Ghost Campus Karya Crimson Azzalea Bagian 12
Edel dan Bastian yg tertawa bahagia bersama geng halfblood
"Meskipun aku masih berat meninggalkan Kiet. .tapi aku percaya dan yakin. .Kiet akan menemukan jalannya sendiri dan kebahagiaannya. .aku percaya pada puteraku
sendiri. .dia kuat dan cerdas. .aku akan selalu mengawasinya dari sana. ." Kata Kao menatap Kiet yg hendak bergegas pergi meninggalkan ruangan
"Kiet!!mau kemana?""panggil Edel
Kiet menoleh ke arah Edel lalu berpaling meninggalkan mereka
Bastian memberikan signal persetujuan agar Edel menyusul Kiet
Edel berlari menyusul Kiet
"Ayo Azalea kita masih punya urusan dengan Nott. .kita harus akhiri permasalahan kotor ini untuk Edel dan Kiet. .sebelum kita pergi beristirahat. ." Ujar
hantu Kao "Iya..kita yg memulai permasalahan ini sehingga Kiet dan Edel jadi korban. .kita juga yg harus mengakhirinya. ." Jawab hantu Azalea
Hantu Kao dan Azalea menghilang untuk menyelesaikan apa yg dulu sudah mereka mulai
Geng halfblood menceritakan semua kejadian tentang identitas asli Kiet pada Bastian agar tidak salah paham
Bastian menyimak cerita tentang identitas Kiet dengan wajah paham dan mengerti perasaan Kiet
Setelah mendengar cerita tentang Kiet, Bastian juga menceritakan tentang kejadian saat dia bertemu dengan Kao pada geng halflood yg mendengarnya dengan
seksama kemudian heboh memberi selamat Bastian sambil meledeknya
Chacha dan Angel yg heboh berkali - kali mengucapkan kata "akhirnya". ."syukur". . Karena lega Bastian akhirnya benar - benar settle dengan cwe yg baik
Kehebohan Chacha dan Angel langsung disambut umpatan kesal Bastian "ah. .ngeselin loe berdua malah ngeledek!!!!"sambil melempar bantal
Disaat geng halfblood sedang bahagia dengan sadarnya Bastian dan kabar bahagia lainnya dari Bastian, Kiet yg sedang galau dan bingung berjalan dengan dikejar
Edel "Kiet tungguuuu!!!"panggil Edel mengejar Kiet
Kiet seperti tidak mendengar panggilan Edel
tanpa menghiraukan panggilan Edel, Kiet terus berjalan
Edel berlari dan menarik lengan Kiet
"Tunggu Kiet!!. .kamu mau kemana sih?"tanya Edel terengah - engah mengejar Kiet yg panjang kakinya 2x panjang kaki mungilnya
"Untuk apa kamu menahanku Sanoh"Bastianmu itu sudah sadar jadi kamu sudah tidak membutuhkan aku lagi sekarang. ."kata Kiet
"Kata siapa aku gak butuh kamu". .kamu satu - satu keluargaku selain kak Angel dan keluarganya. .kita saling membutuhkan Kiet. .kita keluarga. ."kata Edel
"Kamu gampang langsung bisa terima semua ini dan anggap aku keluarga kamu. .anggap aku kakak kamu. .tapi aku gak bisa Sanoh. .ada perasaan cinta dihati
aku buat kamu. .dan ini salah. .ini gak seharusnya ada. .gmana aku bisa menerima semudah kamu menerimanya. ."ujar Kiet dengan pandangan terluka
"Maaf. .maafin aku ya. .maaf untuk perasaan cinta kamu. .aku cuma bisa minta maaf tanpa bisa berbuat apa - apa untuk rasa cinta yg menyiksa kamu. ."ujar
Edel memohon maaf sambil menangis
"Bukan salah kamu Sanoh. .cinta ini bukan salah kamu. .bukan salah aku juga. .bukan salah om Kao. .bukan salah siapa - siapa!!!!. .satu - satunya yg terasa
salah buat aku saat ini adalah kita berdua yg ternyata saudara sedarah. .kenapa harus aku yg jadi kakak kamu"kenapa harus kamu yg jadi adik aku Sanoh?"kenapa
aku harus nanggung rasa cinta ini?""kenapa gak bunuh aja aku sekarang?""KENAPA?"?""jerit putus asa Kiet
Edel menangis mendengar jerit putus asa Kiet dan memeluknya
"Jangan berpikir semua salah Kiet. .apalagi sampai ingin mengakhiri hidup kamu. .kamu masih punya hidup dan itu hasil pengorbanan banyak orang yg peduli
dan menyayangi kamu. .Tuhan memberikan beban dan cinta ini juga pasti akan memberikan obatnya untuk menolong kamu. .seperti aku yg sudah diberi obat dengan
cinta Bastian. .kamu suatu saat akan menemukan apa yg bisa mengobati luka hati kamu sekaligus memberikan kamu kebahagiaan sebagai penggantinya. .selama
itu belum datang kamu bisa bersandar padaku. .aku akan bantu kamu memikul bebanmu dan bagi rasa sakit kamu ke aku. .jangan menanggungnya sendirian. .kamu
punya aku. ."kata Edel
Kiet bersandar ke dinding disampingnya dan merosot terduduk dilantai seperti kehilangan tenaga sambil menangis dalam dekapan Edel yg ikut menangis
Bastian dibantu geng halfblood menyaksikan kesedihan Kiet dan Edel dengan iba
Tanpa mereka sadari orang tua mereka semua sudah tiba ikut menyaksikan pemandangan mengharukan kedua kakak beradik di hadapan mereka
Seluruh orang tua geng halfblood tiba disana sudah paham seluruh kejadian yg terjadi dari ayah dan ibu Angel
Orangtua Tristan Hildergard dan Seruni, orang tua Nico Arthur dan Sonya, orang tua Bastian Dillan dan Kirana, orang tua Bara Tissa dan Lars, orang tua
Chacha Hideaki dan Miranda juga orang tua Angel Jasper dan Lily hadir disana untuk membantu menyelesaikan masalah yg dulu pernah mereka bantu tangani saat
membawa Edel ke indonesia atas permintaan Jasper dan lily
"Calon menantuku sudah cukup menderita karena si tua Chantavit Sinokh itu. .ayo kita akhiri saja. ."ujar Dillan ayah Bastian
"Sepertinya kita harus turun tangan menyelesaikan masalah mereka yg satu ini. ."kata Lars ayah Bara
"Permasalahan yg dibuat para orang tua sudah seharusnya tidak melibatkan anak - anak sebagai korban kan. ."ujar Arthur ayah Nico
"Tadi aku terima pesan misterius berbentuk tulisan di kaca mobilku tentang letak rekaman kejahatan Nott. .entah siapa yg menuliskannya. .setahuku yg mengetahuinya
hanya Kao. ."kata Jasper ayah Angel
"Seperti dulu yg sering kita alami kan. .Kirana?"tanya Hideaki
"Iya. .pelakunya ada bersama kita sekarang. .sepertinya sudah sangat ingin mengakhiri semua ini. .iya kan Kao dan Azalea?"tanya Kirana ibu Bastian menoleh
ke arah hantu Kao dan Azalea di belakang mereka
Hantu Kao dan Azalea tersenyum menatap Kirana yg mempunyai kemampuan seperti Edel
"Sepertinya buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya. .benar - benar terjadi ya. ."ujar Miranda ibu Chacha
"Iya kita yg dulunya selalu berurusan dengan hal gaib karena kemampuan Kirana ternyata menurunkannya kepada anak - anak kita. ."kata Sonya ibu Nico
"Ditambah lagi Kirana dan Dillan mendapatkan menantu yg memiliki kemampuan sama dengan Kirana dulu. ."ujar Tissa ibu Bara
"Ya sangat ironis. .tapi sepertinya mereka berdua justru bahagia. .iya kan Dillan Kirana?"tanya Lily ibu Angel
"Bastian dan Edel mungkin bernasib sama denganku dan Kirana. .tapi mereka sepertinya lebih kuat dan tabah dari apa yg pernah aku dan Kirana alami. .aku
bangga pada mereka berdua. .iya kan sayang?"ujar Dillan ayah Bastian memandang Bastian dan Edel dengan bangga lalu tersenyum menatap Kirana
"Iya sayang. .aku bangga pada Bastian kita dan menantu kita Edelwiss. ."jawab Kirana tersenyum lembut menatap Bastian dan Edel
Hantu Kao dan Azalea menatap Kirana dan Dillan dengan sangat bersyukur
"Terima kasih kalian mau memahami juga menerima kondisi Edel. .terima kasih dan maaf putera kalian jadi terlibat. .juga anak - anak kalian semua. ."Ucap
Kao meminta maaf dan terima kasih kepada mereka semua
"No problem besan. .kita sudah jadi keluarga kan. .selanjutnya Edel akan jadi menantuku. .tentu akan aku sapu bersih semua masalahnya. ."jawab Dillan dengan
riang persis gaya Bastian versi lebih tua
"Oke. .sebelum Dillan mulai membicarakan masalah besan membesan ditengah - tengah kondisi genting begini. .sebaiknya kita mulai usut rekaman itu dan bukti
- bukti lainnya. .kita susun strategi dan ringkus si tua Chantavit Sinokh itu. ."jawab Hildergard ayah Tristan mulai memimpin strategi
"aku juga mau menghajar si tua bangka itu karena sudah berani melukai anakku dan menyengsarakan menantuku. .tidak akan aku lepaskan Chantavit Sinokh. .
"Ujar Dillan berubah ekspresi dari santai menjadi serius
"Oke. .kita mulai. .Seruni sayang,Sonya,Lily dan Mira kalian tunggu disini bersama anak - anak. .Hide tolong bantu amankan dan pantau situasi disini selama
kami pergi. .Kirana akan ikut aku,Arthur,Dillan,Lars dan Jasper untuk melacak letak rekaman itu juga bukti - bukti untuk menjatuhkan si oldman itu. ."instruksi
Hildergard "Call!!"jawab mereka semua setuju
Hildergard,Arthur,Dillan,Lars,Jasper dibantu Kirana menelusuri semua jejak kejahatan Nott juga rekaman kejahatan Nott dari hantu Kao dan Azalea
Edel berhasil menahan Kiet untuk tetap tinggal bersama mereka semua
Hubungan Bastian dan Kiet tidak seburuk sebelumnya meskipun tetap tidak bisa akrab
Kiet berusaha menahan perasannya terhadap Edel dengan selalu mengingatkan bahwa mereka adalah adik kakak
Geng halfblood selalu mendampingi dan membantu pemulihan Bastian
Edel juga selalu mendampingi Bastian yg juga memang jadi parno jika Edel hilang sedikit
Para orangtua yg bertugas mengawasi disana sudah menyewa bodyguard profesional dalam jumlah banyak untuk mengawasi rumah sakit dan kamar Bastian
Sudah 3 hari semenjak kejadian itu. .Bastian masih menerima perawatan pasca penembakan yg dialaminya
Hildergard,Arthur,Dillan,Lars,Jasper dan Kirana bahkan terbang ke Thailand untuk mengusut semua kejahatan Nott dengan bantuan kepolisian Thailand
Dillan mengajukan pelaporan tindak kekerasan Nott yg merupakan warga negara Thailand terhadap Bastian dan meminta pertanggung jawaban pemerintah Thailand
untuk menuntaskan permasalahan ini
Seluruh aset dan kejahatan Nott di Thailand disapu bersih oleh mereka berenam dengan bantuan hantu Kao dan Azalea bersama kepolisian Thailand
Setelah mendapatkan semua bukti dan rekaman kejahatan Nott mereka kembali ke Indonesia bersama team khusus dari kepolisian Thailand untuk meringkus Nott
dan mengadilinya di Thailand
Setibanya dirumah sakit "My Son. .bagaimana keadaanmu sayang?"tanya Dillan menghampiri Bastian dan memeluk anaknya
"Gmana kondisi kamu sayang"maaf ya mama sama papa kamu harus urus hal penting dulu di Thailand"kata Kirana menghampiri anaknya lalu memeluk juga mencium
pipinya "Its ok mom dad. .beres semua ma pa disana?"tanya Bastian penasaran
"Of course son. .kita beresin semuanya gak bersisa dari si tua bangka itu. ."kata Dillan
"apa om Nott nya juga sudah tertangkap pa?"tanya Tristan pada ayahnya
"Belum. .dia akan kita urus setelah ini. .hari ini team khusus kepolisian Thailand yg ikut kita kesini sedang melakukan pelaporan dan izin untuk menangkap
di Indonesia. .akan ada bantuan juga pengawasan langsung dari team kepolisian Indonesia karena ini di wilayah negara Indonesia. .sebaiknya kalian juga
waspada bisa saja Nott akan datang ke sini untuk mengambil sandera agar bisa bebas. ."ujar Hildergard
"Aku sudah pasang semua bodyguard profesional khusus dari jepang untuk mengawal tempat ini dan kita semua. ."jawab Hideaki
"Yg paling harus waspada kamu Edel dan Kiet. .kalian berhubungan langsung dengan masalah ini. .jadi sudah pasti jika Nott mau mengambil sandera kalianlah
yg akan dipilihnya. ."kata Jasper memperingatkan Edel dan Kiet
"Iya om. .kita akan hati - hati"jawab Edel dan Kiet
"Oke kita perlu membicarakan lebih lanjut masalah pengadilan Nott...Arthur tolong di konfirm pengacara terbaik...Dillan koordinasikan dengan pihak hukum
Thailand tentang hukuman dan lain - lainnya yg akan memberatkan juga menguntungkan si tua itu. .kita tidak butuh keringanan hukuman untuk si tua itu. .Lars
keep in touch masalah kepolisian Thailand yg akan beraksi disini. .kita akan buat Chantavit Sinokh itu mati kutu disini. ."ujar Hildergard
Mereka segera melaksanakan semua persiapan yg dipimpin Hildergard
"Eh. .Del...ngeliat para calon mertua kita itu berasa liat geng halfblood versi tua ya gak sih?"bisik Irina pada Edel
"Mereka mirip banget ya sama orang tuanya. ."jawab Edel tertawa geli melihatnya
"Banget Del. .sampe nyokap - nyokapnya juga kelakuannya sama kayak para calon mantu cwenya. ."kata Irina terheran - heran
Kemudian mereka membicarakan strategi menangkap Nott dengan usul untuk dipancing agar mudah diketemukan
Edel mengajukan diri untuk menjadi umpan mereka yg di protes habis - habisan oleh Bastian
"Pokoknya Gak boleh!!"protes Bastian super ngotot
"Tapi kan ini cuma umpan Bas. .ditempat itu nanti udah banyak perlindungan polisi dan yg lainnya. ."kata Edel membujuk Bastian
"Kalau dia pakai pistol lagi gmana"kamu bisa ketembak. .gak deh. .thank you very much. .kalau kamu yg jalan jadi umpan aku ikut!"jawab Bastian Final
"Eh...Dillan. .lama - lama Bastian benar - benar jadi fotocopyan mu ya. ."ujar Lars geleng - geleng melihat kelakuan Bastian yg makin persis dengan sahabatnya
Dillan "Of course Lars. .he is my boy. ."jawab Dillan bangga
Satu ruangan itu geleng - geleng dengan kelakuan ayah dan anak itu
"Bastian sayang. .ini cuma pemancing aja kok. .kita akan kawal ketat Edel ya sayang. .kamu jangan khawatir. .atau gini deh. .masalah pistol nanti Edel
kita pakein anti peluru dari kepolisian gmana?"bujuk Kirana kepada anaknya Bastian
Bastian menatap Kirana sambil manyun karena bujukan ibunya masuk akal dan selalu sangat jitu tidak bisa dia bantah
Yg lainnya tahu hanya Kirana yg bisa membujuk Bastian
Tristan memberi signal ayahnya agar langsung memutuskan persetujuan untuk mengikat mati Bastian supaya tidak protes lagi
"Oh. .oke. .setuju ya kita gunakan saran Kirana. .Edel akan jadi umpan pemancingnya dilengkapi dengan anti peluru. .that's Final. .let's do it!!. ."ujar
Hildergard menutup pembahasan ini
Bastian terlihat mau protes lagi tapi Edel menutup bibirnya dengan kedua tangannya
Para orang tua keluar untuk mengatur rencana dengan para polisi dan bodyguard mereka
Geng halfblood dan Kiet juga ikut berdiskusi dengan para orang tua mereka
Tinggal Bastian dan Edel diruangan itu
"Udah ya sayangku kita jalanin aja rencana orang tua kita semua. .kan kamu juga tadi bilang mereka itu expert membuat strategi. .jangan protes terus dong
kayak anak kecil. ."kata Edel tersenyum
"Ya abisnya kamu malah mengajukan diri jadi umpan segala. .kenapa gak cari cara tanpa pake umpan sih". .papaku pasti bisa mikirin caranya. .tinggal dibujuk
aja suruh muter otak einstennya dikit. .eh malah kamunya keburu menawarkan diri jadi umpan. .pusing nih aku. ."keluh Bastian
"Yaudah dong. .papamu juga setuju kan tadi, ini rencana yg bagus. .dukung dong. .jangan manyun mulu gt. .senyum dong"bujuk Edel
"Gak ah. .abis kamunya gitu. .kamu mau bikin aku jantungan ya?"ujar Bastian ngambek
"Gak dong. .yaudah kalau kamu ngambek aku jalan jadi umpannya tanpa anti peluru ah. ."canda Edel
"Hah?""gak boleh!!!. .kamu gila apa ngadepin bandot tua tukang tembak itu tanpa anti peluru. ."keluh Bastian
"Nah kan. .makanya kamu jangan ngambek dong. .aku jadi kepikiran nih. ."ujar Edel
"Iya deh. .tapi cium dulu dong"pinta Bastian seperti anak kecil minta permen
Edel tertawa geli melihat sifat kekanak - kanakan Bastian kumat lalu mencium pipi kiri Bastian
Bastian tersenyum senang karena permintaannya dikabulkan
Keesokan harinya mereka semua bersiap untuk menjebak Nott
Malamnya Edel dengan bantuan Kiet menelphone Nott mengatakan ingin bertemu untuk menyerahkan diri
Edel berakting seakan - akan Bastian meninggal karena terkena tembakan Nott dan dia tidak punya alasan hidup lagi jadi dia minta Nott untuk membunuhnya
agar bisa mengikuti Bastian dan kedua orang tuanya
Nott yg awalnya ragu karena sempat tertipu Edel sekali meminta Edel datang sendiri ketempatnya di salah satu villa daerah Bandung untuk membuktikan dia
tidak pura - pura Edel setuju dan meminta alamatnya, besok dia akan menuju kesana sendirian
Sesuai dengan rencana mereka pihak kepolisian langsung mengontact pihak kepolisian setempat untuk mengawasi lokasi yg akan mereka tuju
Di salah satu villa tua di daerah Bandung yg sepi
Nott bersama anak buahnya bersembunyi setelah mereka menjadi buronan dimana - mana
Hantu Azalea dan hantu Kao terus mengawasi sepak terjang Nott setelah kepulangan mereka bersama orang tua geng halfblood dari Thailand
"Keluarga bule bedebah!!!mereka menyudutkan aku seperti ini. .mereka juga menyerang semua aset - asetku di Thailand. .benar - benar kurang ajar!!!kenapa
anak Kao itu bisa mendapat perlindungan putra salah satu keluarga jet set seperti mereka?""situasi semakin tidak menguntungkan aku. .bukan hanya melawan
si Castello itu. .sekarang lebih dari 2 keluarga jet set mengincarku. .kamu harus membayarnya Edelwiss!!!nyawamu akan aku jadikan taruhan untuk mendapatkan
tiket kebebasanku. .aku sudah tidak mungkin pulang ke Thailand. .ayah kekasih Edelwiss itu sudah memboikotku dari Thailand. .sebaiknya aku ke Vietnam agar
masih bisa mencari cara mengawasi situasi di Thailand. .benar - benar sialan!!!"umpat Nott yg semakin terdesak
Nott yg terlalu fokus mengawasi aset - asetnya yg di habisi oleh para orang tua geng halfblood jadi kehilangan kewaspadaannya sehingga tidak menyadari
bahwa Kiet,Tristan,Nico dan Bara sudah menyusup dan menyamar menjadi salah satu anak buahnya yg menggunakan pakaian serba hitam,kacamata hitam dan topi
hitam Hantu Azalea dan hantu Kao berhasil mengetahui Tristan,Nico,Bara dan Kiet yg menyamar
Kedua hantu itu menatap khawatir keempatnya yg sepertinya justru tidak ada ketakutan sama sekali
"Aku akan akhiri kejahatan ayah disini. .terlalu banyak yg sudah ayah lakukan. .bahkan tega membunuh ibuku Chai Lai tanpa belas kasihan. .aku tidak akan
membiarkan ayah bebas apalagi membunuh Sanoh. ." Dalam hati Kiet sambil mengawasi gerak gerik Nott
Terdengar bunyi suara mobil di depan villa
Nott menghampiri untuk melihat siapa yg datang
Terlihat mobil Honda Freed berwarna putih dan keluar Edel yg mengemudikannya dengan wajah sembab dan mata merah seperti tidak berhenti menangis
Nott melihat ekspresi putus asa di wajah Edel dengan tertawa mengejek
Hantu Azalea dan Kao menatap Edel dengan khawatir
Edel menatap hantu kedua orang tuanya dengan pandangan seakan memberikan signal bahwa dia akan baik - baik saja
"Jadi kamu benar - benar ingin mati menyusul kekasih kaya mu itu Edelwiss. .wajahmu terlihat mengenaskan sekali. ."ejek Nott
Edel menatap Nott dengan sakit hati dan berlinangan air mata
"Jangan banyak bicara paman Nott. .lakukan saja dengan cepat. .melihat wajah paman yg sudah membunuh Bastian membuatku muak!"umpat Edel
Nott tertawa mendengar umpatan Edel
"Kamu menjadi berani ya Edelwiss. .oke. .tapi sepertinya aku membutuhkan jasamu terlebih dahulu. .ringkus dia!"perintah Nott kepada anak buahnya
Kedua anak buahnya maju meringkus Edel yg tak lain tak bukan adalah Tristan dan Bara
Hantu Azalea dan Kao menatap benci Nott yg memang sudah licik luar dalam
Edel yg sudah mengetahui rencananya meneruskan aktingnya dengan sangat baik
"Paman Nott ini gak sesuai perjanjian kita!!paman hanya bilang mau membantuku bunuh diri bukan hal yg lain!!!paman penipu!!!"jerit Edel berusaha meronta
melepaskan diri "Hahaha. .kamu pikir semuanya bisa gratis Edelwiss. .saat ini posisiku sudah terjebit akibat ulah orang tua kekasihmu itu. .kamu kira aku akan membunuhmu
lalu semua selesai begitu"aku butuh tameng untuk membuatku meninggalkan tempat ini dan memperoleh kebebasanku lagi Edelwiss"ujar Nott menatap licik Edel
"Maksud paman?"aku jadi tameng paman bagaimana?""tanya Edel panik
"Selama kamu menjadi sanderaku mereka tidak akan bisa berbuat apa - apa. .kebodohanmu sendiri kamu mau mendatangiku sendirian hanya untuk bunuh diri menyusul
kekasihmu itu. .bawa dia ke mobil dan kita langsung tinggalkan tempat ini. ."perintah Nott kepada anak buahnya
"Tunggu. .paman mau bawa aku kemana?""paman Nott!!!!"jerit ketakutan Edel
Tristan dan Bara memberi kode pada Kiet dan Nico untuk ikut semobil dengan mereka
Di sisi lain tempat itu sebenarnya sudah dikepung polisi dan para bodyguard mereka
Chacha, Angel,Irina dan Bastian mengintip menggunakan teropong jarak jauh dari tempat persembunyian mereka
Para ayah mereka mengawasi berjalannya strategi mereka
Para ibu geng halfblood tidak diijinkan ikut dalam misi ini kecuali Kirana
Kirana yg bisa melihat makhluk halus diijinkan ikut untuk membantu mereka berkomunikasi dengan hantu Kao dan Azalea yg semenjak terakhir membantu mereka
selalu mengawasi Nott Hantu Azalea dan Kao muncul disebelah Kirana memberitahu semua berjalan sempurna sesuai rencana mereka
"Semua perfect. .target masuk perangkap. .empat bidak ksatria menepel disamping target dan umpan. ."ujar Kirana
"Very well. .it's a good start. .lets play. .and check mate"ujar Hilderhard dan Dillan saling pandang sambil tersenyum dari posisi mereka yg berseberangan
menggunakan alat komunikasi
"Lets Pin down him!!"perintah Hilderhard melalui alat komunikasi
"Check Captain!!"jawab Dillan,Arthur,Lars,Jasper dan Hideaki bersiaga dan bergerak mengepung disekitar jalan yg akan dilalui Nott bersama anak buahnya
Tristan,Nico,Bara dan Kiet yg bisa mendengar komando Hildergard saling bertukar pandang memberi signal
Edel yg juga mendengarnya merubah ekspresinya dari memelas jadi berani
"Aku gak sudi jadi tameng kebebasan paman. .dasar pembunuh!!!pengecut!!"umpat Edel mengagetkan Nott
"Bicara apa kamu Edelwiss. .apapun yg kamu katakan sekarang liat posisi kamu saat ini. .siapa yg sekarang dalam posisi terjepit. ."ejek Nott
"Satu - satunya yg terjepit sekarang ya paman. .paman sudah buta oleh keserakahan paman. .mungkin paman perlu membuka mata paman lebar - lebar dimana posisi
paman sekarang"ujar Edel mengejek balik Nott yg masih belum menyadari dirinya sudah dikepung
"Apa kamu bilang?""tanya Nott bingung
"Surprise!!hay tua bangka"sahut Tristan melepas topi dan kacamata hitamnya sambil mengejek Nott
Nott terkejut melihat Tristan yg mengemudikan mobilnya
Dibangku sebelah supir Bara juga melepaskan topi dan kacamata hitamnya
"Udah minum obat jantung pak tua?"ejek Bara
Nott makin terkejut ternyata Bara juga menyamar lalu menoleh ke arah sebelah kanannya
Nico sudah membuka topi dan kacamata hitamnya sambil tertawa melihat ekspresi ngeri Nott
"Ekspresi anda itu bisa diabadikan jadi cinderamata toko lelucon pak tua"ejek Nico
Belum sempat Nott menoleh untuk mengecek Edel dan anak buahnya satu lagi dia sudah dicekik dari belakang oleh Kiet
"Menyerahlah ayah. .kamu sudah terkepung dan habis. ."ujar Kiet yg sudah membuka topi dan kacamatanya
"Kiet. .kamu berani bersekongkol dengan mereka untuk melawan ayah!!kamu harusnya membela ayah bukan mereka!!"teriak Nott
"Aku tidak punya kewajiban membela orang yg sudah membunuh ibuku Chai Lai!!"umpat balik Kiet menarik Nott ke ke samping sehingga Edel bisa pindah ke tempat
Nico "Edel kesini!"panggil Nico mengulurkan tangan untuk membantu Edel pindah ke kursi tengah
Edel bangun dan pindah ke kursi tengah dengan bantuan Nico
Karena Nott meronta - ronta membebaskan diri dari cengkraman Kiet membuat mobilnya berguncang
Tristan berusaha menstabilkan jalannya mobil
"Nico bawa Edel keluar dari sini!!"teriak Kiet berusaha menahan Nott
Nico membuka pintu mobil yg masih melaju lalu melompat sambil memeluk Edel untuk melindunginya dari benturan
Nico dan Edel berguling di rerumputan sekitar lalu langsung dihampiri oleh Bastian,Angel,Chacha dan Irina
Tim medis yg sudah siaga juga ikut menghampiri mereka untuk memberikan pertolongan
"EDEELLLL!!!NICOOOO!!!"jerit Bastian,Angel,Chacha dan Irina menghampiri mereka dan membantu mereka bangun
"Kalian gak pa2?""tanya mereka berempat panik
"Gak pa2. .thanks kak Nico. .kakak gak pa2 kan?"tanya Edel cemas pada kondisi Nico yg melindunginya saat melompat tadi
"Gak pa2 Del. .badan kakak kuat kok. .kamu yg harusnya dikhawatirin"kata Nico
"Si tua itu masih bisa ngelawan juga?"tanya Bastian melihat mobil yg ditumpangi Nott bersama Tristan,Bara dan Kiet melaju dengan aneh
"Si tua itu lebih keras kepala dari banteng ngamuk"ujar Nico cemas melihat laju mobil yg seperti kehilangan kendali
Di dalam mobil, Nott berhasil melepaskan cengkraman Kiet dengan melukai lengannya dengan pisau disakunya
"Aaarrghhhhh!!!"jerit kesakitan Kiet yg lengannya ditusuk pisau oleh Nott
"Kieetttt!!!!teriak Bara dan Tristan
"Bandot tua sialan!!"ujar Bara mencengkram Nott dari kursi depan
Nott mengeluatkan pistol hendak menembak Tristan tapi Bara yg melihatnya sambil mencengkram Nott membuat tembakan Nott meleset mengenai kaca depan mobil
"Doorrr!!!"suara tembakan Nott menggema hingga keluar
Geng halfblood beserta semua yg ada di sana mendengar suara tembakan yg dilakukan Nott dengan terkejut
Hildergard yg tidak tahan memikirkan keselamatan anaknya memberi komando
"Majuuuu!!!"komando Hildergard menggema
Semua yg sudah bersiaga maju dan meringkus kawanan anak buah Nott di mobil lainnya dan sebagian mengejar berusaha menghentikan mobil yg ditumpangi Nott
Nott melihat dirinya sudah dijebak marah
"Bedebah kalian semua!!kalian ternyata menjebak aku!!!"umpat Nott
"Heh bandot tua emang loe pikir kita bego apa ngebiarin Edel kesini sendirian tanpa pengawasan satu batalion bodyguard"ejek Bara sambil memiting Nott
Nott marah dan memukulkan pistol ditangannya ke kepala Bara
"Adaaoowwww!!!tua bangka sialan!!!"umpat Bara kesakitan
Nott menendang Bara ke kaca depan lalu menerjang Tristan yg memegang kemudi lalu mencekiknya dari belakang
Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Karena kemudi terlepas dari kendali Tristan, laju mobil berbelok ke arah jurang disamping mereka
"Waaaaaaaaa!!!!!awas juraaaangggg!!!!"jerit Bara dan Kiet terkejut
Bara mencoba mengambil alih kemudi tapi ditendang lagi oleh Nott
Kiet melompat ke kursi tengah untuk menarik Nott agar melepaskan Tristan
Nott menahan Kiet dengan kaki kirinya ke jendela sebelah kiri tengah
"Jika aku harus berakhir disini maka akan aku bawa kalian bertiga ikut denganku ke neraka sebagai balasan bagi orang tua kalian. .hahahaha!!"tawa gila
Nott Melihat mobil yg ditumpangi Nott bersama Tristan,Bara dan Kiet melaju menuju jurang, geng halfblood panik
"Woyyy mobilnya kok ke arah sana?""awaaassss juraaaangggg!!!Tristaaannn!!!"teriak Chacha panik
"Baraaaaa!!!!"jerit Irina panik
Bastian berlari menuju salah satu mobil anak buah Nott dan melajukannya menyongsong mobil Nott dan yg lainnya
Bastian mengejar mobil Nott dan memutar arahnya menerjang bagian samping mobil Nott kemudian menabrakkan mobilnya dan menyeret mobil itu ke samping menjauhi
jurang "BRAAAKKKKKKK!!!!"suara hentakan kendaraan yg saling bertabrakan
"BASTIAAAANNNN!!!!"jerit Edel berlari menghampiri kedua kendaraan yg akhirnya berhasil berhenti
Team medis dan polisi pun berlari menghampiri kedua kendaraan itu
Bara berhasil keluar lebih dulu dari mobil dan membuka pintu tengah membantu tapi dikagetkan oleh terjangan Nott yg menyandera Kiet dengan pistol ditangannya
Bara mundur sambil mengangkat tangannya ngeri melihat Nott mengarahkan pistolnya ke kepala Kiet
"Om Nott itu anak om sendiri. .masa om tega ya kan?"ujar Bara hati - hati
"Anakku apanya?""dia bukan anakku!!!dia anak Kao dan Chai Lai istriku!!anak haram hasil perselingkuhan mereka!!mereka mengkhianati aku!!"umpat Nott
Tristan yg berhasil keluar dari mobil mengendap - endap dibelakang Nott untuk membebaskan Kiet
Nott rupanya sadar keberadaan Tristan lalu berbalik menembak kaki kiri Tristan
"Doorrrrr!!!"suara tembakan mengenai kaki kiri Tristan
"Aaarrggghhhhhh!!!"jerit Tristan terjatuh kesakitan
"TRISTAAANNNNN!!!"jerit seluruh geng halfblood
Edel membantu Bastian keluar dari mobil bersama Nico dan Angel lalu memapahnya
Chacha dan Irina menghampiri Tristan
"Tristaaannn!!!kamu tahan ya. .tolooongggg!!!"jerit Chacha memanggil team medis untuk menolong Tristan
Nott mengarahkan pistolnya ke Bara
Irina melihatnya panik dan menimpuk kepala Nott dengan sepatu kets bersol tebal miliknya
"Makan tuh sepatu gw. .dasar tukang bunuh!!"umpat kesal Irina
Bara memanfaatkan kesempatan untuk memukul Nott dan membebaskan Kiet
Nott terkena pukulan Bara tepat di wajahnya dam pistolnya terlempar jauh dari jangkauannya
Irina langsung berlari mengambil pistolnya untuk diamankan dari jangkauan Nott
Nott terlibat adu pukul dengan Bara
Rupanya Nott masih menyimpan satu pisau di sakunya dan menggunakannya untuk melawan Bara
Bara yg tidak menyangka Nott masih menyimpan senjata lainnya terkena sabetan pisau Nott di tangan kirinya
"Baraaa!!!jerit Irina dan yg lainnya
"Kurang ajar!!"umpat Nico mendudukan Bastian di rerumputan dan maju membantu Bara
Nico melawan Nott dan berhasil mengenai pukulan dan tendangan pada Nott, Bara ikut membantu Nico menghajar Nott hingga tersungkur
Nott yg terdesak oleh perlawanan Nico dan Bara melihat ke arah Irina yg memegang pistolnya lalu berusaha menerjang ke arah Irina
"Irinaaaa awaaaasss!!!"jerit Bara dan Nico maju menyelamatkannya
Hildergard murka karena anaknya tertembak dan melihat tembakan polisi belum ada yg berhasil melumpuhkan Nott mengambil alih salah satu pistol milik polisi
dengan kesal dan membidik Nott
Lars dan Arthur berlari menghadang Bara dan Nico agar tidak terkena tembakan Hildergard
Dillan berlari ke arah Irina untuk menariknya mundur agar tidak salah sasaran
"Doorrrr!!!"tembakan dilakukan Hildergard dengan jitu mengenai kaki Nott hingga melumpuhkannya
Polisi segera meringkus Nott
Hildergard menyerahkan pistolnya kembali pada polisi
"Lain kali belajar menembak lagi pak. .jangan sampai disaat seperti ini banyak peluru sia - sia. .anak saya jadi tertembak karena kelambatan anda semua
menangani penjahat kelas kakap seperti Chantavit. .anak saya saja bisa menembak lebih jitu dari bapak - bapak semua"protes kesal Hildergard
"Siapp pak. .akan kami perbaiki!!"ujar polisi yg terperangah melihat kemampuan menembak Hildergard
Hideaki dan Jasper memberi tepuk tangan untuk aksi heroik Hildergard
"Serasa melihat Hitler di jaman perang dunia kedua"ujar Hideaki
"Sama - sama orang Jerman kan si Hildergard tapi beda motif. .yg ini motifnya demi anak jadi ya gak salah kan. ."ujar Jasper
Hantu Kao dan Azalea memandang Nott yg diringkus polisi dengan benci dan lega
Kirana menghampiri mereka
"Bagaimana kalian sudah lega kan anak kalian bisa hidup dengan tenang sekarang?"tanya Kirana tersenyum pada hantu Azalea dan Kao
"Terima kasih untuk kalian semua karena sudah membantu Edel dan Kiet meraih kebebasannya. .tidak ada kata terima kasih yg mampu menggambarkan rasa syukur
dan terima kasih kami. ." Ujar hantu Azalea terharu
"Rasa terima kasih dan syukur kadang tidak harus diucapkan cukup di tunjukkan dengan doa dan tindakan. .itu sudah cukup. .apa yg kalian lakukan sudah lebih
dari cukup membuktikan segalanya. .aku dan Dillan juga berterima kasih kamu sudah menyelamatkan Bastian dari masa kritis. .terima kasih juga sudah memberikan
restumu pada Bastian. .akan kami jaga amanah kalian. ."kata Kirana
"Terima kasih. .kami percayakan Edel pada keluarga kalian. .kami bisa beristirahat dengan tenang sekarang" ucap hantu Kao membungkukkan tubuhnya tanda
terima kasih pada Kirana Tristan,Bara,dan Kiet mendapat pertolongan team media dan dibawa ke rumah sakit
Bastian juga mendapat perawatan ulang untuk luka tembaknya karena berdarah lagi akibat aksi balapannya tadi
Para orang tua mereka membereskan semua urusan yg berkaitan dengan Nott
Hildergard, Dillan dan Lars complain berat pada kepolisian atas team yg bergerak lambat sehingga anak mereka turun tangan dan terluka
Seruni,Kirana dan Tissa harus menyeret mereka bertiga keluar kantor polisi dan meminta maaf atas sikap suami mereka
Proses hukum Nott akan dilakukan oleh kepolisian Thailand sehingga Nott harus segera di pulangkan ke Thailand untuk diadili disana
Hanya Bastian dan Tristan yg perlu mendapat perawatan inap di rumah sakit selama beberapa hari untuk memastikan bekas jahitannya tidak terbuka lagi
Bastian sudah mengeluh minta keluar karena bosan di rumah sakit
Edel dan geng halfblood lainnya menemani Bastian agar tidak bosan
"Aahhh. .ngeluh mulu loe Bas!salah loe sendiri pake acara sok jadi Paul Walker segala nabrakin mobil"kata Bara
"Heh kampret!!kalo gak karena aksi pembalap gw, loe udah jadi perkedel di dasar jurang sama kampret sebelah gw ini sama si sipit itu!"kata Bastian menunjuk
Tristan dan Kiet Mereka semua tertawa menyaksikan aksi protes dan ejek Bastian Bara
Kiet menatap mereka semua dengan bahagia
"Oia. .semuanya aku mau sekalian pamit. .besok aku akan pulang ke Thailand untuk menyelesaikan studyku disana. ."kata Kiet membuat hening suasana
"Kenapa balik ke Thailand"kamu bisa nerusin di kampus kita kan?"kata Edel sedih
"Aku gak bisa disini Sanoh. .aku perlu menata ulang hidupku disana. .memulai semuanya dari awal. .mencari tujuan hidupku. .aku akan jadi dokter yg handal
disana untuk menolong banyak orang. .aku juga tidak bisa ada di dekatmu sekarang. .aku perlu menghilangkan perasaan cintaku padamu dan merubahnya jadi
rasa sayang yg sepatutnya antara kakak kepada adiknya. .saat aku sudah berhasil menjadi laki - laki yg lebih baik, aku akan datang lagi menemuimu sebagai
kakakmu yg utuh. ."kata Kiet tersenyum menatap Edel
"Kalau itu keputusan dan niat kamu. .aku dukung dan mengerti. .maaf aku egois. .maaf aku juga tidak bisa membantu apa - apa selain doa. .berharap kakakku
ini akan pulang kembali padaku dengan membawa kabar baik dan senyum bahagia untukku. .good luck my brother Kiet. ."ujar Edel tersenyum lalu memeluk Kiet
Geng halfblood menatap kedua adik kakak yg penuh intrik itu dengan perasaan salut
Hantu Azalea dan Kao menatap keduanya dengan bangga dan haru
Keesokan harinya di bandara soekarno hatta geng halfblood termasuk Bastian dan Tristan yg ngotot minta ikut mengantar kepergian Kiet ke Thailand
"Kalian jaga diri baik - baik disini. .aku titip Sanoh ya Angel. ."kata Kiet
"Oke. .jangan khawatir. ."jawab Angel
"Kamu juga baik - baik disana. .kabarin aku jangan ngilang kayak sebelumnya lagi. .kalau kamu gak ada kabar aku samperin ke Thailand. .aku cari kamu sampai
dapat. ."kata Edel "Haha. .adik kecilku ini sudah bisa mengancam rupanya. .oke akan aku kabari. .kamu baik - baik ya. .jika si bule perancis itu nyakitin kamu bilang sama
aku. .akan aku beri dia pelajaran karena berani menyakiti adikku. ."ujar Kiet menatap Bastian
"Kayak yg bisa aja loe ngehajar gw. .gw gak bakal nyakitin Edel. .gw udah janji sama bokap kalian berdua dan diberi amanat langsung sama papa Kao. .gw
juga udah dapet restu. .loe harus dateng kalo gw undang ke acara pertunangan gw dan Edel nanti. .awas loe kalau gak dateng gw samperin ke kampus loe dan
gw panggil loe 'heh dokter bego kenapa gak dateng ke acara adik loe sendiri"cari mati loe"'. ."ujar Bastian
Kiet tertawa geli melihat tingkah Bastian lalu maju kehadapan Bastian mengulurkan tangannya untuk berjabatan
"Aku percayakan adikku Sanoh padamu. .jaga dan cintai dia sepenuhnya. .aku restui hubungan kalian. .saat aku kembali sudah menjadi kakak yg dibanggakan
Sanoh, aku mau lihat kamu juga sudah jadi laki - laki hebat untuk dibanggakan Sanoh padaku. ."kata Kiet
"Gw janji dan akan buktikan itu sama loe. .Edel akan bahagia dan aman bersama gw. .gw akan bisa menatap loe dengan bangga"jawab Bastian menjabat tangan
Kiet Setelah pamit dengan semua geng halfblood Kiet pergi meninggalkan Indonesia untuk meraih hidup barunya
Hantu Azalea dan Kao memandang Kiet dengan bangga dan bahagia
Edel menatap hantu kedua orang tuanya dan menghampirinya
"Papa mama. .sekarang semuanya sudah selesai. .tidak ada lagi yg memberatkan papa dan mama untuk beristirahat dengan damai. .aku sudah ikhlas dan merelakan
semuanya. .aku juga sudah bahagia sekarang. .aku berharap kalian bisa beristirahat dengan tenang dan bahagia disana. .pemakaman papa dan mama sudah diurus
di Thailand, aku dan Bastian akan berkunjung ke sana. .selamat jalan papa mama. .Edel selalu sayang dan mendoakan kalian disana. .terima kasih untuk semuanya.
."kata Edel berlinangan air mata sambil tersenyum
"Anakku Edelwiss. .berbahagialah kamu. .tidak ada yg bisa kami lakukan lagi untukmu. .hiduplah dengan baik dan sayangi orang - orang disekitarmu dengan
tulus. .selamat tinggal anakku tersayang. .kasih sayang papa mama akan selalu ada dihati kamu. ." Kata hantu Azalea memeluk Edel bersamaan dengan hantu
Kao "Sayangi dan hargai pasanganmu sayang. .semoga kalian bahagia. .selamat tinggal putri tersayangku Edelwiss. ." Kata hantu Kao menatap Bastian yg melihat
mereka dengan cermin 4 sisi Irina
Bastian tersenyum pada hantu Kao dan Azalea
Perlahan hantu Kao dan Azalea menghilang ke tempat peristirahatan mereka yg abadi. .
"Hidup penuh cobaan dan lika liku kehidupan
Tuhan tidak menjadikan segala sesuatu tanpa sebab dan tujuan
Jangan pernah berburuk sangka pada Tuhan atas nasib buruk yg menimpa kita
Bisa jadi apa yg kamu anggap buruk adalah yg terbaik untukmu dan apa yg kamu anggap baik adalah buruk bagimu
Pernahkan kamu meminta bunga yg indah pada Tuhan tapi Tuhan memberikan kamu sebuah kaktus berduri". .
Pernahkah kamu meminta hewan yg lucu tapi Tuhan memberikan kamu ulat bulu". .
Hari demi hari kaktus itu akan berbunga yg sangat indah dan ulat bulu itu akan berubah menjadi kupu - kupu yg indah. .
Itulah maksud Tuhan sebenarnya
Segalanya akan indah pada waktunya.
Jangan sakit hati, jangan dendam, jangan menyalahkan Tuhan saat kamu menderita
Jangan beranggapan segalanya tidak adil untukmu. .
Tuhan lebih tahu apa yg terbaik bagimu
Manusia adalah makhluk yg luar biasa
Manusia bisa memiliki kekuatan untuk menanggung beban yg sangat berat dan pedih
Manusia bisa memiliki cinta yg luar biasa
Tapi manusia juga bisa menyimpan dendam lebih dahsyat dari iblis
Siapa kita dan akan jadi apa kita itu tergantung dari pilihan kita sendiri
Jika kamu mau menjadi manusia yg hidup damai penuh cinta jangan pernah menyimpan sakit hati dan dendam sebesar biji pun
Jika kamu ingin hidup menanggung beban dan derita sepanjang hayatmu silahkan mendendamlah sekuat hatimu
Pada dasarnya manusia diciptakan untuk saling melengkapi bukan saling menyakiti
Yakini apa yg menurutmu benar dan jalani apa yg terbaik untuk semuanya. . .
Tidak ada badai yg tidak berakhir
Setelah hujan pasti akan timbul pelangi
Karena semuanya akan indah pada waktunya. .
Aku sangat percaya itu karena aku berhasil melewati badai yg panjang dan saat ini aku memiliki matahari ,pelangi dan bintang - bintang yg indah. .
Matahari itu bernama Bastian. .
Pelangi itu bernama Takhrit. .
Bintang - bintang itu bernama Geng halfblood. . ."
Sincerely, Edelwiss 33. Game of Death Malam hari di gedung megah kampus Acropolis yg diguyur hujan deras
Sekeliling kampus terasa dingin dan berkabut
Di malam yg dingin dan lembab masih ada sekumpulan mahasiswa Acropolis yg beraktifitas di salah satu ruang klub
Ruang klub fotografi yg berada di lantai 2 gedung Broadcast Acropolis terlihat 5 orang mahasiswa sedang berkumpul dengan membawa sebuah papan bertuliskan
huruf kanji Jepang dan boneka penangkal hujan berwarna putih atau yg sering orang Jepang sebut dengan nama Teru Teru Bozu
5 orang mahasiswa yg terdiri dari 3 laki - laki dan 2 orang perempuan itu seperti sedang menunggu dengan gelisah
"Eh. .si Sasha jadi dateng gak sih"bentar lagi tengah malem nih. .Erwin loe tahu gak" "keluh salah satu mahasiswa laki - laki berambut kecokelatan
"Mana gw tau...eh Chika telp coba. ."pinta mahasiswa laki - laki lainnya yg bernama Erwin
"kenapa gw sih?"loe berdua selalu nyuruh gw. .Sasha kan temen sekelas loe Farah. ."protes mahasiswa perempuan bertubuh tinggi bernama Chika
"Yaudah sih Chika. .siapapun yg nelpon sama aja kan...buruan deh ntar lewat nih jamnya. .gw udah susah - susah nyari alesan ke Chacha supaya bisa dapet
kunci ruang klub. ."ujar mahasiswa perempuan berwajah cantik dengan gaya bak model bernama Farah
Chika menelpon rekan mereka yg bernama Sasha tetapi tidak ada jawaban
"Gak jawab nih. .gak jadi ikut kali. ."ujar Chika
"Yaudah biarin aja. .kita berlima juga cukup kok. ."ujar mahasiswa berambut kecokelatan
"Tapi Ghani. .menurut petunjuk di papan ini. .pemainnya harus genap. .kita kan ganjil sekarang. ."kata mahasiswa laki - laki berkacamata sambil mengamati
petunjuk pada papan berhuruf kanji itu
"Udah deh. .gak usah sok tahu loe Sastra. .ntar si Sasha siapa tau nyusul di tengah - tengah. .kita mulai aja. .udah jam 11 lewat 55 tuh. ."ujar Farah
sudah tidak sabar Saat jam tangan Ghani berbunyi menandakan tengah malam tepat pukul 00:00. . mereka berlima pun memulai permainan menggunakan papan berwarna hitam dengan
huruf kanji merah darah itu
Kelima anak muda itu mengelilingi papan hitam bertuliskan kanji sambil memegang boneka Teru Teru Bozu diatasnya secara bersamaan dan bernyanyi:
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Itsuka no yume no sora no y" ni..
Haretara kin no suzu ageyo..
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Watashi no negai wo kiita nara..
Amai o-sake wo tanto nomasho..
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Sorete mo kumotte naitetara..
Sonata no kubi wo chon to kiru zo..
Translate: ( Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
Seperti langit dalam mimpi suatu waktu
Jika cerah kami akan memberimu sebuah bel emas
Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
Jika Anda membuat keinginan kami menjadi kenyataan
Kami akan minum banyak anggur beras manis
Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
Jika hujan Lalu kami akan memotong kepala )
Usai nyanyian Teru Teru Bozu itu selesai tidak terjadi apa - apa seperti yg mereka harapkan
"Gak ada apa - apa"udah bener kan kita nyanyinya?"tanya Ghani bingung karena tidak ada reaksi apa - apa
"Bener kok. .gw liat teks di papannya juga udah sesuai"jawab Sastra sambil melihat ke papan hitam Teru Teru Bozu itu dengan seksama
"Trus kenapa dong gak ada reaksi apa - apa"loe semua gak lagi nipu gw kan?""bentak Farah
"Bawel loe Far!. .bisanya protes mulu loe!. .alesan loe mau ikut apaan sih sebenarnya?"tanya Erwin kesal dengan sifat memaksa Farah
"Sotoy loe!gw mau ikut permainan gak jelas loe ini karena Sasha bilang ini bisa ngabulin permintaan dan ngejawab pertanyaan di masa depan tau!. ."ujar
Farah "Loe udah diboongin Sasha kalau gt. .ini namanya permainan manggil arwah. .kita akan ikut dalam permainannya dan harus menang. .seru kan?"kata Ghani
"Apaaa?"?"jadi Sasha udah ngebohongin gw?"dasar pecun!!"bentak Farah kesal
"Alah. .loe kali yg pecun. .gw tahu alasannya loe tergiur denger kebohongan Sasha. .loe mau ikut karena loe pikir bisa bantuin loe buat dapetin Nico Halfblood
kan"emang gw gak tahu. .loe terobsesi sama dia. ."ejek Ghani
"Bukan urusan loe ya!!masih mending gw terobsesi sama Nico Halfblood yg ganteng dan sempurna. .daripada loe semua yg terobsesi sama hal - hal gaib yg belum
tentu ada. .realistis dong loe semua!!"ejek Farah
"Wah. .lama - lama nih cwe minta dikasih pelajaran!"gertak Erwin yg kesal melihat kesombongan Farah
Sastra menahan Erwin agar tidak menghajar Farah
Chika yg juga terkena tipu daya Sasha menjadi khawatir dan takut karena tahu itu adalah permainan pemanggilan arwah
"Udah. .udah jangan ribut. .sekarang harus gmana nih?"tanya Chika cemas
"Gmana apanya"kan gak terjadi apa - apa. .pake nanya lagi loe?""bentak Farah
Chika langsung bungkam setelah dibentak Farah
Ghani yg masih penasaran melihat dan mengecek papan hitam itu secara keseluruhan tapi hasilnya nihil
Karena kesal Ghani membanting papan itu dengan kesal
"Gak guna!!!ternyata ini cuma Hoax doang!!kenapa gak ada apa - apa sih?"ini boneka gak gerak juga lagi!!"bentak Ghani sambil menancapkan boneka Teru Teru Bozu ke papan pemanggil arwah iru
Tiba - tiba muncul tulisan darah:
"You need one player again for play this games"
Chika langsung ketakutan melihat tulisan darah itu dan berdiri
"Tuh kan gw bilang juga apa instruksinya harus genap. ."kata Sastra
"Ya gmana dong"si Sasha juga kenapa pake acara gak dateng sih. ."ujar Ghani
"Jadi intinya gak bisa dimainin juga kan"males ah. .udah gw belain malem - malem ke sini. .gak ada hasilnya. .cabut ah gw. ."kata Farah berdiri dan beranjak
ke pintu "Heh. .Farah!!permainannya gak boleh berenti ditengah jalan. ."panggil Erwin
"Mulai juga gak. .apanya yg berenti ditengah jalan. .lagian kalaupun mulai mau ada apa coba. .kata loe tadi si Sasha nipu gw soal bisa ngabulin permintaan.
.buat apa gw ikutan kalau gak ada untungnya buat gw. .Chika besok kuncinya jangan lupa balikin ke gw ya. .bye"kata Farah pergi meninggalkan mereka berempat
"Farah!!dasar cwe ganjen!cwe matre!di otaknya cuma ada Nico halfblood doang. .gak bakal loe dapet tuh si Nico!!"umpat Ghani kesal
"Biarin aja tuh cwe kepedean...mimpinya selangit. .kalau punya mimpi jangan kebangetan dong pake ngarepin cwo halfblood. .haha. .ngimpi!!"ejek Erwin
"Sekarang kita genap. .bisa mulai gak tuh gamesnya?"tanya Sastra penasaran
"Gw takut nih. .feeling gw gak enak jadinya. .ada yg gak beres menurut gw dari games ini. .kita pulang aja yuk. .kalau ketahuan senat nanti kita di laporin
ke dekan lagi. ."ujar Chika ketakutan
"Jangan cupu gt dong Chik. .gak bakal kita ketahuan senat. .gamesnya juga gpp selama kita selesaian semua gamesnya sampai selesai. ."ujar Ghani still yakin
Diatas papan hitam muncul tulisan merah kedua :
"Don't leave the games before play and finish. .or you will die. . ."
Lalu tulisan berganti dengan :
"DIE!!!!DIE!!!DIE!!!!DIE!!!DIE!!!!"
"WAAAAA!!!!"jerit Sastra terkejut melihat tulisan "Die" berwarna merah darah itu
"Tuh kan. .pulang aja yuk!!"ajak Chika ketakutan
Erwin dan Ghani memandang papan Teru Teru Bozu itu dengan bingung dan takut
Boneka Teru Teru Bozu tiba - tiba bergerak dan matanya berubah merah menatap ke arah mereka berempat
"You need one player again. .!" Suara mengerikan keluar dari boneka Teru Teru Bozu yg melayang di hadapan mereka dengan mata merah
"AAAAAAAA!!!!!!"jerit Chika dan Sastra bersamaan lalu berdiri kabur meninggalkan ruang klub
"Woyy. .Chika!!Sastra!!!!"panggil Erwin ikut meninggalkan ruang klub
Melihat semua temannya kabur. .Ghani buru - buru mengunci ruang klub lalu pergi menyusul ketiga temannya dengan takut
Papan dan boneka Teru Teru Bozu yg sudah mereka mainkan ditinggalkan begitu saja ditengah permainan
"You can't leave the game before finish!!!" suara hantu perempuan berkimono merah dengan rambut panjang terurai mengerikan
Hantu kimono merah itu memegang boneka Teru Teru Bozu di tangan kirinya dan sabit panjang ditangan kanannya
Wajah hantu kimono merah bermata melotot dan berwajah pucat berdiri di tengah ruang klub fotografi yg gelap dan dingin ditemani suara hujan dan petir menggelegar
Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
di malam berkabut itu Keesokan paginya Suara keempat mobil sport memasuki halaman kampus Acropolis yg segar sehabis diguyur hujan semalam suntuk
Keempat mobil sport yg menarik perhatian itu memasuki kawasan parkir khusus senat dan memarkirkan keempat mobilnya di tempat terdepan
Geng halfblood tiba seperti biasa dengan segala kharismanya
"Pagi yg segar banget!!"ujar Chacha menghirup udara segar di pagi itu
"Iya semalem ujannya deres ya bikin tidur makin nyenyak"kata Angel setuju
"Iya makanya acara ngebangunin Tristan lebih lama dari biasanya. ."kata Bara
Geng halfblood tertawa mengingat kebiasaan Tristan yg satu itu
"Oiya guys gw ke ruang klub dlu ya. .mau ambil kamera. ."pamit Chacha mencium pipi Tristan dan pergi menuju ruang klub
Di ruang klub fotografi Chacha masuk dan heran melihat kondisi ruangan yg sedikit berantakan
"Siapa sih nih yg bikin berantakan". ."keluh Chacha kesal lalu mulai membereskannya
Tidak sengaja Chacha yg sedang merapikan ruang klub menyenggol papan Teru Teru Bozu yg tergeletak di lantai bersama boneka Teru Teru Bozu
"Apaan nih"huruf kanji. .ini kan boneka Teru Teru Bozu. .punya siapa ya ini?"ujar Chacha bingung sambil memegang papan dan boneka Teru Teru Bozu
"Gw tau nih lagu. .lagu anak - anak Teru Teru Bozu. ."ujar Chacha sambil membaca kanji di papan itu dan menyanyikan lagunya dengan riang
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Itsuka no yume no sora no y" ni..
Haretara kin no suzu ageyo..
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Watashi no negai wo kiita nara..
Amai o-sake wo tanto nomasho..
Teru-teru-b"zu, teru b"zu..
Ashita tenki ni shite o-kure..
Sorete mo kumotte naitetara..
Sonata no kubi wo chon to kiru zo..
Translate: ( Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
Seperti langit dalam mimpi suatu waktu
Jika cerah kami akan memberimu sebuah bel emas
Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
Jika Anda membuat keinginan kami menjadi kenyataan
Kami akan minum banyak anggur beras manis
Teru-Teru-b"zu, Teru b"zu
Jangan membuat esok hari tidak cerah
jika hujan Lalu kami akan memotong kepala )
Selesai Chacha menyanyikan lagu itu muncul hantu kimono merah
"The game is start...be prepare...." kata hantu kimono merah dengan nada lirih yg mengerikan
Chacha merasa merinding dan dingin lalu melihat sekitarnya dengan takut
"Kenapa gw jadi merinding gini ya"jangan - jangan ada hantu disini. .aduh. .gak ada Edel lagi yg bisa mastiinnya. .cabut ah!!"keluh Chacha
Dengan ketakutan Chacha buru - buru mengambil kameranya dan pergi meninggalkan ruang klub sambil membawa papan dan boneka Teru Teru Bozu untuk dikembalikan
ke pemiliknya "6th player is enter the game. .game is start!" Ujar hantu kimono merah tersenyum mengerikan dan menghilang dari ruang klub fotografi
Chacha berlari sampai ke kelas dan langsung duduk di kursi sebelah Angel dengan terengah - engah
"Kenapa loe Cha"kayak abis dikejar - kejar. ."tanya Angel heran melihat Chacha yg kehabisan napas
"Gw. .hah. .abis. .hah. .tadi. ."jawab Chacha terbata - bata sambil mengatur napasnya
"Oke. .tenang dulu. .tarik napas yg dalam trus buang. .tarik napas lagi yg dalam trus keluarin..."kata Angel
Chacha mengikuti saran Angel sampai napasnya teratur kembali
"Gini...tadi gw kan ke ruang klub fotografi. .waktu gw masuk itu ruang berantakan. .ya gw beresin dong biarpun pake ngedumel dikit. .gak lama tiba - tiba
gw merinding Ngel. .bulu kuduk gw berdiri semua dan udara sekitar gw berasa dingin banget. .wuss!!. .persis kayak ada yg niup dari belakang. .gw liat sekeliling
ruangan tapi gak ada apa - apa. ."tutur Chacha penuh ekspresi
"Serius loe"jangan - jangan ada hantunya ruang klub fotografi. ."kata Angel ngeri mendengar cerita Chacha
"Gw rasa juga gt. .yg paling ngerinya lagi Ngel. .tadi pas disana gw kayak ngedenger suara bisikan gini. ."the game is start. .be prepare" . ."kata Chacha
menirukan suara lirih yg di dengarnya
"Serem banget sih!!game apa yg dimulai?""buat siapa maksudnya?""ujar Angel ngeri
"Mana gw tahu...makanya gw langsung ngibrit. .awas aja sampe gw tangkep siapa yg iseng dan berbuat aneh - aneh di ruang klub!ntar pulangnya kita ke ruang
senat cek cctv. .oia ntar jam istirahat gw mau minta kunci serep ruang klub sama si Farah anak tingkat 3 komunikasi massa. ."ujar Chacha
"Itu apaan yg loe bawa?"tanya Angel menunjuk ke arah papan dan boneka Teru Teru Bozu di tangan Chacha
"Ooh. .ini gw temuin di ruang klub tadi pagi. .ada yg ketinggalan kayaknya makanya gw bawa aja buat diamanin sebelum dikembaliin ke pemiliknya. ."jawab
Chacha tanpa curiga sedikitpun
Jam istirahat Chacha dan Angel menuju ruang kelas tingkat 3 komunikasi massa yg berada di lantai 3 satu gedung fakultas komunikasi dengan mereka
"Oi. .Farah!!"panggil Chacha saat melihat Farah di kelasnya
Farah menghampiri Chacha dan Angel yg menunggu di depan kelasnya
"Hy Cha. .Ngel. .kenapa?"tanya Farah
"Gw mau minta kunci serep ruang klub sama loe. .eh. .kenapa loe pucet banget?"tanya Chacha heran melihat wajah Farah yg pucat
"Nih kuncinya. .gak pa2 gw. .cuma agak kurang sehat aja. ."kata Farah
"By the way. .loe tahu gak yg abis pake ruang klub terakhir siapa?"tanya Chacha
"Ng. .nggak tuh. .kenapa emang?"tanya Farah dengan gelisah
"Gak pa2 sih. .cuma ruang klub gw liat tadi pagi gak diberesin dan ada 2 barang yg ketinggalan gak tahu punya siapa. .papan huruf kanji sama boneka Teru
Teru Bozu gt. .loe tahu gak itu punya siapa?"tanya Chacha
"Gak. .gw gak tahu soal papan dan boneka!!gak tahu gw!!jangan tanya gw soal boneka dan papan!!"ujar Farah tiba - tiba dengan nada sedikit histeris dan
panik lalu pergi meninggalkan Chacha dan Angel
"Kenapa sih tuh anak"emang pertanyaan gw salah ya?"tanya Chacha heran
"Gak ngerti gw juga. .agak aneh ya reaksinya". .kayak ketakutan gitu waktu ditanya soal papan dan boneka. ."kata Angel ikut terkejut melihat rekasi Farah
"Yaudah yuk. .nanti pulang kuliah kita tanya lagi deh siapa tahu dia mau jawab"ajak Chacha
Di kantin Chacha dan Angel makan seperti biasa
Tiba - tiba ada seorang mahasiswa yg berlari menghampiri Chacha dan Angel
"Chacha!!Angel!!!gawat!!gawat!!!"teriak mahasiswa itu
"Apaan sih Ko?""gawat apanya?""tanya Chacha
"Di toilet cwe ada mahasiswi yg meninggal!!!"kata mahasiswa itu panik
"HAHHHH?""meninggal?"?"teriak Chacha dan Angel membuat satu kantin menoleh ke arah mereka
"Siapa yg meninggal?"?"tanya Angel
"Cwe tingkat 3 komunikasi massa"kata mahasiswa bernama Rakko
"Ayo kesana!!"ajak Chacha langsung menuju ke lokasi kejadian disusul Rakko dan Angel
Setibanya di toilet perempuan lantai 3 gedung fakultas komunikasi. .lokasi sudah dipenuhi para mahasiswa dan mahasiswi yg heboh dengan berita kematian
mahasiswi yg tersebar seantero fakultas komunikasi
"Misi. .permisi...sory. ."ujar Chacha yg coba menerobos kerumunan di depan toilet
"Maaf. .misi. .misi. ."ujar Angel mengikuti Chacha
Saat masuk terlihat sekeliling toilet yg terkena cipratan darah dari salah satu bilik toilet
Chacha dan Angel langsung dikagetkan dengan penampakan toilet di depan mereka dan bau darah yg menyengat
Sambil menutup mulut dan hidung Chacha dan Angel maju mendekati salah satu bilik toilet yg menjadi asal cipratan darah
Di bilik paling ujung terlihat tubuh seorang mahasiswi dengan kepala terputus tergeletak tak bernyawa di lantai bilik nomor 7 toilet lantai 3 itu
Melihat pemandangan mengerikan di hadapan mereka. .Chacha dan Angel terkejut dan memalingkan wajahnya karena mual melihat pemandangan mengerikan itu
Angel langsung muntah di salah satu wastafel
Chacha berusaha melihat kembali identitas si mayat dengan mendekatinya sambil menahan mual
Dengan jarak yg sudah dekat dan penuh genangan darah. .Chacha berusaha melihat wajah dari kepala mayat yg tergeletak mengarah ke toilet sambil gemetaran
dan mual "Aaaaaaaa. .Farah!!!!"jerit Chacha histeris lalu mundur sampai ke wastafel dan menangis ngeri di sebelah Angel yg juga gemetaran melihatnya
Chacha ikutan muntah di wastafel samping Angel
"Siapa?"siapa yg meninggal?"?""teriak seorang mahasiswa memasuki toilet dengan panik bersama ketiga rekan laki - lakinya
"Chika. .Ghani. .Erwin. .Sastra. ."kata Angel dengan wajah pucat
"Chacha...Angel. .siapa yg meninggal"siapa?""tanya Chika yg sepertinya panik
"Fa. .Fa. .rah. .Chik. .itu"tunjuk Chacha terbata - bata sambil gemetaran menunjuk ke arah bilik tempat jasad Farah
Keempat rekan Farah terkejut dan langsung pucat mendekati bilik itu
"Waaaaaaaaaa!!Faraaahhhh!!!!jerit mereka semua saat melihat jasad Farah yg mengerikan
Sastra bahkan sampai terjatuh dilantai penuh darah depan bilik itu
"Faraahhh!!!!!"jerit tangis Chika sambil jongkok di depan bilik toilet
"Ini pasti bohongan!!ini gak mungkin!!!"jerit Ghani
"Ghan. .jangan - jangan karena itu?"kata Erwin
"Bener Ghan. .kan gw udah bilang jangan"ujar Chika menangis histeris
"Apaan sih loe semua!!!gak ada hubungannya...gak ngerti gw!!"teriak Ghani marah dan meninggalkan lokasi
"Ghani tunggu!!"panggil Erwin mengejar Ghani
"Gw ikut!!"panggil Sastra mengikuti kedua rekannya dengan terbirit - birit
Tinggal Chika yg menangis tersedu - sedu
"Chika. .apa tadi yg loe maksud"gara - gara apa"loe tahu sesuatu tentang ini semua?"tanya Chacha
"Gak. .gak tahu. .gw gak tahu apa - apa!"ujar Chika ketakutan dan melepas pegangan Chacha lalu berlari meninggalkan toilet
Di pintu toilet tidak sengaja Chika bertabrakan dengan Tristan, Nico, Bastian, dan Bara yg baru tiba setelah mendapat kabar
"Gila. .darah dimana - mana!"keluh Bastian menatap ngeri sekeliling toilet sambil menutup hidungnya karena bau darah yg menyengat
Tristan,Bara dan Nico juga menutup hidung mereka tidak tahan dengan bau darah sambil terpana ngeri melihat sekeliling toilet
Chacha dan Angel menangis ketakutan. .mengingat sebelumnya mereka berdua bertemu dengan Farah yg masih hidup dan tidak terjadi apa - apa
"Chacha!!Angel!!"panggil keempat cwo Halfblood menghampiri mereka
"Nico!!"panggil Angel langsung memeluk Nico
Tristan,Bastian dan Bara menghampiri Chacha yg berdiri mematung di depan bilik paling pojok
"Chacha!!"panggil Tristan menghampiri Chacha dan memegang kedua bahunya
Chacha menatap Tristan dengan wajah shock dan menunjuk ke arah mayat Farah
"Tristan. .itu. .itu. ."ujar Chacha memberitahu Tristan
Tristan,Bara dan Bastian menoleh ke arah yg ditunjuk Chacha lalu terkejut sejadi - jadinya dengan wajah mual
Nico yg melihat kekagetan Tristan,Bara dan Bastian ikut menghampiri untuk melihat ada apa lalu ikut terkejut melihatnya dan mual
"Ada apa ini sebenarnya?"kata Tristan dengan shock
"Ini pasti dibunuh. .gak mungkin bunuh diri dengan memotong kepala sendiri"kata Bastian ngeri
"Harus diselidikin Tan dan segera di tangkap pelakunya. .bahaya buat mahasiswa lain"kata Nico khawatir
"Gw telephone polisi dan rumah sakit untuk tindakan selanjutnya"ujar Bara mengeluarkan handphonenya
"Kita coba minta keterangan mahasiswa dulu siapa tahu ada saksi mata atau ada yg bisa kasih keterangan yg berkaitan. .Bas tolong info dekan supaya menghubungi
pihak orang tua korban. .ini masalah serius"kata Tristan
Pihak kepolisian tiba dan melakukan olah TKP. .jasad Farah sudah di evakuasi untuk di otopsi lebih lanjut
Pihak keluarga Farah juga sudah diberitahu dan menuju ke rumah sakit
Geng halfblood membantu memperlihatkan rekaman cctv di depan toilet tetapi tidak ada yg mencurigakan dari rekaman tersebut
Pihak kepolisian juga kebingungan karena tidak menemukan kejanggalan atau petunjuk tentang pembunuh Farah
Sebelum meninggalnya Farah tidak ada satupun yg memasuki toilet kecuali Farah sendiri
Sekeliling kampus Acropolis dijaga ketat pihak kepolisian selama pembunuhnya belum tertangkap
Setiap mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas komunikasi diminta untuk tidak sendirian
Di ruang senat geng halfblood berkumpul sambil melihat ulang dan membahas rekaman cctv
"Ini aneh. .gak ada yg masuk ke toilet kecuali Farah. .secara logika gak mungkin si pembunuh udah ada di dalam kan"keluh Tristan bingung
"Setiap yg masuk akan keluar lagi sebelum Farah. . .jadi bisa dipastiin gak ada orang di toilet saat kejadian. .sekalinya ada yg masuk sudah menemukan
Farah dalam keadaan tewas. .benar - benar mulus dan tidak berjejak. ."kata Bastian sama bingungnya dengan Tristan
"Serem banget sih kak. .meninggal dengan kepala terpotong!"kata Irina dan Edel ngeri mendengar cerita Chacha dan Angel
"Emang Rin Del. .malah aku sama Angel tadi ngeliat langsung. .gak bisa lupa deh ini bayangannya!!"keluh Chacha ketakutan
"Cha. .kata loe sempat ada keempat teman Farah yg datang trus pergi dengan panik?"tanya Nico
"Oiya hampir lupa gw. .teman dekat Farah. .anak tingkat 3 jurusan Arsitektur namanya Chika,Ghani,Erwin dan Sastra sempat datang dan pergi dengan ketakutan.
.anehnya mereka nyebut sesuatu yg kayaknya dianggap sebagai penyebab meninggalnya Farah. .gw tanya malah pada kabur. ."kata Chacha
Keempat cwo Halfblood langsung saling pandang dengan wajah bingung
"Panggilan untuk siswa Ghani Baikuni, Erwin Sadewa, Sastra Dyaksa dan Sachika Balqis diharap menghadap ke ruang senat sekarang juga. .terima kasih" suara
pengumuman berkumandang Keempat orang yg dipanggil namanya saling pandang dan menuju ruang senat dengan perasaan was - was
"Hay guys. .sory manggil kalian tiba - tiba...silahkan duduk"ujar Tristan mempersilahkan keempatnya duduk di hadapan geng halfblood minus Edel dan Irina
yg duduk di sofa tidak jauh dari ruang tamu senat
"Mereka berempat agak mencurigakan gak menurut loe Del?"tanya Irina yg memperhatikan keempat mahasiswa yg sedang diinterogasi senat
"Dari ekspresi dan gerak - gerik mereka yg gelisah sih. .kayaknya mereka tahu sesuatu. .semoga mereka tahu dan mau memberi informasi"jawab Edel sambil
memperhatikan mereka secara seksama
Edel menatap keempatnya dengan curiga seperti melihat ada kejanggalan pada diri mereka tapi tidak tahu apa
Sekitar 15 menit sesi interogasi pun selesai dengan hasil nihil
Keempat teman dekat Farah tidak juga mengaku tentang permainan setan yg mereka lakukan malam itu
Hal ini justru menambah kecurigaan geng halfblood pada keempatnya
Saat keempat mahasiswa itu meninggalkan ruang senat. .geng halfblood menatap curiga mereka
"Aneh. .mereka jelas - jelas nyembunyiin sesuatu tapi gak mau ngaku!"keluh Bara sedikit kesal
"Gw juga curiga sama mereka berempat. .ada yg mereka tutupi"kata Bastian sama curiganya dengan Bara
"Kita gak bisa paksa mereka untuk ngomong. .keliatannya mereka punya alasan kuat untuk menutupinya. .kita awasi aja gerak gerik keempat orang itu. .kalau
ada yg mencurigakan kita selidikin lebih dalam dan tangkep basah"kata Tristan yg tidak puas dengan jawaban keempatnya
"Setuju gw Tan. .gw rasa kunci dari misteri ini ada di mereka berempat. ."kata Nico setuju
"Gw lupa!!. .papan dan boneka itu siapa yg punya ya". .liat cctv deh siapa yg pake ruang klub. ."ujar Chacha tepok jidat teringat papan dan boneka Teru
Teru Bozu yg diketemukannya
"Oiya bener Cha. .kita liat cctv aja siapa pemiliknya. ."kata Angel
Chacha dan Angel melihat cctv ditemani geng halfblood lainnya
rekaman cctv menangkap aktivitas yg dilakukan kelima orang itu dimalam mereka memainkan permainan setan itu
"Lho mereka lagi ternyata!!. .dasar tukang bo'ong!!. .lagian mereka ngapain tengah malam mainan pake papan kanji dan boneka Teru Teru Bozu?"ujar Chacha
heran "Kayaknya mereka berusaha memainkan sesuatu dan gak berjalan sesuai dengan harapan mereka"kata Angel menatap bingung apa yg mereka berlima lakukan
"Coba suaranya di gedein dikit Co"pinta Tristan penasaran
Setelah diperbesar agar jelas terdengar percakapan kelimanya hanya suara Farah yg bisa terdengar. .suara keempat yg lainnya seperti tidak terekam cctv
"Lah. .kok aneh cuma suara Farah yg kedengeran?"kata Nico heran
"Cctv gak mungkin gak ngerekam suara yg lain tapi suara Farah kerekam. .ini ada kejanggalan"kata Bastian bingung
"Itu mereka mainin papan sama boneka yg loe omongin tadi ya Cha?"tanya Bara menatap bingung rekaman cctv
"Iya itu milik mereka ternyata. .kenapa sebelumnya kita tanya Farah dia gak ngaku ya Ngel?"tanya Chacha heran
"Iya dia gak mau ngaku tapi malah ngibrit ketakutan. .inget kan loe Cha"mukanya pucet trus langsung ketakutan pas loe tanyain masalah boneka sama papan
itu?"kata Angel teringat ekspresi aneh Farah saat itu
"Apa yg mereka berlima lakuin itu ada hubungannya sama hal gaib gak sih"kok kayak lagi pada main jalangkung gt pake boneka sama papan yg ada tulisannya
segala?"tanya Bastian mengamati aktivitas di cctv
Semua geng halfblood langsung menoleh ke Irina dan Edel seakan meminta penjelasan
Edel dan Irina saling bertukar pandang dengan cemas
"Aku sama Edel dari awal liat rekaman itu udah tahu yg mereka lakuin itu permainan pemanggilan setan. .tapi kita berdua gak tahu itu namanya apa dan gmana
aturan mainnya. ."kata Irina
"Permainan pemanggilan setan?""ujar geng halfblood kecuali Edel dan Irina
"Iya. .bisa aku liat kak Chacha boneka sama papannya?"pinta Edel
Chacha memperlihatkan pada Edel papan dan boneka Teru Teru Bozunya
Saat Edel dan Irina mengamati dan menyentuh kedua item itu, mereka merasakan hawa dingin dan Edel melihat seperti ada sinar merah darah disekeliling papan
berhuruf kanji jepang itu
"Ini benar sumber energi hantunya. .loe liat sesuatu gak Del?"kata Irina lalu bertanya pada Edel yg sedang mengamati boneka Teru Teru Bozu
Edel mengamati boneka aneh itu dan tiba - tiba boneka itu menatap Edel dengan mata merah menyala mengejutkan Edel
"Aaa. .!!"jerit Edel melepaskan boneka itu
Yg lainnya langsung siaga dan menjauhi boneka itu
Bastian menarik Edel menjauhi boneka itu
Muncul tulisan darah di papan. .dengan hati - hati Irina mendekatinya ditemani Bara
"Ini kayaknya emang perbuatan setan. ."ujar Irina dengan wajah cemas setelah membaca tulisan darah di papan kanji itu
Bara juga terkejut membaca tulisannya
"Apa tulisannya Rin?"tanya Edel cemas
"Don't disturb this game. .they must finish it or die. ."kata Irina mengucapkan apa yg tertulis pada papan itu
Geng halfblood terkejut dan saling pandang dengan ngeri dan cemas
Tristan mencoba memungut boneka itu dan tidak terjadi apa - apa
Bara juga mengambil papannya dari Irina untuk menghindari hal - hal yg tidak diinginkan
"Edel dan Irina sebaiknya jangan bersentuhan sama kedua benda itu. .bahaya. .kita gak tahu apa yg bisa membuat orang jadi ikut dalam permainan setan itu.
.biar kedua benda itu cuma disentuh sama kita berempat aja. ."kata Bastian
"Angel dan Chacha juga sebaiknya jangan. .buat jaga - jaga"tambah Nico
Keempat cwe halfblood setuju dengan usul Bastian dan Nico
Chacha justru sedikit cemas tapi diam saja menyembunyikan kecemasannya
"Gw sempat nyanyiin lagu Teru Teru Bozu itu lagi sambil megang papan dan bonekanya. .ngaruh gak tuh ya". .ah. .gak mungkin juga. .kan gw gak ikutan sama
mereka berlima pas maininnya. .gw cuma nyanyiin doang. .tapi. .tau deh ah!!" keluh Chacha cemas dalam hati
Disaat geng halfblood sedang menerka - nerka tentang permainan setan itu, keempat player lainnya sedang berdiskusi di belakang gedung fakultas Design
"Apa gw bilang kan. .ini tuh semua gara - gara game itu!!sekarang Farah mati pasti dibunuh setan dari game itu. ."kata Chika panik sambil menangis ketakutan
"Bawel loe!!kan loe juga mau ikutan maininnya. .jangan ngeluh belakangan dong!!lagian loe bisa mastiin kalau yg ngebunuh Farah itu karena game semalam?""kata
Ghani kesal "Ya trus apa coba sebabnya?"gak ada lagi kan?"loe tahu kan arti dari nyanyian di permainan itu?"artinya akan memotong kepala Ghan!!motong kepala!!persis
kayak kondisi kematian Farah. ."ujar Chika ngotot
"Game semalam itu kan gak pernah dimulai. .loe inget juga kan ada kata - kata kita kurang 1 pemain. .jadi game itu gak pernah terjadi. .gak pernah mulai!!ngerti
loe!!"jawab Ghani sama ngototnya
"Ghani ada benernya juga. .memang semalam kita kekurangan 1 pemain. .jadi seharusnya gamenya gak pernah dimulai"kata Erwin
"Kecuali ada pemain yg ikut belakangan tanpa sepengetahuan kita kan. ."kata Sastra
Ghani, Chika dan Erwin menatap Sastra dengan terkejut
"Kenapa loe semua ngeliatin gw begitu?"tanya Sastra bingung
"Loe tahu ada pemain yg gabung belakangan?"tanya Ghani
"Gak sih...kan itu cuma perkiraan aja. .misalnya gt Ghan. ."kata Sastra
"Gw rasa Sastra ada benernya juga. .bisa jadi ada yg gak sengaja keikut jadi pemain ke 6 setelah kita. ."kata Erwin
"Kalau gitu kita harus ketemu dan cari tahu siapa pemain ke 6 nya. .kita gak bisa nyelesain game ini tanpa pemain ke 6 kan. .Gw gak mau mati kayak Farah!!"ujar
Chika ketakutan "Bisa diem gak sih loe!!gw juga tahu kita harus selesain game sialan ini. .masalahnya papan sama boneka itu gak ada di ruang klub fotografi"kata Ghani
kesal "Kemungkinan kedua benda itu ada di pemain keenam. .kita harus cari papan dan boneka itu jadi sekalian bisa tahu siapa pemain keenamnya"kata Erwin
"Gmana caranya?"tanya Sastra
"Kita minta bantuan senat aja"usul Chika
"Jangan!!kalau kita minta bantuan mereka yg ada kita juga ketahuan"kata Ghani tidak setuju
"Trus gmana lagi?""kata Chika
"Kita diem - diem masuk aja ke ruang senat buat cek cctv. .siapa yg ambil boneka dan papan itu"kata Ghani
"Hah?"menyusup ke ruang senat sama aja masuk kandang singa dong. .kalau ketahuan urusannya sama geng halfblood nih"ujar Sastra ngeri
"Ya trus loe punya ide yg lebih cemerlang?"tanya Ghani kesal
"Yaudah mau gak mau kita harus ambil resiko. .seenggaknya kalau geng halfblood gak bakal sampe ngebunuh kita kan kalau ketahuan. ."kata Erwin setuju
Mereka berempat setuju malam harinya akan menyusup ke ruang senat
Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Malamnya mereka berempat menyelinap masuk ke ruang senat dengan mencungkil pintu dengan paksa
Mereka menuju ruang cctv untuk melihat rekaman di ruang klub fotografi
Sebelum mereka berhasil melihatnya terdengar suara seperti bel berbunyi
"Ting tong. .ting tong. .kring. .kring. .kring. .player one is lose. .now its time for player two enter the arena. ." Suara lirih wanita yg mengerikan
terdengar di sekeliling mereka
"Suara apa tuh?"siapa player kedua yg dimaksud?""teriak Sastra ketakutan
Keempat player melihat sekeliling mereka dengan panik lalu berlari keluar ruang cctv
Pintu yg sudah mereka cungkil tertutup rapat dengan sendirinya
Senter yg mereka bawa padam dengan sendirinya
Salah satu meja mendorong Erwin hingga ke tengah ruang senat meninggalkan Chika, Ghani dan Sastra yg terkunci di ruang sebelahnya
"Erwiinnnn!!!!"jerit ketiganya dari jendela tembus pandang ruang sebelah tempat ketiganya terkurung
Erwin yg bingung dan takut melihat sekelilingnya dengan waspada
Tiba - tiba sofa di ruang itu bergerak maju mendekati Erwin
Erwin yg terkejut menghindari sofa - sofa yg hendak menabraknya
Setelah sofa - sofa itu berhenti terdengar suara
"Player two. .its time to play. .player one just finish one game and lose in game two. .now you must finish it. .or. .die. . ." Seru suara lirih hantu
kimono merah itu menampakkan dirinya di depan Erwin yg ketakutan melihat wujud hantunya
Ketiga pemain lainnya juga melihat wujud hantu kimono merah itu dengan terpana dan takut
"Ap. .apa. .gamenya?"tanya Erwin menggigil ketakutan melihat hantu yg memegang sabit panjang ditangannya
Di kediaman keluarga Azuya
Chacha yg sedang tidur bermimpi buruk seperti menyaksikan apa yang sedang dialami oleh keempat player lainnya
Chacha's Dream "Broke two of your finger now!!" Suara lirih hantu kimono merah memberikan instruksi pada Erwin yg ketakutan
Chacha yg melihatnya hanya bisa terdiam.tanpa suara
Tidak bisa mendekati Erwin atau memanggilnya
Terlihat Erwin yg ketakutan berusaha mematahkan jari telunjuknya dengan kesakitan
"Aaaaaaarrrgggghhhhhh!!!"suara jerit kesakitan Erwin mematahkan jari telunjuknya sendiri
Terlihat jari telunjuk Erwin sudah berhasil dipatahkan tetapi Erwin mengerang kesakitan tertunduk di lantai
Chacha berusaha bergerak dan berteriak tapi tidak bisa. .
"Kenapa gw gak bisa bergerak dan bersuara?"ini ada apa sebenarnya"si Erwin ngapain sih?"itu hantu dari papan dan boneka tadi apa bukan?"maksudnya apa ini
semua?"?" Jerit hati Chacha
Erwin yg mengerang kesakitan berusaha bangkit dan meneruskan permainan
"Erwiiinnnnn!!!"jerit histeris ketiga pemain lainnya
"One more finger. .your time is limit. ."ujar hantu itu
Erwin menahan sakit jari telunjuknya yg patah dan berusaha mematahkan jari tengahnya
"Aaarrggghhhhhhhh!!!!!"jerit Erwin kesakitan tapi belum sempat jari tengahnya patah. .terdengar bunyi bel lagi
"Ting tong. .ting tong. .kring. .kring. .kring. .time is over. .player two is lose. ." Suara lirih mengerikan membuat siapa saja yg mendengarnya akan merinding
ketakutan Chacha dan ketiga player lainnya terpana bingung menatap Erwin
Erwin yg bingung dan takut menatap hantu kimono merah yg menatapnya lalu melotot bergerak cepat mendekatinya
Tampak wajah mengerikan setan bersabit panjang itu dengan ekspresi histeris
"You lose. .Dieeeee!!!!"jerit melengking setan itu mengayunkan sabit panjangnya menyabet putus leher Erwin
Chacha yg terkejut terkena cipratan darah Erwin lalu terbangun kaget
End of Chacha's dream Chacha terbangun dengan terkejut lalu menatap sekelilingnya
"Untung cuma mimpi. .tapi kayak nyata"keluh Chacha yg gemetaran
Saat mengusap wajah dan matanya. .terasa ada cairan hangat di wajahnya
Chacha menatap tangannya ada darah di kedua tangannya
Dengan terkejut Chacha bangun dan menghampiri cermin
Di cermin terlihat di kedua pipinya ada cipratan darah seperti dalam mimpinya
"Aaaaaaaaaaa!!!!"jerit histeris Chacha
Di kediaman keluarga Becker yg megah
Tristan yg tertidur dengan nyenyak tiba - tiba tersentak kaget
"Chacha?"?"panggil Tristan terkejut seperti mendengar suara teriakan Chacha
"Gw kayak denger suara Chacha?"perasaan gw jadi gak enak gini ya. ."keluh Tristan lalu mengambil handphonenya yg berada di meja dekat tempat tidurnya tapi
tidak jadi menelphone "Nanti ganggu lagi. .jam segini pasti dia lagi tidur. .tidur lagi aja deh besok pagi juga ketemu. ."kata Tristan menaruh kembali handphonennya
Saat Tristan akan mulai tidur lagi terdengar Lagu Creed berjudul Overcome yg merupakan ringtone HP Tristan
Tristan melihat nama "Chayang Bawel" dan langsung mengangkatnya
"Hallo Cha. .kenapa?"tanya Tristan khawatir
Terdengar suara tangisan panik Chacha langsung membuat Tristan bangun dari tempat tidur
"Yaudah kamu tenang jangan kemana - mana. .aku kesana sekarang ya. ."jawab Tristan menutup telpnya dan mengambil jaket berkupluk di gantungan lalu bergegas
menuju rumah Chacha Sesampainya di rumah Chacha Tristan langsung dipersilahkan masuk oleh securitynya
Turun dari mobil lalu berlari menuju kamar Chacha di lantai 2 setelah dibukakan pintu oleh pelayan rumah Chacha
"Chacha!!buka pintunya Cha. .ini aku Tristan!"panggil Tristan menggedor pintu kamar Chacha
Chacha langsung membuka pintunya dan memeluk Tristan dengan ketakutan
"Tan...takutt!!!!aku takuttt!!!"ujat Chacha ketakutan memeluk Tristan dengan erat
"Tenang. .tenang. .ada aku ya. .ayo kamu masuk dan tenangin diri dulu. ."kata Tristan membawa Chacha kembali ke kamarnya dan duduk di tempat tidur Chacha
"Coba sekarang ceritain apa yg bikin kamu ketakutan kayak gini?"tanya Tristan menghapus airmata Chacha
Chacha menceritakan seluruh mimpinya pada Tristan dan cipratan darah yg benar - benar jadi nyata
Tristan menjadi bingung dan khawatir kenapa Chacha yg mengalami mimpi dan kejadian berkaitan dengan game setan yg dimainkan oleh kelima orang itu
"Kenapa jadi kamu yg mimpiin tentang mereka ya"gak ngerti aku jadinya. ."kata Tristan dengan wajah bingung
"Aku. .aku juga gak ngerti. .aku takut Tan. .gmana kalau mimpi aku itu kenyataan?"kata Chacha ketakutan
"Sshhtt. .jangan mikir macem - macem dulu ya. .besok kita pastiin dulu. .sekarang kamu istirahat lagi aja. ."kata Tristan
"Kamu jangan pulang!!mama papa lagi ke Jepang gak ada di rumah. .aku takut!!"kata Chacha
"Oke. .aku gak pulang nanti aku kabarin mama kalau aku nginep sini. .tapi aku gak mungkin juga tidur di kamar kamu. .nanti kita dikira macem - macem. .mama
papa kamu bisa ngeburu aku nanti. ."kata Tristan
"Tapi aku gak mau dikamar sendirian. .takut ah!!"protes Chacha gak mau melepaskan tangan Tristan
"Ya trus gmana dong?"kita belum pantes tidur satu kamar Chacha. .aku gak bisa setega itu. .nanti nama baik kamu rusak. .gini aja deh. .kita tidur di ruang
santai aja sekalian sama beberapa pelayan kamu jadi ada saksi mata kita gak ngapa - ngapain. ."usul Tristan
Chacha setuju dengan usul Tristan
Malam itu Tristan dan Chacha tidur si ruang santai keluarga Azuya yg terdapat 4 sofa yg bisa dipanjangkan jadi kasur
Tristan dan Chacha tidur di kasur sofa yg terpisah bersama kedua pelayan perempuan keluarga Azuya
Keesokan paginya geng Chacha dan Tristan tiba di kampus bersama - sama setelah ke rumah Tristan dulu untuk berganti pakaian dan mengambil peralatan kuliah
Setelah parkir dan memasuki kampus. .Tristan dan Chacha langsung di hampiri oleh Nico dan Angel yg berlari panik
"Tristan!!Chacha!!!gawattt!!!"jerit keduanya
"Gawat apaan?""tanya Tristan heran
"Salah satu mahasiswa yg ikut main dalam permainan setan itu pagi ini ditemuin tewas terbunuh dengan kepala putus seperti korban sebelumnya di ruang senat.
."kata Nico "APAAAAAA?"?"?"jerit kaget Tristan dan Chacha
34. Unfinish Game Tristan dan Chacha bersama Nico dan Angel menuju ke ruang senat untuk melihat sendiri apa yg diceritakan Nico
Di depan ruang senat sudah banyak mahasiswa yg menonton
"Eh...itu Tristan sama Nico..."ujar mahasiswa yg menonton
"Buruan ketangkep deh itu pembunuh. .makin serem aja..udah dua orang yg jadi korban. .sekarang malah di ruang senat. ."ujar mahasiswa lainnya
"Terkesan nantang senat gak sih menurut loe?"ujar yg lainnya
"Gw juga mikir gt. .apa pembunuhnya punya dendam kesumat sama senat"atau malah geng halfblood lagi?"bisik yg lainnya
"Kalau dendam sama geng halfblood harusnya yg jadi sasaran salah satu anggota geng halfblood dong. .pada ngaco ah. ."bisik penonton lainnya
Suara bisik - bisik di kalangan penonton tidak luput dari pendengaran dan perhatian Tristan, Nico, Chacha dan Angel yg berusaha menerobos kerumunan dan
masuk ke ruang senat Di dalam ruangan sudah ada Bastian, Bara, Edel dan Irina yg pucat melihat kondisi meninggalnya Erwin dengan kepala terputus di ruang tengah
Irina dan Edel menangis sampai menutup mulut dan hidungnya karena mual
Ruang tengah berwarna putih itu penuh cipratan darah dan dalam kondisi berantakan
Sofa - sofa berpindah tempat. .ada yg jadi berposisi terbalik seakan sehabis dijungkir balikkan
Meja - meja juga berantakan dan tidak pada tempatnya semula
Tristan, Chacha, Nico dan Angel melihatnya dengan shock dan mual
Terutama Chacha yg sudah melihat kejadiannya di dalam mimpi
"Ini kayak mimpi buruk yg jadi kenyataan. .ini persis mimpi aku Tan!"ujar Chacha menangis panik ke arah Tristan
Tristan menatap khawatir Chacha
"Kamu tenang dulu ya. .jangan panik dan ketakutan dulu. .bisa aja itu cuma firasat kan. ."kata Tristan menenangkan Chacha yg mulai panik ketakutan
Geng halfblood lainnya menatap Chacha dengan bingung
"Maksud Chacha apa Tan?"tanya Angel khawatir membelai kepala Chacha yg panik
"Semalam Chacha mimpi kejadian tentang kematian Erwin. ."jawab Tristan memeluk kepala Chacha berusaha menenangkan diri dan menahan gemetarnya
"HAHH?""mimpi kematian Erwin"kok bisa?""ujar semua geng halfblood terkejut
Tidak lama pihak kepolisian tiba dan langsung mengamankan TKP
Tristan dan Bastian membantu memberi keterangan pada pihak kepolisian
Geng halfblood lainnya menunggu di ruang sebelah TKP sambil menemani Chacha yg masih shock
"Udah ya Cha...gak ada hubungannya sama loe kok. .jangan panik dan takut ya. .ada kita. ."hibur Angel memeluk Chacha
Irina dan Edel justru tidak seyakin Angel bahwa Chacha tidak akan terlibat
"Rin. .gw khawatir kak Chacha akan terlibat. .selama kita berurusan sama hal gaib. .gak ada orang yg gak terlibat dapat firasat atau penampakan kayak mimpi
yg saling berkaitan dengan kejadian gaib"bisik Edel pada Irina
"Loe bener Del. .emang gak mungkin. .apalagi yg dialamin kak Chacha kayak bentuk penglihatan saat kejadiannya langsung. .yg gw bingungin kenapa kak Chacha
yg terlibat. .kalau emang karena hantunya gak suka kita ikut campur harusnya kita semua juga ngalamin hal yg sama. ."bisik Irina bingung
Tristan dan Bastian kembali lalu duduk menghampiri Chacha dan Edel
"Cha. .coba ceritain lagi gmana mimpi loe itu. .siapa tahu kita bisa dapet suatu kesimpulan dari situ. ."pinta Bara penasaran
Chacha menceritakan mimpinya sampai cipratan darah yg jadi nyata saat dia terbangun
Informasi ini menambah kecurigaan Irina dan Edel
"Kak Chacha maaf. .apa kakak sebelumnya melakukan sesuatu yg berhubungan sama papan dan boneka setan itu?"tanya Irina curiga
Semua geng halfblood menatap Chacha dengan penasaran
Chacha tertunduk sejenak dan menatap semuanya
"Saat gw nemuin papan dan boneka itu pertama kali di ruang klub forografi. .gw sempet nyanyiin lagu Teru Teru Bozu yg tertulis di papan itu dengan huruf
kanji. ."ujar Chacha
Semua geng halfblood terkejut dengan penuturan Chacha
Angel yg sebelumnya sudah di ceritakan baru teringat tentang hal itu
"Pantes kak Chacha yg dapet firasat dan penampakannya. . .Rin apa mungkin karena itu?"ujar Edel cemas
"Aku belum tahu cara kerja dan aturan main dari game ini. .tapi soal keterlibatan kak Chacha dalam game ini. .kemungkinan besar..iya"jawab Irina
"Tunggu. .tunggu. .Chacha bisa terlibat walaupun gak ikut main sama kelima yg lainnya di malam itu Rin?"tanya Tristan
"Bisa kemungkinan gt kak...yg namanya permainan setan biasanya gak cuma melibatkan pemain yg memainkannya langsung. .bisa jadi pemain lain jadi ikut dalam
permainan jika dia melakukan sesuatu yg bisa membuat orang itu masuk dalam game. ."jelas Irina
"Mending untuk mastiin aturan mainnya. .kita tanyain langsung aja sama ketiga pemainnya. .si Ghani, Sastra sama Chika. .gmana?"usul Bastian
"Kalau mereka gak mau ngaku"terakhir mereka kita tanya gak ada satupun yg mau ngaku"tanya Nico
"Kita paksa aja. .mereka harus mau ngaku. .ini udah danger. .keselamatan mereka juga terancam kan. ."kata Tristan
Geng halfblood menuju gedung fakultas design untuk menemui Ghani,Chika dan Sastra
Saat memasuki gedung fakultas design. .terjadi kehebohan disepanjang gedung
Geng halfblood bingung melihat banyak mahasiswa yg heboh
"Eh. .ada apaan sih?"tanya Bara menyetop salah satu mahasiswa yg hendak berlari
"Kebetulan kalian disini. .di ruang gambar lantai 3 ada yg meninggal lagi. .anak design tingkat 3 temannya Erwin yg kemarin mati di ruang senat. ."jawab
mahasiswa itu "APAAAAA?"?"?"teriak kaget geng halfblood
"Oke. .makasih ya. ."ucap Bara
Geng halfblood langsung berlari menuju ke TKP yg berada di lantai 3
Di depan ruang gambar sudah dipenuhi para mahasiswa yg menonton
"Permisi. .permisi. ."ujar Tristan
Melihat geng halfblood tiba. .para penonton memberikan jalan untuk mereka lewat
Ruang gambar yg luas dan penuh meja gambar dalam kondisi berantakan
Meja dan kursi gambar seperti habis berterbangan. .alat - alat gambar berserakan. .jendela,lantai dan dinding penuh bekas cipratan darah dan cat air. .
Di tengah - tengah ruangan tergantung mayat Sastra dalam kondisi berlumuran darah dan mata melotot
"Sastra. ."ujar Chacha dan Angel shock dan terpana melihatnya merangkul lengan Tristan dan Nico
Edel dan Irina ketakutan dibahu Bastian dan Bara yg shock melihat penampakan di hadapan mereka
Tristan dan Nico menatap ngeri mayat Sastra
"Co. .hubungin polisi. .Bar. .tolong info dekan untuk segera hubungi keluarga korban. .Bas bantu gw ngecek sekitar ruangan. .Angel, Edel dan Irina tunggu
disini jangan kemana - mana kalau liat sesuatu langsung bilang. .Cha. .jangan jauh - jauh dari aku. ."ujar Tristan menggandeng erat Chacha dengan wajah
cemas dan serius "Oke. ."jawab geng halfblood
"Kreekk. .kreekk. .kreekk. ."terdengar suara dari arah jasad Sastra membuat geng halfblood menoleh kearahnya
"KREEEKKKK!!!BRUUUUGGGGGG!!!"suara mayat Sastra terjatuh dari gantungan dengan leher terputus dan terpisah dari tubuhnya
"Waaaaaaa!!!"jerit geng halfblood langsung menjauhi jatuhnya mayat Sastra yg terpotong dua dibagian leher
"AAAAAAA!!!!"jerit mahasiswa yg menonton di luar ruangan
Kepala Sastra yg terputus menggelinding ke dekat kaki Chacha dengan ekspresi melotot mengerikan persis ke arah Chacha
"Aaaaaaaaa!!!!jangan deket - deket!!!"jerit Chacha ketakutan hingga terjatuh duduk dilantai dengan tubuh gemetaran
Tristan menghampiri Chacha dan menariknya menjauhi kepala Sastra
Bastian maju untuk mengecek tali yg tadi menggantung Sastra
"Ini benang pancing. ."ujar Bastian melihat benang pancing yg tergantung di langit - langit ruangan dengan darah menetes - netes
Nico dan Bara ikut maju dan melihat benang pancing itu
"Kenapa tiba - tiba bisa patah lehernya?"kata Bara ngeri dan bingung
"Pasti ulah hantunya. .ikatan talinya seperti semakin mengencang dengan sendirinya. .liat deh ikatan yg ngebentuk lubang itu. .ukurannya kenapa segitu
rapatnya"ujar Nico "Nico benar. .dari awal sepertinya memang setan itu membuat ikatannya semakin erat hingga memotong leher Sastra. ."kata Bastian
"Kita keluar dulu aja dari sini. .bentar lagi juga polisi sampe. .kita omongin dulu diluar"kata Tristan sambil membawa Chacha keluar ruang gambar
Saat akan keluar Chacha mendengar suara lirih hantu kimono itu di telinganya
"Player 3 is lose. .its time for player 4. .player 5 and 6 be prepare. . ." Suara lirih mengerikan hantu itu membuat Chacha terpana dengan ternganga kaget
sambil menangis lalu menutup telinganya
Chacha meringis ketakutan menutup telinganya sambil menunduk menjauhi Tristan
Geng halfblood langsung ikut menghampiri Chacha yg seperti orang kesakitan
Tristan mencoba menarik Chacha ke pelukkannya tapi Chacha berusaha menjauhi Tristan
Terjadi tarik menarik antara Chacha dan Tristan
"Aaaaaaa!!!!"jerit Chacha sambil menutup telinga dan matanya
"Cha. .Chacha!!sadar Cha!!Chacha liat aku!!jangan menjauh dari aku Cha!!"ujar Tristan menahan dan berusaha menarik Chacha yg terus meronta menjauh ke dekatnya
Tenaga Tristan bukan lawan Chacha sehingga Tristan berhasil menarik Chacha ke dekapannya dan menahan Chacha yg meronta dipelukkannya
"Chacha...jangan menjauh!!jangan melawan. .jangan takut. .ada aku. .sadar Cha!"bisik Tristan sambil menahan Chacha dalam pelukannya
Chacha seperti mendengar suara teriakan dan mendapat sekelebat bayangan saat Sastra dibunuh oleh hantu itu
Sastra ditarik dengan benang pancing hingga tercekik dan lehernya terpotong karena ikatan benang pancing yg semakin erat
Edel dan Irina melihat ke segala arah di ruangan itu mencari sumbernya. .
Saat Edel melihat ke dekat jasad Sastra. .terlihat tulisan merah darah membentuk huruf 3 di punggung tangan kanan Sastra
Edel menghampiri Chacha dan menarik punggung tangan Chacha untuk mengecek apakah ada nomor pada tubuh Chacha
Dipunggung tangan Chacha ada tulisan merah darah berbentuk angka 6
Edel terkejut melihatnya lalu menatap Chacha yg mulai tenang. .menangis pelan dipelukkan Tristan
"Ada apa Del"kenapa?"tanya Tristan cemas
Geng halfblood lain menghampiri mereka bertiga dengan penasaran
"Aku liat di punggung tangan kanan Sastra ada angka yg sepertinya urutan pemain di game setan ini. .di punggung tangan kanan kak Chacha ini. .tepat disini.
.ada angka. .6. .kemungkinan itu urutan kak Chacha di game ini. ."ujar Edel sambil menunjukkan punggung tangan kanan Chacha
Geng halfblood terpana saat mendengar penjelasan Edel bahwa Chacha memang termasuk pemain dalam game setan yg sedang berlangsung
"Aku...liat..kematian Sastra. .dia pemain ketiga. .dan sekarang . .giliran. .pemain ke. .4. .aku takut Tan. .kalau tiba giliran aku. .pasti aku dibunuh
juga!!!"ujar Chacha terbata - bata karena gemetaran lalu menangis ketakutan memeluk Tristan
"Gak akan. .aku gak akan biarin setan pemenggal kepala itu ngebunuh kamu!!kalau tiba giliran kamu. .aku akan ikut masuk ke game setan ini!!!"ujar Tristan
memeluk erat Chacha yg ketakutan
"Cha. .tenangin diri loe..kita akan bantu loe keluar dari game sialan ini!!"ujar Bara
"Ada cara keluar dari game ini gak Rin?"tanya Nico
"Selama kita gak tahu aturannya. .sulit untuk mencari tahu caranya kak. ."kata Irina ikut panik
"Kita cari sisa 2 pemain lainnya si Chika dan Ghani. .mereka pasti tahu caranya. .lagipula saat kematian Erwin. .gw cek keberadaan papan dan boneka teru
teru bozu itu sudah gak ada di ruang senat. .di papan itu pasti tertera aturan main atau instruksi..."kata Bastian
"Papan dan bonekanya menghilang dari ruang senat?"seru Angel terkejut
"Ayo kita cari Chika dan Ghani. .kita harus cepat tadi kata Chacha sekarang giliran pemain keempat. .antara Chika dan Ghani pasti pemain keempat. ."kata
Bara Geng halfblood segera mencari ke kelas Chika dan Ghani
Di kelas arsitektur tingkat 3..tidak terlihat Chika ataupun Ghani...
Seluruh mahasiswa penghuni kelas seperti menyembunyikan info tentang Chika dan Ghani
Geng halfblood mulai kesal karena penghuni kelas yg tidak mau diajak kerjasama
"Loe semua bohong kan?"kalian berani nyembunyiin mereka?"?"bentak Bara yg kesal menunjuk ke seisi kelas
"Kalau ada yg kalian tahu. . .jangan bungkam gini!!"gertak Bastian yg juga mulai kesal
"Kemana sebenarnya Chika dan Ghani?"gak mungkin gak ada yg tahu satupun!!"ujar Nico dengan nada mengancam
Tristan yg kesal karena panik memikirkan nasib Chacha sebagai pemain di game setan itu menggebrak pintu kelas Ghani dan Chika dengan tangan kanannya
"BRAAAKKKK!!!"suara gebrakan tangan Tristan di pintu kelas membuat seisi kelas terlonjak kaget menatap ngeri Tristan dan geng halfblood
"Siapapun yg melihat Chika dan Ghani. .harus lapor dan kasih tahu gw atau teman - teman gw!!. .ini penting dan urgent. .kalau sampe ada yg ketahuan menyembunyikan
informasi tentang mereka berdua. .gw dan teman - teman gw akan bertindak. . paham semua!!"gertak Tristan dengan mata berkilat marah
Geng halfblood beranjak meninggalkan kelas tapi kemudian ada mahasiswa yg memanggil mereka
"Tunggu. .Chika dan Ghani pergi ke belakang gedung kesenian. .kita diminta untuk gak kasih tahu siapa - siapa informasi tentang mereka. .gak tahu alasannya
apa tapi mereka berdua kayak ketakutan dan panik. ."lapor mahasiswa bergaya rambut F4 itu
"Oke. .thanks. .lain kali kalau dalam kondisi berbahaya begini jangan pernah menyembunyikan informasi sekecil apapun dari pihak - pihak yg sedang menangani
permasalahannya. .kalian gak tahu kan apa yg bakal terjadi dengan informasi yg kalian sembunyikan itu. .ayo cabut"ujar Tristan kemudian pergi menggandeng
Chacha yg pucat diikuti geng halfblood lainnya
Di belakang gedung kesenian yg sepi karena para mahasiswa pulang lebih awal terkait banyaknya kejadian pembunuhan
"Gmana dong Ghan?"Sastra juga udah gak ada. .sekarang tinggal loe,gw sama pemain ke 6 yg kita gak tahu siapa. .!!"ujar Chika yg menangis panik
"Jangan bawel deh Chik. .gw juga bingung!!gmana caranya ngadepin tuh setan. .loe udah berhasil ngehubungin si Sasha?"tanya Ghani dengan wajah sama paniknya
"Gak bisa. .Sasha gak berhasil gw hubungin...gw cari data di tata usaha juga gak ada. .data atas nama Sasha gak ada. ."jawab Chika
"Kok bisa gak ada"loe yakin udah nyari yg bener?""ujar Ghani gak percaya
"Beneran. .data atas nama Sasha itu gak ada. .yg anehnya lagi gw tanya sama anak - anak sekelas Farah dan Sasha. .gak ada yg kenal Sasha. .mereka bilang
gak ada mahasiswi kelas mereka yg bernama Sayuki Raynizza. .jumlah absen di kelasnya Farah juga gw cek di tata usaha gak ada nama Sasha. ."kata Chika
Disaat Chika dan Ghani kebingungan tentang identitas mahasiswi bernama Sayuki Raynizza atau mereka panggil dengan nama Sasha. .berkumandang suara bell
tanda permainan setan itu berlanjut
"Ting tong. .ting tong. .kriing. .kriiing. .its time for player 4 to play. .player 5 and 6 be prepare and watching. ." Suara lirih yg membuat bulu kuduk
berdiri itu menandakan permainan dimulai
Chika dan Ghani melihat sekeliling mereka dengan panik
"Wwuussssss!!!!"angin kencang berhembus dari sebelah kiri mereka menerbangkan daun - daun dan debu di sekitar mereka
Di sisi lain Chacha yg sedang berlari bersama geng halfblood juga mendengar panggilan dimulainya game berhenti di tempat
"Kenapa Cha?"tanya Tristan dan yg lainnya menatap Chacha yg terpana
"Pemain keempat sedang mulai bermain. .terdengar suara dimulainya game untuk pemain keempat dan peringatan agar pemain kelima dan keenam untuk bersiap"jawab
Chacha dengan wajah cemas dan takut
Geng halfblood menatap kaget Chacha dan tiba - tiba terlihat sosok hantu kimono merah itu muncul disamping Chacha
Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Kak Chacha awas!!!!!hantunya di sebelah kakak!!!"jerit Edel menunjuk ke arah hantunya
Tristan yg ada disebelah Chacha dihempaskan oleh hantunya menjauhi Chacha
Chacha menoleh ke sebelah kirinya dan diseret pergi oleh hantunya
"Chacha!!!!teriak Tristan bangkit dan berusaha menarik Chacha
"Tristaaannnn!!!!"jerit Chacha berusaha menangkap tangan Tristan tapi gagal
"Chacha!!!!kak Chacha!!!"jerit geng halfblood berlari untuk menarik Chacha
"Aaaaaa!!!!tolooongggg!!!"jerit Chacha ketarik oleh hantu itu
Chacha dibawa ke tempat Chika dan Ghani di halaman belakang gedung kesenian
"Aauuwwww!!!"teriak Chacha terjatuh dihempaskan ke tanah
"Chacha?"?"ujar Chika dan Ghani yg terkejut melihat kehadiran Chacha
"Chika. .Ghani!!loe berdua gak pa2?"tanya Chacha berdiri dan menghampiri keduanya
"Gak. .loe ngapain disini?"tanya Ghani bingung
"Gw dibawa sama hantunya kesini. ."jawab Chacha melihat kesekeliling mencari sosok hantu kimono merah
"Loe pemain keenamnya?"tanya Chika terkejut
"Kayaknya gitu. .gw dapet mimpi dimalam Erwin terbunuh. .gw juga denger suara hantu itu setiap gamenya mulai. ."ujar Chacha ragu
"Kok bisa loe jadi pemain keenamnya?"tanya Ghani
"Gw gak sengaja nemuin papan dan boneka teru teru bozu yg loe semua pake buat main game setan ini di ruang klub fotografi. .gw baca lirik lagu Teru Teru
Bozu itu dan. .gw nyanyiin sambil megang dua benda itu. ."kata Chacha dengan wajah menyesal
"Loe ngapain sih pake acara nyanyiin itu lagu segala!!runyam kan jadinya!!"bentak Ghani
"Enak aja loe bilang gw yg bikin runyam!!loe yg mainin game ini duluan. .gw nemuin papan sama boneka itu dan bisa baca huruf kanji jepangnya ya bukan salah
gw dong kalau gw nyanyiin!!. .loe gak bisa nyalahin gw juga kali. .!!harusnya gw yg marah sama loe semua. .ngapain loe pada sok jagoan main - main sama
hal gaib kayak gini!!"bentak Chacha tidak terima dijadikan kambing hitam
"Tapi gara - gara loe ini game jadi mulai!!loe harus tanggung jawab nyelesain gamenya!!"bentak Ghani
"Heh. .cwo sok jagoan!!gak usah pake loe suruh juga gw bakal nyelesain game ini. .gak kayak loe bisanya kabur dan nyalahin orang lain!!dasar cwo pengecut
loe!!"bentak Chacha kesal dengan sikap Ghani yg tidak mau mengakui kesalahannya
"Apa loe bilang?"cwo pengecut?"loe yg pengecut!!bisanya berlindung dibalik punggung Tristan. .cwo super tajir loe itu!!bisa apa loe tanpa Tristan?""ejek
Ghani "Minta dikasih pelajaran mulut rombeng loe itu!!!"ujar Chacha bersiap maju menghajar Ghani
Sebelum Chacha dan Ghani mulai berkelahi. .angin kencang berhembus lagi. .
3 batang kayu meluncur ke arah mereka bertiga dengan cepat
Chacha,Chika dan Ghani menghindar dari hantaman kayu itu
Ketiga kayu yg terjatuh di tanah lalu bergerak meluncur ke dekat kaki Chika
"Its time for game. .player 4 ready to play. ." Suara lirih hantu itu menggema disekitar mereka bertiga
Chacha dan Ghani menoleh ke arah Chika yg berwajah panik ketakutan
"Chika!!!!"teriak Chacha maju untuk menghampiri Chika tapi langsung dihempaskan hantu itu ke arah sebaliknya
Ghani bersiap kabur dari sana tapi tidak jadi melihat geng halfblood tiba disana
"Chacha!!!!!kak Chacha!!!!"panggil geng halfblood maju menghampiri Chacha
Sebelum geng halfblood berhasil menghampiri Chacha dan Ghani. .meluncur batang - batang kayu tajam berukuran sedang menghantam ke sekeliling Chacha dan
Ghani membuat geng halfblood tidak bisa mendekati mereka berdua
"Don't disturb this game. .or they will die before play!!" Suara marah hantu kimono merah
Geng halfblood terpaksa tidak mendekat lebih jauh demi keselamatan Chacha, Ghani dan Chika
Chika yg sudah sangat ketakutan hanya bisa menangis dengan gemetaran menunggu nasibnya
Edel melihat sosok mengerikan hantu kimono merah yg maju menghampiri Chika
Karena menjadi pemain dalam game setan itu. .Chacha,Ghani dan Chika bisa melihat sosok hantu yg bermulut robek hingga ke pipinya itu. .
"Player 4. .fourth game. ." Ujar hantu bermulut robek itu menatap Chika dengan jarak dekat face to face
Chika semakin gemetar ketakutan melihat wajah mengerikan hantu berambut panjang dengan mata melotot berwajah pucat seputih kertas
Hantu itu melepaskan samurai di ikat pinggang belakangnya dan membuka sarung pedangnya
"Sreeetttt!!!"bunyi samurai yg keluarkan dari sarungnya
Chika,Chacha dan Ghani menatap ngeri samurai berwarna hitam pekat dengan banyak noda darah yg sudah berkarat di sepanjang bilah pedangnya
Edel yg juga bisa melihatnya terpana kaget melihat pedang hitam legam penuh karat darah itu
"Del. .hantunya ada disana"lagi ngapain hantunya?"tanya Tristan yg frustasi tidak bisa menolong Chacha
"Hantunya ada di sebelah Chika. .dia mengeluarkan samurai berbilah hitam legam penuh noda darah yg sudah berkarat kak. .aku gak ngerti dia mau apa. .tapi
sepertinya dia bermaksud menyerahkannya ke Chika. ."kata Edel cemas
"Samurai?"?""jerit kaget geng halfblood
"Ini gila. .bener - bener setan haus darah. .ini game bunuh diri namanya!!"ujar Bara
"Game bersama setan gak ada yg gak pake taruhan nyawa. .hanya orang bodoh yg mau menawarkan diri dengan sukarela untuk ikut dalam permainan setan. ."jawab
Irina sambil memikirkan jalan keluarnya
"Rin . .kamu bawa cermin 4 sisi"kita bisa liat situasinya pake itu. ."tanya Bastian
"Ada kak. .aku sampe lupa"ujar Irina baru teringat
Geng halfblood berdesakan melihat dengan cermin 4 sisi itu
Dengan tegang hingga menahan napas geng halfblood melihat dan memperhatikan jalannya game setan itu
Hantu kimono merah melambaikan samurai hitam itu hingga menancap di tanah tepat di depan Chika
"This is the fourth game. .use this samurai and rip your mouth!!" Perintah hantu kimono merah dengan senyum mengerikan memperlihatkan mulut robeknya
Geng halfblood dan Ghani ternganga kaget sekaligus ngeri mendengarnya
Chika tercengang dan menangis ketakutan mendengar game yg harus dilakukannya
"Chikaaaaa!!!jangaaannnn!!!"jerit Chacha bersiap maju menghampiri untuk mencegah Chika melakukan gamenya
Hantu kimono merah menoleh ke arah Chacha lalu mencabut samurainya
Dengan cepat menghadang ke depan Chacha dan mengacungkan samurainya ke depan leher Chacha
Chacha yg terkejut menghentikan langkahnya dan mematung ketakutan menatap hantu yg mengarahkan samurai ke lehernya
"Its not your turn. .don't disturb or you will die early. ." Ancam hantu bermulut robek itu
"Chacha!!!!"teriak Tristan bersiap maju tapi di tahan Nico
"Jangan Tan. .tadi kita udah diancam untuk gak ikut campur kalau gak. .nanti Chacha dan yg lainnya akan dalam bahaya. ."ujar Nico
"Tapi gw gak mungkin diam aja. .setiap game yg diperintahin sama hantu itu gak ada bedanya sama bunuh diri. .sekarang game ke 4 nanti giliran Chacha bisa
aja dia suruh hal yg lebih bahaya. .ikut atau ngelawan sama aja. .!!"ujar Tristan ngotot
"Iya gw tau. .tapi loe liat sekarang posisi Chacha. .samurai cuma berjarak beberapa mili dari leher Chacha. .lebih cepet mana coba itu samurai nebas leher
Chacha atau lari loe buat nyelametin Chacha?"ujar Nico
Penjelasan Nico sangat masuk akal sehingga membuat Tristan bungkam dan tidak jadi maju menghampiri Chacha
Melihat Chacha terdiam di tempat dan Tristan yg tidak jadi maju mengganggu jalannya game. .hantu itu menarik kembali samurainya menjauhi Chacha dan kembali
ke hadapan Chika Samurai dilemparkan ke depan kaki Chika
"Finish your game or dieee...!!" Ujar hantu itu
Dengan tangan gemetaran Chika mengambil samurai di hadapannya
Dan dengan putus serta ketakutan Chika mengarahkan samurai itu ke mulutnya lalu menggoreskan samurai hitam tajam itu merobek kedua sisi mulutnya
"Aaaaaaarrrgggghhhhh!!!!"jerit Chika kesakitan menggema mengenaskan
Chacha menundukkan kepalanya karena tidak sanggup menyaksikan penderitaan Chika
Angel,Irina dan Edel juga menutup mata tidak berani melihat apa yg dilakukan Chika
Keempat cwo halfblood melihat dengan ngeri dan memaksakan melihat apa yg terjadi
Ghani hanya bisa tercengang dengan kengerian jelas di mata dan wajahnya
Darah mengucur deras dari luka sobek di mulut Chika
"Aaaarrrrgggghhhhhhhhh!!!!!!!"suara erangan penuh penderitaan Chika menggema mengerikan
Hantu itu justru tertawa puas melihat penderitaan Chika
"Really good view and sound. .like what happend to me before I die. .!!" Ujar hantu mulut robek
Chika mengerang kesakitan hingga berguling di tanah
"Aaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!"jeritan mengenaskan Chika membuat siapa saja yg mendengarnya memilih untuk kabur dan menutup telinga
Ditengah penderitaannya. .Chika teringat kalimat kecil di sudut papan Teru Teru Bozu yg dibacanya setelah mengambil kedua item itu dari ruang senat
The game will stop if one of the player die with another hands except game or the devil hands
Mulai menyadari apa yg dimaksud dari kalimat itu sekaligus karena sudah tidak tahan menahan sakitnya Chika mengarahkan samurai ditangannya ke perutnya
sendiri untuk bunuh diri "Jlebbbbb!!"suara sayat pedang menembus perut Chika
"CHIKAAAAA!!!"jerit geng halfblood termasuk Chacha dan Ghani
Tubuh Chika tergeletak menunduk dengan menopang samurai yg menusuk tepat di perutnya dari depan hingga tembus ke belakang
"Chikaaaa!!!!"suara tangis Chacha berlari menghampiri Chika
"Chik. .tahan ya...loe ngapain bunuh diri"kan loe udah berhasil nuntasin gamenya. .?"tanya Chacha berusaha membantu Chika
"Cha. .gw. .minta maaf. .buat . .semuanya. .karena. .kesalahan. .kita . .loe jadi keikut juga. .papan..dan bonekanya. .ada . .di loker ruang nomor 44.
.di gedung. .kesenian lantai 5. .passwordnya. .030706. .good luck. .semoga. .loe bisa selamat. ."kata terakhir Chika sebelum menghembuskan napas terakhirnya
Jelihim Sang Pembebas 1 Dewa Arak 65 Si Linglung Sakti Angkara Si Anak Naga 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama