Ceritasilat Novel Online

Pesta Halloween 3

Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie Bagian 3


hubungannya dengan transaksi-transaksi nakal di luar hukum. Terus
terang kalau bukan karena ibunya, tak akan saya pertahankan dia. Dia muda,
dan punya kemampuan. Saya peringatkan dia satu dua kali dengan
harapan akan ada hasilnya. Tapi sekarang ini banyak terjadi hal-hal yang tak
bermoral. Semakin banyak saja dalam sepuluh tahun terakhir ini."
"Ada yang 'mengerjakan' dia, menurut Anda?" "Sangat mungkin.
Perkumpulan ini - geng istilah dramatisnya - menimbulkan kesulitan kalau kita
terlibat dengan mereka. Begitu mereka pikir kita mungkin berkhianat, sebuah
belati di antara tulang belikat kita bukan barang aneh lagi." "Tak ada yang
menyaksikan kejadiannya?" "Tak ada. Tak ada yang melihatnya.
Tentu saja tak ada. Siapa pun pelakunya, tentu sudah mengatur persiapan dengan
baik. Alibi di tempat dan waktu yang tepat, dan seterusnya, dan seterusnya."
"Tapi bisa saja ada yang melihatnya. Seseorang yang sama sekali tak
terbayangkan. Seorang anak, misalnya."
"Di malam buta" Di sekitar Green Swan" Tak mungkin, Tuan Poirot."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anak," Poirot terus ngotot, "yang mungkin ingat. Anak yang baru pulang dari
rumah kawan. Rumah yang dekat, mungkin, dari rumahnya sendiri.
Mungkin dia baru saja keluar dari jalan setapak atau melihat dari balik pagar
tanaman." "Wah, Tuan Poirot, hebat juga imajinasi Anda. Yang Anda katakan itu, bagi saya
amat mustahil terjadi."
"Tak terlalu mustahil bagi saya," kata Poirot.
"Anak-anak memang melihat banyak hal. Sering kali mereka ada di tempat-tempat
yang tak terduga." "Tapi tentunya mereka lalu pulang dan menceritakan apa yang sudah dilihatnya?"
"Mungkin saja tidak," kata Poirot. "Mereka bisa saja tak begitu yakin tentang
apa yang baru dilihatnya. Terutama kalau yang dilihat itu samar-samar
menakutkan. Anak-anak tidak selalu pulang lalu bercerita tentang kecelakaan lalu
lintas yang baru dilihat, atau tindak kekerasan yang tak terduga. Mereka pandai
menyimpan rahasia. Rahasia itu disimpan dan dipikir. Kadang-kadang mereka senang
karena merasa mengetahui suatu rahasia, rahasia yang disimpannya sendiri."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mereka pasti cerita pada ibunya," kata Tn. Fullerton.
"Saya tak yakin," kata Poirot. "Dari pengalaman, saya tahu, banyak yang tidak
diceritakan anak-anak kepada ibunya."
"Apa sih yang begitu menarik buat Anda, kalau saya boleh tahu, dari kasus Lesley
Ferrier ini" Kematian seorang pemuda korban kekerasan yang patut disesalkan,
tapi sayangnya sudah demikian sering terjadi di antara kita sekarang ini?"
"Tentang dia, saya tak tahu apa-apa. Tapi saya ingin tahu sesuatu tentang dia
karena kematiannya yang akibat kekerasan itu terjadi belum terlalu lama sekali.
Itu mungkin penting bagi saya."
"Anda tahu, Tuan Poirot," kata Tn. Fullerton sedikit masam, "saya betul-betul
tak habis pikir kenapa Anda datang kepada saya dan apa sebenarnya yang menarik
perhatian Anda. Anda jelas tak bisa mencurigai ada hubungan antara kematian
Joyce Reynolds dengan kematian pemuda yang punya masa
depan tapi juga punya kegiatan sedikit kriminal, dan matinya pun sudah beberapa
tahun." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Orang itu harus curiga terhadap segala hal," kata Poirot. "Orang harus mencari
terus." "Maaf, tapi apa yang harus orang dapatkan dalam semua hal yang bersangkutan
dengan kejahatan adalah bukti."
"Mungkin Anda sudah dengar bahwa gadis yang sudah meninggal itu, didengar oleh
beberapa saksi mengatakan bahwa dia pernah menyaksikan suatu pembunuhan dengan
mata-kepala sendiri."
"Di tempat seperti ini," kata Tn. Fullerton, "memang biasa orang mendengar
desas-desus. Dan yang didengar itu biasanya, kalau boleh saya tambahkan, dalam
bentuk yang sangat dibesar-besarkan sehingga sudah tak bisa dipercaya lagi."
"Itu juga," kata Poirot, "betul sekali. Joyce baru tiga belas tahun. Anak
sembilan tahun sudah bisa mengingat apa-apa yang dilihatnya - misalnya peristiwa
tabrak-lari, perkelahian dengan belati di suatu sore yang gelap, atau guru yang
dicekik - semua ini mungkin meninggalkan kesan
mendalam di benak si anak. Tapi dia tak mau menceritakannya, karena tak yakin
apa sebenarnya yang dilihat itu. Jadi diendapkan saja dalam
pikirannya sendiri. Bahkan mungkin dia lupa
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
semua itu, sampai terjadi sesuatu yang mengingatkan dia. Anda setuju bahwa hal
itu mungkin?" "Oh ya, ya, tapi saya hampir tak - saya rasa itu pengandaian yang terlampau
jauh." "Di sini juga pernah ada gadis asing yang menghilang. Namanya, saya rasa, Olga
atau Sonia - nama keluarganya saya tak tahu."
"Olga Seminoff. Ya, memang."
"Bukan, saya khawatir, karakter yang bisa diandalkan?"
"Bukan." "Dia menemani atau merawat Nyonya Llewel-lyn-Smythe yang baru saja Anda
ceritakan, benar" Bibi Nyonya Drake -"
"Ya. Sebelumnya sudah beberapa gadis memegang posisi itu - dua gadis asing, saya
rasa. Dengan yang satu dia langsung bertengkar, sedangkan vang lain baik tapi
tolol sekali. Nyonya Llewellyn-Smythe bukan orang yang cukup sabar menghadapi
ketololan. Olga, yang terakhir, tampaknya cocok sekali baginya. Kalau saya tak
salah ingat, gadis itu bukan gadis yang menarik," kata Tn. Fullerton. "Dia
pendek, agak kekar, agak kurang ramah, dan tidak begitu disukai oleh orang-orang
di sekitarnya." "Tapi Nyonya Llewellyn-Smythe suka kepadanya," usul Poirot.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia tampaknya langsung saja tergantung pada gadis itu - hm, kurang bijaksana."
"Ah, memang." "Saya tak ragu," kata Tn. Fullerton, "bahwa apa
yang saya ceritakan ini sudah pernah Anda dengar. Soal-soal macam ini, seperti
yang sudah saya katakan, merambat seperti kobaran api."
"Saya dengar Nyonya Llewellyn-Smythe mewariskan sejumlah besar uang kepada gadis
itu." "Hal yang amat mengherankan," kata Tn. Fullerton. "Nyonya Llewellyn-Smythe sudah
bertahun-tahun tidak mengubah isi surat wasiatnya yang mendasar. Paling-paling
dia menambahkan lembaga sosial yang baru atau mengubah-ubah peninggalan yang
jadi tak berlaku karena orang yang
diwarisinya itu meninggal. Mungkin yang saya ceritakan ini Anda sudah tahu,
kalau Anda menaruh perhatian pada soal ini. Sebelum itu uangnya selalu
diwariskan kepada kemenakannya, Hugo Drake dan istrinya, - yang juga sepupu
langsung Hugo Drake - sehingga kemenakan Nyonya
Llewellyn-Smythe juga. Bila salah satu dari kedua orang itu meninggal lebih dulu
daripada Nyonya Llewellyn-Smythe, uangnya jatuh ke tangan yang Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
masih hidup. Banyak peninggalan yang diwariskan ke lembaga-lembaga sosial dan
para pelayan yang sudah lama bekerja. Tapi justru apa yang waktu itu dianggap
sebagai pembagian terakhir harta kekayaannya, dibuat tiga minggu sebelum dia
meninggal dan tidak, sampai sekarang, disusun oleh kantor kami. Bentuknya berupa
codicil, tambahan pada sebuah surat wasiat, dalam tulisan tangannya sendiri.
Dicantumkan juga satu dua lembaga sosial - tidak sebanyak sebelumnya - pelayanpelayan yang sudah lama bekerja
padanya sama sekali tidak mendapat apa-apa. Dan bungkahan harta
kekayaannya yang begitu besar itu diwariskan kepada Olga Seminoff
sebagai pernyataan terima kasih untuk pelayanan dan kasih sayangnya yang begitu
setia. Pembagian yang amat mengherankan, sama sekali tidak mirip dengan yang
dikerjakan Nyonya Llewellyn-Smythe sebelumnya."
"Dan lalu?" kata Poirot.
"Mungkin kurang-lebih Anda sudah dengar kelanjutannya. Dari bukti-bukti yang
diperoleh para ahli tulisan tangan, nampak jelas bahwa codicil itu palsu
sepenuhnya. Cuma sedikit mirip dengan tulisan tangan Nyonya Llewellyn-Smythe,
tak lebih dari itu. Nyonya Smythe tak suka mesin tik. Dia Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sering menyuruh Olga menuliskan surat-surat yang bersifat pribadi. Olga disuruh
menulis semirip mungkin dengan tulisan majikannya - kadang-kadang bahkan
menandatangani surat dengan tanda tangan majikannya.
Sudah sering Olga melakukan ini. Agaknya ketika Nyonya LlewellynSmythe meninggal, dia melangkah lebih jauh lagi. Dia pikir dia sudah cukup
trampil membuat tulisan yang bisa diterima sebagai tulisan tangan majikannya.
Tapi hal macam itu tak akan berhasil dengan para ahli. Tak akan."
"Sebenarnya persidangan akan diadakan untuk menguji kebenaran dokumen tersebut?"
"Betul. Tentu saja, seperti biasa, ada penundaan resmi sebelum sidang
terlaksana. Dalam jangka waktu itulah wanita muda itu jadi ketakutan dan yah, seperti yang baru saja Anda
katakan tadi, dia - menghilang."
13 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ketika Hercule Poirot sudah minta diri dan pergi, Jeremy Fullerton duduk di
depan mejanya sambil perlahan-lahan mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Matanya
menatap jauh ke depan - tenggelam dalam pikiran.
Diambilnya dokumen yang ada di depannya. Matanya mengarah* ke
dokumen itu, tanpa memusatkan pandangan sepenuhnya. Telepon paralel terdengar
mendengung berentet. Diangkatnya gagang telepon yang ada di mejanya. "Ya, Nona
Miles?" "Tuan Holden datang, Pak." "Ya. Ya, waktu perjanjiannya saya rasa untuk
hampir tigaperempat jam yang lalu. Apa dia beri alasan mengapa sampai begini
terlambat"... Ya, ya. Saya mengerti sekali. Hampir sama dengan alasannya yang
terakhir dulu. Coba katakan saja saya sedang ada klien lain dan waktu saya
sekarang mendesak. Buat saja janji lagi dengan dia untuk minggu depan. Tak bisa
kita biarkan hal begini terus-menerus."
"Ya, Pak Fullerton."
Gagang telepon diletakkannya kembali. Pandangannya serius mengarah ke dokumen
yang ada di depannya. Namun dia tetap belum membacanya. Pikirannya sedang
menelusuri peristiwa-peristiwa di masa lalu. Dua tahun - hampir dua tahun
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang lalu - dan laki-laki kecil aneh yang bersepatu kulit dan berkumis besar
yang datang pagi ini, mengingatkannya kembali pada semua itu lewat pertanyaanpertanyaannya. Sebuah percakapan yang terjadi hampir dua tahun yang lalu kembali
melintas dalam pikirannya
Dia melihat lagi, duduk di kursi di hadapannya, seorang gadis, pendek dan kekar
- kulitnya yang coklat muda, mulutnya yang lebar berwarna merah tua, tulang
pipinya yang menonjol, dan matanya yang biru menatap tajam ke arahnya dari bawah
alis yang tebal dan panjang-panjang. Wajah yang bergairah, penuh vitalitas,
wajah yang paham penderitaan - yang mungkin akan selalu menderita - tapi tak
akan pernah menyerah pada penderitaan.
Jenis wanita yang terus berjuang dan protes sampai saat terakhir. Di mana ya
gadis itu sekarang" Dia bertanya-tanya. Entah dengan cara apa gadis itu telah
mengatur - mengatur apa persisnya" Siapa yang telah menolongnya"
Adakah yang sudah menolongnya" Seharusnya ada.
Gadis itu tentunya sudah kembali, demikian perkiraannya, ke suatu daerah miskin
di Eropa Tengah tempat dia berasal, tempat yang memilikinya, tempat ke mana dia
harus kembali karena tak ada lagi jalan lain yang dapat diambil, kecuali kalau
dia mau kehilangan kemerdekaannya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Jeremy Fullerton seorang penegak hukum. Dia percaya pada hukum dan tak bisa dia
menghargai banyak hakim zaman sekarang yang memberikan hukuman ringan-ringan,
yang menerima begitu saja alasan kebutuhan
untuk belajar. Pelajar yang | mencuri buku, nyonya-nyonya muda yang mengutil di
pasar swalayan, gadis-gadis yang mencuri uang majikannya, anak-anak laki yang
merusak kotak uang telepon umum; tak ada dari
mereka itu yang betul-betul butuh, tak ada yang sedang dalam keadaan putus asa,
kebanyakan dari mereka cuma tahu bermanja-manja saja dan yakin betul bahwa apa
yang tak terbeli oleh mereka berarti boleh diambil saja. Namun bersamaan dengan
keyakinan akan dilaksanakannya hukum
secara adil, Tn. Fullerton juga punya rasa iba. Dia dapat menaruh kasihan
terhadap orang-orang. Dia dapat menaruh kasihan, dan memang kasihan, terhadap
Olga Seminoff walaupun dia sama sekali tak terpengaruh oleh bantahan Olga yang
begitu bernafsu. "Saya datang untuk minta tolong. Saya pikir Anda mau menolong saya.
Tahun lalu, Anda begitu baik. Anda menolong saya dengan formulirformulir sehingga saya bisa tinggal di Inggris setahun lagi. Mereka bilang
kepada saya: 'Anda tak perlu menjawab pertanyaan yang tak ingin Anda Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
jawab. Anda dapat diwakili oleh pengacara.' Jadi saya datang kepada Anda."
"Situasi yang Anda ambil sebagai contoh" - dan Tn. Fullerton ingat bagaimana
kering dan dinginnya suaranya, lebih kering dan dingin lagi karena rasa iba di balik
pahitnya pernyataan itu - "tidak dapat dipakai. Dalam kasus ini saya tidak bebas
bertindak secara hukum untuk Anda. Saya sudah mewakili keluarga Drake. Seperti
yang Anda tahu, saya pengacara Nyonya Llewellyn-Smythe."
"Tapi dia sudah meninggal. Dia tak butuh pengacara lagi kalau sudah meninggal."
"Dia sayang kepada Anda," kata Tuan Fullerton.
"Ya, dia sayang pada saya. Itulah yang ingin saya katakan kepada Anda.
Itulah sebabnya dia ingin berikan kepada saya uang itu."
"Semua?" "Kenapa tidak" Kenapa tidak" Dia tak suka pada famili-familinya."
"Anda salah. Dia sayang sekali kepada kemenakan perempuan dan kemenakan lakilakinya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Yah, dia mungkin suka kepada Tuan Drake, tapi dia tak suka pada Nyonva Drake.
Menurut dia, Nyonya Drake itu menjengkelkan. Suka ikut campur.
