hal ini. Ia tidak pernah tahu apa yang dilakukannya dan mengapa. Ia tidak dapat menahan diri. Ia tidak pernah bisa menguasai dirinya. Kau harus berjanji padaku, Alistair. Kurasa aku akan segera mati. Tidak - tidak, kita tidak punya waktu untuk memanggil dokter dan dokter tidak akan dapat melak-ukan apa-apa. Darahku sudah banyak yang keluar - dan ajal sudah menjemputku. Aku tahu itu, tapi berjanjilah padaku. Berjanjilah bahwa kau akan menyelamatkannya. Berjanjilah bahwa kau tidak akan membiarkan polisi menangkapnya. Berjanjilah bahwa ia tidak akan pernah diadiii karena membunuhku, atau dipenjara seumur hidup sebagai seorang penjahat. Sembunyikan aku entah di mana, agar mayatku tidak akan pernah ditemukan. Tolong, tolonglah, ini yang terakhir kali kupi nta padamu. Kau yang kucintai lebih dari segalanya yang ada di dunia ini. Jika aku bisa hidup untukmu, aku akan berusaha untuk hid up, tapi aku tidak bisa. Waktuku sudah tiba, aku dapat merasakannya. Aku berusaha mengulur waktu, sedikit, tapi hanya itu yang bisa kulakukan. Berjanjilah padaku. Dan kau, Zelie, kau juga mencintaiku. Aku tahu. Kau mencintai diriku dan selalu baik padaku serta selalu menjagaku. Dan kau http://dewi-kz.info/ 247 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mencintai anak-anakku, jadi kau harus menyelamatkan Dolly. Kau harus menyelamatkan Dolly yang malang. Tolong, tolonglah. De mi cinta yang kita miliki bersama, Dolly harus diselamatkan." "Kemudian," kata Poirot. "apa yang kalian lakukan" Mestinya kalian menemukan suatu cara..." "Ya. Molly meninggal, Anda tahu. Ia meninggal sekitar sepuluh menit sesudah mengucapka kata-katanya yang terakhir, dan saya membantu Alistair. Saya membantunya menyembunyiki mayat Molly. Di suatu tempat yang agak trpencil, yang dikelilingi karang dan batu-batu besar. Kami membawanya ke sana dan menutupi mayatnya sebisa-bisanya. Tidak ada jalan setapak atau cara apa pun untuk mencapai tempat itu, selain merangkak. Yang diucapkan Alistair berkali-kali adalah, 'Aku berjanji padanya. Aku harus menepatinya. Aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku tidak tahu apakah ada orang yang dapat menyelamatkan Dolly. Aku tidak tahu. Tapi...' Yah, kami bisa melakukannya ternyata. Dolly masih berada di rumah, ketakutan, hampir putus asa, tapi pada waktu yang sama, ia juga memperlihatkan rasa p uas yang mengerikan. Ia berkata, 'Sejak dulu aku tahu. Sejak dulu aku tahu bahwa Molly betul-betul jahat. Ia merampasmu dariku, Alistair. Kau milikku - tapi ia merampasmu dan membuatmu menikah dengannya, dan aku tahu suatu saat aku akan membalasnya. Aku tahu itu. Sekarang aku takut. Apa yang akan mereka lakukan terhadap diriku - apa yang akan mereka katakan" Aku tidak mau dikurung lagi. Aku tidak mau, tidak mau. Aku bisa gila. Kau tidak akan membiarkan aku dikurung, kan" Mereka akan membawaku pergi, dan mereka akan berkata bahwa aku bersalah karena melakukan pembunuhan. Itu bukan pembunuhan. Aku memang harus melakukannya. http://dewi-kz.info/ 248 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Kadang-kadang aku memang harus melakukan sesuatu. Aku ingin melihat darah, kau tahu. Aku tidak sabar melihat Molly mati. Aku lari. Tapi aku tahu ia akan mati. Aku hanya berharap kau tidak akan menemukannya. Ia hanya terjatuh ke dalam tebing. Orang-orang akan mengatakan bahwa itu suatu kecelakaan."' "Cerita yang mengerikan," kata Desmond. "Ya," ujar Celia, "cerita yang mengerikan, tapi lebih baik kalau kita tahu. Lebih baik kalau kita tahu, bukan" Aku bahkan tidak merasa kasihan padanya. Maksudku pada ibuku. Aku tahu ia baik. Aku tahu tidak ada sifat jahat apa pun pada dirinya - ia