Ceritasilat Novel Online

N Atau M 1

N Atau M N Or M Karya Agatha Christie Bagian 1


Agatha Christie N ATAU M" Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta. 2001 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
BAB 1 I Tommy beresford membuka mantelnya di ruang depan flatnya. Dengan hati-hati
diletakkannya mantel itu pada gantungan. Setelah itu dia melepaskan topinya dan
menggantungnya di dekat mantel.
Dia menegakkan bahunya, menyunggingkan senyum di wajah, lalu melangkahkan kaki
ke ruang duduk, di mana istrinya sedang sibuk merajut sebuah topi Balaclava
dengan benang wol warna militer (kuning kotor).
Saat itu musim semi, tahun 1940.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Beresford melirik suaminya, lalu meneruskan rajutannya dengan kecepatan
tinggi. Sesaat kemudian dia berkata,
"Ada berita di koran sore?"
Tommy menjawab, "Kabar bagus-Blitzkrieg datang! Situasi di Prancis buruk." Tuppence berkata,
"Semua menyedihkan saat ini."
Mereka diam. Kemudian Tommy berkata, "Kalau begitu, kenapa tanya" Tak perlu
bersikap waspada begitu."
"Ya," kata Tuppence. "Memang bisa menjengkelkan kalau kita bersikap seperti itu.
Dan kau merasa sebal kalau aku bertanya. Dan seharusnya aku memang tak Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
perlu bertanya. Karena jawabannya sudah tertulis pada wajahmu."
"Rasanya mukaku tidak terlalu masam."
"Memang tidak, sayang. Ada sebuah senyum yang seperti dipaku pada mukamu yang
menyebabkan orang merasa pilu kalau melihatnya."
Tommy menyeringai dan berkata,
"Apa sejelek itu?"
"Lebih jelek lagi. Ah, sudahlah. Nggak ada hasil?"
"Nggak ada hasil. Mereka tak membutuhkan aku. Dan sebal sekali rasanya.
Tuppence, kalau dalam umur empat puluh enam orang dibuat merasa seperti kakekkakek yang sudah loyo. Angkatan Darat, Laut, Udara, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
semua bilang bahwa aku terlalu tua. Mungkin kapan-kapan aku diperlukan."
Tuppence menimpali. "Ya, sama juga dengan aku. Mereka tak mau menerima orang seumurku jadi perawat.
Atau pekerjaan lain. Mereka lebih suka menerima anak-anak yang belum
pernah melihat luka atau mensteril peralatan medis daripada aku yang sudah
berpengalaman tiga tahun, dari tahun 1915 sampai 1918. untuk segala macam
tugas perawatan: perawatan di ruang operasi dan klinik darurat, sopir ambulans,
dan sopir jenderal, dan lain-lain yang selalu kukerjakan dengan baik. Sekarang
aku adalah wanita setengah baya yang miskin,
menyebalkan, dan tak mau tinggal di rumah diam-diam, merajut, seperti yang
seharusnya dia lakukan."
Tommy berkata dengan sedih,
"Perang memang neraka."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Perang memang tidak enak," ka'ta Tuppence. "Tapi lebih tidak enak lagi kalau
kita tidak diperbolehkan berbuat apa-apa."
Tommy menghibur, "Ah, tak apa-apa. Yang penting Deborah kan punya pekerjaan." Ibu Deborah
berkata, "Oh, dia tak apa-apa. Aku rasa Deborah cukup terampil dengan pekerjaannya. Tapi,
Tom, aku merasa bahwa aku pun masih bisa melakukan sesuatu."
Tommy menyeringai. "Dia tak akan berpikir begitu."
Tuppence berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anak perempuan memang menjengkelkan. Lebih-lebih kalau mereka sengaja bersikap
manis." Tommy bergumam, "Ya. Dan berat rasanya menerima uang yang disisihkan Derek untukku. Sulit aku
menerima pandangan: 'Kasihan Ayah' di matanya."
"Sebenarnya," lanjut Tuppence, "walaupun anak-anak kita amat manis, mereka juga
amat menjengkelkan."
Mata Tuppence melembut ketika menyebutkan kedua
anak kembarnya, Derek dan Deborah.
"Aku rasa," kata Tommy sambil merenung, "orang memang sulit menerima kenyataan
bahwa mereka mendekati tengah baya dan karena itu tak ada yang bisa dikerjakan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence menjadi marah. Dia mengibaskan rambut
hitamnya dan membiarkan gulungan benang wolnya
menggelinding dari pangkuan.
"Apa kita tak bisa melakukan sesuatu" Tak bisa" apa karena setiap orang
mengatakan begitu" Kadang-kadang aku berpikir bahwa kita ini tak ada gunanya."
"Sepertinya begitu," kata Tommy.
"Barangkali. Tapi setidak-tidaknya kita pernah merasa bahwa kita diperlukan- Dan
sekarang aku merasa bahwa hal itu tak pernah terjadi. Apa begitu. Tommy"
Benarkah bahwa kepalamu pernah kena pukul dan kau pernah diculik agen Jerman"
Benarkah bahwa kita pernah membuntuti jejak kriminal yang berbahaya-dan menangkapnya" Benarkah bahwa
kita pernah menyelamatkan seorang gadis dan menyelamatkan
dokumen-dokumen rahasia dan bahwa jasa kita diakui oleh sebuah negara dengan
rasa terima kasih" Kita! Kau Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dan aku! Tuan dan Nyonya Beresford yang tak ada
gunanya dan tak diperlukan."
"Sudahlah, tenang-tenang. Semua itu tak ada gunanya."
"Aku tak bisa," kata Tuppence, sambil mengejapkan mata menahan air matanya. "Aku
kecewa pada Tuan Carter."
"Dia kan menulis sebuah surat yang manis."
"Dia tak berbuat apa-apa-setitik harapan pun tidak."
"Ya, tapi kan dia sudah tidak aktif lagi sekarang- Seperti kita. Dia sudah tua.
Tinggal di Skotlandia dan asyik memancing."
Tuppence berkata dengan kesal,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mereka kan bisa saja menempatkan kita di Dinas Rahasia."
"Barangkali juga kita memang tidak mampu," kata Tommy. "Mungkin sekarang kita
tidak seberani dulu."
"Ah, rasanya sama saja," kata Tuppence. "Tapi barangkali kau benar, kalau
memang-" Dia menarik napas panjang dan berkata,
"Kalau saja kita bisa mendapat pekerjaan seperti itu.
Kesal rasanya kalau punya terlalu banyak waktu untuk berpikir."
Sesaat matanya menatap foto seorang pemuda
berseragam Angkatan Udara yang tersenyum lebar
seperti senyum Tommy. Tommy berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Lebih berat bagi seorang laki-laki. Wanita masih bisa merajut-membantu
membungkus paket-paket dan
melakukan sesuatu di kantin kantin."
Tuppence berkata, "Aku sih bisa melakukan itu dua puluh tahun lagi. Tapi sekarang aku belum cukup
tua untuk merasa puas melakukan hal-hal semacam itu. Aku memang tidak
termasuk golongan pertama maupun kedua."
Bel pintu berdering. Tuppence berdiri. Flat itu memang kecil.
Dia membuka pintu dan di depannya berdiri seorang lelaki berbahu lebar dengan
kumis menghiasi wajahnya yang merah cerah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence senang melihat kilatan matanya yang cepat dan mendengar suaranya yang
ramah. "Nyonya Beresford?"
"Ya." "Nama saya Grant. Saya teman Lord East-hampton. Dia mengatakan agar saya
mengunjungi Anda dan suami
Anda." "Oh, terima kasih. Silakan masuk."
Dia berjalan membawa tamunya ke ruang duduk.
"Kenalkan, suami saya. Ini-er-Kapten-" "Nama saya Grant."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tuan Grant. Dia kawan Tuan Car-eh. Lord
Easthampton." Sebutan "Tuan Carter", mantan Kepala Dinas Rahasia itu, memang lebih akrab di
bibir Tuppence daripada gelar bangsawannya.
Ketiganya mengobrol dalam suasana yang
menyenangkan selama tiga menit.
Kemudian Tuppence masuk ke dapur dan kembali
dengan sherry dan tiga gelas kosong.
Beberapa menit kemudian, Tuan Grant berkata pada Tommy,
"Saya dengar Anda cari pekerjaan?"
Tommy menjawab dengan mata penuh harap.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya, benar. Anda tidak bermaksud-"
Grant tertawa sambil menggelengkan kepala.
"Oh, bukan yang seperti itu. Tidak, saya rasa tugas-tugas macam itu harus kita
percayakan pada orang-orang muda yang gesit-atau pada mereka yang sudah
menekuninya bertahun-tahun. Pekerjaan yang saya
tawarkan agak membosankan. Kerja kantoran Mem-file dokumen, membundel dan
memasukkannya ke laci-laci.
Macam itu." Wajah Tommy kelihatan kecewa.
"Oh, itu!" Grant berkata memberi semangat,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya rasa bisa dilakukan, daripada tak ada sama sekali.
Begini, Anda datang saja besok ke kantor saya,
Departemen Tenaga Kerja, kamar 22. Kami akan
menyediakan sesuatu untuk Anda kerjakan."
Telepon mereka berdering. Tuppence mengangkatnya.
"Halo-ya-apa?" Sebuah suara parau bicara dari ujung yang lain. Wajah Tuppence
berubah. "Kapan"-Ya, Tuhan-tentu-aku ke sana sekarang juga..."
Dia meletakkan telepon itu.
Dia berkata pada Tommy, "Dari Maureen."
"Ya-aku dengar suaranya dari sini."
Tuppence menjelaskan dengan cepat,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Maaf, Tuan Grant. Saya harus segera menemui teman saya. Dia jatuh dan kakinya
terkilir. Tak ada siapa-siapa kecuali anaknya yang kecil. Jadi saya harus ke
sana menyiapkan keperluannya dan mencari seseorang
untuk menemaninya dan merawatnya. Maaf."
'Tentu, Nyonya Beresford. Saya mengerti."
Tuppence tersenyum padanya, menyambar mantel yang tergeletak di kursi,
memakainya, dan keluar dengan cepat. Pintu flat itu terdengar dibanting.
Tommy menuang sherry ke dalam gelas tamunya.
"Jangan pergi dulu," katanya.
"Terima kasih." Dia menerima gelas itu, dan minum dengan tenang. Kemudian dia
berkata, "Sebenarnya, ada baiknya juga kepergian istrimu. Ini akan menghemat
waktu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy memandang tidak mengerti.
Grant berkata dengan terus-terang,
"Sebenarnya begini, Beresford. Kalau kau menemuiku di kantor, aku diberi mandat
untuk memberikan tugas tertentu padamu."
Warna merah menjalar pada wajah Tommy yang
berbintik coklat. "Anda tidak bermaksud-"
Grant mengangguk. "Easthampton mengusulkan kau," katanya. "Dia mengatakan kaulah orang yang tepat
untuk tugas ini." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy menarik napas panjang.
"Ceritakan," katanya.
"Tentu saja ini sangat rahasia sifatnya."
Tommy mengangguk. "Bahkan istrimu pun tidak boleh tahu."
"Baiklah-kalau demikian keinginan Anda. Tapi kami selalu bekerja sama sejak
dulu." "Ya, saya tahu. Tapi tugas kali ini hanya untukmu."
"Baiklah." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau akan mendapat pekerjaan kantoran- seperti aku katakan tadi-untuk mengelabui
saja. Dan kau akan ditempatkan di cabang Skotlan-dia-di suaru tempat terasing
dan rahasia di mana istrimu tidak dapat menemanimu. Tapi, sesungguhnya kau akan
ditempatkan di tempat lain."
Tommy hanya menunggu. Grant berkata,
"Kau sudah baca tentang Tonggak Kelima" Tentunya kau tahu apa yang tersirat."
Tommy bergumam, "Musuh di dalam."
"Tepat. Perang ini dimulai dengan penuh optimisme.
Oh, maksudku bukan orang-orang yang memang tahukita semua tahu apa yang kita lawan-efisiensi musuh, kekuatannya, sikap
kerasnya, dan koordinasi perencanaan yang mantap. maksudku-rakyat secara
keseluruhan. Rakyat yang baik, yang percaya pada apa yang ingin mereka percayabahwa Jerman akan kalah, bahwa revolusi timbul di negara itu, bahwa senjata
mereka hanya terbuat dari timah, bahwa rakyat mereka kekurangan makan sehingga
mereka akan jatuh begitu Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
disuruh berbaris-hal-hal semacam itulah. Harapan kosong.
"Nah, perang tidak seperti itu. Perang dimulai dalam situasi yang buruk dan
semakin lama semakin bertambah buruk. Kaum laki-laki tak apa-apa-orang-orang yang ada di kapal
perang, di pesawat tempur, dan di medan perang. Tapi ada kesalahan-kesalahan
manajemen dan ketidaksiapan-yang merupakan
kelemahan kita. Kita tidak menginginkan perang, kita tidak memikirkannya dengan


