From The Darkest Side Karya Santhy Agatha Bagian 2
Sharin masih begidik mengingat kejadian semalam... Dan Darren mengatakan dia mabuk,
mungkin jauh di dalam hatinya lelaki itu masih bersedih atas kematian ibunya.
Bagaimanapun mereka sepasang kekasih bukan" Mungkin kelakuan menakutkan Darren yang kemarin masih
bisa dimaklumi. "Tidak apa-apa. Saya http://mylemaribuku.blogspot.com
mengerti..." Darren tersenyum lalu matanya berubah serius, "Well, ini mengenai apa yang akan
kuungkapkan kepadamu Sharin... aku minta maaf kalau aku tidak menghubungimu
sebelumnya. Aku hanya ingin memastikannya sebelum mengatakannya kepadamu..."
Lelaki itu mengambil album foto yang pernah dilihat Sharin sebelumnya, di situ ada foto
kedua orang tua angkat Darren dan kakak Darren yang lebih tua, " Kau lihat, ini kedua
orang tua angkatku dan kakak angkatku, namanya Joshua." Mata Darren tampak sedih, "Mereka
semua meninggal karena kecelakaan.... kedua orang tua angkatku meninggal di
tempat begitupun Joshua... tetapi jauh, lama sebelum Joshua meninggal dia menitipkan
sebuah rahasia kepadaku..."
Sharin menatap foto Joshua di sana. Lelaki yang tampan. Dengan senyumnya yang
hangat, sayang sekali dia harus meninggal di usia muda.
"Joshua pernah mengatakan kepadaku, di masa mudanya dia pernah melakukan
perbuatan tidak bertanggung jawab, dia menghamili kekasih masa SMUnya, tetapi hubungan
mereka tidak berjalan baik sehingga dia memberikan uang kepada kekasihnya untuk
menggugurkan kandungannya dan kemudian dia pergi dan meninggalkan kekasihnya..." Darren
menatap Sharin dalam-dalam. "Tetapi kemudian, dia menyadari bahwa ternyata kekasihnya di
masa lalunya itu tidak pernah mengugurkan kandungannya, dia ternyata mempunyai
seorang putri yang waktu itu sudah berumur satu tahun."
Sharin mulai menangkap sinyal-sinyal itu. Benaknya menarik kesimpulan, tetapi
pikiran logisnya tidak mau percaya.... apakah itu benar" Mungkinkah itu" Bagaimana
mungkin semua bisa begitu kebetulan"
"Ya Sharin... putri Joshua adalah dirimu." Darren melemparkan jawaban itu,
menghapuskan semua keraguan di pikiran Sharin, "Tidakkah kau lihat foto itu" Dia sangat mirip
denganmu." Sharin menatap foto itu, kali ini tangannya gemetar, begitupun hatinya, ikut
tergetar. Oh astaga, lelaki ini, yang sedang membalas senyumnya di foto ini adalah ayahnya"
Ayahnya yang selama ini dia anggap tidak pernah ada" Ayahnya yang selama ini tidak dia
ketahui di mana dia berada, tidak berani ditanyakannya, meski hatinya bertanya-tanya"
Sharin mengakui mereka mirip, warna kulit itu, warna rambut yang pekat, bentuk
alis dan bibir mereka, bahkan bibir mereka mirip. Sisanya adalah warisan dari Cathy....
tetapi Sharin menyadari dia percaya kepada Darren, Joshua adalah ayahnya. Tetapi.. ayahnya
sudah mengetahui tentang dirinya sejak dia berumur satu tahun, kenapa ayahnya tidak
pernah menemuinya" Apakah ayahnya juga menolaknya seperti ibunya" Menganggapnya seperti
aib di masa lalu yang harus dienyahkan"
Sharin mendongakkan http://mylemaribuku.blogspot.com
kepalanya dari foto itu, menatap Darren dengan tatapan ragu dan
takut, ragu akan jawaban yang diberikan oleh Darren, "Apakah ayah saya.... dia
juga menolak saya?" "Jangan menggunakan kata 'saya' Sharin, itu terlalu formal." Darren
menggelengkan kepalanya, "Dan astaga, tidak Sharin, ayahmu mencintaimu..dia langsung menemui
kakek dan nenekmu ketika dia tahu bahwa Cathy membuangmu. Tetapi kakek dan nenekmu
begitu ketakutan bahwa Joshua akan merenggutmu dari kalian, mereka mengancam
Joshua kalau dia berani menemuimu, mereka akan menuntut Joshua karena telah memperkosa
Cathy. Ancaman yang bodoh... tetapi Joshua begitu mencintaimu sehingga takut
pertikaian itu akan mempengaruhimu, karena itu dia menerima kesepakatan dengan kakek dan
nenekmu." "Kesepakatan apa?"
"Bahwa ayahmu tidak boleh menemuimu. Tidak boleh berinteraksi denganmu,
setidaknya sampai kau berusia tujuh belas tahun dan sudah dewasa dan bisa menerima
penjelasan. Sebagai gantinya, kakek dan nenekmu akan mengirimkan laporan perkembanganmu dan
mengabari keadaanmu." Darren mengeluarkan dua album foto besar dari laci meja
kerjanya, "Kakek dan nenekmu mengirim foto perkembanganmu kepada Joshua secara
berkala, dan ayahmu menyimpannya di sini." Darren mendorong album foto itu
kepada Sharin. Di dalamnya berisi foto-foto masa kecil Sharin. Tentu saja Darren tidak
mengatakan bahwa dia memiliki enam album besar lain yang berisi foto-foto Sharin ketika
dewasa, yang dikirim oleh para anak buahnya yang mengikuti Sharin secara diam-diam dan
mengambil fotonya secara rahasia setiap saat.
Sharin membuka album-album foto itu. Darren benar. Isinya adalah fotonya dari
bayi sampai kanak-kanak. Jadi selama ini ayahnya mengawasinya dari kejauhan,
mencintainya diam-diam...matanya terasa panas, mulai berkaca-kaca.
"Dia sangat menyayangimu. Dia hanya menceritakan tentangmu kepadaku karena aku
adik laki-laki yang dipercayainya. Meskipun aku hanya adik angkat, kami sangat dekat
dan bersahabat..." Mata Darren melembut, "Dia selalu menunjukkan foto-fotomu dengan
bangga, menyimpannya dengan hati-hati... dan berkata dia tak sabar untuk
menunggu usiamu tujuh belas tahun dan menemuimu, mengatakan siapa sebenarnya dirinya..."
Darren menghela napas panjang, "Sayangnya dia tidak bisa mencapai saat itu.... sebelum
usiamu tujuh belas, dia sudah terenggut karena kecelakaan tragis itu."
Air mata Sharin menetes di pipinya tanpa disadarinya. Ayahnya ternyata begitu
menyayanginya. Dia ternyata bukan putri yang ditolak dan ditinggalkan oleh kedua
orang tuanya, setidaknya ayahnya menyayanginya. Album foto itu basah oleh air matanya
yang menetes. Dengan tangan gemetar diusapnya air matanya, dan dipeluknya album foto
itu seakan itu harta yang paling berharga baginya, "Album foto ini... bolehkah aku
http://mylemaribuku.blogspot.com
membawanya ke kamar" Aku ingin melihat-lihatnya..." dan Sharin ingin membuka
setiap lembar album ini sambil membayangkan bagaimana ayahnya membuka album ini dulu
ketika dia masih hidup. Album ini menyimpan kenangan, kenangan berharga akan ayahnya
yang tak sempat dikenalnya. Darren menganggukkan kepalanya, "Tentu saja Sharin.. itu milikmu." Dia menatap
Sharin dengan serius, "Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku begitu kuat melarangmu
keluar dari rumah ini... selain karena wartawan-wartawan itu... ini alasannya, sebelum
meninggal, Joshua memintaku menjagamu. Joshua meninggal ketika usiamu delapan tahun. Aku
berusia dua puluh tahun ketika itu. Dia memintaku menjagamu.. karena itulah aku
berusaha mencarimu. Tetapi sama seperti yang dilakukan kakek dan nenekmu kepada Joshua,
mereka melarangku mendekatimu... apalagi aku tidak ada hubungan apa-apa
denganmu, jadi mereka melarangku mendekatimu sampai kapanpun, dan melarangku
memberitahukan yang sebenarnya kepadamu, karena saat itu karier Cathy sedang sangat menanjak...
mereka takut akan ada skandal yang mempengaruhi karier Cathy.. jadi aku mundur
dan menunggu." Tiba-tiba pikiran itu terasa menggelitik Sharin sehingga dia tidak bisa menahan
diri untuk bertanya, "Apakah kau mendekati ibuku karena...."
"Ya, aku mendekati ibumu karena mencari jalan untuk menemuimu. Tetapi jangan
salah paham, aku memang tertarik pada Cathy, dia cantik dan menyenangkan dan aku
serius untuk memperistrinya, dengan begitu aku bisa mendapatkan istri yang cantik,
sekaligus bisa menunaikan janjiku kepada Joshua, untuk menjagamu sebagai putriku." Darren
mengernyit mendengar kebohongannya sendiri. Dia sama sekali tidak tertarik kepada Cathy,
apalagi memperisteri perempuan yang palsu di segala hal itu, dan daripada menjadikan
Sharin puterinya, Darren lebih tertarik menjadikan Sharin istrinya.
Sementara itu Sharin berpikir dan menelaah semua hal. Pantas di saat pertemuan
pertama mereka dulu, Darren begitu ngotot agar mereka menjadi satu keluarga dan agar
Sharin tinggal bersamanya kalau dia dan Cathy menikah nanti. Ternyata ini alasannya.
Dan ternyata ini pula alasan kuat kenapa Darren menahannya di rumah ini.
"Ternyata semua tak berjalan sesuai rencana... Cathy meninggal dan..." Darren
menghela napas panjang, "Maafkan aku, aku berencana memberitahukan kepadamu pelan-pelan.
Tetapi aku tidak mau kau salah paham dan bingung karena aku menahanmu di sini.
Aku...meski tidak berhubungan darah, aku sama saja seperti pamanmu. Ayahmu
menitipkanmu kepadaku untuk kujaga, dan aku ingin melakukan janjiku kepadanya.
Karena itu, kumohon kau mau mempertimbangkan untuk tinggal di sini bersamaku."
Sharin tertegun, teringat akan tekadnya semalam untuk segera pergi dari rumah
ini. Tetapi waktu itu dia ketakutanhttp://mylemaribuku.blogspot.com
atas tingkah Darren yang aneh dan dia tidak tahu tentang kenyataan
ini. Apakah dia harus mempertimbangkan lagi"
"Ada banyak kisah tentang Joshua yang ingin kubagi denganmu, kalau kau tertarik
ingin mendengar tentang ayahmu.." Darren melemparkan tawaran yang sangat menarik bagi
Sharin, membuat Sharin tidak bisa menolak.
"Baiklah Darren, aku... aku akan tinggal di rumah ini, aku akan senang sekali
kalau kau mau berbagi cerita tentang ayahku kepadaku."
*** "Aku salah mengatakan kau kurang cerdik.. kau ternyata cerdik." Bayangan di
kegelapan itu melemparkan senyum jahatnya kepada Darren, "Kau berhasil menahannya di rumah
ini." "Diam Lucas!" Darren menggeram marah, "Kau hampir membuatnya kabur semalam, dan
aku yang harus membereskan kerusakan yang kau buat."
"Aku tidak tahan kalau dia ada di dekatku. Rasanya aku ingin melahapnya bulatbulat..." "Kalau kau berani menyakitinya, aku akan membuat Sharin pergi dari rumah ini.
Jauh darimu sehingga kau tidak bisa menemukannya lagi." Darren mendesis, mengancam.
Tanggapan yang dia terima dari Lucas hanyalah tawa mengejeknya yang khas,
"Apakah kau berani melepaskannya Darren" Kau bahkan tidak tahan jauh-jauh darinya, aku
ragu kau berani membuatnya jauh dariku, karena itu sama saja menjauhkannya darimu."
Darren terdiam, tertegun kaku. Tetapi kemudian menatap Lucas dengan pandangan
menantang, "Kalau kau membahayakan Sharin, aku akan melakukannya. Aku lebih mementingkan
keselamatan Sharin daripada kebahagiaanku. Kalau dengan menjauhkannya dari
diriku dan kau akan membuat Sharin bahagia dan selamat, aku akan melakukannya."
Lucas mengerutkan keningnya, mulai menyadari kebenaran dari ancaman Darren, dia
menatap Darren penuh spekulasi.
"Kau tidak akan berani melakukannya,"
"Aku akan melakukannya."
"Walaupun begitu, Sharin
tidak akan lepas dariku, aku akan mencarinya kemanapun.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Percuma saja Darren. Apapun yang terjadi... Sharin akan menjadi milikku."
Tawa Lucas masih membahana di kegelapan, penuh dengan ejekan yang kejam...
*** "Kalau terjadi apapun kepadaku. Kau akan melakukannya kan Thomas?"
Thomas menatap ragu ke arah Darren, tahu kalau Lucas mendengarkan di dalam sana.
"Kau tidak usah takut." Darren menghela napas, "Aku minta maaf atas insiden
kecelakaan itu, yang hampir merenggut keluargamu.,,," lelaki itu mengacak rambutnya dengan
frustasi, "Monster ini kadangkala sangat kuat, tetapi aku akan menahannya sekuat tenaga.
Sementara itu, kau lakukan apa yang kuminta untuk kulakukan."
Monster... Thomas membatin dalam hati. Panggilan itu sangat cocok untuk Tuan
Lucas, lelaki itu berjiwa kelam dan bengis, melindas siapapun yang menghalanginya tanpa
ampun. Thomas takut setengah mati kepada Tuan Lucas. Tetapi kesetiaannya kepada Tuan
Darren mengalahkan segelanya. Kalau memang nanti terjadi sesuatu kepada Tuan Darren,
Thomas akan melaksanakan instruksinya. Melindungi Sharin dan membawanya lari jauh-jauh
dari jangkauan Tuan Lucas, meskipun nyawanya menjadi taruhannya.
*** "Kau masih penasaran akan kasus kematian artis itu?"
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sapaan itu membuat Ricky menoleh dan tersenyum, "Aku sedang menyelidiki kasusnya
untuk artikel khusus di majalah. Kau tahu, kisah tentang anak gelap Cathy
membuat semuanya makin menarik."
"Tetapi anak gelap Cathy itu tidak bisa ditemukan di mana-mana. Rumahnya
ditinggalkan begitu saja. Dia mengambil cuti dari tempat kerjanya, dia seolah lenyap dan aku
bahkan mulai ragu kalau dia ada." Teman wartawannya yang bernama Josep menyahut sambil
memutar bola matanya. Ricky tertawa, "Dia memang ada." Dibukanya berkas-berkasnya, "Aku menyelidiki ke
sekolahnya dan berhasil mendapatkan fotonya waktu masih muda. Usianya pas.
Sepertinya gosip itu benar, Cathy melahirkan anaknya ketika usianya enam belas tahun."
Josep mengambil berkas Ricky dan mengamati foto Sharin yang terpampang di sana.
"Siapa namanya" Sharin"
Hmmm dia cantik, sepertinya mewarisi kecantikan ibunya."
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Asalkan tidak mewarisi sikapnya." Ricky tersenyum sinis. Sifat buruk Cathy
sebagai artis memang sudah menjadi rahasia umum di kalangan artis dan wartawan.
"Bahkan kita tidak bisa menebak siapa ayah anak ini." Josep menatap Ricky dengan
serius, "Kau sudah ada ide di mana Sharin berada sekarang ini" Kau harus
menemukannya, artikelmu tidak akan berhasil kalau kau tidak bisa menemukan Sharin."