betul-betul baik, luar da n dalam - dan aku tahu, aku bisa memaklumi, mengapa Ayah tidak mau menika h dengan Dolly. Ia ingin menikah dengan Ibu sebab ia mencintai nya dan ia tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan Dolly. Sesuatu yang jahat dan tidak wajar. Tapi bagaimana... bagaimana kalian melakukan semuanya?" "Kami berbohong - berulang-ulang," kata Zelie. "Kami berharap mayat itu tidak pernah ditemukan orang sehingga nantinya mungkin bisa dipindahkan pada malam hari ke suatu tempat yang dapat menimbulkan kesan ia mendapat celaka dan tercebur ke laut. Tapi kemudian kami mendapat ide tentang berjalan dalam tidur itu. Yang harus kami lakukan cukup sederhana. Alistair berkata, 'Memang menakutkan, kau tahu. Tapi aku sudah berjanji - aku bersumpah pada Molly ketika ia sedang sekarat. Aku bersumpah aku akan memenuhi permintaannya. Ada suatu cara, cara yang masuk akal untuk menyelamatkan Dolly, jika saja Dolly bisa memainkan perannya. Aku tidak tahu apakah ia mampu melakukannya.' Aku bertanya, 'Melakukan apa"' Dan Alistair menjawab, 'Berpura-pura bahwa ia Molly dan bahwa Dorothea-lah yang berjalan http://dewi-kz.info/ 249 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ dalam tid urnya dan jatuh hingga tewas.' "Kami berhasil melakukannya. Kami membawa Dolly ke sebuah gubuk kosong, dan saya tinggal bersamanya selama beberapa hari. Alistair mengatakan pada orang-orang bahwa Molly telah dibawa ke rumah sakit, karena mengalami shock setelah menemukan saudaranya terjatuh ke dalam tebing sewaktu berjalan dalam tidurnya pada waktu malam. Kemudian kami membawa Dolly kembali - membawanya kembali sebagai Molly - memakai baju Molly dan rambut palsu Molly. Saya membeli rambut-rambut palsu tambahan - rambut palsu keriting yang betul-betul menyamarkan penampilannya. Pengurus rumah tangga yang baik itu, Janet, tidak dapat melihat dengan jelas. Dolly dan Molly sangat mirip, Anda tahu, dan suara mereka pun mirip. Setiap orang menerimanya dengan mudah sebagai Molly, yang kadang-kadang bertingkah agak aneh, sebab masih menderita shock. Semuanya nampak wajar-wajar saja, itu yang mengerikan..." "Tapi bagaimana Dolly bisa melakukannya?" tanya Celia. "Pasti sangat sulit sekali." "Tidak - ia tidak mengalami kesulitan. Ia berhasil memperoleh apa yang ia inginkan - apa yang selalu diinginkannya. Ia mendapatkan Alistair ...." "Tapi Alistair - bagaimana ia bisa tahan?" "Ia menceritakan pada saya, mengapa dan bagaimananya-pada hari ia mengatur agar saya kembali lagi ke Swiss. Ia mengatakan apa yang harus saya lakukan, dan kemudian ia bercerita tentang apa yang akan ia lakukan. "Katanya, 'Hanya ada satu hal yang harus kulakukan. http://dewi-kz.info/ 250 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Aku berjanji pada Margaret bahwa aku tidak akan menyerahkan Dolly pada polisi, dan bahwa tidak akan pernah diketahui orang ia itu seorang pernbunuh, dan bahwa anak-anak kami tidak boleh tahu bibi mereka seorang pernbunuh. Nah, tak seorang pun akan tahu bahwa Dolly melakukan pembunuhan. Ia berjalan dalam tidurnya dan terjatuh ke dalam tebing - kecelakaan yang menyedihkan, dan ia akan dikubur di gereja di sini, dengan namanya sendiri.' "'Bagaimana kau akan melakukannya"' tanya saya. Saya tidak tahan lagi. "Ia berkata, 'Ada yang akan kulakukan - kau harus mengetahuinya.' "'Kau mengerti,' ia melanjutkan, 'Dolly tidak boleh dibiarkan hid up. Jika ia berdekatan dengan anak-anak, ia akan membunuh lagi - kasihan Dolly; ia tidak pantas untuk hidup. Tapi kau barus mengerti, Zelie, bahwa apa yang akan kulakukan ini harus kubayar dengan nyawaku sendiri. Aku akan tinggal di sini bersamanya dengan