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

serius, dan kita tidak membuat persiapan dengan baik.
"Hal yang terburuk sudah lewat. Kita telah memperbaiki kesalahan kita. Pelanpelan kita menempatkan orang-orang yang tepat di tempat yang tepat. Kita mulai
menghadapi perang dengan persiapan yang lebih baik.
Dan kita bisa menang-tidak melakukan kekeliruan-tetapi kalau kita tidak kalah
dalam babak awal. Dan bahaya bahwa kita akan kalah tidak datang dari luar-dari
bom Jerman yang dahsyat-tidak dari serangan negara-negara lain, tidak pula dari
sudut mana kita melakukan
serangan-tapi dari dalam. Bahaya yang kita hadapi adalah bahaya Troya-kuda kayu
yang bersembunyi Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dalam dinding kantor-kantor kita. Katakanlah Tonggak Kelima. Tonggak itu di
sini, di tengah-tengah kita. Laki-laki dan perempuan. Sebagian di antaranya
ditempatkan pada posisi-posisi yang jelas, dan sebagian lagi kabur. Tapi
semuanya percaya pada tujuan-tujuan Nazi dan prinsip-prinsip Nazi dan ingin agar
prinsip-prinsip yang kaku itu menggantikan prinsip demokrasi kita yang liberal."
Grant membungkukkan badan. Dia berkata dengan
nada suara sama, yaitu suara menyenangkan yang tidak emosioanal
"Dan kita tidak tahu siapa mereka...."
Tommy berkata, "Tapi tentunya-"
Grant menyela dengan nada kurang sabar.
"Tentu saja. Kita bisa tahu-secara garis besar-siapa mereka. Itu mudah. Tapi
yang sulit yang lain. Kita tahu Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
bahwa ada dua yang menduduki jabatan penting dalam Angkatan Bersenjata-bahwa
salah satu pasti staf Jenderal G-bahwa ada tiga atau lebih yang berada di Angkatan Udara, dan setidaktidaknya ada dua di Dinas Rahasia, dan punya akses untuk mengetahui rahasiarahasia Kabinet. Kita tahu dari kejadian-kejadian yang telah terjadi, dan karena
begitulah seharusnya cara kerja mereka. Kebocoran-kebocoran dari atas-tentang
informasi yang sampai pada musuh, menunjukkan pola yang demikian."
Tommy berkata lemas, dan wajahnya yang
menyenangkan kelihatan bingung.
"Tapi apa gunanya saya" Saya tak kenal mereka itu,"
Grant mengangguk. "Tepat. Kau tak kenal mereka. Dan mereka juga tidak kenal kau."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia diam sejenak untuk memberi waktu agar katakatanya dipahami, lalu berkata,
"Orang-orang ini tahu dengan baik siapa kami. Dan kami tidak dapat menolak
memberi informasi pada mereka.
Kesabaranku sudah hilang rasanya. Aku menemui
Easthampton. Dia memang tidak aktif lagi sekarang-sakit-sakitan. Tapi otaknyabelum pernah kulihat ada yang menandingi. Dia teringat padamu. Namamu tak
dikenal lagi setelah dua puluh tahun hilang dari dinas.
Dan wajahmu pun tak dikenal. Bagaimana-bersedia?"
Wajah Tommy seakan-akan terbelah dua oleh
senyumnya yang amat lebar.
"Bersedia" Lebih dari itu. Walaupun saya belum melihat apa yang bisa saya
lakukan. Saya hanya seorang amatir."
"Beresford, justru posisi seorang amatir inilah yang kami perlukan. Yang
profesional tidak bisa apa-apa lagi. Kau akan menggantikan kedudukan salah satu
orang kami yang terbaik."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy memandang dengan wajah bertanya. Grant
mengangguk. "Ya. Dia meninggal di Rumah Sakit St. Bridget Selasa yang lalu. Tertabrak loridan bertahan beberapa jam saja. Kasus kecelakaan-tapi sebenarnya bukan."
Tommy berkata perlahan, "Hm-begitu."
Grant melanjutkan dengan tenang,
"Karena itu kami yakin bahwa Farquhar sedang menyelidiki sesuatu-bahwa dia
sampai di suatu tempat tertentu. Kematiannya tidak disebabkan oleh
kecelakaan." Tommy memandang dengan mata bertanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Grant melanjutkan, "Sayangnya kami tak tahu apa yang ditemukannya.
Farquhar telah melacak semua jalan dengan cara yang cukup baik. Tapi pada
umumnya buntu." Grant berhenti lalu melanjutkan,
"Farquhar tidak sadar sampai beberapa menit sebelum dia meninggal. Dia mencoba
untuk berbicara. Yang diucapkannya ini: N atau M Song Susie."
"Tidak jelas," kata Tommy. Grant tersenyum.
"Ada tambahannya lagi. N atau M adalah 'terminologi'
yang telah pernah kami dengar sebelumnya. Kedua
huruf itu berkaitan dengan agen Jerman yang amat penting dan dipercaya. Kami
pernah tahu kegiatan mereka di negara lain, tapi kami hanya tahu sedikit tentang
mereka. Tugas mereka adalah membentuk
Tonggak Kelima di negara-negara lain dan bertindak Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sebagai perantara antara negara tersebut dengan
Jerman. Yang kami ketahui, N adalah seorang lelaki dan M seorang wanita.
Keduanya merupakan agen kepercayaan Hitler. Dalam suatu sandi yang dikirimkan pada awal peperangan,
ditemukan kata-kata ini-Diusulkan N atau M untuk Inggris. Kekuasaan penuh-"
"Hm. Dan Faquhar-"
"Aku rasa Farquhar menemukan jejak salah satu dari mereka. Sayangnya kami tak
tahu yang mana. Song Susie kedengarannya misterius. Tapi Farquhar tidak menguasai bahasa Prancis
dengan baik! Kami menemukan karcis kereta dari Lea-hampton di sakunya.
Ini bisa jadi petunjuk. Leahampton terletak di Pantai Selatan-dekat Bournemouth
atau Torquay. Banyak hotel dan wisma tamu di situ. Di antaranya ada yang bernama
Sans Souci-" Tommy berkata lagi, "Song Susie-Sans Souci-hm-"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Grant berkata, "Mengerti?"
"Idenya," kata Tommy, "saya harus ke sana dan-yah-cari-carilah."
"Tepat." Senyum Tommy mengembang lagi.
"Gelap rasanya," kata Tommy. "Saya tak tahu apa yang harus saya cari."
"Dan aku tak bisa memberi tahu. Karena aku tidak tahu, semua terserah padamu."
Tommy menarik napas dan meregangkan bahunya.
"Saya bisa saja menebaknya. Tapi saya bukan orang yang cerdas."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau pernah berhasil dengan baik dulu. Aku dengar ceritanya."
"Oh, itu kebetulan saja. Nasib baik," kata Tommy dengan cepat.
"Yaaa-kita memerlukan nasib baik."
Tommy diam sejenak, lalu berkata,
"Mengenai tempat ini-Sans Souci-"
Grant hanya mengangkat bahu.
"Barangkali hanya kandang kuda betina. Aku tak tahu.
Mungkin Farquhar berpikir tentang "Kakak Susie menjahit baju untuk para serdadu,
semuanya serba tidak pasti."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan Leahampton?"
"Seperti tempat-tempat lainnya. Bangunan berderet-deret dengan wanita-wanita
tua, kolonel-kolonel tua, perawan-perawan tua, langganan-langganan yang
meragukan, orang-orang misterius, dan satu-dua orang asing. Seperti slada
campurlah." "Dan N atau M ada di antara mereka?"
"Mungkin tidak. Barangkali ada seseorang yang menjadi perantara. Tapi, mungkin
juga N atau M ada di situ.
Tempat itu tak terlalu menarik perhatian. Penginapan kecil di pantai. Itu saja."
"Anda juga tak tahu apakah yang saya cari seorang laki-laki atau seorang
wanita?" Grant menggelengkan kepala.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berkata, "Baiklah. Akan saya coba."
"Selamat mencoba, Beresford. Sekarang tentang hal-hal yang lebih detil-"
II Setengah jam kemudian. Tuppence masuk dengan
napas terengah-engah dan penuh rasa ingin tahu.
Tommy duduk seorang diri sambil bersiul dengan wajah ragu-ragu.
"Bagaimana?" kata Tuppence.
"Ya-" kata Tommy ragu-ragu. "Aku dapat pekerjaan-semacam pekerjaan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Pekerjaan apa?"
Tommy menyeringai- "Kerja kantoran di Skotlandia. Pekerjaan yang tak terlalu seru rasanya." "Kita
berdua atau kau saja?" "Hanya aku."
"Sialan. Kenapa Tuan Carter begitu pelit, sih?"
"Aku rasa mereka membatasi satu jenis kelamin saja untuk menangani pekerjaan
ini. Kalau tidak, terlalu mengganggu konsentrasi."
"Membuat sandi-atau memecahkan sandi" Apa seperti pekerjaan Deborah" Hati-hati,
Tommy. Orang bisa jadi aneh dan sinting karena pekerjaan seperti itu. Mereka tak
bisa tidur dan berjalan malam-malam sambil
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mengulang-ulang 978345286 atau semacamnya.
Akhirnya mereka jadi gila dan masuk rumah sakit."
"Jangan kuatir. Aku tidak."
Tuppence berkata dengan sedih,
"Cepat atau lambat kau akan begitu. Apa aku juga boleh ke sana" Tidak usah
bekerja, hanya sebagai istri"
Menyiapkan sandal di depan perapian, dan makanan hangat di malam hari?"
Tommy kelihatan tidak enak.
"Maaf, Sayang. Benar-benar maaf. Aku tak ingin meninggalkan kau-"
"Tapi kau merasa bahwa kau harus pergi," gumam Tuppence.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau kan bisa melewatkan waktu dengan merajut,"
bujuk Tommy. "Merajut?" sembur Tuppence. "Merajut?"
Dia menyambar topi Balaclava-nya dan
melemparkannya ke lantai.
"Aku tak suka wol militer," kata Tuppence, "dan wol Angkatan Laut, dan biru
Angkatan Udara. Aku ingin merajut sesuatu yang merah darah!"
"Warna yang punya sentuhan militer," kata Tommy.
"Seperti Blitzkrieg."
Tommy merasa tidak gembira. Tetapi Tuppence cukup sportif dan memberi dorongan
bahwa Tommy memang sebaiknya menerima pekerjaan itu. Dia sendiri tak apa-apa. Dia bahkan cerita
bahwa pos PPPK memerlukan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tenaga untuk membersihkan lantai. Mungkin dia dapat melakukan pekerjaan itu.
Tommy berangkat ke Aberdeen tiga hari kemudian.
Tuppence mengantarnya sampai ke stasiun. Matanya cerah, walaupun dia berusaha
menahan air matanya. Dia juga bersikap gembira.
Tetapi ketika kereta keluar dari stasiun. Tommy melihat wajah mungil bermuka
muram melangkah keluar dari platform. Tenggorokannya terasa sesak. Dalam keadaan
perang ataupun tidak, dia merasa meninggalkan
Tuppence.... Dia menabahkan hati. Perintah adalah perintah.
Setelah sampai di Skotlandia, keesokan paginya dia naik kereta api ke
Manchester. Pada hari ketiga, sebuah kereta mengantarnya ke Lea-hampton. Tommy
menginap di sebuah hotel besar, dan keesokan harinya dia berjalan-jalan melihatlihat penginapan kecil dan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
wisma tamu untuk mencari kamar yang akan
ditempatinya dalam waktu yang cukup lama.
Sans Souci adalah sebuah vila tua bergaya Victoria, dan berwarna merah tua.
Rumah itu terletak di lereng bukit.
Jendela atasnya menghadap ke pemandangan laut yang indah. Di ruang tamu tercium
bau debu dan masakan. Karpet di ruangan itu telah tua dan robek, tapi cukup bagus dibandingkan dengan
perabotan beberapa penginapan lainnya. Dia menemui Nyonya Perenna,
pemilik vila itu. Ruangan kantornya yang kecil dan berantakan itu kelihatan
bertambah sempit karena penuh oleh sebuah meja besar dengan kertas-kertas
berserakan di atasnya. Nyonya Perenna sendiri adalah seorang wanita
setengah baya yang tidak terlalu rapi. Rambutnya hitam berombak, wajahnya bermake-up tipis dan senyumnya yang lebar menyingkapkan gigi yang amat putih.
Tommy menggumamkan nama saudara- sepupunya.
Nona Meadowes, yang pernah tinggal di Sans Souci dua tahun yang lalu. Nyonya
Perenna teringat akan Nona Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Meadowes yang tua-mungkin belum terlalu tua-sangat aktif dan punya rasa humor
yang tinggi. Tommy mengiakan dengan hati-hati. Dan sebenarnya memang ada yang bernama Nona
Meadowes-karena Dinas Rahasia sangat teliti dengan hal-hal seperti itu.
Dan bagaimana kabar Nona Meadowes"
Tommy menerangkan bahwa Nona Meadowes sudah
tidak ada lagi. Nyonya Perenna mendecakkan lidahnya dengan penuh simpati,
mengeluarkan sedikit suara ribut, dan memasang muka sedih dengan baik.
Dia kemudian bicara dengan lancar lagi. Dia yakin bahwa dia punya kamar yang
cocok untuk Tuan Meadowes. Menghadap pemandangan laut yang indah.
Dan dia sependapat bahwa keluar dari London memang hal yang terbaik- Dia
mengerti bahwa keadaan saat ini sangat menyedihkan, terlebih-lebih setelah
adanya wabah influenza-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Sambil bicara Nyonya Perenna membawa Tommy ke
atas dan menunjukkannya beberapa kamar. Lalu dia menyebutkan sewa mingguannya.
Tommy menunjukkan keraguan. Nyonya Perenna menjelaskan bahwa harga-harga telah berubah. Dan Tommy
pun menerangkan bahwa pendapatannya sekarang tak sebanyak dulu,
lebih-lebih dengan adanya macam-macam pajakNyonya Perenna mengeluh dan berkata, "Perang ini memang membuat susah-"
Tommy setuju dan berkata menurut pendapatnya si
Hitler seharusnya digantung. Dia memang orang gila.
Gila. Nyonya Perenna mengiakan dan berkata bahwa dengan peraturan ransum yang terbatas
dan kesulitan memperoleh daging yang mereka perlukan, dan dengan menghilangnya roti manis dan
hati dari peredaran, maka semakin sulitlah mengelola dapur. Tapi karena Tuan


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Meadowes adalah saudara Nona Meadowes, maka dia akan memberi keringanan uang
sewa. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy kemudian pamit dan berjanji akan
mempertimbangkan tawaran itu. Nyonya Perenna
memburunya sampai di pintu pagar, sambil bicara lebih gencar dan genit, sehingga
Tommy jadi salah tingkah.
Tommy mengakui bahwa wanita itu cukup menarik. Dan dia bertanya-tanya sendiri
apa kira-kira kebangsaannya.
Kelihatannya bukan Inggris. Namanya kedengaran
seperti nama Spanyol atau Portugis. Tapi tentunya itu adalah kebangsaan
suaminya. Barangkali dia orang Irlandia walaupun logatnya bukan logat Irlandia
Tapi sikapnya memang cocok.
Akhirnya mereka setuju dan Tuan Meadowes akan
pindah keesokan harinya. Tommy datang pukul enam. Nyonya Perenna keluar, ke ruang besar, untuk
menyambutnya. Dia memberikan
instruksi mengenai kopor Tommy pada seorang pelayan yang bermuka tolol dan
memandang Tommy dengan mulut ternganga. Nyonya Perenna kemudian membawa Tommy ke
sebuah ruang yang disebutnya ruang duduk.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya selalu memperkenalkan tamu-tamu saya," kata Nyonya Perenna dengan wajah
cerah ketika menghadapi pandangan curiga lima orang tamunya.
"Ini adalah tamu kita yang baru, Tuan Mea dowes-ini Nyonya O'Rourke." Seorang
wanita besar dengan mata berkaca dan mulut berkumis tersenyum kepada Tommy.
"Mayor Bletchley." Mayor itu menilai Tommy dengan matanya dan menganggukkan
kepala dengan kaku. "Tuan von Deinim." Seorang pemuda berpenampilan kaku, berambut pirang dan
bermata biru, berdiri dan membungkuk hormat.
"Nona Minton." Seorang wanita tua dengan kalung manik-manik memberati lehernya
tersenyum dan tertawa kecil sambil merajut wol berwarna kuning kotor.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan Nyonya Blenkensop." Seorang wanita dengan rajutan lagi. Kepalanya yang
berambut hitam dan sedang asyik memandangi topi Balaclava terangkat.
Tommy manahan napasnya. Ruangan itu serasa
berputar. Nyonya Blenkensop! Tuppence! Sulit percaya melihat Tuppence merajut dengan
santai di ruang duduk Sans Souci.
Matanya memandang mata Tommy-sopan, mata asing
yang tak tertarik. Rasa kagumnya bertambah. Tuppence!
BAB 2 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy tak bisa membayangkan bagaimana dia
melewatkan waktu malam itu. Dia tak berani
membiarkan matanya melirik Nyonya Blenken-sop
terlalu sering. Pada waktu makan malam, tiga orang penghuni Sans Souci yang lain
muncul- pasangan separuh baya. Tuan dan Nyonya Cay-ley, dan seorang ibu muda, Nyonya Sprot, yang
datang bersama anak perempuannya dari London. Dia kelihatan bosan, tetapi
terpaksa tinggal di Leahampton. Dia duduk di dekat Tommy dan kadang-kadang
memandangnya dengan mata buah cerinya atau mengajaknya bicara dengan suara sesak. "Apa sekarang
sudah aman" Saya dengar banyak orang yang sudah pulang."
Sebelum Tommy menjawab pertanyaan tolol itu, teman di sebelahnya, wanita
berkalung manik-manik, menyela,
"Saya rasa sebaiknya Anda tidak mengambil risiko dengan anak Anda si Betty
mungil itu. Anda akan Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyesal nanti. Anda kan tahu bahwa Hitler
mengatakan Blitzkrieg di Inggris akan segera mulai. Saya rasa ini merupakan gas
jenis baru." Mayor Bletchley memotong dengan tajam, "Semua orang bicara tentang gas. Orang
tak akan buang waktu main-main dengan gas. Bahan peledak dan bom api-itu!
Seperti yang terjadi di Spanyol."
Semua orang langsung mengungkapkan pendapat
masing-masing. Suara Tuppence yang nyaring dan agak tolol terdengar jelas, "Anak
saya Douglas bilang-"
Hm, Douglas, pikir Tommy. Kenapa Douglas"
Setelah selesai makan malam yang terdiri dari beberapa macam hidangan yang tak
keruan rasanya, mereka berjalan masuk ke ruang duduk. Pekerjaan merajut dimulai lagi dan Tommy terpaksa
mendengarkan pengalaman Mayor Bletchley yang membosankan di
front Barat Daya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Seorang pemuda berkulit putih dengan mata biru cerah keluar, mengangguk sedikit
di ambang pintu. Mayor Bletchley pun akhirnya menyudahi ceritanya dengan menonjok rusuk Tommy.
"Kau lihat pemuda yang baru keluar itu" Dia pengungsi.
Lolos dari Jerman sebulan sebelum perang pecah."
"Orang Jerman?"
"Ya. Dan bukan Yahudi. Ayahnya celaka karena mengkritik rezim Nazi. Dua saudara
laki-lakinya ada di kamp konsentrasi di sana. Dan anak tadi lolos pada waktu
yang tepat." Pada saat itu Tommy dipaksa mendengarkan Tuan
Cayley yang bercerita panjang dan bertele-tele tentang kesehatannya. Begitu
asyiknya dia berbicara, sehingga Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy terpaksa mendengarkannya sampai waktu tidur tiba.
Esok paginya Tommy bangun pagi-pagi dan keluar. Dia berjalan cepat ke arah
dermaga dan berjalan balik lagi menyusuri taman pantai. Tiba-tiba dia melihat
seseorang yang dia kenal baik datang dari arah yang berlawanan. Tommy mengangkat
topinya memberi hormat. "Selamat pagi," katanya ramah. "Er-Nyonya Blenkensop, kan?"
Tak seorang pun di sekitar mereka. Tuppence
menjawab, "Bukan, Dr. Livingstone."
"Bagaimana kau bisa sampai di sini. Tuppence?" gumam Tommy. "Ini suatu
keajaiban- benar-benar keajaiban."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sama sekali bukan keajaiban-hanya otak."
"Otakmu, aku rasa?"
"Perasaanmu benar. Kau dan Pak Grant mu yang sombong. Mudah-mudahan bisa jadi
pelajaran baginya." "Pasti," kata Tommy. "Ayolah, ceritakan bagaimana kau bisa ada di sini. Aku
benar-benar ingin tahu."
"Gampang. Ketika Grant menyebut-nyebut Tuan Carter, aku menduga-duga apa yang
terjadi. Aku tahu bahwa yang ditawarkan bukan sekadar kerja kantoran yang
membosankan. Tapi sikapnya menunjukkan bahwa aku tak akan diikutsertakan dalam
proyek ini. Jadi aku cari akal. Aku pura-pura mengambil sherry. Dan begitu masuk
dapur, aku langsung menyelinap ke flat si Brown dan menelepon Maureen. Aku
menyuruh dia untuk meneleponku dan mengatakan cerita karanganku. Dan dengan patuh dia menuruti apa
yang kuperintahkan-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
bicara keras-keras dengan suara cempreng, sehingga kedengaran di seluruh
ruangan. Lalu aku main sandiwara. Pura-pura terkejut, sedih dan lari keluar sambil membanting pintu,
walaupun tidak keluar. Aku menyelinap masuk ke kamar tidur dan membuka pintu
penghubung sedikit."
"Kau mendengar semuanya?"
"Semuanya," jawab Tuppence puas.
Tommy berkata dengan kesal,
"Dan kau tak memberi tahu aku?"
"Tentu saja tidak. Aku ingin memberi pelajaran padamu.
Kau dan Pak Grant-mu itu."
"Dia bukan Pak Grant-ku. Dan kau telah memberi pelajaran padanya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tuan Carter tak akan memperlakukan aku seburuk itu,"
kata Tuppence. "Dinas Rahasia sekarang kelihatannya tidak sama lagi seperti
dulu." Tommy berkata dengan muram, "Sekarang sudah lebih baik karena kita masuk di
dalamnya. Tapi kenapa Blenkensop?" "Kenapa tidak?"
"Kedengarannya aneh."
"Nama itu yang pertama kali masuk di otakku. Dan aku rasa cukup memudahkan untuk
pakaian dalamku." "Apa maksudmu, Tuppence?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"B, bodoh. B dari Beresford, B dari Blenkensop. Dibordir di pakaian dalamku.
Patricia Blenkensop. Prudence Beresford. Kenapa kau memilih Meadowes" Nama itu
kedengarannya tolol."
"Pertama-tama," jawab Tommy, "celanaku tak ada bordiran B-nya. Dan selanjutnya,
aku tidak memilih nama itu untuk diriku sendiri. Itu pemberian. Tuan Meadowes
adalah seseorang yang mempunyai masa
lalu terhormat-dan aku sudah menghafalnya dengan baik."
"Bagus sekali," kata Tuppence. "Kau punya istri atau tidak?"
"Aku duda," kata Tommy penuh wibawa. "Istriku meninggal sepuluh tahun yang laludi Singapura." "Kenapa Singapura?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita semua akan meninggal di suatu tempat.
Memangnya kenapa dengan Singapura?"
"Oh, tidak apa-apa. Barangkali saja tempat itu merupakan tempat terbaik untuk
meninggal. Aku janda." "Di mana suamimu meninggal?"
"Apa itu perlu" Barangkali di rumah sakit. Aku rasa sebaiknya dia meninggal
karena sakit kuning. "Hm-menyedihkan. Bagaimana dengan anakmu
Douglas?" "Douglas ada di Angkatan Laut"
"Ya, aku dengar begitu semalam."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan aku punya dua anak laki-laki lagi. Raymond di Angkatan Udara dan Cyril, si
Kecil, di perbatasan."
"Bagaimana kalau ada yang mengecek Blenkensop karanganmu itu?"
"Mereka bukan Blenkensop. Blenkensop adalah suamiku yang kedua. Nama suamiku
yang pertama Hill. Dan ada tiga lembar nama Hill di buku telepon. Kau tidak bisa mencek semua Hill
itu." Tommy menarik napas. "Itu memang penyakit lamamu. Tuppence. Kau selalu suka berlebih-lebihan. Dua
suami dan tiga anak lelaki.
Terlalu banyak. Kau bisa terperosok nanti."
"Tidak, tak akan. Dan anak-anak itu nanti akan berguna.
Kau harus ingat bahwa aku tidak berada di bawah
perintah siapa pun. Aku bebas. Dan aku akan menikmati permainan ini."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kelihatannya begitu," kata Tommy. Dia menambahkan lagi, "Semua ini hanya
lelucon." "Kenapa kau berkata begitu?"
"Kau sudah lebih lama di Sans Souci dari-padaku. Apa kira-kira salah seorang
penghuni bisa menjadi agen musuh yang berbahaya?"
Tuppence menjawab sambil berpikir,
"Memang. Bagaimana dengan pemuda itu?"
"Carl von Deinim. Polisi mengecek namanya sebagai pengungsi, bukan?"
"Aku rasa begitu. Ya, masih bisa dikuasai. Tapi dia seorang pemuda yang
menarik." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Maksudmu, gadis-gadis akan mudah cerita segala macam hal padanya" Tapi gadis
yang mana" Tak ada anak jenderal atau admiral mondar-mandir di sini.
Barangkali dia melarikan diri dengan seorang komandan ATS."
"Jangan keras-keras, Tommy. Kita harus bicara dengan serius."
"Aku bicara dengan serius. Tapi aku merasa bahwa kita ini sedang mengejar-ngejar
angsa liar saja." Tuppence berkata dengan sungguh-sungguh, "Terlalu pagi untuk membuat kesimpulan
seperti itu. Dan lagi, bisnis seperti ini kan memang tidak jelas. Bagaimana
dengan Nyonya Perenna?"
"Ya," kata Tommy sambil merenung. "Ya, aku rasa dia perlu diselidiki." Tuppence
berkata dengan nada tegas,
"Bagaimana dengan kita" Maksudku, cara kita bekerja Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sama?" Tommy menjawab dengan serius, "Kita tidak boleh bertemu terlalu sering."
"Benar. Berbahaya. Maksudku, kita harus memutuskan sikap apa yang kita ambil. Aku rasa- ya, aku
rasa godaan lebih sesuai."
"Godaan?" "Ya. Aku menggodamu. Kau berusaha menghindar. Tapi sekadar sopan saja tidak
cukup. Aku telah dua kali punya suami, dan sekarang sedang berburu yang ketiga.
Kau berperan sebagai duda yang dikejar-kejar. Sekali-kali aku akan menyerangmu
di suatu tempat. Memergokimu di warung, mengejarmu di dermaga.
Setiap orang akan geli melihatnya."
"Kedengarannya masuk akal," kata Tommy.
Tuppence berkata, "Ada lelucon kuno tentang laki-laki yang diburu wanita. Tapi
itu nanti tentunya akan membantu kita. Kalau orang melihat kita bersama-sama
mereka akan bilang, "Lihat si Meadowes tua itu.
Kasihan, ya.'" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tiba-tiba Tommy mencengkeram lengan Tuppence
dengan kuat. "Lihat. Lihat di depan."
Di pojok, di sebuah pondok berdiri seorang pemuda yang sedang asyik bicara
dengan seorang gadis. Keduanya nampak berbicara dengan penuh semangat.
Tuppence berbisik, "Carl von Deinim. Siapa gadis itu?"


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Sangat cantik."
Tuppence mengangguk. Matanya memandang wajah
gelap yang sensual dan pullover ketat yang
menunjukkan liku-liku tubuh yang indah. Gadis itu berbicara dengan serius dan
Carl von Deinim mendengarkannya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence bergumam, "Sudah saatnya kau pergi."
"Benar," kata Tommy setuju.
Dia berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan.
Pada ujung jalan itu dia bertemu dengan Mayor
Bletchley. Mayor itu memandangnya dengan curiga dan menggumam,
"Selamat pagi."
"Selamat pagi."
"Rupanya kita punya kebiasaan sama, suka bangun pagi," kata Bletchley. Tommy
berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Orang memang biasa bangun pagi di Timur sana-Memang sudah lama sekali. Tapi
kebiasaan itu masih saya lakukan sampai sekarang."
"Ya, benar," kata Mayor Bletchley setuju. "Orang-orang muda sekarang ini
menyebalkan. Mandi air hangat.
Mulai sarapan jam sepuluh atau lebih. Tak heran kalau Jerman selalu menang. Tak
punya stamina. Memanjakan mereka. Itulah yang dilakukan orang tua-tua sekarang. Menimang-nimang
mereka dengan botol air panas di malam hari. Huh. Menyebalkan!
Tommy menggelengkan kepala dengan gaya sedih dan Mayor Bletchley merasa mendapat
angin. Dia melanjutkan, "Disiplin. Itulah yang kita perlukan. Disiplin. Bagaimana kita akan menang
perang tanpa disiplin" Anda pernah lihat-beberapa pemuda kita berbaris dengan
memakai celana santai" Itu yang saya dengar. Bagaimana kita bisa menang" Celana
santai! Minta ampun!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuan Meadowes berkata bahwa segalanya sekarang
berbeda dengan dulu. "Semua itu karena demokrasi," kata Mayor Bletchley dengan muram. "Orang selalu
melebih-lebihkan sesuatu. Mencampur militer dengan orang biasa.
Membiarkan mereka makan-makan di restoran
bersama-sama. Huh! Orang-orang itu tidak suka,
Meadowes. Mereka tahu. Mereka selalu tahu."
"Tentu saja," kata Meadowes. "Saya sendiri tak banyak tahu tentang militer-"
Mayor itu memotongnya dan meliriknya sekilas. "Dalam perang terakhir?"
"Oh, ya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sudah saya duga. Saya adalah serdadu terlatih.
Resimen apa?" "Corfeshire Lima." Tommy ingat catatan tentang karier kemiliteran Meadowes.
"Ah, ya. Salonica."
"Ya." "Saya di Mespot."
Bletchley bicara tentang masa lampaunya. Tommy
mendengarkan dengan sopan. Dan Bletchley pun
mengakhiri ceritanya dengan kemarahan.
"Dan apakah mereka mau memakai saya sekarang"
Tidak. Tidak mau. Terlalu tua. Sialan. Saya bisa saja mengajar dua atau tiga
orang muda itu tentang perang."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Juga pekerjaan lain?" kata Tommy sambil tersenyum.
"Eh, apa itu?" Rupanya Mayor Bletchley tidak punya rasa humor. Dia melirik curiga pada kawan
bicaranya. Tommy segera membelokkan percakapan.
"Anda tahu tentang-mm-Nyonya Blenken-sop ya namanya?"
"Ya, Blenkensop. Tidak jelek-walaupun giginya agak panjang. Bicara terlalu
banyak. Wanita yang baik, tapi tolol. Tidak, saya tak tahu banyak tentang dia.
Nginap di Sans Souci baru dua hari." Dia menambahkan lagi, "Ada apa?" Tommy
menjelaskan. "Barusan ketemu dia. Apa dia selalu keluar sepagi ini?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tak tahu, ya. Wanita biasanya tidak jalan-jalan sebelum makan pagi-untunglah.
Puji Tuhan," katanya.
"Amin," kata Tommy. "Saya tidak begitu pandai bersopan-sopan sebelum sarapan.
Mudah-mudahan saya tak bicara terlalu kasar padanya tadi. Tapi saya memang ingin jalan-jalan.
Mayor Bletchley menunjukkan simpatinya.
"Saya setuju, Meadowes. Saya setuju. Wanita memang baik, tapi tidak sebelum
sarapan." Dia terkekeh sedikit.
"Lebih baik hati-hati. Dia seorang janda."
"Oh, ya?" Mayor itu meninju rusuknya dengan gembira.
"Kita tahu bagaimana seorang janda. Dan dia telah mengubur dua suami. Dan saya
tahu dia sedang mencari Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
yang ketiga. Jaga mata Anda baik-baik. Hati-hati. Itu saja nasihat saya."
Dan dengan ceria Mayor Bletchley kembali ke Sans Souci untuk makan pagi.
Sementara itu Tuppence berjalan pelan-pelan sepanjang taman, melewati kedua
muda-mudi yang sedang asyik bicara. Ketika melewati mereka dia mendengar
beberapa kata. Si gadislah yang berbicara.
"Tapi kau harus hati-hati, Carl. Kecurigaan kecil saja-"
Tuppence tidak bisa nguping lagi. Kata-kata yang sugestif" Ya, tapi bisa
dihubungkan dengan interpretasi yang amat luas dan tak berbahaya. Tanpa terlalu
menyolok Tuppence berbalik dan melewati mereka lagi.
Sekali lagi kata-kata itu tertangkap telinga Tuppence.
"Orang Inggris sombong dan menjijikkan..."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Alis mata Nyonya Blenkensop mencuat naik. Carl von Deinim adalah pengungsi yang
lolos dari penganiayaan Nazi, yang diberi perlindungan dan suaka oleh Inggris.
Kata-kata itu sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasih.
Tuppence berbalik lagi. Tapi kali ini, sebelum dia melewati keduanya, mereka
berpisah. Gadis itu menyeberangi taman meninggalkan pantai, sedang Carl von Deinim berjalan ke arah
yang dituju Tuppence. Mungkin pemuda itu tak akan mengenali Tuppence
kalau Tuppence sendiri tidak berhenti dengan ragu-ragu. Dengan cepat dia
membungkuk hormat. Tuppence bergumam, "Selamat pagi. Tuan von Deinim, ya" Pagi yang indah, ya?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ah, ya. Udara bagus." Tuppence melanjutkan,
"Ya, mengundangku untuk keluar pagi ini. Aku biasanya tidak keluar sebelum
sarapan. Tapi pagi ini tidak. Lebih-lebih lagi, tadi malam aku tak bisa tidur.
Biasanya orang tidak dapat tidur nyenyak di tempat asing. Perlu satu atau dua
hari untuk membiasakan diri."
"Oh ya, memang biasanya begitu."
"Dan jalan-jalan begini menambah nafsu makan?"
Carl von Deinim menggelengkan kepala dengan sedih.
"Oh, tidak. Saya sudah makan. Saya sekarang berangkat kerja." "Bekerja?" "Saya
ahli kimia." Hm, begitu, pikir Tuppence sambil melirik pria itu sekilas.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Carl von Deinim melanjutkan dengan suara kaku.
"Saya kemari karena lari dari siksaan Nazi. Saya tak punya uang banyak waktu itu
dan tak punya teman. Saya sekarang melakukan apa yang bisa saya lakukan."
Dia memandang lurus ke depan. Tuppence merasakan adanya arus emosi yang kuat,
yang bergolak dalam diri pemuda itu.
Nyonya Blenkensop bergumam samar,
"Hm, begitu. Pasti pekerjaan yang baik."
Carl von Deinim berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dua kakak laki-laki saya ada di kamp konsentrasi. Ayah saya meninggal di salah
satu kamp. Ibu saya meninggal karena sedih dan ketakutan."
Tuppence berpikir. Cara dia cerita-seolah-olah telah dihafalnya.
Sekali lagi dia melirik anak muda itu dengan cepat. Carl von Deinim masih tetap
memandang ke depan. Mukanya kosong. Mereka berjalan tanpa berkata-kata. Dua orang lelaki melewati mereka. Salah
seorang memandang Carl. Tuppence mendengar orang itu berbisik pada
temannya, "Dia pasti orang Jerman."
Tuppence melihat pipi Carl von Deinim memerah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tiba-tiba dia kehilangan kontrol dirinya. Emosi yang dipendamnya meledak keluar.
Dia berkata dengan gemetar, "Anda dengar-Anda dengar- begitulah cara mereka bicara-saya-"
"Nak," kata Tuppence kembali pada sikap aslinya.
Suaranya tegas dan mendorong. "Jangan bodoh. Kau tidak bisa mendapatkan duaduanya." Carl menoleh memandangnya. "Apa maksud Anda?"
"Kau adalah pengungsi. Kau harus bisa menerima yang keras maupun yang halus. Kau
hidup. Itu yang penting. Hidup dan merdeka. Yang lainnya-kau harus sadar
bahwa hal itu tak bisa dihindari. Negara ini sedang berperang. Kau adalah orang
Jerman." Tuppence tiba-tiba tersenyum. "Kau tak bisa mengharap bahwa orang-orang
di jalanan-bisa membedakan orang Jerman yang baik dan yang buruk-itu kasarnya."
Pemuda itu masih memandangi Tuppence. Matanya
yang amat biru itu kelihatan sedih karena perasaan yang Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
terpendam. Lalu tiba-tiba dia pun tersenyum. Dia berkata,
"Mereka bicara tentang Indian Merah dan berkata bahwa Indian yang baik adalah
Indian yang mati." Carl tertawa. "Untuk menjadi orang Jerman yang baik, saya
harus sampai di tempat kerja pada waktu yang tepat.
Selamat pagi." Sekali lagi dia membungkuk kaku. Tuppence
memandang punggung pemuda itu. Dia berkata pada
dirinya sendiri, "Nyonya Blenkensop, kau hampir tergelincir tadi. Perhatikan
urusanmu saja. Sekarang sarapan di Sans Souci."
Pintu ruang besar Sans Suuci terbuka. Di dalam ada Nyonya Perenna sedang bicara
dengan seseorang. "Katakan padanya pendapatku tentang mentega yang terakhir itu. Beli ham rebus di
Quil-lers-harganya 2 pence lebih murah di sana. Hati-hati dengan kubis-" Dia berhenti ketika Tuppence
masuk. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, selamat pagi. Nyonya Blenkensop. Anda bangun pagi sekali. Anda belum
sarapan. Sudah siap di ruang makan." Dia berkata sambil menunjuk gadis itu,
"Anak perempuan saya, Sheila. Anda belum pernah bertemu dengan dia. Dia baru
datang tadi malam." Tuppence memandang penuh perhatian pada wajah
yang manis itu. Tidak kelihatan sedih, hanya bosan dan jengkel. "Anak perempuan
saya. Sheila." Sheila Perenna.
Tuppence menggumamkan beberapa kata manis lalu
berjalan masuk ruang makan. Ada tiga orang yang
sedang makan-Nyonya Sprot dengan anak
perempuannya yang masih kecil dan Nyonya O'Rourke yang tinggi besar. Tuppence
mengucapkan "Selamat pagi" dan Nyonya O' ourke menjawab "Selamat pagi juga"
dengan ramah, sehingga salam Nyonya Sprot yang lemah itu tidak kedengaran.
Wanita tua itu menatap Tuppence dengan penuh
perhatian. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bagus juga jalan-jalan sebelum sarapan," katanya.
"Membuat nafsu makan bertambah."
Nyonya Sprot berkata pada anaknya,
"Roti enak dan susu. Sayang." Dia mencoba memasukkan sesendok susu ke mulut Nona
Betty Sprot. Si kecil menggagalkan usaha ibunya dengan
menggerakkan kepalanya dengan lincah, sambil tetap memandang Tuppence dengan
matanya yang bulat. Dia menunjuk Tuppence dengan jari berlepotan susu, tersenyum dan berkata, "Gaga-Bukh." "Dia suka pada Anda," seru Nyonya Sprot gembira pada Tuppence. "Kadang-kadang
dia malu pada orang asing."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bukh," kata Betty Sprot. "Ah puth ah bag," tambahnya.
"Apa maksudnya?" tanya Nyonya O'Rourke ingin tahu.
"Omongannya belum jelas," kata Nyonya Sprot. "Baru dua tahun. Yang dia katakan
paling-paling juga 'Bosh'.
Tapi dia bisa bilang 'Mama'. Bisa, kan,Sayang?"
Betty memandang ibunya dalam-dalam. Lalu dia bilang,
"Kagl bik." "Itu bahasa bidadari-bidadari kecil," kata Nyonya O'Rourke keras. "Betty, ayo
bilang 'Mama' sekarang."
Betty memandang tajam Nyonya O'Rourke, mengernyit, dan berkata keras, "Nazer-"
"Ah, kok begitu, Betty. Yang manis dong."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya O'Rourke berdiri dan mencoba beramah-tamah dengan Betty. Kemudian dia
keluar. "Ga, ga, ga," kata Betty senang sambil memukulkan sendok di meja.
Tuppence berkata sambil mengedipkan mata,
"Apa artinya Na-zer?"
Nyonya Sprot menjawab dengan muka merah,
"Kelihatannya dia selalu mengucapkan kata itu kalau dia tidak suka seseorang
atau sesuatu." "Ya, saya kira begitu," kata Tuppence.
Kedua wanita itu tertawa.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sebenarnya," kata Nyonya Sprot, "Nyonya O'Rourke bermaksud baik tapi dia agak
menakutkan-dengan suara dalam dan kumisnya-dan- dan lain-lainnya."
Dengan memiringkan kepala Betty memandang dan
mengundang Tuppence. "Dia suka pada Anda, Nyonya Blenkensop," kata Nyonya Sprot.
Tuppence serasa mendengar nada iri pada suaranya.
Dengan cepat dia menghiburnya.


