Ceritasilat Novel Online

Lembah Berdarah 18

Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 18


tertawa dingin tiada hentinya:
"Heeeehh..heeehh..heeehh.....bocah keparat, kau jangan
tekebur, berapa besar sih kemampuan yang kaumiliki ?"
"Jika kalian berdua tidak segera menggelinding pergi
dari sini, kubunuh kalian berdua lebih dulu !" bentak Hee
Kang. Mendengar ucapan tersebut, hampir saja kedua orang
itu tertawa tergelak: "Hee bocah keparat, apakah kau sudah bosan hidup"
Siapa sih manusia di dalam dunia persilatan yang berani
mengusik jago-jago hiat mo kau dari lembah Cho-hun kok
?" 1339 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tertawa sinis : "Mungkin saja orang lain takut
kepada kalian kawanan manusia tikus, tapi siauyamu tak
bakal takut terhadap kalian semua !"
"Hmmm, kalau memang begitu, silahkan saja mencobacoba !"
Hee Kang berpekik nyaring, sepasang tangannya segera
didorong kemuka bersama-sama.
Dua gulung tenaga pukulan yang sangat kuat serentak
menyapu ke depan dan menghantam kedua orang tersebut.
Buru-buru kedua orang itu berkelit kesamping dan
menghindarkan diri dari angin serangan yang mengancam
tiba, kemudian tubuhnya mendesak maju ke depan, kaki
dan tangan pun diayunkan bersama melepaskan
serangkaian pukulan berantai.
Dalam waktu singkat mereka telah lepaskan tujuh kali
tendangan dan sembilan kali pukulan ke arah Hee Kang.
"Enyah kalian dari sini....." bentak Hee Kang keraskeras.
Dengan jurus "bayangan setan memenuhi angkasa"
dilepaskan sebuah sapuan ke arah kedua orang itu.
Dalam waktu singkat kedua orang itu merasakan
tibanya lapisan angin pukulan dahsyat yang mengurung
sekeliling arena serta menghimpit tubuh mereka berdua,
diiringi jeritan kaget, cepat-cepat mereka melarikan diri dari
situ. "Hendak kabur kemana kalian!" hardik Hee Kang
dengan suara sedingin salju.
Menyusul kemudian, terdengar dua kali dengusan
tertahan bergema di udara, tahu-tahu tubuh mereka sudah
menggelinding jatuh dari atas wuwungan rumah.
1340 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pada saat itulah tiba-tiba Hee Kang teringat kembali
dengan perkataan yang disampaikan wakil ketua
perkumpulan Hiat Mo Kau Tiau Thi kepadanya sewaktu
dibukit Tay ang san tempo hari. Waktu itu dikatakan Kho
Siok tin dikurung dibelakang bukit Tay soat san, bahkan
menyerahkan sebuah anak kunci untuk membuka pintu gua
tersebut kepadanya. Teringat akan hal itu, segera pikirnya:
"Kalau begitu gua Cho hun tong pasti berada dibelakang
bukit.....!" Maka diapun mengajak Ang Cian go dan Ho Cing soat
berdua menuju kebelakang bangunan rumah.
Sementara mereka masih menempuh perjalanan cepat,
tiba-tiba terdengar lagi seseorang menegur dengan suara
yang rendah dan berat: "Ditengah malam buta begini, ada urusan apa kalian
bertiga mendaki bukit Tay soat san dan memasuki lembah
Cho hun kok ini?" Dengan cepat Hee Kang menghentikan langkahnya
seraya berpaling.... Ternyata diatas wuwungan rumah lebih kurang satu
kaki dihadapannya telah berdiri seorang kakek berambut
dan berjenggot putih, kakek itu berwajah saleh, gagah dan
penuh wibawa, tampaknya telah berusia diatas seratus
tahun. Bertemu dengan kakek tua, buru-buru Hee Kang
menjura seraya menjawab dengan suara lembut:
"Aku yang rendah datang mencari seseorang !"
Kakek berambut putih itu segera menghela napas
panjang, katanya : 1341 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Nak, orang yang sedang kau cari telah meninggal dunia
sehari berselang !" Berita tersebut seperti guntur yang membelah bumi
disiang hari bolong, membuat pandangan Hee Kang
menjadi gelap dan jatuh pingsan seketika itu juga.
Baik Dewi maut Ang Cian-go maupun Ho Cing soat
sama-sama menjadi terkejut setelah menyaksikan keadaan
ini, cepat-cepat mereka maju kedepan membangunkan Hee
Kang. Kakek berambut putih itu kembali berkata sambil
menghela napas panjang. "Urutilah jalan darah penting ditubuhnya, akan kuberi
sebutir pil kepadanya, sebentar dia tentu akan sadar
kembali." Ang Cian go dan Ho Cing soat menurut dan pelan-pelan
menguruti kedua belas buah jalan darah penting ditubuh
Hee Kang, kemudian kakek berambut putih itu merogoh ke
dalam sakunya dan mengeluarkan sebutir pil putih yang
segera dijejalkan ke mulut Hee Kang. Setelah seperminum
teh kemudian, Hee Kang menghela napas panjang dan
sadar kembali dari pingsannya. Melihat pemuda itu sudah
sadar, kakek berambut putih itu menghela napas sedih
sambil bersenandung: "Kegagalan cinta selalu memberikan kekesalan.
Impian indah mudah mendusin.
Kalau surat cinta membelenggu diri.
Putus cinta menjauhi keramaian dunia!"
Sejak kecil Hee Kang sudah banyak membaca buku
syair, karenanya dia cukup memahami arti dari senandung
tersebut, tapi sebagai seorang lelaki yang romantis, mana
1342 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mungkin dia dapat memutuskan belenggu cintanya dengan
begitu saja" Maka setelah menghela napas panjang katanya:
"Terima kasih atas petunjuk Lotiang, tapi demi rasa
cintaku kepadanya jauh-jauh boanpwee menempuh
perjalanan sejauh seribu li untuk datang menjenguknya,
kalau toh dia sudah meninggal, mungkin jenasahnya belum
sempat dikubur, oleh sebab itu boanpwee berharap dapat
bersua untuk terakhir kali dengannya...."
Kakek berambut putih itu menghela napas panjang:
"Aaaaai, ketahuilah nak, dalam gua Cho-hun tong
penuh dengan alat jebakan yang sangat berbahaya, boleh
dikata setiap jengkal tanah mengandung ancaman bahaya
maut, bila ingin kesana, kau harus kelewat waspada dan
berhati-hati.." "Terima kasih banyak atas perhatian lotiang, boanpwee
pasti akan ingat nasihat cianpwee," sahut Hee Kang seraya
menjura. Kemudian dengan satu langkah cepat dia bergerak
menuju kearah lembah Cho hun kok.
Ang Cian go dan Ho Cing soat segera mengikuti
dibelakang Hee Kang secara ketat, mereka bertiga
menempuh perjalanan cepat dan sekejap kemudian telah
tiba dibelakang bukit Tay soat san.
Pada saat itulah mereka bertiga memperlambat gerakan
tubuhnya seraya memperhatikan sekejap sekeliling tempat
itu, tiba-tiba dari atas sebatang pohon besar melesat turun
beberapa sosok bayangan hitam, dalam waktu singkat
bayangan manusia itu sudah lenyap dari pandangan mata.
1343 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan suatu gerakan cepat Hee Kang menyusul dari
belakang, begitu cepat pemuda itu mengejar sehingga
sebentar saja telah berhasil menyusul di belakangnya.
Begitu jarak mereka tinggal selisih berapa kaki, dengan
suatu gerakan cepat pemuda itu menggerakkan tangan
kanannya dan langsung menyambar pergelangan tangan
kiri bayangan hitam yang berada disebelah kiri itu...
Ang Cian-go maupun Ho Cing-soat tidak berdiam diri
belaka, hampir pada saat yang bersamaan mereka bergerak
kearah kanan dan masing-masing melancarkan sebuah
pukulan dahsyat kearah dua sosok bayangan manusia yang
lain. Berapa kali dengusan tertahan segera bergema
memecahkan keheningan, bayangan manusia yang berada
ditengah serta sebelah kanan segera roboh terjungkal keatas
sejauh satu kaki lebih dari posisi semula.
Dalam pada itu Hee Kang telah berhasil pula
mencengkeram tubuh si manusia yang berada disebelah kiri,
segera bentak keras-keras:
"Hayo cepat jawab, dimanakah letak gua Cho hun tong"
Bila kau tidak mau berbicara dengan sejujurnya, siauya
akan segera membacokmu sampai mampus!"
Begitu pergelangan tangannya dicengkram Hee Kang,
bayangan manusia tadi segeramerasakan seluruh badannya
menjadi kaku dan kesemutan, seluruh kekuatan menjadi
lenyap. Mendapat pertanyaan ini, dia segera merintih dan
jawabnya: "Gua itu terletak dibawah pohon besar didepan situ, bila
pohon tersebut dicabut maka mulut gua Cho-hun tong akan
segera terlihat." 1344 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tidak banyak berbicara lagi, dengan suatu
tendangan yang sangat keras dia hajar orang tersebut
sampai mencelat sejauh tiga kaki lebih.
Diiringi jeritan ngeri yang memilukan hati tewaslah
orang tersebut seketika itu juga.
Sementara itu Hee Kang bertiga telah memburu ke
depan, betul juga lebih kurang sepuluh kaki dari tempat
tersebut tampak sebatang pohon yang besar sekali.
Dengan menghimpun tenaga dalamnya Hee Kang
segera melepaskan sebuah pukulan dahsyat yang
merobohkan pohon tadi dengan segera.
Setelah pohon itu roboh, mereka bertiga baru memeriksa
keadaan disitu dengan seksama, benar juga mereka jumpai
sebuah gua dibawah pohon tadi.
Terdorong rasa rindu dan kuatirnya terhadap Kho Siok
tin, terutama untuk membuktikan apakah ia sudah mati
atau belum, maka dengan perasaan tak sabar Hee Kang
segera menerobos masuk lebih dulu kedalam gua itu.
Ang Cian go serta Ho Cing soat segera menyusul
dibelakangnya dan melompat masuk juga kedaiam gua tadi.
Sesudah berada didalam gua, Hee Kang melakukan
pemeriksaan sekejap dengan cepat, ia saksikan ditempat
tersebut hanya terdapat sebuah lorong yang sempit sekali
dan cuma dapat dilalui seorang saja, suasana di balik lorong
itu sangat gelap gulita...
Dengan suatu gerakan yang sangat cepat Hee Kang
memburu masuk kedalam lorong itu, lebih kurang dua
puluhan kaki kemudian tiba-tiba pemandangan didepan
muka berubah. 1345 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ternyata lorong itu tembus kedalam sebuah ruangan
batu yg amat besar, didalam ruangan itu suasana nampak
mengerikan sekali, mayat bergelimpangan dimana-mana,
tulang belulang manusia berserakan disana sini, membuat
siapa saja yang melihatnya jadi ngeri dan berdiri semua
bulu kuduknya...... Hee Kang dibuat tertegun juga setelah masuk kedalam
ruangan tersebut serta menyaksikan keadaan disekelilingnya, sampai lama sekali ia mencoba untuk
mengamati keadaan disekitar sana, namun tidak nampak
juga bayangan tubuh dari Khok Siok-tin, tanpa terasa dia
mulai berpikir: "Mungkinkah tempat ini adalah gua Cho hun tong dari
perkumpulan Hiat-mo-kau" Tapi....dimanakah Khok Sioktin ?"
Maka dengan perasaan cemas dan gelisah la berteriak
keras : "Adik Tin! Adik Tin! Dimanakah kau ?"
Gema suara teriakannya berkumandang sampai lama
sekali dalam ruangan gua itu, namun tiada jawaban yang
terdengar...suasana tetap hening, sepi...dan tak kelihatan
sesosok bayangan manusiapun.
*dw^kz* Jilid 39 Hee Kang mencoba untuk memperhatikan kembali
suasana dalam ruang, terutama mayat-mayat yang
bergelimpangan disana, tapi sayang wajah mereka sudah
rusak menyeramkan, hingga akhirnya dengan kening
berkerut pemuda itu berpikir lagi:
1346 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sekalipun Kho Siok-tin berada diantara mayat-mayat
itu, belum tentu aku mengenalinya, apa dayaku
sekarang.........?" Pada saat itulah mendadak tampak Ho Cing-soat
memburu masuk kedalam ruangan seraya berseru dengan
cemas: "Engkoh Kang, orang-orang Hiat-mo kau hendak
meledakkan gua Cho hun-tong dengan bahan peledak,
kalau mulut gua sampai diledakkan, mungkin kita....."
Mendengar perkataan tersebut, Hee Kang segera
melompat keluar dan mundur dari ruangan tersebut.
Disaat pemuda itu hendak mengundurkan diri dari sana
itulah, mendadak...... Dari balik lorong muncul empat sosok bayangan hitam


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang segera menghadang jalan pergi Hee Kang.
Dengan tatapan mata yang tajam anak muda itu
memperhatikan sekejap keempat sosok bayangan hitam itu,
ia temukan semuanya adalah perempuan, hanya paras
mukanya terasa asing sekali.
Dengan suara membentak : menggeledek Hee Kang segera "Siapa berani menghadang jalan pergiku harus mampus,
yang menghindar tetap hidup!"
Sembari berseru, sebuah pukulan dahsyat langsung
dilontarkan kemuka... Ternyata keempat orang perempuan itu tidak berusaha
menghindar ataupun berkelit, disambutnya serangan dari
Hee Kang dengan keras melawan keras.
Diam-diam pemuda itu menjadi terkejut, sementara
pikirannya jadi bercabang, keempat orang perempuan itu
1347 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
telah melancarkan serangan bersama-sama mengurung anak
muda tersebut ditengah arena.
Hoo Cing-soat makin gelisah setelah melihat keempat
perempuan itu mengepung Hee Kang serta menyerang
secara kalap, cepat-cepat dia melampaui mereka dan lari
keluar. Belum jauh ia berjalan, dilihatnya seorang hwesio tua
sedang membuat sulutan api dalam mulut gua tadi, kobaran
api segera berkobar dengan hebatnya.
Andaikata sumbu bahan peledak yang di dalam gua Cho
hun-tong itu sampai tersulut oleh hweesio tua tadi, bisa
dipastikan seluruh gua akan meledak dan runtuh dengan
hebatnya.. Siasat semacam ini boleh dibilang merupakan sebuah
siasat yang amat keji dan jahat, apalagi dalam gua Chohun-tong telah ditanam selaksa kati bahan peledak.
Seandainya obat peledak itu benar-benar meletus, jangan
lagi gua Cho-hun-tong bakal hancur berantakan, sudah bisa
dipastikan Hee Kang, Ang Cian-go maupun Ho Cing soat
bertiga akan mampus juga dalam gua tersebut dan terkubur
untuk selamanya. Melihat lidah api sudah mulai membara, hweesio tua itu
segera memperdengarkan suara tertawanya yang licik, hal
mana menambah suasana seram dan ngeri dalam gua Cho
hun tong yang terancam bakal meledak itu.
Tampaknya peristiwa yang menakutkan ini tak dapat
dihindari lagi, sudah jelas Hee Kang, Ang Cian-go dan Ho
Cing-soat bertiga bakal tewas dalam gua Cho hun tong.
Disaat yang amat kritis inilah......
1348 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Belum sempat hwesio tua itu menyulut sumbu bahan
peledak, Ho Cing soat telah menyerbu keluar seperti
digulung angin puyuh, sebuah pukulan dahsyat langsung
dibabatkan keatas jilatan api itu.
Kedatangan Ho Ciang soat benar-benar di luar dugaan,
sedang hwesio tua itu sedang merasa gembira, karenanya
kemunculan si-nona yang mendadak ini sangat
mengejutkan hati. Sementara dia masih tertegun, serangan dahsyat Ho
Cing soat telah menyambar keatas jilatan apinya, hal ini
membuat jadi terperanjat dan berseru kaget:
"Aduh celaka !"
Sebagai seorang manusia licik yang berhati busuk, begitu
melihat ayunan tangan Ho-Cing soat, hwesio tua itu segera
menyadari apa yang telah terjadi.
Sambil membentak keras dia segera memutar tangannya
sambil melancarkan sebuah bacokan balasan ke arah Ho
Cing soat. Kedua belah pihak sama-sama bertindak dengan
kecepatan luar biasa, biarpun gerakan tubuh Ho Cing soat
cepat bagaikan sambaran petir, namun serangan dari
hwesio tua itupun cepat sekali.
Ho Cing soat tidak menyangka kalau ilmu silat yang
dimiliki si hwesio tua itu begitu hebat dan gerakan
tubuhnya begitu cepat, dalam terperanjatnya mau tak mau
dia pasti menarik kembali serangannya.
Tapi bila Ho Cing soat sampai menarik kembali
serangannya itu berarti kobaran api tak akan bisa
dipadamkan. 1349 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam pada itu, si hwesio tua yang melihat ancaman
mendatangkan hasil seperti yg diharapkan, cepat-cepat dia
mengayunkan kembali telapak tangan kirinya melepaskan
sebuah serangan lagi. Berbicara soal tingkatan ilmu silat, seharusnya
kemampuan Ho Cing soat tidak berada dibawah
kemampuan hwesio tua itu, apa mau dibilang posisi Ho
Cing soat lebih jelek ketimbang lawannya, hal inilah yang
membuatnya berada dibawah angin.
Dalam melepaskan dua pukulan barusan agaknya si
hweesio tua itu sudah menghimpun segenap tenaga dalam
yang dimilikinya, kedahsyatan menyerupai hembusan angin
puyuh yang melanda permukaan bumi, membuat seluruh
lorong diliputi oleh hembusan angin dahsyat yang segera
menggulung ke tubuh Ho Cing soat.
Melihat kejadian tersebut, apalagi setelah serangannya
yang berulang kali tak berhasil memadamkan api, hati Ho
Cing soat mulai cemas dan gelisah.
Ia menjadi lebih terperanjat lagi setelah melihat dua
gulung angin serangan dari si hwesio tua yang langsung
ditujukan kearahnya, andaikata bahan peledak itu sampai
meletus, akibatnya benar-benar tak terlukiskan dengan katakata.
Mana mungkin Hee Kang dan Ang Cian go dapat
mengundurkan diri dari gua Cho hun-tong dalam keadaan
selamat" Dalam keadaan yang gelisah dan cemas ini timbul tekad
Ho Cing soat untuk beradu jiwa, ditengah gulungan angin
pukulan yang sangat dahsyat ternyata dia melancarkan tiga
buah serangan balasan. 1350 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu dua gulung angin pukulan saling bertemu satu
sama lainnya, terjadilah ledakan keras yang menimbulkan
lapisan pasir dan debu yang beterbangan.
Sesungguhnya lorong tersebut sempit sekali, dengan
berkobarnya pertarungan jarak dekat ini, maka andaikata
tenaga dalam yg dimiliki salah satu pihak rada lemah,
sudah pasti dia akan menderita luka dalam yang cukup
parah. Deruan angin pukulan dan percikan bunga api yang
membakar sumbu bahan peledak mendatangkan suasana
yang mengerikan dan menggidikkan hati bagi siapa pun
yang mendengarkan. Meledak atau tidaknya gua Cho hun-tong segera akan
ditentukan dalam waktu singkat.
Tatkala Ho Cing-soat melepaskan tiga buah pukulan
berantainya tadi kelihatan sekali kalau si hweesio tua itu
rada terkesiap dibuatnya, sebab bukan saja tenaga pukulan
lawan sangat tangguh dan dahsyat, lagi pula dibalik
ketangguhan tersebut terselip juga semacam daya kekuatan
tanpa wujud yang menggulung tiba seperti gulungan ombak
ditengah samudra luas. Sekarang si hweesio tua itu baru sadar kalau dia telah
bertemu musuh tangguh, jelas sudah kalau lawannya adalah
seorang jago silat yang memiliki ilmu silat sangat hebat.
Dalam terkesiapnya cepat-cepat dia mengundurkan diri
ke belakang, lalu sambil menatap lawannya tajam-tajam,
serunya sambil tertawa dingin :
"Hey bocah perempuan, kau berasal dari perguruan
mana" Mengapa kau menyediakan diri untuk membantu
bocah keparat itu..?"
Ho Cing-soat tertawa : 1351 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Khong khong taysu, siasatmu memang betul-betul
merupakan suatu siasat jahat yang keji dan tidak
berperasaan, bukankah kau hendak meledakkan gua Cho
hun tong agar kami semua mati terkubur diperut bukit itu?"
"Haahh...haaahh....haaah...tak
dicoba....." ada salahnya kalau Belum selesai perkataan itu diucapkan, sebuah pukulan
dahsyat kembali dilancarkan Ho Cing soat kearah api yang
sedang menjilat sumbu bahan peledak.
Kepandaian silat yang dimiliki Ho Cing soat cukup
tangguh, gerakan serangan ini bukan saja dilakukan dengan
kecepatan tinggi lagi pula disertai jurus serangan yang
dahsyat dan hebat sama sekali diluar dugaan siapa saja.
Akan tetapi Khong khong taysu pun bukan jagoan yang
lembek, sebagai seorang tokoh persilatan yang disegani
banyak orang tenaga dalamnya sudah mencapai lima puluh
tahun hasil latihan. Disaat Ho Cing soat bertindak untuk memadamkan api
disumbu bahan peledak tadi dia pun melakukan tindakan
pula dengan suatu serangan yang amat hebat, bentaknya
keras-keras: "Hey bocah perempuan tak ada salahnya untuk dicoba,
siapakah akhirnya yang akan terkubur di dalam gua Cho
hun tong itu!" Diiringi suara bentakan yang sangat keras, tiba-tiba
Khong khong taysu mendesak maju kedepan dan
melepaskan pukulan untuk membendung gulungan angin
pukulan Ho Cing soat yang ditujukan keatas jilatan api di
sumbu bahan peledak itu. Dengan peristiwa mana, kendatipun ilmu silat yang
dimiliki Ho Cing soat lebih hebat pun, dia tak mampu
1352 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mengembangkannya lebih jauh, apalagi ilmu silat yang
dimiliki Khong-khong taysu tidak berada dibawah
kepandaian Ho Cing soat. Saking gelisahnya, pucat pias selembar wajah Ho Cingsoat, peluh sebesar kacang kedelai jatuh bercucuran tiada
hentinya. Andaikata ia tak berhasil memadamkan jilatan api
disumbu bahan peledak tersebut dalam waktu singkat,
niscaya gua Cho hun tong itu bakal porak poranda
diledakkan bahan peledak yang sudah tertanam disekelilng
gua tersebut. Ini berarti Hee Kang sekalian akan mati terkubur juga
dalam gua Cho hun-tong tersebut.
Menyadari besarnya resiko yang dihadapi, Ho Cing-soat
segera menggigit bibirnya kencang-kencang, dia menjadi
nekad dan bersiap-siap untuk beradu jiwa.
Pikirnya didalam hati: "Sekalipun aku harus terluka ditangan Khong khong
taysu, paling tidak harus kugagalkan juga niatnya untuk
meledakkan bahan peledak tersebut...."
Jalan pemikiran dari Ho Cing soat ini memang benar,
tapi Khong khong taysu sendiri pun juga mempunyai jalan
pemikiran yang sama. Pikirnya didalam hati: "Bagaimanapun juga, aku tak boleh membiarkan bocah
perempuan ini berhasil memadamkan jilatan api yang
sedang berkobar di sumbu bahan peledak itu."
Dalam keadaan jalan pikiran yang sama Ho Cing soat
segera membentak keras: 1353 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Khong khong taysu, lihat saja apakah bahan peledak
seberat selaksa kati itu dapat meledak atau tidak........"
Sembari berkata, sebuah serangan yang sangat hebat
dilontarkan keatas bara api tersebut.
"Hmm, lihat saja hasil akhirnya nanti..." jawab Khong
khong taysu tak mau kalah.
Seraya berkata, dia melancarkan sebuah pukulan juga
untuk membendung datangnya ancaman serangan dari Ho
Cing soat. Blaaammm....! Ketika dua gulung angin pukulan saling bertemu satu
dengan lainnya, segera terjadilah suara ledakan dahsyat
yang amat memekikkan telinga.
Ho Cing soat segera melesat maju ke depan laksana
sambaran kilat bukannya menghindar dia justru mendesak
maju ke muka, bersamaan waktunya telapak tangan kirinya
melancarkan sebuah serangan dengan jurus "ombak besar
memukul pantai". Serangan yang dilancarkan kali ini dilakukan dengan
kecepatan luar biasa, baru saja tangan kanannya Khong
khong taysu melepaskan sebuah pukulan tahu-tahu
serangan yang dilancarkan Ho Cing soat telah
menyongsong didepan mata.
Waktu sedikit bagi pandangan Ho Cing soat lebih
bernilai dari pada selaksa tahil emas murni.
Seandainya dia gagal untuk menguasai keadaan serta
memadamkan sumbu bahan peledak yang sedang membara
itu, akibat yang bakal terjadi tak akan bisa dilukiskan
dengan kata-kata. 1354 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil menggertak gigi tiba-tiba Khong khong taysu
membentak nyaring: "Hey bocah perempuan, apa salahnya kalau kusambut
seranganmu itu dengan keras melawan keras?"
Begitu selesai membentak, ditengah gulungan angin
serangan yang dilancarkan Ho-Cing soat, ternyata dia


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mendesak maju lebih ke muka.
Taktik pertarungan semacam ini benar-benar diluar
dugaan Ho Cing soat, tanpa terasa pikirnya:
"Benarkah Khong khong taysu pingin mampus.....?"
Berpikir sampai disitu, ia segera membentak keras:
"Kalau kau memang pingin mampus, jangan salahkan
kalau nona tak akan berbelas kasihan lagi kepadamu !"
Tapi.... disaat yang kritis sebelum Khong khong taysu
termakan oleh serangan Ho Cing soat yang amat dahsyat
inilah, tiba-tiba Khong-khong taysu yang memang
termashur karena kelicikan serta kebusukan hatinya itu
berhasil menemukan sebuah akal licik yang amat jahat.
Sesaat sebelum angin pukulan yang dilancarkan Ho
Cing soat menggulung ke atas tubuhnya, tiba-tiba...
"Hey bocah perempuan lihat serangan.." dengan suara
menggeledek Khong khong taysu berseru.
Rupanya pedang penembus awan yang berada ditangan
kirinya telah dilontarkan ke-arah Ho Cing soat dengan cara
melepaskan senjata rahasia....
Tak terlukiskan rasa kaget dan terkesiap Ho Cing soat
sesudah melihat sambaran pedang penembus awan yang
dilontarkan Khong khong taysu itu, serta merta dia menarik
kembali serangannya... 1355 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pertarungan antara tokoh persilatan, yang diutamakan
adalah soal kecepatan, selisih sedikit saja bisa berakibat
yang fatal. Begitu Ho Cing-soat menarik kembali serangannya,
dengan suatu gerakan secepat kilat Khong-khong taysu
telah melesat ke tengah udara, sementara tangan kanannya
melontarkan pedang penembus awan, tangan kirinya
melancarkan serangan dengan jurus "mengobrak abrik pintu
neraka".... Berapa macam gerakan ini ternyata dilaksanakan
olehnya dengan gerakan yang luar biasa cepatnya.
Andaikata Ho Cing-soat tidak mencabang pikirannya
akibat tipu muslihat tadi,sesungguhnya nona inipun tak
akan sampai didesak dibawah angin kembali oleh Khongkhong taysu.
Maka suatu pertempuran yang amat sengit dan ramai
pun berkobar didalam lorong yang sempit itu.
Dalam pada itu, pertarungan antara Hee-Kang dan Ang
Cian-go melawan ke empat perempuan didalam gua Chohun tong pun masih berlangsung dengan ramainya.
Hawa napsu membunuh secara lamat-lamat telah
menyelimuti seluruh perasaan Hee-Kang, pikirnya dihati
dengan perasaan dendam : "Perempuan-perempuan bedebah ini harus dibunuh
semua sampai tumpas..."
Ingatan yang memenuhi benaknya sekarang hanya satu
hal, yaitu membunuh ! Dibarengi dengan suara bentakan yang menggeledek,
tubuhnya segera mendesak maju kedepan, dalam waktu
singkat dia telah melancarkan tiga buah serangan berantai.
1356 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kali ini, hawa amarah Hee Kang sudah mencapai pada
puncaknya, kalau bisa dia hendak membunuh keempat
orang perempuan itu hanya didalam berapa kali serangan
saja. Pada saat itulah, mendadak terdengar Ang Cian go
membentak keras: "Harap kalian berhenti semua......"
Bentakan tersebut seperti suara guntur yang membelah
bumi disiang hari bolong, segera menggentarkan hati Hee
Kang dan membuat pendengaran keempat orang
perempuan itu mendengung keras.
Kelima orang itu menjadi sangat terkejut, ditengah suara
bentakan Ang Cian go yang amat keras itu, serentak mereka
melayang mundur kebelakang.
Suara bentakan yang menggelegar secara tiba-tiba ini
telah menghentikan pertarungan dari kelima orang itu.
Dengan mata terbelalak lebar dan wajah penuh
keheranan, keempat orang perempuan itu bersama-sama
mengawasi wajah Ang Cian-go, kemudian tanyanya :
"Nona, apakah kau hendak titip pesan terakhir kepada
kami ?" Ang Ciang-go memutar sepasang biji matanya yang jeli
dan memperhatikan ke empat orang perempuan itu sekejap,
lalu sambil tertawa dingin katanya :
"Kalian hanya tahu kalau saling bertarung mati-matian,
tapi tahukah kamu semua bahwa kalian telah dihianati oleh
orang-orang pihakmu sendiri..."
Belum selesai Ang Cian go berbicara, salah seorang
diantara ke empat orang perempuan itu sudah berseru
tertahan seraya bertanya :
1357 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apabila seorang hwesio tua telah menyulut sumbu dari
bahan peledak yang ditanam dipintu gua, bila bahan
peledak tersebut sudah meledak, maka jangan harap kalian
bisa lolos dari sini dalam keadaan selamat."
Begitu perkataan tersebut diutarakan, paras muka semua
orang berubah menjadi pucat pias bagaikan mayat, ini
berarti sekali-pun mereka berusaha untuk mengundurkan
diri dari gua Cho-hun-tong sekarang juga, kemungkinan
besar hal ini masih terlambat.
Tiba-tiba Hee Kang berkata :
"Kalau begitu gua Cho hun tong ini benar-benar akan
menjadi porak poranda oleh ledakan bahan peledak
tersebut......" "Apakah kaupun takut mampus ?" jengek salah seorang
perempuan itu sambil tertawa dingin.
Merah jengah selembar wajah Hee Kang mendengar
ejekan tersebut, dengan perasaan gusar dia melotot sekejap
kearah perempuan itu. Sambil tertawa getir kembali Dewi maut berkata :
"Bukankah lebih baik kita mati disini saja ?"
Perkataan itu bernada sangat mengharukan, membuat
siapapun turut beriba hati dibuatnya.
Hee Kang segera berkata :
"Sekarang kita harus berusaha secepatnya mencari
tempat untuk menyembunyikan diri, kita harus meloloskan
diri dari bencana kematian ini...."
Berbicara sampai disini, sinar matanya yg tajam segera
menyapu sekejap sekitar situ, dia berniat mencari tempat
persembunyian yang strategis dalam gua tersebut.
1358 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tapi hampir seluruh permukaan gua Cho-hun tong telah
ditanami bahan peledak, boleh dibilang tiada tempat yang
aman bagi mereka untuk menyembunyikan diri.
Ancaman bahaya mautpun sedetik demi sedetik makin
mendekati mereka semua. Suasana yang menyeramkan dan menggidikkan hati
makin lama menyelimuti sekeliling tempat itu makin tebal
dan menggidikkan. Dalam waktu yang amat singkat inilah, setiap orang
mulai merasakan betapa seramnya menghadapi kematian.
Mendadak Hee Kang tertawa dingin, ancaman kematian
seakan-akan tidak menggetarkan hatinya, dia hanya
memandang sekejap ke arah Dewi maut Ang Cian go,
kemudian pelan-pelan beranjak pergi meninggalkan tempat
tersebut. Kepergian Hee Kang menuju ke arah lorong ini segera
menimbulkan perasaan tertegun bagi mereka yang
melihatnya. Ang Cian go cukup memahami watak aneh dari Hee
Kang, dengan suara keras dia segera membentak :
"Piauko, apakah kau benar-benar sudah bosan hidup ?"
Hee Kang tertawa dingin, tanpa menengok sekejap pun
ke arah Ang Cian go, dia tetap melanjutkan perjalanannya
kedepan. Melihat sikapnya sama sekali diacuhkan, Ang
Cian-go menjadi naik pitam, kembali dia membentak :
"Hee Kang, jika ingin mampus, lebih baik mampuslah
setelah membalaskan dendam bagi kematian ayahmu."
Ternyata perkataan tersebut mendatangkan kasiat yang
luar biasa, tiba-tiba Hee Kang menghentikan langkahnya,
1359 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menengok sekejap kearah Ang Cian go kemudian menghela
napas panjang dan membungkam diri dalam seribu bahasa.
Belum habis ingatan melintas didalam benaknya,
mendadak terendus bau mesiu yang amat menusuk hidung
menyebar disekeliling tempat itu, dengan cepat hatinya
terkesiap, dia sadar bahan peledak yang ditanam dalam gua
Cho hun tong segera akan meledak.
Waktu itu Ho Cing Soat masih terlibat dalam
pertarungan yang amat seru melawan Khong khong taysu,
sekalipun dia sudah berusaha keras untuk memadamkan api
pada sumbu tersebut, nyatanya usaha tersebut tak
memberikan hasil apa-apa.
Sejak kemunculannya yang pertama tadi dimana Ho
Cing soat gagal memadamkan sumbu pada bahan peledak
tersebut, sesungguhnya dia telah kehilangan kesempatan
yang sangat baik, dengan begitu dia tak berhasil
menciptakan kesempatan baik lagi.
Biarpun kedua belah pihak telah mengerahkan segenap
kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha merobohkan
lawan, akan tetapi kedudukan tetap seimbang, sementara
hawa pembunuhan dan ancaman maut pun kian lama kian
tebal menyelimuti mereka berdua.
Berapa kali sudah Ho Cing soat berusaha untuk
memadamkan api pada sumbu bahan peledak, tapi
usahanya selalu digagalkan oleh Khong khong taysu.
Dengan lenyapnya kesempatan baik itu maka api yang
membakar sumbu perlahan bergeser makin kedalam.....
Sebagaimana diketahui, didalam gua Cho hun-tong
telah ditanam selaksa kati bahan peledaknya, sumbu yang
menghubungkan satu dengan lain bahan peledak jumlahnya
1360 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mencapai ratusan lebih, jadi apa yang disulut oleh Khongkhong taysu tadi sebenarnya merupakan sumbu pokok.
Daya bakar pada sumbu tersebut benar-benar cepat
sekali, dalam waktu singkat api telah menjalar ke seluruh
penjuru, dan tak mungkin dapat dipadamkan kembali.
Menyaksikan keadaan tersebut, pucat pias selembar
wajah Ho Cing soat, peluh dingin jatuh bercucuran
membasahi seluruh tubuhnya.
"Habis sudah riwayat hidup Hee Kang dan Ang Cian-go
!" demikian dia berpikir, "tak mungkin mereka bisa lolos
dari ancaman bahaya maut.."
Berpikir sampai disitu, hawa napsu membunuh pun
segera menyelimuti wajahnya, dengan suara menggeledek
ia membentak : "Bajingan gundul, jika gua Cho hun-tong hancur pada
hari ini, maka kau jangan harap bisa meninggalkan tempat
ini dalam keadaan selamat."
Khong-khong taysu segera mendongakkan kepalanya
dan tertawa terbahak-bahak :
"Haahh.......haaah..... haaa.....hari ini, Hee Kang si
bajingan cecunguk itu pasti mampus disini, hey bocah
perempuan, apa sih hubunganmu dengannya " Jika kau
bersedia kawin dengan....."
"Bajingan gundul, lihat serangan......" bentak Ho-Cingsoat sangat gusar.
Sementara suara bentakan masih menggema di angkasa,
tangan kanannya sudah menyambar ke depan dada Khongkhong taysu sambil melancarkan sebuah cengkeraman.......
1361 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam cengkeraman tersebut jurus yang digunakan
adalah jurus "Cakar naga menyambar ke muka" dari ilmu
cakar naga sakti. Kelima jari tangannya yang dipentang seperti kaitan
menyambar ke muka secepat kilat, tampaknya Ho Cingsoat bertekad akan mencabik-cabik dada Khong-khong
taysu dalam cengkeraman mautnya ini.
Jurus serangan tersebut bukan saja dilancarkan dengan
kecepatan luar biasa, lagi pula disertai jurus serangan yang
sangat aneh. Tak terlukiskan rasa terperanjat Khong-khong taysu
menghadapi ancaman tersebut, cepat-cepat dia miringkan
tubuhnya sambil bergeser, lalu dengan mengeluarkan
gerakan tubuh yang tercepat dia menghindarkan diri dari
cengkeraman maut itu. Akan tetapi.... walaupun Khong-khong taysu berhasil
menghindarkan diri, akan tetapi dalam gerakan
mencengkeram tersebut rupanya Ho Cing-soat telah
sertakan pula dengan perubahan beberapa macam jurus
serangan, setiap gerakan hampir boleh dibilang
mengandung perubahan yang tak terhingga.
Sementara tubuh Khong-khong taysu sedang berputar
itulah, tiba-tiba Ho Cing soat membentak lagi :
"Khong khong taysu, sambutlah seranganku ini..."
Semua kejadian ini boleh dibilang berlangsung pada saat
yang hampir bersamaan.....
Serangan yang dilancarkan Ho Cing-soat dengan tangan
kanan itu secepat kilat dirubah menjadi gerakan "mengayun
golok memotong ular", sementara telapak tangan kirinya
didorong kedepan melepaskan pukulan dengan jurus "setan
iblis mendorong gilingan".
1362 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Beberapa jurus serangan itu dilancarkan bersama pada
saat yang berbarengan. Baru saja Khong-khong taysu menghindarkan diri dari
cengkeraman maut Ho Cing soat, tahu-tahu segulung
tenaga pukulan yang sangat kuat dan hebat telah menyapu
tiba. Melihat kejadian mana Khong khong taysu menjadi
amat terperanjat, tampaknya sulit baginya untuk
melepaskan diri dari ancaman mana.
Mendadak.....

Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Diiringi suara bentakan yang menggeledek pedang
penembus awannya dicabut keluar kemudian buru-buru
didorong kedepan untuk menyambut datangnya ancaman
dari perempuan itu. Semuanya ini berlangsung dalam waktu singkat......
Menanti Ho Cing soat bermaksud untuk menarik
kembali serangan tersebut, ternyata keadaan sudah
terlambat. "Blaaaammm......!"
Diantara kilauan cahaya tajam yang memancar keempat
penjuru, akhirnya pedang penembus awan itu mencelat dan
terlepas genggamannya. Sekalipun Khong-khong taysu berhasil meloloskan diri
dari ancaman pukulan itu, tak urung tubuhnya tergetar juga
mundur tiga langkah ke belakang, hawa darah didalam
dadanya terasa bergolak keras, matanya berkunang-kunang
dan kepalanya terasa pusing tujuh keliling.....
Semua peristiwa ini berlangsung dalam waktu singkat,
ketika Ho Cing-soat melihat serangannya gagal membunuh
Khong khong taysu kendatipun pedang penembus awan
1363 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
berhasil dipukul rontok ke tanah, untuk sesaat lamanya ia
jadi tertegun. Kemudian sambil menggertak gigi, bentaknya keraskeras :
"Bajingan gundul, hayo serahkan jiwa anjingmu !"
Khong-khong taysu tertawa dingin : "Hmm, lebih baik
jangan tekebur dulu, kematianmu sudah berada didepan
mata..." Amarah yang berkobar didalam dada Ho Cing-soat
benar-benar tak terbendung lagi tapi sebelum dia sempat
melancarkan serangannya kembali peristiwa yang paling
ditakuti pun akhirnya terjadi.
Laksaan kati bahan peledak yang tertanam disekitar gua
mulai meledak dengan hebatnya.
Suara ledakan yang memekikkan telinga menggelegar di
angkasa dan menggoncangkan seluruh permukaan tanah.
Paras muka Ho Cing-soat berubah hebat mengikuti
ledakan yang menggelegar dengan hebatnya itu, ia merasa
detak jantungnya seperti ikut berhenti.
Ia menjadi tertegun, menjadi berdiri bodoh.
Suara ledakan yang memekikkan telinga seakan-akan
bumi yang mau kiamat...... seluruh permukaan tanah
seakan-akan berguncang dengan hebatnya......
Ledakan demi ledakan masih saja bergema tiada
hentinya... "Blaaammm"blaaammm........."
"Haahh...haaahhh"haaahhh..."
Ditengah suara ledakan yang menggelegar saling
menyusul, terdengar pula suara gelak tertawa Khong-khong
1364 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
taysu yang licik dan penuh kebanggaan, kesemuanya itu
memberikan suasana yang menggidikkan hati disekitar
tempat itu. Setelah melalui serentetan suara ledakan yang keras,
akhirnya gua Cho hun-tong pun poranda dan rata dengan
tanah. Jangan lagi gua Cho hun tong, sekalipun terbuat dari
baja aslipun rasanya tak akan mampu untuk menahan
ledakan selaksa kati obat mesiu yang begitu dahsyatnya itu.
Percikan bunga api memancar ke empat penjuru,
hancuran batu berserakan memenuhi permukaan bumi,
dunia bagaikan dilanda gempa, semua permukaan tanah
bergoncang dengan hebatnya.......
Daya ledakan dari obat peledak itu benar-benar
menakutkan, seluruh gua Cho hun-tong telah hancur dan
rata dengan tanah. Gua Cho hun tong seakan-akan sudah
punah dari muka bumi, lenyap dari permukaan tanah.
Sementara itu bahan peledak yang ditanam disekitar gua
Cho hun-tong masih meledak terus susul menyusul.....
Suara ledakan yang memekikkan telingapun bergema
tiada hentinya menggetarkan udara. Suasana waktu itu
sungguh mengerikan hati...
Kini semua permukaan tanah disekitar gua Cho hun
tong telah musnah dari pandangan mata.
Ho Cing soat berdiri kaku didepan lorong gua sambil
berpikir dengan hati pedih:
"Habis sudah riwayatnya..... Hee Kang dan Ang Cian go
pasti sudah hancur tak berwujud lagi..."
Berpikir sampai disini, hawa napsu membunuhnya
segera berkobar kembali, diam-diam dia menghimpun
1365 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tenaga dalamnya kedalam telapak tangan, lalu secepat kilat
membalikkan tubuhnya. Tapi apa yang terlihat segera membuat hatinya amat
terperanjat..... Ternyata Khong khong taysu sudah pergi entah kemana.
Dalam keadaan begini, terpaksa dia hanya menggertak
gigi sambil berseru dengan gemas :
"Baiklah, suatu hari Ho Cing soat pasti akan
menghancur-lumatkan tubuhmu hingga remuk berkepingkeping."
Suara ledakan hentinya.... keras masih saja bergema tiada Sementara Ho Cing soat masih berdiri termangu-mangu,
mendadak terdengar lagi suara ledakan yang amat keras
bergema dari lorong gua tersebut, menyusul kemudian
terlihatlah hancuran bata dan pasir berguguran memenuhi
lorong dimana dia berada sekarang.
Sekali lagi perempuan itu merasa terkejut, tanpa terasa
dia mulai berpikir : "Kalau aku tidak berusaha untuk meninggalkan tempat
ini sekarang juga, jangan-jangan aku sendiripun bakal mati
terkubur didalam lorong goa itu?"
Berpikir sampai disini, tanpa banyak berbicara lagi dia
segera menjejakkan kakinya ke atas tanah dan cepat-cepat
pergi meninggalkan tempat itu.
Belum lama Ho Cing soat berangkat meninggalkan
lorong, tiba-tiba terdengar lagi suara ledakan yang keras
sekali, pasir dan debu mulai berguguran dan longsor ke
bawah. 1366 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Peluh dingin jatuh bercucuran membasahi seluruh tubuh
Ho Cing soat saking kagetnya, dia berusaha menengok
kebelakang, namun suasana dalam lorong tersebut telah
dicekam kegelapan yang luar biasa, terpaksa dia harus
berusaha meloloskan diri dari situ dengan jalan merabaraba.......
Hakekatnya, gua Cho hun tong telah diledakkan selaksa
kati bahan peledak milik Khong khong taysu hingga tiada
wujud rupanya lagi, semuanya telah rata dengan tanah.
Sampai beberapa jam kemudian, suara ledakan yang
keras itu baru mulai berhenti.
Kemudian segala sesuatunya pun pulih kembali dalam
ketenangan yang luar biasa.
Tapi gua Cho hun tong di bukit Tay soat san ini telah
hancur berantakan dan tak nampak bentuk aslinya lagi.......
Setelah terjadinya serangkaian ledakan yg keras tadi,
suasana mulai dicekam dalam keheningan kembali,
keheningan yang membawa suasana kematian yang
mengerikan hati. Dia mencoba untuk memperhatikan sekeliling itu,
namun suasana disekitar gua Cho hun tong amat hening,
sepi dan tak ada lagi sesosok bayangan manusiapun.
Mungkin Hee Kang, Ang Cian go serta keempat
perempuan dari perkumpulan Hiat-mo kau telah mati
terkubur didalam gua Cho hun tong tersebut "
Kalau tidak mengapa tak sesosok bayangan manusiapun
diantara mereka yang terlihat disana "
Dalam pada itu Ho Cing soat masih bergerak maju terus
sambil meraba-raba, dia tahu pintu masuk dari gua Cho1367 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
hun-tong telah tersumbat, ini berarti mustahil baginya untuk
bisa keluar lagi dari tempat tersebut.
Khong-khong taysu lari masuk kedalam lorong tersebut,
berarti disana pasti masih ada jalan keluar yang lain, naman
anehnya walaupun sudah setengah harian lebih dia
berusaha mencari dan menemukan jalan keluar tersebut
usahanya selalu menemui kegagalan.
Lama kelamaan Ho Cing-soat mulai merasa gelisah dan
panik sendiri, mendadak seperti memahami akan sesuatu
dia segera berpikir : "Jangan-jangan jalan keluar itupun sudah disumbat oleh
Khong-khong taysu ?"
Pendapat tersebut memang tepat sekali, setelah berhasil
mengundurkan diri dari lorong tersebut, Khong khong taysu
memang telah menyumbat jalan keluar itu, dia memang
berniat menyekap Ho Cing-soat didalam lorong tersebut
hingga mati kelaparan. Setengah harian sudah Ho Cing soat berusaha mencari
jalan keluar itu tanpa berhasil, dia sadar kalau keadaan
tidak menguntungkan baginya, maka dengan menghimpun
ketajaman matanya perempuan itu mulai memperhatikan
lapisan dinding disepanjang lorong, siapa tahu dari tempat
tersebut dia akan berhasil menemukan jalan keluar tersebut.
Begitulah, setelah berdiri termangu-mangu sekian lama,
diapun melanjutkan perjalanannya kedepan.
Setelah membelok sebuah tikungan, tiba-tiba pemandangan didepan mata berubah, kini muncul beberapa
buah lorong lain yang bercabang-cabang ke segala penjuru
arah. 1368 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kalau dilihat dari bentuknya, sudah jelas lorong itu
terbuat dari alam bukan hasil bikinan manusia, karenanya
perempuan itu termangu-mangu lagi sambil berpikir:
"Dari sekian banyak lorong yang ada, lorong manakah
yang merupakan jalan keluar?"
Sesungguhnya jalan pikiran Ho Cing soat kelewat
kekanak-kanakan, karena dalam kenyataannya sekalipun
dia berhasil menemukan lorong yang sebenarnya menuju
keluar, belum tentu dia dapat meninggalkan gua Cho hun
tong dengan selamat. Karena jalan keluar yang sebenarnya telah disumbat
oleh Khong khong taysu. Untuk berapa saat, Ho Cing soat hanya berdiri
termangu-mangu sambil mengawasi kedua puluhan buah
lorong yang terbentang didepan mata, ia menjadi sangsi dan
tak bisa memilih, lorong manakah yang merupakan lorong
menuju keluar gua " Akhirnya perempuan itu menghela napas sedih, hatinya
menjadi kecut dan tak bisa dibendung lagi titik air mata
jatuh bercucuran membasahi pipinya.
Ia merasa agak putus asa, tak disangka olehnya kalau
hari ini harus menderita kekalahan secara demikian tragis,
bahkan kekasih hatinya, Hee Kang, telah terperangkap dan
tewas dalam gua Cho hun tong.... hatinya benar-benar
pedih sekali. Membayangkan kesemuanya ini, mendadak ia
menggertak gigi, hawa napsu membunuh menyelimuti
seluruh wajahnya. Tapi...... 1369 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kemarahan tersebut tiba-tiba saja diliputi kembali oleh
rasa sedih yang muncul dan menyelimuti seluruh
perasaannya, dia sadar apakah dapat mengundurkan diri
dari lorong tersebut dalam keadaan selamat pun merupakan
suatu persoalan yang amat sulit.
Seandainya dia gagal untuk mengundurkan diri dari
tempat tersebut, berarti selembar jiwanya tak dapat
dipertahankan lagi, otomatis soal membalas dendam pun
tak usah dibicarakan lagi.
Dengan sedih dia menghela napas panjang, seakan-akan
keselamatan jiwanya akan berakhir sampai disini saja...
Pada saat itulah, tiba-tiba ia mendengar suara helaan
napas panjang berkumandang datang dari sekeliling tempat
tersebut. Tanpa terasa semangatnya berkobar kembali, mungkinkah ada orang yang ikut tersekap didalam lorong
rahasia ini " Kalau tidak, dari mana datangnya suara helaan
napas tersebut " Timbul kecurigaan dalam hati kecil Ho Cing soat hingga
dia memasang telinga dan memperhatikan dengan lebih
seksama lagi. Tapi sayang suara helaan napas itu tak terdengar lagi,
suasana tetap diliputi dalam keheningan yang luar biasa.
Setelah mendengarkan suara helaan napas yang pertama
tadi, suara tersebut seolah-olah lenyap dengan begitu saja.
Ho Cing-soat membalikkan badannya sambil memperhatikan keadaan disekitar situ, namun belum ada
juga yang berhasil ditemukan.
"Aneh benar......." serunya didalam hati.
1370 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba terlintas satu ingatan didalam benaknya,


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dengan suara lantang ia berseru:
"Sahabat dari manakah yang berada disana" Apakah kau
pun terkurung didalam gua Cho-hun-tong ?"
Suara teriakannya keras, nyaring dan bergema sampai
ditempat yang jauh. Baru saja suara itu bergema, mendadak terdengar
seseorang menyahut dengan suara yang lembut:
"Benar, apakah kaupun ikut terkurung di sini?"
Ho Cing-soat menjadi sangat kegirangan segera pikirnya
: "Kali ini aku bakal mendapat teman......"
Berpikir sampai disitu, diapun bertanya lagi :
"Kalian berada dimana?"
"Suasana disini amat gelap gulita susah melihat kelima
jari tangan sendiri, rasanya sekeliling kami hanya dinding
tebing melulu darimana kami bisa tahu kalau saat ini berada
dimana?" Sekali lagi Ho Cing-soat merasakan hatinya bergetar
keras, serunya tanpa terasa :
"Apa" Jadi kalian ada berapa orang?"
"Kami berempat !"
"Berempat?" seperti memahami akan sesuatu gadis itu
berseru lagi, "ooh....... rupanya kalian adalah keempat
wanita dari Hiat-mo kau itu?"
"Benar !" Mendengar pengakuan tersebut, berubah hebat selembar
wajah Ho Cing-soat, terbayang kembali didalam benaknya
1371 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bagaimana ke empat orang tersebut mengurung Hee Kang
didalam gua Cho hun tong tadi.
Sementara Ho Cing soat masih termenung, suara tadi
kembali berkumandang datang:
"Siapakah anda, dapatkah kami mengetahui namamu?"
"Namaku tak pantas kalian ketahui, sekarang aku
hendak mengajukan satu pertanyaan dulu kepada kalian."
"Persoalan apa" Bagaimana kalau kita berbicara lagi
setelah saling bertemu muka nanti?"
"Empat penjuru hanya dinding karang melulu, suasana
pun gelap gulita susah melihat kelima jari tangan sendiri,
sekalipun kita saling berhadapan muka belum tentu dapat
bertemu muka, lantas apa gunanya?"
"Sekalipun demikian, tapi kita kan tak bisa berpeluk
tangan belaka, paling tidak harus dicari akal untuk
pertemuan ini." "Apa akalmu?""
Mendadak Ho Cing Soat mendengar suara orang
memukul dinding, cepat-cepat gadis itu mendekatinya.
Lorong tersebut sempit lagi kecil dan cuma dapat dilalui
satu orang saja, setelah berjalan lebih kurang sepuluh
langkah, Ho Cing soat merasa ada sebuah dinding tebing
yang menghalangi jalan perginya.
Dengan cepat dia berseru:
"Apakah kalian berada di dalam sana?"
Suara yang kemudian terdengar ternyata berasal dari
depan sana: "Benar, kami berada disini."
1372 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ho Cing soat mencoba untuk meraba dinding karang
tersebut, namun rasanya halus dan licin, ketika dicoba
untuk mendorong dengan sepenuh tenaga, ternyata sama
sekali tidak bergeser. Dalam keadaan begini, diapun segera berpikir :
"Kalau toh mereka berempat terkurung di situ, berarti
disekitar sini terdapat pintu keluar masuknya, cuma
dimanakah letak pintu masuknya" Yaa, persoalan ini
memang merupakan suatu masalah yang pelik, bayangkan
saja, mereka berempat yang bergabung menjadi satu pun
tak mampu menggerakkan dinding ini, apalagi dengan
kemampuan diriku seorang.."
Belum habis ingatan tersebut melintas lewat, mendadak
terdengar suara langkah kaki yang ringan tapi kalut sedang
berkumandang dari balik lorong tersebut....
Suara itu sudah jelas bukan berasal dari ke empat orang
wanita itu, melainkan berkumandang dari belakang
tubuhnya. Ho Cing-soat menjadi sangat terkesiap, darimana
datangnya suara langkah kaki tersebut "
Suara langkah kaki manusia yang terdengar sangat tibatiba ini sekali lagi membuat Ho Cing-soat kebingungan dan
benar-benar tak habis mengerti, dia tak menyangka kalau
dari balik lorong tersebut akan terdengar lagi suara langkah
kaki manusia. Ho Cing-soat adalah seorang perempuan yang tabah dan
tenang dalam menghadapi setiap persoalan, dia segera
menyimpulkan bahwa selain keempat perempuan tadi,
dalam gua Cho-hun tong tersebut pasti masih terdapat
manusia hidup lainnya. 1373 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Malah bukan cuma seorang saja, bila ditinjau dari suara
langkah kaki yang kacau bisa jadi orang itu lebih dari satu.
"Siapakah mereka....?" kembali perempuan ini berpikir.
Ia tak bisa menduga siapa gerangan orang tersebut dan
saat itulah terdengar orang yang berada dibalik tebing itu
sudah berkata lagi: "Apakah kau telah berhasil menemukan
tempat buka tutupnya dinding batu ini?"
Mendapat pertanyaan tersebut, Ho Cing-soat segera
tersadar kembali dari lamunannya dengan cepat dia
menyahut : "Aku sedang berusaha menemukan, tapi rasanya bukan
suatu pekerjaan yang mudah untuk menemukan kunci
rahasia dari pintu tersebut."
"Oooooh, sudah barang tentu demikian !" kata suara
merdu itu. "ada satu hal yang sampai sekarang tidak
kupahami, barusan mengapa terjadi ledakan keras didalam
lorong Cho hun-tong tersebut " Sebenarnya apa sih yang
telah terjadi ?" "Oooh, itu mah suara ledakan dari bahan mesiu yang
ditanam pihak Hiat Mo kau kalian."
"Jadi mereka hendak meledakkan pula kami didalam
gua Cho hun-tong ini ?"
Mendengar perkataan tersebut, Ho Cing-soat segera
tertawa dingin : "Heeehhh.....heeeehhh....heehh...... kalian baru tahu
sekarang....." Hiat-mo kau memang bukan suatu organisasi
manusia baik-baik, masa mereka tak dapat berbuat
demikian " Hey, aku ingin bertanya kepadamu, apakah
disana pun terdapat seorang lelaki dan seorang wanita....?"
"Siapa yang kau maksud?"
1374 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Pemuda dan gadis yang bertempur melawan kalian
tadi." "Oooh, kedua orang itu yang kau maksud" Mereka telah
pergi melalui lorong yang lain, apakah sudah mati dalam
ledakan tersebut atau tidak, hal itu kurang jelas..."
Tapi setelah menghela napas panjang, dia melanjutkan :
"Sekalipun mati hidup manusia sukar diramalkan, tapi
rasanya lebih besar kemungkinannya mati dari pada hidup."
Ho Cing soat turut menghela napas panjang:
"Aaaai, andaikata kedua orang itu benar-benar mati
terkubur didalam gua Cho hun-tong, kejadian ini benarbenar merupakan kerugian besar bagi umat persilatan."
Baru selesai perkataan itu diutarakan, suara langkah
kaki manusia yang kalut itu kembali berkumandang datang.
Hanya kali ini suaranya terdengar jauh lebih dekat,
seakan-akan berasal dari suatu tempat yang tak jauh
darinya. Dengan perasaan bergetar keras cepat-cepat Ho Cing
soat berpaling kebelakang, namun suasana dibelakang
tubuhnya gelap gulita dan tetap tak nampak sesuatu
apapun. Ho Cing-soat menjadi terperangah.
Dugaannya tak bakal salah, didalam lorong tersebut
sudah pasti masih ada orang lain, karenanya dia segera
berseru dengan lantang : "Siapa disitu " Apakah kaupun tersekap juga didalam
lorong ini " Mengapa tidak segera keluar, mau apa main
sembunyi terus disitu ?"
1375 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Baru selesai bentakan itu berkumandang, terdengar
seseorang berseru dengan nada terkejut bercampur gembira
: "Apakah yang sedang berbicara adalah nona Ho Cing
soat ?" Ho Cing soat jadi gembira sekali, sebab dia kenali suara
itu sebagai suara dari si Dewi maut Ang-Cian-go, maka
sahutnya cepat. "Benar, apakah Hee Kang bersamamu ?"
"Yaa, diapun berada di sini."
"Kalian tak sampai mampus?" pertanyaan ini diucapkan
dengan nada ragu-ragu bercampur curiga, tapi dilapisi juga
oleh perasaan gembira yang meluap-luap.
Dengan cepat terdengar suara dari Hee Kang bergema
datang. "Adik Cing, kami tidak mati, kami berdua masih tetap
hidup, barusan kau kemana?"
"Aneh, mengapa kalian tidak mati?" seru Ho Cing soat
dengan perasaan tercengang, "bukankah seluruh gua Cho
hun-tong telah diledakkan hingga rata dengan permukaan
tanah ?" Sambil tertawa sahut Hee Kang: "Kami telah ditolong
oleh seorang manusia aneh."
"Orang itu berada dimana?"
"Aaa..." Hee Kang menghela napas panjang, "setelah
menyelamatkan kami berdua manusia aneh itu telah lenyap
entah pergi kemana..."
Ho Cing soat turut menghela napas:
1376 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aaaai.......dengan susah payah orang lain menyelamatkan jiwa kalian berdua, masa kalian tak sempat
menanyakan namanya?"
"Orang itu memakai baju hijau dan berkerudung muka,
bayangan punggungnya terasa amat dikenal, dia sudah
berapa kali menolong kami, tapi setiap kali kutanyakan
namanya, dia selalu berlalu dengan begitu saja siapa yang
tahu siapakah dia......"
"Yang penting buat kita sekarang adalah membicarakan
soal cara untuk meninggalkan tempat ini," sela Ang Cian-go
cepat. "bagaimana kalau persoalan tentang orang itu kita
bicarakan dikemudian hari saja?"
Ho Cing-soat segera berseru kepada keempat perempuan
yang berada di balik dinding batu itu:
"Kalian sebagai anggota Hiat-mo-kau, tentunya
mengetahui bukan rahasia untuk membuka lorong rahasia
ini ?" "Kami sendiripun kurang begitu jelas," sahut orang yang
berada didalam ruangan itu, "tapi akupun sedang mencari
tombol rahasia tersebut......."
"Kalau begitu, kita akan menemui kesulitan yang besar
sekali bila ingin keluar dari lorong rahasia ini ?"
"Itu pun belum tentu, asal kita dapat menemukan salah
satu dari tombol rahasia tersebut, sudah pasti rahasia
lainnya akan kita temukan dengan sendirinya."
"Kalau begitu berusahalah
Hee Kang dengan cepat, "asal
sini, budi kebaikan tersebut
untukselamanya, kami pasti
membantu kalian......"
dengan sekuat tenaga," kata
kami bertiga dapat lolos dari
tentu tak akan kulupakan akan berusaha pula untuk 1377 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Orang itu segera menghela napas sedih: "Kami berempat
sudah ditipu mentah-mentah oleh pihak hiat mo kau,
setelah keluar dari sini, kami akan mencari mereka untuk
membuat perhitungan......"
Mendadak... Terdengar suara dencingan nyaring bergema memecahkan keheningan, tak lama kemudian pintu batu
tersebut terbuka dan muncullah empat orang perempuan
berpakaian ringkas. Kepada Hee Kang, keempat orang perempuan itu segera
berkata: "Harap kalian bertiga mengikuti diri kami."
Demikianlah, mereka bertujuh pun segera bergerak
menelusuri lorong gelap itu, setelah berjalan lebih kurang
seperminum teh kemudian, perempuan yang bertindak
sebagai pemimpin itu baru menghentikan langkahnya.
Ternyata perjalanan mereka kembali terhadang oleh
sebuah dinding yang amat tebal.
Perempuan itu segera berpaling dan memandang sekejap
kepada semua hadirin, kemudian baru berkata:
"Kalau dugaanku tidak salah, jalan keluar tempat ini
pasti telah disumbat mati oleh pihak Hiat mo kau, bila kita
dapat keluar dari pintu batu ini, berarti kita dapat
meloloskan diri dari gua Cho hun tong ini."
"Apakah tempat ini telah diperlengkapi dengan alat


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

rahasia ?" "Soal ini mah aku kurang begitu jelas."
Sementara itu Hee Kang telah mendesak maju kedepan
dan berdiri didepan dinding karang itu kemudian dengan
menghimpun segenap tenaga dalamnya ke dalam telapak
1378 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tangan mendorong dinding tersebut dengan sepenuh tenaga,
namun alhasil dinding itu sama sekali tidak bergerak.
Melihat hal ini, Ang Cian go segera berseru sambil
tertawa: "Piauko, dinding batu itu beratnya mencapai selaksa kati
lebih, bagaimana mungkin kau dapat menggeserkannya?"
Hee Kang menjadi penasaran, dengan suara dingin ia
berseru: "Aku tak percaya kalau pihak Hiat mo kau benar-benar
dapat mengurung diriku disini, mundur dulu ke belakang
akan kucoba untuk menghancurkan dinding karang ini."
Oleh karena pemuda tersebut telah berkata demikian,
mau tak mau semuanya yang berada disana harus
mengundurkan diri kebelakang.
Sambil menggertak giginya kencang-kencang, Hee Kang
segera menghimpun segenap tenaga sakti Kui hu
sinkangnya ke dalam sepasang tangan, lalu diiringi suara
bentakan nyaring, telapak tangan kanannya disertai
hamburan tenaga sakti yang maha dahsyat segera
melancarkan sebuah pukulan maut ke depan. Dalam
melancarkan serangannya kali ini Hee Kang telah
mengeluarkan seluruh kekuatan yang dimilikinya, segulung
angin pukulan yang maha dahsyat langsung saja
menggulung ke depan.......
"Blaaammm......!"
Diiringi suara ledakan keras yang memekikkan telinga,
dimana angin pukulan Hee Kang menyambar lewat, pasir
dan debu segera beterbangan ke angkasa, keadaannya betulbetul mengerikan hati.
1379 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Semua yang hadir dalam arena menjadi tertegun, tanpa
terasa pikirnya bersama :
"Waaah........sungguh amat sempurna tenaga dalam
yang dimilikinya, cukup mengandalkan kemampuan
tersebut, rasanya dia sudah dapat menjagoi seluruh dunia
persilatan tanpa tanding......."
Ketika semua orang mencoba untuk mengalihkan
pandangan matanya ke arah dinding karang dimana angin
pukulannya menyambar lewat, ternyata disana benar-benar
telah muncul sebuah lubang yang cukup besar".
Sekalipun demikian, bukan berarti dinding batu itu
berhasil dijebol olehnya sama sekali.
Dengan perasaan amat penasaran Hee Kang segera
menggertak giginya kencang-kencang, kemudian membentak lagi dengan perasaan yang amat gemas :
"Sekalipun dinding ini terbuat dari besi baja yang
bagaimanapun beratnya, aku tetap akan berusaha untuk
menghancurkannya." Begitu selesai berkata, pergelangan tangan kanannya
kembali diputar sambil diayunkan kedepan, lagi-lagi sebuah
pukulan yang maha dahsyat menggulung kedepan dengan
hebatnya. "Blaaaaammmm......"
Suara ledakan yang memekikkan telinga kembali
bergema memecahkan keheningan, hancuran batu dan pasir
berserakan kemana-mana, kali ini lubang yang terbentuk
diatas dinding tersebut kelihatan bertambah besar.
Walaupun begitu, dinding karang itu belum berhasil
juga dihancur leburkan. 1380 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ho Cing soat segera menggelengkan kepalanya berulang
kali sambil berseru: "Engkoh Kang, caramu itu bukan cara yg terbaik, aku
lihat kau hanya akan membuang tenaga dengan percuma."
Hee Kang sama sekali tidak menjawab perkataan dari
Ho Cing-soat, sebaliknya dia malah menggertak giginya
kencang-kencang dan mengayunkan sepasang tangannya
berulang kali. Secara beruntun dia melepaskan lima buah pukulan
yang semuanya tertuju keatas dinding karang itu.
"Blaaammm ! Blaaammm! Blaaamm..."
Menyusul suara benturan demi benturan yang amat
memekikkan telinga ini, pasir dan hancuran batu seperti
serbuk besi itu berhamburan kemana-mana.
Daya kekuatan yang dihasilkan dalam kelima serangan
tersebut benar benar mengerikan hati, hal mana membuat
setiap orang yang hadir dalam arena sama-sama dibuat
terkesiap, nyata sekali ilmu silat yang dimiliki Hee Kang
telah mencapai tingkatan yang tiada duanya didunia saat
ini. "Blaammmm........!"
Tiba-tiba terdengar lagi suara benturan yang amat
memekikkan telinga...... Tahu-tahu secercah cahaya terang menembus kedalam
lorong itu, sinar tersebut mencorong masuk dari luar lorong
yang amat menyilaukan mata para hadirin.
Untuk berapa saat lamanya, semua orang merasa
matanya jadi silau dan tak mampu membuka matanya
kembali. 1381 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tapi dengan terlihatnya cahaya terang yg memancar
masuk kedalam lorong itu, setiap orangpun mengerti bahwa
mereka telah memperoleh harapan hidup kembali.
Perasaan hati mereka tatkala untuk pertama kali melihat
cahaya terang tersebut benar-benar tak terlukiskan dengan
kata-kata, semua orang tertegun, berdiri bodoh, ternyata tak
seorangpun yang menggeserkan tubuhnya, mereka tetap
berdiri kaku ditempat semula.
((dkz)) Jilid 40 DALAM ANGGAPAN MEREKA, PEKERJAAN
semacam itu mustahil bisa terlaksana tapi kenyataannya hal
itu sudah terlaksana sekarang, dinding karang yang tebalnya
mencapai dua depa tersebut nyatanya berhasil dijebolkan
oleh serangan pukulan Hee Kang.
Namun mereka pun merasa sedikit tak percaya kalau
apa yang terpapar didepan mata sekarang merupakan suatu
kenyataan. Yaa, barang siapa yang baru saja memperoleh kembali
jiwanya dari lubang kematian, seringkali mereka tak akan
percaya dengan kenyataan yang terpapar di depan mata.
Untuk berapa saat lamanya suasana menjadi hening,
semua orang termasuk juga ke empat perempuan dari Hiat
mo kau sama-sama terbungkam dalam seribu bahasa,
nyatanya tak seorangpun diantara mereka yang membuka
suara. Hee Kang sendiri menjadi gembira sekali setelah
menyaksikan dinding karang tersebut berhasil dijebolkan
1382 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
oleh tenaga pukulannya, dengan cepat dia berpaling kepada
semua orang dan serunya :
"Nah, sekarang kita boleh keluar dari sini !"
Dengan perkataan tersebut, semua orang pun segera
tersadar dari lamunan masing-masing.
Ho Cing-soat segera mendongakkan kepalanya dan
tertawa terbahak-bahak: "Haaaahh..haaahh...haaahh..... siasat jahat dari Khong
Khong taysu akhirnya jadi berantakan, nyatanya dia tak
berhasil mengurung kita sampai mati, pokoknya pada suatu
ketika, aku pasti akan menuntut balas atas hutang yang
dibuatnya kali ini."
"Benar," sambung Ang Cian go dingin, "suatu ketika,
aku pasti akan menyuruh dia kehilangan nyawa
ditanganku." Ke empat orang dari Hiat mo-kau segera berseru pula
sambil menghela napas panjang.
"Setelah tersekap didalam ruangan batu tadi, sebenarnya
kami berempat sudah putus asa dan mengira jiwa kami
akan berakhir di sini, sungguh tak disangka jiwa kami
masih ada kesempatan untuk keluar dari gua Cho-hun-tong
dalam keadaan selamat, peristiwa ini benar-benar seperti
impian bagiku, aai.......manusia hidup memang bukan
nama dan kedudukan, nyatanya apa yang dialami selama
ini tak lebih seperti asap yang lenyap di angkasa,
keberhasilan kami lolos dari kematian hari ini benar-benar
merupakan berkah dan pemberian dari kalian bertiga..."
Dengan cepat Ho Cing soat menyela: "Kalau mau
dibilang siapa paling berjasa, maka orang itu adalah engkoh
Kang, sebab seandainya dia tak menjebolkan dinding
karang yang tebal ini, bagaimanapun juga kita pun jangan
1383 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
harap bisa meloloskan diri dari goa ini dalam keadaan
selamat." Semua orang segera manggut-manggut tanda setuju
dengan perkataan itu. Selang sesaat kemudian, pemimpin dari keempat
perempuan itu berkata tiba-tiba: "Mari kita berangkat,
sekarang juga kita harus membuat perhitungan dengan
pihak Hiat mo kau." Matahari senja sudah mulai condong ke langit barat.
Matahari yang berwarna kuning keemas-emasan
membiaskan cahaya merah lembayung di ujung langit
sebelah barat, apa lagi bila angin dimusim rontok
berhembus lewat, daun-daun kering pun berguguran ke atas
tanah.... Sunyi, hening tak kedengaran sedikit suara pun, juga tak
kelihatan seorang manusia pun.
Hee Kang bertujuh merasa sangat keheranan, apa
sebabnya Hiat-mo kau tidak mengirim jago-jagonya untuk
menjaga dan mempertahankan bukit belakangnya "
Ataukah mereka menganggap dirinya bertujuh pasti akan
tewas didalam gua Cho-hun tong yang telah diledakkan itu
" Sementara Hee Kang masih sangsi dan diliputi perasaan
tak habis mengerti, mendadak".
Terdengar suara tertawa dingin berkumandang
memecahkan keheningan yang mencekam.
Hee Kang merasa terkejut sekali setelah mendengar
suara tertawa dingin itu, tanpa terasa dia mundur beberapa
langkah kebelakang. 1384 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Saat ini hawa amarah yang berkobar di dalam dadanya
belum mereda, maka ketika mendengar suara tertawa
dingin tersebut, paras mukanya segera berubah hebat, hawa
nafsu membunuh pun menyelimuti seluruh wajahnya.
Dengan sinar mata yang bagaikan sembilu dia mencoba
untuk memperhatikan sekejap sekeliling sana, namun tak
sesosok bayangan manusia pun yang terlihat.
Hee Kang segera tertawa dingin, dia segera bersiap-siap
akan bertindak maju ke muka, tapi saat itulah suara tertawa
dingin tadi kembali berkumandang memecahkan keheningan, disusul kemudian terdengar seseorang menjengek
dengan suara dingin : "Sungguh tak nyana kalau anda berhasil lolos dari gua
Cho hun tong dalam keadaan selamat."
Hee Kang menjadi terkejut sekali setelah mendengar
perkataan itu, serta merta pandangan matanya dialihkan ke
arah mana berasalnya suara tersebut.
Ternyata diatas sebatang pohon besar, lebih kurang tiga
kaki dihadapannya duduklah seorang manusia aneh.
Kalau dibilang manusia aneh, orang ini memang benarbenar aneh sekali, begitu anehnya sampai Hee Kang
sendiripun jadi terperanjat dibuatnya.
Manusia aneh itu kurus kering tinggal kulit pembungkus
tulang, rambutnya putih seperti salju, rambutnya panjang
selutut, anehnya dia mempunyai wajah ganda dengan
mempunyai empat buah mata, dua buah hidung dan dua
lembar bibir. Tanpa terasa Hee Kang merasakan hatinya tercekat
setelah menyaksikan wajah orang ini, tapi dengan cepat ia
berhasil mengendalikan kembali emosinya, dengan wajah
yang dingin dan kaku segera tegurnya :
1385 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ada apa" Kau tidak percaya dengan kenyataan
ini......?" "Benar !" jawab manusia aneh itu, "aku tidak percaya
kalau selaksa kati bahan peledak tak berhasil
menghancurkan tubuh kalian !"
"Kentut busuk, mau mati kena ledakan atau tidak, apa
urusannya dengan manusia tidak manusia, setan bukan
setan macam dirimu itu."
Didalam gusarnya Hee Kang sama sekali tidak
menanyakan identitas orang itu secara jelas malah
sebaliknya mencaci maki semaunya sendiri.
Agaknya manusia aneh itu menjadi gusar sekali oleh
umpatan Hee Kang tersebut, wajahnya segera berubah
menjadi hijau membesi, tiba-tiba saja dia tertawa seram,
suaranya persis seperti suara lolongan serigala ditengah
malam buta, menyeramkan dan menggidikkan siapa pun
yang mendengarnya. Suara tertawa itu makin lama makin meninggi, akhirnya
begitu melengking tajam bagaikan sebilah pisau tajam.
Hee Kang sangat terperanjat, sudah jelas kakek aneh itu
memancarkan gelak tertawanya dengan tenaga dalam yang
amat sempurna, tapi yang lebih hebat lagi adalah meski
sudah tertawa setengah perminum teh lamanya, dia masih


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

juga tertawa tiada hentinya.
Dari sini dapatlah diketahui kalau kesempurnaan tenaga
dalam yg dimiliki orang ini benar-benar luar biasa sekali.
Dalam kagetnya Hee Kang segera mendongakkan
kepalanya, ia saksikan daun diatas pohon berguguran
dengan hebatnya mengikuti getaran suara tertawanya itu.
1386 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Berubah hebat paras muka Hee Kang, dia tahu ilmu silat
yang dimiliki orang ini betul-betul luar biasa sekali, sebab
seingatnya semenjak ia terjun kedalam dunia persilatan
belum pernah menjumpai manusia dengan tenaga dalam
yang demikian sempurnanya.
Seandainya tenaga dalam yang dimiliki Hee Kang tidak
sempurna, bisa jadi dia pun sudah menderita luka sejak tadi
oleh suara getaran tertawa dari manusia aneh itu.
Lebih kurang seperminum teh kemudian suara gelak
tertawa itu baru mulai berhenti, tampak kakek aneh itu
melotot besar dan mengawasi pemuda kita tajam-tajam, lalu
serunya dengan suara dingin.
"Tampaknya kemampuanmu pun luar biasa sekali, aku
merasa amat kagum." Mendadak Hee Kang melejit ke udara, bayangan
manusia berkelebat lewat tahu-tahu ia sudah tiba dibawah
pohon dimana kakek aneh itu sedang duduk, serunya
dengan gusar. "Kau anggap dengan mengandalkan suara gelak
tertawamu yang mengandung pancaran tenaga dalam itu,
aku jadi ciut hati dan ketakutan setengah mati" Hmmm,
ketahuilah dengan jelas, jikalau kau tidak segera
menggelinding pergi dari sini, hati-hati kalau kuhajar batok
kepalamu itu sampai terlepas !"
Gerakan tubuh Hee Kang yang demikian cepat dan
hebatnya itu diam-diam sangat mengejutkan hati manusia
aneh tersebut, apa lagi setelah dimaki pemuda kita, saking
gusarnya sampai seluruh tubuhnya gemetar keras, bola
matanya menjadi merah darah, andaikata bisa dia ingin
menelan Hee Kang bulat-bulat kedalam perutnya....
1387 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Akhirnya sambil mengendalikan kobaran hawa amarah
yang membara didalam dadanya, dia menegur :
"Apakah kau adalah Hee Kang yang akhir-akhir ini
namanya menggetarkan dunia persilatan ?"
"Kalau benar kenapa" Kalau bukan kenapa?"
Kakek aneh itu tertawa seram, rambutnya pada berdiri
kaku semua bagaikan landak, dengan penuh kegusaran dia
berseru. "Ternyata kau benar-benar sombong dan jumawa, sudah
puluhan tahun lamanya aku hidup malang melintang di
barat dan selatan sungai telaga tanpa tandingan, ketua Hiatmo kau sendiripun menaruh hormat tiga bagian kepadaku,
tak nyana kau berani begini kurang ajar terhadapku...hmm,
padahal manusia macam apa sih dirimu itu ?""
"Kau jangan berbicara seenaknya, coba bercermin dulu,
macam apakah tampang mukamu itu...."
"Hey anak muda, sedikitlah tahu diri kalau sedang
berbicara." "Huuh, kenapa aku mesti tahu diri" Omong kosong,
seandainya kau adalah seorang tokoh silat dari golongan
lurus tidak seharusnya sikapmu meniru tingkah laku
kawanan tikus yang suka main sembunyi dan mengintip
perbuatan orang lain."
"Kapan sih aku bermain sembunyi dan mengintip gerakgerikmu ?"
"Masa tadi kau tidak berbuat demikian" Masa kau tidak
lagi mengintip gerak-gerik kami ?"
"Apakah perbuatan semacam ini sudah menyalahi
dirimu ?" 1388 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku justru merasa tak terbiasa melihat perbuatan
seperti itu..!" Berubah hebat paras muka si manusia aneh itu, tapi
kemudian serunya sambil tertawa terbahak-bahak :
"Haaaahh...haaahhh...haaahhh...hari
ini sepasang mataku benar-benar sudah terpentang lebar, sebagai seorang
tokoh ternama yang mempunyai reputasi hebat didalam
dunia persilatan, sepantasnya bila kucoba beberapa jurus
kepandaian silatmu yang hebat mumpung kau datang
kemari !" Selesai berkata, dia segera melayang turun dari atas
pohon tanpa menimbulkan sedikit suara pun.
Demonstrasi ketrampilannya didalam menggunakan
ilmu meringankan tubuh lagi lagi membuat Hee Kang
merasa terperanjat. Tampaknya manusia aneh ini benar sudah dibuat gusar
oleh Hee Kang, begitu tubuhnya melayang turun ke atas
tanah, segenap tenaga dalamnya segera dihimpun ke dalam
sepasang telapak tangannya dan bersiap sedia melancarkan
pukulan. Pelan-pelan Hee Kang mundur selangkah ke belakang
kemudian sambil bergendong tangan dia malah mengangkat
kepalanya dan menikmati keindahan alam senja.
Tindakan dari anak muda tersebut jelas merupakan
suatu penghinaan yang teramat besar bagi musuhnya
seakan-akan dia sama sekali tak memandang sebelah
matapun terhadap lawannya itu, tidak heran kalau si kakek
aneh tersebut menjadi teramat gusar.
Sedemikian marah dan mendongkolnya orang tersebut
sampai dadanya hampir saja meledak, serunya dengan
penuh amarah. 1389 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bocah keparat, ingin kulihat sampai dimana sih
kehebatan dari ilmu silat yang kau miliki sehingga sikapmu
begitu sombong, tekebur dan tidak memandang sebelah
mata pun terhadap orang lain."
Seusai berkata, dia mendesak maju setengah langkah
kedepan dan bersiap sedia melancarkan serangan.
Sementara itu, pemimpin dari empat perempuan Hiatmo-kau telah berbisik.
"Hee tayhiap, kakek aneh itu adalah Siang bin sin hun
mo (iblis pembetot sukma berwajah ganda), kau mesti
berhati-hati........."
Berubah hebat paras muka Hee Kang setelah mendengar
perkataan itu, serunya tanpa terasa:
"Jadi kau adalah si Iblis pembetot sukma berwajah
ganda?" Iblis berwajah ganda segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaahh.......haahh.....haaahh....bocah keparat, apakah
kau mulai takut?" Hee Kang sama sekali tidak berbicara, tapi sepasang
matanya yang sembilu itu mengawasi wajah si iblis tersebut
tanpa berkedip. Dalam waktu singkat kedua orang itu sudah saling
mempersiapkan diri untuk melangsungkan pertarungan.
Hee Kang mendengus dingin, tiba-tiba ia berkata:
"Utara selatan sungai besar telah kujelajahi dengan rata,
banyak tokoh sakti yang pernah kujumpai, hmmm! Tapi
belum pernah kutemui manusia bertampang jelek seperti
kau...." 1390 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Belum habis perkataan itu diutarakan, si iblis pembetot
sukma berwajah ganda telah membentak nyaring:
"Kau kelewat sombong dan tekebur, bocah keparat,
sambutlah dulu sebuah pukulanku ini !"
Ditengah suara bentakan keras yang memekakkan
telinga, segulung tenaga pukulan yg maha dahsyat langsung
menggulung keatas tubuh Hee Kang...
Serangan yang dilancarkan iblis pembetot sukma
berwajah ganda ini benar-benar dilakukan dengan
kecepatan luar biasa, angin pukulan yang berhawa dingin,
bagaikan gulungan ombak ditengah samudra langsung
meluncur dan menyapu permukaan tanah dengan hebatnya.
Agaknya tertegun juga perasaan Hee Kang setelah
menyaksikan kehebatan dan dahsyatnya angin pukulan
yang dilepaskan lawan, suatu ingatan segera melintas dalam
benaknya, tiba-tiba saja timbul keinginannya untuk
mencoba daya kemampuan yang dimiliki musuhnya itu.
Maka dia pun tidak menghindar sebaliknya malah
mendesak maju kemuka, telapak tangan kanannya
diayunkan kedepan melepaskan sebuah bacokan maut.
Sistim pertarungan keras melawan keras yang dijalankan
anak muda itu dengan cepat mendatangkan perasaan
terkejut bagi si iblis berwajah ganda tersebut.
Hee Kang baru berusia dua puluh tahunan, sedangkan
dia sudah tujuh puluh tahunan, ia tak mengira kalau anak
muda seperti ini berani beradu tenaga dalam dengannya,
peristiwa tersebut benar-benar berada diluar dugaannya.
"Pingin mampus nampaknya bocah keparat ini..." diamdiam si iblis berwajah ganda ini mengumpat dihati.
1391 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Telapak tangan kirinya segera diayunkan kemuka dan
melepaskan dua buah pukulan untuk membendung
datangnya ancaman tersebut..
Baru saja telapak tangan kanannya dilepaskan, tangan
kirinya telah diayunkan melepaskan dua serangan berantai,
kecepatan gerak musuhnya berada pula diluar dugaan Hee
Kang. Berada didalam keadaan seperti ini, mau tak mau
terpaksa Hee Kang harus mengeluarkan segenap kekuatan
yang dimiliki. Pada saat telapak tangan kanan iblis berwajah ganda
meluncur ke depan disusul dua serangan dengan tangan
kirinya inilah, mendadak terdengar suara ledakan keras
bergema memecahkan keheningan.
"Blaaammm........!"
Dua gulung kekuatan yang saling bertemu satu dengan
lainnya segera menimbulkan gulungan pasir dan debu yang
memenuhi seluruh angkasa, suasana waktu itu benar-benar
menyeramkan. Tiba-tiba terdengar Hee Kang membentak nyaring,
tubuhnya melesat lewat dengan suatu gerakan yang ringan,
tahu-tahu saja telah berhasil pula meloloskan diri dari kedua
serangan berikut. Iblis pembetot sukma berwajah ganda itu benar-benar
merasa amat terperanjat, diam-diam pekiknya:
"Waaah..... gerakan tubuh apakah itu ?"
Pada saat itulah membentak keras: tiba-tiba terdengar Hee-Kang "Hey iblis pembetot sukma berwajah ganda, kau coba
sambut pula sebuah pukulan ini !"
1392 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bersamaan dengan suara bentakan itu, tangannya segera
bergerak melancarkan sebuah pukulan yang maha dahsyat
dengan jurus "memisah bukit mencari neraka".
Jurus "memisah bukit mencari neraka" merupakan salah
satu jurus ampuh dari ilmu Kui hu-sinkang, dalam satu
jurus serangan terkandung banyak sekali perubahan yang
tak terduga, baik jurus serangan maupun gerakan badannya
hampir semuanya sakti dan luar biasa.
Biarpun pertarungan hanya berlangsung dalam beberapa
gebrakan yang amat singkat namun menang kalah segera
dapat ditentukan. Kendatipun Hee Kang sudah melancarkan dua buah
serangan beruntun, akan tetapi serangan terakhir yang
dilancarkan merupakan inti sari ilmu Kui hu sinkang yang
termashur itu, bukan saja serangannya dilancarkan dengan
kecepatan luar biasa, lagi pula amat ganas.
Hawa napsu membunuh rupanya sudah tertanam dalam
hati kecilnya, itulah sebabnya serangan demi serangan yang
kemudian dilancarkan sama sekali tidak mengenal belas
kasihan. Ditengah gulungan angin pukulan yang menderu-deru,
Iblis pembetot sukma berwajah ganda itu segera terdesak
dibawah angin. Tampaknya dia tak menyangka kalau dalam serangan
yang dilepaskan Hee Kang sekarang, anak muda itu
memang berniat mencoba kemampuan ilmu silatnya, kali
ini dia tidak menghindar maupun berkelit, telapak tangan
kanannya segera diayunkan kedepan dan menyambut
ancaman tersebut dengan keras melawan keras.
"Blaaamm...!" 1393 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika kedua gulung angin pukulan itu saling beradu
satu sama lainnya, pasir dan debu segera beterbangan
memenuhi angkasa, Hee Kang merasakan tubuhnya
bergetar keras dan tak kuasa lagi mundur selangkah ke
belakang. Sementara itu si iblis berwajah ganda sendiripun turut
tergetar mundur sejauh satu langkah..
Ditinjau dari sini, dapatlah disimpulkan kalau tenaga
dalam yang dimiliki kedua orang itu seimbang.
Tapi kejadian itu sudah cukup mengejutkan hati si iblis
pembetot sukma berwajah ganda ini, betapa tidak, Hee
Kang masih begitu muda namun kepandaian silat yang
dimilikinya justru seimbang dengannya, siapa yang tak
akan terkejut" Setelah melayang turun keatas tanah, dia segera berseru
sambil tertawa dingin: "Ternyata kesempurnaan tenaga dalammu telah
membuka mataku lebar-lebar, kau memang hebat dan luar
biasa. Padahal dalam dunia persilatan dewasa ini boleh
dibilang cuma berapa orang saja yang mampu menyambut


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pukulanku dengan keras melawan keras."
"Hmmm, jangan lagi sebuah serangan, biar sepuluh
buah pukulan pun aku tetap ingin mencobanya," sambung
Hee Kang dingin. Iblis berwajah ganda tertawa dingin:
"Heeehhh...heeehh...,heeehh.... kepandaian silatmu
memang hebat, tapi sayang aku tak punya waktu sekarang,
mau berkelahi tunggu saja sampai waktunya nanti !"
Selesai berkata ia segera bersiap-siap hendak pergi
meninggalkan tempat tersebut.
1394 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan suara sedingin es Hee Kang segera membentak.
"Baru sekarang kau hendak pergi " Hmmm aku kuatir
tak akan semudah itu..."
"Ada apa ?" teriak iblis berwajah ganda sambil mendelik
penuh kegusaran, "kau ingin menahanku di sini " Hmm!
Tidak segampang apa yang kau duga..."
Hee Kang mendesak maju ke muka lalu tegurnya ketus.
"Apa hubunganmu dengan pihak Hiat mo kau"
mengapa kau membantu mereka untuk menjagakan
belakang bukitnya" Setelah kalah dalam pertarungan
hendak kabur kemana kau" Hmmm!"
Iblis pembetot sukma berwajah ganda tertawa seram
wajahnya yang semula sudah hitam kini berubah menjadi
semakin hitam karena penuh amarah dia berseru: "Hey
bocah keparat, kau jangan kelewat takabur dan sombong,
jangan kau anggap aku benar-benar merasa jeri kepadamu.
Nih sambutlah sebuah pukulanku lagi?"
Kali ini iblis pembetot sukma berwajah ganda benarbenar telah dibuat gusar sekali, serangan yang kemudian
dilancarkan ibarat gulungan ombak ditengah samudra yang
melanda apa saja yang dijumpainya, keadaannya
mengerikan sekali. Dari kelembutan dan kekerasan yang terkandung dalam
tenaga serangan lawan, Hee Kang mengetahui dengan jelas
bahwa tenaga dalam lawannya amat sempurna, ia jadi
tertegun ternyata ancaman mana tak berani disambut
dengan kekerasan. Sementara tangan kanannya melancarkan serangan,
tangan kiri iblis berwajah ganda juga diayunkan berulang
kali, dalam waktu singkat dia telah melancarkan lima belas
buah serangan berantai. 1395 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Semua serangan tersebut dilakukan dengan kecepatan
yang mengagumkan........ Didalam amarahnya secara beruntun si iblis pembetot
sukma berwajah ganda telah melepaskan lima belas buah
serangan berantai, dalam waktu singkat seluruh angkasa
telah dilapisi oleh bayangan tangan yang berlapis-lapis
bagaikan bukit, dimana tenaga serangannya lewat, pasir
dan debu memenuhi angkasa, daya kekuatan yang
terpancar dari kelima belas serangan tersebut benar-benar
sangat mengerikan hati. Atas kemampuan yang dihasilkan dari kelima belas
ancaman mana Hee Kang segera terdesak mundur belasan
langkah lebih ternyata dia tidak berkemampuan untuk
melancarkan serangan balasan.
Atas kejadian mana mau tak mau Hee Kang dibuat
terperanjat juga, bayangkan saja ilmu Kui hu sinkangnya
yang terkenal karena kehebatannya ternyata tidak berhasil
mencari peluang diantara kelima belas jurus serangan
berantai lawan hingga dia terdesak dalam posisi tak mampu
menyerang sama sekali, bagaimana hatinya tidak dibuat
terkejut" Tanpa terasa dia berpikir dihati.
"Ilmu silat yang dimiliki orang ini memang lihay
sekali." Baru sekarang dia dapat mencamkan kata-kata orang
kuno yang mengatakan bahwa "Diluar langit masih ada
langit, diatas manusia pandai masih ada manusia pandai
lain". Untuk berapa saat lamanya pemuda itu jadi tertegun dan
berdiri melongo-longo... 1396 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam keadaan demikian dia seperti lupa melancarkan
serangan balasan, lupa untuk mengambil sesuatu tindakan
pun. Sebaliknya Iblis pembetot sukma berwajah ganda pun
dibuat terperanjat sekali setelah menyaksikan kelima belas
jurus serangan berantainya gagal untuk merobohkan Hee
Kang, dari sini keadaan semakin jelas kalau dia memang
bukan tandingan pemuda tersebut.
Berapa saat lamanya kedua belah pihak sama-sama
berdiri kaku tanpa berbuat sesuatu, suasana menjadi hening,
sepi dan tak kedengaran sedikit suara pun.
Entah berapa waktu kemudian, mendadak si Iblis
pembetot sukma berwajah ganda ini merasa terkesiap,
pikirnya kemudian: "Orang ini sangat hebat, aku tak bisa berdiam diri terus
ditempat ini...." Belum habis ingatan tersebut melintas lewat, tiba-tiba
terdengar suara pekikan nyaring berkumandang datang dari
balik hutan di kejauhan sana.
Kedua orang itu sama-sama terperanjat.
Sambil tertawa dingin iblis berwajah ganda segera
berseru : "Hey bocah keparat, sekarang aku harus pergi dulu, bila
kau berniat menahan diriku lakukanlah sekarang juga !"
Selesai berkata dia segera melejit ke tengah udara dan
bersiap-siap meninggalkan tempat ini.
Tiba-tiba saja Hee Kang merasakan ada sesuatu yang tak
beres dengan kejadian itu, kemunculan si iblis berwajah
ganda yang amat tiba-tiba disana sudah menunjukkan kalau
niatnya jahat, apalagi setelah melihat kepergiannya sesudah
1397 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mendengar pekikan tersebut, jelas sudah kalau dibalik
kesemuanya ini pasti terkandung sesuatu yang tak beres.
Karenanya dengan suara menggeledek ia membentak :
"Mahluk tua berwajah ganda berhenti kau !" Tubuhnya
melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa dan langsung
menghadang didepan iblis tersebut...
Kedua orang itu bergerak hampir pada saat yang
bersamaan, baru saja iblis pembetot sukma berwajah ganda
menggerakkan tubuhnya, Hee Kang telah menghadang
dihadapannya dengan gerakan amat cepat.
Terkesiap juga si iblis berwajah ganda itu setelah
menyaksikan kecepatan dan kehebatan gerak tubuh Hee
Kang itu, cepat-cepat dia membalikkan badan sambil
membentak keras: "Bocah keparat, sambut dulu kedua seranganku ini......."
Menyusul bentakan itu dua buah serangan berantai
segera dilontarkan ke wajah Hee Kang. Serangan ini pun
dilancarkan dengan kecepatan luar biasa.
Baru saja Hee Kang melejit ke tengah udara, dua gulung
angin pukulan dari si iblis berwajah ganda yang dahsyat
seperti gulungan ombak ditengah samudra itu sudah
melancar datang dengan hebatnya.
Berada dalam keadaan seperti ini mau tak mau Hee
Kang harus memperlambat gerakan badannya serta
bergerak mundur kebelakang. Menggunakan kesempatan
yang sangat baik inilah sekali lagi si iblis berwajah ganda itu
melejit ke tengah udara seperti seekor elang raksasa,
kemudian meluncur dan lenyap di-kejauhan sana.
Untuk sesaat Hee Kang dibuat tertegun oleh kecepatan
gerak lawannya, jelaslah sudah bahwa ilmu silat yang
dimiliki iblis berwajah ganda itu memang mengerikan.
1398 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak seperti menyadari akan sesuatu Hee Kang
segera berpikir didalam hati :
"Bisa jadi iblis berwajah ganda ini mempunyai niat jahat
terhadapku." Tapi kemudian sambil tertawa gumamnya.
"Hmm, perduli amat siapakah dia, masa aku harus takut
kepadanya?" Habis berkata dia segera membalikkan badan dan pelanpelan menuruni bukit.
Dengan membawa perasaan hatinya yang pedih dan
sakit, dia berangkat meninggalkan gua Cho hun-tong.
Dalam hati kecilnya diam-diam ia berdoa.
"Adik Tin, beristirahatlah dengan tenang didalam gua
Cho hun-tong, bila dendam kesumatku sudah kutuntut
balas, akan kudatang kembali kemari dan memindahkan
tulang jenasahmu dari sini, akan kucarikan tempat yang
berpanorama indah serta mendampingimu untuk
selamanya." Air mata bercucuran membasahi wajahnya, menambah
kepedihan hatinya, kembali ia berdoa.
"Maafkanlah adik Tin..selanjutnya meski aku tak dapat
menyaksikan senyumanmu, suaramu lagi, namun..adik Tin,
aku pasti akan mengenangmu untuk selamanya."
Setelah tertawa getir, kembali dia melanjutkan.
"Adik Tin, sekarang aku akan berangkat untuk
membalaskan dendam bagimu !"
Pelan-pelan dia berangkat meninggalkan bukit belakang
dimana gua Cho hun tong berada, dan memang dalam
kenyataannya dia tak pernah melupakan kembali kekasih
1399 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
hatinya yang bernasib malang ini dalam kehidupan
selanjutnya, kekasih yang malang Kho Siok tin.
Ia berlalu dengan begitu saja dari situ. Namun hatinya
tak pernah bisa meninggalkan gua Cho-hun-tong, ia selalu
mengenang akan dirinya, rindu kepadanya, bahkan
berulang kali menyesali diri sendiri.
Kegelapan malam telah mencekam seluruh jagat.......
Angin malam yang berhembus lewat membawa udara
yang dingin menggigilkan.
Ketika segulung angin dingin menerpa wajahnya, segera
membuat semangatnya berkobar kembali.
Saat itulah, tiba-tiba ia menyaksikan ada berapa sosok
bayangan manusia bergerak mendekat dengan kecepatan
tinggi. Dari balik kegelapan malam yang mencekam lambat
laun beberapa sosok bayangan manusia itu makin mendekat
dan makin jelas wajahnya........
Jauh diluar dugaannya, ternyata yang datang adalah
Kok Cing nian, kakek pembetot sukma serta Khong-khong
taysu. Kemunculan ketiga orang itu sama sekali tidak berada
diluar dugaan Hee Kang, sebab kepergian dari iblis
berwajah ganda tadi sudah pasti akan mewartakan
keberhasilannya lolos dari gua Cho hun tong.
Menyaksikan kemunculan Kok Cing nian ditempat
tersebut Hee Kang segera mengerutkan dahinya, hawa
napsu membunuh menyelimuti seluruh wajahnya, kalau
bisa dia hendak membunuh musuh besarnya ini dalam
sekali pukulan. 1400 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam pada itu, dari empat arah delapan penjuru
kembali bermunculan tiga puluhan orang jago yang segera
mengurung Hee Kang di tengah arena.....
Pelan-pelan Hee Kang mengalihkan pandangan
matanya ke sekeliling arena, kemudian tertawa panjang
dengan suara yang dingin bagaikan es.
Ia tahu segenap jago tangguh dari perkumpulan Hiat mo
kau telah dihimpun disitu tentu saja kemunculan mereka
semua tak lain untuk menghadapi dirinya.
Kegelapan malam semakin menyelimuti angkasa,
suasana gelap seakan-akan telah menelan seluruh jagat.
Suatu pertarungan berdarah kini telah menjelang
didepan mata, suasana tegang dan seram pun mencekam
perasaan setiap orang. Selesai tertawa keras, hawa napsu membunuh yang
menyelimuti wajah Hee Kang semakin menebal,
diawasinya wajah Kok Cing nian lekat-lekat, lalu serunya
sambil tertawa dingin. "Sungguh tak disangka aku sedang mencarimu, kau
justru telah datang sendiri untuk menghantarkan diri."
Sambil berkata, tenaga dalamnya segera dihimpun
kedalam sepasang telapak tangannya kemudian selangkah
demi selangkah berjalan mendekati Kok Cing-nian....
Segenap jago lihay Hiat mo kau yang hadir dalam arena,
bersama-sama mengawasi wajah Hee Kang tanpa berkedip,
tampaknya semua orang pun telah bersiap sedia untuk
melancarkan serangkaian serangan secara bersama-sama.
Suasana bertambah tegang, pertarungan sengit segera
akan berlangsung disana. 1401 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kok Cing nian memandang sekejap wajah orangorangnya, lalu setelah tertawa angkuh katanya :
"Bocah keparat, siapa yang bakal mampus hari ini masih
susah diterka, tak ada salahnya kalau kita buktikan bersama
!" "Kok Cing-nian, apakah kedatanganmu hari ini dengan
memimpin begitu banyak jago hanya berniat untuk
menghadapi diriku ?"
"Benar, pada hari yang sama tahun depan adalah hari
ulang tahun kematianmu yang pertama !"
Mendengar perkataan tersebut, Hee Kang segera
mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak,
suaranya sinis dan penuh mengandung penghinaan,
kemudian dengan suara menggeledek bentaknya :
"Dendam kesumat tak ada taranya di dunia ini, hari ini
siauya akan menuntut balas kepadamu."
Kok Cing nian tertawa seram :
"Heeeehhh.....heeeehhh...heehhh...bocah keparat, lebih


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

baik kau jangan bermimpi disiang hari bolong, kematianmu
sudah berada didepan mata, apa gunanya mesti berbicara
tekebur terus" kau anggap dirimu masih dapat
mengundurkan diri dari bukit Tay-soat-san ini dalam
keadaan hidup ?" Hee Kang mendelik besar, hardiknya dengan marah:
"Kau tak usah tekebur dulu, lebih baik kita buktikan
bersama, coba buktikan saja apakah jago lihay yang kau
bawa itu dapat berbuat sesuatu terhadap siauya."
Selesai membentak, dia mendesak maju ke depan dan
berdiri persis dihadapan Kok Cing nian.
1402 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pada saat itulah, tiba-tiba terdengar suara gelak tertawa
nyaring berkumandang memecahkan keheningan, dengan
perasaan kaget Hee Kang segera berpaling....
Diantara berkelebatnya bayangan manusia tahu-tahu
ditengah arena telah muncul seorang pemuda berbaju putih
yang berusia antara dua puluh tahunan, pemuda itu
berwajah amat tampan dan gagah, mukanya putih bibirnya
merah hidungnya mancung, boleh dibilang dia adalah
seorang pemuda tampan. Sementara Hee Kang masih berdiri tertegun, pemuda
tampan itu sudah tertawa dingin sambil mendesak maju tiga
langkah ke belakang, lalu sembari menjura kepada Hee
Kang ujarnya : "Rupanya kau adalah Hee Kang, kekasih hati Kho Sioktin, setelah pertemuan hari ini baru kubuktikan bahwa kau
memang ganteng, beruntung sekali aku bisa bersua
denganmu hari ini." Dengan suara dingin Hee Kang bertanya: "Apakah kau
adalah putra ketua Hiat mo-kau, bajingan cilik yang telah
memaksa Kho Siok-tin sampai mati..?"
"Soal itu mah kau tak pantas untuk mengetahui...."
sahut sang pemuda sambil tertawa dingin.
Pemuda tampan berbaju putih ini memang tak lain
adalah putra ketua Hiat mo-kau yang bernama Wu Im.
Menyaksikan kemunculan musuh besar kekasihnya, Hee
Kang merasakan air matanya hampir saja meleleh keluar,
tapi dengan sekuat tenaga dia telan kembali air matanya
itu...... Kemudian dia mengangkat kepalanya sambil tertawa
keras, suaranya nyaring amat memekikkan telinga,
kemudian ujarnya: 1403 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bagus sekali, kalau begitu kau adalah putra Hiat-mokaucu, Wu Im si keparat yang telah memaksa Kho Siok-tin
sampai mati...." "Kalau benar mau apa kau ?"
"Setelah kau menghantarkan diri pada malam ini, akan
kubalaskan dendam sakit hati adik Tin."
"Hmm, bocah keparat! kau tak usah tekebur dulu,"
jengek Wu Im sambil tertawa dingin, "kalau memang
mempunyai kemampuan, silahkan saja dipergunakan."
Sambil membentak keras penuh amarah Hee Kang
segera mendesak maju ke depan, seluruh tenaga dalam yang
dimilikinya dihimpun ke dalam sepasang tangannya.
Baru saja Wu Im bersiap-siap akan melayani serangan
tersebut, tiba-tiba muncul kakek berjenggot panjang
berjubah hijau yang menghadang dihadapannya.
Buru-buru Wu Im memberi hormat kepada kakek
tersebut sambil serunya: "Ayah, ananda ingin mencoba beberapa jurus serangan
dari bocah keparat ini !"
Dengan sinar mata yang tajam kakek berjubah hijau itu
memandang sekejap ke arah kawanan jago lihay Hiat mo
kau yang hadir dalam arena, satu ingatan rupanya melintas
dalam benaknya, kemudian ia berkata:
"Sekarang kau harus mundur dulu, bocah keparat ini
mempunyai ilmu silat yang sanggup menggetarkan dunia
persilatan, kau masih bukan tandingannya."
Wu Im sama sekali tidak menyangka kalau ayahnya
akan mengucapkan perkataan semacam ini, untuk sesaat
lamanya dia menjadi tertegun, kemudian ujarnya lagi
dengan marah: 1404 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ananda tidak percaya kalau ilmu silat yang dimiliki
bocah keparat ini sangat lihay."
"Apa " kau berani membangkang perintahku ?" seru si
kakek marah. "Ananda tidak berani."
"Kalau memang tak berani, hayo cepat mengundurkan
diri dari sini......"
"Baik !" sahut Wu Im sambil memberi hormat.
Tapi sebelum mengundurkan diri dari situ, ia sempat
mengangkat kepalanya dan melotot sekejap ke arah Hee
Kang dengan sorot mata penuh kebencian.
Sementara itu si kakek berjubah hijau itu sudah bergerak
maju ke depan dan berdiri tiga depa dihadapan Hee Kang
sambil ujarnya dengan suara dingin:
"Aku selalu menyenangi bakat bagus, aku rasa kelewat
sayang bila kau yang begini muda harus kehilangan nyawa
di bukit Tay-soat san. Bagaimana kalau kita hilangkan
semua rasa permusuhan dan kuundang dirimu untuk
bergabung dengan kami......"
"Benar !" sambung Khong khong taysu, "lebih baik kau
bergabung saja dengan perkumpulan kami......"
Berubah hebat paras muka Hee Kang, segera bentaknya.
"Tutup mulut, dendam kesumat sedalam lautan mana
boleh dibiarkan begitu saja tanpa dibalas" Andaikata pingin
siauya bergabung dengan perkumpulan Hiat mo kau, lebih
baik suruh Kok Cing nian dan Wu Im gorok leher dan
bunuh diri terlebih dulu di hadapanku."
Ucapan tersebut dengan cepat disambut dengan seruan
gusar dari segenap jago lihay Hiat mo kau, air muka mereka
rata-rata berubah sangat hebat.
1405 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kok Cing nian segera mendongakkan kepalanya dan
tertawa terbahak- bahak, serunya:
"Bocah keparat, kalau begitu kau benar-benar sudah tak
pingin hidup lagi ! Ketahuilah aku bersikap lunak
kepadamu selama ini karena mengingat usiamu masih
muda ditambah lagi ilmu silatmu cukup tangguh, rasanya
terlalu sayang bila mesti mengorbankan diri di bukit Taysoat san ini...."
"Sayang siauya tak sudi menerima kebaikanmu itu......"
tukas Hee Kang ketus. "Bagus sekali," dengan penuh kegusaran Kok Cing nian
memandang sekejap ke sekeliling arena, lalu serunya lagi
dengan lantang: "Jika aku tak bisa mencabik-cabik tubuhmu hingga
hancur berkeping-keping pada malam ini, rasanya
dendamku tak akan terlampiaskan!"
"Tak usah banyak bicara lagi bajingan tua sambut dulu
seranganku ini !" bentak Hee Kang dengan suara
menggeledek. Sepasang tangan anak muda itu segera didorong
bersama kedepan, dalam waktu singkat dia telah
melancarkan lima buah serangan berantai kearah kok Cingnian ditambah tiga buah tendangan maut.
Baik ilmu pukulan maupun ilmu tendangannya memang
hebat dan mengerikan hati, terutama sekali tenaga
serangannya yang begitu dahsyat...
Semua jago yang menyaksikan peristiwa ini menjadi
terkesiap dan sama-sama tercekat hatinya, tanpa sadar
mereka mulai berpikir: 1406 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bocah ini masih muda usia, namun sudah memiliki
tenaga pukulan yang kuat dan hebat, bila dibiarkan lebih
lama, niscaya ilmu silatnya akan bertambah hebat...."
Betapa pun juga Kok Cing nian tetap merupakan
seorang pemilik benteng yang cukup berpengalaman,
melihat datangnya serangan yang begitu gencar, tubuhnya
segera berkelit kesamping untuk menghindarkan diri,
kemudian serunya memuji :
"Tenaga pukulan yang hebat!" Ditunggunya sampai Hee
Kang menyelesaikan kelima pukulan dan tiga tendangannya itu, kemudian dengan suatu gerakan ringan
dia melakukan serangan balasan.
Serangan tersebut kelihatannya seakan-akan sama sekali
tidak mengandung kekuatan, tapi ketika sudah berada satu
depa saja dihadapan Hee Kang, mendadak gerak
serangannya sama sekali berubah, kali ini dia mengancam
dua belas buah jalan darah penting ditubuh bagian atas,
tengah dan bawah pemuda tersebut.
Serangan yang begitu ganas dan keji benar-benar
dilakukan dengan kecepatan luar biasa. Serangan yang
enteng ini seolah-olah membentuk sebuah jaring ikan yang
besarsekali dan mengurung dari empat penjuru membuat
daya tekanan disekitar sana menjadi berat dan napas orang
pun jadi amat susah. Setelah tertegun sejenak, dengan cepat Hee Kang
mengembangkan ilmu meringankan tubuh "Bangau sakti
melesat di awan" untuk melejit setinggi lima enam kaki
lebih dari posisi semula.
Bagaikan sesosok bayangan sukma saja, tubuhnya
menerjang keluar dari lingkaran daya pengaruh tenaga
pukulannya, kemudian setelah berada di udara ia memutar
badannya delapan puluh derajat, sepasang tangannya
1407 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
diayunkan keatas tanah dan berulang kali mengeluarkan
jurus-jurus tangguh. Melihat kesempurnaan ilmu meringankan tubuh yang
dimiliki Hee Kang bahkan sanggup melancarkan serangan
dari tengah udara, semua orang menjadi terkejut bercampur
keheranan. Angin pukulan yang menderu-deru dengan dahsyatnya
langsung menerjang kearah tubuh Kok Cing nian.
Menghadapi ancaman mana, Kok Cing-nian segera
tertawa seram: "Heeehh...heehh...heehh...hebat
meringankan tubuhmu!"
benar ilmu Sekalipun mulut dia berkata demikian, ujung bajunya
segera dikebaskan berulang kali untuk dapat memunahkan
tenaga serangan yang dipancarkan Hee Kang itu.
Dengan suatu gerakan yang sangat ringan Hee Kang
melayang turun keatas tanah, lalu serunya sambil tertawa
dingin: "Tua bangka, hebat juga ilmu silatmu, tapi sayang kau
tak berani menerima seranganku ini !"
Sambil berkata, sekali lagi Hee Kang melancarkan
sentilan keras dengan tangan kirinya.
Dimana angin pukulan itu menyambar lewat, angin
puyuh pun segera menderu-deru, serangan yang tajam
seperti pisau disertai suara guntur yang memekikkan telinga
muncul dari empat arah delapan penjuru dan bersama-sama
menggulung tubuh Kok Cing nian.
Berkilat sepasang mata Kok Cing nian setelah
menyaksikan kejadian ini, dengan gerakan secepat kilat dia
berkelit kesamping untuk menghindarkan diri.
1408 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Melihat tiga puluhan serangan yang dilepaskan belum
juga dapat mengungguli Kok Cing nian, tanpa terasa
pemuda she Hee itu mulai berpikir:
"Tampaknya tenaga dalam yang dimiliki Kok Cing nian
makin lama semakin bertambah sempurna, aku harus
menghadapi tua bangka celaka ini secara hati-hati."
Berpikir sampai disitu, diapun segera bersiap sedia
melepaskan jurus serangan mautnya yang mematikan.
Tapi sebelum hal ini dilakukan, tiba-tiba tampak
bayangan manusia berkelebat lewat, sesosok bayangan
raksasa telah menghajar ke arahnya.
Hee Kang sangat terperanjat, buru-buru dia memutar
tangan kanannya berulang kali.
Dalam waktu singkat berpuluh-puluh bayangan raksasa
telah menyelimuti seluruh angkasa, semua bayangan
raksasa tersebut hampir seluruhnya disertai bunga salju dan
angin puyuh yang dingin menggidikkan, seperti gugurnya
sebuah batu bersalju saja, serangan tersebut langsung
menerjang ke atas bayangan raksasa tadi.
Kok Cing nian yang menyaksikan peristiwa ini menjadi
amat kaget, serunya tertahan.
"Aaaah, ilmu pukulan Liong hoa hong im-ciang !"
Cepat-cepat dia bergerak mundur sejauh berapa kaki ke
belakang.... Sekalipun gerak mundur Kok Cing nian dilakukan
dengan kecepatan tinggi, tapi dia tetap tersapu juga oleh
serangan Liong hou hong im ciang tersebut.
Diiringi jeritan ngeri yang memilukan hati, tubuhnya
segera terjungkal dan menggelinding sejauh berapa kaki dari
tempat semula. 1409 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan suatu gerakan yang amat cepat, Hee Kang
segera mendesak maju ke muka, sekali lagi dia
mengayunkan telapak tangannya menghajar tubuh Kok
Cing nian. Tak sempat menjerit lebih lanjut, tewaslah Kok Cing
nian seketika itu juga. Peristiwa ini segera menggemparkan seluruh arena, para
jago yang hadir disana sama-sama dibuat amat terperanjat.
Perlu diketahui, kepandaian silat yang dimiliki Kok
Cing nian telah mencapai tingkatan yang luar biasa dan


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

merupakan seorang tokoh yang disegani dalam dunia
persilatan tapi akhirnya dia toh tewas juga diujung telapak
tangan Hee Kang, bagaimana mungkin semua orang tidak
dibuat terkejut " Baru saja Hee Kang berhasil membinasakan Kok Cing
nian, mendadak terasa ada beberapa desingan angin tajam
menyambar dari belakang tubuhnya.
Hee Kang terkejut sekali dan buru-buru membalikkan
badan, ketika diamati dengan lebih seksama ia segera
mengenali orang-orang itu sebagai si kakek sakti penggaet
sukma, Wu Im, Khong khong taysu serta kakek berjubah
hijau yang melancarkan serangan bersama-sama.
Rupanya ke empat orang itu berniat akan menolong
Kok Cing nian ketika mereka saksikan rekannya terancam
bahaya maut di tangan Hee Kang, tapi sayang tindakan
mereka tetap terlambat satu langkah.
Bertemu dengan keempat orang ini, hawa amarah Hee
Kang kontan saja berkobar dengan hebatnya.
Dengan suara menggeledek ia segera berkata :
1410 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Buat apa kalian berempat menjual nyawa demi seorang
sampah masyarakat..?"
"Kau tak usah tekebur dulu bocah keparat !" seru
Khong-khong taysu kemudian, "bila kau sanggup
mengungguli kami berempat saat itulah kami baru akan
merasa kagum sekali !"
Dewi maut yang selama ini hanya berdiri menonton dari
sisi arena, mendadak melangkah maju kedepan dengan
tindakan lebar, gelak tertawa nyaring pun bergema
memecahkan keheningan. "Hey, anak perempuan, apa yang kau tertawakan ?"
tegur Khong khong taysu gusar.
Sambil menarik kembali senyumannya ucap dewi maut :
"Hmmm, bukankah kalian berempat menyebut diri
sebagai jago nomor wahid dari golongan hitam " Masa
peraturan untuk berkelahi yang berlaku dalam dunia
persilatan juga tidak kau pahami " Lebih baik cepat-cepat
bersembunyi dalam tempurung kura-kura kalian, daripada
ditertawakan orang sampai copot semua giginya."
Sementara itu Hee Kang telah menatap ke arah ke
empat orang jagoan itu dengan sinar mata yang tajam, lalu
katanya pula : "Lebih baik kalian maju bersama saja agar akupun bisa
mengirim kalian pulang ke akherat secara bersama, dengan
begitu dunia persilatan akan menjadi aman dan tenteram."
"Bocah kecil, besar amat bacotmu !" seru Kakek sakti
penggaet sukma sambil tertawa dingin.
Sebaliknya Khong khong taysu mengembangkan
lengannya secara tiba-tiba, dengan kelima jari tangan yang
1411 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dipentangkan bagaikan kaitan dia langsung mencengkeram
ke tubuh Hee Kang. "Sambutlah seranganku ini bocah keparat !" bentaknya
keras-keras. Dengan suatu gerakan yang cepat Hee Kang
membalikkan badannya untuk menghindarkan diri dari
cengkeraman maut Khong-khong taysu, tapi pada saat yang
bersamaan ketiga orang lainnya telah melancarkan serangan
pula secara berbareng. Dalam waktu singkat bayangan tangan menyelimuti
angkasa, Hee Kang menjadi terkurung ditengah arena.
Berada dalam keadaan demikian, Hee Kang segera
mengandalkan ilmu meringankan tubuhnya yang sempurna
untuk bergerak kekiri dan kekanan untuk meloloskan diri
dari ancaman ke empat lawannya.
Meski ke empat orang tersebut sudah melancarkan dua
puluhan pukulan secara beruntun, alhasil semuanya
berhasil dihindari Hee Kang secara manis.
Menyaksikan semua serangannya gagal mengenai Hee
Kang, ke empat orang itu mulai gugup dan kalut
pikirannya. Karena gugup dan kalut, otomatis gerakan tubuh
merekapun menjadi lebih lamban!
Hee Kang yang bermata tajam segera dapat menangkap
hal tersebut, dia berpekik nyaring, sepasang tangannya
diayunkan berulang kali kearah empat lawannya, jurus
ampuh dari ilmu Liong-hou hong im ciang yang sakti dan
maha dahsyat pun segera dilancarkan.....
Angin pukulan yang menderu-deru segera menyelimuti
seluruh angkasa bagaikan sebuah jaring nelayan yang
1412 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
sangat besar, serangan itu langsung mengurung batok
kepala ke empat orang tersebut.
Khong khong taysu berempat menjadi terperanjat dan
ketakutan setengah mati, cepat-cepat mereka putar badan
siap sedia melarikan diri kebawah bukit.
Tapi sayang angin pukulan yang menderu-deru bagaikan
amukan topan itu sudah menyambar lewat secepat kilat dan
persis menghajar batok kepala mereka.
Beberapa kali jeritan ngeri pun berkumandang
memecahkan keheningan, Khong-khong taysu serta Wu Im
segera terlempar kebawah bukit dan tewas seketika itu juga.
Kakek sakti penggaet sukma mundur beberapa langkah
lebar ke belakang dengan peluh jatuh bercucuran
membasahi jidatnya...... Sebaliknya kakek berjubah hijau itu mundur kesamping,
tubuhnya kelihatan gemetar keras.....
Selang sejenak kemudian, menanti rasa kaget yang
mencekam hatinya sudah agak mereda, buru-buru kakek
berjubah hijau itu merogoh kedalam sakunya dan
mengeluarkan sebuah tanda bahaya berwarna hijau yang
segera disentilkan ke tengah udara.
Dalam waktu singkat terdengarlah suara ledakan keras
yang menggelegar diangkasa, jilatan api berwarna hijau
segera membentuk bunga bunga api yang indah diangkasa
dan mengalun mengikuti hembusan angin.........
Dewi maut Ang Cian-go yang menyaksikan peristiwa ini
menjadi amat gusar, serunya keras-keras: "Tua bangka
celaka, mengapa kau lepaskan tanda bahaya" Ingin minta
kirim bala bantuan untuk menghadapi kami haa?"
1413 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kakek berjubah hijau itu sama sekali tidak menggubris
perkataan tersebut, segera perintahnya kepada ketiga
puluhan anggota Hiat mo kau yang berdiri disekeliling
tempat tersebut dengan nyaring:
"Cepat kalian kepung bocah keparat itu, jangan biarkan
mereka lolos dari sini!"
"Begitu perintah diturunkan, ketiga puluhan orang jago
lihay dari perkumpulan Hiat mo kau itu serentak bergerak
maju ke depan dan mengurung Hee Kang sekalian rapatrapat.
Menyaksikan kesemuanya itu Hee Kang segera
mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak:
"Haaahhh......haahhh.....haaahhh......nampaknya kalian
anak cucu murid dari Hiat mo-kau sudah pada pingin
Dendam Empu Bharada 23 Pendekar Rajawali Sakti 118 Dukun Dari Tibet Negeri Para Bedebah 2

Cari Blog Ini