tenang selama beberapa minggu - Dolly berperan sebagai istriku dan kemudian akan ada tragedi lai n....' "Saya tidak memahami maksudnya. Kata saya, 'Kecelakaan lain" Tid ur sambil jalan lagi"' Dan ia menjawab, 'Bukan - dunia luar hanya akan tahu bahwa Molly dan aku akan melakukan bunuh diri berdua. Kurasa alasannya takkan pernah diketahui. Orang-orang mungki n mengira bahwa Molly merasa yakin bahwa ia menderita kanker - atau aku yang berpikiran begitu - ada banyak alasan yang bisa dikemukakan. Tapi kau harus menolongku, Zelie. Kau adalah satu-satunya orang yang sungguh-sungguh mencintai diriku, mencintai Molly, dan mencintai anak-anak kami. Jika Dolly harus mati, hanya http://dewi-kz.info/ 251 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ aku yang boleh melakukannya. Ia takkan merasa tidak bahagia atau ketakutan. Aku akan menembaknya dan kemudian menembak diriku sendiri. Sidik jari Molly akan tertera pada pistol itu, sebab ia pernah memegangnya belum lama ini, dan sidik jariku juga akan tertera di situ. Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Keadilan harus ditegakkan, dan akulah yang harus menjatuhkan bukuman mati. Aku ingin kau tahu bahwa aku pernah - masihmencintai mereka berdua. Molly lebih dari hidupku sendiri. Dolly, karena aku sangat kasihan padanya, atas nasibnya.' Ia berkata, 'Ingatlah itu selalu ....... Zelie berdiri dan berjalan ke arah Celia. "Sekarang kau tahu hal yang sebenarnya," katanya. "Aku sudah berjanji pada ayahmu bahwa kau tidak akan pernah mengetahuinya. Aku sudah mengi ngkari janjiku. Aku tidak pernah bermaksud untuk mengungkapkannya padamu atau pada orang lai n. Monsieur Poirot membuatku berubah pikiran. Tapi... sungguh itu kisah yang mengerikan..." "Aku mengerti bagaimana perasaanmu," ujar Celia. "Mungki n kau benar dari sudut pandangmu, tapi aku... aku gembira mengetahuinya, karena sekarang beban berat seolah-olah sudah terangkat dari pundakku ...... "Sebab sekarang," sambung Desmond, "kami berdua sudah tahu. Dan kami tidak keberatan untuk mengetahuinya. Itu memang tragedi. Seperti kata Monsie ur Poirot tadi, itu tragedi yang nyata dari dua orang yang saling mencintai. Tapi mereka tidak saling membunuh, sebab mereka memang saling mencintai. Yang satu terbunuh dan yang lain menghukum mati pembunuhnya demi rasa kemanusiaan, agar tidak ada anak-anak lain yang menderita. Kita bisa memaafkan Alistair kalau ia melakukan kesalahan, tapi kurasa ia tidak http://dewi-kz.info/ 252 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ sungguh-sungguh bersalah." "Dolly memang wanita yang mengerikan," kata Celia. "Bahkan sewaktu aku masih anakanak, aku selalu takut padanya, tapi aku tidak tahu mengapa. Sekarang aku tahu. Kurasa ayahku adalah seorang pemberani, karena ia sanggup melakukan hal itu. Ia melakukan apa yang diminta oleh ibuku, yang memohon padanya sewaktu ia sedang sekarat. Ayah menyelamatkan saudara kembar Ibu yang kurasa selalu dicintai oleh Ibu. Aku merasa... oh, kelihatannya konyol untuk mengatakannya..." Ia memandang ragu-ragu pada Hercule Poirot. "Mungki n Anda tidak akan menganggapnya konyol. Kurasa Anda seorang Katolik. Yang mengesankan bagiku adalah apa yang tertulis di atas batu nisa n mereka. 