Ricky mengetuk-ngetukkan pensilnya di meja sambil merenung. Sesungguhnya dia
mengalami jalan buntu. Tidak ada yang tahu di mana Sharin berada. Dia sudah
menghubungi semua orang yang mungkin berhubungan dengan Sharin, Sharin tidak
punya banyak teman dan kenalan. Tetapi semua nihil. Tidak ada yang tahu di mana Sharin
berada, gadis itu tampaknya lenyap begitu saja. Tetapi Ricky bertekad menemukannya, dia
pasti akan menemukan Sharin. "Dan milyuner kaya itu, pacar Cathy, juga tidak ada kemajuan dengannya ya?"
Ricky mengerutkan keningnya, Darren Leonidas menjadi satu lagi masalah besar.
Sejak kematian Cathy dia sangat sudah ditemui. Pintu gerbangnya selalu tertutup rapat,
dia bahkan tampaknya tidak pernah keluar dari rumahnya. Penjagaan rumahnya sangat
ketat, dan tidak peduli para wartawan berkemah di depan rumahnya, mereka tidak berhasil
menemui Darren Leonidas. "Sebenarnya kau bisa menjadikannya bahan artikelmu." Josep mengusulkan.
Ricky mengernyitkan keningnya, "Siapa" Darren Leonidas" Tetapi dia hanya
milyuner kaya yang kebetulan memacari artis, banyak yang seperti dia, tidak menarik untuk
dibahas... Publik akan lebih menyukai kisah anak gelap yang disembunyikan seorang artis
sekian lama..." "Tetapi dari rumor yang aku dengar, Darren Leonidas selalu membawa kematian di
sekelilingnya." "Apa maksudmu?" Ricky memfokuskan pandangannya kepada Josep, insting wartawannya
mulai berdering. "Yah kau tahu. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat, keluarga
angkatnya juga meninggal begitu saja karena kecelakaan mobil... dan sekarang
calon isterinya meninggal pula, di rumahnya. Mungkin pria itu menyimpan kutukan yang
membunuh orang-orang terdekatnya." gumam Josep.
Atau pria itu terlibat sesuatu
yang menyebabkan kematian orang-orang terdekatnya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
menyimpulkan. Matanya menatap berkasnya yang memuat tentang Darren Leonidas.
kalau dia menggali sedikit lebih dalam, mungkin dia bisa mendapatkan sesuatu...
bertekad dalam hati, dia akan mencari tahu dan menemukan kisah yang menarik
diberitakannya kepada publik.
*** Ricky Well, Ricky untuk BAB 6 http://mylemaribuku.blogspot.com
"Joshua sangat senang membaca buku, karena itu aku senang ketika siang itu kau
memilih duduk di perpustakaan. Aku sangat senang, karena kau sangat mirip dengannya."
Mereka duduk sambil minum kopi dan kue yang disediakan di kebun belakang rumah.
Darren sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mengajak Sharin duduk dan bercerita.
Tentu saja Sharin tidak menolak, jantungnya berdegup kencang, menanti cerita
tentang Joshua, ayah yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Tetapi Darren mengenalnya.
Dan lelaki itulah satu-satunya penghubung Sharin dengan ayahnya.
Lelaki itu menyesap kopinya, lalu menatap Sharin dengan alis diangkat, "Aku lupa
menanyakannya. Kata Cathy kau bekerja di sebuah biro wisata... apakah mereka
tahu kenapa kau tidak bisa masuk kerja?"
"Aku sudah menelepon mereka dan mengambil cuti besarku.. aku punya dua puluh
hari cuti besar... tapi kalau lebih dari itu, tidak bisa... jadi beberapa hari lagi aku
harus masuk kerja." Mata Darren berkilat mendengarkan keterangan Sharin, tetapi Sharin tidak
melihatnya. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri, matanya menatap ke arah album foto keluarga itu
dengan sangat tertarik. Darren begitu baik, dia menunjukkan album foto keluarga kepada Sharin, di sana
ada foto Joshua dan dengan rinci Darren menjelaskan masing-masing kisahnya,
"Ini foto Joshua waktu wisuda..." Darren menunjukkan jarinya ke foto lelaki muda
yang tampak begitu bahagia dan mengenakan toga yang terpasang rapi, senyumnya lebar,
dan sangat mirip dengan Sharin. "Dia sangat gugup pagi itu.... karena di hari yang
sama dia diwawancara oleh perusahaan besar yang sudah memesannya jauh-jauh hari. Kau
tahu, Joshua mahasiswa jenius, jadi banyak yang mengejarnya ketika lulus. Dia memilih
penghasilan terbesar meskipun dia harus bekerja keras. Lebih dari separuh
gajinya dia kirimkan kepada kakek dan nenekmu, untuk membantu biaya perawatanmu."
Sharin membelalakkan matanya, "Ayahku melakukan itu?"
Darren menganggukkan kepalanya, "Keluarga angkatku tidak kaya dan ayah Joshua
tidak tahu tentang dirimu, jadi Joshua harus bekerja keras demi bisa mengirimkan uang
untukmu..... Mereka dulunya sahabat ayahku, ayah Joshua sempat satu sekolahan
dengan ayahku di London. Mereka terus menjalin persahabatan ketika ayah Joshua
ditugaskan ke salah satu cabang perusahaan
di Yunani, di dekat rumah ayahku. Ketika kedua orangtuaku
http://mylemaribuku.blogspot.com
meninggal, ayahku menunjuk ayah Joshua sebagai waliku sampai aku berusia dua
puluh satu tahun dan bisa menerima warisan sah secara hukum. Dan kemudian ayah Joshua
harus kembali ke negaranya, sehingga aku dibawanya. Dan disinilah aku sekarang.
Aku cukup bahagia dengan keluarga angkatku, mereka menyayangiku dan tidak pernah
menganggapku sebagai orang luar. Ketika usiaku dua puluh tahun, mereka semua
meninggal karena kecelakaan dan itu merupakan pukulan yang sangat besar untukku.
Karena masih kurang dari usia wajibku untuk menerima warisan, Aku mengajukan
gugatan ke pengadilan dan dikabulkan, dan mereka akhirnya memberikanku warisanku. Yang
ternyata sangat besar, ditambah dengan bunga dan pengembangan saham selama
bertahun-tahun, membuatku luar biasa kaya. Aku akhirnya mengembangkan perusahaan
dan di sinilah aku." Darren tersenyum menyesal, "Aku menyesal keluarga angkatku
pergi begitu cepat karena aku belum membalas budi kepada mereka.. dan aku menyesal
karena kau tidak sempat bertemu Joshua.."
Sharin mendengarkan kisah Darren dan termenung. Kisah lelaki ini hampir sama
dengannya, mereka sama-sama kehilangan orangtuanya dan bertahan hidup dari kasih sayang
orang lain yang mencintai mereka. Ada perasaan empati yang berkembang untuk Darren di
hati Sharin, membuat dadanya terasa hangat.
Darren menyesap kopinya dan mengalihkan pandangannya kembali ke album foto,
"Mari kita bahas lagi tentang Joshua, ini fotonya ketika dia merayakan ulang tahun ke
dua puluh. Kau tahu apa doanya" Dia ingin waktu cepat berlalu dan kau segera berumur tujuh
belas tahun..." *** Sharin membawa album foto itu ke kamarnya. Ada kekosongan besar yang
dirasakannya atas kematian Cathy. Kekosongan itu menciptakan palung yang dalam di hatinya.
Karena ibunya telah tiada. Tetapi palung itu juga menyisakan goresan menyakitkan,
karena dia tahu pasti ibunya tidak pernah mencintainya dan tidak pernah menyayanginya.
Perasaannya terhadap ayahnya berbeda. Dia hanya mengenal Joshua, Ayahnya, dari
cerita-cerita Darren dan dari foto-foto keluarga yang sekarang dibukanya di atas
ranjangnya. Tetapi hatinya terasa sedih, mengetahui bahwa ayahnya mencintainya,
tetapi tidak pernah bisa menemuinya. Mengetahui bahwa kecelakaan itu telah merenggut
ayahnya bahkan sebelum dia sempat mengetahui bahwa dia memiliki seorang ayah yang selalu
menjaganya diam-diam. Rasanya seperti sesuatu direnggut dari jantung dan
dihantamkan ke tanah. Mata Sharin terasa panas, dan tanpa tertahankan air matanya menetes jatuh,
mengenai wajah ayahnya yang sedang tersenyum di foto. Diusapnya air matanya dan tangisnya
semakin terisak. Tangishttp://mylemaribuku.blogspot.com
yang terlambat, atas kematian ayahnya, atas kesempatan untuk
bertemu yang tidak pernah tersampaikan, atas penyesalannya karena tidak pernah
sempat mengatakan bahwa dia juga mencintai ayahnya dan selalu memikirkannya.
"Ayah..." Sharin mengusap foto itu sambil menangis, "Ayah..."
terbendung. Dan dia terisak-isak di kamar itu.
Air matanya tak Di luar kamarnya, Darren berdiri membeku. Meresapi kepedihan Sharin. Ada
kepedihan yang sama di matanya. Sebuah penyesalan yang tak tertahankan.
"Maafkan aku Sharin." Darren menggumam dalam hati dan mengusap wajahnya dengan
frustasi.. Kalau saja dia bisa menjelaskan apa yang terjadi sesungguhnya,
mungkin dia masih bisa mengharapkan Sharin mengerti. Tetapi kekejaman Lucaslah yang
menyebabkan Sharin tidak bisa bertemu dengan ayahnya, dan kehilangan seluruh keluarganya,
dan Lucas melakukannya dengan tangan Darren.
*** "Bakar biro wisata itu nanti malam." Lucas memberikan instruksi dengan dingin di
telepon, "Buat seperti kecelakaan."
Suara Ronald di sana menyahut dengan patuh, "Baik tuan. Saya akan laksanakan
sebaik mungkin." Lucas meletakkan gagang teleponnya dan tersenyum. Dia memang tak segan-segan
mengotori tangannya dengan darah kalau perlu. Tetapi untuk hal-hal semacam ini,
dia punya Ronald untuk melaksanakannya, pegawainya yang setia dan bersedia melakukan
apapun demi dirinya. Begitu biro wisata tempat Sharin bekerja terbakar habis. Sharin tidak punya
alasan untuk masuk kerja karena cutinya sudah habis.
*** Berita di koran itu membuat mata Sharin terbelalak. Sebuah kawasan ruko terbakar
habis dilalap api, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian uangnya luar biasa. Ruko itu
menampung banyak usaha niaga, seperti salon, bank perkreditan rakyat, toko elektronik, dan
biro wisata tempat Sharin bekerja.
Sharin mencoba menelepon atasannya. Tetapi selalu terhubung dengan mailbox.
Mungkin atasannya sedang sibuk ... siapa yang tidak sibuk kalau lahan bisnisnya terbakar
habis seperti itu" Sharin membayangkan
atasannya dengan sedih, atasannya lelaki setengah
http://mylemaribuku.blogspot.com
baya yang baik dengan keluarga besar dan anak-anak yang baik pula. Tidak
terbayangkan betapa sedihnya mereka kehilangan bisnis keluarga seperti itu. Semoga semua
sudah diasuransikan, Sharin membatin.
Dan sekarang dia harus memikirkan pekerjaan, karena sudah jelas dengan kejadian
ini, dia tidak punya pekerjaan lagi.
*** "Kau bisa menjadi asistenku." Darren mengusulkan ketika Sharin menceritakan
kebakaran yang menimpa biro hukum tempatnya bekerja.
Sharin mengernyitkan alisnya, "Tidak Darren... aku akan mencari pekerjaan lain,
segera." "Oh ayolah, kau bahkan belum bisa keluar dari rumah ini, Para wartawan masih
berkerumun di sana, mengendus sana dan sini. Aku juga mengalami nasib sama,
tidak bisa keluar, aku harus menjalankan perusahaanku dari rumah...akan sangat membantu
kalau aku mempunyai asisten." Sharin menatap Darren ragu. Jalan keluar yang diberikan oleh Darren memang
membantu mereka berdua, tetapi Sharin merasa tidak enak, dia telah begitu banyak
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
memanfaatkan kebaikan hati Darren. Dan sekarang bahkan lelaki itu memberinya pekerjaan.
"Terimalah. Dan jangan merasa tidak enak. Aku keluargamu bukan" Keluarga saling
membantu." Lelaki itu mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum.
Bagaimana Sharin bisa menolak kalau menerima penawaran seperti itu"
*** Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah hampir satu bulan Sharin tinggal
di rumah itu. Hubungannya dengan Darren berlangsung dengan baik karena mereka berinteraksi
dengan intens hampir setiap hari.
Secara aktual. Hanya Darren yang ditemui oleh Sharin setiap harinya, hanya
Darren teman bicara dan berbaginya, dan hanya Darren satu-satunya orang yang bisa diajaknya
berkomunikasi. Menjadi asisten Darren sangat rumit dan Sharin harus belajar banyak. Mengerjakan
pekerjaan di perusahaan internasional tentu saja berbeda dengan mengerjakan
pekerjaan administrasi di sebuah biro wisata. Tetapi Darren dengan sabar membantu dan
http://mylemaribuku.blogspot.com
membimbingnya sehingga dia lancar mengerjakan semua pekerjaannya.
Dan perasaan Sharin berkembang kepada Darren. Oh ya, lelaki itu sangat tampan
bagaikan dewa Yunani di kisah-kisah para dewa. Dengan warna rambutnya yang unik,
matanya yang dalam dan garis wajahnya yang keras. Penampilan fisik lelaki itu
pastilah bisa menaklukkan wanita manapun, termasuk Sharin. Tetapi bukan itu yang utama,
sikap Darren yang lembut dan perhatian kepadanyalah yang membuatnya terpesona. Darren
selalu membantunya, menjadi teman bicaranya yang baik, lelaki itu
mendengarkannya dan bersedia memberikan solusi yang baik. Sharin merasa nyaman bersama Darren, dan
mulai merindukan lelaki itu ketika mereka tidak bersama.
Apakah dia mulai mencintai Darren Leonidas"
Pipi Sharin memerah. Oh Astaga, dia tidak boleh menumbuhkan perasaan itu.
Lagipula Darren pasti tidak punya perasaan apapun kepadanya. Lelaki itu baik kepadanya
karena dia adalah putri Joshua. Bahkan lelaki itu pernah mengatakan bahwa Sharin boleh
menganggapnya sebagai pamannya, sebagai keluarganya. Sharin sangat bodoh jika
mengharapkan lebih. Apalagi usia mereka terpaut jauh, dua belas tahun. Sharin
yakin Darren akan mencari wanita berpengalaman seperti Cathy daripada melirik
perempuan ingusan seperti dirinya. Dengan tegas Sharin berusaha mematikan perasaan cinta yang mulai bertumbuh itu.
*** Lucas merasa bosan. Sangat bosan. Dia menuruti permintaan Darren, diam dan
menunggu di sudut gelap dan mengamati. Seperti yang biasa dia lakukan. Dia bersedia
menunggu bukan karena ingin menuruti permintaan Darren, tetapi lebih karena dia melihat
bahwa usaha Darren dengan sikap halus dan lembutnya berhasil menahan Sharin di sini.
Tetapi lama kelamaan dia merasa gemas dan tak sabar. Darren terlalu lambat. Dia
bersikap seperti keluarga, memperlakukan Sharin dengan penuh kasih sayang. Dan
tak segera bertindak. Kalau dia bisa keluar, dia akan segera memiliki Sharin, menguasai tubuh mungil
itu dan menjadikannya miliknya. Lucas tidak sabar menanti semua itu terjadi.
Tetapi dia memang harus bersabar. Darren sedang kuat dan lelaki itu bisa menahan
kemunculannya. Lucas hanya tinggal menunggu Darren lengah, lalu dia akan muncul
dan bertindak. Dengan rasa haus yanghttp://mylemaribuku.blogspot.com
amat sangat untuk menguasai Sharin, lelaki itu menjilat bibirnya.
