Ceritasilat Novel Online

Tirai 4

Tirai Curtain Karya Agatha Christie Bagian 4


sederhananya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau tahu, kau bisa saja membaca sesuatu yang agak memalukan, Hastings."
"Yang akan membuat malu orang itu, maksudmu" kukira kau harus berpura-pura bahwa
kau sebenarnya belum membaca apa-apa, bahwa kau menyadari kekeliruanmu tepat
pada waktunya." "Ya," kata Norton setelah terdiam sesaat, dan nampaknya ia merasa bahwa ia belum
tiba pada pemecahan yang memuaskannya.
ujarnya lagi dengan prihatin,
"Kalau saja aku tahu apa yang harus kulakukan."
Aku berkata bahwa aku tak melihat sesuatu yang lain yang bisa
dilakukannya. Norton berkata lagi, dengan kening masih berkerut,
"Begini, Hastings, masih ada sesuatu yang lebih dari itu. umpamakan saja apa
yang kau baca itu, Yaaah, agak penting bagi orang lain lagi, maksudku."
Aku kehilangan kesabaranku.
"Astaga, Norton, aku tak mengerti apa maksudmu. kau kan tak bisa terus-terusan
membaca surat-surat pribadi orang lain."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, tidak, tentu saja tidak. maksudku bukan begitu. dan pokoknya, sebenarnya
itu sama sekali bukan surat. aku mengatakannya begitu cuma buat menerangkan dan
menjelaskan hal yang semacam itu. wajarnya apa saja yang kaulihat atau kaudengar
atau kaubaca tanpa disengaja, akan kaurahasiakan, kecuali-"
"Kecuali apa?" Norton menjawab lambat-lambat.
"Kecuali jika itu memang sesuatu yang harus kau bicarakan."
Aku memandangnya dengan minat yang tiba-tiba timbul. ia meneruskan,
"Pikirlah begini, misalnya kau melihat sesuatu lewat lubang kunci-"
Lubang kunci mengingatkanku pada Poirot! Norton meneruskan bicaranya dengan
terbata-bata, "Maksudku adalah, kau punya alasan yang sangat masuk akal buat mengintip lewat
lubang kunci, anak kuncinya bisa saja tetap disana dan kau cuma mengintip ke
dalamnya buat melihat apakah lubangnya cukup besar atau, atau dengan alasan
lainnya yang masuk akal dan kau sama sekali tak mengira akan melihat apa yang
ternyata kau lihat..."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
untuk sesaat lamanya aku tak dapat mengikuti jalinan kalimatnya yang terbatabata itu, sebab tiba-tiba saja otakku menjadi terang. aku teringat suatu hari
dibukit kecil, waktu Norton memakai teropongnya untuk melihat burung pelatuk
yang berbintik-bintik. aku teringat pada
kebingungannya dan rasa malunya, pada usahanya yang keras untuk
menghalangiku ikut melihat lewat teropongnya. waktu itu aku
menyimpulkan bahwa apa yang telah dilihatnya itu ada hubungannya dengan diriku
sendiri, Judith dan Allerton. Tapi seandainya bukan itu"
seandainya yang dilihatnya sesuatu yang amat berbeda" aku menduga hal itu
berhubungan dengan Allerton dan Judith karena memang aku merasa dihantui oleh
keduanya saat tiu sehingga aku tak mampu memikirkan yang lain.
Ujarku kepadanya tiba-tiba,
"Apakah itusesuatu yang kaulihat lewat teropongmu itu?"
Norton kelihatan terkejut bercampur lega.
"Hastings, bagaimana kau bisa menebaknya?"
"hari itu adalah hari waktu kau, aku dan Elizabeth Cole sedang di atas bukit
kecil itu, kan?" "Ya, betul." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"dan kau tak ingin aku ikut melihatnya, kan?"
"Tidak, sebab itu tidak, wah, maksudku itu bukan sesuatu yang dimaksudkan buat
kita lihat." "Apa yang kau lihat?"
Kening Norton berkerut lagi.
"Itulah. haruskah kukatakan" maksudku itu, yaaah. itu kan memata-matai, namanya.
aku sudah melihat sesuatu yang sebenarnya tak ingin kulihat, aku memang tidak
mencarinya, memang waktu itu benar-benar ada
burung pelatuk berbintik-bintik itu, burung yang cantik lalu ada lagi yang
kulihat." Ia berhenti, aku menjadi penasaran, penasaran sekali, tapi aku masih menghargai
keberatan-keberatannya. Aku bertanya, "apakah itu sesuatu yang penting?"
jawabnya perlahan, "mungkin, itulah. aku tak tahu."
aku bertanya lagi, "Apakah itu ada hubungannya dengan kematian nyonya Franklin?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Norton tampak terkejut. "Aneh kau bisa berkata begitu."
"Jadi memang begitu, kan?"
"Tidak, tidak secara langsung, tapi bisa jadi" lalu ujarnya lagi lambat-lambat,
"itu akan menjelaskan beberapa hal tertentu. itu akan berarti bahwa, Oh,
persetan semuanya, aku tak tahu harus berbuat apa!"
aku dihadapkan pada sebuah dilema, aku ingin sekali tahu, tapi aku merasa Norton
enggan untuk memberitahukan apa yang telah dilihatnya.
aku bisa memahami itu. aku pun akan begitu jika aku berada di tempatnya.
memang tidak enak emiliki sekeping informasi yang telah didapat dengan cara yang
meragukan. Tiba-tiba kau mendapat akal.
"Mengapa tidak menghubungi Poirot saja?"
"Poirot?" Norton kelihatan bimbang.
"Ya." mintalah nasihatnya."
"Baik," jawab Norton lambat-lambat, "itu usul yang bagus. cuma, sayangnya, dia
itu orang asing-" bicaranya tehenti, ia tampak agak malu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Aku tahu apa yang dimaksudkannya. komentar Poirot yang pedas
terhadap topik "aturan permainan", sudah amat kukenal. aku hanya heran kenapa
Poirot tak pernah memikirkan untuk mencoba ikut melihat lewat teropong juga!
mungkin ia akan melakukannya seandainya saja ia pernah memikirkan itu.
"dia akan merahasiakan ceritamu," ujarku setengah mendesak. "lagipula kau tak
usah mengikuti nasihatnya seandainya kau tak suka."
"Benar," jawab Norton, keningnya sudah tak berkerut lagi. "Kau tahu, Hastings,
kukira itu yang akan kulakukan."
IV Aku terheran-heran melihat reaksi Poirot terhadap informasi yang kusampaikan.
"Apa yang kaukatakan Hastings?"
Roti panggang yang sedang dibawanya ke bibirnya terjatuh. kepalanya
dicondongkannya ke muka. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Katakan padaku. katakan padaku, cepat."
Kuulangi lagi cerita itu.
"Dia melihat sesuatu lewat teropongnya hari itu," ujar Poirot lagi mengulangi
perkataanku itu sambil terpekur.
"Sesuatu yang tak akan dikatakannya kepadamu."
Tangannya menjangkau dan mencekal lenganku. "Dia belum mengatakan ini kepada
siapa-siapa lagi, kan"
"Kurasa belum. tidak, aku yakin dia belum mengatakannya."
"Berhati-hatilah, Hastings. memang dia tak boleh mengatakannya kepada siapa pun.
dia malah tak boleh memberikan petunjuk yang bagaimanapun kecilnya. itu
berbahaya." "Berbahaya?" "Sangat berbahaya."
wajah Poirot terlihat serius.
"Hubungi dia, mon ami. supaya bisa datang ke atas dan menemuiku malam inijuga.
hanya kunjungan persahabatan biasa, kau mengerti. jangan sampai ada orang yang
mencurigai bahwa memang ada alasan khusus bagi kedatangannya itu. dan hatihatilah, Hastings. berhati-hatilah. siapa lagi yang kaukatakan sedang bersamamu
juga saat itu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Elizabeth Cole"
"apakah dia juga merasakan ada yang ganjil dalam tingkah laku si Norton ini?"
Aku mencoba untuk mengingat-ingat.
"aku tak tahu, mungkin juga. bisakah kutanyakan dulu kepadanya-"
"kau tak akan berkata apa-apa, Hastings - sama sekali tidak."
ENAM BELAS 1 Pesan poirot kusampaikan kepada Norton.
"Aku akan ke atas dan menemuinya, tentu saja." jawab Norton. "Aku sendiri ingin
kesana. tapi kau tahu, Hastings, aku agak menyesal karena sudah menceritakan
kejadian itu, sekalipun kepadamu."
"ngomong-ngomong," ujarku lagi kepadanya. "kau belum mengatakan apa-apa kepada
orang lain, ka?" "Belum - setidak-tidaknya - belum. tentu saja belum."
"Kau benar-benar yakin?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Yakin, aku belum mengatakan apa-apa?"
"Baik, lebih baik jangan. jangan dulu, sampai kau sudah menemui Poirot."
Aku bisa mencium keragu-raguan di dalam nada suaranya waktu ia
menjawab untuk pertama kalinya, tapi kepastiannya yang kedua terdengar begitu
meyakinkan. ternyata kemudian aku harus mengingat-ingat keragu-raguan itu.
II Aku kembali mendatangi bukit kecil berumput itu, tempat kami berada waktu itu,
ternyata sudah ada orang yang mendahuluiku di sana. Elizabeth Cole, ia langsung
memalingkan kepalanya begitu melihat aku mendaki lerengnya.
ujarnya, "anda kelihatan begitu gelisah, Kapten Hastings. ada apa?"
aku mencoba untuk menenangkan diri.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"tidak, tidak. tak ada apa-apa. saya cuma kehabisan napas karena berjalan
terlalu cepat. " lalu kutambahkan lagi dengan menyinggung pembicaraan seharihari yang umum, "Kelihatannya mau hujan."
ia menengadah ke langit. "Ya, saya kira juga begitu."
kami berdiri berdampingan tanpa berbicara selama satu-dua menit. ada sesuatu
dalam diri wanita ini yang mengundang simpatiku. semenjak ia menceritakan siapa
dirinya sebenarnya, dan tragedi yang telah mengubah jalan hidupnya, aku jadi
tertarik padanya. dua orang yang telah pernah mengalami ketidakbahagiaan memang
memiliki ikatan batin yang kuat.
tapi baginya, atau begitulah kira-kira yang kuduga, masih ada kesempatan untuk
berbahagia. ujarku sekarang dengan tiba-tiba,
"Saya agak sedih hari ini. ada berita jelek tentang sobat saya yang tersayang
itu." "Tentang Tuan Poirot?"
Minatnya yang simpatik itu mengundangku untuk mencurahkan
semuanya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
waktu aku selesai, ia berkata lembut,
"Oh begitu, jadi - ajalnya bisa datang sewaktu-waktu?"
Aku hanya mengangguk, tak sanggup untuk berbicara. setelah satu-dua menit lewat,
baru aku berkata, "Begitu dia pergi, aku akan benar-benar sendirian di dunia ini."
"Oh tidak, anda kan masih punya Judith dan anak-anak anda yang lain."
"Mereka berpencar-pencar di seluruh dunia dan Judith, Yaaah, dia punya
pekerjaan. dia tidak butuh saya."
"Saya kira anak-anak tak pernah membutuhkan orangtuanya sampai mereka terlibat
dalam kesulitan. anda harus menerima itu seolah-olah itu sudah merupakan hukum
dasr. sya jauh lebih kesepian dari anda sendiri.
kedua saudara perempuan saya jauh dari sini, satu di amerika dan satunya lagi di
italia." "Nak," ujarku. "Hidupmu baru saja mulai."
"Pada umur tiga puluh lima?"
"apa artinya tiga puluh lima" saya harap saya masih tiga puluh lima."
tambahku lagi dengan nakal, "saya kan tidak buta, anda tahu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ia menatapku dengan sorot penuh tanda tanya, kemudian pipinya
memerah. "anda kan tidak berpikir bahwa -Oh! Stephen Norton dan saya cuma teman biasa.
kami memang punya minta yang sama."
"lebih baik lagi."
"Dia - dia cuma luar biasa bail."
"Oh, sayangku," ujarku lagi. "jangan percaya itu cuma kebaikan semata.
kami, kaum pria tidak diciptakan seperti itu."
Namun Elizabeth Cole tiba-tiba oucat. lalu serunya dengan suara yang rendah dan
tegang, "Anda kejam, dan buat! bagaimana saya bisa memikirkan perkawinan"
dengan sejarah hidup saya yang seperti ini. dengan kakak perempuan saya yang
pembunuh, atau setidaknya, yang gila. saya tidak tahu yang mana lebih buruk."
Ujarku tegas. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"jangan biarkan pikiran seperti itu menyoksa anda. ingatlah, itu bisa saja tidak
benar." "apa maksud anda" itu tidak benar?"
"tidakkah anda teringat waktu anda dulu pernah berkata: "itu bukan Maggie"
ia menahan napas. "Orang bisa merasakan begitu."
"apa yang dirasakan orang biasanya betul."
ia memandangku. "apa maksud anda?"
"kakak anda itu," jawabku, "tidak membunuh ayahnya."
Tangannya perlahan-lahan menyusuri bibir, matanya yang membelalak dan kelihatan
takut, menatapku. "Anda gila" ujarnya. "anda mestilah sudah gila. siapa yang mengatakan itu pada
anda?" "tidak jadi soal," jawabku lagi. "itu benar. suatu hari akan saya buktikan itu
pada anda." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
III Ketika sudah hampir tiba dirumah, aku berpapasan dengan Boyd
Carrington. "ini malam saya yang terakhir," ujarnya memberi tahu.
"saya akan keluar besok."
"ke knatton?" "Ya," "mestinya amat mengasyikkan buat anda."
"masa" saya kira juga begitu." ia menghela napas.
"Bagaimanapun juga, Hastings. saya tak keberatan buat mengatakannya kepadamu,
saya senang sekali bisa meninggalkan tempat ini."


Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Makanannya sama sekali tidak bisa dimakan dan servisnya juga tidak bagus."
"bukan itu yang saya maksudkan. bagaimanapun, bayarannya murah, dan anda tak
bisa mengharap terlalu banyak dari losmen tamu seperti ini.
Tidak, Hastings, yang saya maksud itu lebih dari sekedar
ketidaknyamanan. saya cuma tidak menyukai rumah ini, ada pengaruh jahat di
dalamnya. hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi di sini."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Memang begitu."
"Saya tidak tahu apa itu. mungkin jika pernah terjadi pembunuhan di sebuah
rumah, rumah itu tak bisa sama lagi... tapi saya tak menyukainya.
pertama kejadian yang menimpa nyonya Luttrell, benar-benar sial. disusul oleh
Barbara yang malang."
Bicaranya terhenti. "Orang yang paling tidak mungkin mengakhiri hidupnya sendiri di dunia ini, kalau
saya boleh bilang." aku ragu-ragu sejenak. "Yaaah, saya tak tahu apakah saya akan-"
ia menyelaku. "saya berpendapat begitu. saya yang paling sering bersamanya sehari sebelumnya,
ia tampak gesit dan menikmati betul tamasya kami. satu-satunya hal yang
dikhawatirkannya adalah jangan-jangan John terlalu tenggelam dalam percobaannya
di laboratorium dan bahkan mencoba hasil percobaannya pada diri sendiri. tahukah
kau apa yang kupikirkan, Hastings?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak," "Suaminya itulah yang bertanggung jawab atas kematiannya,
mengomelinya terus, kurasa barbara selalu bergembira kalau dia sedang bersamaku.
suaminya justru membiarkan isterinya mengira bahwa dia menghalangi karirnya dan
itulah yang membuat perempuan itu patah semangat. laki-laki itu sama sekali tak
berperasaan. dengan dingin ia mengatakan kepadaku ia akan bertolak ke Afrika
sekarang. sungguh, Hastings, aku tak akan terkejut seandainya dia membunuh
isterinya." "Kau kan tidak serius," ujarku sengit.
"Tidak, tidak. aku tidak serius. aku berpendapat, seandainya dialah yang
membunuh isterinya, dia tak akan melaksanakannya dengan cara itu.
maksudku semua orang sudah tahu bahwa dia sedang menyelidiki zat itu,
physostigmine, jadi memang beralasan sekiranya dia membunuhnya, dia tak akan
menggunakan zat itu. tapi pokoknya sama saja, Hastings, aku bukanlah orang satusatunya yang mencurigai Franklin. aku memperoleh info dari seseorang yang
semestinya juga mengetahuinya."
"Siapa itu?" tanyaku tajam.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Boyd Carrington merendahkan suaranya.
"Suster Craven."
"apa?" tanyaku lagi dengan perasaan tegang campur terkejut.
"Hush, jangan keras-keras, Ya, suster Craven lah yang menanamkan ide itu di
kepalaku. dia gadis yang cerdas. yang punya akal. dia memang tidak menyukai
Franklin sudah sejak lama."
Aku jadi bertanya-tanya dalam hati. semestinya aku bisa mengatakan bahwa justru
pasiennya sendirilah sebenarnya yang tak disenangi suster Craven. tiba-tiba
terpikir olehku bahwa suster Craven pastilah tahu banyak tentang keadaan rumah
tangga suami-isteri Franklin.
"Dia masih akan menginap semalam lagi," ujar Boyd Carrington.
"apa?" aku agak terkejut. suster Craven kulihat telah pergi langsung setelah
upacara pemakaman selesai.
"Cuma semalam, sementara mencari pasien baru."
"Oh, begitu." Terus terang aku agak gelisah dengan kembalinya suster Craven, tapi aku masih
tak dapat mengatakan mengapa. aku bertanya-tanya sendiri, apakah Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ada alasan lainnya mengapa ia kembali. sudah jelas ia tak menyukai Franklin,
begitulah kira-kira yang dikatakan Boyd Carrington kepadaku...
Sambil meyakinkan diriku sendiri, aku menjawab dengan penuh semangat,
"Dia tak punya hak buat mencurigai Franklin. bagaimanapun
kesaksiannya sendirilah yang menguatkan bahwa pasien memang
menghabisi nyawanya sendiri. dan juga kesaksian Poirot yang melihat nyonya
Franklin keluar dari studio sambil menggenggam botol di
tangannya." Boyd Carrington balik menghardikku,
"Apa artinya botol" wanita memang selalu membawa-bawa botol, entah itu botol
parfum, botol minyak rambut, atau botol cat kuku. anak gadismu itu juga kesana
kemari sambil menggenggam botol di tangan pada malam itu, itu bukan berarti dia
punya niat membunuh diri, kan" Nonsens!"
Bicaranya terhenti begitu Allerton datang menghampiri. tepat pada saat itu,
seperti layaknya dalam sebuah melodrama, terdengar raungan guntur yang sayupsayup sampai dari jauh. terlintas dalam pikiranku, seperti juga Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sebelumnya, bahwa sudah pasti Allerton memegang peranan pula dalam pembunuhan
itu. Namunia tidak ada di villa pada malam Barbara Franklin terbunuh, dan di samping
itu, motif apa yang dimilikinya"
tapi kemudian, setelah kupikirkan lagi, X memang tak pernah mempunyai motif.
itulah kekuatan posisinya. hanya itu, dan hanya itulah yang menghalangi
penyelidikanku dan Poirot. meskipun demikian, setiap saat mungkin saja muncul
titik terang. IV kukira di tempat ini dan pada saat ini aku ingin mencatat bahwa
selamanya, tak sedetik pun aku pernah mempertimbangkan bahwa poirot akan kalah.
dalam konflik yang terjadi antara Poirot dan X, aku tak pernah merenungkan
adanya kemungkinan bahwa X akan keluar sebagai
pemenang. di balik kelemahan dan kesehatan Poirot yang rapuh itu, aku Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yakin dia jauh lebih kuat dari lawannya. jadi, anda lihat. aku memang sudah
terbiasa dengan kemenangan Poirot.
Poirotlah orangnya yang pertama-tama membuatku ragu.
Aku sengaja menjenguknya dalam perjalanan ke bawah untuk bersantap malam. aku
sudah lupa sama sekali sekarang, apa yang mendorong Poirot dan yang menyebabkan
untuk tiba-tiba saja menggunakan kata-kata,"Seandainya ada sesuatu yang menimpa
diriku" Aku segera memprotes dengan suara keras. tak akan terjadi apa pun, tak bisa
terjadi apa pun. "Eh bien, kalau begitu kau tidak mendengarkan dengan cermat apa yang dikatakan
Dr Franklin kepadamu."
"Franklin tak tahu. kau masih bisa bertahan beberapa tahun lagi, Poirot."
"Memang itu mungkin, sobat, tapi kelihatannya tak akan terjadi. sekarng aku
berbicara dalam konteks yang khusus dan bukannya yang umum. aku akan mati dalam
waktu tidak lama lagi, dan waktu yang tinggal tidak cukup lama buat menuntut
taman kita si X." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa?" wajahku memperlihatkan goncangan yang hebat.
Poirot mengangguk meniyakan.
"Betul, Hastings. X, biar bagaimanapun, memang cerdas. sesungguhnya amat cerdas.
dan X tentu memahami bahwa kematianku itu, sekalipun hanya lebih cepat beberapa
hari dari orang yang mati secara wajar, boleh jadi akan merupakan keuntungan
yang tak terhingga bagi pihaknya."
"Tapi nanti, tapi nanti apa yang akan terjadi!"
Aku menjadi bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
"Kalau kolonelnya mati, mon ami, orang kedua akan mengambil alih jabatannya. kau
yang akan meneruskan penelitian ini."
"Bagaimana aku bisa" aku tidak tahu apa-apa?"
"Aku sudah menyiapkan semuanya, sekiranya ada sesuatu yang
menimpaku, sobat, kau akan menemukan di sini" ditepuknya kopernya yang terkunci,
di sisinya. "Semua petunjuk yang kauperlukan. aku sudah menyiapkan semuanya,
untuk segala kemungkinan."
"Tak perlu menjadi orang pintar. ceritakan saja padaku sekarang segala yang
perlu kuketahui." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, sobat. kenyataan bahwa kau tidak tahu apa yang aku tahu, adalah modal
yang sangat berharga."
"Jadi kau meninggalkan catatan tertulis yang jelas tentang segala sesuatunya?"
"Tentu saja tidak, X akan bisa mengambilnya."
"Jadi apa yang kautinggalkan padaku?"
"berbagai macam petunjuk. semua itu tak akan ada artinya buat X, percayalah
petunjuk-petunjuk itu akan membawamu ke kebenaran."
"Aku tidak begitu yakin mengenai itu. mengapa kau mesti berpikir begitu
berbelit-belit, Poirot" kau selalu senang membuat segala sesuatunya menjadi
sulit! kau memang selalu begitu!"
"dan kegemaran membuat segala sesuatu menjadi sulit itu sekarang malah menjadijadi" itukah yang ingin kaukatakan" mungkin. tapi yakinlah.
petunjuk-petunjukku akan menuntunmu ke kebenaran yang
sesungguhnya." ia berhenti sesaat. kemudian katanya lagi,
"Dan barangkali, saat itu, kau menyesal kebenaran itu sudah menuntunmu sebegitu
jauh. dan kau akan mengatakan: "Turunkan saja tirainya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sesuatu dalam suaranya mulai lagi membengkitkan rasa ngeri yang samar-samar,
yang sekali dua kali sudah kurasakan. sepertinya di suatu tempat yang tak
kelihatan, ada kenyataan yang tak ingin kulihat, yang tak tahan untuk kuakui.
sesuatu yang jauh di dalam batinku, sudah kuketahui sebelumnya..
Kuhilangkan jauh-jauh perasaan tadi lalu aku melangkah turun untuk bersantap
malam. TUJUH BELAS makan malam itu ternyata cukup menggembirakan. nyonya Luttrell sudah berada di
bawah kembali dan tampak dalam gaya ceria Irlandia-nya yang dibuat-buat.
Franklin kelihatan lebih lincah dan lebih riang dari yang pernah kulihat. Suster
Craven kulihat baru pertama kali itu mengenakan pakaian biasa dan bukan dalam
pakaian seragamnya. ia kelihatan sebagai wanita yang menarik sekarang, malah
menanggalkan sikap profesionalnya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
seusai makan malam nyonya Luttrell mengusulkan untuk bermain bridge.
kuarng lebih jam setengah sepuluh Norton menyatakan niatnya untuk naik ke atas
menemui Poirot. "Ide yang bagus," ujar Boyd Carrington. "Kasihan dia, kesehatannya menurun
akhir-akhir ini, saya akan menemuinya juga."
Aku harus bertindak cepat.
"Begitu," ujarku.
"Baginya melelahkan sekali kalau mesti berbicara dengan lebih dari satu orang
sekaligus." Norton segera menangkap isyarat itu dan cepat-cepat menimpali,
"Saya sudah berjanji padanya akan meminjamkan buku tentang burung."
Boyd Carrington berkata lagi,
"Baiklah. kau akan kembali lagi kan, Hastings?"
"Ya." Aku menemani Norton naik ke atas, Poirot sedang menunggu. sesudah berbicara
sepatah duapatah kata aku turun lagi. kami mulai bermain remi.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Boyd Carrington, kelihatannya menyesali suasana Styles yang merasa santai malam
ini. pikirnya, mungkin agak terlalu cepat bagi setiap orang untuk melupakan
tragedi yang baru saja terjadi begitu saja. ia kelihatan agak linglung, dan
sering kali lupa pada apa yang tengah diperbuatnya, dan akhirnya mengundurkan
diri dari permainan kartu itu.
ia melangkah ke jendela lalu membukanya. suara guntur sayup-sayuo terdengar dari
kejauhan. sepertinya ada badai. meskipun belum sampai ke tempat kami. ditutupnya
kembali jendela itu dan kembali menemani kami.
ia masih berdiri di tempatnya untuk satu-dua menit sembari mengawasi kami
bermain, kemudian ia melangkah ke luar ruangan.
aku sendiri baru pergi tidur pada jam sebelas kurang sepeempat, aku tidak
menjenguk Poirot. boleh jadi ia sudah tertidur. tambahan pula aku merasa aku
sudah enggan untuk memikirkan kembali tentang Styles dan masalah-masalahnya. aku
hanya ingin tidur, tidur dan melupakan semuanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Aku baru saja hendak tertidur waktu sebuah suara membangunkanku.
kupikir boleh jadi itu ketukan pada daun pintu kamarku. aku berseru
"Masuk," tapi karena tak ada jawaban, maka aku segera menyalakan lampu dan turun
dari tempat tidur, lalu melongok ke koridor.
Kulihat Norton yang baru saja keluar dari kamar mandi dan sedang berjalan menuju
ke kamarnya. ia mengenakan baju tidur bercorak kotak-kotak yang warnanya agak
menyeramkan dan rambutnya terlihat berdiri tegak seperti biasa. ia memasuki
kamarnya dan menutup pintu, dan sesaat kemudian kudengar ia memutar anak kunci
di lubangnya. Di kejauhan terdengar suara guntur, badai sudah semakin mendekat.
Aku segera kembali ke tempat tidur dengan perasaan kurang enak, yang ditimbulkan
oleh bunyi anak kunci yang berputar pada lubangnya.
Hal ini menunjukkan adanya gejala yang menyeramkan. apakah Norton selalu
mengunci pintunya pada malam hari" aku bertanya-tanya dalam hati. mungkinkah
Poirot yang memperingatkannya untuk berbuat
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
demikian" aku jadi gelisah tiba-tiba karena ingat bahwa kunci kamar Poirot telah
menghilang secara misterius.
Aku berbaring di tempat tidur, kegelisahanku semakin menjadi-jadi.
apalagi badai semakin dekat. akhirnya aku bangkit dan mengunci pintu kamarku.
lalu kemabli ke tempat tidur dan tidur.
II Aku sengaja menjenguk Poirot sebelum turun untuk sarapan.
ia tengah di tempat tidur dan sekali lagi aku begitu tergoncang melihat betapa
payah keadaannya. garis-garis kecemasan dan keletihan terukir di raut wajahnya.
"apa kabar, bung?"
ia tersenyum sayu kearahku.