'Dalam kematian mereka tak terpisahkan.' Mereka memang tidak mati bersama-sama, tapi aku percaya mereka berkumpul lagi kini. Mereka bersatu sesudah kematian. Dua orang yang saling mencintai, dan bibiku yang malang, yang sekarang akan kucoba kasihani lebih daripada dulu-dulu - bibiku yang malang tidak perlu menderita akibat perbuatan yang barangkali dilakukannya tanpa sadar. Memang ia bukan orang yang baik," kata Celia, tiba-tiba suaranya berubah, kembali pada nada suaranya sehari-hari. "Kita tidak mungki n menyukai orang, kalau mereka bukan orang-orang yang baik. Mungkin ia bisa berbeda, kalau ia berusaha, tapi mungkin juga tidak. Oleh karenanya, kita harus memandangnya sebagai seseorang yang sakit parah - seperti misalnya, seseorang, yang kena penyakit menular di sebuah desa dan orang-orang desa lainnya tidak mau membiarkannya pergi atau memberinya makan, dan ia tidak bisa berkumpul bersama dengan mereka sebab seluruh desa bisa mati karenanya. Kira-kira begitu. Tapi aku akan mencoba untuk mengasi haninya. Dan ibu, http://dewi-kz.info/ 253 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ dan ayahku - aku tidak perlu mencemaskan mereka lagi. Mereka saling mencintai, dan mencintai Dolly yang malang, sengsara, dan penuh rasa benci." "Celia," kata Desmond, "kurasa kita lebih baik menika h selekas mungki n. Aku akan mengaotakan satu hal padamu. Ibuku tidak akan pernah mendengar semua ini. Ia bukan ibu kandungku, dan ia bukan orang yang bisa kupercaya untuk memegang rahasia." "Ibu angkatmu, Desmond - saya punya alasan kuat untuk mengatakan ini - rupanya ingin sekali memisahkan kau dan Celia," kata Poirot. "Ia berusaha mempengaruhi dirimu dengan gagasan bahwa dari ayah dan ibunya, Celia mungki n mewarisi suatu sifat bawaan yang mengerikan. Tapi kau tahu, atau mungkin kau tidak tahu dan saya tidak melihat alasan mengapa saya tidak boleh menceritakan hal ini padamu, kau akan mendapat warisan dari ibu kandungmu yang meninggal baru-baru ini. Ia meninggalkan semua uangnya untukmu - kau akan mewarisi uang dalam jumlah besar kalau kau berumur dua puluh lima tahun nanti." "Jika saya menikah dengan Celia, tentunya kami akan membutuhkan uang itu untuk hidup," kata Desmond. "Saya cukup maklum. Saya tahu ibu angkat saya sangat mata duitan dan sekarang pun saya sering meminjaminya. Beberapa waktu yang lalu ia mengusulkan pada saya untuk menemui seorang pengacara, sebab ia berkata bahwa sungguh berbahaya saya yang sudah berumur lebih dari dua puluh satu tahun ini tidak mempunyai surat wasiat. Saya rasa, ia mengira ia akan memperoleh uang saya. Tadinya saya memang bermaksud mewariskan hampir seluruh uang saya padanya. Tapi tentu saja karena Celia dan saya akan menikah, maka saya akan http://dewi-kz.info/ 254 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ mewariskannya pada Celia - dan saya tidak menyukai usaha ibu saya untuk memisahkan kami berdua." "Saya kira kecurigaanmu itu seluruhnya benar," kata Poirot "Mungki n ia berhasil meyaki nkan diri bahwa maksudnya sebetuinya baik, bahwa kau harus tahu persis asal-usul Celia agar tak menyesal di kemudian hari. Tapi..." "Saya paham," ujar Desmond, "tapi... saya tahu saya jahat tadi. Bagaimanapun juga, ia telah mengadopsi saya dan membesarkan saya dan lain sebagainya, dan bila ada cukup uang, sepantasnyalah saya membaginya juga. Celia dan saya akan mengambil sisa nya dan kami akan hidup berbahagia bersama-sama. Memang ada hal-hal yang bisa membuat kita merasa sedih dari waktu ke waktu, tapi kita tidak akan merasa cemas lagi, bukankah begitu, Celia?" "Ya," sahut Celia, "kita tidak akan merasa cemas lagi. Kurasa mereka orang-orang yang hebat, ayah dan ibuku, maksudku. Ibu mencoba untuk merawat saudaranya seumur hid upnya, tapi kurasa tidak ada gunanya. Kita tidak bisa mengubah watak seseorang." "Ah, anak-anakku sayang," kata Zelie. "Maafkan aku memanggil kalian anak-anak, padahal kalian bukan anak-anak lagi. Kalian sudah menjadi pria dan wanita dewasa. Aku tahu itu. Aku gembira sekali bisa bertemu dengan kalian lagi, dan mengetahui bahwa keputusanku untuk membuka rahasia tidak berakibat buruk bagi kalian." "Oh, sama sekali tidak, dan sungguh senang bisa bertemu dengdnmu, Zelie." Celia mendekat dan merangkulnya. "Aku sejak dulu sangat suka padamu," katanya. "Dan aku juga, sewaktu aku mengenalmu," kata http://dewi-kz.info/ 255 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ Desmond. "Ketika aku tinggal di sebelah. Kau memiliki permainan yang bagus, dan kau memai nkannya bersama kami." Kedua orang muda itu berbalik. "Terima kasih, Mrs. Oliver," ujar Desmond. "Anda sungguh baik dan Anda sudah bekerja keras. Saya tahu itu. Terima kasih, Monsieur Poirot." "Ya, terima kasih," sambung Celia. "Saya sangat berutang budi." Mereka berjalan menjauh, dan yang lainnya memandangi mereka. "Yah," kata Zelie, "saya harus pergi sekarang." Ia berkata pada Poirot, "Bagaimana dengan Anda" Apakah Anda akan menceritakannya pada orang lai n?" "Ada satu orang yang mungkin akan saya beritahu. Seorang pensiunan polisi. Ia sudah tidak aktif dalam dinasnya. Ia betul-betul sudah pensiun. Sa ya rasa, ia tidak akan merasa wajib mencampuri apa yang sudah dihapuskan oleh sang waktu. Lain halnya kalau ia masih berdinas." "Kisah itu menyedihkan," kata Mrs. Oliver, "amat menyedihkan. Dan semua orang yang kuajak bicara - ya, aku bisa mengerti sekarang, mereka semua mengi ngat sesuatu. Sesuatu yang berguna dalam menunjukkan pada kita kebenarannya, meskipun sulit untuk merangkumkan semuanya. Kecuali bagi Monsieur Poirot, yang selalu dapat merangkumkan hal-hal yang paling aneh. Seperti rambut palsu dan saudara kembar." Poirot berjalan ke arah Zelie yang sedang berdiri melihat-lihat pemandangan. http://dewi-kz.info/ 256 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Anda tidak menyalahkan saya," katanya, "karena menemui Anda, dan membujuk Anda untuk melakukan apa yang telah Anda lakukan?" "Tidak. Saya gembira. Anda betul. Mereka berdua amat mempesona, dan mereka serasi sekali, saya rasa. Mereka akan berbahagia. Kita sekarang berdiri di tempat dua orang kekasih pernah hidup. Di tempat dua orang kekasih meninggal, dan saya tidak menyalahkan Alistair atas perbuatannya. Mungki n tindakannya salah, saya rasa itu memang salah, tapi saya tidak bisa menyalahkannya. Walaupun salah, itu merupakan tindakan yang berani." "Anda mencintainya juga, bukan?" kata Hercule Poirot. "Ya. Selalu. Sejak pertama kali saya datang ke rumah itu. Saya sangat mencintainya. Saya rasa ia tidak mengetahuinya. Tidak pernah ada apa-apa di antara kami. Ia mempercayai saya dan menyukai saya. Saya mencintai mereka berdua. Ia dan Margaret." "Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada Anda. Ia mencintai Dolly seperti ia mencintai Molly, bukan?" "Betul, sampai akhir hayatnya. Ia mencintai mercka berdua. Dan itu sebabnya ia mau menyelamatkan Dolly, dan mengapa Molly memintanya. Seri ng saya bertanya-tanya, siapa yang lebih dicintainya di antara kedua saudara kembar itu" Itu merupakan misteri yang mungki n takkan pernah saya ketahui," kata Zelie. "Saya tidak pernah tahu jawabannya - sekarang pun tidak." Poirot memandangnya sejenak, kemudian ia berbalik dan menggabungkan diri dengan Mrs. Oliver. "Mari kita kembali ke London. Kembali ke hidup kita sehari-hari, dan melupakan trageditragedi serta kisah-kisah cinta." http://dewi-kz.info/ 257 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ "Gajah selalu ingat," ujar Mrs. Oliver, "tapi kita manusia, dan untungnya manusia bisa lupa." 0o-d=END=w-o0 Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo http://dewi-kz.info/ 258 Riwayat Lie Bouw Pek 12 Penelitian Rahasia 8 Jurus Lingkaran Dewa 1 Karya Pahlawan Tembang Tantangan 17

Cari Blog Ini