Dia tak mau membiarkan Nyonya Llewellyn-Smythe mengerjakan apa saja yang
disukainya. Dia tak izinkan Nyonya Smythe makan makanan
kesukaannya." "Dia memang wanita yang sangat bertanggung jawab. Dia berusaha agar bibinya
patuh pada perintah dokter supaya berdiet, dan jangan terlalu banyak gerak, dan
lain-lainnya." "Tapi orang tidak selalu ingin patuh pada perintah dokter. Dia tak ingin
urusannya dicampuri oleh famili. Dia ingin hidup menurut caranya sendiri,
mengerjakan apa yang dia mau dan mendapat apa yang dia inginkan. Dia punya
banyak uang. Dia bisa mendapat apa yang dia inginkan! Dia bisa dapatkan
sebanyak-banyaknya apa saja yang dia inginkan. Dia kaya - kaya
- kaya. Dan dia toh boleh lakukan apa yang dia suka terhadap uangnya.
Mereka sudah punya cukup uang, Tuan dan Nyonya Drake itu. Mereka
punya rumah bagus, pakaian, dan dua mobil. Mereka sangat
berkecukupan. Kenapa mereka mesti mendapat lebih banyak lagi?"
"Mereka satu-satunya famili yang masih hidup."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia ingin saya yang mendapat uang itu. Dia kasihan kepada saya. Dia tahu apa
saja yang sudah saya alami. Dia tahu tentang ayah saya yang ditahan polisi dan
dibawa pergi. Kami, ibu dan saya, tak pernah bertemu dia lagi. Lalu juga tentang
ibu saya dan bagaimana dia meninggal. Semua anggota keluarga saya sudah
meninggal. Menyesakkan, apa yang sudah saya alami. Anda tak tahu bagaimana
rasanya hidup di negara polisi seperti yang sudah saya alami. Tidak, tidak. Anda
di pihak polisi. Anda tidak ada di pihak saya."


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Tidak," kata Tuan Fullerton, "saya tidak berada di pihak Anda. Saya sangat
kasihan akan apa yang telah terjadi pada Anda, tapi Anda sendiri yang mengundang
kesulitan ini." "Tidak betul! Tak betul kalau saya telah melakukan sesuatu yang tidak
semestinya. Apa sih yang sudah saya lakukan" Saya baik, saya ramah kepadanya.
Saya bawakan dia banyak makanan yang mestinya tak boleh dia makan. Coklat, dan
mentega. Dia selalu disuruh makan margarin. Dia tak suka margarin. Dia ingin
mentega. Dia ingin mentega banyak sekali."
"Ini bukan cuma soal mentega," kata Tn. Fullerton.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya rawat dia, saya baik terhadap dia! Dan dia merasa berterima kasih.
Lalu waktu dia meninggal, saya temukan dia - karena kebaikan dan rasa sayangnya
- sudah meninggalkan sebuah surat yang ditandatangani. Isinya mewariskan semua
uangnya kepada saya. Lalu Drake itu muncul dan
bilang saya tak boleh mendapatkannya. Mereka bilang macam-macam.
Mereka bilang saya memberi pengaruh buruk. Lalu mereka bilang sesuatu yang lebih
buruk lagi dari itu. Jauh lebih buruk. Kata mereka sayalah yang menulis surat
wasiat itu sendiri. Itu omong kosong. Dia yang menulisnya.
Dia yang menulis. Dia suruh saya keluar dari kamar. Dia panggil wanita pembantu
rumah tangga dan Jim si tukang kebun. Katanya merekalah
vang harus menandatangani surat itu, bukan saya. Karena saya yang akan mendapat
uangnya. Kenapa saya tak boleh memiliki uang itu" Kenapa saya tak boleh mendapat
keberuntungan dalam hidup, dan sedikit
kebahagiaan" Rasanya begitu indah. Semua yang sudah saya
rencanakan akan saya kerjakan waktu saya tahu itu."
"Sudah pasti; ya, sudah pasti."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kenapa saya tak boleh punya rencana" Kenapa saya tak boleh gembira"
Saya akan bahagia, dan kaya, dan mendapat semua yang saya inginkan.
'Apa salah saya"' Tak ada. Tak ada, kata saya. Tak ada."
"Saya sudah mencoba menerangkannya kepada Anda," kata Tn. Fullerton.
"Semua itu bohong. Anda bilang saya bohong. Anda bilang saya sendiri yang
menulis surat itu. Sava tidak menulisnya. Dia yang menulis. Tak ada yang bisa
bilang lain!" "Memang ada orang yang suka banyak bicara," kata Tn. Fullerton.
"Sekarang dengarkan. Berhenti memprotes dan dengarkan saya. Bukankah betul,
bahwa dalam surat-surat yang Anda tuliskan untuknya, Nyonya Llewellyn-Smythe
sering menyuruh Anda meniru tulisannya semirip
mungkin. Itu karena dia punya pendapat kuno bahwa menulis surat
dengan diketik, kepada kawan atau orang lain yang bersifat pribadi, merupakan
tindakan yang kasar. Itu peninggalan zaman Ratu Victoria.
Sekarang tak ada yang peduli apakah surat yang mereka terima itu ditulis tangan
atau diketik. Tapi bagi Nyonya Llewellyn-Smythe, itu tak sopan.
Anda mengerti maksud saya?"
"Ya mengerti. Karena itulah dia menyuruh saya. Dia biasa bilang, 'Nah, Olga,'
katanya. 'Keempat Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
surat ini harus kaubalas menurut apa yang sudah kubilang tadi dan sudah kaucatat
dengan steno. Tapi kau harus menulisnya dengan tangan dan buat semirip mungkin
dengan tulisanku.' Dan dia suruh saya berlatih menulis dengan gaya tulisannya,
memperhatikan bagaimana ia menulis huruf a-nya, b-nya, dan l-nya, dan semua
huruf yang lain. 'Sejauh cukup mirip dengan tulisanku,' katanya, 'bolehlah, lalu
kau bisa tandatangani dengan namaku. Tapi aku tak ingin orang berpikir aku sudah
tak sanggup menulis surat sendiri. Meskipun, seperti kau tahu, rematik di
pergelangan tanganku semakin gawat saja dan semakin menyusahkan buatku, tapi aku
tak mau surat-surat pribadiku diketik.' "
"Anda dapat menuliskannya dengan tulisan Anda sendiri," kata Tn.
Fullerton, "dan membubuhkan catatan di bawahnya, 'per sekretaris' atau per
inisial jika Anda mau."
"Dia tak ingin saya melakukannya. Dia ingin orang beranggapan surat itu
ditulisnya sendiri."
Dan itu, Tn. Fullerton berpikir, mungkin sekali betul. Sangat mungkin Louise
Llewellyn-Smythe bertindak begitu. Dia selalu begitu gemasnya akan kenyataan
bahwa dia tak dapat lagi mengerjakan hal-hal vang dulu biasa Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dikerjakannya. Tak dapat lagi dia berjalan jauh, atau mendaki bukit dengan cepat
atau mengerjakan sesuatu dengan tangannya, terutama
tangan kanannva. Dia ingin dapat berkata, "Aku sehat sepenuhnya, sepenuhnya
baik, dan tak ada yang tak bisa kukerjakan kalau
aku ingin mengerjakannya." Ya, apa yang dikatakan Olga itu tentunya benar. Dan
karena benar, itulah salah satu sebab mengapa codicil yang ditambahkan ke surat
wasiat terakhir, yang dulu ditulis sesuai peraturan dan ditandatangani oleh
Louise Llewellyn-Smythe, pada mulanya diterima tanpa curiga. Di kantor inilah,
kenang Tn. Fullerton, kecurigaan itu muncul karena baik dia maupun pamernya yang
lebih muda sangat kenal dengan tulisan tangan Nyonya Llewellyn-Smythe. Si Cole
mudalah yang pertama-tama berkata,
"Kau tahu, rasanya tak percaya aku kalau Louise Llewellyn-Smythe sendiri yang
menulis codicil itu. Aku tahu akhir-akhir ini dia menderita rematik, tapi coba
lihat contoh tulisan tangannya sendiri yang kuambil di antara surat-suratnya
untuk kutunjukkan kepadamu. Ada yang tak beres dengan codicil itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tn. Fullerton setuju bahwa ada yang tak beres pada codicil itu. Dia memutuskan
untuk minta pendapat orang yang ahli tentang tulisan
tangan. Jawabannya sungguh jelas. Pendapat beberapa ahli tak berbeda.
Tulisan pada codicil itu jelas bukan tulisan Louise Llewellyn-Smythe. Kalau saja
Olga tak begitu serakah, pikir Tn. Fullerton, kalau saja dia sudah puas dengan
menulis codicil yang permulaannya seperti ini - "Karena perawatan dan
perhatiannya yang besar terhadap saya dan kasih sayang serta
kebaikan yang telah ditunjukkannya, saya wariskan -" Begitulah permulaan codicil
ini dan memang begitulah seharusnya
permulaan codicil. Dan kalau selanjutnya dalam codicil itu disebutkan sejumlah
besar uang diwariskan kepada gadis au pair yang setia ini, famili Nyonya
Llewellvn-Smythe paling-paling akan menganggapnya terlalu
banyak, namun akan menerima tanpa mempertanyakan apa-apa. Tapi
menyingkirkan famili sama sekali, apalagi kemenakan laki-laki yang merupakan
pewaris sang bibi dalam empat surat wasiatnya yang terakhir selama hampir dua
puluh tahun, dan mewariskan semuanya kepada si
orang asing Olga Seminoff - itu tak cocok dengan karakter Louise LlewellynSmythe. Bahkan, suatu pernyataan bahwa ada pengaruh yang tak pantas Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dapat menggugurkan dokumen macam itu. Tidak. Olga serakah, anak yang emosional,
dan bernafsu ini. Mungkin Nyonya Llewellyn-Smythe telah mengatakan kepadanya
bahwa sejumlah uang akan diwariskan kepadanya karena kebaikannya, karena
perhatiannya, karena rasa sayang yang mulai dirasakan oleh wanita tua itu
terhadap gadis yang telah memenuhi semua permintaannya yang aneh-aneh, yang
mengerjakan apa saja yang disuruh kepadanya. Dan itu menimbulkan gagasan dalam
pikiran Olga. Dia ingin memperoleh semuanya. Wanita tua itu harus mewariskan
semua miliknya kepadanya. Dan dia akan mendapatkan semua uangnya. Uang, rumah,
pakaian, dan permata. Semua. Gadis yang serakah. Dan sekarang
hukuman setimpal telah menghampirinya.
Dan Tn. Fullerton, berlawanan dengan keinginannya, naluri hukumnya, dan banyak lagi, jatuh kasihan pada anak itu.
Sangat kasihan. Dia sudah menderita sejak kecil, merasakan pahitnya hidup di
negara polisi, dia sudah kehilangan saudara laki-laki dan perempuannya,
merasakan ketidakadilan dan ketakutan. Itu semua
menumbuhkan suatu sifat yang pastilah sudah ada sejak lahir tapi belum Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pernah dapat dia puaskan, sifat serakah yang menggebu dan kekanakkanakan. "Tiap orang menentang saya," kata Olga. "Tiap orang. Kalian semua menentang
saya. Anda tak adil karena saya orang asing, karena saya bukan orang negara ini,
karena saya tak tahu harus berkata apa, harus berbuat apa. Apa yang bisa saya
buat" Kenapa Anda tak beri tahu saya apa yang bisa saya buat?"
"Karena saya berpendapat tak banyak yang bisa Anda perbuat," kata Tn.
Fullerton. "Yang terbaik adalah mengutarakan segalanya dengan jujur."
"Kalau saya katakan apa yang Anda ingin supaya saya katakan, semuanya akan
dianggap bohong dan tidak benar. Dia yang membuat surat wasiat itu. Dia
menulisnya di sana. Dia menyuruh saya keluar, sementara yang lain membubuhkan
tanda tangan." "Ada bukti yang menentang Anda. Banyak orang yang dapat memberi kesaksian bahwa
Nyonya Llewellyn-Smythe sering kali tak tahu apa yang ditandatanganinya. Dia
punya berbagai macam dokumen dan dia tak
selalu membaca kembali apa yang disodorkan di hadapannya."
"Yah, kalau begitu waktu itu dia tak tahu apa yang dikatakannya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anakku," kata Tn. Fullerton, "harapan terbaik Anda adalah bahwa ini pertama
kalinya Anda melanggar hukum, bahwa Anda orang asing, bahwa Anda hanya mengerti
bahasa Inggris yang sederhana. Dalam hal itu Anda mungkin cuma akan mendapat
hukuman ringan saja - atau mungkin
mendapat masa percobaan."
"Oh, omong kosong. Itu cuma omong kosong saja. Saya akan dipenjarakan dan tak
akan pernah keluar lagi."
"Nah sekarang Anda bicara yang tidak-tidak,' Tn. Fullerton berkata.
"Lebih baik kalau saya lari saja. Lari dan bersembunyi sehingga tak seorang pun
dapat menemukan saya."
"Begitu dikeluarkan surat perintah untuk menangkap Anda, Anda pasti akan
ditemukan." "Tidak, jika saya cepat. Jika saya segera pergi, jika ada yang menolong saya.
Saya bisa menyingkir. Menyingkir dari Inggris. Dengan kapal atau pesawat.
Saya bisa cari orang yang biasa memalsukan paspor atau visa, atau apa saja yang
kita butuhkan. Orang yang akan menolong saya. Saya punya kawan-kawan. Saya punya
orang-orang yang sayang kepada saya. Ada orang yang akan menolong saya
menghilang. Itulah yang diperlukan. Saya dapat
mengenakan rambut palsu. Saya bisa berjalan dengan tongkat penyangga."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dengar," kata Tn. Fullerton dengan nada memerintah, "saya kasihan kepada Anda.
Akan saya rekomendasikan Anda kepada seorang pengacara yang akan berusaha
sebaik-baiknya buat Anda. Anda tak bisa berharap dapat menghilang. Anda bicara
seperti anak kecil."
"Saya punya cukup uang. Saya sudah menabung." Lalu katanya, "Anda sudah berusaha
berbaik hati. Ya, saya percaya. Tapi Anda tidak akan melakukan apa-apa, karena
semuanya ini hukum - hukum. Tapi ada yang akan menolong saya. Ada. Dan saya akan
pergi ke tempat di mana orang takkan bisa menemukan saya."
Tak ada, pikir Tn. Fullerton, yang menemukannya. Dia ingin tahu - ya, ingin
sekali tahu - di mana dia dulu atau sekarang.
14 Di Apple Trees, Hercule Poirot dipersilakan masuk ke ruang tamu dan diberi tahu
bahwa Ny. Drake tak akan lama.
Lewat di lorong, kedengaran olehnya dengung suara wanita dari balik pintu yang
menurut perkiraannya pintu ruang makan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot menyeberang menuju jendela ruang tamu. Diamatinya taman yang rapi dan
menyenangkan. Pengaturannya baik, terkontrol dengan saksama.
Bunga-bunga aster musim gugur yang tumbuh bebas masih hidup, terikat erat di
batang-batangnya. Bunga seruni belum mau menyerahkan
hidupnya. Satu dua mawar tetap bertahan, mencemooh datangnya musim dingin.
Poirot tidak melihat ada tanda-tanda bahwa seorang ahli pertamanan pernah
melangsungkan kegiatan di situ. Semuanya tampak dirawat dan diatur. Dalam hati
dia bertanya-tanya apakah Ny. Drake ini bukan orang yang terlalu kuat untuk
Michael Garfield. Garfield ternyata telah gagal menyebarkan pesonanya. Taman itu
tetap tampil dengan ciri-cirinya
sebagai taman di pinggiran kota yang dirawat dengan sungguh-sungguh.
Pintu terbuka. "Maaf membuat Anda menunggu, Tuan Poi-rot," kata Ny. Drake.
Dari lorong, dengung suara kedengaran semakin berkurang sementara
berbagai macam orang minta diri dan pergi.
"Untuk pesta Natal gereja kami," Ny. Drake menerangkan. "Itu tadi panitianya
yang baru saja rapat untuk mengatur segalanya. Rapat begini Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
selalu saja berlangsung lebih lama dari seharusnya. Selalu saja ada yang tidak
setuju tentang sesuatu, atau ada yang punya gagasan bagus - gagasan bagus yang
biasanya sama sekali tak mungkin dilaksanakan."
Nadanya kedengaran sedikit masam. Poirot dapat membayangkan
bagaimana Rowena Drake menyatakan sesuatu sebagai amat tak masuk
akal dan tolol, dengan penuh keyakinan dan kepastian. Dari pernyataan-pernyataan
adik perempuan Spence, dari apa yang dikatakan orang-orang lain dan dari
berbagai sumber lain, dia cukup mengerti bahwa Rowena Drake adalah pribadi yang
suka berkuasa. Orang yang diharapkan menjadi penyelenggara, tapi sama sekali tak
disukai seorang pun dalam
melaksanakan tugasnya. Dia pun dapat membayangkan bahwa rasa
tanggung jawab Rowena Drake itu tidak bisa dihargai oleh seorang
familinya yang sudah tua, yang sifatnya sama dengan Rowena sendiri. Ny.
Llewellyn-Smythe, dia tahu, telah datang kemari agar bisa dekat dengan kemenakan
dan istrinya, dan bahwa istrinya itu langsung melakukan
pengawasan dan perawatan terhadap bibi suaminya dengan sebaik-baiknya tanpa harus tinggal di
bawah satu atap. Mungkin di dalam hatinya Ny. Llewellyn-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Smythe mengakui juga bahwa dia banyak berutang budi kepada Rowena, namun
sekaligus geram terhadap apa yang pastilah dipandangnya sebagai cara-cara Rowena
yang sok berkuasa. "Yah, semua sudah pergi sekarang," kata Rowena Drake, ketika didengarnya pintu
lorong ditutup untuk terakhir kalinya. "Sekarang apa yang bisa saya bantu"
Sesuatu tentang pesta mengerikan itu lagi"
Seandainya saja saya tak menyelenggarakan pesta itu di sini. Namun tak ada rumah
lain yang benar-benar cocok. Nyonya Oliver masih tinggal di rumah Judith
Butler?" "Ya. Saya rasa dia akan kembali ke London dalam satu dua hari ini.
Sebelumnya Anda pernah berjumpa dengan dia?"
"Belum pernah. Saya suka sekali pada buku-bukunya."
"Dia, saya rasa, dianggap orang sebagai penulis yang amat baik," kata Poirot.
"Oh ya, dia penulis yang bagus. Tak salah lagi. Dia juga orang yang amat
menyenangkan. Apa dia sendiri tak punya gagasan - maksud saya tentang siapa yang
mungkin telah melakukan hal mengerikan ini?"
"Saya kira tidak. Kalau Anda, madame?" "Sudah saya katakan. Saya tak punya
gagasan apa pun." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda dapat berkata begitu, namun demikian - Anda bisa saja, mungkin, mempunyai
sekadar gagasan yang bisa mengarah ke suatu gagasan yang amat baik" Suatu
gagasan yang baru setengah jadi. Suatu gagasan yang masuk akal"
"Kenapa Anda berpikir begitu?"
Ditatapnya Poirot dengan pandang ingin tahu.
"Anda mungkin saja telah melihat sesuatu - sesuatu yang amat remeh dan tak
berarti, tapi setelah direnungkan mungkin jadi terasa lebih berarti daripada
saat Anda pertama kali melihatnya."
"Pasti ada sesuatu yang Anda maksudkan, Tuan Poirot, suatu kejadian yang pasti."
"Yah, saya akui. Ini karena sesuatu yang dikatakan seseorang kepada saya."
"Begitu! Dan siapa dia?"


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Nona Whittaker. Seorang guru."
"Oh ya, tentu saja. Elisabeth Whittaker. Guru matematika di The Elms itu, kan"
Dia hadir di pesta itu, saya ingat. Dia melihat sesuatu?"
"Lebih tepat kalau dikatakan dia punya gagasan Anda mungkin telah melihat
sesuatu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya tak ingat apa ada sesuatu yang mungkin telah saya lihat," kata Rowena
Drake, "tapi siapa tahu."
"Ada hubungannya dengan jambangan," kata Poirot. "Jambangan penuh bunga."
"Jambangan bunga?" Rowena Drake tampak bingung. Lalu kerutan alisnya menghilang.
"Oh, tentu saja. Saya tahu. Ya, waktu itu di atas meja di sudut tangga ada
sejambangan besar dedaunan musim gugur dan bunga-bunga seruni. Jambangan yang
amat bagus. Salah satu hadiah perkawinan saya. Daun-daunnya kelihatan layu, juga
satu dua bunganya. Saya ingat, hal itu terlihat oleh saya waktu saya sedang
lewat di lorong - waktu itu pesta hampir selesai, saya kira, tapi saya tak yakin
- Saya ingin tahu kenapa demikian, maka saya naik dan mencelupkan jari ke dalam
jambangan. Ternyata pastilah ada orang tolol yang lupa menuang air ke dalam
jambangan itu setelah mengaturnya. Saya jadi amat marah. Maka saya bawa
jambangan itu ke kamar mandi dan mengisinya dengan air. Tapi di kamar mandi saya
lihat apa ya" Tak ada siapa-siapa di dalamnya. Saya yakin sekali. Saya rasa
selama pesta berlangsung ada satu dua gadis dan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
anak laki-laki yang lebih besar bercumbuan di situ, tapi waktu saya masuk dengan
jambangan tak ada orang di dalamnya."
"Bukan, bukan, bukan itu maksud saya," kata Poirot. "Saya dengar ada kecelakaan
waktu itu. Jambangan tersebut terlepas dari tangan Anda dan jatuh ke lorong
sampai berkeping-keping."
"Oh ya," kata Rowena. "Pecah berkeping-keping. Agak kesal juga saya, karena
seperti yang sudah saya katakan, jambangan itu hadiah perkawinan kami. Dan
jambangan itu memang jambangan bunga yang sempurna,
cukup kuat untuk menahan buket musim gugur yang besar-besar. Tolol sekali saya
waktu itu. Begitulah yang kadang-kadang terjadi. Jambangan terlepas
dari tangan saya dan jatuh di lantai lorong di bawah. Elisabeth Whittaker sedang
berdiri di sana. Ditolongnya saya memunguti pecahannya dan
menyapu sebagian pecahan itu ke pinggir supaya tidak terinjak orang.
Kami cuma menyapunya ke sudut dekat lonceng besar untuk dibersihkan lagi nanti."
Dia memandang bertanya kepada Poirot. "Apa kejadian itu yang Anda maksud?"
tanyanya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya," kata Poirot. "Nona Whittaker ingin tahu, saya kira, bagaimana Anda bisa
menjatuhkan jambangan itu. Menurut perkiraannya mungkin ada
sesuatu yang telah mengejutkan Anda."
"Mengejutkan saya?" Rowena Drake memandangnya. Alisnya berkerut sementara dia
mencoba mengingat-ingat lagi. "Tidak, saya kira saya tidak terkejut waktu itu.
Itu cuma kejadian biasa saja, barang yang begitu saja terlepas dari tangan.
Kadang-kadang terjadi kalau kita sedang mencuci piring. Saya kira itu akibat
kecapekan. Waktu itu saya sudah capek sekali, setelah persiapan pesta, memimpin
jalannya pesta, dan lain-lain. Pestanya berjalan baik sekali, saya rasa. Saya
kira - oh, cuma kikuk yang tak bisa dicegah kalau kita sudah capek."
"Tak ada - Anda yakin - yang mengejutkan Anda" Sesuatu tak disangka-sangka yang
terlihat oleh Anda?"
"Lihat" Di mana" Di lorong" Saya tak lihat apa-apa di lorong. Kosong waktu itu
karena semua orang sedang mengikuti acara snapdragon, kecuali tentunya Nona
Whittaker. Dan saya kira saya juga tak melihatnya sampai dia datang menolong
ketika saya lari turun."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa Anda lihat ada orang - mungkin - yang keluar dari pintu
perpustakaan?" "Pintu perpustakaan.... Saya tahu apa yang Anda maksud. Ya, saya bisa saja telah
melihatnya. " Dia diam lama sekali, lalu ditatapnya Poirot.
Pandangannya amat langsung dan tegas. "Saya tak lihat ada orang yang
meninggalkan perpustakaan," katanya. "Sama sekali tak ada...."
Poirot bertanya-tanya dalam hati. Caranya mengatakan itu
membangkitkan keyakinan dalam hati Poirot bahwa dia tidak berbicara yang
sebenarnya. Bahwa dia sebenarnya telah melihat seseorang atau sesuatu, mungkin
pintu yang sedikit terbuka atau sekilas bayangan orang di dalam. Tapi dia begitu
tegas menyatakan tidak. Mengapa dia begitu tegas" Apakah karena dia sedikitpun
tidak percaya bahwa orang yang dilihatnya itu ada hubungannya dengan kejahatan
yang terjadi di balik pintu itu" Seseorang yang dia sayangi - atau lebih
mungkin, pikir Poirot - seseorang yang ingin dilindunginya. Seseorang yang mungkin belum
beranjak dari masa kanak-kanak, seseorang yang menurut perasaan
Rowena tak begitu sadar betapa keji tindakan yang baru dikerjakannya.
Poirot menilai Rowena sebagai makhluk yang keras, tapi tegas memegang prinsip.
Menurut Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pandangan Poirot, dia ini seperti wanita-wanita lain yang semacam, wanita yang
banyak jadi hakim, memimpin dewan atau lembaga sosial, atau
tertarik pada apa yang dulu biasa disebut sebagai "karya yang mulia."
Wanita-wanita yang keterlaluan percayanya pada keadaan-keadaan yang meringankan,
yang siap, anehnya, membuat alasan terutama untuk
penjahat yang masih muda. Pria yang masih remaja, gadis yang mentalnya
terbelakang. Seseorang yang mungkin sudah pernah - apa ya istilahnya "dirawat". Jika orang macam itulah yang telah dilihatnya keluar dari
perpustakaan, dia berpikir mungkin naluri Rowena Drake untuk
melindungi sudah ambil peranan. Di abad ini sudah tak asing lagi jika ada anak
yang melakukan tindak kejahatan, anak-anak yang masih sangat
kecil. Anak yang berusia tujuh, sembilan, dan seterusnya. Sering kali sulit
mengetahui bagaimana cara mengatur penjahat muda yang, tampaknya,
alamiah ini di muka pengadilan anak-anak. Harus dibuat alasan untuk mereka.
Keluarga yang kocar-kacir. Orang tua yang lalai dan tak layak.
Tapi orang yang biasanya mati-matian membela mereka, orang yang
berusaha mendapatkan tiap alasan untuk mereka, adalah orang-orang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
macam Rowena Drake ini. Wanita yang keras dan kritis, kecuali dalam kasus-kasus
seperti itu. Sedangkan Poirot sendiri tak setuju. Dia jenis orang yang, pertama-tama, selalu
memikirkan keadilan. Dia curiga dan selalu curiga terhadap rasa iba - iba yang
berlebihan, katakanlah. Dari pengalamannya baik di Belgia maupun di negara ini,
iba yang berlebihan sering berakibat pada kejahatan lebih lanjut yang fatal
terhadap korban tak bersalah, yang sebenarnya tak perlu jadi korban seandainya
saja sebelumnya keadilanlah yang pertama ditegakkan, baru rasa iba.
"Begitu," kata Poirot. "Begitu."
"Apa Anda tak berpikir mungkin saja Nona Whittaker telah melihat seseorang masuk
ke perpustakaan?" usul Ny. Drake.
Poirot tertarik. "Ah, menurut Anda itu mungkin yang terjadi"
"Bagi saya cuma sekadar kemungkinan saja. Dia mungkin melihat bayangan seseorang
masuk ke perpustakaan, katakanlah sekitar lima menit sebelumnya, lalu waktu saya
menjatuhkan jambangan terpikir olehnya mungkin saya juga melihat bayangan orang
yang sama itu. Orang yang Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mungkin saya kenali. Mungkin dia tak suka mengatakan sesuatu yang tak adil
terhadap orang yang cuma dilihatnya sekilas - kurang cukup untuk bisa yakin.
Mungkin cuma punggung seorang anak atau pemuda."
"Jadi menurut Anda, madame, pelakunya adalah - katakan saja seorang anak - lakilaki atau perempuan, atau remaja" Anda tak tahu persis yang mana, tapi menurut
Anda merekalah yang paling mungkin melakukan
kejahatan yang sedang kita bicarakan?"
Dia memikirkan hal itu dengan serius, menim-bang-nimbangnya dalam
pikiran. "Ya," akhirnya dia berkata, "saya kira ya. Saya belum pernah memikirkannya.
Rasanya kejahatan sekarang begitu sering dihubungkan dengan yang muda-muda.
Orang yang belum begitu sadar apa yang
dikerjakannya, yang ingin melakukan pembalasan konyol, yang punya
naluri untuk merusak. Bahkan orang-orang yang merusak kotak telepon, menyilet
ban mobil, melakukan semuanya itu hanya sekadar untuk
menyakiti orang lain, hanya karena mereka benci, tidak kepada orang tertentu
tapi kepada seluruh dunia. Semacam gejala masa kini. Maka saya rasa kalau ada
anak ditenggelamkan di suatu pesta tanpa alasan tertentu, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
si pelaku mestinya orang yang belum dapat bertanggung jawab
sepenuhnya atas tindakannya. Apa Anda tak setuju dengan saya bahwa bahwa - yah, itulah kemungkinan yang paling mungkin?"
"Polisi, saya kira, punya pendapat yang sama dengan Anda - atau dulu berpendapat
begitu." "Yah, mereka mestinya tahu. Di daerah ini kami punya polisi yang baik.
Mereka sudah melaksanakan tugas dengan baik pada beberapa kejahatan.
Mereka kerja keras dan tak pernah menyerah. Saya kira mungkin mereka akan bisa
memecahkan pembunuhan ini, walaupun tidak terlalu cepat.
Hal-hal begini makan waktu lama. Waktu yang lama untuk bersabar
mengumpulkan bukti."
"Bukti dalam kasus ini tidak akan mudah didapat, madame."
"Tidak, saya kira tidak. Ketika suami sava tewas - dia invalid - dia sedang
menyeberang jalan. Sebuah mobil menabraknya dan membuat dia jatuh.
Mereka tak pernah menemukan orang yang harus bertanggung jawab.
Seperti yang Anda tahu, suami saya- mungkin Anda belum tahu - suami saya korban
polio. Karena polio itu dia lumpuh sebagian, enam tahun yang lalu. Kondisinya
membaik tapi dia tetap invalid, sehingga dia sulit Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
menyingkir kalau ada mobil yang mengarah kepadanya dengan cepat. Saya hampir
merasa sayalah yang harus dipersalahkan, meskipun dia selalu ngotot jika
bepergian tak mau saya temani atau ditemani oleh siapa pun.
Dia amat tak suka dirawat oleh perawat atau oleh istri yang mengambil peran
sebagai perawat. Dan dia selalu berhati-hati jika akan menyeberang jalan. Namun,
kalau terjadi kecelakaan memang kita jadi menyalahkan diri sendiri."
"Itu terjadi setelah kematian bibi Anda."
"Tidak. Bibi meninggal tak lama setelah itu. Tampaknya semua terjadi sekaligus,
ya?" "Betul sekali," kata Hercule Poirot. Dia meneruskan, "Polisi tak dapat menemukan
mobil yang menabrak suami Anda?"
"Mobilnya, Grasshopper Mark Seven. Waktu itu mobil merek Grasshopper Mark Seven
banyak sekali dipakai orang. Mobil itu populer di pasaran, menurut mereka.
Mereka berpendapat mobil itu
dicuri dari pasar di Medchester. Diparkir di sana. Pemiliknya Tuan Waterhouse,
seorang tua pedagang biji-bijian di Medchester. Dia
pengemudi yang lambat dan hati-hati. Jelas bukan dia yang menyebabkan Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kecelakaan itu. Jelas ini kasus yang menyangkut pemuda-pemuda yang seenaknya
mengambil mobil orang. Kadang-kadang kita merasa orang
muda yang begitu sembrono atau menurut saya tak berperasaan macam
itu, harus diperlakukan lebih keras daripada orang muda sekarang."
"Kalau hukumannya dipenjarakan untuk jangka panjang, mungkin. Tapi kalau hanya
didenda, denda yang dibayar oleh famili yang memanjakan, hanya membekas
sedikit." "Kita harus ingat," kata Rowena, "orang-orang muda ini sedang berada pada umur
di mana penting sekali mereka terus bersekolah jika mereka ingin punya
kesempatan berhasil dalam hidup."
"Pendidikan selalu menjadi korban suci," kata Hercule Poirot. "Kata-kata itu
saya dengar diucapkan," cepat-cepat ditambahkannya, "oleh orang-orang yang
mestinya tahu. Orang-orang kawakan di bidang akademis."
"Mereka tak menyediakan cukup dana untuk pemuda yang tak dibesarkan dengan baik.
Dari rumah tangga yang kocar-kacir."
"Jadi Anda pikir yang mereka perlukan bukan hukuman penjara?"
"Perawatan penyembuhan yang tepat," Rowena Drake berkata dengan mantap.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan itu akan membuat (lagi-lagi peribahasa lama) - dompet sutra dari telinga
babi" Anda tak percaya pada kata-kata mutiara yang bunyinya
'nasib tiap manusia telah kami gantungkan di lehernya'?"
Ny. Drake tampak amat ragu dan agak tak senang.
"Peribahasa Islam, saya rasa," kata Poirot.
Ny. Drake kelihatan tak terkesan.
"Saya harap," katanya, "kita tak mengambil gagasan - atau mungkin lebih tepat
teladan - dari Timur Tengah."
"Orang mesti menerima kenyataan," kata Poirot, "dan satu kenyataan yang
diutarakan oleh ahli biologi modern - dari Barat-" agak ragu dia menambahkan "sangat menunjukkan bahwa akar tindakan seseorang terletak pada susunan
genetiknya. Bahwa seorang pembunuh berusia dua puluh empat tahun sudah merupakan
calon pembunuh waktu berusia dua atau tiga atau empat tahun. Hal yang sama
berlaku juga untuk ahli matematika atau jenius ahli musik."
"Kita tidak membicarakan pembunuh," kata Ny. Drake. "Suami saya meninggal karena
kecelakaan. Kecelakaan yang disebabkan oleh
kecerobohan dan kepribadian yang tak seimbang. Siapa pun anak laki-laki atau
pemuda itu, selalu ada harapan bahwa akhirnya dia akan yakin dan Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menerima bahwa selayaknyalah dia menimbang rasa dengan orang lain, bahwa
akhirnya dia akan merasa jijik dengan tak sengaja telah mengambil nyawa orang,
pokoknya peristiwa yang mungkin dilukiskan sebagai
kesembronoan kriminal tapi sebetulnya tidak bertujuan kriminal."
"Jadi Anda yakin betul bahwa peristiwa itu tidak bertujuan kriminal?"
"Saya amat meragukannya," Ny. Drake tampak sedikit keheranan. "Saya kira polisi
pun tak pernah mempertimbangkan kemungkinan itu dengan serius. Saya jelas tidak.
Peristiwa itu hanyalah kecelakaan. Kecelakaan yang amat tragis, yang mengubah
pola kehidupan banyak orang termasuk saya sendiri."
"Anda berkata kita tidak sedang membicarakan pembunuh," kata Poirot.
"Kecuali dalam kasus Joyce yang memang sedang kita bicarakan. Tak ada kecelakaan
dalam hal ini. Tangan yang dengan sengaja mendorong kepala anak itu ke dalam
air, menahannya di sana sampai terjadi kematian.
Maksud yang disengaja."
"Saya tahu. Saya tahu. Mengerikan. Tak suka saya memikirkannya, mengingatnya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia bangkit, mondar-mandir dengan gelisah Poirot terus mendesak tanpa belas
kasihan. "Kita masih punya pilihan dalam kasus ini. Kita masih harus menemukan motifnya."
"Bagi saya, tampaknya kejahatan macam itu tanpa motif sama sekali."
"Maksud Anda dilakukan oleh orang yang jiwanya terganggu sampai taraf senang
membunuh" Barangkali saja dalam hal ini senang
membunuh orang yang masih muda dan belum dewasa."
"Memang kasus demikian itu kadang-kadang kita dengar juga. Sebab yang sebenarnya
masih sulit ditentukan. Bahkan para psikiater pun belum sependapat."
"Anda tak mau menerima penyelesaian yang lebih sederhana?"
Nyonya Drake tampak bingung. "Lebih sederhana?"
"Orang yang jiwanya tidak terganggu, bukan kasus yang mungkin diperdebatkan
dokter-dokter jiwa. Seseorang yang mungkin cuma ingin merasa aman saja."
"Aman" Oh, maksud Anda -"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Gadis itu pada hari yang sama, beberapa jam sebelumnya, membanggakan diri bahwa


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dia pernah melihat seseorang melaksanakan pembunuhan."
"Joyce," kata Nyonya Drake dengan ketenangan yang meyakinkan, "adalah anak yang
betul-betul tolol. Dia, saya khawatir, tidak selalu jujur."
"Begitulah kata tiap orang kepada saya," kata Hercule Poirot. "Wah, saya jadi
mulai percaya bahwa apa yang telah dikatakan setiap orang itu mestinya benar,"
sambungnya sambil mendesah. "Biasanya begitu."
Dia bangkit, dengan sikap berbeda.
"Saya mesti minta maaf, madame. Saya sudah mengajak Anda
membicarakan hal-hal yang menyakitkan, tetapi tidak begitu bersangkutan dengan
saya. Tapi agaknya, berdasarkan apa yang saya dengar dari Nona Whittaker -"
"Kenapa Anda tidak bertanya lebih lanjut kepada dia saja?"
"Maksud Anda -?"
"Dia kan guru. Dia lebih tahu daripada saya tentang kemungkinan-kemungkinan seperti yang Anda sebut tadi - yang ada di antara murid-muridnya."
Dia berhenti lalu katanya: "Nona Emlyn juga."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bu Kepala Sekolah?" Poirot tampak heran.
"Ya. Dia paham banyak hal. Maksud saya, dia itu ahli jiwa yang alami. Tadi Anda
berkata mungkin saya punya gagasan yang baru separuh terbentuk tentang siapa
pembunuh Joyce. Saya tak punya - tapi saya kira Nona Emlyn mungkin punya."
"Ini menarik____"
"Bukan bukti yang saya maksud. Maksud saya dia tahulah. Dia bisa memberi tahu
Anda - tapi saya rasa dia takkan mau."
"Saya mulai mengerti," kata Poirot, "bahwa jalan saya masih panjang.
Orang-orang tahu tentang sesuatu - tapi tak mau memberi tahu saya."
Dipandangnya Rowena Drake sambil berpikir-pikir.
"Bibi Anda, Nyonya Llewellyn-Smythe dulu punya gadis au pair untuk merawatnya,
seorang gadis asing?"
"Agaknya semua gosip di sini sudah Anda tangkap." Rowena berkata dengan nada
kering. "Ya, memang. Dia pergi agak mendadak begitu bibi saya meninggal."
"Untuk alasan yang baik, mestinya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya tak tahu apakah ini bisa disebut memfitnah - tapi agaknya tak ada keraguan
bahwa dia memalsu sebuah codicil pada surat wasiat bibi saya atau seseorang telah menolong dia mengerjakannya."
"Seseorang?" "Dia berteman dengan seorang pemuda yang bekerja di kantor pengacara di
Medchester. Pemuda ini sebelumnya pernah terlibat kasus pemalsuan.
Kasus itu tak pernah sampai ke pengadilan karena gadis itu menghilang.
Dia sadar surat wasiat itu tidak akan terbukti punya kekuatan hukum, dan bahwa
akan ada kasus pengadilan. Dia pergi dari sini dan tak pernah kedengaran lagi."
"Dia juga berasal, saya dengar, dari keluarga yang berantakan," kata Poirot.
Rowena Drake menatap tajam tapi Poirot tersenyum bersahabat.
"Terima kasih untuk semua yang telah Anda ceritakan, madame," katanya.
Setelah Poirot meninggalkan rumah itu, dia berjalan kaki di sepanjang jalan yang
merupakan cabang dari jalan utama, "Helpsly Cemetery Road."
Pemakaman yang dimaksud dicapainya dalam waktu singkat, hanya
kurang lebih sepuluh Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menit berjalan. Pemakaman itu jelas baru dibangun dalam kurun waktu sepuluh
tahun terakhir, barangkali untuk penyesuaian karena semakin pentingnya Woodleigh
sebagai daerah pemukiman. Gerejanya, yang cukup besar, berasal dari dua atau
tiga abad yang lalu. Gereja itu dikelilingi pagar, dan halamannya yang amat
kecil sudah penuh oleh makam. Jadi,
pemakaman yang baru dihubungkan ke situ dengan sebuah jalan kecil
untuk pejalan kaki melewati dua lapangan. Menurut pandangan Poirot, pemakaman
itu modern dan mewah, dengan lempeng-lempeng granit dan
pualam yang memuat ungkapan perasaan. Ada jambangan-jambangan
batu, pecahan-pecahan batu yang kecil-kecil, ada kebun kecil dengan semak-semak,
dan bunga-bunga. Tak ada tulisan atau prasasti kuno yang menarik. Tak
mengesankan untuk seorang penggemar barang antik.
Bersih, rapi, disertai pengutaraan perasaan yang pantas.
Dia berhenti untuk membaca sebuah batu nisan yang terletak di atas sebuah makam.
Bersama beberapa makam lain di dekatnya, makam itu
dibuat dalam dua-tiga tahun yang lampau. Di situ terpahat kata-kata yang
sederhana: Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dipersembahkan untuk mengenang Hugo Edmund Drake, suami tercinta
Rowena Arabella Drake, yang meninggal pada 20 Maret 19 Semoga beristirahat dengan tenang.
Masih segar oleh pengaruh Rowena Drake yang dinamis, Poirot jadi
berpikir, mungkin istirahat itu diam-diam telah disambut Tn. Drake dengan
kelegaan. Sebuah jambangan dari pualam putih ditaruh di situ dan masih berisi sisa-sisa
bunga. Seorang tukang kebun tua, yang jelas dipekerjakan di situ untuk merawat
makam para warga baik-baik yang telah meninggal,
menghampiri Poirot dengan senang dan berharap bisa bercakap-cakap
sebentar sementara dia menyingkirkan cangkul dan sapunya.
"Orang asing di daerah ini, saya kira," katanya, "betul kan, Pak?"
"Betul sekali," kata Poirot. "Saya ini orang asing bagi Anda seperti juga nenekmoyang saya." "Ah, ya. Kita punya teks itu atau yang mirip sekali dengan itu di pemakaman ini.
Di sudut sebelah sana, mungkin." Dia menyambung, "Dia orang baik, Tuan Drake
ini. Invalid. Dia menderita penyakit kelumpuhan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
bayi, begitu mereka menyebutnya, padahal banyak juga bukan bavi yang kena
penyakit itu. Orang dewasa juga. Laki-laki dan perempuan. Bibi istri saya, kena
penyakit itu di Spanyol. Dia pergi dengan rombongan wisata dan mandi di sungai.
Dan sesudah itu mereka bilang infeksi air penyebabnya, tapi saya kira mereka tak
tahu banyak. Dokter pun tak tahu banyak, kalau Anda tanya saya. Walaupun begitu,
sekarang sudah banyak bedanya.
Begitu banyak suntikan dan lain-lain yang mereka beri pada
anak-anak. Sekarang kasusnya tak sebanyak dulu. Ya, dia orang baik dan tak
berkeluh-kesah, padahal berat buat dia, jadi invalid begitu. Dia olahragawan
yang cakap, waktu muda. Biasa ikut main cricket untuk tim desa kami. Dia jago
sekali dan banyak mengumpulkan angka untuk tim.
Ya, dia memang orang baik."
"Meninggal karena kecelakaan, kan?"
"Betul. Dia menyeberang jalan, hampir petang hari waktu itu. Lalu datang mobil,
di dalamnya ada dua bandit muda, berewokan sampai ke kuping. Itu kata orang.
Berhenti saja tidak. Mereka jalan terus. Tidak kembali untuk melihat. Mobilnya
ditinggal begitu saja di lapangan parkir dua puluh mil dari sini. Sejauh yang
diketahui bukan mobil mereka pula. Dicuri dari Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tempat parkir entah di mana. Ah, sungguh mengerikan, kecelakaankecelakaan zaman sekarang. Dan polisi tak bisa berbuat apa-apa. Setia sekali
lho, istrinya. Berat sekali buat dia. Dia datang kemari, hampir tiap minggu,
membawa bunga dan ditaruh di sini. Ya, mereka pasangan yang saling menyayangi.
Kalau Anda tanya saya, dia tidak akan lama lagi di sini."
"Betul" Tapi dia kan punya rumah yang bagus sekali di sini."
"Ya, oh ya. Dan dia juga melakukan banyak hal di desa, Anda tahu.
Semuanya ini - organisasi wanita dan acara minum teh, lalu berbagai macam
perkumpulan, dan lain-lain yang semacam. Dia mengelola banyak hal. Bahkan
terlalu banyak menurut sebagian orang. Sok berkuasa,
begitulah. Sok berkuasa dan suka turut campur, begitu kata beberapa orang. Tapi pendeta
tergantung pada dia lho. Dia seorang penggerak. Kegiatan wanita dan semacamnya.
Membuat wisata dan piknik. Ah, ya. Saya sering berpikir sendiri, meskipun tak
bakal saya katakan pada istri saya, meski begitu banyak karya mulia macam ini
yang dikerjakan wanita-wanita, tapi
biasanya tak membuat kita makin suka pada wanitanya. Habis, mereka Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
selalu merasa paling tahu. Selalu kasih tahu kita apa yang harus kita kerjakan,
apa yang tak boleh. Tak bebas. Di mana pun tak banyak
kebebasan sekarang."
"Namun demikian Anda pikir Nyonya Drake mungkin akan pergi dari sini?"
"Saya takkan heran kalau dia pergi dan tinggal di luar negeri. Mereka suka ke
luar negeri, dulu biasa pergi kalau liburan."
"Kenapa menurut Anda dia ingin pergi dari sini?"
Di wajah orang tua itu tiba-tiba menyembul senyum yang agak nakal.
"Yah, saya bilang karena sudah tak ada lagi yang bisa dia kerjakan di sini.
Dalam istilah kitab suci, dia butuh kebun anggur lain untuk dikerjakan.
Dia butuh karya mulia lebih banyak. Tak ada lagi karya mulia yang bisa
dikerjakan di sini. Sudah dia kerjakan semuanya, bahkan lebih dari yang
diperlukan, begitu pikir beberapa orang. Ya, betul."
"Dia memerlukan lapangan baru untuk bekerja?" usul Poirot.
"Tepat. Lebih baik menetap di tempat lain. Di tempat dia bisa atur sana-sini dan
menakut-nakuti banyak orang lain. Kami di sini sudah dibuatnya seperti maunya
dan tak banyak lagi yang bisa dikerjakannya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mungkin juga," kata Poirot.
"Suami yang biasanya dirawatnya sekarang sudah tak ada. Dia merawatnya selama
beberapa tahun. itu jadi semacam tugas juga dalam hidupnya.
Dengan tugas itu dan banyak kegiatan di luar dulu dia bisa terus sibuk. Dia
tergolong orang yang senang sibuk terus. Lagi pula dia tak punya anak.
Makin kasihan saja. J adi menurut saya dia akan mulai lagi di tempat lain."
"Mungkin Anda benar. Ke mana dia akan pergi?"