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ah, anak kecil biasanya suka melihat wajah baru, kan?"
katanya santai. Pintu ruang makan terbuka dan Mayor Bletchley serta Tommy muncul. Tuppence kumat
jailnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ah, Tuan Meadowes," serunya 'Tahukah Anda bahwa saya telah mengalahkan Anda"
Datang lebih dulu. Tapi saya menyisakan sedikit makanan untuk Anda!"
Tuppence memberi isyarat halus pada kursi di dekatnya.
Tapi dengan menggumamkan, "Oh-ya-terima kasih,"
Tommy duduk di ujung meja yang lain.
Betty Sprot berkata "Putch!" dan susu pun tepercik mengenai Mayor Bletchley.
Wajah Mayor Bletchley tiba-tiba berubah jadi malu tetapi senang.
"Apa kabar Nona Ciluk Ba kecil?" katanya tolol. "Ciluk Ba!"
Dia memainkan koran di mukanya.
Betty mengoceh gembira. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Perasaan waswas mengguncang Tuppence. Dia berpikir, pasti ada kekeliruan. Tak
mungkin ada sesuatu di sini.
Pasti tak ada! Untuk percaya bahwa Sans Souci menjadi markas
Tonggak Kelima, memerlukan kekuatan mental Ratu
Hati dalam cerita Alice in Wonderland.
BAB 3 I Di teras yang terlindung, Nona Minton asyik merajut.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nona Minton berperawakan kurus dengan leher
berserabut. Dia memakai jaket biru langit yang pucat dan kalung manik-manik.
Roknya adalah rok lipit dengan bagian belakang yang sudah kendor. Dia menyapa
Tuppence dengan lincah. "Selamat pagi. Nyonya Blenkensop. Saya harap Anda bisa tidur enak semalam."
Nyonya Blenkensop mengakui bahwa dia tidak dapat tidur nyenyak pada malam
pertama atau kedua di tempat tidur yang asing. Nona Minton berkata bahwa dia pun merasa sama.
Nyonya Blenkensop berkata. Kebetulan yang aneh,
bukan" Dan sulaman itu sangat indah. Nona Minton yang merasa gembira, memamerkan
hasil karyanya itu. Ya, sulaman ini memang agak lain, padahal sangat sederhana. Dia bisa
mengajarkannya pada Nyonya
Blenkensop kalau suka. Oh, Nona Minton baik sekali, tapi sayang sekali Nyonya
Blenkensop tidak seterampil itu dalam soal rajut-merajut. Dia tidak dapat
mengikuti pola. Dan hanya bisa membuat rajutan sederhana
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
seperti topi Balaclava. Sekarang pun dia tak yakin, apakah yang sudah
dikerjakannya itu benar. Kelihatannya kok ada yang salah.
Nona Minton melemparkan lirikan mata seorang ahli pada rajutan Tuppence. Dengan
sabar dia tunjukkan bagian-bagian yang salah. Tuppence berterima kasih dan Nona
Minton membalas dengan kebaikan dan
bimbingan. Ah, tidak, sama sekali tidak menyulitkan. Dia sudah merajut selama
bertahun-tahun. "Kalau saya, memang- tak pernah merajut sebelum perang mulai," kata Tuppence
jujur. "Tapi saya sekarang terpaksa melakukannya-daripada bengong."
"Oh, ya. Dan Anda punya seorang anak di Angkatan Laut, ya" Saya dengar begitu
tadi malam." "Ya, anak sulung saya. Anak yang baik-ya, para ibu memang biasanya menganggap
anaknya begitu. Dan saya punya anak laki-laki lagi di Angkatan Udara. Lalu Cyril, si Bungsu, dia ada
di Prancis." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh-Anda pasti kuatir sekali memikirkan mereka."
Tuppence berpikir. Oh, Derek-sayangku- mudahmudahan kau selalu selamat. Dan aku di sini main-main seperti orang tolol-tapi
aku memang memerankan perasaanku yang sebenarnya...
Dia berkata dengan suara gagah,
"Kita harus berani, kan" Kita berharap saja agar semua cepat selesai. Saya
pernah dengar dari seorang pejabat tinggi bahwa Jerman tak akan bisa bertahan
lebih dari dua bulan."
Nona Minton mengangguk-angguk begitu keras
sehingga manik-manik kalungnya berdencing.
"Ya, mudah-mudahan,"-kemudian suaranya merendah secara misterius-"si Hitler itu
katanya menderita suatu Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
penyakit-benar-benar fatal-dia akan ngamuk lagi bulan Agustus."
Tuppence menyahut dengan cepat,
"Blitzkrieg ini kan usaha terakhir Jerman. Saya rasa kekurangan di mana-mana
membuat mereka takut Orang-orang di pabrik semua tidak puas. Pasti akan ada ledakan."
"Ada apa ini" Cerita apaan?"
Tuan dan Nyonya Cayley keluar ke teras. Tuan Cayley mengajukan pertanyaan dengan
cerewet. Dia mengambil sebuah kursi dan Nyonya Cayley
menyelimuti lutut suaminya.
"Apa yang Anda katakan tadi?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita bicara bahwa semuanya akan selesai musim gugur nanti," jawab Nona Minton.
"Nonsens," kata Tuan Cayley. "Perang ini akan berakhir setidaknya enam tahun
lagi." "Oh, Tuan Cayley," sela Tuppence. "Mudah-mudahan tidak."
Tuan Cayley melirik sekelilingnya dengan curiga.
"Eh, apa ada angin di sini?" katanya. "Sebaiknya saya duduk di sudut saja."
Tuan Cayley pun pindah tempat. Nyonya Cayley yang kelihatannya tidak punya
tujuan apa-apa dalam hidupnya kecuali melayani suaminya, mengatur bantal-bantal dan selimut sambil
bertanya-tanya, "Nah, bagaimana, Alfred" Sudah enak" Apa kau perlu
kacamata hitam" Hari ini agak terik."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuan Cayley menjawab marah,
"Tidak, tidak. Jangan cerewet, Elizabeth. Kau bawa syalku" Bukan, bukan yang
sutera. Ah, sudahlah, tak apa. Yang ini juga bisa. Tapi aku tak ingin
tenggorokanku kepanasan-ini wol-udara panas seperti ini. Mm-barangkali kau bisa
ambilkan yang lain." Dia kemudian kembali pada percakapannya tadi. "Ya,"
katanya. "Saya rasa enam tahun."
Dia mendengar protes kedua wanita itu dengan
gembira. "Anda berdua hanya menyenang-nyenangkan hati dengan khayalan saja. Saya tahu
keadaan Jerman. Bisa dikatakan tahu dengan baik. Ketika masih aktif dalam bisnis
sebelum perang, saya sering keluar-masuk
Jerman. Berlin, Hamburg, Munich-saya kenal baik. Boleh dibilang Jerman bisa
bertahan tanpa batas. Dengan Rusia sebagai pendukung-"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuan Cayley melanjutkan pidatonya dengan suara
meninggi dan merendah tanpa henti. Dia beristirahat hanya ketika istrinya
memberikan syal suteranya yang kemudian dililitkannya di leher.
Nyonya Sprot membawa Betty ke luar dan
mendudukkan anak itu dengan anjing wol kecil yang kupingnya tinggal satu dan
sebuah jaket boneka dari wol.
"Nah, Betty," katanya. "Pakaikan baju Bonzo karena dia akan ikut Mama jalanjalan." Suara Tuan Cayley terus terdengar. Dia mengutip angka-angka statistik yang
menyedihkan. Suara itu diselingi dengan ocehan Betty yang gembira bicara pada
Bonzo dengan bahasanya sendiri.
"Tah, tah, pah-bat," kata Betty. Kemudian, ketika seekor burung hinggap di
dekatnya dia mengulurkan tangannya dengan senang dan bicara sendiri. Burung itu
terbang Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dan Betty memandang sekelilingnya. Dia melihat orang-orang dewasa yang sedang
bicara dan berkata, "Dicky," dengan suara jelas sambil mengangguk-anggukkan kepala dengan puas.
"Anak itu belajar bicara dengan cara yang luar biasa,"
kata Nona Minton. "Bilang 'Ta, ta,' Betty. 'Ta ta'."
Betty memandang dingin padanya dan berkata, "Gluck!"
Kemudian anak itu memaksa lengan Bonzo masuk ke
dalam jaket kecilnya. Dia kemudian membawanya ke sebuah kursi, menarik bantalan
kursi dan memasukkan Bonzo di bawahnya. Betty tertawa-tawa sendiri dan berseruseru gembira, "Pet, Bow-wow. Pet!"
Nona Minton yang bertindak sebagai penerjemah
berkata dengan bangga, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia suka main petak umpet. Dia selalu ngumpetin sesuatu." Nona Minton
berteriak, "Mana Bonzo" Mana Bonzo" Bonzo pergi ke mana?"
Betty menjatuhkan diri di lantai dan tertawa sendiri keras-keras.
Tuan Cayley yang sadar bahwa perhatian orang-orang tidak lagi ditujukan pada
penjelasannya mengenai cara Jerman menggantikan bahan mentah, segera berhenti
dan batuk-batuk hebat. Nyonya Sprot keluar dengan topi di kepala. Dia
mengangkat Betty. Perhatian kembali lagi pada Tuan Cayley.
"Yang terakhir tadi Anda mengatakan-" kata Tuppence pada Tuan Cayley.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tapi Tuan Cayley sudah sakit hati. Dia berkata dengan dingin,
"Wanita itu selalu meninggalkan anaknya sendiri di dekat orang lain dan
mengharapkan orang-orang menjagai anak itu. Aku memerlukan syal wol tadi. Bu.
Matahari sudah masuk."
"Oh, Tuan Cayley. Lanjutkan cerita Anda tadi. Sangat menarik," kata Nona Minton.
Karena merasa senang. Tuan Cayley pun mengulang
ceramahnya sambil melilitkan syal wol di lehernya.
"Seperti kata saya tadi, Jerman mempunyai sistem yang amat sempurna-"
Tuppence berbalik pada Nyonya Cayley dan bertanya, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa pendapat Anda tentang perang ini. Nyonya Cayley?"
Nyonya Cayley terkejut. "Oh, pendapat saya" Apa-apa maksud Anda?"
"Apa Anda pikir perang akan berlangsung selama enam tahun?"
Nyonya Cayley menjawab dengan ragu-ragu,
"Mudah-mudahan tidak. Enam tahun cukup lama, kan?"
"Ya. Lama. Apa pendapat Anda?"
Nyonya Cayley kelihatan kuatir dengan pertanyaan itu.
Dia berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, tak tahulah saya. Saya tak tahu. Alfred bilang enam tahun."
"Tapi Anda tak berpendapat begitu?"
"Oh, saya tak tahu. Sulit mengatakannya, kan?"
Tuppence merasa adanya gelombang kemarahan. Nona Minton yang cerewet dan centil.
Tuan Cayley yang diktator, dan Nyonya Cayley yang ketakutan-apakah mereka itu
tipikal orang-orang Inggris. Apakah Nyonya Sprot dengan wajah kosongnya dan mata
jengkolnya lebih baik dari mereka" Apa yang akan ditemuinya pada mereka"
Tentunya tak satu pun dari mereka-.
Pikirannya berhenti. Dia merasakan munculnya sebuah bayangan. Ada orang di
belakangnya, berdiri antara dia dan matahari. Dia menolehkan kepalanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Perenna berdiri di teras dan matanya
memandang kelompoknya. Ada sesuatu di matanyakemarahan" Semacam hinaan. Tuppence berpikir. Aku harus cari info lebih banyak
tentang Nyonya Perenna. II Tommy sedang menjalin hubungan yang
menggembirakan dengan Mayor Bletchley.
"Kau bawa tongkat golf, kan?" tanya Mayor.
Tommy harus mengaku. "Ha! Aku tahu. Bisa ditebak. Mataku biasanya tidak keliru. Bagus. Kita harus
main bersama. Pernah main di sini?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Jawaban Tommy negatif. "Tidak jelek, sama sekali tidak. Memang agak pendek, barangkali. Tapi
pemandangannya ke arah laut baik sekali. Apa mau ikut pagi ini" Kita bisa main."
"Terima kasih Aku senang sekali."
"Untung kau datang. Aku gembira," kata Bletchley ketika mereka menaiki bukit.
"Terlalu banyak wanita di tempat itu. Bisa membuat orang gemetar. Untung aku
punya teman berkomplot. Kita tak bisa mengharapkan Cayley. Orang itu seperti
apotek jalan. Yang dibicarakan kesehatannya saja dan obat-obat yang dimakannya.
Kalau dia membuang semua obatnya dan jalan-jalan sepuluh mil tiap hari, dia
pasti berubah. Satu-satunya lelaki lain di tempat ini adalah von Deinim. Dan
terus-terang, Meadowes, aku tak merasa sreg berteman
dengannya." "Kenapa?" kata Tommy.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Urusan pengungsi kan berbahaya. Kalau aku punya kekuasaan, aku akan masukkan
mereka dalam suatu tempat khusus. Keamanan nomor satu."
"Apa tidak terlalu drastis?"
"Sama sekali tidak. Perang adalah perang. Dan aku memang mencurigai Tuan Carl.
Pertama-tama dia bukan Yahudi. Lalu dia datang kemari hanya satu bulan-hanya
satu bulan sebelum pecah perang. Itu mencurigakan."
Tommy memancing, "Jadi kaupikir-"
"Spionase-itu permainannya."
"Apa ada proyek militer penting di daerah ini?" "Ah, di situlah letak seninya!
Kalau dia ada di dekat Plymouth atau Portsmouth, dia akan diawasi. Tapi di
tempat Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
membosankan seperti ini, tak ada yang mengganggu dia. Kita di pantai, kan" Dan
pemerintah kita terlalu longgar menghadapi musuh asing. Siapa pun bisa
datang kemari, memasang muka sedih dan bicara
bahwa saudaranya ada di kamp konsentrasi. Perhatikan dia. Kelihatannya sombong
sampai ke kulit-kulitnya. Dia adalah Nazi- Nazi."
"Yang diperlukan negara kita ialah satu atau dua orang dukun," kata Tommy dengan
suara ringan. "Eh, untuk apa?"
"Untuk mencium mata-mata," jawab Tommy. "Ha-ya, ya, bagus. Mencium mereka-ya,
tentu." Mereka berhenti bicara karena telah sampai ke
clubhouse. Nama Tommy dicatat sebagai anggota tidak tetap. Dia dikenalkan pada sekretaris,
seorang lelaki tua berwajah kosong, dan iuran anggota pun dibayar.