"Aku masih ada, sobat. aku masih ada."
"Tidak ada yang nyeri?"
"Tidak, cuma letih," keluhnya, "Sangat letih."
Aku mengangguk. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bagaimana kemarin malam" sudahkah Norton mengatakan padamu apa yang dilihatnya
hari itu?" "Ya, dia mengatakannya padaku."
"Apa itu?" Poirot menatapku agak lama dan setelah terpekur sesaat ia baru menjawab,
"Aku tidak yakin, apakah sebaiknya aku memberi tahu kepadamu atau tidak,
Hastings. kau bisa saja salah paham."
"Apa yang sedang kau bicarakan ini?"
"Norton," ujar Poirot lagi, "Mengatakan padaku dia melihat dua orang-"
"Judith dan Allerton," teriakku. "Aku sudah menduganya waktu itu."
"Eh bien, bukan Judith dan Allerton. tidakkah barusan kukatakan bahwa kau ini
pasti akan salah paham" kau ini benar-benar orang yang cuma punya satu pikiran
saja!" "Maaf," ujarku agak malu. "Coba beritahukan padaku."


Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Akan kuberi tahu kau besok, masih banyak yang harus kupikirkan sekarang ini."
"Bisakah, bisakah itu membantu masalah ini?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot mengangguk. dikatupkannya matanya, dan ia kembali bersandar ke bantalnya.
"perkaranya sudah selesai. Ya, sudah selesai. tinggal ujung-ujung yang masih
lepas yang harus dikaitkan kembali. turunlah ke bawah sekarang, sobat. dan
sementar itu, tolong sekalian panggilkan Curtiss kemari."
Aku mematuhi perintahnya dan segera turun. aku ingin menemui Norton, aku ingin
sekali mengetahui apa yang telah dikatakannya kepada Poirot.
Dalam lubuk hati sebenarnya aku masih belum senang. sikap poirot yang kurang
gembira itu masih membuatku penasaran. mengapa dia berkeras untuk tetap bersikap
rahasia" mengapa harus ada kesedihan yang tak dapat dijelaskan dalam dirinya"
apa sebenarnya kebenaran daripada semuanya ini"
Norton ternyata tidak hadir di meja sarapan. aku berjalan-jalan ke kebun seusai
sarapan. udara segar dan terasa sejuk setelah badai mereda. aku baru mengetahui
rupanya tadi turun hujan lebat. Boyd Carrington kulihat sedang di halaman
berumput itu. aku senang melihatnya dan berharap Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
aku dapat mempercayainya. sudah sejak lama aku mempunyai perasaan begitu. aku
tak lagi dapat menahan keinginanku itu sekarang. Poirot sudah benar-benar tak
lagi dapat melaksanakan penyelidikan ini seorang diri.
Pagi ini Boyd Carrington terlihat begitu sehat, begitu yakin pada dirinya
sendiri, hingga aku ikut merasakan adanya kehangatan dan keyakinan dalam diriku
sendiri. "Kapten bangun agak terlambat pagi ini," sapanya memulai.
aku mengangguk. "Saya terlambat tidur."
"Ada badai sedikit tadi malam. dengar?"
Sekarang aku teringat bahwa aku masih mendengar suara guntur di dalam tidurku
tadi malam. "Saya merasa kurang enak badan tadi malam," ujar Boyd Carrington lagi.
"Tapi saya merasa lebih enak hari ini." direntangkannya kedua lengannya lebarlebar dan dia menguap panjang-panjang.
"Mana Norton?" tanyanya kemudian.
"Saya kira dia belum bangun, dasar pemalas."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Secara berbarengan kami mengangkat mata dan melihat ke atas jendela kamar Norton
terletak tepat di atas kepala kami berdua. aku terkejut, sebab di antara tiraitirai jendela itu, hanya tirai milik norton yang masih tertutup.
ujarku, "Aneh. bagaimana, apa anda pikir mereka lupa memanggilnya?"
"Lucu. moga-moga dia tidak sakit, mari kita ke atas memeriksa."
Kami berdua naik ke atas. gadis pelayan, yang wajahnya seperti orang goblok,
ternyata sudah di lorongnya. waktu ditanya, ia menjawab bahwa tuan Norton tidak
menjawab ketika ia mengetuk. ia sudah mengetuk satu-dua kali, katanya. tapi
kedengarannya Norton tidak mendengar. sedangkan pintunya terkunci dari dalam.
sekeping firasat buruk merasuki diriku. kuketuk pintunya keras keras, sambil
berseru-seru. "Norton, Norton. bangun."
dan sekali lagi aku berseru dengan resah.
"Bangun..." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
III Waktu sudah jelas terasa bahwa tak bakal ada jawaban, kami beranjak dari situ
dan pergi menemui Kolonel Luttrell. ia hanya mendengarkan
keterangan kami dengan rasa takut yang memancar dari sorot matanya yang biru. ia
mulai menarik-narik ujung kumisnya dengan gugup.
Nyonya Luttrell, yang biasanya dapat mengambil keputusan dengan cepat, saat itu
tak berani bertindak. "Kalian harus mengusahakan supaya pintunya bisa dibuka. tak ada jalan lain."
untuk kedua kalinya dalam hidupku, kusaksikan pintu yang dibuka secara paksa di
Styles ini. di belakang pintu terdapat sesuatu yang persis sama dengan apa yang
terdapat di belakang sebuah pintu terkunci pada
peristiwa sebelumnya di Styles ini. Kematian dengan kekerasan.
Norton tampak terbaring di tempat tidurnya dalam pakaian tidur. kunci kamarnya
masih disakunya. di tangannya tergenggam sepucuk pistol kecil, Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang mirip mainan, tapi yang sanggup menjalankan tugasnya. kecuali itu ada
lubang kecil tepat di tengah dahinya.
Sesaat aku tak mampu berpikir hal ini mengingatkanku pada apa. sesuatu sudah
begitu lama... aku merasa terlalu letih untuk mengingat apa-apa.
IV Begitu aku tiba di kamarnya, Poirot segera bisa membaca wajahku.
Ujarnya cepat, "Apa yang terjadi" Norton?"
"Mati!" "Bagaimana matinya" kapan?"
Secara ringkas kuceritakan semuanya kepadanya. dan kuakhiri dengan letih.
"Mereka bilang itu bunuh diri. apa lagi yang bisa mereka bilang" pintunya saja
terkunci dari dalam. jendela-jendela semua tertutup. kuncinya masih Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
di sakunya, mengapa! kemarin aku masih sempat melihat dia masuk
kamar dan malah mendengarnya mengunci pintu dari dalam."
"Kau melihatnya, Hastings?"
"Ya, kemarin malam."
Aku lalu menerangkannya kepada Poirot.
"Kau yakin itu Norton?"
"Tentu saja. aku sudah kenal betul baju tidurnya yang kuno itu."
Untuk sesaat kepribadian Poirot yang asli muncul.
"Ah! tapi mestinya orangnya yang kaukenali, bukan baju tidurnya, ma foi, siapa
saja bisa mengenakan baju tidur."
"Benar." jawabku lambat-lambat. "Memang aku tidak melihat wajahnya, tapi
rambutnya yang berdiri tegak itu yang membuatku yakin, ditambah jalannya yang
agak pincang." "Siapa saja bisa berjalan pincang,"
Aku menatapnya dengan terkejut.
"Maksudmu, yang kulihat itu bukan Norton?"
"Aku tidak mengatakan apa-apa tentang itu. aku cuma jengkel karena alasanmu
tidak ilmiah. dengan mengatakan bahwa itu Norton. tidak, tidak, tidak sedikit
pun aku menyatakan bahwa itu bukan Norton, sulit untuk Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mengatakan bahwa itu orang lain, sebab setiap lelaki di sini memang berperawakan
tinggi, jauh lebih tinggi dari dia, dan enfin, memang kau tak bisa menyamarkan
tinggi badan, kalau itu, memang tidak bisa. tinggi Norton cuma lima kaki, cuma
itu yang bisa kupastikan, seperti tukang sulap, ya" dia masuk ke kamarnya,
mengunci pintu, mengantongi kuncinya di sakunya, dan kemudian ditemukan sudah
tertembak dengan pistol di tangan dan kunci yang masih di dalam saku."
"Kalau begitu ka tak percaya," ujarku, "Bahwa dia itu menembak dirinya sendiri?"
Lambat-lambat Poirot menggeleng.
"Tidak," jawabnya. "Norton tidak menembak dirinya sendiri, dia sengaja dibunuh."
V Aku menuruni tangga sembari tertegun-tegun. segala sesuatunya tak bisa lagi
dijelaskan, hingga aku harap aku bisa dimaafkan jika aku tak dapat Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
melihat langkah berikutnya yang tak terelakkan. aku hanya termangu-mangu.
pikiranku tak dapat bekerja dengan baik.
Tapi toh itu begitu masuk akal. Norton dibunuh, mengapa" kukira, untuk mencegah
dia memberi tahu orang lain mengenai apa yang telah dilihatnya pada hari itu.
Namun ia telah menceritakan apa yang dilihatnya itu kepada satu orang.
jadi orang itu juga, dengan demikian, sedang dalam bahaya...
dan bukan saja sedang bahaya, tapi sudah tak berdaya.
Seharusnya aku tahu. Seharusnya aku bisa menduganya.
"Cher ami!" Poirot berkata begitu padaku waktu aku beranjak meninggalkan
kamarnya. itulah kata-kata terakhir yang kudengar darinya, karena waktu Curtiss datang
untuk melayani majikannya, ditemuinya tuannya sudah
meninggal... DELAPAN BELAS Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
1 Aku sama sekali tak ingin menulis tentang itu.
anda tahu, aku hanya ingin memikirkan hal itu sesedikit mungkin. Hercule Poirot
sudah tiada, dan bersamanya lenyap pula bagian yang terbaik dari Arthur
Hastings. Aku ingin memberikan anda kenyataan yang ada tanpa embel-embel.
karena hanya itulah yang masih sanggup kulakukan.
kata mereka, ia meninggal karena sebab-sebab yang wajar. dengan kata lain, ia
meninggal karena serangan jantung. dia memang sudah mengira demikian, Dr
Franklin berkata. tak syak lagi goncangan yang disebabkan oleh kematian Norton,
telah membawa serta seorang lagi ke alam baka.
nampaknya, karena suatu kekhilafan, Botol berisikan amylnitrite tidak ada di
sisi tempat tidurnya. Benarkah itu kekhilafan semata" adakah orang yang dengan sengaja mengambilnya"
tidak, mestilah ada sesuatu yang lebih dari itu. X tak Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mungkin memperhitungkan bahwa Poirot akan mendapat serangan
jantung. karena, aku tidak percaya bahwa kematian Poirot itu wajar. ia dibunuh, seperti
juga Norton dan Barbara Franklin. dan aku tak tahu mengapa mereka dibunuh.
dan lebih celaka lagi aku tak tahu siapa yang membunuh mereka!
Ada sekedar pemeriksaan terhadap kematian Norton dan diputuskan
bahwa ia membunuh diri, satu-satunya faktor yang meragukan justru datang dari si
pembedah mayat, yang mengatakan adalah tidak biasa bagi seseorang untuk menembak
dirinya sendiri tepat di tengah dahi. tapi hanya itu satu-satunya faktor yang
meragukan. yang lain sudah jelas. pintu yang terkunci dari dalam, anak kunci
yang masih di dalam saku korban, jendela-jendela yang tertutup rapat, pistol
yang masih dalam genggaman, Norton memang pernah mengeluh ia sakit kepala. dan
usaha penanaman modalnya juga tak berjalan lancar akhir-akhir ini. bukan alasan yang cukup untuk
membunuh diri sebetulnya, tapi bagaimanapun para
pemeriksanya harus dapat mengemukakan sesuatu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Pistolnya jelas adalah miliknya sendiri. benda itu sudah dilihat dua kali di
atas meja hiasnya oleh si pelayan wanita selama Norton menginap di Styles, jadi
begitulah. terjadi lagi pembunuhan lain yang telah diperankan sedemikian baiknya
dan yang seperti biasanya tanpa ada pemecahan.
Dalam duel antara Poirot dan X, X-lah yang menang. sekarang segala sesuatunya
bergantung padaku. aku mendatangi kamar Poirot dan mengambil kopernya.
Aku tahu betul bahwa ia telah menganggapku sebagai ahli warisnya, jadi aku
memang punya hak penuh untuk melakukannya. kuncinya masih
tergantung di sekeliling leher kawanku yang tercinta itu.
aku membukanya di kamarku sendiri.
Pada saat itu juga aku kaget. dokumen-dokumen tentang perkara X sudah lenyap.
padahal aku baru saja melihatnya satu-dua hari sebelumnya, waktu Poirot sendiri
membukanya. itu merupakan bukti, sekiranya aku
memerlukannya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Bahwa X sudah mulai bekerja. kalau bukan Poirot yang
menghancurkannya sendiri (yang amat tidak masuk akal), pastilah X yang berbuat
demikian. X, X, Si iblis terkutuk X.
Tapi isi koper itu belum seluruhnya kosong. aku jadi teringat pada janji Poirot
bahwa aku harus dapat menemukan petunjuk-petunjuk lainnya yang tak akan
diketahui x. Apakah ini petunjuk-petunjuk yang dimaksudkan itu" ada edisi drama Shakespeare
yang kecildan murah. Othello, Buku satunya adalah drama John Ferguson oleh St.
John Ervinne. ada pembatas buku pada babak ketiga.
aku hanya memandangi kedua buku itu dengan pandangan yang kosong.
Inilah petunjuk-petunjuk yang ditinggalkan Poirot untukku, dan yang tak berarti
apa-apa bagiku! Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Apa artinya sesungguhnya"
Satu-satunya yang dapat kupikirkan saat ini adalah sejenis kode. kode berupa
kata yang berdasarkan pada kedua drama ini.
Namun jika demikian halnya, bagaimana caranya aku mendapatkannya"
Tak ada satupun kata maupun huruf yang digarisbawahi. aku mencarinya dengan
penuh semangat, tapi tanpa hasil.
Kubaca babak ketiga drama John Ferguson seluruhnya dengan seksama, sebuah adegan
yang mengagumkan dan menggetarkan hati, di mana
Clutie John "Yang dicari-cari" duduk dan berbincang-bincang dan yang diakhiri
dengan Ferguson muda yang keluar untuk mencari lelaki yang telah menggagahi
saudara perempuannya. penggambaran karakter yang sempurna, tapi hampir tak
terpikir olehku bahwa Poirot sengaja
meninggalkan itu untukku hanya untuk memperbaiki seleraku terhadap
kesusasteraan! Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dan kemudian, begitu kubalik lembaran berikutnya, secarik kertas ikut terjatuh,
ternyata ada tulisan tangan Poirot di atasnya yang berbunyi:
"Bicaralah dengan pelayanku Georges."
Nah, ini dia, kemungkinan inilah kuncinya untuk menemukan kode itu, yang
barangkali dititipkan pada georges. aku harus mendapatkan
alamatnya secepatnya dan menemuinya.
Tapi sementara ini masih ada urusan yang menyedihkan, yaitu
menguburkan kawanku yang tercinta itu.
Inilah tempat ia tinggal waktu pertama kali datang ke negeri ini. ia akhirnya
berbaring juga di sini. Judith amat baik kepadaku akhir-akhir ini.
ia banyak mendampingiku dan membuatku mengurus segala sesuatu.
Elizabeth Cole dan Boyd Carrington juga baik sekali. Judith terlihat begitu
lembut dan simpatik. Kematian Norton ternyata tidak membuat Elizabeth Cole sesedih yang kuduga.
seandainya pun dia sedih, kesedihannya disimpannya rapat-rapat.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dan begitulah semuanya telah berakhir...
II Ya, aku harus menuliskannya.
Itu harus dikatakan. Upacara pemakaman sudah selesai. aku duduk bersama Judith, mencoba merencanakan
masa depan. ujarnya kemudian, "Tapi ayah tahu, aku tak bakal ada di sini lagi."
"Tidak di sini?"
"Aku tak bakal ada di inggris lagi."
Aku hanya dapat menatapnya tak mengerti.
"Sebenarnya aku tak ingin mengatakannya pada ayah, sebelumnya. aku tak ingin
lebih memberatkan pikiran ayah. tapi ayah harus tahu sekarang. aku harap ayah


Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

jangan terlalu memikirkannya. aku akan ke Afrika, bersama Dr Franklin."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Aku langsung meledak mendengar itu. tak mungkin. ia tak boleh
melakukan hal seperti itu, ia akan jadi omongan orang. menjadi asistennya di
inggris khususnya waktu isterinya masih hidup, barangkali masih bisa diterima,
tapi pergi ke Afrika bersamanya sudah merupakan masalah lain.
itu tak mungkin dan aku akan melarangnya mentah-mentah. Judith tak boleh
melakukan hal semacam itu!
ia tidak memotong bicaraku. ia membiarkan aku berbicara sampai selesai, ia lalu
tersenyum tipis, "Tapi, ayah sayang," ujarnya. "Aku pergi bukan sebagai asistennya kali ini, tapi
sebagai isterinya," Perkataannya itu terasa bagai halilintar menyambar.
lalu aku bertanya kepadanya dengan suara terbata-bata, "Al, Allerton?"
Ia nampak geli sedikit. "Tak pernah ada apa-apa dalam hubungan kami. sebetulnya aku sudah akan
mengatakannya pada ayah, kalau saja ayah tidak membuatku begitu marah saat itu.
tambahan pula, memang aku ingin membiarkan ayah
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berpikir, Yaah, persis seperti yang ayah pikir. aku cuma tak ingin ayah tahu
bahwa sebetulnya orangnya, John."
"Tapi aku melihat Allerton menciummu malam itu, di teras."
Jawabnya lagi dengan tak sabar,
"Oh, itu. aku sedih sekali malam itu. hal-hal semacam itu memang bisa saja
terjadi. ayah kan juga tahu itu?"
ujarku lagi, "Kau belum bisa mengawini Franklin, masih terlalu cepat."
"Ya, aku bisa. aku mau ke luar negeri bersamanya, dan malah ayah baru saja
bilang itu lebih gampang. kami sudah tak usah menunggu apa-apa lagi sekarang."
Judith dan Franklin. Franklin dan Judith.
Pahamkah anda pada pikiran yang merasuki benakku, pikiran yang sudah lama
tersimpan begitu saja di bawah sadarku"
Judith dengan botol ditangan, Judith dengan suaranya yang muda dan penuh
semangat menyatakan bahwa kehidupan yang tak ada gunanya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
harus ditiadakan untuk memberi kesempatan pada kehidupan yang
berguna. Judith yang kucintai sepenuh jiwa ragaku dan yang juga dicintai Poirot.
dua orang yang dulu pernah dilihat Norton itu, apakah keduanya itu Judith dan
Franklin" Tapi jika demikian, jika demikian, tidak, itu tak mungkin. bukan
Judith. Franklin, barangkali, lelaki aneh, yang tak berperikemanusiaan, lelaki
yang, apabila sudah memutuskan untuk
membunuh, boleh jadi akan membunuh dan membunuh lagi.
Poirot bersedia untuk memeriksakan diri pada Franklin. mengapa" apa yang telah
dikatakan kawanku itu terhadapnya pagi itu"
Tapi bukan Judith. bukan Judith-ku yang serius dan cantik.
Dan toh betapa anehnya air muka Poirot saat itu. betapa anehnya kata-kata yang
terlontar dari bibirnya itu, "Kau mungkin lebih suka mengatakan:
"turunkan saja tirainya..."
Dan tiba-tiba pikiran baru menyadarkanku. mengerikan! tak mungkin!
apakah keseluruhan serita tentang X itu hanyalah laporan palsu belaka"
apakah Poirot memerlukan datang ke Styles karena ia takut pada tragedi yang ada
dalam rumah tangga suami-isteri Franklin" apakah ia sengaja Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
datang untuk mengawasi Judith" apakah justru karena itu ia dengan tegas menolak
untuk mengatakan apapun kepadaku" karena keseluruhan cerita tentang X itu adalah
laporan palsu belaka, hubungan asap semata"
Apakah inti tragedi itu adalah Judith, anakku sendiri" Othello! Othello-lah yang
kuambil dari lemari buku itu pada malam kematian Nyonya Franklin.
apakah itu petunjuknya"
Judith, begitulah kata seseorang, malam itu kelihatan persis seperti Judith
dalam cerita Alkitab sebelum ia memenggal kepala Holfernes, kepala salah seorang
jenderal Raja Nebukadnezar. Judith, dengan niat untuk
membunuh di dalam dirinya"
SEMBILAN BELAS Kutulis ini di Eastbourne.
Aku datang ke Eastbourne untuk menemui Georges, yang dulu pernah menjadi pelayan
Poirot. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Georges pernah bersama Poirot dalam waktu cukup lama. orangnya cakap, realis dan
mutlak tak punya imajinasi. ia selalu menyatakan segala sesuatunya apa adanya
dan menerimanya begitu saja.
Yaaah, aku pergi menemuinya. kuceritakan padanya tentang kematian Poirot, dan
Georges bereaksi seperti halnya Georges biasa bereaksi. ia amat sedih dan
terpukul dan hampir berhasil menyembunyikan kenyataan itu.
Lalu aku berkata, "Dia ada meninggalkan pesan buat saya, kan?"
Georges segera menjawab, "Buat tuan" tidak ada, setahu saya,"
Aku heran. aku terus menekannya, tapi ia tetap yakin pada pendiriannya.
Akhirnya aku berkata, "Kalau begitu aku keliru. sudahlah. saya menyesal kau tidak bersamanya pada
saat-saat terakhirnya."
"Saya juga menyesal, tuan."
"Saya masih berpendapat sekiranya ayahmu sakit waktu itu, kau harus menemuinya."
"Maaf, tuan. saya tidak mengerti maksud tuan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau terpaksa berhenti supaya bisa merawat ayahmu, kan?"
"Saya tak ingin berhenti, tuan. Tuan Poirot-lah yang memberhentikan saya."
"Memberhentikanmu?" tanyaku sambil menatapnya tak percaya.
"Maksud saya dia bukan memecat saya. perjanjiannya adalah bahwa saya akan
bekerja lagi baginya nanti. tapi saya pergi karena kemauannya dan tuan Poirot
bahkan memeberi saya gaji, sementara saya tinggal bersama ayah saya."
"Tapi mengapa. Georges, mengapa begitu?"
"Saya benar-benar tak tahu, tuan."
"Tidakkah kau pernah bertanya?"
"Tidak, tuan. saya kira saya tidak patut bertanya begitu. tuan Poirot selalu
punya pikiran sendiri, tuan. dia pria yang cerdas sekali. setahu saya, tuan.
dan sangat dihormati."
"Ya, ya," gumamku tanpa sadar.
"Pakaiannya juga istimewa sekali, seleranya agak asing dan kebanyakan bagusbagus, kalau saja tuan tahu apa yang saya maksudkan. tapi, tentu Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
saja, itu bisa dimengerti, sebab dia kan orang asing. begitu juga rambutnya dan
kumisnya." "Ah! Kumisnya yang terkenal itu." rasa pilu menyergapku begitu aku teringat
betapa bangganya kawanku pada kumisnya.
"Ia memang sangat memperhatikan kumisnya," ujar georges melanjutkan,
"Memang modelnya sudah agak kuno, tapi justru itu pantas sekali baginya, tuan,
sekiranya tuan tahu apa yang saya maksudkan."
Kukatakan aku tahu. kemudian gumamku lagi dengan lembut,
"Saya rasa kumisnya itu dicat seperti juga rambutnya, kan?"
"Dia, er, memang mengecat kumisnya sedikit, tapi rambutnya tidak, setidaknya
pada tahun-tahun terakhir ini."
"Omong-kosong," ujarku tak percaya. "Warnanya hitam legam, dan mirip sekali
dengan rambut palsu, kelihatannya yidak begitu wajar."
Georges berdehem. "Maaf, tuan, itu memang rambut palsu. rambut tuan Poirot memang banyak rontok
belakangan ini, jadi dia mengenakan rambut palsu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kupikir betapa ganjilnya seorang pelayan bisa mengetahui lebih banyak tentang
seseorang, dibanding dengan sahabat dekatnya sendiri.
Aku segera kembali kepada pertanyaan yang masih membuatku bingung.
"Tapi tidakkah kau bisa mengira-ngira sedikit mengapa tuan Poirot
memberhentikanmu"Pikir, bung, pikir,"
Georges kelihatan berusaha mati-matian untuk berbuat demikian, tapi memang
dasarnya ia tidak begitu mampu berpikir.
"Saya hanya bisa menduga, tuan," pada akhirnya ia berkata, "Bahwa dia
memberhentikan saya karena dia ingin mempekerjakan Curtiss."
"Curtiss" mengapa dia harus mempekerjakan Curtiss?"
Georges kembali berdehem.
"Yah, tuan, saya betul-betul tidak tahu, kelihatannya waktu saya melihatnya,
maafkan saya, dia bukanlah jenis orang yang pintar, tuan.
badannya memang kuat, tentu saja, tapi menurut saya dia bukan jenis orang yang
disukai Tuan Poirot. dia pernah menjadi asisten di sebuah rumah sakit jiwa,
kalau tak salah." Aku menatap Georges. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Curtis! itukah alasannya mengapa Poirot bersikeras untuk menceritakan sesedikit
mungkin kepadaku" Curtiss, orang yang belum pernah
kuperhitungkan! Ya, dan Poirot sudah puas dengan bersikap demikian, membiarkan
aku mencari-cari yang misterius di antara para tamu di Styles.
tapi X bukan tamu. Curtiss! yang sekali waktu pernah menjadi asisten di sebuah rumah sakit jiwa. dan
tidakkah dulu aku pernah membaca bahwa orang yang pada suatu saat pernah menjadi
pasien di rumah sakit jiwa terkadang tetap tinggal di sana atau kembali lagi
sebagai asisten" Lelaki yang ganjil, dungu dan berwajah bodoh, lelaki yang mungkin membunuh
karena alasannya sendiri. alasan yang aneh dan terselubung...
Dan seandainya demikian, seandainya demikian...
Wahai, kalau begitu awan mendung itu akan segera terkuak dan
menerangi kegelapan yang mengelilingiku selama ini!
Curtiss - " Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
PENUTUP (Catatan kecil dari Kapten Arthur Hastings:
Naskah berikut ini baru menjadi milikku empat bulan setelah kematian kawanku
Hercule Poirot. aku menerima pemeberitahuan dari sebuah
kantor pengacara yang memintaku untuk mengunjungi kantor mereka di sana
sehubungan dengan instruksi dari klien mereka, almarhum Tuan Hercule Poirot,
mereka kemudian menyodorkan sebuah bingkisan yang masih disegel kepadaku,
kusalin isinya berikut ini).
Naskah yang ditulis oleh Hercule Poirot:
Mon cher ami, Aku sudah akan meninggal empat bulan waktu kau membaca kalimatkalimat di bawah ini. aku sudah memperdebatkan dengan diriku sendiri sejak lama
apakah perlu atau tidak menuliskan apa yang dituliskan di sini, dan aku sudah
memutuskan bahwa adalah penting bagi seseorang untuk mengetahui kebenaran
tentang "Peristiwa Styles yang kedua". aku juga bisa Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
menduga bahwa pada saat kau membaca naskah ini kau sudah akan
terlibat dalam teori yang paling gila dan yang kemungkinan dapat mengakibatkan
kepedihan bagi dirimu sendiri.
Tapi perkenankanlah aku mengatakannya begini, seharusnya mon ami, kau dapat
dengan mudah tiba pada kebenaran itu, aku sudah mengatur agar kau memiliki
setiap petunjuk ke arah itu. sekiranya kau tidak memilikinya, itu karena,
seperti biasa, kau memiliki sifat yang terlalu polos dan terlalu mempercayai
orang. Tapi kau harus tahu, paling tidak, siapa yang membunuh Norton,
sekalipun kau masih belum tahu siapa yang membunuh Barbara Franklin.
yang terakhir boleh jadi akan merupakan goncangan hebat bagimu.
Mula-mula, seperti yang kauketahui, akulah yang memanggilmu. aku mengatakan aku
memerlukanmu. itu betul. aku mengatakan padamu
bahwa aku menginginkan kau menjadi telingaku dan mataku. itu juga betul. betul
sekali. meskipun mungkin tidak seperti yang kaupahami! kau Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
bertugas melihat apa yang kuinginkan untuk kaulihat dan mendengar apa yang
kuinginkan untuk kaudengar.
Kau mengeluh, cher ami. bahwa aku "Tidak adil" dalam penyajianku dalam perkara
ini. aku memang sengaja menyimpan pengetahuanku bagi diriku sendiri dan
menyembunyikannya bagimu. dengan kata lain, aku menolak untuk memberi tahu
kepadamu identitas X. itu betul sekali. aku harus berbuat begitu, meski bukan
bagi alasan-alasan yang sudah kuajukan, kau akan melihat alasannya segera.
Dan sekarang mari kita periksa perkara si X ini. aku sudah
memperlihatkan kepadamu ringkasan dari beberapa perkara, aku sudah menunjukkan
kepadamu bahwa dalam setiap perkara kelihatan jelas
bahwa si tertuduh, atau si tersangka, telah melaksanakan kejahatan yang
dimaksud, bahwa tak ada pemecahan lain. dan aku kemudian menginjak kepada fakta
penting yang kedua, bahwa dalam setiap perkara X selalu hadir, kalau tidak dalam
adegan itu, ia tentu sangat erat terlibat. kau kemudian melompat pada sebuah
deduksi paradoksikal, yang bisa benar Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tapi juga bisa salah. kau mengatakan bahwa X-lah yang melakukan semua pembunuhan
itu. Tapi, sobat. situasinya adalah sedemikian rupa sehingga dalam setiap perkara
atau hampir setiap perkara hanya si tertuduhlah yang mungkin melakukan kejahatan
itu. sebaliknya, jika demikian, bagaimana dengan X"
kecuali orang yang punya hubungan dengan polisi atau katakanlah dengan dengan
sebuah kantor pengacara bagi para kriminal, rasanya tidak beralasan bagi setiap
pria maupun setiap wanita untuk terlibat di dalam lima perkara pembunuhan
sekaligus. itu, kau tahu, memang tidak terjadi!
tak pernah, tak pernah terjadi ada orang mengatakan di bawah empat mata:
"sebenarnya saya kenal lima orang pembunuh!" Tidak, tidak, mon ami, tidak
mungkin, itu. jadi kita mendapatkan hasil yang aneh, yaitu bahwa di sini kita
mempunyai perkara yang katalisis: reaksi antara dua zat yang hanya bisa terjadi
bilamana ada zat ketiga, dan bahwa zat ketiga itu jelas tidak ikut serta dalam
proses reaksi itu dan tetap tidak berubah. itulah posisinya. itu berarti bahwa
di mana X hadir, kejahatan akan terjadi - tapi X sendiri tidak secara aktif ikut
ambil bagian di dalam kejahatan-kejahatan itu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Benar-benar situasi yang luar biasa, yang abnormal! dan kulihat bahwa akhirnya,
pada ujung karirku, aku berjumpa dengan seorang penjahat yang sempurna, penjahat
yang sudah berhasil menemukan teknik yang sedemikian rupa, hingga ia tak pernah
dapat dihukum karena kejahatannya itu. Ini mencengangkan. Tapi ini juga bukan hal yang baru. sudah ada hal-hal yang
serupa, dan inilah "Petunjuk" pertama yang kutinggalkan bagimu.
drama Othello. sebab didalamnya, yang digambarkan secara menakjubkan, kita
memiliki X yang asli. lago merupakan pembunuh yang sempurna itu.
kematian Desdemona, kematian Casio dan bahkan kematian Othello
sendiri, semuanya merupakan hasil perbuatan Lago, yang direncanakan olehnya, dan
dilaksanakan olehnya juga. dan dia tetap berdiri di luar lingkaran, tak
tersentuh oleh kecurigaan, atau bisa menghindarkan diri dari kecurigaan. sebab
penyair agungmu si Shakespeare itu, sobat. harus menghadapi dilema yang
dikemukakan oleh seninya. untuk membuka
topeng lago, ia terpaksa menggantungkan diri pada sarana yang canggung, sapu
tangan, sebentuk alat yang sama sekali tak sesuai dengan teknik Koleksi ebook
inzomnia

Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

http://inzomnia.wapka.mobi
umum lago dan suatu kesalahan yang orang yakin tak mungkin
melakukannya. Ya, di sanalah letaknya kesempurnaan seni membunuh itu. bahkan tidak sepatah pun menjurus ke usul langsung untuk berbuat begitu. dia bahkan selalu
mencegah orang untuk berbuat kebrutalan, berkeras menyangkal kecurigaannya yang
sebetulnya memang baru timbul setelah ia
menyebutkannya. Dan teknik yang sama terlihat pula dalam babak ke tiga yang
mengagumkan dalam John Ferguson, waktu "Si dungu" Clutie John membujuk orangorang lain untuk membunuh orang yang dibencinya
sendiri. Anjuran Psikologis yang bagus.
Sekarang kau harus menyadari ini, Hastings. Setiap orang pada hakikatnya punya
potensi untuk menjadi pembunuh, dalam setiap orang dari saat kesaat tumbuh
keinginan untuk membunuh, meskipun bukan tekad untuk membunuh. seberapa
seringnya kau merasakan atau mendengar orang lain pernah berkata, "Perempuan itu
menyebabkan saya begitu marah sampai-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sampai saya merasa saya bisa membunuhnya!" dan kesemua pernyataan itu memang
benar sekali. pikiranmu pada saat itu masih cukup jernih. kau ingin membunh si
anu dan si anu. tapi kau tidak melakukannya. tekadmu harus menyesuaikan diri
dengan keinginanmu. dalam diri anak-anak, remnya toh juga bereaksi, meski tidak
sempurna. aku kenal seorang anak, yang karena amat terganggu dengan anak
kucingnya, mengatakan, "Diam, kalau tidak kupukul kepalamu dan kubunuh kau" dan
benar-benar ia melakukannya dan langsung menjadi sedemikian tertegun dan ngeri
sesaat sesudahnya waktu ia menyadari bahwa hidup anak kucing itu tak akan
kembali lagi, karena, kau tahu, anak perempuan itu amat sayang pada anak
kucingnya. jadi dengan demikian, kita ini semua sesungguhnya punya kesanggupan
untuk membunuh. dan seni si X adalah ini: tidak untuk menganjurkan keinginan
itu, tapi untuk mematahkan daya tahan yang normal. itu adalah seni yang mencapai
kesempurnaannya lewat praktek yang lama. X tahu betul kata yang tepat, ungkapan
yang tepat, intonasi yang tepat bahkan untuk menganjurkan dan untuk membawa
takanan kumulatif pada tempat yang lemah! itu bisa dikerjakan. itu bisa dikerjakan tanpa
kecurigaan korbannya. itu bukan hipnotisme, hipnotisme tak akan bisa sukse. itu
adalah sesuatu yang lebih membahayakan, lebih membawa Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
maut. itu merupakan usaha penyusunan kekuatan manusia untuk
memperlebar jurang yang ada dan bukannya memperbaikinya. itu
menuntut bagian yang terbaik dari manusia dan menggabungkannya
dengan bagiannya yang terjelek.
Kau harus tahu, Hastings. sebab itu sudah terjadi padamu...
Jadi sekarang, mungkin. kau sudah mulai bisa memahami apa sebenarnya arti
beberapa komentarku yang telah menjengkelkan dan
membingungkanmu. kalau aku berbicara tentang kejahatan yang akan dilaksanakan,
aku tak pernah menghubungkannya dengan kejahatan yang sama, kukatakan kepadamu
bahwa kehadiranku di Styles ini ada
maksudnya. kukatakan, karena ada kejahatan yang segera akan
dilaksanakan. kau merasa heran pada keyakinanku tentang hal ini. tapi aku memang
yakin, sebab kejahatan itu akan dilaksanakan olehku sendiri...
Ya, sobat, itu memang ganjil. dan patut ditertawakan dan mengerikan! aku, yang
tak pernah menyetujui pembunuhan, aku yang menghargai hidup manusia, telah
mengakhiri karirku dengan melaksanakan kejahatan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mungkin itu karena kau orang yang terlalu budiman, terlalu menghargai kejujuran,
sehingga dilema yang mengerikan itu harus menimpa diriku.
sebab kau tahu, Hastings, ada dua segi dari dilema ini. sudah menjadi tugasku
dalam hidup ini untuk menyelamatkan yang tidak bersalah, untuk mencegah
pembunuhan, dan ini, inilah satu-satunya cara yang bisa kulakukan. jangan
keliru, X tak bisa disentuh hukum. ia aman, aku tak dapat memikirkan cara lain
untuk mengalahkannya, kecuali dengan cara ini.
Tapi toh, sobat, aku enggan melakukannya, aku tahu apa yang harus dilakukan,
tapi aku tak bisa memaksa diriku untuk melakukannya. Aku seperti Hamlet yang
terus menerus menunda tibanya hari yang naas itu...
dan kemudian percobaan berikutnya terjadilah, percobaan untuk
membunuh Nyonya Luttrell.
Saat itu aku sudah penasaran untuk melihat apakah pengamatanmu yang terkenal itu
sudah bekerja atau masih lelap, Hastings. ternyata sudah.
reaksimu yang pertama-tama adalah kecurigaanmu terhadap Norton,
meskipun masih samar-samar. dan kau benar, Norton-lah orangnya. kau Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
memang tak punya alasan kuat untuk mempercayai itu, kecuali dugaan yang
setengah-setengah bahwa justru orang seperti Norton itu cenderung untuk dianggap
remeh. disitulah, kukira, kau sudah dekat sekali pada kebenaran.
Aku sudah merenungkan riwayat hidupnya dengan teliti sekali. ia anak lelaki
satu-satunya dari seorang ibu yang dominan dan tak bisa dibantah.
Norton tak punya bakat untuk menonjolkan diri atau membuat pribadinya berkesan
bagi orang lain. dari dulu ia agak pincang dan karenanya tak mampu mengikuti
permainan-permainan di sekolah.
Salah satu dari sekian banyak hal penting yang kauceritakan padaku adalah
komentar tentang dirinya yang ditertawakan teman-temannya karena hampir muntah
menyaksikan kelinci yang mati. insiden itu, kukira, meninggalkan kesan yang amat
dalam pada dirinya. ia tidak menyukai darah dan kebuasan. sebagai akibatnya
teman-temannya memandang rendah dia. secara tak sadar, ia sudah lama menunggu kesempatan untuk
membebaskan diri dari keadaan ini dengan jalan menjadi orang yang berani dan
kejam. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kukira pada usia yang sangat muda ia sudah menemukan kekuatan
dirinya dalam mempengaruhi orang. ia pendengar yang baik, pribadinya tenang dan
simpatik. orang menyukainya, tanpa begitu
memperhatikannya. ia tersinggung melihat kenyataan ini, lalu mulai
memanfaatkannya. ternyata kemudian mudah sekali mempengaruhi
teman-temannya, hanya dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan dorongan yang
tepat. satu-satunya hal yang diperlukan hanyalah
kemampuan untuk memahami mereka, untuk menghayati pikiran. reaksi-reaksi mereka
yang terselubung dan sekaligus harapan-harapan mereka.
Bisakah kau sadari, Hastings. bahwa penemuan semacam itu dapat
membuat seseorang merasa berkuasa" inilah dia, Stephen Norton, yang disukai dan
sekaligus juga diremehkan semua orang, dan dia dapat membuat orang melakukan
segala sesuatu yang tidak ingin dilakukannya, atau perhatikan ini, yang mereka
pikir tak ingin mereka lakukan.
Aku bisa membayangkan dia mengembangkan hobinya itu... dan sedikit demi sedikit
mengembangkan seleranya yang tak wajar, yaitu menikmati Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
kebrutalan lewat tangan kedua. kebrutalan yang tak bisa dilakukannya sendiri
karena ia tak punya stamina fisik untuk melakukannya dan justru karena tak punya
hal itulah ia dicemoohkan orang.
Ya, hobinya berkembang terus hingga menjadi semacam nafsu, semacam kebutuhan!
seperti obat bius, Hastings, obat bius yang menimbulkan kecanduan sama halnya
seperti opium atau cocaine.
Norton, lelaki yang berwatak sedemikian lembut dan penuh kasih, diam-diam
ternyata orang yang sadis, ia adalah pecandu rasa sakit, siksaan mental. memang
epidemi semacam itu sudah mulai berjangkit di dunia tahun-tahun terakhir ini.
Penyakit semacam itu bisa memuaskan dua macam nafsu, nafsu sadis dan nafsu
kekuasaan. dia, Norton, memiliki kunci bagi kehidupan dan
kematian. Seperti juga pecandu obat bius yang lain, ia harus memperoleh suplai obat
biusnya. ia menemukannya dari korban yang satu ke korban yang lain. aku Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tak ragu lagi jumlahnya pasti lebih dari lima perkara. yang sempat kutelusuri,
dalam setiap perkara ia memainkan peran yang sama. ia kenal Etherington, ia
menginap selama musim panas di desa tempat Riggs tinggal dan minum-minum
dengannya di sebuah bar setempat. dalam
sebuah pelayaran ia bertemu dengan gadis itu, Freda Clay dan kemudian
mendorongnya dan memperkuat keyakinannya yang baru terbentuk
setengahnya, bahwa sekiranya bibinya dan sekaligus memperoleh
kehidupan yang bergelimang harta dan kenikmatan bagi dirinya sendiri. ia juga
kawan keluarga Lichfield, dan waktu berbicara dengannya, Margaret Litchfield
melihat dirinya sebagai seorang pahlawan yang membebaskan adik-adiknya dari
hukuman penjara seumur hidup. Tapi aku percaya, Hastings, bahwa tak satupun dari
orang-orang ini akan mengerjakan apa yang telah mereka kerjakan tanpa pengaruh
Norton. Dan sekarang kita tiba pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di Styles. aku
memang sedang menguntit Norton. ia berkenalan dengan suami-isteri Franklin dan
aku langsung mencium bahaya, kau harus memahami bahwa Norton sekalipun, harus
memiliki Nukleus yang bisa dikembangkannya.
kau hanya bisa mengembangkan sesuatu jika benihnya sudah ada. dalam Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Othello, misalnya. aku selalu merasa yakin bahwa dalam pikiran Othello ada
keyakinan (yang kemungkinan benar) bahwa cinta Desdemona bagi dirinya hanyalah
pemujaan seorang gadis terhadap pahlawan perangnya yang termasyhur
dan bukannya cinta yang matang dari seorang wanita terhadap Othello sebagai
pria. Othello mungkin sudah menyadari bahwa Casio-lah yang lebih cocok untuk
menjadi pasangan sejati si gadis dan pada saatnya gadis itu akan menyadarinya.
Suami-isteri Franklin menyajikan harapan yang paling cocok bagi Norton kita.
segala jenis kemungkinan! tentunya sekarang kau sudah menyadari, Hastings (Apa
yang sudah lama diketahui orang yang bijaksana), bahwa Franklin jatuh cinta pada
Judith dan demikian pula sebaliknya. kekasaran sikap Franklin terhadapnya,
kebiasaannya yang tak pernah menatap wajah Judith jika ia sedang berbicara
kepadanya, kecenderungannya untuk mengabaikan tata krama kesopanan. seharusnya
bisa memperlihatkan kepadamu bahwa lelaki tiu sedang dilanda cinta yang
menggebu-gebu terhadap anak gadismu. Tapi Franklin adalah lelaki yang berwatak
kuat dan juga yang terus terang. bicaranya memang brutal dan tidak
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sentimental, tapi ia adalah lelaki yang memiliki nilai-nilai yang pasti.
menurut kode etiknya. lelaki harus tetap setia pada isteri yang telah
dipilihnya. Judith, seperti kukira kau sendiri sudah tahu, jatuh cinta pada lelaki itu.
cintanya begitu mendalam, membuatnya menderita. ia mengira kau sudah tahu waktu
kau menemukannya di kebun mawar. itulah sebabnya
amarahnya meledak. gadis seperti dia tak suka dikasihani atau diberi simpati.
itu hanya seperti menyentuh luka yang masih baru.
Kemudian ia menyadari bahwa ternyata kau mengira Allerton lah yang dicintainya.
ia membiarkan kau berpikir begitu, sebab dengan demikian ia bisa menghidarkan
simpati dan pertanyaan-pertanyaan yang akan
membuat hatinya semakin pedih. ia berpacaran dengan Allerton hanya untuk
menghibur hati saja, ia tahu betul lelaki macam apa Allerton itu.
Allerton memang membuatnya terhibur dan mampu mengalihkan
perhatiannya dari masalahnya, tapi tak sedikit pun ada rasa cinta dalam dirinya
bagi lelaki itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Norton tentu saja, tahu persis ke mana arahnya angin bertiup. ia melihat
kemungkinan-kemungkinan itu dalam Diri Franklin. bisa kubilang bahwa pertamatama ia mencoba Franklin, tapi hasilnya Nol besar, Franklin adalah jenis lelaki
yang sama sekali kebal terhadap anjuran-anjuran Norton yang amat membahayakan
itu. Franklin memiliki pikiran yang jernih dan rasional, dan tahu persis
bagaimana perasaannya, dan karenanya ia sama sekali tak mempedulikan tekanantekanan yang datang dari luar.
tambahan pula, yang paling penting dalam hidupnya adalah pekerjaannya.
keasyikannya pada pekerjaannya membuatnya kurang peka.
Dengan Judith, Norton jauh lebih sukses. dengan cerdiknya ia memaparkan tema
kehidupan yang tak bermanfaat. itu lebih merupakan keyakinan bagi judith, dan
fakta bahwa keinginan-keinginannya yang tersembunyi
memang sepadan dengan itu, secara diabaikan Judith, Sementara Norton tahu bahwa
itu justru merupakan sekutu baginya. Norton bersikap taktis sekali menghadapi
itu, dengan menempatkan dirinya sendiri pada
pandangan yang berlawanan, dan dengan lembut mengejek bahwa Judith tak akan
pernah punya keberanian untuk melakukan perbuatan semacam itu. "Itu hanyalah
sesuatu yang kerap dikatakan anak-anak muda, tapi Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
yang tak pernah mereka kerjakan!" Ejekan kuno dan rendah, tapi yang justru
sering berhasil, Hastings! sedemikian pekanya, anak-anak itu!
sedemikian siapnya mereka, menerima tantangan, walau tanpa
menyadarinya! Dan dengan lenyapnya Barbara yang tidak berguna itu, maka jalan terang
terbentang di depan Franklin dan Judith. itu tak pernah dinyatakan, tak pernah
diperkenankan untuk dibicarakan secara terbuka. ditekankan bahwa segi pribadi
tak ada hubungannya dengan hal ini, sama sekali tak ada. sebab seandainya Judith
menyadari, ia akan bereaksi dengan keras.
tapi bagi seorang pembunuh yang sudah mencandu seperti Norton, satu sasaran saja
tidak cukup. ia melihat begitu banyak kesempatan di mana-mana. salah satunya
adalah pasangan suami-isteri Luttrell.
Coba ingat-ingat lagi, Hastings. ingatlah malam pertama kau bermain bridge.
komentar-komentar Norton di hadapanmu sesudah itu, diucapkan begitu nyaring,
sehingga kau takut kalau-kalau Kolonell Luttrell mendengarnya. tentu saja!
Norton memang sengaja berbicara keras agar dia mendengar! ia tak pernah mau
kehilangan kesempatan untuk
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menekankan niatnya atau menanamkannya pada orang lain. dan akhirnya usahanya
mencapai sukses. itu terjadi di bawah hidungmu, Hastings, dan kau tak pernah
mengerti bagaimana itu dikerjakan. Dasarnya sudah diletakkan lebih dulu, yaitu
perasaan si kolonel yang menjadi beban isterinya, perasaan malu di hadapan
kawan-kawan pria sesamanya,
kebencian terhadap isterinya yang makin lama makin bertambah.
Ingatlah tepatnya apa yang terjadi. Norton mengatakan ia haus (apakah ia tahu
bahwa Nyonya Luttrell ada di runah dan akan muncul di dalam adegan") si kolonel
langsung bereaksi selaku tuan rumah yang royal, karena demikianlah sifatnya. ia
menawarkan minuman. ia pergi untuk mengambilnya. kalian semua sedang duduk-duduk
di luar jendela. isteri si kolonel tiba, itulah adegan yang tak terelakkan itu,
dia tahu percakapannya dengan isterinya pasti terdengar oleh para tetamunya
diluar. si kolonel keluar. kejadian itu bisa saja disembunyikan lewat sikap
pura-pura, Boyd Carrington bisa melakukannya dengan baik. (Ia memang bijaksana,
meskipun sebenarnya ia salah satu dari sekian banyak pribadi yang paling angkuh
dan membosankan yang pernah kutemui! Jenis lelaki yang
kaukagumi!) Saat itu kau sendiri boleh dibilang tidak besikap terlalu Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berlebihan. Tapi Norton langsung dengan suara berat dan seperti orang tolol,
menekankan kebijaksanaan dan membuat situasi bertambah buruk.
ia mengoceh tentang bridge(Yang notabene adalah penghinaan bagi
kolonell Luttrell). dan berbicara tanpa ujung pangkal tentang tembakan yang
menyebabkan kecelakaan. dan berdasarkan isyarat itu, persis seperti yang
dimaksudkan Norton, si tua goblok Boyd Carrington muncul dengan ceritanya
tentang seorang pengawal Irlandia yang menembak mati
abangnya, sebuah cerita Hastings, yang pernah diceritakan Norton kepada Boyd
Carrington. sebab Norton tahu benar bahwa si tua goblok itu pasti akan
mengemukakannya sebagai ceritanya sendiri bilaman dipancing dengan tepat. kau
lihat, anjuran yang paling kuat justru tidak berasal dari Norton. Mon Dieu, non!
Semuanya sudah siap, kalau begitu. efek yang sudah bertimbun.
kegentingan saat itu, yang sewaktu-waktu bisa meledak. ditambah dengan
instingnya yang mengalami penghinaan sebagai tuan rumah, cara
dipermalukan di depan para tetamunya oleh isterinya sendiri, perasaan dongkol


Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

karena tahu bahwa para tamunya pasti yakin bahwa ia sama sekali tak punya
keberanian untuk melakukan apa pun, dan hanya bisa
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyerah begitu saja pada gertakan isterinya, lalu cara untuk melepaskan diri
dari semuanya itu, senapan itu, kecelakaan itu, orang yang menembak mati
abangnya sendiri, dan tiba-tiba, dimukanya tiba-tiba terlihat kepala
isterinya... "Aman, suatu kecelakaan... akan kuperlihatkan kepada mereka...
akan kuperlihatkan kepada isteriku... akan kuperlihatkan... terkutuklah dia! aku
harap dia mati... dia harus mati!"
Si kolonel ternyata tidak sampai membunuhnya, Hastings. aku sendiri berpikir
bahwa, meskipun dia menembak, secara naluriah tembakannya dibuat meleset, karena
memang ia menginginkan demikian, dan
sesudahnya, sesudahnya pengaruh jahat Norton tak mempan lagi.
bagaimanapun, wanita itu adalah isterinya, wanita yang dicintainya, meskipun dia
cerewet dan berlidah tajam. itulah salah satu dari kejahatan Norton yang
meleser. Ah, tapi coba lihat percobaannya yang berikut! sadarkah kau, Hastings, bahwa
dirimulah yang jadi sasaran berikutnya" galilah kembali ingatanmu itu,
bayangkanlah kembali segala sesuatunya yang telah terjadi saat itu, kau,
Hastings-ku yang jujur, yang baik! Norton menemukan banyak segi Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kelemahan di alam pikiranmu itu, ya, pula segi-segi yang baik dan berhati-hati.
Allerton adalah jenis lelaki yang secara naluriah sangat kaubenci sekaligus
kautakuti. dia adalah jenis lelaki yang kaupikir harus kaulenyapkan dari muka
bumi ini. dan segala sesuatu yang kau dengar tentangnya dan kau duga tentangnya
memang benar. Norton menceritakan kepadamu sebuah cerita tentangnya, sebuah
cerita yang keseluruhannya bisa dipercaya sejauh fakta yang ada (Meski
sesungguhnya gadis itu adalah jenis gadis yang neurotis dan berasal dari
keluarga miskin). Hali ini mempengaruhi instingmu yang boleh dibilang agak kuno itu. lelaki ini
bajingan, perayu kelas wahid, kerap menodai gadis-gadis dan kemudian menyebabkan
mereka membunuh diri! Norton membujuk Boyd Carrington juga untuk menanganimu.
kau seakan-akan didorong untuk "Berbicara dengan Judith" Judith, seperti yang
sudah bisa diramalkan, menjawab bahwa ia akan melaksanakan apa yang
diinginkannya, itu membuatmu percaya bahwa ia akan memilih yang terburuk.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Lihatlah sekarang tempat-tempat perhentian yang berbeda, di atas mana Norton
bermain. cintamu bagi anak gadismu. besarnya tanggung jawab yang diperlihatkan
seorang pria semacam kau terhadap anak-anaknya.
pandanganmu yang menganggap pentingnya perananmu dalam hal ini.
"Aku harus melakukan sesuatu, semuanya bergantung padaku."
Rasa tidak berdayamu itu ditambah lagi oleh tidak adanya putusan almarhumah
isterimu yang bijaksana itu. juga kesetiaanmu terhadapnya yang tersimpul dari
tekadmu bahwa - aku tak boleh mengecewakannya.
dan, sesungguhnya, yang paling mendasar adalah kesombinganmu itu, yaitu
keangkuhan yang kauperoleh melalui pergaulanmu denganku,
karena kau sudah mempelajari semua taktik-taktik pembunuhan itu! dan akhirnya,
batinmu sendiri, perasaan yang umumnya dipunyai oleh setiap lelaki terhadap anak
gadisnya. yaitu kecemburuan yang sesungguhnya tak beralasan dari seorang ayah
dan kebencian terhadap lelaki yang membawa pergi anak gadisnya daripadanya,
Norton bermain dengan asyiknya, Hastings, seperti seorang pemain ahli yang
memainkan nada-nada dengan amat mahir. dan kau memberikan tanggapan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kau menerima segala sesuatu begitu saja, kau selalu demikian. kau menerima
begitu saja kenyataan bahwa Judith-lah yang diajak berbicara oleh Allerton di
puri musim panas itu. padahal kau tidak melihatnya, kau malah tidak mendengar
Judith berbicara. dan hebatnya, bahkan pada pagi berikutnya pun, kau masih
berpikir bahwa itu adalah Judith, kau melompat kegirangan karena anak gadismu
itu "Telah merubah pikirannya".
Tapi sekiranya kau mau berpayah-payah untuk meneliti fakta yang
sesungguhnya, kau akan langsung menemukan bahwa tak bakal timbul pertanyaan
apakah benar Judith berangkat ke london hari itu! dan kau tak berhasil mengambil
kesimpulan lain yang begitu jelas terlihat. ada seseorang yang sebenaranya libur
satu hari itu. dan yang jengkel sekali karena tak bisa mempergunakan kesempatan
itu. suster Craven. Allerton bukanlah lelaki yang membatasi dirinya sendiri
dalam mengejar wanita! petualangan cintanya dengan suster Craven ternyata sudah berkembang lebih jauh
daripada sekedar rayuan gombal yang diperlihatkannya
terhadap Judith. Tidak, pengelolaan tata panggung masih tetap di tangan Norton.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kau melihat Allerton dan Judith berciuman. kemudian Norton
mendorongmu ke belakang belokan sudut villa. tak syak lagi Norton tahu betul
bahwa Allerton-lah yang berjanji untuk bertemu dengan suster Craven di rumah
musim panas itu. setelah bertengkar mulut sebentar denganmu, Norton mengijinkan
kau pergi menyusul mereka, Tapi tetap mendampingimu. kalimat-kalimat yang
kebetulan kaudengar dari mulut Allerton itu amat berharga bagi maksud Norton dan
dengan cerdik ia cepat-cepat menyeretmu dari sana sebelum kau berkesempatan
untuk mengetahui bahwa sesungguhnya wanita itu bukanlah Judith!
Ya, keahliannya bermain! dan reaksimu langsung saja terhadap tema-tema itu! kau
malah menanggapinya. kau bertekad untuk melakukan
pembunuhan. Tapi, untunglah, Hastings, kau masih punya teman yang otaknya masih berfungsi.
dan bukan hanya otaknya! Sudah kukatakan sejak semula bahwa seandainya kau belum juga tiba pada
kebenaran, itu disebabkan karena watakmu yang terlalu percaya itu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kau mempercayai begitu saja apa yang dikatakan kepadamu. kau percaya begitu saja
apa yang kukatakan kepadamu.
Tapi sebenarnya amat mudah bagimu untuk menemukan kebenaran itu, aku sengaja
memecat georges, mengapa" aku menggantikannya dengan seseorang yang kurang
berpengalaman dan yang jelas kurang pintar daripadanya, mengapa" aku tidak
diawasi oleh dokter, aku, yang selalu hati-hati terhadap kesehatanku, malah aku
tak ingin diketahui telah berobat ke dokter, mengapa"
Mengertikah kau sekarang mengapa kau ini kuperlukan di Styles" aku harus
didampingi oleh seseorang yang bisa menerima begitu saja apa yang kukatakan
tanpa pamrih, kau menerima begitu saja pernyataanku bahwa kesehatanku malah
bertambah buruk sekembalinya aku dari mesir. tidak.
kesehatanku malah lebih baik waktu aku kembali! sebenarnya kau bisa menemukan
fakta yang sebenarnya andaisaja kau mau berpayah-payah sedikit. aku sengaja
memecat georges karena aku tak berhasil membuatnya yakin bahwa tiba-tiba saja
tungkaiku menjadi lemas dan tak berfungsi.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Georges cukup cerdik untuk menerka apa yang dilihatnya. ia pasti akan mengetahui
bahwa aku hanya berpura-pura saja.
Mengertikah kau, Hastings" sepanjang waktu aku berpura-pura bahwa aku ini tak
berdaya dan memperdayai Curtiss, padahal sebetulnya aku masih kuat. aku dapat
berjalan, tapi pincang. Kudengar kau naik ke atas malam itu. kudengar juga kau ragu-ragu sebentar
sebelum melangkah ke kamar Allerton. dan seketika itu juga aku menjadi waspada.
aku sudah terlalu mahir untuk dapat membaca setiap pikiran yang berkecamuk di
benakmu. aku tidak menunda-nunda lagi. aku sendirian saat itu. Curtiss sedang ke bawah
untuk makan malam. aku keluar dari kamarku menyeberangi
lorong. kudengar langkahmu di kamar mandi Allerton. dan saat itu, Sobat.
dalam sikap yang begitu kucela, aku segera berlutut dan mengintip lewat lubang
kunci kamar mandi. untung aku bisa melihat lewat lubang itu, karena tak ada anak
kunci di dalamnya. pintu ditutup dengan grendel.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
aku segera memahami manipulasi yang kauperbuat terhadap obat-obat tidur itu. aku
langsung menyadari apa sebenarnya yang ada di kepalamu.
Dan begitulah, Sobat. aku bertindak, aku langsung kembali ke kamar. aku
mempersiapkan segala sesuatunya. Begitu Curtiss muncul, aku
mengirimnya untuk menjemputmu. kau datang sambari menguap dan
menerangkan bahwa kau sakit kepala. seketika itu juga aku pura-pura ribut, dan
mendesakmu untuk meminum obatku. agar kita tidak
berbantah kau setuju untuk meminum coklat susu. kau mereguknya
secepat kilat supaya kau bisa segera meninggalkan kamarku. tapi, aku sendiri,
Sobat, juga punya obat tidur.
Jadi, Begitulah, kau tertidur, tertidur sampai pagi. waktu kau terjaga, pikiran
warasmu pun terjaga pula, dan kau segera merasa ngeri pada apa yang telah hampir
kau lakukan. Kau sudah aman sekarang, seseorang tak akan mencoba untuk melakukan hal itu
kedua kalinya, tidak akan, kalau orang itu sudah kembali kepada kewarasannya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tapi itu membuatku mengambil keputusan yang tak bisa ditawar-tawar lagi
sekarang, Hastings! sebab apapun yang mungkin tidak kuketahui tentang orang
lain, tidak berlaku bagi dirimu! kau bukan pembunuh, Hastings! tapi kau hampir
saja digantung karena pembunuhan, karena pembunuhan yang dilakukan oleh
seseorang yang di mata hukum tak
bersalah. Kau, Hastings-ku yang baik, yang jujur, yang begitu terhormat, yang begitu
ramah, begitu hati-hati, begitu tidak berdosa!
Ya, aku harus bertindak, aku tahu bahwa waktuku amat singkat, dan justru karena
itu aku senang. karena bagian yang terburuk dari suatu
pembunuhan, Hastings, adalah efeknya terhadap si pembunuhnya sendiri.
aku Hercule Poirot, boleh jadi menganggap diriku sendiri telah ditunjuk untuk
membagi kematian semua orang... tapi untungnya, tak akan ada cukup waktu untuk
itu, saat terakhirku akan segera tiba. dan aku takut Norton mungkin akan
mencapai sukses terhadap seseorang yang amat kita sayangi. aku tengah
membicarakan anak gadismu, Judith...
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dan sekarang kita tiba pada kematian Barbara Franklin. apapun
pendapatmu tentang hal ini, Hastings. kurasa tak sekalipun kau bisa menduga
kebenarannya. sebab, kau tahu, Hastings, Kaulah yang
membunuh Barbara Franklin.
Mais oui. memang benar! Ternyata masih ada segi lain dari segitiga itu. segi yang tak pernah
kuperhitungkan. seperti yang terjadi, taktik Norton memang tidak terlihat dan
tidak terdengar oleh kita berdua. tapi aku tak ragu lagi bahwa dialah yang
menggunakan taktik itu...
Pernahkah timbul dalam pikiranmu, Hastings. mengapa Nyonya Franklin bersedia
datang ke Styles" sekiranya kau sampai berpikir ke situ, Styles bukanlah desa
yang disenanginya. wanita itu menyukai kesenangan, makanan enak, da di atas
segalanya, kontak sosial dengan orang lain.
sedangkan Styles bukan suasana yang riang, yang ceria, lagipula tidak terurus,
Styles terletak di pedesaan yang mati. dan meskipun demikian Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
justru Nyonya Franklin-lah yang bersikeras untuk melewatkan musim panasnya di
sana. Ya, memang ada pihak ketiga, Boyd Carrington. Nyonya Franklin wanita yang
kecewa. itulah akar daripada penyakit syarafnya itu. ia wanita yang sangat
ambisius, baik secara sosial maupun secara finansial. ia mengawini Franklin
karena mengharapkan suaminya mencapai karir yang cemerlang.
Franklin memang cerdas, tapi bukan cerdas yang sesuai dengan harapan isterinya.
kecerdasannya tak akan pernah membawa namanya menjadi buah bibir di surat-surat
kabar, atau memberinya reputasi Harley Street. ia hanya akan dkenal oleh
setengah lusin orang yang juga berkecimpung dalam bidang yang sama dan ia hanya
akan menerbitkan artikel-artikelnya dalam jurnal-jurnal ilmiah. dunia luar tak
akan mendengar namanya, dan ia sudah pasti tak akan mencetak banyak uang.
Dan muncullah Boyd Carrington, yang baru saja kembali dari timur, yang baru saja
memasuki kalangan para Baron dan baru dihujani uang, dan Boyd Carrington selalu
dipenuhi rasa sentimental yang lembut terhadap si Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
gadis cantik berusia tujuh belas tahun yang dulu hampir dilamarnya.
bangsawan itu akan berlibur di Styles, ia mengusulkan supaya pasangan suamiisteri Franklin juga datang, dan Barbara pun datang.
betapa memabukkannya kesempatan itu baginya! jelas wanita itu belum sama sekali
kehilangan daya tariknya yang lama bagi lelaki yang kaya-raya dan masih menarik
ini. tapi Boyd Carrington adalah lelaki yang agak kuno, bukan jenis pria yang
bisa mengusulkan perceraian. dan John Franklin, juga, tidak menyetujui
perceraian. seandainya John Franklin mati, ia akan bisa menjadi Lady Boyd
Carrington, dan oh, betapa indahnya hidup seperti itu!
Norton, kukira, menemukan dia sebagai alat yang sudah siap pakai.
Segalanya sedemikian jelas, Hastings. andai saja kau sudah berpikir sampai ke
situ. kata-katanya menyatakan betapa sayangnya dia terhadap
suaminya. ia melebih-lebihkannya sedikit, memang. menggumamkan
"Akan mengakhiri semuanya itu" karena ia merasa menjadi beban bagi suaminya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Lalu muncul lagi babak yang sama sekali baru. kekhawatirannya bahwa Franklin
mungkin bisa bereksperimen terhadap dirinya sendiri.
Seharusnya itu sudah menjadi sedemikian jelas bagi kita, Hastings! ia sengaja
mempersiapkan kita untuk melihat John Franklin mati karena keracunan
physostigmine. tak akan timbul pertanyaan siapa yang berusaha untuk meracuninya
dengan physostigmine, oh tidak, hanya riset ilmiah murni. Franklin menelan
alkaloid yang disangka tak berbahaya, dan yang ternyata berbalik menjadi begitu
membahayakan. Satu-satunya masalah adalah bahwa semuanya berjalan agak terlalu cepat.
kau bilang kepadaku bahwa Barbara tidak begitu senang waktu melihat Boyd
Carrington sedang membiarkan telapak tangannya dibaca oleh suster Craven, suster
Craven adalah seorang wanita muda yang menarik dan mahir memilih laki-laki. ia
pernah mencoba untuk menarik perhatian Dr Franklin dan tidak berhasil (Karenanya
ia membenci Judith). lalu ia melanjutkan usahanya pada Allerton, tapi perawat
itu tahu betul bahwasanya Allerton tidak serius. tak terelakan lagi bahwa ia lalu menaruh
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
perhatian terhadap Sir William yang kaya-raya dan masih menarik itu. dan Sir
William mungkin, akan mudah tertarik padanya. ia sudah melihat bahwa suster
Craven gadis yang sehat dan rupawan.
Barbara Franklin takut melihat kenyataan ini dan memutuskan untuk cepat
bertindak. lebih cepat ia dapat berperan sebagai janda yang sedih, menarik, dan
tak dapat dihibur, lebih baik.
Dan begitulah, setelah menghadapi pagi yang menegangkan syaraf, ia mulai
mempersiapkan adegan itu.
Tahukah kau, mon ami, aku memang menghargai kacang Calabar. kali ini, kau lihat.
khasiatnya bekerja. kacang ini menyelamatkan yang tak berdosa dan membunuh yang
bersalah. Nyonya Franklin saat itu meminta kalian semua naik ke kamarnya, ia meramu kopi
dengan ribut dan memperagakan segala sesuatunya dengan berlebihan. seperti yang
kaukatakan padaku, kopinya sendiri terletak di Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sampingnya, sedangkan kopi suaminya ada di sisi lain dari meja rak buku yang
bisa berputar itu. Dan kemudian ada bintang jatuh dan setiap orang pun keluar dan hanya kaulah,
Sobatku, yang masih tinggal, kau dan teka-teki silangmu dan kenanganmu yang
pedih akan almarhumah isterimu, dan untuk
menyembunyikan emosimu itu, kau memutar meja rak buku itu untuk


Tirai Curtain Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mencari kutipan dari karya Shakespeare.
Dan sesudahnya mereka kembali dan Nyonya Franklin pun mereguk kopi yang penuh
alkaloid kacang-kacangan Calabar yang sesungguhnya
diperuntukkan bagi John yang tersayang itu, sementara John Franklin meneguk kopi
yang bersih yang diperuntukkan bagi Nyonya Franklin yang pintar itu.
Namun demikian, kau akan melihat, Hastings, kalau kau berpikir sebentar, bahwa
walaupun aku menyadari apa yang sudah terjadi, aku tahu bahwa hanya ada satu hal
yang bisa dikerjakan. aku tak dapat membuktikan apa yang telah terjadi. dan
seandainya kematian Nyonya Franklin dianggap Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tidak karena membunuh diri, kecurigaan tak terelakkan akan jatuh pada Franklin
atau Judith. pada dua orang yang sama sekali tak berdosa. jadi kulakukan apa
yang dapat dan berhak kulakukan, yaitu terus
menekankan, dan meyakinkan orang terhadap pengulanganku tentang
komentar Nyonya Franklin tentang niatnya untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Aku mampu melakukannya, dan aku mungkin adalah satu-satunya orang yang bisa
berbuat begitu, sebab pernyataanku ada bobotnya, aku orang yang amat
berpengalaman dalam soal-soal pembunuhan, jika aku yakin bahwa itu adalah bunuh
diri, Yaah maka itu akan diterima sebagai tindakan bunuh diri.
Hal ini membingungkanmu, aku bisa lihat, dan kau tidak senang. tapi untungnya
kau tidak mencurigai bahaya yang sesungguhnya.
Tapi akankah kau memikirkannya kalau aku sudah tiada" akankah pikiran itu
merasuki benakmu, dan berbaring terus di situ bagai ular berbisa Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berkepala hitam yang sesekali mengangkat kepalanya dan berkata
"Seumpamanya itu Judith...?"
Boleh jadi. dan karenanya aku menulis ini. kau harus tahu kebenarannya.
Ada satu orang yang tidak puas pada keputusan membunuh diri itu, Norton.
mangsanya diserobot darinya. seperti sudah kubilang, dia orang sadis. ia
menginginkan keseluruhan segi emosi, kecurigaan, ketakutan, belitan hukum. semua
itu tak bisa dinikmatinya. pembunuhan yang
direncanakannya telah menjadi salah arah.
tapi kemudian ia menemukan cara untuk menebus kekecewaannya. ia
mulai melemparkan petunjuk-petunjuk. sebelumnya ia memang sudah
berpura-pura melihat sesuatu lewat teropongnya. sesungguhnya ia
bermaksud untuk mengungkapkan kesan yang memang sudah berhasil
diungkapkan, yaitu, bahwa ia melihat Allerton dan Judith dalam sikap yang
mencurigakan. tapi karena tidak mengatakannya secara pasti, ia dapat menggunakan
insiden itu dengan cara yang berbeda.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Misalkan saja, ia mengatakan ia melihat Franklin dan Judith. itu akan mengarah
pada sudut yang baru tentang perkara bunh diri itu! dan boleh jadi, akan bisa
memancing keragu-raguan orang mengenai apakah
pembunuhan itu memang tindakan bunuh diri atau bukan...
Jadi, mon ami. kuputuskan apa yang harus dikerjakan harus segera dikerjakan.
kuatur sedemikian rupa supaya kau bisa membawanya ke kamarku malam itu juga...
Akan kuceritakan padamu sekarang apa persisnya yang terjadi. Norton, tak syak
lagi, akan senang untuk menceritakan ceritanya yang sudah disusun itu, aku tak
memberinya kesempatan. kuceritakan padanya dengan jelas dan pasti, apa yang
kuketahui tentang dirinya. ia tidak menyangkal. tidak, mon ami, ia hanya
bersandar pada kursinya dan menyeringai. tak ada kata lagi untuk itu, ia
menyeringai. ia bertanya kepadaku apa yang akan kulakukan dengan gagasanku yang
lucu itu. kukatakan kepadanya bahwa aku bermaksud menghukum mati dia.
"Ah," ujarnya. "Saya paham. dengan belati atau dengan secangkir racun?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kami berdua saat itu memang sudah akan minum coklat bersama-sama.
Norton suka pada yang manis-manis.
"Yang paling sederhana," jawabku lagi, "Pastilah secangkir racun."
Dan aku langsung menyodorkan kepadanya secangkir coklat yang baru saja kutuang.
"Dalam hal itu," ujarnya lagi, "Keberatankah anda kalau saya minum dari cangkir
anda dan bukan dari cangkir saya?"
Jawabku, "sama sekali tidak," bagiku tak akan banyak efeknya. jadi aku juga
minum coklat yang ada obat tidurnya itu.
Tapi karena sudah sejak cukup lama aku setiap malam minum obat tidur, aku sudah
punya daya tahan, dan dosis obat yang akan membuat Tuan Norton terlelap, tak
akan banyak pengaruhnya bagiku. coklat kami mengandung obat tidur yang sama
dosisnya. Porsi Norton langsung
kelihatan hasilnya, sedangkan porsiku hanya sedikit sekali pengaruhnya bagiku.
apalagi karena dosis obat tidur itu dinetralkan oleh dosis yonic strychnine-ku.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dan tibalah kita pada bagian terakhir. waktu Norton sudah tertidur.
kududukkan dia di kursi rodaku, gampang sekali, lalu kudorong kembali kursi itu
ke tempatnya yang biasa di sisi dalam jendela di belakang tirai.
Curtiss kemudian "Membaringkanku di tempat tidur". waktu sekelilingku sudah
sunyi senyap, kudorong Norton ke kamarnya. nah, sekarang hanya tinggal
mengelabui mata dan telinga temanku Hastings yang
mengagumkan. Kau mungkin tidak menyadarinya, tapi aku mengenakan rambut palsu, Hastings. kau
mungkin malah lebih tidak menyadari lagi bahwa aku mengenakan kumis palsu.
(Bahkan Georges pun tidak tahu itu!) tak lama setelah Curtiss datang, aku
berpura-pura kumisku terbakar tanpa sengaja, dan segera kusuruh pemangkas
rambutku membuat tiruannya.
kukenakan baju tidur Norton, rambutku yang telah berubah kukacaukan agar
berdiri, lalu aku menuruni lorong dan mengetuk pintumu. serta-merta kau bangun
dan mengintip dengan matamu yang masih mengantuk ke arah lorong. kau lihat
Norton meninggalkan kamar mandi dan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
melangkah terpincang-pincang melewati lorong dan menuju ke kamarnya.
kaudengar dia memutar anak kunci pintunya di lubangnya.
Lalu kukenakan kembali baju tidur Norton ke tubuh pemiliknya.
kubaringkan dia di tempat tidur, dan kutembak dangan pistol kecil yang kubeli di
luar negeri. Selama ini pistol itu kusembunyikan hati-hati. tapi ketika ada
kesempatan (Tak ada orang sama sekali) dua kali pistol itu kuletakkan secara
menyolok di meja hias Norton. Norton sendiri waktu itu sedang pergi.
Kemudian aku meninggalkan kamar setelah terlebih dulu memasukkan anak kuncinya
di sakunya. aku sendiri lalu menginci pintunya dari luar dengan anak kunci
duplikat yang sudah kumiliki sejak beberapa waktu sebelumnya. kudorong kembali
kursi rodaku ke kamarku. Sejak saat itulah aku mulai menuliskan penjelasan ini.
Aku letih sekali, dan pengerahan tenaga yang berlebihan ini membuatku payah.
kurasa, tak akan lama lagi...
Masih ada satu-dua hal lagi yang ingin kutekankan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kejahatan yang dilakukan Norton adalah kejahatan yang sempurna.
kejahatanku tidak demikian. sebabmemang tidak dimaksudkan begitu.
Cara yang paling mudah dan paling baik bagiku untuk membunuhnya
adalah melakukannya secara amat terbuka. katakanlah, untuk
menciptakan kecelakaan yang tak disengaja dengan pistol kecilku itu. aku harus
menunjukkan kecemasan, kekecewaan, kecelakaan yang isal. mereka akan mengatakan,
"Si tua Poirot tidak menyadari bahwa pistolnya berisi ce pauvre vieux." tapi aku tidak memilih cara itu.
Akan kukatakan padamu mengapa.
Karena, Hastings, aku memilih "Cara yang sportif dengan resiko ketahuan".
Mais oui, risiko ketahuan! aku melakukan segala sesuatu yang membuatmu sering
mencelaku karena tidak kulakukan. aku jujur terhadapmu dalam permainan ini. aku
memberimu kesempatan untuk menikmatinya, aku
bermain menurut aturan permainan. kau memiliki setiap kesempatan untuk menemukan
kebenarannya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Seandainya kau tak percaya padaku, ijinkanlah aku membeberkan semua petunjuknya
satu per satu. Kunci-kunci. Kau tahu, karena aku sudah memberitahumu sebelumnya, bahwa Norton tiba di sini
setelah aku. kau tahu, karena kau sudah diberi tahu, bahwa aku pindah kamar
setelah aku di sini. kau tahu, sebab lagi-lagi sudah diberitahukan kepadamu,
nahwa setelah aku tiba di Styles ini, anak kunci kamarku hilang dan aku sudah
dibuatkan gantinya. Karenanya waktu kau bertanya pada dirimu sendiri siapa kira-kira yang membunuh
Norton" siapa yang dapat menembak dan masih bisa
meninggalkan kamar (kelihatannya) dalam keadaan terkunci dari dalam padahal
kuncinya masih di dalam saku Norton" jawabnya adalah: "Hercule Poirot, yang
setelah kedatangannya ke tempat ini, memiliki kunci duplikat dari salah satu
kamar-kamarnya." Lelaki yang kaulihat di lorong itu.
Aku sendiri yang menanyakan padamu apakah kau yakin orang yang
kaulihat di lorong itu adalah Norton. kau terkejut, kau malah balik Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menanyakan aku apakah aku menduga bahwa itu bukan Norton. kujawab, dengan jujur,
bahwa aku sama sekali tak punya perkiraan bahwa itu bukan Norton (Tentu saja,
karena aku sudah besusah payah berusaha agar kau mengira bahwa itu Norton).
kemudian kukemukakan masalah tinggi
badan, semua pria di sini, kukatakan jauh lebih tinggi dari Norton, tapi ada
seorang di antaranya yang lebih pendek darinya, Hercule Piorot. dan mudah sekali
untuk menambah tinggi seseorang dengan memakai sepatu bertumit tinggi.
Kau mengira bahwa aku ini orang cacad yang tak berdaya, tapi mengapa"
hanya karena aku mengatakan begitu. dan aku memecat Georges. itulah petunjukku
yang terakhir bagimu, "Temuilah dan bicaralah dengan Georges."
Othello dan Clutie John memperlihatkan kepadamu bahwa X adalah
Norton. Kalau demikian siapa yang bisa membunuh Norton"
Hanya Hercule Poirot. Dan sekali kau sudah mencurigai itu, segala sesuatunya akan menjadi jelas,
semuanya yang telah kukatakan dan kulakukan, sikap membungkamku
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang tak dapat diterangkan, kesaksian dari para dokter di mesir, dari dokter
pribadiku di london, bahwa aku sudah tak sanggup lagi berjalan mondar-mandir.
kesaksian Georges bahwa aku mengenakan rambut palsu.
fakta yang tak bisa kusembunyikan, dan yang seharusnya sudah kaulihat, bahwa aku
berjalan lebih pincang dari Norton.
Dan yang terakhir, tembakan pistol itu. satu-satunya kelemahanku. aku tahu,
seharusnya aku menembaknya di pelipis. tapi aku tak mau
melakukannya, karena hasilnya nanti Norton akan benar-benar
meyakinkan seperti membunuh diri. tidak, aku menembaknya secara
simetris, tepat di tengah dahinya.
Oh, Hastings, Hastings! itu seharusnya sudah bisa menunjukkan padamu hal yang
sebenarnya. Tapi, mungkin kau sudah menduga-duga hal yang sebenarnya" barangkali waktu kau
membaca ini, kau sudah tahu itu.
Tapi bagaimanapun aku tidak berpikir begitu...
Tidak, kau ini terlalu mempercayai orang...
Waktumu terlalu baik... Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Apa lagi yang dapat kukatakan kepadamu" baik Franklin maupun Judith, kukira
nanti kau akan tahu, tahu hal yang sebenarnya, meskipun keduanya tidak
mengatakannya kepadamu. mereka akan hidup berbahagia berdua.
mereka akan miskin, dan nyamuk-nyamuk daerah tropis yang tak
terhitung jumlahnya akan menggigiti mereka, demam yang aneh akan menyerang
mereka, tapi kita masing-masing memiliki ide sendiri mengenai kehidupan yang
sempurna itu, bukankah demikian"
Dan kau, Hastings-ku yang malang, yang kesepian! ah, hatiku pedih melihat
keadaanmu, sobat. maukah kau untuk terakhir kalinya, mengikuti nasihat Poirot
yang tua ini" Setelah kau membaca naskah ini, naiklah kereta api atau taksi atau bis dan
carilah Elizabeth Cole, yang juga Elizabeth Litchfield. ijinkanlah dia membaca
ini, atau ceritakanlah kepadanya apa isinya. katakan kepadanya bahwa kau juga
mungkin saja dapat melakukan apa yang telah dilakukan oleh kakaknya Margaret,
hanya bagi Margaret Litchfield saat itu tak ada si Poirot yang waspada di situ.
usirlah pengalamannya yang mengerikan, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
perlihatkanlah kepadanya bahwa ayahnya itu dibunuh bukan oleh anak gadisnya
sendiri, tapi oleh teman keluarga mereka yang ramah dan simpatik, si "Lago yang
jujur" Stephen Norton.
Karena tidak baik, sobat, jika sorang wanita seperti itu, yang masih muda, masih
menarik, harus menolak kehidupan karena ia merasa dirinya sudah tercemar. tidak,
itu tidak benar. katakanlah begitu kepadanya, sobat. dan kau, sobat, kau sendiri
pun masih menarik bagi wanita...
Eh bien, tak ada lagi yang bisa kukatakan, aku tak tahu, Hastings, apakah yang
kulakukan ini bisa dibenarkan atau tidak. Tidak, aku tidak tahu. aku tidak
percaya bahwa orang boleh main hakim sendiri, boleh menetapkan hukum bagi
dirinya sendiri... Tapi di lain pihak, aku sendirilah hukum itu! sebagai seorang polisi muda di
kepolisian Belgia aku menembak mati seorang penjahat yang nekad, yang pada saat
itu duduk di atas atap dan menembaki orang-orang di bawahnya. dalam keadaan
darurat, hukum perang diperbolehkan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dengan mengambil nyawa Norton, aku sudah menyelamatkan hidup
orang-orang yang tak berdosa, tapi aku tetap tidak tahu... barangkali ada
baiknya aku tak tahu. selama ini aku selalu yakin, terlalu yakin...
Tapi sekarang dengan rendah hati aku berkata seperti anak kecil, "Aku tidak
tahu." Selamat tinggal. cher ami. aku sudah menyingkirkan botol berisi amyl nitrite itu
dari sisi tempat tidurku. aku lebih suka menyerahkan diriku ke tangan Tuhan Yang
Maha Pengasih. Moga-moga hukumannya, atau
pengampunannya, dipercepat!
Kita tak akan berburu berdua lagi, Sobatku. Perburuan kita yang pertama di
tempat ini, dan yang terakhir.
...Masa-masa yang indah. Ya, masa-masa yang indah.
Akhir naskah Hercule Poirot.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
(Catatan penghabisan oleh Kapten Arthur Hastings:
aku sudah selesai membacanya... aku belum bisa mempercayai semuanya itu... Tapi
dia benar. seharusnya aku tahu, aku seharusnya tahu waktu kulihat lubang bekas
peluru yang begitu simetris di tengah dahinya.
aneh - baru saja terlintas dalam kepalaku, pikiran yang timbul di benakku pagi
itu. Luka di dahi Norton itu - seperti tanda pada kain, putra nabi Adam...) TAMAT
Edit & Convert: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Koleksi ebook inzomnia Eng Djiauw Ong 6 Gelang Kemala Karya Kho Ping Hoo Darah Perempuan Iblis 2

Cari Blog Ini