"Entahlah, saya tak tahu. Salah satu tempat di pantai wisata mungkin atau mungkin juga ke Spanyol atau Portugal. Atau Yunani. Saya pernah dengar dia
bicara tentang Yunani - tentang pulau-pulaunya. Nyonya Butler pernah ke Yunani
ikut perjalanan wisata. Wisata Hellenic namanya, yang bagi saya lebih kedengaran
seperti api dan belerang."
Poirot tersenyum. "Pulau-pulau di Yunani," gumamnya. Lalu dia bertanya, "Anda suka dia?"
"Nyonya Drake" Tak benar-benar suka. Dia wanita yang baik. Melakukan kewajiban
terhadap tetangga-tetangga dan semacamnya - tapi dia juga selalu butuh segudang
tetangga untuk mengerjakan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tugasnya - dan kalau Anda tanya saya, tak seorang pun yang suka kepada orangorang yang selalu mengerjakan kewajiban orang lain. Saya diberi tahunya
bagaimana memotongi mawar, padahal saya sudah cukup tahu.
Selalu menyuruh-nyuruh saya menanam sayuran jenis baru. Kubis sudah cukup buat
saya, dan saya tetap bertahan pada kubis."
Poirot tersenyum. Katanya, "Saya harus pergi. Anda tahu tempat tinggal Nicholas
Ransom dan Desmond Holland?"
"Sesudah gereja, rumah ketiga di sebelah kiri. Mereka kos pada Nyonya Brand,
setiap hari bersekolah ke Medchester Technical. Sekarang tentunya mereka sudah
pulang." Dipandangnya Poirot dengan tertarik.
"Jadi begitulah jalan pikiran Anda ya" Sudah ada beberapa yang berpikir sama."
"Tidak, saya belum berpikir apa-apa. Tapi mereka termasuk yang hadir - itu
saja." Sambil beranjak pergi, dia merenung, "Di antara mereka yang hadir - aku sudah
hampir sampai di akhir daftarku."
15 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dua pasang mata memandang Poirot dengan gelisah.
"Saya tak tahu apa lagi yang bisa kami ceritakan. Kami berdua sudah diwawancarai
polisi, Tuan Poirot."
Poirot memandang mereka satu per satu. Mereka tidak akan
menggambarkan dirinya sendiri sebagai anak-anak; sikap mereka hati-hati seperti
orang dewasa. Begitu hati-hatinya sehingga kalau kita tutup mata, percakapan
mereka bisa-bisa bergeser sampai seolah-olah mereka itu anggota klub yang sudah
tua. Nicholas berusia delapan belas, sedangkan Desmond enam belas.
"Demi seorang kawan, saya melakukan penyelidikan terhadap mereka yang hadir di
suatu peristiwa. Bukan pesta Hallowe'ennya sendiri - tapi persiapan pesta itu.
Anda berdua giat dalam keduanya."
"Ya, memang." "Sampai saat ini," Poirot berkata, "Saya sudah mewawancarai wanita pembantu
rumah tangga, saya juga beruntung memperoleh pendapat
polisi, omong-omong dengan seorang dokter - dokter yang pertama-tama memeriksa
jenazahnya - Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sudah bicara dengan seorang guru yang hadir, dengan kepala sekolah, dengan para
famili yang guncang, sudah mendengar banyak gosip di desa ini - Ngomong-ngomong,
saya dengar kalian punya tukang sihir di sini?"
Kedua orang muda di hadapannya tertawa.
"Maksud Anda Ibu Goodbody. Ya, dia datang ke pesta itu dan memainkan peranan
sebagai tukang sihir."
"Sekarang saya sudah tiba," kata Poirot, "ke generasi lebih muda, yang
penglihatan dan pendengarannya tajam, yang punya pengetahuan tentang
perkembangan ilmu mutakhir dan tajam pandangan hidupnya. Saya ingin
- sangat ingin - mendengar pandangan kalian tentang persoalan ini."
Delapan belas dan enam belas, dia berpikir sendiri, sambil memandangi kedua anak
di hadapannya. Pemuda bagi polisi, anak-anak bagi dia, remaja bagi wartawan
surat kabar. Sebut mereka apa saja. Produk masa kini. Tak seorang pun dari
mereka itu bodoh, begitu penilaiannya, bahkan jika mereka tidak punya mentalitas
setinggi yang baru saja disebutkannya, yang memang sanjungan untuk membuka
percakapan. Mereka hadir di pesta.
Mereka juga ada di sana sebelumnya, untuk menolong Ny. Drake.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mereka memanjat tangga, menempatkan labu-labu kuning pada tempat
yang strategis. Mereka mengerjakan sedikit pekerjaan listrik pada lampu-lampu
kecil, dan salah seorang di antara mereka
telah membuat efek-efek yang bagus terhadap sekumpulan foto palsu dari caloncalon suami seperti yang dibayangkan oleh gadis remaja. Mereka juga kebetulan
berada di usia yang pas untuk dicurigai oleh Inspektur Raglan, dan seorang
tukang kebun tua. Prosentase pembunuhan yang dilakukan kelompok umur ini terus
meningkat selama beberapa tahun belakangan.
Bukan berarti Poirot sendiri condong pada kecurigaan itu, tapi bukankah semua
itu mungkin. Bahkan mungkin saja pembunuhan yang terjadi dua-tiga tahun yang
lalu itu dilakukan oleh seorang anak, pemuda, atau remaja berusia empat belas
atau dua belas tahun. Kasus macam itu sudah ada di surat kabar akhir-akhir ini,
Semua kemungkinan itu diingatnya, tapi untuk sementara disingkirkannya dahulu ke
balik layar. Dia memusatkan perhatiannya untuk melakukan penilaian terhadap
kedua orang ini - penampilannya, pakaiannya,
sikapnya, suaranya, dan seterusnya, dan seterusnya. Penilaian itu
dilakukannya dengan gaya Hercule Poirot, terbungkus di balik kata-kata Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sanjungan bernada asing dan sikapnya sebagai orang asing yang semakin ditambahtambah, supaya mereka bisa merasa lebih daripada dia, walau mereka
menyembunyikan perasaan itu di balik keramahan dan sopan
santun. Karena memang sikap kedua orang itu sangat baik. Nicholas, yang delapan
belas tahun, berwajah tampan, bercambang, dan rambutnya
gondrong melewati bahu. Pakaiannya hitam seperti sedang
berkabung. Bukan berkabung untuk tragedi yang belum lama terjadi, tapi jelas itu
merupakan selera pribadinya dalam pakaian modern. Yang lebih muda mengenakan jas
beludru merah muda, dengan celana ungu muda
dan kemeja yang berumbai-rumbai. Kelihatan jelas mereka banyak


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menghabiskan uang untuk pakaian, yang tentunya tidak dibeli di daerah ini dan
mungkin dibeli dengan uang sendiri, bukan dengan uang dari orang tua atau wali.
Rambut Desmond berwarna coklat kekuningan dan kelihatan banyak
dilingkupi bulu-bulu halus.
"Kalian ada di sana pada pagi atau sore hari sebelum pesta untuk membantu
persiapannya?" "Siang hari," Nicholas memperbaiki.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Persiapan macam apa yang kalian kerjakan" Saya sudah diberi tahu beberapa
orang, tapi belum begitu jelas karena keterangan-keterangan itu tak cocok satu
sama lain." "Banyak menyangkut masalah listrik, itu satu hal."
"Memanjat tangga memasang benda-benda yang mesti ditaruh tinggi di atas."
"Saya dengar ada juga hasil foto yang amat bagus."
Desmond langsung merogoh saku dan mengeluarkan sebuah amplop. Dari situ dengan
bangga diambilnya beberapa kartu.
"Sebelumnya kami buat dulu ini," dia menerangkan. "Suami untuk gadis-gadis itu,"
katanya. "Mereka semuanya mirip, seperti burung-burung.
Mereka ingin sesuatu yang mutakhir. Tak jelek, kan?"
Diulurkannya beberapa contoh kepada Poirot. Dengan penuh perhatian Poirot
memandangi foto seorang pemuda dengan janggut coklat-kekuningan yang warnanya
agak buram. Lalu foto pemuda lain dengan rambut
membulat di sekeliling kepalanya. Foto pemuda ketiga mempunyai rambut hampir
mencapai lutut. Selain itu ada beberapa macam cambang dan
riasan wajah yang lain. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mereka jadi kelihatan berbeda-beda betul. Tak jelek, kan?"
"Kalian punya modelnya, saya rasa?"
"Oh, itu semua kami sendiri. Cuma riasan saja. Nick dan saya
mengerjakannya. Kadang-kadang Nick memakai apa yang saya pakai dan kadang-kadang
saya mengambil apa yang dia pakai. Hanya mengubah-ubah model rambutnya saja."
"Pintar sekali," kata Poirot.
"Kami sengaja memotret tak tepat pada fokus, supaya lebih kelihatan seperti
gambar roh halus." Yang lain berkata, "Nyonya Drake senang sekali dengan foto-foto ini. Dia memberi selamat pada kami.
Foto-foto ini membuat dia tertawa juga. Yang paling utama kami kerjakan di rumah
itu pekerjaan listrik. Yah, memasang satu dua lampu sehingga kalau ada gadis
duduk dengan membawa cermin, salah
satu dari kami bisa ambil posisi. Kita cuma harus memasang gambar di layar dan
si gadis akan melihat wajah di
cermin dengan model rambut yang berlain-lainan. Juga janggut, cambang, atau
lainnya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa mereka tahu kalau itu Anda dan kawan Anda?"
"Oh, saya kira sedikit pun tidak. Tidak saat pesta itu. Mereka tahu kami
membantu-bantu di rumah itu, tapi saya rasa mereka tidak mengenali kami di
cermin. Tak cukup pintar, begitulah menurut saya. Selain itu, kami juga memakai
make-up supaya paras wajah kami berubah. Pertama-tama saya, lalu Nicholas.
Gadis-gadis itu memekik dan mengikik. Oh, lucu sekali."
"Dan orang-orang yang hadir sore itu" Saya tak minta Anda mengingat-ingat siapa
yang hadir di pestanya."
"Waktu pesta ada sekitar tiga puluh, saya rasa, yang hadir. Sorenya ada Nyonya
Drake, tentu, dan Nyonya Butler. Salah seorang guru, Whittaker namanya saya
kira. Nyonya Flatterbut atau yah yang namanya semacam itu, saudari atau istri
organis. Lalu asisten Dokter Ferguson, Nona Lee; sore itu dia bebas, jadi dia
datang dan membantu juga. Lalu beberapa anak datang untuk membantu, kalau bisa.
Tapi saya anggap mereka tidak
berguna. Anak-anak perempuan cuma berkumpul-kumpul sambil
cekikikan saja." "Ah, ya. Anda ingat siapa saja mereka?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Yah, ada anak-anak keluarga Reynolds. Si Joyce yang malang, tentu saja.
Yang dibunuh itu, dan kakaknya Ann. Gadis menakutkan. Dia suka
meremehkan. Saya rasa dia pintar sekali. Pasti
ujian SMA-nva lulus semua. Dan anak kecil Leopold itu, menjengkelkan,"
kata Desmond. "Tak bisa dipercaya. Tukang mencuri dengar. Suka membual. Betulbetul barang jelek. Lalu ada Beatrice Ardley dan Cathie Johnson yang
kelihatannya tolol, dan dua orang wanita pembantu
tentunya. Yang tugasnya membersih-bersihkan, maksud saya. Dan wanita penulis itu
- yang membawa Anda kemari." "Ada tamu laki-laki?"
"Oh, pendeta mampir juga, kalau dia juga Anda perhitungkan. Si tua yang baik
tapi agak tolol. Dan pendeta-pembantu yang baru. Belum lama di sini.
Itulah semua yang bisa saya ingat sekarang."
"Dan saya tahu Anda mendengar gadis ini - Joyce Reynolds - mengatakan bahwa dia
sudah pernah melihat pembunuhan."
"Tak pernah dengar itu," kata Desmond. "Apa iya?"
"Oh, itu kata mereka," kata Nicholas. "Aku tak dengar. Mungkin aku tak ada di
situ waktu dia mengatakannya. Di mana dia - waktu mengatakan itu, maksud saya?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Di ruang tamu."
"Ya, memang umumnya orang-orang ada di sana, kecuali kalau sedang mengerjakan
sesuatu yang khusus. Tentu saja Nick dan saya," kata Desmond, "kebanyakan ada di
ruang tempat gadis-gadis itu akan melihat kekasih sejati mereka di cermin.
Memasang kabel dan segala macam. Kalau tidak di situ, kami tentu di luar, di
tangga, memasang lampu-lampu kecil. Satu dua kali kami ada di ruang tamu
untuk menaruh dan menggantung satu dua labu yang dalamnya sudah
dibuat berongga dan dipasangi lampu. Tapi saya tak dengar yang semacam itu waktu
kami di sana. Bagaimana kau, Nick?"
"Aku tidak," kata Nick. Dia menambahkan dengan penuh perhatian, "Apa Joyce
betul-betul bilang dia melihat pembunuhan" Menarik sekali, kalau memang betul
begitu." "Kenapa menarik sekali?" tanya Desmond.
"Ya, itu kan ESP" Maksudku, coba dengar. Dia melihat pembunuhan dan dalam satu
dua jam dia sendiri dibunuh. Kukira dia mempunyai
penglihatan khusus. Membuat kita jadi berpikir. Kau tahu eskperimen-eksperimen
belakangan ini; tampaknya kita bisa menguatkan ESP ini
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dengan memasang elektrode atau semacamnya di pembuluh balik di leher.
Aku baca tentang itu entah di mana."
"Mereka tak pernah sampai ke mana-mana dengan ESP ini," kata Nicholas, nadanya
mencela. "Cuma orang-orang yang duduk dalam kamar yang berlainan, memandang
kartu-kartu dalam kotak atau kata-kata yang
digambari dengan bentuk kotak dan geometris. Tapi mereka tak pernah, atau hampir
tak pernah melihat hal yang benar."
"Yah, kau harus muda sekali untuk bisa melakukannya. Remaja jauh lebih baik
daripada orang tua."
Hercule Poirot, yang tak berminat mendengarkan diskusi ilmiah tingkat tinggi
ini, menyela. "Sejauh yang kalian ingat, tak adakah kejadian di rumah itu yang tampak
mengancam atau mencolok selama kalian hadir di sana" Sesuatu yang
mungkin tak terlihat orang lain, tapi menggugah perhatian kalian."
Nicholas dan Desmond mengernyitkan alis keras-keras, tampak jelas
mereka memutar otak untuk mengingat-ingat peristiwa yang penting.
"Tidak. Hanya ngobrol, mengatur, dan mengerjakan ini-itu."
"Anda tak punya teori?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot bertanya kepada Nicholas.
"Apa, teori tentang siapa yang membunuh Joyce?"
"Ya. Maksud saya sesuatu yang terlihat oleh Anda sehingga membuat Anda curiga,
meski dasarnya mungkin psikologis belaka."
"Ya, saya dapat mengerti apa yang Anda maksud. Mungkin bisa juga dilacak dari
situ." "Taruhan, pasti Whittaker," cetus Desmond menerobos keasyikan Nicholas berpikir.
"Si guru itu?" tanya Poirot.
"Ya. Perawan tua. Haus seks. Kerjanya mengajar saja dan terkungkung di antara
begitu banyak wanita. Kau ingat guru yang dicekik satu atau dua tahun yang lalu"
Kata orang, agak aneh dia."
"Lesbian?" tanya Nicholas, dengan suara pria yang sudah tahu banyak tentang
dunia. "Tak heran aku. Kau ingat Nora Ambrose, gadis yang dulu tinggal bersama dia"
Cantik juga kan. Nora punya satu dua kawan pria, begitu kata orang, dan gadis
yang tinggal bersama dia jadi marah. Ada yang bilang Nora itu Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ibu tanpa nikah. Pernah pergi selama dua semester karena sakit lalu kembali
lagi. Orang bisa bilang apa saja di sarang gosip ini.
"Yah, pokoknya, Whittaker hampir sepanjang sore ada di ruang tamu.
Mungkin dia dengar apa yang Joyce bilang. Mungkin diingat-ingatnya."
"Coba," kata Nicholas, "misalkan Whittaker- umur berapa ya dia menurutmu" Empat
puluh lebih" Menjelang lima puluh - Wanita jadi
sedikit aneh pada umur-umur itu." ,
Keduanya memandang Poirot bagaikan anjing-anjing yang puas karena
baru mengambilkan sesuatu yang berguna untuk disuruh tuannya.
"Saya kira Nona Emlyn juga tahu jika memang begitu. Tak banyak yang dia tak tahu
tentang segala sesuatu di sekolahnya.".
"Apa dia takkan langsung bilang?"
"Mungkin dia merasa harus setia dan melindunginya."
"Oh, saya kira dia tidak akan berbuat demikian. Kalau dia pikir Elisabeth
Whittaker gila-gilaan sehingga, yah, maksudku, banyak muridnya yang akan
terbunuh." "Bagaimana dengan pendeta-pembantu?" kata Desmond penuh harapan.
"Dia mungkin agak gila. Kau tahu, dosa asal dan semacamnya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mungkin, kemudian air, apel, dan lain-lain lalu - coba dengar, saya punya
gagasan bagus sekarang. Misalkan dia memang sedikit tolol dan gila. Dia kan
belum lama di sini. Tak ada yang tahu banyak tentang dia. Misalkan saja
snapdragon itu yang menggugah dia. Api neraka! Berkobar-kobar!
Lalu digandengnya Joyce dan katanya, 'Ayo ikut aku, kutunjukkan sesuatu,'
dan dibawanya Joyce ke ruang yang ada apelnya dan katanya, 'Berlututlah.'
Dia berkata, 'Ini pembaptisan,' lalu didorongnya kepala Joyce. Ngerti"
Semua cocok. Adam dan Hawa, dengan apel dan api neraka dengan
snapdragon dan pembaptisan kembali untuk menyembuhkan kita dari
dosa." "Mungkin dia pamerkan tubuhnya dulu kepada Joyce," kata Nicholas penuh harapan.
"Maksud saya, mesti ada latar belakang seksual di balik semua ini."
Keduanya memandang Poirot dengan wajah puas.
"Yah," kata Poirot, "kalian benar-benar sudah memberikan bahan untuk saya
pikirkan." 16 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Hercule Poirot menatap Ny. Goodbody dengan penuh perhatian. Wajahnya memang
sempurna untuk menjadi tukang sihir. Kenyataan bahwa
empunya wajah hampir tak diragukan lagi memiliki karakter yang amat ramah, tak
menyingkirkan bayangan tukang sihir itu. Ny. Goodbody bicara dengan gembira.
"Ya, saya memang ada di sana. Saya selalu memegang peranan tukang sihir di
daerah sini. Tahun lalu pendeta memuji saya. Katanya karena saya begitu bagus
dalam pertunjukan festival, dia akan beri saya topi lancip yang baru. Topi
tukang sihir juga bisa lapuk seperti semua barang lain. Ya, saya ada di sana
hari itu. Saya bikin pantun-pantun, Anda tahu. Maksud saya pantun untuk gadisgadis itu, menggunakan nama baptis mereka.
Satu untuk Beatrice, satu untuk Ann, dan untuk lain-lainnya juga. Dan saya
berikan pantun-pantun itu kepada entah siapa, pokoknya yang
menggarap suara roh halusnya dan mereka mengulangnya untuk gadis
yang sedang duduk memegang cermin. Dan anak-anak itu, Tuan Nicholas dan Desmond
muda, mereka kirim foto-foto palsu yang diapungkan ke
bawah. Ada yang bikin saya sakit
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
perut karena ketawa. Melihat anak-anak laki itu menempeli rambut di seluruh
wajah dan saling memotret. Dan pakaian yang mereka pakai! Saya lihat Tuan
Desmond belum lama ini. Dia pakai sesuatu yang Anda tak bakal percaya. Jas merah
muda dan celana pendek selutut warna coklat muda. Mereka mengalahkan gadisgadis. Gadis-gadis cuma bisa membuat roknya makin pendek dan makin pendek saja.
Dan itu tak begitu baik buat mereka, karena berarti mereka mesti pakai lebih
banyak lagi di sebelah dalamnya. Yang saya maksud itu, stocking untuk seluruh
tubuh dan kaus kaki sampai ke pinggang, padahal dulu cuma gadis-gadis penyanyi
koor saja yang memakai itu. Mereka habiskan uang hanya untuk itu. Tapi anak
laki-laki - wah, mereka kelihatan seperti burung pekakak dan merak atau
cendrawasih. Yah, saya memang suka sedikit yang cerah berwarna-warni dan saya
selalu berpikir zaman dulu itu tentunya senang seperti yang bisa kita lihat di
gambar-gambar. Semua orang pakai renda-renda, dan rambut keriting, dan topi
perwira, dan semacamnya. Mereka beri sesuatu untuk ditonton para gadis. Lalu ada
kaus ketat untuk perang dan kaus kaki yang juga ketat. Sedang yang dipakai gadis
zaman dulu, sejauh yang bisa saya lihat, cuma rok balon yang besar-besar,
kemudian disebut crinoli-ne, dengan kain yang dikerut-kerut di sekeliling leher!
Nenek saya, dulu biasa Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
bercerita pada saya bahwa nona-nona mudanya - dulu dia bekerja pada sebuah
keluarga yang baik di zaman Victoria
dan nona-nona mudanya (sebelum masa ratu Victoria, rasanya) - waktu itu zaman
raja yang kepalanya bulat seperti buah pir - Si Tolol kan, William Keempat itu yah, jadi nona-nona mudanya itu, maksud saya nona muda yang dilayani nenek saya,
mereka suka memakai gaun katun yang tipis dan halus, sangat panjang sampai ke
mata kaki, sopan sekali. Tapi biasanya katun tipis itu mereka basahi hingga
menempel. Anda tahu, menempel di badan hingga tampaklah semua yang bisa
dipertontonkan. Mereka ke sana kemari dengan gaya sangat alim, tapi bikin gugup
pria-pria. "Saya memang pinjamkan bola sihir saya kepada Nyonya Drake untuk pesta itu. Saya
beli bola itu di obralan untuk amal, entah di mana. Itu di sana, tergantung
dekat cerobong, Anda lihat" Biru tua cerah yang bagus.
Saya menyimpannya di atas pintu."
"Anda bisa meramal?"
"Saya tak boleh bilang ya, kan?" dia ketawa pelan. "Polisi tak suka itu.
Bukan berarti mereka keberatan dengan ramalan saya. Tak ada apaKoleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
apanya ramalan saya itu. Di tempat seperti ini kita selalu tahu siapa pergi
dengan siapa, jadi mudah saja."
"Anda bisa melihat ke dalam bola sihir itu, melihat siapa yang membunuh si kecil
Joyce itu?" "Anda mencampuradukkan saja," kata Ny. Goodbody. "Itu kan bola kristal, yang
dapat dilihat untuk mengetahui hal-hal seperti itu, bukan
bola sihir. Kalau saya beri tahu Anda siapa menurut saya yang
melakukannya, Anda takkan suka. Anda akan bilang, itu bertentangan dengan alam.
Tapi banyak kejadian yang bertentangan dengan alam."
"Mungkin ada betulnya itu "
"Tempat ini tempat yang baik untuk tinggal, secara keseluruhan. Maksud saya,
kebanyakan orang-orangnya baik. Tapi ke mana pun kita pergi, setan selalu sudah
punya pengikut. Dilahirkan dan dibesarkan untuk kejahatan."


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Maksud Anda - ilmu hitam?"
"Bukan, bukan itu." Ny. Goodbody mencela. "Itu kan omong kosong. Itu untuk orang
yang senang berpakaian aneh-aneh dan bertingkah konyol.
Seks dan semacamnya. Bukan, maksud saya mereka yang sudah disentuh tangan setan.
Mereka memang dilahirkan begitu. Anak-anak Lucifer,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
malaikat jahat itu. Mereka dilahirkan demikian sehingga membunuh itu bukan apaapa buat mereka, kalau mereka dapat untung karenanya. Kalau mereka ingin
sesuatu, mereka betul-betul ingin. Dan mereka tak kenal ampun untuk
mendapatkannya. Mereka bisa secantik bidadari. Saya tahu seorang gadis. Tujuh
tahun umurnya. Dia bunuh adik laki-laki dan
perempuannya yang kembar. Baru lima atau enam bulan. Mereka disekap di dalam
kereta bayi." "Itu terjadi di sini, di Woodleigh Common?"
"Tidak, tidak, tidak di Woodleigh Common. Di Yorkshire seingat saya.
Kasus keji. Padahal anak itu cantik. Kita bisa pasang sayap di punggungnya, menyuruh dia naik panggung
dan menyanyikan lagu-lagu Natal, dan dia pasti kelihatan
pantas. Tapi sebetulnya tidak. Dia busuk di dalam. Anda pasti tahu maksud saya.
Anda bukan orang muda. Anda sudah kenal dengan
kejahatan yang berkeliaran di dunia."
"Sungguh malang!" kata Poirot. "Anda betul. Saya memang sudah kenal sekali. Jika
benar Joyce sudah menyaksikan pembunuhan -"
"Siapa bilang?" kata Ny. Goodbody.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia sendiri." "Itu bukan alasan untuk percaya. Dia itu pembohong kecil." Dipandangnya Poirot
lekat-lekat. "Anda kan tak akan percaya hal itu, saya rasa?"
"Ya," kata Poirot, "saya percaya. Sudah terlalu banyak yang menyuruh saya untuk
tidak percaya." "Hal-hal yang janggal kadang-kadang muncul di dalam keluarga," kata Ny.
Goodbody. "Ambil saja keluarga Reynolds, misalnya. Tuan Reynolds, kerjanya di
bidang jual-beli tanah dan rumah. Tak pernah untung banyak dan tak akan pernah.
Tak pernah berhasil sekali, begitu Anda akan bilang.
Dan Nyonya Reynolds selalu saja khawatir dan kesal soal macam-macam.
Tak ada dari ketiga anak mereka yang meniru orang tuanya. Ada si Ann, nah, dia
punya otak. Dia bakal berhasil dalam pelajaran. Dia bakal masuk universitas,
saya tak akan heran, mungkin lalu melatih diri untuk jadi guru. Maklumlah, dia
puas dengan dirinya. Begitu puasnya sampai tak ada orang yang tahan. Tak ada
pemuda yang memandang dia sampai dua kali.
Lalu Joyce. Dia tidak pintar seperti Ann, juga tidak sepandai adiknya Leopold.
Tapi dia ingin. Dia selalu ingin lebih tahu dan mengerjakan apa pun lebih baik
daripada orang lain. Dan dia akan omong apa saja supaya Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
orang duduk tegak dan memperhatikan dia. Tapi jangan percaya satu kata pun yang
dia katakan. Karena sembilan dari sepuluh yang dia ucapkan biasanya tidak
benar." "Dan anak laki-lakinya?"
"Leopold" Yah, dia baru sembilan atau sepuluh tahun, saya kira, tapi dia pintar.
Dia trampil dan pintar di hal-hal lain juga. Dia ingin belajar fisika.
Dia juga pintar matematika. Mereka yang di sekolah heran sekali. Ya, dia pandai.
Dia calon ilmuwan, saya kira. Kalau Anda tanya saya, apa yang akan dia kerjakan
kalau dia ilmuwan dan apa yang akan terpikirkan
olehnya - pasti hal-hal kejam macam bom atom! Dia jenis orang yang belajar dan
pintar sekali dan memikirkan sesuatu yang bakal
menghancurkan seluruh dunia dan kita orang-orang malang yang ada di dalamnya.
Hati-hati terhadap Leopold. Dia suka menipu dan mencuri
dengar. Mencari tahu rahasia orang. Dari mana dia dapat begitu banyak uang saku,
saya ingin tahu. Pasti bukan dari ibu atau ayahnya. Mereka tak mampu memberi dia
banyak uang. Dia selalu punya banyak uang.
Disimpan di dalam laci di bawah kaus-kaus kakinya. Dia suka membeli Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
barang-barang. Peralatan vang mahal-mahal. Dari mana dia dapat
uangnya" Itu yang saya ingin tahu. Mencari tahu rahasia orang, saya bilang, dan
memaksa mereka membayar supaya dia tidak
membocorkannya." Dia berhenti untuk mengambil napas. "Yah, saya khawatir saya tidak dapat
membantu Anda, dengan cara apa pun."
"Anda sudah banyak sekali membantu saya," kata Poirot. "Apa yang terjadi dengan
gadis asing yang katanya sudah melarikan diri itu?"
"Tak pergi jauh-jauh, menurut saya. 'Tang ting tung, si kucing ada di sumur.'
Begitu selalu pendapat saya."
17 "Maaf, Nyonya, apa saya bisa bicara sebentar dengan Anda?"
Ny. Oliver melihat ke sekeliling. Dia sedang berdiri di beranda rumah kawannya,
memandang ke luar menanti kalau-kalau ada tanda-tanda
munculnya Hercule Poirot. Poirot sudah memberi tahu lewat telepon akan datang
menemuinya pada saat-saat ini.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Seorang wanita setengah baya berpakaian rapi, berdiri sambil meremas-remas
tangan dengan gugup. Sarung tangannya yang rapi terbuat dari katun.
"Ya?" kata Ny. Oliver. Nadanya bertanya.
"Maaf, saya pasti mengganggu Nyonya, tapi saya pikir - yah, saya pikir..."
Ny. Oliver mendengarkan tapi tidak berusaha membantu. Dia hanya
bertanya-tanya apa yang membuat wanita itu demikian gelisah.
"Saya kira betul, Anda wanita yang suka menulis cerita, kan" Cerita tentang
kejahatan, pembunuhan, dan semacamnya."
"Ya," kata Ny. Oliver, "memang saya."
Rasa ingin tahunya timbul. Apakah ini pendahuluan sebelum meminta
tanda tangan atau bahkan foto yang bertanda tangan" Tak seorang pun tahu. Kadang-kadang hal yang paling
tak mungkin pun terjadi. "Saya pikir Andalah orang yang tepat untuk memberi tahu saya?" kata wanita itu.
"Sebaiknya Anda duduk dulu," kata Ny. Oliver.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia sudah melihat bahwa Ny. Entah-siapa ini - dia mengenakan cincin kawin, jadi
seorang nyonya - tergolong jenis orang yang butuh sedikit waktu sebelum sampai
ke titik persoalan. Wanita itu duduk dan terus meremas-remas tangannya yang
terbungkus sarung tangan.
"Ada yang merisaukan Anda?" kata Ny. Oliver, berusaha sebaik-baiknya membuka
percakapan. "Yah, saya butuh nasihat dan itu betul. Tentang sesuatu yang terjadi sudah agak
lama dan waktu itu tidak merisaukan saya. Tapi, yah, Anda tahu.
Kadang-kadang waktu kita menimbang-nimbang sesuatu, kita lalu
berharap seandainya saja ada seseorang yang bisa kita ajak bicara."
"Begitu," kata Ny. Oliver. Dia berharap kalimat yang sepenuhnya tak berarti itu
bisa menimbulkan percaya diri.
"Melihat kejadian akhir-akhir ini, kita memang tak bisa tahu."
"Maksud Anda -?"
"Maksud saya, apa yang terjadi di pesta Hallowe'en, atau entah apa mereka
menyebutnya. Maksud saya kejadian itu menunjukkan di sini ada orang-orang yang
tak bisa diandalkan bukan"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kejadian itu menunjukkan hal-hal yang sudah terjadi dulu dan ternyata tidak
seperti yang kita pikir. Maksud saya, hal-hal itu mungkin tidak seperti yang
kita pikir dulu, kalau Anda tahu maksud saya."
"Ya," kata Ny. Oliver. Nada bertanyanya pada satu suku kata itu malah semakin
besar. "Saya kira saya tak tahu nama Anda," sambungnya.
"Leaman. Nyonya Leaman. Saya membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, terutama
tugas-tugas pembersihan untuk wanita-wanita di sini.
Sejak suami saya meninggal, lima tahun yang lalu. Dulu saya biasa bekerja untuk
Nyonya Llewellyn-Smythe, wanita yang tinggal di Quarry House sebelum Kolonel dan
Nyonya Weston datang. Entah Anda kenal dia atau tidak."
"Tidak," kata Ny. Oliver, "saya tak pernah kenal. Ini pertama kalinya saya ke
Woodleigh Common." "Saya mengerti. Yah, jadi tentunya Anda takkan tahu banyak tentang apa yang
terjadi saat itu, dan apa kata orang-orang saat itu."
"Saya sudah dengar cukup banyak juga sejak saya tinggal di sini."
"Saya sama sekali tak ngerti tentang hukum dan saya selalu bingung kalau ditanya
soal hukum. Ahfi hukum maksud saya. Mereka bisa bikin ruwet Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dan saya juga tak suka ke polisi. Kalau masalah hukum tak ada urusan dengan
polisi kan?" "Mungkin tidak," kata Ny. Oliver hati-hati.
"Mungkin Anda tahu apa yang mereka bilang
saat itu tentang codi - Tak tahu saya, namanya semacam codi. Seperti nama ikan
maksud saya." "Codicil pada surat wasiat?" usul Ny. Oliver.
"Ya, betul. Itu yang saya maksudkan. Nyonya Llewellyn-Smythe membuat satu cod codicil dan dia wariskan semua uangnya kepada gadis asing yang merawat dia. Dan
itu mengherankan, karena dia punya famili yang tinggal di sini dan dia juga
tinggal di sini supaya dekat dengan mereka. Dia sayang sekali kepada Tuan Drake.
Dan buat orang-orang, hal itu sungguh aneh.
Lalu para ahli hukum mulai omong macam-macam. Mereka bilang Nyonya LlewellynSmythe sama sekali tidak menulis codicil itu. Bahwa gadis asing itu yang
menulisnya, karena dialah yang mendapat semua uangnya. Dan mereka bilang akan
membawanya ke pengadilan. Bahwa Tuan Drake akan melakukan counterset terhadap
surat wasiat itu - kalau memang itu
istilahnya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Para ahli hukum akan menguji surat wasiat itu, membuktikan
keabsahannya. Ya, saya rasa saya sudah dengar tentang hal itu," kata Ny.
Oliver memberi semangat. "Dan Anda tahu sesuatu tentang itu, mungkin?"
"Saya tak bermaksud apa-apa," kata Nv. Leaman. Suaranya sedikit meninggi dan
sedih, suara keluhan yang di masa lalu sudah beberapa kali dihadapi Ny. Oliver.
Ny. Leaman, pikirnya, barangkali seorang wanita yang dalam beberapa hal tak bisa
diandalkan. Mungkin suka mengintip, atau mendengarkan di balik pintu.
"Waktu itu saya tak bilang apa-apa," kata Ny. Leaman, "karena saya kan
sebetulnya tak sepatutnya tahu. Tapi saya pikir, aneh, dan kepada wanita seperti
Anda yang paham hal-hal begini, saya akui saya memang ingin tahu kebenarannya.
Saya sudah cukup lama bekerja untuk Nyonya Llewellyn-Smythe, jadi tentu ingin
tahu apa yang sebetulnya terjadi."
"Betul," kata Ny. Oliver.
"Kalau waktu itu saya pikir saya sudah melakukan sesuatu yang tidak boleh saya
lakukan, yah, tentu saja, saya pasti sudah mengaku. Tapi saya tidak Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berpikir sudah melakukan sesuatu yang salah. Tidak waktu itu, kalau Anda paham,"
tambahnya. "Oh ya," kata Ny. Oliver, "saya yakin saya bisa memahami. Teruskan.
Tentang codicil ini."
'Ya, satu hari Nyonya Llewellyn-Smythe - hari itu dia tak enak badan, jadi dia
menyuruh kami masuk. Saya dan si Jim muda. Jim membantu-bantu di kebun. Selain
itu dia juga biasa mengangkut kayu dan batu bara dan barang-barang semacam itu.
Jadi kami masuk ke kamarnya. Dia ada di sana. Di depannya, di atas meja tulis
ada kertas-kertas. Dan dia menoleh ke gadis asing ini - Nona Olga kami
memanggilnya - dan katanya, 'Kau keluar sekarang, Sayang, karena kau tak boleh
turut campur dalam hal ini,' atau semacam itulah. Maka Nona Olga keluar dan
Nyonya Llewellyn-Smythe menyuruh kami mendekat dan katanya, 'Ini surat
wasiatku.' Bagian atasnya tertindih kertas pengisap tinta, tapi bagian bawahnya
lapang sekali. Dia berkata, 'Aku akan menulis sesuatu di kertas ini dan aku
ingin kalian jadi saksi dari apa yang telah kutulis dan tanda tangan yang
kububuhkan di bawahnya.' Maka dia mulai menulis. Dia
selalu memakai fulpen, tak pernah mau memakai bolpen. Dan dia menulis Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sepanjang dua atau tiga baris lalu menandatangani dengan namanya. Lalu dia
berkata kepada saya, 'Nah, Nyonya Leaman, kau tulis namamu di sini.
Nama dan alamatmu,' lalu kepada Jim, 'Dan sekarang kautulis namamu di bawahnya,
dan alamatmu juga. Nah. Cukuplah. Sekarang kalian sudah
lihat aku menulis itu dan menandatanganinya, dan kalian berdua juga sudah
menulis nama kalian agar surat ini dapat dikatakan sah.' Lalu dia berkata, 'Itu
saja. Terima kasih banyak.' Maka kami keluar kamar. Yah, waktu itu saya tidak
berpikir apa-apa, tapi saya ingin tahu juga sedikit. Dan itu terjadi ketika saya
sedang keluar dari kamar dan menoleh. Pintu kamarnya memang tak pernah bisa
menutup dengan baik. Kita mesti
menariknya sedikit sampai berbunyi 'klik'. Jadi saya lakukan itu - saya tidak
benar-benar melihat, kalau Anda tahu maksud saya -"
"Saya tahu maksud Anda," kata Ny. Oliver. Suaranya kedengaran tawar.
"Maka saya lihat Nyonya Llewellyn-Smythe merambat dari kursinya - dia menderita
rematik dan kadang-kadang sakit kalau bergerak-gerak - dan menghampiri rak buku.
Ditariknya sebuah buku dan dia selipkan kertas yang baru dia tandatangani - di
dalam amplop - ke dalam salah satu buku. Buku yang Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tinggi besar di rak bawah. Dan dia kembalikan lagi buku itu ke rak. Yah, saya
tak pernah memikirkan hal itu lagi. Tidak, betul-betul tidak. Tapi waktu timbul
ribut-ribut, yah, tentu saja saya merasa - paling tidak, saya -"
Dia berhenti. Ny. Oliver menerapkan intuisinya yang berguna.
"Tapi tentunya," katanya, "Anda tidak menunggu sampai selama itu."
"Yah, akan saya katakan yang sebenarnya. Betul. Saya akui saya ingin tahu.
Bagaimanapun juga, yah, kalau kita menandatangani sesuatu kita ingin tahu apa
yang kita tandatangani itu, kan" Maksud saya, itu sudah wajar dan merupakan
sifat manusia." "Ya," kata Ny. Oliver, "sudah merupakan sifat manusia."
Rasa ingin tahu, pikirnya, merupakan sebagian besar sifat Ny. Leaman.
"Jadi saya akui bahwa keesokan harinya, waktu Nyonya Llewellyn-Smythe pergi ke
Medchester dan saya sedang membereskan kamar tidurnya seperti biasa - kamar
tidur yang digabung dengan kamar duduk karena dia harus banyak istirahat - saya
pikir, 'Yah, kita kan harus tahu, kalau kita sudah menandatangani sesuatu, apa
yang sudah Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kita tandatangani itu.' Maksud saya orang selalu bilang kalau urusannya tentang
barang mahal, kita mesti baca sampai ke huruf yang kecil-kecil."
"Atau dalam hal ini, tulisan tangan," usul Ny. Oliver.
"Jadi saya pikir, yah, tak ada salahnya - saya toh tak akan mencuri apa-apa.
Maksud saya, saya sudah tuliskan nama saya di situ dan saya pikir saya sungguhsungguh harus tahu apa yang sudah saya tandatangani itu. Jadi saya amati rak
buku itu. Kebetulan juga rak itu sudah berdebu, perlu dibersihkan. Dan buku itu
saya temukan. Di rak bawah. Buku tua, sejenis buku zaman Ratu Victoria. Dan
amplop dengan kertas terlipat di dalamnya itu juga saya temukan. Judul bukunya
Enquire Within Upon Everything.
Dan waktu itu saya merasa Nyonya Llewellyn-Smythe sengaja memilih buku itu. Anda
tahu maksud saya?" "Ya," kata Ny. Oliver. "Jelas memang disengaja. Jadi Anda ambil kertasnya dan
melihatnya." "Betul, Nyonya. Dan entah yang saya lakukan itu betul atau salah, saya tak tahu.
Pokoknya, begitulah. Memang dokumen hukum. Di halaman terakhir tertera apa yang
dia tulis kemarin paginya. Tulisan yang masih baru dengan fulpen yang juga baru
dia pakai itu. Cukup jelas untuk dibaca, meski tulisannya agak lancip-lancip."


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan apa yang tertulis di situ?" kata Ny. Oliver. Rasa ingin tahunya sekarang
sudah sama dengan yang dulu dirasakan Ny. Leaman.
"Yah, sejauh yang saya ingat - kata-kata persisnya saya sudah agak lupa isinya kira-kira tentang codicil dan setelah menyebutkan semua
warisannya, dia menyatakan seluruh kekayaan diwariskannya untuk Olga saya kurang yakin nama keluarganya, mulainya dengan S. Seminoff, atau semacam
itulah, karena kebaikan dan perhatiannya yang besar selama dia sakit. Dan semua
itu tertulis di situ, lalu dia menandatanganinya, saya menandatangani dan Jim
juga. Jadi saya kembalikan lagi ke tempatnya, karena saya tak mau Nyonya
Llewellyn-Smythe tahu saya sudah mengutak-ngatik barang-barangnya.
"Tapi yah, saya bicara sendiri, ini betul-betul kejutan. Dan saya pikir, hebat
sekali gadis asing itu bisa mendapat semua uang itu, karena kami semua tahu
Nyonya Llewellyn-Smythe kaya sekali. Suaminya dulu membuat kapal-kapal dan dia
meninggalkan warisan yang besar sekali untuk istrinya. Dan saya pikir, yah,
memang ada orang-orang yang demikian beruntung. Saya sendiri tidak begitu suka
pada Nona Olga. Bicaranya kadang-kadang tajam sekali dan dia pemarah. Tapi dia
selalu penuh perhatian dan ramah dan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
semuanya itu terhadap si nyonya tua. Demi keuntungannya sendiri dan memang dia
berhasil. Dan saya pikir, yah, uang begitu banyak tidak diwariskan kepada
familinya sendiri. Lalu saya pikir mungkin nyonya tua ini berselisih dengan
mereka tapi pasti akan berbaik kembali. Jadi mungkin surat wasiat ini akan
dirobeknya dan akan dibuatnya surat wasiat atau codicil baru. Tapi yah, begitulah, saya taruh
buku itu kembali dan saya lupakan.
"Tapi waktu timbul ribut-ribut tentang surat wasiat itu, dan ada yang bilang
surat itu palsu dan tak mungkin Nyonya Llewellyn-Smythe yang menulis codicil itu
sendiri - begitulah yang mereka katakan, bukan wanita tua itu yang menulisnya,
tapi orang lain -" "Saya mengerti," kata Nyonya Oliver. "Jadi apa yang Anda lakukan?"
"Saya tidak lakukan apa-apa. Dan itulah yang menggelisahkan saya. Waktu itu saya
tidak langsung paham persoalannya. Dan setelah saya pikirkan kembali, saya tak
tahu apa yang mesti saya lakukan. Saya pikir, semua ribut-ribut itu karena para
ahli hukum tak suka pada orang asing, seperti umumnya orang-orang. Saya sendiri
tak begitu suka orang asing, saya akui.
Begitulah kejadiannya dan wanita muda itu jadi congkak tingkahnya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kelihatan senang betul dia dan saya pikir mungkin semua itu cuma
masalah hukum saja dan mereka akan bilang dia tak berhak atas uang itu karena
dia bukan famili nyonya tua itu. Jadi semua akan beres. Dan memang begitu,
karena mereka batal mengajukan gugatan. Kasus itu tidak pernah sampai ke
pengadilan dan menurut mereka, Nona Olga melarikan diri. Balik ke tempat asalnya
entah di mana. Jadi tampaknya dia sudah main bimsalabim. Mungkin dia mengancam
nyonya tua itu dan memaksanya membuat surat itu. Kita kan
tak pernah tahu" Salah satu kemenakan saya yang calon dokter bilang, kita bisa
mengerjakan hal yang hebat-hebat dengan hipnotisme. Waktu itu saya pikir mungkin
dihipnotisnya wanita tua itu." "Kapan hal ini terjadi?"
"Nyonya Llewellyn-Smythe sudah meninggal - coba saya ingat-ingat dulu, hampir
dua tahun yang lalu."
"Dan hal itu tidak menggelisahkan Anda?"
"Tidak. Waktu itu tidak. Karena saya tidak langsung menganggap hal itu penting.
Semua oke, tak ada masalah bahwa Nona Olga lari dengan
membawa uang itu, jadi saya pikir tak ada perlunya bagi saya untuk -"
"Tapi sekarang Anda berpikir lain?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Karena pembunuhan keji itulah - anak yang didorong ke dalam seember apel itu.
Dia bilang sesuatu tentang pembunuhan, bilang bahwa dia sudah melihat atau
mengetahui sesuatu tentang pembunuhan. Lalu saya pikir mungkin Nona Olga telah
membunuh si nyonya tua, karena tahu semua
uang itu akan jatuh ke tangannya. Tapi lalu dia hentikan usahanya waktu timbul
ribut-ribut, melibatkan ahli-ahli hukum dan polisi, mungkin. Jadi dia melarikan
diri. Jadi saya pikir yah, mungkin saya harus - saya harus memberi tahu
seseorang dan saya pikir Andalah orang yang punya banyak kawan di bidang hukum.
Kawan di kepolisian mungkin, dan Anda dapat jelaskan kepada mereka bahwa waktu
itu saya cuma sedang membersihkan debu di rak buku itu, dan kertas ini
ada di dalam sebuah buku dan saya kembalikan buku itu ke tempatnya.
Saya tidak mengambil kertas itu ataupun yang lainnya.
"Tapi memang begitulah kejadiannya, kan" Anda melihat Nyonya
Llewellyn-Smythe menulis codicil pada surat wasiatnya. Anda melihat dia menulis
namanya dan Anda dengan Jim ada di sana dan kalian berdua
menuliskan nama kalian sendiri. Begitu, kan?"
"Betul." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Maka kalau kalian berdua melihat Nyonya Llewellyn-Smythe menuliskan namanya,
tak mungkin tanda tangan itu palsu, kan" Tak mungkin, kalau Anda melihat dia
menuliskannya sendiri."
"Saya melihat dia menuliskannya sendiri dan yang saya bicarakan ini suatu
kebenaran mutlak. Dan Jim pasti juga akan mengatakan hal yang sama, hanya sayang
dia sudah pergi ke Australia. Setahun yang lalu dia pergi dan saya tak tahu
alamatnya ataupun lainnya. Dia juga bukan penduduk asli sini."
"Dan Anda ingin saya berbuat apa?"
"Yah, saya ingin Anda memberi tahu saya apa ada yang mesti saya katakan, atau
perbuat - sekarang. Tak ada yang bertanya pada saya. Tak pernah ada yang
bertanya kepada saya kalau-kalau saya tahu sesuatu tentang surat wasiat."
"Nama Anda Leaman. Nama baptis Anda?"
"Harriet." "Harriet Leaman. Dan Jim, apa nama keluarganya?"
"Yah, apa ya dulu itu" Jenkins. Ya. James Jenkins. Saya akan sangat berterima
kasih kalau Anda bisa menolong saya, karena masalah ini
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
membuat saya gelisah. Timbulnya semua masalah ini, dan kalau Nona Olga yang
melakukannya, membunuh Nyonya Llewellyn-Smythe, maksud saya,
dan si kecil Joyce itu melihatnya.... Dia begitu senang hati, Nona Olga maksud
saya, karena dia akan mendapat kabar dari ahli-ahli hukum
bahwa dia akan mendapat banyak uang. Tapi semua jadi lain waktu polisi datang
dan bertanya-tanya. Dia mendadak pergi. Tak ada yang menanyai saya waktu itu.
Tapi sekarang mau tidak mau saya jadi berpikir-pikir apa tidak semestinya .saya
bilang sesuatu waktu itu."
"Saya kira," kata Nyonya Oliver, "Anda mungkin harus ceritakan kisah Anda ini di
depan ahli hukum yang mewakili Nyonya Llewellyn-Smythe.
Saya yakin ahli hukum yang baik akan bisa memahami perasaan dan
alasan Anda." "Saya yakin kalau Anda mau mengatakan sesuatu demi saya. Katakan pada mereka,
Anda kan orang yang tahu aturan mainnya, bagaimana terjadinya, dan bahwa saya
tak pernah bermaksud - yah, melakukan apa pun yang
tidak jujur. Maksud saya, yang saya lakukan itu hanyalah -"
"Yang Anda lakukan hanyalah, dulu Anda tidak mengatakan apa-apa,"
kata Ny. Oliver. "Kelihatannya penjelasan yang amat masuk akal."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan kalau yang mengatakan itu Anda - mengatakan sesuatu untuk menjelaskan
masalahnya, Anda tahu, saya akan sangat berterima kasih."
"Akan saya kerjakan apa yang bisa," kata Ny. Oliver.
Matanya melirik ke jalan kecil di kebun. Di sana dilihatnya seseorang sedang
berjalan mendekat. "Yah, terima kasih banyak. Mereka bilang Anda orang yang baik sekali.
Saya yakin saya amat berutang budi pada Anda."
Dia bangkit, melepas sarung tangan katun yang selama penderitaannya tadi terus
dipelintir-pelintirnya, sedikit menganggukkan kepala, lalu bergegas pergi. Ny.
Oliver menunggu sampai Poirot dekat.
"Kemari," katanya, "dan duduklah. Ada apa" Kau kelihatan kesal."
"Kakiku sakit sekali," kata Hercule Poirot.
"Sepatu kulitmu yang jelek itulah," kata Ny. Oliver. "Duduklah. Ceritakan apa
yang akan kauceritakan dan lalu aku akan ceritakan sesuatu yang mungkin akan
bikin kau kaget!" 18 Poirot duduk, menjulurkan kaki dan berkata, "Ah! Lebih enak sekarang."
"Lepaskan sepatumu," kata Ny. Oliver, "supaya kakimu bisa istirahat."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, tidak, tak dapat kulakukan itu." Poirot kedengaran terkejut membayangkan
hal itu. "Yah, kita kan kawan lama," kata Ny. Oliver, "dan Judith juga tak akan keberatan
kalau dia keluar dari dalam. Kau tahu, kalau kau tak keberatan kukatakan ini,
mestinya kau jangan mengenakan sepatu kulit yang kaku kalau ke desa. Kenapa kau
tak beli sepatu kulit yang empuk" Atau sepatu yang biasa dipakai pemuda hippy
zaman sekarang" Sepatu yang mudah
dipakai, tinggal memasukkan kaki saja dan tak usah dibersihkan - jelas mereka
bisa membersihkan diri sendiri dengan suatu proses luar biasa.
Inilah satu barang mencolok yang menghemat tenaga."
"Aku sama sekali tak akan pakai barang seperti itu," kata Poirot tandas.
"Sama sekali tidak!"
"Sulitnya," kata Ny. Oliver sambil mulai membuka sebuah bungkusan di meja,
bungkusan yang jelas baru saja dibelinya, "sulitnya kau selalu ingin tampak
rapi. Kau lebih memperhatikan
pakaianmu, kumismu, bagaimana tampangmu, dan apa yang kaukenakan
daripada kenyamanan. Sekarang kenyamananlah yang paling penting.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Begitu kau lewat, katakanlah, lima puluh, kenyamanan adalah satusatunya hal yang pen-ting."
"Madame, chere madame, rasanya aku tak setuju denganmu."
"Yah, lebih baik kau setuju," kata Ny. Oliver. "Kalau tidak, kau akan banyak
menderita dan tahun demi tahun hal itu akan semakin memburuk."
Ny. Oliver mengeluarkan sebuah kotak berwarna-warni meriah dari dalam kantung
kertas. Setelah membuka tutupnya, dia mengambil sedikit isinya, lalu
memasukkannya ke mulutnya. Kemudian dijilatinya jari-jarinya, mengelapnya dengan
sapu tangan dan bergumam agak tak jelas:
"Lengket." "Kau tak lagi makan apel" Aku selalu melihat kau membawa satu kantung apel, atau
sedang makan apel, atau kantung yang kaubawa sobek dan apel berhamburan ke luar
di jalan." "Aku kan sudah bilang," kata Ny. Oliver, "aku sudah bilang aku tak ingin lihat
apel lagi. Tidak. Aku benci apel. Mungkin suatu hari nanti aku akan mengatasinya
dan makan apel lagi, tapi - yah, apel mengingatkan aku pada hal-hal yang tak
kusukai." "Dan apa yang sekarang kaumakan itu?" Poirot mengambil tutup kotak yang berwarna
meriah Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berhiaskan gambar sebuah pohon kelapa. "Kurma Tunisia," dia membaca.
"Ah, sekarang kurma."
"Betul," kata Ny. Oliver. "Kurma."
Ia mengambil satu kurma lagi, memasukkannya ke mulut, mengeluarkan bijinya yang
lalu dia lemparkan ke semak-semak dan terus mengunyah.
"Kurma," kata Poirot. "Luar biasa."
"Makan kurma, apa yang luar biasa" Orang biasa makan kurma."
"Bukan, bukan, bukan itu yang kumaksud. Kurma bahasa Inggris-nya kan dates dan
dates itu juga berarti tanggal. Luar biasa bahwa selama ini kau selalu berbicara
macam itu kepadaku - tanggal."
"Kenapa?" tanya Ny. Oliver.
"Karena," kata Poirot, "berulang-ulang kau menunjukkan kepadaku jalan yang harus
kuambil atau yang mestinya sudah kuambil. Kau menunjukkan jalan yang harus
kupilih. Tanggal. Sebelum ini tak kusadari betapa pentingnya tanggal."
"Aku tak lihat hubungan tanggal dengan apa yang terjadi di sini.
Maksudku, tak ada sangkut-pautnya dengan suatu tanggal yang persis.
Semuanya terjadi kapan ya - lima hari yang lalu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Peristiwa itu terjadi empat hari yang lalu. Ya, betul sekali. Tapi segala
sesuatu yang terjadi selalu punya masa lalu. Suatu masa lalu yang tertanam dalam
masa kini, tapi terjadi kemarin, atau bulan lalu, atau tahun lalu.
Masa kini hampir selalu berakar di masa lalu. Setahun, dua tahun, bahkan mungkin
tiga tahun yang lalu terjadi suatu
pembunuhan. Seorang anak menyaksikan pembunuhan itu. Karena anak
itu melihat pembunuhan pada suatu tanggal tertentu yang sudah lama berlalu, anak
itu tewas empat hari yang lalu. Begitu, kan?"
"Ya. Memang begitu. Paling tidak, begitu dugaanku. Mungkin saja sebetulnya sama
sekali tidak begitu. Mungkin saja cuma orang gila yang suka membunuh orang, yang
baginya bermain air itu berarti mendorong kepala orang ke dalam air dan
menahannya di sana. Bisa saja itu
digambarkan sebagai cara orang sinting bersenang-senang."
"Bukan keyakinan itu yang membawamu kepadaku, madame."
"Bukan," kata Ny. Oliver, "memang bukan. Kejadian itu menyebabkan aku merasa tak
enak. Sekarang pun aku masih merasa tak enak."
"Dan aku setuju denganmu. Kukira kau benar sekali. Kalau kita merasa tak enak
pada suatu kejadian, kita harus mencari sebabnya. Aku sedang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mencoba sekuat tenaga, meski mungkin kau tak berpendapat begitu, untuk mencari
sebabnya." "Dengan berkeliling, omong-omong dengan orang-orang, mencari tahu apakah mereka
orang baik atau bukan, lalu menanyai mereka?"
"Tepat." "Dan apa yang sudah kaudapat?"
"Fakta-fakta," kata Poirot. "Fakta-fakta yang nanti akan diletakkan di tempatnya
sendiri-sendiri menurut tanggal terjadinya."
"Cuma itu" Apa lagi yang kau sudah tahu?"
"Bahwa tak seorang pun percaya akan kebenaran cerita Joyce Reynolds."
"Waktu dia berkata dia melihat seseorang dibunuh" Tapi aku
mendengarnya." "Ya, dia berkata begitu. Tapi tak ada yang percaya. Jadi kemungkinannya, hal itu
tidak benar. Bahwa dia tidak melihat hal seperti itu."
"Bagiku," kata Ny. Oliver, "tampaknya fakta-faktamu malah membawamu mundur,
bukan tetap di tempat atau maju."
"Detil-detilnya harus dicocokkan dulu. Ambil saja pemalsuan, misalnya.
Fakta adanya pemalsuan. Semua orang berkata, si gadis asing, gadis au Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pair itu, membuat dirinya begitu disayang oleh seorang janda tua yang amat kaya,
sehingga janda itu meninggalkan surat wasiat, atau codicil dari surat wasiat,
yang menyatakan mewariskan semua uangnya kepada gadis itu. Apakah gadis itu
memalsukan surat wasiat atau ada orang lain yang melakukannya."
"Habis, siapa lagi yang bisa memalsukannya?"
"Ada lagi seorang pemalsu di desa ini. Seseorang yang pernah dituntut karena
melakukan pemalsuan, tapi mendapat hukuman ringan karena
baru pertama kali melanggar hukum dan ada kondisi-kondisi yang
meringankannya." "Orang baru" Apakah aku mengenalnya?"
"Tidak, kau tak kenal dia. Dia sudah mati."
"Oh" Kapan dia mati?"
"Kira-kira dua tahun yang lalu. Tanggal
tepatnya aku belum tahu. Tapi aku harus tahu nanti. Dia orang yang sudah pernah


Pesta Halloween Hallowe'en Party Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mempraktekkan pemalsuan dan tinggal di sini. Dan karena soal kecemburuan wanita
dan berbagai emosi, suatu malam dia ditikam dan mati. Aku punya gagasan, kau
tahu, bahwa banyak peristiwa terpisah Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mungkin saling berkaitan erat, lebih dari yang dipikirkan orang-orang.
Tidak semua. Mungkin tidak semua, tapi beberapa peristiwa."
"Kedengarannya menarik," kata Ny. Oliver, "tapi aku tak melihat -"
"Aku pun sekarang belum melihat," kata Poirot. "Tapi kupikir tanggal akan bisa
membantu. Tanggal peristiwa-peristiwa tertentu, di mana orang-orang berada pada
tanggal itu, apa yang terjadi pada mereka, dan apa yang mereka kerjakan. Semua
orang berpendapat gadis asing itulah yang
memalsukan surat wasiat dan mungkin," kata Poirot, "semua orang benar.
Dia kan yang mendapat untung karena itu" Tunggu - tunggu -"
"Tunggu apa?" kata Ny. Oliver. "Ada gagasan yang melintas di kepalaku,"
kata Poirot. Ny. Oliver menghela napas dan mengambil kurma lagi.
"Kau akan kembali ke London, madame" Atau kau akan lama di sini?"
"Lusa," kata Ny. Oliver. "Tak bisa aku tinggal lebih lama lagi. Banyak hal yang
harus kuurus." "Katakan, sekarang - di flatmu, rumahmu, tak ingat aku yang mana sekarang karena
kan begitu sering pindah akhir-akhir ini, ada kamar untuk tamu?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku tak pernah mengaku kalau ada," kata Ny. Oliver. "Kalau kita mengaku punya
kamar kosong di London, berarti kita mencari kesibukan sendiri.
Semua kawan, tidak cuma kawan, kenalan, atau bahkan sepupunya sepupu kenalan
kita kadang-kadang, menulis surat apakah kita tidak keberatan menerima mereka
semalam saja. Yah, kalau aku keberatan. Bagaimana
dengan soal seprai, cucian, sarung bantal, ingin minum teh pagi-pagi, dan sering
kali mengharap disediakan makan, kalau orang-orang itu datang.
Jadi aku tak katakan bahwa aku punya kamar ekstra. Kawan-kawanku
datang dan menginap di rumahku. Orang-orang yang memang
kuinginkan, tapi bagi yang lain - tidak, aku tidak bersikap menolong. Aku tak
suka dimanfaatkan." "Memangnya siapa yang mau?" kata Hercule Poirot. "Kau bijak sekali."
"Dan omong-omong, soal apa ini semua?"
"Kau bisa menerima satu-dua tamu, kalau dibutuhkan?"
"Mungkin bisa," kata Ny. Oliver. "Untuk siapa" Bukan kau sendiri pasti.
Kau sudah punya flat yang hebat. Ultra modern, amat abstrak, semua dalam kotak
dan kubus." "Hanya untuk berjaga-jaga siapa tahu dibutuhkan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Untuk siapa" Ada lagi yang akan terbunuh?"
"Kuharap dan mudah-mudahan tidak, tapi ada kemungkinan."
"Tapi siapa. Siapa" Aku tak mengerti."
"Seberapa jauh kau kenal kawanmu?"
"Kenal dia" Tidak begitu. Maksudku, kami bertemu dan saling menyukai di sebuah
wisata dan lalu terbiasa bersama-sama. Ada sesuatu - apa ya" yang menarik padanya. Berbeda."
"Apa waktu itu kaupikir akan menjadikannya tokoh dalam sebuah buku?"
"Aku benar-benar benci kata-kata itu. Orang suka sekali berkata begitu kepadaku.
Padahal itu tak betul! Aku tidak menjadikan orang yang
kutemui, yang aku kenal, sebagai tokoh dalam buku."
"Bukankah mungkin benar, madame, bahwa kau memang kadang-kadang menjadikan
orang-orang tertentu sebagai tokoh buku-bukumu" Orang
yang kaujumpai, tapi bukan yang kau-kenal. Tak ada senangnya kalau demikian."
"Kau betul sekali," kata Ny. Oliver. "Kau sungguh pintar menebak, kadang-kadang.
Memang begitulah yang terjadi. Maksudku, misalkan kita melihat seorang wanita
gemuk duduk di bis sambil makan kue kismis. Sementara makan, bibirnya juga
bergerak-gerak. Kita bisa lihat bahwa kalau tidak Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sedang berbicara dengan seseorang, atau berpikir-pikir akan menelepon seseorang,
tentunya dia mungkin sedang berpikir tentang surat yang akan ditulisnya. Kita
perhatikan dia, kita amati sepatunya, gaunnya, topinya, dan kita tebak umurnya, lalu kita
lihat apakah dia memakai cincin kawin dan beberapa barang lain. Lalu kita turun
dari bis. Kita tak ingin bertemu lagi dengan dia, tapi kita sudah punya sebuah
cerita di pikiran tentang seseorang, Nyonya Carnaby, yang sedang dalam
perjalanan pulang, yang baru saja mengalami percakapan amat aneh entah di mana.
Keris Maut 3 Pendekar Rajawali Sakti 8 Iblis Berwajah Seribu Pedang Naga Kemala 6

Cari Blog Ini