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kemampuan Tommy bermain golf sedang-sedang saja.
Dia senang karena standar permainannya cocok dengan kawan barunya. Pak Mayor
memenangkan dua point dan mereka gembira. "Pasangan yang bagus, Meadowes, bagus-kau sial dengan pukulan mashie-m Kita
harus main lebih sering. Ayo, aku kenalkan beberapa teman. Ini kelompok yang cukup baik. Beberapa di
antaranya seperti wanita tua.
Kau ngerti maksudku, kan" Ah, ini Haydock-kau pasti suka Haydock. Pensiunan
Angkatan Laut. Rumahnya di bukit karang tempat kita. Dia adalah petugas keamanan
lokal." Komandan Haydock adalah seorang lelaki tinggi besar yang ramah, dengan wajah
kasar, mata tajam berwarna biru, dan kebiasaan meneriakkan komentarnya.
Dia menyapa Tommy dengan ramah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Jadi kau akan menemani Bletchley di Sans Souci" Dia akan senang dapat teman
laki-laki. Dan tak terlalu sesak dengan teman wanita. Iya, kan?"
"Aku bukan laki-laki yang bisa bergaul dengan wanita,"
kata Mayor Bletchley. "Nonsens," kata Haydock. "Bukan wanita tipemu barangkali. Kucing-kucing tua.
Hanya bergosip dan merajut."
"Kau melupakan Nona Sheila Perenna," kata Bletchley.
"Ah, Sheila-memang gadis yang menarik. Mempunyai kecantikan yang unik."
"Aku agak kuatir dengan dia," kata Bletchley.
"Apa maksudmu" Silakan minum, Meadowes. Kau minum apa. Mayor?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Minuman dipesan. Ketiganya duduk di teras clubhouse.
Haydock mengulangi pertanyaannya.
Mayor Bletchley berkata dengan berapi-api,
"Pemuda Jerman itu. Dia terlalu sering bersama-sama dengan gadis itu."
"Maksudmu bermanis-manis dengannya" Hm -sayang.
Pemuda itu memang ganteng. Tapi tak baik. Tak baik, Bletchley. Tak boleh terjadi
hal-hal seperti itu. Berdagang dengan musuh. Itu yang dilakukan. Gadis-gadis ini-apa tidak punya
semangat yang benar" Banyak pemuda-pemuda Inggris yang baik."
Bletchley berkata, "Sheila itu aneh-kadang kadang dia tak mau bicara dengan siapa pun kalau sedang
kesal." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Darah Spanyol," kata Komandan. "Ayahnya selengah Spanyol, kan?"
"Nggak tahu. Namanya memang berbau Spanyol."
Komandan itu melirik jam tangannya.
"Hampir acara berita. Sebaiknya kita masuk dan mendengarkan."
Beritanya tak banyak. Hanya ada sedikit tambahan atas berita di koran pagi.
Setelah memberikan komentar tentang keberanian Angkatan Laut yang seperti singa,
Komandan memberikan pendapatnya-bahwa cepat atau lambat orang-orang Jerman akan
mendarat di Leahampton, dengan alasan bahwa tempat itu dianggap tidak penting.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bahkan tak satu pun senapan anti pesawat terbang ada di sini. Memalukan."
Percakapan itu tidak dilanjutkan, karena Tommy dan Mayor Bletchley harus segera
kembali untuk makan siang di Sans Souci. Haydock mengundang Tommy
untuk singgah di rumahnya yang kecil, yaitu Smugglers'
Rest. "Pemandangannya bagus-dan pantainya pantai pribadi. Ada macam-macam
peralatan praktis di rumah.
Bawa dia, Bletchley."
Mereka memutuskan akan bertemu besok malamnya.
III Setelah makan siang merupakan waktu yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tenang di Sans Souci. Tuan Cayley beristirahat dengan Nyonya Cayley yang setia.
Nyonya Blenkensop diajak Nona Minton ke kantor pos untuk mengepak dan
membungkus paket-paket yang akan dikirim ke garis depan.
Tuan Meadowes berjalan pelan-pelan ke arah
Leahampton di sepanjang jalanan pantai. Dia membeli beberapa rokok, berhenti di
Smith untuk membeli edisi terakhir Punch. Kemudian setelah beberapa menit
berpikir, dia masuk ke dalam sebuah bis bertuliskan
'DERMAGA LAMA'. Dermaga lama itu terletak di ujung jalanan pantai.
Bagian Leahampton yang itu terkenal sebagai sarang penjahat dan merupakan tempat
yang tak disukai. Bagian itu adalah bagian barat Leahampton. Tommy membayar karcis bisnya dan
turun serta berjalan-jalan di dermaga. Dermaga tua itu sudah hancur. Beberapa
mesin yang sudah rusak terdapat di situ. Tak banyak orang di situ. Hanya ada
beberapa anak yang berlari-lari naik-turun sambil berteriak-teriak seperti suara
burung laut. Dan ada seorang laki-laki sedang duduk
memancing di ujung dermaga.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuan Meadowes berjalan mendekatinya dan
memandang ke air di bawahnya. Kemudian dia bertanya dengan halus,
"Ada yang tertangkap?"
Pemancing itu menggelengkan kepala.
"Umpan tak selalu digigit." Tuan Grant menarik pancingnya sedikit. Tanpa menoleh
dia bertanya, "Bagaimana, Meadowes?" Tommy berkata,
"Tak banyak yang bisa dilaporkan. Saya masih mencari-cari."
"Bagus. Ceritakan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy duduk di sebuah tonggak, sehingga dia bisa memandang sepanjang dermaga.
Kemudian dia mulai, "Rasanya saya sendiri tak punya kesulitan. Apa Bapak sudah punya daftar orangorang yang tinggal di sana?"
Grant mengangguk. "Belum ada yang bisa dilaporkan.
Saya menjalin persahabatan dengan Mayor Bletchley.
Kami main golf tadi pagi. Kelihatannya dia tipe
pensiunan militer biasa. Kalau bukan, dia terlalu tipikal.
Cayley kelihatan seperti invalid penyakitan. Memang peran yang mudah dilakukan.
Dia pernah berkata sering ke Jerman beberapa tahun terakhir."
"Satu hal yang menarik," kata Grant.
"Lalu si von Deinim."
"Ya. Aku tak perlu mengatakan bahwa von Deinim sangat menarik perhatianku."
"Bapak pikir dia N?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Grant menggelengkan kepala.
"Tidak, aku rasa N pasb bukan orang Jerman."
"Juga bukan orang yang lari dari kamp konsentrasi?"
"Tidak. Kami mengawasi. Dan mereka tahu bahwa kami mengawasi semua musuh asing
di negara ini. Lebih-lebih lagi-ini konfidensial, Beresford-hampir semua musuh
asing antara 16 sampai 60 akan dikarantinakan.
Apakah musuh kita sadar atau tidak akan fakta itu, mereka setidaknya
mengantisipasi bahwa hal seperti itu akan terjadi. Mereka tak akan ambil risiko
dengan membiarkan orang penting mereka dikarantina. Karena itu N pasti netralatau (kelihatannya) dia adalah seorang Inggris. Demikian pula dengan M. Carl von
Deinim mungkin seorang penghubung dari mata rantai mereka.
N atau M mungkin tidak di Sans Souci. Mungkin Carl-lah yang dimaksud, dan
melalui dia kita bisa melacak buruan kita. Ini merupakan suatu kemungkinan
besar. Dan kemungkinan ini menjadi lebih besar lagi kalau Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
diingat bahwa tamu-tamu lain di Sans Souci tidak menunjukkan apa-apa."
"Bapak sudah menyelidiki mereka semua, tentunya?"
Grant menarik napas kesal.
"Tidak. Justru hal itulah yang tak mungkin aku lakukan.
Aku memang bisa meminta Dinas Rahasia untuk
melakukannya-tapi aku tak bisa ambil risiko itu, Beresford. Karena akarnya ada
di Dirias Rahasia sendiri.
Kalau mereka tahu mataku melirik pada Sans Souci untuk maksud apa pun-organisasi
itu akan berhati-hati dan menghindar. Itulah sebabnya kami memerlukan
bantuan pihak luar. Dan karena itulah kau harus bekerja dalam gelap tanpa
bantuan kami. Ini adalah harapan kami satu-satunya-dan aku tidak berani
mengejutkan mereka. Hanya ada satu orang yang bisa diperiksa."
"Siapa?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Carl von Deinim. Itu mudah Rutin. Aku bisa minta agar dia dicek. Bukan dari
sudut Sans Souci, tapi dari sudut musuh asing."
Tommy bertanya ingin tahu,
"Dan hasilnya?"
Wajah Tuan Grant tersenyum.
Tuan Carl memang berkata benar Ayahnya kurang
berhati-hati, ditangkap dan meninggal di kamp. Kakak-kakaknya yang laki-laki
juga di kamp. Ibunya meninggal karena tekanan batin setahun yang lalu. Dan dia
lari ke Inggris sebulan sebelum pecah perang. Von Deinim sendiri menyatakan
bahwa laboratorium riset kimia memang luar biasa dan dia sangat membantu dalam
menangani problem imunisasi terhadap gas-gas
tertentu serta eksperimen umum mengenai dekontaminasi." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berkata, "Kalau begitu dia bersih?"
"Belum tentu. Teman-teman Jerman kita kan terkenal dengan ketelitiannya Kalau
von Deinim dikirim ke Inggris sebagai agen, mereka pasti teliti dan hati-hati
dengan riwayat hidupnya, dan harus sesuai dengan pernyataannya. Ada dua
kemungkinan. Semua anggota keluarga von Deinim mungkin diatur oleh mereka-ini
bukan hal yang tidak mungkin. Kemungkinan lain ialah, orang yang bernama Carl
von Deinim bukanlah von Deinim sendiri, tetapi seorang aktor yang berperan sebagai von Deinim."
Tommy berkata, "Hm, ya." Dia menambahkan,
"Kelihatannya anak itu baik."
Sambil menarik napas. Grant berkata, "Memang-mereka selalu baik. Hidup ini
memang aneh. Kita menghormati Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
lawan kita dan mereka menghormati kita. Biasanya kita suka pada lawan kitawalaupun dalam keadaan di mana kita sedang berusaha menekannya."
Tommy berpikir tentang keanehan perang ini. Suara Grant membuyarkan lamunan.
"Tapi ada juga yang sama sekali tidak bisa kita hormati ataupun kita sukai-dan
mereka adalah pengkhianat dari dalam-orang-orang yang mau mengkhianati negaranya
dan menerima promosi dari pihak asing yang telah mengalahkan negaranya."
Tommy berkata dengan penuh perasaan, "Ya, Tuhan.
Saya sependapat. Tuan. Itu adalah akal jahat orang yang kurang ajar." "Ya, dan
pantas menerima ajaran." Tommy berkata dengan ragu-ragu, "Dan mereka itu memang
ada"-Bajingan-bajingan ini?"
"Di mana-mana. Seperti kuceritakan padamu. Di lingkungan kerja kita, di medan
perang, di kursi-kursi parlemen, di kementerian-kementeri-an. Kita harus Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyisir mereka-harus! Dan cepat. Kita tak bisa
melakukannya dari bawah Orang-orang biasa, penjual-penjual koran, orang-orang
yang pidato di lapangan-orang-orang kecil-tak tahu siapa si kutu busuk itu. Dan
kutu busuk besar inilah yang kita cari-orang-orang yang bisa menyebabkan
kerusakan yang tak terkirakan-dan akan melakukan kerusakan itu kecuali kalau
kita bisa bertindak tepat pada waktunya."
Tommy berkata dengan pasti,
"Kita akan bertindak tepat pada waktunya."
Grant bertanya, "Kau begitu yakin?"
Tommy berkata, "Barusan Anda bilang-kita harus'"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Laki-laki yang memegang pancing itu menolehkan
kepala dan memandang bawahannya sejenak,
mengamati garis dagu yang halus tapi tegas penuh keyakinan. Dia senang dengan
apa yang dilihatnya dan berkata,
"Bagus." Dia melanjutkan, "Bagaimana dengan wanita-wanita di tempat itu" Ada yang mencurigakan?"
"Rasanya ada yang mencurigakan pada diri wanita pemilik rumah itu."
"Nyonya Perenna?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya. Ada yang-Bapak tahu tentang dia?"
Grant berkata pelan-pelan,
"Sebetulnya aku bisa memeriksa riwayat hidupnya Tapi itu Suatu tindakan yang
riskan." "Ya, sebaiknya tidak ambil risiko itu. Dialah satu-satunya yang agak
mencurigakan menurut pengamatan saya.
Ada seorang ibu muda, perawan tua cerewet, istri tolol si penyakitan, dan
seorang wanita Irlandia yang agak mengerikan. Kelihatannya mereka tak perlu
dicurigai." "Itu saja penghuninya?"
"Tidak. Ada Nyonya Blenkensop-tiba tiga hari yang lalu."
"Bagaimana dia?"
Tommy berkata, "Nyonya Blenkensop itu istri saya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa?" Suara Grant meninggi karena terkejut. Dia berputar dan matanya marah. "Aku kan
sudah memberi tahu kau untuk tidak membisikkan sepatah kata pun pada
istrimu!" "Benar, Pak. Dan saya memang tidak bilang apa-apa padanya. Baiklah, saya
ceritakan saja semuanya-"
Dengan ringkas Tommy menceritakan apa yang terjadi.
Dia tidak berani memandang atasannya. Dan dengan hati-hati dia menyembunyikan
rasa bangganya. Tuan Grant diam sejenak ketika Tommy selesai
bercerita. Kemudian terdengar suara aneh dari
mulutnya. Tuan Grant tertawa. Dan dia tertawa selama beberapa menit.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berkata, "Aku harus angkat topi untuk wanita itu.
Benar-benar satu dalam seribu!"
"Saya sependapat," kata Tommy.
"Easthampton akan tertawa kalau mendengar cerita ini.
Dia sudah mengingatkan aku agar tidak
meremehkannya, karena aku pasti akan kena tipu. Tapi aku tak mau mendengarnya.
Dan ini merupakan peringatan bahwa kita harus benar-benar cerdik. Aku pikir aku sudah cukup
berhati-hati agar tak seorang pun nguping pembicaraan kita itu. Sebelumnya aku


