Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna Bagian 1
Dyah RatnaSetannya Kok Beneran" Baca secara online di http://cerita-silat.mywapblog.com
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
halfklingon download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Jagoannya Bohongan... )fTIlNNIIl f\0f\ BfNf,\JtN" a novel by DIYAHoRATNA based on script by DEDEN TRISTANTO
? original story by Ro FAHREZA
o gagasmediaJl download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
I www.diduniadownload.blogspot.com
I I P& Bl)K PerKen tl n: S n Pen KttJ.K
Malam gelap gulita n:enyelimuti muka bumi.
Jemarinya yang kelam merangkul semua yang
ada tanpa kecuali, tak menyisakan sedikit pun
cahaya: Begitu pula di sebuah rumah tua yang
megah dan bergaya arsitektur kuno.
Oi? rumah itu, malam juga hadir dengan
kegelapan yang sama, seolah menjadi saksi
dan menemani bangunan megah yang dimak?
an usia itu. Beberapa bagian dinding luarnya
sudah rusak dan terkelupas akibat pergantian
cuaca yang tak bersahabat. Oi sana-sini, lumut
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dan jamur tampak hidup subur di permukaan
dinding yang sudah tak berwarna.
Halaman depan rumah itu luas dan ditum?
buhi tanaman yang tidak dirawat. Rumput?
rumput tumbuh tinggi dan dedaunan menjalar
ke segala arah, mencoba mencari ujung kehidu?
pan. Pada? masanya dulu, halaman itu pernah
menjadi sebuah taman yang indah meskipun
sekarang sisa-sisa keindahan itu sudah tidak
tampak sedikit pun. Semua hilang digantikan dengan peman?
dangan yang dapat meremangkan bulu roma
siapa pun yang melihatnya. Gelap dan suram.
Bayang-bayang, rerumputan menggerakkan imajinasi siapa saja untuk membayang,kan hal
yang paling menakutkan. "Hiyaaaaaaaaaaattt...!!!"
Tiba-tiba, di tengah pekarangan rumah
kuno itu terlihat sesosok tubuh berpakaian hi?
tam. Sosok itu bergerak ke sana-kemari, seo?
Iah-olah tengah berlaga dengan sesuatu yang
tak tampak dengan mata biasa. Di kepalanya,
tampak sesuatu terikat menyerupai ikat kepala,
bentuknya tak terlalu jelas karena gelap. Sosok
itu terus bet-gerak ke sana kemari seolah berta?
rung di dalam sebuah medan berkekuatan gaib
dan mencoba menghalau kekuatan yang meng?
halanginya. Di tangan kirinya, terdapat sebuah
kendi keciI yang digenggamnya erat-erat.
2 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ciaat... !" Tiba-tiba, datang bergabung dua sosok lain yang juga berpakaian gelap.
Mereka tampaknya berusaha membantu so?
sok yang pertama untuk menguasai apa yang
dihadapi itu. Mereka langsung ikut bergerak
ke sana-kemari, tampaknya mereka menguasai
jurus-jurus bela diri yang lihai. Sesekali, mere?
ka melompat ke kiri, ke kanan, ke depan, ke
belakang dengan lincahnya, sambil mengerah?
kan tenaga dalam. Urat di leher mereka jelas
terlihat saat mereka menyatukan seluruh te?
naga dan memusatkan seluruh energi untuk
membantu sosok pertama, si tubuh kekar, yang
ternyata adalah pemimpin mereka.
Tiba-tiba saja, sang pemimpin itu melom?
pat. Kendi di tangan kirinya bergetar, seolah
tak mampu menerima energi yang akan dipom?
pakan ke dalamnya. Sang pemimpin membuat
gerakan memasukkan sesuatu ke dalam kendi
dengan mengeluarkan seluruh tenaga' yang ada. Sejurus kemudian, ia menekan bagian atas
kendi, seakan-akan menutup kendi itu untuk
selama-lamanya. Apa pun itu, sesuatu yang dimasukkan ke
dalam kendi itu kini sudah berada di dalam
kendi yang tersegel. Suasana hening dan mencekam. Detik-de?
tik mendebarkan sudah berlalu. Namun, tiba?
tiba.... 3 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Pemirsa ... baru saja kita menyaksikan
bagaimana Ki Ferdi dibantu oleh Ki Andi dan
Ki Yatno. Mereka sudah berhasil mengurung
sosok penunggu gaib ke dalam kendi.... "
Kamera dan sinar lampu memecah kegelap?
an malam. Sinar itu menyoroti seorang gadis
pembawa acara yang juga berpakaian gelap.
Di tangannya tergenggam sebuah microphone
dengan tulisan SANG PENAKLUK. Dengan
ekspresi yang menyorotkan raut wajah priha?
tin, tetapi tampak tegar, gadis itu melanjutkan
laporannya. " .... Apakah dengan tertangkapnya sosok
gaib tersebut, rumah ini sudah dapat dikatakan
aman.?" Hening sejenak. Dengan wajah sen us, Ririn, si gadis pembawa acara itu mendekati
Ki Ferdi yang rupanya pemimpin kelompok
SANG PENAKLUK. "Ki Ferdi... bagaimana kondisi rumah ini
setelah dilakukan pe ' ngusiran?" Ki Ferdi yang tampan dan bertubuh kekar
berdeham sejenak. Mata elangnya menyorot
tajam ke arah kamera. Kedua alisnya bertaut di
tengah, hitam menghiasi kulit wajahnya yang
putih cemerlang. Ada rasa am an di hati jika
menatap wajahnya. Tak salah jika sebagian be?
sar penontonnya perempuan.
+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tubuh Ki Ferdi yang berotot. menggam?
barkan betapa keras latihan bela diri yang di?
kuasainya. Busana hitam-hitam yang dikena?
kan lampak serasi dengan kulit putihnya yang
bersinar dibawah sorot lampu kamera. Suaran?
ya terdengar dalam dan tenang saat menjawab
pertanyaan Ririn. "Begini Mbak Ririn...." Dia menghela napas sebelum melanjutkan, " ... Saya masih
merasakan ada kekuatan gaib yang mencoba
masuk kembali ke dalam rumah ini.... Tapi,
tenang .... Ki Yalno akan mengunci semua
kekuatan jahat di luar rumah agar
tidak bisa masuk kembali." Suara Ki Ferdi yang dalam menenangkan
jiwa siapa pun yang mendengarnya. Hal itu
membuat Ririn tidak lagi. dihinggapi rasa ta?
ku\ saal mengikuli apa yang akan dilakukan
Ki Yatno, rekan Ki Ferdi. Kini, Ki Yatno akan
beraksi seperti apa yang sudah diperintahkan
oleh Ki Ferdi. Perlahan, Ki Yalno berjalan mendekati pintu di teras depan rumah kuno tersebut. 1a
tampak begitu terlatih dan siap menghadapi
kemungkinan apa pun yang akan ditemuinya
di rumah itu. Sesampainya di teras, ia mengeluarkan
selendang bertulisan Jawa kuno.
memejamkan mata, mulutnya Sesaat, ia komat-kamit ) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
membacakaJl doa dengan khusyuk. Selendang
di tangannya digenggam erat seolah ia ingin
mengalirkan energi ke dalam selendang itu.
Setelah selesai, Ki Yatno lalu bergerak mengi?
I katkan selendang itu ke pintu depan rumah.
Dengan khidmat, Ki Yatno kemudian me?
langkah berbalik arah. Sekarang, dia membe?
lakangi rumah. Tatapannya beredar ke sekeli?
ling dan tiba-tiba saja ia mendadak sontak
mundur ketakutan. Ki Yatno melihat sebuah
wajah mengerikan di jendela rumah!
" "Huuaaaaaa... huaaaaaaaaaa... setaan. . !"
. Ki Yatno segera berbalik mengambil lang?
kah seribu. Siapa yang berani menghadapi selan beneran"
b . download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Keluat a Pak Chandra "Besok siang aja nagihnya, Ma.... , kan, ini
sudah malam .... " Pak Chandra bersungut-su?
ngut. Ia berusaha bergeming dan mencoba
menahan tubuhnya yang didorong keluar oleh
istrinya. Malam gelap gulita tengah menyelimuti
desa itu. Hanya sesekali terdengar suara jang?
krik dan anjing yang melolong di kejauhan.
Oi sepanjang jalan, kabut menghalangi pan?
dangan. Udara dingin menyusup sampai ke
7 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1.11 sumsum tulang siapa pun yang berani keluar
rumah. "Nggak! Nggak.... nggak ada besok-besok
lagi. Pokoknya, malam ini harus ditagih. Titik!
Kan, kemaren, Papa sendiri yang bilang kalau
i" "II IjI '.'\ Sari mau bayar hari ini.... "
W ajah Pak Chandra menyiratkan kera?
guano Kombinasi akan takut berjalan di kege?
lapan malam da takut pada istrinya. Matanya
berputar-putar mencari alasan.
"Tapi... ini, kan, sudah
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
malam, Ma ... mungkin Sari malah lupa mengambil uang di
Bank.... " Mata Bu Chandra berkilat marah. Ada rasa
curiga di sana. "000.... Jadi, Papa membela dia?" Perem?
puan itu memandang menyelidik ke-arah sua?
minya yang separuh baya." Jangan-jangan,
Papa ada main sama Sari" Ayo, ngaku aja ....
" Pak Chandra menelan ludah. Bisa bahaya
kalau istrinya marah-marah begini. Bisa-bisa
tujuh hari tujuh malam ia tidur di ruang tamu
kakl1 tidak dituruti apa maunya. Terakhir Pak
Chandra membuat kesalahan di bulan Maret
yang'lalu, ia lupa hari ulang tahun istrinya.
Dan sang istri pun tak henti-hentinya men?
gome!. Selusin gelas pun jadi sasaran: hancur
berkeping-keping dilempar ke sana-kemari. Belum lagi satu hal itu yang paling gawat un?
8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tuk Pak Chandra. Ia dilarang tidur di kamar.
Terpaksa berteman nyamuk di ruang tengah
dengan selembar kain sarung.
Sejak itu Pak Chandra kapok berbuat yang
aneh-aneh. Semua hal yang berhubungan de?
ngan pribadi ist inya dihapalnya luar kepala.
Jadi maklumlah jika saat ini ia agak gem?
e(ar melihat wajah istrinya yang mulai mem?
erah menahan amarah. "Ngaku apa, sih, Ma" Papa, kan, hanya ka?
sihan saja...." . Bu Chandra tambah melotot. Matanya yang Qulat seolah mau keluar dari tempatnya.
Suaranya pun makin meninggi.
"Oooh ... begitu"! Jadi, Papa lebih kasih?
an sama dia"! Nggak meni.ikirkan anak istri
Papa?" Waduh. Menyadari situasi yang sama sekali
tidak menguntungkan baginya itu, Pak Chan?
dra segera tergopoh keluar dari dalam rumah.
"Iya ... iya... Papa langsung ke sana.... "
Tanpa peduli udara dingin dan suara an?
jing melolong di kejauhan, Pak Chandra mene?
robos gelap,malam. Suara pintu dibanting ter?
dengar di belakangnya, mengiringi langkah
Pak Chandra menuju ke jalan setapak desa
yang senyap. Dengan bersungut-sungut, di sepanjang
jalan, laki-laki setengah baya itu tak berhenti
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
menirukan omelan istrinya. Seolah-olah, de?
ngan meniru omelan istrinya diam-diam sep?
erti itu, hatinya yang kesal akan terobati. Me?
mang susah punya istri yang bawel setengah
mati, batinnya berujar. Tetapi, dulu, istrinya
itu seorang kembang desa yang populer di desa
In!. Saat itu, Pak Chandra merasakan anuger;h
yang luar biasa karena mampu mendapatkan
seorang kembang desa yang cantik dan belia.
Kebanggaan itu membuatnya selalu bersedia
dan siap memenuhi apa saja yang diminta sang
istri. Dia menyediakan semua harta benda,
emas, dan permata sekalipun.
Bu Chandra tampaknya menyadari perasaan suaminya. Dia
pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia
langsung mengambil alih dan mengelola selu?
ruh keuangan sLtaminya, termasuk beberapa
rumah kontrakan. Rumah-rumah kontrakan itu menghasilkan dana yang mencukupi untuk
kehidupan mereka sekeluarga.
Setelah Pak Chandra pergi, Bu Chandra
mendapati Novi, putri semata wayangnya yang tengah beranjak dewasa sedang menik?
mati acara di televisi di ruang tengah.
"Lagi nonton apa, Nov?"
Novi diam saja, tak menyahuti pertanyaan
ibunya. Layar televisi tengah menayangkan
sebuah video clip dari grup musik remaja yang
10 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tengah tenar. Bu Chandra mengambil remote
dan menghempaskan tubuhnya di sisi Novi. Ia
mengarahkan remote ke televisi untuk meng?
ganti saluran. "Jangan, Ma ... lagi nanggung, nih.... " Novi
pun berteriak memprotes. "Acara begitu, kan, bisa diputar berulang?
ulang ... sekarang Mama mau? nonton Sang Penakluh. Sudah waktunya, nih .... "
Novi melihat mamanya deng?an tatapan
kesal. "Idiiih... memangnya acara dukun-dukun?
an begitu masih tayang" Itu, kan, acara jadul
banget.... " "Nggak apa-apa... biar jadul juga... Mama
tetep mau ngeliat acara ini. Lihat, tuh, ini, kan,
real, Novi. Ini nyata! Nggak dibuat-buat....
" Novi .mengerutkan keningnya. Dia sarna
sekali tak percaya dengan apa yang dikatakan
mamanya. Oengan malas, matanya meman?
dang layar televisi. Oi sana, tampak tiga tokoh
Sang Penakluk yang berpakaian hitam-hitam
sedang berkelahi dengan sesuatu yang tidak
tampak di sebuah rumah kuno yang megah.
Mereka semua menggunakan ikat kepala ber?
warna hitam juga yang menyebabkan penampi?
Ian mereka misterius dan agak menyeramkan.
Dilatarbelakangi oleh musik khas pengiring
acara khusus Sang PenakIuk, dengan lihainya
11 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mereka melompat ringan ke kiri dan ke kanan.
Si pemimpin maju selangkah ke muka, me?
mamerkan wajah tampannya yang dipasang
sen us. Pepohonan di be!akangnya bergoyang ke?
ras, entah karena angin yang bertiup atau ada
kekuatan yang mengamuk me!ihat aksi mere?
ka bertiga. Musik membahana lagi, menyu?
sui judu! acara Sang Penakluk yang terlihat di
monitor televisi. Sekilas pemimpin kelompok
itu tersenyum, mendamaikan hati siapa saja
yang me!ihatnya. Bu Chandra memekik kecil melihat pe?
mimpin kelompok Sang Penakluk itu terse?
nyum di monitor te,levisi.
"Apalagi... lihat itu, Nov... pemimpinnya!
Hmm ... , semuanya ganteng-ganteng, ya. Si
Brad Pitt, idola kamu itu, sih, lewaaat ....
" Novi memandang mamanya dengan tak?
jub. Ia tak mengira mamanya akan berpikir se?
jauh itu. Bukan sekadar tayangannya saja, ma?
manya ternyata juga menikmati ketampanan
pemimpin Sang Penakluk dan kedua anggota?
nya itu. Novi bangkit dari kursi dan berjalan
dengan malas menuju kamarnya.
"Eh ... mau ke mana"
Kamu rugi kalau nggak nonton ini, Nov. Brownies nih... bron?
dong manis...," kata Bu Chandra sambil ter?
kekeh geli. 12 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Mendengar ucapan mamamnya, Novi ter?
tegun bercampur geli dalam hatinya. Dia tidak
menyangka mendengar istilah itu keluar dari
bibir mamanya. 1a menatap mamanya tanpa
ekspresi. Selama ini, mamanya memang selalu
bergaya remaja, seolah tak mengingat usianya
yang nyaris separuh baya. Wajah mamanya
cukup cantik badannya langsing dan bagus.
Yah, mungkin karena itulah terkadang orang
menyangka mereka kakak beradik.
Novi menghela napas. Ya sudah, pikirnya
dalam hati. Biar sajalah mamanya bergaya
muda seperti itu, toh, tidak masalah buatnya.
Dan, biarkan saja dia mengkhayalkan Sang
Penakluk seperti dirinya dulu mengkhayalkan
Superman sewaktu ia kecil.
0; Rumah Sar; Rumah kontrakan yang ditempati "ari agak
besar. meski tampak sederhana. Dindingnya
dicat warna putih dengan teras sempit berhias?
kan beberapa pot bunga. Ada ruang untuk me?
nerima tamu yang terpisah dari ruang tengah
yang tidak begitu besar. Di ruang tengah itu
terletak kamar Sari. Rumah itu terletak di te?
ngah kebun yang tak diurus sehingga membuat
rumah tersebut tampak menyendiri. Di sam?
13 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ping rumah, ada beberapa rumpun bambu yang
tinggi dan setiap tertup angin, rumpun-rum?
pun bambu itu mengeluarkan suara gemerisik.
Apalagi di malam hari yang dingin dan sunyi
seperti ini. Suara gemerisik daun-daun bambu
yang tertiup angin menimbulkan kesan mistis
yang mendirikan bulu roma siapa pun yang
mendengarnya. Oitambah lagi, suara lolongan
anjing yang terdengar di kejauhan, seolah-olah
menyayat hati. Oengan terengah-engah, Pak Chandra sampai di depan rumah kontrakan Sari. Tadi,
di sepanjang perjalanan, dia hampir saja sesak
napas karena menahan emosi yang tidak ter?
salurkan pada istrinya. Rumah Sari sunyi dan sepi, seperti rumah
tak berpenghuni. Pak Chandra menajamkan
matanya, berusaha mengamati situasi sekitar
rumah yang remang-remang. Lampu di teras
depan tiba-tiba menyala sebentar, tetapi lan?
tas mati kembali, nyala lagi, mati lagi, begitu
berkali-kali, membuat pandangan Pak Chan?
dra jadi tak begitu jelas. Oi samping rumah,
ada sebuah lampu neon. Tetapi, itu pun hanya
menyala remang-remang' saja, seolah hidup
enggan mati pun tak sudi.
Toh. Toh. Toh. Pak Chandra mengetuk pintu depan.
1ft download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sari... Sari...?"
panggilnya berkali-kali. ".... Apa sudah tidur, ya?" Dia bergumam sen?
diri. SambiI menahan kuapan kantuknya, Pak
Chandra mengulangi ketukan di pintu rumah
kontrakan itu. Kali ini, ketukannya lebih keras.
Dia setengah berharap Sari lekas keluar dan
menemuinya di teras. Malam terasa semakin
dingin dan Pak Chandra ingin segera pulang
ke rumahnya yang hangat. Dia tak tak ingin
berlama-Iama di teras depan rumah kontrakan
Sari yang suasananya sungguh tidak nyaman.
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Namun, tetap saja tak ada jawaban dari
Sari. Hanya hening yang menyiksa.
Pak Chandra menguap lagi, kali ini kuap?
annya lebih lebar dari yang pertama. 1a kemu?
dian meluruskan badannya, menyenderkan tu?
buh ke daun pintu. Tiba-tiba, pintu terdorong
ke dalam, terkuak lebar, seolah membuka raha?
sia kesunyian di dalam rumah kontrakan itu.
Pak Chandra tertegun sejenak.
Apa mungkin Sari sengaja tak mengunci
pintu rumahnya" Tapi, mengapa" tanyanya
dalam hati. Kemudian, laki-Iaki separuh baya itu terse?
nyum penuh arti. W ajahnya merona di kegelap?
an malam. Mungkin Sari sengaja membukakan pintu
ini untuknya.... batinnya lagi.
1, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Dia segera membayangkan wajah
Sari yang cant ik dan lebih muda. Lalu, dia mem?
bandingkannya dengan istrinya yang cerewet
di rumaH. Mllnghinhah" Pak Chandra terus ber?
harap dalam hati. Memang, sih, menHrut kabar
orang elesa, Sari memang perempuan genit yang he?
rap mengganggll lelahi meski mereha suelah berke/H?
arga. Maklumlah, perempuan yang suaminya entah
eli mana itu memang canLih dan sehsi.
Pak Chandra berjalan mengendap ke dalam
rumah setelah memastikan tak ada orang lain
di luar rumah yang memerhatikannya. Siapa
yang mau malam-malam dingin begini berheliaran
i jalanan kalau bukan dirinya yang berisLrihan
seorang perempuan bawel itu"
"Sari.... " Gelap. Pak Chandra melangkah hati-hati
sambil terus memanggil nama Sari dengan
perlahan. Ia tak menyalakan lampu di dalam,
hanya bergerak mendekati kamar utama yang
menurutnya pastilah kamar Sari.
Di kejauhan, terdengar suara anjing yang
menyalak, membuat hati Pak Chandra men?
ciUL Tak biasanya anjing di desa itu menya?
lak tengah malam begini. Biasanya, hanya ada
lolongan panjang yang menyedihkan. Itu pun
hanya terdengar jika ada seorang warga desa
yang meninggal dunia. Pak Chandra menoleh ke sekeliling. Dia
berada di ruangan tengah rumah
kontrakan 16 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
itu. Saat matanya menoleh ke dinding, seke?
tika ia terperanjat. Napasnya berhenti dan matanya melotot mengamati sosok yang dili?
hatnya di dinding ruangan itu. Ia bergerak ke
kiri dan melihat sosok itu pun bergerak ke arah
yang sama. Saat ia bergerak ke kanan, ia pun
melihat gerakan yang sama lagi. Pak Chandra
mengamati dengan saksama sosok di dinding
itu. Ternyata, di dinding itu terdapat sebuah
cermin. Dan, sosok yang sempat menakutkan?
nya tadi hanyalah bayangannya sendiri.
"Huu... kirain setan...," gerutunya sambil
mengamati cermin yang tadi membautnya ta?
kut. Kemudian, Pak Chandra melangkah se?
makin perlahan, mendekati kamar Sari. Sesam?
painya di depan pintu kamar, dia mencoba
mengetuknya . Pikirannya dipenuhi oleh ber?
macam-macam khayalan dan keinginan yang
tidak lagi beralasan. Tangannya yang sudah
mulai berkerut dimakan usia terjulur ke arah
gagang pintu kamar. Krieetu .... Pintu kamar terkuak. Oi dalam kamar, yang terlihat hanya kegelapan. Pak Chandra
mengerjapkan matanya, mencoba membia? sakan diri melihat dalam gelap. Sinar lampu
di teras samping menerobos remang-remang
ke dalam kamar melalui jendela yang terbuka.
17 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Sinar itu berkedip-kedip membuat suasana ka?
mar yang sunyi semakin mencekam.
"Sar .... " Mendadak, lidah Pak Chandra kelu bukan
main. Matanya melotot melihat apa yang ber?
ada di depannya. Bibir tuanya gemetar, tak
menyelesaikan panggilan nama Sari yang semula diucapkan berkali-kali. Pak Chandra
memegang daun pintu erat-erat, takut jatuh
dan pingsan di sana. Oi hadapannya, sesosok tubuh perempuan
mengenakan baju tidur tergantung di langit?
langit kamar. Wajahnya pucat pasi dengan
mata melotot nyaris keluar dari rongga mata?
nya. Leher yang tertekan tali membuat lidah?
nya t rjulur keluar. Cairan tubuh membasahi
lantai di bawahnya. Beberapa ekor anjing terdengar menyalak
di kejauhan. Pak Cha dra menelan ludahnya. Ia ter?
gagap dan detik berikutnya buru-buru berbalik
ke luar rumah untuk berteriak minta pertolong?
an warga desa. "Aaaahhhh!" teriaknya sambil berlari tak
tentu aran. Saking gugupnya, ia tersandung sesuatu
dan terjatuh di ruang tengah.
Pak Chandra berusana untuk melupakan
usianya yang sudah separun baya dan bang?
18 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kit: sekuat tenaga untuk menghambur keluar.
Tetapi, sekali lagi laki-Iaki itu menemui kesu?
litan. Sesampainya di pintu depan yang tertu?
tup, entah mengapa pintu itu tiba-tiba jadi sui it
dibuka. Pak Chandra panik dan menggunakan
seluruh kekuatan untuk membukanya.
"Toloooooong.... ! Toolooong... !" . Akhir? nya, pintu itu pun berhasil dibuka. Pak Chan?
dra langsung berteriak dan mengambil langkah
seribu menjauhi rumah kontrakan milik Sari.
Jeritannya mengalahkan salakan anjing di
kejauhan, mengisi udara malam yang dingin
dap sunyi di desa yang semula nyaman dan
lenteram itu. Entah apa yang akan terjadi di
kemudian hari, Pak Chandra tak mau berpikir
lagi. Hebbh Malam itu, Pak RT dan Jaja bertemu untuk
mendiskusikan rencana kerja yang baru di desa. Jaja senang sekali bisa datang ke rumah
Pak RT karena kalau rapat di rumah Pak RT
pasti selalu disediakan makanan kecil peng?
ganjal perut. Meski Jaja agak malu mengakui
kebiasaan makannya yang overdosis, ia tak me?
nampik tawaran Pak RT untuk berdiskusi di
rumahnya. l' download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Dan, jika ada makanan kecil, pasti ada
juga secangkir kopi yang nikmat di malam
yang dingin seperti ini. Untuk semua itu, Jaja
merasa siap berdiskusi sampai pagi di rumah
Pak RT. "Dimakan, Ja, jangan dilihatin doang... ,"
ujar Pak RT. 1a mengambil cangkir kopinya
dari atas meja. Jaja tersenyum malu. Pak RT pasti sudah
mendengar keriuhan dalam perutnya tadi.
"I ya, Pak RT.... "
Tangan Jaja terjulur ke arah piring yang
berisikan pisang goreng panas yang harumnya
membuat air liur siapa saja menetes keluar.
Belum sempat langannya menyentuh PI?
ring, tiba-liba.... "Tolooooooooong..!! Toooloooong....!"
Pak RT terperanjat. Air kopi di mulutnya
tersembur keluar, mengenai wajah Jaja yang
memang mendekat untuk mengambil pi sang
goreng.Jaja mengerjapkan matanya.
". Buruan Ja, lihatin sana!"
Jaja menarik napas panjang. Siapa juga
yang berteriak minta tolong malam-malam
begini" makinya dalam hati. Hilang sudah
kesempatan menghadirkan pisang goreng pa?
nas yang nikmat itu ke dalam perutnya yang
keroncongan. 20 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
jaja mengelap wajahnya sekenanya. Aro?
ma kopi yang bercampur dengan [iur Pak RT
membuatJaja meringis pasrah. Mimpi apa aku
semalam" batinnya lagi.
Sementara itu, di tempat lain, sekelompok
pemuda sedang main kartu di pos ronda, dekat
satu-satunya perempatan yang ada di desa itu,
Oi sana, ada Rudi,jimmy, dan Fikri.
"Toooolooooong ,!"
. . Suara Pak Chandra membuat Rudi bangkit
dari duduknya. Sudah sangat lama ia dan war?
ga di desa ini tidak mendengar teriakan minta
tolong. Teriakan seperti itu terdengar terakhir
beberapa tahun yang lalu, sewaktu tetangga
Pak RT kemalingan. Tetapi, sejak Siskamling
digiatkan kembali, nyaris tak pernah ada ke?
jahatan di desa ini. Desa ini menjadi nyaman
dan tenteram. "Siapa, tuh" Teriak malam-malam begi?
ni?" "Ada yang kemalingan 'kali...," sahutJim?
my sambil meLetakkan kartunya buru-buru.
Mereka bertiga pun bergegas menghambur
ke arah asal suara. Pak Chandra, yang menjadi asal suara,
sedang berlari tunggang langgang menuju rumahnya. Tak henti-hentinya ia berteriak
minta pertolongan dari warga desa. Saat tiba di
21 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
halaman rumahnya, ia sudah kehabisan tenaga,
jatuh terkapar dengan napas tersengal.
"Kenapa lagi, sih, si Papa?" Terdengar su?
ara Bu Chandra dari dalam rumah diikuti su?
ara langkah kakinya. Oi belakangnya, tampak
Novi yang ikut tergesa-gesa keluar.
"Ada apa, Pa" Ada apa?" tanya Bu Chan?
dra dengan panik karena melihat kondisi sua?
minya yang terduduk di tanah. Beberapa warga
desa mulai berdatangan menghampiri mereka.
Ada Pak RT, Jaja, Rudi, Fikri, dan beberapa
pemuda desa lainnya yang datang dengan raut
wajah heran dan bertanya-tanya.
"Sari, Ma... Sar... Sari...," kata Pak Chan?
dra dengan napas tersengal.
"Kenapa Sari?" tukas Pak RT cepat-cepat,
dia' seolah tak sabar mendengar berita tentang
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sari. "Gan... gantung ... Sari gantung... diri.... "
Hening. Semua orang yang ada di sana
terperanjat dan menatap Pak Chandra tak per?
caya. Sari" Perempuan hembang desa hita itu" Tah
mungkin! Mungkin Sari yang lain" Mereka bel-?
tanya-tanya dalam hati masing-masing.
"Yang bener, Pak" Jangan main-main, Pak
Chandra," tukas Pak RT lagi.
"Kalau nggak percaya,
lihat... aja sen? diri ...," jawab Pak Chandra sambi! mengatur
napasnya. 22 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Novi menelan ludahnya. Bagaimana mung?
kin" batinnya masih tak percaya mendengar
berita dari ayahnya itu. Bu Chandra tak mampu berkata-kata. Ha?
rusnya ia membayar rumah kontrakan dulu se?
belum ia .... rutuk hatinya menyesali.
Segera setelah mendengar penjelasan Pak
Chandra, Pak? RT dan beberapa warga pun
bergerak menuju rumah kontrakan Sari. Di be?
lakang mereka, Pak Chandra dan Eu Chandra
mengikuti meski segan dan takut.
Z3 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
., B Gi N rutus Di sebuah ruangan ber-AC dalam suatu kom?
pleks perkantoran, tampak seorang lelaki ber?
dasi sedang menerima telepon. Beberapa foto
ukuran besar berpigura tergantung di dinding.
Tampaknya mereka artis dan aktor yang se?
dang populer saat ini. Hiasan-hiasan bernapaskan Jepang di ru?
angan itu menggambarkan si pemilik ruangan
yang menyukai budaya negeri matahari terbit
itu. "Tapi ... Bu, Sang Penakluk, kan, sudah
lama tayangnya... tiga tahun, Iho, Bu. Iya...
2, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
iya... tapi masa kita nggak dikasih kesempatan
untuk memperbaiki" Tolong, Bu, jangan dipu?
tus begitulah ... apa saja masukan dari pihak
Ibu" Kita akan coba perbaiki, deh....
" Suasana ruangan di sebuah kantor produc?
tion house itu memang panas meskipun angka
yang tertera di AC unit di dinding memperli?
hatkan angka 17 derajat Celsius. Keringat etap
saj,a bergulir dari kening lelaki yang sedang
menerima telepon itu. Ia berjalan mondar-mandir di dalam ruangan dengan langkahnya yang lebar-lebar,
seolah-olah sedang tergesa memburu sesuatu.
Napasnya dipenuhi emosi yang terpendam dan
berusaha dikendalikan sekuat tenaganya:
Perlahan, pintu ruangan terbuka. Lelaki
itu menoleh sekilas. Tatapan matanya yang ta?
jam menyapu tig a sosok yang masuk ke dalam
ruangan. Ferdi, Yatno, dan Andi.
Ferdi memandang sekeliling ruangan yang
bergaya modern dengan sentuhan budaya J e?
pang di sana sini. Bos di production house tempat
mereka bekerja ini memang perfeksionis dan
disiplin habis-habisan. Tubuhnya yang tinggi
besar ditambah suaranya yang menggelegar
membuat hati siapa saja menjadi ciut seketika.
Sekilas, Ferdi teringat percakapan mereka
bertiga tadi, sebelum masuk ke dalam ruangan
lnl. Zb download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
- "Oke, gue yang ngomong... , tapi elo berdua
ikut ngomong juga... soalnya gue tahu hanget
gimana adat si Bos...," begitu kata Ferdi pada
kedua rekannya. Yatno dan Andi menganggukkan kepala
mereka dengan bersemangat. Tentu saja ber?
semangat, alasan mereka akan menghadap Bos
adalah untuk memohon kenaikan honor. Andi
yang berasal dari Jawa Barat malah mengang?
kat jempolnya. "He eh, A' Ferdi... ntar, saya juga ikutan
ngomonglah... enteLl nanaonlah'.... "
Namun, sekarang, saat sudah berada di
dalam ruangan, Ferdi jadi tak mampu berkata
apa-apa. Dia menelan ludah melihat keringat
Bos yang bergulir di keningnya.
"Ya ... ya... baiklah...," suara Bos terdengar
menggelegar memenuhi ruangan. Lelaki bertu?
buh besar itu menarik napas menahan amarah.
Ponsel yang ada di tangannya dibanting keras
ke atas meji kaca. PRAAKKK...!!!
"Setan ... !" makinya keras.
Ferdi terlonjak kaget. Senyum yang semu?
la tersungging di bibirnya mendadak lenyap.
Dia merasa berada di ruangan ini pada waktu
yang salah. Ferdi membalikkan badan perla?
han, berharap sang Bas tidak menyadari keha?
dirannya. 1 nggal< apa-apa, deh ...
27 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tetapi, saat ia berbalik, Ferdi hanya meli?
hat daun pintu yang tertutup di depan hidung?
nya. Entah kapan, Yatno dan Andi sudah tak
lagi berada dalam ruangan.
"Ada apa, Fer" Masuk...." kata Bos me?
manggilnya. Suara sang Bos yang keras memaksa Ferdi
berbalik kern bali. Ia menelan ludah sambil me?
maksakan diri tersenyum. Mimpi apa gue se?
malam" sesalnya dalam hati.
"Anu... Bos.... Ada yang ingin saya tanya ...
. Cuma kalau Bos sibuk, bisa besok saja, kok...,"
katanya terbata-bata. Suara Bos yang tegas lagi-Iagi membuat?
nya kaget. "Masuk saja. Duduk!" perintah Bos-nya
lagi. Tiba-tiba, Ferdi ikut-ikutan berkeringat. Ia
duduk di hadapan Bos yang tinggi besar, seolah
siap menelannya bulat-bulat jika ia salah ber?
kata-kata. "Soal apa, Fer?"
Mata Bos terlihat menyelidik. Ferdi men?
coba mengalihkan pandangannya ke arah lukis?
an kaligrafi Jepang di dinding sambil otaknya
sibuk mencari-cari alasan. Telapak tangannya
yang basah oleh keringat meI!lilin-milin ujung
kemejar;ya. 28 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Anu... Bos.... "
"Langsung saja," tukas Bos tak sabar.
Ferdi menelan ludah lagi.
"Begini, Bos.... Kita, kan, sudah jalan tiga
tahun, nih ...." 1a berhenti sebentar, mengamati perubah?
an air muka laki-laki di depannya. Dia melihat
wajah si Bos tanpa ekspresi tengah menatap
dirinya. Ferdi melanjutkan dengan suara yang
semakin lirih. ".... Kami boleh... boleh... boleh minta naik
honor, nggak... " "APA?" tanya Bos memotong ucapan Ferdi
sambil mendekatkan wajahnya ke arah Ferdi.
Ferdi menunduk dan menjawab dengan
lirih sekali. "... minta naik honor?"
BRAAAKKK!!! Bos menggebrak meja di depannya hingga
kaki meja patah sebagian. Sambil gemetar, Fer?
di sempat menangkap sebuah foto berpigura
yang hampir jatuh ke lantai. Foto itu tadinya
terpa.jang di atas meja. Foto
yang memperli? hatkan si Bos dengan pakaian karate scibuk
hitam sedang mematahkan balok es di sebuah
acara. Kenapa juga gue nggak inget 'kalau si Bos
adalah karateka yang ibarat kata sekali sabet
nyawa kita melayang" sesal Ferdi dalam hati.
2' download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Ferdi mengalihkan pandangannya ke arah
Bos yang berdiri bagai beruang di hadapannya.
Ia mene1an ludah. Entah berapa liter sudah ia
menelan ludahnya sendiri hari ini.
"YOH tahu... barusan, Bu Lila telepon ka?
lau Sang Penaklll DIPUTUS minggu depan"!
You sekarang malah minta NAIK HONOR"!
YANG BENER AJA!" suaranya menggelegar
bagai petir di siang hari.
Ferdi merasa tubuhnya mengecil menjadi
debu di hadapan Bos. Sambi I gemetaran, ia
mencoba meletakkan kembali foto berpigura
tadi di atas meja yang miring. Namun, hasil?
nya, pigura itu meluncur sempurna ke lantai
dan hancur berkeping-keping.
Ruangan mendada senyap. Ferdi mengamati Bos yang melihat tanpa
ekspresi sisa-sisa pigura di lantai.
"Ma... maaf... Bos.... Maaf...," kata Ferdi
terbata-bata. Suaranya bagai gumaman lebah di
kebun bunga. Perlahan, suara itu menghilang,
seiring langkahnya mundui menuju pintu.
P ema?"U'na" Sart
Sore itu, rumah kontrakan mendiang Sari
penuh diisi warga desa. Rumah yang tak sebera?
pa besaritu penuh sesak oleh warga-warga yang
30 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berdatangan. Sebagian memang datang untuk
mempersiapkan jenazah Sari yang akan di?
makamkan. Tetapi, sebagian yang lain datang
karena hanya ingin melihat dari dekat sosok
jenazah perempuan yang meninggal gantung
diri itu. Perempuan yang semula dijauhi pen?
duduk desa karena dikabarkan menjadi peng?
ganggu rumah tangga orang lain.
Jenazah Sari terbujur di ruang tengah,
lengkap dengan kain kafannya. Suara orang
membacakan Surat Yassin terdengar di setiap
pojok rumah. Fikri, Rudi, dan Jimmy meng?
amati jenazah Sari dari sudut yang agak jauh.
"Sana, Rud... elu temenin, deh, tuh, si Sari.
Kan, elu demen sama dia."
Rudi merinding. "Hii... ogah. Elu aja sana."
Ia mendekati Pak Chandra yang sedang
berbicara dengan Pak RT. "Pak Chandra, udah mau Maghrib, nih. Ke?
luarganya mana; ya, Pak?"
Pak Chandra menghela napas.
"Itu dia masalahnya, saya nggak tahu ala-'
mat keluarganya," jawabnya sambi! menoleh
ke arah Novi." Nov, suaminya udah bisa ditelepon?"
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Novi menggeleng. 31 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Nggak bisa, Pa. Nggak ada sinyal. Tapi,
tadi Novi dah kirim SMS." "Wah, gimana, nih. Sebentar lagi gelap,
lho, Pak Chandra." Pak RT mengingatkan.
Pak Chandra memandang ke luar jendela,
menatap langit yang semakin lama semakin
berwarna kelam. Sebentar lagi, waktu maghrib
akan datang. Seharusnya, setelah shalat dzuhur
tadi, jenazah Sari dimakamkan. Tetapi, karena
Pak Chandra berkeras menunggu suami Sari,
maka pemakaman diundur hingga sore hari.
Dan, kini, tampaknya hal itu tak lagi dap t di?
tunda. "Ya, sudah, kita makamkan sekarang aja,
Pak RT," ujar Pak Chandra.
Pak RT mengangguk-angguk. Sejenak ke?
mudian, ia menoleh ke arah warga yang ber?
kumpul di rumah itu. "Yuk, kita bawa jenazahnya.... "
Pak RT dan beberapa warga segera meng?
angkat jenazah Sari dan membawanya keluar
dari dalam rumah. Pak Chandra dan Bu Chan?
dra mengiringi dari belakang. Tiba-tiba, Bu
Chandra menangis tersedu-sedu.
"Sudahlah, Ma.... Ikhlaskan saja.... Jangan
sedih, jangan ditangisi ...," bujuk Pak Chandra
sambil merangkul bahu istrinya yang cantik.
Novi pun ikut memeluk mamanya meski
dalam hatinya ia bertanya-tanya. Sejak kapan
mamanya mudah tersentuh seperti ini"
32 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Mama, sih, ikhlas, Pa. Cuma. Mama sedih...." Ia terisak sebentar, "Dia, kan, belum
bayar uang kontrakan kita...."
Pak Chandra tertegun. "Mama rugi, dong.... "
Pak RT dan beberapa warga di depan
terhenti sejenak dan melihat Bu Chandra de?
ngan wajah bingung. Mereka kembali berjalan
setelah Pak RT mengingatkan supaya bergegas
agar tidak kemalaman di pemakaman.
Oi pemakaman, sudah ada lubang yang di?
gali sejak tadi pagi. Lubang itu, lalu dipersiap?
kan. Saat itu, warga yang hadir tidak bf1nyak,
hanya Pak Chandra, Bu Chandra, Novi, Pak
RT, Jimmy, Rudi, dan Fikri. Kemudian, ada
tiga orang warga lain yang membantu meng?
angkat jenazah. "Sudah, Pak RT," lapor Rudi setelah menuntaskan persiapannya.
"Ya, kalau sudah, dimasukin saja jenazah
nya...." Pak RT memberi perintah.
Jimmy, Rudi, dan Fikri berdiri tak berge?
rak di pinggir liang lahat.
"K"k, diam saja" Ayo angkat...."
Fikri menggeleng. "Ta... takut, Pak...."
Pak RT menghela napas dan menggeleng?
gelengkan kepalanya. TI download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Giliran begini aja, semua takut... kemaren
berebut kepingin dekat-dekat...."
"Kemaren, kan, masih
hidup...," sahut Fikri dengan suara pelan.
Tiba-tiba, Jimmy melompat ke dalam lu?
bang liang lahat. Fikri dan Rudi saling pandang dengan
tatapan heran. "Naah... begitu, dong, seperti Jimmy. Pu?
nya nyali," Pak RT memuji, lalu menoleh pada
Fikri dan Rudi. "Bantuin sana," perintahnya
pada kedua pemuda itu. Akhirnya, Fikri dan Rudi terpaksa melom?
pat ke dalam lubang. Mereka pun membantu
mengangb,t jenazah masuk ke dalam lubang.
"Carmuk aja lu, ya...." Fikt-i mengomentari
Jimmy. Ia kesal karena harus terpaksa terlibat
di pemakaman Sari. Kata orang-orang desa,
orang yang meninggal bunuh diri akan men?
jadi hantu gentayangan. Siapa yang mau mema?
kamkan jenazah yang nantinya pasti menjadi
hantu gentayangan" rutuknya dalam hati.
"Siapa yang carmuk" Malah gue mau ta?
nya, siapa di antara kalian berdua yang ngedo?
. rong gue tadi?" Fikri dan Rudi saling memandang penuh
arti. Saa menjelang maghrib, prosesi pemaka?
man baru berakhir. Satu per satu mereka me?
3+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ninggalkan lokasi. Pemakman kembali hening.
Oi sana,' bertambah satu nisan baru yang ber?
tuliskan: AMBARSARI Lahir: Solo, 23 Oktober 1983
W afat: Jonggol, 13 April 2008 Seiring dengan jatuhnya malam, dingin
pun mulai menusuk ke dalam tulang.
p()t"()ti Malam itu, jalan utama. desa sangat sept.
Seperti biasa, udara terasa dingin menusuk.
Di kiri kanan jalan, yang tidak memiliki pene?
rangan itu, terlihat pepohonan singkong yang
berjajar rapat dan luas seolah tanpa tepi. Oaun?
daun singkong itu bergoyang perlahan mem?
bentuk bayangan-bayangan di kegelapan.
Di ujung jalan, dua sosok lelaki berjalan
tergopoh hendak melintasi jalan pedesaan itu.
Sosok pertama adalah Hansip Udin dijuluki
Saifudin Budek karena mempunyai masalah
dengan telinganya. Malam itu, ia tampak tam?
pil rapi dan klimis. Baju hansipnya yang licin
dan wangi dikancing hingga ke lehernya. Gaya
jalannya santai dan mengayun seperti riak di
laut. Sementara rekannya adalah Hansip Ah?
mad yang dijuluki AhmadJuling. Dia memakai
W1_ 3') download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kacamata hitam dan berpakaian seadanya. Sehe?
lai sarung yang tampaknya sudah
lama tak disentuh air sabun tergantung di pundaknya.
, Beberapa kali, Ahmad luling tersandung
bebatuan di jalan itu. Setiap kali kakinya tersan?
dung batu, ia segera membetulkan letak kaca?
mata hitamnya. Hansip Udin Budek mendorong bahu re?
kannya dengan gerakan gemulai.
"Aih... ngapain, sih, elu malam-malam
pakai kacamata hitam" Kayak yang bisa nge?
liat aja elu, ya .... " Ahmad luling mengangkat dagunya. Me?
nerka-nerka posisi Udin Budek dari suaranya
tadi meski tetap saja salah arah.
"Secara ... ngiri, tuh...," ujarnya sombong.
Udin Budek mencibir. "Ngiri" Sama elu" Iiih... males banget,
dehh .... " Ahmad luling membetulkan letak kaca?
matanya. Pandangannya masih mengarah ke
posisi yang salah, sebab Udin Budek tidak ber?
ada di depannya. "Kacamata begini bikin gue gaya, tauu.... "
Sambil tersenyum-senyum sombong, Ah?
mad luling berjalan ke depan dengan man?
tapnya. Dadanya dibusungkan ke muka, pung?
gungnya tegap laksana peragawan berjalan di
3b download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
catwalk. Namun, detik berikutnya. . DUKK . ..!
. 1a menabrak sebatang pohon di pinggir jalan.
Ahmad pun terjengkang, duduk mendarat di
atas tanah. Udin Budek terkekeh geli.
"Tuh, rasain ... apa gue bilang... sok gaya,
sih) lu.... " 1a berjalan ke arah temannya, lalu mem?
bungkuk memungut kacamata hitam temannya
itu. Dengan gerakan gemulai, dia membuang
kaca ata hitam itu ke tengah kebun singkong.
"Udah! Nggak usah, deh, pake kacamata
hitam segala...." Ahmad J uling bangkit dari tanah. Matanya
yang memang juling melihat ke arah Udin.
"Yaahh... elu, Din.... Gue baru beli tadi pa?
gi ...." Udin memutarkan matanya sambi! meng?
ekspresikan, "Ya'elaaaaaaaah...
. h Meskipun ia tahu rekannya itu tak'dapat melihatnya den?
gan jelas. Sekilas, matanya berputar melihat
ke arah kebun singkong tempat ia membuang
kacamata ba usan. Di sana, ia melihat ada ger?
akan di dedaunan singkong, seolah ada yang
baru saja lewat. "A... ap... apa... apaan itu Mad ...,"ujar Udin
Budek gugup sambil memegang bahu rekan?
nya erat-erat. "Pohon... pohon... singkongnya,
37 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
I www.diduniadownload.blogspot.com
kok, ... tuh ... tuh ... gerak sendiri, Mad ... itu...
itu...," sambungnya dengan ekspresi ketakutan
setengah mati. Ahmad Juling mencoba mnegarahkan pan?
dangan ke arah pohon singkong yang dimak?
sud oleh Udin Budek. Dia berusaha untuk me?
lihat dari arah dekat, sayangnya arahnya tidak
sesuai dengan yang ditunjukkan Udin.
Ahmad Juling lantas mencolek bahu Udin
Budek yang sedang menutupi wajahnya de?
ngan kedua belah tangannya yang halus.
"Mana?" Udin Budek mengintip dari balik jemari?
nya. "Yang sono ... bukan yang itu ...."
"Secara ... , ini gue lihat yang elu tunjuk,
kok ... huu ... DodoU"
Udin yang kesal mendorong tubuh Ah?
mad. "Secara-secara... ba i tau nggak, sih, ... sini
senternya!" Demi tnemuaskan rasa penasarannya, ia
memberanikan diri mengarahkan senter ke se?
gala arah di kebun singkong. Lampu senter pun
menyoroti kebun singkong. Namun, tidak ada
apa pun di sana, mereka hanya melihat peman?
dangan pohon singkong di mana-mana.
Seett ... sett.... 38 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tiba-tiba, terdengar suara langkah yang
diseret. Tubuh Ahmad Juling menegang.
"Eh, Din, elu denger nggak?" tanyanya
pada Udin Budek yang masih sibuk menyoroti
kebun singkong. "Ya'elah, segala senter dipCike ditanyain
lagi... iiiihhhh... ," jawab Udin sekenanya.
Ahmad mendekatkan mulutnya ke telinga
Udin. Memang tidak salah warga desa men?
juluki rekannya itu Udin Budek karena pende?
ngarannya memang benar-benar terganggu.
"DIN, SECARA GUE TANYA, ELU DENGER, KAGAK"!"
Tiba-tiba, Udin yang sedang menatap ke
arah lain melotot kaget setengah mati. Kini,
di hadapannya, muncul sesosok pocong putih
yang menatap lurus ke arahnya. Bibir Udin
gemetar ingin berteriak, tetapi tak ada suara
yang keluar dari tenggoroknya. Ia melorot ke
atas tanah. Pingsan. Ahmad Juling sama sekali tak dapat meli?
hat kehadiran sang pocong. fa tertegtln melihat
rekannya jatuh pingsan tepat di atas kakinya.
"Dia ya ...." pingsan... Ahmad gue berlutut kekencengan dan kali, menggoyang? goyangkan tubuh Udin. "Din ... Bangun, Din.. .
Din ... Hoi ... Din .... Jangan becanda,
Din .. !!" Din.. . . 3' download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1a mulai merasakan keheningan malam
yang mencekam di belakangnya. Oiusapnya
lehernya yang mulai merasakan keanehan.
Bulu romanya berdiri. Ahmad Juling melihat
ke sekeliling jalan desa itu. Sunyi.
"1ni jauh banget, ya ... minta tolong sama
. Slapa, ya.?" Semakin lama, hati Ahmad Juling sema?
kin tidak tenang. Bulu romanya makin berdiri
tinggi. Seketika, ia mulai merasakan ada so?
sok lain di belakangnya. Perlahan, ia menoleh
dan... ia menemukan wajah Sari yang pucat
pasi terbungkus kain kafan tepat berdiri di de?
pannya. Ahmad Juling gemetar dan tanpa berpikir
dua kali langsung mengambil langkah seribu.
"Tolooong... !." 1a menjerit sekuat tenaga.
Suaranya menggema di kebun singkong yang
luas dan seakan tak bertepi itu. Langkahnya
kacau dan larinya tak terarah karena matanya
yang tak dapat melihat secara jelas. 1a pontang?
panting ke kiri ke kanan jalan dan beberapa kali
menabrak.pepohonan. Oi pohon ketiga, Ahmad Juling menabrak
dengan keras. fa jatuh terlentang, seketika
dedaunan melayang jatuh ke atas tubuhnya. 1a
pun tak sadarkan diri. to download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Ko"f;nri3?S; Poco"g
Esok paginya, warga des a langsung heboh
dengan isu penampakan Sari di kebun sing?
kong yang dilihat oleh Ahmad Juling dan
Udin Budek. Semua memberi respons serupa.
Mereka tak percaya sebelum terbukti bahwa
benar jasad Sari tak lagi ada di makamnya.
Kehebohan itu kian hari kian memuncak dan
mengusik ketenangan kehidupan di desa yang
selama ini tenteram dan aman.
Oleh karena alasan itulah, pad a suatu siang, Pak RT dan segenap warga desa berbon?
dong-bondong menuju pemakaman dengan satu tujuan. Mereka ingin memastikan apakah
jenazah Sari masih berada di dalam makamnya
sendiri. Siang itu, suasana makam terasa panas
karena matahari sedang menyorot dengan teriknya. Seluruh warga, tak terkecuali Han?
sip Udin Budek, Hansip Ahmad Juling dan
Pak RT, bermandikan peluh. Mereka berjalan
dengan mantap menuju satu lokasi. Makam
Sari. Sesampainya di makam Sari, semua yang
ada langsung terkesiap. Makam itu sudah tidak lagi sama dengan
saat terakhir mereka tinggalkan. Batu nisan
+1 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
terserak di tanah. Liang lahat tempat jenazah
Sari bersemayam terbuka lebar. Dan, dalam?
nya kosong. Tanah merah terbongkar beran?
takan di sisi-sisi makam.
Warga dan Pak RT berpandangan. Kemu?
dian, mereka bersamaan memandang Hansip
Udin dan Hansip Ahmad. "Kalian yakin malam itu' melihat pocong?
nya Sari?" tanya Pak RT.
Hansip Udin Budek menepis dengan gerak?
an yang gemulai. "Malam itu, yang saya lihat pocong, bukan
bencong, tauuu ... iiih, Pak RT gimana, sihh...,"
katanya. Pak RT memandang Hansip Udin dengan
wajah kesal. "Tadi, gue juga ngomongnya pocong, Dii?
innn... ITU POCONG SARI, BUKAN"!" Ka?
Ii ini, Pak RT mengulangi pertanyaannya de?
ngan berteriak di telinga Hansip Udin.
Udin tersenyum kecut bercampur malu. Ia
mengangguk perlahan. "Ooooh... Sari.... Iya, Pak... iya, yakin ba?
nget.... " Pak RT terdiam. Ia tampak memikirkan
sesuatu. Sementara itu, bisik-bisik dan ribut?
ribut mulai terdengar di antara kerumunan
warga desa yang ikut ke pemakaman.
tz download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Jim, yang lepasin tali pocongnya ... elu,
kan, ya?" tanya Fikri sambil memandang Jim?
my. Suaranya perlahan dan terdengar penuh
keraguan. Jimmy yang ditanya malah mengerutkan
keningnya heran. "Lah, bukannya elu...?"
Fikri menggeleng buru-buru.
"Bukan! Bukan gue....
"Wah, " kalau nggak dilepasin talinya... ya, jadinya begini... bangun dan gentayangan,
deh.... " Rudi menimpali.
Pak RT pun menukas","Sudah
usah komentar, sekarang yang jadi, masalah
adalah... pocongnya ada di mana?"
"Feb...! Ayo, ambil bolanya sana!" Abel
meneriaki Febri temannya bermain bola. Mere?
ka sedang asyik bermain bola di jalan yang le?
taknya tak jauh dari bekas rumah kontrakan
Sari. Tak dinyana, bola melesat jatuh ke teras
rumah kontrakan itu,' menjatuhkan pot bunga
yang disusun di pinggir teras hingga pecah
berkeping-keping. Sejenak, bola milik Abel itu
memantul-mantul di lantai teras yang kotor
dan berdebu. Febri yang disuruh oleh Abel menggeleng.
Wajahnya menyiratkan ketakutan.
+3 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Temenin, dong, Bel.... Gue takut...."
Abel mencibir. "Aha... takut sama siapa, sih" Orang nggak
ada siapa-siapa. Itu, kan, rumah kosong."
Gelengan Febri makin keras.
"Nggak ... kamu temenin makanya...."
Kemudian, Abel melangkah mendekati Febri. Dengan sekuat tenaga, dia mendorong
tubuh temannya itu hingga bergerak ke arah
rumah Sari. "Chic1wn Iu.... Ambil sana! Gue tunggu di
. . " Slnl. Dengan langkah gemetar, Febri terpaksa
mendekati rumah Sari yang sunyi dan senyap.
J antungnya terasa berdegup lebih kencang.
Matanya yang bulat menatap sekeliling teras
dengan tergesa-g sa, berusaha menangkap ba?
yangan benda berbetuk bola. Tetapi, tampak?
nya bola itu tak lagi berada di teras.
Kriieet. ... Pintu depan rumah terbuka perlahan. Febri
melihat bola yang dicarinya memantul-man?
tul menuju ke dalam rumah. Bola itu berhenti
di sudut ruangan di ruang tengah. Akhirnya,
setelah semula ragu-ragu, Febri memberanikan
diri untuk melangkah ke dalam rumah.
Febri melangkah dengan perlahan dan hati?
hati. Napasnya semakin memburu. Saat kaki?
++ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
nya mulai melangkah memasuki ruang tengah
rumah kontrakan itu, ia merasakan sebentuk
keanehan. Setiap kali ia melangkah masuk,
bulu romanya semakin meremang. Saat tiba
di ujung ruangan, dilebarkannya langkah dan
dengan satu hentakan, dia menyambar bola
yang berada di atas lantai. Secepat kilat, Febri
melangkah berbalik menuju pintu.
Tepat, saat itulah, ia melihat sosok yang
ada di hadapannya. Dia pun terbelalak tak
mampu mengeluarkan suara. Bola di tangan?
nya lepas, jatuh bergulir di lantai. Lututnya
bergetar hebat, terasa lunglai. Sementara wa?
jahnya sudah pi as seolah tak ada darah yang
mengalir ke sana. Febri merasa jiwanya me? layang, terpisah dari tubuhnya, pergi entah ke
mana. Namun, sedetik kemudian, anak itu tersa?
dar kembali. Otaknya memerintahkan kaki
kurusnya untuk segera berlari sekuat tenaga
keluar dari rumah. "Mamaaaaaaaaaa .. !" jeritnya sekuat tena?
. gao Ia melesat keluar, pontang-panting tak
berarah. Dia tak peduli saat tubuhnya mena?
brak Abel dengan kencang. Abel yang sedang
berdiri mematung di halaman, langsung jatuh
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tersungkur di tanah. Sambil bangkit, ia mena?
tap pintu rumah. Rasa takutnya dikalahkan
oleh rasa ingin tahu yang besar.
t, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
BLARR .. ! . Oaun pintu rumal1 di hadapannya terban?
ting tiba-tiba. Abel yang tertegun terlonjak
kaget dan tanpa pikir panjang segera mengam?
bil langkah seribu menyusul temannya. Oia
berlari menjauhi rumah Sari secepat-cepatnya.
Akhirnya, Pak RT merasa mengetahui jawab?
an atas pertanyaannya selama ini. Berdasarkan
laporan warga, sosok pocong Sari terlihat di
rumah kontrakannya. Sosok itu terlihat oleh
anak-anak yang sedang bermain bola tak jauh
dari sana. Pak RT pun mengumpulkan kembali Han?
SIp Udin Budek dan Hansip Ahmad luling.
Oia mengajak mereka untuk ikut serta mem?
bawa jenazah Sari kembali ke makam tempat?
nya semula. Kali ini, Kepala Hansip Pak Oar?
mun pun diajak ikut serta agar menyaksikan
upacara yang selama ini tak pernah terjadi di
desanya. Oi perjalanan, warga desa yang ikut sema?
kin lama semakin banyak. Mereka memben?
tuk beberapa kelompok yang ribut membahas
penampakan Sari di desa itu.
"Anak-anak, kan, suka begitu, mengkha?
yalnya kelewatan...," kata seorang lelaki yang
suaranya terdengar dari seluruh gumaman dan
bisikan yang ada. 't download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Iya. Masa kemaren katanya ada ultraman
di bawah kasur.... " Di kelompok ibu-ibu juga terjadi perde?
batan. "Pasti kali.... salah lihat, ya..., kain korden " , "Masa, sih, sore-sore ada pocong... jangan?
jangan anak-anak itu bohong...."
"Enak aja. Anak saya itu nggak pernah bo?
hong, Bu.... " Semntara itu, di kelompok remaja..
"Ini beneran setan pocong" Setan bener?
an.';>" "Ya, iyalaaaaaah... setan beneran kale!"
"Sumpe lu, Mak.. ada pocong" Iiih ..., akyu
takyuuut.... " "Lah" Ngapain ikut kalau takut?"
Tak berapa lama, warga pun
akhirnya sampai di depan rumah kontrakan Sari. Keba?
nyakan dari mereka tidak ingin berada dekat?
dekat dengan pintu rumah. Namun, raut wajah
mereka menyiratkan rasa ingin tahu yang besar
untuk melihat apa yang akan terjadi di sana.
Pak Darmun, kepala hansip yang bertubuh
ta'mbun, tiba-tiba maju ke depan dan berusaha
membuka pintu rumah Sari. Oleh karena pin?
tu itu terkunci, ia pun menendangnya sekuat
tenaga. +7 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
13LARRR ..! . Pintu itu terbuka. Melihat pintu yang menjadi rusak,
Bu Chandra yang berdiri di barisan depan Iang?
sung menyela. "Aduh... aduh.... Kak, pakai ditendang"
Nanti, siapa yang akan ganti" PadahaI, saya
bawa kuncinya.... " Tanpa memedulikan Bu Chandra, Pak Dar?
mun menatap ke arah warga dan berbicara
dengan suaranya yang tegas,
"Saya tegaskan sekali lagi.... Tidak ada po?
cong.... Tidak ada setan pacang di desa ini....
Hari ini, kita akan buktikan bahwa itu cuma
gosip.... " Setelah dia bicara, Iangsung terdengar su?
ara bisik-bisik di ,mtara kerumunan warga. Se?
bagian dari mereka tidak setuju dengan penje?
lasan Pak Darmun. Pak Darmun menoleh pada dua bawahan?
nya, Hansip Ahmad luling dan Udin Budek.
"Aya, masuk!" perintahnya.
Tetapi, keduanya menggeleng lemah.
"Hu! Mental tempe kalian! Baru segini aja,
udah takut.... " bentaknya pada kedua hanslp
itu. Dengan Iangkah tegap, Pak Darmun me?
langkah ke dalam rumah. Setelah beberapa
+8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
langkah, ia menoleh. Dia melotot kepada ke?
dua hansip yang masih her-ada di luar.
"Hayo masuuk...!" bentaknya.
Mau tak mau, kedua hansip itu akhirnya
mengikuti Pak Darmun di belakang. Dengan
langkah hati-hati, mereka melangkah masuk ke
dalam rumah. Seketika, bau anyir menerjang
penciuman mereka. Pak Darmun mengernyit?
kan hidungnya. Ia mulai ragu dengan apa yang
dikatakannya barusan di depan warga.
Tiba-tiba.... Byar! Lampu di dalam rumah -menyala terang.
Pak Darmun menoleh seketika dan men?
dapatkan Udin menyeringai setelah menekan
tombol lampu. "Setan! Bikin jantungan aja kamu... !"
Dan, mendadak saja bau anyir yang berasal
dari depan kamar Sari menghilang digantikan
bau mayat yang sudah membusuk. Pak Dar?
mun dan kedua anak buahnya terpaksa menu?
tup hidung dengan jemari mereka.
Pak Darmun mendorong Ahmad Juling
supaya masuk ke dalam kamar.
"Mad..., lihat sana!" perintahnya.
Ahmad memandang Udin dengan wajah
memelas, minta pertolongan. Tetapi,
Udin segera berpura-pura melihat ke arah lain. Pak
Darmun mendorong dengan l bih keras, Ah?
+, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mad pun terdorong ke arah ambang pintu ka?
mar. "Ada, nggak?" Pak Darmun bertanya pada
Ahmad. Ahmad Juling berusaha melihat ke dalam
ruangan dengan saksama. Namun, ia sama, se?
kali tak dapat melihat pemandangan yang ada
di depannya. Padahal, tepat di depannya ada
sesosok jenazah berkain kafan membujur di
tempat tidur. "He! Ada, nggak?" Pak Darmun bertanya
lagi, kali ini, dengan nada tidak sabar.
"N ggak... nggak ada, Komandan...."
Pak Darmun menoleh ke arah Udin Budek.
Dia memberi isyarat dengan gerakan kepa?
lanya, memerintahkan anak buahnya itu untuk
ikut masuk ke dalam kamar juga.
"Jangan... jangan saya, Pak.... " Udin mun?
dur dengan raut wajah ketakutan. "Saya ...
udah ... pernah ... lihat ... kok ...."
Mendengar jawaban Udin Budeg, Pak Dar?
mun jadi tidak sabar. Tangannya yang kekar
mencengkeram bahu Udin dan langsung men?
dorongnya masuk ke kamar. Sementara, ia
sendiri menunggu di luar.
Udin, yang terdorong ke dalam, langsung
melihat sosok pocong yang terbujur kaku. 1a
terlonjak kaget dan berlari keluar kamar.
5O download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aaaddaaaaaaaaaa...."
Ahmad J uling menatapnya dengan heran.
Udin yang ditatap seperti itu balas mendelik.
"Emang lu nggak lihat?" tanyanya kesal.
Rekannya menggeleng buru-buru.
Pak Darmun pun berdehem. ?"Kalau begitu ... ," katanya dengan suara
yang penuh wibawa, "kalian berdua bereskan
masalah itu. Saya tunggu di luar."
Ia melangkah menuju pintu keluar. Tetapi,
mendadak ia menoleh dan mendapati dua anak
buahnya tengah mengekor di belakangnya.
"Ayo, cepat dibereskan! Kalau tidak nurut,
besok, kalian saya pecat dari kesatuan! Dan,
saya pastikan tidak akan ada pensiun!"
Mereka berdua terlonjak kaKet mendengar
kata "pecat". Ahmad J uling langsung meng?
angguk-angguk tegas. "Siap, Komandan! Kita akan bereskan."
Ia pun menarik rekannya menuju ke arah
kamar. "Apa-apaan, sih"! Elu enak nggak lihat ada
pocong di situ." Kemudian, mereka berdua berbalik dan
berjalan mengendap-endap. Saat kembali sam?
pai di pintu kamar yang terbuka, keduanya
melongok ke dalam. Mereka melihat sesosok
jenazah berkafan masih ada di tempatnya.
51 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Mereka berpandangan. Lalu, tanpa diperintah,
mereka berbalik arah dan berlari sekencang?
kencangnya keluar rumah, melewati Pak Dar?
mun yang masih berdiri termangu-mangu.
"Aaaaaaah .... pocooong. . !"
. Pak Darmun, yang sampai saat ini, belum
pernah melihat apa yang ada di dalam kamar,
menjadi ingin tahu. Ia melangkah menuju ka?
mar dengan tegap meski jantungnya berdebar
kencang. Dia melongok melalui pintu yang
terbuka dan melihat sosok yang dilihat kedua
anak buahnya. Lidahnya mendadak kelu. Selama berkari?
er di dunia perhansipan, baru kali ini Pak Dar?
mun melihat dengan mata kepala sendiri po?
cong yang terbujur kaku di luar makamnya
sendiri. Kepala Hansip yang tegas itu memaksa
kakinya untuk melangkah mundur ke arah
pintu depan. Sesampainya di teras, ia berbalik
dan tanpa peduli tatapan seluruh warga yang
menatapnya dengan penuh tanda tanya, ia ber?
lari kencang menjauhi rumah Sari.
"Pocoooong... !"
jeritnya sekencang-ken? cangnya. Seluruh warga pun berlarian menjauhi rumah kontrakan yang kini tampak kotor dan
berdebu itu. Tidak ada seorang pun yang ter?
tinggal. Suasana hiruk pikuk dengan jeritan
)2 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ibu-ibu dan anak-anak. Siapa yang mau melihat
pocong beneran" -oukun J rnbr()n Sore itu, suasana di rumah Pak Chandra tam?
pak muram. Bu Chandra dan suaminya duduk
termangu-mangu. Wajah mereka terlihat bi?
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ngung dan cemas. Di dekat mereka, duduk juga
Pak RT, dengan raut wajah yang serupa.
Novi, anak Pak Chandra satu-satunya, me?
langkah masuk ke ruang tengah dan mengerut?
kan kening melihat ketiganya duduk dengan
wajah bingung. "Dia nggak boleh ada di situ lama-lama...,"
ujar Bu Chandra dengan nada datar seperti
orang yang baru saja syok melihat hantu.
"Iya... ," kata Pak RT menimpali dengan
nada yang sama datarnya. "Kita harus usir dia...." Pak Chandra ikut
bersuara. "Iya...," jawab Pak RT lagi.
Novi pun mendekat mendengar percakap?
an yang aneh ini. 1a baru saja pulang dari be?
pergian seharian dengan teman-teman seko?
lahnya sehingga tidak mengikuti kejadian di
desa itu siang tadi. 53 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sebentar... diusir" Ada apa,
Pa" Siapa yang diusir?" Tiba-tiba, Bu Chandra bangkit dari kursi?
nya tanpa memedulikan pertanyaan Novi.
"Mas Haryo... ! Ya, Mas Haryo! Ya, betu!'
Kita harus panggil dia.... " katanya penuh se?
mangat seolah-olah baru saja menemukan ide
yang cemerlang. "Mas Haryo" Siapa dia, Ma" Ada apa,
sih?" Bu Chandra tersenyum puas dengan ide?
nya. "Dia dukun sakti.... "
Pak Chandra tertegun. "Dukun" langan ... jangan ... Papa nggak
setuju kalau dukun...."
Bu Chandramendelik ke arah suaminya.
"Terpaksa, Pa! Cara normal, kan, sudah
dilakukan, tapi nggak berhasil! Kini, saatnya
dukun bertindak!" Malam itu, suasana di depan rumah kon?
trakan Sari mendadak ramai. Ada Pak RT,
Pak Chandra dan Bu Chandra, Hansip Udin
Budek, Hansip Ahmad luling dan beberapa
warga berkumpul memenuhi halaman rumah
kontrakan itu. Mereka ingin menyaksikan aksi
Dukun 1 ambrong mengusir setan.
,+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tak lama kemudian, muncullah dukun
yang mereka tunggu-tunggu. OukunJambrong
mengenakan baju tanpa lengan memperlihat?
kan otot lengannya yang kekar. Oi pergelangan
tangannya, terdapat beberapa gelang, semen?
tara jemarinya mengenakan beberapa cincin.
Tampak pula kalung menghiasi lehernya. J enggotnya panjang, nyaris menyentuh dada.
Rambutnya, yang panjang dan acak-acakan, di?
gelung ke atas menambah seram penampilan?
nya. Ia mengangguk ke arah warga desa. Kemu?
dian, dia berjalan perlahan menuju teras rumah
Sari. Oi teras,telah tersedia nampan kecil tem?
pat kemenyan dan sesajen yang berisi kembang
tujuh rupa. Oi depan pintu rumah, Oukun Jambrong
membacakan mantra. Belum selesai mantra di?
bacanya, tiba-tiba saja pintu depan rumah Sari
terbuka sendiri. Oi belakangnya, suara gumam
warga terdengar penuh kekaguman. Oengan
hati-hati, sang dukun pun masuk ke dalam
rumah. Matanya bergerak waspada.
Pintu kamar Sari terbuka. Sang Oukun da?
pat melihat dengan jelas sesosok pocong yang
terbujur di tempat tidur.
OukunJambrong tersenyum. Oengan man?
tap dan yakin, ia duduk bersila di depan pintu
dan meletakkan sesaji di hadapannya. Ia pun
)) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
lantas membacakan mantra-mantra yang su?
dah disiapkan sejak siang hari tadi. Dukun itu
menggerak-gerakkan lengannya ke sana ke?
mari sesuai dengan yang diajarkan leluhurnya
zaman dahulu kala. Bunyi gemerincing gelang
terdengar memecah kesunyian ruangan di da?
lam rumah Sari. Tak berapa lama, Dukun Jambrong meng?
hentikan gerakannya tiba-tiba.
Dengan satu gerakan cepat, ia menarik se?
bilah keris dan langsung mengasapinya dengan
asap kemenyan. Ia membaca mantra-mantra lagi.
Lalu, ia bergerak seolah sedang melawan
kekuatan gaib yang ingin merebut kerisnya.
Terjadi tarik menarik yang kuat antara Dukun
dan kekuatan gaib itu. Namun, ternyata kekuat?
an gaib itu lebih besar dari kekuatan si Dukun.
Keris akhirnya melesat sendiri ke arah tempat
tidur dan mendarat di ujung tempat tidur.
Dukun Jambrong mulai takut. Ia menya?
dari bahwa kali ini setan yang dihadapinya
tidak main-main. Sebelum terlambat, sang du?
kun segera mengambil ancang-ancang untuk
berbalik arah hendak keluar rumah. Ia tak in?
gin nyawanya melayang di dalam rumah ini.
Namun, tiba-tiba saja, keris yang tergele?
tak itu bangkit dan mengejar DukunJambrong
dari belakang. Sang dukun yang panik segera
,6 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
saJa menghambur tunggang langgang keluar
rumah. Di luar, warga menunggunya dengan harap-harap cemas. Saat mereka melihat Du?
kun J ambrong keluar dari pintu, mereka ber?
sorak sorai seolah semua hantu yang meng?
ganggu desa kini sudah lenyap. Tak akan ada
lagi cerita pocong Sari yang berkeliaran di desa
menakut-nakuti warga. "Tooo ... loong ...," teriak sang dukun sam?
bil berjalan tertatih-tatih menuju warga yang
berkumpul. Warga pun terdiam. Mereka menatap se?
bilah keris yang menancap di bagian belakang
Dukun Jambrong. Satu per satu warga pun mundur teratur.
Mereka pulang ke rumah dengan ketakutan.
Mereka pulang dengan kecewa, ternyata Du?
kun Jambrong tak sehebat yang mereka bra.
)3tu-)3tunY3 J313n "Pa, pocong itu harus diusir secepatnya! Ka?
lau nggak, bisa-bisa nggak ada yang mau nye?
wa rumah itu lagi!" Bu Chandra berjalan mondar-mandir di
dalam rumah. Wajahnya bingung dan kesal.
Sementara it , u, )7 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kan istrinya yang terus menggerutu dan meng?
omel. Televisi di hadapan mereka menyala be?
gitu saja tanpa ada yang menonton.
Bu Chandra, yang melihat suaminya ha?
nya diam menatapnya saja, menjadi kesal.
"Papa, gimana, sih" Bantu Mama mikir,
dong! Malah diam saja!"
Pak Chandra mengalihkan pandangannya
ke arah lain. "Habis, mau gimana lagi,
Ma" Oukun kamu saja sudah kalah ... mau pakai cara apa
I agl. ??" Bu Chandra mencibir. "Papa nggak pernah punya ide.
Selalu Mama yang harus mikir!"
Tiba-tiba, langkah Bu Chandra terhenti.
Oari televisi, didengarnya musik khas aca?
ra kesayangannya. Sang Penakll1k. Seketika, ia
. menoleh ke arah televisi. Oi sana, tampak Ki
Ferdi, Ki Andi, dan Ki Yatno sedang beraksi
menghadapi hantu dan setan yang menggang?
gu dengan jurus-jurus silat mereka. Suara nara?
tor terdengar tegas dan mantap.
Mereka datang lIntuk mengttsir kekllatan alam
lain yang tidak diinginkan....
Mereka memberikan rasa aman ....
8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
PET. Ternyata, Pak Chandra mematikan teleVIS!.
"Lho" Kok, dimatiin?" tanya Bu Chandra
dengan meninggikan suaranya.
Pak Chandra kaget melihat reaksi istrinya.
Dia pun segera menyalakan televisi kembali.
Suara n(lrator kembali bergema.
Jika ada kekuatan gaib yang mengganggu Anda.... Hanya mereka yang bisa menaklukkafJnya....
Saksikan aksi mereka ....
Sang PENAKLUK di NA TV setiap pukul
sepultlh malam .... "Ada apa, sih?" tanya Pak Chandra saat
menyaksikan istrinya tersenyum-senyum sendiri. Wajah istrinya itu tampak bersinar?
sinar. "Itu dia, Pa! Mereka yang bisa menye?
lamatkan kita!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
! G' B Gr N Pen kt.uk M suk -oes Di sudut ruang produksi di sebuah production
house, terlihat empat orang pemuda sedang ber?
diskusi. Tiga orang di antaranya adalah ang?
gota Sang Penakluk yang dikenal dengan Ki
Ferdi, Ki Yatno,'dan Ki Andi. Sementara itu,
seorang lagi adalah Doni, yang dapat dikatakan
berfungsi sebagai manajer mereka bertiga.
"Ngana' jangan talalu serius.. " Doni dengan
. . dialek Manado-nya berkata dengan gaya som?
bong, " ... sambil manunggu ngana shooting tho ...
2 kamu &1 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
samalam torang3 da babicara lewat telepon tho ....
ini orang kaya di kampung bikin ada acara.. .
jumpa Fans Sang Penakluk tho... adodo'e... man?
tap pastinyaa...." Andi dan Yatno langsung menoleh berse?
mangat ke arah Doni. "Maneh teh kudu bener, Don... ," kata Andi
dengan logat Sunda yang kenta!'
"Walah. Ora sia-sia sampeyan hita gaji dadi
ketua Fans Sang Penakluk, top-lah sampeyan. . ka?
. pan" Kapan acaranya?" Yatno yang berasal dari
Jawa Tengah bertanya dengan mimik serius.
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Ya, hari ini! Ngana semua ditunggu d i
sana .... " Ferdi yang'sedari tadi membisu mengge?
lengkan kepalanya. "Wah ... mepet banget, Don.... "
Doni bangkit dari duduknya. Menepuk
bahu Ferdi, mencoba meyakinkan rekannya.
Ia tahu Ferdi adalah pemimpin Sang Penakluk.
Jika Ferdi setuju, dua rekannya yang lain pasti
otomatis setuju juga. "Jo ... jangan tolak rezeki... tak baik.. torang
su bilang Sang Penalduk akan datang hari
101 ... full team!" Yatno mendekat dan berbisik.
"Ona duite tho?"
3 kami 62 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Sambil tertawa, Doni menepuk-nepuk bahu Yatno. "Ododo'e.. . Va, adalah.... Tapi, tak
. basar... lumayanlah.... Cuma, katamu fans tho ....
" Mendengar itu, Yatno dan Andi langsung
menoleh ke arah Ferdi. Mereka melempar?
kan senyum dan pandangan setuju. Ferdi pun
akhirnya mengangguk. fans" Apa susahnya jumpa Ada duitnya pula.... Mobil yang mereka berempat tumpangi
melaju perlahan membelah jalan desa. Mobil
itu melewati kebun singkong yang berjajar di
sepanjang kiri dan kanan jalan. Sore itu, udara
yang mulai terasa dingin masuk ke dalam mo?
bil karena Doni membuka jendela kaca.
Yatno dan Andi memandang ke luar jen?
dela, menerka-nerka apa yang ada di ujung ja?
Ian itu. Beberapa motor milik warga desa ber?
papasan dengan mobil mereka. Motor-motor
itu melaju dengan kecepatan tinggi karena hari
hampir gelap. Mungkin, ingin segera pulang
dan meninggalkan desa tujuan mereka itu.
Dari dalam mobil, Yatno dan Andi meli?
hat mobil mereka sedang melewati arela tanah
pemakaman desa. Latar belakang matahari ter?
benam dan cahaya remang-remang, membuat
bayangan pohon-pohon kamboja di pemakam?
an itu tampak menyeramkan. Pemakaman tua
b3 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
itu tidak terawat dihiasi beberapa siluet batu
nisan yang terpancang di tanah. Batu-batu itu
ada yang miring ke kiri daiL ada yang ke ka?
nan. Mereka berpandangan dengan raut wajah
takut. "Eta kuburan meuni serem pisan4
" " " hiii.... " Andi bergidik ketakutan. Tubuhnya yang ku?
rus meringkuk di jok mobil.
"Don ... , opo sampeyan yakin kita nggak
pake nyasar lagi?" "Iya. Anu di peta aya enteu nya' gambar hu?
buranana5?" Doni menepis dengan tangannya. Gerak?
annya meremehkan. "Ah ngana badua talalu banyah tanya... baru
kasi liat kuburan.aja udah mau mati katakutan
ngana... kayak ngana nggak pernah syuting di
kuburan aja.... " Mobil pun terus melaju. Kali ini, mobil itu
tengah melalui jalanan yang bergelombang se?
hingga mereka terpaksa berpegangan erat-erat
pada handle di atas pintu. Maklumlah, Doni
mengemudikan mobil dengan gayanya di jalan
TOL. 4 riu kuburannya serem banget...
5 Yang di peta ada nggak gambar kuburannya"
. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Masih jauh, Don?" Ferdi mulai gelisah
melihat matahari sudah hilang d ri pandang?
an. Gelap mulai menyebar di luar.
"Ododo'e... nyanda, Mas... sabentar lagi,' tho ... " Tak berapa lama, mereka melihat. keru?
munan warga di ujung jalan masuk ke desa.
Kerumunan warga itu sedang melihat ke arah
mereka datang. Ferdi yang duduk di depan pa?
ling ujung, langsung memberitahukan yang
lain. Ferdi mengenakan busana kebesaran
P nahillh. Sang Saat mobil sampai di kerumuan war?
ga itu, terdengar sorak sorai warga menyam?
but kedatangan mereka. Warga lalu mengikuti
jalannya mobil masuk ke desa.
Ferdi menoleh ke kursi belakang.
Dua rekannya tertidur pulas. "Hoi, bangun! Udah sampai bta...."
Yatno dan Andi yang baru tersadar men?
jadi kaget dan terkejut melihat mobil mereka
sudah dikerumuni banyak warga desa. Mereka
buru-buru mengenakan busana
Sang Penahlllh yang sudah disiapkan, lengkap dengan ikat ke?
palanya. Tak lama kemudian, mereka sudah bergan?
ti penampilan. Kini, mereka siap menemui
para fans. Biasanya, banyak yang minta tanda
tangan atau bahkan berfoto bersama. Memang
rekor pal ing banyak dikerumuni fans selalu di?
iI) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
pegang Ferdi. Tetapi, Yatno dan Andi tidak
pernah sepi dari para fans yang menggemari
mereka. Selesai acara, mereka pasti merasa pe?
gal-pegal karena ditarik ke sana kemari oleh
fans yang mengajak berfoto. Yatno dan Andi
membayangkan hal itu sambil tersenyum-se?
nyum sendiri. Semoga saja nanti ada hembang
desa yang mengajah berfoto.... Hmm ... lumayan...
begitu batin mereka berharap.
, "Lho" Papa, kok, nggak siap-siap, sih?" ta?
nya Bu Chandra pada suaminya. Dia baru saja
keluar kamar setelah selesai berdandan habis?
habisan. Di ruang tengah, suaminya duduk
santai membaca koran sambil menghirup kopi
hangat buatan istrinya. "Ngapain Papa ikut" Papa nggak percaya
sama apa itu namanya . . . Sang Penahillh" Itu,
kan, tipuan semua. Pake trik, Ma....
" Bu Chandra menghela napas kesal. Novi
yang sudah rapi di sebelahnya hanya mem?
bisu. "Tipuan gimana" Itu, kan, bukan film atau
sinetron, Pa. Itu reality show namanya. Itu be?
neran! Tapi, terserah Papa-lah mau gimana.
Menurut Mama, ini jalan tel-akhir kita!"
Bu Chandra menggamit lengan Novi dan
menyeretnya keluar. Putrinya itu menurut tan?
pa banyak melawan. Ia sudah mengerti tabiat
bb download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mamanya. Mungkin, maksud mamanya baik,
ingin mengusir hantu Sari dari rumah kon?
trakan itu. Tetapi, Novi sendiri sebetulnya juga
kurang yakin dengan kelihaian Sang Penakluk
untuk mengusir hantu yang mengganggu. Me?
mang, di televisi mereka bergaya seperti sung?
guhan. Tetapi, siapa yang bisa menjamin"
Sepeninggal Bu Chandra, Pak Chandra bangkit dari kursinya. Sambil menuju ke dalam
kamar, ia menggerutu sendiri.
"Oibdangin, kok, nggak mau percaya... li?
hat saja buktinya nanti ....
" Suroprlse! Hampir seluruh warga desa menunggu de?
ngan harap-harap cemas di tempat yang disiap?
kan untuk kedatangan Sang Penahluk. Oi si:u,
sudah terpasang panggung mini untuk tempat
pemberian sambutan-sambutan. Tulisan dari
kertas emas terpampang di papan yang sengaja
dipasang di depan panggung. Bunyinya: SE?
LAMAT DATANG SANG PENAKLUK. Be?
berapa balon tergantung di udara. Oekorasinya
persis seperti acara penyambutan pejabat yang
akan menilik kondisi desa itu.
Pak RT berkali-kali melihat jam tangan?
nya. Oia berharap semoga Sang Penakluk segera
tiba. Tadi didengarnya kabar dari warga di
7 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ujung jalan desa, bahwa Sang Penakluh sedang
menuju kemari. Ki Ferdi duduk di depan se?
mentara Ki Y tno dan Ki Andi duduk di be?
lakang. Ada satu lagi yang menyetir mobil.
Pak RT menebak itu adalah Doni, orang yang
diteleponnya tadi pagi. Akhirnya, mobil yang ditunggu-tunggu
mulai muncul dari ujung jalan, diikuti oleh
beberapa orang warga dan anak-anak. Warga
yang duduk menunggu langsung bangkit dan
bersorak sorai menyambut. Apalagi, saat mere?
ka melihat melihat wajah Ferdi yang duduk di
depan. Beberapa gadis terbelalak saat melihat
secara langsung ketampanan pemimpin Sang
Penahluh itu. Mereka meneriakkan nama Ki
Ferdi dengan agak histeris.
"Wah, akhirnya datang juga Sang Penak?
luk .... " "Aku kirain mereka nggak mau datang.... "
"Dijamin langsung game, deh, tuh, po?
cong.... " "Iya... iya ... kayak di tivi semalam, kan,
langsung dimasukin ke kendi aja!"
Pak Darmun, Hansip Udin Budek, dan
Hansip Ahmad Juling membuat pagar betis
yang membatasi warga dengan Sang Pena?
klyk yang baru saja turun dari mobil. Mereka
terdiam sambil menyafsikan dengan penuh
kekaguman tiga sosok berpakaian hitam-hitam
b8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang turun melompat dari dalam mobil, leng?
kap dengan ikat kepalanya.
Tayangan di televisi yang semula jauh dari
jangkauan mereka saat ini terasa nyata. Sang
Penakluk tengah hadir di desa mereka!
Tiga jagoan itu berjalan melewati pagar
betis ke arah panggung kecil yang berada di
depan. Oi sana, Pak RT menyambut mereka
dengan seringainya yang lebar. la mengangguk
penuh hormat pada ketiganya.
"Selamat datang! Silakan... silakan...," kata?
nya dengan penuh semangat.
Oalam hati, Pak RT memuji habis-habisan
penampilan Sang Penakluk yang gagah-gagah
dan terlihat penuh wibawa. Oia berharap, dana
yang dikeluarkan warga untuk mengundan
Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sang Penakluk dapat memuaskan
g etiga jago? an ini untuk melakukan tugas sucinya dengan
tuntas. Ferdi, Yatno, dan Andi melihat ke sekeli?
ling dengan sapuan mata mereka. Mereka me?
lihat warga yal1g antusias balik menatap mere?
ka dengan pandangan ingin tahu.
Namun, di antara mereka terlihat Novi yapg tampak
sama sekali tidak peduli pada mereka bertiga.
Oia berdiri acuh tak acuh. Kulitnya yang putih
sangat menonjol di antara warga yang lain.
Hati Ferdi mendadak bergetar.
b download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tiba-tiba, tanpa disadarinya, ia menye?
nandungkan lagu Sempllrna.
"HlIadd1l1Ih... 'uuayyuulI tenaan6
" " " Mas!" Ferdi, yang berdiri paling depan, membu?
ka kacamata hitamnya. Ia menatap Novi dari
kejauhan dan melemparkan senyumnya yang
terindah. Novi yang ditatap berusaha melihat
ke arah lain. Oi sebelahnya, Bu Chandra terse?
nyum-senyum sendiri. Oia menyangka Ferdi
mengirimkan senyum itu unt.uknya.
Yatno dan Andi, yang melihat kejadian
itu, saling berpandangan. Lalu, mereka men?
gangkat bahu bersamaan. Ferdi pun menoleh ke belakang.
"Awas, ya... kalau gue lihat elu deketin
dia .... Nihh!" kata Ferdi sambil memamerkan
genggaman tangannya yang besar.
Yatno dan Andi mengangguk buru-buru.
Mereka melihat ke arah Novi sekali lagi, tetapi
yang ada hanya Bu Chandra yang melambai?
kan tangannya penuh semangat. Yatno dan
Ardi bergegas menyusul Ferdi yang sudah me?
langkah lebih dulu. "Mama bener-bener, deh... mentang-men?
tang dukunnya ganteng. Semangat betul, sih,
Ma?" bisik Novi pada mamanya di barisan
warga. 6 cuantik buanget 70 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Bu Chandra hanya tersenyum-senyum saja. Ia tetap berusaha terlihat dari panggung
kecil di depan. Tiba-tiba, dari kerumunan warga, Pak Chandra menyeruak maju ke depan. Tangan?
nya dipinggang. "Palsu... Tipu...," ujarnya sambi! bergerak
maJu. Ferdi dan teman-temannya salin,g meman?
dang. Siapa itu yang tahu mereka hanya ptlra?
pura" Pak Chandra berdiri menghadap warga
desa. "Kalian semua sudah tertipu... ! Mereka ini
dukun palsu.... " Pak RT langsung menoleh ke arah Sang Pe?
nakluk. "Maaf, Ki... Maaf...." katanya meminta
maaf pada mereka. Dia lalu menoleh pada Pak
Chandra yang kini berdiri di depan panggung,
"Pak Chandra, tolong Pak.... Ini, kan, demi ke?
pentingan Pak Chandra juga.... Tolonglah.... "
Pak Chandra mengerutkan keningnya.
"Halah..., dukun kemaren itu saja sudah
keok! Apalagi, mereka-mereka: ini yang dukun
paIsu!" Pak RT menjadi gelisah. Perasaannya sama
sekali tidak enak pada tamu-tamunya. Apalagi,
71 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mereka bukan tamu sembarangan. Mereka ini,
kan, ahli pengusir hantu yang diakui secara na?
sional. Namanya saja Sang Penakluk.
"Pak Chandra.... " Pak Chandra menepis. "Lihat saja nanti! Kalau terjadi apa-apa...
saya nggak mau tanggung jawab!"
Setelah berkata seperti itu, Pak Chandra
pun pergi dengan wajah sebal.
Doni, yang menyaksikan situasi tak menge?
nakkan itu, segera maju menghampiri Pak RT.
Dia ingin acara dipercepat saja daripada me?
nimbulkan keributan yang tidak diinginkan.
Dan, semakin cepat acara selesai, semakin cepat
juga mereka akan mendapatkan uangnya.
Pendekar Aneh Naga Langit 39 Pendekar Rajawali Sakti 205 Asmara Gila Di Lokananta Memanah Burung Rajawali 18
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama