Ceritasilat Novel Online

The Deception 2

Animorphs - 46 The Deception Bagian 2


kapal ini terinfeksi Yeerk juga!>
Teriak Rachel. man, Aku pikir mereka akan melakukannya sekarang...>
Tak ada pilihan lain. Aku menggenggam Marco, Tobias, Dan Cassie dari kantongku
dan meletakkan mereka di di lantai.

Dan mereka terbuka lebar, bisa dipandang siapa saja yang
berjalan di koridor ini. Aku juga mulai demorph.
Selama beberapa detik koridor sempit ini tak boleh ada yang
melewati. Karena dipenuhi oleh pergantian antara tubuh Alien, manusia,
dan elang. "Apa yang.....?"
Dua awak kapal, melihat kami dari jarak beberapa kaki,
dengan mulut terbuka lebar, dan punggung ditempelkan di dinding.
"Oh, Hebat." Cassie, dengan bakat alami dari seorang Estreen telah
berubah menjadi seekor serigala sebelum aku sempat menjadi
Andalite seutuhnya. "Tolong, Uh, Tuannn, Jangan paniiihhh...."
Lalu dia kehilangan suara mannusianya karena telah morph
seutuhnya. "Maaf, anak-anak," Ucap Marco pada dua awak kapal itu.
"Apa yang temanku ingin ucapkan tadi adalah bahwa kapten kalian
ada dalam masalah, tak ada yang tak bisa kami tangani....."
Awak kapal tadi lari dari ketakutan dari koridor.
Screeeek! Screeek! Pisau ekorku memotong besi pengunci di pintu itu.
Marco, dalam wujud gorillanya, menghantam pintu itu dengan
badannya yang besar. BAAAAM ! Kami masuk kedalam Dari toilet kecil di sudut ruangan...
Seekor Harimau siberia seberat tujuh ratus pond menerjang
keluar ! Dibalik remang-remang cahaya toilet aku bisa melihat Rachel
yang dengan cepat berubah menjadi beruang grizzly, selesai tepat
setelah Jake menerjang keluar.
"Andalite!" Jerit Chapman, Berbalik pada laksamana, "Visser
Two, cepat menunduk!"
Laksamana Carrington tak mau menunduk.
Dari pada menunduk dia malah mengacungkan tangannya ke
udara. "Tak ada Andalite yang akan menggangu kemenangan hebat
dari misi yang dikerjakan Visser One yang hebat dan pelayan
setianya." Jerit nya.


"Tseeeer!" Salah seorang anggota laksamana itu terjatuh ke lantai,
sambil menutupi mukanya, Darah membanjir keluar dari jarijarinya.
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Delapan pria berseragam angkatan laut sudah pasti
pengendali manusia. Sangat mudah dikenali, sebab merekalah yang sedang
menembaki kami. Dua pria berseragam angkatan laut lainnya terbaring dilantai
tak sadarkan diri. Bawahan Kapten Plummer mungkin sudah dijadikan
pengendali. Mungkin juga tidak. Kapten Plummer terbaring di meja didekat kolam Yeerk
Portable itu. Sudah terlambat untuk menyelematkannya tapi...
Dengan kedua tanganku aku membalikkan kolam Yeerk
portable dan.... SPLAAASSH!! Cairan lengket tumpah, Cairan itu mengaliri meja hingga ke
lantai. Dan dari air yang mengalir itu kelihatan ada dua siput Yeerk.

Perintah Jake melalui bahasa pikiran pribadi padaku. dibantai habis jika tetap disini!>
Aku melompat melewati kapten yang pingsan itu menuju
koridor. Aku menatap Jake dibelakang, Punggungnya terluka karena
tertembak, Sedang dia sendiri sedang menggigit pergelangan
seorang pengendali. Dia menggoyangkan tangan pengendali itu hingga pistolnya
jatuh, Lalu membanting pengendali itu ke lantai.
Kulihat Rachel disana sedang mengangkat dua orang
pengendali seakan-akan mereka hanya boneka saja.
Dan Marco berhasil menghindari tembakan yang bisa saja
menghancurkan mukanya jika kena, Langsung di kejarnya
penembak itu, dan menjatuhkannya dengan cepat.
Mungkin kami bisa melakukannya....menyelamatkan bawahan
kapten yang belum dijadikan pengendali..
Lalu mengisolasi Laksamana Carrington, Juga Visser Two.
Menjadikannya tawanan. Dan kabur sebelum bala bantuan mereka tiba.
Lalu, orang-orang berdatangan dari koridor dibelakangku.,,
"Perhatikan disana!"
"Apa yang sedang terjadi?"
Manusia merdeka, angkatan laut, juga marinir semuanya
bersenjata. Datang untuk menyelamatkan kapten mereka dan juga
Laksamana. Datang untuk membunuh binatang gila dan Makhluk alien
berwarna biru yang mengancam hidup mereka!
Ini tak mungkin. Kami tak bisa melindungi diri sendiri.
Kami tak bisa membela diri kami melawan mereka yang
sedang melakukan tugas mereka.
"Aaaaahhh!" Cassie sedang menyeret Chapman dan sedang menyeretnya
ke koridor. pengendali, kita pasti dibantai kali ini!>
Jake menggeram pada seorang pengendali yang berhasil
melindung Laksamananya yang sedang marah besar.

Bab 13. Aku berlari sekuat tenaga, menjauhi pelaut yang membanjir
datang. Cassie berlari disisiku. Teriakku.
Dengan jari-jari Andaliteku yang lemah, Aku memegang
pegangan pintu dan membukanya.
Bersama-sama kami masuk kedalam, Dengan Kaki belakangku
kutendang pintu itu hingga tertutup.
Ruangan berisi peralatan kantor, Meja, Komputer, dan juga
rak-rak. Ada seorang pria yang sedang bertugas.
Baiklah, apapun itu, tak masalah.
Aku harus morph, Morph menjadi Joseph Felitti.
"Siapa....Apa kau...."
FWAP!
Keluhku,
Dengan cepat, Cassie demorph dan membantuku membuka
pakaian pria itu. Cassie punya rasa hukum yang kuat. Dia juga biasanya sering
membantu suatu pekerjaan hingga selesai.
Lalu aku morph lagi sebagai pilot.
Saat aku memakai seragam pria itu, Cassie sudah berwujud
kecoa lagi. pergi"> Aku sedang mengira-ngira dan datanglah tujuan itu ke
otakku. Ke pusat informasi. Jake telah menyebutkan lokasi ruangan itu, Memberitahu
pada kami bahwa ruangan itu ada di deck yang sama dengan
ruangan laksamana tadi. Pusat komando dan pusat kendali dari kapal pengangkut juga
sekalian kapal perang lainnya.
Apapun yang akan terjadi berikutnya pasti akan terjadi
disana, dan segera terjadi.
Sahut Cassie.
Dan setelah menyembunyikan pria tadi dengan aman tak lupa
juga melakban mulut dan tangannya, aku melangkah keluar dari
ruangan ini. Diluar tenang, Yeerk pasti sudah mengamankan suasana kapal
ini. Tapi sebagai gantinya, di tiap lorong ada penjaganya
bersenjata lengkap dan bersiaga penuh, Berpakaian seperti pihak
angkatan laut tapi tak ragu lagi bahwa dia pasti seorang
pengendali. Dan saat aku berjalan melewati mereka aku mendengar
percapakan mereka. "Bob berkata bahwa dia melihat harimau, dan Laverle
bersumpah bahwa dia melihat rusa aneh berwarna biru. Mereka
sedang diperiksa sekarang. Aku tak tahu apa yang terjadi di
bawah sana...." Aku tahu, dan aku juga tahu apa yang akan terjadi sebentar
lagi. Yeerk pasti akan menjadikan mereka berdua pengendali.
Aku melanjutkan pencarian ruangan tujuanku, Suatu tempat
di deck ini. Setelah berjalan selama sepuluh menit, akhirnya aku
menemukan tempatnya. Pintunya tertutup, serta dijaga oleh dua marinir, tanpa tanda
pengenal aku tak bisa lewat.
Pintu itu terbuka dan seorang letnan angkatan laut muda
melangkah keluar. Ini dia tanda pengenalku.
Aku
memperingatkan aksiku pada kecoa di kantong pakaianku.

Aku mengikuti letnan itu di koridor hingga dia masuk ke
toilet kecil. Langsung kuserang dia dari belakang, Ku kunci
pintunya, Demoprh, Kuserap DNA-nya, Lalu morph jadi dia.
Aku mengenakan pakaian letnan tadi, Cassie aman didalam
kantong pakaian letnan itu juga, setelah beres aku melangkah
keluar dari toilet. Ucapku pribadi.
Penjaga bersenjata itu mengangguk padaku, melangkah
mundur dan membiarkanku masuk ke ruangan itu.
Didalamnya, Laksamana Carrington, Visser Two, tak terlihat
kekacauan atas pertempuran kecil tadi.
Kapten Plummer, Sekarang sudah jadi seorang pengendali,
mungkin didalam kepalanya dia sedang bertarung dengan siput
Yeerk. Mungkin juga tidak. Dan disudut ruangan, Kulihat---Chapman.
Laksamana dan Kapten sedang berdiri menatap layar. melihat
tanda berkedip di radar. "Tuan, Kita diserang oleh misil yang sepertinya milik china,
Mendatang dengan cepat...tunggu...." Suara teknisi tadi
menghilang. "Apa lagi?" Teriak Kapten marah.
"Tuan, misil lainnya ditembakkan, kelihatanya sama dengan
yang pertama, Dari kapal Selam China..ku pikir."
Mengapa teknisi itu ragu-ragu dalam berbicara" Mengapa dia
tak percaya begitu" Apa yang sedang terjadi" Dan apa yang harus kulakukan
untuk menghentikannya"
Tiga menit. Tinggal tiga menit hingga waktu pelaksanaan dari berita yang
kami dapat dari Z-space Yeerk.
Sesuatu yang penting akan terjadi. Tahap pertama dari
operasi 9466. tapi apa itu.... Tentu saja.
Dari tempat bersembunyinya di kantongku, dia menjawab


punya permusuhan serius lagi.>
Ku jawab padanya
BOOM! Ledakan itu membuatku terlempar.
Jerit Cassie, dia panik.
Aku berdiri dan berpegangan pada meja besar.

Dan semua disekitarku....
Semuanya bergerak dengan cepat!
Semuanya saling berbicara!
"Persiapkan diri di deck atas, Luncurkan peluncur nomor satu
dan dua.." "....Komandan grup udara...."
"Persiapan untuk peluncuran, tuan."
"Tandai anjungan..."
".....Nikmati ACDS..."
"Laporan kerusakan!"
"Beberapa tabung bahan bakar meledak di dek penerbangan.
Sudah diatasi, Kerusakan kecil dia dek kedua dan ketiga.
Dibawahnya Dek empat, tak ada kerusakan yang berarti."
"Reaktor nuklir?"
"Masih berfungsi."
"Kecelakaan dan korban jiwa?"
"Kepala bagian kesehatan melaporkan bahwa lima orang
terbunuh di dek penerbangang. Kecelakaan terjadi dari dek
hanggar...."
disini. Yeerk baru saja memulai perang dunia.>


Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Bab 14.


Suara pikirannya terasa lemah, tapi masih bisa dipahami.
bersamamu"> laksamana berada, Oh, ya Cassie disini denganku.>
Lalu aku mulai menceritakan padanya tentang apa yang baru
saja terjadi disini. Hal itu, Mungkin saja, Kita sedang menghadapi perang dunia
III. Kau bisa menyerap baik itu Kapten atau Laksamana" Balikkan
perintah agar jangan menyerang. ambil pesawat atau apapun yang
bisa membawa kita dari sini.>
Tak mungkin! meninggalkan ruangan ini, Tak sendirian disini....>
caranya, Aku akan mencoba menghubungi yang lainnya. Lalu kami
akan mendekat padamu dan Cassie.>
Tapi aku tahu dia ada diluar jangkauanku.
Aku putus asa. Berapa banyak pria dan wanita di ruangan yang gelap
berlebihan pendingin udaranya yang mengabaikan perintah,
mengawasi radar, memeriksa kerusakan, berkomunikasi dengan
kapal lainnya, serta yang memikirkan rumah.
Berapa banyak dari mereka yang pemberani sertap rajurit
penuh tanggung jawab yang tahu bahwa mereka terlibat dalam
skema alien untuk mengambil alih bumi ini"
Ya, Aku telah putus asa. Jake telah memberikan perintahnya padaku.
Dan jika aku tak menemukan cara untuk melaksanakan
perintah itu. dalam beberapa jam lagi, Amerika Serikat dan China
akan mulai perang nuklir.
Awal-baru dari dunia yang sangat buruk.
tembak akan terjadi disini.>
Rencana ini gila. Itu pasti yang akan diucapkan Marco pada
situasi saat ini. Lagipula, Beraksi dalam suasana penuh tekanan dan setiap
saat bisa terjadi baku tembak di ruang informasi ini, ada banyak
"kesempatan" misi ini berjalan sukses.
Dua marinir berjaga di dalam ruangan. Ditambah dua lagi
yang berjaga di koridor luar. Aku bergerak kearah marinir yang
berdiri di sisi kiri dari pintu.
Dengan serangan kejutanku, aku menggenggam tangannya.
Kuambil pistolnya, Lalu kuputar tangannya kebelakang...
Kutembakkan pistol itu ke paha Laksamana Carrington.
Hanya luka luar, tapi memang itu tujuanku.
Kutinju marinir itu, Berpura-pura memarahinya karena
insiden tembakan itu. "Pria ini menembak Laksamana!" Jeritku.
Semua terdiam, Dalam hati aku minta maaf pada orang yang
kutuduh. Saat dalam morph manusia, sangat susah untuk mengingat
bahwa rasa sakit yang diderita manusia itu bukan rasa sakitmu.
Sangat susah memisahkan keduanya.
Terjadi kegemparan!. Dalam hitungan detik marinir tadi telah dipukul hingga jatuh
oleh dua prajurit angkatan laut. Saking semangatnya mereka,
marinir itu dipukul hingga pingsan. Sungguh tak beruntung
nasibnya. tapi untung bagiku.
Aku melihat ada dua para medis yang masuk dan langsung
berlutut disisi laksamana.
"Pergi dariku, kalian orang bodoh!"
"Laksamana Carrington, tuan, biarkan kami membantumu,
tuan." Dengan kemampuan dan keterampilan kerja mereka, Petugas
medis itu tetap mengangkat laksamana walaupun di protes dan
menelentangkannya di tandu, lalu digotong keluar.
Aku berjalan mengikuti mereka.
Dalam situasi dan kondisi begini, tak ada seorang pun yang
bertanya mau kemana aku pergi, Mengapa aku mengikuti petugas
medis dan pasiennya keruangan perawatan.
"Tunggu dulu, Laksamana, tuan"
Di koridor yang sempit itu aku mulai demorph.
Mengeluarkan Cassie dari kantongku. Kuberitahu padanya
untuk mencari teman yang lainnya lalu mengumpulkan mereka
semua di kantor Laksamana.
Jika mungkin. Dan lalu...... FWAP! FWAP! Dengan gebukan keras, Dua petugas medis itu terjatuh ke
lantai, Laksamana itu ikutan terjatuh dari tandu ke sisi tubuh
petugas medis itu. Dan sebeum dia bisa berteriak atau melarikan diri...atau
menyadari gadis muda yang sedang berlari di belakangku.---kubekap mulutnya dan kuseret dia dengan kasar ke dalam sebuah
ruang kecil. "Andalite!" Teriaknya saat kulepaskan bekapanku di
mulutnya. "Dan kurasa Visser One telah melebih-lebihkan rasa
segannya pada bandit seperti kalian!"
FWAP! Dengan cepat ku serap DNA-nya. Lalu morph menjadi dia.
Memakai pakaiannya. termasuk celana-nya yang berdarah.
Ku sembunyikan kedua tubuh petugas kesehatan yang pingsan
itu kedalam toilet. Ku kunci pintunya lalu aku berjalan kembali ke ruangan
informasi. Adrenalin memenuhi tubuh manusiaku, Aku menahannya, aku
harus tetap tenang dan menyakinkan.
Aku membuka pintunya dan melangkah masuk.
"Kapten Plummer, Perintahkan pesawat itu agar kembali."
"Laksamana?" Aku mengerutkan dahi. Ekpresi populer yang sering
digunakan manusia untuk menyatakan ketidak senangannya.
"Ku katakan, Panggil pulang pesawat itu, Kapten, ini perintah."
"Tuan, dengan segala hormat..." Kapten itu melirik pada darah
kering di pahaku. lalu dia menatap Chapman. "Apa kau merasa
baikan, tuan?" "Panggil pulang, Pesawat itu, Atau jika kau memilih, Akan
kubebaskan dirimu dari tugas ini..." Aku menatap Chapman. "Dan
akan kukirim kau pada Visser One sebagai seorang penghianat."
Muka Chapman langsung pucat dan dia menggangguk pada
Kapten. "Ya, Laksamana, tentu saja."
"Aku menunggumu di ruanganku," Instruksiku pada mereka.
"Dalam waktu lima menit."
Semuanya berjalan sesuai rencana
Sebentar lagi kau akan jadi milikku
Bab 15. "Apa yang....?"
Kapten dan Chapman punya alasan bagus untuk terkejut.
Sebab saat mereka menjumpai laksamana didalam ruangannya
mereke menemukan Visser-nya hanya mengenakan pakaian dalam,
juga serorang Andalite. Dan Seekor harimau, gorilla, beruang grizzly, serigala serta
seekor elang ekor merah, yang berbaris rapi.
BAM! Pintunya tertutup dan mengunci mereka didalam. Rachel
menjaga pintu itu, tak ada jalan keluar bagi mereka.
Sekarang kesempatanku berbicara. Aku menyebut diriku
sebagai Visser Two. dari rencana kalian. Pesawat itu telah kalian panggil pulang.>
Visser menyeringai licik, "Kerja bagus, Andalite. Kalian
sekumpulang orang pintar, tapi tak masalah, memanggil pulang
pesawat jet tak akan mengubah apapun dari rencana kami
selanjutnya mengenai operasi 9466."
Di waktu ini, Aku sudah yakin bahwa aku mengerti akan
rencana Visser. Tapi aku ingin mendengar pernyataan langsung
dari mulutnya. Dan kami butuh penjelasan selengkap-lengkapnya.
Perintahku.
Dia terdiam, Visser Two hanya menyeringai saja.


Dengan dingin aku berkata pada Visser.
Dia mengeluh sedih, "Aku yakin kau telah menunggu lama dan
penuh kesabaran untuk mendengar penjelasan akan ide brilianku."
Dia berdiri dan membusungkan dadanya. Pose yang aneh saat
melihat pria kurus itu bergaya hanya mengenakan pakaian dalam
saja. Komentar Marco.
"Begini rencana kami," Laksamana itu mulai berbicara "Awak
kapal disini yang bukan pengendali percaya bahwa kapal ini baru
saja diserang oleh China. yang tentu saja itu bohong. GW
membalas dendam dengan mengirim beberapa pesawat
pembombardir, tapi tak ada satupun kapal selam China yang telah
bertanggung jawab akan serangan tadi."
"Kudos, Kalian para Andalite telah menghancurkan rencana
ini. Jika rencana ini terus berjalan, Kapal selam China akan
melihat bahwa pihak yang memulai agresi pertama kali adalah
pihak Amerika. Panglima perang China pasti akan membalasnya.
Kesalahan paham ini dibalas kesalah pahaman."
Visser berhenti sejenak dan memandang teman-temannya.
Aku tak bisa melakukan apa-apa, kulihat ekspresi mereka
menampilkan perasaan waspada.
"Lagipula, Rencana brilian ini tak ada yang merintangi! Dalam
waktu kurang dari dua jam. Tak perduli apapun yang terjadi baik
sekarang ataupun nanti, Orang-orang kami yang ada di
pemerintahan akan mendapatkan laporan rinci tentang serangan
China pada kapal pengangkut George Washington dan
memerintahkan serangan balik dengan kapal selam nuklir. Yang
diawaki oleh Taxxon. Untuk meluncurkan apa yang Yeerk sebut
sebagai senjata yang super primitive-namun cukup berguna juga."
serangan nuklir akan diledakkan di kota-kota besar China.
"Bangsa China akan merespon serangan itu. Perang akan
dikobarkan dan menyebar serta tak menunggu lama populasi
manusia akan menurun drastis karena peperangan. Itulah waktu
yang sempurna bagi Visser One untuk menaklukkan bumi!"
Ucap Rachel.
itu.> Perintah Jake. Ucapku akan tetap hidup, Jika tidak, kalian akan mati saat ini juga.
Hubungi kapal selam Amerika yang dibawah kendali Yeerk.
Perintahkan untuk membatalkan misi ini. Beritahu panglimamu
bahwa rencana ini dibatalkan.>
Ini adalah perintah gila dan putus asa. Mengapa pula Yeerk
mau berkompromi dan menaabulkan keinginan pihak musuh"
Visser tertawa dan duduk dibangku panjang, Menyilangkan
salah satu kakinya dan menganggukkana kepalanya.
"Dan membocorkan informasi Pada Andalite yang berkuasa
bahwa kapal selam itu dibawah kendali Yeerk" Sangat susah.
Tidak, Hai temanku yang kubanggakan. Aku tak takut akan
kematian. Kau bisa membunuhku sekarang jika kau mau. Rencana
ini akan terus berjalan baik aku mati ataupun hidup. Apa yang
kutakuti Cuma kesalahan saja."
Sahut Marco.
Lagi-lagi, Visser Two memasang tampang aneh.
"Rencana ini berjalan, dalam waktu kurang dari dua jam. Misil
Nuklir akan diluncurkan dari Kapal selam Amerika, Sesaat setelah
peluncuran, Pihak China pasti akan meresponnya!"
Visser Two berdiri dan memberikan hormat.
beritakan tentang rencana Yeerk itu sama dengna Standar kuno
NAZI.> Sahut Marco. milik kami.">

Sahut Jake, suaranya
mengkhianati perasaan hatinya. bernegosiasi dengan orang gila.>

TokTokTokTokTok. Suara ketokan pintu dari luar.
"Kapten! Tuan, Kami melihat adanya pesawat tak dikenal
mendatangi! Selusin, jenis tak diketahui. dan Tuan, mereka tak
muncul di radar kita!"
Instingku bekerja, Otomatis Ekor pisauku siaga, Dan mata
pengintaiku mengarah pada Jake.
Seperti orang gila, Visser tertawa terbahak-bahak/
"Tak dikenal," Jeritnya. "Aku lebih memilih melaksanan misi
ini dengan bersih. tapi ada seseorang yang tak suka dengan
caraku! Dalam beberapa menit, musuh tercintaku, Yeerk Bug
fighter dan pesawat penganggkutnya akan mendarat di kapal ini.
Apa yang akan kau lakukan nantinya. Kalian enam orang
menghadapi kekuasaan Yeerk" Bagaimana cara kalian
menghentikan mereka"!"
Aku lelah dengan semua teori ini.
Rachel ingin memukul pria itu, Tapi Jake menghalanginya.
satu-satunya yang bisa menghentikan pembantaian yang akan
datang.> Ba----BOOOOM! Suara misil anti pesawat ditembakkan!
TSEEWW! TSEEWW! Tembakan Dracon! Jerit Rachel.
Aku menatap Jake menunggu perintahnya.....
Dan aku terjatuh karena goncangan keras kapal ini. Aku
melindungi kepala dengan kedua tangan dari jatuhnya benda-dari
dari atas,

Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dari kacaunya ruangan ini aku melihat adanya seekor serigala
yang mencoba merangkak, dan satu makkhluk besar yang pastinya
itu Marco. Goncangan itu terhenti. keheningan melanda kabin ini.
Panggil Jake.
Aku berdiri disini. Dengan keempat mataku aku mengawasi sekeliling.
Melihat Chapman disana yang berdarah-darah. Juga Kapten
Plummer yang terjatuh di lantai.
Sahutku
Bab 16.
Jake benar. tak ada yang bisa dilakukan dari sini.
Kami harus berada di tengah pertempuran. Untuk melihat
pasukan Yeerk. Untuk berperang dengan mereka.
Jake dan Cassie berlari ke koridor sempit, hampir mirip
tangga miring sih. Tobias, yang jago terbang mengikuti dibelakang.
Tak mudah bagi Rachel, Marco, dan aku untuk mengikuti
mereka. Rachel tak muat untuk keluar dengan keadaannya yang
super besar itu. TSEEWW! TSEWW! Dilema kami teratasi dengan tembakan Dracon yang tepat
melubangi dinding cukup besar hingga muat dimasuki tubuh
Rachel.

Ucapku,
dengan gambar mata banteng warna merah tapi....>
Marco Mulai ngoceh tak jelas lagi..
kuikuti dia ke deck penerbangan.
Aku selalu bersikap siaga, mataku tanggap memperhatikan
segalanya. Kulihat kecemerlangan kapal pengangkut perang Amerika
sudah dinodai oleh tembakan Dracon dari Yeerk. Terbakar dan
berlubang bekas tembakan. Walaupun begitu pihak angkatan laut
di kapal ini tetap bertahan.
Awak Kapal, Marinir, baik itu pria maupun wanita...
Semua bertempur dan tewas satu persatu.
Berapa banyak diantara mereka yang merdeka " Dan berapa
banyak sisanya yang pengendali "
Dalam kekalutan perang ini aku ketinggalan karena aku baru
saja sampai. Jerit Marco. akan kutembak jatuh sebelum mereka mendarat! Aku akan ke
jembatan, lihat apa yang bisa kulakukan..>
Marco tetap bersitegang dalam kekalutan pertempuran ini.
Dia melompat turun kearah pulau.
Ucapku.

Rachel berlari kearah Pesawat penganggkut Yeerk yang
sedang menurunkan sepasukan Hork-Bajir.
Aku melangkah maju dan...
Duarrrrr! Duuuuuaarr ! Ledakan beruntun yang terjadi hampir membuatku terjatuh.
Semua manusia di sekitarku berjatuhan.
Tidak....Pesawat yang kusebut Jet... Helicopter.
Pesawat S-3B Viking, juga SH-60F/HH-60G seahawks. yang
dirancang untuk memerangi kapal selam.
Telah ditembak jatuh ke laut oleh Yeerk.
Marco tak punya waktu lagi untuk mengkomandani jembatan
itu. Karena Yeerk telah tiba lebih dahulu. aku harus memberri
tahu pada para pilot jet bahwa jebakan akan menanti mereka jika
terbang "Matilah, Sampah Andalite!"
Dor! Dengan sigap, aku mengelak.
Saat aku mengelak, kusabetkan ekorku hingga membentuk
setangah lingkaran sempurna, dan berhasil mengenai seorang
pengendali. Sangat sulit untuk menentukan yang mana kawan dan lawan.
Susah karena sulit membedakan yang mana diantara mereka yang
kepalanya berisi siput Yeerk....
Kecuali jika mereka sendiri yang menunjukkan tandanya.
Seorang Marinir menerjangku dari belakang. Aku bisa
melihat mereka datang karena mata pengintaiku.
"Untuk Visser!"
Fwap! Aku menjatuhkannya ke tangga sebelum dia sempat
menembakkan senjatanya. Tangannya masih tetap menggengam
senjatanya saat dia terjatuh.
Tiba-tiba, di depan Marco, ada seorang prajurit!, Bersenjata.
Marco berhenti, Menatap prajurit itu.
Dan prajurit itu memberi hormat lalu berlari pergi.
Ujar Marco, dia masih dalam wujud gorilla dengan
bulu hitam di badannya yang sekarang berdarah-darah dan
terbakar. Bergabung denganku di dek. bermimpi atau memang ada orang-orang baik di sisi kita
sekarang"> Ya......sepertinya tak mungkin tapi.....

Beberapa prajurit Amerika Serikat sedang bertempur
bersama dengan Rachel. Melawan pasukan Hork-Bajir yang ratarata setinggi tujuh kaki.
berupa Hork-bajir membuat penampakan binatang bumi terasa
normal disini.> terlihat seperti ingin dan menjanjikan untuk diajak berkencan.>
telah mereka tembak jatuh juga.>
jembatan itu dipenuhi oleh sepasukan Hork-Bajir. Bunuh diri
jadinya jika aku tetap menerjang masuk kesana.>
Jake dan Cassie, berlari dari buritan kapal. Jaket yang
mereka pakai dinodai darah dan hitam karena jelaga.
Tangis Cassie melakukan semua ini! Semua Jet telah dihancurkan. Yeerk telah
mengambil alih kapal ini! Kita melihatnya didepan mata kita....."

Sahut Jake bantuan kita hanya tinggal namanya saja dalam sejarah.>
Potong Marco
Visser kabur! itu tujuan kita. Kita harus menemukannya!>
Dan lalu apa" Pikirku
Tapi tak kuungkapkan pikiranku itu.
Cassie dan Jake berlari kedalam kalutnya pertempuran.
Marco menggerutu... para pelaut itu pelajaran bertempur jarak dekat. Aku rasa
kebanyakan dari mereka tak pernah menatap mata lawan saat
bertempur.> Marco berlari kearah pertempuran Rachel.
Dan lalu aku melihatnya. Chapman. Bukan Visser, tapi seseorang yang bisa memberitahukan
padaku dimana harus mencarinya..
Jika aku bisa bertanya kepadanya dengan cara "yang benar".
Bab 17. Dia berpakaian sama seperti sebelumnya. Mengenakan
pakaian angkatan laut. Dan dia sedang menjauhi dariku, berjalan pincang, tapi cukup
cepat, sepertinya dia mencoba berlari.
Berlari dari pertempuran"
Mungkin. Kurasa tidak. Chapman adalah seorang Yeerk terburuk. Memuja kejayaan,
Sangat ahli menjilat atasan.
Tapi dia tak ingin mengotori tangannya dengan mengepalai
aksi penyerbuan. Chapman seorang pengecut.
Aku melihatnya turun ke bawah deck.
Aku mengikutinya. Dan di ujung tangga aku berhenti.
Tubuh Andaliteku lebih kuat dari tubuh manusia dari sudut
manapun. Lagipula, dari percobaan baru-baru ini aku tahu bahwa aku
tak cocok untuk menuruni atau menaiki tangga didalam kapal
pengangkut manusia ini. Tak ada pilihan lain, Waktu terus bergerak, Aku harus
beraksi. Aku mengambil kesempatanku.
Aku menjumpai seorang pria muda yang tinggi dengan jaket
ungu dibadannya. Aku bertanya padanya dengan sopan apakah aku bisa
memakai pakaiannya. Untungya, Pria muda ini adalah seorang manusia yang sadar
bahwa kami tak datang kesini untuk menyakiti mereka. Lagipula
aku tak memaksanya. Pria muda itu menyeringai.
"Bung, Aku merasa terhormat. Pakailah, Dan kejar Alien
sialan itu." Aku menyerap DNA manusia lain dan mulai morph.
Mungkin sebaiknya aku memperingatkan pria muda ini dulu
tentang keanehan yang akan terjadi dalam proses morph.
Saat ini, dikala wajahku terbelah dan memunculkan mulut
manusia, dia menutup mulutnya dengan tangan dan mulai berbalik.
Akhirnnya aku selesai berpakaian dan menggenggam pistol
pinjaman di tanganku. Aku menuruni tangga tadi.
Tapi kemana Chapman telah pergi" Kemana dia akan pergi"
Apakah dia kembali ke gedung CIC.
Aku turun terus hingga dek 03.
Prajurit yang terluka digotong melalui koridor sempit di dek
ini. Pasukan disisi manakah mereka?"tak ada waktu
memikirkannya. Aku terus mencari keberadaan Chapman.
Melewati galeri. Gedung CIC itu pasti dijaga sangat ketat.
Hanya pihak laksamana dan angkatan laut Yeerk saja yang bisa
masuk. Pertama-tama, aku akan mencoba masuk ke ruang kendali
kecil disini, yang mengoperasikan bermacam fungsi, misal Antikapal selam.
Dengan peruntunganku.... Pusat kendali anti serangan udara. Pintunya tak terkunci.
Aku masuk kedalam. Bahkan dalam keadaan darurat sekalipun
seorang awak bagian bahan bakar tak mungkin memasuki ruangan
ini. Dan dia ada disana, Dia sedang membelakangiku. Sedang
meminum sesuatu yang kukira pasti kopi.
Bersembunyi dari pertempuran diatas.
Dia sendirian di ruangan ini.
Kututup pintu di belakangku.
Bisa kulihat gerakan bahunya karena kaget. Lalu dia berdiri
dan memeriksa ruangan ini.
"Kau akan membawaku ke pada Visser." Ucapku
Chapman kaget. "Andalite Sampah!" Teriakknya.
Dia melemparku dengan segelas cairan panas.
Kelakukannya sungguh tolol.
Dengan cepat, kulepas senjata dari pinggangku. Kuarahkan
tepat ke jantungnya. "Beri tahu padaku dimana Visser."
Aku tak berniat untuk menembak seseorang yang tak bisa
melawan. Tapi aku merasa menyesal karena sempat merasa ingin
mencobanya tadi. Saat ini, dalam ruangan gelap aku bersama seorang Yeerk
yang bertanggung jawab atas kekejamannya diatas dek sana.
Sendirian bersama seorang Yeerk yang mengakibatkan
perang dunia ketiga... Sendirian bersama seorang pengecut yang bisanya hanya
bersorak di belakang.... Aku tak bisa lagi menahan kemarahanku.
Kutarik pelatuk pistol itu.
Chapman panik, Jika dia menjual Visser Two padaku, dia pasti akan
dieksekusi oleh Visser One.
Jika dia menolak, Dia percaya aku pasti akan melubangi
dadanya. "Beritahu padaku dimana Visser."
Keringat berceceran dia wajahnya.
Karena gugup, dia mundur.
"Beritahu......"
WHAM! Chapman Menjerit. "Uummph." Aku terbanting! Pistol tadi tercecer di lantai.
Seseorang telah membuka pintu itu. Seseorang yang telah
memukulku dengan pintu itu.
Aku telah membiarkan kemarahan menguasaiku.
Sehingga aku tak bersiaga akan keadaan di sekelilingku.
Itulah kenapa aku bisa terpukul dari belakang.
"Tangkap dia! Dia Andalite! Tangkap dia!"
Aku melompat kedepan. Chapman telah mengarahkan pistol tadi padaku. Disampingya
ada seorang pengawal Hork-Bajir.
Hork-Bajir itu melangkah maju.
"Tunggu!" Chapman menyeringai. "Aku pikir aku akan
menawanmu saja. Tawanan pribadiku dalam perang. Tapi ingat.
jangan coba-coba untuk kabur...."
Bam! Aku terjautuh ke lantai. Chapman mengunci pintu dibelakangnya.
Bab 18. Aku sedang berlarian di padang rumput.
Menarik nafas dalam-dalam di planet asalku.
Damai, dan tenang. Disana ibuku, didepan. Dan saudaraku, Elfangor! Telah lama, lama sekali sejak


Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

terakhir kali kami berbicara bersama.....
"Apa....." Aku berdiri. Tak ada padang rumput disini. Hanya lantai
keras dari ruang kendali anti serangan udara.
Darah mengalir dari pahaku.
Tembakan Chapman tidak membunuhku, rupanya dia hanya
ingin melukaiku. Sudah berapa lama aku pingsan" Dan mengapa aku bisa
pingsan" Aku pernah menderita luka yang lebih parah dari ini tapi tak
pernah pingsan. Mungkin karena sekarang aku berwujud manusia
makanya bisa pingsan. Apapun alasannya. Aku merasa malu.
Tak hanya aku telah gagal mendapatkan informasi
keberadaan Visser Two dari Chapman.
Aku juga membiarkan emosiku membanjir saat menjalankan
tugas. Kisah kali ini tak akan kuceritakan pada teman-temanku.
Dengan cepat, aku demorph. Menjadi Andalite tak pernah
terasa begitu senang. Skreeeet! Dengan hati-hati, ku potong pengaman pintu dan kabur dari
penjaraku ini. Pertempuran kali ini tak hanya berlangsung di dek atas saja.
aku bisa mendengar jerit tangisan tentara yang terluka dengan
jelas dari segala penjuru kapal. Suara kehancuran.
Aku harus ke jantung pertempuran.
Kembali ke dek penerbangan diatas. melewati pasukan yang
teraniaya. Fwap! Seorang pria kujatuhkan..
Sudah jarang aku merasa terkejut karena kemampuan tubuh
Andaliteku. Kusingkirkan pistol dari tangannya.
Pisau di ekorku memang sangat manjur. tapi aku tak akan
memberikan mereka kesempatan menyerang lagi.
Aku berjalan melewati koridor yang sempit.
Melewati kantor CIC. ada sedikit suara, jika memang dari
sana asalnya Melewati kantor pusat kendali udara.
Terus melewati bendera dari kantor komando pusat.
Pemeriksaan sekilas menunjukkan bahwa ruangan tadi kosong
semua. Sepertinya semua awak kapal maupun prajurit yang bertugas
sudah pada tewas atau dijadikan pengendali.
Jika ada seorang yang cukup beruntung dan lolos dari
kekejaman Yeerk. mereka pasti ada di dek atas. sedang
bertemput bersama rekan lainnya.
Itulah keyakinanku. Aku tiba di dek penerbangan secara ajaib, karena tak ada
gangguan. Langsung kutemukan Kapten Plummer.
Dia terbaring di lantai. Dadanya berlubang besar.
Sangat jelas bahwa dia tak akan bisa hidup sampai melihat
akhir dari peperangan ini.
"Tolong! Kau," Tangisnya. Memberi tanda pada Hork-Bajir
dan seorang pria didekatnya.
Aku yakin bahwa aku tak terlihat.
Pria itu terlihat seperti seseorang yang turun dari helikopter
bersama-sama dengan Laksamana Carrington.
Yeerk itu melihat Kaptennya yang sudah tak berdaya. Wajah
manusianya menunjukkan kemuakan besar.
"Tolong, Bantu , Bawa aku ke dek bawah. Aku sama seperti
kau!" "Kau bukan siapa-siapa," Teriak pengendali itu. "Tubuh
manusia sudah mendekati takdirnya. Dia sekarat. Selamatkan
dirimu jika kau bisa."
Pengendali dan Hork-Bajir itu melangkah pergi.
Aku mendatanginya. Matanya terbelalak. tetap saja, mereka takut padaku.
Ucapku.
Lalu aku melihat Yeer itu keluar dari telinga manusia itu.
Aku membiarkannya. Yeerk itu tak akan bisa pergi jauh.
Secara aneh, aku berlutut di samping Kapten Plummer.
"Apa yang telah kulakukan." Bisiknya. "Aku mencoba
berperang...aku mencoba!"

Dia melihat ke arah perutnya.
"Aku akan mati,"
Dia menggengam sebelah tanganku.
Aku bersamanya hingga dia meninggal.
Bab 19. Tragedi diatas tragedi. Yeerk menembakkan Meriam Dracon dari kapal perangnya.
Satu-persatu.... Ledakan mengerikan! Api dan asap menggunung tinggi, membubung tinggi seperti
terlihat hingga bermil-mil di udara.
Penghancuran disini tak bisa dipercaya.
BUOOOSSH! Aku melompat, karena ada bola api yang hampir
menghantamku. Tak ada perintah dalam perang ini!
Tak ada rencana, tak ada garis depan.
Tak ada strategi. tak ada peraturan apapun itu.
Hanya perasaan putus asa menggila yang ada.
Membunuh atau dibunuh. Atau Lari saja. Lompat kedalam lautan, atau terbakar dalam kobaran api, dan
terpanggang hingga kering.
Teriakan-teriakan dimana-mana penuh kepanikan.
Tangisan minta tolong. Memohon pertolongan tuhan.
Memanggil Ibu dan istrinya.
Tolong, tolong, tolong. Terlalu banya suara. Ax. Ax. Ax.! Aku mengangkat ekorku. "Hei, tenang, Ax, ini aku, Tobias."
Lagipula, Dia temanku. Dalam tubuh seorang prajurit angkatan laut, mengenakan
pakaian kuning dan tanda AL.
"Pria ini seorang peluncur misil." Tobias menjelaskannya
padaku. "Aku tak mau melakukannya tanpa izinnnya. tapi dia
pingsan saat seekor burung berbicara padanya..jadi aku
menyembunyikan tubuhnya ditempat yang hangat dan aman.
Kuharap."
Sahutku
"Yeah, Morph ini membuatku bisa mendatangi tempat Visser
dimana burung tak bisa mendekatinya. Lagipula, semua makhluk
yang terbang di daerah ini akan langsung ditembak jatuh ke air."
Suara aneh terdengar dari kacaunya pertempuran.
Aku mencari-cari dengan mataku.
"Banyak awak kapal yang berusaha menyelamatkan diri,"
Tobias menjelaskan. "Mereka kabur ke air dengan boat secara
gila, Mereka tak tahu seberapa jauh mereka bisa kabur dari langit
yang penuh dengan Bug fighter. Mungkin salah seorang dari
mereka bisa kabur ke salah satu kapal......"
Booom! Boooom! Aku dan Tobias langsung melihat kearah ledakan itu.
Boat besar, di ujung landasan.
Hancur, bersama dengan dua puluh atau tiga puluh awak
bersamanya. Orang-orang.
Kapal pengangkut angkatan laut, yang sebelumnya melayani
Amerika Serikat. Sekarang berubah menjadi pulau mengambang
penuh kematian. Kaptennya dijadikan budak Yeerk dan ditinggalkan saat
sekarat. Seluruh awak kapalnya dibantai.
Aku mengalihkan pandanganku dari pecahan boat tadi.
Hanya untuk menyaksikan kengerian lainnya.
Beberapa kaki dari kami. Marco. Sedang berlutut, mencoba menolong seorang pelaut yang
terluka parah. Aku bisa melihat dari tempatku berdiri, Bahwa
pelaut itu telah tewas. Pelaut yang memberi hormat padanya!
Hal ini harus dihentikan.
Aku harus menghentikannya.
Bab 20. Cassie. Dari balik asap tebal, dia berlari kearah kami berdua.
Jake, Dan Rachel bersamanya. kelelahan, terluka dan
terengah-engah keadaan mereka bertiga.
Aku memanggil Maro. sepasukan Hork-Bajir. Hanya beberapa kaki dari ini. Ayo kita
tangkap Jake."> "Dia bisa kita jadikan tawanan...." Ujar Tobias.
Ucap Marco pedih. Yeerk tak akan perduli pada temannya. Tak ada yang akan datang
untuk menyelamatkannya dan bertanya apa keinginan kita. Kedua :
Visser telah menolak bermain bola sebelumnya. Mengapa dia harus
merubah pikirannya sekarang" Yeerk sudah menang.>
Ujar Rachel, sambil menyeka darah dari
keningnya. akan menyerah.> Visser telah menolak untuk "Bermain Bola" sebelumnya.
Tapi Marco telah keliru. Ada satu hal yang mungkin bisa mengubah pikiran Visser.
Satu hal yang mungkin bisa memaksanya untuk menarik
pasukan kapal selam nuklir yang dijadwalkan untuk menyerang
kota-kota di china. Di jadwalkan untuk membunuh jutaan orang-orang tak
berdosa, Satu hal. Darahku menjadi dingin. Kami harus melakukan apa yang kami butuhkan.
Panggilku secara pribadi. berbicara denganmu sendirian">
Jake memerintahkan temanku yang lainnya untuk mengawasi
Laksamana Carrington dan rombongan Yeerknya.
Sekarang atau tak akan pernah.
dirinya, Visser Two tak akan memberikan nama atau lokasi dari
kapal selam nuklir Amerika Serikat. Tanpa informasi itu darinya
kita tak bisa menghentikan misi penghancuran itu. Dan sekali misi
itu dijalankan, Sisanya akan sesuai dengan rencana para Yeerk.
Pembantaian tak akan berhenti sampai Yeerk menguasai Planet
ini.> Jake tetap berdiri dengan kakinya yang luka parah, Luka
dari darahnya mengalir diantara kami. yang bisa kita lakukan">
Sahutku
Jeda sejenak. kita membantai semua bawahannya dia tetap tak menyerah, Dalam
situasi ini, Disini di bumi, Target kita seharusnya kolam Yeerk.>
Aku menunggu. Dan aku merasa malu dengan keinginan"untuk
menang melawan Yeerk. Untuk merintangi sang penguasa salah seorang bangsaku.
Kata-kata Andalite saat ritual pagi hari terngiang di
telingaku. Kehancuran dari musuhku, Itulah Janji suciku.
Akhirnya, Jake berbicara.
memberikan perintah untuk hal itu.>
ribu juwa,> Sahutku. Dia harus melihat kenyataan. Harus melihat bahwa itulah
satu-satunya cara. Aku melanjutkan permintaanku. ingin jadi budak Yeerk. Kebanyakan dari mereka lebih memilih
mati untuk kebebasan mereka.>
katakan" Apakah kau tahu apa yang akan terjadi pada kita">
Dan saat ini, mendengar mimpi buruk dan ketakutan dalam
suara Pangeran Jake. Aku tahu aku harus membuat keputusan
yang mematikan. Aku tak pernah, tak bakal pernah menambahkan derita pada
temanku, Pada sekutuku. Tak bakal pernah bertanya pada manusia yang lebih punya
kekuasaan untuk membuat keputusan yang membahayakan bagi
kehidupan semua orang yang pernah dia kenal.
Rencanaku akan menghancurkan rumahnya, Tetangganya,
Kotanya. Rencanaku menjadi keputusan tersulit bagi ikatan hubungan
manusia. Aku seorang Andalite Salah satu spesies Makhluk hidup di alam semesta yang
mungkin bisa disebut sebagai penengah antar pertikaian galaxy.
Aku seorang Alien. Aku bisa menerima beban itu.
Bisikku. Dan lalu aku memukul
belakang kepalanya dengan bagian tumpul dari ekorku.
Bab 22. Periksalah dulu keadaannya.>
Seekor serigala berlari dari tempat pengintaiannya di dekat
pecahan kapal. Percaya kepadaku. Aku tak ragu lagi, karena akupun tahu apa isi hati Jake.


Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tak pernah berasumsi, bahwa aku nantinya disebut
penghianat. Aku melangkah pergi melintasi tubuh-tubuh korban perang di
dek. Ada yang terluka dan banyak yang tewas.
Baik itu pengendali ataupun manusia merdeka.
Jeritan mereka saat sekarat menggugah hatiku.
Suara tembakan Dracon, dan pistol, serta mesin yang rusak
juga dentingan logam memenuhi kupingku.
Aku melihat tiga temanku yang lain, tak jauh dari tempat
pengintaian Cassie tadi. Bertiarap disekitaran Alat Berat dan traktor.
Tak jauh dari situ aku melihat seorang Yeerk, ya, dia Visser
Two. Dia sedang berdiri disaamping pesawat E-2C Hawkeye yang
tersisa, serta sedang memerintahkan Yeerk yang ada disitu entah
dengan tugas apa.
Aku menatap teman-temanku dengan empat mataku.
pesawat. Dan Visser mesti ikut saat aku berangkat nanti.>
Rachel tertawa.
Aku melanjutkan
ceritaku. ada di dekat peluncur misil. Aku yakin pasti jenis F-14D Tomcat.
Benar Tobias"> Aku berbalik pada pria peluncur missil yang merupakan hasil
morph Tobias. ruang kendali dan berangkatkan pesawat itu saat aku sudah duduk
di bangku pilot dan memberikan perintah.>
"Ax, Apakah kau sudah gila?"
Tseeewww! "Aaaaahh!" Seorang prajurit berguling lalu membalas tembakan HorkBajir tadi.
Disana seseorang sedang sedang menembak menggunakan
Senapan Mesin MK. 15 Phalanx.
Perang ini semakin sengit
Teriak Marco.
Aku telah bersiap-siap akan kecurigaan Marco.
Sekarang aku melakukan apa yang kubisa.>
Teriak Rachel. semakin memburuk, Ayo cepat kita tangkap Visser.>
"Yeah," Sahut Tobias. "Rencana ini gila, Tapi tak ada waktu
lagi, man!" Ax setelah dia terbang di udara."> Tanya Marco.
Tobias dan Rachel tak ada yang menjawab.
Marco berbalik dan menatapku.
menghancurkan sesuatu, Pesawat itu membawa Bom Atom. Aku
melihatnya saat bawahan Visser menggotongnya ke pesawat itu.>

Mungkin ini pertama kalinya aku melihat Rachel tercengang.
terkejut. Sahut Tobias
Netral, seperti mengucapkannya untuk dirinya sendiri.
Aku tahu Tobias cukup tahu bagaimana bertindak dan apa
konsekuensinya. Aku juga tahu, kami tak punya waktu untuk berdebat lagi.
Aku butuh pertolongan mereka.
Sekarang. menganggapku salah, Kau selalu berakting bahwa dirimu selalu
benar. Membuang semua asumsi pribadimu untuk meraih
kemenangan. Untuk mengalahkan Yeerk. Kau bahkan telah
mengorbankan masa mudamu untuk itu, Tolong---Percaya padaku.>
Marco tertawa kasar. fokus. Tak berperasaan. bahkan. Aku tak yakin tentang apa ini.
Apakah ini benar-benar bertujuan menyelamatkan hidup manusia"
Atau hanya untuk menaikkan kejayaan Andalite">
Komentarnya menyakitkan. Tapi telah ku perkirakan sejauh ini.
Sahutku
Marco telah berkata bahwa dia tak ingin aku ikut campur
tentang perasaannya, atau keberadaan orang tuanya juga gurugurunya.
Tobias memegang lenganku.
berakibat padamu, Ax-man" Apakah kau nanti mati atau masih
hidup."> Mereka harus dibuat mendengar, harus mengerti.
Waktu terus berjalan. Sekarang atau tak pernah lagi.
Aku harus menerima konsekuensi akibat kelakuanku.
Aku akan bertanggung jawab.
Aku seorang Alien. Tanyaku
Dia menatap Marco mohon petunjuk.
Tobias juga menatap Marco.
setelah itu Marco menatapku, dan berkata berkata bahwa selalu ada jalan. Benarkan" Jadi Ayo berangkat.>
Bab 22.
Begitulah Rachel, dia menerjang Hork-Bajir yang menjaga
pesawat F-14D Tomcat, dengan mudah.
Lalu, yang lainnya. Fwap! Ku habisi penjaga terakhir.
Dan dibawah mesin jet itu, aku morph sebagai pilot.
Memakai seragam dan peralatan lainnya.
Lalu aku menaiki tangga untuk bisa masuk ke badan Jet itu.
serta kuberi tanda pada teman-temanku.
Bagus, Sudut pandang di Jet ini mencapai tiga ratus enam
puluh derajat. Disini juga ada panel kendali tua, dengan tuas tradisional.
Sangat Primitif bagi Andalite.
Panel kendali ini penuh dengan tombol-tombol. Sangat
primitif. Aku yakin bahwa rancangan Jet ini dibuat agar Pilot bisa
bekerja selagi mengawasi udara.
Dan dibelakangku, Kursi petugas pemeriksa Radar. Tak ada
panel untuk terbang, Sangat baik.
Marco yang dadanya terluka parah, Berlari ketempatku
sambil mengapit Visser Two.
Ucap Marco Visser tak membiarkanku bermian-main dengannya.>
"Bangsat Andalite! Lepaskan aku cepat!"
Balas
Rachel. "Tak masalah apapun yang akan kau lakukan padaku! Aku siap
untuk mengorbankan diriku demi tujuan Yeerk!"
Sahut Marco berulang kali.>
Bersama-sama Rachel dan Marco memakaian pakaian pilot
pada visser juga memakaian helmnya. Lalu mendudukkan Yeerk
yang marah itu di sampingku.
Dengan Jari-Jari manusiaku yang tangkas. Kuiikat tangannya
kebelakang, kukunci pergelangannya sekalian, lalu ku selotip dia.
Yeerk yang mati tak berguna bagiku, jadi dia harus hidup.
Aku juga tak ingin dia berontak di Jet ini saat terbang nanti.
Aku ingin agar dia berbicara nanti.
Tanyaku.
Aku melihat Visser Two terdiam dalalm kemarahannya.
Matanya meluap penuh kemarahan,
Panggilku dalam saluran pribadi.
Aku membayangkan teman baikku dalam Jaket kuning
curiannya, ada di ruang kendali misil di bawah dek penerbangan
ini. Dalam keadaa normal. Rakyat sipil tak akan bisa masuk ke
tempat seperti ini. Tak akan pernah bisa melihat orang penting disini yang
bertugas sebagai "Penembak".
Tapi situasi saat ini jauh dari normal.
Aku tahu apa yang akan kulakukan kali ini adalah kegilaan.
Lagipula,aku belum berpengalaman dengan peluncuran ini,
Pasti sangat berbahaya. Kemungkinan besar pesawat ini akan terhempas ke dala
lautan. atau bahkan lebih buruk lagi.
Marco bertugas sebagai pengendali pesawat. Mengarahkanku
pada peluncur, mengecek "Holdback." apakah ada ditempatnya.
Lalu dia menatapku, Ada keraguan di mata gorillanya.
Kemudian dia memberikanku "Jempolnya.
Dan berbalik pergi. merasakan rasa takut didalam suaranya. itu yang tak bakal kulakukan.>
Pangeran Jake, Berlari kearahku. Cassie berlari disisinya.
Mata manusiaku mulai menangis. Aku membuka mataku
lebar-lebar, lalu kukedipkan berkali-kali untuk memperjelas
penglihatanku. Kuabaikan Yeerk menyebalkan disampingku.
Aku memilih pengatusan mesin. : afterburner.

dan lalu.... Jetnya terdorong kedepan karena lontaran.
Tak masuk akal. Kami bersitegang dengan gravitasi bumi.
Aku susah bernafas. Kurasakan wajahku tertarik kebalakang.
Pipiku melebar, Mataku serasa masuk dalam tengkorakku.
Kurasa aku akan mati. Setidaknya, tak bisa mengendalikan pesawat ini.
Raungan mesinnya semakin melemah...
Dan pesawat itu terbang dengan mode otomatis.
Aku bisa mengendalikannya.
Bab 23. Keberuntungan rupanya masih berpihak padaku. Kami tak
dihadang oleh Bug fighter. Tentu saja, karena pilot dari jet ini
sebelumnya adalah seorang pengendali, yang telah mendapat izin
dari Yeerk. "Apa yang sedang kau lakukan, Andalite?"
Aku terus memperhatikan radar
"Pewasat ini membawa Nuklir, Yeerk." Sahutku, "Seperti
yang kau tahu, Nuklir termasuk peralatan primitif bagi Andalite,
Mungkin juga begitu bagi Yeerk, Tapi Nuklir sangat berguna,
Bomb ini dirancang untuk meledak dalam jangkauan luas."
Aku berhenti, Kunikmati permainanku ini padanya, bisa
kurasakan emosinya yang mengelegar, Walaupun aku benci pada
diriku sendiri karena melakukan permainan busuk ini.
Untuk menyebabkan penderitaannya.
"Ledakan itu," Lanjutku perlahan-lahan, "Akan kuarahkan ke
kolam Yeerk, Kalian bisa saja mengobarkan perang dunia ketiga di
Planet bumi. Visser, tapi berapa banyak Yeerk yang bisa
menikmatinya!" "Tak akan!" Suaranya terdengar seperti raungan binatang
yang terluka. Tak akan!, Kau tak akan pernah melakukan hal itu!"
Aku tak menjawabnya. Masih banyak waktu yang tersisa hingga jadwal penyerangan
Yeerk berlangsung. Kutambahkan kecepatan Jet ini.
Sayap Jet F-14D otomatis bergerak untuk meminimalisir
pergeseran udara. Ku nikmati penerbangan ini dengan riang.
"Kau tak bakal punya nyali, untuk melakukannya, Andalite!"
Aku tetap terdiam. Dan penerbangan kami, semakin-semakin dekat ke daratan.
Langit perlahan-lahan mulai gelap. Malam terlalu cepat
datang. Seluruh Amerika Serikat----didalam setiap zona waktu---Jutaan manusia akan mengakhiri kebohongan mereka hari ini.
Tak sadar akan bahaya yang akan mengancam hidup mereka.
Bahaya yang ditimbulkan Yeerk, Perang Dunia ketiga.
Sepuluh hingga dua puluh ribu manusia akan menghadapi
pembantaian. Pembantaian yang akan segera kulakukan.
Jariku mulai mengarahkan lokasi peluncuran Bomb Nuklir.
Tak ada waktu untuk mundur. Aku akan melakukan kegilaan
ini. "Kau gila," Kudengar Yeerk disampingku berusaha untuk kabur.
Akhirnya aku berbicara. "Sangat mudah, Yeerk, Hubungi Kapal selam kalian,
Perintahkan mereka untuk menghancurkan kapal selam itu, Atau
aku akan menghabisi Kolam Yeerk kalian."
"Kau akan membunuh sepuluh ribu manusia! Yang bukan
pengendali, begitu pula Yeerk!"
Jet ini mulai mengarah ke kolam Yeerk.
Dekat-semakin dekat. Keringat berceceran dari alis dan ketiakku.
Kurasa Jantung manusiaku berdetak keras hingga serasa
keluar dari badanku. Kesedihan yang bisa membunuhku.
Semakin dekat, Sangat dekat.
"Ya," Kukatakan, "Aku akan melakukannya."
Dan lalu...Keajaiban. "Baiklah! Kau menang, Andalite," Ucap Visser. "Aku akan
memerintahkan kapal selam untuk menghancurkan diri mereka
sendiri. Tapi demi kehormatanmu, Andalite," Jeritnya, "Dengan
kehormatanmu, Kau harus membebaskanku!"
Aku tak pernah tahu apakah aku pernah merasa kehausan
yang lebih daripada kehausanku saat ini.
Aku mengurangi kecepatan mesin Jet ini.
Kuhidupkan Radio.

Animorphs - 46 The Deception di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kau bisa menggunakan radio ini sekarang, Visser Two."
Aku mendengarkan saat Yeerk ini memberikan perintah
disertai kemarahan. Untuk sekarang, Kami yang menang.
Aku mengemudikan pesawati ini kedalam hutan. Yang telah
menjadi rumahku sejak aku diselamatkan Pangeran Jake dan yang
lainnya. Aku senang karena bisa kembali ke sini malam nanti.
Aku juga takut karena aku menemukan bahwa "Rumahku."
Bukan hanya sekedar tempatku berlarian dan daerah sekitarnya.
Rumah juga bagi teman teman pejuangku. Semuanya. Dan aku
telah mengambil resiko akan retakanya hubungan diantara kami.
Terutama dengan Pangeranku. Karena aku telah melakukan apa
yang bisa kulakukan "
Aku baru saja mengalami kengerian hebat. Seperti yang
Cassie biasa ucapkan, Aku telah mempermainkan tuhan. Dan hak
apa"seorang Andalite---melakukan perbuatan itu"
Aku memberi kesempatan hidup Jutaan orang dengan
mengorbankan ribuan lainnya.
Aku telah mengira-ngirakannya. Aku juga telah
mencampurkannya. Aku bekerja seakan-akan hukum ada padaku.
Dan aku menang---Kami telah menang"Tapi apa untungnya
bagiku pribadi" Bisakah teman-temanku memaafkan aksiku"
Bisakah aku memaafkan diriku sendiri"
"Bisakah kau melakukannya, Andalite?" Ucapan penuh amarah
dari Visser bergema di hatiku, "Apakah kau benar-benar akan
melakukannya?" Aku tak bisa menjawabnya.
Aku punya cukup jawaban untuk itu.
SELESAI Hutaraja Tinggi, TPS1A. 01-20-2016 16.43
Kitab Lorong Zaman 3 Dewi Ular Karya Kho Ping Hoo Tujuh Pedang Tiga Ruyung 11

Cari Blog Ini