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

puas mengetahui bahwa di rumahmu hanya ada kau dan
istrimu. Sebenarnya aku mendengar suara di telepon yang minta agar dia datang ke
rumahnya. Jadi-jadi aku tertipu oleh bantingan pintu-tipuan yang sederhana. Ya,
istrimu memang cerdik."
Dia diam sejenak, lalu berkata,
"Beri tahu dia bahwa aku sudah makan kotoran."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan dia ikut dalam proyek ini?"
Tuan Grant menyeringai. "Dia ikut-mau tidak mau. Katakan padanya bahwa Dinas Rahasia akan menghargai
bila dia ikut membantu persoalan ini." "Saya akan beritahu dia," kata Tommy dengan senyum kecil.
Grant berkata dengan serius,
"Kau tidak bisa membujuk dia untuk pulang dan tinggal di rumah, kan?"
Tommy menggelengkan kepalanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bapak tak kenal Tuppence."
"Aku rasa aku mulai kenal dia. Aku berkata begitu karena-ya, urusan ini
berbahaya. Kalau mereka menangkap kau atau dia-"
Dia membiarkan kalimatnya menggantung.
Tommy berkata dengan muram, "Saya mengerti hal itu.
Pak." "Aku rasa kau pun tak mampu untuk membujuk istrimu agar tidak melibatkan diri
dalam bahaya." Tommy berkata perlahan, "Saya tak tahu apa saya akan melakukan hal itu...
Tuppence dan saya-tidak biasa demikian. Kami selalu menghadapi segalanya
bersama-sama!" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy teringat istilah yang mereka gunakan bertahun-tahun yang lalu, sebelum
Perang Dunia Pertama-usaha patungan....
Begitulah hidupnya dengan Tuppence selama ini, dan untuk masa-masa yang akan
datang- suatu Usaha Patungan.... BAB 4 I Ketika Tuppence masuk ruang duduk Sans Souci
sebelum makan malam, satu-satunya tamu yang ada di Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
situ ialah Nyonya O'Rourke yang duduk di dekat jendela seperti sebuah patung
Budha raksasa. Dia menyapa Tuppence dengan ramah.
"Ah, Nyonya Blenkensop! Anda seperti saya saja. Sama-sama senang duduk diam satu
dua menit sebelum masuk ruang makan. Ruangan ini bagus. Kalau udara cerah, kita bisa membuka
jendela tanpa mencium bau masakan dari dapur Saya tidak suka mencium bau
bawang atau kol di atas api. Duduklah di sini, Nyonya Blenkensop. Anda bisa
cerita apa saja yang Anda
lakukan tadi dan apa pendapat Anda tentang
Leahampton." Nyonya O'Rourke kelihatan sangat terkesan pada
Tuppence. Nyonya itu sendiri memang kelihatan seperti raksasa dalam ceritacerita kuno. Dengan tubuh yang besar, suara berat, kumis dan "jenggot" serta
mata yang dalam berkaca-kaca.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya O'Rourke bukannya tidak mirip dengan fantasi anak-anak.
Tuppence menjawab bahwa dia merasa suka pada
Leahampton dan senang tinggal di sini,
"Di mana pun saya harus gembira, meskipun beban kekuatiran saya bertambah setiap
saat," kata Tuppence dengan melankolis.
"Sudah, sudah, jangan terlalu kuatir," kata Nyonya O'Rourke menghibur. "Anakanak Anda akan kembali pulang dengan selamat. Pasti. Salah satu ada di
Angkatan Udara, ya?""Ya, Raymond."
"Dan dia sekarang di Prancis atau Inggris?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia di Mesir saat ini. Tapi dalam suratnya yang terakhir-tidak benar-benar
dikatakan-kami punya kode rahasia. Anda mengerti" Kalimat-kalimat tertentu punya
arti khusus. Itu bisa dimaklumi, kan?"
Nyonya O'Rourke menjawab dengan cepat,
"Tentu saja. Itu hak seorang ibu."
"Ya. Saya merasa bahwa saya harus tahu dia ada di mana."
Nyonya O'Rourke menganggukkan kepala Budhanya.
"Saya mengerti perasaan Anda. Kalau saya punya anak laki-laki yang jauh, saya
pun akan mengelak sensor dengan cara begitu. Dan anak Anda yang lain" Di
Angkatan Laut, ya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence menuruti lawan bicaranya. Dia cerita tentang si Douglas.
"Saya merasa sepi tanpa mereka bertiga,"
katanya setelah mengakhiri ceritanya. "Mereka tak pernah meninggalkan saya
bersama-sama dalam satu waktu. Dan mereka sangat manis pada saya. Saya
memang merasa bahwa mereka lebih menganggap saya sebagai teman daripada ibu."
Dia tertawa sendiri. "Kadang-kadang saya terpaksa memaki mereka dan membuat mereka jalan sendiri
tanpa saya." (Aku kok seperti wanita yang tak berpendidikan saja, pikir Tuppence sendiri.)
Dia melanjutkan, "Dan saya memang tidak tahu harus melakukan apa atau pergi ke mana. Biaya sewa
rumah di London sudah naik dan saya pikir tak ada gunanya memperbarui
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kontrak. Saya pikir sebaiknya saya pergi ke tempat yang tenang dengan servis
kereta yang baik, jadi-" Dia diam.
Si Budha sekali lagi mengangguk.
"Saya sependapat dengan Anda. London bukan tempat yang tepat saat ini. Ah,
menyedihkan. Saya pernah di sana beberapa tahun. Saya adalah seorang dealer
barang antik. Barangkali Anda tahu toko saya di Carnaby Street, Chelsea" Namanya
Kate Kelly. Barang-barang bagus yang saya jual-oh, cantik-cantik sekali.
Kebanyakan gelas. Waterford, Cork-pokoknya cantik-cantik. Chandelier, pajangan,
mangkuk-mangkuk, dan banyak lagi. Juga barang-barang asing. Dan perabot-perabot
kecil-tak ada yang besar-kecil-kecil, kebanyakan kayu ek dan walnut. Oh, cantikcantik-dan saya punya langganan-langganan yang baik. Tapi dengan perang seperti
ini, semua mengungsi ke barat. Saya untung bisa lolos tanpa rugi terlalu
banyak." Sebuah ingatan melintas di kepala Tuppence. Sebuah toko penuh barang-barang
pecah-belah, begitu penuh sehingga orang sulit bergerak, suara yang merayu,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
seorang wanita bertubuh besar. Ya, rasanya dia pernah memasuki toko itu.
Nyonya O'Rourke melanjutkan,
"Saya bukan orang yang menuntut terlalu banyak. Tidak seperti sebagian orang di
rumah ini. Misalnya Tuan Cayley dengan syalnya dan keluhannya tentang
kebangkrutan usahanya. Tentu saja dia bangkrut. Kita kan sedang perang- dan
istrinya diam tak berucap sepatah kata pun. Lalu Nyonya Sprot yang selalu ribut
tentang suaminya." "Apakah suaminya berperang di garis depan?"
"Ah, nggak. Dia sih klerek kecil-kecilan di kantor asuransi. Dia takut akan
serangan udara, sehingga istrinya disuruhnya ngungsi ke sini sejak awal perang.
Memang benar yang dilakukannya kalau kita pikir
tentang anak itu. Anak yang manis. Tapi Nyonya Sprot cerewet terus. Dia mau
supaya suaminya ke sini juga.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Selalu bilang bahwa Arthur tidak merasa begitu. Bahkan mungkin dia malah sudah
punya pacar baru." Tuppence bergumam, "Saya kasihan pada ibu-ibu ini. Kalau anak dibiarkan pergi, kita khawatir terus.
Kalau kita ikut pergi, suami yang kasihan."
"Ya. Dan biaya hidup jadi lebih mahal dengan dua rumah tangga seperti itu."
"Tempat ini lumayan murah," kata Tuppence.
"Ya. Seimbanglah dengan pengeluaran kita. Nyonya Perenna adalah manajer yang
baik. Tapi dia aneh."
"Kenapa?" tanya Tuppence.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya O'Rourke berkata sambil mengedipkan mata,
"Anda akan menganggap saya tukang gosip. Tapi ini benar. Saya memang tertarik
dan suka memperhatikan orang. Karena itu saya sering duduk diam-diam di kursi
sendirian. Dengan begitu saya bisa melihat siapa yang masuk dan siapa yang
keluar. Siapa di teras dan ada apa di taman. Apa yang kita bicarakan tadi" Oh
ya, Nyonya Perenna dan keanehannya. Ada sebuah drama besar
yang pernah terjadi dalam hidupnya, saya rasa"
"Anda pikir begitu?"
"Ya. Dan dia membuat hidupnya penuh misteri! 'Anda datang dari Irlandia bagian
mana"' tanya saya. Dan dia bilang bahwa dia tidak datang dari Irlandia."
"Anda pikir dia orang Irlandia?"
"Tentu saja dia orang Irlandia, Saya kan tahu wanita Irlandia. Saya bisa
menyebutkan daerah asalnya. Tapi Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
apa katanya" 'Saya orang Inggris', katanya. 'Dan suami saya dari Spanyol'-".
Nyonya O'Rourke berhenti bicara ketika tiba-tiba Nyonya Sprot masuk diikuti
Tommy. Tuppence menjadi bersemangat.
"Selamat malam. Tuan Meadowes. Anda kelihatan segar malam ini."
Tommy berkata, "Banyak olahraga. Itu rahasianya. Golf, lalu jalan-jalan sepanjang pantai."
Millicent Sprot berkata, "Saya bawa si Kecil ke pantai tadi. Dia ingin main air.
Tapi rasanya udara agak dingin. Jadi saya bantu dia bikin istana pasir saja.
Tiba-tiba ada anjing melewati kami dan menggigit rajutan saya. Benang-benang
tertarik ke luar Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
semua. Menjengkelkan. Dan lagi, sulit merajutnya kembali. Saya tidak ahli."
"Anda dapat menyelesaikan topi itu dengan baik, Nyonya Blenkensop," kata .
Nyonya O-Rourke dengan perhatian yang tiba-tiba beralih pada Tuppence. "Anda
cepat sekali. Kalau tak salah Nona Minton pernah mengatakan bahwa Anda tak
berpengalaman." Wajah Tuppence agak memerah. Mata Nyonya
O'Rourke rupanya tajam sekali. Dengan muka agak kesal Tuppence berkata,
"Sebenarnya saya pernah membuat beberapa jenis rajutan. Dan saya katakan itu
pada Nona Minton. Tapi barangkali dia memang senang mengajar orang lain."
Semua orang tertawa setuju. Tak berapa lama kemudian yang lain-lainnya datang.
Gong berbunyi. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Percakapan di meja berkisar tentang spionase. Cerita-cerita yang sama tentang
hal itu pun dibicarakan lagi.
Suster dengan lengan berotot dan pendeta yang turun dengan parasit dan berbahasa
aneh ketika dia jatuh mendarat. Koki Austria yang menyembunyikan radio di
cerobong asap kamarnya, dan cerita-cerita kuno yang dialami oleh bibi dan paman
mereka. Hal itu dengan mudah membawa percakapan pada kegiatan-kegiatan
Tonggak Kelima. Percakapan terbuka tentang kaum fasis di Inggris, kaum komunis,
tentang Partai Perdamaian, dan penen-tang-penentangnya. Percakapan itu adalah
percakapan biasa yang terdengar sehari-hari. Namun Tuppence memasang mata dan
kupingnya dengan tajam, memperhatikan setiap orang di situ. Tapi dia tak menemukan apa-apa.
Sheila Perenna juga tidak bicara apa-apa. Tapi itu bisa disebabkan oleh
kebiasaannya. Dia hanya duduk diam. Wajahnya yang gelap dan suka memberontak kelihatan sedih
dan sebal. Car] von Deinim sedang keluar malam ini. Jadi lidah mereka pun tak terkekang
lagi. Sheila hanya bicara satu kali ketika mereka sudah selesai makan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Sprot baru saja berkata dengan suara
serulingnya yang tipis, "Saya rasa kekeliruan Jerman dalam perang yang lalu ialah penembakan atas Suster
Cavell. Itu membuat semua orang benci pada mereka."
Pada saat itulah Sheila berkata dengan suaranya yang galak, "Kenapa mereka tak
boleh menembak dia" Dia kan mata-mata?"
"Oh, bukan, bukan mata-mata."
"Dia membantu orang Inggris lari-di negara musuh. Ya, itu sama saja. Kenapa dia
tak boleh ditembak?"
"Oh, tapi menembak wanita-dan perawat lagi-".
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sheila berdiri. "Aku rasa orang-orang Jerman itu benar," katanya. Dia keluar ke taman melalui
jendela Prancis. Hidangan pencuci mulut terdiri dari pisang yang masih agak mentah dan beberapa
jeruk kisut yang sudah ada di meja sejak beberapa hari yang lalu. Setiap orang
berdiri dan berjalan ke ruang duduk untuk minum kopi-Hanya Tommy yang diam-diam
menyelinap ke taman. Dia mendekati Sheila Perenna yang bersandar di dinding teras memandang ke arah
laut. Tommy berdiri di sampingnya. Napas Sheila yang cepat menunjukkan ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Tommy menawarkan rokok dan Sheila menerimanya. Dia berkata, "Malam yang indah."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dengan suara rendah gadis itu menjawab,
"Seharusnya begitu...."
Tommy memandangnya dengan ragu-ragu.
Tiba-tiba dia merasakan daya tarik yeng amat kuat dari gadis itu. Ada suatu
kekuatan pada dirinya. Dia adalah tipe gadis yang bisa membuat seorang laki-laki
kehilangan akal sehatnya.
"Maksudmu seandainya tak ada perang?" katanya.
"Tidak,bukan itu. Aku benci perang."
"Kita semua merasa begitu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak seperti yang kumaksud. Aku benci dengan keangkuhannya-patriotisme yangyang-mengerikan!" "Patriotisme?" tanya Tommy heran.
"Ya. Aku benci patriotisme. Mengerti" Semua yang berbau 'untuk negara', 'demi
negara'!. Mengkhianati negara-mati untuk negara-berbakti untuk negara.
Kenapa negara begitu penting?"
Tommy berkata sederhana, "Aku tak tahu. Memang begitu, sih."
"Tidak bagiku! Bagi Bapak ya-Bapak pergi ke luar negeri dan berjual-beli dalam
lingkup Kerajaan Inggris dan pulang dengan kulit coklat, bicara dengan kata-kata


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

klise, bicara tentang orang pribumi dan sebagainya."
Tommy berkata dengan sabar,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kuharap aku tak sejelek itu. Nak."
"Aku memang melebih-lebihkan-tapi Bapak tahu, kan, apa yang kumaksud" Bapak
percaya pada Kerajaan Inggris-dan-dan-kebodohan untuk mati bagi negara."
"Negaraku," kata Tommy dengan serak, "tidaklah terlalu menghendaki aku mati
baginya." "Benar. Tapi Bapak mau mati demi dia. Dan itu bodoh.
Tak ada sesuatu yang pantas kita bela sampai mati. Itu semua hanya ide-omong
kosong-kebodohan yang melambung tinggi. Negaraku tak punya arti apa pun bagiku."
"Suatu waktu nanti," kata Tommy, "kau akan heran menemukan bahwa dia amat
berarti bagimu." "Tidak, tak akan. Aku telah menderita-aku telah melihat" Dia berhenti dan tiba-tiba ber-balik dengan tak sabar, memandang Tommy. "Bapak
tahu siapa ayahku?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak," Tommy menjadi amat tertarik.
"Namanya Patrick Maguire. Dia-dia adalah pengikut Casemeny dalam perang yang
lalu. Dia ditembak sebagai pengkhianat! Tanpa arti apa-apa! Untuk suatu ide-dia bekerja dengan
beberapa orang Irlandia. Kenapa dia tidak tinggal di rumah saja dan mengurus
urusannya sendiri" Dia seorang pahlawan bagi sebuah kelompok, dan pengkhianat
bagi kelompok yang lain. Aku rasa dia-tolol."
Tommy bisa mendengar ledakan yang memberontak ke luar. Dia berkata,
"Jadi itu rupanya bayang-bayang yang menutupi kehidupanmu selama ini?"
"Ya, bayang-bayang. Ibu mengganti namanya. Kami tinggal di Spanyol beberapa
tahun. Dia selalu berkata bahwa Ayah adalah setengah Spanyol. Kami selalu
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berbohong di mana-mana. Kami telah berkeliling Eropa.
Akhirnya kami datang kemari dan mulai usaha ini. Aku merasa bahwa yang kami
lakukan adalah hal yang paling jelek."
Tommy bertanya, "Apa pendapat ibumu tentang hal-hal itu?"
"Maksud Bapak-tentang kematian Ayah?" Sheila diam sejenak, mengernyitkan kening,
bingung. Dia berkata pelan-pelan, "Aku tidak benar-benar tahu... dia tak pernah
bicara tentang hal itu. Tidak mudah mengetahui apa yang dirasakan atau
dipikirkannya." Tommy menganggukkan kepala.
Sheila tiba-tiba berkata,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku-aku tidak tahu kenapa aku menceritakan ini semua pada Bapak. Aku merasa
marah. Apa yang menyebabkannya tadi?"
"Diskusi tentang Edith Cavell."
"Oh, ya, patriotisme. Aku bilang tadi aku benci."
"Apa kau lupa kata-kata Cavell sendiri?" "Kata-kata yang mana?"
"Sebelum dia meninggal. Kau tak tahu apa yang dikatakannya?"
Tommy mengulang kata-kata itu, "Patriotisme saja tidak cukup... aku tak boleh
menyimpan rasa benci dalam hatiku."
"Oh." Sheila berdiri, merasa tertampar. Lalu berbalik dengan cepat dan
menghilang dalam gelap. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
II "Jadi, aku rasa semua cocok, Tuppence."
Tuppence mengangguk sambil merenung. Pantai di
tempat mereka kosong. Tuppence bersandar pada
dinding pantai, sedang Tommy duduk di atasnya, di atas dinding itu sendiri,
sehingga dia dapat melihat dari jauh kalau ada seseorang datang mendekat.
Walaupun mereka telah berusaha mencari waktu yang paling tepat untuk pertemuan itu,
mereka tidak berani mengambil risiko dan tetap waspada Apabila orang melihat
mereka, pertemuan keduanya akan mengesankan sebagai
pertemuan biasa antara dua orang dewasa, pertemuan yang menyenangkan bagi pihak
wanita, dan agak mengerikan bagi pihak laki-laki.
Tuppence berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Nyonya Perenna?"
"Ya. M, bukan N. Dia memenuhi persyaratan."
Tuppence mengangguk sambil berpikir.
"Ya. Dia orang Irlandia-dikenali oleh Nyonya O'Rourke-tapi tak mau mengaku.
Telah punya pengalaman di
Eropa. Mengganti namanya menjadi Perenna, datang kemari dan mulai dengan usaha
penginapan ini. Kamuflase yang bagus. Suaminya ditembak sebagai
pengkhianat-dan dia mendapat kepercayaan untuk
melakukan pertunjukan Tonggak Kelima di negara ini.
Ya. Semua cocok. Apa gadis itu juga terlibat?"
Akhirnya Tommy berkata, "Tentu saja tidak. Dia tak akan cerita itu semua kalau dia terlibat Aku-aku
merasa nggak enak jadinya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence mengangguk penuh pengertian. "Ya. Aku ngerti. Ini memang pekerjaan
busuk." "Tapi perlu."
"Tentu saja." Tommy berkata dengan muka sedikit merah, "Aku juga tak suka berbohong-" Tuppence
menyela, "Aku tak apa-apa. Terus-terang aku merasa menikmati suatu seni yang menyenangkan
dengan kebohongan-kebohonganku. Yang membuatku kesal adalah kalau aku lupa
berbohong- waktu kita berperan sebagai diri kita yang asli-dan-memberikan suatu
akibat di mana kita tak punya pilihan lain."
"Aku rasa kau benar, Tuppence."
"Ya. Karena aku punya pengalaman dengan anak Jerman itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berkata, "Apa pendapa tmu tentang dia?"
Tuppence berkata dengan cepat,
"Aku merasa dia tak terlibat."
"Grant berkata bahwa dia terlibat."
"Pak Grant-mu itu. Hm." Tuppence diam. Dia tertawa.
"Aku ingin lihat mukanya ketika kau cerita tentang aku."
"Dia kan sudah minta maaf. Dan kau pun boleh ambil bagian dalam tugas ini."
Tuppence mengangguk, tapi pikirannya tidak di situ.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berkata, "Tommy, kau masih ingat kejadian setelah perang yang terakhir" Ketika kita
memburu Tuan Brown" Kau ingat betapa menyenangkan hal itu" Kita merasa seru?"
Tommy mengangguk dengan wajah cerah.
"Ya!" "Tommy-kenapa aku tidak merasa begitu sekarang?"
Tommy berpikir. Wajahnya yang tidak ganteng itu
menjadi muram. Lalu dia berkata,
"Aku rasa karena-umur."
Tuppence berkata dengan tajam,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kaupikir-kita terlalu tua?"
"Tidak-aku rasa tidak. Aku rasa kali ini-apa yang kita lakukan memang bukan hal
yang menyenangkan. Itu juga berlaku untuk hal yang lain. Perang yang sekarang adalah yang kedua- dan
kita merasa lain dengan yang pertama."
"Ya-kita tahu perang ini tak ada gunanya, sia-sia-dan kita juga tahu
kekejamannya. Semua yang sebelumnya tak pernah kita pikirkan karena kita terlalu
muda untuk berpikir."
"Itulah. Dalam perang yang lalu aku ketakutan, kadang-kadang nyerempet bahaya.
Tapi ada senangnya juga."
Tuppence berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Barangkali Derek juga merasa begitu?" "Lebih baik kita tidak usah berpikir
tentang dia," kata Tommy memberi nasihat.
"Kau benar," kata Tuppence sambil mengertakkan gigi.
"Kita punya pekerjaan. Dan kita akan melakukan pekerjaan itu. Kita teruskan
kalau begitu. Apa kita sudah menemukan hal yang kita cari pada Nyonya Perenna?"
"Setidaknya kita bisa mengatakan bahwa dia sangat mencurigakan. Tak ada orang
lain lagi kan yang perlu dicurigai?"
Tuppence berpikir. "Tidak, tak ada. Hal pertama yang kulakukan begitu datang adalah memperhatikan
mereka semua dan mencari kemungkinan-kemungkinan itu. Aku bahkan
melihat ada beberapa yang tidak mungkin."
"Misalnya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya, Nona Minton, misalnya, perawan tua Inggris, dan Nyonya Sprot dengan Bettynya, dan Nyonya Cayley."
"Ya, tapi mereka kan bisa berpura-pura."
"Oh, benar. Tetapi perawan tua yang cerewet dan ibu muda yang serius merupakan
peran yang mudah untuk dimainkan secara berlebihan. Sedangkan dalam
kenyataannya, mereka sangat wajar. Dan-mengenai
Nyonya Sprot-ada anak kecil itu."
"Aku rasa," kata Tommy, "seorang agen rahasia pun bisa punya anak."
"Tidak, jika sedang bertugas," kata Tuppence. "Itu suatu pekerjaan di mana anak
tak akan dibawa-bawa. Aku yakin akan hal itu. Tommy. Aku tahu. Orang tak akan
membawa-bawa anaknya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Baik, aku mengalah. Kau yang menangani Nona Minton dan Nyonya Sprot. Tapi aku
curiga pada Nyonya Cayley."
"Boleh saja. Barangkali kau menemukan suatu kemungkinan, karena dia suka
melebih-lebihkan. Maksudku tak banyak wanita yang setolol dia."
"Aku sering melihat bahwa menjadi istri yang terlalu berbakti membuat otak
wanita jadi tak berfungsi," kata Tommy.
"Di mana kau melihat itu?" tanya Tuppence.
"Bukan pada dirimu. Tuppence. Baktimu pada suami tidak sebesar itu."
"Sebagai laki-laki, kau memang tidak terlalu cerewet waktu sakit," kata
Tuppence. Tommy meluruskan percakapan mereka lagi.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Cayley," katanya sambil merenung. "Mungkin ada yang tidak beres dengannya."
"Ya, bisa jadi. Lalu Nyonya O'Rourke."
"Apa pendapatmu tentang dia?"
"Aku tak tahu. Dia agak membingungkan."
"Ya, aku ngerti. Aku rasa dia memang begitu."
Tuppence berkata perlahan,
"Dia suka-memperhatikan."
Tuppence teringat komentarnya tentang rajutan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Lalu si Bletchley," kata Tommy.
"Rasanya aku tak pernah bicara dengan dia. Dia urusanmu."
"Aku merasa bahwa dia hanya pensiunan- orang biasa."
"Itulah persoalannya," kata Tuppence. "Yang sulit dengan pekerjaan ini kan
karena semua orang kelihatan seperti orang-orang biasa dan kita harus melihat
apa mereka memenuhi persyaratan kita."
"Aku telah mengadakan beberapa percobaan pada Bletchley," kata Tommy.
"Percobaan apa" Aku sedang memikirkan suatu eksperimen juga."
"Ah, perangkap kecil biasa-tanggal dan tempat-seperti itulah."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bisa kaujelaskan lebih detil?"
"Ya-misalnya kita bicara tentang berburu itik. Dia menyebut-nyebut Fayum-sport
yang bagus, pada tahun sekian, bulan anu. Beberapa waktu kemudian aku
menyebutkan Mesir dalam konteks yang berbeda.
Mumi, Tutankhamen-apa dia pernah melihat" Kapan"
Kita cocokkan jawabannya. Atau kapal-kapal P dan O-aku sebutkan beberapa nama,
dan aku katakan kapal anu itu enak. Dia menyebutkan beberapa perjalanan.
Beberapa waktu kemudian aku mengecek. Tak ada yang penting. Hanya mengecek
kecocokannya." "Dan sejauh itu dia belum terpeleset?" "Tak satu pun.
Dan tes macam itu sangat baik, Tuppence."
"Ya. tapi kalau dia adalah N, dia akan menyesuaikan diri dengan ceritanya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, ya. Garis besarnya. Tapi tidak begitu mudah untuk mendiamkan detil-detil
yang tak perlu. Lalu kadang-kadang kau ingat terlalu banyak, lebih dari seorang
yang biasa. Orang biasa tak akan ingat begitu cepat apakah dia pergi berburu
pada tahun 1926 atau 1927. Mereka harus berpikir sebentar untuk mengingatingat." "Dan sejauh ini kau belum melihat kemungkinan itu pada Bletchley?"
"Sampai saat ini responnya sangat wajar."
"Jadi-negatif."
"Tepat." "Sekarang aku mau cerita," kata Tuppence. Dia melanjutkan bicaranya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
III Dalam perjalanan pulang, Nyonya Blenkensop berhenti di kantor pos. Dia membeli
beberapa perangko dan setelah keluar, dia berjalan ke telepon umum. Dia memutar
suatu nomor dan minta bicara dengan "Tuan Faraday". Ini adalah cara
berkomunikasi dengan Tuan Grant. Dia kemudian keluar dari boks telepon umum
dengan bibir tersenyum, dan sebelum kembali singgah di sebuah toko untuk membeli
benang wol. Sore hari itu udara cerah dengan angin sepoi-sepoi.
Tuppence mengurangi kecepatan jalannya dan
melenggang pelan menikmati cuaca dan menyesuaikan diri dengan peran Nyonya
Blenkensop. Nyonya Blenkensop tak punya kegiatan kecuali merajut dan menulis surat pada anakanaknya. Dia selalu menulis surat kepada anak-anaknya dan kadang-kadang dia
membiarkan surat itu tidak selesai.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence sekarang menyusuri jalan di lereng bukit yang menuju Sans Souci. Karena
jalan itu bukan jalan lurus (jalan itu berakhir di Smuglers' Rest, rumah
Komandan Haydock), maka jalan yang dilaluinya itu tidak ramai-hanya beberapa
mobil penjual lewat pada waktu pagi.


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tuppence melewati rumah-rumah satu per satu, sambil melihat-lihat nama-namanya.
Ada Bella Vista (tak cocok, karena pemandangan laut yang terlihat hanya sedikit,
dan pemandangan utama yang kelihatan adalah
bangunan besar dari Zaman Victoria di seberang jalan).
Karachi adalah rumah berikutnya. Setelah itu Shirley Tower. Kemudian Sea View
(yang ini cocok), Castle Clare (kurang serasi, karena rumahnya kecil), Trelawny,
saingan rumah Perenna, dan akhirnya Sans Souci yang besar dan berwarna merah.
Ketika Tuppence sampai di dekat rumah itu, dia melihat seorang wanita berdiri di
pagar, mengintip ke arah rumah. Orang itu kelihatan sangat waspada dan hatihati. Tanpa disadari Tuppence berjalan berjingkat-jingkat, berusaha agar tidak
mengejutkan orang itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sebelum dia berada dekat wanita itu, wanita tersebut mendengar langkahnya dan
berpaling. Dia berpaling dan terkejut.
Wanita itu tinggi, berpakaian lusuh, dan wajahnya luar biasa. Dia tidak muda
lagi-umurnya kira-kira di bawah empat puluh-tapi ada suatu kontras antara wajah
dan caranya berpakaian. Rambutnya pirang, dengan tulang pipi yang lebar-dan
masih kelihatan cantik. Sesaat Tuppence merasa bahwa dia pernah melihat wajah
wanita itu. Tapi dia ragu-ragu. Wajah itu bukanlah wajah yang mudah dilupakan.
Wanita itu jelas terkejut. Dan rasa takut pada matanya tak luput dari pandangan
Tuppence. (Ada yang aneh di sini")
Tuppence berkata, "Maaf, ada yang Anda cari?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Wanita itu berkata dengan suara perlahan dan asing, mengucapkan kata-kata dengan
hati-hati, seolah-olah dia menghafalnya.
"Ini Sans Souci?"
"Ya. Saya tinggal di situ. Ada yang ingin Anda temui?"
Dia diam sejenak, lalu berkata, "Anda beritahu saya. Ada Tuan Rosenstein tidak?"
"Tuan Rosenstein" Tuppence menggelengkan kepala.
"Tidak ada. Tapi barangkali dia pernah tinggal di situ lalu pergi. Bagaimana
kalau saya tanyakan?"
Tapi wanita aneh itu memberi isyarat penolakan dengan cepat. Dia berkata,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak-tidak Saya keliru. Maaf."
Kemudian dia berbalik dan dengan cepat berjalan
menuruni bukit. Tuppence berdiri memandang wanita itu. Dia merasa curiga. Ada yang tidak cocok
antara sikap dan kata-kata wanita itu. Tuppence merasa bahwa "Tuan Rosenstein"
hanyalah suatu tokoh fiksi. Wanita itu pasti menyebut nama itu karena nama
itulah yang pertama kali singgah di kepalanya.
Tuppence ragu-ragu sejenak, lalu menuruni bukit itu mengikuti wanita tersebut.
Instingnya membuat dia berjalan membuntuti wanita itu.
Tapi kemudian dia berhenti. Membuntuti akan
membuat perhatian orang tertuju pada dirinya. Ketika dia bicara dengan wanita
itu, dia sudah ada di dekat pintu Sans Souci. Kalau dia muncul dan membuntuti
wanita itu, orang-orang lain akan berpikir bahwa Nyonya Blenkensop sebenarnya
bukan wanita yang Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
selama ini mereka kenal sebagai Nyonya Blenkensop. Itu kalau wanita asing
tersebut merupakan anggota musuh yang tak diketahui.
Tidak, bagaimanapun Nyonya Blenkensop harus tetap nampak sebagai Nyonya
Blenkensop. Tuppence berbalik dan kembali mendaki jalanan di lereng bukit itu. Dia masuk
rumah dan berdiri sejenak di ruang depan. Rumah itu kelihatan kosong, seperti
biasa pada waktu siang. Betty sedang tidur siang, sedang yang lain kalau tidak
tidur ya keluar. Kemudian, ketika Tuppence berdiri di ruang depan yang remang-remang sambil
memikirkan kejadian yang baru dialaminya itu, dia mendengar sebuah suara yang
amat halus. Suara itu dia kenal dengan baik-dering telepon.
Di ruang itu memang ada telepon. Suara yang didengar Tuppence tadi adalah suara
telepon paralel yang diangkat. Dan memang ada satu telepon paralel di Sans Souci, yaitu di kamar
Nyonya Perenna. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy mungkin akan ragu-ragu. Tapi Tuppence tidak.
Dengan hati-hati dan amat halus diangkatnya telepon yang ada di ruangan itu dan
ditempelkannya di telinganya. Ada yang memakai pesawat paralelnya. Terdengar suara laki- laki. Tuppence
mendengar, "-semuanya lancar. Kalau begitu, yang keempat, seperti rencana."
Suara seorang wanita berkata, "Ya, lakukan."
Telepon itu diletakkan. Tuppence berdiri di situ sambil mengernyitkan dahi. Apa itu suara Nyonya
Perenna" Sulit memastikan hanya dengan mendengar dua kata saja. Kalau saja
percakapan itu lebih panjang. Tapi, mungkin saja percakapan itu Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
hanya mengenai hal yang biasa saja-karena dia tidak mendengar sesuatu yang
menunjukkan hal-hal yang sebaliknya. Sebuah bayangan membuat sinar dari pintu menjadi suram. Tuppence terkejut dan
meletakkan telepon ketika Nyonya Perenna berkata,
"Udara cerah. Anda akan keluar atau baru datang.
Nyonya Blenkensop?" Jadi bukan Nyonya Perenna yang berbicara di telepon di kamar Nyonya Perenna.
Tuppence menggumamkan jawaban bahwa dia baru saja jalan-jalan. Dia kemudian berjalan ke arah tangga.
Nyonya Perenna mengikuti dia. Badannya kelihatan lebih besar daripada biasanya.
Dan Tuppence tahu bahwa dia adalah seorang wanita bertubuh atletis yang kuat.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berkata, "Saya harus beres-beres," dan kemudian naik tangga dengan cepat. Ketika berbelok
di ujung tangga dia menabrak Nyonya O'Rourke yang menghalangi jalan
dengan rubuhnya yang besar.
"Ya, ampun. Nyonya Blenkensop. Mau ke mana sih kok buru-buru amat?"
Wanita itu tidak mau minggir Dia berdiri menghalangi jalan dan memandang
Tuppence sambil tersenyum.
Dan tiba-tiba saja, tanpa alasan yang jelas. Tuppence merasa takut.
Wanita Irlandia raksasa itu menutupi jalannya, dan di bawah, Nyonya Perenna
sudah sampai di kaki tangga.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence melirik ke belakang. Apakah hanya
bayangannya saja" Rasanya dia melihat sinar jahat pada wajah Nyonya Perenna yang
memandang ke atas. Aneh, aneh sekali, pikir Tuppence. Di siang bolong begini, di
dalam rumah penginapan biasa seperti ini, dia merasa takut. Tapi rumah itu
sangat sunyi. Tak ada satu suara pun. Dan dia sendirian di tangga. Di antara
mereka. Rasanya ada yang aneh dalam senyum Nyonya
O'Rourke. Ada sesuatu yang mengerikan. Seperti kucing yang mengintai tikus.
Dan tiba-tiba saja ketegangan itu pecah. Sebuah
bayangan kecil terlihat menghampiri bagian atas tangga dengan suara dan
celotehan kanak-kanak. Betty Sprot, dengan baju hangat dan sepatu ketsnya.
Sambil melewati Nyonya O'Rourke, dia berkata, "Ciluk ba," dan meloncat menghampiri
Tuppence. Suasana berubah. Nyonya O'Rourke dengan suara besar berseru, "Ah, si Kecil."
Di bawah. Nyonya Perenna berbelok ke pintu yang
menuju dapur. Dengan menggenggam tangan Betty,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence melewati Nyonya O'Rourke dan berlari
sepanjang lorong untuk mengembalikan si Nakal pada ibunya.
Tuppence masuk ke kamar Nyonya Sprot.
Dia merasa lega melihat kamar yang hangat- baju anak-anak yang berserakan,
boneka-boneka, tempat tidur anak, foto Tuan Sprot yang tidak menarik di atas
meja, omelan Nyonya Sprot tentang biaya setrikaan dan
ketidakpuasannya atas penolakan Nyonya Perenna
untuk membawa setrika listrik sendiri-.
Semuanya normal, kelihatan biasa, seperti kejadian sehari-hari.
Tapi-di tangga tadi-. "Saraf," kata Tuppence pada dirinya sendiri. "Hanya saraf!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Benarkah itu hanya rasa takutnya saja" Ada seseorang menelepon dari kamar Nyonya
Perenna. Nyonya O'Rourke" Aneh sekali. Itu menandakan bahwa dia tak ingin didengar orang lain.
Percakapan itu pasti percakapan singkat. Hanya
pertukaran beberapa kata saja.
"Semuanya lancar. Kalau begitu yang keempat seperti rencana."
Bisa tidak berarti apa-apa. Atau sebaliknya.
Yang keempat. Apa itu tanggal" Hari keempat suatu bulan"
Atau tempat duduk keempat atau tiang lampu keempat, atau dinding pantai yang
keempat- sulit diketahui.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mungkin hanya jembatan keempat. Dalam perang yang lalu ada usaha untuk
menghancurkannya. Apa kata-kata itu punya arti"
Mungkin juga merupakan konfirmasi sebuah janji biasa.
Barangkali Nyonya Perenna pernah mengatakan pada Nyonya O'Rourke bahwa dia bisa
memakai telepon yang di kamarnya kapan saja dia mau.
Dan kejadian di tangga yang begitu menegangkan tadi, mungkin hanya karena
perasaannya saja.... Rumah yang sunyi. Perasaan yang mengatakan ada
sesuatu yang jahat-sesuatu yang mengerikan"Tetap berpegang pada fakta yang ada. Nyonya Blenkensop," kata Tuppence pada
dirinya sendiri. "Dan lanjutkan pekerjaanmu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
BAB 5 I Komandan Haydock ternyata seorang tuan rumah yang ramah. Dia menyambut Tuan
Meadowes dan Mayor Bletchley dengan gembira dan membawa tamu barunya melihat-lihat "rumah saya yang
kecil". Smugglers' Rest dahulu merupakan dua pondok penjaga pantai. Rumah itu berdiri di
atas karang yang tinggi, menghadap pantai. Di bawahnya ada sebuah teluk kecil.
Jalan ke situ sangat berbahaya dan hanya ditempuh oleh anak-anak yang berjiwa
petualang saja. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kedua pondok itu kemudian dibeli oleh seorang
pengusaha London dan dijadikan satu. Dia juga
mencoba membuat sebuah taman, walaupun tidak
kelihatan hasilnya. Pengusaha itu datang sekali-sekali saja pada musim panas.
Setelah itu pondok tadi telantar selama bertahun-tahun karena disewakan pada
umum sebagai tempat istirahat musim panas. "Lalu, beberapa tahun yang lalu,
pondok itu dijual pada seorang Jerman bernama Hahn. Aku yakin bahwa orang itu
adalah mata-mata." Tommy memasang telinganya baik-baik.
"Menarik sekali," katanya sambil meletakkan gelas sherry-nya.
"Orang-orang itu memang teliti sekali," kata Haydock.
"Bersiap begitu awal untuk pertunjukan yang belum dimulai-itu adalah pendapatku.
Lihat situasi di sini. Sempurna untuk memberi sinyal dari jauh Ada teluk di bawah situ untuk ditempati
kapal bermotor. Sama sekali Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
terpencil karena lengkungan karang-karang itu. Oh, ya, jangan bilang bahwa si
Hahn itu bukan agen Jerman."
Mayor Bletchley berkata, "Tentu saja dia agen Jerman."
"Apa yang terjadi dengan dia?" tanya Tommy.
"Ah!" kata Haydock. "Itu yang tidak jelas. Hahn telah mengeluarkan biaya banyak
untuk tempat ini. Misalnya membuat jalan turun ke pantai- dari tangga betonmahal Lalu seluruh rumah diubah-kamar mandi kamar mandi, semua mahal. Dan untuk
siapa persiapan itu dilakukan" Bukan untuk orang kita. Dia bilang sebuah
perusahaan di London-tapi yang datang kemari orang asing. Beberapa di antaranya
bahkan tidak bisa berbahasa Inggris. Kau sependapat denganku kan, kalau ada udang di balik batu?"
"Memang aneh," kata Tommy setuju.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Waktu itu aku berada di sekitar sini dan tinggal di sebuah bungalo. Aku jadi
tertarik pada apa yang dilakukan orang itu. Aku sering mondar-mandir melihat-lihat tukang-tukang
bekerja. Dan mereka tidak suka.
Sama sekali tidak suka. Sekali-dua kali mereka merasa takut. Kenapa mesti takut
kalau tidak ada apa-apa?"
Bletchley mengangguk setuju.
"Seharusnya kau melaporkannya pada yang
berwenang," katanya.
"Memang itu yang kulakukan. Ribut dengan polisi."
Dia mengisi gelasnya yang sudah kosong.
"Dan apa yang kudapat dari jerih-payahku" Diacuhkan dengan sopan. Buta dan tuli.
Itulah kita. Perang dengan Jerman lagi-itu tak mungkin. Eropa dalam keadaan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
damai. Hubungan dengan Jerman baik. Rasa simpati tumbuh wajar. Dan aku dianggap
sebagai fosil tua, maniak perang, pelaut tua yang keras kepala. Apa gunanya kita
bicara bahwa orang Jerman sedang
membangun kekuatan Angkatan Udara nya di Eropa dan bukan hanya terbang kelilingkeliling berpiknik!"
Mayor Bletchley meledak, "Tak seorang pun percaya! Bodoh! 'Kita dalam keadaan damai.' 'Masa tenang.'
Goblok!" Haydock berkata dengan muka yang bertambah merah karena kemarahan yang
terpendam, "Mereka menyebutku sebagai pedagang perang. Tipe orang yang tak bisa menerima kedamaian.
Damai! Aku tahu apa yang dilakukan si Hahn itu! Dan ingat! Mereka membuat
persiapan jauh-jauh hari. Aku yakin bahwa Tuan Hahn punya itikad buruk. Aku
tidak suka pekerja asing yang dibawanya. Aku tak suka cara dia mengobral uang
untuk tempat seperti ini. Aku tetap ribut."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau memang hebat," kata Bletchley memuji.
"Dan akhirnya," lanjut Komandan, "ada juga yang mendengar. Ada seorang kepala
polisi baru di tempat ini-pensiunan prajurit. Dan dia memakai otaknya begitu
mendengar apa yang kukatakan. Anak buahnya mulai menyelidiki. Si Hahn dibawa
pergi. Hilang begitu saja pada suatu malam. Polisi menyelidiki tempat ini. DI


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sebuah lemari besi yang dibuat secara built-in di ruang makan, mereka menemukan
pemancar-pemancar radio-dan beberapa dokumen yang cukup penting. Di bawah garasi
mereka membuat persembunyian untuk tank-tank. Wah, aku senang rasanya. Orangorang di clubhouse sering mengejekku punya penyakit 'matamata Jerman'. Mereka bungkam
setelah itu. Susahnya dengan orang-orang kita ialah, mereka tak pernah curiga."
"Itu suatu kriminalitas. Bodoh-itulah kita- bodoh.
Kenapa kita tidak mengarantinakan pengungsi
pengungsi itu?" tanya Mayor Bletchley melencong ke percakapan lain.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Akhirnya aku membeli tempat ini ketika dijual," lanjut Pak Komandan yang tak
mau belok dengan cerita favoritnya. "Mau lihat-lihat, Meadowes?"
"Ya, terima kasih."
Dengan semangat seorang anak yang ingin pamer.
Komandan Haydock membawa tamunya berkeliling. Dia membuka lemari ruang makan
tempat menyembunyikan radio pemancar. Tommy juga dibawa ke garasi dan ditunjukkannya
tempat menyimpan tank-tank patroli. Dan setelah melirik sebentar pada kamar
mandi-kamar mandi yang mewah, penerangan yang
baik, dan peralatan dapur yang macam-macam, dia
dibawa ke jalan setapak curam yang dibuat dengan beton, menuruni karang, menuju
teluk kecil di bawah. Komandan Haydock tak berhenti bercerita tentang
kesempurnaan tata letak ruang itu bagi musuh dalam masa perang.
Dia dibawa masuk ke gua dan Haydock menunjukkan
betapa besar kegunaan semuanya itu bagi musuh.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mayor Bletchley tidak ikut mereka, tapi duduk tenang-tenang menghirup minumannya
di teras. Tommy menyimpulkan bahwa Bletchley telah mendengar topik pembicaraan Pak Komandan
berkali-kali. Dan memang. Mayor Bletchley mengatakan demikian
ketika mereka berjalan pulang ke Sans Souci.
"Haydock memang baik," katanya. 'Tapi dia tidak puas membiarkan yang baik itu
tetap baik Kami telah mendengar cerita yang sama itu berulang-ulang sampai bosan. Dia begitu bangga
dengan semuanya, seperti seekor kucing bangga terhadap anak-anaknya."
Perumpamaan itu memang tak terlalu jauh, dan Tommy hanya tersenyum mendengarnya.
Percakapan mereka berbelok pada keberhasilan Mayor Bletchley membuka kedok
seorang penipu di tahun 1923. Tommy yang sedang diam-diam berpikir
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
setengah-setengah mendengarkan apa yang
diceritakannya, hanya menyelingi cerita dengan ucapan-ucapan simpatik
"Benarkah?" "Luar biasa!" yang diperlukan Mayor Bletchley untuk terus
melanjutkan ceritanya. Tommy kini merasa bahwa langkah yang telah diambil Farquhar melacak Sans Souci
memang benar. Di tempat yang terpencil ini persiapan-persiapan telah dibuat
jauh-jauh hari. Kedatangan si Jerman Hahn dan apa yang dilakukannya menunjukkan
bahwa pantai terasing ini telah dipilih sebagai titik pusat kegiatan musuh.
Dan permainan itu dihabisi oleh Komandan Haydock yang penuh curiga. Ronde
pertama Inggris menang. Tapi kalau Smugglers' Rest hanya merupakan salah satu
pos serangan yang rumit, bagaimana" Smugglers' Rest
hanya merupakan tempat yang cocok untuk hubungan laut. Pantainya yang hanya bisa
dicapai dari jalan setapak itu memang cocok untuk rencananya. Tapi itu hanya
sebagian dari seluruh rencana.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kalau bagian dari rencana itu digagalkan oleh Haydock, apa respons musuh
kemudian" Apakah dia tidak
mencari tempat lain yang cukup baik- yaitu Sans Souci.
Kisah si Hahn terjadi empat tahun yang lalu. Dan Tommy mendengar dari Sheila
Perenna bahwa begitu mereka datang ke Inggris, mereka membeli Sans Souci.
Langkah berikutnya" Leahampton jelas merupakan pusat kegiatan musuh.
Gerakan-gerakan sudah dimulai di daerah itu.
Tommy merasa tambah bersemangat. Kebosanan yang
selama ini dirasakan karena situasi di Sans Souci lenyap.
Sans Souci yang kelihatan tenang dan tak berdosa itu menyimpan suatu pergolakan.
Dan titik sentral itu semuanya, sepanjang
pengetahuannya, adalah Nyonya Perenna. Yang
pertama-tama harus dia lakukan ialah mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang wanita itu, menembus kegiatan lain di balik kegiatan rutinnya sebagai
pemilik penginapan. Surat-suratnya, kenalan-kenalannya, kegiatan-kegiatan sosial
dan kegiatan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
perangnya-di antaranya pasti ada kegiatannya yang sebenarnya. Kalau Nyonya
Perenna adalah si agen wanita-atau M-maka dialah yang mengontrol semua
kegiatan Tonggak Kelima di negara itu. Identitasnya akan diketahui oleh sedikit
orang saja-hanya mereka yang ada di kalangan atas. Tapi dia pasti membuat
komunikasi dengan atasan atau bawahannya, dan
komunikasi itulah yang harus dia sadap bersama
Tuppence. Pada waktu yang tepat. Tommy bisa melihat bahwa
Smugglers' Rest bisa diserang dan dikuasai-oleh orang-orang mereka dari Sans
Souci. Waktunya belum tiba, tapi mungkin tak lama lagi.
Apabila pasukan Jerman sudah menguasai pos-pos
penting di Prancis dan Belgia, mereka akan
berkonsentrasi untuk menyerang Inggris. Dan situasi di Prancis saat itu memang
memburuk. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Angkatan Laut Inggris memang kuat di laut. Jadi
serangan itu haruslah datang dari udara dan dari pengkhianatan orang dalam. Dan
kalau jaringan pengkhianatan itu ada di tangan Nyonya Perenna, maka dia tak boleh membuangbuang waktu. Kata-kata Mayor Bletchley keluar pada waktu yang sama.
"Aku merasa bahwa aku tak bisa membuang waktu terlalu lama. Aku menahan AbdulAbdul yang baik-" Cerita itu tenggelam. Tommy berpikir, Kenapa Leahampton" Apa sebabnya"
Tempat itu terpencil, tak terlalu mendapat perhatian.
Konservatif, kuno. Hal-hal itu memang menguntungkan.
Ada lagi" Ke arah daratan terhampar ladang-ladang pertanian.
Banyak rumput. Sesuai untuk tempat landing pesawat Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dengan pasukan parasutnya. Tapi, banyak tempat
seperti itu. Di sini juga ada laboratorium riset kimia yang besar. Dan Carl von
Deinim adalah salah seorang
pekerjanya. Carl von Deinim. Di mana tempatnya" Bagus. Dia
memang bukan pimpinannya-seperti dikatakan Grant.
Mungkin hanya sebuah gigi penggerak dalam sebuah mesin Siap untuk dicurigai atau
dikarantina setiap saat. Tapi, sementara ini dia mungkin sudah menyelesaikan tugas yang diberikan. Dia
pernah mengatakan pada Tuppence bahwa dia sedang menyelidiki problem
dekontaminasi dan imunisasi terhadap gas-gas tertentu.
Ada kemungkinan-kemungkinan di situ. Kemungkinan-kemungkinan buruk yang perlu
dipikirkan. Tommy memutuskan dengan agak segan, bahwa Carl
terlibat di dalamnya. Sayang, karena dia suka pada pemuda itu. Yah-dia bekerja
untuk negaranya. Tommy bisa menghormati sikap itu- berjuang mati-matian,
walaupun bisa berakhir dengan kemungkinan pahit.
Tapi itu memang risikonya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Yang membuatnya gemas adalah orang-orang yang
mengkhianati negaranya sendiri. Demi Tuhan, dia akan menangkap mereka!
"-dan begitulah caraku menangkap mereka!" kata Pak Mayor dengan bangga. "Cukup
cerdik, kan?" Tanpa malu-malu Tommy menjawab, "Cara paling cerdik yang pernah kudengar.
Mayor." II Nyonya Blenkensop sedang membaca surat yang ditulis pada kertas asing tipis
dengan cap sensor di luarnya.
Ini rupanya hasil percakapannya dengan "Tuan Faraday".
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Raymond anakku," gumamnya. "Saya gembira mendengar dia di Mesir. Tapi rupanya
ada perubahan besar. Semua sangat rahasia, tentu saja. Dan dia tidak dapat
bilang apa-apa-hanya ada suatu rencana bagus dan bahwa saya harus siap dengan
kejutan besar dalam waktu dekat. Saya senang karena tahu dia dikirim ke suatu
tempat, tapi saya tak tahu mengapa-"
Bletchley menyela, "Tentunya dia tidak boleh mengatakan hal itu, kan"'
Tuppence tertawa geli dan memandang sekeli ling meja makan ketika dia melipat
suratnya yang amat berharga.
"Oh! Kami punya cara," katanya sombong. "Raymond tahu bahwa kalau saya tahu dia
di suatu tempat atau akan pergi ke suatu tempat, saya tak akan terlalu kuatir
Dan caranya pun sederhana. Hanya satu kata. Sesudah itu inisial huruf-huruf di
belakangnya menunjukkan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
nama tempat itu. Tentu saja kalimatnya kadang-kadang aneh-tapi Raymond memang
luar biasa. Saya yakin tak seorang pun akan melihatnya."
Para pendengar bergumam setelah mendengar
omongan Tuppence. Waktu yang dipilih memang tepat.
Setiap orang kebetulan ada di meja, sarapan pagi bersama-sama.
Dengan muka agak merah Bletchley berkata,
"Maaf, Nyonya Blenkensop. Itu bukan hal yang bijaksana untuk dilakukan. Gerakan
Pendekar Pedang Pelangi 13 Jaka Sembung 9 Membabat Kiyai Murtad Bloon Cari Jodoh 16

Cari Blog Ini