Tunngu Sharin, kau akan sangat menikmati ketika aku memilikimu..
*** "Maafkan aku, aku baru sadar, apakah kau merasa bosan" Kau hampir tidak pernah
keluar dari rumah ini. Aku menyesal." Darren meletakkan serbet makannya dan menatap
Sharin penuh permintaan maaf, "Wartawan-wartawan itu sudah tidak berkumpul di depan,
tetapi mereka menyebarkan mata-mata untuk mengawasi diam-diam... Aku baru sadar kalau
kita tidak pernah keluar dari rumah ini."
"Tidak apa-apa Darren, aku cukup sibuk di rumah ini." Sharin tersenyum, berusaha
meredakan rasa bersalah yang ada di mata Darren, "Aku bekerja, aku membaca
koleksi bukumu yang luar biasa, aku menonton televisi dan aku mendengarkan musik."
Darren terkekeh, "Sungguh Sharin, aku harus mengajakmu keluar dari rumah ini
kapankapan." Lelaki itu mengangkat alisnya, "Omong-omong tentang musik, kita
bisa berdansa." Lelaki itu berdiri lalu mendekati pemutar musik di rak samping meja makan.
Setelah musik berputar, dia berdiri di dekat Sharin, mengulurkan tangan sambil setengah
membungkuk elegan, "Lady, maukah anda memberi kehormatan kepada saya untuk mengajak anda berdansa?"
Sharin terkekeh dan membalas uluran tangan Darren,
Darren melangkah mundur, mengajak Sharin ke area kosong di ruang makan yang
besar itu. Diletakkannya sebelah tangan Sharin di pundaknya dan yang satunya lagi di
genggamannya, dibimbingnya Sharin mengikuti langkah dansanya.
Sharin terkekeh lagi sambil dengan susah payah mengikuti gerakan kaki Darren,
"Aku akan menginjak kakimu, aku tidak pernah berdansa sebelumnya."
Darren ikut terkekeh dan mereka tertawa bersama-sama. Lalu tiba-tiba saja mata
mereka bertatapan dengan dalam, dan sesuatu terjadi begitu saja. Suasana penuh canda
berubah menjadi sensual. Dan ketika Darren menundukkan kepala untuk mencium bibir Sharin. Sharin
memejamkan mata. *** Bibir itu mulanya terasahttp://mylemaribuku.blogspot.com
dingin, menyentuh bibir Sharin yang lembut. Mengecupnya dengan
lembut. Lalu sisi bibirnya mulai membuka bibir Sharin, dan memagut bibir bawah
Sharin. Darren menyesapnya dengan lembut, menikmati kemanisan yang ada di sana. Setelah
yakin Sharin menerimanya, lelaki itu menggerakkan tangannya dan membimbing
lengan Sharin supaya merangkul lehernya, lalu memeluk Sharin erat-erat dan melumat
bibirnya. Ciuman Darren sangat luar biasa, semula dingin lalu panas membakar. Lelaki itu
melumat bibir Sharin dengan kehausan, mencecap seluruh sudutnya dengan bibirnya. Ketika
bibir Sharin membuka, lidahnya menelusup masuk, mulanya hati-hati kemudian masuk
semakin dalam, bertemu dengan lidah Sharin dan berjalinan di sana, mulut mereka berpadu
dan tubuh mereka menjadi semakin rapat.
Ketika Darren melepaskan kepalanya, matanya yang dalam bertatapan dengan mata
Sharin, penuh gairah, "Aku ingin memilikimu, Sharin." Bisiknya dengan suara parau. Logat asing
terdengar kental di suaranya, membuktikan kalau lelaki itu sedang terbawa gairahnya.
Dan bagaimana mungkin Sharin menolak ajakan sensual itu" Mata Darren begitu
dalam, menghipnotisnya, dan Sharin seolah tenggelam di sana, kehilangan daya dalam
jebakan sensual yang luar biasa panas.
Darren mengangkat tubuh Sharin seolah Sharin sangat ringan, lalu membawanya
menaiki tangga menuju kamarnya. *** Kesan pertama Sharin atas kamar Darren adalah kamar itu begitu gelap. Nuansanya
hitam, cokelat, dan abu-abu. Sangat lelaki. Tubuhnya dibaringkan dengan lembut di atas
seprai sutra berwarna hitam pekat. Dan lelaki itu lalu berbaring di sebelahnya,
memeluknya. "Aku tidak akan memaksamu kalau kau tidak mau." Darren mengangkat dagu Sharin
supaya menatap matanya yang dalam, "Kau bisa pergi kalau kau berubah pikiran.
Tetapi kalau kau memutuskan iya. Maka kau tidak bisa mundur lagi."
Sharin menatap Darren dan berpikir. Darren begitu baik kepadanya selama ini.
Hanya Darren yang ada dalam hidupnya sebulan terakhir ini, dan Sharin hampir yakin
kalau dia mencintai lelaki ini. Suasana malam ini begitu mistis, dan Sharin ternggelam ke
dalam godaan sensual. Dia siap. Meskipun mungkin dia akan menyesal keesokan harinya,
tetapi malam ini dia siap. Darren sepertinya membaca
penerimaan dari mata Sharin, lelaki itu mengerang, lalu
http://mylemaribuku.blogspot.com
melumat bibir Sharin lagi dengan bergairah, lumatannya tidak ditahan-tahan lagi.
Lelaki itu melahap seluruh bibir Sharin, menjilat dan memainkannya dengan lidahnya,
mencecap rasanya. "Ah ya Ampun, akhirnya aku memilikimu sayang." Darren mengerang parau. Jemarinya
bergerak dan menurunkan gaun Sharin, terus menurunkannya sampai ke pinggang,
melepaskan bra Sharin dengan cekatan sehingga buah dada Sharin yang ranum
terpampang di depannya, "Ah... indahnya.. Sharin yang indah.. aku akan memujamu, aku akan membuatmu
merasakan kenikmatan sayang..." jemari Darren bergerak lembut dan menyentuh
puting payudara Sharin, lalu bibirnya menyusul dan menyesapnya lembut. Sharin
mengerang, merasakan keintiman baru yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.
"Darren... jangan... jangan disitu." Sharin mengerang merasakan rasa panas
menyerangnya, di putingnya yang sekarang menegak kaku dan payudaranya yang
mengeras, rasa panas itu membakarnya, membuatnya hampir kehilangan kesadaran.
Darren mengangkat kepalanya dan tersenyum menggoda, "Jangan di sini katamu?"
senyumnya polos dan sensual. Lelaki itu menjilat puting Sharin sambil lalu
kemudian meniupnya lembut, "Apa Sharin" Katakan lagi... kau bilang jangan di situ?"
"Oh.. ya Darren.. yaa... di situ Darren." Sharin mengerang putus asa, putingnya
mengencang dan mendamba. Mendambakan bibir Darren yang panas dan lidahnya yang
menggoda. Dan Darren mengabulkan permintaannya, tidak mau membuat Sharin tersiksa lamalama. Lelaki itu menundukkan kepalanya lagi, lalu mengisap puting Sharin dengan penuh
gairah, memuja payudara Sharin bergantian, membuat tubuh Sharin menggeliat dan
melengkungkan punggungnya mendamba. Jemari Darren bergerak dan menuju pusat gairah Sharin, tempat di mana rasa panas
itu terus muncul ketika putingnya dihisap dengan penuh gairah oleh Darren. Jemari
itu menelusup menyingkap gaunnya dan menyusup ke balik celana dalam berendanya, dan
menyentuh kewanitaannya. Dengan ahlinya Darren menggerakkan jarinya, menelusuri
hatihati dan menemukan titik paling sensitif di tubuh Sharin.
Jemari Darren mengusapnya pelan dan tubuh Sharin seakan disetrum oleh listrik,
dia mengigit bibirnya dan mengerang. Mata Darren mengamati setiap reaksi Sharin
dengan penuh gairah. Jemarinya menggoda lagi, kali ini menggesek titik sensitif Sharin
dan kemudian melakukan usapan memutar. Erangan Sharin makin kencang, membuat mata
Darren berkabut penuhhttp://mylemaribuku.blogspot.com
gairah. "Sharin yang tidak pernah disentuh sebelumnya...." Lelaki itu menunduk ke telinga
Sharin dan berbisik parau, "Biarkan aku memuaskanmu." Dicumbunya telinga Sharin membuat
gadis itu menggeliat penuh gairah. Dan kemudian dengan cekatan Darren
menelanjangi Sharin, membuat Sharin terbaring tanpa busana di atas ranjang berseprai sutra
hitamnya. Tampak siap dan menggairahkan bagaikan Dewi Amor yang dikirim dari khayangan
untuk memuaskannya. Darren tak tahan lagi, kepalanya pening oleh gairah. Tapi dia tahu bahwa dia
harus berhatihari. Sharin masih perawan dan Darren harus menjaga supaya Sharin
terus larut dalam godaan gairahnya. Darren akan terus menggoda Sharin sampai tiba saatnya tubuh
perempuan itu tidak akan mampu menolaknya dan otaknya tidak mau bekerjasama
lagi. Dengan penuh gairah dan keahlian, Darren mencumbu Sharin, bibirnya ada di manamana, meninggalkan jejak panas dan basah di seluruh tubuh Sharin, di lehernya,
pundaknya, payudaranya, perutnya, pinggulnya, dan... Sharin menjerit ketika bibir yang
panas itu menyentuh kewanitaannya. Lelaki itu mencumbu kewanitaannya tanpa ampun, memujanya. Menggunakan bibir dan
lidahnya untuk menggoda Sharin. Lidah Darren mengusap titik paling sensitif di
kewanitaan Sharin dan kemudian lelaki itu menghisapnya, membuat Sharin memekik atas sensasi
yang dirasakannya. Ketika Darren memutuskan bahwa Sharin sudah sangat basah dan siap untuknya,
lelaki itu melepaskan pakaiannya hingga telanjang di depan Sharin. Sharin menatap Darren
dengan malu, pipinya merona, menyebar dengan cepat ke tubuhnya, Darren tampak
sangat.... jantan.... oh Astaga... Sharin tidak pernah melihat kejantanan lelaki sebelumnya
dan dia.. perasaan di dalam dirinya tidak bisa dijelaskan... tiba-tiba Sharin merasa
takut.
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Darren rupanya melihat rasa takut di mata Sharin. Lelaki itu menunduk dan
mengecup bibir Sharin dengan lembut, kemudian bergantian mengecup mata, dahi, dan pucuk hidung
Sharin dengan tak kalah lembutnya,
"Jangan takut sayang... aku... aku tahu ini pengalaman pertamamu dan aku mungkin
akan menyakitimu.. tapi kau harus percaya kalau aku akan menjagamu."
Sharin percaya. Kelembutan di mata Darren membuatnya percaya, karena itu, ketika
lelaki itu menempatkan diri di antara kedua pahanya, Sharin membuka dirinya untuk
Darren, lelaki itu setengah menindihnya. Sharin bisa merasakan kejantanannya yang besar dan
keras menggesek kewanitaannya, membuatnya menggeliat oleh sensasi asing yang aneh.
Darren menatap Sharin lembut, tapi ada api di sana, api yang penuh gairah, nafasnya
http://mylemaribuku.blogspot.com
sedikit terengah, sementara pinggulnya bergerak lembut, memperkenalkan bagian
dirinya yang keras dan bergairah kepada Sharin.
"Rasanya akan sakit.." Darren berbisik parau, "Kau boleh mencakarku atau
mengigitku untuk melampiaskan sakitmu, tetapi kau harus tahu, betapapun sakitnya itu, aku
tidak akan berhenti... bukan karena aku ingin menyakitimu, tetapi karena aku harus
melakukannya... kau mengerti Sharin?"
Sharin menganggukkan kepalanya, menatap Darren percaya. Lelaki itu lalu
mendesakkan pinggulnya pelan-pelan, berusaha membuka pintu untuk memasuki kewanitaan Sharin.
Tetapi Sharin terasa sangat sempit sehingga Darren harus mendesakkan dirinya
berkali-kali dengan kewalahan. Sampai kemudian dengan menggertakkan giginya, Darren
menekankan dirinya dengan kuat, membuat Sharin merasakan rasa nyeri yang amat sangat di
kewanitaannya. Sharin menjerit, mencakar lengan Darren meminta lelaki itu berhenti. Tetapi
Darren tidak bisa berhenti. Dia menemukan penghalang itu, dan dia harus menembusnya. Akhirnya
dengan satu tekanan kuat, penghalang itu terkoyak, diiringi erangan kesakitan
Sharin. Mereka berbaring bersama dalam diam. Darren sudah membenamkan dirinya dalamdalam di diri Sharin, menyatu sepenuhnya, tetapi lelaki itu tidak bergerak, memberi
kesempatan Sharin untuk menyesuaikan diri dengan tubuhnya. Dikecupnya air mata yang keluar
dari sudut mata Sharin, "Maafkan aku... aku tidak bermaksud menyakitimu." Darren berbisik pelan sambil
mengecup bibir Sharin lembut.
Sharin membuka matanya dan menatap Darren, menemukan kelembutan dan penyesalan
di sana. Air matanya turun dan Darren mengecupnya lagi.
"Aku akan bergerak lagi." Suara Darren serak, "Mungkin pada awalnya akan tidak
nyaman.." lelaki itu menggerakkan pinggulnya, membuat Sharin mengernyit.
"Sakit sayang?" Darren memandang Sharin cemas. Tetapi Sharin sudah tidak begitu
merasakan sakit lagi, tubuhnya menerima tubuh Darren di dalamnya, membungkusnya
dalam kehangatan yang rapat dan panas, dia menggelengkan kepalanya. Darren
tersenyum menerima jawaban Sharin, dia menggerakkan tubuhnya. Semula pelan, lalu dengan
ritme yang makin cepat, sesuai dengan gairah mereka yang makin cepat dan napas mereka
yang makin tersengal, "Oh ya ampun, kau rapat sekali Sharin... kau membungkusku dengan begitu
rapat..." Darren berbisik parau penuh
gairah, ketika mereka sudah hampir mencapai puncak. Pinggul
http://mylemaribuku.blogspot.com
Sharin bergerak mengikuti Darren membiarkan lelaki itu membawanya ke puncak yang
belum pernah dia datangi sebelumnya. Sensasi gerakan tubuh Darren pada penyatuan
tubuh mereka luar biasa nikmatnya. Sharin akhirnya memejamkan mata ketika dia
mencapai puncak itu, meledakkan dirinya dalam kenikmatan yang tak bisa dia ungkapkan,
membuatnya melayang dan meleleh sekaligus. Dan samar dia mendengar Darren
mengerang, lelaki itu meledak di dalam tubuhnya dan memeluknya erat-erat.
Setelahnya mereka berbaring berpelukan, dipengaruhi oleh sensasi euforia dan
orgasme yang luar biasa dasyat. Darren memeluk Sharin erat-erat, jemarinya menelusuri
punggung Sharin yang telanjang, merapatkan tubuh perempuan itu ke dalam lindungan dada
bidangnya. Sharin menenggelamkan kepalanya ke dalam rengkuhan dada Darren, menikmati
debaran jantung mereka yang makin lama makin tenang. Orgasme membuatnya mengantuk,
sebelum jatuh ke dalam tidurnya, dia mendongakkan kepalanya dan menatap Darren
penuh cinta, "Aku mencintaimu Darren Leonidas."
