Ceritasilat Novel Online

Kejahatan Dan Hukuman 2

Kejahatan Dan Hukuman Crime And Punishment Karya Fyodor Dostoyevsky Bagian 2


Kalau kamu tak mau, maka tak ada masalah keadilan yang harus dibicarakan di sini. Raskolnikov terprovokasi. Sebenarnya percakapan dua orang itu adalah sesuatu yang biasa dan bisa terjadi di mana saja; di kampusnya ia malah sering melihat perdebatan mahasiswa yang tak kalah seru, meskipun berbeda topik. Namun, mengapa ia mendengar pikiran semacam itu justru pada saat benaknya mulai meniatkan sesuatu . . .dan anehnya lagi sesuatu yang sama" Mengapa ia harus mendengar percakapan itu tepat pada saat bibit rencana tersebut mulai tumbuh dalam dirinya"
Sepulangnya dari Hay Market ia langsung menghempaskan diri ke sofa. Tak lama kemudian ia tertidur. Jam sepuluh pagi berikutnya, Natasya masuk dan berusaha membangunkan dia. Ya ampun, tidur apaan ini! serunya kesal.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 49
Fyodor Dostoyevsky la merasa malas, kepalanya sakit. la bangkit sejenak, lalu kembali menggeletak di sofa. Tidur lagi" tegur Natasya. Kamu sakit" Ia tak menjawab; malah memejamkan mata dan membalikkan tubuh ke arah sandaran sofa. Mungkin memang benar-benar sakit, ujar Natasya yang berdiri di sampingnya, lalu berbalik dan keluar.
Natasya kembali jam dua siang; Raskolnikov masih tidur juga seperti sebelumnya.
Hei, mengapa tidurmu seperti kayu mati" tegurnya agak keras.
la bangkit, namun tetap diam; matanya memandang kosong ke lantai.
Kamu sakit" tanya Natasya lirih; masih tetap tak ada jawaban. Sebaiknya kamu cari angin. Baik, katanya malas. Tolong tinggalkan aku. Raskolnikov menyuruhnya keluar.
Natasya masih tetap di tempatnya selama beberapa saat, menatapnya iba, lalu keluar. Dan & . tiba-tiba ia mendengar suara jam berbunyi. la terkejut, bangkit, melihat ke luar jendela, dan begitu melihat hari sudah sore, ia berdiri tersentak, seolah-olah ada seseorang yang menariknya dari sofa. la bergerak ke pintu,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 50
Kejahatan dan Hukuman membukanya perlahan-lahan dan mencoba menangkap suara dan arah tangga. Jantungnya berdebar keras. Suasana dari arah tangga sangat senyap, tak ubahnya seperti saat semua orang sudah tertidur. . . Ia tersentak karena belum punya persiapan. . . sementara waktu mungkin sudah jam enam. Ada sejumlah hal yang harus dipersiapkannya. la mengkonsentrasikan diri untuk mengingat semua keperluannya, berusaha agar tak satu pun yang terlupa. Pertama sekali ia harus membuat tali simpul dan menjahitkannya di mantelnya sebuah kerja yang sedikit butuh waktu. la membongkar kain yang menumpuk di bawah bantal, memilih dan mengambil sebuah kemeja usang. la merobeknya, mencabik-cabiknya menjadi semacam tali selebar dua inci. Tali itu dilipatnya jadi dua, lalu ia mengambil mantel musim panasnya, dan mulai menjahit lipatan tali itu pada lubang tangan kiri di bagian dalam mantel. Tangannya gemetar saat menjahit, namun ia berhasil dan jahitan itu tak tampak dari luar ketika ia kembali memakai mantelnya. Jahitan kain itu berfungsi sebagai tempat cantelan kapak. la tak mungkin berkeliaran di jalanan dengan sebuah kapak di tangan. Kini ia bisa menyangkutkan kapaknya pada jahitan kain itu. Kapak itu aman di bawah ketiaknya yang terbungkus mantel. Dengan memasukkan tangan ke saku mantel, ia bisa memegang kapak itu dan mengapitnya agar tidak goyang. Kain simpul itu dirancangnya beberapa malam lalu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 51
Fyodor Dostoyevsky Setelah selesai dengan kain simpul, ia mendorong sofa; dari lantai yang tadinya tertutup sofa itu, ia mengambil kartu jaminannya yang sudah lama di simpan di ruang rahasia itu. Barang jaminan itu adalah sebuah kotak rokok kayu yang dilapisi lempengan perak. Pada bagian kayunya ia menambahkan lempengan besi tipis. Setelah melengketkan lempengan besi itu, ia membuka baut-baut engselnya, lalu memasangnya kembali sedemikian rupa, sehingga sulit dibuka. Tujuannya untuk memecah perhatian wanita itu selama beberapa saat pabila wanita itu berusaha membukanya, itulah momentum yang ditunggu-tunggu untuk melancarkan aksi. Lempengan besi itu gunanya untuk menambah bobot kotak rokok itu, agar untuk sesaat, wanita itu tidak sadar bahwa kotak itu terbuat dan kayu. Sudah lama ia mempersiapkan perlengkapan itu. Beberapa saat setelah ia mengeluarkan kotak rokoknya, terdengar suara dan luar.
Sudah jam enam lebih. Enam lebih! Ya Tuhan! la buru-buru ke pintu, dan mulai turun mengendap-endap. Masih ada satu hal lagi yang harus dikerjakannya mencuri kapak dari dapur. Beberapa waktu yang lalu ia memutuskan untuk menggunakan kapak. Sebab, tak ada yang lebih mudah ketimbang mendapatkan sebuah kapak. Natasya sering keluar dan biasanya ia
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 52
Kejahatan dan Hukuman membiarkan pintu terbuka. la hanya perlu menyelinap dan mengambil kapak itu, lalu sejam kemudian [setelah sernuanya selesai] ia akan mengembalikan kapak itu ke tempat semula. Bagaimana seandainya Natasya berada di dapur saat ia mengembalikan kapak" Tentu saja ia harus menunggu sampai ia keluar lagi. Kalau Natasya menyadari bahwa kapaknya hilang, lalu mencarinya ke sana-sini dan membuat keributan tentu hal itu akan menimbulkan kecurigaan, atau paling tidak sudah ada alasan untuk curiga. Sejak awal jauh sebelumnya ada sebuah pertanyaan yang selalu membayanginya: mengapa semua tindak kejahatan sulit dirahasiakan dan gampang terbongkar, dan mengapa semua tindak kejahatan selalu meninggalkan bukti" Ia punya beberapa kesimpulan aneh. Menurut pendapatnya, sebab utamanya lebih terletak pada si pelaku ketimbang tindak kejahatan itu sendiri. Hampir setiap pelaku kejahatan lupa menahan diri dan kurang antisipatip, padahal situasinya membutuhkan ketenangan dan ketelitian. Ia percaya, ketidaktenangan dan ketidakmampuan menahan diri itu menyerang manusia seperti penyakit berkembang dan tumbuh perlahan-lahan, kemudian mencapai puncaknya sesaat sebelum tindak kejahatan dilakukan, lalu berlanjut dengan kekerasan dan kekejaman saat terjadinya kejahatan, dan beberapa saat setelah itu menghilang begitu saja seperti kuman penyakit. Namun,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 53
Fyodor Dostoyevsky apakah penyakit semacam itu yang memicu kejahatan, apakah setiap tindak kejahatan dengan watak anehnya selalu disertai sesuatu yang mirip penyakit" Ia merasa tak tahu jawabannya. Ada satu hal yang terjadi setelah ia menuruni tangga. Saat ia sampai di dapur, yang pintunya dibiarkan terbuka seperti biasa, ia melirik berhatihati untuk mencari tahu apakah di dalamnya ada Natasya atau malah ibu kostnya sendiri. Yang membuatnya kaget, ternyata bukan di dapur itu ia melihat Natasya, tetapi saat sedang menggantung sekeranjang pakaian di tali jemuran. Ia menghentikan kerjanya saat melihat Raskolnikov; ia terus memelototinya saat lewat. Raskolnikov mengalihkan pandangan, berjalan cepat seakan tak melihat apa-apa. Namun di situlah masalahnya: ia tak bisa mengambil kapak itu! Ia gelisah. Mengapa aku begitu yakin, tanyanya pada diri sendiri, bahwa dia sedang keluar!
Ia mendadak merasa putus asa, bahkan malu sendiri . . .Suatu kemarahan yang buas muncul di dalam hatinya.
Ia berdiri bimbang di gerbang pondokan itu. Terus melangkah pergi, siap menghadapi apa pun yang terjadi, meskipun perlengkapannya tidak mencukupi. Ah, sebuah situasi yang buruk. Namun, kembali ke kamar adalah pilihan yang lebih buruk. Kesempatan emas yang jarang muncul ini akan hilang begitu saja, gumamnya
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 54
Kejahatan dan Hukuman lemas sembari menghadap ke ruang penjaga yang terbuka. Tiba-tiba ia tersentak. Dari ruang penjaga itu ada sebuah pantulan sinar menyilaukan dari bawah sebuah bangku . . . Ia melihat ke sekitarnya tak ada orang. Ia berjingkat-jingkat mendekati ruangan itu. Pintunya terbuka, tapi tak ada orang di dalam. Ia melihat sebuah kapak [benar-benar sebuah kapak] dan menariknya dari bawah bangku. Kapak itu cepat-cepat disangkutkannya ke tali kain di balik mantelnya, memasukkan tangannya ke dalam saku mantel, lalu segera melangkah ke luar. Tak ada yang tahu kejadian itu! Ketika akal gagal, setan datang membantu! gumamnya dengan seringai aneh. Hatinya bergejolak sekaligus meriang (menjadi riang). Ia berjalan perlahan-lahan, berusaha untuk tidak buru-buru dan tidak menarik perhatian orang. Saat matanya melirik ke sebuah toko, ia melihat jam dinding: jam tujuh lewat sepuluh. Ia harus cepat, harus cepat. Ia mengambil jalan memutar agar bisa sampai di gedung itu dari sisi lain. Ia melihat gedung itu, mendekati gerbangnya. Tiba-tiba ia mendengar dentang jam satu kali. Apa! Setengah delapan" Tak mungkin, pasti jamnya kecepetan!
Mujur baginya, ia melewati gerbang tanpa hambatan. Pada saat itu sebuah kereta besar bergerak masuk melewati gerbang, dan ia harus menyelip di sela-sela kereta itu untuk dapat masuk ke pekarangan.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 55
Fyodor Dostoyevsky Ia berhenti sejenak, menarik nafas panjang, menekan tangannya ke jantungnya yang berdebar kencang, meraba kapaknya dan membetulkan posisinya, lalu dengan tenang dan hati-hati mulai menaiki tangga sambil terus memasang telinga. Sepi sekali, semua pintu telah dikunci, tak seorang pun yang dijumpai. Ada sebuah flat di tingkat dua yang masih terbuka pintunya, di dalamnya dua orang tukang cat tampak sedang bekerja, namun mereka tak melihatnya. Ia berdiri mematung, berpikir sejenak, lalu kembali melangkah. Memang lebih baik jika mereka tak ada, namun . . . tak apalah, mereka berada dua tingkat di bawahnya.
Akhirnya ia sampai di tingkat empat; ia melangkah ke pintu flat wanita itu, memandang flat di depannya yang memang kosong tak ditempati. Flat di bawah tempat tinggal wanita itu juga kosong; di pintunya ada sebuah kertas bertuliskan: penghuninya sudah pindah! . . . Ia menarik nafas panjang.
Selama beberapa saat ia diam menimbangnimbang. Apakah aku harus kembali" Namun ia bukannya menjawab, malah mulai menguping di pintu flat wanita itu tak ada suara. Selama beberapa saat ia mencoba menangkap suara dari arah tangga . . . lalu melihat ke sekeliling untuk terakhir kalinya, menyemangati diri sendiri, dan sekali lagi meraba kapak di balik mantel . . . Apakah aku tidak terlalu buru-buru" Ia sangat
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 56
Kejahatan dan Hukuman tak bisa ditebak . . . Apa sebaiknya aku menunggu sebentar . . . sampai jantungku lebih tenang" Debar jantungnya tak semakin tenang. Malah, semakin keras dan kencang. Ia gugup, namun perlahan-lahan ia memijit bel yang memperdengarkan serangkaian nada.
Tak ada jawaban. Sebenarnya Wanita tua itu ada di dalam, tetapi ia sangat berhati-hati. Sekali lagi menguping ke pintu. Tiba-tiba ia mendengar suara tangan yang menyentuh pintu itu. Seseorang mengintip dari lubang kunci, tepat pada saat ia mencoba menguping di luar pintu. Ia sengaja bergerak, menggumamkan sesuatu, agar terkesan seperti tidak sedang sembunyi. Sekali lagi ia membunyikan bel, tenang dan sabar . . . Beberapa saat kemudian ia mendengar suara gerendel pintu dibuka.
VII Seperti sebelumnya, pintu hanya dikuakkan sedikit; sepasang mata yang sama kembali memandangnya penuh curiga. Raskolnikov hilang sabar dan hampir membuat kesalahan besar.
Karena tak ingin wanita itu takut akan kesendiriannya, ia menahan pintu dan mendorongnya, mencegah agar tidak ditutup kembali. Untungnya, wanita itu tak menutupnya kembali. Ia memang tetap menahan pegangan pintu, namun itu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 57
Fyodor Dostoyevsky cukup untuk membatalkan niat Raskolnikov yang hampir menyeretnya balik ke luar. Karena ia cuma berdiri di pintu dan tak membiarkan tamunya masuk, Raskolnikov mendekat ke arahnya. Wanita itu mundur berjaga-jaga; berusaha mengucapkan sesuatu, namun tertahan di kerongkongannya.
Selamat malam, Alyona lvanovna, katanya membuka pembicaraan, mencoba ramah, namun suaranya tak mau diajak kompromi dan terdengar gemetar. Aku datang lagi. . . membawa sesuatu. . . bagaimana kalau aku masuk. . . supaya bisa terlihat dalam terang . . .
Tanpa menunda waktu, ia masuk ke dalam, meskipun wanita itu belum sepenuhnya mempersilahkan. Alyona lvanovna menyusul dia; mulutnya tak sanggup lagi menahan diri. Astaga! Apa-apaan ini" Apa maumu" Tenang, Alyona, Anda kan sudah mengenalku. . . Aku datang membawa barang yang sudah kusebutkan beberapa hari lalu . . .
Ia mengeluarkan kotak rokok itu. Wanita itu melirik ke arah barang yang mau digadaikan itu, lalu menatap tajam pada tamu yang tak diundangnya itu. Semenit berlalu; Raskolnikov merasa melihat semacam seringai aneh di mata wanita itu, seakan-akan ia sudah tahu semua yang ada di benaknya. Ia gugup, dan seperti ingin
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 58
Kejahatan dan Hukuman lari jika pada setengah menit berikutnya wanita itu tetap bungkam.
Mengapa Anda menatapku seperti itu" tanyanya tiba-tiba. Ambil kalau mau, kalau tidak aku akan pergi.
Ia tak membuat skenario untuk bicara seperti itu; kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Wanita tua itu menepis kecurigaannya, nada suara tamunya membuatnya percaya. Apa itu" tanya dia seraya melihat ke arah benda itu.
Kotak rokok perak. Aku pernah menyinggungnya beberapa hari lalu; Anda pasti ingat ... Ia menjulurkan tangannya.
Kamu kelihatan sangat pucat . . . tanganmu juga gemetar, tegur wanita itu.
Demam, jawab Raskolnikov singkat dan seadanya.
Keberaniannya kembali muncul. Jawaban itu membuat si tuan rumah percaya, lalu ia menyerahkan kotak rokok itu.
Apa ini" tanyanya lagi, mengamati Raskolnikov dan menimbang-nimbang barang itu. Kotak rokok ... Perak. . . Lihat saja sendiri. . . . Kenapa penutupnya ini" sambil berusaha membuka kotak rokok dan berbalik ke arah
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 59
Fyodor Dostoyevsky jendela, ke arah cahaya, wanita tua itu membelakanginya.
Raskolnikov membuka kancing mantelnya, melepaskan kapak dari cantelannya, dan menggenggamnya dengan tangan kanan di bagian dalam mantelnya. Tangannya terasa panas, semakin lama semakin kebas. Ia takut kalau-kalau kapak itu lepas dari genggamannya dan jatuh . . . Ia mendadak merasa pusing. Mengapa kotak ini susah dibuka, ya" wanita tua itu berteriak jengkel dan berbalik ke arah tamunya.
Raskolnikov tak menunggu lebih lama. Kapak itu secepat kilat dikeluarkannya, diayun dengan kedua tangannya, dan menghantamkan bagian tumpulnya ke kepala wanita itu semua itu terjadi nyaris tanpa disadarinya, terjadi begitu saja secara mekanis.
Karena si korban bertubuh pendek, hantaman kapak itu tepat kena di pucuk batok kepalanya. Ia menjerit, namun tak keras, dan langsung rubuh bersimpuh di lantai . . . wanita itu meraba kepalanya dengan salah satu tangannya, sementara tangannya yang lain masih menggenggam kotak rokok. Raskolnikov tak tinggal diam; sisi tumpul kapak itu dihantamkannya lagi, kali ini berkali-kali ke kepala wanita itu. Darah menyembur. Tubuh wanita itu tumbang. Raskolnikov mundur,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 60
Kejahatan dan Hukuman membiarkannya jatuh, lalu membungkuk di samping tubuhnya wanita itu tewas. Matanya tampak tetap terbuka; kening dan seluruh wajahnya hancur dan sulit dikenali.
Raskolnikov mencampakkan kapak ke lantai, tak jauh dari mayat itu, lalu [sambil berusaha menghindari genangan darah] merogoh saku korban, di mana pada kedatangannya yang lalu ia melihat wanita itu menyimpan kunci-kunci. Ia bisa menguasai diri, bebas dari rasa cemas dan gamang, meski tangannya masih gemetar. Di kemudian hari ia teringat bahwa pada waktu itu ia sangat berhati-hati sekali, berusaha sepanjang saat untuk tidak terkena darah . . . Ia menarik kunci itu; masih lengkap seperti dilihatnya dulu, diikat dengan cincin baja. Ia lari ke kamar sebuah kamar kecil yang mirip tempat pemujaan. Di depan dinding yang lain terdapat sebuah ranjang besar. Lemari berlaci itu terletak di depan dinding ketiga. Anehnya, semakin cepat ia mencocokkan kunci ke laci-laci lemari itu, semakin keras pula ia mendengar suara gemerincingnya; suatu perasaan takut yang sangat hebat merayap masuk ke benaknya. Mendadak muncul kembali keinginannya untuk menyerah dan berlalu pergi. Namun perasaan itu cuma sekejap; sudah terlambat untuk mundur. Ia tersenyum sendiri, namun ketika itu pula perasaan takut lain datang menyerang. Tiba-tiba ia merasa bahwa wanita itu belum tewas dan sedang pura-pura mati. Ia meninggalkan kunci-kunci itu begitu saja, dan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 61
Fyodor Dostoyevsky berlari ke arah mayat, mengangkat kapaknya dan memukulkan sekali lagi. Perasaan itu toh tak hilang, padahal wanita itu sudah jelas-jelas mati. Batok kepalanya saja sudah retak, bahkan hancur di satu sisi. Selain itu, lantai juga sudah mirip kolam berwarna merah.
Tiba-tiba ia melihat rantai di leher mayat itu; ia menyentakkannya, namun rantai yang sudah berlumur darah itu terlalu kuat dan tak mau lepas. Ia mencoba menariknya sekali lagi, namun seperti ada sesuatu yang menahannya. Dengan tak sabar ia sekali lagi mengangkat kapak, berniat untuk memenggal rantai itu, namun ia tak berani; setelah dua menit berusaha keras dan terburuburu, ditambah tangan dan kapaknya yang berlumur darah, ia berhasil memotong rantai itu dan melepaskannya, tanpa harus memenggal kepala mayat itu.
Dugaannya tak salah. Pada rantai itu terikat dua buah salib [satu dari kayu, yang lainnya dari tembaga], sebuah boneka kecil dari benang perak, dan sebuah dompet kulit. Dompet itu penuh terisi; ia merogoh kantong dompet itu tanpa melihatnya, melemparkan salib-salib itu tepat di atas mayat, lalu kembali ke kamar tidur, kali ini ia membawa kapaknya. Karena merasa diburu waktu, ia langsung mengambil kunci-kunci itu, mencobanya sekali lagi. Namun tetap tak berhasil. Tak ada yang cocok dengan laci-laci itu. Tangannya memang tak terlalu gemetar lagi,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 62
Kejahatan dan Hukuman namun berulang kali ia melakukan kesalahan; sekalipun ia tahu tak ada kunci yang cocok, ia tetap mencoba.
Mendadak ia teringat akan kunci besar yang menarik perhatiannya pada kedatangannya yang lalu, yang dibayangkannya cocok untuk sebuah kotak besi di mana wanita itu menyimpan hartanya. Ia beralih dari lemari itu, lalu karena terpikir bahwa wanita seperti dia suka menyimpan kotak di bawah ranjang ia mulai meraba-raba bagian bawah tempat tidur. Ternyata kali ini tidak keliru. Di bawah tempat tidur itu terdapat sebuah kotak yang lumayan besar. Kunci itu ternyata cocok, kotak itu akhirnya bisa dibuka. Di bagian atas terlipat sebuah mantel brokat merah bersulam kulit kelinci; di bawahnya terlipat sehelai pakaian sutra, dan sepertinya isinya cuma tumpukan pakaian.
Yang pertama kali dilakukannya adalah mengelap tangannya yang berlumuran darah dengan kain brokat merah itu. Warnanya merah; darah ini tak akan terlihat, pikiran itu mendadak muncul di kepalanya. Ya ampun, apa aku sudah gila" ia membatin dalam kekalutan.
Namun, tak lama setelah itu tangannya menyentuh sebuah arloji emas yang terselip di sela-sela sebuah mantel, la segera membongkar isi kotak itu, dan di balik tumpukan kain itu ia menemukan bermacam barang yang terbuat dari emas mungkin
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 63
Fyodor Dostoyevsky semuanya adalah barang agunan gelang, kunci, anting-anting, dan sebagainya. Ada yang disimpan di kotak kecil, ada pula yang dibungkus kertas koran. Tanpa buang waktu, ia mengisi saku pantalon dan mantelnya, tanpa melihat atau memilih barang-barang itu. Namun, ia tak punya banyak waktu, sebab mendadak ia mendengar suara dari ruangan sebelah. Ia menghentikan kerjanya dan langsung kaku seperti patung. Suara tersebut menghilang sesaat, sehingga ia merasa bahwa itu cuma khayalannya. Lalu ia mendengar sebuah jeritan tertahan. Ia menahan nafas, lalu ia tersentak, menyambar kapaknya dan berlari ke luar kamar.
Lizaveta! Ya, dia lagi, dia lagi; berdiri di tengah ruangan itu. Ia kaget ketakutan menatap mayat kakaknya; sepertinya ia tak punya kekuatan untuk berteriak keras. Saat melihat Raskolnikov keluar dari kamar tidur, ia gemetar. Ia membuka mulutnya, namun tetap tak ada jeritan. Ia mundur menjauh ke sudut ruangan, menatap Raskolnikov, namun masih tetap tak bersuara, seolah-olah ia kehabisan nafas untuk berteriak. Dengan kapak yang tergenggam di tangan, Raskolnikov menyerangnya; mulut Lizaveta bergerak-gerak seperti merengek, tak ubahnya mulut bayi [saat ketakutan menatap sesuatu yang menyeramkan] yang siap berteriak. Malang bagi Lizaveta! ia begitu gampang ditaklukkan; ia bahkan tak sempat melindungi wajahnya,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 64
Kejahatan dan Hukuman meskipun kapak itu diayunkan di depan matanya. Ia cuma menjulurkan tangannya ke depan, seolah ingin menahan gerak maju si penyerangnya. Sisi tajam kapak itu menghantam kepalanya, dan dengan sekali tebas ke batok kepalanya, ia langsung tumbang. Raskolnikov kehilangan kendali dan ingin lari ke luar. Ketakutannya semakin menjadi, terutama setelah pembunuhan kedua yang samasekali tak direncanakan itu. Ia ingin pergi dari tempat itu secepat mungkin. Seandainya saat itu ia bisa berpikir normal, seandainya ia bisa membayangkan masalah yang bakal dihadapinya akibat keputusasaan dan ketakutannya, seandainya ia menyadari bahwa masih ada banyak hal yang harus diselesaikan sebelum meninggalkan tempat itu, jelas tak mungkin ia berniat pergi begitu saja. Seandainya ia menyerah saat itu, maka sebabnya bukanlah karena ketakutan yang hakiki, tetapi karena terlalu melebih-lebihkan rasa cemas dan jijik yang dialaminya, yang sebenarnya muncul secara wajar dan apa yang telah ia lakukan. Semakin lama rasa jijik semakin kuat. Saat itu demi apa pun di dunia ini ia bahkan tak mau lagi kembali ke kotak besi tersebut.
Ia melirik ke dapur dan melihat sebuah baskom berisi air; ia tergerak untuk membasuh tangan dan kapaknya. Darah di tangannya sudah lengket. Ia membenamkan kapak ke dalam air,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 65
Fyodor Dostoyevsky mengambil sabun dan mulai mencuci tangan. Setelah itu, ia mengangkat kapaknya, membasuh mata kapak itu selama sekitar tiga menit, membasahi kayu pegangannya yang belepotan darah, dan mencucinya dengan sabun. Lalu ia mengelapnya dengan sehelai kain yang kebetulan tergantung di rentangan kawat di sekitar situ; setelah itu, selama beberapa saat, ia mengamati kapak itu dengan teliti. Tak ada lagi bekas darah, hanya kayu masih basah. Lalu ia mengamati mantel, pakaian dan sepatunya. Dalam sekilas pandang, sepertinya tak ada yang tampak selain bercak darah di sepatunya. Ia membasahi kain dan mengelap sepatunya. Namun ia tak puas, merasa ada yang luput dari pengamatannya.
Ia berdiri di tengah ruangan, bagaikan kehilangan akal. Pikiran yang menyedihkan muncul di benaknya: bahwa ia telah gila, bahwa ia sudah tak mampu lagi untuk berpikir dan melindungi diri sendiri, bahwa mungkin seharusnya ia melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang baru saja dilakukannya.
Oh Tuhan, gumamnya, aku harus pergi, pergi, lalu dengan terburu-buru ia lari ke pintu. Namun sebuah kejutan lain telah menunggu, sebuah kejutan yang samasekali tak pernah dibayangkannya.
Ia terkejut dan tak percaya pada apa yang dilihatnya. Pintu flat itu ternyata tidak tertutup,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 66
Kejahatan dan Hukuman dan setidaknya terbuka sekitar 6 inchi. Tidak terkunci, tidak tertutup, sejak ia masuk! Wanita tua itu ternyata tidak menutupnya, mungkin untuk berjaga-jaga. Astaga! Jadi, inilah sebabnya ia kepergok oleh Lizaveta! Bagaimana mungkin ia tak menyadarinya! Sebab mustahil ia masuk lewat dinding.
Ia lari ke pintu dan mengancing gerendelnya.
Tidak, aku tak boleh di sini lagi. Aku harus kabur. . .
Ia membuka gerendel, menguakkan pintu, dan mulai menguping ke arah tangga. Sepi, tak ada suara. Namun, sesaat setelah ia ingin pergi, mendadak terdengar suara langkah kaki. Sumber suara itu memang masih jauh, dari tangga paling bawah, namun ia merasa bahwa suara itu adalah suara langkah kaki seseorang yang ingin naik ke situ, ke tingkat empat, ke flat wanita tua itu. Di telinganya, suara itu terdengar tak wajar, seakan punya arti tertentu. Langkah kaki itu terdengar berat, tenang dan tak terburuburu. Orang itu sudah melewati tingkat satu, terus melangkah naik, semakin lama suaranya bertambah jelas! Ia mulai bisa mendengar tarikan nafasnya yang berat. Orang itu sampai di tingkat tiga. Ia terus naik! Ia mendadak kaku persis seperti orang yang bermimpi jadi buronan yang hampir tertangkap dan terbunuh, namun tetap
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 67
Fyodor Dostoyevsky terpaku di suatu posisi tanpa bisa menggerakkan badan.
Celakanya, suara langkah kaki itu terdengar benar-benar naik ke tingkat empat! Ia tersentak, lalu langsung bergegas masuk ke flat wanita itu; ia menutup pintu. Firasat telah menyelamatkannya. Dengan lembut, berhati-hati, dan nyaris tanpa suara, ia mengancingkan gerendel pintu. Tamu tak dikenal itu sudah berada persis di luar pintu. Mereka kini berdiri berhadapan satu sama lain, hanya terhalang oleh pintu.
Tamu itu membunyikan bel, lalu terdengar sapaan, lebih tepatnya bentakan, yang cukup keras. Saat bel itu berbunyi, Raskolnikov takut ada yang bergerak di ruangan itu. Selama beberapa saat ia diam terpaku. Tamu itu membunyikan bel sekali lagi, menunggu beberapa saat, lalu menggoyanggoyang pegangan pintu dengan keras dan cepat. Raskolnikov terkejut, takut pintu itu terbuka. Ia berniat menahan pintu, namun mendadak sadar bahwa tamu itu mungkin malahan akan mengetahuinya.
Apa-apaan ini" Kalian sedang tidur atau sudah mati" Brengsek! Hei, Alyona, nenek sihir! Lizaveta, buka pintu!
Pada saat itu pula terdengar langkah kaki lain, tak jauh dari tangga. Seseorang lagi datang mendekat. Awalnya, Raskolnikov tak tahu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 68
Kejahatan dan Hukuman Mereka ada" si pendatang baru bertanya pada tamu pertama, yang masih tetap membunyikan bel. Selamat malam, Koch.
Dari suaranya, ia pasti masih muda, pikir Raskolnikov.
Aku sendiri heran. Hampir saja pintu ini kudobrak, jawab Koch.
Ke mana mereka" Aneh, padahal aku datang untuk bisnis.
Aku juga punya bisnis dengannya. Apa yang harus kita buat" Pulang" ujar yang satunya.
Nenek sihir itu sendiri yang menyuruhku datang pada jam seperti ini. Aku tak senang caranya mengingkari janji. Aku tak habis pikir, ke mana dia pergi"
Baiknya kita tanya penjaga, mungkin dia tahu kapan mereka kembali.
Sekali lagi ia menyentak-nyentakkan pegangan pintu.
Tunggu! teriak yang muda. Coba lihat. Pintu ini berguncang ketika kamu menyentakkannya. Memangnya kenapa"
Itu artinya pintu ini tak terkunci; pintu ini cuma dikancingkan! Kamu bisa dengar suara
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 69
Fyodor Dostoyevsky gerendelnya, kan" Berarti ada orang di dalam. Kalau mereka sedang keluar, pintu ini pasti dikunci dari luar, dan bukan dikancingkan dari dalam. Jadi, mereka pasti sedang duduk tenang di dalam, dan tak mau membuka pintu! Ya! Mereka pasti di dalam! seru Koch dan semakin menjadi-jadi menggedor pintu. Tunggu! teriak pemuda itu lagi. Jangan digedor! Pasti ada yang tak beres. . Kamu telah membunyikan bel, menggedor pintu, namun pintu ini masih tetap tak dibuka. Ayo, kita ke penjaga!
Baik. Mereka berdua bergegas turun.
Tunggu. Sebaiknya kamu tunggu di sini, biar aku saja yang mendatangi penjaga.
Mengapa" Berjaga-jaga. Baiklah. Aku kan belajar hukum. Pasti ada yang tak beres di sini! teriak pemuda itu, lalu turun ke bawah.
Koch tetap tinggal di situ. Dengan terengah-engah ia membungkuk dan mulai mengintip dari lubang kunci; namun anak kuncinya lengket di dalamnya dan ia tak bisa melihat apa-apa.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 70
Kejahatan dan Hukuman Raskolnikov berdiri tegak dengan kapak di tangan. Sepertinya ia sudah tak waras. Ia bahkan sudah siap berkelahi seandainya mereka masuk. Saat mereka menggedor pintu dan berdiskusi tadi, ia hampir saja menyerah dan berteriak dari balik pintu; malah timbul keinginannya untuk bersorak saat pintu itu tak berhasil mereka buka! Belum ada yang datang. Koch mulai gelisah.
Sialan! teriaknya, dan dengan tak sabaran ia memutuskan untuk meninggalkan tugasnya; menyusul ke bawah. Suara langkah kaki terdengar menjauh, dan akhirnya menghilang. Ya Tuhan! Apa yang harus kulakukan" Raskolnikov membuka gerendel, menguakkan pintu, tak ada suara. Lalu dengan cepat, tanpa pikir panjang, ia keluar, menutup pintu, dan melangkah turun.
Ia sedang menuruni tangga tingkat tiga saat mendadak di dengarnya suara dari bawah. Ke mana ia harus pergi" Tak ada tempat sembunyi! Hei, ayo kita tangkap penjahat itu!
Seseorang berlari keluar dari salah satu flat di bawah, berteriak, lari sekencangnya, lalu berteriak lagi.
Mitka! Mitka! Ayo kita tangkap dia!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 71
Fyodor Dostoyevsky Teriakan itu berakhir dengan sebuah jeritan; suara terakhir yang terdengar berasal dari halaman; setelah itu sepi. Namun beberapa saat kemudian terdengar suara orang-orang yang sedang membicarakan sesuatu; mereka mulai naik. la mengenali suara pemuda itu. Pasti mereka! Dengan putus asa ia melangkah ke arah orangorang itu, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi. Jika mereka memergokinya semua akan berakhir; jika ia bisa lolos semua masalahnya juga akan berakhir. Mereka semakin dekat; cuma satu tingkat di bawahnya, namun sekali lagi ia terselamatkan. Beberapa meter di sebelah kanannya terdapat sebuah flat kosong yang pintunya terbuka lebar; flat di tingkat dua di mana tadinya para tukang cat itu sedang bekerja yang, untungnya, baru saja ditinggal pergi. Pasti mereka yang baru saja turun dan berteriak-teriak itu. Dindingnya masih bau cat; di dalamnya ada ember berisi cat dan kuas. Ia langsung menyelinap ke balik pintu, sembunyi; mereka baru saja sampai di tingkat itu. Mereka memutar, langsung bergerak naik sambil bicara dengan suara keras. Ia menunggu, lalu berjingkat-jingkat dan lari menuruni tangga.
Tak ada orang di tangga, juga di gerbang. Ia melewati gerbang dan langsung belok kiri ke jalanan.
Ia yakin, saat itu mereka pasti sudah berada di flat wanita itu, lalu terkejut mendapati pintunya
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 72
Kejahatan dan Hukuman terbuka dan melihat dua sosok mayat terkapar, sedangkan si pembunuh, yang beberapa menit sebelumnya masih berada di dalam, berhasil kabur entah ke mana. Mereka mungkin mendugaduga bahwa ia sembunyi di flat kosong itu, tak lama setelah mereka ke atas. Sementara itu, Raskolnikov berusaha untuk tetap melangkah setenang mungkin seolah-olah tak terjadi apaapa, meskipun tikungan selanjutnya cuma tinggal 100 yard di depannya. Tidakkah sebaiknya ia menyelinap di salah satu gerbang dan menunggu di suatu tempat" Tidak, itu tak ada gunanya! Tidakkah sebaiknya membuang kapak" Tak perlu, tak perlu! Begitu kira-kira gemuruh pertempuran di dalam hatinya.
Akhirnya ia berhasil melewati tikungan itu. Wajahnya pucat, mirip orang mati. Untung saja selamat, meski ia harus menempuh setengah perjalanan lagi; namun tingkat bahayanya semakin kecil karena ia sudah berada di keramaian. Setelah mengalami siksaan batin yang sangat hebat, ia merasa letih dan hampir tak sanggup lagi berjalan. Sekalipun ia hampir tumbang akibat kelelahan, ia tetap memilih jalur memutar yang jaraknya lebih jauh ke pondokannya.
Ia tak sepenuhnya sadar saat melewati gerbang pondokan; ia ingin langsung naik ke kamarnya, namun mendadak ingat pada kapak itu. Pintu ruang penjaga tertutup, namun ia sudah benar01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 73
Fyodor Dostoyevsky benar kehilangan akal sehat, sehingga langsung melangkah ke situ dan menerobos masuk. Jika si penjaga bertanya, Apa maumu" , ia sudah siap memberikan jawaban gampang dengan menunjukkan kapak itu. Namun penjaga tak ada di dalam, dan ia berhasil mengembalikan kapak itu ke bawah bangku. Tak ada orang yang melihatnya. Lalu ia naik ke kamarnya; langsung mencampakkan tubuhnya ke sofa, persis seperti sebelumnya; namun tak tidur, cuma terbenam dalam lamunan kosong.
Serpihan-sepihan ingatan mengerumuni pikirannya, namun tak satu pun yang bisa ditangkapnya secara utuh, tak satu pun yang bertahan lama di benaknya; pikiran dan perasaannya gundah karena tindakan yang baru saja dilakukannya . . .
*** 01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 74
DUA S udah sekian lama ia terbaring. Kadang ia
terbangun, dan pada saat seperti itu ia sadar bahwa malam sudah semakin larut. Akhirnya ia bangkit menghidupkan lampu.
Saat lampu menyala, ia teringat segalanya.
Awalnya ia merasa sudah gila. la bergegas ke jendela dan cepat-cepat mengamati dirinya; apakah ada bekas yang terlihat"
Sepertinya tak ada, tak ada bekas, kecuali di satu tempat, di benang-benang yang menjumbai di ujung pakaiannya; di situ tampak tetesan darah kering. la mengambil pisau, lalu memotong benang-benang itu. Sepertinya tak ada lagi yang tersisa.
Lalu ia ingat: dompet dan perhiasan, yang diambilnya dari kotak besi wanita itu, masih ada di sakunya. Ia segera mengeluarkannya. Setelah
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 75
Fyodor Dostoyevsky semua dikeluarkan, ia menumpuknya menjadi satu dan membawanya ke sudut ruangan. Kertas di bagian bawah dinding ruangan itu sudah koyak, namun masih lengket tergantung-gantung di situ . . . Satu demi satu perhiasan itu dimasukkan ke lubang di balik kertas itu. Tibatiba ia sadar, sembari ketakutan. Astaga! Apaapaan ini" Tak adakah tempat lain"
Ia tak pernah menduga akan mendapat perhiasan-perhiasan kecil yang harus disimpan seperti itu. Sejak awal ia cuma membayangkan uang; karenanya ia tidak mempersiapkan tempat penyimpanan.
Ia terduduk kelelahan di sofa, tubuhnya gemetar. Ia kehilangan akal. Namun, setelah beberapa menit, ia bangun tersentak dan segera menyambar mantelnya seperti orang gila.
Aku lupa melepaskan jahitan di mantelku! Mengapa aku bisa lupa pada hal-hal penting seperti itu" Bisa-bisa itu jadi barang bukti! Ia menarik jahitan kain itu, memotongnya menjadi beberapa bagian, lalu menimbunnya dalam tumpukan kain di bawah bantal. Potongan kain seperti itu tidak akan mencurigakan; mungkin, mungkin! ia mengulang-ulang bergumam demikian dengan konsentrasi yang terpecah-pecah. Ia merasa pikirannya sudah terganggu, dan perasaan itu menyiksanya dengan hebat.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 76
Kejahatan dan Hukuman Ini baru permulaan! Hukuman buatku pasti akan datang. Pasti! Benang-benang pakaian yang dipotongnya tadi berserakan di lantai, siapa pun yang masuk pasti akan melihatnya. Kenapa aku ini" ia menjerit seperti orang bingung. Lalu tiba-tiba ia ingat, di dompet itu ada bercak darah. Ah! Pasti sakuku juga kena darah; dompet itu kusimpan di situ!
Ia langsung mengeluarkan bagian dalam sakunya; dan benar, ada bercak-bercak darah. Ternyata aku masih bisa berpikir. Aku cuma merasa letih dan agak panik, ujarnya sambil mengoyak bagian dalam sakunya itu. Seketika itu pula seberkas sinar jatuh tepat di sepatunya; ia merasa melihal noda! Ia melepas sepatu. Ujung kaus kakinya agak basah kena darah; ia melangkah berhatihati ke bak air & Di mana harus kusembunyikan kaus kaki, kain dan sobekan saku ini"
Ia mengumpulkannya dalam genggaman tangan. Di perapian" Perapian adalah tempat pertama yang akan diperiksa. Bakar" Dengan apa aku membakarnya" Aku tak punya korek. Tidak, lebih baik aku pergi ke luar, lalu membuangnya di suatu tempat. Ya, membuangnya, kemudian ia kembali duduk di sofa, sekarang, jangan ditunda-tunda lagi . . .
Namun ia tak kunjung bangkit; ia malah merebahkan kepalanya di atas bantal. Selama
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 77
Fyodor Dostoyevsky sekian waktu ia diburu oleh keinginan pergi secepat mungkin ke suatu tempat dan membuang semua benda yang bisa dijadikan barang bukti itu, agar tak ada orang yang menemukannya; agar semua masalah selesai secepatnya, ya, secepatnya! Beberapa kali ia mencoba bangun, namun tak pernah berhasil.
Akhirnya, sebuah ketukan di pintu menyadarkannya.
Ayo, buka, kamu masih hidup atau sudah mati" teriak Natasya sambil menggedor pintu dengan tinjunya. Sekarang sudah jam sepuluh lewat.
Mungkin ia sedang keluar, ujar seorang pria.
Astaga! itu suara penjaga ... Apa maunya" Gumam Raskolnikov.
Ia melompat bangun, jantungnya berdegup kencang.
Pasti sudah ketahuan! Diam atau buka pintu" Apa pun yang akan terjadi, terjadilah . . . Ia bangun dan membuka gerendel pintu.
Natasya menatapnya heran. Dengan sikap menantang, Raskolnikov melirik penjaga, yang tetap diam saat menyodorkan sehelai surat bersegel yang bersampul abu-abu.
Surat dari kantor, katanya memberi tahu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 78
Kejahatan dan Hukuman Kantor apa"
Kantor polisi. Ia lagi sakit! ujar Natasya. Ia terserang demam sejak kemarin. Tak perlu buru-buru! Apa itu"
Ia melihat di tangan kanan Raskolnikov masih tergenggam sobekan kain, kaus kaki dan bagian dalam sakunya!
Lihat, kain yang ditumpuk dan ditidurinya itu, mirip timbunan harta karun . . .
Benda-benda dalam genggamannya itu segera ia sembunyikan di balik mantelnya . . . Aku harus segera pergi, ujarnya membatin.
Mengapa kamu tak pernah turun" Nanti aku turun.
Sesukamulah. Natasya mengikuti penjaga itu keluar.
Raskolnikov langsung memeriksa kaus kaki dan sobekan kain itu. Memang ada noda darah, namun tak terlalu kentara; semua sudah bercampur dengan kotoran, malah sudah berganti warna. Syukurlah, sepintas lalu tidak bisa dibedakan!
Lalu ia membuka sampul surat itu; tangannya gemetar. Surat panggilan dari kantor polisi;
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 79
Fyodor Dostoyevsky perintah untuk datang menghadap inspektur polisi setempat, hari itu juga.
Aku tak punya urusan dengan polisi! Mengapa harus hari ini" ia berpikir keras, bingung. Oh Tuhan, semoga semua ini cepat berakhir. Kalau nanti aku tertangkap, biarlah, aku tak peduli. Apakah aku harus memakai kaus kaki itu" Ia memakai kaus kakinya, namun tak lama kemudian ia cepat-cepat membukanya lagi; ada sesuatu yang ditakutkannya. Setelah ingat bahwa ia tak punya kaus kaki lain, ia kembali memakainya dan tertawa.
Sudahlah, ini cuma panggilan biasa, ujarnya berusaha menenangkan diri, aku akan datang menghadap.
Kakinya gemetar, kepalanya pun pusing. Barangkali ini jebakan! Mereka mau memancingku, mereka akan menghubungkan diriku dengan semua bukti yang mereka miliki. Mereka bisa membuatku panik . . . Kalau sudah seperti itu, aku bisa mengoceh . . .
Saat menuruni tangga ia teringat bahwa perhiasan-perhiasan itu masih tersimpan di rongga dinding, namun ia tetap melangkah; ia lebih cemas membayangkan apa yang bakal dihadapinya. Biar cepat selesai!
Sesampainya di jalan ia merasa tersiksa oleh udara panas. Kepalanya sakit. Ketika sampai di
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 80
Kejahatan dan Hukuman simpang jalan ke gedung tempat tinggat wanita tua itu, dengan perasaan takut dan cemas, ia menunduk. Saat melihat gedung itu ... ia langsung mengalihkan pandang.
Kalau mereka menanyaiku, mungkin aku tak tahan, lalu menceritakan kejadian sebenamya, ia membatin saat melangkah mendekati kantor polisi.
Pintu kantor itu terbuka lebar. Terik matahari membuatnya gerah dan merasa tersiksa.
Raskolnikov menunjukkan surat panggilan kepada seorang petugas jaga. Petugas itu meliriknya, Tunggu sebentar.
Tarikan nafasnya terasa lebih lega. Pasti bukan tentang itu!
Dengan kepercayaan diri yang perlahan-lahan tumbuh, ia berusaha menenangkan diri. Ketidakhati-hatian sekecil apa pun, bisa membahayakan!
Ia kembali merasa kacau; takut kehilangan kendali. Petugas jaga itu tertarik padanya, berusaha menebak isi hatinya, mencurigai sesuatu pada wajahnya.
Petugas itu masih muda; wajahnya gelap. Luise Ivanovna, silahkan duduk, katanya sambil lalu pada seorang wanita berpakaian warna-warni, yang tetap berdiri seakan tak diperbolehkan duduk.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 81
Fyodor Dostoyevsky Saat itu pula seorang petugas masuk dan duduk di sebuah kursi malas. Asisten Inspektur. Ia curiga melihat tatapan Raskolnikov, yang seolah seperti siap menantang tatapan polisi itu.
Apa urusanmu" tanyanya membentak. Aku disuruh menghadap . . . ada surat panggilan & , Raskolnikov menjawab terputus-putus.
Tak mampu bayar hutang" potong si penjaga. Ini! katanya lagi sambil melemparkan sebuah dokumen pada Raskolnikov.
Hutang" Hutang apa" pikirnya. Berarti ... jadi bukan tentang hal itu. Ia merasa senang, merasa terbebas.
Jam berapa kamu diperintahkan menghadap" bentak Asisten lnspektur. Kamu disuruh datang jam sembilan; sekarang sudah jam duabelas! semprotnya lagi tanpa menunggu jawaban. Surat itu baru kuterima setengah jam yang lalu, tuan Raskolnikov menjawab sengit. Ia sendiri terkejut karena bisa marah dan menikmatinya. Apakah anda belum puas melihatku datang dalam keadaan demam seperti ini"
Jangan berteriak! Aku tidak berteriak. Bicaraku cukup lembut, Andalah yang duluan berteriak. Aku ini mahasiswa, aku tak suka kalau ada orang yang berteriak padaku.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 82
Kejahatan dan Hukuman Asisten lnspektur geram, namun ia cuma menggumam dalam hati.
Anda ini pegawai pemerintah" bentak Raskolnikov, bagaimana kami bisa menghargai Anda kalau Anda sendiri merokok sambil membentakbentak!
Ia merasa senang karena telah mengatakan itu.
Itu bukan urusanmu! Sebaiknya kamu buat surat pernyataan. Ada orang yang menuntutmu. Katanya, kamu tak mau bayar hutang! Raskolnikov tak menggubrisnya; ia merampas surat itu dengan ketus, membacanya, sekali, dan sekali lagi, namun masih belum mengerti. Apa ini" tanyanya pada si petugas jaga.
Surat tagihan. Kamu harus membayarnya, atau membuat pernyataan tertulis kapan kamu bisa membayarnya.
Aku ... aku tak pernah punya hutang seperti ini! Surat hutang ini resmi, nilainya 115 rubel, sudah habis waktu, dan kami diminta untuk menagihnya. Surat ini dibuat 9 bulan yang lalu; janda jurutaksir Zarnitsyn telah membayarkannya secara tunai pada janda Tuan Tchebarov.
Dia itu ibu kostku! Tetapi ia merasa tak perlu mempermasalahkan sebuah surat hutang atau surat pernyataan pelunasan. Tak ada yang perlu dicemaskan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 83
Fyodor Dostoyevsky dalam hal itu! Ia membaca, mendengarkan, menjawab pertanyaan, dan malah mengajukan pertanyaan balik meskipun cuma sambil lalu. Ia merasa menang! Sebuah naluri kegembiraan yang murni muncul begitu saja di hatinya.
Namun beberapa saat kemudian terjadi sesuatu di kantor itu, sesuatu yang membuatnya merasa disambar petir. Asisten lnspektur, yang masih terkejut atas kelancangan sikap Raskolnikov, mendamprat wanita itu, yang sejak tadi memandangnya.
Sundal sergahnya membentak. Ada kejadian apa di rumahmu tadi malam" Pasti bertengkar dan mabuk-mabukan lagi kan" Aku pernah berjanji akan menahanmu kalau sekali lagi terjadi kasus semacam itu. Ternyata kamu tidak peduli akan peringatanku!
Luise lvanovna buru-buru menghormat, membungkukkan badannya ke arah pintu. Pandangan matanya tertumbuk pada seorang petugas tampan, ramah dan berwajah cerah, yang muncul dari luar pintu. lnspektur wilayah itu. Nikodim Fomitch.
Ngamuk lagi, Ilya Petrovich! dengan nada bersahabat Nikodim Fomitch menegur asistennya itu. Kamu pasti marah-marah lagi! Memang, jawab Ilya Petrovich. Ini, coba lihat: seorang mahasiswa, tidak mampu bayar hutang,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 84
Kejahatan dan Hukuman tak mau meninggalkan kamarnya meskipun telah dituntut, dan seenaknya memprotes caraku merokok!
Kemiskinan itu bukan kejahatan, kawan; kamu memang gampang meledak, seperti mesiu, kamu tak bisa tenang; dalam hal ini, aku yakin, kamu terlalu memaksa dan berlebih-lebihan, ujar Inspektur, lalu berbalik pada Raskolnikov. Kamu juga salah; dia sebenamya orang baik, meskipun sering meledak-ledak. Semasa di regimen dulu, dia dijuluki Letnan Dinamit . . .
Raskolnikov merasa tergerak untuk menyambut kehangatan inspektur itu. Maaf, Kapten, ujarnya pada Nikodim Fomitch, tolong bantu saya . . . Saya siap minta maaf, kalau memang saya salah. Saya mahasiswa, sedang sakit dan tak berdaya karena tak punya uang. Saya akan mengusahakan uang itu . . . lbu dan adik perempuan saya tinggal di propinsi X. Mereka akan mengirimkan uang, dan pada saat itu saya baru akan melunasinya. lbu kost saya jengkel karena sudah 4 bulan saya tak bayar sewa. Saat ini saya betul-betul tak punya uang. Anda bisa bayangkan . . .
Kisahmu sangat menyedihkan, tetapi itu bukan urusan kami, potong Ilya Petrovich. Kamu harus membuat pernyataan tertulis.
Tulis! ujar petugas jaga sambil menyerahkan kertas pada Raskolnikov. Aku akan mendiktekan isinya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 85
Fyodor Dostoyevsky Awalnya Raskolnikov mengharap agar si penjaga bersikap lebih halus setelah kata-katanya tadi, namun kemudian ia sepenuhnya merasa tak peduli pada sikap orang lain. Ada sesuatu yang terjadi pada dirinya, sesuatu yang baru dan sama sekali belum dikenalnya. Ia benar-benar merasa bahwa ia (demi alasan apa pun) tidak akan pernah bisa akrab dengan orang-orang di kantor polisi itu; bahkan seandainya mereka adalah saudara kandungnya, dan bukan petugas polisi, ia sama sekali tidak punya niat untuk mengakrabkan diri.


Kejahatan Dan Hukuman Crime And Punishment Karya Fyodor Dostoyevsky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Petugas jaga itu mulai mendiktekan isi surat pernyataan. Kamu tak sanggup menulis" katanya sambil menyelidik. Kamu sakit" Ya, aku pusing.
Teruskan saja! Sudah selesai. Tandatangani! Raskolnikov mengembalikan pulpen; setelah itu, ia bukannya bangkit, malah duduk sambil memijit kepalanya keras-keras. Sepertinya ada sebuah paku besar yang menancap di kepalanya. Mendadak muncul niat seram dalam dirinya: bangkit mendatangi Nikodim Fomitch, menceritakan semua yang telah terjadi, lalu mengajak polisi-polisi itu ke kamarnya, memperlihatkan perhiasan-perhiasan yang disimpannya di dinding. Keinginan itu begitu menghantuinya; ia bahkan telah bangkit dan siap untuk memuntahkannya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 86
Kejahatan dan Hukuman Namun ia berdiri terpaku saat mendengar Nikodim Fomitch bicara dengan Ilya Petrovich. Itu mustahil, mereka berdua harus dibebaskan. Semua cerita tentang kasus itu saling bertentangan. Kalau memang mereka pelakunya, mengapa mereka melapor pada penjaga" Agar mereka dituduh" Selain itu, para penjaga melihat Petryakov, mahasiswa itu, masuk melalui gerbang. Ia datang bersama 3 orang temannya; mereka berpisah di gerbang, dan ia sempat bertanya pada penjaga sebelum temantemannya itu pergi. Jika memang ia pelakunya, untuk apa ia bertanya-tanya seperti itu" Sedangkan Koch, sebelum naik ke tempat tinggat wanita itu, sempat singgah selama setengah jam di flat si tukang ukir di lantai bawah; dan ia pergi tepat pada jam delapan kurang seperempat. Berarti . . . Tetapi bagaimana dengan cerita mereka yang tak masuk akal itu" Saat pertama kali sampai mereka mengetuk pintu, tak ada orang yang menyahut; namun 3 menit kemudian, ketika mereka naik bersama penjaga, pintu telah terbuka.
Itulah kuncinya; saat itu si pembunuh masih berada di dalam; mereka pasti berhasil menangkapnya jika Koch tidak ceroboh dan ikutikutan turun ke bawah. Pada saat itulah si pembunuh keluar, lalu menyelinap turun. Dan tak seorang pun yang melihatnya"
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 87
Fyodor Dostoyevsky Wajar kalau mereka tak melihatnya; rumah itu sendiri mirip Bahtera Nuh, misterius. Raskolnikov memungut topinya dan berjalan ke pintu, namun setelah beberapa langkah ... ia jatuh tak sadarkan diri.
Ketika sadar, ia mendapati dirinya berada di sebuah kursi, disangga oleh seseorang, sementara seorang lagi memegang sebuah gelas berisi air; Nikodim Fomitch berdiri di depannya, menatapnya dengan serius.
Kenapa kamu" Sakit" tanya Nikodim Fomitch tajam.
Sudah lama kamu sakit" tambah Ilya Petrovich. Sejak kemarin, jawab Raskolnikov menggerutu. Kamu keluar malam kemarin"
Ya. Dalam keadaan sakit" Ya.
Jam berapa" Sekitar jam tujuh. Ke mana, kalau kami boleh tahu" Jalan-jalan.
Cuma itu" 01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 88
Kejahatan dan Hukuman Raskolnikov, yang pucat seperti kapas, menjawab semua pertanyaan sambil mengalihkan pandang dari sorot mata Ilya Petrovich yang menanyainya. Berdiri saja dia tak sanggup. Mengapa kamu cecar. . . ujar Nikodim Fomitch memprotes. Cuma ingin tahu saja, Ilya Petrovich menjawab dengan caranya yang agak khas.
Nikodim Fomitch berniat meneruskan protesnya, namun akhirnya tetap diam setelah melirik si petugas jaga yang menatapnya tajam. Mendadak suasana jadi senyap.
Baiklah, kami tidak akan menahanmu.
Raskolnikov melangkah keluar. Ia ingin sekali mengetahui apa yang mereka bicarakan setelah kepergiannya, terutama kelanjutan protes inspektur itu. Sesampainya di jalan, kelesuannya hilang.
Penggeledahan & ya, pasti akan ada penggeledahan. Mereka curiga padaku! Bagaimana nanti jika ada penggeledahan" Jangan-jangan saat ini mereka sedang membongkar kamarku"
Ia sudah berada di kamarnya. Tak ada penggeledahan, tak ada petugas yang datang. Ia bergegas ke sudut ruangan, memasukkan tangannya ke balik kertas dinding, lalu me01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 89
Fyodor Dostoyevsky ngeluarkan semua perhiasan itu. Ia memasukkannya secara terpisah ke saku-saku mantelnya. Ia juga mengambil dompet itu, Lalu pergi ke luar, dan membiarkan pintu tetap terbuka. Langkahnya cepat dan pasti. Di benaknya terbayang surat penangkapan; semua benda yang bisa dijadikan barang bukti harus segera disembunyikan atau dibuang . & . selagi ia masih punya tenaga, selagi ia masih bisa berpikir sehat. Tapi ke mana"
Ke sungai & semua akan tenggelam di dasar air. Ia sudah memikirkannya sejak malam yang menegangkan itu. Namun, ini bukan pekerjaan gampang. Ia berjalan menyusuri sungai selama setengah jam; mengamati arus air, namun tak bisa mengkonsentrasikan diri untuk melaksanakan rencananya. Daerah sepanjang sungai itu sangat ramai: rakit-rakit yang tertambat di pinggiran, perahu yang hilir-mudik dengan muatan orang atau barang, dan orang-orang yang banyak berlalu-lalang di sekitarnya. Ia juga bisa dilihat dari segala arah; pasti akan mencurigakan kalau dia turun, berhenti, lalu membuang sesuatu ke dalam air. Selain itu, ia merasa selalu diawasi. Apa yang terjadi denganku" Apakah ini cuma khayalan" pikirnya.
Akhirnya muncul gagasan untuk membuang barang bukti itu di Neva; di sana tidak terlalu ramai.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 90
Kejahatan dan Hukuman Ia berjalan ke Neva melalui V. Prospect; di tengah jalan muncul gagasan lain. Sebaiknya aku mencari tempat terpencil, yang jarang didatangi orang. bisik hatinya. Namun ia tak ditakdirkan untuk sampai ke tempat semacam itu. Setelah melewati V. Prospect ia melihat sebuah gang yang menjulur, di antara dua tembok, ke suatu pekarangan. Sebuah tempat pembuangan sampah yang sunyi. Sangat cocok untuk menyembunyikan sesuatu. Ia mengamati sekeliling; lalu menyelinap masuk setelah yakin tak ada orang yang melihat.
Ia mengamati tempat itu; di salah satu sudut, ia melihat sebuah batu besar. Di balik tembok ada sebuah jalan. Ia bisa mendengar orang lewat, namun ia tidak terlihat.
Ia membungkuk di depan batu itu dan menggesernya. Di bawah batu itu terdapat sebuah liang kecil; ia mengosongkan isi saku, memindahkannya ke liang tersebut. Dompet itu diletakkannya paling atas. Kemudian ia menggeser batu itu, mengembalikannya ke posisi semula, meskipun kini alasnya lebih tinggi. Ia mengorek tanah di samping batu itu, lalu menekan bagian-bagian pinggir batu dengan kakinya. Setelah selesai, ia kembali ke pekarangan. Sekali lagi, seperti yang dialaminya sewaktu di kantor polisi, hatinya senang tak terkira. Sudah aman! Siapa yang bisa membayangkan bahwa di bawah
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 91
Fyodor Dostoyevsky batu itu ada harta" Kini aku bisa tenang! Semua barang bukti sudah lenyap! Ia tertawa sendiri. Sejenak ia menghentikan langkah; sesuatu muncul di benaknya. Seandainya aku bisa lebih tenang, seandainya aku tidak ceroboh, maka aku pasti sempat membuka dompet itu dan mengetahui isinya; karena untuk itulah aku rela tersiksa melakukan pekerjaan kotor dan hina ini!
Aku sakit, ujarnya muram. Aku terlalu cemas, terlalu panik, bahkan tak tahu lagi apa yang harus kuperbuat . . . Sejak kemarin, kemarinnya Lagi, bahkan sejak dulu, aku selalu panik seperti ini . . . Keadaanku akan membaik; aku harus berusaha untuk itu . . . Jika keadaanku semakin buruk" Oh Tuhan, aku benci semua ini!
Ia terus berjalan. Sebenarnya ia ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan, namun ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Sebuah perasaan baru datang menyergap; suatu kebencian fisik pada segala sesuatu di sekitarnya. Ia merasa jijik pada semua orang yang dilewatinya. Di matanya, semua orang tampak seperti ingin meludahi dan memakinya.
Ia mendadak berhenti. Astaga! lni tempat tinggal Razumihin! Apakah aku sengaja ke sini, atau cuma kebetulan lewat" Ah, apa peduliku! Kemarin dulu aku berniat menjumpainya, sehari setelah melaksanakan rencana ini; sekaranglah saatnya!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 92
Kejahatan dan Hukuman Ia naik ke lantai lima. Razumihin sedang sibuk menulis; Raskolnikov membuka pintu dan langsung masuk. Razumihin duduk dengan pakaian tidurnya, rambut dan brewoknya kusut tak terurus. Ia terkejut.
Kamu" ujarnya. Ia mengamati temannya itu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki; lalu, setelah diam sesaat, ia bersiul dan menyapa hangat, Masih hidup kamu! Angin apa yang membuatmu datang menggangguku, kawan" Ia melihat pakaian usang Raskolnikov, lalu sadar bahwa tamunya itu sedang sakit.
Astaga, kamu sakit! Razumihin memeriksa denyut nadi temannya, namun Raskolnikov segera menyingkirkan tangannya.
Aku tak apa-apa, jawabnya. Aku datang karena hal lain; aku sedang menganggur ... aku butuh kerja ... kalau boleh, jangan mengajar ... Lupakan omonganku tadi. Kamu sedang kacau saat ini.
Tidak, aku baik-baik saja.
Lalu sekonyong-konyong ia seperti tersadar, bahwa apa yang paling tidak diinginkannya saat itu adalah berhadapan muka dengan siapa pun di dunia yang kejam ini. Ia merasa tercekik dalam kekesalannya sendiri.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 93
Fyodor Dostoyevsky Selamat tinggal, ujarnya tiba-tiba, lalu melangkah ke pintu.
Tunggu, tunggu! Kamu sedang sakit! Tidak, aku harus pergi, jawabnya.
Lalu untuk apa kamu datang" Kamu ini sakit atau gila" Astaga & ini penghinaan namanya. Kamu tak boleh pergi dengan cara seperti ini. Tadinya aku merasa cuma kamu yang bisa menolongku . . . untuk mulai . . .karena kamu lebih baik dibanding orang lain . . . sekarang aku sadar, aku tak butuh apa-apa, tak butuh siapa-siapa . . . aku tak butuh simpati . . . tak butuh pertolongan. Aku sanggup menolong diriku sendiri . . . aku sanggup hidup sendiri.
Lalu ia keluar. Kamu menggigau! teriak Razumihin. Apaapaan ini" . . . Lantas ngapain kamu kemari" Raskolnikov terus menuruni tangga, ia bungkam. Hei! Di mana kamu tinggal" Tak ada jawaban. Baik, aku akan mencarimu!
Sudah malam saat ia sampai di kamarnya; berarti lebih dari 6 jam ia keluar. Ia tak ingat dari mana ia tadi, juga tak ingat bagaimana ia bisa sampai di kamarnya lagi. Ia berbaring di sofa, menyelimutkan mantel ke sekujur tubuhnya, lalu langsung tertelap ...
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 94
Kejahatan dan Hukuman III Sepanjang masa sakitnya, ia sempat tak sadarkan diri. Demamnya tinggi; kadang mengigau, kadang-kadang setengah sadar. Perlahan-lahan ingatannya mulai pulih. Terkadang ia merasa seperti dikelilingi sejumlah orang. Pada waktu yang lain ia merasa sendirian di kamarnya. Mereka seperti bersekongkol, membuatnya merasa takut. Ia tahu Natasya sering berada di sampingnya; ia juga tahu bahwa bersamanya ada orang lain yang dikenalnya, namun ia tidak ingat namanya. Namun ada sesuatu sesuatu yang tak bisa diingatnya; setiap saat ia merasa ada yang terlupa dalam ingatannya. Ia sering gelisah, merintih, jengkel, atau tenggelam dalam teror yang mengerikan dan tak tertahankan. Tapi tak jelas objeknya. Ia sempat berusaha untuk bangkit, namun ada seseorang yang selalu menahannya, dan ia pun kembali terbaring tak berdaya. Akhirnya kesadarannya pulih kembali sepenuhnya.
Di sampingnya tampak Natasya bersama seseorang yang tidak pernah dikenalnya, yang memandangi dia dengan rasa ingin tahu. Ia persis seperti seorang kurir. Raskolnikov duduk.
Siapa dia, Natasya" tanyanya. Kamu ini . . . siapa" tanyanya lagi, langsung pada pria itu. Tiba-tiba pintu dibuka, Razumihin masuk. Kamu sudah sadar, kawan"
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 95
Fyodor Dostoyevsky Baru saja, ujar Natasya.
Ya, baru saja, kata pria asing itu menimpali dengan senyuman.
Kamu siapa" Razumihin bertanya.
Saya adalah kurirnya Shelopaev; saya datang membawa sesuatu.
Silahkan duduk. Razumihin mengambil posisi untuk dirinya sendiri. Syukurlah, kawan, kamu akhirnya sadarkan diri, ujarnya. Sudah 4 hari kamu tidak mau makan dan minum. Sudah 2 kali aku membawa Zossimov ke sini. Ia memeriksamu, dan katanya, penyakitmu tidak serius. Cuma ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu. Lalu Razumihin berkata kepada kurir itu, Silahkan selesaikan urusanmu. Aku tidak akan mengganggu. Rodya, dia sudah 2 kali datang ke sini.
Ibu Anda mengirim uang melalui kantor kami, ujar pria itu, jumlahnya 35 rubel.
Ayo Rodya, duduk. Aku akan membantumu. Ambil pulpen itu dan tuliskan Raskolnikov untuknya.
Tidak, jawab Raskolnikov. Aku tak mau tanda tangan!
Kamu tak mau uang itu! Ayolah, kawan, jangan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 96
Kejahatan dan Hukuman bertindak bodoh, lalu ia memegang tangan Raskolnikov dan berusaha membuatnya menulis. Tunggu, biar aku sendiri yang melakukannya, jawab Raskolnikov, lalu menandatangani tanda terima itu.
Kurir itu mengeluarkan uang, lalu pergi.
Raskoinikov menganggap semua itu sebagai teror yang memuakkan. Ia bertekad untuk pura-pura diam, sambil mengamati bagaimana tanggapan orang. Seperti binatang licik, ia pura-pura belum sadar sepenuhnya; ia ingin tahu apa yang sudah terjadi.
Rodya, ada beberapa kejadian selama kamu tak sadarkan diri. Setelah meninggalkanku dengan cara yang kasar itu, aku bertekad untuk mencari tahu sebab-musabab tingkahmu itu; aku berniat membalas perlakuanmu. Setelah bertanya ke sana-sini, aku mencari alamatmu sampai ke biro alamat. Untunglah, dalam beberapa menit mereka berhasil! Namamu tercatat di sana, tutur Razumihin
Namaku" Ya. Lalu aku segera menyelidikimu tak usah cemas, kawan, aku sudah tahu semuanya! Aku berkenalan dengan Ilya Petrovich, Nikodim Fomitch, juga dengan Zametov, petugas jaga di kantor polisi.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 97
Fyodor Dostoyevsky Raskolnikov menatap sahabatnya itu, lalu membalikkan badan ke dinding tanpa berkata apa-apa. Razumihin tersinggung.
Selama tak sadar, apakah aku mengigau" tanya Raskolnikov, tanpa membalikkan badan. Ya, dan saat itu kamu tampak sangat jengkel sekali, terutama saat aku mengajak Zametov ke sini.
Zametov" Petugas itu" Ngapain dia ke sini" ia berbalik, memasang sorot mata tajam pada Razumihin.
Memangnya ada apa" . . . Apa yang membuatmu marah" Setelah aku menceritakan dirimu padanya, ia merasa ingin mengenalmu lebih dekat lagi ... Dari dialah aku mengetahui masalahmu" Orangnya baik, kok. Kami sangat akrab hampir tiap hari kami bertemu. Ngomong apa aku saat mengigau itu" Entahlah! Rasanya cuma kamu yang mengerti. Memangnya apa yang kuocehkan"
Kamu takut rahasiamu terbongkar" Tak usah cemaslah, ocehanmu cuma berkisar tentang anting-anting, rantai, Ilya Petrovich, dan Nikodim Fomitch. Hal lain yang sering kamu sebutkan adalah kaus kakimu. Kamu berteriak, Minta kaus kakiku itu! Zametov akhirnya membantu untuk
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 98
Kejahatan dan Hukuman menggeledah kamarmu untuk mencari kaus kaki itu, dan dengan tangannya sendiri ia memberikannya kepadamu. Cuma itu yang bisa membuatmu tenang. Selama 24 jam berikutnya benda buruk itu terus kamu genggam dan tak pernah lepas dari tanganmu. Sekarang kaus kaki itu mungkin ada di bawah selimutmu. Kamu juga pernah merengek minta pantalonmu. Kami mencoba mencarinya, namun tak berhasil. Okelah, sekarang kita bicara tentang bisnis! lni, uang kirimanmu, 35 rubel; aku ambil 10, aku keluar sebentar. Selamat tinggal!
Ah, dia benar-benar baik! ujar Natasya sesaat setelah Razumihin pergi; lalu ganti dia membuka pintu dan menghilang.
Tak lama setelah Natasya meninggalkannya, Raskolnikov yang belum sepenuhnya sehat itu menarik sperei dan lompat dari tempat tidur seperti orang gila. Ia sudah lama memendam kejengkelan; selama ini ia menunggu mereka pergi agar ia bisa menyelesaikan kerjanya. Kerja apa"
Oh Tuhan, tolong katakan padaku: mereka sudah tahu atau belum" Apa yang harus kuperbuat sekarang" Mengapa aku lupa" Tibatiba, seperti baru mengingat sesuatu, ia berlari ke lubang di balik sobekan kertas dinding itu; ia memasukkan tangannya ke dalam lubang itu, meraba-raba tak ada apa-apa di dalamnya. Ia ke perapian, mengorek dan mengacak-acak
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 99
100 Fyodor Dostoyevsky abunya; potongan benang pantalonnya dan sobekan bagian dalam sakunya ada di situ, di tempat di mana ia mencampakkannya. Lalu ia teringat pada kaus kaki yang diceritakan Razumihin. Ya, kaus kaki itu ada di atas sofa di bawah selimut; kaus kaki itu sudah sangat kotor, wajar jika Zametov tak menyadari adanya sesuatu yang lengket di situ.
Untuk apa Zametov datang" Mengapa Razumihin membawanya" Apa maksud semua ini" Apakah ini mimpi atau kenyataan" lni kenyataan . . . Ah, aku ingat, aku harus lari! Ya, lari, aku harus pergi jauh dari sini! Tetapi ke mana" Di mana pakaianku" Mereka sudah memindahkannya! Ah, itu mantelku mereka meninggalkannya. Aku punya uang. Aku akan pergi dan menyewa kamar lain. Mereka tak akan bisa menemukanku! . . . Bagaimana pula dengan biro alamat itu" Ah, mereka pasti menemukanku, Razumihin akan menemukanku. Mereka merasa aku masih sakit! Mereka tak tahu bahwa aku sudah sanggup jalan, ha-haha-ha! . . .
Sakit dan pikiran ngawurnya semakin menjadi, lalu tiba-tiba ia merasa ngantuk.
Ia terbangun, mendengar seseorang datang. Ia membuka matanya dan melihat Razumihin berdiri di mulut pintu.
Ah, ternyata kamu tidak tidur. Natasya, bawa masuk bungkusan itu!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 100
101 Kejahatan dan Hukuman Jam berapa sekarang" tanya Raskolnikov gelisah.
Tidurmu lelap. Lebih 6 jam kamu tertidur.
Kembali ke bisnis. Berikan padaku bungkusan itu, Natasya. Ia mulai membuka bungkusan tersebut. Kita mulai dari bagian atas. Coba lihat topi ini, ujarnya, mengeluarkan sebuah topi yang lumayan bagus dari bungkusan. Kini kita lanjutkan ke celana, lalu ia menunjukkan pada Raskolnikov sebuah celana panjang yang terbuat dari kain wol berwarna abu-abu. Lalu sepatu. Memang barang bekas, namun masih tahan beberapa bulan lagi. Sekarang, Rodya, pakaianmu sudah lengkap.
Dengan apa kamu beli semua ini"
Tentu saja dengan uang! Uangmu sendiri, yang diberikan kurir tadi. Uang yang dikirimkan ibumu. Kamu lupa"
Sekarang aku ingat, jawab Raskolnikov, setelah terdiam dan merengut sejenak. Razumihin memandangnya, berkerut dan merasa tak enak. Pintu terbuka; seorang pria jangkung dan gemuk, yang seakan sudah kenal pada Raskolnikov, masuk.
Zossimov, akhirnya kamu datang juga! Razumihin berteriak gembira.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 101
102 Fyodor Dostoyevsky Dia sudah sadar! seru Razumihin.
Aku tahu ... bagaimana sekarang perasaanmu, kawan" tanya Zossimov.
Baik. Aku sudah sehat, jawab Raskolnikov kesal sambil berbalik ke dinding. Zossimov heran. Malam ini ada pesta kecil di rumahku; tak berapa jauh dari sini. Apakah dia sudah bisa diajak keluar" Nanti di sana ia bisa berbaring di sofa. Kamu juga harus datang! kata Razumihin pada Zossimov.
Baiklah, cuma mungkin agak telat sedikit. Ada pesta apa"
Ah, tidak, cuma acara minum-minum ringan dengan beberapa teman dekat. Semua kenalanku akan datang, kecuali pamanku yang tua itu, Porfiry Petrovitch, detektif kepala itu & . Kamu telah berkenalan dengannya, kan"
Dia keluargamu" Ya, keluarga jauh. Mungkin juga akan datang beberapa teman mahasiswaku, dan Zametov. Coba ceritakan, bagaimana kamu atau dia, [Zossimov menunjuk pada Raskolnikov], bisa berkenalan dengan Zametov"
Kami berkenalan karena seorang tukang cat. Kami sama-sama prihatin atas masalah yang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 102
103 Kejahatan dan Hukuman sedang dihadapi tukang cat itu. Itu lho . . . yang pernah kuceritakan padamu beberapa hari lalu" Sampai di mana ceritaku kemarin . . . oh, ya, sampai peristiwa pembunuhan wanita tua lintah-darat itu. Dia terlibat dalam kasus itu . . . Terlibat sebagai apa"
Tersangka utamanya, ujar Razumihin melanjutkan.
Apakah ada bukti" Tuduhan terhadapnya sangat lemah; itulah yang ingin kami buktikan. Sebelumnya polisi mencurigai 2 orang pria lain, Koch dan Pestryakov . . . Ngomong-ngomong, Raskolnikov, kamu kan pernah dengar cerita itu; kamu ingat, kamu pingsan di kantor polisi persis saat mereka sedang membahas kedua pria itu.
Zossimov heran. Raskolnikov tetap diam tak bergerak.
Tampaknya kamu suka mencampuri urusan orang lain, Razumihin! ujar Zossimov.
Mungkin, namun kami yakin dia tidak bersalah, seru Razumihin. Apa buktinya" Pintu itu terkunci, dan kemudian telah terbuka saat mereka kembali bersama penjaga. Seharusnya kedua orang itulah yang lebih pantas dicurigai. Jangan terburu nafsu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 103
104 Fyodor Dostoyevsky Kamu tahu, apa yang membuatku geram" Kebiasaan mereka; kebiasaan itu banyak menyusahkan dan merugikan orang . . . Kasus ini membuat kita harus memikirkan metoda baru. Sebab, dengan data psikologis kita bisa mengenal watak seseorang. Kami punya fakta , kata mereka. Padahal fakta bukan segala-galanya; setidaknya, setengah permasalahan tergantung pada cara kita menafsirkan fakta itu! Coba kamu ceritakan tentang tukang cat itu.
Begini ceritanya. Pada hari ketiga setelah pembunuhan itu, saat mereka masih menahan Koch dan Pestryakov, sebuah fakta tak terduga ditemukan. Seorang pria bernama Dushkin, pemilik kedai di depan gedung itu, datang ke kantor polisi dengan membawa sebuah kotak berisi anting-anting emas; di kantor polisi, ia membual panjang lebar. Kemarin dulu, pada jam delapan lewat, [tandai hari dan jamnya!], seorang tukang cat, Nikolay, datang membawa kotak berisi anting-anting emas ini, dan menawarkannya untuk kubeli seharga 2 rubel. Ketika kutanya dari mana ia mendapatkannya, ia mengaku menemukannya di tengah jalan. Aku tak bertanya lebih lanjut. Akan kulanjutkan cerita Dushkin ini. Aku memberinya 1 rubel. Aku sudah mengenal Nikolay sejak ia masih bocah. Aku tahu bahwa ia punya kerjaan di gedung itu, mengecat bersama Dmitri, kawan sekampungnya. Besoknya, aku mendengar berita pembunuhan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 104
105 Kejahatan dan Hukuman Alyona lvanovna dan saudaranya, Lizaveta lvanovna. Aku langsung curiga pada anting-anting itu, sebab aku tahu wanita itu meminjamkan uang dengan jaminan benda-benda semacam itu. Aku mendatangi gedung itu, mulai menyelidikinya secara rahasia. Pertama sekali aku bertanya, Apakah Nikolay ada di sini" Dmitri mengatakan bahwa Nikolay sedang keluyuran; ia datang lagi pada saat subuh, dalam keadaan mabuk, singgah di situ selama sekitar 10 menit, lalu pergi lagi. Dmitri sendirian menyelesaikan kerja mereka. Tempat kerja mereka berada di lantai dua, 2 tingkat di bawah tempat pembunuhan itu. Awalnya aku merahasiakan hal ini dari orang lain, namun kemudian aku merasa harus melakukan sesuatu. Pagi ini, jam delapan tadi, [hari ketiga setelah pembunuhan itu], aku melihatnya datang sempoyongan meskipun tidak sepenuhnya mabuk. Apakah kamu melihat Dmitri" tanyaku. Tidak, jawabnya. Memangnya selama ini kamu ke mana" Sudah sejak kemarin dulu aku tak menginap di sini, jawabnya. Di mana kamu tidur tadi malam" Di Peski, dengan orang-orang Kolemensky. Di mana kamu dapat anting-anting itu" tanyaku. Kutemukan di tengah jalan, jawabnya dengan cara yang agak ganjil. Kamu sudah dengar tentang peristiwa di gedung tempat kalian bekerja itu" tanyaku. Tidak, jawabnya; harus kutambahkan bahwa selama aku bicara, wajahnya pucat seperti kapur dan matanya memandang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 105
106 Fyodor Dostoyevsky jauh entah ke mana. Aku menceritakan peristiwa itu padanya, lalu ia mengambil topinya dan pergi begitu saja. Ia menghilang. Sejak saat itu aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Aku yakin, pasti dia pelakunya.
Aku juga merasa begitu, jawab Zossimov. Tunggu! Mereka mencari Nikolay ke sana-sini. Kemarin dulu mereka berhasil menciduknya di sebuah kedai minuman di perbatasan kota. Ia datang ke tempat itu untuk membeli minuman, dan pergi membawa sebotol minuman. Beberapa menit kemudian seorang wanita berhenti di dekat sebuah kandang sapi; melalui dindingnya yang berlubang wanita itu melihat dia, di dalam kandang itu, sedang mengikat tali jerat di kepalanya dan memasukkan lehernya ke tali itu. Wanita itu menjerit, orang-orang berdatangan. Bawa aku ke kantor polisi, bawa! katanya. Aku akan mengaku. Aku akan menceritakan semuanya. Lalu mereka membawanya ke kantor polisi. Di sana, ia ditanyai. Saat ditanya, Ketika bekerja bersama Dmitri, apakah kamu juga melihat orang yang lewat di sekitar tempat itu" ia menjawab: Banyak orang yang lalu-lalang di gedung itu, namun aku tak mengenalinya. Apakah kamu mendengar sesuatu yang mencurigakan" Tak ada yang terdengar aneh di telinga kami. Apakah kamu tahu bahwa pada hari itu seorang janda tua dan adiknya tewas dibunuh" Aku tak tahu menahu soal itu. Baru kemarin lusa aku
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 106
107 Kejahatan dan Hukuman mendengar kabar itu. Lalu di mana kamu dapatkan anting-anting itu" Aku menemukannya di kaki lima. Mengapa besoknya kamu tak datang untuk bekerja bersama Dmitri" Aku sedang mabuk. Di mana kamu minum" Di. . . di tempat si Anu. Mengapa kamu lari dari Dushkin" Aku takut. Apa yang kamu takutkan" Aku takut dituduh. Kalau bukan kamu pelakunya, mengapa kamu takut" Jawabannya atas pertanyaan itulah yang mereka pahami secara harfiah.
Mereka rnenekan dan mendesaknya, lalu dia membuat pengakuan. Bukan di tengah jalan aku menemukannya, tetapi di flat tempatku kerja. Bagaimana kejadiannya" Sepanjang hari itu aku bekerja di situ bersama Dmitri; saat kami sedang berkemas untuk pergi, Dmitri mengambil sebuah kuas dan iseng-iseng mengecat wajahku; ia lari dan aku mengejarnya. Di tangga paling bawah aku bertemu dengan penjaga dan beberapa orang pria. Penjaga mengutukku karena aku dan Dmitri menghambat jalan mereka. Aku berhasil menjambak rambut Dmitri dan memukulinya. Ia juga menjambakku dan balas memukul. Kami tidak berkelahi betulan, cuma bergelut seperti dua orang sahabat sambil berolahraga. Dmitri berhasil lolos, ia lari ke jalan, dan aku tetap mengejarnya; aku menyerah, lalu kembali ke flat sendirian; aku harus merapikan peralatanku. Aku mulai mengemasi barang-barangku, dan saat itulah, di sudut samping pintu, aku melihat
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 107
108 Fyodor Dostoyevsky sebuah kotak. Di kotak itulah terdapat antinganting itu . . .
Di samping pintu" Raskolnikov tiba-tiba melengking dengan sorot mata kosong dan menakutkan.
Ya.. . . memangnya kenapa" Ada apa denganmu"
Tidak, jawabnya perlahan, lalu kembali menghadap dinding. Semua terdiam beberapa saat.
Lanjutkan, ujar Zossimov. Apa yang terjadi setelah itu"
Selanjutnya" Tak lama setelah melihat antinganting itu, lupa pada Dmitri, ia buru-buru mendatangi Dushkin dan mendapatkan 1 rubel darinya. Ia berbohong saat mengaku mendapat anting-anting itu di tengah jalan. Lalu ia pergi minum. Kini ia ditahan karena dituduh membunuh. Mereka tak sedikitpun meragukan tuduhan itu.
Buktinya memang sangat kuat. Jika kotak berisi anting-anting itu berada di tangannya, pada hari dan jam yang sama dengan saat terjadinya pembunuhan wanita pemilik kotak itu, maka berarti ia mendapatkannya dengan cara tertentu. Aku tak habis pikir, bagaimana mereka bisa
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 108
109 Kejahatan dan Hukuman punya kesimpulan seperti itu" teriak Razumihin. Kamu juga, kamu seorang dokter, tugasmu mengkaji manusia; mengapa kamu tidak melihat fakta yang terlihat jelas pada watak orang itu" Pengakuannya yang terakhir itulah yang benar, sepenuhnya benar. Kalaupun ia harus dijadikan tertuduh, maka satu-satunya tuduhan yang pantas untuknya adalah karena ia menemukan dan mengambil kotak itu.
Tetapi mengapa pada awalnya dia berbohong"
Dengar! Si penjaga, Koch dan Pestryakov, mengaku melihat Nikolay menangkap Dmitri di lantai bawah. Mereka menghambat orang lewat. Saat itu mereka malah sempat disumpahi seperti anak kecil [ungkapan yang berasal dari para saksi itu sendiri] karena saling tindih-menindih, cekikikan, bergelut dan tertawa. Sekarang, coba catat baik-baik! Mayat-mayat itu masih hangat saat mereka menemukannya di atas! Kalaulah mereka pelakunya, atau katakan saja Nikolay sendiri [baik itu sebagai pembunuhnya, atau cuma ambil bagian dalam perampokan], apakah mungkin, secara psikologis, mereka bisa tertawa cekikikan dan bergelut seperti anak-anak, sesaat setelah mengalami sesuatu yang melibatkan mayat, genangan darah, pembantaian biadab dan perampokkan" Mereka baru saja membunuh, tidak lebih dari 5 atau 10 menit sebelumnya [ingat, mayat-mayat itu masih hangat!], kemudian mereka pergi meninggalkan flat itu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 109
110 Fyodor Dostoyevsky dengan pintu terbuka; karena tahu bahwa orangorang akan segera naik, mereka pura-pura bergelut, berguling-guling seperti anak kecil dan menarik perhatian orang. Para saksi berani bersumpah bahwa saat itu mereka bergelut! Aneh! Rasanya mustahil, tetapi . . . Jelas, secara psikologis, mustahil mereka pembunuhnya. Bagaimana sikap mereka" Maukah mereka menerima hal ini sebagai bukti yang meringankan Nikolay" Tidak, mereka tidak mau menerimanya; Nikolay tetap jadi tersangka utama karena kotak perhiasan itu dan karena niatnya untuk bunuh diri, yang mustahil dilakukan oleh orang yang tak rnerasa bersalah.
Apakah ada bukti bahwa pemilik kotak itu adalah si korban"
Ya, jawab Razumihin. Koch mengenalinya dan memberitahu nama pemiliknya. Orang yang disebut Koch itu, juga membenarkannya. Masalahnya semakin rumit. Sekarang aku mau tanya hal lain. Apakah ada orang yang melihat Nikolay pada saat Koch dan Pestryakov naik ke atas untuk pertama kalinya"
Tidak, jawab Razumihin kesal. Bahkan Koch dan Pestryakov sendiri tak melihatnya. Mereka mengaku bahwa mereka melihat flat itu terbuka; mereka merasa ada orang yang sedang bekerja di dalamnya, namun mereka melihatnya sambil lalu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 110
111 Kejahatan dan Hukuman dan tidak pasti apakah di dalamnya memang ada orang atau tidak.
Hm! ... Jadi, satu-satunya bukti ketidakbersalahan mereka adalah pergelutan dan cekikikan itu" Bukti ini memang kuat, tetapi ... lalu bagaimana kejadian sebenarnya"
Kejadian sebenarnya" Semua sudah jelas. Kotak perhiasan itu jatuh dari tangan si pembunuh asli. Saat Koch dan Pestryakov naik dan mengetuk pintu, si pembunuh itu berada di atas, mengunci diri di dalam. Kelalaian Koch adalah ikutan turun, tidak tetap tinggal menjaga pintu itu; pada saat itulah si pembunuh lari ke luar dan turun, sebab ia memang tidak punya jalan keluar yang lain. Ia sembunyi dari Koch, Pestryakov dan si penjaga di flat tempat kerja Nikolay dan Dmitri, yang pada saat itu baru saja mereka tinggal pergi. Ia sembunyi di situ saat penjaga dan yang lainnya naik ke atas, ia menunggu sampai tak ada lagi suara yang terdengar, lalu dengan tenang ia melangkah turun; tepat pada saat yang singkat itu Dmitri dan Nikolay sedang saling berkejaran di jalanan, karenanya ia bisa bebas melenggang melewati gerbang; mungkin saja ada orang yang melihatnya saat itu, namun tidak menyadarinya. Anting-anting itu jatuh dari sakunya pada saat sembunyi di belakang pintu; ia tidak sadar karena saat itu sedang sibuk memikirkan cara melarikan diri. Kotak perhiasan itu adalah bukti bahwa si
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 111
112 Fyodor Dostoyevsky pembunuh pernah berada di situ . . . Begitulah kejadiannya menurutku.
Terlalu sempurna! Ceritamu terlalu pintar, Bung. Semuanya tampak sangat pas ... terlalu dramatis!
Pada saat itu pintu dibuka; seorang pria yang asing bagi semua yang ada di dalam kamar melangkah masuk.
Pria itu sudah tak muda lagi; penampilannya kaku dan tegang, wajahnya tampak masam dan waspada. Awalnya ia cuma berdiri di mulut pintu, terkejut menatap sekelilingnya dengan pandangan yang menusuk dan menyakitkan hati; sepertinya ia tak percaya bahwa ia datang ke tempat semacam itu. Orang asing itu, dengan memberi tekanan pada setiap kata yang diucapkannya, bertanya kepada Zossimov: Rodion Raskolnikov, mahasiswa, tepatnya mantan mahasiswa"
Zossimov hendak menjawab, namun Razumihin mendahuluinya, Itu dia orangnya, yang sedang terbaring di sofa! Ada urusan apa"
Raskolnikov sendiri heran memandang orang asing itu. Wajahnya sangat pucat dan tampak sangat menderita, persis seperti orang yang baru
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 112
113 Kejahatan dan Hukuman saja mengalami siksaan hebat dan menyakitkan. Meskipun begitu, tamu asing itu memancing rasa ingin tahunya.
Ya, akulah Raskolnikov! Anda siapa" Tamu itu memperkenalkan diri dengan sangat mengesankan, Pyotr Petrovich Luzhin. Aku yakin kamu sudah pernah dengar namaku. Raskolnikov, yang sempat membayangkan hal lain, cuma bisa terdiam; matanya kosong menatap pria itu, seolah-olah ia baru mendengar nama itu untuk pertama kalinya.
Rasanya mustahil jika kamu belum mendengar kabar tentang aku, sambung Pyotr Petrovich bingung.
Raskolnikov membalasnya dengan memandang ke langit-langit kamar. Luzhin kaget. Razumihin dan Zossimov menatapnya dengan keingintahuan yang semakin menjadi.
Rasanya aku sudah dengar sedikit kabar tentang dirimu, ujarnya ragu, lewat surat yang diposkan lebih dari 10 hari yang lalu . . . Astaga, mengapa Anda berdiri di pintu" Razumihin tiba-tiba memotong. Silahkan masuk, Silahkan duduk. Tak perlu sungkan-sungkan. Rodya sakit sudah 5 hari, dan selama 3 hari ia terus-menerus mengigau; kini kondisinya sudah lumayan. Ini dokternya, Zossimov. Saya teman
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 113
114 Fyodor Dostoyevsky Rodya, juga mantan mahasiswa seperti dia; sekarang ini saya bertindak sebagai perawatnya. Kalau ada yang ingin anda bicarakan dengannya, Silahkan, anggap saja kami tidak ada. Ibumu, kata Luzhin memulai, sedang menulis surat untukmu saat aku bertamu ke rumah kalian. Aku sudah beberapa hari di sini, aku memang sengaja menunggu beberapa hari sebelum datang menjumpaimu, aku menunggu sampai aku yakin bahwa kamu sudah dapat kabar; namun . . .
Aku tahu! potong Raskolnikov jengkel. Kamulah calon suami adikku, kan" Aku sudah tahu semuanya; rasanya tak ada yang perlu kita bicarakan!
Pyotr Petrovich tersinggung berat dengan sambutan sepedas itu, namun ia cuma diam. Benaknya sibuk membayangkan makna kata-kata itu. Suasana hening beberapa saat.
Aku minta maaf karena datang pada saat kamu sakit begini, ujarnya coba memecah keheningan. Kalau aku tahu kamu sakit, mungkin aku akan datang lebih awal. Tetapi kamu pasti bisa membayangkan kesibukanku. Sebentar lagi aku akan menjemput adik dan ibumu. Aku sudah menemukan penginapan untuk mereka. Di mana" tanya Raskolnikov lemah. Tak jauh dari sini, di pondokan Bakaleyev.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 114
115 Kejahatan dan Hukuman Itu & di Voskresensky, Razumihin menimpali. Aku pernah ke sana. Tempatnya sangat jelek, kotor, bau dan, entah apa lagi. Sewanya memang murah, tetapi . . .
Aku samasekali tak tahu tentang itu; aku masih asing dengan Petersburg ini, Pyotr Petrovich buru-buru membela diri. Aku sendiri terpaksa tinggal sekamar dengan temanku, Andrey Semyonovitch Lebeziatnikov. Dulu aku pernah jadi walinya . . . Seorang pemuda yang sangat baik dan berpikiran maju. Aku suka kumpulkumpul dengan anak muda: banyak pikiranpikiran maju yang bisa didapat dari mereka. Pikiran maju seperti apa" tanya Razumihin ingin tahu.
Sebelumnya kamu harus mengakui bahwa dunia sains dan perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat akhir-akhir ini. Namun, sampai saat ini, misalnya, kita masih mendengar anjuran kuno, kasihilah sesamamu . Apa maknanya" Apa yang bisa didapat dari petuah kuno itu" Artinya, aku harus membagi mantelku dan memberinya pada orang lain, sehingga kami berdua sama-sama setengah telanjang" Petuah itu sudah tak sesuai lagi untuk zaman ini. Para cendekiawan zaman ini menganjurkan kita untuk lebih mencintai diri sendiri ketimbang orang lain, sebab dunia ini tergantung pada kebutuhan pribadi manusia. Jika
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 115
116 Fyodor Dostoyevsky kamu mencintai diri sendiri dan mengurus semua hartamu dengan sebaik-baiknya, maka mantelmu akan tetap utuh. llmu ekonomi menambahkan bahwa semakin banyak anggota masyarakat yang mengurus kepentingan pribadinya [dan itu berarti, semakin banyak mantel yang tetap utuh], maka semakin besar pula manfaatnya bagi kesejahteraan umum. Semakin banyak hartaku, maka itu berarti, aku semakin mampu membantu sesamaku dengan sesuatu yang lebih baik ketimbang mantel robek; tindakan itu terjadi bukan karena kehendak pribadiku, tetapi sebagai suatu keniscayaan demi kemajuan yang lebih besar. Ide ini memang sangat sederhana, namun sulit diterapkan; penderitaan umat manusia, yang sudah sejak lama menguasai kita, sering terhalang oleh idealisme dan sentimentalisme. Butuh sedikit kesadaran untuk meyakini pikiranpikiran maju seperti itu . . .
Maaf, sepertinya saya sendiri tidak punya kesadaran semacam itu, Razumihin memotong tajam, Aku tidak paham; sebaiknya kita cukupkan sampai di sini.
Maaf, Bung, ujar Luzhin, merasa terhina. Apakah kamu . . .
Ayo, dia sudah selesai, dengan kasar Razumihin berbalik ke arah Zossimov dan melanjutkan pembicaraan mereka yang tertunda. Pyotr Petrovich membulatkan niatnya untuk pergi.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 116
117 Kejahatan dan Hukuman Aku harap, ujarnya pada Raskolnikov, setelah kamu sembuh dan menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi, kita bisa berkenalan dalam suasana yang lebih akrab
Raskolnikov tetap tak mau membalikkan badan. Pyotr Petrovich bangkit dari kursi.
Pasti pelanggannya yang melakukan pembunuhan itu, ujar Zossimov yakin.
Aku setuju, jawab Razumihin. Porfiry memang belum mengungkapkan pendapatnya, namun saat ini ia sedang menyelidiki nama pemilik barang-barang jaminan yang ada pada wanita itu.
Menyelidiki barang jaminan" Raskolnikov tiba-tiba menginterupsi dengan suara keras. Ya.
Dari mana ia mendapat keterangan tentang itu"
Sumbernya macam-macam: ada nama yang berasal dari keterangan Koch, ada yang tertulis pada kertas pembungkus barang jaminan itu, dan ada pula orang yang datang langsung melaporkan namanya.
Pelakunya pasti bengis dan sadis! Sangat kejam! Berdarah dingin!
Aku justru merasa sebaliknya! ujar Razumihin. Itulah sebabnya kalian tidak bisa membaca
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 117
118 Fyodor Dostoyevsky kasus ini dengan benar. Menurutku, ia bukanlah orang yang biasa melakukan kekejaman; boleh jadi kasus ini adalah kejahatan pertamanya! Ia samasekali tidak berpengalaman; ia selamat karena faktor keberuntungan. Alasannya" Karena ia samasekali tak memperhitungkan hambatanhambatan yang harus dihadapi! Bagaimana ia melakukannya" Ia cuma mengambil perhiasanperhiasan yang senilai 10 atau 20 rubel, memasukkannya ke dalam saku, lalu membongkar peti wanita itu, tetapi tidak mengambil isinya. Polisi berhasil menemukan 1.500 rubel, selain suratsurat, di dalam sebuah kotak yang terdapat di laci paling atas lemarinya. Jadi jelas, ia tak tahu bagaimana cara merampok: ia cuma bisa membunuh. ltu adalah tindak kejahatan pertama yang dilakukannya. Ia kehilangan kontrol. Ia lolos lebih dikarenakan nasib baik ketimbang keahlian seorang pembunuh!
Kalian sedang bicara tentang pembunuhan wanita lintah-darat itu" Pyotr Petrovich melibatkan diri. Ia telah berdiri, namun belum keluar; ia merasa terpanggil untuk menambah lagi petuah-petuah ilmiahnya.
Ya. Anda juga telah mendengar beritanya" Oh, ya. Aku tinggal tak jauh dari situ. Anda tahu bagaimana kejadian sebenarnya"
Tidak semuanya; namun ada satu hal yang menarik perhatianku &
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 118
119 Kejahatan dan Hukuman Menarik perhatianmu" Raskolnikov mendadak memotong. Apakah itu berhubungan dengan teorimu"
Teori apa" Itu, & teori yang baru saja kamu paparkan tadi, bahwa seseorang bisa dibunuh . . .
Semua makhluk punya nilai, balas Luzhin congkak, Teori ekonomi tak bisa dianggap sebagai hasutan untuk melakukan pembunuhan . . .
Bukankah kamu ..., potong Raskolnikov dengan suara gemetar karena marah dan mengejek, bukankah kamu pernah berkata pada calon istrimu . . . tak lama setelah ia menerima lamaranmu, bahwa apa yang paling membuatmu senang . . . adalah karena ia seorang pengemis, sebab kamu merasa lebih baik menikahi seorang wanita sambil sekaligus mengangkat derajatnya dari kemiskinan, agar dengan demikian kamu bisa sepenuhnya mengontrolnya, bisa selalu merasa berkuasa lantaran keberadaanmu sebagai tuan penolongnya"
Astaga! Luzhin berteriak marah, merah padam, Siapa yang menafsirkan kata-kataku dengan cara seperti itu" Dengar, dari siapa pun kamu pungut kata-kata itu, tuduhan itu sama sekali tidak benar! Aku curiga, ibumu yang menceritakannya . . .
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 119


Kejahatan Dan Hukuman Crime And Punishment Karya Fyodor Dostoyevsky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

120 Fyodor Dostoyevsky Dengar, teriak Raskolnikov, menuding dan memelototkan mata padanya.
Apa" Luzhin tetap berdiri, menunggu dengan wajah menantang dan mengejek. Sunyi selama beberapa detik.
Sekali lagi kamu menghina ibuku akan kutendang kamu sampai ke bawah!
Wajah Luzhin memucat, bibirnya terkatup. Tolong dengarkan aku, ujarnya berhati-hati, berusaha semampunya untuk mengendalikan diri, sejak pertama aku datang, kamu sudah punya prasangka buruk terhadapku; aku tetap tinggal di sini karena ingin berkenalan denganmu secara baik-baik. Aku bisa paham kalau kamu masih sakit, namun kamu sepertinya . .. Aku tidak sakit! teriak Raskolnikov. Sama saja . . .
Pergi! Luzhin pergi. Bahkan lekuk-tekuk punggungnya menampakkan penghinaan hebat yang telah dialaminya.
Mengapa kamu kasar padanya" tanya Razumihin sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Tinggalkan aku sendiri! teriak Raskolnikov. Apakah kalian belum puas menyiksaku" Aku
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 120
121 Kejahatan dan Hukuman tidak takut" Tak seorang pun yang bisa membuatku takut! Tinggalkan aku sendiri! Pergi sana, pergiii!
Mari, ajak Zossimov, memberi tanda pada Razumihin, lalu keluar. Razumihin lari keluar menyusul.
Akan lebih buruk kalau kita tetap di situ, ujar Zossimov saat mereka menuruni tangga. Ia tak boleh dibuat jengkel. Kamu sendiri bisa lihat, ia tidak tertarik pada apa pun, sama sekali tidak menanggapi apa pun, kecuali satu hal: pembunuhan itu.
Ya, ya, Razumihin mengangguk setuju. Aku sekarang ingat. Ia seperti terpancing ketakutan, setiap kali kita bercerita soal itu. Cerita itulah yang membuatnya terkejut saat berada di kantor polisi beberapa hari lalu; saat itu ia lalu pingsan. Coba ceritakan lagi tentang peristiwa pembunuhan itu, setelah itu aku akan mengatakan sesuatu padamu. Aku benar-benar sangat tertarik.
Raskolnikov bangkit, mengunci pintu, dan mulai berpakaian. Aneh memang, namun ia tampak sangat tenang. Ia sadar bahwa kondisinya masih lemah, namun apa yang sedang dipikirkannya
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 121
122 Fyodor Dostoyevsky memberinya kekuatan dan rasa percaya diri. Saat berpakaian matanya menangkap uang yang terletak di atas meja, dan setelah berpikir sesaat, ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya 25 rubel. Pintu dibukanya perlahan-lahan, lalu ia menyelinap turun; semenit kemudian ia sudah berada di jalanan.
Hampir jam delapan, hari sudah gelap. Ia tak tahu harus ke mana, di benaknya cuma ada satu rencana: bahwa semuanya harus diselesaikan hari ini juga, secepat-cepatnya, setuntastuntasnya; bahwa ia tidak akan kembali sebelum selesai, sebab ia tak mau hidup begini terus. Bagaimana dan dengan apa mengakhirinya" Ia tak tahu, ia bahkan tak mau memikirkannya, berpikir hanya membuatnya tersiksa. Perasaannya mengatakan bahwa semua harus dirubah, dengan satu atau lain cara.
Di mana, Raskolnikov membatin. Di mana pernah kubaca tentang seseorang yang divonis mati yang berkata atau berpikir, satu jam sebelum kematiannya, bahwa jika ia harus hidup di atas batu karang yang terjal, di atas pijakan sempit yang cuma muat untuk berdiri, atau di tengah lautan yang dikelilingi kegelapan dan kesunyian abadi, jika ia harus hidup di tempat sempit itu sepanjang hidupnya, maka hidup yang semacam itu jauh lebih baik dibanding mati! Cuma untuk hidup, untuk hidup, untuk hidup! Dia benar! Benar!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 122
123 Kejahatan dan Hukuman Tetapi rasanya aku butuh sesuatu. Apa" Ah, koran, lalu ia pergi ke sebuah restoran. Mau minum vodka" tanya pelayan. Aku minta teh, dan tolong bawakan aku koran, ya, koran bekas sejak 5 hari lalu.
Pelayan datang membawa koran dan teh pesanannya. Raskolnikov duduk dan mulai membolak-balik koran.
Ah, ini dia! Ia menemukan apa yang dicarinya dan mulai membaca. Baris-baris huruf itu seperti menari-nari di depan matanya, namun ia tetap membacanya sampai habis dan mulai terpancing untuk mencari lanjutannya pada edisi berikutnya. Tangannya gemetar saat membolakbalikkan lembaran koran itu.
Tiba-tiba seseorang duduk di mejanya, dan menatapnya, ternyata Zametov, polisi si petugas jaga itu.
Ah, kamu ada di sini" awalnya ia sangat terkejut, namun kemudian ia bicara normal seolah-olah telah lama mengenalnya. Astaga, baru kemarin Razumihin mengabarkan bahwa kamu belum sadar. Aneh! Kamu tahu aku pernah datang mengunjungimu"
Raskolnikov menggeser korannya ke samping. Ia tersenyum; perasaan jengkel tampak jelas di wajahnya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 123
124 Fyodor Dostoyevsky Aku tahu, jawabnya. Aku diberi tahu. Kamu yang mencarikan kaus kakiku, kan"... Apakah kamu tahu, Razumihin sangat mengagumimu. Aku serius, ia merasa hubungan kalian sudah seperti 2 orang sahabat yang bergelut, sambil berolahraga; persis seperti yang dikatakan tukang itu saat ia bergelut dengan Dmitri . . . Dari mana kamu tahu cerita itu"
Mungkin aku lebih banyak tahu dibanding kamu.
Kamu ini aneh ... seharusnya saat ini kamu masih istirahat di rumah.
Oh, apakah aku kelihatan aneh bagimu" Ya. Sedang apa kamu di sini, baca koran" Ya. Kamu harus mengaku, kawan, kamu pasti ingin tahu berita apa yang sedang kubaca tadi" Raskolnikov tertawa gugup tepat di depan wajah Zametov. Kamu ingin tahu" Coba lihat, pelayan itu membawakan banyak koran untukku. Pengen tahu"
Ya, aku ingin tahu. Apa itu"
Baiklah, kawan, aku akan terus-terang padamu ... Oh, bukan terus terang; lebih baik kalau kupakai istilah aku mengaku ... Oh, tidak, aku bersumpah bahwa tadinya aku ... datang ke sini dengan sengaja untuk untuk mencari berita
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 124
125 Kejahatan dan Hukuman tentang pembunuhan wanita tua lintah-darat itu.
Ia mengucapkan semua itu nyaris seperti orang yang sedang berbisik, sambil mendekatkan wajahnya ke Zametov.
Yah, terserah, ujarnya ketus, dan bingung, sama sekali bukan urusanku!
Wanita itu, sambung Raskolnikov, masih tetap berbisik dengan cara yang sama, adalah wanita yang pernah kalian ceritakan di kantor polisi, kamu pasti ingat, waktu itu aku pingsan. Sekarang, kamu sudah paham"
Apa maksudmu" Paham ... paham tentang apa"
Wajah Raskolnikov berubah seketika; tawanya meledak, gugup seperti sebelumnya, seolah-olah tak mampu menahan diri. Lalu sekilas terlintas dalam ingatannya pengalamannya beberapa hari yang lalu itu, yaitu saat ia berdiri di balik pintu dengan kapak di tangan, saat gerendel pintu diguncang-guncang oleh pria di luar sana yang tak henti-hentinya mengumpat dan berteriak, sementara di dalam ia mendadak ingin meneriaki mereka, ingin bersorak, ingin mengejek, ingin tertawa, tertawa dan tertawa.
Kamu ini gila atau & , ujar Zametov, namun tak melanjutkan, seolah-olah dihentikan oleh sesuatu yang terlintas dalam pikirannya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 125
126 Fyodor Dostoyevsky Atau" Atau apa" Apa" Ayo, katakan! Tidak apa-apa, jawab Zametov, mulai marah, tak ada gunanya!
Keduanya terdiam. Namun kebisuan itu cuma sesaat.
Akhir-akhir ini angka kejahatan memang meningkat, ujar Zametov. Kemarin bahkan ada penangkapan besar-besaran terhadap gerombolan penjahat.
Kamu menganggap mereka penjahat" Tentu saja. Mereka memang jahat!
Mereka" Mereka masih anak-anak, tolol; mereka bukan penjahat! Kalau kita mau jujur, separuh dari 100 orang pernah melakukan hal seperti itu; dahsyat kan" Padahal, 3 orang saja sebenarnya sudah cukup banyak. Mereka cuma orang-orang tolol! Polisi memperalat orang-orang semacam itu untuk membuat laporan. Padahal, penjahat sebenarnya telah mengambil 5.000 rubel dengan tangannya yang gemetar; terburu-buru, dan lari menghilang. Ia dicurigai. Namun kecurigaan itu patah karena ketololan polisi! Apakah ceritaku masuk akal"
Bahwa tangannya gemetar" Ya, itu sangat masuk akal. Ada kalanya kita tak tega melakukan sesuatu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 126
127 Kejahatan dan Hukuman Tak tega pada hal seperti itu"
Memangnya kenapa, kamu tega" Kalau aku tidak akan tega. Aku yakin, orang paling kejam dan nekat sekalipun selalu berhadapan dengan hati kecilnya sendiri, apalagi kamu dan aku. Contohnya, ya peristiwa pembunuhan wanita tua itu. Tampaknya si pembunuh cuma modal nekat, ia menghadapi segala resiko di siang bolong, dan ia selamat hanya karena keajaiban; aku yakin, tangannya gemetar saat itu. Ia tak berhasil merampok habis tempat itu, ia tak tahan. ltu jelas terlihat dari . . .
Raskolnikov merasa diejek, lalu berteriak dongkol, Apanya yang jelas" Apakah kamu merasa telah berhasil menangkap pelakunya" Kamu cuma melihat apakah seseorang itu menghamburkan uang atau tidak. Jika ia biasa tak punya uang dan mendadak mulai belanja, maka kamu akan menganggap dialah orangnya. Anak-anak pun bisa menipumu.
Faktanya memang selalu begitu, jawab Zametov. Setelah melakukan pembunuhan yang mempertaruhkan hidupnya, si pembunuh selalu pergi mabuk ke kedai minuman. Kamu tentu tak akan pergi ke sana"
Raskolnikov menatap Zametov dengan sorot mata tajam, Tampaknya kamu menikmati topik pembicaraan kita, dan sepertinya kamu ingin tahu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 127
128 Fyodor Dostoyevsky apa tindakanku jika aku yang jadi pelakunya" ia bertanya, terbersit ada nada tersinggung. Aku memang ingin tahu, jawab Zametov. Kesan serius mulai tampak pada perkataan dan wajahnya.
Baiklah, kalau kamu ingin tahu, Raskolnikov kembali bicara seperti berbisik. Beginilah yang akan kulakukan. Aku mengambil uang dan perhiasan-perhiasan itu, lalu pergi, langsung ke suatu tempat terpencil, ke sebuah pekarangan rumah atau sejenisnya. Mula-mula aku mencari sebuah batu besar, berukuran 50 kilo atau lebih, yang sudah ada di situ sejak rumah itu mulai dibangun. Aku menggeser batu itu; harus dipastikan ada lubang di bawahnya, agar aku bisa mengubur uang dan perhiasan itu di dalamnya. Kemudian aku menggeser kembali batu itu agar tampak seperti semula, lalu aku rnemijak-mijak tanahnya dengan kakiku. Setelah itu aku pergi. Aku tidak akan menyentuhnya selama 1 atau 2 tahun ini. Mereka boleh menggeledahku! Tidak akan ada bukti.
Jejak Di Balik Kabut 26 Pendekar Rajawali Sakti 105 Istana Gerbang Neraka Pendekar Panji Sakti 16

Cari Blog Ini