Tatapan Darren kepadanya tampak lembut dan penuh haru, "Aku juga Sharin, aku
mencintaimu." Dan mereka tertidur bersama, dalam pelukan penuh cinta,
*** Sharin terbangun ketika merasakan pundaknya dikecupi dengan penuh gairah.
Payudaranya diremas dengan lembut tetapi menggoda. Suasana kamar itu gelap karena lampulampu sudah dimatikan, hanya cahaya bulan yang menembus jendela kaca yang belum
ditutup memancarkan cahaya temaram memasuki kamar.
Pria yang mencumbunya ini sangat bergairah. Jemarinya menggoda Sharin, dari dada
turun ke kewanitaannya dan memakinkannya di sana dengan sangat ahli, dengan sangat
bergelora. Bibirnya yang panas mencumbui sisi telinga dan leher Sharin. Membuat
Sharin makin terjaga, dan kemudian tersadar bahwa dia sedang bersama Darren yang
dicintainya. "Darren?" Sharin mengelus punggung Darren yang sudah mulai menindihnya. Lelaki
itu menempatkan dirinya di antara paha Sharin dan menyentuhkan kejantanannya yang
sudah sangat keras ke sela paha Sharin.
Darren tampak terlindungi bayangan gelap dalam temaramnya kamar. Dalam
pengelihatannya yang masih mengantuk, Sharin melihat Darren tersenyum samar.
Tatapan lelaki itu tampak tajam, membuat Sharin ketakutan sekejap, tetapi ditepiskannya
ketakutannya itu. Mungkin
kegelapan yang meliputi Darren membuat lelaki itu tampak
http://mylemaribuku.blogspot.com
menakutkan, tetapi Sharin yakin Darren tidak akan menyakitinya. Darren
mencintainya juga, dan lelaki itu akan menjaganya. Di pejamkannya matanya, dan dibukanya pahanya
untuk Darren. Lucas tersenyum dengan penuh gairah sambil menatap Sharin yang memejamkan
matanya. Bayangan gelap melingkupi tubuhnya.
"Kau akan menikmatinya sayang.... dan kita baru saja mulai." Bisiknya parau,
lalu menenggelamkan dirinya dalam-dalam di tubuh Sharin. Perempuan yang sangat
diinginkannya. *** BAB 7 http://mylemaribuku.blogspot.com
Sharin sedikit mengernyit ketika menatap Darren yang tiba-tiba berbeda. Lelaki
itu tampak begitu bergairah, tatapan matanya seolah akan melahapnya hidup-hidup dan
meskipun kegelapan meliputi sosok lelaki itu, Sharin bisa merasakan nafsunya yang meluapluap. Dengan penuh nafsu, Darren memposisikan dirinya di tengah paha Sharin, kemudian
meluncur masuk tanpa permisi, menyatukan dirinya. Sharin mencengkeram pundak
Darren, sejenak menahan perasaan tidak nyaman, karena ini baru kedua kalinya Darren
memasukinya. Tetapi lelaki itu tidak mau menunggu, dia menggerakkan tubuhnya
dengan penuh gairah, seakan begitu kehausan dan akan mati kalau tidak dipuaskan.
Gerakan Darren sedikit kasar, lelaki itu mengecupi seluruh wajah Sharin, lalu
bibirnya melumat bibir Sharin dengan penuh gairah, melahapnya tanpa batas. Bibirnya
melumat bergantian bibir atas Sharin dan bibir bawah Sharin, menyesapnya, menghisapnya,
mengulumnya dan menikmatinya sesukanya. Lalu lidahnya menelusup masuk begitu
dalam dan inten. Ciuman itu menyatukan bibir dan lidah mereka, lalu bergerak menggoda,
seiring dengan gerakan pinggul lelaki itu yang semakin cepat di bawah sana.
Percintaan itu keras dan cepat. Darren tidak lembut lagi, tetapi setidaknya dia
membawa Sharin ke puncak kenikmatan dengan cepat dan meledak, hingga Sharin hampir tak
sadarkan diri ketika akhirnya Darren mencapai puncak kepuasan, sekali lagi
meledakkan dirinya dalam-dalam jauh di dalam tubuhnya.
Napas mereka terengah-engah dengan tubuh yang berkeringat. Sharin membuka
matanya dan bertatapan langsung dengan mata tajam itu. Darren menatapnya seakan menembus
hatinya. Lelaki itu tampak berbeda... tiba-tiba perasaan takut itu datang lagi,
membuat Sharin begidik dan merasakan dorongan untuk menjauh. Tetapi Darren tiba-tiba
saja meraih pinggangnya dan membalikkannya supaya membelakanginya. Lelaki itu menempelkan
kejantanannya yang mengeras di bagian belakang pinggul Sharin. Jemarinya
menelusur penuh gairah, menyentuh paha Sharin dan mengangkatnya ke atas...
"Darren...?" "Aku belum puas sayang, malam ini belum selesai untuk kita..."
Lelaki itu menyelipkan dirinya dari belakang dan menyatukannya lagi dengan
kewanitaan Sharin. Dia menggerakkan tubuhnya lagi penuh gairah. Membawa Sharin kembali naik
ke dalam pusaran yang makin lama makin membawa kesadarannya.
Darren benar, malam itu seakan tidak ada ujungnya, gairah Darren seakan tidak
ada habisnya untuk Sharin. http://mylemaribuku.blogspot.com
Yang tidak Sharin sadari... sepanjang sisa malam itu, dia bercinta dengan Lucas.
*** Sharin menggeliat ketika terbangun dari tidurnya. Dan langsung merasakan rasa
tidak enak yang amat sangat. Kewanitaannya terasa tidak nyaman dan seluruh tubuhnya terasa
pegal. Dia membuka matanya dan mengernyit. Kemudian baru menyadari bahwa Darren masih
ada di sebelahnya. Lelaki itu masih telanjang dengan selimut putih membungkus
pinggangnya, dia berbaring miring dengan bertumpu siku dan telapak tangannya
menopang kepalanya. Lelaki itu tampaknya sudah mengamati Sharin dari tadi, matanya tampak
sedih. Sharin berbaring diam, tiba-tiba merasa malu. Semalam mereka begitu intim dan
diliputi gairah. Dan sekarang ketika mereka terbangun dengan logika. Sharin sangat malu
dengan ketelanjangan mereka yang diterangi sinar matahari yang menyusup remang-remang
dari jendela. Tetapi sepertinya Darren tidak merasakan itu. Jemarinya menelusuri
leher Sharin, lalu menurunkan selimutnya ke buah dadanya, jemarinya menelusur di sana,
mengusap dengan lembut ke buah dada dan turun ke perutnya, selimutnya makin diturunkan ke
bawah, ke pahanya.... dan Sharin melihat, semakin jauh selimutnya turun, mata Darren
tampak semakin sedih. "Maafkan aku." Akhirnya lelaki itu bersuara, pekat, penuh kepedihan. Membuat
Sharin mengernyitkan dahinya. "Untuk apa?" Darren menghela napasnya dengan berat, dia lalu mengecup bibir Sharin lembut,
dan mengelus pipinya, "Untuk semua kekasaranku.... ini... bekas-bekas ini... Oh
Astaga, aku minta maaf Sharin.."
Sharin menatap Darren bingung, lalu dia menundukkan kepalanya dan menatap
tubuhnya yang tadi di elus oleh Darren. Matanya membelalak, ada bekas-bekas merah ciuman
di tubuhnya, dan juga beberapa memar di lengan dan pahanya, mungkin akibat
cengkeraman yang terlalu keras. Tetapi Sharin semalam tidak merasakannya, dia terlalu larut
dalam gairah, hingga tidak menyadari kalau sentuhan dan ciuman Darren terlalu keras
sehingga menimbulkan bekas. Mungkin hal inilah yang menyebabkan tubuhnya terasa pegal dan
tidak nyaman ketika bangun pagi tadi.
"Aku kasar dan melukaimu...kau memar-memar seperti ini." Darren menarik Sharin
ke dalam pelukannya, memeluknya dengan erat, "Maafkan aku Sharin."
Sharin membalas pelukan Darren, "Tidak apa-apa Darren, toh aku tidak menyadarinya
http://mylemaribuku.blogspot.com
semalam." "Maafkan aku menyebabkanmu harus mengalami ini." Lelaki itu tampaknya tidak
mendengar kata-kata Sharin. "Maafkan aku."
Sharin tertegun. Darren tampak merasa sangat bersalah karena melukainya. Semalam
memang lelaki itu tampak aneh. Dipenuhi dengan gairah yang sepertinya tidak bisa
ditahankan lagi, mungkin gairah itu pula yang menyebabkan Darren terlalu kasar,
lelaki itu tidak sengaja.... Tetapi sekarang Darren tampak begitu membenci perbuatannya,
tampak begitu jijik kepada dirinya sendiri. Membuat Sharin langsung memeluknya dengan
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
lembut, "Aku tidak apa-apa Darren."
Dan Darren terdiam. Tidak mengatakan apa-apa lagi.
*** "Kau brengsek." Darren menatap bayangan Lucas di cermin. "Kau memperlakukannya
seperti pelacur." Lucas mengangkat alisnya, "Aku memang seperti itu kalau bercinta. Lagipula...
kau tidak bisa menyalahkanku, aku sudah lama tidak bercinta. Apalagi aku sudah menunggu
lama untuk memiliki Sharin, bukan salahku kalau aku terlalu bergairah dan sedikit
melukainya." "Sedikit katamu?" Darren menggeram, mengernyit pahit ketika mengingat
pemandangan tubuh Sharin tadi pagi. Hatinya langsung hancur, menyadari bahwa Sharin dilukai,
tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. "Seluruh tubuh Sharin memar dan merah penuh bekas
ciuman dan cengkeramanmu, aku yakin kewanitaaanya juga terasa sakit meski dia
menutupinya darimu. Kau seperti binatang Lucas! Dia baru kehilangan keperawanannya, Demi
Tuhan!!" "Ah ya..." Lucas tertawa, "Dan kau harusnya berterimakasih kepadaku, karena aku
memberikan kesempatan untuk mengambil keperawanan Sharin kepadamu. Aku hanya
mendapatkan sisanya. Darren. Jadi aku mengambil semuanya."
"Brengsek!!" Darren menggeram marah, tinjunya melayang ke arah kaca,
menghancurkannya. Membuat bayangan Lucas terpecah menjadi kepingan kecil-kecil.
Tetapi Lucas tidak terpengaruh. Lelaki itu tertawa terbahak-bahak, menertawakan
luapan emosi Darren, "Hati-hati Darren." Lucas bergumam di sela tawanya, "Kau tahu kalau kau marah,
aku akan menguasai tubuh ini."
http://mylemaribuku.blogspot.com
*** "Tuan melukai tangan Tuan begitu dalam." Thomas mencabut hati-hati serpihan kaca
di buku jari Darren, setelah yakin tidak ada kaca lagi, dia membasuh luka Darren
dengan alkohol dan antiseptic lalu membalut luka itu. "Anda tahu, anda harus menahan
kemarahan anda." "Aku tahu. Kalau aku marah atau tidak bisa mengendalikan emosi, aku akan lengah
dan Lucas menjadi kuat." Darren mencoba menggerakkan tangannya yang diperban, lalu
mengernyit ketika merasakan sakit, "Kemarin malam aku lengah.... dan Lucas
melukai Sharin." "Anda tidak bisa menyalahkan diri anda. Kehadiran Sharin membuat tuan Lucas
semakin kuat." "Ya aku tahu. Seharusnya aku menjauhkan Sharin dari diriku... tapi aku.. aku
mencintainya Thomas." Suara Darren menjadi tersiksa. "Aku tahu kalau dia berada dekat
denganku, dia akan ada dalam bahaya... tetapi aku begitu egois tidak bisa jauh darinya. Apa
yang harus kulakukan Thomas?" Thomas mengamati tuannya dengan sedih. Dia juga tidak tahu. Tuannya ini telah
menanggung penderitaan sejak lama karena kehadiran Lucas yang begitu kejam di
dalam dirinya. Tetapi mereka adalah satu kesatuan. Satu tubuh, dua kepribadian yang
bertolak belakang. Tuan Darren sangat baik, sayangnya alter egonya... sangat jahat.
Darren menghela napas panjang, menatap Thomas dengan hati-hati lalu berucap
misterius kepada Thomas. "Lakukan apa yang harus kaulakukan pada saatnya nanti Thomas..."
*** Ricky mengamati rumah Sharin dari dalam mobilnya. Dia sudah tahu bahwa rumah itu
kosong dan dia tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi dia ingin datang hari ini
dan mencoba menemukan petunjuk.
Kenapa Sharin menghilang setelah kematian ibunya di rumah milyuner itu" Apakah
Sharin tahu identitasnya sudah terbongkar sehingga dia bersembunyi dari wartawan"
Tetapi bersembunyi di mana" Ricky sudah mencoba mencari di semua orang yang mungkin
berhubungan dengan Sharin, tetapi hasilnya nihil. Tidak ada yang tahu di mana
perempuan itu berada. Ketika seorang lelaki tua
penjual sayur keliling lewat, dan berhenti untuk beristirahat sambil
http://mylemaribuku.blogspot.com
berteduh di perempatan dekat rumah Sharin, Ricky langsung turun dari mobilnya
dan menghampiri. "Saya ingin bertamu ke teman saya di rumah ini. Tetapi rumahnya kosong." Ricky
menunjuk ke arah rumah Sharin. Pedagang sayur itu menengok ke rumah Sharin dan tersenyum, "Maksud anda Nona
Sharin?" "Ya. Apakah anda mengenalnya?"
"Saya sudah berdagang di kompleks ini lebih dari tujuh tahun. Saya mengenal Nona
Sharin bahkan saat kakek neneknya masih hidup. Dia perempuan yang baik, ramah pada
orang tua." Pedagang itu tersenyum mengenang Sharin.
"Anda tahu dia kemana" Tidak ada kabar darinya, dan rumahnya kosong."
"Mungkin dia sedang bersama ibunya?"
Ricky langsung mengejar, berharap kalau pedagang sayur itu tahu sesuatu, "Kenapa
anda bilang begitu?" Pedagang itu rupanya tidak mengikuti perkembangan berita artis dan hiburan, dan
dia sepertinya tidak tahu kalau Cathy, artis yang sangat terkenal itu adalah ibu
Sharin. Pria itu mengerutkan kening mencoba mengingat-ingat, "Terakhir saya bertemu Nona Sharin
dia berbelanja sedikit. Anda tahu dia selalu berbelanja bahan makanan kepada saya,
saya menanyakannya, dan kata nona Sharin dia akan pergi beberapa lama bersama ibunya
untuk berkenalan dengan calon ayahnya."
Itu informasi yang sangat membantu. Ricky merenung setelah pedagang sayur itu
pergi dan dia kembali ke mobilnya. Tidak ada yang pernah menebak hal itu. Bahwa Sharin
pergi bersama ibunya untuk menginap di rumah milyuner bernama Darren Leonidas itu.
Kalau hal itu benar-benar terjadi... berarti Sharin ada di dalam rumah itu ketika kematian
ibunya terjadi" Tetapi kenapa tidak ada yang tahu kehadirannya" Bahkan di pemakaman dia
tidak muncul. Para wartawan yang sempat berkemah di depan rumah Darren pun tidak bisa
menyadari kehadirannya. Sepertinya ada misteri yang tersembunyi di sini. Apakah
Darren menyembunyikan Sharin di balik rumah besarnya yang berpagar tinggi"
Ricky menjalankan mobilnya, dan mengarahkannya ke rumah Darren dengan penuh
tekad. Dia harus bisa mencari tahu apa yang ada di balik pagar yang tinggi itu.
*** http://mylemaribuku.blogspot.com
"Astaga... kau terluka." Sharin menyentuh jemari Darren yang dibalut perban,
"Kenapa?" Darren menggelengkan kepalanya, "Luka ini tidak apa-apa, aku mengalami
kecelakaan kecil tadi." Tatapannya berubah lembut ketika menelusuri seluruh tubuh Sharin, "Kau
sendiri, bagaimana keadaanmu" Kau tidak apa-apa?"
Bercinta dengan Darren sangat menguras energi. Pipi Sharin memerah ketika
mengingat itu, dan memang memar-memar dan bekas ciuman di sekujur tubuhnya membuatnya
bingung, tetapi Darren sudah meminta maaf bukan pagi itu"
"Aku baik-baik saja Darren."
Tatapan Darren kembali sedih, lelaki itu menyentuhkan jemarinya di pipi Sharin,
mengelusnya lembut, "Aku jadi takut bercinta denganmu lagi, aku takut
menyakitimu." "Apakah kau selalu sekasar itu kalau bercinta?" Sharin mengernyit. Darren
berkata seolaholah bercinta dengan kasar itu ada di luar kendalinya.
Pertanyaan Sharin membuat Darren tertegun. Lelaki itu menggelengkan kepalanya,
"Tidak... bukan begitu.. aku hanya terlalu bergairah, jadi mungkin aku tidak
bisa menahan diri." Dikecupnya bibir Sharin lembut. "Kau harus tahu Sharin, hal terakhir yang
ada di pikiranku adalah menyakitimu."
Sharin mendongakkan kepalanya dan tersenyum kepada Darren, "Aku percaya,
Darren.." *** Ketika Ricky sedang mengamati rumah Darren di sudut yang tak terlihat, jendela
kacanya diketuk. Dia menoleh dan mengernyitkan keningnya melihat sosok lelaki tua
berpakaian rapi berdiri di sana. Diturunkannya kaca jendelanya.
"Ya" Ada apa?"
Lelaki tua itu tampak serius, dia melirik ke arah rumah mewah milik Darren
Leonidas dan menundukkan tubuhnya supaya jelas melihat Ricky, "Anda Ricky wartawan
investigasi yang saya tahu punya reputasi bagus. Maaf, saya menyelidiki anda sebelumnya." Thomas
menghela napas panjang, "Saya adalah kepala pelayan di rumah Tuan Darren
Leonidas... saya punya informasi untuk anda. Tetapi sebagai gantinya saya ingin meminta
tolong anda melakukan sesuatu." "Melakukan apa?", Ricky
langsung tertarik ketika mengetahui ada orang dalam yang ingin
http://mylemaribuku.blogspot.com
memberikan informasi. Thomas melirik ke kanan dan kiri, tampak tak nyaman berdiri di luar mobil Ricky,
"Boleh saya masuk" Tidak aman bagi saya untuk berdiri di sini dan bercakap-cakap dengan
anda." Sejenak Ricky ragu. Dia menatap Thomas lagi, tetapi kemudian menyimpulkan bahwa
lelaki itu adalah lelaki baik-baik. Dia membuka kunci pintu mobilnya. Bunyi 'klik'
terdengar dan Thomas melangkah masuk ke dalam mobil, duduk di sebelah Ricky. "Sekarang
bagaimana?", tanya Ricky kemudian.
"Mohon jalankan mobil anda menjauh dari rumah ini. Saya akan menjelaskan
semuanya kepada anda di perjalanan."
*** Thomas tidak menjelaskan semuanya kepada Ricky, informasi yang diberikannya
kepada Ricky hanyalah kebohongan yang bisa memberikan alasan kepada Ricky untuk
membantunya. Tuan Darren telah menyuruhnya mencari orang yang dipercaya untuk
membawa Sharin kabur kalau tiba waktunya Lucas menguasai tubuhnya. Dia harus
menyelamatkan Sharin dari Lucas. Tetapi Tuan Darren melarangnya memberitahukan
semua rencananya kepadanya. Thomas harus merencanakan semuanya sendiri, dan
menjaga jangan sampai Tuan Darren tahu, karena kalau Tuan Darren tahu, Lucas
kemungkinan besar juga tahu.
Rencana ini mengancam nyawanya, Thomas tahu itu. Tetapi dia tidak peduli. Anak,
menantu, dan cucunya sudah dimintanya pindah jauh ke tempat yang semoga tidak
terdeteksi oleh Lucas. Thomas telah memutuskan hubungan dengan mereka. Dia telah
mengucapkan selamat tinggal dalam perpisahan yang haru. Toh usianya tidak akan
lama lagi, dia sudah tua dan siap mati demi kesetiaannya kepada Tuan Darren.
Sekarang tinggal meyakinkan Ricky untuk membantunya. "Nona Sharin terjebak di
rumah Tuan Darren, dia menahannya. Karena Tuan Darren ingin menjadikan nona Sharin
sebagai pengganti Ibunya." Thomas menyelesaikan kebohongannya, "Saya meminta bantuan
anda untuk membantu Nona Sharin melarikan diri, Karena saya tidak bisa melakukannya,
saya sudah terlalu tua dan Tuan Darren pasti akan bisa melacak saya. Bawa nona Sharin
menjauh dari rumah ini. Dari kota ini kalau perlu. Saya tahu anda mempunyai
banyak koneksi yang bisa membantu anda, dan anda bisa pergi kemana saja tanpa ketahuan,
karena itulah saya meminta bantuan anda untuk membantu Nona Sharin kabur ke luar
negeri kalau perlu."
Ini akan menjadi berita yang luar biasa bagus. Ricky menghela napas panjang.
Merasa senang, "Kalau aku melakukan
itu. Apa yang akan kudapatkan?"
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Anda tidak boleh memuat berita tentang pelarian Sharin atau obsesi Tuan Darren
untuk membuatnya menjadi pengganti ibunya." Thomas tampak serius, "Kalau anda
melakukannya, saya akan menyangkal semua pemberitaan anda, dan Tuan Darren bisa
membuat anda kehilangan kredibilitas dengan menuntut anda atas pencemaran nama
baik." "Lalu aku dapat untung apa?" Ricky mengernyit, mulai merasa bingung atas
kesepakatan ini. "Anda akan mendapatkan berita ekslusif mengenai siapa ayah kandung Sharin. Siapa
lakilaki yang menghamili Cathy di masa mudanya. Berita itu akan menguntungkan
anda." Wah. Itu baru luar biasa. Ricky tidak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai,
" Oke deal. Jadi siapa ayah kandung Sharin?"
Thomas menggelengkan kepalanya. "Seseorang akan mengirimkan semua berkasnya ke
kantor anda. Nanti setelah anda berhasil membantu Nona Sharin. Sebelumnya anda
harus membantu Nona Sharin melarikan diri dulu dan menolongnya ke luar kota, kalau
perlu ke luar negeri. Anda bisa meminta bantuan koneksi anda yang banyak." Lelaki itu
mengeluarkan amplop cokelat yang besar dan tebal dari dalam jasnya. "Saya tidak
bisa menggunakan cek atau rekening bank karena itu akan terlacak, jadi maafkan saya
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menggunakan uang tunai. Ini uang untuk proses membantu Nona Sharin melarikan
diri. Semoga cukup." Thomas meletakkan amplop itu di dekat perseneling di antara kedua
kursi. Koneksiku memang banyak dan pekerjaan ini tampaknya mudah, dia tinggal meminta
bantuan teman-temannya untuk menyembunyikan Sharin dan kemudian membantunya
kabur ke luar negeri, itu gampang. Apalagi amplop cokelat itu tampaknya sangat tebal,
uang akan memuluskan sehalanya... Ricky membatin sambil melirik amplop cokelat itu. Tapi
Thomas tampak begitu ketakutan seakan kabur dari Darren Leonidas adalah hal yang sangat
sulit, "Apakah Darren Leonidas sebegitu hebatnya?" Ricky bertanya.
Dan Thomas mengangguk tanpa ragu. "Dia sangat hebat. Anda harus sangat berhatihati. Kalau menginginkan sesuatu dia akan mengejarnya sampai dapat. Saya mohon
lindungi Nona Sharin sampai dia bisa kabur, surat berisi berkas-berkas tentang ayah
kandung Nona Sharin sudah saya siapkan di brankas rahasia di sebuah bank. Orang kepercayaan
saya akan mengirimkannya kepada anda segera setelah anda berhasil menyelamatkannya."
Thomas mengisyaratkan Ricky untuk menepi dan lelaki itu melakukannya, dia
meminggirkan mobilnya di tepi trotoar dekat kawasan perdagangan, Thomas tersenyum kepada
Ricky, mengulurkan tangan dan Ricky menjabatnya, "Terima kasih atas kerjasama anda
Ricky. Nanti kalau ternyata terjadi sesuatu kepada saya sehingga saya tidak bisa
bertemu anda lagi, anda tahu betapa saya
menghargai bantuan anda."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Lalu lelaki tua itu keluar mobil dan melangkah pergi. Ricky memandang sampai
Thomas menghilang di keramaian. Dahinya mengernyit ketika dia melirik amplop cokelat
itu. Diambilnya, dan diintipnya.
Semuanya dalam dolar amerika. Dan mengingat banyaknya tumpukan di dalamnya,
jumlahnya mungkin ada puluhan ribu dolar...
*** Darren merasakannya. Dia sudah tidak mampu menahannya. Lucas begitu kuat,
mendesak untuk menguasai tubuhnya. Darren sudah sekuat tenaga menahannya. Dia tidak mau
Sharin menghadapi sosoknya yang mengerikan ini. Sosok kejam Lucas. Sharin pasti akan
langsung membencinya. Jauh di dalam sana Lucas tertawa mengejek. "Kau bodoh karena terperangkap
perasaan Darren, cinta hanya akan memberatimu. Sekarang kau makin lemah karena kau jatuh
cinta." "Diam kau!" Darren mencoba menghilangkan bisikan-bisikan Lucas di dalam sana.
"Aku tidak akan membiarkan kau menyakiti Sharin."
"Sharin milikku." Lucas mengucapkannya dengan yakin seakan itu sebuah kebenaran
absolut. "Kau tidak akan bisa menyingkirkannya dariku Darren, apapun rencanamu,
aku akan mendapatkannya. Aku tahu kau sedang merencanakan sesuatu dibantu oleh si
Tua Thomas, kalian tidak akan berhasil. Sharin akan menjadi milikku."
"Dia mencintaiku. Bukan dirimu." Darren menggeram marah.
"Aku tidak membutuhkan cinta dari Sharin, silahkan. Miliki saja cintanya." Lucas
terkekeh, "Aku butuh tubuhnya untuk memuaskanku, aku butuh dia tak berdaya di tanganku,
jatuh di bawah kuasaku dan tidak berdaya."
"Kau gila!" "Itu sudah bukan rahasia Darren..." Lucas tersenyum kejam. "Kegilaanku, dan
hasrat ingin membunuh ini sebenarnya milikmu juga. Apa kau sudah lupa" Kita ini satu. Dan
mengingat kita ini satu... apakah Sharin masih bisa mencintaimu kalau tahu bahwa kitalah
yang membunuh seluruh keluarganya" Kakek dan nenek dari pihak Cathy, kakek dan nenek
dari pihak Joshua, dan kedua orang tuanya, Cathy dan Joshua. Sharin pasti akan sangat
membencimu dan kehilangan cintanya kepadamu seketika kalau dia tahu."
Darren mengernyit, merasakan
kepalanya berdentam-dentam. "Kau yang melakukan semua
http://mylemaribuku.blogspot.com
kejahatan keji itu. Bukan aku, dasar Iblis!"
"Aku melakukannya dengan tanganmu, Darren. Ingat itu. Kita ini dua yang menjadi
satu. Satu yang terdiri dari dua."
Lucas tertawa. Dan saat itulah Darren merasakan semuanya menjadi gelap. Ia
berusaha menggapai dan menahan, tetapi Lucas terlalu kuat dan mendesaknya hingga dia
menyerah. "Sharin.." Nama itu terucap di bibirnya sebelum kesadarannya hilang....
*** Darren mengurung dirinya di ruang kerjanya sejak tadi. Lelaki itu bahkan tidak
turun untuk makan siang. Sharin mengernyit. Ada apa sebenarnya" Tiba-tiba saja Sharin merasa
sangat cemas. Darren tampak pucat dan aneh di pertemuan mereka terakhir tadi.
Lelaki itu menatap Sharin seolah mereka akan berpisah lama.
Sharin hendak melangkah dan mengetuk pintu ruang kerja Darren ketika dia
berpapasan dengan Thomas. Lelaki itu mengenakan baju biasa, bukan seragam pelayannya.
Tampaknya dia baru pulang dari berpergian.
"Nona Sharin..." Thomas membungkukkan badannya dengan sopan. "Apa kabar. Kenapa
anda sendirian" biasanya Tuan Darren menemani anda siang-siang begini?"
Sharin melirik ke arah ruang kerja Darren, kemudian menatap Thomas dengan
bingung. "Itulah yang ingin kutanyakan Thomas, Darren mengurung dirinya sejak tadi di
ruang kerjanya, apakah mungkin dia sakit" Tangannya tadi terluka dan aku
mencemaskannya." Thomas tertegun, tampak waspada. Matanya melirik ke arah pintu ruang kerja
tuannya. Apakah sudah saatnya" Tuan Darren bilang dia berusaha mengendalikan Lucas sekuat
tenaga meskipun dia tidak yakin akan menang. Lucas bertekad kuat memiliki Sharin
dan dia semakin kuat. Tuannya bilang dia akan mengurung diri dan mencoba menahan Lucas.
Apakah sekarang Tuan Darren sedang melawan Lucas di dalam sana" Jantung Thomas
berdebar kencang. Ini lebih cepat dari perkiraannya. Dia belum menyiapkan Nona
Sharin untuk rencana melarikan dirinya. Well, Thomas harus bertindak cepat kalau ingin
semuanya lancar. "Nona Sharin." Thomas berbisik lirih, memandang cemas ke arah pintu ruang kerja
tuannya lagi, "Kalau boleh saya ingin berbicara dengan anda. Penting."
Sharin mengernyitkan dahinya.
"Tentang apa Thomas?"
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Silahkan anda ikut saya." Thomas mengajak Sharin ke arah dapur. Di sana ada
ruang bawah tanah untuk menyimpan persediaan anggur. Lebih aman di bawah sana, karena
Tuan Darren dan Lucas hampir tidak pernah ke area dapur.
*** Mata Sharin membelalak kaget. Wajahnya pucat pasi.
"Kepribadian ganda" Apakah kau serius Thomas?"
Sang kepala pelayan sudah tidak mampu mempertahankan ekspresi datarnya. Dia
sudah menceritakan semua kepada Sharin, mengenai Darren dan alter egonya yang jahat,
yang bernama Lucas. "Anda tentunya menyadari bahwa kadang-kadang Tuan Darren tampak begitu berbeda.
Alter egonya....Tuan Lucas sangat kejam dan dia membawa aura menakutkan itu ke
sekelilingnya." Sharin tertegun. Ingatan pertamanya adalah ketika Darren tiba-tiba muncul di
kamar mandi, ketika Sharin sedang berendam, itulah pertama kali Sharin merasakan bahwa Darren
membawa aura menakutkan... Kemudian malam itu di ruang makan, ketika Darren
meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya mungkin sedang mabuk... dan terakhir....
kemarin malam, ketika mereka bercinta. Darren berubah menjadi sosok yang begitu
bergairah dan kasar, paginya lelaki itu tak henti-hentinya meminta maaf karena tidak bisa
mengendalikan dirinya.... Wajah Sharin menjadi pucat pasi ketika menyadari kenyataan itu,
Apakah itu berarti semalam dia telah bercinta dengan Lucas?" Apakah Lucas yang meninggalkan
bekas memar dan kemerahan di tubuhnya "
"Tuan Lucas terobsesi kepada anda. Anda tahu. Begitu tuan Joshua meninggal,
ketika anda berumur delapan tahun. Tuan Darren hendak menemui anda, beliau menyusul
anda ke taman hiburan, karena dia mendapatkan informasi bahwa nenek anda membawa anda ke
sana. Tetapi kemudian ada insiden seorang penodong berusaha merampoknya, dan
karena bersedih atas kematian keluarga angkatnya, Tuan Lucas menjadi kuat dan
mengambil alih seketika itu juga.... saat itulah Tuan Lucas pertama kali bertemu
dengan anda." Thomas menjelaskan kisah yang pernah dikatakan Tuan Lucas kepadanya,
kisah pertemuan pertamanya dengan Sharin.
Sharin mengernyitkan dahinya makin dalam. "Aku pernah bermimpi di taman
hiburan.... oh astaga.. mungkinkah itu bukan mimpi" Mungkinkah aku benar-benar bertemu dengan
Darr... Lucas di usiaku yang ke delapan?"
"Itu benar-benar terjadi."
Thomas mengangguk meyakinkan Sharin. "Dan entah apa yang
http://mylemaribuku.blogspot.com
anda lakukan, anda membuat Tuan Lucas terobsesi kepada anda sejak saat itu."
Dalam mimpinya Lucas sudah hampir membunuh dirinya yang masih kecil. Sharin
bergidik mengingat betapa tidak ada belas kasihan dan penyesalan di mata Lucas ketika dia
membunuh penodong itu... juga ketika dia akan membunuh Sharin kecil, tidak ada
keraguan sedikitpun di matanya. Lelaki itu hampir tidak punya emosi menyangkut
pembunuhan.... tetapi kemudian, Lucas mengurungkan niatnya untuk membunuh Sharin karena..
"Aku menawarkan plester untuk menutup lukanya akibat percobaan penodongan itu."
Sharin mencoba menguak ingatannya yang berkabut.
"Mungkin itu pemicunya. Tidak pernah ada orang yang seberani itu kepada Tuan
Lucas, semua orang ketakutan kepadanya dan menghindarinya. Saya mengikuti Tuan Darren
dan Tuan Lucas sejak beliau kecil, dulu saya adalah pelayan pribadi ayah Tuan
Darren. Ketika Tuan Lucas ada, semua orang kabur ketakutan menghindarinya." Thomas menghela
napas panjang. "Plester itu bahkan masih tersimpan di kotak kaca di brankas Tuan
Darren. Anda benar-benar membuat Tuan Lucas terobsesi kepada anda karena itu.
Karena sebuah plester" Sharin merasakan tubuhnya gemetar. Tidak! Bukan karena
sebuah plester. Perbuatannya itu mempunyai arti yang sangat dalam bagi Lucas. Sharin
satusatunya orang yang tidak takut padanya. Oh Astaga, mimpi apa dia sehingga
monster menakutkan seperti Lucas terobsesi kepadanya"
"Saya mungkin menyakiti anda dengan apa yang akan saya katakan kepada anda."
Thomas menatap Sharin sungguh-sungguh. "Tetapi saya mohon, setelah anda tahu,
jangan anda membenci Tuan Darren, dia sudah berusaha mencegahnya, tetapi kadang-kadang
Tuan Lucas terlalu kuat.."
Jantung Sharin berdebar, entah kenapa. "Mengetahui tentang apa?"
"Bahwa Tuan Lucaslah yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluarga anda,
kakek dan nenek anda... keluarga angkatnya, termasuk ayah anda, Joshua... dan
yang terakhir... ibu anda, Nona Cathy..."
Kata-kata Thomas bagaikan petir yang menyambar dirinya dengan keras dan tanpa
ampun. Sharin sampai terhuyung dan harus berpegangan kepada rak anggur di belakangnya,
"Apa?" "Yang pertama Tuan Lucas bunuh adalah keluarga angkatnya. Ayah dan Ibu Joshua
mengetahui bahwa Tuan Darren mempunyai kepribadian ganda ketika anjing mereka
dibunuh dengan kejam dan mayatnya digantung di pohon, hanya Tuan Darren yang ada
di rumah waktu itu, tetapi tuan Darren mengaku tidak ingat apapun... sejak ikut keluarga
http://mylemaribuku.blogspot.com
angkatnya dia telah berhasil menekan Tuan Lucas supaya tidak bangkit, anjing itu
dibunuh Tuan Lucas, tentu saja dia mengambil kesempatan ketika Tuan Darren lengah, dan
berusaha menunjukkan kalau dia masih eksis. Keluarga angkat Tuan Darren lalu
mengirimkan Tuan Darren ke psikiater .... dan psikiater itu melakukan usaha
hipnotis untuk berkomunikasi dengan Tuan Lucas. Sebuah kesalahan bodoh, karena Tuan Lucas pada
akhirnya bangkit setelah sekian lama. Dulu Tuan Lucas hanya bangkit sebentarsebentar ketika Tuan Darren lemah, hipnotis itu memberinya kekuatan." Thomas melanjutkan
kisahnya sambil beberapa kali menatap ke arah pintu ruang bawah tanah di atas.
Sementara itu Sharin menahan napasnya mendengar cerita itu. Oh ya ampun.. " Lalu
apa yang terjadi?" "Tuan Lucas bangun dan pulang ke rumah. Berpura-pura seperti Tuan Darren.
Keluarga angkatnya tidak ada yang menyadari bahwa dia adalah pribadi yang berbeda... lalu
pada suatu hari, ketika kedua orang tua angkatnya dan Tuan Joshua sendiri mengendarai
mobil untuk suatu urusan... mereka menabrak truk besar karena rem mereka blong."
Thomas tampak ketakutan, "Tuan Lucas telah merusak rem mobil mereka."
Sharin merasakan bulu kuduknya berdiri, Lucas benar-benar kejam... dan dia...
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dia satu tubuh dengan Darren, Darren yang dicintainya. Apa yang harus dia lakukan" Lucas
telah membunuh kedua orang tua ayahnya yang berarti kakek dan neneknya juga, dia juga
membunuh Joshua, ayahnya, sehingga tidak sempat bertemu dengannya. Lucas telah
merenggut kesempatan Sharin untuk bertemu ayah kandungnya. Dan Lucas sama dengan
Darren.... Darren sama dengan Lucas... hati Sharin berdarah oleh rasa sakit.
Tetapi Thomas rupanya belum selesai, masih ada lagi rasa sakit yang akan
mengoyakkoyak hati Sharin. " Kemudian Tuan Lucas mengejar anda... dia menemui
kakek dan nenek anda, mengatakan akan mengambil anda untuk mengemban pesan dari ayah kandung
anda, Tuan Joshua. Tentu saja kakek dan nenek anda menolaknya. Mereka melarang
Tuan Lucas mendekati anda selamanya, selain itu mereka takut akan terjadi skandal
karena Cathy sedang berada di puncak ketenarannya..." Kemudian, Tuan Darren berhasil
bangkit lagi, dia menenggelamkan Tuan Lucas dan berusaha memperbaiki semuanya. Bayangkan
kesedihan yang dirasakan Tuan Darren ketika menyadari bahwa orangtua angkatnya,
kakak angkatnya dibunuh dengan tangannya sendiri, dan dia tak kuasa
mencegahnya." Thomas menarik napas panjang. "Saya ada di sisi Tuan Darren waktu itu, beliau
sangat menderita..." Karena itulah Darren tampak sangat menyesal. Sharin bisa merasakan betapa
sayangnya Darren kepada keluarga angkatnya. Memiliki monster tersebut di dalam dirinya dan
tidak bisa mengendalikannya.... rasanya pasti sangat menyiksa.
"Tetapi ternyata Tuanhttp://mylemaribuku.blogspot.com
Lucas tidak kalah. Dia hanya memutuskan duduk dan menunggu
hingga saatnya tepat. Dialah yang menyebabkan kakek anda meninggal..."
"Tetapi kakekku meninggal karena sakit.... dia meninggal di rumah... tidak
mungkin Lucas yang membunuhnya." "Tuan Lucas yang membunuhnya. Karena kakek amda mengancam agar dia tidak
berurusan lagi dengan anda." Thomas menatap Sharin lurus-lurus, "Anda ingat
pembantu rumah tangga di rumah anda, yang bersedia digaji murah untuk membersihkan rumah
kakek dan nenek anda?" Sharin ingat. Pembantu itu, perempuan setengah baya yang datang di pagi hari dan
pulang ketika menjelang malam. Untuk memasak dan membersihkan rumah mereka, serta
mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga.
"Pembantu itu adalah orang suruhan Tuan Lucas. Dia jugalah yang memotret anda
setiap saat tanpa ketahuan dan mengirimkannya secara berkala kepada Tuan Lucas."
Sharin ingat album foto yang ditunjukkan Darren kepadanya, hanya ada tiga dan
semuanya berisi kumpulan foto masa kecilnya yang dikirimkan oleh kakek neneknya sendiri
kepada Joshua, ayahnya. "Kakek dan nenek anda berhenti mengirimkan foto setelah Joshua meninggal. Jadi
Tuan Lucas mengirimkan pegawainya untuk mengawasi dan mengirimkan foto-foto anda
kepadanya. Dia punya delapan album besar berisi foto anda."
Dan yang Darren tunjukkan kepadanya hanya tiga album. Sharin membatin. Menunggu
Thomas melemparkan bom yang lebih besar itu kepadanya.
"Pembantu anda yang memasukkan racun yang tidak terdeteksi kepada makanan kakek
anda.... dia memberikannya sedikit demi sedikit kepada kakek anda sehingga
kondisi kakek anda menurun dan makin melemah, hingga pada akhirnya meninggal dunia."
Mata Sharin terasa panas mendengarkan informasi itu. Oh betapa kejamnya Lucas,
lelaki itu melindas nyawa siapapun yang menghalanginya dengan kejam, sangat kejam!
"Tuan Lucas berpikir bahwa dengan meninggalnya kakek anda. Dia bisa membujuk
nenek anda untuk menyerahkan anda di bawah perwaliannya. Tetapi nenek anda sama keras
kepalanya dengan kakek anda, mungkin dia melihat ada aura jahat di dalam aura
Tuan Lucas, sehingga bahkan ia menawari nenek anda uang, tetapi nenek anda menolaknya
mentah-mentah....bahkan nenek anda mulai mencari informasi tentang Tuan Lucas,
dan hampir menemukan kejanggalan
atas kematian suaminya. Sayangnya, Tuan Lucas sudah
http://mylemaribuku.blogspot.com
menginstruksikan untuk membunuh nenek anda juga. Tubuh nenek anda makin melemah,
dan ketika dia menyadari bahwa kakek anda dan dia diracun, semua sudah
terlambat, dia bahkan terlalu lemah untuk memperingatkan anda ..."
Sharin ingat neneknya terus menangis, tetapi kondisi neneknya sangat lemah
sehingga jangankan berkata-kata, menelan ludahpun sangat sulit dilakukan neneknya. Waktu
itu Sharin berpikir bahwa neneknya menangisi kakeknya, bahwa kondisinya melemah
karena patah hati. Sharin tidak berpikir bahwa gejala penyakit kakek dan neneknya sama
persis, kondisi tubuh yang menua diikuti kerusakan organ-organ vitalnya, ginjal, paruparu, jantung, dan kemudian syarafnya..... Apakah waktu itu neneknya menangisinya" Karena
neneknya tidak bisa memperingatkannya" Air mata Sharin menetes di pipinya mengingat
penderitaan neneknya di saat-saat terakhirnya. Lucas sungguh kejam. Lelaki itu tak punya
hati. Dia seperti iblis yang jahat dan tiba-tiba kebencian memuncak di hati Sharin. Lelaki
itu telah merenggut seluruh keluarganya, seluruh keluarganya!
"Apakah Lucas juga yang membunuh ibuku?"
Thomas menganggukkan kepalanya, "Nona Cathy berada di tempat yang salah dan
waktu yang salah. Tuan Lucas mengejarnya hanya untuk memasukkanmu ke rumah ini.
Kemudian nona Cathy menemukan album foto anda tanpa sengaja, membuat Tuan Lucas marah..."
Thomas menatap Sharin yang berurai air mata dengan sedih, "Tuan Lucas...
mendorong Nona Cathy jatuh dari tangga."
Pemandangan mengerikan itu berkelebat di benak Sharin. Ibunya yang sudah menjadi
mayat, terbaring dengan posisi aneh bersimbah darah di bawah tangga. Ekspresinya
ketakutan.... Lucas benar-benar kejam dan menakutkan. Tiba-tiba Sharin menyadari
bahwa dia terjebak di rumah ini bersama Lucas.
"Kenapa Darren mengurung diri di ruang kerjanya?" Sharin menyadari firasat buruk
itu. Thomas menghela napas panjang, "Karena Tuan Lucas makin kuat dari hari ke
hari... dia..bisa saja bangkit dan mendesak Tuan Darren.... Tuan Darren meminta saya
mempersiapkan kalau ini semua terjadi."
Sharin gemetar. Dia takut, dia telah mendengar kisah kekejaman Lucas. Dan
sekarang dia hanya bergantung pada kekuatan Darren. Bagaimana kalau Darren kalah dan Lucas
menguasainya" "Saya merencanakan pelarian anda. Seharusnya tidak secepat ini. Tetapi
sepertinya kita harus bergerak cepat. Malam ini anda harus bersiap-siap." Thomas bergumam dengan
gelisah. Sharin menyadari Thomas gemetar. Lelaki itu ketakutan. Sama seperti
dirinya. Takut kepada Lucas yang mengerikan. http://mylemaribuku.blogspot.com
*** BAB 8 http://mylemaribuku.blogspot.com
"Anda harus bersikap biasa saja supaya lolos malam ini. Tuan Lucas bisa saja
sudah menguasai tubuh Tuan Darren, dan dia berpura-pura. Dia sangat ahli kalau
berpura-pura.... sama seperti yang dulu dilakukanya kepada keluarga angkatnya. Anda harus sangat
waspada, dan bersandiwara. Jangan sampai Tuan Lucas tahu bahwa anda sudah tahu
semuanya. Rencana kita bisa gagal."
Jantung Sharin berdebar liar. Melarikan diri" Rasanya begitu menakutkan
melarikan diri dari sosok mengerikan seperti Lucas. Sharin ketakutan. "Aku akan berusaha Thomas."
Sharin berusaha tampak tenang, "Terima kasih karena sudah melakukan ini semua untukku,
aku tahu kau bertaruh nyawa di sini."
Thomas tersenyum lembut, sebuah ekspresi yang akhirnya ditunjukkannya setelah
sekian lama memasang wajah datar. "Anda tahu, saya menyesal karena anda harus
kehilangan seluruh keluarga anda. Dan saya sangat setia kepada Tuan Darren.... beliau..
beliau sungguh-sungguh mencintai anda. Beliau yang merencanakan ini semua untuk
menyelamatkan anda, kalau beliau sudah tidak mampu menahan Tuan Lucas lagi."
Perkataan Thomas terasa menusuk hatinya, membuatnya terasa nyeri. Darren
mencintainya, dan Sharin juga mencintai Darren. Semula hanya sesederhana itu,
tetapi ternyata tidak. Darren... dia satu dengan Lucas... dan merekalah yang
bertanggung jawab atas kematian seluruh keluarganya. Bagaimana mungkin Sharin bisa tetap mencintai
Darren setelah ini" Tetapi Sharin memang mencintai Darren, jauh di dalam hatinya dia
menyadari bahwa Darren telah mencuri seluruh hatinya, dengan segala kelembutannya, sikap
tegasnya, kasih sayangnya. Sharin mencintai Darren, meskipun waktu itu dia tidak
tahu bahwa Darren mempunyai alter ego bernama Lucas yang begitu kejam....
*** Begitu Sharin pergi, Thomas langsung menelepon Ricky, dia sudah menyimpan nomor
itu dari hasil penyelidikannya.
"Halo?" "Ini Thomas." "Well, Thomas, uang yang ada di amplop ini banyak sekali..."
"Anda akan membutuhkannya
nanti. Malam ini saya membutuhkan anda untuk bersembunyi
http://mylemaribuku.blogspot.com
di sudut dekat pagar rumah Tuan Darren. Saya akan menyelundupkan Nona Sharin
keluar malam ini." "Malam ini?" Ricky merenung, tidak menyangka mereka akan menjalankan rencana ini
secepat itu. Dia belum menyiapkan segalanya. Tetapi mungkin dia bisa menaruh
Sharin di apartemennya dulu. Atau di hotel dan menyamarkannya.
"Keadaan menjadi gawat." Thomas berbicara pelan dan waspada dengan keadaan
sekelilingnya, "Saya harap anda siap di posisi. Tepat jam dua belas malam."
"Oke. Aku akan siap."
*** "Sharin kau ada di mana?" Darren mencari-cari Sharin. Untunglah Sharin sudah
naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Dengan gugup dia menghela napas panjang, lalu membuka
pintu kamarnya. Darren tampak sangat tampan berdiri di sana. Dengan sweater abu-abu dan celana
gelap warna hitam. Lelaki itu sepertinya habis mandi karena rambutnya basah.
Darren tersenyum lembut ketika menyadari bahwa Sharin sedang mengamati rambutnya
yang basah, "Aku berenang tadi." Gumamnya pelan, "Sebenarnya ingin mengajakmu,
tetapi kau sepertinya ada di kamar sedang beristirahat. Aku tak mau mengganggumu."
Ini Darren atau Lucas yang sedang berpura-pura" Sharin mengernyit. Bagaimanapun,
sebelum dia bisa menentukan kepribadian siapa yang sedang menguasai tubuh Ini.
Sharin harus berhati-hati. "Kenapa kau mengernyitkan keningmu?" Darren menyentuh lembut dahi Sharin dan
mengelusnya, "Kau sakit?"
Kesempatan. Sharin langsung menyambarnya, "Iya.. aku sedikit pusing, aku
mendapatkan haidku siang ini. Kalau hari pertama rasanya sedikit tidak nyaman..." Sharin
berdoa dalam hati semoga kebohongannya tidak terbaca, dia tidak pandai berbohong, dan dia
tidak sedang mendapatkan haid. Tetapi dengan berpura-pura sedang haid, setidaknya dia
bisa mengamankan dirinya kalau-kalau Darren mengajaknya bercinta malam ini. Selain
itu, malam ini dia harus berada di kamarnya sendiri. Karena Thomas akan merencanakan
pelarian untuknya malam ini.
"Kau sedang berhalangan?"
Darren tampak terkejut, dia lalu menatap Sharin penuh arti,
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Jadi malam ini sepertinya kita tidak bisa bermesraan."
Sharin menganggukkan kepalanya, menatap Darren menyesal, "Maafkan aku, Darren."
"Hey, jangan minta maaf. Tidak apa-apa. Seks bukan hal utama untukku." Darren
meraih Sharin ke dalam pelukannya, "Aku senang bersamamu, malam ini kita bisa
berpelukan, hanya berpelukan saja di kamarku."
Tidak, mereka tidak boleh berpelukan di kamar Darren. "Aku.. mungkin aku lebih
baik malam ini tidur di kamarku sendiri, Darren... kau tahu... perempuan biasanya
tidak nyaman ketika mengalami haid hari pertamanya.."
Darren mengernyitkan dahinya, menatap Sharin dalam-dalam, lalu tatapannya
berubah lembut dan penuh pengertian. Lelaki itu masih memeluk Sharin erat dan mengecup
pucuk hidupnya dengan sayang. "Tentu saja sayang, aku mengerti. Aku akan menunggu dengan sedikit frustasi."
Darren terkekeh menertawakan dirinya sendiri.
Sharin menenggelamkan wajahnya di pelukan Darren. Oh Astaga. Lelaki ini terasa
sama... terasa sangat Darren, aromanya, tatapan lembutnya, kasih sayangnya. Mungkinkah
dia bukan Darren" Sejenak Sharin terlena. Tetapi kemudian dia teringat peringatan Thomas. Mereka
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidak tahu siapa yang sekarang berdiri di depan Sharin. Kalau memang ini benar-benar
Darren,dia akan dengan rela melepaskan Sharin untuk pergi. Dan kalau ini Lucas... lelaki
itu akan mengamuk kalau tahu Sharin sudah pergi, setidaknya Sharin sudah menyelamatkan
dirinya. "Kita akan makan malam di luar." Darren tersenyum, menyampaikan kabar itu dengan
gembira. Sharin mengangkat kepalanya, tiba-tiba merasa senang. Sudah lama sekali
dia tidak keluar dari rumah Darren, meskipun segala kebutuhannya tercukupi dan
hiburan yang disediakan untuknya lebih dari cukup, pergi keluar terasa begitu menyenangkan.
"Benarkah" Ke mana?"
"Ke restoran favoritku, di sana sangat private sehingga kita tidak perlu
mencemaskan wartawan. Para pengawalku akan menjaga kita dengan sangat ketat."
Itu berarti Sharin juga dijaga supaya tidak punya kesempatan melarikan diri.
Sebenarnya kesempatannya keluar malam ini sudah tidak penting lagi, karena dia tahu malam
ini dia akan menghirup kebebasannya.
Tetapi dia harus tampak bahagia, kalau tidak Darren akan
http://mylemaribuku.blogspot.com
curiga. Jadi dipeluknya Darren, berakting seolah bahagia.
*** Mereka makan malam di sebuah restaurant yang benar-benar private. Di lantai
delapan sebuah hotel bintang lima. Mereka keluar dengan mobil Darren yang berkaca gelap.
Sharin melihat di belakang mereka ada setidaknya tiga mobil pengawal Darren yang
mengikuti. "Kau senang?" Darren tersenyum kepada Sharin ketika hidangan pembuka sudah
datang. Sharin mencicipinya dan memutuskan dia menyukainya.
"Ya Darren, terima kasih."
Darren menatapnya dengan lembut dan intens, "Aku senang kalau kau bahagia
Sharin, kau tahu kebahagiaanmu adalah tujuan hidupku."
Apakah ini Darren" Sharin menatap ragu. Lucas tidak akan mengatakan hal seperti
ini kepadanya bukan" Tetapi bukankah Lucas diam-diam mengamati jauh di kedalaman
jiwa Darren" Dia pasti tahu apa yang harus Darren katakan untuk membuat Sharin
terpedaya, menyamar sebagai Darren sangat mudah bagi Lucas.
"Kenapa kau sedikit kaku malam ini kepadaku sayang" Apa yang mengganggu
pikiranmu?" Suara Darren menyentakkan Sharin yang sedang sibuk mengaduk-aduk makanannya. Oh,
apakah terlihat jelas dia berbeda" Gawat. Tidak boleh begitu. Kalau yang di
depannya ini Lucas, lelaki itu akan menyadari bahwa dia sudah tahu segalanya. Siapa yang tahu
apa yang akan dilakukan Lucas kepadanya setelahnya" Paling aman adalah membuat
Darren ataupun Lucas, siapapun yang di sana yakin bahwa Sharin tidak tahu apa-apa.
Dengan tatapan meminta maaf, Sharin menatap ke arah Lucas, "Maafkan aku.... hari
pertama haid biasanya membuatku sedikit tidak enak badan."
'Oh iya. Aku lupa." Darren menatap Sharin menyesal, "Maafkan aku, waktunya tidak
tepat ya." Sharin menatap lembut ke arah Darren. "Tidak apa-apa Darren aku yang meminta
maaf." Sharin merasakan jantungnya berdegup liar. Dia akan meninggalkan Darren malam
ini. Melarikan diri dari Lucas. Dia tidak tahu apa yang terjadi ke depannya. Pasrah
kepada rencana Thomas. *** http://mylemaribuku.blogspot.com
Malam itu Sharin sudah berpakaian lengkap dia menyiapkan sedikit bawaannya. Gaun
dan pakaian paling sederhana yang dia bawa, dan sepasang sepatu datar yang paling
tidak mencolok. Sisanya, gaun-gaun indah dan segala perlengkapannya yang dibelikan
oleh Darren untuknya, dia tinggalkan tergantung di atas lemari.
Malam ini adalah malam pelariannya.
Sharin merasa sangat gugup. Gugup dan takut. Takut rencana Thomas gagal. Takut
dia harus bertahan di rumah ini, bersama Lucas yang telah mengalahkan Darren.
Ah.... Darren. Tiba-tiba matanya terasa panas dan ingin menangis. Kenangannya
bersama Darren adalah kenangan yang indah. Sharin sungguh-sungguh mencintai Darren,
kebersamaan mereka memang singkat, tetapi sepenuh hatinya. Dia tidak akan
merasakan itu kepada lelaki lain. Tidak akan pernah bisa sedalam yang Sharin rasakan
kepada Darren. Ketukan di pintunya begitu pelan, tetapi dalam keheningan itu membuat Sharin
melonjak kaget. Dia termangu sejenak. Itu Thomas" Atau Darren"
Dengan hati-hati dia membuka kunci pintu, berdoa supaya Thomas yang ada di depan
pintunya. Dan syukurlah doanya dikabulkan. Thomas yang ada di sana, membawa
bungkusan warna hitam. "Pakailah baju ini. Cepat." Suaranya berbisik pelan, penuh kehati-hatian.
Sharin masuk kembali ke kamar dan buru-buru mengenakan pakaian itu. Itu pakaian
pelayan pria. Sharin mengikat rambutnya dengan karet yang disediakan, lalu
memasukkan rambutnya ke dalam jaket pelayannya. Sekilas dia melirik ke kaca. Penampilannya
mirip seperti anak lelaki yang masih remaja.
Dia segera keluar dan menemui Thomas yang masih menunggu di depan pintu dengan
gelisah, dibawanya kantong tas kecilnya yang berisi pakaiannya seadanya. Thomas
lalu mengajaknya melangkah pelan menuju tangga. Mereka harus melewati kamar Darren
untuk menuju tangga. Jantung Sharin berdebar kencang seperti mau pecah ketika
melangkah melewati pintu kamar Darren. Dia sempat melirik ke arah bawah pintu Darren dan
menyadari kalau kamar itu gelap dan hening. Sepertinya Darren sedang tertidur.
Syukurlah. Mereka melangkah menuruni tangga dengan hati-hati. Thomas mengajak Sharin
keluar, banyak pengawal Darren yang berkeliling di sekitar taman. Thomas mengajak Sharin
berjalan pelan mengitari rumah menuju gudang di halaman belakang. Thomas
mengambil sebuah drum sampah besar dan dengan susah payah mengangkatnya ke sebuah gerobak
http://mylemaribuku.blogspot.com
kecil yang disandarkan di pinggiran gudang. Dia menyuruh Sharin mengikutinya ke
arah sebuah pintu kecil di samping.
Mereka berpapasan dengan salah satu penjaga keamanan yang berpatroli, Sharin
bersikap gugup tetapi Thomas tersenyum dan menyapa penjaga keamanan itu dengan santai,
"Hai Charlie, malam yang dingin ya."
Lelaki yang dipanggil Charlie itu tersenyum, Sharin begidik ngeri melihat apa
yang terselip di pinggang lelaki itu. Itu sudah pasti sebuah pistol, sebuah pistol yang sangat
mengerikan. "Hai Thomas. Malam membuang sampah" Sepertinya kau kemalaman ya" Dan kenapa
tidak menyuruh salah satu anak pelayan melakukannya?"
Thomas terkekeh, "Aku tertidur dan lupa kalau sampah harus dikeluarkan setiap
hari Jumat. Dan anak pelayan ini baru jadi aku harus membimbingnya."
Charlie tertawa. "Menyebalkan memang. Tapi setelah ini kau bisa tidur, sementara
aku harus berjaga semalaman."
"Tapi kau kan sudah tidur seharian tadi sementara aku berkeliaran mengurusi
rumah." Thomas menyahut dengan sebal. Kedua lelaki itu tertawa bersama, sementara Sharin
berdiri dengan gugup di tepi gerobak. Kemudian Charlie menepuk pundak Thomas dan
berpamitan pergi. Thomas sangat gugup, dibalik sikapnya yang tenang, Sharin melihatnya
berkeringat, padahal malam ini sangat dingin. Lelaki itu mengajak Sharin berhati-hati
berjalan-jalan menuju ke arah pintu samping. Mereka berdiri di sana dan Thomas membuka grendel
pintu samping itu. Dan dalam sekejap pintu itu terbuka.
"Lari...." Thomas berbisik, "Ada mobil yang menunggu anda di ujung sana. Dia
orang baik. Dia akan menjaga anda. Ini uang untuk pegangan anda, ini dari tabungan investasi
Tuan Darren atas sebuah peternakan yang diberikan kepada saya. Saya sudah menyiapkan
uang itu untuk anda, saya harap uang itu cukup." Thomas meletakkan amplop tebal
berisi uang ke tangan Sharin. "Anda sendiri... bagaimana dengan anda?" Sharin kaget, tidak menyangka bahwa
Thomas tidak akan ikut lari bersamanya. Lelaki itu menggelengkan kepalanya dan menatap
Sharin dengan menyesal, "Saya tidak bisa ikut http://mylemaribuku.blogspot.com
bersama anda. Saya akan memperlambat anda. Dan Tuan Lucas
akan bisa melacak saya." Dia menatap Sharin dengan sedih, "Lari. Dan berhatihatilah." Sharin menatap Thomas dengan mata berkaca-kaca, 'Terima kasih." Dia berbisik
pelan, lalu membalikkan badan. Berlari dan tidak menoleh ke belakang lagi.
*** Thomas melangkah hati-hati, memasuki pintu rumah Darren Leonidas yang mewah itu.
Lobby sangat gelap ketika malam. Berusaha tanpa menimbulkan suara sedikitpun,
Thomas menutup pintu itu. "Senang Thomas karena berhasil membodohi tuanmu?"
Suara itu datang dari kegelapan, dan membuat Thomas terperanjat. Benar-benar
terperanjat. Dia melihat ke atas dan seketika itu gemetar.
Tuan Darren... oh Tidak! Itu Tuan Lucas berdiri di ujung atas tangga, dengan
jubah tidur hitam. Lelaki itu tampak seperti hantu yang muncul dari kegelapan malam, dengan
pakaian hitam-hitam dan aura gelap menakutkan yang menyelubunginya. Seakan-akan ingin
mempermainkan ketakutan Thomas, dia melangkah pelan-pelan menuruni tangga.
"Kau pikir aku tidak tahu?" Lucas tersenyum kepada Thomas, senyum membunuh yang
kejam. "Aku berpura-pura sebagai Darren malam ini. Dan Sharin bertingkah
ketakutan. Dia bilang dia sedang haid untuk menolakku. Tetapi tentu saja aku tahu dia bohong.
Ketika kalian mengendap-endap melewati kamarku, aku hampir tidak bisa menahan diri
untuk tertawa. Dan aku mengawasimu sampai kau melepaskan Sharin lewat pintu
samping...." "Ke... kenapa anda tidak mencegah kami kalau anda sudah tahu?" Suara Thomas
tertelan ludahnya, dia sangat ketakutan. Ini sangat tidak dia sangka, dia pikir semuanya
sudah teratur dan sangat rapi. Sama sekali tidak disangkanya kalau Tuan Lucas sudah
mengetahui semua rencananya.
"Karena aku ingin melihat sejauh mana kau mengkhianatiku." Lucas masih
mempertahankan suara tenangnya yang penuh senyum, "Dan ternyata kau tidak
berpikir panjang untuk mengkhianatiku." Lelaki itu sudah berdiri di ujung tangga dan
sekarang melangkah mendekati Thomas, pelan-pelan sampai kemudian berdiri di dekatnya,
menjulang tinggi dan begitu mengintimidasi. "Apa yang diberikan Tuanmu Darren
itu sehingga kau begitu setia kepadanya?"
"An... anda bisa membunuh saya sekarang." Thomas bergumam, pasrah mungkin memang
sudah saatnya dia mati.http://mylemaribuku.blogspot.com
Tetapi Lucas malahan tertawa terbahak-bahak mendengar kata-kata Lucas,
"Membunuhmu" Setelah pengkhianatan yang kau lakukan" Tidak Thomas, aku tidak
sebaik itu kepadamu. Kalau kau mati, kau tidak akan menderita." Lucas mengarahkan
tangannya ke leher Thomas dan mencengkeramnya, Thomas memejamkan matanya ketakutan, lelaki
ini akan mencekiknya dan meremukkan lehernya, "Walaupun aku sangat ingin
mencekikmu, tetapi tidak akan kulakukan. Itu terlalu mudah untukmu." Lucas melepaskan
tangannya dari leher Thomas. Lalu melangkah mundur memberi Thomas ruang untuk bernapas, sebelum
menjatuhkan bom mengerikan itu kepada Thomas,
"Apakah kau ingat ancamanku Thomas" Bahwa aku tidak akan melepaskan anak,
menantu, dan cucumu, kalau kau mengkhianatiku?"
Wajah Thomas pucat pasi, dia langsung panik. Lucas bisa menemukan anak dan
cucunya" Bagaimana mungkin" Sudah jauh-jauh hari dia menyuruh mereka pergi secara hatihati dan rahasia.. seharusnya mereka tidak akan pernah terlacak!
"Aku tahu kau pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa menemukan keluargamu, yang
telah kau coba sembunyikan dengan begitu ahli." Lucas terkekeh, "Seperti yang
kulakukan kepada kakek dan nenek Sharin, aku menempatkan pegawaiku untuk menyamar sebagai
babby sitter keluarga. Dan dia melapor kepadaku, ketika keluargamu berusaha
pindah dengan terburu-buru. Kau tak menyangka itu bukan?"
Thomas sungguh tak menyangka. Bukankah seharusnya Tuan Darren memperingatkannya
kalau itu terjadi" "Kau tak mengerti ya?" Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya, menatap Thomas
seolaholah lelaki itu orang bodoh, "Aku lebih kuat dari Darren. Kalau Darren
sadar, aku bisa berdiri di sudut dan mengamati semuanya. Tetapi kalau aku sadar. Darren tertidur. Jadi
aku bisa melakukan apapun sesukaku dan Darren tidak akan ingat apapun, tetapi ketika
Darren melakukan sesuatu, aku akan tahu." Tatapan Lucas berubah kejam dan marah,
senyumnya menghilang, "Dan ketika aku tahu keluargamu akan pergi. Aku mengutus Ronald
From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mencegat mereka dan menahan mereka di sebuah gudang tua di pinggir kota..." Matanya
bersinar, tampak puas, "Dan sekarang gudang itu sedang terbakar habis dilalap api karena
kau sudah berani mengkhianatiku..."
"Tidak!! Tidaaakkk!!" Thomas menjerit, tidak percaya akan semuanya, tidak
percaya akan kekejaman Lucas. Lucas tertawa pelan, tawa yang kejam. "Aku menyuruh Ronald membakar gudang itu
sementara mereka terikat hidup-hidup di dalam sana..."
"Tidaaak... tidaaak kau
iblis! Kau iblis yang kejam! Aku akan membunuhmu!" dengan
http://mylemaribuku.blogspot.com
histeris Thomas mencoba menyerang Lucas, tetapi tentu saja lelaki itu bukan
tandingannya. Lucas muda dan prima dan dipenuhi insting membunuh, dengan mudah Lucas
menelikung Thomas dan mengunci kedua tangannya ke belakang.
"Tuan Darrenmu yang kau puja itu sudah tidak dapat menolongmu." Lucas mendesis
lirih, "Katakan kepadaku kau menyuruh Sharin kabur kemana...dan siapa yang membantumu
di luar sana." Thomas menangis, bercucuran air mata. Karena kesalahannya, anak, menantu, dan
cucunya menjadi korban. Sekarang hidupnya tidak ada artinya lagi, dia tak akan
memberikan kepuasan kepada iblis jahat ini untuk menelan korban lagi.
"Lebih baik bunuh saya sekarang."
Lucas tersenyum, "Terserah. Dengan atau tanpa bantuanmu, aku akan menemukan
Sharin." Dia menekan tangan Thomas yang ditelikungnya di belakang punggung laki-laki itu.
Dan kemudian menekannya hingga suara patah terdengar keras, Jeritan keras Thomas
membahana ke seluruh ruangan membuat beberapa pelayan tergopoh-gopoh berlarian
keluar dari ruangan mereka. Semuanya tertegun melihat tuan mereka melepaskan
tubuh Thomas yang langsung terjatuh ke lantai. Mereka memandang ngeri tangan Thomas
yang lunglai dalam posisi aneh. Tuan mereka telah mematahkan kedua tangan Thomas!
Lucas menatap Thomas tanpa belas kasihan, lalu dia memerintahkan kepada salah
seorang pelayannya. "Bawa dia ke rumah sakit." Diliriknya para pengawalnya yang
berdatangan, "Dan jaga dia dalam pengawalan ketat, dia tidak boleh berbicara dengan siapapun
selama di rumah sakit." Lalu Lucas membalikkan badan dan menaiki tangga, terdengar suaranya memasuki
kamarnya dan pintu kamarnya dibanting dengan keras. Sementara beberapa pelayan
langsung berusaha mengangkat Thomas dan memapahnya untuk dibawa ke rumah sakit.
*** Mobil itu menunggu di sudut yang gelap. Dan setengah berlari Sharin
menghampirinya dengan ragu. Ricky yang sudah menunggu di balik kemudi melongokkan kepalanya,
"Sharin?" Sharin langsung menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Ricky,
"Masuklah." Lelaki itu membukakan kunci pintu penumpang untuk Sharin. Mobil
langsung melaju kencang menembus kegelapan malam.
"Pria tua itu... Thomas...
dia tidak ikut?" http://mylemaribuku.blogspot.com
Ricky menjalankan kemudi sambil melirik ke arah Sharin yang masih gemetaran.
Sharin menggelengkan kepalanya dan menggenggam erat amplop cokelat yang diberikan oleh
Thomas. Benaknya kalut memikirkan apa yang akan terjadi pada lelaki tua yang
baik hati itu. Apakah Lucas akan membunuhnya" Sharin berharap yang tadi itu benar-benar
Darren. Darren akan menghargai usaha Thomas melepaskan Sharin, dan itu berarti Thomas
akan selamat. Tetapi kalau yang tadi itu Lucas, maka..... Sharin memejamkan matanya,
tidak berani membayangkan. Semoga Tuhan melindungi Thomas di sana.
Mobil berhenti di sebuah kawasan apartemen di pinggiran kota. Ricky memasukkan
mobilnya ke parkiran di basemen apartemen dan mengajak Sharin keluar,
"Ayo, malam ini kita menginap di apartemenku dulu. Besok akan kuantar kau kepada
temanku yang akan membantu pelarianmu ke luar negeri."
K e luar negeri" Sharin membelalakkan matanya. Terkejut dengan kata-kata Ricky.
Sementara itu Ricky terkekeh melihat reaksi Sharin.
"Lelaki tua itu tidak mengatakan kepadamu ya." Ricky melangkah ke area lift di
basemen dan mengajak Sharin. Pintu lift terbuka beberapa saat dan mereka masuk, liftpun
bergerak ke atas, "Thomas menyuruhku membantumu melarikan diri ke luar negeri. Dia bilang
Darren Leonidas sedang mengejarmu karena dia gila dan terobsesi menjadikanmu pengganti
Cathy." Ricky menatap Sharin, mencoba mencari informasi tetapi ekspresi Sharin
tetap datar meski wajahnya pucat pasi.
Jadi informasi itu yang diberikan Thomas kepada penolongnya ini. Thomas pasti
punya alasan sendiri merahasiakan informasi kepada lelaki di depannya, dan Sharin
memutuskan akan mengikuti arus. Ricky mengawasi Sharin, dia seorang wartawan dan dia tergelitik untuk bertanya,
"Aku penasaran kenapa kepala pelayan Darren Leonidas sangat serius untuk membantumu
melepaskan diri." Sharin tergeragap, tapi langsung menjawab sekenanya, "Dia sahabat kakekku."
Ricky rupanya bisa menerima jawaban Sharin. Pada saat itu pintu lift terbuka di
lantai dua puluh tujuh. Ricky mengajak Sharin keluar dari lift dan menuju kamar
apartemennya di tempat yang paling ujung.
"Sebelumnya aku minta maaf kalau kamarku berantakan. Maklum, kamar bujangan yang
tidak tersentuh wanita." Lelaki itu memutar bola matanya dan membuka kunci
pintunya, "Oke silahkan masuk."
Sharin memasuki ruangan apartemen yang cukup luas itu. Sebenarnya kondisinya tidak
http://mylemaribuku.blogspot.com
seburuk yang dikatakan Ricky. Apartemen itu cukup rapi untuk ukuran penghuni
lelaki. "Ada dua kamar di sini. Kau bisa memakai kamar kecil di sebelah sana itu. Kamar
itu kosong. Dan semoga nyaman, besok kita akan berkendara lama, jadi
beristirahatlah." Ricky
mempersilahkan. Sebenarnya dia sudah gatal ingin mewawancarai Sharin. Wawancara
langsung dengan Sharin pasti akan menjadi berita eksklusif baginya. Karena tidak
ada yang bisa melakukannya selain dirinya. Ricky membayangkan betapa para wartawan lain
akan iri dengannya. Sharin mengucapkan terima kasih dengan gugup. Lalu memasuki kamar kecil itu.
Sementara Ricky termenung sambil menatap pintu kamar Sharin yang tertutup.
Thomas telah menjanjikan berita eksklusif untuknya, berita tentang ayah kandung
Sharin. Tetapi Ricky memiliki berita itu sendiri di rumahnya. Seorang wartawan akan
sangat bodoh kalau melewatkan kesempatan ini.
Dia berjalan mondar mandir di kamarnya. Darren Leonidas tampaknya punya
segalanya. Dan kalau pelayannya saja bisa memberikan uang yang begitu banyak untuk
kerjasamanya. Bayangkan apa yang bisa diberikan oleh Darren Leonidas sendiri kepadanya. Ricky
terdiam, menimbang-nimbang. Kalau dia menyerahkan Sharin kepada Darren Leonidas,
lelaki itu pasti akan memberikan imbalan yang banyak. Dan Ricky akan bisa memuat
berita tentang itu... tentang skandal Darren Leonidas yang menahan Sharin dan berusaha
menjadikannya pengganti Cathy, dia bisa menggunakannya untuk mengancam Darren
Leonidas, dan kemudian dia pasti akan menerima uang tutup mulut yang banyak.
Ricku tergoda, sungguh-sungguh tergoda. Tetapi pikirannya masih dipenuhi oleh
pertanyaan tentang siapa ayah kandung Sharin. Dia menghela napas panjang, Kalau Thomas yang
notabene pelayan Darren Leonidas bisa mengetahui informasi itu, itu berarti
Darren Leonidas mungkin juga tahu. Ricky tersenyum. Dia harus bisa membujuk Darren
Leonidas untuk bekerjasama dengannya.
Ricky tahu nama perusahaan Darren Leonidas... dia berusaha menelepon kantor itu.
Tetapi tidak ada yang mengangkat. Dia tersambung dengan mesin perekam pesan kantor.
Lelaki itu menarik napas, sambil melirik ke arah kamar Sharin. Well, maafkan aku
Sharin. Aku bagaikan ikan hiu yang diberi umpan. Tentu saja aku akan memilih umpan yang
lebih besar. Dengan tenang, Ricky meninggalkan pesan di mesin perekam pesan kantor Darren
Leonidas itu, "Hai. Darren Leonidas. http://mylemaribuku.blogspot.com
Saya wartawan tabloid terkenal yang ingin meliput anda. Kalau anda
menyetujui kerjasama untuk wawancara eksklusif, saya akan memberikan informasi
tentang seseorang bernama Sharin kepada anda. Saya yakin nama itu punya arti buat
anda.". Lalu Ricky mematikan ponselnya dan menunggu. Senyumnya mengembang, uang besar
akan datang kepadanya, tidak disangkanya dia seberuntung itu.
*** BAB 9 http://mylemaribuku.blogspot.com
Pagi harinya Lucas mendengarkan pesan itu, yang diantarkan langsung oleh Ronald,
orang kepercayaannya yang sangat setia kepadanya. Ronald bertubuh ramping dan pucat,
tetapi lelaki itu memiliki keahlian membunuh yang sangat hebat. Lucas pernah
menyelamatkan nyawanya dalam satu insiden dan lelaki itu mengabdikan kesetiaannya kepada
Lucas. Kepada Lucas, bukan kepada Darren. Kalaupun dia melaksanakan perintah Darren,
itu karena dia tahu Lucas ada di dalam diri Darren. Ronald adalah salah satu dari
sedikit orang yang tahu bahwa Darren Leonidas memiliki kepribadian ganda.
"Apakah kau sudah tahu di mana wartawan bodoh bernama Ricky itu tinggal?"
"Saya sudah tahu."
"Bagus. Kau dapat nomor kontaknya?"
Ronald mengangguk dan tanpa kata meletakkan sebuah kertas bertuliskan nomor ke
meja Lucas, Lucas menelepon nomor itu. Suara Ricky terdengar ragu menjawab di telepon itu.
"Ya?" "Ini Darren Leonidas." Suara Lucas dingin dan tenang. "Katakan penawaranmu."
"Sebentar saya keluar dulu." Ricky tampak keluar dengan hati-hati, membuat Lucas
langsung tahu, Sharin ada di situ, bersamanya. Senyumnya langsung mengembang.
"Aku menerima tawaranmu untuk wawancara ekslusif itu. Info apa yang kau punya
tentang Sharin?" Ricky begitu senang hingga tidak menyadari nada kejam dari suara Lucas,
"Baiklah. Jam berapa saya harus siap ke rumah anda" Oke." Dia mencatat dalam hatinya, besok
jam sembilan pagi di rumah Darren Leonidas. Dia akan mewawancari lelaki itu secara
ekslusif. Dan malam ini dia punya kesempatan mewawancari Sharin. Betapa beruntungnya
dirinya. "Saya tahu di mana Sharin berada."
"Di mana?" http://mylemaribuku.blogspot.com
"Maaf tidak bisa saya katakan. Saya harus mewawancarai anda dulu, setelah saya
mendapatkan berita baru saya beritahukan informasi itu."
"Dan bagaimana aku tahu kau tidak membohongiku?"
Suara lelaki ini, meskipun lewat telepon begitu mengintimidasi. Pantas Thomas
tampak ketakutan kepadanya, Ricky mengerutkan keningnya, "Thomas..." gumamnya, "Anda
mengenal kepala pelayan anda kan" Jadi anda tahu saya tidak berbohong."
Hening yang lama dan menyeramkan. Lalu Lucas bersuara.
"Besok jam sembilan." Dan teleponpun ditutup.
Lucas masih merenung dalam senyuman sinis sambil menatap telepon itu ketika
Ronald bertanya, "Anda akan menerima permintaan wawancara itu?"
Lucas mengangkat matanya dan menatap Ronald, tatapan membunuh ada di sana,
meskipun bibirnya tersenyum, "Tentu saja tidak. Lelaki bernama Ricky itu
Sumpah Si Durjana 2 Pendekar Mata Keranjang 22 Laskar Dewa Ajian Duribang 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama